bab iii pembahasan - repository.bsi.ac.id · rekapitulasi saldo rekening, laporan posisi giro,...

29
24 BAB III PEMBAHASAN 3.1. Tinjauan Umum Perusahaan/Organisasi 3.1.1. Sejarah dan Perkembangan Perusahaan/Organisasi Pendirian Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dilatarbelakangi oleh Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 33 tahun 1960 tetang penentuan perusahaan di Indonesia milik Belanda yang dinasionalisasi. Salah satu perusahaan milik Belanda yang berkedudukan di Bandung yang dinasionalisasi yaitu NV Denis (De Erste Nederlansche Indische Shareholding) yang sebelumnya perusahaan tersebut bergerak di bidang bank hipotek. Sebagai tindak lanjut dari Peraturan Pemerintah nomor 33 tahun 1960 Pemerintah Provinsi Jawa Barat dengan Akta Notaris Noezar nomor 152 tanggal 21 Maret 1961 dan nomor 7/GDKH/BPD/61 tanggal 20 Mei 1961, mendirikan PD Bank Karya Pembangunan dengan modal dasar untuk pertama kali berasal dari kas daerah sebesar Rp. 2.500.000,00. Perubahan Badan Usaha 1978 Untuk menyempurnakan kedudukan hukum Bank Karya Pembangunan Daerah Jawa Barat, dikeluarkan Peraturan Daerah Propinsi Jawa Barat nomor 11/PD- DPRD/72 tanggal 27 Juni 1972 tentang kedudukan hukum Bank Karya Pembangunan

Upload: others

Post on 07-Nov-2020

20 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.id · rekapitulasi saldo rekening, laporan posisi giro, tabungan, kredit dan deposito. 2. Officer a. Memastikan fisik lingkungan kerja (banking

24

BAB III

PEMBAHASAN

3.1. Tinjauan Umum Perusahaan/Organisasi

3.1.1. Sejarah dan Perkembangan Perusahaan/Organisasi

Pendirian Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dilatarbelakangi oleh

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 33 tahun 1960 tetang penentuan

perusahaan di Indonesia milik Belanda yang dinasionalisasi. Salah satu perusahaan

milik Belanda yang berkedudukan di Bandung yang dinasionalisasi yaitu NV Denis

(De Erste Nederlansche Indische Shareholding) yang sebelumnya perusahaan tersebut

bergerak di bidang bank hipotek. Sebagai tindak lanjut dari Peraturan Pemerintah

nomor 33 tahun 1960 Pemerintah Provinsi Jawa Barat dengan Akta Notaris Noezar

nomor 152 tanggal 21 Maret 1961 dan nomor 7/GDKH/BPD/61 tanggal 20 Mei 1961,

mendirikan PD Bank Karya Pembangunan dengan modal dasar untuk pertama kali

berasal dari kas daerah sebesar Rp. 2.500.000,00.

Perubahan Badan Usaha – 1978

Untuk menyempurnakan kedudukan hukum Bank Karya Pembangunan Daerah

Jawa Barat, dikeluarkan Peraturan Daerah Propinsi Jawa Barat nomor 11/PD-

DPRD/72 tanggal 27 Juni 1972 tentang kedudukan hukum Bank Karya Pembangunan

Page 2: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.id · rekapitulasi saldo rekening, laporan posisi giro, tabungan, kredit dan deposito. 2. Officer a. Memastikan fisik lingkungan kerja (banking

24

Daerah Jawa Barat sebagai perusahaan daerah yang menjalankan aktivitas usaha

dibidang perbankan. Selanjutnya melalui Peraturan Daerah Propinsi Jawa Barat nomor

1/DP-040/PD/1978 tanggal 27 Juni 1978, nama PD.Bank Karya Pembangunan Daerah

Jawa Barat diubah menjadi Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat.

Peningkatan Aktivitas – 1992

Pada tahun 1992 aktivitas Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat di tingkatkan

menjadi Bank Umum Devisa berdasarkan Surat Keputusan Direksi Bank Indonesia

Nomor 25/84/KEP/DIR tanggal 2 November 1992 serta berdasarkan Perda Nomor 11

tahun 1995 mempunyai sebutan “Bank Jabar” dengan logo baru

Perubahan Bentuk Hukum – 1998

Dalam rangka mengikuti perkembangan perekonomian dan perbankan, maka

berdasarkan Perda Nomor 22 tahun 1998 dan Akta Pendirian nomor 4 tanggal 8 April

1999 berikut Akta Perbaikan Nomor 8 tanggal 15 April 1999 yang telah disahkan oleh

Menteri Kehakiman RI tanggal 16 April 1999, bentuk hukum Bank Jabar diubah dari

Perusahaan Daerah (PD) menjadi Perseroan Terbatas (PT).

Perluasan Bentuk Usaha – Dual Banking System 2000

Dalam rangka memenuhhi permintaan masyarakat akan jasa layanan

perbankan yang berlandaskan Syariah, maka sesuai dengan izin Bank Indonesia No.

2/18/DpG/DPIP tanggal 12 April 2000, sejak tanggal 15 April 2000 Bank Jabar

menjadi Bank Pembangunan Daerah pertama di Indonesia yang menjalankan dual

Page 3: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.id · rekapitulasi saldo rekening, laporan posisi giro, tabungan, kredit dan deposito. 2. Officer a. Memastikan fisik lingkungan kerja (banking

24

banking system, yaitu memberikan layanan perbankan dengan sistem konvensional dan

dengan sistem syariah.

Perubahan Nama dan Call Name Perseroan – 2007

Berdasarkan Hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS-LB) PT

Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat tanggal 3 Juli 2007 di Bogor, sesuai dengan

Surat Keputusan Gubernur Bank Indonesia No. 9/63/KEP.GB/2007 tanggal 26

November 2007 tentang Perubahan Izin Usaha Atas Nama PT Bank Pembangunan

Daerah Jawa Barat menjadi Izin Usaha Atas Nama PT Bank Pembangun-PPN/2007

tanggal 29 November 2007 maka nama perseroan berubah menjadi PT Bank

Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten dengan sebutan (call name) Bank Jabar

Banten.

