pengelolaan agroekosistem lahan kering _ jurnal lingkungan hidup

10
Pengelolaan Agroekosistem Lahan Kering April 12, 2009 Filed under: lingkungan — Urip Santoso @ 2:19 am Oleh: Afrizon Abstrak Dalam beberapa tahun belakangan ini masalah kerusakan lingkungan sudah menjadi issu Nasional dan Internasional. Salah satu yang mendasari hal ini adalah terjadinya pemanasan global akibat efek rumah kaca yang sudah terjadi dalam waktu yang cukup lama. Pembukaan hutan untuk dijadikan lahan pertanian merupakan salah satu penyumbang terjadinya pemanasan global. Perubahan lahan hutan menjadi Agroekosistem lahan kering bagi keperluan pertanian menetap dan sementara demi untuk memenihi kebutuhan hidup sudah terjadi sejak lama. Hal ini telah mengakibatkan terjadinya degradasi / penurunan kesuburan lahan. Pemanfaatan lahan kering di perbukitan/ lahan miring secara terus menerus untuk keperluan pertanian baik pertanian semusim maupun tanaman perkebunan dapat menyebabkan lahan tersebut mengalami erosi dan penurunan kesuburan yang berat. Untuk mempertahankan kelestarian lahan diperlukan upaya pengelolaan yang tepat. Kata Kunci : Agroekosistem, Lahan kering, Konservasi. . Pendahuluan. Lahan kering adalah bagian dari ekosistem teresterial yang luasnya relatif luas dibandingkan dengan lahan basah (Odum, 1971). Selanjutnya menurut Hidayat dkk (2000) lahan kering adalah hamparan lahan yang tidak pernah digenangi air atau tergenang air pada sebagian waktu selama setahun. Lahan kering secara keseluruhan memiliki luas lebih kurang 70 %. Pada saat ini pemanfaatan lahan kering untuk keperluan pertanian baik tanaman semusim maupun tanaman tahunan/ perkebunan sudah sangat berkembang. Pertambahan jumlah penduduk yang terjadi dengan sangat cepat menyebabkan kebutuhan akan bahan pangan dan perumahan juga akan meningkat. Sejalan dengan itu pengembangan lahan kering untuk pertanian tanaman pangan dan perkebunan untuk memenuhi kebutuhan sudah merupakan keharusan. Usaha intensifikasi dengan pola usaha tani belum bisa memenuhi kebutuhan. Upaya lainnya dengan pembukaan lahan baru sudah tidak terelakkan lagi. Sejak akhir abad ke 19 perkembangan pertanian lahan kering khususnya di pulau Jawa dirasakan sangat pesat dan sampai saat ini sudah menyebar ke luar pulau Jawa. Antara tahun 1875 1925 (50 tahun) peningkatannya mencapai lebih dari 350 persen (Lombart, 2000). Hal ini terjadi akibat ketersediaan lahan basah di dataran rendah bagi kebanyakan petani yang memanfaatkannya sebagai lahan pertanian pangan semakin berkurang. Sebagian lagi penyusutan lahan basah didataran rendah akibat prof. urip santoso & isteri follow blog via email Enter your email address to follow this blog and receive notifications of new posts by email. Join 69 other followers Enter your email add Follow jumlah JURNAL LINGKUNGAN HIDUP BUMI LESTARI LANGIT BEBAS POLUSI ABOUT EBOOK GRANT JOURNAL JURNAL MAGAZINE

Upload: izzuddin-al-qassam

Post on 17-Sep-2015

57 views

Category:

Documents


7 download

DESCRIPTION

agroekosistem lahan kering

TRANSCRIPT

  • 2/6/2015 PengelolaanAgroekosistemLahanKering|JURNALLINGKUNGANHIDUP

    https://uwityangyoyo.wordpress.com/2009/04/12/pengelolaanagroekosistemlahankering/ 1/10

    Pengelolaan AgroekosistemLahanKering April 12, 2009Filed under: lingkungan Urip Santoso @ 2:19 am

