pengaruh trigliserida hati terhadap penekanan poduksi glukosa oleh insulin pada pria.docx

8/18/2019 Pengaruh Trigliserida Hati terhadap Penekanan Poduksi Glukosa oleh Insulin pada Pria.docx

1/18

Pengaruh Trigliserida Hati terhadap Penekanan Poduksi Glukosa oleh

Insulin pada Pria

Eunsook S. Jin, Magdalene Szuszkiewicz-Garcia, Jeffrey D. Browning, Jeannie D. Baxter, Nicola !ate, and "raig #. Malloy

Konteks $ %e&a&'uan insulin untuk &enekan 'roduksi glukosa (e'atik terganggu 'ada

su!)ek dengan 'eningkatan trigliserida intra(e'atik * intrahepatic triglycerides [IHTG] +.

Na&un, 'engeta(uan tentang 'eran insulin 'ada 'roduksi glukosa 'ada 'asien dengan

'erle&akan (ati.

Tujuan $ untuk &enilai efek insulin 'ada 'eru!a(an &elalui tiga su&!er glukosa 'las&a yang 'otensial *gliserol, siklus asa& sitrat, dan glikogen+ 'ada 'asien dengan 'erle&akan (ati.

Desain, Latar Belakang, Partisipan, dan Intervensi $ Se&!ilan !elas 'ria dengan kisaran

G */.01-231+ diteliti setela( 'uasa se&ala& dan sela&a (i'erinsuline&ia &enggunakan

magnetic resonance spectroscopy dan stable isotope tracers .

Pengukuran Hasil Utama $ G, glukoneogenesis dari gliserol, glukoneogenesis dari siklus

asa& sitrat, glikogenolisis dan glukosa la!el-" di'roduksi dari siklus asa& sitrat sela&a

(i'erinsuline&ia diukur.

Hasil $ 4ria dengan G yang tinggi &e&iliki 'eru!a(an yang le!i( tinggi &elalui se&ua

)alur yang !erkontri!usi ter(ada' 'roduksi glukosa 'ada saat (i'erinsuline&ia, di!andingkan

dengan 'ria dengan G yang renda(, teta'i &ereka &e&iliki kadar yang sa&a setela(

'uasa. 5le( karena itu, 'ada 'ria dengan 'erle&akan (ati efisiensi insulin terganggu dala&

&enekan 'roduksi glukosa total !aik &elalui tiga )alur !ioki&ia yang !erkontri!usi 'ada

'roduksi glukosa. Deteksi isoto'o&er glukosa dengan &enelan63

" dari 78-63

"39'ro'ionatsela&a (i'erinsuline&ia &enun)ukkan glukoneogenesis yang kontinu dari siklus asa& sitrat

'ada se&ua su!)ek.

Kesimpulan $ 4ene&uan ini !erlawanan dengan konse' !a(wa regulasi )alur 'roduksi

glukosa indi:idual secara selektif terganggu sela&a resistensi insulin (e'atik. 4roduksi

!erle!i(an glukosa saat (i'erinsuline&ia 'ada 'ria dengan 'erle&akan (ati dialki!atkan

su'resi yang tidak adekuat se&ua fluks yang !er'eran 'ada 'roduksi glukosa dala& res'on

ter(ada' insulin.


2/18

#esistensi insulin (e'atik didefinisikan se!agai tingginya 'roduksi glukosa ole( (ati sela&a

(i'erinsuline&ia. ingkat 'roduksi glukosa adala( )u&la( dari fluks &elalui glukoneogenesis

dari siklus asa& sitrat inter&ediet dan gliserol, dan glikogenolisis. %arena fluks &elalui&asing-&asing dari ketiga )alur terse!ut sensitif ter(ada' !er!agai tingkat dari regulasi

ter&asuk eks'resi enzi& s'esifik yang diduga &engatur setia' )alur terse!ut, da'at diteri&a

!a(wa fluks terse!ut &elalui satu )alur atau yang lain da'at secara selektif &eningkat 'ada

