pengaruh skill representasi grafis …digilib.unila.ac.id/27421/3/skripsi tanpa bab...

65
PENGARUH SKILL REPRESENTASI GRAFIS TERHADAP PENGUASAAN KONSEP FISIKA MELALUI MODEL INKUIRI TERBIMBING (Skripsi) Oleh AHMAD SAROJI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDARLAMPUNG 2017

Upload: others

Post on 26-Feb-2020

7 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH SKILL REPRESENTASI GRAFIS …digilib.unila.ac.id/27421/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfkuat dan persamaan regresi =6,330+0,705, nilai koefisien a dan b merupakan koefisien

PENGARUH SKILL REPRESENTASI GRAFIS TERHADAPPENGUASAAN KONSEP FISIKA MELALUI MODEL

INKUIRI TERBIMBING

(Skripsi)

Oleh

AHMAD SAROJI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKANUNIVERSITAS LAMPUNG

BANDARLAMPUNG2017

Page 2: PENGARUH SKILL REPRESENTASI GRAFIS …digilib.unila.ac.id/27421/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfkuat dan persamaan regresi =6,330+0,705, nilai koefisien a dan b merupakan koefisien

ABSTRAK

PENGARUH SKILL REPRESENTASI GRAFIS TERHADAPPENGUSAAN KONSEP FISIKA SISWA MELALUI

MODEL INKUIRI TERBIMBING

Oleh

AHMAD SAROJI

Penguasaan berbagai format representasi seperti matematik, verbal, dan grafis

(gambar) dalam fisika diduga berpengaruh pada kualitas penguasaan konsep fisika

siswa. Namun, kenyataan yang dijumpai di lapangan format representasi verbal

lebih banyak mendominasi proses pembelajaran, padahal mayoritas manusia

adalah pembelajar visual/grafis, informasi akan lebih lama bertahan ketika materi

ajar dicukupi visualisasinya dan pembelajaran dilakukan dengan model inkuiri

terbimbing sehingga kemampuan penguasaan konsep fisika siswa akan terjadi

peningkatan yang signifikan. Telah dilaksanakan penelitian untuk mengetahui

adanya pengaruh skill representasi grafis terhadap penguasaan konsep fisika siswa

melalui model inkuiri terbimbing dan peningkatan penguasaan konsep fisika

siswa dengan menggunakan skill representasi grafis. Penelitian dilaksanakan di

kelas X IPA 3 SMAN 2 Metro yang berjumlah 26 siswa pada semester genap

tahun ajaran 2016/2017 menggunakan desain one-shot case study. Hasil penelitian

menggambarkan bahwa terdapat pengaruh signifikan yang linear dan positif skill

representasi grafis terhadap penguasaan konsep sebesar 52,30% yang merupakan

nilai koefisien determinasi dari koefisien korelasi sebesar 0,770 dalam katagori

Page 3: PENGARUH SKILL REPRESENTASI GRAFIS …digilib.unila.ac.id/27421/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfkuat dan persamaan regresi =6,330+0,705, nilai koefisien a dan b merupakan koefisien

kuat dan persamaan regresi = 6,330 + 0,705 , nilai koefisien a dan b

merupakan koefisien yang signifikan. Terdapat pula peningkatan penguasaan

konsep siswa akibat pengaruh skill representasi grafis sebesar 37,60 dengan rata-

rata N-gain sebesar 0,6 dalam kategori sedang. Secara rinci penelitian ini

menggambarkan terdapat 50% siswa memiliki penguasaan konsep siswa yang

baik, 21% siswa mengalami miskonsepsi, 22% siswa memiliki penguasaan

konsep lemah, dan 7% tidak tau konsep.

Kata kunci : Inkuiri Terbimbing, Penguasaan Konsep, Skill Representasi Grafis

Page 4: PENGARUH SKILL REPRESENTASI GRAFIS …digilib.unila.ac.id/27421/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfkuat dan persamaan regresi =6,330+0,705, nilai koefisien a dan b merupakan koefisien

PENGARUH SKILL REPRESENTASI GRAFIS TERHADAPPENGUASAAN KONSEP FISIKA MELALUI MODEL

INKUIRI TERBIMBING

Oleh

AHMAD SAROJI

SkripsiSebagai salah satu syarat untuk mencapai gelar

SARJANA PENDIDIKAN

Pada

Program Studi Pendidikan FisikaJurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan AlamFakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKANUNIVERSITAS LAMPUNG

BANDARLAMPUNG2017

Page 5: PENGARUH SKILL REPRESENTASI GRAFIS …digilib.unila.ac.id/27421/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfkuat dan persamaan regresi =6,330+0,705, nilai koefisien a dan b merupakan koefisien
Page 6: PENGARUH SKILL REPRESENTASI GRAFIS …digilib.unila.ac.id/27421/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfkuat dan persamaan regresi =6,330+0,705, nilai koefisien a dan b merupakan koefisien
Page 7: PENGARUH SKILL REPRESENTASI GRAFIS …digilib.unila.ac.id/27421/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfkuat dan persamaan regresi =6,330+0,705, nilai koefisien a dan b merupakan koefisien
Page 8: PENGARUH SKILL REPRESENTASI GRAFIS …digilib.unila.ac.id/27421/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfkuat dan persamaan regresi =6,330+0,705, nilai koefisien a dan b merupakan koefisien

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Surabaya Ilir tanggl 20 Februari 1994, anak keempat dari

empat bersaudara dari pasangan Bapak Yakun dan Ibu Khomsiyah.

Penulis mengawali pendidikan formal di SD Negeri 1 Surabaya Ilir, Kec. Bandar

Surabaya, Kab. Lampung Tengah yang diselesaikan pada Tahun 2007,

melanjutkan di MTs Negeri 2 Lampung Tengah dan lulus pada tahun 2010 dan

masuk SMA Negeri 1 Seputih Surabaya yang diselesaikan pada Tahun 2013. Pada

tahun 2013 penulis diterima di Program Studi Pendidikan Fisika Jurusan

Pendidikan MIPA Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidkan Universitas Lampung

melalui jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN)

dengan memperoleh beasiswa pendidikan S1 Bidikmisi.

Selama menempuh pendidikan di Pendidikan Fisika, penulis pernah menjadi

Generasi muda Biro BBQ FPPI FKIP Unila, Ketua Divisi Kerohanian Himasakta

Jurusan PMIPA FKIP Unila, Kepala Bidang Kajian dan Dakwah PMII Rayon

FKIP Unila, Kepala Departemen Kajian dan Dakwah KMNU Unila, Ketua

Umum KMNU Unila, dan Presedium Nasional KMNU Pusat.

Page 9: PENGARUH SKILL REPRESENTASI GRAFIS …digilib.unila.ac.id/27421/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfkuat dan persamaan regresi =6,330+0,705, nilai koefisien a dan b merupakan koefisien

MOTTO

“Karena sesungguhnya bersama kesulitan ada (berlipat) kemudahan.

Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan”

(Q.S. Al-Insyirah: 5-6)

“Sebaik-baiknya manusia adalah orang yang paling bermanfaat bagi orang lain”

(Hadist)

“Hidup itu hanya soal pengabdian dan penghambaan kita kepada Tuhan serta

kebermanfaatan kepada sesama dan alam”

(Ahmad Saroji)

Page 10: PENGARUH SKILL REPRESENTASI GRAFIS …digilib.unila.ac.id/27421/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfkuat dan persamaan regresi =6,330+0,705, nilai koefisien a dan b merupakan koefisien

PERSEMBAHAN

Alhamdulillah, syukur kehadirat Allah SWT yang selalu memberikan

RahmaanNYA pada setiap makhluk. Dengan kerendahan hati, kupersembahkan

karya sederhanaku ini kepada:

1. Ibu dan Bapakku tercinta yang telah dengan sabar mendidikku, yang telah

menyertakan anak-anak mereka pada setiap sujud mereka. Maafkan anakmu

ini Pak,Bu belum bisa menjadi kebanggaan kalian. Terimakasih untuk setiap

senyum dan keringat kalian.

2. Kakak-kakakku terkasih (Maimunah, Irfa’i, Ma’unah). Terimakasih sudah

menjadi pelengkap semangatku.

3. Keluarga besar bapak dan ibu tercinta.

4. Almamaterku tercinta Universitas Lampung.

Page 11: PENGARUH SKILL REPRESENTASI GRAFIS …digilib.unila.ac.id/27421/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfkuat dan persamaan regresi =6,330+0,705, nilai koefisien a dan b merupakan koefisien

SANWACANA

Puji dan syukur penulis haturkan kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan

ridho-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh Skill

Representasi Grafis Terhadap Penguasaan Konsep Fisika Melalui Model Inkuiri

Terbimbing”. Penulis menyadari bahwa terdapatbanyak bantuan dari berbagai

pihak sehingga skripsi ini dapat terselesaikan. Oleh karena itu, pada kesempatan

inipenulis mengucapkan terimakasih kepada:

1. Bapak Dr. Muhammad Fuad,M. Hum., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan

Ilmu Pendidikan Universitas Lampung.

2. Bapak Dr. Caswita,M.Si., selaku Ketua Jurusan Pendidikan MIPA.

3. Bapak Drs. Eko Suyanto, M. Pd., selaku Ketua Program Studi Pendidikan

Fisika sekaligus selaku Dosen Pembahas atas kesabarannya dalam memberikan

arahan, dan motivasi kepada penulis selama menyelesaikan skripsi.

4. Bapak Dr. Chandra Ertikanto, M.Pd., selaku Pembimbing Akademik dan

Pembimbing I yang banyak memberikan masukan dan kritik yang bersifat

positif dan membangun.

5. Bapak Ismu Wahyudi, S.Pd., M.PFis., selaku Dosen Pembimbing II yang telah

memotivasi, membimbing, dan mengarahkan penulis selama penulisan skripsi.

6. Bapak dan ibu dosen Pendidikan Fisika Universitas Lampung yang telah

membimbing penulis dalam pembelajaran di Universitas Lampung.

Page 12: PENGARUH SKILL REPRESENTASI GRAFIS …digilib.unila.ac.id/27421/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfkuat dan persamaan regresi =6,330+0,705, nilai koefisien a dan b merupakan koefisien

7. Bapak Drs. A. Indrianto Susetyo selaku Kepala SMA Negeri 2 Metro yang

telah memberi izin dan arahan selama penelitian.

8. Bapak Faisol Ardi, S. Pd., selaku guru mitra dalam penelitian yang membantu

penulis dalam melakukan penelitian

9. Anak- anak siswa kelas X IPA 3 SMA Negeri 2 Metro atas bantuan dan

kerjasamanya.

10. Sahabat-sahabatku keluarga besar Pendidikan Fisika Angkatan 2013.

11. Teman-teman seperjuangan keluarga besar KMNU, ALMAFIKA,

HIMASAKTA, dan PMII yang menambah warna hidupku.

12. Sahabat KMNU 13+Erat Unila (Ardiamto, Dwi Wahyudi, Hendri Setiawan, M

Nurhidayat Rosihun, Kurnia Astari, Nurlia Fitria, Nuri Resti Chayyani, Tri

Lestari, Umi Nurkhasanah) terimakasih atas curahan kasih dan cintanya

selama ini.

13. Kelompok KKN-PPL Kampung Beringin Jaya (Mayang, Meri, Mutiara, Yani,

Alif, Nita, Selay, Rima dan Nurul) Terimakasih atas 40 hari yang luar biasa.

14. Kepada semua pihak yang telah membantu terselesaikannya skripsi ini.

Penulis berdoa semoga semua amal dan bantuan mendapat pahala serta balasan

dari Allah SWT dan semoga skripsi ini bermanfaat. Aamiin.