    Oleh:AfrizonAbstrakDalambeberapatahunbelakanganinimasalahkerusakanlingkungansudahmenjadiissuNasionaldanInternasional.Salahsatuyangmendasarihaliniadalahterjadinyapemanasanglobalakibatefekrumahkacayang sudahterjadi dalam waktu yang cukup lama. Pembukaan hutan untuk dijadikanlahan pertanian merupakan salah satu penyumbang terjadinya pemanasanglobal. Perubahan lahan hutan menjadi Agroekosistem lahan kering bagikeperluanpertanianmenetapdansementarademiuntukmemenihikebutuhanhidup sudah terjadi sejak lama. Hal ini telah mengakibatkan terjadinyadegradasi / penurunan kesuburan lahan. Pemanfaatan lahan kering diperbukitan/lahanmiringsecaraterusmenerusuntukkeperluanpertanianbaikpertanian semusimmaupun tanaman perkebunan dapat menyebabkan lahantersebut mengalami erosi dan penurunan kesuburan yang berat. Untukmempertahankankelestarianlahandiperlukanupayapengelolaanyangtepat.KataKunci:Agroekosistem,Lahankering,Konservasi..Pendahuluan. Lahankeringadalahbagiandariekosistemteresterialyangluasnya relatif luas dibandingkan dengan lahan basah (Odum, 1971).SelanjutnyamenurutHidayatdkk(2000)lahankeringadalahhamparanlahanyangtidakpernahdigenangiairatautergenangairpadasebagianwaktuselamasetahun.Lahankeringsecarakeseluruhanmemilikiluaslebihkurang70%.Pada saat ini pemanfaatan lahan kering untuk keperluan pertanian baiktanaman semusim maupun tanaman tahunan/ perkebunan sudah sangatberkembang.Pertambahanjumlahpendudukyangterjadidengansangatcepatmenyebabkan kebutuhan akan bahan pangan dan perumahan juga akanmeningkat.Sejalandengan itupengembangan lahankering untukpertaniantanaman pangan dan perkebunan untuk memenuhi kebutuhan sudahmerupakankeharusan.Usahaintensifikasidenganpolausahatanibelumbisamemenuhikebutuhan. Upaya lainnya dengan pembukaan lahan baru sudahtidakterelakkanlagi.Sejakakhirabadke19perkembanganpertanianlahankeringkhususnya di pulau Jawa dirasakan sangat pesat dan sampai saat ini sudahmenyebar ke luar pulau Jawa. Antara tahun 1875 1925 (50 tahun)peningkatannya mencapai lebih dari 350 persen (Lombart, 2000). Hal initerjadi akibat ketersediaan lahan basah di dataran rendah bagi kebanyakanpetani yang memanfaatkannya sebagai lahan pertanian pangan semakinberkurang. Sebagian lagi penyusutan lahan basah didataran rendah akibat

    prof. uripsantoso &isteri

    follow blog viaemail

    Enter your emailaddress to followthis blog and receivenotifications of newposts by email.

    Join 69 otherfollowers

    Enteryouremailaddress

    Follow

    jumlah

    JURNAL LINGKUNGAN HIDUPBUMI LESTARI LANGIT BEBAS POLUSI

    ABOUT EBOOK GRANT JOURNAL JURNAL MAGAZINE

  • 2/6/2015 PengelolaanAgroekosistemLahanKering|JURNALLINGKUNGANHIDUP

    https://uwityangyoyo.wordpress.com/2009/04/12/pengelolaanagroekosistemlahankering/ 2/10

    konversi lahan menjadi lahan non pertanian yang tidak terkendali. Lahankering dapat dibagi dalam dua golongan yaitu lahan kering dataran rendahyangberadapadaketinggianantara0700meterdpldanlahankeringdatarantinggibaradapadaketinggidiatas700meterdpl(Hidayat,2000)LahankeringdiIndonesiamenempatilahantanpapembatas,kesuburanrendah,lahandengantanahretakretak,lahandengantanahdangkaldan lahan dengan perbukitan. Relief tanah ikut menentukan mudah dantidaknyapengelolaanlahankering.MenurutSubagiodkk(2000)relieftanahsangat ditentukan oleh kelerengan dan perbedaan ketinggian. Ditinjau daribentuk, kesuburan dan sifat fisik lainnya, pengelolaan lahan kering relatiflebih berat dibandingkan dengan lahan basah (sawah). Hinnga saat iniperhatian berbagai pihak terhadap pengelolaan lahan kering secaraberkelanjutan relatif rendah dibandingkan dengan pengelolaan lahan sawahdataranrendah(IrawandanPranadji,2002).Pemanfaatanlahankeringdidaerahperbukitandanpegununganuntukpertaniansemusimuntukmenghasilkanbahanpanganbanyakdijumpaidandilakukanpendudukyangbermukimdi pedesaan. Dengan pemanfaatanlahan kering di pegunungan dan perbukitan secara terus menerus tanpamemperhatikan kaidah konservasi akan menyebabkan terjadinya erosi danpenurunan kesuburan yang berat. Di negara sedang berkembang termasukIndonesia, kerusakan lahan ini umumnya bertmuara pada merebaknyakemiskinan dan kelaparan. Sedangkan secara ekologi akan mengganggukeseimbangan ekosistim terjadi penurunan kekayaan hayati yang berat(Scherr,2003).II.AgroekosistemAgroekosistemkebanyakandipakaiolehnegaraataumasyarakatyang berperadaban agraris. Kata agro atau pertanian menunjukan adanyaaktifitas atau campur tangan masyarakat pertanian terhadap alam atauekosistem.Istilahpertaniandapatdiberimaknasebagaikegiatanmasyarakatyang mengambil manfaat dari alam atau tanah untuk mendapatkan bahanpangan, energi dan bahan lain yang dapat digunakan untuk kelangsunganhidupnya (Pranaji, 2006). Dalam mengambil manfaat ini masyarakat dapatmengambilsecaralangsungdarialam,ataupunterlebihdahulumengolahataumemodifikasinya. Jadi suatu agroekosistem sudah mengandung campurtangan masyarakat yang merubah keseimbangan alam atau ekosistem untukmenghasilkansesuatuyangbermanfaat.