'asien yang ke&ungkinan resistensi insulin (e'atik *yaitu 'asien 'erle&akan (ati atau

dia!etes &ellitu sti'e 2+. rigliserida intra(e'atik * G+ da'at &eru'akan :aria!el 'enting

dala& resistensi insulin, dan 'eningkatan trigliserida da'at !erkaitan dengan turunan li'id

yang ter!entuk dari &olekul sinyal 'ng(a&!at ker)a insulin. Na&un, 'engeta(uan tentang )alur 'roduksi glukosa (e'atik 'ada 'asien dengan 'eningkatan G &asi( sedikit. Di

!awa( kondisi 'osta!sor'tif, ada sedikit efek dari G !aik 'ada glikogenolisis atau

glukoneogenesis, teta'i 'engaru( G 'ada )alur 'roduksi glukosa sela&a (i'erinsuline&ia

!elu& dilakukan 'e&eriksaan. Dala& studi ini, ka&i &eneliti fluks dari ketiga su&!er dari

'roduksi glukosa 'ada 'ria dengan 'erle&akan (ati saat kondisi 'uasa &au'un

(i'erinsuline&ia.

Su jek dan !etode

Desain penelitian

Studi ini disetu)ui ole( Institutional Review Board di 8ni:ersitas Texas Southwestern

edical !enter . Setia' 'artisi'an di!erikan infor&ed consent se!elu& !er'artisi'asi. 8ntuk

&enca'ai kisaran dari G, !aik 'ria yang kurus &au'un o!es * M 2/-;/kg/ ta(un+ direkrut. Se&!ilan !elas 'ria &enyelesaikan 'rosedur= &ereka &eru'akan

%aukasian *n?62+, frika- &erika *n?0+, dan sia *n?2+. @anita dieksklusi untuk

&engindari 'otensi ko&'leksitas 'ada 'er!edaan gender dala& sensiti:itas insulin. Su!)ek

dengan tekanan dara( tinggi *A63/


3/18

Gambar 1. Skema prosedur secara keseluruhan. Sebelum infus glukosa [3,4- 13C2], 1H !S ha"i di

se&ua su!)ek, kecuali 'ada su!)ek dengan (i'erlike&i 'uasa. Se&ua 'artisi'an di!erikan diet

terstandarisasi *26// kal$3/ '& se!elu& 'uasa &ala& dan &eneri&a dosis 'erta&a 2 2/ * /1, di!agi

dala& 3 dosis sa&a !anyak+ secara oral 'ada F '&. 4ada $3/ a& (ari !erikutnya, su!)ek

di!awa ke d:anced &aging #esearc( "enter !erlokasi di Nort( "a&'us of 8

Sout(western. Setela( &eneri&a dosis kedua 2 2/, su!)ek diara(kan ke ruang magnetic

resonance " R# scanner 'ada a& untuk dilakukan s'ektrosko'i 6 -M# * 6 -M#S+ untuk


4/18

&engukur G. Setela( 'engukuran, &ereka &eneri&a dosis ketiga dari 2 2/ 'ukul F a&.

Dosis total dari 2 2/adala( 0 g/1 dari !erat !adan+,

dengan target dari /.01 dala& cairan tu!u(. Dua kateter i: di'asang. Satu di'asang di :ena

antecu!ital untuk infus glukosa *3.;- 63" 2+ di !awa( kondisi !asal, 'uasa, dan 2/1 dekstrosa

dan insulin 'ada keadaan (i'erinsuline&ia-euglike&ik * -E+. %ateter :ena retrograd 'ada

dorsal tangan di'asang untuk 'enga&!ilan dara(. angan yang di'asangi kateter :ena

dite&'atkan dala& kotak 'anas / / " untuk arterialisasi dari dara( :ena. 4ada /F$;/ dan

/F$0/ a&, dara( *6 & + dia&!il untuk 'engukuran glukosa awal. 'ada 6/ a&, dara( *6/ & +

dia&!il lagi untuk 'ersia'an 'e&!erian insulin, 'engukuran glukosa, dan analisis ki&ia

dara(. Segera setela( 'enga&!ilan dara(, su!)ek &eneri&a infus !olus glukosa *3.;- 63" 2+

*>.2/F &ol


5/18

'erle&akan (ati. Glukosa dara( dikon:ersi &en)adi &onoacetone glukosa *M G+ untuk

akusisi 63"-NM# se'erti yang di)elaskan se!elu&nya.

