pengaruh pressure, opportunity, dan rationalization...

197
PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION TERHADAP NIAT MELAKUKAN FRAUD DENGAN LAW ENFORCEMENT SEBAGAI VARIABEL MODERATING: SURVEI PADA PROFESI AKUNTAN SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi Syarat-Syarat Guna Meraih Gelar Sarjana Ekonomi Oleh : Farhani Fajria Safitri 11150820000057 PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1441H/2019

Upload: others

Post on 23-Nov-2020

1 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51044... · 2020. 6. 17. · i PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION

i

PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION

TERHADAP NIAT MELAKUKAN FRAUD DENGAN LAW

ENFORCEMENT SEBAGAI VARIABEL MODERATING: SURVEI

PADA PROFESI AKUNTAN

SKRIPSI

Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Untuk Memenuhi Syarat-Syarat Guna Meraih Gelar Sarjana Ekonomi

Oleh :

Farhani Fajria Safitri

11150820000057

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

1441H/2019

Page 2: PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51044... · 2020. 6. 17. · i PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION

i

PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION

TERHADAP NIAT MELAKUKAN FRAUD DENGAN LAW

ENFORCEMENT SEBAGAI VARIABEL MODERATING: SURVEI

PADA PROFESI AKUNTAN

SKRIPSI

Diajukan pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Untuk Memenuhi Syarat – Syarat Guna Meraih Gelar Sarjana Ekonomi

Oleh:

Farhani Fajria Safitri

11150820000057

Dibawah bimbingan

Pembimbing I

Prof. Dr. Amilin, SE., Ak., M.Si., CA., QIA., BKP., CRMP

NIP: 197306152005011009

Pembimbing II

Wilda Farah, M.Si., Ak., CPA., CA., BKP

NIP: 198303262009122005

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1441 H/2019

Page 3: PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51044... · 2020. 6. 17. · i PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION

ii

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF

Hari ini Senin, 06 Mei 2019 telah dilakukan ujian komprehensif atas mahasiswa:

Nama : Farhani Fajria Safitri

NIM : 11150820000057

Jurusan : Akuntansi

Judul Skripsi :Pengaruh Pressure, Opportunity dan Rationalization Terhadap Niat

Melakukan Fraud Dengan Law Enforcement Sebagai Variabel

Moderating: Survei Pada Profesi Akuntan

Setelah mencermati dan memperhatikan penampilan dan kemampuan yang bersangkutan

selama proses ujian komprehensif, maka diputuskan bahwa mahasiswa di atas dinyatakan

LULUS dan diberi kesempatan untuk melanjutkan ke tahap ujian skripsi sebagai salah satu

syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi

dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, 06 Mei 2019

1. Drs. Abdul Hamid Cebba, MBA., Ak., CPA., CA.

NIP. 196205021993031003 (……………………………)

Penguji I

2. Yusro Rahma, SE., M.Si.

NIP. 198005062008012016 (……………………………)

Penguji II

Page 4: PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51044... · 2020. 6. 17. · i PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION

iii

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH

Yang bertanda tangan dibawah ini,

Nama : Farhani Fajria Safitri

No. Induk Mahasiswa : 11150820000057

Jurusan : Akuntansi

Fakultas : Ekonomi dan Bisnis

Dengan ini menyatakan bahwa dalam penulisan skripsi ini, saya:

1. Tidak menggunakan ide orang lain tanpa mampu mengembangkan dan

mempertanggungjawabkan

2. Tidak melakukan plagiat terhadap naskah orang lain

3. Tidak menggunakan karya oranglain tanpa menyebutkan sumber asli atau tanpa izin

pemilik karya

4. Tidak melakukan pemanipulasian dan pemalsuan data

5. Mengerjakan sendiri karya ini dan mampu mempertanggungjawabkan atas karya ini

Jika dikemudian hari ada tntutan dari pihak lain atas karya saya, dan melalui pembuktian dan

dapat dipertanggungjawabkan, ternyata memang ditemukan bukti bahwa saya telah melanggar

aturan di atas, maka saya siap dikenai sanksi berdasarkan aturan yang berlaku di Fakultas

Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya.

Jakarta, 22 Oktober 2019

Farhani Fajria Safitri

Page 5: PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51044... · 2020. 6. 17. · i PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION

iv

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI

Hari ini Selasa, 22 Oktober 2019 telah dilakukan Ujian Skripsi atas mahasiswa/i:

Nama : Farhani Fajria Safitri

No. Induk Mahasiswa : 11150820000057

Jurusan : Akuntansi

Judul Skripsi : Pengaruh Pressure, Opportunity, dan Rationalization Terhadap

Niat Melakukan Fraud Dengan Law Enforcement Sebagai

Variabel Moderating: Survei Pada Profesi Akuntan

Setelah mencermati dan memperhatikan penampilan dan kemampuan yang bersangkutan

selama proses Ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa mahasiswa/i tersebut dinyatakan LULUS

dan skripsi ini diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Akuntansi

pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, 22 Oktober 2019

1. Fitri Damayanti, SE., M.Si

NIP: 19810731 200604 2 003 (...................................)

Ketua

2. Prof. Dr. Amilin, SE., Ak., M.Si., CA., QIA.,

BKP., CRMP. (...................................)

NIP: 19730615 200501 1 009 Sekretaris

3. Rahmawati, SE., MM (...................................)

NIP: 19770814 200604 2 003 Penguji Ahli

4. Prof. Dr. Amilin, SE., Ak., M.Si., CA., QIA.,

BKP., CRMP. (...................................)

NIP: 19730615 200501 1 009 Pembimbing I

5. Wilda Farah, M.Si., Ak., CPA., CA., BKP

NIP: 19830326 200912 2 005 (……………………...)

Pembimbing II

Page 6: PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51044... · 2020. 6. 17. · i PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION

v

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

DATA PRIBADI

1. Nama : Farhani Fajria Safitri

2. Tempat, Tanggal Lahir : Jakarta, 26 Februari 1997

3. Jenis Kelamin : Perempuan

4. Alamat : Jl. Mampang Prapatan III RT 004/06, Jakarta Selatan

5. Telepon : 081316788627

6. E-mail : [email protected]

PENDIDIKAN

1. SDN Mampang Prapatan 02 Pagi 2002 - 2008

2. SMP Negeri 41 Jakarta 2008 - 2011

3. SMA Negeri 55 Jakarta 2011 - 2014

4. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2015 - 2019

PENDIDIKAN NON FORMAL

1. Kursus Bahasa Inggris Intensive English Course (IEC) 2004 - 2008

2. Bimbingan Belajar Nurul Fikri 2013 - 2015

PENGALAMAN ORGANISASI

1. Himpunan Pecinta Fotografi (HIPFO) SMAN 55 2012 - 2013

2. Anggota Departemen HumasDatim HMJ Akuntansi

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2015 - 2016

3. Wakil Bendahara Umum HMJ Akuntansi

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2016 - 2017

LATAR BELAKANG KELUARGA

1. Ayah : Heriyanto, A.md

2. Ibu : Evi Husnah Rafiah

3. Anak ke : 1 dari 2 bersaudara

Page 7: PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51044... · 2020. 6. 17. · i PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION

vi

THE EFECT OF PRESSURE, OPPORTUNITY, AND

RATIONALIZATION ON THE INTENTION TO DO FRAUD

WITH LAW ENFORCEMENT AS MODERATING

VARIABLES: SURVEYING IN ACCOUNTANT

PROFESSIONS

ABSTRACT

The purpose of this study is to test hypotheses and produce empirical

evidence about the influence of pressure, opportunity, and rationalization on the

intention to commit fraud with law enforcement as a moderating variable. This

study used a sample of 119 respondents. The respondents in this study were the

accountant profession, except educator accountants throughout Indonesia. Data

were analyzed using multiple linear regression analysis methods and Moderate

Regression Analyze (MRA) with the help of SPSS 24 program.

The results of this study indicate that there is a significant influence on the

effect of pressure, and partial rationalization on the intention to commit fraud and

simultaneously have a significant effect simultaneously on the influence of pressure,

opportunity, and rationalization on the intention to commit fraud. However, the law

enforcement variable cannot moderate the effect of pressure, opportunity, and

rationalization on the intention to commit fraud.

Keyword: Pressure, Opportunity, Rationalization, Intention to commit fraud,

Law enforcement.

Page 8: PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51044... · 2020. 6. 17. · i PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION

vii

PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN

RATIONALIZATION TERHADAP NIAT MELAKUKAN

FRAUD DENGAN LAW ENFORCEMENT SEBAGAI

VARIABEL MODERATING: SURVEI PADA PROFESI

AKUNTAN

ABSTRAK

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji hipotesis dan menghasilkan

bukti empiris mengenai pengaruh pressure, opportunity, dan rationalization

terhadap niat melakukan fraud dengan law enforcement sebagai variabel

moderating. Penelitian ini menggunakan sampel sebanyak 119 responden.

Responden dalam penelitian ini adalah profesi akuntan, kecuali akuntan pendidik

di seluruh Indonesia. Data dianalisis menggunakan metode analisis regresi linier

berganda dan Moderate Regression Analyze (MRA) dengan bantuan program SPSS

24.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan

dalam pengaruh pressure, dan rationalization secara parsial terhadap niat

melakukan fraud serta berpengaruh signifikan secara simultan antara pengaruh

pressure, opportunity, dan rationalization terhadap niat melakukan fraud. Tetapi,

untuk variabel law enforcement tidak dapat memoderasi pengaruh pressure,

opportunity, dan rationalization terhadap niat melakukan fraud.

Kata kunci: Pressure, Opportunity, Rationalization, Niat Melakukan Fraud,

Law enforcement.

Page 9: PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51044... · 2020. 6. 17. · i PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION

viii

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakaatuhu.

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan

karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal skripsi ini dengan

judul “Pengaruh Pressure, Opportunity, dan Rationalization Terhadap Niat

Melakukan Fraud Dengan Law Enforcement Sebagai Variabel Moderating:

Survei Pada Profesi Akuntan”. Tak lupa juga shalawat dan salam kita curahkan

kepada Nabi Muhammad SAW yang telah membimbing kita dari zaman kegelapan

hingga ke zaman yang terang benderang seperti sekarang ini.

Penyusunan proposal skripsi ini sebagai ditujukan untuk memenuhi tugas

Metodologi Penelitian dan sebagai syarat untuk mencapai gelar Sarjana Ekonomi

di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Dalam menyelesaikan

proposal skripsi ini, penulis menyadari adanya banyak pihak yang turut serta

membantu dalam proses penyelesaian ini. Oleh karena itu, penulis mengucapkan

terima kasih atas doa,bantuan,dukungan,bimbingan baik secara langsung maupun

tidak langsung kepada :

1. Orangtua, yang telah memberikan semangat dan doa kepada penulis

sehingga mampu menyelesaikan skripsi ini.

2. Adik perempuanku, Nazira Azza yang selalu memberikan semangat dan

hiburan untuk penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

3. Keluarga besar penulis (Ibu,Tante,Sepupu) yang memberikan semangat,

dukungan, dan doa terlebih memberikan fasilitas guna menyelesaikan

skripsi ini.

4. Bapak Prof. Dr. Amilin, SE.Ak., MSi., CA., QIA., BKP., CRMP. selaku

Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

5. Ibu Yessi Fitri, SE., M.Si., Ak., CA selaku Ketua Jurusan Akuntansi UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta.

Page 10: PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51044... · 2020. 6. 17. · i PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION

ix

6. Ibu Fitri Damayanti, SE., M.Si selaku Sekretaris Jurusan Akuntansi UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta.

7. Bapak Prof. Dr. Amilin, SE.Ak., MSi., CA., QIA., BKP., CRMP selaku

dosen pembimbing yang telah meluangkan waktunya untuk selalu

memberikan saran, referensi, motivasi, nasehat, dan semangat dalam

menyelesaikan skripsi ini.

8. Ibu Wilda Farah, SE., M.Si., Ak., CPA.,CA., BKP selaku dosen

pembimbing yang telah meluangkan waktunya untuk selalu memberikan

saran, motivasi, semangat dalam menyelesaikan skripsi ini.

9. Teman-temanku (Umayah, Siska, Lidya, Fiqih, Bagas Yogi, Bening, dan

Fatih) yang selalu memberikan dukungan dan semangat kepada penulis.

10. Andara Utami, Thoyibah Nur Fitri dan Cika Dewi Aninda selaku senior

penulis yang selalu memberikan dukungan dan referensi kepada penulis

agar penulis dapat segera menyelesaikan skripsi ini.

11. Sahabat SMA ku (Adilla, Rofiqoh, Hana, Eci) yang selalu memberikan

dukungan kepada penulis agar segera meyelesaikan skripsi ini.

12. Seluruh teman-teman Akuntansi 2015 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang

selalu memberi dukungan, doa, dan saran kepada penulis.

Penulis menyadari pembuatan skripsi ini masih belum sempurna

dikarenakan masih adanya keterbatasan ilmu dan pengalaman yang dimiliki

penulis. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun dari berbagai pihak

sangat dibutuhkan untuk penulis.

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuhu.

Jakarta, 22 Oktober 2019

Farhani Fajria Safitri

Page 11: PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51044... · 2020. 6. 17. · i PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION

x

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF ........................................ ii

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH ............................... iii

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI ....................................................... iv

DAFTAR RIWAYAT HIDUP ................................................................................. v

ABSTRACT ........................................................................................................... vi

ABSTRAK ............................................................................................................ vii

KATA PENGANTAR ......................................................................................... viii

DAFTAR ISI ............................................................................................................ x

DAFTAR TABEL ................................................................................................ xiii

DAFTAR GAMBAR ............................................................................................. xv

DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................ xvi

BAB I ....................................................................................................................... 1

PENDAHULUAN ................................................................................................... 1

A. Latar Belakang .............................................................................................. 1

B. Identifikasi Masalah .................................................................................... 12

C. Pembatasan Masalah ................................................................................... 13

D. Rumusan Masalah ....................................................................................... 14

E. Tujuan Penelitian ........................................................................................ 15

F. Manfaat Penelitian ...................................................................................... 15

BAB II .................................................................................................................... 17

TINJAUAN PUSTAKA ........................................................................................ 17

A. Tinjauan Teori ............................................................................................. 17

1. Fraud Theory .......................................................................................... 17

2. Theory of Reasoned Action ..................................................................... 22

3. Theory of Planned Behavior ................................................................... 24

Page 12: PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51044... · 2020. 6. 17. · i PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION

xi

B. Tinjauan Literatur........................................................................................ 29

1. Pressure (Tekanan) ................................................................................ 29

2. Opportunity (Peluang) ............................................................................ 30

3. Rationalization (Rasionalisasi) ............................................................... 31

4. Niat Melakukan Fraud ........................................................................... 32

5. Law Enforcement .................................................................................... 33

C. Penelitian Terdahulu ................................................................................... 37

D. Pengembangan Hipotesis ............................................................................ 41

E. Kerangka Pemikiran .................................................................................... 48

BAB III .................................................................................................................. 49

METODE PENELITIAN ....................................................................................... 49

A. Ruang Lingkup Penelitian ........................................................................... 49

B. Metode Penentuan Sampel .......................................................................... 49

C. Metode Pengumpulan Data ......................................................................... 51

D. Operasionalisasi Variabel Penelitian........................................................... 52

E. Metode Analisis Data .................................................................................. 59

BAB IV .................................................................................................................. 68

HASIL DAN PEMBAHASAN .............................................................................. 68

A. Gambaran Umum Objek Penelitian ............................................................ 68

1. Tempat dan Waktu Penelitian ................................................................ 68

2. Deskripsi Profil Responden .................................................................... 69

B. Hasil dan Pembahasan................................................................................. 76

1. Hasil Statistik Deskriptif ........................................................................ 76

2. Hasil Uji Kualitas Data ........................................................................... 78

3. Hasil Uji Asumsi Klasik ......................................................................... 83

4. Hasil Uji Hipotesis ................................................................................. 87

5. Ringkasan Hasil Pengujian Hipotesis ..................................................... 91

6. Pembahasan ............................................................................................ 92

Page 13: PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51044... · 2020. 6. 17. · i PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION

xii

BAB V .................................................................................................................. 105

KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................................ 105

A. Kesimpulan ............................................................................................... 105

B. Implikasi .................................................................................................... 106

C. Keterbatasan .............................................................................................. 109

D. Saran .......................................................................................................... 110

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 111

LAMPIRAN ......................................................................................................... 115

Page 14: PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51044... · 2020. 6. 17. · i PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION

xiii

DAFTAR TABEL

2.1 Hasil-Hasil Penelitian Terdahulu …………………………….………... 37

3.1 Operasional Variabel Penelitian …………………………………….… 54

4.1 Data Sampel Penelitian …………………………………………………69

4.2 Hasil Uji Deskripsi Responden Berdasrkan Jenis Kelamin …………… 70

4.3 Hasil Uji Deskripsi Responden Berdasrkan Usia ….………………….. 71

4.4 Hasil Uji Deskripsi Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir …….72

4.5 Hasil Uji Deskripsi Responden Berdasarkan Lama Masa Kerja ……….73

4.6 Hasil Uji Deskripsi Responden Berdasarkan Profesi Akuntan ……….. 74

4.7 Hasil Uji Deskripsi Responden Berdasarkan Lokasi Pengisian ……… 75

4.8 Hasil Uji Deskripsi Responden Berdasarkan Jabatan …..…………….. 76

4.9 Hasil Uji Statistik Deskriptif …………………………..……………... 77

4.10 Hasil Uji Validitas Pressure (Tekanan) …………………………….. 79

4.11 Hasil Uji Validitas Opportunity (Peluang) …………………………... 79

4.12 Hasil Uji Validitas Rationalization (Sikap Rasionalisasi) …………… 80

4.13 Hasil Uji Validitas Niat Melakukan Fraud …………………………... 81

4.14 Hasil Uji Validitas Law Enforcement ………………………………... 81

4.15 Hasil Uji Reliabilitas …………………………. ……………………... 82

4.16 Hasil Uji Multikolonieritas …………………………………... ………84

4.17 Hasil Uji Normalitas …………………………………………. ……... 85

4.18 Hasil Uji Koefisien Determinasi ……………………………... ………88

4.19 Hasil Uji Statistik F …………………………………………... ………89

Page 15: PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51044... · 2020. 6. 17. · i PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION

xiv

4.20 Hasil Uji Statistik t …………………………………………… ……... 90

4.21 Hasil Uji MRA ……………………………………………….. ………91

Page 16: PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51044... · 2020. 6. 17. · i PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION

xv

DAFTAR GAMBAR

1.1 Frekuensi fraud berdasarkan kategori …………………………… 5

1.2 Fraud yang paling banyak di Indonesia ………………………… 6

1.3 Latar belakang pelaku fraud ……………………………………. 8

1.4 Hukuman terhadap pelaku fraud ………………………………… 9

2.1 Fraud Triangle ………………………………………………….. 17

2.2 Theory of Reasoned Action …………………………………… 22

2.3 Theory of Planned Behaviour ………………………………… 25

2.4 Skema Kerangka Pemikiran …………………………………. 48

4.1 Hasil Uji Normalitas Menggunakan Grafik Histogram ……… 86

4.2 Hasil Uji Normalitas Menggunakan Grafik P-Plot ………….. 86

4.3 Hasil Uji Heterokedastisitas dengan Scatterplot ………………………. 87

Page 17: PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51044... · 2020. 6. 17. · i PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran I Surat Keterangan …………………………………………………. 116

Lampiran II Kuisioner ………………………………………………………… 121

Lampiran III Identitas dan Jawaban Responden ……………………………… 130

Lampiran IV Hasil Uji ………………………………………………………... 159

Page 18: PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51044... · 2020. 6. 17. · i PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kecurangan merupakan suatu hal yang sejak dahulu hingga saat ini masih

menjadi pembicaraan yang sangat penting, karena memiliki dampak yang

sangat berpengaruh terhadap lingkungan di sekitarnya. Kecurangan itu sendiri

banyak didominasi karena semakin berkembangnya sistem, teknologi dan

lainnya yang menyebabkan semakin meningkatnya volume individu untuk

melakukan fraud tersebut dan semakin berkembangnya tindakan fraud yang

semakin beraneka ragam (Mackevičius & Giriūnas, 2013). Istilah fraud itu

sendiri didefinisikan sebagai tindakan apapun yang bersifat ilegal yang

dicirikan seperti hal-hal yang bersifat penipuan, penyalahgunaan,

penyembunyian, serta suatu tindakan yang melanggar kepercayaan

(Association of Certified Fraud Examiners, 2014). Kecurangan itu sendiri bisa

dilakukan oleh individu ataupun kelompok untuk mendapatkan suatu

keuntungan yang berupa uang, fasilitas maupun bentuk lainnya dan juga

kecurangan ini dapat dijadikan suatu alat untuk menutupi dan juga

mengamankan aset pribadi miliknya.

Selain itu, menurut American Institute of Certified Public Accountants

(AICPA) dalam (Kingsley, 2015) kecurangan merupakan suatu bentuk

tindakan baik yang disengaja maupun tidak disengaja yang didasari oleh

adanya kecerdikan dari individu itu sendiri yang berorientasi untuk

mendapatkan keuntungan dengan tindakan yang salah dan juga tanpa

Page 19: PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51044... · 2020. 6. 17. · i PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION

2

mementingkan pihak lain dan lingkungan disekitarnya. Kecurangan itu sendiri

tidak dapat digeneralisir secara umum karena tindakan ini merupakan suatu

bentuk yang bisa dilakukan tanpa adanya unsur ketidaksengajaan. Tindakan

fraud itu sendiri semakin dikenal karena munculnya faktor-faktor yang

mengakibatkan individu melakukan kecurangan tersebut yang dibuat dalam

bentuk diagram segitiga kecurangan atau yang biasa dikenal dengan Triangle

of Fraud yang terdiri dari Pressure, Opportunity dan Rationalization. Tiga

indikator tersebut memiliki pengaruh yang sangat signifikan terhadap fraud,

Pertama dikarenakan adanya tekanan, baik dari pihak internal maupun

eksternal. Tekanan itu tidak dapat diamati tetapi dapat dirasakan. Tekanan yang

besar itu yang akan membuat seseorang tersebut akan dengan mudah

melakukan kecurangan, dan tekanan yang banyak dialami itu biasanya datang

dari pihak yang sangat dekat dari individu tersebut, yaitu keluarga. Selain dari

pihak internal, tekanan itu juga terjadi karena faktor eksternal yang

mengakibatkan individu tersebut melakukan fraud untuk mencapai suatu target

dengan cara yang salah (Hasnan, Rahman, & Mahenthiran, 2008). Indikator

selanjutnya individu melakukan fraud yaitu karena adanya peluang. Peluang

untuk melakukan fraud terjadi karena lemahnya atau bahkan tidak adanya

pengawasan ataupun pengendalian dari pihak internal yang membuat individu

tersebut bisa melakukan kecurangan.

Menurut beberapa ahli (Albrecht et al., 2010; Murdock, 2008; Lister,

2007; Kassem et al., 2012; Manurung & Hadian, 2013; Dellaportas, 2013)

dalam Said, Alam, Ramli, & Rafidi (2017) peluang merupakan salah satu

Page 20: PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51044... · 2020. 6. 17. · i PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION

3

indikator yang signifikan untuk seseorang melakukan tindakan fraud. Dengan

adanya peluang tersebut maka dengan mudah niat untuk melakukan

kecurangan dapat dilakukan.

Contoh lain di lingkungan pemerintah, berdasarkan siaran pers dari

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Desember 2018, semakin

banyaknya kasus fraud yang salah satunya adalah kasus korupsi yang

dilakukan oleh BUMN yang salah satunya adalah kasus pembangunan proyek

infrastruktur pemerintah untuk pembangunan jalan tol di wilayah Sumatera

sampai Papua yang dikerjakan oleh PT Waskita Karya dan ternyata uangnya

disalahgunakan untuk kepentingan kelompok dengan cara membuat proyek

fiktif yang ternyata berdampak pada kerugian negara sekitar 186 milyar rupiah.

Atas kasus korupsi tersebut, Kementerian BUMN menyatakan bahwa

pengawasan yang dilakukan belum optimal, padahal pihak kementerian itu

sendiri sudah berupaya untuk mengawasi operasional perusahaan terutama di

BUMN itu sendiri dengan mekanisme yang cukup ketat dan setiap proyek yang

telah selesai dilakukan agar diaudit oleh BPK untuk menghindari adanya kasus

fraud yang sering terjadi, dan karena masih belum optimalnya pengawasan

yang dilakukan tersebut dapat memicu peluang seseorang untuk melakukan

tindakan fraud tersebut, salah satunya adalah korupsi.

https://www.kpk.go.id/id/berita/siaran-pers/711-proyek-fiktif-kpk-tetapkan-2-

pejabat-pt-wk-sebagai-tersangka (diakses pada Selasa, 12 Februari 2019).

Ketiga, sikap rasionalisasi menjadi faktor utama yang sangat

berpengaruh terhadap tindakan kecurangan, misal korupsi, penipuan dan

Page 21: PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51044... · 2020. 6. 17. · i PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION

4

lainnya (Kula et al., 2011) karena rasionalisasi ini dapat didefinisikan sebagai

suatu sikap untuk melakukan pembenaran terhadap suatu sikap dengan alasan

untuk kebaikan suatu organisasi ataupun perusahaan tersebut (Cromwell &

Thurman, 2003).

Association of Certified Fraud Examiners (2014) juga menjelaskan

dalam artikelnya bahwa kecurangan tersebut dibagi kedalam tiga bentuk

kecurangan yang biasa dikenal dengan istilah “fraud tree” diantaranya adalah

korupsi, penyalahgunaan aset, dan kecurangan pada laporan keuangan.

Beberapa jenis kecurangan tersebut yang paling dikenal dan marak saat ini

adalah korupsi yang merupakan suatu perilaku yang didasari etika, moral,

hukum, dan kebijakan. Definisi korupsi itu sendiri tidak dijelaskan secara

nyata, karena pada dasarnya korupsi tersebut merupakan suatu tindakan yang

bersifat multidimensional yang mengakibatkan tidak adanya definisi yang pasti

terkait korupsi tersebut. Korupsi tersebut merupakan suatu tindakan

penyalahgunaan kekuasaan/jabatan yang orientasinya untuk kepentingan

individu itu sendiri, tetapi memiliki dampak yang sangat besar bagi lingkungan

sekitar (Klein, 2009) dalam (Skalak, et al., 2006). Korupsi juga merupakan

salah satu penghambat terbesar pembangunan ekonomi suatu negara, karena

praktik-praktik korupsi tersebut dapat dilakukan dengan banyak cara seperti

penipuan, pemerasan, adanya konflik kepentingan, gratifikasi, penyalahgunaan

aset, money politic, penyalahgunaan kekuasaan dan lainnya (Onakuse, 2004;

Habtermicheal, 2009; Dada, 2014) dalam (Kingsley, 2015).

Page 22: PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51044... · 2020. 6. 17. · i PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION

5

Selain korupsi, jenis fraud yang paling sering dilakukan di Indonesia

adalah penyalahgunaan asset (asset misappropriation) yang berdasarkan data

ACFE menduduki peringkat pertama yang memiliki frekuensi sekitar lebih dari

85% diantara jenis kecurangan lainnya.

Sumber: Association of Certified Faud Examiners (2016)

Gambar 1.1

Frekuensi fraud berdasarkan kategori

Kategori kecurangan lainnya adalah kecurangan terhadap laporan

keuangan, yang merupakan tindakan kelalaian yang disengaja yang dilakukan

suatu individu dalam menyajikan laporan keuangan yang bersifat material yang

sangat berdampak pada hasil penyajian laporan keuangan sehingga meyajikan

secara tidak wajar.

Berdasarkan kategori kecurangan dan data yang disajikan oleh ACFE di

tahun 2014, kasus fraud yang paling banyak dilakukan adalah penyalahgunaan

asset, korupsi, kemudian kesalahan laporan keuangan. Tetapi, di Indonesia

menurut survei yang dilakukan oleh ACFE Indonesia kasus fraud yang lebih

seing dilakukan adalah korupsi. Oleh karena itu, penelitian ini akan membahas

Page 23: PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51044... · 2020. 6. 17. · i PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION

6

sedikit terkait kecurangan yang sedang marak terjadi salah satunya adalah

kasus korupsi dan kesalahan atas laporan keuangan.

Korupsi bahkan sudah menjadi kasus yang mendunia, tidak dapat

dipungkiri hampir disetiap negara kasus korupsi ini terjadi dan menyebabkan

lambatnya pembangunan ekonomi di negara tersebut. Kasus korupsi

khususnya di Indonesia ini nyatanya sudah menjadi suatu hal yang tidak asing,

dan bisa dianggap wajar bagi orang-orang yang melakukannya.

Sumber: Survei ACFE Indonesia (2016)

Gambar 1.2

Fraud yang paling banyak di Indonesia

Korupsi dapat dilakukan oleh siapa saja, mulai dari kalangan bawah

hingga kalangan atas seperti pejabat pemerintah. Bukti nyatanya yang dapat

kita lihat yaitu semakin maraknya kasus-kasus korupsi terutama di lingkungan

pemerintahan, mulai dari pejabat di daerah hingga pemerintah pusat. Kita

berpikir bahwa korupsi tersebut tidak mungkin dilakukan oleh orang yang

berpendidikan seperti pejabat pemerintah, tetapi nyatanya yang terjadi di

Indonesia saat ini justru di kalangan pejabat pemerintah yang melakukan

korupsi tersebut bahkan hingga merugikan Negara. Seperti contohnya kasus

Page 24: PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51044... · 2020. 6. 17. · i PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION

7

korupsi e-KTP yang menjadi sorotan banyak pihak dan pastinya sangat

merugikan negara dengan jumlah yang sangat besar. Kasus lainnya yang

menyita perhatian publik yaitu terbuktinya adanya korupsi di lingkungan

Kementerian yang didasari niat untuk mendapatkan opini wajar tanpa

pengecualian pada laporan keuangan yang mengakibatkan adanya suap yang

dilakukan pihak kementerian kepada auditor BPK yang notabanenya adalah

suatu lembaga pemerintah yang memiliki peranan penting dalam keuangan

negara. Adapun kasus lain yang masih berada di lingkungan pemerintahan

yaitu korupsi yang dilakukan oleh Kementerian PUPR terkait proyek air

minum yang merugikan negara milyaran rupiah.

Dengan semakin maraknya kasus-kasus fraud di Indonesia, salah satu

upaya yang dapat membatasi dan mengatasi tindakan tersebut adalah dengan

adanya aparat penegak hukum (law enforcement) yang berfungsi untuk

merealisasikannya dengan produk hukum sesuai dengan perundang-undangan

yang berlaku (Raharjo, 2004). Penegakan hukum (law enforcement) itu sendiri

dapat diartikan sebagai suatu kegiatan atau tindakan hukum yang dilakukan

untuk mengatasi segala bentuk pelanggaran ataupun penyimpangan yang

dilakukan oleh subjek hukum, baik melalui peradilan, arbitrase ataupun

penyelesaian sengketa lainnya. Definisi lainnya dari penegakan hukum itu juga

adalah suatu kegiatan yang didasarkan atas kaidah normatif yang berfungsi

untuk mengatur dan mengikat subjek hukum agar selalu mentaati segala

aturan-aturan yang sudah dibuat dan dijalankan sebagaimana mestinya. Upaya

Page 25: PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51044... · 2020. 6. 17. · i PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION

8

penegakan hukum ini dilakukan disemua aspek seperti, ekonomi, politik,

sosial, dan budaya.

Tetapi, nyatanya ditemukan adanya gap (kesenjangan) dari definisi

terkait dengan praktik yang dilakukan. Definisi dengan praktik yang terjadi

sangat tidak sesuai karena definisi penegakan hukum yang sesunguuhnya dan

dalam upaya penegakan hukum di Indonesia untuk mengatasi tindak pidana

kecurangan. Seperti yang dapat kita lihat semakin maraknya kasus fraud yang

terjadi, tetapi tidak ada perubahan besar yang terjadi dari aspek penegakan

hukumnya seperti survei yang dilakukan oleh ACFE Indonesia pada tahun

2016 dapat dikatakan penegakan hukum yang masih kurang optimal, karena

masih banyak para pelaku fraud yang tidak menerima hukuman yang setimpal

dengan apa yang telah dilakukannya yang menyebabkan pelaku fraud tidak

merasa jera atas tindakannya tersebut.

Sumber: Survei ACFE Indonesia (2016)

Gambar 1.3

Latar Belakang Pelaku Fraud

Page 26: PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51044... · 2020. 6. 17. · i PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION

9

Sumber: Survei ACFE Indonesia tahun (2016)

Gambar 1.4

Hukuman Terhadap Pelaku Fraud

Penegakan hukum di Indonesia sendiri mengenai tindakan fraud tersebut

tidak semuanya diatur dalam Undang-Undang secara utuh, hukuman tersebut

dijelaskan dalam beberapa Undang-Undang dan KUHP tersendiri berdasarkan

kasus kecurangan apa yang dilakukan. Misal, dalam Undang-Undang Tindak

Pidana Korupsi (TIPIKOR) seseorang yang terbukti melakukan korupsi harus

dijatuhkan hukuman sesuai dengan yang tercantum dalam UU No 31 Tahun

1999 yang telah dirubah menjadi UU No 20 Tahun 2001 tentang Tindak Pidana

Korupsi. Hukuman atas kasus kesalahan terkait laporan keuangan biasanya

diberikan sanksi administratif sesuai kebijakan instansi/perusahaan, tetapi

dalam UU No 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara juga sedikit dijelaskan

terkait sanksi apa yang diberikan atas kesalahan atas penyusunan laporan

keuangan di sektor pemerintahan. Untuk kasus pnyalahgunaan asset itu sendiri

ada beberapa yang termasuk dalam UU TIPIKOR dan selain itu juga dijelaskan

dalam KUHP Pasal 372-378. Selain kasus kecurangan yang dilakukan oleh

pejabat tinggi lainnya, peran profesi akuntan juga sangat berpengaruh terlebih

dengan makin maraknya kasus kecurangan seperti korupsi, suap,

Page 27: PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51044... · 2020. 6. 17. · i PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION

10

penyalahgunaan asset dan tindakan kecurangan lainnya yang melibatkan

profesi akuntan maupun seseorang yang berada di lingkungan terkait dengan

dunia akuntansi dan keuangan.