Bandar Lampung, 21 Juli 2017Penulis,

Ahmad Saroji

Page 13: PENGARUH SKILL REPRESENTASI GRAFIS …digilib.unila.ac.id/27421/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfkuat dan persamaan regresi =6,330+0,705, nilai koefisien a dan b merupakan koefisien

iii

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK .................................................................................................. ii

DAFTAR ISI............................................................................................... iii

DAFTAR TABEL ...................................................................................... v

DAFTAR GAMBAR.................................................................................. vi

I. PENDAHULUANA. Latar Belakang ............................................................................... 1B. Rumusan Masalah........................................................................... 5C. Tujuan Penelitian............................................................................ 5D. Manfaat Penelitian.......................................................................... 5E. Ruang Lingkup Penelitian .............................................................. 6

II. TINJAUAN PUSTAKAA. Kerangka Teori ............................................................................... 7

1. Skill Representasi Grafis........................................................... 72. Penguasaan Konsep .................................................................. 113. Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing ................................. 20

B. Kerangka Pikir ................................................................................ 27C. Anggapan Dasar ............................................................................. 29D. Hipotesis Penelitian ........................................................................ 30

III. METODE PENELITIANA. Populasi Penelitian ......................................................................... 31B. Sampel Penelitian ........................................................................... 31C. Desain Penelitian ............................................................................ 31D. Variabel Penelitian ......................................................................... 33E. Instrumen Penelitian ....................................................................... 33F. Analisis Instrumen.......................................................................... 34G. Teknik Pengumpulan Data ............................................................. 37H. Teknik Analisis Data dan Pengujian Hipotesis .............................. 37

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANA. Hasil Penelitian............................................................................... 43

Page 14: PENGARUH SKILL REPRESENTASI GRAFIS …digilib.unila.ac.id/27421/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfkuat dan persamaan regresi =6,330+0,705, nilai koefisien a dan b merupakan koefisien

iv

B. Pembahasan .................................................................................... 59

V. SIMPULAN DAN SARANA. Simpulan......................................................................................... 69B. Saran ............................................................................................... 69

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 15: PENGARUH SKILL REPRESENTASI GRAFIS …digilib.unila.ac.id/27421/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfkuat dan persamaan regresi =6,330+0,705, nilai koefisien a dan b merupakan koefisien

v

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

2.1 Tabel Kriteria Taraf Pemahaman Konsep Siswa ............................. 142.2 Tabel Analisis Jawaban dengan CRI................................................ 152.3 Analisis jawaban dari Metode CRI .................................................. 163.1 Tingkat Hubungan Berdasarkan Interval Korelasi........................... 394.1 Hasil Uji Validitas Skill Representasi Grafis................................... 474.2 Hasil Uji Validitas Soal Penguasaan Konsep................................... 484.4 Hasil Uji Reliabilitas ....................................................................... 494.4 Hasil N-Gain .................................................................................... 504.5 Hasil Distribusi Penguasaan Konsep ............................................... 504.6 Uji Normalitas Skill Representasi Grafis dan Penguasaan Konsep . 524.7 Uji Linearitas Skill Representasi Grafis dan Penguasaan Konsep... 524.8 Uji Korelasi Skill Representasi Grafis dan Penguasaan Konsep ..... 534.9 Hasil Koefisien Determinasi ........................................................... 544.10 Uji Regresi Skill Representasi Grafis dan Penguasaan Konsep ...... 554.11 Uji Normalitas Pretest dan Posttest.................................................. 574.12 Uji Paired Sample T-Test................................................................. 58

Page 16: PENGARUH SKILL REPRESENTASI GRAFIS …digilib.unila.ac.id/27421/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfkuat dan persamaan regresi =6,330+0,705, nilai koefisien a dan b merupakan koefisien

vi

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

2.1 Pengaruh Gaya Terhadap Panjang Pegas ................................................ 172.2 Susunan Pegas Seri ............................................................................ 192.3 Susunan Pegas Paralel........................................................................ 192.4 Susunan Pegas Campuran .................................................................. 192.5 Diagram Paradigma Pemikiran .............................................................. 293.1 Desain Eksperimen Pretest-Posttest................................................... 313.2 Desain Eksperimen One Shoot Case Study ........................................ 324.1 Presentase N-gain Penguasaan Konsep.............................................. 624.2 Presentase Distribusi Penguasaan Konsep ......................................... 67

Page 17: PENGARUH SKILL REPRESENTASI GRAFIS …digilib.unila.ac.id/27421/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfkuat dan persamaan regresi =6,330+0,705, nilai koefisien a dan b merupakan koefisien

vii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

i. Silabus Elastisitas dan Hukum Hooke ................................................74ii. RPP Elastisitas dan Hukum Hooke .....................................................79

iii. Lembar Kerja Siswa............................................................................89iv. Kisi-kisi Skill Representasi Grafis ......................................................99v. Rubrikasi Skill Representasi Grafis ....................................................106

vi. Lembar Tes Skill Representasi Grafis.................................................120vii. Kisi-kisi Penguasaan Konsep..............................................................123

viii. Rubrikasi Penguasaan Konsep ............................................................127ix. Lembar Tes Penguasaan Konsep ........................................................132x. Nilai Pretest Penguasaan Konsep........................................................137

xi. Nilai Posttest Penguasaan Konsep ......................................................138xii. Nilai CRI Penguasaan Konsep ............................................................139

xiii. Nilai Skill Representasi Grafis............................................................141xiv. Nilai N-Gain Penguasaan Konsep.......................................................142xv. Uji Validitas Soal ................................................................................143

xvi. Uji Reliabilitas Soal ............................................................................144xvii. Uji Normalitas Skill Representasi Grafis dan Penguasaan Konsep ....145

xviii. Uji Linearitas Skill Representasi Grafis dan Penguasaan Konsep......146xix. Uji Korelasi Skill Representasi Grafis dan Penguasaan Konsep ........148xx. Uji Regresi Skill Representasi Grafis dan Penguasaan Konsep..........149

xxi. Uji Normalitas Pretest-Posttest ...........................................................151xxii. Uji Paired Sample T-Tes.....................................................................152

Page 18: PENGARUH SKILL REPRESENTASI GRAFIS …digilib.unila.ac.id/27421/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfkuat dan persamaan regresi =6,330+0,705, nilai koefisien a dan b merupakan koefisien

1

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pembelajaran fisika dapat diartikan sebagai proses pembelajaran fenomena-

fenomena alam. Pada pembelajaran fisika, kemampuan penguasaan konsep

merupakan syarat mutlak dalam mencapai keberhasilan belajar. Menurut

Arikunto (2010: 115) untuk memiliki pemahaman (comprehension) atau

penguasaan konsep yang baik siswa diminta untuk membuktikan bahwa ia

memahami hubungan yang sederhana diantara fakta-fakta atau konsep serta

dapat menyajikan ulang konsep tersebut kedalam bentuk yang lain. Hal ini

menunjukkan bahwa pembelajaran fisika bukanlah pembelajaran berbasis

hafalan tetapi lebih menuntut penguasaan dan aplikasi sehinggga terjadi

pembelajaran yang mengesankan. Dengan demikian, dalam pembelajaran

fisika siswa dituntut untuk dapat membangun pengetahuan dan penguasaan

konsep dalam diri mereka sendiri dengan peran aktifnya dalam proses

belajar mengajar.

Menurut Felder dan Soloman dalam Hikmat (2011) ”mayoritas manusia

adalah pembelajar visual jika materi ajar dicukupi visualisasinya informasi

akan lebih lama bertahan”. Apabila pembelajaran dilakukan dengan

mengedepankan pendekatan visual maka kemampuan siswa dalam

Page 19: PENGARUH SKILL REPRESENTASI GRAFIS …digilib.unila.ac.id/27421/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfkuat dan persamaan regresi =6,330+0,705, nilai koefisien a dan b merupakan koefisien

2

menganalisis dan menguraikan materi pembelajaran akan membantu

memudahkan siswa dalam memahami konsep yang diajarkan. Karena siswa

akan lebih mudah dalam memahamai suatu konsep jika direpresentasikan

secara grafis/visual.

Pada kenyataannya, siswa mengalami kesulitan mengaplikasikan perannya

dalam proses pembelajaran dikarenakan rendahnya penguasaan konsep

fisika yang dimilikinya. Rendahnya penguasaan konsep tersebut disebabkan

oleh rendahnya kualitas proses pengajaran dan teknik penyampaian materi

pembelajaran. Kurangnya skill/kemampuan siswa dalam memahami konsep

yang dimiliki siswa menyebabkan rendahnya hasil belajar. Untuk

mengurangi rendahnya tingkat penguasaan konsep tersebut, guru perlu

meningkatkan kualitas pembelajaran di kelas dan memaksimalkan skill yang

telah dimiliki oleh siswa. Adapun skill/kemampuan siswa yang bisa

ditingkatkan oleh guru antara lain adalah skill representasi, yakni

kemampuan untuk merubah makna suatu konsep ke dalam bentuk

reprsentasi/penyajian yang lain. Skill representasi ini sangatlah berperan

dalam proses pembelajaran, misalnya pada materi elastisitas benda

khususnya hukum Hooke yang menuntut siswa mampu menganalisis dan

menggambarkan arah-arah gaya pada suatu sistem. Misalnya, siswa diminta

untuk menggambarkan gaya- gaya yang bekerja pada keadaan suatu pegas

yan diberi bandul ternyata tidak semua siswa mengerti apa yang mereka

gambarkan dan mereka belum mampu menguraikan gaya-gaya apa saja

yang bekerja pada sistem tersebut. Tentu saja hal ini akan menyebabkan

siswa kesulitan dalam menyelesaikan soal-soal tes. Sehingga jika kesulitan

Page 20: PENGARUH SKILL REPRESENTASI GRAFIS …digilib.unila.ac.id/27421/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfkuat dan persamaan regresi =6,330+0,705, nilai koefisien a dan b merupakan koefisien

3

tersebut tidak diatasi akan berimplikasi pada rendahnya hasil belajar siswa

yang disebabkan oleh rendahnya tingkat penguasaan konsep siswa pada

mata materi tersebut.

Pembelajaran fisika di SMA Negeri 2 Metro pada kelas X Berdasarkan

hasil wawancara dengan guru mata pelajaran fisika diperoleh bahwa: (1)

Pembelajaran fisika kurang diminati oleh siswa karena insting siswa

menganggap fisika adalah pelajaran yang sulit cukup sulit, (2) Materi

pembelajaran disampaikan secara monoton, (3) Kegiatan demonstrasi dan

praktikum sederhana dalam pembelajaran jarang dilaksanakan, sehingga

skill dan kemampuan penguasaan konsep siswa tidak terbentuk. Faktor-

faktor terebut menyebabkan rendahnya ketuntasan hasil belajar siswa

khususnya pada materi Elastisitas dan Hukum Hooke yangg dilihat dari

hasil ulangan harian siswa pada materi tersebut. Rendahnya ketuntasan hasil

belajar tersebut diduga pada kompetensi dasar elastisitas bahan ini siswa

belum memahami konsep fisika dari materi yang telah diajarkan, sehingga

hasil belajarnya pun tidak optimal.

Oleh karena kendala tersebut, guru sebagai seseorang yang berperan dalam

proses pembelajaran, harus menggunakan pendekatan pembelajaran yang

menarik, efektif, efisien, dan interaktif dalam usaha peningkatan prestasi

hasil belajar dan penguasaan konsep fisika siswa. Kemudian, untuk

meningkatkan kemampuan menggambarkan terhadap materi serta

menganalisis dan menguaraikan gaya- gaya yang bekerja pada suatu sistem

dan penguasaan konsep fisika siswa pada materi hukum Hooke, guru perlu

Page 21: PENGARUH SKILL REPRESENTASI GRAFIS …digilib.unila.ac.id/27421/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfkuat dan persamaan regresi =6,330+0,705, nilai koefisien a dan b merupakan koefisien

4

mengubah proses belajar mengajar dan mengubah komponen- komponen

yang dapat mempengaruhi proses belajar mengajar itu sendiri. Guru harus

menggunakan suatu cara penyajian (representasi) yang diharapkan mampu

mempermudah siswa dalam memahami konsep dari suatu materi. Dengan

cara yang tepat dalam menyampaikan materi pelajaran, dapat membuat

siswa belajar lebih efektif sehingga hasil belajar akan lebih optimal,

khususnya pada kemampuan menggambarkan materi pembelajaran serta

penguasaan konsep hukum Hooke.

