pengaruh permodalan, pendidikan, dan kultur …repository.usd.ac.id/9683/2/021334113_full.pdf ·...
TRANSCRIPT
i
PENGARUH PERMODALAN, PENDIDIKAN, DAN KULTUR
LINGKUNGAN KERJA TERHADAP HUBUNGAN ANTARA
JIWA KEWIRAUSAHAAN DENGAN EFEKTIVITAS
MENGELOLA USAHA
Studi Kasus: Sentra Industri Genteng Desa Berjo Godean Yogyakarta
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi
Disusun Oleh:
Lusia Dian Ratnaningrum
NIM: 021334113
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2007
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
PERSEMBAHAN
Skripsi ini kupersembahkan untuk: • Bapa di Surga dan Bunda Maria, Santo Yudas Tadeus,
Santo Peregrinus, Santo Yosef, Santa Lusia dan para malaikat di surga. tiada kata selain puji syukur.
• Bapak dan Ibu atas kasih yang diberikan untuk keberhasilanku.
MOTTO
Bukan hasil, namun kasihNya, kepalan
tangan, waktu dan peluh yang tak pernah
habis terdefinisikan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak
memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam
kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
ABSTRAK
PENGARUH PERMODALAN, PENDIDIKAN, DAN KULTUR
LINGKUNGAN KERJA TERHADAP HUBUNGAN ANTARA JIWA KEWIRAUSAHAAN DENGAN EFEKTIVITAS MENGELOLA USAHA
Studi Kasus: Sentra Industri Genteng Godean Yogyakarta
Lusia Dian Ratnaningrum Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui : (1) pengaruh permodalan terhadap hubungan antara jiwa kewirausahaan dengan efektifitas mengelola usaha. (2) pengaruh pendidikan terhadap hubungan antara jiwa kewirausahaan dengan efektifitas mengelola usaha dan (3) pengaruh kultur lingkungan kerja terhadap hubungan antara jiwa kewirausahaan dengan efektifitas mengelola usaha.
Penelitian ini merupakan studi kasus pada Sentra Industri Genteng Godean Yogyakarta. Pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis data regresi yang dikembangkan oleh Chow.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa : (1) tidak ada pengaruh permodalan terhadap hubungan antara jiwa kewirausahaan dengan efektivitas mengelola usaha. (2) tidak ada pengaruh pendidikan terhadap hubungan antara jiwa kewirausahaan dengan efektivitas mengelola usaha. (3)a. tidak ada pengaruh kultur lingkungan kerja aspek power distance terhadap hubungan antara jiwa kewirausahaan dengan efektivitas mengelola usaha. (3)b. tidak ada pengaruh kultur lingkungan kerja aspek individualism vs collectivism terhadap hubungan antara jiwa kewirausahaan dengan efektivitas mengelola usaha. (3)c. tidak ada pengaruh kultur lingkungan kerja aspek mascullinity vs femininity terhadap hubungan antara jiwa kewirausahaan dengan efektivitas mengelola usaha. (3)d. tidak ada pengaruh kultur lingkungan kerja aspek uncertainty avoidance terhadap hubungan antara jiwa kewirausahaan dengan efektivitas mengelola usaha.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
ABSTRACT
THE INFLUENCE OF CAPITAL, EDUCATION, AND THE CULTURE OF
WORKING INVIRONMENT TOWARD THE RELATIONSHIP BETWEEN THE ENTREPRENEURSHIP SPIRIT AND
THE EFFECTIVENESS OF BUSINESS MANAGEMENT A Case Study: At Roof Industrial Central Berjo Godean
Yogyakarta
Lusia Dian Ratnaningrum Sanata Dharma University
2007
The aims of this research are to know: (1) the influence of capital towards the relationship between the entrepreneurship spirit and the effectiveness of business management. (2) the influence of education towards the relationship between the entrepreneurship spirit and the effectiveness of business management. (3) the influence of the culture of working invironment towards the relationship between the entrepreneurship spirit and the effectiveness of business management, in some aspects of : a. power distance, b. individualism vs. collectivism, c. femininity vs. masculinity, d. uncertainty avoidance.
The research is a case study done at roof industrial central at Berjo Godean. The technique of gathering data was questionnaire and the data analysis technique used was regression model developed by Chow.
The results of this study show that: (1) capital doesn’t influence the relationship between the spirit of entrepreneurship and the effectiveness of business management, (2) education doesn’t influence the relationship between the spirit of entrepreneurship and the effectiveness of business management, (3)a. the aspect of power distance of the culture of working invironment doesn’t influence the relationship between the spirit of entrepreneurship and the effectiveness of business management, (3)b. the aspect of individualism vs. collectivism of the culture of working invironment doesn’t influence the relationship between the spirit of entrepreneurship and the effectiveness of business management, (3)c. the aspect of femininity vs. masculinity of the culture of working invironment doesn’t influence the relationship between the spirit of entrepreneurship and the effectiveness of business management, (3)d. the aspect of uncertainty avoidance of the culture of working invironment doesn’t influence the relationship between the spirit of entrepreneurship and the effectiveness of business management.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kasih, karunia dan rahmat yang berlimpah dari Tuhan
Yesus Kristus dan Bunda Maria sehingga penulis dapat menyelesaikan
penyusunan skripsi yang berjudul “Pengaruh Permodalan, Pendidikan dan
Kultur Lingkungan Kerja terhdap hubungan antara Jiwa kewirausahaan
dengan Efektivitas Mengelola Usaha”. Studi Kasus sentra industri genteng
Berjo Godean Yogyakarta. Skripsi ini disusun untuk memenuhi persyaratan akhir
mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Dalam penyusunan skripsi ini penulis banyak menerima bantuan,
semangat, dan doa dari berbagai pihak yang sangat mendukung penulis dalam
penyelesaian skripsi ini. Oleh karena itu, dengan kerendahan hati penulis ingin
menyampaikan rasa syukur dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Tuhan Yesus Kristus dan Bunda Maria serta para Rasulnya di Surga atas
limpahan rahmat dan karuniaNya. Sungguh besar kasihMu.
2. Bapak Drs. T. Sarkim, M.Ed., Ph.D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
3. Bapak, Y. Harsoyo, S.Pd.,M.Si. selaku Ketua Jurusan Pendidikan dan Ilmu
Pengetahuan Sosial Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
4. Bapak Laurentius Saptono, S.Pd., M.Si. selaku Ketua Program Studi
Pendidikan Akuntansi Universitas Sanata Dharma Yogyakata.
5. Bapak Drs. FX. Muhadi, M. Pd. selaku Dosen Pembimbing I yang dengan
sabar dan meluangkan waktu untuk membimbing, memberikan saran, serta
pengarahan kepada penulis dalam penyusunan skripsi ini sampai dengan
selesai.
6. Bapak Ig. Bondan Suratno, S.Pd., M.Si selaku Dosen Pembimbing II yang
telah memberikan pengarahan, bimbingan, serta saran kepada penulis dalam
penyusunan skripsi ini.
7. Bapak Drs. Bambang Purnomo, SE., M.Si selaku dosen tamu yang telah
memberikan saran dan pengarahan dalam skripsi ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
8. Seluruh Bapak dan Ibu Dosen Program Studi Pendidikan Akuntansi
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang telah mencurahkan ilmunya
dengan sepenuh hati sehingga berguna untuk masa yang akan datang.
9. Mba’ Aris, Pak Wawi, Pak Waluyo, Pak Kemis, Pak Bambang, Mas Heri serta
seluruh staf dan karyawan yang telah melayani dan membantu selama
menjalankan pendidikan di Univeritas Sanata Dharma Yogyakarta.
10. Para responden yang ada di sentra industri genteng desa Berjo Godean yang
telah mengisi kuesioner.
11. Bapak Paulus Suko Riyadi dan Ibu Anna Budini Ismiyati terimakasih untuk
semua dukungan, doa, dan cinta yang besar untukku.
12. Mbakku Cicillia Diana dan Mas Alfons thanks atas dukungan dan doanya,
kerepotan kalian yang menyusahkan telah mendewasakanku.
13. Kedua tuyulku Yozsimus Prabakti dan Yohanes Bagaskara, (Mama Cici
kangen…)
14. Mas’ku Emanuel Kristiantoro terimakasih untuk kasih dan nasehatnya, ya
semua adalah proses yang akan indah tepat pada waktunya, cepat pulang
untukku…
15. Mbah kakung, mbah putri dan emak yang ada di surga terimakasih untuk doa
restunya., damai surga menyertai kalian semua. Amin.
16. Keluarga besar Mbah kakung Sukardi, Om Wawan dan bulek Sri, Om Yanto
dan Bulek Titik, Om Slamet dan Bulek Rini, serta adek-adekku sayang Arum,
Nuke, Pius, Thomas, Si Krebo Ayon dan Siska. Terimakasih untuk dukungan
dan cintanya.
17. Keluarga besar Mbah kakung Thomas Suwarso, terimakasih.
18. Teman–teman PAK C’02 Lina Ciplukku (kapan beraksi lagi? Masih banyak
korban loh!!! He3..), Putriku (bagaimana bisnis awul2 dan klitikannya??he3..),
Nina Kokomku (Tuhan memberkatimu, jangan lupa orang-orang disekitarmu),
Tomblokku (curhat lagi..), Toroku (thx bung..), Heri (gabuks), Banu, Candra,
Satya, Valent, Andre (Bang Roim), Ima, Ka Catku dan Mb Deta (thx
wejangan dan doanya), Tobing (terpaksa ni teman yang tersisa tinggal kau
aja), Sarinah (aku bangga padamu, he3), SPT, Mpok MM, Mb Tutik, Dita,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
Dewi K, Risa, Esti, Dika, TM Brendaku (dengan 10 ribu kita bisa tampil
glamour, he3..), Ivon, Ucie and Adi, Lia, Dewi cilik, Sigit, Wulan. Tuhan
memberkati.
19. Teman-teman PAK dan PDU, Sangkuriang (thx kerjasama angkringannya,
kapan bikin event bareng lagi?), Bu De Yuni, DP, Yo2k, Dwi Cilik (yang rajin
ya dek..), Vanya, Lamdos dan yang lainnya, terimakasih untuk
kebersamaannya.
20. Teman-teman GRCku, Mendez, Koko, Yanu, Jep, Gatir, Bembenk, Ponyep,
Meenk dan Nia, Andika, kostan mbah Djoyo (Gabug, Tukul, Kentang,
Wahyu, Pak Tua, de Ito) dan temen-temen Management lainnya, (kapan
touring lagi? he3).
21. Teman-teman Bodaku Risna, Kitink, Nadya dan Ka Ya2k, Nyu2n, Yuli, Ninik
dan Teddy, Ajikku, dan semuanya terimakasih telah ada dimasa itu, ingat janji
kita untuk jadi sesuatu yang diingini.
22. Teman – teman mudikaku Gestano, si We, Ivan, Intan, Ira, Wati dan semua-
muanya, (Kapan parkir lagi?)
23. Ang dan Andika, terimakasih udah belajar bareng.
24. Pihak-pihak yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu terima kasih untuk
doa, dukungan, dan perhatiannya.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa penyusunan skripsi ini jauh dari
sempurna, sehingga masih perlu dikaji dan dikembangkan secara lebih lanjut.
Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan saran dan kritik yang bersifat
konstruktif. Akhir kata, penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi
semua pihak yang berkepentingan.
Penulis
Lusia Dian. R
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ............................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING.................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................. iii
HALAMAN PERSEMBAHAN .............................................................................. iv
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ................................................................. v
ABSTRAK................................................................................................................ vi
ABSTRACT ............................................................................................................. vii
KATA PENGANTAR ............................................................................................. viii
DAFTAR ISI ............................................................................................................ xi
DAFTAR TABEL.................................................................................................... xiii
DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................... xiv
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah ......................................................................... 1
B. Identifikasi Masalah................................................................................ 3
C. Rumusan Masalah................................................................................... 3
D. Tujuan Penelitian..................................................................................... 4
E. Manfaat Penelitian.................................................................................. 4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA............................................................................ 6
A. Kajian Teoretik....................................................................................... 6
1. Efektivitas Mengelola Usaha ............................................................ 6
2. Jiwa Berwirausaha ............................................................................. 8
3. Permodalan........................................................................................ 10
4. Pendidikan......................................................................................... 12
5. Kultur Lingkungan Kerja .................................................................. 14
B. Penelitian Terdahulu .............................................................................. 19
Halaman
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
C. Hubungan Diantara Variabel Penelitian................................................. 20
D. Kerangka Berfikir/Rasionalitas Penelitian............................................. 25
E. Hipotesis ................................................................................................. 26
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ............................................................ 28
A. Jenis Penelitian....................................................................................... 28
B. Lokasi dan Waktu Penelitian.................................................................. 29
C. Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel.............................. 30
D. Variabel Penelitian, Definisi Operasional, Pengukuran ........................ 30
1. Variabel Penelitian........................................................................ 37
2. Definisi Operasional ..................................................................... 32
3. Pengukuran Variabel..................................................................... 33
E. Teknik Pengumpulan Data..................................................................... 33
F. Kisi-kisi kuesioner.................................................................................. 34
G. Pengujian Instrumen Penelitian.............................................................. 39
H. Uji Prasyarat Analisis Korelasi .............................................................. 39
I. Analisis Data .......................................................................................... 40
1. Analisis Deskriptif......................................................................... 40
2. Pengujian Hipotesis Penelitian...................................................... 41
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN .......................................................... 48
A. Deskripsi Data....................................................................................... 48
B. Analisis Data ......................................................................................... 61
C. Pembahasan........................................................................................... 72
BAB V KESIMPULAN, KETERBATASAN PENELITIAN DAN SARAN ..... 83
A. Kesimpulan............................................................................................ 83
B. Keterbatasan Penelitian......................................................................... 84
C. Saran...................................................................................................... 85
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ ..86
LAMPIRAN ........................................................................................................... ..
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
DAFTAR TABEL
Tabel.3.1 Skala Likert ........................................................................................... 33
Tabel.3.2 Operasionalisasi variabel Efektivits Mengelola Usaha .......................... 34
Tabel 3.3 Operasionalisasi variabel Jiwa Kewirausahaan...................................... 35
Tabel 3.4 Operasionalisasi variabel Kultur Lingkungan Kerja .............................. 35
Tabel.3.5 Hasil Pengujian Validitas Variabel Efektivits Mengelola Usaha ........... 37
Tabel.3.6 Hasil Pengujian Validitas Variabel Jiwa Kewirausahaan...................... 37
Tabel 3.7 Hasil Pengujian Validitas Variabel Kultur Lingkungan Kerja............... 38
Tabel 3.8 Hasil Pengujian Reliabilitas Variabel Penelitian ................................... 39
Tabel.4.1 Deskripsi responden dilihat dari umur perusahaan................................ 48
Tabel.4.2 Deskripsi responden dilihat dari umur pemilik ...................................... 48
Tabel.4.3 Deskripsi responden dilihat dari nilai aset ............................................. 49
Tabel.4.4 Deskripsi responden dilihat dari modal.................................................. 50
Tabel.4.5 Deskripsi responden dilihat dari pendidikan.......................................... 50
Tabel 4.6 Penilaian efektivitas mengelola usaha ditinjau dari modal sendiri ........ 51
Tabel 4.7 Penilaian jiwa kewirausahaan ditinjau dari modal sendiri..................... 52
Tabel 4.8 Penilaian efektivitas mengelola usaha ditinjau dari modal sendiri dan
modal asing ........................................................................................... 53
Tabel 4.9 Penilaian jiwa kewirausahaan ditinjau dari modal sendiri dan modal
asing ...................................................................................................... 54
Tabel 4.10 Penilaian efektivitas mengelola usaha ditinjau dari pendidikan rendah 55
Tabel 4.11 Penilaian jiwa kewirausahaan ditinjau dari pendidikan rendah............. 56
Tabel.4.12 Penilaian efektivitas mengelola usaha ditinjau dari pendidikan tinggi .. 57
Tabel.4.13 Penilaian jiwa kewirausahaan ditinjau dari pendidikan tinggi............... 58
Tabel 4.14 Penilaian ditinjau dari Power Distance .................................................. 59
Halaman
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
Tabel 4.15 Penilaian ditinjau dari Collectivsm and Individualism ........................... 59
Tabel 4.16 Penilaian ditinjau dari Femininity vs Masculinity.................................. 60
Tabel 4.17 Penilaian ditinjau dari Uncertainty Avoidance...................................... 61
Tabel 4.18 Hasil Pengujian Normalitas.................................................................... 62
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Kuesioner Penelitian ................................................................... 88
Lampiran 2 Data Induk Penelitian.................................................................. 97
Lampiran 3 Data Uji Validitas dan Rabilitas Penelitian................................. 105
Lampiran 3 Uji Validitas dan Rabilitas .......................................................... 108
Lampiran 4 Uji Normalitas............................................................................. 112
Lampiran 5 Mean, Median, Modus, Standar Deviasi..................................... 113
Lampiran 6 PAP II .......................................................................................... 117
Lampiran 7 Regresi......................................................................................... 124
Lampiran 8 Surat-surat ................................................................................... 134
Halaman
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Dewasa ini kebutuhan manusia tidak pernah ada habisnya untuk
diperbincangkan. Kebutuhan manusia merupakan masalah pelik yang tidak
ada ujung tombaknya jika tidak ada kesadaran dari pihak terkait untuk
mengatasinya.
Kemakmuran suatu negara bisa dinilai dari kemampuan negara tersebut
menghasilkan barang dan jasa yang berguna serta mampu
mendistribusikannya keseluruh penduduk. Beberapa negara telah membangun
perekonomian yang makmur, sementara yang lain tidak bisa mendapatkan hal
yang sama. Hal yang lebih penting sebenarnya adalah kelompok individu yang
menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi yang biasa kita sebut
wirausahawan.
Banyak hal yang dapat dilalui untuk memenuhi kebutuhan hidup, baik
melalui lembaga formal maupun non normal (swasta). Namun pada
kenyataannya para pekerja dituntut berpendidikan tinggi. Apabila tingkat
pendidikan dapat dijadikan sebagai penilaian yang cukup representative bagi
kualitas tenaga kerja maka semakin tinggi tingkat pendidikan yang ditamatkan
tenaga kerja akan semakin tinggi tingkat produktivitasnya.
Berwirausaha merupakan salah satu jawaban yang tepat untuk
mengatasi permasalahan tersebut diatas. Walaupun hanya sebatas home
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
industri langkah tersebut akan sangat tepat untuk ikut serta memajukan
perekonomian bangsa. Karena dengan berwirausaha mampu mengubah nilai
sumber daya, tenaga kerja dan faktor produksi lainnya menjadi lebih besar
dari pada sebelumnya dan juga orang yang melakukan perubahan inovasi dan
cara–cara baru. Mereka yang berhasil mendirikan usaha adalah mereka yang
mempunyai kemampuan dalam mengelola usaha yang didasari modal,
pendidikan, kultur lingkungan kerja, jiwa kewirausahaan.
Banyaknya wirausahawan gagal ditengah jalan dikarenakan faktor
modal yang dirasa kurang. Keinginan mengembangkan usaha yang tidak dapat
terwujud dan lain sebagainya. Bagi para wirausahawan dituntut untuk lebih
kreatif dan inovatif. Modal tidak hanya berasal dari kebendaan yang bersifat
materi, namun kesempatan atau peluang juga dapat kita jadikan sebagai
modal.
Kultur Lingkungan kerja juga merupakan salah satu faktor penting
dalam mewujudkan keefektifan mengelola usaha. Karena di dalam kultur
terdapat beberapa dimensi sebagai patokan pola sikap, asumsi dan harapan
yang dimiliki bersama dan membentuk cara bagaimana orang-orang bertindak
dan berinteraksi dalam suatu organisasi.
Jiwa kewirausahaan juga dapat menjadi salah satu faktor penting dalam
keefektifan mengelola usaha. Jiwa ini akan muncul didorong oleh keinginan
untuk mewujudkan impian dan gagasan inovatif menjadi kenyataan. Dengan
memiliki jiwa kewirausahaan akan menjadikan kita percaya pada nilai kerja
yang kita lakukan. Tidak mementingkan keuntungan dan kekayaan sebagai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
tujuan utama. Keberhasilan memberi arti dan kebanggaan pada usaha yang
dilakukan.
Dengan adanya modal yang cukup, pendidikan, kultur lingkungan kerja
yang baik dan jiwa wirausaha akan terciptanya wirausahawan sukses.
Wirausaha berperan ganda yakni sebagai inovator dan planer. Sehingga jika
usahanya berhasil dia dapat menciptakan lapangan kerja bagi orang lain yang
membutuhkan pekerjaan. Dengan melihat hal tersebut penulis bermaksud
mengadakan penelitian dengan judul “Pengaruh Permodalan, Pendidikan
dan Kultur Lingkungan Kerja terhadap hubungan antara Jiwa
Kewirausahaan dengan Efektifitas Mengelola Usaha “.
B. Identifikasi Masalah
Mengingat terbatasnya waktu dan dana yang tersedia pada penulis,
maka dalam penelitian ini penulis membatasi mengenai faktor- faktor
permodalan, pendidikan, kultur lingkungan kerja dan hubungan antara jiwa
kewirausahaan yang diduga berhubungan dengan keefektifan mengelola
usaha.
C. Rumusan Masalah
Dari latar belakang masalah yang dikemukakan, maka penulis mencoba
merumuskan masalah sebagai berikut .
1. Apakah ada pengaruh permodalan terhadap hubungan antara jiwa
kewirausahaan dan efektifitas mengelola usaha ?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
2. Apakah ada pengaruh pendidikan terhadap hubungan antara jiwa
kewirausahaan dan efektifitas mengelola usaha ?
3. Apakah ada pengaruh kultur lingkungan kerja terhadap hubungan antara
jiwa kewirausahaan dan efektifitas mengelola usaha ?
D. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian yang hendak dicapai adalah .
1. Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh permodalan terhadap hubungan
antara jiwa kewirausahaan dan efektivitas mengelola usaha.
2. Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh pendidikan terhadap hubungan
antara jiwa kewirausahaan dan efektivitas mengelola usaha.
3. Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh kultur lingkungan kerja terhadap
hubungan antara jiwa kewirausahaan dan efektivitas mengelola usaha.
E. Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian ini adalah .
1. Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan
pertimbangan bagi pemerintah untuk mengambil kebijakan-kebijakan
dalam hal kewirausahaan.
2. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah bahan masukan pada
masyarakat yang akan merintis usaha baru.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
3. Hasil penelitian ini diharapkan mampu memperdalam pengetahuan yang
diperoleh melalui bangku kuliah dan memperoleh pengalaman dari hasil
penelitian terhadap praktek yang terjadi dalam dunia usaha.
4. Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan
pertimbangan untuk pengembangan ilmu pengetahuan.
5. Hasil penelitian ini dapat menjadi masukan bagi peneliti selanjutnya dan
dapat menambah perbendaharaan bacaan khususnya mengenai
kewirausahaan.
6. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan yang berguna bagi
para pengusaha dalam meningkatkan usahanya dengan memperhatikan
faktor- faktor yang mempengaruhi efektivitas mengelola usaha.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Kajian Teoritik
1. Efektivitas Mengelola Usaha
Efektivitas adalah kemampuan seseorang untuk mengusahakan
sesuatu yang diinginkan yang berefek pada ketercapaian tujuan.
Mengelola berarti memimpin, mengendalikan, mengatur dan
mengusahakan supaya lebih baik, lebih maju, dan sebagainya serta
bertanggung jawab penuh atas pekerjaan tertentu. (Kamus Indonesia
Kontemporer, 1984; 695).
Seorang pengusaha harus memiliki beberapa dasar yang kuat agar
bisa menghadapi tantangan dalam bisnisnya.
a. Semangat kerja, mencintai apa yang dikerjakannya sehingga membuat
terus berkarya menghasilkan prestasi-prestasi baru tiada henti. Ketika
menghadapi halangan atau kegagalan, tidak putus asa dan justru
belajar dari kegagalan.
b. Seorang pengusaha harus memiliki impian. Impian merupakan wujud
dari visi dan misi seseorang dalam berkarya. Dengan mimpi pikiran
akan terfokus dan memudahkan mencapai apa yang diinginkan.
c. Tegas dalam mengambil keputusan. Menunda pekerjaan merupakan
kerugian bagi pengusaha. Kecepatan dalam mengambil keputusan
yang tepat merupakan kunci keberhasilan dan keputusan harus
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
diterapkan secara konsisten agar hasil yang diharapkan bisa segera
terwujud.
d. Dedikasikan seluruh tenaga, waktu dan pikiran untuk pekerjaan.
Kadang kala seseorang harus bekerja sedikitnya 13 jam sehari dan
tujuh hari seminggu agar impian terwujud.
e. Rinci. Pengusaha harus bisa memperhatikan hal yang detail dari proses
produksi usahanya dan tidak bersikap masa bodoh. Dengan demikian
ia mengetahui kendala yang dihadapi dan cara mengatasinya. Ia juga
tidak mau dibohongi bawahannya.
f. Tidak menggantungkan hidup pada nasib. Yang menentukan apa yang
ingin Anda kerjakan dan hidup Anda tidak ditentukan oleh status yang
merealisasikan diri sendiri adalah anda sendiri.
g. Dana. Menjadi kaya bukan tujuan utama seorang wirausahawan uang
hanya untuk ukuran keberhasilan. Bila sukses uang akan datang
dengan sendirinya.
h. Bagi-bagi. Kepemilikan usaha dibagikan kepada karyawan karena
tanpa mereka bisnis tidak akan jalan. Karena itu, karyawan harus harus
diperhatikan agar ada rasa memiliki terhadap perusahaan.
i. Memilki etika moral. Pengusaha sukses selalu memiliki moralitas
dalam menjalankan bisnis. Moralitas ini menjadi penting karena
berfungsi sebagai kendali diri agar tidak terjebak pada praktik bisnis
yang menghalalkan segala cara.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
j. Mampu belajar dan mendengarkan. Pengusaha harus terus belajar dan
mendengarkan masukan dari orang lain, tidak tergantung pada bakat
alam, berbagai ajang diskusi seminar, sekolah, konferensi menjadi
tempat baginya untuk terus mengasah pengetahun dibidangnya.
k. Rencana bisnis. Seseorang pengusaha selalu memilki rencana bisnis
yang akan dikembangkan. Penyusunan rencana bisnis ini penting
sebagai arahan dalam mencapai tujuan perusahaan
l. Hasil terbaik. Pengusaha sukses ingin mencapai prestasi terbaikdan
prestasi itu akan menjadi kepuasan tersendiri yang sulit diganti apapun.
