analisis pengaruh produksi dan nilai tukar rupiah …

100
ANALISIS PENGARUH PRODUKSI DAN NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP EKSPOR KOMODITAS MINYAK KELAPA SAWIT (CPO) INDONESIA PERIODE 1988-2018 SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi Syarat-syarat untuk Meraih Gelar Sarjana Ekonomi (S.E) Disusun Oleh : Gustina Adela Putri NIM: 11160840000034 JURUSAN EKONOMI PEMBANGUNAN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1441 H/2020 M

Upload: others

Post on 25-Nov-2021

11 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ANALISIS PENGARUH PRODUKSI DAN NILAI TUKAR RUPIAH …

ANALISIS PENGARUH PRODUKSI DAN NILAI TUKAR RUPIAH

TERHADAP EKSPOR KOMODITAS MINYAK KELAPA SAWIT (CPO)

INDONESIA PERIODE 1988-2018

SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Untuk Memenuhi Syarat-syarat untuk Meraih Gelar Sarjana Ekonomi (S.E)

Disusun Oleh :

Gustina Adela Putri

NIM: 11160840000034

JURUSAN EKONOMI PEMBANGUNAN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1441 H/2020 M

Page 2: ANALISIS PENGARUH PRODUKSI DAN NILAI TUKAR RUPIAH …

i

LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING

ANALISIS PENGARUH PRODUKSI DAN NILAI TUKAR RUPIAH

TERHADAP EKSPOR KOMODITAS MINYAK KELAPA SAWIT (CPO)

INDONESIA PERIODE 1988-2018

SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Untuk Memenuhi Syarat-syarat untuk Meraih Gelar Sarjana Ekonomi (S.E)

Oleh:

Gustina Adela Putri

NIM: 11160840000034

Di Bawah Bimbingan:

Pembimbing I

Fahmi Wibawa, SE. MBA

NIDN: 311077202

JURUSAN EKONOMI PEMBANGUNAN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1441 H/2020 M

Page 3: ANALISIS PENGARUH PRODUKSI DAN NILAI TUKAR RUPIAH …

ii

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF

Page 4: ANALISIS PENGARUH PRODUKSI DAN NILAI TUKAR RUPIAH …

iii

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI

Page 5: ANALISIS PENGARUH PRODUKSI DAN NILAI TUKAR RUPIAH …

iv

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH

Yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama : Gustina Adela Putri

Nim : 11160840000034

Jurusan : Ekonomi Pembangunan

Fakultas : Ekonomi dan Bisnis

Dengan ini menyatakan bahwa dalam penulisan skripsi, saya:

1. Tidak menggunakan ide orang lain tanpa mampu mengembangkan

dan mempertanggungjawabkan.

2. Tidak melakukan plagialisasi terhadap naskah karya orang lain.

3. Tidak menggunakan karya orang lain tanpa menyebutkan sumber

asli atau tanpa izin pemilik karya.

4. Tidak melakukan pemanipulasian data.

5. Mengerjakan sendiri karya ini dan mampu bertanggung jawab atas

karya ini.

Jika di kemudian hari ada tuntutan dari pihak lain atas karya saya, dan telah

melalui pembuktian yang dapat dipertanggungjawabkan, ternyata memang

ditemukan bukti bahwa saya telah melanggar pernyataan ini, maka saya siap

dikenai sanksi berdasarkan aturan yang berlaku di Fakultas Ekonomi dan Bisnis

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya.

Jakarta, 18 Agustus 2020

Gustina Adela Putri

NIM. 11160840000034

Page 6: ANALISIS PENGARUH PRODUKSI DAN NILAI TUKAR RUPIAH …

v

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

I. Identitas Pribadi

1. Nama : Gustina Adela Putri

2. Tempat/Tanggal Lahir : Kototinggi, 3 Agustus 1997

3. Alamat : Sungai Siriah, Kelurahan/Desa Koto Tinggi,

Kecamatan Gunuang Omeh, Kabupaten Lima

Puluh Kota, Provinsi Sumatera barat

4. Telepon : 082283482162

5. Email : [email protected]

II. Riwayat Pendidikan

1. SD N 09 Kototinggi 2004-2010

2. SMPN 1 Kec. Gunuang Omeh 2010-2013

3. SMAN 1 Kec. Guguak 2013-2016

4. S1 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2016-2020

III. Pengalaman Organisasi

1. Anggota Keluarga Mahasiswa Minang (KMM) Ciputat 2016

2. Anggota HMI KAFEIS Cabang Ciputat 2017

3. Anggota SATGAS GAN UIN Jakarta 2017

4. Pengurus Bundo Kanduang Keluarga Mahasiswa Minang (KMM)

Ciputat 2017

5. Ketua Bidang Kewirausahaan Keluarga Mahasiswa Minang (KMM)

Ciputat 2018

6. Anggota IRMAFA (Ikatan Remaja Masjid Fatullah) 2018

7. Sekretaris divisi campaign SATGAS GAN UIN 2019

8. Ketua bidang Kajian dan Advokasi KOHATI HMI KAFEIS 2019

Page 7: ANALISIS PENGARUH PRODUKSI DAN NILAI TUKAR RUPIAH …

vi

IV. Pengalaman Formal

1. Mengisi Penyuluhan Narkoba Di SMP 10 Tangsel 2017

V. Seminar

1. Seminar Nasional “Peningkatan Sumber Daya Kelautan Nasional

Sebagai Pilar Pembangunan Ekonomi” yang diselenggarakan oleh

Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2016

2. Tafakur Training yang diselenggarakan oleh Fakultas Ekonomi dan

Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2016

3. Company Visit “Road To Bank Indonesia” yang diselenggarakan oleh

HMJ Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta 2017

4. Dosen Tamu “Recent Issues in Public Finance” yang diselenggarakan

oleh Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

2017

5. Seminar Nasional Ekonomi Digital “Menjawab Peluang dan Tantangan

Perkembangan Financial Technology di Indonesia” di selenggarakan

oleh HMJ Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta 2018

6. International conference on Multidisciplinary Academic (ICMA) PPi

UKM 2018 “ 4th Industrial Revolution – Global Welfare Through

Digitalization” yang diselenggarakan oleh Universitas Mercu Buana,

Jakarta 2018

Page 8: ANALISIS PENGARUH PRODUKSI DAN NILAI TUKAR RUPIAH …

vii

7. Roadshow Seminar Nasional Ekonomi Islam “Integrating SDG’s

Through Islamic Economics, Banking and Finance in Digital

Revolution Era” yang diselenggarakan oleh UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta 2018

8. Semain De La Francophonie 2019 “Langue Francais D’avenir” yang

diselenggarakan oleh UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2019

Page 9: ANALISIS PENGARUH PRODUKSI DAN NILAI TUKAR RUPIAH …

viii

ABSTRACT

This study aims to determine the effect of the Production and Exchange

Rate of Indonesian Palm Oil (CPO) commodities in the 1988-2018 period. The

data used is secondary data obtained from Bank Indonesia, the Directorate

General of Plantations and the Oil Palm Statistics Agency. This study uses time

series data analysis with Multiple Linear Regression and Ordinary Least Square

(OLS) methods. The results of this study indicate that together the Production,

and the Rupiah Exchange Rate have a significant effect on the Export of

Indonesian Palm Oil Commodities. Partially the Production variable has a

positive and significant effect on the exports of Indonesian Palm Oil commodities,

while the Rupiah Exchange Rate shows a negative and significant effect on the

Export of Indonesian Palm Oil commodities.

Keywords: Production, Rupiah Exchange Rate, Multiple Linear Regression,

Ordinary Least Square (OLS).

Page 10: ANALISIS PENGARUH PRODUKSI DAN NILAI TUKAR RUPIAH …

ix

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh yang diberikan oleh

Produksi, dan Nilai Tukar Rupiah terhadap Ekspor komoditas Minyak Kelapa

Sawit (CPO) Indonesia periode 1988-2018. Data yang digunakan adalah data

sekunder yang diperoleh dari Bank Indonesia, Direktorat Jendral Perkebunan dan

Badan Statistik Kelapa Sawit. Penelitian ini menggunakan analisis data time

series dengan metode Regresi Linear Berganda dan Ordinary Least Square (OLS).

Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa secara bersama-sama Produksi, dan

Nilai Tukar Rupiah berpengaruh signifikan terhadap Ekspor Komoditas Minyak

Kelapa Sawit Indonesia. Secara parsial variabel Produksi memiliki pengaruh yang

positif dan signifikan terhadap Ekspor komoditas minyak Kelapa Sawit Indonesia,

sedangkan Nilai Tukar Rupiah menunjukkan pengaruh yang negatif dan signifikan

terhadap Ekspor komoditas Minyak Kelapa Sawit Indonesia.

Kata Kunci: Produksi, Nilai Tukar Rupiah, Regresi Linear Berganda, Ordinary

Least Square (OLS).

Page 11: ANALISIS PENGARUH PRODUKSI DAN NILAI TUKAR RUPIAH …

x

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmannirrahim

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Puji serta syukur penulis ucapkan kepada Allah Subhanahu Wata’ala yang

mana telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi dengan judul “Analisis Pengaruh Produksi, dan Nilai

Tukar Rupiah Terhadap Ekspor Komoditas Minyak Kelapa Sawit (CPO) Di

Indonesia Periode 1988-2018” dengan segala kelancaran dan kemudahan yang

Allah SWT berikan. Shalawat serta salam semoga senantiasa terlimpahkan kepada

Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam, yang telah membawa kita dari

jaman kegelapan menuju jaman yang terang benderang seperti saat ini.

Skripsi ini disusun dalam rangka ikhtiar penulis untuk mendapatkan gelar

Sarjana Ekonomi di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Penulis menyadari bahwa

skripsi ini tidak dapat terselesaikan dengan baik apabila tanpa bantuan dari

berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan rasa terima kasih yang

sebesar- besarnya dan semoga Allah SWT senantiasa memberikan pahala serta

balasan yang setimpal atas amal kebaikan kepada seluruh pihak yang telah

membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini, diantaranya adalah:

1. Kepada keluarga penulis. Orang tua penulis, Bapak Ujang dan Ibu Imelyati,

saudara-saudara kandung penulis, bang Ari, Wanda, Willyan, dan Kenzo

serta keluarga besar yang selalu memberikan dukungan, semangat dan doa

yang tiada hentinya kepada penulis selama proses penyelesaian skripsi.

2. Bapak Prof. Dr. Amilin, S.E.Ak., M.Si., CA., QIA., BKP., CRMP., selaku

Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta serta

jajaran.

3. Bapak Fahmi Wibawa, SE. MBA selaku pembimbing skripsi yang telah

meluangkan waktu untuk selalu membimbing, membantu, dan memotivasi

penulis dalam upaya menyelesaikan skripsi. Semoga Bapak selalu diberikan

rahmat dan karunia oleh Allah SWT.

Page 12: ANALISIS PENGARUH PRODUKSI DAN NILAI TUKAR RUPIAH …

xi

4. Bapak Dr. Lukman M.Si selaku dosen pembimbing akademik yang telah

memberikan dukungan serta motivasi kepada penulis dimulai dari semester 1

hingga dapat menyelesaikan skripsi.

5. Bapak M. Hartana Iswandi Putra, M.Si. dan Bapak Deni Pandu, M.Sc. selaku

Kepala Jurusan dan Sekretaris Jurusan Ekonomi Pembangunan yang telah

memberikan arahan yang sangat membantu penulis selama masa perkuliahan

hingga pengerjaan skripsi.

6. Seluruh Dosen dan Staf Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta, atas ilmu dan pelayanan yang selama diberikan kepada

penulis.

7. Teman-teman Balala, Gadih Rancak (Tiara, Isty, Fadilah), Sinta, Fahri, Sisri,

abang Tanu dan kakak Resha yang telah bersama-sama melewati perjalanan

waktu perkuliahan serta memberikan dukungan, semangat dan doa serta

canda tawa selama perkuliahan hingga masa penyelesaian skripsi.

8. Teman-teman “Seperjuangan” yang telah memberikan dukungan, doa,

semangat, sportifitas, dorongan untuk terus melangkah walau telah banyak

duka yang mengiringi.

9. Teman-teman “KKN SATELIT 194” yang telah menjadi bagian dari

rangkaian proses dan usaha penulis selama menjadi mahasiswa, terimakasih

atas semua pengalaman luar biasa yang kita lewati bersama.

10. Teman-teman seperjuangan Angkatan 2016 Ekonomi Pembangunan yang

kini telah menjadi bagian keluarga di kampus selama perkuliahan.

11. Kepada pihak yang tidak bisa disebutkan satu per satu, terima kasih kepada

semuanya yang telah memberikan dukungan kepada penulis selama

pengerjaan skripsi.

Penulis sangat menyadari bahwa didalam skripsi ini masih banyak

terdapat kesalahan dan kekurangan maka penulis memohon maaf atas segala

kekurangan. Karena itu, penulis menerima saran dan kritik yang dapat

membangun demi kesempurnaan skripsi ini. Penulis berharap skripsi ini dapat

memberikan manfaat untuk banyak pihak serta penulis menerima dengan terbuka

jika ada kritik dan saran, terima kasih.

Page 13: ANALISIS PENGARUH PRODUKSI DAN NILAI TUKAR RUPIAH …

xii

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Ciputat, 18 Agustus 2020

Gustina Adela Putri

Page 14: ANALISIS PENGARUH PRODUKSI DAN NILAI TUKAR RUPIAH …

xiii

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING ............................................. i

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF .......................... ii

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI ............................................ iii

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH ................... iv

DAFTAR RIWAYAT HIDUP ................................................................... v

ABSTRAK .................................................................................................. viii

KATA PENGANTAR ................................................................................ x

DAFTAR ISI .............................................................................................. xiii

DAFTAR TABEL ...................................................................................... xvi

DAFTAR GRAFIK .................................................................................... xvii

DAFTAR GAMBAR ................................................................................... xviii

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................... xix

BAB I PENDAHULUAN ..................................................................... 1

A. Latar Belakang ..................................................................... 1

B. Perumusan Masalah ............................................................. 13

C. Tujuan Penelitian ............................................................... 14

D. Manfaat Penelitian ............................................................... 14

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ............................................................ 15

A. Landasan Teori .................................................................... 15

1. Teori Produksi .............................................................. 15

a. Pengertian Produksi……. ....................................... 15

b. Fungsi Produksi...................................................... 16

2. Teori Nilai Tukar .......................................................... 17

3. Teori Ekspor ................................................................. 19

a. Pengertian Ekspor .................................................. 19

b. Keuntungan melakukan ekspor ............................... 20

c. Permasalahan ekspor .............................................. 21

Page 15: ANALISIS PENGARUH PRODUKSI DAN NILAI TUKAR RUPIAH …

xiv

d. Faktor yang mempengaruhi ekspor ......................... 22

e. Manfaat Ekspor ...................................................... 23

f. Dasar Hukum Ekspor ............................................. 23

g. Teori Perdagangan Internasional ............................ 24

h. Teori Permintaan dan Penawaran ........................... 26

B. Penelitian Terdahulu ............................................................ 27

C. Kerangka Pemikiran............................................................. 44

D. Hipotesis Penelitian ............................................................. 44

BAB III METODELOGI PENELITIAN ............................................... 46

A. Data dan Sumber Data ......................................................... 46

B. Metode Pengumpulan Data .................................................. 46

C. Metode Analisis Data ........................................................... 48

1. Uji Asumsi Klasik ......................................................... 48

a. Uji Normalitas ........................................................ 48

b. Uji Multikolonialitas .............................................. 48

c. Uji Heterokedastisitas............................................. 48

d. Uji Autokorelasi ..................................................... 49

2. Uji Hipotesis ................................................................. 50

a. Uji secara Simultan (Uji Statistik F) ....................... 50

b. Uji secara Parsial (Uji Statistik t) ............................ 50

c. Uji secara Adj R2 (Adjusted R Square) ................. 50

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN .......................................... 51

A. Gambaran Umum Objek Penelitian ..................................... 51

1. Analisis Deskriptif Produksi CPO Indonesia ................ 54

2. Analisis Deskriptif Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dollar 57

3. Analisis Deskriptif Ekspor CPO Indonesia ................... 59

B. Temuan Hasil penelitian ..................................................... 61

1. Uji Asumsi Klasik ........................................................ 61

a. Uji Normalitas ....................................................... 61

b. Uji Multikolonialitas ............................................. 62

Page 16: ANALISIS PENGARUH PRODUKSI DAN NILAI TUKAR RUPIAH …

xv

c. Uji Heterokedastisitas ............................................ 62

d. Uji Autokorelasi .................................................... 63

2. Uji Hipotesis ................................................................ 64

a. Uji t dan Interpretasi Hasil Analisis ....................... 65

b. Uji F dan Interpretasi Hasil Analisis ...................... 65

c. Uji Adj R2 (Adjusted Square) ................................ 66

C. Pembahasan ........................................................................ 67

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ................................................. 70

