pengaruh upah dan nilai produksi, terhadap …

85
PENGARUH UPAH DAN NILAI PRODUKSI, TERHADAP PENYERAPAN TENAGA KERJA PABRIK PENSIL DI KECAMATAN SINGKUT KABUPATEN SAROLANGUN SKRIPSI Oleh: ELLY SUSI ANGGRAENI NIM. EES 150637 DOSEN PEMBIMBING Drs. Arsa, M. HI Bambang Kurniawan, S.P., ME JURUSAN EKONOMI SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTHAN TAHA SAIFUDDIN JAMBI

Upload: others

Post on 08-Jun-2022

4 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH UPAH DAN NILAI PRODUKSI, TERHADAP …

PENGARUH UPAH DAN NILAI PRODUKSI, TERHADAP

PENYERAPAN TENAGA KERJA PABRIK PENSIL

DI KECAMATAN SINGKUT KABUPATEN

SAROLANGUN

SKRIPSI

Oleh:

ELLY SUSI ANGGRAENI

NIM. EES 150637

DOSEN PEMBIMBING

Drs. Arsa, M. HI

Bambang Kurniawan, S.P., ME

JURUSAN EKONOMI SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTHAN

TAHA SAIFUDDIN JAMBI

Page 2: PENGARUH UPAH DAN NILAI PRODUKSI, TERHADAP …
Page 3: PENGARUH UPAH DAN NILAI PRODUKSI, TERHADAP …
Page 4: PENGARUH UPAH DAN NILAI PRODUKSI, TERHADAP …
Page 5: PENGARUH UPAH DAN NILAI PRODUKSI, TERHADAP …

MOTTO

Artinya : “Apabila telah ditunaikan shalat, Maka bertebaranlah kamu di muka

bumi; dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak

supaya kamu beruntung”. (QS. Al- Jumu‟ah: 10)

Page 6: PENGARUH UPAH DAN NILAI PRODUKSI, TERHADAP …

PERSEMBAHAN

Alhamdulillahirobbil „alamin

Puji syukur kehadirat ALLAH SWT yang telah memberi nikmat kesehatan

sehingga saya dapat menyelesaikan skripsi ini guna memperoleh strata 1 (S1)

Shalawat beserta salam tidak lupa pula kukirimkan kepada junjunganku

Muhammad Rasullah Saw.

Alhamdulillah sebagai ucapan terima kasih dan rasa syukur, cinta dan kasih

sayang yang tulus, kupersembahkan Skripsi ini kepada orang-orang tercinta:

Ayahanda Tercinta dan Ibunda Tersayang

Yang selalu memberikan kasih sayang, dukungan, dan doa yang selalu

tercurahkan selama melewati proses hidup terutama dalam

penyelesaian skripsi ini.

Almamater Biruku sungguh indah dan sungguh cerah warnamu, tetaplah

menjadi tempat pengabdian yang luar biasa, anak bangsa sangat

membutuhkanmu.

Page 7: PENGARUH UPAH DAN NILAI PRODUKSI, TERHADAP …

ABSTRAK

Elly Susi Anggreani; EES. 150637; Pengaruh Upah Dan Nilai Produksi, Terhadap

Penyerapan Tenaga Kerja Pabrik Pensil Di Kecamatan Singkut Kabupaten

Sarolangun.

Tujuan penelitian ini adalah (1) Untuk mengetahui dan menganalisis upah

berpengaruh terhadap penyerapan tenaga kerja pada pabrik pensil di Kecamatan

Singkut Kabupaten Sarolangun. (2) Untuk mengetahui dan menganalisis nilai

produksi berpengaruh terhadap penyerapan tenaga kerja pada pabrik pensil di

Kecamatan Singkut Kabupaten Sarolangun. (3) Untuk mengetahui dan

menganalisis upah dan nilai produksi berpengaruh terhadap penyerapan tenaga

kerja pada pabrik pensil di Kecamatan Singkut Kabupaten Sarolangun.

Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan jumlah populasi

sama dengan sampel yaitu sebanyak 30 responden di Pabrik Pensil Kecamatan

Singkut Kabupaten Sarolangun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa uji t (Uji

Parsial) nilai signifikan untuk variabel upah memiliki nilai signifikan lebih besar

dari 0,05 yaitu 0,226.

Hal ini dapat dikatakan bahwa nilai variabel upah tidak berpengaruh dan

signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja. Berdasarkan hasil uji t (Uji Parsial)

nilai signifikan untuk variabel nilai produksi memiliki nilai signifikan 0,491 lebih

besar dari 0,05. Hal ini dapat disimpulkan bahwa variabel nilai produksi tidak

berpengaruh dan tidak signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja. Berdasarkan

hasil uji F (Uji Simultan) di peroleh nilai hitung sebesar 1,134 dengan nilai

signifikan 0,337 dimana p>0,05 jadi hasil uji F 0,337>0,05 maka dapat dinyatakan

variabel tenaga kerja tidak dapat dipengaruhi oleh variabel upah dan nilai

produksi secara bersama-sama.

Kata Kunci: Upah, Nilai Produksi dan Penyerapan Tenaga Kerja

Page 8: PENGARUH UPAH DAN NILAI PRODUKSI, TERHADAP …

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan

rahmat dan hidayah-nya serta anugerah yang tiada terkira, shalawat dan salam

selalu tercurahkan kepada junjungan kita Rasullah SAW yang telah mengajarkan

suri tauladan, dan yang telah membawa kita dari jaman jahiliyah ke jaman modern

seperti yang kita rasakan sekarang sekarang dengan kemudahannya sehingga

penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Pengaruh Upah Dan Nilai

Produksi, Terhadap Penyerapan Tenaga Kerja Pabrik Pensil Di Kecamatan

Singkut Kabupaten Sarolangun”.

Skripsi ini disusun guna melengkapi persyaratan dalam menyelesaikan

kelulusan studi pada Program Sarjana (S1) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi. Oleh karena itu, hal

yang pantas penulis ucapkan adalah kata terima kasih kepada semua pihak yang

turut membantu penyelesaian skripsi ini, terutama sekali kepada yang terhormat:

1. Prof. Dr. H. Su‟aidi Asy‟ari, MA., Ph.D selaku Rektor Universitas Islam

Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

2. Prof. Dr. A.A Miftah, M. Ag. selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Islami Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

3. Dr. Rafidah, SE., M. EI,, selaku Wakil Dekan I Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Islam Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

4. Dr. Novi Mubriyanto, SE., ME. selaku Wakil Dekan II Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi .

Page 9: PENGARUH UPAH DAN NILAI PRODUKSI, TERHADAP …

5. Dr. Sucipto, S. Ag selaku Wakil Dekan III Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Islam Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

6. Bapak Ambok Pangiuk, S.Ag., M.Si dan M. Yunus M.Si, selaku Ketua dan

Sekretaris Jurusan Ekonomi Syariah, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

7. Bapak Drs. Arsa, M.HI, selaku dosen Pembimbing I.

8. Bapak Bambang Kurniawan, S.P., ME selaku dosen Pembimbing II.

9. Bapak dan Ibu Staff Karyawan/Karyawati di lingkungan Fakultas Ekonomi

dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi

10. Semua pihak yang terlibat dalam penyusunan skripsi ini, baik langsung

maupun tidak langsung.

Di samping itu, disadari juga bahwa skripsi ini masih jauh dari

kesempurnaan. Oleh karenanya diharapkan kepada semua pihak untuk dapat

memberikan kontribusi pemikiran demi perbaikan skripsi ini. Kepada Allah SWT

kita mohon ampunan-Nya, dan kepada manusia kita memohon kemaafannya.

Semoga amal kebajikan kita dinilai seimbang oleh Allah SWT.

Jambi, Maret 2020

Elly Susi Anggraeni,

EES. 150637

Page 10: PENGARUH UPAH DAN NILAI PRODUKSI, TERHADAP …

DAFTAR ISI

HALAMAN DEPAN .................................................................................... i

SURAT PERNYATAAN ORISINALITAS SKRIPSI .............................. ii

NOTA DINAS ............................................................................................... iii

MOTTO ........................................................................................................ iv

PERSEMBAHAN ......................................................................................... v

ABSTRAK .................................................................................................... vi

KATA PENGANTAR .................................................................................. vii

DAFTAR ISI ................................................................................................. ix

DAFTAR TABEL......................................................................................... xi

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ..................................................................... 1

B. Rumusan Masalah .............................................................................. 8

C. Tujuan Penelitian ............................................................................... 8

D. Batasan Msalah .................................................................................. 8

E. Manfaat Penelitian ............................................................................. 9

F. Kerangka Teori................................................................................... 10

G. Tinjauan Pustaka ................................................................................ 22

H. Kerangka Pikir ................................................................................... 23

I. Hipotesis ............................................................................................. 24

BAB II METODE PENELITIAN

A. Pendekatan Penelitian ........................................................................ 25

B. Jenis dan Sumber Data ....................................................................... 25

C. Populasi dan Sampel .......................................................................... 26

D. Instrumen Pengumpulan Data ............................................................ 27

E. Operasional Variabel .......................................................................... 28

F. Uji Coba Statistik ............................................................................... 29

G. Uji Asumsi Klasik .............................................................................. 30

H. Uji Hipotesis....................................................................................... 35

Page 11: PENGARUH UPAH DAN NILAI PRODUKSI, TERHADAP …

I. Sistematika Penulisan......................................................................... 36

BAB III GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

A. Profil Pabrik Pensil ............................................................................ 38

B. Sejarah Pabrik Pensil.......................................................................... 38

C. Struktur Organisasi............................................................................. 40

D. Kabupaten Sarolangun ....................................................................... 40

BAB IV PEMBAHASAN

A. Karakteristik Responden .................................................................... 43

B. Uji Instrumen Penelitian .................................................................... 45

C. Uji Asumsi Klasik .............................................................................. 47

D. Uji Hipotesis....................................................................................... 50

E. Pembahasan ........................................................................................ 53

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ........................................................................................ 56

B. Saran ................................................................................................... 56

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

RIWAYAT HIDUP PENULIS

Page 12: PENGARUH UPAH DAN NILAI PRODUKSI, TERHADAP …

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Data Upah Karyawan ..................................................................... 5

Tabel 1.2 Data Jumlah Produksi Tahun 2017-2019 ....................................... 7

Tabel 1.3 Tinjauan Pustaka ............................................................................ 22

Tabel 2.1 Definisi Operasional Variabel ........................................................ 29

Tabel 3.1 Batas Kabupatenn Sarolangun ....................................................... 41

Tabel 4.1 Karakterstik Responden Berdasarkan Usia .........................................43

Tabel 4.2 Karakterstik Responden Berdasarkan Pendidikan ..............................44

Tabel 4.3 Karakterstik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin .........................44

Tabel 4.4 Hasil Uji Validitas Upah .....................................................................45

Tabel 4.5 Hasil Uji Validitas Nilai Produksi ......................................................45

Tabel 4.6 Hasil Uji Validitas Penyerapan Tenaga Kerja ....................................46

Tabel 4.7 Hasil Uji Reliabilitas Variabel ............................................................46

Tabel 4.8 Hasil Uji Normalitas ...........................................................................47

Tabel 4.9 Hasil Uji Multikolinieritas ..................................................................48

Tabel 4.10 Hasil Analisis Regresi Linier Berganda ............................................50

Tabel 4.11 Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2) ...............................................51

Tabel 4.12 Hasil Uji Simultan (Uji F) .................................................................53

Page 13: PENGARUH UPAH DAN NILAI PRODUKSI, TERHADAP …

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Negara berkembang seperti Indonesia melakukan pembangunan ekonomi

untuk mencapai kemakmuran dan kesejahteraan bagi rakyatnya. Pembangunan

ekonomi bertujuan untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat, memperluas

kesempatan kerja dan pemerataan pendapatan serta pengentasan kemiskinan di

setiap daerah. Salah satu indikator untuk memulai keberhasilan ekonomi suatu

Negara adalah di lihat dari kesempatan kerja yang di ciptakan dari pembangunan

ekonomi. Sumber daya manusia turut terlibat dalam pembangunan ekonomi

sebagai salah satu pelaku pembangunan. Jumlah penduduk yang besar dapat

menjadi beban dalam pembangunan. Hal tersebut terjadi ketika jumlah penduduk

yang besar tidak sebanding dengan lapangan kerja yang tersedia, yang kemudian

akan menyebabkan penduduk usia kerja kesulitan memperoleh pekerjaan.1

Salah satu tujuan dari pembangunan adalah untuk menciptakan tingkat

Gross National Produck yang setinggi-tingginya, namun dalam hal ini tidak

terlepas dari berbagai masalah ekonomi itu sendiri. Diantara masalah – masalah

yang yaitu pemberantasan kemiskinan, ketimpangan pendapatan, penyediaan

lapangan pekerjaan, hal ini menjadi pemicu timbulnya pertumbuhan dalam suatu

wilayah.2 Secara umum salah satu ciri kondisi suatu wilayah yang berkembang

adalah jumlah populasi cukup tinggi dengan konsekuensi angkatan kerja

1Fauzi Ramadhan,”Analisis Pengaruh Upah, Modal, dan Nilai Produksi Terhadap

Penyerapan Tenaga Kerja UMKM Kerajinan Kulit Kabupaten Bantul”(skripsi universitas

diponegoro, Semarang 2016), hlm 1. 2Lia Amali,Ekonomi Internasional. Graha Ilmu,( Yogayakarta. 2007), hlm. 89.

1

Page 14: PENGARUH UPAH DAN NILAI PRODUKSI, TERHADAP …

mengalami peningkatan.Pengangguran mengalami kondisi yang terbilang cukup

tinggi, karena kurangnya lapangan pekerjaan.

Hal ini berlaku tidak hanya diindonesia tetapi di semua Negara berkembang

dan tidak menutup kemungkinan Negara berkembang cukup umum dialami.

Contohnya Indonesia mengalami hal tersebut dengan tidak begitu jauh dengan

Negara berkembang lainnya.3

Pembangunan ekonomi di masa lalu di pandang dalam perubahan secara

terencana atas terstruktur antara produksi dan kesempatan kerja.4 Pembangunan

ekonomi adalah suatu proses yang menyebabkan pendapatan perkapital penduduk

suatu masyarakat meningkat dalam jangka panjang.5

Apabila memperlihatkan arah perbandingan industrialisasi suatu Negara-

Negara maju dengan Negara sedang Berkembang (NSB) Perbedaan yang sangat

menonjol adalah laju pertumbuhan penduduk dan hasil-hasil yang dicapai

dibidang pendidikan yang cukup beragam. Akibatnya,usaha-usaha pembangunan

yang dilakukan harus memperhitungkan laju pertumbuhan angkatan kerja yang

tinggi.6

3Heatubun. Peranan Usaha Kecil dan Menengah dalam Pertumbuhan Ekonomi dan

Eksport . (Sekolah Pasca Sarjana, Institut Pertanian Bogor: Tesis Magister 2008), hlm. 23. 4Sadono Sukirno,” Ekonomi Pembangunan : Proses , Masalah dan Dasar Kebijakan edisi

2. “(Jakarta:kencana 2006), hlm. 10. 5Michael.P.Todaro,”Pembangunan Ekonomi Jilid I”, Edisi

Kesebelas, (Jakarta :Erlangga, 2011), hlm. 17. 6 Arsyad Lincolin, “Pengantar Dan Pembangunan Ekonomi Daerah, (Yogyakarta :

BPFE”, 1999), hlm. 20.

Page 15: PENGARUH UPAH DAN NILAI PRODUKSI, TERHADAP …

3

Menjadi bagian dari tenaga kerja ataupun menjadi pencari kerja yang aktif

karena masih mengangur merupakan sebuah langkah yang dapat di tempuh dalam

menjalani aktifitas di dunia. Salah satu bentuk menjalani kehidupan tentunya

merupakan tata cara manusia untuk tetap bertahan hidup tidak lain adalah bekerja.

