pengaruh simvastatin terhadap ketebalan intima

18
PENGARUH SIMVASTATIN TERHADAP KETEBALAN INTIMA-MEDIA KAROTIS PADA PASIEN STROKE ISKEMIK DENGAN DIABETES MELLITUS TIPE 2 *Aditya Kurnianto, **Dodik Tugasworo ABSTRAK LATAR BELAKANG : Stroke iskemik memiliki angka insidensi terbanyak yaitu 70-80% semua kasus stroke. Ketebalan Intima-media karotis berhubungan dengan terjadinya infark miokard dan stroke pada usia tua dan dewasa. Pasien dengan Diabetes mellitus tipe 2 memiliki kemungkinan yang lebih besar mengalami penebalan intima- media carotis. Simvatatin menghambat proses aterotrombosis dengan menurunkan kadar kolesterol total dan kadar LDL plasma, sehingga dapat mencegah terjadinya stroke berulang. TUJUAN : Untuk menganalisis pengaruh simvastatin terhadap ketebalan intima-media karotis pada pasien stroke iskemik dengan diabetes mellitus tipe 2. METODE : Penelitian ini adalah dengan Randomized Pretest-Posttest Design dan telah dilakukan di Rawat Jalan RSUP dr. Kariadi Semarang mulai Januari sampai dengan Desember 2012. Semua pasien stroke iskemik pertama kali dengan diabetes mellitus tipe 2 yang berobat di RS dr Kariadi Semarang periode 2012 dan memenuhi kriteria inklusi. Subjek dibagi menjadi kelompok kontrol 26 pasien dan kelompok perlakuan 28 pasien. Kelompok perlakuan diberi simvastatin 20 mg sehari selama 24 minggu pada 28 subjek stroke iskemik dengan diabetes mellitus tipe 2. Pemeriksaan ketebalan intima-media karotis dilakukan pada minggu ke-1 dan minggu ke-24. Data kemudian di uji normalitasnya menggunakan Saphiro wilk, lalu di analisis menggunakan uji beda paired t test dan independent t test. HASIL : Terdapat perbedaan bermakna rerata selisih ketebalan intima-media arteri karotis pada pemberian simvastatin pada pasien stroke iskemik dengan diabetes mellitus tipe 2 (p=0,008). KESIMPULAN : Pemberian simvastatin menurunkan ketebalan intima- media karotis secara bermakna pada pasien stroke iskemik dengan diabetes mellitus tipe 2.

Upload: adityakurnianto

Post on 11-Nov-2015

13 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

a

TRANSCRIPT

PENGARUH SIMVASTATIN TERHADAP KETEBALAN INTIMA-MEDIA KAROTIS PADA PASIEN STROKE ISKEMIK DENGAN DIABETES MELLITUS TIPE 2*Aditya Kurnianto, **Dodik Tugasworo

ABSTRAK

LATAR BELAKANG : Stroke iskemik memiliki angka insidensi terbanyak yaitu 70-80% semua kasus stroke. Ketebalan Intima-media karotis berhubungan dengan terjadinya infark miokard dan stroke pada usia tua dan dewasa. Pasien dengan Diabetes mellitus tipe 2 memiliki kemungkinan yang lebih besar mengalami penebalan intima-media carotis. Simvatatin menghambat proses aterotrombosis dengan menurunkan kadar kolesterol total dan kadar LDL plasma, sehingga dapat mencegah terjadinya stroke berulang.

TUJUAN : Untuk menganalisis pengaruh simvastatin terhadap ketebalan intima-media karotis pada pasien stroke iskemik dengan diabetes mellitus tipe 2.

