pengelolaan sampah gedung geostech

10
Annual Report 2013 Program Pengkajian dan Penerapan TeknologiLingkungan 80 PENGELOLAAN SAMPAH GEDUNG GEOSTECH Suprapto Pusat Teknologi Lingkungan, Kedeputian TPSA Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi Jl. M.H. Thamrin No. 8, Lantai 12, Jakarta 10340 e-mail: [email protected] PENDAHULUAN Sistem pengelolaan sampah kota yang sedang dilakukan baik kategori kota kecil, kota sedang, kota besar, maupun kota metropolitan di Indonesia saat ini sebagian besar adalah pengumpulan, pengangkutan dan pembuangan atau biasa disebut dengan 3P. Sampah dikumpulkan dari sumbernya, kemudian diangkut ke TPS dan dibuang ke Tempat pemrosesan Akhir Sampah (TPA). Undang-undang Republik Indonesia No. 18 tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah, khususnya pada Pasal 19 dan Pasal 20, tentang Pengelolaan Sampah dengan pengurangan dari sumbernya dengan menggunakan 3R (Reuse, Reduce. Recycle) dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 81 Tahun 2012, tentang Pengelolaan Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga, merupakan dasar dalam pengelolaan sampah di sumbernya, terutama sampah perkantoran. Dalam perencanaan pengelolaan sampah perkantoran dianjurkan adanya: pembatasan timbulan sampah, pendaur ulang sampah, pemanfaatan kembali sampah, pemilahan sampah, pengumpulan sampah, pemindahan sampah, pengolahan di sumbernya, dan pendanaan.

Upload: others

Post on 15-Oct-2021

4 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Annual Report 2013Program Pengkajian dan Penerapan TeknologiLingkungan

80

PENGELOLAAN SAMPAHGEDUNG GEOSTECH

SupraptoPusat Teknologi Lingkungan, Kedeputian TPSA

Badan Pengkajian dan Penerapan TeknologiJl. M.H. Thamrin No. 8, Lantai 12, Jakarta 10340

e-mail: [email protected]

PENDAHULUAN

Sistem pengelolaan sampah kota yang sedang dilakukan baikkategori kota kecil, kota sedang, kota besar, maupun kotametropolitan di Indonesia saat ini sebagian besar adalahpengumpulan, pengangkutan dan pembuangan atau biasa disebutdengan 3P. Sampah dikumpulkan dari sumbernya, kemudiandiangkut ke TPS dan dibuang ke Tempat pemrosesan Akhir Sampah(TPA).

Undang-undang Republik Indonesia No. 18 tahun 2008tentang Pengelolaan Sampah, khususnya pada Pasal 19 dan Pasal20, tentang Pengelolaan Sampah dengan pengurangan darisumbernya dengan menggunakan 3R (Reuse, Reduce. Recycle)dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 81 Tahun 2012,tentang Pengelolaan Sampah Rumah Tangga dan Sampah SejenisSampah Rumah Tangga, merupakan dasar dalam pengelolaansampah di sumbernya, terutama sampah perkantoran. Dalamperencanaan pengelolaan sampah perkantoran dianjurkan adanya:pembatasan timbulan sampah, pendaur ulang sampah, pemanfaatankembali sampah, pemilahan sampah, pengumpulan sampah,pemindahan sampah, pengolahan di sumbernya, dan pendanaan.

