pengaruh political cost dan analyst...

114
PENGARUH POLITICAL COST DAN ANALYST COVERAGE TERHADAP KONSERVATISME AKUNTANSI DENGAN KOMITE AUDIT SEBAGAI VARIABEL MODERASI (Studi Empiris pada Perusahaan Jasa yang Terdaftar di BEI tahun 2014- 2016) SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis untuk Memenuhi Syarat-syarat Guna Meraih Gelar Sarjana Akuntansi Disusun Oleh: Syifa Fauzia 11140820000049 JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1440 H / 2018 M

Upload: hoangdien

Post on 21-Jul-2019

219 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH POLITICAL COST DAN ANALYST COVERAGErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42011/2/SYIFA FAUZIA-FEB.pdf · untuk Memenuhi Syarat-syarat ... Teman yang mengajari

PENGARUH POLITICAL COST DAN ANALYST COVERAGE

TERHADAP KONSERVATISME AKUNTANSI DENGAN

KOMITE AUDIT SEBAGAI VARIABEL MODERASI

(Studi Empiris pada Perusahaan Jasa yang Terdaftar di BEI tahun 2014-

2016)

SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

untuk Memenuhi Syarat-syarat Guna Meraih Gelar Sarjana Akuntansi

Disusun Oleh:

Syifa Fauzia

11140820000049

JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1440 H / 2018 M

Page 2: PENGARUH POLITICAL COST DAN ANALYST COVERAGErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42011/2/SYIFA FAUZIA-FEB.pdf · untuk Memenuhi Syarat-syarat ... Teman yang mengajari
Page 3: PENGARUH POLITICAL COST DAN ANALYST COVERAGErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42011/2/SYIFA FAUZIA-FEB.pdf · untuk Memenuhi Syarat-syarat ... Teman yang mengajari
Page 4: PENGARUH POLITICAL COST DAN ANALYST COVERAGErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42011/2/SYIFA FAUZIA-FEB.pdf · untuk Memenuhi Syarat-syarat ... Teman yang mengajari
Page 5: PENGARUH POLITICAL COST DAN ANALYST COVERAGErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42011/2/SYIFA FAUZIA-FEB.pdf · untuk Memenuhi Syarat-syarat ... Teman yang mengajari
Page 6: PENGARUH POLITICAL COST DAN ANALYST COVERAGErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42011/2/SYIFA FAUZIA-FEB.pdf · untuk Memenuhi Syarat-syarat ... Teman yang mengajari

vi

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

I. IDENTITAS PRIBADI

1. Nama : Syifa Fauzia

2. Tempat Tanggal Lahir : Batuhampar, 4 Oktober 1995

3. Alamat : Jorong Menara Agung, Nagari

Batuhampar, Kecamatan Akabiluru,

Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera

Barat.

4. Telepon : 0852-1651-6067

5. Email : [email protected]

II. PENDIDIKAN

1. TK (2000-2001) : TK Raudhatul Athfal Batuhampar

2. SD (2001-2007) : SD Negeri 07 Batuhampar

3. SMP (2007-2010) : MTs.S PP Al-Manaar Batuhampar

4. SMA (2010-2013) : SMA Negeri 1 Kecamatan Akabiluru

5. S1 (2014-2018) : UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

III. PENGALAMAN ORGANISASI

1. Anggota International Studies Club (ISC) Tahun 2015-2018

2. Anggota Center for Islamic Economic Studies (C.O.I.N.S) Tahun

2015-2018

3. Ketua Divisi Administrasi Galeri Bursa Efek Indonesia UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta Indo Premier Online Thechnology (IPOT) Tahun

2016-2017

4. Sekretaris Java Model United Nation Tahun 2016

5. Divisi Marketing and External Affairs Java Model United Nation

Tahun 2017

6. Divisi Finance Sharia Banking Training Center (SBTC) Tahun 2016-

2017

Page 7: PENGARUH POLITICAL COST DAN ANALYST COVERAGErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42011/2/SYIFA FAUZIA-FEB.pdf · untuk Memenuhi Syarat-syarat ... Teman yang mengajari

vii

7. Sekretaris KKN Dialektika 84 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Tahun

2017

IV. LATAR BELAKANG KELUARGA

1. Nama Ayah : Nasrul Can

2. Nama Ibu : Armah

3. Anak ke : 9 dari 9 bersaudara

Page 8: PENGARUH POLITICAL COST DAN ANALYST COVERAGErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42011/2/SYIFA FAUZIA-FEB.pdf · untuk Memenuhi Syarat-syarat ... Teman yang mengajari

viii

THE EFFECTS OF POLITICAL COST AND ANALYST COVERAGE ON

ACCOUNTING CONSERVATISM WITH AUDIT COMMITTEE AS

MODERATING VARIABLE (Empirical Study on Service Company Listed

on IDX during 2014-2016)

ABSTRACT

The purpose of this research is to examine the effect of political cost and

analyst coverage toward accounting conservatism with audit committee as

moderating variable. The sample of this research is service companies sector

property,real estate and building construction listed on Indonesia Stock Exchange

(IDX) during 2014-2016. Number of sample were 129 sample from 43 companies

for 3 years obeservation. Method used for determining sample is purposive

sampling method. Hypothesis testing in research used moderate regression

analysis by SPSS 24.

The results of this research showed that political cost had no impact on

accounting conservatism but analyst coverage had impact on accounting

conservatism. Political cost moderating by audit committee had no impact on

accounting conservatism but analyst coverage moderating by audit committee had

impact on accounting conservatism

Keywords: Political Cost, Analyst Coverage, Audit Committee, Accounting

Conservatism.

Page 9: PENGARUH POLITICAL COST DAN ANALYST COVERAGErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42011/2/SYIFA FAUZIA-FEB.pdf · untuk Memenuhi Syarat-syarat ... Teman yang mengajari

ix

PENGARUH POLITICAL COST DAN ANALYST COVERAGE TERHADAP

KONSERVATISME AKUNTANSI DENGAN KOMITE AUDIT

SEBAGAI VARIABEL MODERASI

(Studi Empiris pada Perusahaan Jasa yang Terdaftar di BEI tahun 2014-

2016)

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh political cost dan analyst

coverage terhadap konservatisme akuntansi dengan komite audit sebagai variabel

moderasi. Sampel dalam penelitian ini adalah perusahaan jasa sektor property,

real estate dan konstruksi bangunan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

selama tahun 2014-2016. Jumlah perusahaan yang menjadi sampel dalam

penelitian ini adalah 129 sampel dari 43 perusahaan selama 3 tahun. Metode

penentuan sampel yang digunakan adalah purposive sampling method. Pengujian

hipotesis menggunkan analisis regresi moderate menggunakan SPSS 24.

Hasil penelitian ini menunjukan bahwa political cost tidak memiliki

pengaruh terhadap konservatisme akuntansi sedangkan analyst coverage

berpengaruh terhadap konservatisme akuntansi. Political cost yang dimoderasi

oleh komite audit tidak memiliki pengaruh terhadap konservatisme akuntansi

sedangkan analyst coverage yang dimoderasi oleh komite audit berpengaruh

terhadap konservatisme akuntansi.

Kata kunci : Political Cost, Analyst Coverage, Komite Audit, Konservatisme

Akuntansi.

Page 10: PENGARUH POLITICAL COST DAN ANALYST COVERAGErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42011/2/SYIFA FAUZIA-FEB.pdf · untuk Memenuhi Syarat-syarat ... Teman yang mengajari

x

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya haturkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat,

karunia, serta ridho-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang

berjudul “Pengaruh Political Cost dan Analyst Coverage Terhadap

Konservatisme Akuntansi dengan Komite Audit Sebagai Variabel Moderasi.

(Studi Empiris pada Perusahaan Jasa yang Terdaftar Di BEI Tahun 2014-

2016)”. Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh

gelar Sarjana Akuntansi di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini banyak pihak yang

telah membantu dan memberi dukungan, baik moril maupun materil. Untuk itu,

dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya

kepada:

1. Orang tua penulis, yaitu Bapak Nasrul Can dan Ibu Armah yang telah

mencurahkan seluruh kasih sayangnya, memberikan dukungan yang luar

biasa, dan doa yang tidak pernah henti.

2. Kakak-kakak penulis (Uni Nida, Uda Epi, Uda Adil, Uda Aqil, Uni Id, Uda

Afif, Uni Fitri dan Kak Mila) yang selalu memberikan dukungan, motivasi

dan doa kepada penulis.

3. Uda Aqil dan Uda Adil yang mendukung biaya perkuliahan penulis sampai

akhir. Tanpa bantuan mereka mungkin penulis tidak akan sampai pada titik

ini.

4. Bapak Dr. Arief Mufraini, Lc. M.Si selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

5. Ibu Yessi Fitri, SE., M.Si., Ak., CA selaku Ketua Jurusan Akuntansi Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

6. Bapak Hepi Prayudiawan, SE., MM., Ak selaku Sekertaris Jurusan Akuntansi

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

Jakarta.

Page 11: PENGARUH POLITICAL COST DAN ANALYST COVERAGErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42011/2/SYIFA FAUZIA-FEB.pdf · untuk Memenuhi Syarat-syarat ... Teman yang mengajari

xi

7. Ibu Yusro Rahma, SE., M.Si. selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah

meluangkan waktu dan memberikan semangat selama membimbing penulis

dalam penyusunan skripsi.

8. Seluruh Dosen Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta yang

telah banyak memberikan ilmu-ilmu yang bermanfaat kepada penulis.

9. Seluruh staff Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta yang

telah memberikan bantuan kepada penulis.

10. Uni Mona dan Uda Afif yang dengan baik hati memfasilitasi penulis dengan

wi-fi dan makanan yang berlimpah selama mengerjakan skripsi.

11. Kakak Zammila Rizka yang selalu menjadi tempat berbagi dan berkeluh

kesah penulis.

12. Sahabat tersayang dari semester awal hingga sekarang (Indah, Mifta, Devi,

Daniar) yang selalu menyemangati, membantu, mendoakan dan selalu

meluangkan waktu untuk membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

13. Sahabat belajar (Tyas, Indah, Becca, Mifta, Devy, Irweng, Nole, Fatimah, dan

Gesti) yang selalu meluangkan waktu untuk mengajari dan menyemangati

penulis dalam belajar dan mengerjakan skripsi.

14. Teman yang mengajari dan membantu penulis dalam pengolahan data

menggunakan SPSS, Anis, Tyas, indah, Lulu dan Devi.

15. Seluruh teman akuntansi 2014 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang banyak

memberikan dukungan kepada penulis.

16. Keluarga besar Center for Islamic Economic Studies (C.O.I.N.S) dan

International Sstudies Club (ISC) yang memberikan dukungan kepada

penulis.

17. Semua pihak yang terlibat yang tidak dapat disebutkan satu-persatu.

Page 12: PENGARUH POLITICAL COST DAN ANALYST COVERAGErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42011/2/SYIFA FAUZIA-FEB.pdf · untuk Memenuhi Syarat-syarat ... Teman yang mengajari

xii

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kata sempurna, oleh

karena itu penulis mengharapkan segala bentuk saran dan kritik yang membangun

dari berbagai pihak. Semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi semua

pihak yang membacanya.

Jakarta, September 2018

Syifa Fauzia

Page 13: PENGARUH POLITICAL COST DAN ANALYST COVERAGErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42011/2/SYIFA FAUZIA-FEB.pdf · untuk Memenuhi Syarat-syarat ... Teman yang mengajari

xiii

DAFTAR ISI

COVER ........................................................................................................... i

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI ........................................................... ii

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF .............................. iii

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI .............................................. iv

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH ....................... v

DAFTAR RIWAYAT HIDUP ...................................................................... vi

ABSTRACT .................................................................................................. viii

ABSTRAK .................................................................................................... ix

KATA PENGANTAR ................................................................................... x

DAFTAR ISI ............................................................................................... xiii

DAFTAR TABEL ....................................................................................... xvi

DAFTAR GAMBAR ................................................................................. xvii

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................. xviii

BAB I PENDAHULUAN .............................................................................. 1

A. Latar Belakang ...................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ................................................................................. 7

C. Tujuan Penelitian ................................................................................. 7

D. Manfaat Penelitian ................................................................................ 8

BAB II TINJAUAN PUSTAKA .................................................................... 9

A. Tinjauan Literatur ................................................................................. 9

1. Teori Agensi..................................................................................... 9

2. Political Cost ................................................................................. 11

3. Analyst Coverage ........................................................................... 12

4. Komite Audit ................................................................................. 14

5. Konservatisme Akuntansi .............................................................. 15

B. Hasil-hasil Penelitian Terdahulu......................................................... 18

C. Pengembangan Hipotesis .................................................................... 23

1. Pengaruh Political Cost terhadap Konservatisme Akuntansi ........ 23

Page 14: PENGARUH POLITICAL COST DAN ANALYST COVERAGErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42011/2/SYIFA FAUZIA-FEB.pdf · untuk Memenuhi Syarat-syarat ... Teman yang mengajari

xiv

2. Pengaruh Analyst Coverage terhadap Konsevatisme Akuntansi

........................................................................................................ 24

3. Pengaruh Komite Audit dalam Memoderasi pengaruh

political cost terhadap konservatisme akuntansi............................ 25

4. Pengaruh Komite Audit dalam memoderasi pengaruh

Analyst Coverage terhadap Konservatisme Akuntansi .................. 26

D. Kerangka Pemikiran ........................................................................... 28

BAB III METODOLOGI PENELITIAN..................................................... 29

A. Ruang Lingkup Penelitian .................................................................. 29

B. Metode Penentuan Sampel ................................................................. 29

C. Metode Pengumpulan Data................................................................. 30

D. Operasionalisasi Variabel Penelitian .................................................. 30

1. Political Cost(X1)........................................................................... 30

2. Analyst Coverage (X2) ................................................................... 30

3. Komite Audit (M) .......................................................................... 31

4. Konservatisme Akuntansi (Y)........................................................ 32

E. Metode Analisis Data ......................................................................... 33

1. Uji Asumsi Klasik .......................................................................... 33

2. Uji Hipotesis .................................................................................. 36

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ..................................................... 38

A. Gambaran Umum Objek Penelitian .................................................... 38

B. Hasil Uji Analisis Data Penelitian ...................................................... 39

1. Hasil Uji Statistik Deskriptif .......................................................... 39

2. Hasil Uji Asumsi Klasik ................................................................ 41

3. Hasil Uji Hipotesis ......................................................................... 46

C. Pembahasan ........................................................................................ 50

1. Pengaruh Political Cost terhadap Konservatisme Akuntansi ........ 50

2. Pengaruh Analyst Coverage terhadap Konservatisme Akuntansi .. 51

3. Pengaruh Komite Audit dalam Memoderasi Pengeruh Political

Cost terhadap Konservatisme Akuntansi ....................................... 52

4. Pengaruh Komite Audit dalam Memoderasi Pengaruh Analyst

Page 15: PENGARUH POLITICAL COST DAN ANALYST COVERAGErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42011/2/SYIFA FAUZIA-FEB.pdf · untuk Memenuhi Syarat-syarat ... Teman yang mengajari

xv

Coverage terhadap Konservatsime Akuntansi .............................. 54

BAB V PENUTUP ....................................................................................... 56

A. Kesimpulan ......................................................................................... 56

B. Implikasi ............................................................................................. 56

C. Saran ................................................................................................... 57

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. 58

LAMPIRAN ................................................................................................. 62

Page 16: PENGARUH POLITICAL COST DAN ANALYST COVERAGErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42011/2/SYIFA FAUZIA-FEB.pdf · untuk Memenuhi Syarat-syarat ... Teman yang mengajari

xvi

DAFTAR TABEL

2.1 Hasil-hasil Penelitian Terdahulu ................................................................ 18

3.1 Operasionalisasi Variabel .......................................................................... 33

4.1 Rincian Perolehan Sampel Penelitian ........................................................ 39

4.2 Hasil Uji Statistik Deskriptif ...................................................................... 39

4.3 Hasil Uji Normalitas dengan Kolmogorov-Smirnov ................................. 43

4.4 Hasil Uji Multikolonieritas ........................................................................ 45

4.5 Hasil Uji Autokorelasi dengan Uji Durbin-Watson ................................... 46

4.6 Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2) ........................................................ 47

4.7 Hasil Uji Parsial (T-Test) ........................................................................... 48

4.8 Hasil Pengujian Hipotesis .......................................................................... 55

Page 17: PENGARUH POLITICAL COST DAN ANALYST COVERAGErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42011/2/SYIFA FAUZIA-FEB.pdf · untuk Memenuhi Syarat-syarat ... Teman yang mengajari

xvii

DAFTAR GAMBAR

2.1 Kerangka Pemikiran ................................................................................... 28

4.1 Hasil Uji Normalitas dengan Grafik Histogram......................................... 41

4.2 Hasil Uji Normalitas dengan Grafik Normal P-P Plot .............................. 42

4.3 Hasil Uji Heteroskedastisitas dengan Grafik Scatterplot ........................... 44

Page 18: PENGARUH POLITICAL COST DAN ANALYST COVERAGErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42011/2/SYIFA FAUZIA-FEB.pdf · untuk Memenuhi Syarat-syarat ... Teman yang mengajari

xviii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Daftar Perusahaan Sampel Penelitian ....................................... 63

Lampiran 2 Hasil Perhitungan Variabel Political cost ................................ 65

Lampiran 3 Hasil Perhitungan variabel analyst coverage .......................... 72

Lampiran 4 Hasil Perhitungan Variabel Komite Audit ............................... 76

Lampiran 5 Hasil Perhitunagn Variabel Konservatisme Akuntasi ................ 80

Lampiran 6 Hasil Uji SPSS ......................................................................... 93

Page 19: PENGARUH POLITICAL COST DAN ANALYST COVERAGErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42011/2/SYIFA FAUZIA-FEB.pdf · untuk Memenuhi Syarat-syarat ... Teman yang mengajari

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Laporan keuangan berisi informasi yang dibutuhkan pengguna baik

manajemen sebagai pihak internal maupun investor dan kreditor sebagai pihak

eksternal. Melalui laporan keuangan akuntan meringkas kinerja operasional

perusahaan dalam satu periode dalam bentuk angka-angka dan tulisan yang

memungkinkan pengguna mendapatkan gambaran kinerja perusahaan secara

menyeluruh. Laporan keuangan bertujuan untuk menyediakan informasi

mengenai posisi keuangan, perubahan posisi keuangan, dan kinerja perusahaan

yang memberikan manfaat kepada pengguna dalam mengambil keputusan

(Ikatan Akuntansi Indonesia, 2016).

Perusahaan akan berusaha menyajikan laporan keuangan yang sesuai

dengan standar untuk memaksimalkan nilai perusahaan. Laporan keuangan ini

diharapkan dapat menarik minat pihak eksternal dalam menilai kemampuan

perusahaan dalam menghasilkan laba (Jayanti dan Sapri, 2016). Manajemen

akan mengelola laporan keuangan seefisien mungkin sehingga cenderung

melakukan berbagai cara untuk menghasilkan laporan keuangan yang

diinginkan pihak berkepentingan. Meskipun demikian, kerangka konseptual

akuntansi yang diakui secara umum memberikan acuan yang harus ada dalam

informasi akuntansi. Acuan ini memuat kualitas-kualitas laporan keuangan

seperti dapat dibandingkan dan dapat diverifikasi.

Page 20: PENGARUH POLITICAL COST DAN ANALYST COVERAGErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42011/2/SYIFA FAUZIA-FEB.pdf · untuk Memenuhi Syarat-syarat ... Teman yang mengajari

2

Untuk kepentingan kualitas laporan keuangan tersebut maka dibutuhkan

prinsip kehati-hatian (prudent) dalam menyusun laporan keuangan yang

disebut dengan konsep konservatisme akuntansi. Konservatime akuntansi dapat

dikatakan sifat kehati-hatian dalam menyusun laporan keuangan yang

dilakukan perusahaan dimana perusahaan segera mengakui kerugian dan

hutang serta tidak terburu-buru dalam mengakui aktiva dan laba (Watts 2003).

Salah satu kasus manipulasi laporan keuangan dilakukan oleh perusahaan

raksasa elektronik Toshiba Corporation. Toshiba mengejutkan dunia tentang

pernyataan bahwa perusahaan tersebut sedang melakukan investigasi terkait

skandal akuntansi internal pada bulan Mei 2015. Manajemen perusahaan

diketahui menetapkan target laba yang tidak realistis sehingga saat target

tersebut tidak tercapai perusahaan terpaksa memanipulasi laporan keuangan

sesuai laba yang ditargetkan. Toshiba harus merevisi perhitungan labanya

selama tiga tahun terkhir karena ditemukan penggelembungan laba sebesar 1,2

milyar dolar Amerika.

