pengaruh strategi pembelajaran reciprocal …

289
PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN RECIPROCAL TEACHING TERHADAP KEMAMPUAN MEMAHAMI FISIKA SISWA PADA KONSEP TEORI KINETIK GAS SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh: EKARIYANA NIM: 1112016300050 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2019

Upload: others

Post on 12-Nov-2021

2 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN RECIPROCAL …

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN RECIPROCAL

TEACHING TERHADAP KEMAMPUAN MEMAHAMI FISIKA

SISWA PADA KONSEP TEORI KINETIK GAS

SKRIPSI

Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan untuk Memenuhi Salah

Satu Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh:

EKARIYANA

NIM: 1112016300050

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

2019

Page 2: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN RECIPROCAL …
Page 3: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN RECIPROCAL …
Page 4: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN RECIPROCAL …
Page 5: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN RECIPROCAL …

iv

ABSTRAK

EKARIYANA, NIM. 1112016300050. Pengaruh Strategi Pembelajaran Reciprocal

Teaching (Terbalik) Terhadap Kemampuan Memahami Fisika Siswa Pada Konsep Teori

Kinetik Gas. Skripsi Program Studi Pendidikan Fisika, Jurusan Pendidikan Ilmu

Pengetahuan Alam, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta, 2019.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh media pembelajaran mobile learning

berbantu android terhadap hasil belajar siswa pada konsep teori kinetik gas. Penelitian ini

dilakukan pada bulan april 2019 di SMAN 10 Kota Tangerang Selatan. Penelitian ini

memiliki dua sempel, yaitu kelas XI IPA 1 sebagai kelas kontrol dan kelas XI IPA 3

sebagai kelas eksperimen. Metode penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimen

dengan desain nonequivalent control grup dan mengambil sampel menggunakan purposive

sampling. Instrumen yang digunakan adalah instrumen tes berupa pilihan ganda.

Berdasarkan hasil uji t terhadap data posttest diperoleh nilai 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 (7,14) > 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙(1,99),

sehingga hipotesis nol (Ho) ditolak dan hipotesis alternatif (Ha) diterima. Artinya, terdapat

pengaruh penggunaan strategi pembelajaran reciprocal teaching terhadap kemampuan

memahami fisika siswa pada konsep teori kinetik gas. Rata-rata kemampuan memahami

fisika siswa menggunakan strategi pembelajaran reciprocal teaching lebih unggul

dibandingkan kelas kontrol. .

Kata Kunci : Strategi Pembelajaran, Reciprocal Teaching, Kemampuan Memahami, Teori

Kinetik Gas

Page 6: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN RECIPROCAL …

v

ABSTRACT

EKARIYANA, NIM. 1112016300050. Effect of Reciprocal Teaching (Reverse) Learning

Strategies on the Ability to Understand Student Physics in the Concept of the Kinetic

Theory of Gas. Thesis of Physical Education Study Program, Department of Natural

Sciences Education, Faculty of Tarbiyah and Teacher Training, Syarif Hidayatullah State

Islamic University Jakarta, 2019.

This study aims to determine the effect of android-assisted mobile learning learning media

on student learning outcomes on the theory of gas kinetic concepts. This research was

conducted in April 2019 at SMAN 10 Kota Tangerang Selatan. This study had two samples,

namely class XI IPA 1 as the control class and class XI IPA 3 as the experimental class.

The research method used was quasi-experimental with nonequivalent control group

design and taking samples using purposive sampling. The instrument used is a multiple

choice test instrument. Based on the results of the t test on the posttest data obtained t_

value (7.14)> t_table (1.99), so the null hypothesis (Ho) is rejected and the alternative

hypothesis (Ha) is accepted. That is, there is the influence of the use of reciprocal teaching

learning strategies on the ability to understand student physics on the concept of kinetic

gas. The average ability to understand physics using reciprocal teaching learning

strategies is superior to the control class. .

Keywords: Learning Strategies, Reciprocal Teaching, Understanding Ability, Kinetic Gas

Theory

Page 7: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN RECIPROCAL …

vi

KATA PENGANTAR

Assalammualaikum Wr. Wb

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah

melimpahkan segala rahmat dan karunia-Nya. Shalawat dan salam tercurahkan

kepada Nabi Muhammad beserta keluarga, para sahabat dan pengikutnya yang

senantiasa berada dalam lindungan Allah SWT. Atas ridho-Nya sehingga penulis

dapat menyelsaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh Strategi Pembelajaran

Reciprocal Teaching Terhadap Kemampuan Memahami Fisika Siswa Pada Konsep

Teori Kinetik Gas”

Dengan segala keterbatasan penulis menyadari bahwa skripsi ini tidak akan

terwujud tanpa bantuan, bimbingan dan dorongan berbagai pihak. Penulis

mengucapkan terimakasih dengan segala kerendahan hati kepada :

1. Ibu Dr. Sururin M.Ag Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan keguruan UIN Syaif

Hidayatullah Jakarta.

2. Bapak Dwi Nanto, Ph.D., selaku Ketua Program Studi Pendidikan Fisika

Fakultas Ilmu Tarbiyah dan keguruan UIN Syaif Hidayatullah Jakarta.

3. Bapak Dwi Nanto, Ph.D, selaku dosen pembimbing akedemik yang telah

membimbing dan mengarahkan penulis selama menjadi mahasiswi pendidikan

fisika.

4. Ibu Kinkin Suartini, M.Pd., selaku dosen pembimbing yang telah memberikan

waktu, arahan dan saran untuk membimbing penulis selama penyusunan

skripsi ini.

5. Seluruh dosen, staf dan karyawan FITK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta,

khususnya program studi pendidikan fisika yang telah memberikan

pengetahuan, pemahaman dan pelayanan selama proses perkuliahan.

6. Bapak Drs. H. Ahmad Nana Mahmur M, M.Pd., selaku kepala SMAN 10 Kota

Tangerang Selatan.

7. Bapak Muklas, S.Pd., selaku guru bidang studi fisika SMAN 10 Kota

Tangerang Selatan yang telah memberikan izin penelitian dan membimbing

selama penelitian berlangsung.

Page 8: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN RECIPROCAL …

vii

8. Dewan guru, staf, karyawan dan siswa-siswi SMAN 10 Kota Tangerang

Selatan, khususnya kelas XI IPA 1 dan XI IPA 3 yang telah memberikan

bantuan selama penelitian berlangsung

9. Keluarga tercinta bapak Niso, Ibunda Zainatun, dan adik-adik tersayang, serta

keluarga yang selalu mendoakan dan mendorong penulis untuk tetap semangat

dalam mengerjakan dan meraih cita-cita. Skripsi ini saya persembahkan untuk

bapak dan ibu.

10. Teman-teman seperjuangan Pendidikan Fisika angkatan 2012 beserta kakak

tingkat pendidikan fisika yang telah memberikan motivasi dan inspirasi.

11. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah membantu

dalam penyusunan skripsi ini.

Penulis menyadari skripsi ini masih jauh dari sempurna, sehingga demi

kesempurnaan penulisan selanjutnya, penulis mengharapkan kritik dan saran yang

membangun dari pembaca serta senantiasa penulis terima dengan senang hati.

Akhir kata penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak yang

telah membantu dalam penyusunan skripsi ini, sehingga dapat bermanfaat dan

berguna bagi kita semua.

Jakarta, April 2019

Penulis

Page 9: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN RECIPROCAL …

viii

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING .............................................. i

LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI ....................................................... ii

SURAT PERNYATAAN KARYA SENDIRI ........................................... iii

ABSTRAK ................................................................................................... iv

ABSTRACT ................................................................................................... v

KATA PENGANTAR ................................................................................. vi

DAFTAR ISI .............................................................................................. viii

DAFTAR GAMBAR ................................................................................... xi

DAFTAR TABEL....................................................................................... xii

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................. xiii

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................. 1

A. Latar Belakang Masalah ................................................................ 1

B. Identifikasi Masalah ...................................................................... 4

C. Pembatasan Masalah...................................................................... 5

D. Perumusan Masalah ....................................................................... 5

E. Tujuan Penelitian ........................................................................... 5

F. Manfaat Penelitian ......................................................................... 5

BAB II KAJIAN TEORITIS, KERANGKA BERPIKIR, DAN HIPOTESIS

A. Deskripsi Teoritis .......................................................................... 7

1. Strategi Pembelajaran Reciprocal Teaching............................ 7

2. Kemampuan Memahami........................................................ 12

3. Konsep Teori Kinetik Gas ..................................................... 17

B. Hasil Penelitian Relevan .............................................................. 30

C. Kerangka Berpikir ....................................................................... 32

D. Rumusan Hipotesis ...................................................................... 34

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ................................................ 35

A. Tempat dan Waktu Penelitian...................................................... 35

B. Metode Penelitian ........................................................................ 35

Page 10: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN RECIPROCAL …

ix

C. Desain Penelitian ......................................................................... 35

D. Prosedur Penelitian ...................................................................... 36

1. Tahap Persiapan ..................................................................... 36

2. Tahap Pelaksanaan ................................................................ 36

3. Tahap Akhir ........................................................................... 37

E. Variabel Penelitian ...................................................................... 38

F. Populasi dan Sampel .................................................................... 39

G. Teknik Pengumpulan Data .......................................................... 39

H. Instrumen Penelitian .................................................................... 39

I. Instrumen Tes .............................................................................. 40

J. Kalibrasi Instrumen Tes .............................................................. 40

1. Uji Validitas ........................................................................... 41

2. Uji Reliabilitas ....................................................................... 42

3. Taraf Kesukaran .................................................................... 43

4. Daya Pembeda ....................................................................... 45

K. Teknik Analisis Data ................................................................... 45

1. Analisis Data Tes ................................................................... 46

a. Uji Prasyarat Analisis ...................................................... 46

1) Uji Normalitas ........................................................... 46

2) Uji Homogenitas ........................................................ 46

2. Uji Hipotesis .......................................................................... 47

3. Uji N-Gain ............................................................................. 48

L. Hipotesis Statistik ........................................................................ 49

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN.................................................... 50

A. Deskripsi Data Hasil Penelitian ................................................... 50

1. Data Hasil Pretest .................................................................. 50

2. Data Hasil Posttest ................................................................ 51

3. Rekapitulasi Data Hasil Kemampuan Memahami................. 51

a. Kemampuan Kognitif Siswa ............................................ 52

B. Hasil Analisis Data ...................................................................... 56

1. Hasil Uji Prasyarat Analisis Statistik..................................... 53

a. Uji Normalitas ................................................................. 56

b. Uji Homogenitas .............................................................. 57

Page 11: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN RECIPROCAL …

x

2. Hasil Uji Hipotesis................................................................. 57

3. Hasil N-Gain Kemampuan Memahami ................................. 58

C. Pembahasan ................................................................................. 59

D. Keterbatasan Penelitian ............................................................... 62

BAB V PENUTUP ...................................................................................... 63

A. Kesimpulan ................................................................................ 63

B. Saran ........................................................................................... 63

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................. 65

Page 12: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN RECIPROCAL …

xi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Peta Konsep Teori Kinetik Gas ..................................................... 17

Gambar 2.2 Grafik Hubungan P-V pada Suhu Konstan ................................... 20

Gambar 2.3 Grafik Hubungan V-T pada Tekanan Konstan ............................. 21

Gambar 2.4 Grafik Hubungan P-T pada Volume Konstan ............................... 22

Gambar 2.5 Gas yang Terkurung dalam Kubus ................................................ 23

Gambar 2.6 Pergerakan Energi Kinetik ............................................................ 26

Gambar 2.7 Gerak Translasi, Rotasi dan Vibrasi .............................................. 29

Gambar 2.8 Kerangka Berpikir ......................................................................... 33

Gambar 3.1 Tahapan Prosedur Penelitian ......................................................... 38

Gambar 4.1 Grafik Rata-rata Kemampuan Menafsirkan .................................. 52

Gambar 4.2 Grafik Rata-rata Kemampuan Mencontohkan................................53

Gambar 4.3 Grafik Rata-rata Kemampuan Mengklasifikasikan........................53

Gambar 4.4 Grafik Rata-rata Kemampuan Merangkum....................................54

Gambar 4.5 Grafik Rata-rata Kemampuan Menyimpulkan...............................54

Gambar 4.6 Grafik Rata-rata Kemampuan Membandingkan............................55

Gambar 4.7 Grafik Rata-rata Kemampuan Menjelaskan...................................55

Gambar 4.8 Grafik Rata-rata Kemampuan N-Gain...........................................59

Page 13: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN RECIPROCAL …

xii

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Desain Penelitian ......................................................................... 36

Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen Tes ................................................................ 40

Tabel 3.3 Interpretasi Koefisien Korelasi .................................................... 42

Tabel 3.4 Hasil Uji Validitas Instrumen Tes ................................................ 42

Tabel 3.5 Kriteria Reliabilitas Instrumen ..................................................... 43

Tabel 3.6 Interpretasi Tingkat Kesukaran .................................................... 44

Tabel 3.7 Hasil Uji Taraf Kesukaran ........................................................... 44

Tabel 3.8 Interpretasi Daya Pembeda .......................................................... 45

Tabel 3.9 Kategori N-Gain ........................................................................... 48

Tabel 4.1 Ukuran Pemusatan dan Penyebaran Data Pretest ........................ 50

Tabel 4.2 Ukuran Pemusatan dan Penyebaran Data Posttest ....................... 51

Tabel 4.3 Ukuran Pemusatan dan Pennyebaran Data Pretest dan Posttest 51

Tabel 4.4 Hasil Uji Normalitas Pretest dan Posttest .................................... 53

Tabel 4.5 Hasil Uji Homogenitas Pretest dan Posttest ............................... 57

Tabel 4.6 Hasil Perhitungan Uji Hipotesis ................................................... 58

Tabel 4.7 Hasil Uji N-Gain .......................................................................... 58

Page 14: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN RECIPROCAL …

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Perangkat Pembelajaran ........................................................... 68

A. RPP Kelas Eksperimen ........................... ............................................. 68

B. Instrumen Penilaian Produk .................................................................. 99

C. Instrumen Penilaian Kinerja ................................................................ 102

D. Instrumen Penilaian Sikap................................................................... 104

E. Evaluasi Pembelajaran .......................................................................... 107

F. LKS pembelajaran ................................................................................. 113

G. RPP Kelas Kontrol ................................................................................ 122

H. Handout Kelas Eksperimen................................................................... 142

Lampiran 2 Instrumen Penelitian ................................................................. 164

A. Instrumen Tes Kelas Eksperimen.......................................................... 164

B. Instrumen Tes Kelas Kontrol ................................................................ 175

C. Validasi Instrumen ................................................................................ 186

Lampiran 3 Analisis Data Hasil Penelitian .................................................. 218

A. Hasil Pretest Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ............... 218

B. Uji Validasi Soal .................................................................................. 230

C. Uji Normalitas ...................................................................................... 231

D. Uji Homogenitas .................................................................................. 247

E. Uji Hipotesis......................................................................................... 250

F. Uji N-Gain ............................................................................................. 258

Lampiran 4 Surat-surat Penelitian dan Lain-lain ....................................... 264

A. Surat Keterangan Penelitian .................................................................. 265

B. Lembar Uji Referensi ............................................................................ 266

C. Biodata Penulis...................................................................................... 271

Page 15: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN RECIPROCAL …

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Fisika adalah ilmu pengetahuan yang paling mendasar, karena

berhubungan dengan perilaku dan struktur benda. Tujuan utama sains, terutama

dalam pelajaran fisika, umumnya dianggap merupakan usaha untuk mencari

keteraturan dalam pengamatan dan pembelajaran manusia pada alam.1

Pembelajaran merupakan salah satu sarana penunjang proses kegiatan

belajar mengajar sekaligus untuk mempermudah penyampaian materi.

Pembelajaran dapat diartikan sebagai proses atau cara yang dilakukan agar

seseorang dapat melakukan kegiatan belajar, sedangkan belajar adalah suatu

proses perubahan tingkah laku karena interaksi individu dengan lingkungan dan

pengalaman.2 Dalam hal ini pembelajaran fisika adalah sebagai salah satu

pelajaran yang penyampaiannya lebih mudah dengan menggunakan media.

Bahan ajar dapat diterapkan dalam proses pembelajaran di kelas.

Pemanfaatan bahan ajar juga dapat mengurangi kejenuhan siswa yang biasanya

terjadi dalam pembelajaran konvensional.3 Dengan demikian proses pembelajaran

tidak akan hanya mendominasi pada guru, akan tetapi siswa di beri kesempatan

untuk mengembangkan secara mandiri pengetahannya. Mata pelajaran fisika

kerap kali tidak di sukai oleh peserta didik karena penyampaian materi yang

kurang menarik. Pembelajaran fisika perlu disertai dengan contoh – contoh nyata

yang berkaitan dengan kehidupan sehari – hari dan di arahkan siswa untuk

membaca terlebih dahulu materi yang akan dipelajari.

Pembelajaran fisika guru harus mampu mengorganisir siswa agar terbiasa

untuk membaca. Salah satunya yaitu pada konsep Teori Kinetik Gas, dimana pada

konsep Teori Kinetik Gas ini membahas tentang sifat-sifat makroskopik gas,

sperti tekanan, suhu, atau volume. Pada materi ini siswa membutuhkan proses

1 Douglas C. Giancoli. FISIKA EDISI KE-5 JILID I. (Jakarta : Erlangga), h. 2 2 Zaenal Arifin, Evaluasi Pembealjaran Prinsip Teknik Prosedur , (Bnadung :Remaja

Rosdakarya, 2009), h. 10 3 Yusri Panggabean, dkk, Strategi, Model, dan Evaluasi, Pembelajaran Kurikulum 2006,

(Bnadung : Bina Media Informasi, 2007), h. 71

Page 16: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN RECIPROCAL …

2

membaca. Adanya proses membaca siswa akan lebih mengingat dan memahami

materi. Namun jika siswa kurangnya terhadap minat membaca, maka akan

berdampak pada rendahnya pemahaman siswa.

Berdasarkan informasi yang di dapat bahwa banyak faktor yang

menyebabkan rendahnya pemahaman siswa yaitu, faktor yang pertama adalah

kurangnya inisiatif siswa dalam membaca dan mempelajari materi fisika. Siswa

memilih untuk menunggu penjelasan dari guru, sehingga pembelajaran berpusat

pada guru. Selain itu tidak semua siswa yang bertanya ketika pelajaran

berlangsung maupun setelah pelajaran berakhir, padahal mereka belum benar-

benar memahami materi yang telah dijelaskan oleh guru. Hal tersebut mengurangi

terbiasanya siswa untuk belajar mandiri dan rendahnya respon siswa terhadap

pembelajaran fisika.

Proses pembelajaran fisika lebih menekankan pada keaktifan dan

pemberian pengalaman secara langsung peserta didik. Peserta didik yang belajar

diharapkan mengalami perubahan, baik dalam bidang pengetahuan, pemahaman,

keterampilan, nilai, dan sikap. Oleh karena itu guru yang memiliki

profesionalisme tinggi memahami bagaimana seharusnya peserta didik memiliki

kemandirian dalam proses pembelajaran, sehingga kemampuan anak didik dari

berbagai segi dapat berkembang optimal. Peran lain yang diperankan guru adalah

sabagai fasilitator yang dapat memberikan wadah untuk perkembangan kreativitas

anak didik. Salah satunya adalah dengan menyediakan strategi pembelajaran yang

baik, sesuai dengan kondisi dan kebutuhan yang ada, dengan strategi

pembelajaran yang sesuai, pemahaman siswa diharapkan dapat meningkat.

Strategi mengajar merupakan cara-cara yang digunakan untuk

menyampaikan bahan pelajaran kepada peserta didik untuk mencapai tujuan

dalam kegiatan mengajar. Makin tepat strategi yang digunakan maka makin

efisien kegiatan belajar mengajar yang dilakukan antara guru dan peserta didik.

Disinilah guru dituntut untuk merancang kegiatan pembelajaran yang mempu

mengembangkan kompetensi, baik dalam ranak koginitif, ranah afektif, maupun

psikomotorik siswa. Reciprocal teaching merupakan salah satu strategi

pembelajaran yang dilaksanakan agar tujuan pembelajaran tercapai dengan cepat

Page 17: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN RECIPROCAL …

3

melalui proses belajar mandiri dan siswa peserta didik mampu menyajikannya di

depan kelas. Reciprocal teaching pertama kali dikenalkan oleh Palincsar Brown di

tahun 1984. Prinsipnya hampir sama dengan mengajarkan kepada orang lain.

Mengimplementasikan Reciprocal teaching diharapkan tujuan pembelajaran

tersebut tercapai dan kemampuan peserta didik dalam menumbuhkan rasa ingin

tahu dan percaya diri dapat ditingkatkan. Reciprocal teaching cocok diterapkan

untuk membantu peserta didik dalam menguasai konsep dan kemandirian belajar

peserta didik.4 Pada strategi pembelajaran ini, siswa di haruskan menemukan

pemahaman terhadap konsep yang diajarkan tanpa harus selalu bergantung pada

guru. Selain itu, strategi pembelajaran Reciprocal Teaching yaitu metode

pembelajaran yang memberikan kesempatan kepada siswa untuk aktif belajar

mandiri serta mengajak siswa untuk belajar memantau pikiran sendiri, didorong

untuk mengatakan kepada diri sendiri, mengajukan pertanyaan dengan kalimatnya

sendiri, dan mempresentasikan hasil dari cara kerja siswa dalam menyelesaikan

permasalahan. Hal ini menunjukan bahwa strategi pembelajaran Reciprocal

Teaching adalah salah satu strategi pembelajaran yang dapat meningkatkan

pemahaman siswa.

Pemahaman merupakan salah satu aspek pada ranah kognitif yang telah di

kemukakan oleh Bloom, menyatakn pemahaman yaitu ketika peserta didik di

hadapkan pada suatu komunikasi dan peserta didik tersebut dapat menggunakan

ide-ide yang terkandung di dalamnya. Komunikasi yang dimaksud dalam bentuk

lisan atau tulisan.

Strategi pembelajaran terbalik (Reciprocal Teaching) adalah suatu proses

pembelajaran untuk mengajarkan kepada siswa empat pemahaman mandiri yaitu

merangkum, bertanya, menjelaskan dan memprediksi. Strategi pembelajaran

terbalik lebih menghendaki guru menjadi model danfasilitator dalam membantu

proses pembelajaran. Untuk mempelajari pemahaman – pemahaman ini, guru dan

4 Pratiwi Inung dan Ani Widayati, pembelajaran akuntansi melalui model reciprocal

teaching untuk meningkatkan penguasaan konsep dan kemandirian belajar dalam materi mengelola

administrasi surat berharga jangka pendek siswa kelas X akuntansi 1 smk negeri 7 Yogyakarta

tahun pelajaran 2011/2012, jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, Vol. X, No. 2, Tahun 2012,

h.2

Page 18: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN RECIPROCAL …

4

siswa membaca bacaan yang akan dibahas, kemudian guru memodelkan empat

keterampilan tersebut dengan merangkum bacaan, mengajukan pertanyaan,

menjelaskan point – point yang sulit dan memprediksi apa yang akan di tulis pada

point – point selanjutnya. Pada saat pembelajaran berlangsung situasinya terbalik,

yaitu salah satu siswa menggantikan posisi guru untuk mengajar temannya yang

lain sementara guru hanya memberikan dukungan, umpan balik dan semangat

kepada siswa ketika pembelajan berlangsung.

Berbagai asumsi teoritis di atas melandasi penulis menyusun dan

melaksanakan sebuah penelitian tentang kemampuan memahami fisika siswa

dalam pembelajaran sains khusunya fisika. Dalam penelitian ini diharapkan

kemampuan memahami fisika siswa dapat meningkat. Oleh karena itu penulis

menggunakan strategi pembelajaran yang sekiranya dapat meningkatkan

kemampuan memahami fisika siswa yaitu strategi pembelajran resiprocal

teaching. Berdasarkan uraian diatas, peneliti ingin meningkatkan pemahaman

siswa melalui strategi reciprocal teaching, dengan judul penelitian “Pengaruh

Strategi Pembelajaran Reciprocal Teaching Terhadap Kemampuan

Memahami Fisika Siswa Pada Konsep Teori Kinetik Gas ”

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang permasalahan yang telah dikemukakan, penulis

dapat mengidentifikasi masalah sebagai berikut:

a. Kegiatan pembelajaran fisika yang cenderung monoton dan konvensional

membuat kurangnya aktivitas siswa dalam proses kegiatan belajar mengajar,

sehingga menyebabkan kemampuan memahami siswa masih rendah.

b. Sebagian besar siswa mengalami kesulitan dalam merangkum dan memahami

bacaan, serta kurangnya kemandirian dalam belajar.

c. Perlu adanya upaya peningkatan tingkat memahami siswa yang merata pada

mata pelajaran fisika khususnya pada konsep-konsep fisika.

Page 19: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN RECIPROCAL …

5

C. Pembatasan Masalah

Penelitian mengenai strategi pembelajaran ini sangat luas, agar tidak

melebar dari masalah penelitian maka dalam penelitian ini penyusun membatasi

masalah pada:

1. Hasil belajar siswa yang diukur hanya pada aspek kognitif pada tingkatan C2

(memahami) saja yang merujuk pada taksonomi bloom yang telah di revisi

oleh Lorin W. Anderson dan David R. Krathwohl dalam tujuh proses

kognitif.

2. Strategi pembelajaran yang digunakan adalah strategi pembelajaran

Reciprocal Teaching yang dikemukakan oleh Annemerie Sullivan Palinscar

dan Ann L. Brown.

D. Perumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah di atas, perumusan masalah dari penelitian

ini adalah “Apakah strategi pembelajaran Reciprocal Teaching berpengaruh

terhadap kemampuan memahami fisika siswa pada konsep Teori Kinetik

Gas?”

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan masalah yang telah dirumuskan, maka tujuan dari penelitian ini

adalah untuk melihat pengaruh strategi pembelajaran Reciprocal Teaching

terhadap kemampuan memahami fisika siswa pada konsep Teori Kinetik Gas.

F. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sejumlah manfaat bagi

semua pihak, antara lain:

1. Bagi siswa, diharapkan dapat membantu kesulitan belajar mereka dalam mata

pelajaran fisika khususnya pada konsep teori kinetik gas sehingga

kemampuan memahami fisika mereka meningkat.

Page 20: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN RECIPROCAL …

6

2. Bagi guru, diharapkan dapat memberikan motivasi dan inspirasi dalam

meningkatkan kualitas pembelajaran fisika khususnya dengan menggunakan

strategil pembelajaran Reciprocal Teaching

3. Bagi peneliti lain, diharapkan hasil penelitian ini menjadi bukti konkrit

efektivitas strategi pembelajaran Reciprocal Teaching dalam konsep Teori

Kinetik Gas sehingga dapat dijadikan sebagai salah satu rujukan dalam

penelitian yang sejenis.

Page 21: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN RECIPROCAL …

7

BAB II

KAJIAN TEORITIS, KERANGKA BERPIKIR DAN PENGAJUAN

HIPOTESIS

A. Deskripsi Teoritis

1. Strategi Pembelajaran Reciprocal Teaching

a. Pengertian Strategi Pembelajaran Reciprocal Teaching

Strategi pembelajaran reciprocal teaching dikembangkan oleh Anna Marie

Palincsar dan Ann Brown untuk mengajar siswa strategi-strategi kognitif serta

untuk membantu mereka memahami bacaan. Salah satu alternatif memilih strategi

pembelajaran adalah pembelajaran resiprokal (Reciprocal Teaching). Palincsar

dan Brown menyatakan Reciprocal Teaching adalah prosedur pembelajaran

dimana Guru dan siswa berperan secara timbal balik berdialog dalam

pembelajaran berdasarkan bacaan dari suatu teks. Guru memodelkan aktivitas

summarizing (meringkas), questioning (bertanya), clarifying (mengklarifikasi) dan

predicting (memprediksi).5

Strategi pembelajaran adalah suatu perencanaan atau suatu pola yang

digunakan sebagai pedoman dalam merencanakan pembelajaran di kelas atau

pembelajaran termasuk didalamnya buku-buku, film, komputer, kurikulum, dan

lain-lain.6 Reciprocal Teaching adalah strategi pembelajaran yang mengharuskan

siswa belajar mandiri, memperoleh pengetahuan dengan caranya sendiri dan tidak

terlalu bergantung pada penjelasan guru.7 Pada dasarnya pembelajaran resiprocal

menekankan pada siswa untuk bekerja dalam suatu kelompok yang dibentuk

sedemikian rupa agar setiap anggotanya dapat berkomunikasi dengan nyaman

dalam menyampaikan pendapat ataupun bertanya dalam rangka bertukar

5Sutrisni Andayani, Implementasi model pembelajaranreciprocal teachinguntuk

meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan hasil belajar, Jurnal Pendidikan Matematika FKIP

Univ. Muhammadiyah Metro, Vol 5 No.2 (2016) . ISSN 2442-5419 h. 173 6 Trianto, Model-model Pembalajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik, (Jakarta:

Prestasi Pustaka, 2007), Cet. 1, hal 5. 7 Lidjin Aulia, Pengaruh Reciprocal Teaching terhadap Kemampuan Berpikir Kritis

Siswa pada Konsep Pencemaran Lingkunga, Skripsi pada FPMIPA UPI Bandung, 2008: Tidak

diterbitkan, h. 12.

Page 22: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN RECIPROCAL …

8

pengalaman keberhasilan belajar satu dengan lainnya. Dengan demikian kegiatan

pertukaran informasi materi terjadi antar sesama siswa dengan empat strategi yang

dilakukan dalam kelompok diskusi.

Dari berbagai defiini secara umum dapat disimpulkan bahwa dengan

menggunakan strategi pembelajaran reciprocal teaching proses pembyang terjadi

berpusat pada siswa (Student centered), strategi ini sesuai untuk melatih

kemandirian siswa dalam menemukan dan mengembangkan pengetahuannya, dan

juga menuntut siswa untuk mampu menjelaskan wacana yang dibaca secara

mandiri kepada teman-temannya baik dalam bentuk rangkuman, pertanyaan, atau

prediksi wacana tersebut.

Prosedur pengajaran berbalik dilakukan pertama-tama dengan guru

menugaskan siswa membaca dalam kelompok-kelompok kecil, kemudian guru

memodelkan empat keterampilan (merangkum bacaan, mengajukan pertanyaan

yang bisa diajukan, memprediksi pemecahan masalah/soal dan mengklarifiksi hal-

hal yang sulit, berat ataupun salah).8 Selanjutnya siswa bergantian menjadi

“pengajar” dalam kelompoknya, menyampaikan pemahamannya kepada teman

kelompoknya, dan guru beralih peran sebagai fasilitator, mediator, pelatih,

pemberi dukungan serta umpan balik bagi siswa.9

b. Mengajarkan Reciprocal Teaching

Sebagai salah satu pengetahuan prosedural yang diajarkan setahap demi

setahap, reciprocal teaching, diajarkan dengan menerapkan pembelajaran

langsung (direct instruction). Adapun tahapan pembelajaran langsung dalam

mengajarkan reciprocal teaching adalah sebagai berikut.

1. Guru menyiapkan teks bacaan materi pelajaran yang akan dibahas pada hari

ini. Memberikan tujuan bahwa siswa akan diajak belajar materi pelajaran

tertentu hari ini dengan memberdayakan kemampuan mereka sendiri. Strategi

yang akan dilatihkan itu bernama reciprocal teaching.

8 Mohamad Nur, Strategi-Strategi Belajar, (Surabaya: Unes Press, 2000), h. 49. 9 Trianto, Model-Model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik, (Jakarta: Prestasi

Pustaka, 2007), h. 97.

Page 23: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN RECIPROCAL …

9

2. Guru memodelkan strategi reciprocal teaching tahap demi tahap menggunakan

alinea pertama di dalam bahan bacaan yang disediakan.

3. Guru dapat mengulangi langkah ini dengan menggunakan alinea kedua di

dalam abhan bacaan. Pada akhir langkah ini siswa harus dipastikan sudah

memahami langkah-langkah yang dimodelkan tadi.

4. Guru membimbing siswa guru meniru apa yang telah dimodelkan, memberikan

balikan dan mendiskusi penampilan siswa. Materi pelajaran yang digunakan

adalah materi alinea ketiga dan seterusnya.

5. Guru meminta siswa guru mengulang sekali lagi langkah keempat.

c. Perancangan dan Penerapan Prosedur Reciprocal Teaching

Berdasarkan saran di atas, maka rancangan pelaksanaan reciprocal teaching

sehari-hari adalah mengikuti prosedur berikut.

1. Sediakan teks bacaan yang akan diajarkan pada hari itu.

2. Jelaskan bahwa Anda akan bertindak sebagai guru untuk bagian pertama

bacaan.

3. Siswa diminta untuk membaca di dalam hati bagian bacaan yang ditetapkan.

Sebagai permulaan, barang kali paling mudah untuk bekerja paragraf demi

paragraf.

4. Ketika siswa menyelesaikan bacaan bagian pertama, lakukan pemodelan

berikut.

5. Pertanyaan yang saya perkirakan akan ditanyakan guru adalah

6. Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan itu, siswa membuat rangkuman dari

informasi yang telah dibaca. Apabila perlu mereka boleh mengacu pada teks

bacaan. Saya akan merangkum informasi penting di dalam bacaan sebagai

berikut:

7. Ketika saya membaca bahan bacaan berikut saya menemukan hal-hal yang

kurang jelas, yaitu sebagai berikut

8. Untuk mengklarifikasi hal-hal tersebut saya mencari dari bahan bacaan lain,

atau bertanya kepada nara sumber lain sebagai berikut

Page 24: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN RECIPROCAL …

10

9. Undang siswa untuk membuat komentar tentang pengajaran Anda dan bacaan

itu. Sebagai contoh:

a) Apakah ada informasi yang lain?

b) Apakah ada yang memiliki prediksi lain untuk ditambahkan pada prediksi

saya?

c) Apa ada yang menemukan sesuatu yang lain yang membingungkan?

10. Tugaskan bagian bacaan berikutnya untuk dibaca dalam hati. Pilih seorang

siswa untuk berperan sebagai guru untuk bagian ini. Mulailah dari siswa yang

terampil bicara yang menurut Anda akan sedikit mengalami kesulitan dengan

kegiatan ini.

11. Lihatlah siswa guru untuk dapat berperan dalam kegiatan ini, doronglah siswa

lain untuk berperan lebih aktif di dalam dialog dan sebagainya.

d. Pengaruh Strategi Reciprocal Teaching Terhadap Kemampuan

Memahami

Pengaruh reciprocal teaching terhadap kemampuan memahami siswa

sangat beragam. Reciprocal teaching mempengaruhi keterampilan komunikasi,

motivasi, prestasi belajar, dan kemampuan memahami kognitif.

Empat strategi dalam Reciprocal Teaching yang dikembangkan oleh

Pallinesar dan Brown yaitu :

1. Summarizing (Merangkum)

Rangkuman adalah sejumlah intisari atau ide utama yang diambil dari

suatu bahan bacaan. Strategi merangkum memberikan kesempatan siswa untuk

mengidentifikasi, menguraikan dengan kata-kata sendiri dan menggabungkan

informasi penting dari suatu teks bacaan. Dalam membuat rangkuman dibutuhkan

kemampuan untuk dapat membedakan hal-hal yang penting dan hal-hal yang tidak

penting. Menentukan intisari dari teks bacaan tersebut.

Page 25: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN RECIPROCAL …

11

2. Questioning (Membuat pertanyaan)

Strategi bertanya ini digunakan untuk memonitor dan mengevaluasi

sejauhmana pemahaman pembaca terhadap bahan bacaan. Pembac dalam hal ini

siswa mengajukan pertanyaan-pertanyaan pada dirinya sendiri, teknik ini seperti

sebuah proses metakognitif. Bentuk-bentuk pertanyaan yang diajukan dapat

beragam.

3. Predictioning (Memprediksi)

Strategi ini memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengaktifkan

pengetahuan sebelumnya yang bersangkutan dengan teks tersebut. Strategi ini

juga membantu siswa mengembangkan pemahaman siswa dengan menggunakan

petunjuk bacaan, pengetahuan awal, petunjuk gambar atau teks terstruktur untuk

membangun makna dari teks yang bersangkutan.

Pada tahap ini pembahaca diajak untuk melibatkan pengetahuan yang

sudah diperolehnya dari teks yang dibaca untuk kemudian digunakan dalam

mengimajinasikan kemungkinan yang akan terjadi berdasar atas gabungan

informasi yang sudah dimilikinya. Setidaknya siswa diharapkan dapat membuat

dugaan tentang topik dari paragraf selanjutnya.

4. Clarifying (Mengkarifikasi)

Strategi ini memberikan kesempatan kepada siswa untuk menuliskan hal-

hal yang tidak jelas dalam teks yang telah dibaca. Strategi ini dapat dilakukan

selama siswa membaca teks dengan membuat catatan mengenai kata-kata,

ungkapan atau konsep yang belum mereka pahami. Bahan teks bacaan yang

diberikan yang diberikan dapat berupa teks mengenai konsp yang ingin diajarkan

sekaligus berisi soal yang harus diselesaikan. Pada contoh ini, misalnya teks

mengenai akar. Sesuai dengan teori pada tahap ini, siswa diminta untuk mencerna

makna dari kata-kata atau kalimat yang tidak familiar. Maka dibuat pertanyaan

apakah diingat bahwa pembelajaran ini berbasis dialog dan keempat proses

tersebut berlangsung dalam kelompok-kelompok kecil.

Page 26: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN RECIPROCAL …

12

Sebagai salah satu pengethuan prosedural yang diajarkan setahap demi

setahap, reciprocal teaching, diajarkan dengan menerapkan pembelajaran

langsung (direct instruction).Adapun tahapan pembelajaran langsung dalam

mengajarkan reciprocal teaching adalah sebagai berikut: 10

1. Guru menyiapkan teks bacaan materi pelajaran yang akan dibahas pada hari

ini. Memberitahu tujuan bahwa siswa akan diajak belajar materi pelajaran

tertentu hari ini dengan memberdayakan kemampuan mereka sendiri. Strategi

yang akan dilatihkan itu bernama reciprocal teaching .

2. Guru memodelkan strategi reciprocal teaching tahap demi tahap menggunakan

alinea pertama di dalam bahan bacaan yang disediakan.

3. Guru dapat mengulangi langkah ini dengan menggunakan alinea kedua di

dalam bahan bacaan. Pada akhir langkah ini siswa harus dipastikan sudah

memahami langkah-langkah yang dimodelkan tadi.

4. Guru membimbing siswa dan siswa meniru apa yang telah dimodelkan,

memberikan balikan dan mendiskusi penampilan siswa. Materi pelajaran yang

digunakan adalah materi alinea ketiga dan seterunya.

2. Kemampuan Memahami

Pemahaman (understanding) adalah kemampuan menjelaskan suatu situasi

dengan kata-kata yang berbeda dan dapat menginterpretasikan atau menarik

kesimpulan dari tabel, data, grafik, dan sebagainya.11 Pemahaman terjadi ketika

siswa dapat menghubungkan pengetahuan baru dengan pengetahuan lamanya.

Ranah kognitif pemaahaman mengalami revisi menjadi memahami.

Memahami merupakan aspek kognitif yang ada pada tksonomi bloom. Siswa

dikatakan memahami bila mereka dapat mengkonstruksi makna dari pesan-pesan

pembelajaran baik yang bersifat lisan, tulisan, ataupun grafis yang disampaikan

10 Mohammad Reza Ghorbani, ddk. Reciprocal Teaching of Comprehension Strategies Improves EFL Learners’ Writing Ability. Volume 16, Number 1. 2013. ISSN 1099-839X. h. 3 11 Ahmad Susanto, Teori Belajar & Pembelajaran di Sekolah Dasar, (Jakarta: Prenadamedia,

2013), hal. 210

Page 27: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN RECIPROCAL …

13

melalui pengajaran, buku, atau layar komputer.12 Bloom mengklasifikasikan

kemampuan hasil belajar menjadi enam aspek yaitu mengingat, memahami,

mengaplikasikan, menganalisis, mengevaluasi, dan mencipta.

Aspek memahami pada taksonomi Bloom merupakan aspek yang lebih

tinggi dari aspek mengingat. Proses-proses kognitif dalam kategori memahami

meliputi menafsirkan, mencontohkan, mengklasifikasikan, merangkum,

menyimpulkan, membandingkan dan menjelaskan.13

a. Menafsirkan

Menafsirkan terjadi ketika siswa dapat mengubah informasi dari satu

bnetuk ke bentuk lain.14 Menafsirkan berupa pengubahan kata-kata menjadi kata-

kata lain, gambar menjadi kata-kata, kata-kata menjadi gambar, angka menjadi

kata-kata, kata-kata menjadi angka, dan sebagainya. Nama-nama lainnya adalah

menerjemahkan, menggambarkan dan mengklarifikasikan.

Dalam menafsirkan, ketika diberi informasi dalam bentuk tertentu, siswa

dapat mengubahnya dalam bentuk lain. Dalam pelajaran sains misalnya, suatu

bentuk objektif dari berbagai fenomena alam dapat dipelajari dengan

menghadirkan bentuk objetif tersebut dalam bentuk gambar. Dalam asesmennya

ialah meminta siswa untuk menggambarkan suatu ilustrasi, misalnya

menggambarkan ilustrasi terjadinya fenomena gerhana bulan atau matahari. Untuk

mengakses proses-proses kognitif yang tinggi, tugas asesmennya harus apat

menjamin bahwa siswa tidak akan bisa menjawab secara tepat hanya dengan

mengandalkan ingatan.

b. Mencontohkan

Proses kognitif mencontohkan terjadi manakala siswa memberikan contoh

tentang konsep atau prinsip umum.15 Mencontohkan termasuk proses identifikasi

12 Lorin W. Anderson & David R. Krathwol, Kerangka Landasan Untuk Pembelajaran,

Pengajaran, dan Asesmen, (Yogyakarta: Pustaka Belajar, 2010), hal. 105 13 Ibid, hal.106 14 Ibid, hal.106 15 Ibid, hal. 108

Page 28: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN RECIPROCAL …

14

ciri-ciri pokok dari konsep atau prinsip umum dan menggunakan ciri-ciri untuk

memilih atau membuat contoh yang lebih khusus. Nama-nama lain untuk

meencontohkan adalah mengilustrasikan dan memberi contoh.

Dalam proses kognitif mencontohkan, siswa diberi sebuah konsep atau

prinsip dan mereka harus memilih atau membuat contohnya yang belum pernah

mereka jumpai dalam pembelajaran. Dalam pelajaran sains misalnya, tujuannya

adalah dapat memberikan contoh tentang berbagai jenis senyawa kimia. Dalam

asesmennya ialah meminta siswa menunjukkan sebuah senyawa organik di tempat

karyawisata dan menjelaskan mengapa senyawa itu termasuk anorganik.

c. Mengklasifikasikan

Proses kognitif mengklasifikasikan terjadi ketika siswa mengetahui bahwa

sesuatu termasuk dalam kategori tertentu. Mengklasifikasikan melibatkan proses

mendeteksi ciri-ciri atau pola-pola yang sesuai dengn contoh dan konsep atau

prinsip tersebut. Mengklasifikasikan adalah proses kognitif yang melengkapi

proses mencontohkan.16 Jika mencontohkan dimulai dengan konsep atau prinsip

umum dan mengharuskan siswa menemukan contoh tertentu, sedangkan

mengklasifikasikan dimulai dengan contoh tertentu dan mengharuskan siswa

menemukan konsep atau prinsip umum. Nama-nama lain dari mengklasifikasikan

adalah mengategorikan dan mengelompokkan. Dalam pelajaran sains, tujuannya

adalah belajar mengkategorikan spesies-spesies berbagai hewan prasejarah.

Dalam asesmennya adalam memberi siswa beberapa gambar binatang prasejarah

dan meminta siswa mengelompokkan binatang-binatang tersebut dengan

binatang-binatang lain dari spesies yang sama.

d. Merangkum

Proses kognitif merangkum terjadi ketika siswa mengemukakan satu

kalimat yang merepresentasikan informasi yang diterima atau mengabstraksikan

sebuah tema.17 Merangkum melibatkan proses membuat ringkasan informasi,

16 Ibid, hal.109 17 Ibid, hal.110

Page 29: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN RECIPROCAL …

15

mislanya menentukan poin-poin pokoknya. Nama-nama untuk merangkum adalah

menggeneralisasi dan mengabstraksi. Contoh tujuan dalam pelajaran sains ialah

belajar merangkum poin-poin penting dari beberapa para ilmuwan ternama.

Dalam asesmennya ialah meminta siswa untuk membaca tulisan-tulisan tentang

Albert Einstein dan kemudian merangkum poin-poinnya.

e. Menyimpulkan

Proses kognitif menyimpulkan menyertakan proses menemukan pola

dalam sejumlah contoh.18 Menyimpulkan terjadi ketika siswa dapat

mengabstraksikan sebuah konsep atau prinsip yang menerangkan contoh-contoh

tersebut dengan mencermati ciri-ciri setiap contohnya dan yang terpenting dengan

menarik hubungan diantara ciri-ciri tersebut. Nama-nama lain dari menyimpulkan

adalah mengekstrapolasi, menginterpolasi, memprediksi, dan menyimpulkan.

Proses dari menyimpulkan termasuk membuat perbandingan antara contoh

sampai hubungan antar kalimat dari seluruh set. Sebagai contoh, untuk

menentukan nomor berapa yang aan muncul nantinya, siswa harus

mengidentifikasi pola-pola bilangannya terlebih dahulu.

f. Membandingkan

Proses kognitif membandingkan melibatkan proses mendeteksi persamaan

dan perbedaan antara dua atau lebih objek, peristiwa, ide, masalah, atau situasi,

seperti menentukan bagaimana suatu peristiwa terkenal yang menyerupai

peristiwa yang kurang terkenal.19 Sebagai contoh daam sains, sampel yang

objektif dapat belajar untuk membandingkan rangkaian listrik dengan beberapa

sistem yang sama.

Membandingan juga melibatkan proses menentukan keterkaitan antara dua

atau lebih objek, peristiwa, atau ide yang diberikan. Nama-nama lainnya adalah

mengontraskan, memetakan, mencocokkan.

18 Ibid, hal. 111 19 Ibid, hal. 113

Page 30: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN RECIPROCAL …

16

Teknik utama untuk penilaian proses kognitif membandingkan adalah

pemetaan. Dalam memetakan, siswa harus menunjukkan bagaimana setiap bagian

dari sebuah objek, ide, masalah, atau situasi lain. Sebagai contoh, siswa diminta

untuk menjelaskan secara terperinci bagaimana baterai, kabel, dan resistor dalam

suatu rangkaian listrik sama seperti pompa, pipa, dan susunan pipa dalam aliran

air.

g. Menjelaskan

Proses kognitif menjelaskan berlangsung ketika siswa dapat membuat dan

menggunakan model sebab-akibat dalam sebuah sistem.20 Dalam menjelaskan,

ketika diberikan penggambaran dari suatu sistem, siswa mngembangkan dan

menggunakan model sebab-akibat dari sistem tersebut. Sebagai contoh dalam

sains, menjelaskan bagaimana cara kerja hukum-hukum fisika dasar. Penilaiannya

meminta siswa yang telah belajar hukum ohm untuk menjelaskan apa yang terjadi

pada jumlah arus listrik ketika ditambahkan sebuah baterai pada rangkaian listrik.

20 Ibid, hal.

Page 31: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN RECIPROCAL …

17

3. Konsep Teori Kinetik Gas

Konsep teori Kinetik Gas dijabarkan pada peta konsep berikut ini:

\

Gambar 2.1 Peta Konsep Teori Kinetik Gas

e. Kajian Konsep Teori Kinetik Gas

Gas merupakan keadaan benda ata zat yang mempunyai sifat unik, karena

partikel penyusunnya bergerak secara acak dan mengisi seluruh ruangan yang

ditempatinya. Teori kinetik gas merupakan konsep yang mempelajari sifat-sifat

gas berdasarkan perlakuan partikel atau molekul penyusun gas yang bergerak

secara acak.21

1. Pengertian konsep mol dan massa molekul

a) Konsep mol

Banyaknya mol suatu zat dinotasikan dengan 𝑛. Satu mol merupakan

banyaknya zat yang mengandung entitas elementer sebanyak kandungan atom

dalam 12 gram isotop C-12. Hasil eksperimen membuktikan bahwa banyaknya

atom dalam satu mol isotop C-12 sebesar 6,02𝑥10−23, bilangan ini dikenal

21 Abdul Haris H dan Maksum, Fisika SMA/MA Kelas XI, (Jakarta : Pusaka Insan

Madani, 2009), h. 240

Prinsip Ekuipartisi Energi

dijelaskan

dengan

dijelaskan

dengan

Teori Kinetik Gas

Mikroskopis

bahasan secara

Isobarik

Makroskopis

Syarat Gas Ideal

Isokhorik Isotermik

Hukum Boyle Hukum Gay-Lussac

Gas diatomik Gas monoatomik

memiliki

dapat berupa dapat berupa

memiliki

Page 32: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN RECIPROCAL …

18

dengan bilangan avogadro (𝑁𝐴)22. Perhitungan massa dalam satuan SI

menggunakan satuan kilogram, maka nilai diganti dengan nilai ekivalennya.23

𝑁𝐴 = 6,002 𝑥 1023 molekul

mol

𝑁𝐴 = 6,002 𝑥 1023 molekul

mol 𝑥

1 molekul

10−3 molekul

𝑁𝐴 = 6,002 𝑥 1026 molekul/𝑘𝑚𝑜𝑙

b) Massa molekul

Massa molekul merupakan massa dalam kilogram dari satu kilomol zat.24

Massa sebuah partikel dalam atom merupakan perbandingan antara massa atom

dan bilangam Avogadro.25

𝑚0 =𝑀

𝑁𝐴

Dimana :

𝑚0 : massa sebuah partikel dalam atom

𝑀 : massa atom

𝑁𝐴 : bilangan Avogadro (6,002 𝑥 1026 molekul/𝑘𝑚𝑜𝑙) Hubungan antara banyak mol dengan massa total gas dapat ditentukan dari

persamaan berikut :26

m = n x M

n = 𝑚

M

dimana :

𝑚 : massa total zat (kg)

𝑛 : jumlah zat (mol)

M : massa molekul (kg/kmol)

22 Purwoko dan Fendi, Fisika 2 SMA Kelas XI. (Jakarta : Yudistira, 2010), h.126-127 23 Marthen Kanginan, Fisika Untuk SMA Kelas XI Semester 2. (Jakarta : Erlangga,2007),

h.177 24 Ibid., h. 177 25 Purwoko dan Fendi., loc.cit.h.127 26 Marthen Kanginan, Seribupena Fisika SMA Kelas XI Jilid 2, (Jakarta : Erlangga,

2008), h.201

(2.1)

(2.2)

(2.3)

(2.4)

(2.5)

(2.6)

Page 33: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN RECIPROCAL …

19

Hubungan antara banyakmol dengan jumlah molekul dapat dihitung

menggunakan rumus berikut :27

n = N

NA

dimana :

N : Jumlah molekul (molekul/partikel)

n : jumlah zat (mol)

NA : bilangan Avogadro (6,022 X 10-23 molekul/mol)

2. Gas Ideal

Beberapa asumsi untuk menggambarkan model gas yang ideal sebagai

berikut :28

a) Terdiri dari partikel-partikel dalam jumlah yang besar

b) Partikel-partikel tersebut senantiasa bergerak, arahnya sembarang

c) Partikel-partikel tersebut tersebar merata dalam ruangan yang sempit

d) Jarak antara partikel jauh lebih besar daripada ukuran partikel sehingga ukuran

partikel biasanya diabaikan

e) Tidak ada gaya antara partikel yang satu dengan yang lain, kecuali jika terjadi

tumbukan

f) Tumbukan antara partikel dengan partikel ataupun antara partikel dengan

dinding terjadi lenting sempurna

Hukum–hukum yang menjelaskan tentang persamaan keadaan gas ideal

sebagai berikut :

a. Hukum Boyle

Seorang ilmuan yang menyelidiki hubungan volume dengan tekanan gas pada

suhu tetap adalah Robert Boyle (1627-1691).29 Hukum Boyle menyatakan bahwa

“apabila suhu gas berada dalam ruang tertutup dijaga konstan, maka tekanan gas

berbanding terbalik dengan volumenya”.

27 Ibid., h.201 28 Drajat, Fisika Untuk SMA/MA Kelas XI, (Jawa Timur : Masmedia, 2013), h.215 29 Abdul Haris H dan Maksum, Op.cit., h.242

(2.7)

Page 34: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN RECIPROCAL …

20

Secara matematis, pernyataan diatas dinyatakan sebagai berikut:30

P 𝛼 1

V

PV = konstan atau P1V1 = P2V2

Dimana:

P1 : Tekanan gas pada keadaan 1 (N/m2)

P2 : Tekanan gas pada keadaan 2 (N/m2)

V1 : Volume gas pada keadaan 1 (m3)

V2 : Volume gas pada keadaan 2 (m3)

Gambar 2. 2 Grafik hubungan P-V pada suhu konstan

Hubungan antara tekanan dan volume gas pada suhu konstan dapat

dilukiskan dengan grafik pada gambar 2.2 hal ini menunjukkan pada saat

volumenya bertambah, tekanan gas akan berkurang. Proses pada suhu konstan

disebut proses isotermis.31

b. Hukum Charles

Jacques Charles ialah ahli fisika asal prancis. Ia menyelidiki hubungan

volume dan temperatur pada sebuah gas di ruang tertutup (1747-1823).32 Hukum

Charles menyatakan “apabila tekanan gas pada ruang tertutup dijaga konstan,

maka volume gas berbanding lurus dengan suhu mutlaknya”. Secara matematis

dinyatakan sebagai berikut:

V ∞ T

𝑉

𝑇Konstan atau

V1

T1=

V2

T2

30 Bambang Haryadi, Fisika Untuk SMA/MA Kelas XI, (Semarang : Aneka Ilmu, 2009),

h.179-180 31 Ibid., h.180 32 Abdul Haris H dan Maksum, Op.cit., h.243

(2.8)

(2.9)

(2.10)

(2.11)

Page 35: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN RECIPROCAL …

21

Dimana:

T1= Suhu gas pada keadaan 1 (K)

T2= Suhu gas pada keadaan 2 (K)

V1= Volume gas pada keadaan 1 (m3)

V2= Volume gas pada keadaan 2 (m3)

Gambar 2. 3 Grafik hubungan V-T pada tekanan konstan

Hubungan antara volume gas dan suhu pada tekanan konstan dapat

dilukiskan pada grafik seperti tampak pada gambar 2.3. proses yang terjadinya

pada tekanan tetap disebut isobaris33

c. Hukum Gay Lussac

Seorang ilmuan bernama Joseph Gay Lussac (1778-1850) menyelidiki

hubungan tekanan dan temperatu gas pada volume tetap.34 Hukum Gay Lussac

menyatakan “apabila volume gas berada pada ruang tertutup dijaga konstan,

maka tekanan gas berbanding lurus dengan suhu mutlaknya”. Secara matematis

dapat ditulis :

P 𝛼 T

𝑃

𝑇= Konstan atau

𝑃1

T1=

P2

T2

33 Bambang Haryadi., Op.cit,.h.180

34 Abdul Haris H dan Maksum, Op.cit., h.245

(2.13)

(2.12)

Page 36: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN RECIPROCAL …

22

Dimana:

T1 = Suhu gas pada keadaan 1 (K)

T2 = Suhu gas pada keadaan 2 (K)

P1= Tekanan gas pada keadaan 1 (N/m2)

P2= Tekanan gas pada keadaan 2 (N/m2)

Gambar 2. 4 Grafik hubungan P-T pada volume konstan

Hubungan antara tekanan dan suhu gas pada volume konstan dapat

dilukiskan dengan grafik seperti yang tampak pada gambar 2.4. proses yang

terjadi pada volume konstan disebut proses isokhoris.35

d. Hukum Boyle-Gay Lussac

Apabila hukum Boyle, hukum Charles dan hukum Gay Lussac digabung,

maka diperoleh persamaan sebagai berikut : 36

𝑝𝑉

𝑇= 𝐾𝑜𝑛𝑠𝑡𝑎𝑛

𝑝1𝑉1

𝑇1=

𝑝2𝑉2

𝑇2

Dimana :

P1 = Tekanan gas pada keadaan 1 (N/m2)

P2 = Tekanan gas pada keadaan 2 (N/m2)

V1 = Volume gas pada keadaan 1 (m3)

V2 = Volume gas pada keadaan 2 (m3)

T1 = Suhu gas pada keadaan 1 (K)

e. Persamaan Umum Gas Ideal

Hukum Boyle, Charles dan Gay Lussac diperoleh dengan menjaga satu

atau lebih variabel dalam keadaan konstan. Hukum–hukum ini dapat digabungkan

sehingga diperoleh hubungan ketiga variabel P, V dan T. Berdasarkan penelitian,

35 Bambang Haryadi., Op.cit,.h.181 36 Setya Nurachmandani, Fisika 2 Untuk SMA/MA Kelas XI, (Jakarta : Grahadi, 2009),

h.240-241

(2.14)

(2.15)

Page 37: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN RECIPROCAL …

23

hubungan antara tekanan, volume dan suhu, maka diperoleh persamaan yang

dikenal dengan persamaan umum gas ideal sebagai berikut :

𝑃𝑉 ∝ 𝑛𝑅𝑇

Bentuk kesebandingan diatas dapat dapat dinyatakan dalam bentuk persamaan :

𝑃𝑉 = 𝑛𝑅𝑇

Dengan R merupakan ketetapan gas umum yang nilainya 8,314 J/mol.K atau

0,08821 L.atm/mol.K.

Dalam bentuk yang menyertakan besaran jumlah partikel gas (N) diperoleh

persamaan :

𝑃𝑉 = 𝑁𝑘𝑇

Nilai ketetapan Boltzmann sebesar 1,38 𝑥 10−23 J/K37

3. Tekanan gas ideal dalam wadah tertutup

Tekanan gas di dalam sebuah ruangan tertutup sama dengan tekanan gas

pada dindingnya akibat ditumbuk molekul-molekul gas. Gaya tumbukan yang

merupakan laju momentum terhadap dinding inilah yang memberikan tekanan

gas.38

Gambar 2. 5 gas i yang terkurung dalam kubus

Gambar 2.5 suatu gas ideal terkurung dalam sebuah ruangan kubus

dengan rusuk 𝐿. Sebuah molekul gas bermassa 𝑚0 yang sedang bergerak menuju

dinding 𝑇, misalkan komponen kecepatannya terhadap sumbu x adalah 𝑣1𝑥.

Molekul ini akan memiliki komponen momentum terhadap x sebesar 𝑚0𝑣1𝑥 ke

arah dinding. Molekul ini menumbuk dinding. Karena tumbukan bersifat lemting

sempurna, maka setelah tumbukan kecepatan molekul menjadi −𝑣1𝑥 dan

37 Purwoko dan Fendi., Op.cit., h. 128 38 Abdul Haris H dan Maksum., Op.cit., h.249

(2.17)

(2.16)

(2.18)

Page 38: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN RECIPROCAL …

24

momentum tumbukannya −𝑚0𝑣1𝑥. Perubahan momentum molekul gas adalah

sebagai berikut:

Δp = momentum akhir – momentum awal

Δp = (−𝒎𝟎𝒗𝟏𝒙) – 𝒎𝟎𝒗𝟏𝒙 = −𝟐𝒎𝟎𝒗𝟏𝒙

Molekul harus menempuh jarak 2L (dari dinding S ke T dan kembali lagi

ke S) sebelum selanjutnya bertumbukan dengan dinding S. Selang waktu untuk

perjalan molekul adalah sebagai berikut:

∆𝑡 = 𝐽𝑎𝑟𝑎𝑘

𝐾𝑒𝑐𝑒𝑝𝑎𝑡𝑎𝑛=

2𝐿

𝑉1𝑥

Laju perubahan momentum molekul sehubungan dengan tumbukan

dengan dinding S adalah sebagai berikut:

∆𝑝

∆𝑡=

2𝑚0

2𝐿/𝑉1𝑥=

𝑚0𝑣1𝑥2

𝐿

Dari bentuk umum hukum ke II Newton diketahui bahwa laju perubahan

momentum terhadap waktu tidak lain adalah gaya yang dikerjakan molekul pada

dinding, sehingga dapat ditulis sebagai berikut:

𝐹 =∆𝑝

∆𝑡=

𝑚0𝑣1𝑥2

𝐿

Karena luas dinding S adalah L2, tekanan gas P adalah gaya per satuan

luas dapat ditulis sebagai berikut:

𝑃 =𝐹

𝐴=

𝑚0𝑣1𝑥2/𝐿

𝐿2=

𝑚0𝑣1𝑥2

𝐿3

Jika ada sejumlah N molekul gas dalam ruangan tertutup dan kecepatan

komponen X-nya adalah 𝑣1𝑥, 𝑣2𝑥, ... , 𝑣𝑁𝑥. Tekanan total gas pada dinding S dapat

ditulis sebagai berikut:

𝑃 = 𝑚0

𝐿3(𝑣1𝑥2 + 𝑣2𝑥2 + ⋯ + 𝑣𝑁𝑥2)

Karena itu,

(2.20)

(2.19)

(2.23)

(2.24)

(2.22)

(2.21)

(2.25)

Page 39: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN RECIPROCAL …

25

𝑃 = 𝑚0

𝐿3 𝑁𝑣𝑥2 (....)

dengan 𝑣𝑥2 adalah rata-rata kuadrat kelanjuan pada sumbu x.

Dalam gas, molekul-molekul bergerak kesegala arah dalam tiga dimensi. Sesuai

dengan anggapan gas ideal bahwa setiap molekul bergerak acak dengan kelajuan

tetap, maka rata-rata kuadrat kelajuan arah x, y dan z sama besar.

𝑣𝑥2 = 𝑣𝑦

2 = 𝑣𝑧2

Dari resultan rata-rata kuadrat kecepatan 𝑣2 diperoleh

𝑣2 = 𝑣𝑥2 + 𝑣𝑦

2 + 𝑣𝑧2

𝑣2 = 3𝑣𝑥2 atau 𝑣𝑥

2 =1

3𝑣2

Jika nilai 𝑣2 dimasukkan ke persamaan (....) maka diperoleh :

𝑃 =𝑚0

𝐿3 𝑁(1

3𝑣2 ), atau

𝑃 = 1

3𝑁

𝑚0𝑣2

𝐿3

Besar 𝐿3 adalah volume gas v, sehingga persamaan dapat ditulis :39

𝑃 =1

3𝑚0𝑣2 (

𝑁

𝑉)

Dengan:

P = Tekanan gas (Pa)

𝑚0 = Massa sebuah molekul (kg)

𝑣2 = Rata-rata kuadrat kelajuan (m/s)2

N = Banyak molekul (partikel)

V = Volume gas (m3)

4. Energi Kinetik Sebagai Fungsi Temperatur

Sebuah benda yang bergerak akan mempunyai energi kinetik, Begitu pula

molekul gas yang bergerak juga mempunyai energi kinetik. hal ini sesuai dengan

gambar 2.5 yang disajikan dibawah ini :

39 Marthen Kanginan., Op.cit., h 193-195

(2.26)

(2.30)

(2.31)

(2.29)

(2.28)

(2.27)

(2.32)

Page 40: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN RECIPROCAL …

26

Gambar 2.6 Pergerakan energi kinetik

Persamaan tekanan sebagai fungsi rata-rata kuadrat dinyatakan dengan

persamaan :

𝑃𝑉 =1

3𝑁𝑚𝑣2

Persamaan ini berlaku jika gas terdiri dari N molekul. Untuk satu buah

molekul, persamaan tersebut menjadi :

𝑃𝑉 =1

3𝑚𝑣2

Persamaan tersebut dapat dituliskan dalam bentuk lain sebagai berikut :

𝑃𝑉 =2

3(

1

2𝑚𝑣2 )

Faktor 1

2𝑚𝑣2 merupakan energi kinetik, karena kelajuannya merupakan

kelajuan rata-rata dan geraknya gerak translasi, maka energi kinetiknya juga

merupakan energi kinetik translasi rata-rata (𝐸𝑘 ). Sehingga persamaan tersebut

dapat ditulis dalam bentuk :

𝑃𝑉 =2

3𝐸𝑘

Dari persamaan di atas, energi kinetik translasi rata-rata (𝐸𝑘 ), dapat

dinyatakan dalam bentuk persamaan :

𝐸𝑘 =

3

2𝑃𝑉

(2.35)

(2.34)

(2.33)

(2.37)

(2.36)

Page 41: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN RECIPROCAL …

27

Pada persamaan sebelumnya, 𝑃𝑉 = 𝑁𝑘𝑇 dan 𝑃𝑉 = 𝑛𝑅𝑇. Dengan

mensubstitusikan nilai PV, persamaan energi kinetik translasi rata-rata molekul

gas dapat diperoleh dengan rumus :

𝐸𝑘 =

3

2𝑁𝑘𝑇, atau

𝐸𝑘 =

3

2𝑛𝑅𝑇

Persamaan energi kinetik berlaku untuk N molekul gas. Jika hanya

terdapat sebuah molekul, energi kinetik gas di dalam ruang tertutup dinyatakan

dengan persamaan :40

𝐸𝑘 =

3

2𝑘𝑇

5. Kelajuan rms

Kelajuan molekul gas dinyatakan sebagai akar rata-rata kuadrat kelajuan (root

mean square atau rms). Jadi kelajuan gas dinyatakan sebagai kelajuan rms

yang dapat ditulis dalam bentuk persamaan :

𝑣𝑟𝑚𝑠 = √𝑣2

𝑣𝑟𝑚𝑠 = √3𝑘𝑇

𝑚

Keterangan :

𝑣𝑟𝑚𝑠 : kelajuan molekum gas (m/s)

𝑘 : konstanta Boltzman

𝑚 : massa satu molekul gas (kg)

Dengan mensubstitusikan persamaan 𝑀𝑟 = 𝑚𝑁𝐴 dan 𝑘 =𝑅

𝑁𝐴 ke dalam

persamaan di atas, maka diperoleh :41

𝑣𝑟𝑚𝑠 = √3

𝑅

𝑁𝐴𝑇

𝑀𝑟

𝑁𝐴

40 Abdul Haris H dan Maksum., Op.cit.,h 255 41 Ibid., h. 257

(2.39)

(2.38)

(2.40)

(2.43)

(2.42)

(2.41)

Page 42: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN RECIPROCAL …

28

𝑣𝑟𝑚𝑠 = √3𝑅𝑇

𝑀𝑟

6. Teorema Ekuipartisi

Gas-gas di udara ada yang berupa atom yang berdiri sendiri atau gas gas

yang merupakan senyawa, yang terdiri dari dua atom atau lebih. Gas yang terdiri

dari satu macam atom disebut gas monoatomik, seperti gas helium (He). Gas yang

terdiri dari dua atom disebut gas diatomik, seperti gas oksigen (O2), gas nitrogen

(N2), dan gas hidrogen (H2).42

Berdasarkan sifatgas ideal, partikel-partikel gas bergerak dengan laju dan

arah yang beraneka ragam, sehingga sebuah partikel yang bergerak dengan

kelajuan v pada x, y dan z memiliki besar :

𝑣2 = 𝑣𝑥2 + 𝑣𝑦

2 + 𝑣𝑧2 = 3𝑣2

Sehingga,

𝐸𝑘 =

1

2𝑚𝑣2 =

1

2𝑚(𝑣𝑥

2 + 𝑣𝑦2 + 𝑣𝑧

2 )

Hal ini berarti bahwa sebuah partikel dapat bergerak pada tiga arah yang

berbeda. Energi kinetik rata-rata partikel dapat dihitung menggunakan teorema

ekuipartisi energi yang menyatakan “jika pada suatu sistem yang mengikuti

hukum newton tentang gerak dan mempunyai suhu mutlak T, maka setiap derajat

kebebasan (f) suatu partikel memberikan kontribusi 1

2𝑘𝑇 pada energi rata-rata

partikel”. Sehingga energi kinetik rata-rata dapat ditulis :43

𝐸𝑘 = 𝑓(

1

2𝑘𝑇)

Gas ideal monoatomik memiliki tiga derajat kebebasan. Partikel ini melakukan

gerak translasi molekuk-molekul gas ke arah sumbu x, y dan z.44 Pada gas

diatomik, partikel-partikel gas selain melalukan translasi juga melakukan gerak

42 Ibid., h. 259 43 Bambang Haryadi., Op.cit,.h.189 44 Purwoko dan Fendi., Op.cit., h. 133

(2.44)

(2.46)

(2.45)

(2.47)

Page 43: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN RECIPROCAL …

29

antar atom dalam molekul yang mengakibatkan partikel melakukan gerak rotasi

dan vibrasi.45 Seperti gambar di bawah ini :

Gambar 2. 7 (a) Gerak translasi, (b) Gerak rotasi dan (c) Gerak vibrasi

a) Energi dalam

Energi dalam (U) suatu gas dapat didefinisikan sebagai jumlah energi

kinetik seluruh molekul gas.46 Sehingga dapat diperoleh persamaan :47

𝑈 = 𝑁𝐸𝑘 = 𝑁𝑓

1

2𝑘𝑇

Berdasarkan persamaan di atas, besar energi dalam bergantung pada

jumlah molekul, suhu dan jenis gas apakan monoatomik atau diatomik.

1) Gas monoatomik (f =3) seperti He, Ne dan Ar

𝑈 = 𝑁𝐸𝑘 =

3

2𝑁𝑘𝑇

2) Gas diatomik seperti H2, O2 dan H2

Pada suhu rendah (𝑇 = ±250K), (f =3), maka 𝑈 = 𝑁𝐸𝑘 =

3

2𝑁𝑘𝑇

Pada suhu sedang (𝑇 = ±500K), (f =5), maka 𝑈 = 𝑁𝐸𝑘 =

5

2𝑁𝑘𝑇

Pada suhu tinggi (𝑇 = ±1000K), (f =7), maka 𝑈 = 𝑁𝐸𝑘 =

7

2𝑁𝑘

45 Bambang Haryadi., Loc.cit,.h.190

46 Purwoko dan Fendi., Op.cit., h. 134 47 Setya Nurachmandani.,Op.cit., h. 252

(2.49)

(2.48)

Page 44: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN RECIPROCAL …

30

7. Penerapan Teori Kinetik Gas

Berikut ini beberapa contoh penerapan hukum-hukum gas ideal dalam

kehidupan sehari-hari :48

a. Ban atau balon dapat meletus di bawah terik sinar matahari

Sepeda yang diparkirkan saat terik, gas di dalam ban akan mengalami kenaikan

suhu. Jika suhu gas di dalam ban meningkat maka tekanan gas dalam ban juga

akan naik. Lama-kelamaan ban tersebut tidak dapat menahan tekanan gas

sehingga ban meletus.

b. Gelembung pada minuman bersoda

Minuman bersoda yang dituang ke dalam gelas akan tampak adanya

gelembung-gelembung udara. Gelembung tersebut merupakan inti molekul-

molekul 𝐶𝑂2. Ketika minuman dituangkan, temperatur relatif tetap. Namun

tekanan hidrostatis minuman bersoda saat dituang ke dalam gelas sedikit

berubah. Oleh karena itu gelembung yang naik dari dasar permukaan minuman

semakin besar.

c. Balon udara panas dapat mengudara

Balon udara bekerja berdasarkan pemuaian udara akibat pemanasan.

Pemanasan pada balon dapat meningkatkan suhu udara dalam balon.

Pemanasan tersebut juga menyebabkan massa jenis udara dalam balon

mengecil, nilainya lebih kecil dari massa jenis udara luar.

B. Hasil Penelitian yang Relevan

1. Munifah Sri Fajarwati (2010) dalam penelitian skripsi yang berjudul penerapan

model reciprocal teaching sebagai upaya meningkatkan pemahaman konsep

matematika siswa kelas XI Akuntansi RSBI, penelitian ini merupakan

penelitian tindakan kelas (PTK) yang bertujuan untuk mengetahui

bagaimanakah peaksanaan model pembelajaran Reciprocal Teaching yang

dapat meningkatkan kemampuan pemahaman konsep matematika siswa kelas

XI Akuntansi RSBI di SMK Negeri 1 Depok. Hal ini dapat dilihat dari hasil

48 Supardianningsih, dkk. Fisika Kelas XI Semester 2, (Klaten : PT Intan Pariwara, 2015),

h. 62

Page 45: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN RECIPROCAL …

31

analisis student worksheet adalah 94,38% dan hasil rata-rata persentase

indikator pemahaman konsep 85,96%.49

2. Lidjin Aulia, (2008) dalam penelitian yang berjudul pengaruh model

pembelajaran reciprocal teaching terhadap kemampuan berpikir kritis siswa

pada konsep pencemaran lingkungan, skripsi jurusan Pendidikan Biologi

FPMIPA UPI Bandung, penelitian ini menunjukkan bahwa model

pembelajaran reciprocal teaching dapat meningkatkan kemampuan berpikir

kritis siswa pada konsep pencemaran lingkungan.50

3. Ria Sardiyanti (2010) dalam penelitian yang berjudul penerapan model

pembelajaran terbalik (reciprocal teaching) untuk meningkatkna kativitas

belajar matematika siswa skripsi jurusan Pendidikan Matematika, FITK UIN

Syarif Hidayatullah, penelitian tersebut menunjukkan bahwa penerapan

model pembelajaran terbalik (reciprocal teaching) dapat meningkatkan

aktivitas belajar matematika siswa, memberikan respon positif terhadap

pembelajaran matematika dan meningkatkan hasil belajar matematika siswa.51

4. Hadiana Rosida (2007) dalam penelitian yang berjudul, Pengembanagn Model

Pembelaran Reciprocal Teaching untuk Meningkatkan Efektivitas Pembelajaran

Fisika di SMA skripsi jurusan Pendidikan Fisika, FPMIPA UPI Bandung,

penelitian ini menunjukkan bahwa model pembelajaran reciprocal teaching

dapat meningkatkan hasil belajar fisika siswa dalam ketiga ranah

taksonomi Bloom yaitu ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik.52

5. Evi Nurmiyanti (2008) dalam penelitian yang berjudul Upaya

PeningkatanKeterampilan Berkomunikasi Siswa pada Pembeajaran Fisika melalui

49 Munifah Sri Fajarwati, penerapan model reciprocal teaching sebagai

upaya meningkatkan pemahaman konsep matematika siswa kelas XI Akuntansi

RSBI, Skripsi, Jurusan Pendidikan Matematik, Fakultas Matematik Dan Ipa Universitas Negeri

Yogyakarta, 2010. 50 Lidjin Aulia, Pengaruh Model Reciprocal Teaching terhadap kemampuan Berpikir

kritis siswa pada Konsep pencemaran lingkungan, Skripsi jruusan pendidikan Biologi, FMIPA

UPI Bandung, 2008. 51 Ria sardiyanti, penerapan model pembelajar terbalik (reciprocal teaching) untuk meningkatkan aktivitas belajar matematika siswa

52 Hadiana Rosida, Pengembanagn Model Pembelaran Reciprocal Teaching untuk

Meningkatkan Efektivitas Pembelajaran Fisika di SMA, Skripsi jurusan Pendidikan Fisika,

FPMIPA UPI Bandung, 2007.

Page 46: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN RECIPROCAL …

32

Penerapan Model Pembeajaran Berbalik (Reciprocal Teaching), Skripsi jurusan

Pendidikan Fisika, FPMIPA UPI Bandung, penelitian ini menunjukkan bahwa

terdapat peningkatan kemampuan berkomunikasi siswa yang signifikan

pada setiap iklusnya dengan penerapan model pembelajaran reciprocal

teaching.53

6. Cucu Herawati (2006) dalam penelitian yang berjudul Pembelajaran

Matematika melalui Pendekatan Reciprocal Teaching dalam Upaya meningkatkan

Kemampuan Berpikir kritis Siswa SMP, Skripsi jurusan Pendidikan Matematika,

FPMIPA UPI Bandung. Penelitian ini menunjukkan bahwa model

pembelajaran reciprocal teaching dapat meningkatkan kemampuan berpikir

kritis siswa pada pembelajaran matematika.54

C. Kerangka Berpikir

Sampai saat ini, pembelajaran fisika masih terfouks kepada guru sebagai

tokoh utama dalam kegiatan belajar mengajar (teacher centered) tanpa

berorientasi kepada siswa. Dalam teacher centered ini masih ada kelembahannya,

siswa menjadi kurang aktif dalam proses pembelajaran karena masih sangat

tergantung pada guru sehingga siswa belum dapat belajar secara mandiri.

Reciprocal teaching merupakan suatu strategi pembelajaran yang sangat

mengutamakan kerjasama kelompok. Adanya kemungkinan untuk terjadi

komunikasi antar siswa. Komunikasi antar siswa dalam pembelajaran dikelas

dapat membantu guru menerapkan materi serta mampu mengembangkan

kemampuan berpikirnya dalam berbagai konsep-konsep fisika.

Berdasarkan pemikiran di atas, maka diduga terdapat pengaruh antara

penggunaan model pembelajaran reciprocal teaching dalam rangka meningkatkan

penguasaan konsep fisika siswa.

53 Evi Nurmiyanti, Upaya PeningkatanKeterampilan Berkomunikasi Siswa pada

Pembeajaran Fisika melalui Penerapan Model Pembeajaran Berbalik (Reciprocal Teaching),

Skripsi jurusan Pendidikan Fisika, FPMIPA UPI Bandung, 2008. 54 Cucu Herawati, Pembelajaran Matematika melalui Pendekatan Reciprocal Teaching

dalam Upaya meningkatkan Kemampuan Berpikir kritis Siswa SMP, Skripsi jurusan Pendidikan

Matematika, FPMIPA UPI Bandung, 2006.

Page 47: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN RECIPROCAL …

33

Singkatnnya kerangka berpikir dari penelitian ini dapat dilihat pada bagan

berikut ini:

Gambar 2.8 Kerangka Berpikir

Kemampuan

memahami

siswa rendah

• Kegiatan pembealajarn fisika yang cederung

monoton dan konvensional membuat kurangnya

aktivitas siswa dalam proses kegiatan belajar

mengajar, sehingga menyebabkan kemampuan

memahami siswa masih rendah .

• Sebagian besar siswa sering mengalami kesulitan

dalam meranngkum dan memahami bacaan, serta

kurangnya kemandirian dalam belajar.

• Perlu adanya upaya peningkatan tingkat memahmi

siswa yang merata pada mata pelajaran fisika

khususnya pada konsep-konsep fisika.

Diperlukan upaya untuk meningkatkan

kemampuan memahami siswa melalui strategi

pembelajaran .

Solusinya adalah menggunakan inovasi yang sesuai

dengan kebutuhan siswa dan strategi yang sesuai

dengan tujuan pembelajaran.

Peningkatan kemampuan

memahami siswa

Penggunaan strategi

pembelajaran reciprocal teaching

Penggunaan Teks

Bacaan siswa

Srtategi pembelajaran reciprocal teaching

Page 48: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN RECIPROCAL …

34

D. Rumusan Hipotesis

Berdasarkan tinjauan teori dan kerangka berpikir teoritis yang telah

dikemukakan, maka dapat dirumuskan jawaban sementara terhadap masalah yang

ada, yaitu :

Ho : Tidak terdapat pengaruh penerapan strategi pembelajaran reciprocal

teaching terhadap kemampuan memahami fisika siswa pada konsep teori

kinetik gas.

Hi : Terdapat pengaruh penerapan strategi pembelajaran reciprocal teaching

terhadap kemampuan memahami fisika siswa pada konsep teori kinetik gas.

Page 49: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN RECIPROCAL …

35

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini berlangsung pada semester genap bulan Januari selama 2

minggu tahun ajaran 2019-2020. Penelitian ini akan dilaksanakan di SMA Negeri

10 Tangerang Selatan yang berlokasi di Jalan Tegal Rotan Raya Sektor 9 Bintaro,

Sawah Baru, Ciputat, Kota Tangerang Selatan.

B. Metode Penelitian

Metode yang akan digunakan pada penelitian ini adalah metode eksperimen kuasi

(quasi experiment research) atau eksperimen semu. Metode penelitian ini

mempunyai kelompok kontrol, tetapi tidak dapat berfungsi sepenuhnya untuk

mengontrol variable-variabel luar yang mempengaruhi pelaksanaan eksperimen.

Eksperimen kuasi digunakan karena pada kenyataannya sulit mendapatkan

kelompok kontrol yang digunakan untuk penelitian55

C. Desain Penelitian

Pada penelitian ini, desain yang digunakan adalah non equivalent control

group design, dimana dalam desain ini melibatkan dua kelompok, yakni

kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Pada desain ini, kelompok

eksperimen maupun kelompok kontrol tidak dipilih secara random.56 Kedua

kelompok akan dipilih berdasarkan pertimbangan tertentu. Hal ini dimaksudkan

agar kedua kelompok memiliki homogenitas yang relatif sama.

Dalam penelitian ini, kedua kelompok diberikan pretest untuk mengetahui

sejauh mana kemampuan dasar siswa terkait konsep teori kinetik gas. Kemudian,

kedua kelompok tersebut diberikan perlakuan yang berbeda. Kelompok

eksperimen diberi perlakuan berupa pengajaran menggunakan Reciprocal

Teaching, sedangkan kelompok kontrol diberikan perlakuan berupa pembelajaran

55 Sugiyono, Metode Penelitian Pendekatan Kuantitatif Kualitatif Dan R&D (Bandung :

Alfabeta, 2010), h. 114 56 Ibid., h. 116

Page 50: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN RECIPROCAL …

36

secara konvensional. Setelah diberikan perlakuan, kedua kelompok diberi post test

untuk mengetahui sejauh mana siswa memahami konsep teori kinetik gas.

Gambaran mengenai desain penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 3.1 berikut:57

Tabel 3.1 Desain Penelitian

Kelompok Pretest Treatment Postest

Eksperimen 𝑂1 𝑋𝐸 𝑂2

Kontrol 𝑂1 𝑋𝐾 𝑂2

Keterangan :

𝑂1 = Tes awal yang diberikan sebelum proses belajar mengajar dan diberikan

kepada kelas eksperimen dan kelas kontrol

𝑂2 = Tes akhir yang diberikan setelah proses belajar mengajar dan diberikan

kepada kelas eksperimen dan kelas kontrol

𝑋𝐸 = Perlakuan terhadap kelas eksperimen berupa strategi pembelajaran

reciprocal teaching

𝑋𝐾 = Perlakuan terhadap kelas kontrol berupa pembelajaran konvensional.

D. Prosedur Penelitian

Prosedur penelitian yang dilakukan terdiri dari tiga tahap, yaitu:

1. Tahap Persiapan

Tahapan persiapan yang dilakukan untuk melaksanakan penelitian ini,

diantaranya:

a) Merumuskan masalah yang akan dibahas sebagai topik utama dalam penelitian.

b) Melakukan studi pustaka untuk menemukan data pendukung dari masalah

yang dipilih.

c) Menyusun perangkat pembelajaran yang tediri dari RPP, instrumen tes berupa

tes pilihan ganda dan berpa rubrik penilaian produk dan kinerja siswa.

2. Tahap Pelaksanaan

Kegiatan yang dilakukan pada tahap pelaksanaan, diantaranya:

57 Sukardi, Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D,

(Bandung: Alfabeta, 2013), h. 114

Page 51: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN RECIPROCAL …

37

a) Memberikan tes awal (pretest) untuk mengetahui kemampuan awal sebelum

pelaksanaan pembelajaran. Kemudian menganalisis hasil pretets tersebut

dengan bantuan anates.

b) Mengelompokkan subjek penelitian menjadi dua kelas, yaitu kelas eksperimen

dan kelas kontrol berdasarkan hasil pretest. Kelas yang mendapatkan nilai rata-

rata pretest lebih tinggi dijadikan sebagai kelas kontrol. Sedangkan kelas yang

mendapatkan nilai rata-rata pretest lebih rendah dijadikan kelas eksperimen.

c) Melaksanakan kegiatan pembelajaran di kelas eksperimen dan kelas kontrol.

Pembelajaran di kelas eksperimen menggunakan strategi pembelajaran

reciprocal teaching, edangkan di kelas kontrol menggunakan metode

konvensional.

d) Memebrikan tes akhir (posttest) pada kelas eksperimen dan kelas kotrol setelah

pembelajaran selesai. Hal tersebut dilakukan untuk mengetahui pengaruh

strategi pembelajaran reciprocal teaching terhadap kemampuan memahami

fisika siswa setelah di berikan perlakuan yang berbeda.

3. Tahap Akhir

Kegiatan yang dilakukan pada tahap akhir, diantaranya:

a) Menganalisis data pretest dan posttest dari kelas eksperimen dan kontrol.

b) Menyimpulkan hasil penelitian berdasarkan hasil analisis data yang diperoleh.

c) Memberikan kritik dan saran terhadap kekurangn dalam pelaksanaan

penelitian.

Page 52: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN RECIPROCAL …

38

Prosedur dalam penelitian ini dapat dilihat pada Gambar 3.1:

Gambar 3.1 Tahapan Prosedur Penelitian

E. Variabel Penelitian

Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang

ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal

tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya.58 Dalam penelitian ini terdapat dua

variabel penelitian, yaitu variabel bebas (X) dan variabel terikat (Y).

X : strategi pembelajaran reciprocal teaching

58 Sugiyono, op. Cit., h. 60.

Tahap

Akhir

Analisis Data Posttest

Penarikan Kesimpulan

Tahap

Pelaksanaan

Tahap

Persiapan

Perumusan Masalah

Menyusun Perangkat Pembelajaran dan Instrumen Penelitian

Melakukan Validasi Instrumen Tes Kepada Siswa

pretest

Kelas

Eksperimen

Kelas

Kontrol

Pembelajaran dengan

Strategi Pembelajaran

Reciprocal Teaching

Pembelajaran

dengan Metode

Konvensional

Page 53: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN RECIPROCAL …

39

Y : kemampuan memahami siswa

F. Populasi dan Sampel

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek yang

mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk

dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.59 Dalam penelitian ini,

populasinya adalah seluruh siswa kelas XI SMA Negeri 10 Tangerang Selatan

yang berlokasi di Jalan Tegal Rotan Raya Sektor 9 Bintaro, Sawah Baru, Ciputat,

Kota Tangerang Selatan.

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh

populasi tersebut.60 Dalam penelitian ini, sampel yang diambil adalah siswa kelas

XI IPA 1 dan XI IPA 3. Siswa XI IPA 3 sebagai kelompok eksperimen,

sedangkan siswa kelas XI IPA 1 sebagai keals kontrol, pengambilan sampel yang

di gunakan adalah sampling purposive. Sampling purposive, yaitu Teknik

penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu.61

G. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

dengan pemberian tes. Pemberian tes dilakukan pada awal (pretest) dan akhir

(posttest) terhadap kelas eksperimen dan kelas kontrol.

H. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah alat yang digunakan untuk mengukur variabel

penelitian.62 Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes. Instrumen

tes digunakan untuk memperoleh data kemampuan memahami fisika siswa,

berupa tes objektif tipe pilihan ganda dengan 5 alternatif jawaban.

59 Ibid., h. 117 60 Ibid., h. 118 61 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian, (Jakarta: PT Rineka Cipta, 2002), h. 183 62 Sugiyono, Metode Penelitian Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, (Bandung:

Alfabeta, 2011), cet. 13, 148

Page 54: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN RECIPROCAL …

40

I. Instrumen Tes

Instrumen tes yang digunakan berupa tes objektif pilihan ganda dengan

lima alternatif pilihan jawaban (multiple choise) yang mempunyai satu jawaban

benar. Instrumen tes digunakan untuk mengukur aspek kognitif, meliputi aspek

memahami (C2). Instrumen tes yang digunakan dalam penelitian dapat dilihat

pada tabel 3.2 berikut:

Tabel 3.2 Kisi – Kisi Instrumen Tes

Sub Konsep Indikator

Materi

Ranah Kognitif Jumlah

Soal C1 C2

Sifat – sifat gas

ideal

Menetukan sifat

– sifat gas ideal

1*,2*,3 4,5*,6* 5

Hukum –

hukum gas

ideal

Mengemukakan

hukum – hukum

gas ideal

7*,8*,9*,10* 11,12*,13 7

Persamaan

umum gas ideal

Menguraikan

persamaan umum

gas ideal

14,15 16*,17*,18 5

Tekanan gas

ideal

Menjelaskan

tekanan gas ideal

19*,20,21* 22*,23,24* 6

Energi kinetik

gas ideal

Menerangkan

energi kinetik

25*,26* 27,28,29* 5

Kecepatan rata

– rata partikel

gas ideal

Menghitung laju

efektif gas ideal

30*,31,32* 33,34*,35* 6

Energi dalam

gas ideal

Menjabarkan

energi dalam gas

ideal

36*,37* 38,39*,40* 5

Jumlah 19 21 40

Persentase 47,5% 52,5% 100%

Keterangan: * = butir soal yang valid

J. Kalibrasi Instrumen Tes

Untuk mengetahui kualitas instrumen yang digunakan dalam penelitian

ini, maka dilakukan kalibrasi instrumen. Instrumen tes yang akan digunakan

dalam penelitian iini harus melalui pengujian. Pengujian tersebut dilakukan untuk

mengetahui kualitas dari setiap soal pada instrumen tes, dimana soal tersebut

Page 55: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN RECIPROCAL …

41

harus memenuhi persyaratan tes berupa validitas, dan analisis kualitas soal yang

terdiri dari taraf kesukaran, dan daya pembeda. Berikut ini adalah pengujian

berkaitan dengan kriteria yang harus dipenuhi oleh instrumen tes dalam

penelitian:

1. Uji Validitas

Suatu instrumen dapat digunakan dalam penelitian apabila telah

dinyatakan valid. Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat

kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Artinya sebuah instrumen dapat

dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dan dapat

mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat.63 Pengujian validitas

instrumen tes ini dilakukan pada setiap butir soal menggunakan teknik analisis

point biserial yang dinyatakan dengan persamaan berikut ini:64

𝒓𝒑𝒃𝒊=𝒎𝒑−𝒎𝒕

𝒔𝒕∫

��

𝒒........................................................................ (3.1)

Keterangan :

𝑟𝑝𝑏𝑖 = koefisien korelasi point biserial

𝑀𝑝 = mean (rata-rata) skor dari subjek (peserta tes) yang menjawab betul pada

butir soal yang di cari validitasnya

𝑀𝑡 = mean (rata-rata) skor dari subjek (peserta tes) yang menjawab salah pada

butir soal yang dicari validitasnya

𝑠𝑡 = standar deviasi dari skor total

𝑝 = proporsi siswa yang menjawab benar pada butir soal yang dicari

validitasnya

𝑞 = proporsi siswa yang menjawab salah pada butir soal yang dicari

validitasnya

Berikut ini adalah tabel mengenai interpretasi besarnya koefisien korelasi

yang diperoleh dapat dilihat pada tabel 3.3.65

63 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Tindakan Praktek, (Jakarta: PT. Rineka

Cipta, 2010), h. 211. 64 Suharsimi Arikunto, Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, (Jakarta : Bumi Aksara, 2009),

Cet. 9, h. 79 65 Sugiyono, op.cit, h. 184

Page 56: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN RECIPROCAL …

42

Tabel 3.3 Interpretasi Koefisien Korelasi

Koefisien korelasi Kriteria validitas

0,80 < 𝑟𝑥𝑦 ≤ 1,00 Sangat Tinggi

0,60 < 𝑟𝑥𝑦 ≤ 0,80 Tinggi

0,40 < 𝑟𝑥𝑦 ≤ 0,60 Cukup

0,20 < 𝑟𝑥𝑦 ≤ 0,40 Rendah

0,00 < 𝑟𝑥𝑦 ≤ 0,20 Sangat Rendah

Hasil uji validitas instrumen tes dapat dilihat pada Tabel 3.5 di bawah ini:

Tabel 3.4 Hasil Uji Validitas Instrumen Tes

Statistik Butir Soal

Jumlah Soal 40

Jumlah Siswa 74

Nomor Soal yang Valid 1,2,5,6,7,8,9,10,12,15,16,17,19,21,22,24,

25,26,29,30,32,34,35,36,37,39,40

Jumlah Soal yang Valid 27

Persentase Soal yang

Valid

67,5%

2. Uji Reliabilitas

Kata reliabilitas dalam bahasa Indonesia diambil dari kata reliability, dan

dalam bahasa Inggris diambil dari kata reliable yang artinya dapat dipercaya.

Suatu tes dapat dikatakan mempunyai taraf kepercayaan yang tinggi jika tes

tersebut dapat memberikan hasil yang tetap.66 Artinya apabila instrumen tes

tersebut digunakan beberapa kali untuk mengukur objek yang sama, maka akan

menghasilkan data yang sama. Salah satu cara yang dapat digunakan untuk

66 Suharsimi Arikunto, Dasar-dasar Evaluasi, h. 86

Page 57: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN RECIPROCAL …

43

menegetahui reliabilitas suatu instrumen tes adalah menggunakan rumus Kuder

Richardson 20 (KR-20) sebagai berikut67

𝑟11 = (𝑛

𝑛 − 1) (

𝑠2 − ∑ 𝑝𝑞

𝑠2 )

Keterangan:

𝑟11 = reliabilitas instrumen

𝑝 = proporsi subjek (peserta tes) yang menjawab benar

𝑞 = proporsi subjek (peserta tes) yang menjawab salah ∑ 𝑝𝑞 = jumlah hasil perkalian antara p dan q

𝑛 = banyak soal

𝑆 = standar deviasi dari tes

Penentuan kategori reliabilitas suatu instrumen didasarkan pada Tabel 3.4

berikut:

Tabel 3.5 Kriteria Reliabilitas Instrumen

Rentang Nilai 𝒓𝟏𝟏 Kriteria

0,91 – 1,00 Sangat Tinggi

0,71 – 0,90 Tinggi

0,41 – 0,70 Sedang

0,21 – 0,40 Rendah

< 0,20 Kecil

Berdasarkan kalibrasi instrumen menggunakan anates, diperoleh bahwa

nilai reliabiltas instrumen tes ini adala .... Nilai ini termasuk ke dalam kategori

tinggi. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa instrumen tes ini layak

digunakan dalam penelitian.

3. Taraf Kesukaran

Taraf kesukaran digunakan untuk mengetahui tingkat kesukaran butir soal

dalam suatu instrumen, apakah soal dalam instrumen tes tergolong mudah,

sedang, atau sukar. Jika sebuah instrumen didominasi dengan soal mudah, maka

peserta tes tidak terangsang untuk berpikir lebih tinggi. Sebaliknya, jika instrumen

didominasi soal sukar akan membuat peserta tes malas mengerjakannya. Oleh

67 Ibid., h. 100-101

Page 58: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN RECIPROCAL …

44

karena itu, instrumen yang baik adalah instrumen dengan komposisi soal yang

merata.

Bilangan yang menunjukkan sukar dan mudahnya suatu soal disebut

indeks kesukaran (difficulty index). Besarnya indeks kesukaran antara 0,00 sampai

dengan 1,0. Indeks kesukaran ini menunjukkan taraf kesukaran soal.68 Taraf

kesukaran dapat diketahui dengan menggunakan rumus sebagai berikut:69

𝑷 = 𝑩

𝑱𝑺 ................................................................ (3.3)

Keterangan :

𝑃 = Indeks kesukaran

𝐵 = banyaknya siswa yang menjawab soal dengan benar

𝐽𝑆 = jumlah seluruh siswa

Penentuan kriteria derajat kesukaran suatu butir soal didasarkan pada tabel

3,5 berikut ini:

Tabel 3.6 Interpretasi Tingkat Kesukaran

Indeks Tingkat

Kesukaran

Kriteria Tingkat

Kesukaran

0,00 – 0,30 Sukar

0,30 – 0,70 Sedang

0,70 – 1,00 Mudah

Hasil perhitungan derajat kesukaran instrumen tes dapat dilihat pada Tabel

3.6 berikut ini:

Tabel 3. 7 Hasil Uji Taraf Kesukaran

Kriteria Soal Jumlah Soal Presentase

Mudah 2 5%

Sedang 4 10%

Sukar 34 85%

Jumlah 40 100%

68 Suharsimi Arikunto, Dasar-dasar Evaluasi, h. 207 69 Ibid., h. 207-208

Page 59: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN RECIPROCAL …

45

4. Daya Pembeda

Daya pembeda digunakan untuk mengetahui kemampuan soal dalam

membedakan siswa yang berkemampuan tinggi dengan siswa berkemampuan

rendah. Tes yang baik adalah tes yang bisa memisahkan dua kelompok peserta tes.

Kedua kelompok itu adalah peserta tes yang benar-benar mempelajari materi

pelajaran dan peserta tes yang tidak mempelajari materi pelajaran.

Untuk mengetahui daya pembeda tiap butir soal dapat menggunakan

rumus sebagai berikut:70

𝐷 = 𝐵𝐴

𝐽𝐴−

𝐵𝐵

𝐽𝐵… … … … … … … … … … … … … … … … … … … (3.4)

Keterangan:

𝐷 = daya pembeda tiap soal

𝐵𝐴 = jumlah skor kelompok atas yang menjawab benar

𝐵𝐵 = jumlah skor kelompok bawah yang menjawab benar

𝐽𝐴 = jumlah skor maksimum kelompok atas yang seharusnya

𝐽𝐵 = jumlah skor maksimum kelompok bawah yang seharusnya

Penentuan kriteria daya beda soal didasarkan pada Tabel 3.6 berikut ini:

Tabel 3.8 Interpretasi Daya Pembeda71

Indeks Daya Pembeda Kriteria Daya Pembeda

Negatif Sangat buruk, harus dibuang

0,00 – 0,20 Jelek (poor)

0,20 – 0,40 Cukup (satisfactory)

0,40 – 0,70 Baik (good)

0,70 – 1,00 Baik sekali (excellent)

K. Teknis Analisis Data

Kegiatan yang dilakukan peneliti setelah data dari seluruh responden atau

sumber lain terkumpul ialah menganalisis data. Kegiatan dalam analisis data

adalah mengelompokkan data, mentabulasi data, menyajikan data, melakukan

70 Ibid., h. 213 71 Ibid., h. 218

Page 60: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN RECIPROCAL …

46

perhitungan, dan menguji hipotesis yang telah diajukan.72 Penelitian ini memiliki

satu data yang harus dianalisis, yakni data yang diperoleh dari instrumen.

1. Analisis Data Tes

Analisis data tes dilakukan melalui dua tahapan, yaitu uji prasyarat analisis

data dan uji hipotesis

a. Uji Prasyarat Analisis

Uji prasyarat analisis terdiri dari uji normalitas dan uji homogenitas.

Adapun langkah-langkah yang dilakukan dalam analisis dalam analisis data

adalah sebagai berikut:

1) Uji Normalitas

Uji normalitas adalah pengujian terhadap normal tidaknya sebaran data

yang akan dianalisis. Teknik yang digunakan untuk menguji normalitas dalam

penelitian ini adalah uji kai kuadrat, yaitu:73

𝑿𝟐 = ∑(𝒇𝒐 − 𝒇𝒉)𝟐

𝒇𝒉

𝒌

𝒊=𝟏

Keterangan :

𝑋2 = nilai tes kai kuadrat

𝑓𝑜 = frekuensi yang di observasi

𝑓ℎ = frekuensi yang diharapkan

Kriteria pengujian nilai kai kuadrat adalah sebagai berikut:74

a) Jika 𝑋2ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 > 𝑋2

𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 , artinya distribusi data tidak normal.

b) Jika 𝑋2ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 ≤ 𝑋2

𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙, artinya data distribusi normal.

2) Uji Homogenitas

Setalah kelas diuji kenormalannya maka setelah itu kelas diuji

kehomogenitasannya. Uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui kesamaan

antara dua keadaan atau populasi. Uji homogenitas dengan melihat keadaan

72 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D.

(Bandung. 2008), Cet. 5. h. 207 73 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian:Suatu Pendekatan Praktik, Edisi Revisi,

(Jakarta: PT Rineka Cipta, 2010), cet. 14, h. 333 74 Sugiyono, op. Cit., h. 243.

Page 61: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN RECIPROCAL …

47

kehomogenan populasi. Uji homogenitas yang digunakan dalam penelitian ini

adalah uji Fisher, yaitu:75

𝑭 = 𝑺𝟐

𝟏

𝑺𝟐𝟐

= 𝑽𝒂𝒓𝒊𝒂𝒏𝒔 𝒕𝒆𝒓𝒃𝒆𝒔𝒂𝒓

𝑽𝒂𝒓𝒊𝒂𝒏𝒔 𝒕𝒆𝒓𝒌𝒆𝒄𝒊𝒍

dengan,

𝑺𝟐 = 𝒏 ∑ 𝑿𝟏

𝟐 − (∑ 𝑿𝟏)𝟐

𝒏(𝒏 − 𝟏)

Kriteria pengujian uji fisher adalah sebagai berikut:76

a) Jika Fhitung ≤ 𝐹𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 maka H0 diterima, yang berarti varians kedua populasi

homogen.

b) Jika Fhitung > 𝐹𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 maka H0 ditolak, yang berarti varians kedua populasi tidak

homogen.

2. Uji Hipotesis

Uji hipotesis dilakukan untuk mengetahui adanya pengaruh penggunaan

strategi pembelajaran reciprocal teaching terhadap kemampuan memahami fisika

siswa. Uji hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji “t”. Rumus uji

“t” yang digunakan yaitu:

1) Jika varian populasi heterogen

𝒕𝒉𝒊𝒕 =��𝟏 − ��𝟐

√𝑺𝟏𝟐

𝒏𝟏+

𝑺𝟐𝟐

𝒏𝟐

2) Jika varian populasi homogen

75 Ibid., h. 276 76 Husaini Usman dan Purnomo Setiady Akbar, Pengantar Statistika, Edisi Kedua, (Jakarta: Bumi

Aksara, 1995), cet. 1, h. 134

Page 62: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN RECIPROCAL …

48

𝒕𝒉𝒊𝒕 = ��𝟏 − 𝑿𝟐

𝑺𝒈𝒂𝒃√𝟏

𝒏𝟏 +𝟏

𝒏𝟐

dengan,

𝑺𝟐 = (𝒏𝟏−𝟏)𝑺𝟏

𝟐+(𝒏𝟐−𝟏)𝑺𝟐𝟐

𝒏𝟏+ 𝒏𝟐− 𝟐

Keterangan :

X1 : nilai rata-rata data kelompok 1

X2 : nilai rata-rata data kelompok 2

n1 : banyaknya data kelompok 1

n2 : banyaknya data kelompok 2

S12 : varians data kelompok 1

S22 : varians data kelompok 2

Sgab : nilai deviasi standar gabungan

Kriteria pengujian uji t adalah sebagai berikut:

a) 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 < 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 , maka H0 diterima, Ha ditolak.

b) 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 > 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 , maka H0 ditolak, Ha dietrima.77

3. Uji N-Gain

Untuk melihat peningkatan pretest ke postest maka dilakukan uji N-Gain

(normalized gain). Nilai N-Gain ini dapat dihitung dengan rumus berikut:78

N-Gain = (skor posttest – skor pretest) / (skor ideal – skor pretest)

Kategori perolehan nilai N-Gain dapat dilihat pada Tabel 3.7 berikut:

Tabel 3.9 kategori N-Gain

Nilai N-Gain Kategori

g > 0,7 Tinggi

0,3 ≤ g ≤ 0,7 Sedang

g < 0,3 Rendah

77 M. Subana dan Sudrajat, Dasar-dasar Penelitian Ilmiah, (Bandung: Pustaka Setia,

2001), cet, 1, h. 161-163. 78 Yanti Herlanti, Tanya Jawab Seputar Penelitian Pendidikan Sains, (Jakarta: Jurusan

Pendidikan IPA FITK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2006), h. 71

Page 63: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN RECIPROCAL …

49

Selanjutnya, data dari hasil perolehan skor diolah dalam bentuk persentase

dengan menggunakan rumus:

Skor ideal = Jumlah item x skor maksimal

Angka persentase = Jumlah skor yang diperoleh

Skor ideal 𝑥 100%

L. Hipotesis Statistik

Hipotesis statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai

berikut:

H0 : thitung < ttabel

Ha : thitung > ttabel

Keterangan:

H0 = Penerapan strategi pembelajaran reciprocal tidak berpengaruh

terhadap kemampuan memahmi fisika siswa pada konsep teori kinetik

gas

Ha = Penerapan strategi pembelajaran reciprocal teaching berpengaruh

terhadap kemampuan memahami fisika siswa pada konsep teori

kinetik gas

thitung = Nilai t berdasarkan perhitungan

(3.15)

Page 64: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN RECIPROCAL …

50

50

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data Hasil Penelitian

Pada subbab ini akan dijelaskan mengenai gambaran umum dari data

yang telah diperoleh. Data-data yang dideskripsikan merupakan data hasil

pretest dan posttest dari kelas eksperimen dan kontrol, data hasil observasi dan

angket kelas eksperimen.

1. Data Hasil Pretest

Berdasarkan hasil penelitian dan perhitungan, maka diperoleh nilai

pemusatan dan penyebaran data pretest pada kelas eksperimen (XI IPA 3) dan

Kelas Kontrol (XI IPA 1) yang ditunjukkan pada Tabel 4.1 sebagai berikut:

Tabel 4.1 Ukuran Pemusatan dan Penyebaran Data Pretest

Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol

Pemusatan dan

Penyebaran Data

Kelas

Eksperimen Kontrol

Nilai Terendah 4 8

Nilai Tertinggi 48 60

Rata-rata 30,1 33,6

Median 32,39 35,46

Modus 37,1 36,9

Standar Deviasi 11,71 11,79

Perhitungan untuk menentukan Table 4.1 terdapat pada lampiran C.1

dan C.2 Berdasarkan Tabel 4.1 di atas menunjukan bahwa nilai hasil pretest

siswa pada kelas eksperimen maupun kelas kontrol diperoleh perbedaan yang

tidak signifikan. Perolehan nilai terendah pada kelas eksperimen sebesar 4 dan

tertinggi sebesar 48 dengan nilai rata-rata pretest sebesar 30,1. Sedangkan

Perolehan nilai terendah pada kelas kontrol sebesar 8 dan tertinggi sebesar 60

dengan nilai rata-rata pretest sebesar 33,6. Sehingga diperoleh rata-rata nilai

pretest pada kelas eksperimen lebih besar dibandingkan dengan kelas kontrol.

Page 65: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN RECIPROCAL …

51

2. Data Hasil Postest

Berdasarkan perhitungan statistik, maka diperoleh beberapa nilai

pemusatan dan penyebaran data posttest dari nilai kelas eksperimen dan kelas

kontrol setelah menggunakan Reciprocal Teaching yang ditunjukkan pada Tabel

4.2 berikut:

Perhitungan untuk menentukan Table 4.2

Pemusatan dan

Penyebaran Data

Kelas

Eksperimen Kontrol

Nilai Terendah 52 36

Nilai Tertinggi 92 72

Rata-rata 70,6 55,0

Median 69 56,1

Modus 63,1 58,1

Standar Deviasi 9,49 10,33

Tabel 4.2 Ukuran Pemusatan dan Penyebaran Data Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol

Berdasarkan Tabel 4.2 di atas menunjukan bahwa nilai hasil posttestt

siswa pada kelas eksperimen diperolehan nilai terendah pada kelas eksperimen

sebesar 52 dan tertinggi sebesar 92 dengan nilai rata-rata posttest sebesar 70,6.

Sedangkan Perolehan nilai terendah pada kelas kontrol sebesar 36 dan

tertinggi sebesar 72 dengan nilai rata-rata posttest sebesar 55,0. Sehingga

diperoleh rata-rata nilai posttest pada kelas eksperimen lebih besar

dibandingkan dengan kelas kontrol.

3. Rekapitulasi Data Hasil Kemampuan Memahami

Berdasarkan hasil perhitungan data pretest dan postest kelas ekspeimen

dan kelas kontrol, diperoleh rekapitulasi data sebagai berikut:

Tabel 4.3 Ukuran Pemusatan dan Penyebaran Data Hasil Pretest dan Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol

Pemusatan dan

Penyebaran Data

Kelas Eksperimen Kelas Kontrol

Pretest Posttest Pretest Posttest

Nilai Terendah 4 52 8 36

Nilai Tertinggi 48 92 60 72

Mean 30,1 70,6 33,6 55,0

Median 32,39 69 35,46 56,1

Modus 37,1 63,1 36,9 58,1

Standar Deviasi 11,71 9,49 11,79 10,33

Page 66: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN RECIPROCAL …

52

Berdasarkan Tabel 4.3 terlihat bahwa nilai mean (rata-rata) pretest pada

kelas kontrol dan eksperimen yaitu 33,6 dan 30,1. Dimana kelas kontrol lebih

unggul dari kelas ekperimen namun seletah adanya perlakuan baik secara

konvensional pada kelas kontrol dan penggunaan strategi pembelajaran

reciprocal teaching pada kelas ekperimen, ternyata hasilnya mengalami

peningkatan. Namun nilai rata-rata posttest pada kelas eksperimen jauh lebih

unggul dari pada kelas kontrol. Selain rata-rata nilai posttest pada kelas 12Hasil

yang didapat pada pengolahan data tersebut bahwa strategi pembelajaran

reciprocal teaching mengalami peningkatan dari pada pembelajaran secara

kovensional.

a. Kemampuan Kognitif Siswa

Kemampuan kognitif siswa pada konsep teori kinetik gas untuk setiap

jenjang pada ranahTaksonomi Bloom dapat dilihat pada Gambar dibawah ini

Gambar 4.1 Grafik rata-rata Kemampuan Menafsirkan

Gambar 4. 1 Grafik Rata-rata Kemampuan Menafsirkan Hasil Pretest dan Posttest

Kelas Kontrol dan Kelas Eksperimen

0

10

20

30

40

50

60

70

Menafsirkan

Grafik rata-rata kemampuan menafsirkan hasil

pretest dan postest kelas kontrol dan kelas eksperimen

Kelas Eksperimen

Kelas Kontrol

Page 67: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN RECIPROCAL …

53

Gambar 4.2 Grafik rata-rata Kemampuan Mencontohkan

Gambar 4. 2 Grafik Rata-rata Kemampuan Mencontohkan Hasil Pretest dan

Posttest Kelas Kontrol dan Kelas Eksperimen

Gambar 4.3 Grafik rata-rata Kemampuan Mengklasifikasikan

Gambar 4.3 Grafik Rata-rata Kemampuan Mengklasifikasikan Hasil Pretest dan

Posttest Kelas Kontrol dan Kelas Eksperimen

0

10

20

30

40

50

Mencontohkan

Grafik rata-rata kemampuan mencontohkan hasil

pretest dan postest kelas kontrol dan kelas eksperimen

Kelas Eksperimen

Kelas Kontrol

0

10

20

30

40

50

60

70

80

Mengklasifikasikan

Grafik rata-rata kemampuan mengklasifikasikan hasil

pretest dan postest kelas kontrol dan kelas eksperimen

Kelas Eksperimen

Kelas Kontrol

Page 68: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN RECIPROCAL …

54

Gambar 4.4 Grafik rata-rata Kemampuan Merangkum

Gambar 4.4 Grafik Rata-rata Kemampuan Mengklasifikasikan Hasil Pretest dan

Posttest Kelas Kontrol dan Kelas Eksperimen

Gambar 4.5 Grafik rata-rata Kemampuan Menyimpulkan

Gambar 4.5 Grafik Rata-rata Kemampuan Menyimpulkan Hasil Pretest dan

Posttest Kelas Kontrol dan Kelas Eksperimen

0

10

20

30

40

50

60

Merangkum

Grafik rata-rata kemampuan merangkum hasil pretest

dan postest kelas kontrol dan kelas eksperimen

Kelas Eskperimen

Kelas Kontrol

0

10

20

30

40

50

60

Menyimpulkan

Grafik rata-rata kemampuan menyimpulkan hasil

pretest dan postest kelas kontrol dan kelas eksperimen

Kelas Eksperimen

Kelas Kontrol

Page 69: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN RECIPROCAL …

55

Gambar 4.6 Grafik rata-rata Kemampuan Membandingkan

Gambar 4.6 Grafik Rata-rata Kemampuan Membandingkan Hasil Pretest dan

Posttest Kelas Kontrol dan Kelas Eksperimen

Gambar 4.7 Grafik rata-rata Kemampuan Menjelaskan

Gambar 4.7 Grafik Rata-rata Kemampuan Menjelaskan Hasil Pretest dan Posttest

Kelas Kontrol dan Kelas Eksperimen

0

10

20

30

40

50

Membandingkan

Grafik rata-rata kemampuan membandingkan hasil

pretest dan postest kelas kontrol dan kelas eksperimen

Kelas Eksperimen

Kelas Kontrol

0

10

20

30

40

50

60

Menjelaskan

Grafik rata-rata kemampuan menjelaskan hasil

pretest dan postest kelas kontrol dan kelas eksperimen

Kelas Eksperimen

Kelas Kontrol

Page 70: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN RECIPROCAL …

56

Pada Gambar Grafik diatas menunjukkan bahwa, kemampuan memahami

siswa untuk setiap jenjangnya pada baik kelas kontrol maupun kelas eksperimen

mengalami peningkatan setelah adanya perlakuan.

B. Hasil Analisis Data

1. Hasil Uji Prasyarat Analisis Statistik

a. Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah data terdistribusi

normal atau tidak pada nilai pretest dan postest baik pada kelas konrol maupun

eksperimen. Pengujian tersebut menggunakan rumus uji kai kuadrat ( chi square )

dengan taraf signifikan 5%. Kriteria pengujian menggunakan uji kai kuadrat ( chi

square ) menyatakan bahwa jika 𝑋2ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 ≤ 𝑋2

𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙, maka data tersebut

terdistribusi normal. Namun sebaliknya apabila 𝑋2ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 ≥ 𝑋2

𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙, maka data

tersebut tidak terdistribusi normal.

Hasil pengujian normalitas pretest dan posttest pada kelas kontrol dan

eksperimen ini dapat dilihat pada tabel di bawah:

Tabel 4. 4 Hasil Uji Normalitas Pretest-Posttest

Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol

Statistik

Pretest Postest

Kelas

Kontrol

Kelas

Eksperimen

Kelas

Kontrol

Kelas

Eksperimen

Nilai

X2hitung

6,15 5,94 3,66 5,06

Nilai

X2tabel

11,07

Keputusan Data

Terdistribusi

Normal

Data

Terdistribusi

Normal

Data

Terdistribusi

Normal

Data

Terdistribusi

Normal

Kesimpulan pada tabel 4.4 bahwa data pretest dan postest pada kelas

kontrol dan eksperimen menunjukkan bahwa 𝑋2ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 ≤ 𝑋2

𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 yang artinya data

tersebut terdistribusi normal.

Page 71: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN RECIPROCAL …

57

b. Uji Homogenitas

Uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui apakah kelas kontrol

maupun kelas eksperimen memiliki varian yang homogen atau tidak. Uji

homogenitas menggunakan rumus uji fisher dengan taraf signifikan sebesar 5%.

Kriteria pada pegujian ini apabila 𝐹ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 ≤ 𝐹𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙, maka dapat dinyatakan bahwa

data terdistribusi secara homogen. Begitu juga sebaliknya, apabila 𝐹ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 ≥ 𝐹𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙

maka dapat dinyatakan bahwa data tidak terdistribusi secara homogen. Hasil yang

diperoleh pada uji homogenitas dapat dilihat sebagai berikut :

Tabel 4. 1 Hasil Uji Homogenitas Pretest dan Posttest Kelas Eksperimen dan

Kelas Kontrol

sehingga data yang diperoleh terdistribusi secara homogen atau memiliki varian

yang sama.

2. Hasil Uji Hipotesis

Setelah melakukan uji prasyarat dimana terdapat uji normalitas dan uji

homogenitas selanjutnya melakukan uji hipotesis. Uji hipotesis yang dilakukan

menggunakan uji t, dimana kriteria pengujiannya apabila 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 > 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 maka

dapat dikatakan Ha diterima H0 ditolak. Begitu juga sebaliknya apabila 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 <

𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 maka hal ini menyatakan bahwa Ha ditolak H0 diterima. Hasil perolehan

hasil pada uji hipotesis dapat dilihat pada tabel 4.6 sebagai berikut :

Statistik

Pretest Posttest

Kelas

Kontrol

Kelas

Eksperimen

Kelas

Kontrol

Kelas

Ekperimen

Nilai

Varians 11,79 11,71 9,49 10,33

Nilai Fhitung 1,01 1,18

Nilai Ftabel 1,74

Keputusan Homogen Homogen

Page 72: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN RECIPROCAL …

58

Tabel 4. 2 Hasil Perhitungan Uji Hipotesis

Uji Statistik Pretest Posttest

𝒕𝒉𝒊𝒕𝒖𝒏𝒈 1,35 7,14

𝒕𝒕𝒂𝒃𝒆𝒍 2,00

Keputusan Ha ditolak Ha diterima

Berdasarkan tabel 4.6 hasil perhitungan pada data pretest menunjukkan

bahwa 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 < 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 dimana Ha ditolak H0 diterima yang artinya strategi

pembelajaran reciprocal teaching tidak terdapat pengaruh terhadap kemampuan

memahami fisika siswa pada konsep teori kinetik gas. Hal tersebut dikarenakan

belum dilakukan perlakuan terhadap kedua kelas baik kelas kontrol maupun kelas

eksperimen. Namun pada data posttest menunjukkan bahwa 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 > 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙

dimana Ha ditolak H0 diterima yang berarti terdapat pengaruh pada penggunaan

strategi pembelajaran reciprocal teaching terhadap kemampuan memahami fisika

siswa pada konsep teori kinetik gas.

3. Hasil N-Gain Kemampuan Memahami

. Kemampuan memahami siswa pada penelitian ini berdasarkan ranah

kognitif taksonomi Bloom. Adapun distribusi data hasil pretest dan posttest pada

kelas eksperimen dan kelas kontrol berdasarkan uji N-Gain dalam setiap aspek

kemampuan memahami siswa dapat dilihat pada Tabel 4.6 berikut:

Tabel 4.7 Hasil Uji N-Gain untuk Setiap Aspek Kemampuan Memahami

Siswa Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol

Aspek Kemampuan

Memahami Siswa

Kelas

Eksperimen

Kategori Kelas Kontrol Kategori

N-

Gain

(%) N-

Gain

(%)

Menafsirkan 0,60 60 Sedang 0,39 39 Sedang

Mencontohkan 0,44 44 Sedang 0,22 22 Rendah

Mengklasifikasikan 0,71 71 Tinggi 0,38 38 Sedang

Merangkum 0,48 48 Sedang 0,18 18 Rendah

Menyimpulkan 0,57 57 Sedang 0,34 34 Sedang

Membandingkan 0,46 46 Sedang 0,24 24 Rendah

Menjelaskan 0,48 48 Sedang 0,37 37 Sedang

Rata-rata 0,53 53 Sedang 0,30 30 Sedang

Page 73: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN RECIPROCAL …

59

Gambar 4.8 Grafik Rata-rata N-Gain

Gambar 4.8 Grafik Rata-rata Uji N-Gain untuk Setiap Aspek Kemampuan

Memahami Siswa Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol

Kelas eksperimen mengalami peningkatan pada kategori tinggi di aspek

mengklasifikasikan, sedangkan pada aspek lainnya mengalami peningkatan pada

kategori sedang di aspek mencontohkan, merangkum dan membandingkan . Kelas

kontrol mengalami peningkatan pada kategori rendah di beberapa aspek

memahami siswa. Kelas eksperimen mengalami peningkatan yang lebih tinggi

daripada kelas kontrol di semua aspek memahami siswa. Peningkatan yang paling

tinggi di kelas eksperimen berada pada aspek mengklasifikasikan.

C. Pembahasan

Penelitian dilakukan di SMAN 10 Tangerang Selatan. Sebelumnya telah

dilakukan observasi . Dalam Penelitian terdapat dua objek perlakuan yang

berbeda yakni kelas eksperimen (kelas XI IPA 3) yang di terapkan dengan

strategi pembelajaran reciprocal teaching dan kelas kontrol (XI IPA 1) yang

diterapi dengan metode konvensional berdasarkan kurikulum 2013.

0%10%20%30%40%50%60%70%80%

Pe

rse

nta

se

Indikator Kemampuan Memahami

Grafik rata-rata kemampuan memahami hasil pretest dan

posttest kelas kontrol dan kelas eksperimen

pretest eksperimen

posttes eksperimen

pretest kontrol

posttest kontrol

Page 74: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN RECIPROCAL …

60

Strategi pembelajaran reciprocal teaching dapat menjadi pertimbangan

guru dalam pelaksanaan pembelajaran fisika, khususnya pada konsep teori kinetik

gas. Hal ini ditunjukkan dari hasil uji hipotesis dengan nilai 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 (7,14) >

𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 (1,99), dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh

penggunaan strategi pembelajaran reciprocal teaching terhadap kemampuan

memahami fisika siswa. Hal ini sejalan dengan penelitian Tatag Bagus Argikas,

Nanang Khuzaini yang menunjukkan bahwa kemampuan memahami fisika siswa

pada strategi pembelajaran reciprocal teaching lebih tinggi dibandingkan tanpa

strategi pemeblajaran reaciprocal teaching.79

Pada peneliti ini, kemampuan memahami siswa pada kelas eksperimen

lebih tinggi dibandingkan kelas kontrol. Hasil rata-rata pencapaian data posttest

sebesar 55,0 untuk kelas kontrol dan 70,6 untuk kelas eksperimen. Hal ini sejalan

dengan penelitian Astriani yang menyatakan bahwa strategi merupakan

pembelajaran yang menekankan pada kemampuan membaca siswa , dan juga

dapat meningkatakan kemampuan memahami siswa dan aktivitas siswa.80 .

kemampuan memahami fisika siswa yang diteliti dalam penelitian ini,

hanya mengukur aspek C2 (memahami) saja. Pada penelitian ini, bedasarkan

hasil rata-rata perolehan nilai posttest kelas eksperimen unggul. Hal ini

dikarenakan strategi pembelajaran reciprocal teaching menyajikan teks bacaan

yang berkaitan dengan materi di awal pembelajaran sehingga siswa menjadi

tertarik untuk mempelajari konsep teori kinetik gas.

Data lain yang mendukung ialah nilai rata-rata (mean) posttest dari kelas

eksperimen yang diterapi strategi pembelajran reciprocal teaching lebih tinggi

dibandingkan dengan nilai rata-rata (mean) kelas kontrol dengan selisih rata-rata

keduanya 56,17. Selain itu nilai modus yang terdapat pada kelas eksperimen

sebesar 69. Keadaan ini menunjukan bahwa kemampuan memahami fisika siswa

79Argikas, T. B., & Khuzaini, N. (2016). Penerapan model pembelajaran Reciprocal

Teaching untuk meningkatkan pemahaman konsep matematika siswa kelas VII SMP negeri 2

depok. Jurnal Mercumatika, 1(1), h. 77. 80 Astriani, L. (2017). Pengaruh pembelajaran reciprocal teaching terhadap kemampuan

pemahaman konsep matematika ditinjau dari kemampuan awal matematika siswa. Jurnal

Pendidikan Matematika Dan Matematika, 3(1), 77–85.

Page 75: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN RECIPROCAL …

61

yang diterapi dengan menggunakan strategi pembelajaran reciprocal teaching

lebih baik dibandingkan dengan kemampuan memahami fisika siswa yang

menggunakan metode konvensional. Hal tersebut sejalan dengan penelitian yang

dilakukan Eni Tri Budiani dan Helma mustika dimana hasil skor rata-rata peserta

didik sebelum diterapkan strategi pembelajaran reciprocal teaching lebih rendah

dibandingkan skor rata-rata peserta didik setelah diterapkan strategi pembelajaran

reciprocal teaching dengan skor rata-rata posttest kelas eksperimen 87,9 dan

standar deviasinya 8,5 serta kelas kontrol 80,0 dan standar deviasinya 11,181

Peningkatan pemahaman konsep siswa dapat dilihat dengan pengujian N-

Gain. Peningkatan tertinggi berada pada aspek menafsirkan C2 pada kelas kontrol.

Berdasarkan data yang diperoleh bahwa pada aspek C2 (memahami) kelas

ekperimen lebih unggul dari pada kelas kontrol dengan katagori kelas eksperimen

berada pada katagori tinggi dengan perolehan peningkatan sebesar 0,71 dan kelas

kontrol berada pada katagori sedang dengan perolehan peningkatan 0,38. Hasil ini

dicapai karena penerapan strateg pembelajaran reciprocal teaching dapat

membarikan kesempatan kepada siswa untuk belajar mandiri, yaitu belajar

menemukan konsep sendiri, berinteraksi dengan sesama teman, bekerjasama dan

berdiskusi sehingga kemampuan menguatarakan ide, mengklasifikaiskan atau

mengkomunikasikan pemahaman secara lisan maupun tulisan dapat tercapai,

semua itu saling berkesinambungan menghasilkan kemampuan memahami fisika

siswayang meningkat. Hal ini juga disampaikan oleh Evi Nurmiyanti, ia

mengemukakan pembelajaran dengan menggunakan reciprocal teaching mampu

melatih kemampuan siswa dalam belajar mandiridan berinteraksi dalam kelas,

melatih kemampuan siswa dalam menggunakan pendapat, ide, dan gagasan,

meningakatkan kemampuan bernalar siswa, meningkatkan kemampuan siswa

dalam pemahaman konsep dan pemecahan masalah, serta mampu meningkatkan

keterampilan berkomunikasi siswa .82

81 Eni Tri Budianti dan Helma Mustika Penerapan Model Pembelajaran Reciprocal

teaching Terhadap Kemampuan Pemahaman Konsep Matematika Siswa. MES (Journal of

Mathematics Education and Science) Vol 3, No. 1. 2017. ISSN 2579-6550. h. 11 82 Evi Nurmiayti, Upaya Peningkatan Keterampilan Berkomunikasi Siswa Pada

Pembelajaran Fisika Melalui Penerapan Model Pembelajaran Reciprocal Teaching , Skripsi

Jurusan Pendidikan Fisika, FPMIPA UPI BANDUNG, 2008, h. 71. Tidak diterbitkan.

Page 76: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN RECIPROCAL …

62

Pengujian N-Gain terendah berada pada kelas kontrol pada aspek kognitif

C2 (memahami). Kelas eksperimen lebih unggul dibandingkan kelas kontrol

dengan perolehan nilai 0,53 (sedang) pada kelas eksperimen dan 0,30 (sedang)

pada kelas kontrol. Peningkatan ini dikarenakan pada soal yang disajikan

melibatkan soal memahami, dimana siswa diarahkan untuk memahami konsep

dan menyelasaikan soal tersebut. Sehingga siswa dapat dilatih dalam kemmapuan

memahami fisika siswa.

Berdasarkan pemaparan diatas, bahwa strategi pembelajaran reciprocal

teaching pada konsep teori kinetik gas dapat meningkatkan kemampuan

memahami fisika siswa pada aspek jenjang kognitif C2 (memahami). Pada

penelitian ini penerapan strategi pembelajaran reciprocal teaching pada kelas

eksperimen lebih unggul dibandingkan kelas kontrol yang menggunakan

pembelajaran secara konvensional.

Kelebihan pada strategi pembelajaran reciprocal teaching ini antara lain :

(1) mengembangkan kreativitas siswa, (2) memupuk kerjasama antar siswa, (3)

meenumbuhkan bakat siswa teerutama dalam berbicara dan mengembangkan

sikap, (4) menumbuhkan keberanian siswa dalam berpendapat dan berbicara di

deapan kelas. Siswa lebih memperhatikan pelajaran karena menghayati sendiri.

Kekurangan strategi pembelajaran reciprocal teaching antara lain : (1)

pendenggar atau siswa yang tak berperan sebagai guru sering menertawakan

tingkah laku siswa yang menjadi guru sehingga merusak suasana, (2) kurangnya

perhatian siswa kepada pelajaran dan hanya memperhatikan aktifitas siswa yang

berperan sebagai guru membuat kesimpulan akhir sulit tercapai.

D. Keterbatasan Penelitian

Ketika pelaksanaan penelitian terdapat keterbatasan yang dihadapi diantaranya:

1) Waktu penelitian yang dibatasi oleh pihak sekolah

2) Frekuensi siswa yang banyak, sehingga sulit mengatur aktivitas kinerja siswa

Page 77: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN RECIPROCAL …

63

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka kesimpulan yang

dapat diambil dari penelitian ini adalah strategi pembelajaran reciprocal teaching

berpengaruh terhadap kemampuan memahami fisika siswa pada konsep teori

kinetik gas. Secara operasional kesimpulan dalam penelitian ini sebagai berikut:

Rata-rata hasil pretest kelas eksperimen sebesar 30,1, sedangkan kelas

kontrol 33,6 sebelum diberi perlakuan menggunakan strategi pembelajaran

reciprocal teaching. Setelah diberikan perlakuan menggunakan strategi

reciprocal teaching pada kelas eksperimen rata-rata hasil posttest meningkat

sebesar 70,6 sedangkan pada kelas kontrol sebesar 55,0. Rata-rata kemampuan

memahami fisika siswa kelas eksperimen yang menggunakan strategi

pembelajaran reciprocal teaching lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata

kemampuan memahami fisika siswa kelas kontrol yang menggunakan metode

konvensional.

Penggunaan strategi pembelajaran reciprocal teaching secara

keseluruhan terbukti mampu meningkatkan keampuan memahami fisika pada

aspek memahami (C2) Sehingga dapat disimpulkan strategi pembelajaran

reciprocal teaching berpengaruh terhadap kemampuan memahami fisika siswa

pada konsep teori kinetik gas.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah diperoleh, saran yang dapat

dilanjutkan untuk penelitian lanjutan antara lain:

Perlunya modifikasi strategi pembelajaran reciprocal teaching yang

dapat dikombinasikan dengan strategi pembelajaran lainnya yang sesuai

dengan gaya belajar siswa. Sebaiknya strategi ini juga dapat diuji cobakan

untuk cakupan materi lain, selain materi teori kinetik gas. Berdasarkan

Page 78: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN RECIPROCAL …

64

perkembangan teknologi yang semakin canggih strategi pembelajaran

reciprocal teaching dapat di convert dalam bentuk media pembelajaran.

Page 79: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN RECIPROCAL …

65

DAFTAR PUSTAKA

Akbar, Setiady Purnomo dan Usman Husaini . Pengantar Statistika, Edisi Kedua,

Jakarta: Bumi Aksara. 1995.

Anderson dan David R Krathwohl, Lorin W. Kerangka Landasan Pembelajaran,

Pengajaran, dan Asesmen. Pustaka Pelajar : Yogyakarta. 2010.

Argikas, T.B & Khuzaini, N. Penerapan model pembelajaran Reciprocal

Teaching untuk meningkatkan pemahaman konsep matematika siswa

kelas VII SMP negeri 2 depok. Jurnal Mercumatika, 1(1) 2016.

Arifin, Zaenal. Evaluasi Pembealjaran Prinsip Teknik Prosedur Bandung

:Remaja Rosdakarya. 2009.

Arikunto, Suharsimi. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, Jakarta : Bumi Aksara.

2009.

Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian Suatu Tindakan Praktek, Jakarta: PT.

Rineka Cipta. 2010.

Arikunto, Suharsimi. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

2006.

Astriani, Linda Pengaruh pembelajaran reciprocal teaching terhadap

kemampuan pemahaman konsep matematika ditinjau dari kemampuan

awal matematika siswa. Jurnal Pendidikan Matematika Dan Matematika,

3(1), 2017.

Douglas C. Giancoli. FISIKA EDISI KE-5 JILID I. Jakarta: Erlangga. 2001.

Drajat. Fisika Untuk SMA/MA Kelas XI. Jawa Timur: Masmedia 2013.

Eni,Tri Budianti dan Helma Mustika Penerapan Model Pembelajaran Reciprocal

teaching Terhadap Kemampuan Pemahaman Konsep Matematika Siswa.

MES (Journal of Mathematics Education and Science) Vol 3, No. 1.

2017. ISSN 2579-6550.

Hartini. Pembelajaran Berbalik (reciprocal teaching) untuk Meningkatkan Hasil

Belajar Matematika Siswa, Skripsi, Jurusan Pendidikan Matematik,

FITK UIN Syarif Hidayatullah. 2007.

Haryadi Bambang. Fisika Untuk SMA/MA Kelas XI, Semarang : Aneka Ilmu. ,

2009

Page 80: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN RECIPROCAL …

65

Herawati, Cucu. Pembelajaran Matematika melalui Pendekatan Reciprocal

Teaching dalam Upaya meningkatkan Kemampuan Berpikir kritis Siswa

SMP, Skripsi jurusan Pendidikan Matematika, FPMIPA UPI Bandung.

2006.

Herlanti, Yanti. Tanya Jawab Seputar Penelitian Pendidikan Sains, Jakarta:

Jurusan Pendidikan IPA FITK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2006.

Kanginan, Marthen. Seribupena Fisika SMA Kelas XI Jilid 2. Jakarta : Erlangga.

2008.

Kanginan, Marthen. Fisika Untuk SMA Kelas XI Semester 2. Jakarta : Erlangga.

2007.

Lidjin, Aulia. Pengaruh Reciprocal Teaching terhadap Kemampuan Berpikir

Kritis Siswa pada Konsep Pencemaran Lingkunga, Skripsi pada

FPMIPA UPI Bandung,: Tidak diterbitkan. 2008.

Maksum dan H Haris Abdul, Fisika SMA/MA Kelas XI, Jakarta : Pusaka Insan

Madani. 2009.

Mohamad, Nur. Strategi-Strategi Belajar, Surabaya: Unes Press. 2000.

Nurachmandani, Setya. Fisika 2 Untuk SMA/MA Kelas XI, Jakarta : Grahadi. 2009

Nurmiyati, Evi. Upaya Peningkatan Keterampilan Berkomunikasi Siswa Pada

Pembelajaran Fisika Melalui Penerapan Model Pembelajaran

Reciprocal Teaching , Skripsi Jurusan Pendidikan Fisika, FPMIPA UPI

BANDUNG. Tidak diterbitkan. 2008.

Panggabean Yusri, dkk, Strategi, Model, dan Evaluasi, Pembelajaran Kurikulum,

Bnadung : Bina Media Informasi. 2006.

Pratiwi Inung dan Ani Widayati, pembelajaran akuntansi melalui model

reciprocal teaching untuk meningkatkan penguasaan konsep dan

kemandirian belajar dalam materi mengelola administrasi surat

berharga jangka pendek siswa kelas X akuntansi 1 smk negeri 7

Yogyakarta jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, Vol. X, No. 2,

2012.

Purwoko dan Fendi. Fisika 2 SMA Kelas XI. Jakarta : Yudistira. 2010.

Page 81: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN RECIPROCAL …

65

Rosida, Hadiana. Pengembanagn Model Pembelaran Reciprocal Teaching untuk

Meningkatkan Efektivitas Pembelajaran Fisika di SMA, Skripsi jurusan

Pendidikan Fisika, FPMIPA UPI Bandung. 2007

Ruserffendi. Dasar-Dasar Penelitian Pendidikan & Bidang Non-Eksakta lainnya,

Bandung: Tarsito.2010.

Sudjana, N. Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar. (Bandung : Sinar Baru

algensindo). 2013.

Sudrajat dan Subana M Dasar-dasar Penelitian Ilmiah, Bandung: Pustaka Setia.

2001

Sugiyono. Metode Penelitian Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D,

Bandung: Alfabeta. 2011.

Sukardi. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan

R&D, Bandung: Alfabeta. 2013.

Supardianningsih. dkkFisika Kelas XI Semester 2. Klaten : PT Intan Pariwara. .

2015.

Susanto, Ahmad. Teori Belajar & Pembelajaran di Sekolah Dasar, Jakarta:

Prenadamedia. 2013.

Trianto, Model-model Pembalajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik,

Jakarta:Prestasi.2007.

Page 82: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN RECIPROCAL …

68

Page 83: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN RECIPROCAL …

68

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Kelas Eksperimen

Nama Sekolah : SMAN 10 TANGERANG SELATAN

Mata Pelajaran : Fisika

Kelas / Semester : X1 / Ganjil

Materi Pokok : Teori Kinetik Gas

Sub Materi : Hukum Boyle, Hukum Charless, Hukum Gay Lussac

Alokasi Waktu : 2 x 45 menit

Pertemuan : Ke - 1

A. Kompetensi Inti

KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

KI 2 :Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai,

renponsif dan proaktif) dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara

efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

KI 3 : Memahami, menerapkan, dan menjelaskan pengetahuan factual, konseptual, procedural, dan metakognitif dalam ilmu pengetahuan, teknologi,

seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, keneggaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan

kejadian, serta menerapkan pengetahuan procedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan

masalah.

KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di seolah

secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaida keilmuan.

B. Kompetensi Dasar

3.8 Memahami teori kinetik gas dalam menjelaskan karakteristik gas pada ruang tertutup.

Page 84: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN RECIPROCAL …

69

C. Indikator Pembelajaran

1. Merangkum hukum Boyle, hukum Charless, hukum Gay Lussac, dan hukum Boyle-Gay Lussac.

2. Membuat pertanyaan hukum Boyle, hukum Charless, hukum Gay Lussac, dan hukum Boyle-Gay Lussac.

3. Memprediksi hukum Boyle, hukum Charless, hukum Gay Lussac, dan hukum Boyle-Gay Lussac.

4. Mengklarifikasi hukum Boyle, hukum Charless, hukum Gya Lussac, dan hukum Boyle-Gay Lussac.

D. Tujuan Pembelajaran

Setelah kegiatan pembelajaran dengan strategi pembelajaran reciprocal teaching, siswa diharapkan dapat:

1. Merangkum materi tentang hukum Boyle, hukum Charless, hukum Gay Lussac, dan hukum Boyle-Gay Lussac melelui diskusi sesuai dengan

instruksi guru.

2. Membuat pertanyaan tentang hukum Boyle, hukum Charless, hukum Gay Lussac, dan hukum Boyle-Gay Lussac melalui diskusi sesuai dengan

instruksi guru.

3. Memprediksi tentang hukum Boyle, hukum Charless, hukum Gay Lussac, dan hukum Boyle-Gay Lussac melalui diskusi sesuai dengan instruksi

guru.

4. Mengklarifikasi hukum Boyle, hukum Charless, hukum Gay Lussac, dan hukum Boyle-Gay Lussac melalui diskusi sesuai dengan instruksi guru.

Page 85: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN RECIPROCAL …

70

E. Materi Pembelajaran

Peta Konsep

F. Uraian Materi

o Teori kinetik gas ideal adalah teori yang menggunakan tinjauan tentang gaya dan energi partikel gas untuk menerangkan sifat makroskopis gas.

Adapun sifat-sifat gas ideal adalah sebagai berikut:

Page 86: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN RECIPROCAL …

71

1. Terdiri dari partikel-partikel yang disebut molekul yang tersebar merata di suatu ruang tertutup dalam jumlah yang sangat banyak.

2. Partikel-partikel selalu bergerak dengan arah sembarang sehingga mempunyai energi kinetik.

3. Molekul-molekul mengikuti hukum Newton II tentang gerak.

4. Perubahan energi terjadi karena terjadinya tumbukan lentng sempurna antara partikel satu terhadap yang lain atau terhadap dinding.

5. Gaya tarik menarik antar partikel diabaikan.

6. Ukuran partikel gas ideal jauh lebih kecil daripada jarak antara partikel-partikelnya.

o Hukum Boyle (Proses Isotermal)

Jika suhu gas yang berada dalam ruang tertutup konstan, tekanan gas berbanding terbalik dengan volumenya.

atau konstan

o Hukum Charles (Proses Isobarik)

Jika tekanan gas yang berada dalam ruang tertutup konstan, volume gas sebanding dengan suhu mutlaknya.

atau konstan

o Hukum Gay Lussac (Proses Isokhorik)

Jika volume gas yang berada dalam ruang tertutup konstan, tekanan gas sebanding dengan suhu mutlaknya.

atau konstan

o Persamaan Umum Gas Ideal

G. Model dan Metode Pembelajaran

Strategi Pembelajaran Reciprocal Teaching

Page 87: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN RECIPROCAL …

72

H. Langkah – Langkah Pembelajaran

Pertemuan Pertama

Tahap Deskripsi Kegiatan Waktu

Guru Siswa

Pendahulu

an

Orientasi Guru memberi salam Siswa menjawab salam 10 menit

Guru membimbing siswa untuk berdoa

bersama

Siswa menyiapkan dan membaca doa

bersama

Guru mengecek kehadiran siswa Siswa siap dan menjawab absen

Menyampaikan

tujuan

pembelajaran

Guru mengkomunikasikan tujuan

pembelajaran yang ingin dicapai.

Siswa memperhatiakan penjelasan guru

tentang tujuan pembelajaran yang ingin

dicapai.

Guru menjelaskan tugas-tugas yang harus

diselesaikan

Siswa memperhatikan penjelasan guru

tentang tugas-tugas yang akan diberikan

guru selama pembelajaran.

Apersepsi Guru memberi pertanyaan sekilas tentang

“Bagaimanakah ciri-ciri gas?”

Siswa menjawab pertanyaan yang telah

diberikan oleh guru mengenai ciri-ciri gas.

Motivasi Guru memberi motivasi siswa dengan

memberi pertanyaan “Mengapa balon

karet bisa meletus?

Siswa memberikan jawaban atas

pertanyaan yang diberikan guru dan teman

yang lainnya menanggapi jawaban atas

pendapat temannya.

Page 88: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN RECIPROCAL …

73

Guru meminta siswa untuk memberikan

ide, pendapat terkait pertanyaan tersebut.

Siswa diharapkan memberikan sumbangan

ide, pendapat dengan santun, menghargai

dan tidak mencela pendapat orang lain atas

jawaban-jawaban yang dikemukaakan oleh

temannya.

Inti a. Merangkum

(Summarizing)

Guru meminta siswa untuk membuat

kelompok yang terdiri dari 5 orang.

Siswa membentuk kelompok yang terdiri

dari 5 orang

30 menit

Guru memberikan teks bacaan materi

pembelajaran mengenai hukum Boyle,

hukum Charles, dan hukum Gay Lussac

kepada siswa .

Siswa menerima teks bacaan materi

pembelajaran mengenai hukum Boyle,

hukum Charles, dan hukum Gay Lussac

tersebut.

Guru meminta siswa membaca Teks

bacaan tersebut dan merangkum bgaian

yang dianggap penting. (observasi)

Siswa membaca teks bacaan tersebut dan

merangkum materi.

b. Membuat Guru meminta siswa untuk membuat Siswa membuat pertanyaan 10 menit

c. Pertanyaan

(Questioning)

pertanyaan berdasarkan rangkuman yang

telah dibuat siswa (menanya)

d. Memprediksi

(Predicting)

Guru meminta siswa membuat jawaban

sementara untuk pertanyaan yang telah

dibuat. (eksplorasi)

Siswa membuat prediksi jawaban

berdasarkan pertanyaan yang telah dibuat.

10 menit

e. Mengklarifikasi

(Clarifying)

Guru menanyaan kepada siswa mengenai

materi pembelajaran yang telah dibaca.

Siswa menjawab pertanyaan guru 40 menit

Page 89: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN RECIPROCAL …

74

I. Media , Alat dan Sumber

Media Alat Sumber

Buku Paket Fisika SMA Kelas XI Laptop • Fisika Buku Paket Fisika Kelas XI

Ni Ketut Lasmi . 2002. Fisika Mandiri

(Mengasah Kemampuan Diri) Untuk

SMA Kelas XI. Jakarta: Erlangga.

Guru menjawab pertanyaan dari siswa

apabila siswa kesulitan memahami teks

bacaan.

Siswa bertanya kepada guru

Guru mendampingi siswa menjalankan

diskusi dalam kelompok. (asosiasi)

Siswa melakukan diskusi kelompok.

Guru meminta perwakilan kelompok

mempresentasikan hasil diskusinya.

(komunikasi)

Perwakilan kelompok maju

mempresentasikan hasil diskusinya.

Penutup Memberi

rangkuman/kesimpu

lan

Guru meminta siswa berdiskusi kembali

untuk menyimpulkan

Siswa berdiskusi untuk membuat

kesimpulan

25 menit

Guru memberikan penjelasan singkat

tentang materi

Siswa memperhatikan penjelasan guru.

Memberikan

evaluasi

pembelajaran

Guru memberikan posttes Guru memberikan posttes

Memberikan tindak

lanjut

Guru memberikan tugas kepada siswa

untuk membaca mataeri tetang tekanan

gas ideal dan mencari contoh-contoh

tentang tekanan gas ideal tersebut. serta

menutup dengan doa dan salam

Siswa berdoa dan menjawab salam

Page 90: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN RECIPROCAL …

75

Kamajaya, Riswandi dan Indra. 2014.

Fisika Bedasarkan Kurikulum 2013.

Bandung: Grafindo Media Pratama.

Rosyid, Muhammad Fachrani. 2008.

Kajian Konsep Fisika 1. Solo:

Platinum

Teks Bacaan dari Guru Proyektor • Lembar Kerja Siswa (LKS)

J. Penilaian

Tahap Pembelajaran Penilaian Diskusi Rubrik Penilaian

Proses 1. Penilaian Kinerja (Kegiatan Diskusi) Rubrik penilaiaan kinerja

2. Penilaian produk (Rangkuman Materi) Rubrik penilaian produk

Hasil Penilaian tes tertulis Tes Evaluasi (Uraian)

Page 91: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN RECIPROCAL …

76

Tangerang, 2019

Mengetahui,

Guru Mata Pelajaran Fisika Peneliti

Muklas, S.Pd Ekariyana

NIP. NIM 1112016300050

Page 92: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN RECIPROCAL …

77

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Kelas Eksperimen

Nama Sekolah : SMAN 10 TANGERANG SELATAN

Mata Pelajaran : Fisika

Kelas / Semester : X1 / Ganjil

Materi Pokok : Teori Kinetik Gas

Sub Materi : Faktor-faktor Gas Ideal

Alokasi Waktu : 2 x 45 menit

Pertemuan : Ke – 2

A. Kompetensi Inti

KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

KI 2 : Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli,

santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan proaktif) dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi

atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri

sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

KI 3 : Memahami, menerapkan, dan menjelaskan pengetahuan faktual,

konseptual, prosedural, dan metakognitif dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,

kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang

kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah

abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu

menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar

Page 93: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN RECIPROCAL …

78

3.8 Memahami teori kinetik gas dalam memenjelaskan karakteristik gas pada ruang tertutup.

C. Indikator Pembelajaran

5. Merangkum tekanan gas ideal dalam ruang tertutup, energi kinetik pada gas ideal, hubungan suhu, tekanan, dan volume pada gas ideal.

6. Membuat pertanyaan tekanan gas ideal dalam ruang tertutup

7. Memprediksi tekanan gas ideal dalam ruangan tertutup

8. Mengklarifikasi tekanan gas ideal dalam ruang tertutup, energi kinetik pada gas ideal, hubungan suhu, tekanan, dan volume pada gas ideal.

D. Tujuan Pembelajaran

Setelah kegiatan pembelajaran dengan strategi pembelajaran reciprocal teaching, siswa diharapkan dapat:

1. Merangkum tekanan gas ideal dalam ruang tertutup, energi kinetik pada gas ideal, hubungan suhu, tekanan, dan volume pada gas ideal melalui

diskusi seuai instruksi guru.

2. Membuat pertanyaan tekanan gas ideal dalam ruang tertutup melalui diskusi seuai instruksi guru.

3. Memprediksi tekanan gas ideal dalam ruangan tertutup melalui diskusi seuai instruksi guru.

4. Mengklarifikasi tekanan gas ideal dalam ruang tertutup, energi kinetik pada gas ideal, hubungan suhu, tekanan, dan volume pada gas ideal

melalui diskusi seuai instruksi guru.

.

Page 94: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN RECIPROCAL …

79

E. Materi Pembelajaran

Peta konsep

Page 95: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN RECIPROCAL …

80

F. Uraian Materi

A. Tekanan Gas Ideal

Salah satu sifat gas ideal yaitu tersebar merata dalam ruang tertutup dan selalu bergerak. Oleh karena itu, dimisalkan sebuah partikel gas

dengan massa sebesar m bergerak lurus searah sumbuh X+ dengan kecepatan dan oleh dinding partikel dipantulkan kembali dengan kecepatan

yang sama.

Momentum gas saat bergerak searah sumbu x+ sebesar

Oleh karena tumbukan partikel sempurna, setelah tumbukan momentum partikel didapatkan sebagai berikut.

Perubahan momentum partikel gas adalah sebagai berikut.

(tanda negatif menyatakan arah)

Perubahan momentum menimbulkan impuls karena terjadinya dalam waktu yang sangat singkat, yaitu sehingga impuls yang ditimbulkan

adalah sebesar

Page 96: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN RECIPROCAL …

81

Oleh karena itu tekanan partikel terhadap dinding sebesar , persamaan dituliskan sebagai berikut.

Jika terdapat sejumlah N partikel gas dalam ruang tertutup dengan kecepatan komponen X-nya adalah tekanan total gas pada

dinding adalah sebagai berikut.

....(3)

Besar kecepatan partikel gas ideal ke segala arah adalah tetap sehingga rata-rata kuadrat kelajuan pada arah dan adalah sama besar.

Kecepatan total gas menjadi

.... (4)

Page 97: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN RECIPROCAL …

82

Substitusikan persamaan (4) ke (3), akan dihasilkan persamaan sebagai berikut.

Jika ada N partikel gas ideal, persamaan dituliskan sebagai berikut.

....(5)

Keterangan:

massa partikel gas (kg)

banyaknya partikel gas

kecepatan partikel gas (m/s)

volume gas (

tekanan gas (N/m2 atau Pa)

Page 98: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN RECIPROCAL …

83

B. Energi kinetik rata-rata gas ideal

....(6)

Keteranga: Energi kinetik rata-rata gas ideal

C. Energi Kinetik Gas Ideal

.... (7)

Jadi, energi kinetik gas ideal bergantung pada banyak partikel (N) dan suhu mutlak (T), sedangkan energi kinetik rata-rata gas ideal hanya

bergantung pada suhu mutlak saja (T).

D. Kecepatan efektif gas ideal (Vrms)

Kelajuan efektif gas ideal merupakan akar rata-rata kuadrat kecepatan.

Page 99: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN RECIPROCAL …

84

atau

G. Model dan Metode Pembelajaran

Strategi Pembelajaran Reciprocal Teaching

Page 100: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN RECIPROCAL …

85

A. Langkah-langkah Pembelajaran

Pertemuan Ke 2

Tahap Deskripsi Kegiatan Waktu

Guru Siswa 10 menit

Pendahuluan Orientasi Guru memberi salam Siswa menjawab salam

Guru membimbing siswa

untuk berdoa bersama

Siswa menyiapkan dan

membaca berdoa bersama

Guru mengecek

kehadiran siswa

Siswa siap dan menjawab

absen

Menyampaikan tujuan

pembelajaran

Guru

mengkomunikasikan

tujuan pembelajaran yang

ingin di capai

Siswa memperhatikan

penjelasan guru tentang

tujuan pembelajaran yang

ingin dicapai.

Guru menjelaskan tugas-

tugas yang harus di capai

Siswa memperhatikan

penjelasan guru tentang

tugas-tugas yang akan

diberikan guru selama

pembelajaran

Apersepsi Guru memberi

pertanyaan sekilas

tentang bagaimanakah

ciri-ciri gas?

Siswa menjawab

pertanyaan yang telah

diberikan oleh guru

mengenai ciri-ciri gas.

Motivasi Guru memberi motivasi

siswa dengan memberi

pertanyaan

Siswa memberikan

jawaban atas pertanyaan

yang diberikan guru dan

Page 101: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN RECIPROCAL …

86

Bagaimakah air minum

bisa naik ke mulut

menggunakan penyedot

minuman?

teman yang lainnya

menanggapi jawaban atas

pendapat temannya.

Guru meminta siswa

untuk memberikan ide,

pendapat terkait

pertanyaan tersebut

Siswa diharapkan

memberikan sumbangan

ide, pendapat dengan

santun, menghargai dan

tidak mencela pendapat

orang lain atas jawaban-

jawaban yang

dikemukaakan oleh

temannya.

Menyampaikan tujuan

pembelajaran

Guru

mengkomunikasikan

tujuan pembelajaran yang

ingin dicapai

Siswa memperhatiakan

penjelasan guru tentang

tujuan pembelajaran yang

ingin dicapai.

Guru menjelaskan tugas-

tugas yang harus

diselesaikan

Siswa memperhatikan

penjelasan guru tentang

tugas-tugas yang akan

diberikan guru selama

pembelajaran.

Inti a. Merangkum

(Summarizing)

Guru meminta siswa

untuk membuat

kelompok yang terdiri

dari 5 orang.

Siswa membentuk

kelompok yang terdiri

dari 5 orang

75 menit

Guru memberikan teks

bacaan materi

pembelajaran mengenai

hubungan tekanan

dengan energi kinetik

Siswa menerima teks

bacaan materi

pembelajaran mengenai

hubungan tekanan

dengan energi kinetik

Page 102: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN RECIPROCAL …

87

tersebut.

Guru meminta siswa

membaca teks bacaan

tersebut dan merangkum

bagian yang dianggap

penting. (observasi)

Siswa membaca dan

merangkum materi

tersebut.

b. Membuat pertanyaan

(Questioning)

Guru meminta siswa

untuk membuat

pertanyaan berdasarkan

rangkuman yang telah

dibuat siswa. (menanya)

Siswa membuat

pertanyaan.

c. Memprediksi

(Predicting)

Guru meminta siswa

membuat jawaban

sementara untuk

pertanyaan yang telah

dibuat. (eksplorasi)

Siswa membuat prediksi

jawaban berdasarkan

pertanyaan yang telah

dibuat

d. Mengklarifikasi

(clarifying)

Guru menanyakan

kepada siswa mengenai

materi pembelajaran yang

telah dibaca

Siswa menjawab

pertanyaan guru.

Guru menjawab

pertanyaan dari siswa

apabila siswa kesulitan

memahami teks bacaan

Siswa bertanya kepada

guru.

Guru mendampingi siswa

menjalankan diskusi

dalam kelompok.

(asosiasi)

Siswa melakukan diskusi

kelompok.

Guru meminta

perwakilan kelompok

mempresentasikan hasil

Perwakilan kelompok

maju mempresentasikan

hasil diskusinya.

Page 103: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN RECIPROCAL …

88

diskusinya. (komunikasi)

Penutup Memberi

rangkuman/kesimpulan

Guru meminta siswa

berdiskusi kembali untuk

menyimpulkan

Siswa berdiskusi untuk

membuat kesimpulan

10 menit

Guru memberikan

penjelasan singkat

tentang materi

Siswa memperhatikan

penjelasan guru.

Memberikan evaluasi

pembelajaran

Guru memberikan posttes Guru memberikan posttes

Memberikan tindak

lanjut

Guru meminta siswa

untuk membaca materi

selanjut tentang

ekuipartisi energi dari

sumber yang lain serta

menutup dengan doa dan

salam

Siswa membaca materi

pertemuan selanjutnya di

rumah serta berdoa dan

menjawab salam

B. Media , Alat dan Sumber

Media Alat Sumber

Buku Paket Fisika SMA Kelas XI Laptop • Fisika Buku Paket Fisika Kelas XI

Ni Ketut Lasmi . 2002. Fisika Mandiri

(Mengasah Kemampuan Diri) Untuk SMA

Kelas XI. Jakarta: Erlangga.

Kamajaya, Riswandi dan Indra. 2014.

Fisika Bedasarkan Kurikulum 2013.

Page 104: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN RECIPROCAL …

89

Bandung: Grafindo Media Pratama.

Rosyid, Muhammad Fachrani. 2008.

Kajian Konsep Fisika 1. Solo: Platinum

Teks Bacaan dari Guru Proyektor • Lembar Kerja Siswa (LKS)

C. Penilaian

Tahap Pembelajaran Penilaian Diskusi Rubrik Penilaian

Proses 1. Penilaian Kinerja (Kegiatan Diskusi) Rubrik penilaiaan kinerja

2. Penilaian produk (Rangkuman Materi) Rubrik penilaian produk

Hasil Penilaian tes tertulis Tes Evaluasi (Uraian)

Tangerang, 2019

Mengetahui,

Guru Mata Pelajaran Fisika Peneliti

Muklas, S.Pd Ekariyana

Page 105: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN RECIPROCAL …

90

NIP. NIM 1112016300050

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Kelas Eksperimen

Nama Sekolah : SMAN 10 TANGERANG SELATAN

Mata Pelajaran : Fisika

Kelas / Semester : X1 / Ganjil

Materi Pokok : Teori Kinetik Gas

Alokasi Waktu : 2 x 45 menit

Pertemuan : Ke - 3

A. Kompetensi Inti

KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

KI 2 : Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai,

renponsif dan proaktif) dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara

efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

KI 3 : Memahami, menerapkan, dan menjelaskan pengetahuan factual, konseptual, procedural, dan metakognitif dalam ilmu pengetahuan, teknologi,

seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, keneggaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan

Page 106: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN RECIPROCAL …

91

kejadian, serta menerapkan pengetahuan procedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan

masalah.

KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di seolah

secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaida keilmuan.

B. Kompetensi Dasar

3.8 Memahami teori kinetik gas dalam menjelaskan karakteristik gas pada ruang tertutup.

C. Indikator Pembelajaran

9. Merangkum ekuipartisi energi .

10. Membuat pertanyaan ekuipartisi energi .

11. Memprediksi ekuipartisi energi, energi.

12. Mengklarifikasi ekuipartisi energi.

D. Tujuan Pembelajaran

Setelah kegiatan pembelajaran dengan strategi pembelajaran reciprocal teaching, siswa diharapkan dapat:

5. Merangkum materi tentang ekuipartisi energi melelui diskusi sesuai dengan instruksi guru.

6. Membuat pertanyaan tentang ekuipartisi energi, melalui diskusi sesuai dengan instruksi guru.

7. Memprediksi tentang ekuipartisi energi melalui diskusi sesuai dengan instruksi guru.

8. Mengklarifikasi tentang ekuipartisi energi melalui diskusi sesuai dengan instruksi guru.

Page 107: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN RECIPROCAL …

92

E. Materi Pembelajaran

Peta Konsep

F. Uraian Materi

A. Teorema Ekipartisi Energi dan Energi Dalam

Teorema Ekipartisi Energi

Energi kinetik rata-rata gas ideal adalah sebagai berikut.

Page 108: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN RECIPROCAL …

93

.... (8)

Faktor penggali 3 menyatakan derajat kebebasan . Faktor ini digunakan karena molekul gas ideal monoatomik bergerak dalam tiga arah berbeda,

yaitu X, Y, dan Z.

Oleh karena itu energi potensialnya adalah nol, energi mekanik rata-rata per molekul sama dengan energi kinetik rata-rata per molekul.

.... (9)

Keterangan : derajat kebebasan

Persamaan (9) disebut teorema Ekuipartisi energi yang menyatakan bahwa untuk suatu sistem molekul-molekul gas pada suhu mutlat T dengan

tiap molekul memiliki derajat kebebasan, rata-rata energi kinetik per molekul adalah

Pada gas diatomik yang hanya bertranslasi dan berotasi mempunyai 5 derajat kebebasan, yaitu 3 gerak translasi dan 2 gerak rotasi sehingga

persamaannya dinyatakan sebagai berikut.

Jika gas diatomik berkaitan dengan getaran, gas mempunyai 7 derajat kebebasan, yaitu 3 gerak transalsi, 2 gerak rotasi, dan 2 gerak vibrasi sehingga

persamaannya dinyatakan sebagai berikut.

B. Energi Dalam Gas Ideal (U)

Energi alam gas ideal merupakan jumlah total seluruh enenrgi kinetik gas ideal yang berada dalam ruang tertutup. Jika terdapat N gas ideal

dalam ruang tertutup, besar energi dalamnya adalah

Page 109: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN RECIPROCAL …

94

1. Untuk gas monoatomik seperti He, Ne, Kr, Ar

2. Untuk gas diatomik seperti

Pada suhu rendah (< 250 K)

Pada suhu sedang (300 – 500 K)

Pada suhu tinggi ( > 1.000)

G. Model dan Metode Pembelajaran

Strategi Pembelajaran Reciprocal Teaching

Keterangan:

jumlah partikel

derajat kebebasan molekul gas

energi dalam gas (joule)

Page 110: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN RECIPROCAL …

95

H. Langkah-langkah Pembelajaran

Pertemuan Ke 3

Tahapan Deskripsi kegiatan Waktu

Guru Siswa

Pendahuluan Orientasi Guru memberi salam Siswa menjawab salam 10 menit

Guru membimbing siswa untuk

berdoa bersama

Siswa menyiapkan dan membaca

doa bersama

Guru mengecek kehadiran siswa Siswa siap dan menjawab absen

Menyampaikan tujuan

pembelajaran

Guru mengkomunikasikan tujuan

pembelajaran yang ingin dicapai

Siswa memperhatiakan penjelasan

guru tentang tujuan pembelajaran

yang ingin dicapai

Guru menjelaskan tugas-tugas yang

harus diselesaikan

Siswa memperhatikan penjelasan

guru tentang tugas-tugas yang

akan diberikan guru selama

pembelajaran.

Apersepsi Guru memberi pertanyaan sekilas

tentang ekuipartisi energi?

Siswa menjawab pertanyaan yang

telah diberikan oleh guru

mengenai ekuipartisi energi?

Motivasi Guru memberi motivasi siswa

dengan memberi pertanyaan apa

Siswa memberikan jawaban atas

pertanyaan yang diberikan guru

Page 111: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN RECIPROCAL …

96

perbedaan dari balon biasa dengan

balon udara yang menggunakan

api?

Guru meminta siswa untuk

memberikan ide, pendapat terkait

pertanyaan tersebut.

dan teman yang lainnya

menanggapi jawaban atas

pendapat temannya.

Siswa diharapkan memberikan

sumbangan ide, pendapat dengan

santun, menghargai dan tidak

mencela pendapat orang lain atas

jawaban-jawaban yang

dikemukaakan oleh temannya.

Inti a. Merangkum

(Summarizing)

Guru meminta siswa untuk

membuat kelompok yang terdiri

dari 5 orang.

Siswa membentuk kelompok yang

terdiri dari 5 orang

30 menit

Guru memberikan teks bacaan

materi pembelajaran mengenai

ekuipartisi energi

Siswa menerima teks bacaan

materi pembelajaran mengenai

ekuipartisi energi tersebut.

Guru meminta siswa membaca

Teks bacaan tersebut dan

merangkum bgaian yang dianggap

penting. (observasi)

Siswa membaca teks bacaan

tersebut dan merangkum materi.

b. Membuat

Pertanyaan

(Questioning)

Guru meminta siswa untuk

membuat pertanyaan berdasarkan

rangkuman yang telah dibuat siswa

(menanya)

Siswa membuat pertanyaan 10 menit

c. Memprediksi

(Predicting)

Guru meminta siswa membuat

jawaban sementara untuk

pertanyaan yang telah dibuat.

(eksplorasi)

Siswa membuat prediksi jawaban

berdasarkan pertanyaan yang telah

dibuat.

10 menit

d. Mengklarifikasi Guru menanyaan kepada siswa Siswa menjawab pertanyaan guru 40 menit

Page 112: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN RECIPROCAL …

97

(Clarifying) mengenai materi pembelajaran

yang telah dibaca.

Guru menjawab pertanyaan dari

siswa apabila siswa kesulitan

memahami teks bacaan.

Siswa bertanya kepada guru

Guru mendampingi siswa

menjalankan diskusi dalam

kelompok. (asosiasi)

Siswa melakukan diskusi

kelompok.

Guru meminta perwakilan

kelompok mempresentasikan hasil

diskusinya. (komunikasi)

Perwakilan kelompok maju

mempresentasikan hasil

diskusinya.

Penutup Memberi

rangkuman/kesimpulan

Guru meminta siswa berdiskusi

kembali untuk menyimpulkan

Siswa berdiskusi untuk membuat

kesimpulan

25 menit

Guru memberikan penjelasan

singkat tentang materi

Siswa memperhatikan penjelasan

guru.

Memberikan evaluasi

pembelajaran

Guru memberikan posttes Guru memberikan posttes

Memeberikan tindak

lanjut

Guru guru menginformasikan

tentang pretest pertemuan

selanjutnya menutup dengan doa

dan salam

Siswa berdoa dan menjawab

salam

I. Media , Alat dan Sumber

Media Alat Sumber

Page 113: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN RECIPROCAL …

98

Buku Paket Fisika SMA Kelas XI Laptop • Fisika Buku Paket Fisika Kelas XI

Ni Ketut Lasmi . 2002. Fisika Mandiri

(Mengasah Kemampuan Diri) Untuk

SMA Kelas XI. Jakarta: Erlangga.

Kamajaya, Riswandi dan Indra. 2014.

Fisika Bedasarkan Kurikulum 2013.

Bandung: Grafindo Media Pratama.

Rosyid, Muhammad Fachrani. 2008.

Kajian Konsep Fisika 1. Solo: Platinum

Teks Bacaan dari Guru Proyektor • Lembar Kerja Siswa (LKS)

J. Penilaian

Tahap Pembelajaran Penilaian Diskusi Rubrik Penilaian

Proses 1. Penilaian Kinerja (Kegiatan Diskusi) Rubrik penilaiaan kinerja

2. Penilaian produk (Rangkuman Materi) Rubrik penilaian produk

Hasil Penilaian tes tertulis Tes Evaluasi (Uraian)

Tangerang, 2019

Mengetahui,

Page 114: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN RECIPROCAL …

99

Guru Mata Pelajaran Fisika Peneliti

Muklas, S.Pd Ekariyana

NIP. NIM 1112016300050

INSTRUMEN PENILAIAN PRODUK SISWA DALAM STRATEGI PEMBELAJARAN RECIPROCAL TEACHING

NO

Nama Siswa

Aspek yang dinilai

Total

skor

Nilai

Kejelasan

Merangkum

Ditulis

dengan kata-

kata sendiri,

sesekali

kosakata dari

teks aslinya

Kelogisan Penggunaan

bahasa

Mekanik

3 2 1 3 2 1 3 2 1 3 2 1 3 2 1

1.

2.

3.

4.

Page 115: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN RECIPROCAL …

100

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

13.

14.

15.

16.

17.

18.

19.

20.

21.

22.

23.

Page 116: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN RECIPROCAL …

101

24.

25.

26.

27.

28.

29.

30.

31.

32.

33.

34.

35.

RUBRIK PENILAIAN PRODUK SISWA DALAM STRATEGI PEMBELAJARAN RECIPROCAL TEACHING

No Aspek Penilaian Kriteria skor

1.

Kejelasan

Merangkum

Mampu mengungkapkan teori yang di maksud secara jelas, penulisan singkat, pada dan jelas. 3

Sesekali salah mengungkapkan teori yang dimaksud, penulisan masih terlalu panjang. 2

Kurang tepat dalam mengungkapkan teori yang dimaksud, penulisan terlalu panjang. 1

2. Ditulis dengan Ditulis dengan kata-kata sendiri dan sesekali menggunakan bahasa dari teks aslinya, mampu menetukan teori yang 3

Page 117: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN RECIPROCAL …

102

kata-kata

sendiri, sesekali

kosakata dari

teks aslinya

relevan, dan informasi tepat.

Ditulis dengan kata-kata sendiri, mampu menentukan teori yang relevan, dan informasi cukup. 2

Ditulis secara singkat, dan informasi terbatas. 1

3. Kelogisan Penulisan logis 3

Penulisan logis tapi tdak lengkap 2

Tidak logis 1

4. Penggunaan

bahasa

Konstruksi kalimat kompleks tetapi efektif, hanya terjadi sedikit kesalahan penggunaan bentuk bahasa. 3

Konstruksi kalimat sederhana tetapi efektif, kesalahan kecil daam bentuk bahasa, tetapi tidak mengubah makna. 2

Terjadi kesalahan serius dalam konstruksi kalimat, maknanya membingungkan. 1

5. Mekanik Menggunakan aturan penulisan, penulisannya teratur dan tidak menghilangkan maknanya 3

Menggunakan aturan tulisan, terkadang terdapat kesalahan ejaan, tetapi tidak menghilangkan maknanya 2

Tidak menggunakan aturan penulisan, sering terjadi kesalahan ejaan, dan menghilangkan maknanya. 1

Skor Maksimal 15

Nilai

INSTRUMEN PENILAIAN KINERJA SISWA DALAM STRATEGI PEMBELAJARAN RECIPROCAL TEACHING

No Aspek yang dinilai Skor

Kelompok 1 Kelompok 2 Kelompok 3 Kelompok 4 Kelompok 5 Kelompok 6 Kelompok 7

3 2 1 3 2 1 3 2 1 3 2 1 3 2 1 3 2 1 3 2 1

1. Membuat Pertanyaan

(Questioning)

Page 118: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN RECIPROCAL …

103

2. Memprediksi (Predicting)

3. Mengklarifikasi (Clarifying)

Jumlah Skor

Nilai Akhir

Nama Anggota Kelompok:

Kelompok 1 Kelompok 2 Kelompok 3 Kelompok 4 Kelompok 5 Kelompok 6 Kelompok 7

1. ....................... 1. ........................ 1. ............................. 1. .............................. 1. ......................... 1. ............................ 1. ..........................

2. ....................... 2. ....................... 2. ............................. 2. ............................... 2. ............................ 2. ............................. 2. ..........................

3. ....................... 3. ....................... 3. ..............................

3. ............................... 3. ............................ 3. ............................. 3. ..........................

4. ....................... 4. ....................... 4. ............................. 4. ............................... 4. ............................ 4. ............................. 4. .........................

5. ....................... 5. ....................... 5. ............................. 5. ............................... 5. ............................ 5. ............................. 5. .........................

RUBRIK PENILAIAN KINERJA SISWA DALAM STRATEGI PEMBELAJARAN RECIPROCAL TEACHING

No. Aspek Yang di Nilai Kriteria Skor

1. Membuat Pertanyaan

(Questioning)

Mampu membuat pertanyaan yang berkaitan dengan materi 3

Sesekali menyimpang dari materi dalam mebuat pertanyaan 2

kurang tepat dalam membuat pertanyaan yang berkaitan dengan materi 1

2. Memprediksi (Predicting) Mampu menjawab pertanyaan yang telah dibuat mudah dimengerti, dan jawabannya tepat. 3

Sesekali menyimpang dari konsep dalam menjawab 2

Kurang tepat dalam menjawab pertanyaan yang telah di buat, dan kurang di mengerti. 1

3. Mengklarifikasi (Clarifying) Mampu bertanya materi yang dirasa sulit dan pertanyaannya tidak menyimpang dari konsep 3

Sesekali bertanya materi yang di rasa sulit tetapi pertanyaannya menyimpang dari konsep 2

Page 119: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN RECIPROCAL …

104

Kurang tepat dalam bertanya dan pertanyaannya menyimpang dari konsep. 1

Skor maksimal 9

Nilai

Instrumen Penilaian Sikap

No Nama Aspek yang dinilai

Kedisiplinan Keaktifan Kesopanan Kerjasama Kemampuan

berkomunkkasi

1. A B C A B C A B C A B C A B C

2.

3.

4.

5.

Page 120: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN RECIPROCAL …

105

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

13.

14.

15.

16.

17.

18.

19.

20.

21.

Page 121: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN RECIPROCAL …

106

22.

23.

24.

25.

26.

27.

28.

29.

30.

31.

32.

33.

34.

35.

Rubrik Penilaian

Page 122: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN RECIPROCAL …

107

A = Sangat Bagus

B = Bagus

C = Cukup

Page 123: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN RECIPROCAL …

108

Evaluasi

Pertemuan Pertama

1. Kelompokanlah di bawah ini, mana yang termasuk karakteristik hukum Boyle

dan hukum Charles!

a. Suhu konstan

b. Tekanan konstan

c. Volume konstan

d. Isobarik

e. Isokhorik

f. Isothermik

g. Tekanan sebanding dengan volume dan suhu

h. Volume sebanding dengan suhu

i. Tekanan berbanding terbalik dengan volume

j. Volume berbanding terbalik dengan tekanan dan suhu

2. Perhatikan gambar di bawah ini!

Apa yang dapat kamu simpulkan berdasarkan grafik tersebut!

3. Perhatiakan hukum-hukum di bawah ini:

1) Hukum Boyle

2) Hukum Charles

3) Hukum Gay-Lussac

4) Hukum pascal

Berdasarkan hukum-hukum tersebut persamaan gas ideal merupakan hasil

penggabungan dari hukum-hukum yang mana? Jelaskan!

4. Perhatikan gambar di bawah ini!

Page 124: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN RECIPROCAL …

109

Pada saat menggunakan pompa sepeda untuk memompa ban sepeda yang

kempes, maka berlaku hukum gas ideal yang mana? Jelaskan!

5. Pada suatu gas ideal bahwa tekanan (P) berbanding terbalik dengan volume

(V), tekanan (P) sebanding dengan jumlah mol (n) dan suhu (T), dan suhu (T)

sebanding dengan volume (V). Dari pernyataan tersebut, nyatakalan

berdasarkan persamaan umum gas ideal!

Page 125: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN RECIPROCAL …

110

Eavluasi

Pertemuan ke-2

1. Sebuah gas dengan volume V berada di dalam ruang tertutup bertekanan P dan

bersuhu T. Bila gas mengembang secara isobarik sehingga volumenya menjadi

kali volume semula, maka perbandingan suhu gas mula-mula dan akhir

adalah ....

2. Bagaimanakan perbandingan energi kinetik awal dan akhir jika gas ideal dalam

ruang tertutup bersuhu T Kelvin mengalami penurunan suhu menjadi ½ T

Kelvin!

3. Suatu gas ideal mula-mula menempati ruangan yang volumenya V dan suhu T

dan tekanan P.

Hitunglah!

Jika gas dipanaskan kondisinya seperti pada tabung 2, maka volume gas

menjadi ....

4. Satu molekul oksigen dan satu molekul nitrogen memiliki suhu dan tekanan

yang sama, maka :

1) Jumlah molekul keduanya sama

2) Laju rata-rata keduanya sama

3) Volume keduanya sama

4) Massa jenis keduanya sama

Jelaskan Pernyataan yang benar diatas!

Page 126: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN RECIPROCAL …

111

5. Perhatikan gambar berikut!

Jika api lilin tersebut dimatikan dan volume dijaga tetap, maka kemungkinan

kondisi yang benar adalah ....?

Page 127: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN RECIPROCAL …

112

Evaluasi

Pertemuan ke-3

1. Pada temperatur tertentu, kelajuan efektif molekul-molekul suatu gas ideal

adalah v. Jika pada tekanan tetap temperatur gas di ubah sehingga volume gas

menjadi 2 kali semula, maka kelajuan efektif molekul-molekul gas adalah ....?

2. Perhatikan gambar gerak molekul gas diatomik di bawah ini!

Jelaskan gambar yang menunjukkan gerak translasi dan rotasi molekul gas

diatomik pada pusat massa!

3. Bagaimanakah perbandingan suhu pada gerak monoatomik dan diatomik jika

suhu monoatomik K dan suhu diatomik 2K ....

4. Sejumlah n mol gas ideal monoatomik mula-mula tekanan dan volumenya P

dan , lalu dinaikkan pada tekanan tetap sehingga volumenya maka

....

1)

2) Energi kinetik rata-rata partikelnya menjadi dua kali semula

3) Energi dalam sistem menjadi dua kali semula

4)

Pernyataan-pernyataan di atas yang benar ....

5. Perhatikan tabel hasil percobaan gas monoatomik berikut ini!

Page 128: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN RECIPROCAL …

113

Kesimpulan dari tabel hasil percobaan gas monoatomik tersebut adalah ….

No

Jumlah

partikel

gas (n)

Suhu (T) Energi kinetik

rata-rata(

Energi

dalam

gas(U)

1. 5 mol 700K 1,449 x 10-20 J 43.575 J

2. 4 mol 600K 1,242 x 10-20 J 37.350 J

3. 3 mol 500K 1,035 x 10-20 J 31.125 J

4. 2 mol 400K 0,828 x 10-20 J 28.000 J

5. 1 mol 300K 0,621 x 10-20 J 30.450 J

Page 129: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN RECIPROCAL …

114

LEMBAR KERJA SISWA 1

HUKUM GAS IDEAL

Kelas :

Kelompok :

Nama Anggota :

1. .............................

2. .............................

3. .............................

4. .............................

5. .............................

Setelah selesai membaca sub pokok bahasan gas ideal yang terdapat pada buku paket fisika

dan teks bacaan yang diberikan guru, kerjakan LKS berikut!

1. Merangkum

Rangkumlah materi tentang gas ideal berdasarkan buku sumber yang kamu miliki dan

berdasarkan teks bacaan!

2. Membuat pertanyaan

Buatlah masing-masing dua pertanyaan dari gambar di bawah ini yang berkaitan dengan

gas ideal, kemudian jawablah pertanyaan tersebut!

Page 130: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN RECIPROCAL …

115

Gas ideal

3. Membuat Prediksi

Gunakan pengetahuan kamu untuk memprediksi masalah di bawah ini!

4.

1. Pertanyaan:

.........................................................................................................................................................

................................................................................................................................

Jawaban:

.........................................................................................................................................................

................................................................................................................................

2. Pertanyaan:

.........................................................................................................................................................

.................................................................................................................................

Jawaban:

.........................................................................................................................................................

.................................................................................................................................

1. Apa berbedaan gas ideal dan gas nyata? Jelaskan!

Jawaban:.......................................................................................................................................

......................................................................................................................................................

......................................................................................................................................................

..................................................................................................................

2. Mengapa lilin yang di tutup dengan gelas bisa mati? Jelaskan! Jawaban:.....................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................

3. Tuliskan apa yang menjadi perbedaan dasar dari hukum Boyle, hukum Charless, dan hukum Gay-Lussac! Jawaban:.....................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................

Page 131: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN RECIPROCAL …

116

4. Mengklarifikasi

Tulislah hal-hal yang kurang jelas pada materi gas ideal!

........................................................................................................................................................

........................................................................................................................................................

........................................................................................................................................................

........................................................................................................................................................

........................................................................................................................................................

........................................................................................................................................................

........................................................................................................................................................

........................................................................................................................................................

........................................................................................................................................................

Page 132: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN RECIPROCAL …

117

LEMBAR KERJA SISWA

TEKANAN GAS IDEAL

Pertemuan 2

Kelas :

Kelompok :

Nama Anggota :

1. .............................

2. .............................

3. .............................

4. .............................

5. .............................

Setelah selesai membaca sub pokok bahasan faktor-faktor gas ideal dan tekanan gas di

dalam ruangan tertutup yang terdapat pada buku paket fisika dan teks bacaan yang

diberikan guru, kerjakan LKS berikut!

1. Merangkum

Rangkumlah materi tentang suhu, tekanan, dan volume pada gas ideal berdasarkan buku

sumber yang kamu miliki dan berdasarkan teks bacaan!

2. Membuat pertanyaan

Buatlah pertanyaan dari gambar di bawah ini yang berkaitan dengan gas ideal,

kemudian jawablah pertanyaan tersebut!

tabung

Page 133: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN RECIPROCAL …

118

Tekanan Gas Ideal

3. Membuat Prediksi

1. Pertanyaan:

.........................................................................................................................................................

................................................................................................................................

Jawaban:

.........................................................................................................................................................

................................................................................................................................

2. Pertanyaan:

.........................................................................................................................................................

.................................................................................................................................

Jawaban:

.........................................................................................................................................................

............................................

.....................................................................................

Page 134: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN RECIPROCAL …

119

3. Membuat Prediksi

Gunakan pengetahuan kamu untuk memprediksi pengetahuan di bawah ini!

4.

4. Mengklarifikasi

Tulislah hal-hal yang kurang jelas pada materi gas ideal!

4. Mengapa saat kita membakar sampah lama-lama asap tidak dapat terlihat lagi?

Jawaban:.................................................................................................................................

................................................................................................................................................

................................................................................................................................................

....................................................................................................................................

5. Gas helium dalam pompa sepeda memiliki tekanan P, suhu volume V. Jika pompa didorong ke bawah sehingga volumenya menjadi ¼ kali semula, maka berapakah perbandingan energi kinetik sebelum dan sesudah pompa ditekan? Jawaban:.....................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................

........................................................................................................................................................

........................................................................................................................................................

........................................................................................................................................................

........................................................................................................................................................

........................................................................................................................................................

........................................................................................................................................................

........................................................................................................................................................

........................................................................................................................................................

........................................................................................................................................................

Page 135: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN RECIPROCAL …

120

LEMBAR KERJA SISWA

PRINSIP EKUIPARTISI ENERGI

Pertemuan 3

Kelas :

Kelompok :

Nama Anggota :

1. ..............................

2. ……………………………..

3. ...............................

4. ...............................

5. ...............................

Setelah selesai membaca sub pokok bahasan Ekuipartisi Energi yang terdapat pada buku

paket fisika dan teks bacaan yang diberikan guru, kerjakan LKS berikut!

1. Merangkum

Rangkumlah materi tentang ekuipartisi energi berdasarkan buku sumber yang kamu miliki dan berdasarkan teks bacaan! 2. Membuat pertanyaan

Buatlah pertanyaan dari gambar di bawah ini yang berkaitan dengan ekuipatisi energi, kemudian jawablah pertanyaan tersebut!

Page 136: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN RECIPROCAL …

121

3. Membuat Prediksi

Gunakan pengetahuan kamu untuk memprediksi pengetahuan di bawah ini!

4.

1. Pertanyaan:

.........................................................................................................................................................

................................................................................................................................

Jawaban:

.........................................................................................................................................................

................................................................................................................................

2. Pertanyaan:

.........................................................................................................................................................

.................................................................................................................................

Jawaban:

.........................................................................................................................................................

............................................

.....................................................................................

1. Apabila partikel-partikel gas dalam wadah dipanaskan dengan tekanan udara dijaga

konstan, menurutmu apa yang akan terjadi jika api dimatikan?

Jawaban:.................................................................................................................................

................................................................................................................................................

................................................................................................................................................

....................................................................................................................................

2. Bagaimanakah perbandingan suhu pada gerak monoatomik dan diatomik jika suhu

monoatomik K dan suhu diatomik 2K ?

Jawaban:.....................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................

Page 137: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN RECIPROCAL …

122

4. Mengklarifikasi

Tulislah hal-hal yang kurang jelas pada materi gas ideal!

........................................................................................................................................................

........................................................................................................................................................

........................................................................................................................................................

........................................................................................................................................................

........................................................................................................................................................

........................................................................................................................................................

........................................................................................................................................................

........................................................................................................................................................

........................................................................................................................................................

Page 138: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN RECIPROCAL …

123

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Kelas Kontrol

Nama Sekolah : SMAN 10 TANGERANG SELATAN

Mata Pelajaran : Fisika

Kelas / Semester : X1 / Ganjil

Materi Pokok : Teori Kinetik Gas

Alokasi Waktu : 2 x 45 menit

Pertemuan : Ke - 1

A. Kompetensi Inti

KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

KI 2 : Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai,

responsif dan proaktif) dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara

efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

KI 3 : Memahami, menerapkan, dan menjelaskan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognetif dalam ilmu pengetahuan,

teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena

dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnyauntuk

memecahkan masalah.

Page 139: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN RECIPROCAL …

124

KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di seolah

secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaida keilmuan.

B. Kompetensi Dasar

3.8 Memahami teori kinetik gas dalam menjelaskan karakteristik gas pada ruang tertutup.

C. Indikator Pembelajaran

1. Menjelaskan hukum Boyle, hukum Charless, hukum Gay Lussac, dan hukum Boyle-Gay-Lussac melalui penjelasan guru.

2. Mengklasifikasikan hukum Boyle, hukum Charless, hukum Gay Lussac, dan hukum Boyle-Gay-Lussac melalui penjelasan guru.

3. Menggambarkan hukum Boyle, hukum Charless, hukum Gay Lussac, dan hukum Boyle-Gay-Lussac melalui penjelasan guru.

4. Mencontohkan hukum Boyle, hukum Charless, hukum Gay Lussac, dan hukum Boy-Gay-Lussac melalui penjelasan guru.

D. Tujuan Pembelajaran

Setelah selesai pembelajaran, siswa diharapkan dapat:

1. Menjelaskan hukum Boyle, hukum Charless, hukum Gay Lussac, dan hukum Boyle-Gay-Lussac melalui penjelasan guru.

2. Mengklasifikasikan hukum Boyle, hukum Charless, hukum Gay Lussac, dan hukum Boyle-Gay-Lussac melalui penjelasan guru.

3. Menggambarkan hukum Boyle, hukum Charless, hukum Gay Lussac, dan hukum Boyle-Gay-Lussac melalui penjelasan guru.

4. Mencontohkan hukum Boyle, hukum Charless, hukum Gay Lussac, dan hukum Boyle-Gay-Lussac melalui penjelasan guru.

Page 140: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN RECIPROCAL …

125

E. Materi Pembelajaran

Peta Konsep

Page 141: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN RECIPROCAL …

126

Uraian Materi

o Teori kinetik gas ideal adalah teori yang menggunakan tinjauan tentang gaya dan energi partikel gas untuk menerangkan sifat makroskopis gas.

Adapun sifat-sifat gas ideal adalah sebagai berikut:

7. Terdiri dari partikel-partikel yang disebut molekul yang tersebar merata di suatu ruang tertutup dalam jumlah yang sangat banyak.

8. Partikel-partikel selalu bergerak dengan arah sembarang sehingga mempunyai energi kinetik.

9. Molekul-molekul mengikuti hukum Newton II tentang gerak.

10. Perubahan energi terjadi karena terjadinya tumbukan lentng sempurna antara partikel satu terhadap yang lain atau terhadap dinding.

11. Gaya tarik menarik antar partikel diabaikan.

12. Ukuran partikel gas ideal jauh lebih kecil daripada jarak antara partikel-partikelnya.

o Hukum Boyle (Proses Isotermal)

Jika suhu gas yang berada dalam ruang tertutup konstan, tekanan gas berbanding terbalik dengan volumenya.

atau konstan

o Hukum Charles (Proses Isobarik)

Jika tekanan gas yang berada dalam ruang tertutup konstan, volume gas sebanding dengan suhu mutlaknya.

atau konstan

o Hukum Gay Lussac (Proses Isokhorik)

Jika volume gas yang berada dalam ruang tertutup konstan, tekanan gas sebanding dengan suhu mutlaknya.

atau konstan

Page 142: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN RECIPROCAL …

127

o Persamaan Umum Gas Ideal

F. Model dan Metode Pembelajaran

Metode pembelajaran Ceramah

G. Media, Alat dan Suber Pembelajaran

Media Alat Sumber

Powert point • Laptop

• Proyektor

• Fisika Buku Paket Fisika Kelas XI

Ni Ketut Lasmi . 2002. Fisika Mandiri (Mengasah

Kemampuan Diri) Untuk SMA Kelas XI. Jakarta:

Erlangga.

Kamajaya, Riswandi dan Indra. 2014. Fisika

Bedasarkan Kurikulum 2013. Bandung: Grafindo

Media Pratama.

Rosyid, Muhammad Fachrani. 2008. Kajian

Konsep Fisika 1. Solo: Platinum

Page 143: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN RECIPROCAL …

128

• Lembar Kerja Siswa (LKS)

H. Langkah-langkah Pembelajaran

Pertemuan Pertama

Tahap Deskripsi Kegiatan Waktu

Guru Siswa

Pendahuluan Orientasi Guru memberi salam Siswa menjawab salam 10 menit

Guru membimbing siswa untuk

doa bersama

Siswa menyiapkan dan membaca

doa bersama

Guru mengecek kehadiran siswa Siswa siap dan menjawab absen

Apersepsi Guru memberi pertanyaan sekilas

tentang “Bagaimanakah ciri-ciri

gas?”

Siswa menjawab pertanyaan yang

telah diberikan oleh guru mengenai

ciri-ciri gas.

Motivasi Guru memberi motivasi siswa

dengan memberi pertanyaan

“Mengapa balon karet bisa

meletus?

Guru meminta siswa memberikan

Siswa memberikan jawaban atas

pertanyaan yang diberikan guru dan

teman yang lainnya menanggapi

jawaban atas pendapat temannya.

Siswa diharapkan memberikan

Page 144: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN RECIPROCAL …

129

ide, pendapat terakit pertanyaan

tersebut.

sumbangan ide, pendapat dengan

santun, menghargai dan tidak

mencela pendapat orang lain atas

jawaban-jawaban yang

dikemukakan oleh temannya.

Menyampaikan tujuan

pembelajaran

Guru mengkomunikasikan tujuan

pembelajaran yang ingin dicapai

Siswa memperhatikan penjelasan

guru tentang tujuan pembelajaran

yang ingin dicapai

75 menit

Inti Guru menjelaskan tugas-tugas

yang harus diselesaikan

Siswa memperhatikan penjelasan

guru tentang tugas-tugas yang akan

diberikan guru selama

pembelajaran

Mengamati (observing) Guru menampilkan gambar balon

melalui power point

Siswa menyimak power point

hukum gas ideal yang diberikan

oleh guru.

Menanya (Questioning) Guru memberikan pertanyaan

mengenai gambar balon karet

yang telah ditampilkan

Siswa menyimak pertanyaan yang

diberikan guru kemudian

menjawabnya gambar balon karet

yang telah ditampilkan.

Page 145: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN RECIPROCAL …

130

Guru menunjuk seorang seorang

siswa untuk membacakan dan

menjelaskan salah satu ciri gas

ideal dan gas real.

Siswa lain menanggapi jawaban

yang telah dibacakan oleh

temannya.

Mengeksplorasi

(Exploring)

Guru menginstruksikan siswa

untuk menjawab pertanyaan yang

disampaikan guru.

Siswa menjawab pertanyaan guru

dan siswa lain menyimak.

Guru memberikan kesempatan

bagi siswa lain yang ingin

mejelaskan salah satu ciri gas

ideal dan gas real

Guru menginstruksikan

perwakilan siswa untuk dapat

membedakan mengenai hukum

Boyle, hukum Charles, dan

hukum Gay Lussac.

Siswa lain menanggapi jawaban

yang telah disampaikan oleh

temannya

Perwakilan siswa untuk dapat

membedakan mengenai hukum

Boyle, hukum Charles, dan hukum

Gay Lussac.

Guru menginstriksikan siswa

untuk menjawab pertanyaan

mengeani hukum Boyle, hukum

Siswa menjawab pertanyaan

mengenai hukum Boyle, hukum

Charles, dan hukum Gay Lussac.

Page 146: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN RECIPROCAL …

131

Charles, dan hukum Gay Lussac.

Siswa memahami tentang hukum

Boyle, hukum Charless, dan hukum

Gay Lussac.

Guru

membimbing/menilai

kemampuan siswa

dalam merumuskan

kesimpulan tentang

hukum Boyle, hukum

Charles, dan hukum

Gay Lussac.

Guru menginstruksikan setiap

siswa untuk dapat

menghubungkan hukum Boyle,

hukum Charles, dan hukum Gay

Lussac dengan kehidupan sehari-

hari

Siswa menghubungkan hukum

Boyle, hukum Charles, dan hukum

Gay Lussac dengan kehidupan

sehari-hari

Mengkomunikasikan

(comunicating)

Guru menginstruksikan siswa

untuk menyimpulkan materi yang

sudah dipelajari.

Siswa menyimpulkan materi yang

sudah dipelajari.

Penutup Memberi

rangkuman/kesimpulan

Guru memberikan kesimpulan

tentang hukum-hukum gas ideal

(hukum Boyle, hukum Charless,

hukum Gay-Lussac) dengan

power poin

Siswa memperhatikan penjelasan

guru tentang hukum-hukum gas

ideal (hukum Boyle, hukum

Charless, hukum GayLussac)

dengan menampilkan power point

10 menit

Page 147: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN RECIPROCAL …

132

Memberikan evaluasi

pembelajaran

Guru memberikan posttes Siswa mengerjakan posttes secara

individu berupa tes.

Memberikan tindak

lanjut

Guru memberikan tugas untuk

mencari informasi tentang tekanan

gas ideal menurut teori kinetik

gas.

Siswa mencari informasi tentang

tekanan gas ideal menurut teori

kinetik gas

I. Penilaian

Pada tahap hasil melakukan posttes

Tangerang, 2019

Mengetahui,

Guru Mata Pelajaran Fisika Peneliti

Muklas, S.Pd Ekariyana

NIP. NIM 1112016300050

Page 148: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN RECIPROCAL …

133

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Kelas Kontrol

Nama Sekolah : SMAN 10 TANGERANG SELATAN

Mata Pelajaran : Fisika

Kelas / Semester : X1 / Ganjil

Materi Pokok : Teori Kinetik Gas

Alokasi Waktu : 2 x 45 menit

Pertemuan : Ke - 3

A. Kompetensi Inti

KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

KI 2 :Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai,

responsif dan proaktif) dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara

efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

KI 3 :Memahami, menerapkan, dan menjelaskan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognetif dalam ilmu pengetahuan,

teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab

fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan

minatnyauntuk memecahkan masalah.

Page 149: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN RECIPROCAL …

134

KI 4 :Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di

seolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaida keilmuan.

B. Kompetensi Dasar

3.8 Memahami teori kinetik gas dalam menjelaskan karakteristik gas pada ruang tertutup.

C. Indikator Pembelajaran

1. Menjelaskan ekuipartisi energi

2. Membedakan karakteristik dari energi monoatomik dan diatomik

3. Mencontohkan hubungan energi kinetik dengan energi dalam dan suhu.

D. Tujuan Pembelajaran

Setelah selesai pembelajaran, siswa diharapkn dapat:

1. Menjelaskan ekuipartisi energi melalui penjelasan guru.

2. Membedakan karakteristik dari energi monoatomik dan diatomik melalui penjelasan guru.

3. Mencontohkan hubungan energi kinetik dengan energi dalam dan suhu melalui penjelasan guru.

Page 150: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN RECIPROCAL …

135

E. Materi Pembelajaran

Peta Konsep

Uraian Materi

C. Teorema Ekipartisi Energi dan Energi Dalam

Teorema Ekipartisi Energi

Energi kinetik rata-rata gas ideal adalah sebagai berikut.

.... (8)

Page 151: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN RECIPROCAL …

136

Faktor penggali 3 menyatakan derajat kebebasan . Faktor ini digunakan karena molekul gas ideal monoatomik bergerak dalam tiga arah berbeda,

yaitu X, Y, dan Z.

Oleh karena itu energi potensialnya adalah nol, energi mekanik rata-rata per molekul sama dengan energi kinetik rata-rata per molekul.

.... (9)

Keterangan : derajat kebebasan

Persamaan (9) disebut teorema Ekuipartisi energi yang menyatakan bahwa untuk suatu sistem molekul-molekul gas pada suhu mutlat T dengan

tiap molekul memiliki derajat kebebasan, rata-rata energi kinetik per molekul adalah

Pada gas diatomik yang hanya bertranslasi dan berotasi mempunyai 5 derajat kebebasan, yaitu 3 gerak translasi dan 2 gerak rotasi sehingga

persamaannya dinyatakan sebagai berikut.

Jika gas diatomik berkaitan dengan getaran, gas mempunyai 7 derajat kebebasan, yaitu 3 gerak transalsi, 2 gerak rotasi, dan 2 gerak vibrasi sehingga

persamaannya dinyatakan sebagai berikut.

Page 152: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN RECIPROCAL …

137

D. Energi Dalam Gas Ideal (U)

Energi alam gas ideal merupakan jumlah total seluruh enenrgi kinetik gas ideal yang berada dalam ruang tertutup. Jika terdapat N gas ideal

dalam ruang tertutup, besar energi dalamnya adalah

a. Untuk gas monoatomik seperti He, Ne, Kr, Ar

b. Untuk gas diatomik seperti

Pada suhu rendah (< 250 K)

Keterangan:

jumlah partikel

derajat kebebasan molekul gas

energi dalam gas (joule)

Page 153: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN RECIPROCAL …

138

Pada suhu sedang (300 – 500 K)

Pada suhu tinggi ( > 1.000)

F. Model dan Metode Pembelajaran

Metode pembelajaran Ceramah

G. Media, Alat dan Suber Pembelajaran

Media Alat Sumber

Powert point • Laptop

• Proyektor

• Fisika Buku Paket Fisika Kelas XI

Ni Ketut Lasmi . 2002. Fisika Mandiri (Mengasah

Kemampuan Diri) Untuk SMA Kelas XI. Jakarta:

Erlangga.

Kamajaya, Riswandi dan Indra. 2014. Fisika

Bedasarkan Kurikulum 2013. Bandung: Grafindo

Media Pratama.

Page 154: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN RECIPROCAL …

139

Rosyid, Muhammad Fachrani. 2008. Kajian

Konsep Fisika 1. Solo: Platinum

• Lembar Kerja Siswa (LKS)

H. Langkah-langkah Pembelajaran

Pertemuan Ke 3

Tahap Deskripsi Kegiatan Waktu

Guru Siswa

Pendahuluan Orientasi Guru memberi salam Siswa menjawab salam 10 menit

Guru membimbing siswa untuk

berdoa bersama

Siswa menyiapkan dan membaca

berdoa bersama

Guru mengecek kehadiran siswa Siswa siap dan menjawab absen

Apersepsi Guru memberi pertanyaan

sekilas tentang ekuipartisi

energi?

Siswa menjawab pertanyaan yang

telah diberikan oleh guru mengenai

ekuipartisi energi?

Motivasi Guru memberi motivasi siswa Siswa memberikan jawaban atas

Page 155: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN RECIPROCAL …

140

dengan memberi pertanyaan apa

perbedaan dari balon biasa

dengan balon udara yang

menggunakan api?

pertanyaan yang diberikan guru dan

teman yang lainnya menanggapi

jawaban atas pendapat temannya

Siswa diharapkan memberikan

sumbangan ide, pendapat dengan

santun, menghargai dan tidak

mencela pendapat orang lain atas

jawaban-jawaban yang

dikemukaakan oleh temannya.

Inti Menyampaikan tujuan

pembelajaran

Guru mengkomunikasikan

tujuan pembelajaran yang ingin

dicapai

Guru menjelaskan tugastugas

yang harus diselesaikan

Siswa memperhatiakan penjelasan

guru tentang tujuan pembelajaran

yang ingin dicapai.

Siswa memperhatikan penjelasan

guru tentang tugastugas yang akan

diberikan guru selama pembelajaran.

Mengamati (observing) Guru memberikan memberikan

menampilkan balon biasa

Siswa menyimak balon biasa dengan

balon udara melalui power point

Page 156: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN RECIPROCAL …

141

dengan balon udara

Menanya (Questioning) Guru memberikan pertanyaan

apa perbedaan dari balon biasa

dengan balon udara?

Siswa menyimak pertanyaan yang

yang diberikan guru

Mengeksplorasi

(Exploring)

Guru menginstruksikan siswa

untuk mpertanyaan yang telalh

diberikan oleh guru

Siswa menjawab pertanyaan guru

Menalar (Associating) Guru membimbing/menilai

kemampuan siswa dalam

merumuskan kesimpulan tentang

hubungan energi kinetik dengan

energi dalam dan suhu

Siswa berdiskusi untuk

menyimpulkan tentang energi kinetik

dengan energi dalam dan suhu

Mengkomunikasikan

(comunicating)

Guru menginstruksikan siswa

untuk menyimpulkan materi

yang telah dipelajari.

Siswa menyimpulkan materi yang

telah dipelajari

Penutup Memberi

rangkuman/kesimpulan

Guru memberikan kesimpulan

tentang hubungan energi kinetik

dengan energi dan sushu dalam

power point

Siswa memperhatikan penjelasan

guru tentang hubungan energi kinetik

dengan energi dalam dan suhu

dengan power point

Memberikan evaluasi Guru memberikan posttes Siswa mengerjakan posttes secara

Page 157: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN RECIPROCAL …

142

pembelajaran individu berupa tes.

Memberikan tindak lanjut Guru memberikan tugas untuk

mencari informasi tentang

ekuipartisi energi

Siswa mencari informasi tentang

ekuipartisi energi yang ditugaskan

melalui berbagai media dan sumber.

I. Penilaian

Pada tahap hasil melakukan posttest.

Tangerang, 2019

Mengetahui,

Guru Mata Pelajaran Fisika Peneliti

Muklas, S,Pd Ekariyana

NIP. NIM 1112016300050

Page 158: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN RECIPROCAL …

143

MATERI TEORI KINETIK GAS

Pertemuan Pertama

A. Kompetensi Dasar

3.8 Memahami teori kinetik gas dalam menjelaskan karakteristik gas pada ruang

tertutup.

B. Indikator Pembelajaran

1. Menjelaskan hukum Boyle, hukum Charless, hukum Gay Lussac, dan hukum Boyle-

Gay-Lussac.

2. Mengklasifikasikan hukum Boyle, hukum Charless, hukum Gay Lussac, dan hukum

Boyle-Gay-Lussac.

3. Menggambarkan hukum Boyle, hukum Charless, hukum Gay Lussac, dan hukum

Boyle-Gay-Lussac.

4. Mencontohkan hukum Boyle, hukum Charless, hukum Gay Lussac, dan hukum Boy-

Gay-Lussac.

A. Tujuan Pembelajaran

Setelah kegiatan pembelajaran dengan strategi pembelajaran reciprocal teaching, siswa

diharapkan dapat:

1. Menjelaskan hukum Boyle, hukum Charless, hukum Gay Lussac, dan hukum Boyle-

Gay-Lussac melalui diskusi.

2. Mengklasifikasikan hukum Boyle, hukum Charless, hukum Gay Lussac, dan hukum

Boyle-Gay-Lussac melalui diskusi.

3. Menggambarkan hukum Boyle, hukum Charless, hukum Gay Lussac, dan hukum

Boyle-Gay-Lussac melalui diskusi.

4. Mencontohkan hukum Boyle, hukum Charless, hukum Gay Lussac, dan hukum

Boyle-Gay-Lussac melalui diskusi.

Page 159: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN RECIPROCAL …

144

D. Peta Konsep

E. Uraian Materi

Teori kinetik gas memberikan jembatan antara tinjauan gas secara mikroskopik dan

makroskopik. Hukum-hukum gas seperti hukum Boyle, Charless, dan Gay Lussac,

menunjukkan hubungan antara besaran-besaran mikroskopik dari berbagai macam proses

serta perumusannya.

Kata kinetik berasal dari adanya anggapan bahwa moleku-molekul gas selalu

bergerak. Dalam teori kinetik gas, kita akan membahas tentang perilaku partikel-partikel

gas dalam ruang yang terbatas. Tiap-tiap partikel bergerak dengan arah sembarang dan

dimungkinkan terjadi tumbukan antar maisng-masing partikel atau antara partikel dengan

dinding ruang.

Tumbukan yang terjadi tersebut berupa tumbukan lenting sempurna. Dengan sifat

tumbukan yang demikian, maka tidak ada proses kehilangan energi yang dimiliki partikel

gas pada saat terjadi tumbukan.

Page 160: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN RECIPROCAL …

145

a) Gas Ideal

Gas ideal adalah gas yang dianggap ideal, memiliki sifat tertentu, sehingga dapat

diterapkan pada teori.

Gas yang tersusun atas partikel-partikel dengan perilaku seperti anggapan di atas pada

kenyataannya tidak ada. Dalam bahasan teoritik, diperlukan objek gas yang sesuai dengan

anggapan tersebut. Objek gas ini disebut sebagai gas ideal, sifat-sifat gas ideal antara lain

sebagai berikut.

1. Gas terdiri atas partikel-partikel padat kecil yang bergerak dengan kecepatan tetap dan

dengan arah sembarang.

2. Masing-masing partikel bergerak dalam garis lurus, gerakan partikel hanya dipengaruhi

oleh tumbukan antara masing-masing partikel atau antara partikel dan dinding. Gaya

tarik-menarik antar partikel sangat kecil sekali dan dianggap tidak ada (diabaikan).

3. Tumbukan antara masing-masing partikel atau antara partikel dengan dinding adalah

tumbukan lenting sempurna.

4. Waktu terjadinya tumbukan antarpartikel atau antara partikel dengan dinding sangat

singkat dan bisa diabaikan.

5. Ukuran volume partikel sangat kecil dibandingkan ukuran volume ruang tempat partikel

tersebut bergerak.

6. Berlaku hukum Newton tentang gerak.

b) Sifat Fisis Gas

Setelah memahami keadaan makroskopis dan mikroskopis molekul-molekul gas di atas,

maka gas memiliki sifat, yaitu :

1. Sifat gas dapat ditekan (Compressibilitty)

Jarak antara partikel dalam gas relatif besar, maka gas dapat

diperas/dikompressikan ke dalam volume yang lebih kecil yang artinya molekul

diperkecil.

Secara makroskopis sifat ini memungkinkan untuk menyimpan sejumlah besar gas yang

terkompresi ke dalam tangki kecil. Seperti pada gambar berikut, tabung LPG dan botol

aeresol.

2. Ekspansi (Expansion)

Page 161: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN RECIPROCAL …

146

Partikel atau molekul gas bergerak secara acak ke seluruh ruang yang ditempatinya.

Seperti saat meniup balon, mulut memasukkan udara ke dalam balon, kemudian semua

bagian balon mengembang secara bersamaan, dikarenakan molekulnya bergerak ke

segala arah, seperti Gambar berikut :

Gerak acak molekul balon

3. Difusi dan Efusi (Diffusion and Effusion)

a. Difusi adalah kecenderungan molekul untuk bergerak dari daerah konsentrasi tinggi

ke daerah konsentrasi rendah, sampai konsentrasinya seragam. Diffusi ini karena

adanya gerakan acak molekul gas.

b. Efusi adalah proses yang sama dengan difusi, tetapi dengan molekul melewati lubang

kecil atau penghalang. Misalnya saat memasang gas di dapur.

Secara mikroskopis amati perbedaannya pada Gambar di bawah ini.

Sifat gas ini dapat menjelaskan fenomena penyemprotan pewangi ruangan, ketika

disemprotkan gas berkonsentrasi tinggi gas keluar dari botol, kemudian gas menuju ke

daerah yang konsentrasi rendah (daerah sekelilingnya).

Secara makroskopis kita dapat mencium di semua sudut ruangan, ini artinya molekul

pewangi ruangan konsentrasinya telah seragam di seluruh ruangan, seperti Gambar di

bawah ini.

Page 162: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN RECIPROCAL …

147

c) Hukum Graham (Graham’s Law)

Thomas Graham (1840) memepelajari efusi (sejenis difusi melalui lubang kecil)

seperti Gambar di bawah ini. Hukumnya Graham berasal dari memperlakukan gas sebagai

gas ideal, dan menerapkan rumus energi kinetik pada molekul gas. Kita akan

memahami energi kinetik partikel gas pada bagian selanjutnya.

Hukum-Hukum Yang Mendasari Teori Kinetik Gas

1. Hukum Boyle

Robert Boyle (1627-1691) melakukan percobaan untuk menyelidiki hubungan

tekanan dengan volume gas dalam suatu wadah tertutup pada suhu konstan. Hubungan

tersebut pertama kali dinyatakan pada tahun 1666, yang dikenal sebagai hukum Boyle,

yang berbunyi: “jika suhu gas yang berada dalam bejana tertutup djaga konstan,

maka tekanan gas berbanding terbalik dengan volumenya”. Secara matematis,

pernyataan diatas dapat ditulis sebagai berikut:

konstan

Keterangan :

tekanan (N/

volume

Dengan :

tekanan gas pada keadaan 1 (N/

volume gas pada keadaan 1 (

tekanan gas pada keadaan 2 (N/

volume gas pada keadaan 2 (

Page 163: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN RECIPROCAL …

148

Grafik

P (Pa)

V (m3)

Tabel di bawah menunjukkan tekanan dan volume data untuk mencari tetapan

jumlah gas pada suhu konstan. Kolom ketiga merupakan nilai konstanta (k) untuk data ini

dan selalu sama dengan tekanan dikalikan dengan volume. Saat salah satu variabel

mengalami perubahan, perubahan lain sedemikian rupa sehingga hasi dari P . V selalu

tetap sama. Dalam kasus ini, konstantanya yaitu 500 attm . ml.

Tekanan (atm) Volume (mL) P x V = k (atm. mL)

0,5 1000 500

0,625 800 500

1,0 500 500

2,0 250 500

5,0 100 500

8,0 62,5 500

10,0 50 500

Page 164: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN RECIPROCAL …

149

Hubungan antara tekanan dan volume gas pada suhu konstan dapat di gambarkan

dengan grafik seperti pada gambar di atas. Grafik tersebut menunjukkan bahwa pada saat

volumenya bertambah, tekanan gas akan berkurang. Proses pada suhu konstan disebut

proses isotermis.

2. Hukum Charles

Hukum Charless-Gay Lussac (Proses Isobarik) menyatakan bahwa jika tekanan gas

yang berada dalam bejana tertutup dipertahankan konstan, maka volume gas sebanding

dengan suhu mutlaknya. Untuk gas yang berada dalam dua keadaan seimbang yang

berbeda pada tekanan konstan, diperoleh persamaan sebagai berikut.

atau

Grafik

V (m3)

T (K)

3. Hukum Gay Lussac

Hukum Gay Lussac (Proses Isokhorik) menyatakan bahwa jika volume gas yang berada

dalam bejana tertutup dipertahankan konstan, maka tekanan gas sebanding dengan suhu

mutlaknya. Untuk gas yang berada dalam dua keadaan seimbang yang berbeda pada

volume konstan, diperoleh persamaan sebagai berikut.

atau

Keterangan :

volume gas pada keadaan 1 (m3)

volume gas pada keadaan 2 (m3)

suhu mutlak gas pada keadaan 1 (K)

suhu mutlak gas pada keadaan 2 (K)

Keterangan :

suhu mutlak gas pada keadaan 1 (K)

suhu mutlak gas pada keadaan 2 (K)

tekanan gas pada keadaan 1 (N/m3)

tekanan gas pada keadaan 2 (N/m3)

Page 165: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN RECIPROCAL …

150

Grafik

P (Pa)

T (K)

Hukum Boyle-Gay Lussac hasil kali antara tekanan dan volume gas di bagi suhu

mutlaknya dalam ruang tertutup adalah konstan.

atau

Contoh soal:

Gas sebanyak 2 liter bersuhu 270C. Berapa volume gas setelah dipanaskan hingga suhunya

770C?

Diketahui:

V1 = 2 liter T1 = 27 + 273 = 300 K

T2 = 77 + 273 = 350 K

Ditanya: V2.....?

Jawab:

V2 = 2,33 liter

Page 166: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN RECIPROCAL …

151

PERSAMAAN KEADAAN GAS IDEAL

Temperature gas merupakan ukuran dari energi kinetik rata-rata moleul gas.

❖ Untuk gas ideal pad akesetimbangan termal, energi kinetik translasi rata-rata per

molekul tetap. Bila temperatur gas berubah maka energi kinetik translasi rata-rata

per molekul berubah.

❖ Bila dalam suatu ruangan berisi dua jenis gas yang massanya berbeda energi kinetik

transalsi rata-rata per molekul sama besar.

Menurut hukum Boyle-Gay Lussac, hubungan antara tekanan (p), volume (V), dan

suhu mutlak (T) dari suatu gas ideal dapat dinyatakan sebagai berikut.

Jika dalam suatu ruang terdapat 1 mol gas pada tekanan 1 atm dan suhu 273 K,

akan di dapat suatu nilai konstanta yang dikenal sebagai tetapan gas ideal dan di

lambangkan dengan R. Dengan demikian, apabila terdapat n mol gas dalam ruang tersebut,

persamaannya dapat dituliskan sebagai berikut.

Apabila terdapat N buah partikel gas, persamaannya adalah sebagai beriku.

Persamaan diatas merupakan persamaan gas ideal

Keterangan:

banyak partikel

bilangan avogadro (6,02 x 1023 molekul /

mol)

tetapan gas ideal (8,13 x 103 joule / mol K)

tetapan Boltzman (1,38 x 10-23 joule / K)

tekanan gas (Pa)

volume gas (m3)

suhu mutlak (K)

Page 167: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN RECIPROCAL …

152

Persamaan umum gas ideal dapat dinyatakan juga dalam besaran massa dengan

mensubstitusikan seperti berikut.

Oleh karena itu massa jenis gas besarnya diperoleh hubungan antara massa

jenis gas dengan tekanan, adalah sebagai berikut.

Contoh soal:

Tangki bervolume 3000 cm3 berisi gas oksigen pada suhu 200C dan tekanan realtive 25

atm. Jika massa molar oksigen 32 kg/kmol, tekanan udara 1 atm, maka berapa massa

oksigen di dalam tangki?

Diketahui:

V = 3 x 10-3 m3 M = 32 kg/mol

Pr = 25 atm P0 = 1 atm

Ditanya: m oksigen dan tangki?

Keterangan:

massa gas (g)

massa molekul relatif

Page 168: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN RECIPROCAL …

153

Jawab:

Total tekanan pada sistem: massa oksigen

P = p0 + pr

= 1 atm + 25 atm

= 26 atm = 26 x 105 Pa

m = 0,1 kg

F. Tugas

1. Membaca materi tentang tekanan gas ideal menurut teori kinetik gas dari sumber

lain.

2. Mencari contoh yang berkaitan dengan tekanan gas ideal yang telah di ketahui dalam

kehidupan sehari-sehari.

Page 169: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN RECIPROCAL …

154

MATERI TEORI KINETIK GAS

Tekanan Gas Dan Energi Kinetik Partikel Gas

Peretemuan Kedua

C. Kompetensi Dasar

3.8 Memahami teori kinetik gas dalam menjelaskan karakteristik gas pada ruang

tertutup.

D. Indikator Pembelajaran

1. Mengklasifikasi faktor-faktor gas ideal.

2. Menafsirkan tekanan gas ideal di dalam ruang tertutup.

3. Menjelaskan suhu dan energi kinetik pada gas ideal.

4. Menyimpulkan hubungan suhu, tekanan, dan volume pada gas ideal.

5. Merangkum hubungan suhu, tekanan, dan volume pada gas ideal.

E. Tujuan Pembelajaran

Setelah kegiatan pembelajaran, siswa diharapkan dapat:

1. Mengklasifikasikan faktor-faktor gas ideal melalui diskusi.

2. Menafsirkan tekanan gas ideal di dalam ruang tertutup melalui diskusi.

3. Menjelaskan suhu dan energi kinetik pada gas ideal melalui diskusi.

4. Menyimpulkan hubungan suhu, tekanan, dan volume pada gas ideal melalui diskusi.

5. Merangkum hubungan suhu, tekanan, dan volume pada gas ideal melalui diksusi.

Page 170: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN RECIPROCAL …

155

G. Peta Konsep

H. Uraian Materi

Pembahasan sebelumnya kita telah membahas sifat-sifat makroskopis gas ideal,

seperti tekanan, volume, suhu, dan massa gas. Dalam pembahasan kali ini kita dapatkan

bahwa tekanan dan suhu dapat dimengerti dengan meninjau gerak dari atom-atom

(molekul-molekul) dalam suatu wadah tertutup (sifat mikroskopik).

Dalam pembahasan awal kita kan menggunakan teori kinetik gas unttuk

menunjukkan bahwa tekanan gas yang dikerjakan pada dinding-dinding wadah merupakan

konsekuensi dari tumbukan molekul-molekul gas dengan dinding-dinding wadah. Teori

kinetik gas didasarkan pada beberapa asumsi tentang gas ideal, yaitu sebagai berikut:

1. Gas terdiri dari molekul-molekul yang sangat banyak dan jarak pisah antarmolekul jauh

lebih besar daripada ukurannya. Ini berarti bahwa moleul-molekul menempati volume

yang dapat diabaikan terhadap wadahnya.

2. Molekul-molekul memenuhi hukum gerak Newton, tetapi secara keseluruhan mereka

bergerak lurus secara acak dengan kecepatan tetap. Gerak secara acak maksudnya

bahwa tiap molekul dapat bergerak sama dalam setiap arah.

3. Molekul-molekul mengalami tumbukan lenting sempurna satu sama lain dan dengan

dinding wadahnya. Jadi, dalam tumbukan energi kinetik adalah konstan.

Page 171: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN RECIPROCAL …

156

4. Gaya-gaya antar molekul dapat diabaikan, kecuali selama satu tumbukan yang

berlangsung sangat singkat.

5. Gas yang dipertimbangkan adalah suatu zat tunggal, sehingga semua molekul adalah

identik.

Tekanan Gas dalam Wadah Tertutup

Dengan menggunakan mekanika Newton, kita akan mempelajari keadaan gerak

molekul gas. Perhatikan gambar di bawah ini, suatu gas ideal yang terkurung dalam sebuah

ruang kubus dengan rusuk

Pada pembahasan sifat-sifat gas ideal dinyatakan bahwa gas terdiri dari partikel-

partikel gas. Partikel-partikel gas senantiasa bergerak hingga menumbuk dinding tempat

gas. Dan tumbukan partikel gas dengan dinding tempat gas akan menghasilkan tekanan.

Hubungan antara tekanan, suhu, dan energi kinetik gas

Secara kualitatif dapat diambil suattu pemikiran berikut. Jika suhu gas

berubah, maka kecepatan partikel gas berubah. Jika kecepatan partikel gas berubah, maka

energi kinetik tiap partikel gasdan tekanan gas juga berubah. Hubungan ketiga faktor

tersebut secara kuantitatif membentuk persamaan:

dapat disubstitusikan dengan persamaan energi kinetik, yaitu ,

sehingga berbentuk persamaan:

sedangkan,

Keterangan:

P = tekanan gas (N/m2)

V = kecepatan partikel gas (m/s)

m = massa tiap partikel gas (kg)

N = jumlah partikel gas

V = volume gas (m3)

Keterangan:

Ek = energi kinetik partikel gas (J)

Page 172: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN RECIPROCAL …

157

Dengan mensubstitusikan persamaan umum gas ideal pada persamaan tersebut, maka akan

diperoleh hubungan energi kinetik dengan suhu gas sebagai berikut:

I. Tugas

3. Membaca materi tentang Ekuipartisi Energi dari sumber lain.

Keterangan:

T=suhu gas (K)

Page 173: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN RECIPROCAL …

158

KUIPARTISI ENERGI

Pertemuan Ketiga

K. Kompetensi Dasar

3.9 Memahami teori kinetik gas dalam menjelaskan karakteristik gas pada ruang

tertutup.

L. Indikator Pembelajaran

1. Menjelaskan ekuipartisi energi

2. Membedakan karakteristik dari energi monoatomik dan diatomik

3. Mencontohkan hubungan energi kinetik dengan energi dalam dan suhu.

M. Tujuan Pembelajaran

Setelah kegiatan pembelajaran, siswa diharapkan dapat:

4. Menjelaskan ekuipartisi energi melalui teks bacaan.

5. Membedakan karakteristik dari energi monoatomik dan diatomik melalui diskusi.

6. Mencontohkan hubungan energi kinetik dengan energi dalam dan suhu melalui conto

kehidupan sehari-hari.

N. Materi Pembelajaran

Peta Konsep

O. Uraian materi

A. Prinsip Ekuipartisi Energi

Sesuai dengan anggapan bahwa setiap partikel gas ideal selalu bergerak maka

setiap partikel gas ideal selalu bergerak maka setiap partikel gas memiliki energi kinetik.

Oleh karena yang ditinjau adalah sifat gas secara keseluruhan maka energi kinetik yang

Page 174: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN RECIPROCAL …

159

dimiliki oleh setiap partikel gas merupakan energi kinetik rata-rata. Berdasarkan hal

tersebut, timbul teorema yang disebut Prinsip Ekuipartisi Energi.

B. Pengaruh kecepatan terhadap tekanan

Salah satu sifat gas ideal yaitu tersebar merata dalam ruang tertutup dan selalu

bergerak. Oleh karena itu, dimisalkan sebuah partikel gas dengan massa sebesar m

bergerak lurus searah sumbuh X+ dengan kecepatan dan oleh dinding partikel

dipantulkan kembali dengan kecepatan yang sama.

Momentum gas saat bergerak searah sumbu x+ sebesar

Oleh karena tumbukan partikel sempurna, setelah tumbukan momentum partikel

didapatkan sebagai berikut.

Perubahan momentum partikel gas adalah sebagai berikut.

(tanda negatif menyatakan arah)

Perubahan momentum menimbulkan impuls karena terjadinya dalam waktu yang sangat

singkat, yaitu sehingga impuls yang ditimbulkan adalah sebesar

Oleh karena itu tekanan partikel terhadap dinding sebesar , persamaan dituliskan

sebagai berikut.

Page 175: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN RECIPROCAL …

160

Jika terdapat sejumlah N partikel gas dalam ruang tertutup dengan kecepatan komponen X-

nya adalah tekanan total gas pada dinding adalah sebagai berikut.

....

(3)

Besar kecepatan partikel gas ideal ke segala arah adalah tetap sehingga rata-rata kuadrat

kelajuan pada arah dan adalah sama besar.

Kecepatan total gas menjadi

....

(4)

Substitusikan persamaan (4) ke (3), akan dihasilkan persamaan sebagai berikut.

Jika ada N partikel gas ideal, persamaan dituliskan sebagai berikut.

....(5)

Keterangan:

massa partikel gas (kg)

banyaknya partikel gas

kecepatan partikel gas (m/s)

volume gas (

tekanan gas (N/m2 atau Pa)

Page 176: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN RECIPROCAL …

161

C. Energi kinetik rata-rata gas ideal

....(6)

Keteranga: Energi kinetik rata-rata gas ideal

Energi kinetik gas ideal

....

(7)

Jadi, energi kinetik gas ideal bergantung pada banyak partikel (N) dan suhu mutlak (T),

sedangkan energi kinetik rata-rata gas ideal hanya bergantung pada suhu mutlak saja (T).

Energi kinetik rata-rata gas ideal adalah sebagai berikut.

....

(8)

Faktor penggali 3 menyatakan derajat kebebasan . Faktor ini digunakan karena molekul

gas ideal monoatomik bergerak dalam tiga arah berbeda, yaitu X, Y, dan Z.

Oleh karena itu energi potensialnya adalah nol, energi mekanik rata-rata per molekul sama

dengan energi kinetik rata-rata per molekul.

....

(9)

Keterangan : derajat kebebasan

Page 177: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN RECIPROCAL …

162

Persamaan (9) disebut teorema Ekuipartisi energi yang menyatakan bahwa untuk suatu

sistem molekul-molekul gas pada suhu mutlat T dengan tiap molekul memiliki derajat

kebebasan, rata-rata energi kinetik per molekul adalah

Pada gas diatomik yang hanya bertranslasi dan berotasi mempunyai 5 derajat kebebasan,

yaitu 3 gerak translasi dan 2 gerak rotasi sehingga persamaannya dinyatakan sebagai

berikut.

Jika gas diatomik berkaitan dengan getaran, gas mempunyai 7 derajat kebebasan, yaitu 3

gerak transalsi, 2 gerak rotasi, dan 2 gerak vibrasi sehingga persamaannya dinyatakan

sebagai berikut.

D. Energi Dalam Gas Ideal (U)

Energi alam gas ideal merupakan jumlah total seluruh enenrgi kinetik gas ideal

yang berada dalam ruang tertutup. Jika terdapat N gas ideal dalam ruang tertutup, besar

energi dalamnya adalah

c. Untuk gas monoatomik seperti He, Ne, Kr, Ar

d. Untuk gas diatomik seperti

Pada suhu rendah (< 250 K)

Pada suhu sedang (300 – 500 K)

Keterangan:

jumlah partikel

derajat kebebasan molekul gas

energi dalam gas (joule)

Page 178: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN RECIPROCAL …

163

Pada suhu tinggi ( > 1.000)

E. Kecepatan efektif gas

Kecepatan efektif partikel gas disebut sebagai (Root Mean Square) atau akar

dari rata-rata kuadrat kecepatan yang dapat dituliskan sebagai berikut.

Untuk menentukan kecepatan rata-rata partikel gas, mari kita tinjau hubungan antara energi

dalam (U) dengan ennergi kinetik rata-rata partikel gas

Pada dasarnya dan sehingga kecepatan efektif partikel gas dapat juga

dirumuskan sebagai berikut.

Page 179: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN RECIPROCAL …

164

Kita telah mengetahui bahwa pada gas ideal berlaku persamaan:

Substitusikan persamaan keadaan gas itu ke dalam persamaan rapat massa :

Sehingga akan diperoleh hubungan antara tekanan, rapat massa gas, dan kecepatan

efektifnya menjadi:

Page 180: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN RECIPROCAL …

165

Instrumen Tes

Kelas Eksperimen

No. Soal

1. Pada pernyataan berikut adalah karakteristik gas ideal, kecuali ....

A. volume pada medium molekul diabaikan dibandinkan dengan volume yang di

tempati oleh gas.

B. sejumlah energi kinetik yang snagat kecil akan hilang saat terjadi tumbukan

antara molekul gas.

C. molekul gas berinteraksi satu sama lain selama tumbukan.

D. tumbukan antara molekul gas benar-benar elastis.

E. partikel bergerak kurang dari 00 C.

2. Perhatikan gambar berikut

Berdasarkan gambar berikut, gambar yang sesuai dengan sifat-sifat gas ideal

adalah ....

A. 1 dan 2

B. 2 dan 3

C. 1 dan 4

D. 2 dan 4

E. 1 saja

3. pernyataan-pernyataan di bawah ini berkaitan dengan gas!

1) gas terdiri dari partikel-partikel yang disebut molekul.

2) partikel-partikel gas bergerak dalam lintasan lurus dengan laju konstan dan

gerakannya acak.

3) tumbukan yang terjadi antar partikel maupun dengan dinding wadah lenting

sempurna.

4) dalam setiap gerak partikel gas tidak berlaku hukum-hukum Newton tentang

gerak.

5) terdapat gaya tarik menarik antar partikel maupun partikel dengan dinding

wadah.

Manakah kira-kira pernyataan yang sesuai dengan sifat-sifat gas ideal ....

A. 1), 2), dan 3)

B. 1), 2), dan 5)

C. 1), 4), dan 5)

D. 2), 3), dan 4)

E. 3), 4), dan 5)

1 2

3 4

Page 181: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN RECIPROCAL …

166

4.

Perhatikan grafik di bawah ini!

No Grafik

1. P (atm)

V (m3)

2. P (atm)

V (m3)

3. P (atm)

V (m3)

4. P (atm)

V (m3)

5. P (atm)

V (m3)

Page 182: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN RECIPROCAL …

167

Berdasarkan gambar di atas grafik nomor berapakah yang menghubungkan antara

tekanan dan volume pada gas ideal melalui proses isotermal ....

A. nomor 2

B. nomor 3

C. nomor 5

D. nomor 1

E. nomor 4

5. sesuatu gas memuai pada proses isotermal sehingga volumenya menjadi 2 kali

lipat dari volume semula, maka dapat di simpulkan berapa tekanannya setelah

dipanaskan?

A. kali tekanan semula.

B. kali tekanan semula.

C. kali tekanan semula.

D. kali tekanan semula

E. 5 kali tekanan semula

6. Perhatikan gambar dibawah ini!

Berdasarkan grafik di atas maka hubungan antara volume dan tekanan yang benar

adalah ....

A. volume tetap, tekanannya tinggi

B. volume semakin tinggi, tekanannya tetap

C. volume tetap tekanannya tetap

D. volume, tekanan, dan suhunya tetap

E. volume semakin tinggi, tekanannya semakin tinggi

7. Contoh aplikasi hukum Boyle dalam kehidupan sehari-hari dari ketiga fenomena

di bawah ini adalah ....

No. Fenomena

1.

Page 183: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN RECIPROCAL …

168

Fenomena 1

2.

Fenomena 2

3.

Fenomena 3

A. fenomena 1

B. fenomena 2

C. fenomena 3

D. semua benar

E. semua salah

8. Ketika minuman bersoda dituangkan ke dalam gelas, terdapat banyak gelembung-

gelembung naik pada minuman tersebut. Semakin ke atas gelembung-gelembung

tersebut maka akan semakin besar. Minuman bersoda mengandung gas

karbondioksida ( hasil dari proses fermentasinya. Suhu pada gelembung gas

tetap selama bergerak ke atas sehingga tidak terdapat pengaruh perubahan suhu

terhadap perubahan volume gelembung. Jumlah mol gas meningkat selama

gelembung naik. Tiap gelembung bertindak sebagai inti bagi molekul-molekul

lainnya, sehingga selama gelembung bergerak ke atas, gelembung tersebut

mengumpulkan karbondioksida dari sekitarnya dan bertumbuh menjadi lebih

besar. Ringkasan yang benar berdasarkan pernyataan di atas sebagai berikut :

A. -

- volume meningkat

B. -

- volume gas menurun

C. -

- suhu gas meningkat

D. -

- tekanan gas menurun

E. -

- mol gas berkurang

9. Jika persamaan umum gas ideal dinyatakan dengan PV=Xt, maka X bergantung

kepada ....

A. jumlah mol gas dan jumlah partikel.

B. jumlah partikel.

C. jumlah mol gas dan tekanan.

D. tekanan dan suhu.

E. semunya salah

Page 184: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN RECIPROCAL …

169

10.

Perhatikan hasil data percobaan pada gas berikut ini!

No Volume

(V)

uhu (T)

1 2 3 4 5

Tabel di atas menunjukkan data percobaan hubungan antara V (volume)dan T

(suhu) ketika tekanan dijaga tetap. Berdasarkan tabel tersebut maka dapat

disimpulkan ....

A. volume gas dengan jumlah tertentu berbanding lurus dengan suhu mutlak

ketika tekanan dijaga tetap yang dinyatakan oleh Charles.

B. volume gas dengan jumlah tertentu berbanding lurus dengan suhu mutlak

ketika tekanan dijaga tetap yang dinyatakan oleh Robert Boyle.

C. volume gas jumlah tertentu berbanding lurus dengan suhu mutlak ketika

tekanan dijaga tetap yang dinyatakan oleh Joseph Gay-Lussac.

D. volume gas dengan jumlah tertentu berbanding terbalik dengan suhu mutlak

ketika tekanan dijaga tetap yang dinyatakan oleh Robert Boyle.

E. volume gas dengan jumlah tertentu berbanding terbalik dengan suhu mutlak

ketika tekanan dijaga tetap yang dinyatakan oleh Joseph Gay-Lussac.

11. Sebuah gas dengan volume V berada di dalam ruang tertutup bertekanan P dan

bersuhu T. Bila gas mengembang secara isobarik sehingga volumenya menjadi

kali volume semula, maka perbandingan suhu gas mula-mula dan akhir adalah ....

A. 1 : 1

B. 1 : 2

C. 1 : 3

D. 2 : 1

E. 3 : 2

12. Menurut teori kinetik gas, tekanan gas ideal dalam ruang tertutup:

1) berbanding lurus dengan energi kinetik rata-rata partikel.

2) berbanding terbalik dengan volume gas dalam ruang.

3) berbanding lurus dengan jumlah partikel gas.

4) berbanding terbalik dengan kuadrat kecepatan partikel gas.

Pernyataan yang benar antara lain ....

A. 1 dan 2

B. 1 dan 3

C. 1, 2 dan 3

D. 1, 2 dan 4

E. 2, 3 dan 4

13. Suatu gas ideal mula-mula menempati ruangan yang volumenya V dan suhu T

dan tekanan P.

Page 185: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN RECIPROCAL …

170

Jika gas dipanaskan kondisinya seperti pada tabung 2, maka volume gas menjadi

....

A.

B.

C.

D.

E. .

14. Gas memiliki karakteristik tumbukan partikel gas dengan dinding tempat gas akan

menghasilkan tekanan. Hal ini dapat terjadi pada prinsip kerja alat ....

Jawaban Gambar

A.

B.

C.

Page 186: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN RECIPROCAL …

171

D.

E.

15. Perhatikan grafik hubungan energi kinetik ) terhadap suhu (T) mutlak pada

gas monoatomik di bawah ini!

Jika adalah energi kinetik rata-rata, T adalah suhu, dan k adalah tetapan

Boltzman, informasi yang benar dari grafik tersebut adalah ....

A. suhu gas berbanding lurus dengan jumlah molekul persatuan volume (energi

kinetik).

B. suhu gas (energi kinetik) berbanding lurus dengan jumlah molekul persatuan

volume.

C. suhu gas berbanding lurus dengan gerak molekul (energi kinetik atau

kecepatan molekul).

D. suhu gas (energi kinetik atau kecepatan molekul) berbanding lurus dengan

gerak molekul.

E. suhu gas berbanding lurus dengan tetapan Boltzman, dan berbanding terbalik

dengan energi kinetik.

16. Perbandingan energi kinetik awal dan akhir jika gas ideal dalam ruang tertutup

bersuhu T Kelvin mengalami penurunan suhu menjadi ½ T Kelvin ....

A.

B.

C.

D.

E.

Page 187: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN RECIPROCAL …

172

17. Perhatikan grafik di bawah ini!

Dari grafik di atas, tentukan tekanan yang paling besar!

A.

B.

C.

D.

E.

18. Apabila suhu gas ideal dinaikkan menjadi 4 kali suhu semula, maka ....

A. kecepatan rata-rata partikel gas menjadi 2 kali kecepatan semula.

B. massa tiap partikel menjadi 4 kali massa partike semula.

C. banyak partikel bertambah menjadi 2 kali semula.

D. banyaknya mol gas bertambah menjadi 4 kali semula.

E. kecepatan rata-rata partikel gas menjadi 4 kali semula.

19. Bila sebanyak M kg gas berisi n molekul pada suhu tetap dan energi kinetik rata-

rata molekulnya adalah E joule, maka:

1) energi kinetik tiap molekul adalah E

2) untuk 2M kg gas pada suhu yang sama, jumlah energy kinetic rata-rata

molekulnya 2nE

3) untuk 2M kg gas ini pada suhu yang sama, energy kinetic rata-rata molekulnya

2E

4) E adalah ukuran suhu gas

Pernyataan diatas yang benar adalah ….

A. 1), 2) dan 3)

B. 1) dan 3)

C. 2) dan 4)

D. 4) saja

E. 1), 2), 3) dan 4)

20. Perhatikan keadaan gas dalam tabung yang digunakan ketika memasak berikut

ini!

Page 188: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN RECIPROCAL …

173

Jika keadaan 2 kompor mati, maka dapat disimpulkan bahwa kondisi yang benar

pada keadaan tersebut adalah ….

A. jumlah partikel pada tabung bertambah mengakibatkan energi kinetik dan

energi dalam gas bertambah sehingga tidak mampu menyalakan kompor

B. jumlah partikel pada tabung berkurang mengakibatkan energi kinetik dan

energi dalam gas bertambah sehingga tidak mampu menyalakan kompor

C. energi dalam pada tabung bertambah diakibatkan karena jumlah partikel dan

energi kinetik gas bertambah sehingga tidak mampu menyalakan kompor

D. energi dalam pada tabung berkurang diakibatkan karena jumlah partikel dan

energi kinetik gas berkurang sehingga tidak mampu menyalakan kompor

E. jumlah partikel pada tabung berkurang mengakibatkan energi kinetik

berkurang dan energi dalam gas bertambah sehingga tidak mampu menyalakan

kompor

21. Perhatikan grafik dibawah ini!

Jika suhu gas berturut-turut dinaikan 127oC, 227oC, 327oC, 427oC, dan 527oC.

Informasi yang dapat disampaikan dari grafik tersebut adalah ….

A. kelajuan efektif gas (VRMS) akan menurun sedangkan massa molekul gas (mo)

akan mengecil, karena suhu berbanding terbalik dengan kelajuan efektif dan

berbanding terbalik dengan massa molekul gas

B. kelajuan efektif gas (VRMS) akan meningkat sedangkan massa molekul gas

(mo) akan mengecil, karena suhu berbanding lurus dengan kelajuan efektif dan

berbanding terbalik dengan massa molekul gas

C. kelajuan efektif gas (VRMS) akan meningkat sedangkan massa molekul gas

(mo) akan bertambah besar, karena suhu berbanding lurus dengan kelajuan

efektif dan berbanding lurus dengan massa molekul gas

D. kelajuan efektif gas (VRMS) akan menurun sedangkan massa molekul gas (mo)

akan bertambah besar, karena suhu berbanding terbalik dengan kelajuan efektif

dan berbanding lurus dengan massa molekul gas

E. kelajuan efektif gas (VRMS) akan menurun sedangkan massa molekul gas (mo)

akan bertambah besar, karena suhu berbanding terbalik dengan kelajuan efektif

dan berbanding lurus dengan massa molekul gas

22. Menurut teori kinetik gas, energi dalam pada ruang tertutup adalah sebagai berikut:

1) berbanding lurus dengan energi kinetik rata-rata partikel.

2) berbanding terbalik dengan volume gas dalam ruang.

Page 189: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN RECIPROCAL …

174

3) berbanding lurus dengan jumlah partikel gas.

4) berbanding terbalik dengan tekanan.

Pernyataan-pernyataan di atas yang benar ....

A. 1) dan 2)

B. 1) dan 3)

C. 2) dan 3)

D. 3) dan 4)

E. 1) dan 4)

23. Perhatikan tabel hasil percobaan gas monoatomik berikut ini!

No

Jumlah

partikel

gas (n)

Suhu

(T)

Energi kinetik

rata-rata(

Energi

dalam

gas(U)

6. 5 mol 700K 1,449 x 10-20 J 43.575 J

7. 4 mol 600K 1,242 x 10-20 J 37.350 J

8. 3 mol 500K 1,035 x 10-20 J 31.125 J

9. 2 mol 400K 0,828 x 10-20 J 28.000 J

10. 1 mol 300K 0,621 x 10-20 J 30.450 J

Kesimpulan dari tabel hasil percobaan gas monoatomik tersebut adalah ….

A. energi dalam berbanding lurus dengan energi kinetik rata-rata, suhu dan

jumlah partikelnya

B. energi dalam berbanding terbalik dengan energi kinetik rata-rata, suhu dan

jumlah partikelnya

C. energi dalam berbanding terbalik dengan energi kinetik rata-rata, berbanding

lurus suhu dan jumlah partikelnya

D. energi dalam berbanding lurus dengan energi kinetik rata-rata, berbanding

terbalik suhu dan jumlah partikelnya

E. energi dalam berbanding lurus dengan energi kinetik rata-rata dan suhu dan

berbanding terbalik jumlah partikelnya

24. Bagaimanakah perbandingan suhu pada gerak monoatomik dan diatomik jika

suhu monoatomik K dan suhu diatomik 2K ....

A.

B.

C.

D.

E.

Page 190: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN RECIPROCAL …

175

25.

Perhatikan gambar di bawah ini!

telur matang

Berdasarkan gambar diatas mengapa telur rebus tersebut dapat masuk ke dalam

botol yang mulutnya ledih kecil dengan telur?

A. telur dapat masuk ke dalam botol karena tekanan udara di dalam botol sama

dengan tekanan di luar botol.

B. telur dapat masuk ke dalam botol karena tekanan udara di dalam botol lebih

kecil dari pada tekanan udara di luar botol.

C. telur dapat masuk ke dalam botol karena tekanan udara di dalam botol lebih

besar dari pada tekanan udara di luar botol.

D. telur dapat masuk ke dalam botol karena tekanan udara di luar botol sama

dengan tekanan udara di dalam botol.

E. telur daapt masuk ke dalam botol karena tekanan udara di luar botol lebih

kecil darai pada tekanan di dalam botol.

Page 191: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN RECIPROCAL …

176

Instrumen Tes

No. Soal

1. Pada pernyataan berikut adalah karakteristik gas ideal, kecuali ....

A. volume pada medium molekul diabaikan dibandinkan dengan volume yang di

tempati oleh gas.

B. sejumlah energi kinetik yang snagat kecil akan hilang saat terjadi tumbukan

antara molekul gas.

C. molekul gas berinteraksi satu sama lain selama tumbukan.

D. tumbukan antara molekul gas benar-benar elastis.

E. partikel bergerak kurang dari 00 C.

2. Perhatikan gambar berikut

Berdasarkan gambar berikut, gambar yang sesuai dengan sifat-sifat gas ideal

adalah ....

A. 1 dan 2

B. 2 dan 3

C. 1 dan 4

D. 2 dan 4

E. 1 saja

3. pernyataan-pernyataan di bawah ini berkaitan dengan gas!

1) gas terdiri dari partikel-partikel yang disebut molekul.

2) partikel-partikel gas bergerak dalam lintasan lurus dengan laju konstan dan

gerakannya acak.

3) tumbukan yang terjadi antar partikel maupun dengan dinding wadah lenting

sempurna.

4) dalam setiap gerak partikel gas tidak berlaku hukum-hukum Newton tentang

gerak.

5) terdapat gaya tarik menarik antar partikel maupun partikel dengan dinding

wadah.

Manakah kira-kira pernyataan yang sesuai dengan sifat-sifat gas ideal ....

A. 1), 2), dan 3)

B. 1), 2), dan 5)

C. 1), 4), dan 5)

D. 2), 3), dan 4)

1 2

3 4

Page 192: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN RECIPROCAL …

177

E. 3), 4), dan 5)

4.

Perhatikan grafik di bawah ini!

No Grafik

1. P (atm)

V (m3)

2. P (atm)

V (m3)

3. P (atm)

V (m3

4. P (atm)

V (m3)

Page 193: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN RECIPROCAL …

178

5.

P (atm)

V (m3)

Berdasarkan gambar di atas grafik nomor berapakah yang menghubungkan antara

tekanan dan volume pada gas ideal melalui proses isotermal ....

A. nomor 2

B. nomor 3

C. nomor 5

D. nomor 1

E. nomor 4

5. sesuatu gas memuai pada proses isotermal sehingga volumenya menjadi 2 kali

lipat dari volume semula, maka dapat di simpulkan berapa tekanannya setelah

dipanaskan?

A. kali tekanan semula.

B. kali tekanan semula.

C. kali tekanan semula.

D. kali tekanan semula

E. 5 kali tekanan semula

6. Perhatikan gambar dibawah ini!

Berdasarkan grafik di atas maka hubungan antara volume dan tekanan yang benar

adalah ....

A. volume tetap, tekanannya tinggi

B. volume semakin tinggi, tekanannya tetap

C. volume tetap tekanannya tetap

D. volume, tekanan, dan suhunya tetap

E. volume semakin tinggi, tekanannya semakin tinggi

7. Contoh aplikasi hukum Boyle dalam kehidupan sehari-hari dari ketiga fenomena

Page 194: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN RECIPROCAL …

179

di bawah ini adalah ....

No. Fenomena

1.

Fenomena 1

2.

Fenomena 2

3.

Fenomena 3

A. fenomena 1

B. fenomena 2

C. fenomena 3

D. semua benar

E. semua salah

8. Ketika minuman bersoda dituangkan ke dalam gelas, terdapat banyak gelembung-

gelembung naik pada minuman tersebut. Semakin ke atas gelembung-gelembung

tersebut maka akan semakin besar. Minuman bersoda mengandung gas

karbondioksida ( hasil dari proses fermentasinya. Suhu pada gelembung gas

tetap selama bergerak ke atas sehingga tidak terdapat pengaruh perubahan suhu

terhadap perubahan volume gelembung. Jumlah mol gas meningkat selama

gelembung naik. Tiap gelembung bertindak sebagai inti bagi molekul-molekul

lainnya, sehingga selama gelembung bergerak ke atas, gelembung tersebut

mengumpulkan karbondioksida dari sekitarnya dan bertumbuh menjadi lebih

besar. Ringkasan yang benar berdasarkan pernyataan di atas sebagai berikut :

A. -

- volume meningkat

B. -

- volume gas menurun

C. -

- suhu gas meningkat

D. -

Page 195: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN RECIPROCAL …

180

- tekanan gas menurun

E. -

- mol gas berkurang

9. Jika persamaan umum gas ideal dinyatakan dengan PV=Xt, maka X bergantung

kepada ....

A. jumlah mol gas dan jumlah partikel.

B. jumlah partikel.

C. jumlah mol gas dan tekanan.

D. tekanan dan suhu.

E. semunya salah

10.

Perhatikan hasil data percobaan pada gas berikut ini!

No Volume

(V)

uhu (T)

1 2 3 4 5

Tabel di atas menunjukkan data percobaan hubungan antara V (volume)dan T

(suhu) ketika tekanan dijaga tetap. Berdasarkan tabel tersebut maka dapat

disimpulkan ....

A. volume gas dengan jumlah tertentu berbanding lurus dengan suhu mutlak

ketika tekanan dijaga tetap yang dinyatakan oleh Charles.

B. volume gas dengan jumlah tertentu berbanding lurus dengan suhu mutlak

ketika tekanan dijaga tetap yang dinyatakan oleh Robert Boyle.

C. volume gas jumlah tertentu berbanding lurus dengan suhu mutlak ketika

tekanan dijaga tetap yang dinyatakan oleh Joseph Gay-Lussac.

D. volume gas dengan jumlah tertentu berbanding terbalik dengan suhu mutlak

ketika tekanan dijaga tetap yang dinyatakan oleh Robert Boyle.

E. volume gas dengan jumlah tertentu berbanding terbalik dengan suhu mutlak

ketika tekanan dijaga tetap yang dinyatakan oleh Joseph Gay-Lussac.

11. Sebuah gas dengan volume V berada di dalam ruang tertutup bertekanan P dan

bersuhu T. Bila gas mengembang secara isobarik sehingga volumenya menjadi

kali volume semula, maka perbandingan suhu gas mula-mula dan akhir adalah ....

A. 1 : 1

B. 1 : 2

C. 1 : 3

D. 2 : 1

E. 3 : 2

12. Menurut teori kinetik gas, tekanan gas ideal dalam ruang tertutup:

1) berbanding lurus dengan energi kinetik rata-rata partikel.

2) berbanding terbalik dengan volume gas dalam ruang.

3) berbanding lurus dengan jumlah partikel gas.

Page 196: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN RECIPROCAL …

181

4) berbanding terbalik dengan kuadrat kecepatan partikel gas.

Pernyataan yang benar antara lain ....

A. 1 dan 2

B. 1 dan 3

C. 1, 2 dan 3

D. 1, 2 dan 4

E. 2, 3 dan 4

13.

Suatu gas ideal mula-mula menempati ruangan yang volumenya V dan suhu T

dan tekanan P.

Jika gas dipanaskan kondisinya seperti pada tabung 2, maka volume gas menjadi

....

A.

B.

C.

D.

E. .

14. Gas memiliki karakteristik tumbukan partikel gas dengan dinding tempat gas akan

menghasilkan tekanan. Hal ini dapat terjadi pada prinsip kerja alat ....

Jawaban Gambar

A.

Page 197: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN RECIPROCAL …

182

B.

C.

D.

E.

15. PerhatiEkan grafik hubungan energi kinetik ) terhadap suhu (T) mutlak pada

gas monoatomik di bawah ini!

Jika adalah energi kinetik rata-rata, T adalah suhu, dan k adalah tetapan

Boltzman, informasi yang benar dari grafik tersebut adalah ....

A. suhu gas berbanding lurus dengan jumlah molekul persatuan volume (energi

kinetik).

B. suhu gas (energi kinetik) berbanding lurus dengan jumlah molekul persatuan

volume.

C. suhu gas berbanding lurus dengan gerak molekul (energi kinetik atau

kecepatan molekul).

Page 198: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN RECIPROCAL …

183

D. suhu gas (energi kinetik atau kecepatan molekul) berbanding lurus dengan

gerak molekul.

E. suhu gas berbanding lurus dengan tetapan Boltzman, dan berbanding terbalik

dengan energi kinetik.

16. Perbandingan energi kinetik awal dan akhir jika gas ideal dalam ruang tertutup

bersuhu T Kelvin mengalami penurunan suhu menjadi ½ T Kelvin ....

A.

B.

C.

D.

E.

17. Perhatikan grafik di bawah ini!

Dari grafik di atas, tentukan tekanan yang paling besar!

A.

B.

C.

D.

E.

18. Apabila suhu gas ideal dinaikkan menjadi 4 kali suhu semula, maka ....

A. kecepatan rata-rata partikel gas menjadi 2 kali kecepatan semula.

B. massa tiap partikel menjadi 4 kali massa partike semula.

C. banyak partikel bertambah menjadi 2 kali semula.

D. banyaknya mol gas bertambah menjadi 4 kali semula.

E. kecepatan rata-rata partikel gas menjadi 4 kali semula.

19. Bila sebanyak M kg gas berisi n molekul pada suhu tetap dan energi kinetik rata-

rata molekulnya adalah E joule, maka:

1) energi kinetik tiap molekul adalah E

2) untuk 2M kg gas pada suhu yang sama, jumlah energy kinetic rata-rata

molekulnya 2nE

3) untuk 2M kg gas ini pada suhu yang sama, energy kinetic rata-rata molekulnya

2E

4) E adalah ukuran suhu gas

Pernyataan diatas yang benar adalah ….

A. 1), 2) dan 3)

Page 199: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN RECIPROCAL …

184

B. 1) dan 3)

C. 2) dan 4)

D. 4) saja

E. 1), 2), 3) dan 4)

20. Perhatikan keadaan gas dalam tabung yang digunakan ketika memasak berikut

ini!

Jika keadaan 2 kompor mati, maka dapat disimpulkan bahwa kondisi yang benar

pada keadaan tersebut adalah ….

A. jumlah partikel pada tabung bertambah mengakibatkan energi kinetik dan

energi dalam gas bertambah sehingga tidak mampu menyalakan kompor

B. jumlah partikel pada tabung berkurang mengakibatkan energi kinetik dan

energi dalam gas bertambah sehingga tidak mampu menyalakan kompor

C. energi dalam pada tabung bertambah diakibatkan karena jumlah partikel dan

energi kinetik gas bertambah sehingga tidak mampu menyalakan kompor

D. energi dalam pada tabung berkurang diakibatkan karena jumlah partikel dan

energi kinetik gas berkurang sehingga tidak mampu menyalakan kompor

E. jumlah partikel pada tabung berkurang mengakibatkan energi kinetik

berkurang dan energi dalam gas bertambah sehingga tidak mampu menyalakan

kompor

21. Perhatikan grafik dibawah ini!

Jika suhu gas berturut-turut dinaikan 127oC, 227oC, 327oC, 427oC, dan 527oC.

Informasi yang dapat disampaikan dari grafik tersebut adalah ….

A. kelajuan efektif gas (VRMS) akan menurun sedangkan massa molekul gas (mo)

akan mengecil, karena suhu berbanding terbalik dengan kelajuan efektif dan

berbanding terbalik dengan massa molekul gas

B. kelajuan efektif gas (VRMS) akan meningkat sedangkan massa molekul gas (mo)

akan mengecil, karena suhu berbanding lurus dengan kelajuan efektif dan

berbanding terbalik dengan massa molekul gas

Page 200: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN RECIPROCAL …

185

C. kelajuan efektif gas (VRMS) akan meningkat sedangkan massa molekul gas (mo)

akan bertambah besar, karena suhu berbanding lurus dengan kelajuan efektif

dan berbanding lurus dengan massa molekul gas

D. kelajuan efektif gas (VRMS) akan menurun sedangkan massa molekul gas (mo)

akan bertambah besar, karena suhu berbanding terbalik dengan kelajuan efektif

dan berbanding lurus dengan massa molekul gas

E. kelajuan efektif gas (VRMS) akan menurun sedangkan massa molekul gas (mo)

akan bertambah besar, karena suhu berbanding terbalik dengan kelajuan efektif

dan berbanding lurus dengan massa molekul gas

22. Menurut teori kinetik gas, energi dalam pada ruang tertutup adalah sebagai berikut:

1) berbanding lurus dengan energi kinetik rata-rata partikel.

2) berbanding terbalik dengan volume gas dalam ruang.

3) berbanding lurus dengan jumlah partikel gas.

4) berbanding terbalik dengan tekanan.

Pernyataan-pernyataan di atas yang benar ....

A. 1) dan 2)

B. 1) dan 3)

C. 2) dan 3)

D. 3) dan 4)

E. 1) dan 4)

23. Perhatikan tabel hasil percobaan gas monoatomik berikut ini!

No

Jumlah

partikel

gas (n)

Suhu

(T)

Energi kinetik

rata-rata(

Energi

dalam

gas(U)

1. 5 mol 700K 1,449 x 10-20 J 43.575 J

2. 4 mol 600K 1,242 x 10-20 J 37.350 J

3. 3 mol 500K 1,035 x 10-20 J 31.125 J

4. 2 mol 400K 0,828 x 10-20 J 28.000 J

5. 1 mol 300K 0,621 x 10-20 J 30.450 J

Kesimpulan dari tabel hasil percobaan gas monoatomik tersebut adalah ….

A. energi dalam berbanding lurus dengan energi kinetik rata-rata, suhu dan jumlah

partikelnya

B. energi dalam berbanding terbalik dengan energi kinetik rata-rata, suhu dan

jumlah partikelnya

C. energi dalam berbanding terbalik dengan energi kinetik rata-rata, berbanding

lurus suhu dan jumlah partikelnya

D. energi dalam berbanding lurus dengan energi kinetik rata-rata, berbanding

terbalik suhu dan jumlah partikelnya

E. energi dalam berbanding lurus dengan energi kinetik rata-rata dan suhu dan

berbanding terbalik jumlah partikelnya

Page 201: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN RECIPROCAL …

186

24. Bagaimanakah perbandingan suhu pada gerak monoatomik dan diatomik jika

suhu monoatomik K dan suhu diatomik 2K ....

A.

B.

C.

D.

E.

25.

Perhatikan gambar di bawah ini!

telur matang

Berdasarkan gambar diatas mengapa telur rebus tersebut dapat masuk ke dalam

botol yang mulutnya ledih kecil dengan telur?

A. telur dapat masuk ke dalam botol karena tekanan udara di dalam botol sama

dengan tekanan di luar botol.

B. telur dapat masuk ke dalam botol karena tekanan udara di dalam botol lebih

kecil dari pada tekanan udara di luar botol.

C. telur dapat masuk ke dalam botol karena tekanan udara di dalam botol lebih

besar dari pada tekanan udara di luar botol.

D. telur dapat masuk ke dalam botol karena tekanan udara di luar botol sama

dengan tekanan udara di dalam botol.

E. telur daapt masuk ke dalam botol karena tekanan udara di luar botol lebih kecil

darai pada tekanan di dalam botol.

Page 202: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN RECIPROCAL …

187

VALIDASI INSTRUMEN TES

TEORI KINETIK GAS

1) Satuan Pendidikan : SMA/MA

2) Mata Pelajaran : FISIKA

3) Kelas/Semester : XI/II

4) Kompetensi Dasar : 3.8 Memahami Teori Kinetik Gas dan Menjelaskan Karakteristik Gas pada Ruang Tertutup

Sub Konsep Kategori No Soal Pembahasan

Sifat-sifat gas

ideal

Mengklasifikasikan 1. Pada pernyataan berikut adalah karakteristik gas ideal, kecuali

....

A. volume pada medium molekul diabaikan dibandinkan

dengan volume yang di tempati oleh gas.

B. sejumlah energi kinetik yang snagat kecil akan hilang saat

terjadi tumbukan antara molekul gas.

C. molekul gas berinteraksi satu sama lain selama tumbukan.

D. tumbukan antara molekul gas benar-benar elastis.

E. partikel bergerak kurang dari 00 C.

B

Pembahasan:

Dalam karakteristik gas ideal pada

saat terjadi tumbukan terjadinya

energi kinetik pada saat partikel gas

bergerak.

Mengklasifikasikan 2. Perhatikan gambar berikut

E

Pembahasan:

Sifat-sifat gas ideal yang sesuai

dengan gambar yaitu e = 1 saja

karena sifat-sifat gas ideal yaitu:

gas yang terdiri dari partikel-

partikel dalam jumlah yang

besar.

partikel tersebar merata pada

seluruh ruangan yang di

tempatinya.

terjadi tumbukan antar partikel.

1 2

3 4

Page 203: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN RECIPROCAL …

188

Berdasarkan gambar berikut, gambar yang sesuai dengan

sifat-sifat gas ideal adalah ....

A. 1 dan 2

B. 2 dan 3

C. 1 dan 4

D. 2 dan 4

E. 1 saja

Berlaku hukum Newton tentang

gerak.

Mengklasifikasikan 3. Pada sejumlah gas ideal di panaskan dengan volume konstan

maka berlaku:

1) kecepatan rerata molekul gas semakin besar.

2) perubahan momentum molekul gas ketika menumbuk

dinding wadah konstan.

3) energi dalam gas bertambah

4) kalor yang diberikan pada gas sebagian digunakan untuk

melakukan usaha

Pernyataan yang benar adalah ....

A. 1), 2) dan 3)

B. 1) dan 3)

C. 2) dan 4)

D. 4) saja

E. 1), 2), 3) dan 3)

B

Pembahasan:

1)

(pernyataan 1 benar)

2)

maka,

(pernyataan 2 salah)

3)

(pernyataan 3 benar)

4) proses isobarik adalah proses gs

yang memiliki volume tetap,

maka usaha yang dilakukan gas

sama dengan nol (pernyataan 4

salah)

Mengklasifikasikan 4. Perhatikan sifat-sifat gas berikut ini.

1) selalu bergerak .

2) tidak saling tarik menarik.

3) bertumbukan lenting sempurna.

A

Pembahasan:

Sifat-sifat gas ideal

1) selalu bergerak .

Page 204: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN RECIPROCAL …

189

4) tidak mengikuti hukum Newton II tentang gerak .

Sifat gas ideal di tunjukkan oleh nomor ....

A. 1), 2), 3) dan 4)

B. 1) , 2) dan 3)

C. 1) dan 3)

D. 2) dan 4)

E. 4) saja

2) tidak saling tarik menarik.

3) bertumbukan lenting sempurna.

4) tidak mengikuti hukum Newton

II tentang gerak .

Mengklasifikasikan 5. Pernyataan-pernyataan di bawah ini berkaitan dengan gas!

1) gas terdiri dari partikel-partikel yang disebut molekul.

2) partikel-partikel gas bergerak dalam lintasan lurus dengan

laju konstan dan gerakannya acak.

3) tumbukan yang terjadi antar partikel maupun dengan

dinding wadah lenting sempurna.

4) dalam setiap gerak partikel gas tidak berlaku hukum-

hukum Newton tentang gerak.

5) terdapat gaya tarik menarik antar partikel maupun partikel

dengan dinding wadah.

Manakah kira-kira pernyataan yang sesuai dengan sifat-

sifat gas ideal ....

A. 1), 2), dan 3)

B. 1), 2), dan 5)

C. 1), 4), dan 5)

D. 2), 3), dan 4)

E. 3), 4), dan 5)

A

Pembahasan

Yang sesuai dengan sifat-sifat gas

ideal adalah pernyataan nomor 1, 2

dan 3. Pernyataan 4 dan 5 tidak

sesuai dengan sifat gas ideal

karena:

Pernyataan 4 seharusnya: Dalam

setiap gerak partikel gas berlaku

hukum-hukum Newton tentang

gerak.

Pernyataan 5 seharusnya: Gaya

tarik-menarik antar partikel

maupun partikel dengan dinding

wadah diabaikan.

Hukum-

hukum Gas

Ideal

Menafsirkan 6. Perhatikan grafik di bawah ini!

E

Pembahasan

Persamaan hukum Boyle

menyatakan di bahwa ini :

Page 205: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN RECIPROCAL …

190

No Grafik

1. P (atm)

V (m3)

2. P (atm)

V (m3)

Page 206: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN RECIPROCAL …

191

3. P (atm)

V (m3)

4. P (atm)

V (m3)

5. P (atm)

V (m3)

Berdasarkan gambar di atas grafik nomor berapakah yang

menghubungkan antara tekanan dan volume pada gas ideal

melalui proses isotermal ....

Page 207: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN RECIPROCAL …

192

A. nomor 2

B. nomor 3

C. nomor 5

D. nomor 1

E. nomor 4

Menklasifikasikan 7. Perhatikan beberapa peristiwa berikut!

1) perubahan suhu

2) perubahan tekanan

3) perubahan volume

4) perubahan jumlah partikel

gas ideal yang mengalami ekspansi isokhorik akan mengalami

peristiwa ....

A. 1) dan 2)

B. 1) dan 3)

C. 2) dan 3)

D. 2) dan 4)

E. 3) dan 4)

A

Pembahasan

Proses isokhorik pada gas ideal

dijelaskan oleh hukum Charles.

Oleh karena itu, pada proses

isokhorik gas ideal mengalami

perubahan tekanan dan suhu,

sementara volume dijaga tetap.

Menyimpulkan 8. Sesuatu gas memuai pada proses isotermal sehingga

volumenya menjadi 2 kali lipat dari volume semula, maka

dapat di simpulkan berapa tekanannya setelah dipanaskan?

A. kali tekanan semula.

B. kali tekanan semula.

C. kali tekanan semula.

D. kali tekanan semula

E. 5 kali tekanan semula

D

Pembahasan

Diketahui:

Ditanya

Jawab:

Page 208: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN RECIPROCAL …

193

Menafsirkan 9 Perhatikan gambar dibawah ini!

Berdasarkan grafik di atas maka hubungan antara volume dan

tekanan yang benar adalah ....

A. volume tetap, tekanannya tinggi

B. volume semakin tinggi, tekanannya tetap

C. volume tetap tekanannya tetap

D. volume, tekanan, dan suhunya tetap

E. volume semakin tinggi, tekanannya semakin tinggi

B

Pembahasan

Pada grafik tersebut bahwa ketika

volume (mengalami perubahan)

semakin tinggi, tekananya tetap

(isobarik).

Secara matematisnya:

Mencontohkan 10 Contoh aplikasi hukum Boyle dalam kehidupan sehari-hari

dari ketiga fenomena di bawah ini adalah ....

B

Pembahasan

Fenomena hukum Boyle yaitu

jarum suntik itu menyebabkan

volume dalam ruangan meningkat

sedangkan tekanan melakukan hal

sebaliknya. Sehingga cairan

tersebut akan tersedot ke dalam

ruang suntikan yang kemudian

Page 209: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN RECIPROCAL …

194

No. Fenomena

1.

Fenomena 1

2.

Fenomena 2

3.

Fenomena 3

A. fenomena 1

B. fenomena 2

C. fenomena 3

D. semua benar

E. semua salah

mengurangi volume dan

meningkatkan tekanan.

Page 210: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN RECIPROCAL …

195

Menyimpulkan 11 Perhatikan gambar berikut!

Jika api lilin tersebut dimatikan dan volume dijaga tetap,

maka kemungkinan kondisi yang benar adalah ....

A. tekanan akan menurun karena tekanan berbanding lurus

dengan suhu.

B. tekanan akan meningkat karena tekanan berbanding lurus

dengan suhu.

C. tekanan akan menurun karena tekanan berbanding lurus

dengan volume.

D. tekanan akan tetap karena suhu tidak berpengaruh terhadap

tekanan.

E. tekanan akan tetap karena volume tetap.

A

Pembahasan

Ketika lilin dimatikan suhu gas

akan menurun dan tekanannya juga

akan menurun, pernyataan tersebut

sesuai dengan hukum Gay-Lussac

yang menyatakan bahwa pada

volume konstan, tekanan gas

berbanding lurus dengan suhunya.

Persamaan

umum gas

ideal

Merangkum 12 Ketika minuman bersoda dituangkan ke dalam gelas, terdapat

banyak gelembung-gelembung naik pada minuman tersebut.

Semakin ke atas gelembung-gelembung tersebut maka akan

semakin besar. Minuman bersoda mengandung gas

karbondioksida ( hasil dari proses fermentasinya. Suhu

pada gelembung gas tetap selama bergerak ke atas sehingga

tidak terdapat pengaruh perubahan suhu terhadap perubahan

volume gelembung. Jumlah mol gas meningkat selama

gelembung naik. Tiap gelembung bertindak sebagai inti bagi

A

Pembahasan

Berdasarkan persamaan gas ideal

sehingga , dimana

volume berbanding lurus dengan

jumlah mol gas. Hal hal tersebut

menyebabkan volume gas

semakin besar ketika bergerak ke

Page 211: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN RECIPROCAL …

196

molekul-molekul lainnya, sehingga selama gelembung

bergerak ke atas, gelembung tersebut mengumpulkan

karbondioksida dari sekitarnya dan bertumbuh menjadi lebih

besar. Ringkasan yang benar berdasarkan pernyataan di atas

sebagai berikut :

A. -

- volume meningkat

B. -

- volume gas menurun

C. -

- suhu gas meningkat

D. -

- tekanan gas menurun

E. -

- mol gas berkurang

atas.

Membandingkan 13 Suatu gas ideal mula-mula menempati ruang yang volumenya

pada suhu dan tekanan Jika suhu gas menjadi 3 dan

tekanan 5/3 maka perbandingan volume gas akhir dengan

volume gas mula-mula adalah ....

A. 3 : 5

B. 5 : 9

C. 9 : 5

D. 9 : 15

E. 15 : 9

C

Pembahasan

Diketahui:

Ditanya:

Jawab:

Berdasarkan persamaan umum gas

Page 212: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN RECIPROCAL …

197

ideal:

Maka,

Mengklasifikasikan 14 Perhatikan gambar percobaan berikut ini!

Botol di tutupi sebuah balon dan di simpan di dalam wadah

yang berisi air

Gambar yang menunjukkan hasil percobaan untuk

membuktikan hukum Gay-Lussac adalah ….

A. wadah 1 dan 2

B. wadah 1 dan 3

C. wadah 1 dan 4

D. wadah 2 dan 4

E. wadah 3 dan 4

C

Pembahasan

“Hukum Gay-Lussac menyatakan

bahwa pada volume konstan,

tekanan gas berbanding lurus

dengan temperaturnya, wadah 1

botol disimpan di dalam wadah

berisi air panas yang temperaturnya

tinggi sehingga tekanan udara

meningkat yang membuat balon

mengembang, sedangkan wadah 4

kebalikan dari kondisi pada wadah

1”.

Page 213: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN RECIPROCAL …

198

Menafsirkan 15 Jika persamaan umum gas ideal dinyatakan dengan PV=Xt,

maka X bergantung kepada ....

A. jumlah mol gas dan jumlah partikel.

B. jumlah partikel.

C. jumlah mol gas dan tekanan.

D. tekanan dan suhu.

E. semunya salah

A

Pembahasan

Diketahui:

konstanta

Ditanya: Pengaruh faktor x ....?

Dijawab:

Sehingga faktor x bergantung pada

jumlah mol gas dan jumlah partikel.

Menyimpulkan 16 Perhatikan hasil data percobaan pada gas berikut ini!

No Volume

(V)

uhu (T)

1 2 3 4 5

Tabel di atas menunjukkan data percobaan hubungan antara V

(volume)dan T (suhu) ketika tekanan dijaga tetap.

Berdasarkan tabel tersebut maka dapat disimpulkan ....

A. volume gas dengan jumlah tertentu berbanding lurus

dengan suhu mutlak ketika tekanan dijaga tetap yang

dinyatakan oleh Charles.

B. volume gas dengan jumlah tertentu berbanding lurus

dengan suhu mutlak ketika tekanan dijaga tetap yang

dinyatakan oleh Robert Boyle.

A

Pembahasan

Hukum Charles menyatakan

volume gas dengan jumlah tertentu

berbanding lurus dengan suhu

mutlak ketika tekanan dijaga

konstan.

Page 214: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN RECIPROCAL …

199

C. volume gas jumlah tertentu berbanding lurus dengan suhu

mutlak ketika tekanan dijaga tetap yang dinyatakan oleh

Joseph Gay-Lussac.

D. volume gas dengan jumlah tertentu berbanding terbalik

dengan suhu mutlak ketika tekanan dijaga tetap yang

dinyatakan oleh Robert Boyle.

E. volume gas dengan jumlah tertentu berbanding terbalik

dengan suhu mutlak ketika tekanan dijaga tetap yang

dinyatakan oleh Joseph Gay-Lussac.

tekanan gas

ideal

Membandingkan 17 Sebuah gas dengan volume V berada di dalam ruang tertutup

bertekanan P dan bersuhu T. Bila gas mengembang secara

isobarik sehingga volumenya menjadi kali volume semula,

maka perbandingan suhu gas mula-mula dan akhir adalah ....

A. 1 : 1

B. 1 : 2

C. 1 : 3

D. 2 : 1

E. 3 : 2

D

Pembahasan

Diketahui :

Isobarik artinya tekanannya sama

Volumenya menjadi kali volume

mula-mula artinya:

Ditanya ....?

Page 215: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN RECIPROCAL …

200

Menafsirkan 18 Tekanan gas ideal dalam ruang tertutup terhadap dinding

tabung dirumuskan , berdasarkan rumusan tersebut

maka besar energi kinetik gas dalam tabung adalah ….

A. tekanan gas terhadap dinding tergantung pada jumlah

molekul persatuan volume.

B. energi kinetik gas tidak tergantung pada tekanan molekul

terhadap dinding.

C. volume gas dalam tabung tidak berubah jika tekanan gas

berubah.

D. jumlah molekul gas berkurang maka energi kinetik gas

bertambah.

E. volume gas bertambah maka jumlah molekul gas

bertambah.

A

Pembahasan

Dari persamaan tekanan

maka:

tekanan gas sebanding dengan

jumlah molekul persatuan

volume.

tekanan gas sebanding dengan

energi kinetik rata-rata.

Mengklasifikasikan 19 Menurut teori kinetik gas, tekanan gas ideal dalam ruang

tertutup:

1) berbanding lurus dengan energi kinetik rata-rata partikel.

2) berbanding terbalik dengan volume gas dalam ruang.

3) berbanding lurus dengan jumlah partikel gas.

4) berbanding terbalik dengan kuadrat kecepatan partikel gas.

Pernyataan yang benar antara lain ....

A. 1 dan 2

B. 1 dan 3

C. 1, 2 dan 3

D. 1, 2 dan 4

E. 2, 3 dan 4

C

Pembahasan

Menurut teori kinetik gas, tekanan

gas tertutup:

1)

berbanding lurus dengan

2)

berbanding terbalik dengan

3)

berbanding lurus dengan n

4)

berbanding lurus dengan

Page 216: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN RECIPROCAL …

201

Menafsirkan

Perhatikan gambar di bawwah ini!

Jika suhu gas dijaga konstan, maka piston yang memiliki

tekanan gas paling besar dan paling kecil adalah ....

A. piston 1 dan 2

B. piston 1 dan 3

C. piston 3 dan 4

D. piston 4 dan 5

E. piston 5 dan 3

B

Pembahasan

Hubungan antara pada saat

suhunya konstan adalah berbanding

terbalik sesuai hukum Boyle.

Makin tinggi tekanannya semakin

kecil volumenya. Sehingga tekanan

terbesar ditunjukkan oleh silinder 1

dan tekanan terkecil ditunjukkan

oleh gambar 3.

Menafsirkan 20 Suatu gas ideal mula-mula menempati ruangan yang

volumenya V dan suhu T dan tekanan P.

C

Pembahasan

Diketahui : tekanan manjadi

mula-mula:

Page 217: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN RECIPROCAL …

202

Jika gas dipanaskan kondisinya seperti pada tabung 2, maka

volume gas menjadi ....

A.

B.

C.

D.

E. .

Suhu menjadi mula-mula:

Ditanya

Page 218: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN RECIPROCAL …

203

Mencontohkan 21 Gas memiliki karakteristik tumbukan partikel gas dengan

dinding tempat gas akan menghasilkan tekanan. Hal ini dapat

terjadi pada prinsip kerja alat ....

Jawaban Gambar

A.

B.

C.

D

Pembahasan

Didalam tembak mainan ada

namanya klep dan tabung klepnya.

Klep ini seperti halnya piston,

ketika tembak mainan ditarik ke

belakang untuk menambahkan

peluru, otomatis klep ini akan ikut

ke belakang, namun klep akan

berhenti karena ada kunci yang

menahan. Ketika tombol pada

tembak ini ditekan, maka membuka

kunci klep tadi dan klep secara

cepat kembali ke posisi semula.

Ketika klep bergerak cepat

menyebabkan perubahan volume

pada tabung klep. Volume menjadi

kecil tentu saja tekanan menjadi

besar di dalam tabung klep.

Tekanan ini mendesak peluru

sehingga peluru menjadi terbang

keluar, akibat dari tekanan udara

yang di timbulkan.

Page 219: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN RECIPROCAL …

204

D.

E.

Page 220: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN RECIPROCAL …

205

Energi

kinetik gas

ideal

Menyimpulkan 22 Suhu gas ideal dalam tabung dirumuskan sebagai

menyatakan suhu mutlak merupakan energi

kinetik rata-rata molekul gas. Berdasarkan persamaan diatas

dapat disimpulkan ....

A. semakin tinggi suhu gas, energi kinetiknya semakin kecil.

B. semakin tinggi suhu gas, gerak partikel gas semakin

lambat.

C. semakin rendah suhunya, energi kinetiknya semakin besar.

D. semakin tinggi suhu gas, gerak partikel gas semakin cepat.

E. suhu gas berbanding terbalik denagn energi kinetik gas.

C

Pembahasan

Pada persamaan maka

dapat disimpulkan bahwa semakin

tinggi suhunya maka pergerakan

partikel gas semakin cepat.

Menafsirkan 23 Perhatikan grafik hubungan energi kinetik ) terhadap suhu

(T) mutlak pada gas monoatomik di bawah ini!

Jika adalah energi kinetik rata-rata, T adalah suhu, dan k

adalah tetapan Boltzman, informasi yang benar dari grafik

tersebut adalah ....

Menafsirkan

Energi kinetik rata-rata gas

dipengaruhi oleh tempertaur gas

dan kecepatan gas, semakin tinggi

temperaturnya semakin besar

kecepatan gasnya dan semakin

besar pula energi kinetiknya.

Page 221: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN RECIPROCAL …

206

A. suhu gas berbanding lurus dengan jumlah molekul

persatuan volume (energi kinetik).

B. suhu gas (energi kinetik) berbanding lurus dengan jumlah

molekul persatuan volume.

C. suhu gas berbanding lurus dengan gerak molekul (energi

kinetik atau kecepatan molekul).

D. suhu gas (energi kinetik atau kecepatan molekul)

berbanding lurus dengan gerak molekul.

E. suhu gas berbanding lurus dengan tetapan Boltzman, dan

berbanding terbalik dengan energi kinetik.

Membandingkan 24 Perbandingan energi kinetik awal dan akhir jika gas ideal

dalam ruang tertutup bersuhu T Kelvin mengalami penurunan

suhu menjadi ½ T Kelvin ....

A.

B.

C.

D.

E.

A

Pembahasan

Diketahui :

Ditanya:

Dijawab:

Menafsirkan 25 Perhatikan grafik di bawah ini! B

Pembahasan

Diketahui: Grafik

Page 222: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN RECIPROCAL …

207

Dari grafik di atas, tentukan tekanan yang paling besar!

A.

B.

C.

D.

E.

Keterangan:

tekanan

volume

suhu

Ditanya: Tentukan tekanan yang

paling besar dari grafik

tersebut!

gradien (kemiringan)

berbanding terbalik

dengan tekanan (P),

sehingga makin tinggi

tekanan gas ideal yang di

tinjau maka makin landai

garis yang terdapat di

gambar. Jadi pada grafik

tersebut tekanan yang

Page 223: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN RECIPROCAL …

208

paling besar yaitu

Menyimpulkan 26 Perhatikan gambar di bawah ini!

Berdasarkan grafik diatas maka konstanta Boltzman dapat

ingatkan dalam rumusan?

A.

B.

C.

D.

E.

C

Pembahasan

Diketahui: Grafik

Keterangan:

Energi kinetik

Suhu

Ditanya: Tentukan konstanta

Boltzman pada grafik

tersebut!

Dijawab:

Page 224: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN RECIPROCAL …

209

Page 225: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN RECIPROCAL …

210

Menyimpulkan 27 Perhatikan gambar balon udara di bawah ini!

Pada balon udara terdapat suatu pembakar yang berfungsi

untuk memanaskan udara di dalam balon agar udara di dalam

balon manjadi lebih ringan dari ruang sekitar sehingga secara

perlahan-lahan balon udara akan naik maka kesimpulan tabel

di atas yang benar adalah....

A. 1

B. 2

C. 3

D. 4

E. Semuanya salah

(B)

Suhu berbanding lurus dengan

volume, tekanan dan energi kinetik

gas

Page 226: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN RECIPROCAL …

211

Kecepatan

rata-rata

partikel gas

ideal

Membandingkan 28 Apabila suhu gas ideal dinaikkan menjadi 4 kali suhu semula,

maka ....

A. kecepatan rata-rata partikel gas menjadi 2 kali kecepatan

semula.

B. massa tiap partikel menjadi 4 kali massa partike semula.

C. banyak partikel bertambah menjadi 2 kali semula.

D. banyaknya mol gas bertambah menjadi 4 kali semula.

E. kecepatan rata-rata partikel gas menjadi 4 kali semula.

A

Pembahasan

Mengklasifikasikan 29 Bila sebanyak M kg gas berisi n molekul pada suhu tetap dan

energi kinetik rata-rata molekulnya adalah E joule, maka:

1) energi kinetik tiap molekul adalah E

2) untuk 2M kg gas pada suhu yang sama, jumlah energi

kinetic rata-rata molekulnya 2nE

3) untuk 2M kg gas ini pada suhu yang sama, energi kinetik

rata-rata molekulnya 2E

4) E adalah ukuran suhu gas

Pernyataan diatas yang benar adalah ….

A. 1), 2) dan 3)

B. 1) dan 3)

C. 2) dan 4)

D. 4) saja

E. 1), 2), 3) dan 4)

B

Pembahasan

Bila sebanyak M kg gas berisi n

molekul pada suhu tetap dan energi

kinetik rata-rata molekulnya adalah

E joule, maka: (1) Energi kinetik

tiap molekul adalah E dan (3)

Untuk 2M kg gas ini pada suhu

yang sama, energy kinetic rata-rata

molekulnya 2E

Page 227: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN RECIPROCAL …

212

Membandingkan 30 Pada temperatur tertentu, kelajuan efektif molekul-molekul

suatu gas ideal adalah v. Jika pada tekanan tetap temperatur

gas di ubah sehingga volume gas menjadi 2 kali semula, maka

kelajuan efektif molekul-molekul gas adalah ....

A.

B.

C.

D.

E.

E

Pembahasan

Rumus kelajuan efektif

Padahal jadi volume

berbanding terbalik dengan massa

jenis sehingga,

Gunakan perbandingan

Menyimpulkan 31 Perhatikan keadaan gas dalam tabung yang digunakan ketika

memasak berikut ini!

Jika keadaan 2 kompor mati, maka dapat disimpulkan bahwa

D

Pembahasan

Energi dalam ber banding lurus

dengan energi kinetik yang

dipengaruhi oleh jumlah partikel

gas, semakin sedikit partikel gas

semakin kecil energi dalam dan

energi kinetiknya.

Page 228: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN RECIPROCAL …

213

kondisi yang benar pada keadaan tersebut adalah ….

A. jumlah partikel pada tabung bertambah mengakibatkan

energi kinetik dan energi dalam gas bertambah sehingga

tidak mampu menyalakan kompor

B. jumlah partikel pada tabung berkurang mengakibatkan

energi kinetik dan energi dalam gas bertambah sehingga

tidak mampu menyalakan kompor

C. energi dalam pada tabung bertambah diakibatkan karena

jumlah partikel dan energi kinetik gas bertambah sehingga

tidak mampu menyalakan kompor

D. energi dalam pada tabung berkurang diakibatkan karena

jumlah partikel dan energi kinetik gas berkurang sehingga

tidak mampu menyalakan kompor

E. jumlah partikel pada tabung berkurang mengakibatkan

energi kinetik berkurang dan energi dalam gas bertambah

sehingga tidak mampu menyalakan kompor

Mengklasifikasikan 32 Pemanasan suatu gas ideal seperti pada gambar di bawah ini!

Akibat pemanasan gas:

1) kecepatan partikelbertambah besar.

2) momentum partikel bertambah besar.

3) energi kinetik partikel bertambah besar.

4) tekanan gas bertambah besar.

Jika akibat suhu naik tetes A pindah ke B, berarti gas x

mengalami ....

A

Pembahasan

Karena gas dipanaskan, maka

suhunya naik.

Karena suhunya naik maka:

1) energi kinetik partikel

bertambah besar.

2) kecepatan partikel

bertambah besar.

3) momentum partikel

bertambah besar.

4) jika tekanan bertambah besar

Page 229: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN RECIPROCAL …

214

A. 1), 2) dan 3).

B. 1) dan 3).

C. 2) dan 4).

D. 4) saja.

E. 1), 2), 3), dan 4)

tetes air akan pecah dari gambar

di soal tetes air hanya pindah

dari A ke B (perpindahan

horizontal) maka tekanan tidak

bertambah secara signifikan.

Jadi, yang benar adalah pernyataan

1), 2), dan 3).

Menafsirkan 33 Perhatikan grafik dibawah ini!

Jika suhu gas berturut-turut dinaikan 127oC, 227oC, 327oC,

427oC, dan 527oC. Informasi yang dapat disampaikan dari

grafik tersebut adalah ….

A. kelajuan efektif gas (VRMS) akan menurun sedangkan

massa molekul gas (mo) akan mengecil, karena suhu

berbanding terbalik dengan kelajuan efektif dan

berbanding terbalik dengan massa molekul gas

B. kelajuan efektif gas (VRMS) akan meningkat sedangkan

massa molekul gas (mo) akan mengecil, karena suhu

B

Pembahasan

Energi kinetik rata-rata gas

dipengaruhi oleh suhu gas dan

kecepatan gas, semakin tinggi

suhunya semakin besar kelajuan

efektif gasnya dan semakin besar

pula energi kinetiknya.

Page 230: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN RECIPROCAL …

215

berbanding lurus dengan kelajuan efektif dan berbanding

terbalik dengan massa molekul gas

C. kelajuan efektif gas (VRMS) akan meningkat sedangkan

massa molekul gas (mo) akan bertambah besar, karena

suhu berbanding lurus dengan kelajuan efektif dan

berbanding lurus dengan massa molekul gas

D. kelajuan efektif gas (VRMS) akan menurun sedangkan

massa molekul gas (mo) akan bertambah besar, karena

suhu berbanding terbalik dengan kelajuan efektif dan

berbanding lurus dengan massa molekul gas

E. kelajuan efektif gas (VRMS) akan menurun sedangkan

massa molekul gas (mo) akan bertambah besar, karena

suhu berbanding terbalik dengan kelajuan efektif dan

berbanding lurus dengan massa molekul gas

Energi dalam

gas ideal

Mengklasifikasikan 34 Menurut teori kinetik gas, energi dalam pada ruang tertutup

adalah sebagai berikut:

1) berbanding lurus dengan energi kinetik rata-rata partikel.

2) berbanding terbalik dengan volume gas dalam ruang.

3) berbanding lurus dengan jumlah partikel gas.

4) berbanding terbalik dengan tekanan.

Pernyataan-pernyataan di atas yang benar ....

A. 1) dan 2)

B. 1) dan 3)

C. 2) dan 3)

D. 3) dan 4)

E. 1) dan 4)

Page 231: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN RECIPROCAL …

216

Menyimpulkan 35 Perhatikan tabel hasil percobaan gas monoatomik berikut ini!

No

Jumlah

partikel

gas (n)

Suhu

(T)

Energi kinetik

rata-rata(

Energi

dalam

gas(U)

1. 5 mol 700K 1,449 x 10-20 J 43.575

2. 4 mol 600K 1,242 x 10-20 J 37.350

3. 3 mol 500K 1,035 x 10-20 J 31.125

4. 2 mol 400K 0,828 x 10-20 J 28.0

5. 1 mol 300K 0,621 x 10-20 J 30.450 J

Kesimpulan dari tabel hasil percobaan gas monoatomik

tersebut adalah ….

A. energi dalam berbanding lurus dengan energi kinetik rata-

rata, suhu dan jumlah partikelnya

B. energi dalam berbanding terbalik dengan energi kinetik

rata-rata, suhu dan jumlah partikelnya

C. energi dalam berbanding terbalik dengan energi kinetik

rata-rata, berbanding lurus suhu dan jumlah partikelnya

D. energi dalam berbanding lurus dengan energi kinetik rata-

rata, berbanding terbalik suhu dan jumlah partikelnya

E. energi dalam berbanding lurus dengan energi kinetik rata-

rata dan suhu dan berbanding terbalik jumlah partikelnya

C

Pembahasan

Energi dalam gas diatomik

dipengaruhi oleh derajat kebebasan

dan suhu, semakin tinggi suhu

semakin besar derajat kebebasan

dan energi dalamnya

Page 232: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN RECIPROCAL …

217

Membandingkan 36 Jika volume gas ideal diperbesar menjadi dua kali lipat

volume semula dan ternayata energi dalamnya menjadi 4 kali

semula, maka tekanan gas tersebut .... kali semula

A. ¼

B. ½

C. 1

D. 2

E. 4

D

Pembahasan

Diketahui:

Ditanya:

2

Page 233: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN RECIPROCAL …

218

Mengklasifikasikan 37 Sejumlah n mol gas ideal monoatomik mula-mula tekanan dan

volumenya P dan , lalu dinaikkan pada tekanan tetap

sehingga volumenya maka ....

5)

6) energi kinetik rata-rata partikelnya menjadi dua kali

semula

7) energi dalam sistem menjadi dua kali semula

8)

Pernyataan-pernyataan di atas yang benar ....

A. 1) dan 2)

B. 1) dan 3)

C. 1), 2) dan 3)

D. 1) dan 4)

E. 1), 2), 3) dan 4)

C

Pembahasan

Karena jumlah gas sudah tertentu

dan volume dinaikkan pada tekanan

tetap (P)

1)

2) suhu 2x, energi

kinetik 2x

3) energi dalam

N =

jumlah molekul

suhu 2x, energi kinetik 2x U

juga 2x

4)

Membandingkan 38 Bagaimanakah perbandingan suhu pada gerak monoatomik

dan diatomik jika suhu monoatomik K dan suhu diatomik

2K ....

A.

B.

C.

D.

E.

A

Pembahasan

Diketahui:

Ditanya: ....?

Dijawab:

Page 234: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN RECIPROCAL …

219

Menjelaskan 39 Perhatikan gambar di bawah ini!

telur matang

Berdasarkan gambar diatas mengapa telur rebus tersebut dapat

masuk ke dalam botol yang mulutnya ledih kecil dengan

telur?

A. telur dapat masuk ke dalam botol karena tekanan udara di

dalam botol sama dengan tekanan di luar botol.

B. telur dapat masuk ke dalam botol karena tekanan udara di

dalam botol lebih kecil dari pada tekanan udara di luar

botol.

B

Pembahasan

Jawab:

Page 235: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN RECIPROCAL …

220

C. telur dapat masuk ke dalam botol karena tekanan udara di

dalam botol lebih besar dari pada tekanan udara di luar

botol.

D. telur dapat masuk ke dalam botol karena tekanan udara di

luar botol sama dengan tekanan udara di dalam botol.

E. telur daapt masuk ke dalam botol karena tekanan udara di

luar botol lebih kecil darai pada tekanan di dalam botol.

Page 236: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN RECIPROCAL …

221

HASIL PRETEST KELAS EKSPERIMEN

Perolehan nilai terendah hingga nilai tertinggi berdasarkan hasil pretest

yang diperoleh dari kelas eksperimen sebagai berikut.

4 4 8 12 12 12 16 16 20 20 24

24 28 28 28 28 28 32 32 32 32 36

36 36 36 36 36 40 40 40 40 40 44

44 48

Untuk membuat tabel distribusi frekuensi dibutuhkan beberapa nilai, yaitu:

1. Banyak Data (n) : 35

2. Nilai Maksimal (Xmaks) : 48

3. Nilai Minimal (Xmin) : 4

4. Jangkauan (J) : Xmaks – Xmin = 48 – 4= 44

5. Banyak Kelas (k) : k = 1 + 3,3 log n

k = 1 + 3,3 log 35 = 6,09 ≈ 6

6. Interval Kelas : = ≈ 8

Tabel Distribusi Frekuensi Kelas Eksperimen

Interval Kelas Frekuensi

Titik

Tengah Batas

Kelas

Bawah

xi2 ƒi . xi ƒi . xi

2

(ƒi) (xi)

4 11 3 7,5 3,5 56,25 22,5 168,75

12 19 5 15,5 11,5 240,25 77,5 1201,25

20 27 4 23,5 19,5 552,25 94 2209

28 35 9 31,5 27,5 992,25 283,5 8930,25

36 43 11 39,5 35,5 1560,25 434,5 17162,75

44 51 3 47,5 43,5 2256,25 142,5 6768,75

Jumlah 35 5657,5 1054,5 36440,75

Page 237: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN RECIPROCAL …

222

Berdasarkan tabel distribusi frekuensi tersebut, maka dapat ditentukan beberapa

nilai, yaitu:

1) Rata-rata nilai ( )

= = = 30,1

2) Median (Me)

Nilai median ditentukan dengan rumus statistik sebagai berikut.

Me = b + p

Keterangan :

Me : median

b : batas bawah kelas median

p : panjang kelas

n : banyak kelas

F : nilai frekuensi kumulatif sebelum kelas median

ƒ : nilai frekuensi kelas median

Me = b + p

Me = 27,5 + 8

Me = 27,5 + 8

Me = 27,5 + 8 = 32,39

3) Modus (Mo)

Mo = b + p

Keterangan :

Mo : modus

b : batas bawah kelas modus

p : panjang kelas

b1 : frekuensi kelas modus dikurangi frekuensi kelas sebelumnya

b2 : frekuensi kelas modus dikurangi frekuensi kelas sesudahnya

Mo = b + p

Page 238: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN RECIPROCAL …

223

Mo = 35,5 + 8

Mo = 35,5 + 8 = 37,1

4) Standar Deviasi (SD)

SD =

SD =

SD =

SD = = = 11,71

Page 239: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN RECIPROCAL …

224

HASIL PRETEST KELAS KONTROL

Perolehan nilai terendah hingga nilai tertinggi berdasarkan hasil posttest

yang diperoleh dari kelas kontrol sebagai berikut.

8 8 12 16 20 20 24 24 28 28 28

28 32 32 32 32 36 36 36 36 36 36

36 36 40 40 40 40 40 40 44 48 52

56 60

Untuk membuat tabel distribusi frekuensi dibutuhkan beberapa nilai, yaitu:

1. Banyak Data (n) : 35

2. Nilai Maksimal (Xmaks) : 60

3. Nilai Minimal (Xmin) : 8

4. Jangkauan (J) : Xmaks – Xmin = 60 – 8 = 52

5. Banyak Kelas (k) : k = 1 + 3,3 log n

k = 1 + 3,3 log 35 = 6,09 ≈ 6

6. Interval Kelas : = 8,53 ≈ 9

Page 240: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN RECIPROCAL …

225

Tabel Distribusi Frekuensi Kelas Kontrol

Interval

Kelas

Frekuensi Titik

Tengah Batas Kelas

bawah xi

2 ƒi . xi ƒi . xi2

(ƒi) (xi)

8-16 4 12 7,5 144 48 576

17-25 4 21 16,5 441 84 1764

26-34 8 30 25,5 900 240 7200

35-43 14 39 34,5 1521 546 21294

44-52 3 48 43,5 2304 144 6912

53-61 2 57 52,5 3249 114 6498

Jumlah 35 8559 1176 44244

Berdasarkan tabel distribusi frekuensi tersebut, maka dapat ditentukan beberapa

nilai, yaitu:

1) Rata-rata nilai ( )

= = = 33,6

2) Median (Me)

Nilai median ditentukan dengan rumus statistik sebagai berikut.

Me = b + p

Keterangan :

Me : median

b : batas bawah kelas median

p : panjang kelas

n : banyak kelas

F : nilai frekuensi kumulatif sebelum kelas median

ƒ : nilai frekuensi kelas median

Me = b + p

Me = 34,5 + 9

Me = 34,5 + 9

Page 241: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN RECIPROCAL …

226

Me = 34,5 + 9 = 35,46

3) Modus (Mo)

Mo = b + p

Keterangan :

Mo : modus

b : batas bawah kelas modus

p : panjang kelas

b1 : frekuensi kelas modus dikurangi frekuensi kelas sebelumnya

b2 : frekuensi kelas modus dikurangi frekuensi kelas sesudahnya

Mo = b + p

Mo = 34,5 + 9

Mo = 34,5 + 9 = 37,67

4) Standar Deviasi (SD)

SD =

SD =

SD =

SD = = = 11,79

Page 242: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN RECIPROCAL …

227

HASIL POSTTEST KELAS EKSPERIMEN

Perolehan nilai terendah hingga nilai tertinggi berdasarkan hasil posttest

yang diperoleh dari kelas eksperimen sebagai berikut.

52 52 56 60 60 60 60 60 60 64 64

64 64 64 68 68 68 68 72 72 72 76

76 76 76 76 76 80 80 80 84 84 88

92 92

Untuk membuat tabel distribusi frekuensi dibutuhkan beberapa nilai, yaitu:

1. Banyak Data (n) : 35

2. Nilai Maksimal (Xmaks) : 92

3. Nilai Minimal (Xmin) : 52

4. Jangkauan (J) : Xmaks – Xmin = 92 – 52 = 40

5. Banyak Kelas (k) : k = 1 + 3,3 log n

k = 1 + 3,3 log 35 = 6,095 ≈ 6

6. Interval Kelas : = ≈ 7

Tabel Distribusi Frekuensi Kelas Eksperimen

Interval Kelas Frekuensi Titik Tengah Batas Kelas

bawah xi

2 ƒi . xi ƒi . xi2

(ƒi) (xi)

52-58 3 55 51,5 3025 165 9075

59-65 11 62 58,5 3844 682 42284

66-72 7 69 65,5 4761 483 33327

73-79 6 76 72,5 5776 456 34656

80-86 5 83 79,5 6889 415 34445

87-93 3 90 86,5 8100 270 24300

Jumlah 35 32395 2471 178087

Page 243: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN RECIPROCAL …

228

Berdasarkan tabel distribusi frekuensi tersebut, maka dapat ditentukan beberapa

nilai, yaitu:

1) Rata-rata nilai ( )

= = = 70,6

2) Median (Me)

Nilai median ditentukan dengan rumus statistik sebagai berikut.

Me = b + p

Keterangan :

Me : median

b : batas bawah kelas median

p : panjang kelas

n : banyak kelas

F : nilai frekuensi kumulatif sebelum kelas median

ƒ : nilai frekuensi kelas median

Me = b + p

Me = 65,5 + 7

Me = 65,5 + 7

Me = 65,5 + 7 = 69

3) Modus (Mo)

Mo = b + p

Keterangan :

Mo : modus

b : batas bawah kelas modus

p : panjang kelas

b1 : frekuensi kelas modus dikurangi frekuensi kelas sebelumnya

b2 : frekuensi kelas modus dikurangi frekuensi kelas sesudahnya

Page 244: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN RECIPROCAL …

229

Mo = b + p

Mo = 58,5 + 7

Mo = 58,5 + 7 = 63,17

4) Standar Deviasi (SD)

SD =

SD =

SD =

SD = = = 10,33

Page 245: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN RECIPROCAL …

230

HASIL POSTTEST KELAS KONTROL

Perolehan nilai terendah hingga nilai tertinggi berdasarkan hasil posttest

yang diperoleh dari kelas kontrol sebagai berikut.

36 36 40 40 44 44 44 48 48 52 52

52 52 52 52 56 56 56 56 56 60 60

60 60 64 64 64 64 64 64 64 68 68

72 72

Untuk membuat tabel distribusi frekuensi dibutuhkan beberapa nilai, yaitu:

1. Banyak Data (n) : 35

2. Nilai Maksimal (Xmaks) : 72

3. Nilai Minimal (Xmin) : 36

4. Jangkauan (J) : Xmaks – Xmin = 72 – 36 = 36

5. Banyak Kelas (k) : k = 1 + 3,3 log n

k = 1 + 3,3 log 35 = 6,09 ≈ 6

6. Interval Kelas : = 5,91 ≈ 6

Tabel Distribusi Frekuensi Kelas Kontrol

Interval Kelas Frekuensi Titik Tengah Batas Kelas

Bawah xi

2 ƒi . xi ƒi . xi2

(ƒi) (xi)

36 41 4 38,5 35,5 1482,25 154 5929

42 48 5 45 41,5 2025 225 10125

49 54 6 51,5 48,5 2652,25 309 15913,5

55 60 9 57,5 54,5 3306,25 517,5 29756,3

61 66 7 63,5 60,5 4032,25 444,5 28225,8

67 72 4 69,5 66,5 4830,25 278 19321

Jumlah 35 18328,3 1928 109271

Page 246: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN RECIPROCAL …

231

Berdasarkan tabel distribusi frekuensi tersebut, maka dapat ditentukan beberapa

nilai, yaitu:

1) Rata-rata nilai ( )

= = = 55,0

2) Median (Me)

Nilai median ditentukan dengan rumus statistik sebagai berikut.

Me = b + p

Keterangan :

Me : median

b : batas bawah kelas median

p : panjang kelas

n : banyak kelas

F : nilai frekuensi kumulatif sebelum kelas median

ƒ : nilai frekuensi kelas median

Me = b + p

Me = 54,5 + 6

Me = 54,5 + 6

Me = 54,5 + 6 = 56,7

3) Modus (Mo)

Mo = b + p

Keterangan :

Mo : modus

b : batas bawah kelas modus

p : panjang kelas

b1 : frekuensi kelas modus dikurangi frekuensi kelas sebelumnya

Page 247: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN RECIPROCAL …

232

b2 : frekuensi kelas modus dikurangi frekuensi kelas sesudahnya

Mo = b + p

Mo = 54,5 + 6

Mo = 54,5 + 6 = 61

4) Standar Deviasi (SD)

SD =

SD =

SD =

SD = = = 9,49

Page 248: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN RECIPROCAL …

233

Page 249: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN RECIPROCAL …

234

Uji Normalitas Data Pretest Kelas Eksperimen

Uji normalitas menggunakan uji chi-kuadrat dengan rumus sebagai berikut:

=

Keterangan :

X2 = Nilai tes chi kuadrat.

fo = Frekuensi yang diobservasi.

fe = Frekuensi yang diharapkan.

Kriteria pengujian nilai chi-kudrat adalah sebagai berikut:

1) Jika harga Chi Kuadrat hitung lebih kecil atau sama dengan harga Chi Kuadrat tabel ( ) maka distribusi data dinyatakan

normal.

2) Jika harga Chi Kuadrat hitung lebih besar dari harga Chi Kuadrat tabel ( ) maka distribusi data dinyatakan tidak normal.

Page 250: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN RECIPROCAL …

235

Tabel Uji Normalitas Data Pretest Kelas Eksperimen

Interval

Kelas (ƒi) (xi) xi

2 ƒi . xi ƒi . xi2

Batas

Kelas Z

luas tiap

kelas Luas ƒe ƒo (ƒo –ƒe)2 X2

hitung

3,5 -2,2721 0,4884

4-11 3 7,5 56,25 22,5 168,75 0,0455 1,547 3 2,111 1,365

11,5 -1,5895 0,4429 0,000

12-19 5 15,5 240,25 77,5 1201,25 0,1270 4,318 5 0,465 0,108

19,5 -0,9069 0,3159 0,000

20-27 4 23,5 552,25 94 2209 0,2288 7,7792 4 14,282 1,836

27,5 -0,2243 0,0871 0,000

28-35 9 31,5 992,25 283,5 8930,25 0,2607 8,8638 9 0,019 0,002

35,5 0,4583 0,1736 0,000

36-43 11 39,5 1560,25 434,5 17162,75 0,1993 6,7762 11 17,840 2,633

43,5 1,1409 0,3729 0,000

44-51 3 47,5 2256,25 142,5 6768,75 0,0904 3,0736 3 1,005 0,002

51,5 1,7979 0,4633

Jumlah 35 5657,5 1054,5 36440,75 5,945

Langkah-langkah penentuan nilai pada kolom tabel bantu tersebut adalah sebagai berikut:

1. Membuat tabel distribusi frekuensi

2. Menentukan nilai Z batas kelas dengan rumus :

Z =

Page 251: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN RECIPROCAL …

236

Keterangan:

nilai rata-rata

S = Standar deviasi

3. Menentukan luas Z tabel

Z batas kelas -2,27 -1,58 -0,90 -0,22 0,45 1,14 2,27

Luas Z tabel 0,4884 0,4429 0,3159 0,0871 0,1736 0,3729 0,4633

Luas Z tabel masing-masing:

a. Untuk kelas 4 – 11

Z = 0,4884 – 0,4429 = 0,0455

b. Untuk kelas 12 – 19

Z = 0,4429 – 0,3159 = 0,1270

c. Untuk kelas 20 – 27

Z = 0,3159 + 0,0871= 0,2288

d. Untuk kelas 28 – 35

Page 252: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN RECIPROCAL …

237

Z = 0,0871 – 0,1736 = 0,2607

e. Untuk kelas 36 – 43

Z = 0,1736 – 0,3729= 0,1993

f. Untuk kelas 44 – 51

Z = 0,3729 – 0,4633= 0,0904

4. Menghitung nilai frekuensi diharapkan (fe) dengan menggunakan rumus:

fe

5. Mencari nilai chi kuadrat hitung (X2hitung)

6. Menentukan jumlah chi-kuadrat hitung (X2hitung) dengan menjumlahkan nilai chi-kuadrat tiap-tiap kelas.

7. Menguji hipotesis normalitas Nilai X2tabel dengan derajat kebebasan dk = 5 pada taraf signifikansi 5% adalah 11,07. Untuk

menguji normalitas data, maka nilai X2hitung dibandingkan dengan nilai X2tabel. Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh bahwa

X2hitung < X2

tabel yaitu 5,945 < 11,07. Hal ini berarti data terdistribusi normal.

Page 253: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN RECIPROCAL …

238

Uji Normalitas Data Pretest Kelas Kontrol

Uji normalitas menggunakan uji chi-kuadrat dengan rumus sebagai berikut:

=

Keterangan :

X2 = Nilai tes chi kuadrat.

fo = Frekuensi yang diobservasi.

fe = Frekuensi yang diharapkan.

Kriteria pengujian nilai chi-kudrat adalah sebagai berikut:

3) Jika harga Chi Kuadrat hitung lebih kecil atau sama dengan harga Chi Kuadrat tabel ( ) maka distribusi data

dinyatakan normal.

4) Jika harga Chi Kuadrat hitung lebih besar dari harga Chi Kuadrat tabel ( ) maka distribusi data dinyatakan tidak

normal.

Page 254: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN RECIPROCAL …

239

Tabel Uji Normalitas Data Pretest Kelas Kontrol

Interval

Kelas

Frekuensi

Titik

Tengah

xi2 ƒi . xi ƒi . xi

2 Batas

Kelas Z

luas

tiap

kelas Luas ƒe ƒo (ƒo –ƒe)2 X2hitung

(ƒi) (xi)

7,5

-

2,2127 0,4864

8 16 4 12 144 48 576 0,0613 2,0842 4 3,670 1,761

16,5

-

1,4497 0,4251 0,000

17 25 4 21 441 84 1764 0,1733 5,8922 4 3,580 0,608

25,5

-

0,6867 0,2518 0,000

26 34 8 30 900 240 7200 0,2797 9,5098 8 2,279 0,240

34,5 0,0763 0,0279 0,000

35 43 14 39 1521 546 21294 0,2688 9,1392 14 23,627 2,585

43,5 0,8393 0,2967 0,000

44 52 3 48 2304 144 6912 0,1485 5,049 3 4,198 0,832

52,5 1,6023 0,4452 0,000

53 61 2 57 3249 114 6498 0,0457 1,5538 2 0,199 0,128

61,5 2,3653 0,4909

Jumlah 35 8559 1176 44244 6,153

Page 255: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN RECIPROCAL …

240

Langkah-langkah penentuan nilai pada kolom tabel bantu tersebut adalah sebagai berikut:

4. Membuat tabel distribusi frekuensi

5. Menentukan nilai Z batas kelas dengan rumus :

Z =

Keterangan:

nilai rata-rata

S = Standar deviasi

6. Menentukan luas Z tabel

Z batas kelas -2,21 -1,44 -0,68 0,07 0,83 1,60 2,36

Luas Z tabel 0,4864 0,4251 0,2518 0,0279 0,2967 0,4452 0,4909

Luas Z tabel masing-masing:

g. Untuk kelas 8 - 16

Z = 0,4864 – 0,4251 = 0,0613

h. Untuk kelas 17 - 25

Page 256: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN RECIPROCAL …

241

Z = 0,4251 – 0,2518 = 0,1733

i. Untuk kelas 26 - 34

Z = 0,2518 + 0,0279 = 0,2797

j. Untuk kelas 35 - 43

Z = 0,0279 – 0,2967 = 0,2688

k. Untuk kelas 44 - 52

Z = 0,2967 – 0,4452 = 0,1485

l. Untuk kelas 53 - 61

Z = 0,4452 – 0,4909 = 0,0457

8. Menghitung nilai frekuensi diharapkan (fe) dengan menggunakan rumus:

fe

9. Mencari nilai chi kuadrat hitung (X2hitung)

10. Menentukan jumlah chi-kuadrat hitung (X2hitung) dengan menjumlahkan nilai chi-kuadrat tiap-tiap kelas.

11. Menguji hipotesis normalitas Nilai X2tabel dengan derajat kebebasan dk = 5 pada taraf signifikansi 5% adalah 11,07. Untuk

menguji normalitas data, maka nilai X2hitung dibandingkan dengan nilai X2tabel. Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh bahwa

X2hitung < X2

tabel yaitu 6,153 < 11,07. Hal ini berarti data terdistribusi normal.

Page 257: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN RECIPROCAL …

242

Uji Normalitas Data Posttest Kelas Eksperimen

Uji normalitas menggunakan uji chi-kuadrat dengan rumus sebagai berikut:

=

Keterangan :

X2 = Nilai tes chi kuadrat.

fo = Frekuensi yang diobservasi.

fe = Frekuensi yang diharapkan.

Kriteria pengujian nilai chi-kudrat adalah sebagai berikut:

5) Jika harga Chi Kuadrat hitung lebih kecil atau sama dengan harga Chi Kuadrat tabel ( ) maka distribusi data

dinyatakan normal.

6) Jika harga Chi Kuadrat hitung lebih besar dari harga Chi Kuadrat tabel ( ) maka distribusi data dinyatakan tidak

normal.

Page 258: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN RECIPROCAL …

243

Tabel Uji Normalitas Data Posttest Kelas Eksperimen

Langkah-langkah penentuan nilai pada kolom tabel bantu tersebut adalah sebagai berikut:

7. Membuat tabel distribusi frekuensi.

Interval

Kelas

(ƒi)

Titik

Tengah

(xi)

xi2 ƒi . xi ƒi . xi

2 Batas

Kelas Z

luas

tiap

kelas

Luas ƒe ƒo (ƒo –

ƒe)2 X2

hitung

51,5 -1,8474 0,4671

52-58 3 55 3025 165 9075 0,0881 2,9954 3 0,000 0,000

58,5 -1,1703 0,3790

59-65 11 62 3844 682 42284 0,1911 6,4974 11 20,273 3,120

65,5 -0,4933 0,1879

66-72 7 69 4761 483 33327 0,2593 8,8162 7 3,299 0,374

72,5 0,1838 0,0714

73-79 6 76 5776 456 34656 0,2337 7,9458 6 3,786 0,476

79,5 0,8608 0,3051

80-86 5 83 6889 415 34445 0,1319 4,4846 5 0,266 0,059

86,5 1,5379 0,4370

87-93 3 90 8100 270 24300 0,0494 1,6796 3 1,743 1,038

93,5 2,2149 0,4864

Jumlah 35 32395 2471 178087 5,068

Page 259: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN RECIPROCAL …

244

8. Menentukan nilai Z batas kelas dengan rumus :

Z =

Keterangan:

nilai rata-rata

S = Standar deviasi

9. Menentukan luas Z tabel

Z batas kelas -1,84 -1,17 -0,49 0,18 0,86 1,53 2,21

Luas Z tabel 0,4671 0,3790 0,1879 0,0714 0,3051 0,4370 0,4864

Luas Z tabel masing-masing:

m. Untuk kelas 52 – 58

Z = 0,4671 – 0,3790 = 0,0881

n. Untuk kelas 59 – 65

Z = 0,3790 – 0,1879= 0,1911

o. Untuk kelas 66 – 72

Z= 0,1879+ 0,0714 = 0,2593

p. Untuk kelas 73 – 79

Z = 0,0714- 0,3051 = 0,2337

Page 260: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN RECIPROCAL …

245

q. Untuk kelas 80 – 86

Z = 0,3051-0,4370 = 0,1319

r. Untuk kelas 87 – 93

Z = 0,4370– 0,4864 = 0,0494

12. Menghitung nilai frekuensi diharapkan (fe) dengan menggunakan rumus:

fe

13. Mencari nilai chi kuadrat hitung (X2hitung)

14. Menentukan jumlah chi-kuadrat hitung (X2hitung) dengan menjumlahkan nilai chi-kuadrat tiap-tiap kelas.

15. Menguji hipotesis normalitas Nilai X2tabel dengan derajat kebebasan dk = 5 pada taraf signifikansi 5% adalah 11,07. Untuk

menguji normalitas data, maka nilai X2hitung dibandingkan dengan nilai X2tabel. Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh bahwa

X2hitung < X2

tabel yaitu 5,068 < 11,07. Hal ini berarti data terdistribusi normal.

Page 261: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN RECIPROCAL …

246

Uji Normalitas Data Posttest Kelas Kontrol

Interva

l Kelas (ƒi) (xi) xi

2 ƒi . xi ƒi . xi2

Batas

Kelas Z

luas

tiap

kelas

Luas ƒe ƒo (ƒo –

ƒe)2 X2

hitung

35,5 -

2,0627

0,4803

36-41 4 38,5 1482,25 154 5929 0,0567 1,9278 4 4,294 2,227

41,5 -

1,4308

0,4236 0,000

42-48 5 45 2025 225 10125 0,1687 5,7358 5 0,541 0,094

48,5 -

0,6936

0,2549 0,000

49-54 6 51,5 2652,25 309 15913,5 0,2310 7,854 6 3,437 0,438

54,5 -

0,0617

0,0239 0,000

55-60 9 57,5 3306,25 517,5 29756,3 0,2396 8,1464 9 0,729 0,089

60,5 0,5702 0,2157 0,000

61-66 7 63,5 4032,25 444,5 28225,8 0,1692 5,7528 7 1,556 0,270

66,5 1,2021 0,3849 0,000

67-72 4 69,5 4830,25 278 19321 0,0815 2,771 4 1,510 0,545

Page 262: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN RECIPROCAL …

247

Uji normalitas menggunakan uji chi-kuadrat dengan rumus sebagai berikut:

=

Keterangan :

X2 = Nilai tes chi kuadrat.

fo = Frekuensi yang diobservasi.

fe = Frekuensi yang diharapkan.

Kriteria pengujian nilai chi-kudrat adalah sebagai berikut:

7) Jika harga Chi Kuadrat hitung lebih kecil atau sama dengan harga Chi Kuadrat tabel ( ) maka distribusi data

dinyatakan normal.

8) Jika harga Chi Kuadrat hitung lebih besar dari harga Chi Kuadrat tabel ( ) maka distribusi data dinyatakan tidak

normal.

72,5 1,8341 0,4664

Jumlah 35 18328,3 1928 109271 3,664

Page 263: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN RECIPROCAL …

248

Tabel Uji Normalitas Data Posttest Kelas Kontrol

Langkah-langkah penentuan nilai pada kolom tabel bantu tersebut adalah sebagai berikut:

10. Membuat tabel distribusi frekuensi.

11. Menentukan nilai Z batas kelas dengan rumus :

Z =

Keterangan:

nilai rata-rata

S = Standar deviasi

12. Menentukan luas Z tabel

Z batas kelas -2,06 -1,43 -0,69 -0,06 0,57 1,20 1,83

Luas Z tabel 0,4803 0,4236 0,2549 0,0239 0,2157 0,3849 0,4664

Luas Z tabel masing-masing:

s. Untuk kelas 36 – 41

Z = 0,4803 – 0,4236= 1,9278

t. Untuk kelas 42 – 48

Page 264: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN RECIPROCAL …

249

Z = 0,4236– 0,2549= 5,7358

u. Untuk kelas 49 – 54

Z = 0,2549– 0,0239= 0,2310

v. Untuk kelas 55 – 60

Z= 0,0239 + 0,2157 = 0,2396

w. Untuk kelas 61 – 66

Z = 0,2157 – 0,3849 = 0,1692

x. Untuk kelas 67 – 72

Z = 0,3849 – 0,4664 = 0,0815

16. Menghitung nilai frekuensi diharapkan (fe) dengan menggunakan rumus:

fe

17. Mencari nilai chi kuadrat hitung (X2hitung)

18. Menentukan jumlah chi-kuadrat hitung (X2hitung) dengan menjumlahkan nilai chi-kuadrat tiap-tiap kelas.

19. Menguji hipotesis normalitas Nilai X2tabel dengan derajat kebebasan dk = 5 pada taraf signifikansi 5% adalah 11,07. Untuk

menguji normalitas data, maka nilai X2hitung dibandingkan dengan nilai X2tabel. Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh bahwa

X2hitung < X2

tabel yaitu 3,664 < 11,07. Hal ini berarti data terdistribusi normal.

Page 265: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN RECIPROCAL …

250

Uji Homogenitas Kelas Kontrol dan Kelas Eksperimen

Uji homogenitas yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah uji F, yaitu:

F =

Keterangan:

F = koefisien F tes

S1 = varians pada kelompok yang mempunyai nilai besar

S2 = varians pada kelompok yang mempunyai nilai kecil

Kriteria pengujian uji F adalah sebagai berikut:

1) Jika Fhitung < Ftabel, maka kedua kelas dinyatakan homogen

2) Jika Fhitung > Ftabel, maka kedua kelas dinyatakan tidak homogen

Page 266: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN RECIPROCAL …

251

Statistik

Pretest Posttest

Kelas Kontrol Kelas

Eksperimen

Kelas Kontrol Kelas

Ekperimen

Nilai Varians 11,79 11,71 9,49 10,33

Nilai Fhitung 1,01 1,18

Nilai Ftabel 1,74

Kesimpulan Kedua kelas homogen Kedua kelas homogen

Berdasarkan nilai standar deviasi yang sudah didapat sebelumnya, maka nilai Fhitung adalah:

1. Untuk data pretest

F =

=

=

=

= 1,01

2. Untuk data posttest

Page 267: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN RECIPROCAL …

252

F =

=

=

=

= 1,18

Pada taraf signifikansi 5% terlihat bahwa nilai Ftabel adalah sebesar 1,74. Data pretest dan posttest baik kelas kontrol maupun

kelas eksperimen memiliki nilai Fhitung < Ftabel, sehingga dapat disimpulkan kedua kelas dinyatakan homogen.

Page 268: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN RECIPROCAL …

253

Uji Hipotesis Pretest

Karena kedua data yang akan diuji terdistribusi normal dan memiliki varians sama, maka rumus uji hipotesis yang akan

dihunakan adalah uji t dengan persamaan sebagai berikut:

..........................(3.9)

dengan,

.........................(3.10)

Keterangan:

: Nilai rata-rata data kelompok 1

: Nilai rata-rata data kelompok 2

: Banyaknya data kelompok 1

: Banyaknya data kelompok 2

: Varians data kelompok 1

: Varians data kelompok 2

: Nilai deviasi standar gabungan

Kriteria pengujian uji t adalah sebagai berikut:

a) Jika thitung < ttabel, maka H0 diterima, Ha ditolak

b) Jika thitung > ttabel, maka Ha diterima, H0 ditolak

Page 269: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN RECIPROCAL …

254

Langkah – langkah menentukan nilai t hitung sebagai berikut:

1. Menentukan nilai – nilai yang telah diketahui. Berdasarkan hasil pretest diperoleh:

33,6

30,1

11,792 = 139,00

10,712 = 137,12

2. Menentukan nilai standar deviasi gabungan

Page 270: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN RECIPROCAL …

255

3. Menentukan nilai thitung

Page 271: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN RECIPROCAL …

256

4. Menentukan nilai ttabel

Derajat kebebasan untuk mencari nilai t tabel adalah:

Pada taraf signifikansi 5% (α = 0,05) nilai t tabel untuk dk = 68 adalah 2,00

5. Menguji hipotesis

Karena nilai thitung < ttabel, maka H0 diterima, Ha ditolak

6. Memberikan interpretasi

Berdasarkan hasil uji hipotesis di atas dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat pengaruh pada strategi pembelajaran reciprocal

teaching terhadap kemampuan memahami fisika siswa pada konsep teori kinetik gas antara kelas eksperimen dan kelas kontrol.

Page 272: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN RECIPROCAL …

257

Uji Hipotesis Posttest

Karena kedua data yang akan diuji terdistribusi normal dan memiliki varians sama, maka rumus uji hipotesis yang akan

dihunakan adalah uji t dengan persamaan sebagai berikut:

..........................(3.9)

dengan,

.........................(3.10)

Keterangan:

: Nilai rata-rata data kelompok 1

: Nilai rata-rata data kelompok 2

: Banyaknya data kelompok 1

: Banyaknya data kelompok 2

: Varians data kelompok 1

: Varians data kelompok 2

: Nilai deviasi standar gabungan

Kriteria pengujian uji t adalah sebagai berikut:

c) Jika thitung < ttabel, maka H0 diterima, Ha ditolak

d) Jika thitung > ttabel, maka Ha diterima, H0 ditolak

Page 273: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN RECIPROCAL …

258

Langkah – langkah menentukan nilai t hitung sebagai berikut:

7. Menentukan nilai – nilai yang telah diketahui. Berdasarkan hasil pretest diperoleh:

70,6

55,0

9,492 = 90,06

10,332 = 106,7

8. Menentukan nilai standar deviasi gabungan

Page 274: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN RECIPROCAL …

259

9. Menentukan nilai thitung

10. Menentukan nilai ttabel

Derajat kebebasan untuk mencari nilai t tabel adalah:

Pada taraf signifikansi 5% (α = 0,05) nilai t tabel untuk dk = 68 adalah 2,00

Page 275: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN RECIPROCAL …

260

11. Menguji hipotesis

Karena nilai thitung > ttabel, maka Ha diterima, H0 ditolak

12. Memberikan interpretasi

Berdasarkan hasil uji hipotesis di atas dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh pada strategi pembelajaran reciprocal teaching

terhadap kemampuan memahami siswa pada konsep teori kinetik gas antara kelas eksperimen dan kelas kontrol.

INDIKATOR KEMAMPUAN KOGNITIF PRETEST KELAS EKSPERIMEN

Page 276: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN RECIPROCAL …

261

Page 277: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN RECIPROCAL …

262

Page 278: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN RECIPROCAL …

263

INDIKATOR KEMAMPUAN KOGNITIF PRETEST KELAS KONTROL

Page 279: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN RECIPROCAL …

264

Page 280: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN RECIPROCAL …

265

INDIKATOR KEMAMPUAN KOGNITIF POSTTEST KELAS EKSPERIMEN

Page 281: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN RECIPROCAL …

266

Page 282: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN RECIPROCAL …
Page 283: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN RECIPROCAL …
Page 284: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN RECIPROCAL …
Page 285: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN RECIPROCAL …
Page 286: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN RECIPROCAL …
Page 287: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN RECIPROCAL …
Page 288: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN RECIPROCAL …
Page 289: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN RECIPROCAL …

271

BIODATA PENULIS

EKARIYANA. Lahir pada tanggal 28 Desember

1992, bertempat tinggal di Desa Rek kerrek

Palengaan Laok Pamekasan Madura Jawa Timur

anak Pertama dari tiga bersaudara buah cinta hasil

pernikahan pasangan antara Niso dan Zainatun.

Riwayat Pendidikan. Jenjang pendidikan yang telah di tempuh penulis

diantaranya SD Negeri Rekkerrek III Palengaan Laok lulus tahun 2005, MTs

Miftahul Ulum Bettet Pamekasan Madura lulus tahun 2008, dan MA Miftahul

Ulum Bettet Pamekasan Madura lulus tahun 2011. Penulis kemudian melanjutkan

ke Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, Fakultas Ilmu Tarbiyah

dan Keguruan, Jurusan Pendidikan IPA, Program Studi Pendidikan Fisika pada

tahun 2012 melalui jalur Mandiri.