Dalam penelitian yang berjudul “Can The Fraud Triangle Predict

Accounting Fraud? Evidence: From Japan” Mashumi Nakashima (2017) yang

menguji bahwa pressure, opportunity, dan rationalization sebagai variabel

independen dan fraud sebagai variabel dependen. Hasil penelitian tersebut

membuktikan bahwa, pressure, opportunity, dan rationalization memiliki

pengaruh yang signifikan dalam memprediksi kecurangan terutama di dunia

Akuntansi. Pressure, opportunity, dan rationalization tersebut diukur dengan

menggunakan proxy pada masing-masing variabelnya, dan rata-rata

membuktikan bahwa ketiga nya tersebut memiliki pengaruh yang signifikan

dalam memprediksi adanya fraud (Nakashima, 2017).

Berdasarkan kesimpulan atas penjelasan di atas, peneliti termotivasi

untuk melakukan penelitian ini karena sebagian besar peneliti sebelumnya

hanya membahas mengenai pengaruh pressure, oppportunity, dan

rationalization dan hanya mendeteksi bagaimana pengaruh triangle fraud

tersebut dalam mendeteksi adanya kecurangan secara umum, tidak difokuskan

pada salah satu jenis kecurangan yang ada. Pada penelitian sebelumnya juga

tidak dipengaruhi oleh variabel lain yang memoderasi antara triangle fraud

tersebut dengan niat untuk melakukan tindakan korupsi yang menjadi

perbedaan dengan penelitian sebelumnya. Perbedaan posisi penelitian yang

Page 28: PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51044... · 2020. 6. 17. · i PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION

11

signifikan itu dikarenakan adanya law enforcement sebagai variabel

moderating yang akan memperkuat atau memperlemah penelitian ini.

Penelitian ini didukung karena semakin maraknya kasus kecurangan

terutama di lingkungan profesi akuntan, oleh karena itu peneliti melakukan

penelitian ini agar dapat mengetahui seberapa besar pengaruh dari pressure,

opportunity, dan rationalization terhadap niat akuntan tersebut untuk

melakukan kecurangan serta bagaimana upaya penegakan hukum dalam

mengatasi permasalahan tersebut. Selain itu, dikarenakan semakin cepat

pertumbuhan ekonomi di dunia yang mengakibatkan makin banyaknya

kebutuhan yang harus dipenuhi yang dampaknya sangat besar terhadap

perubahan pola kehidupan individu.

Penelitian ini merupakan pengembangan dari penelitian (Nakashima,

2017) yang diterapkan pada objek yang berbeda yaitu profesi akuntan di

Indonesia, serta untuk menguji pengaruh pressure, opportunity, dan

rationalization terhadap niat melakukan fraud dengan law enforcement sebagai

variabel moderating.

Peneliti menggunakan variabel yang sama yaitu pressure, opportunity,

dan rationalization sebagai variabel independen. Selain objek penelitian yang

berbeda, perbedaan lain dalam penelitian ini adalah responden. Pada penelitian

ini bertujuan untuk menguji pengaruh pressure, opportunity, dan

rationalization terhadap niat untuk melakukan kecsurangan dengan law

enforcement sebagai variabel moderating dengan responden yang berbeda.

Pada penelitian (Nakashima, 2017), respondennya adalah individu di

Page 29: PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51044... · 2020. 6. 17. · i PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION

12

lingkungan perusaahan yang berada di Jepang, sedangkan responden pada

penelitian ini adalah seluruh profesi akuntan dan orang-orang yang berada di

lingkungan yang berhubungan dengan dunia akuntansi dan keuangan, kecuali

akuntan pendidik yang berada di Indonesia.

Peneliti berharap dengan adanya penelitian ini seluruh profesi akuntan,

kecuali akuntan pendidik dapat menjalankan tugas mereka secara profesional

dan selalu mematuhi regulasi hukum yang ada agar terhindar dari faktor-faktor

yang akan mengakibatkan akuntan tersebut memiliki niat untuk melakukan

kecurangan di lingkungannya, sehingga penulis memberikan judul skripsi ini

sebagai “Pengaruh Pressure, Opportunity, Dan Rationalization Terhadap

Niat Melakukan Fraud Dengan Law Enforcement Sebagai Variabel

Moderating: Survei Pada Profesi Akuntan”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang sudah dijelaskan, maka identifikasi

masalah yang hendak diteliti pada penelitian ini yaitu terkait permasalahan

yang terjadi pada seluruh profesi akuntan, kecuali akuntan pendidik dalam

mengatasi niat untuk melakukan kecurangan seperti korupsi dan bagaimana

upaya penegakan hukum untuk mengatasi permasalahan tersebut, diantaranya:

1. Adanya akuntan yang melakukan kasus fraud.

2. Adanya pressure yang dirasakan akuntan sehingga berpotensi melakukan

fraud.

3. Adanya opportunity yang dimiliki akuntan tersebut untuk melakukan

fraud.

Page 30: PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51044... · 2020. 6. 17. · i PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION

13

4. Adanya rationalization yang membuat akuntan tersebut tidak merasa

bersalah sudah melakukan fraud.

5. Law enforcement yang kurang optimal.

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah tersebut, maka pembatasan masalah

yang hendak diteliti dalam penelitian ini diantaranya:

1. Menguji Pressure, Opportunity¸dan Rationalization terhadap niat untuk

melakukan kecurangan dengan Law Enforcement sebagai variabel

moderating.

Dari sekian banyak permasalahan yang dihadapi oleh profesi

akuntan, kecuali akuntan pendidik. Penelitian ini hanya fokus membahas

tentang bagaimana pengaruh Pressure, Opportunity, dan Rationalization

terhadap niat untuk melakukan kecurangan dengan diperkuat/diperlemah

adanya aparat penegak hukum sebagai upaya penegakan hukum untuk

menindaklanjuti kasus kecurangan tersebut. Pressure itu sendiri

merupakan suatu bentuk tekanan yang dirasakan oleh seseorang untuk

mencapai segala sesuatu yang diinginkan dengan cara apapun.

Opportunity yang dijelaskan disini adalah suatu bentuk

peluang/kesempatan yang timbul karena kurangnya pengawasan di

lingkungan tersebut, serta sikap rasionalisasi merupakan suatu tindakan

pembenaran yang dilakukan pelaku kecurangan/korupsi untuk

melindungi dirinya atas tindakan yang sudah dilakukan tersebut.

Penegakan hukum (law enforcement) adalah suatu tindakan hukum yang

Page 31: PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51044... · 2020. 6. 17. · i PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION

14

dilakukan terhadap kasus pelanggaran yang dilakukan oleh subjek

hukum yang nantinya akan ditindak lanjuti oleh pihak yang berwenang.

2. Responden hanya pada profesi akuntan, terkecuali akuntan pendidik di

Indonesia

Dari sekian banyak profesi yang ada, penelitian ini hanya berfokus

pada profesi akuntan saja kecuali akuntan pendidik. Dan penelitian ini

hanya berfokus pada akuntan yang berlokasi di Indonesia, tetapi hanya

didominasi oleh pulau Jawa.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang sudah dijelaskan, maka dapat dibuat

rumusan masalah untuk penelitian ini, diantaranya:

1. Apakah Pressure berpengaruh signifikan terhadap niat melakukan fraud

oleh Akuntan?

2. Apakah Opportunity berpengaruh signifikan terhadap niat melakukan

fraud oleh Akuntan?

3. Apakah Rationalization berpengaruh signifikan terhadap niat melakukan

fraud oleh Akuntan?

4. Apakah Pressure, Opportunity, dan Rationalization berpengaruh secara

simultan terhadap niat melakukan fraud oleh Akuntan?

5. Apakah Law Enforcement dapat memoderasi pengaruh Pressure,

Opportunity, dan Rationalization terhadap niat melakukan fraud oleh

Akuntan?

Page 32: PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51044... · 2020. 6. 17. · i PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION

15

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan perumusan masalah yang sudah dibuat, penelitian ini

bertujuan untuk menghasilkan bukti empiris terkait hal sebagai berikut:

1. Pengaruh Pressure terhadap niat melakukan fraud.

2. Pengaruh Opportunity terhadap niat melakukan fraud.

3. Pengaruh Rationalization terhadap niat melakukan fraud.

4. Pengaruh Pressure, Opportunity, dan Rationalization secara simultan

terhadap niat melakukan fraud

5. Pengaruh Law Enforcement dalam memoderasi pengaruh Pressure,

Opportunity, dan Rationalization terhadap niat melakukan fraud.

F. Manfaat Penelitian

Berdasarkan perumusan masalah yang telah dibuat, penelitian ini

bertujuan untuk menghasilkan bukti empiris atas hal-hal yang diantaranya:

1. Kontribusi Teoritis

a. Mahasiswa Jurusan Akuntansi, sebagai bahan referensi untuk

menambah pengetahuan yang berkaitan dengan triangle fraud yang

diantaranya Pressure, Opportunity, dan Rationalization serta

mengetahui bagaimana penegakan hukum yang dilakukan untuk

mengatasi kasus kecurangan.

b. Peneliti berikutnya, sebagai bahan referensi untuk peneliti

berikutnya yang akan membahas mengenai topik terkait masalah

fraud.

Page 33: PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51044... · 2020. 6. 17. · i PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION

16

c. Penulis, sebagai bahan untuk menambah pengetahuan penulis terkait

pengaruh dari Pressure, Opportunity, dan Rationalization serta

upaya penegakan hukum terhadap kasus kecurangan tersebut.

2. Kontribusi Praktis

a. Bagi Akuntan, sebagai bahan untuk evaluasi dan informasi untuk

mencegah terjadinya fraud di lingkungan akuntan tersebut dan untuk

mengatasi suatu keadaan/permasalahan yang akan terjadi di

lingkungan tersebut yang disebabkan oleh adanya Pressure,

Opportunity, dan Rationalization yang berkaitan dengan niat untuk

melakukan suatu tindakan kecurangan seperti korupsi serta selalu

mentaati regulasi hukum yang ada.

b. Bagi Pemerintah dan Lembaga Penegak Hukum, sebagai informasi,

serta bahan untuk melakukan evaluasi atas tindakan fraud yang

terjadi di Indonesia dan upaya agar diberlakukannya sanksi yang

tegas atas pelaku tindakan fraud tersebut.

Page 34: PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51044... · 2020. 6. 17. · i PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION

17

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Teori

1. Fraud Theory

Adanya teori yang membahas tentang fraud muncul ketika seorang

kriminolog yang bernama Donald R. Cressey melakukan sebuah penelitian

terhadap 200 responden untuk meneliti tentang studinya yang membahas

terkait penipuan yang menurutnya tindakan penipuan tersebut dilakukan

karena adanya faktor-faktor yang membuat seorang individu melakukan

tindakan tersebut. Setelah mendapatkan hasil yang diinginkan, kemudian

Donald R.Cressey menyimpulkan adanya tiga faktor yang ditulis dalam suatu

rangkaian kata, yaitu :

“Trust violators, when they conceive of themselves as having a

financial problem which is nonshareable, and have knowledge or awareness

that this problem can be secretly resolved by violation of the position of

financial trust. Also they are able to apply to their own conduct in that

situation verbalizations which enable them to adjust their conceptions of

themselves as trusted persons with their conceptions of themselves as users

of the entrusted funds or property” (Cressey, 1953:742)

Berdasarkan pernyataan yang dibuat oleh Crassey, ketiga faktor

tersebut dibuat menjadi sebuah segitiga yang terdiri dari pressure pada bagian

atas serta opportunity dan rationalization di bagian bawah segitiga tersebut.

Page 35: PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51044... · 2020. 6. 17. · i PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION

18

Sumber: Cressey (1953)

Gambar 2.1

Fraud Triangle

Setelah adanya fraud triangle tersebut, pada tahun 1953 Crassey

menerbitkan sebuah buku yang berjudul “Other’s People Money”. Menurut

Rosefield (1988) dalam Okezie (2012) dalam Abdullahi & Mansor (2015)

menjelaskan bahwa adanya karyawan yang melakukan penipuan tersebut

biasanya didasari karena adanya tekanan dari pihak internal yang biasanya

berhubungan dengan keuangan, peluang untuk melakukan kecurangan dan

rasionalisasi.

a. Pressure (Tekanan)

Tekanan merupakan salah satu motivasi yang akan berdampak

kepada individu untuk melakukan perilaku yang tidak etis. Segala

bentuk tekanan yang dirasakan oleh individu pasti akan mengakibatkan

individu tersebut melakukan berbagai tindakan kecurangan. Tekanan

itu sendiri bersifat tidak nyata, karena tekanan itu hanya bisa dirasakan

oleh individu tersebut dan jika individu tersebut sudah memiliki

keyakinan untuk melakukan tindak kecurangan maka bagaimanapun

caranya individu tersebut pasti akan melakukannya tanpa melihat

kepentingan dan dampaknya bagi lingkungan sekitar (Albrecht et al,

2008).

Page 36: PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51044... · 2020. 6. 17. · i PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION

19

Tekanan yang dirasakan tersebut biasanya dipicu oleh keadaan

yang mendukung, salah satunya yaitu keadaan dimana individu tersebut

membutuhkan uang karena jika individu tersebut memiliki tekanan

untuk memenuhi kebutuhan tersebut secara tidak langsung individu

tersebut akan melakukan fraud.

b. Opportunity (Peluang)

Adanya peluang menjadi hal penting mengapa seorang individu

dapat melakukan kecurangan. Dalam bidang akuntansi, biasanya

peluang terjadi karena tidak efektifnya sistem internal control atau tata

kelola dalam suatu organisasi/perusahaan tersebut yang dapat

menyebabkan individu melakukan kecurangan. Individu dapat

melakukan kecurangan karena sudah memikirkan resiko yang akan

terjadi jika melakukan hal tersebut, karena jika semakin rendah resiko

yang ada otomatis peluang untuk melakukan kecurangan tersebut

semakin besar dan semakin mudah (Cressey, 1953).

Selain karena lemahnya pengendalian internal dan rendahnya

resiko yang dihadapi, peluang juga bisa terjadi karena sikap kurang

disiplinnya individu dalam suatu organisasi terhadap kebijakan yang

sudah dibuat yang membuat individu tersebut melanggarnya dan

selanjutnya akan berpotensi untuk melakukan fraud. Karena jika

individu sudah melakukan pelanggaran atas kebijakan yang dibuat,

pasti ada hal lain yang akan dilakukan individu tersebut yang salah

satunya adalah untuk melakukan kecurangan (Sauser, 2007) dalam

Page 37: PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51044... · 2020. 6. 17. · i PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION

20

(Abdullahi dan Mansor, 2015). Bahkan segala tindakan ekstrem

kecurangan tersebut tidak akan terjadi jika memang tidak adanya

kesempatan untuk melakukan hal tersebut (Albrecht et al., 2008)

(Srivastava, Mock and Turner 2005 and Hooper et, al. 2010) dalam

Abdullahi Saifullahi Mazadu; Shehu Usman Hassan (2017) peluang itu

sendiri memiliki aspek yang menyebabkan keterjadian tersebut,

diantaranya adanya kejadian bawaan yang sudah terjadi yang

menyebabkan kecurangan itu terjadi lagi, dan kondisi suatu

organisasi/perusahaan yang melemah.

c. Rationalization (Rasionalisasi)

Sikap rasionalisasi ini merupakan elemen terakhir dalam fraud

triangle theory yang mendefinisikan bahwa sikap melakukan

pembenaran terhadap perilaku yang tidak etis merupakan hal yang

wajar dilakukan, karena dengan adanya sikap pembenaran dari individu

yang tidak jujur ini yang akan mendukung individu tersebut bahwa

tidak adanya tindakan kecurangan. Individu yang melakukan

kecurangan tersebut sudah memikirkan apa yang akan mereka lakukan

jika terbukti melakukan fraud dan dengan sikap rasionalisasi ini

individu tersebut melakukan pembenaran atas sikap nya dan dengan

mudah memaafkan kecurangan tersebut karena itu merupakan suatu

konsep pemikiran yang sudah dibuatnya sebelum melakukan fraud

tersebut (Michele J.Hooper, 2010). Individu yang cenderung

melakukan kecurangan tersebut dikarenakan kurangnya nilai-nilai etika

Page 38: PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51044... · 2020. 6. 17. · i PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION

21

yang ditanamkan pada individu (Kenyon dan Tilton, 2006) dan juga

karena masih lemahnya penegakan hukum dengan masih rendahnya

sanksi yang diberikan sehingga terbentuk budaya untuk melakukan

fraud semakin tinggi sehingga bersikap seolah olah tindakan yang

dilakukan tersebut benar dan bebas untuk dilakukan. Dari ketiga elemen

terkait seorang individu melakukan kecurangan tersebut dapat

disimpulkan oleh (Howe dan Malgwi ,2006) bahwa jika seorang

individu ingin melakukan kecurangan karena adanya tekanan yang

dirasakan dan didukung oleh peluang yang besar untuk melakukan hal

tersebut karena didalam dirinya sudah ditanamkan sikap rasionalisasi

yang tinggi, karena tidak mungkin individu tersebut melakukan fraud

jika tidak memiliki pembenaran akan dirinya bahwa melakukan

kecurangan tersebut dibenarkan.

Pada tahun 2004, Wolfe and Hermanson dalam (Inayanti &

Sukirman, 2016) mengembangkan fraud triangle theory menjadi

diamond theory dengan menambahkan capability dalam teori fraud

tersebut yang sebelumnya hanya ada pressure, opportunity, dan

rationalization kemudian dikembangkan menjadi diamond theory yang

terdiri dari: pressure, opportunity, rationalization dan capability.

Penelitian dengan menggunakan diamond theory ini memang masih

jarang digunakan, tetapi dengan adanya penambahan elemen dalam

fraud theory tersebut membuktikan bahwa kemampuan juga menjadi

salah satu faktor seseorang dalam melakukan tindak kecurangan.

Page 39: PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51044... · 2020. 6. 17. · i PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION

22

Semakin berkembangnya penelitian, fraud theory juga

berkembang, dari yang sebelumnya hanya terdiri dari empat elemen

kini menjadi lima elemen yang dinamakan pentagon fraud theory.

Berdasarkan Crowe’s fraud pentagon theory yang dijelaskan oleh

(Marks, 2012) dalam (Apriliana & Agustina, 2017) menjelaskan bahwa

adanya penambahan elemen dalam teori fraud, yaitu arrogance untuk

menilai sikap/perilaku dari pemimpin di dalam sebuah perusahaan.

Akhirnya terbentuklah fraud pentagon theory yang terdiri dari

pressure, opportunity, rationalization, capability, dan arrogance.

Untuk saat ini, penelitian masih didominasi oleh penggunaan fraud

triangle theory.

2. Theory of Reasoned Action

Perilaku manusia yang biasa dilakukan secara sadar tentunya harus

selalu mempertimbangkan informasi yang tersedia dan didukung dengan ide

yang menyatakan bahwa

“…humans are reasonable animals who, in deciding what action to

make, system atically process and utilize the information available to

them…”(Ajzen,1980).

Pada teori tindakan beralasan (theory of reasoned action) ini

menggambarkan bahwa adanya manfaat potensial untuk memprediksi niat

individu untuk melakukan suatu perilaku berdasarkan keyakinan sikap dan

norma individu (Ajzen & Fishbein, 1969, 1980).

Ajzen juga menjelaskan bahwa niat seseorang untuk bertindak atau

melakukan sesuatu itulah yang dapat menentukan akan dilakukannya atau

tidak tindakan tersebut. Pada dasarnya niat melakukan atau tidak melakukan

Page 40: PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51044... · 2020. 6. 17. · i PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION

23

suatu tindakan tersebut dipengaruhi oleh dua faktor penentu diantaranya sikap

dan norma subjektif. Sikap tersebut mencerminkan perasaan seseorang

apakah sikap yang dilakukan individu tersebut berdasarkan kepercayaan dan

mendukung untuk melakukan hal tersebut, sementara norma subjektif itu

mengacu pada tindakan yang dilakukan individu tersebut apakah dapat

memberikan pengaruh terhadap pihak tertentu (keluarga, teman, dan mereka

yang dekat dengan individu) yang dapat mengubah perilaku individu tersebut

dari banyaknya tekanan sosial untuk melakukan suatu tindakan sehingga

dapat diterima di lingkungan sekitar (Carpenter & Reimers, 2005; Francis et

al., 2004).

Sumber : Ajzen & Fishbein, 1969, 1980

Gambar 2.2

Theory of Reasoned Action

Theory of Reasoned Action dari Ajzen dan Fishbelin ini masih jarang

digunakan. Teori ini merupakan teori perilaku manusia secara umum yang

aslinya dipergunakan khususnya untuk masalah socio-psikologis yang

Beliefs

Behavior

Evaluation

Motivation to

Comply

Subjective

Norm

Normative

Beliefs

Intention

Attitude

Page 41: PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51044... · 2020. 6. 17. · i PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION

24

kemudian ditambahkan dengan faktor-faktor lainnya. Teori ini

menghubungkan antara keyakinan (beliefs), sikap (attitude), niat/kehendak

(intention), dan perilaku (behaviour) (Southey, 2011). Jika kita ingin

mengetahui apa yang akan dilakukan oleh orang tersebut, cara terbaik untuk

mengetahui nya adalah dengan mengetahui niat/kehendak individu tersebut.

Karena secara praktiknya Theory of Reasoned Action ini dipengaruhi oleh

niat/kehendak yang pada awalnya niat tersebut juga dipengaruhi oleh sikap

dan norma subjektif, karena pada dasarnya individu akan melakukan suatu

tindakan yang memiliki nilai positif dan sudah berdasarkan pengalaman yang

ada dan pastinya tindakan tersebut dapat didukung dan diterima oleh

lingkungan. Terbukti dengan banyaknya penelitian yang menggunakan teori

ini untuk memprediksi tingkah laku individu. Namun, setelah beberapa tahun

seiring dengan berkembangnya zaman, Ajzen melakukan analisis yang

menyatakan bahwa Theory of Reasoned Action ini hanya berlaku bagi tingkah

laku yang berada dibawah kontrol penuh individu yang dapat menghambat

maupun memfasilitasi niat untuk melakukan tindakan tersebut. Berdasarkan

analisis tersebut, Ajzen menambahkan satu faktor yang berkaitan dengan

control individu, yaitu perceived behaviour control yang kemudian

mengubah Theory of Reasoned Action ini menjadi Theory of Planned

Behaviour.

3. Theory of Planned Behavior

Theory of Planned Behavior merupakan pengembangan dari Theory of

Reasoned Action yang merupakan teori untuk meramalkan perilaku karena

Page 42: PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51044... · 2020. 6. 17. · i PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION

25

sikap/perilaku tersebut dapat dipertimbangkan dan direncanakan. Sama

seperti Theory of Reasoned Action, teori ini juga didasarkan pada asumsi

bahwa manusia merupakan makhluk yang rasional dalam berperilaku, jadi

setiap individu pasti memikirkan terlebih dahulu implikasi apa yang akan

mereka terima jika mereka melakukan atau tidak melakukan tindakan

tersebut. Kelebihan Theory of Planned Behavior ini dibandingkan teori

sebelumnya yaitu dapat mengidentifikasi keyakinan seseorang terhadap

pengendalian atas sesuatu yang akan terjadi sesuai dengan perilaku yang telah

kita lakukan. Pada awalnya dalam Theory of Reasoned Action hanya ada dua

faktor yang mempengaruhi intention seseorang untuk berperilaku, tetapi

dalam teori ini adanya penambahan prediktor lain yang bisa mempengaruhi

intention seseorang dalam berperilaku, yaitu perceived behavior control.

Sehingga teori ini dapat disempurnakan dengan adanya tiga prediktor utama

yang dapat mempengaruhi niat/kehendak individu untuk berperilaku,

diantaranya sikap terhadap perilaku (attitude toward behavior), norma

subjektif tentang suatu perilaku (subjective norm), dan persepsi tentang

kontrol perilaku (perceived behavior control) (Ajzen,2005). Berdasarkan

pengembangan teori tersebut,adapun kerangka model dari Theory of Planned

Behavior tersebut

Page 43: PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51044... · 2020. 6. 17. · i PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION

26

Sumber: Ajzen (1991)

Gambar 2.3

Theory of Planned Behavior

Teori Planned of Behavior ini memiliki tiga konsep independen dalam

kerangka konseptualnya, dan gambar tersebut menjelaskan model dalam

Theory of Planned Behavior yang dijelaskan dalam Ajzen (1991)

diantaranya:

1. Sikap (Attitude)

Sikap terhadap suatu perilaku merupakan salah satu prediktor

utama dari niat untuk melakukan suatu tindakan. Pada Theory of

Reasoned Action sikap mengacu pada suatu perilaku seseorang itu sendiri

yang merupakan evaluasi positif maupun negatif terhadap tindakan yang

sudah dilakukan (Ajzen, 2002; 2005). Menurut teori, evaluasi positif atau

negatif dari hasil yang dilakukan dapat berubah karena adanya peristiwa

yang baru terjadi dan informasi baru yang tersedia yang membuat

keyakinan individu berubah. Perubahan keyakinan tersebut didukung

dengan adanya informasi baru yang relevan dan persuasif sehingga

dengan mudah keyakinan individu tersebut dapat berubah, oleh karena

itu individu perlu diingatkan terkait konsekuensi dari segala tindakan

Attitude (Sikap)

Perceived

Behavior Control

(Kontrol Perilaku)

Subjective Norm

(Norma Subjektif) Intention

(Norma Subjektif) Behavior

(Perilaku)

Page 44: PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51044... · 2020. 6. 17. · i PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION

27

yang dilakukan dan efeknya yang akan dirasakan oleh individu itu

sendiri. Jadi, evaluasi individu dari hasil melakukan suatu tindakan yang

menarik tersebut harus berdasarkan pada keyakinan individu tersebut

yang diperoleh melalui pembelajaran, pengalaman, dan sosialisasi

dengan orang lain agar tidak berubah-ubah. Berdasarkan teori

(Ajzen,1988) ketika individu melakukan tindakan yang positif sesuai

keyakinan yang dimilikinya dan bermanfaat bagi individu tersebut maka

seseorang tersebut akan memberikan respon positif, begitupun

sebaliknya jika individu memiliki keyakinan untuk melakukan tindakan

negatif dan tidak bermanfaat otomatis juga akan memberikan respon

negatif terhadap dirinya.

2. Norma Subjektif (Subjective Norm)

Norma subjektif merupakan prediktor penting lainnya dalam teori

ini, dimana adanya persepsi seseorang tentang pengaruh sosial atau

tekanan sosial untuk melakukan atau tidak melakukan suatu tindakan.

Keyakinan normatif mendasari norma subjektif, karena perubahan dalam

keyakinan normatif itu bisa menyebabkan perubahan pada persepsi

individu yang dipengaruhi adanya tekanan sosial. Norma subjektif ini

mengacu pada tekanan sosial yang dirasakan oleh individu untuk

melakukan atau tidak melakukan suatu perilaku/tindakan. Hal lain yang

mempengaruhi yaitu terkait keyakinan bahwa orang lain dapat

mendorong atau menghambat untuk melakukan suatu tindakan, oleh

karena itu individu akan melakukan suatu perilaku jika perilaku tersebut

Page 45: PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51044... · 2020. 6. 17. · i PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION

28

termotivasi oleh orang lain dan orang lain menyetujuinya untuk individu

tersebut melakukan perilaku tersebut.

3. Kontrol Perilaku (Perceived Behaviour Control)

Variabel terakhir yang mempengaruhi teori ini adalah kontrol

perilaku, dimana adanya pengalaman masa lalu tersebut bisa menjadi

cerminan seseorang dapat dengan mudah ataupun kesulitan dalam

melakukan suatu perilaku. Tetapi dengan adanya pengalaman masa lalu

yang mencerminkan perilaku seseorang untuk melakukan suatu perilaku

tersebut dapat digunakan untuk mengantisipasi hambatan maupun

rintangan yang akan dihadapi. Jadi, kontrol perilaku tersebut merupakan

suatu persepsi terhadap perilaku seseorang dimana akan adanya

kemudahan maupun kesulitan berdasarkan pengalaman masa lalu untuk

mengantisipasi hambatan/rintangan yang akan terjadi.

Kontrol perilaku ini merupakan prediktor penting dalam teori ini,

karena kontrol perilaku (perceived behaviour control) merupakan

prediktor tambahan yang membedakan theory of planned behaviour

dengan teori sebelumnya yaitu Theory of Reasoned Action.

Kedua teori ini digunakan untuk menjelaskan bahwa perilaku atau

tindakan dari individu yang berniat untuk melakukan kecurangan

tersebut dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya adanya

pressure, opportunity, dan rationalization. Niat melakukan

kecurangan/korupsi tersebut dapat berubah karena adanya faktor lain

Page 46: PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51044... · 2020. 6. 17. · i PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION

29

yang dapat memperkuat ataupun memperlemah suatu tindakan yaitu

dengan adanya law enforcement (upaya penegakan hukum).

B. Tinjauan Literatur

1. Pressure (Tekanan)

Pressure atau tekanan memiliki arti dimana suatu keadaan yang

dirasakan oleh seseorang untuk melakukan suatu tindakan yang biasanya

berindikasi pada tindak kejahatan, seperti melakukan kecurangan. Menurut

(Rae&Subramaniam, 2008) dalam (Abdullahi&Mansor, 2015) tekanan yang

cukup besar juga dapat memotivasi karyawan untuk melakukan kecurangan.

Oleh karena itu, tekanan menjadi salah satu faktor yang menyebabkan

seseorang untuk melakukan kecurangan, karena dengan adanya tekanan yang

tinggi dari pihak lain, yang menyebabkan banyak terjadinya kecurangan baik

di organisasi maupun perusahaan. Sejalan dengan penelitian yang dilakukan

oleh Vona (2008) yang dikutip dari (Kassem & Higson, 2017) yang

menjelaskan bahwa niat untuk melakukan kecurangan biasanya dikaitkan

dengan tekanan pribadi ataupun organisasi yang cukup besar.

Dan menurut Lister (2007) tekanan tersebut merupakan faktor yang

paling mempengaruhi seseorang untuk melakukan kecurangan seperti

penipuan, korupsi dan kecurangan lainnya tetapi di satu sisi Lister juga

berpendapat bahwa keberadaan dari tekanan ini di kehidupan seseorang itu

tidak berarti bahwa individu tersebut pasti akan melakukan kecurangan

(penipuan, korupsi,dan kesalahan laporan keuangan) karena dilihat kembali

adanya faktor-faktor lain yang akan mempengaruhi individu tersebut

Page 47: PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51044... · 2020. 6. 17. · i PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION

30

melakukan kecurangan seperti penipuan, korupsi, dan kesalahan terhadap

laporan keuanganTekanan itu sendiri bisa dikaitkan dengan keuangan, non-

keuangan, politik, maupun sosial. Tekanan non-keuangan itu biasanya

disebabkan oleh individu itu sendiri karena memiliki kebiasaan yang buruk

yang menyebabkan individu tersebut berbuat fraud sedangkan konteks

tekanan dilihat dari sisi politik dan sosial itu bisa terjadi karena adanya

kegagalan di pihak individu dalam meraih reputasi.

2. Opportunity (Peluang)

Menurut Rae dan Subramanian (2008) dalam (Abdullahi dan Mansor,

2015) dijelaskan bahwa peluang terjadi karena lemahnya pengawasan yang

membuat seseorang memiliki kemampuan untuk mengekploitasi suasana

sehingga dengan mudah untuk melakukan fraud. Hooper et al juga

menjelaskan bahwa apabila tekanan yang dimiliki tinggi, kecurangan

financial mungkin tidak akan terjadi jika tidak diiringi dengan hadirnya

peluang. Peluang itu sendiri memiliki dua aspek, yaitu kerentanan yang ada

dalam organisasi untuk melakukan fraud dan kondisi dalam organisasi yang

memungkinan untuk melakukan fraud.

Peluang merupakan keadaan dimana adanya kesempatan untuk

seseorang melakukan suatu tindak kejahatan, seperti kecurangan. Peluang ini

biasanya terjadi karena lemahnya pengendalian internal, kurang efektifnya

manajemen, dan penyalahgunaan wewenang dalam suatu

organisasi/perusahaan. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh

Association of Certified Fraud Examiners dijelaskan bahwa karyawan yang

Page 48: PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51044... · 2020. 6. 17. · i PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION

31

sudah memiliki masa kerja yang cukup lama yang cenderung melakukan

fraud karena mereka sudah dapat mengekploitasi keadaan di lingkungan

organisasi ataupun lingkungan perusahaan tersebut. Peluang adanya tindakan

kecurangan biasanya dikaitkan dengan lemahnya pengendalian internal

ataupun kurangnya pengawasan yang menjadikan seseorang melakukan

tindakan kecurangan tersebut, proksi lain yang dapat digunakan untuk

mengukur variabel ini yaitu dengan adanya ketegasan dalam upaya

penegakan hukum. Dengan adanya upaya penegakan hukum yang baik,

otomatis peluang seseorang untuk melakukan kecurangan akan berkurang

karena efek jera atas sanksi yang diterima jika melakukan tindakan

kecurangan tersebut.

3. Rationalization (Rasionalisasi)

Pada artikel yang berjudul “How Good Intentions Can Mask

Rationalization-Fraud” dijelaskan bahwa adanya prasyarat seseorang

melakukan kecurangan dijelaskan dalam segitiga kecurangan (triangle fraud)

yang terdiri dari pressure, opportunity, dan rationalization. Rasionalisasi ini

merupakan salah satu elemen dari fraud triangle yang paling sulit untuk

diukur (Christhoper J. Skousen, 2008). Rasionalisasi itu sendiri merupakan

sikap dimana seseorang merasa benar telah melakukan tindakan kecurangan

dan mencari berbagai cara ataupun alasan untuk mendukung pernyataan agar

dirinya tersebut merasa telah benar melakukan hal tersebut. Apabila

seseorang bertindak rasionalisasi berarti orang tersebut juga harus sudah

Page 49: PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51044... · 2020. 6. 17. · i PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION

32

memiliki alasan yang kredibel untuk mendukung bahwa tindakan yang

mereka lakukan itu benar, atau setidaknya dapat dibenarkan.

Di suatu kondisi, kecurangan dalam manipulasi laporan keuangan

dengan merubah angka-angka dapat dibenarkan dengan alasan dan bukti yang

mendukung. Oleh karena itu, sikap rasionalisasi ini sangat sulit untuk diukur,

karena seseoarang yang telah melakukan kecurangan bisa saja membenarkan

tindakan yang telah dilakukannya dengan alasan dan bukti yang mendukung

sehingga tidak ada tindak lanjut yang membenarkan seseorang tersebut

bersalah (melakukan tindakan kecurangan).

Tekanan dan peluang dapat dikendalikan oleh organisasi, sedangkan

rasionalisasi merupakan perilaku ataupun sifat yang ada dalam diri manusia

yang sepenuhnya tidak dapat dihindari baik dengan adanya pengendalian

internal sekalipun. Dalam artikel ini telah dijelaskan rasionalisasi tidak dapat

dihilangkan sepenuhnya, tetapi dengan adanya pelatihan secara konsisten

untuk menanamkan budaya kejujuran dan keterbukaan dari lingkup atas

hingga bawah akan terlatih dengan sendirinya.

4. Niat Melakukan Fraud

Dalam Theory of Reasoned Action dan Theory of Planned Behaviour

telah dijelaskan bahwa tindakan yang akan dilakukan seseorang tersebut

biasanya terjadi karena adanya niat ataupun kehendak atas dasar apa orang

melakukan hal tersebut. Pada penelitian Banda (2012) dalam (Iskandar&

Saragih,2018) yang menguji theory of planned behaiour terhadap niat

whistleblowing pada internal auditor BPK menemukan bahwa penalaran

Page 50: PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51044... · 2020. 6. 17. · i PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION

33

moral dan persepsi kendali atas perilaku tidak signifikan berpengaruh

terhadap intensi untuk melakukan pengungkapkan kecurangan, sedangkan

sikap ke arah perilaku dan norma subjektif berpengaruh terhadap niat

whistleblowing. Seperti namanya, teori tindakan beralasan ini merupakan

teori socio-psikologis yang menyatakan bahwa dalam melakukan tindakan,

seperti kecurangan pasti seseorang memiliki alasan kenapa seseorang

melakukan hal tersebut. Alasan tersebut yang merupakan faktor-faktor dalam

teori ini yang salah satunya adalah dengan adanya niat/kehendak.

Dalam “Journal of Accountancy” yang berjudul “Why employees

commit fraud” dijelaskan bahwa niat seseorang untuk melakukan kecurangan

biasanya dikaitkan dengan adanya tekanan dan peluang atas lemahnya

pengawasan internal. Untuk kasus kecurangan yang akan dilakukan ini juga

dikarenakan lemahnya pengawasan internal yang menyebabkan akuntan

tersebut dapat melakukan tindakan kecurangan tersebut. Sebenarnya dalam

Theory of Reasoned Action juga telah dijelaskan bahwa seseorang melakukan

suatu tindakan karena memiliki alasan, diantaranya adanya tekanan, peluang,

dan karena sikap rasionalisasi yang dimiliki membuat orang tersebut

membenarkan apa saja tindakan yang dilakukan, sekalipun tindakan tersebut

merupakan sesuatu yang dilarang.

5. Law Enforcement

Menurut Black’s Law Dictionary dalam buku Criminal Law For The

Criminal Justice Professionals, hukum merupakan segala sesuatu yang bisa

ditetapkan, hukum tersebut terdiri dari kode moral budaya, aturan dalam

Page 51: PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51044... · 2020. 6. 17. · i PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION

34

agama dan segala peraturan yang diberlakukan oleh lembaga yang berwenang

dengan tujuan untuk mengatur anggotanya sehingga tercapainya lingkungan

yang damai dan tujuan yang diinginkan.

Hukum tersebut dikategorikan menjadi hukum pidana (criminal law)

dan hukum perdata (civil law). Hukum pidana itu sendiri merupakan jenis

hukum yang berbeda dikarenakan hukum ini melibatkan hak dan kewajiban

masyarakat luas yang akan berpengaruh terhadap ancaman sosial yang akan

dihadapi (M.Garland, 2003). Sedangkan, hukum perdata merupakan hukum

yang berhubungan dengan masalah antara individu dengan individu yang

terkait dengan hukum administrasi, kontrak dan sebagainya.

Hukum itu tidak dapat berdiri sendiri, karena tanpa adanya lembaga

hukum yang mengatur dan menjalankan itu semua upaya penegakan hukum

(law enforcement) tidak berjalan dengan optimal. Law enforcement adalah

cabang dari sistem peradilan pidana yang langsung bertanggung jawab atas

kejahatan yang dilaporkan (Kappeler, 2006; Sullivan, 1977; and Turvey

and Petherick, 2010) dalam (Turvey, 2013). Selain itu, penegakan hukum juga

dapat dideskripsikan sebagai suatu lembaga yang bertanggung jawab untuk

menegakkan hukum, melindungi masyarakat dan bertanggung jawab atas

individu yang melanggar peraturan. Penegakan hukum itu sendiri didasarkan

atas dasar adanya pelanggaran yang dilakukan individu atas sikapnya yang

tidak etis. Penegakan hukum ini juga bertujuan untuk menjaga ketertiban

umum dan melindungan keselamatan publik dari ancaman maupun bahaya

yang akan terjadi.

Page 52: PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51044... · 2020. 6. 17. · i PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION

35

Tindakan penegakan hukum ini terdiri dari pencegahan, pendeteksian,

investigasi tindak kejahatan, penangkapan serta penahanan kepada individu

yang terbukti melakukan pelanggaran. Tetapi, dalam buku Criminal Law For

The Criminal Justice Professionals hanya ada dua fungsi dari penegak

hukum, diantaranya tindakan pencegahan (preventive), dan pendeteksian

(detection). Tindakan pencegahan biasanya dilakukan dengan melakukan

pengawasan terkait aktivitas yang bersifat kriminal, jika ada pelaku yang

terbukti bersalah kemudian akan ditindaklanjuti sesuai dengan regulasi yang

berlaku. Selain itu adapula tindakan pendeteksian yang biasanya dilakukan

oleh individu/lembaga yang lebih berpengalaman. Adanya penegakan hukum

ini dituntut untuk dapat mengawasi serta melindungi publik dari ancaman

yang ada. Lembaga penegak hukum ini juga dituntut untuk memberikan bukti

kepada pengadilan terkait kasus kriminal yang terjadi, bukti tersebut harus

dipertahankan sebagai bahan pertimbangan tuntutan pengadilan.

Konsep keadilan dalam law enforcement itu sendiri yang dapat

menjadikan suatu penegakan hukum menjadi optimal, karena didasarkan atas

adanya konsep alternatif lainnya yang menjadikan keadilan sebagai

persamaan atas dasar hukum yang berlaku. Jadi, dengan adanya konsep

keadilan ini segala aspek yang ada diberlakukan sama dan oleh karena itu

aparat penegak hukum juga bisa menjalankan tugasnya dengan tegas dan adil

sesuai dengan konsep yang sudah direncanakan agar terciptanya penegakan

hukum yang optimal.

Page 53: PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51044... · 2020. 6. 17. · i PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION

36

Pada penelitian yang dilakukan oleh (Turvey, 2013), dijelaskan bahwa

dalam budaya penegakan hukum itu sendiri memiliki beberapa elemen dalam

menindaklanjuti kasus fraud yang terjadi, dalam kasus ini korupsi.

Sebenarnya tindakan upaya penegak hukum dalam mengatasi masalah fraud

baik di Indonesia maupun di luar masih terbilang lemah, karena pada

penelitian yang dilakukan ini dijelaskan bahwa dalam budaya aparat penegak

hukum nya saja masih terdapat kecurangan. Oleh karena itu, dalam penelitian

yang berjudul “Fraud in Law Enforcement Culture” menyimpulkan bahwa

dalam upaya penegakan hukum, aparat penegak hukum harus memberikan

pelatihan kepada karyawan dalam suatu organisasi terkait elemen-elemen

yang berdampak terhadap tindakan fraud tersebut. Di saat yang bersamaan

juga, budaya penegakan hukum juga harus meningkatkan keterampilan para

aparat penegak hukum terkait pressure, opportunity, dan rationalization

untuk dapat mengatasi dan melindungi niat individu untuk melakukan fraud.

Page 54: PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51044... · 2020. 6. 17. · i PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION

37

C. Penelitian Terdahulu

Sebelum penelitian ini, berikut merupakan penelitian-penelitian terdahulu yang dapat dijadikan acuan bagi peneliti yang

berkaitan dengan topik yang sedang diteliti:

Tabel 2.1

Hasil-Hasil Penelitian Terdahulu

No

Peneliti (Tahun) Judul Penelitian Metode Penelitian

Hasil Penelitian Persamaan Perbedaan

1. Kurrohman,

Lailiyah, &

Wahyuni

(2017)

Determinant of Fraudulent in

Government: An Empirical Analysis in

Situbondo Regency, East Java,

Indonesia

Variabel fraud,

law enforcement

dan Multiple

Regression

Analysis

Responden dan

Lokasi Penelitian

Hasil penelitian menunjukkan

bahwa procedural keadilan, etika

budaya organisasi, dan komitmen

organisasi mempengaruhi persepsi

penipuan di pemerintahan.

Sedangkan penegakan hukum,

efektivitas internal control tidak

mempengaruhi persepsi penipuan

di lingkungan pemerintahan.

2. Said,

Mahmudul,

Ramli, & Rafidi

(2017)

Integratin Ethical Values Into Fraud

Triangle Theory in Assesing Employee

Fraud: Evidence from the Malaysian

Banking Industry

Menggunakan

fraud triangle

theory

Responden dan

lokasi penelitian,

serta adanya

variabel ethical

values

Hasil penelitian ini menunjukkan

bahwa variabel dalam fraud

triangle theory memiliki pengaruh

terhadap adanya kecurangan pada

karyawan di industri perbankan di

Malaysia

Bersambung ke halaman selanjutnya

Page 55: PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51044... · 2020. 6. 17. · i PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION

38

Tabel 2.1 (Lanjutan)

Hasil-Hasil Penelitian Terdahulu

No Peneliti (Tahun) Judul Penelitian Metode Penelitian

Hasil Penelitian Persamaan Perbedaan

3. Ami Zahara

(2017)

Pengaruh Tekanan, Kesempatan Dan

Rasionalisasi

Terhadap Tindakan Kecurangan (fraud)

(Survei pada Narapidana Tipikor di

Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A

Kota Pekanbaru)

Variabel

Tekanan,

Kesempatan,

Rasionalisasi

dan fraud

Responden, Lokasi

Penelitian, Variabel

law enforcement

sebagai moderating

Hasil penelitian ini menunjukkan

bahwa tekanan, kesempatan, dan

rasionalisasi memiliki pengaruh

yang cukup signifikan terhadap

fraud. Tetapi secara parsial hanya

kesempatan dan rasionalisasi saja

yang memiliki pengaruh

signifikan positif terhadap

kecurangan.

4. Masumi

Nakashima

(2017)

Can The Fraud Triangle

PredictAccounting Fraud?

: Evidence from Japan

Variabel

pressure,

opportunity,

rationalization

Terdapat proxy

didalam variabel-

variabelnya

tersebut,

responden, dan

lokasi penelitian

Hasil penelitian menunjukkan

bahwa fraud triangle dapat

memprediksi kecurangan dalam

laporan keuangan di lingkungan

perusahaan di Jepang

Bersambung ke halaman selanjutnya

Page 56: PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51044... · 2020. 6. 17. · i PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION

39

Tabel 2.1 (Lanjutan)

Hasil-Hasil Penelitian Terdahulu

No Peneliti (Tahun) Judul Penelitian Metode Penelitian

Hasil Penelitian Persamaan Perbedaan

5. Diyah Fitri

Yulianti (2016)

Pengaruh Moralitas Individu,

Penegakan Hukum, Keadilan

Distributif, Keadilan Prosedural

Terhadap Kecenderungan

Kecurangan Akuntansi Dengan

Perilaku Tidak Etis Sebagai

Variabel Intervening (Studi pada

satuan kerja perangkat daerah

Kabupaten Kampar)

Variabel

penegakan hukum,

dan adanya

kecurangan

Menggunakan

variabel intervening,

responden, dan lokasi

penelitian

Hasil penelitian menunjukkan

bahwa penegakan hukum belum

dapat mengatasi adanya

kecurangan, karena masih banyak

pegawai yang dengan leluasa

melakukan berbagai kecurangan

6. Shabhnam Fazli

Aghghaleh,

Takiah Mohd.

Iskandar, Zakiah

Muhammaddun

Mohamed

(2014)

Fraud Risk Factors of Fraud

Triangle and the Likelihood of

Fraud Occurrence: Evidence from

Malaysia

Variabel pressure

dan opportunity

Responden dan jenis

lokasi penelitian yang

dikategorikan

menjadi perusahaan

fraud dan non-fraud

Hasil penelitian menunjukkan

bahwa adanya dua proxy untuk

memeriksa factor yang

memungkinkan untuk dilakukan

kecurangan yaitu pressure dan

opportunity. Sedangkan proxy

untuk menghitung rasionalisasi

tidak memungkinkan untuk

diidentifikasi.

Bersambung ke halaman selanjutnya

Page 57: PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51044... · 2020. 6. 17. · i PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION

40

Tabel 2.1 (Lanjutan)

Hasil-Hasil Penelitian Terdahulu

No Peneliti (Tahun) Judul Penelitian Metode Penelitian

Hasil Penelitian Persamaan Perbedaan

7. Maryanto

(2012)

Pemberantasan Korupsi Sebagai

Upaya Penegakan Hukum

Menggunakan

variabel upaya

penegakan hukum

Responden yang

dikaitkan adalah KPK

dan penelitian bersifat

deskriptif

Hasil penelitian ini menunjukkan

bahwa upaya pemberantasan

kejahatan korupsi melalui

penegakan hukum yang

berkeadilan saat ini tampak masih

memerlukan perjuangan berat.

Karena kejahatan korupsi

merupakain kejahatan luar biasa

(extra ordinary crime) yang

berbeda dari kejahatan pidana

biasa, maka upaya yang harus

dilakukan memerlukan sistem yang

terpadu dan luar biasa pula.

8.

Siti Noor Hayati

Mohamed

Zawawi, Kamil

Md.Idris,

Rashidah Abdul

Rahman (2011)

Determinants Of Behavioral

Intention Of Fraudulent Financial

Reporting : Using The Theory Of

Reasoned Action

Menggunakan

theory of reasoned

action, dan

variabel fraud

Menggunakan

Structural Equation

Moderling (SEM),

responden, dan lokasi

penelitian

Hasil penelitian ini menunjukkan

bahwa teori of reasoned action

sangat tepat untuk menjelaskan

niat untuk melakukan kecurangan

dalam laporan keuangan.

Page 58: PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51044... · 2020. 6. 17. · i PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION

41

D. Pengembangan Hipotesis

1. Pengaruh Pressure Terhadap Niat Melakukan Fraud

Chen dan Elder (2007) dalam Shabhnam Fazli Aghghaleh et al, 2014

menjelaskan pada penelitiannya yang berjudul “Fraud Risk Factors of Fraud

Triangle and the Likelihood of Fraud Occurance: Evidence from Malaysia”

bahwa pressure atau tekanan yang dirasakan itu dikategorikan menjadi dasar

individu mendapatkan tekanan karena adanya masalah individu itu sendiri,

adanya intervensi dari organisasi/perusahaan, adanya target yang harus

dicapai, adanya pelanggaran yang atas kewajiban yang harus dilakukan,

hubungan karyawan yang tidak baik yang menyebabkan tekanan didalam

organisasi atau perusahaan itu sendiri yang berdampak pada melakukan

tindakan kecurangan. Tekanan yang dirasakan oleh individu itu sendiri yang

menyebabkan melakukan kecurangan karena adanya target yang akan dicapai

dan keinginan individu itu sendiri untuk kepuasan pribadi yang tidak

didukung oleh kebutuhan finansial yang mencukupi sehingga timbulah

kecurangan tersebut.

Hasil penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Shabhnam Fazli

Aghghaleh et al (2014) menjelaskan bahwa pressure memiliki pengaruh

positif terhadap kecurangan. Tetapi, menurut hasil penelitian dari Ami Zahara

(2017) menyatakan bahwa pressure tidak memiliki pengaruh signifikan

positif terhadap niat untuk melakukan kecurangan.

Berdasarkan penjelasan diatas, maka hipotesis alternatif penelitian ini

sebagai berikut :

Page 59: PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51044... · 2020. 6. 17. · i PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION

42

H1 = Tekanan (pressure) memiliki pengaruh signifikan terhadap niat

melakukan fraud.

2. Pengaruh Opportunity Terhadap Niat Melakukan Fraud

Wilson (2007) dalam penelitian (Kurrohman et al., 2017) menjelaskan

bahwa peluang menjadi salah satu elemen yang memungkinkan individu

melakukan kecurangan dan berhubungan dengan pengendalian yang tidak

efektif. Semakin tidak efektifnya pengendalian internal dalam suatu

organisasi/perusahaan tersebut memungkinkan individu dalam lingkungan

tersebut berpotensi untuk melakukan kecurangan karena sudah mengetahui

kondisi di lingkungan tersebut. Pernyataan tersebut juga didukung oleh

Kenyuon dan Titlon (2006) dalam penelitian (Elif Yucel, 2013) yang sama,

bahwa peluang tersebut muncul karena lemahnya pengendalian internal, serta

tidak disiplin dalam menjalankan prosedur yang ada.

Hasil penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh (Kurrohman et al.,

2017) menjelaskan bahwa opportunity memiliki pengaruh terhadap niat

melakukan kecurangan. Dan penelitian (Aghghaleh et al, 2014) juga

mendukung pernyataan bahwa peluang memiliki hubungan yang positif

terhadap tindakan kecurangan tersebut.

Berdasarkan uraian diatas, hipotesis alternatif yang dibuat adalah

sebagai berikut :

H2 = Peluang (opportunity) memiliki pengaruh signifikan terhadap niat

melakukan fraud.

Page 60: PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51044... · 2020. 6. 17. · i PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION

43

3. Pengaruh Rationalization Terhadap Niat Melakukan Fraud

Kristin Rivera (2017) dalam artikelnya yang berjudul “How Good

Intentions Can Mask Rationalizations- And Fraud” menjelaskan bahwa

sebenarnya rasionalisasi merupakan hal yang paling dominan untuk

melakukan tindakan kecurangan karena rasionalisasi merupakan sikap dari

diri individu itu sendiri tanpa adanya faktor eksternal lain diluarnya (Rivera,

2017). Hooper dan Pornelli (2010) dalam penelitian Abdullahi & Mansor

(2015) menjelaskan bahwa seorang individu yang melakukan kecurangan

tersebut sudah memiliki pola pikir yang berbeda yang menjelaskan bahwa

segala perilaku kecurangan yang dilakukan tersebut merupakan tindakan

yang benar dan dengan rasionalnya mereka memaafkan diri mereka atas

tindakan curang tersebut.

Hasil penelitian yang dilakukan oleh (Zahara, 2017) menjelaskan

bahwa sikap rasionalisasi memiliki pengaruh signifikan positif terhadap niat

untuk melakukan kecurangan, karena menurut Dellaportas (2013) dalam

penelitian Ami Zahara (2017) juga menjelaskan bahwa pelaku kecurangan

kerah putih tersebut melakukan tindakannya tersebut atas dasar sikap

rasionalisasi yang dimilikinya yaitu dengan ketidapeduliannya dan juga rasa

kebenaran yang tinggi atas tindakan kecurangan tersebut. Oleh karena itu

sikap rasionalisasi sangat dominan dimiliki oleh pelaku fraud karena dengan

adanya sikap ini pelaku kecurangan tersebut seolah olah melakukan hal yang

benar atas tindakannya tersebut.

Page 61: PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51044... · 2020. 6. 17. · i PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION

44

Berdasarkan penjelasan diatas, dapat dibuat hipotesis alternatif sebagai

berikut :

H3 = Sikap rasionalisasi (rationalization) memiliki pengaruh signifikan

terhadap niat melakukan fraud.

4. Pengaruh Pressure, Opportunity, dan Rationalization Secara Simultan

Terhadap Niat Melakukan Fraud

Pada penjelasan sebelumnya telah dijelaskan bahwa pressure,

opportunity, dan rationalization secara parsial memiliki pengaruh terhadap

niat untuk melakukan kecurangan. Sebenarnya ketiga variabel tersebut

memiliki keterkaitan satu sama lain secara simultan, karena dengan adanya

pressure yang tinggi dan adanya opportunity (peluang) yang dapat

memudahkan seseorang serta didukung oleh sikap rasionalisasi yang tinggi

dapat dengan mudah membuat seseorang melakukan kecurangan. Pernyataan

tersebut didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh (Said, et al, 2017)

pada karyawan di industri perbankan di Malaysia yang menjelaskan bahwa

pressure, opportunity,dan rationalization memiliki pengaruh terhadap niat

seseorang untuk melakukan kecurangan. Selain itu, pada penelitian yang

dilakukan oleh Aprillia (2015) menjelaskan bahwa pressure, opportunity, dan

rationalization secara simultan yang di proxy kan dengan stabilitas keuangan,

target keuangan, efektifitas pengawasan, dan total akrual memiliki pengaruh

terhadap kecurangan laporan keuangan pada perusahaan infrastruktur,

utilitas, dan transportasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dari tahun

2012-2014.

Page 62: PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51044... · 2020. 6. 17. · i PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION

45

Berdasarkan penjelasan diatas, dapat dibuat hipotesis alternatif sebagai

berikut :

H4 = Pressure, Opportunity, dan Rationalization secara simultan

berpengaruh terhadap niat melakukan fraud.

5. Pengaruh Law Enforcement dalam Memoderasi Pengaruh Pressure,

Opportunity, dan Rationalization Terhadap Niat Melakukan Fraud

Dalam artikel cifas.org.uk dijelaskan bahwa fraud atau kecurangan

merupakan suatu kejahatan yang dapat terlihat kecil tetapi sangat berdampak

bagi banyak orang. Upaya penegakan hukum dalam mengatasi niat untuk

melakukan kecurangan itu salah satunya dipengaruhi oleh adanya tekanan

(pressure). Karena dengan dipengaruhi oleh tekanan tersebut biasanya

mempermudah individu dalam melakukan aksi kecurangannya.

Pada paper dengan judul ”The Growing Global Threat of Economic and

Cyber Crime” dijelaskan mengenai penilaian terkait kasus kasus ekonomi

yang marak terjadi khususnya di Amerika Serikat. Adanya peluang yang

besar tersebut membuat individu dengan mudah dapat melakukan

kecurangan. Peluang itu sendiri timbul karena tidak berjalannya sistem

pengendalian dalam suatu organisasi. Sehingga dengan mudah tindakan fraud

tersebut dapat dilakukan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab.

Selain pressure dan opportunity sikap rasionalisasi juga menjadi salah

satu faktor dalam melakukan tindakan kecurangan. Sikap rasionalisasi ini

yang menjadi faktor penting individu melakukan tindakan fraud tersebut.

Karena dengan memiliki sikap rasionalisasi, individu tersebut merasa selalu

benar akan hal yang dilakukan baik itu tindakan negatif seperti fraud tersebut.

Page 63: PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51044... · 2020. 6. 17. · i PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION

46

(Turvey, 2013) dan (Edozien, 2014) menjelaskan bahwa budaya di

lingkungan organisasi yang dapat membentuk seseorang memiliki sikap

rasionalisasi, dan pada penelitian yang telah dilakukan oleh (Kurrohman et

al, 2017) terkait upaya penegakan hukum dalam mengatasi kecurangan

tersebut memiliki pengaruh negatif, yang artinya upaya penegakan hukum

(law enforcement) masih belum dapat meminimalisir bahkan mengatasi

tindakan kecurangan yang terjadi.

Dalam mengatasi masalah ini, perlu adanya penegakan hukum yang

tegas dalam menjalankan tugas dan fungsinya. Karena semakin banyak

peluang yang dimiliki oleh individu untuk melakukan tindak kecurangan,

otomatis fungsi law enforcement tersebut menjadi bias karena sudah tidak

efektif lagi pelaksanaannya. Tidak hanya karena ketiga faktor tersebut

penegakan hukum tidak berjalan efektif lagi, karena semakin banyak tekanan,

peluang dan bahkan sikap rasionalisasi seseorang untuk melakukan

kecurangan justru akan membuat aparat penegak hukum semakin tidak peduli

akan tindakan tersebut dan menjadi lupa akan fungsi penegakan hukum

tersebut untuk apa dilakukan.

Penegakan hukum (law enforcement) itu seharusnya merupakan suatu

lembaga hukum yang dibuat untuk melakukan tindakan pencegahan terhadap

tindakan fraud, tetapi realitanya penegakan hukum di hampir setiap negara

tidak berperan sesuai dengan fungsinya. Bahkan pada beberapa kasus,

penegakan hukum ini terbilang rendah dalam mengatasi tindakan kecurangan

yang salah satu faktornya berasal dari tekanan yang dirasakan. Seharusnya

Page 64: PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51044... · 2020. 6. 17. · i PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION

47

penegakan hukum (law enforcement) ini menjadi alternatif untuk mencegah

niat individu tersebut melakukan kecurangan, mungkin dengan adanya law

enforcement ini bisa menjadi salah satu alat untuk meminimalisir hal tersebut.

Tetapi, nyatanya penegakan hukum ini dinilai masih kurang efektif dalam

mengatasi tindak kecurangan.

Dikarenakan semakin maraknya kasus kecurangan yang terjadi,

penegakan hukum (law enforcement) itu sendiri semakin tidak berjalan

sebagaimana fungsinya dan malah menjadikan budaya untuk melanggar

hukum tersebut. Berdasarkan uraian diatas, dapat dibuat hipotesis alternatif

sebagai berikut:

H5 = Law enforcement memoderasi pressure (tekanan) terhadap niat

melakukan fraud.

H6 = Law enforcement memoderasi opportunity (peluang) terhadap niat

melakukan fraud.

H7 = Law enforcement memoderasi rationalization (rasionalisasi)

terhadap niat melakukan fraud.

Page 65: PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51044... · 2020. 6. 17. · i PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION

48

E. Kerangka Pemikiran

Kerangka pemikiran dalam penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut:

Gambar 2.4

Skema Kerangka Pemikiran

Profesi akuntan memiliki

tanggung jawab besar atas

setiap kejadian yang

berhubungan dengan

keuangan yang berdampak

akan terjadinya fraud.

Law enforcement yang

mengatur tindakan fraud yang

terjadi masih belum dapat

mengatasi fraud yang terjadi

karena kurangnya sikap tegas

dari aparat penegak hukum.

GAP

Pengaruh Pressure, Opportunity, dan Rationalization

Terhadap Niat Melakukan Fraud dengan Law

Enforcement sebagai Variabel Moderating

Basis Teori : Theory of Reasoned Action dan Theory

of Planned Behavior

Pressure (X1)

Opportunity (X2)

Rationalization

(X3)

Niat Melakukan

Fraud (Y)

Law Enforcement (Z)

Metode Analisis : Moderated Regression Analysis

(MRA)

Hasil yang diharapkan

Kesimpulan, Implikasi, Keterbatasan, Saran

Niat untuk melakukan

fraud yang dilakukan

akuntan didasari atas

beberapa faktor,

diantaranya adanya

pressure, opportunity,

dan sikap rasionalisasi

Page 66: PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51044... · 2020. 6. 17. · i PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION

49

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Penelitian ini bertujuan

untuk menganalisa pengaruh fraud triangle sebagai variabel independen yang

terdiri dari pressure, opportunity, dan rationalization terhadap variabel

dependen yaitu niat melakukan kecurangan akuntan dengan adanya law

enforcement sebagai variabel moderating. Untuk mendapatkan hasil yang

signifikan, maka penelitian ini mengambil ruang lingkup seluruh akuntan di

Indonesia.

B. Metode Penentuan Sampel

1. Populasi dan Sampel

Setelah menentukan adanya ruang lingkup penelitian, peneliti juga

menentukan populasi dan sampel untuk penelitaian tersebut. Polit dan

Hungler (1999:37) mendefinisikan populasi adalah mencakup secara

menyeluruh objek maupun subjek yang sesuai dengan spesifikasi yang akan

diteliti. Jadi populasi itu mencakup seluruh aspek yang akan dijadikan untuk

penelitian. Sedangkan, sampel itu sendiri merupakan sebagian kecil yang

diambil dari populasi yang lingkupnya lebih luas yang bertujuan untuk

mewakili populasi tersebut. Populasi pada penelitian ini yaitu seluruh profesi

akuntan kecuali akuntan pendidik di

Page 67: PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51044... · 2020. 6. 17. · i PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION

50

Indonesia, sedangkan untuk sampel nya yaitu seluruh akuntan kecuali

akuntan pendidik yang hanya berada di pulau Jawa dan Sumatera.

2. Metode Pengambilan Sampel

Metode pemilihan sampel pada penelitian ini menggunakan

convenience sampling. Convenience sampling merupakan jenis sampel non-

probabilitas yang menurut Dörnyei (2007) adalah suatu pemilihan metode

sampel yang dipilih sesuai dengan keadaan yang ada saat itu, seperti

kedekatan geografis, ketersediaan di waktu tertentu, aksesibilitas yang mudah

serta kesediaan secara sukarela saat diperlukan untuk penelitian. Selain itu,

metode ini juga sangat fleksibel karena responden tersebut berada di sekitar

kita dan mudah untuk dijangkau untuk kebutuhan data penelitian kita. Tetapi,

dengan adanya kemudahan menggunakan metode ini, convenience sampling

memiliki kelemahan yaitu data dari sampling ini cenderung biaskarena

kemudahan yang didapatkan tadi sehingga keamanan data masih perlu

diperhatikan (Mackey and Gass , 2005).

Metode pengambilan sampel yang dilakukan ini bertujuan untuk

memudahkan peneliti dalam memperoleh data serta untuk mengantisipasi jika

tidak diperolehnya data dari para responden yaitu seluruh profesi akuntan

kecuali akuntan pendidik; akuntan publik, akuntan manajemen, akuntan

pemerintah di Indonesia sehingga digunakan metode ini juga untuk

mempermudah kriteria untuk pengolahan data yang akan dilakukan.

Page 68: PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51044... · 2020. 6. 17. · i PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION

51

C. Metode Pengumpulan Data

Data yang digunakan untuk penelitian ini yaitu menggunakan data

primer. Data ini diperoleh dengan dua cara, yaitu penelitian pustaka (Library

Research) dan penelitian lapangan (Field Research).

1. Penelitian Pustaka (Library Research)

Penelitian dengan cara ini yaitu dengan memperoleh data dari

berbagai buku, jurnal,artikel,berita, skripsi, tesis, internet dan bahan

pustaka lainnya untuk memperoleh data yang terkait dengan judul pada

penelitian ini.

2. Penelitian Lapangan (Field Research)

Penelitian ini dilakukan dengan terjun langsung ke lapangan untuk

memperoleh data tersebut. Data ini juga diperoleh dari pihak pertama,

dengan mengirimkan kuisioner baik secara langsung maupun adanya

perantara pihak lain. Data primer yang berisikan pertanyaan-pertanyaan

ini mencakup seluruh pertanyaan yang sesuai dengan indikator variabel

penelitian dan akan dijawab oleh pihak yang termasuk dalam responden

penelitian. Subyek pada penelitian ini yaitu seluruh profesi akuntan

kecuali akuntan pendidik.

Pengumpulan data ini bertujuan untuk mendapatkan informasi

terkait dengan kebutuhan peneliti dalam melakukan penelitian ini. Hasil

yang akan diperoleh itu didapatkan melalui skor yang sudah dibuat dan

dikategorikan dalam variabel penelitian yang akan diisi oleh profesi

akuntan kecuali akuntan pendidik sebagai responden dalam penelitian ini.

Page 69: PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51044... · 2020. 6. 17. · i PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION

52

D. Operasionalisasi Variabel Penelitian

Operasionalisasi variabel penelitian ini akan menjelaskan definisi

terkait variabel penelitian apa saja yang digunakan serta pengukuran apa yang

digunakan pada variabel penelitian.

1. Pressure (X1)

Tekanan adalah suatu elemen yang tidak dapat diamati tetapi dapat

dirasakan. Tekanan juga merupakan suatu hasrat yang dihasilkan individu

untuk mencapai suatu target atau tujuan tertentu. Dalam penelitian ini

pressure atau tekanan diukur dengan menggunakan kuisioner yang

dikembangkan oleh (Said et al, 2017) dan diukur menggunakan skala likert

ordinal 1-5 dengan skor antara lain : Sangat Tidak Setuju (1), Tidak Setuju

(2), Cukup Setuju (3), Setuju (4), Sangat Setuju (5).