A. Kesimpulan ......................................................................... 70

B. Saran ................................................................................... 71

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................. 72

LAMPIRAN-LAMPIRAN ......................................................................... 76

Page 17: ANALISIS PENGARUH PRODUKSI DAN NILAI TUKAR RUPIAH …

xvi

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Produk Turunan Kelapa sawit ................................................ 3

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu ............................................................. 34

Page 18: ANALISIS PENGARUH PRODUKSI DAN NILAI TUKAR RUPIAH …

xvii

DAFTAR GRAFIK

Grafik.1.1 Perkembangan Produksi Perkebunan Kelapa Sawit Indonesia,

2014-2018 ............................................................................. 5

Grafik.1.2 Perbandingan Produksi Minyak Sawit Indonesia menurut

Status Pengusahaan, 2018 ...................................................... 6

Grafik.1.3 Global palm oil production (1996-2017) ................................ 7

Grafik.1.4 Pergerakan Nilai Tukar Rupiah periode 2001-2015 ............... 9

Grafik.1.5 Perkembangan Nilai Dan Volume Ekspor Minyak Kelapa

Sawit, 2014-2018 .................................................................. 11

Grafik.1.6 Perbandingan Volume Ekspor CPO menurut Negara Tujuan,

2018 ...................................................................................... 12

Grafik.4.1 Perkembangan Produksi Perkebunan Kelapa Sawit Indonesia

1988-2018 ............................................................................. 55

Grafik.4.2 Perkembangan Nilai Tukar Rupiah Tehadap Dollar Periode

1988-2018 ............................................................................. 57

Grafik.4.3 Perkembangan Nilai dan Volume Ekspor Minyak Kelapa

Sawit Indonesia Periode 1988-2018 ....................................... 59

Page 19: ANALISIS PENGARUH PRODUKSI DAN NILAI TUKAR RUPIAH …

xviii

DAFTAR GAMBAR

Gambar.2.1 Kurva Permintaan ................................................................. 26

Gambar.2.2 Kurva Penawaran .................................................................. 27

Gambar.2.3 Kerangka Pemikiran .............................................................. 44

Gambar.4.1 Uji Normalitas ....................................................................... 61

Gambar.4.2 Uji Multikolonialitas ............................................................. 62

Gambar.4.3 Uji Heteroskedastisitas .......................................................... 63

Gambar.4.4 Uji Autokorelasi .................................................................... 63

Gambar.4.5 Uji Hipotesis .......................................................................... 64

Page 20: ANALISIS PENGARUH PRODUKSI DAN NILAI TUKAR RUPIAH …

xix

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Uji Hipotesis ......................................................................... 76

Lampiran 2 Uji Normalitas ....................................................................... 76

Lampiran 3 Uji Multikolonialitas ............................................................. 77

Lampiran 4 Uji Heteroskedastisitas ........................................................... 77

Lampiran 5 Uji Autokorelasi .................................................................... 78

Lampiran 6 Data Penelitian ...................................................................... 79

Page 21: ANALISIS PENGARUH PRODUKSI DAN NILAI TUKAR RUPIAH …

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kelapa sawit merupakan salah satu tanaman perkebunan yang

memberikan daya tarik terhadap perekonomian Indonesia. Dimana kelapa

sawit ini adalah pohon palem produktif utama yang dikembangkan di

Indonesia. Saat sekarang ini kelapa sawit kebanyakan ditanam di perkebunan

Malaysia dan Indonesia, pohonnya ini berasal dari Afrika Barat (Abdullah,

dkk., 2010) dalam Deborah Bentivoglio, dkk 2018. Di sisi lain Industri

minyak sawit saat ini punya peran strategis, diantaranya: penghasil devisa

terbesar di suatu negara karena permintaan akan minyak kelapa sawit yang

meningkat, dengan adanya peningkatan akan permintaan minyak kelapa sawit

maka akan meningkatkan perekonomian nasional, pendorong sektor ekonomi

kerakyatan, dimana tersedianya lapangan pekerjaan bagi tenaga kerja disetiap

pembukaan lahan industri. Kelapa Sawit dapat diproduksi mulai dari serabut

buah hingga intinya.

Biodiesel dan biotanol merupakan salah satu sumber bahan bakar

alternatif untuk transportasi yang diciptakan untuk mengurangi kebutuhan

akan bahan bakar. Keunggulan dari biodiesel adalah termasuk sifat yang

terbarukan, unggul sifat emisi, digunakan untuk pertanian domestik,

kompatibilitas dengan mesin yang ada, serta infrastruktur distribusi. Biodiesel

Page 22: ANALISIS PENGARUH PRODUKSI DAN NILAI TUKAR RUPIAH …

2

diciptakan dari lemak hewan atau minyak nabati yang melalui beberapa proses

modifikasi secara kimia untuk berjalan di mesin diesel.

Menurut Haas, dkk (2001) dalam Agus Haryanto, dkk 2015

Keuntungan dalam penggunaan bahan bakan alternatif seperti biodiesel

adalah mudah ditemukan di beberapa tempat, secara biologis mudah terurai,

kecuali NOx dan mampu mengurangi gas rumah kaca serta berasal dari

sumber yang mudah diperbaharui. Biodiesel mudah disimpan karena punya

bilangan setana dan titik nyala yang lebih tinggi (Knothe dkk., 2005) dalam

Agus Haryanto, dkk 2015. Selain itu biodiesel tersedia dalam bentuk cair

sehingga mudah penggunaanya untuk transportasi.

Salah satu bahan baku dalam pembuatan bahan bakar alternatif untuk

biodiesel adalah minyak jelantah. Dimana, minyak jelantah ini biasanya

digunakan oleh beberapa orang untuk proses pengolahan makanan yang dalam

jangka panjang akan membahayakan kesehatan, dimana dapat menyebabkan

kanker, karena kandungan trigliserida dalam minyak jelantah yang sudah

mengalami kerusakan yang bersifat karsinogenik yang tidak baik untuk

dikonsumsi dalam pengolahan makanan maka dengan adanya hal ini akan

mengurangi beban dari lingkungan. Pemerintah sudah mulai mendukung

kegiatan dalam menemukan sumber daya baru untuk bahan bakar seperti

biodiesel, bioetanol, bio-minyak, bio-gas, bahan bakar dari gas alam. Saat ini,

pasar bahan bakar cair didominasi oleh bahan bakar diesel. Biodiesel telah

mengalami beberapa episode popularitas, yang kebangkitan biodiesel terbaru

dimulai di Eropa pada awal 1990-an.

Page 23: ANALISIS PENGARUH PRODUKSI DAN NILAI TUKAR RUPIAH …

3

Tabel.1.1. Produk Turunan Minyak Kelapa sawit

Sumber: Berbagai sumber google, diolah 2020

Berbagai macam pengolahan kelapa sawit yang menghasilkan

beberapa turunan yang dapat menambah nilai guna untuk masyarakat. Minyak

kelapa sawit mempunyai titik didih dan lemak jenuh yang tinggi yang dalam

pengolahannya berbeda dengan minyak nabati lainnya dimana memerlukan

Kelapa Sawit

Daging

Buah

Inti Sawit

Mentega

Minyak

Goreng

Shampo

Eskrim

Bahan

Pembuat

Coklat

Obat-

obatan

Kosmetik

Pomade

Vitamin

Lotion

Minyak

diesel

Pasta Gigi

Plastik

Cat

Kerosine

Anti

Oksida

terhadap

kanker

Gasoline

Pakan

Ternak

Page 24: ANALISIS PENGARUH PRODUKSI DAN NILAI TUKAR RUPIAH …

4

penambahan zat kimia tertentu. Kelapa sawit di proses mulai dari dagingnnya

menjadi minyak goreng, pakan ternak, mentega sedangkan inti sawit dapat

diolah menjadi kosmetik, shampoo, obat-obatan, minyak diesel dan lain

sebagainnya yang diolah melalui beberapa proses yang pengolahan yang

kemudian dapat dikonsumsi oleh masyarakat umum yang dapat dilihat pada

tabel.1.1. Hasil olahan dari minyak kelapa sawit ini hampir di setiap produk

yang kita gunakan menganduk minyak kelapa sawit, seperti: minyak goreng,

obat-obatan, shampoo dan lain sebagainya. Sehinggga dengan adanya

komsumsi ini, maka seiring berjalannya waktu permintaan akan minyak

kelapa sawit akan meningkat.

Menurut, Garpen dan Canakei (2000: 44) dalam Widayat, dkk 2012

minyak kelapa sawit menghasilkan biodiesel yang mengandung tinggi asam

lemak bebas (20-40%), sehingga dilakukan esterifikasi asam lemak bebas

dengan katalis asam, kemudian transesterifikasi dengan katalis basa. Dengan

adanya peningkatan kebutuhan terhadap minyak nabati dalam negri yang

diiringi dengan peningkatan produksi CPO Indonesia yang mampu

mempengaruhi kemampuan ekspor minyak kelapa sawit.

Perkembangan CPO memiliki posisi penting dalam perekonomian

Indonesia dimana, prospek komoditas minyak kelapa sawit Indonesia dalam

perdagangan minyak nabati dunia telah mendorong adanya kebijakan dari

pemerintah Indonesia untuk memberikan bantuan berupa subsidi investasi

yang akan digunakan untuk pembangunan perkebunan rakyat serta berbagai

kemudahan dalam hal perizinan.

Page 25: ANALISIS PENGARUH PRODUKSI DAN NILAI TUKAR RUPIAH …

5

Grafik.1.1. Perkembangan Produksi Perkebunan Kelapa Sawit Indonesia,

2014-2018

Sumber: Statistik Kelapa Sawit Indonesia 2018, (Data diolah, 2020)

Pada grafik.1.1 menunjukkan perningkatan produksi minyak kelapa

sawit yang terjadi setiap tahun 2014-2018. Produksi minyak kelapa sawit

tahun 2014 sebesar 29,27 juta ton, tahun 2017 mengalami peningkatan sebesar

19,34% atau sebesar 34,94 juta ton. Diperkirakan tahun 2018 produksi minyak

sawit akan meningkat sebesar 4,74% ata sebesar 36,59 juta ton. Dengan

tingkat produksi yang selalu meningkat sehingga menjadikan Indonesia

sebagai produsen serta eksportir minyak kelapa sawit terbesar di dunia.

Pada tahun 2017 produksi minyak kelapa sawit Provinsi Riau sekitar

21,73% atau sebesar 7,59 juta ton dari total produksi Indonesia, selanjutnya

diperkirakan tahun 2018 wilayah Provinsi Riau masih menjadi produsen

minyak kelapa sawit terbesar dengan produksi sekitar 19,50% dari total

produksi Indonesia. Berdasarkan status pengusahaannya, produksi minyak

kelapa sawit dapat dilihat dari grafik.1.2 yang berasal dari perkebunan besar

swasta pada tahun 2017 sebesar 56,92% atau 19,89 juta ton, produksi minyak

Page 26: ANALISIS PENGARUH PRODUKSI DAN NILAI TUKAR RUPIAH …

6

sawit dari perkebunan rakyat sebesar 37,75% atau 13,19 juta ton dan dari

perkebunan negara sebesar 5,33% atau 1,86 juta ton. Untuk produksi minyak

kelapa sawit dari perkebunan besar swasta diperkirakan untuk tahun 2018

sebesar 20,49 juta ton CPO atau 56%, dari perkebunan rakyat sebesar 14 juta

ton atau 38,26% dan dari perkebunan negara 2,10 juta ton atau 5,74%.

Grafik.1.2. Perbandingan Produksi Minyak Sawit Indonesia menurut

Status Pengusahaan, 2018

Sumber: Statistik Kelapa Sawit Indonesia, 2018

Sejak 2006 Indonesia merupakan negara yang memproduksi CPO

tertinggi di dunia lalu diikuti oleh Malaysia dan beberapa negara lain seperti

Thailand, Nigeria dan Kolombia yang punya sedikit kontribusi dari total

keseluruhan CPO. Pada tahun 1966 produksi minyak kelapa sawit global

mengalami peningkatan dari 17,64 juta ton hingga 66,87 juta ton di tahun

2017 hal merupakan volume produksi tertinggi dari semua minyak nabati,

yang melebihi minyak kedelai sebesar 10 juta ton. Perkembangan minyak

kelapa sawit terjadi sangat signifikan di beberapa tahun terakhir (USDA,

2017) dalam Deborah Bentivoglio, dkk 2018. Minyak kelapa sawit ini

dijadikan oleh Uni Eropa sebagai dasar untuk menciptakan bahan baku

Page 27: ANALISIS PENGARUH PRODUKSI DAN NILAI TUKAR RUPIAH …

7

biodiesel dan sebagiannya lagi digunakan untuk sektor biofuel (Bentivoglio

dkk, 2018: 19) dalam Deborah Bentivoglio, dkk 2018.

Grafik.1.3. Global palm oil production (1996-2017)

Sumber: USDA, 2017

Pada jangka waktu tertentu, kebutuhan terhadap minyak kelapa sawit

akan semakin meningkat seiring dengan bertambahnya jumlah pertumbuhan

populasi dunia serta adanya peningkatan konsumsi berbagai produk dengan

berbahan baku minyak kelapa sawit sehingga permintaan dunia terhadap

minyak kelapa sawit akan menunjukkan peningkatan. Saat ini, hasil produksi

minyak kelapa sawit dunia sebesar 85%-90% dari total produksi minyak sawit

dunia yang didominasi oleh Indonesia dan Malaysia.

Nilai tukar rupiah yang melonjak dari Rp2.376,50/dolar Amerika

Serikat pada triwulan pertama ditahun 1997 melemah menjadi Rp

10.525/dolar Amerika Serikat pada kuartal kedua tahun 1998 disebabkan oleh

krisis keuangan Asia yang terjadi pada tahun 1997-1998. Melemahnya mata

uang rupiah ini mempengaruhi harga barang impor khususnya harga bahan

baku industri yang menjadi sangat mahal dan menyebabkan inflasi domestik

Page 28: ANALISIS PENGARUH PRODUKSI DAN NILAI TUKAR RUPIAH …

8

meningkat. Pada saat bersamaan menurunkan output produksi barang ekspor,

yang kemudian menyebabkan ekspor menurun drastis. Akibat dari

melemahnya nilai tukar rupiah serta dengan adanya kenaikan inflasi yang

terjadi menyebabkan menurunnya PDB Indonesia sebesar 15% pada tahun

1998, dibandingkan dengan PDB negara pada kuartal pertama tahun 1997 (Lo,

2000) dalam Pasrun Adam, dkk 2017. Pergerakan nilai tukar rupiah dapat di

lihat pada grafik.1.4. yang selalu mengalami fluktuasi, terlihat di tahun 2001-

2015 mengalami perkembangan serta adanya goncangan yang di sebabkan

oleh penerapan kurs bebas mengambang yang di akibatkan oleh adanya

perubahan kebijakan dari pemerintah Indonesia yang berdampak kepada nilai

tukar rupiah, hal ini sepenuhnya ditentukan oleh adanya permintaan dan

penawaran di pasaran sehingga menyebabkan terjadinya perubahan secara

terus menerus.

Page 29: ANALISIS PENGARUH PRODUKSI DAN NILAI TUKAR RUPIAH …

9

Grafik.1.4. Pergerakan Nilai Tukar Rupiah periode 2001-2015

Sumber: Bank Indonesia, di olah 2020

Berbagai faktor yang dapat menyebabkan terjadinya perubahan

terhadap kurs mata uang, diantaranya: adanya perbedaan tingkat inflasi di dua

negara, dengan tingkat inflasi yang tinggi dalam suatu negara akan

memperburuk nilai tukarnya, apabila ada negara yang punya tingkat inflasi

yang rendah maka akan memperkuat nilai tukarnya, tingkat suku bunga yang

tinggi akan menyebabkan permintaan mata uang suatu negara akan meningkat,

sebaliknya apabila suku bunga suatu negara menurun maka akan cendrung

memperlemah nilai tukar mata uang suatu negara, saat melakukan kegiatan

perdagangan internasional adanya permintaan dan penawaran terhadap valuta

asing, dimana dengan tingkat pendapatan yang diperoleh saat melakukan

perdagangan internasional dan produksi yang dihasilkan, serta neraca

pembayaran luar negeri yang merupakan catatan keseluruhan dari transaksi

Page 30: ANALISIS PENGARUH PRODUKSI DAN NILAI TUKAR RUPIAH …

10

ekonomi antar negara yang satu dengan negara lain pada waktu tertentu

(Iskandar, 2013) dalam Delima Sari Lubis 2018.

Dengan adanya Fundamental perekonomian yang baik serta dengan

adanya keseimbangan dari permintaan dan penawaran terhadap valuta asing di

pasar domestik, maka akan berpengaruh terhadap pergerakan kurs, dimana

berdasarkan data diatas adanya goncangan dari kurs rupiah terhadap dolar.

Nilai tukar merupakan sesuatu yang sangat penting untuk terciptanya dunia

usaha yang kondusif. Dengan terciptanya dunia usaha yang baik dapat

meningkatkan perekonomian suatu negara. Dimana tingkat stabilisasi mata

uang rupiah merupakan variabel yang paling sensitif terhadap permasalahan

utama yang menghadang perekonomian Indonesia.

Apabila harga ekspor turun maka akan mempengaruhi volume ekspor

minyak kelapa sawit, dimana volume ekspor CPO ini akan mengalami

perubahan seiring dengan perkembangan perubahan harga CPO dipasaran

internasional (Sulistyanto dan Roberto, 2011) dalam Alfret Reynalto dan

Ernah 2019. Pertumbuhan ekspor minyak kelapa sawit saat ini sangat

meningkat, dimana adanya persaingan diantara minyak nabati lainnya,

biasanya minyak nabati yang sering dikonsumsi oleh masyarakat seperti:

minyak kelapa, kedelai dan lain sebagainnya. Dapat dilihat dari grafik.1.5 total

ekspor minyak kelapa sawit lima tahun terakhir dapat dikatakan selalu

mengalami peningkatan kecuali tahun 2016 mengalami penurunan sebesar

13,96%. Peningkatan total ekspor minyak kelapa sawit sekitar 2,07% hingga

19,45% per tahun, Pada 2014 total nilai ekspor sebesar US$ 17,46 miliar

Page 31: ANALISIS PENGARUH PRODUKSI DAN NILAI TUKAR RUPIAH …

11

dengan volume ekspor mencapai 22,89 juta ton yang mengalami peningkatan

pada tahun 2018 menjadi 27,89 juta ton dengan total nilai sebesar US$ 16,53

miliar.

Grafik.1.5. Perkembangan Nilai dan Volume Ekspor Minyak

Kelapa Sawit, 2014-2018

Sumber: Statistik Kelapa Sawit Indonesia 2018, (Data diolah, 2020)

Produksi minyak kelapa sawit yang telah dilakukan di dalam negri,

hasil produksinya akan dipasarkan di dalam negri dan sebagian besar diekspor

ke mancanegara seperti: Amerika, Australia, Afrika dan Eropa dengan pangsa

utama di Asia. Berbagai negara pengimpor minyak kelapa sawit terbesar di

Indonesia di tahun 2018 adalah pertama India, dimana ekspor tertinggi

dengan nilai ekspor sebesar US$ 2.175 juta, dengan persentase mencapai

61,21% atau 4,01 juta ton dari total volume ekspor minyak kelapa sawit

Indonesia. Kedua, Belanda dimana volume ekspornya mencapai 9,39%

dengan nilai US$ 351 juta atau sebesar 0,62 juta ton. Ketiga, negara Malaysia

Page 32: ANALISIS PENGARUH PRODUKSI DAN NILAI TUKAR RUPIAH …

12

dengan persentase volume ekspornya 6,63% dengan nilai US$ 218 juta atau

sebesar 0,43 juta ton berdasarkan total dari volume ekspor CPO Indonesia.

Keempat, negara Singapura dengan nilai ekspor US$ 239,9 juta dengan

persentase volume ekspor sekitar 6,47% atau sebesar 0,42 juta ton dari total

volume ekspor CPO Indonesia. Dan yang Kelima yaitu negara Italia dengan

persentase 5,81% dengan nilai US$ 222 juta atau sebesar 0,38 juta ton dari

total volume ekspor minyak kelapa sawit.

Grafik.1. 6. Perbandingan Volume Ekspor CPO menurut Negara Tujuan,

2018

Sumber: Statistik Kelapa Sawit Indonesia 2018

Produk pertanian mempunyai peran yang sangat penting dalam

pengembangan perekonomian nasional di negara Indonesia. Saat ini,

Indonesia telah menjadi pengekspor minyak kelapa sawit terbesar didunia,

yang kemudian diikuti oleh Malaysia. Dengan adanya CPO mampu

meningkatkan perdagangan internasional dan nasional serta meningkatkan

standar hidup dan keuangan masyarakat lokal. Dalam pembuatan energi

alternatif seperti biodiesel membutuhkan bahan baku berupa lemak hewani

ataupun nabati tertentu lainnya, hal ini didukung oleh ketersediaan dari lahan

Page 33: ANALISIS PENGARUH PRODUKSI DAN NILAI TUKAR RUPIAH …

13

dan tenaga kerja yang akan mempengaruhi permintaan dunia akan pasokan

CPO. Dimana ekspor minyak kelapa sawit telah berkontribusi sangat besar

terhadap produk domestik bruto (PDB) Indonesia yang mengarah kepada

pertumbuhan produksi dan pengembangan lahan.

Setelah mengamati fenomena, permasalahan dan proyeksi yang telah

dijelaskan dalam latar belakang ini, bahwasannya secara teoritis dan

berdasarkan data yang telah diperoleh maka saya akan menganalisis pengaruh

produksi, dan nilai tukar rupiah secara parsial dan simultan terhadap ekspor

minyak kelapa sawit (CPO) Indonesia. Analisis tersebut akan dibahas dalam

skripsi yang diberi judul “ANALISIS PENGARUH PRODUKSI, DAN

NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP EKSPOR KOMODITAS

MINYAK KELAPA SAWIT (CPO) INDONESIA PERIODE 1988-2018”

B. Perumusan Masalah

1. Bagaimana pengaruh produksi terhadap ekspor komoditas minyak kelapa

sawit Indonesia periode 1988-2018?

2. Bagaimana pengaruh nilai tukar rupiah terhadap ekspor komoditas

minyak kelapa sawit Indonesia periode 1988-2018?

3. Bagaimana pengaruh produksi, dan nilai tukar rupiah simultan terhadap

ekspor komoditas minyak kelapa sawit Indonesia periode 1988-2018?

Page 34: ANALISIS PENGARUH PRODUKSI DAN NILAI TUKAR RUPIAH …

14

C. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui pengaruh produksi terhadap ekspor komoditas minyak

kelapa sawit Indonesia periode 1988-2018

2. Untuk mengetahui pengaruh nilai tukar rupiah terhadap ekspor

komoditas minyak kelapa sawit Indonesia periode 1988-2018

3. Untuk mengetahui pengaruh produksi, dan nilai tukar rupiah secara

simultan terhadap ekspor komoditas minyak kelapa sawit Indonesia

periode 1988-2018

D. Manfaat Penelitian

1. Bagi Pemerintah atau Pengambil Kebijakan diharapkan penelitian ini

dapat dijadikan sebagai sumber acuan dalam melaksanakan kegiatan

perencanaan dan pengambilan keputusan serta kebijakan mengenai sektor

pertanian

2. Bagi Peneliti selanjutnya semoga hasil penelitian ini dapat dijadikan

referensi dan rujukan dalam melakukan penelitian kedepannya.

3. Bagi Perusahaan dan berbagai pihak yang terkait diharapkan penelitian

ini dapat dijadikan rujukan untuk mengambil keputusan dalam

melaksanakan tugas

Page 35: ANALISIS PENGARUH PRODUKSI DAN NILAI TUKAR RUPIAH …

15

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Landasan Teori

1. Teori Produksi

a. Pengertian Poduksi

Sugiarto, dkk. (2002) dalam Wiwit Setiawati 2006 menyatakan

bahwa produksi merupakan suatu kegiatan yang mengubah mulai dari

proses memasukkan bahan input hingga menjadi keluaran output.

Kegiatan produksi ini dinyatakan dalam fungsi produksi, dengan

menggunakan teknologi tertentu untuk menunjukkan hasil output yang

maksimum.

Proses ini merubah input menjadi output untuk mencapai

efisiensi dalam produksi hal ini dilakukan untuk menghasilkan jasa

dan barang dengan biaya rendah sehingga mencapai efisiensi produk

yang optimal (Sudarman, 2004: 121) dalam Eka Septian 2015.

Putong (2013: 169) dalam Yuni Eko Sevianingsih, dkk 2016,

Kegiatan yang dilakukan dalam memproses suatu barang atau jasa

guna menambah nilai suatu produk yang merupakan proses dari

produksi. Apabila barang atau jasa diproses dan menghasilkan manfaat

lebih maka barang tersebut akan punya nilai guna yang mampu

menarik minat konsumen. Dalam kegiatan produksi apabila salah satu

dari faktor produksi seperti manusia, modal, sumber daya alam serta

Page 36: ANALISIS PENGARUH PRODUKSI DAN NILAI TUKAR RUPIAH …

16

teknologi tidak ada maka proses produksi tidak bisa berjalan dengan

baik

b. Fungsi produksi

Menurut Soekartawi (2003: 153) dalam Eka Septian 2015,

fungsi produksi dapat digunakan untuk meninjau korelasi antar

berbagai faktor produksi serta hasil output secara langsung dan

korelasi tersebut dapat dipahami dengan baik, karena hubungan antara

variabel dependen ataupun independen merupakan hal penting dalam

fungsi produksi.

Faktor produksi berkorelasi dengan tingkat produksi untuk

menggabungkan beberapa input sehingga mampu menghasilkan output

untuk suatu perusahaan. Fungsinya:

Q = F (K, L, R, T)

Keterangan:

Q berarti jumlah produksi yang dihasilkan berbagai faktor produksi

K berarti jumlah stok modal

L berarti jumlah tenaga kerja

R berarti kekayaan alam

T berarti tingkat teknologi

Saat proses produksi hal yang sangat dibutuhkan adalah jumlah

modal, jumlah kekayaan alam, dan jumlah tenaga kerja serta teknologi

yang akan dipergunakan untuk menghasilkan output yang optimal

(Sadono Sukirno, 2016: 195) dalam Sadono Sukirno, 2016.

Page 37: ANALISIS PENGARUH PRODUKSI DAN NILAI TUKAR RUPIAH …

17

Dalam suatu proses produksi, berbagai macam faktor produksi

yang harus diperhatikan diantaranya: modal, tenaga kerja dan

sebagainnya. Apabila salah satu dari faktor produksi tidak ada, maka

proses produksi akan terganggu dan tidak dapat berjalan dengan baik.

Lincolin Arsyad (2003) dalam Wiwit Setiawati 2006 Fungsi Produksi

menentukan hasil output yang akan dihasilkan, dimana untuk

memproduksi sesuatu membutuhkan input tertentu untuk

menghasilkan output yang baik.

2. Teori Nilai Tukar Rupiah

Kurs merupakan nilai tukar mata uang suatu negara dengan mata

uang negara lain. Kegiatan perdagangan internasional yang dilakukan

antar berbagai negara, yang setiap negara punya mata uang yang berbeda-

beda yang menjadikan mata uang sebagai tolak ukur untuk melihat

besarnya perbandingan nilai mata uang suatu negara terhadap negara lain

(Salvatore, 2008: 67) dalam Junaedy Angkaouw 2013.

Kurs dibedakan menjadi dua, yaitu: kurs nominal merupakan

harga relatif dari mata uang dua negara. Sedangkan Kurs riil

merupakan harga relatif barang dari dua negara (Mankiw, 2006: 128)

dalam Syamsul Arifin dan Shany Mayasha 2018. Apabila terjadi

penurunan nilai tukar rill maka harga komoditas produk internasional akan

cendrung naik, namun untuk produk-produk dalam negri cendrung turun.

Sebaliknya apabila nilai tukar riil meningkat, maka akan relatif murah

Page 38: ANALISIS PENGARUH PRODUKSI DAN NILAI TUKAR RUPIAH …

18

berbagai produk di luar negeri (Mankiw, 2007: 195) dalam Fenin Farina

dan Achmad Husaini 2017.

Berbagai istilah yang berkaitan dengan nilai tukar, sebagai

berikut:

a. Kurs beli merupakan kurs yang digunakan ketika seseorang

membutuhkan rupiah dengan cara menukarkan valas ke rupiah.

b. Kurs jual adalah kurs yang dipakai jika seseorang membutuhkan

valas kemudian menukarkan rupiah dengan valas.

c. Kurs tengah merupakan kurs antara kurs jual dan kurs beli (hasil

bagi dari dua penjumlahan kurs beli dan kurs jual).

Rumus kurs tengah:

Kegiatan penanaman modal asing berawal dari penawaran

penanaman modal dalam negri untuk investasi, serta adanya permintaan

akan valuta asing juga berasal dari kebutuhan valuta asing untuk

membayar penanaman modal di luar negeri. Menurut Sukirno (2010:

402) dalam Fenin Farina dan Ahmad Husain, 2017 berbagai faktor yang

bisa mempengaruhi perubahan nilai tukar diantaranya: keinginan

konsumen, harga dari barang ekspor dan impor, pertumbuhan terhadap

ekonomi, Inflasi, suku bunga. Harga dalam perekonomian terbuka

ditentukan oleh permintaan dan penawaran dipasaran yang dapat

mempengaruhi nilai tukar rupiah. Dengan adanya perubahan jumlah

permintaan dan penawaran valuta asing, maka akan menyebabkan

terjadinya perubahan terhadap kurs valuta asing. Transaksi perdagangan

Page 39: ANALISIS PENGARUH PRODUKSI DAN NILAI TUKAR RUPIAH …

19

internasional menggunakan pembayaran debit yang terdapat dalam neraca

pembayaran internasional (Nopirin, 2000: 85) dalam Junaedy Angkaouw

2013.

3. Teori Ekspor

a. Pengertian Ekspor

Todaro (2003: 49) dalam Junaedy Angkouw 2013 menyatakan

kegiatan perdagangan internasional dilakukan agar dapat memberikan

rangsangan untuk menumbuhkan permintaan dalam negri sehingga

mampu menghasilkan barang serta jasa guna memenuhi permintaan

pasar dalam negri dan luar negri serta mampu menghadirkan berbagai

kegiatan industri yang mendorong dinamika pertumbuhan perdagangan

intenasional agar tercapainya kemajuan perekonomian yang setara

dengan negara-negara yang lebih maju.

Dalam melakukan kegiatan perdagangan internasional seperti

ekspor, barang yang di produksi produsen di dalam negri dipasarkan

tidak hanya ke dalam negri saja namun dipasarkan keluar negri juga

(Murni, 2009: 208) dalam Fenin Farina 2017.

Ekspor memberikan kontribusi besar kepada negara dan

cadangan pendapatan negara sehingga negara yang melakukan

kegiatan perdagangan internasional berupa ekspor mampu

menumbuhkan pembangunan ekonomi negarannya (Mankiw, 2012:

272) dalam Fenin Farina 2017.

Page 40: ANALISIS PENGARUH PRODUKSI DAN NILAI TUKAR RUPIAH …

20

Setiap negara secara umum akan melakukan kegiatan

perdagangan dengan negara lain untuk memenuhi serta melengkapi

kebutuhan hidup masyarakat dinegaranya, hal ini terjadi karena setiap

negara punya potensi yang berbeda-beda dalam menghasilkan barang

yang berkualitas dengan biaya produksi yang murah. Proses produksi

yang dilakukan dengan memanfaatkan berbagai macam input serta

menggunakan teknologi untuk dapat menghasilkan barang dan jasa,

mendorong tabungan, serta mengakumulasi modal untuk menghasilkan

output yang sesuai dengan perencanaan. Dalam melakukan kegiatan

ekspor ini, setiap negara harus bisa menghasilkan produk yang

menarik untuk dipasarkan di luar negri. Salah satu bagian dari

pengeluaran agregat adalah ekspor, dimana apabila jumlah produk

yang bisa diekspor meningkat maka akan meningkatkan pendapatan

nasional suatu negara.

b. Keuntungan melakukan ekspor

Menurut Sukirno (2010: 205) dalam Fenin Farina 2017 adalah:

1) Melakukan kegiatan ekspor mampu memasarkan produk yang di

produksi di dalam negri ke luar negri, sehingga orang yang berada

di luar negri merasakan produk dalam negri juga.

