pengaruh temperatur terhadap kelarutan

Upload: sensa-andang

Post on 06-Apr-2018

235 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/3/2019 Pengaruh Temperatur Terhadap Kelarutan

    1/21

    BAB I

    PENDAHULUAN

    I.I Latar Belakang

    Dalam istilah kimia fisika, larutan dapat dipersiapkan dari campuran yang

    mana saja dari tiga macam keadaan zat yaitu padat, cair, dan gas. Misalnya suatu

    zat terlarut padat dapat dilarutkan baik dalam zat padat lainnya, cairan atau gas,

    dengan cara yang sama untuk zat terlarut dan gas. Dalam farmasi perhatian

    terhadap larutan sebagianbesar terbatas pada pembuatan larutan dari suatu zat

    padat, zat cair dalam suatu pelarut cair dan tidak begitu sering larutan suatu gas

    dalam pelarut cair.

    Larutan memainkan peran penting dalam kehidupan sehari-hari. Di alam

    kebanyakan reaksi berlangsung dalam larutan air. Tubuh menyerap mineral,

    vitamin, dan makanan dalam bentuk larutan. Pada tumbuhan nutrisi diangkut

    dalam larutan air ke semua bagian jaringan. Obat-obatan biasanya merupakan

    larutan air atau alkohol dari senyawa fisiologis aktif. Banyak reaksi-reaksi kimia

    yang dikenal, baik dalam laboratorium atau di industri terjadi dalam larutan.

    Kuantitas relaitif suatu zat tertentu dalam larutan disebut konsentrasi.

    Konsentrasi merupakan salah satu faktor penting menentukan cepat atau

    lambatnya reaksi berlangsung.

    Untuk meramalkan sifat larutan tidak dapat langsung dari sifat komponennya,

    karena dalam campuran terdapat banyak interaksi antara komponen penyusunnya.

  • 8/3/2019 Pengaruh Temperatur Terhadap Kelarutan

    2/21

    Oleh sebab itu, perlu dibuat suatu model larutan sebagai standar untuk

    mengungkapkan hubungan antara komposisi dengan sifat larutan.

    I.2 Maksud percobaan

    untuk mengetahui dan memahami cara penentuan kelarutan suatu sampel

    terhadap pH dan suhu yang berbeda.

    I.3 Tujuan percobaan

    untuk menentukan kelarutan suatu zat secara kuantitas dan menjelaskan

    pengaruh temperatur dan pH terhadap kelarutan.

    I.4 Prinsip percobaan

    penentuan kelarutan suatu zat terhadap pH yang berbeda dengan

    menggunakan metode alkalimetri dan penentuan kelarutan suatu zat terhadap suhu

    yang berbeda dengan menggunakan metode alkalimetri.

  • 8/3/2019 Pengaruh Temperatur Terhadap Kelarutan

    3/21

    BAB II

    TINJAUAN PUSTAKA

    II.I Teori Ringkas

    Larutan didefinisikan sebagai sediaan cair yang mengandung satu atau lebih

    zat kimia yang dapat larut, biasa dilarutkan dalam air, yang karena bahan-

    bahannya, cara peracikan atau penggunaanya, tidak dimasukan kedalam golongan

    produk lainnya.(1) Sedangkan kelarutan didefinisikan dalam besaran kuantitatif

    sebagai konsentrasi zat terlarut dalam larutan jenuh pada temperatur tertentu, dan

    secara kualitatif didefinisikan sebagai interaksi spontan dari dua atau lebih zat

    untuk membentuk dispersi molekuler homogen.(2)

    Kekuatan tarik-menarik di antara atom-atom menyebabkan pembentukkan

    molekul dan ion. Apabila molekul-molekul saling mempengaruhi maka terjadi

    gaya tarik-menarik yang menyebabkan molekul bersatu, sedangkan gaya tolak-

    menolak mencegah interpenetrasi dan destruksi molekuler.(1)

    Bila dua atau lebih zat yang tidak bereaksi dicampur, campuran yang terjadi

    ada 3 kemungkinan :

    a. Campuran kasar, contoh campuran tanah dan pasir, gula dan garam dansebagainya

    b. Dispers koloid, contoh larutan larutan tanah liat dan air, sol. Fe(OH)3c. Larutan sejati, contoh larutan gula dalam air