Penyajian materi yang dapat dipilih oleh seorang guru dalam proses

pembelajaran diantaranya adalah penyajian materi dengan pendekatan

representasi grafis. Representasi grafis adalah mempresentasikan ulang

konsep yang sama dalam format gambar. Pembelajaran berbasis representasi

grafis sudah sangat banyak digunakan dalam dunia pendidikan diberbagai

negara, karena pembelara ini mampu memberikan konstribusi yang nyata

dalam memudahkan siswa memahami suatu materi pembelajaran. Proses

pembelajaran dengan pendekatan representasi grafis mengarahkan siswa

untuk menggambar, menganalis, menguraikan dan menerjamahkan materi

dalam bentuk visual (gambar). Oleh karena itu cara penyajian ini sangat

relevan diterapkan pada mata pelajaran fisika khususnya pada materi hukum

Hooke.

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, maka dilakukan penelitian

dengan judul “Pengaruh Skill Representasi Grafis terhadap Penguasaan

Konsep Fisika Siswa melalui Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing”.

Page 22: PENGARUH SKILL REPRESENTASI GRAFIS …digilib.unila.ac.id/27421/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfkuat dan persamaan regresi =6,330+0,705, nilai koefisien a dan b merupakan koefisien

5

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, maka dibuatlah rumusan masalah pada

penelitian ini adalah:

1. Adakah pengaruh skill representasi grafis terhadap penguasaan konsep

fisika siswa?

2. Adakah peningkatan penguasaan konsep fisika siswa dengan

menggunakan skill representasi grafis ?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah, maka tujuan penelitian ini adalah untuk

mengetahui:

1. Pengaruh skill representasi grafis terhadap penguasaan konsep fisika

siswa.

2. Peningkatan penguasaan konsep fisika siswa dengan menggunakan skill

representasi grafis ?

D. Manfaat Penelitian

Manfaat yang dapat diperoleh melalui penelitian ini adalah:

1. Menjadi masukan bagi guru dalam melakukan proses penyajian

pembelajaran fisika di kelas untuk meningkatkan penguasaan konsep

fisika siswa.

Page 23: PENGARUH SKILL REPRESENTASI GRAFIS …digilib.unila.ac.id/27421/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfkuat dan persamaan regresi =6,330+0,705, nilai koefisien a dan b merupakan koefisien

6

2. Menjadi masukan bagi peneliti lain akan kelebihan dan kekurangan

dalam penggunaan model pembelajaran inkuiri terbimbing berbasis skill

representasi grafis dalam melakukan penelitian lebih lanjut.

3. Menjadi referensi bagi guru dalam membantu dan menuntun siswa

dalam proses merepresentasikan konsep-konsep fisika secara

grafis/visual..

E. Ruang Lingkup Penelitian

Ruang lingkup penelitian ini sebagai berikut:

1. Skill representasi grafis dapat membantu siswa dalam

memvisualisasikan konsep-konsep fisika dan membuat konsep teoritis

yang mudah dimengerti.

2. Penguasaan konsep mencakup pengetahuan, penguasaan, dan

kemampuan menganalisis. Penguasaan konsep dibatasi pada ranah

kognitif yang berupa soal uraian dilengkapi dengan derajat

keyakinan/CRI.

3. Objek penelitian ini adalah siswa kelas X IPA SMAN 2 Metro tahun

ajaran 2016/2017.

4. Materi pembelajaran dalam penelitian ini adalah materi pokok KD

3.6. Menganalisis sifat elastisitas bahan dalam kehidupan sehari-hari.

5. Lembar Kerja Siswa (LKS) yang digunakan adalah LKS berbasis

inkuiri terbimbing materi pembelajaran hukum Hooke hasil penelitian

pengembangan Novalia Nurbaeti.

Page 24: PENGARUH SKILL REPRESENTASI GRAFIS …digilib.unila.ac.id/27421/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfkuat dan persamaan regresi =6,330+0,705, nilai koefisien a dan b merupakan koefisien

II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Teoretis

1. Skill Representasi Grafis

Kress et al dalam Abdurrahman dkk (2008: 373) menyatakan secara

naluriah manusia dapat menyampaikan, menerima, dan

menginterpretasikan sesuatu melalui berbagai penyampaian dan berbagai

komunikasi, baik dalam pembicaraan bacaan maupun tulisan. Oleh

karena itu, peran representasi sangat penting dalam proses pengolahan

informasi mengenai sesuatu. Representasi adalah suatu konfigurasi

(bentuk atau susunan) yang dapat menggambarkan, mewakili atau

melambangkan sesuatu dalam suatu cara (Goldin. 2002). Sedangkan

menurut Hwang dkk. (2007. 192) menyatakan bahwa:

Dalam psikologi umum, representasi berarti proses membuatmodel konkret dalam dunia nyata ke dalam konsep abstrak atausimbol. Dalam psikologi matematika, representasi bermaknadeskripsi hubungan antara objek dengan simbol

Berdasarkan definisi – definisi di atas dapat disimpulkan bahwa

representasi merupakan kemampuan ataupun skill seseorang untuk

mengkomunikasikan suatu konsep dari suatu masalah yang digunakan

untuk menemukan solusi dengan suatu cara yang berbeda- beda

berdasarkan interpretasi pikirannya menjadi lebih bermakna.

Page 25: PENGARUH SKILL REPRESENTASI GRAFIS …digilib.unila.ac.id/27421/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfkuat dan persamaan regresi =6,330+0,705, nilai koefisien a dan b merupakan koefisien

8

Fisika merupakan suatu ilmu yang mempelajari tentang aspek-aspek

alam yang dapat dipahami dengan dasar-dasar pengertian terhadap

prinsip-prinsip dan hukum-hukum elementemya yang dapat dinyatakan

secara matematis melalui berbagai simbol - simbol. Untuk memahami

konsep ilmu fisika tidak hanya dibutuhkan representasi secara tulisan

saja, namun dapat dinyatakan dalam bentuk representasi yang lain.

Yusuf (2012: 2) menyatakan bahwa dalam pembelajaran fisika banyak

tipe representasi yang dapat dimunculkan. Tipe-tipe tersebut antara lain:

a. Deskripsi verbalUntuk memberikan definisi dari suatu konsep, verbal adalah satucara yang tepat untuk digunakan.

b. Gambar (grafis)/diagramSuatu konsep akan menjadi lebih jelas ketika dapat kitarepresentasikan dalam bentuk gambar. Gambar dapat membantumemvisualisasikan sesuatu yang masih bersifat abstrak. Dalamfisika banyak bentuk diagram yang sering digunakan (sesuaikonsep), antara lain : diagram gerak, diagram bebas benda (freebody diagram), diagram garis medan (field line diagram), diagramrangkaian listrik (electrical circuit diagram), diagram sinar (raydiagram), diagram muka gelombang (wave front diagram),diagram energi keadaan (energy state diagram).

c. GrafikPenjelasan yang panjang terhadap suatu konsep dapat kitarepresentasikan dalam satu bentuk grafik. Oleh karena itukemampuan membuat dan membaca grafik adalah keterampilanyang sangat diperlukan. Grafik balok energi (energy bar chart),grafik balok momentum (momentum bar chart), merupakan grafikyang sering digunakan dalam merepresentasi konsep-konsepfisika.

d. MatematikUntuk menyelesaikan persoalan kuantitatif, representasimatematik sangat diperlukan. Namun penggunaan representasikuantitatif ini akan banyak ditentukan keberhasilannya olehpenggunaan representasi kualitatif secara baik.

Pembelajaran fisika merupakan pembelajaran yang dituntut untuk kreatif.

Hal ini disebabkan dalam pembelajaran fisika banyak materi yang

Page 26: PENGARUH SKILL REPRESENTASI GRAFIS …digilib.unila.ac.id/27421/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfkuat dan persamaan regresi =6,330+0,705, nilai koefisien a dan b merupakan koefisien

9

bersifat abstrak sehingga diperlukan kemampuan pemahaman ulang

konsep melalui multirepresentasi. Penggunaan multirepresentasi yang

tepat dapat mempengaruhi penguasaan konsep dan hasil belajar siswa di

kelas. Menurut Ainsworth dalam Yusuf (2012: 20) multirepresentasi

memiliki tiga fungsi utama, yaitu sebagai pelengkap, pembatas

interpretasi, dan pembangun pemahaman.

Fungsi pertama adalah multireprsentasi digunakan untukmemberikan representasi yang berisi informasi pelengkap ataumembantu melengkapi proses kognitif. Kedua, satu representasidigunakan untuk membatasi kemungkinan kesalahanmenginterpretasi dalam menggunakan representasi yang lain.Ketiga, multirepresentasi dapat digunakan untuk mendorong siswamembangun pemahaman terhadap situasi secara mendalam.

Fungsi-fungsi multirepresentasi tersebutlah yang menjadi pertimbangan

seorang guru dalam proses pembelajaran. Guru harus menggunakan

representasi sesuai dengan kondisi materi dan skill yang dimiliki oleh

siswanya. Salah satu representasi yang sangatlah representatif dengan

kondisi siswa saat ini adalah representasi grafis ataupun visual. Menurut

Felder dan Soloman dalam Hikmat dan Ridwan (2011) ”mayoritas

manusia adalah pebelajar visual jika materi ajar dicukupi viualisasinya

informasi akan lebih lama bertahan”. Dengan demikian skill representasi

grafis ini memang sangat diperlukan dalam pembelajaran fisika dan

sangat relevan digunakan dalam proses pembelajaran.

Skill representasi grafis ataupun visual merupakan salah satu bagian dari

multirepresentasi. Skill representasi grafis adalah penyajian ulang suatu

konsep dalam bentuk grafis/visual. Skill representasi grafis sangatlah

Page 27: PENGARUH SKILL REPRESENTASI GRAFIS …digilib.unila.ac.id/27421/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfkuat dan persamaan regresi =6,330+0,705, nilai koefisien a dan b merupakan koefisien

10

penting digunakan dalam pembelajaran fisika, karena suatu konsep akan

menjadi lebih jelas ketika dapat direpresentasikan dalam bentuk gambar.

Gambar dapat membantu memvisualisasikan sesuatu yang masih bersifat

abstrak. Skill representasi grafis juga biasa disebut dengan representasi

diagram. Representasi diagram ini memiliki bentuk yang berbeda-beda

sesuai dengan konsep yang ada pada materi,adapun macam-macam

antara lain : diagram gerak, diagram bebas benda (free body diagram),

diagram garis medan (field line diagram), diagram rangkaian listrik

(electrical circuit diagram), diagram sinar (ray diagram), diagram muka

gelombang (wave front diagram), diagram energi keadaan (energy state

diagram).

Berdasarkan pernyataan di atas maka dapat disimpulkan bahwa dalam

proses mengkomunikasikan ulang materi fisika guru dapat memilih

bebarapa bentuk representasi. Salah satu representasi yang relevan

dengan konsep fisika yang abstrak adalah representasi grafis.

Representasi grafis merupakan cara mengkomunikasikan ulang suatu

konsep dari suatu masalah yang digunakan untuk menemukan solusi

dengan interpretasi gambar maupun diagram. Skill representasi

digunakan untuk menggambarkan besar dan arah semua gaya yang

bekerja pada suatu benda dalam keadaan tertentu, sehingga representasi

sangatlah cocok dalam penyelesaian soal-soal fisika yang abstrak dan

perlu penggambaran ulang.

