pengaruh tabungan, deposito, kredit modal kerja dan...

22
PENGARUH TABUNGAN, DEPOSITO, KREDIT MODAL KERJA DAN NILAI TUKAR TERHADAP RENTABILITAS (STUDI EMPIRIS PADA PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2014-2016) Siti Fatmawati, Hj. Asmaul Husna & Prima Aprilyani Rambe Fakultas Ekonomi Universitas Maritim Raja Ali Haji Tanjungpinang, Kepulauan Riau Email: [email protected] ABSTRAK Penelitian ini dilakukan untuk menguji pengaruh tabungan, deposito, kredit modal kerja dan nilai tukar terhadap rentabilitas pada perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2014 2016. Dalam penelitian ini, data yang digunakan yaitu data sekunder, data yang diperoleh bukan dari penelitian langsung terhadap suatu objek melainkan data yang telah tersedia di BEI yang berupa laporan keuangan tahunan dari sektor perbankan selama periode 2014 - 2016, yang berupa neraca, laporan laba/rugi dan laporan perhitungan rasio keuangan pada masing-masing bank. Setelah melewati tahap pemilihan sample, maka sampel yang layak digunakan sebanyak 14 Perbankan. Perumusan masalah pada penelitian ini adalah apakah tabungan, deposito, kredit modal kerja dan nilai tukar berpengaruh terhadap rentabilitas pada perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dari tahun 2014 2016. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah Purposive Random Sampling, yaitu teknik pengambilan sampel yang berdasarkan pada kelompok terpilih menurut ciri-ciri khusus yang dimiliki oleh sampel tersebut. Hasil uji t menunjukkan bahwa hanya satu variabel independen yaitu variabel deposito yang berpengaruh dan signifikan terhadap rentabilitas (ROA), sedangkan variabel tabungan, kredit modal kerja dan nilai tukar tidak berpengaruh dan signifikan terhadap rentabilitas (ROA). Hasil pengujian secara simultan (uji f) menunjukkan bahwa tabungan, deposito, kredit modal kerja dan nilai tukar secara bersama-sama (simultan) berpengaruh signifikan terhadap ROA pada perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dari tahun 2014-2016. Hasil uji koefisen determinasi menunjukkan nilai Adjusted R Square sebesar 0.645, hal ini berarti 64.5% variabel dependen dapat dijelaskan oleh variabel independen, sedangkan sisanya 35.5% dijelaskan oleh faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Kata kunci: Tabungan, Deposito, Kredit Modal Kerja, Nilai Tukar, Rentabilitas (ROA).

Upload: others

Post on 29-Nov-2020

9 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH TABUNGAN, DEPOSITO, KREDIT MODAL KERJA DAN …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec... · 2017. 8. 21. · PENGARUH TABUNGAN, DEPOSITO, KREDIT MODAL KERJA

PENGARUH TABUNGAN, DEPOSITO, KREDIT MODAL

KERJA DAN NILAI TUKAR TERHADAP RENTABILITAS

(STUDI EMPIRIS PADA PERBANKAN YANG

TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

TAHUN 2014-2016)

Siti Fatmawati, Hj. Asmaul Husna & Prima Aprilyani Rambe

Fakultas Ekonomi Universitas Maritim Raja Ali Haji

Tanjungpinang, Kepulauan Riau

Email: [email protected]

ABSTRAK Penelitian ini dilakukan untuk menguji pengaruh tabungan, deposito,

kredit modal kerja dan nilai tukar terhadap rentabilitas pada perbankan yang

terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2014 – 2016. Dalam penelitian ini, data

yang digunakan yaitu data sekunder, data yang diperoleh bukan dari penelitian

langsung terhadap suatu objek melainkan data yang telah tersedia di BEI yang

berupa laporan keuangan tahunan dari sektor perbankan selama periode 2014 -

2016, yang berupa neraca, laporan laba/rugi dan laporan perhitungan rasio

keuangan pada masing-masing bank. Setelah melewati tahap pemilihan sample,

maka sampel yang layak digunakan sebanyak 14 Perbankan. Perumusan masalah

pada penelitian ini adalah apakah tabungan, deposito, kredit modal kerja dan nilai

tukar berpengaruh terhadap rentabilitas pada perbankan yang terdaftar di Bursa

Efek Indonesia dari tahun 2014 – 2016.

Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah Purposive

Random Sampling, yaitu teknik pengambilan sampel yang berdasarkan pada

kelompok terpilih menurut ciri-ciri khusus yang dimiliki oleh sampel tersebut.

Hasil uji t menunjukkan bahwa hanya satu variabel independen yaitu variabel

deposito yang berpengaruh dan signifikan terhadap rentabilitas (ROA), sedangkan

variabel tabungan, kredit modal kerja dan nilai tukar tidak berpengaruh dan

signifikan terhadap rentabilitas (ROA). Hasil pengujian secara simultan (uji f)

menunjukkan bahwa tabungan, deposito, kredit modal kerja dan nilai tukar secara

bersama-sama (simultan) berpengaruh signifikan terhadap ROA pada perbankan

yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dari tahun 2014-2016.

Hasil uji koefisen determinasi menunjukkan nilai Adjusted R Square

sebesar 0.645, hal ini berarti 64.5% variabel dependen dapat dijelaskan oleh

variabel independen, sedangkan sisanya 35.5% dijelaskan oleh faktor lain yang

tidak diteliti dalam penelitian ini.

Kata kunci: Tabungan, Deposito, Kredit Modal Kerja, Nilai Tukar,

Rentabilitas (ROA).

Page 2: PENGARUH TABUNGAN, DEPOSITO, KREDIT MODAL KERJA DAN …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec... · 2017. 8. 21. · PENGARUH TABUNGAN, DEPOSITO, KREDIT MODAL KERJA

2

PENDAHULUAN

Bank merupakan lembaga keuangan yang memegang peranan penting

sebagai penggerak perekonomian dan pembangunan bagi suatu negara. Menurut

Soumadi dan Bassam (dalam Badjra, 2015), bank memainkan peranan sentral

dalam proses penciptaan uang dan sistem pembayaran. Shamsuddoha (2012),

mengatakan bank adalah perantara keuangan yang memobilisasi dana dari unit

ekonomi surplus dan mengalokasikan dana tersebut untuk unit ekonomi defisit.

Bank juga dikenal sebagai tempat untuk menukar dan memindahkan uang, serta

memberikan jasa dan pelayanan kepada nasabah (Badjra, 2015).

Perbankan berdasarkan fungsinya, dibedakan menjadi dua jenis yaitu Bank

Umum dan Bank Perkreditan Rakyat (BPR). Pertumbuhan dan perkembangan

perbankan di Indonesia dari waktu kewaktu menunjukan adanya berbagai

peningkatan, baik dari segi kelembagaan maupun operasionalnya. Peningkatan ini

tentu saja tidak terlepas dari berbagai deregurasi tentang perbankan yang di

tetapkan pemerintah, sehingga terciptanya kondisi yang memungkinkan bagi

perbankan untuk meningkatkan upaya pengarahan dana dari masyarakat.

Sejalan dengan keberhasilan dalam penghimpunan dana masyarakat, penyaluran

dana kedalam sektor perkreditan oleh perbankan Indonesia juga menunjukan

adanya peningkatan dari tahun ke tahun yang cukup pesat. Perubahan struktur

dana menunjukan adanya pergeseran dari sumber dana murah yaitu giro kepada

sumber dana mahal yaitu deposito dan tabungan.

