pengaruh persepsi keamanan, kemudahan …repository.stieykpn.ac.id/508/1/ringkasan skripsi...

27
i PENGARUH PERSEPSI KEAMANAN, KEMUDAHAN BERTRANSAKSI DAN KEPERCAYAAN KONSUMEN TERHADAP MINAT BELI SECARA ONLINE PADA MARKETPLACE SHOPEE RINGKASAN SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana (S1) pada Program Studi Manajemen Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YKPN MARIA FEBRIANI NONIS 211527689 PROGRAM STUDI MANAJEMEN SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI YKPN YOGYAKARTA 2019

Upload: others

Post on 04-Feb-2021

2 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • i

    PENGARUH PERSEPSI KEAMANAN, KEMUDAHAN

    BERTRANSAKSI DAN KEPERCAYAAN KONSUMEN

    TERHADAP MINAT BELI SECARA ONLINE PADA

    MARKETPLACE SHOPEE

    RINGKASAN SKRIPSI

    Diajukan sebagai salah satu syarat

    untuk memperoleh gelar Sarjana (S1) pada Program Studi Manajemen

    Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YKPN

    MARIA FEBRIANI NONIS

    211527689

    PROGRAM STUDI MANAJEMEN

    SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI YKPN

    YOGYAKARTA

    2019

  • ii

  • iii

    ABSTRAK

    Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh keamanan,

    kemudahan transaksi dan kepercayaan konsumen terhadap minat beli secara

    online pada marketplace Shopee. Penelitian ini menggunakan kuesioner yang

    disebarkan kepada 205 responden. Teknik pengambilan sampel menggunakan

    convenience sampling, karena peneliti menggunakan pertimbangan dalam

    memilih anggota populasi berdasarkan kemudahan untuk memperoleh data.

    Populasi penelitian ini adalah orang Indonesia sebagai pengguna internet yang

    sudah bertransaksi menggunakan e-commerce.

    Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, penelitian ini memberikan hasil

    sebagai berikut: (1) keamanan tidak berpengaruh terhadap variabel minat beli

    secara online pada marketplace Shopee, (2) kemudahan bertransaksi berpengaruh

    terhadap variabel minat beli secara online pada marketplace Shopee, (3)

    kepercayaan konsumen berpengaruh terhadap variabel minat beli secara online

    pada marketplace Shopee, (4) keamanan, kemudahan bertransaksi dan

    kepercayaan konsumen secara bersama-sama berpengaruh terhadap variabel minat

    beli secara online pada marketplace Shopee.

    Kata kunci: keamanan, kemudahan bertransaksi, kepercayaan konsumen dan

    minat beli secara online pada marketplace Shopee.

    PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

    repository.stieykpn.ac.id

  • 1

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang

    Aktivitas belanja terjadi mulai zaman dahulu hingga saat ini. Pada masa

    lalu, transaksi jual beli harus dilakukan secara langsung yang umumnya

    terjadi di pasar. Transaksi ini dilakukan oleh kedua belah pihak pada

    waktu dan tempat yang sama. Saat ini kita berada pada era yang disebut

    era digital. Era digital merupakan periode dimana kehidupan manusia

    dikelilingi oleh teknologi digital. Teknologi mengubah kehidupan manusia

    menjadi serba mudah dan tidak ada batasannya. Kini, banyak toko dan

    perusahaan yang menawarkan barang dan jasa melalui internet. Transaksi

    tidak dilakukan dengan metode konvensional tetapi secara online.

    Kegiatan komersial dengan bantuan teknologi tersebut kemudian

    dikenal sebagai e-commerce atau Electronic Commerce. Menurut Turban

    et al. (2008), e-commerce adalah tindakan perdagangan, transfer maupun

    pertukaran produk serta informasi lewat internet. Marketplace menjadi

    bagian dari e-commerce yang kini digemari di Indonesia. Brunn, Jensen

    dan Skovgaard (2002) berpendapat bahwa marketplace adalah suatu

    sarana bagi kelompok usaha secara elektronik untuk menjual bermacam-

    macam produk. Penjual tidak harus memiliki toko online pribadi yang

    memerlukan lebih banyak biaya.

    Marketplace yang berada di Indonesia yaitu Tokopedia, Shopee,

    Bukalapak, Lazada dan masih banyak lagi. Salah satu marketplace di

    PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

    repository.stieykpn.ac.id

  • 2

    Indonesia yang memiliki peminat paling banyak saat ini adalah Shopee.

    Shopee diluncurkan di Singapura tahun 2015. Kini, Shopee memiliki lebih

    dari 50 juta pengunduh dan telah mencapai lebih dari 1 juta pengikut.

    Gambar 1.1 Aplikasi Shopee

    (Sumber: Google Play Store, 2019)

    Salah satu masalah transaksi online di Indonesia yaitu sulit

    membentuk kepercayaan konsumen. Hal ini dikarenakan ketika melakukan

    transaksi secara online, pembeli tidak bertemu secara langsung dengan

    penjual untuk melihat seperti apa produk yang hendak dimiliki. Selain itu

    juga terjadi masalah keuangan seperti pencairan dana ke rekening penjual

    terhitung sangat lama. Ada juga masalah terkait promo ongkos kirim

    dimana konsumen merasa syarat yang harus dipenuhi untuk promo ongkos

    kirim gratis terkesan sangat sulit dan merepotkan. Beberapa masalah

    transaksi online tersebut kemudian akan berpengaruh terhadap minat beli

    secara online.

    PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

    repository.stieykpn.ac.id

  • 3

    Sehubungan dengan permasalahan yang telah dijelaskan, penulis

    ingin mengadakan penelitian dengan judul “Pengaruh Persepsi

    Keamanan, Kemudahan Bertransaksi dan Kepercayaan Konsumen

    terhadap Minat Beli Secara Online pada Marketplace Shopee”.

    1.2 Rumusan Masalah

    1. Apakah keamanan mempengaruhi minat beli konsumen secara online

    pada marketplace Shopee?

    2. Apakah kemudahan bertransaksi mempengaruhi minat beli konsumen

    secara online pada marketplace Shopee?

    3. Apakah kepercayaan konsumen mempengaruhi minat beli secara

    online pada marketplace Shopee?

    4. Apakah keamanan, kemudahan bertransaksi dan kepercayaan

    konsumen berpengaruh secara simultan terhadap minat beli konsumen

    secara online pada marketplace Shopee?

    1.3 Batasan Masalah

    Peneliti hanya membahas sesuatu yang dapat berpengaruh bagi minat beli

    secara online, yang terdiri dari keamanan, kemudahan bertransaksi dan

    kepercayaan konsumen.

    PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

    repository.stieykpn.ac.id

  • 4

    1.4 Tujuan Penelitian

    1. Mengetahui keamanan mempengaruhi minat beli secara online pada

    marketplace Shopee.

    2. Mengetahui kemudahan bertransaksi mempengaruhi minat beli secara

    online pada marketplace Shopee.

    3. Mengetahui kepercayaan konsumen mempengaruhi minat beli secara

    online pada marketplace Shopee.

    4. Mengetahui pengaruh simultan dari keamanan, kemudahan

    bertransaksi dan kepercayaan konsumen terhadap minat beli konsumen

    secara online pada marketplace Shopee.

    1.5 Manfaat Penelitian

    1. Shopee, berupa informasi bagi perusahaan terkait penilaian konsumen

    terhadap marketplace Shopee.

    2. Pengembangan ilmu pengetahuan, yang berkaitan dengan hubungan

    antara keamanan, kemudahan bertransaksi, kepercayaan konsumen dan

    minat beli secara online.

    3. Masyarakat, untuk menambah wawasan tentang marketplace Shopee.

    PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

    repository.stieykpn.ac.id

  • 5

    BAB II

    TINJAUAN PUSTAKA

    2.1 E-Commerce

    2.1.1 Pengertian E-Commerce

    E-Commerce adalah transaksi barang dan jasa melalui internet seperti

    pembelian, informasi, perdagangan serta penjualan dimana kegiatan bisnis

    ini bertujuan untuk mengambil keuntungan (Laudon dan Laudon, 2009).

    E-commerce merupakan aktivitas jual-beli barang dan jasa yang terjadi

    dengan bantuan internet (Ferraro, 1998).

    2.1.2 Model Bisnis E-Commerce

    Model bisnis e-commerce menurut Pradana (2015), yaitu:

    1. Iklan Baris/Classifieds/Listing, penyedia layanan untuk menjual

    barang kapan pun atau bahkan hanya sesekali melakukan penjualan.

    2. Marketplace C2C (Customer to Customer), menggunakan fasilitas

    pihak ketiga untuk menjamin proses transaksi.

    3. Shopping Mall, menjual produk dari berbagai macam brand ternama.

    4. Toko Online B2C (Business to Consumer) merupakan toko online

    milik sendiri dimana pemilik memiliki kebebasan dalam menetapkan

    aturan, mendesain tampilan, mengelola toko online, dan lain-lain.

    5. Toko Online di Media Sosial, memanfaatkan social media seperti

    instagram dan facebook untuk memasarkan dagangannya.

    PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

    repository.stieykpn.ac.id

  • 6

    2.1.3 Keuntungan Menggunakan E-Commerce

    Menurut Purbo dan Wahyudi (2001), keuntungan menggunakan e-

    commerce sebagai sistem transaksi bagi suatu perusahaan adalah:

    1. Meningkatkan pangsa pasar, memesan dan membeli produk dilakukan

    di seluruh dunia.

    2. Menurunkan biaya operasional, kegiatan terjadi di dalam komputer

    sehingga menghilangkan biaya yang berlebihan seperti biaya

    showroom.

    3. Melebarkan jangkauan (global reach), transaksi dilakukan di seluruh

    dunia tanpa terbatas oleh waktu dan tempat.

    4. Meningkatkan customer loyalty, berbagai informasi tersedia secara

    lengkap dan dapat diakses kapan saja oleh konsumen.

    5. Meningkatkan supply management, supply management harus

    ditingkatkan akibat efisiensi biaya operasional.

    6. Memperpendek waktu produksi, penjualan produk terjadi lebih cepat

    sehingga waktu produksi produk harus lebih singkat agar tidak

    kehabisan stok produk.

    2.2 Keamanan

    2.2.1 Pengertian Keamanan

    Keamanan merupakan kemampuan untuk melindungi potensi ancaman,

    yaitu melindungi transaksi keuangan serta informasi dan data konsumen

    (Andriyani, 2014). Chung-Hoon dan Young-Gul (2006) mengungkapkan

    PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

    repository.stieykpn.ac.id

  • 7

    makna keamanan adalah kesanggupan untuk mengontrol dan menjaga

    transaksi data.

    2.2.2 Indikator Keamanan

    Menurut Raman dan Annamalai (2011), indikator keamanan terdiri dari:

    1. Jaminan keamanan dimana konsumen mendapatkan perlindungan dari

    ancaman berbagai pihak yang tidak bertanggung jawab.

    2. Kerahasiaan data terjamin sehingga tidak tersebar kepada pihak lain.

    2.3 Kemudahan Bertransaksi

    2.3.1 Pengertian Kemudahan

    Kemudahan dalam bertransaksi terjadi ketika seseorang merasa bahwa ia

    tidak perlu mengeluarkan banyak usaha dan tenaga agar dapat

    menggunakan teknologi baru secara biasa atau normal (Monsuwe, Dellaert

    dan Ruyter, 2004). Kemudahan penggunaan adalah situasi ketika

    konsumen tidak memerlukan banyak tenaga untuk menerima informasi

    tentang produk yang mereka inginkan serta merasa mudah untuk

    berbelanja dan berinteraksi dengan toko online (Trisnawati, Suroso dan

    Kumorohadi, 2012).

    2.3.2 Indikator Kemudahan

    Menurut Davis (1989), indikator kemudahan terdiri dari:

    1. Mudah digunakan (easy to use).

    PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

    repository.stieykpn.ac.id

  • 8

    2. Mudah dipelajari (easy to learn).

    3. Jelas dan dimengerti (clear and understandable).

    4. Dapat dikendalikan (controllable).

    5. Mudah menjadi terampil (easy to become skillful).

    6. Fleksibel (flexible).

    2.4 Kepercayaan Konsumen

    2.4.1 Pengertian Kepercayaan

    Kepercayaan adalah harapan bahwa seseorang tidak akan berperilaku

    mengecewakan (Gefen, 2003) dan penjual atau produsen akan

    memberikan apa yang telah dijanjikan kepada pembeli atau konsumen

    (Ganesan, 1994). Kepercayaan online merupakan sebuah keyakinan bahwa

    transaksi online berjalan secara aman, informasi yang diberikan akurat dan

    produk dan jasa yang dijanjikan memenuhi harapan konsumen

    (HyeKyoung dan Jihoon, 2010).

    2.4.2 Indikator Kepercayaan

    Menurut Mayer, Davis dan Schoorman (1995), kepercayaan dibentuk

    oleh tiga indikator berikut ini:

    1. Kemampuan (Ability), yaitu penjual menyiapkan, menyajikan, dan

    melindungi transaksi dari ancaman pihak lain.

    PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

    repository.stieykpn.ac.id

  • 9

    2. Kebaikan (Benevolence), yaitu penjual memberikan keuntungan bagi

    dirinya dan konsumen.

    3. Integritas (Integrity), yaitu perilaku yang dimiliki oleh penjual.

    2.5 Minat Beli

    2.5.1 Pengertian Minat Beli

    Menurut Assael (2001), minat beli adalah hasrat seseorang untuk

    melakukan pembelian. Minat beli adalah rencana membeli sejumlah

    barang atau produk yang dibutuhkan oleh konsumen (Durianto dan Liana,

    2004).

