pengelolaan pakan udang

Upload: adi-darmawan

Post on 08-Mar-2016

62 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

jazz

TRANSCRIPT

  • Oleh :Ir. Warih Hardanu, M.Sc.085814846530

    BALAI LAYANAN USAHA PRODUKSI PERIKANAN BUDIDAYA KARAWANGDIREKTORAT JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYAKEMENTERIAN PERIKANAN DAN KELAUTAN2012

  • Pentingnya Pengolaan PakanKetergantungan terhadap pakan buatan sangat tinggiHarga pakan menempati porsi terbesar dari operasional budidayaKecenderungan harga pakan terus meningkatKelangkan sumber bahan bakuKompotisi dengan sektor lainBerpotensi sebagai sumber polutan dalam suatu aktivitas budidaya

  • Kondisi Pakan di IndonesiaMayoritas kebutuhan bahan baku pakan adalah imporPeningkatan kebutuhan pakan dimasa mendatangKompetisi penggunaan bahan bakuOptimalisasi penggunaan bahan baku lokal semakin penting.

  • Trend Kebutuhan Pakan Akuatik (Sukria, 2004)

    Chart1

    249000

    330000

    432000

    468000

    460000

    480000

    Aquafeed production (x1000 ton)

    Sheet1

    Indoensian aquafeed production (1998-2003)

    1998249000

    1999330000

    2000432000

    2001468000

    2002460000

    2003480000

    Sheet2

    Sheet3

  • Distribusi Kebutuhan Pakan (ASA-USGC, September 2005)

    Chart1

    84.5070422535

    7.0422535211

    8.4507042254

    Sheet1

    National feed production on 2005

    Broiler & Layer600000084.5070422535

    Pig5000007.0422535211

    Aquafeed6000008.4507042254

    7100000

    Broiler & Layer84.51

    Pig7.04

    Aquafeed8.45

    Sheet2

    Sheet3

  • Faktor penting penggunaan pakanGunakan pakan berkualitasAttraktif, palatabilitas tinggi, size yang yang sesuaiPertahankan kualitas selama penyimpanan dan penangananBerikan sesuai dengan jumlah, waktu, frekuensi yang tepatDistribusikan secara merataPengaturan berdasarkan respon kultivan

  • Kualitas PakanProfil asam amino esensialProfil asam lemak esensialTingkat kecernaanPalatabilitasKetersediaan nutrien (vitamin C : tidak stabil)

  • Kebutuhan NutrisiAda 40 jenis unsur nutrisi yang diperlukanEsensial dan non esensialUnsur nutrisi pokok :ProteinLemakKarbohidratVitaminMineral

  • Kebutuhan Protein VannameiRelatif lebih rendah dari udang winduKebutuhan juvenil atau yang lebih besar berkisar 30-32 % Kebutuhan protein 32 %. Peneliti lain menggunakan CP 32 %. Kecenderungan dari omni----herbivoraPotensi sumber protein nabati

  • Kebutuhan Lemak

  • KarbohidratLebih efektif pada komoditas herbivora dan omnivoraNutrisi tandingan bagi protein (protein sparing effect) Sumber energiPerekat (binder) dalam pakan

  • Vitamin & MineralVitamin C, E, A lebih dominanStress respon dan kekebalan tubuhDiberikan pada dosis tinggi (larva, pembesaran dan induk)Mudah rusakMineral dapat diserap langsung oleh tubuh

  • Pakan yang ekonomisSistem budidaya yang akan diterapkan dengan padat tebar rendah, pakan alami harus tersediaPenggunaan bahan baku lokal (harga terjangkau, tersedia sepanjang tahun, nutrisi bagus)Pengolahan bahan secara sederhana (teknik fermentasi)Tanpa pengunaan vitamin dan mineral dalam formula Pendekatan protein dan energi pakanMeminimkan penggunaan tepung ikan

  • Pakan SuplemenSupplemnetasi vitamin dan mineral ~20-23 % dari ongkos pakan. Esensial nutrien, tetapi dibutuhkan dalam jumlah yang sedikitPada sistem pemeliharaa ekstensif dan semi intensif, pakan alami tersedia dan umumnya kaya akan vitamin terutama vit. C (1-16 ppm dan B2,riboflavin : 20-40 ppb;)Mikroba dapat mensuplai vitaminPakan buatan hanya sebagai supplemen, complete diet tidak diperlukan (untuk efisiensi)

  • Eliminir mineralTersedia pada mikro alga, mikrobaDapat diserap melalui air media pemeliharaan. Pakan tambahan mengandung unsur mineral

  • Nutrisi, Pakan, dan LingkunganPakan diperlukan unuk memenuhi kebutuhan segala bentuk energi (>>>Growth)Diperlukan 40 jenis nutrienProtein :Biaya pakan >>> (50-60%---protein)Kebutuhan protein berkisar 30-50% (species, stadia)Pakan salah satu sumber masalah (didominasi N)?

