pengaruh produk-produk bank bri syari’ah terhadap …etheses.uinmataram.ac.id/252/1/zahratul aini...
TRANSCRIPT
i
PENGARUH PRODUK-PRODUK BANK BRI SYARI’AH TERHADAP
MINAT MENABUNG MASYARAKAT DESA AIKMEL KECAMATAN
AIKMEL KABUPATEN LOMBOK TIMUR
Oleh
Zahratul Aini NIM. 152135092
FAKULTAS SYARI’AH DAN EKONOMI ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) MATARAM
MATARAM
2017
ii
PENGARUH PRODUK-PRODUK BANK BRI SYARI’AH TERHADAP
MINAT MENABUNG MASYARAKAT DESA AIKMEL KECAMATAN
AIKMEL KABUPATEN LOMBOK TIMUR
Skripsi
Diajukan kepada Universitas Islam Negeri Mataram
untuk melengkapi persyaratan mencapai gelar Sarjana Ekonomi Syari’ah
Oleh
Zahratul Aini NIM. 152135092
JURUSAN EKONOMI SYARI’AH
FAKULTAS SYARI’AH DAN EKONOMI ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) MATARAM
MATARAM
2017
iii
PERSETUJUAN
Skripsi Zahratul Aini, NIM. 152135092 yang berjudul “Pengaruh produk-
produk Bank BRI Syari’ah terhadap minat menabung masyarakat Desa Aikmel
Kecamatan Aikmel Kabupaten Lombok Timur” telah memenuhi syarat dan
disetujui untuk dimunaqasyahkan. Disetujui pada tanggal, 14 Juli 2017.
Di bawah bimbingan
Pembimbing I Pembimbing II
Dr. H. Usman, M. Ag Muhammad Yusuf, MSI NIP. 196312111992031026 NIP.197807012009011013
iv
NOTA DINAS
Hal: Munaqasyah.
Mataram, 10 Juli 2017
Kepada
Yth. Rektor UIN Mataram
di Mataram.
Assalamu`alaikum, Wr. Wb.
Setelah diperiksa dan diadakan perbaikan sesuai masukan pembimbing
Demikian atas perhatian Bapak Rektor, disampaikan terima kasih.
Wassalamualaikum, Wr. Wb.
Pembimbing I
Dr. H. Usman, M.Ag NIP.196312111992031026
Pembimbing II
Muhammad Yusuf. M.SI NIP. 197807012009011013
v
PERNYATAAN KEASLIAN
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Zahratul Aini
Nim : 152 135 092
Program Studi : Ekonomi Syari’ah
Fakultas : Syari`ah dan Ekonomi Islam
Institusi : UIN Mataram
Dengan sungguh-sungguh menyatakan bahwa skripsi dengan judul
“Pengaruh Produk-Produk Bank BRI Syara’ah terhadap Minat Menabung
Masyarakat Desa Akimel Kecamatan Aikmel Kabupaten Lombok Timur” ini
secara keseluruhan adalah hasil penelitian/karya saya sendiri, kecuali pada bagian-
bagian yang dirujuk sumbernya.
Apabila di belakang hari ternyata karya tulis ini tidak asli, maka saya siap
dianulir gelar kesarjanaan saya sesuai dengan ketentuan yang berlaku di UIN
Mataram.
Mataram, 10 Juli 2017
Saya yang menyatakan
Zahratul Aini NIM. 152 135 092
vi
PENGESAHAN
Skripsi dengan judul “Pengaruh Produk-Produk Bank BRI Syari’ah
terhadap Minat Menabung Masyarakat Desa Aikmel Kecamatan Aikmel
Kabupaten Lombok Timur” yang diajukan oleh Zahratul Aini, NIM. 152135092,
Jurusan Ekonomi Syari’ah, Fakultas Syari’ah dan Ekonomi Islam UIN Mataram
telah dimunaqasyahkan pada hari Rabu, tanggal 26 Juli 2017 dan dinyatakan telah
memenuhi syarat untuk mencapai gelar sarjana Ekonomi Syari’ah.
Dewan Munaqasyah
1. Ketua Sidang/ : Dr. H. Usman, M. Ag ___________________ Pembimbing I NIP. 196312111992031026
2. Sekretaris Sidang/ : Muhammad Yusuf, M. SI ___________________
Pembimbing II NIP. 197807012009011013 3. Penguji I : Dr. Moh. Salahudin, M. Ag ___________________
NIP. 197618061999031002 4. Penguji II : Umu Rosyidah, M. EI ___________________
NIP. 197412092003122001
Mengetahui Dekan Fakultas Syari’ah dan Ekonomi Islam
Dr. H. Musawar, M. Ag. NIP. 196912311998031008
vii
MOTTO
نحين ل مح ومل مو ت نل ل كو ح ا إ ن الرب قحي مح ا ب ا م و ذ ونا ق ونا ات ن ين آم ح ا ال ا أ ي ي Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan tinggalkan sisa
riba (yang belum dipungut) jika kamu orang-orang yang beriman.
viii
PERSEMBAHAN
Segala puji dan syukur hanya bagi Allah SWT yang Maha
Kuasa atas berkat Rahmat dan Kasih Sayang-Nya, Skripsi
ini dapat penulis persembahkan sebagai salah satu bukti
perjuangan dalam menimba ilmu pengetahuan yang
diperintahkan-Nya
1. Skripsi ini kupersembahkan untuk ibuku tercinta
(Nurjannah) dan bapakku (Akmaluddin) yang selalu
memberikan ku kasih sayang, motivasi, serta cucuran do’a
disetiap saat dan setiap sujudnya untuk keberhasilanku.
Terima kasih ibu dan bapak yang telah menjadi
pendorong dalam menyelesaikan pendidikanku.
2. Buat kakak ku tersayang (Etika Diana) dan orang yang
tersayang (Zohratul Fikri) yang selalu mendukung,
memberikan semangat dan motivasi untuk bisa
menyelesaikan pendidikanku.
3. Keluarga besarku yang selalu senantiasa selalu
menasihati, mendo’akan dan memberi motivasi sampai
saat sekarang ini.
ix
4. Buat sahabat-sahabatku yang tidak bisa saya sebutkan
satu persatu terima kasih karena kalian telah menjadi
sahabat yang selalu memberikan senyuman dan semangat.
5. Teman-teman tercinta EI/B angkatan 2013 terima kasih
atas cinta dan cerita yang telah kita ukir dengan indah
selama ini.
6. Untuk almamaterku tercinta IAIN Mataram.
x
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT. atas
segala limpahan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan
skripsi yang berjudul: “Pengaruh Produk-Produk Bank BRI Syari’ah terhadap
Minat Menabung Masyarakat Desa Aikmel Kecamatan Aikmel Kabupaten
Lombok Timur” ini telah penulis selesaikan dengan baik sesaui harapan. Shalawat
dan salam penulis ucapkan kepada Nabi Muhammad SAW. beserta keluarga,
sahabat dan pengikutnya yang telah membawa Islam dan mengembangkannya
hingga sampai saat ini.
Penulis menyadari bahwa terselesainya sikripsi ini bukan hasil jerih payah
penulis secara pribadi, tetapi semua itu merupakan wujud dari usaha, bantuan
serta do’a berbagai pihak yang telah membantu penulis menyelesaikan skripsi ini.
Penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Dr. H. Mutawali, M.Ag selaku Rektor UIN Mataram beserta staf
akademik UIN Mataram yang telah berjasa mendidik dan memberikan
bimbingan dengan penuh keikhlasan dan kesabaran kepada penulis selama
melaksanakan studi di UIN Mataram.
2. Dekan Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam Dr. H. Musawar, M.Ag, yang
telah memberikan kemudahan sampai skripsi ini dapat selesai.
3. Bapak Dr.H Usman, M.Ag. selaku pembimbing I dan Bapak Muhammad
Yusuf, M.SI. selaku pembimbing II, yang dengan tulus hati memberikan
saran, petunjuk, pengarahan dan bimbingan kepada penulis, sehingga skripsi
ini dapat diselesaikan.
xi
4. Ibu Yunia Ulfa Variana M.sc selaku dosen wali Ekonomi Syariah kelas C
angkatan 2013, serta seluruh dosen Ekonomi Syariah terima kasih telah
memberikan ilmu, arahan, motivasi dan bantuan untuk menyelesaikan skripsi
ini.
5. Kedua orang tua, keluarga, kerabat dan sanak saudara yang telah mendo’akan
serta memberikan dukungan kepada penulis yang tiada henti hingga saat ini.
6. Sahabat-sahabat dan teman-teman seperjuangan di UIN Mataram.
Harapan dan do’a dari penulis yaitu semoga amal kebaikan dan jasa-jasa
dari semua pihak yang telah membantu saya hingga terselesainya skripsi ini,
diterima oleh Allah SWT. Penulis menyadari bahwa skripsi ini jauh dari kata
sempurna. Adapun dari kalangan/pihak yang ingin memperbaiki, melengkapi serta
menyempurnakan skripsi ini dengan kritikan dan saran yang membangun, penulis
ucapkan terima kasih. Jazakumullahu khairan khatsiiran.
Semoga skripsi ini bermanfaat bagi semua pihak.
Mataram, 26 Juli 2017
Penulis
Zahratul Aini
NIM. 152135092
xii
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL .............................................................................. i HALAMAN JUDUL ................................................................................. ii PERSETUJUAN PEMBIMBING ........................................................... iii NOTA DINAS PEMBIMBING ................................................................ iv PERNYATAAN KEASLIAN ................................................................... v PENGESAHAN ......................................................................................... vi MOTTO ..................................................................................................... vii PERSEMBAHAN ...................................................................................... viii KATA PENGANTAR ............................................................................... x DAFTAR ISI .............................................................................................. xii BAB I PENDAHULUAN ................................................................................. 1
A. Latar Belakang .................................................................................. 1
B. Rumusan dan Batasan Masalah ........................................................ 5
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian .......................................................... 5
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN ................. 7
A. Kajian Pustaka ...................................................................................... 7
1. Bank Syari’ah
a. Pengertian Bank Syari’ah
b. Perbedaan Bank Syari’ah dan Non Syari’ah
c. Karakteristik Bank Syari’ah
d. Keistimewaan Bank Syari’ah
e. Tujuan Bank Syari’ah
f. Produk-Produk Bank Syari’ah
2. Minat
a. Pengertian Minat
b. Unsur-Unsur Minat
xiii
c. Indikator Minat
d. Macam-Macam Minat
B. Kerangka Berpikir
1. Kerangka Konseptual Penelitian
2. Telaah Pustaka
D. Hipotesis Penelitian
BAB III METODE PENELITIAN ................................................................. 29
A. Jenis dan Pendekatan Penelitian
B. Populasi dan Teknik Sampling
1. Populasi
2. Sampel
C. Waktu dan Tempat Penelitian
D. Variabel Penelitian
E. Desain Penelitian
F. Instrumen Penelitian
G. Sumber dan Jenis Data
1. Sumber Data
2. Jenis Data
H. Teknik Pengumpulan Data
1. Kuesioner
2. Observasi
I. Teknik Analisis Data
1. Uji Validitas
xiv
2. Uji Reliabilitas
3. Uji Normalitas
4. Regresi Linear Sederhana
5. Analisa Determinasi
6. Uji t test
BAB IV PELAKSANAAN PENELITIAN ..................................................... 42
A. Validasi Instrumen
1. Uji Validitas Data
2. Uji Reliabilitas
3. Uji Normalitas
B. Pengumpulan dan Penyajian Data
C. Analisis Regresi Sederhana
D. Analisis Determinasi
BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Hasil dan Lokasi Penelitian
1. Gambaran Umum Desa Aikmel
2. Visi dan Misi Desa Aikmel
B. Pengujian Hipotesis
C. Pembahasan
D. Hasil Analisis
xv
BAB VI PENUTUP .......................................................................................... 78
A. Simpulan ............................................................................................ 78
B. Saran .................................................................................................. 78
1. Saran Untuk Lembaga Keuangan .................................................. 78
2. Saran Untuk Masyarakat ............................................................... 79
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
Lampiran 1.
xvi
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Klasifikasi Variabel Dan Indikator Variabel .............................. 24 Tabel 3.2 Kategori Variabel ........................................................................ 28 Tabel 4.1 Uji Validitas Variabel ................................................................. 36 Tabel 4.2 Uji Reliabilitas Variabel.............................................................. 37 Tabel 4.3 Pertanyaan 1 ................................................................................ 38
Tabel 4.4 Pertanyaan 2 ................................................................................ 39 Tabel 4.5 Pertanyaan 3 ................................................................................ 40 Tabel 4.6 Pertanyaan 4 ................................................................................ 41 Tabel 4.7 Pertanyaan 5 ................................................................................ 42 Tabel 4.8 Pertanyaan 6 ................................................................................ 43 Tabel 4.9 Pertanyaan 7 ................................................................................ 44 Tabel 4.10 Pertanyaan 8 .............................................................................. 45 Tabel 4.11 Pertanyaan 9 .............................................................................. 46 Tabel 4.12 Pertanyaan 10 ............................................................................ 47 Tabel 4.13 Pertanyaan 1 .............................................................................. 48 Tabel 4.14 Pertanyaan 2 .............................................................................. 49 Tabel 4.15 Pertanyaan 3 .............................................................................. 50 Tabel 4.16 Pertanyaan 4 .............................................................................. 51 Tabel 4.17 Klasifikasi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin .................. 52 Tabel 4.18 Klasifikasi Responden Berdasarkan Umur ............................... 53 Tabel 4.19 Klasifikasi Responden Berdasarkan Pekerjaan ......................... 53 Tabel 4.20 Klasifikasi Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir ........ 54 Tabel 4.21 One Sample Kolmogrov-Smirnov Test..................................... 56 Tabel 4.22 Uji Autokolerasi ........................................................................ 57 Tabel 4.23 Coefficients ............................................................................... 59 Tabel 4.24 Model Summary ........................................................................ 60 Tabel 5.1 Nama Pegawai Bank NTB KCP Syariah Praya .......................... 68 Tabel 5.2 Uji Determinasi ........................................................................... 71 Tabel 5.3 Hasil Uji t .................................................................................... 72
xvii
DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 : Kartu Konsultasi Pembimbing I Lampiran 2 : Kartu Konsultasi Pembimbing II Lampiran 3 : Surat Izin Penelitian dari Balai Lingkungan Hidup dan Penelitian Lampiran 4 : Surat Izin Penelitian dari Bank NTB KCP Syariah Praya Lampiran 5 : Angket (Kuesioner) Lampiran 6 : Hasil Perhitungan Skor Nilai Jawaban Responden Lampiran 7 : Hasil Perhitungan SPSS
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Bank bukanlah suatu hal yang asing bagi masyarakat di negara maju.
Masyarakat di negara maju sangat membutuhkan keberadaan bank. Bank
dianggap sebagai suatu lembaga keuangan yang aman dalam melakukan
berbagai macam aktivitas keuangan. Aktivitas keuangan yang sering
dilakukan masyarakat di negara maju antara lain aktivitas penyimpanan dana,
investasi, pengiriman uang dari satu tempat ke tempat lain atau dari satu
daerah ke daerah lain dengan cepat dan aman, serta aktivitas keuangan
lainnya. Bank juga merupakan salah satu lembaga yang mempunyai peran
sangat penting dalam mendorong pertumbuhan perekonomian suatu negara,
bahkan pertumbuhan bank di suatu negara dipakai sebagai ukuran
pertumbuhan perekonomian negara tersebut.1
Masyarakat kota, melihat bahwa peran bank sangat penting.
Masyarakat kota mengetahui bahwa keberadaan bank tidak hanya sebagai
tempat untuk meminjam dan menyimpan uang, akan tetapi banyak aktivitas
keuangan yang diperlukan untuk mendukung kelancaran dalam melakukan
transaksi. Masyarakat kota, baik pengusaha, maupun bukan pengusaha
memerlukan keberadaan bank untuk melaksanakan berbagai aktivitasnya.
Di dunia modern, peran bank sangat besar dalam mendorong
pertumbuhan ekonomi suatu negara. Hampir semua sektor usaha, yang
1 Ismail, Manajmen Perbankan, (Jakarta: Kencana, 2013), h. 1.
2
meliputi sektor industri, perdagangan, pertanian, perkebunan, jasa, dan
perumahan sangat membutuhkan bank sebagai mitra dalam melakukan
transaksi keuangan. Semua sektor usaha maupun individu saat ini dan masa
yang akan datang tidak akan lepas dari sektor perbankan bahkan menjadi
kebutuhan dalam menjalankan aktivitas keuangan dalam mendukung
kelancaran usaha. Peran bank bagi masyarakat individu maupun bagi
masyarakat bisnis sangat penting bahkan bagi suatu negara, karena bank
sebagai suatu lembaga yang sangat berperan dan berpengaruh dalam
perekonomian suatu negara.2
Bank adalah suatu lembaga keuangan yang kegiatan usahanya
menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkan kembali dana tersebut
ke masyarakat serta memberikan jasa-jasa bank lainnya. Menurut Undang-
Undang perbankan nomor 10 tahun 1998 yang dimaksud dengan bank adalah
badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan
dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit atau dalam
bentuk lain-lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.3
Dalam praktiknya di Indonesia bank dibagi dalam beberapa jenis.
