pengaturan sistem pencernaan oleh saraf dan hormon

9
Pengaturan sistem pencernaan oleh saraf dan hormon Sistem yang fungsinya itu dapat mengatur dan mengendalikan kerja alat tubuh agar tubuh dapat  bekerja dengan serasi dan sesuai dengan fungsinya dan itu dinamakan dengan sistem koordinasi. Dalam Sistem koordinasi terdapat sistem saraf dan hormon dan berikut inilah pengertiannya : Sistem Saraf Sistem saraf itu disusun dari bagian yang paling k ecil, yaitu sel saraf (neuron). Kalau Dilihat dari fungsinya, sel saraf itu dapat dibedakan atau dibagi menjadi 4 yaitu : 1. Neuron s ensoris y ang fungsi nya untuk meneruskan rangs ang dari penerima (reseptor) ke saraf pusat (otak). 2. Neuron motoris y ang berfungsi untuk meneruskan rangsang dari otak menuju ke otot dan kelenjar. 3. Neuron penghubung yang fungsinya itu menghubungkan sel saraf yang satu dengan sel saraf yang lainnya, dan ternyata neuron penghubung ini kalau kita bisa lihat banyak ditemukan pada otak dan sumsum tulang belakang. 4. Neuron ajustor berfungsi sebagai penghubung antara neuron sensorik dengan motorik di sumsum tulang belakang dan otak. Berikut ini adalah bagian-bagian dari sel saraf. 1. Badan sel merupakan bagian yang terbesar dari suatu sel saraf, yang terdiri atas nukleus dan sitoplasma. 2. Dendrit itu seperti serabut sel saraf yang bercabang pendek, serta keluar dari sel. Kalau Akson kayak serabut sel saraf yang panjang serta berfungsi dalam menghantarkan impuls dari badan sel ke sel saraf lain. Dan pada Umumnya akson itu dibungkus dari selubung yang dinamakan selubung Myelin, daerah akson yang tidak dibungkus dengan selubung Myelin yang disebut Nodus Ranvier. Sistem Saraf Manusia Pada manusia Sistem saraf itu terdiri dari sistem saraf pusat dan sistem saraf tepi. Sistem saraf  pusat itu terdiri dari: 1. Otak Bagian-bagian dari otak, yaitu: a. kalu Otak besar {Cerebrum) ini merupakan pusat dari saraf utama yang tugasnya itu untuk mengkoordinasikan semua kegiatan yang disadari.

Upload: viliansyah

Post on 16-Oct-2015

823 views

Category:

Documents


65 download

DESCRIPTION

Stikes kota Sukabumi

TRANSCRIPT

  • 5/25/2018 Pengaturan Sistem Pencernaan Oleh Saraf Dan Hormon

    Pengaturan sistem pencernaan oleh saraf dan hormon

    Sistem yang fungsinya itu dapat mengatur dan mengendalikan kerja alat tubuh agar tubuh dapat

    bekerja dengan serasi dan sesuai dengan fungsinya dan itu dinamakan dengan sistem koordinasi.

    Dalam Sistem koordinasi terdapat sistem saraf dan hormon dan berikut inilah pengertiannya :

    Sistem Saraf

    Sistem saraf itu disusun dari bagian yang paling kecil, yaitu sel saraf (neuron). Kalau Dilihat dari

    fungsinya, sel saraf itu dapat dibedakan atau dibagi menjadi 4 yaitu :

    1. Neuron sensoris yang fungsinya untuk meneruskan rangsang dari penerima (reseptor) ke

    saraf pusat (otak).

    2. Neuron motoris yang berfungsi untuk meneruskan rangsang dari otak menuju ke otot dan

    kelenjar.

    3. Neuron penghubung yang fungsinya itu menghubungkan sel saraf yang satu dengan sel saraf

    yang lainnya, dan ternyata neuron penghubung ini kalau kita bisa lihat banyak ditemukan pada

    otak dan sumsum tulang belakang.

    4. Neuron ajustor berfungsi sebagai penghubung antara neuron sensorik dengan motorik di

    sumsum tulang belakang dan otak.

    Berikut ini adalah bagian-bagian dari sel saraf.

    1. Badan sel merupakan bagian yang terbesar dari suatu sel saraf, yang terdiri atas nukleus dan

    sitoplasma.2. Dendrit itu seperti serabut sel saraf yang bercabang pendek, serta keluar dari sel.