Perubahan Logo & Call Name Perseroan – 2010

Berdasarkan Hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS-LB) PT.

Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Nomor 26 tanggal 21 April 2010,

sesuai dengan Surat Bank Indonesia No. 12/78/APBU/Bd tanggal 30 Juni 2010 perihal

Rencana Perubahan Logo serta Surat Keputusan Direksi Nomor 1337/SK/DIR-

PPN/2010 tanggal 5 Juli 2010, maka perseroan telah resmi berubah menjadi bank BJB.

Spin Off

Pemisahan (spin off) Unit Usaha Syariah menjadi anak perusahaan yang berdiri

sendiri dengan nama “Bank Jabar Banten Syariah” berdasarkan Keputusan Gubernur

Page 4: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.id · rekapitulasi saldo rekening, laporan posisi giro, tabungan, kredit dan deposito. 2. Officer a. Memastikan fisik lingkungan kerja (banking

24

Bank Indonesia No. 12/35/KEP.GBI/2010 tertanggal 30 April 2010 tentang Pemberian

Izin Usaha PT Bank Jabar Banten Syariah.

Berdasarkan Surat dari Ketua Bapepam dan LK No. S-5901/BL/2010 Pada

tanggal 29 Juni 2010 tentang Pemberitahuan Efektifnya Pernyataan Pendaftaran Bank

Jabar Banten melaksanakan penawaran umum perdana saham dengan harga penawaran

sebesar Rp.600,00 (enam ratus rupiah) setiap saham yang dicatatkan dalam Bursa Efek

Indonesia pada tanggal 8 Juli 2010.

IPO

Bank BJB merupakan bank pembangunan daerah pertama yang mencatatkan

saham perdananya (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 8 Juli 2010. bank

BJB menawarkan saham kepada public sejumlah 2.424.072.500 lembar saham Seri –

B (termasuk EMSA) dengan harga penawaran Rp600,00 persaham dimana dana yang

diperoleh dari IPO sekitar Rp 1,4 Triliun. Pelepasan saham ke masyarakat ini setara

dengan 25% dari jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh.

Dana yang diperoleh dari hasil Penawaran Umum ini dipergunakan oleh bank

BJB untuk penguatan modal perusahaaan dalam rangka mendukung ekspansi kredit,

terutama sector UMKM, perluasan jaringan, dan pengembangan teknologi informasi.

Penawaran Umum Perdana Saham bank BJB memperoleh minat yang relative besar

dari investor domestik maupun luar negeri. Dalam Penawaran Umum kepada

masyarakat tanggal 1,2, dan 5 Juli 2010, permintaan saham bank BJB mengalami

oversubscriber sebesar 11,2 kali untuk porsi pooling.

Page 5: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.id · rekapitulasi saldo rekening, laporan posisi giro, tabungan, kredit dan deposito. 2. Officer a. Memastikan fisik lingkungan kerja (banking

24

3.1.2. Struktur dan Tatakerja Organisasi

Berikut Struktur Organisasi di bank BJB KCP Karangnunggal - Singaparna

Gambar III.1. Struktur Organisasi Bank BJB KCP Karangnunggal - Singaparna

Sumber: Bank BJB KCP Karangnunggal - Singaparna

Tata Kerja Organisasi

1. Sub Branch Manager

a. Membangun budaya cost awareness dan cost effisiensi serta mengelola dan

melakukan monitoring terhadap seluruh biaya – biaya sehingga seluruh biaya

yang dikeluarkan dapat termonitor dengan baik dan efisien serta tidak melebihi

anggaran yang telah ditetapkan juga dapat dipertanggungjawabkan.

b. Melakukan koordinasi dalam memastikan seluruh keluhan/complaint nasabah

terselesaikan dengan baik, serta memastikan penyelesaianya dilakukan tepat

SUB BRANCH MANAGER

OFFICER

ACCOUNT

OFFICER

ADMINISTRASI

KREDIT TELLER CUSTOMER

SERVICE

Page 6: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.id · rekapitulasi saldo rekening, laporan posisi giro, tabungan, kredit dan deposito. 2. Officer a. Memastikan fisik lingkungan kerja (banking

24

waktu dan memenuhi kebutuhan nasabah dengan tetap memperhatikan

ketentuan di Bank.

c. Melakukan koordinasi dala membuat rencana/langkah-langkah perbaikan

service yang harus dilakukan di KCP sehingga service yang diberikan kepada

nasabah meningkat dari waktu ke waktu sesuai dengan target.

d. Melaksanakan, mengkoordinir, mengawasi dan menyetujui sesuai

kewenangannya, kegiatan operasional, guna memastikan kualitas operasional,

Kantor KCP berjalan sesuai standar yang telah ditentukan oleh Kantor Wilayah

maupun Kantor Pusat.

e. Melakukan evaluasi terhadap kualitas operasional KCP, dan melakukan

pelaporan untuk memastikan kesesuaian pelaksanaan dengan rencana kerja

yang ditetapkan.

f. Mereview dan mengkaji atas hasil analisa kredit atas permohonan kredit.

g. Melakukan pembahasan permohonan fasilitas kredit melalui rapat teknis

sebagai persiapan rapat komite kredit.

h. Beranggungjawab atas terlaksanakanya service level agreement (SLA) yang

disepakati guna mencapai target Bisnis yang telah ditentukan.

i. Membimbing /mengatur bawahan dalam melaksanakan tugasnya dan

memberikan pengarahan/coaching dan counseling sesuai kebutuhan sehingga

tugas yang diberikan kepada bawahan dapat dijalankan dengan baik.

j. Melakukan komite kredit dan memberikan keputusan kredit sesuai

kewenangannya.