Pergeseran ini disebabkan oleh semakin menariknya produk simpanan

deposito dan tabungan yang ditawarkan oleh bank, baik melalui pemberian bunga

yang relatif tinggi, hadiah yang menarik, dan nilai lebih dari produk serta

pelayanan yang memadai bagi bank sendiri. Pergeseran dana ini akan

mengakibatkan biaya dana menjadi tinggi yang pada gilirannya akan menekan

jumlah margin (Ardianti, 2015).

Apabila biaya dana tidak dapat diimbangi oleh kenaikan pendapatan yang

sebagian besar diperoleh dari bunga kredit serta pendapatan non bunga maka laba

yang akan diperoleh bank cenderung akan menurun. Menurunnya laba

mengakibatkan tingkat rentabilitas yang akan dicapai oleh bank menjadi rendah,

terlebih apabila perputaran dari aktiva yang dimiliki bank sangat lamban akibat

dari kualitas aktiva tersebut yang kurang baik atau kurang produktif, karena

rentabilitas merupakan kemampuan dari bank untuk memperoleh laba yang dapat

dihitung dengan perbandingan relatif antara laba dan jumlah investasi yang

digunakan untuk merealisasikan laba tersebut atau dikenal dengan Return on

Assets atau Return on Invesment. Semua komponen atau variabel yang

membentuk atau mempengaruhi tinggi rendahnya laba dan perputaran aktiva akan

berpengaruh pula terhadap tingkat rentabilitas yang akan dicapai oleh bank. Biaya

dana yang di keluarkan oleh bank, merupakan salah satu variabel yang

membentuk laba, sedangkan besar kecilnya biaya dana akan tergantung kepada

struktur dana yang di himpun oleh bank.

Page 3: PENGARUH TABUNGAN, DEPOSITO, KREDIT MODAL KERJA DAN …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec... · 2017. 8. 21. · PENGARUH TABUNGAN, DEPOSITO, KREDIT MODAL KERJA

3

Stuktur dana adalah konstribusi relatif dari jenis sumber dana berbiaya

yang di himpun bank terdiri dari tabungan dan deposito. Selanjutnya tabungan dan

deposito (dana mahal) di indikatorkan sebagai perbandingan antara jumlah dana

mahal terhadap total dana berbiaya (Adrianti, 2015).

Kegiatan perekonomian bank, memerlukan sumber-sumber penyediaan

dana. Usaha dari bank untuk penyediaan dana adalah memberikan fasilitas kredit

kepada nasabah. Salah satu dari jenis-jenis kredit yang diberikan bank kepada

nasabah adalah kredit modal kerja. Pertumbuhan kredit perbankan selama tahun

2013 sampai tahun 2015 mengalami perlambatan. Perlambatan pertumbuhan

kredit tersebut terkait dengan ketidakpastian penyelesaian krisis global yang

berdampak pada menurunnya permintaan dunia terhadap komoditas ekspor serta

perlambatan perekonomian nasional. Pada 2013 perbankan banyak menyalurkan

dananya dalam bentuk modal kerja mencapai 64,3%, dari total kredit yang

disalurkan kepada korporasi sebesar Rp1.660,5 triliun, dimanfaatkan untuk

keperluan modal kerja sebesar Rp1.068,5 triliun, kegiatan investasi sebesar

Rp550,0 triliun dan keperluan konsumsi sebesar Rp42,1 triliun. Apabila dilihat

dari sektor ekonomi, kredit korporasi lebih banyak digunakan di sektor

perindustrian (27,1%), sektor jasa-jasa (24,6%), sektor perdagangan, hotel, dan

restoran (17,6%). Pertumbuhan kredit pada semester II tahun 2014 melambat

11,04% (yoy) menjadi 10,23% (yoy) pada tahun 2015 dan memiliki pangsa

sebesar 44,88% dari total kredit perbankan. Sebagian besar kredit digunakan

untuk konsumsi (60,28%), modal kerja (28,87%) dan investasi (10,85%).

Perlambatan kredit perbankan sejalan dengan proses penyesuain perekonomian

Indonesia yang melambat, kondisi pelemahan nilai tukar serta menurunya

optimisme terhadap pertumbuhan kredit yang akan datang sehingga berdampak

pada penyaluran kredit perbankan.

Melambatnya pertumbuhan ekonomi, tidak hanya terjadi pada

pertumbuhan kredit perbankan. Perlambatan juga terjadi pada dana pihak ketiga

perbankan yaitu tabungan dan deposito. Pada 2014 tabungan melambat dari

5,92% (yoy) menjadi 4,52% (yoy) sedangkan deposito melambat dari 20,93%

(yoy) menjadi 16,39% (yoy). Pangsa tabungan pada 2015 menurun dari 31,22%

menjadi 28,24%. Sementara itu, pangsa deposito cenderung stabil, dari 47,16%

menjadi 47,30%.

Rasio rentabilitas dijadikan sebagai ukuran untuk menilai kemampuan

bank didalam menghasilkan laba dan rasio ini diharapkan dapat mewakili

beberapa penilaian yang seharusnya dijadikan sebagai patokan bank dalam

menjalankan usahanya.

Masalah rentabilitas bagi setiap perusahaan lebih penting dari pada

masalah laba, karena laba yang besar belum tentu menjadi ukuran bahwa

perusahaan tersebut telah dapat bekerja dengan efisien. Efisiensi dapat diketahui

dengan membandingkan laba yang diperoleh dengan kekayaan atau modal yang

menghasilkan laba tersebut (rentabilitas). Dengan demikian, perusahaan jangan

hanya memikirkan bagaimana usaha untuk memperoleh laba tetapi yang lebih

penting adalah usaha untuk mempertinggi rentabilitasnya. ROA perbankan pada

2013 sebesar 3,0%, ROA pada tahun 2014 menurun dari tahun sebelumnya 3,0%

menjadi 2,85 %, ROA 2015 sebesar 2,69%. Walaupun terjadinya penurunan

Page 4: PENGARUH TABUNGAN, DEPOSITO, KREDIT MODAL KERJA DAN …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec... · 2017. 8. 21. · PENGARUH TABUNGAN, DEPOSITO, KREDIT MODAL KERJA

4

disetiap tahun, rasio rentabilitas perbankan ini masih dikatakan stabil dan normal.

Berdasarkan ketentuan Bank Indonesia, maka standar ROA yang baik adalah

sebesar 1,5%, meskipun ini bukan suatu keharusan.

Berdasarkan penjelasan diatas peneliti tertarik untuk melakukan penelitian

dengan judul “Pengaruh Tabungan, Deposito, Kredit Modal Kerja dan Nilai

Tukar Terhadap Rentabilitas (Studi Empiris Pada Perbankan yang

Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2014-2016)”.

KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN

HIPOTESIS

Rasio Rentabilitas

Rasio rentabilitas dijadikan sebagai ukuran untuk menilai kemampuan

bank dalam menghasilkan laba dan rasio ini diharapkan dapat mewakili beberapa

penilaian yang seharusnya dijadikan sebagai patokan bank dalam menjalankan

usahanya. Dalam hal ini bahwa tingkat rentabilitas bank sangat penting untuk

diketahui oleh direktur atau pimpinan bank, agar dapat mengetahui kendala-

kendala atau kelemahan yang terjadi serta dapat langsung diantisipasi atau

dilakukan pembenahan dan perbaikan terhadap pengelolaan bank dengan terus

meningkatkan rentabilitas bank. Rentabilitas adalah kemampuan bank dalam

menghasilkan keuntungan. Rentabilitas bank dalam penelitian ini diproksikan

dengan menggunakan rasio ROA. ROA digunakan untuk mengukur kemampuan

manajemen bank dalam memperoleh keuntungan atau laba keseluruhan. Semakin

besar nilai ROA suatu bank, semakin besar pula tingkat keuntungan yang dicapai

bank tersebut dan semakin baik pula posisi bank tersebut dari penggunaan asset

(Murti, 2015). Rasio ini diperoleh dengan cara membagi laba bersih dengan total

aktiva. Menurut Dendawijaya (dalam Adrianti, 2015), terdapat dua cara

perhitungan rasio ini yaitu secara teoritis dan secara praktis (sesuai perhitungan

Bank Indonesia). Jika secara teoritis yang digunakan adalah laba bersih setelah

pajak dibagi dengan total asset. Sedangkan menurut SE BI Nomor 13/24/DPNP

tanggal 25 Oktober 2011 rumus dari ROA adalah:

Pengertian Tabungan

Menurut Kasmir (2014) Tabungan adalah simpanan dari pihak ketiga yang

penarikannya hanya dapat dilakukan menurut syarat-syarat tertentu yang

disepakati, tetapi tidak dapat ditarik dengan cek, bilyet giro dan atau alat lainya

yang dapat dipersamakan dengan itu.

Deposito Berjangka (Time Deposit)

Menurut Kasmir (2014), Salah satu dana bank yang harga atau biayanya

cukup tinggi dibanding dana giro adalah simpanan berjangka atau lebih dikenal

ROA =

Page 5: PENGARUH TABUNGAN, DEPOSITO, KREDIT MODAL KERJA DAN …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec... · 2017. 8. 21. · PENGARUH TABUNGAN, DEPOSITO, KREDIT MODAL KERJA

5

dengan Deposito Berjangka. Simpanan berjangka merupakan simpanan

masyarakat yang penariknya hanya dapat dilakukan setelah jangka waktu tertentu.

Deposito berjangka berdasarkan jangka waktu nya ada beberapa jenis:

1. Deposito berjangka 1 bulan

2. Deposito berjangka 3 bulan

3. Deposito berjangka 6 bulan

4. Deposito berjangka 12 bulan

Pengertian Kredit

Pengertian kredit menurut Undang-Undang Perbankan Nomor 10 Tahun

1998 tetanggal 10 November , Kredit adalah penyediaan uang atau tagihan yang

dapat dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam-

meminjam antara bank dan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam untuk

melunasi hutangnya setelah jangka waktu tertentu dengan pemberian bunga.

Tinjauan Penelitian Terdahulu

Telah banyak penelitian mengenai pengaruh tabungan, deposito, kredit modal

kerja dan nilai tukar terhadap rentabilitas. Pada umumnya para peneliti

menghubungkan variabel independen tersebut dengan rentabilitas atau

profitabilitas sebagai variabel dependen. Berikut adalah beberapa tinjauan

penelitian terdahulu. Ida Bagus Badjra (2015) mengungkapkan deposito

mempunyai pengaruh yang positif dan tidak signifikan terhadap variabel

profitabilitas sedangkan untuk variabel kredit secara parsial berpengaruh positif

dan signifikan terhadap variabel profitabilitas. Adrianti (2015) mengungkapkan

Variabel tabungan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel

rentabilitas begitu pula dengan variabel deposito dan variabel kredit modal kerja

mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel rentabilitas dan peneliti

selanjutnya M. Rafi Maulana (2015) mengungkapkan Variabel independen,

Inflasi, Nilai Tukar, Capital adequancy Ratio, Biaya Operasional dan Pendapatan

Operasional berpengaruh signifikan terhadap variabel profitabilitas (ROA).

Kerangka Pemikiran

Dalam menganalisa pengaruh tabungan dan deposito terhadap rentabilitas

pada Perbankan harus ada laporan keuangan yaitu: laporan laba-rugi, yang

kemudian laporan tersebut diperiksa sesuai dengan prosedur dan system yang

berlaku, selanjutnya laporan dianalisis untuk perhitungan rasio keuangan, dari

beberapa rasio tersebut apakah berpengaruh terhadap kinerja keuangan.

Page 6: PENGARUH TABUNGAN, DEPOSITO, KREDIT MODAL KERJA DAN …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec... · 2017. 8. 21. · PENGARUH TABUNGAN, DEPOSITO, KREDIT MODAL KERJA

6

Pengembangan Hipotesis Penelitian

Pengaruh Tabungan Terhadap Rentabilitas

Tabungan merupakan simpanan dimana penyetorannya dilakukan

sekaligus, namun untuk penarikannya dibatasi oleh pihak bank. “Pertumbuhan

tabungan menggambarkan tingkat perkembangan volume tabungan yang

disalurkan oleh pihak ketiga yang mampu memberikan peningkatan profitabilitas

suatu lembaga keuangan dan meningkatkan kinerja lembaga keuangan”. Dalam

penelitiannya Adrianti (2015) dan Ayu (2012) menemukan tabungan secara

parsial berpengaruh positif terhadap rentabilitas. Koefisien positif menunjukkan

bahwa semakin besar perubahan nilai tabungan maka rentabilitas pada bank akan

ikut berubah nilainya.

Pengaruh Deposito Terhadap Rentabilitas

Deposito merupakan simpanan bank yang penyetorannya dilakukan

sekaligus dengan bunga tertentu dan dalam jangka waktu tertentu. Deposito

merupakan sumber pendanaan yang mendasar untuk pembiayaan suatu bank.

Pertumbuhan deposito menggambarkan tingkat perkembangan volume deposito

yang disalurkan oleh pihak ketiga yang mampu memberikan peningkatan

rentabilitas suatu lembaga keuangan dan meningkatkan kinerja lembaga

keuangan. Peningkatan pertumbuhan deposito pada perbankan secara otomatis

meningkatkan modal dari bank untuk disalurkan kembali kepada masyarakat

sehingga rentabilitas bank akan tercapai. Menurut Alper and Adem (2011)

mengatakan salah satu sumber pendanaan bank adalah deposito. Tingginya jumlah

deposito yang disalurkan, maka akan mempengaruhi margin bunga dan laba.

Adrianti (2015) dan Ayu (2012) pada penelitian ini mengungkapkan bahwa

deposito berpengaruh positif terhadap rentabilitas pada bank. Koefisien positif

menunjukkan bahwa jika deposito meningkat maka rentabilitas bank juga

H1

H2

H3

H4

H5

Gambar 2. 1

Kerangka Pemikiran

Tabungan

(X1)

Rentabilitas

(Y)

Deposito

(X2)

Kredit Modal Kerja

(X3)

Nilai Tukar

(X4)

Page 7: PENGARUH TABUNGAN, DEPOSITO, KREDIT MODAL KERJA DAN …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec... · 2017. 8. 21. · PENGARUH TABUNGAN, DEPOSITO, KREDIT MODAL KERJA

7

meningkat, tetapi hal itu tergantung sejauh mana pihak bank mampu

mengkonversi kewajiban deposito ke dalam bentuk kredit, sehingga bank akan

mendapatkan penghasilan dari deposito tersebut.

Pengaruh Kredit Modal Kerja Terhadap Rentabilitas

Kredit adalah kemampuan untuk melaksanakan suatu pembelian atau

mengadakan suatu pinjaman dengan suatu janji, pembayaran akan dilaksanakan pada jangka waktu yang telah disepakati. Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, bank

memberikan bantuan modal kerja yang diberikan melalui penyaluran kredit. Saat

menyalurkan kredit bank akan memperoleh pendapatan yang berasal dari selisih antara bunga dana dengan bunga kredit. Pertumbuhan kredit menggambarkan tingkat

perkembangan volume kredit yang disalurkan kepada pihak ketiga yang mampu

memberikan peningkatan rentabilitas suatu lembaga keuangan dan meningkatkan kinerja

lembaga keuangan. Dalam penelitiannya Adrianti (2015), Ayu (2012) dan Badjra (2015) menyatakan kredit modal kerja secara parsial berpengaruh positif terhadap rentabilitas.

Hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi nilai ROA maka semakin tinggi tingkat

penyaluran kredit modal kerja oleh perbankan. Semakin besar ROA yang dimiliki suatu bank, maka semakin besar tingkat keuntungan bank dan semakin baik pula posisi bank

tersebut dari segi penggunaan asset.

Pengaruh Nilai Tukar Terhadap Rentabilitas

Nilai tukar merupakan perbandingan nilai tukar mata uang suatu negara dengan

mata uang negara asing atau perbandingan nilai tukar valuta antar negara (Hasibuan,

2011). Nilai tukar uang merepresentasikan tingkat harga pertukaran dari satu mata uang ke mata uang lainnya dan digunakan dalam transaksi, antara lain transaksi perdagangan

internasional, turisme, investasi internasional, ataupun aliran uang jangka pendek antar

Negara. Perbankan memiliki sejumlah layanan investasi yang cenderung aman bagi nasabah yang baru memulai investasi. Di antaranya giro, tabungan, deposito, kredit dan

transaksi perbankan lainnya yang disajikan dalam mata uang asing, mata uang asing yang

biasa digunakan adalah dollar Amerika Serikat ($USD). Banyak keuntungan yang didapatkan oleh nasabah dan bank itu sendiri dengan menginvestasikan dananya dalam

bentuk valas di antaranya bagi nasabah suku bunga investasi valas lebih rendah dari

rupiah, terlindung dari fluktuasi nilai tukar rupiah, jangka waktu fleksibel. Dan

keuntungan bagi bank adalah mendapatkan pendapatan dari penarikan yang dilakukan secara tunai sebesar 0.10 – 1% atau minimum equivalent USD 10 – 15. Semakin besar

pendapatan yang diperoleh perbankan maka semakin besar pula nilai ROA artinya

semakin baik kemampuan perbankan dalam menghasilkan laba. Berdasarkan uraian diatas maka diduga nilai tukar berpengaruh terhadap rentabilitas.

Berdasarkan uraian tersebut hipotesis dalam penelitian ini adalah:

H1= Diduga tabungan berpangaruh terhadap rentabilitas H2= Diduga deposito berpangaruh terhadap rentabilitas

H3= Diduga kredit modal kerja berpangaruh terhadap rentabilitas

H4= Diduga nilai tukar berpengaruh terhadap rentabilitas H5= Diduga tabungan, deposito, kredit modal kerja dan nilai tukar berpengaruh

terhadap rentabilitas

Page 8: PENGARUH TABUNGAN, DEPOSITO, KREDIT MODAL KERJA DAN …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec... · 2017. 8. 21. · PENGARUH TABUNGAN, DEPOSITO, KREDIT MODAL KERJA

8

METODOLOGI PENELITIAN

Desain Penelitian

Dalam penelitian ini, peneliti mengunakan desain kausal komparatif.

Penelitian kausal komperatif adalah penelitian yang menunjukkan arah hubungan

antara variabel bebas dengan variabel terikat, disamping mengukur kekuatan

hubungannya. Dengan kata lain desain kausal berguna untuk mengukur

hubungan-hubungan antara variabel riset atau untuk menganalisis bagaimana

suatu variabel mempengaruhi variabel yang lain.

Objek Penelitian

Dalam penyusunan skripsi ini, objek penelitian adalah Sektor Perbankan.

Terdapat 38 perbankan yang secara berturut-turut terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada periode 2014-2016.

Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang

mempunyai kualitas dan karakter tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk

dipelajari dan kemudian dipahami. Populasi dari penelitian ini adalah perusahaan

Perbankan periode 2014 - 2016 berjumlah 38 perbankan.

Sampel Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah bank yang mendapatkan laba

selama tahun penelitian dari tahun 2014 - 2016. Penggunaan sampel mengunakan metode

Purposive Random Sampling, yaitu teknik pengambilan sampel yang berdasarkan pada kelompok terpilih menurut ciri-ciri khusus yang dimiliki oleh sampel tersebut, dimana

kriteria bank yang dijadikan sampel dalam penelitian ini adalah:

1. Bank terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia selama 3 tahun berturut-turut

pada periode 2014 - 2016.

2. Bank menyajikan laporan keuangan lengkap pertahun periode 31

desember 2014 - 31 desember 2016.

3. Bank memiliki data yang lengkap terkait dengan variabel-variabel

penelitian yang digunakan serta mendapatkan laba yang terus meningkat

selama periode 2014 - 2016.

Metode Analisis Data

Statistic Deskriptif

Menurut Ghozali (2016), Statistik deskriptif memberikan gambaran atau

deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi,

varian, maksimum, minimum, sum, range, kurtosis dan swekness.

Uji Asumsi Klasik Pengukuran asumsi klasik yang digunakan dalam penelitian ini meliputi uji

normalitas, uji multikolineritas, uji heteroskedastisitas, dan uji autokorelasi (Ghozali,

2016).

Page 9: PENGARUH TABUNGAN, DEPOSITO, KREDIT MODAL KERJA DAN …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec... · 2017. 8. 21. · PENGARUH TABUNGAN, DEPOSITO, KREDIT MODAL KERJA

9

Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel

pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Ada dua cara untuk

mendekteksi apakah residual berdistribusi normal atau tidak yaitu dengan analisis

normalitas data dapat dilakukan dengan mengunakan Uji Kolmogorov Smirnov.

Dalam uji ini, pedoman yang digunakan dalam pengambilan keputusan

adalah:

a. Jika nilai signifikan > 0.05 maka distribusi normal

b. Jika nilai signifikan < 0.05 maka distribusi tidak normal

Hipotesis yang dipergunakan dalam uji ini adalah:

Ho: Data residual tidak berdistribusi normal

Ha: Data residual berdistribusi normal

Uji Multikolonieritas

Untuk mendeteksi ada tidaknya multikolonieritas, digunakan analisis

matrik korelasi antar variabel bebas dan tolerance serta perhitungan nilai Variance

Inflatron Factor (VIF). Multikolonieritas menunjukkan bahwa antara variabel

independen mempunyai hubungan langsung (korelasi) yang sangat kuat.

Multikolonieritas terjadi jika VIF lebih kecil dari 10 atau nilai tolerance lebih

besar 0,10 (Ghozali, 2016).

Hipotesis Multikolonieritas:

Ho: tidak ada multikolonieritas

Ha: ada multikolonieritas

Uji Heteroskedastisitas

Menurut Ghozali (2016), uji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam

model regresi terdapat ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke

pengamatan lain. Model regresi yang baik adalah yang Homokesdatisitas atau

tidak terjadi Heteroskedatisitas. Pada penelitian ini uji heterokedastisitas

dilakukan dengan menggunakan Uji Spearman Rho. Jika tingkat signifikansi

berada di atas 5% (0.05) berarti tidak terjadi heterokedastisitas tetapi jika berada

di bawah 5% (0.05) berarti terjadi gejala heterokedastisitas.