    Para pakar lingkungan di Indonesia membagi Agroekosistem lahankeringkedalambeberapakategoriberdasarkan iklim, ketinggian tempat daripermukaanlautdanjenistanahdenganketentuansebagaiberikut:BerdasarkanIklim.

    1.Lahankeringiklimbasah(LKIB)yaitudaerahyangmemilikicurahhujandiatas2500mm/tahun

    2. Lahan kering iklim kering (LKIK) yaitu daerah yangmemilikicurahhujandibawah2000mm/tahun

    Berdasarkanketinggiantempat.1.Lahankeringdatarantinggi(LKDT)yaitudaerahyangberada

    padaketinggiandiatas700meterdpl.2.Lahankeringdataranrendah(LKDR)yaitudaerahyangberada

    padaketinggian0700meterdpl.BerdasarkanJenistanah.

    1. Oxisol, merupakan tanahtanah yang telah mengalamiperkembangan sangat lanjut, penampang tanahnya dalam,bertektur liat sampai liatberat,porositasnya tergolong tinggi,dayamenahan air kecil dan didominasimineral liat kaolinit,oksidabesidanalumunium.Tanahinirelatifresistenterhadaperosi.

    2.Inceptisol,Tanahinitergolongmasihmudadansifattanahnyabervariasi,tergantungbahaninduknya(teksturhalusdaripasirhalus berlempung, sangat masam sampai netral). Termasukkedalamjenisjenisutamalahanpertanianlahankering.

    3.Ultisol,Tanahmemilikikejenuhanbasakecildari35%padakedalaman 125 cm. Tanah ini telah mengalami pelapukan

    kunjungan679,866 hits

    Website saya nilaiRp 17.45 Juta

    yang online

    translator

    ArabianBulgarian CroatianCzech Denmark DutchFinnish Greek HindiItaly PortugueseRomanian RusianSpanish Swedish

    since june 30,2011

    Tulisan dalam blog inibebas dikutip asalkandisebutkansumbernya. Pengasuhblog ini adalah Prof. Ir.Urip Santoso, S.IKom.,

  • 2/6/2015 PengelolaanAgroekosistemLahanKering|JURNALLINGKUNGANHIDUP

    https://uwityangyoyo.wordpress.com/2009/04/12/pengelolaanagroekosistemlahankering/ 3/10

    lanjut dan terjadi tranlokasi liat pada bahan induk yangumumnya terdiri atas bahan kaya alumuniumsilika denganiklimbasah.

    4. Andisol.Tanahandisolmempunyaisifatsifatandikdenganbahan indukberupa abuvolkanyangkayagelas volkandanmineral mudah lapuk. Sifat sifatnya antara lain berat isiringan, kaya bahan organik, kaya gelas volkan yangmengandung mineral amorf (alofan), mempunyai sifat tidakbalikterhadapkekeringan,dayamenahanairnyatinggisekalidan resisten terhadap erosi. Tekstur tanah bervariasi dariberliatsampaiberlempungkasar.Reaksitanahumumnyaagakmasam

    Pengelolaanlahanpertaniankhususnyalahankeringyanglestaridanberkelanjutanmemerlukanpenangananyangprofesionaldanmengikutikaidahlingkungan. Menurut Goenadi (2002) pengelolaan lahan pertanianberkelanjutanmemiliki lima pilar penyangga, yaitu Produktifitas, keamanan,proteksi,viabilitasdanakseptibilitas. Pada lahanmiringdengankemiringandiatas15%aapabilatanahtidakdikeloladenganbaik/ditanami,makasangatrentan terhadap terjadinya erosi diwaktu hujan. Hal ini terjadi karena tanahtidak mampu meresapkan air hujan kedalam tanah, sehingga terjadi aliranpermukaan (Run of) yang menghanyutkan butiranbutiran tanah sehinggatanahmenjaditidaksuburlagi.MenurutSutonodkk(2007)akibaterosiyangterjadiselamamusimhujantidakhanyamenghanyutkanbutiranbutirantanahakan tetapi jugamenghanyutkanpupukdankomposyangdiberikanketanahjuga ikut hanyut sehingga tanah menjadi kurus, oleh sebab itu erosi harusdicegah sedinimungkin. Dampak dari terjaninya erosi ini adalah di daerahbagianbawahterjadinyapendangkalanpadadaerahaliransungai(DAS)yangberakibatterjadinyagangguankeseimbanganekosistimairsetempat.

