pengaruh produk merek toko terhadap citra … · hal ini dapat di analisis dan diidentifikasi dari...

13
1 PENGARUH PRODUK MEREK TOKO TERHADAP CITRA RITEL DAN LOYALITAS KONSUMEN STUDI PADA HYPERMARKET CARREFOUR Disusun Oleh: Erik Simanjaya NPM : 10 03 18433 Pembimbing Utama MF. Shellyana Junaedi Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Atma Jaya Yogyakarta Jalan Babarsari 43-44 Yogyakarta Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh dari citra produk merek Carrefour pada citra ritel Carrefour dalam meningkatkan citranya di hadapan para konsumen, yang dapat dianalisis dari tiga dimensi utama yaitu dimensi nilai, dimensi persediaan, dan dimensi harga. Serta, menganalisis pengaruh dari citra produk merek Carrefour pada loyalitas konsumen terhadap Carrefour. Sampel dalam penelitian ini adalah sebagian mahasiswa di Yogyakarta yang mampu memberikan data yang dibutuhkan oleh penulis sebanyak 200 responden. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah kuisioner, dengan syarat bagi mahasiswa yang minimal pernah sekali membeli berbagai produk merek Carrefour. Hasil pengujian dalam penelitian ini membuktikan bahwa citra produk merek toko (private label) berdasarkan dimensi nilai, dimensi persediaan, dan dimensi harga berpengaruh dalam meningkatkan citra ritel dan loyalitas konsumen terhadap ritel. Hal ini menunjukkan bahwa produk merek toko tidak hanya sekedar memberi keuntungan dari sisi nilai uang saja, tetapi juga memberikan kontribusi positif dalam membangun citra ritel dan loyalitas konsumen. Kata Kunci: Citra Produk Merek Toko, Citra Ritel, Loyalitas Konsumen.

Upload: doanh

Post on 29-Apr-2019

228 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

1

PENGARUH PRODUK MEREK TOKO TERHADAP CITRA RITEL

DAN LOYALITAS KONSUMEN STUDI PADA HYPERMARKET

CARREFOUR

Disusun Oleh:

Erik Simanjaya

NPM : 10 03 18433

Pembimbing Utama MF. Shellyana Junaedi

Program Studi Manajemen

Fakultas Ekonomi

Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Jalan Babarsari 43-44 Yogyakarta

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh dari citra produk merek

Carrefour pada citra ritel Carrefour dalam meningkatkan citranya di hadapan para konsumen,

yang dapat dianalisis dari tiga dimensi utama yaitu dimensi nilai, dimensi persediaan, dan

dimensi harga. Serta, menganalisis pengaruh dari citra produk merek Carrefour pada loyalitas

konsumen terhadap Carrefour.

Sampel dalam penelitian ini adalah sebagian mahasiswa di Yogyakarta yang mampu

memberikan data yang dibutuhkan oleh penulis sebanyak 200 responden. Teknik

pengumpulan data yang digunakan adalah kuisioner, dengan syarat bagi mahasiswa yang

minimal pernah sekali membeli berbagai produk merek Carrefour.

Hasil pengujian dalam penelitian ini membuktikan bahwa citra produk merek toko

(private label) berdasarkan dimensi nilai, dimensi persediaan, dan dimensi harga berpengaruh

dalam meningkatkan citra ritel dan loyalitas konsumen terhadap ritel. Hal ini menunjukkan

bahwa produk merek toko tidak hanya sekedar memberi keuntungan dari sisi nilai uang saja,

tetapi juga memberikan kontribusi positif dalam membangun citra ritel dan loyalitas

konsumen.

Kata Kunci: Citra Produk Merek Toko, Citra Ritel, Loyalitas Konsumen.

2

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Perkembangan bisnis saat ini, membuat persaingan bisnis ritel menjadi semakin ketat.

Menurut Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (APRINDO), bisnis ritel atau usaha eceran di

Indonesia mulai berkembang pada kisaran tahun 1980an seiring dengan mulai

dikembangkannya perekonomian Indonesia. Hal lain yang mendorong perkembangan bisnis

ritel di Indonesia adalah perubahan gaya hidup masyarakat kelas menengah ke atas, terutama

di kawasan perkotaan yang cenderung lebih memilih berbelanja di pusat perbelanjaan

modern.