Annual Report 2013Program Pengkajian dan Penerapan TeknologiLingkungan

81

Dari sumber sampah yang diklasifikasikan menjadi beberapasumber seperti : rumah tangga (domisili), daerah komersial (sepertipertokoan, mall/super`market, pedagang kaki lima, perhotelan, dll),perkantoran, rumah sakit, industri/pabrik, sarana umum (taman kota,tempat terbuka, sarana olah raga, sekolah, tempat ibadah), sapuanjalanampah dari got/saluran drainase, sungai, pantai. Sampah darisumbernya tersebut dikumpulkan atau dipindahkan di tempat-tempatsampah yang tersedia. Tempat sampah ini berupa kantong plastikbekas belanjaan, keranjang sampah, tong sampah, bin, bak beton,container, dan lain sebagainya. Dari tempat sampah ini kemudiansampah dipindahkan atau diangkut oleh Tukang Gerobak ataulangsung ke truk sampah tergantung sistem pengumpulan danpengangkutannya ada yang dibawa ke Tempat Penampungansementara (TPS) terdekat atau langsung ke TPA. Sedangkanpengumpulan yang melalui TPS ini, sampah dengan menggunakantruk diangkut menuju Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) untukditimbun. Sebelum dibawa ke TPA sangat sedikit yang melakukanpengolahan dalam rangka mengurangi jumlah baik secara volumemaupun beratnya. Dari jumlah sampah yang dibuang dan ditimbun diTPA ini apabila tidak ada usaha untuk mengurangi jumlah sampahdari sumbernya, akan menyebabkan biaya pengumpulan,pemindahan dan pengangkutan semakin membesar. Demikian jugabeban TPA untuk menampung jumlah sampah yang semakin harisemakin membesar, sehingga akan terjadi kesulitan dalammenyediakan lahan, serta dalam mengatasi permasalahanpengelolaannya.

Dalam sistem pewadahan, pengumpulan, pemindahan, danpengangkutan sampah dari sumber baik langsung maupun melewatiTempat Penampungan Sampah Sementara (TPS) menuju ke TPA

Annual Report 2013Program Pengkajian dan Penerapan TeknologiLingkungan

82

merupakan aspek teknik operasional yang sangat penting dalamrangkaian sistem pengelolaan sampah secara terpadu.Terkumpulnya sampah dalam pewadahan pada waktu tertentumaupun secara rutin merupakan awal dari kegiatan pemindahansampah dari sumbernya untuk dipindahkan ke TPS, dari TPS inimerupakan awal kegiatan bagi pengangkutan sampah menuju keTPA. Sedangkan bagi pengumpulan dan pengangkutan denganmenggunakan sistem door to door merupakan awal daripengangkutan sampah dari sumber menuju TPA. Dari masing-masing sistem tersebut banyak variable yang selalu mempengaruhidalam keberhasilan sistem pengumpulan dan pengangkutan sampahke TPA. Variable tersebut antara lain disain, warna,ukuran/kapasitas, jenis material tempat sampah, gerobak, jeniskendaraan/truk yang dipakai. Juga frekwensi, waktu, ritasi, rute,pengelola, jumlah crew dari sistem pengumpulan dan pengangkutansampah sampai ke TPA. Selain faktor teknis tersebut ada satu halyang mempunyai arti penting bagi keseluruhan sistem tersebutadalah keikut sertaan masyarakat dalam penyediaan tempatsampah, pengumpulan dan penempatan pada tempat sampah yangsesuai dengan jadwal waktu pemindahan/pengangkutan dalamsistem pewadahan, pemindahan, pengumpulan dan pengangkutansampah ke TPA.

Ketidak sesuian dan ketidak seimbangan dari semua faktoryang mempengaruhi dalam sistem pewadahan, pengumpulanpemindahan dan pengangkutan sampah dari sumber ke TPAtersebut, akan mendatangkan permasalahan akibat tercecer sampahdimana-mana baik di sekitar sumber sampah seperti pemukiman,sekitar daerah komersial, perkantoran, pasar, jalan, selokan, sungai,sarana umum, TPS, sekolah dan lainnya. Permasalahan tersebutseperti bau, tercemarnya lingkungan, terganggunya estetika,

Annual Report 2013Program Pengkajian dan Penerapan TeknologiLingkungan

83

munculnya beberapa penyakit yang disebabkan oleh vectorpenyakit seperti lalat, tikus, kacoa, dan lainnya.

TUJUAN DAN SASARAN

Maksud dan tujuan kegiatan Pengelolaan sampah terpadu dikantor Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT),diGedung Geostech - Puspitek, Serpong adalah untukmengidentifikasikan permasalahan dalam sistem pengelolaansampah perkantoran di BPPT-Geostech sebagai salah satu sumbersampah dalam sistem pengelolaan sampah perkotaan terpadu diTangerang Selatan yang meliputi : Sistem, Teknologi danManajemen Pewadahan Pengumpulan, Pemindahan ke TempatPembuangan Sementara (TPS) dan Pengangkutan Sampah keTempat Pembuangan Akhir Sampah (TPA). Kemudian dari hasilidentifikasi permasalahan tersebut dicarikan alternatifpemecahannya dengan melakukan kegiatan penyusunanPerencanaan Sistem dan Teknologi Pengelolaan SampahPerkantoran di Geostech, Serpong secara terpadu di TangerangSelatan sesuai dengan ketentuan yang ada.

