pengaruh religiusitas terhadap kecemasan...

164
PENGARUH RELIGIUSITAS TERHADAP KECEMASAN MENGHADAPI PERNIKAHAN PADA ORANG DEWASA YANG MELAJANG Skripsi Skripsi diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan dalam memperoleh gelar Sarjana Psikologi Oleh: EVA FAROHA 107070000524 FAKULTAS PSIKOLOGI UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2011 M/1432 H

Upload: hadieu

Post on 10-Mar-2019

225 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH RELIGIUSITAS TERHADAP KECEMASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3029/1/EVA... · disebabkan oleh aspek atau faktor lainnya yang dapat memberikan pengaruh

PENGARUH RELIGIUSITAS TERHADAP KECEMASAN

MENGHADAPI PERNIKAHAN PADA ORANG

DEWASA YANG MELAJANG

Skripsi

Skripsi diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan

dalam memperoleh gelar Sarjana Psikologi

Oleh:

EVA FAROHA107070000524

FAKULTAS PSIKOLOGI

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

2011 M/1432 H

Page 2: PENGARUH RELIGIUSITAS TERHADAP KECEMASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3029/1/EVA... · disebabkan oleh aspek atau faktor lainnya yang dapat memberikan pengaruh

PENGARUH RELIGIUSITAS TERHADAP KECEMASAN

MENGHADAPI PERNIKAHAN PADA ORANG

DEWASA YANG MELAJANG

Skripsi

Diajukan Kepada Fakultas Psikologi Untuk Memenuhi Syarat-Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi (S.Psi)

Oleh:

EVA FAROHA107070000524

Di Bawah Bimbingan

Pembimbing I Pembimbing II

Drs, Rachmat Mulyono, M.Si. Psi M. Avicenna, M.HSc. PsyNIP. 196502201999031003 NIP. 197709062001121004

FAKULTAS PSIKOLOGI

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

2011 M/1432 H

Page 3: PENGARUH RELIGIUSITAS TERHADAP KECEMASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3029/1/EVA... · disebabkan oleh aspek atau faktor lainnya yang dapat memberikan pengaruh

LEMBAR PENGESAHAN

Skripsi yang berjudul PENGARUH RELIGIUSITAS TERHADAP

KECEMASAN MENGHADAPI PERNIKAHAN PADA ORANG DEWASA

YANG MELAJANG telah diujikan dalam sidang munaqasyah Fakultas Psikologi

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta pada tanggal 08 Desember

2011. Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar

Sarjana Program Strata 1 (S1) pada Fakultas Psikologi.

Jakarta, 08 Desember 2011

Sidang Munaqasyah

Dekan/Ketua Pembantu Dekan/Sekretaris

Jahja Umar, Ph.D Dra. Fadhilah Suralaga, M.SiNIP. 130885522 NIP. 19561223198302001

Anggota

Dra, Netty Hartati, M.Si Drs. Rachmat Mulyono, M.Si, PsiNIP. 195310021983032001 NIP. 196502201999031003

M. Avicenna, M.HSc. PsyNIP. 197709062001121004

Page 4: PENGARUH RELIGIUSITAS TERHADAP KECEMASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3029/1/EVA... · disebabkan oleh aspek atau faktor lainnya yang dapat memberikan pengaruh

LEMBAR PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Eva Faroha

NIM : 107070000524

Dengan ini menyatakan bahwa skripsi yang berjudul “Pengaruh Religiusitas

Terhadap Kecemasan Menghadapi Pernikahan Pada Orang Dewasa Yang

Melajang” adalah benar merupakan karya sendiri dan tidak melakukan tindakan

plagiat dalam menyusun skripsi tersebut. Adapun kutipan-kutipan yang ada dalam

penyusunan skripsi ini telah saya cantumkan sumber pengutipannya dalam daftar

pustaka.

Saya bersedia untuk melakukan proses yang semestinya sesuai dengan undang-

undang jika ternyata skripsi ini secara prinsip merupakan plagiat atau jiplakan dari

karya orang lain.

Demikian pernyataan ini saya buat untuk dipergunakan sebaik-baiknya.

Jakarta, Oktober 2011

Eva FarohaNIM 107070000524

Page 5: PENGARUH RELIGIUSITAS TERHADAP KECEMASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3029/1/EVA... · disebabkan oleh aspek atau faktor lainnya yang dapat memberikan pengaruh

Karya Sederhana ini Ku PersembahkanTeruntuk Keluarga Ku Tercinta,

Orang-orang Yang Ku Sayang danYang Menyayangi Ku

Semoga Allah SWT Memberikan Kebahagiaandi Dunia dan Akhirat

Page 6: PENGARUH RELIGIUSITAS TERHADAP KECEMASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3029/1/EVA... · disebabkan oleh aspek atau faktor lainnya yang dapat memberikan pengaruh

ABSTRAK

(A) Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta(B) Oktober 2011(C) Eva Faroha(D) Pengaruh Religiusitas Terhadap Kecemasan Menghadapi Pernikahan Pda

Orang Dewasa Yang Melajang(E) Halaman : xviii + 92 Halaman + 41 Lampiran(F) Permasalahan manusia, dewasa ini sangat kompleks dan beragam. Satu

diantaranya adalah kondisi kecemasan. Kondisi kecemasan seseorang bisamenjadi lebih parah apabila dalam pikirannya tidak tertanam kekuatan untukmengatasinya. Terkadang, pada diri seseorang yang akan menikah untuk yangpertama kalinya ada suatu rasa tidak siap untuk melaksanakan pernikahan.Masalah dapat muncul setiap saat. Hal ini membutuhkan kesiapan yangmatang untuk menghadapinya. Dalam hal ini, sebuah pernikahan adalah suatuyang sangat sakral, banyak orang yang cemas dan khawatir dibuatnya, yangmerubah sikap seseorang menjadi berpikir hal-h al yang tidak baik, akantetapi jika seseorang dibekali dengan pemahaman tentang religiusitas dalamdirinya maka orang tersebut akan berpikir baik tentang pernikahan dandijauhkan dari rasa cemas dan khawatir yang ditimbulkan dalam menghadapipernikahan

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh mana pengaruhreligiusitas terhadap kecemasan menghadapi pernikahan. Penelitian inimenggunakan metode deskriptif dan analisis regresi untuk mendapatkangambaran yang jelas mengenai pengaruh religiusitas terhadap kecemasanmenghadapi pernikahan.

Populasi dalam penelitian ini berjumlah 301, kemudian yang dijadikansampel dalam penelitian ini terdiri dari 75 responden dengan tehnik nonprobability sampling . Masing-masing responden diberikan angket denganjumlah item sebanyak 44 item yang terdiri dari 29 item skala religiusitas dan15 item skala kecemasan.

Kesimpulan penelitian ini adalah tidak ada pengaruh signifikan religiusitasterhadap kecemasan menghadapi pernikahan pada orang dewasa yangmelajang dengan nilai signifikansi sebesar 0,353 atau P > 0,05, akan tetapisecara koefisien terdapat pengaruh yang signifikan terhadap kecemasanmenghadapi pernikahan dengan nilai signifikan sebesar 0.008 atau p< 0,05.Adapun nilai R Square (R2) dari semua variabel penelitian yang telahdiujikan adalah sebesar 0,194 atau 19,4% dan sisanya sebesar 80,6% dapatdisebabkan oleh aspek atau faktor lainnya yang dapat memberikan pengaruhterhadap kecemasan menghadapi pernikahan. Sedangkan dari ke-13 IV yangada, terdapat satu IV yang memiliki pengaruh dan taraf signifikansi yangtinggi terhadap kecemasan menghadapi pernikahan, yakni Islamic religious

Page 7: PENGARUH RELIGIUSITAS TERHADAP KECEMASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3029/1/EVA... · disebabkan oleh aspek atau faktor lainnya yang dapat memberikan pengaruh

struggle. Adapun variabel lainnya bila diujikan satu per satu, tidak memilikipengaruh yang signifikan terhadap kecemasan menghadapi pernikahan.

Berdasarkan hasil tersebut diharapkan kepada seluruh kalangan masyarakatkhususnya kepada orang dewasa yang melajang agar lebih mengontrolkondisi psikis masing-masing, sehingga pada saat menghadapi suatu masalahyang terjadi pada individu dapat terselesaikan dengan baik. Dalam hal inisebaiknya mengikuti kegiatan yang bersifat positif yang dapat mengurangikecemasan, yakni kecemasan dalam menghadapi pernikahan atau yanglainnya.

(G) Daftar Bacaan : 33 Buku, 6 Jurnal, 1 Disertasi, 5 Skripsi, dan 3 Internet.

Page 8: PENGARUH RELIGIUSITAS TERHADAP KECEMASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3029/1/EVA... · disebabkan oleh aspek atau faktor lainnya yang dapat memberikan pengaruh

KATA PENGANTAR

Bismillahirrohmaanirrohiim.

Puji dan syukur kupersembahkan kehadirat Allah SWT, yang selalu melimpahkan

berbagai nikmat, taufik dan hidayah kepada hamba-Nya. Shalawat beserta salam

senantiasa tercurah kepada junjungan alam, penegak keadilan, pemberantas

kedzaliman umat yakni Nabi Muhammad SAW beserta keluarga, para sahabat dan

semua umat manusia yang selalu berusaha melaksanakan sunahnya.

Akhirnya, berakhir juga langkah awal dari sebuah perjuangan panjang

yang penuh kerja keras dan doa. Meskipun penulis menemui banyak hambatan

dan rintangan dalam proses penyusunan skripsi yang ditujukan untuk memenuhi

persyaratan memperoleh gelar Sarjana Psikologi, karena berkat rahmat dan

hidayah-Nya lah akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

“Pengaruh Religiusitas Terhadap Kecemasan Mengahadapi

Pernikahan Pada Orang Dewasa Yang Melajang.” Dalam penyusunan skripsi

ini, penulis menyadari sepenuhnya bahwa keberhasilan yang diperoleh bukanlah

semata-mata hasil usaha penulis sendiri, melainkan berkat do’a, dukungan,

bantuan, dorongan dan bimbingan yang tidak ternilai harganya dari pihak-pihak

lain. Ucapan terimakasih tak terhingga, penulis sampaikan kepada :

1. Bapak Jahja Umar, Ph.D, dekan Fakultas Psikologi, ibu Dra. Fadhila Suralaga,

M.Si, pembantu dekan I.

2. Bapak Drs. Rachmat Mulyono, M.Si Psi pembimbing I sekaligus dosen

pembimbing akademik, dan Bapak M. Avicenna, M.Hsc. Psy pembimbing II

Page 9: PENGARUH RELIGIUSITAS TERHADAP KECEMASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3029/1/EVA... · disebabkan oleh aspek atau faktor lainnya yang dapat memberikan pengaruh

yang telah berkenan meluangkan waktu, pikiran, dan tenaganya serta dengan

sabar memberikan bimbingan, petunjuk, arahan, saran dalam menyelesaikan

tugas akhir ini.

3. Seluruh dosen Fakultas Psikologi yang telah memberikan ilmunya kepada

penulis, dari awal perkuliahan hingga selesai skripsi ini. Para pegawai bidang

akademik dan kemahasiswaan, bagian keuangan, bagian umum, serta seluruh

civitas akademika Fakultas Psikologi atas bantuannya.

4. Kedua orang tua penulis yang sangat penulis cintai Ayahanda Abbas Syukur

dan Ibunda Aminah yang senantiasa dengan sabar mendidik, membesarkan,

memotivasi, memberi semangat dan memberikan dukungan baik moril

maupun materil dengan penuh kasih sayang yang tak terhingga dan tak pernah

putus, terima kasih sekali dengan kesabaranmu dan do’amu akhirnya skripsi

ini selesai juga. Ma’afkan Anandamu belum bisa membalas pengorbananmu,

semoga Allah Swt senantiasa memberikan curahan rahmat dan kasi sayang-

Nya, Aamiin.

5. Saudara kandung penulis terutama kepada kakanda tercinta Aminul Aziz, S.Ip

yang telah memberi semangat dan bantuan fasilitasnya sehingga skripsi ini

bisa selesai, beserta istrinya (Yuliyanti), kemudian tak tertinggal pula kepada

Suna’iyah beserta suami (Supriyadi), Wadihah, S.Hi, dan kepada adik-adik

tercinta penulis Hadi Muhadi dan Jami’atul Miladah, terima kasih atas

perhatian dan dorongan semangat dari kalianlah yang membuat penulis

bersemangat dalam menyelesaikan skripsi ini.

Page 10: PENGARUH RELIGIUSITAS TERHADAP KECEMASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3029/1/EVA... · disebabkan oleh aspek atau faktor lainnya yang dapat memberikan pengaruh

6. Terima kasih banyak kepada yang terkasih Muhamad Amar yang telah

membantu penulis dengan do’a dan semangat kepada penulis agar tidak

pantang menyerah.

7. Kepada sahabat-sahabatku tercinta Samsul Arifin (Ipink), Leli Novianti (Leli),

Saryati, S.Ei (Lya), dan Safariyudin (Ari). Kalian benar-benar memberikan

warna-warni dalam kehidupan Penulis, yang selalu bersama baik suka maupun

duka. Semoga persahabatan kita tidak akan habis ditelan waktu.

8. Rekan-rekan pengurus & anggota KMC (Keluarga Mahasiswa Cilegon),

Himpunan Mahasiswa Islam Komisariat Psikologi Cabang Ciputat, dan rekan-

rekan PUI (Persatuan Umat Islam) Jakarta. Terima kasih atas proses

kekeluargaan dan berorganisasi yang sangat luar biasa.

9. Kepada teman-teman dan sahabatku yang membantu memberi semangat dan

membantu merampungkan skripsi ini: Jusra Nur Hasmi, Fitratul Yanah, Elis

Wiryanti Kusuma, Maya Nursita, Nuryati, Yurniati, Saiful Arif, Fredy

Kundarto, Aminudin, dan kak Adiyo R S.Psi.

10. Teman-teman psikologi angkatan 2007 khususnya kelas D yang tak mungkin

Penulis sebutkan satu persatu, serta teman-teman angkatan di atas dan di

bawah penulis, terima kasih banyak atas kebersamaannya dalam bersahabat

dan begitu pula atas pembelajarannya selama ini.

11. Terima kasih kepada seluruh masyarakat Kecamatan Purwakarta Kota Cilegon

yang telah bersedia menjadi responden dalam penelitian skripsi ini.

Page 11: PENGARUH RELIGIUSITAS TERHADAP KECEMASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3029/1/EVA... · disebabkan oleh aspek atau faktor lainnya yang dapat memberikan pengaruh

Hanya asa dan doa yang dapat penulis panjatkan semoga pihak yang membantu

dalam penyelesaian skripsi ini mendapatkan ridho dan balasan yang berlipat

ganda dari Allah SWT, amin.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih cukup jauh dari kesempurnaan,

harapan penulis semoga skripsi ini memberikan manfaat, khususnya bagi penulis

dan umumnya bagi siapa saja yang membaca dan berkeinginan untuk

mengeksplorasinya lebih lanjut.

Jakarta, Oktober 2011

Penulis

Page 12: PENGARUH RELIGIUSITAS TERHADAP KECEMASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3029/1/EVA... · disebabkan oleh aspek atau faktor lainnya yang dapat memberikan pengaruh

DAFTAR ISI

Halaman Judul ................................................................................................. i

Halaman Persetujuan ....................................................................................... ii

Halaman Pengesahan ....................................................................................... iii

Halaman Pernyataan ........................................................................................ iv

Abstrak ............................................................................................................ vii

Kata Pengantar ................................................................................................ ix

Daftar Isi ................................................................................................................... xiii

Daftar Tabel .................................................................................................... xvii

Daftar Gambar ................................................................................................. xviii

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah .......................................................... 1

1.2 Pembatasan dan Perumusan Masalah ...................................... 8

1.2.1 Pembatasan Masalah ................................................... 8

1.2.2 Perumusan Masalah .................................................... 9

1.3 Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian .............................. 11

1.3.1 Tujuan Penelitian ........................................................ 11

1.3.2 Manfaat Penelitia ........................................................ 11

1.4 Sistematika Penulisan ............................................................. 11

BAB 2 KAJIAN PUSTAKA

2.1 Kecemasan .............................................................................. 13

2.1.1 Pengertian Kecemasan ................................................ 13

2.1.2 Aspek-Aspek Kecemasan ............................................ 17

2.1.3 Faktor-Faktor Kecemasan ........................................... 18

2.1.4 Bentuk-Bentuk Kecemasan ......................................... 19

2.1.5 Sumber-Sumber Kecemasan ....................................... 20

2.1.6 Klasifikasi Tingkat Kecemasan ................................... 21

Page 13: PENGARUH RELIGIUSITAS TERHADAP KECEMASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3029/1/EVA... · disebabkan oleh aspek atau faktor lainnya yang dapat memberikan pengaruh

2.2 Pernikahan………………………………………………….... 22

2.2.1 Pengertian Perniakahan……………………………… 22

2.3 Kecemasan Menghadapi Perniakahan……………………...... 23

2.4 Religiusitas .............................................................................. 23

2.4.1 Pengertian Religiusitas ................................................ 23

2.4.2 Aspek-Aspek Religiusitas ........................................... 27

2.4.3 Ciri-Ciri Sikap Keberagamaan Pada Masa Dewasa..... 28

2.5 Dewasa .................................................................................... 29

2.5.1 Definisi Dewasa .......................................................... 29

2.5.2 Masalah-Masalah Masa Dewasa…………………….. 31

2.5.3 Pembagian Masa Dewasa ............................................ 32

2.6 Kerangka Berpikir ................................................................... 33

2.7 Hipotesis Penelitian ................................................................. 38

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN

3.1 Pendekatan dan Metode Penelitian ......................................... 40

3.1.1 Pendekatan Penelitian ................................................. 40

3.1.2 Metode Penelitian ........................................................ 40

3.2 Populasi dan Sampel Penelitian .............................................. 41

3.2.1 Populasi Penelitian ...................................................... 41

3.2.2 Sampel Penelitian ........................................................ 41

3.2.3 Teknik Pengambilan Sampel ....................................... 42

3.3 Variabel Penelitian .................................................................. 42

3.3.1 Identifikasi Variabel .................................................... 43

3.3.2 Definisi Operasional .................................................... 43

3.4 Metode Pengumpulan Data ..................................................... 44

3.4.1 Teknik Pengumpulan Data .......................................... 44

3.4.2 Instrumen Pengumpulan Data ..................................... 47

3.5 Uji Instrumen Penelitian ......................................................... 52

3.5.1 Uji Reliabilitas ............................................................ 52

3.5.2 Analisis Data ............................................................... 53

Page 14: PENGARUH RELIGIUSITAS TERHADAP KECEMASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3029/1/EVA... · disebabkan oleh aspek atau faktor lainnya yang dapat memberikan pengaruh

3.6 Prosedur Penelitian .................................................................. 54

3.6.1 Tahap Persiapan .......................................................... 54

3.6.2 Tahap Pengambilan Data ............................................ 55

3.6.3 Tahap Pengolahan Data ............................................... 55

BAB 4 HASIL PENELITIAN

4.1 Gambaran Umum Responden ................................................. 56

4.2 Analisis Deskriptif .................................................................. 59

4.3 Uji Hipotesis ........................................................................... 62

4.3.1 Uji Hipotesis Mayor .................................................... 63

4.3.2. Uji Hipotesis Minor .................................................... 65

4.4 Proporsi Varian ....................................................................... 67

BAB 5 KESIMPULAN, DISKUSI DAN SARAN

5.1 Kesimpulan ............................................................................. 80

5.2 Diskusi .................................................................................... 82

5.3 Saran ........................................................................................ 86

5.3.1 Saran Teoritis .............................................................. 86

5.3.2 Saran Praktis ............................................................... 86

Daftar Pustaka .................................................................................................. 88

LAMPIRAN

Page 15: PENGARUH RELIGIUSITAS TERHADAP KECEMASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3029/1/EVA... · disebabkan oleh aspek atau faktor lainnya yang dapat memberikan pengaruh

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1. Skor Item Skala Likert Variabel Kecemasan............................... 38

Tabel 3.2. Skor Item Skala Likert Variabel Religiusitas .............................. 38

Tabel 3.3. Blue Print Try Out Skala Kecemasan ......................................... 40

Tabel 3.4. Blue Print Skala Kecemasan ....................................................... 40

Tabel 3.5. Blue Print Try Out Skala Religiusitas......................................... 41

Tabel 3.6. Blue Print Skala Religiusitas ....................................................... 43

Tabel 3.7 Kriteria Reliabilitas ...................................................................... 45

Tabel 4.1. Gambaran Umum Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ......... 49

Tabel 4.2. Gambaran Umum Responden Berdasarkan Usia......................... 50

Tabel 4.3. Gambaran Umum Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir 50

Tabel 4.4. Gambaran Umum Responden Berdasarkan Status Bekerja......... 51

Tabel 4.5. Gambaran Umum Responden Berdasarkan Suku Bangsa ........... 52

Tabel 4.6. Distribusi Skor Kecemasan.......................................................... 52

Tabel 4.7. Kategorisaasi Skor Kecemasan.................................................... 53

Tabel 4.8. Distribusi Skor Religiusitas ......................................................... 53

Tabel 4.9. Kategorisaasi Skor Religiusitas ................................................... 54

Tabel 4.10. Anova Analisi Regresi 8 Variabel ............................................... 55

Tabel 4.11. Koefisien 13 Variabel .................................................................. 56

Tabel 4.12. Model Summary Analisis Regresi 13 Variabel ............................ 60

Tabel 4.13. Anova Analisis Regresi 13 Variabel............................................ 60

Tabel 4.14. Model Summary Analisis Regresi 8 Variabel .............................. 61

Tabel 4.15 Koefisien Regresi 8 Variabel ...................................................... 62

Tabel 4.16. Analisis Proposi Varian ............................................................... 63

Page 16: PENGARUH RELIGIUSITAS TERHADAP KECEMASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3029/1/EVA... · disebabkan oleh aspek atau faktor lainnya yang dapat memberikan pengaruh

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Skema Kerangka Berpikir ........................................................ 37

Page 17: PENGARUH RELIGIUSITAS TERHADAP KECEMASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3029/1/EVA... · disebabkan oleh aspek atau faktor lainnya yang dapat memberikan pengaruh

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Memasuki alam kedewasaan, seorang laki-laki harus mempersiapkan diri untuk

dapat hidup dan menghidupi keluarganya, ia harus mulai bekerja mencari nafkah

dan membina kariernya. Kaum perempuan juga harus mempersiapkan diri untuk

berumah tangga. Di Indonesia masih terdapat risiko untuk dianggap “perawan

tua”, kalau belum mendapat pasangan pada umur tiga puluhan. Kalau ia berhasil

mendapatkan suami, maka timbul pula problem-problem keluarga dan problem-

problem anak-anaknya. demikian seterusnya problem itu berdatangan. Sarwono

(2009).

Pernikahan merupakan suatu hal yang sakral dan titik awal dari sebuah

pembentukan keluarga serta peristiwa bersejarah dalam kehidupan manusia.

Pernikahan merupakan hubungan yang intim dan abadi serta menyatukan dua

individu untuk menjalani hidup bersama sebagai pasangan suami istri dengan

berbahagia. Dengan keadaan seperti itu seharusnya pernikahan tersebut tidak

menjadi hambatan atau kendala bagi tiap orang untuk merasakan kebahagiaan

dalam menghadapi pernikahannya. (Nastalia, 2008)

Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam memerintahkan untuk menikah

dan melarang keras kepada orang yang tidak mau menikah. Anas bin Malik

radliyallahu 'anhu berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam

memerintahkan kami untuk nikah dan melarang kami membujang dengan

Page 18: PENGARUH RELIGIUSITAS TERHADAP KECEMASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3029/1/EVA... · disebabkan oleh aspek atau faktor lainnya yang dapat memberikan pengaruh

larangan yang keras." Dan beliau bersabda, "Nikahilah perempuan yang banyak

anak dan penyayang. Karena aku akan berbangga dengan banyaknya umatku di

hadapan para Nabi kelak di hari kiamat." “HR. Ahmad dan di shahihkan oleh Ibnu

Hibban” (Bayu, 2008).

Setiap orang yang sudah aqil baligh dapat melakukan suatu pernikahan

kapanpun ia mau asalkan ia sudah mampu. Orang yang dikatakan mampu adalah

orang yang nantinya dapat memenuhi kebutuhan keluarganya dari segi materi

maupun immateri. Oleh karena itu jika seseorang sudah mampu untuk menikah

maka menikahlah. (BKKBN Rubrik Remaja, 2006). Disamping itu Rasulullah

pernah berkata kepada Ali, "Hai Ali, ada tiga perkara yang jangan kamu tunda

pelaksanaannya, yaitu shalat apabila tiba waktunya, jenazah apabila sudah siap

penguburannya, dan wanita bila menemukan pria sepadan yang

meminangnya."(HR. Ahmad).

Tetapi pernikahan juga menjadi salah satu sumber kecemasan dan akan

menjadi hal yang tidak normal apabila tingkatannya tidak sesuai dengan proporsi

ancaman atau menjadi sangat ekstrem (Nastalia, 2008). Karena pada hakikatnya

suatu pernikahan banyak sekali hal-hal yang muncul dan terjadi pada diri

seseorang, salah satunya suatu kecemasan akan dirasakan oleh seseorang. Mereka

memikirkan banyak hal jika mereka menikah, yakni menjadi kepala rumah

tangga/ibu rumah tangga yang baik, memberi nafkah lahir dan batin untuk

keluarganya, dll.

Banyak sekali orang-orang dewasa yang merasakan cemas dalam

menghadapi sebuah pernikahan, adanya hal-hal yang mereka duga-duga jika

Page 19: PENGARUH RELIGIUSITAS TERHADAP KECEMASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3029/1/EVA... · disebabkan oleh aspek atau faktor lainnya yang dapat memberikan pengaruh

dirinya sudah menikah. Fenomena yang terjadi saat ini adalah banyak perempuan

dan laki-laki di usia cukup dengan kondisi kehidupan mapan namun masih enggan

untuk menikah karena berbagai sebab. Salah satu diantaranya adalah para wanita

lebih memikirkan karir atau berada pada sektor publik. Akhir-akhir ini fenomena

tersebut semakin banyak terjadi, tentunya hal ini terjadi karena dilatarbelakangi

oleh banyak hal. Sebagaian besar perempuan merasakan kecemasan dan ketakutan

berlebih hingga kemudian melahirkan berbagai situasi psikologis tanpa arah. Di

lain pihak, banyak perempuan yang justru menikmati masa lajangnya. Bagi

mereka hidup melajang merupakan sesuatu yang tidak perlu dikhawatirkan.

Perceraian atau ditinggal pasangan bisa jadi alasan yang membuat mereka enggan

untuk menikah. Trauma dengan kegagalan sebuah pernikahan bukan hal yang

baru lagi yang bisa mendorong orang untuk enggan membina rumah tangga lagi.

Dan masalah-masalah ini cukup mempengaruhi kondisi kejiwaan manusia.

Permasalahan manusia, dewasa ini sangat kompleks dan beragam. Satu

diantaranya adalah kondisi kecemasan. Kondisi kecemasan seseorang bisa

menjadi lebih parah apabila dalam pikirannya tidak tertanam kekuatan untuk

mengatasinya. Terkadang, pada diri seseorang yang akan menikah untuk yang

pertama kalinya ada suatu rasa tidak siap untuk melaksanakan pernikahan.

Masalah dapat muncul setiap saat. Hal ini membutuhkan kesiapan yang matang

untuk menghadapinya. Kemampuan pikir indifidu yang bersifat positif dalam

menghadapi setiap masalah sangat menentukan. (Asmarini, 2003)

Menurut pendapat Henderson dan Gillespie (dalam Fahmi) mengatakan

bahwa banyak situasi menekan yang menghambat dan menyebabkan terjadinya

Page 20: PENGARUH RELIGIUSITAS TERHADAP KECEMASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3029/1/EVA... · disebabkan oleh aspek atau faktor lainnya yang dapat memberikan pengaruh

konflik jiwa (cemas), diantaranya adalah keadaan ekonomi, gagal dalam

kehidupan berkeluarga, gagal dalam bekerjaan dan yang lainnya.