Kasus pelaporan laba overstated juga terjadi di PT Waskita Karya

(Persero) Tbk, salah satu BUMN yang bergerak di bidang jasa konstruksi.

Kasus ini diketahui karena adanya pergantian direksi. Direktur utama yang

baru menemukan ada hal yang janggal dalam laporan yang disajikan

manajemen lama dan meminta pihak ketiga untuk melakukan audit atas laporan

keuangan tersebut. Perusahaan ini diketahui melaporkan laba overstated pada

tahun 2004-2007. Penyajian laba overstated berasal dari proyek yang

dikerjakan PT Waskita pada tahun 2004 yang telah selesai namun terdapat

Page 21: PENGARUH POLITICAL COST DAN ANALYST COVERAGErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42011/2/SYIFA FAUZIA-FEB.pdf · untuk Memenuhi Syarat-syarat ... Teman yang mengajari

3

pekerjaan tambahan dengan nilai proyek sekitar 3 miliar pada akhir tahun

2005. Nilai pekerjaan tambahan ini masih di munculkan di neraca akhir tahun

2008 sebagai tagihan bruto pada pemberi kerja.

Pada tahun 2005 dilaporkan jumlah aset PT Waskita Karya Persero

sebesar 1,6 triliun yang merupakan hasil penggelembungan aset sebesar 0,3%.

Perolehan laba setiap tahunnya terus naik, pada tahun 2008 sebesar 163,4

Miliyar dan oada 2009 sebesar 307,1 miliyar. Akhirnya, Kementrian Negara

BUMN menonaktifkan dua direksi dan satu mantan direksi Waskita Karya Tbk

yang terlibat dalam penyajian laporan keuangan overstated pada tahun 2004-

2007. Kesalahan pencatatan ini bisa terjadi karena kurangnya penerapan sikap

konservatime akuntansi. Kasus ini mendukung pemikiran pentingnya prinsip

konservatisme akuntansi agar pihak berkepentingan dapat meminimalisir sikap

optimisme manajemen dalam pelaporan keuangan agar laporan keuangan lebih

konservatif (Reskino dan Vemiliarni, 2014)

Oktomegah (2012) mendefenisikan konservatisme akuntansi sebagai

reaksi yang mengarah kepada sikap prudent reaction dalam menghadapi resiko

bawaan dan ketidakpastian lingkungan bisnis sudah dipertimbangkan dengan

baik oleh manajer. Juanda (2007) dalam Savitri (2016) mengartikan

konservatisme akuntasi sebagai prinsip akuntansi yang penerapannya akan

mengahasilkan jumlah laba dan aset yang cenderung rendah serta jumlah biaya

dan hutang yang cenderung tinggi. Dari berbagai defenisi di atas dapat

disimpulkan bahwa konservatisme akuntansi adalah prisip kehati-hatian dalam

menyusun laporan keuangan sebagai implikasi dari metode akrual yang

Page 22: PENGARUH POLITICAL COST DAN ANALYST COVERAGErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42011/2/SYIFA FAUZIA-FEB.pdf · untuk Memenuhi Syarat-syarat ... Teman yang mengajari

4

digunakan manajemen yang membuat perusahaan mengakui beban dan

kewajiban sesegera mungkin sedangkan pendapatan dan aset setelah pasti akan

diterima. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi ketidakpastian bisnis di masa

mendatang.

Baharudin dan Wijayanti (2011) menyatakan bahwa prinsip akuntansi

yang berlaku umum (Generally Accepted Accounting Principle) memberikan

fleksibelitas bagi manajemen dalam menentukan metode akuntansi yang

digunakan. Adanya fleksibelitas ini memberikan peluang bagi manjemen untuk

membuat laporan keuangan yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan.

Manajemen harus menerapkan prinsip akuntansi yang bersifat konservatif.

Penerapan konservatisme akuntansi dapat dijelaskan melaui bonus plan

hypothesis, debt covenat hypothesis, dan politcal cost hypothesis (Reskino dan

Vemiliyarni, 2014)

Political cost muncul karena adanya konflik kepentingan antara

pemerintah yang melakukan pengalihan kekuasaan sesuai peraturan dengan

perusahaan sebagai objek peraturan yang dibuat pemerintah. Biaya politik

dikeluarkan perusahaan untuk tindakan-tindakan politis seperti pajak, regulasi,

subsidi pemerintah, tuntutan buruh dan lain sebagainya (Sarwinda dan

Afriyenti, 2015). Karena semakin besar ukuran suatu perusahaan akan semakin

besar pula biaya politis yang dikeluarkan (Savitri, 2016). Oleh karena itu

manajer akan memilih metode akuntansi yang menunda pengakuan laba untuk

meminimalkan biaya politis (Oktomegah, 2012).

Page 23: PENGARUH POLITICAL COST DAN ANALYST COVERAGErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42011/2/SYIFA FAUZIA-FEB.pdf · untuk Memenuhi Syarat-syarat ... Teman yang mengajari

5

Pihak eksternal membutuhkan informasi sebanyak mungkin tentang

perusahaan. Kebutuhan ini membuat banyak pihak eksternal perusahaan seperti

investor menggunakan analis untuk mendapatkan informasi tersebut (Wijaya

dan Muhardi, 2010). Dalam penelitian Graham et al (2005) yang melakukan

survey kepada 401 eksekutif keuangan menyatakan bahwa analyst coverage

memiliki pengaruh kedua terhadap harga saham setelah kepemilikan institusi.

Analyst sebagai pemantau dari luar perusahaan akan memilah informasi yang

akurat dan tidak akurat. Karena meskipun informasi yang diberikan akuntansi

tepat waktu dan informatif namun banyak yang tidak dapat diverifikasi dengan

mudah (Isnawati, Rahmawati, dan Budiatmanto, 2016).

Yu (2008) dalam Isnawati et al (2016) menyatakan Perusahaan dengan

tingkat analyst coverage yang tinggi akan memiliki tingkat manajemen laba

yang lebih kecil dibandingkan dengan perusahaan yang memiliki analyst

covergae rendah. Analis sebagai perantara informasi bagi pihak eksternal dapat

mendorong keterbukaan informasi privat perushaan dan mendeteksi tindakan

manajemen (Harley dan Palepu, 2001).

Dalam perusahaan terdapat unsur yang disebut dengan komite audit yang

memiliki peran membantu komisaris dalam menentukan kebijakan akuntansi,

pengawasan internal, dan sistem pelaporan keuangan (Forum for corporate

Governance in Indonesia : Seri Tata Kelola Perusahaan, 2009). Komite audit

dapat mencegah kesalahan pengambilan keputusan oleh manajemen dengan

melakukan pertemuan secara rutin sehingga aktivitas pengendalian secara

terstruktur dan berkelanjutan (Zulaikha dan Wulandari, 2012).

Page 24: PENGARUH POLITICAL COST DAN ANALYST COVERAGErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42011/2/SYIFA FAUZIA-FEB.pdf · untuk Memenuhi Syarat-syarat ... Teman yang mengajari

6

Berdasarkan uraian di atas, peneliti termotivasi untuk melakukan

penelitian ini karena sebagian besar penelitian sebelumnya melakukan

penelitian terhadap perusaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia (BEI) sedangkan peneliti menggunakan perusahaan jasa sektor

property, real estate dan konstruksi bangunan yang terdaftar di BEI. Sektor ini

dipilih karena mengalami peningkatan pesat dari waktu ke waktu dan

kontribusinya terhadap perekonomian indonesia beberap tahun terkhir.

Industri properti memiliki cakupan usaha yang luas dan melibatkan

banyak pihak sehingga menciptakan banyak lapangan pekerjaan. Industri

property, real estate dan konstruksi bangunan dianggap dapat menjadi

indikator kemajuan ekonomi suatu negara sehingga jatuh atau bangunnya

industri suatu negara dapat dilihat dari seberapa pesat perkembangan property,

real estate dan konstruksi bangunan di negara tersebut (Prihantini, 2009).

Selain itu belum banyak penelitian mengenai pengaruh analyst coverage

terhadap konservatisme akuntansi di indonesia. Peneliti juga menambahkan

komite audit sebagai variabel moderasi yang mana sebagian besar penelitian

sebelumnya menggunakan variabel ini sebagai variabel independen.

Peneliti berharap penelitian ini dapat memberikan informasi kepada

perusahaan dan pengguna laporan keuangan lainnya dapat mempertimbangkan

penelitian ini dalam mengambil keputusan sehingga memberikan manfaat bagi

semua pihak yang berkepentingan. Dengan begitu peneliti memberi judul

skripsi ini “Pengaruh Political Cost dan Analyst Coverage terhadap

Konservatisme Akuntansi dengan Komite Audit sebagai Variabel

Page 25: PENGARUH POLITICAL COST DAN ANALYST COVERAGErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42011/2/SYIFA FAUZIA-FEB.pdf · untuk Memenuhi Syarat-syarat ... Teman yang mengajari

7

Moderasi. Studi Empiris pada Perusahaan Jasa yang Terdaftar di BEI

Tahun 2014-2016”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas maka rumusan perusahaan yang akan di

teliti dalam penelitian ini adalah :

1. Apakah political cost berpengaruh terhadap konservatisme akuntansi?

2. Apakah analyst coverage berpengaruh terhadap konservatisme akuntansi?

3. Apakah komite audit dapat memoderasi pengaruh political cost terhadap

konservatisme akuntansi?

4. Apakah komite audit dapat memoderasi pengaruh analyst coverage terhadap

konservatisme akuntansi?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan penelitian ini adalah untuk

menemukan bukti empiris atas hal-hal berikut :

1. Pengaruh political cost terhadap konservatisme akuntansi.

2. Pengaruh analyst coverage terhadap konservatisme akuntansi.

3. Pengaruh komite audit dalam memoderasi pengaruh political cost terhadap

konservatisme akuntansi.

4. Pengaruh komite audit dalam memoderasi analyst coverage terhadap

konservatisme akuntansi.

Page 26: PENGARUH POLITICAL COST DAN ANALYST COVERAGErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42011/2/SYIFA FAUZIA-FEB.pdf · untuk Memenuhi Syarat-syarat ... Teman yang mengajari

8

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritis

a. Untuk menambah bukti empiris mengenai faktor-faktor yang

mempengaruhi konservatisme akuntansi.

b. Untuk memberikan penelitian yang berbeda terkait faktor yang

mepengaruhi konservatisme akuntansi.

2. Manfaat Praktis

a. Penelitian ini dapat memberi pengetahuan kepada perusahaan mengenai

faktor yang mempengaruhi penerapan prinsip konservatisme akuntansi

dalam pelaporan keuangan.

b. Penelitian ini juga dapat menjadi acuan bagi peneliti selanjutnya

mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi konservatisme akuntansi

yang dimoderasi variabel komite audit.

Page 27: PENGARUH POLITICAL COST DAN ANALYST COVERAGErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42011/2/SYIFA FAUZIA-FEB.pdf · untuk Memenuhi Syarat-syarat ... Teman yang mengajari

9

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Literatur

Landasan teori merupakan teori-teori yang berkaitan yang dapat

digunakan untuk menjelaskan variabel penelitian dan dapat dijadikan

dasar dalam perumusan masalah. Penggunaan teori dapat berguna

sebagai alat untuk melakukan penelitian. Grand Theory yang digunakan

dalam penelitian ini adalah teori agensi (Agency Theory) karena variabel

dependen dalam penelitian ini adalah konservatisme akuntansi.

Konservatisme adalah prinsip kehati-hatian dalam laporan keuangan

dimana perusahaan tidak terburu-buru dalam mengakui laba serta segera

mengakui hutang dan kerugian.

1. Teori Agensi (Agency Theory)

Jensen dan Meckling (1976) mendefenisikan teori keagenan sebagai

hubungan antara dua orang atau lebih dimana salah satu pihak yang bertindak

sebagai principal merekrut orang lain yang bertindak sebagai agent untuk

melakukan beberapa pekerjaan terkait kepentingannya dan memberikan

wewenang kepada agen tersebut untuk mengambil keputusan. Dalam hal ini,

Jensen dan Meckling menyebutkan lebih lanjut jika kedua pihak memiliki

kepentingan untuk memaksimalkan utilitas mereka, maka akan ada keadaan

diamana agent tidak selalu memaksimalkan kepentingan principalnya.

dengan kata lain, akan ada perbedaan antara keputusan yang diambil

principal dan agentnya.

Page 28: PENGARUH POLITICAL COST DAN ANALYST COVERAGErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42011/2/SYIFA FAUZIA-FEB.pdf · untuk Memenuhi Syarat-syarat ... Teman yang mengajari

10

Pola hubungan antara principal dan agent menciptakan asymetric

information dimana agent mempunyai banyak informasi mengenai

perusahaan sedangkan principal tidak, sehingga memungkinkan agent untuk

berperilaku menyimpang. Crutchley dan Hansen (1989) dalam Tarigan (2013)

menjelasakan bahwa konflik antara pemegang saham dengan manejer akan

menimbulkan agency cost melalui keputusan yang diambil menejer yang

dianggap merugikan pemegang saham.

Jensen dam Meckling (1976) menjelaskan bahwa terdapat dua macam

asimetri informasi yaitu :

1) Advers selection, yaitu manajer dan orang-orang yang dalam perusahaan

lebih mengetahui informasi mengenai perusahaan dibandingkan dengan

investor dari pihak luar. Oleh karena itu, informasi penting yang mungkin

dibutuhkan pemegang saham dalam mengambil keputusan tidak diketahui

secara jelas.

2) Moral hazard, yaitu kegiatan yang dilakukan manajer tidak diketahui

secara keseluruhan oleh pemegang saham ataupun kreditor, sehingga

memungkinkan manejer melakukan tindakan melanggar kontrak yang

secara etika tidak layak dilakukan tanpa sepengetahuan investor ataupun

kreditor.

Berdasarkan pengertian diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa teori

keagenan adalah teori yang membahas hubungan antara dua pihak atau lebih

dimana satu pihak memberikan otoritasnya kepada pihak lain untuk

melakukan kepentingaannya, namun disisi lain masing-masing pihak

Page 29: PENGARUH POLITICAL COST DAN ANALYST COVERAGErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42011/2/SYIFA FAUZIA-FEB.pdf · untuk Memenuhi Syarat-syarat ... Teman yang mengajari

11

memiliki keinginan untuk memaksimalkan kepentingan individual mereka

sehingga munculah asymetric information atau kesenjangan informasi

terhadap masing-masing pihak.

Struktur agensi dapat dijelaskan dari tingkatan yang tinggi seperti pembuat

kebijakan dalam pemerintahan sampai dengan untit organisasi mikro seperti

perusahaan dalam menjelaskan hubungan manajemen yang cenderung

mementingkan diri sendiri. Secara keseluruhan teori agensi menjelaskan

hubungan prinsipal dan agen yang memiliki perjanjian berperilaku kooperatif

sebagaimana tercantum dalam kontrak kerja, namun dengan tujuan yang

berbeda dan resiko yang berbeda (Sari, Muslim dan Herawati, 2015).

2. Politcal Cost

Political cost adalah seluruh biaya yang harus dikeluarkan perusahaan

untuk semua tindakan-tindakan politis seperti pajak, regulasi pemerintah,

subsidi pemerintah, upah buruh dan lain-lain (Sarwinda dan Afriyenti, 2015).

Biaya politis muncul karena konflik kepentingan antara perusahaan dan

pemerintah sebagai regulator dan perpanjangan tangan masyarakat dalam

mengalihkan kekayaan perusahaan sesuai dengan aturan yang berlaku

(Savitri, 2016). Besar kecil pengalihan kekayaan tersebut tergantung pada

informasi akuntansi perusahaan yang diterima oleh pemerintah.

Perusahaan-perusahaan besar berkemungkinan akan menghadapi biaya-

biaya politik pada waktu tertentu seperti adanya persaingan luar negeri. Saat

perusahaan tidak mampu beradaptasi dengan baik dengan pasar

memungkinkan terjadinya penurunan laba. Lasdi (2018) dalam Hati (2013)

Page 30: PENGARUH POLITICAL COST DAN ANALYST COVERAGErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42011/2/SYIFA FAUZIA-FEB.pdf · untuk Memenuhi Syarat-syarat ... Teman yang mengajari

12

mengatakan bahwa biaya politis adalah salah satu faktor yang mempengaruhi

tingkat konservatisme manajemen.

perusahaan besar akan mendapatkan perhatian yang lebih dari pemerintah

dibandingkan perusahaan yang kecil. Jika perusahaan melaporkan laba yang

cukup tinggi, maka pemerintah akan menuntut pelayanan publik yang lebih

tinggi. Hal ini menyebabkan biaya politis yang dikeluarkan juga akan lebih

besar dibandingkan perusahaan kecil. Dalam kondisi tersebut manajer

perusahaan akan cenderung menggunkan metode akuntansi yang

menguntungkan peusahaan untuk mengurangi biaya politis (Nasir, Ilham dan

Yusniati, 2014)

3. Analyst Coverage

Analis adalah seseorang yang memiliki peran penting sebagai perantara

informasi di pasar modal. Pekerjaan mereka mencakup menginterpretasikan,

membeli dan mengkomunikasikan informasi kepada partisipan pasar.

Menurut Andrade et al (2013) analis adalah seorang profesional khusus yang

mengumpulkan informasi tentang saham dan menyebarkannya dalam bentuk

laporan berkala, perkiraan pendapatan, menahan dan rekomendasi membeli

atau menjual. Implikasinya, jumlah analis yang lebih besar yang

memproduksi dan menyebarkan penelitian tentang suatu saham akan

menghasilkan arus informasi yang lebih tinggi kepada pelaku pasar.

Selain itu, pekerjaan ini memfasilitasi analis untuk mengawasi

manajemen. Analis dapat secara efektif memeriksa laporan keuangan

perusahaan karena mereka memiliki pengalaman dalam melacak laporan

Page 31: PENGARUH POLITICAL COST DAN ANALYST COVERAGErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42011/2/SYIFA FAUZIA-FEB.pdf · untuk Memenuhi Syarat-syarat ... Teman yang mengajari

13

keuangan perusahaan dan pengetahuan substansial industri yang luas (Sun

dan Liu, 2011).

Analyst coverage secara langsung ataupun tidak langsung dapat

mempengaruhi pilihan metode akuntansi yang digunakan manajer. Analis

dapat langsung memantau manajemen dengan menerbitkan laporan penelitian

dan menimbulkan pertanyaan saat mereka berinteraksi dengan manajemen.

Secara tidak langsung analis juga dapat memantau manajemen dengan

mengingatkan mekanisme tata kelola perusahaan lain termasuk dewan direksi

dan auditor eksternal sehingga memungkinkan analis memantau laporan

keuangan perusahaan dengan lebih efektif (Crystalita dan Juniarti, 2017).

Oleh karana itu, cakupan analis yang tinggi bisa mengarah kepada

konservatisme akuntansi yang tinggi jika dalam hal ini analyst coverage

berfungsi sebagai peran corporate governance. Disisi lain analyst coverage

yang tinggi dapat mengurangi asimetri informasi antara manajer dan investor

luar karena analis memainkan peran sebagai perantara informasi.

Lafond dan Watts (2008) dalam Sun dan Liu (2011) berpendapat bahwa

konservatisme akuntansi dapat mengurangi kemampuan insentif manajer dan

manipulasi nomor akuntansi sehingga dapat mengurangi asimetri informasi.

Mereka menemukan bahwa perusahaan dengan asimetri informasi yang tinggi

mempunyai konservatisme akuntansi yang tinggi. Temuan ini menunjukkan

bahwa cakupan analis yang tinggi dapat menyebabkan rendahnya

konservatisme akuntansi karena asimetri informasi yang rendah. Oleh karena

Page 32: PENGARUH POLITICAL COST DAN ANALYST COVERAGErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42011/2/SYIFA FAUZIA-FEB.pdf · untuk Memenuhi Syarat-syarat ... Teman yang mengajari

14

itu jumlah analis yang mengikuti perusahaan dapat menjadi indikator untuk

menentukan konservatisme akuntansi.

4. Komite Audit

Komite audit adalah dewan yang dibentuk dengan dasar tujuan

membentuk tatakelola yang baik dan efektif khususnya untuk hal terkait

pengungkapan keuangan dan pengawasan terhadap efektifitas manajemen

resiko, pengendalian internal dan audit (Haron et al (2005) dalam Mamesah

et al (2016)). Beradasarkan peraturan yang berlaku di indonesia, setiap

perusahaan publik wajib memiliki komite audit. Ketentuan mengenai komite

audit diatur melalui Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor

55/POJK.04/2015 tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja

Komite Audit.