Sasaran dari kegiatan ini adalah dapat dijadikannyapercontohan dalam menyusun perencanaan, merancang, mendisainmengembangkan sub-sistem pengelolaan sampah terpadu darisumber sampah kategori sampah perkantoran kedalam sistempengelolaan sampah terpadu skala perkotaan di Tangerang Selatan,dan mengaplikasikannya. Kemudian dapat dijadikan sebagaimodul/standar sub-sistem pengelolaan sampah perkantoran terpadudalam sistem pengelolaan sampah perkotaan terpadu untuk kota-kota lain di Indonesia.

Annual Report 2013Program Pengkajian dan Penerapan TeknologiLingkungan

84

HASIL KEGIATAN

Hasil Kegiatan ini adalah Dokumen Perencanaan Sistem danTeknologi Pengelolaan Sampah Perkantoran BPPT, di Geostech,Puspitek, Serpong secara terpadu di Tangerang Selatan sesuaidengan ketentuan yang ada (lihat Gambar Skema 1.) , yang terdiridari:

a. Sistem, Teknologi dan Manajemen PengelolaanPewadahan;

b. Sistem, Teknologi dan Manajemen Pengumpulan;c. Sistem, Teknologi dan Manajemen Pemindahan dari

sumber sampah ke Tempat Pembuangan Sementara 3R(TPS-3R);

d. Sistem, Teknologi dan Manajemen Pengelolaan TempatPembuangan Sementara 3R (TPS-3R);

e. Sistem, Teknologi dan Manajemen pengolahan sampah diTempat Penampungan Sampah Sementara 3R (TPS-3R),yang meliputi: Komposting, Daur Ulang Sampah denganBank Sampah, dan biogas;

f. Tempat Pembuangan Sementara 3R (TPS-3R);g. Sistem, Teknologi dan Manajemen Pengangkutan

Sampah dari Tempat Penampungan Sampah Sementara3R (TPS-3R)ke Tempat Pemrosesan Akhir Sampah (TPA).

Annual Report 2013Program Pengkajian dan Penerapan TeknologiLingkungan

85

Gambar 1. Sistem Pengelolaan Sampah Gedung Geostech-Serpong

Gambar 2. Skema Pengelolaan Sampah perkantoran

Annual Report 2013Program Pengkajian dan Penerapan TeknologiLingkungan

86

Kemudian dengan Sistem & Teknologi Pengelolaan sampahperkantoran secara terpadu di Geostech, secara teknis diaplikasiseperti pada Gambar Skema 2 di atas.

Dengan sistem & Teknologi pengelolaan sampah kantorterpadu di Geostech seperti pada Diagram diatas akan diperolehpengurangan jumlah sampah sebesar 55%.

MANFAAT KEGIATAN

Manfaat kegiatan ini adalah dijadikan sebagai dasar acuandalam pengelolaan sampah perkotaan dengan dasar 3R (reduce,reuse, recycle) dengan pemilahan sampah di sumbernya, khusunyasumber sampah dari sampah perkantoran, baik untuk kategori kotakecil, kota sedang, kota besar, maupun kota metropolitan danmegapolitan, yang terdiri dari:

a. Sistem, Teknologi dan Manajemen PengelolaanPewadahan;

b. Sistem, Teknologi dan Manajemen Pengumpulan;c. Sistem, Teknologi dan Manajemen Pemindahan dari

sumber sampah ke Tempat Pembuangan Sementara 3R(TPS-3R);

d. Sistem, Teknologi dan Manajemen Pengelolaan TempatPembuangan Sementara 3R (TPS-3R);

e. Sistem, Teknologi dan Manajemen pengolahan sampah diTempat Penampungan Sampah Sementara 3R (TPS-3R),yang meliputi: Komposting, Daur Ulang Sampah denganBank Sampah, dan biogas;

Annual Report 2013Program Pengkajian dan Penerapan TeknologiLingkungan

87

f. Sistem, Teknologi dan Manajemen PengangkutanSampah dari Tempat Penampungan Sampah Sementara3R (TPS-3R)ke Tempat Pemrosesan Akhir Sampah (TPA).