(www.republika.co.id).
Efektivitas mengelola usaha merupakan usaha mencapai tujuan
organisasi yang didukung dengan kemampuan memimpin,
mengendalikan, mengatur dan mengusahakan supaya lebih baik, lebih
maju, dan sebagainya serta bertanggung jawab penuh atas pekerjaan
tertentu. Jadi efektivitas mengelola usaha adalah kemampuan seseorang
untuk berusaha menciptakan nilai tambah dan berani mengambil resiko
yang mengarah pada terwujudnya usaha menjadi kenyataan ssehingga
memberikan hasil yang diidamkan.
2. Jiwa Kewirausahaan
Jiwa merupakan kekuatan yang menjadi penggreak manusia. Jiwa
kewirausahaan sangatlah tepat jika dimiliki oleh para wirausahawan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
Memiliki jiwa kewirausahaan dapat dilatih dengan kemauan untuk
mempertahankan usaha yang dijalaninya.
Dalam konteks bisnis, menurut Zimmerer (1996) menyatakan
bahwa: Entrepreneurship is the result of a disciplined systemic prosesof
applying creativity and innovation too need and opportunities in the
market place.
Yang artinya, kewirausahaan adalah hasil dari suatu disiplin, proses
sistematik penerapan kreativitas dan inovasi dalam memenuhi kebutuhan
peluang di pasar.
Jiwa kewirausahaan dapat terlihat melalui gejala-gejala seperti
cipta rasa, kehendak dan kombinasi. Gejala tersebut apabila sampai
ketaraf yang tinggi akan menghasilkan suatu kerangka berpikir untuk
membuat keputusan, menyatakan pendapat, perasaan sosial, perasaan diri
sendiri, perasaan intelektual, menimbulkan kemauan sugesti dan lain- lain
(Susanta, 1967).
Menurut S. Hardjoseputro (1997: 27) seorang wirausaha yang
mempunyai jiwa kewirausahaan akan memiliki ciri-ciri sebagai berikut,
yaitu berani mengambil risiko, memiliki kreativitas, imajinasi, inovasi dan
pengembangan ide, bias bekerja dalam tim, memiliki kepercayaan diri,
mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitarnya, memiliki ilmu
pengatahuan yang luas, cekatan, berorientasi pada karir atau pekerjaan,
memiliki kemampuan manajerial, gaya kepemimpinan yang mendukung
dalam menjalankan pekerjaan, memusatkan perhatian pada pencapaian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
pertumbuhan usaha dan keuntungan serta mampu mengendalikan diri
dengan baik.
Jadi jiwa kewirausahaan adalah ilmu jiwa penggerak manusia yang
diterapkan dalam menjalankan sebuah usaha sehingga dengan jiwa yang
terbentuk mampu membawa hasil yang maksimal walaupun dengan kerja
yang sedikit dan waktu yang sedikit pula
3. Permodalan
Modal menurut Schwiedland (Riyanto. 1995: 12) modal dapat
berbentuk uang (geldkapital), maupun dalam bentuk barang (sachkapital),
misalnya mesin barang-barang dagangan dan lain sebagainya.
Dalam penelitian ini penulis mengarah pada modal sendiri dan
modal asing, Modal sendiri adalah modal yang berasal dari pemilik
perusahaan dan yang tertanam di dalam perusahaan untuk waktu yang
tidak tertentu lamanya. (Riyanto, 1995: 175). Sedangkan modal asing
adalah modal yang berasal dari luar perusahaan yang sifatnya sementara
bekerja dalam perusahaan dan bagi perusahaan yang bersangkutan modal
tersebut merupakan “hutang” yang pada saatnya harus dibayar kembali.
(Riyanto,1995: 186).
Untuk memulai suatu usaha dapat menggunakan modal sendiri
maupun modal asing. Modal dapat berasal dari tabungan pribadi, mencoba
akses pada teman, investor atau sumber pendanan lain.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
a. Investor perorangan
1) Tabungan pribadi
Tabungan Pribadi adalah sumber pendanan ekuitas yang paling
sering digunakan dalam memulai bisnis baru. Sebuah bisnis baru
memerlukan ekuitas untuk memperhitungkan margin atau
kesalahan.
2) Teman dan saudara
Kadang-kadang, pinjaman dari teman atau saudara dapat menjadi
satu-satunya sember yang tersedia bagi pendanaan baru. Jenis
pendanaan ini lebih didasarkan pada hubungan pribadi daripada
analisis keuangan. Untuk meminimalkan kesempatan terjadinya
kehancuran hubungan pribadi yang penting, wirausaha harus
merencanakan pembayaran sesegera mungkin.
3) Investor perorangan lain
Sejumlah orang besar orang secara pribadi berinvestasi dalam
kegiatan kewirausahaan milik orang lain. Mereka terutama adalah
orang yang dengan pengalaman bisnis moderat sampai dengan
yang signifikan, tapi juga professional dan kaya.
b. Bank
Bank adalah penyedia utang utama bagi perusahaan kecil meskipun
membatasi pemberian peinjaman mereka untuk menyediakan modal
kerja.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
c. Program yang didukung pemerintah
Beberapa program pemerintah memberikan pendanaan bagi bisnis
berskala kecil. Pemerintah telah mengalokasikan sejumlah uang yang
meningkat untuk mendanai bisnis baru. Program pemerintah yang
mendukung dengan didirikan beberapa saran untuk membangun
tempat bisnis baru.
d. Sumber pendanaan lain
1) Lembaga keuangan berdasarkan komunitas
Lembaga keuangan berdasarkan komunitas adalah pemberi
pinjaman yang melayani komunitas yang berpenghasilan rendah
dan menerima dana dari pemerintah. Pemberi pinjaman
berdasarkan komunitas ini memberikan modal pada bisnis yang
tidak mempunyai atau bahkan sedikit akses untuk pendanaan
pendirian perusahaan.
2) Perusahaan besar
Perusahan besar memberikan jumlah dana terbatas bagi investasi
dalam perusahaan yang kecil.
4. Pendidikan
Pendidikan merupakan suatu hal yang tidak dapat terlepas dari
kehidupan manusia. Pendidikan merupakan suatu usaha yang dilakukan
secara sadar guna mengembangkan pengetahuan dan keterampilan melalui
usaha belajar, disamping itu ditanamkan pula nilai-nilai moral pandangan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
hidup dan sebagainya, yang nantinya akan membentuk kepribadian dan
karakter seseorang.
Di dalam penelitian ini penulis hanya terbatas pada pengaruh
pendidikan formal yang mengarah pada jenjang pendidikan tinggi yaitu
SMA dan perguruan tinggi dan pendidikan rendah yaitu SD dan SMP.
Sedangkan pengertian pendidikan formal menurut Idris Zahara (Keban,
2002: 15) adalah: Pendidikan di sekolah yang teratur, sistematis
mempunyai jenjang dan dibagi dalam waktu-waktu tertentu yang
berlangsung di TK sampai Perguruan Tinggi.
Berkait dengan jenjang atau tingkatan-tingkatan yang ada dalam
pendidikan formal, maka sikap atau kepribadian yang terbentuk pada
seseorang pada setiap jenjang pendidikan akan berbeda pula. Menurut
Ekram Prawirosaputro (Atmoko, 2003: 12), sikap atau kepribadian yang
terbentuk pada lulusan tiap jenjang adalah sebagai berikut.
1. Lulusan SD, sifat dan kepribadian yang dimiliki adalah statis, monolostik dan cenderung dogmatis (sangat menjunjung tinggi peraturan-peraturan yang ada).
2. Lulusan SLTP, sifat dan kepribadian yang dimiliki adalah sedikit punya inisiatif, kritis, tetapi cenderung skeptis dan birokratis.
3. Lulusan SLTA, sifat dan kepribadian yang dimiliki adalah kritis, kreatif, rasional, memiliki inisiatif dan cenderung otonom.
4. Lulusan Perguruan Tinggi, sifat dan kepribadian yang dimiliki adalah terbuka terhadap kritik, kritis, dinamis, kosmopolitan, tidak fanatik, cenderung bersifat demokratis.
Di dalam menjalankan tiap-tiap tahap pendidikan formal
diharapkan adanya perkembangan kemampuan pengetahuan, sifat, tingkah
laku, kompetensi sosial pribadi secara optimal, yang mengarah pada
reaksi, cara berfikir dan bersikap terhadap suatu masalah berbeda. Tentu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
hal ini akan mempengaruhi pula dalam kondisi lingkungan kerja, dalam
lingkungan pekerjaan antara tingkat pendidikan yang berbeda tentu juga
dipengaruhi oleh daya tangkap, kreativitas serta dasar pengetahuan yang
dimiliki oleh pekerja (tenaga kerja) itu sendiri. Oleh karena itu dapat
disimpulkan bahwa semakin tinggi tingkat jenjang pendidikan maka
produktivitasnya juga semakin tinggi.
5. Kultur Lingkungan Kerja
Menurut Michael Amstrong (Wibowo, 2004: 37), kultur
perusahaan didefinisikan sebagai pola sikap, asumsi, keyakinan dan
harapan yang dimiliki bersama, yang mungkin tidak dicatat, tetapi
membentuk cara bagaimana orang-orang bertidak dan berinteraksi dalam
organisasi dan mendukung bagaimana hal-hal tersebut dilakukan.
Sementara itu menurut Richard L. Daft (Wibowo, 2004: 37) kultur
perusahaan merupakan penetapan nilai-nilai dalam suatu masyarakat yang
terikat bekerja dibawah naungan suatu perusahaan
Hofstede (1980: 35-93) menyebutkan empat dimensi yang
mempengaruhi kultur lingkungan kerja yaitu dimensi power distance,
indivudualism versus collectivism, masculinity versus femininity, dan
uncertainty avoidance.
Di dalam lingkungan kerja yang mempunyai power distance tinggi
cenderung mempertahankan status atau kekuasaan yang ditandai dengan
struktur hirarki yang ketat dan kekuasaan yang terpusat. Di dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
mengambil keputusan manajer diharapkan seminimal mungkin
berkonsultasi dengan bawahannya, agar bawahannya tidak kehilangan rasa
hormat padanya. Sedangkan lingkungan kerja yang memiliki power
distance rendah berusaha meminimalkan perbedaan status atau
mengutamakan kesejajaran (equality), sehingga struktur organisasi kurang
ketat hirarkinya dan lebih terdesentralisir. Manajer diharapkan lebih
banyak berkonsultasi dengan bawahannya dalam mengambil keputusan.
Jadi power distance menurut Ndraha (1999: 244)) menjelaskan bahwa
semakin dekat jarak kekuasaan, semakin akrab hubungan antara bawahan
dengan atasan, dan semakin rendah tingkat ketergantungan bawahan pada
atasan yang bersangkutan.
Dimensi yang kedua adalah individualism versus collectivsm.
Budaya individualism mengarah pada kepentingan pribadi, cenderung
menganggap perbedaan yang jelas antara kepentingan pribadi dan
perusahaan, mendorong anggota-anggotanya agar mandiri, menekankan
tanggung jawab dan hak-hak pribadinya, sehingga mampu menumbuhkan
kemandirian emosional pada instansi tempat seseorang bekerja. Budaya
collectivism menekankan kewajiban kepada instansi (kelompok) tempat
seseorang bekerja dari pada hak-hak pribadinya, serta berusaha
memaksimalkan skills yang dimiliki dengan beragam cara seperti
pelatihan.
Insrument- instrument untuk mengukur sisi individualism dan
colectivsm (Ndraha, 1999: 245).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
Instrumen sisi individualism.
a) Personal time, yaitu pekerjaan (job) yang memberikan waktu
luang yang cukup untuk diri sendiri dan keluarga.
b) Freedom, yaitu kebebasan untuk menggunakan cara
pendekatan sendiri terhadap pekerjaan.
c) Challenge, yaitu pekerjaan yang menantang, yang memberikan
kebanggan dan kepuasan dalam melaksanakan (sense of
accomplishement).
Instrumen sisi collektivism.
a) Training, yaitu kesempatan untuk mengalami pelatihan guna
meningkatkan job performance.
b) Physical conditions, yaitu adanya lingkungan kerja yang baik
(ventilasi, cahaya, ruangan, warna, dsb).
c) Use of skill, yaitu penggunaan keterampilan sepenuhnya dalam
melakukan pekerjaan.
Usaha tersebut juga didukung dengan kondisi fisik lingkungan
kerja. Lingkungan kerja fisik adalah lingkungan kerja berupa kebendaan
yang dapat mempengaruhi secara langsung dari pekerja saat bekerja.
(Nitisemito, 1996; 112).
Dimensi yang ketiga adalah masculinity versus femininity. Dimensi
ini lebih mengarah pada permasalahan gender pada lingkungan kerja.
Masculinity lebih mengarah pada asertifitas, kompensasi, prestasi dan
performansi sehingga pendapatan, pengakuan, kemajuan dan tantangan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
dianggap penting. Sementara femininity lebih mengutamakan hubungan
antar personal, keharmonisan dan kinerja kelompok yang didukung
kenyamanan dan kelayakan lingkungan kerja.
Berikut instrumen untuk mengukur sisi masculinity dan femininity
(Ndraha, 1999: 246).
Instrument sisi Masculinity.
a) Earning, yaitu pendapatan: kesempatan mendapat job yang
menjanjikan pendapatan yang tinggi
b) Recognition, yaitu pengakuan atau penghargaan masyarakat terhadapat
pekerjaan.
c) Advancement , yaitu kesempatan untuk maju dan mendapat kedudukan
tinggi.
Instrumen sisi femininity.
a) Manager, yaitu adanya hubungan baik atasan dan bawahannya.
b) Cooperation, yaitu kerjasama antar karyawan di dalam perusahaan
yang bersangkutan.
c) Living area, yaitu bertempat tinggal di pemukuman yang layak bagi
karyawan dan keluarganya.
d) Employment security, yaitu ketenagan bekerja selama karyawan suka,
tanpa dihantui oleh pemutusan hubungan kerja.
Dimensi yang keempat adalah uncertainty avoidance (UA)
menunjukkan tingkat atau sejauhmana masyarakat mampu menghadapi
ketidakpastian situasi lingkungan kerjanya. UA yang tinggi akan merasa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
terancam dengan ketidakpastian sehingga berusaha menciptakan
mekanisme untuk mengurangi resiko. Di dalam situasi kerja dengan cara
menciptakan aktivitas-aktivitas yang lebih terstruktur, aturan-aturan
tertulis atau pengaturan yang baik cenderung crule oriented dan lebih
banyak spesialisasi pekerjaan. Sementara pada perusahaan yang memiliki
budaya UA rendah bisanya bersifat lebih relaks dan sedikit aturan dalam
penyampaian instruksi pada bawahannya, sehingga membuat karyawan
betah lebih lama bekerja pada perusahaan yang bersangkutan.
Organisasi dalam budaya UA tinggi juga cenderung memiliki
kejadian turn over (keluar-masuk karyawan) yang sedikit, dan karyawan
yang rendah ambisinya, perilaku yang kurang berani mengambil resiko
dan petualangan, dan perilakunya lebih ritual. Masyarakat yang memiliki
orientasi UA yang rendah, toleransi terhadap situasi yang samar-samar
atau tidak pasti. Dalam situasi ini orang akan lebih banyak diberi
kesempatan untuk mengambil inisiatif sendiri dalam menyelesaikan tugas.
(Kisni Daya dan Tri Sulis Y, 2003: 277-283).
Instrumen untuk mengukur penghindaran ketidakpastian (Ndraha,
1999: 247) dalam masyarakat adalah sebagai berikut.
a) Job stress, yaitu frekuensi meregang atau nervous di tempat kerja atau
sewaktu bekerja
b) Rule orientation, yaitu persetujuan terhadap ketentuan bahwa aturan
wajib ditaati.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
c) Intent to stay with company for a long-term career, yaitu seberapa
banyak karyawan yang ingin bekerja untuk jangka waktu lama di
perusahaan yang bersangkutan.
B. Penelitian Terdahulu
1. Penelitian R. Grace Amalia Tri Andika Sari mengenai
Penelitian yang dilakukan oleh Sari (2005) meneliti tentang:
pengaruh kreativitas terhadap minat berwiraswasta, pengaruh harga diri
terhadap minat berwiraswasta, pengaruh pengetahuan kewiraswastaan
terhadap minat berwiraswasta, pengaruh kreativitas, harga diri dan
pengetahuan kewiraswastaan secara bersama-sama terhadap minat
berwiraswasta
Alat analisis dengen menggunakan regresi dengan tingkat
signifikan 5 %, diperoleh kesimpulan. 1) ada pengaruh positif dan
signifikan kreativitas terhadap minat berwirswasta. 2) ada pengaruh
positif dan signifikan harga diri terhadap minat berwraswasta. 4) ada
pengaruh positif dan signifikan kreatifitas, harga diri dan pengetahuan
kewiraswastaan terhadap minat berwiraswasta.
2. Penelitian oleh Victorianus Kiswantoro
Penelitian yang dilakukan oleh Kiswantoro (1998) meneliti
tentang: hubungan antara kemampuan bekerja sama dengan orang lain
dengan tingkat keberhasilan pengusaha kecil, hubungan antara keuletan
seseorang dengan tingkat keberhasilan pengusaha kecil, hubungan antara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
sikap mental kreativitas seseorang dengan tingkat keberhasilan pengusaha
kecil, hubungan antara sikap tertib hukum seseorang dengan tingkat
keberhasilan pengusaha kecil.
Dari hasil analisis data diperoleh kesimpulan sebagai berikut. 1).
Ada hubungan yang positif antara kemampuan bekerja sama seseorang
dengan orang lain dengan tingkat keberhasilan berusaha pengusaha kecil
kulit di kabupaten Bantul 2). Ada hubungan yang posiif antara sikap
keuletan seseorang dengan tingkat keberhasilan berusaha pengusaha kecil
kulit di Kabupaten Bantul. 3). Ada hubungan yang positif antara sikap
mental kreatif dengan tingkat keberhasilan berusaha pengusaha kecil kulit
di Kabupaten Bantul. 4). Ada hubungan yang postif antara sikap tertib
hukum dengan tingkat keberhasilan berusaha pengusaha kecil kulit di
Kabupaten Bantul
C. Hubungan Diantara Variabel Penelitian
1. Pengaruh Permodalan dalam Hubungan antara Jiwa Kewirausahaan
dengan Efektivitas Mengelola Usaha
Jiwa kewirausahaan merupakan daya yang menggerakkan jiwa
seseorang untuk menerapkan jiwa tersebut dalam menjalankan usahanya.
Seseorang wirausaha yang memiliki jiwa kewirausahaan mampu
menyelesaikan dan mengatasi permasalahan yang berhubungan dengan
pekerjaannya walaupun dengan waktu dan kerja yang sedikit. Daya
tersebut antara lain berupa kreativitas dan inovasi yang nampak pada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
pemenuhan kebutuhan maupun peluang dalam menjalankan usahanya
sehingga akan mengarah pada tercapainya efektivitas mengelola usaha.
Di dalam pencapaian efektivitas mengelola usaha diduga tidak
cukup dengan dimilikinya jiwa kewirausahaan saja. Karena efektivitas
mengelola usaha hanya akan dapat tercapai jika kondisi lingkungan kerja
kondusif. Untuk mencapai kondisi tersebut diperlukan pendanaan untuk
pembiayaan setiap aspek kegiatan usaha seperti pemasaran, kegiatan
manajerial, teknologi dan lain sebagainya. Untuk membiayai kegiatan-
kegiatan tersebut maka diperlukan modal sebagai sumber pendanaan.
Modal dapat berasal dari modal sendiri maupun modal asing. Dengan
menambahkan modal asing terhadap modal sendiri menjadikan modal
bertambah besar, dapat diduga bahwa dengan dimilikinya modal sendiri
ditambah modal asing dengan jiwa kewirausahaan yang sama, akan
menghasilkan efektivitas mengelola usaha yang lebih tinggi dari pada
hanya menggunakan modal sendiri. Dengan kata lain, dapat diduga
semakin tinggi modal derajat hubungan jiwa kewirausahaan dan efektifitas
mengelola usaha juga semakin tinggi. Sebaliknya jika semakin rendah
modal derajat hubungan jiwa kewirausahaan dan efektivitas mengelola
usaha juga semakin rendah.
2. Pengaruh Pendidikan dalam Hubungan Antara Jiwa Kewirausahaan
dengan Efektivitas Mengelola Usaha
Daya kreativitas dan inovasi yang ada pada jiwa kewirausahaan
bermanfaat pula antara lain dalam ha l pengambilan keputusan,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
menyatakan pendapat, pengembangan ide dan manfaat lainnya dalam
rangka menciptakan bagian lingkungan kerja yang kodusif untuk
menciptakan efektivitas mengelola usaha.
Daya dalam jiwa kewirausahaan yang berefek pada kemampuan
menciptakan efektivitas mengelola usaha tersebut, akan lebih efektiv jika
didukung dengan pendidikan yang tinggi. Karena pendidikan mampu
merangsang perasaan intelektual dan keterampilan seseorang melalui
usaha belajar dan pengalaman-pengalamannya yang didapat dari usaha
belajar tersebut. Sikap dan kepribadian yang terbentuk dari setiap jenjang
pendidikan berbeda. Jenjang pendidikan tinggi (SMA dan Perguruan
Tinggi) akan lebih kreatif dan inovatif dari pada yang berjenjang
pendidikan rendah (SD dan SMP). Dapat diduga bahwa semakin tinggi
jenjang pendidikan dengan jiwa kewirausahaan yang sama, akan
menghasilkan efektivitas mengelola usaha yang lebih tinggi dari pada yang
berjenjang pendidikan rendah. Dengan kata lain, dapat diduga semakin
tinggi jenjang pendidikan derajat hubungan jiwa kewirausahaan dan
efektivitas mengelola usaha juga semakin tinggi. Sebaliknya, jika semakin
rendah jenjang pendidikan derajat hubungan jiwa kewirausahaan dan
efektivitas mengelola usaha juga semakin rendah.
3. Pengaruh Kultur Lingkungan Kerja dalam hubungan antara Jiwa
kewirausahaan dengan Efektivitas Mengelola Usaha.
Ciri jiwa kewirausahaan diantaranya adalah dimilikinya sikap
cekatan, berorientasi pada karier, memiliki kemampuan managerial, daya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
kepemimpinan yang mendukung dalm menyelenggarakan pekerjaan,
memusatkan perhatian pencapaian usaha dan keuntungan serta mampu
mengendalikan diri dengan baik. Dengan dimilikinya ciri jiwa
kewirausahaan tersebut memaksimalkan keefektifan dalam mengelola
usaha sehingga tercipta lingkungan kerja kondusif yang didukung kultur
lingkungan kerja. Dimensi kultur lingkungan kerja adalah power distance,
uncertainty avoidance, individualism vs collectivism, dan femininity vs
masculinity.
Power Distance merupakan jarak kekuasaan antara atasan dan
bawahan. Power distance yang rendah terdapat hubungan antara atasan
dan bawahan tanpa memandang status namun tetap dapat saling
mengharga i dengan peran dan tanggung jawab masing-masing. Atasan
dapat berkonsultasi kepada bawahan dan bawahan berani menyampaikan
ide atau kreativitasnya sehingga secara tidak langsung hubungan tersebut
mampu menumbuhkan jiwa kewirausahaan pada karyawan dan bagi
atasan sendiri power distance yang rendah mampu meningkatkan
efektifitas mengelola usaha begitu pula sebaliknya. Dapat diduga, semakin
rendah power distance derajat hubungan antara jiwa kewirausahaan dan
efektivitas mengelola usaha semakin tinggi. Sebaliknya jika semakin
tinggi power distance derajat hubungan antara jiwa kewirausahaan dan
efektivitas mengelola usaha semakin rendah.
Di dalam budaya collektivsm perlu adanya pelatihan-pelatihan
yang diselenggarakan perusahaan untuk meningkatkan skill dalam bekerja
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
juga mengutamakan hak-hak dan kepentingan perusahaan. Perlu pula
didukung budaya individualism yang menekankan kemandirian, berani
menghadapi tantangan dan kreativitas yang mampu meningkatkan
efektivitas mengelola usaha. Dengan demikian dapat diduga, adanya
pengaruh budaya collectivsm dengan budaya individualism memperkuat
derajat hubungan jiwa kewirausahaan dan efektivitas mengelola usaha.
Di dalam perusahaan juga diperlukan sikap tegas pimpinan
(masculinity) yang harus diseimbangkan dengan hubungan harmonis
antara karyawan dan atasan (femininity) sehingga terciptalah lingkungan
kerja yang kondusif ya itu adanya sikap tegas namun tetap memperhatikan
nilai-nilai keharnonisan dalam efektivitas mengelola usaha. Dapat diduga
adanya pengaruh budaya masculinity dengan femininity memperkuat
derajat hubungan jiwa kewirausahaan dan efektivitas mengelola usaha.
Di dalam lingkungan kerja yang uncertainly avoidance rendah
cenderung jarang keluar masuk karyawan yang biasanya disertai aturan
yang jelas juga adanya ambisi karyawan di dalam bekerja untuk
meningkatkan efektivitas mengelola usahanya. Begitu pula sebaliknya.
