pengembanan hukum teoretikal

17

Upload: kau-hatiku

Post on 19-Jul-2015

139 views

Category:

Education


1 download

TRANSCRIPT

Pengembanan Hukum Teoretikal

ILMU HUKUM /DOGMATIKA HUKUM (Obyek : hukum positif)

TEORI HUKUM (Obyek: tatanan hkm sebagai suatusistem)

FILSAFAT HUKUM (Obyek: hkm sbg demikian/law as such)

Ilmu Hukum Sangat tergantung pada Filsafat Ilmu yg dipilih dan

digunakan;

Filsafat Ilmu: Positivisme Logikal, Rasionalisme Kritis

(Karl Popper), Teori Paradigma (Thomas Kuhn), dan

Hermeneutik;

Ilmu HukumRasionalisme Kritis:

Tugas dari Ilmu adalah untuk membuka kedok (menelanjangi) “ketidakbenaran”; hipotesis2 dan teori2 dikembangkan dgn bantuan data-data utk uji empiris dimaksudkan utk memfalsifikasi (menyalahkan) serta membantah suatu teori; Ilmu terutama bukan utk meneguhkan keberlakuan teori secara umum, melainkan utk membantah suatu teori;

Pengemban ilmu hrs siap utk berdiskusi dan mengganti keyakinannya dgn yg lbh baik;

Membentuk ‘open society’: suatu masy ilmiah dmn setiap orang bersedia setiap pendiriannya didiskusikan kembali.

Ilmu Hukum

Selain ilmu2 empiris, terdpt ilmu2 formal (logika dan matematika), humaniora (sejarah, kesusasteraan, dan seni), dan ilmu-ilmu sosial;

Ilmu Empiris: bebas nilai, sedang ilmu2 lain: tdk semua bebas nilai;

Apakah Ilmu Hukum hrs diemban sbg ilmu empiris?

Kalau ilmu hukum hrs diemban sbg Ilmu Empiris, maka huku hrs dikaji scr instrumental. Ilmu Empiris tdk akan membahas mslh hakiki dr hukum (yakni sifatnya yg normatif); mereduksi pengertian hukum;

Jenis Ilmu Hukum (Yg banyak dianut)Ilmu Hukum Dogmatik Ilmu Hukum Empirik

Seluruh kegiatan ilmiah yg mempelajari isi tatanan hukum positif;

Istilah ‘dogmatik’, krn hanya membatasi pada kaidah2 hukum positif tertentu;

Ada 2 perspektif: normatif (Ilmu Normatif) dan mekaidahi /menormai (Politik-praktis);

Aspek normatif dan faktual berjalan saling menyilang;

Seluruh kegiatan ilmiah yg mempelajari ‘kenyataan hukum’;

Istilah ‘empirik’ menunjukkan bahwa kajian dilakukan dgn menggunakan metoda ilmu empirik;

Membedakan scr tajam antara norma dan fakta, antara proposisi yg memaparkan (deskriptif) dan yg normatif (preskritif);

Jenis Ilmu Hukum....Ilmu Hukum Dogmatis Ilmu Hukum Empiris

Obyek: hukum positif

Tugas: memaparkan, menganalisis, mensistimisasi dan menginterpretasi hukum yg berlaku;

Tujuan: memungkinkan penerapan dan pelaksanaan hukum positif scr bertanggungjwb dlm praktik;

Ilmu hukum ‘in optima forma’;

Ilmu ‘sui generis’ (berjenis khusus).

Obyek: hukum sbg gejala empirik murni;

Tugas: memaparkan, menganalisis, dan terutama menjelaskan kenyataan hukum;

Tujuan: menjelaskan keberlakuan hukum dlm kenyataan;

Ilmu ‘bebas nilai’ dan ‘netral’;

Teori Hukum

Tri tugas:

1. Menganalisis dan menerangkan pengertian “hukum” (pengertian dr hukum) dan berbagai “konsep hukum”. Teori hukum sbg ‘Rechstsleer’ (Ajaran Hukum);

2. Menganalisis hubungan hukum dan l0gika;

3. Menganalisis metode: baik metode pengembanan hukum teoretikal maupun praktikal. Teori Hukum merup filsafat ilmu dr ilmu hukum dan juga ‘metodeleer’ (ajaran metode) dr praktik hukum;