Page 28: PENGARUH SKILL REPRESENTASI GRAFIS …digilib.unila.ac.id/27421/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfkuat dan persamaan regresi =6,330+0,705, nilai koefisien a dan b merupakan koefisien

11

2. Penguasaan Konsep

Konsep merupakan prinsip dasar dalam proses belajar dan Konsep

memecahkan suatu masalah baik pada saat proses pembelajaran itu

sendiri maupun di lingkungan nyata. Dalam Ensiklopedi indonesia,

konsep merupakan pokok pertama yang mendasari keseluruhan

pemikiran, konsep biasanya hanya ada dalam alam pemikiran, ata

kadang-kadang tertulis secara singkat. Dalam penyusunan ilmu

pengetahuan, diperlukan kemampuan menyusun konsep-konsep dasar

yang dapat diuraikan terus menerus, kemampuan abstrak itu disebut

pemikiran konseptual.

Sagala (2011:71) mendefinisikan bahwa :

Konsep merupakan buah pemikiran seseorang atau kelompokorang yang dinyatakan dalam defenisi sehingga melahirkan produkpengetahuan meliputi prinsip, hukum, dan teori. Konsep diperolehdari fakta, peristiwa, pengalaman, melalui generalisasi dan berfikirabstrak, kegunaan konsep untuk menjelaskan dan meramalkan.

Konsep adalah suatu abstraksi yang mewakili satu kelas objek-objek,

kejadian-kejadian, kegiatan-kegiatan, atau hubungan-hubungan yang

mempunyai atribut-atribut yang sama. Flavell dalam Sagala (2011:

72-73) menyarankan, bahwa pemahaman terhadap konsep-konsep

dapat dibedakan dalam tujuh dimensi yaitu:

a. Atribut, setiap konsep mempunyai atribut yang berbeda.b. Struktur, menyangkut cara terkaitnya atau tergabungnya

atribut-atribut itu.c. Keabstrakan, yaitu konsep-konsep dapat dilihat dan konkret,

atau konsep-konsep itu terdiri dari konsep-konsep lain.

Page 29: PENGARUH SKILL REPRESENTASI GRAFIS …digilib.unila.ac.id/27421/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfkuat dan persamaan regresi =6,330+0,705, nilai koefisien a dan b merupakan koefisien

12

d. Keinklusifan, yaitu ditunjukkan pada jumlah contoh-contohyang terlibat dalam konsep itu.

e. Generalitas atau keumuman, yaitu bila diklasifikasikan,konsep-konsep dapat berbeda dalam posisi superordinat dansubordinat.

f. Ketepatan, yaitu suatu konsep menyangkut apakah adasekumpulan aturan-aturan untuk membedakan contoh-contohdari noncontoh-noncontoh suatu konsep.

g. Kekuatan (power), yaitu kekuatan suatu konsep oleh sejauhmana orang setuju bahwa konsep itu penting.

Berdasarkan uraian-uraian di atas dapat disimpulkan bahwa konsep

merupakan suatu hasil pemikiran seseorang ataupun kelompok yang

berbentuk abstraksi-abstraksi berdasarkan pengalaman yang dapat

membentuk kesan yang bermakna bagi peserta didik sehingga

pengalaman tersebut dapat diceritakan dan dirumuskan ulang.

Penguasaan berasal dari kata kuasa. Untuk mempermudah dalam

penguasaan suatu konsep dapat dilakukan dengan pemberian contoh

yang berhubungan langsung dengan kehidupan sehari-hari.

Penguasaan konsep bukan sekedar dapat mengingat kembali. Hal ini

didukung oleh pendapat Sudjana (2001: 24) yang mengemukakan

pengertian penguasaan konsep dalam tiga hal yaitu penguasaan

konsep yang berarti kemampuan menerjemahkan, kemampuan

menafsirkan dan kemampuan ekstrapolasi.

Penguasaan konsep dapat membantu siswa dalam proses pemecahan

masalah dan memudahkan siswa untuk mempelajari materi fisika yang

kompleks dan rumit. Setelah siswa memahami suatu konsep, maka

pada proses pembelajaran selanjutnya siswa akan lebih mudah

Page 30: PENGARUH SKILL REPRESENTASI GRAFIS …digilib.unila.ac.id/27421/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfkuat dan persamaan regresi =6,330+0,705, nilai koefisien a dan b merupakan koefisien

13

memahami pelajaran fisika dan sekaligus mendapatkan wawasan

pengetahuan yang lebih baik. Menurut Daryanto (2010: 106)

kemampuan pemahaman dapat dijabarkan menjadi tiga yaitu:

a. Menerjemahkan (translation)

Pengertian menerjemahkan bisa diartikan sebagai pengalihan

bahasa yang satu ke bahasa yang lain. Dapat juga dari konsepsi

abstrak menjadi simbolik untuk mempermudah orang untuk

mempelajarinya.

b. Menafsirkan (interpretation)

Kemampuan ini lebih luas dari menerjemahkan, ini adalah

kemampuan untuk mengenal dan memahami. Menafsirkan dapat

dilakukan dengan cara menghubungkan pengetahuan yan

diperoleh berikutnya, menghubungkan antara antara grafik

dengan kondisi yang dijabarkan sebenarnya, serta membedakan

yang pokok dan tidak pokok dari pembahasan.

c. Mengekstrapolasi (extrapolation)

Ekstrapolasi menuntut kemampuan intelektual yang lebih tinggi

karena seseorang dituntut untuk bisa melihat sesuatu dibalik yang

tertulis. Membuat ramalan tentang konsekuensi atau memperluas

persepsi dalam arti waktu, dimensi, kasus, ataupun masalahnya.

Penguasaan konsep merupakan sesuatu yang bisa diukur. Untuk

mengetahui seberapa besar penguasaan seorang siswa terhadap sebuah

konsep, maka harus dilakukan pengukuran penguasaan konsepnya.

Page 31: PENGARUH SKILL REPRESENTASI GRAFIS …digilib.unila.ac.id/27421/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfkuat dan persamaan regresi =6,330+0,705, nilai koefisien a dan b merupakan koefisien

14

Menurut Eggen (2012: 220-221) ada empat cara pengukuran

penguasaan konsep :

a. Mengidentifikasi konsep.b. Mengidentifikasi karakteristik-karakteristik konsep.c. Menghubungkan konsep dengan konsep lain.d. Mengidentifikasi atau memberikan contoh dari konsep yang

belum pernah dijumpai sebelumnya.

Arikunto (2010 : 254) telah memberikan pedoman penilaian dalam

mengukur pemahaman konsep siswa. Pedoman penilaian tersebut

dikategorikan sebagai berikut.

Tabel 2.1 Kriteria Taraf Pemahaman Konsep Siswa

Taraf Nilai Rata-Rata Klasifikasi Nilai≥ 81 Baik Sekali66 — 80 Baik56 — 65 Cukup Baik≤ 55 Kurang Baik

Penguasaan konsep oleh siswa dapat memudahkan proses pemecahan

masalah dan memudahkan siswa untuk mempelajari konsep.

Penguasaan konsep dapat diukur dengan mengidentifikasi konsep,

karakteristik-karakteristik konsep, penghubungan konsep, dan

pemberian contoh konsep. Dengan aspek-aspek tersebut seorang guru

dapat mengukur bagaimana tingkat pemahaman konsep siswanya.

CRI dapat dijadikan pelengkap dalam mengetahui derajat penguasaan

konsep siswa. CRI Menurut Suhandi dan Wibowo (2012) merupakan

indeks yang menunjukkan tingkat keyakinan siswa dalam menjawab

suatu pertanyaan. Certainly of Response Index (CRI) merupakan

Page 32: PENGARUH SKILL REPRESENTASI GRAFIS …digilib.unila.ac.id/27421/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfkuat dan persamaan regresi =6,330+0,705, nilai koefisien a dan b merupakan koefisien

15

tingkat keyakinan siswa dalam menjawab soal. Melalui instrumen CRI

ini siawa diberikan gambaran mengenai keyakinannya terhadap

jawaban yang dipilih berdasarkan skala. Pilihan tingkat keyakinan ini

dengan skala enam (0-5) seperti berikut: 0 jika totally guessed

answer, 1 jika Almost guess, 2 jika Not sure, 3 jika Sure, 4 jika

Almost certain, dan 5 jika certain. Hasil jawaban dan CRI siswa

dapat membedakan siswa yang paham konsep (PK), tidak paham

konsep (TPK), dan miskonsepsi (MK).

Tabel 2.2. Analisis jawaban dengan metode CRI.

Kriteria Jawaban CRI Rendah (<2,5) CRI Tinggi (>2,5)Jawaban benar Jawaban benar tapi

CRI rendah berartitidak paham konsep

dengan menebaklucky guess (TPK)

Jawaban benar tapiCRI tinggi berartimemahami konsepdengan baik (PK)

Jawaban salah Jawaban salah tapiCRI rendah berartitidak paham konsep

(TPK)

Jawaban salah tapiCRI tinggi berarti

terjadi miskonsepsi(MK)

(Suhandi dan Wibowo, 2012)

Jawaban siswa berdasarkan kategori kriteria CRI dipersentasikan

berdasarkan kelompok kategori paham konsep (PK), miskonsepsi

(MK), dan tidak paham konsep (TPK), dihitung dengan menggunakan

rumus:

P = x100%

Keterangan:P = angka persentase (% Kelompok PK, MK, atau TPK)f = jumlah siswa pada setiap kelompokN = jumlah individu (jumlah seluruh siswa yang dijadikan subjek

penelitian)

Page 33: PENGARUH SKILL REPRESENTASI GRAFIS …digilib.unila.ac.id/27421/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfkuat dan persamaan regresi =6,330+0,705, nilai koefisien a dan b merupakan koefisien

16

Certainly of Response Index (CRI) menurut Fajar dan Supardi (2013)

menggunakan skor 1 sampai 5 yang diisi oleh siswa untuk mengetahui

tingkat keyakinan siswa dalam menjawab.

Hasil jawaban dan CRI siswa dapat membedakan siswa yang tahukonsep (TK), tidak tahu konsep (TTK), dan miskonsepsi (MK).

Tabel 2.3. Analisis Jawaban dari CRI

Kriteria Jawabansiswa

Rata-rata CRIrendah (<2,5)

Rata-rata CRItinggi (>2,5)

Jawaban benar Menebak (TTK) Tahu konsep (TK)Jawaban salah Tidak tahu konsep

(TTK)Miskonsepsi (MK)

(Fajar dan Supardi, 2013)

Klasifikasi jawaban siswa berdasarkan tingkat kebenaran dan

kesalahanan siswa berdasarkan analisis CRI menurut Suwarna (2014)

adalah sebagai berikut:

Pilihan tingkat keyakinan lebih dimodifikasi menjadi lebihsederhana dari skala enam menjadi skala tiga, yaitu: yakin, ragu-ragu, dan tidak tahu.

Penguasaan konsep oleh siswa dapat memudahkan proses pemecahan

masalah dan memudahkan siswa untuk mempelajari konsep.

Penguasaan konsep dapat diukur dengan mengidentifikasi konsep,

karakteristik-karakteristik konsep, penghubungan konsep, dan

pemberian contoh konsep. Dengan aspek-aspek tersebut seorang guru

dapat mengukur bagaimana tingkat pemahaman konsep siswanya.

Pengukuran penguasaan konsep tersebut dapat menggunakan metode

Page 34: PENGARUH SKILL REPRESENTASI GRAFIS …digilib.unila.ac.id/27421/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfkuat dan persamaan regresi =6,330+0,705, nilai koefisien a dan b merupakan koefisien

17

CRI yaitu indeks yang menunjukkan tingkat keyakinan siswa dalam

menjawab suatu pertanyaan.

Adapun penguasaan konsep fisika yang akan ditekankan pada

penelitian ini adalah konsep mengenai Hukum Hooke. Hukum Hooke

merupakan hukum atau ketentuan mengenai gaya dalam bidang ilmu

fisika yang terjadi karena sifat elastisitas dari sebuah pegas.