Dapat diduga semakin rendah uncertainly avoidance derajat hubungan
jiwa kewirausahaan dan efektivitas mengelola usaha tinggi. Sebaliknya
jika semakin tinggi uncertainly avoidance derajat hubungan jiwa
kewirausahaan dan efektivitas mengelola usaha semakin rendah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
D. Kerangka Berfikir
1. Pengaruh permodalan dalam hubungan antara jiwa kewirausahaan dengan
efektivitas mengelola usaha
Jiwa kewirausahaan merupakan daya penggerak jiwa seseorang dalam
menjalankan usahanya. Efektivitas merupakan kemampuan mengelola
seseorang untuk mengusahakan sesuatu yang diinginkan bertujuan pada
ketercapaian tujuannya yang diduga berhubungan kuat dengan jiwa
kewirausahaan. Modal adalah sejumlah nilai materiil yang dimiliki baik
berupa uang maupun barang sebagai sarana menjalankan kegiatan usaha
yang diduga berpengaruh terhadap hubungan antara jiwa kewirausahaan
efektivitas mengelola usaha.
2 Pengaruh Pendidikan dalam Hubungan Antara Jiwa Kewirausahaan
dengan Efektivitas Mengelola Usaha
Jiwa kewirausahaan adalah kekuatan yang menjadi penggerak manusia
untuk mampu menjalankan usaha dengan hasil yang maksimal. Efektivitas
merupakan kemampuan mengelola seseorang untuk mengusahakan
sesuatu yang diinginkan bertujuan pada ketercapaian tujuannya yang
diduga berhubungan kuat dengan jiwa kewirausahaan. Pendidikan
merupakan suatu usaha yang dilakukan secara sadar guna
mengembangkan pengetahuan, keterampilan dan nilai-nilai moral yang
akan membentuk pribadi atau karakter seseorang yang diduga
berpengaruh terhadap hubungan antara jiwa kewirausahaan efektivitas
mengelola usaha.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
3. Pengaruh Kultur Lingkungan Kerja dalam hubungan antara Jiwa
kewirausahaan dengan Efektivitas Mengelola Usaha.
Jiwa kewirausahaan adalah kekuatan yang menjadi penggerak manusia
untuk mampu menjalankan usaha dengan hasil yang maksimal. Efektivitas
merupakan kemampuan mengelola seseorang untuk mengusahakan
sesuatu yang diinginkan berefek pada ketercapaian tujuannya yang diduga
berhubungan kuat dengan jiwa kewirausahaan. Kultur lingkungan kerja
adalah kondisi atau situasi lingkungan kerja yang ada di sekitar pekerja
yang keberadaannya telah lama sehingga mampu mempengaruhi sikap
maupun asumsi pekerja yang berpengaruh terhadap hubungan antara jiwa
kewirausahaan efektivitas mengelola usaha
Dari uraian diatas penelitian ini digambarkan model penelitian.
E. Hipotesis
Berdasarkan pada latar belakang penelitian, perumusan masalah dan
landasan teori di atas maka dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut.
1. Ada pengaruh permodalan terhadap hubungan antara jiwa kewirausahaan
dengan efektivitas mengelola usaha.
Jiwa Kewirausah
Efektivitas Mengelola
usaha
Kultur Lingkungan
Kerja Pendidikan
Permodalan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
2. Ada pengaruh pendidikan terhadap hubungan antara jiwa kewirausahaan
dengan efektivitas mengelola usaha.
3. Ada pengaruh kultur lingkungan kerja terhadap hubungan antara jiwa
kewirausahaan dengan efektivitas mengelola usaha.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Dalam penelitian ini, jenis penelitian yang penulis gunakan meliputi:
1. Deskriptif - Assosiatif
Peneliti berusaha menentukan apakah terdapat hubungan (asosiasi)
antar variabel, serta seberapa jauh kondisi yang ada diantara variabel yang
diteliti dengan cara mengumpulkan data.
Dalam penelitian ini penulis terbatas pada variabel sebagai konsep
yang dapat diasumsikan sebagai kisaran nilai yaitu efektivitas
mengelolausaha, permodalan, pendidikan, kultur lingkungan kerja dan
jiwa kewirausahaan.
2. Studi Kasus
Peneliti mencoba meneliti secara rinci mengenai suatu industri
tertentu dengan cukup mendalam dan menyeluruh. Penelitian ini
merupakan penelitian terhadap pengaruh permodalan, pendidikan dan
kultur lingkungan kerja terhadap hubungan antara jiwa kewirausahaan
dengan efektivitas mengelola ussaha pada sentra industri di daerah
tertentu.
3. Ex Post Facto
Penelitian ex post facto adalah suatu penelitian yang dilakukan
untuk meneliti peristiwa yang telah terjadi dan kemud ian merunut
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
kebelakang untuk mengetahui faktor- faktor yang dapat menimbulkan
kejadian tersebut (Sugiyono, 2001: 7).
Dalam penelitian ini akan menjawab faktor-faktor penyebab
peristiwa mengapa permodalan, pendidikan dan kultur lingkungan kerja
dapat mempengaruhi hubungan antara jiwa kewirausahaan dengan
efektifitas mengelola usaha.
B. Lokasi dan Waktu Penelitian
1. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian akan dilakukan di sentra industri desa Godean yang
berada pada kabupaten Sleman.
Adapun alasan memilih lokasi itu adalah:
- merupakan sentra industri kerajinan genteng yang besar di Propinsi
Daerah Istimewa Yogyakarta;
- sentra industri kerajinan genteng yang letaknya sangat strategis
sehingga transportasinya mudah dijangkau
2. Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan pada awal bulan Januari hingga akhir bulan Februari
2007.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
C. Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel
1. Populasi
Populasi adalah jumlah dari keseluruhan subjek penelitian. Dalam
penelitian ini yang menjadi populasi adalah seluruh pengusaha kerajinan
genteng di sentra industri desa Berjo Godean.
2. Sampel penelitian
Sampel merupakan sebagian dari populasi untuk mewakili populasi yang
diteliti. Dalam penelitian ini sampel yang akan digunakan adalah + 100
pengusaha.
3. Teknik pengambilan sampel
Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik purposive
sampling, yaitu pengambilan sampel yang didasarkan atas kriteria
tertentu. Kriteria pengambilan sampel penelitian ini adalah responden
memiliki modal sendiri maupun modal asing dan yang berpendidikan
formal.
D. Variabel Penelitian, Definisi Operasional, Pengukuran
1. Variabel Penelitian
Variabel penelitian adalah objek penelitian yang bervariatif atau apa yang
menjadi titik perhatian suatu penelitian (Arikunto, 1998; 99). Dalam
penelitian ini variabel yang akan diteliti adalah:
a. permodalan;
b. pendidikan;
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
c. kultur lingkungan kerja;
d. jiwa kewirausahaan;
e. efektivitas mengelola usaha.
Adapun pengelompokkan variabel dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut.
1) Variabel independen (bebas)
Variabel bebas adalah merupakan variabel yang mempengaruhi atau
yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen
(Sugiyono, 2001: 33). Variabel bebas dalam penelitian ini adalah jiwa
kewirausahaan.
2) Variabel dependen (terikat)
Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang
menjadi akibat, karena adanya variabel bebas. (Sugiyono, 2001: 33)
Variabel terikat dalam penelitian ini adalah efektivitas dalam
mengelola usaha.
3) Variabel moderator
Variabel moderator adalah variabel yang mempengaruhi (memperkuat
dan memperlemah) hubungan antara variabel independent dengan
dependen. Variabel Moderator dalam penelitian ini adalah:
a. permodalan
b. pendidikan
c. kultur lingkungan kerja
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
2. Definisi Operasional
a Efektivitas Mengelola Usaha
Efektivitas merupakan kemampuan mengelola seseorang untuk
mengusahakan sesuatu yang diinginkan berefek pada ketercapaian
tujuannya. Yang didukung kemampuan memimpin, mengarahkan kea
rah yang lebih baik dengan bertanggung jawab terhadap usahanya.
b. Jiwa kewirausahaan
Jiwa kewirausahaan adalah kekuatan yang menjadi penggerak manusia
untuk mampu menjalankan usaha dengan hasil yang maksimal.
c. Permodalan
Modal adalah sejumlah nilai materiil yang dimiliki baik berupa uang
maupun barang sebagai sarana menjalankan kegiatan usaha.
d. Pendidikan
Pendidikan merupakan suatu usaha yang dilakukan secara sadar guna
mengembangkan pengetahuan, keterampilan dan nilai-nilai moral yang
akan membentuk pribadi atau karakter seseorang.
e. Kultur Lingkungan Kerja
Kultur Lingkungan kerja adalah kondisi atau situasi lingkungan kerja
yang ada di sekitar pekerja yang keberadaannya telah lama sehingga
mampu mempengaruhi sikap maupun asumsi pekerja.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
3. Pengukuran Variabel
Pengukuran variabel-variabel penelitian di dasarkan pada indikator
– indikatornya. Masing-masing indikator dijabarkan dalam bentuk
pernyataan yang dinyatakan dalam 5 (lima) skala sikap.
Masing-masing pernyataan dibuat dengan 5 (lima) pilihan jawaban
dan masing-masing diberi skor (Sugiyono, 2001: 87) dengan ketentuan
sebagai berikut :
Tabel 3.1 Skala Likert
Skor untuk pernyataan No Keterangan
Positif Negatif
1 Sangat setuju 5 1 2 Setuju 4 2 3 Ragu-ragu 3 3 4 Tidak setuju 2 4 5 Sangat tidak setuju 1 5
Catatan : Lima skala sikap di atas diberlakukan untuk kuesioner no II, III,
dan IV
E. Teknik Pengumpulan Data
1. Kuesioner / Angket
Kuesioner / angket yaitu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan
cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada
responden untuk dijawab.
Kuesioner I : Berupa pertanyaan mengenai identitas responden di
sentral industri desa Berjo Godean Yogyakarta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
Kuesioner II : Berupa pertanyaan yang terdiri dari 21 item untuk
mendapatkan data mengenai persepsi usahawan
tentang efektivitas dalam mengelola usaha.
Kuesioner III : Berupa pertanyaan mengenai pengaruh jiwa
berwirausaha yang dimiliki usahawan dalam
mengelola usahanya.
Kuesioner IV : Berupa pertanyaan mengenai pengaruh kultur
lingkungan kerja dalam mengelola usaha.
2. Dokumentasi
Dokumentasi yaitu metode pengumpulan data dengan cara menyalin data
yang berhubungan dengan masalah yang diteliti.
F. Kisi-Kisi Kuesioner
1. Efektivitas mengelola usaha
Tabel 3.2 Operasionalisasi variabel efektivitas mengelola usaha
No Dimensi Indikator No. Pertanyaan
1. Kreativ itas Rencana bisnis 1.2.3 2. Manajerial Impian hidup 4,5 3. Interpersonal
Hasil terbaik Pengendalian Pembagian tanggung jawab Semangat kerja Totalitas Kepercayaan diri Etika moral
6.7,8 9 10,11 12,13 14 15,16 17,18
4. Kepemimpinan Pengambilan keputusan 19,20,21
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
2. Jiwa kewirausahaan
Tabel 3.3 Operasionalisasi variabel jiwa kewirausahaan
No. Dimensi Indikator No. Pertanyaan 1.
Resiko Inovasi pengembangan ide Kerja kelompok Kepercayaan diri Peraturan Penyesuaian diri Ilmu pengetahuan Cekatan Orientasi karir/pekerjaan Kemampuan manajerial Bentuk kepribadian Gaya kepemimpinan Pencapaian pertumbuhan usaha Pencapaian keuntungan Kondisi perasaan Pengendalian diri
6, 7 1, 2, 3, 4 10 11, 12 13, 17, 19 14, 18 21, 22 20 24 8, 23 26, 27 28, 29, 30 9 32 15, 16, 33 33, 34
3. Kultur lingkungan kerja
Tabel 3.4 Operasionalisasi variabel kultur lingkungan kerja
No Dimensi Indikator No. Pertanyaan
Hubungan atasan dan bawahan
1, 2, 3
Struktur organisasi yang menyamakan kesetaraan dalam perbedaan tugas
4
1 Power distance
Adanya Kesetaraan dalam perbedaan tanggungjawab
5, 6
Kebebasan dalam menyelesaikan pekerjaan
7
Berani menghadapi tantangan
8
Pelatihan untuk meningkatkan kinerja karyawan
9
Kondisi fisik lingkungan kerja
10
2 Individualism and collectivism
Meningkatkan keterampilan kerja
11
Kesempatan untuk memperoleh laba
12 3 Femininity and masculinity
Kesempatan untuk maju 13
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
Kesejahteraan karyawan 14, 15, 16 Penghargaan masyarakat terhadap produk
17
Keluar masuknya karyawan 18, 19 4 Uncertainty avoidance Adanya aturan/ pedoman
dalam melaksanakan tugas 20, 21
.
G. Pengujian Instrument Penelitian
a. Uji Validitas
Validitas adalah kesamaan antara data yang terkumpul dengan data
yang sesungguhnya terjadi pada objek yang diteliti. Instrumen yang valid
berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data (mengukur) itu
valid. (Sugiyono, 1997).
Pengujian validitas ini menggunakan rumus korelasi product
moment (Arikunto, 2002:146).
{ }{ })()(
))((2222 YYNXXN
YXXYNrxy
Σ−ΣΣ−Σ
ΣΣ−Σ=
Keterangan:
rxy = koefisien korelasi N = jumlah responden X = nilai skor masing-masing item Y = nilai skor seluruh item
Kemudian nilai korelasi yang diperoleh dibandingkan dengan nilai
korelasi pada tabel. Jika rxy lebih besar dari rtabel pada taraf siginifikansi
5% dengan menggunakan populasi berukuran N = 30 dengan df = N-2 (dk
= 30 - 2 = 28), sehingga didapatkan r tabel = 0,239 berarti menunjukkan
bahwa instrumen yang digunakan valid. Sebaliknya jika rxy lebih kecil
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
dari rtabel berarti menunjukkan bahwa instrumen yang digunakan tidak
valid (Arikunto, 2002:147). Rangkuman dari hasil pengukuran validitas
tampak dalam tabel-tabel berikut ini.
Tabel 3.5 Hasil pengujian validitas
Variabel efektivitas mengelola usaha
No item r hitung r tabel Ket 1 .343 0,239 Valid 2 .503 0,239 Valid 3 .467 0,239 Valid 4 .352 0,239 Valid 5 .639 0,239 Valid 6 .399 0,239 Valid 7 .419 0,239 Valid 8 .435 0,239 Valid 9 .351 0,239 Valid 10 .501 0,239 Valid 11 .282 0,239 Valid 12 .448 0,239 Valid 13 .276 0,239 Valid 14 .326 0,239 Valid 15 .336 0,239 Valid 16 .459 0,239 Valid 17 .342 0,239 Valid 18 .474 0,239 Valid 19 .301 0,239 Valid 20 .390 0,239 Valid 21 .474 0,239 Valid
Sumber: data penelitian diolah
Tabel 3.6 Hasil pengujian validitas
Variabel jiwa kewirausahaan
No item r hitung r tabel Ket 1 .433 0,239 Valid 2 .568 0,239 Valid 3 .425 0,239 Valid 4 .269 0,239 Valid 5 .529 0,239 Valid 6 .400 0,239 Valid 7 .673 0,239 Valid 8 .571 0,239 Valid 9 .310 0,239 Valid 10 .450 0,239 Valid 11 .501 0,239 Valid
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
12 .514 0,239 Valid 13 .486 0,239 Valid 14 .494 0,239 Valid 15 .575 0,239 Valid 16 .570 0,239 Valid 17 .588 0,239 Valid 18 .433 0,239 Valid 19 .568 0,239 Valid 20 .425 0,239 Valid 21 .269 0,239 Valid 22 .529 0,239 Valid 23 .400 0,239 Valid 24 .673 0,239 Valid 25 .571 0,239 Valid 26 .310 0,239 Valid 27 .450 0,239 Valid 28 .501 0,239 Valid 29 .514 0,239 Valid 30 .486 0,239 Valid 31 .494 0,239 Valid 32 .575 0,239 Valid 33 .570 0,239 Valid 34 .588 0,239 Valid
Sumber: data penelitian diolah.
Tabel 3.7 Hasil pengujian validitas
Variabel kultur lingkungan kerja
No item r hitung (X4) r tabel Ket 1 .397 0,239 Valid 2 .409 0,239 Valid 3 .464 0,239 Valid 4 .716 0,239 Valid 5 .502 0,239 Valid 6 .477 0,239 Valid 7 .395 0,239 Valid 8 .461 0,239 Valid 9 .583 0,239 Valid 10 .650 0,239 Valid 11 .359 0,239 Valid 12 .477 0,239 Valid 13 .728 0,239 Valid 14 .580 0,239 Valid 15 .662 0,239 Valid 16 .678 0,239 Valid 17 .377 0,239 Valid 18 .548 0,239 Valid 19 .468 0,239 Valid 20 .723 0,239 Valid 21 .487 0,239 Valid
Sumber: data penelitian diolah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
b. Uji Reliabilitas
Instrumen penelitian yang adalah instrumen bila digunakan berkali-
kali akan menghasilkan data yang sama. (Sugiyono,1997). Uji reliabilitas
digunakan untuk menunjukkan tingkat keandalan kuesioner dalam
penelitian. Yang dicari dengan persamaan Alpha Cronbach:
ri=
Σ−
− 2
2
1)1( t
b
kk
σσ
Keterangan:
ri : Reabilitas Instrument k : Jumlah butir pertanyaan
2bσΣ : Jumlah Varians butir
2tσ : Total Varians
Suatu instrumen penelitian dikatakan reliabel jika rhitung lebih besar
dari rtabel pada taraf siginifikansi 5%. Sebaliknya suatu instrumen
penelitian dikatakan tidak reliabel jika r hitung lebih kecil dari r tabel
Tabel 3.8 Hasil pengujian reliabilitas variabel penelitian
Variabel r hitung r tabel Keterangan
Efektivitas mengelola usaha 0,833 0,239 Sangat andal Jiwa kewirausahaan 0,916 0,239 Sangat andal Kultur lingkungan kerja 0,893 0,239 Sangat andal
Sumber: data penelitian diolah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
H. Uji Prasyarat Analisis Korelasi
Uji Normalitas
Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah sebaran
data yang digunakan dalam penelitian ini berdistribusi normal atau tidak.
Pengujian normalitas dilakukan dengan program SPSS. Uji normalitas
menggunakan tes satu sample Kolmogorov-Smirnov. Uji normalitas
Kolmogorov-Smirnov adalah (Siegel,1997:59) dengan rumus:
( ) ( )[ ]xSnxFoD −=
keterangan:
D = Deviasi Maksimum Fo = Fungsi distribusi frekuensi kumulatif yang ditemukan Sn = Distribusi frekuensi kumulatif yang diobservasi
Jika nilai asymp. Sig. (2 tailed) > 0,05, maka distribusi data dikatakan normal
Atau menggunakan rumus chi kuadrat (Sugiyono, 2001 : 226) yaitu :
( )fh
fhfo 22 −
Σ=χ
keterangan : 2χ = Chi kuadrat
fo = Frekuensi observasi fh = frekuensi harapan
Dengan derajat kebebasan (db)= fh-1, signifikansi 5% maka suatu ubahan
dikatakan normal bila 2χ hasil hitungan lebih kecil dari 2χ tabel pada taraf
signifikansi 5%.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
I. Analisis Data
1. Analisis Deskriptif
Analisis deskriptif digunakan untuk memaparkan harga rata-rata
(mean), median, modus, standar deviasi dan menghitung % dari masing-
masing variabel.
2. Pengujian Hipotesis Penelitian
Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini ingin menyatakan
bahwa ada hubungan antara jiwa kewirausahaan, dengan efektivitas
mengelola usaha apabila ditinjau dari permodalan, pendidikan dan kultur
lingkungan kerja. Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh antara
variabel–variabel tersebut digunakan model persamaan regresi.
a. Hipotesis 1
1) Rumusan Hipotesis
Ho : tidak ada pengaruh permodalan terhadap hubungan antara
jiwa kewirausahaan dengan efektivitas mengelola usaha.
Ha : ada pengaruh permodalan terhadap hubungan antara jiwa
kewirausahaan dengan efektivitas mengelola usaha.
2) Pengujian hipotesis penelitian ini menggunakan model persamaan
regresi yang dikembangkan Chow (Gujarati, 1995:512) dengan
rumus sebagai berikut:
( ) ii µβββα +ΧΧ+Χ+Χ+=Υ 21322110
Keterangan:
iΥ = Variabel efektivitas mengelola usaha
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
0α = Konstanta
1Χ = Variabel jiwa kewirausahaan
2Χ = Variabel permodalan
21ΧΧ = Nilai interaksi antara variabel jiwa kewirausahaan dengan variabel permodalan
321 ,, βββ = Koefisien regresi (besaran pengaruh)
iµ = Pengganggu regresi Untuk menguji tingkat signifikansi koefisien regresi dari interaksi
variabel X1X2 terhadap Yi maka dilakukan pembandingan nilai
signifikansi koefisien regresi ( 3β ) dengan taraf signifikansi (α )
yang digunakan dalam penelitian ini yakni 0,05. Ho ditolak bila
nilai signifikansi koefisien regresi ( 3β ) lebih rendah dari taraf
signifikansi (α ) 0,05.
b. Hipotesis 2
1) Rumusan Hipotesis
Ho: tidak ada pengaruh pendidikan terhadap hubungan antara jiwa
kewirausahaan dengan efektivitas mengelola usaha.
Ha: ada pengaruh pendidikan terhadap hubungan antara jiwa
kewirausahaan dengan efektivitas mengelola usaha.
2) Rumus
( ) ii µβββα +ΧΧ+Χ+Χ+=Υ 21322110
Keterangan:
iΥ = Variabel efektivitas mengelola usaha
0α = Konstanta
1Χ = Variabel jiwa kewirausahaan
2Χ = Variabel pendidikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
21ΧΧ = Nilai interaksi antara variabel jiwa kewirausahaan dengan variabel pendidikan
321 ,, βββ = Koefisien regresi (besaran pengaruh)
iµ = Pengganggu regresi Untuk menguji tingkat signifikansi koefisien regresi dari interaksi
variabel X1X2 terhadap Yi maka dilakukan pembandingan nilai
signifikansi koefisien regresi ( 3β ) dengan taraf signifikansi (α )
yang digunakan dalam penelitian ini yakni 0,05. Ho ditolak bila
nilai signifikansi koefisien regresi ( 3β ) lebih rendah dari taraf
signifikansi (α ) 0,05.
c. Hipotesis 3
1) Kultur lingkungan kerja pada dimensi power distance
a) Rumusan Hipotesis
Ho: tidak ada pengaruh power distance terhadap hubungan antara
jiwa kewirausahaan dengan efektivitas mengelola usaha.
Ha: ada pengaruh power distance terhadap hubungan antara jiwa
kewirausahaan dengan efektivitas mengelola usaha.
b) Rumus :
( ) ii µβββα +ΧΧ+Χ+Χ+=Υ 21322110
Keterangan:
iΥ = Variabel efektivitas mengelola usaha
0α = Konstanta
1Χ = Variabel jiwa kewirausahaan
2Χ = Variabel power distance
21ΧΧ = Nilai interaksi antara variabel jiwa kewirausahaan dengan variabel power distance
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
321 ,, βββ = Koefisien regresi (besaran pengaruh)
iµ = Pengganggu regresi
Untuk menguji tingkat signifikansi koefisien regresi dari
interaksi variabel X1X2 terhadap Yi maka dilakukan
pembandingan nilai signifikansi koefisien regresi ( 3β ) dengan
taraf signifikansi (α ) yang digunakan dalam penelitian ini yakni
0,05. Ho ditolak bila nilai signifikansi koefisien regresi ( 3β )
lebih rendah dari taraf signifikans i (α ) 0,05.
2) Kultur lingkungan kerja pada dimensi individualism vs collectivsm
a) Rumusan Hipotesis
Ho: tidak ada pengaruh individualism vs collectivsm terhadap
hubungan antara jiwa kewirausahaan dengan efektivitas
mengelola usaha.
Ha: ada pengaruh individualism vs collectivsm terhadap
hubungan antara jiwa kewirausahaan dengan efektivitas
mengelola usaha.
b) Rumus :
( ) ii µβββα +ΧΧ+Χ+Χ+=Υ 21322110
Keterangan:
iΥ = Variabel efektivitas mengelola usaha
0α = Konstanta
1Χ = Variabel jiwa kewirausahaan
2Χ = Variabel individualism vs collectivsm
21ΧΧ = Nilai interaksi antara variabel jiwa kewirausahaan dengan variabel individualism vs collectivsm
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
321 ,, βββ = Koefisien regresi (besaran pengaruh)
iµ = Pengganggu regresi
Untuk menguji tingkat signifikansi koefisien regresi dari
interaksi variabel X1X2 terhadap Yi maka dilakukan
pembandingan nilai signifikansi koefisien regresi ( 3β ) dengan
taraf signifikansi (α ) yang digunakan dalam penelitian ini yakni
0,05. Ho ditolak bila nilai signifikansi koefisien regresi ( 3β )
lebih rendah dari taraf signifikansi (α ) 0,05.
3) Kultur lingkungan kerja pada dimensi femininity vs maculinity
a) Rumusan Hipotesis
Ho: tidak ada pengaruh femininity vs maculinity terhadap
hubungan antara jiwa kewirausahaan dengan efektivitas
mengelola usaha.
Ha: ada pengaruh femininity vs maculinity terhadap hubungan
antara jiwa kewirausahaan dengan efektivitas mengelola
usaha.
b) Rumus :
( ) ii µβββα +ΧΧ+Χ+Χ+=Υ 21322110
Keterangan:
iΥ = Variabel efektivitas mengelola usaha
0α = Konstanta
1Χ = Variabel jiwa kewirausahaan
2Χ = Variabel femininity vs maculinity
21ΧΧ = Nilai interaksi antara variabel jiwa kewirausahaan dengan variabel femininity vs maculinity
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
321 ,, βββ = Koefisien regresi (besaran pengaruh)
iµ = Pengganggu regresi Untuk menguji tingkat signifikansi koefisien regresi dari
interaksi variabel X1X2 terhadap Yi maka dilakukan
pembandingan nilai signifikansi koefisien regresi ( 3β ) dengan
taraf signifikansi (α ) yang digunakan dalam penelitian ini yakni
0,05. Ho ditolak bila nilai signifikansi koefisien regresi ( 3β )
lebih rendah dari taraf signifikansi (α ) 0,05.
