pengawas dan kepengawasan

23
Monitoring Pelaksanakan Standar Nasional Pendidikan Dan Akreditasi Sekolah SAIFUN 8146132057 AW2 PENGAWAS DAN KEPENGAWASAN

Upload: saifun-idris

Post on 30-Jul-2015

33 views

Category:

Education


2 download

TRANSCRIPT

Monitoring Pelaksanakan Standar Nasional Pendidikan Dan Akreditasi Sekolah

SAIFUN8146132057

AW2

PENGAWAS DAN KEPENGAWASAN

Latar Belakang Masalah dan Permasalahannya

• Berdasarkan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah No 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, keberadaan sekolah/madrasah dapat dikategorikan menjadi dua kategori, yaitu sekolah formal standar dan sekolah mandiri

4 KATAGORI

1. Sekolah Potensial atau formal Standar2. Sekolah Standar Nasional3. Sekolah Standar Nasional yang memiliki

keunggulan lokal4. Sekolah Bertaraf Internasional

• Penguasaan ruang lingkup standar nasional pendidikan dan langkah-langkah teknis dalam menyiapkan akreditasi sekolah tentu merupakan meteri penting bagi seorang pengawas untuk dapat membina kepala sekolah. Materi pelatihan ini dimaksudkan sebagai bekal bagi pengawas dalam memantau pelaksanaan SNP dan membantu sekolah mempersiapkan akreditasi.

Memahamai delapan standar nasional pendidikan dan penjabarannya

Tujuan dan manfaat Penulisan

Mengidentifikasi komponen-komponen/aspek dari delapan standar nasional pendidikan

berdasarkan PP 19 tahun 2005Menyusun strategi monitoring pelaksanaan

standar nasional pendidikan di sekolah/ madrasah.Menganalisis pelaksanaan standar nasional

pendidikan pada sekolah/madrasah yang dibinanya Membimbing dan mengarahkan kepala sekolah

dalam mempersiapkan akreditasi

Ruang Lingkup Standar Nasional Pendidikan

• Dalam Peraturan Pemerintah 19 tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan, BAB II pasal 2 disebutkan bahwa Lingkup Standar Nasional Pendidikan meliputi: (1) Standar isi; (2) Standar proses; (3) Standar kompetensi lulusan; (4) Standar pendidik dan tenaga kependidikan; (5) Standar sarana dan prasarana; (6) Standar pengelolaan; (7) Standar pembiayaan; dan (8) Standar penilaian pendidikan

1. Standar Isi

• Standar isi adalah cakupan materi dan tingkat kompetensi untuk mencapai kompetensi lulusan pada jenjang dan jenis pendidikan tertentu

Fungsi Standar Isi

• Standar isi berfungsi sebagai salah satu bagian dari standar nasional pendidikan, sebagai acuan dasar (benchmark) oleh setiap penyelenggara satuan pendidikan yang antara lain meliputi kriteria minimal berbagai aspek yang terkait dengan penyelenggaraan pendidikan

2. Standar Proses

• Standar proses adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan dengan pelaksanaan pembelajaran pada satuan pendidikan untuk mencapai standar kompetensi lulusan (PPRI No. 19 Tahun 2005 tentang Standan Nasional Pendidikan, Pasal 1 ayat 6).

3. Standar Kompetensi Lulusan

• Standar Kompetensi Lulusan (SKL) adalah bagian dari stnadar nasional pendidikan yang merupakan kriteria kompetensi lulusan minimal yang berlaku di seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia.

4. Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan

• Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan adalah kriteria pendidikan prajabatan dan kelayakan fisik maupun mental, serta pendidikan dalam jabatan (UU Nomor 20 2003, Pasal 13, dan PP 19 Pasal 1, ayat 7).

LANJUTAN

• Pendidik adalah tenaga kependidikan yang berkualifikasi sebagai guru, dosen, konselor, pamong belajar, widyaiswara, tutor, instruktur, fasilitator dan sebutan lain yang sesuai dengan kekhususannya, serta berpartisipasi dalam menyelenggarakan pendidikan. Sedangkan, tenaga kependidikan adalah anggota masyarakat yang mengabdikan diri dan diangkat untuk menunjang penyelenggaraan pendidikan (UU No. 20 Tahun 2003 BabI, Pasal 1 ayat 5 dan ayat 6).