    Erosiadalahsebagaiakibatdaripenggarapanlahanyangtidaktepatmakauntukpenggunaanlahanharusmenerapkanteknikkonservasi(Shaxson,1988).Erosimenyebabkanberkurangnyalapisanperakaranefektif,ketersediaanairuntuktanaman,cadanganhara,bahanorgnikdanrusaknyastrukturtanah(Lal,1988).Masalahutamayangdihadapipadalahankeringberiklimbasahbergelombangantaralainmudahtererosi,bereaksimasam,miskinakanharamakroesensialdantingkatkeracunanaluminiumyangtinggi(Cook,1988).Selanjutnyadinyatakanbahwadaerahtropismerupakanmedandimanabertemunyaduakepentingan,yangpertamakegiatanuntukmencapaidanmempertahankanswasembadapangansedangyangkeduayangtidakkalahpentingnyaadalahusahapelestarianlingkungan.Mengingatlahanmerupakansumberdayayangterbatasdantidakdapatdiperbarui,makauntukmemenuhikebutuhanpangantidakadapilihanlainselainmengembalikankesuburanlahanyangsudahtererosi.III.UpayaPengelolaanPengelolaanagrokosistemlahankeringdipandangsebagaibagiandaripengelolaanekosistemsumberdayaalamolehmasyarakatpetaniyangmenempatiarealdimanamerekamenetap.Masyarakatpetanimenanamilahanpertaniandengantujuanuntukmemenuhikebutuhanhidupkeluarganyadapatdikatakansebagaibagiandaripengelolaanagroekosistemlahankeringdidaerahnya.MenurutSoerianegara(1977)pengelolaanagroekosistemlahankeringmerupakanbagiandariinteraksiataukerjasamamasyarakatdenganagroekosistemsumberdayaalam.Pengelolaanagroekosistemlahankeringmerupakanusahaatauupayamasyarakanpedesaandalammengubahataumemodifikasiekosistemsumberdayaalamagarbisadiperolehmanfaatyangmaksimaldenganmengusahakankontinuitasproduksinya.Komoditasyangdiusahatantentunyadisesuaikandengankondisisetempatdanmanfaatekonomitermasukpemasaran.Dalampembangunanpertanianberkelanjutanpengelolaanagroekosistemlahankeringdapatdipandangsebagaiupayamemperbaikidanmemperbaharuisumberdayaalamyangbisadipulihkan(renewableresourses)didaerahnya.Dalampemanfaatansumberdayalahankeringuntukpertanianberkelanjutanmemerlukanpendekatanlingkungandanmengikutikaidahpelestarianlingkungan.

    M.Sc., Ph.D. Bagi andayang bermaksudmenyumbangkanartikel silahkan [email protected].

    Search

    twitterkuujian untukmeningkatkanmutuimansivitasakademika.wordpress.com/2015/06/02/uji5hoursago

    segala sesuatunyabergantungkepadaniatsivitasakademika.wordpress.com/2015/06/01/seg1dayago

    konsep dan modelkebebasanakademis diperguruantinggisivitasakademika.wordpress.com/2015/05/31/kon2daysago

    bukukuILMU FORMULASIRANSUM TERNAK

    kategoriSelectCategory

    capaian

  • 2/6/2015 PengelolaanAgroekosistemLahanKering|JURNALLINGKUNGANHIDUP

    https://uwityangyoyo.wordpress.com/2009/04/12/pengelolaanagroekosistemlahankering/ 4/10

    1.KonservasiSalahsatuupayapenanganankerusakanlahanakibatekplorasi

    adalahdenganmenerapkansistembudidayalorongdalampengembangansistemusahatanilahankering,karenasisteminimemberikanbanyakkeuntungandiantaranyadapatmenekanterjadinyaerosi,meningkatkanproduktivitastanahkarenaadanyapenambahanbahanorganikmelaluihasilpangkasantanamanpagar,dapatmeningkatkanpertumbuhandanproduksitanamansertadapatmenciptakankondisiiklimmikro(suhu)diantaralorongtanaman(Sudhartoetal.,1996).

    Pemberianbahanhijauansebagaimulsayangberasaldaripangkasantanamanlegumeyangdipangkaspadaumur1,52bulansekalidapatmeningkatkankadarbahanorganiktanahdanketersediaanair,memperbaikisifatfisiktanah,danmeningkatkanproduksi.Sistembertanamlorongdapatmencegaherosisecaragandayaitudenganmulsahasilpangkasandanpenguranganlajualiranpermukaan(AdiningsihdanSudjadi,1989).