    Kalau Akson kayak serabut sel saraf yang panjang serta berfungsi dalam menghantarkan impuls

    dari badan sel ke sel saraf lain. Dan pada Umumnya akson itu dibungkus dari selubung yang

    dinamakan selubung Myelin, daerah akson yang tidak dibungkus dengan selubung Myelin yang

    disebut Nodus Ranvier.

    Sistem Saraf Manusia

    Pada manusia Sistem saraf itu terdiri dari sistem saraf pusat dan sistem saraf tepi. Sistem saraf

    pusat itu terdiri dari:

    1. Otak

    Bagian-bagian dari otak, yaitu:

    a. kalu Otak besar {Cerebrum) ini merupakan pusat dari saraf utama yang tugasnya itu

    untuk mengkoordinasikan semua kegiatan yang disadari.

  • 5/25/2018 Pengaturan Sistem Pencernaan Oleh Saraf Dan Hormon

    b. sementara kalu Otak tengah (Mesenchefalon) itu berfungsi sebagai pusat refleksi pupil pada

    mata dan sebagai pengatur keseimbangan tubuh.

    c. sedangkan Otak kecil (Cerebellum) ini merupakan pusat dari suatu keseimbangan,

    koordinasi gerak,dengan penghalusan gerak.

    d. dan kalau Sumsum lanjutan {Medulla oblongata)ini dapat menghubungkan otak kecil

    dengan sumsum tulang belakang.

    Berikut ini selaput yang melapisi otak.

    a. Dura matter: berupa selaput yang kuat dan menempel pada tengkorak.

    b. Arakhnoid: bentuknya itu mirip lho kayak sarang laba-laba dan ini juga terdapat cairan

    serebrospinalis. Fungsinya itu untuk melindungi otak dari bahaya kerusakan mekanik seperti

    benturan.

    c. Pia matter, lapisan ini lapisan yang paling dekat dengan permukaan dari otak dan

    mengandung banyak pembuluh.

    2. Sumsum tulang belakang {Medula spinalis)

    Sumsum tulang belakang memiliki fungsi yang utama sebagai berikut.

    a. dapat Menghubungkan sistem saraf tepi ke otak atau sebagai penghantar impuls saraf dari

    otak dan menuju otak.

    b. Sebagai pusat gerak refleks.

    Sumsum tulang belakang ini terletak di dalam rongga ruas tulang belakang (dari ruas tulang lehersampai tulang ekor), terdiri atas lapisan dalam yang berwarna kelabu dan lapisan luaryang

    berwarna putih.

    Sistem saraf tepi merupakan sistem saraf yang dapat menghubungkan semua bagian tubuh

    dengan pusat saraf (otak dan sumsum tulang belakang). Sistem saraf tepi, terdiri ini dari sistem

    saraf sadar (somatik) dan sistem saraf tak sadar (otonom).

    1. Sistem saraf sadar yang fungsinya itu untuk mengontrol kegiatan seluruh tubuh yang cara

    kerjanya diatur oleh otak.

    2. Sistem saraf tak sadar berfungsi untuk mengontrol kegiatan tubuh yang cara kerjanya itu

    tidak dapat diatur otak. Saraf ini meliputi susunan saraf simpatik dan parasimpatik. Perbedaan

    saraf simpatik dan parasimpatik berdasarkan pada posisi ganglion. Ganglion pada saraf simpatik

    menempel di sepanjang sumsum tulang belakang, sedangkan ganglion saraf parasimpatik

    menempel pada organ yang dibantu kerjanya, seperti sekresi keringat, denyut jantung, dan gerak

  • 5/25/2018 Pengaturan Sistem Pencernaan Oleh Saraf Dan Hormon

    saluran pencernaan. Fungsi kerja saraf simpatik dan parasimpatik adalah berlawanan.

    Mekanisme Gerak Manusia

    Rangsangan (impuls) yang,mengenai tubuh diterima oleh organ reseptor yang kemudian

    diteruskan ke pusat saraf. Dari pusat saraf akan disampaikan tanggapan (respon) ke organ efektor

    dalam bentuk gerakan. Gerakan yang sudah dihasilkan dapat dikelompokkan sebagai berikut.