2) Kegiatan ekspor mampu menambah pendapatan negara.

3) Dengan adanya kegiatan ekspor ini, dalam proses produksi

memerlukan para pekerja untuk menghasilkan barang sehingga

akan membuka peluang kerja bagi masyarakat.

Page 41: ANALISIS PENGARUH PRODUKSI DAN NILAI TUKAR RUPIAH …

21

c. Permasalahan ekspor

Dalam melakukan kegiatan ekspor, para produsen harus

memperhatikan beberapa permasalahan diantarannya:

1) Desain

Apabila dalam proses produksi produsen harus mengetahui

terlebih dahulu selera barang dari konsumen dengan berbagai

macam cara, salah sattunya menyebar brosur, hal ini dilakukan

agar menarik perhatian konsumen untuk membeli barangnya.

2) Kapasitas produksi

Apabila dalam kegiatan ekspor, para eksportir harus

menyediakan kapasitas yang besar untuk barangnya, agar setiap

pesanan dari para konsumen dapat dipenuhi sebaik mungkin.

Namun kenyataannya ada produsen yang kapasitasnya tidak

memadai untuk memproduksi dalam jumlah besar, sehingga tidak

mampu memenuhi permintaan konsumen.

3) Mutu komoditi

Para produsen harus memperhatikan kualitas dari barang

yang di hasilkan dalam produksi untuk di ekspor.

4) Proses memasarkan

Dalam melakukan perdagangan, hal yang terpenting adalah

bagaimana cara seseorang atau produsen memasarkan barang-

barang hasil produksinya semenarik mungkin agar dalam proses

pemasaran mampu meningkatkan penjualan dalam negri ataupun

Page 42: ANALISIS PENGARUH PRODUKSI DAN NILAI TUKAR RUPIAH …

22

luar negri. Berbagai macam cara digunakan untuk melakukan

pemasaran produk agar menarik minat konsumen.

d. Faktor yang mempengaruhi ekspor

Menurut Suardani dan Karmini (2011) dalam Rauzatul Ulfadan

dan Devi Andriyani 2019 faktor yang mempengaruhi ekspor yaitu:

1) Tenaga kerja

Dalam melakukan kegiatan perdagangan internasional berupa

ekspor, para produsen melakukan kegiatan produksi membutuhkan

tenaga kerja untuk mengelola produksinya. Dengan adanya tenaga

kerja sehingga mampu mengefisiensikan hasil dari produksinya.

2) Produksi.

Suatu negara untuk menghasilkan output dengan menggunakan

input yang ada melalui pengawasan dan penggunaan teknologi

tertentu.

3) Kurs

Perdagangan internasional berupa ekspor menggunakan

perbandingan mata uang antar negara sebagai alat untuk transaksi.

4) Inflasi pada negara tujuan ekspor (Sukirno, 2010) dalam Rauzatul

Ulfadan dan Devi Andriyani, 2019 inflasi yang dimana ketika

terjadi kenaikan harga secara terus menerus maka dapat

mempengaruhi ekspor dari sisi ketika inflasi meningkat maka

harga barang dalam negri mahal.

Page 43: ANALISIS PENGARUH PRODUKSI DAN NILAI TUKAR RUPIAH …

23

e. Manfaat Ekspor

Manfaat ekspor bagi Negara dan masyarakat :

1) Menambah devisa

Perdagangan internasional memberikan peluang bagi

negara untuk menambah pendapatan negara, dengan berbagai cara

memberikan peluang kepada eksportir untuk menjual produknya ke

luar negri. Apabila ekspor meningkat, maka akan memberikan

pengaruh yang baik terhadap pendapatan negara.

2) Meningkatkan lapangan pekerjaan

Dengan adanya kegiatan ekspor dan impor, produksi suatu

barang akan mengalami peningkatan, sehingga setiap perusahaan

membutuhkan tenaga kerja karena meningkatnya permintaan

produk dari luar negri. Hal ini sangat berdampak baik dikarenakan

dengan adanya lapangan pekerjaan yang luas sangat membantu

mengurangi angka pengangguran di suatu negara.

3) Dengan adanya perdagangan internasional kita dapat memperoleh

barang yang tidak diproduksi dinegara kita.

f. Dasar Hukum Ekspor

Berbagai ketentuan ekspor kelapa sawit, CPO, dan produk

turunannya diatur dalam peraturan Menteri Keuangan Republik

Indonesia berdasarkan Nomor 22/PMK.04/2019.

Page 44: ANALISIS PENGARUH PRODUKSI DAN NILAI TUKAR RUPIAH …

24

Menimbang:

1) Ketentuan kepabeanan ekspor di atur oleh peraturan Menteri

Keuangan dengan Nomor 145/PMK.04/2007 yang sudah

mengalami beberapa perubahan yang membahas tentang ketentuan

kepabeanan di bidang ekspor melalui Peraturan Menteri Keuangan

Nomor 21/PMK.04/2019

2) Pemungutan bea keluar telah diatur dalam Peraturan Menteri

Keuangan Nomor 214/PMK.04/2008 yang mengalami beberapa

kali perubahan yaitu Peraturan Menteri Keuangan Nomor

86/PMK.04/2016 tentang pemungutan bea keluar.

g. Teori Dalam Perdagangan Internasional

1) Teori Pra Klasik

Merkantilisme adalah suatu usaha untuk mencapai kesatuan

ekonomi dimana kesehatan dan kemakuran negara terletak pada

kekayaan dan kesejahteraan suatu negara yang di lihat dari

banyaknya asset yang dimiliki oleh suatu negara serta kontrol

politik. Merkantilisme secara umum belum ada yang dapat

menjelaskan secara detail. Kebijakan yang telah di rencana di

gunakan untuk menjaga dan mempertahankan kemakmuran negara.

Hal tersebut berkembang selama kurang lebih dua abad, lalu

mendapat kritikan dari Adam Smith yang terdapat pada buku yang

berjudul “An Inquiry into the Nature and Cause of the Wealth of

Page 45: ANALISIS PENGARUH PRODUKSI DAN NILAI TUKAR RUPIAH …

25

Nations” bahwa ukuran kemakmuran negara tidak dilihat dari

banyak sedikitnya logam mulia yang dimiliki namun banyaknya

barang yang dimiliki oleh negara.

2) Teori Klasik

1) Keunggulan Absolut

Dalam proses produksi menurut Adam Smith perlu

adanya spesialisasi dalam melakukan pekerjaan sesuai dengan

keahlian masing-masing sehingga hasilnya mampu melebihi

jumlah yang diperkirakan, dengan adanya perdagangan bebas

produksi yang dihasilkan oleh negara akan lebih baik lagi.

2) Keunggulan Komparatif

Perdagangan internasional ini terjadi karena disetiap

negara punya keunggulan komparatif yang berbeda-beda. Teori

ini di dasarkan pada beberapa asumsi, seperti: dua barang yang

ada pada dua negara, adanya mobilitas yang baik terhadap

tenaga kerja, tetapi tidak untuk dua negara, serta teknologi yang

digunakan tidak mengalami perubahan. Teori ini terdapat pada

bukunya David Ricardo yaitu The Principles of Political

Economy and Taxation di tahun 1817. Apabila dalam suatu

negara tidak punya keunggulan dalam proses produksi maka

negara tersebut tetap bisa melakukan perdagangan. Cara yang

dilakukan untuk mendapatkan keuntungan dalam perdagangan

yaitu mengurangi kerugian absolut dengan memusatkan

Page 46: ANALISIS PENGARUH PRODUKSI DAN NILAI TUKAR RUPIAH …

26

produksinya kepada barang yang punya kerugian absolut lebih

rendah dalam I’id Badry sa’idy 2013.

h. Teori Permintaan dan Penawaran

Seberapa banyak jumlah barang yang diinginkan oleh

konsumen serta jumlah barang yang diminta sesuai dengan harga

barang tersebut dimana konsumen mampu membayar barang tersebut

sesuai dengan pendapatannya ini disebut dengan permintaan.

Hukum dalam permintaan menyatakan: jika harga suatu produk

atau jasa naik, hal ini akan mempengaruhi jumlah permintaan produk

atau jasa yang akan semakin sedikit, namun sebaliknya apabila harga

produk atau jasa turun maka akan mempengaruhi jumlah permintaan

yang semakin meningkat.

Harga P

P2

P1

D

Q2 Q1 Kuantitas

Gambar.2.1. Kurva Permintaan

Sumber: Berbagai sumber google, diolah 2020

Berbagai faktor yang mampu mempengaruhi permintaan,

diantaranya: intensitas kebutuhan, perbedaan selera dari setiap

konsumen, pendapatan konsumen yang tidak selalu merata, harga dari

Page 47: ANALISIS PENGARUH PRODUKSI DAN NILAI TUKAR RUPIAH …

27

barang substitusi dan barang komplementer, jumlah penduduk,

ekspektasi konsumen tentang harga, periklanan.

Harga P S

P2

P1

Q1 Q2 Kuantitas

Gambar.2.2. Kurva Penawaran

Sumber: berbagai sumbe google, diolah 2020

Dalam hukum penawaran menyatakan apabila harga dari suatu produk

atau jasa tinggi, sehingga akan meningkatkan jumlah produk atau jasa yang

akan ditawarkan, begitu juga sebaliknya jika harga barang atau jasa rendah

maka jumlah barang atau jasa yang akan ditawar semakin sedikit. Berbagai

faktor yang dapat mempengaruhi penawaran yang dilihat dari berbagai sudut

pandang, diantaranya: harga dari barang itu sendiri, biaya ketika proses

produksinya, serta penggunaan teknologi dalam proses produksi (Sadono

Sukirno, 2016: 87) dalam Sadono Sukirno 2016.

B. Penelitian Terdahulu

1. Rita Mariati. 2009 yang membahas tentang Pengaruh Produksi Nasional,

Konsumsi Dunia Dan Harga Dunia Terhadap Ekspor Minyak Sawit

Mentah (CPO) di Indonesia. Tujuan dalam penelitian ini yaitu untuk

mengetahui pengaruh jumlah produksi nasional, konsumsi dunia dan harga

Page 48: ANALISIS PENGARUH PRODUKSI DAN NILAI TUKAR RUPIAH …

28

terhadap ekspor Crude Palm Oil (CPO) di Indonesia. Adanya persamaan

objek penelitian dengan penelitian ini, namun ada beberapa perbedaan

variabel independennya. Hasil analisis dalam penelitian ini menunjukkan

produksi nasional, konsumsi dunia, dan harga dunia secara simultan

memiliki pengaruh terhadap ekspor CPO di Indonesia, sedangkan dilihat

secara parsial hanya variabel produksi nasional dan harga dunia yang

sangat berpengaruh terhadap ekspor CPO di Indonesia.

2. Alfret Reynalto dan Ernah. 2019. Factors Affecting The Export Of Crude

Palm Oil Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-

faktor yang mempengaruhi ekspor CPO Indonesia menggunakan data dari

tahun 2002-2017. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini

adalah regresi linier berganda dan OLS. Hasil dari penelitian ini

menyatakan bahwa produksi CPO, harga CPO di pasar internasional dan

di pasar domestik, harga minyak mentah dipasaran internasional, dan nilai

tukar rupiah, serta nilai ekspor yang berpengaruh signifikan terhadap

ekspor minyak kelapa sawit Indonesia sebagai variabel dependen.

3. Yuni Eko Sevianingsih, Edy Yulianto dan Edriana Pangestuti. 2016 yang

membahas tentang Pengaruh Produksi, Harga Teh International dan Nilai

Tukar terhadap Volume Ekspor Teh Indonesia. Tujuan dalam penelitian

ini adalah untuk mengetahui seberapa berpengaruh variabel produksi,

harga teh internasional dan nilai tukar rupiah terhadap volume ekspor teh

Indonesia. Jenis dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif yang

menggunakan pendekatan kuantitatif yang terfokus kepada volume ekspor

Page 49: ANALISIS PENGARUH PRODUKSI DAN NILAI TUKAR RUPIAH …

29

teh Indonesia periode tahun 2010-2014. Metode analisis yang digunakan

dalam penelitian ini adalah regresi linier berganda yang dibantu dengan

SPSS 16.0. Penelitian menunjukkan hasil secara bersama-sama variabel

produksi, harga teh internasional dan nilai tukar rupiah punya pengaruh

yang signifikan terhadap volume ekspor teh Indonesia, sedangkan uji

secara parsial variabel nilai tukar rupiah menunjukkan pengaruh yang

signifikan terhadap volume ekspor Indonesia, sedangkan produksi dan

harga teh internasional tidak pengaruh yang signifikan terhadap volume

ekspor teh Indonesia.

4. Ega Ewaldo. 2015 yang membahas tentang Analisis Ekspor Minyak

Kelapa Sawit Di Indonesia. Tujuan dari penelitiannya adalah untuk

menganalisis perkembangan dari nilai ekspor minyak kelapa sawit

Indonesia tahun 2000-2013, melihat pengaruh harga ekspor, nilai tukar dan

produksi terhadap nilai ekspor minyak kelapa sawit Indonesia tahun 2000-

2013. Alat analisinya menggunakan regresi linear berganda. Hasil

penelitiannya adalah harga ekspor, kurs dan produksi minyak kelapa sawit

secara simultan berpengaruh signifikan terhadap nilai ekspornya. Namun

secara parsial kurs tidak menunjukkan pengaruh yang signifikan.

5. Vega Nurmalita dan Prasetyo Ari Wibowo. 2019 yang membahas tentang

Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Ekspor Minyak Kelapa Sawit

Indonesia Ke India. Metode analisis dalam penelitian ini menggunakan uji

ECM (Error Correction Model) yang selanjutnya di uji dengan

menggunakan OLS (Ordinary Least Square) yang diperoleh dari data time

Page 50: ANALISIS PENGARUH PRODUKSI DAN NILAI TUKAR RUPIAH …

30

series. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh dari

produksi minyak kelapa sawit Indonesia, harga minyak kelapa sawit

internasional serta nilai tukar rupiah dibandingkan dollar Amerika Serikat

terhadap volume ekspor minyak kelapa sawit Indonesia ke India. Hasil

penelitiannya adalah apabila dilihat secara parsial produksi minyak kelapa

sawit Indonesia berpengaruh positif dan signifikan terhadap volume

ekspor minyak kelapa sawit Indonesia ke India, harga minyak kelapa sawit

internasional berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap volume

ekspor minyak kelapa sawit Indonesia ke India dan nilai tukar rupiah

dibandingkan dollar Amerika Serikat berpengaruh negatif dan tidak

signifikan terhadap volume ekspor minyak kelapa sawit Indonesia ke

India. Selanjutnya, Produksi minyak kelapa sawit Indonesia, harga minyak

kelapa sawit internasional serta nilai tukar rupiah dibandingkan dollar

Amerika Serikat secara simultan berpengaruh signifikan terhadap volume

ekspor minyak kelapa sawit Indonesia ke India.

6. I Dewa Gede Darma Putra dan I Wayan Sudirman. 2014. Pengaruh

Produksi, Harga, Kurs dan Tarif 0% terhadap Ekspor CPO Indonesia

Dalam Skema ACFTA. Data penelitian ini diperoleh dari BPS Indonesia,

Malaysian Palm Oil Board (MPOB), perdagangan PBB, dan beberapa

literatur lainnya. Regresi linear berganda merupakan teknik analisis

penelitian ini. Dalam penelitian ini menunjukkan tujuan untuk mengetahui

adanya pengaruh atau tidak antara variabel produksi, kurs, harga dan tarif

0% terhadap ekspor CPO Indonesia dalam skema ACFTA pada periode

Page 51: ANALISIS PENGARUH PRODUKSI DAN NILAI TUKAR RUPIAH …

31

2001-2012. Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan produksi

berpengaruh positif, dan tarif 0% berpengaruh positif serta signifikan

terhadap ekspor CPO, sedangkan untuk harga dan kurs dollar tidak

menunjukkan adanya pengaruh terhadap ekspor CPO Indonesia dalam

skema ACFTA.