Gambar 2.1 Pengaruh Gaya (F) terhadap PerubahanPanjang Pegas (∆ ).

Pemberian gaya sebesar F akan mengakibatkan pegas bertambah

panjang sebesar (∆ ). Besar gaya F berbanding lurus dengan (∆ ) .

Pernyataan tersebut dapat disimpulkan bahwa jika sebuah pegas

ditarik dengan gaya sebesar F, maka pegas tersebut akan mengalami

pertambahan panjang sebesar (∆ ). Semakin besar gaya yang

diberikan F, maka pertambahan panjang (∆ ) akan semakin besar

pula. Maka hubungan keduanya adalah berbanding lurus. Jika

beberapa pegas ditarik dengan gaya yang sama, pertambahan panjang

setiap pegas akan berbeda. Perbedaan ini disebabkan oleh karakteristik

setiap pegas. Karakteristik suatu pegas dinyatakan dengan konstanta

pegas (k). Hukum Hooke menyatakan bahwa jika pada sebuah pegas

Page 35: PENGARUH SKILL REPRESENTASI GRAFIS …digilib.unila.ac.id/27421/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfkuat dan persamaan regresi =6,330+0,705, nilai koefisien a dan b merupakan koefisien

18

bekerja sebuah gaya (F), maka pegas tersebut akan mengalami

pertambahan panjang (∆ ) sebanding dengan besar gaya yang bekerja

padanya. Secara matematis, hubungan antara besar gaya yang bekerja

dengan pertambahan panjang pegas dapat dituliskan sebagai berikut:=Keterangan:

F = gaya yang bekerja (N)

k = konstanta pegas (N/m)

x = pertambahan panjang pegas (m)

Persamaan di atas dapat dinyatakan sebagai berikut. “Jika gaya tarik

tidak melampaui batas elastisitas pegas, maka pertambahan panjang

pegas berbanding lurus (sebanding) dengan gaya tariknya”. Pernyataan

tersebut dikemukakan pertama kali oleh Robert Hooke, seorang arsitek

yang ditugaskan untuk membangun kembali gedung-gedung di London

yang mengalami kebakaran pada tahun 1666. Oleh karena itu,

pernyataan di atas dikenal sebagai bunyi Hukum Hooke.

Berdasarkan pernyataan tersebut dapat diketahui bahwa konstanta

pegas menunjukkan perbandingan antara gaya (F) dengan pertambahan

panjang (∆ ). Selama gaya tidak melampaui titik patah maka besarnya

gaya sebanding dengan perubahan panjang pegas. Semakin besar gaya

yang dilakukan untuk meregangkan pegas, semakin besar pula gaya

yang dikerahkan pegas. Semakin besar kita menekan pegas, semakin

Page 36: PENGARUH SKILL REPRESENTASI GRAFIS …digilib.unila.ac.id/27421/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfkuat dan persamaan regresi =6,330+0,705, nilai koefisien a dan b merupakan koefisien

19

besar gaya yang dilakukan oleh pegas. Susunan pegas seri, pegas

paralel, dan pegas seri paralel menurut Kanginan (2013: 238)

sebagai berikut:

a. Susunan Pegas Seri

Gambar 2.2 Susunan Pegas Seri. (Kanginan, 2013: 238)

Susunan seri pegas, jika tiga buah pegas masing-masing dengan tetapan

gaya k1, k2, dan k3 yang disusun seri pada gambar 2 dapat diganti

dengan sebuah pegas yang memiliki tetapan gaya ks .

Untuk mendapatkan nilai ks dapat dicari dengan :1ks = 1k1 + 1k2 + 1k3Gaya tarik yang dialami tiap pegas sama besar dan gaya tarik ini

sama dengan gaya tarik yang dialami pegas pengganti. Misalkan

gaya tarik yang dialami tiap pegas adalah F1, F2, dan F3, maka gaya

tarik pada pegas pengganti adalah F.

b. Susunan Pegas Pararlel

Gambar 2.3. Susunan Pegas Paralel. (Kanginan, 2013: 240)

Page 37: PENGARUH SKILL REPRESENTASI GRAFIS …digilib.unila.ac.id/27421/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfkuat dan persamaan regresi =6,330+0,705, nilai koefisien a dan b merupakan koefisien

20

Susunan paralel pegas, jika tiga buah pegas disusun secara paralel

pada gambar 2.3, gaya tarik pada pegas pengganti F sama dengan

total gaya tarik pada tiap pegas (F1, F2, dan F3), atau dapat

menggunakan persamaan: F = F1 + F2 + F3. Pertambahan panjang

tiap pegas sama dengan pertambahan panjang pegas pengganti.

c. Susunan Pegas Seri Paralel

Gambar 2.4. Susunan Pegas Seri Paralel. (Kangingan, 2013: 241)

Susunan seri paralel pegas, jika sebuah beban digantuk pada pegas k3,

pegas tersebut akan bertambah panjang. Ketika sebuah pegas yang teridiri

dari k1 = k2 = k3 = k. Ketiga pegas tersebut diganti dengan sebuah pegas

pengganti dengan tetapan gaya kt. kt sama dengan k1 paralel k2 dan

diserikan dengan k3.

3. Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing

Secara bahasa, inkuiri berasal dari kata inquiry yang merupakan kata

dalam bahasa inggris yang berarti penyelidikan/meminta keterangan;

terjemahan bebas untuk konsep ini adalah “siswa diminta untuk

mencari dan menemukan sendiri”. Dalam konteks pengunaan inkuiri

sebagai model pembelajaran, siswa ditempatkan subjek pembelajaran,

Page 38: PENGARUH SKILL REPRESENTASI GRAFIS …digilib.unila.ac.id/27421/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfkuat dan persamaan regresi =6,330+0,705, nilai koefisien a dan b merupakan koefisien

21

yang berarti bahwa siswa memiliki andil besar dalam menentukan

suasana dan model pembelajaran.

Inkuiri terbimbing (guided inquiry) merupakan model pembelajaran

yang dapat melatih keterampilan siswa dalam melaksanakan proses

investigasi untuk mengumpulkan data berupa fakta dan memproses

fakta tersebut sehingga siswa mampu membangun kesimpulan secara

mandiri guna menjawab pertanyaan atau permasalahan yang diajukan

oleh guru (teacher-proposed research question) (Bell dan Smetana

dalam Puspaningrum, 2015: 23).

Model pembelajaran ini dikembangkan seorang tokoh yang bernama

Suchman (Sanjaya, 2010: 79). Suchman meyakini bahwa anak-anak

adalah individu yang penuh rasa ingin tahu akan segala sesuatu.

Inti dari gagasan Suchman ini sebagai berikut:

a. siswa mempunyai kecenderungan selalu mencari tahu akansegala sesuatu yang menarik perhatiannya,

b. siswa memiliki kemampuan untuk menganalisis strategiberpikir mereka,

c. strategi berpikir dapat diajarkan secara langsung danditambahkan/ digabungkan dengan strategi lama yang telahdimiliki siswa,

d. inkuiri dapat lebih bermakna dan efektif apabila dilakukandalam konteks kelompok. Kegiatan belajar kelompok memilikifungsi agar siswa terbiasa menghargai penjelasan atau solusialternatif dari siswa lain.

Gulo dalam Anam menjelaskan (2015:11) :

Pembelajaran inkuiri berarti suatu rangkaian kegiatan belajar yangmelibatkan siswa secara maksimal seluruh kemampuan siswa untukmencari dan menyelidiki secara sistematis, kritis, logis, analitis,sehingga mereka dapat merumuskan sendiri penemuannya denganpenuh percaya diri”.

Page 39: PENGARUH SKILL REPRESENTASI GRAFIS …digilib.unila.ac.id/27421/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfkuat dan persamaan regresi =6,330+0,705, nilai koefisien a dan b merupakan koefisien

22

Ellis dalam Ngalimun (2012: 33) juga mendefinisikan model inkuiri

adalah:

pembelajaran strategi yang membutuhkan siswa menemukansesuatu dan mengetahui bagaimana cara memecahkan masalahdalam penelitian ilmiah.

Berdasarkan definisi di atas dapat diambil kesimpulan bahwa model

pembelajaran inkuiri terbimbing adalah model pembelajaran yang

mengedepankan proses pemecahan masalah agar dapat melatih

kemampuan siswa dalam melaksanakan proses investigasi untuk

mengumpulkan data sehingga siswa mampu membangun kesimpulan

secara mandiri guna menjawab pertanyaan atau permasalahan yang

diajukan oleh guru.

Pembelajaran yang dilaksanakan dengan model inkuri terbimbing

meliputi beberapa langkah kegiatan seperti yang dikemukakan oleh

Sanjaya dalam Suryani (2012: 120-121) sebagai berikut:

a. Orientasi

Pada tahap ini guru melakukan langkah untuk membina suasana

atau iklim pembelajaran yang kondusif. Hal yang dilakukan dalam

tahap ini adalah:

1. Menjelaskan topik, tujuan, dan hasil belajar yang akan dicapai.

Pada pembelajaran ini, topik yang akan disampaikamn adalah

elastisitas dan Hukum Hooke, dengan tujuan pembelajaran

setelah guru menuntun siswa dalam proses pembelajaran siswa

Page 40: PENGARUH SKILL REPRESENTASI GRAFIS …digilib.unila.ac.id/27421/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfkuat dan persamaan regresi =6,330+0,705, nilai koefisien a dan b merupakan koefisien

23

mampu memahami karakteristik hukum hooke, menghitung

konstanta pengganti, mengetahui hubungan pertambahan

panjang dan massa beban, dan mengetahui susunan pegas seri

dan paralel.

2. Menjelaskan pokok-pokok kegiatan yang harus dilakukan oleh

siswa untuk mencapai tujuan. Adapun kegiatan pokok yang

harus dilaksanakan siswa pada pembelajaran ini adalah melihat

demonstrasi guru, melakukan percobaan (Hands On Activity),

dan diskusi.

3. Menjelaskan pentingnya topik dan kegiatan belajar. Topik

elastisitas dan hukum Hooke sangatlah penting dipaparkan

kepada siswa, dengan cara memotivasi tentang fenomena-

fenomena sehari-hari yang berhubungan dengan hukum Hooke.

b. Merumuskan masalah

Merumuskan masalah merupakan lankah membawa siswa pada

suatu persoalan yang mengandung teka-teki. Persoalan yang

disajikan yang menantang siswa untuk memecahkan teka-teki

tersebut. Teka-teki dalam rumusan masalah tentu ada jawabannya,

dan siswa didorong untuk mencari jawaban yang tepat. Proses

mencari jawaban itulah yang sangat penting dalam pembelajaran

inkuiri, oleh karena itu melalui proses tersebut siswa akan

memperoleh pengalaman yang sangat berharga sebagai upaya

untuk meningkatkan daya pikir siswa.

Page 41: PENGARUH SKILL REPRESENTASI GRAFIS …digilib.unila.ac.id/27421/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfkuat dan persamaan regresi =6,330+0,705, nilai koefisien a dan b merupakan koefisien

24

c. Merumuskan Hipotesis

Hipotesis adalah jawaban sementara dari suatu permasalahan yang

dikaji. Sebagai jawaban sementara, hipotesis perlu diuji

kebenaranya. Salah satu cara yang dapat dilakukan guru untuk

mengembangkan kemampuan berhipotesis pada setiap anak adalah

dengan mengajukan pertanyaan yang dapat mendorong siswa

untuk memberikan jawaban sementara.

d. Mengumpulkan data

Mengumpulkan data adalah aktivitas menjaring informasi yang

dibutuhkan untuk menguji hipotesis yang diajukan. Dalam

pembelajaran inkuiri, mengumpulkan data adalah proses mental

yang penting dalam pengembangan intelektual.

e. Menguji hipotesis

Menguji hipotesis adalah menentukan jawaban yang dianggap

diterima sesuai dengan data atau informasi yan diperoleh

berdasarkan pengumpulan data. Menguji hipotesis jua berarti

menembangkan kemampuan berfikir rasional. Artinya, kebenaran

jawaban yang diberikan bukan hanya berdasarkan argumentasi,

akan tetapi harus didukung oleh data yang ditemukan dan dapat

dipertanggung jawabkan.

f. Merumuskan kesimpulan

Merumuskan kesimpulan adalah proses mendeskripsikan temuan

yang diperoleh berdasarkan hasil pengujian hipotesis. Untuk

Page 42: PENGARUH SKILL REPRESENTASI GRAFIS …digilib.unila.ac.id/27421/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfkuat dan persamaan regresi =6,330+0,705, nilai koefisien a dan b merupakan koefisien

25

mencapai kesimpulan yang akurat sebaiknya guru mampu

menunjukkan pada siswa data mana yang relevan.