Sebab dalam bekerja mempunyai tujuan tersendiri yaitu menghasilkan sesuatu

yang berharga atau dalam bahasa ekonomi mampu memproduksi. Hal ini sejalan

dengan firman allah dalam al-qur‟an surah al-jumu‟ah ayat 10 yang artinya :

ثيرا ل ع لكم ت ف اذكرواله ك و ابت غوا من ف ضل الل ة ف انت شروا في ال رض و ل إذ ا قضي ت الص و فل

Artinya:

Apabila telah ditunaikan shalat, maka bertebaranlah kamu dimuka

bumi; dan carilah karunia Allah dan ingatlah allah banyak-banyak supaya

kamu beruntung.(Q.S Al.jumu‟ah(62):10)7

Ayat diatas memerintahkan kepada kita agar tidak meninggalkan shalat dan

mencari karunia Allah, agar selalu bekerja dan mengingat Allah banyak-banyak

supaya kita beruntung. Bagi pemerintah pengembangan usaha semakin dinamis

untuk di kembangkan yaitu pengembangan industri kecil dan menengah

mengingat pengalaman yang dihadapi oleh Indonesia dalam menghadapi krisis

ekonomi menjadikan sektor ini sebagai satu-satunya yang paling tangguh dalam

menghadapi krisis keuangan.

Bagi daerah lebih diuntungkan karena adanya Undang - Undang No. 32

tahun 2004 tentang otonomi daerah yang memberikan keleluasaan bagi daerah

dalam mengembangkan daerahnya secara mandiri8. Hal serupa di pererat pula

7 Al - Jumu‟ah (62) :10.

8Undang-Undang tentang Otonomi Daerah No.32 Tahun 2004.

Page 16: PENGARUH UPAH DAN NILAI PRODUKSI, TERHADAP …

oleh terbitnya UUD 1945 pasal 33 ayat 1bahwa perekonomian di susun sebagai

usaha bersama berdasarkan atas asas kekeluargaan. Lebih lanjut pula ditegaskan

dalam pasal 33 bahwa kemakmuran masyarakatlah yang lebih diutamakan bukan

kemakmuran perseorangan.9

Pentingnya suatu pengembangan industri kecil dan menengah, sehingga

pemerintah provinsi ataupun secara nasional melakukan berbagai usaha sekaligus

menumbuhkan komitmen untuk meningkatkan kinerja daya saing ekonomi.

Menyediakan lapangan pekerjaan dapat memperbanyak penyerapan tenaga

kerja. Dan pada akhirnya akan meningkatkan pendapatan suatu daerah. Di

Kabupaten Sarolangun sendiri khususnya di Kecamatan Singkut pada tahun 2017

ada 3 industri di bidang pembuatan bahan pensil dan pabrik pensil. Tinggi nya

tingkat industri tentunya sangat menggembirakan, namun jadi masalah karena

jumlah tersebut belum dapat menekan angka pengangguran di Kecamatan Singkut

itu sendiri.

Khususnya di Kecamatan Singkut mayoritas masyarakat berkebun karet,

dengan rendah nya harga jual karet maka membuat masyarakat mengalami

kesulitan perekonomian, bahkan banyak juga pengangguran. Tetapi dengan

adanya pabrik pensil tersebut maka dapat mengatasi semua permasalahan tersebut,

selain untuk memenuhi kehidupan keluarga maka bisa membantu membuka

lapangan pekerjaan. Selain untuk membantu masyarakat dalam hal perekonomian,

pabrik ini juga mengurangi angka pengangguran di wilayah sekitar khususnya di

Kecamatan Singkut. Berikut data upah dan jumlah produksi.

9UUD 1945 pasal 33 ayat 1.

Page 17: PENGARUH UPAH DAN NILAI PRODUKSI, TERHADAP …

5

TABEL 1.1

Data Upah Karyawan

NO

Pekerja

UPAH

Per hari (per orang) Per bulan

1 12 orang pekerja perempuan

(sortir dan ikat) / ( packing )

85.000 26.520.000

2 Bagian Tekhnisi = 1 pegawai 140.000 3.640.000

3 Bagian forman / kepala

workshop = 1 pegawai

140.000 3.640.000

4 Bagian Cut saw = 1 pegawai 160.000 4.160.000

5 Bagian operator = 15 pegawai 162.000 4.860.000

Jumlah 687.000 92.716.000

Sumber : CV. Sumber Rezeki Maju Bersama 2019

Berdasarkan data diatas jumlah pegawai pabrik pensil CV. Sumber Rezeki

Maju Bersama berjumlah 30 orang diantaranya :12 pegawai perempuan dan 18

pegawai laki-laki. Upah yang di dapat oleh pegawai dihitung perhari dengan

rincian sebagai berikut: bagian ikat atau sortir di upah 85.000 / hari, bagian teknisi

140.000 / hari, bagian forman atau kepala workshop 140.000 / hari, bagian cut

saw 160.000 / hari, bagian operator 162.000 / hari.

Seperti diketahui besaran upah minimum Kabupaten (UMK) Sarolangun

mengalami kenaikan pada tahun 2020 merujuk pada UMP Jambi berdasarkan SK

yang sudah diteken oleh gubernur Jambi mengalami kenaikan sebesar 8,51 persen

atau sebesar Rp. 206.272,97 dari jumlah sebelumnya.

UMK Sarolangun pada tahun 2019 merujuk besaran UMP Jambi, dengan

besaran Rp. 2.423.899, dan mengalami kenaikian pada tahun 2020 sebesar Rp.

206272,97 sehingga besarannya pada tahun 2020 menjadi Rp. 2.630.162,13

perbulan.

Page 18: PENGARUH UPAH DAN NILAI PRODUKSI, TERHADAP …

Jika melihat dari besaran upah minimum Kabupaten (UMK) di Kabupaten

Sarolangun, maka pabrik pensil CV. Sumber Rejeki Maju Bersama telah

memberikan upah yang sesuai dengan upah minimum Kabupaten (UMK).

Masalah ketenaga kerjaan bukan hanya keterbatasan lapangan pekerjaan

atau peluang kerja serta rendahnya produktivitas namun jauh lebih serius adalah

pada kegagalan penciptaan lapangan kerja yang baru pada tingkat yang sebanding

dengan laju pertumbuhan output industri. Seiring dengan berubahnya lingkungan

makro ekonomi mayoritas Negara-Negara berkembang, angka pengangguran

meningkat pesat terutama disebabkan oleh terbatasnya permintaan tenaga kerja.

Oleh karena itu sektor informal menjadi satu bagian yang penting dalam

menjawab lapangan kerja dan angkatan kerja, yang salah satunya adalah melalui

pengembangan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).10

Ketidak seimbangan antara pertumbuhan angkatan kerja dan tanggung

jawab kerja akan menghasilkan angka pengangguran. Sektor kerja dan

pengangguran merupakan hal yang berhubungan dengan orang-orang dalam

proses informal.

Salah satu sektor yang diharapkan dapat menciptakan kesempatan kerja dan

perluasan lapangan pekerjaan adalah sektor industri. Terutama industri yang

bersifat pada karya. Hal ini karena proses industrialisasi merupakan salah satu

perantara menuju proses pembangunan yang baik dan dapat meningkatkan taraf

10

Arief Rahman ,” Analisis Pengaruh Upah, Modal, dan Nilai Produksi Terhadap

Penyerapan Tenaga Kerja UMKM Industri Mebel Kota Malang” (Universitas Brawijaya Malang,

2014), hlm. 1.

Page 19: PENGARUH UPAH DAN NILAI PRODUKSI, TERHADAP …

7

hidup masyarakat melalui perluasan kesempatan kerja, sehingga dapat menyerap

banyak tenaga kerja.11

Usaha dalam peningkatan permintaan tenaga kerja tersebut pun dipengaruhi

oleh beberapa faktor, seperti upah dan produksi. Salah satu cara memperluas

kegiatan industri melalui pengembangan industri. Pertumbuhan unit usaha suatu

sektor pada suatu daerah dapat akan menambah lapangan pekerjaan.

Kebijakan upah ini sering di kritik oleh para pengusaha karena dalam

kenyataannya masih banyak pekerja yang upahnya di bawah tingkat upah

minimum, oleh para pengusaha penetapan upah dilihat sebagai pertambahan biaya

produksi yang penyelesaiannya para pengusaha memutuskan untuk menaikkan

harga jual produksi untuk menjamin kelangsungan usahanya. Dan kemungkinan

yang terjadi dengan melakukan pemutusan hubungan kerja maka akan lebih

banyak terjadi lagi pengangguran.12

Tabel 1.2

Data Jumlah Produksi Tahun 2017-2019

Tahun

Jumlah Produksi (Pcs)

Per Bulan Per Tahun

2017 1.760.000 21.120.000

2018 1.845.000 22.140.000

2019 1.320.000 15.840.000

Sumber : CV.Sumber Rezeki Maju Bersama Tahun 2019

Berdasarkan data diatas jumlah produksi pabrik pensil di Kecamatan

Singkut, pada tahun 2017 jumlah produksi nya 1.760.000 pcs/bulan atau

21.120.000 pcs/ tahun, atau setara dengan 153.600 packing/ tahun, sedangkan

11

Tambunan Tulus TH “ Perekonomian Indonesia (Jakarta:Ghalia Indonesia, 2003), hlm.

249. 12

Ikka dewi rahmawati” Pengaruh Investasi dan Tingkat Upah Terhadap Kesempatan

Kerja di Jawa Timur”(Universitas Negri Surabaya 2015), hlm. 4.

Page 20: PENGARUH UPAH DAN NILAI PRODUKSI, TERHADAP …

pada tahun 2018 jumlah produksi 1.845.000 pcs/bulan atau 22.140.000 pcs/

tahun, setara dengan 170.500 pcs/tahun. Kemudian pada tahun 2019 jumlah

produksi 1.320.000 pcs/bulan atau 15.840.000 pcs/tahun, setara dengan 9.360

packing/tahun.

Berdasarkan latar belakang di atas, kurangnya lapangan pekerjaan masih

menjadi masalah pokok yang harus di selesaikan, agar dapat terciptanya

kesejahteraan, namun kesejahteraan tidak akan tercapai tanpa adanya peran dari

semua pihak. Oleh sebab itu, penulis merasa tertarik untuk mengetahui dan

memahami lebih jauh mengenai masalah tersebut. Sehingga penulis melakukan

penelitian dengan judul :“Pengaruh Upah, Nilai Produksi, Terhadap

Penyerapan Tenaga Kerja Pabrik Pensil Di Kec. Singkut Kab. Sarolangun“

B. Rumusan Masalah

Berdasarkandari latar belakang diatas, maka rumusan masalah penelitian ini

adalah sebagai berikut:

1. Adakah pengaruh upah terhadap penyerapan tenaga kerja pada pabrik pensil

di Kecamatan Singkut Kabupaten Sarolangun?

2. Adakah pengaruh nilai produksi terhadap penyerapan tenaga kerja pada

pabrik pensil di Kecamatan Singkut Kabupaten Sarolangun?

3. Adakah pengaruh upah dan nilai produksi terhadap penyerapan tenaga kerja

pada pabrik pensil di Kecamatan Singkut Kabupaten Sarolangun?

C. Batasan Masalah

Agar penelitian ini dapat dilakukan dengan fokus dan mendalam maka penulis

memandang permasalahan penelitian yang di angkat perlu dibatasi ruang lingkup

Page 21: PENGARUH UPAH DAN NILAI PRODUKSI, TERHADAP …

9

objek yang akan digunakan. Oleh sebab itu penulis membatasi penelitian hanya

pada bentuk pengaruh upah dan nilai produksi, terhadap penyerapan tenaga kerja

pada pabrik pensil Jl. Lintas Sumatra Kelurahan Sei Benteng Kecamatan Singkut

Kabupaten Sarolangun.

D. Tujuan Penelitian

Berdasarkan dari uraian masalah yang telah diungkapkan di atas penelitian ini

memiliki tujuan :

1. Untuk mengetahui dan menganalisis upah berpengaruh terhadap penyerapan

tenaga kerja pada pabrik pensil di Kecamatan Singkut Kabupaten Sarolangun.

2. Untuk mengetahui dan menganalisis nilai produksi berpengaruh terhadap

penyerapan tenaga kerja pada pabrik pensil di Kecamatan Singkut Kabupaten

Sarolangun.

3. Untuk mengetahui dan menganalisis upah dan nilai produksi berpengaruh

terhadap penyerapan tenaga kerja pada pabrik pensil di Kecamatan Singkut

Kabupaten Sarolangun.

E. Manfaat Penelitian

Berdasarkan tujuan penelitian yang telah dijelaskan, maka manfaat yang

diharapkan dari penelitian ini ada 2 manfaat praktis dan manfaat teoritis adalah

sebagai berikut:

1. Manfaat Praktis

a. Bagi Pihak Penulis

Untuk menerapkan teori-teori yang telah diterima di bangku kuliah pada

kenyataan yang ada dalam perusahaan dan untuk menambah pengetahuan dan

Page 22: PENGARUH UPAH DAN NILAI PRODUKSI, TERHADAP …

memperluas cakrawala pikir terutama yang berhubungan dengan masalah yang

dihadapi oleh perusahaan dan juga sebagai salah satu persyaratan untuk

memperoleh gelar strata satu (S1).

b. Bagi Perusahaan

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan perbandingan dan

informasi terkait penyerapan tenaga kerja di Pabrik Pensil dan meningkatkan

kinerja khususnya yang berkaitan dengan Upah dan Nilai Produksi.

c. Bagi Pihak Lain

Hasil penelitian ini juga diharapkan dapat membantu pihak lain dalam

penyajian informasi dan referensi untuk mengadakan penelitian serupa mengenai

topik-topik yang berkaitan dengan penelitian ini baik bersifat melanjutkan atau

melengkapi.

1. Manfaat Teoritis

Secara teoritis, hasil penelitian ini dapat menjadikan referensi dan ilmu

pengetahuan khususnya bagi pihak-pihak yang terkait pada masalah yang diteliti

dalam penelitian ini.

2. Kerangka Teori

1. Pengertian Upah

Menurut undang-undang No.13 Tahun 2003 tentang ketenagakerjaan, upah

didefinisikan sebagai hak pekerja atau buruh yang diterima dan dinyatakan dalam

bentuk uang sebagai imbalan dari pengusaha atau pemberi kerja kepada pekerja

atau buruh yang ditetapkan dan dibayarkan menurut suatu perjanjian kerja,

kesepakatan, atau peraturan perundang-undangan termasuk tunjangan pekerja atau

Page 23: PENGARUH UPAH DAN NILAI PRODUKSI, TERHADAP …

11

buruh yang ditetapkan dan keluarganya atas suatu pekerjaan atau jasa yang telah

atau akan dilakukan.13

Pada peraturan pemerintah Rebublik Indonesia No.78

Tahun 2015 tentang pengupahan pasal 1 ayat (1), upah didefinisikan sebagai hak

pekerja atau buruh yang diterima dan dinyatakan dalam bentuk uang sebagai

imbalan dari pengusaha dan pemberi kerja kepada pekerja atau buruh yang

ditetapkan dan dibayarkan menurut suatu perjanjian kerja, kesepakatan, atau

peraturan perundang-undangan termasuk tunjangan bagi pekerja atau buruh dan

keluarganya atas suatu pekerjaan atau jasa yang telah atau akan dilakukan.14

Upah diberikan sebagai bentuk balas jasa yang adil dan layak diberikan

kepada para pekerja atas jasa – jasanya dalam mencapai tujuan organisasi.

Ada 3 implementasi dalam dalam definisi ini :

1. Upah kerja menyangkut penerimaan oleh tenaga kerja

2. Upah kerja menyangkut imbalan yang harus diberikan pengusaha kepada

tenaga kerja.