4) Kultur lingkungan kerja pada dimensi uncertainty avoidance
a) Rumusan Hipotesis
Ho: tidak ada pengaruh uncertainty avoidance terhadap
hubungan antara jiwa kewirausahaan dengan efektivitas
mengelola usaha.
Ha: ada pengaruh uncertainty avoidance terhadap hubungan
antara jiwa kewirausahaan dengan efektivitas mengelola
usaha.
b) Rumus :
( ) ii µβββα +ΧΧ+Χ+Χ+=Υ 21322110
Keterangan:
iΥ = Variabel efektivitas mengelola usaha
0α = Konstanta
1Χ = Variabel jiwa kewirausahaan
2Χ = Variabel uncertainty avoidance
21ΧΧ = Nilai interaksi antara variabel jiwa kewirausahaan dengan variabel uncertainty avoidance
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
321 ,, βββ = Koefisien regresi (besaran pengaruh)
iµ = Pengganggu regresi
Untuk menguji tingkat signifikansi koefisien regresi dari
interaksi variabel X1X2 terhadap Yi maka dilakukan
pembandingan nilai signifikansi koefisien regresi ( 3β ) dengan
taraf signifikansi (α ) yang digunakan dalam penelitian ini yakni
0,05. Ho ditolak bila nilai signifikansi koefisien regresi ( 3β )
lebih rendah dari taraf signifikansi (α ) 0,05.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
BAB IV
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi data
1. Deskripsi Responden
a Umur perusahaan
Berikut ini disajikan tabel deskripsi data umur perusahaan
responden sentra industri genteng Berjo Godean.
Tabel 4.1 Deskripsi responden dilihat dari umur perusahaan
Umur perusahaan frekuensi Frekuensi kumulatif (%)
10 – 11 3 6,67 % 12 – 21 27 60 % 22 – 31 12 26,67 % 32 - 41 3 6,67 % Jumlah 45 100 %
Sumber: data penelitian diolah.
Dari data responden menunjukkan bahwa sebagian besar
responden umur perusahaanya berkisar antara 12 – 21 tahun
sebanyak 12 perusahaan dengan frekuensi kumulatif 26,67 %.
b Umur pemilik
Berikut ini disajikan tabel deskripsi data umur pemilik
responden sentra industri genteng Berjo Godean.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
Tabel 4.2 Deskripsi responden dilihat dari umur pemilik
Umur pemilik frekuensi Frekuensi kumulatif (%)
30 – 41 4 8,89 % 42 - 51 25 55,55 % 52 – 61 11 24,44 % 62 - 71 5 11,11 % jumlah 45 100 %
Sumber: data penelitian diolah.
Dari data responden menunjukkan bahwa sebagian besar
umur responden berkisar antara 42 – 51 tahun sebanyak 25
perusahaan dengan frekuensi kumulatif 55,55 %.
c Nilai aset
Berikut ini disajikan tabel deskripsi data umur pemilik
responden sentra industri genteng Berjo Godean.
Tabel 4.3 Deskripsi responden dilihat dari nilai aset
Nilai aset frekuensi Frekuensi kumulatif (%)
10.000.000 – 21.000.000 13 28,89 % 22.000.000 – 31.000.000 13 28,89 % 32.000.000 – 41.000.000 6 13,33 % 42.000.000 – 51.000.000 4 8,89 % 52.000.000 – 61.000.000 0 0 62.000.000 – 71.000.000 3 6,67 % 72.000.000 – 81.000.000 0 0 82.000.000 – 91.000.000 1 2,22 % 92.000.000 – 101.000.000 4 8,89 %
102.000.000 – 121.000.000 1 2,22 % jumlah 45 100 %
Sumber: data penelitian diolah.
Dari data responden menunjukkan bahwa sebagian besar
nilai aset responden berkisar antara 10.000.000 – 21.000.000 juta
dan 22.000.000 – 31.000.000 juta sebanyak 13 responden dengan
frekuensi kumulatif 28,89 %.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
d Modal
Berikut ini disajikan tabel deskripsi data modal responden
sentra industri genteng Berjo Godean.
Tabel 4.4 Deskripsi responden dilihat dari modal
modal frekuensi Frekuensi kumulatif (%)
Modal sendiri 31 68,89 % Modal sendiri dan modal asing 14 31,11 %
jumlah 45 100 % Sumber: data penelitian diolah.
Dari data responden menunjukkan bahwa sebagian besar
responden menggunakan modal sendiri sebanyak 31 responden
dengan frekuensi kumulatif 58,89 %.
e Pendidikan
Berikut ini disajikan tabel deskripsi data pendidikan
responden sentra industri genteng Berjo Godean.
Tabel 4.5 Deskripsi responden dilihat dari pendidikan
modal frekuensi Frekuensi kumulatif (%)
Pendidikan rendah 20 44,44 % Pendidikan tinggi 25 55,56 %
jumlah 45 100 % Sumber: data penelitian diolah.
Dari data responden menunjukkan bahwa sebagian besar
responden berpendidikan tinggi sebanyak 25 orang dengan
frekuensi kumulatif 55,56 %.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
2. Deskripsi variabel penelitian
Deskripsi data dalam penelitian ini memaparkan tentang harga
rata-rata (mean), median, modus, dan standar deviasi dari masing-masing
variabel penelitian. Dalam memberikan penilaian masing-masing variabel
digunakan Penilaian Acuan Patokan (PAP) tipe II (Masidjo, 1995:157).
a. Efektivitas mengelola usaha ditinjau dari responden yang hanya
menggunakan modal sendiri
Banyaknya butir kuesioner yang sahih untuk variabel ini
berjumlah 21 item. Dari data diketahui bahwa skor tertinggi 98 dan
skor terendah 68. Dengan perhitungan mean = 82,48, median = 82,
modus = 77 dan standar deviasi = 6,99 (lihat lampiran 5).
Berikut ini disajikan tabel penilaian efektivitas mengelola usaha
ditinjau dari responden yang hanya menggunakan modal sendiri
dengan menggunakan PAP tipe II.
Tabel 4.6 Penilaian Efektivitas Mengelola Usaha Ditinjau dari Responden yang Hanya Menggunakan Modal Sendiri
Kategori f fr Interpretasi
> 89 5 16 % Sangat tinggi
76 – 89 19 61,29 % Tinggi
68 – 75 7 22,58 % Cukup
60 – 67 0 0 % Rendah
< 60 0 0 % Sangat rendah
jumlah 31 100 %
Sumber: data penelitian diolah.
Berdasarkan kategori penilaian di atas maka rata-rata skor mean,
median dan modus data efektivitas mengelola usaha responden yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
menggunakan modal sendiri pada kategori 76 – 89. Dengan demikian
disimpulkan bahwa efektivitas mengelola usaha pada responden yang
menggunakan modal sendiri dikatakan tinggi.
b. Jiwa kewirausahaan ditinjau dari respoden yang hanya menggunakan
modal sendiri
Banyaknya butir kuesioner yang sahih untuk variabel ini
berjumlah 34 item. Dari data diketahui bahwa skor tertinggi 154 dan
skor terendah 106. Dengan perhitungan mean = 130,10, median = 128,
modus = 128 dan standar deviasi = 10,77 (lihat lampiran 5).
Berikut ini disajikan tabel penilaian jiwa kewirausahaan ditinjau
dari responden yang hanya menggunakan modal sendiri dengan
menggunakan PAP tipe II.
Tabel 4.7 Penilaian Jiwa Kewirausahaan Ditinjau Dari Responden yang
Hanya Menggunakan Modal Sendiri
B
E
R
Sumber: data penelitian diolah.
Berdasarkan kategori penilaian diatas maka rata-rata skor mean,
median dan modus data jiwa kewirausahaan responden yang
menggunakan modal sendiri pada kategori 124 – 144. Dengan
demikian disimpulkan bahwa jiwa kewirausahaan pada responden
yang menggunakan modal sendiri dikatakan tinggi.
Kategori f fr interpretasi > 144 3 9,67 % Sangat tinggi
124 – 144 20 64,5 % Tinggi 110 – 123 6 19,35 % Cukup 97 – 109 1 3,22 % Rendah
< 97 1 3,22% Sangat rendah jumlah 31 100 %
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
c. Efektivitas mengelola usaha ditinjau dari reponden yang
menggunakan modal sendiri dan modal asing.
Banyaknya butir kuesioner yang sahih untuk variabel ini
berjumlah 21 item. Dari data diketahui bahwa skor tertinggi 94 dan
skor terendah 60. Dengan perhitungan mean = 82,50, median = 84,
modus = 84 dan standar deviasi = 9,40. (lihat lampiran 5).
Berikut ini disajikan tabel penilaian efektivitas mengelola usaha
ditinjau dari responden yang hanya menggunakan modal sendiri
ditambah modal asing dengan menggunakan PAP tipe II.
Tabel 4.8 Penilaian Efektivitas Mengelola Usaha Ditinjau Dari Responden
yang Menggunakan Modal Sendiri dan Modal Asing
Skor-skor f fr interpretssi > 89 2 14,28 % Sangat tinggi
76 – 89 8 57,14 % Tinggi 68 – 75 2 14,28 % Cukup 60 – 67 1 7,14 % Rendah
< 60 1 7,14 % Sangat rendah 14
Sumber: data penelitian diolah.
Berdasarkan kategori penilaian diatas maka rata-rata skor mean,
median dan modus data efektivitas mengelola usaha responden yang
menggunakan modal sendiri ditambah modal asing pada kategori 76 –
89. Dengan demikian disimpulkan bahwa efektivitas mengelola usaha
pada responden yang menggunakan modal sendiri ditambah modal
asing dikatakan tinggi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
d. Jiwa kewirausahaan ditinjau dari responden yang menggunakan modal
sendiri ditambah modal asing
Banyaknya butir kuesioner yang sahih untuk variabel ini
berjumlah 34 item. Dari data diketahui bahwa skor tertinggi 150 dan
skor terendah 81. Dengan perhitungan mean = 124,93, median = 131,
modus = 124 dan standar deviasi = 19,08 (lihat lampiran 5).
Berikut ini disajikan tabel penilaian jiwa kewirausahaan ditinjau
dari responden yang hanya menggunakan modal sendiri ditambah
modal asing dengan menggunakan PAP tipe II.
Tabel 4.9 Penilaian Jiwa Kewirausahaan Ditinjau Dari Responden yang
Menggunakan Modal Sendiri dan Modal Asing
Skor-skor F fr interpretasi > 144 2 14,28 % Sangat tinggi
124 – 144 8 57,14 % Tinggi 110 – 123 2 14,28 % Cukup 97 – 109 1 7,14 % Rendah
< 97 1 7,14 % Sangat rendah jumlah 14 100 %
Sumber: data penelitian diolah.
Berdasarkan kategori penilaian diatas maka rata-rata skor mean,
median dan modus data jiwa kewirausahaan responden yang
menggunakan modal sendiri ditambah modal asing pada kategori 124
– 144. Dengan demikian disimpulkan bahwa jiwa kewirausahaan pada
responden yang menggunakan modal sendiri dan modal asing
dikatakan tinggi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
e. Efektivitas mengelola usaha ditinjau dari responden yang
berpendidikan rendah.
Banyaknya butir kuesioner yang sahih untuk variabel ini
berjumlah 21 item. Dari data diketahui bahwa skor tertinggi 98 dan
skor terendah 68. Dengan perhitungan mean = 83,20, median = 83,
modus = 77 dan standar deviasi = 7,59. (lihat lampiran 5).
Berikut ini disajikan tabel penilaian efektivitas mengelola usaha
ditinjau dari responden yang berpendidikan rendah dengan
menggunakan PAP tipe II.
Tabel 4.10 Penilaian Efektivitas mengelola usaha ditinjau dari responden
yang berpendidikan rendah
Skor-skor f fr Kategori > 89 3 15 % Sangat tinggi
76 – 89 12 60 % Tinggi 68 – 75 5 25 % Cukup 60 – 67 0 0 % Rendah
< 60 0 0 % Sangat rendah jumlah 20 100 %
Sumber: data penelitian diolah.
Berdasarkan kategori penilaian diatas maka rata-rata skor mean,
median dan modus data efektivitas mengelola usaha responden
berpendidikan rendah pada kategori 76 – 89. Dengan demikian
disimpulkan bahwa efektivitas mengelola usaha pada responden yang
berpendidikan rendah dikatakan tinggi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
f. Jiwa kewirausahaan ditinjau dari responden yang berpendidikan
rendah.
Banyaknya butir kuesioner yang sahih untuk variabel ini
berjumlah 34 item. Dari data diketahui bahwa skor tertinggi 154 dan
skor terendah 106. Dengan perhitungan mean = 131,40, median =
131,50, modus = 128 dan standar deviasi = 12,03 (lihat lampiran 5)
Berikut ini disajikan tabel penilaian jiwa kewirausahaan ditinjau
dari responden yang berpendidikan rendah dengan menggunakan PAP
tipe II.
Tabel 4.11 Penilaian jiwa kewirausahaan ditinjau dari responden yang
berpendidikan rendah
Kategori f fr Kategori > 144 3 15 % Sangat tinggi
124 – 144 10 50 % Tinggi 110 – 123 5 25 % Cukup 97 – 109 1 5 % Rendah
< 97 1 5 % Sangat rendah Jumlah 20 100 %
Sumber: data penelitian diolah.
Berdasarkan kategori penilaian diatas maka rata-rata skor mean,
median dan modus data jiwa kewirausahaan responden berpendidikan
rendah pada kategori 124 – 144. Dengan demikian disimpulkan bahwa
jiwa kewirausahaan pada responden yang berpendidikan rendah
dikatakan tinggi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
g. Efektivitas mengelola usaha ditinjau dari responden yang
berpendidikan tinggi.
Banyaknya butir kuesioner yang sahih untuk variabel ini
berjumlah 21 item. Dari data diketahui bahwa skor tertinggi 94 dan
skor terendah 60. Dengan perhitungan mean = 81,92, median = 83,
modus = 84 dan standar deviasi = 7,94 (lihat lampiran 5)
Berikut ini disajikan tabel penilaian efektivitas mengelola usaha
ditinjau dari responden yang berpendidikan tinggi dengan
menggunakan PAP tipe II.
Tabel 4.12 Penilaian Efektivitas mengelola usaha ditinjau dari responden
yang berpendidikan tinggi
Kategori f fr Interpretasi > 89 6 24 % Sangat tinggi
76 – 89 16 64 % Tinggi 68 – 75 2 8 % Cukup 60 – 67 1 4 % Rendah
< 60 0 0 % Sangat rendah jumlah 25 100 %
Sumber: data penelitian diolah.
Berdasarkan kategori penilaian diatas maka rata-rata skor mean,
median dan modus data efektivitas mengelola usaha responden
berpendidikan rendah pada kategori 76 – 89. Dengan demikian
disimpulkan bahwa efektivitas mengelola usaha pada responden yang
berpendidikan tinggi dikatakan tinggi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
h. Jiwa kewirausahaan ditinjau dari responden yang berpendidikan
tinggi.
Banyaknya butir kuesioner yang sahih untuk variabel ini
berjumlah 34 item. Dari data diketahui bahwa skor tertinggi 149 dan
skor terendah 81. Dengan perhitungan mean =126,16, median = 127,
modus = 136 dan standar deviasi = 15,03. (lihat lampiran 5).
Berikut ini disajikan tabel penilaian jiwa kewirausahaan ditinjau
dari responden yang berpendidikan tinggi dengan menggunakan PAP
tipe II.
Tabel 4.13 Penilaian jiwa kewirausahaan ditinjau dari responden yang
berpendidikan tinggi
Skor-skor f fr Kategori > 144 2 8 % Sangat tinggi
124 – 144 17 68 % Tinggi 110 – 123 4 16 % Cukup 97 – 109 1 4 % Rendah
< 97 1 4 % Sangat rendah jumlah 25 100 %
Sumber: data penelitian diolah.
Berdasarkan kategori penilaian diatas maka rata-rata skor mean,
median dan modus data jiwa kewirausahaan responden berpendidikan
rendah pada kategori 124 – 144. Dengan demikian disimpulkan bahwa
jiwa kewirausahaan pada responden yang berpend idikan tinggi
dikatakan tinggi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
i. Kultur lingkungan kerja
1. Power distance
Banyaknya butir kuesioner yang sahih untuk variabel ini
berjumlah 21 item. Dari data diketahui bahwa skor tertinggi 30
dan skor terendah 19. Dengan perhitungan mean = 24,87, median
= 25, modus = 24 dan standar deviasi = 2,20 (lihat lampiran 5).
Berikut ini disajikan tabel penilaian kultur lingkungan kerja
(power distanc) dengan menggunakan PAP tipe II.
Tabel 4.14 Penilaian ditinjau dari power distance
Skor-skor f Fr Interpretasi
> 25 14 33,33 % Sangat tinggi 21 – 25 28 62,22% Tinggi 19 – 20 3 25 % Cukup 17 – 18 0 0 % Rendah
< 17 0 0 % Sangat rendah jumlah 45 100 %
Sumber: data penelitian diolah.
Berdasarkan kategori penilaian diatas maka rata-rata skor
mean, median dan modus data kultur lingkungan kerja dimensi
power distance pada kategori 21 – 25. Dengan demikian
disimpulkan bahwa kultur lingkungan kerja dimensi power
distance dikatakan tinggi.
2. Individualism vs collectivism
Banyaknya butir kuesioner yang sahih untuk variabel ini
berjumlah 21 item. Dari data diketahui bahwa skor tertinggi 23
dan skor terendah 10-. Dengan perhitungan mean = 19,02, median
= 19, modus = 19 dan standar deviasi = 2,39 (lihat lampiran 5).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
Berikut ini disajikan tabel penilaian kultur lingkungan kerja
(individualism vs collectivism) dengan menggunakan PAP tipe II.
Tabel 4.15 Penilaian ditinjau dari individualism – collectivism
Skor-skor f fr Interpretasi
> 21 5 11,11 % Sangat tinggi 18 – 21 31 68,89% Tinggi 16 – 17 6 13,33% Cukup 14 – 15 1 2,22 % Rendah
< 14 2 4,44% Sangat rendah Jumlah 45 100 %
Sumber: data penelitian diolah.
Berdasarkan kategori penilaian diatas maka rata-rata skor
mean, median dan modus data responden kultur lingkungan kerja
dimensi individualism – collectivism berada pada kategori 18 – 21.
Dengan demikian disimpulkan bahwa reponden kultur lingkungan
kerja dimensi individualism – collectivism dikatakan collectivism
kuat.
3. Mascullinity vs femininity
Banyaknya butir kuesioner yang sahih untuk variabel ini
berjumlah 21 item. Dari data diketahui bahwa skor tertinggi 30
dan skor terendah 19-. Dengan perhitungan mean= 24,24, median
= 24, modus = 24 dan standar deviasi = 2,34 (lihat lampiran 5).
Berikut ini disajikan tabel penilaian kultur lingkunan kerja
(mascullinity vs femininity) dengan menggunakan PAP tipe II.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
Tabel 4.16 Penilaian ditinjau dari masculinity - femininity
Kategori f Fr Kategori
> 25 11 24,44 % Sangat tinggi 21 – 25 32 71,11% Tinggi 19 – 20 2 4,44 % Cukup 17 – 18 0 0 % Rendah
< 17 0 0 % Sangat rendah Jumlah 45 100 %
Sumber: data penelitian diolah.
Berdasarkan kategori penilaian diatas maka rata-rata skor
mean, median dan modus data responden kultur lingkungan kerja
dimensi masculinity - femininity berada pada kategori 21 – 25.
Dengan demikian disimpulkan bahwa responen kultur lingkungan
kerja (femininity – masculinity) dikatakan berdimensi masculnity
tinggi.
4. Uncertainty avoidance
Banyaknya butir kuesioner yang sahih untuk variabel ini
berjumlah 21 item. Dari data diketahui bahwa skor tertinggi 20
dan skor terendah 10. Dengan perhitungan mean= 14,73, median
= 15, modus = 16 dan standar deviasi = 2. (lihat lampiran 5).
Berikut ini disajikan tabel penilaian kultur lingkungan kerja
(uncertainty avoidance) dengan menggunakan PAP tipe II.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
Tabel 4.17 Penilaian ditinjau dari uncertainty avoidance
Skor-skor f fr Kategori
> 16 5 11,11 % Sangat tinggi 14 – 16 26 57,78% Tinggi 12 – 13 12 26,67 % Cukup
11 1 2,22 % Rendah <11 1 2,22% Sangat rendah
Jumlah 45 100 % Sumber: data penelitian diolah.
Berdasarkan kategori penilaian diatas maka rata-rata skor
mean, median dan modus data kultur lingkungan kerja dimensi
uncertainty avoidance pada kategori 14-16. Dengan demikian
disimpulkan bahwa kultur lingkungan kerja dimensi uncertainty
avoidance dikatakan tinggi.
B. Analisis data
1. Pengujian Prasyarat Analisis Data
Uji Normalitas
Pengujian normalitas dimaksudkan untuk mengetahui apakah data
setiap variabel berdistribusi normal atau tidak. Pengujian normalitas
dilakukan dengan program SPSS.10 Dari hasil pengujian one-sample
kolmogorof-smirnov dapat diketahui bahwa data untuk variabel kultur
lingkungan kerja, status jiwa kewirausahaan dan efektivitas mengelola
usaha berdistribusi normal karena asymp.sig (2 tailed) > dari α .
Berikut ini disajikan tabel ringkasan hasil pengujian normalitas
(lampiran 4):
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
Tabel 4.18 Hasil Pengujian Normalitas
Variabel Asymp.sig (2-
tailed) α Kesimpulan
1. Efektivitas mengelola usaha 0,790 0,05 Normal 2. Jiwa kewirausahaan 0,697 0,05 Normal 3. Kultur lingkungan kerja 0,290 0,05 Normal
Sumber: data penelitian diolah
2. Pengujian Hipotesis
1) Pengaruh pemodalan terhadap hubungan antara jiwa kewirausahaan
dengan efektivitas mengelola usaha.
a. Rumusan Hipotesis
Ho : tidak ada pengaruh permodalan terhadap hubungan antara
jiwa kewirausahaan dengan efektivitas mengelola usaha.
Ha : ada pengaruh permodalan terhadap hubungan antara jiwa
kewirausahaan dengan efektivitas mengelola usaha..
b. Pengujian hipotesis dan penarikan kesimpulan
Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan teknik regresi
dalam program SPSS versi 10,00. Hipotesis menyatakan bahwa
adanya pengaruh permodalan terhadap hubungan antara jiwa
kewirausahaan dengan efektivitas mengelola usaha. Berdasarkan
nilai signifikan value koefisien regresi ( β 3 ) lebih kecil dari taraf
signifikansi (α = 0,05) maka Ho ditolak, yang berarti ada
pengaruh permodalan terhadap hubungan antara jiwa
kewirausahaan dengan efektivitas mengelola usaha
Berdasarkan hasil pengujian model persamaan regresi dapat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
disajikan sebagai berikut ( lampiran 7) :
Y = 17,428 + 0,500 X 1+ 9,255X 2 a – 0,0533 X 1X 2 a
Keterangan :
Y = Efektivitas mengelola usaha X 1 = Variabel jiwa kewirausahaan X 2 a = Variabel permodalan X 1X 2 a = Nilai interaksi antara variabel jiwa kewirausahaan
dengan variabel permodalan. 321 ,, βββ = Koefisien regresi (besaran pengaruh) Hasil pengujian regresi ini menunjukkan bahwa nilai koefisien
regresi (β 3 ) dari interaksi variabel jiwa kewirausahaan dengan
variaabel permodalan - 0,0533. Nilai signifikansi koefisien regresi
( β 3 ) dari interaksi permodalan dengan jiwa kewirausahaan
terhadap efektivitas mengelola usaha menunjukkan lebih tinggi
dari nilai alpha yang digunakan dalam penelitian ini ( ρ = 0,597 >
α = 0,05) yang artinya hasil analisis ini tidak dapat
digeneralisasikan pada populasi lainnya. Dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa tidak ada pengaruh permodalan terhadap
hubungan antara jiwa kewirausahaan dengan efektivitas mengelola
usaha. Ho gagal ditolak.
2) Pengaruh pendidikan terhadap hubungan antara jiwa kewirausahaan
dengan efektivitas mengelola usaha.
a. Rumusan Hipotesis
Ho : tidak ada pengaruh pendidikan terhadap hubungan antara
jiwa kewirausahaan dengan efektivitas mengelola usaha.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
Ha : ada pengaruh pendidikan terhadap hubungan antara jiwa
kewirausahaan dengan efektivitas mengelola usaha.
b. Pengujian hipotesis dan penarikan kesimpulan
Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan teknik regresi
dalam program SPSS versi 10,00. Hipotesis menyatakan bahwa
adanya pengaruh pendidikan terhadap hubungan antara jiwa
kewirausahaan dengan efektivitas mengelola usaha. Berdasarkan
nilai signifikan value koefisien regresi ( β 3 ) lebih kecil dari taraf
signifikansi (α = 0,05) maka Ho ditolak, yang berarti ada
pengaruh pendidikan terhadap hubungan antara jiwa
kewirausahaan dengan efektivitas mengelola usaha.