Karakteristik model pembelajaran inkuiri terbimbing yang harus

diperhatikan menurut Orlich dalam Anam (2015: 18) adalah:

a. Siswa mengembangkan kemampuan berfikir melalui observasi

spesifik hingga membuat interferensi atau generalisasi. Pada

pembelajaran materi elastistisitas dan Hukum Hooke guru

mengajak siswa untuk mengembangkan kemampuan berfikirnya

melalui pengamatan langsung fenomena-fenomena benda yang

memiliki sifat elastis. Selain itu, untuk meningkatkan

pengembangan kemampuan berfikir siswa guru menyajikan materi

berupa grafis. Penyajian materi grafis ini diharapkan mampu

memberi stimulasi berfikir bagi siswa.

b. Sasaranya adalah mempelajari poses mengamati kejadian atau

objek kemudian menyusun generalisasi yang sesuai. Hipotesis

yang telah diformulasikan. Objek dan fenomena dalam

pembelajaran direpresentasikan melalui bentuk grafis. Sehingga

materi pembelajaran dapat bertahan lama.

c. Guru mengontrol bagian tertentu dari pembelajaran misalnya

kejadian, data, materi dan berperan sebagai pemimpin kelas. Guru

menyajikan seluruh kejadian, data, dan materi dalam bentuk

representasi grafis.

Page 43: PENGARUH SKILL REPRESENTASI GRAFIS …digilib.unila.ac.id/27421/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfkuat dan persamaan regresi =6,330+0,705, nilai koefisien a dan b merupakan koefisien

26

d. Tiap-tiap siswa berusaha untuk membangun pola yang bermakna

berdasarkan hasil observasi di dalam kelas.

e. Biasanya sejumlah generalisasi tertentu akan diperoleh dari siswa;

f. Guru memotivasi semua siswa untuk menomunikasikan hasil

generalisasinya sehingga dapat memanfaatkan seluruh siswa

dalam kelas.

Model pembelajaran dalam pelaksanaanya pasti memiliki kekurangan

dan kelebihan masing-masing. Adapun kelebihan model pembelajaran

inkuiri terbimbing menurut Ngalimun (2012: 40) adalah siswa dapat

dikondisikan untuk berfikir kritis dan kreatif. Frederick dalam

Purwanto (2012: 133) juga menyatakan pembelajaran berbasis inkuiri

memungkinkan siswa membangun jalur diskoveri dan investigasinya

melalui pengalaman kelas dan investigasinya. Menurut Marsh dalam

Ngalimun (2012: 41) kelemahan inkuiri adalah :

perlunya jam pelajaran kelas yang banyak dan juga waktu di luarkelas yang banyak pula dibandingkan dengan model pembelajaranlainnya serta memerlukan proses mental yang berbeda, sepertiperangkat analitik dan kognitik.

Berdasarkan uraian di atas dapat diambil kesimpulan bahwa langkah

pembelajaran inkuiri terbimbing terdiri dari orientasi, merumuskan

masalah dan hipotesis, mengumpulkan data, menguji hipotesis,

merumuskan kesimpulan. Model pembelajaran ini memiliki kelebihan

diantaranya dapat meningkatkan kemmapuan berfikir kritis dan

kemandirian siswa. Sedangkan kelemahannya adalah dalam proses

Page 44: PENGARUH SKILL REPRESENTASI GRAFIS …digilib.unila.ac.id/27421/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfkuat dan persamaan regresi =6,330+0,705, nilai koefisien a dan b merupakan koefisien

27

pembelajaran memerlukan banyak waktu dan strategi yang tepat yang

dimiliki oleh seorang guru.

B. Kerangka Pemikiran

Penelitian ini merupakan penelitian eksperiman yang menggunakan satu

kelas. Pada penelitian ini dilakukan pengujian untuk mengetahui pengaruh

skill representasi grafis terhadap penguasaan konsep fisika siswa SMA pada

materi hukum Hooke. Penelitian ini menggunakan tiga jenis variabel yaitu

variabel bebas, variabel terikat dan variabel moderator. Variabel bebas

dalam penelitian ini adalah skill representasi grafis (X), variabel terikatnya

adalah penguasaan konsep fisika (Y), serta variabel moderatornya (Z)

adalah model pembelajaran inkuiri terbimbing. Untuk mendapatkan

gambaran yang jelas tentang pengaruh variabel bebas terhadap variabel

terikat dan variabel moderator terhadap variabel bebas dan variabel terikat,

maka dapat dijelaskan berdasarkan Gambar 2.1.

Gambar 2.1 Diagram Paradigma Pemikiran

X Y

Z

2

r

Page 45: PENGARUH SKILL REPRESENTASI GRAFIS …digilib.unila.ac.id/27421/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfkuat dan persamaan regresi =6,330+0,705, nilai koefisien a dan b merupakan koefisien

28

Keterangan :

X = Skill representasi grafis.

Y = Penguasaan konsep fisika.

Z = Model pembelajaran inkuiri terbimbing.

r = Pengaruh Skill representasi grafis terhadap penguasaan konsep

fisika.

Secara naluriah manusia menyampaikan, menerima, dan

menginterpretasikan maksud melalui berbagai penyampaian dan

komunikasi. Cara penyampaian baik dalam pembicaraan, bacaan, maupun

tulisan tersebut dapat membantu siswa untuk mengolah informasi yang

didapat dan menginterpretasikannya kedalam pikiran. Format reprsentasi

dalam pelajaran fisika misalnya representasi verbal, matematis, grafis,

diagram, dan lai-lain akan digunakan sesuai dengan materi yang akan

disampaikan dalam pembelajaran.

Pada materi elastisitas bahan khususnya Hukum Hooke, proses

pembelajaran di kelas dituntut dapat merepresentasikan materi dalam bentuk

grafis. Hal ini dimaksudkan agar bisa membantu penyelesaian masalah di

kelas. Sehingga siswa dapat menguasai konsep dengan optimal. Dengan

kemampuan representasi grafis siswa diajak untuk melakukan pemahaman

secara menerjemahkan, menginterpretasi, dan mengekstrapolasi berdasarkan

gaya- gaya apa saja yang bekerja pada sistem dalam suatu keadaan tertentu

kemudian siswa secara mandiri dapat mengubah pemahaman konsepnya

lebih optimal yang dapat direpresentasikan dalam bentuk lain misalnya

kedalam representasi matematika yang akhirnya mereka bisa menjawab

Page 46: PENGARUH SKILL REPRESENTASI GRAFIS …digilib.unila.ac.id/27421/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfkuat dan persamaan regresi =6,330+0,705, nilai koefisien a dan b merupakan koefisien

29

permasalahan yang diberikan. Hal ini menunjukkan bahwa reprsentasi

mempunyai sumbangan yang sangat besar bagi terbentuknya penguasaan

konsep fisika siswa.

Tingkat penguasaan konsep seseorang sangat bergantung dari bagaimana

siswa mulai menanamkan suatu konsep dalam pikiranya, sebab konsep

merupakan buah pemikiran baru berdasarkan pengalamanya. Siswa dapat

membangun konsep dari mengolah berbagai informasi yang berupa gambar

atau grafis. Penyampaian konsep grafis akan memudahkan pemahaman

siswa terhadap materi fisika. Sehingga, materi yang disampaikan pada saat

pembelajaran di kelas memiliki andil besar terhadap penguasaan konsep

siswa. Oleh karena itu, pengaruh skill representasi grafis terhadap

pemahaman konsep sangatlah erat. Sebab dengan adanya format

reprsesntasi yang lain dalam menyajikan suatu materi pelajaran, maka siswa

dapat mengolah informasi dan pengalaman yang diperoleh menghasilkan

sebuah pemikiran yang optimal.

C. Anggapan Dasar

Anggapan dasar penelitian berdasarkan tinjauan pustaka dan kerangka pikir

adalah:

1. Kelas sampel penelitian memiliki kemampuan awal yang homogen.

2. Kemampuan penguasaan konsep dan hasil belajar siswa pada mata

pelajaran fisika berbeda-beda.

3. Faktor-faktor lain di luar penelitian diabaikan.

Page 47: PENGARUH SKILL REPRESENTASI GRAFIS …digilib.unila.ac.id/27421/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfkuat dan persamaan regresi =6,330+0,705, nilai koefisien a dan b merupakan koefisien

30

D. Hipotesis Penelitian

Pengaruh skill representasi grafis terhadap penguasaan konsep siswa

melalui model inkuiri terbimbing diajukan hipetosis sebagai berikut:

1. Ada pengaruh skill representasi grafis terhadap penguasaan konsep

fisika siswa

2. Ada peningkatan penguasaan konsep siswa menggunakan skill

representasi grafis.

Page 48: PENGARUH SKILL REPRESENTASI GRAFIS …digilib.unila.ac.id/27421/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfkuat dan persamaan regresi =6,330+0,705, nilai koefisien a dan b merupakan koefisien

31

III. MODEL PENELITIAN

A. Populasi Penelitian

Populasi penelitian ini, yaitu siswa kelas X SMA Negeri 2 Metro pada

semester genap Tahun Pelajaran 2016/2017 yang berjumlah 5 kelas dengan

jumlah siswa 138 orang.

B. Sampel Penelitian

Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik

Cluster Random Sampling karena rata-rata kemampuan siswa tiap kelas

yang hampir sama. Berdasarkan populasi yang terdiri dari 5 kelas diambil 1

kelas secara acak sebagai sampel.

C. Desain Penelitian

Desain eksperimen pada penelitian ini menggunakan One Group Pretest-

Posttest dan One-Shot-Case-Study. Untuk mengukur peningkatan

pemahaman konsep menggunakan desain One Group Pretest-Posttest yaitu

sebuah desain penelitian yang menggunakan satu kelas eksperimen dengan

menggunakan pretest (tes awal) sebagai tahapan observasi kemudian kelas

eksperimen tersebut diberi perlakuan dan setelah itu diberikan posttest (tes

akhir). Dengan demikian, dampak perlakuan ditentukan dengan cara

Page 49: PENGARUH SKILL REPRESENTASI GRAFIS …digilib.unila.ac.id/27421/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfkuat dan persamaan regresi =6,330+0,705, nilai koefisien a dan b merupakan koefisien

32

membandingkan nilai hasil pretest dan posttest. Desain ini ditampilkan pada

Gambar 3.1.

Gambar 3.1 Desain eksperimen One Group Pretest-Posttest.

Keterangan :

= nilai pretest

X = model inkuiri terbimbing berbasis multiple representation

= nilai posttest

Kelas yang menjadi sampel yaitu X IPA 3 diberikan pretest (tes awal) untuk

melihat pemahaman konsep awal siswa, kemudian diberikan perlakuan yaitu

penerapan pembelajaran dengan model inkuiri terbimbing berbasis

pendekatan multiple representation. Kemudian pada akhir pembelajaran,

siswa diberikan posttest ( tes akhir ) dalam bentuk soal pilihan jamak

beralasan. Berdasarkan hasil pretest (tes awal) dan posttest (tes akhir)

tersebut dihitung dengan N-gain untuk mengetahui peningkatan pemhaman

konsep siswa.

