pengeboran.doc

7
PENGEBORAN TANAH UNTUK PEMERIKSAAN LAPISAN TANAH DAN PENGAMBILAN CONTOH TANAH A. DASAR TEORI Penyelidikan tanah di lapangan dibutuhkan untuk data perancangan pondasi bangunan-bangunan, seperti bangunan gedung, bendungan, jalan dermaga,dan lain-lain bergantung pada maksud dan tujuannya. Penyelidikan dapat dilakukan dengan cara-cara menggali lubang uji (test pit), pengeboran, dan pengujian langsung di lapangan (in-site- test). Dari data yang diperoleh, sifat-sifat teknis tanah dapat dipelajari kemudian dipergunakan sebagai bahan pertimbangan dalam menganalisis kapasitas dukung dan penurunan. Tuntutan penelitian penyelidikan tanah tergantung dari besarnya beban bangunan, tingkat keamanan yang diinginkan, kondisi lapisan tanah dan biaya yang tersedia untuk penyelidikan. Oleh karena itu, untuk bangunan sederhana atau ringan, terkadang tidak dibutuhkan penyelidikan tanah, karena kondisi tanahnya dapat diketahui berdasarkan pengalaman setempat. Tujuan penyelidikan tanah adalah :

Upload: muhammad-abdul-fattah

Post on 29-Dec-2015

28 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

mektan

TRANSCRIPT

Page 1: pengeboran.doc

PENGEBORAN TANAH

UNTUK PEMERIKSAAN LAPISAN TANAH

DAN PENGAMBILAN CONTOH TANAH

A. DASAR TEORI

Penyelidikan tanah di lapangan dibutuhkan untuk data perancangan pondasi

bangunan-bangunan, seperti bangunan gedung, bendungan, jalan dermaga,dan lain-

lain bergantung pada maksud dan tujuannya. Penyelidikan dapat dilakukan dengan

cara-cara menggali lubang uji (test pit), pengeboran, dan pengujian langsung di

lapangan (in-site-test). Dari data yang diperoleh, sifat-sifat teknis tanah dapat

dipelajari kemudian dipergunakan sebagai bahan pertimbangan dalam menganalisis

kapasitas dukung dan penurunan.

Tuntutan penelitian penyelidikan tanah tergantung dari besarnya beban

bangunan, tingkat keamanan yang diinginkan, kondisi lapisan tanah dan biaya yang

tersedia untuk penyelidikan. Oleh karena itu, untuk bangunan sederhana atau ringan,

terkadang tidak dibutuhkan penyelidikan tanah, karena kondisi tanahnya dapat

diketahui berdasarkan pengalaman setempat.

Tujuan penyelidikan tanah adalah :

1. Menentukan kapasitas dukung tanah menurut tipe pondasi yang dipilih.

2. Menentukan tipe dan kedalaman pondasi.

3. Untuk mengetahui posisi muka air tanah.

4. Untuk memprediksi besarnya penurunan.

5. Menentukan besarnya tekanan tanah terhadap dinding penahan tanah atau pangkal

jembatan.

6. Menyelidiki keamanan suatu struktur bila penyelidikan dilakukan pada bangunan

yang telah ada sebelumnya.

7. Pada proyek jalan raya dan irigasi, penyelidikan tanah berguna untuk menentukan

letak saluran, gorong-gorong, lokasi dan macam tumbuhan.

Page 2: pengeboran.doc

Penyelidikan tanah biasanya terdiri dari tiga tahap, pengaturan atau

penggalian lubang uji, pengambilan contoh tanah (sample) dan pengujian contoh

tanah. Pengujian dapat dilakukan di laboratorium atau di lapangan.

Bergantung pada pada tingkat ketelitian yang dikehendaki, pengambilan

contoh tanah dilakukan pada setiap jarak kedalaman 0,75 – 2 m, dengan cara

menekan tabung contoh tanah secara hati-hati terutama untuk contoh tanah tidak

terganggu, yang dipasang pada ujung bawah batang bor. Pada waktu pengeboran

dilakukan, contoh tanah diperiksa di dalam pipa bor dan ditarik keluar. Bila

pengeboran dilakukan pada lapisan batuan, contoh : inti batu (rock tore) diambil

dengan alat bor putar (rotary drill).

Kedalaman muka air tanah harus diperiksa dengan teliti, kesalahan data

kedalaman muka air tanah dapat mempersulit pelaksanaan pembangunan pondasi,

dan dapat mengakibatkan kesalahan analisis stabilitasnya. Dari hasil penyelidikan

tanah dapat memberikan gambaran tentang kondisi lapisan dan sifat-sifat fisik tanah

dalam arah vertikal. Berdasarkan data ini, perancang dituntut untuk menggambarkan

profil lapisan tanah dengan cara interpolasi data dari tiap-tiap lapisan yang

mengandung material yang mempunyai sifat sama.

Terdapat beberapa cara penyelidikan yang berguna untuk mengetahui kondisi lapisan

tanah dan sifat teknisnya.

a) Lubang Uji (Test Pit)

Cara ini berguna untuk mengetahui lapisan tanah dengan teliti. Penyelidikan

dilakukan dengan menggali tanah permukaan secara langsung. Ukuran lubang paling

tidak kira-kira 0,6 cm x 1,25 cm, yaiti untuk memungkinkan orang menggali di

dalamnya.