    HasilpengkajianBasridkk,.(2001)denganpenerapansistimbudidayalorongdiKabupatenRejanglebongmenunjukkanbahwadenganadanyabarisantanamanpenyanggaerosirumputraja(Kinggrass)yangditanamsejajardengangariskontursecaraefektifdapatmengurangilajuerosi.Selanjutnyadarihasilpangkasankinggrassyangdilaksanakansetiapbulandapatmenghasilkan0,5tonbahanhijauanyangdapatdiberikanuntuksapiselama20hari.Dariluasanplotseluas1haakandihasilkan1tonbahanhijauanyangdapatdigunakanuntukpakansapi.Padapengkajiantahunberikutnya(tahunkedua)terassudahmulaiterbentuksebagaiakibatpenanamanterasvegetatifdengantanamanrumputraja.Denganterbentuknyaterasmakapadalahanmiringinisudahterbentuklahanusahataniyangrepresentatifuntukberbagaijenistanamanbaiktanamanpanganmaupuntanamanperkebunanyangsesuaidengankondisisetempatdanmenekanterjadinyaerosidiwaktuhujan.Denganterbentuknyaterassecarabertahapsampaimenjadipermanen,disampingmenjagakelestarianlahanjugamenyebabkanproduktifitaslahanakanlebihbaik.

    Teknologikonservasilainnyayangditerapkanadalahpaketteknologiuntukpertanamankopimudadiperkebunanrakyat.Paketinisecarafisikdanekonomisdapatditerapkanditingkatpetanidenganefisiensiyanglebihbaik.Denganditerapkannyapaketkonservasisistemvegetatifpadapertanamankopirakyatsangatbermanfaatbagipetanidalamhal:(a).Lahanusahamerekadapatdikelolasecaraberkelanjutankarenakesuburanlahandapatdipertahankan(b).produktivitastanamandapatdipertahankanatauditingkatkan(c).hasiltanamandapatditingkatkan(d).pendapatanrumahtanggapetanimeningkat(e)Kelestarianlingkunganpadalahanmiringdapatdipertahankan.

    Gambar1.Konservasilahanmiringdenganpembuatanteraskontur

    Didaerahseluma(Afrizon,2006)2.Pengaturanpolatanam.

    Lahankeringyangmurni hanyamengandalkanketersediaan air daricurah hujan dalam proses produksi pertanian, dimana pengaturan sistimpertanamandiaturdalambentuktumpangsarimenggunakantanamandenganumur panen yang berbeda dan dalam pertumbuhannya tidak banyakmemerlukan air dan merupakan salah satu alternatif untuk memecahkanmasalah keterbatasan air. Lahan kering pada umumnya rawan terhadap erosibaik oleh air maupun oleh angin. Salah satu alternatif teknologi untukmengatasierosiyaitumenggunakansistimpertanamanlorong.Fungsilainnya

    SelectMonth

    paling populerpembangunan yangberwawasanlingkungan hiduppelestarian hutanmemberi manfaatbagi ekonomi rakyatdan lingkungankonservasi wilayahpesisirpengelolaan limbahmedis rumah sakitpengelolaanagroekosistem lahankering

    blogalamendah's blogbadan pengelolaandas citarum ciliwunggooglejurnal ali yahyajurnal bengkulumandirijurnal isnani murtijurnal sivitasakademikakomposlivestocknur amanahyahoo

    organisasiborn freeconservation int. ind.dep. perindustriandigilib amplecosystemendangered speciesglobal warmingglobal warminggo blue indonesiagreenpeacegreenpresshsi-australia

  • 2/6/2015 PengelolaanAgroekosistemLahanKering|JURNALLINGKUNGANHIDUP

    https://uwityangyoyo.wordpress.com/2009/04/12/pengelolaanagroekosistemlahankering/ 5/10

    daripertanamanlorongadalahuntukmenciptakaniklimmikrodilahankeringiklimkeringdantanamanyangdigunakandisesuaikandengantanamanyangbiasa ditanam petani dan tentunya memiliki pangsa pasar. Hasil penelitianWisnudkk(2005)menyatakandenganmengkombinasikanbeberapatanamanpangan ubikayu, jagung, kacang tanah, kedelai dan kacang hijau yangdisusundalamsuatupertanamantumpangsaridapatmemberikankeuntungandandapatmemberikankestabilancukupbaikdalammenghadapiketerbatasancurah hujan. Dibidang ekonomi mampu memberikan kesinambunganpendapatanselamasatutahunkepadapetani.