Adapun Pengaruh Skill representasi grafis terhadap penguasaan konsep dan

hasil belajar diukur menggunakan desain penelitian One-Shot-Case-Study.

Desain ini digunakan untuk meneliti pada satu kelompok dengan diberi satu

kali perlakuan dan pengukurannya dilakukan satu kali. Pelaksanaan

penilaian skill representasi grafis dilakukan dengan tes soal yang dikerjakan

oleh siswa. Setelah tes skill representasi grafis dilakukan, maka

Page 50: PENGARUH SKILL REPRESENTASI GRAFIS …digilib.unila.ac.id/27421/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfkuat dan persamaan regresi =6,330+0,705, nilai koefisien a dan b merupakan koefisien

33

dilaksanakan postes penguasaan konsep dan hasil belajar siswa. Kemudian

nilai skill representasi grafis dikorelasikan dengan penguasaan konsep dan

hasil belajar tersebut.

Desain ini ditampilkan pada Gambar 3.2.

Gambar 3.2 Desain eksperimen One-Shot Case Study

Keterangan :

X : Skill Representasi grafis

O : Nilai Postest

(Sukardi, 2012: 183-184)

D. Variabel Penelitian

Pada penelitian ini terdapat tiga bentuk variabel yaitu variabel bebas,

veriabel terikat dan variabel moderator. Variabel bebas dalam penelitian ini

adalah skill representasi grafis (X), variabel terikatnya adalah penguasaan

konsep (Y). sedangkan variabel moderatornya adalah model pembelajaran

inkuiri terbimbing.

E. Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

1. Skill representasi grafis/visual menggunakan instrumen berbentuk

soal uraian berbasis grafis. Tes ini digunakan pada saat akhir setiap

pertemuan dengan 5 soal uraian.

Page 51: PENGARUH SKILL REPRESENTASI GRAFIS …digilib.unila.ac.id/27421/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfkuat dan persamaan regresi =6,330+0,705, nilai koefisien a dan b merupakan koefisien

34

2. Penguasaan konsep menggunakan instrumen berbentuk soal uraian.

Tes ini digunakan untuk pretest dan postest dengan 10 soal soal uraian

dilengkapi dengan derajat keyakinan/CRI.

F. Analisis Instrumen

Sebelum instrumen digunakan dalam sampel, instrumen harus diuji terlebih

dahulu dengan menggunakan uji validitas dan uji reliabilitas.

1. Uji Validitas

Instrumen dikatakan valid apabila instrumen tersebut dapat dengan

tepat mengukur apa yang hendak diukur. Dengan instrumen yang

valid akan menghasilkan data yang valid pula. Atau dapat juga

dikatakan bahwa jika data yan dihasilkan dari sebuah instrumen valid,

maka instrumen itu juga valid. Untuk menguji validitas instrumen

digunakan rumus korelasi product moment yang dikemukakan oleh

Pearson dengan rumus:

= ∑ − (∑ )(∑ ){ ∑ − (∑ ) }{ ∑ − (∑ ) }(Putro , 2009: 137)

Dengan kriteria pengujian jika korelasi antar butir dengan skor total

lebih dari 0,3 dan bernilai positif maka instrumen tersebut dinyatakan

memiliki validitas konstruksi yang baik, atau sebaliknya jika korelasi

antar butir dengan skor total kurang dari 0,3 maka instrumen tersebut

dinyatakan validitas konstruksi yang tidak baik atau tidak valid. Dan

Page 52: PENGARUH SKILL REPRESENTASI GRAFIS …digilib.unila.ac.id/27421/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfkuat dan persamaan regresi =6,330+0,705, nilai koefisien a dan b merupakan koefisien

35

jika r hitung > r tabel dengan α = 0,05 maka koefisien korelasi tersebut

signifikan. Item yang mempunyai kerelasi positif dengan kriterium

(skor total) serta korelasi yang tinggi, menunjukkan bahwa item

tersebut mempunyai validitas yang tinggi pula. Biasanya syarat

minimum untuk dianggap memenuhi syarat adalah kalau r = 0,3.

(Masrun dalam Sugiyono, 2015: 188).

Uji validitas dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan

program SPSS 17.0 dengan kriterium uji bila correlated item – total

correlation lebih besar dibandingkan dengan 0,3 maka data

merupakan construck yang kuat (valid).

2. Uji Reliabilitas

Instrumen yang reliabel adalah instrumen yang bila digunakan

beberapa kali untuk mengukur objek yang sama, akan menghasilkan

data yang sama. Perhitungan untuk mencari harga reliabilitas

instrumen didasarkan pada pendapat Arikunto (2008: 109) yang

menyatakan bahwa untuk menghitung reliabilitas dapat digunakan

rumus alpha, yaitu:

= − 1 1 − ∑Di mana:r11 = reliabilitas yang dicariΣσi

2 = jumlah varians skor tiap-tiap itemσt

2 = varians total(Arikunto, 2010: 109)

Page 53: PENGARUH SKILL REPRESENTASI GRAFIS …digilib.unila.ac.id/27421/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfkuat dan persamaan regresi =6,330+0,705, nilai koefisien a dan b merupakan koefisien

36

Uji reliabilitas merupakan indeks yang menunjukkan sejauh mana alat

pengukuran dapat dipercaya atau diandalkan. Reliabilitas instrumen

diperlukan untuk mendapatkan data sesuai dengan tujuan pengukuran.

Untuk mencapai hal tersebut, dilakukan uji reliabilitas dengan

menggunakan SPSS 17.0 dengan model Alpha Cronbach’s yang

diukur berdasarkan skala alpha cronbach’s 0 sampai 1.

Menurut Sayuti dikutip oleh Sujianto (2009: 97), kuesioner

dinyatakan reliabel jika mempunyai nilai koefisien alpha, maka

digunakan ukuran kemantapan alpha yang diinterprestasikan sebagai

berikut.

a. Nilai Alpha Cronbach’s 0,00 sampai dengan 0,20 berarti kurang

reliabel.

b. Nilai Alpha Cronbach’s 0,21 sampai dengan 0,40 berarti agak

reliabel.

c. Nilai Alpha Cronbach’s 0,41 sampai dengan 0,60 berarti cukup

reliabel.

d. Nilai Alpha Cronbach’s 0,61 sampai dengan 0,80 berarti

reliabel.

e. Nilai Alpha Cronbach’s 0,81 sampai dengan 1,00 berarti sangat

reliabel

Setelah instrumen valid dan reliabel, kemudian disebarkan pada

sampel yang sesungguhnya. Skor total setiap siswa diperoleh dengan

menjumlahkan skor setiap nomor soal.

Page 54: PENGARUH SKILL REPRESENTASI GRAFIS …digilib.unila.ac.id/27421/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfkuat dan persamaan regresi =6,330+0,705, nilai koefisien a dan b merupakan koefisien

37

G. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes. Adapun data yang

dikumpulkan dalam penelitian ini adalah skill representasi grafis, dan

penguasaan konsep siswa. Nilai representasi grafis didapat dengan tes soal

uraian, nilai penguasaan konsep dengan tes soal pilihan ganda dilengkapi

dengan CRI.

H. Teknik Analisis Data dan Pengujian Hipotesis

1. Analisis Data

Adapun analisis untuk data skill representasi grafis dan penguasaan

konsep siswa adalah dengan menilai hasil dari jawaban siswa pada

soal yang telah diberikan dengan mengacu pada nilai pensekoran.

Skor rata-rata dari setiap siswa dapat diperoleh menggunakan rumus:

= 100Keterangan:

S = nilai yang diharapkan.

R = jumlah skor dari item atau soal yang dijawab benar.

N = jumlah skor maksimum dari tes tersebut.

2. Pengujian Hipotesis

a. Uji Normalitas

Page 55: PENGARUH SKILL REPRESENTASI GRAFIS …digilib.unila.ac.id/27421/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfkuat dan persamaan regresi =6,330+0,705, nilai koefisien a dan b merupakan koefisien

38

Sampel penelitian harus terlebih dahulu diuji normalitasnya,

untuk mengetahui apakah sampel penelitian merupakan jenis

distribusi normal, dapat dilakukan dengan uji statistik non-

parametrik Kolmogrov-Smirnov.

Caranya adalah menentukan terlebih dahulu hipotesis

pengujiannya yaitu:

H0 : data terdistribusi secara normal

H1 : data tidak terdistribusi secara normal

Pedoman pengambilan keputusan:

1) Nilai Sig. atau signifikansi < 0,05 maka distribusinya

adalah tidak normal.

2) Nilai Sig. atau signifikansi > 0,05 maka distribusinya

adalah normal.

b. Uji Linearitas

Uji linearitas bertujuan untuk mengetahui apakah dua variabel

mempunyai hubungan yang linear atau tidak secara signifikan.

Uji ini biasanya digunakan sebagai prasyarat dalam analisis

korelasi atau regresi linear. Pengujian dilakukan dengan

menggunakan program SPSS 17.0 dengan metode Test for

Linearity pada taraf signifikan 0,05. Dua variabel dikatakan

mempunyai hubungan yang linear bila signifikansi (Linearity)

kurang dari 0,05; dan jika F hitung > F tabel maka H0 ditolak dan

Page 56: PENGARUH SKILL REPRESENTASI GRAFIS …digilib.unila.ac.id/27421/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfkuat dan persamaan regresi =6,330+0,705, nilai koefisien a dan b merupakan koefisien

39

sebaliknya. Serta jika t hitung > t tabel maka H0 ditolak dan

sebaliknya.

c. Uji Korelasi

Hubungan antar variabel dan arah hubungan variabel penelitian

diuji menggunakan uji Korelasi Bivariate jika data berdistribusi

normal. Namun, jika data tidak berdistribusi normal maka

menggunakan Korelasi Rho Spearman. Metode pengujian ini

menggunakan bantuan program komputer yakni SPSS 17.0.

Semakin tinggi nilai korelasi, semakin tinggi keeratan hubungan

kedua variabel. Nilai korelasi memiliki rentang antara 0 sampai1

atau 0 sampai -1. Tanda positif dan Negatif menunjukkan arah

hubungan. Tanda positif menyatakan arah hubungan searah

yaitu jika satu variabel naik maka variabel yang lain juga naik.

Sedangkan tanda negatif menyatakan arah hubungan berlawanan

yaitu jika satu variabel naik maka variabel yang lain akan turun.

Untuk memberi interpretasi terhadap kuatnya hubungan itu,

maka dapat digunakan pedoman seperti pada Tabel 3.1

Tabel 3.1 Tingkat Hubungan Berdasarkan Interval Korelasi

Page 57: PENGARUH SKILL REPRESENTASI GRAFIS …digilib.unila.ac.id/27421/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfkuat dan persamaan regresi =6,330+0,705, nilai koefisien a dan b merupakan koefisien

40

Interval Koefisien Tingkat Hubungan0,00 – 0,1990,20 – 0,3990,40 – 0,5990,60 – 0,7990,80 – 1,000

Sangat rendahRendahSedangKuatSangat kuat

(Sugiyono, 2015 : 257)

Analisis korelasi dapat dilanjutkan dengan menghitung koefisien

determinasi, dengan cara mengkuadratkan koefisien yang

ditemukan, untuk melihat pengaruh dalam bentuk persentase.

Adapun hipotesis yang akan diuji adalah:

Hipotesis Pertama

H0 : Tidak ada hubungan yang signifikan antara skill

representasi grafis dan penguasaan konsep fisika siswa

melalui model pembelajaran inkuiri terbimbing.

H1 : Ada ada hubungan yang signifikan antara skill represntasi

grafis dan penguasaan konsep fisika siswa melalui model

pembelajaran inkuiri terbimbing.