Berdasarkan hasil pengujian model persamaan regresi dapat
disajikan sebagai berikut ( lampiran 7) :
Y = 15,446 + 0,516 X 1+ 11,457X 2 a – 0,0795 X 1X 2 a
Keterangan:
Y = Efektivitas mengelola usaha X 1 = Variabel jiwa kewirausahaan X 2 a = Variabel pendidikan X 1X 2 a = Nilai interaksi antara variabel jiwa kewirausahaan
dengan variabel pendidikan. 321 ,, βββ = Koefisien regresi (besaran pengaruh)
Hasil pengujian regresi ini menunjukkan bahwa nilai koefisien
regresi ( β 3 ) dari interaksi variabel pendidikan dengan variaabel
jiwa kewirausahaan - 0,0795. Nilai signifikansi koefisien regresi
( β 3 ) dari interaksi pendidikan dengan jiwa kewirausahaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
terhadap efektivitas mengelola usaha menunjukkan lebih tinggi
dari nilai alpha yang digunakan dalam penelitian ini (ρ = 0,462 >
α = 0,05) yang artinya hasil analisis ini tidak dapat
digeneralisasikan pada populasi lainnya. Dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa tidak ada pengaruh pendidikan terhadap
hubungan antara jiwa kewirausahaan dengan efektivitas mengelola
usaha. Ho gagal ditolak.
3) Pengaruh kultur lingkungan kerja terhadap hubungan antara jiwa
kewirausahaan dengan efektivitas mengelola usaha.
Variabel kultur lingkungan kerja terdiri dari 4 dimensi sehingga
berikut ini disajikan hipotesis masing-masing dimensi tersebut yang
meliputi dimensi sbb.
1) Dimensi power distance
a. Rumusan Hipotesis
Ho: tidak ada pengaruh kultur lingkungan (power distance)
kerja terhadap hubungan antara jiwa kewirausahaan
dengan efektivitas mengelola usaha.
Ha: ada pengaruh kultur lingkungan kerja (power distance)
terhadap hubungan antara jiwa kewirausahaan dengan
efektivitas mengelola usaha.
b. Pengujian hipotesis dan penarikan kesimpulan
Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan teknik
regresi dalam program SPSS versi 10,00. Hipotesis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
menyatakan bahwa adanya pengaruh positif kultur lingkungan
kerja (power distance) terhadap hubungan antara jiwa
kewirausahaan dengan efektivitas mengelola usaha.
Berdasarkan nilai signifikan value koefisien regresi ( β 3 )
lebih kecil dari taraf signifikansi (α = 0,05) maka Ho ditolak,
yang berarti ada pengaruh kultur lingkungan kerja (power
distance) terhadap hubungan antara jiwa kewirausahaan
dengan efektivitas mengelola usaha.
Berdasarkan hasil pengujian model persamaan regresi dapat
disajikan sebagai berikut ( lampiran 7) :
Y = 27,972 + 0,412X 1+ 0,887X 3 a + 0,03035 XαX 2 a
Keterangan:
Y = Efektivitas mengelola usaha X 1 = Variabel jiwa kewirausahaan X 2 a = Variabel Power Distance X 1X 2 = Nilai interaksi antara variabel jiwa kewirausahaan
dengan variabel power distance 321 ,, βββ = Koefisien regresi (besaran pengaruh)
Hasil pengujian regresi ini menunjukkan bahwa nilai koefisien
regresi (β 3 ) dari interaksi variabel kultur lingkungan kerja
(power distance) dengan variabel jiwa kewirausahaan adalah
0,03035. Nilai signifikansi koefisien regresi ( β 2 ) dari
interaksi kultur lingkungan kerja dimensi power distance
dengan jiwa kewirausahaan terhadap efektivitas mengelola
usaha menunjukkan lebih tinggi dari nilai alpha yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
digunakan dalam penelitian ini ( ρ = 0,769 > α = 0,05) yang
artinya hasil analisis ini tidak dapat digeneralisasikan pada
populasi lainnya. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa
tidak ada pengaruh kultur lingkungan kerja (power distance)
terhadap hubungan antara jiwa kewirausahaan dengan
efektivitas mengelola usaha. Ho gagal ditolak.
2) Dimensi individualism vs collectivism
a. Rumusan Hipotesis
Ho: tidak ada pengaruh kultur lingkungan (individualism vs
collectivism) kerja terhadap hubungan antara jiwa
kewirausahaan dengan efektivitas mengelola usaha.
Ha: ada pengaruh kultur lingkungan kerja (individualism vs
collectivism) terhadap hubungan antara jiwa
kewirausahaan dengan efektivitas mengelola usaha.
b. Pengujian hipotesis dan penarikan kesimpulan
Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan teknik
regresi dalam program SPSS versi 10,00. Hipotesis
menyatakan bahwa adanya pengaruh positif kultur lingkungan
kerja (individualism vs collectivism) terhadap hubungan antara
jiwa kewirausahaan dengan efektivitas mengelola usaha.
Berdasarkan nilai signifikan value koefisien regresi ( β 3 )
lebih kecil dari taraf signifikansi (α = 0,05) maka Ho ditolak,
yang berarti ada pengaruh lingkungan kerja (individualism vs
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
collectivism) terhadap hubungan antara jiwa kewirausahaan
dengan efektivitas mengelola usaha.
Berdasarkan hasil pengujian model persamaan regresi dapat
disajikan sebagai berikut ( lampiran 7) :
Y = 24,646 + 0,452Xβ- 5,565Xρb + 0,03844 X 2X 2 b
Keterangan:
Y = Efektivitas mengelola usaha X 1 = Variabel jiwa kewirausahaan X 3 b = Variabel individualism vs collectivism X 1X 2 b = Nilai interaksi antara variabel jiwa kewirausahaan
dengan variabel individualism vs collectivism 321 ,, βββ = Koefisien regresi (besaran pengaruh)
Hasil pengujian regresi ini menunjukkan bahwa nilai koefisien
regresi (β 3 ) dari interaksi variabel kultur lingkungan kerja
(individualism vs collectivism) dengan variabel jiwa
kewirausahaan tadalah 0,03844. Nilai signifikansi koefisien
regresi ( β 3 ) dari interaksi jiwa kewirausahaan dengan kultur
lingkungan kerja dimensi individualism vs collectivism
terhadap evektivitas mengelola usaha menunjukkan lebih tinggi
dari nilai alpha yang digunakan dalam penelitian ini ( ρ = 0,767
> α = 0,05), yang artinya hasil analisis ini tidak dapat
digeneralisasikan pada populasi lainnya. Dengan demikian
dapat disimpulkan bahwa tidak ada pengaruh kultur lingkungan
kerja (individualism vs collectivism) terhadap hubungan antara
jiwa kewirausahaan dengan efektivitas mengelola usaha. Ho
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
gagal ditolak.
3) Dimensi masculinity vs femininity
a. Rumusan Hipotesis
Ho: tidak ada pengaruh kultur lingkungan (masculinity vs
femininity) kerja terhadap hubungan antara jiwa
kewirausahaan dengan efektivitas mengelola usaha.
Ha: ada pengaruh kultur lingkungan kerja (masculinity vs
femininity) terhadap hubungan antara jiwa
kewirausahaan dengan efektivitas mengelola usaha.
b. Pengujian hipotesis dan penarikan kesimpulan
Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan teknik
regresi dalam program SPSS versi 10,00. Hipotesis
menyatakan bahwa adanya pengaruh positif kultur lingkungan
kerja (masculinity vs femininity) terhadap hubungan antara
jiwa kewirausahaan dengan efektivitas mengelola usaha.
Berdasarkan nilai signifikan value koefisien regresi ( β 3 )
lebih kecil dari taraf signifikansi (α = 0,05) maka Ho ditolak,
yang berarti ada pengaruh lingkungan kerja (masculinity vs
femininity) terhadap hubungan antara jiwa kewirausahaan
dengan efektivitas mengelola usaha.
Berdasarkan hasil pengujian model persamaan regresi dapat
disajikan sebagai berikut ( lampiran 7) :
Y = 28,500 + 0,415X 1- 17,443X 2 c + 0,143 X 1X 2 c
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
Keterangan:
Y = Efektivitas mengelola usaha X 1 = jiwa kewirausahaan X 2 c = Variabel masculinity vs femininity X 1X 2 c =Nilai interaksi antara variabel dengan jiwa
kewirausahaan variabel masculinity vs femininity
321 ,, βββ = Koefisien regresi (besaran pengaruh) Hasil pengujian regresi ini menunjukkan bahwa nilai koefisien
regresi (β 3 ) dari interaksi variabel kultur lingkungan kerja
(masculinity vs femininity) dengan jiwa kewirausahaan 0,143.
Nilai signifikansi koefisien regresi ( β 3 ) dari kultur lingkungan
kerja (masculinity vs femininity) dengan jiwa kewirausahaan
terhadap efektivitas mengelola usaha menunjukkan lebih tinggi
dari nilai alpha yang digunakan dalam penelitian ini ( ρ = 0,318
> α = 0,05) yang artinya hasil analisis ini tidak dapat
digeneralisasikan pada populasi lainnya. Dengan demikian
dapat disimpulkan bahwa tidak ada pengaruh kultur lingkungan
kerja (masculinity vs femininity) terhadap hubungan antara jiwa
kewirausahaan dengan efektivitas mengelola usaha. Ho gagal
ditolak.
4) Dimensi uncertainty avoidance
a. Rumusan Hipotesis
Ho: tidak ada pengaruh kultur lingkungan (uncertainty
avoidance) kerja terhadap hubungan antara jiwa
kewirausahaan dengan efektivitas mengelola usaha.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
Ha: ada pengaruh kultur lingkungan kerja (uncertainty
avoidance) terhadap hubungan antara jiwa
kewirausahaan dengan efektivitas mengelola usaha.
b. Pengujian hipotesis dan penarikan kesimpulan
Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan teknik
regresi dalam program SPSS versi 10,00. Hipotesis
menyatakan bahwa adanya pengaruh positif kultur lingkungan
kerja (uncertainty avoidance) terhadap hubungan antara jiwa
kewirausahaan dengan efektivitas mengelola usaha.
Berdasarkan nilai signifikan value koefisien regresi ( β 3 )
lebih kecil dari taraf signifikansi (α = 0,05) maka Ho ditolak,
yang berarti ada pengaruh lingkungan kerja (masculinity vs
femininity) terhadap hubungan antara jiwa kewirausahaan
dengan efektivitas mengelola usaha.
Berdasarkan hasil pengujian model persamaan regresi dapat
disajikan sebagai berikut ( lampiran 7) :
Y = 38,272 + 0,350 1+ 16,582X 2 d + 0,120 X 1X 2
Keterangan :
Y = Efektivitas mengelola usaha X 1 = Variabel jiwa kewirausahaan X 2 d = Variabel uncertainty avoidance X 1X 2 d = Nilai interaksi antara variabel jiwa kewirausahaan
dengan variabel uncertainty avoidance
321 ,, βββ = Koefisien regresi (besaran pengaruh) Hasil pengujian regresi ini menunjukkan bahwa nilai koefisien
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
regresi ( β 3 ) dari interaksi variabel variabel kultur lingkungan
kerja (uncertainty avoidance) dengan jiwa kewirausahaan
adalah 0,120. Nilai signifikansi koefisien regresi ( β 3 ) dari
interaksi kultur lingkungan kerja (uncertainty avoidance)
dengan jiwa kewirausahaan terhadap efektivitas mengelola
usaha menunjukkan lebih tinggi dari nilai alpha yang
digunakan dalam penelitian ini ( ρ = 0,417 > α = 0,05), yang
artinya hasil analisis ini tidak dapat digeneralisasikan pada
populasi lainnya. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa
tidak ada pengaruh kultur lingkungan kerja (uncertainty
avoidance) terhadap hubungan antara jiwa kewirausahaan
dengan efektivitas mengelola usaha. Ho gagal ditolak.
C. Pembahasan Hasil Penelitian
1. Pengaruh permodalan terhadap hubungan antara jiwa kewirausahaan
dengan efektivitas mengelola usaha,
Pada penelitian ini untuk menguji ada tidaknya pengaruh
permodalan terhadap hubungan antara jiwa kewirausahaan dengan
efektivitas mengelola usaha dilakukan analisis regresi dengan variabel
dummy (modal) diperoleh persamaan sebagai berikut::
Y = 17,428 + 0,500 X 1+ 9,255X 2 a – 0,0533 X 1X 2 a
Hasil pengujian ini menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh
permodalan terhadap hubungan antara jiwa kewirausahaan dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
efektivitas mengelola usaha. Hal ini didukung analisis yang menunjukkan
koefisien regresi variabel permodalan (D) dan jiwa kewirausahaan (X)
ternyata tidak signifikan ( ρ = 0,597 > α = 0,05)
Diduga permodalan berpengaruh terhadap hubungan antara jiwa
kewirausahaan dengan efektivitas mengelola usaha. Di dalam pencapaian
efektivitas mengelola usaha diduga tidak cukup dengan dimilikinya jiwa
kewirausahaan saja. Efektivitas mengelola usaha hanya akan dapat
tercapai jika kondisi lingkungan kerja kondusif. Untuk mencapai kondisi
tersebut diperlukan pendanaan untuk pembiayaan setiap aspek kegiatan
usaha seperti pemasaran, kegiatan manajerial, teknologi dan lain
sebagainya. Untuk membiayai kegiatan-kegiatan tersebut maka diperlukan
modal sebagai sumber pendanaan. Modal dapat berasal dari modal sendiri
maupun modal asing. Dengan menambahkan modal asing terhadap modal
sendiri menjadikan modal bertambah besar, dapat diduga bahwa dengan
dimilikinya modal sendiri ditambah modal asing dengan jiwa
kewirausahaan yang sama, akan menghasilkan efektivitas mengelola usaha
yang lebih tinggi dari pada hanya menggunakan modal sendiri.
Dari hasil uji hipotesis didapat kesimpulan bahwa tidak ada
pengaruh perrmodalan terhadap hubungan antara jiwa kewirausahaan
dengan efektivias mengelola usaha. Hal ini berarti derajat hubungan pada
kelompok responden yang hanya menggunakan modal sendiri tidak
berbeda dengan kelompok responden yang menggunakan modal sendiri
dan modal asing.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
Hal ini bisa saja terjadi karena industri genteng merupakan usaha
home industri sehingga kurang adanya kebutuhan untuk pendanaan
kegiatan usaha pada awal memulai usahanya. Kalaupun ada kebutuhan
pendanaan untuk mengembangkan usahanya akan dibiayai dengan
akumulasi laba usaha yang ditambahkan pada modal.
2. Pengaruh pendidikan terhadap hubungan antara jiwa kewirausahaan
dengan efektivitas mengelola usaha,
Pada penelitian ini untuk menguji ada tidaknya pengaruh
pendidikan terhadap hubungan antara jiwa kewirausahaan dengan
efektivitas mengelola usaha dilakukan analisis regresi dengan variabel
dummy (pendidikan) diperoleh persamaan sebagai berikut:
Y = 15,446 + 0,516 X 1+ 11,457X 2 a – 0,0795 X 1X 2 a
Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh
pendidikan terhadap hubungan antara jiwa kewirausahaan dengan
efektivitas mengelola usaha. Hal ini didukung analisis yang menunjukkan
koefisien regresi variabel pendidikan (D) dan jiwa kewirausahaan (X)
ternyata tidak signifikan ( ρ = 0,462 > α = 0,05)
Diduga semakin tinggi jenjang pendidikan memperkuat derajat
hubungan jiwa kewirausahaan dengan efektivitas mengelola usaha. Daya
dalam jiwa kewirausahaan yang berefek pada kemampuan menciptakan
efektivitas mengelola usaha tersebut, akan lebih efektif jika didukung
dengan pendidikan yang tinggi. Pendidikan mampu merangsang perasaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
intelektual dan keterampilan seseorang melalui usaha belajar dan
pengalaman-pengalamannya yang didapat dari usaha belajar tersebut.
Dari hasil uji hipotesis ternyata didapat suatu kesimpulan bahwa
tidak ada pengaruh pendidikan terhadap hubungan antara jiwa
kewirausahaan dengan efektivias mengelola usah hal ini berarti pada
kelompok responden yang berpendidikan rendah derajat hubungan antara
jiwa kewirausahaan dengan efektivitas mengelola usaha tidak berbeda
dengan kelompok responden yang berpendidikan tinggi.
Hal ini bisa saja terjadi karena usaha genteng sebagian besar
pengelolanya merupakan usaha yang diwariskan turun temurun sehingga
tanpa pendidikan yang tinggi (formal) namun diimbangi dengan
pengalaman-pengalaman belajar diluar akademik atau secara otodidak,
tetap mampu menumbuhkan jiwa kewirausahaan dan meningkatkan
efektivitas mengelola usaha.
3. Pengaruh kultur lingkungan kerja terhadap hubungan antara jiwa
kewirausahaan dengan efektivitas mengelola usaha,
Pada penelitian ini untuk menguji ada tidaknya pengaruh kultur
lingkungan kerja terhadap hubungan antara jiwa kewirausahaan dengan
efektivitas mengelola usaha dilakukan analisis regresi dengan variabel
dummy (kultur lingkungan kerja) diperoleh persamaan sebagai berikut.
1) Power distance
Y = 27,972 + 0,412X 1+ 0,887X 3 a + 0,03035 XαX 2 a
Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa tidak ada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
pengaruh kultur lingkungan kerja (power distance) terhadap hubungan
antara jiwa kewirausahaan dengan efektivitas mengelola usaha. Hal ini
didukung analisis yang menunjukkan koefisien regresi variabel kultur
lingkungan kerja (power distance) (D) dan jiwa kewirausahaan (X)
ternyata tidak signifikan ( ρ = 0,769 > α = 0,05)
Diduga semakin rendah power distance derajat hubungan
antara jiwa kewirausahaan dan efektivitas mengelola usaha semakin
tinggi begitu pula sebaliknya. Power distance yang rendah terdapat
hubungan antara atasan dan bawahan tanpa memandang status namun
tetap dapat saling menghargai dengan peran dan tanggung jawab
masing-masing. Atasan dapat berkonsultasi kepada bawahan dan
bawahan berani menyampaikan ide atau kreativitasnya sehingga
secara tidak langsung hubungan tersebut mampu menumbuhkan jiwa
kewirausahaan dan mampu meningkatkan efektifitas mengelo la usaha.
Dari hasil uji hipotesis ternyata didapat suatu kesimpulan
bahwa tidak ada pengaruh kultur lingkungan kerja (power distance)
terhadap hubungan antara jiwa kewirausahaan dengan efektivitas
mengelola usaha, yang berarti pada kelompok responden power
distance rendah derajat hubungan antara jiwa kewirausahaan dengan
efektivitas mengelola usaha tidak berbeda dengan kelompok
responden yang power distancenya tinggi.
Kemungkinan hal ini terjadi pada para responden di sentra
industri genteng karena usaha dikerjakan sendiri oleh anggota
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
keluarga dan karyawan biasanya saudara dekat atau tetangga terdekat
yang sudah akrab, sehingga jarak kekuasaan antara atasan dan
bawahannya terkadang tinggi, karena atasan selaku orang tua berusaha
bersikap tegas dengan anakmya. Dan terkadang jarak kekuasaannya
rendah karena ada kedekatan antara atasan dan bawahan, karena ada
hubungan kekeluargaan di dalamnya.
2) Individualism - collectivism
Y = 24,646 + 0,452Xβ- 5,565Xρb + 0,03844 X 2X 2 b
Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa tidak ada
pengaruh kultur lingkungan kerja (individualism - collectivism)
terhadap hubungan antara jiwa kewirausahaan dengan efektivitas
mengelola usaha. Hal ini didukung analisis yang menunjukkan
koefisien regresi variabel kultur lingkungan kerja (individualism vs
collectivism) (D) dan jiwa kewirausahaan (X) ternyata tidak signifikan
( ρ = 0,767 > α = 0,05)
Diduga adanya pengaruh budaya collectivsm dengan budaya
individualism memperkuat derajat hubungan jiwa kewirausahaan dan
efektivitas mengelola usaha. Pada kultur lingkungan kerja yang
berdimensi collectivism lebih mengutamakan hak-hak dan kepentingan
perusahaan sehingga memperkuat hubungan jiwa kewirausahaan dan
efektivitas mengelola usaha. Dalam budaya individualism lebih
mengarah pada kepentingan pribadi, cenderung menganggap
perbedaan yang jelas antara kepentingan pribadi dan perusahaan,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
mendorong anggota-anggotanya agar mandiri, menekankan tanggung
jawab dan hak-hak pribadinya. mampu menumbuhkan kemandirian
emosional pada instansi tempat seseorang bekerja, kurang adanya
kebersamaan untuk kepentingan perusahaan
Dari hasil uji hipotesis ternyata didapat suatu kesimpulan
bahwa tidak ada pengaruh kultur lingkungan kerja (individualism vs
collectivism) terhadap hubungan antara jiwa kewirausahaan dengan
efektivias mengelola usaha. hal ini berarti pada kelompok responden
yang individualism derajat hubungan antara jiwa kewirausahaan
dengan efektivitas mengelola usaha tidak berbeda dengan kelompok
responden yang collectivism.
Para pengusaha di sentra industri genteng merupakan home
industry. Para karyawannya biasanya anggota keluarga sendiri atau
tetangga dekat sehingga konflik jarang terjadi antara atasan dan
bawahan. Tempat bekerja bagi karyawannya pun seadanya. Jadi, pada
prinsipnya mereka menekankan kebersamaan, namun ketika ada
anggota keluarga yang sedang tidak dapat membantu bekerja karena
seuatu hal, anggota yang lainnya tetap bekerja dengan
kemandiriannya.
3) Masculinity – femininity
Y = 28,500 + 0,415X 1- 17,443X 2 c – 0,143 X 1X 2 c
Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa tidak ada
pengaruh kultur lingkungan kerja (masculinity – femininity) terhadap
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
hubungan antara jiwa kewirausahaan dengan efektivitas mengelola
usaha. Hal ini didukung analisis yang menunjukkan koefisien regresi
variabrl kultur lingkungan kerja (masculinity vs femininity) (D) dan
jiwa kewirausahaan (X) ternyata tidak signifikan (ρ = 0,318 > α =
0,05).
Diduga adanya pengaruh kultur lingkungan kerja (masculinity
vs femininity) memperkuat derajat hubungan jiwa kewirausahaan dan
efektivitas mengelola usaha. Budaya masculinity mengarah pada
asertifitas, kompensasi, prestasi dan performansi sehingga pendapatan,
pengakuan, kemajuan dan tantangan dianggap penting, sehingga
mampu menciptakan daya kreativitas dan inovasi seseorang dalam
menumbuhkan jiwa kewirausahaan untuk meningkatkan efektivitas
mengelola usahanya. Pada responden yang berasal dari kultur
lingkungan kerja yang berdimensi femininity akan lebih
mengutamakan hubungan interpersonal, keharmonisan dalam
pekerjaan sehingga membuat karyawan lebih tergantung pada
kelompoknya (kurang mandiri).
Dari hasil uji hipotesis ternyata didapat suatu kesimpulan
bahwa tidak ada pengaruh kultur lingkungan kerja (masculinity vs
femininity) terhadap hubungan antara jiwa kewirausahaan dengan
efektivias mengelola usaha. Hal ini berarti pada kelompok responden
yang masculin derajat hubungan antara jiwa kewirausahaan dengan
efektivitas mengelola usaha tidak berbeda dengan kelompok
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
responden yang feminin.
Sentra industri genteng yang merupakan home industri, yang
terjadi di lapangan mereka memproduksi barang yang jenis dan
kualitasnya sama, yang kemudian akan disetorkan pada pengusaha
tertentu, yang produk gentengnya sudah mempunyai “nama”.
Sehingga kreativitas dan inovasi yang memimbulkan tantangan serta
keharmonisan tidak terlalu diperhatikan.
4) Uncertainty avoidance
Y = 38,272 + 0,350 1+ 16,582X 2 d + 0,120 X 1X 2 d
Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa tidak ada
pengaruh kultur lingkungan kerja (uncertainty avoidance) terhadap
hubungan antara jiwa kewirausahaan dengan efektivitas mengelola
usaha. Hal ini didukung analisis yang menunjukkan koefisien regresi
variabel kultur lingkungan kerja (uncertainly avoidance) (D) dan jiwa
kewirausahaan (X) ternyata tidak signifikan ( ρ = 0,417 > α = 0,05).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh kultur
lingkungan kerja (uncertainty avoidance) terhadap hubungan antara
jiwa kewirausahaan dengan efektivitas mengelola usaha. Hal ini
didukung oleh hasil pengujian statistik yang menunjukkan bahwa nilai
koefisien regresi ( β 3 ) dari interaksi variabel jiwa kewirausahaan
dengan variabel kultur lingkungan kerja (uncertainty avoidance)
terhadap efektivitas mengelola usaha adalah -0,0533 dan nilai
probabilitas ( ρ = 0,597) lebih besar dari alpa (α = 0,05).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
Diduga adanya pengaruh kultur lingkungan kerja (uncertainty
avoidance) memperkuat derajat hubungan jiwa kewirausahaan dan
efektivitas mengelola usaha. Di dalam lingkungan kerja yang
uncertainly avoidance rendah cenderung jarang keluar masuk
karyawan yang biasanya disertai aturan yang jelas juga adanya ambisi
karyawan di dalam bekerja untuk meningkatkan efektivitas mengelola
usahanya. Begitu pula sebaliknya.
Dari hasil uji hipotesis ternyata didapat suatu kesimpulan
bahwa tidak ada pengaruh kultur lingkungan kerja (uncertainly
avoidance) terhadap hubungan antara jiwa kewirausahaan dengan
efektivias mengelola usaha. Hal ini berarti pada kelompok responden
yang uncertainty avoidancenya rendah derajat hubungan antara jiwa
kewirausahaan dengan efektivitas mengelola usaha tidak berbeda
dengan kelompok responden yang uncertainty avoidance tinggi.
Kemungkinan yang terjadi pada responden sentra industri
genteng adalah tidak atau jarang terjadi keluar masuk karyawan
karena karyawan anggota keluarga sendiri dan atasan tidak terlalu
peduli dengan kebosanan karyawan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
BAB V
KESIMPULAN, KETERBATASAN PENELITIAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah penulis lakukan dengan
membagikan kuesioner kepada responden, yang merupakan pengelola industri
genteng di desa Berjo Godean Yogyakarta, maka dari data tersebut dapat
diambil kesimpulan secara umum adalah sebagai berikut :
1. Tidak ada pengaruh permodalan terhadap hubungan antara jiwa
kewirausahaan efektivitas mengelola usaha. Hal ini didukung oleh hasil
perhitungan koefisien regresi ( 3β ) sebesar - 0,0533. dengan signifikansi
koefisien regresi ( ρ = 0,597).