Melihat fenomena tersebut, beberapa perusahaan ritel di Indonesia mencoba untuk

mengemas produk yang mereka jual dengan kemasan dan merek sendiri. Hal ini dilakukan

tentunya dengan pertimbangan perusahaan mereka telah memiliki citra yang baik dalam

menjual produk-produk yang berkualitas dan tertanam kuat dibenak konsumen (Tjandrasa,

2006). Kondisi persaingan antara perusahaan ritel, ditambah ancaman masuknya pendatang

baru dan produk atau jasa pengganti serta bertambahnya kekuatan tawar menawar pembeli

dan pemasok memaksa pengecer menentukan strategi yag tepat untuk menang dalam

persaingan (Porter, 1996, dikutip dari Tjandrasa, 2006).

Menurut Departemen Perindustrian Agus Tjahayana, salah satu strategi yang

digunakan oleh paritel adalah strategi dengan menciptakan produk dengan merek toko.

Strategi produk merek toko ini telah menjadi kategori unggul dan dasar untuk menetapkan

preferensi belanja pelanggan dalam saluran ritel. Saluran ritel selalu menggunakan produk

merek toko untuk menekan pemasok dan menurunkan harga dalam rangka meningkatkan

persaingan dengan merek-merek terkenal.

Berdasarkan uraian di atas, studi ini ingin mengetahui dan menganalisis bagaimana

produk merek Carrefour dapat meningkatkan dan membangun citra ritel dibenak para

konsumen. Hal ini dapat di analisis dan diidentifikasi dari tiga dimensi utama dalam

pertukaran citra dari citra produk merek toko ke citra ritel yaitu dimensi nilai, dimensi

persediaan, dan dimensi harga (Viot dan Kremer, 2012). Apalagi, saat ini produk merek toko

sendiri sudah sering digunakan di banyak ritel, karena dianggap menguntungkan oleh

mayoritas perusahaan ritel. Produk merek toko banyak dijumpai di supermarket dengan nama

merek supermarket itu meski kebanyakan supermarket itu sendiri tidak membuat produknya,

tidak memiliki pabriknya, tetapi cukup memesan dari produsen. Kemampuan peritel untuk

meningkatkan penjualan melalui pengembangan produk merek toko menimbulkan

kemampuan untuk membangun citra merek. Perusahaan ritel yang mengembangkan produk

merek toko ini akan makin diingat oleh konsumen, sehinga merek yang dimiliki memiliki

identitas yang kuat pada pikiran konsumen.

2. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian yang dijabarkan dalam latar belakang, maka penulis merumuskan

masalah sebagai berikut:

1) Bagaimana pembentukan dimensi utama dari citra produk merek toko?

2) Bagaimana pembentukan dimensi utama dari citra ritel?

3) Dilihat dari dimensi utama (dimensi nilai, dimensi persediaan, dan dimensi harga),

Apakah setiap dimensi dari citra produk merek toko mempengaruhi terhadap citra

ritel dari dimensi utamanya?

4) Apakah dimensi dari citra produk merek toko (dimensi nilai, dimensi persediaan,

dimensi harga) mempengaruhi loyalitas konsumen terhadap ritel?

3

3. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang dikemukakan di atas, maka tujuan penelitian

yang hendak dicapai adalah :

1) Mengidentifikasi dimensi utama dari citra produk merek toko.

2) Mengidentifikasi dimensi utama dari citra ritel.

3) Menganalisis pengaruh citra produk merek toko terhadap citra ritel dilihat dari tiga

dimensi utama.

4) Menganalisis berbagai dimensi utama dari citra produk merek toko yang

mempengaruhi loyalitas konsumen terhadap ritel.

4

LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS

1. Produk Merek Toko

Menurut Harcar, Kara, dan Kucukemiroglu (2006) dalam Dandy (2012), produk

merek toko adalah barang-barang dagangan yang mengunakan nama merek distributor atau

paritel atau nama merek yang diciptakan eksklusif untuk distributor atau paritel

2. Citra Ritel

Kotler (2007:172) mendefinisikan citra toko sebagai “seperangkat keyakinan, ide dan

kesan yang dimiliki oleh seseorang terhadap suatu objek”. Selanjutnya Kotler (2007:173)

menyatakan citra toko merupakan “sikap dan tindakan seseorang terhadap suatu objek sangat

dikondisikan citra dari objek tersebut”.