Produksi glukosa dari glikogen, gliserol, dan siklus asam sitrat

4roduksi glukosa endogenous *EG4+ setela( 'uasa se&ala& di'erkirakan dari

'engenceran infus glukosa 73,;- 63" 29 &enggunakan analisis 63"-NM# dari M G di!entuk

dari glukosa. EG4 sela&a keadaan -E di'rkirakan dari 'engenceran kandungan 2 dala&

'osisi glukosa 2 se!agai !erikut. %andungan 2 dala& glukosa 2 diga!ungkan (anya 'ada

keadaan *glukosa- 2 7sela&a keadaa( -E9+ di(itung &enggunakan ru&us$ glukosa- 2 ?

glukosa- 2 *dala& keadaan -E+ K L x glukosa- 2 *!asal+, di &ana glukosa- 2 *dala&

keadaan+ adala( 'eningkatan kandungan 2 dala& glukosa 2 'ada ak(ir dari keadaan

terse!ut, dan glukosa- 2 *!asal+ &eru'akan kandungan 'ada ak(ir infus !asal. % adala(

fraksi dari glukosa sirkulasi dari kondisi !asal ke keadaan -E, dan ini di'erkirakan ole(

residual 73,;- 63" 29 glukosa di !awa( keadaan -E$ % ? 73,;- 63" 29 glukosa *keadaan -E+


6/18

Indeks resistensi insulin

ndeks dari resistensi insulin (e'atik *6>+ di(itung dengan &engalikan EG4 dan

insulin 'las&a 'uasa * %asting &lasma Insulin [%&I] +. Model 'enilaian (o&eostasis-'erkiraan

resistensi insulin * 5M - #+ di(itung dengan &engalikan L4 dan glukosa dara( 'uasa,di!agi dengan konstanta 22.0.

"nalisis statistik

Data ditun)ukkan se!agai &ean Q SE. 4er!andingan antara kelo&'ok dili(at

&enggunakan one'way N5O . 4er!edaan dala& nilai &ean di'erti&!angkan secara

statistik signifikan 'ada tingkat 'ro!a!ilitas kurang dari 01 *4C./0+.

Hasil

Hu ungan antara perlemakan hati dengan varia el klinis dan resistensi insulin

#ata-rata G adala( 6.3 Q /.31 untuk kelo&'ok G yang renda( dan 63.6 Q

2.;1 untuk kelo&'ok G yang tinggi. 8sia dan tingkat ! 6c, kolestrol total, D ,

D , gliserol, as'artat a&inotransferase, dan alanin a&inotransferase tidak !er!eda secara

signifkan antara kelo&'ok-kelo&'ok terse!ut. Na&un, 'ria dengan G yang tinggi

&e&iliki M , L4 , "-'e'tida, glukosa, rasio &olar dari "-'e'tida


7/18

dengan G tinggi * a&!a(an Ga&!ar 6, B dan "+. Se&ua 'artisi'an &e&iliki glukosa

urin * /.> &&ol< + sela&a keadaan terse!ut.