2. Opportunity (X2)

Kesempatan atau peluang ada ketika tidak adanya pengawasan

dalam melakukan suatu tindakan. Secara umum, menurut Raedan

Subramaniam (2008) mendefinisikan bahwa peluang tersebut dikarenakan

karena lemahnya sistem pengendalian internal dala suatu

organisasi/perusahaan. Variabel ini menggunakan kuisioner untuk hasil

penelitiannya dengan mengacu pada penelitian (Said et al., 2017) yang

menggunakan skala ordinal 1-5 diantaranya: Sangat Tidak Setuju (1),

Tidak Setuju (2), Cukup Setuju (3), Setuju (4), Sangat Setuju (5)

Page 70: PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51044... · 2020. 6. 17. · i PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION

53

3. Rationalization (X3)

Sikap rasionalisasi merupakan sikap untuk melegitimasi ataupun

sikap membenarkan segala cara atau konsep yang tidak sesuai dengan

ketentuan dan keyakinan orang lain (Slezak,2013). Pada variabel ini

menggunakan kuisioner dengan mengacu pada penelitian (Zahara, 2017)

yang menggunakan skala likert 1-5 yang diberi skor sebagai berikut:

Sangat Tidak Setuju (1), Tidak Setuju (2), Cukup Setuju (3), Setuju (4),

Sangat Setuju (5).

4. Niat Melakukan Fraud (Y)

Niat merupakan suatu aspek kognitif dan afektif dalam melakukan

suattu tindakan. Niat melakukan fraud ini merupakan aspek kognitif,

sedangkan aspek afektif (mampu menutupi kecurangan) pelaku fraud

dalam menutupi tindakan yang memicu untuk melakukan fraud tersebut.

Variabel ini menggunakan instrumen pengukuran penelitian (Paulus Th

Basuki Hadiprajitno dan Zulaikha, 2016) dengan menggunakan skala

ordinal 1-5 yang diberi skor sebagai berikut: Sangat Tidak Setuju (1),

Tidak Setuju (2), Cukup Setuju (3), Setuju (4), Sangat Setuju (5).

5. Law Enforcement (Z)

Penegakan hukum (law enforcement) merupakan kegiatan

melakukan serta menerapkan hukum atas segala tindakan hukum yang

terjadi karena adanya pelanggaran atau penyimpangan oleh subjek hukum

(Jimly,2006) dalam (Rofika, 2017). Selain itu untuk instrumen pertanyaan

mengikuti dari Community Survey On Public Safety And Law Enforcement

Page 71: PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51044... · 2020. 6. 17. · i PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION

54

dengan menggunakan instrumen pengukuran likert ordinal 1-5, tetapi

dengan penamaan skor yang berbeda. Untuk pertanyaan no 1-6 diberi skor

sebagai berikut: Tidak Pernah (1), Pernah (2), Kadang-Kadang (3), Sering

(4), Selalu (5). Selanjutnya, untuk pertanyaan no 7 diberi skor sebagai

berikut: Sangat Tidak Percaya(1), Tidak Percaya (2), Sedikit Percaya (3),

Percaya (4), Sangat Percaya (5). Pertanyaan no 8 diberi skor Sangat Tidak

Efektif (1), Tidak Efektif (2), Sedikit Efektif (3), Efektif (4), Sangat Efektif

(5). Untuk pertanyaan no 9 diberi skor antara lain: Sangat Tidak Serius (1),

Tidak Serius (2), Agak Serius (3), Serius (4), Sangat Serius (5).

Selanjutnya untuk pertanyaan no 10 diberikan skor sebagai berikut: Sangat

Tidak Puas (1), Tidak Puas (2), Agak Puas (3), Puas (4), Sangat Puas (5).

Tabel 3.1

Operasional Variabel Penelitian

Jurnal Acuan Indikator No Butir

Pertanyaan

Skala

Pengukuran

Tekanan/Pressure

(Said et al,2017a)

1. Tekanan pekerjaan saya cukup

tinggi

1 Ordinal

2. Pekerjaan saya mengharuskan

tercapainya Key Performance

Indicator (KPI) yang

ditetapkan oleh perusahaan

2 Ordinal

3. Dalam suatu waktu saya

memiliki beberapa pekerjaan

yang dilakukan secara

simultan

3 Ordinal

4. Saya menghadapi tekanan

pekerjaan yang terus-menerus

4 Ordinal

5. Saya merasa terbebani oleh

besarnya kebutuhan keuangan

keluarga

5 Ordinal

Bersambung ke halaman selanjutnya

Page 72: PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51044... · 2020. 6. 17. · i PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION

55

Tabel 3.1 (Lanjutan)

Operasional Variabel Penelitian

Jurnal Acuan Indikator No Butir

Pertanyaan

Skala

Pengukuran

6. Saya sering menunda

pembayaran utang karena

tidak memiliki cukup uang

6 Ordinal

Tekanan/Pressure

(Dahlia, 2013)

7. Dalam kondisi tertentu, saya

terpaksa harus melakukan

pekerjaan yang bertentangan

dengan hati nurani

7 Ordinal

8. Saya dipaksa menyusun

laporan keuangan yang tidak

sesuai dengan kondisi

sebenarnya

9. Perusahaan akan memberikan

sanksi kepada pegawai yang

memiliki kinerja buruk

8

9

Ordinal

Ordinal

Peluang /

Opportunity

(Said et al., 2017)

1. Transaksi dalam jumlah

tertentu harus mendapat

persetujuan pejabat yang

berwenang dan

terdokumentasi dengan baik.

10 Ordinal

2. Setiap transaksi harus dicatat

dengan tepat waktu.

11 Ordinal

Peluang /

Opportunity

(Dahlia, 2013)

3. Dilakukannya pemeriksaan

internal secara rutin

12 Ordinal

Peluang /

Opportunity

(Said et al., 2017)

4. Pemisahan peran dan

tanggung jawab setiap divisi

harus jelas.

13 Ordinal

5. Kegiatan pengawasan,

pemantauan, dan peninjauan

kerja harus dilakukan secara

berkala.

14 Ordinal

6. Kebijakan, prosedur, dan SOP

harus terdokumentasi dengan

baik.

15 Ordinal

7. Brangkas tempat penyimpanan

uang harus diletakkan di

tempat yang aman.

16 Ordinal

Bersambung ke halaman selanjutnya

Page 73: PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51044... · 2020. 6. 17. · i PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION

56

Tabel 3.1 (Lanjutan)

Operasional Variabel Penelitian

Jurnal Acuan Indikator No Butir

Pertanyaan

Skala

Pengukuran

Peluang /

Opportunity

(Said et al., 2017)

8. CCTV yang digunakan harus

berfungsi dengan baik dan

dapat merekam setiap aktivitas

dalam lingkungan pekerjaan.

17 Ordinal

Peluang /

Opportunity

(Dahlia, 2013)

9. Ketika atasan melakukan

tindakan yang keliru, saya

merasa takut untuk

mengingatkannya.

18 Ordinal

Peluang /

Opportunity

(Dahlia, 2013)

10. Saya merasa nyaman untuk

merekrut pegawai yang

memiliki hubungan

kekerabatan dengan saya.

19 Ordinal

11. Untuk meminimalisir peluang

terjadinya fraud, perlu

dilakukan pemeriksaan

eksternal oleh KAP.

20 Ordinal

Peluang /

Opportunity

(Dahlia, 2013)

12. Rotasi jabatan harus dilakukan

secara berkala.

21 Ordinal

13. Pekerjaan harus dilakukan

berdasarkan SOP.

22 Ordinal

14. Pemberian sanksi harus

setimpal dengan tingkat

pelanggaran yang dilakukan.

23 Ordinal

Rasionalisasi /

Rationalization

(Said et al., 2017)

1. Saya dibayar rendah dengan

tanggung jawab besar.

24 Ordinal

2. Tidak ada orang yang merasa

dirugikan ketika saya

menggunakan fasilitas kantor

untuk keperluan pribadi.

25 Ordinal

3. Menggunakan uang kas tanpa

seizin kantor dan

mengembalikannya tepat

waktu bukan perbuatan

tercela.

26 Ordinal

4. Saya percaya bahwa hadiah

dari pelanggan, vendor atau

kolega merupakan hasil dari

pelayanan yang saya berikan.

27 Ordinal

Bersambung ke halaman selanjutnya

Page 74: PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51044... · 2020. 6. 17. · i PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION

57

Tabel 3.1 (Lanjutan)

Operasional Variabel Penelitian Jurnal Acuan Indikator No Butir

Pertanyaan

Skala

Pengukuran

Rasionalisasi /

Rationalization

(Said et al., 2017)

5. Adanya kebebasan dalam

bertindak terhadap kebijakan

dan prosedur terkadang harus

ditoleransi untuk membantu

rekan kerja.

28 Ordinal

6. Kecurangan yang saya

lakukan karena saya berhak

untuk mendapatkan sesuatu

yang lebih dari seharusnya.

29 Ordinal

7. Saya melakukan kecurangan

karena saya tidak

diperlakukan secara wajar

oleh perusahaan.

30 Ordinal

Rasionalisasi /

Rationalization

(Dahlia, 2013)

8. Saya rela melakukan

kecurangan, jika untuk

kepentingan bersama.

31 Ordinal

9. Saya berbuat curang, karena

atasan juga melakukannya.

32 Ordinal

10. Untuk mencapai tujuan, saya

lebih memilih jalan pintas

walaupun melanggar aturan.

33 Ordinal

Niat Melakukan

Fraud

(Zulaikha &

Hadiprajitno,

2017)

1. Memperkecil biaya yang

dicatat agar laba perusahaan

terlihat tinggi, merupakan

perbuatan yang etis.

34 Ordinal

2. Memperbesar catatan piutang

agar kinerja perusahaan dinilai

baik merupakan tindakan etis.

35 Ordinal

3. Ada indikasi bahwa perilaku

fraud dilakukan dengan niat

untuk menguntungkan diri

sendiri ataupun pihak lain.

36 Ordinal

Bersambung ke halaman selanjutnya

Page 75: PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51044... · 2020. 6. 17. · i PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION

58

Tabel 3.1 (Lanjutan)

Operasional Variabel Penelitian Jurnal Acuan Indikator No Butir

Pertanyaan

Skala

Pengukuran

Niat Melakukan

Fraud

(Zulaikha &

Hadiprajitno,

2017)

4. Ada indikasi bahwa pelaku

fraud berusaha untuk

menutupi kecurangan dengan

cara mencari celah dan

kelemahan dari peraturan.

37 Ordinal

Law Enforcement

(Community

Oriented Policing

Services- U.S.

Department of

Justice)

1. Sejauh mana lembaga penegak

hukum bekerja sama dengan

masyarakat dalam

memecahkan masalah

setempat?

49 Ordinal

2. Sejauh mana lembaga penegak

hukum melakukan praktik

penegakan hukum dalam

upaya untuk mengurangi

masalah kecurangan?

50 Ordinal

3. Sejauh mana lembaga penegak

hukum memperlakukan orang

dengan adil?

51 Ordinal

4. Sejauh mana petugas lembaga

penegak hukum menunjukkan

kepedulian terhadap

masyarakat?

52 Ordinal

5. Sejauh mana petugas lembaga

penegak hukum menghargai

hak-hak masyarakat?

53 Ordinal

6. Sejauh mana lembaga penegak

hukum responsif terhadap

masalah korupsi yang ada?

54 Ordinal

7. Sejauh mana Anda

mempercayai lembaga

penegak hukum dalam

mengatasi kasus kecurangan

yang terjadi?

55 Ordinal

Bersambung ke halaman selanjutnya

Page 76: PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51044... · 2020. 6. 17. · i PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION

59

Tabel 3.1 (Lanjutan)

Operasional Variabel Penelitian Jurnal Acuan Indikator No Butir

Pertanyaan

Skala

Pengukuran

Law Enforcement

(Community

Oriented Policing

Services- U.S.

Department of

Justice)

8. Sejauh mana lembaga penegak

hukum efektif dalam

mencegah kejahatan?

56 Ordinal

9. Sejauh mana lembaga penegak

hukum serius menangani

masalah korupsi?

57 Ordinal

10. Sejauh mana Anda puas

dengan kinerja keseluruhan

lembaga penegak hukum di

Indonesia

58 Ordinal

E. Metode Analisis Data

Metode analisis data ini menggunakan metode analisis statistik

deskriptif, uji kualitas, dan uji hipotesis.

1. Analisis Statistik Deskriptif

Analisis statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi suatu

data yang dapat dilihat dari rata-rata (mean), standar deviasi, varians,

minimum, maksimum, sum, range, kurtosis, dan skewness (kemencengan

distribusi) (Ghozali,2018:19). Penelitian ini hanya menggambarkan rata-rata

(mean), standar deviasi, minimum, maksimum, dan sum untuk analisis

statistik deskriptif ini.

Page 77: PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51044... · 2020. 6. 17. · i PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION

60

2. Uji Kualitas Data

a. Uji Validitas

Uji validitas dilakukan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu

kuisioner penelitian. Suatu kuisioner penelitian dapat dikatakan valid jika

pertanyaan dalam kuisioner tersebut mampu menggambarkan dan

mengungkapkan sesuatu yang diukur oleh kuisioner tersebut. Jadi, dapat

disimpulkan uji validitas tersebut yaitu pengujian untuk mengukur apakah

pertanyaan-pertanyaan dalam kuisioner kita sudah benar menunjukkan yang

akan kita ukur (Ghozali, 2018:51). Uji validitas pada penelitian ini

menggunakan Pearson Correlation yaitu dengan menghitung nilai korelasi

yang diperoleh dari nilai dari pertanyaan-pertanyaan yang dibuat. Apabila

hasil Pearson Correlation memiliki nilai dibawah 0,05 maka data yang

dihasilkan valid (Ghozali, 2018:54).

b. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas sebenarnya adalah alat untuk mengukur kuisioner yang

indikator dari variabelnya tersebut bersifat konstruk. Kuisioner dapat

diakatakan reliabel dan andal jika jawaban dari individu tersebut bersifat

konsisten dan stabil dari waktu ke waktu (Ghozali, 2018). Pengukuran

reliabilitas dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu:

1. Repeated Measure (pengukuran ulang): Pada kondisi ini seseorang akan

diberikan pertanyaan yang sama dengan kondisi yang berbeda, apakah

orang tersebut akan konsisten dengan jawaban tersebut.

Page 78: PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51044... · 2020. 6. 17. · i PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION

61

2. One Shot (pengukuran sekali saja): pengukuran hanya dilakukan sekali

saja dan kemudian hasilnya akan dibandingkan dengan pertanyaan lain

atau mengukur korelasi antar jawaban pertanyaan. SPSS memberikan

fasilitas untuk mengukur reliabilitas tersebut dengan menggunakan uji

Cronbach Alpha (α). Suatu variabel yang bersifat konstruk dapat

dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha >0.70

(Nunnaly,1994).

3. Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik ini bertujuan untuk menguji kelayakan model

penelitian dan melihat apakah adanya pelanggaran uji asumsi klasik terhadap

model penelitian regresi berganda. Karena model penelitian yang baik adalah

model yang lulus pengujian asumsi klasik. Dalam uji asumsi klasik ada tiga

asumsi dasar yang menjadi dasar pengukuran agar tidak dianggap bias,

diantaranya:

a. Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan untuk menguji apakah model regresi

tersebut memiliki distribusi dan penyebaran data yang normal atau tidak..

Uji normalitas tersebut diukur dengan menggunakan One Sample

Kolmogorof Smirnof dengan taraf signifikansi yaitu 0,05 (Santoso,2010).

Berdasarkan taraf tersebut dapat disimpulkan bahwa :

a. Jika nilai Sig >0,05, maka distribusi bersifat normal

b. Jika nilai Sig <0,05, maka distribusi bersifat tidak normal

Page 79: PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51044... · 2020. 6. 17. · i PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION

62

b. Uji Multikolonieritas

Uji multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah model

regresi tersebut ditemukan adanya hubungan korelasi atau keterkaitan

antara variabel independen. Model regresi yang baik seharusnya

menunjukkan tidak adanya hubungan korelasi antara variabel

independen.

Pengujian ini salah satunya dapat dilihat dari (1) nilai tolerance dan

lawannya (2) variance inflation factor (VIF). Kedua ukuran ini

menunjukkan setiap variabel independent manakah yang dijelaskan oleh

variabel lainnya. Jadi nilai tolerance yang rendah sama dengan nilai VIF

yang tinggi (karena VIF=1/Tolerance).

Jika nilai tolerance value dibawah 0,10 atau nilai VIF diatas 10,

maka terjadi multikolinearitas. Karena tolerance value tersebut memiliki

limit atau batasan nilai >0,10 dan nilai VIF <10.

c. Uji Heterokedastisitas

Uji heteokedastisitas merupakan pengujian untuk menguji apakah

dalam model regresi tersebut adanya ketidaksamaan antara nilai residual

dari satu pengamatan ke pengamatan lainnya (nilai error). Jika adanya

kesamaan antara pengamatan satu ke pengamatan lainnya maka disebut

homokedastisitas, sedangkan jika adanya perbedaan dinamakan

heterokedastisitas. Salah satu cara untuk mendeteksi ada tidaknya

hetereokedastisitas yaitu:

Page 80: PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51044... · 2020. 6. 17. · i PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION

63

• Melihat grafik scatterplot antara nilai prediksi variabel dependen

yaitu ZPRED dengan residualnya SRESID. Cara melihat ada

tidaknya heterokedastisitas yaitu dengan melihat ada tidaknya pola

pada grafik scatterplot antara SRESID dan ZPRED dimana sumbu

Y adalah Y yang telah diprediksi, dan sumbu X adalah residual yang

telah di-studentized.

Jika ada pola tertentu seperti titik- titik yang membentuk pola

teratur (bergelombang, melebar, kemudian menyempit), maka terindikasi

adanya heterokedastisitas. Sedangkan, jika tidak ada pola yang jelas serta

titik-titik menyebar di atas dan bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak

terjadi heterokedastisitas.

d. Uji Hipotesis

1. Analisis Regresi Berganda

Uji analisis berganda yaitu untuk menguji adanya pengaruh beberapa

variabel independen terhadap variabel dependen. Persamaan regresi

untuk menguji hipotesis tersebut sebagai berikut :

Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + e

Keterangan :

Y = Niat melakukan kecurangan (fraud)

a = konstanta

b1,2,3 = koefisien regresi dari variabel independen

X1 = Pressure

X2 = Opportunity

X3 = Rationalization

e = error

Page 81: PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51044... · 2020. 6. 17. · i PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION

64

2. Uji Koefisien Determinasi (R2)

Pengujian ini yaitu untuk mengukur seberapa jauh kemampuan

model dalam menerangkan variasi variabel independennya. Nilai

koefesien determinasi itu antara nol dan satu. Nilai R2 yang kecil

menjelaskan bahwa kemampuan variabel bebas (independen) dalam

menjelaskan variabel terikatnya (dependen) cukup terbatas. Nilai yang

mendekati satu berarti variabel independen memberikan hampir semua

informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel

independen.

Dalam kenyataan nilai adjusted R2 dapat bernilai negatif, walaupun

yang dikehendaki harus bernilai positif. Menurut Gujarati (2003) jika

dalam uji empiris didapat nilai adjusted R2 negatif, maka nilai adjusted

R2 dianggap bernilai nol. Secara matematis jika nilai R2=1, maka

adjusted R2=R2 =1 sedangkan jika nilai R2 = 0, maka adjusted R2 = (1-

k)/(n-k). Jika k > 1 maka adjusted R2 akan bernilai negative, sehingga

jika ditemukan hasil negatif berarti model penelitian yang dilakukan

kurang baik sehingga R square nya kecil, memiliki variabel yang terlalu

banyak tetapi data yang digunakan untuk observasi terlalu sedikit

sehingga konsekuensi yang akan diterima yaitu hasil yang tidak baik dan

disarankan untuk menambah data responden pada penelitian tersebut.

3. Uji F

Uji F dilakukan untuk menguji hipotesis bahwa b1, b2, dan b3

secara bersama-sama sama dengan nol. Uji hipotesis ini dinamakan uji

Page 82: PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51044... · 2020. 6. 17. · i PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION

65

signifikansi secara keseluruhan terhadap garis regresi yang diobservasi

maupun estimasi, apakah Y berhubungan linier terhadap X1,X2, dan X3.

Untuk menguji hipotesis ini digunakan statistik F dengan kriteria

pengambilan keputusan sebagai berikut (Ghozali,2018:98):

• Quick look: bila nilai F lebih besar daripada 4 maka Ho dapat

ditolak pada derajat kepercayaan 5%. Dengan kata lain menerima

hipotesis alternative, yang menyatakan bahwa semua variabel

independent secara serentak dan signifikan mempengaruhi variabel

terikatnya (dependen)

• Membandingkan nilai F hasil perhitungan dengan nilai F menurut

tabel. Bila nilai F hitung lebih besar daripada nilai F table, maka

Ho ditolak dan menerima HA.

4. Uji t

Uji T digunakan untuk menguji seberapa besar pengaruh satu

variabel penjelas/independent secara individual dalam menjelaskan

variabel dependen. Hipotesis nol (Ho) yang akan diuji adalah apakah

suatu parameter (bi) sama dengan nol, atau:

Ho : bi = 0

Artinya apakah suatu variabel independen bukan merupakan

penjelas yang signifikan terhadap variabel dependennya. Hipotesis

alternative (HA) parameter suatu variabel tidak sama dengan nol, atau:

HA : bi ≠ 0

Page 83: PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51044... · 2020. 6. 17. · i PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION

66

Artinya variabel tersebut merupakan penjelas yang signifikan

terhadap variabel dependen.

5. Pengujian dengan Analisis Regresi Moderate (Moderate

Regression Analysis-MRA)

Untuk mengidentifikasi ada tidaknya variabel moderasi, terdapat

dua metode yang dapat digunakan, yaitu analisis sub-groups (sub

kelompok) dan moderated regression analysis (MRA). Pengujian

Moderate Regression Analysis (MRA) dapat dilihat dengan persamaan

berikut :

Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4Z + b5 (X1Z) + b6 (X2Z) + b7 (X3Z)

+e

Keterangan :

Y = Niat melakukan kecurangan (fraud)

a = konstanta

b = koefisien regresi

X1 = Pressure

X2 = Opportunity

X3 = Rationalization

Z = Law Enforcement

X1Z = variabel interaksi antara pressure dan law enforcement yang

menggambarkan pengaruh variabel moderating, law enforcement

terhadap hubungan pressure dengan niat melakukan kecurangan

X2Z = variabel interaksi antara opportunity dan law enforcement yang

menggambarkan pengaruh variabel moderating, law enforcement

terhadap hubungan opportunity dengan niat melakukan

Page 84: PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51044... · 2020. 6. 17. · i PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION

67

kecurangan

X3Z = variabel interaksi antara rationalization dan law enforcement

yang menggambarkan pengaruh variabel moderating, law

enforcement terhadap hubungan rationalization dengan niat

melakukan kecurangan.

Page 85: PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51044... · 2020. 6. 17. · i PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION

68

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Objek Penelitian

1. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan terhadap seluruh profesi akuntan di Indonesia

dengan penyebaran wilayah di pulau Jawa, Sumatera, Sulawesi, dan Bali.

Profesi akuntan dari beberapa responden kami terdiri dari Akuntan

Pemerintah, Staff Keuangan di beberapa perusahaan dan lain lain. Pada

penelitian ini, Akuntan Publik dan Akuntan Pendidik tidak termasuk dalam

responden kami dikarenakan indikator-indikator pertanyaan pada kuesioner

kami tidak berhubungan dengan Akuntan Publik dan Pendidik.

Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan beberapa

cara, diantaranya dengan penyebaran kuesioner secara langsung ke beberapa

Lembaga Pemerintahan, mengirimkan kuesioner dengan melalui e-mail, dan

yang terakhir pengiriman kuesioner dilakukan melalui google form. Proses

penyebaran dan pengembalian kuesioner tersebut dimulai dari tanggal 09

Januari 2019 sampai dengan 17 Maret 2019, sedangkan untuk responden yang

diluar Jakarta kuesioner dilakukan secara online melalui e-mail dan google

form. Kuesioner yang disebar oleh peneliti sebanyak 147 buah dan jumlah

kuesioner yang kembali sebanyak 119 buah atau sekitar 80,95% dari total

kuesioner. Sedangkan kuesioner yang tidak kembali sebanyak 26 kuesioner

atau sekitar 17,69% yang dikarenakan

Page 86: PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51044... · 2020. 6. 17. · i PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION

69

sulitnya instansi tersebut untuk menemukan responden yang sesuai dengan

penelitian ini.. Kuesioner yang dapat diolah sebanyak 119 buah atau sekitar

80,95% dengan proporsi 38 kuesioner disebar manual, 8 kuesioner disebar

melalui e-mail, dan 74 kuesioner melalui googleform. Sedangkan kuesioner

yang tidak dapat diolah sebanyak 2 buah atau 1,36% yang dikarenakan

adanya responden yang tidak sesuai dan responden yang tidak objektif dalam

menjawab pertanyaan yang telah diberikan. Gambaran mengenai data sampel

penelitian disajikan dalam tabal 4.1 dibawah ini.

Tabel 4.1

Data Sampel Penelitian

Sumber: Data primer yang diolah, 2019

2. Deskripsi Profil Responden

Karakteristik responden dalam penelitian ini diukur dengan

menggunakan skala nominal yang menunjukkan besarnya frekuensi absolut

dari presentase jenis kelamin, usia, pendidikan terakhir, lama masa kerja,

profesi akuntan, lokasi pengisian, dan jabatan. Responden dalam penelitian

ini adalah seluruh profesi akuntan kecuali akuntan publik dan akuntan

pendidik yang tersebar di beberapa pulau di Indonesia. Kuesioner ini disebar

dengan harapan responden dapat memberikan jawaban yang objektif atas

No Keterangan Jumlah Presentase

1 Jumlah kuesioner yang disebar 147 100%

2 Jumlah kuesioner yang tidak kembali 26 17,69%

3 Jumlah kuesioner yang tidak dapat

diolah

2 1,36%

4 Jumlah kuesioner yang dapat diolah 119 80,95%

Page 87: PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51044... · 2020. 6. 17. · i PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION

70

pertanyaan yang telah dibuat peneliti dan dapat mengahasilkan penelitian

yang baik.

Data mengenai karakteristik responden disajikan dalam tabel berikut:

a. Deskripsi responden berdasarkan jenis kelamin

Pada tabel 4.2 akan menggambarkan deskripsi responden

berdasarkan jenis kelamin.

Tabel 4.2

Hasil Uji Deskripsi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Sumber: Data primer yang diolah, 2019

Berdasarkan tabel 4.2 diketahui bahwa sebanyak 43 orang atau

sekitar 36,1% responden berjenis kelamin laki-laki dan untuk

responden perempuan berjumlah 76 orang atau sekitar 63,9%.

Penelitian ini didominasi oleh responden yang berjenis kelamin

perempuan.

b. Deskripsi responden berdasarkan usia

Pada tabel 4.3 ini akan menjelaskan deskripsi responden

berdasarkan usia.

Jenis Kelamin

Frequency Percent

Valid

Percent

Cumulativ

e Percent

Valid Laki-Laki 43 36,1 36,1 36,1

Perempuan 76 63,9 63,9 100,0

Total 119 100,0 100,0

Page 88: PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51044... · 2020. 6. 17. · i PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION

71

Tabel 4.3

Hasil Uji Deskripsi Responden Berdasarkan Usia

Usia

Frequency Percent Valid

Percent

Cumulativ

e Percent

Valid 20-25 tahun 41 34,5 34,5 34,5

26-30 tahun 26 21,8 21,8 56,3

31-35 tahun 26 21,8 21,8 78,2

36-40 tahun 9 7,6 7,6 85,7

>40 tahun 17 14,3 14,3 100,0

Total 119 100,0 100,0

Sumber: Data primer yang diolah, 2019

Berdasarkan tabel 4.3 diketahui bahwa sekitar 41 orang atau

sekitar 34,5% responden berusia 20 sampai dengan 25 tahun, untuk usia

26 sampai dengan 30 tahun terdapat 26 orang atau 21,8%, usia 31

sampai 35 tahun ada sekitar 26 orang atau setara dengan 21,8% serta

untuk usia 36 sampai 40 tahun berjumlah 9 orang, dan untuk responden

yang berusia >40 tahun ada sekitar 17 orang atau 14,3%. Penelitian ini

didominasi oleh responden yang berusia 21 sampai dengan 25 tahun.

Responden penelitian kami mayoritas alumni yang baru saja lulus dari

perguruan tinggi (fresh graduate).

c. Deskripsi responden berdasarkan pendidikan terakhir

Pada tabel 4.4 ini akan menjelaskan deskripsi responden

berdasarkan pendidikan terakhir

Page 89: PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51044... · 2020. 6. 17. · i PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION

72

Tabel 4.4

Hasil Uji Deskripsi Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir

Sumber: Data primer yang diolah, 2019

Berdasarkan tabel 4.4 diketahui bahwa ada 17 responden atau

sekitar 14,3% yang berasal dari Diploma, untuk responden yang

memiliki pendidikan terakhir S1 berjumlah 84 orang atau sekitar

70,6%, dan untuk responden yang S2 berjumlah 18 orang atau sekitar

15,1%. Penelitian ini didominasi oleh responden yang memiliki

pendidikan terakhir S1 dikarenakan responden banyaknya responden

pada penelitian kami yang akan melanjutkan studi untuk jenjang

selanjutnya.

d. Deskripsi responden berdasarkan lama masa kerja

Pada tabel 4.5 ini akan menjelaskan deskripsi responden

berdasarkan lama masa kerja.

Pendidikan Terakhir

Frequency Percent

Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid Diploma 17 14,3 14,3 14,3

S1 84 70,6 70,6 84,9

S2 18 15,1 15,1 100,0

Total 119 100,0 100,0

Page 90: PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51044... · 2020. 6. 17. · i PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION

73

Tabel 4.5

Hasil Uji Deskripsi Responden Berdasarkan Lama Masa Kerja

Sumber: Data primer yang diolah, 2019

Berdasarkan tabel 4.5 diketahui bahwa lama masa kerja

responden mayoritas baru sekitar 0 sampai 5 tahun kerja, karena ada 68

orang atau sekitar 57,1%. Untuk responden yang sudah bekerja sekitar

6 sampai 10 tahun ada 39 orang atau 32,8%, dan untuk responden yang

sudah bekerja 11 sampai 15 tahun dan juga lebih dari 20 tahun

berjumlah 12 orang atau 10%.

e. Deskripsi responden berdasarkan profesi akuntan

Pada tabel 4.6 ini akan menjelaskan deskripsi responden

berdasarkan profesi akuntan yang dijalankan.

Lama Masa Kerja

Frequency Percent

Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid 0-5 tahun 68 57,1 57,1 57,1

6-10 tahun 39 32,8 32,8 89,9

11-15 tahun 6 5,0 5,0 95,0

>20 tahun 6 5,0 5,0 100,0

Total 119 100,0 100,0

Page 91: PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51044... · 2020. 6. 17. · i PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION

74

Tabel 4.6

Hasil Uji Deskripsi Responden Berdasarkan Profesi Akuntan

Sumber: Data primer yang diolah, 2019

Berdasarkan tabel 4.6 diketahui bahwa profesi akuntan responden

didominasi oleh akuntan manajemen yang berjumlah 91 orang atau

sekitar 76,5%, untuk selanjutnya ada sekitar 26 orang atau 21,8%

responden yang merupakan akuntan pemerintah, dan untuk sisanya

sebanyak 2 orang atau 1,7% merupakan akuntan lainnya. Penelitian ini

didominasi oleh akuntan manajemen, karena target responden kami

merupakan akuntan yang bekerja di perusahaan yang sesuai dengan

indikator pertanyaan kami terkait masalah kecurangan, karena rata-rata

di perusahaan kasus kecurangan masih banyak terjadi dan dilakukan.

Oleh karena ini, penelitian ini lebih difokuskan untuk memilih

responden akuntan manajemen dalam suatu perusahaan, agar sesuai

dengan hasil penelitian yang diinginkan.

Profesi Akuntan

Frequency Percent

Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid Akuntan

Lainnya 2 1,7 1,7 1,7

Akuntan

Manajemen 91 76,5 76,5 78,2

Akuntan

Pemerintah 26 21,8 21,8 100,0

Total 119 100,0 100,0

Page 92: PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51044... · 2020. 6. 17. · i PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION

75

f. Deskripsi responden berdasarkan lokasi pengisian

Pada tabel 4.7 ini akan menjelaskan deskripsi responden

berdasarkan lokasi pengisian kuesioner.

Tabel 4.7

Hasil Uji Deskripsi Responden Berdasarkan Lokasi Pengisian

Sumber: Data primer yang diolah, 2019

Berdasarkan tabel 4.7 diketahui bahwa lokasi pengisian tersebar

di beberapa pulau di Indonesia, walaupun mayoritas lokasi pengisian

berada di pulau Jawa yang berjumlah 113 orang atau sekitar 95% dari

total responden. Untuk pulau Sumatera dan Sulawesi terdapat masing-

masing 2 orang atau 1,7% dan untuk pulau Bali dan Kalimantan

terdapat masing-masing hanya 1 orang responden. Penelitian ini

didominasi oleh responden di pulau Jawa dikarenakan daerah peneliti

sendiri terdapat di pulau Jawa.

Lokasi Pengisian

Frequency Percent

Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid Pulau Bali 1 ,8 ,8 ,8

Pulau Jawa 113 95,0 95,0 95,8

Pulau

Kalimantan 1 ,8 ,8 96,6

Pulau

Sulawesi 2 1,7 1,7 98,3

Pulau

Sumatera 2 1,7 1,7 100,0

Total 119 100,0 100,0

Page 93: PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51044... · 2020. 6. 17. · i PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION

76

g. Deskripsi responden berdasarkan jabatan

Pada tabel 4.8 ini akan menjelaskan deskripsi responden

berdasarkan jabatan yang dimiliki saat ini.

Tabel 4.8

Hasil Uji Deskripsi Responden Berdasarkan Jabatan

Sumber: Data primer yang diolah, 2019

Berdasarkan tabel 4.8 diketahui bahwa jabatan yang dimiliki oleh

responden penelitian ini masih berada di level staff keuangan yang ada

di beberapa perusahaan, yaitu 93 orang atau sekitar 78,2%, dan untuk

kepala bidang ada 7 orang atau 5,9%, serta kepala bagian ada sekitar 19

orang atau sekitar 16% responden pada penelitian ini.

B. Hasil dan Pembahasan

1. Hasil Statistik Deskriptif

Variabel dalam penelitian ini yang menguji tentang pengaruh pressure,

opportunity, dan rationalization terhadap niat melakukan kecurangan

akuntan dengan law enforcement sebagai variabel moderating yang diuji

dengan menggunakan statistik deskriptif, dan mendapatkan hasil seperti pada

tabel 4.9 sebagai berikut.

Jabatan

Frequency Percent

Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid Kepala

Bagian 19 16,0 16,0 16,0

Kepala

Bidang 7 5,9 5,9 21,8

Staf

keuangan 93 78,2 78,2 100,0

Total 119 100,0 100,0

Page 94: PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51044... · 2020. 6. 17. · i PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION

77

Tabel 4.9

Hasil Uji Statistik Deskriptif

Sumber: Data primer yang diolah, 2019

Pada tabel 4.9 menjelaskan bahwa variabel pressure (tekanan) jawaban

terkecil (minimum) responden sebesar 9, jawaban terbesar (maximum)

responden sebesar 42 dengan rata-rata keseluruhan jawaban responden yaitu

25,46 dan untuk standar deviasi sebesar 5,689. Variabel opportunity

(peluang) memiliki jawaban terkecil (minimum) sebesar 44, dan untuk

jawaban terbesarnya (maximum) sebesar 70 dari rata-rata jawaban 59,34 serta

untuk standar deviasi dari opportunity ini sebesar 5,807. Variabel

rationalization (sikap rasionalisasi) dijelaskan pada tabel tersebut memiliki

jawaban terkecil sebesar 25, dan untuk jawaban terbesar (maximum) 50 dari

rata-rata jawaban sebesar 40,41 serta 4,207 untuk standar deviasinya. Pada

variabel niat melakukan fraud nilai minimum sebesar 8 dan maksimum

sebesar 20 dari total rata-rata jawaban sebesar15,08 dan 2,998 untuk standar

deviasi. Selanjutnya, untuk variabel law enforcement memiliki nilai terkecil

sebesar 17 dan terbesar sebesar 48 dengan rata-rata 31,51 serta standar deviasi

sebesar 6,410.

Descriptive Statistics

N Min Max Mean Std. Deviation

TP 119 9 42 25,46 5,689

TO 119 44 70 59,34 5,807

TR 119 25 50 40,41 4,207

TNMF 119 8 20 15,08 2,998

TLE 119 17 48 31,51 6,410

Valid N

(listwise) 119

Page 95: PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51044... · 2020. 6. 17. · i PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION

78

Berdasarkan hasil uji statistik deskriptif yang telah dijelaskan bahwa

semakin besar nilai standar deviasi suatu data maka semakin besar jarak

setiap titik data dengan nilai rata-rata (Ghozali, 2018). Maka dapat

disimpulkan bahwa semakin kecil standar deviasi, maka data yang dihasilkan

semakin bagus karena berarti data tersebut mendekati nilai rata-rata

hitungnya. Apabila nilai standar deviasi lebih besar daripada nilai rata-rata

(mean) maka nilai rata-rata tersebut akan menjelaskan keberadaan data yang

buruk. Sedangkan jika nilai standar deviasi jauh lebih kecil dibandingkan

nilai mean, maka nilai rata-rata (mean) tersebut dapat digunakan untuk

merepresentasikan keseluruhan data dari penelitian ini.

2. Hasil Uji Kualitas Data

a. Uji Validitas

Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu

indikator pertanyaan pada kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika

pertanyaan pada kuesioner mampu untuk menjelaskan sesuatu yang akan

diukur oleh kuesioner tersebut. Dalam menentukan valid atau tidaknya suatu

kuesioner dapat dilakukan dengan menggunakan Pearson Correlation, dan

hasil dari uji signifikansi koefisien korelasi tersebut memiliki nilai taraf

signifikansi 0,05 yang berarti item tersebut dianggap valid (Ghozali, 2018).

Pada tabel berikut akan menggambarkan nilai validitas dari semua butir

pertanyaan yang ada pada variabel Pressure (P), Opportunity (O),

Rationalization (R), Niat Melakukan Fraud (NMF), dan Law Enforcement

(LE) dengan 119 responden pada penelitian ini.

Page 96: PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51044... · 2020. 6. 17. · i PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION

79

Tabel 4.10

Hasil Uji Validitas Pressure (Tekanan)

Sumber: Data primer yang diolah, 2019

Pada tabel 4.10 menunjukkan bahwa indikator pertanyaan pada variabel

Pressure dinyatakan valid untuk semua pertanyaan, karena memiliki kriteria

nilai sig <0,05.

Tabel 4.11

Hasil Uji Validitas Opportunity (Peluang)

No Butir

Pertanyaan

Pearson

Correlation

Sig. 2

(Tailed) Keterangan

O1 0,601** 0,000 Valid

O2 0,695** 0,000 Valid

O3 0,739** 0,000 Valid

O4 0,642** 0,000 Valid

O5 0,744** 0,000 Valid

O6 0,666** 0,000 Valid

O7 0,456** 0,000 Valid

O8 0,563** 0,000 Valid

O9 0,379** 0,000 Valid

O10 0,507** 0,000 Valid

Bersambung ke halaman selanjutnya

No Butir

Pertanyaan

Pearson

Correlation

Sig. 2

(Tailed) Keterangan

P1 0,695** 0,000 Valid

P2 0,559** 0,000 Valid

P3 0,735** 0,000 Valid

P4 0,735** 0,000 Valid

P5 0,688** 0,000 Valid

P6 0,605** 0,000 Valid

P7 0,505** 0,000 Valid

P8 0,484** 0,000 Valid

P9 0,617** 0,000 Valid

Page 97: PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51044... · 2020. 6. 17. · i PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION

80

No Butir

Pertanyaan

Pearson

Correlation

Sig. 2

(Tailed)

Keterangan

O11 0,510** 0,000 Valid

O12 0,454** 0,000 Valid

O13 0,596** 0,000 Valid

O14 0,633** 0,000 Valid

Sumber: Data primer yang diolah, 2019

Pada tabel 4.11 menunjukkan bahwa indikator pertanyaan pada variabel

Opportunity dinyatakan valid untuk semua pertanyaan, karena memiliki

kriteria nilai sig <0,05.

Tabel 4.12

Hasil Uji Validitas Rationalization (Sikap Rasionalisasi)

Sumber: Data primer yang diolah, 2019

Pada tabel 4.12 menunjukkan bahwa indikator pertanyaan pada variabel

Rationalization dinyatakan valid untuk semua pertanyaan, karena memiliki

kriteria nilai sig <0,05.

No Butir

Pertanyaan

Pearson

Correlation

Sig. 2

(Tailed) Keterangan

R1 0,447** 0,000 Valid

R2 0,502** 0,000 Valid

R3 0,536** 0,000 Valid

R4 0,613** 0,000 Valid

R5 0,462** 0,000 Valid

R6 0,666** 0,000 Valid

R7 0,580** 0,000 Valid

R8 0,670** 0,000 Valid

R9 0,643** 0,000 Valid

R10 0,637** 0,000 Valid

Page 98: PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51044... · 2020. 6. 17. · i PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION

81

Tabel 4.13

Hasil Uji Validitas Niat Melakukan Fraud

Sumber: Data primer yang diolah, 2019

Pada tabel 4.13 menunjukkan bahwa indikator pertanyaan pada variabel

Niat Melakukan Fraud dinyatakan valid untuk semua pertanyaan, karena

memiliki kriteria nilai sig <0,05.

Tabel 4.14

Hasil Uji Validitas Law Enforcement

Sumber: Data primer yang diolah, 2019

Pada tabel 4.14 menunjukkan bahwa indikator pertanyaan pada variabel

Law enforcement dinyatakan valid untuk semua pertanyaan, karena memiliki

kriteria nilai sig <0,05.

No Butir

Pertanyaan

Pearson

Correlation

Sig. 2

(Tailed) Keterangan

NMF1 0,585** 0,000 Valid

NMF2 0,611** 0,000 Valid

NMF3 0,846** 0,000 Valid

NMF4 0,884** 0,000 Valid

No Butir

Pertanyaan

Pearson

Correlation

Sig. 2

(Tailed) Keterangan

LE1 0,523** 0,000 Valid

LE2 0,746** 0,000 Valid

LE3 0,776** 0,000 Valid

LE4 0,744** 0,000 Valid

LE5 0,746** 0,000 Valid

LE6 0,742** 0,000 Valid

LE7 0,719** 0,000 Valid

LE8 0,773** 0,000 Valid

LE9 0,666** 0,000 Valid

LE10 0,668** 0,000 Valid

Page 99: PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51044... · 2020. 6. 17. · i PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION

82

b. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas ada uji yang dilakukan untuk mengukur suatu kuesioner

apakah kuesioner tersebut reliable atau tidak. Reliabilitas itu sendiri

merupakan kekonsistenan atas jawaban responden terhadap pertanyaan yang

diberikan. Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau tidak jika hasil dari uji

reliabilitas dengan menggunakan Cronbach Alpha (α) bernilai >0,70

(Ghozali, 2018). Pada tabel 4.15 dibawah ini merupakan hasil dari uji

reliabilitas terhadap 5 variabel yang digunakan pada penelitian ini,

diantaranya Pressure, Opportunity, Rationalization, Niat Melakukan Fraud,

dan Law Enforcement.

Tabel 4.15

Hasil Uji Reliabilitas

Sumber: Data primer yang diolah, 2019

Tabel 4.15 diatas menjelaskan bahwa hasil dari uji reliabilitas dilihat

dari nilai Cronbach’s Alpha atas variabel Pressure bernilai 0,808, variabel

Opportunity 0,830, variabel Rationalization sebesar 0,737, variabel Niat

Melakukan Fraud 0,724, dan variabel Law Enforcement sebesar 0,885. Dari

hasil uji reliabilitas terhadap 5 variabel tersebut menunjukkan bahwa

pertanyaan dalam kuesioner penelitian ini reliabel karena memiliki nilai

Cronbach’s Alpha >0,70. Hasil ini menunjukkan bahwa setiap pertanyaan

dari masing-masing variabel yang diberikan kepada responden memiliki hasil

No Variabel Cronbach's Alpha Keterangan

1 Pressure 0,808 Reliabel

2 Opportunity 0,830 Reliabel

3 Rationalization 0,737 Reliabel

4 Niat Melakukan Fraud 0,724 Reliabel

5 Law Enforcement 0,885 Reliabel

Page 100: PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51044... · 2020. 6. 17. · i PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION

83

yang konsisten, yang berarti jika responden diberikan pertanyaan yang sama

akan memperolah jawaban yang sama pula.

3. Hasil Uji Asumsi Klasik

a. Uji Multikolonieritas

Uji multikolonieritas adalah pengujian yang dilakukan untuk

menentukan apakah model dari regresi tersebut memiliki adanya korelasi

antar variabel independent. Model regresi yang baik yaitu tidak terjadinya

korelasi antara variabel independen nya.

Untuk mengetahui ada atau tidaknya multikolonieritas dalam suatu

model regresi biasanya dengan melihat nilai tolerance dan lawannya, yaitu

variance inflation factor (VIF). Kedua ukuran ini dapat menunjukkan setiap

variabel manakah yang dijelaskan oleh variabel independent lainnya. Nilai

tolerance itu sendiri untuk mengukur variabilitas variabel independen yang

terpilih yang tidak dijelaskn oleh variabel independen lainnya. Jadi, nilai

tolerance yang rendah sama dengan nilai VIF yang tinggi (karena

VIF=1/Tolerance). Nilai umum yang biasa digunakan untuk menunjukkan

adanya multikolonieritas yaitu jika nilai Tolerance <0,10 atau sama dengan

nilai VIF >10 (Ghozali, 2018).

Page 101: PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51044... · 2020. 6. 17. · i PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION

84

Tabel 4.16

Hasil Uji Multikolonieritas

Sumber: Data primer yang diolah, 2019

Berdasarkan tabel 4.16 diatas menunjukkan bahwa nilai tolerance dari

masing-masing variabel bernilai lebih dari 0,10 dan begitupun dengan nilai

VIF yang kurang dari 10. Tabel tersebut menjelaskan bahwa nilai tolerance

atas variabel pressure sebesar 0,820, opportunity 0,708, rationalization

0,673, dan law enforcement 0,850 serta nilai VIF atas masing-masing variabel

berturut-turut menunjukkan nilai sebesar 1,220, 1,412, 1,485, dan 1,176. Dari

penjelasan hasil pengujian multikolonieritas diatas dapat disimpulkan bahwa

data dalam penelitian ini tidak memiliki masalah dalam multikolonieritas

yang berarti bahwa data dalam penelitian ini tidak terjadi adanya korelasi di

antara variabel independen nya yang berarti data dalam penelitian ini

merupakan data yang baik dan layak untuk digunakan.

Coefficientsa

Model Collinearity Statistics

Tolerance VIF

1 (Constant)

TP 0,820 1,220

TO 0,708 1,412

TR 0,673 1,485

TLE 0,850 1,176

a. Dependent Variable: TNMF

Page 102: PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51044... · 2020. 6. 17. · i PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION

85

b. Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah dalam model regresi,

variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi yang normal. Secara

sederhana uji normalitas ini digunakan untuk menguji apakah data yang

digunakan dalam penelitian ini terdistribusi secara normal (Ghozali, 2018).

Tabel 4.17

Hasil Uji Normalitas

Sumber: Data primer yang diolah, 2019

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized

Residual

N 119

Normal

Parametersa,b

Mean ,0000000

Std. Deviation 2,55592544

Most Extreme

Differences

Absolute ,067

Positive ,067

Negative -,047

Test Statistic ,067

Asymp. Sig. (2-tailed) ,200c,d

Monte Carlo

Sig. (2-tailed)

Sig. ,637e

99% Confidence

Interval

Lower

Bound

,624

Upper

Bound

,649

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

c. Lilliefors Significance Correction.

d. This is a lower bound of the true significance.

e. Based on 10000 sampled tables with starting seed 2000000.

Page 103: PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51044... · 2020. 6. 17. · i PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION

86

Berdasarkan tabel 4.17, diketahui bahwa nilai uji signifikansi data

sebesar 0,200 yang menunjukkan bahwa angka tersebut lebih besar dari 0,05

sehingga dapat disimpulkan bahwa data pada penelitian ini terdistribusi

secara normal.

Gambar 4.1

Hasil Uji Normalitas Menggunakan Grafik Histogram

Gambar 4.2

Hasil Uji Normalitas Menggunakan Grafik P-Plot

Pada gambar 4.1 dan 4.2 diatas telah menggambarkan bahwa data

dalam penelitian ini sudah terdistribusi secara normal, karena dilihat dari

Page 104: PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51044... · 2020. 6. 17. · i PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION

87

gambar 4.1 kurva lonceng tersebut tersebar secara normal mengikuti arah

garis diagonal nya, dan gambar 4.2 tersebut juga memperlihatkan penyebaran

data yang normal karena titik-titik tersebut mendekati garis sumbu nya.

c. Hasil Uji Heterokedastisitas

Pengujian ini dilakukan untuk menguji apakah ada ketidaksamaan

varian residual dalam suatu pengamatan.

Gambar 4.3

Hasil Uji Heterokedastisitas dengan Scatterplot

Berdasarkan gambar diatas, terlihat bahwa titik-titik menyebar secara

acak dan merata, yaitu terdapat di atas ataupun dibawah angka 0 pada sumbu

Y. kesimpulannya pada model regresi dalam penelitian ini tidak terjadi

heterokedastisitas sehingga model regresi ini layak digunakan.

4. Hasil Uji Hipotesis

Pengujian hipotesis ini dilakukan untuk menguji kebenaran hipotesis

yang menyatakan bahwa pressure, opportunity, dan rationalization memiliki

pengaruh terhadap niat melakukan fraud dengan law enforcement sebagai

variabel moderating. Hasil uji hipotesis pada penelitian ini dilakukan dengan

Page 105: PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51044... · 2020. 6. 17. · i PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION

88

dua tahap, pertama dengan analisis regresi berganda yang berguna

mengetahui pengaruh variabel independent dan variabel dependen secara

parsial, kedua dilanjutkan dengan analisis hasil uji (MRA) untuk mengetahui

apakah variabel moderasi dalam penelitian ini dapat memperkuat atau

memperlemah hubungan antara variabel independen dan dependen.

a. Hasil Uji Regresi Berganda

1. Uji Koefisien Determinasi (Adjusted- R Square)

Pengujian ini dilakukan untuk mengukur seberapa jauh kemampuan

variabel independent dalam menjelaskan variabel dependen. Pada tabel 4.18

akan disajikan hasil uji koefisien determinasi (Adjusted- R Square) pada

penelitian ini.

Tabel 4.18

Hasil Uji Koefisien Determinasi (Adjusted- R Square)

Sumber: Data primer yang diolah, 2019

Tabel 4.18 diatas menjelaskan bahwa variabel Niat Melakukan Fraud

dapat dijelaskan oleh variabel lainnya, seperti Pressure, Opportunity,

Rationalization, dan Law Enforcement sebesar 0,247 atau sekitar 24,7%.

Sedangkan sisanya sebesar 75,3% dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak

dijelaskan dalam penelitian ini, seperti sikap dan perilaku, kesesuaian

kompensasi, norma subjektif, dan kontrol perilaku.

Model Summary

Model R R Square Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 ,522a ,273 ,247 2,600

a. Predictors: (Constant), TLE, TR, TP, TO

Page 106: PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51044... · 2020. 6. 17. · i PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION

89

2. Uji Statistik F

Uji statistik F dilakukan untuk menguji apakah model yang digunakan

pada penelitian ini sudah signifikan. Apabila nilai signifikansi <0,05, maka

model ini dapat dinyatakan signifikan. Tabel 4.19 ini menyajikan hasil uji

statistik F pada penelitian ini.

Tabel 4.19

Hasil Uji Statistik F

Sumber: Data primer yang diolah, 2019

Berdasarkan tabel 4.19 diatas menunjukkan bahwa nilai F hitung sebesar

10,702 dengan probabilitas 0,000. Karena nilai probabilitas lebih kecil dari

0,05, maka model regresi ini dapat digunakan untuk memprediksi TNMF (Niat

Melakukan Fraud) atau dapat dikatakan bahwa Pressure, Opportunity,

Rationalization, dan Law Enforcement secara simultan berpengaruh terhadap

Niat Melakukan Fraud.

3. Uji Signifikan Parameter Individual (Uji Statistik t)

Uji statistik t pada dasarnya untuk menunjukkan seberapa jauh pengaruh

satu variabel independen/penjelas yang secara individu dalam menjelaskan

variasi variabel dependen. Apabila nilai signifikansi <0,05 maka dapat

dikatakan bahwa variabel independen secara individual berpengaruh terhadap

ANOVAa

Model Sum of

Squares df

Mean

Square F Sig.

1 Regression 289,454 4 72,364 10,702 ,000b

Residual 770,865 114 6,762

Total 1060,319 118

a. Dependent Variable: TNMF

b. Predictors: (Constant), TLE, TR, TP, TO

Page 107: PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51044... · 2020. 6. 17. · i PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION

90

variabel dependen nya (Ghozali, 2019). Berikut hasil uji statistik t yang

disajikan pada tabel 4.20.

Tabel 4.20

Hasil Uji Statistik t

Sumber: Data primer yang diolah, 2019

Berdasarkan tabel 4.20 diatas dapat diperoleh persamaan regresi sebagai

berikut:

Y= 6,390-0,126X1+0,022X2+0,198X3+0,083X4+3,421

Keterangan:

Y = Niat Melakukan Fraud

X1 = Pressure

X2 = Opportunity

X3 = Rationalization

X4 = Law Enforcement

E = Error Term (tingkat kesalahan penduga dalam penelitian)

b. Hasil Uji Moderated Regression Analysis (MRA)

Moderated Regression Analysis berbeda dengan analisis sub-

kelompok, karena menggunakan pendekatan analitik yang mempertahankan

Coefficientsa

Model Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

Beta

t Sig.

B Std. Error

1 (Constant) 6,390 3,421 1,868 ,064

TP -,126 ,046 -,239 -2,711 ,008

TO ,022 ,049 ,042 ,445 ,657

TR ,198 ,069 ,278 2,854 ,005

TLE ,083 ,041 ,176 2,038 ,044

a. Dependent Variable: TNMF

Page 108: PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51044... · 2020. 6. 17. · i PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION

91

integritas sampel dan memberikan dasar untuk mengontrol pengaruh variabel

moderasi.

Tabel 4.21

Hasil Uji Moderated Regression Analysis (MRA)

Sumber: Data primer yang diolah, 2019

Pada tabel 4.21 telah digambarkan hasil uji MRA terhadap variabel law

enforcement yang menunjukkan tingkat signifikansi sebesar 0,810, 0,159, dan

0,367. Hal ini menunjukkan bahwa variabel moderasi law enforcement

pada penelitian ini tidak mendukung hipotesis kelima, keenam, dan

ketujuh (H5, H6, H7) karena tingkat signifikansi yang dihasilkan >0,05.

5. Ringkasan Hasil Pengujian Hipotesis

a. Pengaruh pressure terhadap niat melakukan fraud

Hasil uji hipotesis berdasarkan tabel 4.20 menunjukkan bahwa

variabel pressure memiliki tingkat signifikansi sebesar 0,008. Hal ini berarti

Coefficientsa

Model Unstandardized

Coefficients

Standardize

d

Coefficient

s

t Sig.

B Std. Error Beta

1 (Constant) 16,443 17,904 ,918 ,360

TP -,056 ,216 -,106 -,258 ,797

TO -,411 ,306 -,796 -1,345 ,181

TR ,545 ,386 ,765 1,411 ,161

TLE -,242 ,592 -,517 -,408 ,684

TP*TLE -,002 ,006 -,112 -,241 ,810

TO*TLE ,014 ,010 2,195 1,418 ,159

TR*TLE -,011 ,013 -1,237 -,905 ,367

a. Dependent Variable: TNMF

Page 109: PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51044... · 2020. 6. 17. · i PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION

92

bahwa penelitian ini mendukung hipotesis pertama (H1), karena tingkat

signifikansi yang dihasilkan <0,05.

b. Pengaruh opportunity terhadap niat melakukan fraud

Hasil uji hipotesis berdasarkan tabel 4.20 menunjukkan bahwa

variabel opportunity memiliki tingkat signifikansi sebesar 0,657. Hal ini

berarti bahwa penelitian ini tidak mendukung hipotesis kedua (H2),

karena tingkat signifikansi yang dihasilkan <0,05.

c. Pengaruh rationalization terhadap niat melakukan fraud

Hasil uji hipotesis berdasarkan tabel 4.20 menunjukkan bahwa

variabel opportunity memiliki tingkat signifikansi sebesar 0,005. Hal ini

berarti bahwa penelitian ini mendukung hipotesis ketiga (H3), karena

tingkat signifikansi yang dihasilkan <0,05.

d. Pengaruh pressure, opportunity, dan rationalization secara simultan

terhadap niat melakukan fraud

Hasil uji hipotesis berdasarkan tabel 4.19 menunjukkan bahwa

variabel pressure, opportunity, dan rationalization secara simultan memiliki

tingkat signifikansi sebesar 0,000. Hal ini berarti bahwa penelitian ini

mendukung hipotesis keempat (H4), karena tingkat signifikansi yang

dihasilkan <0,05.

6. Pembahasan

1. Pengaruh Pressure Terhadap Niat Melakukan Fraud

Hasil uji hipotesis pertama menunjukkan bahwa terdapat pengaruh

pressure terhadap niat melakukan fraud. Uji regresi menunjukkan bahwa

Page 110: PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51044... · 2020. 6. 17. · i PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION

93

pressure memiliki tingkat signifikansi sebesar 0,008 yang berarti lebih kecil

dari 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa penelitian ini mendukung

hipotesis pertama (H1).

Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Cressey

(1953) dalam (Marks, 2012) (Aghghaleh et al, 2014) dan juga penelitian

Lister (2007) dalam (Abdullahi Saifullahi et al, 2017) yang menyatakan

bahwa pressure merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi niat

melakukan fraud. Ada tiga jenis tekanan yang termasuk didalamnya, yaitu

tekanan dari diri sendiri, stress kerja, dan tekanan dari luar. Tekanan dari

diri sendiri biasanya dikarenakan masalah keuangan yang dialami yang

menyebabkan tekanan pada dirinya sendiri, faktor lain atas tekanan tersebut

dikarenakan stress kerja atau terlalu banyak beban pekerjaan yang dialami

yang tidak dapat dibagi maupun dikomunikasikan kepada orang lain,

sehingga berdampak tingginya tekanan yang diterima dan mengakibatkan

munculnya niat untuk melakukan kecurangan tersebut. Pernyataan tersebut

didukung juga dalam penelitian (Widarti, 2015) dalam penelitiannya

dijelaskan bahwa pressure dapat mempengaruhi seseorang untuk

melakukan kecurangan yang berarti penelitian ini berkaitan dengan fraud

triangle theory yang menjelaskan bahwa salah satu motivasi seseorang

untuk melakukan perilaku tidak etis seperti kecurangan tersebut adalah

adanya pressure. Tekanan juga dapat dikaitkan dengan keuangan, non-

keuangan, politik, dan sosial. Politik dan tekanan terjadi dimana adanya

kondisi seseorang yang merasa mampu dan tidak akan gagal untuk

Page 111: PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51044... · 2020. 6. 17. · i PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION

94

mendapatkan reputasi yang baik, tetapi dibalik itu seseorang juga akan

mengalami tekanan yang tinggi (Murdock,2008) dalam (Abdullahi

Saifullahi Mazadu et al, 2017). Dalam penelitian ini, pressure dapat

mempengaruhi niat seseorang untuk melakukan fraud sejalan dengan theory

of reasoned action yang setiap individu yang melakukan suatu tindakan

pasti didasari oleh alasan mengapa melakukan hal tersebut dan tentunya

sebelum tindakan tersebut dilakukan pasti secara tidak langsung ada niat

terlebih dahulu untuk melakukan tindakan tersebut karena dalam penelitian

yang dilakukan oleh (Kassem & Higson,2017) menjelaskan bahwa tekanan

dari pribadi dan perusahaan adalah motif utama untuk melakukan fraud,

sejalan juga dengan penelitian yang dilakukan oleh

(Rae&Subramaniam,2008) yang menjelaskan bahwa motivasi karyawan

untuk melakukan fraud karena adanya keserakahan pada individu yang

diiringi oleh tekanan keuangan yang dimiliki.

Tetapi, penelitian yang lain yang dilakukan oleh (Zahara, 2017)

menyatakan bahwa jika secara parsial pressure tidak memiliki pengaruh

terhadap tindakan kecurangan itu sendiri, karena pada penelitian ini

beranggap seseorang yang berniat untuk melakukan kecurangan atau sudah

melakukan tindakan kecurangan itu bukan didasari atas tekanan ekonomi

melainkan kecurangan tersebut merupakan hal yang umum dilakukan dan

tidak melanggar hukum. (Dellaportas, 2013) juga menjelaskan bahwa faktor

yang sangat kuat untuk melakukan fraud ataupun seseorang berniat untuk

melakukan fraud karena besarnya peluang bukan karena dari adanya

Page 112: PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51044... · 2020. 6. 17. · i PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION

95

tekanan. Perbedaan hasil penelitian – penelitian sebelumnya kemungkinan

besar karena adanya perbedaan responden penelitian. Pada penelitian ini

mayoritas responden adalah profesi akuntan di perusahaan yang rata-rata

memiliki tekanan baik internal maupun eksternal.

2. Pengaruh Opportunity Terhadap Niat Melakukan Fraud

Hasil uji hipotesis kedua menunjukkan bahwa tidak terdapat pengaruh

antara opportunity terhadap niat melakukan fraud. Uji regresi menunjukkan

bahwa variabel opportunity memiliki tingkat signifikansi sebesar 0,657

yang berarti bahwa nilai tersebut lebih besar dari 0,05, sehingga dapat

disimpulkan bahwa penelitian ini tidak mendukung hipotesis kedua (H2).

Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh (Apriani

et al.,2017) bahwa opportunity secara parsial tidak berpengaruh signifikan

terhadap perilaku kecurangan. Dalam penelitian tersebut dijelaskan

perumpamaan, bahwa kecurangan tersebut diibaratkan api. Pada api, jika

bahan bakar mudah terbakar, semakin sedikit oksigen dan panas yang

dibutuhkan untuk menyalakan api. Sama halnya, semakin murni oksigen

maka semakin sulit untuk membakar bahan bakar untuk menyalakan api

tersebut. Dalam kecurangan, semakin besar peluang dan tekanan yang

dimiliki maka semakin sedikit rasionalisasi yang akan memotivasi orang

tersebut untuk melakukan kecurangan. Demikian juga, semakin tidak jujur

pelaku maka semakin sedikit peluang dan tekanan yang diperlukan untuk

melakukan kecurangan. Apabila seseorang memiliki sikap rasionalisasi

yang tinggi, untuk melakukan kecurangan, maka ada atau tidaknya peluang

Page 113: PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51044... · 2020. 6. 17. · i PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION

96

untuk melakukan kecurangan orang tersebut akan tetap berniat dan

melakukan kecurangan tersebut. Peluang itu akan muncul karena lemahnya

control dan kurang tegasnya sanksi untuk menyikapi kecurangan tersebut,

tetapi sebaliknya apabila sudah terdapat suatu sistem pengendalian yang

baik dan sanksi yang tegas diberlakukan otomatis peluang seseorang untuk

melakukan kecurangan pun tidak ada, dan juga pada penelitian ini

dikarenakan penelitian dilakukan pada profesi akuntan yang paling berisiko

untuk terjadinya fraud tetapi dalam kasus ini peluang tidak berpengaruh

mungkin karena pengendalian internal di beberapa perusahaan sudah efektif

sehingga membuat individu enggan untuk melakukan fraud tersebut.

Tetapi, penelitian lain yang dilakukan oleh (Kurrohman et al., 2017)

menjelaskan bahwa opportunity merupakan salah satu faktor penting yang

dibutuhkan untuk memperhitungkan suatu tindakan awal atau niat seseorang

untuk melakukan fraud tersebut. Karena hanya dengan melihat adanya

peluang seseorang dapat dengan mudah melakukan kecurangan tersebut,

oleh karena itu opportunity menjadi salah satau pendeteksian yang sangat

mudah untuk seseorang melakukan kecurangan. Peluang itu sendiri juga

merupakan salah satu elemen yang mudah dikontrol dalam suatu organisasi

ataupun manajemen untuk tindakan pencegahan dalam melakukan

penempatan pekerja dalam penelitian ini profesi akuntan yang sangat

dengan mudah dapat melakukan kecurangan, seperti kecurangan pada

laporan keuangan, penyalahgunaan asset, korupsi, dan lainnya.

Page 114: PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51044... · 2020. 6. 17. · i PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION

97

3. Pengaruh Rationalization Terhadap Niat Melakukan Fraud

Hasil uji hipotesis ketiga menunjukkan bahwa terdapat pengaruh

antara rationalization terhadap niat melakukan fraud. Uji regresi

menunjukkan bahwa variabel rationalization memiliki tingkat signifikansi

sebesar 0,005 yang berarti bahwa nilai tersebut lebih kecil dari 0,05,

sehingga dapat disimpulkan bahwa penelitian ini mendukung hipotesis

ketiga (H3).

Penelitian ini sejalan dengan artikel yang dibuat oleh Kristin Rivera

(2017) yang berjudul “How Good Intentions Can Mask Rationalizations-

And Fraud”. Dalam artikel tersebut dijleaskan, sikap rasionalisasi itu seperti

teka-teki, karena seseorang yang berniat akan melakukan kecurangan

dengan sikap rasionalisasi nya yang tinggi orang tersebut harus memikirkan

alasan yang kredibel untuk mendukung tindakannya tersebut. Karena, orang

yang memiliki sikap rasionalisasi sekalipun dia melakukan kecurangan,

akan mencoba membenarkan tindakan tersebut dengan alasan apapun. Pada

teori triangle fraud telah dijelaskan bahwa tiga elemen atau faktor penyebab

seseorang melakukan kecurangan adalah pressure, opportunity, dan

rationalization. Tetapi, untuk elemen pressure dan opportunity itu dapat

dikendalikan oleh suatu organisasi atau perusahaan berbeda dengan

rationalization yang merupakan sikap yang tumbuh atau ada pada diri

manusia yang dapat dikendalikan oleh manusia itu sendiri yang

menyebabkan rationalization ini menjadi salah satu yang sangat

mempengaruhi seseorang untuk melakukan kecurangan. Pada artikel yang

Page 115: PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51044... · 2020. 6. 17. · i PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION

98

ditulis oleh Kristin ini dijelaskan bahwa berdasarkan pengalaman, ada

beberapa cara untuk mengatasi seseorang terhadap sikap rasionalisasi nya

dengan melakukan pelatihan yang konsisten, latihan kognisi berulang, serta

budaya organisasi yang dapat membentuk pribadi seseorang menjadi lebih

baik.

Sejalan dengan artikel tersebut, penelitian ini juga mendukung

penelitian yang dilakukan oleh (Nakashima, 2017) yang dalam

penelitiannya dijelaskan bahwa rationalization memiliki pengaruh terhadap

niat untuk melakukan fraud terhadap laporan keuangan dikarenakan sikap

rasionalisasi atas keputusan yang dilakukan oleh manajerial terkait adanya

modifikasi atas pelaporan keuangan yang menurutnya benar untuk

melakukan tindakan tersebut. Penelitian tersebut juga berkaitan dengan teori

yang digunakan, karena berdasarkan theory of planned behavior jika

individu tersebut telah memiliki sikap rasionalisasi yang tinggi tanpa adanya

peluang juga individu tersebut akan tetap melakukan kecurangan tersebut,

dan juga didasarkan atas kurangnya nilai-nilai etika yang baik, seperti

kejujuran yang ada pada individu tersebut. Sikap rasionalisasi itu juga

disebabkan karena adanya pandangan yang masih lemah terhadap

penegakan hukum yang ada, sehingga seseorang dapat dengan mudah

melakukan tindakan fraud tersebut. Seseorang yang memiliki sikap

rasionalisasi tersebut biasanya juga masih belum memiliki batasan terhadap

dirinya sendiri, belum mampu mengkontrol apa yang akan dilakukannya

oleh karena itu nilai-nilai etika sangat perlu ditanamkan seperti kejujuran

Page 116: PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51044... · 2020. 6. 17. · i PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION

99

agar dapat meminimalisir untuk melakukan tindakan yang tidak

diperbolehkan tersebut karena mereka selalu beranggapan tindakan apapun

yang dilakukan selalu benar.

Tetapi, penelitian yang dilakukan oleh (Susandra dan Hartina, 2017)

menjelaskan bahwa rationalization tersebut tidak berpengaruh terhadap

kecenderungan seseorang melakukan fraud. Pada penelitian ini dijelaskan

bahwa semakin tinggi sikap rasionalisasi maka semakin tinggi

kecenderungan untuk melakukan fraud. Tetapi hasilnya tidak demikian,

pada instansi yang dijadikan responden sikap rasionalisasi tersebut tidak

berpengaruh terhadap kecenderungan melakukan fraud yang berarti bahwa

moralitas dan integritas individu masih sangat baik serta perilaku etis

individu yang sangat baik. Hasil penelitian juga bertolak belakang dengan

fraud triangle theory, karena kemungkinan lingkungan kerja responden

pada penelitian yang dilakukan oleh (Susandra dan Hartina, 2017) cukup

baik dan masih menjunjung tinggi etika yang baik sehingga dapat

mengurangi sikap pembenaran atas suatu tindakan kecurangan yang kerap

terjadi.

4. Pengaruh Pressure, Opportunity, dan Rationalization Secara Simultan

Terhadap Niat Melakukan Fraud

Hasil uji hipotesis keempat menunjukkan bahwa terdapat pengaruh

secara simultan antara pressure, opportunity, dan rationalization terhadap

niat melakukan fraud. Uji regresi menunjukkan bahwa variabel pressure,

opportunity, dan rationalization secara simultan memiliki tingkat

Page 117: PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51044... · 2020. 6. 17. · i PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION

100

signifikansi sebesar 0,000 yang berarti bahwa nilai tersebut lebih kecil dari

0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa penelitian ini mendukung hipotesis

keempat (H4).

Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh (Said et

al., 2017) yang menjelaskan bahwa pressure, opportunity, dan

rationalization secara simultan memiliki pengaruh terhadai niat melakukan

fraud karena dengan adanya keterkaitan antara elemen satu dan lainnya

yang dapat meningkatkan kecenderungan seseorang untuk melakukan

kecurangan. Dalam fraud triangle theory juga telah dijelaskan antara

elemen satu dan lainnya memiliki hubungan masing-masing yang dapat

memperkuat niat seseorang untuk melakukan tindakan fraud tersebut.

Karena adanya pressure yang tinggi didukung oleh besarnya peluang

(opportunity) serta sikap rasionalisasi yang tinggi yang menyebabkan ketiga

elemen tersebut memiliki pengaruh secara simultan.

Penelitian lain yang dilakukan oleh (Aprillia et al., 2015) mengenai

pressure, opportunity, dan rationalization yang di proxy kan dengan

stabilitas keungan, target keuangan, efektifitas pegawasan, dan total akrual

juga memiliki hasil yang signifikan terhadap kecurangan pada laporan

keuangan.

Penelitian ini juga sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh

(Apriani et al., 2017) yang menjelaskan bahwa pressure, opportunity, dan

rationalization secara simultan berpengaruh terhadap niat untuk melakukan

fraud karena tiga elemen tersebut merupakan hal umum yang dimiliki oleh

Page 118: PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51044... · 2020. 6. 17. · i PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION

101

seseorang yang menyebabkan orang tersebut melakukan fraud. Dalam buku

Akuntansi Forensik Edisi 4 yang ditulis oleh (Zimbelman,2012:355)

dijelaskan bahwa fraud itu diibaratkan seperti api, agar api dapat menyala

maka dibutuhkan tiga elemen; oksigen, bahan bakar, dan panas sehingga

jika ketiga elemen tersebut dinyalakan secara bersamaan maka api tersebut

akan menyala.

Perumpamaan tersebut sama hal nya dengan fraud triangle theory,

jika semakin besar peluang yang dimiliki maka tekanan yang dirasakan juga

semakin tinggi sehingga semakin sedikit rasionalisasi untuk memotivasi

orang melakukan fraud. Demikian juga, semakin tidak jujur seseorang maka

semakin kecil peluang yang ada dan tekanan yang dirasakan. Tetapi jika

seseorang memiliki pressure, opportunity, dan rationalization secara

bersama-sama maka kecenderungan niat untuk melakukan fraud nya semakin

tinggi, serta ditambah dengan kesadaran hukum yang masih rendah yang

meyebabkan semakin maraknya seseorang untuk melakukan fraud. Pada

kasus penelitian ini kemungkinan profesi akuntan memiliki pressure,

opportunity, dan rationalization secara bersamaan itu sangat besar sehingga

variabel pressure, opportunity, dan rationalization secara simultan memiliki

pengaruh terhadap niat untuk melakukan fraud. Dengan adanya beberapa

penelitian, dapat disimpulkan bahwa pressure, opportunity, dan

rationalization secara simultan berpengaruh terhadap niat melakukan fraud

dan sejalan dengan adanya fraud triangle theory yang telah dikenal.

Page 119: PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51044... · 2020. 6. 17. · i PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION

102

5. Pengaruh Law Enforcement dalam Memoderasi Pengaruh Pressure,

Opportunity, dan Rationalization Terhadap Niat Melakukan Fraud

Hasil uji hipotesis kelima, keenam, dan ketujuh menunjukkan bahwa

law enforcement tidak memiliki pengaruh dalam memoderasi pressure,

opportunity, dan rationalization terhadap niat melakukan fraud. Uji regresi

menunjukkan bahwa variabel law enforcement memiliki tingkat signifikansi

sebesar 0,810, 0,159, dan 0,367 yang berarti bahwa nilai tersebut lebih kecil

dari 0,05 yang berarti variabel law enforcement tidak dapat memoderasi

sehingga dapat disimpulkan bahwa penelitian ini tidak mendukung hipotesis

kelima, keenam, dan ketujuh (H5, H6, H7).

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh

(Kurrohman et al., 2017) pada penelitian tersebut diasumsikan bahwa

semakin tinggi adanya upaya penegakan hukum (law enforcement) maka

kemungkinan tindakan untuk melakukan fraud semakin rendah. Seperti

pada penelitian yang dilakukan oleh (Maryanto,2012) yang menjelaskan

bahwa law enforcement yang tidak berjalan dengan baik untuk mengatasi

tindakan kecurangan, karena aparat penegak hukum di Indonesia masih

banyak melakukan “KKN” sehingga masyarakat umum berasumsi bahwa

jika aparat penegak hukum nya saja masih melakukan fraud berarti

masyarakat lain juga dapat dengan mudah melakukan kecurangan tersebut,

karena masih belum maksimal sanksi yang diberikan yang akan

menyebabkan pelaku tindakan fraud merasa jera.

Page 120: PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51044... · 2020. 6. 17. · i PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION

103

Dalam penelitian yang dilakukan oleh Maryanto (2012) telah

dijelaskan bahwa makin maraknya kasus kecurangan salah satunya yang

paling sering dibicarakan yaitu korupsi tidak terlepas dari adanya tanggung

jawab aparat penegak hukum untuk mengatasinya. Tetapi faktanya untuk

penegakan hukum di Indonesia masih jauh dari kata sempurna, karena masih

lemahnya tindakan dari aparat penegak hukum untuk mengatasi masalah

kecurangan. Indonesia sendiri merupakan negara hukum, karena dalam

UUD 1945 pasal 27 telah dijelaskan “Indonesia ialah Negara Hukum.

Sebagaimana layaknya suatu negara hukum, maka kepentingan masyarakat

banyak harus mendapatkan perlindungan dari pemerintah.” Dalam

penelitian Maryanto juga dijelaskan bahwa masih lemahnya upaya

penegakan hukum itu sendiri dikarenakan sikap tebang pilih dan perlakuan

yang tidak sama dari aparat penegak hukum yang menyebabkan kasus

kecurangan masih marak terjadi.

Berdasarkan theory of reasoned action dan theory of planned behavior

juga telah dijelaskan beberapa faktor mengapa individu melakukan tindakan

tidak terpuji tersebut dikarenakan masih rendahnya nilai-nilai etika yang

yang ada pada individu tersebut seperti nilai kejujuran yang perlu

ditanamkan, dan masih rendahnya pemahaman akan hukum yang berada di

Indonesia, yang mengakibatkan semakin banyak orang memiliki sikap

rasionalisasi atas apa yang dilakukannya.

Adapun beberapa kasus fakta adanya ketidak adilan dari aparat

penegak hukum, yaitu: aparat penegak hukum tidak memberikan sanksi

Page 121: PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51044... · 2020. 6. 17. · i PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION

104

yang jera terhadap pelaku kecurangan, malah masih banyak pelaku

kecurangan yang masih berkeliaran bahkan menduduki jabatan di

pemerintahan, sehingga dengan begitu mereka juga beranggapan bahwa

dengan tidak adanya perlakukan hukum yang tegas dari aparat mereka

dengan leluasa dapat melakukan tindakan kecurangan yang dapat

merugikan banyak orang dan negara sekalipun (Yulianti, 2016).

Pada penelitian yang dilakukan oleh Turvey, (2013) menjelaskan

bahwa budaya penegakan hukum sendiri masih rendah terhadap kasus

fraud, bahkan aparat penegak hukum yang seharusnya bertindak untuk

mengatasi tindak kejahatan berupa kecurangan malah ikut serta melakukan

tindakan fraud tersebut karena dalam penelitian tersebut dijelaskan budaya

dari aparat penegak hukum yang melakukan noble corruption, oleh karena

itu tidak dapat dipungkiri bahwa law enforcement masih belum dapat

mendukung ataupun mengatasi niat untuk melakukan fraud yang

disebabkan adanya pressure, opportunity, dan rationalization.

Lemahnya upaya penegakan hukum di Indonesia dikarenakan oleh

beberapa faktor, diantaranya masih rendahnya kesadaran masyarakat

Indonesia akan pentingnya hukum, kepercayaan masyarakat akan aparat

penegak hukum di Indonesia juga masih diragukan, dan kurang tegasnya

aparat penegak hukum dalam mengatasi kasus-kasus yang ada di Indonesia

sehingga masih banyak ditemukan para pelaku fraud ataupun koruptor

berkeliaran.

Page 122: PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51044... · 2020. 6. 17. · i PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION

105

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan bukti – bukti yang kuat

mengenai pengaruh pressure, opportunity, dan rationalization terhadap niat

melakukan fraud dengan law enforcement sebagai variabel moderating.

Responden pada penelitian ini berjumlah 119 profesi akuntan yang tersebar di

Indonesia. Berdasarkan pola data yang telah dikumpulkan dan hasil pengujian

yang telah dilakukan menggunakan SPSS 24, maka dapat dihasilkan

kesimpulan sebagai berikut:

1. Pressure yang dimiliki oleh seseorang, khususnya profesi akuntan dapat

mempengaruhi niat untuk melakukan fraud. Hasil ini mendukung

penelitian yang dilakukan oleh (Aghghaleh et al., 2014)) dan juga

penelitian Lister (2007) dalam (Abdullahi Saifullahi et al, 2017) . Tetapi,

hasil penelitian ini tidak mendukung penelitian yang dilakukan oleh

(Zahara, 2017) dan (Dellaportas, 2013).

2. Opportunity yang terdapat di dalam lingkungan kerja profesi akuntan

tidak berpengaruh terhadap niat untuk melakukan fraud. Hasil ini

mendukung penelitian yang dilakukan oleh (Apriani et al., 2017). Tetapi,

hasil penelitian ini tidak sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh

(Kurrohman et al., 2017).

3. Rationalization yang terdapat dalam diri seseorang dan khususnya pada

profesi akuntan dapat mempengaruhi niat seseorang untuk melakukan

Page 123: PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51044... · 2020. 6. 17. · i PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION

106

fraud. Hasil ini mendukung artikel yang ditulis oleh (Rivera, 2017) yang

berjudul “How Good Intentions Can Mask Rationalizations- And

Fraud”. Tetapi, hasil penelitian ini tidak mendukung penelitian yang

dilakukan oleh (Susandra & Hartina, 2017).

4. Pressure, Opportunity, dan Rationalization Secara Simultan mendukung

seseorang untuk dapat melakukan fraud. Hasil penelitian ini mendukung

penelitian yang dilakukan oleh (Said et al., 2017). Tetapi, untuk

penelitian yang dilakukan oleh (Aprillia et al., 2015) penelitian ini tidak

dapat mendukung penelitian tersebut.

5. Law enforcement yang ada saat ini tidak dapat memoderasi pengaruh

pressure, opportunity dan rationalization seseorang terhadap niat

melakukan fraud. Hasil penelitian ini mendukung penelitian yang

dilakukan oleh (Kurrohman et al., 2017). Sebelumnya belum ada

penelitian yang menjelaskan bahwa law enforcement ini dapat

mendukung atau berpengaruh terhadap pressure¸ opportunity, dan

rationalization karena untuk di Indonesia sendiri upaya penegakan

hukum yang dilakukan oleh aparat penegak hukum masih sangat lemah

dan belum ad acara untuk mengatasi hal tersebut.

B. Implikasi

Berdasarkan kesimpulan diatas, implikasi dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut:

1. Pressure yang dimiliki seorang akuntan dapat mempengaruhi niat untuk

melakukan fraud. Hal tersebut dikarenakan tanggung jawab yang cukup

Page 124: PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51044... · 2020. 6. 17. · i PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION

107

besar yang serta tugas dan wewenang yang cukup berisiko yang dimiliki

akuntan yang menyebabkan akuntan tersebut memiliki pressure yang

cukup tinggi sehingga memiliki niat untuk melakukan fraud. Hasil

penelitian ini dapat menjadi bahan evaluasi di lingkungan akuntan untuk

dapat lebih mengetahui permasalahan dan kondisi yang terjadi pada

akuntan sehingga dapat mengurangi resiko akuntan untuk melakukan

fraud tersebut.

2. Opportunity yang berada dalam lingkungan akuntan tidak dapat

mempengaruhi niat untuk melakukan fraud. Hal tersebut dikarenakan

pengendalian internal di lingkungan akuntan sudah efektif, sehingga

peluang untuk akuntan melakukan fraud itu sangat kecil. Hasil penelitian

ini dapat menjadi bahan untuk terus meningkatkan aktifitas pengendalian

internal di lingkungan akuntan agar kasus fraud di lingkungan akuntan

semakin berkurang.

3. Rationalization yang terdapat dalam diri seseorang, khususnya pada

profesi akuntan dapat mempengaruhi niat untuk melakukan fraud. Hal ini

dikarenakan profesi akuntan itu sendiri melakukan tugas yang

memperlukan bukti dan alasan yang cukup kuat yang menyebabkan sikap

rasionalisasi seorang akuntan cukup tinggi sehingga dalam melakukan

fraud tersebut seorang akuntan merasa percaya diri dan merasa benar telah

melakukan hal tersebut. Hasil penelitian ini dapat menjadi evaluasi untuk

dapat menanamkan nilai-nilai kejujuran atas tugas dan wewenang yang

telah diberikan.

Page 125: PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51044... · 2020. 6. 17. · i PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION

108

4. Pressure, Opportuntiy, dan Rationalization secara simultan dapat

mempengaruhi niat seorang akuntan untuk melakukan fraud. Hal ini sesuai

dengan fraud triangle theory yang menyatakan antara pressure,

opportunity, dan rationalization memiliki keterkaitan satu sama lain dan

tidak dapat terpisahkan karena diibaratkan seperti api, jika api tersebut

akan menyala maka dibutuhkan tiga elemen; oksigen, bahan bakar, dan

panas sama seperti fraud triangle theory jika semakin besar peluang yang

dimiliki dan tekanan yang dimiliki cukup tinggi, maka sikap rasionalisasi

yang seseorang untuk melakukan fraud juga semakin besar. Hasil

penelitian ini dapat menjadi evaluasi di lingkungan akuntan untuk dapat

meningkatkan nilai-nilai kejujuran, dan lebih sering untuk melakukan

diskusi terkait permasalahan dan kondisi-kondisi yang sedang dialami

sehingga tidak timbul niat untuk melakukan fraud tersebut.

5. Law enforcement yang berlaku di Indonesia saat ini masih belum dapat

memberikan pengaruh yang signifikan antara pengaruh pressure,

opportunity, dan rationalization terhadap niat untuk melakukan fraud. Hal

tersebut dikarenakan masih lemahnya sanksi yang diberikan dan juga sikap

tegas dari aparat penegak hukum terhadap pelaku fraud tersebut, sehingga

masih banyaknya kasus fraud yang marak terjadi seperti korupsi,

kecurangan terhadap laporan keuangan yang dilakukan oleh akuntan. Hasil

penelitian ini dapat menjadi bahan evaluasi untuk pemerintah terutama

aparat penegak hukum untuk lebih memperhatikan dan memberlakukan

sanksi yang tegas atas tindakan fraud tersebut agar para pelaku fraud

Page 126: PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51044... · 2020. 6. 17. · i PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION

109

tersebut merasa jera, terlebih pada profesi akuntan sendiri harus menjadi

bahan evaluasi untuk lebih menanamkan sikap kejujuran, tanggung jawab,

dan profesionalisme yang tinggi sehingga tidak ada niat untuk melakukan

fraud di lingkungan akuntan tersebut.

C. Keterbatasan

Dalam melaksanakan penelitian ini terdapat beberapa keterbatasan yang

dialami oleh peneliti, diantaranya:

1. Variabel dan teori yang digunakan masih terbatas dan belum

diperbaharui dengan perkembangan masa kini.

2. Jumlah data yang dikumpulkan belum maksimal terutama untuk yang di

luar pulau Jawa, karena sulitnya mendapatkan responden yang memiliki

profesi akuntan di luar pulau Jawa.

3. Data primer yang dilakukan terbatas karena hanya melalui pertanyaan

dalam kuisioner yang dijawab oleh responden tanpa adanya wawancara

langsung untuk mendapatkan tambahan informasi yang diinginkan.

4. Sulitnya menemukan variabel law enforcement dalam penelitian, karena

masih jarang penelitian yang telah dilakukan menggunakan variabel law

enforcement.

5. Variabel yang digunakan masih sangat terbatas, belum dijelaskan secara

jelas faktor-faktor lain yang juga memiliki pengaruh terhadap niat

melakukan fraud seperti attitude, norm subjective, dan behavior.

Page 127: PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51044... · 2020. 6. 17. · i PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION

110

D. Saran

Penulis menyadari bahwa pengetahuan dan pengalaman penulis baik

secara teoritis maupun praktisi masih terbatas. Penulis berharap untuk

penelitian di masa mendatang agar dapat menyajikan hasil penelitian yang

lebih berkualitas lagi dengan adanya beberapa masukan, diantaranya:

1. Penelitian selanjutnya diharapkan agar mengembangkan variabel fraud

theory seiring dengan perkembangan teori yang telah dilakukan, misal

menggunakan diamond atau pentagon fraud theory.

2. Penelitian selanjutnya diharapkan lebih memperluas wilayah penelitian,

tidak hanya dominan di pulau Jawa agar mendapatkan hasil penelitian

yang lebih luas dan general.

3. Peneliti selanjutnya diharapkan untuk menambahkan data berupa hasil

wawancara dengan responden agar mendapatkan hasil yang lebih

relevan.

4. Peneliti selanjutnya diharapkan dapat mengganti variabel law

enforcement atau menambahkan variabel tentang hukum lainnya

sehingga lebih mendukung penelitian ini.

5. Peneliti selanjutnya diharapkan untuk menambahkan faktor-faktor atas

variabel tersebut agar menghasilkan penelitian yang lebih baik dan

terperinci.

Page 128: PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51044... · 2020. 6. 17. · i PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION

111

DAFTAR PUSTAKA

Abdullahi, R. ’U, & Mansor, N. (2015). Fraud Triangle Theory And Fraud

Diamond Theory. Understanding The Convergent And Divergent For Future

Research. International Journal Of Academic Research In Accounting

Finance And Management Sciences, 5(4), 38–45.

Https://Doi.Org/10.6007/IJARAFMS/V5-3/1823

Abdullahi Saifullahi Mazadu; Shehu Usman Hassan. (2017). Forensic Accounting :

A Moderator To Fraud Risk Factors In The Nigerian Deposit Money Banks.

International Journal Of Business & Cyber Security (IJBCS), 1(2), 37–51.

Aghghaleh, S. F., Iskandar, T. M., & Mohamed, Z. M. (2014). Fraud Risk Factors

Of Fraud Triangle And The Likelihood Of Fraud Occurrence : Evidence From

Malaysia. Information Management And Business Review, 6(1), 1–7.

Https://Doi.Org/Http://Dx.Doi.Org/10.1108/17506200710779521

Ajzen, I. (1991). The Theory Of Planned Behavior. Orgnizational Behavior And

Human Decision Processes, 50, 179–211. Https://Doi.Org/10.1016/0749-

5978(91)90020-T

Albrecht, W. S., Albrecht, C., & Albrecht, C. C. (2008). Current Trends In Fraud

And Its Detection. Information Security Journal: A Global Perspective, 17(1),

2–12. Https://Doi.Org/10.1080/19393550801934331

Apriani, N., Sujana, E., & Sulindawati, I. G. E. (2017). Pengaruh Pressure,

Opportunity, Dan Rationalization Terhadap Perilaku Kecurnagan Akademik

(Studi Empiris : Mahasiswa Akuntansi Program S1 Universitas Pendidikan

Ganesha). E-Journal S1 Ak, 7(1), 121–133.

Apriliana, S., & Agustina, L. (2017). The Analysis Of Fraudulent Financial

Reporting Determinant Through Fraud Pentagon Approach. Jurnal Dinamika

Akuntansi, 9(2), 154–165. Https://Doi.Org/10.15294/Jda.V7i1.4036

Aprillia, A., Cicilia, O., & Pertiwi Sergius, R. (2015). The Effectiveness Of Fraud

Triangle On Detecting Fraudulent Financial Statement: Using Beneish Model

And The Case Of Special Companies. Jurnal Riset Akuntansi Dan Keuangan,

3(3), 786. Https://Doi.Org/10.17509/Jrak.V3i3.6621

Assessment, M., Employee, O. F., Risk, F., Relating, F., Of, A. S., & Companies,

I. S. E. (2011). Managerial Assessment Of Employee Fraud Risk Factors

Relating To Misstatements Arising From Misappropriation Of Assets : Dr .

Veysel Kula Professor Of Accounting And Finance Faculty Of Economics

And Administrative Sciences Afyon Kocatepe University Assist, 2(23), 171–

180

Page 129: PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51044... · 2020. 6. 17. · i PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION

112

Association Of Certified Faud Examiners. (2014). Report To The Nations On

Occupational Fraud And Abuse. Global Fraud Study, 15(2), 20.

Https://Doi.Org/Http://Dx.Doi.Org/10.2139/Ssrn.2222608

Christhoper J. Skousen, K. R. S. (2008). Detecting And Predicting Financial

Statement Fraud: The Effectiveness Of The Fraud Triangle And SAS No. 99.

Https://Doi.Org/10.1007/S11839-012-0373-3

Cressey, D. R. (1953). Other People’s Money. Reprinted With A New Introduction

By The Author, Publication No.202: Patterson Smith Series In Criminology,

Law Enforcement & Social Problems.

Cromwell, P., & Thurman, Q. (2003). The Devil Made Me Do It: Use Of

Neutralizations By Shoplifters. Deviant Behavior, 24(6), 535–550.

Https://Doi.Org/10.1080/713840271

Dahlia, D. (2013). Analisis Pengaruh Faktor - Faktor Yang Berpengaruh Terhadap

Tindak Pidana Korupsi. Proceedings Of Population And Human Resources

Development, 2.

Dellaportas, S. (2013). Conversations With Inmate Accountants: Motivation,

Opportunity And The Fraud Triangle. Accounting Forum, 37(1), 29–39.

Https://Doi.Org/10.1016/J.Accfor.2012.09.003

Edozien, G. Y. (2014). Forensic Fraud: Evaluating Law Enforcement And Forensic

Science Cultures In The Context Of Examiner Misconduct. Journal Of

Forensic And Legal Medicine, 21(September), 71–72.

Https://Doi.Org/10.1016/J.Jflm.2013.11.005

Elif YÜCEL. (2013). Effectiveness Of Red Flags In Detecting Fraudulent Financial

Reporting: An Application In Turkey. Muhasebe Ve Finansman Dergisi, (60),

139–158.

Ghozali, I. (2018). Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS 25

(9th Ed.).

Hasnan, S., Rahman, A. R., & Mahenthiran, S. (2008). Management Predisposition,

Motive, Opportunity, And Earnings Management For Fraudulent Financial

Reporting In Malaysia. SSRN Electronic Journal, 1–49.

Https://Doi.Org/10.2139/Ssrn.1321455

Inayanti, S. N., & Sukirman, S. (2016). The Effect Of Factors In Fraud Diamond

Perspective On Fraudulent Financial Reporting. Accounting Analysis Journal,

5(3), 155–162. Retrieved From Http://Journal.Unnes.Ac.Id/Sju/Index.Php/Aaj

Iskandar, A., & Saragih, R. (2018). The Influence Of Attitude Toward The Behavior

, Subjective Norms , And Perceived Behavioral Control On Whistle- Blowing

Intention And. Jurnal Tata Kelola & Akuntabilitas Keuangan Negara, 63–84.

Kassem, R., & Higson, A. (2017). British University In Egypt Corresponding

Author : Rasha Kassem, Vol. 3(No. 3), 191–195.

Page 130: PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51044... · 2020. 6. 17. · i PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION

113

Kingsley, K. M. (2015). Fraud And Corruption Practices In Public Sector : The

Cameroon Experience, 6(4), 203–210.

Klein, R. L. (2009). A Guide To Forensic Accounting Investigation, First Edition.

Issues In Accounting Education (Vol. 24).

Https://Doi.Org/10.5860/CHOICE.43-6636

Kurrohman, T., Lailiyah, A., & Wahyuni, N. I. (2017). Determinant Of Fraudulent

In Government: An Empirical Analysis In Situbondo Regency, East Java,

Indonesia. International Journal Of Economics And Management,

11(Specialissue1), 133–140.

Lister, L. M. (2007). A Practical Approach To Fraud Risk: Internal Auditors.

M.Garland, N. (2003). Criminal Law For The Criminal Justice Professional.

Mackevičius, J., & Giriūnas, L. (2013). Of The Fraud Triangle, 92(4), 150–163.

Marks, J. (2012). The Mind Behind The Fraudsters Crime : Key Behavioral And

Environmental Elements. Crowe Horwath LLP, 62. Retrieved From

Http://Www.Fraudconference.Com/Uploadedfiles/Fraud_Conference/

Content/Course-Materials/Presentations/23rd/Ppt/10C-Jonathan-Marks.Pdf

Maryanto. (2012). Pemberantasan Korupsi Sebagai Upaya Penegakan Hukum.

Jurnal Ilmiah CIVIS, II(2), 3. Retrieved From

Http://Download.Portalgaruda.Org/Article.Php?Article=127938&Val=538&

Title=Pemberantasan Korupsi Sebagai Upaya Penegakan Hukum

Michele J.Hooper, C. M. P. (2010). Financial Reporting Fraud, (October).

Nakashima, M. (2017). Can The Fraud Triangle Predict Accounting Fraud ? :

Evidence From Japan. Chiba University Of Commerce, 1–37.

Rae, K., & Subramaniam, N. (2008). Quality Of Internal Control Procedures:

Antecedents And Moderating Effect On Organisational Justice And Employee

Fraud. Managerial Auditing Journal, 23(2), 104–124.

Https://Doi.Org/10.1108/02686900810839820

Rivera, K. (2017). The White Collar Crime Committee Newsletter , Summer/Fall

2017 (Aba Criminal Justice Section), 2017.

Rofika, M. (2017). Pengaruh Kesadaran Wajib Pajak Dan Sosialisasi Direktorat

Jenderal Pajak Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Dengan Pelaksanaan Law

Enforcement Sebagai Variabel Moderating (Survei Pada Plaza Harco Mangga

Dua), 2(1), 27–34.

Said, J., Alam, M.M., Ramli, M., & Rafidi, M. U. T. (2017). Integrating Ethical

Values Into Fraud Triangle Theory In Assessing Employee Fraud : Evidence

From The Malaysian Banking Industry, 10, 170–184.

Https://Doi.Org/10.14254/2071-8330.2017/10-2/13

Page 131: PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51044... · 2020. 6. 17. · i PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION

114

Said, J., Alam, M. M., Ramli, M., & Rafidi, M. (2017). Integrating Ethical Values

Into Fraud Triangle Theory In Assessing Employee Fraud: Evidence From The

Malaysian Banking Industry. Journal Of International Studies, 10(2), 170–

184. Https://Doi.Org/10.14254/2071-8330.2017/10-2/13

Southey, G. (2011). The Theories Of Reasoned Action And Planned Behaviour

Applied To Business Decisions: A Selective Annotated Bibliography. Journal

Of New Business Ideas & Trends, 9(1), 8.

Susandra, F., & Hartina, S. (2017). Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi

Kecenderungan Fraud Pada Satuan Kerja Perangkat Daerah (Skpd) Di Kota

Bogor. Jurnal Akunida, 3(2), 35. Https://Doi.Org/10.30997/Jakd.V3i2.987

Thomas W. Golden, Steven L. Skalak, A. M. M. C. (N.D.). A Guide To Forensic

Accounting Investigation.

Turvey, B. E. (2013). Fraud In Law Enforcement Culture. Forensic Fraud, 45–66.

Https://Doi.Org/10.1016/B978-0-12-408073-7.00004-5

Widarti. (2015). Pengaruh Fraud Triangle Terhadap Deteksi Kecurangan Laporan

Keuangan Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa

Efekindonesia (Bei) Widarti 1, 13(2).

Yulianti, D. F. (2016). Pengaruh Moralitas Individu, Penegakan Hukum, Keadilan

Distributif, Keadilan Prosedural Terhadap Kecenderungan Kecurangan

Akuntansi Dengan Perilaku Tidak Etis Sebagai Variabel Intervening (Studi

Pada Satuan Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Kampar ).

Zahara, A. (2017). Pengaruh Tekanan , Kesempatan Dan Rasionalisasi Terhadap

Tindakan Kecurangan ( Fraud) (Survei Pada Narapidana Tipikor Di Lembaga

Pemasyarakatan Kelas Ii A Kota Pekanbaru) Artikel.

Zulaikha, Z., & Hadiprajitno, P. T. B. (2017). Faktor-Faktor Yang Memengaruhi

Procurement Fraud: Sebuah Kajian Dari Perspektif Persepsian Auditor

Eksternal. Jurnal Akuntansi Dan Keuangan Indonesia, 13(2), 194–220.

Https://Doi.Org/10.21002/Jaki.2016.11

Page 132: PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51044... · 2020. 6. 17. · i PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION

115

LAMPIRAN

Page 133: PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51044... · 2020. 6. 17. · i PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION

116

LAMPIRAN I

SURAT KETERANGAN

Page 134: PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51044... · 2020. 6. 17. · i PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION

117

Page 135: PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51044... · 2020. 6. 17. · i PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION

118

Page 136: PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51044... · 2020. 6. 17. · i PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION

119

Page 137: PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51044... · 2020. 6. 17. · i PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION

120

Page 138: PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51044... · 2020. 6. 17. · i PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION

121

LAMPIRAN II

KUISIONER

Page 139: PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51044... · 2020. 6. 17. · i PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION

122

Hal: Permohonan Pengisian Kuesioner Jakarta, Januari 2019

Kepada Yth.

Bapak/Ibu/Sdr/I Responden

di Tempat

Dengan hormat,

Kami Farhani Fajria Safitri, Lidya Puspita Lestari, dan Umayah Achmad,

mahasiswi Akuntansi semester 8 Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Islam

Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta yang saat ini sedang melakukan penelitian

dalam rangka untuk menyusun skripsi dengan Judul “Peran Jabatan, Law

Enforcement, dan Islamic Work Ethic Dalam Memoderasi Pengaruh

Pressure, Opportunity, dan Rationalization Terhadap Niat Melakukan Fraud

: Survei pada Profesi Akuntan ”.

Berkenaan dengan hal tersebut, kami mengharapkan Bapak/Ibu/Sdr/I agar

berkenan menjadi partisipan dengan mengisi kuesioner penelitian dibawah ini

sampai selesai dan menjawab pertanyaan secara objektif. Sebelum memberikan

tanggapan, mohon agar Bapak/Ibu/Sdr/I membaca terlebih dahulu instruksi

pengerjaan dengan saksama. Tidak ada jawaban benar atau salah sehingga

Bapak/Ibu/Sdr/I dapat memberikan tanggapan yang paling menggambarkan

kondisi sebenarnya.

Data yang diperoleh akan dirahasiakan sesuai etika penelitian dan hanya

digunakan untuk kepentingan penelitian semata sehingga tidak digunakan sebagai

penilaian kinerja di tempat Bapak/Ibu/Sdr/I bekerja.

Terima kasih atas kesediaan dan kerja sama Bapak/Ibu/Sdr/I. Apabila

memiliki pertanyaan, kritik, atau saran terkait penelitian ini, dapat langsung

menghubungi peneliti melalui email yang sudah tertera dibawah ini.