Uji Auto Korelasi

Uji auto korelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi

linier ada korelasi antara kesalahan pengganggu (error) pada periode sekarang (t)

dengan kesalahan pengganggu (error) pada periode sebelumnya (t-1), dimana

pada asumsi klasik hal ini tidak boleh terjadi (Ghozali, 2016). Uji autokorelasi

dilakukan dengan menggunakan Durbin Watson. Jika nilai Durbin Watson

berkisar antara batas atas (du) dan 2-du maka diperkirakan tidak terjadi

pelanggaran autokorelasi. Hipotesanya adalah:

a. Terjadi autokorelasi positif jika nilai DW dibawah -2 (DW<-2).

b. Tidak terjadi autokorelasi jika nilai DW berada diantara -2 dan +2 (-2 DW

+2).

c. Terjadi autokorelasi negative jika nilai.

d. DW diatas +2 (DW +2).

Page 10: PENGARUH TABUNGAN, DEPOSITO, KREDIT MODAL KERJA DAN …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec... · 2017. 8. 21. · PENGARUH TABUNGAN, DEPOSITO, KREDIT MODAL KERJA

10

Y = a+b1X1+b2X2+ b3X3+ b4X4+e

Analisis Regresi Berganda

Penelitian ini menggunakan teknik analisis data regresi linear berganda

yaitu regresi yang membahas hubungan antara satu variabel dependen dengan

beberapa variabel independen. Teori regresi berganda digunakan untuk menguji

adanya pengaruh variabel tabungan, deposito, kredit modal kerja dan nilai tukar

terhadap rasio rentabilitas (ROA) pada perbankan dengan menggunakan model

persamaan yang dapat dirumuskan sebagai berikut:

Dimana:

Y = Rasio Rentabilitas (ROA)

a = Konstanta

b = Koefisien Regresi

X1 = Tabungan

X2 = Deposito

X3 = Kredit Modal Kerja

X4 = Nilai Tukar

e = Standar Error

Pengujian Hipotesis Penelitian

Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan penyajian penguji

secara parsial (Uji t) dan secara silmultan (Uji F).

Pengujian Secara Persial (Uji t)

Uji t dilakukan untuk menguji koefisien regresi secara persial dari variabel

independennya. Bentuk pengujiannya adalah:

Ho: Variabel tabungan, deposito, kredit modal kerja dan nilai tukar parsial

tidak berpengaruh terhadap ROA

Ha: Variabel tabungan, deposito, kredit modal kerja dan nilai tukar parsial

berpengaruh terhadap ROA

Uji t-Statistik ini menggunakan tingkat signifikansi 0,05. Jika nilai

signifikansi lebih kecil dari 0,05 maka ada pengaruh antara variabel independen

dengan variabel dependen secara parsial, sedangkan jika nilai signifikan lebih

besar dari 0,05 maka tidak terdapat pengaruh antara variabel independen dengan

variabel dependen secara parsial.

Pengujian Secara Simultan (Uji F)

Uji Statistik F dilakukan untuk mengetahui pengaruh variabel independen

secara bersama terhadap variabel dependen. Bentuk pengujiannya adalah:

Ho: Variabel tabungan, deposito, kredit modal kerja dan nilai tukar

simultan tidak berpengaruh terhadap ROA

Ha: Variabel tabungan, deposito, kredit modal kerja dan nilai tukar

simultan berpengaruh terhadap ROA

Page 11: PENGARUH TABUNGAN, DEPOSITO, KREDIT MODAL KERJA DAN …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec... · 2017. 8. 21. · PENGARUH TABUNGAN, DEPOSITO, KREDIT MODAL KERJA

11

Uji statisik ini menggunakan tingkat signifikan sebesar 0,05. Jika nilai sig.

F lebih besar dari 0,05 maka, model regresi tidak dapat digunakan untuk

memprediksi variabel dependen atau dengan kata lain variabel independen secara

bersama tidak berpengaruh terhadap variabel dependen. Sebaliknya, jika nilai sig.

F lebih kecil dari 0,05 maka, model regresi dapat digunakan untuk memprediksi

variabel dependen atau dengan kata lain variabel independen secara bersama

dapat berpengaruh terhadap variabel dependen.

Uji Koefisien Determinasi

Uji koefisien determinasi ditunjukkan untuk melihat seberapa besar

kemampuan variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen.

Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai R-Square kecil berarti

kemampuan variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen

amat terbatas (Ghozali, 2016).

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Gambaran Umum Objek Penelitian

Objek penelitian yang digunakan adalah Perbankan yang terdaftar di Bursa

Efek Indonesia (BEI) berjumlah 14 bank dengan priode penelitian selama 3 tahun,

sehinga jumlah observasi adalah 42 yang diperoleh dari 3 x 14 (perkalian antara

jumlah bank dengan periode tahun pengamatan). Tabel 4. 1

Kriteria Sampel Penelitian

No Keterangan Jumlah

1 Perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama 3

tahun berturut-turut pada periode 2014- 2016. 38

2 Bank tidak menyajikan laporan keuangan lengkap pertahun

periode 31 desember 2014-31 desember 2016. (0)

3 Bank tidak memiliki data yang lengkap terkait dengan variabel-

variabel penelitian yang digunakan serta tidak mendapatkan

laba yang terus meningkat selama periode 2014-2016.

(24)

Total perbankan yang dapat digunakan sebagai sampel 14

Sumber:www.idx.co.id (data sudah diolah)

Deskriptif Statistik Variabel Penelitian

Variabel dependen yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rasio

Rentabilitas, sedangkan variabel independennya adalah Tabungan, Deposito, Kredit

Modal Kerja dan Nilai Tukar. Berdasarkan hasil analisis deskriptif statistik, maka

berikut dalam tabel 4.1 akan ditampilkan karakteristik sampel yang digunakan

dalam penelitian ini meliputi sebagai berikut: jumlah sampel (N), rata-rata sampel

(maen), nilai maksimum, nilai minimum serata standar devisiasi untuk masing-

masing variabel.

Page 12: PENGARUH TABUNGAN, DEPOSITO, KREDIT MODAL KERJA DAN …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec... · 2017. 8. 21. · PENGARUH TABUNGAN, DEPOSITO, KREDIT MODAL KERJA

12

Tabel 4. 1

Hasil Analisis Deskriptif Data

Sumber data: Output SPSS21 (data diolah, 2017)

Uji Normalitas

Tabel 4. 2

Data Asli Tahun 2014-2016

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized Residual

N 42

Normal Parametersa,b Mean .0000000 Std. Deviation .00556765

Most Extreme Differences

Absolute .146

Positive .146 Negative -.106

Kolmogorov-Smirnov Z .949

Asymp. Sig. (2-tailed) .328

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data. Sumber data: Output SPSS21 (data diolah, 2017)

Berdasarkan hasil data pada tabel 4.2 diatas, menunjukkan bahwa data

terdistribusi secara normal. Hal ini ditunjukkan dengan nilai Kolmogorov-

smirnov adalah 0,949 dan signifikansi pada 0,328 yang lebih besar dari 0,05. Hal

ini berarti data residual terdistribusi secara normal, karena nilai signifikansinya

lebih dari 0,05.

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

Tabungan 42 131315 873197162 162390196.55 235122394.209

Deposito 42 1342938 308709223 45667778.31 77435329.892

Kredit Modal Kerja

42 631243 782691805 80174079.12 191286063.807

Nilai Tukar 42 0 14396 11018.98 4612.583

ROA 42 .003 .038 .01624 .009835 Valid N

(listwise)

42

Page 13: PENGARUH TABUNGAN, DEPOSITO, KREDIT MODAL KERJA DAN …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec... · 2017. 8. 21. · PENGARUH TABUNGAN, DEPOSITO, KREDIT MODAL KERJA

13

Uji Multikolonieritas

Tabel 4. 3

Uji Multikolonieritas

Coefficientsa

Model Unstandardized

Coefficients

Standar

dized

Coeffici

ents

T Sig. Collinearity

Statistics

B Std.