    Dua jenis campuran yang pertama bersifat heterogen dan dapat dipisahkan

    secara mekanis. Sedang larutan bersifat homogen dan tidak dapat dipisahkan

    secara mekanis. Atas dasar ini larutan didefinisikan sebagai campuran homogen

  • 8/3/2019 Pengaruh Temperatur Terhadap Kelarutan

    4/21

    antara dua zat atau lebih. Keadaan fisika suaru zat dapat berupa gas, cair, atau

    padat, dengan perbandingan yang berubah-ubah pada jarak dan luas.(3)

    Suatu zat dapat larut dalam pelarut, tetapi jumlahnya selalu terbatas. Batas itu

    disebut kelarutan. Kelarutan adalah jumlah zat terlarut yang dapat larut dalam

    sejumlah pelarut pada suhu tertentu sanpai membentuk larutan jenuh. Daya larut

    suatu zat berbeda-beda, tergantung dari sifat zat terlarut dan pelarutnya. Ada

    beberapa zat yang mudah larut, dan ada pula yang sukar larut. Biasanya

    dinyatakan dalam gram zat terlarut per 100 ml atau per 100 gr pelarut. (4)

    a. Larutan jenuhLarutan jenuh adalah larutan yang telah mengandung zat terlarut dalam jumlah

    maksimal, srhingga tidak dapat ditambahkan lagi zat terlarut. Pada keadaan ini

    terjadi keseimbangan antara solut yang larut dan yang tidak larut atau kecepatan

    pelarut sama dengan kecepatan pengendapan.

    b. Larutan lewat jenuhLarutan lewat jenuh adalah suatu larutan yang mengandung zat terlarut dalam

    konsentrasi lebih banyak daripada yang seharusnya ada pada temperatur tertentu,

    terdapat juga zat terlarut yang tidak larut.(1)

    Ahli farmasi mengetahui bahwa air adalah pelarut yang baik untuk garam, gula

    dan senyawa sejenis, sedang minyak mineral dan benzen biasanya merupakan

    pelarut untuk zat yang biasanya hanya sedikit larut dalam air. Penemuan empiris

    ini disimpulkan dalam pernyataan like disolve like. Ada beberapa jenis pelarut

    yang diketahui, yaitu (1)

  • 8/3/2019 Pengaruh Temperatur Terhadap Kelarutan

    5/21

    a. Pelarut polarkelarutan obat sebagian besar disebabkan oleh polaritas dari pelarut, yaitu oleh

    dipol momennya. Pelarut polar melarutkan zat terlarut ionik dan zat polar lain.

    Pelarut polar mengurangi gaya tarik antara ion dalam kristal yang bermuatanberlawanan seperti natrium klorida

    Pelarut polar memecahkan ikatan kovalen dari elektrolit kuat dengan reaksiasam basa karena pelarut ini amfiprotik. Contoh, air menyebabkan ionisasi HCl

    Pelarut polar mampu mengsovasi molekul dan ion dengan adanya gayainteraksi dipol, terutama pembentukan ikatan hidrogen, yang menyebabkan

    kelarutan dari senyawa tersebut

    b. Pelarut non polarPelarut non polar tidak dapat mengurangi gaya tarik menarik antara ion-ion

    elektrolit kuat dan lemah, karena tetapan dielektrik yang rendah

    Pelarut polar tidak dapat memecahkan ikatan kovalen dan elektrolit yangberionisasi lemah karena pelarut non polar termasuk dalam golongan aprotik

    Senyawa non polar dapat melarutkan zat terlarut non polar dengan tekanandalam yang sama melalui interaksi dipol induksi

    Daya larut cairan dalam cairan lain sangat berbeda-beda mulai dapat

    bercampur sempurna, bercampur sebagian, sampai tidak bercampur sama sekali.