Freud (dikutip dalam Fahmi) cemas berarti tidak lain dari bentuk lahir

dari proses emosi yang bercampur baur, yang terjadi ketika terjadinya frustasi dan

konflik. Cemas seperti proses lainnya juga, ada segi yang disadari dan yang tidak

disadari, segi yang disadari dari cemas tersebut tampak dalam rasa takut, ngeri,

rasa lemah, rasa dosa, rasa terancam dan seterusnya. Akan tetapi disamping

perasaan-perasaan tersebut, cemas mengandung pula proses-proses yang

kompleks dan bercampur baur, yang banyak bekerja tanpa disadari oleh individu,

yang berarti bahwa individu merasa takut tanpa mengetahui factor-faktor yang

mendorongnya kepada keadaan itu. Kemudian Freud (dikutip dalam Kuswara,

1991) membagi kecemasan kedalam tiga jenis, yakni: cemas obyektif (objective

anxiety), cemas penyakit (neurotic anxiety), dan cemas moral (moral anxiety).

Post (dalam Trismiati, 2004) Kecemasan adalah kondisi emosional yang

tidak menyenangkan, yang ditandai oleh perasaan-perasaan subjektif seperti

ketegangan, ketakutan, kekhawatiran dan juga ditandai dengan aktifnya sistem

syaraf pusat. Kecemasan seseorang dalam menghadapi pernikahan disebabkan

karena mereka takut tidak dapat menafkahi keluarga/memenuhi perekonomian

keluarga, takut karena belum bisa membina keluarga dengan baik.

Fenomena dalam sebuah buku yang saya temukan terdapat seorang yang

telah cukup usia untuk menikah akan tetapi dirinya takut untuk menikah. Ia

seorang pria berusia 38 tahun yang hingga saat ini masih merasa takut dan

khawatir terhadap kemampuannya untuk menyediakan materi dan ekonomi jika

Page 21: PENGARUH RELIGIUSITAS TERHADAP KECEMASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3029/1/EVA... · disebabkan oleh aspek atau faktor lainnya yang dapat memberikan pengaruh

dirinya menikah. Dirinya takut jika dirinya menikah dirinya tidak dapat memenuhi

kebutukan ekonomi keluarga, padahal dirinya sudah bekerja dan memiliki posisi

yang baik, dirinya menyadari bahwa seusianya seharusnya sudah menikah dan

menjadi seorang bapak. Menurutnya terdapat beberapa hal yang ikut andil yang

mendorong dalam pembentukan ketakutan dan kekhawatiran yang Ia alami,

seperti pengalaman yang ia rasakan dalam akhir-akhir ini yakni seorang

kekasihnya yang memiliki kehidupan yang pas-pasan, rekan-rekan kerjanya

semasa kuliah yang kebanyakan perempuan karena minimnya ekonomi yang

mereka rasakan mendorong mereka untuk bekerja meski mereka perempuan,

ibunya yang terlilit hutang, banyakanya rekan kerjanya sekarang yang di PHK.

Dari semua itu dalapat disimpulkan bahwa pria terebut ketakutan dan khawatir

dirinya tidak dapat memenuhi perekonomian keluarganya kelak jika sudah

menikah.(Budiman, 1999)

Fakta yang penulis lihat bahwa hidup membujang/ melajang terasa

semakin marak terjadi. Terlebih di sebuah perkotaan, seakan tak ada masalah

dalam kehidupan mereka. Begitu santai menapaki kehidupan dunia yang semakin

terasa keras. Banyak sekali orang-orang dewasa yang merasa keberatan jika

mereka meninggalkan masa lajang, mereka beranggapan bahwa separuh

kebebasannya akan tersita karenanya.

Pada tahun 2003, Sekitar 75% dari perempuan usia 20 hingga 40 dan 80%

laki-laki usia tersebut tidak menikah, disbanding dengan 36% dan 55% pada tahun

1970. Bahkan diantara mereka yang berusia 30 hingga 34 sebanyak 23%

Page 22: PENGARUH RELIGIUSITAS TERHADAP KECEMASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3029/1/EVA... · disebabkan oleh aspek atau faktor lainnya yang dapat memberikan pengaruh

perempuan dan 33% laki-laki belum menikah hingga tahun 2003. (Fields, 2004

dikutip dalam Papalia, 2009).

Terdapat seseorang yang dewasa yang tetap memilih untuk melajang

karena mereka belum menemukan pasangan yang tepat, dan yang lain melajang

karena memilih. Makin banyak perempuan sekarang menunjang diri sendir, dan

terdapat lebih sedikit dorongan untuk menikah. Bebrapa orang ingin tetap bebas

mengambil resiko, bereksperimen, dan melakukan berbagai perubahan, mengejar

karier, melanjutkan pendidikan mereka, lebih merasa bahwa menyendiri itu

menyenangkan, dan ada juga yang menunda pernikahan atau menghindari

pernikahan karena takut bahwa bahwa pernikahan akan berakhir dengan

perceraian. (Papalia, 2009)

Apapun alasannya, menunda pernikahan sampai umur tua tak diharapkan,

selain tentunya tidak disukai oleh agama. Sebaliknya, mempercepat pernikahan

sangat dianjurkan, sebagaimana tersirat dalam ayat, "Dan nikahkanlah orang-

orang yang bersendirian di antara kamu, dan orang-orang yang layak (menikah)

dari hambar-hamba sahayamu, laki-laki maupun perempuan. Jika mereka miskin,

Allah yang akan memampukan mereka dengan karuniaNya, dan Allah Maha Luas

Pemberian lagi Maha Mengetahui." (QS. An-Nur : 32).

Dalam penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Suwanti (2003) yang

berjudul “Hubungan antara Kematangan Emosi Dan Tingkat Religiusitas Dengan

Kecemasan Dalam Menghadapi Pernikahan “ menghasilkan bahwa Peranan atau

sumbangan efektif kematangan emosi terhadap kecemasan dalam menghadapi

pernikahan = 23,594% sedangkan peranan atau sumbangan efektif tingkat

Page 23: PENGARUH RELIGIUSITAS TERHADAP KECEMASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3029/1/EVA... · disebabkan oleh aspek atau faktor lainnya yang dapat memberikan pengaruh

religiusitas terhadap kecemasan dalam menghadapi pernikahan = 25,595%. Total

sumbangan efektif = 49,2% ditunjukkan oleh R2 = 0,492. Yang artinya ada

hubungan yang sangat signifikan antara kematangan emosi dan tingkat religiusitas

dengan kecemasan dalam menghadapi pernikahan.

Seseorang yang kurang membekali dirinya dengan pengetahuan agama,

bimbingan dan arahan keagaman dalam kehidupannya, maka kondisi seperti ini

akan menjadi salah satu pemicu berkembangnya perilaku seseorang yang semakin

meningkat dan akan berdampak pada sikap dan perbuatannya, serta lebih

memudahkan seseorang untuk melakukan perbuatan yang dilarang oleh agama.

Menurut Wulff (dalam Raiya, 2006) "religion" berasal dari bahasa Latin

religio, beberapa ahli mengatakan awalnya digunakan untuk menunjuk lebih dari

kekuatan manusia, yang membutuhkan seseorang untuk merespon dengan cara

tertentu untuk menghindari beberapa konsekuensi yang mengkhawatirkan.

Religiusitas adalah seberapa jauh pengetahuan, seberapa kokoh keyakinan,

seberapa pelaksanaan ibadah dan akidah, dan seberapa dalam penghayatan atas

agama yang dianutnya. (Nashori & Muchtar, 2002)

Religiusitas memiliki peranan dalam penyesuaian diri. Penelitian oleh

Bergins, Masters dan Richards (dalam, Astuti, 1999) yang hasilnya bahwa

individu yang religius (dalam arti benar-benar menginternalisasikan

kepercayaankepercayaan agama mereka dan hidup dengan aturan agama itu secara

tulus dan ikhlas), dapat menyesuaikan diri dengan baik dan jarang mengalami

kecemasan. (Sari, 2008)

Page 24: PENGARUH RELIGIUSITAS TERHADAP KECEMASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3029/1/EVA... · disebabkan oleh aspek atau faktor lainnya yang dapat memberikan pengaruh

Oleh karena itulah penulis tertarik untuk melakukan penelitian tentang

“Pengaruh Religiusitas Terhadap Kecemasan Menghadapi Pernikahan Pada Orang

Dewasa yang Melajang”

1.2 Pembatasan dan Perumusan Masalah

1.2.1 Pembatasan Masalah

Guna mengarahkan pelaksanaan penelitian ini, maka permasalahan yang akan

dibahas dalam penelitian ini hanya dibatasi pada aspek “Pengaruh Religiusitas

Terhadap Kecemasan Menghadapi Pernikahan pada Orang Dewasa yang

Melajang.”

1. Cemas berarti tidak lain dari bentuk lahir dari proses emosi yang

bercampur baur, yang terjadi ketika terjadinya frustasi dan konflik. Cemas

seperti proses lainnya juga, ada segi yang disadari dan yang tidak disadari,

segi yang disadari dari cemas tersebut tampak dalam rasa takut, ngeri, rasa

lemah, rasa dosa, rasa terancam dan seterusnya. Akan tetapi disamping

perasaan-perasaan tersebut, cemas mengandung pula proses-proses yang

kompleks dan bercampur baur, yang banyak bekerja tanpa disadari oleh

individu, yang berarti bahwa individu merasa takut tanpa mengetahui

factor-faktor yang mendorongnya kepada keadaan itu. Cemas tersebut

terdiri dari cemas obyektif, cemas penyakit, dan cemas moral. (Freud,

dikutip dalam Fahmi)

2. Menurut Wulff (dalam Raiya, 2006) "religion" berasal dari bahasa Latin

religio, beberapa ahli mengatakan awalnya digunakan untuk menunjuk

Page 25: PENGARUH RELIGIUSITAS TERHADAP KECEMASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3029/1/EVA... · disebabkan oleh aspek atau faktor lainnya yang dapat memberikan pengaruh

lebih dari kekuatan manusia, yang membutuhkan seseorang untuk

merespon dengan cara tertentu untuk menghindari beberapa konsekuensi

yang mengkhawatirkan. Kemudian (Raiya, 2006) mengatakan terdapat

delapan aspek religiusitas trsebut, yakni: islamic dimension, islamic

religious conversion,islamic positive religious coping, islamic negative

religious coping, islamic religious struggle, islamic religious

internalization-identification, islamic religious internalization-

introjection, dan islamic religious exclusivism.

1.2.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah diatas, maka dapat dirumuskan masalah

penelitian ini yaitu:

1. Apakah ada pengaruh Islamic Dimensions pada variabel religiusitas

terhadap kecemasan menghadapi pernikahan pada orang dewasa yang

melajang?

2. Apakah ada pengaruh Islamic Religious Conversion pada variabel

religiusitas terhadap kecemasan menghadapi pernikahan pada orang

dewasa yang melajang?

3. Apakah ada pengaruh Islamic Positive Religious Coping pada variabel

religiusitas terhadap kecemasan menghadapi pernikahan pada orang

dewasa yang melajang?

4. Apakah ada pengaruh Islamic Negative Religious Coping pada variabel

religiusitas terhadap kecemasan menghadapi pernikahan pada orang

dewasa yang melajang?

Page 26: PENGARUH RELIGIUSITAS TERHADAP KECEMASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3029/1/EVA... · disebabkan oleh aspek atau faktor lainnya yang dapat memberikan pengaruh

5. Apakah ada pengaruh Islamic Religious Struggle pada variabel religiusitas

terhadap kecemasan menghadapi pernikahan pada orang dewasa yang

melajang?

6. Apakah ada pengaruh Islamic Religious Internalization-Identification pada

variabel religiusitas terhadap kecemasan menghadapi pernikahan pada

orang dewasa yang melajang?

7. Apakah ada pengaruh Islamic Religious Internalization-Introjection pada

variabel religiusitas terhadap kecemasan menghadapi pernikahan pada

orang dewasa yang melajang?

8. Apakah ada pengaruh Islamic Religious Exclusivism pada variabel

religiusitas terhadap kecemasan menghadapi pernikahan pada orang

dewasa yang melajang?

9. Apakah ada pengaruh Jenis Kelamin (Gender) terhadap kecemasan

menghadapi pernikahan pada orang dewasa yang melajang?

10. Apakah ada pengaruh Usia terhaap kecemasan menghadapi pernikahan

pada orang dewasa yang melajang?

11. Apakah ada pengaruh Tingkat Pendidikan terhadap kecemasan

menghadapi pernikahan pada orang dewasa yan melajang?

12. Apakah ada pengaruh Status Bekerja terhaap kecemasan menghadapi

pernikahan pada orang dewasa yang melajang?

13. Apakah ada pengaruh Suku Bangsa terhaap kecemasan menghadapi

pernikahan pada orang dewasa yang melajang?

Page 27: PENGARUH RELIGIUSITAS TERHADAP KECEMASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3029/1/EVA... · disebabkan oleh aspek atau faktor lainnya yang dapat memberikan pengaruh

1.3 Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitin

1.3.1 Tujuan Penelitian`

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar pengaruh

religiusitas terhadap kecemasan menghadapi pernikahan pada orang dewasa yang

melajang.

1.3.2 Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut:

Manfaat Teoritis

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi yang bermanfaat

bagi khazanah psikologi terutama tentang religiusitas.

Manfaat Praktis

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran tentang pengaruh

religiusitas pada kecemasan menghadapi pernikahan pada orang dewasa

yang melajang, sehingga dapat mengembangkan metode untuk

mengurangi kecemasan menghadapi pernikahan.

1.4 Sistematika Penulisan

Bab 1 : Pendahuluan meliputi latar belakang, pembatasan masalah,

perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan

sistematika penelitian.

Bab 2 : Kajian teori meliputi definisi religiusitas, dan kecemasan menghadapi

pernikahan.

Page 28: PENGARUH RELIGIUSITAS TERHADAP KECEMASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3029/1/EVA... · disebabkan oleh aspek atau faktor lainnya yang dapat memberikan pengaruh

Bab 3 : Metode penelitian : pendekatan dan desain penelitian, Variabel

penelitian, populasi dan sampel, teknik sampling, metode

pengumpulan data, instrument pengumpulan data, dan teknik analisa.

Bab 4 : Hasil Penelitian : Meliputi gambaran umum responden, distribusi

penyebaran skor responden, analisa data, pengujian hipotesis.

Bab 5 : Penutup : Meliputi kesimpulan, diskusi dan saran.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 29: PENGARUH RELIGIUSITAS TERHADAP KECEMASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3029/1/EVA... · disebabkan oleh aspek atau faktor lainnya yang dapat memberikan pengaruh

BAB 2

KAJIAN PUSTAKA

2.1 Kecemasan

2.1.1 Pengertian Kecemasan

Menurut Atkinson (1999), Kecemasan adalah emosi yang tidak menyenangkan,

yang ditandai dengan istilah-istilah seperti kekhawatiran, keprihatinan, dan rasa

takut yang kadang-kadang kita alami dalam tingkah laku berbeda-beda. Segala

bentuk situasi yang mengancam kesejahteraan organisme seperti ancaman fisik,

ancaman terhadap harga diri, dan tekanan untuk melakukan sesuatu diluar

kemampuan dapat menimbulkan kecemasan.

Lefrancois (dalam Trismiati, 2004) juga menyatakan bahwa kecemasan

merupakan reaksi emosi yang tidak menyenangkan, yang ditandai dengan

ketakutan. Hanya saja, menurut Lefrancois, pada kecemasan bahaya bersifat

kabur, misalnya ada ancaman, adanya hambatan terhadap keinginan pribadi,

adanya perasaan-perasaan tertekan yang muncul dalam kesadaran.

Kecemasan atau anxietas adalah rasa khawatir, takut yang tidak jelas

sebabnya. Pengaruh kecemasan terhadap tercapainya kedewasaan, merupakan

masalah penting dalam perkembangan kepribadian. Kecemasan termasuk

kekuatan yang besar dalam menggerakkan tingkah laku. Baik tingkah laku yang

normal maupun tingkah laku yang menyimpang, yang terganggu, kedua-duanya

merupakan pernyataan, penampilan, penjelmaan dari pertahanan terhadap

kecemasan itu. Rasa takut ditimbulkan oleh adanya ancaman, sehingga seseorang

Page 30: PENGARUH RELIGIUSITAS TERHADAP KECEMASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3029/1/EVA... · disebabkan oleh aspek atau faktor lainnya yang dapat memberikan pengaruh

akan menhindar diri dan sebagainya. Kecemasan atau anxietas dapat di timbulkan

oleh bahaya dari luar, mungkin juga oleh bahaya dari dalam diri seseorang, pada

umumnya ancaman itu samar-samar. Bahaya dari dalam timbul bila ada suatu hal

yang tidak dapat diterimanya, misalnya pikiran, perasaan, keinginan, dan

dorongan.(Gunarsa, 1986)

Anxiety menurut kamus lengkap psikologi merupakan perasaan campuran

berisikan ketakutan dan keprihatinan mengenai masa-masa mendatang tanpa

sebab khusus untuk ketakutannya tersebut, rasa takut atau kekhawatiran kronis

pada tingkat yang ringan., kekhawatiran atau ketakutan yang kuat dan meluap-

luap, dan satu dorongan sekunder mencakup suatu reaksi penghindaran yang

dipelajari (Chaplin, 2006).

Nietzel (dalam Gufron, 2010) berpendapat bahwa kecemasan berasal dari

bahasa latin (anxius) dan Jerman (anst) yaitu suatu kata yang digunakan untuk

menggambarkan efek negative dan rangsangan sosiologi.

Shaleh (2009) menjelaskan bahwa kekhawatiran atau was-was adalah rasa

takut yang tidak mempunyai objek yang jelas atau tidak ada objeknya sama sekali.

Kekhawatiran menyebabkan rasa tidak senang, gelisah, tegang, tidak tenang, tidak

aman.

Menurut Daradjat (1985) “Kecemasan adalah manifestasi dari berbagai

proses emosi yang bercampur baur, yang terjadi ketika orang sedang mengalami

tekanan perasaan (frustasi) dan pertentangan batin (konflik).

Muchlas 1976 (dalam Gufron, 2010) mendefinisikan istilah kecemasan

sebagai sesuatu pengalaman subjektif mengenai ketegangan mental kesukaran dan

Page 31: PENGARUH RELIGIUSITAS TERHADAP KECEMASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3029/1/EVA... · disebabkan oleh aspek atau faktor lainnya yang dapat memberikan pengaruh

tekanan yang menyertai konflik atau ancaman.

Kecemasan merupakan suatu pengalaman perasaan yang menyakitkan

yang ditimbulkan oleh ketegangan faal intern tubuh. (Jalaludin, 1993)

Cemas adalah ketakutan terhadap hal-hal yang belum tentu terjadi.

Perasaan cemas biasanya muncul bila kita berada dalam suatu keadaan yang kita

duga akan merugikan dan kita rasakan akan mengancam diri kita dimana kita

merasa tidak berdaya menghadapinya (Bastaman, 2005)

Konsep kecemasan memegang peranan yang sangat mendasar dalam teori-

teori tentang stres dan penyesuaian diri. Lazarus (dalam Trismiati, 2004). Menurut

Post (dalam Trismiati), kecemasan adalah kondisi emosional yang tidak

menyenangkan, yang ditandai oleh perasaan-perasaan subjektif seperti

ketegangan, ketakutan, kekhawatiran dan juga ditandai dengan aktifnya sistem

syaraf pusat. Freud (dalam Trismiati, 2004) menggambarkan dan mendefinisikan

kecemasan sebagai suatu perasaan yang tidak menyenangkan, yang diikuti oleh

reaksi fisiologis tertentu seperti perubahan detak jantung dan pernafasan.

Kartono (dalam Trismiat, 2004) juga mengungkapkan bahwa neurosa

kecemasan ialah kondisi psikis dalam ketakutan dan kecemasan yang kronis,

sungguhpun tidak ada rangsangan yang spesifik.

Menurut Wignyosoebroto (dalam Trismiati, 2004), ada perbedaan

mendasar antara kecemasan dan ketakutan. Pada ketakutan, apa yang menjadi

sumber penyebabnya selalu dapat ditunjuk secara nyata, sedangkan pada

kecemasan sumber penyebabnya tidak dapat ditunjuk dengan tegas, jelas dan

tepat.

Page 32: PENGARUH RELIGIUSITAS TERHADAP KECEMASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3029/1/EVA... · disebabkan oleh aspek atau faktor lainnya yang dapat memberikan pengaruh

Kecemasan biasanya berlangsung terus-menerus, tapi dapat pula berganti-

ganti. Ada yang menjadi cemas dan bingung kalau bertemu dengan situasi

tertentu. Proses kecemasan ini biasanya berlanjut dan makin lama makin berat.

(Anoraga, 1995)

Kecemasan (ansietas) merupakan stressor yang dapat merangsang sistim

saraf simpati dan modula kelenjar andrenal. Pada keadaan ini akan terjadi

peningkatan sekresi hormone adrenalin sehingga dapat menimbulkan tingkat

kecemasan. (Ghofur, 2007)

Selanjutnya, berkaitan dengan sebab-sebab kecemasan, Freud (dalam

Trismiati, 2004) mengemukakan bahwa lemahnya ego akan menyebabkan

ancaman yang memicu munculnya kecemasan. Freud berpendapat bahwa sumber

ancaman terhadap ego tersebut berasal dari dorongan yang bersifat insting dari id

dan tuntutan-tuntutan dari superego. Freud (dalam Trismiati, 2004) menyatakan

bahwa ego disebut sebagai eksekutif kepribadian, karena ego mengontrol pintu-

pintu ke arah tindakan, memilih segi-segi lingkungan kemana ia akan memberikan

respon, dan memutuskan insting-insting manakah yang akan dipuaskan dan

bagaimana caranya. Dalam melaksanakan fungsi-fungsi eksekutif ini, ego harus

berusaha mengintegrasikan tuntutan id, superego, dan dunia luar yang sering

bertentangan. Hal ini sering menimbulkan tegangan berat pada ego dan

menyebabkan timbulnya kecemasan.

Lazarus 1976 (dalam Gufron, 2010) membedakan perasaan cemas menurut

penyebabnya menjadi 2, yaitu;

Page 33: PENGARUH RELIGIUSITAS TERHADAP KECEMASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3029/1/EVA... · disebabkan oleh aspek atau faktor lainnya yang dapat memberikan pengaruh

1. State anxiety

State anxiety merupakan reaksi emosi sementara yang timbul pada

situasi tertentu yang dirasakan sebagai ancaman, misalnya pada orang tua

yang mengetahui ternyata anaknya mengalami gangguan autisme.

2. Trait anxiety

Trait anxiety merupakan disposisi untuk menjadi cemas dalam

menghadapi berbagai macam situasi (gambaran kepribadian). Ini

merupakan cirri atau sifat yang cukup stabil yang mengarahkan seseorang

atau menginterpretasikan suatu keadaan menetap pada individu (bersifat

bawaan) dan berhubungan dengan kepribadian yang demikian.

Dari pemaparan para ahli tersebeut di atas, maka dapat disimpulkan bahwa

kecemasan merupakan suatu fenomena yang sering terjadi dalam kehidupan

sehari-hari yang menggambarkan keadaan khawatir, gelisah, takut, dan tidak

tentram dan disertai gangguan fisik.

2.1.2 Aspek-aspek kecemasan

Dalam Beck Anxiety Inventory (BAI) Aaron T. Beck, MD, dan rekan-rekan

kecemasan terdapat empat aspek, yaitu:

(1) Subjective ; yang dialami sebagai perasaan takut, tidak nyaman, merasa

tidak dapat santai/rileks, dan tidak siap untuk menangani secara efektif

saat ini (langsung) atau diantisipasi.

(2) Neurophysiologic ; kecemasan yang dialami sebagai paresthesia (mati

rasa atau kesemutan), peningkatan respon kejut (hypervigilance) dan

kesulitan berkonsentrasi.

Page 34: PENGARUH RELIGIUSITAS TERHADAP KECEMASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3029/1/EVA... · disebabkan oleh aspek atau faktor lainnya yang dapat memberikan pengaruh

(3) Autonomic ; kecemasan dimana perasaan " panas", keluar keringat

(diaforesis), denyut jantung meningkat, wajah kosong, dll .

(4) Panic-related ; kecemasan terkait

Setiap item pada BAI adalah deskripsi sederhana dari gejala kecemasan

dalam salah satu dari empat aspek menyatakan:

(1) Subjective/subyektif (misalnya, "tidak bisa rileks”)

(2) Neurophysiologic/ neurofisiologis (misalnya, "mati rasa atau kesemutan" )

(3) Autonomic/ Otonom (misalnya, "perasaan panas")

(4) Panic-Related/ panik-terkait (misalnya, "takut kehilangan kendali/

kontrol”).

2.1.3 Faktor-faktor kecemasan

Adler dan Rodman (dalam Gufron, 2010) menyatakan terdapat 2 faktor yang

menyebabkan adanya kecemasan, yaitu:

1. Pengalaman negative pada masa lalu

Pengalaman negative pada masa lalu merupakan hal yang tidak

menyenangkan pada masa lalu mengenai peristiwa yang dapat terulang

lagi pada masa mendatang, apabila indvidu tersebut menghadapi situasi

atau kejadian yang sama dan juga tidak menyenangkan

2. Pikiran yang tidak rasional

Para psikolog memperdebatkan bahwa kecemasan terjadi bukan karena

suatu peristiwa, melainkan keyakinan tentang peristiwa itulah yang

menjadi penyebab kecemasan.

Page 35: PENGARUH RELIGIUSITAS TERHADAP KECEMASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3029/1/EVA... · disebabkan oleh aspek atau faktor lainnya yang dapat memberikan pengaruh

2.1.4 Macam-Macam Kecemasan

Sigmund Freud (dalam Fahmi) membagi kecemasan dalam tiga macam, yaitu:

1) Kecemasan obyektif (objective anxiety) adalah reaksi terhadap pengenalan

akan adanya bahaya dari luar atau adanya kemungkinan bahaya yang

disangkanya akan terjadi. Kecemasan jenis ini dapat disebut sebagai

reality anxiety (kecemasan nyata), true anxiety (kecemasan yang

sebenarnya), atau normal anxiety (kecemasan yang wajar).

2) Kecemasan penyakit (neurotic anxiety), Freud (dalam Fahmi) berpendapat

bahwa cemas penyakit tampak dalam tiga bentuk yaitu :

a) Cemasan umum. Kecemasan ini merupakan cemas yang paling

sederhana, karena ia tidak berhubungan dengan sesuatu hal tertentu.

Individu merasa takut yang samar dan umum serta tidak menentu.

b) Cemasan penyakit yaitu cemas yang mencakup pengenalan pada

obyek atau situasi tertentu, sebagai penyebeb dari cemas, misalnya ada

orang yang takut melihat darah, atau serangga.

c) Cemasan dalam bentuk ancaman, kecemasan ini adalah dalam bentuk

cemas yang menyertai gejala gangguan kejiwaan seperti Hysteria.

Individu yang menderita gejala tersebut kadang-kadang merasa cemas,

karena takut akan terjadi hal itu.

3) Kecemasan moral (moral anxiety) dan rasa dosa, yakni kecemasan yang

timbul akibat tekanan dari dorongan zat yang tinggi.

2.1.5 Sumber-Sumber Kecemasan

Page 36: PENGARUH RELIGIUSITAS TERHADAP KECEMASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3029/1/EVA... · disebabkan oleh aspek atau faktor lainnya yang dapat memberikan pengaruh

Menurut Horney (dalam Trismiati, 2004), sumber-sumber ancaman yang dapat

menimbulkan kecemasan tersebut bersifat lebih umum. Penyebab kecemasan

menurut Horney, dapat berasal dari berbagai kejadian di dalam kehidupan atau

dapat terletak di dalam diri seseorang.

Suatu kekaburan atau ketidakjelasan, ketakutan akan dipisahkan dari

sumber-sumber pemenuhan kekuasaan dan kesamaan dengan orang lain adalah

penyebab terjadinya kecemasan dalam konsep kecemasan (Trismiati, 2004).