    2.5.2 Indikator Minat Beli

    Indikator minat beli menurut Ikranegara (2017), yaitu:

    1. Minat transaksional, berupa dorongan melakukan pembelian.

    2. Minat referensial, yaitu keinginan untuk memberi rekomendasi.

    3. Minat preferensial, merupakan pilihan utama terhadap suatu produk

    atau jasa. Pilihan tersebut hanya diganti jika terjadi sesuatu dengan

    produk atau jasa yang menjadi preferensi utama tersebut.

    4. Minat eksploratif, yaitu hasrat untuk mengetahui informasi.

    2.6 Kerangka Berfikir Teoritis

    Kerangka berfikir teoritis disusun menurut variabel bebas yang

    berpengaruh kepada variabel terikat, tersedia seperti bagan di bawah ini:

    PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

    repository.stieykpn.ac.id

  • 10

    Gambar 2. 1

    Kerangka Berfikir Teoritis

    Keterangan:

    X1: Keamanan merupakan variabel bebas pertama

    X2: Kemudahan bertransaksi merupakan variabel bebas kedua

    X3: Kepercayaan konsumen merupakan variabel bebas ketiga

    Y: Minat beli merupakan variabel terikat

    2.7 Hipotesis Penelitian

    H1: Kemanan mempengaruhi minat beli secara online pada marketplace

    Shopee.

    H2: Kemudahan bertransaksi mempengaruhi minat beli secara online pada

    marketplace Shopee.

    H3: Kepercayaan konsumen mempengaruhi minat beli secara online pada

    marketplace Shopee.

    H4: Keamanan, kemudahan bertransaksi dan kepercayaan konsumen

    berpengaruh simultan terhadap minat beli secara online pada

    marketplace Shopee.

    Keamanan (X1)

    Kemudahan Bertransaksi (X2)

    Kepercayaan Konsumen (X3)

    Minat Beli (Y)

    PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

    repository.stieykpn.ac.id

  • 11

    BAB III

    METODE PENELITIAN

    3.1 Jenis Penelitian

    Penelitian ini berjenis asosiatif kausal dengan pendekatan kuantitatif.

    Penelitian asosiatif kausal dengan pendekatan kuantitatif adalah penelitian

    yang mencari hubungan sebab akibat melalui data yang dikumpulkan

    berupa angka-angka, meliputi pengumpulan data, penafsiran, serta hasil

    data tersebut.

    3.2 Jenis Data

    Penelitian ini menggunakan data primer berupa hasil jawaban kuesioner

    yang disebarkan secara langsung maupun menggunakan Google Form dari

    pengguna marketplace Shopee di Indonesia dan data sekunder berupa

    buku, jurnal dan internet terkait dengan keamanan, kemudahan

    bertransaksi, kepercayaan konsumen dan minat beli secara online.

    3.3 Responden

    Responden penelitian ini adalah masyarakat Indonesia yang sudah pernah

    menggunakan marketplace Shopee.

    3.4 Tempat dan Waktu Penelitian

    Penelitian dilaksanakan pada bulan April hingga Agustus 2019.

    PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

    repository.stieykpn.ac.id

  • 12

    3.5 Pengukuran Variabel

    Skala pengukuran yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala Likert.

    Responden dapat memilih sesuai dengan pernyataan yang ada dalam skala

    Likert kemudian diberi skor.

    3.6 Populasi dan Sampel Penelitian

    3.6.1 Populasi Penelitian

    Populasi penelitian ini adalah masyarakat Indonesia sebagai pengguna

    internet yang sudah pernah bertransaksi menggunakan e-commerce.

    3.6.2 Sampel Penelitian

    Pengguna marketplace Shopee di Indonesia menjadi sampel yang

    digunakan dalam penelitian ini. Sampel diambil dengan teknik

    convenience sampling berdasarkan kemudahan untuk memperoleh data

    (Sugiarto, 2001).

    Sampel yang terkumpul sebesar 223 responden. Namun, jumlah

    responden yang dapat digunakan sebesar 205 responden dengan

    pertimbangan bahwa terdapat 18 responden yang tidak mengisi kuesioner

    dengan benar.

    3.7 Teknik Pengumpulan Data

    Kuesioner digunakan sebagai teknik untuk mengumpulkan data.

    PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

    repository.stieykpn.ac.id

  • 13

    BAB IV

    HASIL ANALISIS DATA

    4.1 Karakteristik Responden

    Tabel 4. 1

    Karakteristik Responden

    Karakteristik Responden Jenis Jumlah

    Jenis Kelamin

    Perempuan 63%

    Laki-Laki 37%

    Usia

    15 – 20 th 23 responden

    20 – 25 th 151 responden

    25 – 30 th 21 responden

    30 – 35 th 8 responden

    > 35 th 2 responden

    Pendidikan Terakhir

    SD Tidak Ada

    SMP 1%

    SMA 56%

    Sarjana/Diploma 43%

    Penghasilan

    < Rp 500.000 28%

    Rp 500.000 – Rp 1.000.000 20%

    Rp 1.000.000 – Rp 1.500.000 13%

    Rp 1.500.000 – Rp 2.000.000 13%

    > Rp 2.000.000 26%

    PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

    repository.stieykpn.ac.id

  • 14

    4.2 Uji Instrumen

    4.2.1 Uji Validitas

    Uji validitas menggunakan metode Product Momen Pearson Correlation

    dengan membandingkan nilai r hitung dengan nilai r tabel. Penelitian ini

    memakai 205 responden dengan tingkat signifikansi 5% sehingga

    diperoleh nilai r tabel = 0,137. Hasil uji validitas menyatakan bahwa

    semua butir pernyataan Keamanan (K), Kemudahan Bertransaksi (KB),

    Kepercayaan Konsumen (KK) dan Minat Beli (MB) valid karena nilai r

    hitung > r tabel.

    4.2.2 Uji Reliabilitas

    Uji reliabilitas menggunakan metode Cronbach’s Alpha. Hasil penelitian

    ini variabel Keamanan (K), Kemudahan Bertransaksi (KB), Kepercayaan

    Konsumen (KK) dan Minat Beli (MB) dinyatakan reliable karena nilai

    Cronbach’s Alpha > 0,60.

    4.3 Uji Asumsi Klasik

    4.3.1 Hasil Uji Normalitas

    Uji normalitas menggunakan nilai signifikansi melalui uji Kolmogorov-

    Smirrov Test yaitu 0,062 > 0,05 dan berdasarkan grafik Normal P-Plot of

    Regression Standarized Residual berada di sekitar garis diagonal dan tidak

    tersebar atau berada jauh dari garis P-Plot, maka terbukti data berdistribusi

    normal.

    PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

    repository.stieykpn.ac.id

  • 15

    Grafik 4. 1

    Hasil Uji Normalitas secara Grafik

    Sumber: data primer (2019)

    4.3.2 Hasil Uji Multikolinearitas

    Uji multikolinearitas dilakukan dengan memperhatikan nilai VIF

    (Variance Inflation Factor) < 10 dan nilai Tolerance mendekati 1 atau >

    0,10. Berdasarkan nilai VIF untuk variabel Keamanan (K), Kemudahan

    Bertransaksi (KB), Kepercayaan Konsumen (KK) dan Minat Beli (MB) <

    10 dan nilai Tolerance > 0,1 atau mendekati 1. Oleh karena itu, dapat

    disimpulkan bahwa tidak terjadi multikolinearitas.

    Tabel 4. 2

    Hasil Uji Multikolinearitas

    Collinearity Statistics

    Variabel Tolerance VIF Keterangan

    Keamanan 0,558 1.791 Non

    multikolinearitas Kemudahan Bertransaksi 0.518 1.931

    Kepercayaan Konsumen 0.422 2.372

    Sumber: data primer (2019)

    Observed Cum Prob

    1.00.80.60.40.20.0

    Expe

    cted

    Cum

    Pro

    b

    1.0

    0.8

    0.6

    0.4

    0.2

    0.0

    Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual

    Dependent Variable: Minat Beli

    PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

    repository.stieykpn.ac.id

  • 16

    4.3.3 Hasil Uji Heteroskedastisitas

    Pada grafik scatterplot tidak terjadi heteroskedastisitas karena tidak

    terdapat pola tertentu pada penyebaran titik-titik data dan titik-titik

    menyebar di atas dan dibawah angka 0 sumbu Y.

    Grafik 4. 2

    Grafik Scatterplot

    Sumber: data primer (2019)

    4.4 Analisis Regresi Berganda

    Tabel 4. 3

    Hasil Uji Regresi Berganda

    Sumber: data primer (2019)

    Y = 5,236 + 0,006 X1 + 0,301 X2 + 0,554 X3 + ε

    Coefficientsa

    5.236 2.146 2.440 .016

    .006 .063 .005 .088 .930

    .301 .062 .295 4.832 .000

    .554 .069 .546 8.067 .000

    (Constant)

    Keamanan

    Kemudahan Bertransaksi

    Kepercayaan Konsumen

    Model

    1

    B Std. Error

    Unstandardized

    Coefficients

    Beta

    Standardized

    Coefficients

    t Sig.

    Dependent Variable: Minat Belia.

    PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

    repository.stieykpn.ac.id

  • 17

    4.5 Uji Hipotesis

    4.5.1 Hasil Uji Parsial (Uji t)

    Uji parsial dilakukan dengan membandingkan nilai t hitung dengan t tabel.

    Nilai t tabel sebesar 1,652, jumlah responden (n) sebesar 205 responden,

    nilai df (degree of freedom) = n – 2 dan tingkat signifikansi sebesar 5%.

    Tabel 4. 4

    Hasil Uji Parsial (Uji t)

    Variabel t Sig.

    (Constant) 2.440 0.016

    Keamanan 0.088 0.930

    Kemudahan Bertransaksi 4.832 0.000

    Kepercayaan Konsumen 8.067 0.000

    Sumber: data primer (2019)

    Hipotesis pada penelitian ini meliputi:

    1. Pengaruh keamanan (X1) terhadap minat beli (Y)

    Variabel keamanan memiliki t hitung sebesar 0,088 lebih kecil dari t

    tabel 1,652 (0,088 < 1,652) dan tingkat signifikansi sebesar 0,930 lebih

    besar dari 0,05 (0,930 > 0,05), maka H1 ditolak.

    2. Pengaruh kemudahan bertransaksi (X2) terhadap minat beli (Y)

    Variabel kemudahan bertransaksi memiliki nilai t hitung sebesar 4,832

    lebih besar dari t tabel sebesar 1,652 (4,832 > 1,652) dan tingkat

    signifikansi sebesar 0,000 lebih kecil dari 0,05 (0,000 < 0,05), maka

    H2 diterima.

    PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

    repository.stieykpn.ac.id

  • 18

    3. Pengaruh kepercayaan konsumen (X3) terhadap minat beli (Y)

    Variabel kepercayaan konsumen memiliki t hitung sebesar 8,067 lebih

    besar dari t tabel sebesar 1,652 (8,067 > 1,652) dan tingkat signifikansi

    sebesar 0,000 lebih kecil dari 0,05 (0,000 < 0,05), maka H3 diterima.

    4.5.2 Hasil Uji Simultan (Uji F)

    Nilai F tabel sebesar 2,65 ditentukan berdasarkan df 1 = 3 dan df 2 = 201

    melalui rumus df 1 = k – 1 dan df 2 = n – k, dengan tingkat signifikansi

    5%. Nilai F hitung yang diperoleh yaitu 105,360 lebih besar dari pada nilai

    F tabel dan tingkat signifikansi sebesar 0,000 lebih kecil dari 0,05

    menunjukkan minat beli dipengaruhi oleh keamanan, kemudahan

    bertransaksi dan kepercayaan konsumen secara bersama-sama.

    Tabel 4. 5

    Hasil Uji Simultan (Uji F)

    Sumber: data primer (2019)

    ANOVAb

    5040.483 3 1680.161 105.360 .000a

    3205.322 201 15.947

    8245.805 204

    Regression

    Residual

    Total

    Model

    1

    Sum of

    Squares df Mean Square F Sig.

    Predictors: (Constant), Kepercayaan Konsumen, Keamanan, Kemudahan

    Bertransaksi

    a.

    Dependent Variable: Minat Belib.

    PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

    repository.stieykpn.ac.id

  • 19

    4.5.3 Hasil Koefisien Determinasi (R²)

    Tabel 4. 6

    Hasil Koefisien Determinasi

    Sumber: data primer (2019)

    Tabel 4. 8, menunjukkan nilai Adjusted R Square sebesar 0,605,

    membuktikan minat beli mampu dijelaskan oleh variabel keamanan,

    kemudahan bertransaksi dan kepercayaan konsumen sebesar 60,5% dan

    sisanya 39,5% dijelaskan oleh faktor lain yang tidak disertakan pada

    penelitian ini.

    Model Summary

    .782a .611 .605 3.993

    Model

    1

    R R Square

    Adjusted

    R Square

    Std. Error of

    the Estimate

    Predictors: (Constant), Kepercayaan Konsumen,

    Keamanan, Kemudahan Bertransaksi

    a.

    PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

    repository.stieykpn.ac.id

  • 20

    BAB V

    PENUTUP

    5.1 Kesimpulan

    1. Keamanan tidak mempengaruhi minat beli secara online pada

    marketplace Shopee. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian

    sebelumnya yang dilakukan oleh Nugroho (2018) mengenai “Pengaruh

    Persepsi Kepercayaan, Kemudahan, Keamanan dan Pelayanan

    terhadap Keputusan Transaksi Menggunakan Sistem E-Commerce”.