Error

Beta Tolerance VIF

1

(Constant) .009 .002 3.805 .001

Tabungan 1.388E-012 .000 .031 .314 .755 .903 1.107

Deposito 9.994E-011 .000 .786 8.286 .000 .962 1.039

Kredit

Modal Kerja

-4.795E-012 .000 -.091 -.955 .346 .947 1.056

Nilai Tukar 2.567E-007 .000 .120 1.194 .240 .852 1.174

a. Dependent Variable: ROA Sumber data: Output SPSS21 (data diolah, 2017)

Dari tabel 4.3 di atas, dapat dilihat bahwa nilai VIF dari keempat variabel

kurang dari 10 dan nilai tolerance lebih besar dari 0,10. Sehingga dapat disimpulkan

bahwa model regresi dan variabel-variabel bebas dalam penelitian ini bebas dari

pengaruh multikolinearitas.

Uji Heteroskedastisitas

Tabel 4. 4

Uji Spearman Rho

Correlations

Unstandardized

Residual

Tabungan

Deposito Kredit Modal

Kerja

Nilai Tukar

S

p

e

a

r

m

Unstandar

dized

Residual

Correlation

Coefficient

1.000 .032 .273 .156 .121

Sig. (2-tailed) . .842 .081 .324 .446

N 42 42 42 42 42

Tabungan Correlation

Coefficient

.032 1.000 .178 .141 .309*

Page 14: PENGARUH TABUNGAN, DEPOSITO, KREDIT MODAL KERJA DAN …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec... · 2017. 8. 21. · PENGARUH TABUNGAN, DEPOSITO, KREDIT MODAL KERJA

14

Sumber data: Output SPSS21 (data diolah, 2017)

Dari table 4.4 diatas menunjukkan bahwa nilai signifikansi untuk semua

variabel independen menunjukkan nilai yang lebih besar dari taraf signifikansi >

0,05. Maka dapat disimpulkan bahwa dalam model regresi tidak terjadi masalah

heterokesdastisitas.

Uji Autokorelasi

Tabel 4. 5

Uji Autokerelasi

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R

Square

Std. Error of

the Estimate

Durbin-

Watson

1 .824a .680 .645 .005861 2.422

a. Predictors: (Constant), Nilai Tukar, Kredit Modal Kerja, Deposito, Tabungan

b. Dependent Variable: ROA Sumber data: Output SPSS21 (data diolah, 2017)

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa nilai Durbin-Watson sebesar 2.422.

Hal ini menunjukkan bahwa tidak terjadi autokorelasi karena nilai Durbin-Watson

berada pada interval 1.55 - 2.46. Maka dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi

autokorelasi antara kesalahan pengganggu pada periode penelitian dengan kesalahan

pengganggu pada periode sebelum penelitian. Analisis Regresi Berganda

a

n

'

s

r

h

o

Sig. (2-tailed) .842 . .259 .374 .047

N 42 42 42 42 42

Deposito Correlation Coefficient

.273 .178 1.000 .605** .088

Sig. (2-tailed) .081 .259 . .000 .579

N 42 42 42 42 42

Kredit Modal

Kerja

Correlation Coefficient

.156 .141 .605** 1.000 .248

Sig. (2-tailed) .324 .374 .000 . .113

N 42 42 42 42 42

Nilai

Tukar

Correlation

Coefficient

.121 .309* .088 .248 1.000

Sig. (2-tailed) .446 .047 .579 .113 .

N 42 42 42 42 42

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Page 15: PENGARUH TABUNGAN, DEPOSITO, KREDIT MODAL KERJA DAN …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec... · 2017. 8. 21. · PENGARUH TABUNGAN, DEPOSITO, KREDIT MODAL KERJA

15

Tabel 4. 6

Coefficientsa

a. Dependent Variable: ROA

Sumber data: Output SPSS21 (data diolah, 2017)

Dengan melihat tabel 4.6 dapat disusun persamaan regresi linear berganda

sebagai berikut:

ROA = 0.009 + 1.388E-012 X1 + 9.994E-011 X2 -4.795E-012 X3

+ 2.567E-007 X4 + e

Penjelasan dari persamaan regresi berganda di atas dapat dijabarkan sebagai

berikut:

a. Pada persamaan regresi di atas menunjukkan nilai konstanta sebesar 0.009.

Hal ini menyatakan bahwa jika variabel Tabungan, Deposito, Kredit

Modal Kerja dan Nilai Tukar dianggap konstan atau bernilai 0 (nol), maka

return on asset akan meningkat sebesar 0.009 satuan.

b. Nilai koefisien Tabungan (X1) adalah 1.388E-012, nilai X1 yang positif

menunjukkan adanya hubungan yang searah antara variabel ROA dengan

tabungan, yang artinya setiap tabungan naik sebesar 1% maka akan

meningkatkan nilai ROA sebesar 1.388E-012. Dengan asumsi bahwa variabel

bebas lainnya konstan.

c. Nilai koefisien Deposito (X2) adalah 9.994E-011, nilai X2 yang positif

menunjukkan adanya hubungan yang searah antara variabel ROA dengan

deposito yang artinya setiap deposito naik sebesar 1% maka akan

meningkatkan nilai ROA sebesar 9.994E-011. Dengan asumsi bahwa variabel

bebas lainnya konstan.

d. Nilai koefisien Kredit Modal Kerja (X3) adalah -4.795E-012, nilai X3 yang

negatif menunjukkan adanya hubungan yang berlawanan antara variabel ROA

dengan kredit modal kerja yang artinya setiap kredit modal kerja naik 1%

maka akan menurunkan nilai ROA sebesar 4.795E-012. Dengan asumsi

bahwa variabel bebas lainnya konstan.

Model Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

T Sig.

B Std. Error

Beta

1

(Constant) .009 .002 3.805 .001

Tabungan 1.388E-012 .000 .031 .314 .755

Deposito 9.994E-011 .000 .786 8.286 .000

Kredit Modal

Kerja

-4.795E-012 .000 -.091 -.955 .346

Nilai Tukar 2.567E-007 .000 .120 1.194 .240

Page 16: PENGARUH TABUNGAN, DEPOSITO, KREDIT MODAL KERJA DAN …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec... · 2017. 8. 21. · PENGARUH TABUNGAN, DEPOSITO, KREDIT MODAL KERJA

16

e. Nilai koefisien Nilai Tukar (X4) adalah 2.567E-007, nilai X4 yang positif

menunjukkan adanya hubungan yang searah antara variabel ROA dengan

nilai tukar yang artinya setiap nilai tukar naik sebesar 1% maka akan

meningkatkan nilai ROA sebesar 2.567E-007. Dengan asumsi bahwa variabel

bebas lainnya konstan.

Uji Parsial ( Uji t)

Tabel 4. 7

Uji t

Coefficientsa

Model Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

T Sig.

B Std.

Error

Beta

1

(Constant) .009 .002 3.805 .001

Tabungan 1.388E-012 .000 .031 .314 .755

Deposito 9.994E-011 .000 .786 8.286 .000

Kredit Modal Kerja -4.795E-012 .000 -.091 -.955 .346

Nilai Tukar 2.567E-007 .000 .120 1.194 .240

a. Dependent Variable: ROA Sumber data: Output SPSS21 (data diolah, 2017)

Kesimpulan yang dapat diambil dari analisis tabel 4.7 adalah sebagai berikut:

a. Variabel Tabungan mempunyai nilai signifikansi 0.755 > 0.05 sedangkan

nilai thitung 0.314 < 2.02619 (ttabel α = 0.05, df = (42-4-1) = 37).