3. Upah kerja yang diterima oleh tenaga kerja dapat dinyatakan dalam rupiah per

jam, per minggu, dan sebagainya sesuai perjanjian kerja.

Jadi upah kerja adalah penerimaan / pendapatan yang diterima oleh karyawan

sebagai imbalan atas suatu pekerjaan yang telah di sumbangkan pada suatu

13

Undang – undang N0.13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, bagian kedua:

pengupahan 14

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No.78 Tahun 2015 tentang Pengupahan bab I

(ketentuan umum)

Page 24: PENGARUH UPAH DAN NILAI PRODUKSI, TERHADAP …

perusahaan atau home industry, baik dalam bentuk fisik maupun mental yang

digunakan untuk mencukupi kebutuhan pekerja dan keluarganya.15

a. Upah Uang / Nominal

Upah Uang adalah jumlah uang yang diterima para pekerja dari para

pengusaha sebagai pembayaran keatas tenaga mental atau fisik para pekerja yang

digunakan dalam proses produksi.

b. Upah Riil

Upah Riil adalah tingkat upah para pekerja yang diukur dari sudut

kemampuan upah tersebut membeli barang-barang atau jasa-jasa yang diperlukan

untuk memenuhi kebutuhan para pekerja.16

2. Upah Dalam Ekonomi Islam

Dalam konsep islam sebagaimana diajarkan dalam al-quran membahas upah

secara umum. Akan tetapi, bukan berarti konsep upah tidak diatur dalam konsep

syariah tetapi pembahasan tersebut dirangkum dalam bentuk filosofi yang masih

membutuhkan penafsiran sendiri. Pembahasan upah dalam islam terkategori pada

konsep ijarah, sedangkan ijarah sendiri lebih cenderung membahas tentang upah

dalam islam relative sedikit dan bila ada semua itu hanya bersifat nilai-nilai atau

norma-norma.

3. Jenis-Jenis Upah

15

Al-Albani, Muhammad Nashiruddin, Shahih Sunan Ibnu Majah (Jakarta:Pustakaazzam,

2013), hlm. 230. 16

Sadono Sukirno. Mikro Ekonomi (Jakarta : PT.Raja grafindo pers, 2012), hlm.12.

Page 25: PENGARUH UPAH DAN NILAI PRODUKSI, TERHADAP …

13

a) Upah Nominal

Yang dimaksud upah nominal ialah sejumlah uang yang dibayarkan kepada

para buruh yang berhak secara tunai sebagai imbalan atas pengerahan jasa-jasa

atau pelayanan sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang terdapat dalam perjanjian

kerja dibidang industri maupun perusahaan ataupun dalam suatu organisasi kerja,

dimana kedalam upah tersebut tidak ada tambahan atau keuntungan yang lain

yang diberikan kepadanya. Upah nominal ini seiring pula disebut upah uang

(money wages) sehubungan dengan wujudnya yang memang berupa uang secara

keseluruhannya.

b) Upah Nyata

Yang dimaksud dengan upah nyata ini ialah upah uang yang nyata yang

benar-benar harus diterima oleh seseorang yang berhak. Upah nyata ini ditentukan

oleh daya beli upah tersebut yang akan banyak tergantung dari:

a) Besar atau kecilnya jumlah uang yang diterima

b) Besar atau kecilnyabiaya hidup yang diperlukan

c) Upah wajar

Upah wajar dimaksudkan sebagai upah yang secara relative ditandai cukup

wajar oleh pengusaha dan para buruhnya sebagai uang imbalan atas jasa-jasa yang

diberikan buruh kepada pengusaha atau perusahaan sesuai dengan perjanjian kerja

diantara mereka,17

4. Komponen Upah

17

M Kadarisman. Manajemen Kompensasi (Jakarta: Rajawali Pers, 2012), Hlm. 122.

Page 26: PENGARUH UPAH DAN NILAI PRODUKSI, TERHADAP …

Komponen upah menurut surat edaran menteri tenaga kerja republik

Indonesia No : SE-07/Men/1990 tentang pengelompokan komponen upah dan

pendapatan non upah yaitu sebagai berikut :

1. Upah pokok adalah imbalan dasar yang dibayarkan kepada pekerja menurut

tingkat atau jenis pekerjaan yang besarnya ditetapkan berdasarkan kesempatan.

2. Tunjangan kerja adalah suatu pembayaran yang teratur berkaitan dengan

pekerjaan yang diberikan secara tetap untuk pekerja dan keluarganya serta

dibayarkan dalam satuan waktu yang sama dengan pembayaran upah pokok.

3. Tunjangan tidak tetap adalah suatu pembayaran yang secara langsung atau

tidak langsung berkaitan dengan pekerjaan yang di berikan secara tidak tetap

untuk pekerja dan keluarganya serta di bayarkan menurut satuan waktu yang

tidak sama dengan waktu pembayaran upah pokok.18

5. Sistem Pengupahan

Terdapat beberapa penggolongan dalam upah yaitu:

a. Upah sistem waktu

Dalam system waktu besarnya upah yang ditentukan berdasarkan standar

waktu seperti jam, hari, minggu, atau bulan. Besarnya upah sistem waktu hanya

didasarkan kepada lamanya bekerja bukan dikaitkan dengan prestasi kerja.

18

Ibid, hlm. 209.

Page 27: PENGARUH UPAH DAN NILAI PRODUKSI, TERHADAP …

15

b. Upah sistem bagi hasil

Dalam system bagi hasil Besarnya upah di tetapkan atas kesatuan unit

yang dihasilkan atau terjual oleh pekerja. Biasanya dilembaga keuangan syariah

karyawan yang dikenakan sistem upah seperti ini adalah bagian marketing.

c. Upah Borongan

Sistem borongan adalah suatu cara pengupahan yang penetapan besarnya

jasa berdasarkan atas volume pekerja dan lama mengerjakannya.19

6. Sistem penentuan upah

Salah satu aspek yang sangat penting dalam penentuan upah adalah jumlah

upah yang diterima karyawan harus memiliki internal equity dan eksternal equity.

Internal equity adalah jumlah yang diperoleh akan dipersepsi sesuai dengan input

yang diberikan dibandingkan dengan pekerjaan yang sama dalam perusahaan.

Eksternal equity merupakan jumlah yang diterima persepsi sesuai dengan jumlah

yang diterima dengan pekerjaan sejenis diluar organisasi.20

Tahapan-tahapan yang dilalui dalam pemberian konfensasi berupa upah

adalah sebagai berikut:

a. lakukan survei gaji terhadap beberapa perusahaan lain mengenai besarnya

upah untuk pekerjaan yang sebanding. Survey gaji bertujuan untuk

menetapkan tarif yang berlaku di masyarakat. Survey gaji yang baik yang

spesifik untuk jabatan . survey secara normal tertulis merupakan yang terbaik.

Namun dapat juga dilakukan melalui telepon dan surat kabar.

19

Heidjrachman,dan Suad Husna, Manajemen Personalia (Yogyakarta: BPFE edisi 7,

2002), hlm. 373. 20

Hasibuan, Melayu. S. P, Manajemen Sumber Daya Manusia (Jakarta:Cetakan ke 6,

Penerbit CV. Haji Masagung, 2003), hlm. 264.

Page 28: PENGARUH UPAH DAN NILAI PRODUKSI, TERHADAP …

b. Tentukan nilai masing-masing pekerjaan melalui evaluasi jabatan. Evaluasi

jabatan merupakan suatu perbandingan sistematik yang dibuat untuk

menetapkan nilai dari suatu pekerjaan dengan pekerjaan lain. Evaluasi jabatan

bertujuan menetapkan nilai relative dari suatu jabatan. Pada evaluasi ini,

jabatan-jabatan dibandingkan satu terhadap yang lain berdasarkan kesulitan

pekerjaan.

c. mengkelompokkan pekerjaan-pekerjaan serupa kedalam tingkatan upah.

Tingkatan upah adalah suatu tingkat pembayaran yang terdiri dari jabatan-

jabatan dengan tingkat yang hampir sama.

d. menetapkan harga dari masing-masing tingkat pembayaran menggunakan

kurva upah. Kurva upah ini memperlihatkan hubungan antar nilai jabatan

dengan upah rata-rata untuk jabatan tertentu.

e. menentukan tarif upah. Akhir-akhir ini terjadi kecendrungan mengelompokan

jabatan menjadi tiga sampai lima kelompok atau lebih dikenal dengan nama

broadbanding. Hal ini dilakukan untuk mempermudah owner dalam

menentukan tarif upah. Keuntungan menggunakan sistem ini ialah bila terjadi

kenaikan pangkat yang tidak terlalu menonjol atau berbeda jauh dengan

kedudukan sebelumnya. perusahaan tidak perlu mengubah tarif upahnya

terlalu besar.21

21

Panggabaen.S.Mutiara, Manajemen Sumber Daya Manusia (Bogor: Ghalia Indonesi,

2004), hlm. 59.

Page 29: PENGARUH UPAH DAN NILAI PRODUKSI, TERHADAP …

17

7. Indikator - Indikator Upah

1) Sistem pengupahan

Sistem pengupahan yang diterapkan oleh setiap pengusaha atau pemberi

kerja tidaklah sama. Tergantung bidang usaha dan jenis pekerjaan.

2) Sistem upah menurut produksi

Upah menurut produksi yang diberikan bisa mendorong pada karyawan

untuk bekerja keras untuk memproduksi lebih banyak.

3) Sistem upah menurut senioritas

Sistem ini akan mendorong untuk lebih setia atau loyalitas terhadap

perusahaan dan lembaga kerja. Sistem ini akan menguntungkan bagi orang-orang

yang lanjut usia. Juga pemuda yang mendorong untuk tetap masih bekerja pada

suatu perusahaan.

4) Sistem upah menurut kebutuhan

Sistem ini memberikan upah yang lebih besar kepada mereka yang sudah

kawin atau berkeluarga. Seandainya semua kebutuhan itu terpenuhi, maka upah

itu akan mempersamakan standar hidup semua orang.22

5) Nilai Produksi

Input yang dispesifikan dengan mengingat teknologi yang ada.23

Nilai

produksi adalah tingkat produksi atau keseluruhan sejumlah barang yang

dihasilkan di industri. Naik turunnya suatu permintaan pasar dari hasil produksi

perusahaan yang bersangkutan, akan berpengaruh apabila permintaan hasil

22

M ,As‟ad, Psikologi Industri,( Jakarta : Liberty. 1987), hlm, 13. 23

Sadono sukirno, Teori Pengantar mikro ekonomi (Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada

2013 ), hlm. 54.

Page 30: PENGARUH UPAH DAN NILAI PRODUKSI, TERHADAP …

produksi barang perusahaan tersebut meningkat, maka produsen cenderung untuk

menambah kapasitas produksinya.24

Teori produksi merupakan suatu aktifitas yang memberikan nilai guna suatu

barang dan jasa dalam memenuhi kebutuhan manusia. Fungsi dari produksi dapat

berbentuk tabel atau matematis yang menunjukkan jumlah output maksimum

yang dapat dihasilkan berdasarkan suatu kelompok.25

Nilai Output suatu daerah memperkirakan bahwa akan mengalami

peningkatan hasil produksi dengan bertambahnya jumlah perusahaan yang

memproduksi barang yang sama. Para pengusaha akan membutuhkan sejumlah

uang yang akan diperoleh dengan tambahan perusahaan tersebut, demikian juga

dengan tenaga kerja. Apabila jumlah suatu output yang dihasilkan oleh

perusahaan dengan jumlah yang lebih besar maka akan menghasilkan suatu

output yang besar pula, sehingga semakin banyak jumlah perusahaan /unit yang

berdiri maka akan semakin banyak kemungkinan untuk terjadi penambahan

output produksi.26

Perubahan faktor-faktor lain yang mempengaruhi permintaan hasil produksi,

antara lain: naik turunnya permintaan pasar akan hasil produksi dari perusahaan

yang bersangkutan, tercemin melalui besarnya volume produksi, dan harga

barang-barang modal yaitu nilai mesin atau alat yang digunakan dalam proses

produksi. pengusaha memperkerjakan seseorang karena untuk membantu

memproduksi barang/jasa yang akan dijual kepada konsumen. Oleh karena itu,

24

Sony sumarsonoEkonomi Manajemen SDM , Ketenaga kerjaan (Yogyakarta :

GrahaIlmu , 2003 ), hlm. 69-70. 25

S. Assauri, Manajemen Pemasaran,( Jakarta: Rajawali. 2000). hlm. 12. 26

Alma Buchari. Pengantar Bisnis, (Bandung . Alfbeta, 2012), hlm. 38.

Page 31: PENGARUH UPAH DAN NILAI PRODUKSI, TERHADAP …

19

kenaikan permintaan pengusaha terhadap tenaga kerja bergantung dari kenaikan

permintaan masyarakat suatu barang yang akandi produksi.

Cobb-Douglas adalah salah satu fungsi produksi yang paling sering

digunakan dalam penelitian empiris. Fungsi ini juga meletakkan jumlah dari hasil

produksisebagai fungsi dari modal (capital) dengan faktor tenaga kerja (labour).

Dengan demikian dapat pula dijelaskan bahwa hasil dari produksi dengan

kuantitas atau jumlah tertentu dapat menghasilkan taraf pendapatan tertentu pula.

Berdasarkan penjelasan fungsi produksi cob-douglas di atas dapat

dirumuskan bahwa faktor-faktor penentu seperti tenaga kerja dan modal

merupakan suatu hal yang sangat penting yang harus diperhatikan terutama dalam

upaya untuk mendapatkan tingkat pendapatan dari suatu usaha produksi seperti

industri kecil dan menengah. Ini berarti bahwa jumlah tenaga kerja serta modal

peralatan yang merupakan input dalam suatu kegiatan produksi industri kecil dan

menengah dapat memberikan beberapa kemungkinan tentang tingkat pendapatan

yang mungkin diperoleh.27

6) Indikator Nilai Produksi

1) Jumlah produksi yang dihasilkan

2) Harga jual produksi28

7) Penyerapan Tenaga Kerja

Tenaga kerja adalah setiap orang yang mampu melakukan suatu pekerjaan

guna untuk menghasilkan suatu barang atau jasa, baik untuk memenuhi kebutuhan

27

Sadono Sukirno, Teori Pengantar Mikroekonomi ( Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada,

2013), hlm. 54. 28

Handoko. Manajemen Produksi. Pengendalian produksi, (Yogyakarta.BPFE

Yogyakarta. 1999), hlm. 3.

Page 32: PENGARUH UPAH DAN NILAI PRODUKSI, TERHADAP …

sendiri maupun untuk masyarakat.Sedangkan menurut Depnakertrans tahun2006.

Tenaga kerja merupakan setiap orang yang mampu melakukan pekerjaan untuk

menghasilkan barang atau jasa.Baik untuk memenuhi diri sendiri maupun

masyarakat. Depnakertrans juga mendefinisikan tenaga kerja sebagai setiap laki-

laki atau wanita yang berumur 15 tahun keatas yang sedang dalam atau

melakukan pekerjaan baik didalam maupun diluar hubungan kerja untuk

menghasilkan barang atau jasa dalam memenuhi kebutuhan masyarakat.29

Tenaga kerja mencangkup penduduk yang berusia 14-60 tahun yang sudah

atau sedang bekerja, yang sedang mencari pekerjaan, dan yang melakukan suatu

kegiatan lain seperti sekolah dan mengurus rumah tangga. Tenaga kerja itu sendiri

terdiri dari angkatan kerja dan bukan angkatan kerja. Angkatan kerja terdiri dari

golongan yang bekerja dan yang menganggur. Sedangkan bukan angkatan kerja

terdiri dari golongan yang bersekolah, golongan yang mengurus rumah tangga,

dan golongan yang menerima pendapatan.30

Angkatan kerja adalah penduduk yang berusia 15 tahun keatas yang mampu

dalam proses produksi. Yang digolongkan bekerja yaitu mereka yang sudah aktif

dalam kegiatannya yang menghasilkan barang atau jasa atau mereka yang selama

seminggu sebelum pencacahan melakukan pekerjaan atau bekerja dengan maksud

memperoleh penghasilan selama paling sedikit 1 jam dalam seminggu dan tidak

boleh putus.31

29

Undang-Undang Pokok Ketenagakerjaan No.13 tahun 2003, Bab 1 Ketentuan Umum

pasal 1, 2003. 30

Sonny Sumarsono,Ekonomi Manajemen Sumber Daya Manusia dan Ketenaga Kerjaan.