METODE : Penelitian ini adalah dengan Randomized Pretest-Posttest Design dan telah dilakukan di Rawat Jalan RSUP dr. Kariadi Semarang mulai Januari sampai dengan Desember 2012. Semua pasien stroke iskemik pertama kali dengan diabetes mellitus tipe 2 yang berobat di RS dr Kariadi Semarang periode 2012 dan memenuhi kriteria inklusi. Subjek dibagi menjadi kelompok kontrol 26 pasien dan kelompok perlakuan 28 pasien. Kelompok perlakuan diberi simvastatin 20 mg sehari selama 24 minggu pada 28 subjek stroke iskemik dengan diabetes mellitus tipe 2. Pemeriksaan ketebalan intima-media karotis dilakukan pada minggu ke-1 dan minggu ke-24. Data kemudian di uji normalitasnya menggunakan Saphiro wilk, lalu di analisis menggunakan uji beda paired t test dan independent t test.

HASIL : Terdapat perbedaan bermakna rerata selisih ketebalan intima-media arteri karotis pada pemberian simvastatin pada pasien stroke iskemik dengan diabetes mellitus tipe 2 (p=0,008).

KESIMPULAN : Pemberian simvastatin menurunkan ketebalan intima-media karotis secara bermakna pada pasien stroke iskemik dengan diabetes mellitus tipe 2.

Kata Kunci: simvastatin, stroke iskemik, intima-media karotis, diabetes mellitus tipe 2*Residen PPDS I SMF Bagian Neurologi FK UNDIP/ RS Dr Kariadi Semarang **Staf Pengajar SMF Bagian Neurologi FK UNDIP/ RS Dr Kariadi Semarang

THE EFFECT OF SIMVASTATIN FOR CAROTID INTIMA-MEDIA THICKNESS IN ISCHEMIC STROKE PATIENT WITH TYPE 2 DIABETES MELLITUS *Aditya Kurnianto, **Dodik Tugasworo

ABSTRACT

BACKGROUND : Ischemic stroke has the highest incidence rate is 70-80% of all stroke cases. Carotid intima-media thickness (CIMT) is associated with the occurrence of myocardial infarction and stroke in older age and adults. Patients with type 2 diabetes mellitus have a greater likelihood of experiencing thickening of intima-media carotid artery. Simvastatins inhibit further atherothrombotic process with lower total cholesterol and plasma LDL levels, so as to prevent recurrent stroke.

OBJECTIVE : To analyze the effect of simvastatin for carotid intima-media thickness in ischemic stroke patient with type 2 diabetes mellitus.

METHOD : This study was a Randomized Pretest-Posttest Design and had been conducted at the Hospital Outpatient Ward Dr. Kariadi Semarang from January to December 2012. All first ischemic stroke patients with Type 2 Diabetes Mellitus treatment in dr.Kariadi Hospital Semarang at the period of 2012 and met the inclusion criteria. Subjects were divided into groups of 26 controls and 28 patients treated groups. Treatment group were given simvastatin 20 mg each daily for 24 weeks in 28 subjects with a history of acute ischemic stroke and type 2 Diabetes mellitus. Examine the CIMT at the 1st week and 24th week. The normality of the data were tested using Shapiro Wilk and the differences analyzed by using Paired t-test and independent t test.

RESULT : There was a significant differences between delta carotid intima-media thickness on administration of simvastatin for ischemic stroke patients with type 2 diabetes mellitus (p=0,008).

CONCLUSION : Simvastatin significantly decreases carotid intima-media thickness on ischemic stroke patients with type 2 diabetes mellitus.

Keyword : simvastatin, ischemic stroke, carotid intima-media thickness, type 2 diabetes mellitus* Neurology Resident at Neurology Departement , Faculty of Medicine Diponegoro University / Dr. Kariadi Hospital.**Lecturer at Neurology Departement, , Faculty of Medicine Diponegoro University / Dr. Kariadi Hospital.

