pengaruh rasio pencampuranalo sio sebagai … rasio pencampuranal 2 o 3–sio 2 sebagai pelapis pada...
TRANSCRIPT
Pengaruh rasio pencampuran Al2O3 – SiO2 sebagai pelapispada baja 4340 terhadap sifat thermal dan daya rekat
dengan metode Flame Spray untuk aplikasi nozel roket
Oleh : Ridwan Sunarya. - 2709100081
Pembimbing : Dr. Widyastuti S.Si, M.Si
Ir. Lilis Mariani, M.Eng. (LAPAN)
JURUSAN TEKNIK MATERIAL DAN METALURGI
FTI - ITS
PENDAHULUAN
BAB I
Roket dan Nozzle
Guidance System
Frame
Requirement
-Stabil pada temperatur tinggi (1200-1700 0C)
-Tahan tekanan tinggi (75-120 kN)
- Dapat menahan beban kejut saat temperatur tinggi
Nozelmengontrol laju
aliran, kecepatan, massa,
arah dan tekanan fluida,
yang keluar
Bahan superalloy, coating
material keramik
Adanya penelitian mengenai pelapisan dengan keramik Al203 -
SiO2 sebagai thermal barrier coating (X.Q Cao, et.al).
Nozel LAPAN berbahan
S45C yang dilapisi grafit
GAGAL
Material 4340
mendekati
properties
nozel roket
NASA
LATAR BELAKANG
Pelapisan B4C pada S45C
dan ST37 dengan Powder
Packed ( Ratih, 2004)
Inserting grafit pada nozzle
roket (LAPAN, 2008)
Pelapisan Al2O3 - SiO2
sebagai thermal barrier
coating untuk nozzle
(Ridwan, 2013)
Material
Pelapisan
Baja 4130 sebagai material
nozzle (NASA, 2004)
Penggunaan S45C sebagai
bahan nozzle (LAPAN, 2008)
Titanium Base Alloy (LAPAN, 2008)
Pelapisan serbuk WC dengan
metode HVOF (Bondan, 2006)
METODE THERMAL SPRAY
HVOF
FLAME SPRAY
PLASMA SPRAY
COLD GAS SPRAYING
VACUUM PLASMA
ARC SPRAYING
Variabel
Proses
Komposisi serbuk
Tebal lapisan
Jenis serbuk
Jarak Spraying Ukuran serbuk
Bentuk serbuk
Batasan Masalah
Serbuk yang digunakan merupakan pro analisisis
Pencampuran dan tebal lapisan serbuk dianggap homogen
Parameter proses pelapisan konstan
Unsur pengotor maupun faktor lingkungan dianggaptidak berpengaruh
Rumusan Masalah
Adhesifitas optimum
Persentase Al2O3 - SiO2 ??
Tujuan Penelitian
Persentase Al2O3 - SiO2
Adhesifitas optimum
Ketahanan Termal
Persentase Al2O3 - SiO2 ??
Persentase Al2O3 - SiO2
Tahan Termal
TINJAUAN PUSTAKA
BAB II
Proses Flame Spray
Thermal spray metode pelapisan dimana lapisan
yang dibentuk berasal dari tetesan material yang melted
atau semi melted.
Metode Flame Spray salah satu metode Thermal Spray
yang cocok digunakan untuk proses ceramic coating
(Maria Oksa et.al.,2011)
MaterialDipanaskan
di flame
Spray menuju substrat
Dapat berupa
serbuk atau kawat
.
Temperatur flame
dapat mencapai
3000 0C
Terjadi mechanical
bonding antara
lapisan dengan
substrat
Metode Flame Spray
Properties
Teknik pelapisan
Flame Spray Plasma Spray HVOF
Adhesive strength
(MPa)15 -30 15 – 25 90
Porositas (%) 10 - 20 1 – 7 < 1
Ketebalan (um) 100 – 2500 300 – 1500 100 - 300
Ukuran partikel
(um)5 – 100 20 – 90 5 - 45
Material Thermal Barrier Coating (TBC)
Mampu menahan beban operasimendekati titik lelehnya
Mampu menahan degradasi mekanik pada temperatur tinggi
Tidak mudah bereaksi denganlingkungannya saat temperaturtinggi
Material
Keramik
Tabel perbandingan material TBC
Material Thermal Barrier Coating
ZrO2 YSZ Mullite Al2O3 SiO2 TiO2 La2ZrO4
Titik leleh (0C) 2600 2700 1850 2050 1726 1825 2300
Koefisien thermal (10-6K-1) 15.3 11.5 5.3 9.6 10.3 9.4 9.1
Konduktifitas termal (W/mK) 2.17 2.12 3.3 5.8 2.08 3.3 1.56
Poisson Number (-10) 0.25 0.22 0.25 0.26 0.17 0.28 0.28
*X.Q. Cao, et.al, 2004
Al2O3
