kelainan saraf dan hormon
TRANSCRIPT
Kelainan Pada Sistem Regulasi
Oleh Noyalita Khodijah
Manfaat Cokelat Bagi Otak
Menurut studi peneliti Northumbria University Inggris pada 2009coklat bisa membantu orang mengerjakan matematika . Studi menunjukkan, orang bisa menghitung mundur lebih baik setelah mengkonsumsi coklat panas yang mengandung 500 mg flavanols atau lima batang coklat.
Selain itu, antioksidan pada coklat bisa meningkatkan aliran darah ke otak. Studi lain menunjukkan, sedikit coklat hitam bisa mengubah tingkat protein C-reaktif yang berhubungan dengan peradangan di dalam tubuh.
Selama beberapa tahun, studi juga menguak manfaat coklat bagi kesehatan. Menurut studi pada 44 ribu partisipan baru-baru ini, orang yang tiap pekan makan coklat, 22% lebih kebal stroke. Temuan ini dipresentasikan di pertemuan tahunan American Academy of Neurology di Toronto.
Pada 2009, studi menemukan, orang yang dinilai sangat tertekan mengalami penurunan tingkat hormon stres setelah makan coklat tiap hari selama dua pekan. Di studi Nestle Research Center Swiss, 30 subyek makan 40 gram coklat hitam tiap hari.
Studi Sunil Kochhar ini menunjukkan, relawan mengalami pengurangan kadar hormon stres dan normalisasi metabolik stres sistemik secara signifikan. Mungkin alasan ilmiah inilah yang membuat coklat disebut sebagai ‘makanan para dewa’ di Yunani.
Standar Kompetensi
Menjelaskan struktur dan fungsi organ manusia dan hewan tertentu, kelainan/penyakit yang mungkin terjadi serta implikasinya pada Salingtemas
Kompetensi Dasar
Menjelaskan keterkaitan antara struktur, fungsi dan proses serta kelainan/ penyakit yang dapat terjadi pada sistem regulasi manusia (saraf, endokrin dan penginderaan)
Tujuan Pembelajaran1. Siswa dapat menyebutkan kelainan pada sistem saraf manusia
2. Siswa dapat menyebutkan kelainan pada sistem hormon manusia
Hubungan membaca Al-Qur’an dengan kecerdasan“Dan apabila dibacakan Al-Qur’an, simaklah dengan baik dan perhatikanlah dengan tenang agar kamu mendapat rahmat” (Q.S. 7: 204).
Kelainan Pada Sistem Saraf Manusia
Amnesia Stroke Epilepsi Meningitis Neuritis Hidrosefalus
Parkinson Alzheimer Poliomielitis Cutter Transeksi Neurastonia
StrokeKerusakan pada otak, akibat pecahnya atau tersumbatnya pembuluh darah pada pada bagian kepala
Sering terjadi pada penderita darah tinggi
Wajah tidak simetris
EpilepsiSerangan pada neuron motorik atau neuron sensorik secara berulang-ulang
Otot rangka berkontraksi berulang-ulang tanpa disadari
Kerusakan otak dalam proses kelahiran, luka kepala, strok, tumor otak, alkohol dan gangguan metabolisme.
Hidrosefalus
Peradangan selaput otak (serebrospinal) sehingga cairan otak terkumpul di otak. Akibatnya, kepala membesar
Parkinson Berkurangnya
neurotransmitter dopamin pada dasar ganglion.
Gejalanya tangan gemetar sewaktu istirahat (tetapi gemetar hilang saat tidur), sulit bergerak dan kekakuan otot.
Otot muka kaku menimbulkan kesan seolah-olah bertopeng, mata sulit berkedip dan langkah-langkah menjadi kecil dan kaku
Alzheimer Menyerang orang
berusia di atas 65 tahun.
Berkurangnya kemampuan mengingat
Proses degenerasi otak akibat keracunan, gizi buruk, penggunaan alkohol, stres dan depresi, serta penggunaan obat antidepresi, obat tidur, obat herbal, dan obat bebas secara berlebihan dan faktor genetik
Kelainan Pada Sistem Hormon ManusiaDefisiensi AdrenalSindrom CushingDiabetesMasalah Hormon TumbuhHipertirodismeHipotirodismePubertas Dini
Sindrom Cushing Jumlah hormon
glukokortikoid yang berlebih pada tubuh.
Konsumsi obat-obatan kortikosteroid sintetis (seperti prednisone) dalam dosis yang besar untuk menyembuhkan penyakit autoimun,
Gejala: obesitas, kegagalan tumbuh, lemahnya otot-otot, kulit mudah teriritasi, jerawat, tekanan darah tinggi, dan perubahan psikologi
Diabetes tipe 1 Pankreas gagal
memproduksi cukup insulin.
Gejala: terus-menerus haus, lapar, buang air kecil, dan hilangnya berat badan.
Pada anak-anak dan remaja, kondisi tersebut biasanya disebabkan antibodi menyerang dan menghancurkan sel pankreas yang memproduksi insulin.
Diabetes Tipe 2 Tubuh tidak dapat
memproduksi insulin dalam jumlah yang normal.
Anak-anak dan remaja yang mengidap penyakit ini akan kelebihan berat badan
Komplikasi jangka panjang, seperti masalah ginjal, kerusakan saraf, kebutaan, dan penyakit jantung koroner dini dan stroke.
Untuk mengontrol kandungan gula dalam darah dan mengurangi risiko komplikasi diabetes, penderitanya memerlukan suntikan insulin secara teratur.
Karena hanya orang-orang yang berakal dan berpikirlah yang bisa menemukan kebenaran, petunjuk dan rahmat (QS. Yusuf : 111)
EvaluasiSebutkan 5 kelainan/penyakit pada sistem saraf manusia! (skor: 50)
Sebutkan 5 kelainan/penyakit pada sistem hormon manusia! ( skor: 50)