2. Tidak ada pengaruh pendidikan terhadap hubungan antara jiwa
kewirausahaan efektivitas mengelola usaha. Hal ini didukung oleh hasil
perhitungan koefisien regresi ( 3β ) sebesar - 0,0795. dengan signifikansi
koefisien regresi ( ρ = 0,462).
3. Kultur lingkungan kerja
a) Power distance
Tidak ada pengaruh kultur lingkungan kerja (power distance) terhadap
hubungan antara jiwa kewirausahaan efektivitas mengelola usaha. Hal
ini didukung oleh hasil perhitungan koefisien regresi ( 3β ) sebesar
0,03035. dengan signifikansi koefisien regresi ( ρ = 0,769).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
b) Individualism vs Collectivism
Tidak ada pengaruh kultur lingkungan kerja (individualism vs
collectivism) terhadap hubungan antara jiwa kewirausahaan efektivitas
mengelola usaha. Hal ini didukung oleh hasil perhitungan koefisien
regresi ( 3β ) sebesar 0,03844. dengan signifikansi koefisien regresi
( ρ = 0,767).
c) Masculinity vs Femininity
Tidak ada pengaruh kultur lingkungan kerja (masculliniy vs femininity)
terhadap hubungan antara jiwa kewirausahaan efektivitas mengelola
usaha. Hal ini didukung oleh hasil perhitungan koefisien regresi ( 3β )
sebesar – 0,143. dengan signifikansi koefisien regresi ( ρ = 0,318).
d) Uncertainly avoidance
Tidak ada pengaruh kultur lingkungan kerja (uncertainly avoidance)
terhadap hubungan antara jiwa kewirausahaan efektivitas mengelola
usaha pada pengelola sentra industri genteng godean. Hal ini didukung
oleh hasil perhitungan koefisien regresi ( 3β ) sebesar 0,120. dengan
signifikansi koefisien regresi ( ρ = 0,417).
B. Keterbatasan Penelitian
1. Keterbatasan peneliti meliputi masalah biaya, kemampuan, dan waktu
sehingga hanya dapat meneliti pengaruh permodalan, pendidikan, dan
kultur lingkungan kerja terhadap hubungan antara jiwa kewirausahaan
dengan efektivitas mengelola usaha.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
2. Penelitian ini menggunakan kuesioner sebagai teknik pengumpulan data,
sehingga peneliti tidak dapat mengetahui secara pasti apakah responden
telah memberikan jawaban dengan jujur untuk keakuratan data.
C. Saran Penelitian
Bagi pembaca diharapkan melakukan penelitian ulang dengnn
menambahkan jumlah sampel jika ada keragu-raguan hasil penelitian ini
sebaiknya sampel diambil dari seluruh populasi agar hasil penelitian lebih
dapat memberikan hasil yang benar-benar akurat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
Daftar Pustaka
Ahmadi, Abu. (1975). Ilmu Jiwa Umum. Rahmadi:Semarang
_________ (1991). Ilmu Pendidikan. Rineka Cipta : Jakarta
Ahyari, Agus. (1979). Lingkungan Dalam Perusahaan. Edisi I. Lembaga Manajemen perusahaan YKPN:Yogyakarta.
Amalia, Grace. (Skripsi .2005). Pengaruh Kreativitas, Harga Diri, dan
Pengetahuan Kewiraswastaan Terhadap Minat Berwiraswasta. Yogyakarta : USD.
Arikunto, Suharsimi. (1990). Manajemen Penelitian. Rineka Cipta : Jakarta.
Brandt, S. S. 1986). Entrepreneurship.Dahara Prize:Semarang.
Gujarati, Damodar N. 1995. Basic Econometrics. Third Edition. Singapore: Mc Graw-hill, Inc.
Hardjoseputro. (1987).Berjaya Karena Berwirausaha. Galaxy Puspa
Mega:Jakarta. Hoffstede, G. (1980). Culture’s Consequens : International Differences in Work
Related Values Beverly Hills & London : Sage Publications. Husein, Umar. (2001). Metode Penelitian Untuk Skripsi dan Tesis Bisnis. Raja
Grafindo Persada : Jakarta. Idris, Zamara. (1981). Dasar-Dasar Kependidikan. Angkasa Raya : Padang.
Imam Ghozali. (2001). Aplikasi Analisa Multivariate. Badan Penerbitan UNDIP: Semarang.
Kiswantoro, Victorianus. (Skripsi: 1998). Hubungan Antara Sikap Mental
Wiraswasta dan Tingkat Keberhasilan Berusaha. Yogyakarta : USD. Longenecker, Justin. Dkk. (2000). Kewirausahaan Manajemen Usaha Kecil.
Salemba Empat:Jakarta. Masidjo, Ign. (1995). Penilaian Pencapaian Hasil Belajar Siswa di Sekolah.
Yogyakarta. Kanisius. Netisemito, S, Alex. (1982). Manajemen Personalia.Ghalia Indonesia:Jakarta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
Ndraha, Taliziduhu. Teori Budaya Organisasi : pegangan belajar bahan diskusi. (1999). Bidang Kajian Utama Ilmu-Ilmu Sosial Kerjasama IIP-UNPAD.
Riduwan. (2002). Skala Pengukuran Variabel-Variabel Penelitian. Alfabeta :
Bandung. Salis, Yuniardi. (2004). Psikologi Lintas Budaya. UMM:Malang. Siagian, Sondang. (1986). Eksekutif yang Efektif. Gunung Agung:Jakarta.
Siegel, S. (1985). Statistik Non Parametrik Untuk Ilmu-Ilmu Sosial.Gramedia:Jakarta.
Suryana. (2003). Kewirausahaan. Salemba Empat:Jakarta.
Susanta, B.S.D. (1967). Ilmu Djiwa Umum. Seribu Satu:Solo.
Sudjana. (1996). Metoda Statistika. Tarsito : Bandung.
Sugiyono. (2001). Manajemen Penelitian Bisnis. Alfabeta : Bandung.
Wibowo, Wahyu.(2004). Membangun Kultur Perusahaan. Gramedia Pustaka Utama: Jakarta.
Wijandi, Soesarsono.(1987). Pengantar Kewiraswastaan. Sinar Baru:Bandung.
Anonim. (2005). Mentalis Wirausahawan: Mitos atau Realita?. www.e-psikologi.com.
www.Republika.co.id
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KUESIONER PENELITIAN
PENGARUH PERMODALAN, PENDIDIKAN, DAN KULTUR LINGKUNGAN KERJA TERHADAP HUBUNGAN ANTARA JIWA KEWIRAUSAHAAN, DENGAN EFEKTIVITAS MENGELOLA USAHA
Studi Kasus Pada Sentra Industri Genteng
Desa Berjo Godean Yogyakarta
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Hal : Pengisian Koesioner
Kepada Yth
Bapak/Ibu/Sdr Pemilik Usaha Genteng
Di Desa Berjo Godean
Yogyakarta.
Dengan Hormat,
Saya adalah mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi, Jurusan Pendidikan dan
Ilmu Pengetahuan Sosial, FKIP, Univesitas Sanata Dharma. Saya bermaksud mengadakan
kegiatan penelitian dengan judul “Pengaruh Permodalan, Pendidikan, dan Kultur Lingkungan Kerja
Terhadap Hubungan Antara Jiwa Kewirausahaan Dengan Efektivitas Mengelola Usaha”.
Sehubungan dengan hal tersebut, saya mohon kesediaan Bapak/Ibu/Sdr menjadi
responden penelitian ini. Saya berharap Bapak/Ibu/Sdr berkenan untuk menjawab keseluruhan
pertanyaan sesuai dengan keadaan sesungguhnya. Sejalan dengan etika penelitian, saya akan
menjamin kerahasiaan jawaban Bapak/Ibu/Sdr dan memastikan bahwa jawaban Bapak/Ibu/Sdr
hanyalah semata-mata untuk mencapai tujuan penelitian ini.
Saya menyadari bahwa pengisisan koesioner ini sedikit banyak menggangu aktivitas
Bapak/Ibu/Sdr. Oleh sebab itu, kami mohon maaf sebelumya.
Demikian permohonan saya. Atas perhatian dan kerjasama Bapak/Ibu/Sdr, saya
mengucapkan terima kasih.
Yogyakarta, 23 Januari 2007
Peneliti
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAGIAN I
Identitas Responden
Petunjuk Pengisian BAGIAN I
Pada bagian ini Bapak/Ibu/Sdr dimohon mengisi yang berhubungan dengan
identitas perusahaan dan identitas diri pada titik-titik yang tersedia pada setiap
pernyataan di bawah ini.
1. Nama Industri/ : .............................................................................
2. Jenis Industri Industri : .............................................................................
3. Tahun Berdiri : .............................................................................
4. Nama Pemilik : .............................................................................
5. Umur : .............................................................................
6. Pendidikan Terakhir : SD/SMP/SMA/D1/D2/D3/S1/S2/S3
(Pilih yang sesuai dan ditulis pada tempat yang tersedia)
7. Pendidikan atau pelatihan kejuruan yang pernah diikuti:
a. ............................................................. lamanya: ......................................Mg/bln.
b. ............................................................. lamanya: ......................................Mg/bln
8. Jika pernah mengikuti, pelatihan tersebut diselenggarakan oleh (diisi nama lembaganya):
a. ................................................................................................................................................
b. ................................................................................................................................................
9. Berapa modal awal yang anda masukkan ketika memulai usaha?
Rp ................................................................................................................................................
10. Berapa modal pinjaman ketika memulai usaha (jika ada)?
Rp ...............................................................................................................................................
11. Berapa nilai asset industri saudara sekarang?
Rp .............................................................................................................................................
12. Berapa persen modal pinjaman saudara sekarang dari modal keseluruhan (jika ada)?
...........................................%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Petunjuk Pengisian BAGIAN II, III dan IV
1. Pada bagain ini Bapak/Ibu/Sdr dimohon menjawab setiap pertanyaan yang
berhubungan dengan Pengelolaan Usaha, Jiwa Kewirausahaan dan Kultur
Lingkungan Kerja
2. Jawaban Bapak/Ibu/Sdr ditulis dengan cukup memberi yanda (X) pada alternative
jawaban yang sesuai
Keterangan:
SS : Sangat Setuju
S : Setuju
RR : Ragu-Ragu
TS : Tidak Setuju
STS : Sangat Tidak Setuju
BAGIAN II
Efektivitas Mengelola Usaha NO PERNYATAAN PILIHAN
1 Saya selalu merencanakan setiap langkah yang akan saya
lakukan dalam menyelasaikan pekerjaan SS S RR TS STS
2 Saya adalah orang yang terbiasa berusaha mewujudkan
rencana-rencana untuk masa depan yang sudah
ditetapkan.
SS S RR TS STS
3 Saya adalah orang yang setiap hari menyusun rencana
secara tertulis untuk menyelesaikan pekerjaan. SS S RR TS STS
4 Selalu menempatkan tujuan yang utama dan selalu
berusaha untuk mencapainya SS S RR TS STS
5 Saya memiliki target untuk dapat menyelesaikan
pekerjaan saya SS S RR TS STS
6 Saya selalu menyelesaikan pekerjaan saya dengan hasil
sebaik mungkin SS S RR TS STS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7 Saya selalu memeriksa dan membandingkan hasil
pekerjaan saya dan rekan saya untuk menilai cara kerja
saya
SS S RR TS STS
8 Saya selalu memperhatikan hal-hal yang bisa menjadi
hambatan dalam bekerja SS S RR TS STS
9 Saya adalah orang yang bersedia mengendalikan
pengeluaran uang dengan baik. SS S RR TS STS
10 Saya selalu membagi tugas dan tanggung jawab kepada
rekan kerja SS S RR TS STS
11 Saya adalah orang yang dapat membuat kesepakatan
kerjasama dengan pihak lain tanpa kehilangan tujuan
yang saya harapkan dari kerjasama itu
SS S RR TS STS
12 Dalam menyelesaikan pekerjaan saya selalu memberikan
semangat pada diri saya untuk bekerja dengan sebaik
mungkin
SS S RR TS STS
13 Saya selalu berusaha mempertahankan semangat kerja
dalam menyelesaikan pekerjaan SS S RR TS STS
14 Saya bekerja total dalam menjalankan usaha SS S RR TS STS
15 Saya percaya pada kemampuan sendiri tanpa tergantung
dengan rekan kerja. SS S RR TS STS
16 Saya adalah orang yang percaya bahwa pekerjaan saya
adalah yang terbaik dari pada yang lain SS S RR TS STS
17 Saya adalah orang yang menghormati rekan kerja dalam
menyelesaikan pekerjaan SS S RR TS STS
18 Saya adalah orang yang menjunjung tinggi nilai
kejujuran dalam berbagai aktivitas yang saya lakukan SS S RR TS STS
19 Saya adalah orang yang selalu mempertimbangkan
dengan matang dalam mengambil setiap keputusan SS S RR TS STS
20 Saya selalu meminta pendapat orang lain dalam
mengambil keputusan SS S RR TS STS
21 Saya adalah orang yang dengan mudah menyampaikan
gagasan/ide kepada rekan kerja SS S RR TS STS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAGIAN II
Jiwa Kewirausahaan NO PERNYATAAN PILIHAN
1 Saya adalah orang yang terbiasa memanfaatkan pendapat
atau ide orang lain yang lebih baik dari yang saya miliki
untuk kemajuan hidup
SS S RR TS STS
2 Saya selalu mencoba mengembangkan beberapa alternatif
pemecahan dan memilih yang terbaik dari alternatif itu SS S RR TS STS
3 Saya selalu memiliki ide baru yang saya yakini lebih baik
dari pada orang lain dalam menyelesaikan pekerjaan SS S RR TS STS
4 Saya memiliki inisiatif untuk menyelesaikan suatu tugas
dan pekerjaan tanpa harus menunggu orang lain
mengerjakan pekerjaan itu
SS S RR TS STS
5 Saya menghindari suatu tindakan tertentu ketika tindakan
tersebut berujung pada suatu kegagalan SS S RR TS STS
6 Saya tertarik untuk melakukan kegiatan-kegiatan baru yang
menantang meskipun kegiatan itu beresiko SS S RR TS STS
7 Saya selalu siap menanggung resiko untuk keputusan yang
saya ambil SS S RR TS STS
8 Saya memiliki kemauan dan semangat yang tinggi untuk
memecahkan persoalan-persoalan SS S RR TS STS
9 Saya mampu memperkirakan perkembangan usaha saya
dimasa mendatang SS S RR TS STS
10 Saya mudah bekerjasama dengan orang lain dalam suatu
kelompok untuk tujuan bersama SS S RR TS STS
11 Saya adalah orang yang dapat mempercayai orang lain
dalam mengerjakan pekerjaan SS S RR TS STS
12 Saya bisa dipercaya oleh kelompok dalam menyelesaikan
pekerjaan yang menjadi bagian pekerjaan saya SS S RR TS STS
13 Saya selalu konsisten dengan tujuan yang ingin dicapai
meskipun teman-teman sudah putus asa untuk mencapainya SS S RR TS STS
14 Saya suka menciptakan suasana kerjasama yang SS S RR TS STS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
menyenangkan saat tiap anggota kelompok terjadi
pertentangan
15 Saya dapat memotivasi diri sendiri dengan keinginan untuk
berhasil dalam banyak hal SS S RR TS STS
16 Saya senang dengan berbagai bantuan yang diberikan orang
lain meskipun pemberian itu ada berbagai persyaratan dari
pemberinya
SS S RR TS STS
17 Saya dapat mengatur hidup saya dengan aturan yang saya
buat sendiri SS S RR TS STS
18 Saya mudah menyesuaikan diri dengan orang lain dalam
berbagai situasi SS S RR TS STS
19 Saya tetap taat atas aturan meskipun saudara menyadari
aturan tersebut kemungkinan memperburuk keadaan SS S RR TS STS
20 Saya dapat dengan cepat mensikapi kondisi tertentu SS S RR TS STS
21 Saya suka berdiskusi dengan teman yang memiliki
pengetahuan dan wawasan lebih baik SS S RR TS STS
22 Saya suka membaca buku, majalah, surat kabar sebagai
sumber informasi dan penambah wawasan. SS S RR TS STS
23 Saya mampu mengelola waktu dan kegiatan untuk
menyelesaikan pekerjaan SS S RR TS STS
24 Saya memiliki pandangan hidup masa depan yang lebih
baik SS S RR TS STS
25 Saya puas dengan keadaan ekonomi keluarga/saya saat ini SS S RR TS STS
26 Saya melihat hal-hal positif yang ada pada diri orang lain SS S RR TS STS
27 Saya dengan rendah hati mau mengakui dan meminta maaf
jika saya berbuat suatu kesalahan SS S RR TS STS
28 Saya adalah orang yang mau bertanggung jawab jika terjadi
kesalahan/kegagalan dalam menyelesaikan tugas dan
menanggung resikonya
SS S RR TS STS
29 Saya mementingkan hasil pekerjaan disamping hubungan
harmonis diantara anggota kelompok SS S RR TS STS
30 Saya menyukai berbagai kegiatan yang memberikan
kemajuan dan mendukung tujuan hidup SS S RR TS STS
31 Saya merasa nyaman berada dalam suatu lingkungan
dengan tingkat persaingan yang ketat SS S RR TS STS
32 Saya beorientasi pada keuntungan ketika menyelesaikan SS S RR TS STS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
pekerjaan
33 Saya dapat menikmati suasana bekerja yang penuh
tekanan/ketegangan dari pihak lain SS S RR TS STS
34 Saya dapat mengendalikan seluruh aktivitas yang saya
jalankan SS S RR TS STS
BAGIAN III
Kultur Lingkungan Kerja
NO PERNYATAAN PILIHAN
1 Saya selalu menyapa karyawan setiap kali bertemu SS S RR TS STS
2 Ketika karyawan melakukan kesalahan pertama, saya
menasehati dan menegurnya sehingga karyawan tidak
mengulangi kesalahan yang sama
SS S RR TS STS
3 Saya selalu memberikan tunjangan ketika menjelang hari
Raya SS S RR TS STS
4 Saya mempertimbangkan masukan dari karyawan dalam
mengambil keputusan SS S RR TS STS
5 Saya selalu mengunjungi karyawan yang sakit begitu pula
sebaliknya SS S RR TS STS
6 Saya berusaha membantu ketika karyawan mengalami
kesulitan dalam bekerja SS S RR TS STS
7 Dalam menyelesaiakan pekerjaan saya menggunakan
keterampilan secara maksimal SS S RR TS STS
8 Saya berusaha menciptakan lingkungan yang nyaman bagi
karyawan SS S RR TS STS
9 Saya memberikan pelatihan kepada karyawan untuk
meningkatkan kinerja karyawan SS S RR TS STS
10 Saya memperhatikan lingkungan kerja yang baik
(ventilasi, cahaya, ruang, warna, dsb) supaya karyawan
lebih nyaman dalam bekerja.