KESIMPULAN dan REKOMENDASI

a. Perlu dilakukan penyusunan Standard Operation Procedure[SOP] untuk :

proses pengumpulan sampah di setiap sumber, yangmenyangkut tentang: waktu, frekwensi, petugas, job discribtion,job specification, lokasi/wilayah kerja, peralatan dan fasilitasyang dibutuhkan, pengawasan, dll;

proses pemilihan tempat sampah untuk pewadahan sampah disetiap sumber, yang menyangkut tentang: jenis, kapasitas,volume, material yang dipakai, warna, disain, waktu & frekwensipenempatan & pengambilannya, petugas, job discribtion, jobspecification, lokasi/wilayah titik tempat sampah, peralatan danfasilitas lain yang dibutuhkan, pengawasan, dll;

proses pemindahan sampah dari setiap sumber ke TPS-3R,yang menyangkut tentang: waktu, frekwensi, petugas, jobdiscribtion, job specification, lokasi/wilayah kerja, peralatan danfasilitas yang dibutuhkan, pengawasan, dll;

proses pengolahan sampah dari setiap sumber di TPS-3R, yangmenyangkut tentang: teknologi dan system yang digunakandlam upaya pengurangan jumlah sampah baik volume maupunberatnya serta pengurangan jumlah pencemaran yangditimbulkannya. Untuk sampah organic digunakan denganproses composting, biogas, dan mempergunakan Bank sampahuntuk sampah anorganik. Waktu proses dilakukan, frekwensi,petugas, job discribtion, job specification, lokasi/wilayah kerja,peralatan dan fasilitas yang dibutuhkan, pengawasan,

Annual Report 2013Program Pengkajian dan Penerapan TeknologiLingkungan

88

management produksi, pemasaran, permodalan, dan businesPlant, dll;

b. Perlu adanya dukungan : program sosialisasi yang berkelanjutan dan terus menerus,

sertaadanya lembaga kelompok masyarakat dalam perkantoransebagai organisasi pengelola yang formal dan sesuai denganketentuan;

peraturan lokal/setempat didalam kantor yang merupakanpenjabaran dari ketentuan secara umum yang berlaku;

dana untuk operasional pengelolaan maupun biayapemeliharaan atau investasi penambahan prasarana dansarana sesuai dengan kebutuhan;

peran aktif masyarakat/penghuni kantor untuk melaksanakanprogram 3R (reduce, reuse, recycle). terutama yang berkaitandengan perubahan perilaku dan budaya memilah sampah sejakdari sumbernya untuk menerapkan pengelolaan sampahdengan 3R;

kebijakan struktural mengenai pengelolaan sampah terpaduuntuk melaksanakan program 3R (reduce, reuse, recycle);

c. Perlu dilakukan akses dengan pengguna hasil daur ulangsebagai bahan baku industrinya, seperti pabrik dan industryyang menggunakan sebagian bahan bakunya dengan bahandaur ulang (secondary material raw); Lapak, bosspemulung/daur ulang;

d. Perlu adanya kerjasama dan interaksi aktif dan bersinergidengan pengelola sampah kawasan Puspitek dan Dinas terkaitseperti Dinas Kebersihan Tangerang Selatan;

Annual Report 2013Program Pengkajian dan Penerapan TeknologiLingkungan

89

e. Adanya pola monitoring dan evaluasi dari unit perkantoran yangterkait, Hasil monitoring dan evaluasi dapat digunakan sebagaibahan masukan bagi proses replikasi atau pengembangan yangdiperlukan serta pendataan yang lebih akurat untuk mengetahuihasil pencapaian program 3R di perkantoran secara nasional;

f. Perlu dilakukan penyusunan perencanaan Sistem danTeknologi Pengelolaan sampah Domestik perkantoran yang berB-3 (Bahan Berbahaya dan Beracun) terpadu dan StandardOperation Procedure [SOP]nya, mengingat Gedung Geostechada kegiatan Laboratorium dan kegiatanWorkshop/perbengkelan;