8/18

Gambar 2. Spek"rum H / ! un"uk 0$ ang diperoleh dari glukosa darah dan kon"ribusi rela"if glikan"ara kelompok ;H $ rendah dan "inggi. on"ribusi rela"if dari glikogen se"elah puasa malam "e"ap


9/18


10/18

Gambar 3. 0liran melalui %alur produksi glukosa pada pria dengan perlemakan ha"i. Se"elah puasa


11/18

#alur produksi glukosa selama puasa pada pria dengan perlemakan hati

4eca(an kontri!usi dari glikogen, gliserol, dan siklus asa& sitrat ditentukan dari relatif

kandungan 2 dala& 2, 0 dan > dari glukosa. %arena setia' kar!on glukosa yang !erasal

dari siklus asa& sitrat (arus &elewati fosfoenol'iru:at *4E4+, fluks dari 4E4 sa&a ter(ada'fluks dari siklus asa& sitrat. S'ektrul 2 -NM# ti'ikal dari M G !erasal dari glukosa setela(

'uasa& se&ala& ditun)ukkan dala& Ga&!ar 2 . Sinyak yang !esar 'ada 'osisi > S

&engindikasikan !a(wa su!stansial fraksi dari glukosa !erasal dari siklus asa& sitrat.

4er!edaan antara kandungan 2 dala& 'osisi 2 dan 0 &enun)ukkan !a(wa !agian yang

signifikan !erasal dari glikogen. Se!agai 'er!andingan, 'er!edaan kandungan 2 antara 0

dan > S &engindikasikan !a(wa kontri!usi gliserol renda( di!andingkan dengan

glikogenolisis atau glukoneogenesis dari 4E4. idak ada 'er!edaan dala& kontri!usi relatif dari tiga su&!er antara kelo&'ok G renda( dan tinggi. Setela( 'uasa se&ala&, fraksi

glukosa yang !erasal dari 4E4 *03 Q 21+, glikogen *3/ Q 21+, dan gliserol *6 Q 61+ sa&a

'ada seliuru( su!)ek, tan'a &e&'er(atikan tingkat G.

ingkat a!solut 'roduksi glukosa dari 4E4, glikogen, dan gliserol ditentukan dari

&engalikan fraksi kontri!usi indi:idual dan EG4 *Ga&!ar 3+. Setela( 'uasa se&ala&, EG4,

glikogenolisis, dan glukoneogenesis dari gliserol sa&a antara kelo&'ok G tinggi dan

renda( *Ga&!ar 3, -"+, teta'i glukoneogenesis dari 4E4 sedikit &eningkat 'ada 'ria

dengan G yang tinggi. *Ga&!ar 3D+.

#alur produksi glukosa selama keadaan hiperinsulinemia pada pria dengan perlemakan

hati

%andungan 2 dala& glukosa sela&a keadaan -E le!i( renda( di!andingkan 'ada

&ereka setela( 'uasa se&ala& karena infus glukosa eksogenous dan su'resi EG4. al ini

diilustrasikan dala& Ga&!ar 2B, di &ana kandungan dala& se&ua 'osisis )elas &enurun

di!andingkan sinyal natural yang &eli&'a( dari dua gru' &etil dari M G. 4eru!a(an kecil

dala& kontri!usi relatif dideteksi sela&a keadaan -E ketika di!andingkan dengan di !awa(

keadaan 'uasa *Ga&!ar 2"+= kontri!usi relatif gliserol d?&enurun *6 Q61 63 Q 21$

4?/./6 +, sedangkan kontri!usi 4E4 relatif &eningkat *03 Q 21 >/ Q 21= 4?/./2/+.

%ontri!usi glikogen relatif teta' sa&a *3/ Q 21 2 Q 21= 4?/.;33+. Na&un,, kontri!usi

relatif dari glikogen, gliserol, dan 4E4 sela&a keadaan -E teta' sa&a tan'a &eli(at G.

Ber!eda dengan adanya 'er!edaan &ini&al di !awa( kondisi 'uasa, se&ua fluks dariEG4 dan )alur 'endukung di !awa( keadaan -E le!i( tinggi 'ada 'ria dengan G yang


12/18

tinggi di!andingkan dengan kelo&'ok G renda( *Ga&!ar 3+. nsulin tidak efisien dala&

su'resi )alur 'roduksi glukosa 'ada 'ria dengan 'erle&akan (ati.