    Gambar2.Upayakonservasilahanmiringdenganpembuatanterasdanpenerapanpolatanam(Afrizon,2006)3.Embung Embung atau tandon air adalahwaduk berukuranmikro dilahanpertanian (small farm reservoir) yang dibangun untukmenampung kelebihanair hujan diwaktu musim hujan dan menggunakannya jika diperlukantanamanpadawaktumusimkemarau.Teknikpenggunaannyademikiansesuaibagiekosistemlahantadahhujanyangmemilikiintensitasdandistribusicurahhujanyangtidakpasti(SyamsiahdanFagi,2004).Pembuatanembungdanpenerapannyadilahankeringbagipetanisudahbanyak dilakukan khususnya di Indonesia bagiagian timur yang memilikiiklimkeringdenganketerbatasanair.DiLombokTimursebagaidaerahyangberiklimkeringpenggunaanembungsudahmenjadikebiasaanbagi sebagianbesarpetani.Jumlahembungmilikrakyatsaatiniadalah1.458buahdenganluaskeseluruhan755,58haberupagenangandan3.083haberupairigasi,ratarata luas pemilikan embung setiap petani diLombokTimur adalah 0,51 ha.Hasil penelitian Wisnu dkk ( 2005) di beberapa Desa di Lombok TimurdengankomodititembakaupadamusimkeringI(MKI)memperlihatkanbahwadengan penerapan / pemanfaatan embung sebagai sumber air yang dicampurdengan dengan pupuk (ngecor)maka penggunaan air menjadi lebih efisiendan biaya tenaga kerja dapat ditekan karena penyiraman dan pemupukandilakukansecarabersamaan.

    ifawinfogueipplkehatikesematklh-rikota bengkulumatoamedia konservasinasanatural newsokezinep-wecprofaunapropinsi bengkulurenewable energyworldrepublik indonesiarspcasos seaturtlesterranetulayatwalhicreate a free websiteor blog atwordpress.com.create a free websiteor blog atwordpress.com.wspa

    recentcomments

    CIBLEK onASAP CAIRCANGKANGKELAPA SAWIebit onPELESTARIANHUTANMEMBERIMANFDownloadJurnal Fotoon HUBUNGANEKOLOGIS DANBIOLOGISmakanan khaspesisir on

    Follow

    FollowJURNALLINGKUNGAN

  • 2/6/2015 PengelolaanAgroekosistemLahanKering|JURNALLINGKUNGANHIDUP

    https://uwityangyoyo.wordpress.com/2009/04/12/pengelolaanagroekosistemlahankering/ 6/10

    4.Pemakaianpupukorganik.Pengolahan lahan untuk pertanian secara terus menerus akan

    menyebabkanlahanmenjadikurussehinggauntukusahataniselanjutnyaperluinput yang banyak untuk mengembalikan hara tanah yang sudah banyakdiserap tanaman. Pemakaian pupuk an organik yang tidak seimbang secaraterusmenerus untukproses produksi dapatmerusak lahandandalam jangkapanjang lahan menjadi tidak efektif lagi untuk usaha pertanian. Salah satualternatif untuk menyelamatkan keberlanjutan penggunaan lahan adalahdenganmengurangi input yang berasal dari bahan kimia dan beralih kepadapemakaianpupukorganikyangberasaldaribahanorganiksisa tanamanataulimbah.SecaraumumsaatinipermasalahanyangdihadapipetanidiIndonesiaadalahkesulitanmendapatkanpupukanorganikyangkebutuhannyacendrungmeningkat.Kesulitaninisebagianakibatketersediaanyangtidakmencukupimaupun sistem pendistribusian yang kurang tepat dan faktor faktor lainnya.SebagaigambaranProduksinasionaltahun2008sekitar6jutatonsedangkankebutuhan mencapai 9 juta ton. Kendala ini berimbas kapada penurunanproduktifitaslahandanproduksiberbagaikomoditaspertaniansecaranasional.Salahsatuupayayangdapatdilakukanuntukmengatasikelangkaanpupukdanmengurangiketergantunganakanpupukanorganikadalahdenganmengoptimalkan pemanfaatan sumberdaya alam yang tersedia secara lokal.Pemanfaatan limbah pertanian yang selama ini belum menjadi perhatiansebagai bahan dasar pupuk organik diharapkan dapat memperkecilketergantunganterhadappupukanorganik.Dilainpihakpemanfaatanlimbahpertaniandapatmenciptakanefisisnsipenggunaanlahanyangketersediaannyasemakinterbatassertadapatmenjagakelestarianlingkungan.

    Limbah pertanian adalah bagian atau sisa produksi pertanian yangtidak dapat dimanfaatkan secara langsung. Limbah ini apabila telahmengalami proses dekomposisi banyak mengandung unsur hara yangdiperlukan bagi pertumbuhan tanaman. Apabila tanaman mati, makaselanjutnyaterjadiprosesdekomposisiakibataktifitasmikroorganismedenganhasilakhirberupahumus(Sutanto,2002).Kandunganharasetiapsisatanamanberbedabeda.DaripenelitianPuslitbangbun(2006)diperolehhasilkandunganharabeberapaampastanaman.Tabel1.KandunganharaN,PdanKpadabeberapaampasbijitanamandan

    pupukkandang

    No Pupukorganik

    N(%) P2O5(%) K2O(%)

    123456789

    Ampas biji jarakpagarAmpas biji jarakkepyarAmpasbijimimbaAmpaskacangtanahAmpaskelapaAmpasbijikapasAmpaswijenPupuk kandangayamPupukkandangsapi