Menurut Murray (dalam Trismiati, 2004) sumber-sumber kecemasan

adalah need-need untuk menghindar dari terluka (harmavoidance), menghindari

teracuni (infavoidance), menghindar dari disalahkan (blamavoidance) dan

bermacam sumber-sumber lain. Disamping ketiga need tersebut, Murray (dalam

Trismiati) juga menyebutkan bahwa kecemasan dapat merupakan reaksi

emosional pada berbagai kekhawatiran, seperti kekhawatiran pada masalah

sekolah, masalah finansial, kehilangan objek yang dicintai dan sebagainya.

Salah satu gejala cemas adalah perasaan kuatir yang berlebihan. Kadang-

kadang ada perasaan kuatir atau takut tanpa sebab yang pasti. Tetapi juga ada

yang kuatir tentang hal yang spele, atau sesuatu hal yang tak ada dasar. (Anoraga,

1995)

2.1.6 Respon Fisiologis terhadap Kecemasan

Kardio vaskuler;Peningkatan tekanan darah, palpitasi, jantung berdebar,

denyut

nadi meningkat, tekanan nadi menurun, syock dan lain-lain.

Respirasi;napas cepat dan dangkal, rasa tertekan pada dada, rasa tercekik.

Page 37: PENGARUH RELIGIUSITAS TERHADAP KECEMASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3029/1/EVA... · disebabkan oleh aspek atau faktor lainnya yang dapat memberikan pengaruh

Kulit:perasaan panas atau dingin pada kulit, muka pucat, berkeringat

seluruh

tubuh, rasa terbakar pada muka, telapak tangan berkeringat, gatal-gatal.

Gastro intestinal;Anoreksia, rasa tidak nyaman pada perut, rasa terbakar di

Epigastrium, nausea, diare.

Neuromuskuler; Reflek meningkat, reaksi kejutan, mata berkedip-kedeip,

insomnia, kejang, wajah tegang, gerakan lambat.

2.1.7 Respon Psikologis terhadap Kecemasan

• Perilaku; gelisah, tremor, gugup, bicara cepat dan tidak ada koordinasi,

menarik diri, menghindar.

• Kognitif; gangguan perhatian, konsentrasi hilang, mudah lupa, salah tafsir,

• Bloking, bingung, lapangan persepsi menurun, kesadaran diri yang

berlebihan, kawatir yang berlebihan, obyektifitas menurun, takut

kecelakaan, takut mati dan lain-lain.

• Afektif; tidak sabar, tegang, neurosis, tremor, gugup yang luar biasa,

sangat gelisah dan lain-lain.

2.1.8. Klasifikasi Tingkat Kecemasan

Selanjutnya, Jersild (dalam, Trismiati 2004) menyatakan bahwa ada dua tingkatan

kecemasan. Pertama, kecemasan normal, yaitu pada saat individu masih

menyadari konflik-konflik dalam diri yang menyebabkan cemas. Kedua,

kecemasan neurotik, ketika individu tidak menyadari adanya konflik dan tidak

Page 38: PENGARUH RELIGIUSITAS TERHADAP KECEMASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3029/1/EVA... · disebabkan oleh aspek atau faktor lainnya yang dapat memberikan pengaruh

mengetahui penyebab cemas, kecemasan kemudian dapat menjadi bentuk

pertahanan diri.

Menurut Bucklew (dalam, Trismiati 2004), para ahli membagi bentuk

kecemasan itu dalam dua tingkat, yaitu:

1) Tingkat psikologis. Kecemasan yang berwujud sebagai gejala-gejala kejiwaan,

seperti tegang, bingung, khawatir, sukar berkonsentrasi, perasaan tidak

menentu dan sebagainya.

2) Tingkat fisiologis. Kecemasan yang sudah mempengaruhi atau terwujud pada

gejala-gejala fisik, terutama pada fungsi sistem syaraf, misalnya tidak dapat

tidur, jantung berdebar-debar, gemetar, perut mual, dan sebagainya.

Sue, dkk (dalam Trismiati, 2004) menyebutkan bahwa manifestasi

kecemasan terwujud dalam empat hal berikut ini.

1) Manifestasi kognitif, yang terwujud dalam pikiran seseorang, seringkali

memikirkan tentang malapetaka atau kejadian buruk yang akan terjadi.

2) Perilaku motorik, kecemasan seseorang terwujud dalam gerakan tidak

menentu seperti gemetar.

3) Perubahan somatik, muncul dalam keadaaan mulut kering, tangan dan kaki

dingin, diare, sering kencing, ketegangan otot, peningkatan tekanan darah dan

lain-lain. Hampir semua penderita kecemasan menunjukkan peningkatan detak

jantung, respirasi, ketegangan otot dan tekanan darah.

4) Afektif, diwujudkan dalam perasaan gelisah, dan perasaan tegang yang

berlebihan.

Page 39: PENGARUH RELIGIUSITAS TERHADAP KECEMASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3029/1/EVA... · disebabkan oleh aspek atau faktor lainnya yang dapat memberikan pengaruh

2.2 Pernikahan

2.2.1 Pengertian Pernikahan

Pernikahan adalah memberikan keintiman, komitmen, persahabatan, afeksi,

pemuasan seksual, dan kesempatan untuk pertumbuhan emosional, juga sebagai

sumber identitas dan harga diri (Gardiner & Kosmitzky, dalam Papalia, 2009).

Pernikahan merupakan komitmen public, dan pasangan yang membuat

komitmen demikian menaruh rasa percaya terhadap ikatan tersebut. (Papalia,

2009)

Anwar (1991) berpendapat bahwa pernikahan menurut bahasa adalah

berkumpul dan menurut istilah adalah aqad yang menghalalkan persetubuhan.

Kemudian menurut UU no.1 tahun 1974 tentang perkawinan mengartikan bahwa

perkawinan adalah ikatan lahir batin antara seorang pria dan wanita sebagai suami

istri dengan tujuan membentuk keluarga yang bahagia dan kekal berdasarkan

ketuhan Yang Maha Esa.

Page 40: PENGARUH RELIGIUSITAS TERHADAP KECEMASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3029/1/EVA... · disebabkan oleh aspek atau faktor lainnya yang dapat memberikan pengaruh

2.3 Kecemasan Menghadapi Pernikahan

Ketakutan terhadap hal-hal yang belum tentu terjadi, dimana seseorang takut akan

adanya kegagalan dalam berkeluarga, ikatan lahir batin antara seorang pria dan

wanita sebagai suami istri, dan takut akan kegagalan membentuk keluarga yang

bahagia. Takut tidak bisa menjadi kepala rumah tangga dan ibu rumah tangga.

Bagi pria takut tidak mampu untuk menafkahi keluarganya.

Kekhawatiran yang dialami oleh individu ketika menghadapi masa dimana

dirinya dianjurkan untuk melangkah ke jenjang pernikahan yang mengharuskan

dirinya untuk menjalin suatu ikatan dengan lawan jenisnya untuk hidup bersama.

Akan tetapi dalam hal ini individu merasa dirinya belum siap untuk hal tersebut.

2.4 Religiusitas

2.4.1 Pengertian Religiusitas

Religiusitas memiliki peranan dalam penyesuaian diri. Penelitian oleh Bergins,

Masters dan Richards (dalam, Astuti, 1999) yang hasilnya bahwa individu yang

religius (dalam arti benar-benar menginternalisasikan kepercayaan-kepercayaan

agama mereka dan hidup dengan aturan agama itu secara tulus dan ikhlas), dapat

menyesuaikan diri dengan baik dan jarang mengalami kecemasan. (Sari, 2008)

Religiusitas didefinisikan sebagai manifestasi seberapa jauh individu

menganut agama, meyakini, menghayati, memahami, dan mengamalkan agama

yang dianutnya dalam kehidupan sehari-hari dari semua aspek agama. (Ancok,

2005)

Page 41: PENGARUH RELIGIUSITAS TERHADAP KECEMASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3029/1/EVA... · disebabkan oleh aspek atau faktor lainnya yang dapat memberikan pengaruh

Gazalba 1987 (dalam Ghufron, 2010) mengatakan religiusitas berasal dari

kata religi dalam bahasa latin "religio" yang akar katanya adalah religure yang

berarti mengikat. Ini mengandung makna bahwa religi atau agama pada umumnya

memiliki aturan-aturan dan kewajiban-kewajiban yang harus dipatuhi dan

dilaksanakan oleh pemeluknya.

Anshori 1980 (dalam Ghufron, 2011) mengatakan bahwa religiusitas

menunjuk pada aspek religi yang telah dihayati oleh seseorang dalam hati.

Pendapat tersebut senada dengan Dister (Subandi, 1988 yang dikutip dalam

Ghufron, 2011) mengartikan bahwa religiusitas sebagai keberagamaan karena

adanya internalisasi agama ke dalam diri seseorang.

Mons 1989 (dalam Ghufron, 2011) mengartikan keberagamaan sebagai

keterdekatan yang lebih tinggi dari manusia kepada Yang Maha Kuasa yang

memberikan perasaan aman.

Menurut Nasution (dalam Arifin, 2008) secara definitive agama adalah

kepercayaan pada suatu kekuatan ghaib yang menimbulkan cara hidup tertentu.

Kemudian Harun Nasution merunut pengertian agama berdasarkan asal kata, yaitu

al-din, religi (relegere, religare), dan agama. Al-din (Semit) berarti undang-

undang atau hukum. Kemudian dalam bahasa arab, kata ini mengandung arti

menguasai, mendudukkan, patuh, utang, balasan, dan kebiasaan. Adapaun dari

kata religi (Latin) atau relegere berarti mengumpulkan dan membaca. Kemudian,

religare berarti mengikat. Adapun kata agama terdiri dari a = tak, gam = pergi

mengandung arti tak pergi, tetap di tempat atau diwarisi turun temurun. (Arifin,

2008).

Page 42: PENGARUH RELIGIUSITAS TERHADAP KECEMASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3029/1/EVA... · disebabkan oleh aspek atau faktor lainnya yang dapat memberikan pengaruh

Menurut Thouless (1995) religious adalah sikap/cara penyesuaian diri

terhadap dunia yang mencakup acuan yang menunjukan lingkungan yang lebih

luas dari pada lingkungan dunia fisik yang terkait ruang dan waktu.

Definisi lainnya, seperti yang dikutip oleh Pargemen dalam Rakhmat

(2005). Agama telah didefinisikan sebagai: perasaan, tindakan dan pengalaman

individu-individu dalam kesepiannya, sepanjang mereka melihat dirinya

berhadapan dalam hubungan dengan apa yang dianggapnya sebagai Tuhan.

Menurut Glock & Stark (dalam Ancok, 2004), religious adalah symbol

system keyakinan, system nilai, dan system perilaku yang terlembagakan, yang

semuanya itu berpusat pada persoalan-persoalan yang dihayati sebagai yang

paling maknawi (ultimate meaning). Kemudian Glock & Stark juga berpendapat,

ada lima macam dimensi keberagamaan, yaitu dimensi keyakinan (ideologis),

dimensi peribadatan atau praktek agama (ritualistik), dimensi penghayatan

(eksperiensial), dimensi pengamalan (konsekuensial), dimensi pengetahuan agama

(intelektual).

Menurut Fetzer (1999) definisi religiusitas adalah seberapa kuat individu

penganut agama merasakan pengalaman beragama sehari-hari (daily spiritual

experience), mengalami kebermaknaan hidup dengan beragama (religion

meaning), mengekspresikan keagamaan sebagai sebuah nilai (value), meyakini

ajaran agamnya (belief), memaafkan (forgiveness), melakukan praktek beragama

(ibadah) secara menyendiri (private religious practice), menggunakan agama

sebagai coping (religious/spiritual coping), mendapat dukungan penganut sesama

agama (religious support), mengalami sejarah keberagamaan (religious/spiritual

Page 43: PENGARUH RELIGIUSITAS TERHADAP KECEMASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3029/1/EVA... · disebabkan oleh aspek atau faktor lainnya yang dapat memberikan pengaruh

history), komitmen beragama (commitment), mengikuti organisasi/kegiatan

keagamaan (organizational religiusness) dan meyakini pilihan agamanya

(religious preference).

Dewey (2001) memberikan definisi agama secara substantif yaitu,

pengakuan menusia terhadap kekuatan yang lebih tinggi dan tidak tampak yang

mengawasi nasib manusia dan berhak atas kepatuhan, hormat, dan pujian.

Smith (dalam Raiya 2006) berpendapat bahwa kata religio yang disebut

"sesuatu yang sedang dilakukan, atau salah satu pikiran yang paling dalam, atau

yang melanggar komitmen, menuntut ketaatan atau mengancam bencana dan

menawarkan hadiah atau mengikat dalam komunitas seseorang.

Sikap keagamaan merupakan suatu keadaan yang ada dalam diri seseorang

yang mendorongnya untuk bertingkah laku sesuai dengan ketaatannya pada agama

yang dianutnya. (Sururin, 2004)

Dari pemaparan para ahli tersebut di atas, maka dapat disimpulkan bahwa

religiusitas merupakan suatu pernilaian, pemahaman, praktek dalam kehidupan

sehari-hari individu tentang keberagamaan yang di anutnya.

2.4.2 Aspek-aspek Religiusitas

Menurut Raiya (2006), menjelaskan bahwa terdapa delapan aspek religiusitas,

yaitu:

1. Islamic Religious Conversion, Pargamant 1997 (dalam Raiya, 2006)

mengusulkan definisi konversi agama: "Dalam rangka untuk menciptakan

kehidupan, individu tentu saja mengalami perubahan dramatis, perubahan

Page 44: PENGARUH RELIGIUSITAS TERHADAP KECEMASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3029/1/EVA... · disebabkan oleh aspek atau faktor lainnya yang dapat memberikan pengaruh

di mana diri menjadi diidentifikasi dengan suci" (hal. 248). Fitur utama

dari proses ini adalah bahwa pengakuan itu sendiri adalah terbatas dan

penggabungan suci itu sendiri (Mahoney & Pargaamant 2004, dalam

Raiya 2006).

2. Islamic Dimensions dan Islamic Religious Struggle adalah dimensi

keyakinan, dimensi praktek, dimensi etika melakukan atau tidak, etika

jangan melakukan, pertahanan/perjuangan agama ketika menghadapi

kesulitan, keraguan, dan konflik yang individu alami.

3. Islamic Positive Religious Coping, Pargament dkk. 2000 (dalam Raiya,

2006), metode yang positif dari agama mencerminkan hubungan rasa

aman dengan Allah, suatu keyakinan bahwa ada makna yang lebih besar

untuk ditemukan, dan rasa keterhubungan spiritual dengan orang lain

4. Islamic Negative Religious Coping, Menurut Pargament dkk 2000(dalam

Raiya, 2006), pola negatif agama coping melibatkan ekspresi kurang aman

dengan Allah, pandangan lemah dan tak menyenangkan dari dunia dan

perjuangan agama untuk menemukan dan melestarikan penting dalam

hidup. Pola coping diukur menggunakan bentuk pendek terhadap subskala

agama Islam negatif.

5. Islamic Religious Internalization-Identification, menurut Ryan dkk.1993

(dalam Raiya, 2006), mengidentifikasi keagamaan merupakan adopsi dari

keyakinan agama sebagai nilai-nilai pribadi.

Page 45: PENGARUH RELIGIUSITAS TERHADAP KECEMASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3029/1/EVA... · disebabkan oleh aspek atau faktor lainnya yang dapat memberikan pengaruh

6. Islamic Religious Internalization-Introjection, perilaku didorong oleh

tujuan lain, cemas merasa bersalah, dan kehilangan harga diri. Ryan

dkk.1993 (dalam Raiya, 2006).

7. Islamic Religious Exclusivism, menurut Pargamant 1997 (dalam Raiya,

2006), eksklusivisme agama mencerminkan asumsi bahwa ada realitas

mutlak dan cara tunggal untuk melakukan pendekatan.

2.4.3 Ciri-Ciri Sikap Keberagamaan Pada Masa Dewasa

Menurut jalaludin (dalam Sururin, 2004), sejalan dengan tingkat perkembangan

usianya, sikap keberagamaan pada orang dewasa mempunyai ciri-ciri sebagai

berikut:

1. Menerima kebenaran agama berdasarkan pertimbangan pemikiran

matang, bukan sekedar ikut-ikutan.

2. Cenderung bersifat realis, sehingga norma-norma agama lebih banyak

diaplikasikan dalam sikap dan tingkah laku.

3. Bersikap positif terhadap ajaran dan norma-norma agama dan berusaha

untuk mempelajari dan memperdalam pemahaman keagamaan.

4. Tingkat ketaatan beragama didasarkan atas pertimbangan dan tanggung

jawab diri hingga sikap keberagamaan merupakan realisasi dari sikap

hidup.

5. Bersikap lebih terbuka dan wawasan yang lebih luas

Page 46: PENGARUH RELIGIUSITAS TERHADAP KECEMASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3029/1/EVA... · disebabkan oleh aspek atau faktor lainnya yang dapat memberikan pengaruh

6. Bersikap lebih kritis terhadap materi ajaran agama sehingga kemantapan

beragama selain didasarkan atas pertimbangan pikiran, juga didasarkan

atas pertimabangan hati nurani.

7. Sikap keberagamaan cenderung mengarah kepada tipe-tipe kebribadian

masing-masing, sehingga terlihat adanya pengaruh kepribadian dalam

menerima, memahami serta melaksanakan ajaran agama yang

diyakininya.

8. Terlihat adanya hubungan antara sikap keberagamaan dengan kehidupan

sosial, sehingga perhatian terhadap kepentingan organisasi sosial

keagamaan sudah berkembang.

2.5 Dewasa

2.5.2 Definisi Dewasa

Masa dewasa kendati yang sah yang menandai awal masa dewasa dapat dengan

mudah ditentukan, lebih sukar untuk menunjukkan permulaannya secara

psikologis. Masa dewasa membawa serta tingkat kedewasaan/kematangan tertentu

yang tidak selalu merupakan dampak pencapaian usia tertentu. Pada masa dewasa

belajar menerima tanggung jawab atas tindakan kita, mengambil keputusan

sendiri dan belajar dari kesalahan kita. (Andrew, 1996)

Istilah adult berasal dari kata kerja Latin, seperti juga istilah adolescene-

adolescere- yang berarti ”tumbuh menjadi kedewasaan”. Akan tetapi, kata adult

berasal dari bentuk lampau partisipel dari kata kerja adultus yang berarti “telah

tumbuh menjadi kekuatan dan ukuran yang sempurna”. Atau “telah menjadi

Page 47: PENGARUH RELIGIUSITAS TERHADAP KECEMASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3029/1/EVA... · disebabkan oleh aspek atau faktor lainnya yang dapat memberikan pengaruh

dewasa”. Oleh karena itu orang dewasa adalah individu yang telah menyelesaikan

pertumbuhannya dan siap menerima kedudukan dalam masyarakat bersama

dengan orang dewasa lainnya. (Harlock, 1980)

Dewasa (adulthood) bisa mengandung banyak arti. Tergantung dari sudut

pandangnya, bahkan bisa saling bertentangan. Di Jepang, misalnya, dimana usia

harapan hidupnya mencapai 72 tahun, seseorang yang berusia 69 tahun masih

diangap usia pertengahan, sedangkan di Indonesia yang usia harapan hidupnya 62

tahun, orang tersebut sudah di anggap manusia lansia (lanjut usia). (Sarwono,

2009).

Selama masa awal kedewasaan, seseorang mengikat diri pada suatu

pekerjaan dan banyak yang menikah atau membentuk jenis hubungan intim lain.

Keintiman berarti masa suatu kemampuan memperhatikan orang lain dan

membagi pengalaman dengan mereka. Orang yang tidak dapat menjalin hubungan

mesra (karena mereka takut disakiti atau tidak mampu berbagi) menanggung

akibat diisolasikan. Studi menunjukkan bahwa hubungan intim dengan pasangan

yang penuh dorongan secara nyata mendukung kesehatan emosi dan fisik

seseorang. (Atkinson, 1999)

2.5.3 Masalah-Masalah Masa Dewasa

Banyak masalah yang dihadapi oleh orang dewasa, (Andrew, 1996) yakni:

1. Pekerjaan

Menekankan kebutuhan manusia untuk menemukan maksud dan makna dalam

kehidupan dan tentunya pekerjaan memberikan situasi dimana orang dewasa

mungkin dapat berharap menemukan suatu maksud dan keberhasilan seperti

Page 48: PENGARUH RELIGIUSITAS TERHADAP KECEMASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3029/1/EVA... · disebabkan oleh aspek atau faktor lainnya yang dapat memberikan pengaruh

itu. Akan tetapi pekerjaan masih menimbulkan banyak masalah. Sebagian

besar masalah ini timbul karena sifat pekerjaan yang harus kompetitif.

2. Pendekatan dan Pernikahan

Orang dewasa dihadapkan pada sebuah pernikahan, beberapa orang menikah

dengan gambaran ideal tentang pasangannya yang amat kecil hubungannya

dengan orang yang sebenarnya. Bentuk ikatan semacam ini kemungkinan

tidak akan membuahkan pernikahan yang sukses karena tidak ada pria atau

wanita yang dapat menjalani kehidupan tersebut dan memperoleh kebahagiaan

dengan suami istri yang tidak mampu mengemban tanggung jawab dari hidup

pernikahan.

3. Menjadi Orang Tua

Bila keberhasilan pernikahan menunjukkan salah satu tanda utama dari

kedewasan, mungkin benar bila kita mengatakan bahwa penyesuaian diri

terhadap fungsi sebagai orang tua bahkan lebih penting lagi.

4. Kehilangan Orang-Orang yang Disayang

Banyak ayah-ibu muda usia masih mempunyai orang tua sendiri dan akhirnya

kehilangan orang tua sendirilah yang kemudian menimbulkan situasi menekan

jiwa yang harus dihadapi oleh semua oran dewasa.

5. Proses Menjadi Manula

Tahap lanjut dari kehidupan orang dewasa, masa separuh baya, yang

menimbulkan masalah-masalah baru yang menuntut penyesuaian diri lagi dari

pria maupun wanita.

Page 49: PENGARUH RELIGIUSITAS TERHADAP KECEMASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3029/1/EVA... · disebabkan oleh aspek atau faktor lainnya yang dapat memberikan pengaruh

2.5.4 Pembagian Masa Dewasa

1. Masa Dewasa Dini

Masa dewasa dini dimulai pada umur 18 tahun sampai kira-kira umur 40

tahun, saat perubahan-perubahan fisik dan psikologis yang menyertai

berkurangnya kemampuan reproduksi. (Harlock, 1980)

Masa dewasa dini merupakan periode penyesuaian diri terhadap pola-pola

kehidupan baru dan harapan-harapan. Orang dewasa muda diharapkan memainkan

peran baru, seperti peran suami/istri, orang tua, dan pencari nafkah, dan

mengembangkan sikap-sikap baru, keinginan-keinginan dan nilai-nilai baru sesuai

dengan tugas-tugas baru ini. Dimana dewasa dini tersebut memiliki cirri-ciri

sebagai berikut; (Harlock, 1980)

Masa pengaturan

Usia reproduksi

Masa bermasalah

Masa ketegangan emosional

Masa keterasingan sosial

Masa komitmen

Masa ketergantungan

Masa perubahan nilai

Masa Penyesuaian diri dengan cara hidup baru

Masa kreatif

2. Masa Dewasa Madya

Page 50: PENGARUH RELIGIUSITAS TERHADAP KECEMASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3029/1/EVA... · disebabkan oleh aspek atau faktor lainnya yang dapat memberikan pengaruh

Masa dewasa madya masa dimulai pada umur 40 tahun sampai pada umur 60

tahun, yakni saat baik menurunnya kemampuan fisik an psikologis yang jelas

Nampak pada setiap orang

3. Masa Dewasa Lanjut (Usia Lanjut)

Masa dewasa lanjut-senescence, atau usia lanjut dimulai pada umur 60 tahun

sampai kematian. Pada waktu ini baik kemampuan fisik maupun psikologis

cepat menurun, tetapi teknik pengobatan modern, serta upaya dalam hal

berpakaian dan dandanan, memungkinkan pria dan wanita berpenampilan,

bertindak, dan berperasaan seperti kala mereka masih lebih muda.

2.6 Jenis Kelamin, Usia, Pendidikan Terakhir, Status Bekerja, dan Suku

Bangsa

Jenis kelamin adalah kelas atau kelompok yang terbentuk dalam suatu spesies

sebagai sarana atau sebagai akibat digunakannya proses reproduksi seksual untuk

mempertahankan keberlangsungan spesies itu. Jenis kelamin merupakan suatu

akibat dari dimorfisme seksual, yang pada manusia dikenal menjadi laki-laki dan

perempuan.

Usia adalah satuan waktu yang mengukur waktu keberadaan suatu benda

atau makhluk, baik yang hidup maupun yang mati. Umur diukur dari lahir sampai

masa kini atau dari kejadian bermula sampai masa yang sedang dijalani. Semakin

dewasa manusia, semakin mudah individu tersebut memiliki sikap toleransi dan

menyikapi suatu keadaan.

Page 51: PENGARUH RELIGIUSITAS TERHADAP KECEMASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3029/1/EVA... · disebabkan oleh aspek atau faktor lainnya yang dapat memberikan pengaruh

Pendidikan terakhir/tingkat pendidikan individu sangat penting untuk

diperhatikan karena tingkat pendidikan yang dimiliki seseorang akan

mempengaruhi pola pikir, sikap dan tingkah laku mereka.

Suku bangsa adalah suatu golongan manusia yang anggota-anggotanya

mengidentifikasikan dirinya dengan sesamanya, biasanya berdasarkan garis

keturunan yang dianggap sama. Anggota suatu suku bangsa pada umumnya

ditentukan menurut garis keturunan ayah, ibu, atau menurut keduanya.

2.7 Kerangka Berfikir

Kecemasan merupakan pengalaman subjektif yang tidak menyenangkan mengenai

kekhawatiran atau ketegangan berupa perasaan cemas, tegang, dan emosi yang

dialami oleh seseorang. Kecemasan dalam suatu keadaan tertentu (state anxiety),

yaitu menghadapi situasi yang tidak pasti dan tidak menentu terhadap

kemampuannya dalam menghadapi objek tersebut. (Ghufron, 2010)

Menurut Cendrawati (dalam Sari & Kuncoro, 2011) bahwa faktor yang

mempengaruhi kecemasan adalah keadaan pribadi individunya, pengalaman yang

tidak menyenangkan, dukungan sosial, konflik serta lingkungan, dan kehilangan

orang terdekat.

Religiusitas menunjuk pada tingkat ketertarikan individu terhadap

agamanya, hal ini menunjukkan bahwa individu telah menghayati dan

menginternalisasikan ajaran agamanya sehingga berpengaruh dalam segala

tindakan dan pandangan hidupnya. (Ghufron, 2010)

Page 52: PENGARUH RELIGIUSITAS TERHADAP KECEMASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3029/1/EVA... · disebabkan oleh aspek atau faktor lainnya yang dapat memberikan pengaruh

Raiya (2006), mengatakan bahwa kesejahteraan beragama adalah ukuran

yang menilai sejauh mana individu merasa agama sebagai aspek yang

mempengaruhi dari kehidupan individu (rasa makna hidup, identitas pribadi, rasa

kebersamaan, rasa kenyamanan pribadi, rasa ketenangan pikiran, kesehatan fisik,

dan kemampuan untuk mengatasi situasi sulit dalam kehidupan). Dengan berserah

diri kepada Allah/keberagamaan yang kuat ini akan menyebabkan kita menjadi

orang yang selalu siap menghadapi masalah kita. Kita akan siap menghadapi

tantangan yang selalu menghadang di depan kita, karena kita yakin dan sesulit

apapun masalah kita, Allah selalu berada didepan kita membimbing kita unruk

menyelesaikan masalah tersebut. (Setiyo, 2011)

Sebagian besar penyebab dari rasa cemas menghadapi pernikahan adalah

kurangnya rasa religiusitas yang tinggi, belum matangnya kehidupan emosi serta

belum berkembangnya sikap mandiri dalam menghadapi berbagai persoalan. Hal

ini dapat diasumsikan bahwa tingkat religiusitas salah satu faktor untuk

mengurangi kecemasan ketika akan menghadapi pernikahan. (Suwanti, 2003)

Dengan memiliki pengetahuan akan agama yang cukup baik itu dari orang

tua, tempat ia menempuh pendidikan, maupun lingkungan masyarakat, maka

secara tidak langsung seseorang yang seperti itu akan terhindar dan tidak

terjerumus kedalam pelanggaran, dan dapat menjauhi larangan-larangan agama

serta terhindar dari perbuatan yang tidak diinginkan.