    Demikian pula zat padat dalam cairan, mulai ada yang larut sempurna sampai

    dengan yang tidak larut. Kelarutan zat selain bergantung dari sifat solut dan

    pelarutnya juga dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu :(5)

  • 8/3/2019 Pengaruh Temperatur Terhadap Kelarutan

    6/21

    a. Pengaruh suhuPengaruh kenaikan suhu pada kelarutan zat berbeda-beda antara yang satu

    dengan yang lainnya. Tetapi pada umumnya kelarutan zat padat dalam cairan

    bertambah dengan naiknya suhu, karena kebanyakan proses pembentukkan

    larutannya bersifat endoterm. Sebagai perkecualian ada beberapa zat yang

    kelarutannya menurun dengan naiknya suhu seperti serium sulfat dan natrium

    sulfat karena proses pelarutannya bersifat eksoterm. Berbeda dengan zat padat,

    kelarutan suatu gas menurun dengan naiknya suhu. Hal ini disebabkan pada

    pembentukkan larutannya selalu bersifat eksoterm. Kenaikan suhu akan

    memudahkan molekul-molekul gas memisahkan diri untuk menguap

    meninggalkan pelarut. Contohnya, gas karbon dioksida berbuih-buih keluar dari

    minuman berkarbonat jika dipanasi.

    b. Pengaruh tekananPerubahan tekanan mempunyai pengaruh yang kecil terhadap kelarutan suatu

    zat cair atau zat padat dalam pelarut cair. Tetapi kelarutan gas selalu bertambah

    dengan bertambahnya tekanan. Sebagai contoh, suatu minuman yang mengandung

    karbonat, dibotolkan dengan tekanan tinggi dibawah 3-4 atm supaya CO2 yang

    larut didalamnya besar. Jika tutup dibuka, tekanan didalam botol turun sampai 1

    atmdan gelembung CO2 lepas. Ini menunjukkan kelarutan CO2 dengan turunnya

    tekanan.

    c. Pengaruh pHKelarutan sejumlah besar bahan bahan obat organik yang penting, baik

    berupa asam lemah ataupun basa lemah, tergantung pada ukuran yang luas dari

  • 8/3/2019 Pengaruh Temperatur Terhadap Kelarutan

    7/21

    pH pelarut. pH larutan air dari garam diubah dengan penambahan alkali, basa

    bebas dapat terpisah dari larutan kecuali bila kelarutannya dalam air memadai.

    Senyawa asam lemah dalam larutan alkalis membentuk garam yang dapat larut

    dalam air dan dapat terpisah dari larutan karena penurunan pH.(1)

    d. Pengaruh bentuk dan ukuran partikelKelarutan suatu zat akan akan naik dengan berkurangnya ukuran partikel suatu

    zat. Konfigurasi molekul dan bentuk susunan kristal juga berpengaruh terhadap

    kelarutan zat. Partikel yang bentunya tidak simetris lebih mudah larut bila

    dibandingkan partikel yang bentuknya simetris.

    e. Pengaruh penambahan zat-zat lainSurfaktan adalah suatu zat yang sering digunakan untuk menaikkan kelarutan

    suatu zat. Molekul surfaktan terdiri atas dua bagian yaitu bagian polar dan non

    polar. Apabila didispersikan dalam air pada konsentrasi yang rendah, akan

    berkumpul pada permukaan dengan mengorientasi bagian polar ke arah air dan

    bagian non polar ke arah udara, membentuk suatu lapisan monomolekul.

    f. Viskositas (6)Turunnya viskositas pelarut akan memperbesar kecepatan pelarutan suatu zat

    sesuai dengan persamaan einstein. Naiknya temperatur juga akan menurunkan

    viskositas sehingga memperbesar kecepatan pelarutan.

    g.Pengadukan

    Kecepatan pengadukan akan mempengaruhi tebal lapisan difusi (b). Bila

    pengadukan cepat maka tebal lapisan difusi berkurang sehingga menaikkan

    kecepatan pelarutan suatu zat.

  • 8/3/2019 Pengaruh Temperatur Terhadap Kelarutan

    8/21

    Selain faktor-faktor yang disebutkan diatas kecepatan pelarutan suatu zat

    aktif dari bentuk sediaannya dipengaruhi pula oleh faktor formulasi dan teknik

    pembuatan sediaan tersebut. Penentuan kecepatan pelarutan suatu zat dapat

    dilakukan dengan metode :

    a. Metode suspensiBubuk zat padat ditambahkan pada pelarut tanpa pengontrolan yang eksak

    terhadap luas permukaan partikelnya. Sampel diambil pada waktu-waktu tertentu

    dan jumlah zat yang larut ditentukan dengan cara yang sesuai

    b. Metode permukaan konstanZat ditempatkan dalam suatu wadah yang diketahui luasnya, sehingga variabel

    perbedaan luas permukaan efektif dapat dihilangkan. Biasanya zat dibuat tablet

    terlebih dahulu. Kemudian sampel ditentukan seperti pada metode suspensi.