Berdasarkan kedua nilai tersebut maka dapat disimpulkan bahwa Ho

diterima dan Ha ditolak, ini menunjukkan bahwa secara parsial tabungan

tidak berpengaruh dan signifikan terhadap Return on asset (ROA).

b. Variabel Deposito mempunyai nilai signifikansi 0.000 < 0.05 sedangkan

nilai thitung 8.286 > 2.02619 (ttabel α = 0.05, df = (42-4-1) = 37). Berdasarkan

kedua nilai tersebut maka dapat disimpulkan bahwa Ha diterima dan Ho

ditolak, ini menunjukkan bahwa secara parsial deposito berpengaruh dan

signifikan terhadap Return on asset (ROA).

c. Variabel Kredit Modal Kerja mempunyai nilai signifikansi 0.346 > 0.05

sedangkan nilai thitung -0.955 < -2.02619 (ttabel α = 0.05, df = (42-4-1) =

37). Berdasarkan kedua nilai tersebut maka dapat disimpulkan bahwa Ho

diterima dan Ha ditolak, ini menunjukkan bahwa secara parsial kredit

modal kerja tidak berpengaruh dan signifikan terhadap Return on asset

(ROA).

d. Variabel Nilai Tukar mempunyai nilai signifikansi 0.240 > 0.05 sedangkan

nilai thitung 1.194 < 2.02619 (ttabel α = 0.05, df = (42-4-1) = 37).

Berdasarkan kedua nilai tersebut maka dapat disimpulkan bahwa Ho

diterima dan Ha ditolak, ini menunjukkan bahwa secara parsial nilai tukar

tidak berpengaruh dan signifikan terhadap Return on asset (ROA).

Page 17: PENGARUH TABUNGAN, DEPOSITO, KREDIT MODAL KERJA DAN …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec... · 2017. 8. 21. · PENGARUH TABUNGAN, DEPOSITO, KREDIT MODAL KERJA

17

Uji Simultan (Uji F)

Tabel 4. 8

Uji F

ANOVAa

Model Sum of

Squares

Df Mean Square F Sig.

1

Regression .003 4 .001 19.612 .000b

Residual .001 37 .000

Total .004 41

a. Dependent Variable: ROA

b. Predictors: (Constant), Nilai Tukar, Kredit Modal Kerja, Deposito, Tabungan

Sumber data: Output SPSS21 (data diolah, 2017)

Berdasarkan tabel 4.8 dapat dilihat, bahwa nilai f hitung 19.612 sedangkan

ftabel 2.63 dengan df pembilang = 4, df penyebut = 42 dan taraf signifikan = 0.05

sehingga fhitung < ftabel ¬ dan nilai signifikansi 0.000 < 0.05, Berdasarkan kedua

nilai tersebut maka dapat disimpulkan bahwa Ha diterima. ini menunjukkan

bahwa variabel independen, tabungan, deposito dan kredit modal kerja secara

simultan (bersama-sama) berpengaruh dan signifikan terhadap Return on asset

(ROA).

Uji Koefisien Determinasi (R2)

Tabel 4. 9

Koefisien Determinasi (R2)

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R

Square

Std. Error of

the Estimate

Durbin-

Watson

1 .824a .680 .645 .005861 2.422

a. Predictors: (Constant), Nilai Tukar, Kredit Modal Kerja, Deposito, Tabungan

b. Dependent Variable: ROA Sumber data: Output SPSS21 (data diolah, 2017)

Dilihat dari tabel diatas, besarnya nilai pengaruh variabel bebas

ditunjukkan oleh nilai (Adjusted R2) sebesar 0,645 presentase pengaruh tabungan,

deposito, kredit modal kerja dan nilai tukar mempengaruhi return on asset sebesar

64.5%, sedangkan sisanya sebesar (100% - 64.5% = 35.5%) dipengaruhi variabel

lain diluar penelitian ini.

Page 18: PENGARUH TABUNGAN, DEPOSITO, KREDIT MODAL KERJA DAN …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec... · 2017. 8. 21. · PENGARUH TABUNGAN, DEPOSITO, KREDIT MODAL KERJA

18

Pembahasan

Penelitian ini menguji pengaruh tabungan, deposito, kredit modal kerja

dan nilai tukar terhadap rentabilitas. Berdasarkan pada pengujian empiris yang

telah dilakukan terhadap beberapa hipotesis dalam penelitian, hasilnya

menunjukkan bahwa tidak semua variabel independen dalam penelitian ini

berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen (rentabilitas). Faktor yang

berpengaruh dan signifikan terhadap rentabilitas hanya variabel deposito.

Pengaruh Tabungan Terhadap Rentabilitas

Berdasarkan analisis statistik dalam penelitian yang telah dilakukan

ditemukan bahwa hipotesis pertama (H1) ditolak dan dapat disimpulkan bahwa

tabungan tidak berpengaruh terhadap rentabilitas. Hasil penelitian ini sesuai

dengan penelitian Adrianti (2015) dan Ayu (2012) yang menyatakan hal yang

sama. Alasan dari tidak berpengaruhnya tabungan terhadap rentabilitas

disebabkan oleh profit margin, assets utilization, dan equity yang rendah, sehingga

apabila jumlah tabungan meningkat, mengakibatkan profit margin manurun

sehingga rentabilitas akan menurun.

Pengaruh Deposito Terhadap Rentabilitas

Penelitian mengenai pengaruh antara deposito terhadap rentabilitas telah

banyak dilakukan oleh peneliti sebelumnya dan hasil yang sama juga diperoleh.

Adrianti (2015) dan Ayu (2012) menemukan bahwa deposito merupakan variabel

yang berhubungan positif dengan rentabilitas.

Hasil analisis dengan menggunakan regresi linear berganda menunjukkan

bahwa deposito berpengaruh signifikan terhadap rentabilitas. Peningkatan

pertumbuhan deposito pada perbankan secara otomatis meningkatkan modal dari

bank untuk disalurkan kembali kepada masyarakat sehingga rentabilitas bank akan

tercapai. Menurut Alper and Adem (2011) mengatakan salah satu sumber

pendanaan bank adalah deposito. Tingginya jumlah deposito yang disalurkan,

maka akan mempengaruhi margin bunga dan laba. Semakin tingginya deposito

maka rentabilitas yang di capai oleh perbankan juga akan semakin tinggi. Hasil

penelitian ini mendukung hipotesis dengan tingkat signifikan 0,000, dengan

demikian hipotesis diterima.

Hasil penelitian ini mendukung teori yang dikemukaan oleh penelitian

Adrianti (2015 dan Ayu (2012) bahwa jika deposito meningkat maka rentabilitas

bank juga akan meningkat

Pengaruh Kredit Modal Kerja Terhadap Rentabilitas

Hasil dari pengujian hipotesis ketiga (H3) dengan menggunakan uji regresi linear

berganda menunjukkan bahwa hipotesis tersebut ditolak, yang berarti kredit

modal kerja tidak berpengaruh terhadap rentabilitas. Hasil penelitian ini sesuai

dengan hasil penelitian Adrianti (2015) yang menyatakan adanya hubungan yang

berlawanan antara kredit modal kerja dan rentabilitas, sehingga apabila kredit

modal kerja naik maka akan menurunkan nilai rentabilitas. Penelitian Badjra

(2015) menyatakan sebaliknya, kredit modal kerja berpengaruh positif terhadap

rentabilitas. Hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi nilai rentabilitas maka

Page 19: PENGARUH TABUNGAN, DEPOSITO, KREDIT MODAL KERJA DAN …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec... · 2017. 8. 21. · PENGARUH TABUNGAN, DEPOSITO, KREDIT MODAL KERJA

19

semakin tinggi tingkat penyaluran kredit modal kerja oleh perbankan. Semakin

besar rentabilitas yang dimiliki suatu bank, maka semakin besar tingkat

keuntungan bank dan semakin baik pula posisi bank tersebut dari segi penggunaan

asset.