Salah satunya jenis bank jika ditinjau dari segi fungsinya dikelompokan
menjadi 3 jenis diantaranya Bank Sentral, Bank Umum dan Bank Perkreditan
Rakyat. Namun setelah ke luar UU Pokok Perbankan Nomor 7 Tahun 1992
dan ditegaskan lagi dengan keluarnya Undang-Undang RI Nomor 10 Tahun
1998 maka jenis perbankan terdiri dari Bank Umum dan Bank Perkreditan
2 Ibid., h. 2. 3 Kasmir, Pemasaran Bank, ( Jakarta: Kencana, 2005), h. 9.
3
Rakyat.4 Bank Umum terdiri dari bank konvensional dan bank syari’ah.5
Bank Perkreditan Rakyat adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha
secara konvensional atau berdasarkan prinsip syari’ah. Perbankan syari’ah
merupakan perbankan yang pelaksanaannya berdasarkan hukum Islam seperti
produk tabungan yaitu dengan akad Wadi’ah (titipan) dan akad Al-
Mudharabah dengan menggunakan prinsip bagi hasil.6
Wadi’ah adalah titipan murni dari pihak penitip yang mempunyai
barang kepada pihak penyimpan yang diberi amanah atau kepercayaan, baik
individu maupun badan hukum, tempat barang yang dititipkan harus dijaga
dari kerusakan, kerugian, keamanan, keutuhannya dan dikembalikan kapan
saja penyimpan menghendaki.7 Mudharabah merupakan prinsip bagi hasil
dan bagi kerugian ketika nasabah sebagai pemilik modal menyerahkan
uangnya kepada bank sebagai pengusaha untuk diusahakan. Keuntungan
dibagi sesuai kesepakatan, dan kerugian ditanggung oleh pemilik dana atau
nasabah.8
Sistem bagi hasil yang diterapkan oleh bank syari’ah yaitu dengan
bagi untung (Profit Sharing) dan bagi hasil (Revenue Sharing). Sistem bagi
hasil menjamin adanya keadilan dan tidak ada pihak yang tereksploitasi
(didzalimi) dan sistem bagi hasil ini dapat berbentuk musyarakah dan
mudharabah dengan berbagai variasinya. Di Desa Aikmel Kecamatan Aikmel
Kabupaten Lombok Timur terdapat dua Bank Syari’ah yaitu Bank BRI
4Kasmir, Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya, ( Jakarta: Rajawali Pers, 2012), h. 32. 5Soemitra Andri, Bank dan Lembaga Keuangan Syari,ah, ( Jakarta: Kencana, 2009), h. 48. 6 Kasmir, Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya ,( Jakarta: Rajawali Pers, 2012), h. 33. 7 Ascarya, Akad dan Produk Bank Syari’ah, (Jakarta: Rajawali Pers, 2011), h. 42. 8 Ibid., h. 60.
4
Syaria’ah dan Bank Pembiayaan Rakyat Syari’ah Dinar Ashri dengan
berbagai produk guna meningkatkan taraf hidup masyarakat Desa Aikmel.
Adapun produk yang disediakan oleh Bank BRI Syari’ah yaitu dana pihak
ketiga yang berupa (tabungan Faedah, tabungan haji, tabungan impian, giro
dan deposito) dan pembiayaan.9
Keberadaan Bank BRI Syari’ah di tengah-tengah masyarakat Desa
Aikmel dengan persaingan yang cukup ketat tentunya harus memasarkan
berbagai macam produk-produk dengan semenarik mungkin, sehingga
masyarakat Desa Aikmel dapat memutuskan untuk menabung di Bank BRI
Syari’ah. Akan tetapi yang menjadi permasalahan di tengah-tengah
masyarakat Desa Aikmel adalah kurangnya informasi dan pemahaman
masyarakat Desa Aikmel mengenai produk-produk Bank BRI Syari’ah.
Informasi yang kurang dan pemahaman masyarakat Desa Aikmel
yang minim ini tentunya akan mempengaruhi minat masyarakat Desa Aikmel
untuk menempatkan dananya. Masyarakat Desa Aikmel memandang bahwa
Bank BRI Syari’ah sama saja dengan bank konvensional lainnya. Oleh karena
itu, Bank BRI Syari’ah perlu melakukan sosialisasi guna meningkatkan
pemahaman dan pengetahuan masyarakat Desa Aikmel mengenai produk-
produk yang dimilikinya dengan berbagai keuntungan apabila menggunakan
suatu produk jasa.
9 Ibid., h. 26.
5
Pemahaman dan pengetahuan masyarakat Desa Aikmel mengenai
produk-produk Bank BRI Syari’ah ini tentunya masyarakat bisa memutuskan
untuk menabung di Bank BRI Syari’ah dengan mempertimbangkan
kelebihan-kelebihan apabila menggunakan produk-produk Bank BRI
Syari’ah, yang bukan hanya mendapatkan keuntungan tetapi mendapatkan
ridhonya Allah SWT.
Dengan demikian, berdasarkan uraian-uraian di atas, penulis tertarik
untuk mengkaji lebih dalam mengenai Pengaruh Produk-Produk Bank BRI
Syari’ah Terhadap Minat Menabung Masyarakat di Desa Aikmel Kecamatan
Aikmel Kabupaten Lombok Timur.
B. Rumusan dan Batasan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan masalah
penelitian sebagai berikut: Apakah ada pengaruh produk-produk Bank BRI
Syari’ah terhadap minat menabung masyarakat di Desa Aikmel Kecamatan
Aikmel Kabupaten Lombok Timur ?
Agar penulisan skripsi ini tidak menyimpang dan mengambang dari
tujuan yang semula direncanakan dan mempermudah mendapatkan data dan
informasi yang diperlukan, maka peneliti menetapkan batasan masalah
terhadap penelitian yang diteliti. Penelitian ini dilakukan di Desa Aikmel
Kecamatan Aikmel Kabupaten Lombok Timur untuk mengkaji pengaruh
produk-produk Bank BRI Syari’ah terhadap minat menabung masyarakat di
Desa Aikmel Kecamatan Aikmel Kabupaten Lombok Timur.
6
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Menganalisis pengaruh produk-produk Bank BRI Syari’ah terhadap
minat menabung masyarakat di Desa Aikmel Kecamatan Aikmel
Kabupaten Lombok Timur.
2. Manfaat Penelitian
a. Secara Teoretis
Penelitian ini diharapkan untuk menambah dan memperkaya
khazanah ilmu-ilmu keislaman, khususnya dalam bidang Ekonomi
Islam.
b. Secara Praksis
1). Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai acuan,
masukan atau tambahan khususnya bagi pengembangan ilmu
pengetahuan agar dapat mengembangkan perbankan syari’ah di
Indonesia, sehingga dapat mengembangkan khazanah ilmu
pengetahuan khususnya terkait produk-produk Bank BRI Syari’ah.
2). Mendorong bagi peneliti berikutnya untuk melakukan penelitian
yang lebih mendalam terkait hal-hal yang belum dapat dijangkau
dalam penelitian ini.
7
BAB II
KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN
A. Kajian Pustaka
1. Bank Syari’ah
a. Pengertian Bank Syari’ah
Bank Syari’ah dalam Undang No. 21 Tahun 2008 adalah bank
yang menjalankan kegiatan usahanya berdasarkan prinsip Syari’ah dan
menurut jenisnya terdiri atas Bank Umum Syari’ah dan Bank
Pembiayaan Rakyat Syari’ah.10 Perbankan syari’ah adalah segala
sesuatu yang menyangkut tentang Bank Syari’ah dan Unit Usaha
Syari’ah, menyangkut kelembagaan, kegiatan usaha, serta cara dan
proses dalam melaksanakan kegiatan usahanya.11 Sedangkan pengertian
dari masing-masing lemabaga seperti Bank Syari’ah, Bank Umum
Syari’ah, BPRS dan UUS adalah sebagai berikut.12
1). Bank Syari’ah adalah bank yang menjalankan kegiatan usahanya
berdasarkan prinsip syari’ah dan menurut jenisnya terdiri dari Bank
Umum Syari’ah dan Bank pembiayaan Rakyat Syari’ah.
2). Bank Umum Syari’ah adalah bank syari’ah yang kegiatannya
memberikan jasa lalu lintas pembayaran
10UU No. 21 Tahun 2008 Pasal 1 Ayat 7. 11Anshori Abdul Ghofur, Hukum Perbankan Syariah (UU No. 21 Tahun 2008) (Bandung:
PT. Refika Aditama, 2009), h. 4. 12 Undang-Undang RI Nomor 21 tahun 2008 tentang Perbankan Syari’ah.
8
3). Bank Pembiayaan Rakyat Syari’ah adalah Bank Syari’ah yang
didalam kegiatannya tidak memberikan jasa dalam lalu lintas
pembayaran.
4). Unit Usaha Syari’ah (UUS) adalah unit kerja dari kantor pusat
Bank Umum Konvensional yang berfungsi sebagai kantor induk
dari kantor atau unit yang melaksanakan kegiatan usaha
berdasarkan prinsip syari’ah, atau unit kerja dikantor cabang dari
suatu bank yang berkedudukan diluar negeri yang melaksanakan
kegiatan usaha secara konvensional yang berfungsi sebagai kantor
induk dari kantor cabang pembantu syari’ah atau unit syari’ah.
Bank syari’ah merupakan bank yang dalam aktivitasnya, baik
dalam penghimpunan dana maupun dalam rangka penyaluran dananya
memberikan dan mengenakan imbalan atas dasar prinsip syar’ah. Pada
umumnya bank syari’ah merupakan lembaga keuangan yang usaha
pokoknya memberikan kredit dan jasa-jasa lain dalam lalu lintas
pembayaran saat peredaran uang yang beroperasi disesuaikan dengan
prinsip-prinsip syari’ah.13
13Heri Sudarsono, Bank Dan Lembaga Keuangan Syari’ah, (Yogyakarta: Ekonisia, 2008),
h. 27.
9
b. Perbedaan Bank Syari’ah dan Non Syari’ah
No Bank Syari’ah Bank Non Syari’ah 1. Berdasarkan prinsip bagi
hasil, jual beli dan sewa. 1. Mengunakan prinsip bunga
dalam kegiatan operasionalnya.
2. Melakukan kegiatan investasi pada sektor halal.
2. Melakukan kegiatan investasi pada sektor halal dan haram.
3. Hubungan dengan nasabah dalam bentuk kemitraan.
3. Hubungan dengan nasabah dalam bentuk kreditor –debitor.
4. Profil falah dan oriented 4. Profil oriented 5. Terdapat Dewan Pengawas
Syari’ah yang mengawasi kegiatan operasional perbankan.
5. Tidak terdapat dewan sejenis.
Sumber: Syafi’i Antonio, 2001.
c. Karakteristik Bank Syari’ah
1). Penghapusan riba.
2). Pelayanan kepada kepentingan publik dan merealisasikan sasaran
sosio-ekonomi Islam.
3). Bank syari’ah bersifat universal yang merupakan gabungan dari
bank komersial dan bank investasi.
4). Bank syari’ah akan melakukan evaluasi yang lebih berhati-hati
terhadap permohonan pembiayaan yang berorientasi kepada
penyertaan modal.
5). Bagi hasil cenderung mempererat hubungan antara bank syari’ah
dan pengusaha.
6). Kerangka yang dibangun dalam membantu bank mengatasi
kesulitan likuiditasnya dengan memanfaatkan instrument pasar
10
uang antar bank syari’ah dan instrumen bank sentral berbasis
syari’ah.14
d. Keistimewaan Bank Syari’ah
Bank syari’ah sebagai alternatif perekonomian Indonesia dan
bagi bank-bank konvensional yang dianggap kurang berhasil di dalam
mengemban misi utamanya memiliki keistimewaan-keistimewaan yang
juga merupakan perbedaan jika dibandingkan dengan bank
konvensional. Keistimewaan-keistimewaan bank syari’ah tersebut
adalah.
1). Adanya kesamaan ikatan emosional yang kuat antara pemegang
saham, pengelola bank dan nasabahnya.
2). Adanya keterikatan secara religi, maka semua pihak yang terlibat
dalam bank Islam adalah berusaha sebaik-baiknya dengan
pengalaman ajaran agamanya sehingga berapa pun hasil yang
diperoleh diyakini membawa berkah.
3). Adanya Fasilitas pembiayaan (al=mudharabah dan al-musyarakah)
yang tidak membebani nasabah sejak awal dengan kewajiban
membayar biaya secara tetap.
2). Diterapkannya sistem bagi hasil sebagai pengganti bunga, untuk
penyimpan dana setelah tersedia peringatan dini tentang keadaan
banknya yang bisa diketahui sewaktu-waktu dari naik turunnya
jumlah bagi hasil yang diterima.
14 Ibid., h. 63.
11
4). Menerapkan konsep (build in concept) dengan berorientasi pada
kebersamaan dalam hal.15
a). Mendorong kegiatan investasi dan menghambat simpanan yang
tidak produktif melalui sistem operasi profit dan loss sharing
sebagai pengganti bunga, baik yang diterapkan kepada nasabah
al-mudharabah dan al-musyarakah, maupun yang ditetapkan
kepada banknya sendiri.
b). Memerangi kemiskinan dengan membina golongan ekonomi
lemah dan tertindas melalui bantuan hibah yang diarahkan oleh
bank secara produktif.
c). Mengembangkan produksi, meningkatkan perdagangan dan
memperluas kesempatan kerja melalui kredit pemilikan
barang/peralatan modal dengan pembayaran tangguh (al-
mudharabah) dan pembayaran cicilan (al-ba’i bithaman ajil).
d). Meratakan pendapatan melalui sistem bagi hasil dan kerugian
(profit and loss sharing).
e. Tujuan Bank Syari’ah
Secara umum tujuan berdirinya bank syari’ah adalah dapat
memberikan sumbangan terhadap pertumbuhan ekonomi masyarakat
melalui pembiayaan-pembiayaan yang dikeluarkan oleh bank syari’ah.
Adapun secara khusus tujuan bank syari’ah diantaranya:
15 Cik Basir, Penyelesaian Sengketa Perbankan Syari’ah di Pengadilan Agama dan
Mahkamah Syari’ah (Jakarta: Kencana, 2009), h. 24.
12
1). Menjadi fasilitator aktif bagi terbentuknya jaringan usaha ekonomi
kerakyatan.
2). Memberdayakan ekonomi masyarakat dan beroperasi secara
transparan.
3). Memberikan return yang lebih baik.
4). Mendorong penurunan spekulasi di pasar keuangan, artinya bank
syari’ah lebih mengarahkan dananya untuk transaksi produktif.
5). Mendorong pemerataan pendapatan, artinya salah satu transaksi
yang membedakan bank syari’ah dengan bank konvensional adalah
pengumpulan dana zakat, infaq dan sedekah.
6). Meningkatkan efisiensi mobilisasi dana.16
f. Fungsi dan Prinsip Produk-Produk Bank Syari’ah
Fungsi dan prinsip produk-produk perbankan yang ditawarkan
Bank Syari’ah terbagi menjadi tiga bagian pokok, yaitu:17
1). Produk Penghimpunan Dana (Funding)
Penghimpunan dana di bank syariah dapat berbentuk giro,
tabungan dan deposito. Prinsip operasional syariah yang diterapkan
dalam penghimpunan dana masyarakat adalah prinsip
wadi’ah dan mudharabah.
a). Prinsip Wadi’ah
16Muhammad, Dasar-Dasar Manajmen Bank Syari’ah (Yogyakarta: UII Press, 2006). h.
15. 17 Karim Adiwarman, Bank Islam Analisis Fiqih dan Keuangan (Jakarta: PT. Raja Grafindo
Persada 2006), h. 107.
13
Prinsip wadi’ah yang diterapkan adalah wadi’ah yad-
dhamanah yang diterapkan pada produk rekening giro.
Wadi’ah dhamanah berbeda dengan wadi’ah amanah.
Dalam wadi’ah amanah, pada prinsipnya harta titipan tidak
boleh dimanfaatkan oleh yang dititipi. Sedangkan dalam
hal wadi’ah dhamanah, pihak yang dititipi (bank) bertanggung
jawab atas keutuhan harta titipan sehingga ia boleh
memanfaatkan harta titipan tersebut.
Ketentuan umum dari produk ini adalah:
(1). Keuntungan atau kerugian dari penyaluran dana menjadi
hak milik atau ditanggung bank, sedang pemilik dana tidak
dijanjikan imbalan dan tidak menanggung kerugian. Bank
dimungkinkan memberikan bonus kepada pemilik dana
sebagai suatu insentif untuk menarik dana masyarakat
namun tidak boleh diperjanjikan di muka.
(2). Bank harus membuat akad pembukaan rekening yang
isinya mencakup izin penyaluran dana yang disimpan dan
persyaratan lain yang disepakati selama tidak bertentangan
dengan prinsip syariah. Khusus bagi pemilik rekening giro,
bank dapat memberikan buku cek, bilyet giro, dan debit
card.
14
(3). Terhadap pembukaan rekening ini bank dapat mengenakan
pengganti biaya administrasi untuk sekedar menutupi biaya
yang benar-benar terjadi.
(4). Ketentuan-ketentuan lain yang berkaitan dengan rekening
giro dan tabungan tetap berlaku selama tidak bertentangan
dengan prinsip syariah.
b). Prinsip Mudharabah
Dalam mengaplikasikan prinsip mudharabah, penyimpan
atau deposan bertindak sebagai shahibul maal (pemilik modal)
dan bank sebagai mudharib (pengelola). Dana tersebut
digunakan bank untuk melakukan pembiayaan murabahah dan
ijarah. Prinsip mudharabah ini diaplikasikan pada produk
tabungan berjangka dan deposito berjangka. Berdasarkan
kewenangan yang diberikan pihak penyimpan dana,
prinsip mudharabah terbagi tiga yaitu:
(1). Mudharabah mutlaqah
Penerapan mudharabah mutlaqah dapat berupa
tabungan dan deposito. sehingga terdapat dua jenis
penghimpunan dana yaitu: tabungan mudharabah dan
deposito mudharabah. Berdasarkan prinsip ini tidak ada
pembatasan bagi bank dalam menggunakan dana yang
dihimpun.
Ketentuan umum dalam produk ini adalah:
15
(a). Bank wajib memberitahukan kepada pemilik dana
mengenai nisbah dan tata cara pemberitahuan
keuntungan dan atau pembagian keuntungan secara
resiko yang dapat ditimbulkan dari penyimpanan dana.
Apabila telah tercapai kesepakatan; maka hal tersebut
harus dicantumkan dalam akad.
(b). Untuk tabungan mudharabah, bank dapat memberikan
buku tabungan sebagai bukti penyimpanan, serta kartu
ATM dan atau alat penarikan lainnya kepada penabung.
Untuk deposito mudharabah, bank wajib memberikan
sertifikat atau tanda penyimpanan (bilyet) deposito
kepada deposan.
(c). Tabungan mudharabah dapat diambil setiap saat oleh
penabung sesuai dengan perjanjian yang disepakati,
namun tidak diperkenankan mengalami saldo negatif.
(d). Deposito mudharabah hanya dapat dicairkan sesuai
dengan jangka waktu yang telah disepakati. Deposito
yang diperpanjang, setelah jatuh tempo akan
diperlakukan sama seperti deposito baru, tetapi bila pada
akad sudah dicantumkan perpanjangan otomatis maka
tidak perlu dibuat akad baru.
16
(e). Ketentuan-ketentuan yang lain yang berkaitan dengan
tabungan dan deposito tetap berlaku sepanjang tidak
bertentangan dengan prinsip syariah.
(2). Mudharabah Muqayyadah on Balance Sheet
Jenis mudharabah ini merupakan simpanan khusus
(restricted investment) dimana pemilik dana dapat
menetapkan syarat-syarat tertentu yang harus dipatuhi oleh
bank. Misalnya disyaratkan digunakan untuk bisnis tertentu,
atau disyaratkan digunakan dengan akad tertentu, atau
disyaratkan digunakan untuk nasabah tertentu.
Karakteristik jenis simpanan ini adalah sebagai
berikut:
(a). Pemilik dana wajib menetapkan syarat tertentu yang
harus diikuti oleh bank wajib membuat akad yang
mengatur persyaratan penyaluran dana simpanan
khusus.
(b). Bank wajib memberitahukan kepada pemilik dana
mengenai nisbah dan tata cara pemberitahuan
keuntungan dan atau pembagian keuntungan secara
resiko yang dapat ditimbulkan dari penyimpanan dana.
Apabila telah tercapai kesepakatan, maka hal tersebut
harus dicantumkan dalam akad.
17
(c). Sebagai tanda bukti simpanan bank menerbitkan bukti
simpanan khusus. Bank wajib memisahkan dana dari
rekening lainnya.
(d). Untuk deposito mudharabah, bank wajib memberikan
sertifikat atau tanda penyimpanan (bilyet) deposito
kepada deposan.
3). Mudharabah Muqayyadah off Balance Sheet
Jenis mudharabah ini merupakan penyaluran
dana mudharabah langsung kepada pelaksana usahanya,
dimana bank bertindak sebagai perantara (arranger) yang
mempertemukan antara pemilik dana dengan pelaksana
usaha. Pemilik dana dapat menetapkan syarat-syarat tertentu
yang harus dipatuhi oleh bank dalam mencari kegiatan
usaha yang akan dibiayai dan pelaksana usahanya.
Karakteristik jenis simpanan ini adalah sebagai
berikut:
(a). Sebagai tanda bukti simpanan bank menerbitkan bukti
simpanan khusus. Bank wajib memisahkan dana dari
rekening lainnya. Simpanan khusus dicatat pada pos
tersendiri dalam rekening administratif.
(b). Dana simpanan khusus harus disalurkan secara
langsung kepada pihak yang diamanatkan oleh pemilik
dana.
18
(c). Bank menerima komisi atas jasa mempertemukan
kedua pihak. Sedangkan antara pemilik dana dan
pelaksana usaha berlaku nisbah bagi hasil.
c). Akad Pelengkap
Untuk mempermudah penghimpunan dana, biasanya
diperlukan juga akad pelengkap. Akad pelengkap ini tidak
ditujukan untuk mencari keuntungan, namun ditujukan untuk
mempermudah pelaksanaan pembiayaan. Meskipun tidak
ditujukan untuk mencari keuntungan, dalam akad pelengkap ini
dibolehkan untuk meminta pengganti biaya-biaya yang dikeluar-
kan untuk melaksanakan akad ini. Besarnya pengganti biaya ini
sekedar untuk menutupi biaya yang benar-benar timbul. Seperti
wakalah (Perwakilan), dalam aplikasi perbankan terjadi apabila
nasabah memberikan kuasa kepada bank untuk mewakili dirinya
melakukan pekerjaan jasa tertentu, seperti inkaso dan transfer
uang.
2). Penyaluran Dana (Financing)
a). Pembiayaan dengan prinsip jual beli
Berdasarkan bentuk pembayaran dan waktu penyerahan
barangnya, dibedakan menjadi 3 yaitu: 18
(1). Pembiayaan murabahah
18 Ibid, h. 74.
19
Murabahah bi tsaman ajil atau lebih dikenal
sebagai murabahah. Murabahah berasal dari kata ribhu
(keuntungan) adalah transakasi jual beli dimana bank
menyebut jumlah keuntungannya. Bank bertindak sebagai
penjual, sementara nasabah sebagai pembeli. Harga jual
adalah harga beli bank dari pemasok ditambah keuntungan.
Kedua pihak harus menyepakati harga jual dan jangka
waktu pembayaran. Harga jual dicantumkan dalam akad
jual-beli dan jika telah disepakati tidak dapat berubah
selama berlakunya akad. Dalam perbankan, murabahah
lazimnyadilakukan dengan cara pembayaran cicilan (bi
tsaman ajil). Dalam transaksi ini barang diserahkan segera
setelah akad sedangkan pembayaran dilakukan secara
tangguh.
(2). Pembiayaan salam
Salam adalah transaksi jual beli di mana barang
yang diperjualbelikan belum ada. Oleh karena itu barang
diserahkan secara tangguh sedangkan pembayaran
dilakukan tunai. Bank bertindak sebagai pembeli, sementara
nasabah sebagai penjual.
(3). Pembiayaan istishna.
20
Produk istishna menyerupai produk salam, namun
dalam istishna pembayarannya dapat dilakukan oleh bank
dalam beberapa kali (termin) pembayaran. Istishna dalam
bank syariah umumnya diaplikasikan pada pembiayaan
manufaktur dan konstruksi.
Ketentuan umum: Spesifikasi barang pesanan harus
jelas seperti jenis, macam ukuran, mutu dan jumlah. Harga
jual yang telah disepakati dicantumkan dalam akad istishna
dan tidak boleh berubah selama berlakunya akad. Jika
terjadi perubahan dari kriteria pesanan dan terjadi
perubahan harga setelah akad ditandatangani, maka seluruh
biaya tambahan tetap ditanggung nasabah.
b). Pembiayaan dengan prinsip sewa
(1). Ijarah
Transaksi ijarah dilandasi adanya perpindahan
manfaat. Jadi pada dasarnya prinsip ijarah sama saja
dengan prinsip jual beli, namun perbedaannya terletak pada
objek transaksinya. Bila pada jual beli objek transaksinya
adalah barang, maka pada ijarah objek transaksinya adalah
jasa.
Pada akhir masa sewa, bank dapat saja menjual
barang yang disewakannya kepada nasabah. Karena itu
dalam perbankan syariah dikenal ijarah muntahhiyah
21
bittamlik (sewa yang diikuti dengan berpindahnya
kepemilikan). Harga sewa dan harga jual disepakati pada
awal perjanjian. Landasan syari’ah akad ijarah adalah Fatwa
DSN MUI No. 09/DSN-MUI/IV/2000 tentang pembiayaan
ijarah dan landasan Syari’ah Ijarah muntahiya bit-Tamlik
adalah Fatwa DSN MUI No. 27/DSN-MUI/III/2002 tentang
Ijarah muntahiya bit-Tamlik.
Fitur dan Mekanisme Ijarah
(a). Bank bertindak sebagai penyedia dana
(b). Bank wajib menyediakan dana
(c). Pengembalian atas penyediaan dana dapat dilakukan
secara angsuran dan sekaligus.
(d). Pengembalian penyediaan dana bank tidak dapat
dilakukan dalam bentuk piutang maupun dalam bentuk
pembebasan utang.
(e). Bank juga bertindak sebagai pemberi janji untuk
memberikan opsi pengalihan hak penguasaan objek.19
c). Pembiayaan dengan prinsip bagi hasil
Produk pembiayaan syari’ah yang didasarkan atas
prinsip bagi hasil yaitu:
(1). Pembiayaan musyarakah
19 Ibid, h. 80.
22
Bentuk umum dari usaha bagi hasil adalah musyarakah.
Transaksi musyarakah dilandasi adanya keinginan para pihak
yang bekerjasama untuk meningkatkan nilai asset yang mereka
miliki secara bersama-sama. Termasuk dalam
golongan musyarakah adalah semua bentuk usaha yang
melibatkan dua pihak atau lebih dimana mereka secara bersama-
sama memadukan seluruh bentuk sumber daya baik yang
berwujud maupun tidak berwujud. Musyarakah di sini dimana
pihak bank dan nasabah memberikan kontribusi dengan
keuntungan dan kerugian yang ditanggung bersama sesuai
kesepakatan.
(2). Pembiayaan mudharabah.
Mudharabah dimana salah satu pihak sebagai
pemilik modal dan yang satunya lagi sebagai pengelola.
d). Pembiayaan dengan akad pelengkap
Akad pelengkap ini tidak ditujukan untuk mencari
keuntungan, tetapi ditujukan untuk mempermudah pelaksanaan
pembiayaan. Yang termasuk dalam akad pelengkap ini:
(1). Hiwalah (peralihan hutang)
Hawalah merupakan pengalihan utang dari orang yang
berutang kepada orang lain yang wajib menanggungnya. Atau
23
dengan kata lain pemindahan beban utang dari satu pihak
kepada lain pihak.20
(2). Rahn (gadai)
Rahn adalah semacam jaminan hutang atau gadai.21
Dimana dalam aplikasinya bank hanya memperoleh
imbalan jasa penyimpanan, pemeliharaan, asuransi, dan
administrasi barang yang digadaikan.
(3). Qardh (pinjaman uang)
Qardh (pinjaman uang) adalah pinjaman dana
kepada nasabah dengan ketentuan bahwa nasabah wajib
mengembalikan pokok pinjaman yang diterimanya pada
waktu yang telah disepakati, baik secara sekaligus maupun
cicilan.22
(4). Wakalah (perwakilan)
Wakalah adalah nasabah memberikan kuasa kepada
bank untuk mewakili dirinya untuk melakukan pekerjaan,
atau jasa tertentu dan transfer uang.
(5). Kafalah (garansi bank)
Garansi bank dapat diberikan dengan tujuan untuk
menjamin pembayaran suatu kewajiban pembayaran. Bank
dapat mempersyaratkan nasabah untuk menempatkan
20 Kasmir.Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya (Jakarta: Rajagrafindo Persada. 2012), h. 176. 21 Muhammad Syafi’I Antonio, Bank Syari’ah dari Teori ke Praktek (Jakarta: Gema Insani
Press 2001), h. 117. 22 Andri Soemitra, Bank dan Lembaga Keuangan Syari’ah (Jakarta: Kencana 2016), h. 79.
24
sejumlah dana untuk fasilitas ini sebagai rahn. Bank dapat
pula menerima dana tersebut dengan prinsip wadi ah. Bank
mendapatkan pengganti biaya atas jasa yang diberikan.
3). Jasa (Service)23
Selain menjalankan fungsinya sebagai intermediasi, bank
syari’ah dapat pula melakukan berbagai pelayanan jasa perbankan
pada nasabah. Jasa tersebut antara lain yaitu Sharf (jual beli valuta
asing) merupakan jasa yang diberikan bank syari’ah untuk membeli
atau menjual valuta asing yang sama maupun berbeda, yang hendak
ditukarkan atau dikehendaki oleh nasabah.
g. Jenis-jenis Produk Bank Syari’ah
Adapun jenis-jenis produk Bank Syari’ah yaitu:
1. Giro
Giro adalah simpanan yang penarikannya dapat dilakukan
setiap saat dengan menggunakan cek atau bilyet giro, sarana perintah
pembayaran lainnya, atau pemindahbukuan. Adapun yang dimaksud
dengan giro syariah adalah giro yang dijalankan berdasarkan prinsip-
prinsip syariah. Dalam hal ini, Dewan Syariah Nasional telah
mengeluarkan fatwa yang menyatakan bahwa giro yang dibenarkan
syariah adalah giro berdasarkan prinsip wadiah dan mudharabah.
2. Tabungan
23 Ibid, h.82.
25
Tabungan adalah simpanan yang penarikannya hanya dapat
dilakukan menurut syarat tertentu yang disepakati, tetapi tidak dapat
ditarik dengan cek, bilyet giro, dan atau alat lainnya yang
dipersamakan dengan itu. Nasabah jika hendak mengambil
simpanannya dapat datang langsung ke bank dengan membawa buku
tabungan, slip penarikan, atau melalui fasilitas ATM.
Dalam hal ini terdapat dua prinsip perjanjian Islam yang
sesuai diimplementasikan dalam produk perbankan berupa tabungan,
yaitu wadiah dan mudharabah.
3. Deposito
Deposito merupakan salah satu produk penghimpunan dana
(funding) dalam perbankan syariah. Yang dimaksud deposito adalah
simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan pada waktu-
waktu tertentu menurut perjanjian antara nasabah dan bank yang
bersangkutan. Sedangkan yang dimaksud dengan deposito syariah
adalah deposito yang dijalankan berdasarkan perinsip syari’ah
sebagaimana yang telah difatwakan oleh Dewan Syari’ah Nasional
MUI bahwa deposito yang dibolehkan oleh Islam adalah deposito
yang berdasarka prinsip mudharabah yang terdapat dalam fatwa
nomor 03/DSN-MUI/IV/2000.
4. Jasa
5. Pembiayaan
26
Pembiayaan (Financing) adalah suatu pendanaan yang
diberikan oleh suatu pihak kepada pihak lain untuk mendukung
investasi yang telah direncanakan, baik dilakukan sendiri ataupun
lembaga. Dalam pasal 1 ayat 25Undang-undang Republik Indonesia
nomor 21 tahun 2008 tentang perbankan syari’ah menyatakan bahwa
pembiayaan adalah penyediaan dana atau tagihan yang dipersamakan
dengan itu berupa.
a. Transaksi bagi hasil dalam bentuk mudharabah dan musyarakah.
b. Transaksi sewa menyewa dalam bentuk ijarah, atau sewa beli
dalam bentuk ijarah muntahiya bittamlik.
c. Transaksi jual beli dalam bentuk piutang murabahah, salam dan
istisnha.
d. Transaksi pinjam meminjam dalam bentuk qard.
e. Transaksi sewa menyewa jasa dalam bentuk ijarah untuk transaksi
multijasa.
Produk-produk Bank BRI Syari’ah
1. Tabungan BRI Syari’ah iB
Tabungan BRI Syari’ah iB merupakan tabungan dari BRI
Syari’ah bagi nasabah peroranganyang menggunakan prinsip titipan.
2. Tabungan Haji BRI Syari’ah iB
3. Giro BRI Syari’ah iB
4. Deposito BRI Syari’ah iB
5. Pembiayaan Pengurusan Tabungan Haji BRI Syari’ah iB
27
6. Gadai BRI Syari’ah iB
7. KKB BRI Syari’ah iB
KKB BRI Syari’ah iB merupakan produk jual beli yang
menggunakan sistem murabahah, dengan akad jual beli barang
dengan menyatakan harga perolehan dan keuntungan yang
disepakati oleh bank dan nasabah sebagai harga jual.
8. KPR BRI Syari’ah iB
KPR BRI Syari’ah iB merupakan pembiayaan kepemilikan
rumah kepada perorangan untuk memenuhi sebagian atau
keseluruhan kebutuhan akan hunian dengan menggunakan prinsip
jual beli (murabahah), dimana pembayaran secara angsuran dengan
jumlah angsuran yang telah ditetapkan dimuka dan dibayar setiap
bulan.
2. Minat
a. Pengertian Minat
Tiap individu mempunyai kecenderungan fundamental untuk
berhubungan dengan sesuatu yang berada dalam lingkungannya, jika
sesuatu itu memberikan kesenangan pada dirinya kemungkinan ia akan
berminat terhadap sesuatu itu. Minat muncul apabila individu tertarik
28
kepada sesuatu karena sesuai dengan kebutuhannya atau merasakan
bahwa sesuatu yang akan dipelajari dirasakan bagi dirinya. 24
Dilihat dari segi bahasa minat berarti kecenderungan hati yang
tinggi terhadap sesuatu, gairah dan keinginan. Dalam ensiklopedia
umum disebutkan bahwa minat adalah kecenderungan bertingkah laku
yang terarah pada obyek kegiatan atau pengalaman tertentu.25
Sedangkan minat menurut istilah, penulis kemukakan dari beberapa ahli
psikologi sebagai berikut:
1). Menurut Mahfudh Shalahuddin minat adalah perhatian yang
mengandung unsur-unsur perasaan, minat adalah suatu sikap yang
menyebabkan seseorang berbuat aktif dalam suatu pekerjaan.
Dengan kata lain minat dapat menjadi sebab dari suatu kegiatan.26
2). Menurut Alisuf Sabri minat adalah suatu kecenderungan untuk
selalu memperhatikan dan mengingat sesuatu secara terus
menerus.27
3). Menurut Muhibbin Syah minat adalah kecenderungan dan
kegairahan yang tinggi atau keinginan yang besar terhadap
sesuatu.28
24 Nigel C. Benson dan Simon Grove, Mengenal pisikologi For Beginners, (Bandung:
Mizan, 2000), cet-ke 1, h. 110. 25 Hasan Shadily, Ensiklopedi umum, (Jakarta: ichtia Barn- van Hoeve, 1983). h. 2252. 26 Mahfudh Shalahudin, Pengantar Psikologi Pendidikan, (Surabaya: PT. Bina Ilmu, 1990),
h. 650. 27 Alisuf Sabri, Psikologi Pendidikan, (Jakarta: Pedoman Ilmu Jaya, 1996), h. 84. 28 Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru, (Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya, 2001), h. 136.