(Yogyakarta : Graha Ilmu, 2003), hlm. 4. 31

Michel P Todaro, Pembangunan Ekonomi, (Jakarta: Erlangga, 2011), hlm. 17.

Page 33: PENGARUH UPAH DAN NILAI PRODUKSI, TERHADAP …

21

Pengangguran adalah suatu keadaan seseorang yang tergolong dalam

kategori angkatan kerja (labor force) tidak memiliki pekerjaan secara aktif

sedangkan mencari pekerjaan. Terdapat tiga golongan pengangguran yang dapat

di klasifikasikan sebagai pengangguran friksional .

1. Tenaga kerja yang baru saja pertama mencari kerja. Setiap tahun terdapat

golongan penduduk yang mencapai usia yang tergolong sebagai angkatan

kerja. Disamping itu pelajar dan sarjana yang baru menyelesaikan

pelajarannya juga akan aktif mencari kerja.

2. Pekerjaan yang meninggalkan kerja dan mencari kerja baru. Pada saat

perekonomian mencapai tingkat kegiatan yang sangat tinggi terdapat

perusahaan yang mendapat masalah untuk mendapat pekerjaan. Ini akan

mendorong orang-orang yang sedang bekerja untuk meninggalkan

pekerjaannya, untuk mencari pekerjaan yang lebih sesuai dengan pribadinya

atau untuk mendapatkan gaji yang lebih besar.

3. Pekerja yang memasuki lagi pasaran buruh. Terdapat golongan pekerja dahulu

yang telah bekerja tetapi meninggalkan angkatan kerja, dan memutuskan

untuk bekeja kembali.32

8) Indikator Penyerapan Tenaga Kerja

Selaras dengan sastrowardoyo mengidentifikasikan dua indikator dari

penyerapan tenaga kerja :

32

Sadono Sukirno.Pengantar Teori Mikro Ekonomi Edisi Ketiga . (Jakarta :Rajawali Pers

2002), hlm. 24.

Page 34: PENGARUH UPAH DAN NILAI PRODUKSI, TERHADAP …

1) Jenis perusahaan

Ada beberapa wirausaha yang dapat dengan mudah untuk melakukan

suksesi, tetapi ada pula yang mengalami hal sebaliknya, pada umumnya hal

tersebut dapat ditentukan oleh jenis perusahaan.

2) Nilai produk

Setiap unit produk mempengaruhi jumlah dana yang di perlukan untuk

mendistribusikan suatu produk.

3) Jumlah Tenaga Kerja

Banyaknya para pekerja/karyawan rata-rata setiap hari kerja, baik pekerja

yang di bayar maupun pekerja yang tidak dibayar.33

3.Tinjauan Pustaka

Tabel 1.3

Tinjauan Pustaka

No Peneliti Judul penelitian Hasil

1

Pengaruh Nilai Produksi

dan investasi serta jumlah

unit usaha terhadap

penyerapan tenaga kerja

pada sektor industri

menengah di kota makasar

Penelitian ini menunjukkan

variabel dari nilai produksi,

nilai Investasi dan jumlah

unit usaha berpengaruh

signifikan dan berpengaruh

positif terhadap penyerapan

tenaga kerja di kota Makassar

2

Aisa

Cendikia34

Pengaruh Jumlah Usaha,

Nilai Investasi dan Upah

Minimum Terhadap

Permintaan Tenaga Kerja

Pada Industri Kecil dan

Menengah Di Provinsi

Sumatra Barat

Jumlah unit usaha dan nilai

investasi mempunyai

pengaruh yang positif

terhadap permintaan tenaga

kerja. Sedangkan upah

minimum kota mempunyai

pengaruh negative namun

tidak signifikan terhadap

permintaan tenaga kerja di

33

Aziz Prabowo. Manajemen Sumber Daya Manusia. ( Jakarta: Bumi Aksara, 2001),

hlm. 24. 34

Aisa Cendikia “Pengaruh Jumlah Usaha , Nilai Investasi dan Upah Minimum

Terhadap Permintaan Tenaga Kerja Pada Industry Kecil dan Menengah di Provinsi Sumatra

Barat”. (Skripsi UIN sunan kalijaga Yogyakarta2017), hlm. 75.

Page 35: PENGARUH UPAH DAN NILAI PRODUKSI, TERHADAP …

23

Sumatra barat.

3

Pirman

Firiswandi35

Pengaruh Upah dan Modal

Terhadap Penyerapan

Tenaga Kerja Pada

Industri Kecil Study Kasus

Pusat Industri Kecil

Menteng Kota Medan

Upah berpengaruh signifikan

terhadap penyerapan tenaga

kerja, sedangkan modal tidak

signifikan terhadap

penyerapan tenaga kerja.

4

Riyadh

Rahmad

Prabandana36

Pengaruh Modal, Nilai

Produksi, Dan Tingkat

Upah Terhadap

Penyerapan Tenaga Kerja

Industri Kecil Di

Kabupaten Sukoharjo

Penelitian ini menunjukkan

bahwa modal tidak

berpengaruh signifikan

terhadap penyerapan tenaga

kerja. Sedangkan nilai

produksi berpengaruh positif

signifikan. Kemudian tingkat

upah berpengaruh negatif

signifikan terhadap

penyerapan tenaga kerja.

5

Ni Made

Cahya

Ningsih37

Pengaruh Modal dan

Tingkat Upah Terhadap

Nilai Produksi Serta

Penyerapan Tenaga Kerja

Pada Industri Kerajinan

Perak

Secara simultan untuk untuk

persamaan substruktual,

modal,tingkat upah, dan nilai

produksi berpengaruh

signifikan terhadap

penyerapan tenaga kerja pada

industry kerajinan perak di

kecamatan sukawati

kabupaten gianyar.

Sumber: diolah 2020

Perbedaannya penelitian ini dengan penelitian terdahulu yakni terletak pada

jenis variabel yang digunakan.Kemudian tempat penelitian belum pernah

dilakukan oleh peneliti terdahulu merupakan satu-satunya judul yang ada ditempat

penelitian atau baru diteliti.

4.Kerangka Pemikiran

35

Pirman Firiswandi.”Pengaruh Upah dan Modal Terhadap Penyerapan Tenaga Kerja

Pada Industri Kecil” (Skripsi UIN Sumatera Utara Medan 2016), hlm. 75. 36

Riyadh Rahmad Prabandana”Pengaruh Modal, Nilai Produksi, Dan Tingkat Upah

Terhadap Penyerapan Tenaga Kerja Industri Kecil Di Kabupaten Sukoharjo” (Skripsi

Universitas Muhammadiyah Surakarta 2015), hlm. 11. 37

Ni made cahya ningsih “Pengaruh Modal Dan Tingkat Upah Terhadap Nilai Produksi

Serta Penyerapan Tenaga Kerja Di Pabrik Perak” Jurnal Ekonomi Kuantitatif Terapan Vol.8 No.

1. Februari 2015, hlm. 90.

Page 36: PENGARUH UPAH DAN NILAI PRODUKSI, TERHADAP …

Kerangka berfikir atau kerangka pemikiran adalah dasar pemikiran dari

penelitian yang disintesiskan dari fakta-fakta. Observasi dan telaah

keperpustakaan. Oleh karena itu, kerangka berfikir memuat teori, dalil atau

konsep-konsep yang akan dijadikan dasar dalam penelitian. Uraian dalam

kerangka berfikir menjelaskan hubungan dan keterkaitan antar variabel penelitian.

Variabel-variabel penelitian dijelaskan secara mendalam dan relevan dengan

permasalahan yang di teliti, sehingga dapat dijadikan dasar untuk menjawab

permasalahan penelitian kerangka berfikir juga menggambarkan alur pemikiran

penelitian dan memberikan penjelasan kepada pembaca mengapa mempunyai

anggapan seperti yang dinyatakan dalam hipotesis.

Berdasarkan teori dari hasil-hasil penelitian terdahulu, maka dapat

digambarkan skema kerangka pemikiran sebagai berikut:

Gambar 1.1

Kerangka Pemikiran

Upah (X1)

Nilai produksi (x2) Penyerapan Tenaga Kerja (y)

5. Hipotesis

Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah

penelitian, dimana rumusan masalah penelitian telah dinyatakan dalam bentuk

kalimat pertanyaan. Dikatakan sementara, karena jawaban yang diberikan baru

berdasarkan pada teori yang relevan, belum berdasarkan pada fakta-fakta empiris

yang diperoleh melalui pengumpulan data. Jadi hipotesis juga dapat dinyatakan

Page 37: PENGARUH UPAH DAN NILAI PRODUKSI, TERHADAP …

25

sebagai jawaban teoritis terhadap rumusan masalah penelitian, belum jawaban

empiris.38

1. H1:β1=0: Diduga terdapat pengaruh antara Upah terhadap penyerapan tenaga

kerja di Pabrik Pensil Di Kecamatan Singkut.

2. H1:β1=0: Diduga terdapat pengaruh antara Nilai Produksi terhadap

penyerapan tenaga kerja di Pabrik Pensil Di Kecamatan Singkut.

3. H1:β1=0: Diduga terdapat pengaruh antara Upah dan Nilai Produksi terhadap

penyerapan tenaga kerja di Pabrik Pensil Di Kecamatan Singkut.

38

Sugiyono,”Metode Penelitian Kuantitatif, Dan R&D,”cet 25,(Bandung: Alfabeta ,

2017), hlm. 63.

Page 38: PENGARUH UPAH DAN NILAI PRODUKSI, TERHADAP …

26

BAB II

METODE PENELITIAN

A. Pendekatan Penelitian

Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan metode

penelitian kuantitatif dalam penelitian kuantitatif ini banyak menggunakan angka.

Mulai dari penafsiran terhadap data tersebut, serta penampilan dari hasilnya,

demikian juga pemahaman akan kesimpulan penelitian ini dilengkapi tabel.39

B. Jenis dan Sumber Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi data primer dan data

sekunder.

1. Data Primer

Data primer merupakan data langsung yang diperoleh dari responden

penelitian dengan menggunakan alat pengukuran berupa kuisioner, kuisioner

merupakan metode pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi

seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk

memberikan respon sesuai dengan permintaan pengguna.40

Dalam penelitian ini

jelas data yang digunakan peneliti adalah data primer. Data primer dari penelitian

ini di peroleh langsung dari penyebaran pertanyaan yang bekerja di Pabrik Pensil

di Kecamatan Singkut.

39

Masri Singarimbun dan Sofian Effendi, Metode Penelitian Survey,(Jakarta: LP3ES,

1989), hlm. 336. 40

E. Putro Widoyoko, Teknik Penelitian Instrument Penelitian,( Jakarta: Alfabeta, 2012),

hlm. 11.

Page 39: PENGARUH UPAH DAN NILAI PRODUKSI, TERHADAP …

2. Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang bersumber dari catatan yang ada pada

perusahaan dan sumber lainnya. yaitu dengan mengadakan suatu studi

kepustakaan dengan mempelajari buku-buku yang ada hubungannya dengan objek

penelitian atau dapat dilakukan biro pusat statistik.41

Data sekunder dalam

penelitian ini adalah bersumber dari buku-buku dan literature yang membahas

mengenai materi penelitian berupa gambaran.Sumber-sumber pustaka yang ada

dan data pendukung lainnya yang dianggap mendukung penelitian ini.

C. Populasi Dan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah suatu subjek keseluruhan dari penelitian. Dalam penelitian

kuantitatif populasi diartikan sebagai generasi yang terdiri atas: obyek/subjek

yang mempunyai kualitas dan karekteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti

untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan.42

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari objek atau subjek

yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti

untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya, jadi populasi dalam

penelitian ini 30 populasi.

2. Sampel

Menurut Arikunto jika meneliti sebagian dari populasi, maka penelitian

tersebut penelitian sampel. Sampel adalah sebagian atau wakil dari populasi yang

41

Danang Sunyoto, Metode Penelitian Akuntansi, (Bandung :PT.Refika Aditama, 2013),

hlm. 47. 42

Ibid.,hlm. 130.

Page 40: PENGARUH UPAH DAN NILAI PRODUKSI, TERHADAP …

di teliti. Apabila subjek kurang dari 100, maka lebih baik di ambil seluruhnya,

sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. Selanjutnya jika jumlah

subyek besar dapat di ambil antara 10% - 5% atau 20% - 25% itu untuk

pengambilan sampel dengan populasi di atas 100.43

Maka penelitian ini

mengambil semua populasi sebagai sampel penelitian.

Dalam penelitian ini yang menjadi sampel yang dipilih berdasarkan teknik

nonprobability sampling. Sampling jenuh adalah teknik untuk penentuan sampel

bila semua anggota populasi di gunakan sebagai sampel, istilah lain sampel jenuh

adalah sensus, dimana semua anggota populasi dijadikan sampel.44

D. Instrumen Pengumpulan Data

1. Angket ( Kuesioner )

Angket adalah suatu daftar yang berisikan serangkaian pertanyaan mengenai

suatu masalah atau bidang yang akan di teliti, untuk memperoleh data angket

disebarkan kepada responden.45

Angket merupakan teknik pengumpulan data

yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pernyataan tertulis kepada

responden untuk menjawabnya. Kuesioner juga merupakan teknik pengumpulan

data yang efisien apabila penelitian tahu dengan pasti variabel yang akan di ukur

dan tahu apa yang bisa diharapkan dari responden. Pernyataan-pernyataan diukur

menggunakan skala likert 1-5 yaitu:

a. Bobot 5 : Sangat Setuju

43

Ibid ., hlm. 31. 44

Sugiyono,”Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R Dan D”,(Bandung :

Alfabeta, 2015), hlm. 145. 45

Cholid Narbuko dan Abu Achmad, Metodologi Penelitian, (Jakarta : Bumi Aksara

2010), hlm. 76.

Page 41: PENGARUH UPAH DAN NILAI PRODUKSI, TERHADAP …

b. Bobot 4 : Setuju

c. Bobot 3 : Kurang Setuju

d. Bobot 2 : Tidak Setuju

e. Bobot 1 : Sangat Tidak Setuju

2. Wawancara

Wawancara merupakan metode pengumpulan data dengan cara bertanya

langsung.46

Untuk mewawancarai informasi, terlebih dahulu penulis merancang

daftar pertanyaan yang berhubungan langsung dengan data penelitian.

3. Dokumentasi

Dokumentasi yaitu suatu cara untuk mengumpulkan data dengan membaca

buku-buku atau bahan-bahan keperpustakaan yang berhubungan dengan masalah

yang dibahas.

E. Definisi Operasional Variabel

Definisi operasional variael merupakan suatu definisi yang diberikan kepada

suatu variabel dengan memberi arti atau menspesifikasikan kegiatan atau

memberikan suatu operasional yang diperlukan untuk mengukur konstruk atau

variabel tersebut. Definisi operasional variabel dalam penelitian ini dependent

variabel dan independent variabel berikut penjelasannya.