Page 53: PENGARUH RELIGIUSITAS TERHADAP KECEMASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3029/1/EVA... · disebabkan oleh aspek atau faktor lainnya yang dapat memberikan pengaruh

Gambar 2.1

Skema Kerangka Berfikir

1. Islamic Dimension

2. Islamic Religious Conversion

3. Islamic Positive Religious

Coping

4. Islamic Negative Religious

Coping

5. Islamic Religious Struggle

6. Islamic Religious

Internalization-identification

7. Islmaic Religious

Internalization-introjuction

8. Islamic Religious Exclusivism

Religiusitas

1. Jenis Kelamin

2. Usia

3. Pendidikan Terakhir

4. Status Bekerja

5. Suku Bangsa

Kecemasan

Menghadapi

Pernikahan

Biografis

Page 54: PENGARUH RELIGIUSITAS TERHADAP KECEMASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3029/1/EVA... · disebabkan oleh aspek atau faktor lainnya yang dapat memberikan pengaruh

2.8 Hipotesis Penelitian

Berdasarkan deskripsi teori di atas, peneliti merumuskan hipotesis penelitian

sebagai berikut :

Hipotesis Mayor

Ha : Adanya pengaruh yang signifikan religiusitas terhadap kecemasan

menghadapi pernikahan pada orang dewasa yang melajang

Hipotesis Minor

Ho1 : Tidak ada pengaruh variabel Islamic Dimensions terhadap kecemasan

menghadapi pernikahan pada orang dewasa yang melajang

Ho2 : Tidak ada pengaruh variabel Islamic Religious Conversion terhadap

kecemasan menghadapi pernikahan pada orang dewasa yang melajang

Ho3 : Tidak ada pengaruh varoiabel Islamic Positive Religious Coping terhadap

kecemasan menghadapi pernikahan pada orang dewasa yang melajang

Ho4 : Tidak ada pengaruh variabel Islamic Negative Religious Coping terhadap

kecemasan menghadapi pernikahan pada orang dewasa yang melajang

Ho5 : Tidak ada pengaruh variabel Islamic Religious Struggle terhadap

kecemasan menghadapi pernikahan pada orang dewasa yang melajang

Ho6 : Tidak ada pengaruh variabel Islamic Religious Internalization-

Identification terhadap kecemasan menghadapi pernikahan pada orang

dewasa yang melajang

Ho7 : Tidak ada pengaruh variabel Islamic Religious Internalization-Introjection

terhadap kecemasan menghadapi pernikahan pada orang dewasa yang

melajang

Page 55: PENGARUH RELIGIUSITAS TERHADAP KECEMASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3029/1/EVA... · disebabkan oleh aspek atau faktor lainnya yang dapat memberikan pengaruh

Ho8 : Ada pengaruh variabel Konsep Islamic Religious Exclusivism tehadap

kecemasan menghadapi pernikahan pada orang dewasa yang melajang

Ho9 : Tidak ada pengaruh variabel karakteristik demografis (jenis

kelamin/gender) terhadap kecemasan menghadapi pernikahan pada orang

dewasa yang melajang

Ho10 : Tidak ada pengaruh variabel kerakteristik demografis (tingkat pendidikan)

terhadap kecemasan menghadapi pernikahan pada orang dewasa yang

melajang

Ho11 : Tidak ada pengaruh variabel karakteristik demografis (Usia) terhadap

kecemasan menghadapi pernikahan pada orang dewasa yang melajang.

Ho12 : Tidak ada pengaruh variabel karakteristik demografis (Status Bekerja)

terhadap kecemasan menghadapi pernikahan pada orang dewasa yang

melajang

Ho13 : Tidak ada pengaruh variabel karakteristik demografis (Suku Bangsa)

terhadap kecemasan menghadapi pernikahan pada orang dewasa yang

melajang.

Page 56: PENGARUH RELIGIUSITAS TERHADAP KECEMASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3029/1/EVA... · disebabkan oleh aspek atau faktor lainnya yang dapat memberikan pengaruh

BAB 3

METODE PENELITIAN

Berikut ini akan di uraikan mengenai mentode penelitian yang digunakan dalam

penelitian ini yang mana terdiri dari beberapa sub-bab, dimana sub-bab tersebut

adalah populasi dan sampel, variable penelitian, metode dan instrument

pengumpulan, tehnik pengolahan data, dan prosedur penelitian.

3.1. Pendekatan dan Metode Penelitian

3.1.1. Pendekatan Penelitian

Penelitian ini ingin melihat pengaruh religiusitas terhadap kecemasan menghadapi

pernikahan pada orang dewasa yang melajang, pengaruh tersebut disajikan dalam

data yang berbentuk angka-angka sehingga bisa diketahui nilai hubungannya.

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian adalah pendekatan

kuantitatif, yaitu metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme,

digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data

menggunakan instruman penulisan, analisis bersifat kuantitatif atau statistik,

dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan. Proses penulisan

bersifat deduktif, dimana untuk merumuskan masalah digunakan konsep atau teori

sehingga dapat dirumuskan hipotesis. (Sugiyono, 2008).

3.1.2. Metode Penelitian

Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Gay (dalam

Sevilla, 1993) mengungkapkan bahwa metode deskriptif adalah kegiatan yang

Page 57: PENGARUH RELIGIUSITAS TERHADAP KECEMASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3029/1/EVA... · disebabkan oleh aspek atau faktor lainnya yang dapat memberikan pengaruh

meliputi pengumpulan data dalam rangka menguji hipoteis atau menjawab

pertanyaan yang menyangkut keadaan pada waktu yang sedang berjalan dari

pokok suatu penelitian. Tujuan utama metode deskriptif adalah untuk

menggambarkan sifat suatu keadaan yang sementara berjalan pada saat penelitian

dilakukan, dan memeriksa sebab-sebab dari suatu gejala tertentu.

3.2. Populasi, Sampel Penelitian

3.2.1. Populasi Penelitian

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas Responden yang

mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peniliti untuk

dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2003). Populasi dalam

penelitian ini adalah masyarakat Kelurahan Pabean dan Tegal Bunder di Kota

Cilegon sebanyak 301 responden.

3.2.2 Sampel Penelitian

Dalam penelitian ini, jumlah sampel yang diambil adalah 75 responden. Hal ini

mengacu pada pendapat Bailey yang menyebutkan, bahwa untuk penelitian yang

akan menggunakan analisis data statistik, ukuran sampel yang paling minimum

adalah 30 (Iqbal, 2002).

Karakteristik sampel yang akan diambil pada penelitian ini ialah :

1. Orang Dewasa laki-laki dan perempuan yang Melajang

2. Berumur 27 tahun sampai 40 tahun

Page 58: PENGARUH RELIGIUSITAS TERHADAP KECEMASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3029/1/EVA... · disebabkan oleh aspek atau faktor lainnya yang dapat memberikan pengaruh

3.2.3 Teknik Pengambilan sampel

Teknik pengambilan sample pada penelitian ini adalah non-probability sampling,

yaitu teknik pengambilan sampel yang tidak memberi peluang atau kesempatan

yang sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel,

(Sugiyono,2007). Atau bentuk lain dari non-probability sampling adalah sampling

purposive (bertujuan), dengan cara mendatangi subjek yang memang termasuk

dalam kriteria dalam penelitian, ciri sampling ini adalah penilaian dan upaya

cermat untuk memperoleh sampel representative dengan cara meliputi wilayah-

wilayah atau kelompok-kelompok yang diduga sebagai anggota sampelnya.

(Kerlinger, 1990)

3.3 Variabel Penelitian

Variabel adalah suatu karakteristik yang memiliki dua atau lebih nilai, atau sifat

yang berdiri sendiri (Sevilla, 1993). Variabel dalam penelitian ini ada dua, yaitu

variabel bebas (Independent Variable) dan variabel terikat (Dependent Variable).

Sarwono (2006) menyebutkan variabel bebas merupakan variabel stimulus atau

variabel yang mempengaruhi variabel lain. Variabel bebas merupakan variabel

yang variabelnya di ukur, dimanipulasi, atau dipilih oleh peneliti untuk

menentukan hubungannya dengan suatu gejala yang di observasi. Dan variabel

terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya

variabel bebas.

Sesuai judul dalam penelitian ini, yang menjadi Dependen Variabel dalam

penelitian ini ialah kecemasan (Y), sedangkan Independen Variabel dalam

Page 59: PENGARUH RELIGIUSITAS TERHADAP KECEMASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3029/1/EVA... · disebabkan oleh aspek atau faktor lainnya yang dapat memberikan pengaruh

penelitian ini ialah religiusitas yang mencakup islamic dimensions (X1), islamic

religious conversion (X2), islamic positive religious coping (X3), islamic negative

religious coping (X4), islamic religious struggle (X5), islamic religious

Internalization identification (X6) islamic religious internalization-introjection

(X7), islamic religious exclusivism (X8). Kemudian variabel tambahan yaitu

jenis kelamin /gender (X9), usia (X10), tingkat pendidikan (X11), status bekerja

(X12), dan Suku Bangsa (X13).

3.3.1. Identifikasi Variabel

1. Kecemasan

Kecemasan adalah ketegangan, rasa tidak aman dan kekawatiran yang

timbul karena dirasakan terjadi sesuatu yang tidak menyenangkan tetapi

sumbernya sebagian besar tidak diketahui dan berasal dari dalam (DepKes RI,

1990).

2. Religiusitas

Religiusitas didefinisikan sebagai sistem cara pandang individu mengenai

kedudukan agama dalam hidupnya, yang menentukan pola bentuk relasi individu

dengan agamanya.

3.3.2 Definisi Operasional

Nazir (1983) menyebutkan definisi operasional adalah suatu definisi yang

diberikan kepada suatu variabel atau konstrak dengan cara memberikan arti, atau

menspesifikasikan kegiatan ataupun memberikan suatu operasional yang

diperlukan untuk mengukur konstrak atau variabel tersebut. Definisi operasional

yang dibuat dapat membentuk definisi opersaional yang diukur (measured),

Page 60: PENGARUH RELIGIUSITAS TERHADAP KECEMASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3029/1/EVA... · disebabkan oleh aspek atau faktor lainnya yang dapat memberikan pengaruh

ataupun definisi operasional eksperimental. Adapun definisi operasional dari

masing-masing variabel dalam penelitian ini adalah:

1. Religiusitas

Religiusitas yang dimaksud dalam penelitian ini adalah skor dari skala

religiusitas yang terdiri dari Islamic dimensions, Islamic religious conversion,

Islamic positive religious coping, Islamic negative religious coping, Islamic

religious struggle, Islamic religious internalization-indentification, Islamic

religious internalization-introjection, dan islamic religious exclusivism.

2. Kecemasan

Kecemasan yang dimaksud dalam penelitian ini adalah skor dari skala

kecemasan yang terdiri dari kecemasan obyektif (objective anxiety),

kecemasan penyakit (neurotic anxiety), dan kecemasan moral (moral anxiety)

3.4. Metode Pengumpulan Data

3.4.1. Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan skala sebagai alat pengumpul data,

yaitu sejumlah pernyataan tertulis untuk memperoleh jawaban dari reponden.

Skala yang digunakan adalah model skala likert, yaitu pernyataan pendapat yang

disajikan kepada responden yang memberikan indikasi pernyataan setuju atau

tidak setuju (Sevilla,1993). Untuk skala kecemasan diambil dari bentuk-bentuk

kecemasan menurut Freud, dengan pernyataan yang dibuat dengan kategori

favoriable dan unfavoriable dengan empat alternatif jawaban yaitu : (SS) Sangat

Setuju, (S) Setuju, (TS) Tidak Setuju, dan (STS) Sangat Tidak Setuju. Dimana

masing-masing memiliki skor item sebagai berikut:

Page 61: PENGARUH RELIGIUSITAS TERHADAP KECEMASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3029/1/EVA... · disebabkan oleh aspek atau faktor lainnya yang dapat memberikan pengaruh

Tabel 3.1

Skor Item Skala Variabel Kecemasan

Item Favorable Skor Item Unfavorable Skor

SS (sangat setuju) 4 SS (sangat setuju) 1

S (setuju) 3 S (setuju) 2

TS (tidak setuju) 2 TS (tidak setuju) 3

STS (sangat tidak setuju) 1 STS (sangat tidak setuju) 4

Kemudian pada skala religiusitas mengacu pada aspek-aspek religiusitas

dari Hisham Abu Raiya. Dimana sebuah pernyataan yang memiliki alternative

jawaban sebagai berikut ;

(1) Aspek Islamic Dimension & Islamic Religious Conversion: Sangat Tidak

Percaya, Tidak Percaya, Ragu, Percaya, dan Sangat Percaya.

(2) Aspek Islamic Positive Religious Coping & Islamic negative Religious

Coping: Tidak Pernah, Kadang-Kadang, Pernah, Sering, Sangat Sering.

(3) Aspek Islamic Religious Struggle & Islamic Religious Internalization-

Identification: Sangat Tidak Setuju, Tidak Setuju, Netral, Setuju, Sangat

Setuju.

(4) Aspek Islamic Religious Internalization-Identification & Islamic Religious

Exclusivism: Sama sekali tidak benar, Tidak benar, Netral, Benar, Sangat

Benar.

Dimana masing-masing memiliki skor item sebagai berikut:

Page 62: PENGARUH RELIGIUSITAS TERHADAP KECEMASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3029/1/EVA... · disebabkan oleh aspek atau faktor lainnya yang dapat memberikan pengaruh

Tabel 3.2

Skor Item Skala Variabel Religiusitas

(1) Aspek Islamic Dimension & Islamic Religious Conversion:

Item Skor

Sangat Tidak Percaya 1

Tidak Percaya 2

Ragu 3

Percaya 4

Sangat Percaya 5

(2) Aspek Islamic Positive Religious Coping & Islamic negative Religious

Coping:

Item Skor

Tidak Pernah 1

Kadang-Kadang 2

Pernah 3

Sering 4

Sangat Sering 5

(3) Aspek Islamic Religious Struggle & Islamic Religious Internalization-

Identification:

Item Skor

Sangat Tidak Setuju 1

Tidak Setuju 2

Netral 3

Setuju 4

Sangat Setuju 5

Page 63: PENGARUH RELIGIUSITAS TERHADAP KECEMASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3029/1/EVA... · disebabkan oleh aspek atau faktor lainnya yang dapat memberikan pengaruh

(4) Aspek Islamic Religious Internalization-Identification & Islamic Religious

Exclusivism:

Item Skor

Sama sekali tidak benar 1

Tidak benar 2

Netral 3

Benar 4

Sangat Benar 5

Dalam penelitian ini subjek akan diberikan skala yang terdiri dari tiga

bagian, yaitu :

a. Bagian pengantar, berisi tentang nama peneliti, tujuan dari penelitian,

kerahasiaan jawaban yang diberikan oleh responden, dan ucapan terima kasih

peneliti.

b. Bagian data kontrol, berisi tentang data-data subjek (usia, jenis kelamin,

pendidikan terakhir, status bekerja, dan suku bangsa). Data kontrol ini berisi

pertanyaan terbuka.

c. Bagian inti, berisi dua alat ukur penelitian ini yaitu alat ukur kecemasan dan

religiusitas.

3.4.2 Instrumen Pengumpulan Data

Skala yang dipergunakan untuk pengumpulan data dalam penelitian ini ada dua,

yaitu skala kecemasan dan religiusitas.

Page 64: PENGARUH RELIGIUSITAS TERHADAP KECEMASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3029/1/EVA... · disebabkan oleh aspek atau faktor lainnya yang dapat memberikan pengaruh

a. Skala Kecemasan

Dalam penelitian ini bentuk alat ukur yang digunakan peneliti untuk melakukan

pengukuran kecemasan menggunakan skala yang disusun oleh peneliti sendiri

berdasarkan acuan dari macam-macam kecemasan menurut Freud sebagaimana

dalam tabel berikut ini:

Tabel 3.3

Blue Print Try Out Skala Kecemasan

No. Aspek/Komponen IndikatorPernyataan

JumlahFavorabel Unfavorabel

1. Kecemasanobyektif (objectiveanxiety)

Reaksiterhadappengenalanakan adanyabahaya

1*, 2, 3*,4*, 5

13*, 14*,15*, 16*, 17 10

2. Kecemasanpenyakit (neuroticanxiety)

Kecemasanyang tidakmenentu

Kecemasanpada situasi

6, 7, 8* 18*, 19*,20* 6

3. Kecemasan moral(moral anxiety)

Kecemasandari doronganmerasaberdosa/bersalah

9*, 10,11*, 12

21*, 22, 23*,24 8

Jumlah 12 12 24

Keterangan : * = Validitas > 0,3

Page 65: PENGARUH RELIGIUSITAS TERHADAP KECEMASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3029/1/EVA... · disebabkan oleh aspek atau faktor lainnya yang dapat memberikan pengaruh

Tabel 3.4

Blue Print Skala Real Kecemasan

No.Aspek/

KompenenIndikator

PernyataanJumlah

Favorabel Unfavorabel

1. Kecemasanobyektif(objectiveanxiety)

Reaksi terhadappengenalan akanadanya bahaya

1, 3, 4 13, 14, 15, 16

7

2. Kecemasanpenyakit

(neuroticanxiety)

Kecemasan yangtidak menentu

Kecemasan padasituasi

8 18, 19, 20

4

3. Kecemasanmoral (moralanxiety)

Kecemasan daridorongan merasaberdosa/bersalah

9, 11 21, 23

4

Jumlah 6 10 15

b. Skala Religiusitas

Dalam penelitian ini bentuk alat ukur yang digunakan peneliti untuk melakukan

pengukuran religiusitas menggunakan skala yang disusun mengikuti acuan dari

Raiya (2006) sebagaimana dalam tabel berikut ini:

Page 66: PENGARUH RELIGIUSITAS TERHADAP KECEMASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3029/1/EVA... · disebabkan oleh aspek atau faktor lainnya yang dapat memberikan pengaruh

Tabel 3.5

Blue Print Try Out Skala Religiusitas

No. Indikator Indikator Indtrumen/Pernyataan Jumlah

1. Islamic

Dimensions

Keyakinan

Praktek

1*, 2*, 3, 4, 5*, 6, 7, 8*,

9, 10

10

2. Islamic Religious

Conversion

Adanya perubahan

terhadap Agama

11*, 12, 13, 14*, 15*,

16*, 17, 18, 19, 20*, 21,

22, 23, 24, 25

15

3. Islamic Positive

Religious Coping

Rasa aman dengan

keberadaan Allah

26, 27, 28*, 29*

4

4. Islamic Negative

Religious Coping

Ekspresi tidak aman

dengan Allah

30, 31, 32, 33*, 34, 35,

36, 37 8

5. Islamic Religious

Struggle

Tetap yakin

kebesaran Allah

meski saat

mendapat kesulitan

38, 39, 40*, 41, 42*, 43

6

6. Islamic Religious

Internalization-

Identification

Keyakinan Agama

sebagai nilai pribadi

44, 45, 46, 47, 48, 49*,

50, 51*, 52*, 53*, 54*,

55, 56, 57, 58, 59*, 60,

61

18

7. Islamic Religious

Internalization-

Introjection

Adanya dorongan

dari tujuan lain dan

rasa bersalah

77*, 78*

2

8. Islamic Religious

Exclusivism

Pendekatan diri

terhadap Agama

62, 63, 64*, 65*, 66, 67,

68, 69*, 70, 71, 72*,

73*, 74*, 75, 76, 79* 16

Jumlah 79 79

Keterangan : * = Validitas > 0,3

Page 67: PENGARUH RELIGIUSITAS TERHADAP KECEMASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3029/1/EVA... · disebabkan oleh aspek atau faktor lainnya yang dapat memberikan pengaruh

Tabel 3.6

Blue Print Skala Real Religiusitas

No.Aspek/

KomponenIndikator

Instrumen/Pernyataan

Jumlah

1. Islamic

Dimensions

Keyakinan

Praktek

1, 2, 5, 8 4

2. Islamic Religious

Conversion

Adanya perubahan

terhadap Agama

11, 14, 15, 16, 20

5

3. Islamic Positive

Religious Coping

Rasa aman dengan

keberadaan Allah

28, 29

2

4. Islamic Negative

Religious Coping

Ekspresi tidak aman

dengan Allah

33

1

5. Islamic Religious

Struggle

Tetap yakin

kebesaran Allah

meski saat mendapat

kesulitan

40, 42

2

6. Islamic Religious

Internalization-

Identification

Keyakinan Agama

sebagai nilai pribadi

49, 51, 52, 53,

54, 59 6

7. Islamic Religious

Internalization-

Introjection

Adanya dorongan

dari tujuan lain dan

rasa bersalah

77, 78

2

8. Islamic Religious

Exclusivism

Pendekatan diri

terhadap Agama

64, 65,69, 72,

73, 74, 79 7

Jumlah 29 29

Page 68: PENGARUH RELIGIUSITAS TERHADAP KECEMASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3029/1/EVA... · disebabkan oleh aspek atau faktor lainnya yang dapat memberikan pengaruh

3.5. Uji Instrumen Penelitian

3.5.1 Uji Reliabilitas

Reliabililitas adalah kemantapan, konsistensi, prekditabilitas/keteramalan, dan

kejituan/ketepatan alias akurasi. (Kerlinger, 2006). Hasil pengukuran dapat

dipercaya hanya apabila dalam beberapa kali pelaksanaan pengukuran terhadap

kelompok subjek yang sama diperoleh hasil yang relative sama, selama aspek

yang diukur dalam diri subjek memang belum berubah. (Azwar, 2003)

Uji reliabilitas kedua skala ini menggunakan uji Statistic Alpha Cronbach

dengan menggunakan SPSS versi 16. hasil uji reliabilitas skala religiusitas dan

kecemasan adalah sebagai berikut:

1. Nilai reliabilitas skala religiusitas dengan 29 item valid adalah sebesar

0,833. Oleh karena itu, skala religiusitas dapat dikatakan reliabel dan dapat

digunakan sebagai alat ukur penelitian.

2. Nilai reliabilitas skala kecemasan dengan 15 item valid adalah sebesar

0,886. oleh karena itu, skala kecemasan ini dapat dikatakan reliabel dan

dapat digunakan sebagai alat ukur penelitian.

Hal ini berdasarkan norma reliabilitas yang dikemukakan Guilford seperti dikutip

oleh Iqbal (2002) dalam tabel berikut ini:

Page 69: PENGARUH RELIGIUSITAS TERHADAP KECEMASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3029/1/EVA... · disebabkan oleh aspek atau faktor lainnya yang dapat memberikan pengaruh

Tabel 3.7

Kriteria Reliabilitas

Kriteria Koefisien Reliabilitas

Sangat Reliabel > 0,9

Reliabel 0,7 – 0,9

Cukup Reliabel 0,4 – 0,7

Kurang Reliabel 0,2 – 0,4

Tidak Reliabel < 0,2

3.5.2 Analisis Data

Metode analisis data yang digunakan untuk mengetahui adanya pengaruh

religiusitas terhadap kecemasan menghadapi pernikahan adalah menggunakan

analisi regresi. Analisis regresi adalah analisis yang digunakan untuk

memprediksikan seberapa jauh perubahan nilai variabel dependen, bila nilai

variabel independen di manipulasi/dirubah-rubah atau dinaik-turunkan.

(Sugiyono, 2007) .Jenis analisis regresi yang digunakan adalah anilisis regresi

berganda, yaitu analisis yang digunakan untuk meramalkan bagaimana keadaan

(naik turunnya) variabel dependen, bila dua atau lebih variabel independen

sebagai faktor prediktor dimanipulasi (dinaik turunkan nialinya). Analisis regresi

ganda dilakukan bila jumlah variabel indipenden nya minimal 2. (Sugiyono 2007)

Adapun persamaan regresi untuk n prediktor adalah:

y’= a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + ... + bnXn

Ŷ : Dependent variable (DV) yang dalam hal ini adalah kecemasan

X1, X2,....., XP : Independent variable (IV) yang jumlahnya p

Page 70: PENGARUH RELIGIUSITAS TERHADAP KECEMASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3029/1/EVA... · disebabkan oleh aspek atau faktor lainnya yang dapat memberikan pengaruh

p : Jumlah independent variable (IV)

a : Intercept / konstanta

b1, b2,......, bp : Koefisien regresi untuk masing-masing IV

Dalam analisis multiple regression ini dapat diperoleh beberapa informasi, yaitu :

1. R² yang menunjukkan proporsi varian (presentase varian) dan dependent

variabel (DV) yang bisa diterangkan oleh independent variable (IV).

2. Uji hipotesis mengenai signifikan atau tidaknya masing-masing koefisien

regresi. Koefisien yang signifikan menunjukkan dampak yag signifikan dari

independent variabel (IV) yang bersangkutan.

3. Persamaan regresi yang ditemukan bisa digunakan untuk membuat prediksi

tentang berapa harga Y jika nilai setiap independent variable (IV) diketahui.

3.6. Prosedur Penelitian

Untuk mendapatkan data yang baik maka dibutuhkan suatu prosedur penenlitian

yang sudah dirancang dengan sebaik mungkin, dimana prosedur penelitian yang

dilakukan adalah sebagai berikut :

3.6.1 Tahap Persiapan

a. Dimulai dengan perumusan masalah

b. Menentukan Variabel penelitian

c. Melakukan studi kepustakaan untuk mendapatkan gambaran dan landasan

teoritis yang tepat mengeni Variabel penelitian yang akan di angkat

d. Menentukan, menyusun, dan menyiapkan alat ukur yang akan digunakan

dalam penelitian.

Page 71: PENGARUH RELIGIUSITAS TERHADAP KECEMASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3029/1/EVA... · disebabkan oleh aspek atau faktor lainnya yang dapat memberikan pengaruh

e. Melakukan tahap Uji Coba (Try Out) pada 35 responden yang berasal dari

masyarakat Kelurahan Pabean RW 004, didsini peneliti melakukan Uji Coba

(Try Out) sebanyak 2 kali karena terdapat kelemahan terhadap hasil ke validan

item,

3.6.2 Tahap Pengambilan Data

a. Menentukan populasi dan sampel penelitian

b. Meminta kesediaan responden untuk mengisi angket

c. Melaksanakan pengambilan data dengan memberikan alat ukur yang telah

disiapkan kepada responden penelitian

Dimana dalam tahap pengumpulan data dalam penelitian ini peneliti

melakukan tahap Field Study pada 75 responden yang berasal dari masyarakat

Kelurahan Pabean RW 003 dan Kelurahan Tegal Bunder di Kecamatan

Purwakarta Cilegon Banten.

3.6.3 Tahap Pengolahan Data

a. Melakukan scoring terhadap hasil skala yang telah diisi oleh responden

b. Melakukan Analisis Data dengan menggunakan metode Statistic untuk

menguji hipotesis penelitian

c. Melakukan interpretasi dan analisis dari hasil penelitian

Page 72: PENGARUH RELIGIUSITAS TERHADAP KECEMASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3029/1/EVA... · disebabkan oleh aspek atau faktor lainnya yang dapat memberikan pengaruh

BAB 4

HASIL PENELITIAN

Bab ini membahas mengenai hasil penelitian yang telah dilakukan. Pembahasan

tersebut meliputi empat bagian yaitu gambaran umum responden, analisis

deskriptif, uji hipotesis, dan proposi varian

4.1. Gambaran Umum Responden

Dalam sub bab ini dibahas mengenai gambaran responden dari sampel yang

digunakan dalam penelitian. Adapun sampel dalam penelitian ini adalah Orang

Dewasa yang Melajang, dimana yang dimaksud dengan orang dewasa yang

melajang adalah orang dewasa yang belum memiliki pasangan hidup/belum

menikah, dimana peneliti mengunakan sampel yang berusia 27 sampai 40 tahun.