    II.2 Uraian Bahan (7)

    1. Asam salisilat Nama resmi : Acidum Salicylicum

    Nama lain : Asam salisilat

    Rumus molekul : C7O6H3

    Berat molekul : 138,12

    Pemerian : hablur ringan tidak berwarna atau serbuk berwarna putih;

    hampir tidak berbau; rasa agak manis dan tajam

    Kelarutan : larut dalam 550 air dan dalam 4 bagian etanol (95%) P,

    mudah larut dalam kloroform P dan dalam eter P, larut

  • 8/3/2019 Pengaruh Temperatur Terhadap Kelarutan

    9/21

    dalam larutan amonium asetat P, dinatrium hidrogenfosfat

    P, kalium sitrat P, dan natrium sitrat P

    Penyimpanan : dalam wadah tertutup baik

    Penggunaan : keratolitikum, anti fungi

    2. Aquadest Nama resmi : Aqua Destilata

    Nama lain : air suling

    Rumus molekul : H2O

    Berat molekul : 18.02

    Pemerian : cairan jernih, tidak berwarna, tidak berbau, tidak

    mempunyai rasa

    Penyimpanan : dalam wadah tertutup baik

    3.Natrium Hidroksida Nama resmi : Natrii Hydroxidum

    Nama lain : Natrium hidroksida

    Rumus Molekul : NaOH

    Berat molekul : 40,00

    Pemerian : putih atau praktis putih, masa melebur berbentuk pellet,

    serpihan atau batang bentuk lain

    Kelarutan : mudah larut dalam air dan etanol 95% p

    Penyimpanan : dalam wadah tertutup rapat

    Penggunaan : sebagai larutan titer, larutan baku sekunder

  • 8/3/2019 Pengaruh Temperatur Terhadap Kelarutan

    10/21

    BAB III

    METODE KERJA

    III.I Alat-alat Yang Digunakan

    1. Bunsen2. Buret3. Batang pengaduk4. Gelas kimia5. Penangas air6. Statif7. Termometer

    III. 2 Bahan-bahan yang digunakan

    1. Aquadest2. Asam salisilat3. Indikator fenolftalein4.Natrium Hidroksida

    III.3 Cara kerja

    3.1 Pengaruh suhu terhadap kelarutan

    a. Disiapkan alat dan bahan yang akan digunakanb. Diisi gelas kimia dengan air sebanyak 500 mlc. Dipanaskan dan diukur dengan termometer hingga suhu 30oCd. Ditambahkan asam salisilat sedikit demi sedikit hingga jenuh

  • 8/3/2019 Pengaruh Temperatur Terhadap Kelarutan

    11/21

    e. Dilakukan percobaan yang sama pada suhu 40oC, 50oC dan 60oCf. Diadukg. Dititrasi dengan menggunakan alkalimetrih. Dihitung kadar asam salisilat

  • 8/3/2019 Pengaruh Temperatur Terhadap Kelarutan

    12/21

    BAB IV

    HASIL PENGAMATAN

    IV.I Tabel Pengamatan

    Suhu (oC) Volume Titrasi (ml)

    30o

    40o

    50o

    60o

    71

    54,9

    31,5

    22,4

    IV.2 Perhitungan

    a. Suhu 30oDiketahui : Vt = 71 ml

    NNaOH = 0,05

    BE NaOH = 40

    Ditanya : berapa mg asam salisilat yang tidak larut ?

    Penyelesaian :

    Mgrek asama salisilat = MgrekNaOH

    = Vt . N . BE

    = 71 . 0,05 . 40

    = 142 mg

  • 8/3/2019 Pengaruh Temperatur Terhadap Kelarutan

    13/21

    b. Suhu 40oDiketahui : Vt = 54,9 ml

    NNaOH = 0,05

    BE NaOH = 40

    Ditanya : berapa mg asam salisilat yang tidak larut ?

    Penyelesaian :

    Mgrek asama salisilat = MgrekNaOH

    = Vt . N . BE

    = 54,9 . 0,05 . 40

    = 109,8 mg

    c. Suhu 50oDiketahui : Vt = 31,5 ml

    NNaOH = 0,05

    BE NaOH = 40

    Ditanya : berapa mg asam salisilat yang tidak larut ?

