pengaruh senam lansia terhadap keseimbangan tubuh yang
DESCRIPTION
lansiaTRANSCRIPT
Pengaruh Senam Lansia terhadap Keseimbangan Tubuh yangDiukur Menggunakan Romberg Test pada Lansia SehatStudi di Desa Plamongansari Kecamatan Pedurungan SemarangThe Effect of Exercise on Elderly Body Balance which Measured By RombergTestStudy in Plamongansari Pedurungan Semarang
Gangguan keseimbangan merupakan penyebab utama yang sering mengakibatkanseorang lansia mudah jatuh. Berdasarkan survey di masyarakat Amerika Serikat, sekitar30% lansia umur lebih dari 65 tahun jatuh setiap tahunnya, separuh dari angka tersebutmengalami jatuh berulang.
penurunan keseimbangan pada orang tua ini dapat diperbaiki dengan berbagai latihankeseimbangan, salah satunya dengan senam lansia. Penelitian mengenai penilaian keseimbangan tubuh telahbanyak dilakukan. Tetapi penilaian menggunakan Romberg Test yang menilai keseimbangan statik dengan mataterbuka dan tertutup sebagai organ visual belum pernah dilakukan. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruhsenam lansia terhadap keseimbangan tubuh yang diukur menggunakan Romberg Test pada lansia.
Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian observasional analitik denganpendekatan metode cross sectional. Senam lansia adalah senam yang dilakukan oleh lansiasetiap pagi, kelompok senam adalah lansia yang melakukan senam lansia 7 kali seminggu,dengan durasi 30 menit, selama 8-12 minggu. Sedangkan keseimbangan tubuh diujimenggunakan romberg test, yaitu lansia dalam keadaan berdiri, lengan dilipat didada,mata ditutup selama 30 detik.
Sampel adalah seluruh populasi lansia didesa Plamongansari, dengan kriteria inklusi adalah lansia yang berusia 60 tahun ke atas,bersedia mengikuti penelitian, tidak sedang mengalami gangguan muskuloskeletal danvisual.
Dariperhitungan jumlah sampel diperoleh jumlah sampel sebesar 82 lansia.
Hasil ini sesuai dengan Herawati (2004) bahwa senam lansiaberpengaruh terhadap keseimbangan (p<0,05). Darmojo (2009). Menyebutkan bahwalatihan yang meliputi komponen keseimbangan akan menurunkan insidensi jatuh padaorang lanjut usia sebesar 17%.
Reuben et al. (1996) melaporkan bahwa latihan daya tahan yang intensif akanmeningkatkan kecepatan langkah (gait) sekitar 12% dan kekuatan untuk menaiki tanggasebesar 23-38%. Gabungan latihan daya tahan dan keseimbangan akan meningkatkankecepatan langkah lanjut usia yang hidup di masyarakat sebesar 8%.
KESIMPULANTerdapat pengaruh senam lansia terhadap keseimbangan tubuh yang diukurmenggunakan Romberg Test pada lansia sehat, dengan keeratan hubungan sedang (r =0,495) Lansia yang melakukan senam memiliki keseimbangan tubuh yang baik, sebanyak97,56% seimbang dan 2,44% tidak seimbang. Lansia yang tidak melakukan senam memilikikeseimbangan tubuh yang lebih buruk, sebanyak 46,34% seimbang dan 53,66% tidakseimbang.
SARANPerlu penelitian lanjut metode penelitian Case-control maupun metode kohortuntuk memperkuat penelitian ini dengan sebaran sampel yang lebih luas.