Ta el $% Karakteristik Klinis dan Biokimia Su jek setelah Puasa !alam dan dalam

Keadaan H&'Karakteristik IHTG rendah ()*%*+ IHTG tinggi

(-*%*+.ilai P

G, 1 6.3 Q /.3 63.6 Q 2.; C.//68sia, y ;0 Q 2 ;; Q ; .F32I!T, kg/m 0 2>.6 Q /.F 32.> Q 6.; .//6

G5 2 )a& *glukosa+,&&ol<

>.0 Q /.; .0 Q /. ./22

# (e'atic *EG4 x L4 + 6./ Q /.6 3.2 Q /.> C.//65M - # /. Q /.6 2. Q /. C.//6

4las&a sela&a 'uasaGlukosa, &&ol< ;. Q /.6 0. Q /.> ./60

! 6c,1 0.; Q /.6 0.F Q /.0 .62;rigliserida, &&ol< 6.6 Q /.2 6. Q /.3 ./;3

%olesterol total, &&ol< ;.; Q /.3 ;. Q /.; .;3D -kolesterol,&&ol< 6.2 Q /.6 6.6 Q /.6 .3;/D -kolesterol, &&ol< 2. Q /.2 2.F Q /.; .> >S , 8< 23 Q 3 2 Q .066

, 8< 22 Q ; ;6 Q 6; .6/nsulin, 8 Q /. F./ Q 2.0 ./30

Gliserol, &&ol< /.6> Q /./6 /.6 Q /./2 .;3F NEL s, &&ol< /.FF Q /./; 6.6 Q /./0 ./2/

4las&a sela&a keadaan -EGlukosa, &&ol< ;. Q /.6 0.6 Q /.6 ./0

nsulin, 8


13/18

Gambar 4. roduksi glukosa dari siklus asam si"ra" selama keadaan hiperinsulinemia. asukn a pro B23= +4 , double" berkai"an dengan B4 = + 8, double" berkai"an dengan B 8= S, single". , 12C= D, 13

'erta&a dari insulin dan diikuti ole( dosis kedua dan dosis ak(ir 'ada 3/ dan 0/ &enit,

!erturut-turut, sela&a keadaan terse!ut *Ga&!ar 6+.

4ola 63" dala& glukosa *Ga&!ar ; + &eru'akan !ukti yang tidak diragukan untuk

glukoneogenesis dari siklus asa& sitrat sela&a (i'erinsuline&ia. Se&ua su!)ek &enun)ukkan

isoto'o&er glukosa dengan63

" !erasal dari 78-63

" 39'ro'ionat. %andungan yang di)u&la(kandengan 76,2- 63" 29-, 72,3-63" 29-, 76,2,3-63" 39-, 7;,0- 63" 29-, 70,>-63" 29-, dan 7;,0,>- 63" 39 glukosa


14/18

dala& dara( kira-kira /.2K6.21. %andungan yang di)u&la(kan dala& glukosa dara( le!i(

tinggi sedikit 'ada 'ria dengan G yang tinggi *Ga&!ar ;B+.

Pem ahasan

nalisis 'roduksi glukosa dala& (ati 'ada su!)ek &anusia &eru'akan suatu tantangan

karena ka'asitas (ati yang se(at untuk dengan &uda( !erganti di antara !er!agai su&!er-

su&!er !ioki&ia untuk &eng(asilkan glukosa setela( 'uasa satu &ala&. Dala& studi ini,

la!el- 63" glukosa digunakan untuk 'er(itungan 'er'utaran dan 2 25 digunakan secara

si&ultan &enggunakan se!ua( 'endekatan konse'tual yang dike&!angkan untuk

s'ektro&etri &assa untuk &enilai kontri!usi relatif dari !er!agai )alur ke EG4. Dala& studiak(ir-ak(ir ini, &etode 63" dan 2 da'at diintegrasikan karena, tidak se'erti s'ektro&etri