I. PENDAHULUANStroke adalah penyebab utama kematian dan kecacatan dengan insidensi tersering (70-80%) kasus stroke adalah stroke iskemik.1 Penyebab tersering adalah aterosklerosis pada arteri besar intrakranial, terutama arteri serebri media. Penelitian dengan ultrasonografi didapatkan peningkatan ketebalan tunika intima-media arteri karotis (CIMT) dan plak aterosklerosis merupakan marker subklinik awal aterosklerosis yang kemudian akan menjadi faktor risiko terjadinya stroke baru maupun stroke berulang.2 Pasien dengan diabetes mellitus (DM) meningkatkan risiko penebalan tunika intima media arteri karotis karena kadar adiponektin yang rendah.3 Faktor risiko yang turut berperan dalam terjadinya komplikasi serebrovaskular, seperti stroke iskemik, pada penyandang DM adalah dislipidemia. Banyak studi menunjukkan efektivitas statin dalam memperbaiki profil lipid penyandang DM tipe 2 dengan dislipidemia yang pada akhirnya menyebabkan penurunan komplikasi tersebut.4 Berdasarkan penelitian yang ada, diketahui bahwa CIMT dapat dijadikan penanda adanya kerusakan atau disfungsi pembuluh darah secara umum terutama pembuluh koroner jantung. CIMT menggambarkan keadaan disfungsi endotel yang terjadi pada pembuluh darah arteri karotis yang secara umum menggambarkan juga keadaan disfungsi endotel yang terjadi pada pembuluh darah lainnya. Semakin tebal CIMT, proses kalsifikasi pada arteri koroner semakin luas, juga disimpulkan bahwa semakin tebal CIMT maka semakin besar pula kemungkinan untuk terjadinya kejadian kardiovaskular di masa mendatang.5 Statin berperan menghambat secara kompetitif enzim HMG-CoA reduktase yang bertanggung jawab dalam tahap awal biosintesis sterol. Dengan menurunkan kadar kolesterol intraselular, ekspresi reseptor LDL pada sel hepar mengalami up-regulasi, yang meningkatkan bersihan LDL dari aliran darah.6 Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh simvastatin terhadap ketebalan intima-media karotis pada pasien stroke iskemik dengan diabetes mellitus tipe 2.

II. METODEPenelitian ini adalah dengan Randomized Pretest-Posttest Design. Penelitian telah mendapatkan persetujuan Ethical Clearance yang diperoleh dari Komisi Etik Kedokteran Fakultas Kedokteran dan RS Dr. Kariadi Semarang.Penelitian ini telah dilakukan di RSUP dr. Kariadi Semarang dan rumah sakit jejaring dalam rentang waktu mulai bulan Januari sampai dengan Desember 2012. Sampel penelitian pasien stroke iskemik dengan diabetes mellitus tipe 2 diperoleh sebanyak 54 orang memenuhi kriteria penelitian dan telah bersedia menjadi sampel penelitian melalui persetujuan pada informed consent. Setelah dilakukan randomisasi didapatkan 26 sampel pada kelompok kontrol yang diberi placebo dan 28 sampel sebagai kelompok perlakuan. Perlakuan dilaksanakan selama fase akut stroke iskemik dengan pemberian 20 mg simvastatin setiap hari selama 24 minggu. Pemberian dilakukan oleh peneliti terhadap pasien rawat jalan di Poli Saraf RSUP dr. Kariadi yang kemudian diedukasikan pada pasien mengenai konsumsi simvastatin tersebut di rumah selama 24 minggu. Penilaian arteri karotis kanan dan kiri dilakukan dengan alat ultrasonografik Sonos 4500 dengan menggunakan transduser berfrekuensi 12 MHz. Bagian proksimal bulbus karotikus diidentifikasi terlebih dahulu, dan segmen arteri karotis yang terletak 1-2 cm di sebelah proksimal dipakai sebagai tempat pemeriksaan. Ketebalan tunika intima diukur dari tepi atas garis ekogenik pertama sampai tepi pertama garis ekogenik yang kedua. Dilakukan tiga kali pemeriksaan ketebalan tunika intima-media, yaitu pada tempat intima-media yang paling menebal yang berjarak 1-2 cm dari bulbus karotis dan pada dua tempat lainnya yaitu 1 cm di bagian proksimal dan 1 cm di sebelah distal tempat tunika yang paling menebal. Keenam hasil pemeriksaan tersebut (tiga dari kiri dan tiga dari kanan) dirata-ratakan. Data disajikan dalam bentuk rerata (SB). Data yang sudah ada kemudian dikumpulkan dan dilakukan analisis dengan program SPSS Statistic 21. Nilai ketebalan tunika intima media pada pasien dan kontrol dibandingkan dengan menggunakan uji t untuk rerata dua kelompok independen.