7. Lim Sanny dan Natallya. 2020. Analysis of Indonesia’s Coffee Exports to

the United States in 1996-2018. Adanya pengaruh antara faktor ekonomi

makro terhadap ekspor kopi Indonesia ke Amerika Serikat dalam jangka

pendek dan panjang yang merupakan tujuan dari penelitian ini. Dalam

Penelitian ini menggunakan vector error correction model (VECM)

dengan data deret waktu sekunder dari 1996 hingga 2018. Dalam

penelitian ini menunjukkan dalam jangka panjang dan pendek tingkat

inflasi berdampak negatif pada kopi Indonesia, kopi indonesia yang di

ekspor ke Amerika Serikat. Nilai tukar dolar Amerika Serikat dalam

jangka pendek memiliki dampak yang positif dan dalam jangka panjang

berdampak negatif terhadap ekspor kopi Indonesia ke Indonesia Amerika

Serikat, dan produksi kopi Indonesia ini punya dampak positif dalam

jangka pendek dan jangka panjang ke ekspor kopi Indonesia ke Amerika

Serikat.

8. Medha Wardhany dan Fauzul Adzim. 2018 yang membahas tentang

Determinant of Cocoa Export in Indonesia. Dalam penelitian ini model

analisis yang digunakan adalah regresi Linier Berganda dan OLS biasa.

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang dapat

Page 52: ANALISIS PENGARUH PRODUKSI DAN NILAI TUKAR RUPIAH …

32

mempengaruhi ekspor biji kakao. Hasil dari penelitian ini menunjukkan

produksi, harga kakao domestik, harga kakao internasional, dan nilai tukar

rupiah terhadap dolar AS secara simultan berpengaruh terhadap volume

ekspor biji kakao Indonesia.

9. Amirus Saleh Mejaya, Dahlan Fanani dan Muhammad Kholid Mawardi.

2016 yang membahasan tentang Pengaruh Produksi, Harga Internasional,

Dan Nilai Tukar Terhadap Volume Ekspor Studi pada Ekspor Global Teh

Indonesia Periode Tahun 2010-2013. Penelitian ini bertujuan yaitu untuk

mengetahui dan menjelaskan pengaruh variabel produksi, harga

internasional, dan nilai tukar secara bersama-sama serta secara parsial

terhadap volume ekspor. Penelitian ini menggunakan metode regresi linear

berganda yang hasilnya menunjukkan bahwa secara simultan ada pengaruh

antara variabel produksi, harga internasional dan nilai tukar terhadap

volume ekspor, sedangkan secara parsial tidak terdapat pengaruh produksi

dan harga internasional terhadap volume ekspor, serta adanya pengaruh

secara parsial antara nilai tukar terhadap volume ekspor.

10. Muhammad Hibatul Haqqi Zuhri, Jozef Bambang Tri Joga dan Umar

Farouk. 2011 yang membahas tentang Analisis Pengaruh Luas Kebun,

Produksi, Harga Ekspor Terhadap Volume Ekspor Cengkeh Jawa Tengah.

Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menganalisis adanya korelasi antara

lebar perkebunan lapangan, produksi dan harga ekspor cengkeh dengan

volume ekspor cengkeh dari jawa tengah. Data yang digunakan dalam

penelitian ini adalah data time series kuartal dari tahun 2006-2014. Dalam

Page 53: ANALISIS PENGARUH PRODUKSI DAN NILAI TUKAR RUPIAH …

33

penelitian metode analisis yang digunakan adalah metode analisis regresi

linear berganda, yang hasil penelitiannya menunjukkan secara bersama-

sama luas kebun, produksi dan harga ekspor berpengaruh signifikan

terhadap volume cengkeh yang diekspor dari pusat Jawa. Luas perkebunan

dan produksi berdampak positif dan signifikan untuk volume cengkeh

diekspor dari Jawa Tengah sementara harga ekspor berdampak negatif dan

signifikan terhadap volume ekspor cengkeh Jawa Tengah.

11. Titah Nisfulaila Noviana dan Sudarti. 2018 yang membahas Analisis

Inflasi, Kurs Tukar, Dan Jumlah Produksi Terhadap Ekspor Komoditi

Karet Indonesia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui

pengaruh inflasi, kurs tukar, dan jumlah produksi secara simultan serta

secara parsial terhadap ekspor komoditi karet di Indonesia dari tahun 1988

hingga 2015. Penelitian ini menggunakan metode analisis regresi linear

berganda dengan data time series dan menggunakan hipotesis yang

diujikan dalam model PAM. Hasil penelitian ini secara parsial hasil

penelitian ini menunjukkan bahwa inflasi dan kurs tukar tidak berpengruh

signifikan terhadap ekspor komoditi karet di Indonesia, namun jumlah

produksi berpengaruh terhadap ekspor dan secara simultan menunjukkan

inflasi, kurs tukar, dan jumlah produksi berpengaruh signifikan terhadap

ekspor komoditi karet di Indonesia.

12. Ambar Puspa Galih dan N. Djinar Setiawina. 2014 yang membahas

tentang Analisis Pengaruh Jumlah Produksi, Luas Lahan, dan Kurs Dolar

Amerika Terhadap Volume Ekspor Kopi Indonesia Periode 2001-2011.

Page 54: ANALISIS PENGARUH PRODUKSI DAN NILAI TUKAR RUPIAH …

34

Tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui adanya pengaruh jumlah

produksi, luas lahan, dan kurs dolar Amerika secara simultan dan parsial

terhadap volume ekspor kopi Indonesia, dan untuk melihat variabel

independen yang dominan berpengaruh terhadap volume ekspor kopi

Indonesia pada periode 2001-2011. Metode Analisis yang digunakan

adalah regresi berganda. Model analisis menghasilkan jumlah produksi

yang berpengaruh positif dan berpengaruh signifikan terhadap volume

ekspor kopi Indonesia periode 2001-2011, luas lahan kopi berpengaruh

positif dan tidak signifikan terhadap ekspor kopi Indonesia periode 2001-

2011, serta kurs dolar Amerika yang berpengaruh negatif dan tidak

signifikan terhadap ekspor kopi Indonesia periode 2001-2011.

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu

No Judul

Penulis

(Tahun)

Hasil Persamaan Perbedaan

1 Pengaruh

Produksi

Nasional,

Konsumsi Dunia

dan Harga Dunia

terhadap Ekspor

Minyak Sawit

Mentah (CPO) di

Indonesia

Rita

Mariati

(2009)

Dapat dilihat bahwa

Produksi nasional,

konsumsi dunia, dan

harga dunia secara

bersama-sama

berpengaruh nyata

terhadap ekspor

CPO di Indonesia.

Sedangkan variabel

Variable

Dependen:

Ekspor CPO

Variabel

Independen:

Produksi

Nasiona

Objek

penelitian

Variabel

independen

konsumsi dunia

dan harga

Model

CobbDouglas

Page 55: ANALISIS PENGARUH PRODUKSI DAN NILAI TUKAR RUPIAH …

35

No Judul

Penulis

(Tahun)

Hasil Persamaan Perbedaan

produksi nasional

dan harga dunia

secara parsial

berpengaruh nyata

terhadap ekspor

CPO di Indonesia.

2 Factors

Affecting The

Export Of Crude

Palm Oil

Indonesia

Alfret

Reynalto

dan Ernah

(2019)

Produksi CPO,

harga CPO di pasar

internasional, harga

CPO di pasar

domestik, harga

minyak mentah di

pasar internasional,

nilai tukar rupiah,

dan nilai ekspor ada

pengaruh yang

signifikan terhadap

ekspor CPO

Indonesia.

Variabel

dependen:

Ekspor

Variabel

independen:

Harga di

Pasar

Domestik

serta

Nilai Tukar

Rupiah

Objek

penelitian

Metode

analisis

Variabel

independen:

Konsumsi

Domestik CPO,

Harga CPO di

Pasar

Internasional,

Harga CPO di

Pasar Domestik,

Harga minyak

bumi di pasar

internasional, Tarif

Ekspor CPO dan

Krisis Keuangan

Global

Page 56: ANALISIS PENGARUH PRODUKSI DAN NILAI TUKAR RUPIAH …

36

No Judul

Penulis

(Tahun)

Hasil Persamaan Perbedaan

3 Pengaruh

Produksi, Harga

Teh International

dan Nilai Tukar

terhadap Volume

Ekspor Teh

Indonesia

Yuni Eko

Sevianingsi

h,

Edy

Yulianto

dan Edriana

Pangestuti

(2016)

Dari analisis yang

telah dilakukan,

hasil uji parsial

menunjukkan

Produksi memiliki

pengaruh positif dan

tidak signifikan,

Harga Teh

Internasional punya

pengaruh yang tidak

signifikan,

sedangkan Nilai

tukar rupiah

berpengaruh

signifikan terhadap

Volume Ekspor Teh

Indonesia.

Variabel

dependen:

Ekspor

Variable

independen:

nilai tukar,

produksi

Metode

analisis

Alat untuk regresi

SPSS

Variable

independen: harga

teh internasional

Objek penelitian

The

4 Analisis ekspor

minyak kelapa

Ega

Ewaldo

Harga ekspor, kurs

dan produksi

Variabel

dependen:

Variable

independen: harga

Page 57: ANALISIS PENGARUH PRODUKSI DAN NILAI TUKAR RUPIAH …

37

No Judul

Penulis

(Tahun)

Hasil Persamaan Perbedaan

sawit di Indonesia (2015) minyak kelapa sawit

secara simultan

berpengaruh

signifikan terhadap

nilai ekspornya.

Meskipun demikian,

secara parsial kurs

tidak menunjukkan

pengaruh yang

signifikan.

Ekspor

Variable

independen:

nilai tukar,

produksi

Metode

analisis

5 Analisis Faktor-

Faktor Yang

Mempengaruhi

Ekspor Minyak

Kelapa Sawit

Indonesia ke

India

Vega

Nurmalita

dan

Prasetyo

Ari

Wibowo

(2019)

Secara bersama-

sama produksi

minyak kelapa sawit

Indonesia, harga

minyak kelapa

sawit internasional

dan nilai tukar

rupiah dibandingkan

dollar Amerika

Serikat berpengaruh

signifikan terhadap

Variable

Dependen:

Volume

Ekspor

Variable

independen:

Produksi dan

Nilai Tukar

Rupiah

Objek

penelitian

variabel

Independen: Harga

CPO Internasional

Page 58: ANALISIS PENGARUH PRODUKSI DAN NILAI TUKAR RUPIAH …

38

No Judul

Penulis

(Tahun)

Hasil Persamaan Perbedaan

volume ekspor

minyak kelapa sawit

Indonesia ke India

6 Pengaruh

Produksi, Harga,

Kurs dan Tarif 0

% Terhadap

Ekspor CPO

Indonesia Dalam

Skema ACFTA

I Dewa

Gede

Darma

Putra dan I

Wayan

Sudirman

(2014)

Produksi, harga,

kurs dan domestik

0% secara bersama-

sama berpengaruh

signifikan terhadap

ekspor CPO

Indonesia, untuk

harga internasional,

kurs dolar Amerika

Serikat tidak ada

pengaruh terhadap

ekspor.

Variabel

dependen

dan variable

independen

produksi dan

kurs

Objek

penelitian

Variable

independen: harga

internasional, tariff

0%

7 Analysis of

Indonesia’s

Coffee Exports to

the United States

in 1996-2018

Lim Sanny

dan

Natallya

(2020)

Tingkat inflasi

dalam jangka

pendek dan jangka

panjang, berdampak

domestik pada kopi

Variabel

independen:

nilai tukar

rupiah,

produksi

Variabel

independen: inflasi

Metode analisis:

Vector Error

Correction Model

Page 59: ANALISIS PENGARUH PRODUKSI DAN NILAI TUKAR RUPIAH …

39

No Judul

Penulis

(Tahun)

Hasil Persamaan Perbedaan

Indonesia

ekspor ke Amerika

Serikat. Sedangkan

dalam jangka

panjang,

nilai tukar memiliki

dampak domestik

dan tidak elastis,

serta

dalam jangka

pendek

dan jangka panjang

produksi kopi

Indonesia memiliki

dampak positif

terhadap ekspor

kopi Indonesia ke

Amerika Serikat.

Variabel

dependen:

ekspor

(VECM)

Objek penelitian:

kopi

8 Determinant of

Cocoa Export in

Indonesia

Medha

Wardhany

dan Fauzul

secara simultan,

variabel produksi,

harga kakao

Variabel

independen:

produksi,

Variabel

independen: harga

domestik, harga

Page 60: ANALISIS PENGARUH PRODUKSI DAN NILAI TUKAR RUPIAH …

40

No Judul

Penulis

(Tahun)

Hasil Persamaan Perbedaan

Adzim

(2018)

domestik, harga

kakao internasional,

dan nilai tukar

rupiah terhadap

dolar AS secara

simultan

mempengaruhi

volume ekspor biji

kakao indonesia.

nilai tukar

rupiah

Metode

analisis

internasional

Variabel

dependen: ekspor

biji kakao

Indonesia

Objek penelitian

9 Pengaruh

Produksi, Harga

Internasional,

Dan Nilai Tukar

Rupiah Terhadap

Volume Ekspor

Studi pada Ekspor

Global Teh

Indonesia Periode

Tahun 2010-

2013.

Amirus

Saleh

Mejaya,

Dahlan

Fanani, M.

Kholid

Mawardi

(2016)

Adanya pengaruh

secara simultan

antara variabel

produksi, harga

internasional, dan

nilai tukar terhadap

volume ekspor,

secara parsial

produksi

berpengaruh positif

dan tidak signifikan,

Variabel

independen:

produksi,

nilai tukar

rupiah

Variabel

dependen:

ekspor

Metode

analisis

Variabel

independen: harga

internasional

Objek penelitian:

teh

Page 61: ANALISIS PENGARUH PRODUKSI DAN NILAI TUKAR RUPIAH …

41

No Judul

Penulis

(Tahun)

Hasil Persamaan Perbedaan

harga internasional

berpengaruh negatif

dan tidak signifikan,

nilai tukar rupiah

berpengaruh negatif

dan signifikan

terhadap volume

ekspor teh

Indonesia.

10 Analisis Pengaruh

Luas Kebun,

Produksi, Harga

Ekspor Terhadap

Volume Ekspor

Cengkeh Jawa

Tengah.

Muhamma

d Hibatul

Haqqi

Zuhri,

Jozef

Bambang

Tri Joga

dan Umar

Farouk

(2011)

Luas perkebunan

dan produksi

berdampak positif

dan signifikan

untuk volume

cengkeh diekspor

dari Jawa Tengah

sementara harga

ekspor berdampak

negatif dan

signifikan terhadap

volume ekspor

Variabel

independen:

produksi

Variabel

dependen;

ekspor

Model

analisis

Variabel

independen: luas

perkebunan dan

harga ekspor

cengkek

Objek penelitian

Page 62: ANALISIS PENGARUH PRODUKSI DAN NILAI TUKAR RUPIAH …

42

No Judul

Penulis

(Tahun)

Hasil Persamaan Perbedaan

cengkeh Jawa

Tengah.

11 Analisis Inflasi,

Kurs Tukar, Dan

Jumlah Produksi

Terhadap Ekspor

Komoditi Karet

Indonesia.

Titah

Nisfulaila

Noviana

dan Sudarti

(2018)

hasil uji parsial

menunjukkan dalam

penelitian ini inflasi

dan kurs tukar tidak

punya pengaruh

yang signifikan

terhadap ekspor

komoditi karet di

Indonesia namun

secara parsial

jumlah produksi

berpengaruh

terhadap ekspor

komoditi karet di

Indonesia.

Variabel

independen:

produksi,

kurs

Variabel

dependen:

ekspor

Metode

analisis

Variabel

independen: inflasi

Objek penelitian

Model analisis

12 Analisis Pengaruh

Jumlah Produksi,

Luas Lahan, dan

Kurs Dolar

Ambar

Puspa

Galih dan

N. Djinar

Jumlah produksi

berpengaruh positif

serta signifikan

terhadap volume

Variable

dependen

Ekspor

Variable

Objek penelitian:

Kopi

Page 63: ANALISIS PENGARUH PRODUKSI DAN NILAI TUKAR RUPIAH …

43

No Judul

Penulis

(Tahun)

Hasil Persamaan Perbedaan

Amerika

Terhadap Volume

Ekspor Kopi

Indonesia Periode

2001-2011

Setiawina

(2014)

ekspor kopi

Indonesia periode

2001-2011, dari sisi

luas lahan kopi

berpengaruh positif

dan tidak signifikan

terhadap ekspor

kopi Indonesia

periode 2001-2011,

serta kurs dolar

Amerika

berpengaruh negatif

dan tidak signifikan

terhadap ekspor

kopi Indonesia

periode 2001-2011.

independen:

luas lahan,

produksi,

nilai tukar

Rupiah

Alat analisis

regresi

Sumber: Berbagai jurnal, diolah 2020

C. Kerangka Pemikiran

Kumpulan konsep yang tersusun dalam kerangka secara sitematis dan

teratur agar tujuan penelitian yang dilakukan menjadi baik, bagian kerangka

penelitian biasanya tergolong dalam persiapan penelitian sederhana.