Berdasarkan peraturan di atas tugas komite audit diantaranya adalah :

1. Melakukan pemeriksaan terhadap informasi keuangan yang akan

dikeluarkan oleh perusahaan / emiten.

2. Melakukan pemeriksaan tentang ketaan perusaahaan atau emiten terhadap

peraturan perundang-undangan yang berlaku.

3. Memberikan rekomendasi kepada dewan komisaris terkait penunjukan

akuntan berdasarkan independensi, ruang lingkup penugasan dan imbalan

jasa.

Sarra (2017) menyatakan fungsi komite audit pada umumnya adalah

untuk mengawasi proses pembuatan laporan keuangan dan kinerja audit

Page 33: PENGARUH POLITICAL COST DAN ANALYST COVERAGErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42011/2/SYIFA FAUZIA-FEB.pdf · untuk Memenuhi Syarat-syarat ... Teman yang mengajari

15

internal. Adanya komite audit dapat meningkatkan dan membantu dewan

komisaris dalam melakukan pengawasan kepada manajemen. Keberadaan

komite audit yang memenuhi syarat akan membantu dalam meningkatkan

pengontrolan dan pengawasan (Wulandari, 2012). Komite audit yang

dibentuk oleh dewan komisaris ini dapat membantu mengurangi asimetri

informasi dan masalah keagenan antara pihak internal dan eksternal

perusahaan (Sari, Muslim dan Herawati, 2014).

5. Konservatisme Akuntansi

Konservatisme akuntansi dapat di definisikan sebagai perubahan

permintaan akan verifiability untuk pengakuan laba dibanding rugi (Watts,

2003). Konservatisme akuntansi muncul karena biaya kontrak, pajak, dan

biaya politik yang mendatangkan manfaat bagi perusahaan dalam rangka

mengurangi agency cost dan biaya yang dikeluaran untuk manajer, pemegang

saham, pengadilan ataupun pemerintah. Menurut Juanda (2007),

konservatisme akuntansi adalah prisnsip akuntansi yang diterapkan dalam

perusahaan yang menghasilkan laba dan aset cenderung lebih rendah serta

biaya dan hutang yang lebih tinggi. Hal ini terjadi karena prinsip

konservatisme cenderung mempercepat pengakuan biaya dan memperlambat

pengakuan pendapatan.

Menurut Konsep No.2 FASB, konservatisme akuntansi diartikan sebagai

reaksi hati-hati dalam menghadapai ketidakpastian yang ada pada perusahaan

untuk memastikan bahwa resiko yang tidak pasti dalam lingkungan bisnis

sudah teratasi dan dipertimbangkan dengan baik. Sedangkan menurut

Page 34: PENGARUH POLITICAL COST DAN ANALYST COVERAGErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42011/2/SYIFA FAUZIA-FEB.pdf · untuk Memenuhi Syarat-syarat ... Teman yang mengajari

16

Baharudin dan Wijayanti (2011), konservatisme akuntansi dalam

pemeriksaan laba dan rugi yang mana tingkat pemeriksaan yang lebih besar

dibutuhkan dalam megakui laba dan sebaliknya dalam mengakui kerugian.

Menurut Savitri (2016) Penerapan prinsip konservatisme akuntansi tidak

lepas dari beberapa metode pencatatan yang diakui oleh Pernyataan Standar

Akuntansi Keuangan (PSAK) yang dapat menyebabkan laporan keuangan

konservatif yaitu:

1. PSAK No. 14 tentang persediaan yang mengatakan bahwa biaya

persediaan dapat menggunakan metode FIFO (First in First Out).

2. PSAK No.16 tentang aktiva tetap yang mengatur perkiraan masa manfaat

suatu aset tetap. Estimasi masa manfaat aktiva didasari oleh pertimbangan

manajemen perusahaan berdasarkan pengalaman menggunakan aktiva

yang sama. Estimasi ini disesuaikan secara berkala dan jika terdapat masa

manfaat aktiva berbeda dari sebelumnya maka harus dilakukan

penyesuaian beban penyusutan saat ini dan masa mendatang. Peraturan ini

memungkinkan manajemen mengubah masa manfaat aktiva dan

menimbulkan laba yang konservatif.

3. PSAK No.19 tentang aset tidak berwujud. Dalam standar ini dijelaskan

bahwa ada beberapa metode yang dapat digunakan untuk amortisasi aset

tidak berwujud atas dasar sistematis sepanjang biaya manfaatnya.

Pemilihan metode yang dilakukan manajemen akan berpengaruh kepada

laba yang disajikan dalam laporan keuangan. Oleh karena itu, konservatisme

akuntasi dapat diartikan sebagai suatu prinsip kehati-hatian yang diterapkan

Page 35: PENGARUH POLITICAL COST DAN ANALYST COVERAGErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42011/2/SYIFA FAUZIA-FEB.pdf · untuk Memenuhi Syarat-syarat ... Teman yang mengajari

17

perusahaan dalam melaporkan laba dimana laba membutuhkan verifikasi

yang lebih dabandingkan kerugian.

Konservatisme dianggap dapat menguntungkan pengguna laporan

keuangan, salah satu penjelasannya adalah konservatisme muncul karena

bagian dari efisisensi yang digunakan perusahaan dan kontraknya dengan

berbagai pihak (Watts, 2003). Akuntansi konservatif adalah saran untuk

mengatasi bahaya moral yang disebabkan oleh pihak-pihak yang memiliki

informasi asimetris, pengetahuan terbatas dan tanggungjawab terbatas.

Page 36: PENGARUH POLITICAL COST DAN ANALYST COVERAGErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42011/2/SYIFA FAUZIA-FEB.pdf · untuk Memenuhi Syarat-syarat ... Teman yang mengajari

9

B. Hasil-Hasil Penelitian Terdahulu

Tabel 2.1

Hasil-hasil Penelitian Terdahulu

No Peneliti

(Tahun) Judul Penelitian

Metode Penelitian Hasil Penelitian

Persamaan Perbedaan

1 Arsanto

(2017)

Pengaruh

Kepemilikan

Institusional,

Leverage, Political

Cost,Size dan Growth

terhadap

Konservatisme

Akuntansi

Variabel political

cost dan variabel

konservatisme

akuntansi

Variabel

kepemilikan

institusional,

variabel leverage,

variabel size

variabel growth,

variabel analyst

coverage,

variabel komite

audit

Laverage dan size berpengaruh positif

terhadap konservatisme akuntansi,

political cost dan growth tidak

berpengaruh terhadap konservatisme

akuntansi

2 Jayanti &

Sapri (2016)

Pengaruh Positive

Accounting Theory,

Provitabilitas dan

Operating Cash

Flow terhadap

Konservatisme

Akuntansi

Variabel

konservatisme

akuntansi

Varibel

positive

accounting

theory, variabel

profitabilitas,

variabel cash

flow, variabek

poltical cost,

variabel komite

audit, populasi.

Variabel debt covenant dan political cost

tidak berpengaruh terhadap konservatisme

akuntansi, variabel bonus plan dan

profitabilitas berpengaruh negatif

terhadap konservatisme akuntansi,

operating cash flow berpengaruh terhadap

konservatisme akuntansi.

Bersambung pada halaman selanjutnya

18

Page 37: PENGARUH POLITICAL COST DAN ANALYST COVERAGErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42011/2/SYIFA FAUZIA-FEB.pdf · untuk Memenuhi Syarat-syarat ... Teman yang mengajari

Tabel 2.1 (Lanjutan)

No Peneliti (Tahun) Judul

Penelitian

Metode Penelitian Hasil Penelitian

Persamaan Perbedaan

3 Isniawati,

Rahmawati, dan

Budiatmato

(2016)

Pengaruh Asimetri

Informasi dan Analyst

Covergae terhadap

Konservatisme

Akuntansi

Variabel analyst

coverage dan

variabel

konservatisme

akuntansi

Variabel asimetri

Informasi, variabel

political cost dan

variabel komite

audit.

Hasil penelitian ini mendukung

hipotesis 1 yaitu semakin besar

asimetri informasi maka semakin

besar pula asimetri pengakuan

keuntungan dan kerugian dalam

laporan keuangan periode berjalan,

Analyst coverage memiliki

hubungan positif dan signifikan

terhadap konservatisme akuntansi.

4 Sarwinda &

Afriyenti (2015)

Pengaruh Cash

Holding, Political

Cost dan Nilai

Perusahan terhadap

Tindakan Perataan Laba

(Studi Empiris pada

Perusahaan Manufaktur

yang Terdaftar Di BEI

2009-2013)

Variabel political

cost

Variabel cash

holding, variabel

niali perusahaan,

variabel analyst

coverage, variabel

komite audit,

variabel

konservatisme

akuntansi, populasi

Cash holding berpengaruh

terhadap perataan laba, political

cost tidak berpengaruh terhadap

pemerataan laba, nilai perusahaan

tidak berpengaruh terhadap

pemerataan laba

Bersambung pada halaman selanjutnya

19

Page 38: PENGARUH POLITICAL COST DAN ANALYST COVERAGErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42011/2/SYIFA FAUZIA-FEB.pdf · untuk Memenuhi Syarat-syarat ... Teman yang mengajari

Tabel 2.1 (Lanjutan)

No Peneliti

(Tahun) Judul Penelitian

Metode Penelitian Hasil Penelitian

Persamaan Perbedaan

5 Reskino

&Vemiliayarni

(2014)

Pengaruh

Konvergensi

IFRS, Bonus Plan.

Debt Covenant

Dan Political Cost

Terhadap

Konservatisme

Akuntansi

Variabel

political cost

dan variabel

konservatisme

akuntansi

Variabel

konsvergensi IFRS,

variabel bonus

plan,variabel debt

covenant, variabel

analyst coverage,

variabel komite

audit

Konvergensi IFRS dan biaya politik

berpengaruh negatif dan signifikan

terhdap konservatisme akuntansi, rencan

bonus dan perjanjian utang tidak

berpengaruh signifikan terhadap

konservatisme akuntansi.

6 Nasir, Ilham

&Yusniati

(2014)

Pengaruh Struktur

Kepemilikan

Manajerial, Risiko

Litigasi,

Likuiditas dan

Political Cost

terhadap

Konservatisme

Akuntansi

Variabel

political cost,

variabel

konservatisme

akuntansi

Variabel struktur

kepemilikan

manajerial, variabel

risiko

litigasi,variabel

likuiditas, variabel

analyst coverage,

komite audit,

Struktur kepemilikan manajerial tidak

berpengaruh signifikan terhadap tingkat

konservatisme akuntansi, risiko litigasi

tidak berpengaruh signifikan terhadap

tingkat konservatisme akuntansi,

likuiditas memiliki efek signifikan

terhadap konservatisme akuntansi,

Political cost tidak berpengaruh

signifikan terhadap tingkat konservatisme

akuntansi.

Bersambung pada halaman selanjutnya

20

Page 39: PENGARUH POLITICAL COST DAN ANALYST COVERAGErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42011/2/SYIFA FAUZIA-FEB.pdf · untuk Memenuhi Syarat-syarat ... Teman yang mengajari

Tabel 2.1 (Lanjutan)

No Peneliti

(Tahun) Judul Penelitian

Metode Penelitian Hasil Penelitian

Persamaan Perbedaan

7 Andrade, Bian

& Burch (2013)

Analyst Coverage,

Information, and

Bubbles

Variabel analyst

coverage

Variabel

information,

variabel bubble,

variabel political

cost, variabel

komite audit,

variabel

konservatisme

akuntansi, populasi

Semakin kecil bubble pada

saham dengan analyst coverage

yang besar.

8 Alfian & Sabeni

(2013)

Analisi Faktor-Faktor

yang Berpengaruh

terhadap Konservatisme

Akuntansi

Variabel

konservatisme

akuntansi

Variabel political

cost, variabel

analyst coverage,

variabel komite

audit, populasi

Dari enam faktor yang diteliti

terbukti rasio, laverage,

intensitas modal dan

kesempatan bertumbuh

berpengaruh positif dan

signifikan terhadap

konservatisme akuntansi,

sedangkan faktor ukuran

perusahaan, kepemilikan

manajerial dan kepemilikan

publik tidak berpengaruh

terhadap konservatisme

akuntansi.

Bersambung pada halaman selanjutnya

21

Page 40: PENGARUH POLITICAL COST DAN ANALYST COVERAGErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42011/2/SYIFA FAUZIA-FEB.pdf · untuk Memenuhi Syarat-syarat ... Teman yang mengajari

Tabel 2.1 (Lanjutan)

No Peneliti (Tahun) Judul Penelitian Metode Penelitian

Hasil Penelitian Persamaan Perbedaan

9 Zulaikha

&Wulandari

(2012)

Pengaruh Kareakteristik

Dewan Komisaris dan

Komite Audit terhadap

Tingkat Konservatisme

Akuntansi

Variabel komite

audit, variabel

konservatisme

akuntansi

Variabel

political cost,

variabel analyst

coverage,

populasi

Jumlah komite audit dan

kompetensi komite audit

memiliki pengaruh signifikan

terhadap tingkat konservatisme

akuntansi diukur dengan akrual

10 Sun, Liu (2011) The Effect of Analyst

Coverage on Accounting

Conservatism

Variabel Analyst

coverage dan

variabel

konservatisme

akuntansi

Variabel

Political Cost,

variabel komite

audit, populasi

Analyst coverage berpengaruh

positif terhadap konservatisme

akuntansi.

22

Page 41: PENGARUH POLITICAL COST DAN ANALYST COVERAGErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42011/2/SYIFA FAUZIA-FEB.pdf · untuk Memenuhi Syarat-syarat ... Teman yang mengajari

23

C. Pengembangan Hipotesis

1. Pengaruh Political Cost terhadap Konservatisme Akuntansi

Political cost adalah seluruh biaya yang harus dikeluarkan

perusahaan untuk semua tindakan-tindakan politis seperti pajak, regulasi

pemerintah, subsidi pemerintah, upah buruh dan lain-lain (Sarwinda dan

Afriyenti, 2015). Biaya politis muncul karena konflik kepentingan antara

perusahaan dan pemerintah sebagai regulator dan perpanjangan tangan

masyarakat dalam mengalihkan kekayaan perusahaan sesuai dengan aturan

yang berlaku (Savitri, 2016).

Political cost hypotesis menyatakan adanya konflik kepentingan

antara pemerintah sebagai wakil masyarakat dalam pengalihan kekayaan

perusahaan berdasarkan aturan yang berlaku seperti melalui perpajakan

(Oktomegah, 2012). Lasdi (2008) dalam Hati (2011) mengatakan salah satu

faktor perusahaan menerapkan konservatisme akuntansi adalah aspek biaya

politis. Manajer cenderung mengecilkan laba untuk mengurangi biaya

politis yang muncul.

Penerapan konservatisme akuntansi di perusahaan-perusahaan besar

didorong oleh semakin besarnya biaya politis yang muncul bagi perusahaan

berskala besar dengan profitabilitas tinggi, sehingga manajemen akan

memilih metode akuntansi yang memperlambat pengakuan laba dan

mempercepat pengakuan biaya sehingga menunda pembayaran pajak

penghasilan (Hati, 2011). Dari uraian di atas maka pengembangan hipotesis

alternatif adalah :

Page 42: PENGARUH POLITICAL COST DAN ANALYST COVERAGErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42011/2/SYIFA FAUZIA-FEB.pdf · untuk Memenuhi Syarat-syarat ... Teman yang mengajari

24

H1 : Political cost berpengaruh terhadap konservatisme akuntansi

2. Pengaruh Analyst Coverage terhadap Konservatisme Akuntansi

Analyst adalah seorang yang memainkan peran penting untuk

menyebarkan keterbukaan informasi pada suatu perusahaan. Dyck et al

(2006) dalam Muhardi dan Wijaya (2010) menunjukkan bahwa cara paling

efisien bagi pihak eksternal untuk mengetahui kondisi riil perusahaan adalah

melalui para analis. Sementara itu, Graham et al (2005) melakukan survey

terhadap 401 eksekutif keuangan, dimana 90% analis menyatakan bahwa

kelompok yang paling berperan dalam mempengaruhi harga saham adalah

analyst coverage yang menempati posisi kedua setelah kepemilikan

institusi. Hal ini berimplikasi bahwa information intermediaries seperti

analis dapat mendorong keterbukaan informasi privat yang dapat

mendeteksi prilaku pihak manajemen.

Penelitian Sun dan Liu (2011) menujukan bahwa analyst coverage

berpengaruh positif terhadap konservatisme akuntansi. Penelitian Sun dan

Liu (2011) sejalan dengan penelitian Insawati et al (2016) yang

menemukan adanya hubungan positif antara analyst coverage dengan

konservatisme akuntansi. Hal ini mengindikasikan bahwa semakin besar

analyst yang mengikuti suatu perusahaan maka akan semakin tinggi tingkat

konservatisme yang siterapkan perusahaan tersebut. Dari uraian di atas,

maka diperoleh hipotesis alternatif :

H2 : Analyst coverage berpengaruh terhadap konservatisme akuntansi

Page 43: PENGARUH POLITICAL COST DAN ANALYST COVERAGErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42011/2/SYIFA FAUZIA-FEB.pdf · untuk Memenuhi Syarat-syarat ... Teman yang mengajari

25

3. Pengaruh Komite Audit dalam Memoderasi Pengaruh Political Cost

terhadap Konservtisme Akuntansi

Komite audit bertujuan untuk membentuk tatakelola yang baik dan

efisien dalam suatu perusahaan. Komite audit yang dipilih akan lebih baik

jika memiliki kompetensi akuntansi dan keuangan sebagai dasar dalam

memeriksan dan menganalisis informasi keuangan. Keberadaan personil

yang memenihi syarat dan prestasi yang tinggi dapat memberikan bantuan

dalam peran pengawasan dan pengontrolan (Zulaikha & Wulandari, 2012).

Selain itu, pertemuan yang teratur secara berkala akan membantu

komite audit dalam memeriksa sistem pengendalian internal dan

memberikan masukan mengenai kebijakan-kebijakan yang akan dilakukan

oleh manajemen. Disisi lain, setiap perusahaan di Indonesia diwajibkan

untuk memiliki komite audit sebagaimana diatur dalam Perauran Otoritas

Jasa Keuangan Nomor 55/POJK.04/2015.

Keberadaan komite audit berfungsi untuk memantau kinerja

manajemen dalam memilih metode akuntansi yang akan diterapkan

perusahaan. Dengan adanya komite audit manajer akan lebih hati-hati atau

lebih konservatif dalam memilih metode yang digunakan. Pemilihan metode

ini berpengaruh terhadap biaya politis yang dibayarkan perusahaan seperti

pajak. Manajemen dengan metode yang konservatif akan melaporkan akan

segera melaporkan biaya yang terjadi tetapi akan melaporkan laba bila

benar-benar terjadi. Besar kecilnya laba yang dilaporkan perusahaan

berpengaruh terhadap biaya politis yang dikeluarkan perusahaan.

Page 44: PENGARUH POLITICAL COST DAN ANALYST COVERAGErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42011/2/SYIFA FAUZIA-FEB.pdf · untuk Memenuhi Syarat-syarat ... Teman yang mengajari

26

Penelitian Mamesah et al (2016) menujukan komite audit

berpengaruh positif terhadap konservatisme akuntansi. Hasil penelitian ini

berbeda dengan penelitian Ariska et al (2016) menunjukan bahwa komite

audit tidak berpengaruh terhadap konservatisme akuntansi. Dari uraian

diatas diperoleh hipotesis alternatif:

H3 : komite audit dapat memoderasi pengaruh political cost terhadap

konservatisme akuntansi.

4. Pengaruh Komite Audit dalam Memoderasi Pengaruh Analyst Coverage

terhadap Konservatisme Akuntansi

Analis adalah pihak eksternal yang menggunakan informasi keuangan dari

perusahaan untuk dianalisa dan dilaporkan kepada investor atau publik. Analis

tidak hanya menganalisa data yang sudah dipublikasikan perusahaan kepada

publik, namun juga memverifikasi benar atau tidaknya item yang ada di dalam

laporan keuangan yang dirasa butuh verifikasi lebih lanjut. Analis juga akan

menanggapi forcasting perusahaan untuk masa mendatang dengan analisa

kondisi-kondisi yang relevan dengan forcasting tersebut.

Pihak internal perusahaan memiliki komite audit sebagai perpanjangan

tangan dewan komisaris yang bertugas untuk memantau kinerja manajemen.

Komite audit dapat mengusulkan kebijakan yang perlu diambil kepada dewan

komisaris sebagai reaksi dari kinerja manajemen yang dianggap dapat

merugikan perusahaan. Keberadaan komite audit menjadi alasan bagi

manajemen untuk berhati-hati dalam mengambil keputusan.

Page 45: PENGARUH POLITICAL COST DAN ANALYST COVERAGErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42011/2/SYIFA FAUZIA-FEB.pdf · untuk Memenuhi Syarat-syarat ... Teman yang mengajari

27

Dalam penerapan konsep konservatisme akuntansi, manajeman akan

berhati-hati dalam melaporkan pendapatan. pendapatan akan diakui jika benar-

benar sudah terjadi sedangkan transaksi yang berpotensi biaya akan diakui

sesegera mungkin. Hal ini berpotensi laba yang dilaporkan perusahaan menjadi

kecil. Besar kecilnya laba yang dilaporkan perusahaan akan mendapatkan

reaksi yang berbeda dari pihak pengguna laporan keuangan termasuk analis.

Komite audit akan mendorong peningkatan penerapan konservatisme akuntansi

(Sari, Muslim dan Herawati, 2015)

Dari penjelasan di atas dapat dipahami bahwa komite audit sebagi pihak

internal yang berposisi sebagai pemantau bagi perusahaan bertanggungjawab

terhadap informasi yang diumumkan manajemen kepada publik. Analis sebagai

pihak ekternal akan bereaksi terhadap informasi yang dikeluarkan perusahaan

tersebut. Dari analisis diatas maka diperoleh hipotesis :

H4 : Komite audit dapat memoderasi pengaruh analyst coverage terhadap

konservatisme akuntansi

Page 46: PENGARUH POLITICAL COST DAN ANALYST COVERAGErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42011/2/SYIFA FAUZIA-FEB.pdf · untuk Memenuhi Syarat-syarat ... Teman yang mengajari

28

D. Kerangka Pemikiran

Kerangka pemikiran dalam penelitian ini dapat digambarkan dalam

gambar 2.1.

Gambar 2.1

Kerangka Pemikiran

Penyajian Laporan Keuangan Overstated

Basis Teori: Teori Agensi

Political Cost

(X1)

Analyst Coverage

(X2)

Konservatisme

Akuntansi

Analisis Regresi Moderate (MRA)

Hasil Pengujian dan Pembahasan

Kesimpulan dan Saran

Komite Audit

(Moderasi)

Kurangnya Penerapan Prinsip Konservatisme Akuntansi

Page 47: PENGARUH POLITICAL COST DAN ANALYST COVERAGErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42011/2/SYIFA FAUZIA-FEB.pdf · untuk Memenuhi Syarat-syarat ... Teman yang mengajari

29

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Penelitian ini

dimaksudkan untuk menguji hubungan kausalitas untuk menjelaskan variabel

independen, yaitu political cost dan analyst coverage terhadap variabel

dependen konservatisme akuntansi dengan komite audit sebagai variabel

moderasi. Ruang lingkup penelitian ini difokuskan pada perusahaan jasa sektor

property, real estate dan konstruksi bangunan yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia (BEI) tahun 2014-2016.

B. Metode Penentuan Sampel

Metode pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah purposive

Sampling method, yaitu metode pemilihan sampel yang sengaja memilih

sampel-sampel tertentu dan mengabaikan sampel-sampel lainnya. Metode

pemilihan sampel ini dipilih untuk kemudahan dalam mendapatkan informasi

yang diinginkan untuk memenuhi kriteria pengolahan data. Adapun kriteria

yang harus dimiliki sampel adalah sebagai berikut:

a. Perusahaan jasa sektor property, real estate dan konstruksi bangunan yang

terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI).

b. Laporan keuangan dinyatakan dalam mata uang rupiah.

c. Laporan keuangan yang dipublikasikan memiliki data yang dibutuhkan

dalam penelitian.

Page 48: PENGARUH POLITICAL COST DAN ANALYST COVERAGErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42011/2/SYIFA FAUZIA-FEB.pdf · untuk Memenuhi Syarat-syarat ... Teman yang mengajari

30

C. Metode Pengumpulan Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder berupa

laporan keuangan tahunan perusahaan jasa sektor property, real estate dan

konstruksi bangunan yang terdaftari di Bursa efek Indonesia (BEI) selama

tahun 2014-2016. Data dikumpulkan melalui website www.idx.co.id.

D. Operasionalisasi Variabel

Pada bagian ini akan dijelaskan varibel-variabel yang digunakan dalam

penelitian ini dan cara pengukurannya.

1. Political Cost (X1)

Political cost menjelaskan biaya-biaya yang dikeluarkan perusahaan

untuk semua tindakan-tindakan politis seperti pajak, regulasi pemerintah,

subsidi dan lain-lain. smakin tinggi political cost, maka tingkat

konservatisme akuntansi akan semakin tinggi. Variabel ini diproksikan

dengan ukuran perusahaan yang dikur dengan logaritma natural total aset

berdasarkan jurnal Reskino & Vemiliyarni tahun 2014 dengan rumus :

2. Analyst Coverage (X2)

Analis adalah seorang profesional khusus yang mengumpulkan

informasi tentang saham dan menyebarkannya dalam bentuk laporan

berkala, perkiraan pendapatan, menahan dan rekomendasi membeli atau

SIZE = Log Natural (Total Aset)

Page 49: PENGARUH POLITICAL COST DAN ANALYST COVERAGErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42011/2/SYIFA FAUZIA-FEB.pdf · untuk Memenuhi Syarat-syarat ... Teman yang mengajari

31

menjual. jumlah analis yang lebih akan menghasilkan arus informasi yang

lebih tinggi kepada pelaku pasar.

Variabel ini diproksikan dengan perusahaan-perusahaan yang masuk

indeks LQ-45 Isnawati et al (2016). Nilai “1” diberikan bagai perusahaan

yang termasuk indeks LQ-45 dan nilai “0” untuk perusahaan yang tidak

termasuk kedalam indeks LQ-45. Perusahaan yang masuk kedalam ideks

LQ-45 dianggap memiliki transaksi saham paling aktif dan diikuti banyak

analis keuangan dibandingkan perusahaan yang tidak termasuk.

3. Komite Audit

Komite audit adalah dewan yang dibentuk dengan dasar tujuan

membentuk tatakelola yang baik dan efektif khususnya untuk hal terkait

pengungkapan keuangan dan pengawasan terhadap efektifitas manajemen

resiko, pengendalian internal dan audit. Komite audit dianggap dapat

meminimalisir tindakan-tindakan manajemen yang merugikan perusahaan.

Dalam penelitian ini komite audit dikembangkan sebagai variabel

moderasi dalam menganalisa pengaruh Political cost dan analyst coverage

terhadap konservatisme akuntansi. Beberpa peneliti sebelumnya

menggunakan variabel komite audit sebagai variabel independen terhadap

konservatisme akuntansi. Namun peneliti ingin mengembangkan dan

menggunakan komite audit sebagai variabel moderasi karena dinggap

relevan dengan penelitian ini.

Komite audit diukur dengan jumlah komite audit yang dimiliki

perusahaan (Brilianti 2013). Nilai “1” untuk perusahaan yang memiliki

Page 50: PENGARUH POLITICAL COST DAN ANALYST COVERAGErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42011/2/SYIFA FAUZIA-FEB.pdf · untuk Memenuhi Syarat-syarat ... Teman yang mengajari

32

komite audit berjumlah tiga orang atau lebih dan nilai “0” untuk perusahaan

yang memiliki komite audit kurang dari tiga orang.

4. Konservatisme Akuntansi

konservatisme akuntansi adalah prisnsip akuntansi yang diterapkan

dalam perusahaan yang menghasilkan laba dan aset cenderung lebih

rendah serta biaya dan hutang yang lebih tinggi. Konservatisme

akuntansi diukur dengan rumus yang digunakan Givoly dan Hayn

(2000) dalam penelitian Zualikha dan Wulandari (2012).

Dimana :

CON_ACC = Tingkat konservatisme akuntansi

NI = Laba sebelum extraordinary item

CF = Arus kas operasi ditambah biaya depresiasi

RTA = Rata-rata total aktiva

Page 51: PENGARUH POLITICAL COST DAN ANALYST COVERAGErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42011/2/SYIFA FAUZIA-FEB.pdf · untuk Memenuhi Syarat-syarat ... Teman yang mengajari

33

Tabel 3.1

Operasionalisasi Variabel

No. Variabel Indikator Skala

1

Political Cost

(Reskino dan

Vemiliyarni, 2014)

Rasio

2

Analyst Coverage

(Isnawati,

Rahmawati dan

Budiatmanto,

2016).

Dummy, nilai 1 untuk perushaan yang masuk

indeks LQ-45, dan nilai 0 untuk perusahaan

yang tidak termasuk indeks LQ-45 Nominal

3

Komite Audit

(Brilianti, 2013) Dummy, nilai 1 untuk komite audit

berjumlah tiga orang atau lebih dan nilai 0

untuk perusahaan dengan komite audit

kurang dari tiga orang

Nominal

4

Konservatisme

akuntasi (Givoly dan

Hayn, 2000 )

Rasio

E. Metode Analisi Data

1. Uji Statistik Deskriptif

Uji statistik deskriptif memberikan deskripsi atau suatu gambaran

berdasarkan nilai rata-rata, standar deviasi, varian, maksimum, minimum,

sum, range, kurtosis dan skewness (kemencengan sidtribusi) (Ghozali,

2016)

2. Uji Asumsi Klasik

Sebelum melakukan pengujian regresi, terlebih dahulu dilakukan

pengujian asumsi klasik yang dimaksudkan untuk memastikan bahwa model

yang diperoleh benar-benar memenuhi asumsi dasar dalam analisis regresi.

SIZE = Log Natural (Total

Aset)

Page 52: PENGARUH POLITICAL COST DAN ANALYST COVERAGErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42011/2/SYIFA FAUZIA-FEB.pdf · untuk Memenuhi Syarat-syarat ... Teman yang mengajari

34

a. Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan untuk menguji apakah variabel dependen dan

independen dalam suatu model regresi terdistribusi secara normal. Data

yang terdistribusi normal adalah data mempunyai penyebaran yang

merata sehingga dapat dikatakan mewakili populasi. Jika data

terdistribusi normal, maka analisis statistik dapat memakai pendekatan

parametrik, sedangkan jika data tidak terdistribusi normal maka analisis

menggunakan pendekatan nonparametrik (Ghozali, 2016).

Uji normalitas data dilakukan sebelum data diolah berdasarkan uji

hipotesis atau model-model penelitian lainnya. Dengan kata lain, uji

normalitas adalah uji untuk mengetahui apakah data empiris yang

didapatkan dari lapangan sesuai dengan distribusi teoritis tertentu

(Ghozali, 2016). Pengujian normalitas dapat dilakukan dengan

melakukan analisis grafik dan nonparametrik tes. Grafik histogran

menunjukan data terdistribusi normal jika pola garis berbentuk lonceng

yang sempurna dan tepat ditengah-tengah grafik. Grafik tidak boleh

terlalu ke kiri atau terlalu ke kanan. Melalui grafik P Plot, data dikatakan

normal jika titik-titik menempel pada garis diagonal.

b. Uji Heterokedastisitas

Uji heteroskedasttisitas adalah uji yang bertujuan untuk menguji

apakah terjadi ketidaksamaan varian residual dari suatu pengamatan ke

pengamatan lain dalam sebuah model regresi. Konsep heterokedastisitas

atau homokedastisitas didasarkan pada penyebaran varian variable

Page 53: PENGARUH POLITICAL COST DAN ANALYST COVERAGErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42011/2/SYIFA FAUZIA-FEB.pdf · untuk Memenuhi Syarat-syarat ... Teman yang mengajari

35

dependen. Untuk menguji terjadi tidaknya heterokedastisitas dapat

dilakukan dengan melihat grafik plot antara nialai prediksi variabel

dependen dan residualnya. Terjadi tidaknya heteroskedastisitas dilihat

melalui sebaran titik-titik yang tidak memiliki pola yang jelas di atas dan

di bawah sumbu Y (Ghozali, 2016)

c. Uji Multikolineritas

Pengujian uji multikolonearitas dilakukan untuk mengetahui apakah

terdapat korelasi antara variabel-variabel bebas dalam model yang

digunakan. Model regresi yang baik adalah yang bebas dari

multikolinieritas atau tidak ada korelasi antar variabel independen.

Korelasi antara variabel independen dapat dideteksi dengan

menggunakan Variance Inflasi Factor (VIF) dengan kriteria menurut jika

angka tolerance di atas 0.1 dan VIF < 10 dikatakan tidak terdapat gejala

multikolonearita, jika angka tolerance di bawah 0.1 dan VIF > 10

dikatakan terdapat gejala multikolonearitas (Ghozali, 2016)

d. Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah model regresi linear

ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan

kesalahan periode t-1 (sebelumnya). Jika terdapat korelasi, maka

dinamakan terdapat masalah autokorelasi (Ghozali, 2016). Autokorelasi

biasanya timbul karena observasi yang berurutan sepanjang waktu yang

berkaitan satu sama lain.

Page 54: PENGARUH POLITICAL COST DAN ANALYST COVERAGErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42011/2/SYIFA FAUZIA-FEB.pdf · untuk Memenuhi Syarat-syarat ... Teman yang mengajari

36

3. Uji Hipotesis

Pengujian dengan Analisis Regresi Moderate (Moderated

Regression Analysis)

Moderated Regression Analysis (MRA) merupakan aplikasi khusus

regresi berganda linear dimana terdapat unsur iteraksi perkalian dua

variabel independen (Liana, 2009). Uji MRA dihitung dengan

persamaan berikut :

Y = a + b1X1 + b2X2 + b3 (X1X3) + b4 (X2X3) + e

Dimana :

Y = Konservatisme Akuntansi

a = Konstanta

b = Koefisien regresi

X1 = Political Cost

X2 = Analyst Coverage

X3 = Komite audit

X1X3 =Variabel perkalian antara political cost dengan komite audit yang

menggambarkan pengaruh varibel moderating komite audit

terhadap konservatisme akuntansi

X2X3 = variabel perkalian analyst coverage dengan komite audit yang

menggabarkan pengaruh variabel moderating komite audit

terhadap konservatisme akuntansi

e = Error (tingkat salah pendugaan dalam penelitian)

Page 55: PENGARUH POLITICAL COST DAN ANALYST COVERAGErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42011/2/SYIFA FAUZIA-FEB.pdf · untuk Memenuhi Syarat-syarat ... Teman yang mengajari

37

1) Koefisien Determinasi (R2)

Koefisien determinasi (R2) digunakan untuk mengukur seberapa

jauh kemampuan variabel independen di dalam model regresi dapat

menerangkan variasi variabel dependen. Koefisien determinasi (R2)

menunjukkan persentase sumbangan pengaruh variabel independen

terhadap variabel dependen. Semakin besar R2, maka akan semakin

baik model regresi data yang ada.

2) Uji t

Uji t bertujuan untuk menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu

(setiap) variabel independen secara individual dalam menjelaskan

variasi variabel dependen. Pengujian dilakukan dengan tingkat

kepercayaan 95% atau signifikansi (α) sebesar 5%.

Page 56: PENGARUH POLITICAL COST DAN ANALYST COVERAGErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42011/2/SYIFA FAUZIA-FEB.pdf · untuk Memenuhi Syarat-syarat ... Teman yang mengajari

38

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Objek Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian yang menggunkan data sekunder

berupa laporan keuangan perusahaan yang tercatat di BEI. Populasi penelitian

adalah perusahaan jasa yang terdaftar di BEI selama tahun 2014-2016,

terspesifikasi pada sektor property, real estate dan konstruksi bangunan. Sektor

ini dipilih karena merupakan salah satu sektor yang memiliki perusahaan listing

terbanyak di antara sektor lainnya. Data penelitian diperoleh dengan mengakses

website resmi BEI di www.idx.co.id.

Metode pemilihan sampel dalam penelitian ini adalah purposive sampling

method, yaitu pemilihan sampel berdasarkan kriteria yang ditetapkan dalam

penelitian. Perusahaan jasa sektor property, real estate dan konstruksi bangunan

yang tercatat di BEI selama tahun2014-2016 adalah 64 perusahaan. Berdasarkan

kriteria yang ditetapkan diperoleh sampel sebanyak 43 perusahaan. Dalam

pengolahan sampel terdapat 24 buah data outlier. Data outlier adalah data yang

terlihat sangat jauh berbeda dari observasi-observasi lainnya, baik yang muncul

dalam bentuk data ekstrim pada variabel tunggal ataupun variabel kombinasi

(Ghozali, 2016). Rincian sampel penelitian selengkapnya dapat dilihat melalui

tabel berikut.

Page 57: PENGARUH POLITICAL COST DAN ANALYST COVERAGErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42011/2/SYIFA FAUZIA-FEB.pdf · untuk Memenuhi Syarat-syarat ... Teman yang mengajari

39

Tabel 4.1

Rincian Perolehan Sampel Penelitian

No. Kriteria Jumlah

1

Perusahaan Jasa Sektor Property, Real Estate dan

Konstruksi Bangunan yang terdaftar di BEI tahun

2014-2016

64

2 Perusahaan yang listing setelah tahun 2014 (14)

3

Perusahaan yang laporan keuangan tahun 2014-2016

tidak tersedia secara lengkap di website Bursa Efek

Indonesia

(7)

4 Perusahaan yang tidak menyatakan laporan keuangan

dalam rupiah (0)

5 Jumlah perusahaan yang memenuhi kriteria 43

6 Jumlah sampel selama 4 tahun (3 × 43) 129

7 Data outlier 24

8 Jumlah sampel akhir 105

Sumber: Data sekunder yang diolah

B. Hasil Uji Analisis Data Penelitian

1. Hasil Uji Statistik Deskriptif

Uji statistik deskriptif menggambarkan data melalui nilai rata-rata,

standar deviasi, maksimum, minimum, varian, range kurtosis dan skewness

(kemencengan distribusi) (Ghozali, 2016). Hasil uji statistik dapat dilihat di

tabel 4.2 sebagai berikut.

Tabel 4.2

Hasil Uji Statistik Deskriptif

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

PC 105 22,47 31,75 28,3026 2,03478

AC 105 0 1 0,27 0,444

Page 58: PENGARUH POLITICAL COST DAN ANALYST COVERAGErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42011/2/SYIFA FAUZIA-FEB.pdf · untuk Memenuhi Syarat-syarat ... Teman yang mengajari

40

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

KOMAUD 105 0 1 0,9767 0,15130

CON_ACC 105 -8,31 9,34 -0,4932 2,72888

Valid N (listwise) 105

Sumber: Output SPSS yang diolah

Pada tabel 4.2 dapat dilihat bahwa nilai rata-rata variabel political cost

(PC) sebesar 28,3026 dan standar deviasi 2,03478. Nilai maksimum variabel

political cost sebesar 31,75 terdapat pada PT Waskita Karya dan nilai

minimum sebesar 22,47 terdapat pada perusahaan Dadanaysa Arthatama.

Varibel independen selanjutnya adalah analyst coverage yang memiliki

nilai rata-rata sebesar 0,27 dan standar deviasi 0,444. Nilai maksimum

variabel analyst coverage adalah 1 dan nilai minimum sebesar 0. Variabel

komite audit yang merupakan variabel moderasi memiliki nilai rata-rata

sebesar 0,9767 dan memiliki standar deviasi sebesar 0,15130. Variabel

Komite audit memiliki nilai maksimum sebesar 1 dan nilai minimum

sebesar 0. Nilai rata-rata komite audit adalah sebesar 0,9767 dan standar

deviasi sebesar 0,15130.

Variabel dependen dalam penelitian ini adalah konservatisme akuntansi

(CON_ACC). Berdasarkan tabel descriptive statistic di atas nilai rata-rata

variabel konservatisme akuntansi adalah sebesar -0,4932 dan standar deviasi

sebesar 2, 7288. Nilai maksimum variabel konservatisme akuntansi adalah

sebesar 9,34 yang terdapat pada data PT Waskita Karya (Persero) Tbk tahun

Page 59: PENGARUH POLITICAL COST DAN ANALYST COVERAGErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42011/2/SYIFA FAUZIA-FEB.pdf · untuk Memenuhi Syarat-syarat ... Teman yang mengajari
Page 60: PENGARUH POLITICAL COST DAN ANALYST COVERAGErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42011/2/SYIFA FAUZIA-FEB.pdf · untuk Memenuhi Syarat-syarat ... Teman yang mengajari

42

Pada gambar 4.1 dapat dilihat bahwa histogram berbentuk lonceng yang

simetris dan tidak terlalu condong ke kiri atau ke kanan. Berdasarkan

grafik tersebut dapat disimpulkan bahwa data terdistribusi secara normal.

Hasil uji normalitas berdasarkan P-P plot terdapat pada gambar 4.2.

Gambar 4.2

Hasil Uji Normalitas dengan Grafik Normal P-P Plot

Sumber: Output SPSS yang diolah

Pada gambar 4.2 dapat dilihat titik-titik menyebar dan berhimpit

mengikuti garis diagonal. Hal ini menunjukan data terdistribusi secara

normal. hasil uji normalitas menggunakan Kologorov-Smirnov (K-S)

terdapat di gambar 4.3.

Page 61: PENGARUH POLITICAL COST DAN ANALYST COVERAGErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42011/2/SYIFA FAUZIA-FEB.pdf · untuk Memenuhi Syarat-syarat ... Teman yang mengajari

43

Tabel 4.3

Hasil Uji Normalitas dengan Kolmogorov-Smirnov

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized Residual

N 105

Normal

Parametersa,b

Mean 0,0000000

Std. Deviation 2,40513853

Most Extreme

Differences

Absolute 0,078

Positive 0,078

Negative -0,074

Test Statistic 0,078

Asymp. Sig. (2-tailed) 0,126c

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

c. Lilliefors Significance Correction.

Sumber: Output SPSS diolah

Pengujian normalitas menggunakan Kolmogorov-Smirnov (K-S)

dapat diketahui melalui nilai probabilitas signifikansi sebesar 0,05. Tabel

4.3 menunjukan nilai test statistik Kologorov-Smirnov sebesar 0,126 yang

mana lebih besar dari signifikansi 0,05 ( p=0,126 > dari 0,05). Hasil ini

menolak H0 sehingga dapat disimpulkan data terdistribusi secara normal.

b. Hasil Uji Heterokedastisitas

Uji heterokedastisitas dilakukan untuk mengetahui apakah terjadi

ketidaksamaan variance dari suatu pengamatan ke pengamatan lain

(Ghozali, 2016). Jika variance dari resisual suatu pengamatan tetap maka

disebut homokedastisitas dan jika berbeda disebut heterokedastisitas.

Model regresi dikatakan baik jika tidak terjadi heterokedastisitas. Untuk

melihat apakah terjadi heterokedastisitas atau tidak dapat dilihat melauli

grafik Scatterplot.

Page 62: PENGARUH POLITICAL COST DAN ANALYST COVERAGErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42011/2/SYIFA FAUZIA-FEB.pdf · untuk Memenuhi Syarat-syarat ... Teman yang mengajari

44

Gambar 4.3

Hasil Uji Heteroskedastisitas dengan Grafik Scatterplot

Sumber: Output SPSS yang diolah

Grafik scatterplot di atas menunjukan tidak ada pola yang jelas dan titik-

titik menyebar di atas dan di bawah sumbu Y. Hal ini menunjukan tidak

terjadi heterokedastisitas pada model regresi sehingga model dapat

digunakan untuk memprediksi pengaruh varibel-variabel indipenden.

c. Hasil Uji Multikolinearitas

Uji multikolinearitas dilakukan untuk menguji apakah ditemukan

adanya korelasi antar variabel bebas (independen) dalam model regresi.

Model regresi dianggap baik jika tidak terdapat moltikolinearitas atau

Page 63: PENGARUH POLITICAL COST DAN ANALYST COVERAGErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42011/2/SYIFA FAUZIA-FEB.pdf · untuk Memenuhi Syarat-syarat ... Teman yang mengajari

45

tidak ada korelasi antar variabel independen. Untuk menngetahui

multikolinearitas dalam model dapat dilihat di tabel 4.4 berikut.

Tabel 4.4

Hasil Uji Multikolonieritas

Sumber: Output SPSS yang diolah

Dari tabel di atas dapat diketahui nilai tolerance semua variabel

independen kurang dari 0,10. Hal ini berarti tidak ada korelasi antar

variabel independen yang nilainya lebih dari 95 %. Hasil perhitungan

Variance Inflation Factor (VIF) menunjukan tidak ada variabel independen

yang memiliki nilai VIF lebih dari 10. Dapat disimpulkan bahwa tidak

terdapat korelasi antar variabel independen atau tidak ada multikolineritas

dalam model regresi.

d. Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi dilakukan untuk mengetahui apakah ada korelasi

antara kesalahan pengganggu periode t dalam kesalahan pengganggu pada

perode t -1 (periode sebelumnya) pada model regrsi linear (Ghozali, 2016).

Autokorelasi terjadi karena observasi yang dilakukan sepanjanng waktu

yang berurutan dan terkait satu sama lain. Masalah ini sering muncul pada

Coefficientsa

Model

Collinearity Statistics

Tolerance VIF

1 (Constant)

PC 0,980 1,021

AC 0,970 1,031

KOMAUD 0,960 1,042

a. Dependent Variable: CON_ACC

Page 64: PENGARUH POLITICAL COST DAN ANALYST COVERAGErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42011/2/SYIFA FAUZIA-FEB.pdf · untuk Memenuhi Syarat-syarat ... Teman yang mengajari

46

observasi yang menggunakan data time series karena gangguan pada suatu

individu/kelompok mempengaruhi individu/kelompok tersebut pada

periode selanjutnya. Model regresi yang baik adalah model regresi yang

tidak terdapat autokorelasi. Hasil uji autokorelasi dalam penelitian ini

dapat dilihat pada tabel 4.5

Tabel 4.5

Hasil Uji Autokorelasi dengan Uji Durbin-Watson

Model Summaryb

Model R

R

Square

Adjusted R

Square

Std. Error

of the

Estimate

Durbin-

Watson

1 0,472a 0,223 0,200 2,44060 2,056

a. Predictors: (Constant), KOMAUD, PC, AC

b. Dependent Variable: CON_ACC

Sumber: Output SPSS yang diolah

Dari tabel 4.5 diperoleh Nilai Durbin-Watson penelitian sebesar

2,056. Nilai dU tabel sebesar 1,7209 dan nilai 4-dU (4-1,7209) sebesar

2,2791. Dapat disimpulkan Nilai Durbin-Watson penelitian lebih besar

dari Nilai Durbin-Watson tabel dan lebih kecil dari nilai 4 – dU (1,709 <

2,056 <2,2791). Hasil ini menunjukan tidak terdapat autokorelasi di dalam

model regresi.

3. Hasil Uji Hipotesis

Uji Analisis Regresi Moderate

Setelah semua uji asumsi klasik terpenuhi dapat disimpulkan

model regresi layak digunakan untuk menguji hipotesis dalam penelitian.

Selanjutnya dilakukan pengujian hipoteisis dengan melakukan uji

Page 65: PENGARUH POLITICAL COST DAN ANALYST COVERAGErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42011/2/SYIFA FAUZIA-FEB.pdf · untuk Memenuhi Syarat-syarat ... Teman yang mengajari

47

koefisien determinasi dan uji t. Pengujian menggunakan regresi moderate

sebagai berikut.

1) Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2)

Koefisien determinasi (R2) digunakan untuk mengukur

kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel independen.

Nilai perhitungan koefisien determinasi dapat dilihat di tabel 4.6.

Tabel 4.6

Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2)

Sumber: Output SPSS yang diolah

Tabel 4.6 menunjukan nilai adjusted R2

sebesar 0,245. Hal ini

menunjukan bahwa variabel political cost dan analyst coverage hanya

dapat menjelaskan 24,5 % variabel konservatisme akuntansi yang ada

dalam penelitian ini. Sedangkan sisanya sebesar 75,5 % dijelaskan

faktor lain yang tidak terdapat dalam penelitian ini seperti Leverage,

size, kepemiklikan institusional dan growth (Arsanto, 2017), bonus

plan dan provitabilitas (Jayanti dan Sapri, 2016)

2) Uji Statistik t

Uji statistik t digunakan untuk menguji pengaruh masing-masing

variabel independen terhadap variabel dependen. Variabel-variabel

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of

the Estimate

Durbin-

Watson

1 0,523a 0,274 0,245 2,37175 2,119

a. Predictors: (Constant), AC, PC, PCxKOMAUD, ACxKOMAUD

b. Dependent Variable: CON__ACC

Page 66: PENGARUH POLITICAL COST DAN ANALYST COVERAGErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42011/2/SYIFA FAUZIA-FEB.pdf · untuk Memenuhi Syarat-syarat ... Teman yang mengajari

48

tersebut diuji dengan tingkat signifikan sebesar 0,05. Jika nilai t lebih

kecil dari 0,05 makas Ha diterima dan H0 ditolak, sebaliknya jika nilai

t lebih besar dari 0,05 maka Ha ditolak dan H0 diterima. Tabel 4.7

dibawah ini menyajikan uji statistik t.

Tabel 4.7

Hasil Uji Parsial (T-Test)

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) -6.361 3.318 -1.917 .058

PCxKOMAUD -.036 .034 -.149 -1.061 .291

ACxKOMAUD 4.759 1.821 2.424 2.613 .010

PC .292 .156 .218 1.866 .065

AC -12.058 5.611 -1.963 -2.149 .034

a. Dependent Variable: CON__ACC

Sumber: Output SPSS yang diolah

Berdasarkan tabel di atas maka diperoleh persamaan regresi

sebagai berikut :

Y = a + b1X1 + b2X2 + + b3 (X1X3) + b4 (X2X3) + e

Y= -6,361 + 0,292 X1 -12,058 X2 – 0,36 (X1X3) + 4,759 (X2X3) + 3,3318

Dimana :

Y = Konservatisme Akuntansi

X1 = Political Cost

X2 = Analyst Coverage

X3 = Komite Audit

Page 67: PENGARUH POLITICAL COST DAN ANALYST COVERAGErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42011/2/SYIFA FAUZIA-FEB.pdf · untuk Memenuhi Syarat-syarat ... Teman yang mengajari

49

X1X3 = Variabel perkalian antara Political Cost dengan Komite

Audit

X2X3 = Variabel perkalian antara Analyst Coverage dengan

Komite Audit

e = Error ( standar eror dalam penelitian)

Hipotesis 1 : Political Cost berpengaruh terhadap Konservatisme

Akuntansi

Hasil pengujian hipotesis yang terdapat pada tabel 4.7 menunjukan

bahwa nilai signifikansi variabel political cost sebesar 0,065. Hasil

pengujian ini tidak mendukung hipotesis pertama (H1) karena

variabel political cost memiliki nilai signifikansi lebih besar dari 0,05.

Hal ini berarti variabel political cost tidak berpengaruh terhadap

konservatisme akuntansi.

Hipotesis 2 : Analyst Coverage berpengaruh terhadap Konservatisme

Akuntansi

Hasil pengujian hipotesis pada tabel 4.7 menunjukan nilai signifikansi t

pada variabel analyst coverage adalah sebesar 0,034. Hal ini berarti

hasil penelitian mendukung hipotesis kedua (H2) karena nilai

signifikansi variabel analyst coverage lebih kecil dari 0,05. Hal ini

membuktikan bahwa analyst coverage berpengaruh terhadap

konservatisme akuntansi.

Page 68: PENGARUH POLITICAL COST DAN ANALYST COVERAGErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42011/2/SYIFA FAUZIA-FEB.pdf · untuk Memenuhi Syarat-syarat ... Teman yang mengajari

50

Hipotesis 3 : Komite Audit dapat memoderasi pengaruh Political Cost

terhadap Konservatisme Akuntansi

Berdasarkan tabel 4.7 dapat diketahui nilai signifikansi t pada variabel

political cost yang dimoderasi oleh komite audit sebesar 0,291. Hal ini

menunjukan hasil penelitian menolak hipotesis ketiga (H3) karena

nilai signifikansi variabel lebih besar dari nilai signifikan 0,05. Hasil

ini menunjukan bahwa komite audit tidak dapat memoderasi pengaruh

political cost terhadap konservatisme akuntansi.

Hipotesis 4 : Komite Audit dapat Memoderasi Pengaruh Analyst

Coverage terhadapa Konservatisme akuntansi.

Berdasarkan tabel 4.7 dapat dilihat nilai signifikansi variabel analyst

coverage yang dimoderasi oleh komite audit sebesar 0,010. Nilai ini

menunjukan bahwa hipotesis keempat (H4) diterima karena nilai

signifikansi variabel lebih kecil daripada nilai signifikan 0,05. Hasil ini

menunjukan bahwa komite audit dapat memoderasi pengaruh analyst

coverage terhadap konservatisme akuntansi.

C. Pembahasan

1. Pengaruh Political Cost terhadap Konservatisme Akuntansi

Tabel 4.7 menunjukan nilai signifikansi H1 sebesar 0,065. Nilai ini lebih

besar dibandingkan nilai signifikansi 0,05. Hasil tersebut menunjukan bahwa

political cost tidak berpengaruh terhadap konservatisme akuntansi. Hal ini

Page 69: PENGARUH POLITICAL COST DAN ANALYST COVERAGErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42011/2/SYIFA FAUZIA-FEB.pdf · untuk Memenuhi Syarat-syarat ... Teman yang mengajari

51

mengindikasikan bahwa political cost tidak berpengaruh terhadap seberapa

konservatifnya manajer dalam menyusun laporan keuangan perusahaan.

Zuhroh (1996) dalam Afriyenty dan Sarwinda (2015) menyatakan bahwa

pertimbangan investor dalam melakukan investasi bukan hanya tergantung

kepada besar atau kecilnya aset yang dimiliki perusahaan. Faktor-faktor lain

seperti laba atau kemungkinan peningkatan nilai perusahaan dimasa

mendatang dapat mempengaruhi keputusan auditor untuk berinvestasi.

Penelitian ini mendukung penelitian yang dilakukan oleh Afriyenty dan

Sarwinda (2015) yang menyatakan political cost tidak berpengaruh terhadap

konservatisme akuntansi. Penelitian ini juga sejalan dengan penelitian yang

dilakukan oleh Nasir et al (2014) yang menyatakan bahwa political cost tidak

berpengaruh terhadap konservatisme akuntansi.

Namun ada penelitian lain yang memiliki hasil berbeda seperti penelitian

yang dilakukan oleh Reskino dan Vemiliyarni (2014) menemukan bahwa

political cost berpengaruh negatif dan signifikan terhadap konservatisme

akuntansi. Penelitian yang dilakukan Oktomegah (2012) menyatkan political

cost berpengaruh positif terhadap konservatisme akuntansi.

2. Pengaruh Analyst Coverage Terhadap Konservatisme Akuntansi

Berdasarkan tabel 4.7 di atas, variabel analyst coverage memiliki nilai

signifikansi sebesar 0,034 dimana nilai ini lebih kecil dibanding nilai

signifikan 0,05 yang artinya analyst coverage memiliki pengaruh terhadap

konservatisme akuntansi. Nilai koefisien variabel analyst coverage adalah

Page 70: PENGARUH POLITICAL COST DAN ANALYST COVERAGErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42011/2/SYIFA FAUZIA-FEB.pdf · untuk Memenuhi Syarat-syarat ... Teman yang mengajari

52

sebesar -12,058 yang berarti setiap kenaikan satu persen analyst coverage

akan menyebabkan penurunan konservatisme akuntansi sebesar 12,058.

Analis berperan dalam membantu para investor dalam menilai resiko saham

yang ditawarkan oleh perusahaan melalui laporan keuangan yang diterbitkan

oleh perusahaan. Ulasan dari seorang analis terhadap kinerja perusahaan dapat

menjadi informasi bagi pihak eksternal dan menjadi pertimbangan dalam

mengevaluasi kinerja bagi internal perusahaan. Hasil penelitian ini

menunjukan bahwa semakin banyak analis yang mengikuti perusahaan maka

akan menurunkan tingkat konservatisme akuntansi perusahaan tersebut. Hal

ini bisa disebabkan karena analis lebih tertarik mengikuti perusahaan yang

sudah tergolong transparan dengan industri yang mudah dipahami karena

memiliki permintaan informasi yang tinggi (Chang, Dasgupta dan Hilary,

2004 ). Situasi ini dapat menyebabkan perusahaan tidak konservatif karena

kecenderungan analis mengikuti perusahaan bukan karena alasan benar-benar

ingin mengkonfirmasi informasi, namun untuk mengambil keuntungan dari

popularitas perusahaan dan kemudahan dalam memahami industri.

Hasil penelitian ini tidak sejalan penelitian yang dilakukan oleh Sun dan

Liu (2011) yang menyatakan analyst coverage memiliki pengaruh positif

terhadap konservatisme akuntansi. Hasil Penelitian Sun dan Liu (2011)

menunjukan bahwa perusahaan yang diikuti lebih banyak analis akan memilih

metode yang lebih konservatif dibandingkan perusahaan yang diikuti sedikit

analis. Penelitian Isniawati et al (2016) juga menyatakan bahwa Analyst

Page 71: PENGARUH POLITICAL COST DAN ANALYST COVERAGErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42011/2/SYIFA FAUZIA-FEB.pdf · untuk Memenuhi Syarat-syarat ... Teman yang mengajari

53

Coverage memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap konservatisme

akuntansi.

3. Pengaruh Komite Audit dalam Memoderasi Pengaruh Political Cost

Terhadap Konservatisme Akuntansi

Hasil pengujian terhadap variabel moderasi pada tabel 4.7

menununjukan bahwa nilai signifikansi hasil interaksi komite audit dengan

political cost sebesar 0,291. Hasil ini menolak hipotesis ketiga karena tingkat

signifikansinya berada di atas 0,05. Dengan demikian variabel komite audit

tidak dapat memoderasi pengaruh Political cost terhadap konservatisme

akuntansi.

Keberadaan komite audit tidak memperkuat atau memperlemah pengaruh

biaya-biaya politik yang dikeluarkan perusahaan terhadap seberapa

konservatifnya suatu perusahaan. Dengan kata lain, biaya politik seperti

kewajiban membayar pajak atau mendapatkan subsidi dari pemerintah tidak

membuat suatu perusahaan menjadi lebih konservatif meskipun perusahaan

memiliki komite audit yang terlibat dalam menelaah pemilihan metode

akuntansi yang diterapkan perusahaan.

Komite audit dibentuk oleh dewan komisaris untuk membantu fungsi

dan pelaksanaan tugas dewan komisaris dan bertanggungjawab langsung

untuk melaporkan kinerjanya kepada dewan komisaris. Secara tidak langsung

komite audit memiliki intervensi dalam menetapkan metode akuntansi

perusahaan.

Page 72: PENGARUH POLITICAL COST DAN ANALYST COVERAGErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42011/2/SYIFA FAUZIA-FEB.pdf · untuk Memenuhi Syarat-syarat ... Teman yang mengajari

54

Sekitar 92 % perusahaan dalam sampel penelitian memiliki komite

audit lebih dari tiga orang sebagaimana diatur dalam Peraturan Otoritas Jasa

Keuangan No 55 tahun 2015 yang mewajibkan perusahaan memiliki komite

audit minimal tiga orang. Berdasarkan hasil penelitian ini terbukti bahwa

komite audit tidak memiliki pengaruh terhadap biaya politik yang harus

dikeluarkan perusahaan untuk mengukur tingkat konservatisme laporan

keuangan. Hal ini bisa disebabkan oleh beberapa aspek seperti perusahaan

tidak memperhatikan frekuensi pertemuan rutin yang dilakukan oleh anggota

komite audit dan kompetensi akuntansi yang dimiliki anggota (Brilianti,

2013). Jumlah komite audit yang dimiliki perusahaan tidak mampu membantu

dewan komisaris dalam memastikan laporan keuangan disajikan sesuai dengan

prinsip akuntansi yang berlaku.

4. Pengaruh Komite Audit dalam Memoderasi Pengaruh Analyst Coverage

Terhadap Konservatisme Akuntansi

Berdasarkan hasil uji statistik di tabel 4.7 dapat dilihat bahwa kemampuan

variabel moderasi komite terhadap pengaruh analyst coverage terhadap

konservatisme akuntansi memiliki nilai signifikansi sebesar 0,010. Dalam

penelitian ini variabel memiliki t hitung sebesar 2,613 dengan nilai koefisien

sebasar 4,759 dan menunjukan hasil positif. Dengan demikian Hipotesis

keempat diterima yang berarti variabel komite audit dapat memoderasi

pengaruh analyst coverage terhadap konservatisme akuntansi.

Keberadaan komite audit bertugas untuk mengkaji hal-hal yang berkaitan

dengan good corporate governance, mengkaji pelaksanaan audit internal, dan

Page 73: PENGARUH POLITICAL COST DAN ANALYST COVERAGErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42011/2/SYIFA FAUZIA-FEB.pdf · untuk Memenuhi Syarat-syarat ... Teman yang mengajari

55

berbagai hal yang relevan dengan tanggung jawab komite audit itu sendiri. Hal

ini dapat berpengaruh dalam penyampaian informasi kepada pihak eksternal.

Semakin bagus kinerja komite dalam menganalisa informasi yang disampaikan

manajemen akan semakin akurat informasi yang disampaikan kepada pihak

eksternal seperti debitur, investor dan analis.

Keberadaan komite audit di perusahaan terbukti dapat mengurangi

masalah keagenan antara principal dan agent sehingga dapat mengurangi

asimetri informasi yang terjadi antara pihak internal dan eksternal. Dengan kata

lain, informasi yang diterima oleh pengguna ekternal laporan keuangan dapat

diandalkan dalam mengambil keputusan. Dengan adanya komite audit, manajer

terdorong untuk melaporkan laporan keuangan yang lebih konservatif sehingga

laporan keuangan yang dihasilkan lebih berkualitas dan informasi yang

diterima pihak luar sesuai dengan kondisi perusahaan sebenarnya.

Tabel 4.8

Ringkasan Hasil Pengujiian Hipotesis

No Hipotesis Hasil Pengujian

Hipotesis

1

H1 : Political cost berpengaruh terhadap konservatisme

akuntansi Ditolak

2 H2 : Analyst Coverage berpengaruh terhadap

konservatisme akuntansi. Diterima

3 H3 : Komite Audit dapat memoderasi pengaruh Political

cost terhadap Konservatisme Akuntansi Ditolak

4 H4 : Komite Audit dapat memoderasi Pengaruh Analyst

Coverage terhadap konservatisme akuntansi. Diterima

Page 74: PENGARUH POLITICAL COST DAN ANALYST COVERAGErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42011/2/SYIFA FAUZIA-FEB.pdf · untuk Memenuhi Syarat-syarat ... Teman yang mengajari

56

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh political cost dan analyst

coverage terhadap konservatisme akuntansi dengan komite audit sebagai variabel

moderasi. Populasi penelitian ini adalah perusahaan jasa sektor property, real

estate dan konstruksi bangunan yang terdaftar di BEI pada tahun 2014-2016.

Sampel penelitian berjumalah 43 perusahaan. Berdasarkan pengujian yang

dilakukan menggunakan uji regresi moderate maka dapat diambil kesimpulan

sebagai berikut:

1. Political Cost tidak berpengaruh terhadap Konservatisme Akuntansi.

2. Analyst Coverage berpengaruh terhadap Konservatisme Akuntansi.

3. Komite Audit tidak dapat memoderasi pengaruh Political Cost terhadap

Konservatisme Akuntansi

4. Komite Audit dapat memoderasi pengaruh Analyst Coverage terhadap

Konservatisme Akuntansi.

B. Implikasi

Dengan adanya penelitian ini, peneliti berharap dapat memberikan informasi

tambahan kepada investor dalam mengambil keputusan investasi. Adanya biaya

politis yang harus dikeluarkan perusahaan ternyata tidak mempengaruhi tingkat

konservatisme suatu perusahaan. Disisi lain, keberadaan komite audit dapat

menjadi pertimbangan investor dalam menilai keandalan informasi yang diberikan

Page 75: PENGARUH POLITICAL COST DAN ANALYST COVERAGErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42011/2/SYIFA FAUZIA-FEB.pdf · untuk Memenuhi Syarat-syarat ... Teman yang mengajari

57

perusahaan. Analis sebagai pengguna laporan keuangan juga dapat

mempertimbangkan komite audit dalam menganalisis informasi keuangan yang

diberikan perusahaan.

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam pengembangan

penelitian baru khususnya di bidang konservatisme akuntansi. Penelitian ini juga

diharapkan dapat memberikan informasi mengenai faktor-faktor yang

mempengaruhi konservatisme akuntansi.

C. Saran

Penelitian di masa mendatang diharapkan dapat memberikan hasil penelitian

yang lebih baik dan komprehensif dengan beberapa masukan dari peneliti yaitu:

1. Menggunakan proksi lain dalam menghitung konservatisme akuntansi seperti

rasio market to book ratio.

2. Peneliti selanjutnya dapat menambahkan variabel independen lainnya seperti

pertumbuhan penjualan, mekanisme good corporate governace, leverage dan

variabel lainnya yang relevan.

3. Penelitian selanjutnya disarankan menggunakan sampel penelitian yang tidak

terbatas pada perusahaan jasa sektor property, real estate dan konstruksi

bangunan.

4. Penelitian selanjutnya dapat memperpanjang periode pengamatan menjadi lima

tahun atau lebih.

Page 76: PENGARUH POLITICAL COST DAN ANALYST COVERAGErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42011/2/SYIFA FAUZIA-FEB.pdf · untuk Memenuhi Syarat-syarat ... Teman yang mengajari

58

DAFTAR PUSTAKA

Alfian, Angga., dan Arifin Sabeni. “Analisis Faktor-Faktor yang berpengaruh

terhadap Konservatisme Akuntansi”. Diponegoro Journal of Accounting,

Volume 2. 2013.

Andrade, Sandro .C., Jiangze Bian., dan Timothy R Burch. “Analyst Coverage,

information and Bubbles”. Journal of Financial and Quantitative

Analysis,vol.5. 2013.

Ariska, Okta., Siti Nurhayati Nafisah., dan Andrian Noviardy. “Pengaruh

Komisaris Independen, Komite Audit, Profitabilitas, Leverage terhadap

Konservatisme Akuntansi. (Studi Kasus pada Perusahaan Sektor

Perkebunan di BEI). Prosiding, Seminar Nasional Global Advantage.

2016.

Arsanto, Yoga Arif. “Pengaruh Kepemilikan Institusional, Leverege, Political

Cost dan Growth terhadap Konservatisme Akuntansi”. Universitas

Surabaya. 2017.

Baharudin, Ahmad Arif., dan Wijayanti. “Mekanisme Corporate Governance

terhadap Konservatisme Akuntansi di Indonesia (Studi Empiris Pada

Perusahan Manufaktur di Indonesia)”. Fakultas Ekonomi Universitas

Sultan Agung Semarang. 2011.

Brilianti, Dinny Prastiwi. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penerapan

Konservatisme Akuntansi di Perusahaan. Accounting Analysis Journal.

Universitas Negeri Semarang, Semarang. 2013.

Chang, Xin., Sudipto Dasgupta., dan Gilles Hilary. “Analyst Coverage and Financing

Decision” Tuck Contemporary Corporate Finance Issuees III, Forthcoming.

2004.

Crystalita., dan Juniarti. “Pengaruh Tingkat Pengungkapan Corporate Social

Responsibility terhadap Asimetri Informasi pada Perusahaan Sektor

Pertambangan dan Barang Konsumsi di Indonesia dengan Variabel

Kontrol Firm Size dan Analyst Following”. Business Accounting Review,

Vol 5, No 1. 2017.

David. ”Skandal Manipulasi Laporan Keuangan PT Kimia Farma Tbk”.

https://davidparsaoran.wordpress.com/2009/11/04/skandal- manipulasi-

laporan-keuangan-pt-kimia-farma-tbk/ Diakses pada tanggal 4 maret 2018.

Forum for Corporate Governance in Indonesia (FCGI). “Seri Tata Kelola

Perusahaan, Peran dewan komisaris dan komite audit dalam pelaksanaan

Corporate Governace”. 2000.

Page 77: PENGARUH POLITICAL COST DAN ANALYST COVERAGErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42011/2/SYIFA FAUZIA-FEB.pdf · untuk Memenuhi Syarat-syarat ... Teman yang mengajari

59

Ghozali, Imam. “Aplikasi analisi Multivariate denga Program IBM SPSS 24

Semarang : Salemba Empat. Edisi 5 Universitas Diponegoro. 2016.

Graham, John R., Campbell R. Harvey., dan Shiva Rajgopal.“The Economic

Implication of Corporate Financial Reporting”. Journal of Accounting

and Economic 40 (2005) 3-73. 2005.

Givoly, D., dan C. Hayn. “Rising conservatism: Implications for financial

analysis. Financial Analyst Journal” 2002.

Harley, Paul M., dan Krishna G Palepu. “Information Asymetry, Corporate

Disclosure, and The Capital Markets: A Review of Empirical Disclosure

Literature. Journal of Accounting and Economic. Graduate School of

Business Harvard University. 2001.

Hati, Lia Alfiah Dinanar. “Telaah Literatur tentang Faktor-Faktor yang

mempengaruhi Konservatisme akuntansi”. Jurnal Ekonomi dan

Pendidikan, Vol 8, No 2. IKIP PGRI Madiun. 2011.

IAI. “Exposure Draft Kerangka Konseptual Pelaporan Keuangan Indonesia

2016”.

Isnawati, Atik., Rahmawati., dan Agus Budi Atmanto. “Pengaruh asimetri

informasi dan Analyst Coverage terhadap Konservatisme Akuntansi”.

Jurnal Akuntansi & Auditing Indonesia 20 (2). 2016.

Jayanti, Anna., dan Sapri. “Pengaruh Positive Accounting Theory, Profitabilitas,

dan Operating Cash Flow terhadap konservatisme akuntansi”. Jurnal

Ilmu dan Riset Manajemen: Volume 5, Nomor 10. 2016.

Jensen, Michael .C., dan William H. Meckling. “Theory of The Firm: Managerial

Behavior, Agency Cost and Ownership Structure”. Journal of Financial

Economics. 1976.

Juanda, Ahmad. “Pengaruh Risiko Litigasi dan Tipe Strategi terhdap Hubungan

antara Konflik Kepentingan dan Konservatisme Akuntansi”. Makalah

SNA X, Makassar. 2007.

Kartika, Sari. Skandal Keuangan Toshiba. Https://integrity-

indonesia.com/id/blog/2017/09/14/skandal-keuangan-perusahaan-toshiba

Lafond, Ryan., dan Sugata Roychowdury. “Managerial Ownership and

Accounting Conservatism”. Journal of Accountinf Research, vol.46,

No.1. 2006.

Liana, Lie.“Penggunaan MRA dengan SPSS untuk Pengujian Variabel

Moderating terhadap Hubungan antara Variabel Independen dan

Variabel Dependen”. Jurnal Teknologi Informasi DINAMIK, Volume

XIV, No.2. 2009.

Page 78: PENGARUH POLITICAL COST DAN ANALYST COVERAGErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42011/2/SYIFA FAUZIA-FEB.pdf · untuk Memenuhi Syarat-syarat ... Teman yang mengajari

60

Mamesah, Melisa., David Paul Elia Saraeng., dan Linda Lambey. “Faktor-Faktor

yang Mempengaruhi penerpan Konservatisme Akuntansi pada

Perusahaan Asuransi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, Bursa

Malaysia dan Singapore Stock Exchange tahun 2010-2014”. Jurnal

Accountability Universitas Sam Ratulangi. 2015.

Muhardi, Warner R., dan Liliana Inggit Wijaya. “ Studi Pengaruh Good

Corporate Governance, Analyst Coverage, dan Tahapan Daur Hidup

Terhadap Kebijakan Deviden. 2010.

Munif, Naila Rusyda., dan Tarmizi Achmad. “Analisis Pengaruh Komite Audit

Terhadap Hubungan Antara Rotasi Auditor dan Audit Tenure dengan

Konservatisme Akuntansi. Diponegoro Journal of Accounting. 2013.

Nasir, Azwir., Elfi Ilham., dan Yusniati. “Pengaruh Struktur Kepemilikan

Manajerial, Resiko Litigasi, Likuiditas dan Political Cost terhadap

Konservatisme Akuntansi”. Jurnal Akuntansi Universitas Riau. 2014.

OJK. “Salinan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 55/POJK.04/2015

tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit”.

2015.

Oktomegah, Calvin. “Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penerapan

Konservatisme pada Perusahaan Manufaktur di BEI”. Jurnal Ilmiah

Mahasiswa Akuntansi-Vol1, No 1. 2012.

Reskino., dan Ressy Vemiliyarni. “Pengaruh Konvergensi IFRS, Bonus Plan,

Debt Covenat dan Political Cost terhadap Konservatisme Akuntansi”.

Akuntabilitas, Volume VII, No.3. 2014.

Sari, Novika., Resti Yulistia Muslim., dan Herawati. “Pengaruh Mekanisme Good

Corporate Governave terhadap Konservatisme Akuntansi pada

Perusahaan Manufaktur di BEI. Fakultas Ekonomi Universitas Bung

Hatta. 2014.

Sarwinda, Prilly., dan Mayar Afriyenti. “Pengaruh Cash Holding, Political cost,

dan Nilai Perusahaan terhadap Tindak Perataan Laba (Studi Empiris

pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di BEI Tahun 2009-2013)”.

Proceeding Seminar Nasional Ekonomi Manajemen dan Akuntansi

(SNMA) Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Padang. 2015.

Savitri, Enni. 2016. Konservatisme Akuntansi, Cara Pengukuran,Tinjauan

Empiris dan Faktor-Faktor yang mempengaruhinya. Yogyakarta:

Pustaka Sahila. 2016.

Sun, Jerry., and Guopping Liu. “The Effect of Analyst Coverage on Accounting

Conservatism”Managerial Finance,37(1), 5-20. 2011.

Page 79: PENGARUH POLITICAL COST DAN ANALYST COVERAGErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42011/2/SYIFA FAUZIA-FEB.pdf · untuk Memenuhi Syarat-syarat ... Teman yang mengajari

61

Tarigan, Malem Ukur., dan Prisma Bangun Susanti. “Pengaruh Kompentensi,

Etika dan Fee Audit terhadap Kualitas Audit”. Jurnal Akuntansi,

Volume 13, Nomor 1, 803- 832. Universitas Krida Wacana. 2013.

Watts, Ross L. “Conservatism in Accounting Part 1: Explanations and

Implication”. Accounting Horizons, Vol.17, No.3 pp.207-221. 2003.

Wulandini, Dwinita., dan Zulaikha. “Pengaruh Karakteristik Dewan Komisaris

dan Komite Audit terhadap Konservatisme Akuntansi (Studi Empiris Pada

Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI Tahun 2008-2010)”.

Diponegoro Journal of Accounting. 2012.

Page 80: PENGARUH POLITICAL COST DAN ANALYST COVERAGErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42011/2/SYIFA FAUZIA-FEB.pdf · untuk Memenuhi Syarat-syarat ... Teman yang mengajari

62

LAMPIRAN

Page 81: PENGARUH POLITICAL COST DAN ANALYST COVERAGErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42011/2/SYIFA FAUZIA-FEB.pdf · untuk Memenuhi Syarat-syarat ... Teman yang mengajari

63

Lampiran 1 : Daftar Perusahaan Sampel Penelitiana

No Kode Saham Nama Perusahaan

1 APLN Agung Podomoro Land Tbk.

2 ASRI Alam Sutera Reality Tbk.

3 BAPA Bekasi Asri Pemula Tbk.

4 BCIP Bumi Citra Permai Tbk.

5 BEST Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk.

6 BKDP Bukti Darmo Property Tbk.

7 BKSL Sentul City Tbk.

8 BSDE Bumi Serpong Damai Tbk.

9 COWL Cowell Development Tbk.

10 CTRA Ciputra Development Tbk.

11 DART Duta Anggada Realty Tbk.

12 DILD Intiland Development Tbk.

13 DUTI Duta Pertiwi Tbk.

14 EMDE Megapolitan Development Tbk.

15 FMII Fortune Mate Indonesia Tbk.

16 GMTD Goa Makassar Tourism Tbk

17 GPRA Perdana Gapura Prima Tbk.

18 GWSA Greenwood Sejahtera Tbk.

19 JRPT Jaya Real Property Tbk.

20 KIJA Kawasan Industri Jababeka Tbk.

21 LPCK Lippo Cikarang Tbk.

22 LPKR Lippo Karawaci Tbk.

23 MDLN Modernland Realty Tbk.

24 MTLA Metropolitan Land Tbk.

25 NIRO Nirvana Development Tbk.

26 OMRE Indonesia Prima Property Tbk.

26 PLIN Plaza Indonesia Realty Tbk.

28 PUDP Pudjiati Prestige Tbk.

29 POWN Pakuwon Jati Tbk.

30 RBMS Rista Bintang Mahkota Sejati Tbk.

31 RDTX Roda Vivatex Tbk.

Bersambung ke halaman selanjutnya

Page 82: PENGARUH POLITICAL COST DAN ANALYST COVERAGErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42011/2/SYIFA FAUZIA-FEB.pdf · untuk Memenuhi Syarat-syarat ... Teman yang mengajari

64

32 RODA Pikko Land Development Tbk.

33 SCBD Dadanaysa Arthatama Tbk.

34 SMDM Suryamasa Dutamakmur Tbk.

35 SMRA Summarecon Agung Tbk.

36 ACST Acset Indonousa Tbk.

37 ADHI Adhi Karya (Persero) Tbk.

38 DGIK Duta Graha Indah Tbk.

39 NRCA Nusa Raya Cipta Tbk.

40 PTPP Pembanguna Perumahan (Persero) Tbk.

41 SSIA Surya Semesta Internusa Tbk.

42 TOTL Total Bangun Persada Tbk.

43 WSKT Waskita Karya (Persero) Tbk.

Page 83: PENGARUH POLITICAL COST DAN ANALYST COVERAGErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42011/2/SYIFA FAUZIA-FEB.pdf · untuk Memenuhi Syarat-syarat ... Teman yang mengajari

65

Lampiran 2 : Hasil Perhitungan Variabel Political cost

No Kode

Perusahaan Tahun Total Aset

Logaritma Natural

Total Aset

1 APLN 2014

23,686,158,211 23.89

2 ASRI 2014

16,924,366,954 23.55

3 BAPA 2014

176,171,620,663 25.89

4 BCIP 2014

590,329,940,916 27.10

5 BEST 2014

3,652,993,439,542 28.93

6 BKDP 2014

829,193,043,343 27.44

7 BKSL 2014

9,796,065,262,250 29.91

8 BSDE 2014

2,813,472,539,739 28.67

9 COWL 2014

3,682,393,492,170 28.93

10 CTRA 2014

23,283,477,620,916 30.78

11 DART 2014

5,114,273,658,000 29.26

12 DILD 2014

9,004,884,010,541 29.83

13 DUTI 2014

8,024,311,044,118 29.71

14 EMDE 2014

1,179,018,690,672 27.80

15 FMII 2014

459,446,166,175 26.85

16 GMTD 2014

1,524,241,388,731 28.05

17 GPRA 2014

1,114,921,750,294 27.74

18 GWSA 2014

2,292,661,995,500 28.46

19 JRPT 2014

6,684,262,908 22.62

Bersambung ke halaman selanjutnya

Page 84: PENGARUH POLITICAL COST DAN ANALYST COVERAGErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42011/2/SYIFA FAUZIA-FEB.pdf · untuk Memenuhi Syarat-syarat ... Teman yang mengajari

66

No Kode

Perusahaan Tahun Total Aset

Logaritma Natural

Total Aset

20 KIJA 2014

8,505,270,447,485 29.77

21 LPCK 2014

4,309,824,234,265 29.09

22 LPKR 2014

37,761,220,693,695 31.26

23 MDLN 2014

10,446,907,695,182 29.98

24 MTLA 2014

3,250,717,743 21.90

25 NIRO 2014

3,037,200,775,668 28.74

26 OMRE 2014

815,338,709,481 27.43

27 PLIN 2014

4,544,932,176,000 29.15

28 PUDP 2014

401,794,311,717 26.72

29 PWON 2014

16,770,742,538 23.54

30 RBMS 2014

160,996,774,016 25.80

31 RDTX 2014

1,643,441,092,309 28.13

32 RODA 2014

3,067,688,575,340 28.75

33 SCBD 2014

5,569,183,172 22.44

34 SMDM 2014

3,156,290,546,000 28.78

35 SMRA 2014

15,379,478,994,000 30.36

36 ACST 2014

1,473,649,276,860 28.02

37 ADHI 2014

10,458,881,684,274 29.98

38 DGIK 2014

2,045,294,737,932 28.35

39 NRCA 2014

1,844,708,044,787 28.24

40 PTPP 2014

14,611,864,850,970 30.31

Bersambung ke halaman selanjutnya

Page 85: PENGARUH POLITICAL COST DAN ANALYST COVERAGErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42011/2/SYIFA FAUZIA-FEB.pdf · untuk Memenuhi Syarat-syarat ... Teman yang mengajari

67

No Kode

Perusahaan Tahun Total Aset

Logaritma Natural

Total Aset

41 SSIA 2014

5,993,078,090,189 29.42

42 TOTL 2014

2,483,746,395,000 28.54

43 WSKT 2014

12,542,041,344,848 30.16

44 APLN 2015

24,559,174,988 23.92

45 ASRI 2015

18,709,870,126 23.65

46 BAPA 2015

175,743,601,667 25.89

47 BCIP 2015

672,554,159,879 27.23

48 BEST 2015

4,631,315,439,422 29.16

49 BKDP 2015

791,161,825,436 27.40

50 BKSL 2015

11,145,896,809,593 30.04

51 BSDE 2015

36,022,148,489,646 31.22

52 COWL 2015

3,540,585,749,217 28.90

53 CTRA 2015

26,258,718,000,000 30.90

54 DART 2015

5,739,863,241,000 29.38

55 DILD 2015

10,288,572,076,882 29.96

56 DUTI 2015

9,014,911,216,451 29.83

57 EMDE 2015

1,196,040,969,781 27.81

58 FMII 2015

584,000,536,156 27.09

59 GMTD 2015

1,273,990,253,786 27.87

60 GPRA 2015

1,574,174,572,164 28.08

61 GWSA 2015

6,805,277,762,308 29.55

Bersambung ke halaman selanjutnya

Page 86: PENGARUH POLITICAL COST DAN ANALYST COVERAGErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42011/2/SYIFA FAUZIA-FEB.pdf · untuk Memenuhi Syarat-syarat ... Teman yang mengajari

68

No Kode

Perusahaan Tahun Total Aset

Logaritma Natural

Total Aset

62 JRPT 2015

7,578,101,438 22.75

63 KIJA 2015

9,740,694,660,705 29.91

64 LPCK 2015

5,476,757,336,509 29.33

65 LPKR 2015

41,326,558,000 24.44

66 MDLN 2015

12,843,050,665,229 30.18

67 MTLA 2015

3,620,742,578 22.01

68 NIRO 2015

3,138,623,297,753 28.77

69 OMRE 2015

3,718,676,302,822 28.94

70 PLIN 2015

4,671,089,985,000 29.17

71 PUDP 2015

445,919,320,351 26.82

72 PWON 2015

18,778,122,467 23.66

73 RBMS 2015

191,275,595,985 25.98

74 RDTX 2015

1,872,158,609,529 28.26

75 RODA 2015

3,232,242,644,731 28.80

76 SCBD 2015

5,566,425,030 22.44

77 SMDM 2015

3,098,989,165,931 28.76

78 SMRA 2015

18,758,262,022,000 30.56

79 ACST 2015

1,929,498,000,000 28.29

80 ADHI 2015

16,761,063,514,879 30.45

81 DGIK 2015

2,094,465,627,081 28.37

82 NRCA 2015

1,995,091,384,706 28.32

Bersambung ke halaman selanjutnya

Page 87: PENGARUH POLITICAL COST DAN ANALYST COVERAGErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42011/2/SYIFA FAUZIA-FEB.pdf · untuk Memenuhi Syarat-syarat ... Teman yang mengajari

69

No Kode

Perusahaan Tahun Total Aset

Logaritma Natural

Total Aset

83 PTPP 2015

19,158,984,502,925 30.58

84 SSIA 2015

6,463,923,464,990 29.50

85 TOTL 2015

2,846,152,620,000 28.68

86 WSKT 2015

30,309,111,177,468 31.04

87 APLN 2016

25,711,953,382 23.97

88 ASRI 2016

20,186,130,682 23.73

89 BAPA 2016

179,260,878,116 25.91

90 BCIP 2016

789,137,743,984 27.39

91 BEST 2016

5,205,373,116,830 29.28

92 BKDP 2016

785,095,652,150 27.39

93 BKSL 2016

11,359,506,311,011 30.06

94 BSDE 2016

38,292,205,983,731 31.28

95 COWL 2016

3,493,055,380,115 28.88

96 CTRA 2016

29,072,250,000,000 31.00

97 DART 2016

6,066,257,596,000 29.43

98 DILD 2016

11,840,059,936,442 30.10

99 DUTI 2016

9,692,217,785,825 29.90

100 EMDE 2016

1,363,641,661,657 27.94

101 FMII 2016

771,547,611,433 27.37

102 GMTD 2016

1,229,172,450,340 27.84

103 GPRA 2016

1,569,319,030,878 28.08

Bersambung ke halaman selanjutnya

Page 88: PENGARUH POLITICAL COST DAN ANALYST COVERAGErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42011/2/SYIFA FAUZIA-FEB.pdf · untuk Memenuhi Syarat-syarat ... Teman yang mengajari

70

No Kode

Perusahaan Tahun Total Aset

Logaritma Natural

Total Aset

104 GWSA 2016

6,963,273,062,204 29.57

105 JRPT 2016

8,484,436,652 22.86

106 KIJA 2016

10,733,598,205,115 30.00

107 LPCK 2016

5,653,153,184,505 29.36

108 LPKR 2016

45,603,683,000 24.54

109 MDLN 2016

14,540,108,285,179 30.31

110 MTLA 2016

3,932,529,273 22.09

111 NIRO 2016

3,791,983,263,313 28.96

112 OMRE 2016

4,264,983,383,118 29.08

113 PLIN 2016

4,586,569,370,000 29.15

114 PUDP 2016

531,168,640,936 27.00

115 PWON 2016

20,674,141,654 23.75

116 RBMS 2016

167,489,721,098 25.84

117 RDTX 2016

2,101,753,788,854 28.37

118 RODA 2016

3,428,743,677,749 28.86

119 SCBD 2016

5,714,281,871 22.47

120 SMDM 2016

3,098,989,165,921 28.76

121 SMRA 2016

20,810,319,657,000 30.67

122 ACST 2016

2,503,171,000,000 28.55

123 ADHI 2016

20,095,435,959,279 30.63

124 DGIK 2016

15,550,226,200,372 30.38

Bersambung ke halaman selanjutnya

Page 89: PENGARUH POLITICAL COST DAN ANALYST COVERAGErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42011/2/SYIFA FAUZIA-FEB.pdf · untuk Memenuhi Syarat-syarat ... Teman yang mengajari

71

No Kode

Perusahaan Tahun Total Aset

Logaritma Natural

Total Aset

125 NRCA 2016

2,134,213,795,106 28.39

126 PTPP 2016

31,232,766,567,390 31.07

127 SSIA 2016

7,195,448,327,618 29.60

128 TOTL 2016

2,950,559,912,000 28.71

129 WSKT 2016

61,425,181,722,030 31.75

Page 90: PENGARUH POLITICAL COST DAN ANALYST COVERAGErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42011/2/SYIFA FAUZIA-FEB.pdf · untuk Memenuhi Syarat-syarat ... Teman yang mengajari

72

Lampiran 3 : Hasil Perhitungan Variabel Analyst Coverage

NO Kode

Perusahaan Tahun Nilai Dummy

1 APLN 2014 0

2 ASRI 2014 1

3 BAPA 2014 0

4 BCIP 2014 0

5 BEST 2014 0

6 BKDP 2014 0

7 BKSL 2014 1

8 BSDE 2014 1

9 COWL 2014 0

10 CTRA 2014 1

11 DART 2014 0

12 DILD 2014 0

13 DUTI 2014 0

14 EMDE 2014 0

15 FMII 2014 0

16 GMTD 2014 0

17 GPRA 2014 0

18 GWSA 2014 0

19 JRPT 2014 0

20 KIJA 2014 0

21 LPCK 2014 0

22 LPKR 2014 1

23 MDLN 2014 0

24 MTLA 2014 0

25 NIRO 2014 0

26 OMRE 2014 0

27 PLIN 2014 0

28 PUDP 2014 0

29 PWON 2014 1

30 RBMS 2014 0

31 RDTX 2014 0

32 RODA 2014 0

33 SCBD 2014 0

34 SMDM 2014 0

35 SMRA 2014 1

36 ACST 2014 0

Bersambung ke halaman selanjutnya

Page 91: PENGARUH POLITICAL COST DAN ANALYST COVERAGErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42011/2/SYIFA FAUZIA-FEB.pdf · untuk Memenuhi Syarat-syarat ... Teman yang mengajari

73

NO Kode

Perusahaan Tahun Nilai Dummy

37 ADHI 2014 1

38 DGIK 2014 0

39 NRCA 2014 0

40 PTPP 2014 1

41 SSIA 2014 1

42 TOTL 2014 0

43 WSKT 2014 1

44 APLN 2015 0

45 ASRI 2015 1

46 BAPA 2015 0

47 BCIP 2015 0

48 BEST 2015 0

49 BKDP 2015 0

50 BKSL 2015 1

51 BSDE 2015 1

52 COWL 2015 0

53 CTRA 2015 1

54 DART 2015 0

55 DILD 2015 0

56 DUTI 2015 0

57 EMDE 2015 0

58 FMII 2015 0

59 GMTD 2015 0

60 GPRA 2015 0

61 GWSA 2015 0

62 JRPT 2015 0

63 KIJA 2015 0

64 LPCK 2015 0

65 LPKR 2015 1

66 MDLN 2015 0

67 MTLA 2015 0

68 NIRO 2015 0

69 OMRE 2015 0

70 PLIN 2015 0

71 PUDP 2015 0

72 PWON 2015 1

Bersambung ke halaman selanjutnya

Page 92: PENGARUH POLITICAL COST DAN ANALYST COVERAGErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42011/2/SYIFA FAUZIA-FEB.pdf · untuk Memenuhi Syarat-syarat ... Teman yang mengajari

74

NO Kode

Perusahaan Tahun Nilai Dummy

73 RBMS 2015 0

74 RDTX 2015 0

75 RODA 2015 0

76 SCBD 2015 0

77 SMDM 2015 0

78 SMRA 2015 1

79 ACST 2015 0

80 ADHI 2015 1

81 DGIK 2015 0

82 NRCA 2015 0

83 PTPP 2015 1

84 SSIA 2015 1

85 TOTL 2015 0

86 WSKT 2015 1

87 APLN 2016 0

88 ASRI 2016 1

89 BAPA 2016 0

90 BCIP 2016 0

91 BEST 2016 0

92 BKDP 2016 0

93 BKSL 2016 1

94 BSDE 2016 1

95 COWL 2016 0

96 CTRA 2016 1

97 DART 2016 0

98 DILD 2016 0

99 DUTI 2016 0

100 EMDE 2016 0

101 FMII 2016 0

102 GMTD 2016 0

103 GPRA 2016 0

104 GWSA 2016 0

105 JRPT 2016 0

Bersambung ke halaman selanjutnya

Page 93: PENGARUH POLITICAL COST DAN ANALYST COVERAGErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42011/2/SYIFA FAUZIA-FEB.pdf · untuk Memenuhi Syarat-syarat ... Teman yang mengajari

75

NO Kode

Perusahaan Tahun Nilai Dummy

106 KIJA 2016 0

107 LPCK 2016 0

108 LPKR 2016 1

109 MDLN 2016 0

110 MTLA 2016 0

111 NIRO 2016 0

112 OMRE 2016 0

113 PLIN 2016 0

114 PUDP 2016 0

115 PWON 2016 1

116 RBMS 2016 0

117 RDTX 2016 0

118 RODA 2016 0

119 SCBD 2016 0

120 SMDM 2016 0

121 SMRA 2016 1

122 ACST 2016 0

123 ADHI 2016 1

124 DGIK 2016 0

125 NRCA 2016 0

126 PTPP 2016 1

127 SSIA 2016 1

128 TOTL 2016 0

129 WSKT 2016 1

Page 94: PENGARUH POLITICAL COST DAN ANALYST COVERAGErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42011/2/SYIFA FAUZIA-FEB.pdf · untuk Memenuhi Syarat-syarat ... Teman yang mengajari

76

Lampiran 4 : Perhitungan Variabel Komite Audit

No Kode

Perusahaan Tahun

Jumlah Komite

Audit Nilai Dummy

1 APLN 2014 3 1

2 ASRI 2014 3 1

3 BAPA 2014 3 1

4 BCIP 2014 3 1

5 BEST 2014 3 1

6 BKDP 2014 4 1

7 BKSL 2014 3 1

8 BSDE 2014 3 1

9 COWL 2014 3 1

10 CTRA 2014 3 1

11 DART 2014 3 1

12 DILD 2014 3 1

13 DUTI 2014 3 1

14 EMDE 2014 3 1

15 FMII 2014 3 1

16 GMTD 2014 3 1

17 GPRA 2014 3 1

18 GWSA 2014 3 1

19 JRPT 2014 3 1

20 KIJA 2014 3 1

21 LPCK 2014 3 1

22 LPKR 2014 3 1

23 MDLN 2014 3 1

24 MTLA 2014 3 1

25 NIRO 2014 4 1

26 OMRE 2014 3 1

27 PLIN 2014 3 1

28 PUDP 2014 3 1

29 PWON 2014 3 1

30 RBMS 2014 3 1

31 RDTX 2014 2 0

32 RODA 2014 3 1

33 SCBD 2014 3 1

Bersambung ke halaman selanjutnya

Page 95: PENGARUH POLITICAL COST DAN ANALYST COVERAGErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42011/2/SYIFA FAUZIA-FEB.pdf · untuk Memenuhi Syarat-syarat ... Teman yang mengajari

77

No Kode

Perusahaan Tahun

Jumlah Komite

Audit Nilai Dummy

34 SMDM 2014 3 1

35 SMRA 2014 3 1

36 ACST 2014 3 1

37 ADHI 2014 3 1

38 DGIK 2014 3 1

39 NRCA 2014 3 1

40 PTPP 2014 3 1

41 SSIA 2014 3 1

42 TOTL 2014 3 1

43 WSKT 2014 4 1

44 APLN 2015 3 1

45 ASRI 2015 3 1

46 BAPA 2015 3 1

47 BCIP 2015 3 1

48 BEST 2015 3 1

49 BKDP 2015 3 1

50 BKSL 2015 3 1

51 BSDE 2015 3 1

52 COWL 2015 3 1

53 CTRA 2015 3 1

54 DART 2015 3 1

55 DILD 2015 3 1

56 DUTI 2015 3 1

57 EMDE 2015 3 1

58 FMII 2015 3 1

59 GMTD 2015 3 1

60 GPRA 2015 3 1

61 GWSA 2015 3 1

62 JRPT 2015 3 1

63 KIJA 2015 3 1

64 LPCK 2015 3 1

65 LPKR 2015 3 1

66 MDLN 2015 3 1

67 MTLA 2015 3 1

Bersambung ke halaman selanjutnya

Page 96: PENGARUH POLITICAL COST DAN ANALYST COVERAGErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42011/2/SYIFA FAUZIA-FEB.pdf · untuk Memenuhi Syarat-syarat ... Teman yang mengajari

78

No Kode

Perusahaan Tahun

Jumlah

Komite

Audit

Nilai Dummy

68 NIRO 2015 4 1

69 OMRE 2015 3 1

70 PLIN 2015 3 1

71 PUDP 2015 3 1

72 PWON 2015 3 1

73 RBMS 2015 3 1

74 RDTX 2015 2 0

75 RODA 2015 3 1

76 SCBD 2015 3 1

77 SMDM 2015 3 1

78 SMRA 2015 3 1

79 ACST 2015 3 1

80 ADHI 2015 3 1

81 DGIK 2015 3 1

82 NRCA 2015 3 1

83 PTPP 2015 3 1

84 SSIA 2015 3 1

85 TOTL 2015 3 1

86 WSKT 2015 4 1

87 APLN 2016 3 1

88 ASRI 2016 3 1

89 BAPA 2016 3 1

90 BCIP 2016 3 1

91 BEST 2016 3 1

92 BKDP 2016 3 1

93 BKSL 2016 3 1

94 BSDE 2016 3 1

95 COWL 2016 3 1

96 CTRA 2016 3 1

97 DART 2016 3 1

98 DILD 2016 3 1

99 DUTI 2016 3 1

100 EMDE 2016 3 1

101 FMII 2016 3 1

102 GMTD 2016 3 1

103 GPRA 2016 3 1

Bersambung ke halaman selanjutnya

Page 97: PENGARUH POLITICAL COST DAN ANALYST COVERAGErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42011/2/SYIFA FAUZIA-FEB.pdf · untuk Memenuhi Syarat-syarat ... Teman yang mengajari

79

No Kode

Perusahaan Tahun

Jumlah

Komite

Audit

Nilai Dummy

104 GWSA 2016 3 1

105 JRPT 2016 3 1

106 KIJA 2016 3 1

107 LPCK 2016 3 1

108 LPKR 2016 3 1

109 MDLN 2016 3 1

110 MTLA 2016 3 1

111 NIRO 2016 4 1

112 OMRE 2016 3 1

113 PLIN 2016 3 1

114 PUDP 2016 3 1

115 PWON 2016 3 1

116 RBMS 2016 3 1

117 RDTX 2016 2 0

118 RODA 2016 3 1

119 SCBD 2016 3 1

120 SMDM 2016 3 1

121 SMRA 2016 3 1

122 ACST 2016 3 1

123 ADHI 2016 3 1

124 DGIK 2016 3 1

125 NRCA 2016 3 1

126 PTPP 2016 3 1

127 SSIA 2016 3 1

128 TOTL 2016 3 1

129 WSKT 2016 4 1

Page 98: PENGARUH POLITICAL COST DAN ANALYST COVERAGErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42011/2/SYIFA FAUZIA-FEB.pdf · untuk Memenuhi Syarat-syarat ... Teman yang mengajari

93

Lampiran 5 : Perhitungan Variabel konservatisme Akuntansi

No

Kode

Perusa

haan

Tahun Laba Sebelum

Extraordinary Item Arus Kas Operasi Biaya Depresiasi

Rata-Rata Total

Aktiva

Konservatis

me

Akuntansi

1 APLN 2014

930,240,497

23,686,158,211

1,057,977,957

16,683,033,601 -1.43

2 ASRI 2014

1,176,955,123

653,035,948

161,584,433

407,310,190.50 0.89

3 BAPA 2014

3,448,522,559

(7,138,086,935)

3,448,522,559

(1,844,782,188.00) -3.87

4 BCIP 2014

30,513,627,864

(15,143,009,422)

5,478,622,831

(4,832,193,296) -8.31

5 BEST 2014

391,352,903,299

488,838,984,808

32,183,845,008

260,511,414,908 -0.50

6 BKDP 2014

7,194,926,446

22,728,101,064

9,204,884,228

9,204,884,228 -2.69

7 BKSL 2014

40,788,335,885

(78,385,240,873)

92,180,830,897

92,180,830,897 0.29

8 BSDE 2014

3,994,332,311,548

126,342,552,051

1,137,776,840,793

632,059,696,422 4.32

9 COWL 2014

165,397,041,451

54,207,738,387

149,489,018,776

149,489,018,776 -0.26

Bersambung ke halaman selanjutnya

80

Page 99: PENGARUH POLITICAL COST DAN ANALYST COVERAGErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42011/2/SYIFA FAUZIA-FEB.pdf · untuk Memenuhi Syarat-syarat ... Teman yang mengajari

94

No

Kode

Perusa

haan

Tahun Laba Sebelum

Extraordinary Item Arus Kas Operasi Biaya Depresiasi

Rata-Rata Total

Aktiva

Konservatis

me

Akuntansi

10 CTRA 2014

1,794,142,840,271

2,549,819,944,851

99,732,000,000

1,324,775,972,426 -0.65

11 DART 2014

408,108,626,000

51,009,384,000

5,608,939,000

28,309,161,500 12.42

12 DILD 2014

432,389,873,794

(737,126,509,346)

397,587,474,619

(169,769,517,364)

-4.55

13 DUTI 2014

704,651,459,402

269,660,839,437

733,967,349,411

733,967,349,411 -0.41

14 EMDE 2014

45,023,513,886

83,983,094,030

54,029,515,806

69,006,304,918 -1.35

15 FMII 2014

276,909,152,732

7,041,553,503

19,617,957,345

13,329,755,424 18.77

16 GMTD 2014

119,635,649,539

40,065,235,627

6,531,226,116

23,298,230,872 3.13

17 GPRA 2014

88,784,121,099

75,002,346,091

71,532,541,349

73,267,443,720 -0.79

18 GWSA 2014

171,745,364,480

(257,726,788,804)

14,212,119,091

(121,757,334,857) -3.41

19 JRPT 2014

714,531,063,000

113,990,308,000

6,815,933,000

60,403,120,500 9.83

Bersambung ke halaman selanjutnya

81

Page 100: PENGARUH POLITICAL COST DAN ANALYST COVERAGErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42011/2/SYIFA FAUZIA-FEB.pdf · untuk Memenuhi Syarat-syarat ... Teman yang mengajari

95

No

Kode

Perusa

haan

Tahun Laba Sebelum

Extraordinary Item Arus Kas Operasi Biaya Depresiasi

Rata-Rata Total

Aktiva

Konservatis

me

Akuntansi

20 KIJA 2014

405,692,446,709

290,997,155,681

547,632,104,789

419,314,630,235 -1.03

21 LPCK 2014

844,123,258,897

(35,472,067,553)

10,716,126,253

(12,377,970,650) -70.20

22 LPKR 2014

2,996,883,861,857

731,470,095,313

89,648,991,228

410,559,543,271 5.30

23 MDLN 2014

718,070,525,784

146,827,172,833

206,061,102,492

206,061,102,492 1.77

24 MTLA 2014

309,217,292,000

8,965,918,000

283,000,744

4,624,459,372 64.87

25 NIRO 2014

(108,451,032,156)

63,457,416,294

57,392,917,995

60,425,167,145 -3.79

26 OMRE 2014

107,056,814,569

(9,247,502,069)

250,948,041,187

120,850,269,559 -1.11

27 PLIN 2014

358,244,143,000,000

646,001,165,000

91,079,272,000

368,540,218,500 970.06

28 PUDP 2014

15,051,709,941

(10,200,182,928)

93,247,153,607

41,523,485,340 -1.64

29 PWON 2014

2,597,078,888,000

1,994,263,395,000

1,553,871,421

997,908,633,211 0.60

Bersambung ke halaman selanjutnya

82

Page 101: PENGARUH POLITICAL COST DAN ANALYST COVERAGErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42011/2/SYIFA FAUZIA-FEB.pdf · untuk Memenuhi Syarat-syarat ... Teman yang mengajari

96

No

Kode

Perusa

haan

Tahun Laba Sebelum

Extraordinary Item Arus Kas Operasi Biaya Depresiasi

Rata-Rata Total

Aktiva

Konservatis

me

Akuntansi

30 RBMS 2014

4,333,750,377

330,780,603

2,130,031,577

2,130,031,577 0.88

31 RDTX 2014

232,634,563,044

292,953,010,128

285,669,039,751

289,311,024,940 -1.20

32 RODA 2014

517,557,620,084

(185,660,481,980)

4,177,459,689

(90,741,511,146) -7.70

33 SCBD 2014

131,543,017

54,727,230

1,075,918,811

565,323,021 -1.77

34 SMDM 2014

43,216,687,000

148,050,262,000

89,598,855,000

118,824,558,500 -1.64

35 SMRA 2014

1,387,516,904,000

(1,475,017,061,000)

67,615,911,000

(703,700,575,000) -3.97

36 ACST 2014

103,798,631,985

(45,041,261,379)

197,720,879,540

76,339,809,081 -0.64

37 ADHI 2014

326,616,041,206

(978,231,044,800)

127,951,381,207

(425,139,831,797) -2.77

38 DGIK 2014

61,065,240,103

(59,258,530,112)

227,133,586,351

83,937,528,120 -1.27

39 NRCA 2014

277,871,812,217

4,292,744,411

37,802,214,371

21,047,479,391 11.20

Bersambung ke halaman selanjutnya

83

Page 102: PENGARUH POLITICAL COST DAN ANALYST COVERAGErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42011/2/SYIFA FAUZIA-FEB.pdf · untuk Memenuhi Syarat-syarat ... Teman yang mengajari

97

45 ASRI 2015

686,484,951

552,017,180

239,489,429

395,753,305 -0.27

46 BAPA 2015

1,385,373,448

(4,297,033,029)

4,037,265,513

(129,883,758) -12.67

47 BCIP 2015

4,373,084,483

(44,518,495,444)

8,045,026,012

(18,236,734,716) -2.24

48 BEST 2015

214,155,173,397

69,763,075,060

38,457,786,770

54,110,430,915 1.96

Bersambung ke halaman selanjutnya

No

Kode

Perusa

haan

Tahun Laba Sebelum

Extraordinary Item Arus Kas Operasi Biaya Depresiasi

Rata-Rata Total

Aktiva

Konservatis

me

Akuntansi

40 PTPP 2014

532,065,270,922

282,346,734,521

272,115,700,768

277,231,217,645 -0.08

41 SSIA 2014

512,570,857,720

84,700,282,093

98,610,160,138

91,655,221,116 3.59

42 TOTL 2014

163,750,936,000

210,178,394,000

22,065,772,921

116,122,083,461 -0.59

43 WSKT 2014

497,057,611,319

(88,710,322,099)

249,545,814,672

80,417,746,287 4.18

44 APLN 2015

983,875,368

(474,735,310)

1,415,560,181

470,412,436 0.09

84

Page 103: PENGARUH POLITICAL COST DAN ANALYST COVERAGErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42011/2/SYIFA FAUZIA-FEB.pdf · untuk Memenuhi Syarat-syarat ... Teman yang mengajari

98

No

Kode

Perusa

haan

Tahun Laba Sebelum

Extraordinary Item Arus Kas Operasi Biaya Depresiasi

Rata-Rata Total

Aktiva

Konservatis

me

Akuntansi

49 BKDP 2015

(27,641,481,740)

7,541,984,756

138,047,973,666

72,794,979,211 -2.38

50 BKSL 2015

66,937,116,420

(106,750,527,401)

104,636,093,877

(1,057,216,762) -65.31

51 BSDE 2015

3,994,332,311,548

(317,069,726,926)

1,333,647,635,804

508,288,954,439 5.86

52 COWL 2015

(174,809,293,323)

(35,747,880,656)

172,566,362,093

68,409,240,719 -4.56

53 CTRA 2015

1,753,690,000,000

1,347,348,000,000

129,505,000,000

738,426,500,000 0.37

54 DART 2015

179,008,683,000

6,717,789,000

7,677,878,000

7,197,833,500 22.87

55 DILD 2015

419,924,904,250

(1,057,949,545,935)

406,825,900,452

(325,561,822,742) -3.29

56 DUTI 2015

674,019,130,707

529,593,180,350

812,942,190,867

671,267,685,609 -1.00

57 EMDE 2015

61,293,453,534

101,122,686,777

70,516,561,667

85,819,624,222 -1.29

58 FMII 2015

159,505,139,120

64,231,764,463

6,129,384,042

35,180,574,253 2.53

59 GMTD 2015

119,789,629,085

(64,143,320,950)

6,752,765,521

(28,695,277,715) -6.17

Bersambung ke halaman selanjutnya

85

Page 104: PENGARUH POLITICAL COST DAN ANALYST COVERAGErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42011/2/SYIFA FAUZIA-FEB.pdf · untuk Memenuhi Syarat-syarat ... Teman yang mengajari

99

No

Kode

Perusa

haan

Tahun Laba Sebelum

Extraordinary Item Arus Kas Operasi Biaya Depresiasi

Rata-Rata Total

Aktiva

Konservatis

me

Akuntansi

60 GPRA 2015

76,023,089,818

(35,390,247,927)

84,671,652,082

24,640,702,078 1.09

61 GWSA 2015

1,264,138,544,097

(90,584,303,847)

18,255,176,245

(36,164,563,801) -36.96

62 JRPT 2015

871,269,642,000

101,804,634,000

45,618,942,000

73,711,788,000 9.82

63 KIJA 2015

354,886,404,683

338,790,021,204

681,816,024,023

510,303,022,614 -1.30

64 LPCK 2015

(27,124,386,358)

349,056,823,669

11,939,712,013

180,498,267,841 -2.15

65 LPKR 2015

616,915,000

(2,834,959,000,000)

477,320,000,000

(1,178,819,500,000) -2.00

66 MDLN 2015

885,206,030,354

394,445,454,398

281,811,259,051

338,128,356,725 0.62

67 MTLA 2015

238,637,079,000

83,562,896,000

324,853,252

41,943,874,626 3.69

68 NIRO 2015

(41,809,603,264)

230,128,656,094

25,715,692,069

127,922,174,082 -2.33

69 OMRE 2015

240,344,070,972

3,045,415,535

263,972,975,331

133,509,195,433 -0.20

70 PLIN 2015

288,741,530,000

647,973,992,000

141,256,690,000

394,615,341,000 -1.27

Bersambung ke halaman selanjutnya

86

Page 105: PENGARUH POLITICAL COST DAN ANALYST COVERAGErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42011/2/SYIFA FAUZIA-FEB.pdf · untuk Memenuhi Syarat-syarat ... Teman yang mengajari

100

No

Kode

Perusa

haan

Tahun Laba Sebelum

Extraordinary Item Arus Kas Operasi Biaya Depresiasi

Rata-Rata Total

Aktiva

Konservatis

me

Akuntansi

71 PUDP 2015

27,939,419,820

6,585,396,610

99,592,383,106

53,088,889,858 -1.47

72 PWON 2015

1,408,605,517,000

1,741,992,351,000

1,350,175,862,000

1,546,084,106,500 -1.09

73 RBMS 2015

34,617,842,152

11,488,258,538

2,475,630,292

6,981,944,415 2.96

74 RDTX 2015

260,638,132,889

287,386,681,683

321,187,292,843

304,286,987,263 -1.14

75 RODA 2015

479,244,131,241

(310,247,098,283)

5,860,685,761

(152,193,206,261) -5.15

76 SCBD 2015

159,009,055

456,467,542

1,253,825,831

855,146,687 -1.81

77 SMDM 2015

20,894,687,547

96,447,927,968

110,256,066,151

103,351,997,060 -1.80

78 SMRA 2015

1,086,441,281,000

(20,685,171,000)

88,626,222,000

33,970,525,500 29.98

79 ACST 2015

45,386,000,000

2,167,000,000

(243,368,000,000)

(120,600,500,000) -2.38

80 ADHI 2015

878,753,954,011

241,052,341,639

168,679,619,484

168,679,619,484 2.78

Bersambung ke halaman selanjutnya

87

Page 106: PENGARUH POLITICAL COST DAN ANALYST COVERAGErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42011/2/SYIFA FAUZIA-FEB.pdf · untuk Memenuhi Syarat-syarat ... Teman yang mengajari

101

No

Kode

Perusa

haan

Tahun

Laba Sebelum

Extraordinary

Item

Arus Kas Operasi Biaya Depresiasi Rata-Rata Total

Aktiva

Konservatis

me

Akuntansi

81 DGIK 2015

7,484,754,952

10,928,772,600

261,104,982,917

136,016,877,759 -1.94

82 NRCA 2015

191,226,700,785

108,184,412,965

42,618,320,110

75,401,366,538 0.54

83 PTPP 2015

2,037,741,195,543

25,796,192,779

80,612,212,413

53,204,202,596 36.30

84 SSIA 2015

368,685,614,633

180,807,454,825

118,720,048,230

149,763,751,528 0.46

85 TOTL 2015

184,765,097,000

306,248,359,000

131,475,749,000

218,862,054,000 -1.16

86 WSKT 2015

1,567,117,605,791

657,972,066,517

142,718,633,206

400,345,349,862 1.91

87 APLN 2016

961,076,999

(474,735,310)

1,784,603,696

1,372,840,348 -0.25

88 ASRI 2016

520,649,362

1,482,024,047

320,511,677

420,580,520 -3.05

89 BAPA 2016

1,798,314,370

1,348,078,853

4,037,265,513

2,917,789,942 -1.23

90 BCIP 2016

49,759,771,038

88,852,869,393

10,476,779,904

30,118,275,471 -1.65

91 BEST 2016

338,312,377,520

291,552,350,599

43,762,225,575

191,037,301,548 0.02

Bersambung ke halaman selanjutnya

88

Page 107: PENGARUH POLITICAL COST DAN ANALYST COVERAGErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42011/2/SYIFA FAUZIA-FEB.pdf · untuk Memenuhi Syarat-syarat ... Teman yang mengajari

102

No

Kode

Perusa

haan

Tahun

Laba Sebelum

Extraordinary

Item

Arus Kas Operasi Biaya Depresiasi Rata-Rata Total

Aktiva

Konservatis

me

Akuntansi

92 BKDP 2016

(26,813,170,783)

(450,311,005)

101,489,740,099

37,338,284,658 -3.42

93 BKSL 2016

562,230,562,000

(4,603,938,885,536)

117,116,120,340

339,673,341,170 14.86

94 BSDE 2016

2,018,142,293,142

(264,246,326,033)

1,610,190,484,880

1,814,166,389,011 0.37

95 COWL 2016

(20,923,852,067)

(90,917,979,109)

194,778,320,612

86,927,234,273 -1.44

96 CTRA 2016

1,143,006,000,000

41,055,000,000

142,547,000,000

642,776,500,000 1.49

97 DART 2016

192,211,614,000

179,530,958

12,950,833,000

102,581,223,500 1.75

98 DILD 2016

292,729,179,325

(926,263,876,320)

452,288,345,609

372,508,762,467 2.06

99 DUTI 2016

835,889,569,058

(247,404,129,615)

891,898,347,282

863,893,958,170 0.22

100 EMDE 2016

65,756,118,197

(96,403,627,594)

84,287,503,889

75,021,811,043 1.04

101 FMII 2016

276,909,152,732

96,951,659,627

2,063,224,776

139,486,188,754 1.28

102 GMTD 2016

85,839,474,168

(34,502,194,392)

7,139,257,697

46,489,365,933 2.44

Bersambung ke halaman selanjutnya

89

Page 108: PENGARUH POLITICAL COST DAN ANALYST COVERAGErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42011/2/SYIFA FAUZIA-FEB.pdf · untuk Memenuhi Syarat-syarat ... Teman yang mengajari

103

No

Kode

Perusa

haan

Tahun

Laba Sebelum

Extraordinary

Item

Arus Kas Operasi Biaya Depresiasi Rata-Rata Total

Aktiva

Konservatis

me

Akuntansi

103 GPRA 2016

53,737,224,861

29,372,761,909

99,298,748,504

76,517,986,683 -0.98

104 GWSA 2016

210,038,384,736

(107,982,102,731)

30,678,274,913

120,358,329,825 2.39

105 JRPT 2016

101,423,217,000

474,994,595,000

2,201,884,000

51,812,550,500 -7.25

106 KIJA 2016

416,061,311,203

543,679,827,246

813,853,189,342

614,957,250,273 -1.53

107 LPCK 2016

67,600,781,468

262,666,659,879

15,577,902,580

41,589,342,024 -5.06

108 LPKR 2016

1,636,156,000

(558,962,000,000)

170,675,000,000

86,155,578,000 4.53

109 MDLN 2016

501,679,359,486

684,332,168,821

248,404,099,021

375,041,729,254 -1.15

110 MTLA 2016

309,279,940,000

307,215,874,000

384,321,087

154,832,130,544 0.01

111 NIRO 2016

(30,257,905,401)

15,947,705,382

34,165,306,533

1,953,700,566 -41.14

112 OMRE 2016

315,417,220,496

(152,236,438,485)

269,705,038,775

292,561,129,636 0.68

Bersambung ke halaman selanjutnya

90

Page 109: PENGARUH POLITICAL COST DAN ANALYST COVERAGErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42011/2/SYIFA FAUZIA-FEB.pdf · untuk Memenuhi Syarat-syarat ... Teman yang mengajari

104

No

Kode

Perusa

haan

Tahun

Laba Sebelum

Extraordinary

Item

Arus Kas Operasi Biaya Depresiasi Rata-Rata Total

Aktiva

Konservatis

me

Akuntansi

113 PLIN 2016

731,181,507,000

570,054,525,000

159,527,463,000

445,354,485,000 0.00

114 PUDP 2016

22,852,883,834

(32,080,933,840)

106,614,895,661

64,733,889,748 -0.80

115 PWON 2016

1,776,412,002,000

1,324,703,811,000

1,612,966,479,000

1,694,689,240,500 -0.69

116 RBMS 2016

(6,468,179,715)

3,724,831,793

2,797,007,427

(1,835,586,144) 7.08

117 RDTX 2016

258,948,179,433

245,793,917,041

52,301,870,060

155,625,024,747 -0.25

118 RODA 2016

60,746,115,712

135,841,125,785

8,172,943,871

34,459,529,792 -2.42

119 SCBD 2016

33,066,370

433,567,964

1,374,169,465

703,617,918 -2.52

120 SMDM 2016

69,117,009,627

46,840,870,762

120,352,064,864

94,734,537,246 -1.04

121 SMRA 2016

595,879,214,000

71,074,183,000

95,612,995,000

345,746,104,500 1.24

122 ACST 2016

64,360,000,000

15,218,000,000

(301,286,000,000)

(118,463,000,000) -2.96

Bersambung ke halaman selanjutnya

91

Page 110: PENGARUH POLITICAL COST DAN ANALYST COVERAGErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42011/2/SYIFA FAUZIA-FEB.pdf · untuk Memenuhi Syarat-syarat ... Teman yang mengajari

105

No

Kode

Perusa

haan

Tahun

Laba Sebelum

Extraordinary

Item

Arus Kas Operasi Biaya Depresiasi Rata-Rata Total

Aktiva

Konservatis

me

Akuntansi

123 ADHI 2016

404,656,636,221

(1,752,901,684,638)

235,088,163,702

319,872,399,962 6.01

124 DGIK 2016

(385,604,627,441)

21,673,778,869

289,423,884,550

(48,090,371,446) 14.49

125 NRCA 2016

94,470,018,331

145,806,543,111

39,056,769,897

66,763,394,114 -1.35

126 PTPP 2016

1,277,066,025,557

986,831,200,221

102,632,960,173

689,849,492,865 0.27

127 SSIA 2016

80,051,825,799

(280,085,173,352)

134,591,784,108

107,321,804,954 2.10

128 TOTL 2016

210,411,554,000

208,744,890,000

158,100,832,000

184,256,193,000 -0.85

129 WSKT 2016

1,809,183,476,256

(7,762,413,775,203)

197,923,041,120

1,003,553,258,688 9.34

92

Page 111: PENGARUH POLITICAL COST DAN ANALYST COVERAGErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42011/2/SYIFA FAUZIA-FEB.pdf · untuk Memenuhi Syarat-syarat ... Teman yang mengajari

93

Lampiran 6 : Hasil Uji SPSS

1. Hasil Uji Statistik Deskriptif

2. Hasil Uji Asumsi Klasik

a. Hasil Uji Normalitas dengan Grafik Histogram

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

PC 105 22.47 31.75 28.3026 2.03478

AC 105 0 1 .27 .444

KOMAUD 105 0 1 0.9767 .293

CON_ACC 105 -8.31 9.34 -.4932 0.15130

Valid N

(listwise)

105

94

Page 112: PENGARUH POLITICAL COST DAN ANALYST COVERAGErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42011/2/SYIFA FAUZIA-FEB.pdf · untuk Memenuhi Syarat-syarat ... Teman yang mengajari

94

b. Hasil Uji Normalitas dengan Grafik P-Plot

c. Hasil Uji Normalitas dengan Kolmogorov Smirnov

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardiz

ed Residual

N 105

Normal Parametersa,b

Mean .0000000

Std.

Deviation

2.40513853

Most Extreme

Differences

Absolute .078

Positive .078

Negative -.074

Test Statistic .078

Asymp. Sig. (2-tailed) .126c

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

c. Lilliefors Significance Correction.

Page 113: PENGARUH POLITICAL COST DAN ANALYST COVERAGErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42011/2/SYIFA FAUZIA-FEB.pdf · untuk Memenuhi Syarat-syarat ... Teman yang mengajari

95

d. Hasil Uji Multikoliniaritas

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.

Collinearity

Statistics

B

Std.

Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) -8.943 3.947

-

2.266

.026

PC .236 .119 .176 1.989 .049 .980 1.021

AC 2.550 .547 .415 4.663 .000 .970 1.031

KOMAUD .357 .834 .038 .428 .670 .960 1.042

a. Dependent Variable: CON_ACC

e. Hasil Uji Heterokedasitas dengan Grafik Scatterplot

Page 114: PENGARUH POLITICAL COST DAN ANALYST COVERAGErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42011/2/SYIFA FAUZIA-FEB.pdf · untuk Memenuhi Syarat-syarat ... Teman yang mengajari

96

f. Hasil Uji autokorelasi

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate Durbin-Watson

1 0,472a 0,223 0,200 2,44060 2,056

a. Predictors: (Constant), KOMAUD, PC, AC

b. Dependent Variable: CON_ACC

3. Hasil Uji Hipotesis

a. Hasil Uji Koefisien Determinasi

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of

the Estimate

Durbin-

Watson

1 .523a .274 .245 2.37175 2.119

a. Predictors: (Constant), AC, PC, PCxKOMAUD, ACxKOMAUD

b. Dependent Variable: CON__ACC

b. Hasil Uji Signifikansi Parsial (Uji t)

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) -6.361 3.318 -1.917 .058

PCxKOMAUD -.036 .034 -.149 -1.061 .291

ACxKOMAUD 4.759 1.821 2.424 2.613 .010

PC .292 .156 .218 1.866 .065

AC -12.058 5.611 -1.963 -2.149 .034

a. Dependent Variable: CON__ACC