III. HASILDiperoleh data dari 54 pasien stroke iskemik akut dengan riwayat diabetes mellitus. Subjek penelitian yang termasuk kelompok perlakuan diberikan simvastatin 20 mg adalah 28 orang, dan kelompok kontrol yang diberi placebo ada 26 orang. Dari hasil penelitian diperoleh data ketebalan tunika intima-media arteri karotis komunis dapat dilihat pada Tabel 1, 2 dan 3.Tabel 1. Data ketebalan tunika intima media arteri karotis pada kelompok kontrolNamaUSG CCA 1 (mm)USG CCA -3 (mm)Delta CCA (mm)

Tn. Sudaryono0.60.9-0.3

Tn FX Sunardjimin0.70.8-0.1

Ny.MCH.Ristini0.60.99-0.39

Ny.Narmi0.60.99-0.39

tn Hetomo0.090.5-0.41

tn djamat0.60.9-0.3

Tn. Joko lelono11.2-0.2

tn. Sardi0.270.37-0.1

Tn. Nyono1.81.9-0.1

Ny.Soejitmi0.60.7-0.1

Ny. Mupardiyanah000

Tn. Rinto Yuwono0.50.8-0.3

Tn. Djajoes0.50.7-0.2

Tn Marjoko0.60.9-0.3

Ny. Sudarti0.60.8-0.2

Ny. Ruth Untari0.60.9-0.3

Tn Alloysius0.41.1-0.7

tn sutriman0.070.1-0.03

Tn. Soelaiman0.70.9-0.2

Tn. Fx Sunendro0.81.8-1

Tn. Suprapto0.70.9-0.2

Tn. Sudibyo0.70.9-0.2

Tn. Soetarjo0.40.6-0.2

Tn. Rochdjito0.60.86-0.26

Tn. Parwoto0.70.8-0.1

Ny. Neti Nurhayati0.60.7-0.1

Tabel 2. Data ketebalan tunika intima media arteri karotis pada kelompok kasusNamaUSG CCA 1 (mm)USG CCA -3 (mm)Delta CCA (mm)

Ny.ria simamora0.60.9-0.3

Ny. Martini0.070.12-0.05

Tn.Ngatiyo0.030.06-0.03

Tn.nasikun0.060.5-0.44

Ny.Cholisah0.90.040.86

Tn.Subowo0.80.80

Tn. Soedarmo0.030.09-0.06

Tn.Sukardi Sukandar0.120.18-0.06

Tn.Tommy SP0.90.050.85

Ny.Winarni0.060.08-0.02

tn wiwiek karim0.010.02-0.01

ny suratinah0.60.190.41

Ny.kasminah1.10.190.91

Tn. Ali Mudjiman0.60.9-0.3

Tn. Muzer0.090.17-0.08

Ny. Rukmini1.11.5-0.4

Ny. Sumarni0.51.1-0.6

Ny. Farida0.070.25-0.18

Tn. Soedaryo0.60.060.54

Ny. Darsi0.60.150.45

Tn. Subardi0.040.08-0.04

Ny. Suwarni0.50.080.42

Tn. Ibnu Budiyanto1.11.4-0.3

Tn. Sutiknyo0.11.1-1

Ny. Sutinah00.8-0.8

Ny. Roosminingsih0.050.08-0.03

Tn. Sri wardani0.40.040.36

Tn. Suparwan0.70.120.58

Tabel 3. Rerata ketebalan tunika intima-media arteri karotis komunis (CCA) pada kelompok perlakuan dan kelompok kontrolRerata + SDNilai p

Kelompok perlakuanKelompok kontrol

USG CCA (sebelum)0.419 + 0,380.589 + 0,330,007*

USG CCA (sesudah)0.395 + 0,460.846 + 0,400,000*

Delta USG CCA0.024 + 0,48-0.257 + 0,210,008*

*signifikan (p