    Penyelesaian :

    Mgrek asama salisilat = MgrekNaOH

    = Vt . N . BE

    = 31,5 . 0,05 . 40

    = 63 mg

  • 8/3/2019 Pengaruh Temperatur Terhadap Kelarutan

    14/21

    d. Suhu 60oDiketahui : Vt = 22,4 ml

    NNaOH = 0,05

    BE NaOH = 40

    Ditanya : berapa mg asam salisilat yang tidak larut ?

    Penyelesaian :

    Mgrek asama salisilat = MgrekNaOH

    = Vt . N . BE

    = 22,4 . 0,05 . 40

    = 44,8 mg

    IV.3 Skema Kerja

    Gelas kimia 500ml

    + H2O 500ml

    Suhu 30o

    C

    Suhu 40oC

    Suhu 50oC

    Suhu 60oC

    + Asam salisilat

    Diaduk/dikocok ad jenuh

    Dititrasi dengan alkalimetri

  • 8/3/2019 Pengaruh Temperatur Terhadap Kelarutan

    15/21

    BAB V

    PEMBAHASAN

    Kelarutan adalah jumlah zat terlarut yang dapat larut dalam sejumlah pelarut

    pada suhu tertentu sampai membentuk larutan jenuh. Larutan jenuh adalah larutan

    yang telah mengandung zat terlarut dalam jumlah maksimal, sehingga tidak dapat

    ditambahkan lagi zat terlarut.

    Kelarutan suatu zat dapat ditentukan dengan menimbang zat yang akan ditentukan

    kelarutannya kemudian dilarutkan, misalnya dalam 100 ml pelarut. Jumlah zat

    yang ditimbang harus daperkirakan dapat membentuk larutan lewat jenuh yang

    ditandai masih terdapatnya zat yang tidal larut didasar wadah setelah dilakukan

    pengocokan dan didiamkan. Setelah terjadi keseimbangan antara zat padat yang

    larut dan yang tidak larut, padatan yang tidak larut lalu disaring dan ditimbang.

    Selisih berat awal dan berat padatan yang tidak larut merupakan kelarutan zat

    tersebut dalam 100 ml pelarut.

    Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi kecepatan pelarutan suatu zat

    yaitu, pengaruh temperatur atau suhu, viskositas pelarut atau kekentalan, pH

    pelarut, pengaruh pengadukan, ukuran dari partikel, polimorfisa dan sifat

    permukaan zat.

    Pada percobaan ini menggunakan asam salisilat yang dilarutkan dalam

    aquadest. Kelarutan asam salisilat dalam aquadest dipengaruhi oleh suhu, karena

    itu pada percobaan menggunakan variasi suhu yaitu pada suhu 30oC, 40

    oC, 50

    oC,

    dan 60oC. Dari percobaan yang telah dilakukan dengan suhu yang berbeda dapat

    dilihat bahwa tidak semua asam salisilat yang dilarutkan mengalami kelarutan.

  • 8/3/2019 Pengaruh Temperatur Terhadap Kelarutan

    16/21

    Dimana semakin turun suhu larutan maka akan semakin banyak jumlah asam

    asam salisilat yang mengendap didasar erlenmeyer, begitupun sebaliknya semakin

    tinggi suhu larutan maka akan semakin sedikit jumlah asam salisilat yang

    mengendap didasar erlenmeyer. Hal ini dikarenakan pada suhu rendah kelarutan

    asam salisilat semakin berkurang dalam larutan. Sedangkan pada suhu tinggi,

    kerapatan antar molekul asam salisilat akan berkurang, sehingga molekul aquades

    akan lebih mudah untuk menarik molekul asam salisilat.

    Untuk mengetahui konsentrasi asam salisilat pada masing-masing suhu,

    larutan asam salisilat ditambahkan indikator fenolftalein. Penambahan indikator

    ini bertujuan untuk mengetahui titik ekuivalen dari larutan asam salisilat. Dimana

    pereaksi fenolftalein membentuk larutan tidak berwarna dalam suasana asam dan

    alkali lemah. Dan titran yang digunakan adalah NaOH 0,05 N.

