peer pressure

31
peer pressure

Upload: 24hourparenting

Post on 23-Dec-2014

508 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

 

TRANSCRIPT

Page 1: Peer Pressure

peer pressure

Page 2: Peer Pressure

peer pressure

words: tari sandjojo

Page 3: Peer Pressure

Peer pressure adalah pengaruh dari teman sebaya atau seusia

yang membuat orang melakukan sesuatu. Pengaruh ini bisa positif atau negatif.

Page 4: Peer Pressure

Pengaruh positif, misalnya anak punya hobi baru seperti mendengarkan lagu atau

mengumpulkan mainan tertentu untuk bertukar dengan temannya.

Page 5: Peer Pressure

Misalnya, anak yang tadinya suka main games jadi berubah lebih suka main sepeda

karena teman barunya suka bersepeda

Page 6: Peer Pressure

Pengaruh negatif, misalnya ikut mem-bully anak baru atau senang jalan-jalan ke mall

atau jadi berpakaian dengan gaya tertentu atau minta dibelikan barang tertentu.

Page 7: Peer Pressure

Saat bermain bersama, terjadi interaksi. Ada yang suka mengatur

dan ada yang suka mengikuti. Bisa ada konflik, bisa juga berjalan lancar.

Page 8: Peer Pressure

Kita harus waspada jika pengaruh teman justru menimbulkan konflik, misalnya

bertentangan dengan kesepakatan atau nilai keluarga.

Page 9: Peer Pressure

Kesepakatan keluarganya adalah anak membawa telepon selular saat SMP.

Tapi karena teman-teman semuanya punya, anak jadi menuntut punya telepon selular.

Page 10: Peer Pressure

Bisa juga, anak tiba-tiba berubah 'gaya' dan kebiasaan.

Tadinya suka di rumah dan berbaju tertutup, jadi senang ke mall dan pakai rok mini.

Page 11: Peer Pressure

Di level yang lebih kecil, anak bisa ikut teman satu 'geng'-nya

untuk memusuhi teman lain tanpa alasan yang jelas.

Page 12: Peer Pressure

Idealnya, untuk tahu, apakah kita harus waspada atau tidak,

kita harus berkomunikasi dengan anak. Kita harus tahu siapa anak dan siapa temannya.

Page 13: Peer Pressure

Ini bukan berarti kita langsung melarang anak untuk berteman dengan si A atau si B. Karena anak juga bisa belajar banyak

tentang dirinya sendiri lewat beragam teman.

Page 14: Peer Pressure

Kita harus paham, peer pressure muncul karena anak juga butuh diterima

oleh lingkaran tertentu selain keluarganya.

Page 15: Peer Pressure

Mengikuti kemauan teman juga salah satu alat anak untuk membela dirinya.

Bisa jadi dia takut diledek temannya.

Page 16: Peer Pressure

Pertanyaannya adalah seberapa jauh anak bisa mengikuti tekanan tersebut

dan bagaimana dia bisa menolak?

Page 17: Peer Pressure

Penting bagi kita untuk terlibat dalam kegiatan sehari-hari anak.

Mulai dari kegiatan bersama rutin atau ngobrol bersama.

Page 18: Peer Pressure

Tujuannya, supaya kita tahu betul siapa anak kita, kenal teman-temannya, tahu apa yang dia suka atau tidak suka.

Jika ada perubahan, kita bisa segera mendeteksi.

Page 19: Peer Pressure

Selain itu, dengan kita terlibat dan berkomunikasi dengan baik,

suara kita sebagai orangtua bisa lebih didengar saat ada peer pressure.

Page 20: Peer Pressure

Sambil mengobrol, kita bisa memberikan contoh pertemanan yang baik.

Bahwa teman yang baik tidak akan memaksa melakukan hal buruk.

Page 21: Peer Pressure

Bisa juga lewat buku cerita, diskusi film, atau cerita sebelum tidur tentang masa kecil kita.

Page 22: Peer Pressure

Jika sudah 'kejadian', Hindari langsung memarahi atau

melarang anak berteman. Anak harus belajar memutuskan.

Page 23: Peer Pressure

Misal, anak terlibat perkelahian. Bahas dulu situasinya. Tanya ke anak tentang

siapa yang terlibat, kapan, dan di mana.

Page 24: Peer Pressure

Setelah paham situasi, jangan langsung katakan pada anak

apa yang harus dia lakukan. Ajak anak berdiskusi tentang pilihannya.

Page 25: Peer Pressure

Penting bagi anak untuk paham bahwa dia selalu punya pilihan.

Bahwa tidak ada situasi ketika mereka tidak punya alternatif.

Page 26: Peer Pressure

Misal, dalam situasi berkelahi, selalu ada pilihan menolak atau membujuk,

atau melapor pada guru.

Page 27: Peer Pressure

Bahas setiap pilihan dan bahas manfaat serta konsekuensinya.

Tulis bila perlu, agar jelas bagi anak dan kita.

Page 28: Peer Pressure

Setelah dipaparkan dan ditimbang, anak dan kita bisa memilih aksi yang tepat

untuk situasi tersebut.

Page 29: Peer Pressure

Ini berlaku untuk konflik yang tidak berbahaya. Jika peer pressure melibatkan obat-obatan,

putuskan sejak awal.

Page 30: Peer Pressure

Namun, jika konfliknya normal, sebisa mungkin, biarkan anak

menyelesaikan sendiri isu dengan sebayanya. Kita bantu dengan diskusi di rumah dan kepercayaan.

Page 31: Peer Pressure

Secara teratur, tanyakan apakah dia perlu bantuan dari kita.

Jika anak menyatakan perlu, baru dibantu.