&assa, ini &eru'akan (al yang seder(ana &enggunakan NM# untuk &engukur 'osisi-

s'esifik kandungan 63" dan 2 dala& glukosa di &ana terda'at kedua isoto' ini. %e&a&'uan

ini untuk &eli(at !er!agai reaksi dala& 'roduksi glukosa secara si&ultan diga!ung dengan

kon:nsional 6 -M#S dari le&ak (ati unuk &enilai kenungkinan interaksi antara G dan

)alur EG4. da 'engaru( &ini&al dari G 'ada )alur 'roduksi glukosa setela( 'uasa

se&ala&. Na&un, 'ria dengan 'erle&akan (ati &e&iliki fluks yang le!i( tinggi &elalui

ketiga )alur dari EG4 sela&a keadaan (i'erinsuline&ia. %arena EG4 uta&anya !erasal dari

(e'atik, ka&i &enyi&'ulkan !a(wa resistensi insulin (e'atik 'ada 'erle&akan (ati

dikarakteristik ole( kegagalan untuk &enekan fluks &elalui se&ua )alur dari 'roduksi

glukosa.

1luks relati2 melalui jalur produksi glukosa oleh 0H&.!3

8ntuk 'engukuran glikogenolisis relatif dan glukoneogenesis 'ada su!)ek &anusia,

andau dkk &e&'o'ulerkan 'enggunaan 2 25 diikuti ole( 'engukuran dari rasio kandungan2 dala& 0 relatif sa&'ai 2 ole( s'ektro&etri &assa untuk &enilai ga!ungan

glukoneogenesis dari gliserol dan siklus asa& sitrat. Meski'un sensiti:itas s'ektro&etri

&assa tinggi, 2 -NM# da'at &engukur kandungan 2 dala& tu)u( te&'at dala& satu kali

eks'eri&en, dan al(asil, &eru'akan (al yang seder(ana untuk &e&!edakan glukoneogenesis

dari gliserol dengan glukoneogenesis dari siklus asa& sitrat. asil dari studi ini konsisten

dengan la'oran se!elu&nya &engenai 'roduksi glukosa dala& kondisi 'osta!sor'si. 4ada

su!)ek yang se(at, tergantung 'ada durasi 'uasa, gliserol !erkontri!usi dari sekitar 01 (ingga


15/18

221 dari EG4. %a&i )uga &ene&ukan !a(wa kontri!usi gliserol relatif sela&a

(i'erinsuline&ia le!i( kurang di!andingkan at kondisi 'osta!sor'tif. Se!aliknya, kontri!usi

4E4 relatif &eningkat sela&a (i'erinsuline&ia. 4enga&atan ini &enarik karena kontri!usi

relatif ko&!inasi dari glukoneogenesis secara keseluru(an *gliserol dan 4E4+ tidak diu!a(

ole( (i'erinsuline&ia, &eski'un (anya kontri!usi relatif gliserol &enurun sedangkan

kontri!usi relatif 4E4 &eningkat.

Interaksi antara jalur produksi glukosa dan lemak hepatik

Dite&ukan 'ola yang &iri' 'ada 'roduksi glukosa setela( 'uasa &ala& tan'a

&e&'er(atikan kandungan G, se'erti yang tela( dila'orkan se!elu&nya *>, +. 4ada studi

ini, (anya sedikit 'eningkatan glukoneogenesis dari siklus asa& sitrat yang dia&ati 'ada 'ria

dengan 'erle&akan (ati. Na&un, 'ria dengan 'erle&akan (ati resisten ter(ada' insulin

setela( 'uasa &ala& karena &ereka &e&iliki tingkat insulin yang le!i( tinggi, yang

dikonfir&asi ole( indeks resistensi insulin (e'atik *&is, EG4 x xL4 + dan 5M - # * a!el

6+.

Dala& kontras &arker 'ada interaksi &ini&al antara G dan EG4 setela( 'uasa

&ala&, terda'at 'er!edaan yang dra&atis dala& )alur EG4 sela&a keadaan (i'erinsuline&ia

'ada 'ria !erdasarkan kandungan G. %arena reaksi katalase enzi& s'esifik diangga'

&e&iliki 'eran 'enting dala& regulasi EG4 &elalui )alur yang !er:ariasi se!agai res'on

ter(ada' insulin *26+, se!ua( konse' yang 'o'uler, yaitu 'roduksi glukosa (e'atik yang

!erle!i( 'ada keadaan resisten insulin &encer&inkan aliran !erle!i( 'ada )alur tertentu.