    1. Gerak biasa. Urutan jalannya impuls pada gerak biasa, yaitu: Rangsangan -> sel saraf

    sensorik -> otak-sel saraf motorik -> respon pada organ efektor

    2. Gerak refleks terjadi secara otomatis terhadap rangsangan tanpa kontrol dari otak sehingga

    dapat berlangsung cepat. Gerak refleks itu terjadi tanpa kita sadari terlebih dahulu atau tanpa

    dipengaruhi kehendak. Contoh: mengangkat tangan ketika terkena api dan mengangkat kaki

    ketika tertusuk.

    Urutan perambatan impuls pada gerak refleks, yaitu:

    Stimulus pada organ reseptor -> sel saraf sensorik -> sel penghubung (asosiasi)

    pada sumsum tulang belakang -> sel saraf motorik -> respon pada organ efektor.

    Kelainan dan Penyakit Sistem Saraf Manusia

    Sistem saraf manusia dapat mengalami gangguan kerja berupa penyakit atau kelainan lainnya.

    Contoh:

    1. Meningitis

    Meningitis merupakan peradangan selaput pembungkus otak yaitu meninges. Meningitisdisebabkan oleh virus sehingga dapat menular.

    2. Multiple sclerosis (MS = sklerosis ganda atau disseminated sclerosis) Multiple sclerosis

    merupakan penyakit saraf kronis yang dapat memengaruhi sistem saraf pusat, sehingga

    menyebabkan gangguan pada organ, seperti rasa sakit, masalah penglihatan, berbicara, depresi,

    gangguan koordinasi dan kelemahan pada otot sampai kelumpuhan.

    3. Nyeri saraf

    Nyeri saraf dapat terjadi karena adanya gangguan saraf sensorik maupun motorik. Gejala nyeri

    saraf sering disertai dengan gejala lain seperti kehilangan rasa. Urat saraf terjepit dan penyakit

    urat saraf gangguan metabolik (seperti diabetic neuropaty pada penderita penyakit kencing manis

    atau diabetes mellitus). Gangguan motorik karena nyeri saraf dari yang ringan (seperti kram)

    sampai gangguan berat (seperti kelumpuhan).

    4. Hidrocephalus

  • 5/25/2018 Pengaturan Sistem Pencernaan Oleh Saraf Dan Hormon

    Tanda hidrocephalus berupa pembengkakan kepala karena kelebihan cairan yang ada di sekitar

    otak. Akibatnya, dapat menyebabkan gangguan metabolisme dan gangguan organ tubuh.

    5. Penyakit urat saraf terjepit

    Penyakit saraf terjepit sering terjadi pada leher, pinggang, dan telapak tangan.

    6. Parkinson dengan gejala tangan dan kaki gemetar.

    7. Gegar otak terjadi karena otak mengalami kerusakan.

    8. Imsomnia atau lupa ingatan sementara.

    E. Hormon

    Hormon adalah suatu zat kimia yang dihasilkan oleh kelenjar endokrin atau kelenjar buntu.

    Kelenjar ini merupakan kelenjar yang tidak mempunyai saluran sehingga sekresinya akan masuk

    aliran darah dan mengikuti peredaran darah ke seluruh tubuh. Pengaruh hormon berbeda dengan

    saraf. Perubahan yang dikontrol oleh hormon biasanya merupakan perubahan yang memerlukan

    waktu panjang. Dalam tubuh manusia, ada tujuh kelenjar endokrin yang penting, yaitu hipofisis,

    tiroid, paratiroid, kelenjar adrenalin (anak ginjal), pankreas, ovarium, dan testis.

  • 5/25/2018 Pengaturan Sistem Pencernaan Oleh Saraf Dan Hormon

    Kontrol saluran pencernaan dilakukan melalui 3 mekanisme yaitu mekanisme kontrol

    hormon, kontrol syaraf, dan kontrol darah.

    a. Kontrol Hormon

    1. Gastrin

    Gastirn diproduksi oleh sel yang disebut dengan sel G, di dinding lambung.Ketika makanan

    memasuki lambung, sel G memicu pelepasan gastrin dalam darah. Dengan meningkatnya gastrin

    dalam darah, maka lambung mengeluarkan asam lambung yang membantu memecah dan

    mencerna makanan. Ketika asam lambung yang diproduksi telah cukup untuk memecah

    makanan, kadar gastrin dalam darah akan kembali menurun. Jadi, pengaruh hormon ini dalam

    adalah mengatur pencernaan sebagai perangsang sekresi terus-menerus getah lambung.