  • Pakan, Sedimen & masalahnyaSedimen : akumulasi dari kandungan organik tambak dan materi detritus (plankton, feces, dan sisa pakan)Karakter sedimen ditentukan oleh :Intensitas budidayaKandungan organik tanah dasarPengelolaan airAkumulasi sedimenorganik melimpah---amoniak, organik sulfurtoksik bagi udang, blooming plankton---pengaruh WQ

  • Pengelolaan budidaya udang intensif dan interaksi kualitas air (Smith dan Briggs, 1998)

  • Kisaran senyawa-N yang layak bagi udang:

    Amoniak (NH3) : 0.1 ppm (pH dependent)Nitrit (NO2) :0.1 ppmNitrat (NO3) :200 ppm Dari NH3---NO3 diperlukan oksigen dan bakteri perombak

    Pakan dan Lingkungan Tambak

  • Budget nitrogen (N) di tambak

  • Budget posfor (P) di tambak

  • Assimilasi NutrienAssimilasi N dan P sangat rendahOver feeding, formulasi kurang optimal, digestibility dan WS rendah---udang (bottom slow eater)Dissolved organic-N dari pakan (amina) kurang efektif digunakan oleh mikroba, tertimbun di dasar tambakN-leaching dari feces (urea) banyak digunakan oleh mikroba

  • Pengolahan limbah pakanPerbaikan formulasi dan pengelolaannyaProses -N di tambakPerbaikan desain dan manajemen limbah di tambak

  • Pengelolaan PakanFeeding rate (prosentase pemberian)Frekuensi pemberianAttraktabilitas dan palatabilitasPenyimpanan

  • PEMELIHARAAN

    FrekuensiIIIIIIIVVWaktu07.3010.3013.3016.3019.30Porsi (%)1820222515

    Month% PropStrategyRemarkI10Blind FeedingCek PopulasiII20Full FeedBy AnchoIII30Optimum FeedBy Ancho and Est. SRIV40Full ControlBy Ancho and Est. SR

  • Pemberian pakan dan kontrol Ancho

  • PEMELIHARAAN

    MBW% AnchoJam Cek2 5 g0,525 8 g128 10 g11,510 12 g1,51,5> 12 g1,5 - 21 1,5

    Score Anco% Prop000Naik 5%001Tetap011Turun 5%111Turun 10%> 112Turun 20-40%

    SisaNilaiHabis0< 10%110% - 25%2> 25%3

  • YANG MEMPENGARUHI NAFSU MAKANSuhu, oksigen terlarut, senyawa beracun (NH3, H2S, dll), kual. pakan, kondisi kesht. udang, cuacaPENGURANGAN DAN PENAMBAHAN PAKANPengurangan pakan harus dilakukan secara langsung bila nafsu makan udang kurang baikPenambahan pakan dilakukan bila selama 2 hari berturut-turut, cek anco habis

  • Feeding rateKontrol jumlah pakan sangat sulitPengaturan sesuai dengan nafsu makan, pertumbuhan & populasiDiameter pakan disesuaikan dgn berat udangProsentase pemberian : 15-2 %SGR alat bantu untuk jumlah pakan harianAnco untuk mengontrol nafsu makan

  • Frekuensi pemberianKestabilan pakan sangat pentingLebih sering lebih baikUdang makan perlahan dan di dasar (windu), kolom air (vannamei)

  • Attraktabilitas & palatabilitasUdang makan dengan penciumanPakan harus attraktif & cita rasa sesuai bagi udangAttraktan dari bahan hewaniPenambahan attraktan (silase ikan, silase biomas artemia, sintentik)

  • PenyimpananTempat kering, sejuk dan berventilasiDisimpan di atas rak kayuHindari penyimpanan langsung di atas lantaiHindari sinar matahari langsungDisarankan tidak lebih 3 bulanPakan rusak jangan digunakan

  • Aplikasi Growth EnhancerUntuk meningkatkan assimilasi nutrien dalam tubuh ikan-udangCumi-cumi, hidrolisis udang, silase ikan, Extract Artemia, attractant lain.

  • Perbaikan N di tambakBakteri remedian (Probiotik) atau bioaugmentasiPerbaikan C/N rasioAplikasi sumber karbon

  • Perbaikan disain tambakAerator (jumlah, arah)Daerah trap sedimentPengolahan sediment antar siklusKadar air 12-20 %pH 7.5-8.0

  • Jumlah, Letak dan Arah Kincir

  • *************************Hasil yang selama ini didapat di BBPBAP Jepara. Hasil yang sama juga diperoleh di BBAP Takalar dan juga anggota jaringan lain.**Hasil yang selama ini didapat di BBPBAP Jepara. Hasil yang sama juga diperoleh di BBAP Takalar dan juga anggota jaringan lain.***********