Berdasarkan jenis kelamin, responden dalam penelitian ini dapat

digambarkan sebagaimana terlihat pada tabel berikut:

Tabel 4.1

Gambaran Umum Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Group Statistics

JenisKelami

n N Mean

Std.

Deviation

Std. Error

Mean

Kecemasan Laki-Laki 52 46.9615 3.79867 .52678

Perempuan 23 45.0870 2.66139 .55494

Dari hasil data di atas, diketahui bahwa responden dalapenelitian ini

berjenis kelamin laki-laki sebanyak 52 orang dan perempuan sebanyak 23 orang.

Page 73: PENGARUH RELIGIUSITAS TERHADAP KECEMASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3029/1/EVA... · disebabkan oleh aspek atau faktor lainnya yang dapat memberikan pengaruh

Jadi responden yang lebih banyak digunakan dalam penelitian ini berjenis kelamin

laki-laki.

Tabel 4.2

Gambaran Umum Responden Berdasarkan Usia

NO Usia Jumlah Persentasi

1 27-29 Tahun 43 57.33 %

2 30-34 Tahun 23 30.67 %

3 35-40 Tahun 9 12 %

Total 75 100 %

Dari hasil di atas, diketahui bahwa responden dalam penelitian ini berasal

dari usia yang berbeda, yaitu dari usia 27 tahun sampai 29 tahun sebanyak 43

responden (57.33%), usia 30 tahun sampai 34 tahun sebanyak 23 responden

(30.67%), dan usia 35 tahun sampai 40 tahun sebanyak 9 responden (12%). Jadi

dapat disimpulkan bahwa responden yang lebih banyak digunakan dalam

penelitian ini berasal dari usia 27 sampai 29 tahun.

Tabel 4.3

Gambaran Umum Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir

NO Pendidikan Jumlah Persentasi

1 SD/MI 2 2.67 %

2 SMP/MTS 13 17.33 %

3 SMA/ALIYAH 40 53.33 %

4 S1 20 26.67 %

Total 75 100 %

Dari hasil di atas, diketahui bahwa responden dalam penelitian ini berasal

dari pendidikan yang berbeda, yaitu dari SD/MI sebanyak 2 responden (2.67%),

Page 74: PENGARUH RELIGIUSITAS TERHADAP KECEMASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3029/1/EVA... · disebabkan oleh aspek atau faktor lainnya yang dapat memberikan pengaruh

SMP/MTS sebanyak 13 responden (17.33%), SMA/ALIYAH sebanyak 40

responden (53.33%), dan S1 sebanyak 20 responden (26.67%). Jadi dapat

disimpulkan bahwa responden yang lebih banyak digunakan dalam penelitian ini

berasal dari yang memiliki pendidikan terakhir SMA/ALIYAH.

Tabel 4.4

Gambaran Umum Responden Berdasarkan Status Bekerja

NO Status Bekerja Jumlah Persentasi

1 Tidak Bekerja 22 29.33 %

2 Pekerja Swasta 18 24.01 %

3 Pekerja Wira Swasta 16 21.33 %

4 Pegawai Negeri Sipil (PNS) 19 25.33 %

Total 75 100 %

Dari hasil di atas, diketahui bahwa responden dalam penelitian ini berasal

dari status bekerja yang berbeda, yaitu dari yang tidak bekerja sebanyak 22

responden (29.33%), dari pegawai swasta sebanyak 18 responden (24.01%), dari

pegawai wira swasta sebanyak 16 responden (21.33%), dan Pegawai Negeri Sipil

(PNS) sebanyak 19 responden (25.33%). Jadi dapat disimpulkan bahwa responden

yang lebih banyak digunakan dalam penelitian ini berasal dari responden yang

tidak bekerja.

Page 75: PENGARUH RELIGIUSITAS TERHADAP KECEMASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3029/1/EVA... · disebabkan oleh aspek atau faktor lainnya yang dapat memberikan pengaruh

Tabel 4.5

Gambaran Umum Responden Berdasarkan Suku Bangsa

NO Suku Bangsa Jumlah Persentasi

1 Jawa 54 72 %

2 Sunda 18 24%

3 Minang 3 4 %

Total 75 100 %

Dari hasil di atas, diketahui bahwa responden dalam penelitian ini berasal

dari suku bangsa yang berbeda, yaitu dari suku bangsa jawa sebanyak 54 responen

(72%), dari suku bangsa sunda sebanyak 18 responden (24%), dan dari suku

bangsa minang sebanyak 3 responden (4%). Jadi dapat disimpulkan bahwa

responden yang lebih banyak digunakan dalam penelitian ini berasal dari

responden yang memiliki suku bangsa jawa.

4.2 Analisi Deskriptif

Berikut ini akan di uraikan analisis deskriptif religiusitas dan kecemasan

menghadapi pernikahan, yang trdiri dari distribusi skor pada masing-masing

variabel.

Page 76: PENGARUH RELIGIUSITAS TERHADAP KECEMASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3029/1/EVA... · disebabkan oleh aspek atau faktor lainnya yang dapat memberikan pengaruh

Tabel 4.6

Distribusi Skor Religiusitas dan Kecemasan

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum MeanStd.Deviation

Kecemasan 75 39.00 60.00 46.3867 578

Valid N (listwise) 75

Berdasarkan data yang terdapat pada tabel 4.6 tentang analisis deskriptif di

atas, maka dapat diketahui bahwa mean dari variabel kecemasan adalah 46.3867

standar deviasi sebesar 3.57882, dengan nilai minimum 39 dan nilai maksimum

60. Sehingga luas jarak sebenarnya adalah 60-39 = 21, jarak tersebut kemudian

dibagi tiga untuk dilihat nila tengahnya yaitu 21/3 = 7. Maka diperoleh

kategorisasi sebagai berikut:

Tabel 4.7

Kategorisasi Skor Kecemasan

Kategori Rentang Frekuensi %

Tinggi 54-60 16 16%

Sedang 47-53 16 16%

Rendah 39-46 43 43%

Jumlah 75 75%

Berdasarkan hasil penghitungan kategori skor kecemasan, seperti

ditunjukkan dalam tabel 4.7, diketahui bahwa mayoritas responden (16%)

memiliki kecemasan mengahadapi pernikahan tinggi, (16%) memiliki kecemasan

Page 77: PENGARUH RELIGIUSITAS TERHADAP KECEMASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3029/1/EVA... · disebabkan oleh aspek atau faktor lainnya yang dapat memberikan pengaruh

menghadapi pernikahan sedang, dan (43%) memiliki kecemasan menghadapi

perniakahan rendah.

Tabel 4.8

Distribusi Skor Religiusitas dan Kecemasan

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum MeanStd.Deviation

Religiusitas 75 101.00 134.00 118.5867 9.01814

Valid N (listwise) 75

Berdasarkan data yang terdapat pada tabel 4.8 tentang analisis deskriptif di

atas, maka dapat diketahui bahwa mean dari variabel religiusitas adalah 586

standar deviasi sebesar 9.01814, dengan nilai minimum 101 dan nilai maksimum

134. Sehingga luas jarak sebenarnya adalah 134-101 = 33, jarak tersebut

kemudian dibagi tiga untuk dilihat nila tengahnya yaitu 33/3 = 11. Maka diperoleh

kategorisasi sebagai berikut:

Tabel 4.9

Kategorisasi Skor Religiusitas

Kategori Rentang Frekuensi %

Tinggi 124-134 29 29%

Sedang 113-123 23 23%

Rendah 101-112 23 23%

Jumlah 75 75%

Berdasarkan hasil penghitungan kategori skor religiusitas, seperti

ditunjukkan dalam tabel 4.9, diketahui bahwa mayoritas responden (29%)

Page 78: PENGARUH RELIGIUSITAS TERHADAP KECEMASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3029/1/EVA... · disebabkan oleh aspek atau faktor lainnya yang dapat memberikan pengaruh

memiliki religiusitas tinggi, (23%) memiliki religiusitas sedang, dan (23%)

memiliki religiusitas rendah.

4.3 Uji Hipotesis

Uji hipotesis ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh antara masing-masing IV

terhadap DV. Langkah pertama peneliti menganalisis islamic dimension, islamic

religious conversion, islamic positive religious coping, islamic negative religious

coping, islamic religious struggle, islamic religious Internalization identification,

islamic religious internalization-introjection, islamic religious exclusivism, jenis

kelamin /gender, usia, pendidikan terakhir , status bekerja, dan suku bangsa

terhadap kecemasan menghadapi pernikahan.

Tabel 4.10

Anova Analisi Regresi 8 Variabel

ANOVAb

ModelSum ofSquares Df Mean Square F Sig.

1 Regression 141.961 8 17.745 1.453 .192a

Residual 805.826 66 12.209

Total 947.787 74

a. Predictors: (Constant), IslamicReligiousExclusivism,IslamicNegativeReligiousCoping, IslamicReligiousInternalizationIntrojection,IslamicReligiousConversion, IslamicDimensions, IslamicReligiousStruggle,IslamicPositiveReligiousCoping, IslamicReligiousInternalizationIdentification

b. Dependent Variable: Kecemasan

Page 79: PENGARUH RELIGIUSITAS TERHADAP KECEMASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3029/1/EVA... · disebabkan oleh aspek atau faktor lainnya yang dapat memberikan pengaruh

4.3.1 Uji Hipotesis Mayor

Uji hipotesis mayor merupakan uji hipotesis untuk menjawab pertanyaan : apakah

ada pengaruh religiusitas terhadap kecemasan menghadapi pernikahan pada orang

dewasa yang melajang. Dari tabel 4.10 dapat diketahui F hitung sebesar 1,453

dengan signifikansi 0,192. Artinya ke 8 IV (Islamic dimensions, Islamic religious

conversion, Islamic positive religious coping, Islamic negative religious coping,

Islamic religious struggle, Islamic religious internalization-identification, Islamic

religious internalization-introjection, Islamic religious exclusivism) tidak

memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kecemasan menghadapi pernikahan.

Tabel 4.11

Tabel Koefisien 13 Variabel

Coefficientsa

Model

UnstandardizedCoefficients

StandardizedCoefficients

B Std. Error Beta T Sig.

1 (Constant) 55.582 6.989 7.953 .000

IslamicDimensions .348 .283 .178 1.232 .223

IslamicReligiousConversion .029 .272 .017 .106 .916

IslamicPositiveReligiousCoping -.112 .581 -.036 -.192 .848

IslamicNegativeReligiousCoping

-.146 .714 -.029 -.204 .839

IslamicReligiousStruggle -2.149 .763 -.530 -2.815 .007

IslamicReligiousInternalizationIdentification

.090 .258 .067 .348 .729

IslamicReligiousInternalizationIntrojection

.110 .454 .032 .242 .810

Page 80: PENGARUH RELIGIUSITAS TERHADAP KECEMASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3029/1/EVA... · disebabkan oleh aspek atau faktor lainnya yang dapat memberikan pengaruh

IslamicReligiousExclusivism .146 .183 .121 .798 .428

JenisKelamin -.075 1.182 -.010 -.064 .949

Usia -1.139 .656 -.224 -1.735 .088

PendidikanTerakhir .031 .625 .006 .049 .961

StatusBekerja -.196 .442 -.064 -.443 .660

SukuBangsa -.120 .749 -.023 -.160 .873

a. Dependent Variable: Kecemasan

Berdasarkan tabel diatas, persamaan regresi berdasarkan nilai B yaitu :

(y’)= 55,582 + (348)X1 + (029)X2 + (-112) X3 + (-146) X4 + (-2,149) X5 + (090)

X6 + (110) X7 + (146) X8 + (-075) X9 + (-1.139) X10 + (031) X11 + (-196) X12 + (-

120) X13

Keterangan

y ‘ = Kecemasan , X1= islamic dimension, X2 = islamic religious

conversion, X3 = islamic positive religious coping, X4 = islamic negative religious

coping, X5 = islamic religious struggle, X6 = islamic religious Internalization

identification, X7 = islamic religious internalization-introjection, X8 = islamic

religious exclusivism, X9 = jenis kelamin /gender, X10 = usia, X11 = pendidikan

terakhir , X12 = status bekerja, X 13 = suku bangsa.

Tabel diatas menjawab berbagai hipotesis dalam penelitian ini, yaitu :

4.3.2 Uji Hipotesis Minor

Page 81: PENGARUH RELIGIUSITAS TERHADAP KECEMASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3029/1/EVA... · disebabkan oleh aspek atau faktor lainnya yang dapat memberikan pengaruh

Uji hipotesis ini merupakan uji hipotesis untuk menjawab hipotesis minor,

rinciannya adalah sebagai berikut:

1. Pada tabel 4.11 diketahui nilai p untuk Islamic dimension= 0,223. Karena p >

0.05 maka dapat disimpulkan bahwa Islamic dimension tidak memiliki

pengaruh yang signifikan terhadap kecemasan menghadapi pernikahan.

2. Pada tabel 4.11 diketahui nilai p untuk Islamic religious conversion = 0,916.

Karena p > 0.05 maka dapat disimpulkan bahwa Islamic religious conversion

tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kecemasan menghadapi

pernikahan.

3. Pada tabel 4.11 diketahui nilai p untuk Islamic positive religious coping =

0,848. Karena p > 0.05 maka dapat disimpulkan bahwa Islamic positive

religious coping tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kecemasan

menghadapi pernikahan.

4. Pada tabel 4.11 diketahui nilai p untuk Islamic negative religious coping =

0,839. Karena p > 0.05 maka dapat disimpulkan bahwa Islamic positive

religious coping tidak memiliki pengaruh yang signifikan kecemasan

menghadapi pernikahan.

5. Pada tabel 4.11 diketahui nilai p untuk Islamic religious struggle = 0,007.

Karena p <0.05 maka dapat disimpulkan bahwa Islamic religious struggle

memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kecemasan menghadapi

pernikahan.

6. Pada tabel 4.11 diketahui nilai p untuk Islamic religious internalization

identification = 0,729. Karena p > 0.05 maka dapat disimpulkan bahwa

Page 82: PENGARUH RELIGIUSITAS TERHADAP KECEMASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3029/1/EVA... · disebabkan oleh aspek atau faktor lainnya yang dapat memberikan pengaruh

Islamic religious internalization identification tidak memiliki pengaruh yang

signifikan terhadap kecemasan menghadapi pernikahan.

7. Pada tabel 4.11 diketahui nilai p untuk Islamic religious internalization

introjection = 0,810. Karena p > 0.05 maka dapat disimpulkan bahwa Islamic

religious internalization introjections tidak memiliki pengaruh yang signifikan

terhadap kecemasan menghadapi pernikahan.

8. Pada tabel 4.11 diketahui nilai p untuk Islamic religious exclusivism = 0,428.

Karena p > 0.05 maka dapat disimpulkan bahwa Islamic religious exclusivism

tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kecemasan menghadapi

pernikahan.

9. Pada tabel 4.11 diketahui nilai p untuk jenis kelamin = 0,949. Karena p > 0.05

maka dapat disimpulkan bahwa jenis kelamin tidak memiliki pengaruh yang

signifikan terhadap kecemasan menghadapi pernikahan.

10. Pada tabel 4.11 diketahui nilai p untuk usia = 0, 088. Karena p > 0.05 maka

dapat disimpulkan bahwa usia tidak memiliki pengaruh yang signifikan

terhadap kecemasan menghadapi pernikahan.

11. Pada tabel 4.11 diketahui nilai p untuk pendidikan terakhir = 0, 961. Karena p

> 0.05 maka dapat disimpulkan bahwa pendidikan terakhir tidak memiliki

pengaruh yang signifikan terhadap kecemasan menghadapi pernikahan.

12. Pada tabel 4.11 diketahui nilai p untuk status bekerja = 0, 660. Karena p >

0.05 maka dapat disimpulkan bahwa status bekerja tidak memiliki pengaruh

yang signifikan terhadap kecemasan menghadapi pernikahan.

Page 83: PENGARUH RELIGIUSITAS TERHADAP KECEMASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3029/1/EVA... · disebabkan oleh aspek atau faktor lainnya yang dapat memberikan pengaruh

13. Pada tabel 4.11 diketahui nilai p suku bangsa = 0, 873. Karena p > 0.05 maka

dapat disimpulkan bahwa suku bangsa tidak memiliki pengaruh yang

signifikan terhadap kecemasan menghadapi pernikahan.

Jika akan dilakukan intervensi terhadap pengurangan kecemasan

menghadapi pernikahan, maka variabel yang perlu diperhatikan adalah Islamic

religious struggle.

4.4 Proporsi Varian

Untuk melihat proporsi varian dari kecemasan menghadapi pernikahan yang

secara keseluruhan dapat diterapkan pada 13 aspek IV (islamic dimension, islamic

religious conversion, islamic positive religious coping, islamic negative religious

coping, islamic religious struggle, islamic religious Internalization identification,

islamic religious internalization-introjection, islamic religious exclusivism, jenis

kelamin /gender, usia, pendidikan terakhir , status bekerja, suku bangsa), peneliti

melakukan uji analisis regresi berganda menggunakan SPSS, hasilnya adalah

sebagai berikut :

Tabel 4.12

Model sumari Analisis Regresi 13 Variabel

Model Summary

ModelR R Square Adjusted R Square

Std. Error of theEstimate

Page 84: PENGARUH RELIGIUSITAS TERHADAP KECEMASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3029/1/EVA... · disebabkan oleh aspek atau faktor lainnya yang dapat memberikan pengaruh

1 .441a .194 .022 3.53869

a. Predictors: (Constant), SukuBangsa,IslamicNegativeReligiousCoping,IslamicReligiousInternalizationIntrojection,IslamicReligiousExclusivism, Usia, IslamicReligiousConversion,PendidikanTerakhir, StatusBekerja, IslamicDimensions, JenisKelamin,IslamicReligiousInternalizationIdentification,IslamicReligiousStruggle, IslamicPositiveReligiousCoping

Dari tabel 4.12 diatas dapat diketahui bahwa nilai R = 0, 441 dengan nilai

R2 = 0, 194. Artinya adalah proporsi varians dari kecemasan menghadapi

pernikahan yang secara keseluruhan dapat diterapkan pada 13 variabel ialah 19,4

%. Atau dengan kata lain, 13 IV tersebut memberi pengaruh sebesar 19,4 %

terhadap kecemaan menghadapi penikahan. Sedangkan sisanya 80,6 % dapat

dijelaskan dengan variabel lain.

Page 85: PENGARUH RELIGIUSITAS TERHADAP KECEMASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3029/1/EVA... · disebabkan oleh aspek atau faktor lainnya yang dapat memberikan pengaruh

Tabel 4.13

Anova Analisis Regresi 13 Variabel

ANOVAb

ModelSum ofSquares Df Mean Square F Sig.

1 Regression 183.927 13 14.148 1.130 .353a

Residual 763.860 61 12.522

Total 947.787 74

a. Predictors: (Constant), SukuBangsa, IslamicNegativeReligiousCoping,IslamicReligiousInternalizationIntrojection, IslamicReligiousExclusivism, Usia,IslamicReligiousConversion, PendidikanTerakhir, StatusBekerja,IslamicDimensions, JenisKelamin, IslamicReligiousInternalizationIdentification,IslamicReligiousStruggle, IslamicPositiveReligiousCoping

b. Dependent Variable: Kecemasan

Dari tabel 4.13 dapat diketahui bahwa F hitung sebesar 1,130 dengan

signifikansi 0,353. Artinya ke 13 IV tidak berpengaruh terhadap kecemasan

menghadapi pernikahan.

Sedangkan untuk mengetahui proporsi varians dari religiusitas (8 variabel:

Islamic dimensions, Islamic Religious conversion, Islamic Positivere ligious

coping, Islamic negative religious coping, Islamic Religious struggle, Islamic

Religious internalization-identification, Islamic Religious internalization-

introjection, Islamic Religious exclusivism) terhadap kecemasan menghadapi

pernikahan, dapa dilihat pada tabel dibawah ini:

Page 86: PENGARUH RELIGIUSITAS TERHADAP KECEMASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3029/1/EVA... · disebabkan oleh aspek atau faktor lainnya yang dapat memberikan pengaruh

Tabel 4.14

Model Summary Analisis Regresi 8 Variabel

Model Summary

Model R R Square Adjusted R SquareStd. Error of the

Estimate

1 .387a .150 .047 3.49421

a. Predictors: (Constant), IslamicReligiousExclusivism,IslamicNegativeReligiousCoping,IslamicReligiousInternalizationIntrojection,IslamicReligiousConversion, IslamicDimensions,IslamicReligiousStruggle, IslamicPositiveReligiousCoping,IslamicReligiousInternalizationIdentification

Dari tabel 4.14 diatas dapat diketahui bahwa nilai R = 0, 387 dengan nilai

R2 = 0, 150. Artinya adalah proporsi varians dari kecemasan menghadapi

pernikahan yang secara keseluruhan dapat diterapkan pada 8 variabel ialah 15 %.

Atau dengan kata lain, 8 IV memberi pengaruh sebesar 15 % terhadap kecemaan

menghadapi penikahan. Sedangkan sisanya 85 % dapat dijelaskan dengan variabel

lain.

Berikut ini ditampilkan tabel koefisien analisis regresi dari ke 8 variabel,

sebagai berikut :

Page 87: PENGARUH RELIGIUSITAS TERHADAP KECEMASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3029/1/EVA... · disebabkan oleh aspek atau faktor lainnya yang dapat memberikan pengaruh

Tabel 4.15

Tabel Koefisien Analisis Regresi 8 Variebel

Coefficientsa

Model

UnstandardizedCoefficients

StandardizedCoefficients

BStd.

ErrorBeta T Sig.

1 (Constant) 53.645 5.744 9.339 .000

IslamicDimensions .294 .276 .150 1.065 .291

IslamicReligiousConversion .032 .256 .018 .125 .901

IslamicPositiveReligiousCoping

-.129 .521 -.042 -.247 .806

IslamicNegativeReligiousCoping

-.085 .644 -.017 -.132 .895

IslamicReligiousStruggle -1.804 .661 -.445 -2.732 .008

IslamicReligiousInternalizationIdentification

.020 .246 .015 .081 .936

IslamicReligiousInternalizationIntrojection

.179 .428 .053 .420 .676

IslamicReligiousExclusivism .080 .164 .066 .491 .625

a. Dependent Variable: Kecemasan

Adapun persamaan regresi berdasarkan nilai B pada tabel 4.15 diatas yaitu:Kecemasan (y’)= 53,645 + 0,294 X1 + 0,032 X2 -0,129 X3 -0,085 X4 -1,804 X5 +0,020 X6 + 0,179 X7 + 0,080 X8

Keterangan :

y ‘ = Kecemasan , X1= islamic dimension, X2 = islamic religious

conversion, X3 = islamic positive religious coping, X4 = islamic negative religious

coping, X5 = islamic religious struggle, X6 = islamic religious Internalization

Page 88: PENGARUH RELIGIUSITAS TERHADAP KECEMASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3029/1/EVA... · disebabkan oleh aspek atau faktor lainnya yang dapat memberikan pengaruh

identification, X7 = islamic religious internalization-introjection, X8 = islamic

religious exclusivism.

Selanjutnya peneliti menganalisis proporsi varians untuk masing-masing

variabel. Pengujian pada tahapan ini bertujuan untuk melihat apakah signifikan

tidaknya penambahan (incremented) proporsi varians dari tiap IV, yang mana IV

tersebut dianalisis dengan menambahkan satu per satu IV, berikut ini ialah tabel

proposi varian perilaku inovatif yang terkait dengan IV, yaitu:

Tabel 4.16

Tabel Analisis Proposi Varians

NO IV R2

R2

Change/Kontribusi Varian

(%)

Sig

1 X1 0,001 0,1 % TIDAK SIGNIFIKAN

2 X12 0,019 1,8% TIDAK SIGNIFIKAN

3 X123 0,026 0,7% TIDAK SIGNIFIKAN

4 X1234 0,029 0,3% TIDAK SIGNIFIKAN

5 X12345 0,144 11,5% SIGNIFIKAN

6 X123456 0,144 0% TIDAK SIGNIFIKAN

7 X1234567 0,147 0,3% TIDAK SIGNIFIKAN

8 X12345678 0,150 0,3% TIDAK SIGNIFIKAN

9 X123456789 0,150 0% TIDAK SIGNIFIKAN

10 X12345678910 0,191 4,2% TIDAK SIGNIFIKAN

11 X1234567891011 0,191 0% TIDAK SIGNIFIKAN

12 X123456789101112 0,194 0,2% TIDAK SIGNIFIKAN

13 X12345678910111213 0,194 0% TIDAK SIGNIFIKAN

Total 19,4 %

Keterangan :

Page 89: PENGARUH RELIGIUSITAS TERHADAP KECEMASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3029/1/EVA... · disebabkan oleh aspek atau faktor lainnya yang dapat memberikan pengaruh

X1= islamic dimension, X2 = islamic religious conversion, X3 = islamic

positive religious coping, X4 = islamic negative religious coping, X5 = islamic

religious struggle, X6 = islamic religious Internalization identification, X7 =

islamic religious internalization-introjection, X8 = islamic religious exclusivism,

X9 = jenis kelamin /gender, X10 = usia, X11 = pendidikan terakhir , X12 = status

bekerja, X 13 = suku bangsa.

Berdasarkan tabel 4.16, diketahui kontribusi masing-masing IV terhadap

kecemasan menghadapi pernikahan, yaitu:

1. Kecemasan menghadapi pernikahan dengan Islamic dimension diperoleh R2

(R Squere) sebesar 0,001. Artinya variabel Islamic dimension memiliki

kontribusi sebesar 0,1 % dalam mempengaruhi kecemasan menghadapi

pernikahan. Selain itu pada tabel 4.11 diperoleh nilai B sebesar 0,348, artinya

Islamic dimension secara positif mempengaruhi kecemasan menghadapi

pernikahan. Dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi Islamic dimension

seseorang, maka semakin tinggi kecemasan seseorang dalam menghadapi

pernikahan dan juga sebaliknya, namun hal tersebut tidak signifikan.

2. Kecemasan menghadapi pernikahan dengan Islamic dimension dan islmaic

religious conversion diperoleh R2 (R Squere) sebesar 0,019. Artinya variabel

Islamic religious conversion memiliki tambahan kontribusi sebesar 1,8 %

dalam mempengaruhi kecemasan menghadapi pernikahan. Selain itu pada

tabel 4.11 diperoleh nilai B sebesar 0,029, artinya Islamic religious conversion

secara positif mempengaruhi kecemasan menghadapi pernikahan. Dapat

disimpulkan bahwa semakin tinggi Islamic religious conversion seseorang,

Page 90: PENGARUH RELIGIUSITAS TERHADAP KECEMASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3029/1/EVA... · disebabkan oleh aspek atau faktor lainnya yang dapat memberikan pengaruh

maka semakin tinggi kecemasan seseorang dalam menghadapi pernikahan dan

juga sebaliknya, namun hal tersebut tidak signifikan.

3. Kecemasan menghadapi pernikahan dengan Islamic dimension, Islamic

religious conversion dan Islamic positive religious coping diperoleh R2 (R

Squere) sebesar 0,026. Artinya variabel Islamic positive religious coping

memiliki tambahan kontribusi sebesar 0,7% dalam mempengaruhi kecemasan

menghadapi pernikahan. Selain itu pada tabel 4.11 diperoleh nilai B sebesar -

0,112, artinya Islamic religious coping secara negatif mempengaruhi perilaku

inovatif. Dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi Islamic positive religious

coping seseorang, maka semakin rendah kecemasan seseorang dalam

menghadapi pernikahan dan juga sebaliknya, namun hal tersebut tidak

signifikan.