Berdasarkan perumusan masalah yang telah dijelaskan, penulis telah

Page 64: ANALISIS PENGARUH PRODUKSI DAN NILAI TUKAR RUPIAH …

44

menetapkan untuk mengkaji Analisis Pengaruh Produksi, dan Nilai Tukar

Rupiah terhadap Ekspor Komoditas Minyak Kelapa Sawit (CPO) Indonesia

periode 1988-2018. Penelitian ini terdapat variable X (produksi dan nilai tukar

rupiah) dan variabel Y (ekspor).

Gambar.2.3 Kerangka Pemikiran

Produksi

Ekspor

Nilai Tukar Rupiah

D. Hipotesis Penelitian

Dalam melakukan suatu penelitian hal yang terpenting dilakukan

adalah menyusun hipotesis dengan baik agar saat diuji menunjukkan benar

atau salahnya pendapat peneliti yang menyusun dan mengujinya. Dalam

penelitian ini hipotesis yang akan diuji:

1. Ho : di duga tidak terdapat pengaruh produksi secara parsial terhadap

ekspor komoditas minyak kelapa sawit Indonesia

X2

Y

X1

Page 65: ANALISIS PENGARUH PRODUKSI DAN NILAI TUKAR RUPIAH …

45

Ha : di duga terdapat pengaruh produksi secara parsial terhadap ekspor

komoditas minyak kelapa sawit Indonesia

2. Ho : di duga tidak terdapat pengaruh nilai tukar rupiah secara parsial

terhadap ekspor komoditas minyak kelapa sawit Indonesia

Ha : di duga adanya pengaruh nilai tukar rupiah secara parsial terhadap

ekspor komoditas minyak kelapa sawit Indonesia

3. H0 : di duga tidak tedapat pengaruh yang signifikan antara produksi,

nilai tukar rupiah terhadap ekspor komoditas minyak kelapa sawit

Indonesia

Ha : di duga terdapat pengaruh yang signifikan antara produksi, nilai

tukar rupiah terhadap ekspor komoditas minyak kelapa sawit Indonesia

Page 66: ANALISIS PENGARUH PRODUKSI DAN NILAI TUKAR RUPIAH …

46

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Data dan Sumber Data

Dalam penelitian menggunakan data kuantitatif yang berasal dari data

sekunder, terdiri dari data time series (berurutan menurut waktu) yang di

peroleh dari Bank Indonesia untuk data nilai tukar rupiah, Direktoral Jendral

perkebunan 2017 dan Badan statistik Kelapa sawit Indonesia 2018 untuk

produksi dan ekspor.

B. Metode Pengumpulan data

Data dalam penelitian adalah data kuantitatif yang berasal dari data

sekunder yang diolah menggunakan mikrosoft excel dan eviews 8. Tujuan

dalam penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh dari produksi dan nilai

tukar rupiah terhadap ekspor komoditas minyak kelapa sawit (CPO)

Indonesia. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi

linear berganda dan OLS (ordinary linear square). Menurut Kutner dkk.,

(2004), dalam M. Fathurahman dan Haeruddin 2011 bentuk umum dari model

regresi linear berganda adalah sebagai berikut:

Yi= β0 + β1Xi1 + β2Xi2 + …. + βρ-1 Xiρ-1 + εi

Keterangan:

Yi adalah variabel tidak bebas (nilai ekspor)

β0, β1, β2….,βρ-1 merupakan parameter

Xi1, Xi2…, Xip-1 adalah variabel bebas (produksi, nilai tukar rupiah)

Page 67: ANALISIS PENGARUH PRODUKSI DAN NILAI TUKAR RUPIAH …

47

εi yaitu error

Menurut Gujarati (2003) dalam M. Fathurahman dan Haeruddin 2011

dalam melakukan analisis menggunakan model regresi linear berganda harus

memperhatikan beberapa asumsi-asumsi yang ada, diantaranya:

1. Model yang digunakan dalam regresi adalah linear dalam parameter.

2. Rata-rata dari nilai errornya yaitu nol.

3. Nilai variansi error konstan

4. Errornya tidak terjadi masalah autokorelasi.

5. Tidak terdapat multikolonieritas pada variabel bebas.

6. Errornya terdistribusi normal

Berbagai langkah pemodelan dalam regresi linier menggunakan variabel

tidak bebas dan variabel bebas sebagai berikut:

a. Untuk mendapatkan model regresi harus melakukan estimasi

parameter menggunakan metode OLS

b. Melakukan pengujian parameter secara serentak dan individu

c. Melakukan pemeriksaan terhadap model regresi yang digunakan

d. Melakukan pemilihan model regresi yang dianggap terbaik

e. Melakukan interpretasi terhadap model regresi yang sudah dipilih

f. Membuat kesimpulan

Page 68: ANALISIS PENGARUH PRODUKSI DAN NILAI TUKAR RUPIAH …

48

C. Metode Analisis Data

1. Uji Asumsi Klasik:

a. Uji Normalitas

Agar mengetahui suatu model regresi itu terdapat variabel

penganggu yang terdistribusi normal maka harus dilakukan uji

normalitas (Ghozali, 2011: 160) dalam Rizky Primadita Ayuwardani,

2018. Dalam penelitian ini, hasil data dibandingkan dengan tingkat

0,05 dimana apabila melebihi dari tingkat tersebut maka data

terdistribusi normal.

b. Uji Multikolinearitas

Menurut Ghozali (2011: 105) dalam Rizky Primadita

Ayuwardani, 2018 uji multikolonialitas digunakan untuk mengetahui

dalam sebuah model regresi ada korelasi antara variabel independen

dan dependen baik secara keseluruhan maupun sebagian saja. Dalam

model regresi penelitian ini menggunakan nilai VIF yang apabila

nilainya besar dari 10 berarti terjadi masalah multikolinieritas,

sebaliknya apabila nilainya kecil dari 10 berarti tidak terjadi masalah

multikolonialitas dan ini merupakan model yang bagus dalam sebuah

penelitian (Ghozali, 2011: 106) dalam Rizky Primadita Ayuwardani,

2018.

c. Uji heteroskedastisitas

Menurut Ghozali (2011: 139) dalam Rizky Primadita Ayuwardani

2018 dalam penelitian ini, pengujian heteroskedastisitas dilakukan

Page 69: ANALISIS PENGARUH PRODUKSI DAN NILAI TUKAR RUPIAH …

49

untuk mengetahui dalam model analisis regresi apakah terdapat

ketidaksamaan pada varian residual dari satu penelitian ke penelitian

lainnya. Menurut Ghozali (2013: 95) dalam Rizky Primadita

Ayuwardani, 2018 untuk melihat apakah dalam suatu regresi terjadi

ketidaksamaan dalam varian, pengujian yang dapat digunakan adalah

uji heteroskedastisitas. Dimana dapat dilihat dari pengamatan satu ke

pengamatan lainnya apakah terjadi perubahan atau ketidaksamaan

varian dari residual. Homoskedastisitas merupakan keadaan dimana

nilai antar residual tidak berubah atau tetap. Hasilnya dapat dilihat

dari uji white, apabila nilai prob lebih kecil dari 0,05 artinyaa ada

masalah heteroskedastisitas, sebaliknya, jika nilai prob lebih besar dari

0,05 maka tidak terjadi masalah heteroskedastisitas atau ada

homoskedastisitas.

d. Uji autokorelasi

Menurut Ghozali (2011: 110) dalam Rizky Primadita Ayuwardani

2018 uji autokorelasi bertujuan untuk mengetahui apakah ada

hubungan antar kesalahan pengganggu pada periode t dengan

kesalahan pengganggu pada periode t-1 (sebelumnya) dalam sebuah

model regresi. Uji autokorelasi digunakan untuk mengetahui adanya

korelasi antar berbagai kesalahan variabel penganggu periode t dalam

model analisis linear. Masalah autokorelasi terjadi karena observasi

yang saling berkaitan satu dengan lainnya yang berurutan sepanjang

waktu. Model regresi ini menggunakan analisis Breusch-Godfrey

Page 70: ANALISIS PENGARUH PRODUKSI DAN NILAI TUKAR RUPIAH …

50

Serial Correlation LM Test, dapat nilai prob yang kecil dari 0,05

berarti terjadi masalah autokorelasi, sebaliknya apabila nilai prob lebih

besar dari 0,05 maka tidak ada masalah autokorelasi.

2. Uji Hipotesis

Untuk melakukan pemilihan model yang baik ada beberapa

pengujian yang dapat dilakukan, antara lain dengan uji hipotesis:

a. Uji f dilakukan untuk mengetahui secara bersama-sama apakah secara

keseluruhan variabel bebas dalam model berpengaruh terhadap

variabel terikat (Ghozali, 2013: 61) dalam Rizky Primadita

Ayuwardani 2018.

b. Uji t dilakukan untuk melihat seberapa kuat hubungan variabel bebas

terhadap variabel terikat dengan menganggap variabel bebas lainnya

konstan (Ghozali, 2013:63) dalam Rizky Primadita Ayuwardani 2018.

c. Uji Adj R2 (Adjusted Square) merupakan Uji determinasi digunakan

untuk mengetahui seberapa besar kemampuan variabel independen

menjelaskan variabel dependen secara komprehensif.

Page 71: ANALISIS PENGARUH PRODUKSI DAN NILAI TUKAR RUPIAH …

51

BAB IV

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Objek Penelitian

Indonesia adalah Negara yang aktif melakukan kegiatan perdagangan

internasional, dimana Indonesia mengekspor produk-produk industri pertanian

berupa minyak kelapa sawit (CPO). Dengan adanya ketersediaan lahan,

pertumbuhan permintaan dunia, tenaga kerja yang mudah serta ketersediaan

pasokan CPO, terutama untuk memenuhi bahan baku energi alternatif

(biodiesel) yang menjadikan Indonesia sebagai negara pengekspor Crude Palm

Oil (CPO) terbesar di dunia. Prospek perkembangan industri kelapa sawit saat

ini sangat pesat, dengan adanya peningkatan jumlah produksi kelapa sawit

yang mampu meningkatkan kebutuhan masyarakat. Persaingan yang sangat

hebat dalam perdagangan internasional untuk berbagai produk, dapat dilihat

dari berbagai sudut pandang mengenai harga dan kualitas barang, hal ini

merupakan faktor penentu untuk daya saing suatu barang/jasa. Saat ini dengan

berkembangnya berbagai industri minyak kelapa sawit Indonesia telah

meningkatkan permintaan masyarakat belahan dunia, khususnya untuk

produsen minyak nabati utama dunia. Pada tahun 2006 negara Indonesia

menjadi produsen minyak sawit terbesar dunia, sebagian besar produksi

minyak kelapa sawit Indonesia diekspor ke beberapa negara, diantaranya:

India, Malaysia, Singapura, dan Republik Rakyat Tionghoa serta Belanda. Hal

ini didorong oleh permintaan global yang selalu meningkat, sehingga

Page 72: ANALISIS PENGARUH PRODUKSI DAN NILAI TUKAR RUPIAH …

52

budidaya kelapa sawit telah dilakukan peningkatan oleh petani kecil maupun

para pengusaha besar di Indonesia secara baik dan efisien. Dalam kegiatan

ekspor minyak kelapa sawit beberapa industri akan memberikan peluang

kesempatan kerja bagi masyarakat yang belum memiliki pekerjaan serta

menghasilkan devisa yang sangat penting bagi Negara.

Pada 2016, Hasil produksi CPO Indonesia dengan Malaysia berbeda,

dimana dari total CPO dunia indonesia telah mencapai 53,4%, sedangkan

Malaysia sebesar 32% pangsa pasarnya. Dalam pasar minyak nabati global,

yang berhasil mengungguli minyak kedelai dengan totalnya 33,6 juta ton

adalah minyak kelapa sawit, sedangkan minyak kedelai hanya 32,4 juta ton.

Peningkatan minyak kelapa sawit yang terjadi dalam pasar minyak nabati

dunia telah mempengaruhi dinamika dalam persaingan antar minyak nabati,

termasuk dampak negatif dari minyak kelapa sawit. Dampak negatif yang

diakibatkan dari produksi minyak sawit, dimana minyak kelapa sawit

mengandung kadar lemak tinggi yang mampu berdampak kepada kesehatan

seseorang dan kurangnya pegawasan dalam pengelolaan lahan kelapa sawit

yang dapat menyebabkan kerusakan hutan di beberapa negara seperti

Indonesia dan Malaysia.

Berbagai kebebasan dalam perekonomian ini, mampu mempengaruhi

perekonomian Indonesia, dimana pemerintah Indonesia harus bisa bersaing

dengan negara luar salah satunya dengan mengikuti perjanjian internasional

yaitu ACFTA (Asean China Free Trade Area) sebuah perjanjian berskala

besar dalam melakukan perdagangan internasional. Dalam perjanjian ini

Page 73: ANALISIS PENGARUH PRODUKSI DAN NILAI TUKAR RUPIAH …

53

mampu memberikan kesempatan untuk Indonesia memacu perekonomiannya

seperti China. Dalam perjanjian tersebut komoditas Indonesia berupa CPO

dibahas dikarena ekspor CPO mampu menghasilkan pendapatan yang besar

bagi negaranya. Dalam perjanjian tersebut juga dilakukan pembahasan tentang

sektor pertanian, dimana awal januari 2010 tarifnya akan di jadikan 0%.

Pengelolaan yang dilakukan oleh pemerintah harus efisien dan mampu

menjaga kualitas CPO, dimana hal itu merupakan produk unggulan dari sektor

pertanian Indonesia di perdagangan Internasional (Joshep, dkk., 2009) dalam I

Dewa Gede Darma Putradan I Wayan Sudirman 2014. Produksi minyak

kelapa sawit Indonesia terus mengalami peningkatan sejak 2001-2012. Rata-

rata hasil produksi CPO Indonesia sekitar 16.175.124 ton per tahun. Hal ini

ditompang oleh luas lahan perkebunan kelapa sawit Indonesia yang mencapai

70% dari luas lahan perkebunan kelapa sawit dunia sehingga akan

menghasilkan produksi yang besar. Dengan adanya berbagai peran dari proses

produksi minyak kelapa sawit domestik sehingga ekspor minyak kelapa sawit

Indonesia menjadi tinggi.

Kebijakan Pemerintah dalam pelaksanaan Ekspor CPO dengan adanya

penerapan tarif pungutan pajak sejauh ini tetap menjadi primadona di industri

perkebunan, disamping itu adanya isu kartel yang diterapkan di beberapa

negara dan pengenaan kuota untuk komoditas minyak kelapa sawit mentah

untuk mendorong industri hilir, kenaikan harga dan patokan ekspor serta

rencana pembatasan lahan untuk perusahaan induk. Harga CPO

mempengaruhi Ekspor di pasaran Internasional, dimana harga akan

Page 74: ANALISIS PENGARUH PRODUKSI DAN NILAI TUKAR RUPIAH …

54

mempengaruhi permintaan dan penawaran terhadap ekspor. Dalam melakukan

perdagangan internasional biasanya menggunakan transaksi dolar di beberapa

negara, hal ini dilakukan untuk menyatukan persepsi harga. Untuk periode

2001-2012 nilai tukar rupiah terhadap dolar selalu mengalami goncangan, saat

tahun 2003 nilai tukar rupiah sebesar Rp 8.465 per US$ lalu melemah hingga

sebesar Rp 10.950 per US$ pada tahun 2008.

1. Analisis Deskriptif Produksi CPO Indonesia

Produksi merupakan proses perubahan barang dari bahan mentah

menjadi barang jadi. Dalam melakukan kegiatan produksi hal yang sangat

penting adalah pencapaian efisiensi dalam proses produksi untuk

menghasilkan berbagai barang dengan biaya rendah agar hasilnya optimal.

Berbagai faktor yang dapat mempengaruhi Produksi minyak kelapa sawit,

mulai dari lokasi, modal, tenaga kerja hingga pada input yang digunakan.

Di sisi lain yang sangat penting yaitu luas lahan yang merupakan faktor

penting dalam melakukan produksi karena berhubungan dengan hasil

produksi.