SiO2
Mullite
*Giovanni Di Girolamo, et.al, 2010
- Stabil temperatur tinggi
- Kekerasan tinggi
- Tahan oksidasi
- Memiliki sifat ulet
- Tahan oksidasi
-Konduktifitas thermal kecil
-High resistance oxidative
- High thermal shock resistance
Diagram Fasa Mullite
Baja 4340
Tabel Komposisi Kimia Baja AISI 4340
(ASMHandbook Vol. 1)
UNSUR PADUAN wt (%)
Carbon 0.38 – 0.43
Chromium 0.70 – 0.90
Manganese 0.60 – 0.80
Molybdenum 0.20 – 0.30
Nickel 1.65 – 2.00
Silicon 0.15 – 0.35
Tabel Perbandingan Material Nozel
* NASA Astrophysics Data System
S45C Material
nozel (4130)
4340
Density (kg/cm3 ) 7.7 7.83 * 7.85
Modulus of elasticity ( 103 ksi) 28.89 29.0 * 21.0
Tensile Strength (Mpa) 686 710 1420
Yield strength (Mpa) 490 540 1325
METODOLOGI
BAB III
Bahan Bahan
Baja 4340
Serbuk NiAl Serbuk Silika Serbuk Alumina
PERALATAN
Pyrometer
Las Oksiasetilen
Shieve Shaker
Flame Spray
Ball milling
Neraca
ANALISA DATA DAN
PEMBAHASAN
BAB IV
Karakterisasi material serbuk
a b
Gambar Serbuk Al2O3 (a) sebelum , (b) setelah proses milling
Serbuk Al2O3
Serbuk SiO2
ba
Gambar Serbuk SiO2 (a) sebelum , (b) setelah proses milling
Serbuk campuran Al2O3 dan SiO2
ba
c
(a) 80% Al2O3 + 20% SiO2
(b) 70% Al2O3 + 30%SiO2
(c) 60% Al2O3 + 40% SiO2
Al2O3
SiO2
PROSES PELAPISAN
SUBSTRAT 4340 SETELAH DI ABRASIVE GRIT
BLASTING
SETELAH DILAPISI AL203 - SiO2
SETELAH DILAPISI NIAL
Proses pemanasan spesimen
Gambar (a) proses pemanasan (b) spesimen yang telah di
uji thermal
a b
PENGUJIAN SAMPEL
Hasil Pengujian SEM
Sebelum pengujian termal
(a) 80% Al2O3 + 20% SiO2
(b) 70% Al2O3 + 30%SiO2 dan (c) 60% Al2O3 + 40% SiO2
topcoat
bondcoat
substrat
Serbuk Silikamempunyai
permukaan kasar
Interpartikelfriction menjadi
lebih besar
Flowabilitymenjadi
berkurang
Serbuk saatdispray
cenderungmenumpuk
Semakin banyakpersen SiO
semakin teballapisan
Permukaan
kasar
Setelah pengujian termal
(a) 80% Al2O3 + 20% SiO2
(b) 70% Al2O3 + 30%SiO2 dan (c) 60% Al2O3 + 40% SiO2
topcoat
bondcoat
substrat
Hasil morfologi lapisanyang tidak merata
Menyebabkan adanyasudut yang dapat
memicu initial crack
Saat uji thermal terjaditekanan di lapisan
pada temperatur 1400 0C
Terjadi pengurangantebal lapisan setelah
uji thermal
Lapisan
tidak rata
Hasil Pengujian XRDSebelum pengujian termal
(a) 80% Al2O3 + 20% SiO2
(b) 70% Al2O3 + 30%SiO2 dan (c) 60% Al2O3 + 40% SiO2
a b
c
Setelah pengujian termal
(a) 80% Al2O3 + 20% SiO2
(b) 70% Al2O3 + 30%SiO2 dan (c) 60% Al2O3 + 40% SiO2
a
c
b
Sebelum thermal tidak terbentuk mullite ??
Temperatur pada saat flame spray belum mencapaidiatas1400 0C
Waktu pemanasan yang dibutuhkan untuk mullitizationkurang
Hasil Pengujian Adhesifitas
Semakin banyak SiO2 semakin turun adhesifitas WHY ??
Serbuk silika yang berbentuk kasarpada permukaannya
Terjadi banyak porositas pada tiapserbuk
Ikatan antar partikel serbuk yang terbentuk rendah
Semakin banyak serbuk silikamenyebabkan kekuatan adhesifitassemakin menurun
kasar
porositas
KESIMPULANPersentase Al2O3 berpengaruh terhadap adhesivitas
lapisan, semakin banyak persen SiO2 maka kekuatan
adhesif lapisan semakin menurun
Persentase Al2O3 - SiO2 mempengaruhi ketebalan
lapisan yang terbentuk, semakin banyak persen SiO2
maka semakin tebal lapisan yang terbentuk.
Serbuk dengan persentase 70% Al2O3 – 30%SiO2
merupakan yang paling optimum untuk membentuk fasa
mullite.
Sekian
Pertanyaan ?? Saran ??