Page 7: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.id · rekapitulasi saldo rekening, laporan posisi giro, tabungan, kredit dan deposito. 2. Officer a. Memastikan fisik lingkungan kerja (banking

24

k. Memberukan putusan atas pengajuan special rate dari Nasabah sesuai

kewenangannya.

l. Menyusun RBB untuk KCP serta melakukan pengawasan dan memonitor

pencapaiannya.

m. Membuat, mengusulkan program kerja dan anggaran sesuai dengan ketentuan

yang berlaku baik internal maupun eksternal.

n. Melakukan koordinasi dalam membuat rencana/langkah dalam rangka

penyelenggaraan promosi pemasaran produk dana di Kantor Cabang Pembantu.

o. Memeriksa dan mereview laporan neraca, laba rugi, rincian saldo rekening,

rekapitulasi saldo rekening, laporan posisi giro, tabungan, kredit dan deposito.

2. Officer

a. Memastikan fisik lingkungan kerja (banking hall, ATM, Teller, CS dan semua

yang berhubungan dengan pelayanan) dalam kondisi bersih, lengkap, dan

nyaman sesuai standar layanan.

b. Verifikasi dokumen permohonan pembukaan rekening giro/tabungan/deposito

baik individu maupun lembaga.

c. Verifikasi inputan data permohonan pembukaan rekening

giro/tabungan/deposito baik individu maupun lembaga.

d. Melegalisir permohonan pembukaan rekening yang telah memenuh syarat.

e. Verifikasi cek dan/atau bilyet giro sesuai kewenangannya.

f. Verifikasi jumlah fisik uang sesuai dengan pembukuan open/close branch.

g. Memastikan bahwa seluruh penyimpanan uang dalam khasanah atau brankas

sudah aman.

Page 8: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.id · rekapitulasi saldo rekening, laporan posisi giro, tabungan, kredit dan deposito. 2. Officer a. Memastikan fisik lingkungan kerja (banking

24

h. Memastikan fungsi pelayanan yang dilakukan dengan baik dalam mengelola

pembukaan, penutupan serta pemeliharaan rekening giro, deposito dan

tabungan DN & LN sesuai dengan prinsip mengenal nasabah (know your

customer) dan prosedur tentang Anti Pencucian Uang dan Pencegahan

Pendanaan Terorisme (APUPPT).

i. Memeriksa dan mereview laporan neraca, laba rugi, rincian saldo rekening

internal, rekapitulasi saldo rekening (harian), laporan nominatif giro, tabungan,

kredit dan deposito (bulanan).

j. Memeriksa hasil penilaian agunan kredit dan berkas-berkas lain yang

dibutuhkan dalam pengajuan kredit.

k. Memastikan seluruh aspek hukum perkreditan telah dengan sesuai dengan

ketentuan.

l. Memastikan kelengkapan administrasi kredit, dana dan jasa telah dipenuhi

sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

m. Memastikan proses pencairan kredit sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

n. Memastikan laporan – laporan untuk pihak internal maupun eksternal sesuai

dan disampaikan tepat waktu.

o. Mengawasi pembuatan laporan transaksi mencurigakan (bulanan).

p. Memastikan seluruh uang yang ada telah diasuransikan dan CIT.

q. Menosalisasikan ketentuan-ketentuan internal bank dan ketentuan lain yang

berkaitan dengan ruang lingkup tugasnya

r. Memastikan ketersediaan aplikasi pembuatan rekening giro/tabungan/deposito

serta ketersediaan cek dan/atau bilyet.

Page 9: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.id · rekapitulasi saldo rekening, laporan posisi giro, tabungan, kredit dan deposito. 2. Officer a. Memastikan fisik lingkungan kerja (banking

24

s. Melakukan koordinasi serta memastikan kelancaran pelaksanaan penyaluran

dana kerjasama dengan pihak ketiga agar disaalurkan tepat waktu dna sesuai

dengan ketentuan bank.

3. Customer Service

a. Memastikan fisik lingkungan kerja dalam kondisi bersih, lengkap dan nyaman

sesuai standar layanan.

b. Formulir permohonan giro/tabungan/deposito sudah diisi dengan lengkap dan

ditandatangani oleh calon nasabah.

c. Persyaratan pembukaan rekening giro/tabungan/deposito sudah dilengkapi

1) Individu (KTP, SIM, NPWP, PAS PHOTO, Izin Usaha)

2) Lembaga (KTP Pengurus, Pas photo, Company Profile, Anggaran

dasar)

d. Persyaratan distempel sesuai aslinya setelah dilakukan verifikasi.

e. Verifikasi kartu contoh tanda tangan nasabah/specimen sudah terpenuhi.

f. Compliance sheet pembukaan rekening sudah terpenuhi

g. Pembukaan rekening telah memenuhi syarat KYC.

h. Penginputan data nasabah sudah dikinikan (pengkinian data).

i. Membuat buku register pembukaan rekening.

j. Memfilekan bukti setoran awal pada berkas pembukaan rekening.

k. Melakukan encode terhadap cek dan bilyet giro

l. Formulir permohonana kredit sudah diisi lengkap dan ditandatangani oleh calon

debitur.

Page 10: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.id · rekapitulasi saldo rekening, laporan posisi giro, tabungan, kredit dan deposito. 2. Officer a. Memastikan fisik lingkungan kerja (banking

24

m. Persyaratan permohonan kredit sudah dlengkapi :

1) Individu (KTP/SIM/Paspor/KITAS, KK, SN, SKU, NPWP, Pas photo,

Rek Telp/listrik/PDAM, Copy Agunan, Keterangan desa untuk Agunan,

KTP pemilik Agunan)

2) Perusahaan (Akta Pendirian/Anggaran dasar dan perubahan terakhir,

Ijin Usaha/SIUP/TDP/HO,NPWP, Copy Agunan,Keterangan desa

untuk agunan, KTP pemilik Agunan)

n. Meregister penerimaan berkas permohonan dari calon debitur dalam buku

register.