Tabel 2.1

Variabel, Konsep, Indikator dan Skala

46

Muhammad Teguh, Metode Penelitian Ekonomi Teori Dan Aplikasi ,( Jakarta , PT.Raja

Grafindo Persada, 2005), hlm,136.

Page 42: PENGARUH UPAH DAN NILAI PRODUKSI, TERHADAP …

Variabel

Konsep Variabel

Indikator

Skala

pengukuran

Upah (X1)

Upah merupakan

penerimaan sebagian

imbalan dari pemberi

kerja kepada

penerima pekerjaan

untuk jasa yang telah

dilakukan.

1. Sistem pengupahan

2. Sistem upah menurut

produksi

3. Sistem upah menurut

senioritas

4. Sistem upah menurut

kebutuhan

Likert

Nilai

Produksi

(X2)

Nilai Produksi adalah

tingkat produksi atau

keseluruhan jumlah

barang yang dihasilkan

di industry

1. Jumlah produksi yang

dihasilkan

2. Harga jual produk

Likert

Penyerapan

Tenaga

Kerja (y)

Penyerapan tenaga

kerja merupakan jumlah

tertentu dari jumlah

tenaga kerja yang

digunakan dalam satu

unit usaha tertentu.

1. Jenis Perusahaan

2. Nilai Produk

3. Jumlah Tenaga Kerja

Likert

F. Uji Coba Validitas

1. Uji Validitas

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat

kevalidan atau kesahihan suatu instrument. Suatu instrument yang valid atau

sahih mempunyai validitas yang tinggi. Sebaiknya, instrument yang kurang

valid berarti memiliki validitas yang rendah. Alat ukur yang valid berarti alat

ukur yang dapat digunakan untuk mengukur sesuatu yang hendak di ukur.

Tinggi rendahnya validitas ditentukan dari satu angka yang disebut dengan

Page 43: PENGARUH UPAH DAN NILAI PRODUKSI, TERHADAP …

koefisien validitas.47

Validitas dilakukan dengan cara membandingkan r-

hitung dan r-tabel dengan ketentuan:

a. Jika r-hitung ˃ r-tabel, maka data valid

b. Jika r-hitung ˂ r-tabel, maka data tidak valid.

2. Uji Realibilitas

Realibilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang

merupakan indikator dari variabel atau kontruk.Butir pertanyaan dikatakan

reliabel atau handal apabila jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah

konsisten.48

Reabilitas menunjukkan sejauh mana suatu instrument memberi

hasil. Pengukuran yang konsisten apabila pengukuran dilakukan berulang-

ulang terhadap gejala yang sama. Untuk menguji realibilitas digunakan teknik

Cronbach Alpha ˃ 0,60 maka data tersebut mempunyai keandalan yang tinggi.

Perhitungan reliabilitas dilakukan dengan metode Cronbach Alpha dengan

bantuan SPSS versi 21.

3. Teknik Analisis Data

Pada penelitian ini, penulis menggunakan metode deskriptif dan kuantitatif

yang mendeskripsikan suatu permasalahan dan menganalisis data dan hal lain

yang berhubungan dengan angka-angka atau rumus-rumus perhitungan yang

digunakan untuk menganalisis data yang sedang diteliti. Untuk melihat pengaruh

Upah dan Nilai Produksi maka peneliti menggunakan metode analisis regresi

berganda (multiple regression) terhadap penyerapan tenaga kerja di pabrik pensil

47

Yaya Jakaria, Mengelola Data Penelitian Kuantitatif Dengan SPSS, (Bandung:

Alfabeta, 2015), hlm.104. 48

Ibid, hlm. 81.

Page 44: PENGARUH UPAH DAN NILAI PRODUKSI, TERHADAP …

Kecamatan Singkut. Bentuk persamaan regresi linear berganda adalah sebagai

berikut 49

:

1. Regresi Linear Berganda

Analisis regresi linear berganda dengan tujuan untuk menguji pengaruh

lebih dari satu variabel independent terhadap variabel dependent. Persamaan dari

regresi linear berganda dapat ditulis sebagai berikut :50

Y=α+b1X1+b2X2+b3X3+e

Dimana :

Y = Penyerapan Tenaga Kerja

B0 = Konstanta

B1,b2 = koefisien regresi

X1 = Upah

X2 = Nilai Produksi

e = Error term

Persamaan diatas merupakan persamaan non linier, maka persamaan

tersebut perlu diubah menjadi persamaan linier dengan menggunakan logaritma

natural (Ln). Logaritma natural terbagi menjadi dua macam yaitu persamaan Semi

log dan Dobble log. Dalam penelitian ini menggunakan persamaan logaritma

natural semi log yakni model dimana hanya salah satu variabel (Y atau X) yang

ditransformasikan secara logaritma, model semi log yang digunakan tipe (Log-

49

Sugiyono, (2008). hlm. 12. 50

Agung Abdul Rasul,” Praktik Statistik Ekonomi Dan Bisnis”,(Jakarta : Mitra Wicana

Media, 2010), h1m. 34.

Page 45: PENGARUH UPAH DAN NILAI PRODUKSI, TERHADAP …

Lin) dimana variabel Y dalam bentuk logaritma sedangkan variabel X berbentuk

linier. Adapun modelnya sebagai berikut.

LnY=Lnβ0+β1LnX1+β2LnX2+β3LnX3+µ…………. (3.2)

Keterangan :

LnY = Penyerapan Tenaga Kerja

X1 = Upah

X2 = Nilai Produksi

Lnβ0 = Konstanta

β 1-β 2= Parameter yang di estimasi

µ = error term 51

2. Uji KoefisienDeterminasi (R2)

Uji ini digunakan untuk mengetahui besarnya pengaruh variabel

independen terhadap variabel dependen. Jika nilai R2 semakin mendekati 1

maka artinya semakin besar variabel independen dalam menjelaskan variasi-

variabel dependen. Hubungan antara variabel-variabel independen dengan

variabel dependen, diukur dengan koefisien korelasi (R). Jika angka R diatas

0.5 maka korelasi atau hubungan antara variabel independen dengan variabel

dependen adalah kuat. Sebaliknya, jika angka R di bawah 0.5 maka korelasi

atau hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen adalah

lemah.52

51

Nurhikmah Risvis Said, “Pengaruh Upah Minimun Regional, Investasi, Dan

Pertumbuhan Ekonomi Terhadap Pengangguran Di Kota Makassar,” , halm. 49-50. 52

Blmono. Agung “Metode-Metode Statistik Penelitian Dengan SPSS”,Andi OFFSET,

(Yogyakarta, 2005), hlm. 12.

Page 46: PENGARUH UPAH DAN NILAI PRODUKSI, TERHADAP …

3. Uji signifikan Persial (Uji t)

Uji parsial (t) berguna untuk menguji pengaruh dari masing-masing

variabel independen secara parsial terhadap variabel dependen, kriteria yang

digunakan adalah:

. Untuk menguji hipotesis tersebut digunakan statistic t, dimana nilai hitung

dapat diperoleh dengan rumus:

t = β

β

βi : Koefisien

Se(βi) : Standar eror koefisien regresi

Dengan Hipotesis dibawah ini :

a) Uji t untuk variabel Upah

H0 > 0.05, Artinya variabel upah tidak berpengaruh terhadap variabel penyerapan

tenaga kerja di pabrik pensil di Kecamatan Singkut.

H0 < 0.05, Artinya variabel upah berpengaruh terhadap variabel penyerapan

tenaga kerja di pabrik pensil di Kecamatan Singkut.

b) Uji t untuk variabel nilai produksi

H0 > 0.05 Artinya variabel nilai produksi tidak berpengaruh terhadap variabel

penyerapan tenaga kerja di pabrik pensil di Kecamatan Singkut.

H0< 0.05 Artinya variabel nilai produksi berpengaruh terhadap variabel

penyerapan tenaga kerja di pabrik pensil di Kecamatan Singkut.

Page 47: PENGARUH UPAH DAN NILAI PRODUKSI, TERHADAP …

4. Uji Signifikan Simultan ( Uji F)

Uji F digunakan untuk menguji pengaruh variabel independen secara

bersama-sama terhadap variabel dependen dari suatu persamaan regresi dengan

menggunakan hipotesis statistic nilai F di hitung. Di rumuskan sebagai berikut:

F =

Keterangan ;

R = korelasi

K = variabel independen

N = jumlah sampel

Pengambilan keputusan di dasarkan pada nilai probabilitas yang di dapatkan

sdari hasil uji berikut53

:

1. Jika probabilitas < 0,05 maka Ho ditolak

2. Jika probabilitas > 0,05 maka Ho diterima

kriteria pengambilan keputusan untuk hipotesis yang di ajukan adalah:

1. Jika F hitung > F tabel maka Ho ditolak dan Ha diterima (signifikan)

2. Jika F hitung < F tabel maka Ho diterima dan Ha ditolak ( tidak signifikan).

5. Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik terhadap model regresi yang digunakan, dilakukan

agar dapat diketahui apakah model regresi tersebut merupakan model regresi

53

Iqbal Hasan, Analisis Data Penelitian Dengan Statistik (Jakarta: Bumi Aksara, 2012,

hlm 89.

Page 48: PENGARUH UPAH DAN NILAI PRODUKSI, TERHADAP …

yang baik atau tidak. Dalam penelitian ini uji asumsi klasik yang digunakan

adalah uji normalitas, multikolinietas, dan uji heteroskedastisitas.54

1). Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah variabel dependen,

independen atau keduanya berdistribusi normal atau mendeteksi normal.

Mendeteksi apakah data berdistribusi normal atau tidak, dapat diketahui dengan

menggambarkan penyebaran data melalui grafik. Jika data menyebar di sekitar

garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonalnya, model regresi memenuhi

asumsi normalitas.55

2). Uji multikolinearitas

Multikolinearitas adalah suatu keadaan dimana terdapat beberapa hubungan

linear yang sempurna antar variabel bebas dalam model regresi.56

Ada atau

tidaknya multikolinearitas dapat diketahui dari koefisien korelasi masing-masing

dari varibel bebas.Jika semua koefisien korelasi masing-masing variabel lebih

besar dari 0.08 maka terjadilah multikolinearitas.

3). Uji heteroskedastisitas

Heteroskedastisitas adalah varian yang berbeda dari satu pengamatan dengan

pengamatan lainnya.57

Uji ini bertujuan untuk melihat apakah model regresi

terjadi ketidaksamaan variansi dari residual satu pengamatan lain, jika variansi

54

Ghozali, Imam, “Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS”, Badan

Penerbit Universitas Diponorogo, Semarang 2004, hlm. 23. 55

Imam Gunawan,”Pengantar Statistik Inferensial,” ed. 1, cet. 1, (Jakarta: Rajawali Pers,

2016) , hlm. 93. 56

Napa J. Awat,”Metode Statistik Dan Ekonometri,” ed. 1, cet. 1, (Yogyakarta: Liberty,

1995), hlm. 368. 57

Ibid,hlm. 379.

Page 49: PENGARUH UPAH DAN NILAI PRODUKSI, TERHADAP …

dan residul terjadi satu pengamatan ke pengamatan lain berbeda maka terjadi

heteroskedastisitas.

Untuk menguji apakah model regresi terjadi heteroskedastisitas atau tidak,

penelitian ini menggunakan grafik plot antara nilai predisi variabel dependen. Uji

heteroskedastisitas dengan cara melihat grafik plot antara nilai prediksi bebas,

yaitu ZPRED dengan residulnya SRESID. Deteksi ada tidaknya

heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan melihat ada atau tidaknya pola tertentu

pada grafik scatterplot antara SRESID dan ZPRED dimana sumbu Y adalah Y

yang telah diprediksi, dan sumbu X adalah residual (Y prediksi Y sesungguhnya)

yang telah di stadendtized.

Page 50: PENGARUH UPAH DAN NILAI PRODUKSI, TERHADAP …

6. SISTEMATIK PENULISAN

Sistematik penulisan dalam penilitian ini di susun berurutan yang terdiri dari

beberapa bab sebagai berikut:

BAB 1 pendahuluan penulis memaparkan latar belakang, rumusan masalah,

tujuan penelitian, manfaat penelitian, batasan masalah, kerangka teori,

kerangka pemikiran, tinjauan pustaka dan hipotesis.

BAB II metode penelitian, bab ini menguraikan tentang pendekatan penelitian,

sumber dan jenis data, instrument pengumpulan data, teknik analisis

data, dan sistematik penulisan.

BAB III Gambaran umum lokasi penelitian, bab ini menguraikan tentang

pembahasan obyektif penelitian : jenis penelitian dan instrument

pengumpulan data

BAB IV hasil dan pembahasan, berisikan analisis dan interprestasi hasil

BAB V penutup berisikan kesimpulan dan saran dari penelitian in

Page 51: PENGARUH UPAH DAN NILAI PRODUKSI, TERHADAP …

39

BAB III

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

A. Sejarah Pabrik Pensil

Kecamatan Singkut mayoritas masyarakat berkebun karet, dengan rendah

nya harga jual karet maka membuat masyarakat mengalami kesulitan

perekonomian, bahkan banyak juga pengangguran. Tetapi dengan adanya pabrik

pensil tersebut maka dapat mengatasi semua permasalahan tersebut, selain untuk

memenuhi kehidupan keluarga maka bisa membantu membuka lapangan

pekerjaan. selain untuk membantu masyarakat dalam hal perekonomian, pabrik ini

juga mengurangi angka pengangguran di wilayah sekitar khususnya di Kecamatan

Singkut.

Menyediakan lapangan pekerjaan dapat memperluas penyerapan tenaga

kerja. pada akhirnya akan meningkatkan pendapatan. Di Kabupaten Sarolangun

sendiri khususnya di Kecamatan Singkut pada tahun 2017 ada 3 industri di bidang

pembuatan bahan pensil dan pabrik pensil. Tinggi nya tingkat industri tersebut

tentunya sangat menggembirakan, namun jadi masalah jumlah tersebut belum

dapat menekan angka pengangguran di Kecamatan Singkut itu sendiri.

Hal serupa di pererat pula oleh terbitnya UUD 1945 pasal 33 ayat 1bahwa

perekonomian di susun sebagai usaha bersama berdasarkan atas asas

Page 52: PENGARUH UPAH DAN NILAI PRODUKSI, TERHADAP …

kekeluargaan. Lebih lanjut pula ditegaskan dalam pasal 33 bahwa kemakmuran

masyarakatlah yang lebih diutamakan bukan kemakmuran perseorangan.58

Pentingnya pengembangan suatu industri kecil dan menengah, sehingga

pemerintah baik pemerintah provinsi ataupun secara nasional melakukan berbagai

usaha sekaligus serta menumbuhkan komitmen untuk meningkatkan kinerja daya

saing ekonomi.

Salah satu sektor yang diharapkan dapat menciptakan kesempatan kerja dan

perluasan lapangan pekerjaan adalah sektor industri. Terutama industri yang

bersifat pada karya. Hal ini karena proses industrialisasi merupakan salah satu

perantara menuju proses pembangunan yang baik dan dapat meningkatkan taraf

hidup masyarakat melalui perluasan kesempatan kerja, sehingga dapat menyerap

banyak tenaga kerja.

58

UUD 1945 pasal 33 ayat 1.

