pengaruh permodalan, pendidikan, dan kultur …repository.usd.ac.id/9683/2/021334113_full.pdf ·...

163
i PENGARUH PERMODALAN, PENDIDIKAN, DAN KULTUR LINGKUNGAN KERJA TERHADAP HUBUNGAN ANTARA JIWA KEWIRAUSAHAAN DENGAN EFEKTIVITAS MENGELOLA USAHA Studi Kasus: Sentra Industri Genteng Desa Berjo Godean Yogyakarta SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi Disusun Oleh: Lusia Dian Ratnaningrum NIM: 021334113 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2007 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Upload: others

Post on 30-Oct-2020

2 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

i

PENGARUH PERMODALAN, PENDIDIKAN, DAN KULTUR

LINGKUNGAN KERJA TERHADAP HUBUNGAN ANTARA

JIWA KEWIRAUSAHAAN DENGAN EFEKTIVITAS

MENGELOLA USAHA

Studi Kasus: Sentra Industri Genteng Desa Berjo Godean Yogyakarta

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi

Disusun Oleh:

Lusia Dian Ratnaningrum

NIM: 021334113

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2007

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

iv

PERSEMBAHAN

Skripsi ini kupersembahkan untuk: • Bapa di Surga dan Bunda Maria, Santo Yudas Tadeus,

Santo Peregrinus, Santo Yosef, Santa Lusia dan para malaikat di surga. tiada kata selain puji syukur.

• Bapak dan Ibu atas kasih yang diberikan untuk keberhasilanku.

MOTTO

Bukan hasil, namun kasihNya, kepalan

tangan, waktu dan peluh yang tak pernah

habis terdefinisikan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak

memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam

kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

vi

ABSTRAK

PENGARUH PERMODALAN, PENDIDIKAN, DAN KULTUR

LINGKUNGAN KERJA TERHADAP HUBUNGAN ANTARA JIWA KEWIRAUSAHAAN DENGAN EFEKTIVITAS MENGELOLA USAHA

Studi Kasus: Sentra Industri Genteng Godean Yogyakarta

Lusia Dian Ratnaningrum Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui : (1) pengaruh permodalan terhadap hubungan antara jiwa kewirausahaan dengan efektifitas mengelola usaha. (2) pengaruh pendidikan terhadap hubungan antara jiwa kewirausahaan dengan efektifitas mengelola usaha dan (3) pengaruh kultur lingkungan kerja terhadap hubungan antara jiwa kewirausahaan dengan efektifitas mengelola usaha.

Penelitian ini merupakan studi kasus pada Sentra Industri Genteng Godean Yogyakarta. Pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis data regresi yang dikembangkan oleh Chow.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa : (1) tidak ada pengaruh permodalan terhadap hubungan antara jiwa kewirausahaan dengan efektivitas mengelola usaha. (2) tidak ada pengaruh pendidikan terhadap hubungan antara jiwa kewirausahaan dengan efektivitas mengelola usaha. (3)a. tidak ada pengaruh kultur lingkungan kerja aspek power distance terhadap hubungan antara jiwa kewirausahaan dengan efektivitas mengelola usaha. (3)b. tidak ada pengaruh kultur lingkungan kerja aspek individualism vs collectivism terhadap hubungan antara jiwa kewirausahaan dengan efektivitas mengelola usaha. (3)c. tidak ada pengaruh kultur lingkungan kerja aspek mascullinity vs femininity terhadap hubungan antara jiwa kewirausahaan dengan efektivitas mengelola usaha. (3)d. tidak ada pengaruh kultur lingkungan kerja aspek uncertainty avoidance terhadap hubungan antara jiwa kewirausahaan dengan efektivitas mengelola usaha.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

vii

ABSTRACT

THE INFLUENCE OF CAPITAL, EDUCATION, AND THE CULTURE OF

WORKING INVIRONMENT TOWARD THE RELATIONSHIP BETWEEN THE ENTREPRENEURSHIP SPIRIT AND

THE EFFECTIVENESS OF BUSINESS MANAGEMENT A Case Study: At Roof Industrial Central Berjo Godean

Yogyakarta

Lusia Dian Ratnaningrum Sanata Dharma University

2007

The aims of this research are to know: (1) the influence of capital towards the relationship between the entrepreneurship spirit and the effectiveness of business management. (2) the influence of education towards the relationship between the entrepreneurship spirit and the effectiveness of business management. (3) the influence of the culture of working invironment towards the relationship between the entrepreneurship spirit and the effectiveness of business management, in some aspects of : a. power distance, b. individualism vs. collectivism, c. femininity vs. masculinity, d. uncertainty avoidance.

The research is a case study done at roof industrial central at Berjo Godean. The technique of gathering data was questionnaire and the data analysis technique used was regression model developed by Chow.

The results of this study show that: (1) capital doesn’t influence the relationship between the spirit of entrepreneurship and the effectiveness of business management, (2) education doesn’t influence the relationship between the spirit of entrepreneurship and the effectiveness of business management, (3)a. the aspect of power distance of the culture of working invironment doesn’t influence the relationship between the spirit of entrepreneurship and the effectiveness of business management, (3)b. the aspect of individualism vs. collectivism of the culture of working invironment doesn’t influence the relationship between the spirit of entrepreneurship and the effectiveness of business management, (3)c. the aspect of femininity vs. masculinity of the culture of working invironment doesn’t influence the relationship between the spirit of entrepreneurship and the effectiveness of business management, (3)d. the aspect of uncertainty avoidance of the culture of working invironment doesn’t influence the relationship between the spirit of entrepreneurship and the effectiveness of business management.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

viii

KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kasih, karunia dan rahmat yang berlimpah dari Tuhan

Yesus Kristus dan Bunda Maria sehingga penulis dapat menyelesaikan

penyusunan skripsi yang berjudul “Pengaruh Permodalan, Pendidikan dan

Kultur Lingkungan Kerja terhdap hubungan antara Jiwa kewirausahaan

dengan Efektivitas Mengelola Usaha”. Studi Kasus sentra industri genteng

Berjo Godean Yogyakarta. Skripsi ini disusun untuk memenuhi persyaratan akhir

mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Dalam penyusunan skripsi ini penulis banyak menerima bantuan,

semangat, dan doa dari berbagai pihak yang sangat mendukung penulis dalam

penyelesaian skripsi ini. Oleh karena itu, dengan kerendahan hati penulis ingin

menyampaikan rasa syukur dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Tuhan Yesus Kristus dan Bunda Maria serta para Rasulnya di Surga atas

limpahan rahmat dan karuniaNya. Sungguh besar kasihMu.

2. Bapak Drs. T. Sarkim, M.Ed., Ph.D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan

Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

3. Bapak, Y. Harsoyo, S.Pd.,M.Si. selaku Ketua Jurusan Pendidikan dan Ilmu

Pengetahuan Sosial Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

4. Bapak Laurentius Saptono, S.Pd., M.Si. selaku Ketua Program Studi

Pendidikan Akuntansi Universitas Sanata Dharma Yogyakata.

5. Bapak Drs. FX. Muhadi, M. Pd. selaku Dosen Pembimbing I yang dengan

sabar dan meluangkan waktu untuk membimbing, memberikan saran, serta

pengarahan kepada penulis dalam penyusunan skripsi ini sampai dengan

selesai.

6. Bapak Ig. Bondan Suratno, S.Pd., M.Si selaku Dosen Pembimbing II yang

telah memberikan pengarahan, bimbingan, serta saran kepada penulis dalam

penyusunan skripsi ini.

7. Bapak Drs. Bambang Purnomo, SE., M.Si selaku dosen tamu yang telah

memberikan saran dan pengarahan dalam skripsi ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ix

8. Seluruh Bapak dan Ibu Dosen Program Studi Pendidikan Akuntansi

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang telah mencurahkan ilmunya

dengan sepenuh hati sehingga berguna untuk masa yang akan datang.

9. Mba’ Aris, Pak Wawi, Pak Waluyo, Pak Kemis, Pak Bambang, Mas Heri serta

seluruh staf dan karyawan yang telah melayani dan membantu selama

menjalankan pendidikan di Univeritas Sanata Dharma Yogyakarta.

10. Para responden yang ada di sentra industri genteng desa Berjo Godean yang

telah mengisi kuesioner.

11. Bapak Paulus Suko Riyadi dan Ibu Anna Budini Ismiyati terimakasih untuk

semua dukungan, doa, dan cinta yang besar untukku.

12. Mbakku Cicillia Diana dan Mas Alfons thanks atas dukungan dan doanya,

kerepotan kalian yang menyusahkan telah mendewasakanku.

13. Kedua tuyulku Yozsimus Prabakti dan Yohanes Bagaskara, (Mama Cici

kangen…)

14. Mas’ku Emanuel Kristiantoro terimakasih untuk kasih dan nasehatnya, ya

semua adalah proses yang akan indah tepat pada waktunya, cepat pulang

untukku…

15. Mbah kakung, mbah putri dan emak yang ada di surga terimakasih untuk doa

restunya., damai surga menyertai kalian semua. Amin.

16. Keluarga besar Mbah kakung Sukardi, Om Wawan dan bulek Sri, Om Yanto

dan Bulek Titik, Om Slamet dan Bulek Rini, serta adek-adekku sayang Arum,

Nuke, Pius, Thomas, Si Krebo Ayon dan Siska. Terimakasih untuk dukungan

dan cintanya.

17. Keluarga besar Mbah kakung Thomas Suwarso, terimakasih.

18. Teman–teman PAK C’02 Lina Ciplukku (kapan beraksi lagi? Masih banyak

korban loh!!! He3..), Putriku (bagaimana bisnis awul2 dan klitikannya??he3..),

Nina Kokomku (Tuhan memberkatimu, jangan lupa orang-orang disekitarmu),

Tomblokku (curhat lagi..), Toroku (thx bung..), Heri (gabuks), Banu, Candra,

Satya, Valent, Andre (Bang Roim), Ima, Ka Catku dan Mb Deta (thx

wejangan dan doanya), Tobing (terpaksa ni teman yang tersisa tinggal kau

aja), Sarinah (aku bangga padamu, he3), SPT, Mpok MM, Mb Tutik, Dita,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

x

Dewi K, Risa, Esti, Dika, TM Brendaku (dengan 10 ribu kita bisa tampil

glamour, he3..), Ivon, Ucie and Adi, Lia, Dewi cilik, Sigit, Wulan. Tuhan

memberkati.

19. Teman-teman PAK dan PDU, Sangkuriang (thx kerjasama angkringannya,

kapan bikin event bareng lagi?), Bu De Yuni, DP, Yo2k, Dwi Cilik (yang rajin

ya dek..), Vanya, Lamdos dan yang lainnya, terimakasih untuk

kebersamaannya.

20. Teman-teman GRCku, Mendez, Koko, Yanu, Jep, Gatir, Bembenk, Ponyep,

Meenk dan Nia, Andika, kostan mbah Djoyo (Gabug, Tukul, Kentang,

Wahyu, Pak Tua, de Ito) dan temen-temen Management lainnya, (kapan

touring lagi? he3).

21. Teman-teman Bodaku Risna, Kitink, Nadya dan Ka Ya2k, Nyu2n, Yuli, Ninik

dan Teddy, Ajikku, dan semuanya terimakasih telah ada dimasa itu, ingat janji

kita untuk jadi sesuatu yang diingini.

22. Teman – teman mudikaku Gestano, si We, Ivan, Intan, Ira, Wati dan semua-

muanya, (Kapan parkir lagi?)

23. Ang dan Andika, terimakasih udah belajar bareng.

24. Pihak-pihak yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu terima kasih untuk

doa, dukungan, dan perhatiannya.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa penyusunan skripsi ini jauh dari

sempurna, sehingga masih perlu dikaji dan dikembangkan secara lebih lanjut.

Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan saran dan kritik yang bersifat

konstruktif. Akhir kata, penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi

semua pihak yang berkepentingan.

Penulis

Lusia Dian. R

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

xi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ............................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING.................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................. iii

HALAMAN PERSEMBAHAN .............................................................................. iv

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ................................................................. v

ABSTRAK................................................................................................................ vi

ABSTRACT ............................................................................................................. vii

KATA PENGANTAR ............................................................................................. viii

DAFTAR ISI ............................................................................................................ xi

DAFTAR TABEL.................................................................................................... xiii

DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................... xiv

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah ......................................................................... 1

B. Identifikasi Masalah................................................................................ 3

C. Rumusan Masalah................................................................................... 3

D. Tujuan Penelitian..................................................................................... 4

E. Manfaat Penelitian.................................................................................. 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA............................................................................ 6

A. Kajian Teoretik....................................................................................... 6

1. Efektivitas Mengelola Usaha ............................................................ 6

2. Jiwa Berwirausaha ............................................................................. 8

3. Permodalan........................................................................................ 10

4. Pendidikan......................................................................................... 12

5. Kultur Lingkungan Kerja .................................................................. 14

B. Penelitian Terdahulu .............................................................................. 19

Halaman

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

xii

C. Hubungan Diantara Variabel Penelitian................................................. 20

D. Kerangka Berfikir/Rasionalitas Penelitian............................................. 25

E. Hipotesis ................................................................................................. 26

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ............................................................ 28

A. Jenis Penelitian....................................................................................... 28

B. Lokasi dan Waktu Penelitian.................................................................. 29

C. Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel.............................. 30

D. Variabel Penelitian, Definisi Operasional, Pengukuran ........................ 30

1. Variabel Penelitian........................................................................ 37

2. Definisi Operasional ..................................................................... 32

3. Pengukuran Variabel..................................................................... 33

E. Teknik Pengumpulan Data..................................................................... 33

F. Kisi-kisi kuesioner.................................................................................. 34

G. Pengujian Instrumen Penelitian.............................................................. 39

H. Uji Prasyarat Analisis Korelasi .............................................................. 39

I. Analisis Data .......................................................................................... 40

1. Analisis Deskriptif......................................................................... 40

2. Pengujian Hipotesis Penelitian...................................................... 41

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN .......................................................... 48

A. Deskripsi Data....................................................................................... 48

B. Analisis Data ......................................................................................... 61

C. Pembahasan........................................................................................... 72

BAB V KESIMPULAN, KETERBATASAN PENELITIAN DAN SARAN ..... 83

A. Kesimpulan............................................................................................ 83

B. Keterbatasan Penelitian......................................................................... 84

C. Saran...................................................................................................... 85

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ ..86

LAMPIRAN ........................................................................................................... ..

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel.3.1 Skala Likert ........................................................................................... 33

Tabel.3.2 Operasionalisasi variabel Efektivits Mengelola Usaha .......................... 34

Tabel 3.3 Operasionalisasi variabel Jiwa Kewirausahaan...................................... 35

Tabel 3.4 Operasionalisasi variabel Kultur Lingkungan Kerja .............................. 35

Tabel.3.5 Hasil Pengujian Validitas Variabel Efektivits Mengelola Usaha ........... 37

Tabel.3.6 Hasil Pengujian Validitas Variabel Jiwa Kewirausahaan...................... 37

Tabel 3.7 Hasil Pengujian Validitas Variabel Kultur Lingkungan Kerja............... 38

Tabel 3.8 Hasil Pengujian Reliabilitas Variabel Penelitian ................................... 39

Tabel.4.1 Deskripsi responden dilihat dari umur perusahaan................................ 48

Tabel.4.2 Deskripsi responden dilihat dari umur pemilik ...................................... 48

Tabel.4.3 Deskripsi responden dilihat dari nilai aset ............................................. 49

Tabel.4.4 Deskripsi responden dilihat dari modal.................................................. 50

Tabel.4.5 Deskripsi responden dilihat dari pendidikan.......................................... 50

Tabel 4.6 Penilaian efektivitas mengelola usaha ditinjau dari modal sendiri ........ 51

Tabel 4.7 Penilaian jiwa kewirausahaan ditinjau dari modal sendiri..................... 52

Tabel 4.8 Penilaian efektivitas mengelola usaha ditinjau dari modal sendiri dan

modal asing ........................................................................................... 53

Tabel 4.9 Penilaian jiwa kewirausahaan ditinjau dari modal sendiri dan modal

asing ...................................................................................................... 54

Tabel 4.10 Penilaian efektivitas mengelola usaha ditinjau dari pendidikan rendah 55

Tabel 4.11 Penilaian jiwa kewirausahaan ditinjau dari pendidikan rendah............. 56

Tabel.4.12 Penilaian efektivitas mengelola usaha ditinjau dari pendidikan tinggi .. 57

Tabel.4.13 Penilaian jiwa kewirausahaan ditinjau dari pendidikan tinggi............... 58

Tabel 4.14 Penilaian ditinjau dari Power Distance .................................................. 59

Halaman

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

xiv

Tabel 4.15 Penilaian ditinjau dari Collectivsm and Individualism ........................... 59

Tabel 4.16 Penilaian ditinjau dari Femininity vs Masculinity.................................. 60

Tabel 4.17 Penilaian ditinjau dari Uncertainty Avoidance...................................... 61

Tabel 4.18 Hasil Pengujian Normalitas.................................................................... 62

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Kuesioner Penelitian ................................................................... 88

Lampiran 2 Data Induk Penelitian.................................................................. 97

Lampiran 3 Data Uji Validitas dan Rabilitas Penelitian................................. 105

Lampiran 3 Uji Validitas dan Rabilitas .......................................................... 108

Lampiran 4 Uji Normalitas............................................................................. 112

Lampiran 5 Mean, Median, Modus, Standar Deviasi..................................... 113

Lampiran 6 PAP II .......................................................................................... 117

Lampiran 7 Regresi......................................................................................... 124

Lampiran 8 Surat-surat ................................................................................... 134

Halaman

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Dewasa ini kebutuhan manusia tidak pernah ada habisnya untuk

diperbincangkan. Kebutuhan manusia merupakan masalah pelik yang tidak

ada ujung tombaknya jika tidak ada kesadaran dari pihak terkait untuk

mengatasinya.

Kemakmuran suatu negara bisa dinilai dari kemampuan negara tersebut

menghasilkan barang dan jasa yang berguna serta mampu

mendistribusikannya keseluruh penduduk. Beberapa negara telah membangun

perekonomian yang makmur, sementara yang lain tidak bisa mendapatkan hal

yang sama. Hal yang lebih penting sebenarnya adalah kelompok individu yang

menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi yang biasa kita sebut

wirausahawan.