4. Teller

a. Memastikan fisik lingkungan kerja dalam kondisi bersih, lengkap, dan nyaman

sesuai standar layanan.

b. Verifikasi keabsahan slip setoran dan slip penarikan tunai.

c. Transaksi setoran/penarikan (CTR/STR) telah memenuhi ketentuan KYC.

d. Menghitung jumlah uang setoran/penarikan tunai telah sesuai dengan bukti

transaksi.

e. Pengecekan keaslian fisik uang.

f. Input setoran/penarikan pada core banking.

g. Melegalisir dokumen setoran ataupun tarikan sesuai kewenangannya.

h. Verifikasi jumlah fisik uang sesuai dengan pembukaan baik setoran, tarikan

pada saat open/close branch.

i. Mencetak report journal setelah transaksi akhir hari.

j. Mendokumentasikan report journal dalam sampul jurnal.

Page 11: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.id · rekapitulasi saldo rekening, laporan posisi giro, tabungan, kredit dan deposito. 2. Officer a. Memastikan fisik lingkungan kerja (banking

24

5. Administrasi Kredit

a. Menyiapkan proses akad kredit antara bank dengan calon debitur termasuk

pengikatan kredit dan agunan dengan notaris.

b. Membuat register penyerahan dan penerimaan agunan berikut bukti

pengikatannya (SKMHT/APHT) dengan notaris.

c. Membuat register penyerahan berkas dokumen dengan unit lain.

d. Memeriksa seluruh kelengkapan dan kesesuaian dokumen kredit sesuai dengan

ketentuan yang berlaku.

e. Memeriksa kelengkapan dan kesesuaian data informasi debitur dengan

dokumen kredit untuk dilakukan penginputan pada sistem.

f. Melakukan input data realisasi kredit dan pembayaran angsuran kredit ke dalam

sistem termasik penerbitan Garansi Bank, pembebanan biaya provisi,dsb.

g. Meminta approval kepada manager operasional atas hasil inputan data kredit

melalui core banking.

h. Mengelola pengajuan dan permohonan asuransi pembiayaan kepada lembaga

yang ditunjuk berikut pengadministrasiannya.

i. Melakukan pemindahbukuan atas Garansi Bank yang telah jatuh tempo sesuai

perjanjian Garansi Bank.

j. Menangani dan mengelola proses pengajuan klaim kepada pihak asuransi

pembiayaan/kredit.

k. Mengelola seluruh berkas dokumen administrasi kredit berserta kelengkapan di

kantor cabang.

l. Melakukan proses up-date data kredit per debitur dan Garansi Bank.

Page 12: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.id · rekapitulasi saldo rekening, laporan posisi giro, tabungan, kredit dan deposito. 2. Officer a. Memastikan fisik lingkungan kerja (banking

24

m. Menyimpan dan mengadministrasikan secara tertib seluruh dokumen

menyangkut bidang tugasnya sesuai ketentuan.

n. Memproses potongan kredit serta menyiapan potongan untuk kredit KGB yang

hasilnya diserahkan ke dinas/instansi/perusahaan.

o. Memantau dan mengelola rekening pos-pos terbuka.

6. Account Officer

a. Mengecek kelengkapan berkas/dokumen yang disyaratkan dalam pengajuan

permohonan kredit.

b. Melakukan konfirmasi kepada calon debitur dan rekanan terkait permohonan

kredit (supplier dsb)

c. Melakukan pengecekan BI checking dan laporan sistem informasi debitur.

d. Membuat register dan menerima hasil pengecekan dan penilaian

jaminan/agunan yang digunakan untuk pengajuan kredit dari bisnis legal.

e. Melaksanakan tugas dan wewenang sebagai anggota Komite Kredit sesuai

kewenangannya, sera yang terkait dengan tanggungjawab untuk

1) Menyusun dan membuat analisa permohonan kredit dengan

menganalisis faktor 5C (Character, capacity, collateral, capital,

condition of economy) dan analisa resiko kredit sesuai ketentuan

berlaku.

2) Menyajikan data permohonan fasilitas kredit sesuai analisa kredit dan

analisa resiko kredit untuk dibahas dalam rapat teknis sebagai persiapan

rapat Komite Kredit.

Page 13: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.id · rekapitulasi saldo rekening, laporan posisi giro, tabungan, kredit dan deposito. 2. Officer a. Memastikan fisik lingkungan kerja (banking

24

3) Menyajikan data permohonan fasilitas kredit sesuai analisa kredit dan

analisa resiko kredit untuk diputus dalam Komite Kredit sebagai

pemrakarsa rapat Komite Kredit.

f. Membuat surat pemberitahuan keputusan pemberian kredit sesuai dengan Surat

Keputusan Kredut dan menyapaikannya kepada debitu/calon debitur.

g. Membuat register menyimpan dan mengelola berkas-berkas debitur dan

kreditur dalam rangka melaksanakan pemantauan dan/atau pembinaan.

h. Membuat kartu monitoring kredit kolektibilitas 1 sampai dengan 5.

i. Membuat jadwal kunjungan/ on the spot berdasarkan status kredit debitur.

j. Mengunjungi dan melakukan penagihan ke debitur sesuai jadwal serta bukti

kunjungan.

k. Membuat surat pemberitahuan dan tagihan pembayaran jatuh tempo kredit

kepada para debitur.

l. Melakukan pembahasan dengan debitur dalam upaya merumuskan skema

penyelamatan dan penyelesaian kredit dalam bentuk surat pernyataan

komitmen debitur.

m. Mengusulkan untuk melaksanakan proses penyelamatan dan/atau penyelesaian

terkait dengan debitu kelolaannya.

n. Membuat usulan skema pembayaran dan penyelesaian kredit untuk mendapat

persetujuan dari pemimpin cabang, kantor wilayah dan kantor pusat (sesuai

dengan batas kewenangan)

Page 14: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.id · rekapitulasi saldo rekening, laporan posisi giro, tabungan, kredit dan deposito. 2. Officer a. Memastikan fisik lingkungan kerja (banking

24

o. Mengelola berkas-berkas peneyelamatan dan penyelesaian kredit untuk

mengidentifikasi kualitas kredit yang kurang sehat untuk diserahkan kepada

divisi PPK.