Pengambilan keputusan berdasarkan nilai signifikansi sebagai

berikut:

a. Jika nilai signifikansi > 0,05 maka H0 diterima.

b. Jika nilai signifikansi < 0,05 maka H0 ditolak.

d. Uji Regresi Linear Sederhana

Page 58: PENGARUH SKILL REPRESENTASI GRAFIS …digilib.unila.ac.id/27421/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfkuat dan persamaan regresi =6,330+0,705, nilai koefisien a dan b merupakan koefisien

41

Uji regresi merupakan uji yang digunakan untuk meramalkan suatu

variabel terikat (Y) berdasar satu variabel bebas (X) dalam suatu

persamaan linear. Pengamatan pasangan variabel X dan Y digambar

dengan diagram titik dan kemudian titik tersebut dihuubungkan

sehingga membentuk pola garis. Pola garis tersebut secara matematis

dapat didekati dengan suatu garis lurus atau persamaan linear yaitu := +Keterangan :

= variabel terikat= varibel bebas= intersep= koefesien regresi/ slop

Nilai dan dapat ditentukan dengan cara berikut :

= (∑ )(∑ ) − (∑ )(∑ )( )(∑ ) − (∑ )= ( )(∑ ) − (∑ )(∑ )( )(∑ ) − (∑ )

Analisis hubungan antar variabel juga bisa menggunakan bantuan

program komputer SPSS 17.0 dengan uji Linear Regression. Dengan

ketentuan pengujian, jika t hitung mutlak > t tabel maka H0 ditolak. Jika t

hitung mutlak < t tabel maka H0 diterima.

Berikut hipotesis untuk uji koefisien a dan b:

Hipotesis uji koefisien a

H0 = koefisien a tidak signifikan

H1 = koefisien a signifikan

Page 59: PENGARUH SKILL REPRESENTASI GRAFIS …digilib.unila.ac.id/27421/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfkuat dan persamaan regresi =6,330+0,705, nilai koefisien a dan b merupakan koefisien

42

Hipotesis uji koefisien b

H0 = koefisien b tidak signifikan

H1 = koefisien b signifikan

e. Uji Paired Samples T Test

Uji Paired Sample T Test atau lebih dikenal dengan pre-post design

dilakukan untuk menganalisis data pretest dan posttest pemahaman

konsep akibat pengaruh dari skill representasi free body diagram

siswa. Dasar pemikiran sederhana, yaitu apabila suatu perlakuan tidak

memberi pengaruh maka perbedaan rata-rata adalah nol. Pada uji ini

juga akan terlihat peningkatan atau penurunan penguasaan konsep

secara signifikan.

Adapun aturannya sebagai berikut:

Jika t hitung (nilai mutlak) < t tabel, maka H0 diterima dan H1 ditolak,

Jika t hitung (nilai mutlak) > t tabel, maka H0 ditolak dan H1 diterima.

Atau

Jika Sig (2-tailed) < 0,025 maka H0 ditolak dan H1 diterima.

Jika Sig (2-tailed) > 0,025, maka H0 diterima dan H1 ditolak.

Adapun hipotesis penelitian yang akan diuji adalah sebagai berikut:

H0 : Tidak terjadi peningkatan penguasaan konsep siswa dengan

menggunakan skill representasi grafis.

Page 60: PENGARUH SKILL REPRESENTASI GRAFIS …digilib.unila.ac.id/27421/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfkuat dan persamaan regresi =6,330+0,705, nilai koefisien a dan b merupakan koefisien

43

H1 : Terjadi peningkatan penguasaan konsep siswa dengan

menggunakan skill representasi grafis

Untuk memudahkan dalam menguji hal tersebut maka dilakukan

dengan menggunakan program SPSS 17.0 yaitu uji Paired Samples T

Test.

(Trihendardi, 2013: 154-156)

Page 61: PENGARUH SKILL REPRESENTASI GRAFIS …digilib.unila.ac.id/27421/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfkuat dan persamaan regresi =6,330+0,705, nilai koefisien a dan b merupakan koefisien

69

V. SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat disimpulkan

bahwa:

1. Terdapat pengaruh signifikan yang positif antara skill representasi grafis

terhadap penguasaan konsep fisika siswa melalui model pembelajaran

inkuiri terbimbing sebesar 52,30%. Persentase tersebut merupakan nilai

koefisien determinasi yang didapatkan dari nilai koefisien korelasi sebesar

0,770 dalam katagori kuat.

2. Terdapat peningkatan yang signifikan penguasaan konsep fisika siswa

disebabkan oleh pengaruh skill representasi grafis sebesar 37,60 dengan N-

gain rata-rata penguasaan konsep sebesar 0,6 dengan rincian rata-rata

tingkat penguasaan konsep fisika siswa adalah 50%, miskonsepsi sebesar

21%, sedangkan siswa yang memiliki konsep lemah sebesar 22% dan

yang tidak tau konsep sebesar 7%.

B. Saran

1. Pembelajaran dengan menggunakan model inkuiri terbimbing berbasis

skill representasi grafis dapat dijadikan salah satu alternatif bagi guru di

Page 62: PENGARUH SKILL REPRESENTASI GRAFIS …digilib.unila.ac.id/27421/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfkuat dan persamaan regresi =6,330+0,705, nilai koefisien a dan b merupakan koefisien

70

sekolah sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan penguasaan konsep

fisika siswa.

2. Pembelajaran materi elastisitas dan hukum Hooke sebaiknya disajikan

dengan memperbanyak sajian-sajian materi berbasis gambar. Hal ini

disebabkan oleh banyak siswa yang lebih suka dengan sajian format

gambar daripada format lain, sehingga bisa menambah daya tarik siswa

untuk memahami konsep yang disajikan oleh guru.

3. Miskonsepsi yang terjadi pada penelitian ini cukup besar, terutama pada

konsep susunan pegas seri dan paralel. Hal ini terjadi karena konsep ini

terlalu rumit sehingga perlu disajikan dengan sajian gambar yang jelas dan

dikonfirmasi kepada siswa secara berulang-ulang.

Page 63: PENGARUH SKILL REPRESENTASI GRAFIS …digilib.unila.ac.id/27421/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfkuat dan persamaan regresi =6,330+0,705, nilai koefisien a dan b merupakan koefisien

DAFTAR PUSTAKA

Abdurrahman, R. Apriliyawati, & Payudi. 2008. Limitation of RepresentationMode in Learning Gravitational Concept and its Influence Toward StudentSkill Problem Solving. Proceeding of The 2nd International Seminar onScience Education. PHY-31: 373 – 377.

Anam, Khoirul. 2015. Pembelajaran Berbasis Inkuiri: Metode dan Aplikasi.Yoyakarta: Pustaka Pelajar.

Arikunto, Suharsimi. 2010. Evaluasi Program Pembelajaran. Jakarta: BumiAksara.

Daryanto, H. M. 2010. Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Eggen, Paul. 2012. Strategi Pembelajaran Mengajar Konten dan KetrampilanBerpikir edisi 6. Jakarta: PT Indeks.

Fajar D & Supardi I. 2013. Pengaruh Penggunaan Model Inkuiri (inquirylearning) Terhadap Penurunan Miskonsepsi pada Materi Listrik DinamisKelas X SMAN 2 Jombang. Jurnal Mahasiswa Teknologi Pendidikan. 2(2): 24-29. (On Line). Tersedia: Ejournal.unesa.ac.id. Diakses pada pukul20.00 tanggal 24 September 2016

Goldin, G.A. 2002. Representation in Mathematical Learning and ProblemSolving. New Jersey: Lawrence Erlbaum Associates.

Hadijah. 2012. Pengaruh Skill Representasi Grafis Terhadap Penguasaan KonsepGerak Fisika SMA. Skripsi. Universitas Lampung. Bandar Lampung.

Hikmat & Ridwan Efendi. (2011). Representasi Momentum dan Impuls MelaluiDiagram. Journal Pendidikan Fisika, 4 (2): 1-4. (On Line). Tersedia:(http://file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._FISIKA/AHMAD_SAMSUDIN/Publikasi/26PFis_Hikmat.pdf). Diakses pada pukul 21.00tanggal 23 September 2016.

Hwang, Wu-yein., Nian-Shing Chen, Jian-Jie Dung, & Yi-Lun Yang. 2007.Multiple Representation Skills and Creativity Effects on MathematicalProblem Solving using a Multimedia Whiteboard System. EducationalTechnology & Society, 10 (2): 191-212.

Kanginan, Marthen. 2013. Fisika untuk SMA/MA Kelas X. Cimahi: Erlangga.

Page 64: PENGARUH SKILL REPRESENTASI GRAFIS …digilib.unila.ac.id/27421/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfkuat dan persamaan regresi =6,330+0,705, nilai koefisien a dan b merupakan koefisien

Ngalimun. 2012. Strategi dan Model Pembelajaran. Yogyakarta: Aswaja Perindo.

Purwanto, Andik. 2012. Kemampuan Berpikir Logis Siswa SMA Negeri 8 KotaBengkulu dengan Menerapkan Model Inkuiri Terbimbing dalamPembelajaran Fisika. Journal eksakta. 10 (2): 133-135. (On Line).Tersedia:(http://repository.unib.ac.id/518/1/07.%20Andik%20Purwanto.pdf).Diakses pada pukul 22.30 tanggal 24 September 2016.

Puspaningrum, Ajeng. 2015. Peningkatkan Kemampuan Multirepresentasi IPA(Fisika) dengan Model Quantum Learning Disertai Metode Eksperimenpada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 7 Jember. Jurnal Pendidikan Fisika.3 (4): 342-348. (On Line). Tersedia:(http://download.portalgaruda.org/article.php). Diakses pada pukul 07.30tanggal 12 Oktober 2016.

Putro, Eko. 2009. Evaluasi Program Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Sagala, Syaiful. 2011. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta.

Sanjaya, Wina. 2010. Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta: PT.Fajar Interpratama.

Sudjana, Nana. 2001. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung:Remaja Rosda Karya.

Sugiyono. 2015. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.

Suhandi A & Wibowo FC. 2012. Pendekatan Multirepresentasi dalamPembelajaran Usaha-Energi dan Dampak Terhadap Pemahaman KonsepMahasiswa. Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia. 8 (1): 1-7. (On Line).Tersedia: journal.unnes.ac.id. Diakses pada pukul 19.00 tanggal 8November 2016.

Sujianto. 2009. Aplikasi Statistik dengan SPSS 16.0. Jakarta: Prestasi Pustakarya.

Sukardi. 2012. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Suryani, Nunuk. 2012. Strategi Belajar dan Mengajar. Yoyakarta: PenerbitOmbak.

Suwarna IP. 2014. Analisis Miskonsepsi Siswa Kelas X pada Mata PelajaranFisika Melalui CRI (Certainly Of response Index) Termodifikasi. JurnalLaporan Lemlit. 9 (1): 11-18 (On Line). Tersedia: Repository.uinjkt.ac.id.Diakses pada pukul 19.00 tanggal 8 November 2016.

Page 65: PENGARUH SKILL REPRESENTASI GRAFIS …digilib.unila.ac.id/27421/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfkuat dan persamaan regresi =6,330+0,705, nilai koefisien a dan b merupakan koefisien

Trihendradi, C. 2013. Step by Step SPSS 16 Analisis Data Statistik. Yogyakarta:C.V Andi Offset.

Yusuf, Muhammad. 2012. Multerepresentasi dalam Pembelajaran Fisika.Palembang: Universitas Sriwijaya.

Yowono, Galih. 2016. Pengaruh Model Pembelajaran Inkuiri TerbimbingTerhadap Hasil Belajar Fisika Siswa (Kemampuan Representasi Verbal,Gambar, Matematis, dan Grafik) di SMA. Jurnal Pembelajaran Fisika. 5(1): 60-65 (On Line). Tersedia: web.unej.ac.id. Diakses pada pukul 19.30tanggal 8 Maret 2017.