SS S RR TS STS
11 Saya mengikuti berbagai pelatihan untuk meningkatkan
ketrampilan kerja SS S RR TS STS
12 Saya memanfaatkan peluang menjanjikan pendapatan SS S RR TS STS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
tinggi untuk kemajuan perusahaan
13 Saya memberikan kesempatan pada semua karyawan
untuk memperoleh kedudukan yang lebih tinggi. SS S RR TS STS
14 Saya mampu menciptakan suasana yang nyaman dan
tenang bagi karyawan SS S RR TS STS
15 Saya memberikan jaminan keamanan kerja ketika
karyawan mengalami kecelakaan dalam bekerja. SS S RR TS STS
16 Saya memberikan upah yang layak bagi karyawan SS S RR TS STS
17 Saya menciptakan produk yang mampu memuaskan
konsumen SS S RR TS STS
18 Saya mampu mengatasi kebosanan karyawan misalnya
dengan mengadakan rekreasi bersama SS S RR TS STS
19 Saya memberikan jatah cuti bagi karyawan SS S RR TS STS
20 Saya memberikan toleransi kepada karyawan terhadap
peraturan dan pedoman yang ada SS S RR TS STS
21 Saya sering memberiakn instruksi, mandat atau saran
kepada karyawan dala m bekerja. SS S RR TS STS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Data Responden (Nama, Umur Pemilik, Tahun Berdiri. Nilai Aset, Modal, Pendidikan)
No Nama responden Umur Thn Berdiri Nilai Aset Modal Pendidikan 1 Wahid santosa 49 th 1986 Rp 120.000.000 MS SMP 2 Karno Purwanto 64 th 1980 Rp 100.000.000 MS SD 3 samiyono 51 th 1985 Rp 10.000.000 MS+MA SMA 4 Hjh. ngadiyono. 65 th 1983 Rp 30.000.000 MS SMP 5 Tri Purnomo 43 th 1990 Rp 30.000.000 MS+MA SMA 6 Joko Sutikno 46 th 1986 Rp 25.000.000 MS SMP 7 Slamet basuki 57 th 1980 Rp 15.000.000 MS+MA SMA 8 Supandi Atmojo 65 th 1970 Rp 100.000.000 MS+MA SMP 9 Amat Danuri 44 th 1987 Rp 30.000.000 MS SMP 10 Slamet Raharjo 63 th 1986 Rp 15.000.000 MS SMP 11 Suprapto 50 th 1980 Rp 20.000.000 MS SMA 12 Setyaningrat 35 th 2000 Rp 15.000.000 MS SMP 13 T. Widati. Bsc 42 th 1991 Rp 385.000.000 MS SMA 14 Sugiyono 50 th 1987 Rp 20.000.000 MS SMP 15 Muhadi 57 th 1979 Rp 20.000.000 MS+MA SMP 16 Maryono 48 th 1989 Rp 25.000.000 MS SMA 17 Hadi Suparno 50 th 1981 Rp 15.000.000 MS SMP 18 Bambang Wiranto 44 th 1985 Rp 15.000.000 MS SMA 19 Warsito 49 th 1991 Rp 50.000.000 MS+MA SMA 20 Heru Purwanto, S.pd 50 th 1990 Rp 25.000.000 MS+MA PT 21 Winarto 47 th 1985 Rp 20.000.000 MS SMP 22 Gunawan 43 th 1990 Rp 15.000.000 MS SMA 23 Sarjilan 56 th 1989 Rp 10.000.000 MS SMP 24 Hadi sukamto 60 th 1986 Rp 20.000.000 MS+MA SMA 25 Bambang Sukoco 35 th 1992 Rp 5.000,000 MS SMA 26 Suwardi 53 th 1986 Rp 100.000.000 MS SMP 27 Sumarto 60 th 1980 Rp 78.000.000 MS SMA 28 Gunawan 47 th 1983 Rp 25.000.000 MS SMP 29 Ngadidalyadi 58 th 1985 Rp 30.000.000 MS+MA SMA 30 Sriyono 57 th 1994 Rp 78.000.000 MS+MA SMA 31 Sukirman 44 th 1988 Rp 20.000.000 MS SMP 32 Tukiyadi 50 th 1985 Rp 10.000.000 MS+MA SMP 33 Rajino 50 th 1987 Rp 80.000.000 MS SMA 34 Warsidi 45 th 1985 Rp 50.000.000 MS SMA 35 Sumardi Wijaya 60 th 1975 Rp 100.000.000 MS SMP 36 Karsidi 43 th 1997 Rp 25.000.000 MS SMA 37 Indarti 42 th 1989 Rp 15.000.000 MS SMA 38 Sutarjo 48 th 1984 Rp 20.000.000 MS+MA SMA 39 Poniman 37 th 1990 Rp 38.000.000 MS+MA SMA 40 Warso Pranoto 80 th 1960 Rp 200.000.000 MS+MA SD 41 Muryanto 44 th 1990 Rp 15.000.000 MS SMA 42 Judi Binarso 61 th 1960 Rp 80.000.000 MS SMP
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43 Sarji 40 th 1999 Rp 10.000.000 MS SMA 44 Istiawan 45 th 1989 Rp 50.000,000 MS SMA 45 Widagdo 30 th 1992 Rp 25.000.000 MS SMA
Keterangan: MS : Modal Sendiri MS+MA : Modal sendiri +Modal Asing (Pinjaman)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
EFEKTIVITAS MENGELOLA USAHA
NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 Jml
1 4 4 2 2 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 2 2 4 4 4 4 4 77 2 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 80 3 4 4 3 3 2 4 4 2 4 4 3 4 3 4 3 1 4 2 3 4 3 68 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 2 2 2 4 2 4 2 4 71 5 5 4 4 5 4 5 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 3 4 3 4 87 6 4 4 3 4 5 4 4 4 4 5 3 4 4 2 4 3 4 4 5 5 3 82 7 5 5 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 87 8 5 4 4 4 5 4 4 4 5 5 4 4 5 4 4 5 4 4 4 4 4 90 9 5 5 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 2 4 3 4 3 2 77 10 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 2 3 3 3 3 4 4 77 11 5 5 2 5 5 5 5 5 5 4 4 5 4 4 2 2 5 2 4 4 4 86 12 5 5 4 5 5 5 5 5 4 4 2 5 4 5 2 4 2 4 4 4 4 87 13 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 4 4 5 5 4 4 5 4 98 14 4 4 3 5 4 5 4 4 5 4 3 5 4 4 3 3 4 3 4 3 4 82 15 5 5 4 4 5 5 5 4 4 5 3 4 5 4 2 4 5 5 5 4 4 91 16 4 3 3 4 5 5 5 3 4 4 3 4 4 2 3 2 3 2 5 4 3 75 17 5 3 2 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3 3 2 3 3 3 3 3 2 69 18 5 4 3 4 4 2 3 4 4 2 4 4 4 4 3 4 3 2 4 3 3 73 19 4 4 3 4 4 4 3 5 3 4 3 4 4 5 4 3 3 3 4 5 3 79 20 4 4 3 4 4 4 3 4 3 4 3 3 4 3 3 4 3 3 4 3 3 73 21 4 5 3 4 4 5 4 4 4 3 3 4 4 4 3 3 4 3 3 3 3 77 22 4 4 2 2 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 2 2 4 5 4 4 4 75 23 4 4 2 5 4 4 4 5 4 4 3 4 5 3 4 4 4 5 4 2 4 82 24 4 5 2 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 84 25 5 5 2 5 5 4 3 4 4 5 4 4 5 5 3 2 5 5 4 5 4 88 26 5 4 4 5 4 4 4 3 4 4 4 5 4 4 4 3 4 4 4 5 2 84 27 5 4 1 5 3 4 4 4 3 2 3 5 5 4 4 4 4 4 4 3 3 78 28 4 4 5 4 5 4 5 4 4 5 4 5 4 5 5 5 4 5 4 4 5 94 29 5 5 3 4 5 5 5 4 4 5 4 5 4 4 5 3 4 4 4 5 4 91 30 5 4 2 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 3 4 79 31 4 4 3 4 4 4 3 4 5 4 4 5 5 4 3 4 4 5 5 4 4 86 32 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 82 33 5 4 5 4 5 5 5 4 5 4 4 5 4 4 5 4 4 5 5 2 4 92 34 5 5 4 4 4 5 3 5 5 5 4 5 5 3 5 2 5 5 4 4 4 91 35 4 4 3 4 5 4 4 4 4 3 4 5 4 4 5 5 3 4 4 4 3 84 36 3 3 3 2 3 4 2 3 2 1 3 4 4 4 2 1 4 4 4 2 2 60 37 5 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 3 2 4 4 4 5 4 4 82 38 5 5 2 4 5 5 5 4 5 5 5 3 5 5 5 4 4 4 5 5 4 94 39 5 4 3 5 4 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 88 40 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 81 41 5 5 4 4 4 5 4 5 5 4 5 5 4 4 3 4 5 5 5 3 4 92 42 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 84 43 5 5 4 4 4 4 4 5 5 4 5 5 4 5 2 2 4 4 4 2 2 83 44 5 4 4 4 5 5 4 4 5 4 4 4 5 4 1 2 5 5 4 4 4 86 45 4 3 2 5 4 5 4 4 4 5 5 4 4 3 4 3 5 5 5 4 4 86
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
JIWA KEWIRAUSAHAAN NO
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 JML 1 5 5 4 3 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 135 2 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 3 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 128 3 4 4 4 2 4 4 2 3 3 3 3 2 4 4 3 4 3 4 2 4 4 4 3 3 4 2 4 2 2 2 4 2 4 3 109 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 4 4 4 127 5 3 3 4 2 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 3 5 4 131 6 3 3 4 4 4 5 4 5 4 3 4 5 5 4 3 5 4 4 5 4 3 4 4 3 4 5 5 4 5 1 4 2 4 3 133 7 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 132 8 5 5 4 4 4 4 4 4 5 4 5 5 5 5 4 4 4 4 5 4 4 5 5 5 5 4 5 4 4 4 4 4 4 5 150 9 5 5 5 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 134 10 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 3 4 3 4 4 2 3 2 2 2 4 4 3 4 2 4 4 4 2 4 4 4 3 116 11 5 5 4 4 4 5 2 4 3 4 4 4 4 4 4 4 2 5 4 2 4 4 4 4 5 4 4 5 5 2 5 3 4 4 134 12 4 4 5 4 5 4 4 4 2 2 4 2 4 4 4 4 2 2 4 2 2 4 4 4 4 2 4 5 5 5 5 2 4 4 124 13 4 4 5 5 4 5 4 4 5 5 3 3 4 5 4 5 4 5 4 2 4 5 3 5 5 4 3 5 5 5 5 2 5 5 145 14 3 3 4 3 5 3 1 4 3 3 4 3 3 3 1 4 3 4 4 2 4 5 4 4 4 3 3 4 4 2 4 2 4 5 115 15 3 3 4 3 5 3 5 5 5 3 5 3 5 5 5 2 3 5 5 3 4 5 5 4 5 3 4 4 5 4 5 4 4 4 140 16 3 3 3 3 2 2 2 5 3 3 4 3 4 4 2 2 3 3 3 3 3 5 4 4 3 4 2 3 4 3 3 3 3 3 107 17 2 2 2 4 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 2 3 3 3 4 2 2 3 4 2 3 2 3 3 93 18 3 3 4 4 3 3 2 4 3 4 4 3 4 3 3 4 3 3 4 2 3 4 4 3 4 3 3 4 4 3 4 3 4 3 115 19 4 4 5 4 4 5 3 4 5 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 3 4 4 3 3 4 4 5 5 2 4 2 4 3 128 20 4 4 4 3 4 3 3 4 4 3 3 4 3 4 3 4 3 3 4 3 3 4 4 3 3 4 3 4 4 3 4 3 4 4 120 21 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 2 3 4 4 3 4 3 2 2 3 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 3 118 22 2 2 4 4 4 5 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 2 2 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 5 4 4 3 4 4 125 23 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 5 4 4 2 3 5 4 3 4 3 4 4 131 24 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 2 4 4 130 25 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 4 4 4 4 5 4 5 2 4 4 4 5 5 4 4 4 134 26 4 4 4 4 4 3 3 4 5 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 3 4 3 5 4 4 4 4 4 133 27 3 3 4 4 4 2 4 4 4 2 2 3 4 4 4 4 3 4 4 3 2 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 123 28 4 4 4 4 5 4 3 4 5 4 5 4 4 5 3 4 3 4 4 4 4 5 4 5 5 4 5 4 5 4 4 4 4 4 142 29 5 5 4 4 4 4 5 4 5 4 5 4 5 5 4 4 3 4 4 3 4 5 4 4 4 4 4 5 5 4 5 4 4 4 145 30 2 2 4 3 4 4 3 4 4 3 4 3 4 4 3 4 2 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 2 3 5 4 4 120 31 3 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 2 3 4 3 3 5 4 3 4 3 3 4 4 2 4 3 3 1 3 115 32 3 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 2 4 2 4 131
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33 4 4 4 5 4 3 5 4 4 4 4 4 4 5 5 3 3 4 4 4 5 5 5 5 1 5 5 5 3 5 4 2 4 4 139 34 2 5 4 5 5 2 4 4 5 5 4 4 3 4 4 2 4 5 2 4 4 4 5 5 3 4 5 4 4 4 4 3 2 4 132 35 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 5 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 2 2 3 3 124 36 4 3 2 3 1 1 3 1 2 3 2 3 1 3 3 3 1 3 1 3 3 1 1 3 4 3 3 4 2 4 3 1 2 1 81 37 4 5 2 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 5 3 2 4 4 2 4 4 4 4 4 4 3 4 4 2 4 2 3 2 4 121 38 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 4 5 5 4 5 4 5 5 3 4 5 4 5 5 3 5 4 5 3 5 2 3 1 3 145 39 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 132 40 4 3 3 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 2 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 125 41 4 4 4 5 5 1 4 5 4 3 5 5 5 5 5 4 4 5 4 5 5 3 4 5 5 5 5 5 5 5 5 3 3 5 149 42 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 2 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 2 4 127 43 2 4 2 2 4 1 4 4 3 2 2 2 4 4 4 2 4 4 2 4 4 4 4 5 2 4 4 4 1 4 2 4 2 4 108 44 4 4 3 4 5 2 4 4 4 4 3 5 4 5 4 5 4 4 4 3 5 5 5 4 5 4 5 4 3 5 2 4 2 4 136 45 4 4 3 4 4 2 4 4 4 4 5 4 4 4 4 2 4 4 2 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 2 2 2 5 127
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KULTUR LINGKUNGAN KERJA
NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 JML
1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 84 2 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 83 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 3 4 4 80 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 84 5 5 5 4 4 5 5 5 4 5 4 5 3 5 4 4 5 5 3 4 4 5 93 6 4 4 5 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 3 4 4 4 84 7 4 4 4 5 5 5 5 4 4 4 4 4 5 5 4 5 5 5 4 5 4 94 8 4 4 5 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 82 9 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 80
10 4 4 5 4 4 5 5 3 4 4 4 4 5 4 4 5 4 4 5 4 2 87 11 4 4 5 5 5 5 4 4 5 4 4 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 95 12 4 4 5 5 4 5 2 5 5 4 4 4 5 4 4 5 5 4 4 3 5 90 13 5 4 4 5 5 5 4 3 4 4 4 5 5 3 3 4 4 3 3 3 3 83 14 4 5 5 5 4 4 4 5 5 5 4 3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 98 15 4 4 3 3 4 4 3 4 4 4 5 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 75 16 3 4 3 3 3 4 3 4 4 3 3 2 3 3 3 4 4 3 3 2 2 66 17 3 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 75 18 4 4 4 5 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 5 4 4 3 2 4 4 85 19 4 3 4 3 4 3 4 3 3 3 4 3 4 4 4 4 4 3 4 3 3 74 20 4 4 5 4 4 4 2 3 4 4 3 3 4 4 3 4 5 3 3 3 4 77 21 4 4 4 4 5 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 82 22 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 82 23 4 4 5 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 81 24 4 4 5 4 4 5 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 2 82 25 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 83 26 4 4 4 4 4 4 2 3 4 4 4 4 4 4 4 4 5 2 2 4 5 79 27 4 3 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 85 28 4 5 5 5 4 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 4 4 91 29 4 4 4 4 4 4 2 3 3 3 4 2 4 4 3 4 4 3 3 3 3 72 30 4 4 4 4 4 4 2 3 3 3 2 2 4 4 3 4 4 3 3 3 3 70 31 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 77 32 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 84 33 4 5 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 5 4 4 5 5 3 4 4 2 84 34 5 4 5 3 5 5 4 5 4 4 4 2 4 5 5 5 5 4 4 4 5 91 35 5 4 5 5 5 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 5 3 3 3 4 84 36 3 3 2 3 4 4 2 2 2 3 1 3 4 3 4 2 3 3 3 3 2 59 37 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 82 38 5 5 5 4 4 5 2 5 5 5 4 5 5 4 4 5 5 2 4 4 5 92 39 5 5 4 4 5 4 3 4 5 4 4 4 5 4 4 5 5 4 4 4 4 90 40 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 3 4 3 4 78 41 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 3 4 5 4 5 5 5 3 4 5 5 96 42 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 84 43 4 4 5 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 83 44 4 4 5 4 3 4 2 4 5 5 4 3 4 4 4 5 5 3 4 4 5 85 45 4 5 4 4 4 4 2 4 5 4 4 4 4 4 3 5 4 4 4 4 4 84
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
TABEL INTERAKSI X DAN D
X Y D1 D1X D2 D2X D3 D3X D4 D4X D5 D5X D6 D6X 132 77 0 0 0 0 0 0 1 132 0 0 1 132 122 80 0 0 0 0 0 0 1 122 0 0 1 122 106 68 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 106 128 71 0 0 0 0 0 0 1 128 0 0 1 128 138 87 0 0 0 0 1 138 1 138 1 138 1 150 132 82 0 0 0 0 1 132 0 0 1 132 1 130 134 87 0 0 0 0 1 134 1 134 1 134 1 154 150 90 0 0 0 0 1 150 0 0 0 0 0 0 130 77 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 122 114 77 0 0 0 0 1 114 1 114 1 114 1 122 140 86 0 0 0 0 1 140 1 140 1 140 1 128 128 87 0 0 0 0 1 128 1 128 1 128 1 144 154 98 0 0 1 154 1 154 0 0 0 0 0 0 128 82 0 0 1 128 1 128 1 128 1 128 1 124 150 91 1 150 1 150 0 0 1 150 0 0 0 0 116 75 1 116 1 116 0 0 0 0 0 0 0 0 96 69 1 96 1 96 0 0 0 0 0 0 0 0
120 73 0 0 0 0 1 120 1 120 1 120 0 0 122 79 0 0 1 122 0 0 0 0 0 0 0 0 122 73 0 0 1 122 1 122 0 0 0 0 0 0 130 77 0 0 1 130 1 130 0 0 0 0 1 150 128 75 0 0 1 128 0 0 0 0 0 0 1 130 130 82 1 130 0 0 1 130 0 0 0 0 0 0 124 84 1 124 0 0 1 124 1 124 0 0 0 0 136 88 1 136 1 136 0 0 0 0 0 0 1 139 136 84 1 136 1 136 0 0 0 0 1 136 0 0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
132 78 1 132 1 132 0 0 1 132 1 132 1 81 144 94 0 0 0 0 1 144 0 0 1 144 1 108 144 91 0 0 1 144 0 0 0 0 0 0 0 0 124 79 0 0 1 124 0 0 0 0 0 0 0 0 115 86 0 0 1 115 0 0 0 0 0 0 0 0 131 82 0 0 1 131 0 0 1 131 0 0 1 114 139 92 1 139 1 139 1 139 0 0 1 139 0 0 132 91 1 132 1 132 1 132 1 132 1 132 1 128 124 84 1 124 0 0 1 124 0 0 0 0 0 0 81 60 1 81 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
121 82 0 0 1 121 0 0 0 0 0 0 1 132 145 94 1 145 1 145 1 145 1 145 1 145 1 125 132 88 0 0 0 0 1 132 1 132 1 132 1 149 125 81 0 0 1 125 0 0 0 0 0 0 0 0 149 92 0 0 1 149 1 149 1 149 1 149 1 96 127 84 0 0 1 127 0 0 1 127 0 0 1 136 108 83 1 108 1 108 1 108 0 0 0 0 1 132 136 86 0 0 0 0 0 0 1 136 1 136 1 132 127 86 0 0 1 127 1 127 0 0 0 0 1 145
Keterangan : X = jiwa kewirausahaan Y = efektivitas mengelola usaha D1 = modal D2 = pendidikan D3 = power distance D4 = individualism vs collectivism D5 = masculinity vs femininity D6 = uncertainly avoidance
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
EFEKTIVITAS MENGELOLA USAHA
NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 Jml
1 4 4 2 2 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 2 2 4 4 4 4 4 77 2 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 80 3 4 4 3 3 2 4 4 2 4 4 3 4 3 4 3 1 4 2 3 4 3 68 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 2 2 2 4 2 4 2 4 71 5 5 4 4 5 4 5 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 3 4 3 4 87 6 4 4 3 4 5 4 4 4 4 5 3 4 4 2 4 3 4 4 5 5 3 82 7 5 5 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 87 8 5 4 4 4 5 4 4 4 5 5 4 4 5 4 4 5 4 4 4 4 4 90 9 5 5 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 2 4 3 4 3 2 77 10 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 2 3 3 3 3 4 4 77 11 5 5 2 5 5 5 5 5 5 4 4 5 4 4 2 2 5 2 4 4 4 86 12 5 5 4 5 5 5 5 5 4 4 2 5 4 5 2 4 2 4 4 4 4 87 13 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 4 4 5 5 4 4 5 4 98 14 4 4 3 5 4 5 4 4 5 4 3 5 4 4 3 3 4 3 4 3 4 82 15 5 5 4 4 5 5 5 4 4 5 3 4 5 4 2 4 5 5 5 4 4 91 16 4 3 3 4 5 5 5 3 4 4 3 4 4 2 3 2 3 2 5 4 3 75 17 5 3 2 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3 3 2 3 3 3 3 3 2 69 18 5 4 3 4 4 2 3 4 4 2 4 4 4 4 3 4 3 2 4 3 3 73 19 4 4 3 4 4 4 3 5 3 4 3 4 4 5 4 3 3 3 4 5 3 79 20 4 4 3 4 4 4 3 4 3 4 3 3 4 3 3 4 3 3 4 3 3 73 21 4 5 3 4 4 5 4 4 4 3 3 4 4 4 3 3 4 3 3 3 3 77 22 4 4 2 2 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 2 2 4 5 4 4 4 75 23 4 4 2 5 4 4 4 5 4 4 3 4 5 3 4 4 4 5 4 2 4 82 24 4 5 2 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 84 25 5 5 2 5 5 4 3 4 4 5 4 4 5 5 3 2 5 5 4 5 4 88 26 5 4 4 5 4 4 4 3 4 4 4 5 4 4 4 3 4 4 4 5 2 84 27 5 4 1 5 3 4 4 4 3 2 3 5 5 4 4 4 4 4 4 3 3 78 28 4 4 5 4 5 4 5 4 4 5 4 5 4 5 5 5 4 5 4 4 5 94 29 5 5 3 4 5 5 5 4 4 5 4 5 4 4 5 3 4 4 4 5 4 91 30 5 4 2 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 3 4 79
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
JIWA KEWIRAUSAHAAN NO
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 JML 1 5 5 4 3 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 135 2 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 3 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 128 3 4 4 4 2 4 4 2 3 3 3 3 2 4 4 3 4 3 4 2 4 4 4 3 3 4 2 4 2 2 2 4 2 4 3 109 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 4 4 4 127 5 3 3 4 2 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 3 5 4 131 6 3 3 4 4 4 5 4 5 4 3 4 5 5 4 3 5 4 4 5 4 3 4 4 3 4 5 5 4 5 1 4 2 4 3 133 7 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 132 8 5 5 4 4 4 4 4 4 5 4 5 5 5 5 4 4 4 4 5 4 4 5 5 5 5 4 5 4 4 4 4 4 4 5 150 9 5 5 5 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 134 10 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 3 4 3 4 4 2 3 2 2 2 4 4 3 4 2 4 4 4 2 4 4 4 3 116 11 5 5 4 4 4 5 2 4 3 4 4 4 4 4 4 4 2 5 4 2 4 4 4 4 5 4 4 5 5 2 5 3 4 4 134 12 4 4 5 4 5 4 4 4 2 2 4 2 4 4 4 4 2 2 4 2 2 4 4 4 4 2 4 5 5 5 5 2 4 4 124 13 4 4 5 5 4 5 4 4 5 5 3 3 4 5 4 5 4 5 4 2 4 5 3 5 5 4 3 5 5 5 5 2 5 5 145 14 3 3 4 3 5 3 1 4 3 3 4 3 3 3 1 4 3 4 4 2 4 5 4 4 4 3 3 4 4 2 4 2 4 5 115 15 3 3 4 3 5 3 5 5 5 3 5 3 5 5 5 2 3 5 5 3 4 5 5 4 5 3 4 4 5 4 5 4 4 4 140 16 3 3 3 3 2 2 2 5 3 3 4 3 4 4 2 2 3 3 3 3 3 5 4 4 3 4 2 3 4 3 3 3 3 3 107 17 2 2 2 4 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 2 3 3 3 4 2 2 3 4 2 3 2 3 3 93 18 3 3 4 4 3 3 2 4 3 4 4 3 4 3 3 4 3 3 4 2 3 4 4 3 4 3 3 4 4 3 4 3 4 3 115 19 4 4 5 4 4 5 3 4 5 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 3 4 4 3 3 4 4 5 5 2 4 2 4 3 128 20 4 4 4 3 4 3 3 4 4 3 3 4 3 4 3 4 3 3 4 3 3 4 4 3 3 4 3 4 4 3 4 3 4 4 120 21 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 2 3 4 4 3 4 3 2 2 3 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 3 118 22 2 2 4 4 4 5 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 2 2 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 5 4 4 3 4 4 125 23 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 5 4 4 2 3 5 4 3 4 3 4 4 131 24 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 2 4 4 130 25 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 4 4 4 4 5 4 5 2 4 4 4 5 5 4 4 4 134 26 4 4 4 4 4 3 3 4 5 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 3 4 3 5 4 4 4 4 4 133 27 3 3 4 4 4 2 4 4 4 2 2 3 4 4 4 4 3 4 4 3 2 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 123 28 4 4 4 4 5 4 3 4 5 4 5 4 4 5 3 4 3 4 4 4 4 5 4 5 5 4 5 4 5 4 4 4 4 4 142 29 5 5 4 4 4 4 5 4 5 4 5 4 5 5 4 4 3 4 4 3 4 5 4 4 4 4 4 5 5 4 5 4 4 4 145 30 2 2 4 3 4 4 3 4 4 3 4 3 4 4 3 4 2 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 2 3 5 4 4 120
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KULTUR LINGKUNGAN KERJA NO
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 JML 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 84 2 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 83 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 3 4 4 80 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 84 5 5 5 4 4 5 5 5 4 5 4 5 3 5 4 4 5 5 3 4 4 5 93 6 4 4 5 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 3 4 4 4 84 7 4 4 4 5 5 5 5 4 4 4 4 4 5 5 4 5 5 5 4 5 4 94 8 4 4 5 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 82 9 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 80
10 4 4 5 4 4 5 5 3 4 4 4 4 5 4 4 5 4 4 5 4 2 87 11 4 4 5 5 5 5 4 4 5 4 4 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 95 12 4 4 5 5 4 5 2 5 5 4 4 4 5 4 4 5 5 4 4 3 5 90 13 5 4 4 5 5 5 4 3 4 4 4 5 5 3 3 4 4 3 3 3 3 83 14 4 5 5 5 4 4 4 5 5 5 4 3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 98 15 4 4 3 3 4 4 3 4 4 4 5 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 75 16 3 4 3 3 3 4 3 4 4 3 3 2 3 3 3 4 4 3 3 2 2 66 17 3 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 75 18 4 4 4 5 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 5 4 4 3 2 4 4 85 19 4 3 4 3 4 3 4 3 3 3 4 3 4 4 4 4 4 3 4 3 3 74 20 4 4 5 4 4 4 2 3 4 4 3 3 4 4 3 4 5 3 3 3 4 77 21 4 4 4 4 5 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 82 22 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 82 23 4 4 5 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 81 24 4 4 5 4 4 5 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 2 82 25 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 83 26 4 4 4 4 4 4 2 3 4 4 4 4 4 4 4 4 5 2 2 4 5 79 27 4 3 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 85 28 4 5 5 5 4 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 4 4 91 29 4 4 4 4 4 4 2 3 3 3 4 2 4 4 3 4 4 3 3 3 3 72 30 4 4 4 4 4 4 2 3 3 3 2 2 4 4 3 4 4 3 3 3 3 70
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Reliability
Case Processing Summary
N % Valid 30 100.0 Excluded(a) 0 .0
Cases
Total 30 100.0 a Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-Total Correlation
Cronbach's Alpha if Item
Deleted emu1 76.87 53.499 .343 .829 emu2 77.10 51.748 .503 .823 emu3 78.43 48.668 .467 .823 emu4 77.23 51.771 .352 .828 emu5 77.10 49.610 .639 .816 emu6 77.07 52.133 .399 .826 emu7 77.33 51.471 .419 .825 emu8 77.33 51.678 .435 .824 emu9 77.37 53.344 .351 .828 emu10 77.30 50.493 .501 .821 emu11 77.80 53.338 .282 .831 emu12 77.07 52.547 .448 .825 emu13 77.33 53.747 .276 .831 emu14 77.60 51.559 .326 .830 emu15 78.13 50.947 .336 .830 emu16 78.10 48.507 .459 .824 emu17 77.57 51.978 .342 .828 emu18 77.80 48.924 .474 .822 emu19 77.40 53.903 .301 .830 emu20 77.60 50.800 .390 .827 emu21 77.80 50.855 .474 .823
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
Cronbach's Alpha Based
on Standardized
Items N of Items .833 .839 21
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Reliability
Case Processing Summary
N % Valid 30 100.0 Excluded(a) 0 .0
Cases
Total 30 100.0
a Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-Total Correlation
Cronbach's Alpha if Item
Deleted JK1 126.07 148.616 .433 .915 JK2 125.97 146.171 .568 .913 JK3 125.70 152.976 .425 .915 JK4 126.10 152.990 .269 .917 JK5 125.50 149.569 .529 .913 JK6 125.60 152.938 .400 .915 JK7 125.77 148.047 .673 .912 JK8 125.53 150.051 .571 .913 JK9 126.27 150.754 .310 .917 JK10 125.90 149.817 .450 .914 JK11 125.60 149.421 .501 .914 JK12 125.40 149.903 .514 .914 JK13 126.43 144.254 .486 .915 JK14 125.63 149.826 .494 .914 JK15 126.43 146.323 .575 .913 JK16 125.67 152.989 .570 .914 JK17 125.93 147.995 .588 .913 JK18 126.07 148.616 .433 .915 JK19 125.97 146.171 .568 .913 JK20 125.70 152.976 .425 .915 JK21 126.10 152.990 .269 .917 JK22 125.50 149.569 .529 .913 JK23 125.60 152.938 .400 .915 JK24 125.77 148.047 .673 .912 JK25 125.53 150.051 .571 .913 JK26 126.27 150.754 .310 .917 JK27 125.90 149.817 .450 .914 JK28 125.60 149.421 .501 .914 JK29 125.40 149.903 .514 .914 JK30 126.43 144.254 .486 .915
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
Cronbach's Alpha Based
on Standardized
Items N of Items .904 .911 34
JK31 125.63 149.826 .494 .914 JK32 126.43 146.323 .575 .913 JK33 125.67 152.989 .570 .914 JK34 125.93 147.995 .588 .913
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Reliability
Case Processing Summary
N % Valid 30 100.0 Excluded(a) 0 .0
Cases
Total 30 100.0 a Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-Total Correlation
Cronbach's Alpha if Item
Deleted KLK1 78.53 52.533 .397 .891 KLK2 78.50 52.190 .409 .891 KLK3 78.27 50.616 .464 .889 KLK4 78.43 48.392 .716 .882 KLK5 78.40 51.490 .502 .889 KLK6 78.33 51.264 .477 .889 KLK7 78.97 48.033 .395 .896 KLK8 78.77 50.323 .461 .889 KLK9 78.57 48.461 .583 .886 KLK10 78.60 50.455 .650 .886 KLK11 78.67 51.540 .359 .892 KLK12 79.00 48.690 .477 .890 KLK13 78.33 49.609 .728 .883 KLK14 78.57 50.530 .580 .887 KLK15 78.63 49.413 .662 .884 KLK16 78.33 50.713 .678 .886 KLK17 78.27 50.961 .377 .892 KLK18 78.93 49.168 .548 .887 KLK19 78.93 48.823 .468 .890 KLK20 78.83 47.868 .723 .881 KLK21 78.80 48.510 .487 .889
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
Cronbach's Alpha Based
on Standardized
Items N of Items .893 .906 21
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
NPar Tests
Descriptive Statistics
N Mean Std. Deviation
Minimum Maximum
EMU 45 82.49 7.742 60 98 JK 45 126.87 13.641 81 150
KLK 45 82.87 7.695 59 98
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
EMU JK KLK N 45 45 45
Normal Parameters
Mean 82.49 126.87 82.87
Std. Deviation
7.742 13.641 7.695
Most Extreme
Differences
Absolute .097 .106 .146
Positive .046 .078 .146 Negative -.097 -.106 -.144
Kolmogorov-Smirnov
Z
.651 .709 .982
Asymp. Sig. (2-tailed)
.790 .697 .290
a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1. Evektivitas mengelola usaha ditinjau dari responden yang menggunakan
modal sendiri.