    Dari perhitungan diperoleh jumlah asam salisilat yang tidak mengalami kelarutan

    atau yang mengendap berdasarkan variasi suhu yang digunakan. Dimana hasil

    yang diperoleh pada suhu 30o

    C, 40o

    C, 50o

    C, dan 60o

    C berturut-turut adalah 142

    mg, 109,8 mg, 63 mg, dan 44,8 mg dari 2 gr (2000 mg) asam salisilat yang

    dilarutkan. Jadi kelarutan asam salisilat dalam aquadest pada suhu yang telah

    ditentukan adalah 1858 mg, 1890,2 mg, 1937 mg, 1955,2 mg.

    Hal ini menandakan bahwa semakin tinggi suhu maka kelarutan suatu zat padat

    dalam cairan atau larutan akan semakin besar.

  • 8/3/2019 Pengaruh Temperatur Terhadap Kelarutan

    17/21

    BAB VI

    PENUTUP

    VI.1 Kesimpulan

    Dari percobaan yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa kelarutan

    berbanding lurus dengan suhu. Hal ini terbukti dengan semakinnya banyaknya

    asam salisilat yang terlarut pada suhu yang semakin tinggi.

    VI.2 Saran

  • 8/3/2019 Pengaruh Temperatur Terhadap Kelarutan

    18/21

    DAFTAR PUSTAKA

    1. Ansel, C. Howard. 1989.Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi. UniversitasIndonesia : Jakarta

    2. Yasid, Estien. 2005. Kimia Fisika Untuk Paramedis. ANDI : Jakarta3. Sukardjo. 2002. Kimia Fisika. PT. Rineka Cipta : Jakarta4. Voight, R. 1995.Buku Pelajaran Teknologi Farmasi Edisi 5. Gadjah Mada :

    University Press

    5. Hani. R. Ahmadi. 2009. Kimia Fisika Kesehatan. Mitra Cendikia: Yogyakarta6. Penuntun Praktikum. 2011.Farmasi Fisika. Universitas Pancasakti : Makassar7. Dirjen POM. 1979.Farmakope Indonesia Edisi III. Depkes RI : Jakarta

  • 8/3/2019 Pengaruh Temperatur Terhadap Kelarutan

    19/21

    LAMPIRAN

    1. Tabel PengamatanSuhu (

    oC) Volume Titrasi (ml)

    30o

    40o

    50o

    60o

    71

    54,9

    31,5

    22,4

    2. Perhitungan Suhu 30o

    Diketahui : Vt = 71 ml

    NNaOH = 0,05

    BE NaOH = 40

    Ditanya : berapa mg asam salisilat yang tidak larut ?

    Penyelesaian :

    Mgrek asama salisilat = MgrekNaOH

    = Vt . N . BE

    = 71 . 0,05 . 40

    = 142 mg

  • 8/3/2019 Pengaruh Temperatur Terhadap Kelarutan

    20/21

    Suhu 40oDiketahui : Vt = 54,9 ml

    NNaOH = 0,05

    BE NaOH = 40

    Ditanya : berapa mg asam salisilat yang tidak larut ?

    Penyelesaian :

    Mgrek asama salisilat = MgrekNaOH

    = Vt . N . BE

    = 54,9 . 0,05 . 40

    = 109,8 mg

    Suhu 50oDiketahui : Vt = 31,5 ml

    NNaOH = 0,05

    BE NaOH = 40

    Ditanya : berapa mg asam salisilat yang tidak larut ?

    Penyelesaian :

    Mgrek asama salisilat = MgrekNaOH

    = Vt . N . BE

    = 31,5 . 0,05 . 40

    = 63 mg

  • 8/3/2019 Pengaruh Temperatur Terhadap Kelarutan

    21/21

    Suhu 60oDiketahui : Vt = 22,4 ml

    NNaOH = 0,05

    BE NaOH = 40

    Ditanya : berapa mg asam salisilat yang tidak larut ?

    Penyelesaian :

    Mgrek asama salisilat = MgrekNaOH

    = Vt . N . BE

    = 22,4 . 0,05 . 40

    = 44,8 mg

    3. Skema KerjaGelas kimia 500ml

    + H2O 500ml

    Suhu 30oC

    Suhu 40oC

    Suhu 50oC

    Suhu 60oC

    + Asam salisilat

    Diaduk/dikocok ad jenuh

    Dititrasi dengan alkalimetri