4. Kecemasan menghadapi pernikahan dengan Islamic dimension, Islamic

religious conversion, Islamic positive religious coping dan Islamic negative

religious coping diperoleh R2 (R Squere) sebesar 0,029. Artinya variabel

Islamic negative religious coping memiliki tambahan kontribusi sebesar 0,3 %

dalam mempengaruhi kecemasan menghadapi pernikahan. Selain itu pada

tabel 4.11 diperoleh nilai B sebesar -0,146, artinya Islamic negative religious

coping secara negatif mempengaruhi kecemasan menghadapi pernikahan.

Dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi Islamic negative religious coping

seseorang, maka semakin rendah kecemasan seseorang dalam menghadapi

pernikahan dan juga sebaliknya, namun hal tersebut tidak signifikan.

Page 91: PENGARUH RELIGIUSITAS TERHADAP KECEMASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3029/1/EVA... · disebabkan oleh aspek atau faktor lainnya yang dapat memberikan pengaruh

5. Kecemasan menghadapi pernikahan dengan Islamic dimension, Islamic

religious conversion, Islamic positive religious coping, Islamic negative

religious coping dan Islamic religious struggle diperoleh R2 (R Squere)

sebesar 0,144. Artinya variabel Islamic religious struggle memiliki tambahan

kontribusi sebesar 11,5 % dalam mempengaruhi kecemasan menghadapi

pernikahan. Selain itu pada tabel 4.11 diperoleh nilai B sebesar -2,149, artinya

Islamic religious struggle secara negatif mempengaruhi kecemasan

menghadapi pernikahan. Dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi Islamic

religious struggle seseorang, maka semakin rendah kecemasan seseorang

dalam menghadapi pernikahan dan juga sebaliknya.

6. Kecemasan menghadapi pernikahan dengan Islamic dimension, Islamic

religious conversion, Islamic positive religious coping, Islamic negative

religious coping, Islamic religious struggle dan Islamic religious

internalization-identification diperoleh R2 (R Squere) sebesar 0,144. Artinya

variabel Islamic religious internalization-identification tidak memiliki

kontribusi sama sekali dalam mempengaruhi kecemasan menghadapi

pernikahan. Selain itu pada tabel 4.11 diperoleh nilai B sebesar 0,090, artinya

Islamic religious internalization-identification secara positif mempengaruhi

kecemasan menghadapi pernikahan. Dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi

Islamic religious internalization-identification seseorang, maka semakin tinggi

kecemasan seseorang dalam menghadapi pernikahan dan juga sebaliknya,

namun hal tersebut tidak signifikan.

Page 92: PENGARUH RELIGIUSITAS TERHADAP KECEMASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3029/1/EVA... · disebabkan oleh aspek atau faktor lainnya yang dapat memberikan pengaruh

7. Kecemasan menghadapi pernikahan dengan Islamic dimension, Islamic

religious conversion, Islamic positive religious coping, Islamic negative

religious coping, Islamic religious struggle, Islamic religious internalization-

identification dan Islamic religious internalization-introjuction diperoleh R2

(R Squere) sebesar 0,147. Artinya variabel Islamic religious internalization-

introjuction memiliki tambahan kontribusi sebesar 0,3 % dalam

mempengaruhi kecemasan menghadapi pernikahan. Selain itu pada tabel 4.11

diperoleh nilai B sebesar 0,110, artinya Islamic religious internalization-

introjuction secara positif mempengaruhi kecemasan menghadapi pernikahan.

Dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi Islamic religious internalization-

introjuction seseorang, maka semakin tinggi kecemasan seseorang dalam

menghadapi pernikahan dan juga sebaliknya, namun hal tersebut tidak

signifikan.

8. Kecemasan menghadapi pernikahan dengan Islamic dimension, Islamic

religious conversion, Islamic positive religious coping, Islamic negative

religious coping, Islamic religious struggle, Islamic religious internalization-

identification, Islamic religious internalization-introjuction dan Islamic

religious exclusivism diperoleh R2 (R Squere) sebesar 0,150. Artinya variabel

Islamic religious exclusivism memiliki tambahan kontribusi sebesar 0,3 %

dalam mempengaruhi kecemasan menghadapi pernikahan. Selain itu pada

tabel 4.11 diperoleh nilai B sebesar 0,146 artinya Islamic religious

exclusivism secara positif mempengaruhi kecemasan menghadapi pernikahan.

Dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi Islamic religious exclusivism

Page 93: PENGARUH RELIGIUSITAS TERHADAP KECEMASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3029/1/EVA... · disebabkan oleh aspek atau faktor lainnya yang dapat memberikan pengaruh

seseorang, maka semakin tinggi kecemasan seseorang dalam menghadapi

pernikahan dan juga sebaliknya, namun hal tersebut tidak signifikan.

9. Kecemasan menghadapi pernikahan dengan Islamic dimension, Islamic

religious conversion, Islamic positive religious coping, Islamic negative

religious coping, Islamic religious struggle, Islamic religious internalization-

identification, Islamic religious internalization-introjuction, Islamic religious

exclusivism dan jenis kelamin diperoleh R2 (R Squere) sebesar 0,150 Artinya

variabel jenis kelamin memiliki tambahan kontribusi sebesar 0 % dalam

mempengaruhi kecemasan menghadapi pernikahan. Selain itu pada tabel 4.11

diperoleh nilai B sebesar -0,075 artinya jenis kelamin secara negatif

mempengaruhi kecemasan menghadapi pernikahan, namun hal tersebut tidak

signifikan.

10. Kecemasan menghadapi pernikahan dengan Islamic dimension, Islamic

religious conversion, Islamic positive religious coping, Islamic negative

religious coping, Islamic religious struggle, Islamic religious internalization-

identification, Islamic religious internalization-introjuction, Islamic religious

exclusivism. jenis kelamin dan usia diperoleh R2 (R Squere) sebesar 0,191.

Artinya variabel usia memiliki tambahan kontribusi sebesar 4,2 % dalam

mempengaruhi kecemasan menghadapi pernikahan. Selain itu pada tabel 4.11

diperoleh nilai B sebesar -1,139 artinya usia secara negative mempengaruhi

kecemasan menghadapi perniakahan, namun hal tersebut tidak signifikan.

11. Kecemasan menghadapi pernikahan dengan Islamic dimension, Islamic

religious conversion, Islamic positive religious coping, Islamic negative

Page 94: PENGARUH RELIGIUSITAS TERHADAP KECEMASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3029/1/EVA... · disebabkan oleh aspek atau faktor lainnya yang dapat memberikan pengaruh

religious coping, Islamic religious struggle, Islamic religious internalization-

identification, Islamic religious internalization-introjuction, Islamic religious

exclusivism, jenis kelamin, usia dan pendidikan terakhir diperoleh R2 (R

Squere) sebesar 0,191. Artinya variabel pendidikan terakhir tidak memiliki

tambahan kontribusi sama sekali dalam mempengaruhi kecemasan

menghadapi pernikahan. Selain itu pada tabel 4.11 diperoleh nilai B sebesar

0,031 artinya pendidikan terakhir secara positif mempengaruhi kecemasan

menghadapi pernikahan, namun hal tersebut tidak signifikan.

12. Kecemasan menghadapi pernikahan dengan Islamic dimension, Islamic

religious conversion, Islamic positive religious coping, Islamic negative

religious coping, Islamic religious struggle, Islamic religious internalization-

identification, Islamic religious internalization-introjuction, Islamic religious

exclusivism, jenis kelamin, usia, pendidikan terakhir dan status bekerja

diperoleh R2 (R Squere) sebesar 0,194. Artinya variabel status bekerja

memiliki tambahan kontribusi sebesar 0,2 % dalam mempengaruhi kecemasan

menghadapi pernikahan. Selain itu pada tabel 4.11 diperoleh nilai B sebesar -

0,196 artinya status bekerja secara negatif mempengaruhi kecemasan

menghadapi pernikahan, namun hal tersebut tidak signifikan.

13. Kecemasan menghadapi pernikahan dengan Islamic dimension, Islamic

religious conversion, Islamic positive religious coping, Islamic negative

religious coping, Islamic religious struggle, Islamic religious internalization-

identification, Islamic religious internalization-introjuction, Islamic religious

exclusivism, jenis kelamin, usia, pendidikan terakhir, status bekerja dan suku

Page 95: PENGARUH RELIGIUSITAS TERHADAP KECEMASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3029/1/EVA... · disebabkan oleh aspek atau faktor lainnya yang dapat memberikan pengaruh

bangsa diperoleh R2 (R Squere) sebesar 0,194. Artinya variabel suku bangsa

memiliki tambahan kontribusi sebesar 0 % dalam mempengaruhi kecemasan

menghadapi pernikahan. Selain itu pada tabel 4.11 diperoleh nilai B sebesar -

0,120 artinya suku bangsa secara negatif mempengaruhi kecemasan

menghadapi pernikahan, namun hal tersebut tidak signifikan.

Page 96: PENGARUH RELIGIUSITAS TERHADAP KECEMASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3029/1/EVA... · disebabkan oleh aspek atau faktor lainnya yang dapat memberikan pengaruh

BAB 5

KESIMPULAN, DISKUSI DAN SARAN

Bab ini membahas mengenai kesimpulan hasil penelitian yang telah dilakukan.

Pembahasan ini meliputi tiga bagian, yaitu kesimpulan, diskusi dan saran.

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan uji hipotesis dapat disimpulkan bahwa secara simultan tidak adanya

pengaruh antara religiusitas terhadap kecemasan menghadapi pernikahan pada

orang dewasa yang melajang.

Kemudian secara koefisien salah satu variabel menghasilkan adanya

pengaruh antara religiusitas terhadap kecemasan menghadapi pernikahan pada

orang dewasa yang melajang. Dengan rincian sebagai berikut:

a. Islamic dimension tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap

kecemasan menghadapi pernikahan pada orang dewasa yang melajang.

b. Islamic religious conversion tidak memiliki pengaruh yang signifikan

terhadap kecemasan menghadapi pernikahan pada orang dewasa yang

melajang.

c. Islamic positive religious coping tidak memiliki pengaruh yang signifikan

terhadap kecemasan menghadapi pernikahan pada orang dewasa yang

melajang.

d. Islamic negative religious coping tidak memiliki pengaruh yang signifikan

terhadap kecemasan menghadapi pernikahan pada orang dewasa yang

melajang.

Page 97: PENGARUH RELIGIUSITAS TERHADAP KECEMASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3029/1/EVA... · disebabkan oleh aspek atau faktor lainnya yang dapat memberikan pengaruh

e. Islamic religious struggle memiliki pengaruh yang signifikan terhadap

kecemasan menghadapi pernikahan pada orang dewasa yang melajang.

f. Islamic religious internalization-identification tidak memiliki pengaruh

yang signifikan terhadap kecemasan menghadapi pernikahan pada orang

dewasa yang melajang.

g. Islamic religious internalization-introjuction tidak memiliki pengaruh yang

signifikan terhadap kecemasan menghadapi pernikahan pada orang dewasa

yang melajang.

h. Islamic religious exclusivism tidak memiliki pengaruh yang signifikan

terhadap kecemasan menghadapi pernikahan pada orang dewasa yang

melajang.

i. Jenis kelamin tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap

kecemasan menghadapi pernikahan pada orang dewasa yang melajang.

j. Usia tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kecemasan

menghadapi pernikahan pada orang dewasa yang melajang.

k. Pendidikan terakhir tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap

kecemasan menghadapi pernikahan pada orang dewasa yang melajang.

l. Status bekerja tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap

kecemasan menghadapi pernikahan pada orang dewasa yang melajang.

m. Suku bangsa tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kecemasan

menghadapi pernikahan pada orang dewasa yang melajang.

5.2 Diskusi

Page 98: PENGARUH RELIGIUSITAS TERHADAP KECEMASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3029/1/EVA... · disebabkan oleh aspek atau faktor lainnya yang dapat memberikan pengaruh

Berdasarkan perhitungan dan analisis statistic, dapat dilihat bahwa ada pengaruh

yang signifikan antara religiusitas dengan kecemasan menghadapi pernikahan

pada orang dewasa yang melajang sebesar 15%, sesuai dengan pendapat Thouless

(dikutip dalam Kurniawan, 2008) bahwa religiusitas mempengaruhi kecemasan

seseorang terhadap kebutuhan cinta kasih, yang telah dipaparkan dalam

membedakan faktor-faktor yang mempengaruhi sikap keagamaan (religiusitas)

seseorang, yaitu:

1) Pengaruh pendidikan atau pengajaran dan berbagai tekanan sosial (faktor

sosial) ini mencakup semua pengaruh sosial dalam perkembangan sikap

keagamaan itu, termasuk pendidikan dari orang tua, tradisi-tradisi sosial,

tekanan-tekanan lingkungan sosial untuk menyesuaikan diri dengan berbagai

pendapat dan sikap yang disepakati oleh lingkungan itu.

2) Berbagai pengalaman yang dialami oleh seseorang dalam membentuk sikap

keagamaan terutama pengalaman-pengalaman seperti: keindahan, keselarasan

dan kebaikan di dunia lain (factor alamiah) seperti menjalin hubungan yang

baik pada sesama dengan saling tolong menolong, adanya konflik moral

(faktor moral) seperti mendapatkan tekanan-tekanan dari lingkungan, dan

pengalaman emosional keagamaan (faktor afektif) seperti perasaan mendapat

peringatan atau pertolongan dari Tuhan.

3) Faktor-faktor yang seluruhnya atau sebagian timbul dari kebutuhan-

kebutuhan yang tidak terpenuhi terutama terhadap kebutuhan terhadap

keagamaan, cinta kasih, harga diri, dan ancaman kematian.

Page 99: PENGARUH RELIGIUSITAS TERHADAP KECEMASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3029/1/EVA... · disebabkan oleh aspek atau faktor lainnya yang dapat memberikan pengaruh

4) Berbagai proses pemikiran verbal atau proses intelektual dimana faktor ini

juga dapat mempengaruhi religiusitas individu.

Berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa ada dua faktor

yang mempengaruhi tingkat religiusitas seseorang yaitu faktor eksternal dan

faktor internal. Faktor eksternal meliputi: pendidikan formal, pendidikan agama

dalam keluarga, tradisi sosial yang berlandaskan nilai-nilai keagamaan, tekanan-

tekanan lingkungan sosial dalam kehidupan seseorang. Faktor internal sendiri

meliputi: pengalaman-pengalaman emosional keagamaan, kebutuhan seseorang

yang mendesak untuk dipenuhi seperti kebutuhan akan rasa aman, harga diri dan

cinta kasih.

Islam mengajarkan pada umatnya agar tidak mengalami kecemasan dalam

menghadapi apapun termasuk kecemasan dalam menghadapi pernikahan. Untuk

itu perlu meningkatkan religiusitas dalam kondisi apapun, agar merasa tentram,

berserah diri pada Tuhan. (Kurniawan, 2008).

Kemudian menurut Jones & Francis (2004) dalam jurnal penelitiannya

pada skala kecemasan yang mencapai suatu koefisien 70 dengan instrumen

psychometric homogen dan unidimensional dan penghitungan rata-rata p-value

0125 menghasilkan bahwa pada perspektif psikologis terdapat hubungan hipotesis

korelasi yang negatif antara religiusitas dan kecemasan.

Selanjutnya, variabel Islamic religious struggle memberikan pengaruh

yang signifikan terhadap kecemasan menghadapi pernikahan, dengan sumbangan

pengaruh sebesar 11,5%. Dengan arah hubungan yang negative, artinya semakin

tinggi nilai Islamic religious struggle seseorang, maka semakin rendah kecemasan

Page 100: PENGARUH RELIGIUSITAS TERHADAP KECEMASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3029/1/EVA... · disebabkan oleh aspek atau faktor lainnya yang dapat memberikan pengaruh

seseorang dalam mengahadapi pernikahan dan juga sebaliknya. Nilai Islamic

religious struggle mempengaruhi kecemasan seseorang dalam menghadapi

pernikahan, karena dalam hal ini adanya kepercayaan individu terhadap nilai

agama disaat mendapatkan kesulitan dan konflik. Hal ini sesuai dengan pendapat

Ancok (2004) bahwa keberagamaan atau religiusitas diwujudkan dalam berbagai

sisi kehidupan manusia, aktivitas beragama bukan hanya terjadi ketika seseorang

melakukan perilaku ritual (beribadah), tetapi juga ketika melakukan aktivitas yang

lain yang didorong oleh kekuatan supranatural. Bukan hanya yang berkaitan

dengan aktivitas yang tak tampak dan terjadi dalam hati seseorang. Jadi walaupun

seseorang belum menikah, namun jika mempraktekan agamanya secara

menyuluruh kecemasannya akan berkurang. Kemudian menurut Ahira, Islam

diartikan sebagai ketundukan atau kepasrahan dan berserah diri kepada Tuhan

Yang Maha Esa. Orang berserah memunculkan sikap tenang, karena kita

menyerahkan diri kepada sesuatu yang “mampu” yaitu Allah SWT. (Setiyo, 2011)

Sedangkan variabel Islamic dimension, Islamic religious conversion,

Islamic positive religious coping, Islamic negative religious coping, Islamic

religious internalization-identification, Islamic religious internalization-

introjuction, Islamic religious exclusivism, jenis kelamin, usia, pendidikan

terakhir, status bekerja dan suku bangsa tidak memiliki pengaruh yang signifikan

dengan kecemasan menghadapi pernikahan. Disini mungkin banyak faktor yng

membuat tidak berpengaruh, seperti halnya responden sudah nyaman dengan

masa lajangnya dan sesuai dengan data yang ada, disini lebih banyak responden

yang bekerja dibanding yang tidak bekerja, jadi ada factor individu yang lebih

Page 101: PENGARUH RELIGIUSITAS TERHADAP KECEMASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3029/1/EVA... · disebabkan oleh aspek atau faktor lainnya yang dapat memberikan pengaruh

memprioritaskan bekerja ketimbang menikah sehingga membuat mereka tidak

lagi memikirkan sebuah pernikahan. Kemudian ada faktor-faktor pendukung

lainnya juga yang mempengaruhi hal tersebut.

Berikut ini merupakan faktor- faktor yang mempengaruhi kecemasan:

a. Keadaan pribadi individu

Priest (dalam Sari & Kuncoro, 2011) mengungkapkan bahwa

dalam hal yang menpengaruhi kecemasan adalah situasi pada diri individu

yang dirasakan belum siap untuk dihadapi seperti kehamilan, menuju usia

tua, kenaikan pangkat dan masalah kesehatan yang pada akhirnya akan

menjadi suatu konflik dalam diri individu sehingga dapat menimbulkan

kecemasan.

b. Tingkat pendidikan

Kondisi kecemasan yang dialami individu juga dipengaruhi oleh

perbedaan tingkat pendidikan. Semakin tinggi tingkat pendidikannya akan

semakin baik pemecahan terhadap masalah yang dihadapinya.

c. Pengalaman tidak menyenangkan

Freud (dalam Sari & Kuncoro, 2011) mengatakan bahwa suatu

pengalaman yang menyulitkan ditimbulkan oleh k etegangan-ketegangan

dalam alat-alat intern dari tubuh dapat menyebabkan kecemasan. Ketegangan-

ketegangan tersebut akibat dari dorongan-dorongan dalam dan luar tubuh.

d. Dukungan sosial

Page 102: PENGARUH RELIGIUSITAS TERHADAP KECEMASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3029/1/EVA... · disebabkan oleh aspek atau faktor lainnya yang dapat memberikan pengaruh

Dukungan sosial dari orang-orang sekitar individu yaitu orang tua,

kakak, adik, kekasih, teman dekat, saudara dan masyarakat. Dukungan yang

positif berhubungan dengan kurangnya kecemasan. Pendapat ini didukung

oleh Conel (dalam Sari & Kuncoro, 2011) menyatakan bahwa kecemasan akan

rendah apabila individu memiliki dukungan sosial. Dukungan sosial tersebut

diperoleh dari keluarga, teman dan atasan.

Sesuai juga dengan pendapat Debi Bernt, seorang konselor hubungan dan

penulis buku 'Let Love In', bahwa bentuk kecanduan menjadi lajang seperti

merokok, dan seringkali tidak disadari, yang akhirnya bisa membuatnya lupa

untuk menikah. (Noviara, 2010).

5.3 Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan, peneliti mengajukan

beberapa saran sebagai berikut.

5.3.1. Saran Teoritis

Untuk penelitian selanjutnya diharapkan dapat melakukan penelitian

tentang pengaruh religiusitas dengan melibatkan variabel lain selain kecemasan

berkaitan dengan pernikahan sebagai pembanding.

5.3.2. Saran Praktis

Diharapkan kepada seluruh kalangan masyarakat khususnya kepada orang

dewasa yang melajang agar memperhatikan aspek-aspek psikologis dan

religiusitasnya masing-masing, sehingga pada saat menghadapi suatu masalah

yang terjadi pada individu dapat terselesaikan dengan baik. Dalam hal ini

Page 103: PENGARUH RELIGIUSITAS TERHADAP KECEMASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3029/1/EVA... · disebabkan oleh aspek atau faktor lainnya yang dapat memberikan pengaruh

sebaiknya mengikuti kegiatan yang bersifat positif yang dapat mengurangi

kecemasan, yakni kecemasan dalam menghadapi pernikahan atau yang lainnya.

Page 104: PENGARUH RELIGIUSITAS TERHADAP KECEMASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3029/1/EVA... · disebabkan oleh aspek atau faktor lainnya yang dapat memberikan pengaruh

DAFTAR PUSTAKA

Ahira, A, Definisi agama islam. http://www.anneahira.com/definisi-agama-

islam.htm (Diambil pada tanggal 24 November 2011)

Anoraga. P. (1995). Perilaku keorganisasian, Jakarta: PT Dunia Pustaka Jaya.

Ancok, D dan Fuad. A. (2004), Psikologi islam: solusi islam atas problem-

problem psikologi,. Yogyakarta ; Pustaka Belajar

Anwar, M. (1991). Dasar-dasar hokum islam dalam menetapkan keputusan di

pengadilan agama. Bandung: CV Diponogoro.

Arifin, B. S, (2008), Psikologi agama, Bandung: Pustaka Setia

Asmarini, F. C. (2003). Hubungan antara berpikir positif dengan kecemasan

menghadapi pernikahan. Skripsi: Universitas Muhammadiyah Surakarta

Atkinson R. L. (1999), Pengantar psikologi, Jakarta : Penerbit Erlangga

Arikunto S. (1997). Prosedur penelitian, Jakarta : Rineka Cipta.

Azwar, S. (2003). Reliabilitas dan validitas. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Bastaman, H. D. (2005), Integrasi psikologi dengan islam:menuju psikologi

islami Yogyakarta: Yayasan Insan Kamil & Pustaka Pelajar

Bayu, H. (2008). Pernikahan adalah sebuah fitrah kemanusiaan. Artikel.

(http://www.haryobayu.web.id/?aksi=detail_blog&nomor=369 ). Di ambil

pada tanggal 02 Juni 2011.

Budiman, L. CH. (1999). Berdamai engan Stress, PT kompas media nusantara

Chaplin, J. P. (2006). Kamus lengkap psikologi. penerjemah kartini kartono.

Jakarta : Raja Grafindo Persada

Darajat, Z. (1985). Kesehatan mental. Jakarta: Gunung Agung

Page 105: PENGARUH RELIGIUSITAS TERHADAP KECEMASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3029/1/EVA... · disebabkan oleh aspek atau faktor lainnya yang dapat memberikan pengaruh

Fahmi, M. Kesehatan Jiwa, dalam keluarga, sekolah dan masyarakat (jilid II).

Bandung : Bulan Bintang

Fetzer. (1999). Multidimensional measurment of religiosness, spirutually for use

in health research. Fetzer Institute in Collaboration with the National

Institute on Aging. Kalmazoo.

Gufron, MN & Risnawit. (2010). Teori-teori psikologi. Jogjakarta: Ar-ruzz Media

Gunarsa S. D & Gunarsa Ny Y. S. (1986). Psikologi perawatan, PT BPK Gunung

Mulia

Ghofur A & Purwoko E, (2007), Pengaruh teknik nafas dalam terhadap perubahan

tingkat kecemasan pada ibu persalinan kala i di pondok bersalin ngudi

saras trikilan kali jambe sragen,. Jurnal Kesehatan Surya Medika

Yogyakarta

Hurlock, E. B. (1980). Psikologi perkembangan, Jakarta: Penerbit Erlangga.

Iqbal, H. M. (2002). Pokok-pokok materi metodologi penelitian & aplikasinya.

Bogor : Ghalia Indonesia.

Jalaludin & Ramayulis, (1993), Pengantar ilmu jiwa agama, Jakarta: Kalam

Mulia

John, D. (2001). Agama Pragmatis telaah atas konsepsi agama, Haniah

Magelang: Indonesia Tera.

Jones, S.H & Francis, L. J. (2004). The relationship between religion and anxiety:

a study among anglician clergymen and clergywomen. journal of

psychology and theology : 2004, Vol. 32, No. 2, 137-142

Kerlinger, F.N. 1990. Asas-asas penelitian behavioral. Yogyakarta : UGM Press.

Page 106: PENGARUH RELIGIUSITAS TERHADAP KECEMASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3029/1/EVA... · disebabkan oleh aspek atau faktor lainnya yang dapat memberikan pengaruh

Kurniawan, H. (2008). Hubungan antara tingkat religiusitas dengan tingkat

kecemasan dalam menghadapi ujian nasional. Skripsi : Universitas

Muhammadiyah Yogyakarta

Kuswara, E. (1991). Teori-teori kepribadian. Bandung: PT ERESCO

Leyfer, O. T; Ruberg, J. L; Borden, J. W. (2006). Manual for the beck anxiety

inventory. San Antonio, TX: Psychological Corporation.

Nazir, M. (1983). Metode penelitian. Ghalia Indonesia

Nastalia, F. A. (2008). Kecemasan menghadapi pernikahan pada dewasa awal.

Skripsi: http://library.gunadarma.ac.id/abstraction_10505071-

ssm_fpsi.pdf

Nashori, H. F & Mucharam, F. D. (2002). Mengembangkan kreativitas dalam

perspektif psikologi islami. Jogjakarta: Menara Kudus

Noviara, W. (2011). Lima tanda wanita betah melajang. Oct 23, '10 9:38 AM

(http://wennynoviara.multiply.com/journal/item/1000).

Papalia, D.E; Olds, S. W & Feldman, R. D. (2009). Human development. Jakarta:

Salemba Humanica.

Rakhmat, J. (2005). Psikologi agama sebuah pengantar. Bandung: PT Mizan

Pustaka

Raiya, H. A. (2006). A Psychological measure of islamic religiousness: evidence

for relevance, reliability and validity. A Dissertation, Submitted to The

Graduate Of Bowling Green State University.

Sari, D. S & Kuncoro, J.(2011). Kecemasan dalam menghadapi masa pensiun

ditinjau dari dukungan sosial. http://psikologi-

unissula.com/article/3185/kecemasan-dalam-menghadapi-masa-pensiun--

Page 107: PENGARUH RELIGIUSITAS TERHADAP KECEMASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3029/1/EVA... · disebabkan oleh aspek atau faktor lainnya yang dapat memberikan pengaruh

-ditinjau-dari-dukungan-sosial- (Diambil pada tanggal 24 November

2011)

Sari, F. Y. (2008). Hubungan religiusitas dengan penyesuaian perkawinan pada

dewasa dini muslim. Skripsi: Universitas Sumatera Utara.

Sarwono, W. S. (2009). Pengantar psikologi umum. Jakarta: PT Raja Grafindo

Persada

Sarwono, J. (2006). Metode penelitian kuantitatif & kualitatif. Yogyakarta: Graha

Ilmu

Sevilla, C. G; Ochavo, J. A; Punsalan, T. G; Regala, B. P; Uriarte.G. G. (1993).

Pengantar metode penelitian. Jakarta : UI-Press.

Setiyo, (2011). Berserah diri dengan penuh keyakinan kepada allah.

http://solospiritislam.com/berserah-dengan-penuh-keyakinan-kepada-

allah/ (Diambil pada tanggal 24 November 2011)

Shaleh, A.R. (2009). Psikologi:suatu pengantar dalam perspektif islam, Jakarta:

Kencana

Sugiyono. (2008). Metode penelitian kuantitatif, kualitatif. R&D. Bandung :

Alfabeta.