    4,445,505,207,003,003,906,202,900,97

    2,091,801,001,501,801,902,002,900,69

    1,681,001,401,301,701,601,202,401,66

    (Sumber:Puslitbangbun)Penelitiandenganpemakaianpupukorganikyangberasaldariampasbiji mimba sudah pernah dilakukan di Desa Tebat Monok KecamatanKepahiangKabupatenKepahiang.Penelitiandilakukanterhadaptanamanjahedengan beberapa perlakuan pupuk an organik. Dari penelitian tersebutdiketahuibahwadenganpemakaianpupukorganik(kompos)yangberasaldariampas biji mimba memperlihatkan pertumbuhan lebih baik dan produksitanaman lebih tinggi dari pemakaian pupuk an organik. Dengan demikianterdapatbeberapakeuntungandenganpemakaianpupukorganikyaituefisiensiterhadapbiayakarenahargapembuatanpupukinilebihmurah,Produksilebihtinggidanmenjagakesuburandankelestarianlahan.

    KONSERVASIWILAYAHPESISIRDownloadProsiding UonPEMANFAATANCENDAWANMIKORIZA

    top clicksdedykoe.blogspot.com/2010rsc.org/publishing/journagravatar.com/uwityangyoyogravatar.comtenangjaya.com/index.php/

    metaregisterlog inentries rsscomments rsscreate a free websiteor blog atwordpress.com.

    LINGKUNGANHIDUPGeteverynewpostdeliveredtoyourInbox.Join69otherfollowers

    Enteryouremailaddress

    Signmeup

    BuildawebsitewithWordPress.com

  • 2/6/2015 PengelolaanAgroekosistemLahanKering|JURNALLINGKUNGANHIDUP

    https://uwityangyoyo.wordpress.com/2009/04/12/pengelolaanagroekosistemlahankering/ 7/10

    KESIMPULAN

    1.Pemanfaatanlahankeringbagikeperluanpertanianmemerlukanpengelolaanterpaduantarsektor

    2.Untukmenjagakelestarianlingkungandiperlukanadanyapengelolaanyangtepatmengikutikaidahlingkungan.

    3. Pengelolaan lahan kering adalah salah satu upaya untukmengoptimalkan fungsi lahan dan menjaga kelestarian lahan danlingkungan

    4.Pengelolaanlahanyangtepatdapatmeningkatkanproduktifitaslahandanproduksipertanian

    UcapanTerimaKasih

    Tugas mata kuliah penyajian ilmiah dengan judul PengelolaanAgroekosistemLahanKeringBerwawasanLingkungan.Dengan selesainyatugasinipenulisucapkanterimakasihkepadaBapakProf.Dr.Ir.UripSantososelaku pembimbing dalam mata kuliah Penyajian Ilmiah. Disamping itupenghargaanpenulissampaikankepadarekanrekanangkatanIIIProgramPascaSarjana Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan Fakultas PertanianUniversitasBengkuluyangtelahmembantubaiksecaralangsungmaupuntidaklangsungterutamadalamdiskusisehinggapenulisdapatmenyelesaikankaryatulisyangbersumberdari telaahpustakadari jurnaljurnalhasil penelitiandibeberapadaerah.DAFTARPUSTAKABasri., IH, A.Darmadi, Yanfirwan Yanuar, D.Aprizal, W.Mikasari. 2001.

    PengkajianTeknologiKonservasiMetodeVegetatifpadaPerkebunanKopi Rakyat . Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Bengkulu.LaporanHasilPenelitian(tidakdipublikasikan).

    Darmadi., A, Yanfirwan Yanuar, Sri Suryani Rambe, D.Aprizal, W.Mikasari.

    2000. Pengkajian Teknologi Konservasi Metode Vegetatif padaPerkebunan Kopi Rakyat . Instalasi Penelitian dan PengkajianTeknologi Pertanian Bengkulu. Laporan Hasil Penelitian (tidakdipublikasikan).

    Hidayat,A.,Hikmatullah,danD.Santoso.2000.PoternsidanPengelolaan

    LahanKeringDataranRendah.PusatPenelitianTanahdanAgroklimat,BadanPenelitianDanPengembanganPertanian.Bogor.

    Irawan,BdanT.Pranaji.2002.KebijakanPemberdayaanLahanKeringUntuk

    mendukungPengembanganAgribisnisdanPeetanianBerkelanjutan.PusatPenelitiandanPengembanganSosialEkonomiPertanian.Bogor.

    Lal, R. 1988. Soil Erosion Research on Steep Lands, in (Moldenhauer and

    Hudson Eds). Conservation Farming on Steep Lands, WorldAssociationofSoilandWaterConservationAnkenyIowa.P:4553.