p. Menyusun laporann aktivitas dan evaluasi pencapaian target dan penyaluran

kredit untuk kepentingan internak dan eksternal.

q. Melaksanakan analisa kredit debitur yang akan diajukan restrukturisasi dalam

rangka penyelamatan kredit.

r. Melaksanakan analisa kredit debitur yang akan diajukan hapus buku (PH)

dalam rangka penyelesaian kredit.

s. Mengelola dan menyimpan berkas-berkas penyelamatan dan penyelesaian

kredit untuk mengidentifikasi kualitas kredit yang kurang sehat.

t. Menyerahkan berkas-berkas penyelamatan dan penyelesaian kredit kepada

Divisi PPK untuk kredit yang diajukan PH.

u. Melaksanakan kegiatan pemasaran dalam rangka mencari debitur potensial

serta membina hubungan baik dengan debitur maupun mitra kerja.

3.1.3. Kegiatan Usaha/Organisasi

Bank BJB merupakan salah satu Bank Umum milik Pemerintah Daerah di

Indonesia yang memiliki nasabah utama berupa perorangan, karyawan, koperasi,

BUMD, BUMN, beserta institusi lainnya baik Pemerintah maupun swasta. Sampai 31

Desember 2015 bank BJB memiliki 62 Kantor Cabang, 312 Kantor Cabang Pembantu,

326 Kantor Kas, 134 Payment Point, 11 Mobil Kas, dan 1.204 ATM.

Page 15: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.id · rekapitulasi saldo rekening, laporan posisi giro, tabungan, kredit dan deposito. 2. Officer a. Memastikan fisik lingkungan kerja (banking

24

Bank BJB telah memiliki nasabah simpanan sebanyak 4.246.217 pihak yang

terdiri dari 90,7% nasabah ritel, 8,7% nasabah korporasi, 0,6% nasabah pemerintah

dan nasabah institusional sebesar 9,3%. Selain itu bank BJB juga telah menyalurkan

pinjamannya kepada 441.661 debitur di seluruh daerah operasional bank BJB yang

terdiri dari 82,8% debitur kredit konsumer, 1,4% debitur kredit komersial, 4,2% debitur

kredit KPR, dan sebesar 11,7% debitur kredit mikro.

Dalam mencapai visi, misi, dan fungsinya, bank BJB melakukan kegiatan usaha yang

meliputi :

1. Penghimpunan Dana

Penghimpunan dana yang dilakukan diarahkan kepada dana – dana

ritel/perorangan disamping mempertahankan nasabah korporasi maupun instansi dan

departemen terkait. Penghimpunan dana dilakukan melalui produk produk sebagai

berikut:

a. Giro

1) BJB Giro Rupiah

2) BJB Giro Valas (USD, austrasi,cina,eropa)

b. Tabungan

1) Tabungan BJB Tandamata (Tabungan Anda Masa Datang)

2) Tabungan BJB Tandamata Gold

3) Tabungan BJB Tandamata Dollar

4) Tabungan BJB Tandamata Bisnis

Page 16: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.id · rekapitulasi saldo rekening, laporan posisi giro, tabungan, kredit dan deposito. 2. Officer a. Memastikan fisik lingkungan kerja (banking

24

5) Tabungan BJB Tandamata Berjangka

6) Tabungan BJB Tandamata Purnabhakti

7) Simpeda (Simpanan Pembangunan Daerah)

8) TabunganKu

9) Tabungan BJB Tandamata My First

10) Simpanan Pelajar (Tabungan Simpel)

c. Deposito

1) BJB Deposito Berjangka

2) BJB Deposito Suka – Suka

3) BJB Deposito Valas

4) BJB Deposito On Call

5) BJB Deposito Diskonto

2. Penyaluran Dana

Dalam rangka mendukung program Pemerintah untuk meningkatkan ekonomi

kerakyatan, maka penyaluran dana lebih diarahkan kepada peningkatan kredit dan

pembiayaan ritel yang memberikan multiplier effect kepada seluruh sektor usaha kecil

dan penyaluran kredit program kepada debitur – debitur binaan yang prospektif dengan

tetap mengatur kesesuaian penyaluran kredit konsumtif dan produktif secara bertahap.

Sedangkan untuk dana–dana yang belum tersalurkan dalam bentuk kredit dioptimalkan

dalam bentuk penempatan dana dan pembelian surat berharga dengan memperhatikan

faktor likuiditas, rentabilitas dan risiko.

Page 17: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.id · rekapitulasi saldo rekening, laporan posisi giro, tabungan, kredit dan deposito. 2. Officer a. Memastikan fisik lingkungan kerja (banking

24

Penyaluran dana dilakukan melalui produk – produk sebagai berikut :

a. Kredit Umum

1) BJB kredit Modal Kerja Umum (KMKU)

2) BJB kredit Investasi Umum (KIU)

3) BJB kredit Modal Kerja Konstruksi (KMKK)

4) BJB kredit Mikro Utama (KMU)

5) BJB Kredit Usaha Rakyat

b. BJB kredit Cinta Rakyat

c. BJB Kredit BPR

d. BJB Kredit Resi Gudang

e. BJB Kredit Guna Bhakti

f. BJB Kredit Koperasi Karyawan

g. BJB Kredit KPR

h. BJB Kredit Kepada Koperasi

i. BJB Kredit Ketahanan Pangan dan Energi

j. BJB Kredit Sindikasi

k. BJB Kredit Ekspor

l. BJB Kredit kepada Perusahaan Pembiayaan

m. BJB Kartu Kredit

Selain Penghimpunan dan Penyaluran dana, bank BJB melayani jasa – jasa perbankan

lainnya seperti:

1. BJB digi

Page 18: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.id · rekapitulasi saldo rekening, laporan posisi giro, tabungan, kredit dan deposito. 2. Officer a. Memastikan fisik lingkungan kerja (banking