Page 53: PENGARUH UPAH DAN NILAI PRODUKSI, TERHADAP …

B. STRUKTUR ORGANISASI PERUSAHAAN

GAMBAR 3.1

CV SUMBER REZEKI MAJU BERSAMA

Sumber: Dokumen diolah 2020

PEMILIK/ PIMPINAN

HERMAN

TEKNISI/

QUALITY

HERI

KARYAWAN

SUPARJO

KARYAWAN

TUKIMIN

MUKHLIS

SUPARMIN

ASEP

PURWOKO

TINO

AMIR

DARKIM

KUSNADI

YANTO

PIMPINAN

LAPANGAN

KERJA

BAMBANG

BAGIAN

ACCOUNTING

MALA

IQBAL

TEKNISI PRODUKSI

SURIP

KARYAWAN

TUKIYEM

KARYAWAN

YANI

NUR

KARSIH

PARSINI

DARSIH

PAGIYEM

YULI

WINI

FITRI

SRI

EKA

Page 54: PENGARUH UPAH DAN NILAI PRODUKSI, TERHADAP …

C. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Jl. Lintas Sumatra Kelurahan Sungai Benteng,

Kecamatan Singkut, Kabupaten Sarolangun. Kabupaten Sarolangun adalah salah

satu Kabupaten di Provinsi Jambi, Indonesia. Luas wilayahnya 6.174 km² dengan

populasi 246.245 jiwa (Sensus Penduduk 2010). Kabupaten ini beribu kota

di Sarolangun. Sarolangun resmi berdiri pada tanggal 10 Oktober 1999 yang

berdasarkan pada Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 54 Tahun 1999

tentang pembentukan Kabupaten Sarolangun, Kabupaten Tebo, Kabupaten Muaro

Jambi, dan Kabupaten Tanjung Jabung Timur.59

Sebelumnya, Kabupaten Sarolangun dan Kabupaten Merangin tergabung

dalam Kabupaten Sarolangun-Bangko, selanjutnya diperkuat dengan keputusan

DPRD Provinsi Jambi Nomor 2/DPRD/99 tanggal 9 Juli 1999 tentang pemekaran

Kabupaten di Provinsi Jambi.60

Secara geografis, Kabupaten Sarolangun terletak antara 01°53‟39‟‟ sampai

02°46‟02‟‟ Lintang Selatan dan antara 102°03´39‟‟ sampai 103°13´17‟‟ Bujur

Timur dan merupakan dataran rendah dengan ketinggian antara 10 sampai dengan

1000 meter dari permukaan laut.61

Pembagian wilayah dan batas Kabupaten Sarolangun adalah sebagai

berikut:

Tabel 3.1

59

https://id.m.wikipedia.org 60

Ibid 61

https://sarolangunkab.go.id

Page 55: PENGARUH UPAH DAN NILAI PRODUKSI, TERHADAP …

Batas Kabupaten Sarolangun

Utara Kabupaten Batang Hari

Timur Kabupaten Batang Hari dan kabupaten Musi Banyuasin

Selatan Kabupaten Musi Rawas Utara

Barat Kabupaten Merangin

Sumber: Dokumen Kabupaten Sarolangun 2016

Luas wilayah administratif Kabupaten Sarolangun meliputi 6.174 Km²,

terdiri dari dataran rendah 5.248 km2 (85%) dan dataran tinggi 926 km2 (15%).

Secara administratif pada awal berdirinya kabupaten Sarolangun terdiri atas 6

kecamatan, 4 kelurahan dan 125 desa. sampai dengan tahun 2010 Kabupaten

Sarolangun terdiri dari 10 kecamatan, 9 kelurahan, dan 134 desa dengan jumlah

penduduk pada tahun 2010 sebanyak 246.245 jiwa dengan kepadatan penduduk

40 jiwa/km2, rata-rata pertumbuhan penduduk pertahun mencapai 3,32 persen.62

Sarolangun merupakan kabupaten yang dilalui oleh jalur Jalan Lintas

Sumatra. Karena letaknya yang strategis tersebut, maka kabupaten ini menjadi

suatu tempat yang bisa diperhitungkan untuk membuka lahan usaha.

Perekonomian kabupaten yang memiliki semboyan "sepucuk adat srumpun

62

Ibid

Page 56: PENGARUH UPAH DAN NILAI PRODUKSI, TERHADAP …

pseko" ini sabagian besar berasal pertanian dan sumber daya alam yang berupa

minyak bumi, batu bara, dan emas.63

63

https://sarolangunkab.go.id

Page 57: PENGARUH UPAH DAN NILAI PRODUKSI, TERHADAP …

45

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Karakteristik Responden

Setiap responden mempunyai karakteristik yang berbeda-beda. Untuk itu

perlu dilakukan pengelompokkan dengan karakteristik tertentu. Berikut

karakteristik data responden berdasarkan data tentang usia, jenis kelamin, dan

pendidikan. Berikut ini pembahasannya:

2. Karakteristik responden berdasarkan usia

Karakteristik responden berdasarkan usia dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 4.1

Karakteristik Berdasarkan Usia

Usia Frekuensi Persentase

20-29 5 16,7%

30-39 13 43,3%

>40 12 40

Jumlah 30 100%

Sumber: Data primer diolah 2020

Dari hasil penelitian diatas dapat diketahui bahwa yang menjadi sampel

dalam penelitian ini adalah sebanyak 5 responden. diantaranya (16,7%) yang

usianya 20-29 tahun, sedangkan yang usia 30-39 tahun sebanyak 13 responden

(43,3%), dan >40 tahun 12 responden (40%). Hal ini diartikan bahwa mayoritas

tenaga kerja di pabrik pensil dikecamatan singkut kabupaten sarolangun kisaran

usia 30 -39 tahun.

4. Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir

Karakteristik responden berdasarkan pendidikan terakhir dapat dilihat

pada tabel berikut ini:

Page 58: PENGARUH UPAH DAN NILAI PRODUKSI, TERHADAP …

Tabel 4.2

Karakteristik Berdasarkan Pendidikan Terakhir

Pendidikan Frekuensi Persentase

SMP 4 13,3%

SMA 23 76,7%

D3/S1 3 10%

Jumlah 30 100%

Sumber: Data primer diolah 2020

Dari hasil penelitian diatas dapat disimpulkan bahwa para karyawan

merupakan orang yang berpendidikan. Data tersebut menginformasikan bahwa

lulusan SMP sederajat sebanyak 4 responden (13,3%), lulusan SMA sebanyak 23

responden (76,7%), kemudian lulusan D3 dan S1 sebanyak 3 responden (10%).

Hal ini artinya bahwa mayoritas responden tenaga kerja pabrik pensil rata-rata

lulusan SMA sederajat.

5. Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin

Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin ini dapat dilihat sebagai

berikut:

Tabel 4.3

Karakteristik Berdasarkan Jenis Kelamin

Pendidikan Frekuensi Persentase

Laki – laki 18 60%

Perempuan 12 40%

Jumlah 30 100%

Sumber :data primer diolah 2020

Dari hasil penelitian diatas dapat disimpulkan bahwa 20 responden

didominasikan oleh laki- laki sebanyak 20 orang(60%), dibandingkan dengan

pekerja perempuan yang hanya berjumlah 12 orang (40%).

B. Uji Instrumen Penelitian

Page 59: PENGARUH UPAH DAN NILAI PRODUKSI, TERHADAP …

1. Uji Validitas

a. Upah

Hasil Uji Validitas Upah yang terdiri dari 4 pertanyaan dapat dilihat pada

tabel dibawah ini:

Tabel 4.4

Hasil Uji Validitas Upah

Item pertanyaan r hitung r table Keterangan

P1 0,403 0,367 Valid

P2 0,545 0,367 Valid

P3 0,617 0,367 Valid

P4 0,389 0,367 Valid

Sumberr: data primer yang diolah 2020

Berdasarkan Dengan data diatas maka dapat disimpulkan bahwa seluruh

item untuk variabel upah berstatus valid dengan hasil rhitung>rtabel.

b. Nilai Produksi

Hasil Uji dari Validitas Nilai produksi yang terdiri dari 2 pertanyaan dapat

dilihat pada tabel di bawah ini:

Tabel 4.5

Hasil Uji Validitas Nilai Produksi

Item Pertanyaan r hitung r tabel Keterangan

P1 0,750 0,367 Valid

P2 0,703 0,367 Valid

Sumber :data primer yang diolah 2020

Berdasarkan dari data diatas dapat disimpulkan bahwa seluruh item untuk

variabel nilai produksi berstatus valid dengan hasil rhitung>rtabel.

c. Tenaga Kerja

Page 60: PENGARUH UPAH DAN NILAI PRODUKSI, TERHADAP …

Hasil dari Uji Validitas Tenaga Kerja yang terdiri dari 3 pertanyaan dapat

dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 4.6

Hasil Uji Validitas Tenaga Kerja

Item Pertanyaan r hitung r tabel Keterangan

P1 0,760 0,367 Valid

P2 0,586 0,367 Valid

P3 0,438 0,367 Valid

Sumber: data primer yang diolah 2020

Berdasarkan dari data diatas maka dapat diambil kesimpulan bahwa

seluruh untuk variabel tenaga kerja berstatus valid dengan hasil rhitung>rtabel.

2. Uji Reliabilitas

Uji realibilitas digunakan untuk mengukur konsistensi variabel penelitian.

Untuk mengukur uji reliabilitas dilakukan dengan menggunakan SPSS versi 21

Tabel 4.7

Hasil Uji Reliabilitas Variabel

Variabel Cronbach’s

alpha

Standar

reliabilitas

Keterangan

Upah 0,609 0,6 Reliabel

nilai produksi 0,770 0,6 Reliabel

tenaga kerja 0,809 0,6 Reliabel

Sumber: data primer yang di olah 2020

Berdasarkan dari data tabel diatas, hasil dari uji reliabilitas menunjukkan

bahwa dari ketiga variabel yitu Inovasi Produk, Orientasi Pasar dan Kinerja

Pemasaran mempunyai nilai cronbach’s alpha> 0,6. Dengan demikian dapat

disimpulkan bahwa semua dari variabel yang digunakan dalam penelitian

berstatus reliable sehingga dari jawaban responden dapat digunakan dalam

penelitian.

C. Uji Asumsi Klasik

Page 61: PENGARUH UPAH DAN NILAI PRODUKSI, TERHADAP …

1. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah variabel memiliki distribusi

normal atau tidak. Dalam penelitian ini di gunakan uji kolmogorof smirnov

digunakan apakah variabel berasal dari distribusi yang sama. Variabel di katakana

berdistribusi normal jika signifikan di atas 0,05 maka tidak terdapat perbedaan

signifikan antara data yang akan diuji dengan data normal baku, artinya data yang

kita uji normal.

Tabel. 4.8

Hasil Uji Normalitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized Residual

N 30

Normal Parametersa,b Mean ,0000000

Std. Deviation 1,34892394

Most Extreme Differences

Absolute ,062

Positive ,062

Negative -,056

Kolmogorov-Smirnov Z ,338 Asymp. Sig. (2-tailed) 1,000

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

sumber: data primer yang diolah 2020

Tabel di atas menunjukkan besarnya nilai signifikanasymp.sig

adalah 1,000 lebih besar dari 0,05 yang menunjukkan data berdistribusi

normal.

2. Uji Multikolinieritas

Uji multikolinieritas ini bertujuan Untuk melihat ada atau tidak adanya

korelasi yang lebih tinggi diantara variabel-variabel bebas dalam suatu model

Page 62: PENGARUH UPAH DAN NILAI PRODUKSI, TERHADAP …

regresi sederhana.64

Untuk mengetahui apakah ada multikolinearitas atau tidak

adalah dengan melihat nilai Variance Inflation Factor (VIF).Hasil dari uji ini

untuk melihat masing-masing dari variabel yang dapat dilihat dalam tabel di

bawah ini:

Tabel 4.9

Hasil Uji Multikolinieritas

Variabel Tolerance VIF Kesimpulan

Upah 0,929 1,076 Tidak Terjadi Multikolinieritas

Nilai Produksi 0,929 1,076 Tidak Terjadi Multikolinieritas

Sumber: data primer yang diolah 2020

Tabel diatas menunjukkan bahwa variabel upah dan nilai produksi

mempunyai nilai Tolerance > 0,1 dan nilai VIF <10. Maka dengan demikian dapat

disimpulkan bahwa model regresi yang ada pada penelitian ini tidak terjadi

multikolinieritas.

3. Uji Heterokedastisitas

Uji ini dapat melihat apakah ada ketidaksamaan varian dari residul satu

pengamatan kepengamatan lain.65

Model regresi yang baik yaitu tidak terjadi

heterokedastisitas. Model regresi dalam penelitian ini menggunakan

metodesccater plot untuk mendeteksi ada atau tidaknya heterokedastisitas.

Hasil dari uji heterokedastisitas terhadap model regresi disajikan dalam

bentukchart dibawah ini.

64

Albert Kurniawan, “Metode Riset Untuk Ekonomi & Bisnis”,(Bandung: Alfabeta,

2014), hlm. 157. 65

Albert Kurniawan, “Metode Riset Untuk Ekonomi & Bisnis”,(Bandung: Alfabeta,

2014) hlm. 158.

Page 63: PENGARUH UPAH DAN NILAI PRODUKSI, TERHADAP …

Chart 4.1

Hasil Uji HETEROKEDASTISITAS

Sumber: data primer yang diolah 2020

Berdasarkan output scatterplot diatas, diketahui bahwa:

1. Titik-tik data penyebaran berada diatas dan dibawah atau disekitar

angka (-2) -2.

2. Titik-titik tidak mengumpul hanya diatas atau dibawah

3. Penyebaran titik data tidak berpola.

D. Uji Hipotesis

1. Uji linear Berganda

Uji statistik dari regresi linier berganda digunakan untuk menguji

signifikan ariabel melalui koefisien regresi.

Page 64: PENGARUH UPAH DAN NILAI PRODUKSI, TERHADAP …

Tabel 4.10

Hasil Analisis Regresi Berganda Model Unstandardized Coefficients Standardized

Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1

(Constant) 9,401 1,487 6,324 ,000

UPAH -,090 ,104 -,146 -,868 ,393

NILAI PRODUKSI ,438 ,132 ,559 3,323 ,003

Sumber: data primer yang diolah 2020

Berdasarkan dari hasil data diatas maka dapat dibuat persamaan sebagai

berikut:

Y = a + b1x1 + b2x2

Y= 9,401 – 0,090 upah + 0,438 nilai produksi

Keterangan:

1) 9,401 adalah harga dari konstan, dimana nilai tenaga kerja tidak dipengaruhi

oleh upah dan nilai produksi.

2) - 0,090 yaitu harga koefisien upah. yang jika upah naik satu maka akan

menambah nilai upah sebesar - 0,090 begitu juga jika upah turun satu maka

akan menurunkan nilai upah sebesar - 0,090. Upah terhadap tenaga kerja

sebesar 0,393> 0,05 yang artinya tidak memiliki pengaruh yang signifikan.

3) 0,438 yaitu harga koefisien dari regresi nilai produksi, yang artinya apabila

nilai dari produksi naik satu maka akan menambah nilai dari produksi sebesar

0,438 tetapi apabila nilai produksi menurun satu maka akan menurunkan

produksi sebesar 0,438. Variabel produksi ini memiliki pengaruh positif

terhadap tenaga kerja. Nilai produksi terhadap tenaga kerja sebesar 0,003 <

0,05 yang artinya memiliki pengaruh dan signifikan.

Page 65: PENGARUH UPAH DAN NILAI PRODUKSI, TERHADAP …

2. Uji F (Uji Simultan)

Tabel 4.11

Hasil Uji Simultan (Uji F) ANOVAa

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.

1

Regression 11,657 2 5,828 5,520 ,010b

Residual 28,510 27 1,056

Total 40,167 29 a. Dependent Variabel: Tenaga Kerja

b. predictors: (Constans), NILAI PRODUKSI, UPAH

Sumber: data primer yang diolah 2020

Tabel dari Uji Simultan diatas memberikan informasi tentang Uji F. Uji F

tersebut bertujuan untuk dapat mempengaruhi variabel upah dan nilai produksi

terhadap penyerapan tenaga kerja. Caranya yaitu membandingkan signifikan

dengan taraf signifikan 5% (0,05).