    Lombart,D.2000.NusaJawa:SilangBudaya,WarisanKerajaankerajaan

    Konsentris.Penerbit.P.T.GramediaPustakaUtama.Jakarta.Odum,E.P.1971.FundamentalsofEcology.W.B.SaunderCompany.Philadelphia.Pranaji,T.2006.PengembanganKelembagaandanPengelolaanSumberdaya

    LahandanAir.AnalisisKebijakanPertanian,3(3):236255.Ratmini,N.P.S,R.PurnamayanidanSubowo.2005.KarakteristikdanPotensi

    Lahan Kering Dataran Rendah Mendukung Ketahanan PanganSumatera Selatan. Prosiding Seminar Nasional Inovasi Teknologi

  • 2/6/2015 PengelolaanAgroekosistemLahanKering|JURNALLINGKUNGANHIDUP

    https://uwityangyoyo.wordpress.com/2009/04/12/pengelolaanagroekosistemlahankering/ 8/10

    Pertanian Mendukung Pembangunan Pertanian Lahan Kering.Kerjasama.PSEdanUNIB.27hal.

    Sudharto,T.,N.Efram,E.Sunarto, Suriatinah,A.Hartono,danR.L.Watung,

    1996. Sistem Usahatani Budidaya Lorong untuk MendukungTanaman Pangan dan Buahbuahan di Lahan Kering di WilayahGunung Mas, Kalimantan Tengah dalam Prosiding LokakaryaEvaluasiHasilPenelitianUsahataniLahanKering,Palangkaraya,16Desember1996.PusatPenelitianTanahdanAgroklimat.

    Syamsiah, I. danA.MFagi. 1997. TeknologiEmbung. SumberdayaAir danIklimdalammewujutkanPertanianEfisien.KerjasamaDepartemenPertanian dengan Perhimpunan Meteorologi Pertanian Indonesia(PERHIMPI).

    Shaxson,T.F.1988.ConservationSoilbyStealthin(MoldenhauerandHudson

    Eds).ConservationFarmingonSteepLands,WorldAssociationofSoilandWaterConservationAnkenyIowa.P:917.

    Subagyo,H.,N.Suharta,danA.B.Siswanto.2000.TanahtanahPertaniandi

    Indonesia.PusatPenelitianTanahdanAgroklimat.BadanPenelitiandanPengembanganPertanian.Bogor.

    Sutanto,R.2002.PenerapanPertanianOrganik.PenerbitKanisius.Yogyakarta.Scherr,S.J.2003.Hunger,ProvertyandBiodiversityinDevelopingCountries.

    A.PaperfortheMexicoSummit,23June2003,Mexico.Scherr,S.J.2003.Hunger,ProvertyandBiodiversityinDevelopingCountries.

    A.PaperfortheMexicoSummit,23June2003,Mexico.Wisnu, I.M.W, I.Basukidan Johanes. 2005. Alternatif SistemUsahatani dan

    PengelolaansumberdayaairdalampengembanganlahankeringdiNTB. Prosiding Seminar Nasional Inovasi Teknologi PertanianMendukung Pembangunan Pertanian Lahan Kering. Kerjasama.PSEdanUNIB.33hal.

    Abouttheseads

    Like

    Bethefirsttolikethis.

    Related

    PELESTARIANHUTAN MEMBERIMANFAAT BAGIEKONOMIRAKYAT DANLINGKUNGAN

    PEMANFAATANPUPUK KOMPOSUNTUKMENINGKATKANEFISIENSIPENGELOLAANTANAH

    Fungsi LahanSawah DalamPreservasi Air

    In "Lingkungan

    In "lingkungan"

  • 2/6/2015 PengelolaanAgroekosistemLahanKering|JURNALLINGKUNGANHIDUP

    https://uwityangyoyo.wordpress.com/2009/04/12/pengelolaanagroekosistemlahankering/ 9/10

    Comments (3)

    3 Responses toPengelolaanAgroekosistemLahanKering

    1. toni Says:September 20, 2011 at 1:32 am

    Terimakasih , atas pengertianagroekosistem nya

    Reply

    2. REHABILITASI LAHAN KRITISDENGAN SISTEM AGROFORESTRY Oleh :HELEN TIORITA JURNAL LINGKUNGANHIDUP Says:September 2, 2012 at 2:11 am

    [] Pengelolaan AgroekosistemLahanKering, []

    Reply

    3. rifka Says:September 24, 2012 at 11:17 am

    ijin copy, makasihh

    Reply

    PERTANIAN PADALAHAN KERING

    Sosial"

    In "Sumberdaya"

    LeaveaReply

    Enteryourcommenthere...

  • 2/6/2015 PengelolaanAgroekosistemLahanKering|JURNALLINGKUNGANHIDUP

    https://uwityangyoyo.wordpress.com/2009/04/12/pengelolaanagroekosistemlahankering/ 10/10

    Create A Free Website Or Blog At WordPress.Com. The Rounded Theme.RSS Comments RSS Create A Free Website Or Blog At WordPress.Com.