3.Loyalitas Konsumen

Loyalitas memberi pengertian yang sama atas loyalitas merek dan loyalitas

pelanggan. Memang benar bahwa loyalitas merek mencerminkan loyalitas pelanggan

terhadap merek tertentu, tetapi apabila pelanggan dimengerti sama dengan konsumen, maka

loyalitas konsumen lebih luas cakupannya daripada loyalitas merek karena loyalitas

konsumen mencakup loyalitas terhadap merek.

4. Pengembangan Hipotesis Penelitian

Citra Ritel dan Citra Produk Merek Toko

Berdasarkan penelitian Kremer dan Viot (2012) yang meneliti bagaimana citra produk

merek toko mampu meningkatkan citra ritel, maka munculah suatu hipotesis, bahwa

pertukaran citra terjadi dari citra produk merek toko ke citra ritel terjadi menurut tiga dimensi

yang teridentifikasi yaitu dimensi harga, dimensi persediaan, dan dimensi nilai. Sehubungan

dengan hal ini, Pertama, adanya pertukaran antara citra produk merek toko dan citra ritel

dalam dimensi harga. Kremer dan Viot berpendapat bahwa dengan adanya harga produk

merek toko yang lebih murah dapat menguatkan citra ritel dalam tingkat kompetitif dan

kemampuan menyediakan good value for money. Kedua, dengan adanya pertukaran dimensi

persediaan, Viot dan Kremer berpendapat bahwa berbagai produk merek toko yang menarik

disegi kualitas maupun variasi dengan kemasan yang menarik dan produk yang inovatif dapat

menguatkan persepsi mengenai retailer image yang menyediakan beragam produk yang baik

di dalam lingkungan berbelanja yang nyaman. Pertukuran gambaran terakhir menyangkut

dimensi nilai. Nilai-nilai yang disampaikan oleh produk merek toko dapat menguatkan citra

ritel, contohnya dengan adanya persepsi nilai yang baik akan produk merek toko maka

persepsi yang baik ini juga akan berdampak pada citra ritel.

Berhubungan dengan hal ini, maka hipotesis yang dirumuskan oleh Viot dan Kremer

akan di adopsi oleh penulis. Oleh karena itu, dengan adanya hipotesis tersebut, maka rumusan

hipotesis penulis adalah terdapat pengaruh positif antara citra produk merek toko dan citra

ritel berdasarkan tiga dimensi yaitu dimensi harga, dimensi persediaan, dan dimensi nilai.

H1 : Terdapat pengaruh positif antara citra produk merek toko dan citra ritel dalam semua

dimensi.

H1a : Dimensi Harga;

H1b : Dimensi Persediaan;

H1c : Dimensi Nilai.

5

Produk Merek Toko dan Loyalitas konsumen terhadap ritel

Menurut Binninger (2008) dalam Viot dan Kremer (2012), menunjukkan bahwa adanya

pengaruh positif antara kepuasan pada produk merek toko dengan loyalitas konsumen

terhadap ritel tersebut. Penelitian Viot dan Kremer (2012) menegaskan bahwa kualitas dari

produk merek toko di Eropa saat ini cukup tinggi dalam memberikan kontribusi yang positif

terhadap loyalitas konsumen pada suatu ritel. Oleh karena itu, studi ini juga mengasumsikan

bahwa produk merek toko berpengaruh terhadap loyalitas konsumen ritel dengan dipengaruhi

oleh tiga dimensi (dimensi harga, dimensi persediaan, dan dimensi nilai) sesuai dengan model

penelitian pada (gambar 2.1).

H2 : Terdapat pengaruh positif antara citra produk merek toko dan loyalitas konsumen ritel

dalam semua dimensi citra produk merek toko.

H2a : Dimensi Harga;

H2b : Dimensi Persediaan;

H2c : Dimensi Nilai.

6

METODOLOGI PENELITIAN

1. Lingkup Penelitian

Penelitian ini akan mengambil lokasi yang berada area di Yogyakarta, dan Carrefour

Yogyakarta memiliki dua lokasi yaitu Carrefour Plaza Ambarukmo dan Carrefour Maguwo.

Objek dalam penelitian ini adalah produk merek Carrefour. Dan Subjek penelitian yang

digunakan dalam penelitian ini adalah Mahasiswa Yogyakarta yang minimal pernah

menggunakan/mengkonsumsi produk merek Carrefour minimal satu kali.

2. Populasi dan Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa di Yogyakarta. Sedangkan sampel

yang digunakan untuk melakukan penelitian ini sebanyak 200 responden.

3. Metode Sampling dan Teknik Pengumpulan Data

Metode pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan nonprobability

sampling dan teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Secara

tekniknya menggunakan purposive sampling, secara teknik ini peneliti memilih sampel

purposif atau sampel bertujuan secara subjektif (Augusty, 2006).

4. Pengukuran Variabel

Pengukuran variabel yang terdiri dari citra produk merek toko (dimensi nilai, dimensi

persediaan, dan dimensi harga), citra ritel (dimensi nilai, dimensi persediaan, dan dimensi

harga), dan loyalitas konsumen, setiap butir pertanyaan di dalam kuisioner diukur dengan

menggunakan skala likert dengan skala 1-5.

5. Uji Instrumen Penelitian

5.1.Uji Validitas

Hasil dari uji validitas dibandingkan dengan rtabel. Pada penelitian ini, dengan

jumlah responden sebanyak 200 responden R tabel (n-k atau 200-2=159) sebesar

0,139. Hasil dari uji validitas menunjukkan bahwa semua variabel memiliki nilai

rhitung > rtabel, sehingga dapat disimpulkan bahwa semua variabel dikatakan valid.

5.2.Uji Reliabilitas

Hasil uji reliabilitas menunjukkan bahwa semua variabel dalam penelitian

memiliki nilai koefisien Alpha Cronbach > 0,6, maka dapat disimpulkan bahwa

semua variabel dalam penelitian ini adalah reliabel atau handal.

6. Metode Analisis Data

6.1.Analisis Faktor

Studi ini menggunakan analisis faktor dengan tujuan utama adalah ingin

mengidentifikasi dan menganalisis dimensi utama dari citra produk merek toko dan

citra ritel. Analisis faktor akan dibantu software SPSS 20 untuk mempermudah

penulis dalam menganalisis data nantinya.

6.2. Regresi Linear Sederhana

Uji regresi linear sederhana digunakan sebagai alat hitung dalam studi ini untuk

menganalisis masing-masing dari pengaruh antara variabel dimensi nilai dari produk

merek toko dengan variabel dimensi nilai dari ritel, variabel dimensi persediaan dari

7

produk merek toko dengan variabel dimensi persediaan dari ritel, dan variabel

dimensi harga dari produk merek toko dengan variabel dimensi harga dari ritel.

6.3.Regresi Linear Berganda

Uji regresi linear berganda digunakan sebagai alat hitung dalam studi ini untuk

menganalisis pengaruh antara semua dimensi dari citra produk merek toko (dimensi

nilai, dimensi persediaan, dan dimensi harga) dengan variabel loyalitas.

8

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

1. Pembentukan Dimensi Utama Dari Citra Produk Merek Toko

Bartletts test of sphericity digunakan untuk menunjukkan korelasi antar variabel

secara keseluruhan. Hasil pengujian menunjukkan koefisien Bartletts test of sphericitysebesar

864,805 dengan derajat kebebasan 45 dan probabilitas0,000 sehingga secara keseluruhan

korelasi antar variabel bermakna pada taraf (α) 0,05. Pengujian Kaiser Meyer Olkin Measure

of Sampling Adequacy menghasilkan nilai 0,741 yang menunjukkan bahwa telah terjadi

adanya kecukupan sampel yang diambil karena nilai MSA (Measure of Sampling Adequacy)

yang dapat diterima dan dianggap sesuai adalah sebesar 0,50 (Hair et.al.,2005).

Dari hasil rotasi faktor dapat diketahui pengelompokan pembentukan dimensi utama

dari citra produk merek toko pada masing-masing faktor sebagai berikut :

Faktor 1 : Produk merek Carrefour memperhatikan kepentingan konsumen;

Menurut saya, Produk merek Carrefour memperhatikan

perkembangan produknya; Saya mengenal produk merek Carrefour;

Menurut saya, Produk merek Carrefour ramah lingkungan; Produk

merek Carrefour mudah ditemukan

Faktor 2 : Produk merek Carrefour berkualitas; Produk merek Carrefour

memiliki kemasan yang menarik; Produk merek Carrefour tersedia

dalam berbagai jenis produk.