29
4). Slameto berpendapat minat adalah suatu rasa lebih suka dan rasa
keterikatan pada suatu hal atau aktifitas tanpa ada yang
menyuruh.29
5). Crow and Crow mengatakan bahwa minat bisa berhubungan
dengan daya gerak yang mendorong kita untuk cenderung atau
merasa tertarik pada orang, benda, kegiatan ataupun bisa berupa
pengalaman yang efektif dirangsang oleh kegiatan itu sendiri.30
Dari beberapa pendapat yang dikemukakan para ahli psikologi
dapat disimpulkan bahwa minat adalah suatu kecenderungan yang erat
kaitannya dengan perasaan terutama perasaan senang (positif) terhadap
sesuatu yang dianggapnya berharga atau sesuai kebutuhan dan memberi
kepuasan kepadanya. Sesuatu itu dapat berupa aktifitas, orang,
pengalaman, atau benda yang dapat dijadikan sebagai rangsangan yang
memerlukan respon terarah. Apabila sesuatu itu dianggapnya sesuai
kebutuhan atau menyenangkan baginya maka sesuatu itu akan
dilaksanakan. Namun sebaliknya, apabila sesuatu itu tidak
menyenangkan maka sesuatu itu akan ditinggalkan.
b. Unsur-Unsur Minat
Sebagaimana yang dikemukakan oleh Abdurrahman Abror
dalam bukunya Psikologi Pendidikan bahwa minat itu mengandung tiga
unsur yaitu:
29 Slameto, Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya, (Jakarta: PT. Adi
Mahastya, 2002), h. 180. 30 Crow And Crow, Psikologi Pendidikan, (Yogyakarta: Nur Cahya, 1989), h. 302.
30
1). Unsur kognisi (mengenal) dalam pengertian bahwa minat itu
didahului oleh pengetahuan dan informasi mengenai obyek yang
dituju oleh minat tersebut.
2). Unsur emosi (perasaan) karena dalam partisipasi atau pengalaman
disertai dengan perasaan tertentu (biasanya perasaan senang).
3). Unsur konasi (kehendak) merupakan kelanjutan dari dua unsur
diatas yaitu diwujudkan dalam bentuk kemauan dan hasrat untuk
melakukan suatu kegiatan.31
Dengan unsur-unsur yang dikandung oleh minat tersebut maka
minat dapat dianggap sebagai respon sadar, sebab kalau tidak demikian
maka minat tidak akan berarti apa-apa.
c. Indikator Minat
1). Adanya perhatian dan kesadaran terhadap suatu benda atau objek.
Apabila kita mencurahkan perhatian pada suatu benda atau
obyek, maka kita akan menyadari benda itu sepenuhnya. Artinya
pada saat itu hanya benda itulah yang paling kita sadari, sedangkan
benda-benda lain disekitarnya memang sedikit banyak kita sadari,
meskipun tingkat derajatnya tidak sama.32
2). Adanya perasaan (biasanya perasaan senang)
31 Abdurrahman Abror, Psikologi Pendidikan, (Yogyakarta: PT. Tiara Wacana, 1993), h.
112. 32 M Alisuf Sabri, Pengantar Psikologi Umum dan Perkembangan, (Jakarta: Pedoman Ilmu
Jaya, 1993), h. 43.
31
Perasaan berkaitan erat dengan pengenalan, dijalani oleh
setiap individu dengan rasa suka atau tidak suka, duka atau gembira
dalam bermacam gradasi atau derajat tingkatan.33
3). Adanya dorongan (Motivating Force)
Dorongan untuk belajar yang timbul pada diri individu
siswa akan berperan sebagai Motivating Force yaitu sebagai
kekuatan yang akan mendorong siswa untuk tekun belajar.
4). Adanya sikap
Setiap prilaku dapat mencerminkan seseorang apakah ia
berminat atau tidak pada suatu obyek. Sikap bukanlah dibawa sejak
lahir tetapi dipelajari dan dikembangkan melalui pengalaman yang
dialami oleh individu.
d. Macam-Macam Minat
Minat dapat digolongkan menjadi beberapa macam, sangat
tergantung pada sudut pandang dan cara penggolongan misalnya
berdasarkan timbulnya minat, berdasarkan arahnya minat, dan
berdasarkan cara mendapatkan atau mengungkapkan minat itu sendiri.34
1). Berdasarkan timbulnya minat dapat dibedakan menjadi primitive
dan minat cultural.35
33 Kartini Kurtono, Patologi Sosial, (Jakarta: PT. Rajagrafindo, 1997), h. 129. 34Ibid., h. 264. 35Ibid., h. 265.
32
a). Minat primitive adalah minat yang timbul karena kebutuhan
biologis atau jaringan-jaringan tubuh, misalnya kebutuhan akan
makanan, perasaan enak atau nyaman dan kebebasan
beraktivitas.
b). Minat cultural atau minat sosial adalah minat yang timbul
karena peroses belajar minat ini tidak secara langsung
berhubungan dengan diri kita. Misalnya keinginan untuk
memiliki mobil, kekayaan dan pakaian mewah.
2). Berdasarkan arahnya minat dapat dibedakan menjadi intrinsik dan
ekstrinsik.
a). Minat intrinsik adalah minat yang langsung berhubungan
dengan aktivitas itu sendiri dan merupakan minat yang lebih
mendasar atau minat asli misalnya seseorang membeli pakaian
mewah karena memang kebutuhan atau memang senang
memakai pakaian mewah, bukan karena ingin mendapat pujian
atau penghargaan.
b). Minat ekstrinsik adalah minat yang berhubungan dengan tujuan
akhir dari kegiatan tersebut, apabila tujuannya sudah tercapai
ada kemungkinan minat tersebut hilang.
3). Berdasarkan cara mengungkapkan minat dapat dibedakan menjadi
tiga antara lain, yaitu:
a). Expreseed interest adalah minat yang diungkapkan cara
meminta pada subyek untuk menyatakan kegiatan-kegiatan baik
33
yang berupa tugas maupun bukan tugas yang disenangi maupun
yang tidak disenangi.
b). Manifers intrest adalah minat yang diungkapkan dengan cara
mengobservasi atau melakukan pengamatan secara langsung
terhadap aktifitas-aktifitas yang dilakukan subyek atau dengan
mengetahui hobinya.
c). Esteted intrest adalah minat yang diungkapkan dengan cara
menyimpulkan hasil jawaban tes obyektif yang diberikan pada
suatu obyek atau masalah biasanya menunjukkan minat yang
tinggi.
B. Kerangka Berpikir
1. Kerangka Konseptual Penelitian
Produk-produk yang dikeluarkan oleh Bank BRI Syari’ah adalah
sekelompok jasa yang dihasilkan oleh Bank BRI Syari’ah yang kemudian
ditawarkan kepada masyarakat guna mempermudah masyarakat dalam
menempatkan dananya sehingga dana yang dimiliki aman.
Minat adalah suatu ketertarikan atau kecenderungan yang erat
kaitannya dengan perasaan terutama perasaan senang (positif) terhadap
sesuatu yang dianggapnya berharga atau sesuai kebutuhan dan memberi
kepuasan kepadanya.
Masyarakat Desa Aikmel sebelum mengambil keputusan untuk
menabung di Bank BRI Syari’ah, tentunya masyarakat Desa Aikmel
mencari informasi mengenai produk-produk yang ditawarkan oleh Bank
34
BRI Syari’ah tersebut. Kemudian masyarakat Desa Aikmel melakukan
pemilihan terhadap produk-produk, mana yang paling dibutuhkan atau
diinginkannya, merasa aman dan cocok.
Setelah masyarakat Desa Aikmel mencari informasi tentang
produk-produk Bank BRI Syari’ah dan melakukan pemilihan barulah
masyarakat Desa Aikmel mengambil keputusan untuk menabung di Bank
BRI syari’ah.
Dengan melihat uraian-uraian di atas peneliti dapat mengambil
sebuah kesimpulan yaitu ada pengaruh produk-produk Bank BRI Syari’ah
terhadap minat menabung masyarakat Desa Aikmel. Dengan skema
berikut:
M
2. Telaah Pustaka
Telaah pustaka adalah penelusuran terhadap studi-studi atau karya-
karya terdahulu yang berdekatan atau berkaitan topiknya dengan penelitian
yang sedang dilakukan guna untuk menghindari duplikasi, plagiasi,
repetisi serta menjamin keaslian dan keabsahan penelitian yang dilakukan.
Berdasarkan pengamatan dan penelusuran penelitian bahwa peneliti
yang dianggap terkait dengan penelitian yang peneliti lakukan adalah:
a. Skripsi Baiq Sumawati, Pengaruh Pembiayaan Murabahah Barang
Elektronik Terhadap Minat Beli Masyarakat (Studi Kasus pada Praktik
Produk-produk
Bank BRI Syari’ah Minat masyarakat
35
Murabahah di Kompleks Perumahan Lingkungan Taman Baru
Mataram).
Dalam Skripsinya, Baiq Sumawati menyimpulkan pembiayaan
murabahah yang dilakukan di Lingkungan Taman Baru tidak
berpengaruh dan tidak signifikan terhadap minat masyarakat dalam
melakukan pembiayaan barang-barang elektronik di Lingkungan Taman
Baru. Hal tersebut disebabkan oleh banyak faktor lain yang lebih
dominan seperti faktor kedekatan dengan kreditur, faktor ekonomis dan
lain-lain. Sedangkan faktor label syari’ah yang bebas dari riba, gharar,
dan keterikatan ideologi atau agama adalah tidak mempengaruhi minat
masyarakat untuk pembiayaan murabahah.36
Persamaan antara penelitian Baiq Sumawati dengan penelitian
yang dilakukan oleh peneliti adalah sama-sama meneliti Pengaruh
Pembiayaan Murabahah Barang Elektronik Terhadap Minat Beli
Masyarakat. Akan tetapi letak perbedaan penelitian Baiq Sumawati
dengan penelitian saat ini adalah pada pengaruh pembiayaan murabahah
barang elektronik, sedangkan penelitian saat ini membahas tentang
pengaruh produk-produk Bank BRI Syari’ah terhadap minat menabung
masyarakat di Desa Aikmel Kecamatan Aikmel Kabupaten Lombok
Timur.
b. Skripsi Sri Wahyuni, Minat Masyarakat dalam Memilih Produk
Mudharabah pada BMT Daruzzakah Desa Rarang Lombok Timur.
36 Baiq Sumawati, Pengaruh Pembiayaan Murabahah Barang Elektronik Terhadap Minat Beli Masyarakat (Studi Kasus pada Praktik Murabahah di Kompleks Perumahan Lingkungan Taman Baru Mataram), Skripsi IAIN Mataram, 2016.
36
Skripsi yang ditulis oleh Sri Wahyuni dalam penelitiannya
bertujuan untuk mengetahui mengapa masyarakat Rarang lebih berminat
memilih produk mudharabah pada BMT Daruzzakah Desa Rarang
Lombok Timur.37
Dalam skripsinya, Sri Wahyuni sama-sama membahas tentang
minat masyarakat. Akan tetapi letak perbedaan penelitian Sri Wahyuni
dengan peneliti saat ini adalah pada pengaruh produk-produk Bank BRI
Syari’ah terhadap minat menabung masyarakat di Desa Aikmel
Kecamatan Aikmel Kabupaten Lombok Timur.
c. Skripsi Umar Hamdani, Pengaruh Sosialisasi Perbankan Syari’ah
Terhadap Minat Masyarakat Memilih Bank Syari’ah (Studi di Bank
Syari’ah Mandiri Cabang Mataram).
Dalam skripsinya, Umar Hamdani menyimpulkan bahwa betapa
pentingnya sosialisasi terutama untuk pengenalan sebuah produk oleh
suatu perusahaan. Begitu pula dengan perbankan syari’ah yang sangat
perlu tentunya untuk mengadakan sosialisasi mengingat perbankan
syari’ah belum banyak dikenal masyarakat, apalagi mengenai
produknya.38
Persamaan antara penelitian Umar Hamdani dengan penelitian
yang dilakukan oleh peneliti adalah sama-sama meneliti tentang
pengaruh minat masyarakat. Akan tetapi letak perbedaan penelitian Umar
37Skripsi Sri Wahyuni, Minat Masyarakat dalam Memilih Produk Mudharabah pada BMT
Daruzzakah Desa Rarang Lombok Timur. Skripsi IAIN Mataram, 2016. 38Umar Hamdani, “Pengaruh Sosialisasi Perbankan Syari’ah Terhadap Minat Masyarakat
Memilih Bank Syari’ah (Studi Di Bank Syari’ah Mandiri Cabang Mataram)” (Skripsi, IAIN Mataram, 2013), h. 8.
37
Hamdani dengan peneliti saat ini adalah pengaruh sosialisasi Perbankan
Syari’ah terhadap minat masyarakat memilih Bank Syari’ah sedangkan
peneliti mengenai pengaruh produk-produk Bank BRI Syari’ah terhadap
minat menabung masyarakat di Desa Aikmel Kecamatan Aikmel
Kabupaten Lombok Timur.
D. Hipotesis Penelitian
Hipotesis berasal dari kata “hupo” (sementara) dan “thesis”
(pernyataan atau teori). Karena hipotesis merupakan pernyataan sementara
yang masih lemah kebenarannya, maka perlu diuji kebenarannya. Maka
hipotesis adalah jawaban atau dugaan sementara yang harus diuji
kebenarannya.39
Hipotesis dalam penelitian sebagai berikut:
Ho: Tidak terdapat pengaruh produk-produk Bank BRI Syari’ah terhadap
minat menabung masyarakat di Desa Aikmel Kecamatan Aikmel
Kabupaten Lombok Timur.
Ha: Terdapat pengaruh produk-produk Bank BRI Syari’ah terhadap minat
menabung masyarakat di Desa Aikmel Kecamatan Aikmel Kabupaten
Lombok Timur.
39Syofian Siregar, Metode penelitian kuantitatif dilengkapi dengan perbandingan
perhitungan manual & spss, (Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2013), h. 37.
38
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Desain dan Pendekatan Penelitian
Desain penelitian merupakan strategi untuk memperoleh data yang
valid sesuai dengan karakteristik variabel dan tujuan penelitian. Desain
penelitian pada dasarnya merupakan keseluruhan proses pemikiran dan
penentuan yang matang tentang hal-hal yang akan dilakukan.40
Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
menggunakan pendekatan kuantitatif. Metode penelitian kuantitatif
merupakan penelitian yang menggunakan analisis data yang berbentuk
numerik atau angka. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengembangkan dan
menggunakan model matematis, teori dan atau hipotesis yang berkaitan
dengan fenomena yang diselidiki oleh penelitian.
Jenis penelitian ini adalah metode survey yaitu penelitian yang
mengambil sampel dari suatu populasi dan menggunakan kuesioner sebagai
alat pengumpulan data yang utama, dan menggunakan pendekatan kuantitatif
dengan tujuan untuk menganalisis pengaruh produk-produk Bank BRI
Syari’ah terhadap minat menabung masyarakat di Desa Aikmel Kecamatan
Aikmel Kabupaten Lombok Timur.
Survey merupakan tipe pendekatan dalam penelitian yang ditujukan
pada sejumlah besar individu atau kelompok. Proses penelitian dengan
metode survey merupakan suatu rangkaian langkah yang dilakukan secara
40Margono, Metodologi Penelitian Pendidikan, (Jakarta: PT Reneka Cipta, 2004), hlm. 100.
39
terencana dan sistematis, saling mendukung, dan secara keseluruhan
merupakan satu benang merah.41
B. Populasi dan Teknik Sampling
1. Populasi
Populasi merupakan keseluruhan unsur-unsur yang memiliki satu
atau beberapa ciri atau karakteristik yang sama.42 Populasi dari penelitian
ini adalah masyarakat Desa Aikmel Kecamatan Aikmel Kabupaten
Lombok Timur yang berprofesi sebagai pedagang dan pegawai sebanyak
500 orang, terdiri dari pedagang 300 orang dan pegawai 200 orang.
2. Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki
oleh populasi. Sedangkan teknik sampling merupakan teknik pengambilan
sampel.43 Untuk menentukan besarnya sampel, peneliti menggunakan
rumus dengan Metode Slovin. Rumus Metode Slovin adalah sebagai
berikut :
� = NN e +
Dimana :
n= Ukuran Sampel
N= Populasi
41Elvinaro Ardianto, Metodologi Penelitian Untuk Public Relations Kuantitatif dan
Kualitatif, (Bandung: Simbiosa Rekatama Media, 2011), h. 52. 42Anto Dajan, Pengantar Metode Statistik jilid II, (Jakarta: PT pustaka LP3ES, 1986),
h.110. 43 Sugiyono, Statistika Untuk Penelitian, (Bandung: Alvabeta, 2012), h. 62.
40
e = Persen kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan
pengambilan sampel
Pengambilan sampel yang masih dapat ditolerir atau yang
diinginkan adalah 15%. Jumlah Populasi yang ada di Desa Aikmel yang
menabung di Bank BRI Syari’ah cabang Aikmel adalah 500 orang dan
persen kelonggaran ketidak telitian karena kesalahan pengambilan sampel
yang masih dapat ditolerir adalah 15% dari populasi, maka perhitungannya
sebagai berikut:
Diketahui:
N= 500
e= 15% atau 0,15
Maka:
12 eN
Nn
1%15500
5002 n
10225,0500
5002 n
125,11
500
n
25,12
500n
816,40n (dibulatkan menjadi 41)
41
Hasil perhitungan menunjukkan jumlah sampel yang diambil dalam
penelitian ini sebanyak 41 orang dari masyarakat Desa Aikmel Kecamatan
Aikmel.
Teknik yang dipilih dalam pengambilan sampel adalah metode
Nonprobability Sampling dengan menggunakan Teknik Sampling
Insidental karena masyarakat Desa Aikmel sulit diidentifikasi satu persatu
dan membutuhkan waktu penelitian yang lebih lama.
Teknik Sampling Insidental adalah teknik penentuan sampel
berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang secara kebetulan bertemu
dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel, bila dipandang orang
yang kebetulan ditemui itu cocok sebagai sumber data.
C. Instrumen Penelitian
Mengingat bahwa dengan diadakannya suatu penelitian di dalam
mengumpulkan data-data, maka peneliti membutuhkan jenis-jenis instrumen
penelitian supaya dalam mendapatkan data-data itu secara cepat, tepat, dan
baik. Instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur
fenomena alam maupun sosial yang diamati. Secara spesifik semua fenomena
ini disebut variabel penelitian.44
Jumlah instrumen penelitian tergantung pada jumlah variabel yang
telah ditetapkan untuk diteliti, misalnya seperti penulis saat ini meneliti
tentang “Pengaruh produk-produk Bank BRI Syari’ah terhadap minat
menabung masyarakat Desa Aikmel Kecamatan Aikmel Kabupaten Lombok
44 Sugiyono, Metode Penelitian Bisnis, h. 146.
42
Timur”. Judul tersebut terdiri atas satu variabel independen dan satu variabel
depeden, maka dapat dibuat instrumen sebagai berikut:
1. Instrumen untuk mengukur variabel produk-produk Bank BRI Syari’ah
(X).