Pengaruh Nilai Tukar Terhadap Rentabilitas Berdasarkan hasil analisis dengan menggunakan regresi linear berganda

menunjukkan bahwa H4 ditolak yang berarti pada penelitian ini nilai tukar tidak

berpengaruh terhadap rentabilitas. Hasil penelitian ini tidak sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan Maulana (2015). Maulana menyatakan adanya pengaruh nilai

tukar terhadap rentabilitas, dimana bank mengidentifikasikan apabila nilai tukar

mengalami apresiasi atau depresiasi, maka akan berdampak pada kewajiban valas bank pada saat jatuh tempo. Akibatnya rentabilitas perbankan akan mengalami perubahan jika

dalam kasus tersebut perbankan tidak melakukan headging

Pengaruh Tabungan, Deposito, Kredit Modal Kerja dan Nilai Tukar

Terhadap Rentabilitas Dari hasil pengujian secara simultan (Uji F) membuktikan bahwa secara bersama-sama

tabungan, deposito, kredit modal kerja dan nilai tukar berpengaruh terhadap rentabilitas

perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2014-2016.

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan Berdasarkan hasil pembahsaan yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan

sebagai berikut:

1. Tabungan secara parsial tidak berpengaruh dan signifikan terhadap Return

on asset pada Perbankan tahun 2014 – 2016.

2. Deposito secara parsial berpengaruh dan signifikan terhadap Return on

asset pada Perbankan tahun 2014 – 2016.

3. Kredit Modal Kerja secara parsial tidak berpengaruh dan signifikan

terhadap Return on asset pada Perbankan tahun 2014 – 2016.

4. Nilai Tukar secara parsial tidak berpengaruh dan signifikan terhadap

Return on asset pada Perbankan tahun 2014 – 2016.

5. Secara simultan tabungan, deposito, kredit modal kerja dan nilai tukar

secara bersama-sama berpengaruh terhadap Return on asset pada

Perbankan tahun 2014 - 2016.

Keterbatasan Penelitian

Penelitian ini mempunyai keterbatasan- keterbatasan yang dapat dijadikan

bahan pertimbangan bagi penelitian berikutnya agara mendapatkan hasil yang

lebih baik lagi.

1. Penelitian ini hanya mengunakan tabungan, deposito, kredit modal kerja

dan nilai tukar sebagai variabel independen dalam pengaruhnya terhadap

Return on asset (ROA).

2. Dalam penelitian ini digunakan sampel Perbankan yang terdaftar di Bursa

Efek Indonesia (BEI), untuk mengetahui laba perusahan tersebut peneliti

mengambil sumber data dari laporan keuangan publikasi.

Page 20: PENGARUH TABUNGAN, DEPOSITO, KREDIT MODAL KERJA DAN …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec... · 2017. 8. 21. · PENGARUH TABUNGAN, DEPOSITO, KREDIT MODAL KERJA

20

3. Perbankan yang menjadi sampel penelitian berjumlah 14 bank selama 3

tahun dari tahun 2014-2016 sehingga observasi sampel menjadi 42

(perkalian antara jumlah bank dengan periode tahun pengamatan).

Saran

Adapun saran - saran yang dapat diberikan melalui hasil penelitian ini

adalah:

1. Bagi Perbankan

Hasil penelitian ini, dapat dijadikan informasi tambahan dan pertimbangan

bagi perbankan di Indonesia, sebagai lembaga intermediasi yang juga

berpengaruh terhadap kebijakan moneter agar dapat meningkatkan kinerja

keuangannya sehingga mendapatkan kepercayaan dari pihak ketiga

maupun stakeholders dan terhindar dari permasalahan likuiditas.

2. Bagi Akademis

Penelitian ini dapat dijadikan referensi untuk menambah pengentahuan

mengenai pengaruh tabungan, deposito, kredit modal kerja dan nilai tukar

yang mempengaruhi return on asset, bagi penulis dan peneliti selanjutnya.

3. Bagi Peneliti Selanjutnya

Disarankan untuk menambah jumlah variabel dan periode penelitian agar

menghasilkan data yang lebih baik lagi karena masih terdapat 35.5%

variabel yang dapat mempengaruhi return on asset, seperti giro, BI rate,

BOPO, CAR, inflasi dan faktor internal Bank lainnya serta faktor eksternal

(kebijakan ekonomi makro) yang lebih beragam.

Page 21: PENGARUH TABUNGAN, DEPOSITO, KREDIT MODAL KERJA DAN …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec... · 2017. 8. 21. · PENGARUH TABUNGAN, DEPOSITO, KREDIT MODAL KERJA

21

DAFTAR PUSTAKA

Adrianti, (2015). “Pengaruh Tabungan, Deposito dan Kredit Modal Kerja

Terhadap Rentabilitas Pada BPR Di Batam Periode 2011- 2014”.

Skripsi.Universitas Maritim Raja Ali Haji.Tanjungpinang.

Ayu, Dewi Gusti. (2012). “Pengaruh Tabungan dan Deposito Terhadap

Rentabilitas Pada Bank Umum”.Jurnal.Program Studi Perbankan.

Universitas Gunadarma

Badjra, Ida Bagus. (2015). “Pengaruh Pertumbuhan Tabungan, Deposito dan

Kredit Terhadap Profitabilitas Pada Bank Perkreditan Rakyat Partakencana

Tohpati Denpasar”.Jurnal Manajemen, Unud, Vol. 4, No. 8, 2015.Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana (Unud). Bali, Indonesia.

Fitriani, Dwi. (2012). “Pengaruh Rasio Keuangan Bank Terhadap Penyaluran

Kredit Modal Kerja Pada Bank Umum”.Skripsi.Akuntansi Universitas

Andalas. Padang.

Ghozali, Imam. (2016). “Aplikasi Analisis Multivariete dengan Program SPSS”.

Badan Penerbit Undip, Semarang 2016.

Hasibuan, Malayu S.P. (2011). “Dasar-Dasar Perbankan”.Penerbit PT. Bumi

Aksara. Jakarta.

Kasmir.(2014). “Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya Edisi Revisi

2014”.Penerbit PT. Raja Grafindo. Persada Jakarta.

Kasmir.(2014). “Dasar-Dasar Perbankan Edisi 2014”.Penerbit PT. Raja

Grafindo Persada. Jakarta.

Maulana, Muhammad Rafi. (2015). “Analisis Pengaruh Inflasi, Nilai Tukar,

Capital adequancy Ratio, Biaya Operasional dan Pendapatan Operasional

Terhadap Profitabilitas Pada Perbankan Syariah Periode 2010-

2014”.Skripsi.Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah. Jakarta.

Murti, Dwi Ariyani. (2015). “Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi

Rentabilitas Pada PT. BPR Di Kabupaten Semarang”.Jurnal.Universitas

Muhammadiyah. Surakarta

Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 13/24/DPNP tanggal 25 Oktober 2011

Undang- Undang Nomor 10 Tahun 1998.Tentang Perubahan atas UU No.7

Tahun 1992 Tentang Perbankan.Jakarta.

Page 22: PENGARUH TABUNGAN, DEPOSITO, KREDIT MODAL KERJA DAN …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec... · 2017. 8. 21. · PENGARUH TABUNGAN, DEPOSITO, KREDIT MODAL KERJA

22

www.bi.go.id

www.idx.co.id

www.sahamok.com