Sururin, (2004), Ilmu jiwa agama, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada

Suwanti. (2003). Hubungan antara kematangan emosi dan tingkat religiusitas

dengan kecemasan menghadapi pernikahan. Skripsi: Universitas

Muhammadiyah surakarta

Trismiati (2004), Perbedaan Tingkat kecemasan antara pria dan wanita akseptor

kontrasepsi mantap di rsup dr. sardjito yogyakarta, fakultas psikologi

universitas bina darma palembang.. Jurnal Psyche: Vol.1. No.1, Juli 2004.

Page 108: PENGARUH RELIGIUSITAS TERHADAP KECEMASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3029/1/EVA... · disebabkan oleh aspek atau faktor lainnya yang dapat memberikan pengaruh

Thouless, R.H. (1995), Pengantar psikologi agama. Jakarta: PT. Raja Grafindo

Persada.

Page 109: PENGARUH RELIGIUSITAS TERHADAP KECEMASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3029/1/EVA... · disebabkan oleh aspek atau faktor lainnya yang dapat memberikan pengaruh

LAMPIRAN

Page 110: PENGARUH RELIGIUSITAS TERHADAP KECEMASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3029/1/EVA... · disebabkan oleh aspek atau faktor lainnya yang dapat memberikan pengaruh

ANGKET TRY OUT

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Saya mahasiswa tingkat akhir Fakultas Psikologi

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Untuk

memenuhi salah satu syarat kelulusan, saya bermaksud

mengadakan suatu penelitian. Penelitian ini tidak dapat saya

selesaikan tanpa partisipasi Anda. Oleh karena itu, saya

mengharapkan kesedian Anda untuk menjawab kuesioner

yang telah saya persiapkan.

Demi menjamin kualitas hasil penelitian ini, saya

mengharapkan Anda mengisi kuesioner ini sesuai dengan

pendapat dan keadaan diri Anda yang sesungguhnya, tanpa

dipengaruhi oleh orang lain. Respon Anda tidak akan dapat

diolah bila ada nomor-nomor yang terlewati. Untuk itu

pastikanlah Anda telah menjawab kuesioner dengan lengkap

sebelum menyerahkannya kembali. Jawaban Anda dalam

kuesioner ini terjamin kerahasiaannya dan hanya akan

digunakan untuk keperluan penelitian.

Selanjutnya, Saya ucapkan terima kasih banyak atas

partisipasi Anda dalam penelitian ini. Semoga Allah memberi

keberkahan untuk kita.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Peneliti

Page 111: PENGARUH RELIGIUSITAS TERHADAP KECEMASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3029/1/EVA... · disebabkan oleh aspek atau faktor lainnya yang dapat memberikan pengaruh

Eva Faroha

107070000524

Identitas Pribadi

Usia : Tahun

Jenis Kelamin : L / P

Pendidikan Terakhir ?

___ SD/MI

___ SMP/MTS

___ SMA/ALIYAH (Sederajat)

___ S1

Suku Bangsa ?

___ Jawa

___ Sunda

___ Melayu

___ Minang

___ Betawi

Status Bekerja?

___ Tidak Bekerja

___ Pekerja Swasta

___ Pekerja Wira Swasta

___ Pegawai Negeri Sipil (PNS)

PETUNJUK PENGISIAN

Page 112: PENGARUH RELIGIUSITAS TERHADAP KECEMASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3029/1/EVA... · disebabkan oleh aspek atau faktor lainnya yang dapat memberikan pengaruh

Berikut adalah beberapa pertanyaan tentang

Kecemasan dan Agama (Religiusitas). Harap memberikan

respon terhadap setiap pernyataan dengan memilih jawaban

yang paling sesuai dengan diri Anda.

Perlu diketahui tidak ada jawaban benar atau salah dan

semua jawaban Anda akan tetap sepenuhnya bersifat

rahasia. Harap jujur dan terbuka dalam menanggapinya

Sesuai Dengan Pendapat Anda.

Jawab sesuai dengan diri Anda dengan cara Check List

(SS) Sangat Setuju

(S) Setuju

(TS) Tidak Setuju

(STS) Sangat Tidak Setuju

Skala Kecemasan

No

.

Pernyataan SS S TS

1. Walaupun banyak kejadian perceraian dalam rumah

tangga, tapi saya tidak takut untuk menikah

2. Jika saya sudah menikah, saya yakin saya mampu untuk

menafkahi keluarga saya baik lahir maupun batin.

3. Saya yakin bahwa saya mampu membina rumah tangga

kelak dengan baik

4. Jika saya sudah menikah, saya mampu mengurus dan

membimbing anak dengan baik

Page 113: PENGARUH RELIGIUSITAS TERHADAP KECEMASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3029/1/EVA... · disebabkan oleh aspek atau faktor lainnya yang dapat memberikan pengaruh

5. Saya memaklumi, jika saya sudah menikah nanti

kebebasan saya akan terbatasi.

6. Saya siap untuk menikah/berumah tangga

7. Saya biasa saja ketika mendengar tentang pernikahan

8. Saya percaya hal-hal yang baik akan menghampiri saya jika

saya sudah menikah

9. Saya ingin sekali menikah secepatnya

10. Saya ingin memiliki pendamping hidup.

11. Saya menginginkan sekali untuk menjadi kepala

keluarga/ibu rumah tangga (suami/istri)

12. Saya yakin saya akan bahagia jika saya sudah menikah

13. Dengan banyaknya rumah tangga yang bercerai, saya jadi

takut untuk menikah

14. Jika saya menikah, saya takut tidak dapat member nafkah

lahir & batin buat keluarga

15. Saya takut tidak dapat membina rumah tangga dengan

baik

16. Saya takut tidak mampu mengurus dan membimbing anak

dengan baik

17. Bagi saya, jika sudah menikah (berkeluarga) saya menjadi

tidak bebas.

18. Saya takut untuk menikah/berumah tangga

19. Saya cemas ketika mendengar tentang pernikahan

20. JIka saya menikah, saya takut hal buruk akan terjadi pada

saya.

21. Lebih baik saya menunda pernikahan saya tahun-tahun

depan, sampai saya siap untuk menikah

22. Untuk saat ini lebih baik saya memilih untuk sendiri (tidak

Page 114: PENGARUH RELIGIUSITAS TERHADAP KECEMASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3029/1/EVA... · disebabkan oleh aspek atau faktor lainnya yang dapat memberikan pengaruh

menikah)

23. Saya belum siap untuk menjadi kepala keluarga/ibu rumah

tangga (suami/istri)

24. Jika saya sudah menikah (berkeluarga) hidup saya menjadi

tidak bahagia

Skala Religiusitas

Jawablah sesuai dengan diri Anda:

1. Saya percaya pada keberadaan Tuhan.

a. Tidak Percaya

b. Kadang-Kadang

c. Ragu

d. Percaya

e. Sangat Percaya

2. Saya percaya pada hari kiamat.

a. Tidak Percaya

b. Kadang-Kadang

c. Ragu

d. Percaya

e. Sangat Percaya

3. Sangat Percaya Saya percaya akan keberadaan surga

dan neraka.

a. Tidak Percaya

b. Kadang-Kadang

c. Ragu

d. Percaya

Page 115: PENGARUH RELIGIUSITAS TERHADAP KECEMASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3029/1/EVA... · disebabkan oleh aspek atau faktor lainnya yang dapat memberikan pengaruh

e. Sangat Percaya

4. Sangat Percaya Saya percaya pada adanya malaikat, jin,

dan setan.

a. Tidak Percaya

b. Kadang-Kadang

c. Ragu

d. Percaya

e. Sangat Percaya

5. Saya percaya bahwa semua Nabi utusan Allah dan

ayat-ayat suci diturunkan kepada mereka.

a. Tidak Percaya

b. Kadang-Kadang

c. Ragu

d. Percaya

e. Sangat Percaya

Untuk pertanyaan-pertanyaan berikut, silahkan cek list

jawaban yang cocok dengan Anda.

6. Seberapa sering anda berdoa?

___ tidak Pernah

___ Beberapa kali setahun

___ Beberapa kali sebulan

___ Beberapa kali seminggu

___Setiap Sholat 5 waktu

___ Lima kali sehari atau lebih

7. Seberapa sering Anda puasa?

___ tidak Pernah

Page 116: PENGARUH RELIGIUSITAS TERHADAP KECEMASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3029/1/EVA... · disebabkan oleh aspek atau faktor lainnya yang dapat memberikan pengaruh

___ beberapa kali dalam hidup

___ beberapa hari di bulan Ramadhan setiap tahun

___ setengah dari sebulan Ramadhan setiap tahun

___ Sebulan Ramadhan setiap tahun

___ Puasa sunah atau di samping bulan puasa Ramadhan

8. Berapa kali Anda pergi ke mesjid?

___ tidak Pernah

___ beberapa kali dalam hidup saya

___ beberapa kali setahun

___ beberapa kali sebulan

___ pada satu atau dua kali seminggu

___ sekali sehari atau lebih

9. Kecuali dalam doa, seberapa sering Anda membaca atau

mendengarkan al-qur’an?

___ tidak Pernah

___ beberapa kali dalam hidup saya

___ beberapa kali setahun

___ beberapa kali sebulan

___ pada satu atau dua kali seminggu

___ sekali sehari atau lebih

10. Kecuali dalam doa, seberapa sering Anda berdzikir?

___ tidak Pernah

___ beberapa kali dalam hidup saya

___ beberapa kali setahun

Page 117: PENGARUH RELIGIUSITAS TERHADAP KECEMASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3029/1/EVA... · disebabkan oleh aspek atau faktor lainnya yang dapat memberikan pengaruh

___ beberapa kali sebulan

___ pada satu atau dua kali seminggu

___ sekali sehari atau lebih

Pilih jawaban yang menurut Anda sesuai dengan diri Anda.

11. Islam adalah alasan utama mengapa saya seorang yang

rendah hati.

a. Sangat tidak setuju

b. Tidak setuju

c. Netral

d. Setuju

e. Sangat setuju

12. Islam adalah alasan utama mengapa saya menghormati

orang tua.

a. Sangat tidak setuju

b. Tidak setuju

c. Netral

d. Setuju

e. Sangat setuju

13. Islam adalah alasan utama mengapa saya membantu

kerabat dan tetangga.

a. Sangat tidak setuju

b. Tidak setuju

c. Netral

d. Setuju

e. Sangat setuju

Page 118: PENGARUH RELIGIUSITAS TERHADAP KECEMASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3029/1/EVA... · disebabkan oleh aspek atau faktor lainnya yang dapat memberikan pengaruh

14. Islam adalah alasan utama mengapa saya harus

membantu orang miskin dan yatim piatu.

a. Sangat tidak setuju

b. Tidak setuju

c. Netral

d. Setuju

e. Sangat setuju

15. Islam adalah alasan utama mengapa Saya orang yang

toleran.

a. Sangat tidak setuju

b. Tidak setuju

c. Netral

d. Setuju

e. Sangat setuju

16. Islam adalah alasan utama untuk tidak makan daging

babi

a. Sangat tidak setuju

b. Tidak setuju

c. Netral

d. Setuju

e. Sangat setuju

17. Islam adalah alasan utama mengapa saya tidak minum

alkohol.

a. Sangat tidak setuju

b. Tidak setuju

c. Netral

d. Setuju

Page 119: PENGARUH RELIGIUSITAS TERHADAP KECEMASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3029/1/EVA... · disebabkan oleh aspek atau faktor lainnya yang dapat memberikan pengaruh

e. Sangat setuju

18. Islam adalah alasan utama mengapa saya tidak

berhubungan seks sebelum menikah atau di luar.

a. Sangat tidak setuju

b. Tidak setuju

c. Netral

d. Setuju

e. Sangat setuju

19. Islam adalah alasan utama mengapa saya tidak

melakukan bunuh diri.

a. Sangat tidak setuju

b. Tidak setuju

c. Netral

d. Setuju

e. Sangat setuju

20. Islam adalah alasan utama mengapa saya membicarakan

orang lain (gosip).

a. Sangat tidak setuju

b. Tidak setuju

c. Netral

d. Setuju

e. Sangat setuju

21. Saya menganggap setiap muslim di dunia seperti

keluarga saya sendiri.

a. Sangat tidak setuju

b. Tidak setuju

c. Netral

Page 120: PENGARUH RELIGIUSITAS TERHADAP KECEMASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3029/1/EVA... · disebabkan oleh aspek atau faktor lainnya yang dapat memberikan pengaruh

d. Setuju

e. Sangat setuju

22. Aku akan ikut merasakan kesedihan yang orang lain

rasakan.

a. Sangat tidak setuju

b. Tidak setuju

c. Netral

d. Setuju

e. Sangat setuju

23. Salah satu yang membuat saya bangga adalah menjadi

seorang Muslim.

a. Sangat tidak setuju

b. Tidak setuju

c. Netral

d. Setuju

e. Sangat setuju

24. Saya ingin hidup di dunia diatur oleh hukum Islam.

a. Sangat tidak setuju

b. Tidak setuju

c. Netral

d. Setuju

e. Sangat setuju

25. Saya percaya bahwa persaudaraan dan solidaritas

merupakan salah satu prinsip fundamental Islam.

a. Sangat tidak setuju

b. Tidak setuju

c. Netral

Page 121: PENGARUH RELIGIUSITAS TERHADAP KECEMASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3029/1/EVA... · disebabkan oleh aspek atau faktor lainnya yang dapat memberikan pengaruh

d. Setuju

e. Sangat setuju

26. Islam adalah agama yang saya yakini dalam kehidupan

saya.

a. Sangat tidak setuju

b. Tidak setuju

c. Netral

d. Setuju

e. Sangat setuju

27. Saya menyadari bahwa Allah adalah solusi untuk semua

masalah saya.

a. Sangat tidak setuju

b. Tidak setuju

c. Netral

d. Setuju

e. Sangat setuju

28. Saya merasa bahwa hidup saya tidak memiliki makna

apa-apa jika tanpa ajaran agama Islam.

f. Sangat tidak setuju

g. Tidak setuju

h. Netral

i. Setuju

j. Sangat setuju

29. Tiba-tiba, saya merasa bahwa saya berada di jalan yang

salah dan bahwa aku harus mengikuti cara Tuhan.

a. Sangat tidak setuju

b. Tidak setuju

Page 122: PENGARUH RELIGIUSITAS TERHADAP KECEMASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3029/1/EVA... · disebabkan oleh aspek atau faktor lainnya yang dapat memberikan pengaruh

c. Netral

d. Setuju

e. Sangat setuju

30. Ketika saya menghadapi masalah dalam hidup, saya

menjalin hubungan yang lebih kuat dengan Allah.

a. Saya tidak melakukan ini di semua

b. Saya melakukan ini sedikit

c. Saya melakukan ini sejumlah media

d. saya melakukan ini banyak

31. Ketika saya menghadapi masalah dalam kehidupan, saya

menganggap bahwa ini ujian dari Allah untuk

memperdalam iman saya.

a. Saya tidak melakukan ini di semua

b. Saya melakukan ini sedikit

c. Saya melakukan ini sejumlah media

d. saya melakukan ini banyak

32. Ketika saya menghadapi masalah dalam hidup, saya

memohon petunjuk Allah.

a. Saya tidak melakukan ini di semua

b. Saya melakukan ini sedikit

c. Saya melakukan ini sejumlah media

d. saya melakukan ini banyak

33. Ketika saya menghadapi masalah dalam hidup, saya

percaya bahwa saya sedang dihukum atas tindakan buruk

yang saya lakukan.

Page 123: PENGARUH RELIGIUSITAS TERHADAP KECEMASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3029/1/EVA... · disebabkan oleh aspek atau faktor lainnya yang dapat memberikan pengaruh

a. Sa Saya tidak melakukan ini di semua

b. Saya melakukan ini sedikit

c. Saya melakukan ini sejumlah media

d. saya melakukan ini banyak

34. Ketika saya menghadapi masalah dalam hidup, saya

marah dan menganggap bahwa Allah tidak menjawab

permintaan saya.

a. Saya tidak melakukan ini di semua

b. Saya melakukan ini sedikit

c. Saya melakukan ini sejumlah media

d. saya melakukan ini banyak

35. Ketika saya menghadapi masalah dalam hidup, aku

membaca al-qur’an agar hati saya tenang

a. Saya tidak melakukan ini di semua

b. Saya melakukan ini sedikit

c. Saya melakukan ini sejumlah media

d. saya melakukan ini banyak

36. Ketika saya menghadapi masalah dalam hidup, aku

meminta pengampunan Allah

a. Saya tidak melakukan ini di semua

b. Saya melakukan ini sedikit

c. Saya melakukan ini sejumlah media

d. saya melakukan ini banyak

37. Ketika saya menghadapi masalah dalam hidup, saya

beranggapan bahwa Allah mengingatkan saya untuk

bersabar.

a. Saya tidak melakukan ini di semua

Page 124: PENGARUH RELIGIUSITAS TERHADAP KECEMASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3029/1/EVA... · disebabkan oleh aspek atau faktor lainnya yang dapat memberikan pengaruh

b. Saya melakukan ini sedikit

c. Saya melakukan ini sejumlah media

d. saya melakukan ini banyak

38. Saya merasa diri saya meragukan keberadaan Allah.

a. Tidak Pernah

b. Kadang-kadang

c. Jarang

d. Sering

e. Sangat sering

39. Saya menemukan beberapa aspek dari Islam tidak adil.

a. Tidak Pernah

b. Kadang-kadang

c. Jarang

d. Sering

e. Sangat sering

40. Saya menemukan diri saya meragukan keberadaan

akhirat.

a. Tidak Pernah

b. Kadang-kadang

c. Jarang

d. Sering

e. Sangat sering

41. Saya berpikir bahwa Islam tidak sesuai dengan zaman

modern.

a. Tidak Pernah

Page 125: PENGARUH RELIGIUSITAS TERHADAP KECEMASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3029/1/EVA... · disebabkan oleh aspek atau faktor lainnya yang dapat memberikan pengaruh

b. Kadang-kadang

c. Jarang

d. Sering

e. Sangat sering

42. Saya ragu bahwa Al-Qur’an adalah kata-kata yang benar

dari Allah.

a. Tidak Pernah

b. Kadang-kadang

c. Jarang

d. Sering

e. Sangat sering

43. Saya merasa bahwa Islam membuat orang tersiksa

a. Tidak Pernah

b. Kadang-kadang

c. Jarang

d. Sering

e. Sangat sering

44. Saya berdoa karena saya menikmatinya

a. Sama sekali tidak benar

b. Tidak benar

c. Benar

d. Sangat benar

45. Saya berdoa karena jika tidak, Tuhan akan membenci

saya.

a. Sama sekali tidak benar

b. tidak benar

c. benar

Page 126: PENGARUH RELIGIUSITAS TERHADAP KECEMASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3029/1/EVA... · disebabkan oleh aspek atau faktor lainnya yang dapat memberikan pengaruh

d. Sangat benar

46. Saya berdoa karena saya merasa Allah akan

mengabulkan do’a saya.

a. Sama sekali tidak benar

b. tidak benar

c. benar

d. Sangat benar

47. Saya membaca Al-Qura'n karena pada saat itu saya

merasa dekat sekali dengan Allah

a. Sama sekali tidak benar

b. tidak benar

c. benar

d. Sangat benar

48. Saya membaca Al-Qura'n karena saya akan merasa

bersalah jika saya tidak membacanya.

a. Sama sekali tidak benar

b. tidak benar

c. benar

d. Sangat benar

49. Saya berpuasa di bulan Ramadhan, karena ketika saya

berpuasa saya merasa dekat dengan Tuhan.

a. Sama sekali tidak benar

b. tidak benar

c. benar

d. Sangat benar

Page 127: PENGARUH RELIGIUSITAS TERHADAP KECEMASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3029/1/EVA... · disebabkan oleh aspek atau faktor lainnya yang dapat memberikan pengaruh

50. Aku berpuasa selama Ramadhan karena saya akan

merasa salah jika saya tidak.

a. Sama sekali tidak benar

b. tidak benar

c. benar

d. Sangat benar

51. Aku pergi ke masjid karena orang lain akan

membicarakan saya jika saya tidak.

a. Sama sekali tidak benar

b. tidak benar

c. benar

d. Sangat benar

52. Allah akan menghukum lebih parah mereka yang

meninggalkan agama sejati.

a. Sama sekali tidak benar

b. tidak benar

c. benar

d. Sangat benar

53. Akar penyebab kejahatan di dunia ini adalah Setan, yang

masih terus-menerus dan sengit melawan Allah

a. Sama sekali tidak benar

b. tidak benar

c. benar

d. Sangat benar

54. Islam mempengaruhi perasaan saya tentang makna

kehidupan.

Page 128: PENGARUH RELIGIUSITAS TERHADAP KECEMASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3029/1/EVA... · disebabkan oleh aspek atau faktor lainnya yang dapat memberikan pengaruh

a. Sama sekali tidak benar

b. tidak benar

c. benar

d. Sangat benar

55. Islam mempengaruhi perasaan saya tentang identitas

pribadi.

a. Sama sekali tidak benar

b. tidak benar

c. benar

d. Sangat benar

56. Islam mempengaruhi perasaan saya untuk perduli

terhadap masyarakat.

a. Sama sekali tidak benar

b. tidak benar

c. benar

d. Sangat benar

57. Islam mempengaruhi perasaan saya pada ketenangan

pikiran.

a. Sama sekali tidak benar

b. tidak benar

c. benar

d. Sangat benar

58. Islam mempengaruhi kesehatan jasmani dan rohani saya.

a. Sama sekali tidak benar

b. tidak benar

c. benar

d. Sangat benar

Page 129: PENGARUH RELIGIUSITAS TERHADAP KECEMASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3029/1/EVA... · disebabkan oleh aspek atau faktor lainnya yang dapat memberikan pengaruh

59. Islam mempengaruhi perasaan saya tentang harga diri.

a. Sama sekali tidak benar

b. tidak benar

c. benar

d. Sangat benar

60. Islam mempengaruhi kedekatan perasaan saya kepada

Tuhan.

a. Sama sekali tidak benar

b. tidak benar

c. benar

d. Sangat benar

61. Islam mempengaruhi kemampuan saya untuk mengatasi

situasi sulit dalam hidup.

a. Sama sekali tidak benar

b. tidak benar

c. benar

d. Sangat benar

62. Saya merasa bahwa saya sama baiknya dengan orang

lain.

a. Sama sekali tidak benar

b. tidak benar

c. benar

d. Sangat benar

63. Saya merasa kesepian dan tidak memiliki teman.

a. Sama sekali tidak benar

b. tidak benar

Page 130: PENGARUH RELIGIUSITAS TERHADAP KECEMASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3029/1/EVA... · disebabkan oleh aspek atau faktor lainnya yang dapat memberikan pengaruh

c. benar

d. Sangat benar

64. Saya senang bermusuhan dengan orang lain.

a. Sama sekali tidak benar

b. tidak benar

c. benar

d. Sangat benar

65. Saya merasa bahwa orang tidak menyukai saya.

a. Sama sekali tidak benar

b. tidak benar

c. benar

d. Sangat benar

66. Saya merasa tidak kesepian karena aku punya beberapa

teman dekat untuk berbagi ketakutan saya.

a. Sangat tidak setuju

b. Tidak sesuai

c. Netral

d. Setuju

e. Sangat setuju

67. Saya suka dengan hal-hal yang saling menguntungkan

dengan anggota keluarga atau teman.

a. Sangat tidak setuju

b. Tidak sesuai

c. Netral

d. Setuju

e. Sangat setuju

Page 131: PENGARUH RELIGIUSITAS TERHADAP KECEMASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3029/1/EVA... · disebabkan oleh aspek atau faktor lainnya yang dapat memberikan pengaruh

68. Saya tidak memiliki banyak orang yang ingin

mendengarkan pembicaraan saya

a. Sangat tidak setuju

b. Tidak sesuai

c. Netral

d. Setuju

e. Sangat setuju

69. Saya pikir kebanyakan orang memiliki lebih banyak

teman daripada saya.

a. Sangat tidak setuju

b. Tidak sesuai

c. Netral

d. Setuju

e. Sangat setuju

70. Orang-orang akan menggambarkan saya sebagai

seseorang yang memberikan, bersedia untuk berbagi

waktu dengan orang lain.

a. Sangat tidak setuju

b. Tidak sesuai

c. Netral

d. Setuju

e. Sangat setuju

71. Saya tidak pernah punya hubungan hangat dan banyak

kepercayaan dengan orang lain.

a. Sangat tidak setuju

b. Tidak sesuai

Page 132: PENGARUH RELIGIUSITAS TERHADAP KECEMASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3029/1/EVA... · disebabkan oleh aspek atau faktor lainnya yang dapat memberikan pengaruh

c. Netral

d. Setuju

e. Sangat setuju

72. Saya selalu mempercayai teman-teman saya dalam

menjaga amanat

a. Sangat tidak setuju

b. Tidak sesuai

c. Netral

d. Setuju

e. Sangat setuju

73. Saya marah sangat cepat ketika orang lain menghina

saya.

a. Sangat tidak setuju

b. Tidak sesuai

c. Netral

d. Setuju

e. Sangat setuju

74. Saya membuat komentar sinis kepada orang-orang yang

tidak saya sukai.

a. Sangat tidak setuju

b. Tidak sesuai

c. Netral

d. Setuju

e. Sangat setuju

75. Saya merasa sedih ketika saya tidak diberikan

kepercayaan untuk melakukan pekerjaan dengan baik.

a. Sangat tidak setuju

Page 133: PENGARUH RELIGIUSITAS TERHADAP KECEMASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3029/1/EVA... · disebabkan oleh aspek atau faktor lainnya yang dapat memberikan pengaruh

b. Tidak sesuai

c. Netral

d. Setuju

e. Sangat setuju

76. Saya merasa marah ketika mereka lebih dapat

melakukan pekerjaan dengan baik dibandingkan saya

a. Sangat tidak setuju

b. Tidak sesuai

c. Netral

d. Setuju

e. Sangat setuju

77. Saya selalu bersedia untuk mengakui ketika aku salah.

a. Sangat tidak setuju

b. Tidak sesuai

c. Netral

d. Setuju

e. Sangat setuju

78. Saya sangat cemburu dan kehilangan harga diri karena

nasib orang lain baik disbanding nasib saya.

a. Sangat tidak setuju

b. Tidak sesuai

c. Netral

d. Setuju

e. Sangat setuju

79. Saya kesal sekali dengan orang-orang yang meminta

bantuan saya.

a. Sangat tidak setuju

Page 134: PENGARUH RELIGIUSITAS TERHADAP KECEMASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3029/1/EVA... · disebabkan oleh aspek atau faktor lainnya yang dapat memberikan pengaruh

b. Tidak sesuai

c. Netral

d. Setuju

e. Sangat setuju

80. Saya tidak pernah mengatakan sesuatu yang menyakiti

perasaan seseorang.

a. Sangat tidak setuju

b. Tidak sesuai

c. Netral

d. Setuju

e. Sangat setuju

81. Saya selalu merasa salah ketika saya berbuat dosa

terhadap Allah

a. Sangat tidak setuju

b. Tidak sesuai

c. Netral

d. Setuju

e. Sangat setuju

82. Saya cemas jika saya belum melaksanakan sholat 5

waktu

a. Sangat tidak setuju

b. Tidak sesuai

c. Netral

d. Setuju

e. Sangat setuju

Page 135: PENGARUH RELIGIUSITAS TERHADAP KECEMASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3029/1/EVA... · disebabkan oleh aspek atau faktor lainnya yang dapat memberikan pengaruh

ANGKET FIELD TEST

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Saya mahasiswa tingkat akhir Fakultas Psikologi

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Untuk

memenuhi salah satu syarat kelulusan, saya bermaksud

mengadakan suatu penelitian. Penelitian ini tidak dapat saya

selesaikan tanpa partisipasi Anda. Oleh karena itu, saya

mengharapkan kesedian Anda untuk menjawab kuesioner

yang telah saya persiapkan.