Teori Hukum

Pemenuhan tri-tugas, terdapat perbedaan pandangan , yang sangat dipengaruhi oleh titik tolak Filsafat (hukum) yg dianut; Tiap Filsafat Hukum memp pandangan sendiri ttng Teori Hukum; Teori Hukum jg mempunyai implikasi2 tertentu terhdp Filsafat Hukum;

Misal: Teori Hukum Empirik sangat dipengaruhi oleh Filsafat Modern (Rasionalisme Radikal), sehingga Ilmu Hukum hrs diemban dgn menggunakan metode empirik;

Jenis-Jenis Teori Hukum

1. Teori Sistem;

2. Ajaran Hukum Fungsional;

3. Teori Hukum Politik;

4. Teori Hukum Empirik; dan

5. Teori Hukum Marxistik;

Jenis Teori Hukum:

Teori Sistem:

Dikembangkan oleh Niklas Luhman (Jerman) serta M.C. Burkens (Belanda);

Hukum hrs dipahami dlm konteks masyarakat;

Pola hubungan dlm masy (harapan dan reaksi) dan peran dlm masy menunjukkan kemajemukan yg bersifat ‘khaostik’;

Fungsi dr sistem adalah mereduksi kemajemukan itu menjdi struktur yg kurang lebih jelas kerangka umumnya (Overzichtelijk);

Daya jangkau hukum adalah memungkinkan berfungsinya sistem2 yg lain;

Jenis Teori Hukum Lanjutan:........

Hukum mengambil bahan (keterberian) dr masy dan mengolahnya menjadi keputusan2, sbg kerangka umum dr keh masy;

Suatu interpretasi tertentu tentang kenyataan empirikal hukum.

Jenis Teori HukumAjaran Hukum Fungsional:

Dikembangkan oleh J. Ter Heide (Belanda);

Berfungsinya hukum dpt dipahami sbg pengartikulasian suatu hub yg ajeg di antara sejumlah variabel; dinyatakan dlm rumus: “B=fPE”;

Berfungsinya hukum hrs dipahami sebagai suatu data (keterberian) dlm suatu konteks kemasyarakatan yg di dlmnya terdpt: lingkungan faktual, kaidah2, harapan2 dan asas2 hukum;

Membuka mata kaum jurus yg positivistik ttng implikasi2 kemasyarakatan dr hukum dan pentingnya asas2 hukum yg bertalian dgn itu;

Jenis Teori HukumTeori Hukum Politik:

Dikembangkan oleh R. Wietholter (Jerman);

Membebaskan hukum dr keabstrakannya dan menonjolkan implikasi-implikasi politis dr hukum;

Hukum hrs dipandang sbg kategori politis, sebagai suatu sarana mewujudkan pergaulan hidup yg adil dan baik;

Hukum bukan gejala yg netral dan bebas nilai, tetapi merupakan perkaitan immanen dgn politik;

Hukum sll merupakan resultan dr proses politik;

Jenis Teori HukumTeori Hukum Politik: (lanjutan....)

Postulat: Tiada satupun proses hukum (baik pembuatan dan pelaksanaannya) yg tdk dipengaruhi oleh kepentingan politik dominan;

Hukum adalah instrumen kebijakan politik;

Jenis Teori Hukum

Teori Hukum Empirik:

Ilmu hukum seharusnya diemban sbg ilmu empirik; hukum diberlakukan sebagai empirik yg hrs dijelaskan dan dipaparkan;

Pengertian hukum hrs dioperasionalkan agar cocok dgn metode empirik;

Metode empirik dianggap sebagai suatu reduksi dr pengertian hukum yg luas ini;

Filsafat Hukum

Filsafat: pendasaran diri dan perenungan diri secara radikal; merupakan refleksi ttng sgl hal yg ada, tentang ‘hal ada’ dlm keumumannya;

Filsafat Hukum: utk memahami hukum dlm keumumannya (hkm sbmn demikian/law as such);

Filsafat Hukum: ingin memahami ‘hakikat’ hukum; ingin meahami hukum sbg perwujudan suatu asas hukum yg melandasinya;

Tema terpenting dr Filsafat Hukum: hubungan hukum dan etika (keadilan); Tema sentral ini berimplikasi dgn munculnya berbagai aliran dlm Filsafat Hukum;