Desain eks'eri&en ini K 'engukuran !ersa&aan aliran 'ada setia' )alur- &e&ungkinkan

e:aluasi konse' ini. %etika dianalisa &enggunakan G se!agai :aria!el inde'enden,

resistensi insulin (e'atik 'ada 'erle&akan (ati adala( karena sensitifitas yang tu&'ul

ter(ada' insulin dala& &enekan aliran &elalui se&ua )alur 'roduksi glukosa di!andingkan

dengan aliran yang 'ersisten &elalui )alur tertentu.

Na&un, 'enga&atan ini tidak !erarti !a(wa aliran yang &elalui se&ua )alur secara

kuantitatif &e&'unyai 'eran yang sa&a dala& EG4 !erle!i(an sela&a keadaan

(i'erinsuline&ia. Secara s'esifik, 4E4"% di'erkirakan &e&iliki 'eran 'enting dala&

regulasi EG4 karena 4E4"% &engu!a( oksaloasetat &en)adi 4E4, yang &eru'akan langka(

'erta&a glukoneogenesis dari siklus asa& sitrat. Secara kuantitatif, kontri!usi relati:e

glukoneogenesis dari siklus asa& sitrat le!i( tinggi di!andingkan dengan glukoneogenesis

dari gliserol atau dengan glikogenolisis. %arena itu, glukoneogenesis dari siklus asa& sitrat


16/18

&e&iliki 'eran yang le!i( signifikan setela( 'uasa &ala& di!andingkan dengan aliran

lainnya. 4enga&atan ini setela( 'uasa 60 )a& tidak da'at dia'likasikan 'ada kondisi

'ost'randial atau setela( 'uasa yang 'endek, di&ana ka&i &eng(ara'kan kontri!usi yang

&eningkat dari glikogen *dan kontri!usi yang !erkurang dari glukoneogenesis+ karena

glikogen yang !erli&'a( dala& (ati.

Glukoneogenesis dari siklus asam sitrat selama hiperinsulinemia

Meski'un infus insulin dengan la)u yang le!i( renda( &ungkin le!i( sesuai untuk

&enelusuri efek insulin ter(ada' EG4, la)u yang le!i( tinggi * / &8-63" 29-, dan 7;,0,>- 63" 39+ (arus !erasal (anya dari 'ro'ionate 78- 63" 39. soto'o&er

glukosa yang !e!era'a kali dita&!a(kan ini tidak da'at di(asilkan dari 'e&asukan glukosa

73,;- 63" 29 sela&a 'eriode !asal. Glikolisis glukosa 73,;- 63" 29 &eng(asilkan triosa dengan

isoto'o&er la!el tunggal 'ada 'osisi kar!on 6 atau kar!on 3. %etika triosa la!el tunggal

&asuk dala& glukoneogenesis, triosa ini akan ke&!ali &eng(asilkan isoto'o&er glukosa

la!el tunggal 'ada 'osisi kar!on 3 atau kar!on ;. soto'o&er glukosa la!el tunggal tidak

di&asukkan dala& esti&asi glukosa 'las&a yang !erasal dari 'ro'ionat 78- 63" 39 karena

glukosa yang dila!el 'ada kar!on tunggal akan &eningkatkan keli&'a(an ala&i 63" atau dari

&eta!olis&e glukosa 73,;- 63" 29.

soto'o&er glukosa dengan 63" dari 'ro'ionat 78- 63" 39 dio!ser:asi 'ada se&ua 'ria.

Molekul glukosa yang !erasal dari 'ro'ionat &uncul 'ada 'ena&!a(an yang le!i( tinggi

dala& glukosa dara( 'ada 'ria dengan 'erle&akan (ati. 5!ser:asi ini da'at di)elaskan ole(

dua faktor$ 'e&asukan glukosa dengan la)u yang le!i( renda( sela&a keadaan -E, dan

glukoneogenesis yang le!i( tinggi dari siklus asa& sitrat 'ada 'ria dengan G tinggi yang

diukur ole( 'ena&!a(an 2 glukosa. Glukoneogenesis sela&a (i'erinsuline&ia !iasanya

diangga' ditekan se'enu(nya. Basu dkk *22+ &enga&ati glukoneogenesis yang teta'

!erlangsung sela&a keadaan -E &enggunakan &etode 2 25 teta'i &e&'eringatkan !a(wa

siklus glikogen dan reaksi transaldolase da'at &enye!a!kan esti&asi yang le!i( tinggi. 4ada

studi ini, tingkat insulin 'las&a kira-kira ; kali le!i( tinggi di!andingkan dengan studi yang


17/18

dilakukan Basu dkk *22+. 4enga&atan glukosa 'las&a yang !erasal dari 'ro'ionat 78- 63" 39

&enun)ukkan glukoneogenesis yang 'eristen dari siklus asa& sitrat sela&a (i'erinsuline&ia.

Deteksi glukosa 'las&a yang !erla!el !anyak 'ada kondisi ini tidak da'at &uncul !aik

se!agai artefak siklus glikogen &au'un reaksi transaldolase, dan karena itu, (asil ini

&endukung kesi&'ulan se!elu&nya *22+. Se'engeta(uan ka&i, studi ini &eru'akan studi

'erta&a yang &enyediakan 'engukuran langsung ter(ada' 'roduksi glukosa &anusia sela&a

keadaan -E dengan &e&asukkan )e)ak yang da'at &elalui siklus asa& sitrat.

%a&i &e&ili( untuk &enyusun su!)ek !erdasarkan G. Setia' su!)ek di'ela)ari

dengan keadaan -E sela&a 2 )a& untuk &enentukan 'engaru( G ter(ada' &eta!olis&e,

diukur dengan 'rotocol keadaan ini. 4enting untuk di'er(atikan !a(wa (asil yang sedikit

!er!eda da'at ter)adi 'ada keadaan -E sela&a 3 )a&. Menurut Do!erne, dkk *23+, durasiyang le!i( 'an)ang dila'orkan da'at &eningkatkan 'enggunaan glukosa dengan 'rogresif

(ingga 0 )a&. %arelis, dkk *2;+ &ela'orkan !a(wa sensiti:itas insulin &eningkat kira-kira

6/1 'ada keadaan -E sela&a 3 )a& di!andingkan sela&a 2 )a&. 4enga&atan ini &e&!eri

kesan !a(wa EG4 akan sedikit le!i( renda( 'ada studi ini )ika keadaan -E !erlangsung

le!i( la&a. Na&un, kesi&'ulan ka&i &engenai EG4 'ersisten akan (a&'ir teta' sa&a walau

dengan keadaan -E yang le!i( 'an)ang.

Interaksi antara IHTG dan 3esistensi Insulin

Setela( 'uasa &ala&, tingkat insulin 'las&a dan "-'e'tide tinggi 'ada 'ria dengan

G tinggi. Mereka )uga &e&iliki rasio &olar "-'e'tide


18/18

#esistensi insulin (e'atic 'ada 'ria dengan G tinggi &e&iliki karakteristik fungsi insulin

yang rusak dala& &enekan ketiga su&!er 'roduksi glukosa di!andingkan dengan fungsi

insulin yang !erkurang 'ada )alur tertentu. Studi ka&i &endukung 'andangan !a(wa

kandungan G &eru'akan target tera'i yang 'enting, tidak (anya &encega( 'rogesifitas

'enyakit (ati teta'i )uga untuk &e&'er!aiki &eta!olis&e glukosa siste&ik.

pengaruh trigliserida hati terhadap penekanan poduksi glukosa oleh insulin pada pria.docx

Documents