    Hal ini dikarenakan banyak konsumen yang sudah percaya dan yakin

    terhadap kemampuan Shopee dalam mengelola dan menjaga data

    pribadi konsumen dengan baik.

    2. Kemudahan bertransaksi mempengaruhi minat beli secara online pada

    marketplace Shopee. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian

    sebelumnya yang dilakukan oleh oleh Alwafi dan Rizal (2016)

    mengenai “Pengaruh Persepsi Keamanan, Kemudahan Bertransaksi,

    Kepercayaan Terhadap Toko dan Pengalaman Berbelanja terhadap

    Minat Beli Secara Online pada Situs Jual Beli Tokopedia.com”. Hal ini

    dikarenakan kemudahan bertransaksi memberikan kenyamanan kepada

    konsumen ketika berbelanja secara online.

    3. Kepercayaan konsumen mempengaruhi minat beli secara online pada

    marketplace Shopee. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang

    dilakukan oleh Dewi (2018) mengenai “Analisis Pengaruh Faktor

    Keamanan, Kemudahan dan Kepercayaan terhadap Keputusan

    PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

    repository.stieykpn.ac.id

  • 21

    Pembelian Konsumen Online Produk Pangan”. Hal ini dikarenakan

    kepercayaan meyakinkan konsumen bahwa informasi tentang Shopee

    dapat dipercaya dan menghilangkan keraguan ketika bertransaksi.

    4. Keamanan, kemudahan bertransaksi dan kepercayaan konsumen

    berpengaruh terhadap minat beli secara online pada marketplace

    Shopee secara bersama-sama. Hal ini dikarenakan Shopee sebagai

    salah satu situs marketplace telah memberikan keamanan, kemudahan

    bertransaksi dan kepercayaan kepada konsumen sehingga semakin

    banyak masyarakat yang berminat untuk berbelanja secara online pada

    marketplace Shopee.

    5.2 Keterbatasan Penelitian

    1. Hanya terdapat tiga variabel independen yang digunakan dalam

    penelitian ini yaitu variabel keamanan, kemudahan bertransaksi dan

    kepercayaan konsumen.

    2. Jumlah sampel yang digunakan hanya 205 responden. Jumlah tersebut

    relatif sedikit dibandingkan keadaan populasi yang sebenarnya.

    3. Sampel yang digunakan sangat terbatas sebab hanya dilakukan di

    Indonesia, tetapi hanya masyarakat dari kota tertentu.

    PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

    repository.stieykpn.ac.id

  • 22

    5.3 Saran

    1. Bagi Perusahaan

    Shopee harus mempertahankan fasilitas keamanan yang telah diberikan

    berupa jaminan keamanan bagi konsumen ketika bertransaksi pada

    marketplace Shopee. Selain itu, Shopee harus meningkatkan

    kemudahan dalam bertransaksi terkait masalah pencairan dana ke

    rekening penjual dan syarat untuk promo ongkos kirim gratis. Shopee

    diharapkan tetap mempertahankan kemudahan bertransaksi yang

    diberikan berupa fitur live chat, kemudahan dalam menginput gambar,

    fitur sosial mencakup fungsi hashtag, dan tidak memiliki batasan pada

    produk yang akan dijual di Shopee. Shopee diharapkan dapat menjaga

    dan mengembalikan kepercayaan konsumen dengan meningkatkan dan

    mempertahankan keamanan dan kemudahan bertransaksi, karena

    dalam penelitian ini variabel kepercayaan konsumen yang paling besar

    mempengaruhi minat beli secara online pada marketplace Shopee.

    2. Bagi Peneliti Selanjutnya

    Peneliti selanjutnya disarankan untuk menambah variabel-variabel lain

    yang belum dicantumkan dalam penelitian ini agar dapat memperluas

    penelitian ini dan menggunakan periode penelitian yang lebih update.

    Penyebaran kuesioner diperluas geografisnya dan menambah jumlah

    responden sehingga mencakup seluruh kota di Indonesia.

    PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

    repository.stieykpn.ac.id

  • 23

    DAFTAR PUSTAKA

    Alwafi, Fachrizi dan Rizal Hari Magdani. 2016. Pengaruh Persepsi, Keamanan,

    Kemudahan Bertransaksi, Kepercayaan Terhadap Toko Dan Pengalaman

    Berbelanja Terhadap Minat Beli Tokopedia.com. Diponegoro Journal of

    Management 5 (2): 1–15.

    Andriyani, Dewi. 2014. Pengaruh Faktor Keamanan, Pengetahuan Teknologi

    Internet, Kualitas Layanan dan Persepsi Resiko Terhadap Keputusan

    Pembelian Melalui Situs Jejaring Sosial. Skripsi. Fakultas Ekonomi dan

    Bisnis, Universitas Bengkulu.

    Assael, Henry. 2001. Consumer Behavior and Marketing Action. Edisi 6.

    Singapore: Thomson Learning.

    Brunn, P., Martin Jensen and Jacob Skovgaard. 2002. e-Marketplaces: Crafting A

    Winning Strategy. European Management Journal, 20 (3): 286-298.

    Chung-Hoon Park and Young-Gul Kim. 2006. The Effect of Information

    Satisfaction and Relational Benefit on Consumers Online Shopping Site

    Commitments. Journal of Electronic Commerce in Organizations, 4 (1):

    70-90.

    Davis, Fred D. 1989. Perceived Usefulness, Perceived Ease of Use, and User

    Acceptance of Information Technology. MIS Quarterly, 13 (3): 319-340.

    Dewi, Farah Eka. 2018. Analisis Pengaruh Faktor Keamanan, Kemudahan dan

    Kepercayaan terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Online Produk

    Pangan. Skripsi. Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian

    Bogor.

    Ferraro, Anthony. 1998. Electronic Commerce: The Issues and Challenges to

    Creating Trust and a Positive Image in Consumer Sales on the World

    Wide Web. First Monday: Peer-Reviewed Journal on The Internet Volume

    3 Nomor 6. https://firstmonday.org/ojs/index.php/fm/article/view/601/522.

    Diakses 12 April 2019.

    Ganesan, Shankar. 1994. Determinants of Long-Term Orientation in Buyer-Seller

    Relationships. Journal of Marketing, 58 (2): 1-19.

    Gefen, D., Elena Karahanna and Detmar W. Straub. 2003. Trust and TAM in

    Online Shopping: An Integrated Model. MIS Quarterly, 27 (1): 51-90.

    HyeKyoung Kim and Jihoon Song. 2010. The Quality of word-of-mouth in The

    Online Shopping Mall. Journal of Reasearch in Interactive Marketing, 4

    (4): 376-390.

    PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

    repository.stieykpn.ac.id

    https://firstmonday.org/ojs/index.php/fm/article/view/601/522.%20Diakses%2012%20April%202019https://firstmonday.org/ojs/index.php/fm/article/view/601/522.%20Diakses%2012%20April%202019

  • 24

    Ikranegara, Dikla Purbayudya. 2017. Pengaruh Orientasi Belanja, Kepercayaan

    Online, dan Pengalaman Pembelian Terhadap Minat Beli Secara Online

    (Studi Kasus Pada Toko Online Bukalapak). Skripsi. Fakultas Ekonomi,

    Universitas Negeri Yogyakarta.

    Laudon, Jane Price and Kenneth C. Laudon. 2009. Essential of Management

    Information System. Upper Saddle River: Prentice Hall.

    Mayer, Roger C., James H. Davis and F. David Schoorman. 1995. An Integratif

    Model of Organizational Trust. Academy of Management, 20 (3): 709-

    734.

    Monsuwe, Perea T., Benedict G.C. Dellaert and Ko de Ruyter. 2004. What Drives

    Consumers to Shop Online? A Literature Review. International Journal of

    Service Industry Management, 15 (1): 102-121.

    Nugroho, Bagus Setiyo. 2018. Pengaruh Persepsi Kepercayaan, Kemudahan,

    Keamanan dan Pelayanan terhadap Keputusan Transaksi Menggunakan

    Sistem E-Commerce. Skripsi. Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas

    Muhammadiyah Surakarta.

    Pradana, Mahir. 2015. Klasifikasi Jenis-Jenis Bisnis E-Commerce di Indonesia.

    Jurnal Neo-bis, 9 (2): 1 – 9.

    Purbo, Onno W. dan Aang Arif Wahyudi. 2001. Mengenal E-Commerce. Jakarta:

    Elex Media Komputindo.

    Raman, Arasu dan Viswanathan Annamalai. 2011. Web Services and e-Shopping

    Decisions: A Study on Malaysian e-Consumer. International Journal of

    Computer Applications, 8-13.

    Sugiarto. 2001. Teknik Sampling. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

    Trisnawati, E., Agus Suroso dan Untrung Kumorohadi. 2012. Analisis Faktor-

    Faktor Kunci dari Niat Pembelian Kembali Secara Online (Study Kasus

    pada Konsumen Fesh Shop). Jurnal Bisnis dan Ekonomi, 19 (2): 126-141.

    Turban, E., Dave King, Judy McKay, Peter Marshall, Jae Kyu Lee and Dennis

    Viehland. 2008. Electronic Commerce 2008: A Managerial Perspective.

    New Jersey: Pearson.

    PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

    repository.stieykpn.ac.id