Berdasarkan hasil dari Uji F diatas dapat diperoleh nilai F hitung sebesar

5,520 dengan nilai signifikan 0,010 dimana p<0,05 jadi hasil dari Uji F

0,010>0,05 maka dapat di ambil kesimpulan bahwa variabel tenaga kerja dapat

dipengaruhi oleh variabel upah dan nilai produksi secara bersamaan.

3. Uji t (Uji Parsial)

Uji parsial (Uji t) digunakan untuk menunjukkan pengaruh secara individu

variabel bebas yang ada dalam model terhadap variabel terikat. Hal ini

dimaksudkan untuk mengetahui seberapa jauh pengaruh satu variabel bebas dalam

menjelaskan variabel terikat. Apabila nilai signifikansi kurang dari 0,05 maka

dapat disimpulkan bahwa variabel bebas secara parsial berpengaruh signifikan

terhadap variabel terikat. Penjelasan hasil uji t untuk masing-masing variabel

bebas adalah sebagai berikut:

Page 66: PENGARUH UPAH DAN NILAI PRODUKSI, TERHADAP …

Tabel 4.12

Hasil Analisis Uji t Model Unstandardized Coefficients Standardized

Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1

(Constant) 9,401 1,487 6,324 ,000

UPAH -,090 ,104 -,146 -,868 ,393

NILAI PRODUKSI ,438 ,132 ,559 3,323 ,003

Sumber: data primer yang diolah 2020

Dari tabel diatas dapat kita ketahui bahwa variabel upah memiliki nilai

signifikan lebih besar dari 0,05 yaitu 0,393>0,05 dan thitung<ttabel yaitu sebesar -

0,868 < 2.048. Hal ini dapat dikatakan bahwa nilai variabel upah tidak

berpengaruh dan signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja.

Sedangkan variabel nilai produksi memiliki nilai signifikan lebih kecil dari

0,05 yaitu 0,003<0,05 dan thitung>ttabelyaitu sebesar 3,323 > 2.048. Hal ini dapat

disimpulkan bahwa variabel nilai produksi berpengaruh dan t signifikan terhadap

penyerapan tenaga kerja.

4. Uji Determinasi R2

Koefisien determinasi ini pada intinya dapat mengukur seberapa jauh

kemampuan sebuah jenis dalam menerangkan variasi variabel Dependen. Nilai

koefisien determinasi adalah nol dan satu nilai R2 yang kecil berarti variasi

variabel dependen yang sangat terbatas. Dan nilai yang mendekati satu berarti

variabel-variabel independen sudah dapat memberi semua informasi yang

dibutuhkan untuk memprediksi variabel dependen. Adapun tabel hasil pengolahan

data Koefisien determinasi R2 sebagai berikut:

Page 67: PENGARUH UPAH DAN NILAI PRODUKSI, TERHADAP …

Tabel 4.13

Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2)

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate

1 ,539a ,290 ,238 1,02758

a. Predictors: (Constant), NILAI PRODUKSI, UPAH

b. Dependent Variable: TENAGA KERJA

Sumber: data primer yang diolah 2020

Model dari summary ini dapat memberikan informasi mengenai koefisien

determinasi R (Square), yaitu seberapa besar kontribusi variabel upah dan nilai

produksi dalam bentuk persentasi terhadap tenaga kerja. Berdasarkan dari model

summary di atas dapat diperoleh R Square sebesar 0,290. Apabila dirubah

kebentuk persentase menjadi 29%, sehingga dapat dinyatakan bahwa peran upah

dan nilai produksi terhadap tenaga kerja sebesar 29%. Dan sisanya sebesar 71%

dipengaruhi oleh variabel lainnya yang tidak termasuk dalam variabel dalam

penelitian ini.

E.Pembahasan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan kepada 30 responden. Hasil

penelitian mendukung hipotesis pertama bahwa variabel Upah tidak berpengaruh positif

terhadap penyerapan tenaga kerja. Hipotesis kedua Nilai Produksi berpengaruh positif

terhadap penyerapan tenaga kerja. Hal ini dilakukan dengan menggunakan regresi linear

berganda Y= 9,401 – 0,090 Upah + 0,438 nilai produksi yang berarti upah tidak

berpengaruh positif terhadap penyerapan tenaga kerja dan nilai produksi berpengaruh

positif terhadap penyerapan tenaga kerja, hal ini ditunjukan oleh koefisien sebesar 0,393

untuk upah dan 0,003 untuk nilai produksi, nilai signifikan sebesar 0,000. Hal ini berarti

>< dari 0,005.Nilai thitung >< ttabel yaitu sebesar 0,868 < 2,048 sehingga dapat dikatakan

bahwa variabel upah tidak berpengaruh dan tidak signifikan terhadap penyerapan tenaga

kerja, nilai thitung >< ttabel yaitu sebesar 3,323 > 2,048. Hal ini berarti dapat disimpulkan

Page 68: PENGARUH UPAH DAN NILAI PRODUKSI, TERHADAP …

bahwa variabel nilai produksi ini berpengaruh positif dan signifikan terhadap penyerapan

tenaga kerja.

1.Pengaruh Upah(X1) terhadap penyerapan tenaga kerja (Y)pabrik pensil di

Kecamatan Singkut Kabupaten Sarolanggun.

Variabel Upah ini tidak ada pengaruh yang signifikan terhadap penyerapan

tenaga kerja dengan arah yang positif. Nilai signifikan dapat di lihat pada tabel

4.12 yang mana menunjukkan nilai tidak signifikan untuk variabel upah yaitu

0,393>0,05 dan thitung<ttabelyaitu sebesar -0,868 < 2.048 sehingga dapat

disimpulkan bahwa variabel upah tidak berpengaruh dan tidak signifikan terhadap

tenaga kerja pabrik pensil di Kecamatan Singkut Kabupaten Sarolangun.

Nilai koefisien dari regresi yaitu sebesar – 0,090 yang menunjukkan

bahwa setiap penambahan upah sebesar 1% makan akan mengalami penurunan

terhadap tingkat penyerapan tenaga kerja sebesar -0.090%. Dengan melihat dari

hasil analisis bahwa menunjukkan hubungan antara upah terhadap penyerapan

tenaga kerja yang memiliki hubungan positif dan tidak berpengaruh signifikan

terhadap penyerapan tenaga kerja. Hal ini dikarenakan upah tidak berpengaruh

tinggi atau rendahnya terhadap biaya produksi perusahaan. Naiknya dari tingkat

upah maka akan meningkatkan biaya produksi pada perusahaan, yang kemudian

akan meningkatkan pula harga per unit barang yang akan diproduksi.

Bagi sebuah perusahaan upah yaitu salah satu pengeluaran dari

pembayaran dari faktor input produksi yang telah diberikan oleh perusahaan

kepada para tenaga kerja. Semakin besar pengeluaran perusahaan maka suatu

perusahaan akan memilih untuk mengurangi tenaga kerja sehingga permintaan

Page 69: PENGARUH UPAH DAN NILAI PRODUKSI, TERHADAP …

tenaga kerja akan menurun. Dalam sebuah teori permintaan tenaga kerja juga

disebut dengan jangka pendek karena kenaikan tingkat upah telah diantisipasi

dengan mengurangi produksinya. Turunnya suatu produksi dapat mengakibatkan

berkurangnya tenaga kerja yang dibutuhkan. Penurunan jumlah tenaga kerja

karena turunnya skala produksi disebut dengan efek skala produksi atau scale

effect.

Secara signifikan besarnya faktor-faktor yang mempengaruhi penyerapan

tenaga kerja dalam dunia industri khususnya industri kecil disebabkan oleh dua

faktor yaitu faktor lingkungan internal yang dapat dikontrol oleh manajemen dari

industri kecil tersebut, seperti tingkat upah, produktivitas tenaga kerja, serta

modal yang merupakan unsure dari kinerja industry, dan lingkungan eksternal

atau diluar control manajemen industry kecil tersebut diantaranya inflasi,

pengangguran, pendapatan nasional dan masih banyak lagi termasuk kebijakan

dari pemerintah sendiri. Jika kita lihat variabel bebas dalam penelitian ini berasal

dari lingkungan internal industri kecil. Hasil nilai koefisien determinasi yang

hanya sebesar 29% menunjukkan bahwa faktor dari lingkungan eksternal

tampaknya memiliki kemampuan yang lebih kecil dalam menjelaskan variabel

Penyerapan Tenaga Kerja, sebagai indikator dari kebijakan pengusaha. Yang

berarti, dalam menetapkan kebijakan Penyerapan Tenaga Kerja lebih

mempertimbangkan faktor dari dalam lingkungan internal pengusaha yang

menjadi faktor pertimbangan mereka dalam Penyerapan Tenaga Kerja.

Hal ini sama dengan teori kelasik dimana menyatakan bahwa upah

memiliki hubungan yang positif terhadap penyerapan tenaga kerja. Karena

Page 70: PENGARUH UPAH DAN NILAI PRODUKSI, TERHADAP …

semakin tinggi tingkat upah maka semakin rendah penyerapan tenaga kerja. Sama

halnya dengan yang dikatakan oleh todaro bahwa semakin tinggi tingkat upah

yang ditawarkan kepada tenaga kerja maka akan menurunkan tingkat penyerapan

tenaga kerja. Pendapat ini juga didukung oleh sumarsono bahwa besar atau

kecilnya upah akan berpengaruh tinggi atau rendah tehadap biaya produksi. Biaya

produksi yang tinggi pula dapat meningkatkan harga produk yang pada akhirnya

membuat permintaan pada barang berkurang.66

Penelitian ini didukung oleh peneliti sebelumnya Cahyadi tahun (2013),

yang menyatakan bahwa variabel dari upah tidak berpengaruh signifikan dan

berhubungan negative terhadap penyerapan tenaga kerja dengan tingkat signifikan

(0,057 > 0,05).67

Berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh firman

piriswandi bahwa penelitian yang berjudul Pengaruh Upah Dan Modal Terhadap

Penyarapan Tenaga Kerja Pada Industri Kecil Study Kasus Pusat Industri Kecil

Menteng Kota Medan. Hasil nya menunjukkan bahwa uji t terkait pengaruh upah

terhadap penyerapan tenaga kerja diketahui hasil upah signifikan terhadap

penyerapan tenaga kerja. Hasil tersebut dapat dilihat dengan melihat perolehan

dari hasil uji t, dimana di dapat nilai signifikan 0,000. Dan nilai signifikan yang

lebih kecil dari 0,005 (0,000 < 0,05) dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha

66

Todaro, Pembangunan Ekonomi di Dunia Ketiga Trans Haris Munandar (Jakarta:

Erlangga, 2000), hlm. 91. 67

Luh Diah Citra Resmi Cahyadi, Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi

Penyerapan Tenaga Kerja di Sektor Industri di Kota Denpasar, Denpasar: Program Pasca Sarjana.

Universitas Udayana Denpasar (Tesis, 2013), hlm. 62.

Page 71: PENGARUH UPAH DAN NILAI PRODUKSI, TERHADAP …

diterima. Yang artinya upah berpengaruh signifikan terhadap penyerapan tenaga

kerja industry kecil.68

2. Pengaruh Nilai Produksi (X2) Terhadap Penyerapan Tenaga Kerja (Y)

pabrik pensil di Kecamatan Singkut Kabupaten Sarolanggun.

Variabel nilai produksi berpengaruh dan signifikan terhadap penyerapan

tenaga kerja dengan arah yang positif. Nilai signifikan dapat dilihat pada tabel

4.12 yang menunjukkan nilai signifikan untuk variabel nilai produksi yaitu

0.003>0.05 sehingga dapat dikatakan variabel nilai produksi berpengaruh dan

signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja pabrik pensil di Kecamatan Singkut

Kabupaten Sarolanggun.

Nilai koefisien regresi yaitu sebesar 0.438 menunjukkan bahwa setiap

penambahan nilai produksi sebesar 1% maka akan menurunkan tingkat

penyerapan tenaga kerja sebesar 0.438%. Dengan melihat dari analisis yang

menunjukkan bahwa hubungan antara nilai produksi terhadap penyerapan tenaga

kerja memiliki hubungan yang positif dan tidak berpengaruh signifikan terhadap

penyerapan tenaga kerja. Hal ini karena nilai produksi tidak berpengaruh tinggi

terhadap biaya produksi perusahaan. Naiknya suatu nilai produksi maka akan

meningkatkan volume produksi suatu perusahaan, yang kemudian akan

meningkatkan pula harga per unit barang yang akan diproduksi.

Nilai produksi yaitu suatu tingkat produksi atau seluruh jumlah barang

yang dihasilkan oleh industri. Naik turunnya suatu permintaan pasar maka hasil

68

Pirman Firiswandi, Pengaruh Upah Dan Modal Terhadap Penyarapan Tenaga Kerja

Pada Industri Kecil Study Kasus Pusat Industri Kecil Menteng Kota Medan, Skripsi: Universitas

Islam Negeri Sumatera Utara, 2016

Page 72: PENGARUH UPAH DAN NILAI PRODUKSI, TERHADAP …

produksi dari perusahaan yang bersangkutan akan berpengaruh apabila

permintaan hasil produksi perusahaan meningkat. Maka produsen lebih cenderung

untuk meningkatkan kapasitas dari produksinya. Karena dengan begitu produsen

akan menambah penggunaan tenaga kerja.69

Besar atau kecilnya tenaga kerja yang diminta oleh perusahaan itu

dipengaruhi dari besar atau kecilnya jumlah barang yang akan diproduksi oleh

tenaga kerja tersebut. besar atau kecilnyanya barang yang diproduksi tergantung

pada besar atau kecilnya permintaan konsumen. Semakin besar permintaan

konsumen semakin besar juga jumlah barang yang diproduksi semakin besar juga

permintaan tenaga kerja yang di minta oleh perusahaan.70

Karena sesuai dengan

teori bahwa untuk dapat meningkatkan nilai output maka diperlukan peningkatan

nilai input yang digunakan. Dalam hal ini adalah tenaga kerja.Sehingga semakin

tinggi produktivitas tenaga kerja maka semakin tinggi pula jumlah barang yang

diproduksi. Dengan asumsi bahwa faktor produksi lainnya tetap maka nilai

produksi juga akan meningkat.

69

Sumarsono, Sony. Ekonomi Manajemen SDM, Ketenagakerjaan, (Yogyakarta: Graha

Ilmu, 2003), hlm. 69-70 70

Riyadh Rahmad Prabandana. Pengaruh Modal, Nilai Produksi dan Tingkat Upah

Terhadap Penyerapan Tenaga Kerja Industri Kecil Di Kabupaten Sukoharjo. (jurnal, 2015)

Page 73: PENGARUH UPAH DAN NILAI PRODUKSI, TERHADAP …

61

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan dari hasil penelitian diatas maka dapat di ambil kesimpulan

bahwa:

1. Berdasarkan dari hasil uji t ( Uji Parsial) nilai signifikan untuk variabel upah

memiliki nilai signifikan lebih besar dari 0,05 yaitu 0,393. Hal ini dapat

dikatakan bahwa nilai variabel upah tidak berpengaruh dan signifikan terhadap

penyerapan tenaga kerja.

2. Berdasarkan hasil uji t (Uji Parsial) nilai signifikan untuk variabel nilai

produksi memiliki nilai signifikan 0,003 lebih kecil dari 0,05. Hal ini dapat

disimpulkan bahwa variabel nilai produksi berpengaruh dan signifikan

terhadap penyerapan tenaga kerja.

3. Berdasarkan dari uji F (Uji Simultan) dapat diperoleh nilai F hitung sebesar

5,520 dengan nilai signifikan sebesar 0,010 dimana p<0,05 jadi hasil uji F

0,010<0,05. Maka dapat dinyatakan variabel dari tenaga kerja dapat di

pengaruhi oleh variabel upah dan nilai produksi secara bersamaaan.

B. Saran

Berdasarkan dari kesimpulan diatas maka saran dari penulis kepada pabrik

pensil Kecamatan Singkut Kabupaten Sarolangun adalah sebagai berikut:

Page 74: PENGARUH UPAH DAN NILAI PRODUKSI, TERHADAP …

1. Sebaiknya perusahaan memberikan upah yang sesuai dengan taraf Upah

Minimum Regional maupun Provinsi. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan

penyerapan tenaga kerja perusahaan yang lebih baik.

2. Sebaiknya perusaan meningkatakn nilai produksi pensil lebih luas lagi agar

meningkatkan valume penjualan yang lebih baik lagi.

Page 75: PENGARUH UPAH DAN NILAI PRODUKSI, TERHADAP …

DAFTAR PUSTAKA

1. Referensi Buku

Anonim, Al- Qur’an dan Terjemahan, Semarang: CV. Toha Putra, 1989.

Aziz. Prabowo Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi Aksara,

2001.

Abdul Agung Rasul. Praktik Statistik Ekonomi Dan Bisnis. Jakarta : Mitra

Wicana Media, 2010

Assauri,S. Manajemen Pemasaran, Jakarta: Rajawali, 2000.

Danang, Sunyoto. Metode Penelitian Akuntansi. Bandung: PT.Refika

Aditama,2013.

Heidjrachman & Husna Suad.Manajemen Personalia. Yogyakarta: BPFE

Edisi 7, 2002.

Handoko. Manajemen Produksi. Pengendalian produksi, Yogyakarta: BPFE

Yogyakarta, 1999.

Hasibuan.Melayu S.P. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Penerbit

CV.Haji Masagung, 2003.

Lia. Amalia, Ekonomi Internasional. Yogyakarta : Graha Ilmu,2007.

M. As‟ad. Psikologi Industri, Jakarta : Liberty, 1987.

Micheal P Todaro.Pembangunan ekonomi . Jakarta : Erlangga, 2011.

Muhammad, Teguh Metode Penelitian Ekonomi Teori dan Aplikasi. Jakarta:

PT. Raja Grafindo Persada, 2005.

Narbuko Cholid & Achmad Abu, Metodelogi Penelitian. Jakarta: Bumi

Aksara, 2010.

Napa J. Awat, Metode Statistik Dan Ekonometri. Yogyakarta : Liberty, 1995.

Riyanto. Produktivitas dan Seni Usaha. Jakarta : PT. Binaman Teknika

Aksara, 1989.

Page 76: PENGARUH UPAH DAN NILAI PRODUKSI, TERHADAP …

Singarimbun Masri.& Effendi.Sofian Metode Penelitian Survey. Jakarta :

LP3ES, 1989.

Sadono, Sukirno. Pengantar Teori Mikro, Ekonomi Edisi Ketiga, Jakarta :

Rajawali Pers, 2002.

Sadono, Sukirno, Mikro Ekonomi . Jakarta : PT. Raja Grafindo pers, 2012.

Sumarsono, Sukirno. Teori Pengantar mikro ekonomi, Jakarta : PT. Raja

Grafindo Persada, 2013.

Sony, Sumarsono. Ekonomi Manajemen SDM , Ketenaga kerjaan Yogyakarta

: Graha Ilmu, 2003.

Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif, Dan R&D, 2017.

Sukirno. Sadono. Ekonomi Pembangunan.. Jakarta: Kencana, 2016.

Sukirno.sadono. Teori Pengantar Mikroekonomi. Jakarta: PT.Raja Grafindo

Persada, 2013.

Undang-Undang pokok ketenagakerjaan. No.13 tahun 2003, Bab 1 ketentuan

umum pasal 1, 2003.

Undang-undang tentang otonomi daerah No 32 Tahun, 2004.

Undang-undang 1945 pasal 33 ayat 1

Widoyoko.E.Putro.Teknik Penelitian Instrumen Penelitian, 2012.

2. Referensi Internet

Aisa, Cendikia. Pengaruh jumlah usaha, nilai investasi dan upah minimum

terhadap permintaan tenaga kerja pada industry kecil dan

menengah di provinsi sumatera barat. Uin Sunan Kalijaga

Yogyakarta, 2017.

Arif, Rahman. Analisis Pengaruh Upah,Modal,dan Nilai Produksi Terhadap

penyerapan tenaga kerja UMKM industri mebel kota malang.

Universitas Brawijaya Malang, 2014.

Fauzan, Ramadhan. Analisis Pengaruh Upah, Modal, dan Nilai Produksi

Terhadap Penyerapan Tenaga Kerja UMKM Kerajinan Kulit

Kabupaten Bantul universitas diponegoro,semarang, 2016.

Page 77: PENGARUH UPAH DAN NILAI PRODUKSI, TERHADAP …

Heatubun. Peranan Usaha Kecil dan Menengah Dalam Pertumbuhan

Ekonomi dan Eksport. Sekolah pasca sarjana, institut pertanian

bogor: Tesis Magister, 2008.

Hajrah,H. Pengaruh Nilai Produksi, Investasi , Dan Jumlah Unit Usaha

Terhadap Penyerapan Tenaga Kerja Pada Sektor Industri Kecil

Dan Menengah Di Kota Makasar. Uin Alaudin Makassar, 2017.

Ika Dewi Rahmawati.Pengaruh Investasi dan tingkat upah terhadap

kesempatan kerja di jawa timur. Universitas Negri Surabaya.2015.

Ni Made Cahya Ningsih. Pengaruh Modal Dan Tingkat Upah Terhadap Nilai

Produksi Serta Penyerapan Tenaga Kerja Di Pabrik Perak. Jurnal

Ekonomi Kuantitatif Terapan, 2015.

Nurhikmah Risvis Said. Pengaruh Upah Minimun Regional, Investasi, Dan

Pertumbuhan Ekonomi Terhadap Pengangguran Di Kota Makassar

Pirman, Firiswandi, Pengaruh Upah dan modal terhadap penyerapan tenaga

kerja pada industry kecil. UIN Sumatra Utara Medan, 2016.

Riyadh Rahmad Prabandana. Pengaruh Modal, Nilai Produksi, Dan Tingkat

Upah Terhadap Penyerapan Tenaga kerja Industri kecil

dikabupaten sukoharjo. Universitas Muhammadiyah Surakarta,

2015.

Page 78: PENGARUH UPAH DAN NILAI PRODUKSI, TERHADAP …

KUISIONER PENELITIAN

Responden yang terhormat, saya Elly Susi Anggraeni, Mahasiswa Jurusan

Ekonomi Syariah, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam Negri

Sulthan Thaha Saifudin Jambi. Saat ini sedang melakukan penelitian tentang

Pengaruh Upah dan Nilai Produksi Terhadap Penyerapan Tenaga Kerja

Pabrik Pensil Di Kecamatan Singkut Kabupaten Sarolangun. Maka dimohon

kesediaan Bapak/ibu Saudara/saudari untuk mengisi kuisioner ini dengan lengkap

dan benar. Semua informasi yang diterima sebagai hasil kuisioner ini bersifat

rahasia dan dapat digunakan untuk kepentingan akademis atas perhatiannya saya

ucapkan terimakasih.

Berilah tanda Chek (√ ) pada instrument pernyataan yang sesuai dengan

diri Bapak/ibu/sdr/i. disesuaikan dengan kenyataan pada kehidupan

Bapak/ibu/sdr/I sehari-hari.berilah satu jawaban saja pada satu pernyataan dengan

perincian:

A. Sangat Tidak Setuju (STS)

B. Tidak Setuju (TS)

C. Kurang Setuju (KS)

D. Setuju (S)

E. Sangat Setuju (SS)

Identitas Responden

Isilah pertanyaan berikut ini:

Nama :

Jenis Kelamin :

Umur :

Pendidikan :

Page 79: PENGARUH UPAH DAN NILAI PRODUKSI, TERHADAP …

1. UPAH

NO PERNYATAAN STS TS KS S SS

1

CV.Sumber Rezeki Maju memiliki sistem

pengupahan diambil berdasarkan perhari,

perminggu, atau perbulan sesuai

keinginan karyawan.

2

Sistem pengupahan menurut produksi

CV. Sumber Rezeki Maju harus dilihat

berdasarkan kemampuan karyawan,

dengan sistem ini maka dapat mendorong

karyawan untuk bekerja keras agar dapat

memproduksi lebih banyak.

3

CV.Sumber Rezeki Maju harus memiliki

sistem pengupahan menurut masa kerja.

Sistem ini dapat mendorong untuk lebih

setia atau loyalitas pegawai terhadap

perusahaan.

4

CV. Sumber Rezeki Maju harus

memberikan upah sesuai dengan

kebutuhan karyawan. Sistem ini diberikan

kepada mereka yang sudah berkeluarga

untuk memberikan rasa aman.

2. NILAI PRODUKSI

NO PERNYATAAN STS TS KS S SS

1 Upah yang diberikan oleh CV. Sumber

Rezeki maju harus mengacu pada hasil

atau jumlah produksi yang dihasilkan oleh

tenaga kerja.

2

Untuk mendapatkan harga jual produk

yang tinggi, CV. Sumber Rezeki Maju

harus melakukan pemeriksaan terlebih

dahulu bahan baku dari pemasok sebelum

proses produksi.

Page 80: PENGARUH UPAH DAN NILAI PRODUKSI, TERHADAP …

3. TENAGA KERJA

NO PERNYATAAN STS TS KS S SS

1

CV. Sumber Rezeki Maju harus

meningkatkan nilai pasar untuk dapat

bersaing dengan perusahaan lainnya.

2

Setiap unit produk yang dihasilkan oleh

CV. Sumber Rezeki Maju harus

berpengaruh atau mempengaruhi terhadap

jumlah dana yang diperlukan.

3. Untuk mendapatkan tenaga kerja yang

rajin dan jujur CV. Sumber Rezeki maju

mengutamakan anggota keluarga maupun

tetangga sekitar.

Page 81: PENGARUH UPAH DAN NILAI PRODUKSI, TERHADAP …

LAMPIRAN HASIL KUESIONER PENELITIAN

NO UPAH NILAI PRODUKSI TENAGA KERJA

P1 P2 P3 P4 TL P1 P2 TL P1 P2 TL

1 1 2 4 1 8 2 4 6 4 3 7

2 5 1 2 4 12 5 4 9 3 3 6

3 4 2 4 2 12 2 2 4 4 4 8

4 2 2 3 1 8 4 2 6 2 3 5

5 4 3 5 2 14 2 3 5 3 2 5

6 2 2 4 2 10 3 4 7 5 4 9

7 4 2 4 3 13 4 4 8 4 3 7

8 3 1 2 3 9 3 4 7 3 3 6

9 1 5 4 2 12 2 4 6 2 4 6

10 2 2 3 3 10 4 4 8 3 3 6

11 3 3 5 2 13 2 3 5 3 2 5

12 3 2 4 2 11 4 4 8 5 4 9

13 4 2 4 3 13 4 4 8 4 3 7

14 3 1 2 4 10 3 4 7 3 3 6

15 2 5 4 3 14 2 2 4 2 4 6

16 2 4 3 4 13 4 2 6 4 3 7

17 3 3 5 3 14 2 3 5 3 2 5

18 4 4 4 4 16 3 4 7 5 4 9

19 4 2 4 1 11 4 4 8 4 3 7

20 3 3 4 4 14 3 4 7 3 3 6

21 1 4 4 2 11 2 2 4 2 4 6

22 2 2 2 3 9 4 2 6 4 3 7

23 3 3 5 4 15 4 3 7 3 2 5

24 3 2 3 2 10 4 4 8 4 4 8

25 4 2 4 3 13 4 4 8 4 3 7

26 3 1 2 4 10 4 2 6 4 3 7

27 1 5 4 2 12 4 2 6 2 4 6

28 2 2 3 3 10 4 3 7 4 3 7

29 3 1 2 4 10 5 2 7 3 2 5

30 3 2 4 2 11 4 4 8 5 4 9

Page 82: PENGARUH UPAH DAN NILAI PRODUKSI, TERHADAP …

LAMPIRAN UJI VALIDITAS

UPAH

Correlations

P1 P2 P3 P4 TL

P1

Pearson Correlation 1 -,461* ,013 ,311 ,403*

Sig. (2-tailed) ,010 ,944 ,094 ,027

N 30 30 30 30 30

P2

Pearson Correlation -,461* 1 ,549** -,118 ,545**

Sig. (2-tailed) ,010 ,002 ,536 ,002

N 30 30 30 30 30

P3

Pearson Correlation ,013 ,549** 1 -,379* ,617**

Sig. (2-tailed) ,944 ,002 ,039 ,000

N 30 30 30 30 30

P4

Pearson Correlation ,311 -,118 -,379* 1 ,389*

Sig. (2-tailed) ,094 ,536 ,039 ,034

N 30 30 30 30 30

TL

Pearson Correlation ,403* ,545** ,617** ,389* 1

Sig. (2-tailed) ,027 ,002 ,000 ,034 N 30 30 30 30 30

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

NILAI PRODUKSI

Correlations

P1 P2 TL

P1

Pearson Correlation 1 ,057 ,750**

Sig. (2-tailed) ,764 ,000

N 30 30 30

P2

Pearson Correlation ,057 1 ,703**

Sig. (2-tailed) ,764 ,000

N 30 30 30

TL

Pearson Correlation ,750** ,703** 1

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 N 30 30 30

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

TENAGA KERJA

Correlations

P1 P2 P3 Total

P1

Pearson Correlation 1 ,101 -,167 ,760**

Sig. (2-tailed) ,595 ,378 ,000

N 30 30 30 30

P2

Pearson Correlation ,101 1 -,404* ,586

**

Sig. (2-tailed) ,595 ,027 ,001

N 30 30 30 30

P3 Pearson Correlation -,167 -,404

* 1 ,438

Sig. (2-tailed) ,378 ,027 ,044

Page 83: PENGARUH UPAH DAN NILAI PRODUKSI, TERHADAP …

N 30 30 30 30

Total

Pearson Correlation ,760** ,586

** ,438 1

Sig. (2-tailed) ,000 ,001 ,044 N 30 30 30 30

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). *. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Page 84: PENGARUH UPAH DAN NILAI PRODUKSI, TERHADAP …

LAMPIRAN UJI RELIABILITAS

RELIABILITAS UPAH

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

,609 5

RELIABIITAS NILAI PRODUKSI

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

,770 3

RELIABILITAS PENYERAPAN TENAGA KERJA

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

,809 3

Uji

Heterokedastisit

as

Page 85: PENGARUH UPAH DAN NILAI PRODUKSI, TERHADAP …

LAMPIRAN UJI NORMALITAS DAN REGRESI BERGENDA

NORMALITAS

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized

Residual

N 30

Normal Parametersa,b Mean ,0000000 Std. Deviation 1,34892394

Most Extreme Differences

Absolute ,062

Positive ,062

Negative -,056 Kolmogorov-Smirnov Z ,338

Asymp. Sig. (2-tailed) 1,000

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

Coefficients

a

Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients

t Sig. Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1

(Constant) 9,401 1,487 6,324 ,000 Upah -,090 ,104 -,146 -,868 ,393 ,929 1,076

Nilai Produksi ,438 ,132 ,559 3,323 ,003 ,929 1,076

a. Dependent Variable: Penyerapan Tenaga Kerja

ANOVA

a

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1

Regression 11,657 2 5,828 5,520 ,010b

Residual 28,510 27 1,056

Total 40,167 29 a. Dependent Variable: Penyerapan Tenaga Kerja b. Predictors: (Constant), Nilai Produksi, Upah

Model Summary

b

Model R R Square Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate

1 ,539a ,290 ,238 1,02758

a. Predictors: (Constant), Nilai Produksi, Upah b. Dependent Variable: Penyerapan Tenaga Kerja