    Gastrin juga dapat mempunyai pengaruh dan peran pada pancreas, hati, dan usus. Gastrin

    membantu pancreas memproduksi enzim untuk pencernaan dan membantu hati menghasilkan

    empedu. Gastrin juga membantu merangsang usus untuk membantu memindahkan makanan

    melalui saluran pencernaan.

    2. Enterogastron (sekretin)

    Sekretin distimulus untuk produksi bubur makanan (chime) asam dalam duodenum. Pengaruh

    hormon ini dalam proses pencernaan yaitu merangsang pankreas untuk mengeluarkan

    bikarbonat, yang menetralkan bubur makanan (chime) asam dalam duodenum.

    3. Cholecystokinin (CCK)

    Cholecystokinin (CCK) diproduksi di dinding duodenum. Hormon ini disekresi oleh sel epitel

    mukosa dari duodenum. Cholecystokinin juga diproduksi oleh neuron dalam sistem saraf enterik,

    dan secara luas dan berlimpah didistribusikan di dalam otak.

    Distimulus untuk produksi asam amino atau asam lemak dalam chime. Pengaruhnya untuk

    merangsang pancreas mengeluarkan enzim pancreas ke dalam usus halus, merangsang kantung

    empedu untuk berkontraksi, yang mengeluarkan empedu ke dalam usus halus.4. Ghrelin

    Ghrelin disintesis sebagai preprohormone, lalu proteolytically diproses untuk menghasilkan

    suatu peptida asam amino 28. Sebuah modifikasi menarik dan unik dikenakan pada hormon

    selama sintesis dalam bentuk asam n-octanoic terikat ke salah satu asam amino tersebut,

    modifikasi ini diperlukan untuk aktivitas biologis.

  • 5/25/2018 Pengaturan Sistem Pencernaan Oleh Saraf Dan Hormon

    Sumber utama sirkulasi ghrelin adalah saluran pencernaan, terutama dari perut, tetapi juga dalam

    jumlah yang lebih kecil dari usus. Hipotalamus di otak adalah sumber ghrelin yang signifikan.

    Jumlah yang lebih kecil diproduksi di plasenta, ginjal, dan kelenjar hipofisis.

    5. Motilin

    Motilin berpartisipasi dalam mengendalikan pola kontraksi otot polos pada saluran pencernaan

    atas. Motilin disekresi ke sirkulasi selama keadaan berpuasa pada interval kira-kira 100 menit.

    Kontrol sekresi motilin sebagian besar tidak diketahui, walaupun beberapa studi menunjukkan

    bahwa pH basa dalam duodenum merangsang rilis.

    b. Kontrol Syaraf

    Sistem saraf memberikan pengaruh yang mendalam pada semua proses pencernaan, yaitu

    motilitas, transportasi ion terkait dengan sekresi dan penyerapan, dan aliran darah

    pencernaan. Beberapa kontrol ini berasal dari koneksi antara sistem pencernaan dan sistem

    saraf pusat, tetapi sama pentingnya, sistem pencernaan diberkahi dengan sistemnya

    sendiri, saraf lokal disebut sebagai sistem saraf enterik atau intrinsik.Besarnya dan

    kompleksitas enterik sistem saraf sangat besarmengandung sebagai neuron sebanyak

    sumsum tulang belakang.

    Sistem saraf enterik, bersama dengan sistem saraf simpatis dan parasimpatis, merupakan

    sistem saraf otonom.Komponen utama dari sistem saraf enterik dua jaringan atau pleksus neuron, yang keduanya

    tertanam dalam dinding saluran pencernaan dan memperpanjang dari esofagus ke anus:

    muskularis dalam dan, tepat, diberikannya kontrol terutama melalui motilitas saluran

    pencernaan .

    osa, seperti namanya, dimakamkan di submukosa tersebut. Peran

    utamanya adalah dalam penginderaan lingkungan dalam lumen, mengatur aliran darah

    pencernaan dan fungsi sel epitel mengontrol. Di daerah di mana fungsi-fungsi yang

    minimal, seperti kerongkongan, pleksus submukosa adalah tipis dan sebenarnya bisa

    hilang dalam beberapa bagian.