Salam,

Peneliti 1 Peneliti 2 Peneliti 3

Farhani Fajria S Umayah Achmad Lidya Puspita L

(11150820000057) (11150820000061) (11150820000062)

Nomor : ...... (diisi oleh peneliti)

Page 140: PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51044... · 2020. 6. 17. · i PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION

123

IDENTITAS RESPONDEN

1. Nama : …………………..........…….. (optional)

2. Lokasi Pengisian Kuesioner :..…………………………………..……..

(Nama Kota/Kabupaten/Provinsi)

3. Nama Perusahaan / Institusi : ………………………………………….

4. Jenis Perusahaan / Instansi : Perusahaan Penghasil Bahan Baku /

Pengelola SDA

Perusahaan Manufaktur

Perusahaan Jasa

Perusahaan Perdagangan dan

Keuangan

Instansi Pemerintahan

Perusahaan/Instansi Lainnya,

Sebutkan: …………………….

5. Usia : 20 - 25 Tahun 36 - 40 Tahun

26 - 30 Tahun > 40 Tahun

31- 35 Tahun

6. Jenis Kelamin : Laki-laki Perempuan

7. Pendidikan Formal Terakhir : Diploma Strata 2 (S2)

Strata 1 (S1) Strata 3 (S3)

8. Lama Masa Kerja sebagai

Akuntan : 0 – 5 Tahun 11 – 15 Tahun

6 – 10 Tahun > 20 Tahun

9. Profesi Akuntan yang sedang

dilakukan : Akuntan Manajemen (Perusahaan)

Akuntan Pemerintah

Staf Keuangan

Akuntan Lainnya,

Sebutkan: …………………….

Page 141: PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51044... · 2020. 6. 17. · i PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION

124

1. Pressure (Tekanan)

Berilah tanda silang (X) pada pernyataan dibawah ini sesuai dengan penilaian

Anda, dimana:

1 = Sangat Tidak Setuju (STS) 3 = Cukup Setuju (CS)

2 = Tidak Setuju (TS) 4 = Setuju (S) 5 = Sangat Setuju (SS)

No. Pernyataan STS TS CS S SS

1. Tekanan pekerjaan saya cukup tinggi.

2. Pekerjaan saya mengharuskan tercapainya

Key Performance Indicator (KPI) yang

ditetapkan oleh perusahaan.

3. Dalam suatu waktu saya memiliki beberapa

pekerjaan yang harus dilakukan secara

simultan.

4. Saya menghadapi tekanan pekerjaan yang

terus – menerus.

5. Saya merasa terbebani oleh besarnya

kebutuhan keuangan keluarga.

6. Saya sering menunda pembayaran utang

karena tidak memiliki cukup uang.

7. Dalam kondisi tertentu, saya terpaksa harus

melakukan pekerjaan yang bertentangan

dengan hati nurani.

8. Saya dipaksa menyusun laporan keuangan

yang tidak sesuai dengan kondisi

sebenarnya.

9. Perusahaan akan memberikan sanksi kepada

pegawai yang memiliki kinerja buruk.

Page 142: PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51044... · 2020. 6. 17. · i PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION

125

2. Opportunity (Peluang)

Berilah tanda silang (X) pada pernyataan dibawah ini sesuai dengan penilaian

Anda, dimana:

1 = Sangat Tidak Setuju (STS) , 3 = Cukup Setuju (CS)

2 = Tidak Setuju (TS), 4 = Setuju (S), 5 = Sangat Setuju (SS)

No. Pernyataan STS TS CS S SS

1. Transaksi dalam jumlah tertentu harus

mendapat persetujuan pejabat yang

berwenang dan terdokumentasi dengan baik.

2. Setiap transaksi harus dicatat dengan tepat

waktu.

3. Dilakukannya pemeriksaan internal secara

rutin

4. Pemisahan peran dan tanggung jawab setiap

divisi harus jelas.

5. Kegiatan pengawasan, pemantauan, dan

peninjauan kerja harus dilakukan secara

berkala.

6. Kebijakan, prosedur, dan SOP harus

terdokumentasi dengan baik.

7. Brangkas tempat penyimpanan uang harus

diletakkan di tempat yang aman.

8. CCTV yang digunakan harus berfungsi

dengan baik dan dapat merekam setiap

aktivitas dalam lingkungan pekerjaan.

9. Ketika atasan melakukan tindakan yang

keliru, saya merasa takut untuk

mengingatkannya.

10. Saya merasa nyaman untuk merekrut

pegawai yang memiliki hubungan

kekerabatan dengan saya.

Page 143: PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51044... · 2020. 6. 17. · i PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION

126

No. Pernyataan STS TS CS S SS

11. Untuk meminimalisir peluang terjadinya

fraud, perlu dilakukan pemeriksaan eksternal

oleh KAP.

12. Rotasi jabatan harus dilakukan secara

berkala.

13. Pekerjaan harus dilakukan berdasarkan SOP.

14. Pemberian sanksi harus setimpal dengan

tingkat pelanggaran yang dilakukan.

3. Rationalization (Rasionalisasi)

Berilah tanda silang (X) pada pernyataan dibawah ini sesuai dengan penilaian

Anda, dimana:

1 = Sangat Tidak Setuju (STS) 3 = Cukup Setuju (CS)

2 = Tidak Setuju (TS) 4 = Setuju (S) 5 = Sangat Setuju (SS)

No. Pernyataan STS TS CS S SS

1. Saya dibayar rendah dengan tanggung jawab

besar.

2. Tidak ada orang yang merasa dirugikan

ketika saya menggunakan fasilitas kantor

untuk keperluan pribadi.

3. Menggunakan uang kas tanpa seizin kantor

dan mengembalikannya tepat waktu bukan

perbuatan tercela.

4. Saya percaya bahwa hadiah dari pelanggan,

vendor atau kolega merupakan hasil dari

pelayanan yang saya berikan.

5. Adanya kebebasan dalam bertindak terhadap

kebijakan dan prosedur terkadang harus

ditoleransi untuk membantu rekan kerja.

6. Kecurangan yang saya lakukan karena saya

berhak untuk mendapatkan sesuatu yang

lebih dari seharusnya.

Page 144: PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51044... · 2020. 6. 17. · i PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION

127

No. Pernyataan STS TS CS S SS

7. Saya melakukan kecurangan karena saya

tidak diperlakukan secara wajar oleh

perusahaan.

8. Saya rela melakukan kecurangan, jika untuk

kepentingan bersama.

9. Saya berbuat curang, karena atasan juga

melakukannya.

10. Untuk mencapai tujuan, saya lebih memilih

jalan pintas walaupun melanggar aturan.

4. Niat Melakukan Fraud (Kecurangan)

Berilah tanda silang (X) pada pernyataan dibawah ini sesuai dengan penilaian

Anda, dimana:

1 = Sangat Tidak Setuju (STS) 3 = Cukup Setuju (CS)

2 = Tidak Setuju (TS) 4 = Setuju (S) 5 = Sangat Setuju (SS)

No. Pernyataan STS TS CS S SS

1. Memperkecil biaya yang dicatat agar laba

perusahaan terlihat tinggi, merupakan

perbuatan yang etis.

2. Memperbesar catatan piutang agar kinerja

perusahaan dinilai baik merupakan tindakan

etis.

3. Ada indikasi perilaku fraud dilakukan

dengan niat untuk menguntungkan diri

sendiri ataupun pihak lain.

4. Ada indikasi pelaku fraud berusaha untuk

menutupi kecurangan dengan cara mencari

celah dan kelemahan dari peraturan.

5. Law Enforcement

Berilah tanda silang (X) pada pernyataan dibawah ini sesuai dengan penilaian

Anda, dimana:

1 = Tidak Pernah (TP) 3 = Kadang-Kadang (KK) 5 = Selalu (S)

2 = Pernah (P) 4 = Sering (SR

Page 145: PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51044... · 2020. 6. 17. · i PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION

128

No. Pernyataan TP P KK SR S

1. Sejauh mana lembaga penegak hukum

bekerja sama dengan anggota masyarakat

dalam memecahkan masalah setempat?

2. Sejauh mana lembaga penegak hukum

melakukan praktik penegakan hukum dalam

upaya untuk mengurangi masalah

kecurangan?

3. Sejauh mana lembaga penegak hukum

memperlakukan orang dengan adil?

4. Sejauh mana petugas lembaga penegak

hukum menunjukkan kepedulian terhadap

masyarakat?

5. Sejauh mana petugas lembaga penegak

hukum menghargai hak-hak masyarakat?

6. Sejauh mana lembaga penegak hukum

responsif terhadap masalah korupsi yang

ada?

Berilah tanda silang (X) pada pernyataan dibawah ini sesuai dengan penilaian

Anda, dimana:

1 = Sangat Tidak Percaya (STP) 3 = Sedikit Percaya (SDP)

2 = Tidak Percaya (TP) 4 = Percaya (P) 5 = Sangat Percaya

(SP)

No. Pernyataan STP TP SDP P SP

7. Sejauh mana Anda mempercayai lembaga

penegak hukum dalam mengatasi kasus

kecurangan yang terjadi?

Page 146: PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51044... · 2020. 6. 17. · i PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION

129

Berilah tanda silang (X) pada pernyataan dibawah ini sesuai dengan penilaian

Anda, dimana:

1 = Sangat Tidak Efektif (STP) 3 = Sedikit Efektif (SDE)

2 = Tidak Efektif (TE) 4 = Efektif (E) 5 = Sangat Efektif (SE)

No. Pernyataan STE TE SDE E SE

8. Sejauh mana lembaga penegak hukum

efektif dalam mencegah kejahatan?

Berilah tanda silang (X) pada pernyataan dibawah ini sesuai dengan penilaian

Anda, dimana:

1 = Sangat Tidak Serius (STS) 3 = Agak Serius (AS)

2 = Tidak Serius (TS) 4 = Serius (S) 5 = Sangat Serius

(SS)

No. Pernyataan STS TS AS S SS

9. Sejauh mana lembaga penegak hukum

serius menangani masalah korupsi?

Berilah tanda silang (X) pada pernyataan dibawah ini sesuai dengan penilaian

Anda, dimana:

1 = Sangat Tidak Puas (STP) 3 = Agak Puas (AP)

2 = Tidak Puas (TP) 4 = Puas (P) 5 = Sangat Puas (SP)

No. Pernyataan STP TP AP P SP

10. Sejauh mana Anda puas dengan kinerja

keseluruhan lembaga penegak hukum di

Indonesia?

Page 147: PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51044... · 2020. 6. 17. · i PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION

130

LAMPIRAN III

IDENTITAS DAN

JAWABAN RESPONDEN

Page 148: PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51044... · 2020. 6. 17. · i PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION

131

IDENTITAS RESPONDEN

No Jenis

Kelamin Usia

Pendidikan

Terakhir

Lama

Masa

Kerja

Profesi

Akuntan

Lokasi

Pengisian Jabatan

1 2 1 1 1 1 1 1

2 1 1 2 1 1 1 1

3 1 3 2 2 1 1 2

4 1 2 3 1 2 1 1

5 1 2 2 2 1 1 2

6 1 3 2 1 1 1 1

7 1 2 3 2 2 1 2

8 1 2 2 1 1 1 1

9 2 1 2 1 1 1 1

10 2 3 2 1 1 1 1

11 2 1 1 1 1 1 1

12 2 1 2 1 1 1 1

13 2 1 2 1 2 1 1

14 1 5 3 2 1 3 3

15 2 1 2 1 1 1 1

16 2 1 2 2 1 1 1

17 2 1 1 1 2 1 1

18 2 3 2 2 1 1 2

19 2 1 1 1 1 1 1

20 2 1 2 1 2 1 1

21 2 1 2 1 2 1 1

22 1 4 2 1 1 1 1

23 2 3 2 2 2 1 1

24 1 3 2 2 1 1 1

25 2 4 3 3 1 1 3

26 2 1 2 1 1 1 1

27 2 3 3 2 1 1 1

28 1 3 3 2 1 1 2

29 1 3 3 2 1 1 2

30 2 2 3 1 1 1 1

31 2 1 1 1 1 1 1

32 2 1 2 1 1 1 1

33 2 1 1 1 1 1 1

34 2 2 2 3 1 1 1

Page 149: PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51044... · 2020. 6. 17. · i PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION

132

No Jenis

Kelamin Usia

Pendidikan

Terakhir

Lama

Masa

Kerja

Profesi

Akuntan

Lokasi

Pengisian Jabatan

35 1 1 2 1 1 1 1

36 1 2 3 2 1 1 2

37 2 1 2 1 1 1 1

38 2 1 1 1 1 1 1

39 2 5 1 4 1 1 3

40 2 1 2 1 1 1 1

41 2 2 2 1 1 1 1

42 2 1 1 1 1 1 1

43 1 1 2 1 1 1 1

44 2 1 2 1 2 1 1

45 1 5 3 3 1 2 2

46 2 1 2 1 1 4 1

47 2 2 2 1 1 1 1

48 2 2 1 1 1 1 1

49 2 1 1 1 1 1 1

50 2 2 1 1 2 1 1

51 2 2 2 2 1 1 1

52 2 1 2 1 1 1 1

53 2 1 2 1 1 1 1

54 2 1 2 1 1 1 1

55 2 1 2 1 1 1 1

56 2 1 2 1 1 1 1

57 2 1 2 1 1 1 1

58 1 4 2 2 2 3 2

59 1 3 2 2 1 1 1

60 2 3 2 2 1 1 1

61 2 3 2 2 1 1 1

62 2 3 3 2 1 1 2

63 2 5 2 2 1 1 1

64 1 5 3 2 1 1 2

65 1 5 2 4 1 1 3

66 1 2 2 1 1 1 1

67 2 3 2 2 1 1 1

68 1 5 3 4 1 1 3

69 1 3 2 2 1 1 1

Page 150: PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51044... · 2020. 6. 17. · i PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION

133

No Jenis

Kelamin Usia

Pendidikan

Terakhir

Lama

Masa

Kerja

Profesi

Akuntan

Lokasi

Pengisian Jabatan

70 2 5 2 2 1 1 1

71 1 4 2 2 1 1 1

72 2 5 2 2 1 1 1

73 2 4 3 2 1 1 1

74 1 2 2 2 1 1 1

75 1 3 2 2 1 1 1

76 2 5 3 3 1 1 3

77 2 3 2 2 1 1 1

78 2 5 2 3 1 1 2

79 2 3 2 2 1 1 2

80 2 3 2 2 1 1 1

81 1 5 2 4 1 1 2

82 1 5 2 4 1 1 2

83 2 5 2 3 2 1 3

84 2 2 2 2 2 1 1

85 2 2 2 2 2 1 1

86 2 4 2 2 2 1 1

87 2 3 2 2 2 1 1

88 2 5 2 4 2 1 2

89 1 3 1 1 2 1 1

90 1 5 1 1 2 1 1

91 1 4 2 2 2 1 1

92 1 2 2 2 2 1 1

93 1 1 1 1 2 1 1

94 1 2 2 1 2 1 1

95 1 3 2 2 2 1 1

96 2 3 2 1 1 1 1

97 2 3 2 1 1 1 1

98 1 2 2 1 1 1 1

99 1 2 2 1 1 1 1

100 2 4 3 1 1 1 1

101 1 3 1 1 1 1 1

102 2 5 3 2 1 1 2

103 2 4 2 1 2 1 1

104 1 1 2 1 1 1 1

Page 151: PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51044... · 2020. 6. 17. · i PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION

134

No Jenis

Kelamin Usia

Pendidikan

Terakhir

Lama

Masa

Kerja

Profesi

Akuntan

Lokasi

Pengisian Jabatan

105 2 2 2 1 1 1 1

106 2 1 2 1 1 1 1

107 2 2 2 1 3 1 2

108 2 1 1 1 1 1 1

109 2 1 2 1 1 1 1

110 1 3 3 1 2 1 1

111 2 2 2 1 3 1 2

112 2 1 2 1 1 1 1

113 2 1 2 1 1 1 1

114 1 2 2 1 1 1 1

115 2 1 2 1 2 2 1

116 1 2 2 1 1 1 1

117 2 1 2 1 1 1 1

118 1 1 2 1 1 5 1

119 2 2 2 1 1 1 1

Keterangan:

Jenis Kelamin = (1) Laki – Laki, (2) Perempuan

Usia = (1) 20-25 tahun, (2) 26-30 tahun, (3) 31-35 tahun,

(4) 36-40 tahun, (5) >40 tahun.

Pendidikan Terakhir = (1) Diploma, (2) S1, (3) S2, (4) S3.

Lama Masa Kerja = (1) 0-5 tahun, (2) 6-10 tahun, (3) 11-15 tahun, (4) >20

Profesi Akuntan = (1) Akuntan Manajemen, (2) Akuntan Pemerintah

Lokasi Pengisian = (1) Jawa, (2) Kalimantan, (3) Sulawesi, (4) Sumatra.

Jabatan = (1) Staf Keuangan, (2) Kepala Bagian, (3) Kepala Bidang

(4) Manajer Puncak

Page 152: PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51044... · 2020. 6. 17. · i PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION

135

JAWABAN RESPONDEN

No P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9

1 2 4 3 2 2 1 3 1 4

2 2 4 4 2 2 2 2 2 4

3 4 4 5 2 4 4 4 2 4

4 4 5 4 2 1 1 4 1 3

5 5 5 5 5 1 1 1 1 5

6 4 1 1 3 2 2 2 2 4

7 4 5 4 3 3 3 3 2 4

8 2 4 3 4 2 2 2 2 3

9 2 4 4 2 2 2 2 2 3

10 3 4 4 2 4 4 2 2 4

11 3 4 4 2 3 3 2 2 4

12 2 4 3 2 2 2 2 2 3

13 2 3 4 1 1 1 2 2 4

14 3 3 3 3 2 3 2 1 4

15 3 3 4 3 2 2 3 3 4

16 4 5 4 4 3 3 2 1 4

17 4 5 5 4 3 3 2 4 5

18 4 5 4 4 2 2 2 2 5

19 2 5 5 4 2 2 2 2 5

20 3 4 4 3 2 2 4 3 3

21 2 1 2 1 2 2 2 1 4

22 2 4 3 2 2 2 2 2 3

23 4 5 5 4 2 2 3 2 5

24 3 4 3 3 3 3 1 1 4

25 5 4 5 5 5 5 4 3 4

26 2 4 4 3 1 1 2 2 4

27 3 4 4 2 2 2 2 2 3

28 3 5 5 2 2 2 1 1 4

29 2 4 4 2 2 2 2 2 4

30 4 5 4 4 4 4 2 2 3

31 4 4 4 4 4 4 2 2 5

32 2 3 4 2 2 2 4 2 3

33 2 3 3 2 3 3 2 2 4

34 4 4 4 3 1 1 1 1 5

35 2 2 3 2 1 1 1 2 3

36 4 2 4 2 2 2 2 1 4

37 2 4 4 2 2 2 2 2 4

38 3 5 5 3 2 1 3 2 4

Page 153: PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51044... · 2020. 6. 17. · i PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION

136

No P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9

39 4 4 4 2 2 2 2 2 4

40 4 4 5 3 4 3 2 2 4

41 3 3 3 4 3 1 1 1 5

42 4 4 4 2 2 2 2 2 3

43 3 3 3 3 2 2 3 2 3

44 2 4 3 2 2 1 2 1 5

45 3 4 4 3 2 2 3 2 4

46 4 4 4 3 2 1 2 1 3

47 4 4 4 4 2 1 1 1 4

48 3 5 5 4 3 4 4 2 2

49 3 3 3 2 3 1 3 2 4

50 3 4 4 2 2 2 3 3 4

51 3 4 3 4 2 2 2 2 5

52 2 4 4 2 2 2 2 3 3

53 3 3 3 2 4 4 4 2 2

54 3 2 4 2 2 2 2 2 2

55 3 4 4 4 2 2 2 2 4

56 4 5 4 4 2 2 2 2 4

57 4 5 4 4 2 2 2 1 5

58 2 4 3 2 1 2 1 1 4

59 5 4 5 5 5 5 5 3 5

60 3 3 4 3 2 2 2 2 3

61 3 2 4 4 2 2 3 1 1

62 2 3 4 2 1 1 1 1 3

63 3 4 4 2 2 2 2 2 4

64 4 5 4 4 2 1 2 1 2

65 2 4 4 2 2 3 1 1 4

66 2 4 4 3 3 1 2 2 5

67 2 3 4 2 1 1 1 1 3

68 3 4 4 3 1 2 1 1 5

69 5 4 4 5 5 5 1 2 4

70 2 5 5 5 4 4 1 1 4

71 4 3 2 2 1 2 1 1 4

72 4 4 4 2 2 2 2 2 4

73 5 4 4 3 2 2 2 3 4

74 2 4 3 5 5 1 4 4 5

75 2 3 3 2 2 4 3 3 4

76 1 3 3 2 2 2 2 2 2

77 4 2 2 2 2 2 2 2 2

78 1 4 5 5 4 4 1 1 4

Page 154: PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51044... · 2020. 6. 17. · i PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION

137

No P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9

79 3 4 4 1 1 1 3 2 3

80 2 5 5 2 2 1 1 1 5

81 3 1 2 3 2 2 2 2 2

82 4 2 4 2 2 2 2 1 2

83 5 5 5 4 2 2 3 4 5

84 4 5 5 4 1 1 4 3 5

85 4 4 5 3 2 1 2 1 4

86 5 4 4 5 2 1 1 2 4

87 4 4 4 3 3 2 1 1 4

88 4 4 4 3 3 2 1 1 4

89 4 3 2 2 2 3 2 2 5

90 4 4 4 3 3 3 4 2 4

91 3 4 4 3 4 4 2 2 4

92 3 3 4 2 3 2 3 2 4

93 4 3 4 2 3 2 3 2 4

94 4 3 4 4 3 3 4 2 4

95 2 5 3 2 2 1 3 1 3

96 2 2 2 2 2 2 2 2 5

97 1 4 2 2 2 1 2 1 1

98 1 4 1 1 1 1 1 1 1

99 1 4 2 1 1 1 1 1 2

100 1 1 1 1 1 1 1 1 1

101 1 1 1 1 1 1 1 1 1

102 1 1 1 1 1 1 1 1 1

103 1 3 1 1 1 1 1 1 2

104 3 5 4 3 2 2 2 2 3

105 4 4 5 4 2 1 2 2 4

106 4 5 5 4 4 1 1 1 5

107 5 3 4 5 5 4 2 1 4

108 4 4 3 2 3 3 3 2 2

109 2 5 3 2 2 2 2 2 3

110 4 4 4 3 2 2 3 2 3

111 5 3 4 5 5 4 2 1 4

112 4 3 4 4 2 2 5 3 5

113 3 4 3 2 3 3 3 3 4

Page 155: PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51044... · 2020. 6. 17. · i PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION

138

No P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9

114 2 2 4 2 2 2 2 2 4

115 3 4 4 2 3 2 3 2 5

116 3 4 4 2 2 2 2 3 4

117 3 4 4 2 2 3 3 4 3

118 4 4 4 4 3 2 4 2 4

119 4 4 4 3 2 4 4 3 4

Page 156: PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51044... · 2020. 6. 17. · i PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION

139

No O1 O2 O3 O4 O5 O6 O7 O8 O9 O10 O11 O12 O13 O14

1 5 4 5 5 4 4 5 5 3 4 5 3 5 4

2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4

3 5 5 5 5 5 5 5 4 1 3 5 5 5 5

4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 2 5 3 4 5

5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

6 3 5 5 5 4 5 5 3 5 4 4 2 5 4

7 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4

8 4 4 4 5 5 4 4 3 4 4 4 3 4 4

9 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

10 5 4 4 4 4 4 5 5 3 4 4 3 4 4

11 5 4 3 3 3 3 5 5 4 3 4 2 4 3

12 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4

13 4 5 4 5 5 5 5 4 3 3 4 4 4 4

14 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

15 4 4 4 4 3 4 5 3 2 3 4 3 4 3

16 5 5 5 5 5 5 5 5 4 3 4 4 5 5

17 5 4 4 5 4 4 3 4 2 1 4 2 2 5

18 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4

19 5 5 5 5 5 5 5 5 4 2 3 4 3 4

20 5 4 4 4 4 5 5 3 3 3 5 4 5 4

21 3 2 5 5 5 5 5 5 2 2 2 2 3 3

22 3 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4

Page 157: PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51044... · 2020. 6. 17. · i PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION

140

No O1 O2 O3 O4 O5 O6 O7 O8 O9 O10 O11 O12 O13 O14

23 5 5 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 5 5

24 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5

25 5 5 5 5 5 5 5 3 4 4 3 4 5 5

26 5 4 5 5 5 5 5 5 4 3 3 3 5 4

27 4 4 4 5 5 5 4 3 4 4 4 4 4 5

28 5 5 4 5 5 4 5 4 4 5 4 3 3 4

29 5 4 4 4 4 4 5 4 4 3 3 5 4 5

30 5 5 5 5 5 4 5 4 3 4 4 4 4 4

31 4 4 4 4 4 4 5 2 4 4 4 4 5 4

32 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3

33 4 4 4 4 4 4 5 4 3 3 4 4 4 4

34 4 4 4 4 4 4 5 5 4 5 4 4 5 4

35 3 3 4 4 3 5 5 4 5 3 3 2 3 3

36 5 5 4 5 4 4 5 4 4 4 4 3 4 4

37 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 5 4 4 4

38 5 3 3 4 4 4 5 5 3 4 3 3 4 4

39 3 5 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4

40 5 4 5 5 5 5 4 4 3 5 5 4 5 4

41 5 5 5 5 4 5 5 5 4 4 3 4 5 5

42 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3

43 5 4 4 4 3 4 4 3 3 2 3 3 3 3

44 5 4 5 5 4 4 5 5 3 2 5 4 4 4

45 5 4 5 4 4 5 5 3 4 4 4 4 5 4

46 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4

Page 158: PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51044... · 2020. 6. 17. · i PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION

141

No O1 O2 O3 O4 O5 O6 O7 O8 O9 O10 O11 O12 O13 O14

47 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 3 4 5 4

48 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 3 5 4

49 4 5 5 4 5 5 5 5 2 2 3 4 4 4

50 5 5 4 4 4 4 5 5 4 3 4 4 5 3

51 5 4 5 5 5 4 5 5 4 5 4 4 5 5

52 4 4 3 5 4 4 5 5 4 3 4 4 4 4

53 4 4 4 4 4 3 5 5 4 4 5 3 5 4

54 5 4 3 5 4 4 5 4 3 2 4 2 4 4

55 5 4 4 5 4 4 4 4 3 4 4 5 5 4

56 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4

57 5 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 5 3

58 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 3 3 5 4

59 5 3 5 3 3 5 5 2 1 5 5 5 3 5

60 5 4 4 5 5 5 5 5 1 5 2 4 5 4

61 5 5 5 5 5 4 5 5 4 5 5 5 4 5

62 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4

63 5 5 5 4 5 5 5 4 2 4 5 4 5 4

64 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5

65 5 5 5 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4

66 5 5 5 4 5 5 5 5 3 2 4 2 5 5

67 4 4 4 5 5 5 5 4 2 1 5 4 4 5

68 5 5 5 5 5 5 5 5 1 3 4 5 5 5

69 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5

70 4 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5

Page 159: PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51044... · 2020. 6. 17. · i PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION

142

No O1 O2 O3 O4 O5 O6 O7 O8 O9 O10 O11 O12 O13 O14

71 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4

72 5 5 5 4 4 5 5 4 4 4 3 5 5 5

73 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 3

74 5 5 5 4 4 5 5 4 4 3 4 2 5 4

75 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5

76 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3

77 4 4 4 4 4 4 4 2 4 3 4 4 4 4

78 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

79 3 5 4 4 3 3 3 3 5 1 3 3 5 4

80 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 3 5 4 4

81 5 5 5 5 4 4 4 4 2 2 4 5 5 4

82 4 3 3 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 3

83 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 3 5 4

84 5 5 5 5 5 5 5 5 3 5 5 5 5 5

85 5 5 5 5 5 5 5 5 3 4 3 5 5 5

86 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5

87 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 5 5 5 5

88 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 5 5 5 5

89 4 4 4 4 4 4 1 3 5 5 4 4 4 5

90 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

91 4 4 4 4 4 4 5 5 2 2 4 4 4 4

92 3 4 4 4 4 4 5 3 3 4 3 4 4 3

93 3 4 4 4 4 4 5 3 3 2 3 4 4 3

94 3 4 4 4 4 3 3 5 2 2 4 3 4 4

Page 160: PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51044... · 2020. 6. 17. · i PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION

143

No O1 O2 O3 O4 O5 O6 O7 O8 O9 O10 O11 O12 O13 O14

95 4 5 4 4 4 4 5 5 2 2 4 4 5 5

96 5 5 5 4 4 4 5 5 4 4 4 4 5 5

97 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 5 5

98 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5

99 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4 5 5

100 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5

101 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 5

102 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

103 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 5 5

104 5 4 5 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 5

105 4 4 4 5 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4

106 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 5 2 5 5

107 5 4 4 3 3 3 4 3 1 5 3 5 5 4

108 3 4 4 3 4 4 5 4 4 4 3 2 5 4

109 5 5 5 5 4 5 5 5 4 4 4 3 5 4

110 5 5 4 4 4 4 5 3 4 3 4 4 4 4

111 5 4 4 3 3 3 4 3 1 5 3 5 5 4

112 5 5 5 5 5 5 5 5 3 3 5 2 4 5

113 5 5 4 4 4 3 5 5 4 4 5 3 5 3

114 5 5 5 5 5 5 5 5 4 2 4 2 4 4

Page 161: PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51044... · 2020. 6. 17. · i PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION

144

No O1 O2 O3 O4 O5 O6 O7 O8 O9 O10 O11 O12 O13 O14

115 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 5 5

116 5 5 4 5 5 4 5 4 5 4 4 4 4 3

117 5 5 4 4 3 3 5 3 4 4 4 2 3 5

118 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 3 5 5 5

119 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4

Page 162: PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51044... · 2020. 6. 17. · i PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION

145

No R1 R2 R3 R4 R5 R6 R7 R8 R9 R10

1 4 4 5 5 3 4 4 4 4 4

2 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4

3 2 4 4 3 3 4 4 4 4 4

4 3 4 5 5 2 5 5 5 5 5

5 5 5 5 5 1 5 5 5 5 5

6 4 3 5 3 1 5 5 5 5 5

7 4 4 4 3 2 5 5 4 5 5

8 4 3 4 3 3 3 4 3 3 4

9 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4

10 4 3 5 3 3 5 5 5 4 4

11 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4

12 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4

13 4 3 5 4 3 5 5 5 5 4

14 3 4 5 4 4 4 4 5 5 5

15 4 3 4 3 2 3 4 4 4 4

16 4 3 4 3 3 4 5 5 5 5

17 2 2 5 4 4 5 5 4 5 5

18 4 4 5 5 2 5 5 5 5 5

19 3 3 4 3 3 4 4 4 4 4

20 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4

21 2 3 5 4 2 5 5 5 5 5

22 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4

23 4 4 5 3 4 5 5 5 5 5

24 4 4 5 5 4 5 5 5 5 5

25 1 4 5 3 4 4 4 5 5 5

26 3 4 4 4 4 5 4 5 5 5

27 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4

28 3 4 5 3 3 5 4 4 4 4

29 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5

30 3 3 4 3 3 3 4 4 4 4

31 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4

32 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4

Page 163: PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51044... · 2020. 6. 17. · i PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION

146

No R1 R2 R3 R4 R5 R6 R7 R8 R9 R10

33 4 3 4 3 2 4 4 4 4 4

34 4 4 4 4 3 5 4 5 5 5

35 5 3 5 3 3 5 5 5 5 5

36 5 4 4 4 4 4 5 5 5 5

37 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4

38 3 4 3 3 4 4 4 4 4 5

39 2 4 4 4 4 5 5 5 5 5

40 3 2 5 5 5 5 5 5 4 5

41 5 5 5 5 3 5 5 5 5 5

42 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4

43 3 3 2 3 3 4 4 5 5 5

44 4 4 5 3 4 4 4 4 4 5

45 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4

46 4 5 5 5 3 5 4 5 4 5

47 4 4 4 4 3 3 5 4 4 4

48 2 4 5 4 4 5 5 5 5 5

49 4 3 5 4 3 4 4 4 4 5

50 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4

51 4 5 4 4 4 5 4 5 4 5

52 4 3 5 4 3 4 4 4 4 4

53 4 4 5 3 4 3 4 4 4 4

54 3 2 4 3 2 5 5 5 5 3

55 4 3 4 3 3 3 4 4 4 4

56 3 3 4 3 3 4 4 4 5 4

57 4 3 4 3 3 4 4 5 4 4

58 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5

59 2 5 5 4 5 1 5 3 3 3

60 3 4 5 4 4 5 5 5 5 5

61 4 4 5 4 5 5 4 4 5 4

62 4 4 5 4 4 5 5 5 5 5

63 4 2 5 4 5 4 4 5 4 4

64 4 4 5 5 4 5 5 5 5 5

Page 164: PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51044... · 2020. 6. 17. · i PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION

147

No R1 R2 R3 R4 R5 R6 R7 R8 R9 R10

65 4 4 5 4 3 4 4 4 4 4

66 3 4 4 5 1 5 5 5 5 5

67 1 4 4 4 3 4 4 4 4 4

68 1 4 4 4 4 5 5 5 5 5

69 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4

70 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

71 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

72 4 4 5 4 2 4 4 4 4 4

73 3 4 3 4 3 5 5 5 5 5

74 1 3 5 3 3 4 5 4 4 4

75 4 4 2 4 2 4 4 4 4 4

76 4 4 3 5 4 4 5 5 5 5

77 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

78 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

79 3 4 5 5 3 4 4 5 5 5

80 3 2 4 3 2 4 4 4 4 5

81 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

82 4 4 4 4 3 4 3 4 4 5

83 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

84 1 4 5 3 2 5 5 5 5 5

85 3 1 5 3 2 5 5 5 5 5

86 1 4 5 4 4 5 5 5 5 5

87 2 3 4 3 4 4 4 4 5 5

88 3 4 4 3 4 4 4 5 5 5

89 5 4 4 4 3 3 5 5 5 5

90 2 4 4 4 2 4 4 4 4 4

91 2 2 4 3 3 5 5 5 5 5

92 3 3 4 3 3 3 4 4 4 4

93 3 3 4 3 3 3 4 4 4 4

94 2 3 2 3 2 3 3 3 2 2

95 2 2 5 3 2 3 4 2 5 5

96 4 2 1 5 1 4 4 5 5 5

Page 165: PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51044... · 2020. 6. 17. · i PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION

148

No R1 R2 R3 R4 R5 R6 R7 R8 R9 R10

97 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4

98 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4

99 5 5 5 4 4 5 4 4 4 4

100 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5

101 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5

102 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

103 5 5 5 4 3 5 5 5 5 5

104 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4

105 5 4 5 2 2 4 4 4 4 4

106 5 4 5 1 1 2 5 5 5 5

107 1 5 4 3 4 4 4 4 4 4

108 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4

109 5 3 5 3 5 5 5 5 5 5

110 3 3 4 3 3 4 4 4 4 4

111 1 5 4 3 4 4 4 4 4 4

112 1 4 4 3 2 4 4 5 4 4

113 3 4 5 5 4 5 5 5 5 5

114 4 4 4 2 2 4 4 4 4 4

115 4 4 4 2 3 4 4 4 4 4

116 4 4 5 3 3 4 4 4 4 4

117 4 4 4 3 3 5 4 4 5 4

118 4 4 5 5 4 4 2 4 5 4

119 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4

Page 166: PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51044... · 2020. 6. 17. · i PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION

149

No NMF1 NMF2 NMF3 NMF4

1 5 5 4 4

2 4 4 4 4

3 4 4 4 2

4 4 4 4 2

5 5 5 5 5

6 5 5 4 4

7 4 4 4 4

8 4 4 4 2

9 4 4 4 2

10 5 5 5 5

11 5 4 4 4

12 4 4 2 2

13 4 4 3 3

14 3 4 4 4

15 3 3 3 3

16 4 4 4 3

17 4 4 4 4

18 5 5 1 1

19 3 3 4 4

20 3 3 3 2

21 5 5 5 5

22 4 4 4 4

23 5 4 1 1

24 5 5 2 2

25 5 5 1 1

26 5 4 3 3

27 4 4 2 2

28 4 3 4 4

29 4 4 3 1

30 4 4 3 2

31 4 4 4 4

32 3 3 4 3

33 4 4 4 4

34 5 5 4 5

35 4 4 3 3

Page 167: PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51044... · 2020. 6. 17. · i PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION

150

No NMF1 NMF2 NMF3 NMF4

36 4 4 4 4

37 4 4 4 2

38 4 4 3 2

39 3 4 4 4

40 5 5 5 5

41 5 5 5 5

42 5 5 5 5

43 4 4 2 2

44 5 5 4 4

45 4 4 2 2

46 4 5 5 5

47 4 4 4 4

48 5 5 2 2

49 4 4 4 3

50 3 3 3 3

51 5 5 5 5

52 4 4 4 4

53 4 4 2 2

54 5 5 2 2

55 5 5 3 2

56 5 4 1 2

57 4 4 1 1

58 4 5 4 4

59 5 4 1 1

60 5 5 4 3

61 5 4 4 5

62 5 5 3 3

63 5 5 5 5

64 5 5 3 5

65 4 4 4 4

66 4 4 2 3

67 4 4 4 4

68 5 4 4 5

69 4 4 2 2

70 5 5 1 1

Page 168: PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51044... · 2020. 6. 17. · i PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION

151

No NMF1 NMF2 NMF3 NMF4

71 4 4 4 4

72 4 4 2 4

73 5 5 2 2

74 2 3 2 2

75 4 4 2 2

76 5 5 5 5

77 4 4 2 3

78 5 5 1 1

79 4 4 4 3

80 4 4 3 2

81 5 4 5 5

82 4 4 4 3

83 4 4 4 4

84 5 5 5 5

85 3 3 4 5

86 5 5 5 5

87 5 5 3 2

88 5 5 2 2

89 4 4 3 2

90 4 4 4 4

91 5 5 2 2

92 4 4 3 3

93 4 4 3 3

94 3 2 3 3

95 2 2 3 2

96 5 5 5 5

97 4 4 4 4

98 4 4 4 4

99 4 4 4 4

100 5 5 5 5

101 5 5 5 5

102 5 5 5 5

103 5 5 5 5

104 5 5 5 5

105 4 4 2 4

Page 169: PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51044... · 2020. 6. 17. · i PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION

152

No NMF1 NMF2 NMF3 NMF4

106 2 4 1 1

107 5 4 2 2

108 4 4 2 2

109 5 5 3 4

110 3 3 2 1

111 5 4 2 1

112 4 4 4 4

113 5 4 3 4

114 4 4 2 3

115 4 4 2 2

116 3 4 2 3

117 4 4 3 3

118 5 5 5 5

119 4 4 4 4

Page 170: PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51044... · 2020. 6. 17. · i PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION

153

No LE1 LE2 LE3 LE4 LE5 LE6 LE7 LE8 LE9 LE10

1 4 4 3 4 4 3 4 4 5 4

2 4 2 2 2 2 2 3 3 3 3

3 4 3 2 2 2 2 2 2 2 2

4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

5 2 2 2 2 2 2 3 3 3 1

6 3 3 4 2 3 4 4 4 4 4

7 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2

8 3 3 3 2 2 3 3 4 4 3

9 2 4 3 3 3 4 4 4 3 3

10 2 2 4 4 4 4 4 3 4 3

11 1 1 3 3 2 2 4 3 5 4

12 4 3 2 2 2 2 3 3 3 4

13 2 2 2 2 2 2 4 3 3 3

14 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3

15 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3

16 5 5 4 4 4 4 4 4 3 4

17 3 3 3 4 4 4 3 4 4 3

18 4 4 3 4 4 3 4 4 5 4

19 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3

20 2 2 3 2 2 3 3 3 3 3

21 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

22 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

23 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4

Page 171: PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51044... · 2020. 6. 17. · i PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION

154

No LE1 LE2 LE3 LE4 LE5 LE6 LE7 LE8 LE9 LE10

24 2 2 3 3 3 3 2 3 3 2

25 3 3 3 3 3 3 1 2 2 2

26 5 1 3 4 5 3 3 2 2 2

27 2 2 2 2 2 2 1 3 3 2

28 3 3 3 3 3 2 3 3 2 2

29 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3

30 3 4 3 3 3 3 3 3 3 2

31 3 3 2 3 2 4 4 4 4 3

32 2 2 4 4 2 2 4 4 5 3

33 1 1 1 3 3 3 3 2 1 2

34 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4

35 4 4 2 2 2 2 2 3 5 3

36 3 1 4 3 3 3 3 3 3 3

37 3 4 3 3 3 4 3 3 2 3

38 3 1 3 3 3 2 3 2 1 2

39 2 2 2 2 2 2 4 4 4 4

40 2 2 3 2 2 1 2 2 4 3

41 1 3 3 3 3 5 3 4 4 3

42 2 2 3 3 3 3 2 2 2 2

43 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3

44 2 2 4 3 3 4 4 4 4 4

45 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

46 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3

Page 172: PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51044... · 2020. 6. 17. · i PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION

155

No LE1 LE2 LE3 LE4 LE5 LE6 LE7 LE8 LE9 LE10

47 5 5 4 4 3 3 3 3 1 2

48 5 2 3 3 4 1 4 2 1 1

49 2 2 3 3 2 3 4 4 3 3

50 3 2 3 3 3 3 4 4 3 4

51 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4

52 3 1 3 3 3 3 4 3 4 3

53 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2

54 2 1 4 4 4 5 3 3 3 3

55 4 3 3 4 3 4 3 4 4 4

56 4 5 3 4 3 4 4 4 4 3

57 4 4 3 3 3 4 4 4 3 3

58 3 3 3 3 3 5 3 3 2 2

59 1 2 2 2 2 2 3 3 2 3

60 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3

61 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4

62 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2

63 3 4 4 4 4 4 5 4 4 4

64 5 4 4 4 4 4 5 5 5 5

65 3 2 3 3 2 5 4 4 2 2

66 4 4 3 3 3 5 3 4 4 2

67 3 2 3 3 2 5 4 4 2 4

68 5 4 4 4 3 5 3 4 5 3

69 2 2 3 3 4 3 3 4 4 1

Page 173: PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51044... · 2020. 6. 17. · i PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION

156

No LE1 LE2 LE3 LE4 LE5 LE6 LE7 LE8 LE9 LE10

70 1 1 3 3 3 3 3 4 4 1

71 2 5 5 5 5 5 4 4 4 4

72 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

73 3 2 3 2 2 2 3 2 2 2

74 3 3 3 3 4 3 4 3 5 3

75 3 3 3 4 3 3 3 2 2 2

76 2 3 3 3 4 4 3 3 4 3

77 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

78 1 1 3 3 3 3 3 4 4 1

79 3 3 2 2 2 2 4 3 3 3

80 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

81 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4

82 3 1 3 3 1 3 3 3 3 2

83 4 4 4 4 4 4 5 5 3 2

84 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4

85 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3

86 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2

87 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

88 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3

89 2 3 1 3 3 3 1 2 1 2

90 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

91 2 2 3 3 3 3 4 4 4 4

92 5 2 2 3 4 4 3 2 3 2

Page 174: PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51044... · 2020. 6. 17. · i PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION

157

No LE1 LE2 LE3 LE4 LE5 LE6 LE7 LE8 LE9 LE10

93 5 2 2 3 4 4 3 2 3 2

94 2 2 3 3 2 2 4 3 3 3

95 4 2 3 4 2 3 4 3 2 2

96 5 5 4 5 5 5 4 5 5 3

97 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3

98 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3

99 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3

100 4 5 4 4 5 5 5 5 5 4

101 5 5 4 4 5 5 5 5 5 4

102 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4

103 4 5 5 5 5 5 5 4 5 4

104 4 2 4 4 4 3 4 3 3 3

105 2 2 2 2 2 2 4 4 3 3

106 5 3 3 5 4 3 3 3 3 2

107 3 5 5 4 5 5 3 4 5 5

108 2 2 2 3 3 3 3 3 3 2

109 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4

110 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3

111 3 4 5 4 5 5 5 4 5 5

112 2 3 3 3 3 3 3 3 4 3

113 3 2 3 3 3 1 1 1 1 2

114 2 2 2 2 2 2 1 1 2 1

115 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

Page 175: PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51044... · 2020. 6. 17. · i PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION

158

No LE1 LE2 LE3 LE4 LE5 LE6 LE7 LE8 LE9 LE10

116 3 2 3 2 2 3 3 3 3 3

117 3 2 3 2 3 2 3 3 3 2

118 4 3 3 3 4 4 3 4 3 2

119 2 2 2 2 2 2 4 4 4 4

Page 176: PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51044... · 2020. 6. 17. · i PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION

159

LAMPIRAN IV

HASIL UJI

Page 177: PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51044... · 2020. 6. 17. · i PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION

160

STATISTIK DESKRIPTIF RESPONDEN

1. Jenis Kelamin

Statistics

Jenis Kelamin

N Valid 119

Missing 0

Jenis Kelamin

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 1 43 36,1 36,1 36,1

2 76 63,9 63,9 100,0

Total 119 100,0 100,0

2. Usia

Statistics

Usia

N Valid 119

Missin

g

0

Usia

Frequency Percent

Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid 1 41 34,5 34,5 34,5

2 26 21,8 21,8 56,3

3 26 21,8 21,8 78,2

4 9 7,6 7,6 85,7

5 17 14,3 14,3 100,0

Total 119 100,0 100,0

Page 178: PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51044... · 2020. 6. 17. · i PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION

161

3. Pendidikan Terakhir

Statistics

Pendidikan Terakhir

N Valid 119

Missing 0

Pendidikan Terakhir

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 1 17 14,3 14,3 14,3

2 84 70,6 70,6 84,9

3 18 15,1 15,1 100,0

Total 119 100,0 100,0

4. Lama Masa Kerja

Statistics

Lama Masa Kerja

N Valid 119

Missing 0

Lama Masa Kerja

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 1 68 57,1 57,1 57,1

2 39 32,8 32,8 89,9

3 6 5,0 5,0 95,0

4 6 5,0 5,0 100,0

Total 119 100,0 100,0

Page 179: PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51044... · 2020. 6. 17. · i PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION

162

5. Profesi Akuntan

Statistics

Profesi Akuntan

N Valid 119

Missing 0

Profesi Akuntan

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 1 91 76,5 76,5 76,5

2 26 21,8 21,8 98,3

3 2 1,7 1,7 100,0

Total 119 100,0 100,0

6. Lokasi Pengisian

Statistics

Lokasi Pengisian

N Valid 119

Missing 0

Lokasi Pengisian

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 1 113 95,0 95,0 95,0

2 2 1,7 1,7 96,6

3 2 1,7 1,7 98,3

4 1 ,8 ,8 99,2

5 1 ,8 ,8 100,0

Total 119 100,0 100,0

Page 180: PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51044... · 2020. 6. 17. · i PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION

163

7. Jabatan

Statistics

Jabatan

N Valid 119

Missing 0

Jabatan

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 1 93 78,2 78,2 78,2

2 19 16,0 16,0 94,1

3 7 5,9 5,9 100,0

Total 119 100,0 100,0

Page 181: PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51044... · 2020. 6. 17. · i PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION

164

STATISTIK DESKRIPTIF

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

TP 119 9 42 25,46 5,689

TO 119 44 70 59,34 5,807

TR 119 25 50 40,41 4,207

TNMF 119 8 20 15,08 2,998

TLE 119 17 48 31,51 6,410

Valid N (listwise) 119

Page 182: PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51044... · 2020. 6. 17. · i PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION

165

UJI VALIDITAS

1. Pressure/ Tekanan ( X1)

Correlations

P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 TP

P1 Pearson Correlation 1 ,249** ,470** ,559** ,370** ,323** ,271** ,191* ,392** ,695**

Sig. (2-tailed) ,006 ,000 ,000 ,000 ,000 ,003 ,037 ,000 ,000

N 119 119 119 119 119 119 119 119 119 119

P2 Pearson Correlation ,249** 1 ,609** ,376** ,166 ,088 ,106 ,136 ,384** ,559**

Sig. (2-tailed) ,006 ,000 ,000 ,071 ,341 ,251 ,140 ,000 ,000

N 119 119 119 119 119 119 119 119 119 119

P3 Pearson Correlation ,470** ,609** 1 ,506** ,324** ,244** ,247** ,225* ,485** ,735**

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,007 ,007 ,014 ,000 ,000

N 119 119 119 119 119 119 119 119 119 119

P4 Pearson Correlation ,559** ,376** ,506** 1 ,521** ,338** ,151 ,142 ,428** ,735**

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,102 ,123 ,000 ,000

N 119 119 119 119 119 119 119 119 119 119

P5 Pearson Correlation ,370** ,166 ,324** ,521** 1 ,714** ,271** ,196* ,272** ,688**

Sig. (2-tailed) ,000 ,071 ,000 ,000 ,000 ,003 ,033 ,003 ,000

N 119 119 119 119 119 119 119 119 119 119

P6 Pearson Correlation ,323** ,088 ,244** ,338** ,714** 1 ,281** ,273** ,147 ,605**

Sig. (2-tailed) ,000 ,341 ,007 ,000 ,000 ,002 ,003 ,111 ,000

N 119 119 119 119 119 119 119 119 119 119

Page 183: PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51044... · 2020. 6. 17. · i PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION

166

P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 TP

P7 Pearson Correlation ,271** ,106 ,247** ,151 ,271** ,281** 1 ,571** ,089 ,505**

Sig. (2-tailed) ,003 ,251 ,007 ,102 ,003 ,002 ,000 ,337 ,000

N 119 119 119 119 119 119 119 119 119 119

P8 Pearson Correlation ,191* ,136 ,225* ,142 ,196* ,273** ,571** 1 ,228* ,484**

Sig. (2-tailed) ,037 ,140 ,014 ,123 ,033 ,003 ,000 ,013 ,000

N 119 119 119 119 119 119 119 119 119 119

P9 Pearson Correlation ,392** ,384** ,485** ,428** ,272** ,147 ,089 ,228* 1 ,617**

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,003 ,111 ,337 ,013 ,000

N 119 119 119 119 119 119 119 119 119 119

TP Pearson Correlation ,695** ,559** ,735** ,735** ,688** ,605** ,505** ,484** ,617** 1

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000

N 119 119 119 119 119 119 119 119 119 119

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

2. Opportunity/ Peluang ( X2)

Correlations

O1 O2 O3 O4 O5 O6 O7 O8 O9 O10 O11 O12 O13 O14 TO

O1

Pearson Correlation 1 ,431** ,414** ,383** ,365** ,327** ,304** ,320** -,022 ,236** ,305** ,258** ,342** ,414** ,601**

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,001 ,000 ,812 ,010 ,001 ,005 ,000 ,000 ,000

N 119 119 119 119 119 119 119 119 119 119 119 119 119 119 119

Page 184: PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51044... · 2020. 6. 17. · i PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION

167

O1 O2 O3 O4 O5 O6 O7 O8 O9 O10 O11 O12 O13 O14 TO

O2

Pearson Correlation ,431** 1 ,565** ,417** ,491** ,370** ,322** ,361** ,295** ,161 ,319** ,242** ,447** ,422** ,695**

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,001 ,081 ,000 ,008 ,000 ,000 ,000

N 119 119 119 119 119 119 119 119 119 119 119 119 119 119 119

O3

Pearson Correlation ,414** ,565** 1 ,527** ,593** ,693** ,353** ,398** ,119 ,222* ,280** ,273** ,397** ,485** ,739**

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,197 ,015 ,002 ,003 ,000 ,000 ,000

N 119 119 119 119 119 119 119 119 119 119 119 119 119 119 119

O4

Pearson Correlation ,383** ,417** ,527** 1 ,735** ,567** ,278** ,441** ,172 ,052 ,255** ,144 ,220* ,369** ,642**

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,002 ,000 ,061 ,578 ,005 ,119 ,016 ,000 ,000

N 119 119 119 119 119 119 119 119 119 119 119 119 119 119 119

O5

Pearson Correlation ,365** ,491** ,593** ,735** 1 ,676** ,338** ,505** ,167 ,191* ,273** ,235* ,339** ,427** ,744**

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,070 ,037 ,003 ,010 ,000 ,000 ,000

N 119 119 119 119 119 119 119 119 119 119 119 119 119 119 119

O6

Pearson Correlation ,327** ,370** ,693** ,567** ,676** 1 ,390** ,312** ,135 ,143 ,211* ,204* ,275** ,437** ,666**

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,001 ,143 ,121 ,021 ,026 ,002 ,000 ,000

N 119 119 119 119 119 119 119 119 119 119 119 119 119 119 119

O7

Pearson Correlation ,304** ,322** ,353** ,278** ,338** ,390** 1 ,408** ,025 ,079 ,110 ,019 ,259** ,109 ,456**

Sig. (2-tailed) ,001 ,000 ,000 ,002 ,000 ,000 ,000 ,785 ,396 ,232 ,841 ,004 ,240 ,000

N 119 119 119 119 119 119 119 119 119 119 119 119 119 119 119

O8

Pearson Correlation ,320** ,361** ,398** ,441** ,505** ,312** ,408** 1 ,146 ,076 ,192* ,032 ,280** ,245** ,563**

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,001 ,000 ,114 ,409 ,036 ,731 ,002 ,007 ,000

N 119 119 119 119 119 119 119 119 119 119 119 119 119 119 119

Page 185: PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51044... · 2020. 6. 17. · i PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION

168

O1 O2 O3 O4 O5 O6 O7 O8 O9 O10 O11 O12 O13 O14 TO

O9

Pearson Correlation -,022 ,295** ,119 ,172 ,167 ,135 ,025 ,146 1 ,310** ,185* -,094 ,121 ,124 ,379**

Sig. (2-tailed) ,812 ,001 ,197 ,061 ,070 ,143 ,785 ,114 ,001 ,044 ,309 ,189 ,180 ,000

N 119 119 119 119 119 119 119 119 119 119 119 119 119 119 119

O10

Pearson Correlation ,236** ,161 ,222* ,052 ,191* ,143 ,079 ,076 ,310** 1 ,226* ,377** ,329** ,217* ,507**

Sig. (2-tailed) ,010 ,081 ,015 ,578 ,037 ,121 ,396 ,409 ,001 ,014 ,000 ,000 ,018 ,000

N 119 119 119 119 119 119 119 119 119 119 119 119 119 119 119

O11

Pearson Correlation ,305** ,319** ,280** ,255** ,273** ,211* ,110 ,192* ,185* ,226* 1 ,156 ,253** ,370** ,510**

Sig. (2-tailed) ,001 ,000 ,002 ,005 ,003 ,021 ,232 ,036 ,044 ,014 ,091 ,005 ,000 ,000

N 119 119 119 119 119 119 119 119 119 119 119 119 119 119 119

O12

Pearson Correlation ,258** ,242** ,273** ,144 ,235* ,204* ,019 ,032 -,094 ,377** ,156 1 ,310** ,333** ,454**

Sig. (2-tailed) ,005 ,008 ,003 ,119 ,010 ,026 ,841 ,731 ,309 ,000 ,091 ,001 ,000 ,000

N 119 119 119 119 119 119 119 119 119 119 119 119 119 119 119

O13

Pearson Correlation ,342** ,447** ,397** ,220* ,339** ,275** ,259** ,280** ,121 ,329** ,253** ,310** 1 ,320** ,596**

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,016 ,000 ,002 ,004 ,002 ,189 ,000 ,005 ,001 ,000 ,000

N 119 119 119 119 119 119 119 119 119 119 119 119 119 119 119

O14

Pearson Correlation ,414** ,422** ,485** ,369** ,427** ,437** ,109 ,245** ,124 ,217* ,370** ,333** ,320** 1 ,633**

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,240 ,007 ,180 ,018 ,000 ,000 ,000 ,000

N 119 119 119 119 119 119 119 119 119 119 119 119 119 119 119

TO

Pearson Correlation ,601** ,695** ,739** ,642** ,744** ,666** ,456** ,563** ,379** ,507** ,510** ,454** ,596** ,633** 1

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000

N 119 119 119 119 119 119 119 119 119 119 119 119 119 119 119

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). *. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Page 186: PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51044... · 2020. 6. 17. · i PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION

169

3. Rationalization/ Sikap Rasionalisasi ( X3)

Correlations

R1 R2 R3 R4 R5 R6 R7 R8 R9 R10 TR

R1 Pearson Correlation 1 ,210* ,149 ,179 ,090 ,085 ,056 ,120 ,076 ,083 ,447**

Sig. (2-tailed) ,022 ,106 ,051 ,328 ,358 ,545 ,192 ,410 ,371 ,000

N 119 119 119 119 119 119 119 119 119 119 119

R2 Pearson Correlation ,210* 1 ,222* ,323** ,293** ,152 ,079 ,133 ,063 ,103 ,502**

Sig. (2-tailed) ,022 ,015 ,000 ,001 ,098 ,395 ,148 ,497 ,265 ,000

N 119 119 119 119 119 119 119 119 119 119 119

R3 Pearson Correlation ,149 ,222* 1 ,168 ,245** ,286** ,342** ,179 ,261** ,234* ,536**

Sig. (2-tailed) ,106 ,015 ,068 ,007 ,002 ,000 ,052 ,004 ,010 ,000

N 119 119 119 119 119 119 119 119 119 119 119

R4 Pearson Correlation ,179 ,323** ,168 1 ,278** ,379** ,222* ,313** ,263** ,286** ,613**

Sig. (2-tailed) ,051 ,000 ,068 ,002 ,000 ,015 ,001 ,004 ,002 ,000

N 119 119 119 119 119 119 119 119 119 119 119

R5 Pearson Correlation ,090 ,293** ,245** ,278** 1 ,120 ,053 ,059 ,032 ,057 ,462**

Sig. (2-tailed) ,328 ,001 ,007 ,002 ,193 ,564 ,520 ,731 ,539 ,000

N 119 119 119 119 119 119 119 119 119 119 119

R6 Pearson Correlation ,085 ,152 ,286** ,379** ,120 1 ,437** ,605** ,562** ,496** ,666**

Sig. (2-tailed) ,358 ,098 ,002 ,000 ,193 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000

N 119 119 119 119 119 119 119 119 119 119 119

Page 187: PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51044... · 2020. 6. 17. · i PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION

170

R1 R2 R3 R4 R5 R6 R7 R8 R9 R10 TR

R7 Pearson Correlation ,056 ,079 ,342** ,222* ,053 ,437** 1 ,578** ,537** ,502** ,580**

Sig. (2-tailed) ,545 ,395 ,000 ,015 ,564 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000

N 119 119 119 119 119 119 119 119 119 119 119

R8 Pearson Correlation ,120 ,133 ,179 ,313** ,059 ,605** ,578** 1 ,688** ,651** ,670**

Sig. (2-tailed) ,192 ,148 ,052 ,001 ,520 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000

N 119 119 119 119 119 119 119 119 119 119 119

R9 Pearson Correlation ,076 ,063 ,261** ,263** ,032 ,562** ,537** ,688** 1 ,758** ,643**

Sig. (2-tailed) ,410 ,497 ,004 ,004 ,731 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000

N 119 119 119 119 119 119 119 119 119 119 119

R10 Pearson Correlation ,083 ,103 ,234* ,286** ,057 ,496** ,502** ,651** ,758** 1 ,637**

Sig. (2-tailed) ,371 ,265 ,010 ,002 ,539 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000

N 119 119 119 119 119 119 119 119 119 119 119

TR Pearson Correlation ,447** ,502** ,536** ,613** ,462** ,666** ,580** ,670** ,643** ,637** 1

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000

N 119 119 119 119 119 119 119 119 119 119 119

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Page 188: PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51044... · 2020. 6. 17. · i PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION

171

4. Niat Melakukan Fraud (Y)

Correlations

NMF1 NMF2 NMF3 NMF4 TNMF

NMF1 Pearson Correlation 1 ,805** ,156 ,233* ,585**

Sig. (2-tailed) ,000 ,090 ,011 ,000

N 119 119 119 119 119

NMF2 Pearson Correlation ,805** 1 ,203* ,262** ,611**

Sig. (2-tailed) ,000 ,027 ,004 ,000

N 119 119 119 119 119

NMF3 Pearson Correlation ,156 ,203* 1 ,835** ,846**

Sig. (2-tailed) ,090 ,027 ,000 ,000

N 119 119 119 119 119

NMF4 Pearson Correlation ,233* ,262** ,835** 1 ,884**

Sig. (2-tailed) ,011 ,004 ,000 ,000

N 119 119 119 119 119

TNMF Pearson Correlation ,585** ,611** ,846** ,884** 1

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000

N 119 119 119 119 119

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

5. Law Enforcement (Z)

Correlations

LE1 LE2 LE3 LE4 LE5 LE6 LE7 LE8 LE9 LE10 TLE

LE1 Pearson

Correlation

1 ,497** ,309** ,422** ,437** ,263** ,265** ,185* ,079 ,139 ,523**

Sig. (2-tailed) ,000 ,001 ,000 ,000 ,004 ,004 ,043 ,392 ,131 ,000

N 119 119 119 119 119 119 119 119 119 119 119

LE2 Pearson

Correlation

,497** 1 ,502** ,504** ,529** ,500** ,346** ,507** ,363** ,433** ,746**

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000

N 119 119 119 119 119 119 119 119 119 119 119

Page 189: PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51044... · 2020. 6. 17. · i PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION

172

LE1 LE2 LE3 LE4 LE5 LE6 LE7 LE8 LE9 LE10 TLE

LE3 Pearson

Correlation

,309** ,502** 1 ,688** ,640** ,558** ,517** ,513** ,433** ,462** ,776**

Sig. (2-tailed) ,001 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000

N 119 119 119 119 119 119 119 119 119 119 119

LE4 Pearson

Correlation

,422** ,504** ,688** 1 ,750** ,581** ,440** ,408** ,309** ,288** ,744**

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,001 ,001 ,000

N 119 119 119 119 119 119 119 119 119 119 119

LE5 Pearson

Correlation

,437** ,529** ,640** ,750** 1 ,576** ,396** ,358** ,347** ,305** ,746**

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,001 ,000

N 119 119 119 119 119 119 119 119 119 119 119

LE6 Pearson

Correlation

,263** ,500** ,558** ,581** ,576** 1 ,432** ,580** ,398** ,372** ,742**

Sig. (2-tailed) ,004 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000

N 119 119 119 119 119 119 119 119 119 119 119

LE7 Pearson

Correlation

,265** ,346** ,517** ,440** ,396** ,432** 1 ,719** ,499** ,578** ,719**

Sig. (2-tailed) ,004 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000

N 119 119 119 119 119 119 119 119 119 119 119

LE8 Pearson

Correlation

,185* ,507** ,513** ,408** ,358** ,580** ,719** 1 ,680** ,569** ,773**

Sig. (2-tailed) ,043 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000

N 119 119 119 119 119 119 119 119 119 119 119

LE9 Pearson

Correlation

,079 ,363** ,433** ,309** ,347** ,398** ,499** ,680** 1 ,602** ,666**

Sig. (2-tailed) ,392 ,000 ,000 ,001 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000

N 119 119 119 119 119 119 119 119 119 119 119

Page 190: PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51044... · 2020. 6. 17. · i PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION

173

LE1 LE2 LE3 LE4 LE5 LE6 LE7 LE8 LE9 LE10 TLE

LE10 Pearson

Correlation

,139 ,433** ,462** ,288** ,305** ,372** ,578** ,569** ,602** 1 ,668**

Sig. (2-

tailed)

,131 ,000 ,000 ,001 ,001 ,000 ,000 ,000 ,000

,000

N 119 119 119 119 119 119 119 119 119 119 119

TLE Pearson

Correlation

,523** ,746** ,776** ,744** ,746** ,742** ,719** ,773** ,666** ,668** 1

Sig. (2-

tailed)

,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000

N 119 119 119 119 119 119 119 119 119 119 119

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Page 191: PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51044... · 2020. 6. 17. · i PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION

174

UJI RELIABILITAS

1. Pressure/ Tekanan

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

Cronbach's

Alpha Based

on

Standardized

Items N of Items

,808 ,805 9

2. Opportunity/ Peluang

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

Cronbach's

Alpha Based

on

Standardized

Items N of Items

,830 ,854 14

3. Rationalization/ Rasionalisasi

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

Cronbach's

Alpha Based

on

Standardized

Items N of Items

,737 ,784 10

Page 192: PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51044... · 2020. 6. 17. · i PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION

175

4. Niat Melakukan Fraud

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

Cronbach's

Alpha Based

on

Standardized

Items

N of

Items

,724 ,740 4

5. Law Enforcement

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

Cronbach's

Alpha Based

on

Standardized

Items N of Items

,885 ,891 10

Page 193: PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51044... · 2020. 6. 17. · i PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION

176

UJI ASUMSI KLASIK

1. Uji Multikolonieritas

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.

Collinearity

Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) 6,390 3,421 1,868 ,064

TP -,126 ,046 -,239 -2,711 ,008 ,820 1,220

TO ,022 ,049 ,042 ,445 ,657 ,708 1,412

TR ,198 ,069 ,278 2,854 ,005 ,673 1,485

TLE ,083 ,041 ,176 2,038 ,044 ,850 1,176

a. Dependent Variable: TNMF

2. Uji Normalitas

Page 194: PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51044... · 2020. 6. 17. · i PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION

177

3. Uji Heterokedastisitas

Page 195: PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51044... · 2020. 6. 17. · i PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION

178

UJI HIPOTESIS

1. Regresi Linier Berganda

Variables Entered/Removeda

Model

Variables

Entered

Variables

Removed Method

1 TLE, TR, TP,

TOb

. Enter

a. Dependent Variable: TNMF

b. All requested variables entered.

Model Summary

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of

the Estimate

1 ,522a ,273 ,247 2,600

a. Predictors: (Constant), TLE, TR, TP, TO

ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 289,454 4 72,364 10,702 ,000b

Residual 770,865 114 6,762

Total 1060,319 118

a. Dependent Variable: TNMF

b. Predictors: (Constant), TLE, TR, TP, TO

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 6,390 3,421 1,868 ,064

TP -,126 ,046 -,239 -2,711 ,008

TO ,022 ,049 ,042 ,445 ,657

TR ,198 ,069 ,278 2,854 ,005

TLE ,083 ,041 ,176 2,038 ,044

a. Dependent Variable: TNMF

Page 196: PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51044... · 2020. 6. 17. · i PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION

179

2. Regresi Moderat

Variables Entered/Removeda

Model

Variables

Entered

Variables

Removed Method

1 TR*TLE,

TP*TLE, TO,

TR, TP, TLE,

TO*TLEb

. Enter

a. Dependent Variable: TNMF

b. All requested variables entered.

Model Summary

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 ,536a ,287 ,242 2,610

a. Predictors: (Constant), TR*TLE, TP*TLE, TO, TR, TP, TLE, TO*TLE

ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 304,252 7 43,465 6,381 ,000b

Residual 756,068 111 6,811

Total 1060,319 118

a. Dependent Variable: TNMF

b. Predictors: (Constant), TR*TLE, TP*TLE, TO, TR, TP, TLE, TO*TLE

Page 197: PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51044... · 2020. 6. 17. · i PENGARUH PRESSURE, OPPORTUNITY, DAN RATIONALIZATION

180

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 16,443 17,904 ,918 ,360

TP -,056 ,216 -,106 -,258 ,797

TO -,411 ,306 -,796 -1,345 ,181

TR ,545 ,386 ,765 1,411 ,161

TLE -,242 ,592 -,517 -,408 ,684

TP*TLE -,002 ,006 -,112 -,241 ,810

TO*TLE ,014 ,010 2,195 1,418 ,159

TR*TLE -,011 ,013 -1,237 -,905 ,367

a. Dependent Variable: TNMF