Faktor 3 : Produk merek Carrefour menawarkan harga yang murah setiap

harinya; Produk merek Carrefour menawarkan nilai harga yang

sesuai dengan kualitasnya.

2. Pembentukan Dimensi Utama Dari Citra Ritel

Bartletts test of sphericity digunakan untuk menunjukkan korelasi antar variabel

secara keseluruhan. Hasil pengujian menunjukkan koefisien Bartletts test of sphericity

sebesar 806,697 dengan derajat kebebasan 45 dan probabilitas 0,000 sehingga secara

keseluruhan korelasi antar variabel bermakna pada taraf (α) 0,05. Pengujian Kaiser Meyer

Olkin Measure of Sampling Adequacy menghasilkan nilai 0,745 yang menunjukkan bahwa

telah terjadi adanya kecukupan sampel yang diambil karena nilai MSA (Measure of Sampling

Adequacy) yang dapat diterima dan dianggap sesuai adalah sebesar 0,50 (Hair et.al., 2005).

Dari hasil rotasi faktor dapat diketahui pengelompokan pembentukan dimensi utama

dari citra ritel pada masing-masing faktor sebagai berikut :

Faktor 1 : Carrefour menunjukkan citra yang baik terhadap para

konsumen; Carrefour cenderung menempatkan dilokasi yang

strategis; Carrefour menunjukkan perkembangan yang

berkelanjutan; Carrefour peduli terhadap kepentingan

konsumen; Carrefour peduli terhadap lingkungan.

Faktor 2 : Carrefour menyediakan berbagai jenis produk; Carrefour

merupakan tempat berbelanja yang nyaman; Carrefour

9

menawarkan produk yang berkualitas.

Faktor 3 : Carrefour menawarkan harga produk yang murah setiap

harinya; Carrefour menawarkan nilai harga produk yang

sesuai dengan kualitasnya.

3. Pengaruh Citra Produk Merek Toko Terhadap Citra ritel

3.1. Pengaruh Citra Nilai Produk Terhadap Citra Nilai Ritel

Hasil uji F diperoleh nilai probabilitas (p) 0,000. Karena nilai probabilitas (p)

0,05 disimpulkan citra nilai produk mampu memprediksi (mempengaruhi) perubahan

citra nilai ritel. Citra nilai produk mampu mempengaruhi 14,3% perubahan citra nilai

ritel. Hasil uji t diperoleh nilai koefisien regresi (beta) sebesar 0,383 dengan

probabilitas (p) 0,000. Karena nilai probabilitas (p) 0,05 disimpulkan citra nilai

produk memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap citra nilai ritel. Hal ini

menunjukkan bahwa semakin baik citra nilai produk merek Carrefour secara nyata

akan meningkatkan citra nilai ritel Carrefour. Produk merek Carrefour menawarkan

harga yang murah setiap harinya; Produk merek Carrefour menawarkan nilai harga

yang sesuai dengan kualitasnya secara nyata akan meningkatkan citra nilai dari ritel

Carrefour.

3.2. Pengaruh Citra Persediaan Produk Terhadap Citra Persediaan Ritel

Hasil uji F diperoleh nilai probabilitas (p) 0,000. Karena nilai probabilitas (p)

0,05 disimpulkan citra persediaan produk mampu memprediksi (mempengaruhi)

perubahan citra persediaan ritel. Citra persediaan produk mampu mempengaruhi

26,5% perubahan citra persediaan ritel. Hasil uji t diperoleh nilai koefisien regresi

(beta) sebesar 0,518 dengan probabilitas (p) 0,000. Karena nilai probabilitas (p)

0,05 disimpulkan citra persediaan produk memiliki pengaruh yang positif dan

signifikan terhadap citra persediaan ritel. Hal ini menunjukkan bahwa semakin baik

citra persediaan produk merek Carrefour secara nyata akan meningkatkan citra

persediaan ritel Carrefour. Ketersediaan produk merek Carrefour dalam berbagai jenis

produk; Produk merek Carrefour yang berkualitas; Kemasan produk merek Carrefour

yang menarik secara nyata akan meningkatkan citra persediaan dari ritel Carrefour.

3.3. Pengaruh Citra Harga Produk Terhadap Citra Harga Ritel

Hasil uji F diperoleh nilai probabilitas (p) 0,000. Karena nilai probabilitas (p)

0,05 disimpulkan citra harga produk mampu memprediksi (mempengaruhi)

perubahan citra harga ritel.Citra harga produk mampu mempengaruhi 24,9%

perubahan citra harga ritel. Hasil uji t diperoleh nilai koefisien regresi (beta) sebesar

0,503 dengan probabilitas (p) 0,000. Karena nilai probabilitas (p) 0,05

disimpulkan citra harga produk memiliki pengaruh yang positif dan signifikan

terhadap citra harga ritel.Hal ini menunjukkan bahwa semakin baik citra harga

produk merek Carrefour secara nyata akan meningkatkan citra harga ritel Carrefour.

Produk merek Carrefour yang memperhatikan perkembangan produknya; Produk

merek Carrefour yang ramah lingkungan; Produk merek Carrefour yang

memperhatikan kepentingan konsumen; Konsumen yang mengenal produk merek

Carrefour; Produk merek Carrefour yang mudah untuk ditemukan secara nyata akan

meningkatkan citra harga dari ritel Carrefour.

10

4. Pengaruh Citra Produk Merek Toko Terhadap Loyalitas Konsumen

Hasil uji F diperoleh nilai probabilitas (p) 0,000. Berdasarkan ketentuan uji F dimana

nilai probabilitas (p) 0,05 dapat disimpulkan bahwa, citra harga produk, citra persediaan

produk dan citra nilai produk mampu memprediksi perubahan loyalitas konsumen pada ritel.

Citra harga produk, citra persediaan produk dan citra nilai produk mampu mempengaruhi

25% perubahan loyalitas konsumen pada ritel.Hal ini menunjukkan bahwa, besar atau

kecilnya loyalitas konsumen pada ritel dipengaruhi oleh citra harga produk, citra persediaan

produk dan citra nilai produk.

PENUTUP

1. Kesimpulan

Hasil analisis faktor pembentukan dimensi utama dari citra produk merek toko

(Carrefour) maupun citra ritel (Carrefour) dikelompokkan menjadi 3 faktor yaitu citra harga

produk, citra persediaan produk dan citra nilai produk. Citra harga produk, persediaan produk

dan nilai produk mampu memprediksi (mempengaruhi) perubahan (peningkatan) citra dari

ritel Carrefour secara keseluruhan. Citra harga produk, citra persediaan produk dan citra nilai

produk memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap citra harga ritel. Hal ini

menunjukkan citra dari ritel Carrefour akan meningkat saat Carrefour menjual produk-produk

merek toko dengan harga yang murah, selalu tersedia di pasar dan produk merek Carrefour

mampu memberikan nilai yang tinggi bagi konsumen.

Hasil analisis regresi pengaruh citra harga produk, persediaan produk dan nilai produk

terhadap loyalitas konsumen diketahui bahwa: citra harga produk, persediaan produk dan

nilai produk mampu memprediksi (mempengaruhi) peningkatan loyalitas konsumen pada

Carrefour. Citra harga produk, persediaan produk dan nilai produk memiliki pengaruh yang

positif dan signifikan terhadap citra persediaan ritel. Hasil analisis ini menunjukkan bahwa,

semakin murah harga produk merek Carrefour, semakin banyak manfaat atau nilai dan

ketersediaan produk merek Carrefour akan meningkatkan loyalitas konsumen dalam

menggunakan (membeli) di ritel Carrefour.

2. Implikasi Manajerial

Hasil analisis diketahui bahwa citra harga, citra persediaan dan citra nilai dari produk-

produk merek Carrefour memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap citra ritel

Carrefour. Hasil penelitian ini juga memberikan informasi bahwa citra harga, citra persediaan

dan citra nilai dari produk-produk merek Carrefour memiliki pengaruh yang positif dan

signifikan terhadap loyalitas konsumen pada Carrefour. Berdasarkan hal tersebut maka

penting bagi pihak manajemen Carrefour untuk mampu menciptakan produk yang berkualitas

dengan harga jual yang murah (kompetitif) dan mampu memberikan nilai yang tinggi dari

produk-produk merek toko. Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk menciptakan citra ritel

yang baik dari Carrefour dan loyalitas konsumen pada merek toko (Carrefour).

3. Keterbatasan Penelitian

Dalam penelitian ini, semua responden merupakan mahasiswa dengan uang

saku/pendapatan yang rata-rata kecil per bulan. Sedangkan konsumen Carrefour tidak hanya

mahasiswa tetapi dari berbagai kalangan, karena target konsumen Carrefour sangatlah luas.

Oleh karena itu, hasil penelitian ini belum dapat dijadikan acuan untuk mengeneralisasikan

konsumen Carrefour Yogyakarta.

11

4. Saran

Kedepannya, diharapkan penelitian serupa dapat lebih menjangkau para responden

yang lebih beragam dan benar-benar mewakili sampel penelitian ini. Contohnya seluruh

respondennya tidak hanya mahasiswa, namun dapat menjadi masyarakat secara luas.

Sehingga diharapkan dengan kelompok konsumen yang ditambahkan menjadi masyarakat

umum ini, dapat melihat faktor-faktor yang akan muncul dalam citra produk merek toko dan

citra ritel serta menunjukkan hasil bagaimana citra produk merek toko mampu mempengaruhi

citra ritel dan loyalitas konsumen pada ritel.

12

DAFTAR PUSTAKA

Effendy, Dandy Aditya (2012), “Peran Private Brand Strategy untuk Meningkatkan Image

Ritailer,” Kajian ilmiah mahasiswa manajemen, Vol. 2, No: 3.

Ferdinand, Augusty (2006), Metode Penelitian Manajemen, Semarang: Badan Penerbit

Universitas Dipenogoro.

Foster, B., 2008, Manajemen Ritel, Alfabeta, Bandung.

Hair Jr., J.F. R.E. Anderson, R.L, Tatham, and W.C. Black., (2005), Multivariate Data

Analysis: With Readings, Englewood Cliffs, New Jersey: Prentice-Hall, Inc

Keller, K. L. (2002). Strategic Brand Management: Building, Measuring, and Managing

Brand Equity, London: Prentice-Hall International.

Kotler, Philip dan Gary Armstrong (2008), Prinsip-prinsip Pemasaran Edisi 12, Jakarta:

Penerbit Erlangga.

Kotler, Philip, 2007, Manajemen Pemasaran, Jakarta: Penerbit Airlangga.

Kremer, Florence, Catherine Viot (2012), “How Store Brand Build Retailer Brand Image,”

International Journal of Retail & Distribution Management, Vol. 40, pp: 528-543.

Levy, M dan B.A. Weitz, 2006, Retailing Management, Fourth Edition, Mc Graw Hill Irwin.

Manopol dan Wiraswati, 2012, Hypermarket dan Minimarket Makin Kepincut Store brand,

Diakses dari: http://swa.co.id/corporate/ hypermarket-dan-minimarket-makin-kepincut-

private-label, diakses pada tanggal 5 Maret 2014.

Mulyana, M., 2010, Pengaruh Private Brand Strategy terhadap Brand Equity dan

Implikasinya pada Shopping Preference Konsumen Giant Supermarket Sindangbarang

Bogor, Marketing Corner, http://mmulyana.wordpress.com, diakses pada tanggal 5

maret 2014.

Nurjannah (2008), Modul Pelatihan SPSS, Melbourne.

Sekaran, Uma, Roger Bougie (2010), “Research Methods for Business: A Skill Building

Approach,” United Kingdom: John Willey.

Sekaran, Uma, Roger Bougie (2010), “Research Methods for Business: A Skill Building

Approach,” United Kingdom: John Willey.

Spinelli, P.B., J.D.M.E. Giraldi, M.C. Compomar, 2007, Retail Store brand’s Strategies: A

Case Study in A Large Brazilian Supermarket Chain, RAM, Vol 7, No 4, p: 121-141.

Suliyono, Anda (2011), Store brand – A New Hope,

http://visi4anda.wordpress.com/2011/12/25/private-label-a-new-hope/, diakses pada

tanggal 28 Februari 2014

13

Tjandrasa, Benny B (2006), “Potensi Keuntungan Store brand serta Proses Pemilihan Prduk

dan Pemasoknya pada Bisnis Ritel,” Jurnal Manajemen, Vol. 6, No: 1.

Tjiptono, Fandy, Gregorius Chandra, dan Dadi Adriana (2008), Pemasaran Strategik,

Yogyakarta: Andi Offset.

Utami, C.W (2006), Manajemen Ritel : Strategi dan Implementasi Ritel Modern, Jakarta:

Selemba Empat

http://www.carrefour.co.id/id/shop/carrefourproducts/, diakses pada tanggal 28 Februari

2014.