Frequencies
Statistics
N Valid 31 Missing 0
Mean 82,48 Median 82,00 Mode 77
Std. Deviation 6,99 Variance 48,92 Minimum 68 Maximum 98
a Multiple modes exist. The smallest value is shown
2. Jiwa kewirausahaan ditinjau dari responden yang menggunakan modal
sendiri.
Frequencies
Statistics
N Valid 31 Missing 0
Mean 130,10 Median 128,00 Mode 128
Std. Deviation 10,77 Variance 116,09 Minimum 106 Maximum 154
3. Evektivitas mengelola usaha ditinjau dari responden yang menggunakan
modal sendiri ditambah modal asing.
Frequencies
Statistics
N Valid 14 Missing 0
Mean 82,50 Median 84,00 Mode 84
Std. eviation 9,48 Minimum 60 Maximum 94
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4. Jiwa kewirausahaan ditinjau dari responden yang menggunakan modal
sendiri ditambah modal asing
Frequencies
Statistics
N Valid 14 Missing 0
Mean 124,93 Median 131,00 Mode 124
Std. Deviation 19,08 Minimum 81 Maximum 150
a Multiple modes exist. The smallest value is shown
5. Evektivitas mengelola usaha ditinjau dari responden yang berpendidikan
rendah
Frequencies
Statistics
N Valid 20 Missing 0
Mean 83.20 Median 83.00 Mode 77
Std. Deviation 7.59 Minimum 68 Maximum 98
a Multiple modes exist. The smallest value is shown
6. Jiwa kewirausahaan ditinjau dari responden yang berpendidikan rendah
Frequencies
Statistics
N Valid 20 Missing 5
Mean 131.40 Median 131.50 Mode 128
Std. Deviation 12.03 Minimum 106 Maximum 154
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
a Multiple modes exist. The smallest value is shown
7. Evektivitas mengelola usaha ditinjau dari responden yang berpendidikan
tinggi
Frequencies
Statistics
N Valid 25 Missing 0
Mean 81.92 Median 83.00 Mode 84
Std. Deviation 7.97 Minimum 60 Maximum 94
a Multiple modes exist. The smallest value is shown
8. Jiwa kewirausahaan ditinjau dari responden yang berpendidikan tinggi
Frequencies
Statistics
N Valid 25 Missing 0
Mean 126.16 Median 127.00 Mode 136
Std. Deviation 15.03 Minimum 81 Maximum 149
9. Kultir lingkungan kerja (power distance)
Frequencies
Statistics
N Valid 45 Missing 0
Mean 24,87 Median 25,00 Mode 24
Std. Deviation 2,20 Minimum 19 Maximum 30
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10. Kultir lingkungan kerja (individualism vs collectivism)
Frequencies
Statistics
N Valid 45 Missing 0
Mean 19,02 Median 19,00 Mode 19
Std. Deviation 2,39 Minimum 10 Maximum 23
a Multiple modes exist. The smallest value is shown
11. Kultir lingkungan kerja (masculinity vs femoninity)
Frequencies
Statistics
N Valid 45 Missing 0
Mean 24,24 Median 24,00 Mode 24
Std. Deviation 2,34 Minimum 19 Maximum 30
12. Kultir lingkungan kerja (uncertainly avoidance)
Frequencies
Statistics
N Valid 45 Missing 0
Mean 14,73 Median 15,00 Mode 16
Std. Deviation 2,00 Minimum 10 Maximum 20
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PAP II
Penilaian Acuan Patokan (PAP) tipe II digunakan untuk menentukan kategori
kecendrungan variabel.
1. Efektivitas mengelola usaha ditinjau dari responden yang menggunakan
mosdal sendiri.
Skor tertinggi = 5 X 21 = 105
Skor terendah = 1 X 21 = 21
Perhitungan data tiap variabel dengan menggunakan rumus;
Skor = nilai terendah + % (nilai tertinggi - nilai terendah)
Kategori Penilaian Efektivitas mengelola usaha ditinjau dari responden
yang hanya menggunakan modal sendiri
Perhitungan Skor-skor
f fr Kategori
21 + 81% (105-21) = 89,04 > 89 5 16 % Sangat tinggi 21 + 66% (105-21) = 76,44 76 – 89 19 61,29 % Tinggi 21 + 56% (105-21) = 68 68 – 75 7 22,58 % Cukup 21 + 46% (105-21) = 56,44 60 – 67 0 0 % Rendah
Di bawah 46% < 60 0 0 % Sangat rendah Jumlah 31 100 %
2. Jiwa kewirausahaan ditinjau dari responden yang hanya menggunakan
modal sendiri.
Skor tertinggi = 5 X 34 = 170
Skor terendah = 1 X 34 = 34
Perhitungan data tiap variabel dengan menggunakan rumus;
Skor = nilai terendah + % (nilai tertinggi - nilai terendah)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Kategori Penilaian jiwa kewirausahaan ditinjau dari responden yang
hanya menggunakan modal sendiri
Perhitungan Skor-skor f fr Interpretasi 34 + 81% (170-34) = 144,16 > 144 3 9,67 % Sangat tinggi 34 + 66% (170-34) = 123,76 124 – 144 20 64,5 % Tinggi 34 + 56% (170-34) = 110,16 110 – 123 6 19,35 % Cukup 34 + 46% (170-34) = 96,56 97 – 109 1 3,22 % Rendah
Di bawah 46% < 97 1 3,22% Sangat rendah Jumlah 31
3. Efektivitas mengelola usaha ditinjau dari responden yang menggunakan
mosdal sendiri ditambah modal asing.
Skor tertinggi = 5 X 21 = 105
Skor terendah = 1 X 21 = 21
Perhitungan data tiap variabel dengan menggunakan rumus;
Skor = nilai terendah + % (nilai tertinggi - nilai terendah)
Kategori Penilaian Efektivitas mengelola usaha ditinjau dari responden
yang hanya menggunakan modal sendiri ditambah modal asing
Perhitungan Skor-skor
f fr Kategori
21 + 81% (105-21) = 89,04 > 89 1 14,28 % Sangat tinggi 21 + 66% (105-21) = 76,44 76 – 89 0 57,14 % Tinggi 21 + 56% (105-21) = 68 68 – 75 0 14,28 % Cukup 21 + 46% (105-21) = 56,44 60 – 67 8 7,14 % Rendah
Di bawah 46% < 60 5 7,14 % Sangat rendah Jumlah 14 14,28 %
4. Jiwa kewirausahaan ditinjau dari responden yang menggunakan modal
sendiri ditambah modal asing
Skor tertinggi = 5 X 34 = 170
Skor terendah = 1 X 34 = 34
Perhitungan data tiap variabel dengan menggunakan rumus;
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Skor = nilai terendah + % (nilai tertinggi - nilai terendah)
Kategori Penilaian jiwa kewirausahaan ditinjau dari responden yang
menggunakan modal sendiri ditambah modal asing
Perhitungan Skor-skor f fr Interpretasi 34 + 81% (170-34) = 144,16 > 144 2 14,28 % Sangat tinggi 34 + 66% (170-34) = 123,76 124 – 144 8 57,14 % Tinggi 34 + 56% (170-34) = 110,16 110 – 123 2 14,28 % Cukup 34 + 46% (170-34) = 96,56 97 – 109 1 7,14 % Rendah
Di bawah 46% < 97 1 7,14 % Sangat rendah Jumlah 14 100%
5. Efektivitas mengelola usaha ditinjau dari responden yang berpendidikan
rendah
Skor tertinggi = 5 X 21 = 105
Skor terendah = 1 X 21 = 21
Perhitungan data tiap variabel dengan menggunakan rumus;
Skor = nilai terendah + % (nilai tertinggi - nilai terendah)
Kategori Penilaian Efektivitas mengelola usaha ditinjau dari responden
yang berpendidikan rendah
Perhitungan Skor-skor
f fr Kategori
21 + 81% (105-21) = 89,04 > 89 3 15 % Sangat tinggi 21 + 66% (105-21) = 76,44 76 – 89 12 60 % Tinggi 21 + 56% (105-21) = 68 68 – 75 5 25 % Cukup 21 + 46% (105-21) = 56,44 60 – 67 0 0 % Rendah
Di bawah 46% < 60 0 0 % Sangat rendah Jumlah 20 100 %
6. Jiwa kewirausahaan ditinjau dari responden yang berpendidikan rendah
Skor tertinggi = 5 X 34 = 170
Skor terendah = 1 X 34 = 34
Perhitungan data tiap variabel dengan menggunakan rumus;
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Skor = nilai terendah + % (nilai tertinggi - nilai terendah)
Kategori Penilaian jiwa kewirausahaan ditinjau dari responden yang
berpendidikan rendah
Perhitungan Skor-skor f fr Interpretasi 34 + 81% (170-34) = 144,16 > 144 3 15 % Sangat tinggi 34 + 66% (170-34) = 123,76 124 – 144 10 50 % Tinggi 34 + 56% (170-34) = 110,16 110 – 123 5 25 % Cukup 34 + 46% (170-34) = 96,56 97 – 109 1 5 % Rendah
Di bawah 46% < 97 1 5 % Sangat rendah Jumlah 20 100 %
7. Efektivitas mengelola usaha ditinjau dari responden yang berpendidikan
tinggi
Skor tertinggi = 5 X 21 = 105
Skor terendah = 1 X 21 = 21
Perhitungan data tiap variabel dengan menggunakan rumus;
Skor = nilai terendah + % (nilai tertinggi - nilai terendah)
Kategori Penilaian Efektivitas mengelola usaha ditinjau dari responden
yang berpendidikan tinggi
Perhitungan Skor-skor
f fr Kategori
21 + 81% (105-21) = 89,04 > 89 6 24 % Sangat tinggi 21 + 66% (105-21) = 76,44 76 – 89 16 64 % Tinggi 21 + 56% (105-21) = 68 68 – 75 2 8 % Cukup 21 + 46% (105-21) = 56,44 60 – 67 1 4 % Rendah
Di bawah 46% < 60 0 0 % Sangat rendah Jumlah jumlah 25 100 %
8. JIwa kewirausahaan ditinjau dari responden yang berpendidikan tinggi
Skor tertinggi = 5 X 34 = 170
Skor terendah = 1 X 34 = 34
Perhitungan data tiap variabel dengan menggunakan rumus;
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Skor = nilai terendah + % (nilai tertinggi - nilai terendah)
Kategori Penilaian jiwa kewirausahaan ditinjau dari responden yang
berpendidikan tinggi
Perhitungan Skor-skor f fr Interpretasi 34 + 81% (170-34) = 144,16 > 144 2 8 % Sangat tinggi 34 + 66% (170-34) = 123,76 123 – 144 17 68 % Tinggi 34 + 56% (170-34) = 110,16 110 – 122 4 16 % Cukup 34 + 46% (170-34) = 96,56 96 – 109 1 4 % Rendah
Di bawah 46% < 97 1 4 % Sangat rendah Jumlah 25 100 %
9. Kultur lingkungan kerja (power distance)
Skor tertinggi = 5 X 6 = 30
Skor terendah = 1 X 6 = 6
Perhitungan data tiap variabel dengan menggunakan rumus;
Skor = nilai terendah + % (nilai tertinggi - nilai terendah)
Kategori Penilaian kultur lingkungan kerja (power distance)
Perhitungan Skor-skor
f fr Kategori
6 + 81% (30-6) = 25,44 > 25 15 33,33 % Sangat tinggi 6 + 66% (30-6) = 21,84 21 – 25 28 62,22% Tinggi 6 + 56% (30-6) = 19,44 19 – 20 2 25 % Cukup 6 + 46% (30-6) = 17,06 17 – 18 0 0 % Rendah
Di bawah 46% < 17 0 0 % Sangat rendah Jumlah 45 100 %
10. Kultur lingkungan kerja (individualism vs collectivism)
Skor tertinggi = 5 X 5 = 25
Skor terendah = 1 X 5 = 5
Perhitungan data tiap variabel dengan menggunakan rumus;
Skor = nilai terendah + % (nilai tertinggi - nilai terendah)
Kategori Penilaian kultur lingkungan kerja (individualism vs collectivism)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Perhitungan Skor-skor
f fr Kategori
5 + 81% (25-5) = 21,2 > 21 5 11,11 % Sangat tinggi 5 + 66% (25-5) = 18,2 18 – 21 31 68,89% Tinggi 5 + 56% (25-5) = 16,2 16 – 17 6 13,33% Cukup 5 + 46% (25-5) = 14,2 14 – 15 1 2,22 % Rendah
Di bawah 46% < 14 2 4,44% Sangat rendah Jumlah 45 100 %
11. Kultur lingkungan kerja (femininity vs mascullinity)
Skor tertinggi = 5 X 6 = 30
Skor terendah = 1 X 6 = 6
Perhitungan data tiap variabel dengan menggunakan rumus;
Skor = nilai terendah + % (nilai tertinggi - nilai terendah)
Kategori Penilaian kultur lingkungan kerja (femininity vs mascullinity)
Perhitungan Skor-skor
f fr Kategori
6 + 81% (30-6) = 25,44 > 25 11 24,44 % Sangat tinggi 6 + 66% (30-6) = 21,84 21 – 25 32 71,11% Tinggi 6 + 56% (30-6) = 19,44 19 – 20 2 4,44 % Cukup 6 + 46% (30-6) = 17,06 17 – 18 0 0 % Rendah
Di bawah 46% < 17 0 0 % Sangat rendah Jumlah 45 100 %
12. Kultur lingkungan kerja (uncertainty avoidance)
Skor tertinggi = 5 X 4 = 20
Skor terendah = 1 X 4 = 4
Perhitungan data tiap variabel dengan menggunakan rumus;
Skor = nilai terendah + % (nilai tertinggi - nilai terendah)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Kategori Penilaian kultur lingkungan kerja (uncertainty avoidance)
Perhitungan Skor-skor
f fr Kategori
4 + 81% (20-4) = 16,96 > 16 5 11,11 % Sangat tinggi 4 + 66% (20-4) = 14,56 14 – 16 26 57,78% Tinggi 4 + 56% (20-4) = 12,96 12 – 13 12 26,67 % Cukup 4 + 46% (20-4) = 11,36 11 1 2,22 % Rendah
Di bawah 46% < 11 1 2,22% Sangat rendah Jumlah 45 100 %
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1. Pengaruh permodalan terhadap hubungan antar jiwa kewirausahaan dengan
efektivitas mengelola usaha.
Regression
Descriptive Statistics
82.49 7.74 45128.49 13.88 45
.31 .47 4538.87 59.40 45
EMUJKMODALJK_MO
Mean Std. Deviation N
Correlations
1.000 .816 .001 .106.816 1.000 -.174 -.041.001 -.174 1.000 .985.106 -.041 .985 1.000
. .000 .497 .245.000 . .126 .394.497 .126 . .000.245 .394 .000 .
45 45 45 45
45 45 45 4545 45 45 4545 45 45 45
EMUJKMODALJK_MO
EMUJKMODALJK_MO
EMUJKMODALJK_MO
Pearson Correlation
Sig. (1-tailed)
N
EMU JK MODAL JK_MO
Variables Entered/Removedb
JK_MO,JK, MODAL
a . Enter
Model1
VariablesEntered
VariablesRemoved Method
All requested variables entered.a.
Dependent Variable: EMUb.
Model Summary
.830a .689 .666 4.48Model1
R R SquareAdjustedR Square
Std. Error ofthe Estimate
Predictors: (Constant), JK_MO, JK, MODALa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ANOVAb
1816.049 3 605.350 30.223 .000a
821.195 41 20.029
2637.244 44
Regression
ResidualTotal
Model1
Sum ofSquares df Mean Square F Sig.
Predictors: (Constant), JK_MO, JK, MODALa.
Dependent Variable: EMUb.
Coefficientsa
17.428 9.899 1.761 .086.500 .076 .896 6.594 .000
9.255 12.862 .560 .720 .476-5.33E-02 .100 -.409 -.533 .597
(Constant)JK
MODALJK_MO
Model1
B Std. Error
UnstandardizedCoefficients
Beta
Standardized
Coefficients
t Sig.
Dependent Variable: EMUa.
2. Pengaruh pendidikan terhadap hubungan antar jiwa kewirausahaan dengan
efektivitas mengelola usaha.
Regression
Descriptive Statistics
82.49 7.74 45128.49 13.88 45
.56 .50 4570.09 64.36 45
EMUJKPENDIDKJK_PDIDK
Mean Std. Deviation N
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Correlations
1.000 .816 -.083 .026.816 1.000 -.190 -.049
-.083 -.190 1.000 .985.026 -.049 .985 1.000
. .000 .294 .433.000 . .106 .375.294 .106 . .000.433 .375 .000 .
45 45 45 45
45 45 45 4545 45 45 4545 45 45 45
EMUJKPENDIDKJK_PDIDK
EMUJKPENDIDKJK_PDIDK
EMUJKPENDIDKJK_PDIDK
Pearson Correlation
Sig. (1-tailed)
N
EMU JK PENDIDK JK_PDIDK
Variables Entered/Removedb
JK_PDIDK,JK,PENDIDK
a. Enter
Model1
VariablesEntered
VariablesRemoved Method
All requested variables entered.a.
Dependent Variable: EMUb.
Model Summary
.822a .675 .651 4.57Model1
R R SquareAdjustedR Square
Std. Error ofthe Estimate
Predictors: (Constant), JK_PDIDK, JK, PENDIDKa.
ANOVAb
1780.193 3 593.398 28.387 .000a
857.051 41 20.904
2637.244 44
Regression
ResidualTotal
Model1
Sum ofSquares df Mean Square F Sig.
Predictors: (Constant), JK_PDIDK, JK, PENDIDKa.
Dependent Variable: EMUb.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Coefficientsa
15.446 11.500 1.343 .187.516 .087 .924 5.915 .000
11.457 13.946 .744 .822 .416-7.95E-02 .107 -.661 -.743 .462
(Constant)JK
PENDIDKJK_PDIDK
Model1
B Std. Error
UnstandardizedCoefficients
Beta
Standardized
Coefficients
t Sig.
Dependent Variable: EMUa.
3. Pengaruh kultur lingkungan kerja terhadap hubungan antar jiwa
kewirausahaan dengan efektivitas mengelola usaha.
1) power distance
Regression
Descriptive Statistics
82.49 7.74 45128.49 13.88 45
.51 .51 4567.64 67.40 45
EMUJKPDJK_PD
Mean Std. Deviation N
Correlations
1.000 .816 .417 .469.816 1.000 .288 .356.417 .288 1.000 .993.469 .356 .993 1.000
. .000 .002 .001.000 . .028 .008.002 .028 . .000.001 .008 .000 .
45 45 45 45
45 45 45 4545 45 45 4545 45 45 45
EMUJKPDJK_PD
EMUJKPDJK_PD
EMUJKPDJK_PD
Pearson Correlation
Sig. (1-tailed)
N
EMU JK PD JK_PD
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Variables Entered/Removedb
JK_PD, JK,PD
a . Enter
Model1
VariablesEntered
VariablesRemoved Method
All requested variables entered.a.
Dependent Variable: EMUb.
Model Summary
.838a .702 .680 4.38Model1
R R SquareAdjustedR Square
Std. Error ofthe Estimate
Predictors: (Constant), JK_PD, JK, PDa.
ANOVAb
1851.683 3 617.228 32.214 .000a
785.562 41 19.160
2637.244 44
Regression
ResidualTotal
Model1
Sum ofSquares df Mean Square F Sig.
Predictors: (Constant), JK_PD, JK, PDa.
Dependent Variable: EMUb.
Coefficientsa
27.972 7.856 3.561 .001.412 .063 .738 6.571 .000
-.887 13.356 -.058 -.066 .9473.035E-02 .103 .264 .296 .769
(Constant)JK
PDJK_PD
Model1
B Std. Error
UnstandardizedCoefficients
Beta
Standardized
Coefficients
t Sig.
Dependent Variable: EMUa.
2) individualism - collectivicm
Regression
Descriptive Statistics
82.49 7.74 45128.49 13.88 45
.44 .50 4558.71 66.66 45
EMUJKICJK_IC
Mean Std. Deviation N
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Correlations
1.000 .816 .159 .193.816 1.000 .235 .274.159 .235 1.000 .996.193 .274 .996 1.000
. .000 .148 .102.000 . .060 .034.148 .060 . .000.102 .034 .000 .
45 45 45 45
45 45 45 4545 45 45 4545 45 45 45
EMUJKICJK_IC
EMUJKICJK_IC
EMUJKICJK_IC
Pearson Correlation
Sig. (1-tailed)
N
EMU JK IC JK_IC
Variables Entered/Removedb
JK_IC, JK,IC
a . Enter
Model1
VariablesEntered
VariablesRemoved Method
All requested variables entered.a.
Dependent Variable: EMUb.
Model Summary
.817a .667 .643 4.63Model1
R R SquareAdjustedR Square
Std. Error ofthe Estimate
Predictors: (Constant), JK_IC, JK, ICa.
ANOVAb
1759.523 3 586.508 27.397 .000a
877.722 41 21.408
2637.244 44
Regression
ResidualTotal
Model1
Sum ofSquares df Mean Square F Sig.
Predictors: (Constant), JK_IC, JK, ICa.
Dependent Variable: EMUb.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Coefficientsa
24.646 7.324 3.365 .002.452 .058 .810 7.812 .000
-5.565 16.943 -.361 -.328 .7443.844E-02 .129 .331 .298 .767
(Constant)JK
ICJK_IC
Model1
B Std. Error
UnstandardizedCoefficients
Beta
Standardized
Coefficients
t Sig.
Dependent Variable: EMUa.
3) femininity - mascullinity
Regression
Descriptive Statistics
82.49 7.74 45128.49 13.88 45
.38 .49 4550.64 65.94 45
EMUJKFMJK_FM
Mean Std. Deviation N
Correlations
1.000 .816 .345 .374.816 1.000 .316 .345.345 .316 1.000 .997.374 .345 .997 1.000
. .000 .010 .006.000 . .017 .010.010 .017 . .000.006 .010 .000 .
45 45 45 45
45 45 45 4545 45 45 4545 45 45 45
EMUJKFMJK_FM
EMUJKFMJK_FM
EMUJKFMJK_FM
Pearson Correlation
Sig. (1-tailed)
N
EMU JK FM JK_FM
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Variables Entered/Removedb
JK_FM, JK,FM
a . Enter
Model1
VariablesEntered
VariablesRemoved Method
All requested variables entered.a.
Dependent Variable: EMUb.
Model Summary
.826a .682 .658 4.52Model1
R R SquareAdjustedR Square
Std. Error ofthe Estimate
Predictors: (Constant), JK_FM, JK, FMa.
ANOVAb
1797.912 3 599.304 29.275 .000a
839.332 41 20.472
2637.244 44
Regression
ResidualTotal
Model1
Sum ofSquares df Mean Square F Sig.
Predictors: (Constant), JK_FM, JK, FMa.
Dependent Variable: EMUb.
Coefficientsa
28.500 7.120 4.003 .000.415 .057 .744 7.346 .000
-17.443 18.834 -1.105 -.926 .360.143 .142 1.219 1.011 .318
(Constant)JK
FMJK_FM
Model1
B Std. Error
UnstandardizedCoefficients
Beta
Standardized
Coefficients
t Sig.
Dependent Variable: EMUa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4) uncertainly avoidance
Regression
Descriptive Statistics
82.49 7.74 45128.49 13.88 45
.60 .50 4576.87 64.77 45
EMUJKUAJK_UA
Mean Std. Deviation N
Correlations
1.000 .816 -.102 .056.816 1.000 -.034 .152
-.102 -.034 1.000 .980.056 .152 .980 1.000
. .000 .253 .357.000 . .413 .159.253 .413 . .000.357 .159 .000 .
45 45 45 45
45 45 45 4545 45 45 4545 45 45 45
EMUJKUAJK_UA
EMUJKUAJK_UA
EMUJKUAJK_UA
Pearson Correlation
Sig. (1-tailed)
N
EMU JK UA JK_UA
Variables Entered/Removedb
JK_UA, JK,UA
a . Enter
Model1
VariablesEntered
VariablesRemoved Method
All requested variables entered.a.
Dependent Variable: EMUb.
Model Summary
.822a .676 .652 4.56Model1
R R SquareAdjustedR Square
Std. Error ofthe Estimate
Predictors: (Constant), JK_UA, JK, UAa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ANOVAb
1783.249 3 594.416 28.538 .000a
853.996 41 20.829
2637.244 44
Regression
ResidualTotal
Model1
Sum ofSquares df Mean Square F Sig.
Predictors: (Constant), JK_UA, JK, UAa.
Dependent Variable: EMUb.
Coefficientsa
38.272 17.532 2.183 .035.350 .136 .627 2.581 .014
-16.582 18.835 -1.061 -.880 .384.120 .146 1.000 .821 .417
(Constant)JK
UAJK_UA
Model1
B Std. Error
UnstandardizedCoefficients
Beta
Standardized
Coefficients
t Sig.
Dependent Variable: EMUa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI