syarat-syarat spesifikasi teknik gedung pramuka

Upload: widi-marmec

Post on 06-Jul-2018

299 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/16/2019 Syarat-syarat Spesifikasi Teknik Gedung Pramuka

    1/37

    Spesifikasi Teknis

     XII - 1

    BAB XII. SYARAT-SYARAT/SPESIFIKASI TEKNIS

    PASAL 01

    PERSYARATAN TEKNIS DAN BAHAN

    1.  Tata cara penyelenggaraan ini telah diatur BAB I S/D BAB IX, sedang bentuk bangunan yangdimaksud harus dilaksanakan sesuai gambar yang telah ditetapkan dengan Syarat-syarat Teknissebagaimana tercantum dalam pasal demi pasal dibawah ini.

    2.  Pekerjaan yang harus dilaksanakan oleh Penyedia Jasa adalah :

      Renovasi Gedung Pramuka – TA 2015

    SYARAT – SYARAT UMUM 

     A.  PERSYARATAN UMUM

     A.1. Spesifikasi Umum  Penyedia Jasa diwajibkan mempelajari secara seksama seluruh Gambar Kerja serta

    Uraian Pekerjaan dan Persyaratan Pelaksanaan Teknis, seperti yang akan diuraikandalam buku ini.

       Apabila terdapat ketidakjelasan, perbedaan-perbedaan dan/atau kesimpangsiuraninformasi dalam pelaksanaan, Penyedia Jasa diwajibkan mengadakan pertemuandengan Konsultan Pengawas untuk mendapat, kejelasan pelaksanaan.

     A.2. Lingkup Pekerjaan

      Pekerjaan yang harus dilaksanakan sesuai yang dinyatakan dalam Gambar Kerjaserta Buku Uraian Pekerjaan dan Persyaratan Pelaksanaan Teknis

      Menyediakan tenaga kerja yang ahli, bahan-bahan, peralatan berikut alat bantulainnya.

      Mengadakan pengamanan, pengawasan dan pemeliharaan terhadap bahan, alat-alatkerja maupun hasil pekerjaan selama masa pelaksanaan berlangsung sehinggaseluruh pekerjaan selesai dengan sempurna.

      Pekerjaan pembongkaran, pembersihan dan pengamanan dalam Tapak Bangunansebelum pelaksanaan dan setelah pembangunan.

      Pekerjaan struktur Beton antara lain Kolom, Balok, Plat Lantai, Kolom Praktis, Sloof,Ring Balok, plat level dan lain-lain sebagaimana dalam lingkup pekerjaan.

     A.3. Gambar Dokumen Apabila terdapat ketidakjelasan, kesimpangsiuran, perbedaan dan/atau ketidaksesuaiandan keragu-raguan diantara setiap Gambar kerja, Penyedia Jasa diwajibkan melaporkankepada Konsultan Pengawas gambar mana yang akan dijadikan pegangan. Hal tersebutdiatas tidak dapat dijadikan alasan dan Penyedia Jasa untuk memperpanjang/ mengklaimbiaya maupun waktu pelaksanaan.

     A.4. Shop Drawing

      Penyedia Jasa wajib membuat shop drawing untuk detail khusus yang belumtercakup lengkap dalam Gambar kerja

      Dalam shop drawing ini harus jelas dicantumkan dan digambarkan semua data yangdiperlukan termasuk pengajuan contoh bahan, keterangan produk, cara pemasangandan/atau spesifikasi/ persyaratan khusus sesuai dengan spesifikasi pabrik.

     A.5. Ukuran  Pada dasarnya semua ukuran dalam gambar kerja A (Arsitektur) pada dasarnya

    adalah ukuran jadi seperti dalam keadaan selesai.  Penyedia Jasa tidak dibenarkan merubah atau mengganti ukuran yang tercantum di

    dalam Gambar Pelaksanaan/Dokitmen Kontrak tanpa sepengatahuan KonsultanPengawas

  • 8/16/2019 Syarat-syarat Spesifikasi Teknik Gedung Pramuka

    2/37

    Spesifikasi Teknis

     XII - 2

     A.6. Sarana Kerja

      Penyedia Jasa wajib memasukkan identitas, nama, jabatan, keahlian masing-masinganggota kelompok kerja pelaksana dan inventarisasi peralatan yang dipergunakandalam pekerjaan ini

      Penyedia Jasa wajib memasukkan identifikasi tempat kerja (workshop dan peralatan

    yang dimiliki dimana pekerjaan Penyedia Jasa akan dilaksanakan serta jadwal kerja)  Penyediaan tempat penyimpanan bahan/material di lapangan harus aman dari segalakerusakan, kehilangan dan hal-hal yang dapat mengganggu pekerjaan lain yangsedang berjalan serta memenuhi persyaratan penyimpanan bahan tersebut

     A.7. Standar Yang DipergunakanSemua pekerjaan yang akan dilaksanakan harus mengikuti Normalisasi Indonesia,Standard Industri Kontruksi, Peraturan Nasional lainnya yang ada hubungannya denganpekerjaan, antara lain :

      NI-2 [ PBI-19711 Peraturan Beton Indonesia ( 1971]

      PUBI — 1982 Persyaratan Umum Bahan Bangunan di Indonesia.

      NI-3 PMI PUBB 1 Peraturan Umum Bahan Bangunan di Indonesia.

      NI-4 Persyaratan Cat Indonesia.

      NI-5 PKKI Peraturan Kontruksi Kayu Indonesia.  NI-8 Peraturan Semen Portland Indonesia.

      NI-10 Bata Merah Sebagai Bahan Bangunan.

      PPI-1979 Pedoman Plumbing Indonesia.

      PUIL-1977 Peraturan Umum Instalasi Listrik.

      PPBI-1984 Peraturan Perencanaan Bangunan Baja di Indonesia. A.8. Syarat Bahan

      Semua bahan yang digunakan dalam pekerjaan ini harus dalam keadaan baik: tidakcacat, sesuai dengan spesifikasinya yang diminta dan bebas dari noda lainnya yangdapat mengganggu kualitas maupun penampilan.

      Untuk pekerjaan khusus/tertentu, selain harus mengikuti standard yang

    dipergunakan juga harus mengikuti persyaratan Pabrik yang bersangkutan A.9. Merk Pembuatan Bahan/ Material

      Semua merk pembuatan atau merk dagang dalam uraian pekerjaan & persyaratanpelaksanaan teknis ini dimaksudkan sebagai dasar perbandingan kualitas dan tidakdiartikan sebagai suatu yang mengikat, kecuali bila ditentukan lain.

      Bahan/material dan komponen jadi yang dipasang/dipakai harus sesuai dengan yangtercantum dalam Gambar, memenuhi standard spesifikasi bahan tersebut.

      Dalam pelaksanaanya, setiap bahan/material dan komponen jadi keluaran pabrikharus di bawah pengawasan / supervisi Tenaga Ahli yang ditunjuk.

      Konsultan Pengawas berhak menunjuk Tenaga Ahli yang ditunjuk Pabrik dan/atauSupplier yang bersangkutan tersebut sebagai pelaksana.

      Diisyaratkan bahwa satu merk pembuatan atau merk dagang yang diperkenankanuntuk setiap jenis bahan yang boleh dipakai dalam pekerjaan ini, kecuali ada ketentuanlain yang disetujui Konsultan Pengawas. Semua bahan sebelum dipasang harusdisetujui secara tertulis oleh Konsultan Pengawas / Perencana

      Contoh bahan yang akan digunakan harus diserahkan kepada KonsultanPengawas/Perencana sebanyak empat buah dari satu bahan yang ditentukan untukmenetapkanstandard of appearence.

      Paling lambat vvaktu penyerahan contoh bahan adalah dua minggu setelah SPK turun. A.10. Contoh Bahan/Material & Komponen Jadi

      Untuk detail-detail hubungan tertentu, Penyedia Jasa diwajibkan membuat komponen jadi (mock up) yang harus diperlihatkan kepada Konsultan Pengawas/KonsultanPerencana untuk mendapat persetujuan.

      Semua bahan untuk pekerjaan ini harus ditinjau dan diuji sesuai dengan standard yangberlaku.

  • 8/16/2019 Syarat-syarat Spesifikasi Teknik Gedung Pramuka

    3/37

    Spesifikasi Teknis

     XII - 3

     A.11. Koordinasi Pelaksanaan.

      Semua bahan untuk pekerjaan ini harus ditinjau dan diuji sesuai dengan standard yangberlaku.

      Penunjukan Supplier dan/atau Sub Penyedia Jasa harus mendapatkan persetujuandari Konsultan Pengawas/Konsultan Perencana

     Penyedia Jasa wajib mengadakan koordinasi pelaksanaan atas petunjuk KonsultanPengawas/Konsultan Perencana dengan Penyedia Jasa bawahan atau Supplierbahan

      Supplier wajib hadir mendampingi Konsultan Pengawas/Konsultan Perencana dilapangan untuk pekerjaan tertentu atau khusus sesuai instruksi Pabrik

     A.12. Persyaratan Pekerjaan

      Penyedia Jasa wajib melaksanakan semua pekerjaan dengan mengikuti petunjuk dansyarat pekerjaan, peraturan persyaratan pemakaian bahan bangunan yangdipergunakan sesuai dengan uraian Pekerjaan & Persyaratan Pelaksanaan Teknis dan/ atau khusus sesuai instruksi Pabrik

      Sebelum melaksanakan setiap pekerjaan di Lapangan, Penyedia Jasa wajibmemperhatikan dan melakukan koordinasi kerja dengan pekerjaan lain yang

    menyangkut pekerjaan Struktur, Arsitektur, Mekanikal, Elektrikal, Plumbing,Sanitasi dan mendapat ijin tertulis dari Konsultan Pengawas/Konsultan Perencana.

     A.13. Pelaksanaan Pekerjaan

      Semua ukuran dan posisi termasuk pemasangan patok-patok di Lapangan harustepat sesuai Gambar Kerja.

      Kemiringan yang dibuat harus cukup untuk mengalirkan air hujan menuju keselokan yang ada di sekitarnya serta mengikuti persyaratan-persyaratan yangtertera di dalam Gambar Kerja. Tidak dibenarkan adanya genangan air.

      Sebelum memulai pelaksanaan pekerjaan, Penyedia Jasa wajib meneliti GambarKerja dan melakukan pengukuran kondisi lapangan.

      Setiap bagian dari pekerjaan harus mendapat persetujuan terlebih dahulu dariKonsultan Pengawas/Konsultan Perencana sebelum memulai pelaksanaan pekerjaantersebut.

      Semua pekerjaan yang sudah selesai terpasang, apabila perlu harus dilindungidari kemungkinan cacat yang disebabkan oleh pekerjaan lain.

      Penyedia Jasa tidak boleh menclaim sebagai pekerjaan tambah bila terjadiKerusakan suatu pekerjaan akibat keteledoran Penyedia Jasa, Penyedia Jasaharus memperbaikinya sesuai dengan keadaan semula.

      Memperbaiki suatu pekerjaan yang tidak sesuai dengan persyaratan yangberlaku/Gambar pelaksanaan atau Dokumen Kontrak.

      Penunjukan Tenaga Ahli oleh Konsultan Pengawas/Konsultan Perencana yangsesuai dengan kegiatan suatu pekerjaan.

      Semua pengujian bahan, pembuatan atau pelaksanaan di Lapangan harus

    dilaksanakan oleh Penyedia Jasa. A.14. Pekerjaan Pembongkaran & Perbaikan Kembali

      Penyedia Jasa harus sudah memperhitungkan segala kondisi yang ada / eksistingdi Lapangan yang meliputi dan tidak terbatas pada Saluran Drainase, Pipa AirBersih, Pipa lainnya yang masih berfungi dan kabel bawah tanah

       Apabila dalam pelaksanaan pekerjaan harus dilaksanakan pombongkaran untukpekerjaan lain, maka Penyedia Jasa diwajibkan memperbaiki kembali ataumenyelesaikan pekerjaan tersebut sebaik mungkin tanpa mengganggu sistem yangada. Dalam kasus ini, Penyedia Jasa tidak dapat menclaim sebagai pekerjaantambah

      Penyedia Jasa wajib melapor kepada Konsultan Pengawas/Konsultan Perencanasebelum melakukan pembongkaran / pemindahan segala sesuatu yang ada diLapangan.

  • 8/16/2019 Syarat-syarat Spesifikasi Teknik Gedung Pramuka

    4/37

    Spesifikasi Teknis

     XII - 4

    B. 

    PERSYARATAN TEKNIS

    B.1. Pekerjaan Sarana Tapak

    Pekerjaan ini meliputi :a.  Penyediaan Air dan Daya Listrik untuk bekerja

     Air untuk bekerja harus disediakan Penyedia Jasa. Air harus bersih, bebas daribau, Lumpur, Minyak dan Bahan Kimia lainnya yang merusak. Penyediaan airsesuai dengan petunjuk dan persetujuan Konsultan Pengawas. Listrik untukbekerja harus disediakan Penyedia Jasa.

    b.  Pekerjaan penyediaan Alat Pemadam KebakaranPenyedia Jasa wajib menyediakan Tabung alat Pemadam Kebakaran (FireExtinguisher ) lengkap dan berfungsi dengan baik, untuk keselamatan para pekerjaterhadap bahaya kebakaran .

    c.  Drainase Tapak.Penyedia Jasa wajib membuat Saluran sementara yang berfungsi untukpembuangan air yang ada. Pembuatan Saluran sementara harus sesuai petunjuk

    atau persetujuan Konsultan Pengawas.

    B.2. Pekerjaan Persiapan

    Pekerjaan yang dimaksud meliputi :Pekerjaan pembesihan sebelum pelaksanaan. Pekerjaan penentuan Peil P + 0.00.pekerjaan pengurugan, pemadatan dan perataan pasir.Pekerjaan perbaikan kembali dan/atau seperti tercantum dalam Gambar KerjaPenyedia Jasa harus mengamankan/melindungi hasil pekerjaan sebelumnya maupunyang sedang berjalan, bahan/komponen yang dipertahankan agar tidak rusak ataucacat. Penyedia Jasa juga diharuskan menjaga keamanan di likungan proyek.

    Pekerjaan Pembersihan Sebelum Pelaksanaan  Pekerjaan pembongkaran dan pembersihan sebelum pelaksanaan mencakup

    pembongkaran/pembersihan/pemindahan ke luar dari Tapak Konstruksi terhadapsemua hal yang dinyatakan oleh Konsultan Pengawas, tidak akan digunakan lagimaupun yang dapat mengganggu kelancaran pelaksanaan.

      Hasil pembongkaran harus dikumpulkan dan menjadi hak milik Pemberi Tugas.Serah terima akan diatur oleh Konsultan Pengawas.

    Pekerjaan Penentuan Pokok Dasar atau Peil P ± 0.00.

      P ± 0.00 Finishing arsitektur adalah mengacu peil lantai dasar (lantai 01) rencanabangunan Gedung Utama (ditentukan di lapangan sesuai desain), ditetapkan +/-+ 0.10 dari peil eksisting.

      Tinggi sisi atas Papan patok Ukur harus sama dengan lainnya, dan atau ratawaterpass, kecuali dikehendaki lain oleh Konsultan Pengawas.

      Setelah selesai pemasangan Papan Patok Ukur, Penyedia Jasa harusmelaporkan kepada Konsultan Pengawas untuk mendapat persetujuan.

    Penyedia Jasa harus memperbaiki kembali seperti semula, tanpa mengganggu sistemyang ada, dengan mengikuti petunjuk Konsultan Pengawas terhadap kerusakan / cacatkarena :

      Pembongkaran yang terpaksa dilakukan terhadap bagian / komponen bangunanhasil paket sebelumnya maupun yang sedang berjalan dan eksisting strukturyang dipertahankan.

      Kesalahan atau kelalaian Penyedia Jasa.

  • 8/16/2019 Syarat-syarat Spesifikasi Teknik Gedung Pramuka

    5/37

    Spesifikasi Teknis

     XII - 5

    B.3. Pekerjaan Konsultan Pengawas KeetLuas Konsultan Pengawas Keet adalah 4x8=32M2'Kontruksi dan Finishing

      Tiang kolom dengan Kayu

     

    Dinding triplek dengan Rangka Kayu .  Lantai Beton Rabat

      Pondasi tiang kayu, dengan Umpak Beton dan Ankur

      Daun Pintu dengan Kayu Lapis 4 mm (double sided)

      Daun Jendela Kaca t = 5 mm.

      Penutup Atas, Asbes Gelombang

      Lampu penerangan.

      Dilengkapi AC

    PASAL 02LINGKUP PEKERJAAN 

    1. 

    PENJELASAN UMUM TENTANG TERTIB PELAKSANAANa.  Daerah Kerja

    Daerah kerja akan diserahkan kepada Penyedia Jasa (selama pelaksanaan) dalamkeadaan seperti pada waktu pemberian pekerjaan, dan Penyedia Jasa dianggapmengetahui benar-benar mengenai :

      Letak bangunan yang akan dikerjakan

      Letak dan posisi jaringan infrastruktur lingkungan.b.  Pengesahan Pekerjaan

    Setiap pekerjaan yang akan dimulai pelaksanaannya, Penyedia Jasa diwajibkanberhubungan dengan Pengawas untuk ikut serta menyelesaikan sejauh tidak ditentukanlain dan untuk mendapatkan pengesahan/persetujuaannya.

    c. 

    Kerusakan yang Diakibatkan Penyedia JasaPenyedia Jasa tidak dibenarkan merusak bagian-bagian yang sudah dikerjakan PenyediaJasa lain. Bila kerusakan bagian bangunan tersebut tidak bisa dihindari maka PenyediaJasa yang bersangkutan diwajibkan memperbaiki hingga dinilai baik oleh KonsultanPengawas.

    d.  Kesesuaian Gambar dan Spesifikasi TeknikSebelum memulai pelaksanaan pekerjaan Penyedia Jasa harus meneliti setiap gambardan spesifikasi teknis pekerjaan.

    e.   Aksesibilitas material yang tidak mengganggu sirkulasi internal areal pekerjaan.

    2.  PEKERJAAN YANG HARUS DILAKSANAKAN ADALAH RENOVASI GEDUNGPRAMUKA - TAHUN ANGGARAN 2016.

    a.  Lingkup pekerjaan tertera dalam Gambar Rencana yaitu renovasi gedung pramukayang meliputi bangunan sanggar, gedung sekretariat, gedung SAR pramuka dan gedungperpustakaan.

    b.  Pembuatan Sarana Prasarana Lainnya :

    -  Pembuatan sarana dan prasarana penunjang yang terdiri dari :

    1)  Pekerjaan perapian instalasi listrik eksisting diluar bangunan.2)  Pekerjaan instalasi listrik didalam bangunan.3)  Pekerjaan instalasi air bersih dan kotor.4)  Pekerjaan prasarana lingkungan yang meliputi pembuatan saluran pembuangan

    air hujan dan pembuangan air kotor.

    3. 

    SEDANGKAN DETAIL PEKERJAANNYA MELIPUTI :a.  Pekerjaan Tanah

  • 8/16/2019 Syarat-syarat Spesifikasi Teknik Gedung Pramuka

    6/37

    Spesifikasi Teknis

     XII - 6

    b.  Pekerjaan Beton Bertulang dan Tidak Bertulangc.  Pekerjaan Listplankd.  Pekerjaan Lantai dan Pelapis dindinge.  Pekerjaan Pasangan dan Plesteranf.  Pekerjaan Langit-langitg.  Pekerjaan Kusen, Daun Pintu dan Daun Jendela, Pintu Kaca, BV, dllh.  Pekerjaan Kunci dan Penggantungi.  Pekerjaan Kaca j.  Pekerjaan Pengecatank.  Pekerjaan Atapl.  Pekerjaan Saniterm.  Pekerjaan Saluran Pembuangan Air Kotor dan STPn.  Pekerjaan Instalasi Air Bersiho.  Pekerjaan Instalasi Listrikp.  Pekerjaan Lain-lain (IMB dan AP, Sambungan listrik baru, Supply Air, Kabel Data dan

    telephone )4.  Komponen konstruksi bangunan tersebut secara garis besar adalah sebagai berikut :

    No. Komponen Uraian pekerjaan Material Spesifikasi1. Pondasi Pondasi Bangunan Pondasi lajur batu kali 1pc : 6 ps

    2. KerangkaStruktur

    Struktur bangunan Rangka struktur beton : Sloof, Kolom, Balokmutu beton K250

      Pasir Muntilan

      SemenGresik/Holcim/Tiga

    Roda  

    Struktur Rangka Atap

    Baja Ringan Pryda ComputaRoof/Galva Steel/Giga

    Steel/Liusen

    Tulangan Besi beton Dia. ≤ O12mm BJTP24 Dia. > O12mm BJTD39Besi Beton yangberSNI 

    4. Dinding Pasangan dindingbangunan

    Dinding tembok batu bata ½ batuplester finish cat dinding ataukeramik.

    1pc : 5pstrasram 1pc : 3ps

      Batu Bata Kudus

      Pasir Muntilan

      SemenGresik/Holcim/Tiga

    Roda  

    Plesteran Dinding tembok

    Beton

    1pc : 5ps

    trasram 1pc : 3ps1pc : 2ps

     Acian Material semen instan ProdukMortar Utama/GE Mortar/Fast

    Mortar/Power Bond  5. Kusen Pintu,

    Jendela danBV

    Kusen Pintu Kusen aluminium (Natural Anodised)

    Alexindo/Indalex Sup 

    ereks/YKK  ukuran 3”tebal 1,2mmUntuk pemasanganengsel diberi dudukankayu bengkirai dalamkusen

    Daun Pintu   Engineer door. Sesuai gamba

  • 8/16/2019 Syarat-syarat Spesifikasi Teknik Gedung Pramuka

    7/37

    Spesifikasi Teknis

     XII - 7

    No. Komponen Uraian pekerjaan Material Spesifikasi

      Pintu kaca frame aluminiumnatural anodised

    Daun Jendela Panil Kaca frame aluminiumNatural Anodised

    Kaca Bening 5 mm

    Daun BV Panil Kaca frame aluminiumNatural Anodised Kaca bening 5 mmatau Kaca Es 5 mm

    6. Kaca Pekerjaan Pintu,Jendela, BV

    Kaca≤ 1m² menggunakan kacatebal 5 mm, kaca≥ 1 m²menggunakan kaca tebal 8 mmsesuai yang ditunjukkan dalamgambar

    Asahimas Mulia

    Glass/Yulia

    Glass/Magi  dapatberupa kacabening/kaca es/kacarayban sesuai desain

    7. Lantai Lantai Bangunan Keramik 40x40 PolishedKeramik 40x40 Unpolished

    KeramikPlatinum/Roman/Roy 

    al/Essenza  

    Untuk lantai kamarmandi

    Keramik 40x40 cm Texture KeramikPlatinum/Roman/Roy 

    al/Essenza  

    8. PelapisanDinding

    Keramik (KM/WC ) Keramik 25x40 Dinding KM/WC KeramikPlatinum/Roman/Roy 

    al/Essenza  

    10. Plafond/langit-langit

    Sesuai ditunjukkandalam gambar

    Calsiboard 4,5 mm rangka hollowmetalGypsumboard 9 mm rangkahollow metaluk. Rangka utama 4/4 , rangkapembagi 2/4 tebal 0,8 mm).

    Kalsiboard /GRC

    Board/Elephant  Jayaboard/Elephant/K 

    nauff  

    11. Penutup Atap Penutup AtapBangunan Rumah

    Genteng Beton finish cat Existing

     Atap Kanopy Polycarbonate rangka hollow Solar light/Sunlight/Laser light

    12. Pengecatan PengecatanDinding, Plafond

    Dinding dan Plafond interiordengan cat interiorDinding dan plafond eksteriordengan cat eksterior jenis(weathercoat / weathershield)

    cat menggunakanCatylac/Dulux/Jotun/ 

    Mowilex  

    13. Penerangan Lampu sesuaidesain

    Jenis lampu hemat energi (outbow), lampu TL dalam armatur,

    lampu spot, lampu SL, dll

    Lampu menggunakanPhilips/Osram/GE/Per 

    matalite  14. Saniter Closet Closet jongkok & closet duduksesuai desain

    INA/KIA/TOTO/Americ 

    an Standard

     Aksesori KM/WC Floor drain, kran, fitting lainnya, jetwasher, soap holder

    Sanitair : San-Ei/Dupont/Wasser/TO 

    TO  15. Mekanikal &

    Elektrikal :sesuaispesifikasipada rincian

    RKS dan BQ

  • 8/16/2019 Syarat-syarat Spesifikasi Teknik Gedung Pramuka

    8/37

    Spesifikasi Teknis

     XII - 8

    5.  Syarat Pelaksanaan :a.  Pelaksanaan berdasarkan gambar kerja, syarat - syarat dan uraian dalam RKS ini, gambar

    tambahan serta perubahan-perubahan dalam Berita Acara Aanwijzing. Petunjuk sertaperintah Pengguna Anggaran pada waktu atau sebelum berlangsungnya pekerjaan.Termasuk hal ini adalah pekerjaan - pekerjaan tambah / kurang yang timbul dalampelaksanaan. Namun demikian sernuanya harus dikonsultasikan terlebih dahulu kepadaKuasa Pengguna Anggaran.

    b.  Perbedaan ukuranBilamana terdapat perbedaan ukuran atau ketidaksesuaian antara lain:

      Gambar rencana detail, maka yang mengikat adalah gambar yang skala lebih besar.

      Gambar dengan bestek, maka yang berlaku adalah bestek atau petunjuk / penjelasandari Konsultan Pengawas.

      Semua perbedaan antara gambar kerja dengan lapangan dituangkan dalam gambarShop Drawing dan As Built Drawing yang disetujui Konsultan Pengawas.

    PASAL 03PEKERJAAN PERSIAPAN

    1.  Tempat pekerjaan diserahkan kepada Penyedia Jasa dalam keadaan seperti pada waktupemberian penjelasan di lapangan

    2.  Kerusakan jalan masuk menuju lokasi dan tempat pekerjaan atau bangunan sekitar yangdisebabkan oleh pelaksanaan pembangunan, menjadi tanggung jawab Penyedia Jasa.

    3.  Pembersihan dan perataan disekitar tapak yang terkait.

    PASAL 04

     AIR KERJA

    Penyedia Jasa harus memperhitungkan penyediaan air untuk keperluan bangunan tersebut, air harusbersih, dan tidak berwarna, berbau serta bisa diminum, baik dengan sumur pompa maupun cara - caralain yang memenuhi syarat.

    PASAL 05UKURAN

    1.  Ukuran yang digunakan dalam pekerjaan ini dinyatakan dalam cm, kecuali untuk ukuran baja yangdinyatakan dalam mm.

    2.  Untuk pedoman peil lantai di lapangan adalah sesuai gambar atau menyesuaikan lapangan.

    3.  Di bawah pengawasan Konsultan Pengawas, Penyedia Jasa diwajibkan membuat titik duga di atastanah bangunan dengan tiang beton ukuran 15 x 15 cm setinggi peil lantai bangunan didekatnyayang akan dipakai sebagai ukuran ± 0,00. Titik duga harus dijaga kedudukannya serta tidakterganggu selama pekerjaan berlangsung dan tidak boleh dibongkar sebelum mendapat ijin tertulisdari Konsultan Pengawas

    4.  Memasang papan bangunan (Bouwplank/papan piket):a.  Ketepatan Ietak bangunan diukur di bawah pengawasan Konsultan Pengawas

    Untuk papan-papan piket bangunan menggunakan kayu Kalimantan kelas II (meranti), ukuran2/20 cm panjang minimal 250 cm, yang diserut pada bagian atasnya.

    b.  Semua papan piket (bouwplank) harus dipasang kuat dengan patok kayu 4 1/2 x 6 1/2 cm ataudolken Ф 8 cm, dan tidak mudah berubah kedudukannya.

    c.  Penetapan ukuran-ukuran dan sudut siku harus diperhatikan ketelitiannya dan menjaditanggung jawab Penyedia Jasa sepenuhnya.

  • 8/16/2019 Syarat-syarat Spesifikasi Teknik Gedung Pramuka

    9/37

    Spesifikasi Teknis

     XII - 9

    PASAL 06PEKERJAAN TANAH

    1.  Galian Tanaha.  Galian tanah untuk pondasi batu kali, saluran, dan lain-lain, lebar dan kedalamannya harus

    dilaksanakan sesuai dengan yang ditentukan gambar. Dasar galian harus bebas dari lumpur,humus, air dan akar tanaman.

    b.  Dalam keadaan tanah dapat longsor terutama yang berbatasan dengan kavling tetangga ataumengganggu bangunan/prasaran lain dalam tapak, maka Penyedia Jasa harus memasangpenahan tanah yang kekokohannya dapat dipertanggungjawabkan.

    c.  Penyedia Jasa harus melaporkan hasil galian kepada Konsultan Pengawas, dimintakanpersetujuannya untuk ijin melanjutkan pekerjaan selanjutnya.

    d.  Hasil galian harus dibuang di luar bouwplank.2.  Urugan Pasir

    a.  Lapisan pasir urug harus bersih dari segala kotoran, pasir dipadatkan dan disiram dengan air,hasil akhir harus rata, padat, sesuai dengan peil yang dikehendaki.

    3.  Urugan Tanah Kembali

    a. 

    Bekas galian pondasi diurug dengan tanah yang dipadatkan, dikeringkan secara berlapisdengan setiap lapisan setebal 20 cm kemudian dipadatkan.b.  Tanah urug yang digunakan harus bebas dari kotoran-kotoran yang dapat membusuk atau

    mempengaruhi kepadatan urugan.c.  Kelebihan tanahd.  Kelebihan tanah yang mungkin didapat dari galian apabila tidak diperlukan didalam proyek

    harus secepatnya dikeluarkan dari lokasi proyek.4.  Pondasi Dangkal

    a.  Pada pondasi batu kali menggunakan adukan campuran 1 pc : 6 ps karena adukan harusmembungkus batu kali sedemikian rupa sehingga tidak ada bagian yang keropos dan untukpondasi digunakan batu yang baik dan memenuhi syarat-syarat dan sesuai persetujuanKonsultan Pengawas.

    b.  Pada pondasi untuk kolom-kolom beton, sloof beton dan sebagainya harus disediakan stek-stek tulangan kolom yang tertanam dengan baik pada pondasi sedalam 20 cm dan terlihatdari luar sepanjang 40 cm diatas sloof dengan diameter dan jumlah besi sesuai kolom beton.

    PASAL 07PEKERJAAN PONDASI

    1.  Pondasi Pasangan Batu Belaha.   Alas pondasi dari pasir urug yang dipadatkan setebal 10 cm, diratakan dan disiram air sampai

    kepadatan maksimum.b.  Lantai kerja pondasi/ aanstamping adalah 20 cm ditimbris pasir atau batu pecah hingga kokoh.

    c.  Material batu/belah yang keras, bermutu baik dan tidak cacat dan tidak retak. Tidak bolehmenggunakan batu kapur atau berpori besar.

    d.   Adukan yang dipakai untuk pasangan pondasi adalah 1pc:6ps.e.   Air yang digunakan harus bersih, tawar dan bebas dari bahan kimia yang dapat merusak

    pondasi, asam Alhali atau bahan Organik.f.  Pasir pasang harus bersih, tajam bebas lumpur tanah liat, kotoran organik dan bahan yang

    dapat dipakai terlebih dahulu diayak lewat ayakan dengan diameter lubang sebesar 10 mm.apabila kondisi tanah tidak stabil maka pada pekerjaan pondasi harus ada perlakuan khusus,sesuai PPT.71.

    Penggalian pondasi lajur dilakukan dengan terlebih dahulu menetapkan lay out, titik as pondasitersebut dan ditentukan dengan teliti sesuai gambar dan disetujui Konsultan Pengawas.Pemeriksaan tiap galian pondasi dilaksanakan terhadap betulnya penempatan, kedalaman,besaran, lebar, letak dan kondisi dasar galian. Sebelum pemasangan pondasi dimulai Ijin dariKonsultan Pengawas mengenai hal tersebut harus di dapat secara tertulis.

  • 8/16/2019 Syarat-syarat Spesifikasi Teknik Gedung Pramuka

    10/37

    Spesifikasi Teknis

     XII - 10

    Penyedia Jasa harus memperhatikan adanya stek tulangan kolom, stek tulangan ke sloof dansparing pipa plumbing yang menembus pondasi. Pondasi dimaksud juga termasuk penahan tanah.Permukaan penahan tanah harus disiar dengan semen pasir 1 : 2.Pasangan pondasi batu belah harus terletak pada tanah asli yang digali.

    PASAL 08PEKERJAAN PASANGAN DAN PLESTERAN

    Lingkup Pekerjaan Meliputi:a.  Pasangan batu belah 1Pc : 6 Psrb.  Pasangan batu bata 1 Pc : 3 Psrc.  Plesteran batu bata spesi 1 Pc : 5 Psrd.  Plesteran batu bata spesi 1 Pc : 3 Psre.  Plesteran dinding beton spesi 1 Pc : 2 Psrf.  Pembuatan Sponengan dan tali air

    Persyaratan Pekerjaan :1.  YANG TERMASUK LINGKUP PEKERJAAN INI ADALAH :

    a. 

    Pasangan dinding bata ½ batu dan batu belahb.  Plesteran dinding batac.  Plesteran/aferking permukaan betond.  Pasangan bata pada saluran dan segala sesuatu yang nyata termasuk kedalam pekerjaan ini.

    2.  BAHAN YANG DIPAKAI ADALAH :a.  Bata merah bermutu baik, pembakaran sempurna, bebas dari cacat dan retak, minimum belah

    menjadi 2 bagian produk lokal dan memenuhi persyaratan dan bahan-bahan PUBBI 1983.b.  Pasir pasang harus bersih, tajam dan bebas lumpur tanah liat, kotoran organik dan bahan

    yang dapat merusak pasangan, untuk itu pasir yang akan dipakai terlebih dahulu diayak lewatayakan dengan diameter lubang sebesar 10 mm.

    c.  Pasir pasang diambil dari penambangan terdekat, Pasir Beton diambil dari Muntilan atautempat penambangan terdekat yang kualitasnya memenuhi.

    d.  Semen yang dipakai harus memenuhi persyaratan N.I.8 tipe I menurut ASTM dan memenuhi S400 Standart Portland Cement .

    3.  ADUKAN/CAMPURANa.   Adukan trasraam 1 Pc : 3 Ps dilaksanakan untuk :

      Semua pasangan bata setinggi 30 cm diatas sloof diatas lantai pada semua dinding yangberhubungan dengan air , misal KM / WC setinggi 180 cm atau sesuai petunjuk KonsultanPengawas.

      Pasangan bata kedua sisi saluran dan bata sebagai pondasi serta tempat - tempat lainnyayang diperlukan seperti pasangan dinding yang dimaksud.

      Plesteran dinding yang masuk kedalam tanah, seluruhnya pasangan trasraam, plint plesteran,aferking permukaan beton dan seluruh pasangan bata 1 Pc : 3 Ps tersebut diatas.

       Adukan 1 Pc : 5 Ps dilaksanakan untuk pasangan dinding dan plesteran yang tidak trasraamseperti tercantum diatas.

      Plesteran khusus untuk pemasangan pelapisan dinding keramik, granite tile, batu alammenggunakan mortar instan sekualitas Mortar Utama/ GE Mortar/Fast Mortar/Power Bond jenis sesuai penggunaan.

    4.  PELAKSANAAN PEKERJAAN DINDING BATA ½ BATUa.  Pekerjaan pasangan dinding bata harus terkontrol waterpass baik arah vertikal maupun

    horisontal. Setiap 8 baris bata harus di pasang anker besi dari kolom. Pelaksanaan pasangandinding bata tidak boleh melebihi ketinggian 1 meter setiap hari.

    b.  Semua siar di permukaan dinding baru harus dikerok sedalam  1 cm agar plesteran dapatlebih merekat. Sebelum pelaksanaan pekerjaan plesteran dimulai harus dalam keadaanbasah.

    c. 

    Tebal plesteran harus sama di kedua sisi dan hasil akhir dari dinding tembok setelah diplesteradalah 15 cm (Jumlah tebal plesteran dalam + tebal pasangan bata + tebal plesteran luar).

  • 8/16/2019 Syarat-syarat Spesifikasi Teknik Gedung Pramuka

    11/37

    Spesifikasi Teknis

     XII - 11

    d.  Dinding di atas plafond diplester tanpa aci.e.  Semua jenis aduk plesteran tersebut di atas harus disiapkan sedemikian rupa sehingga selalu

    dalam keadaan masih segar dan belum mengering pada waktu pelaksanaan pemasangan.f.  Penyedia Jasa harus mengusahakan agar tenggang waktu antara waktu pencampuran aduk

    plesteran dengan pemasangan tidak melebihi 30 menit, terutama untuk plesteran kedap air.g.  Penyedia Jasa harus menyediakan Pekerja/Tukang yang ahli untuk melaksanakan pekerjaan

    plesteran ini, khususnya untuk plesteran aci halus.h.  Kecuali untuk beraben, permukaan semua aduk plesteran harus diratakan.i.  Permukaan plesteran tersebut khususnya plesteran halus/aci halus, harus rata, tidak

    bergelombang, penuh dan padat, tidak berongga dan berlubang, tidak mengandung kerikilataupun benda-benda lain yang membuat cacat.

     j.  Untuk permukaan dinding pasangan, sebelum diplester harus dibasahi terlebih dahulu dansiar-siarnya dikerok sedalam kurang lebih 1 cm.

    k.  Sedangkan untuk permukaan yang akan diplester, permukaannya harus dibersihkan dari sisa-sisa bekisting kemudian dikerek/scratched.

    l.  Semua lubang-lubang pengikat bekisting atau “formtie” harus tertutup aduk plesteran.m.  Pekerjaan plesteran dinding hanya diperkenakan setelah selesai pemasangan instalasi pipa

    yang ada diseluruh bagian dinding bangunan.n.  Untuk semua bidang dinding yang akan dilapisi dengan cat dipakai plesteran halus (acian) diatas permukaan plesterannya.

    o.  Untuk bidang dinding pasangan menggunakan bahan/material akhir lain, permukaanplesterannya harus diberi alur-alur garis horizontal untuk memberikan ikatan yang lebih baikterhadap bahan/material yang akan digunakan tersebut.

    p.  Untuk setiap pertemuan bahan/material yang berbeda jenisnya pada satu bidang datar, harusdiberi nat dengan ukuran lebar 0,7 cm dalam 0,5 cm.

    q.  Untuk permukaan yang datar, batas toleransi pelengkungan atau pencembungan bidangtidak boleh melebihi 5 mm, untuk setiap area 2 m2.

    r.  Ketebalan plesteran harus mencapai ketebalan permukaan dinding/kolom seperti yangdinyatakan dan dicantumkan dalam Gambar Kerja.

    s.  Tebal plesteran adalah minimal 1,5 cm dan maksimal 2,5 cm.t.  Jika ketebalan melebihi 2,5 cm, maka diharuskan menggunakan kawat ayam yang

    dikaitkan/dipakukan ke permukaan dinding pasangan yang bersangkutan, untuk memperkuatdaya lekat plesteran.Termasuk untuk plesteran penutup talang pada dinding.

    u.  Pemeliharaan

      Kelembaban plesteran harus dijaga sehingga pengeringan berlangsung dengan wajar dantidak secara tiba-tiba.o  Hal ini dilaksanakan dengan membasahi permukaan plesteran setiap kali terlihat

    kering dan melindunginya dari terik panas matahari langsung dengan bahan penutupyang dapat mencegah penguapan air secara cepat.

    o  Pembasahan tersebut adalah sebagai berikut selama 7 (tujuh) hari setelah pengacianselesai, Penyedia Jasa harus selalu menyiram dengan air sekurang-kurangnya 2

    (dua) kali sehari sampai jenuh.  Selama permukaan plesteran belum dilapisi dengan bahan/material akhir Penyedia Jasa

    wajib memelihara dan menjaganya terhadap kerusakan-kerusakan dan pengotoran denganbiaya adalah tanggungan Penyedia Jasa, tidak dapat diclaim sebagai pekerjaan tambah.

      Tidak dibenarkan pekerjaan penyelesaian dengan bahan/material akhir di atas permukaanplesteran dilakukan sebelum plesteran berumur lebih dari 2 (dua) mingg, cukup kering,bersih dari retak, noda dan cacat lain seperti yang disyaratkan tersebut diatas.

    v.   Apabila hasil pekerjaan tidak memenuhi semua yang disyaratkan oleh Konsultan Pengawaslapangan, maka Penyedia Jasa harus membongkar dan memperbaiki sampai disetujui olehKonsultan Pengawas lapangan.

    w.  Semua sudut horizontal, luar maupun dalam serta garis tegaknya dalam pekerjaan plesteranharus dikerjakan secara sempurna, tegak dan siku sudut bagian luar hendaknya dibaut tumpul(bulat).

  • 8/16/2019 Syarat-syarat Spesifikasi Teknik Gedung Pramuka

    12/37

    Spesifikasi Teknis

     XII - 12

    x.  Bilamana terdapat bidang plesteran yang berombak (tidak rata) harus diperbaiki. Bagian-bagian yang akan diperbaiki dibobok secara teratur dan plesteran baru harus dibuat ratadengan sekitarnya.

    y.  Pekerjaan plesteran hanya bisa dilaksanakan setelah pekerjaan atap sudah selesai/bangunanterlindungi.

    z.  Bilamana diperlukan pemasangan pipa/alat-alat yang ditanam pada dinding, maka harusdibuat pahatan secukupnya. Pahatan tersebut setelah pipa terpasang harus ditutup denganplesteran yang dilaksanakan secara sempurna.

    5. Plesterana.  Pada dasarnya, spesi pada plesteran sama dengan campuran spesi untuk pekerjaan

    pasangannya.b.  Sebelum pekerjaan plesteran dilakukan, bidang - bidang yang akan diplester harus dibersihkan

    terlebih dahulu, kemudian dibasahi dengan air agar plesteran tidak cepat kering dan retak -retak.

    c.  Semua permukaan beton yang diplester harus dikasarkan terlebih dahulu.d.  Adukan untuk plesteran harus benar - benar halus sehingga plesteran tidak terjadi pecah-pecah.e.  Tebal plesteran tidak boleh lebih dari 2 cm dan tidak boleh kurang dari 2 cm, kecuali plesteran

    beton tebal maksimum 1 cm.f.  Plesteran supaya digosok berulang-ulang sampai mantap dengan acian Pc sehingga tidakterjadi retak - retak dan pecah dengan hasil halus dan rata.

    g.  Pekerjaan plesteran terakhir harus lurus, rata vertikal dengan bidang lainnya.h.  Pekerjaan beton yang tampak diplester dengan campuran 1 Pc : 2 Ps.i.  Semua pekerjaan plesteran harus menghasilkari bidang yang tegak lurus, halus, tidak

    bergelombang, sedang sponeng / tali air harus lurus dan baik.6. Rabat Keliling

    a.  Untuk fìnishing seluruh bangunan dipakai rabat beton 1 pc: 3 ps : 5 krb.  Pelapisan rabat dilakukan melalui tepi dinding luar setiap bangunan sehingga kansteen beton

    saluran air hujan keliling bangunan.

    PASAL 09PEKERJAAN BETON

    1.  Persyaratan Umuma.  Semua pekerjaan beton harus memenuhi peraturan Beton Indonesia, kecuali telah ditetapkan

    pada bagian lain.b.  Penyedia Jasa harus memperhatikan semua pekerjaan mekanikal, sanitary dan pekerjaan

    listrik serta lubang-lubang untuk pipa atau pekerjaan ducting yang harus ditanam di dalambeton, berdasarkan persyaratan dari gambar-gambar ME.

    c.  Beton harus terbuat dari semen, agregat dan air. Bahan tambahan lain yang akandipergunakan harus mendapat persetujuan dari “Konsultan Pengawas”.

    2.  NI-3 tahun 1970 (Peraturan untuk Pemeriksaan Bahan-bahan Bangunan).

    a.  NI-8 tahun 1964 (Peraturan Cement Portland).b.  NI-2 tahun 1971 (Peraturan Beton Bertulang Indonesia).c.  PUBI – 1982 ( Persyaratan Umum Bahan Bangunan di Indonesia ).Persyaratan ini adalah persyaratan minimum.

    3.  Lingkup Pekerjaana.  Penyediaan dan pendayagunaan semua tenaga kerja, bahan-bahan, instalasi konstruksi dan

    perlengkapan untuk semua pembuatan dan mendirikan semua baja tulangan, bersamadengan semua pekerjaan pertukangan lain yang ada hubungannya dengan itu, lengkapsebagaimana diperlihatkan, diisyaratkan atau sebagaimana diperlukan.

    b.  Ukuran / dimensi dari bagian beton bertulang yang tidak termasuk pada gambar – gambarrencana pelaksanaan arsitektur adalah ukuran-ukuran dalam garis besar. Ukuran yang tepat,begitu pula besi penulangannya ditetapkan dalam gambar-gambar struktur konstruksi betonbertulang. Jika terdapat selisih dalam ukuran antara kedua macam gambar itu , maka ukuranyang berlaku harus dikonsultasikan terlebih dulu dengan Konsultan Perencana atau

  • 8/16/2019 Syarat-syarat Spesifikasi Teknik Gedung Pramuka

    13/37

    Spesifikasi Teknis

     XII - 13

    Konsultan Pengawas guna mendapatkan ukuran sesungguhnya yang disetujui KonsultanPengawas.

    c.  Catatan-catatan pada gambar-gambar struktur adalah bagian dari pasal ini.4.  Semen

    a.  Semen portland harus memenuhi persyaratan standard International atau Spesifikasi BahanBangunan Bagian A SK SNI 3-04-1989-F.

    b.  Semen harus disimpan ditempat yang kering, dengan lantai panggung, bekas dari tanah,ditumpuk sesuai syarat penumpukan semen dan menurut urutan pengiriman.

    c.  Semen yang telah rusak tidak boleh dipakai dan harus disingkirkan dari tempat pekerjaan.d.  Semua semen harus semen Portland yang disesuaikan dengan persyaratan I, atau standart

    Inggris BS.12.e.  Penyedia Jasa harus menggunakan hanya satu merk semen untuk seluruh pekerjaan ,

    seperti disetujui Konsultan Pengawas.f.  Penyedia Jasa harus menyediakan penyimpanan semen yang memenuhi persyaratan

    sebagai berikut :

      Terlindung dari segala cuaca.

      Lantai kayu setinggi 30 cm dari lantai dasar dan minimum 20 cm dari dinding.

      Persediaan semen harus menunjang kelancaran kerja.  Kedatangan semen yang berbeda hari harus dipisahkan.

    Untuk mencegah semen dalam sak disimpan terlalu lama sesudah penerimaan, Penyedia Jasahendaknya menggunakan semen tersebut menurut kronologis penerimaan di lapangan.Penyedia Jasa harus menyediakan timbangan yang baik dan teliti untuk menimbang semen danatau material lain yang dianggap meragukan.Penyedia Jasa harus menyediakan penjaga gudang yang cakap, yang mengawasi gudang-gudang semen dan mengadakan pencatatan-pencatatan yang sesuai dari penerimaan danpemakaian semen secara keseluruhan.Tebusan dari pencatatan-pencatatan mengenai jumlah semen yang digunakan pada 1 (satu) dariditiap bagian pekerjaan/selama pelaskanaan pada tiap pekerjaan, harus diadakan apabilaKonsultan Pengawas lapangan menghendaki.

    5.  PasirBeberapa istilah pasir :a.  Pasir buatan, dihasilkan dari mesin pemecah batu.b.  Pasir alam, didapatkan dari sungai.c.  Pasir paduan, paduan pasir buatan dan pasir alam dengan perbandingan campuran tertentu

    sehingga dicapai gradasi (susunan butiran) tertentu sesuai dengan yang diinginkan.d.  Persetujuan untuk sumber-sumber pasir alam, tidak dimaksudkan sebagai persetujuan dasar

    (pokok) untuk semua bahan yang diambil dari sumber tersebut.e.  Penyedia Jasa harus bertanggung jawab atas kualitas tiap jenisnya dari semua bahan yang

    digunakan dalam pekerjaan.f.  Penyedia Jasa harus menyerahkan contoh kepada Konsultan Pengawas lapangan sebagai

    bahan pemeriksaan pendahuluan dan persetujan. Contoh cukup seberat 50 kg dari pasir alamyang diusulkan untuk dipakai sedikitnya 14 (empat belas) hari sebelum diperlukan.

    g.  Timbunan pasir alam harus dibersihkan oleh Penyedia Jasa dari semua tumbuh-tumbuhandan dari bahan-bahan lain yang tidak dikehendaki, segala macam tanah pasir dan kerikil yangtidak dapat dipakai, harus disingkirkan. Timbunan harus diatur dan dilaksanakan sedemikianrupa sehingga tidak merugikan.

    h.  Bahan tersebut harus diayak dan dicuci untuk menghasilkan pasir alam yang sesuai denganketentuan yang ditetapkan dalam buku ini.

    i.  Pasir harus halus, bersih dan bebas dari gumpalan tanah liat, gumpalan-gumpalan kecil danlunak dari tanah liat, mika dan hal-hal lain yang dapat merugikan akibat substansi yangmerusak.

     j.  Jumlah prosentase dari segala macam substansi yang merugikan, beratnya tidak boleh lebih

    dari 5%.k.  Semua pasir yang akan dipakai untuk produksi beton dengan spesifikasi ini, harus pasairalam dan bila terpaksa, boleh dipakai pasir paduan.

  • 8/16/2019 Syarat-syarat Spesifikasi Teknik Gedung Pramuka

    14/37

    Spesifikasi Teknis

     XII - 14

    l.  Pasir harus mempunyai “modulus kehalusan butir” antara 2 sampai 32 atau jika diselidikidengan saringan standart harus sesuai dengan standart Indonesia untuk beton PBI-1971,atau dengan ketentuan sebagai berikut :

    No. Saringan No.Persentase satuan timbangan

    Tertinggi di saringan

    1. 4 0-152. 8 6-153. 16 10-254. 30 10-305. 50 15-356. 100 12-207. PAN 3-7

    Jika prosentase satuan tertinggi dalam saringan No. 16 adalah 20% atau kurang, maka batasmaksimum untuk prosentase satuan dalam saringan No. 8 dapat naik sampai 20%.Penyedia Jasa harus menyerahkan contoh semua pasir alam atau paduan yang akan dipakai

    kepada Konsultan Pengawas lapangan untuk kemudian Konsultan Pengawas lapanganmenetapkan apakah pasir tersebut sesuai dengan spesifikasi ini.Bila Konsultan Pengawas lapangan menghendaki untuk mendapat contoh-contoh yangrepresentatif untuk tujuan-tujuan penyelidikan, maka Penyedia Jasa harus menyediakan bantuantanpa biaya tambahan.

    6.  Split / Batu Pecaha.  Split/Batu Pecah yang digunakan adalah butir-butir keras tidak berpori, warna abu-abu, bersih

    dan tidak mengandung zat-zat alkali aktif, dan diameter split berukuran antara 2-3 cm.b.  Tidak boleh mengandung lumpur lebih dari 1% terhadap berat kering . Yang diartikan lumpur

    adalah bagian-bagian yang melalui ayakan 0.063 mm . Apabila kadar lumpur melalui 1%maka agregat kasar harus dicuci.

    c.  Penyimpanan batu pecah sedemikian rupa agar terlindung dari pengotoran oleh bahan-bahan

    lain.7.   Air

    a.   Air untuk campuran beton harus bersih dan bebas dari unsur yang merusak seperti minyak,bahan-bahan organis atau bahan lain yang dapat merusak beton serta baja tulangan atau jaringan kawat lainnya.

    b.   Air tersebut harus diuji di laboratorium penguji untuk menetapkan sesuai tidaknya denganketentuan-ketentuan yang ada dalam PBI-1971 untuk bahan campuran beton.

    c.   Apabila terdapat keragu-raguan mengenai air, maka Penyedia Jasa diharuskan mengirimkancontoh air tersebut ke Lembaga Pemeriksaan Bahan-bahan untuk menyelidiki air tersebutdengan biaya Penyedia Jasa.

    8.  Baja Tulangana.  Baja tulangan yang dipergunakan adalah batang-batang baja tegangan lunak dengan

    tegangan leleh 2400 kg/cm2  (untuk diameter  12 mm) dan untuk mutu baja U 39 (untukdiameter > 12 mm).

    b.  Penyimpanan baja tulangan harus sedemikian rupa sehingga mudah dikenali ukurannyadengan jalan mengelompokkannya sesuai dengan ukurannya.

    c.  Pemasangan tulangan harus sesuai dengan gambar. Blok-blok penyangga tulangan harussesuai dengan tebal penutup beton, dan minimal berkekuatan sama dengan beton yangdituang berdekatan.

    d.  Semua baja tulangan beton harus baru dari mutu dan ukuran yang sesuai dengan standartIndonesia untuk beton NI-2 PBI-1971, SNI 03-2847-2002 dan ASTM Designation A-5 danharus disetujui oleh Konsultan Pengawas lapangan. Penyedia Jasa harus dapat memberikansurat keterangan pengujian oleh pabrik dari semua baja tulangan beton yang disediakan

    untuk disetujui Konsultan Pengawas lapangan sesuai dengan persyaratan mutu setiap bagiankonstruksi seperti tercantum dalam Gambar Rencana.

  • 8/16/2019 Syarat-syarat Spesifikasi Teknik Gedung Pramuka

    15/37

    Spesifikasi Teknis

     XII - 15

    e.  Baja tulangan beton sebelum dipasang, harus bersih dari serpihan- serpihan, karat, minyak,oli dan lapisan yang akan merusak atau mengurangi daya lekat didalam beton.

    f.  Baja tulangan beton harus dibengkokkan/dibentuk dengan teliti sesuai dengan bentuk danukuran-ukuran yang tertera pada Gambar Konstruksi.

    g.  Baja tulangan beton tidak boleh diluruskan atau dibengkokkan kembali dengan cara yangdapat merusak.

    h.  Batang harus dibengkokkan dalam keadaan dingin, pemanasan dari besi beton hanya dapatdiperkenankan bila seluruh cara pengerjaan disetujui oleh Konsultan Pengawas lapangan.

    i.  Besi beton harus dipasang dengan teliti sesuai dengan Gambar Rencana. j.   Agar tulangan tetap tepat ditempatnya, maka tulangan harus diikat dengan kawat beton

    (bindrat) dengan bantalan blok-blok cetak/beton decking atau kursi-kursi besi/cakar ayamperenggang “spacer” atau logam gantung (“metal hangers”) sesuai dengan kebutuhan.

    k.  Dalam segala hal, untuk besi beton yang horizontal harus digunakan penunjang yang tepatsehingga tidak akan ada batang yang turun.

    l.  Penunjang ini harus dibuat dari logam-logam yang tidak dapat berkarat (non-corrosible).m.  Jarak terkecil antara batang yang paralel harus sama dengan diameter dari batang-batang,

    tetapi jarak yang terbuka tidak boleh kurang dari 1,2 kali ukuran terbesar dari agregat kasar

    dan harus memberikan kesempatan masuknya alat penggetar beton.9.  SelimutPenempatan besi beton didalam cetakan tidak boleh menyinggung dinding atau dasar cetakan,serta harus mempunyai jarak yang tetap untuk setiap bagian-bagian konstruksi tertentu, seperti :a.  Balok 2,5 cm.b.  Pelat beton 1,5 cm.c.  Kolom 3,0 cm.

    10.  Penyambungana.  Jika diperlukan untuk penyambungan tulangan pada tempat-tempat lain dari yang ditunjukkan

    pada gambar, bentuk dari sambungan harus ditentukan oleh Konsultan Pengawas lapangan.b.  Overlap pada sambungan untuk tulangan-tulangan dinding tegak (vertikal) dan kolom,

    sedikitnya harus 40 (empat puluh) kali diameter batang, kecuali jika telah ditetapkan secara

    pasti pada Gambar Rencana dan harus mendapat persetujuan dari Konsultan Pengawaslapangan.

    11.  Perlengkapan Mengaduka.  Penyedia Jasa harus menyediakan peralatan dan perlengkapan yang mempunyai ketelitian

    cukup untuk menentapkan dan mengawasi jumlah dari masing-masing bahan beton.b.  Perlengkapan-perlengkapan tersebut dan cara pengerjaan selalu harus mendapat

    persetujuan dari Konsultan Pengawas lapangan.12.  Mengaduk

    a.  Bahan-bahan pembentuk beton harus dicampur dan diaduk dalam mesin pengaduk betonyaitu “Batch Mixer” atau “Portable Continous Mixer” dan sesudah merata dimasukkan airsambil diaduk selama 2 menit (waktu pemasukan air dibatasi 25 detik), dalam hal ini harusdijaga adukan plastis merata dan tidak boleh ada bagian yang tidak terikat bahan beton.

    b.  Waktu pengadukan ditambah bila mesin pengaduk berkapasitas lebih besar dari 1,5 m3.c.  Konsultan Pengawas lapangan berwenang untuk menambah waktu pengadukan jika

    pemasukan bahan dan cara pengadukan gagal untuk mendapatkan hasil adukan dengansusunan kekentalan dan warna yang merata/seragam dalam komposisi dan konsistensi dariadukan ke adukan, kecuali jika dimintakan adanya perubahan dalam komposisi dankonsistensi.

    d.   Air harus dituang lebih dahulu selama pekerjaan penyempurnaan.e.  Pengadukan yang berlebihan (lamanya) yang membutuhkan penambahan air untuk

    mendapatkan konsistensi beton yang dikehendaki, tidak diperkenankan.f.  Truk pengaduk (‘truck mixer”) hanya diperkenankan jika pengadukan dan pengerjaan adalah

    sedemikian rupa, sehingga beton dari adukan ke adukan mempunyai konsistensi dan mutuyang tinggi.

    g.  Pengaduk yang sewaktu-waktu memproduksi dengan hasil yang tidak memuaskan, harusdiperbaiki. Mesin pengaduk tidak boleh dipakai melebihi dari kapasitas yang telah ditentukan,

  • 8/16/2019 Syarat-syarat Spesifikasi Teknik Gedung Pramuka

    16/37

  • 8/16/2019 Syarat-syarat Spesifikasi Teknik Gedung Pramuka

    17/37

    Spesifikasi Teknis

     XII - 17

    c.  Semua permukaan cetakan yang dilekati spesi/mortel dan adukan beton harus dibersihkandari adukan-adukan tersebut sebelum pengecoran dilanjutkan.

    d.  Sebelum pengecoran beton, semua permukaan pada tempat pengecoran beton (cetakan)harus bersih dari air yang tergenang, reruntuhan atau bahan lepas.

    e.  Permukaan bekisting dari bahan-bahan yang menyerap pada tempat-tempat yang akan dicor,harus dibasahi dengan merata, sehingga kelembaban/air dari beton yang baru dicor tidakakan diserap.

    f.  Pada pengecoran beton baru ke permukaan beton yang telah dicor terlebih dahulu,permukaan beton lama tersebut harus bersih dari kotoran dan bahan asing yangmenutupinya.

    g.  Perlu diperhatikan letak/jarak/sudut untuk setiap penghentian pengecoran yang masihberlanjut terhadap sistem struktur/penulangan yang ada.

    h.  Koordinasi dengan pekerjaan Elektrikal, Sanitasi dan Mekanikal harus dilakukan sebelumpengecoran dimulai terutama yang menyangkut pipa-pipa sparing yang menembus/tertanamdalam beton untuk keperluan setiap disiplin kerja.

    i.  Beton boleh dicor hanya waktu Konsultan Pengawas lapangan dan Penyedia Jasa adaditempat kerja dan persiapan betul-betul telah memadai.

     j. 

    Dalam semua hal, beton yang akan dicor harus diusahakan agar pengangkutannya ke posisiterakhir sependek mungkin sehingga tidak mengakibatkan pemisahan antara kerikil dan spesipada waktu pengecoran.

    k.  Tidak diizinkan pemisahan yang berlelebihan agregat kasar dalam beton yang disebabkan jatuh bebas dari tempat yang cukup tinggi, atau sudut yang terlalu besar, atau bertumpukdengan baja tulangan-tulangan.

    l.  Jika diperkirakan pemisahan yang demikian itu mungkin akan terjadi, Penyedia Jasa harusmempersiapkan tremie atau alat lain yang sesuai untuk mengontrol jatuhnya beton.

    m.  Pengecoran beton untuk bagian yang vertikal seperti kolom, harus menggunakan tremiedengan tinggi jatuh tidak boleh lebih dari 2 (dua) meter.

    n.  Pengecoran beton tidak diperkenankan dilaksanakan selama hujan deras atau lama,sedemikian rupa sehingga spesi/mortel terpisah dari agregat kasar.

    o.  Selama hujan, air semen spesi tidak boleh dihamparkan pada construction joint dan airsemen atau spesi yang hanyut terhampar harus dibuang dan diganti sebelum pekerjaandilanjutkan.

    p.  Suatu pengecoran yang sudah dimulai pada suatu bagian tidak boleh terputus sebelumbagian tersebut selesai.

    q.  Ember-ember/bucket beton yang dipakai harus sanggup menuang dengan tepat pada slumpyang rendah dan memenuhi syarat-syaraat campuran, mekanisme pembuangan harus dibuatdengan kapasitas sedikitnya 0,35 m3 sekali tuang.

    r.  Ember beton harus mudah diangkat/diletakkan dengan alat-alat lainnya dimana diperlukanterutama bagi lokasi-lokasi terbatas.

    s.  Setiap lapisan beton harus dipadatkan sampai sepadat mungkin, sehingga bebas darikantong-kantong kerikil dan menutup rapat-rapat semua permukaan dari cetakan dan material

    yang diletakkan.t.  Dalam pemadatan setiap lapisan dari beton, kepala alat penggetar (vibrator) harus dapat

    menembus dan menggetarkan kembali beton pada bagian atas dari lapisan yang terletakdibawah, tanpa menyentuh tulangan dan bekisting.

    u.  Lamanya penggetaran tidak boleh menyebabkan terpisahnya bahan beton dari airnya(maksimum 10 detik).

    v.  Semua beton harus dipadatkan dengan alat penggetar Type Immersion, beroperasi dengankecepatan paling sedikit 3.000 putaran per menit ketika dibenamkan dalam beton.

    18.  Waktu dan Cara-cara Pembukaan Cetakana.  Waktu dan cara pembukaan dan pemindahan cetakan, harus dikerjakan dengan hati-hati

    untuk menghindarkan kerusakan pada beton.b.  Beton baru diizinkan dibebani setelah berumur 28 (dua puluh delapan) hari.c.  Cetakan dan permukaan beton harus diperiksa dengan teliti dan permukaan yang tidak rata

    halu dan rapi harus segera diperbaiki sampai disetujui Konsultan Pengawas lapangan.

  • 8/16/2019 Syarat-syarat Spesifikasi Teknik Gedung Pramuka

    18/37

    Spesifikasi Teknis

     XII - 18

    d.  Cetakan boleh dibukan apabila bagian konstruksi tersebut telah mencapai kekuatan yangcukup untuk memikul beban berat sendiri dan beban pelaksanaan.

    19.  Perawatan (“Curing”)a.  Perawatan beton dimulai segera setelah pengecoran beton selesai dilaksanakan.b.  Beton yang dirawat (cured) dengan air harus tetap basah paling sedikit 14 (empat belas) hari

    terus menerus segera setelah beton cukup keras untuk mencegah kerusakan, dengan caramenutupnya dengan bahan yang dibasahi air dan atau dengan pipa-pipa berlubang-lubang.

    c.  Penyiraman mekanis, atau cara-cara yang dibasahi yang akan menjaga agar permukaanselalu basah.

    d.   Air yang digunakan dalam perawatan (curing) harus memenuhi maksud-maksud spesifikasiair untuk campuran beton.

    20.  Perlindungana.  Harus disediakam penutup selama pengecoran dan perawatan beton untuk melindungi beton

    dari hujan dan terik matahari.b.  Penyedia Jasa harus melindungi semua beton terhadap kerusakan-kerusakan sebelum

    penerimaan terakhir oleh Konsultan Pengawas lapangan.c.  Permukaan beton yang terbuka harus dilindungi terhadap sinar matahari yang langsung,

    paling sedikit 3 (tiga) hari setelah pengecoran.d.  Perlindungan semacam itu harus dibuat efektif secepatnya setelah pengecoran dilaksanakan.21.  Perbaikan Permukaan Beton

    a.  Jika sesudah permukaan cetakan, ada beton yang tidak tercetak menurut gambar atau di luargaris permukaan atau ternyata ada permukaan yang rusak, hal itu dianggap sebagai tidaksesuai dengan spesifikasi ini dan harus dibuang dan diganti oleh Penyedia Jasa atas biayasendiri, kecuali bila Konsultan Pengawas lapangan memberikan izin untuk menambal tempatyang rusak, maka penambalan harus dikerjakan seperti yang tercantum dalam pasal-pasalberikut.

    b.  Kerusakan yang memerlukan pembongkaran dan perbaikan yang terdiri dari sarang kerikil,kerusakan-kerusakan karena cetakan, lubang baut, ketidakrataan atau bengkok, harusdibuang dengan pemahatan atau dengan alat lain dan seterusnya digosok dengan batu

    gerinda. Sarang kerikil dan beton lainnya harus dipahat.c.  Lubang-lubang pahatan harus diberi pinggitan tajam dan dicor sedemikian sehingga

    pengisian akan terikat (terkunci) ditempatnya.d.  Sebelum dicor semua lubang harus dibasahi sampai jenih, baru kemudian dilakukan

    perbaikan.e.  Pembuatan cetakan beton (bekisting) yang menyangkut detail prinsip harus dibuat shop

    drawing untuk dimintakan persetujuan Konsultan Pengawas lapangan.f.  Bagian bangunan yang harus kedap air antara lain, lantai toilet, pelat atap, minimum harus

    memakai adukan/campuran beton 1 pc : 1 ½ krl tanpa mengurangi persyaratan mutu beton K-275 kedap air.Bagian-bagian ini harus dilaksanakan secara terus-menerus tanpa putussampai meliputi 1 (satu) bagian penuh. Jika terpaksa harus menghentikan pengecorandisebabkan teknis pelaksanaan yang tidak memungkinkan, Penyedia Jasa harus

    merencanakan penghentian pengecoran tersebut dengan memasang water stop PVC.g.  Seluruh pelat atap terbuka dilapis dengan screed 1 pc : 3 ps tebal minimum 3 cm dan tebal

    minimum 6 cm untuk atap. Penyedia Jasa harus memperhatikan titik tertinggi, titik terendahdan kemiringan kearah lubang drainase yang ada seperti tertulis dalam Gambar Kerja.

    22.  SparingSparing untuk pekerjaan Sanitasi meliputi dan tidak terbatas pada :

      Lubang-lubang talang pada pelat beton atap dan lantai.

      Dan yang tidak tertulis di atas, akan tetapi tercantum dalam Gambar Pelengkap dari Arsitektur dan Struktur pada Dokumen Lelang.

      Ukuran pipa sparing harus sesuai dengan Gambar.

      Sparing untuk listrik dipergunakan pipa Clipsal sesuai dengan gambar dan dilengkapi

    dengan doos dan kawat penarik kabel yang berada di dalam sparing Elektrikal ini,Penyedia Jasa harus memperhatikan dan meneliti pelengkap dari Elektrikal padaDokumen Lelang.

  • 8/16/2019 Syarat-syarat Spesifikasi Teknik Gedung Pramuka

    19/37

    Spesifikasi Teknis

     XII - 19

    23.  Pekerjaan Beton Tidak Bertulanga.  Komposisi campuran beton tidak berulangb.  Dalam pengecoran, permukaan harus rata dan kerikil tidak diperkenankan keluar, kecuali

    dinyatakan lain dalam Gambar Kerja.c.  Untuk perataan harus menggunakan rooskam panjang.d.  Untuk lantai dengan kerikil timbul (beton sikat), digunakan kerikil kali yang halus dan tidak

    runcing.Kerikil yang digunakan untuk penyelesaian permukaan tipe pedestrian tersebut,berdiameter antara 1 ½ cm sampai 3 cm

    24.  Beton Kedap AirBeton untuk tangki air, lubang galian [pit], dan pekerjaan beton lainnya yang berhubungan denganair harus dibuat kedap air, antara lain dengan sistem membrane sheet waterprofing dan ataumenambahkan bahan aditive yang sesuai dan atas persetujuan Konsultan Pengawas.Penggunaan bahan additive tersebut harus sesuai dengan petunjuk pabrik serta ada jaminanbahwa bahan additive tersebut tidak akan mempengaruhi kekuatan maupun ketahanan betonapabila digunakan sesuai petunjuk.

    25.  Mutu BetonMutu beton non struktural yang digunakan adalah :

     

    Sloof praktis K175 (fc 15 Mpa)  Kolom praktis K175 (fc 15 Mpa)

      Balok praktis K175 ( fc 15 Mpa)Mutu beton Struktural adalah:

      Sloof, Kolom, Balok, Plat lantai, K250)26.  Test Mutu Beton

    Test mutu beton harus dilakukan Penyedia Jasa dengan diawasi Konsultan Pengawaslapangan.Penyedia Jasa harus menyiapkan segalanya agar semua proses pengawasan danpengambilan sample dapat diawasi dengan baik dan mudah selama periode proyek. Semuaprosedur pengambilan sample harus sesuai dan mengikuti ketentuan-ketentuan dalam PBI 1971.a.  Benda uji yang dipergunakan harus berupa kubus 15 x 15 x 15 cm, dimana cetakan untuk

    benda uji ini harus terbuat dari besi sehingga didapat benda uji yang sempurna.

    b.  Pengujian beton yang dilakukan adalah meliputi test kekuatan (crushing test) dan slump test.c.  Slump test harus dilakukan pada setiap akan memulai pekerjaan pengecoran. Nilai slump test

    harus tercapai sebagaimana dalam PBI 1971d.  Bila ternyata hasil test kubus beton menunjukkan tidak tercapainya mutu yang disyaratkan,

    maka Konsultan Pengawas lapangan berhak untuk memerintahkan hal-hal sebagai berikut :i.  Mengganti komposisi adukan untuk pekerjaan yang tersisaii.  Non-destructive testingiii.  Core-drillingiv.  Test-test lain yang dianggap relevan dengan masalahnya.

    e.   Apabila setelah dilakukan langkah-langkah sebagaimana disebutkan diatas dan ternyata mutubeton tetap tidak memenuhi syarat, maka Konsultan Pengawas lapangan berhakmemerintahkan pembongkaran beton yang dinyatakan tidak memenuhi syarat tersebutsegera mungkin.

    f.  Segala biaya pengambilan sample, pemeriksaan, pembongkaran, pekerjaan perbaikan danpekerjaan pembuatan kembali konstruksi beton sepenuhnya menjadi beban Penyedia Jasa.

    g.  Pada penggunaan adukan beton ready mix, Penyedia Jasa harus mendapat ijin lebih dahuludari Konsultan Pengawas Lapangan dengan terlebih dahulu mengajukan calon nama danalamat supplier untuk beton ready mix tadi. Dalam hal ini Penyedia Jasa tetap bertanggung jawab penuh bahwa adukan yang disupply benar-benar memenuhi syarat-syarat dalamspesifikasi ini serta menjamin homogenitas dan kwalitas yang kontinyu pada setiappengiriman. Segala test kubus yang harus dilakukan di lapangan harus tetap dijalankansesuai PBI 1971, dan Konsultan Pengawas lapangan akan menolak supply beton ready mixbilamana diragukan kwalitasnya. Semua resiko dan biaya sebagai akibat dari hal tersebut di

    atas sepenuhnya menjadi tanggung jawab Penyedia Jasa.

    PASAL 10

  • 8/16/2019 Syarat-syarat Spesifikasi Teknik Gedung Pramuka

    20/37

    Spesifikasi Teknis

     XII - 20

    PEKERJAAN ATAP RANGKA BAJA RINGAN

    1.  Lingkup pekerjaan

    a.  Pekerjaan meliputi pengukuran bentang ring balok tumpuan di lapangan (sebelum fabrikasi

    kuda-kuda), desain kuda-kuda, pembuatan kuda-kuda (fabrikasi) di workshop dengan alat

    sambung steel fix, pengangkutan (delivery) kuda-kuda dan kebutuhan bahan di lapangan, dan

    pemasangan seluruh rangka kuda-kuda Baja Ringan sampai siap dipasangi bahan penutup

    atap sesuai dengan Surat Kontrak Kerja, serta pemasangan struktur pengaku yang terdiri

    dari:

    1)  Bottom chord bracing

    2)  Top chord bracing

    3)  Ikatan angin

    4)  Lateral tie (sesuai kebutuhan)

    b.  Pembuatan/fabrikasi kuda-kuda dilakukan di workshop

    c.  Pekerjaan pemasangan rangka atap Steelfast meliputi, Struktur rangka kuda-kuda (truss),

    balok tembok (top plate/murplat) dan angkur ke ring balok berupa dynabolt, connector antara

    kuda-kuda dengan top plate, pekerjaan struktur pengaku (bracing) dan pekerjaan reng sesuai

    kebutuhan jenis penutup atap rencana.

    2.  Persyaratan bahan

    a.  Bahan baja yang digunakan untuk rangka kuda-kuda, struktur pengaku dan reng adalah baja

    high tensile strength, dengan mechanical properties seperti Tabel 1.

    Steel grade G550

    Minimum Yield Strength 550 MPa

    Ultimate Tensile Strength 550 MPaModulus of Elasticity 200 000 MPa

    Shear Modulus 80 000 MPa

    b.  Lapisan anti karat baja ringan (coating) berupa Galvanishing dengan cara Hot-dip zinc-coated,

    dengan spesifikasi teknis pada Tabel 2.

    Coating class G22

    Minimum coating mass 220 gr/m2 Triple spot test (both surface) 220 gr/m2 

    Single spot test (both surface) 187 gr/m2 

    Sesuai dengan Code JIS G 3302- Hot Dipped Zinc coated for Structural Sheet and Coils.

    c.  Bentuk profil baja ringan terdiri dari:

    1)  Batang utama kuda-kuda (Bottom Chord dan Top Chord) menggunakan profil Z-Section

    dengan dimensi 95x33Z08 ,95x33Z10, dan 74x33Z08.

    2)  Rangka batang pengisi kuda-kuda (web) menggunakan profil C-Section dengan dimensi

    65x26C08 dan profil W-Section dengan dimensi 75x42W08 dan 75x42W10.

  • 8/16/2019 Syarat-syarat Spesifikasi Teknik Gedung Pramuka

    21/37

    Spesifikasi Teknis

     XII - 21

    3)  Struktur pengaku kuda-kuda (bracing)  terdiri dari Bottom chord bracing menggunakan

    profil B-Section 45x27B50, Top chord bracing menggunakan profil B-Section 45x27B50

    atau strab brace  sesuai kebutuhan desain, Lateral tie menggunakan profil B-Section

    45x27B50 dan Ikatan angin menggunakan profil B-Section 45x27B50.

    4)  Gambar profil baja untuk pekerjaan rangka atap

    a. Z-Section b. C-Section

    c. W-Section d. B-Section

    d.   Alat sambung kuda-kuda baja ringan berupa sekrup khusus yaitu self drilling screw dengan

    spesifikasi teknis seperti pada Tabel 3.

    Minimum rating corosi Kelas 2 berlapis Zinc

    Gbr. self drilling screw 

    Panjang (termasuk kepala baut) 16 mmKepadatan alur 16 mm

    Diameter badan dengan alur 4,80 mm

    Diameter badan tanpa alu 3,80 mmKekuatan Mekanikal 5,10 KN

    Gaya aksial 8,60 KN

    Gaya torsi 6,90 KN

    e.   Alat sambung (connector)  kuda-kuda baja ringan ke struktur pendukung top plate

    menggunakan alat MGN (multigrip), yang berfungsi untuk menahan beban vertikal dan

    horizontal. Jika dipandang perlu alat tambat kuda-kuda untuk menahan up-lift atau bebanangin yang terlalu besar dapat menggunakan Cyclone strap.

  • 8/16/2019 Syarat-syarat Spesifikasi Teknik Gedung Pramuka

    22/37

    Spesifikasi Teknis

     XII - 22

    f.  Pemasangan angkur top plate/murplat ke ring balok beton menggunakan dynabolt, yang

    dipasang setiap jarak tertentu sesuai kebutuhan, seperti gambar dibawah.

    Gambar. Pemasangan angkur top plate dengan dynabolt

    3.  Persyaratan Pelaksanaan

    a.  Pembuatan dan pemasangan Bahan baja yang digunakan untuk rangka kuda-kuda dan bahan

    lain terkait harus dilaksanakan sesuai dengan gambar desain yang telah dihitung dengan

    computer menggunakan software khusus ( produk Pryda Computa Roof/Galva Steel/Giga

    Steel sesuai dengan Standards and Specifications atau peraturan (Code) rujukan yangberlaku).

    b.  Perakitan kuda-kuda dilakukan di workshop dengan mesin perakit/jig dengan alat sambung

    self drilling screw.

    c.  Penanganan, penyimpanan, pengiriman dan pemasangan kuda-kuda harus dilakukan dengan

    cara tertentu untukmenghindari kerusakan kuda-kuda.

    d.  Pihak Penyedia Jasa bersedia menyiapkan semua struktur ring balok penopang kuda-kuda

    dengan kondisi rata air (waterpas level).

    e.  Pihak Penyedia Jasa harus menjamin kekuatan dan ketahanan semua struktur yang dipakai

    untuk tumpuan kuda-kuda. Berkenaan dengan hal tersebut, pihak konsultan perencana

    struktur berhak untuk meminta informasi mengenai reaksi perletakan kuda-kuda baja ringan .

    f.  Penanganan dan pemasangan kuda-kuda harus sesuai berdasarkan gambar Layout kuda-

    kuda, gambar detail bracing, serta gambar detail pelaksanan.

    g.  Penambatan kuda-kuda ke top plate/murplat menggunakan alat sambung multi grip untuk

    menahan gaya vertikal dan horizontal. Top plate/murplate harus diangkur ke struktur ring balok

    tumpuan kuda-kuda dengan Dynabolt.

    h.  Pemasangan bracing rangka atap harus dipasang secara benar sesuai desain sehingga

    system rangka atap dapat bekerja secara bersama-sama (as an integral structure).

  • 8/16/2019 Syarat-syarat Spesifikasi Teknik Gedung Pramuka

    23/37

    Spesifikasi Teknis

     XII - 23

    i.  Semua detail sambungan harus dipasang sesuai dengan gambar kerja.

     j.  Pemasangan reng sesuai jenis penutup atap yang dipakai sesuai dengan Surat Kontrak

    Kerja.

    4.  Jaminan Struktural

    a.  Jaminan yang dimaksud adalah jika terjadi deformasi yang melebihi ketentuan maupun

    keruntuhan yang terjadi pada struktur rangka atap, meliputi; kuda-kuda, struktur pengaku dan

    reng.

    b.  Kekuatan rangka atap dijamin dengan kondisi sesuai Peraturan Pembebanan Indonesia dan

    mengacu pada persyaratan-persyaratan seperti yang tercantum pada “ Cold formed code for

    structural steel” (Australian Standard/New Zealand Standard 4600:1996) dengan desain

    kekuatan structural berdasarkan “ Dead and Live Loads and Load Combinations” (Australian

    Standard 1170.1 Part 1) dan “Wind Loads”  (Australian Standard 1170.2 Part 2) dan

    menggunakan sekrup berdasarkan ketentuan “Screws-Self drilling-for the building andconstruction industries” (Australian Standard 3566).

    5.  Lampiran hasil uji mutu bahan baja ringan

    a.  Hasil uji kuat tarik baja ringan (dari Laboratorium Ilmu Logam, Jurusan Teknik Mesin Fakultas

    Teknik universitas Gadjah Mada Yogyakarta, tahun 2005).

    b.  Hasil uji kadar coating galvanishing (dari Laboratorium Uji Bahan dan Barang Teknik Jakarta,

    tahun 2006).

    PASAL 11PEKERJAAN LANTAI

    Yang termasuk dalam pekerjaan ini adalah1.  Lingkup pekerjaan

    a.  Lantai sesuai desainb.  Lantai Keramik 40x40 cm Platinum/Roman/Royal/Essenza, Keramik 40x40 cm Polish

    Platinum/Roman/Royal/Essenza untuk ruang sesuai yang ditunjukkan dalam gambar.c.  Lantai KM/WC keramik ukuran 40x40 cm unpolish serta untuk dinding 25x40 cm

    Platinum/Roman/Royal/Essenza2.  Bahan / material

    a.  Sebelum dilaksanakan pemasangan bahan, Penyedia Jasa harus mengajukan contoh terlebihdahulu untuk mendapat persetujuan Konsultan pengawas lapangan. Bahan tersebut harusdisimpan di tempat yang terlindung dan tertutup, kering dan bersih.

    b.  Semua keramik tersebut dapat digunakan produk lokal yang telah memiliki SII dan memenuhisyarat PUBI 1972

    c.  Persyaratan bahan/material keramik :

      Ketebalan Minimum 12 mm atau sesuai gambar

      Daya Serap : 1%

      Kekerasan : Minimum 6 skala Mohs

      Kekuatan Tekan : Minimum 900 kb per cm2

      Daya Tahan Lengkung : Minimum 350 kg/cm2

      Mutu : Tingkat 1 (satu), Extruded Single Firing, tahanasam dan basa

  • 8/16/2019 Syarat-syarat Spesifikasi Teknik Gedung Pramuka

    24/37

    Spesifikasi Teknis

     XII - 24

      Chemical Resistance : Konsisten terhadap PVBB 1970 (NI-3) pasal 33 D

      Bahan Pengisi : Grout semen berwarna/IGI grout

      Bahan Perekat : Adukan spesi 1 PC : 3 pasir pasang ditambahbahan perekat/Carofix 2 (Portland Cement produk Gresik/Holcim/Tiga Roda)

      Warna : Disesuaikan dengan tipe warna pada gambar

    pola lantai3.   Adukana.  Adukan dengan perbandingan 1 pc : 5 ps dipakai untuk pemasangan lantai diatas landasan

    yang sudah stabil dalam ketebalan adukan maksimal 5 cmb.  Mortar instan setara dengan produk Mortar Utama/ GE Mortar/Fast Mortar/Power Bond dipakai

    untuk pemasangan lantai area basah atau pelapisan dindingc.  Lantai rabat beton memakai adukan beton tanpa tulangan tebal 8 cm

    4.  Pelaksanaan Pekerjaana.  Pemasangan lantai keramik dan lainnya di atas pasir urug padat setebal 15 cm terlebih dahulu

    diteliti kebenaran pemadatan tanah urug dan pasir urug dibawahnya serta ketepatan pada peilyang ditentukan / diatas pasangan batu bata setebal 10 cm atau sesuai standar fabrikasi ubinyang bersangkutan.

    b.  Semua keramik yang akan dipasang terlebih dahulu direndam (atau sesuai standar fabrikasibahan) dalam air. Pengisian siar-siar harus cukup merata/ padat. Setelah dibersihkan darikotoran. Perkolotan lantai dapat dilakukan dengan semen atau sesuai petunjuk.

    c.  Pekerjaan lantai yang tidak lurus/ waterpass, siarnya tidak lurus berombak, turun naik danretak harus dibongkar dan diperbaiki atas biaya Penyedia Jasa. Lantai yang sudah terpasangharus dipel dan dibersihkan.

    d.  Lantai rabat dipasang diatas pasir urug (10 cm) satu elemen dengan elemen lainnya harusdipisah. Ketebalan rabat beton minimal 8 cm atau sesuai gambar dan difinish dengan pukulansapu lidi atau tekstur.

    e.  Pemasangan keramik dengan adukan 1 : 4 dan acian dipermukaan keramik yang akanditempel diatas adukan.

    f.  Pemasangan lantai khusus mengacu standar fabrikasi material yang bersangkutan.

    PASAL 12PEKERJAAN FINISHING DINDING DAN PELAPIS DINDING

    1. Bahan

    a.  Semen/ portand (Portland cement) yang digunakan Holcim/Gresik/Tiga Rodab.  Mortar instan yang digunakan Mortar Utama/ GE Mortar/Fast Mortar/Power Bond ( khusus

    semen untuk perekat keramik/granite tile/granite/batu alam pada dinding )c.  Pasird.  Pasir yang digunakan dalam pekerjaan ini harus halus dengan warna asli

    e.  Bahan khususf.  Finishing cat (interior dan eksterior), nat/ plint dan pelapis keramik /granite tile/granite dan atau

    batu alam sesuai desain2. Pekerjaan Pelapis Dinding

    a.  Pelapis dinding untuk dinding gedung atau lainnya sesuai desain : dinding keramik sesuaidesain.

    b.  Pelapisan aluminium composite panel menggunakan Alucobond/Seven/New Alucopan/Alustarrangka aluminium untuk aksen dinding gedung eksterior atau yang ditunjukkan untuk itu.

    3. Jenis plesteranJenis-jenis plesteran yang digunakan sebagai berikut : Plesteran tahan air 1 pc : 3 psr digunakanuntuk menutup dinding yang selalu berhubungan dengan air, plesteran sudut dan plesteran beton (1

    pc : 2 ps) sedangkan Plesteran 1 pc : 6 ps digunakan untuk seluruh dinding selain dinding tahan air.4. Persyaratan Aluminium Cladding (Aluminium Composite Panel) produk Alucobond/Seven/New Alucopan/Alustar

  • 8/16/2019 Syarat-syarat Spesifikasi Teknik Gedung Pramuka

    25/37

    Spesifikasi Teknis

     XII - 25

     A. UmumKetebalan aluminium composites panel 4 mm. Terbuat dari 0,3 mm aluminium skin di bawahdan di atas, di lapisan tengah ada 3,4 mm polythelyene yang masih baru bukan di recycled(hampr semua produk China menggunakan recycled polythelyne). Kulit aluminium dibuat dariPERALUMAN-100 (AlMg 1-NS41) or series 5005 alloy.

    B. Finish CatCat PVF atau PVDF dengan “REVERSE ROLLER COATING” process. Total ketebalan film-kering of cat adalah minimum 25 microns, terdiri dari chromate penggantian coating, primer catdan top cat. Aplikasi seperti spray paint PVDF tidak lah diterima, karena hasil cat tidaklahbertahan lama dan dapat menimbulkan belang warna. Finishing cat pada aluminiumcomposites adalah pekerjaan pabrik (fabricated).

    C. Bahan-bahanSemua cladding menggunakan Alucobond/Seven/New Alucopan/Alustar panel ketebalan 4.0mm, panel aluminium komposit yang terdiri dari inti Polietilen diapit dua kulit paduan aluminiumperaluman - 100 (AlMg 1-NS41)1. Aluminium kulit : 0.5 mm2. Mechanical Properties : tensile strength 130 N/mm2

    3. 0.2% bukti stress 90 N/mm24. Elongasi 5.65 jadi 10%5. Modulud Elastisitas 70.000 N/mm26. Getaran rata-rata udara - rygi transmisi suara dan noise Dampinf R-5 dB (DIN 41090)7. Kekakuan (E x 1) : 0.240 kNm2/m8. Berat panel : 5.5 kg/m2.9. Warna/gloss : Grafik warna dengan approx 30%

    Gloss menurut Gardner. Warna ditentukan kemudian(jenis Silver).D. Pemasangan

    1. Fasteners, termasuk sekrup tesembunyi, kacang-kacangan, baut dan item lainnya yangdiperlukan untuk menghubungkan aluminium.

    2. Blind digunakan untuk memasang paku keling panel ke sub-frame aluminium akan

    aluminium paduan dengan baja stainless Mandrel.3. Semua panel harus dipotong dan diarahkan menggunakan peralatan dan alat-alat yang

    direkomendasikan dan disetujui oleh produsen panel. Setelah lipat ke dalam kaset,sebuah aluminium ekstrusi profil akan ditetapkan untuk 23 mm minimum dalam tikungankembali menggunakan paku keling 5 mm.

    4. Jika penguatan panel akan dibutuhkan, sebuah aluminium ekstrusi profil yang sesuaipenampang dan kekuatan akan terikat ke sisi sebaliknya panel menggunakan pitaperekat dua sisi “3M VHB4991” atau PU perekat “Sikaflex-221”. Penerapan sistem ikatanakan diperketat sesuai dengan spesifikasi manufaktur dan rekomendasi. Ujung mekanissriffener akan bergabung ke panel sub-frame.

    5. Setiap panel harus ditandai di sisi sebaliknya untuk memudahkan identifikasi ukuran danlokasi.

    6. Selesai panel akan disimpan dan dikirim ke site/lokasi dalam posisi vertikal, face-to-faceresp. back-to-back, dengan perlindungan yang memadai untuk mencegah goresan danpenyok.

    7. Pengelupasan pelindung diterapkan pabrik-off foil hanya boleh dihapus setelah panelterinstal.

    PASAL 13PEKERJAAN KUSEN ALUMINIUM

    1.  Ketentuan Umuma.  Kusen, daun pintu / jendela dibuat dibengkel / pabrik oleh tukang yang ahli hingga

    mendapatkan hasil baik, kokoh dan rapi.b.  Setelah kusen-kusen terpasang dibidang permukaan kusen harus diwaterpass dan kemudian

    dibersihkan.

  • 8/16/2019 Syarat-syarat Spesifikasi Teknik Gedung Pramuka

    26/37

    Spesifikasi Teknis

     XII - 26

    c.  Kusen-kusen dibuat sesuai dengan ukuran dan cara pelaksanaan sesuai dengan rencanagambar.

    d.  Pada pekerjaan pintu dan jendela setelah terpasang harus mudah dibuka dan tidak ada yangcacat.

    2.  Bahana.  Untuk kusen pintu, jendela dan lain-lain menggunakan bahan aluminium Natural Anodised

    ukuran 3” atau sesuai desain sekualitas Alexindo dengan ketebalan 1,2 mm.b.  Kaca bening tebal 5 mm atau lainnya kualitas baik produksi Asahimas/Mulia Glass/Yulia

    Glass/Magi sesuai desain.c.   Accessories sekrup kepala tertanam, weather strip dari vinyl, pengikat alat penggantung yang

    dihubungkan dengan aluminium harus ditutup caulking dan sealant angkur-angkur untukrangka/kosen aluminium terbuat dari steel plat tebal 2-3 mm dengan lapisan zink tidak kurangdari 13 micron sehingga dapat bergeser.

    d.  Bahan finishing treatment untuk permukaan kusen jendela dan pintu yang bersentuhandengan bahan alkaline seperti beton aduk atau plester dan bahan lainnya harus diberi lapisanfinishing dari laquer yang jernih atau anti corrosive treatment dengan insulating varnishseperti asohaltic varnish atau bahan insulation lainnya.

    3. 

    Pelaksanaan Kusen Pintu Jendelaa.  Sebelum memulai pelaksanaan, Penyedia Jasa diwajibkan meneliti Gambar Kerja dan kondisilapangan.

    b.  Tipe pintu dan jendela yang terpasang harus sesuai daftar tipe yang tertera dalam GambarKerja dengan memperhatikan ukuran-ukuran, bentuk profil, material, detail, arah bukaan,perlengkapan pintu dan jendela, dan lain-lain.

    c.  Sebelum pekerjaan dimulai, Penyedia Jasa diwajibkan membuat Shop Drawing dan membuatcontoh jadi detail hubungan bagian tertentu untuk disetujui Konsultan Pengawas lapangan.

    d.  Di dalam Shop Drawing harus jelas tercantum semua informasi yang diperlukan untukmelaksanakan pekerjaan ini.

    e.  Semua rangka dan kusen pintu, jendela dan lain-lain dikerjakan secara fabrikasi dengan telitisesuai dengan ukuran dan kondisi lapangan agar hasilnya dapat dipertanggung jawabkan.

    f.  Bahan yang akan diproses fabrikasi harus diseleksi terlebih dahulu sesuai dengan bentuk,toleransi ukuran, ketebalan, kesikuan, kelengkungan dan pewarnaan yang dipersyaratkan.

    g.  Daun pintu dan jendela harus dapat dibuka dengan sempurna, apabila terjadi kemacetan,Penyedia Jasa harus membongkar dan memperbaiki, biaya yang timbul adalah tanggunganPenyedia Jasa.

    h.  Kaca harus diteliti dengan seksama pada saat terpasang, tidak boleh menimbulkan getaran.i.  Pemasangan bahan kedap air antara kaca dan kusen aluminium disyaratkan tebal minimum 5

    mm. j.  Bahan sealant yang tampak harus merupakan garis lurus, sejajar garis kusen, bahan yang

    mengenai kaca terpasang tidak melebihi 5 mm dari dari kusen.k.  Kotor akibat noda-noda permukaan kusen, setelah pemasangan harus dibersihkan dengan

    Volatile Oil.

    l.  Bila kusen ternoda oleh semen, adukan dan bahan lainnya, bahan pelindung harusdigunakan.

    m.  Kemudian bercak noda tersebut dicuci dengan air bersih, sebelum kering dilap dengan kainyang halus kemudian diberi material pelindung.

    PASAL 14PEKERJAAN PLAFOND

    1. Pekerjaan Plafond Calsiboard dan Gypsum boardLingkup Pekerjaan

    Pekerjaan yang dimaksud meliputi pekerjaan pemasangan plafond yang ditunjukkan dalamgambar kerja.

    Persyaratan Bahan/Spesifikasi Bahan

  • 8/16/2019 Syarat-syarat Spesifikasi Teknik Gedung Pramuka

    27/37

    Spesifikasi Teknis

     XII - 27

    a.  Calsiboard  Jenis : Kalsiboard /GRC Board/Elephant  Tebal : 4,5 mm  Ukuran : 120 x 240 mm

    b.  Gypsumboard  Jenis : Jayaboard/Elephant/Knauff  Tebal : 9 mm  Ukuran : 120 x 240 mm

    Syarat-syarat Pelaksanaana.  Pada pekerjaan plafond perlu diperhatikan adanya pekerjaan lain yang dalam

    pelaksanaannya sangat berkaitan erat.b.  Sebelum dilaksanakan pemasangan plafond, pekerjaan lain yang terletak di atas plafond

    harus sudah terpasang dengan sempurna, a.l : elektrikal, AC, sound system, fire alarm/firedetector, dan perlengkapan instalasi lain yang diperlukan.

    c.   Apabila pekerjaan tersebut di atas tidak tercantum dalam gambar Rencana Plafond, makaharus diteliti terlebih dahulu pada gambar instalasi yang lain.

    d.  Rangka penggantung plafond harus sesuai dengan pola Gambar Kerja dan wajib

    diperhatikan terhadap peil rencana. Rangka yang datar harus rata air.e.  Rangka panel memakai suspension yang terdiri dari metal furing/ besi hollow (ukuran 4x4cm tebal 0,8 mm untuk rangka utama dan ukuran 2x4 cm tebal 0,8 mm untuk rangkapembagi) sesuai yang ditutup dengan cat ulang.

    f.  Pemasangan sambungan antar panil plafond harus memperhatikan prosedur yangberlaku yaitu dengan menggunakan perekat perban kemudian dicompound denganadukan khusus kalsiboard/gypsumboard dan difinish rata.

    g.  Finishing plafond adalah cat.

    PASAL 15PEKERJAAN PENUTUP ATAP

    1. Lingkup PekerjaanMenyediakan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan dan alat-alat Bantu lainnya untukmelaksanakan pekerjaan seperti dinyatakan dalam gambar dengan hasil yang baik dan sempurna.Pekerjaan ini meliputi pengadaan, penyetelan dan pemasangan rangka dan penutup atap gentengbeton lapis aluminium foil atau sesuai yang disebutkan/ dinyatakan dalam gambar.

    2. Persyaratan Bahan  Bahan penutup atap genteng beton.   Accessories dan alat Bantu lainnya yang digunakan harus sesuai persyaratan dan pabrik yang

    bersangkutan.  Jika tidak ditentukan lain dalam gambar maka rangka penutup atap (gording dari baja ringan),

    Lisplank dengan jenis Glass-fibre Reinforced Cement.

      Sesudah proyek selesai Penyedia Jasa harus menyediakan 5% dan jumlah genteng betonyang terpasang sebagai persediaan untuk perawatan.

    3. Syarat-syarat Pelaksanaan  Sebelum pelaksanaan dimulai, Penyedia Jasa diwajibkan memeriksa gambar-gambar

    pelaksanaan termasuk lapisan-lapisan isolasi (lembaran jenis aluminium foil dan atau rubbersheet) seperti yang dinyatakan dalam gambar, serta melakukan pengukuran-pengukuransetempat.

      Penyedia Jasa atas dasar gambar pelaksanaan diwajibkan menyediakan shop drawing yangmemperlihatkan sambungan antara bahan yang satu dengan yang lain, pengakhiran-pengakhiran dan lain-lainnya yang belum/tidak tercakup dalam gambar kerja, namunmemenuhi persyaratan pabrik.

      Penyimpanan atap genteng disimpan dalam keadaan tetap kering, tidak boleh berhubungandengan tanah/lantai dan sebaiknya disimpan di dalam gudang beratap.

  • 8/16/2019 Syarat-syarat Spesifikasi Teknik Gedung Pramuka

    28/37

    Spesifikasi Teknis

     XII - 28

      Penyimpanan di tempat terbuka harus diselimuti dengan terpal atau plastik untuk mencegahagar air hujan/embun tidak masuk ke dalam celah-celah tumpukan genteng. Air yang sempatmasuk ke dalam celah tersebut dapat memberikan cacat terhadap permukaan genteng .

      Sebelum dimulai pemasangan, permukaan semua gording atau kerangka diperiksa terlebihdahulu apakah sudah berada pada satu bidang, jika perlu dengan mengganjal atau menyetelbagian-bagian ini terhadap rangka penumpunya.

      Dalam keadaan apapun juga ganjal tidak boleh dipasang langsung di bawah gording untukmengatur kemiringan atap.

      Penyetelan yang tepat akan menjamin kekuatan pengikatan /pemasangan penutup atapnya .Sebaliknya penyetelan yang tidak tepat akan mengakibatkan gangguan terutama jika jarakpenyangga yang kecil (akan muncul celah atau daya tutup atap yang kurang baik sehinggamenyebabkan tampias atau bocor).

      Pada waktu pelaksanaan harus selalu diperiksa dengan seksama, untuk menghindarkanpenggeseran pada pemasangan. Untuk memperbaiki kelurusan dapat distel.

      Semua sisa-sisa pekerjaan (sisa potongan penutup atap dan lain-lain yang berupa kotoran),harus dibersihkan dan atas permukaan atap, agar tidak terjadi penurunan kualitas penutupatap.

     Seluruh permukaan atap dibersihkan sampai bersih, lalu berikan perhatian khusus padadaerah-daerah dimana pengeboran atau sambungan telah dilakukan. Juga bersihkan semuatalang-talang.

      Hasil pemasangan harus datar dengan kelandaian yang cukup ( sesuai sudut kemiringan yangdidesain dan mengacu persyaratan teknis yang berlaku) agar tidak terjadi kebocoran.

      Pelaksanaan pemasangan penutup atap ini, harus sesuai dan mengikuti persyaratan danpabrik bahan yang digunakan berikut kelengkapannya serta petunjuk-petunjuk KonsultanPengawas.

    PASAL 16PEKERJAAN PERLENGKAPAN PINTU DAN JENDELA

    1. Bahana.  Engsel produk Dekson/SES/Dorma/Kend.b.  Kunci-kunci.

    Dipakai produk Dekson/SES/Dorma/Kend.c.  Cylinder

    Dipakai produk Dekson/SES/Dorma/Kend sesuai dengan sistem penguncian yang dipilih yaitusistem anak kunci dari 2 arah.

    2. Pemasangan Kunci, Handel dll

    a.  Kunci-kunci/pegangan pintu dipasang setinggi  105 cm dari lantai dan tidak boleh mengenaiujung rangka horizontal daun pintu. Ketinggian pemasangan kunci/pegangan daun pintu satudengan yang lain harus sama.

    b.  Seluruh perangkat kunci harus bekerja dengan baik untuk itu harus dilakukan pengujiansecara kasar dan halus

    c.  Untuk pintu yang menggunakan engsel kupu-kupu, engsel atas dipasang  28 cm (as) daripermukaan atas pintu, engsel tengah dipasang ditengah-tengah antara kedua engseltersebut.

    d.  Untuk pintu toilet, engsel atas dan bawah dipasang 28 cm dari permukaan pintu, engseltengah dipasang ditengah-tengah antara kedua engsel tersebut.

    e.  Pembuka pintu/handle jenis pull handle dipasang 100 cm (atau sesuai desain) daripermukaan lantai.

    3. Pemasangan Engsel, dll.a. Dipasang pada lantai, letaknya diatur agar daun pintu dan kunci tidak membentur dinding

    pada saat pintu dibuka.

  • 8/16/2019 Syarat-syarat Spesifikasi Teknik Gedung Pramuka

    29/37

    Spesifikasi Teknis

     XII - 29

    b. Pemasangan seluruh “Hardware” pintu dan jendela harus rapi, lurus dan sesuai dengan letakposisi yang telah ditentukan oleh Konsultan Pengawas lapangan.

    c. Seluruh perangkat kunci harus bekerja dengan baik, untuk itu harus dilakukan pengujiansecara kasar dan halus.

    d. Tanda pengenal anak kunci harus dipasang sesuai dengan pintunya.e. Penyedia Jasa wajib membuat Shop Drawing berdasarkan Gambar Dokumen Kontrak yang

    telah disesuaikan dengan keadaan di lapangan.c.  Di dalam Shop Drawing harus jelas dicantumkan semua data yang diperlukan termasuk

    keterangan produk, cara pemasangan atau detail-detail khusus yang belum tercakup secaralengkap di dalam Gambar Kerja, sesuai dengan Standart Spesifikasi pabrik. Shop Drawingsebelum dilaksanakan harus disetujui dahulu oleh Konsultan Pengawas lapangan.

    d.  Bila hasil pemasangan “Hardware” pada pintu dan jendela tidak sesuai dengan yangdisyaratkan oleh Konsultan Pengawas lapangan, Penyedia Jasa wajib membongkar danmemperbaiki kembali sampai sempurna dan disetujui oleh Konsultan Pengawas lapangan.Biaya yang timbul menjadi tanggungan Penyedia Jasa dan tidak dapat diajukan sebagaipekerjaan tambah.

    PASAL 17PEKERJAAN KACA

    1.  Lingkup PekerjaanMeliputi penyediaan bahan kaca dan cermin serta pemasangannya pada tempat-tempat yangsesuai dengan gambar rencana.

    2.  Bahan

    a.  Kaca Bening (clear glass) tebal 5 mm, untuk bagian bangunan yang berhubungan dengan sisiluar.

    b.  Untuk jendela dan pintu lainnya (interior) kaca bening 5 mm ( interior ) keluaran pabrik Asahimas/Mulia Glass/Yulia Glass/Magi.

    c.  Dan kaca serit atau kaca es tebal 5 mm sesuai desain dalam gambar kerja.d.  Kaca jenis tempered yaitu type Clear Temperlite Laminated Glass Asahimas/Mulia Glass/Yulia

    Glass/Magi tebal 12 mm untuk atap kaca Canopy.3.  Pemasangan

    a.  Syarat dan MutuDimensi

     Toleransi tebal :

    Ketebalan kaca dan cermin lembaran tidak boleh melebihi toleransi tebal sebagai berikut :Jenis : polosTebal : 5 mm/ 8 mm/ 12 mm

    Toleransi : 0,3 mm

     Toleransi lebar dan panjangUkuran lebar dan panjang dari kaca dan cermin lembaran tidak boleh melampaui toleransisebagai berikut :Jenis : polosTebal : 5 mm

    Toleransi : 2,0 mmb.  Pekerjaan pemasangan kaca

      Sebelum pemasangan kaca, semua rangka pemegang sudah terpasang sesuai dengan

    Gambar Kerja dan persyaratan pekerjaan untuk bahan rangka pemegang tersebut.

  • 8/16/2019 Syarat-syarat Spesifikasi Teknik Gedung Pramuka

    30/37

  • 8/16/2019 Syarat-syarat Spesifikasi Teknik Gedung Pramuka

    31/37

    Spesifikasi Teknis

     XII - 31

    a.  Cat Dinding Eksterior :

    CAT DINDING LUAR/EXTERIOR: 1 lapis Resisting Primer, interval 2 jam..

    Undercoat : 1 lapis Acrylic Wall Filler interval 2 jamCat-Catan akhir utk exterior : 2 lapis Weathershield setebal 2 x 30 micron, interval 2 jam,

    semua lapis sehingga dicapai permukaan yang merata dan samatebal.

    b. Cat Dinding Interior :

    CAT AKHIR UNTUK INTERIOR: 2 lapis setebal 2 x 30 micron, dengan interval 2 jam, semua lapis

    sehingga dicapai permukaan yang merata dan sama tebalCat akhir gloos untuk interio : 2 lapis Synthetic Super Gloss setebal 2 x 30 micron, dengan

    interval 2 jam, semua lapisan sehingga dicapai permukaan yangmerata dan sama tebal.

    c. Pengendalian seluruh pekerjaan ini, harus memenuhi ketentuan-ketentuan dari pabrik yangbersangkutan dan memenuhi persyaratan pada PUBI 1982 pada pasal 54 dan NI-4.

    6.  Syarat-syarat Pelaksanaana.  Semua bidang pengecatan harus betul-betul rata, tidak terdapat cacat (retak, lubang dan

    pecah-pecah).b.  Pengecatan tidak dapat dilakukan selama masih adanya perbaikan pekerjaan pada bidang

    pengecatan.c.  Bidang pengecatan harus bebas dari debu, lemak, minyak dan kotoran-kotoran lain yang

    dapat merusak atau mengurangi mutu pengecatan.d.  Seluruh bidang pengecat