Pada tanah yang terendam air, pekerjaan pembuatan lubang uji akan sedikit

sulit karena tebing galian sering longsor. Lubang uji tidak harus dibuat pada tempat-

tempat dinding atas kolom akan diletakkan. Letak lubang uji sebaiknya dipilih dekat

titik-titik yang dipertimbangkan penting.

Page 3: pengeboran.doc

b) Bor Tangan (Hand Bor)

Cara ini termasuk yang paling sederhana dalam pembuatan lubang di dalam

tanah dengan menggunakan alat bor. Alat bor hanya dapat digunakan apabila tanah

mempunyai kohesi yang cukup, alat ini tidak dapat digunakan pada pasir yang

terendam air. Bor tangan dapat menembus sampai 10 m, Tetapi umumnya maksimum

hanya 6m – 8 m.

c) Bor Cuci (Wash Boring)

Pada cara ini, pengeboran tanah dilakukan dengan menyemprotkan air sambil

memutar-mutar selubung untuk memudahkan penetrasi mata bor. Pengambilan

contoh tanah dilakukan secara kering dengan mengganti ujung mata bor dengan

tabung contoh. Metode bor cuci tidak dapat digunakan jika tanah mengandung batu

besar.

d) Pencucian dengan Cara Penyelidikan (Wash Probing)

Wash Probing digunakan untuk mengetahui kedalaman pertemuan antara

tanah lunak atau keras. Caranya air yang bertekanan tinggi disemprotkan melalui pipa

yang digerakkan ke atas dan ke bawah pada lubang yang tidak dilindungi oleh pipa.

Cara ini dilakukan untuk penyelidikan tanah di pelabuhan dan penentuan lapisan

tanah di bawah dasar sungai. Hal ini terutama digunakan dalam pekerjaan

pemancangan dan pengerukan.

e) Bor Putar (Rotary Drill)

Penyelidikan tanah dengan menggunakan bor tangan atau bermesin dapat

dilakukan pada semua jenis tanah. Alat bor yang digunakan dengan mesin dapat

menembus lapisan tanah keras atau batu sampai kedalaman lebih dar 40 m.

Pengeboran ini dilakukan jika menembus lapisan batu. Pengeboran dapat

dilakukan dengan atau tanpa menggunakan pipa selubung (casing). Jika lubang

cenderung akan longsor, Pengeboran dilakukan dengan memasukkan cairan kental

dari bahan lempung vulkanikterisotropik dan air. Cairan ini berfungsi sebagai

Page 4: pengeboran.doc

penahan sisi-sisi lubang bor dan menutup pori-pori tanah yang lolos dari air sekeliling

lubang bor.

B. TUJUAN

Pengeboran dengan bor tangan maupun mesin dilakukan untuk mengetahui

keadaan lapisan tanah, letak muka air tanah dan menetapkan kedalaman lapisan untuk

pengambilan contoh tanah asli.

Percobaan pengeboran tanah dapat juga digunakan untuk mengumpulkan data atau

informasi untuk menggambarkan profil tanah dan pengambilan contoh tanah asli dan

tidak asli untuk keperluan penyelidikan lebih lanjut di laboratorium.

C. PERALATAN

a. Bor Tangan terdiri dari :

- Helical augres (Bor Spiral)

- Alat bor kecil dengan diameter minimum 1,5”

- Pos hole auger (tipe iwan, tanpa cacing)

- Stick apparatus

b. Bor Mesin terdiri dari :

- Helical augres (bor spiral) diameter 3-16”

- Core barel diameter s.d. 4”

- Bucket auger diameter s.d. 48”

c. Casing (jika perlu), terdiri dari pipa baja dengan diameter yang lebih besar dari

mata bor yang dipakai atau digunakan.

d. Perlengkapan lainnya

- label

- kantong sampel

- parafin

- formulir profil bor

Page 5: pengeboran.doc

D. PROSEDUR PERCOBAAN

1. Tentukan tempat yang akan di bor terlebih dahulu

2. Bersihkan boring site dari akar dan rumput-rumputan

3. Bersihkan juga drad-drad pada stang bor

4. Buat lubang dengan cara memutar mata bor sampai kedalaman yang

diperlukan, mata bor dicabut. Tanah dikeluarkan untuk mendeskripsikan dan

diklasifikasikan secara visual.

5. Ulangi pemboran tadi sampai tercapai kedalam maksimum yang

dikehendaki.

6. Casing dapat juga digunakan pada tanah-tanah yang tidak stabil,

dimana lubang yang dibor tadi dapat terbuka, atau kika pemboran dibawah

permukaan air diameter casing harus lebih besar dari pada diameter luar mata

bor yang digunakan.

7. Jika menggunakan casing, maka casing harus dimasukkan pada

kedalaman sampel yang akan diambil.

8. Ambil contoh tanah dengan menggunakan tabung shelbly dengan jalan

ditekan atau ditumbuk.

9. Tabung diberi label yang mencatumkan lokasi, nomor, boring,

kedalaman dan sebagainya.