    Gambar di bawah menunjukkan bagian dari pleksus myenteric di bagian duodenum kucing.

    Lulus kursor mouse Anda di atas gambar untuk menguraikan beberapa neuron enterik.

  • 5/25/2018 Pengaturan Sistem Pencernaan Oleh Saraf Dan Hormon

    Selain dua pleksus saraf utama enterik, ada pleksus kecil di bawah serosa, dalam otot polos

    melingkar dan di mukosa.

    Dalam pleksus enterik tiga jenis neuron, yang kebanyakan multipolar:

    a dan otot.

    Setidaknya lima reseptor sensorik yang berbeda telah diidentifikasi dalam mukosa, yang

    menanggapi mekanik, termal, rangsangan osmotik dan kimia. Kemoreseptor sensitif

    terhadap asam, glukosa dan asam amino yang telah dibuktikan, pada intinya,

    memungkinkan mencicipi isi lumenal. Reseptor sensorik di otot merespon untuk

    meregangkan dan ketegangan. Secara kolektif, neuron sensorik enterik mengkompilasi

    sebuah baterai yang komprehensif informasi tentang isi perut dan keadaan dinding

    pencernaan.

    c. Kontrol Darah

    Meliputi :

    aliran darah yang melalui usus sendiri ditambah aliran darah melalui limpa, pancreas, dan

    hati.

    Semua darah yg melalui limpa, pancreas, & usus

    Vena Porta

    Hati

    ( di dalam hati terdapat jutaan sinusoid - sinusoid hati )

    Di dalam sinusoid tersebut terdapat sel - sel retikuloendotel

    Yang berfungsi mengeluarkan bakteri & partikel yang

    Mungkin ikut masuk ke aliran darah.

    Vena Hepatika

    Vena Cava

    Vaskularisasi pada saluran cerna :

  • 5/25/2018 Pengaturan Sistem Pencernaan Oleh Saraf Dan Hormon

    Arteri kolika media Arteri kolika dextra Arteri ileokolika Arteri mesenterika superior Cabang dari a. mesenterika inferior Arteri Jejunalis Arteri ilealis Arteri seliaka---lambung

    Zat makanan non lemak dan larut air yang diabsorbsi dari usus ( seperti : karbohidrat &

    protein ) ditransport dalam darah vena porta ke sinusoid -sinusoid hati yang sama. Sel -

    sel retikuloendotel dan sel parenkim hati menyerap dan menyimpan s.d dari seluruh

    zat makanan yang diabsorbsi.

    Hampir semua lemak yang diabsorbsi dari traktus intestinalis tidak dibawa ke dalam

    darah porta melainkan diabsorbsi ke dalam saluran limfatik usus kemudian diteruskan

    menuju sirkulasi sistemik ( melalui duktus torasikus ) menuju ke hati.

    Selama absorpsi aktif zat makanan, aliran darah di dalam villi dan daerah submukosa

    yang berdekatan meningkat 8 kali lipat. Contohya : setelah makan, aktivitas motorik,

    sekretorik, dan absorbtif semuanya meningkat demikian juga aliran darah yang melalui

    GIT juga akan meningkat. Namun, setelah 2-4 jam kemudian akan turun kembali.

    Ada beberapa kemungkinan penyebab peningkatan aliran darah :

    1. Beberapa zat vasodilator dilepaskan dari mukosa traktus intestinal selama proses

    pencernaan. Contoh zat vasodilator tersebut : hormone peptide, termasuk kolesitokinin,

    peptide intestinal vasoaktif, gastrin, dan sekretin.2. Kelenjar Gastrointestinal juga melepaskan 2 kinin yaitu kolidin dan bradikinin ke

    dalam

    dinding usus pada saat bersamaan ketika kelenjar mengeluarkan sekresinya ke dalam

    lumen. ( Kinin merupakan vasodilator kuat yang menyebabkan vasodilatasi mukosa )

  • 5/25/2018 Pengaturan Sistem Pencernaan Oleh Saraf Dan Hormon

    3. Penurunan konsentrasi Oksigen dalam dinding usus dapat meningkatkan 50-100%

    aliran

    darah intestinal. Penurunan oksigen maka adenosine (vasodilator) akan meningkat 4 kali

    lipat.