24

2. BJBe-SAMSAT Jabar

3. BJB e-Tax

4. BJB edu-pay

5. BJB Tip FX

6. BJB DPLK (Dana Pensiun Lembaga Keuangan)

7. BJB Remittance

8. Jaminan Bank (Bank Garansi)

9. Letter of Credit &SKBDN

10. Pre Post Shipment Financing

11. Inkaso

12. Kiriman Uang

13. Western Union

14. Transfer Kliring Antar Wilayah (intercity clearing)

15. BPDNet Online

16. Fasilitas Safe Deposit Box (SDB)

17. Bancassurance

18. Reksadana

19. Produk Tresuri

20. Mobile Banking (M-ATM Bersama)

21. Layanan BJB Precious

22. Layanan Weekend Banking

23. Layanan Kas Mobil

Page 19: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.id · rekapitulasi saldo rekening, laporan posisi giro, tabungan, kredit dan deposito. 2. Officer a. Memastikan fisik lingkungan kerja (banking

24

24. Layanan Penerimaan Pencairan Jaminan dan Pembayaran BUBM BPJS

Ketenagakerjaan

25. Layanan Penerimaan Pembayaran Iuran BPJS Ketenagakerjaan.

3.2. Data Penelitian

3.2.1. Data Suku Bunga Bank Indonesia

Variabel independent atau variabel bebas pada penelitian ini adalah Suku Bunga Bank

Indonesia, yang penulis dapatkan dari Data BI rate website resmi Bank Indonesia

periode 2009 hingga 2015. Berikut data Suku Bunga Bank Indonesia disajikan dalam

tebel berikut:

Tabel III.1

Data Tingkat Suku Bunga Bank Indonesia

BI rate Tahun

2009 6.50%

2010 6.50%

2011 6.00%

2012 5.75%

2013 7.50%

2014 7.50%

2015 7.50%

Sumber: Bank Indonesia tahun 2016

Berdasarkan dari tabel diatas dapat dilihat bahwa pada tahun 2009 tingkat suku

bunga berada dalam posisi 6,50% dan pada akhir tahun 2010 tidak terjadi peningkatan,

untuk akhir tahun 2011 terjadi penurunan ke tingkat 6,00% dan diakhir tahun 2012

terjadi penurunan lagi ke tingkat 5,75% akan tetapi pada penghujung tahun 2013 terjadi

Page 20: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.id · rekapitulasi saldo rekening, laporan posisi giro, tabungan, kredit dan deposito. 2. Officer a. Memastikan fisik lingkungan kerja (banking

24

kenaikan tingkat suku bunga yang cukup signifikan ke tingkat 7,50% dan tingkat

tersebut bertahan hingga desember 2015.

3.2.2. Data Loan to Deposit Ratio

Variabel dependent atau variabel terikat pada penelitian ini adalah Loan to

Deposit Ratio (LDR) yang penulis dapatkan dari laporan keuangan neraca PT. Bank

Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk. Periode 2009-2015. Disajikan

dalam tabel berikut:

Tabel III.2

Data Loan to Deposit Ratio

(dalam jutaan rupiah)

Tahun Kredit yang diberikan Dana Pihak Ketiga LDR

2009 Rp 18,924,987 Rp 21,131,286 89.56%

2010 Rp 22,066,317 Rp 31,019,700 71.14%

2011 Rp 26,998,466 Rp 37,008,488 72.95%

2012 Rp 35,374,390 Rp 47,632,863 74.26%

2013 Rp 45,308,580 Rp 46,874,161 96.66%

2014 Rp 49,616,998 Rp 53,118,800 93.41%

2015 Rp 55,561,396 Rp 62,903,150 88.33%

Sumber:bank BJB tahun 2009-2015

Dari tabel III.2 adalah tabel neraca pada akun kredit yang diberikan dan dana

pihak ketiga dari tahun 2009 sampai 2015, dapat dilihat bahwa kredit yang diberikan

pada tahun 2009 sebesar Rp. 18.924.987 dan dana pihak ketiga yang dihimpun sebesar

Rp. 21.131.286 menghasilkan rasio LDR sebesar 89,56% kondisi ini menunjukan bank

dalam kategori sehat karena telah melewati batas bawah standar LDR yang telah

Page 21: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.id · rekapitulasi saldo rekening, laporan posisi giro, tabungan, kredit dan deposito. 2. Officer a. Memastikan fisik lingkungan kerja (banking

24

ditetapkan Bank Indonesia yaitu sebesar 78%. Pada tahun 2010 kredit yang disalurkan

mengalami kenaikan sebesar Rp. 22.066.317, begitu pula dana pihak ketiga yang

terhimpun mengalami kenaikan sebesar Rp. 31.019.700, menghasilkan tingkat rasio

LDR yang mengalami penurunan menjadi 71,14% menurut ketetapan Bank Indonesia,

tingkat LDR pada tahun 2010 digolongkan kurang sehat karena kurang dari batas

bawah standar Bank Indonesia. Pada tahun 2011 kredit yang disalurkan kembali

mengalami kenaikan sebesar Rp. 26.998.466, dan dana pihak ketiga yang dihimpun

sebesar Rp. 37.008.488, dan rasio LDR kembali meningkat menjadi 72,95% dalam

kondisi ini bank tergolong tidak sehat karena dibatas bawah standar Bank Indonesia

yaitu kurang dari 78%. Pada tahun 2012 kredit yang disalurkan mengalami kenaikan

sebesar Rp. 35.374.390, dan dana pihak ketiga yang dihimpun sebesar Rp. 47.632.863,

dan rasio LDR meningkat lagi menjadi 74,26% masih dalam kondisi kurang dari 78%

maka kondisi LDR bank belum kembali sehat. Pada tahun 2013, kredit yang disalurkan

mengalami kenaikan sebesar Rp. 45.308.580, dan dana pihak ketiga yang dihimpun

sebesar Rp. 46.874.161, rasio LDR mengalami peningkatan menjadi sebesar 96,66%

kondisi bank dalam kategori sangat sehat karena telah melewati batas atas standar BI

sebesar 92%. Pada tahun 2014 kredit yang disalurkan mengalami kenaikan Rp.