Page 75: ANALISIS PENGARUH PRODUKSI DAN NILAI TUKAR RUPIAH …

55

Grafik.4.1. Perkembangan Produksi Perkebunan

Kelapa Sawit Indonesia 1988-

2018

Sumber: Badan Direktorat Jendral Perkebunan dan Badan statistik Kelapa Sawit,

data diolah 2020

Dapat dilihat dari grafik.4.1. peningkatan produksi minyak kelapa

sawit berkisar 1,35% hingga 10,96%, perkembangan ini selalu mengalami

peningkatan setiap tahunnya seperti tahun 2014-2018, Produksi minyak

Page 76: ANALISIS PENGARUH PRODUKSI DAN NILAI TUKAR RUPIAH …

56

sawit (CPO) 29278.1 hektar (dalam ribuan) atau sebesar 29,28 juta ton

pada tahun 2014, ditahun 2017 mengalami peningkatan sekitar 19,34%

atau menjadi 34,94 juta ton. Produksi minyak sawit (CPO) ditahun 2018

sementara diperkirakan akan mengalami peningkatan dengan total

produksi sekitar 4,74% atau sebesar 36,59 juta ton.

Pada tahun 2017 penghasil Produksi CPO terbesar yaitu Provinsi

Riau sekitar 21,73% atau sebesar 7,59 juta ton dari semua produksi

Indonesia, dan ditahun 2018 memproduksi minyak kelapa sawit sekitar

19,50% dari total produksi Indonesia dan dalam perkiraan Provinsi Riau

akan tetap menjadi produsen minyak kelapa sawit terbesar di Indonesia.

Produksi minyak kelapa sawit yang berasal dari perkebunan swasta

diperkirakan sebesar 20,49 juta ton CPO atau 56 %, perekebunan rakyat

sebesar 14 juta ton atau 38,26 % dan perkebunan Negara sebesar 2,10 juta

ton atau 5,74%. Dengan adanya produksi yang meningkat akan

memberikan peluang untuk memacu perdagangan internasional sehingga

mampu bersaing dengan negara luar. Meningkatnya permintaan dan

penawaran yang terjadi baik di dalam negri ataupun luar negri

memberikan peluang kerja untuk masyarakat agar mampu bekerja

memperoleh pendapatan. Dengan adanya peningkatan permintaan luar

negri dan dalam negri maka pendapatan nasional negara akan meningkat

pula, sehingga dalam proses produksi juga harus menjaga dan mengawasi

proses produksi agar lebih efisien.

Page 77: ANALISIS PENGARUH PRODUKSI DAN NILAI TUKAR RUPIAH …

57

2. Analisis Deskriptif Nilai Tukar Rupiah terhadap Dollar

Saat melakukan kegiatan perdagangan internasional, transaksi

perdagangan antar negara menggunakan nilai tukar tertentu sebagai alat

pembayarannya. Pada penelitian ini datanya diolah dengan kurs tengah,

dimana:

Kurs Tengah =

Grafik.4.2. Perkembangan Nilai Tukar Rupiah

Tehadap Dollar Periode 1988-2018

Sumber: Bank Indonesia, data diolah 2020

Secara umum, terlihat dari grafik.4.2 data nilai tukar rupiah ditahun

2016 sebesar 13.436/US$ yang menunjukkan pergerakan nilai tukar yang

cukup stabil. Nalai tukar rupiah akan tetap stabil karena adanya persepsi

positif terhadap prospek ekonomi Indonesia seiring dengan masuknya

aliran modal serta harus didukung oleh beberapa perbaikan dari struktur

Page 78: ANALISIS PENGARUH PRODUKSI DAN NILAI TUKAR RUPIAH …

58

pasar valas domestik yang setiap saat menunjukkan perkembangan kearah

yang baik.

Perkembangan nilai tukar rupiah tahun 2017 cukup stabil, dimana

untuk menjaga kestabilan nilai tukar perlu adanya peran investor global

terhadap perekonomian nasional. Pada 2016 nilai tukar rupiah yaitu

Rp13.436 per dolar AS melemah pada akhir 2017 sekitar Rp13.548 per

dolar AS. Beberapa kebijakan yang dilakukan oleh Bank Indonesia salah

satunya dengan melakukan perbaikan terhadap struktur pasar valas

dengan kebijakan pengelolaan utang luar negeri dengan pengawasan yang

ketat. Peningkatan keyakinan investor global mendorong aliran modal

asing tetap masuk ke Indonesia, meskipun ada risiko ketidakpastian global

yang sempat menyulitkan. Kebijakan yang dilakukan ini untuk menjaga

rupiah agar pergerakannya baik serta tetap mendorong bekerjanya

mekanisme pasar. Adanya perbaikan daya saing Indonesia dan kemudahan

untuk berusaha semakin mendorong keyakinan investor global terhadap

perekonomian nasional. Hal ini sangat baik untuk perekonomian Nasional

semakin adanya kepercayaan investor terhadap perekonomian maka akan

membuat perekonomian semakin baik dan nilai tukar rupiah akan semakin

stabil.

Page 79: ANALISIS PENGARUH PRODUKSI DAN NILAI TUKAR RUPIAH …

59

3. Analisis Deskriptif Ekspor CPO Indonesia

Ekspor merupakan kegiatan untuk menyalurkan dan memenuhi

kebutuhan berupa produk atau jasa tertentu dari berbagai negara dalam

perdagangan internasional. Dalam melakukan kegiatan berupa ekspor dan

impor ini akan mempermudah setiap negara untuk memenuhi

kebutuhannya. Dengan adanya kegiatan ekspor minyak kelapa sawit

diharapkan Indonesia mampu meningkatkan perekonomian negara

menjadi lebih baik lagi.

Grafik.4.3. Perkembangan Nilai dan Volume Eskpor Minyak Kelapa

Sawit Indonesia Periode 1988-2018

Page 80: ANALISIS PENGARUH PRODUKSI DAN NILAI TUKAR RUPIAH …

60

Sumber: Badan Direktorat Jendral Perkebunan dan Badan statistik Kelapa Sawit,

data diolah 2020

Terlihat dari grafik 4.3 dengan jumlah produksi minyak kelapa

sawit Indonesia yang tinggi, Indonesia mampu melaksanakan kegiatan

perdagangan internasional berupa ekspor ke berbagai negara untuk

memenuhi konsumsi minyak nabati negara pengimpor. Dapat dilihat dari

grafik4.1 keseluruhan ekspor minyak kelapa sawit empat tahun terakhir

selalu mengalami peningkatan, kecuali di tahun 2016 yang mengalami

penurunan yaitu sebesar 22.761.814 ton dengan nilai sebesar 14,36 miliar.

Total volume ekspor yang selalu meningkat hingga mencapai 22.892.387

ton di tahun 2014 dengan nilai sebesar US$ 17.46 miliar, ditahun 2018

naik sebesar 27.898.875 ton dengan total nilai sebesar US$ 16,53 miliar.

Perekonomian negara yang baik adalah apabila nilai dari ekspornya

lebih tinggi dari pada nilai impor, karena kegiatan ekspor akan menambah

Page 81: ANALISIS PENGARUH PRODUKSI DAN NILAI TUKAR RUPIAH …

61

cadangan devisa negara sehingga dengan meningkatnya ekspor maka

cadangan devisa negara akan meningkat pula. Produksi minyak kelapa

sawit yang tinggi ini dihasilkan untuk memenuhi kebutuhan CPO

domestik dan untuk memenuhi berbagai permintaan negara di dunia.

B. Temuan Hasil Penelitian

1. Uji Asumsi Klasik

a. Uji Normalitas

Uji Normalitas merupakan proses pengujian yang dilakukan

untuk melihat atau mengetahui apakah model regresi terdistribusi

normal atau tidak, hal ini dapat dilihat pada variabel dependen ataupun

variabel independennya terdapat variabel residual atau variabel

penganggu.

Gambar. 4.1. Uji Normalitas

Page 82: ANALISIS PENGARUH PRODUKSI DAN NILAI TUKAR RUPIAH …

62

Pada gambar.4.1. dapat disimpulkan bahwa data dalam

penelitian ini terdistribusi normal, dimana dilihat nilai dari probability

yaitu 0,186391 nilainya melebihi α = 0,05.

b. Uji Multikolonialitas

Uji multikolonialitas merupakan pengujian yang di pakai dalam

model regresi untuk mengetahui serta memastikan ada hubungan antar

berbagai variabel bebas.

Gambar.4.2. Uji Multikolonialitas

Untuk uji multikolonialitas dapat dilihat dari nilai VIF-nya,

dimana produksi (X1) sebesar 4,080993 nilai tukar rupiah (X2) sebesar

4,080993, karena semua variabel ini memiliki nilai di bawah 10 maka

tidak terdapat masalah multikolonialitas.

c. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas dilakukan untuk mengetahui apakah

terdapat ketidaksamaan varian dari residual untuk semua pengamatan

pada model regresi.

Page 83: ANALISIS PENGARUH PRODUKSI DAN NILAI TUKAR RUPIAH …

63

Gambar.4.3. Uji Heteroskedastisitas

Dapat dilihat dari gambar.4.3. bahwasannya nilai P-valuenya

ditunjukkan oleh nilai Prob Chi-square pada Obs*R-Square, yang

menunjukkan nilai sebesar 0,1509, karena P-valuenya lebih besar dari

0,05 sehingga model regresinya bersifat homoskedastisitas atau tidak

terjadi masalah heteroskedastisitas.

d. Uji Autokorelasi

Untuk mengetahui adanya korelasi variable di dalam model

regresi dengan perubahan waktu dapat dilakukan uji autokorelasi.

Gambar.4.4. Uji Autokorelasi

Dapat disimpulkan dari gambar.4.4 bahwasannya nilai dari Prob

Chi-square Obs-*R-squarenya sebesar 0,0617 dengan lag 2 yang

menunjukkan nilai prob Chi squarenya lebih besar dari 0,05 sehingga tidak

terjadi masalah autokorelasi.

Page 84: ANALISIS PENGARUH PRODUKSI DAN NILAI TUKAR RUPIAH …

64

2. Uji Hipotesis

Gambar.4.5. Uji Hipotesis

Persamaan Ekonomi adalah:

Y = - 692,3507 (

Apabila variabel X1 (produksi), X2 (nilai tukar rupiah) tidak sama

dengan 0 maka variabel Y (ekspor) menurun sebesar dalam

bentuk persen dan mengasumsikan variabel lain itu konstan atau cateris

paribus.

Apabila terjadi kenaikan variabel produksi 1% maka ekspor juga

mengalami peningkatan sekitar 0,733255 dalam bentuk persen dan

mengasumsikan variabel lain konstan atau cateris paribus.

Page 85: ANALISIS PENGARUH PRODUKSI DAN NILAI TUKAR RUPIAH …

65

Apabila terjadi kenaikan variabel X2 (nilai tukar rupiah) sebesar

1%, maka variabel Y (ekspor) mengalami penurunan sebesar 0,408185

dalam bentuk persen dengan asumsi variabel lain konstan atau cateris

paribus.

Uji Hipotesisnya:

a. Uji Parsial (Uji t)

Hasil dari uji t menunjukkan nilai dari koefisien regresi

variabel X1 mencapai 0,733255, dengan standar error 0,066852, t

statistiknya 10,96840 dan prob 0,0000, hal ini menyatakan adanya

pengaruh X1 terhadap Y yang berpengaruh positif dan signifikan.

Karena probabilitasnya di bawah sehingga signifikan.

Untuk X2, koefisiennya sebesar -0,408185 dengan standar

error 0.175949, t statistiknya -2,319902 dan prob-nya 0.0279. Hal ini

menunjukkan pengaruh X2 terhadap Y itu negatif dan signifikan.

Karena prob-nya di bawah sehingga signifikan.

b. Uji simultan (Uji f)

Uji f dilakukan untuk melihat semua variabel bebas punya

pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel terikat.

Perumusan hipotesis:

H0 = atau tidak ada pengaruh

signifikan

Page 86: ANALISIS PENGARUH PRODUKSI DAN NILAI TUKAR RUPIAH …

66

H1 = = kurang dari 0 atau secara simultan

terdapat pengaruh yang signifikan antar variabel bebas

terhadap terikat.

Pada dasarnya uji f ini dilakukan untuk melihat apakah semua

variabel bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh

secara bersamaan terhadap variabel terikat.

Berdasarkan hasil uji f menunjukkan nilai Probabilitas f

statistik 0.000000 menunjukkan lebih kecil dari yang artinya

bahwa secara simultan variabel produksi dan nilai tukar rupiah

berpengaruh signifikan terhadap ekspor.

c. Uji Adj R2 (Adjusted R Square)

Hasil analisis regresi linear berganda menghasilkan nilai dari

adjusted R-square yaitu 0.916776 yang artinya 91,67% ekspor minyak

kelapa sawit Indonesia periode 1988-2018 dapat dijelaskan oleh

variable produksi, dan nilai tukar rupiah, sedangkan 8,33% sisanya

dijelaskan oleh faktor lain diluar model atau tidak diteliti dalam

penelitian ini. Jika R-square diatas 50% sudah termasuk baik, karena

sudah punya hubungan antar variabel yang kuat.

Page 87: ANALISIS PENGARUH PRODUKSI DAN NILAI TUKAR RUPIAH …

67

C. Pembahasan

Berdasarkan dari hasil analisis regresi linear berganda dan OLS bisa

disimpulkan bahwasannya hasil analisis menyatakan tidak semua variabel

dapat mempengaruhi ekspor minyak kelapa sawit secara positif, namun

analisis ini sudah cukup baik untuk menjelaskan perkembangan ekspor

minyak kelapa sawit Indonesia,

1. Analisa Implikasi Produksi terhadap Ekspor Minyak Kelapa sawit

Indonesia

Suatu proses yang memanfaatkan input agar menghasilkan output

yang sesuai perencanaan dengan menggunakan alat atau teknologi tertentu

merupakan proses dari produksi. Dimana dengan adanya teknologi maka

hasil yang akan diterima akan lebih baik dengan adanya pengawasan yang

baik pula. Menurut penulis apabila proses produksi yang dilakukan

meningkat ini akan mempengaruhi ekspor secara langsung. Dengan

adanya produksi yang meningkat akan membuka peluang kerja untuk

masyarakat dimana mampu menompang kehidupan masyarakat dengan

adanya pendapatan dari hasil pekerjaan tersebut. Dengan meningkatnya

permintaan produksi baik dalam negri ataupun luar negri itu akan

menjadikan hal positif bagi negara pengekspor.

Hasil analisis ini sesuai dengan konsep dimana ketika terjadi

peningkatan pada produksi maka ekspor minyak kelapa sawit Indonesia

juga akan meningkat. Saat produk yang ditawarkan kepada konsumen ada

perubahan maka akan berpengaruh terhadap barang yang diminta oleh

Page 88: ANALISIS PENGARUH PRODUKSI DAN NILAI TUKAR RUPIAH …

68

konsumen, hal ini dapat terjadi karena korelasi yang sama antara produksi

dengan ekspor. Apabila harga suatu produk mengalami peningkatan, maka

akan semakin banyak jumlah barang yang akan ditawarkan oleh

konsumen. Begitu juga apabila semakin mengalami penurunan harga

suatu produk, maka jumlah produk yang akan ditawarkan oleh

konsumen akan semakin sedikit.

Hasil dalam penelitian ini di dukung oleh Ega Ewaldo, 2015 yang

membahas tentang analisis ekspor minyak kelapa sawit di Indonesia yang

menyatakan bahwa secara keseluruhan perkembangan nilai ekspor minyak

kelapa sawit Indonesia sejak periode 2000–2013 adalah sebesar 30,81

persen pertahunnya yang secara uji parsial variabel nilai tukar tidak punya

pengaruh yang signifikan terhadap nilai ekspor, namun harga, kurs dan

produksi minyak kelapa sawit secara simultan berpengaruh signifikan

terhadap nilai ekspornya.

2. Analisa Implikasi Nilai Tukar Rupiah terhadap Ekspor Minyak

Kelapa sawit Indonesia

Dalam melakukan perdagangan internasional biasanya

menggunakan nilai tukar yang sesuai dengan transaksi, karena setiap

negara mempunyai mata uang yang berbeda-beda, namun secara

internasional dollar paling sering digunakan sebagai satuan hitung untuk

melakukan transaksi internasional, karena ditentukan oleh permintaan dan

penawaran. Dimana kurs dapat mempengaruhi ekspor jika importir masuk

Page 89: ANALISIS PENGARUH PRODUKSI DAN NILAI TUKAR RUPIAH …

69

ke negara asing dengan pertimbangan harga barang di negara pengekspor

lebih murah.

Berdasarkan hasil dari metode analisis, secara parsial nilai tukar

rupiah memiliki pengaruh yang negatif dan signifikan terhadap nilai

ekspor. Apabila nilai tukar rupiah menurun, itu akan memberikan

keuntungan kepada para importir, dikarenakan harga barang yang akan

dibeli murah. Hal ini memberikan cukup peluang kepada para importir

dengan unsur mencari keuntungan. Namun tidak hanya itu, para importir

juga pasti melihat kualitas dari minyak kelapa sawit atau barang yang akan

di impor tersebut, agar tidak memberikan kekecewaan kepada para

importir maka pihak pengekspor juga harus memperhatikan kualitas

barangnya.

Hasil analisis ini di dukung oleh penelitian Yuni Eko Sevianingsih,

Edy Yulianto dan Edriana Pangestuti, 2016 tentang Pengaruh Produksi,

Harga Teh Internasional dan Nilai Tukar Rupiah terhadap Volume Ekspor

Teh Indonesia yang menyatakan secara simultan produksi, harga teh

internasional dan nilai tukar rupiah punya pengaruh yang signifikan

terhadap volume ekspor teh Indonesia, sedangkan secara parsial nilai tukar

rupiah punya pengaruh yang signifikan terhadap volume ekspor teh

Indonesia, sementara produksi dan harga teh internasional punya pengaruh

yang tidak signifikan terhadap volume ekspor teh Indonesia.

Page 90: ANALISIS PENGARUH PRODUKSI DAN NILAI TUKAR RUPIAH …

70

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh produksi dan nilai

tukar rupiah terhadap ekspor komoditas minyak kelapa sawit (CPO) Indonesia

tahun 1988-2018.

Berdasarkan hasil pembahasan yang telah dijabarkan sebelumnya,

analisis pengaruh produksi dan nilai tukar rupiah terhadap ekspor komoditas

minyak kelapa sawit Indonesia tahun 1988-2018, dapat disimpulkan

disimpulkan sebagai berikut:

1. Dari hasil penelitian yang pertama menunjukkan produksi mempunyai

pengaruh yang positif serta signifikan terhadap ekspor komoditas kelapa

sawit Indonesia, dimana ketika produksi meningkat maka akan terjadi

peningkatan ekspor komoditas minyak kelapa sawit baik dalam negri atau

luar negri yang dapat dilihat dari nilai koefisiennya sebesar 0,733255

dengan standar error 0.066852, t statistiknya 10,96840 dan prob-nya

0.0000. Dalam hal ini dapat disimpulkan bahwa produksi akan sangat

berpengaruh terhadap ekspor komoditas kelapa sawit.

2. Berdasarkan penelitian yang kedua, diperoleh hasil penelitian yang

menunjukkan nilai tukar rupiah ada pengaruh yang negatif serta signifikan

terhadap ekspor komoditas kelapa minyak sawit Indonesia, dimana

apabila nilai tukar rupiah melemah maka akan memberikan pengaruh

Page 91: ANALISIS PENGARUH PRODUKSI DAN NILAI TUKAR RUPIAH …

71

kepada harga produk-produk yang ada di dalam negri karena murah

sehingga ekspor komoditas minyak kelapa sawit tinggi, hal ini ditunjukkan

oleh nilai koefisiennya sebesar -0,408185, standar errornya 0,175949, t

statistiknya -2,319902, dan probnya 0.0279.

3. Dari hasil penelitian ini produksi dan nilai tukar rupiah secara simultan

memiliki pengaruh terhadap ekspor komoditas minyak kelapa sawit

Indonesia, sehingga akan saling mempengaruhi satu dengan yang lainnya.

B. Saran

Dari kesimpulan yang telah dijelaskan, penulis punya beberapa saran,

diantaranya:

1. Untuk selanjutnya, bagi peneliti baru diharapkan dapat menggunakan

variabel-variabel yang berbeda dari penelitian ini kemudian secara

teorinya mampu mempengaruhi Ekspor Komoditas Minyak Kelapa

Sawit.

2. Di harapkan penelitian ini bagi Pemerintah dapat dijadikan masukan

untuk pengambilan kebijakan atau keputusan di bidang ekspor minyak

kelapa sawit.

Page 92: ANALISIS PENGARUH PRODUKSI DAN NILAI TUKAR RUPIAH …

72

DAFTAR PUSTAKA

Adam, P., Rosnawintang, Nusantara, A. W., & Muthalib, A. A. (2017). A model

of the dynamic of the relationship between exchange rate and Indonesia’s

export. International Journal of Economics and Financial Issues, 7(1), 255–

261.

Angkouw, J. (2013). Perubahan Nilai Tukar Rupiah Pengaruhnya Terhadap

Ekspor Minyak Kelapa Kasar (Cco) Di Sulawesi Utara. Jurnal Riset

Ekonomi, Manajemen, Bisnis Dan Akuntansi, 1(3), 981–990.

Arifin, S., & Mayasya, S. (2018). Faktor - Faktor Yang Mempengaruhi Nilai

Tukar Rupiah Terhadap Dolar Amerika Serikat. Jurnal Ilmu Ekonomi, 8(1),

82–96. https://doi.org/10.35448/jequ.v8i1.4965

Ayuwardani, R. P., & Isroah, I. (2018). Pengaruh Informasi Keuangan Dan Non

Keuangan Terhadap Underpricing Harga Saham Pada Perusahaan Yang

Melakukan Initial Public Offering (Studi Empiris Perusahaan Go Public

Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011-2015). Nominal,

Barometer Riset Akuntansi Dan Manajemen, 7(1).

https://doi.org/10.21831/nominal.v7i1.19781

Bank Sentral Republik Indonesia. (2016). DATA KURS RUPIAH terhadap USD

1986-2016.

Bank Sentral Republik Indonesia. (2016). Nilai Kurs Jual Kurs Beli. 1–19.

http://www.bi.go.id/id/moneter/informasi-kurs/transaksi-bi/Default.aspx Di akses melalui http://www.bi.go.id/id/moneter/informasi-kurs/transaksi-bi/Default.aspx pada tanggal 25 Februari 2020

Bentivoglio, D., Finco, A., & Bucci, G. (2018). Factors affecting the indonesian

palm oil market in food and fuel industry: Evidence from a time series

analysis. International Journal of Energy Economics and Policy, 8(5), 49–

57.

Direktorat Jenderal Perkebunan Kementrian Pertanian. (2017). Statistik

Perkebunan Indonesia 2016-2018 Kelapa Sawit. Di akses melalui http://ditjenbun.pertanian.go.id/?publikasi=buku-publikasi-statistik-2016-2018 pada tanggal 1 Maret 2020

Ega, E. (2015). Analisis Ekspor Minyak Kelapa Sawit Di Indonesia. E-Jurnal

Perdagangan, Industri Dan Moneter, 3(1), 10–15. https://doi.org/2303-1204

Farina, F., & Husaini, A. (2017). Pengaruh Dampak Perkembangan Tingkat

Ekspor dan Impor Terhadap Nilai Tukar Negara Asean Per Dollar Amerika

Serikat (Studi Pada International Trade Center Periode Tahun 2013-2015 ).

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB), 50(6), 44–50.

administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id

Page 93: ANALISIS PENGARUH PRODUKSI DAN NILAI TUKAR RUPIAH …

73

Febianti, Y. N. (2014). Permintaan Dalam Ekonomi Makro. Edunomic, 2, 15–24.

Galih, A. P., & Setiawina, N. D. (2014). Analisis Pengaruh Jumlah Produksi,

Luas Lahan, Dan Kurs Dollar Amerika Terhadap Volume Ekspor Kopi

Indonesia Periode 2001-2011. 3, 48–55.

Habiburrahman. (2015). Analisis Pengaruh Nilai Tukar Rupiah Dan Inflasi

Terhadap Indeks Harga Saham Sektor Properti Di Bursa Efek Indonesia.

Jurnal Manajemen Dan Bisnis, 5(2).

Haeruddin, M. F. (2011). Pemodelan Regresi Linier untuk Data Deret Waktu

Linear Regression Modeling for Time Series Data. Jurnal Eksponensial, 2,

35–42.

Haryanto, A., Silviana, U., Triyono, S., & Prabawa, S. (2015). Produksi Biodiesel

Dari Transesterifikasi Minyak Jelantah Dengan Bantuan Gelombang Mikro:

Pengaruh Intensitas Daya Dan Waktu Reaksi Terhadap Rendemen Dan

Karakteristik Biodiesel. Jurnal Agritech, 35(02), 234.

https://doi.org/10.22146/agritech.13792

Hasoloan, J. (2013). Peranan Perdagangan Internasional Dalam Produktifitas

Dan Perekonomian. Jurnal Ilmiah Pend. Ekonomi, 1(2), 102–112.

I Dewa Gede Darma Putra, I. W. S. (2014). Pengaruh Produksi, Harga, Kurs Dan

Tarif 0 % Terhadap Ekspor Cpo Indonesia Dalam Skema ACFTA. E-Jurnal

EP Universitas Udayana, 3(9), 395–402.

https://media.neliti.com/media/publications/44474-ID-pengaruh-produksi-

harga-kurs-dan-tarif-0-terhadap-ekspor-cpo-indonesia-dalam-ske.pdf

Lubis, D. S. (2018). Analisis Faktor Yang Mempengaruhi Kurs Rupiah Terhadap

Dollar Amerika Serikat. Al-Masharif: Jurnal Ilmu Ekonomi Dan Keislaman,

6(1), 29–43. https://doi.org/10.24952/masharif.v6i1.1124

Mariati, R. (2009). Pengaruh Produksi Nasional, Konsumsi Dunia Dan Harga

Dunia Terhadap Ekspor Crude Palm Oil (Cpo) Di Indonesia. Epp, 6(1), 30–

35. http://agb.faperta.unmul.ac.id/wp-content/uploads/2017/04/jurnal-vol-6-

no-1-rita-mariati.pdf

Natallya, S. L. D. (2020). Analysis of Indonesia ’ s Coffee Exports to the United

States in. International Journal of Advanced Science and Technology, 29(4),

3229–3241.

Nisfulaila, T., & Sudarti. (2018). Analisis Pengaruh Infasi, Kurs Tukar, dan

Jumlah Produksi Terhadap Ekspor Komoditi Karet di Indonesia. Jurnal

Ekonomi Pembangunan, 2(3), 390–398.

Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia NOMOR 22/PMK.04/2019.

(2019). Di akses melalui https://peraturanpajak.com/2019/07/26/peraturan-

menteri-keuangan-republik-indonesia-nomor-22-pmk-04-2019/ pada tanggal

1 Februari 2020

Page 94: ANALISIS PENGARUH PRODUKSI DAN NILAI TUKAR RUPIAH …

74

Purnastuti, L. (2008). Ruang Lingkup Ilmu Ekonomi Internasional. In Modul 1:

Ruang Lingkup Ilmu Ekonomi Internasional. https://anzdoc.com/ruang-

lingkup-ilmu-ekonomi-internasional.html

Reynalto Alfret, E. (2019). Factors affecting the performance of Indonesia’s

crude palm oil export. The Agriculture Science Journal, 6(2), 89–99.

Sa’idy, I. B. (2013). Analisis Daya Saing Komoditas Tekstil Dan Produk Tekstil

Indonesia Di Amerika Serikat. Economics Development Analysis Journal,

2(4), 446–455.

Saleh Mejaya, A., Fanani, D., & Mawardi, M. K. (2016). Pengaruh Produksi,

Harga Internasional, dan Nilai Tukar terhadap Volume Ekspor. Jurnal

Administrasi Bisnis, 35(2), 20–29.

Septian, E. (2015). Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Produksi Crude

Palm Oil (CPO) PT. Perkebunan Nusantara VI (Persero) Solok Selatan.

Journal of Chemical Information and Modeling, 53(9), 287.

https://doi.org/10.1017/CBO9781107415324.004

Setiawati, W. (2006). Analisis Pengaruh Faktor-Faktor Produksi Terhadap

Produksi Industri Pengasapan Ikan di Kota Semarang. Tesis, Diponegoro

University Institutional Repository.

Statistik, B. P. (2018). Statistika Kelapa Sawit Indonesia 2018. Di akses melalui

https://www.bps.go.id/publication/2019/11/22/1bc09b8c5de4dc7738

7c2a4b/statistik-kelapa-sawit-indonesia-2018.html pada tanggal 26

Februari 2020

Sukirno, S. (2016). Mikro Ekonomi Teori Pengantar (3rd ed.). PT Raja

GrafindoPersada, Jakarta.

Ulfa, R., & Andriyani, D. (2019). Analisis Faktor-faktor yang mempengaruhi

ekspor non migas Indonesia Tahun 1985-2017. Jurnal Ekonomi Regional

Unimal, 02, 1–2.

Vega Nurmalita, P. A. W. (2019). Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi

Ekspor Minyak Kelapa Sawit Indonesia ke India. Economic Education

Analysis Journal, 605–619.

Wardhany, M. dan, & Adzim, F. (2018). Determinant of Cocoa Export in

Indonesia. Economics Development Analysis Journal, 7(3), 286–293.

https://doi.org/10.15294/edaj.v7i3.25262

Widayat, W., & Suherman, S. (2012). Biodiesel production from rubber seed oil

via esterification process. International Journal of Renewable Energy

Development, 1(2), 57–60. https://doi.org/10.14710/ijred.1.2.57-60

Yuliani, S. D., & Topowijono, K. H. (2015). Analisis Laju Pertumbuhan Dan

Page 95: ANALISIS PENGARUH PRODUKSI DAN NILAI TUKAR RUPIAH …

75

Kontribusi Penerimaan Pajak Hotel Dan Pajak Restoran Terhadap

Pendapatan Pajak Daerah (Studi Pada Dinas Pendapatan Daerah Kota

Malang). Jurnal Perpajakan, 1(1), 1–6.

Yuni Eko Sevianingsih, Edy Yulianto, E. P. (2016). Pengaruh Produksi, Harga

Teh Internasional Dan Nilai Tukar Terhadap Volume Ekspor Teh Indonesia

(Survey Volume Teh Indonesia Periode 2010-2014). Jurnal Administrasi

Bisnis (JAB)|Vol., 40(2), 24–31.

Zuhri Muhammad Hibatul, J. B. T. J. D. U. F. (2011). Analisis Pengaruh Luas

Kebun, Produksi, Dan Harga Ekspor cengker Terhadap Volume Ekspor

Cengkeh Jawa Tengah. Jurnal Of Business Studies, 39–51.

Page 96: ANALISIS PENGARUH PRODUKSI DAN NILAI TUKAR RUPIAH …

76

LAMPIRAN-LAMPIRAN

1. Uji Hipotesis

2. Uji Normalitas

Page 97: ANALISIS PENGARUH PRODUKSI DAN NILAI TUKAR RUPIAH …

77

3. Uji Multikolonialitas

4. Uji Heteroskedastisitas

Page 98: ANALISIS PENGARUH PRODUKSI DAN NILAI TUKAR RUPIAH …

78

5. Uji Autokorelasi

Page 99: ANALISIS PENGARUH PRODUKSI DAN NILAI TUKAR RUPIAH …

79

6. Data Penelitian

Tahun Produksi (Ton)

Nilai Tukar Rupiah

(US$)

Nilai Ekspor (000

US$)

1988 1713335 1,725.00 333868

1989 1964954 1,784.00 244639

1990 2412612 1,880.00 203507

1991 2657600 1,994.50 335481

1992 3266250 2,067.50 356494

1993 3421449 2,111.25 582629

1994 4008062 2,198.00 717811

1995 4479670 2,286.50 747414

1996 4898658 2,362.50 825415

1997 5448508 4,650.00 1446100

1998 5930415 8,025.00 745277

1999 6455590 7,100.00 1114242

2000 7000508 9,595.00 1087278

2001 8396472 10,400.00 1080906

2002 9622345 8,940.00 2092404

2003 10440834 8,465.00 2454626

2004 10830389 9,290.00 3441776

2005 11861615 9,830.00 3756557

2006 17350848 9,020.00 3522810

2007 17664725 9,419.00 7868640

2008 17539788 10,950.00 12375571

2009 19324293 9,400.00 10367621

2010 21958120 8,991.00 13468966

2011 23096541 9,068.00 17261247

2012 26015518 9,670.00 17602180

2013 27782004 12,189.00 15838850

Page 100: ANALISIS PENGARUH PRODUKSI DAN NILAI TUKAR RUPIAH …

80

2014 29278189 12,440.00 17464905

2015 31070015 13,795.00 15385275

2016 31730961 13,436.00 14366754

2017 34940289 13,548.00 18513121

2018 36594813 14,481.00 16530212