2. Instrumen untuk mengukur variabel minat menabung masyarakat Desa
Aikmel (Y).
D. Teknik Pengumpulan Data
Untuk mengumpulkan fakta-fakta dari gejala-gejala yang ada dan
mencari keterangan secara faktual, teknik pengumpulan data dilakukan
melalui metode survey, karena ingin memperoleh informasi mengenai
produk-produk yang mempengaruhi minat menabung masyarakat Desa
Aikmel di Bank BRI Syari’ah. Data yang dikumpulkan berupa data
kuantitatif. Survey yang digunakan adalah menemui responden secara
langsung, ini disebut survey individu. Adapun teknik pengumpulan data yang
digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Kuesioner
Kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan
untuk memperolah informasi dari responden.45 Kuesioner menyebarkan
sejumlah pertanyaan tertulis yang bersifat tertutup kepada masyarakat
Desa Aikmel untuk memperoleh informasi mengenai pengaruh produk-
45Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta: Rineka
Cipta, 2006), h. 118.
43
produk Bank BRI Syari’ah terhadapa minat menabung masyarakat di Desa
Aikmel Kecamatan Aikmel Kabupaten Lombok Timur.
Kuesioner merupakan serangkaian atau daftar pertanyaan yang
disusun secara sistematis, untuk diisi oleh responden. Setelah diisi, angket
dikembalikan ke petugas atau peneliti.46 Pernyataan dalam angket
berpedoman pada indikator-indikator variabel, pengerjaannya dengan
memilih salah satu alternatif jawaban yang telah disediakan.
Adapun kategori yang digunakan peneliti adalah:
Tabel 1. Kategori Variabel
No Kategori Skor
1 Sangat Setuju 5
2 Setuju 4
3 Ragu-ragu/Netral 3
4 Tidak Setuju 2
5 Sangat Tidak Setuju 1
2. Observasi
Observasi adalah pengamatan yang dilakukan secara sengaja dan
sistematis mengenai fenomena sosial dan gejala-gejala psikis untuk
kemudian dilakukan pengamatan.47 Observasi dapat dilakukan secara
partisipatif atau non partisipatif. Observasi partisipatif adalah kegiatan
mengumpulkan data dimana pengamat ikut serta dalam kegiatan yang
46 Elvinaro, Metodologi Penelitian, h. 162. 47Joko Subagio, Metodologi Penelitian dalam Teori dan Praktik, (Jakarta: Rieneka Cipta,
1999), h. 63.
44
sedang berlangsung. Sedangkan observasi non partisipatif adalah
pengamat tidak ikut serta dalam kegiatan, dimana dia hanya berperan
mengamati kegiatan.48
Metode observasi ini peneliti gunakan untuk mengamati keadaan
masyarakat di Desa Aikmel dengan pemahamannya tentang produk-
produk Bank BRI Syari’ah dan berbagai aspek lainnya yang dapat dilihat
secara langsung.
Penggunaan teknik observasi langsung oleh peneliti untuk
memperoleh data berupa pengaruh produk-produk Bank BRI Syari’ah
terhadap minat menabung masyarakat Desa Aikmel di Bank BRI Syariah
cabang Aikmel.
E. Teknik Analisis Data
Proses analisis data merupakan usaha untuk memperoleh jawaban
permasalahan penelitian. Dalam penelitian ini untuk melakukan pembuktian
hipotesis dilakukan dengan:
1. Uji Validitas
Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat
kevalidan dan kesahehan suatu instrumen. Suatu instrumen yang valid
sudah mempunyai validitas tinggi. Sebaliknya instrumen yang kurang
valid berarti memiliki validitas rendah.49 Cara pengujian validitas dengan
48Nana Syaodih Sukmadinata, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung: Remaja
Rosdakarya, 2010), h. 220. 49Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian. h. 168.
45
menghitung korelasi antara skor masing-masing pertanyaan dan skor
total dengan menggunakan rumus korelasi Product Moment.
Teknik korelasi Product Moment ini digunakan untuk mencari
hubungan dan membuktikan hipotesis hubungan dua variabel bila
data kedua variabel berbentuk interval atau ratio, dan sumber data dari
dua variabel atau lebih tersebut adalah sama.
Teknik analisis data product moment dengan angka kasar
digunakan untuk menemukan pengaruh produk-produk Bank BRI
Syari’ah terhadap minat menabung masyarakat di Desa Aikmel
Kecamatan Aikmel Kabupaten Lombok Timur. Rumus Product Moment
yang digunakan adalah sebagai berikut:50
rxy = N ∑ xy − ∑ x ∑ y√{N ∑ x − ∑ x }{N ∑ Y − ∑ Y } Dimana:
r = Koefisien Korelasi
N= Jumlah responden atau sampel
X= Variabel Bebas
Y= Variabel Terikat
Pengujian validitas bisa juga dilakukan dengan bantuan program
SPSS version 16.0 for windows yang lebih praktis. Dengan degree of
freedom (df) = (n-2) dan alpha = 0,05, maka r tabel: 0,197 sehingga:
1). Variabel dikatakan valid jika r hitung positif dan r hitung > r tabel.
50Ibid., h. 169-170.
46
2). Variabel dikatakan tidak valid jika r hitung tidak positif dan r hitung
< r tabel.
2. Uji Reliabilitas
Realibilitas menunjukkan pada suatu pengertian bahwa suatu
instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai pengumpul
data karena instrumen tersebut sudah baik. Apabila datanya memang benar
sesuai dengan katanya, maka beberapa kalipun diambil, tetap akan sama.
Reliabilitas menunjukkan pada tingkat keterandalan sesuatu. Reliabilitas
biasanya dapat dipercaya. Adapun cara perhitungan uji realibilitas dengan
menggunakan teknik Alfa Cronbach yaitu:51
� = ��− { − ∑ ��2��2 } Dimana : � = Banyaknya item instrumen ∑ � = Jumlah varians skor item ke-i
� = Varians Skor total
Koefisien reliabilitas yang diperoleh diinterpretasikan sebagai berikut52:
Interval Interpretasi
.8 < � ≤ . Reliabilitas sangat tinggi .6 < � ≤ .8 Reliabilitas tinggi .4 < � ≤ .6 Reliabilitas sedang . < � ≤ .4 Reliabilitas rendah − . < � ≤ . Reliabilitas sangat rendah (tidak reliable)
51 Sugiyono, Statistika Untuk Penelitian (Bandung: Alfabeta, 2006), h. 282. 52Alfira Mulya Astuti, Statistika Penelitian (Mataram: Jurusan Pendidikan Matematika,
2013), h. 7.
47
3. Uji Asumsi Klasik
Uji asumsi klasik adalah pengujian pada variabel penelitian dengan
regresi apakah dalam variabel dan model regresinya terjadi kesalahan atau
penyakit berikut rumus uji asumsi klasik. t hitung = r√ −
Keterangan:
r = koefisien korelasi
n = jumlah responden (n-2=dk, derajat kebebasan)
Macam-macam uji asumsi klasik
a. Uji normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model
regresi, antara variabel bebas terdistribusi secara normal atau tidak.
Model regresi yang baik adalah memiliki distribusi data normal atau
mendekati normal. Pada prinsipnya normalitas dapat dideteksi dengan
melihat penyebaran data (titik) pada sumbu diagonal dari grafik atau
dengan melihat histogram dari residualnya. Dasar pengambilan
keputusannya adalah:
1). Jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah
garis diagonal atau grafik histogramnya menunjukkan pola
distribusi normal, maka model regresi memenuhi asumsi
normalitas.
2). Jika data menyebar jauh dari diagonal dan/atau tidak mengikuti
arah garis diagonal atau grafik histogram tidak menunjukkan pola
48
distribusi normal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi
normalitas.
b. Autokorelasi
Autokorelasi yakni digunakan untuk menguji suatu model
apakah antara variabel pengganggu masing-masing variabel bebas
saling mempengaruhi. Untuk mengetahui apakah pada model regresi
mengandung autokorelasi dapat digunakan pendekatan D-W (Durbin
Watson). Menurut Singgih Santoso kriteria autokorelasi ada 3, yaitu:
1). NilaiD-W di bawah 2 berarti diindikasikan ada autokorelasi positif.
2). Nilai D-W di antara min 2 sampai 2 berarti diindikasikan tidak ada
autokorelasi.
3). Nilai D-W di atas 2 berarti diindikasikan ada autokorelasi negatif.
4. Regresi Linear Sederhana
Uji regresi linear sederhana digunakan untuk mengetahui hubungan
sebab akibat antara variabel bebas dengan variabel terikat. Dalam
penelitian ini peneliti ingin mengetahui pengaruh produk-produk Bank
BRI Syari’ah terhadap minat menabung masyarakat di Desa Aikmel
Kecamatan Aikmel Kabupaten Lombok Timur. Berikut persamaan regresi
linear sederhana:
Y = a + bX + e
Keterangan:
X = Produk-produk Bank BRI Syari’ah
Y = Minat menabung
49
a = Angka konstanta koefisien rgresi
b = Koefisien regresi, yang menunjukkan angka peningkatan
ataupun penurunan variabel dependen yang didasarkan pada
perubahan variabel independen.
e = Standar eror
Rumus harga a danb
2
12
1
1112
11
XXn
YXXXYa
2
12
1
1111
XXn
YXYXnb
Untuk menghitung koefisien persamaan korelasi antara variable
yang digunakan rumus sebagai berikut:
2
2
2 1YY
YYr p
Keterangan :
X1= Nilai responden dengan perlakuan
Y1= Nilai responden tanpa perlakuan
Yp= Nilai responden setelah dimasukkan ke persamaan regresi
linear. Karenanya untuk menarik kesimpulan apakah
hipotesis nol diterima atau ditolak digunakan kriteria
pengujian sebagai berikut:
a. Apabila r hitung < r tabel maka Ho diterima dan Ha
ditolak kesimpulannya tidak terdapat hubungan yang
50
signifikan antara produk-produk Bank BRI Syari’ah
dengan minat menabung masyarakat Desa Aikmel.
b. Apabila r hitung > r tabel maka Ho ditolak dan Ha
diterima kesimpulannya terdapat hubungan yang
signifikan antara produk-produk Bank BRI Syari’ah
dengan minat menabung masyarakat di Desa Aikmel. 53
5. Analisa Determinasi
Analisa determinasi adalah kuadrat dari koefisien korelasi pearson
product moment yang dikalikan dengan 100%.54 Dilakukan untuk
mengetahui seberapa besar variabel X (produk-produk Bank BRI Syari’ah)
mempunyai hubungan atau mampu menerangkan variabel Y (minat
menabung). Formula dari koefisien determinasi adalah sebagai berikut :
KP = r2 x 100%
Keterangan :
KP = Nilai koefisien determinasi
R = Nilai koefisien korelasi
Analisis ini digunakan untuk mengidentifikasi berapa persentase
hubungan variabel X (produk-produk Bank BRI Syari’ah) terhadap
variabel Y (minat menabung). Untuk melengkapi analisis data kuantitatif
ini, maka peneliti menggunakan alat hitung SPSS (Statistik Product And
Service Solution) yang berupa analisis regeresi linier sederhana. SPSS
53Iskandar, Metodologi Penelitian Pendidikan dan Sosial (kuantitatif dan kualitatif), (Jakarta: GP.Press, 2009), h. 130.
54Sugiono, Statistika Untuk Penelitian, (Bandung : CV. Alfa Beta, 2006), h. 213.
51
adalah komputer statistik yang mampu memproses data statistik secara
cepat dan tepat, untuk mencari berbagai output yang dikehendaki para
pengambil keputusan yang akan menunjukan gambaran pengaruh produk-
produk Bank BRI Syari’ah terhadap minat menabung masyarakat di Desa
Aikmel Kecamatan Aikmel Kabupaten Lombok Timur.
6. Uji t test
Uji t dikenal dengan uji parsial, yaitu untuk menguji bagaimana
pengaruh masing-masing variabel bebasnya secara sendiri-sendiri terhadap
variabel terikatnya.Uji ini dapat dilakukan dengan membandingkan t
hitung dengan t tabel atau dengan melihat kolom signifikansi pada masing-
masing t hitung.55
Secara parsial perubahan bebas mempunyai pengaruh yang
signifikansi dilihat dari t stat maupun t sig dimana t hitung > t tabel.
Sedangkan nilai sig masih dibawah alpha. Alpha yang dipakai penelitian
ini 5 % atau 0,05. Jadi apabila t hitung > t tabel maka terdapat pengaruh
antara variabel bebas dan variabel terikat.
55 Muldiana, Pengaruh Promosi Produk “Tabungan IB Hasanah Terhadap Peningkatan
Jumlah Nasabah di Bank BNI Syari’ah Cabang Mataram, (Skripsi, Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam, IAIN Mataram, 2015).
52
BAB IV
PELAKSANAAN PENELITIAN
A. Validasi Instrumen
1. Uji Validitas Data
Pengujian validitas data ini dilakukan kepada sampel yang
berjumlah 41 orang responden dari masyarakat Desa Aikmel. Uji validitas
dilakukan untuk mengukur apa yang ingin diukur. Untuk menguji validitas
masing-masing item pertanyaan dari variabel penelitian. Suatu variabel
dikorelasikan dengan nilai total maing-masing butir pertanyaan dengan
menggunakan teknik produck moment.
Berikut hasil uji validitas variabel produk-produk Bank BRI
Syari’ah (X) dan variabel minat menabung (Y) yang dihitung
menggunakan SPSS, berdasarkan hasil perhitungannya dapat diuraikan
sebagai berikut56 :
a. Hasil uji validitas variabel produk-produk Bank BRI Syari’ah (X)
1). Item pernyataan pertama dalam variabel X dengan r hitung sebesar
0,33 dan r tabel sebesar 0,3008 dan ini diatakan valid karena r
hitung lebih besar dari r tabel.
2). Item pernyataan kedua dalam variabel X dengan r hitung sebesar
0.836 dan r tabel sebesar 0,3008 dan ini diatakan valid karena r
hitung lebih besar dari r tabel.
56 Dokumentasi. Uji Validitas, tanggal 16 juni 2017
53
3). Item pernyataan ketiga dalam variabel X dengan r hitung sebesar
0.641 dan r tabel sebesar 0,3008 dan ini diatakan valid karena r
hitung lebih besar dari r tabel.
4). Item pernyataan keempat dalam variabel X dengan r hitung sebesar
0.707 dan r tabel sebesar 0,3008 dan ini diatakan valid karena r
hitung lebih besar dari r tabel.
5). Item pernyataan kelima dalam variabel X dengan r hitung sebesar
0.802 dan r tabel sebesar 0,3008 dan ini diatakan valid karena r
hitung lebih besar dari r tabel.
b. Hasil uji validitas variabel minat menabung (Y)
1). Item pernyataan pertama dalam variabel Y dengan r hitung sebesar
0.856 dan r tabel sebesar 0,3008 dan ini diatakan valid karena r
hitung lebih besar dari r tabel.
2). Item pernyataan kedua dalam variabel Y dengan r hitung sebesar
0.835 dan r tabel sebesar 0,3008 dan ini diatakan valid karena r
hitung lebih besar dari r tabel.
3). Item pernyataan ketiga dalam variabel Y dengan r hitung sebesar
0.859 dan r tabel sebesar 0,3008 dan ini diatakan valid karena r
hitung lebih besar dari r tabel.
4). Item pernyataan keempat dalam variabel Y dengan r hitung sebesar
0.892dan r tabel sebesar 0,3008 dan ini diatakan valid karena r
hitung lebih besar dari r tabel.
54
5). Item pernyataan kelima dalam variabel Y dengan r hitung sebesar
0.777 dan r tabel sebesar 0,3008 dan ini diatakan valid karena r
hitung lebih besar dari r tabel.
2. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas digunakan untuk mengetahui apakah butir-butir
pernyataan dalam kuesioner penelitian konsisten atau tidak. Dalam
penelitian ini uji reliabilitas dilakukan kepada kuesioner (angket) yang telah
diisi oleh 41 responden atau 41 masyarakat Desa Aikmel.
Berikut hasil uji Reliabilitas variabel produk-produk Bank BRI
Syari’ah (X) dan variabel minat menabung (Y) menggunakan SPSS, hasil
dari perhitungan uji Reliabilitas dapat diuraikan sebagai berikut57 :
a. Berdasarkan hasil uji Reliabilitas variabel produk-produk Bank BRI
Syari’ah (X) menggunakan SPSS, nilai dari Cronbach’s Alpha yang
didapat sebesar 0.693, nilai variabel X lebih besar dari nilai t hitung
sebesar 0,3008 yang berarti variabel X dinyatakan Reliabel.
b. Berdasarkan hasil uji Reliabilitas variabel produk-produk Bank BRI
Syari’ah (Y) menggunakan SPSS, nilai dari Cronbach’s Alpha yang
didapat sebesar 0.899, nilai variabel Y lebih besar dari nilai t hitung
sebesar 0,3008 yang berarti variabel Y dinyatakan Reliabel.
57 Dokumentasi, Uji Reliabilitas, tanggal 16 juni 2017.
55
B. Pengumpulan dan Penyajian Data
Terkumpulnya data hasil penelitian melalui instrumen penelitian,
maka langkah yang dilakukan selanjutnya, peneliti melakukan analisis data
berdasarkan hasil perhitungan kuantitatif yang dibantu dengan aplikasi SPSS,
dengan tujuan untuk membahas rumusan masalah yang ada di penelitian ini.
Penyebaran kuesioner ke 41 sampel yang telah dipilih oleh peneliti
masing-masing sampel memiliki latar belakang yang berbeda-beda, akan
tetapi di kuesioner tersebut telah disediakan tempat untuk menulis identitas
sendiri yang terdiri dari jenis kelamin, usia, Alamat dan profesi.
1. Karakteristik responden
a. Jenis kelamin
Tabel 1
No Jenis Kelamin Jumlah (Orang)
1 Laki-laki 7
2 Perempuan 34
Jlh Total 41
Sumber: data diolah pada tanggal 14 Juni 2017
Berdasarkan sampel yang diambil dalam penelitian ini sejumlah
41 orang responden masyarakat Desa Aikmel, maka terlihat pada tabel
4. 14 ini bahwa jenis kelamin responden laki-laki sebanyak 7 orang dan
perempuan 34 orang. Jadi dapat disimpulkan bahwa data responden
lebih didominasi oleh perempuan.
56
b. Berdasarkan Usia
Tabel 2
Usia Frequency Percent
Cumulative Percent
22 1 2.4 2.4
23 3 7.3 9.8
24 2 4.9 14.6
25 4 9.8 24.4
26 3 7.3 31.7
29 1 2.4 34.1
32 3 7.3 41.5
33 1 2.4 43.9
34 1 2.4 46.3
35 1 2.4 48.8
36 1 2.4 51.2
37 1 2.4 53.7
38 2 4.9 58.5
39 2 4.9 63.4
40 2 4.9 68.3
41 1 2.4 70.7
42 2 4.9 75.6
43 1 2.4 78.0
45 2 4.9 82.9
46 1 2.4 85.4
47 1 2.4 87.8
48 3 7.3 95.1
50 1 2.4 97.6
55 1 2.4 100.0
Total 41 100.0
Sumber Data: Output SPSS 16.0
57
Berdasarkan tabel 6 dapat dilihat bahwa usia responden kisaran
22, 29,33, 34, 35, 36, 37, 41, 43,46,47,50 dan 55 tahun dengan persen
(2.4%,) dan masing-masing usia sebanyak 1 orang sedangkan untuk
usia 24, 38,39,40, 42, 45tahun dengan persen (4.9%) dengan masing-
masing usia sebanyak 2 orang, 23, 26,32dan 48 tahun dengan persen
(7.3%) dengan masing-masing usia sebanyak 3 orang, dan pada usia 25
tahun dengan persen (9.8%) sebanyak 4 orang.
c. Berdasarkan Profesi
Tabel 3 NO Profesi Jmlh Persentase Keterangan 1 Pegawai 18 25 Valid 2 Pedagang 23 25 Valid 3 Total 41 50 Valid
Sumber Data: Output SPSS 16.0
Berdasarkan profesi responden pada saat mengisi kuesioner,
dapat dilihat bahwa responden yang berprofesi sebagai pegawai 18 atau
25% ,dan pedagang sebanyak 23 orang atau 25%.
2. Hasil penyebaran kuesioner
Karena jawaban yang dipilih oleh masing-masing sampel
berbeda, maka peneliti harus menjelaskan setiap detail dari hasil
perhitungan yang dihasilkan, variabel X (produk-produk Bank BRI
Syari’ah) yang akan diuraiakan dan variabel Y (minat menabung),
sebagai berikut :
58
a. Item Pernyataan Variabel X (produk-produk Bank BRI Syari’ah)
1). Prinsip bagi hasil yang ada di Bank BRI Syari’ah cabang Aikmel
cukup menguntungkan nasabah.
Tabel 4 Pernyataan X 1
Skor Frequency Percent Cumulative Percent
5 1 2.4 100.0 4 27 65.9 97.6 3 5 12.2 31.7 2 7 17.1 19.5 1 1 2.4 2.4
Total 41 100.0 Sumber Data: Output SPSS 16.0
Berdasarkan keterangan pada tabel diketahui bahwa
tanggapan responden mengenai pernyataan (1) pada indikator 1
bahwa 65.9% atau 27 responden menyatakan setuju (dengan skor
4) dan 17.1% atau 7 (dengan skor 2) responden menyatakan tidak
setuju bahwa Prinsip bagi hasil yang ada di Bank BRI Syari’ah
cabang Aikmel cukup menguntungkan nasabah.
2). Tabungan dan giro wadi’ah dapat ditarik setiap saat oleh nasabah.
Tabel 5 Pernyataan X 2
Skor Frequency Percent Cumulative Percent
5 8 19.5 100.0 4 19 46.3 80.5 3 4 9.8 34.1 2 9 22.0 24.4 1 1 2.4 2.4 41 100.0
Sumber Data: Output SPSS 16.0
59
Berdasarkan keterangan pada tabel diketahui bahwa
tanggapan responden mengenai pernyataan (2) pada indikator 1,
bahwa 46.3% atau 19 responden menyatakan setuju dan 22% atau 9
(dengan skor 2) responden menyatakan tidak setuju (dengan skor
4), bahwa tabungan dan giro wadi’ah dapat ditarik setiap saat oleh
nasabah.
3). Tabungan haji mudharabah memberikan keuntungan kepada
nasabah
Tabel 6 Pernyataan X 3
Skor Frequency Percent Cumulative Percent
5 2 4.9 100.0 4 13 31.7 95.1 3 22 53.7 63.4 2 4 9.8 9.8
Total 41 100.0 Sumber Data: Output SPSS 16.0
Berdasarkan keterangan pada tabel diketahui bahwa
tanggapan responden mengenai pernyataan (3) pada indikator 1,
bahwa 31.7% atau 13 responden menyatakan setuju (dengan skor 4)
dan 53.7% atau 22 responden menyatakan ragu (dengan skor 3),
bahwa tabungan haji mudharabah memberikan keuntungan kepada
nasabah.
60
4). Pembiayaan dengan prinsip jual beli atau murabahah memberikan
kemudahan terhadap nasabah
Tabel 7 Pernyataan X 4
Skor Frequency Percent Cumulative Percent 5 8 19.5 100.0 4 10 24.4 80.5 3 12 29.3 56.1 2 11 26.8 26.8
Total 41 100.0 Sumber Data: Output SPSS 16.0
Berdasarkan keterangan pada tabel 7 diketahui bahwa
tanggapan responden mengenai pernyataan (4) pada indikator 1
bahwa 29.3% atau 12 responden menyatakan ragu (dengan skor 3)
dan 26.8% atau 11 responden menyatakan tidak setuju (dengan skor
2), bahwa pembiayaan dengan prinsip jual beli atau murabahah
memberikan kemudahan terhadap nasabah.
5). Margin yang diterapkan di pembiayaan dengan prinsip sewa tidak
memberatkan nasabah.
Tabel 8 Pernyataan X 5
Skor Frequency Percent Cumulative Percent 5 15 36.6 100.0 4 21 51.2 63.4 2 4 9.8 12.2 1 1 2.4 2.4
Total 41 100.0 Sumber Data: Output SPSS 16.0
Berdasarkan keterangan pada tabel 8 diketahui bahwa
tanggapan responden mengenai pernyataan (5) pada indikator 1
61
bahwa 51.2% atau 21 responden menyatakan setuju (dengan skor 4),
dan 36.6% atau 15 responden menyatakan sangat setuju (dengan
skor 5), bahwa margin yang diterapkan di pembiayaan dengan
prinsip sewa tidak memberatkan nasabah.
b. Item Pernyataan Variabel Y (minat menabung)
1). Saya menabung di Bank BRI Syari’ah karena menggunakan prinsip
bagi hasil.
Tabel 9 Pernyataan Y 1
No Frequency Percent Cumulative Percent 5 1 2.4 100.0 4 27 17.1 97.6 3 5 12.2 31.7 2 7 65.9 19.5 1 1 2.4 2.4
Total 41 100.0 Sumber Data: Output SPSS 16.0
Berdasarkan keterangan pada tabel 9 diketahui bahwa
tanggapan responden mengenai pernyataan (1) pada indikator 2
bahwa 17.1% atau 7 responden menyatakan tidak setuju (dengan
skor 2) dan 65.9% atau 27 responden menyatakan setuju (dengan
skor 4), bahwa saya menabung di Bank BRI Syari’ah karena
menggunakan prinsip bagi hasil.
62
2). Saya menabung karena memberikan kemudahan dalam berteransaksi
dengan pihak luar.
Tabel 10 Pernyataan Y 2
Skor Frequency Percent Cumulative Percent 5 11 26.8 100.0 4 13 31.7 73.2 3 14 34.1 41.5 2 2 4.9 7.3 1 1 2.4 2.4
Total 41 100.0 Sumber Data: Output SPSS 16.0
Berdasarkan keterangan pada tabel di atas diketahui bahwa
tanggapan responden mengenai pernyataan (2) pada indikator 2 bahwa,
34.1% atau 14 responden menyatakan ragu (dengan skor 3) dan 31,7%
atau 13 responden menyatakan setuju (dengan skor 4) bahwa saya
menabung karena memberikan kemudahan dalam berteransaksi dengan
pihak luar.
3). Saya menabung karena dorongan kebutuhan hidup di masa mendatang.
Tabel 11 Pernyataan Y 3
Skor Frequency Percent Cumulative Percent 5 6 14.6 100.0 4 24 58.8 85.4 3 5 12.2 26.8 2 6 14.6 14.6
Total 41 100.0 Sumber Data: Output SPSS 16.0
Berdasarkan keterangan pada tabel di atas diketahui bahwa
tanggapan responden mengenai pernyataan (3) pada indikator 2 bahwa
63
14.6% atau 6 responden menyatakan tidak setuju (dengan skor 2), dan
58.5% atau 24 responden menyatakan setuju (dengan skor 4) bahwa
saya menabung karena dorongan kebutuhan hidup di masa mendatang.
4). Saya menabung karena rekomendasi teman yang sudah menabung.
Tabel 12 Pernyataan Y 4
Skor Frequency Percent Cumulative Percent 5 13 31.7 100.0 4 21 51.2 68.3 3 1 2.4 17.1 2 6 14.6 14.6
Total 100.0 Sumber Data: Output SPSS 16.0
Berdasarkan keterangan pada tabel di atas diketahui bahwa
tanggapan responden mengenai pernyataan (4) pada indikator 2 bahwa
14.6% atau 6 responden menyatakan tidak setuju (dengan skor 2), dan
51,2% atau 21 responden menyatakan setuju (dengan skor 4) bahwa
Saya menabung karena rekomendasi teman yang sudah menabung.
5). Saya menabung karena sebagai syarat untuk melakukan pembiayaan
Tabel 13 Pernyataan Y 5
Skor Frequency Percent Cumulative Percent 5 1 2.4 2.4 4 27 65.9 97.6 3 6 14.6 31.7 2 6 14.6 17.1 1 1 2.4 100.0
Total 41 100.0 Sumber Data: Output SPSS 16.0
64
Berdasarkan keterangan pada tabel di atas diketahui bahwa
tanggapan responden mengenai pernyataan (5) pada indikator 2 bahwa
14.6% atau 6 responden menyatakan tidak setuju (dengan skor 2), dan
65.9% atau 27 responden menyatakan setuju (dengan skor 4) bahwa
Saya menabung karena sebagai syarat untuk melakukan pembiayaan.
C. Analisis Data
1. Uji Asumsi Klasik
a. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah variabel
dependen dan variabel independen dalam model regresi mempunyai
distribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik memiliki
distribusi data normal atau mendekati normal.
Tabel 14
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Produk Bank
BRI Syari'ah Minat menabung
Unstandardized
Residual
N 41 41 41
Normal Parametersa Mean 17.51 18.49 .0000000
Std.
Deviation 3.257 3.912 2.15040821
Most Extreme
Differences
Absolute .140 .186 .152
Positive .084 .124 .123
Negative -.140 -.186 -.152
Kolmogorov-Smirnov Z .893 1.192 .971
Asymp. Sig. (2-tailed) .402 .116 .303
a. Test distribution is Normal.
65
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Produk Bank
BRI Syari'ah Minat menabung
Unstandardized
Residual
N 41 41 41
Normal Parametersa Mean 17.51 18.49 .0000000
Std.
Deviation 3.257 3.912 2.15040821
Most Extreme
Differences
Absolute .140 .186 .152
Positive .084 .124 .123
Negative -.140 -.186 -.152
Kolmogorov-Smirnov Z .893 1.192 .971
Asymp. Sig. (2-tailed) .402 .116 .303
Pada tabel di atas menjelaskan bahwa, pada variabel X
(produk-produk BRI Syari’ah) diperoleh nilai signifikasi (Asymp. Sig
2-tailed) sebesar 0.402 dan variabel Y (minat menabung) diperoleh
nilai signifikasi (Asymp. Sig 2-tailed) sebesar 0.116. Karena untuk
masing-masing variabel memiliki nilai signifikasi lebih besar dari 0.05
maka keseluruhan data tersebut dinyatakan memiliki distribusi normal
atau sebaran data yang normal.
b. Autokorelasi
Untuk menguji suatu model apakah antara variabel
pengganggu masing-masing variabel bebas saling mempengaruhi.
Untuk mengetahui apakah pada model regresi mengandung
66
autokorelasi dapat digunakan pendekatan D-W (Durbin Watson).58
Berikut tabel hasil autokorelasi.
Tabel 15
Model Summaryb
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate Durbin-Watson
1 .835a .698 .690 2.178 2.218
a. Predictors: (Constant), Produk BRI Syari'ah
b. Dependent Variable: Minat menabung
Berdasarkan hasil autokorelasi bahwa bahwa nilai D-W
sebesar 2.218 ini menunjukan bahwa nilai D-W di atas 2, berarti di
indikasikan ada autokorelasi negatif.
2. Analisis Regresi Sederhana
Dalam upaya untuk mengetahui dan memprediksi nilai suatu
variabel respon (Y) berdasarkan nilai variabel predikator (X) dimana
jumlah variabel predikator hanya ada satu, diperlukan uji atau analisis
regresi sederhana. Dalam penelitian ini model persamaan regresi
sederhana yang disusun untuk mengetahui pengaruh produk-produk Bank
BRI Syari’ah (sebagai variabel independen) terhadap minat menabung
(sebagai variabel dependen).
Dalam perhitungan regresi linear sederhana ini peneliti
menggunakan program SPSS versi 16.0 berikut adalah hasil dari SPSS
versi 16.0.
58 Iskandar, Metodologi Penelitian Pendidikan dan Sosial (kuantitatif dan kualitatif),
(Jakarta: GP.Press, 2009), h. 130.
67
Tabel 16
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
T Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) .913 1.883 .485 .630
X pengaruh bank
1.004 .106 .835 9.491 .000
a. Dependent Variable: y minat
Sumber Data: Output SPSS 16.0
Berdasarkan hasil analisis regresi sederhana pada tabel 16 di atas
diperoleh koefisien untuk variabel bebas X = 1.004 dan konstanta sebesar
0.913sehingga model persamaan regresi yang diperoleh adalah:
Y = a + b X + e
Y = 0.913+ 1.004 X + 0.106
Dimana :
X = Variabel bebas atau independen (produk-produk Bank BRI Syari’ah)
Y = Variabel terikat atau dependen (Minat Menabung)
e = Standar eror
Nilai Konstan (Y) sebesar 0.913 Koefisien regresi X (produk-produk
Bank BRI Syari’ah) dari perhitungan linear sederhana didapat nilai
coefficients (b)= 1.004 dengan standar eror 0.106. Artinya bahwa variabel
independen yaitu produk-produk Bank BRI Syari’ah mempunyai hubungan
68
positif dengan minat menabung, dengan tingkat variabel pengganggu sebesar
0.106.
3. Analisis Determinasi
Determinasi digunakan untuk mengetahui kemampuan Variabel
independen dalam menjelaskan Variabel dependen, serta untuk
mengetahui seberapa besar Variabel X mempunyai pengaruh terhadap
Variabel Y pada responden. Besarnya koefisien determinasi dapat dilihat r
square dan dinyatakan dalam persentase. Hasil keofisien determinasi
menggunakan aplikasi SPSS versi 16.00. Data dapat dilihat pada tabel.
Tabel 17
Model Summary
Model R R Square Adjusted R
Square Std. Error of the
Estimate
1 .835a .698 .690 2.17780
a. Predictors: (Constant), x pengaruh bank
Sumber Data: Output SPSS 16.0
Dari hasil perthitungan SPSS tersebut dapat diketahui Nilai adjuste
r square tersebut dapat menjelaskan tingkat kontribusi pengaruh produk-
produk Bank BRI Syari’ah terhadap minat menabung masyarakat Desa
Aikmel yaitu sebesar 83.5% artinya dari produk-produk Bank BRI
Syari’ah tersebut masyarakat sebagai responden berminat sebanyak 83.5%,
semakin tinggi persentase dari hasil pengujian determinasi, semakin besar
pula pengaruh dari variabel X (produk-produ Bank BRI Syari’ah) terhadap
variabel Y (minat menabung). Dari hasil 83.5% dapat dikatakan sisanya
sebesar 16.5% (100%-83.5%) di pengaruhi oleh faktor lain.
69
D. Hasil Analisis
Minat menabung masyarakat Desa Aikmel di Bank BRI Syari’ah
merupakan sikap positif. Berdasarkan hasil kuesioner yang disebarkan kepada
41 responden menggambarkan :
1. Dari pernyataan variabel X (produk-produk Bank BRI Syari’ah) item yang
sangat berpengaruh adalah item ke 2 dari indikator mengenai tabungan dan
giro wadi’ah dapat ditarik setiap saat oleh nasabah. Hal ini ditunjukkan
dengan item tersebut memiliki nilai r hitung yang paling tinggi
dibandingkan item lainnya yaitu 0.836. Dengan demikian tabungan dan
giro wadi’ah dapat ditarik setiap saat oleh nasabah.
2. Dari pernyataan variabel Y (Minat Menabung) item yang sangat
berpengaruh adalah item ke 4 yaitu Saya berminat menabung karena
rekomendasi teman yang sudah menabung. Faktor dorongan untuk
menabung di BRI Syari’ah karena dorongan dari teman-teman atau orang
disekitarnya yang sudah menjadi nasabah di Bank BRI Syari’ah cabang
Aikmel. Hal ini ditunjukkan dengan item tersebut memiliki nilai r hitung
yang paling tinggi dibandingkan dengan item lainnya yaitu 0.892. Bahwa
dalam menematkan suatu dananya berarti masyarakat Desa Aikmel
mencari informasi terlebih dahulu ke teman-temannya yang sudah
menempatkan dananya di Bank BRI Syari’ah.
70
BAB V
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Hasil dan Lokasi Penelitian
1. Gambaran Umum Desa Aikmel
a. Letak Geografis
Desa aikmel termasuk kawasan wisata lokal yang banyak
dikunjungi pada masa-masa tertentu seperti pada hari-hari besar islam,
dengan sumber airnya yang jernih,dan cukup dingin maka tak heran di
Desa Aikmel ini memiliki sebuah tempat persingahan para koloni
belanda yang diberi nama “pesengerahan” hal ini karena didukung oleh
letaknya yang strategis yang berada langsung di pusat kecamatan yang
berbatasan dengan:
Sebelah Utara : Desa Aikmel Utara
Sebelah selatan : Desa Kalijaga
Sebelah timur : Desa Kembangkerang
Sebelah barat : Desa Lenek
Desa Aikmel pada saat ini dihuni oleh enam belas ribu
penduduk (data Feberuari 2003) yang menyebar di sebelas dusun yaitu :
Dusun Desa Bagek Timur, Bagek Barat, Cepak Lauk, Cepak Daya,
Kampong Remaja, Batu Belek, Beruk, Kampong Karya, Pungkang
Lauk, Pungkang Daya dan Desa Banjarsari.
71
b. Struktur Pemerintahan
Untuk menjalankan roda pemerintahan yang sistematis, Desa
Aikmel memiliki struktur organisasi pemerintahan yang jelas. Sehingga
terlihat arah dan koordinasi antara kepala desa, staf dan para kepala
dusun. Struktur tersebut dapat dilihat pada gambar berikut:59
Tabel 10
Struktur Organisasi Pemerintahan Desa Aikmel
59 Dokumentasi, Papan Struktur Desa Aikmel, dikutip tanggal 14 Juni 2017.
Sekertaris Desa Kepala Desa
KAUR KESRA KAUR
AD.UM
KAUR
EKBANG
KAUR PEM
KAUR TRANTI KAUR KESRA
Kepala Dusun
D.Bagek
Timur
Cepak
Lauk
Cepak
Daye
Kam.
Remaja
Kam.
Lauk
Kam. Daye
Batu Belek Kamp.Karya Banjar Sari D. Bagik
Barat
D. Beruk
72
Berdasarkan gambar di atas, dapat diketahui bahwa struktur
pemerintahan yang ada di Desa Aikmel terdiri dari kepala desa sebagai
pemegang pemerintahan tertinggi yang bertanggung jawab langsung
kepada BPD sekaligus membawahi kepala dusun, kemudian sekertaris
desa yang bertugas membawahi beberapa KAUR yang ada. Dalam
menjalankan pemerintahan, kepala Desa Aikmel senantiasa
bekerjasama dengan seluruh komponen masyarakat desa, sekertaris
desa (SEKDES), enam orang kepala urusan (KAUR), dan sebelas orang
kepala dusun (KADUS), dengan perincian sebagai berikut:
a). Kaur Pemerintahan : H. M. Irfan
b). Kaur Ekonomi Pembangunan : Paharudin
c). Kaur Keuangan : Mahrah
d). Kaur Administrasi Umum : Jayadi
e). Kaur Kesra : M. Junaidi
f). Kaur Trantib : Abd. Sahid
Sedangkan kepala dusun (kadus) terdiri dari sebelas kadus yaitu:
a). Dsn. Bagek Timur : Anwar
b). Cepak Daya : M. Hasyim
c). Cepak Lauk : M. Zaini
d). Kampung Remaja : A. Zulfikar
e). Kampung. Lauk : Sahlan Buntari
f). Kampung. Daya : Rapiin
g). Dsn. Bagik Barat : A. Seham
73
h). Banjar Sari : H. Marzuki
i). Kampung Karya : Sabrun
j). Batu Belek : Bustanudin
k). Dsn. Beruk : A. Mesrah
c. Keadaan Penduduk
Tabel 11
Data Penduduk
No Indikator Tahun 2006 2007 1 2 3 4 5 6
0-12 Bulan > 1- < 5 tahun > 5- < 7 tahun >7- < 15 tahun > 15- < 56 tahun >56 tahun
357 orang 1321 orang 706 orang 2297 orang 11081 orang 1284 orang
341 orang 1428 orang 738 orang 2365 orang 11237 orang 1445 orang
2. Visi dan Misi Desa Aikmel
a. Visi
Menuju masyarakat yang aman, sehat sejahtera dan mandiri
yang dilandasi dengan iman dan taqwa.
b. Misi
a). Mewujudkan massyarakat yang beriman dan bertaqwa.
b). Mewujudkan masyarakat yang bersatu.
c). Mewujudkan pemerataan pembangunanan dan berkeadilan.
d). Mewujutkan kemajuan dan kemandirian.
e). Mewujudkan pembangunan berkelanjutan.
74
B. Pengujian Hipotesis
Untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh variabel bebas
(independen) dengan variabel terikat (dependen) secara parsial diperlukan uji
hipotesis atau uji parsial (uji t). Dalam pengujian hipotesis ini peneliti
menggunakan alat bantu olah data statistik SPSS versi 16.0 dengan ketentuan
jika nilai r hitung > r tabel maka hipotesis dapat diterima, dan sebaliknya, jika
r hitung < r tabel maka hipotesis ditolak. Adapun hasil uji t adalah sebagai
berikut:
Tabel 12
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
T Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) .913 1.883 .485 .630
X pengaruh bank
1.004 .106 .835 9.491 .000
Sumber Data: Output SPSS 16.0
Hasil dari data di atas dapat dikatakan bahwa hasil dari pengaruh
produk-produk Bank BRI Syari’ah menunjukkan nilai t hitung adalah
9.491 dan nilai signifikan sebesar 000 berarti nilai sigifikan berada di
bawah 0.05, artinya bahwa ada pengaruh antara variabel X (produk-
produk Bank BRI Syari’ah) terhadap variabel Y (minat menabung), atau
dengan kata lain Ha diterima, dimana Ha berbunyi “terdapat pengaruh
produk-produk Bank BRI Syari’ah terhadap minat menabung masyarakat
Desa Aikmel Kecamatan Aikmel Kabupaten Lombok Timur”. Dan
75
sebaliknya Ho ditolak dimana Ho berbunyi “tidak terdapat pengaruh
Keberadaan produk-produk Bank BRI Syari’ah terhadap minat
menabung masyarakat Desa Aikmel Kecamatan Aikmel Kabupaten
Lombok Timur”.
C. Pembahasan
Berdasarkan metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini
adalah metode survey yaitu penelitian yang mengambil sampel dari suatu
populasi dan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data yang
utama, dan menggunakan pendekatan kuantitatif dengan tujuan untuk
menganalisis pengaruh produk-produk Bank BRI Syari’ah terhadap minat
menabung masyarakat di Desa Aikmel Kecamatan Aikmel Kabupaten
Lombok Timur.60
1. Item Pernyataan Variabel X (produk-produk Bank BRI Syari’ah)
pernyataan 1 pada indikator 1, bahwa 65.9% atau 27 responden
menyatakan setuju (dengan skor 4) dan 17.1% atau 7 responden (dengan
skor 2) menyatakan tidak setuju bahwa Prinsip bagi hasil yang ada di Bank
BRI Syari’ah cabang Aikmel cukup menguntungkan nasabah. Spesifikasi
dari produk tabungan dan giro wadi’ah ini adalah, bila bank memperoleh
keuntungan dari usaha maka nasabah akan mendapatkan bagian
keuntungan jadi tidak hanya bank yang mendapat keuntungan, tetapi
nasabah juga mendapatkan keuntungan.61 Dari hasil penelitian yang
60Elvinaro Ardianto, Metodologi Penelitian Untuk Public Relations Kuantitatif dan
Kualitatif, (Bandung: Simbiosa Rekatama Media, 2011), h. 52. 61 Karim Adiwarman, Bank Islam (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2006), h. 15.
76
dilakukan oleh peneliti bahwa banyak masyarakat Desa Aikmel yang
mengatakan setuju dengan prinsip bagi hasil yang diterapkan oleh Bank
BRI Syari’ah karena ketika menempatkan dananya mereka mendapatkan
keuntungan.
pernyataan 2 pada indikator 1, bahwa 46.3% atau 19 responden
menyatakan setuju dan 22% atau 9 (dengan skor 2) responden menyatakan
tidak setuju (dengan skor 4), bahwa tabungan dan giro wadi’ah dapat
ditarik setiap saat oleh nasabah. Sesuai dengan fitur dan mekanisme
tabungan dan giro wadi’ah.
Pernyataan 3 pada indikator 1, bahwa 31.7% atau 13 responden
menyatakan setuju (dengan skor 4) dan 53.7% atau 22 responden
menyatakan ragu (dengan skor 3), bahwa tabungan haji mudharabah
memberikan keuntungan kepada nasabah. Hal ini Sesuai dengan prinsip
bagi hasil apabila bank mendapatkan keuntungan dalam usahanya.62 Dari
hasil penelitian, bahwa masyarakat Desa Aikmel banyak yang ragu dan ini
berarti masyarakat Desa Aikmel tidak mengetahui tentang hal ini, karena
ketika menempatkan dananya untuk tabungan haji, mereka tidak pernah
dijelaskan mengenai hal margin atau keuntungan yang didapatkan apabila
Bank mendapatkan keuntungandalam melakukan suatu usaha.
pernyataan (4) pada indikator 1 bahwa 29.3% atau 12 responden
menyatakan ragu (dengan skor 3) dan 26.8% atau 11 responden
menyatakan tidak setuju (dengan skor 2), bahwa pembiayaan dengan
62 Ibidh, h. 16.
77
prinsip jual beli atau murabahah memberikan kemudahan terhadap
nasabah. Sesuai dengan fitur dan mekanisme bahwa bank dapat membiayai
sebagaian atau seluruh harga pembelian barang.63 Dari hasil penelitian
yang dilakukan oleh peneliti, bahwa masyarakat Desa Aikmel ada yang
mengatakan ragu dengan prinsip murabahah karena mereka tidak
melakukan suatu pembiayaan murabahah, sehingga mereka tidak
mengetahu prinsip murabahah.
pernyataan (5) pada indikator 1 bahwa 51.2% atau 21 responden
menyatakan setuju (dengan skor 4), dan 36.6% atau 15 responden
menyatakan sangat setuju (dengan skor 5), bahwa margin yang diterapkan
di pembiayaan dengan prinsip sewa tidak memberatkan nasabah. Sesuai
dengan Fatwa DSN MUI No. 27/DSN-MUI/III/2002 tentang ijarah
Muntahiyah Bittamlik dengan fitur dan mekanisme bahwa bank bertindak
sebagai penyedia dana dalam kegiatan transaksi ijarah dengan nasabah,
juga bertindak sebagai pemberi janji antara lain untuk memberikan opsi
atau margin pengalihan hak penguasaan objek sewa kepada nasabah sesuai
kesepakatan.64 Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti, bahwa
masyarakat Desa Aikmel banyak sekali yang melakukan suatu pembiayaan
dan margin yang diterapkan tidak memberatkan masyarakat Desa Aikmel.
b. Item Pernyataan Variabel Y (minat menabung)
Pernyataan 1 pada indikator 2 bahwa 17.1% atau 7 responden
menyatakan tidak setuju (dengan skor 2) dan 65.9% atau 27 responden
63 Ibidh, h. 15. 64 Andri Soemitra, Bank dan Lembaga Keuangan Syari’ah (Jakarta: Kencana 2016), h. 80.
78
menyatakan setuju (dengan skor 4), bahwa saya menabung di Bank BRI
Syari’ah karena menggunakan prinsip bagi hasil. Sesuai dengan Unsur
kognisi (mengenal) dalam pengertian bahwa minat itu didahului oleh
pengetahuan mengenai prinsip produk-produk Bank BRI Syari’ah.65 Dari
hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti, bahwa masyarakat Desa
Aikmel mengetahui prinsip Bank BRI Syari’ah yang menggunakan sistem
bagi hasil akan tetapi ada masyarakat Desa Aikmel juga yang tidak
mengetahui prinsip bagi hasil yang diterapkan oleh Bank BRI Syari’ah
karena menurut informasi yang di dengar dari temannya yang menganggap
bahwa Bank BRI Syari’ah sama saja dengan Bank Konvensional.
Pernyataan 2 pada indikator 2 bahwa, 34.1% atau 14 responden
menyatakan ragu (dengan skor 3) dan 31,7% atau 13 responden
menyatakan setuju (dengan skor 4) bahwa saya menabung karena
memberikan kemudahan dalam berteransaksi dengan pihak luar. Sesuai
dengan berdasarkan timbulnya minat.66 Dari hasil penelitian yang
dilakukan oleh peneliti bahwa 34.1% masyarakat Desa Aikmel tidak
mengerti dan kurang informasi mengenai kemudahan-kemudahan dalam
bertransaksi.
Pernyataan 3 pada indikator 2 bahwa 14.6% atau 6 responden
menyatakan tidak setuju (dengan skor 2), dan 58.5% atau 24 responden
menyatakan setuju (dengan skor 4) bahwa saya menabung karena
dorongan kebutuhan hidup di masa mendatang. Sesuai dengan Adanya
65 Abdurrahman Abror, Psikologi Pendidikan (Yogyakarta: PT. Tiara Wacana, 1993), h. 112.
66 Ibid, h. 113.
79
perhatian dan kesadaran terhadap suatu bahwa menabung itu perlu untuk
kebutuhan dimasa mendatang.67 Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh
peneliti bahwa masyarakat Desa Aikmel menabung di Bank BRI Syari’ah
karena untuk memenuhi kebutuhan hidup di masa mendatang.
Pernyataan 4 pada indikator 2 bahwa 14.6% atau 6 responden
menyatakan tidak setuju (dengan skor 2), dan 51,2% atau 21 responden
menyatakan setuju (dengan skor 4), bahwa Saya menabung karena
rekomendasi teman yang sudah menabung. Sesuai dengan indikator minat.
Sesuai dengan timbulnya minat yaitu minat cultural atau minat sosial
adalah minat yang timbul karena peroses belajar minat ini tidak secara
langsung berhubungan dengan diri kita. Dari Hasil penelitian bahwa
Masyarakat yang menabung di Bank BRI Syari’ah karena mendapatkan
informasi dari teman di sekitarnya.
Pernyataan 5 pada indikator 2 bahwa 14.6% atau 6 responden
menyatakan tidak setuju (dengan skor 2), dan 65.9% atau 27 responden
menyatakan setuju (dengan skor 4), bahwa Saya menabung karena sebagai
syarat untuk melakukan pembiayaan. Sesuai dengan indikator minat
bahwa adanya dorongan ingin menabung karena ingin mendapatkan
sesuatu yang muncul dari diri individu untuk melakukan suatu
pembiayaan.68 Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti bahwa
67 M Alisuf Sabri, Pengantar Psikologi Umum dan Perkembangan (Jakarta: Pedoman Ilmu
Jaya, 1993), h. 43.
68 Kartini Kurtono, Patologi Sosial, (Jakarta: PT. Rajagrafindo, 1997), h. 129.
80
Masyarakat Desa Aikmel dalam menempatkan dananya di Bank BRI
Syari’ah karena sebagai syarat untuk melakukan suatu pembiayaan.
Dari pembahasan di atas hal tersebut berhubungan dengan teori
Veithzal Rivai dan Arviyan Arifin dalam bukunya yang berjudul Islamic
Banking, Adiwarman A. Karim dalam bukunya yang berjudul Bank Islam,
Crow And Crow dalam bukunya yang berjudul Psikologi Pendidikan,
Kartini Kurtono dalam bukunya yang berjudul Patologi Sosial, dan
Muhammad dalam bukunya yang berjudul dasar-Dasar Manajmen Bank
Syari’ah.
Dengan berbagai macam produk-produk yang dimiliki oleh Bank
BRI Syari’ah yang menggunakan prinsip-prinsip syari’ah seperti dalam
operasionalnya yaitu bagi hasil, jual beli dan sewa, Melakukan kegiatan
investasi pada sektor halal, Hubungan dengan nasabah dalam bentuk
kemitraan, Profil falah dan oriented dan Terdapat Dewan Pengawas
Syari’ah yang mengawasi kegiatan operasional perbankan dan
berlandaskan pada Al -Qur’an.69 Berikut ayat Al-Qur’an sebagai dasar
operasional Bank Syari’ah:
1. Firman Allah SWT dalam Surah Al-Imran (3) ayat 130:
ن و لح مل تو كو ٱتقونا ٱ ل ع ة ع ا م ع ا أ ضل ونا ٱلرب ن ت ألكو نونا ام ين ء ح أ ي ا ٱل ي
Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu
memakan riba dengan berlipat ganda dan bertakwalah kamu kepada
69Rivai v. Arifin A. “Islamic Banking (Sistem Bank Islam Bukan Hanya Solusi Menghadapi
Krisis Namun Solusi dalam Menghadapi Berbagai Persoalan Perbankan & Ekonomi Global)”. Hal. 65,. Th 2010.
81
Allah supaya kamu mendapat keberuntungan.70 Dalam artian Allah
melarang hamba-hambaNya yang beriman melakukan riba dan
memakannya dengan berlipat ganda, sebagaimana yang mereka
lakukan pada masa jahiliyah. Orang-orang jahiliyah berkata, “Jika
utang sudah jatuh tempo, maka ada dua kemungkinan: dibayar atau
dibungakan. Jika dibayarkan, maka selesai urusannya. Jika tidak
dibayar, maka dikenakan bunga yang kemudian ditambahkan kepada
pinjaman pokok”. Maka pinjaman yang sedikit dapat bertambah
besar berlipat-lipat (pinjaman ditambah bunga, lalu dibungakan lagi).
2. Firman Allah SWT dalam Surah An-Nisa’ (4) ayat 29:
ا تحج ل ت كو ن أ لح إح ح مل بحالل ا مل ب يلن كو ال كو ن ونا أ مل ت ألكو نونا ين آ م ح ي ا أ ي ا ال
يما حح مل بحكو ا ك مل إح كو ونا أ نل وس ت قلتو مل نلكو اض مح نل ت ر ع
Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah
kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil
(tidak benar), kecuali dalam perdagangan yang berlaku atas dasar
suka sama suka di antara kamu. Dan janganlah kamu membunuh
dirimu. Sungguh, Allah Maha Penyayang kepadamu.71 Dalam artian
ini bisa ditafsirkan bahwasannya bank syariah dalam melaksanakan
tugasnya tidak boleh menyeleweng dari ajaran Islam (batil) namun
harus selalu tolong menolong demi menciptakan suatu kesejahteraan.
Kita tahu banyak sekali tindakan-tindakan ekonomi yang tidak
70 Qs. al-Imran (3): 130. 71 Qs. an-Nisa (4): 29.
82
sesuai dengan ajaran Islam hal ini terjadi karena beberapa pihak
tidak tahan dengan godaan uang serta mungkin mereka memiliki
tekanan baik kekurangan dalam hal ekonomi atau yang lain, maka
bank syariah harus membentengi mereka untuk tidak berbuat
sesuatau yang menyeleweng dari Islam.
Dalam hal ini tentunya Bank Syari’ah khususnya BRI
Syari’ah yang ada di Desa Aikmel, berpotensi menjadi alternatif bagi
masyarakat Desa Aikmel untuk melakukan simpan pinjam dengan
pola yang disediakan.
83
BAB VI
PENUTUP
A. Simpulan
Berdasarkan uraian di atas, maka dapat disimpulkan, bahwa
pengaruh produk-produk Bank BRI Syari’ah terhadap minat menabung
masyarakat Desa Aikmel Kecamatan Aikmel Kabupaten Lombok Timur
berpengaruh signifikan. Hal ini dapat dilihat dari hasil pengujian koefisien
regresi liniear sederhana yang menunjukkan bahwa tingkat signifikasi yaitu
0.000 (0.%) berada di bawah atau lebih kecil dari 0.05 atau 5%. Jadi dapat
dikatakan bahwa produk-produk Bank BRI Syari’ah (variabel X) mempunyai
pengaruh yang signifikan terhadap minat menabung masyarakat Desa Aikmel
Kecamatan Aikmel Kabupaten Lombok Timur (variabel Y).
B. Saran-saran
1. Saran Untuk Lembaga Keuangan
Keberadaan dan keberhasilan Bank BRI Syari’ah di Desa Aikmel
dalam menarik minat menabung masyarakat Desa Aikmel tergantung dari
produk-produk yang menarik dengan penjelasan yang mudah dipahami
masyarakat Desa Aikmel. Namun perlu menjadi perhatian bagi Bank BRI
Syari’ah bahwa pemahaman masyarakat Desa Aikmel tentang produk-
produknya yang masih minim, sehingga perlu adanya sosialisai yang
bertujuan untuk memberikan pemahaman terhadap masyarakat Desa
Aikmel sehingga mampu menarik minat masyarakat Desa Aikmel secara
84
luas untuk menabung di Perbankan Syari’ah khususnya di Bank BRI
Syari’ah cabang Aikmel.
2. Saran Untuk Masyarakat
Kepada masyarakat Desa Aikmel sebaiknya memilih menabung di
Bank Syari’ah karena memiliki nilai tambah bagi beberapa pihak yaitu,
nilai tambah bagi orang lain karena tabungannya akan digunakan dalam
pembiayaan Bank Syari’ah, dan nilai tambah bagi dirinya sendiri dengan
maksud memperoleh ridho Allah SWT.
DAFTAR RUJUKAN
Abdurrahman Abror. Psikologi Pendidikan. Yogyakarta: PT. Tiara Wacana, 1993.
Adiwarman A. Karim. Bank Islam: Analisis Fiqih dan Keuangan, ed. ke-3.
Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2007.
Alisuf Sabri. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Pedoman Ilmu Jaya, 1996.
Anshori Abdul Ghofur. Hukum Perbankan Syariah (UU No. 21 Tahun 2008).
Bandung: PT. Refika Aditama, 2009.
Aris Setiawan. Aktifitas Strategi. Yogyakarta: Skripsi, UII, 2009.
Abdul Rahman Saleh dan Muhbib Abdul Wahab. Pisikilogi Suatu Pengantar
dalam Persfektif Islam. Jakarta: kencana, 2004.
Andri Soemitra, Bank dan Lembaga Keuangan Syari’ah. Jakarta: Kencana. 2016.
Anto Dajan. Pengantar Metode Statistik Jilid II. Jakarta: PT. Pustaka LP3ES,
1986.
Ascarya. Akad dan Produk Bank Syari’ah. Jakarta: Rajawali Pers, 2011.
Baiq Sumawati. “Pengaruh Pembiayaan Murabahah Barang Elektronik Terhadap
Minat Beli Masyarakat (Studi Kasus pada Praktik Murabahah di Kompleks
Perumahan Lingkungan Taman Baru Mataram)” (Skripsi IAIN Mataram,
2016).
Bungin Burhan. Metodologi Penelitian Kuantitatif Edisi Kedua. Jakarta: Prenada
Media Group, 2011.
Crow And Crow. Psikologi Pendidikan. Yogyakarta: Nur Cahya, 1989.
Dokumentasi, Papan Struktur Desa Aikmel, dikutip tanggal 14 Juni 2017.
Elvinaro Ardianto. Metodologi Penelitian Untuk Public Relations Kuantitatif dan
Kualitatif . Bandung: Simbiosa Rekatama Media, 2011.
Hasan Shadily. Ensiklopedi umum,. Jakarta: ichtia Barn- van Hoeve, 1983.
Iskandar. Metodologi Penelitian Pendidikan dan Sosial (Kuantitatif dan
Kualitatif). Jakarta: GP. Press, 2009.
Ismail. Manajmen Lembaga Keuanganan. Jakarta: Kencana, 2013.
Joko Subagio. Metodologi Penelitian dalam Teori dan Praktik. Jakarta: Rieneka
Cipta, 1999.
Kartini Kurtono. Patologi Sosial. Jakarta: PT. Rajagrafindo, 1997.
Kasmir. Pemasaran Bank. Jakarta: Kencana, 2005.
Kasmir. Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya. Jakarta: Rajawali Pers, 2012.
Mahfudh Shalahudin. Pengantar Psikologi Pendidikan. Surabaya: PT. Bina Ilmu,
1990.
M Alisuf Sabri. Pengantar Psikologi Umum dan Perkembangan. Jakarta:
Pedoman Ilmu Jaya, 1993.
Muhammad. Dasar-Dasar Manajmen Bank Syari’ah. Yogyakarta: UII Press,
2006.
Muhibbin Syah. Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru. Bandung: PT.
Remaja Rosdakarya, 2001.
Nana Syaodih Sukmadinata. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Remaja
Rosdakarya, 2010.
Nigel C. Benson dan Simon Grove. Mengenal pisikologi For Beginners.
Bandung: Mizan, 2000.
Rivai v. Arifin A. Islamic Banking Sistem Bank Islam Bukan Hanya Solusi
Menghadapi Krisis Namun Solusi dalam Menghadapi Berbagai Persoalan
Perbankan & Ekonomi Global. Jakarta: Rajawali Pers. 2012.
Slameto. Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta: PT. Adi
Mahastya, 2002.
Soemitra Andri. Lembaga Keuangan dan Lembaga Keuangan Syari’ah. Jakarta:
Kencana, 2009.
Sri Wahyuni. “Minat Masyarakat dalam Memilih Produk Mudharabah pada BMT
Daruzzakah Desa Rarang Lombok Timur” (Skripsi IAIN Mataram 2016).
Sugiyono. Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alvabeta, 2012.
Sugiono. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta,
2006.
Sugiono. Metode Penelitian Kombinasi. Alfabeta, Bandung: 2012.
Suharsimi Arikunto. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:
Rineka Cipta, 2006.
Syofian Siregar. Metode penelitian kuantitatif dilengkapi dengan perbandingan
Perhitungan Manual & SPSS. Jakarta: Kencana Prenada Media Group,
2013.
Undang-Undang RI Nomor 21 tahun 2008 tentang Perbankan Syari’ah.
Umar Hamdani. “Pengaruh Sosialisasi Lembaga Keuanganan Syari’ah Terhadap
Minat Masyarakat Memilih Lembaga Keuangan Syari’ah (Studi Di
Lembaga keuangan Syari’ah Mandiri Cabang Mataram)” (Skripsi, IAIN
Mataram, 2013).
http://www. http://belajarpsikologi.com/pengertian-minat/ di ambil tanggal 30
Maret 2017, pukul 19.55 Wita.
L
A
M
P
I
R
A
N
LAMPIRAN 1
ANGKET PENELITIAN
Pengaruh Produk-Produk Bank BRI Syari’ah Terhadap Minat Menabung Masyarakat di Desa
Aikmel Kecamatan Aikmel Kabupaten Lombok Timur
A. Identitas Responden
Nama Lengkap : …………………………………….
Jenis Kelamin : …………………………………….
Usia : …………………………………….
Alamat : …………………………………….
Propesi : …………………………………….
B. Petunjuk Umum:
a. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menganalisis pengaruh produk-produk Bank
BRI Syari’ah terhadap minat menabung masyarakat di Desa Aikmel Kecamatan Aikmel
Kabupaten Lombok Timur;
b. Partisipasi masyarakat Desa Aikmel untuk mengisi angket ini dengan benar dan objektif
sangat besar artinya untuk pengembangan dan memperkaya khazanah ilmu-ilmu
keislaman, khususnya dalam bidang Ekonomi Islam;
c. Jawaban saudara dijamin kerahasiaannya dan tidak berdampak negatif dalam bentuk
apapun;
d. Pilihlah salah satu jawaban saudara dengan cara mencentang ( √ ) pada kolom yang
tersedia, dengan 5 (lima) alternatif jawaban sebagai berikut:
5 = Sangat setuju
4 = Setuju
3 = Ragu
2 = Tidak setuju
1 = Sangat tidak setuju
C. Item Pernyataan Masing-Masing Variabel
1. Variabel Independent: Produk-produk BRI Syari’ah (X)
No Pernyataan Pilihan Jawaban
5 4 3 2 1
1
Prinsip bagi hasil yang ada di Bank BRI
Syari’ah cabang Aikmel cukup
menguntungkan nasabah
2 Tabungan dan giro wadi’ah dapat ditarik
setiap saat oleh nasabah
3 Tabungan haji mudharabah memberikan
keuntungan kepada nasabah
4
Pembiayaan dengan prinsip jual beli atau
murabahah memberikan kemudahan
terhadap nasabah
5 Margin yang diterapkan di pembiayaan
dengan prinsip sewa tidak memberatkan
nasabah
2. Variabel Dependent: Minat Menabung (Y)
No Pernyataan Pilihan Jawaban
5 4 3 2 1
1 Saya menabung di Bank BRI Syari’ah
karena menggunakan prinsip bagi hasil
2
Saya menabung karena memberikan
kemudahan dalam berteransaksi dengan
pihak luar
3 Saya menabung karena dorongan
kebutuhan hidup di masa mendatang
4 Saya menabung karena rekomendasi teman
yang sudah menabung
5 Saya menabung karena sebagai syarat
untuk melakukan pembiayaan
Terima kasih
Peneliti
LAMPIRAN 2
Data Responden
No Usia Profesi Jenis kelamin
1 29 thn Pegawai L
2 36 thn Pegawai L
3 43 thn Pegawai L
4 42 thn Pegawai L
5 26 thn Pegawai L
6 32 thn Pegawai P
7 33 thn Pegawai P
8 38 thn Pegawai P
9 45 thn Pegawai P
10 48 thn Pegawai L
11 26 thn Pegawai P
12 25 thn Pegawai P
13 23 thn Pegawai P
14 25 thn Pegawai P
15 23 thn Pegawai P
16 25 thn Pegawai P
17 26 thn Pegawai P
18 22 thn Pegawai P
19 32 thn Pedagang P
20 55 thn Pedagang P
21 45 thn Pedagang P
22 50 thn Pedagang P
23 48 thn Pedagang P
24 24 thn Pedagang P
25 23 Thn Pedagang P
26 25 thn Pedagang P
27 42 thn Pedagang P
28 40 thn Pedagang P
29 40 thn Pedagang P
30 48 thn Pedagang P
31 39 thn Pedagang P
32 39 thn Pedagang L
33 37 thn Pedagang P
34 47 thn Pedagang P
35 41 thn Pedagang P
36 34 thn Pedagang P
37 38 thn Pedagang P
38 35 thn Pedagang P
39 32 thn Pedagang P
40 46 thn Pedagang L
41 24 thn Pedagang P
LAMPIRAN 3
Tabel Uji Validitas, Reliabilitas Variabel X
Correlations
ITEM1 ITEM2 ITEM3 ITEM4 ITEM5
SKORT
OTAL
ITEM1 Pearson Correlation 1 .114 .082 -.161 .183 .330*
Sig. (2-tailed) .479 .609 .314 .253 .035
N 41 41 41 41 41 41
ITEM2 Pearson Correlation .114 1 .477** .497** .622** .836**
Sig. (2-tailed) .479 .002 .001 .000 .000
N 41 41 41 41 41 41
ITEM3 Pearson Correlation .082 .477** 1 .421** .304 .641**
Sig. (2-tailed) .609 .002 .006 .054 .000
N 41 41 41 41 41 41
ITEM4 Pearson Correlation -.161 .497** .421** 1 .496** .707**
Sig. (2-tailed) .314 .001 .006 .001 .000
N 41 41 41 41 41 41
ITEM5 Pearson Correlation .183 .622** .304 .496** 1 .802**
Sig. (2-tailed) .253 .000 .054 .001 .000
N 41 41 41 41 41 41
SKORTOTA
L
Pearson Correlation .330* .836** .641** .707** .802** 1
Sig. (2-tailed) .035 .000 .000 .000 .000
N 41 41 41 41 41 41
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Statistics
item3
N Valid 41
Missing 0
item3
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Vali
d
2 4 9.8 9.8 9.8
3 22 53.7 53.7 63.4
4 13 31.7 31.7 95.1
5 2 4.9 4.9 100.0
Total 41 100.0 100.0
Sumber Data: Output SPSS 16.0
LAMPIRAN 4
Tabel Uji Validitas, Reliabitas Variabel Y
Correlations
ITEM1 ITEM2 ITEM3 ITEM4 ITEM5
SKORT
OTAL
ITEM1 Pearson Correlation 1 .669** .665** .714** .569** .856**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
N 41 41 41 41 41 41
ITEM2 Pearson Correlation .669** 1 .627** .645** .553** .835**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
N 41 41 41 41 41 41
ITEM3 Pearson Correlation .665** .627** 1 .774** .566** .859**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
N 41 41 41 41 41 41
ITEM4 Pearson Correlation .714** .645** .774** 1 .619** .892**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
N 41 41 41 41 41 41
ITEM5 Pearson Correlation .569** .553** .566** .619** 1 .777**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
N 41 41 41 41 41 41
SKORTOTA
L
Pearson Correlation .856** .835** .859** .892** .777** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
N 41 41 41 41 41 41
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Sumber Data: Output SPSS 16.0
Case Processing Summary
N %
Case
s
Valid 41 100.0
Excludeda 0 .0
Total 41 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in
the procedure.
Sumber Data: Output SPSS 16.0
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.899 5
Sumber Data: Output SPSS 16.0
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item
Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-
Total Correlation Cronbach's Alpha if Item Deleted
ITEM1 15.00 10.100 .771 .872
ITEM2 14.73 9.801 .725 .883
ITEM3 14.76 10.089 .777 .871
ITEM4 14.49 9.456 .817 .861
ITEM5 14.98 10.774 .661 .894
Sumber Data: Output SPSS 16.0
LAMPIRAN 5
Uji Normalitas
ANGKET PENELITIAN
Pengaruh Produk-Produk BRI Syari’ah Terhadap Minat Menabung Masyarakat di
Desa Aikmel Kecamatan Aikmel Kabupaten Lombok Timur
Identitas Responden
Nama Lengkap : …………………………………….
Jenis Kelamin : …………………………………….
Usia : …………………………………….
Alamat : …………………………………….
Propesi : …………………………………….
Petunjuk Umum:
a. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menganalisis pengaruh produk-
produk BRI Syari’ah terhadap minat menabung masyarakat di Desa Aikmel
Kecamatan Aikmel Kabupaten Lombok Timur;
b. Partisipasi masyarakat Desa Aikmel untuk mengisi angket ini dengan benar
dan objektif sangat besar artinya untuk pengembangan dan memperkaya
khazanah ilmu-ilmu keislaman, khususnya dalam bidang Ekonomi Islam;
c. Jawaban saudara dijamin kerahasiaannya dan tidak berdampak negatif dalam
bentuk apapun;
d. Pilihlah salah satu jawaban saudara dengan cara mencentang ( √ ) pada kolom
yang tersedia, dengan 5 (lima) alternatif jawaban sebagai berikut:
5 = Sangat setuju
4 = Setuju
3 = Ragu
2 = Tidak setuju
1 = Sangat tidak setuju
1. Variabel Independent: Produk-produk BRI Syari’ah (X)
No Pernyataan Pilihan Jawaban
5 4 3 2 1
1
Prinsip bagi hasil yang ada di BRI Syari’ah
cabang Aikmel cukup menguntungkan
nasabah
2 Tabungan dan giro wadi’ah dapat ditarik
setiap saat oleh nasabah
3 Tabungan haji mudharabah memberikan
keuntungan kepada nasabah
4
Pembiayaan dengan prinsip jual beli
memberikan kemudahan terhadap nasabah
5
Pembiayaan dengan prinsip sewa memberikan
kemudahan dalam memindahakan hak guna
atau manfaat dari suatu barang atau jasa
2. Variabel Dependent: Minat Menabung (Y)
No Pernyataan Pilihan Jawaban
5 4 3 2 1
1 Saya berminat menabung karena merasa
aman dan menguntungkan
2 Saya berminat menabung karena memberikan
kemudahan dalam berteransaksi
3 Saya berminat menabung karena dorongan
kebutuhan di masa mendatang
4 Saya berminat menabung karena rekomendasi
teman yang sudah menabung
5 Saya berminat menabung karena melakukan
pembiayaan
Terima kasih
Peneliti