Demi menjamin kualitas hasil penelitian ini, saya

mengharapkan Anda mengisi kuesioner ini sesuai dengan

pendapat dan keadaan diri Anda yang sesungguhnya, tanpa

dipengaruhi oleh orang lain. Respon Anda tidak akan dapat

diolah bila ada nomor-nomor yang terlewati. Untuk itu

pastikanlah Anda telah menjawab kuesioner dengan lengkap

sebelum menyerahkannya kembali. Jawaban Anda dalam

kuesioner ini terjamin kerahasiaannya dan hanya akan

digunakan untuk keperluan penelitian.

Selanjutnya, Saya ucapkan terima kasih banyak atas

partisipasi Anda dalam penelitian ini. Semoga Allah memberi

keberkahan untuk kita.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Peneliti

Page 136: PENGARUH RELIGIUSITAS TERHADAP KECEMASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3029/1/EVA... · disebabkan oleh aspek atau faktor lainnya yang dapat memberikan pengaruh

Eva Faroha

107070000524

Identitas Pribadi

Usia : Tahun

Jenis Kelamin : L / P

Pendidikan Terakhir ?

___ SD/MI

___ SMP/MTS

___ SMA/ALIYAH (Sederajat)

___ S1

Suku Bangsa ?

___ Jawa

___ Sunda

___ Melayu

___ Minang

___ Betawi

Status Bekerja?

___ Tidak Bekerja

___ Pekerja Swasta

___ Pekerja Wira Swasta

___ Pegawai Negeri Sipil (PNS)

PETUNJUK PENGISIAN

Berikut adalah beberapa pertanyaan tentang

Kecemasan dan Agama (Religiusitas). Harap memberikan

Page 137: PENGARUH RELIGIUSITAS TERHADAP KECEMASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3029/1/EVA... · disebabkan oleh aspek atau faktor lainnya yang dapat memberikan pengaruh

respon terhadap setiap pernyataan dengan memilih jawaban

yang paling sesuai dengan diri Anda.

Perlu diketahui tidak ada jawaban benar atau salah dan

semua jawaban Anda akan tetap sepenuhnya bersifat

rahasia. Harap jujur dan terbuka dalam menanggapinya

Sesuai Dengan Pendapat Anda.

Jawab sesuai dengan diri Anda dengan cara Check List

(SS) Sangat Setuju(S) Setuju(TS) Tidak Setuju(STS) Sangat Tidak Setuju

Skala Kecemasan

No

.

Pernyataan SS S TS

1. Walaupun banyak kejadian perceraian dalam rumah

tangga, tapi saya tidak takut untuk menikah

2. Saya yakin bahwa saya mampu membina rumah tangga

kelak dengan baik

3. Jika saya sudah menikah, saya mampu mengurus dan

membimbing anak dengan baik

4. Saya percaya hal-hal yang baik akan menghampiri saya jika

saya sudah menikah

5. Saya ingin sekali menikah secepatnya

6. Saya menginginkan sekali untuk menjadi kepala

keluarga/ibu rumah tangga (suami/istri)

7. Dengan banyaknya rumah tangga yang bercerai, saya jadi

Page 138: PENGARUH RELIGIUSITAS TERHADAP KECEMASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3029/1/EVA... · disebabkan oleh aspek atau faktor lainnya yang dapat memberikan pengaruh

takut untuk menikah

8. Jika saya menikah, saya takut tidak dapat member nafkah

lahir & batin buat keluarga

9. Saya takut tidak dapat membina rumah tangga dengan

baik

10. Saya takut tidak mampu mengurus dan membimbing anak

dengan baik

11. Saya takut untuk menikah/berumah tangga

12. Saya cemas ketika mendengar tentang pernikahan

13. JIka saya menikah, saya takut hal buruk akan terjadi pada

saya.

14. Lebih baik saya menunda pernikahan saya tahun-tahun

depan, sampai saya siap untuk menikah

15. Saya belum siap untuk menjadi kepala keluarga/ibu rumah

tangga (suami/istri)

Skala Religiusitas

Jawablah sesuai dengan diri Anda:

6. Saya percaya pada keberadaan Tuhan.

a. Sangat Tidak Percaya

b. Tidak Percaya

c. Ragu

d. Percaya

e. Sangat Percaya

7. Saya percaya pada hari kiamat.

a. Sangat Tidak Percaya

Page 139: PENGARUH RELIGIUSITAS TERHADAP KECEMASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3029/1/EVA... · disebabkan oleh aspek atau faktor lainnya yang dapat memberikan pengaruh

b. Tidak Percaya

c. Ragu

d. Percaya

e. Sangat Percaya

8. Saya percaya bahwa semua Nabi utusan Allah dan ayat-

ayat suci diturunkan kepada mereka.

a. Sangat Tidak Percaya

b. Tidak Percaya

c. Ragu

d. Percaya

e. Sangat Percaya

4. Berapa kali Anda pergi ke mesjid?

a. Tidak Pernah

b. Kadang-Kadang

c. Pernah

d. Sering

e. Sangat Sering

5. Islam adalah alasan utama mengapa saya seorang yang

rendah hati.

f. Sangat tidak setuju

g. Tidak setuju

h. Netral

i. Setuju

j. Sangat setuju

6. Islam adalah alasan utama mengapa saya harus

membantu orang miskin dan yatim piatu.

f. Sangat tidak setuju

Page 140: PENGARUH RELIGIUSITAS TERHADAP KECEMASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3029/1/EVA... · disebabkan oleh aspek atau faktor lainnya yang dapat memberikan pengaruh

g. Tidak setuju

h. Netral

i. Setuju

j. Sangat setuju

7. Islam adalah alasan utama untuk tidak makan daging babi

f. Sangat tidak setuju

g. Tidak setuju

h. Netral

i. Setuju

j. Sangat setuju

8. Islam adalah alasan utama mengapa saya tidak minum

alkohol.

f. Sangat tidak setuju

g. Tidak setuju

h. Netral

i. Setuju

j. Sangat setuju

9. Islam adalah alasan utama mengapa saya tidak

berhubungan seks sebelum menikah atau di luar.

f. Sangat tidak setuju

g. Tidak setuju

h. Netral

i. Setuju

j. Sangat setuju

Page 141: PENGARUH RELIGIUSITAS TERHADAP KECEMASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3029/1/EVA... · disebabkan oleh aspek atau faktor lainnya yang dapat memberikan pengaruh

10. Islam adalah alasan utama mengapa saya tidak

melakukan bunuh diri.

f. Sangat tidak setuju

g. Tidak setuju

h. Netral

i. Setuju

j. Sangat setuju

11. Islam adalah alasan utama mengapa saya tidak

membicarakan orang lain (gosip).

f. Sangat tidak setuju

g. Tidak setuju

h. Netral

i. Setuju

j. Sangat setuju

12. Saya ingin hidup di dunia diatur oleh hukum Islam.

f. Sangat tidak setuju

g. Tidak setuju

h. Netral

i. Setuju

j. Sangat setuju

13. Ketika saya menghadapi masalah dalam hidup, saya

memohon petunjuk Allah.

e. Sangat Tidak Setuju

f. Tidak Setuju

g. Netral

h. Setuju

i. Sangat Setuju

Page 142: PENGARUH RELIGIUSITAS TERHADAP KECEMASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3029/1/EVA... · disebabkan oleh aspek atau faktor lainnya yang dapat memberikan pengaruh

14. Ketika saya menghadapi masalah dalam hidup, saya

percaya bahwa saya sedang dihukum atas tindakan buruk

yang saya lakukan.

a. Sangat Tidak Setuju

b. Tidak Setuju

c. Netral

d. Setuju

e. Sangat Setuju

15. Ketika saya menghadapi masalah dalam hidup, saya

beranggapan bahwa allah mengingatkan saya untuk

bersabar

a. Sangat Tidak Setuju

b. Tidak Setuju

c. Netral

d. Setuju

e. Sangat Setuju

16. Saya berdo’a dan memohon kepada Allah dengan

khusyu’

a. Sangat Tidak Setuju

b. Tidak Setuju

c. Netral

d. Setuju

e. Sangat Setuju

17. Saya berdoa karena saya merasa Allah akan

mengabulkan do’a saya.

e. Sama sekali tidak benar

f. Tidak benar

Page 143: PENGARUH RELIGIUSITAS TERHADAP KECEMASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3029/1/EVA... · disebabkan oleh aspek atau faktor lainnya yang dapat memberikan pengaruh

g. Netral

h. Benar

i. Sangat benar

18. Islam mempengaruhi perasaan saya untuk perduli

terhadap masyarakat.

e. Sama sekali tidak benar

f. Tidak benar

g. Netral

h. Benar

i. Sangat benar

19. Islam mempengaruhi kesehatan jasmani dan rohani saya.

e. Sama sekali tidak benar

f. Tidak benar

g. Netral

h. Benar

i. Sangat benar

20. Islam mempengaruhi perasaan saya tentang harga diri.

e. Sama sekali tidak benar

f. Tidak benar

g. Netral

h. Benar

i. Sangat benar

21. Islam mempengaruhi kedekatan perasaan saya kepada

Tuhan.

e. Sama sekali tidak benar

Page 144: PENGARUH RELIGIUSITAS TERHADAP KECEMASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3029/1/EVA... · disebabkan oleh aspek atau faktor lainnya yang dapat memberikan pengaruh

f. Tidak benar

g. Netral

h. Benar

i. Sangat benar

22. Islam mempengaruhi kemampuan saya untuk mengatasi

situasi sulit dalam hidup.

e. Sama sekali tidak benar

f. Tidak benar

g. Netral

h. Benar

i. Sangat benar

23. Saya merasa tidak kesepian karena saya memiliki

beberapa teman dekat untuk berbagi ketakutan saya.

f. Sangat tidak setuju

g. Tidak setuju

h. Netral

i. Setuju

j. Sangat setuju

24. Saya tidak pernah punya hubungan hangat dan banyak

kepercayaan dengan orang lain.

f. Sangat tidak setuju

g. Tidak setuju

h. Netral

i. Setuju

j. Sangat setuju

Page 145: PENGARUH RELIGIUSITAS TERHADAP KECEMASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3029/1/EVA... · disebabkan oleh aspek atau faktor lainnya yang dapat memberikan pengaruh

25. Saya selalu mempercayai teman-teman saya dalam

menjaga amanat

f. Sangat tidak setuju

g. Tidak setuju

h. Netral

i. Setuju

j. Sangat setuju

26. Saya merasa marah ketika mereka lebih dapat

melakukan pekerjaan dengan baik dibandingkan saya

f. Sangat tidak setuju

g. Tidak setuju

h. Netral

i. Setuju

j. Sangat setuju

27. Saya kesal sekali dengan orang-orang yang meminta

bantuan saya.

f. Sangat tidak setuju

g. Tidak setuju

h. Netral

i. Setuju

j. Sangat setuju

28. Saya tidak pernah mengatakan sesuatu yang menyakiti

perasaan seseorang.

f. Sangat tidak setuju

g. Tidak setuju

h. Netral

i. Setuju

Page 146: PENGARUH RELIGIUSITAS TERHADAP KECEMASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3029/1/EVA... · disebabkan oleh aspek atau faktor lainnya yang dapat memberikan pengaruh

j. Sangat setuju

29. Saya merasa bedosa ketika saya berbuat kesalahan

terhadap Allah

f. Sangat tidak setuju

g. Tidak setuju

h. Netral

i. Setuju

j. Sangat setuju

VALIDITAS DAN RELIABELITAS ITEM RELIGIUSITAS (Try Out)

Scale Statistics

Mean Variance Std. Deviation N of Items

268.66 207.055 14.389 79

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Squared Multiple

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

1 264.17 197.382 .661 . .742

2 264.20 208.282 -.102 . .756

3 264.23 203.887 .134 . .752

4 263.74 206.608 .045 . .753

Page 147: PENGARUH RELIGIUSITAS TERHADAP KECEMASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3029/1/EVA... · disebabkan oleh aspek atau faktor lainnya yang dapat memberikan pengaruh

5 264.94 193.585 .379 . .742

6 265.46 212.491 -.222 . .765

7 265.46 213.667 -.262 . .766

8 265.17 197.146 .402 . .744

9 265.31 217.339 -.462 . .768

10 265.26 207.255 -.036 . .756

11 264.20 200.871 .309 . .747

12 264.51 207.963 -.076 . .756

13 264.43 199.017 .240 . .748

14 264.43 194.076 .461 . .740

15 264.31 201.339 .355 . .747

16 264.37 198.593 .398 . .745

17 264.11 207.692 -.061 . .755

18 264.49 209.610 -.133 . .760

19 264.49 208.787 -.103 . .758

20 264.46 200.726 .306 . .747

21 264.34 208.938 -.115 . .758

22 264.00 206.176 .047 . .753

23 264.54 201.844 .230 . .749

24 264.83 203.205 .197 . .750

25 264.83 201.970 .330 . .748

26 265.71 206.975 -.027 . .757

Page 148: PENGARUH RELIGIUSITAS TERHADAP KECEMASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3029/1/EVA... · disebabkan oleh aspek atau faktor lainnya yang dapat memberikan pengaruh

27 266.11 205.045 .069 . .753

28 266.06 188.526 .549 . .735

29 265.51 197.728 .381 . .744

30 265.43 192.487 .523 . .738

31 265.46 207.079 -.035 . .758

32 266.11 200.457 .195 . .750

33 265.46 207.079 -.035 . .758

34 266.60 209.482 -.136 . .759

35 267.14 204.185 .082 . .753

36 266.60 202.424 .186 . .750

37 267.03 210.734 -.179 . .761

38 267.06 207.232 -.036 . .757

39 266.94 201.408 .225 . .749

40 265.57 202.605 .290 . .749

41 266.00 197.765 .266 . .747

42 264.86 199.126 .678 . .744

43 265.31 204.810 .091 . .753

44 265.29 207.857 -.065 . .756

45 266.26 204.667 .033 . .757

46 265.49 203.610 .193 . .750

47 265.26 205.432 .064 . .753

48 265.51 201.904 .280 . .748

Page 149: PENGARUH RELIGIUSITAS TERHADAP KECEMASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3029/1/EVA... · disebabkan oleh aspek atau faktor lainnya yang dapat memberikan pengaruh

49 265.20 201.576 .364 . .747

50 265.29 203.504 .208 . .750

51 264.94 198.644 .458 . .744

52 265.34 198.173 .521 . .743

53 265.09 190.787 .770 . .734

54 265.03 195.087 .560 . .740

55 266.37 208.887 -.108 . .758

56 267.09 208.963 -.138 . .757

57 267.14 206.950 -.013 . .755

58 266.29 207.328 -.042 . .758

59 264.51 184.492 .723 . .728

60 265.23 205.711 .005 . .757

61 266.40 212.482 -.306 . .762

62 265.94 206.820 -.031 . .759

63 264.69 202.810 .162 . .751

64 265.06 189.291 .486 . .737

65 264.69 190.045 .612 . .735

66 265.97 213.911 -.246 . .768

67 265.00 203.176 .133 . .752

68 265.23 203.358 .123 . .752

69 265.40 183.894 .721 . .727

70 265.00 206.118 .020 . .755

Page 150: PENGARUH RELIGIUSITAS TERHADAP KECEMASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3029/1/EVA... · disebabkan oleh aspek atau faktor lainnya yang dapat memberikan pengaruh

71 266.43 219.017 -.508 . .771

72 265.63 185.534 .614 . .731

73 265.03 186.087 .687 . .730

74 264.14 200.361 .336 . .747

75 264.23 209.476 -.184 . .757

76 264.46 213.667 -.324 . .764

77 264.23 198.829 .347 . .745

78 264.43 191.958 .491 . .738

79 264.74 192.373 .444 . .740

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

Cronbach's

Alpha Based on

Standardized

Items N of Items

.757 .752 79

VALIDITAS DAN RELIABELITAS ITEM RELIGIUSITAS (Field Test)

Scale Statistics

Mean Variance Std. Deviation N of Items

118.59 81.327 9.018 29

Page 151: PENGARUH RELIGIUSITAS TERHADAP KECEMASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3029/1/EVA... · disebabkan oleh aspek atau faktor lainnya yang dapat memberikan pengaruh

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Squared Multiple

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

1 114.08 77.858 .362 . .829

2 114.19 78.586 .286 . .831

3 114.07 76.955 .441 . .827

4 114.47 72.414 .404 . .827

5 114.36 74.315 .463 . .824

6 114.16 75.028 .494 . .824

7 114.03 77.270 .262 . .831

8 114.04 81.525 -.053 . .840

9 114.21 76.873 .440 . .827

10 114.03 78.729 .222 . .832

11 114.12 75.188 .494 . .824

12 114.47 73.604 .605 . .820

13 114.09 74.059 .576 . .821

14 114.41 74.246 .393 . .827

15 114.12 75.188 .608 . .822

16 114.32 78.058 .340 . .829

17 114.23 73.853 .743 . .818

18 114.21 73.278 .735 . .817

Page 152: PENGARUH RELIGIUSITAS TERHADAP KECEMASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3029/1/EVA... · disebabkan oleh aspek atau faktor lainnya yang dapat memberikan pengaruh

19 114.29 74.021 .483 . .823

20 114.11 77.691 .253 . .832

21 114.17 74.388 .616 . .821

22 114.24 74.644 .506 . .823

23 114.48 78.253 .198 . .833

24 115.59 71.408 .414 . .827

25 115.37 79.156 .058 . .843

26 116.59 82.057 -.098 . .842

27 116.56 80.871 -.004 . .840

28 115.16 76.082 .252 . .833

29 114.27 76.117 .315 . .830

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

Cronbach's

Alpha Based on

Standardized

Items N of Items

.833 .853 29

VALIDITAS DAN RELIABELITAS ITEM KECEMASAN (Try Out)

Scale Statistics

Mean Variance Std. Deviation N of Items

Page 153: PENGARUH RELIGIUSITAS TERHADAP KECEMASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3029/1/EVA... · disebabkan oleh aspek atau faktor lainnya yang dapat memberikan pengaruh

Scale Statistics

Mean Variance Std. Deviation N of Items

74.69 31.516 5.614 24

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Squared Multiple

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

1 71.49 28.610 .310 . .780

2 71.34 30.291 .187 . .785

3 71.37 29.417 .367 . .776

4 71.43 28.252 .445 . .771

5 71.54 31.726 -.084 . .801

6 71.63 29.417 .220 . .785

7 71.57 30.899 .143 . .785

8 71.51 27.787 .514 . .767

9 71.57 27.664 .442 . .771

10 71.43 30.252 .181 . .785

11 71.57 26.370 .587 . .759

12 71.43 29.487 .282 . .780

13 71.37 29.182 .415 . .774

14 71.74 29.079 .369 . .776

Page 154: PENGARUH RELIGIUSITAS TERHADAP KECEMASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3029/1/EVA... · disebabkan oleh aspek atau faktor lainnya yang dapat memberikan pengaruh

15 71.71 28.269 .546 . .767

16 71.80 29.106 .431 . .774

17 71.60 29.835 .257 . .781

18 71.49 27.845 .540 . .766

19 71.57 29.723 .370 . .777

20 71.71 28.210 .446 . .771

21 71.83 26.676 .473 . .768

22 71.77 31.358 -.025 . .796

23 71.74 29.844 .330 . .779

24 71.54 31.844 -.113 . .794

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

Cronbach's

Alpha Based on

Standardized

Items N of Items

.786 .776 24

VALIDITAS DAN RELIABELITAS ITEM KECEMASAN (Field Test)

Scale Statistics

Mean Variance Std. Deviation N of Items

Page 155: PENGARUH RELIGIUSITAS TERHADAP KECEMASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3029/1/EVA... · disebabkan oleh aspek atau faktor lainnya yang dapat memberikan pengaruh

Scale Statistics

Mean Variance Std. Deviation N of Items

47.3553 83.939 9.16181 15

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Squared Multiple

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

VAR00003 43.9211 88.180 -.410 .414 .904

VAR00004 44.1053 85.215 -.174 .382 .896

VAR00005 44.0658 83.502 .027 .531 .892

VAR00006 44.1711 75.904 .487 .390 .881

VAR00007 44.1184 73.039 .735 .623 .872

VAR00008 44.1974 70.854 .865 .818 .867

VAR00009 44.2368 69.516 .824 .818 .867

VAR00010 44.1316 81.289 .221 .353 .889

VAR00011 43.9079 69.205 .814 .792 .867

VAR00012 44.0921 66.485 .843 .826 .864

VAR00013 43.9737 64.933 .880 .854 .861

VAR00014 44.3158 78.992 .346 .307 .886

VAR00015 44.0658 77.689 .422 .347 .883

VAR00016 44.9605 60.945 .807 .842 .866

Page 156: PENGARUH RELIGIUSITAS TERHADAP KECEMASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3029/1/EVA... · disebabkan oleh aspek atau faktor lainnya yang dapat memberikan pengaruh

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Squared Multiple

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

VAR00003 43.9211 88.180 -.410 .414 .904

VAR00004 44.1053 85.215 -.174 .382 .896

VAR00005 44.0658 83.502 .027 .531 .892

VAR00006 44.1711 75.904 .487 .390 .881

VAR00007 44.1184 73.039 .735 .623 .872

VAR00008 44.1974 70.854 .865 .818 .867

VAR00009 44.2368 69.516 .824 .818 .867

VAR00010 44.1316 81.289 .221 .353 .889

VAR00011 43.9079 69.205 .814 .792 .867

VAR00012 44.0921 66.485 .843 .826 .864

VAR00013 43.9737 64.933 .880 .854 .861

VAR00014 44.3158 78.992 .346 .307 .886

VAR00015 44.0658 77.689 .422 .347 .883

VAR00016 44.9605 60.945 .807 .842 .866

VAR00017 44.7105 59.995 .832 .869 .865

Reliability Statistics

Page 157: PENGARUH RELIGIUSITAS TERHADAP KECEMASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3029/1/EVA... · disebabkan oleh aspek atau faktor lainnya yang dapat memberikan pengaruh

Cronbach's

Alpha

Cronbach's

Alpha Based on

Standardized

Items N of Items

.886 .844 15

Regresi variabel 1 dengan kecemasan

Model Summary

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 .060a

.004 -.010 3.59672

a. Predictors: (Constant), IslamicDimensions

Regresi variabel 1&2 dengan kecemasan

Model Summary

Page 158: PENGARUH RELIGIUSITAS TERHADAP KECEMASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3029/1/EVA... · disebabkan oleh aspek atau faktor lainnya yang dapat memberikan pengaruh

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 .197a

.039 .012 3.55716

a. Predictors: (Constant), IslamicReligiousConversion,

IslamicDimensions

Regresi variabel 1, 2, 3 dengan kecemasan

Model Summary

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 .198a

.039 -.001 3.58120

a. Predictors: (Constant), IslamicPositiveReligiousCoping,

IslamicDimensions, IslamicReligiousConversion

Regresi variabel 1, 2, 3, 4 dengan kecemasan

Model Summary

Page 159: PENGARUH RELIGIUSITAS TERHADAP KECEMASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3029/1/EVA... · disebabkan oleh aspek atau faktor lainnya yang dapat memberikan pengaruh

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 .233a

.054 .000 3.57842

a. Predictors: (Constant), IslamicNegativeReligiousCoping,

IslamicDimensions, IslamicReligiousConversion,

IslamicPositiveReligiousCoping

Regresi variabel 1, 2, 3, 4, 5 dengan kecemasan

Model Summary

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 .379a

.144 .082 3.42963

a. Predictors: (Constant), IslamicReligiousStruggle,

IslamicNegativeReligiousCoping, IslamicDimensions,

IslamicReligiousConversion, IslamicPositiveReligiousCoping

Regresi variabel 1, 2, 3, 4, 5, 6 dengan kecemasan

Page 160: PENGARUH RELIGIUSITAS TERHADAP KECEMASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3029/1/EVA... · disebabkan oleh aspek atau faktor lainnya yang dapat memberikan pengaruh

Model Summary

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 .379a

.144 .068 3.45461

a. Predictors: (Constant), IslamicReligiousInternalizationIdentification,

IslamicNegativeReligiousCoping, IslamicDimensions,

IslamicReligiousConversion, IslamicPositiveReligiousCoping,

IslamicReligiousStruggle

Regresi variabel 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7 dengan kecemasan

Model Summary

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 .383a

.147 .058 3.47436

a. Predictors: (Constant), IslamicReligiousInternalizationIntrojection,

IslamicNegativeReligiousCoping, IslamicReligiousConversion,

IslamicDimensions, IslamicPositiveReligiousCoping,

IslamicReligiousStruggle, IslamicReligiousInternalizationIdentification

Page 161: PENGARUH RELIGIUSITAS TERHADAP KECEMASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3029/1/EVA... · disebabkan oleh aspek atau faktor lainnya yang dapat memberikan pengaruh

Regresi variabel 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8 dengan kecemasan

Model Summary

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 .387a

.150 .047 3.49421

a. Predictors: (Constant), IslamicReligiousExclusivism,

IslamicNegativeReligiousCoping,

IslamicReligiousInternalizationIntrojection, IslamicReligiousConversion,

IslamicDimensions, IslamicReligiousStruggle,

IslamicPositiveReligiousCoping,

IslamicReligiousInternalizationIdentification

Regresi variabel 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9 dengan kecemasan

Model Summary

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 .387a

.150 .032 3.52094

Page 162: PENGARUH RELIGIUSITAS TERHADAP KECEMASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3029/1/EVA... · disebabkan oleh aspek atau faktor lainnya yang dapat memberikan pengaruh

Model Summary

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 .387a

.150 .032 3.52094

a. Predictors: (Constant), JenisKelamin, IslamicDimensions,

IslamicNegativeReligiousCoping, IslamicReligiousExclusivism,

IslamicReligiousInternalizationIntrojection, IslamicReligiousConversion,

IslamicReligiousStruggle, IslamicPositiveReligiousCoping,

IslamicReligiousInternalizationIdentification

Regresi variabel 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10 dengan kecemasan

Model Summary

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 .437a

.191 .065 3.46059

a. Predictors: (Constant), Usia, IslamicReligiousConversion,

IslamicNegativeReligiousCoping,

IslamicReligiousInternalizationIntrojection, IslamicReligiousExclusivism,

JenisKelamin, IslamicDimensions, IslamicReligiousStruggle,

IslamicPositiveReligiousCoping,

IslamicReligiousInternalizationIdentification

Page 163: PENGARUH RELIGIUSITAS TERHADAP KECEMASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3029/1/EVA... · disebabkan oleh aspek atau faktor lainnya yang dapat memberikan pengaruh

Regresi variabel 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11 dengan kecemasan

Model Summary

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 .437a

.191 .050 3.48792

a. Predictors: (Constant), PendidikanTerakhir,

IslamicReligiousInternalizationIntrojection,

IslamicNegativeReligiousCoping, Usia, IslamicReligiousExclusivism,

IslamicReligiousConversion, IslamicDimensions, JenisKelamin,

IslamicReligiousStruggle, IslamicPositiveReligiousCoping,

IslamicReligiousInternalizationIdentification

Regresi variabel 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12 dengan kecemasan

Model Summary

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 .440a

.194 .038 3.51077

a. Predictors: (Constant), StatusBekerja, IslamicReligiousStruggle,

PendidikanTerakhir, IslamicReligiousInternalizationIntrojection, Usia,

IslamicReligiousExclusivism, IslamicNegativeReligiousCoping,

IslamicDimensions, IslamicReligiousConversion, JenisKelamin,

IslamicPositiveReligiousCoping,

IslamicReligiousInternalizationIdentification

Page 164: PENGARUH RELIGIUSITAS TERHADAP KECEMASAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3029/1/EVA... · disebabkan oleh aspek atau faktor lainnya yang dapat memberikan pengaruh

Regresi variabel 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13 dengan kecemasan

Model Summary

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 .441a

.194 .022 3.53869

a. Predictors: (Constant), SukuBangsa,

IslamicNegativeReligiousCoping,

IslamicReligiousInternalizationIntrojection, IslamicReligiousExclusivism,

Usia, IslamicReligiousConversion, PendidikanTerakhir, StatusBekerja,

IslamicDimensions, JenisKelamin,

IslamicReligiousInternalizationIdentification, IslamicReligiousStruggle,

IslamicPositiveReligiousCoping