• Tenaga kependidikan bertugas melaksanakan administrasi, pengelolaan, pengembangan, pengawasan, dan pelayanan teknis untuk menunjang proses pendidikan pada satuan pendidikan (UU No. 20 2003, Bab XI, Pasal 39, ayat 1). Tenaga kependidikan meliputi pengelola satuan pendidikan, penilik, pamong belajar, pengawas, peneliti, pengembang, pustakawan, laboran, dan teknisi sumber belajar (UU no. 20, Tahun 2003, Penjelasan Pasal 39, ayat 1).

5. Standar Sarana dan Prasarana Pendidikan

• Standar sarana dan prasarana adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan dengan kriteria minimum tentang ruang belajar, tempat berolahraga, tempat beribadah, perpustakaan, laboratorium, bengkel kerja, tempat bermain, tempat berkreasi dan berekreasi, serta sumber belajar lain, yang diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran, termasuk penggunaan teknologi informasi dan komunikasi

6. Standar Pengelolaan Pendidikan

Standar pengelolaan adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan dengan perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan kegiatan pendidikan pada tingkat satuan pendidikan, kabupaten/kota, provinsi, atau nasional agar tercapai efisiensi dan efektivitas penyelenggaraan pendidikan

7. Standar Pembiayaan Pendidikan

Standar pembiayaan adalah standar yang mengatur komponen dan besarnya biaya operasi satuan pendidikan yang berlaku selama satu tahun

8. Standar Penilaian Pendidikan

Penilaian adalah proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk mengukur pencapaian hasil belajar peserta didik (PP Nomor 19 2005). Evaluasi pendidikan adalah kegiatan pengendalian, penjaminan, dan pene- tapan mutu pendidikan terhadap berbagai komponen pendidikan pada setiap jalur, jenjang, dan jenis pendidikan sebagai bentuk pertanggungjawaban penyelenggaraan pendidikan.

Monitoring Pelaksanaan Standar Nasional Pendidikan

Tugas pengawas berkaitan dengan delapan standar nasional pendidikan di atas adalah melakukan pemantauan pelaksanaannya pada sekolah yang dibinanya. Apabila ada aspek-aspek yang kurang, pengawas tentu dapat mengambil tindakan yang diperlukan sesuai dengan kapasitasnya, yang ditujukan untuk meningkatkan standar sekolah

MEMBANTU SEKOLAH MEMPERSIAPKAN AKREDITASI

• Akreditasi sekolah adalah proses penilaian secara komprehensif terhadap kelayakan dan kinerja satuan dan/atau program pendidikan, yang dilakukan sebagai bentuk akuntabilitas publik. Di dalam proses akreditasi, sebuah sekolah dievaluasi dalam kaitannya dengan arah dan tujuannya, serta didasarkan kepada keseluruhan kondisi sekolah sebagai sebuah institusi belajar

• Akreditasi merupakan alat regulasi (self-regulated) agar sekolah mengenal kekuatan dan kelemahan serta melakukan upaya yang terus menerus untuk meningkatkan kekuatan dan memperbaiki kelemahannya (Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama, Ditjen Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah, Depdiknas, 2007: 3)

Berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 087/U/2002 tanggal 14 Juni 2002 tentang Akreditasi Sekolah, sekolah yang akan diakreditasi harus memiliki persyaratan sebagai berikut:

• Memiliki surat keputusan kelembagaan unit pelaksana teknis (UPT) sekolah• Memiliki siswa pada semua tingkatan kelas• Memiliki sarana dan pra sarana pendidikan• Memiliki tenaga kependidikan• Melaksanakan kurikulum nasional• Telah menamatkan peserta didik

Sedangkan komponen-komponen sekolah yang menjadi bahan penilaian adalah:

• Kurikulum dan Proses Pembelajaran• Administrasi dan Manajemen Sekolah• Organisasi Sekolah• Sarana dan Prasarana• Ketenagaan• Pembiayaan• Peserta didik• Peran serta masyarakat• Lingkungan dan Budaya Sekolah

SEKIAN DAN TEURIMEUENGGEUNASEH

Beeeh...