49.616.998, dan dana pihak ketiga yang terhimpun mengalami kenaikan sebesar Rp.

53.118.800, rasio LDR kembali menurun menjadi 93,41%. Pada tahun 2015 kredit

yang disalurkan mengalami kenaikan sebesar Rp. 55.561.396, dan dana pihak ketiga

yang terhimpun mengalami kenaikan sebesar Rp. 62.903.150, rasio LDR kembali

menurun menjadi 88,33% dan kondisi bank masih dalam kategori sehat karena masih

diatas batas bawah BI yaitu 78%.

Page 22: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.id · rekapitulasi saldo rekening, laporan posisi giro, tabungan, kredit dan deposito. 2. Officer a. Memastikan fisik lingkungan kerja (banking

24

3.2.3. Tabel Penolong

Berdasarkan kedua data diatas maka penulis menyusun tabel penolong untuk

memudahkan perhitungan seperti terlihat pada tabel dibawah ini:

Tabel III.3

Tabel Penolong

Tahun 𝑥 𝑦 𝑥𝑦 𝑥2 𝑦2

2009 6.50 89.56 582.140 42.250 8020.994

2010 6.50 71.14 462.410 42.250 5060.900

2011 6.00 72.95 437.700 36.000 5321.703

2012 5.75 74.26 426.995 33.063 5514.548

2013 7.50 96.66 724.950 56.250 9343.156

2014 7.50 93.41 700.575 56.250 8725.428

2015 7.50 88.33 662.475 56.250 7802.189

Total 47.25 586.31 3997.245 322.313 49788.916

Sumber: Olah Data Penulis

1. Menentukan Persamaan Regresi

a. Mencari nilai b

𝑏 = 𝑛 ∑ 𝑥𝑦 − (∑ 𝑥)(∑ 𝑦)

𝑛 ∑ 𝑥2 − (∑ 𝑥)2

𝑏 = 7 .3997,245 − (47,25)(586,31)

7 . 322,313 − 47,252

𝑏 = 27980,715 − 27703,1

2256,191 − 2232,56

𝑏 = 277,615

23,6285= 11,749

Page 23: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.id · rekapitulasi saldo rekening, laporan posisi giro, tabungan, kredit dan deposito. 2. Officer a. Memastikan fisik lingkungan kerja (banking

24

b. Mencari nilai a

𝑎 = ∑ 𝑦

𝑛− 𝑏 [

∑ 𝑥

𝑛]

𝑎 = 586,31

7− 11,749 [

47,25

7]

𝑎 = 83,75857 − 11,749 . 6,75

𝑎 = 83,75857 − 79,3058 = 4,453

Jadi persamaan regresi yang terbentuk adalah:

Ŷ = 𝑎 + 𝑏𝑥, Ŷ = 4,453 + 11,749

2. Menentukan Korelasi

𝑟 =𝑛 ∑ 𝑥𝑦 − ∑ 𝑥 ∑ 𝑦

√{𝑛(∑ 𝑥2) − (∑ 𝑥)2}{𝑛(∑ 𝑦2) − (∑ 𝑦)2}

𝑟 =7. 3997,25 − 47,25 . 586,31

√{7. (322,313) − (47,25)2}{7. (49788,916) − (586,31)2}

𝑟 =27980,715 − 27703,1475

√{2256,191 − 2232,5625}{348522,412 − 343759,42}

𝑟 =27980,715 − 27703,1475

√23,6285 . 4762,992

𝑟 =277,5675

√23,6285 . √4762,992

𝑟 =277,6025

4,8609156 . 69,01443

Page 24: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.id · rekapitulasi saldo rekening, laporan posisi giro, tabungan, kredit dan deposito. 2. Officer a. Memastikan fisik lingkungan kerja (banking

24

𝑟 =277,6025

335,473

𝑟 = 0,827391 = 0,827

Dengan nilai koefisien korelasinya 0,827391 terletak antara >0,75 – 0,99 maka

terdapat hubungan positif yang sangat kuat antara Suku bunga Bank Indonesia dengan

Loan to Deposit Ratio (LDR).

3. Menentukan Koefisien Determinasi

KD = 𝑟2x 100%

𝑟2 =0,8273912x 100%

𝑟2 = 0,6846 x 100%

𝑟2 = 68,5 %

Dengan nilai koefisien determinasi sebesar 68,5% itu berarti perubahan tingkat

LDR dipangaruhi oleh perubahan tingat suku bunga Bank Indonesia sebesar 68,5%,

sedangkan 31.5% disebabkan oleh faktor lain.

3.3. Analisa Suku Bunga Bank Indonesia terhadap Loan to Deposit Ratio

3.3.1. Uji Koefisien Korelasi

Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa kuat hubungan antara Suku

Bunga Bank Indonesia (variabel independen) dengan Loan to Deposit Ratio (variabel

dependen). Hasil uji koefisien korelasi (r) Suku Bunga Bank Indonesia terhadap Loan

to Deposit Ratio dapat dilihat melalui Output SPSS dibawah ini:

Page 25: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.id · rekapitulasi saldo rekening, laporan posisi giro, tabungan, kredit dan deposito. 2. Officer a. Memastikan fisik lingkungan kerja (banking

24

Hipotesis:

H0: Tidak ada hubungan yang signifikan antara Suku Bunga Bank Indonesia terhadap

Loan to Deposit Ratio (LDR) Pada PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat

dan Banten Tbk.

H1: Ada hubungan yang signifikan antara Suku Bunga Bank Indonesia terhadap

Loan to Deposit Ratio (LDR) Pada PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat

dan Banten Tbk.

Berikut ini adalah tabel korelasi hasil perhitungan menggunakan SPSS versi 22.

Tabel III.4

Tabel Korelasi

LDR BI rate

Pearson Correlation

LDR 1.000 .827

BI rate .827 1.000

Sig. (1-tailed)

LDR . .011

BI rate .011 .

N

LDR 7 7

BI rate 7 7

Sumber: IBM SPSS Statistics 22

Keputusan :

Berdasarkan tabel Korelasi diatas dapat diketahui bahwa nilai signifikan adalah

0,011. Jadi 0,011 < 0,050, maka keputusannya H0 ditolak dan H1 diterima. Dapat

Page 26: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.id · rekapitulasi saldo rekening, laporan posisi giro, tabungan, kredit dan deposito. 2. Officer a. Memastikan fisik lingkungan kerja (banking

24

disimpulkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara Suku Bunga Bank Indonesia

terhadap LDR PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk. Nilai R

senilai 0,827 dapat diartikan bahwa hubungan Suku Bunga Bank Indonesia terhadap

LDR sangat kuat dan searah berarti jika Suku Bunga Bank Indonesia nilainya naik

maka nilai LDR naik juga karena bernilai positif.

3.3.2. Uji Koefisien Determinasi

Perhitungan bertujuan untuk mengetahui kekuatan pengaruh variabel dependen

terhadap variabel independen yang diketahui dari besarnya nilai koefisien determinasi

atau koefisien korelasi yang dikuadratkan (𝑟2) yang nilainya berada diantara nol dan

satu.

Hipotesis:

H0: Tidak ada pengaruh yang signifikan antara Suku Bunga Bank Indonesia terhadap

Loan to Deposit Ratio (LDR) Pada PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat

dan Banten Tbk.

H2: Ada pengaruh yang signifikan antara Suku Bunga Bank Indonesia terhadap Loan

to Deposit Ratio (LDR) Pada PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan

Banten Tbk.

Page 27: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.id · rekapitulasi saldo rekening, laporan posisi giro, tabungan, kredit dan deposito. 2. Officer a. Memastikan fisik lingkungan kerja (banking

24

Berikut hasil Analisa berdasarkan tabel Modal Summary

Tabel III.5

Tabel Model Summary

Model R

R

Square

Adjusted

R

Square

Std. Error

of the

Estimate

Change Statistics

R Square

Change

F

Change df1 df2

Sig. F

Change

1 .827a .685 .622 6.55065 .685 10.857 1 5 .022

Sumber: IBM SPSS Statistics 22

Keputusan:

Berdasarkan tabel Model Summary dapat diketahui bahwa nilai signifikan dapat

dilihat pada kolom Sig. F Change senilai 0,022. Jadi 0,022 < 0,050, maka H0 ditolak

dan H2 diterima.

Berdasarkan tabel Model Summary diatas dapat diketahui juga bahwa nilai R

Square sebesar 0,685 atau 68,5% artinya LDR dipengaruhi oleh Suku Bunga Bank

Indonesia sebesar 68,5% sedangkan sisanya 31,5% dipengaruhi oleh faktor lain.

3.3.3. Uji Persamaan Regresi

Model regresi hubungan antara Suku bunga Bank Indonesia terhadap LDR

dapat dilihat dari hasil output SPSS dibawah ini:

a. Predictors: (Constant), BI rate

Page 28: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.id · rekapitulasi saldo rekening, laporan posisi giro, tabungan, kredit dan deposito. 2. Officer a. Memastikan fisik lingkungan kerja (banking

24

Hipotesis:

H0: Persamaan Regresi yang terbentuk antara Suku Bunga Bank Indonesia terhadap

Loan to Deposit Ratio (LDR) pada PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan

Banten Tbk tidak signifikan.

H3: Persamaan Regresi yang terbentuk antara Suku Bunga Bank Indonesia terhadap

Loan to Deposit Ratio (LDR) pada PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat

dan Banten Tbk signifikan.

Berikut tabel Anova hasil pengujian data menggunakan SPSS versi 22.

Tabel III.6

ANOVAa

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.

1

Regression 465.873 1 465.873 10.857 .022b

Residual 214.555 5 42.911

Total 680.428 6

a. Dependent Variable: LDR

b. Predictors: (Constant), BI rate

Sumber: IBM SPSS Statistics 22

Keputusan:

Berdasarkan tabel Anova diatas dapat diketahui pada kolom sig. bahwa nilai

signifikan senilai 0,022. Jadi 0,022 < 0,050, maka H0 ditolak dan H3 diterima.

Page 29: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.id · rekapitulasi saldo rekening, laporan posisi giro, tabungan, kredit dan deposito. 2. Officer a. Memastikan fisik lingkungan kerja (banking

24

Dapat disimpulkan bahwa persamaan regresi yang terbentuk dari variabel Suku

Bunga Bank Indonesia terhadap variabel LDR PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa

Barat dan Banten Tbk adalah signifikan.

Untuk mengetahui keofisien dari persamaan regresi yang terbentuk diperoleh dari tabel

koefuisien berikut ini.

Tabel III.7

Tabel Koefisien (a)

Sumber: IBM SPSS Statistics 22

Berdasarkan tabel III.7 dapat dilihat pada kolom unstandardized coefficient sub kolom

B nilai a (constant) sebesar 4.454 dan nilai b (BI Rate) sebesar 11.749. Sehingga

persamaan regresi yang dapat terbentuk adalah 𝑦 = 4,454 + 11,749𝑥 dimana y = LDR

dan x = Suku Bunga Bank Indonesia.

Berdasarkan persamaan regresi 𝑦 = 4,454 + 11,749𝑥 yang terbentuk dapat dianalisa

sebagai berikut:

Konstanta sebesar 4,454 menyatakan bahwa jika tidak ada suku bunga Bank Indonesia

maka nilai LDR adalah 4,454%

Koefisien regresi x sebesar 11,794 menyatakan bahwa jika Suku Bunga Bank

Indonesia bertambah 1 satuan (1%) akan mengakibatkan pertambahan LDR sebesar

11,749%.

Standardized

Coefficients

B Std. Error Beta

(Constant) 4.454 24.196 0.184 0.861

BI rate 11.749 3.566 0.827 3.295 0.022

a. Dependent Variable: LDR

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients t Sig.

1