Banyak hal yang dapat dilalui untuk memenuhi kebutuhan hidup, baik

melalui lembaga formal maupun non normal (swasta). Namun pada

kenyataannya para pekerja dituntut berpendidikan tinggi. Apabila tingkat

pendidikan dapat dijadikan sebagai penilaian yang cukup representative bagi

kualitas tenaga kerja maka semakin tinggi tingkat pendidikan yang ditamatkan

tenaga kerja akan semakin tinggi tingkat produktivitasnya.

Berwirausaha merupakan salah satu jawaban yang tepat untuk

mengatasi permasalahan tersebut diatas. Walaupun hanya sebatas home

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

2

industri langkah tersebut akan sangat tepat untuk ikut serta memajukan

perekonomian bangsa. Karena dengan berwirausaha mampu mengubah nilai

sumber daya, tenaga kerja dan faktor produksi lainnya menjadi lebih besar

dari pada sebelumnya dan juga orang yang melakukan perubahan inovasi dan

cara–cara baru. Mereka yang berhasil mendirikan usaha adalah mereka yang

mempunyai kemampuan dalam mengelola usaha yang didasari modal,

pendidikan, kultur lingkungan kerja, jiwa kewirausahaan.

Banyaknya wirausahawan gagal ditengah jalan dikarenakan faktor

modal yang dirasa kurang. Keinginan mengembangkan usaha yang tidak dapat

terwujud dan lain sebagainya. Bagi para wirausahawan dituntut untuk lebih

kreatif dan inovatif. Modal tidak hanya berasal dari kebendaan yang bersifat

materi, namun kesempatan atau peluang juga dapat kita jadikan sebagai

modal.

Kultur Lingkungan kerja juga merupakan salah satu faktor penting

dalam mewujudkan keefektifan mengelola usaha. Karena di dalam kultur

terdapat beberapa dimensi sebagai patokan pola sikap, asumsi dan harapan

yang dimiliki bersama dan membentuk cara bagaimana orang-orang bertindak

dan berinteraksi dalam suatu organisasi.

Jiwa kewirausahaan juga dapat menjadi salah satu faktor penting dalam

keefektifan mengelola usaha. Jiwa ini akan muncul didorong oleh keinginan

untuk mewujudkan impian dan gagasan inovatif menjadi kenyataan. Dengan

memiliki jiwa kewirausahaan akan menjadikan kita percaya pada nilai kerja

yang kita lakukan. Tidak mementingkan keuntungan dan kekayaan sebagai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

3

tujuan utama. Keberhasilan memberi arti dan kebanggaan pada usaha yang

dilakukan.

Dengan adanya modal yang cukup, pendidikan, kultur lingkungan kerja

yang baik dan jiwa wirausaha akan terciptanya wirausahawan sukses.

Wirausaha berperan ganda yakni sebagai inovator dan planer. Sehingga jika

usahanya berhasil dia dapat menciptakan lapangan kerja bagi orang lain yang

membutuhkan pekerjaan. Dengan melihat hal tersebut penulis bermaksud

mengadakan penelitian dengan judul “Pengaruh Permodalan, Pendidikan

dan Kultur Lingkungan Kerja terhadap hubungan antara Jiwa

Kewirausahaan dengan Efektifitas Mengelola Usaha “.

B. Identifikasi Masalah

Mengingat terbatasnya waktu dan dana yang tersedia pada penulis,

maka dalam penelitian ini penulis membatasi mengenai faktor- faktor

permodalan, pendidikan, kultur lingkungan kerja dan hubungan antara jiwa

kewirausahaan yang diduga berhubungan dengan keefektifan mengelola

usaha.

C. Rumusan Masalah

Dari latar belakang masalah yang dikemukakan, maka penulis mencoba

merumuskan masalah sebagai berikut .

1. Apakah ada pengaruh permodalan terhadap hubungan antara jiwa

kewirausahaan dan efektifitas mengelola usaha ?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

4

2. Apakah ada pengaruh pendidikan terhadap hubungan antara jiwa

kewirausahaan dan efektifitas mengelola usaha ?

3. Apakah ada pengaruh kultur lingkungan kerja terhadap hubungan antara

jiwa kewirausahaan dan efektifitas mengelola usaha ?

D. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian yang hendak dicapai adalah .

1. Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh permodalan terhadap hubungan

antara jiwa kewirausahaan dan efektivitas mengelola usaha.

2. Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh pendidikan terhadap hubungan

antara jiwa kewirausahaan dan efektivitas mengelola usaha.

3. Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh kultur lingkungan kerja terhadap

hubungan antara jiwa kewirausahaan dan efektivitas mengelola usaha.

E. Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini adalah .

1. Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan

pertimbangan bagi pemerintah untuk mengambil kebijakan-kebijakan

dalam hal kewirausahaan.

2. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah bahan masukan pada

masyarakat yang akan merintis usaha baru.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

5

3. Hasil penelitian ini diharapkan mampu memperdalam pengetahuan yang

diperoleh melalui bangku kuliah dan memperoleh pengalaman dari hasil

penelitian terhadap praktek yang terjadi dalam dunia usaha.

4. Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan

pertimbangan untuk pengembangan ilmu pengetahuan.

5. Hasil penelitian ini dapat menjadi masukan bagi peneliti selanjutnya dan

dapat menambah perbendaharaan bacaan khususnya mengenai

kewirausahaan.

6. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan yang berguna bagi

para pengusaha dalam meningkatkan usahanya dengan memperhatikan

faktor- faktor yang mempengaruhi efektivitas mengelola usaha.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

6

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Kajian Teoritik

1. Efektivitas Mengelola Usaha

Efektivitas adalah kemampuan seseorang untuk mengusahakan

sesuatu yang diinginkan yang berefek pada ketercapaian tujuan.

Mengelola berarti memimpin, mengendalikan, mengatur dan

mengusahakan supaya lebih baik, lebih maju, dan sebagainya serta

bertanggung jawab penuh atas pekerjaan tertentu. (Kamus Indonesia

Kontemporer, 1984; 695).

Seorang pengusaha harus memiliki beberapa dasar yang kuat agar

bisa menghadapi tantangan dalam bisnisnya.

a. Semangat kerja, mencintai apa yang dikerjakannya sehingga membuat

terus berkarya menghasilkan prestasi-prestasi baru tiada henti. Ketika

menghadapi halangan atau kegagalan, tidak putus asa dan justru

belajar dari kegagalan.

b. Seorang pengusaha harus memiliki impian. Impian merupakan wujud

dari visi dan misi seseorang dalam berkarya. Dengan mimpi pikiran

akan terfokus dan memudahkan mencapai apa yang diinginkan.

c. Tegas dalam mengambil keputusan. Menunda pekerjaan merupakan

kerugian bagi pengusaha. Kecepatan dalam mengambil keputusan

yang tepat merupakan kunci keberhasilan dan keputusan harus

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

7

diterapkan secara konsisten agar hasil yang diharapkan bisa segera

terwujud.

d. Dedikasikan seluruh tenaga, waktu dan pikiran untuk pekerjaan.

Kadang kala seseorang harus bekerja sedikitnya 13 jam sehari dan

tujuh hari seminggu agar impian terwujud.

e. Rinci. Pengusaha harus bisa memperhatikan hal yang detail dari proses

produksi usahanya dan tidak bersikap masa bodoh. Dengan demikian

ia mengetahui kendala yang dihadapi dan cara mengatasinya. Ia juga

tidak mau dibohongi bawahannya.

f. Tidak menggantungkan hidup pada nasib. Yang menentukan apa yang

ingin Anda kerjakan dan hidup Anda tidak ditentukan oleh status yang

merealisasikan diri sendiri adalah anda sendiri.

g. Dana. Menjadi kaya bukan tujuan utama seorang wirausahawan uang

hanya untuk ukuran keberhasilan. Bila sukses uang akan datang

dengan sendirinya.

h. Bagi-bagi. Kepemilikan usaha dibagikan kepada karyawan karena

tanpa mereka bisnis tidak akan jalan. Karena itu, karyawan harus harus

diperhatikan agar ada rasa memiliki terhadap perusahaan.

i. Memilki etika moral. Pengusaha sukses selalu memiliki moralitas

dalam menjalankan bisnis. Moralitas ini menjadi penting karena

berfungsi sebagai kendali diri agar tidak terjebak pada praktik bisnis

yang menghalalkan segala cara.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

8

j. Mampu belajar dan mendengarkan. Pengusaha harus terus belajar dan

mendengarkan masukan dari orang lain, tidak tergantung pada bakat

alam, berbagai ajang diskusi seminar, sekolah, konferensi menjadi

tempat baginya untuk terus mengasah pengetahun dibidangnya.

k. Rencana bisnis. Seseorang pengusaha selalu memilki rencana bisnis

yang akan dikembangkan. Penyusunan rencana bisnis ini penting

sebagai arahan dalam mencapai tujuan perusahaan

l. Hasil terbaik. Pengusaha sukses ingin mencapai prestasi terbaikdan

prestasi itu akan menjadi kepuasan tersendiri yang sulit diganti apapun.

(www.republika.co.id).

Efektivitas mengelola usaha merupakan usaha mencapai tujuan

organisasi yang didukung dengan kemampuan memimpin,

mengendalikan, mengatur dan mengusahakan supaya lebih baik, lebih

maju, dan sebagainya serta bertanggung jawab penuh atas pekerjaan

tertentu. Jadi efektivitas mengelola usaha adalah kemampuan seseorang

untuk berusaha menciptakan nilai tambah dan berani mengambil resiko

yang mengarah pada terwujudnya usaha menjadi kenyataan ssehingga

memberikan hasil yang diidamkan.

2. Jiwa Kewirausahaan

Jiwa merupakan kekuatan yang menjadi penggreak manusia. Jiwa

kewirausahaan sangatlah tepat jika dimiliki oleh para wirausahawan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

9

Memiliki jiwa kewirausahaan dapat dilatih dengan kemauan untuk

mempertahankan usaha yang dijalaninya.

Dalam konteks bisnis, menurut Zimmerer (1996) menyatakan

bahwa: Entrepreneurship is the result of a disciplined systemic prosesof

applying creativity and innovation too need and opportunities in the

market place.

Yang artinya, kewirausahaan adalah hasil dari suatu disiplin, proses

sistematik penerapan kreativitas dan inovasi dalam memenuhi kebutuhan

peluang di pasar.

Jiwa kewirausahaan dapat terlihat melalui gejala-gejala seperti

cipta rasa, kehendak dan kombinasi. Gejala tersebut apabila sampai

ketaraf yang tinggi akan menghasilkan suatu kerangka berpikir untuk

membuat keputusan, menyatakan pendapat, perasaan sosial, perasaan diri

sendiri, perasaan intelektual, menimbulkan kemauan sugesti dan lain- lain

(Susanta, 1967).

Menurut S. Hardjoseputro (1997: 27) seorang wirausaha yang

mempunyai jiwa kewirausahaan akan memiliki ciri-ciri sebagai berikut,

yaitu berani mengambil risiko, memiliki kreativitas, imajinasi, inovasi dan

pengembangan ide, bias bekerja dalam tim, memiliki kepercayaan diri,

mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitarnya, memiliki ilmu

pengatahuan yang luas, cekatan, berorientasi pada karir atau pekerjaan,

memiliki kemampuan manajerial, gaya kepemimpinan yang mendukung

dalam menjalankan pekerjaan, memusatkan perhatian pada pencapaian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

10

pertumbuhan usaha dan keuntungan serta mampu mengendalikan diri

dengan baik.

Jadi jiwa kewirausahaan adalah ilmu jiwa penggerak manusia yang

diterapkan dalam menjalankan sebuah usaha sehingga dengan jiwa yang

terbentuk mampu membawa hasil yang maksimal walaupun dengan kerja

yang sedikit dan waktu yang sedikit pula

3. Permodalan

Modal menurut Schwiedland (Riyanto. 1995: 12) modal dapat

berbentuk uang (geldkapital), maupun dalam bentuk barang (sachkapital),

misalnya mesin barang-barang dagangan dan lain sebagainya.

Dalam penelitian ini penulis mengarah pada modal sendiri dan

modal asing, Modal sendiri adalah modal yang berasal dari pemilik

perusahaan dan yang tertanam di dalam perusahaan untuk waktu yang

tidak tertentu lamanya. (Riyanto, 1995: 175). Sedangkan modal asing

adalah modal yang berasal dari luar perusahaan yang sifatnya sementara

bekerja dalam perusahaan dan bagi perusahaan yang bersangkutan modal

tersebut merupakan “hutang” yang pada saatnya harus dibayar kembali.

(Riyanto,1995: 186).

Untuk memulai suatu usaha dapat menggunakan modal sendiri

maupun modal asing. Modal dapat berasal dari tabungan pribadi, mencoba

akses pada teman, investor atau sumber pendanan lain.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

11

a. Investor perorangan

1) Tabungan pribadi

Tabungan Pribadi adalah sumber pendanan ekuitas yang paling

sering digunakan dalam memulai bisnis baru. Sebuah bisnis baru

memerlukan ekuitas untuk memperhitungkan margin atau

kesalahan.

2) Teman dan saudara

Kadang-kadang, pinjaman dari teman atau saudara dapat menjadi

satu-satunya sember yang tersedia bagi pendanaan baru. Jenis

pendanaan ini lebih didasarkan pada hubungan pribadi daripada

analisis keuangan. Untuk meminimalkan kesempatan terjadinya

kehancuran hubungan pribadi yang penting, wirausaha harus

merencanakan pembayaran sesegera mungkin.

3) Investor perorangan lain

Sejumlah orang besar orang secara pribadi berinvestasi dalam

kegiatan kewirausahaan milik orang lain. Mereka terutama adalah

orang yang dengan pengalaman bisnis moderat sampai dengan

yang signifikan, tapi juga professional dan kaya.

b. Bank

Bank adalah penyedia utang utama bagi perusahaan kecil meskipun

membatasi pemberian peinjaman mereka untuk menyediakan modal

kerja.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

12

c. Program yang didukung pemerintah

Beberapa program pemerintah memberikan pendanaan bagi bisnis

berskala kecil. Pemerintah telah mengalokasikan sejumlah uang yang

meningkat untuk mendanai bisnis baru. Program pemerintah yang

mendukung dengan didirikan beberapa saran untuk membangun

tempat bisnis baru.

d. Sumber pendanaan lain

1) Lembaga keuangan berdasarkan komunitas

Lembaga keuangan berdasarkan komunitas adalah pemberi

pinjaman yang melayani komunitas yang berpenghasilan rendah

dan menerima dana dari pemerintah. Pemberi pinjaman

berdasarkan komunitas ini memberikan modal pada bisnis yang

tidak mempunyai atau bahkan sedikit akses untuk pendanaan

pendirian perusahaan.

2) Perusahaan besar

Perusahan besar memberikan jumlah dana terbatas bagi investasi

dalam perusahaan yang kecil.

4. Pendidikan

Pendidikan merupakan suatu hal yang tidak dapat terlepas dari

kehidupan manusia. Pendidikan merupakan suatu usaha yang dilakukan

secara sadar guna mengembangkan pengetahuan dan keterampilan melalui

usaha belajar, disamping itu ditanamkan pula nilai-nilai moral pandangan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

13

hidup dan sebagainya, yang nantinya akan membentuk kepribadian dan

karakter seseorang.

Di dalam penelitian ini penulis hanya terbatas pada pengaruh

pendidikan formal yang mengarah pada jenjang pendidikan tinggi yaitu

SMA dan perguruan tinggi dan pendidikan rendah yaitu SD dan SMP.

Sedangkan pengertian pendidikan formal menurut Idris Zahara (Keban,

2002: 15) adalah: Pendidikan di sekolah yang teratur, sistematis

mempunyai jenjang dan dibagi dalam waktu-waktu tertentu yang

berlangsung di TK sampai Perguruan Tinggi.

Berkait dengan jenjang atau tingkatan-tingkatan yang ada dalam

pendidikan formal, maka sikap atau kepribadian yang terbentuk pada

seseorang pada setiap jenjang pendidikan akan berbeda pula. Menurut

Ekram Prawirosaputro (Atmoko, 2003: 12), sikap atau kepribadian yang

terbentuk pada lulusan tiap jenjang adalah sebagai berikut.

1. Lulusan SD, sifat dan kepribadian yang dimiliki adalah statis, monolostik dan cenderung dogmatis (sangat menjunjung tinggi peraturan-peraturan yang ada).

2. Lulusan SLTP, sifat dan kepribadian yang dimiliki adalah sedikit punya inisiatif, kritis, tetapi cenderung skeptis dan birokratis.

3. Lulusan SLTA, sifat dan kepribadian yang dimiliki adalah kritis, kreatif, rasional, memiliki inisiatif dan cenderung otonom.

4. Lulusan Perguruan Tinggi, sifat dan kepribadian yang dimiliki adalah terbuka terhadap kritik, kritis, dinamis, kosmopolitan, tidak fanatik, cenderung bersifat demokratis.

Di dalam menjalankan tiap-tiap tahap pendidikan formal

diharapkan adanya perkembangan kemampuan pengetahuan, sifat, tingkah

laku, kompetensi sosial pribadi secara optimal, yang mengarah pada

reaksi, cara berfikir dan bersikap terhadap suatu masalah berbeda. Tentu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

14

hal ini akan mempengaruhi pula dalam kondisi lingkungan kerja, dalam

lingkungan pekerjaan antara tingkat pendidikan yang berbeda tentu juga

dipengaruhi oleh daya tangkap, kreativitas serta dasar pengetahuan yang

dimiliki oleh pekerja (tenaga kerja) itu sendiri. Oleh karena itu dapat

disimpulkan bahwa semakin tinggi tingkat jenjang pendidikan maka

produktivitasnya juga semakin tinggi.

5. Kultur Lingkungan Kerja

Menurut Michael Amstrong (Wibowo, 2004: 37), kultur

perusahaan didefinisikan sebagai pola sikap, asumsi, keyakinan dan

harapan yang dimiliki bersama, yang mungkin tidak dicatat, tetapi

membentuk cara bagaimana orang-orang bertidak dan berinteraksi dalam

organisasi dan mendukung bagaimana hal-hal tersebut dilakukan.

Sementara itu menurut Richard L. Daft (Wibowo, 2004: 37) kultur

perusahaan merupakan penetapan nilai-nilai dalam suatu masyarakat yang

terikat bekerja dibawah naungan suatu perusahaan

Hofstede (1980: 35-93) menyebutkan empat dimensi yang

mempengaruhi kultur lingkungan kerja yaitu dimensi power distance,

indivudualism versus collectivism, masculinity versus femininity, dan

uncertainty avoidance.

Di dalam lingkungan kerja yang mempunyai power distance tinggi

cenderung mempertahankan status atau kekuasaan yang ditandai dengan

struktur hirarki yang ketat dan kekuasaan yang terpusat. Di dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

15

mengambil keputusan manajer diharapkan seminimal mungkin

berkonsultasi dengan bawahannya, agar bawahannya tidak kehilangan rasa

hormat padanya. Sedangkan lingkungan kerja yang memiliki power

distance rendah berusaha meminimalkan perbedaan status atau

mengutamakan kesejajaran (equality), sehingga struktur organisasi kurang

ketat hirarkinya dan lebih terdesentralisir. Manajer diharapkan lebih

banyak berkonsultasi dengan bawahannya dalam mengambil keputusan.

Jadi power distance menurut Ndraha (1999: 244)) menjelaskan bahwa

semakin dekat jarak kekuasaan, semakin akrab hubungan antara bawahan

dengan atasan, dan semakin rendah tingkat ketergantungan bawahan pada

atasan yang bersangkutan.

Dimensi yang kedua adalah individualism versus collectivsm.

Budaya individualism mengarah pada kepentingan pribadi, cenderung

menganggap perbedaan yang jelas antara kepentingan pribadi dan

perusahaan, mendorong anggota-anggotanya agar mandiri, menekankan

tanggung jawab dan hak-hak pribadinya, sehingga mampu menumbuhkan

kemandirian emosional pada instansi tempat seseorang bekerja. Budaya

collectivism menekankan kewajiban kepada instansi (kelompok) tempat

seseorang bekerja dari pada hak-hak pribadinya, serta berusaha

memaksimalkan skills yang dimiliki dengan beragam cara seperti

pelatihan.

Insrument- instrument untuk mengukur sisi individualism dan

colectivsm (Ndraha, 1999: 245).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

16

Instrumen sisi individualism.

a) Personal time, yaitu pekerjaan (job) yang memberikan waktu

luang yang cukup untuk diri sendiri dan keluarga.

b) Freedom, yaitu kebebasan untuk menggunakan cara

pendekatan sendiri terhadap pekerjaan.

c) Challenge, yaitu pekerjaan yang menantang, yang memberikan

kebanggan dan kepuasan dalam melaksanakan (sense of

accomplishement).

Instrumen sisi collektivism.

a) Training, yaitu kesempatan untuk mengalami pelatihan guna

meningkatkan job performance.

b) Physical conditions, yaitu adanya lingkungan kerja yang baik

(ventilasi, cahaya, ruangan, warna, dsb).

c) Use of skill, yaitu penggunaan keterampilan sepenuhnya dalam

melakukan pekerjaan.

Usaha tersebut juga didukung dengan kondisi fisik lingkungan

kerja. Lingkungan kerja fisik adalah lingkungan kerja berupa kebendaan

yang dapat mempengaruhi secara langsung dari pekerja saat bekerja.

(Nitisemito, 1996; 112).

Dimensi yang ketiga adalah masculinity versus femininity. Dimensi

ini lebih mengarah pada permasalahan gender pada lingkungan kerja.

Masculinity lebih mengarah pada asertifitas, kompensasi, prestasi dan

performansi sehingga pendapatan, pengakuan, kemajuan dan tantangan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

17

dianggap penting. Sementara femininity lebih mengutamakan hubungan

antar personal, keharmonisan dan kinerja kelompok yang didukung

kenyamanan dan kelayakan lingkungan kerja.

Berikut instrumen untuk mengukur sisi masculinity dan femininity

(Ndraha, 1999: 246).

Instrument sisi Masculinity.

a) Earning, yaitu pendapatan: kesempatan mendapat job yang

menjanjikan pendapatan yang tinggi

b) Recognition, yaitu pengakuan atau penghargaan masyarakat terhadapat

pekerjaan.

c) Advancement , yaitu kesempatan untuk maju dan mendapat kedudukan

tinggi.

Instrumen sisi femininity.

a) Manager, yaitu adanya hubungan baik atasan dan bawahannya.

b) Cooperation, yaitu kerjasama antar karyawan di dalam perusahaan

yang bersangkutan.

c) Living area, yaitu bertempat tinggal di pemukuman yang layak bagi

karyawan dan keluarganya.

d) Employment security, yaitu ketenagan bekerja selama karyawan suka,

tanpa dihantui oleh pemutusan hubungan kerja.

Dimensi yang keempat adalah uncertainty avoidance (UA)

menunjukkan tingkat atau sejauhmana masyarakat mampu menghadapi

ketidakpastian situasi lingkungan kerjanya. UA yang tinggi akan merasa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

18

terancam dengan ketidakpastian sehingga berusaha menciptakan

mekanisme untuk mengurangi resiko. Di dalam situasi kerja dengan cara

menciptakan aktivitas-aktivitas yang lebih terstruktur, aturan-aturan

tertulis atau pengaturan yang baik cenderung crule oriented dan lebih

banyak spesialisasi pekerjaan. Sementara pada perusahaan yang memiliki

budaya UA rendah bisanya bersifat lebih relaks dan sedikit aturan dalam

penyampaian instruksi pada bawahannya, sehingga membuat karyawan

betah lebih lama bekerja pada perusahaan yang bersangkutan.

Organisasi dalam budaya UA tinggi juga cenderung memiliki

kejadian turn over (keluar-masuk karyawan) yang sedikit, dan karyawan

yang rendah ambisinya, perilaku yang kurang berani mengambil resiko

dan petualangan, dan perilakunya lebih ritual. Masyarakat yang memiliki

orientasi UA yang rendah, toleransi terhadap situasi yang samar-samar

atau tidak pasti. Dalam situasi ini orang akan lebih banyak diberi

kesempatan untuk mengambil inisiatif sendiri dalam menyelesaikan tugas.

(Kisni Daya dan Tri Sulis Y, 2003: 277-283).

Instrumen untuk mengukur penghindaran ketidakpastian (Ndraha,

1999: 247) dalam masyarakat adalah sebagai berikut.

a) Job stress, yaitu frekuensi meregang atau nervous di tempat kerja atau

sewaktu bekerja

b) Rule orientation, yaitu persetujuan terhadap ketentuan bahwa aturan

wajib ditaati.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

19

c) Intent to stay with company for a long-term career, yaitu seberapa

banyak karyawan yang ingin bekerja untuk jangka waktu lama di

perusahaan yang bersangkutan.

B. Penelitian Terdahulu

1. Penelitian R. Grace Amalia Tri Andika Sari mengenai

Penelitian yang dilakukan oleh Sari (2005) meneliti tentang:

pengaruh kreativitas terhadap minat berwiraswasta, pengaruh harga diri

terhadap minat berwiraswasta, pengaruh pengetahuan kewiraswastaan

terhadap minat berwiraswasta, pengaruh kreativitas, harga diri dan

pengetahuan kewiraswastaan secara bersama-sama terhadap minat

berwiraswasta

Alat analisis dengen menggunakan regresi dengan tingkat

signifikan 5 %, diperoleh kesimpulan. 1) ada pengaruh positif dan

signifikan kreativitas terhadap minat berwirswasta. 2) ada pengaruh

positif dan signifikan harga diri terhadap minat berwraswasta. 4) ada

pengaruh positif dan signifikan kreatifitas, harga diri dan pengetahuan

kewiraswastaan terhadap minat berwiraswasta.

2. Penelitian oleh Victorianus Kiswantoro

Penelitian yang dilakukan oleh Kiswantoro (1998) meneliti

tentang: hubungan antara kemampuan bekerja sama dengan orang lain

dengan tingkat keberhasilan pengusaha kecil, hubungan antara keuletan

seseorang dengan tingkat keberhasilan pengusaha kecil, hubungan antara

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

20

sikap mental kreativitas seseorang dengan tingkat keberhasilan pengusaha

kecil, hubungan antara sikap tertib hukum seseorang dengan tingkat

keberhasilan pengusaha kecil.

Dari hasil analisis data diperoleh kesimpulan sebagai berikut. 1).

Ada hubungan yang positif antara kemampuan bekerja sama seseorang

dengan orang lain dengan tingkat keberhasilan berusaha pengusaha kecil

kulit di kabupaten Bantul 2). Ada hubungan yang posiif antara sikap

keuletan seseorang dengan tingkat keberhasilan berusaha pengusaha kecil

kulit di Kabupaten Bantul. 3). Ada hubungan yang positif antara sikap

mental kreatif dengan tingkat keberhasilan berusaha pengusaha kecil kulit

di Kabupaten Bantul. 4). Ada hubungan yang postif antara sikap tertib

hukum dengan tingkat keberhasilan berusaha pengusaha kecil kulit di

Kabupaten Bantul

C. Hubungan Diantara Variabel Penelitian

1. Pengaruh Permodalan dalam Hubungan antara Jiwa Kewirausahaan

dengan Efektivitas Mengelola Usaha

Jiwa kewirausahaan merupakan daya yang menggerakkan jiwa

seseorang untuk menerapkan jiwa tersebut dalam menjalankan usahanya.

Seseorang wirausaha yang memiliki jiwa kewirausahaan mampu

menyelesaikan dan mengatasi permasalahan yang berhubungan dengan

pekerjaannya walaupun dengan waktu dan kerja yang sedikit. Daya

tersebut antara lain berupa kreativitas dan inovasi yang nampak pada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

21

pemenuhan kebutuhan maupun peluang dalam menjalankan usahanya

sehingga akan mengarah pada tercapainya efektivitas mengelola usaha.

Di dalam pencapaian efektivitas mengelola usaha diduga tidak

cukup dengan dimilikinya jiwa kewirausahaan saja. Karena efektivitas

mengelola usaha hanya akan dapat tercapai jika kondisi lingkungan kerja

kondusif. Untuk mencapai kondisi tersebut diperlukan pendanaan untuk

pembiayaan setiap aspek kegiatan usaha seperti pemasaran, kegiatan

manajerial, teknologi dan lain sebagainya. Untuk membiayai kegiatan-

kegiatan tersebut maka diperlukan modal sebagai sumber pendanaan.

Modal dapat berasal dari modal sendiri maupun modal asing. Dengan

menambahkan modal asing terhadap modal sendiri menjadikan modal

bertambah besar, dapat diduga bahwa dengan dimilikinya modal sendiri

ditambah modal asing dengan jiwa kewirausahaan yang sama, akan

menghasilkan efektivitas mengelola usaha yang lebih tinggi dari pada

hanya menggunakan modal sendiri. Dengan kata lain, dapat diduga

semakin tinggi modal derajat hubungan jiwa kewirausahaan dan efektifitas

mengelola usaha juga semakin tinggi. Sebaliknya jika semakin rendah

modal derajat hubungan jiwa kewirausahaan dan efektivitas mengelola

usaha juga semakin rendah.

2. Pengaruh Pendidikan dalam Hubungan Antara Jiwa Kewirausahaan

dengan Efektivitas Mengelola Usaha

Daya kreativitas dan inovasi yang ada pada jiwa kewirausahaan

bermanfaat pula antara lain dalam ha l pengambilan keputusan,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

22

menyatakan pendapat, pengembangan ide dan manfaat lainnya dalam

rangka menciptakan bagian lingkungan kerja yang kodusif untuk

menciptakan efektivitas mengelola usaha.

Daya dalam jiwa kewirausahaan yang berefek pada kemampuan

menciptakan efektivitas mengelola usaha tersebut, akan lebih efektiv jika

didukung dengan pendidikan yang tinggi. Karena pendidikan mampu

merangsang perasaan intelektual dan keterampilan seseorang melalui

usaha belajar dan pengalaman-pengalamannya yang didapat dari usaha

belajar tersebut. Sikap dan kepribadian yang terbentuk dari setiap jenjang

pendidikan berbeda. Jenjang pendidikan tinggi (SMA dan Perguruan

Tinggi) akan lebih kreatif dan inovatif dari pada yang berjenjang

pendidikan rendah (SD dan SMP). Dapat diduga bahwa semakin tinggi

jenjang pendidikan dengan jiwa kewirausahaan yang sama, akan

menghasilkan efektivitas mengelola usaha yang lebih tinggi dari pada yang

berjenjang pendidikan rendah. Dengan kata lain, dapat diduga semakin

tinggi jenjang pendidikan derajat hubungan jiwa kewirausahaan dan

efektivitas mengelola usaha juga semakin tinggi. Sebaliknya, jika semakin

rendah jenjang pendidikan derajat hubungan jiwa kewirausahaan dan

efektivitas mengelola usaha juga semakin rendah.

3. Pengaruh Kultur Lingkungan Kerja dalam hubungan antara Jiwa

kewirausahaan dengan Efektivitas Mengelola Usaha.

Ciri jiwa kewirausahaan diantaranya adalah dimilikinya sikap

cekatan, berorientasi pada karier, memiliki kemampuan managerial, daya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

23

kepemimpinan yang mendukung dalm menyelenggarakan pekerjaan,

memusatkan perhatian pencapaian usaha dan keuntungan serta mampu

mengendalikan diri dengan baik. Dengan dimilikinya ciri jiwa

kewirausahaan tersebut memaksimalkan keefektifan dalam mengelola

usaha sehingga tercipta lingkungan kerja kondusif yang didukung kultur

lingkungan kerja. Dimensi kultur lingkungan kerja adalah power distance,

uncertainty avoidance, individualism vs collectivism, dan femininity vs

masculinity.

Power Distance merupakan jarak kekuasaan antara atasan dan

bawahan. Power distance yang rendah terdapat hubungan antara atasan

dan bawahan tanpa memandang status namun tetap dapat saling

mengharga i dengan peran dan tanggung jawab masing-masing. Atasan

dapat berkonsultasi kepada bawahan dan bawahan berani menyampaikan

ide atau kreativitasnya sehingga secara tidak langsung hubungan tersebut

mampu menumbuhkan jiwa kewirausahaan pada karyawan dan bagi

atasan sendiri power distance yang rendah mampu meningkatkan

efektifitas mengelola usaha begitu pula sebaliknya. Dapat diduga, semakin

rendah power distance derajat hubungan antara jiwa kewirausahaan dan

efektivitas mengelola usaha semakin tinggi. Sebaliknya jika semakin

tinggi power distance derajat hubungan antara jiwa kewirausahaan dan

efektivitas mengelola usaha semakin rendah.

Di dalam budaya collektivsm perlu adanya pelatihan-pelatihan

yang diselenggarakan perusahaan untuk meningkatkan skill dalam bekerja

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

24

juga mengutamakan hak-hak dan kepentingan perusahaan. Perlu pula

didukung budaya individualism yang menekankan kemandirian, berani

menghadapi tantangan dan kreativitas yang mampu meningkatkan

efektivitas mengelola usaha. Dengan demikian dapat diduga, adanya

pengaruh budaya collectivsm dengan budaya individualism memperkuat

derajat hubungan jiwa kewirausahaan dan efektivitas mengelola usaha.

Di dalam perusahaan juga diperlukan sikap tegas pimpinan

(masculinity) yang harus diseimbangkan dengan hubungan harmonis

antara karyawan dan atasan (femininity) sehingga terciptalah lingkungan

kerja yang kondusif ya itu adanya sikap tegas namun tetap memperhatikan

nilai-nilai keharnonisan dalam efektivitas mengelola usaha. Dapat diduga

adanya pengaruh budaya masculinity dengan femininity memperkuat

derajat hubungan jiwa kewirausahaan dan efektivitas mengelola usaha.

Di dalam lingkungan kerja yang uncertainly avoidance rendah

cenderung jarang keluar masuk karyawan yang biasanya disertai aturan

yang jelas juga adanya ambisi karyawan di dalam bekerja untuk

meningkatkan efektivitas mengelola usahanya. Begitu pula sebaliknya.

Dapat diduga semakin rendah uncertainly avoidance derajat hubungan

jiwa kewirausahaan dan efektivitas mengelola usaha tinggi. Sebaliknya

jika semakin tinggi uncertainly avoidance derajat hubungan jiwa

kewirausahaan dan efektivitas mengelola usaha semakin rendah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

25

D. Kerangka Berfikir

1. Pengaruh permodalan dalam hubungan antara jiwa kewirausahaan dengan

efektivitas mengelola usaha

Jiwa kewirausahaan merupakan daya penggerak jiwa seseorang dalam

menjalankan usahanya. Efektivitas merupakan kemampuan mengelola

seseorang untuk mengusahakan sesuatu yang diinginkan bertujuan pada

ketercapaian tujuannya yang diduga berhubungan kuat dengan jiwa

kewirausahaan. Modal adalah sejumlah nilai materiil yang dimiliki baik

berupa uang maupun barang sebagai sarana menjalankan kegiatan usaha

yang diduga berpengaruh terhadap hubungan antara jiwa kewirausahaan

efektivitas mengelola usaha.

2 Pengaruh Pendidikan dalam Hubungan Antara Jiwa Kewirausahaan

dengan Efektivitas Mengelola Usaha

Jiwa kewirausahaan adalah kekuatan yang menjadi penggerak manusia

untuk mampu menjalankan usaha dengan hasil yang maksimal. Efektivitas

merupakan kemampuan mengelola seseorang untuk mengusahakan

sesuatu yang diinginkan bertujuan pada ketercapaian tujuannya yang

diduga berhubungan kuat dengan jiwa kewirausahaan. Pendidikan

merupakan suatu usaha yang dilakukan secara sadar guna

mengembangkan pengetahuan, keterampilan dan nilai-nilai moral yang

akan membentuk pribadi atau karakter seseorang yang diduga

berpengaruh terhadap hubungan antara jiwa kewirausahaan efektivitas

mengelola usaha.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

26

3. Pengaruh Kultur Lingkungan Kerja dalam hubungan antara Jiwa

kewirausahaan dengan Efektivitas Mengelola Usaha.

Jiwa kewirausahaan adalah kekuatan yang menjadi penggerak manusia

untuk mampu menjalankan usaha dengan hasil yang maksimal. Efektivitas

merupakan kemampuan mengelola seseorang untuk mengusahakan

sesuatu yang diinginkan berefek pada ketercapaian tujuannya yang diduga

berhubungan kuat dengan jiwa kewirausahaan. Kultur lingkungan kerja

adalah kondisi atau situasi lingkungan kerja yang ada di sekitar pekerja

yang keberadaannya telah lama sehingga mampu mempengaruhi sikap

maupun asumsi pekerja yang berpengaruh terhadap hubungan antara jiwa

kewirausahaan efektivitas mengelola usaha

Dari uraian diatas penelitian ini digambarkan model penelitian.

E. Hipotesis

Berdasarkan pada latar belakang penelitian, perumusan masalah dan

landasan teori di atas maka dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut.

1. Ada pengaruh permodalan terhadap hubungan antara jiwa kewirausahaan

dengan efektivitas mengelola usaha.

Jiwa Kewirausah

Efektivitas Mengelola

usaha

Kultur Lingkungan

Kerja Pendidikan

Permodalan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

27

2. Ada pengaruh pendidikan terhadap hubungan antara jiwa kewirausahaan

dengan efektivitas mengelola usaha.

3. Ada pengaruh kultur lingkungan kerja terhadap hubungan antara jiwa

kewirausahaan dengan efektivitas mengelola usaha.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

28

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Dalam penelitian ini, jenis penelitian yang penulis gunakan meliputi:

1. Deskriptif - Assosiatif

Peneliti berusaha menentukan apakah terdapat hubungan (asosiasi)

antar variabel, serta seberapa jauh kondisi yang ada diantara variabel yang

diteliti dengan cara mengumpulkan data.

Dalam penelitian ini penulis terbatas pada variabel sebagai konsep

yang dapat diasumsikan sebagai kisaran nilai yaitu efektivitas

mengelolausaha, permodalan, pendidikan, kultur lingkungan kerja dan

jiwa kewirausahaan.

2. Studi Kasus

Peneliti mencoba meneliti secara rinci mengenai suatu industri

tertentu dengan cukup mendalam dan menyeluruh. Penelitian ini

merupakan penelitian terhadap pengaruh permodalan, pendidikan dan

kultur lingkungan kerja terhadap hubungan antara jiwa kewirausahaan

dengan efektivitas mengelola ussaha pada sentra industri di daerah

tertentu.

3. Ex Post Facto

Penelitian ex post facto adalah suatu penelitian yang dilakukan

untuk meneliti peristiwa yang telah terjadi dan kemud ian merunut

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

29

kebelakang untuk mengetahui faktor- faktor yang dapat menimbulkan

kejadian tersebut (Sugiyono, 2001: 7).

Dalam penelitian ini akan menjawab faktor-faktor penyebab

peristiwa mengapa permodalan, pendidikan dan kultur lingkungan kerja

dapat mempengaruhi hubungan antara jiwa kewirausahaan dengan

efektifitas mengelola usaha.

B. Lokasi dan Waktu Penelitian

1. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian akan dilakukan di sentra industri desa Godean yang

berada pada kabupaten Sleman.

Adapun alasan memilih lokasi itu adalah:

- merupakan sentra industri kerajinan genteng yang besar di Propinsi

Daerah Istimewa Yogyakarta;

- sentra industri kerajinan genteng yang letaknya sangat strategis

sehingga transportasinya mudah dijangkau

2. Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan pada awal bulan Januari hingga akhir bulan Februari

2007.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

30

C. Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah jumlah dari keseluruhan subjek penelitian. Dalam

penelitian ini yang menjadi populasi adalah seluruh pengusaha kerajinan

genteng di sentra industri desa Berjo Godean.

2. Sampel penelitian

Sampel merupakan sebagian dari populasi untuk mewakili populasi yang

diteliti. Dalam penelitian ini sampel yang akan digunakan adalah + 100

pengusaha.

3. Teknik pengambilan sampel

Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik purposive

sampling, yaitu pengambilan sampel yang didasarkan atas kriteria

tertentu. Kriteria pengambilan sampel penelitian ini adalah responden

memiliki modal sendiri maupun modal asing dan yang berpendidikan

formal.

D. Variabel Penelitian, Definisi Operasional, Pengukuran

1. Variabel Penelitian

Variabel penelitian adalah objek penelitian yang bervariatif atau apa yang

menjadi titik perhatian suatu penelitian (Arikunto, 1998; 99). Dalam

penelitian ini variabel yang akan diteliti adalah:

a. permodalan;

b. pendidikan;

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

31

c. kultur lingkungan kerja;

d. jiwa kewirausahaan;

e. efektivitas mengelola usaha.

Adapun pengelompokkan variabel dalam penelitian ini adalah sebagai

berikut.

1) Variabel independen (bebas)

Variabel bebas adalah merupakan variabel yang mempengaruhi atau

yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen

(Sugiyono, 2001: 33). Variabel bebas dalam penelitian ini adalah jiwa

kewirausahaan.

2) Variabel dependen (terikat)

Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang

menjadi akibat, karena adanya variabel bebas. (Sugiyono, 2001: 33)

Variabel terikat dalam penelitian ini adalah efektivitas dalam

mengelola usaha.

3) Variabel moderator

Variabel moderator adalah variabel yang mempengaruhi (memperkuat

dan memperlemah) hubungan antara variabel independent dengan

dependen. Variabel Moderator dalam penelitian ini adalah:

a. permodalan

b. pendidikan

c. kultur lingkungan kerja

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

32

2. Definisi Operasional

a Efektivitas Mengelola Usaha

Efektivitas merupakan kemampuan mengelola seseorang untuk

mengusahakan sesuatu yang diinginkan berefek pada ketercapaian

tujuannya. Yang didukung kemampuan memimpin, mengarahkan kea

rah yang lebih baik dengan bertanggung jawab terhadap usahanya.

b. Jiwa kewirausahaan

Jiwa kewirausahaan adalah kekuatan yang menjadi penggerak manusia

untuk mampu menjalankan usaha dengan hasil yang maksimal.

c. Permodalan

Modal adalah sejumlah nilai materiil yang dimiliki baik berupa uang

maupun barang sebagai sarana menjalankan kegiatan usaha.

d. Pendidikan

Pendidikan merupakan suatu usaha yang dilakukan secara sadar guna

mengembangkan pengetahuan, keterampilan dan nilai-nilai moral yang

akan membentuk pribadi atau karakter seseorang.

e. Kultur Lingkungan Kerja

Kultur Lingkungan kerja adalah kondisi atau situasi lingkungan kerja

yang ada di sekitar pekerja yang keberadaannya telah lama sehingga

mampu mempengaruhi sikap maupun asumsi pekerja.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

33

3. Pengukuran Variabel

Pengukuran variabel-variabel penelitian di dasarkan pada indikator

– indikatornya. Masing-masing indikator dijabarkan dalam bentuk

pernyataan yang dinyatakan dalam 5 (lima) skala sikap.

Masing-masing pernyataan dibuat dengan 5 (lima) pilihan jawaban

dan masing-masing diberi skor (Sugiyono, 2001: 87) dengan ketentuan

sebagai berikut :

Tabel 3.1 Skala Likert

Skor untuk pernyataan No Keterangan

Positif Negatif

1 Sangat setuju 5 1 2 Setuju 4 2 3 Ragu-ragu 3 3 4 Tidak setuju 2 4 5 Sangat tidak setuju 1 5

Catatan : Lima skala sikap di atas diberlakukan untuk kuesioner no II, III,

dan IV

E. Teknik Pengumpulan Data

1. Kuesioner / Angket

Kuesioner / angket yaitu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan

cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada

responden untuk dijawab.

Kuesioner I : Berupa pertanyaan mengenai identitas responden di

sentral industri desa Berjo Godean Yogyakarta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

34

Kuesioner II : Berupa pertanyaan yang terdiri dari 21 item untuk

mendapatkan data mengenai persepsi usahawan

tentang efektivitas dalam mengelola usaha.

Kuesioner III : Berupa pertanyaan mengenai pengaruh jiwa

berwirausaha yang dimiliki usahawan dalam

mengelola usahanya.

Kuesioner IV : Berupa pertanyaan mengenai pengaruh kultur

lingkungan kerja dalam mengelola usaha.

2. Dokumentasi

Dokumentasi yaitu metode pengumpulan data dengan cara menyalin data

yang berhubungan dengan masalah yang diteliti.

F. Kisi-Kisi Kuesioner

1. Efektivitas mengelola usaha

Tabel 3.2 Operasionalisasi variabel efektivitas mengelola usaha

No Dimensi Indikator No. Pertanyaan

1. Kreativ itas Rencana bisnis 1.2.3 2. Manajerial Impian hidup 4,5 3. Interpersonal

Hasil terbaik Pengendalian Pembagian tanggung jawab Semangat kerja Totalitas Kepercayaan diri Etika moral

6.7,8 9 10,11 12,13 14 15,16 17,18

4. Kepemimpinan Pengambilan keputusan 19,20,21

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

35

2. Jiwa kewirausahaan

Tabel 3.3 Operasionalisasi variabel jiwa kewirausahaan

No. Dimensi Indikator No. Pertanyaan 1.

Resiko Inovasi pengembangan ide Kerja kelompok Kepercayaan diri Peraturan Penyesuaian diri Ilmu pengetahuan Cekatan Orientasi karir/pekerjaan Kemampuan manajerial Bentuk kepribadian Gaya kepemimpinan Pencapaian pertumbuhan usaha Pencapaian keuntungan Kondisi perasaan Pengendalian diri

6, 7 1, 2, 3, 4 10 11, 12 13, 17, 19 14, 18 21, 22 20 24 8, 23 26, 27 28, 29, 30 9 32 15, 16, 33 33, 34

3. Kultur lingkungan kerja

Tabel 3.4 Operasionalisasi variabel kultur lingkungan kerja

No Dimensi Indikator No. Pertanyaan

Hubungan atasan dan bawahan

1, 2, 3

Struktur organisasi yang menyamakan kesetaraan dalam perbedaan tugas

4

1 Power distance

Adanya Kesetaraan dalam perbedaan tanggungjawab

5, 6

Kebebasan dalam menyelesaikan pekerjaan

7

Berani menghadapi tantangan

8

Pelatihan untuk meningkatkan kinerja karyawan

9

Kondisi fisik lingkungan kerja

10

2 Individualism and collectivism

Meningkatkan keterampilan kerja

11

Kesempatan untuk memperoleh laba

12 3 Femininity and masculinity

Kesempatan untuk maju 13

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

36

Kesejahteraan karyawan 14, 15, 16 Penghargaan masyarakat terhadap produk

17

Keluar masuknya karyawan 18, 19 4 Uncertainty avoidance Adanya aturan/ pedoman

dalam melaksanakan tugas 20, 21

.

G. Pengujian Instrument Penelitian

a. Uji Validitas

Validitas adalah kesamaan antara data yang terkumpul dengan data

yang sesungguhnya terjadi pada objek yang diteliti. Instrumen yang valid

berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data (mengukur) itu

valid. (Sugiyono, 1997).

Pengujian validitas ini menggunakan rumus korelasi product

moment (Arikunto, 2002:146).

{ }{ })()(

))((2222 YYNXXN

YXXYNrxy

Σ−ΣΣ−Σ

ΣΣ−Σ=

Keterangan:

rxy = koefisien korelasi N = jumlah responden X = nilai skor masing-masing item Y = nilai skor seluruh item

Kemudian nilai korelasi yang diperoleh dibandingkan dengan nilai

korelasi pada tabel. Jika rxy lebih besar dari rtabel pada taraf siginifikansi

5% dengan menggunakan populasi berukuran N = 30 dengan df = N-2 (dk

= 30 - 2 = 28), sehingga didapatkan r tabel = 0,239 berarti menunjukkan

bahwa instrumen yang digunakan valid. Sebaliknya jika rxy lebih kecil

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

37

dari rtabel berarti menunjukkan bahwa instrumen yang digunakan tidak

valid (Arikunto, 2002:147). Rangkuman dari hasil pengukuran validitas

tampak dalam tabel-tabel berikut ini.

Tabel 3.5 Hasil pengujian validitas

Variabel efektivitas mengelola usaha

No item r hitung r tabel Ket 1 .343 0,239 Valid 2 .503 0,239 Valid 3 .467 0,239 Valid 4 .352 0,239 Valid 5 .639 0,239 Valid 6 .399 0,239 Valid 7 .419 0,239 Valid 8 .435 0,239 Valid 9 .351 0,239 Valid 10 .501 0,239 Valid 11 .282 0,239 Valid 12 .448 0,239 Valid 13 .276 0,239 Valid 14 .326 0,239 Valid 15 .336 0,239 Valid 16 .459 0,239 Valid 17 .342 0,239 Valid 18 .474 0,239 Valid 19 .301 0,239 Valid 20 .390 0,239 Valid 21 .474 0,239 Valid

Sumber: data penelitian diolah

Tabel 3.6 Hasil pengujian validitas

Variabel jiwa kewirausahaan

No item r hitung r tabel Ket 1 .433 0,239 Valid 2 .568 0,239 Valid 3 .425 0,239 Valid 4 .269 0,239 Valid 5 .529 0,239 Valid 6 .400 0,239 Valid 7 .673 0,239 Valid 8 .571 0,239 Valid 9 .310 0,239 Valid 10 .450 0,239 Valid 11 .501 0,239 Valid

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

38

12 .514 0,239 Valid 13 .486 0,239 Valid 14 .494 0,239 Valid 15 .575 0,239 Valid 16 .570 0,239 Valid 17 .588 0,239 Valid 18 .433 0,239 Valid 19 .568 0,239 Valid 20 .425 0,239 Valid 21 .269 0,239 Valid 22 .529 0,239 Valid 23 .400 0,239 Valid 24 .673 0,239 Valid 25 .571 0,239 Valid 26 .310 0,239 Valid 27 .450 0,239 Valid 28 .501 0,239 Valid 29 .514 0,239 Valid 30 .486 0,239 Valid 31 .494 0,239 Valid 32 .575 0,239 Valid 33 .570 0,239 Valid 34 .588 0,239 Valid

Sumber: data penelitian diolah.

Tabel 3.7 Hasil pengujian validitas

Variabel kultur lingkungan kerja

No item r hitung (X4) r tabel Ket 1 .397 0,239 Valid 2 .409 0,239 Valid 3 .464 0,239 Valid 4 .716 0,239 Valid 5 .502 0,239 Valid 6 .477 0,239 Valid 7 .395 0,239 Valid 8 .461 0,239 Valid 9 .583 0,239 Valid 10 .650 0,239 Valid 11 .359 0,239 Valid 12 .477 0,239 Valid 13 .728 0,239 Valid 14 .580 0,239 Valid 15 .662 0,239 Valid 16 .678 0,239 Valid 17 .377 0,239 Valid 18 .548 0,239 Valid 19 .468 0,239 Valid 20 .723 0,239 Valid 21 .487 0,239 Valid

Sumber: data penelitian diolah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

39

b. Uji Reliabilitas

Instrumen penelitian yang adalah instrumen bila digunakan berkali-

kali akan menghasilkan data yang sama. (Sugiyono,1997). Uji reliabilitas

digunakan untuk menunjukkan tingkat keandalan kuesioner dalam

penelitian. Yang dicari dengan persamaan Alpha Cronbach:

ri=

Σ−

− 2

2

1)1( t

b

kk

σσ

Keterangan:

ri : Reabilitas Instrument k : Jumlah butir pertanyaan

2bσΣ : Jumlah Varians butir

2tσ : Total Varians

Suatu instrumen penelitian dikatakan reliabel jika rhitung lebih besar

dari rtabel pada taraf siginifikansi 5%. Sebaliknya suatu instrumen

penelitian dikatakan tidak reliabel jika r hitung lebih kecil dari r tabel

Tabel 3.8 Hasil pengujian reliabilitas variabel penelitian

Variabel r hitung r tabel Keterangan

Efektivitas mengelola usaha 0,833 0,239 Sangat andal Jiwa kewirausahaan 0,916 0,239 Sangat andal Kultur lingkungan kerja 0,893 0,239 Sangat andal

Sumber: data penelitian diolah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

40

H. Uji Prasyarat Analisis Korelasi

Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah sebaran

data yang digunakan dalam penelitian ini berdistribusi normal atau tidak.

Pengujian normalitas dilakukan dengan program SPSS. Uji normalitas

menggunakan tes satu sample Kolmogorov-Smirnov. Uji normalitas

Kolmogorov-Smirnov adalah (Siegel,1997:59) dengan rumus:

( ) ( )[ ]xSnxFoD −=

keterangan:

D = Deviasi Maksimum Fo = Fungsi distribusi frekuensi kumulatif yang ditemukan Sn = Distribusi frekuensi kumulatif yang diobservasi

Jika nilai asymp. Sig. (2 tailed) > 0,05, maka distribusi data dikatakan normal

Atau menggunakan rumus chi kuadrat (Sugiyono, 2001 : 226) yaitu :

( )fh

fhfo 22 −

Σ=χ

keterangan : 2χ = Chi kuadrat

fo = Frekuensi observasi fh = frekuensi harapan

Dengan derajat kebebasan (db)= fh-1, signifikansi 5% maka suatu ubahan

dikatakan normal bila 2χ hasil hitungan lebih kecil dari 2χ tabel pada taraf

signifikansi 5%.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

41

I. Analisis Data

1. Analisis Deskriptif

Analisis deskriptif digunakan untuk memaparkan harga rata-rata

(mean), median, modus, standar deviasi dan menghitung % dari masing-

masing variabel.

2. Pengujian Hipotesis Penelitian

Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini ingin menyatakan

bahwa ada hubungan antara jiwa kewirausahaan, dengan efektivitas

mengelola usaha apabila ditinjau dari permodalan, pendidikan dan kultur

lingkungan kerja. Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh antara

variabel–variabel tersebut digunakan model persamaan regresi.

a. Hipotesis 1

1) Rumusan Hipotesis

Ho : tidak ada pengaruh permodalan terhadap hubungan antara

jiwa kewirausahaan dengan efektivitas mengelola usaha.

Ha : ada pengaruh permodalan terhadap hubungan antara jiwa

kewirausahaan dengan efektivitas mengelola usaha.

2) Pengujian hipotesis penelitian ini menggunakan model persamaan

regresi yang dikembangkan Chow (Gujarati, 1995:512) dengan

rumus sebagai berikut:

( ) ii µβββα +ΧΧ+Χ+Χ+=Υ 21322110

Keterangan:

iΥ = Variabel efektivitas mengelola usaha

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

42

0α = Konstanta

1Χ = Variabel jiwa kewirausahaan

2Χ = Variabel permodalan

21ΧΧ = Nilai interaksi antara variabel jiwa kewirausahaan dengan variabel permodalan

321 ,, βββ = Koefisien regresi (besaran pengaruh)

iµ = Pengganggu regresi Untuk menguji tingkat signifikansi koefisien regresi dari interaksi

variabel X1X2 terhadap Yi maka dilakukan pembandingan nilai

signifikansi koefisien regresi ( 3β ) dengan taraf signifikansi (α )

yang digunakan dalam penelitian ini yakni 0,05. Ho ditolak bila

nilai signifikansi koefisien regresi ( 3β ) lebih rendah dari taraf

signifikansi (α ) 0,05.

b. Hipotesis 2

1) Rumusan Hipotesis

Ho: tidak ada pengaruh pendidikan terhadap hubungan antara jiwa

kewirausahaan dengan efektivitas mengelola usaha.

Ha: ada pengaruh pendidikan terhadap hubungan antara jiwa

kewirausahaan dengan efektivitas mengelola usaha.

2) Rumus

( ) ii µβββα +ΧΧ+Χ+Χ+=Υ 21322110

Keterangan:

iΥ = Variabel efektivitas mengelola usaha

0α = Konstanta

1Χ = Variabel jiwa kewirausahaan

2Χ = Variabel pendidikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

43

21ΧΧ = Nilai interaksi antara variabel jiwa kewirausahaan dengan variabel pendidikan

321 ,, βββ = Koefisien regresi (besaran pengaruh)

iµ = Pengganggu regresi Untuk menguji tingkat signifikansi koefisien regresi dari interaksi

variabel X1X2 terhadap Yi maka dilakukan pembandingan nilai

signifikansi koefisien regresi ( 3β ) dengan taraf signifikansi (α )

yang digunakan dalam penelitian ini yakni 0,05. Ho ditolak bila

nilai signifikansi koefisien regresi ( 3β ) lebih rendah dari taraf

signifikansi (α ) 0,05.

c. Hipotesis 3

1) Kultur lingkungan kerja pada dimensi power distance

a) Rumusan Hipotesis

Ho: tidak ada pengaruh power distance terhadap hubungan antara

jiwa kewirausahaan dengan efektivitas mengelola usaha.

Ha: ada pengaruh power distance terhadap hubungan antara jiwa

kewirausahaan dengan efektivitas mengelola usaha.

b) Rumus :

( ) ii µβββα +ΧΧ+Χ+Χ+=Υ 21322110

Keterangan:

iΥ = Variabel efektivitas mengelola usaha

0α = Konstanta

1Χ = Variabel jiwa kewirausahaan

2Χ = Variabel power distance

21ΧΧ = Nilai interaksi antara variabel jiwa kewirausahaan dengan variabel power distance

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

44

321 ,, βββ = Koefisien regresi (besaran pengaruh)

iµ = Pengganggu regresi

Untuk menguji tingkat signifikansi koefisien regresi dari

interaksi variabel X1X2 terhadap Yi maka dilakukan

pembandingan nilai signifikansi koefisien regresi ( 3β ) dengan

taraf signifikansi (α ) yang digunakan dalam penelitian ini yakni

0,05. Ho ditolak bila nilai signifikansi koefisien regresi ( 3β )

lebih rendah dari taraf signifikans i (α ) 0,05.

2) Kultur lingkungan kerja pada dimensi individualism vs collectivsm

a) Rumusan Hipotesis

Ho: tidak ada pengaruh individualism vs collectivsm terhadap

hubungan antara jiwa kewirausahaan dengan efektivitas

mengelola usaha.

Ha: ada pengaruh individualism vs collectivsm terhadap

hubungan antara jiwa kewirausahaan dengan efektivitas

mengelola usaha.

b) Rumus :

( ) ii µβββα +ΧΧ+Χ+Χ+=Υ 21322110

Keterangan:

iΥ = Variabel efektivitas mengelola usaha

0α = Konstanta

1Χ = Variabel jiwa kewirausahaan

2Χ = Variabel individualism vs collectivsm

21ΧΧ = Nilai interaksi antara variabel jiwa kewirausahaan dengan variabel individualism vs collectivsm

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

45

321 ,, βββ = Koefisien regresi (besaran pengaruh)

iµ = Pengganggu regresi

Untuk menguji tingkat signifikansi koefisien regresi dari

interaksi variabel X1X2 terhadap Yi maka dilakukan

pembandingan nilai signifikansi koefisien regresi ( 3β ) dengan

taraf signifikansi (α ) yang digunakan dalam penelitian ini yakni

0,05. Ho ditolak bila nilai signifikansi koefisien regresi ( 3β )

lebih rendah dari taraf signifikansi (α ) 0,05.

3) Kultur lingkungan kerja pada dimensi femininity vs maculinity

a) Rumusan Hipotesis

Ho: tidak ada pengaruh femininity vs maculinity terhadap

hubungan antara jiwa kewirausahaan dengan efektivitas

mengelola usaha.

Ha: ada pengaruh femininity vs maculinity terhadap hubungan

antara jiwa kewirausahaan dengan efektivitas mengelola

usaha.

b) Rumus :

( ) ii µβββα +ΧΧ+Χ+Χ+=Υ 21322110

Keterangan:

iΥ = Variabel efektivitas mengelola usaha

0α = Konstanta

1Χ = Variabel jiwa kewirausahaan

2Χ = Variabel femininity vs maculinity

21ΧΧ = Nilai interaksi antara variabel jiwa kewirausahaan dengan variabel femininity vs maculinity

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

46

321 ,, βββ = Koefisien regresi (besaran pengaruh)

iµ = Pengganggu regresi Untuk menguji tingkat signifikansi koefisien regresi dari

interaksi variabel X1X2 terhadap Yi maka dilakukan

pembandingan nilai signifikansi koefisien regresi ( 3β ) dengan

taraf signifikansi (α ) yang digunakan dalam penelitian ini yakni

0,05. Ho ditolak bila nilai signifikansi koefisien regresi ( 3β )

lebih rendah dari taraf signifikansi (α ) 0,05.

4) Kultur lingkungan kerja pada dimensi uncertainty avoidance

a) Rumusan Hipotesis

Ho: tidak ada pengaruh uncertainty avoidance terhadap

hubungan antara jiwa kewirausahaan dengan efektivitas

mengelola usaha.

Ha: ada pengaruh uncertainty avoidance terhadap hubungan

antara jiwa kewirausahaan dengan efektivitas mengelola

usaha.

b) Rumus :

( ) ii µβββα +ΧΧ+Χ+Χ+=Υ 21322110

Keterangan:

iΥ = Variabel efektivitas mengelola usaha

0α = Konstanta

1Χ = Variabel jiwa kewirausahaan

2Χ = Variabel uncertainty avoidance

21ΧΧ = Nilai interaksi antara variabel jiwa kewirausahaan dengan variabel uncertainty avoidance

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

47

321 ,, βββ = Koefisien regresi (besaran pengaruh)

iµ = Pengganggu regresi

Untuk menguji tingkat signifikansi koefisien regresi dari

interaksi variabel X1X2 terhadap Yi maka dilakukan

pembandingan nilai signifikansi koefisien regresi ( 3β ) dengan

taraf signifikansi (α ) yang digunakan dalam penelitian ini yakni

0,05. Ho ditolak bila nilai signifikansi koefisien regresi ( 3β )

lebih rendah dari taraf signifikansi (α ) 0,05.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

48

BAB IV

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi data

1. Deskripsi Responden

a Umur perusahaan

Berikut ini disajikan tabel deskripsi data umur perusahaan

responden sentra industri genteng Berjo Godean.

Tabel 4.1 Deskripsi responden dilihat dari umur perusahaan

Umur perusahaan frekuensi Frekuensi kumulatif (%)

10 – 11 3 6,67 % 12 – 21 27 60 % 22 – 31 12 26,67 % 32 - 41 3 6,67 % Jumlah 45 100 %

Sumber: data penelitian diolah.

Dari data responden menunjukkan bahwa sebagian besar

responden umur perusahaanya berkisar antara 12 – 21 tahun

sebanyak 12 perusahaan dengan frekuensi kumulatif 26,67 %.

b Umur pemilik

Berikut ini disajikan tabel deskripsi data umur pemilik

responden sentra industri genteng Berjo Godean.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

49

Tabel 4.2 Deskripsi responden dilihat dari umur pemilik

Umur pemilik frekuensi Frekuensi kumulatif (%)

30 – 41 4 8,89 % 42 - 51 25 55,55 % 52 – 61 11 24,44 % 62 - 71 5 11,11 % jumlah 45 100 %

Sumber: data penelitian diolah.

Dari data responden menunjukkan bahwa sebagian besar

umur responden berkisar antara 42 – 51 tahun sebanyak 25

perusahaan dengan frekuensi kumulatif 55,55 %.

c Nilai aset

Berikut ini disajikan tabel deskripsi data umur pemilik

responden sentra industri genteng Berjo Godean.

Tabel 4.3 Deskripsi responden dilihat dari nilai aset

Nilai aset frekuensi Frekuensi kumulatif (%)

10.000.000 – 21.000.000 13 28,89 % 22.000.000 – 31.000.000 13 28,89 % 32.000.000 – 41.000.000 6 13,33 % 42.000.000 – 51.000.000 4 8,89 % 52.000.000 – 61.000.000 0 0 62.000.000 – 71.000.000 3 6,67 % 72.000.000 – 81.000.000 0 0 82.000.000 – 91.000.000 1 2,22 % 92.000.000 – 101.000.000 4 8,89 %

102.000.000 – 121.000.000 1 2,22 % jumlah 45 100 %

Sumber: data penelitian diolah.

Dari data responden menunjukkan bahwa sebagian besar

nilai aset responden berkisar antara 10.000.000 – 21.000.000 juta

dan 22.000.000 – 31.000.000 juta sebanyak 13 responden dengan

frekuensi kumulatif 28,89 %.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

50

d Modal

Berikut ini disajikan tabel deskripsi data modal responden

sentra industri genteng Berjo Godean.

Tabel 4.4 Deskripsi responden dilihat dari modal

modal frekuensi Frekuensi kumulatif (%)

Modal sendiri 31 68,89 % Modal sendiri dan modal asing 14 31,11 %

jumlah 45 100 % Sumber: data penelitian diolah.

Dari data responden menunjukkan bahwa sebagian besar

responden menggunakan modal sendiri sebanyak 31 responden

dengan frekuensi kumulatif 58,89 %.

e Pendidikan

Berikut ini disajikan tabel deskripsi data pendidikan

responden sentra industri genteng Berjo Godean.

Tabel 4.5 Deskripsi responden dilihat dari pendidikan

modal frekuensi Frekuensi kumulatif (%)

Pendidikan rendah 20 44,44 % Pendidikan tinggi 25 55,56 %

jumlah 45 100 % Sumber: data penelitian diolah.

Dari data responden menunjukkan bahwa sebagian besar

responden berpendidikan tinggi sebanyak 25 orang dengan

frekuensi kumulatif 55,56 %.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

51

2. Deskripsi variabel penelitian

Deskripsi data dalam penelitian ini memaparkan tentang harga

rata-rata (mean), median, modus, dan standar deviasi dari masing-masing

variabel penelitian. Dalam memberikan penilaian masing-masing variabel

digunakan Penilaian Acuan Patokan (PAP) tipe II (Masidjo, 1995:157).

a. Efektivitas mengelola usaha ditinjau dari responden yang hanya

menggunakan modal sendiri

Banyaknya butir kuesioner yang sahih untuk variabel ini

berjumlah 21 item. Dari data diketahui bahwa skor tertinggi 98 dan

skor terendah 68. Dengan perhitungan mean = 82,48, median = 82,

modus = 77 dan standar deviasi = 6,99 (lihat lampiran 5).

Berikut ini disajikan tabel penilaian efektivitas mengelola usaha

ditinjau dari responden yang hanya menggunakan modal sendiri

dengan menggunakan PAP tipe II.

Tabel 4.6 Penilaian Efektivitas Mengelola Usaha Ditinjau dari Responden yang Hanya Menggunakan Modal Sendiri

Kategori f fr Interpretasi

> 89 5 16 % Sangat tinggi

76 – 89 19 61,29 % Tinggi

68 – 75 7 22,58 % Cukup

60 – 67 0 0 % Rendah

< 60 0 0 % Sangat rendah

jumlah 31 100 %

Sumber: data penelitian diolah.

Berdasarkan kategori penilaian di atas maka rata-rata skor mean,

median dan modus data efektivitas mengelola usaha responden yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

52

menggunakan modal sendiri pada kategori 76 – 89. Dengan demikian

disimpulkan bahwa efektivitas mengelola usaha pada responden yang

menggunakan modal sendiri dikatakan tinggi.

b. Jiwa kewirausahaan ditinjau dari respoden yang hanya menggunakan

modal sendiri

Banyaknya butir kuesioner yang sahih untuk variabel ini

berjumlah 34 item. Dari data diketahui bahwa skor tertinggi 154 dan

skor terendah 106. Dengan perhitungan mean = 130,10, median = 128,

modus = 128 dan standar deviasi = 10,77 (lihat lampiran 5).

Berikut ini disajikan tabel penilaian jiwa kewirausahaan ditinjau

dari responden yang hanya menggunakan modal sendiri dengan

menggunakan PAP tipe II.

Tabel 4.7 Penilaian Jiwa Kewirausahaan Ditinjau Dari Responden yang

Hanya Menggunakan Modal Sendiri

B

E

R

Sumber: data penelitian diolah.

Berdasarkan kategori penilaian diatas maka rata-rata skor mean,

median dan modus data jiwa kewirausahaan responden yang

menggunakan modal sendiri pada kategori 124 – 144. Dengan

demikian disimpulkan bahwa jiwa kewirausahaan pada responden

yang menggunakan modal sendiri dikatakan tinggi.

Kategori f fr interpretasi > 144 3 9,67 % Sangat tinggi

124 – 144 20 64,5 % Tinggi 110 – 123 6 19,35 % Cukup 97 – 109 1 3,22 % Rendah

< 97 1 3,22% Sangat rendah jumlah 31 100 %

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

53

c. Efektivitas mengelola usaha ditinjau dari reponden yang

menggunakan modal sendiri dan modal asing.

Banyaknya butir kuesioner yang sahih untuk variabel ini

berjumlah 21 item. Dari data diketahui bahwa skor tertinggi 94 dan

skor terendah 60. Dengan perhitungan mean = 82,50, median = 84,

modus = 84 dan standar deviasi = 9,40. (lihat lampiran 5).

Berikut ini disajikan tabel penilaian efektivitas mengelola usaha

ditinjau dari responden yang hanya menggunakan modal sendiri

ditambah modal asing dengan menggunakan PAP tipe II.

Tabel 4.8 Penilaian Efektivitas Mengelola Usaha Ditinjau Dari Responden

yang Menggunakan Modal Sendiri dan Modal Asing

Skor-skor f fr interpretssi > 89 2 14,28 % Sangat tinggi

76 – 89 8 57,14 % Tinggi 68 – 75 2 14,28 % Cukup 60 – 67 1 7,14 % Rendah

< 60 1 7,14 % Sangat rendah 14

Sumber: data penelitian diolah.

Berdasarkan kategori penilaian diatas maka rata-rata skor mean,

median dan modus data efektivitas mengelola usaha responden yang

menggunakan modal sendiri ditambah modal asing pada kategori 76 –

89. Dengan demikian disimpulkan bahwa efektivitas mengelola usaha

pada responden yang menggunakan modal sendiri ditambah modal

asing dikatakan tinggi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

54

d. Jiwa kewirausahaan ditinjau dari responden yang menggunakan modal

sendiri ditambah modal asing

Banyaknya butir kuesioner yang sahih untuk variabel ini

berjumlah 34 item. Dari data diketahui bahwa skor tertinggi 150 dan

skor terendah 81. Dengan perhitungan mean = 124,93, median = 131,

modus = 124 dan standar deviasi = 19,08 (lihat lampiran 5).

Berikut ini disajikan tabel penilaian jiwa kewirausahaan ditinjau

dari responden yang hanya menggunakan modal sendiri ditambah

modal asing dengan menggunakan PAP tipe II.

Tabel 4.9 Penilaian Jiwa Kewirausahaan Ditinjau Dari Responden yang

Menggunakan Modal Sendiri dan Modal Asing

Skor-skor F fr interpretasi > 144 2 14,28 % Sangat tinggi

124 – 144 8 57,14 % Tinggi 110 – 123 2 14,28 % Cukup 97 – 109 1 7,14 % Rendah

< 97 1 7,14 % Sangat rendah jumlah 14 100 %

Sumber: data penelitian diolah.

Berdasarkan kategori penilaian diatas maka rata-rata skor mean,

median dan modus data jiwa kewirausahaan responden yang

menggunakan modal sendiri ditambah modal asing pada kategori 124

– 144. Dengan demikian disimpulkan bahwa jiwa kewirausahaan pada

responden yang menggunakan modal sendiri dan modal asing

dikatakan tinggi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

55

e. Efektivitas mengelola usaha ditinjau dari responden yang

berpendidikan rendah.

Banyaknya butir kuesioner yang sahih untuk variabel ini

berjumlah 21 item. Dari data diketahui bahwa skor tertinggi 98 dan

skor terendah 68. Dengan perhitungan mean = 83,20, median = 83,

modus = 77 dan standar deviasi = 7,59. (lihat lampiran 5).

Berikut ini disajikan tabel penilaian efektivitas mengelola usaha

ditinjau dari responden yang berpendidikan rendah dengan

menggunakan PAP tipe II.

Tabel 4.10 Penilaian Efektivitas mengelola usaha ditinjau dari responden

yang berpendidikan rendah

Skor-skor f fr Kategori > 89 3 15 % Sangat tinggi

76 – 89 12 60 % Tinggi 68 – 75 5 25 % Cukup 60 – 67 0 0 % Rendah

< 60 0 0 % Sangat rendah jumlah 20 100 %

Sumber: data penelitian diolah.

Berdasarkan kategori penilaian diatas maka rata-rata skor mean,

median dan modus data efektivitas mengelola usaha responden

berpendidikan rendah pada kategori 76 – 89. Dengan demikian

disimpulkan bahwa efektivitas mengelola usaha pada responden yang

berpendidikan rendah dikatakan tinggi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

56

f. Jiwa kewirausahaan ditinjau dari responden yang berpendidikan

rendah.

Banyaknya butir kuesioner yang sahih untuk variabel ini

berjumlah 34 item. Dari data diketahui bahwa skor tertinggi 154 dan

skor terendah 106. Dengan perhitungan mean = 131,40, median =

131,50, modus = 128 dan standar deviasi = 12,03 (lihat lampiran 5)

Berikut ini disajikan tabel penilaian jiwa kewirausahaan ditinjau

dari responden yang berpendidikan rendah dengan menggunakan PAP

tipe II.

Tabel 4.11 Penilaian jiwa kewirausahaan ditinjau dari responden yang

berpendidikan rendah

Kategori f fr Kategori > 144 3 15 % Sangat tinggi

124 – 144 10 50 % Tinggi 110 – 123 5 25 % Cukup 97 – 109 1 5 % Rendah

< 97 1 5 % Sangat rendah Jumlah 20 100 %

Sumber: data penelitian diolah.

Berdasarkan kategori penilaian diatas maka rata-rata skor mean,

median dan modus data jiwa kewirausahaan responden berpendidikan

rendah pada kategori 124 – 144. Dengan demikian disimpulkan bahwa

jiwa kewirausahaan pada responden yang berpendidikan rendah

dikatakan tinggi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

57

g. Efektivitas mengelola usaha ditinjau dari responden yang

berpendidikan tinggi.

Banyaknya butir kuesioner yang sahih untuk variabel ini

berjumlah 21 item. Dari data diketahui bahwa skor tertinggi 94 dan

skor terendah 60. Dengan perhitungan mean = 81,92, median = 83,

modus = 84 dan standar deviasi = 7,94 (lihat lampiran 5)

Berikut ini disajikan tabel penilaian efektivitas mengelola usaha

ditinjau dari responden yang berpendidikan tinggi dengan

menggunakan PAP tipe II.

Tabel 4.12 Penilaian Efektivitas mengelola usaha ditinjau dari responden

yang berpendidikan tinggi

Kategori f fr Interpretasi > 89 6 24 % Sangat tinggi

76 – 89 16 64 % Tinggi 68 – 75 2 8 % Cukup 60 – 67 1 4 % Rendah

< 60 0 0 % Sangat rendah jumlah 25 100 %

Sumber: data penelitian diolah.

Berdasarkan kategori penilaian diatas maka rata-rata skor mean,

median dan modus data efektivitas mengelola usaha responden

berpendidikan rendah pada kategori 76 – 89. Dengan demikian

disimpulkan bahwa efektivitas mengelola usaha pada responden yang

berpendidikan tinggi dikatakan tinggi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

58

h. Jiwa kewirausahaan ditinjau dari responden yang berpendidikan

tinggi.

Banyaknya butir kuesioner yang sahih untuk variabel ini

berjumlah 34 item. Dari data diketahui bahwa skor tertinggi 149 dan

skor terendah 81. Dengan perhitungan mean =126,16, median = 127,

modus = 136 dan standar deviasi = 15,03. (lihat lampiran 5).

Berikut ini disajikan tabel penilaian jiwa kewirausahaan ditinjau

dari responden yang berpendidikan tinggi dengan menggunakan PAP

tipe II.

Tabel 4.13 Penilaian jiwa kewirausahaan ditinjau dari responden yang

berpendidikan tinggi

Skor-skor f fr Kategori > 144 2 8 % Sangat tinggi

124 – 144 17 68 % Tinggi 110 – 123 4 16 % Cukup 97 – 109 1 4 % Rendah

< 97 1 4 % Sangat rendah jumlah 25 100 %

Sumber: data penelitian diolah.

Berdasarkan kategori penilaian diatas maka rata-rata skor mean,

median dan modus data jiwa kewirausahaan responden berpendidikan

rendah pada kategori 124 – 144. Dengan demikian disimpulkan bahwa

jiwa kewirausahaan pada responden yang berpend idikan tinggi

dikatakan tinggi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

59

i. Kultur lingkungan kerja

1. Power distance

Banyaknya butir kuesioner yang sahih untuk variabel ini

berjumlah 21 item. Dari data diketahui bahwa skor tertinggi 30

dan skor terendah 19. Dengan perhitungan mean = 24,87, median

= 25, modus = 24 dan standar deviasi = 2,20 (lihat lampiran 5).

Berikut ini disajikan tabel penilaian kultur lingkungan kerja

(power distanc) dengan menggunakan PAP tipe II.

Tabel 4.14 Penilaian ditinjau dari power distance

Skor-skor f Fr Interpretasi

> 25 14 33,33 % Sangat tinggi 21 – 25 28 62,22% Tinggi 19 – 20 3 25 % Cukup 17 – 18 0 0 % Rendah

< 17 0 0 % Sangat rendah jumlah 45 100 %

Sumber: data penelitian diolah.

Berdasarkan kategori penilaian diatas maka rata-rata skor

mean, median dan modus data kultur lingkungan kerja dimensi

power distance pada kategori 21 – 25. Dengan demikian

disimpulkan bahwa kultur lingkungan kerja dimensi power

distance dikatakan tinggi.

2. Individualism vs collectivism

Banyaknya butir kuesioner yang sahih untuk variabel ini

berjumlah 21 item. Dari data diketahui bahwa skor tertinggi 23

dan skor terendah 10-. Dengan perhitungan mean = 19,02, median

= 19, modus = 19 dan standar deviasi = 2,39 (lihat lampiran 5).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

60

Berikut ini disajikan tabel penilaian kultur lingkungan kerja

(individualism vs collectivism) dengan menggunakan PAP tipe II.

Tabel 4.15 Penilaian ditinjau dari individualism – collectivism

Skor-skor f fr Interpretasi

> 21 5 11,11 % Sangat tinggi 18 – 21 31 68,89% Tinggi 16 – 17 6 13,33% Cukup 14 – 15 1 2,22 % Rendah

< 14 2 4,44% Sangat rendah Jumlah 45 100 %

Sumber: data penelitian diolah.

Berdasarkan kategori penilaian diatas maka rata-rata skor

mean, median dan modus data responden kultur lingkungan kerja

dimensi individualism – collectivism berada pada kategori 18 – 21.

Dengan demikian disimpulkan bahwa reponden kultur lingkungan

kerja dimensi individualism – collectivism dikatakan collectivism

kuat.

3. Mascullinity vs femininity

Banyaknya butir kuesioner yang sahih untuk variabel ini

berjumlah 21 item. Dari data diketahui bahwa skor tertinggi 30

dan skor terendah 19-. Dengan perhitungan mean= 24,24, median

= 24, modus = 24 dan standar deviasi = 2,34 (lihat lampiran 5).

Berikut ini disajikan tabel penilaian kultur lingkunan kerja

(mascullinity vs femininity) dengan menggunakan PAP tipe II.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

61

Tabel 4.16 Penilaian ditinjau dari masculinity - femininity

Kategori f Fr Kategori

> 25 11 24,44 % Sangat tinggi 21 – 25 32 71,11% Tinggi 19 – 20 2 4,44 % Cukup 17 – 18 0 0 % Rendah

< 17 0 0 % Sangat rendah Jumlah 45 100 %

Sumber: data penelitian diolah.

Berdasarkan kategori penilaian diatas maka rata-rata skor

mean, median dan modus data responden kultur lingkungan kerja

dimensi masculinity - femininity berada pada kategori 21 – 25.

Dengan demikian disimpulkan bahwa responen kultur lingkungan

kerja (femininity – masculinity) dikatakan berdimensi masculnity

tinggi.

4. Uncertainty avoidance

Banyaknya butir kuesioner yang sahih untuk variabel ini

berjumlah 21 item. Dari data diketahui bahwa skor tertinggi 20

dan skor terendah 10. Dengan perhitungan mean= 14,73, median

= 15, modus = 16 dan standar deviasi = 2. (lihat lampiran 5).

Berikut ini disajikan tabel penilaian kultur lingkungan kerja

(uncertainty avoidance) dengan menggunakan PAP tipe II.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

62

Tabel 4.17 Penilaian ditinjau dari uncertainty avoidance

Skor-skor f fr Kategori

> 16 5 11,11 % Sangat tinggi 14 – 16 26 57,78% Tinggi 12 – 13 12 26,67 % Cukup

11 1 2,22 % Rendah <11 1 2,22% Sangat rendah

Jumlah 45 100 % Sumber: data penelitian diolah.

Berdasarkan kategori penilaian diatas maka rata-rata skor

mean, median dan modus data kultur lingkungan kerja dimensi

uncertainty avoidance pada kategori 14-16. Dengan demikian

disimpulkan bahwa kultur lingkungan kerja dimensi uncertainty

avoidance dikatakan tinggi.

B. Analisis data

1. Pengujian Prasyarat Analisis Data

Uji Normalitas

Pengujian normalitas dimaksudkan untuk mengetahui apakah data

setiap variabel berdistribusi normal atau tidak. Pengujian normalitas

dilakukan dengan program SPSS.10 Dari hasil pengujian one-sample

kolmogorof-smirnov dapat diketahui bahwa data untuk variabel kultur

lingkungan kerja, status jiwa kewirausahaan dan efektivitas mengelola

usaha berdistribusi normal karena asymp.sig (2 tailed) > dari α .

Berikut ini disajikan tabel ringkasan hasil pengujian normalitas

(lampiran 4):

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

63

Tabel 4.18 Hasil Pengujian Normalitas

Variabel Asymp.sig (2-

tailed) α Kesimpulan

1. Efektivitas mengelola usaha 0,790 0,05 Normal 2. Jiwa kewirausahaan 0,697 0,05 Normal 3. Kultur lingkungan kerja 0,290 0,05 Normal

Sumber: data penelitian diolah

2. Pengujian Hipotesis

1) Pengaruh pemodalan terhadap hubungan antara jiwa kewirausahaan

dengan efektivitas mengelola usaha.

a. Rumusan Hipotesis

Ho : tidak ada pengaruh permodalan terhadap hubungan antara

jiwa kewirausahaan dengan efektivitas mengelola usaha.

Ha : ada pengaruh permodalan terhadap hubungan antara jiwa

kewirausahaan dengan efektivitas mengelola usaha..

b. Pengujian hipotesis dan penarikan kesimpulan

Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan teknik regresi

dalam program SPSS versi 10,00. Hipotesis menyatakan bahwa

adanya pengaruh permodalan terhadap hubungan antara jiwa

kewirausahaan dengan efektivitas mengelola usaha. Berdasarkan

nilai signifikan value koefisien regresi ( β 3 ) lebih kecil dari taraf

signifikansi (α = 0,05) maka Ho ditolak, yang berarti ada

pengaruh permodalan terhadap hubungan antara jiwa

kewirausahaan dengan efektivitas mengelola usaha

Berdasarkan hasil pengujian model persamaan regresi dapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

64

disajikan sebagai berikut ( lampiran 7) :

Y = 17,428 + 0,500 X 1+ 9,255X 2 a – 0,0533 X 1X 2 a

Keterangan :

Y = Efektivitas mengelola usaha X 1 = Variabel jiwa kewirausahaan X 2 a = Variabel permodalan X 1X 2 a = Nilai interaksi antara variabel jiwa kewirausahaan

dengan variabel permodalan. 321 ,, βββ = Koefisien regresi (besaran pengaruh) Hasil pengujian regresi ini menunjukkan bahwa nilai koefisien

regresi (β 3 ) dari interaksi variabel jiwa kewirausahaan dengan

variaabel permodalan - 0,0533. Nilai signifikansi koefisien regresi

( β 3 ) dari interaksi permodalan dengan jiwa kewirausahaan

terhadap efektivitas mengelola usaha menunjukkan lebih tinggi

dari nilai alpha yang digunakan dalam penelitian ini ( ρ = 0,597 >

α = 0,05) yang artinya hasil analisis ini tidak dapat

digeneralisasikan pada populasi lainnya. Dengan demikian dapat

disimpulkan bahwa tidak ada pengaruh permodalan terhadap

hubungan antara jiwa kewirausahaan dengan efektivitas mengelola

usaha. Ho gagal ditolak.

2) Pengaruh pendidikan terhadap hubungan antara jiwa kewirausahaan

dengan efektivitas mengelola usaha.

a. Rumusan Hipotesis

Ho : tidak ada pengaruh pendidikan terhadap hubungan antara

jiwa kewirausahaan dengan efektivitas mengelola usaha.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

65

Ha : ada pengaruh pendidikan terhadap hubungan antara jiwa

kewirausahaan dengan efektivitas mengelola usaha.

b. Pengujian hipotesis dan penarikan kesimpulan

Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan teknik regresi

dalam program SPSS versi 10,00. Hipotesis menyatakan bahwa

adanya pengaruh pendidikan terhadap hubungan antara jiwa

kewirausahaan dengan efektivitas mengelola usaha. Berdasarkan

nilai signifikan value koefisien regresi ( β 3 ) lebih kecil dari taraf

signifikansi (α = 0,05) maka Ho ditolak, yang berarti ada

pengaruh pendidikan terhadap hubungan antara jiwa

kewirausahaan dengan efektivitas mengelola usaha.

Berdasarkan hasil pengujian model persamaan regresi dapat

disajikan sebagai berikut ( lampiran 7) :

Y = 15,446 + 0,516 X 1+ 11,457X 2 a – 0,0795 X 1X 2 a

Keterangan:

Y = Efektivitas mengelola usaha X 1 = Variabel jiwa kewirausahaan X 2 a = Variabel pendidikan X 1X 2 a = Nilai interaksi antara variabel jiwa kewirausahaan

dengan variabel pendidikan. 321 ,, βββ = Koefisien regresi (besaran pengaruh)

Hasil pengujian regresi ini menunjukkan bahwa nilai koefisien

regresi ( β 3 ) dari interaksi variabel pendidikan dengan variaabel

jiwa kewirausahaan - 0,0795. Nilai signifikansi koefisien regresi

( β 3 ) dari interaksi pendidikan dengan jiwa kewirausahaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

66

terhadap efektivitas mengelola usaha menunjukkan lebih tinggi

dari nilai alpha yang digunakan dalam penelitian ini (ρ = 0,462 >

α = 0,05) yang artinya hasil analisis ini tidak dapat

digeneralisasikan pada populasi lainnya. Dengan demikian dapat

disimpulkan bahwa tidak ada pengaruh pendidikan terhadap

hubungan antara jiwa kewirausahaan dengan efektivitas mengelola

usaha. Ho gagal ditolak.

3) Pengaruh kultur lingkungan kerja terhadap hubungan antara jiwa

kewirausahaan dengan efektivitas mengelola usaha.

Variabel kultur lingkungan kerja terdiri dari 4 dimensi sehingga

berikut ini disajikan hipotesis masing-masing dimensi tersebut yang

meliputi dimensi sbb.

1) Dimensi power distance

a. Rumusan Hipotesis

Ho: tidak ada pengaruh kultur lingkungan (power distance)

kerja terhadap hubungan antara jiwa kewirausahaan

dengan efektivitas mengelola usaha.

Ha: ada pengaruh kultur lingkungan kerja (power distance)

terhadap hubungan antara jiwa kewirausahaan dengan

efektivitas mengelola usaha.

b. Pengujian hipotesis dan penarikan kesimpulan

Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan teknik

regresi dalam program SPSS versi 10,00. Hipotesis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

67

menyatakan bahwa adanya pengaruh positif kultur lingkungan

kerja (power distance) terhadap hubungan antara jiwa

kewirausahaan dengan efektivitas mengelola usaha.

Berdasarkan nilai signifikan value koefisien regresi ( β 3 )

lebih kecil dari taraf signifikansi (α = 0,05) maka Ho ditolak,

yang berarti ada pengaruh kultur lingkungan kerja (power

distance) terhadap hubungan antara jiwa kewirausahaan

dengan efektivitas mengelola usaha.

Berdasarkan hasil pengujian model persamaan regresi dapat

disajikan sebagai berikut ( lampiran 7) :

Y = 27,972 + 0,412X 1+ 0,887X 3 a + 0,03035 XαX 2 a

Keterangan:

Y = Efektivitas mengelola usaha X 1 = Variabel jiwa kewirausahaan X 2 a = Variabel Power Distance X 1X 2 = Nilai interaksi antara variabel jiwa kewirausahaan

dengan variabel power distance 321 ,, βββ = Koefisien regresi (besaran pengaruh)

Hasil pengujian regresi ini menunjukkan bahwa nilai koefisien

regresi (β 3 ) dari interaksi variabel kultur lingkungan kerja

(power distance) dengan variabel jiwa kewirausahaan adalah

0,03035. Nilai signifikansi koefisien regresi ( β 2 ) dari

interaksi kultur lingkungan kerja dimensi power distance

dengan jiwa kewirausahaan terhadap efektivitas mengelola

usaha menunjukkan lebih tinggi dari nilai alpha yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

68

digunakan dalam penelitian ini ( ρ = 0,769 > α = 0,05) yang

artinya hasil analisis ini tidak dapat digeneralisasikan pada

populasi lainnya. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa

tidak ada pengaruh kultur lingkungan kerja (power distance)

terhadap hubungan antara jiwa kewirausahaan dengan

efektivitas mengelola usaha. Ho gagal ditolak.

2) Dimensi individualism vs collectivism

a. Rumusan Hipotesis

Ho: tidak ada pengaruh kultur lingkungan (individualism vs

collectivism) kerja terhadap hubungan antara jiwa

kewirausahaan dengan efektivitas mengelola usaha.

Ha: ada pengaruh kultur lingkungan kerja (individualism vs

collectivism) terhadap hubungan antara jiwa

kewirausahaan dengan efektivitas mengelola usaha.

b. Pengujian hipotesis dan penarikan kesimpulan

Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan teknik

regresi dalam program SPSS versi 10,00. Hipotesis

menyatakan bahwa adanya pengaruh positif kultur lingkungan

kerja (individualism vs collectivism) terhadap hubungan antara

jiwa kewirausahaan dengan efektivitas mengelola usaha.

Berdasarkan nilai signifikan value koefisien regresi ( β 3 )

lebih kecil dari taraf signifikansi (α = 0,05) maka Ho ditolak,

yang berarti ada pengaruh lingkungan kerja (individualism vs

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

69

collectivism) terhadap hubungan antara jiwa kewirausahaan

dengan efektivitas mengelola usaha.

Berdasarkan hasil pengujian model persamaan regresi dapat

disajikan sebagai berikut ( lampiran 7) :

Y = 24,646 + 0,452Xβ- 5,565Xρb + 0,03844 X 2X 2 b

Keterangan:

Y = Efektivitas mengelola usaha X 1 = Variabel jiwa kewirausahaan X 3 b = Variabel individualism vs collectivism X 1X 2 b = Nilai interaksi antara variabel jiwa kewirausahaan

dengan variabel individualism vs collectivism 321 ,, βββ = Koefisien regresi (besaran pengaruh)

Hasil pengujian regresi ini menunjukkan bahwa nilai koefisien

regresi (β 3 ) dari interaksi variabel kultur lingkungan kerja

(individualism vs collectivism) dengan variabel jiwa

kewirausahaan tadalah 0,03844. Nilai signifikansi koefisien

regresi ( β 3 ) dari interaksi jiwa kewirausahaan dengan kultur

lingkungan kerja dimensi individualism vs collectivism

terhadap evektivitas mengelola usaha menunjukkan lebih tinggi

dari nilai alpha yang digunakan dalam penelitian ini ( ρ = 0,767

> α = 0,05), yang artinya hasil analisis ini tidak dapat

digeneralisasikan pada populasi lainnya. Dengan demikian

dapat disimpulkan bahwa tidak ada pengaruh kultur lingkungan

kerja (individualism vs collectivism) terhadap hubungan antara

jiwa kewirausahaan dengan efektivitas mengelola usaha. Ho

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

70

gagal ditolak.

3) Dimensi masculinity vs femininity

a. Rumusan Hipotesis

Ho: tidak ada pengaruh kultur lingkungan (masculinity vs

femininity) kerja terhadap hubungan antara jiwa

kewirausahaan dengan efektivitas mengelola usaha.

Ha: ada pengaruh kultur lingkungan kerja (masculinity vs

femininity) terhadap hubungan antara jiwa

kewirausahaan dengan efektivitas mengelola usaha.

b. Pengujian hipotesis dan penarikan kesimpulan

Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan teknik

regresi dalam program SPSS versi 10,00. Hipotesis

menyatakan bahwa adanya pengaruh positif kultur lingkungan

kerja (masculinity vs femininity) terhadap hubungan antara

jiwa kewirausahaan dengan efektivitas mengelola usaha.

Berdasarkan nilai signifikan value koefisien regresi ( β 3 )

lebih kecil dari taraf signifikansi (α = 0,05) maka Ho ditolak,

yang berarti ada pengaruh lingkungan kerja (masculinity vs

femininity) terhadap hubungan antara jiwa kewirausahaan

dengan efektivitas mengelola usaha.

Berdasarkan hasil pengujian model persamaan regresi dapat

disajikan sebagai berikut ( lampiran 7) :

Y = 28,500 + 0,415X 1- 17,443X 2 c + 0,143 X 1X 2 c

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

71

Keterangan:

Y = Efektivitas mengelola usaha X 1 = jiwa kewirausahaan X 2 c = Variabel masculinity vs femininity X 1X 2 c =Nilai interaksi antara variabel dengan jiwa

kewirausahaan variabel masculinity vs femininity

321 ,, βββ = Koefisien regresi (besaran pengaruh) Hasil pengujian regresi ini menunjukkan bahwa nilai koefisien

regresi (β 3 ) dari interaksi variabel kultur lingkungan kerja

(masculinity vs femininity) dengan jiwa kewirausahaan 0,143.

Nilai signifikansi koefisien regresi ( β 3 ) dari kultur lingkungan

kerja (masculinity vs femininity) dengan jiwa kewirausahaan

terhadap efektivitas mengelola usaha menunjukkan lebih tinggi

dari nilai alpha yang digunakan dalam penelitian ini ( ρ = 0,318

> α = 0,05) yang artinya hasil analisis ini tidak dapat

digeneralisasikan pada populasi lainnya. Dengan demikian

dapat disimpulkan bahwa tidak ada pengaruh kultur lingkungan

kerja (masculinity vs femininity) terhadap hubungan antara jiwa

kewirausahaan dengan efektivitas mengelola usaha. Ho gagal

ditolak.

4) Dimensi uncertainty avoidance

a. Rumusan Hipotesis

Ho: tidak ada pengaruh kultur lingkungan (uncertainty

avoidance) kerja terhadap hubungan antara jiwa

kewirausahaan dengan efektivitas mengelola usaha.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

72

Ha: ada pengaruh kultur lingkungan kerja (uncertainty

avoidance) terhadap hubungan antara jiwa

kewirausahaan dengan efektivitas mengelola usaha.

b. Pengujian hipotesis dan penarikan kesimpulan

Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan teknik

regresi dalam program SPSS versi 10,00. Hipotesis

menyatakan bahwa adanya pengaruh positif kultur lingkungan

kerja (uncertainty avoidance) terhadap hubungan antara jiwa

kewirausahaan dengan efektivitas mengelola usaha.

Berdasarkan nilai signifikan value koefisien regresi ( β 3 )

lebih kecil dari taraf signifikansi (α = 0,05) maka Ho ditolak,

yang berarti ada pengaruh lingkungan kerja (masculinity vs

femininity) terhadap hubungan antara jiwa kewirausahaan

dengan efektivitas mengelola usaha.

Berdasarkan hasil pengujian model persamaan regresi dapat

disajikan sebagai berikut ( lampiran 7) :

Y = 38,272 + 0,350 1+ 16,582X 2 d + 0,120 X 1X 2

Keterangan :

Y = Efektivitas mengelola usaha X 1 = Variabel jiwa kewirausahaan X 2 d = Variabel uncertainty avoidance X 1X 2 d = Nilai interaksi antara variabel jiwa kewirausahaan

dengan variabel uncertainty avoidance

321 ,, βββ = Koefisien regresi (besaran pengaruh) Hasil pengujian regresi ini menunjukkan bahwa nilai koefisien

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

73

regresi ( β 3 ) dari interaksi variabel variabel kultur lingkungan

kerja (uncertainty avoidance) dengan jiwa kewirausahaan

adalah 0,120. Nilai signifikansi koefisien regresi ( β 3 ) dari

interaksi kultur lingkungan kerja (uncertainty avoidance)

dengan jiwa kewirausahaan terhadap efektivitas mengelola

usaha menunjukkan lebih tinggi dari nilai alpha yang

digunakan dalam penelitian ini ( ρ = 0,417 > α = 0,05), yang

artinya hasil analisis ini tidak dapat digeneralisasikan pada

populasi lainnya. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa

tidak ada pengaruh kultur lingkungan kerja (uncertainty

avoidance) terhadap hubungan antara jiwa kewirausahaan

dengan efektivitas mengelola usaha. Ho gagal ditolak.

C. Pembahasan Hasil Penelitian

1. Pengaruh permodalan terhadap hubungan antara jiwa kewirausahaan

dengan efektivitas mengelola usaha,

Pada penelitian ini untuk menguji ada tidaknya pengaruh

permodalan terhadap hubungan antara jiwa kewirausahaan dengan

efektivitas mengelola usaha dilakukan analisis regresi dengan variabel

dummy (modal) diperoleh persamaan sebagai berikut::

Y = 17,428 + 0,500 X 1+ 9,255X 2 a – 0,0533 X 1X 2 a

Hasil pengujian ini menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh

permodalan terhadap hubungan antara jiwa kewirausahaan dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

74

efektivitas mengelola usaha. Hal ini didukung analisis yang menunjukkan

koefisien regresi variabel permodalan (D) dan jiwa kewirausahaan (X)

ternyata tidak signifikan ( ρ = 0,597 > α = 0,05)

Diduga permodalan berpengaruh terhadap hubungan antara jiwa

kewirausahaan dengan efektivitas mengelola usaha. Di dalam pencapaian

efektivitas mengelola usaha diduga tidak cukup dengan dimilikinya jiwa

kewirausahaan saja. Efektivitas mengelola usaha hanya akan dapat

tercapai jika kondisi lingkungan kerja kondusif. Untuk mencapai kondisi

tersebut diperlukan pendanaan untuk pembiayaan setiap aspek kegiatan

usaha seperti pemasaran, kegiatan manajerial, teknologi dan lain

sebagainya. Untuk membiayai kegiatan-kegiatan tersebut maka diperlukan

modal sebagai sumber pendanaan. Modal dapat berasal dari modal sendiri

maupun modal asing. Dengan menambahkan modal asing terhadap modal

sendiri menjadikan modal bertambah besar, dapat diduga bahwa dengan

dimilikinya modal sendiri ditambah modal asing dengan jiwa

kewirausahaan yang sama, akan menghasilkan efektivitas mengelola usaha

yang lebih tinggi dari pada hanya menggunakan modal sendiri.

Dari hasil uji hipotesis didapat kesimpulan bahwa tidak ada

pengaruh perrmodalan terhadap hubungan antara jiwa kewirausahaan

dengan efektivias mengelola usaha. Hal ini berarti derajat hubungan pada

kelompok responden yang hanya menggunakan modal sendiri tidak

berbeda dengan kelompok responden yang menggunakan modal sendiri

dan modal asing.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

75

Hal ini bisa saja terjadi karena industri genteng merupakan usaha

home industri sehingga kurang adanya kebutuhan untuk pendanaan

kegiatan usaha pada awal memulai usahanya. Kalaupun ada kebutuhan

pendanaan untuk mengembangkan usahanya akan dibiayai dengan

akumulasi laba usaha yang ditambahkan pada modal.

2. Pengaruh pendidikan terhadap hubungan antara jiwa kewirausahaan

dengan efektivitas mengelola usaha,

Pada penelitian ini untuk menguji ada tidaknya pengaruh

pendidikan terhadap hubungan antara jiwa kewirausahaan dengan

efektivitas mengelola usaha dilakukan analisis regresi dengan variabel

dummy (pendidikan) diperoleh persamaan sebagai berikut:

Y = 15,446 + 0,516 X 1+ 11,457X 2 a – 0,0795 X 1X 2 a

Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh

pendidikan terhadap hubungan antara jiwa kewirausahaan dengan

efektivitas mengelola usaha. Hal ini didukung analisis yang menunjukkan

koefisien regresi variabel pendidikan (D) dan jiwa kewirausahaan (X)

ternyata tidak signifikan ( ρ = 0,462 > α = 0,05)

Diduga semakin tinggi jenjang pendidikan memperkuat derajat

hubungan jiwa kewirausahaan dengan efektivitas mengelola usaha. Daya

dalam jiwa kewirausahaan yang berefek pada kemampuan menciptakan

efektivitas mengelola usaha tersebut, akan lebih efektif jika didukung

dengan pendidikan yang tinggi. Pendidikan mampu merangsang perasaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

76

intelektual dan keterampilan seseorang melalui usaha belajar dan

pengalaman-pengalamannya yang didapat dari usaha belajar tersebut.

Dari hasil uji hipotesis ternyata didapat suatu kesimpulan bahwa

tidak ada pengaruh pendidikan terhadap hubungan antara jiwa

kewirausahaan dengan efektivias mengelola usah hal ini berarti pada

kelompok responden yang berpendidikan rendah derajat hubungan antara

jiwa kewirausahaan dengan efektivitas mengelola usaha tidak berbeda

dengan kelompok responden yang berpendidikan tinggi.

Hal ini bisa saja terjadi karena usaha genteng sebagian besar

pengelolanya merupakan usaha yang diwariskan turun temurun sehingga

tanpa pendidikan yang tinggi (formal) namun diimbangi dengan

pengalaman-pengalaman belajar diluar akademik atau secara otodidak,

tetap mampu menumbuhkan jiwa kewirausahaan dan meningkatkan

efektivitas mengelola usaha.

3. Pengaruh kultur lingkungan kerja terhadap hubungan antara jiwa

kewirausahaan dengan efektivitas mengelola usaha,

Pada penelitian ini untuk menguji ada tidaknya pengaruh kultur

lingkungan kerja terhadap hubungan antara jiwa kewirausahaan dengan

efektivitas mengelola usaha dilakukan analisis regresi dengan variabel

dummy (kultur lingkungan kerja) diperoleh persamaan sebagai berikut.

1) Power distance

Y = 27,972 + 0,412X 1+ 0,887X 3 a + 0,03035 XαX 2 a

Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa tidak ada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

77

pengaruh kultur lingkungan kerja (power distance) terhadap hubungan

antara jiwa kewirausahaan dengan efektivitas mengelola usaha. Hal ini

didukung analisis yang menunjukkan koefisien regresi variabel kultur

lingkungan kerja (power distance) (D) dan jiwa kewirausahaan (X)

ternyata tidak signifikan ( ρ = 0,769 > α = 0,05)

Diduga semakin rendah power distance derajat hubungan

antara jiwa kewirausahaan dan efektivitas mengelola usaha semakin

tinggi begitu pula sebaliknya. Power distance yang rendah terdapat

hubungan antara atasan dan bawahan tanpa memandang status namun

tetap dapat saling menghargai dengan peran dan tanggung jawab

masing-masing. Atasan dapat berkonsultasi kepada bawahan dan

bawahan berani menyampaikan ide atau kreativitasnya sehingga

secara tidak langsung hubungan tersebut mampu menumbuhkan jiwa

kewirausahaan dan mampu meningkatkan efektifitas mengelo la usaha.

Dari hasil uji hipotesis ternyata didapat suatu kesimpulan

bahwa tidak ada pengaruh kultur lingkungan kerja (power distance)

terhadap hubungan antara jiwa kewirausahaan dengan efektivitas

mengelola usaha, yang berarti pada kelompok responden power

distance rendah derajat hubungan antara jiwa kewirausahaan dengan

efektivitas mengelola usaha tidak berbeda dengan kelompok

responden yang power distancenya tinggi.

Kemungkinan hal ini terjadi pada para responden di sentra

industri genteng karena usaha dikerjakan sendiri oleh anggota

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

78

keluarga dan karyawan biasanya saudara dekat atau tetangga terdekat

yang sudah akrab, sehingga jarak kekuasaan antara atasan dan

bawahannya terkadang tinggi, karena atasan selaku orang tua berusaha

bersikap tegas dengan anakmya. Dan terkadang jarak kekuasaannya

rendah karena ada kedekatan antara atasan dan bawahan, karena ada

hubungan kekeluargaan di dalamnya.

2) Individualism - collectivism

Y = 24,646 + 0,452Xβ- 5,565Xρb + 0,03844 X 2X 2 b

Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa tidak ada

pengaruh kultur lingkungan kerja (individualism - collectivism)

terhadap hubungan antara jiwa kewirausahaan dengan efektivitas

mengelola usaha. Hal ini didukung analisis yang menunjukkan

koefisien regresi variabel kultur lingkungan kerja (individualism vs

collectivism) (D) dan jiwa kewirausahaan (X) ternyata tidak signifikan

( ρ = 0,767 > α = 0,05)

Diduga adanya pengaruh budaya collectivsm dengan budaya

individualism memperkuat derajat hubungan jiwa kewirausahaan dan

efektivitas mengelola usaha. Pada kultur lingkungan kerja yang

berdimensi collectivism lebih mengutamakan hak-hak dan kepentingan

perusahaan sehingga memperkuat hubungan jiwa kewirausahaan dan

efektivitas mengelola usaha. Dalam budaya individualism lebih

mengarah pada kepentingan pribadi, cenderung menganggap

perbedaan yang jelas antara kepentingan pribadi dan perusahaan,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

79

mendorong anggota-anggotanya agar mandiri, menekankan tanggung

jawab dan hak-hak pribadinya. mampu menumbuhkan kemandirian

emosional pada instansi tempat seseorang bekerja, kurang adanya

kebersamaan untuk kepentingan perusahaan

Dari hasil uji hipotesis ternyata didapat suatu kesimpulan

bahwa tidak ada pengaruh kultur lingkungan kerja (individualism vs

collectivism) terhadap hubungan antara jiwa kewirausahaan dengan

efektivias mengelola usaha. hal ini berarti pada kelompok responden

yang individualism derajat hubungan antara jiwa kewirausahaan

dengan efektivitas mengelola usaha tidak berbeda dengan kelompok

responden yang collectivism.

Para pengusaha di sentra industri genteng merupakan home

industry. Para karyawannya biasanya anggota keluarga sendiri atau

tetangga dekat sehingga konflik jarang terjadi antara atasan dan

bawahan. Tempat bekerja bagi karyawannya pun seadanya. Jadi, pada

prinsipnya mereka menekankan kebersamaan, namun ketika ada

anggota keluarga yang sedang tidak dapat membantu bekerja karena

seuatu hal, anggota yang lainnya tetap bekerja dengan

kemandiriannya.

3) Masculinity – femininity

Y = 28,500 + 0,415X 1- 17,443X 2 c – 0,143 X 1X 2 c

Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa tidak ada

pengaruh kultur lingkungan kerja (masculinity – femininity) terhadap

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

80

hubungan antara jiwa kewirausahaan dengan efektivitas mengelola

usaha. Hal ini didukung analisis yang menunjukkan koefisien regresi

variabrl kultur lingkungan kerja (masculinity vs femininity) (D) dan

jiwa kewirausahaan (X) ternyata tidak signifikan (ρ = 0,318 > α =

0,05).

Diduga adanya pengaruh kultur lingkungan kerja (masculinity

vs femininity) memperkuat derajat hubungan jiwa kewirausahaan dan

efektivitas mengelola usaha. Budaya masculinity mengarah pada

asertifitas, kompensasi, prestasi dan performansi sehingga pendapatan,

pengakuan, kemajuan dan tantangan dianggap penting, sehingga

mampu menciptakan daya kreativitas dan inovasi seseorang dalam

menumbuhkan jiwa kewirausahaan untuk meningkatkan efektivitas

mengelola usahanya. Pada responden yang berasal dari kultur

lingkungan kerja yang berdimensi femininity akan lebih

mengutamakan hubungan interpersonal, keharmonisan dalam

pekerjaan sehingga membuat karyawan lebih tergantung pada

kelompoknya (kurang mandiri).

Dari hasil uji hipotesis ternyata didapat suatu kesimpulan

bahwa tidak ada pengaruh kultur lingkungan kerja (masculinity vs

femininity) terhadap hubungan antara jiwa kewirausahaan dengan

efektivias mengelola usaha. Hal ini berarti pada kelompok responden

yang masculin derajat hubungan antara jiwa kewirausahaan dengan

efektivitas mengelola usaha tidak berbeda dengan kelompok

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

81

responden yang feminin.

Sentra industri genteng yang merupakan home industri, yang

terjadi di lapangan mereka memproduksi barang yang jenis dan

kualitasnya sama, yang kemudian akan disetorkan pada pengusaha

tertentu, yang produk gentengnya sudah mempunyai “nama”.

Sehingga kreativitas dan inovasi yang memimbulkan tantangan serta

keharmonisan tidak terlalu diperhatikan.

4) Uncertainty avoidance

Y = 38,272 + 0,350 1+ 16,582X 2 d + 0,120 X 1X 2 d

Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa tidak ada

pengaruh kultur lingkungan kerja (uncertainty avoidance) terhadap

hubungan antara jiwa kewirausahaan dengan efektivitas mengelola

usaha. Hal ini didukung analisis yang menunjukkan koefisien regresi

variabel kultur lingkungan kerja (uncertainly avoidance) (D) dan jiwa

kewirausahaan (X) ternyata tidak signifikan ( ρ = 0,417 > α = 0,05).

Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh kultur

lingkungan kerja (uncertainty avoidance) terhadap hubungan antara

jiwa kewirausahaan dengan efektivitas mengelola usaha. Hal ini

didukung oleh hasil pengujian statistik yang menunjukkan bahwa nilai

koefisien regresi ( β 3 ) dari interaksi variabel jiwa kewirausahaan

dengan variabel kultur lingkungan kerja (uncertainty avoidance)

terhadap efektivitas mengelola usaha adalah -0,0533 dan nilai

probabilitas ( ρ = 0,597) lebih besar dari alpa (α = 0,05).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

82

Diduga adanya pengaruh kultur lingkungan kerja (uncertainty

avoidance) memperkuat derajat hubungan jiwa kewirausahaan dan

efektivitas mengelola usaha. Di dalam lingkungan kerja yang

uncertainly avoidance rendah cenderung jarang keluar masuk

karyawan yang biasanya disertai aturan yang jelas juga adanya ambisi

karyawan di dalam bekerja untuk meningkatkan efektivitas mengelola

usahanya. Begitu pula sebaliknya.

Dari hasil uji hipotesis ternyata didapat suatu kesimpulan

bahwa tidak ada pengaruh kultur lingkungan kerja (uncertainly

avoidance) terhadap hubungan antara jiwa kewirausahaan dengan

efektivias mengelola usaha. Hal ini berarti pada kelompok responden

yang uncertainty avoidancenya rendah derajat hubungan antara jiwa

kewirausahaan dengan efektivitas mengelola usaha tidak berbeda

dengan kelompok responden yang uncertainty avoidance tinggi.

Kemungkinan yang terjadi pada responden sentra industri

genteng adalah tidak atau jarang terjadi keluar masuk karyawan

karena karyawan anggota keluarga sendiri dan atasan tidak terlalu

peduli dengan kebosanan karyawan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

83

BAB V

KESIMPULAN, KETERBATASAN PENELITIAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah penulis lakukan dengan

membagikan kuesioner kepada responden, yang merupakan pengelola industri

genteng di desa Berjo Godean Yogyakarta, maka dari data tersebut dapat

diambil kesimpulan secara umum adalah sebagai berikut :

1. Tidak ada pengaruh permodalan terhadap hubungan antara jiwa

kewirausahaan efektivitas mengelola usaha. Hal ini didukung oleh hasil

perhitungan koefisien regresi ( 3β ) sebesar - 0,0533. dengan signifikansi

koefisien regresi ( ρ = 0,597).

2. Tidak ada pengaruh pendidikan terhadap hubungan antara jiwa

kewirausahaan efektivitas mengelola usaha. Hal ini didukung oleh hasil

perhitungan koefisien regresi ( 3β ) sebesar - 0,0795. dengan signifikansi

koefisien regresi ( ρ = 0,462).

3. Kultur lingkungan kerja

a) Power distance

Tidak ada pengaruh kultur lingkungan kerja (power distance) terhadap

hubungan antara jiwa kewirausahaan efektivitas mengelola usaha. Hal

ini didukung oleh hasil perhitungan koefisien regresi ( 3β ) sebesar

0,03035. dengan signifikansi koefisien regresi ( ρ = 0,769).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

84

b) Individualism vs Collectivism

Tidak ada pengaruh kultur lingkungan kerja (individualism vs

collectivism) terhadap hubungan antara jiwa kewirausahaan efektivitas

mengelola usaha. Hal ini didukung oleh hasil perhitungan koefisien

regresi ( 3β ) sebesar 0,03844. dengan signifikansi koefisien regresi

( ρ = 0,767).

c) Masculinity vs Femininity

Tidak ada pengaruh kultur lingkungan kerja (masculliniy vs femininity)

terhadap hubungan antara jiwa kewirausahaan efektivitas mengelola

usaha. Hal ini didukung oleh hasil perhitungan koefisien regresi ( 3β )

sebesar – 0,143. dengan signifikansi koefisien regresi ( ρ = 0,318).

d) Uncertainly avoidance

Tidak ada pengaruh kultur lingkungan kerja (uncertainly avoidance)

terhadap hubungan antara jiwa kewirausahaan efektivitas mengelola

usaha pada pengelola sentra industri genteng godean. Hal ini didukung

oleh hasil perhitungan koefisien regresi ( 3β ) sebesar 0,120. dengan

signifikansi koefisien regresi ( ρ = 0,417).

B. Keterbatasan Penelitian

1. Keterbatasan peneliti meliputi masalah biaya, kemampuan, dan waktu

sehingga hanya dapat meneliti pengaruh permodalan, pendidikan, dan

kultur lingkungan kerja terhadap hubungan antara jiwa kewirausahaan

dengan efektivitas mengelola usaha.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

85

2. Penelitian ini menggunakan kuesioner sebagai teknik pengumpulan data,

sehingga peneliti tidak dapat mengetahui secara pasti apakah responden

telah memberikan jawaban dengan jujur untuk keakuratan data.

C. Saran Penelitian

Bagi pembaca diharapkan melakukan penelitian ulang dengnn

menambahkan jumlah sampel jika ada keragu-raguan hasil penelitian ini

sebaiknya sampel diambil dari seluruh populasi agar hasil penelitian lebih

dapat memberikan hasil yang benar-benar akurat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

86

Daftar Pustaka

Ahmadi, Abu. (1975). Ilmu Jiwa Umum. Rahmadi:Semarang

_________ (1991). Ilmu Pendidikan. Rineka Cipta : Jakarta

Ahyari, Agus. (1979). Lingkungan Dalam Perusahaan. Edisi I. Lembaga Manajemen perusahaan YKPN:Yogyakarta.

Amalia, Grace. (Skripsi .2005). Pengaruh Kreativitas, Harga Diri, dan

Pengetahuan Kewiraswastaan Terhadap Minat Berwiraswasta. Yogyakarta : USD.

Arikunto, Suharsimi. (1990). Manajemen Penelitian. Rineka Cipta : Jakarta.

Brandt, S. S. 1986). Entrepreneurship.Dahara Prize:Semarang.

Gujarati, Damodar N. 1995. Basic Econometrics. Third Edition. Singapore: Mc Graw-hill, Inc.

Hardjoseputro. (1987).Berjaya Karena Berwirausaha. Galaxy Puspa

Mega:Jakarta. Hoffstede, G. (1980). Culture’s Consequens : International Differences in Work

Related Values Beverly Hills & London : Sage Publications. Husein, Umar. (2001). Metode Penelitian Untuk Skripsi dan Tesis Bisnis. Raja

Grafindo Persada : Jakarta. Idris, Zamara. (1981). Dasar-Dasar Kependidikan. Angkasa Raya : Padang.

Imam Ghozali. (2001). Aplikasi Analisa Multivariate. Badan Penerbitan UNDIP: Semarang.

Kiswantoro, Victorianus. (Skripsi: 1998). Hubungan Antara Sikap Mental

Wiraswasta dan Tingkat Keberhasilan Berusaha. Yogyakarta : USD. Longenecker, Justin. Dkk. (2000). Kewirausahaan Manajemen Usaha Kecil.

Salemba Empat:Jakarta. Masidjo, Ign. (1995). Penilaian Pencapaian Hasil Belajar Siswa di Sekolah.

Yogyakarta. Kanisius. Netisemito, S, Alex. (1982). Manajemen Personalia.Ghalia Indonesia:Jakarta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

87

Ndraha, Taliziduhu. Teori Budaya Organisasi : pegangan belajar bahan diskusi. (1999). Bidang Kajian Utama Ilmu-Ilmu Sosial Kerjasama IIP-UNPAD.

Riduwan. (2002). Skala Pengukuran Variabel-Variabel Penelitian. Alfabeta :

Bandung. Salis, Yuniardi. (2004). Psikologi Lintas Budaya. UMM:Malang. Siagian, Sondang. (1986). Eksekutif yang Efektif. Gunung Agung:Jakarta.

Siegel, S. (1985). Statistik Non Parametrik Untuk Ilmu-Ilmu Sosial.Gramedia:Jakarta.

Suryana. (2003). Kewirausahaan. Salemba Empat:Jakarta.

Susanta, B.S.D. (1967). Ilmu Djiwa Umum. Seribu Satu:Solo.

Sudjana. (1996). Metoda Statistika. Tarsito : Bandung.

Sugiyono. (2001). Manajemen Penelitian Bisnis. Alfabeta : Bandung.

Wibowo, Wahyu.(2004). Membangun Kultur Perusahaan. Gramedia Pustaka Utama: Jakarta.

Wijandi, Soesarsono.(1987). Pengantar Kewiraswastaan. Sinar Baru:Bandung.

Anonim. (2005). Mentalis Wirausahawan: Mitos atau Realita?. www.e-psikologi.com.

www.Republika.co.id

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

LAMPIRAN 1

KUESIONER PENELITIAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

KUESIONER PENELITIAN

PENGARUH PERMODALAN, PENDIDIKAN, DAN KULTUR LINGKUNGAN KERJA TERHADAP HUBUNGAN ANTARA JIWA KEWIRAUSAHAAN, DENGAN EFEKTIVITAS MENGELOLA USAHA

Studi Kasus Pada Sentra Industri Genteng

Desa Berjo Godean Yogyakarta

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Hal : Pengisian Koesioner

Kepada Yth

Bapak/Ibu/Sdr Pemilik Usaha Genteng

Di Desa Berjo Godean

Yogyakarta.

Dengan Hormat,

Saya adalah mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi, Jurusan Pendidikan dan

Ilmu Pengetahuan Sosial, FKIP, Univesitas Sanata Dharma. Saya bermaksud mengadakan

kegiatan penelitian dengan judul “Pengaruh Permodalan, Pendidikan, dan Kultur Lingkungan Kerja

Terhadap Hubungan Antara Jiwa Kewirausahaan Dengan Efektivitas Mengelola Usaha”.

Sehubungan dengan hal tersebut, saya mohon kesediaan Bapak/Ibu/Sdr menjadi

responden penelitian ini. Saya berharap Bapak/Ibu/Sdr berkenan untuk menjawab keseluruhan

pertanyaan sesuai dengan keadaan sesungguhnya. Sejalan dengan etika penelitian, saya akan

menjamin kerahasiaan jawaban Bapak/Ibu/Sdr dan memastikan bahwa jawaban Bapak/Ibu/Sdr

hanyalah semata-mata untuk mencapai tujuan penelitian ini.

Saya menyadari bahwa pengisisan koesioner ini sedikit banyak menggangu aktivitas

Bapak/Ibu/Sdr. Oleh sebab itu, kami mohon maaf sebelumya.

Demikian permohonan saya. Atas perhatian dan kerjasama Bapak/Ibu/Sdr, saya

mengucapkan terima kasih.

Yogyakarta, 23 Januari 2007

Peneliti

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAGIAN I

Identitas Responden

Petunjuk Pengisian BAGIAN I

Pada bagian ini Bapak/Ibu/Sdr dimohon mengisi yang berhubungan dengan

identitas perusahaan dan identitas diri pada titik-titik yang tersedia pada setiap

pernyataan di bawah ini.

1. Nama Industri/ : .............................................................................

2. Jenis Industri Industri : .............................................................................

3. Tahun Berdiri : .............................................................................

4. Nama Pemilik : .............................................................................

5. Umur : .............................................................................

6. Pendidikan Terakhir : SD/SMP/SMA/D1/D2/D3/S1/S2/S3

(Pilih yang sesuai dan ditulis pada tempat yang tersedia)

7. Pendidikan atau pelatihan kejuruan yang pernah diikuti:

a. ............................................................. lamanya: ......................................Mg/bln.

b. ............................................................. lamanya: ......................................Mg/bln

8. Jika pernah mengikuti, pelatihan tersebut diselenggarakan oleh (diisi nama lembaganya):

a. ................................................................................................................................................

b. ................................................................................................................................................

9. Berapa modal awal yang anda masukkan ketika memulai usaha?

Rp ................................................................................................................................................

10. Berapa modal pinjaman ketika memulai usaha (jika ada)?

Rp ...............................................................................................................................................

11. Berapa nilai asset industri saudara sekarang?

Rp .............................................................................................................................................

12. Berapa persen modal pinjaman saudara sekarang dari modal keseluruhan (jika ada)?

...........................................%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Petunjuk Pengisian BAGIAN II, III dan IV

1. Pada bagain ini Bapak/Ibu/Sdr dimohon menjawab setiap pertanyaan yang

berhubungan dengan Pengelolaan Usaha, Jiwa Kewirausahaan dan Kultur

Lingkungan Kerja

2. Jawaban Bapak/Ibu/Sdr ditulis dengan cukup memberi yanda (X) pada alternative

jawaban yang sesuai

Keterangan:

SS : Sangat Setuju

S : Setuju

RR : Ragu-Ragu

TS : Tidak Setuju

STS : Sangat Tidak Setuju

BAGIAN II

Efektivitas Mengelola Usaha NO PERNYATAAN PILIHAN

1 Saya selalu merencanakan setiap langkah yang akan saya

lakukan dalam menyelasaikan pekerjaan SS S RR TS STS

2 Saya adalah orang yang terbiasa berusaha mewujudkan

rencana-rencana untuk masa depan yang sudah

ditetapkan.

SS S RR TS STS

3 Saya adalah orang yang setiap hari menyusun rencana

secara tertulis untuk menyelesaikan pekerjaan. SS S RR TS STS

4 Selalu menempatkan tujuan yang utama dan selalu

berusaha untuk mencapainya SS S RR TS STS

5 Saya memiliki target untuk dapat menyelesaikan

pekerjaan saya SS S RR TS STS

6 Saya selalu menyelesaikan pekerjaan saya dengan hasil

sebaik mungkin SS S RR TS STS

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

7 Saya selalu memeriksa dan membandingkan hasil

pekerjaan saya dan rekan saya untuk menilai cara kerja

saya

SS S RR TS STS

8 Saya selalu memperhatikan hal-hal yang bisa menjadi

hambatan dalam bekerja SS S RR TS STS

9 Saya adalah orang yang bersedia mengendalikan

pengeluaran uang dengan baik. SS S RR TS STS

10 Saya selalu membagi tugas dan tanggung jawab kepada

rekan kerja SS S RR TS STS

11 Saya adalah orang yang dapat membuat kesepakatan

kerjasama dengan pihak lain tanpa kehilangan tujuan

yang saya harapkan dari kerjasama itu

SS S RR TS STS

12 Dalam menyelesaikan pekerjaan saya selalu memberikan

semangat pada diri saya untuk bekerja dengan sebaik

mungkin

SS S RR TS STS

13 Saya selalu berusaha mempertahankan semangat kerja

dalam menyelesaikan pekerjaan SS S RR TS STS

14 Saya bekerja total dalam menjalankan usaha SS S RR TS STS

15 Saya percaya pada kemampuan sendiri tanpa tergantung

dengan rekan kerja. SS S RR TS STS

16 Saya adalah orang yang percaya bahwa pekerjaan saya

adalah yang terbaik dari pada yang lain SS S RR TS STS

17 Saya adalah orang yang menghormati rekan kerja dalam

menyelesaikan pekerjaan SS S RR TS STS

18 Saya adalah orang yang menjunjung tinggi nilai

kejujuran dalam berbagai aktivitas yang saya lakukan SS S RR TS STS

19 Saya adalah orang yang selalu mempertimbangkan

dengan matang dalam mengambil setiap keputusan SS S RR TS STS

20 Saya selalu meminta pendapat orang lain dalam

mengambil keputusan SS S RR TS STS

21 Saya adalah orang yang dengan mudah menyampaikan

gagasan/ide kepada rekan kerja SS S RR TS STS

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAGIAN II

Jiwa Kewirausahaan NO PERNYATAAN PILIHAN

1 Saya adalah orang yang terbiasa memanfaatkan pendapat

atau ide orang lain yang lebih baik dari yang saya miliki

untuk kemajuan hidup

SS S RR TS STS

2 Saya selalu mencoba mengembangkan beberapa alternatif

pemecahan dan memilih yang terbaik dari alternatif itu SS S RR TS STS

3 Saya selalu memiliki ide baru yang saya yakini lebih baik

dari pada orang lain dalam menyelesaikan pekerjaan SS S RR TS STS

4 Saya memiliki inisiatif untuk menyelesaikan suatu tugas

dan pekerjaan tanpa harus menunggu orang lain

mengerjakan pekerjaan itu

SS S RR TS STS

5 Saya menghindari suatu tindakan tertentu ketika tindakan

tersebut berujung pada suatu kegagalan SS S RR TS STS

6 Saya tertarik untuk melakukan kegiatan-kegiatan baru yang

menantang meskipun kegiatan itu beresiko SS S RR TS STS

7 Saya selalu siap menanggung resiko untuk keputusan yang

saya ambil SS S RR TS STS

8 Saya memiliki kemauan dan semangat yang tinggi untuk

memecahkan persoalan-persoalan SS S RR TS STS

9 Saya mampu memperkirakan perkembangan usaha saya

dimasa mendatang SS S RR TS STS

10 Saya mudah bekerjasama dengan orang lain dalam suatu

kelompok untuk tujuan bersama SS S RR TS STS

11 Saya adalah orang yang dapat mempercayai orang lain

dalam mengerjakan pekerjaan SS S RR TS STS

12 Saya bisa dipercaya oleh kelompok dalam menyelesaikan

pekerjaan yang menjadi bagian pekerjaan saya SS S RR TS STS

13 Saya selalu konsisten dengan tujuan yang ingin dicapai

meskipun teman-teman sudah putus asa untuk mencapainya SS S RR TS STS

14 Saya suka menciptakan suasana kerjasama yang SS S RR TS STS

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

menyenangkan saat tiap anggota kelompok terjadi

pertentangan

15 Saya dapat memotivasi diri sendiri dengan keinginan untuk

berhasil dalam banyak hal SS S RR TS STS

16 Saya senang dengan berbagai bantuan yang diberikan orang

lain meskipun pemberian itu ada berbagai persyaratan dari

pemberinya

SS S RR TS STS

17 Saya dapat mengatur hidup saya dengan aturan yang saya

buat sendiri SS S RR TS STS

18 Saya mudah menyesuaikan diri dengan orang lain dalam

berbagai situasi SS S RR TS STS

19 Saya tetap taat atas aturan meskipun saudara menyadari

aturan tersebut kemungkinan memperburuk keadaan SS S RR TS STS

20 Saya dapat dengan cepat mensikapi kondisi tertentu SS S RR TS STS

21 Saya suka berdiskusi dengan teman yang memiliki

pengetahuan dan wawasan lebih baik SS S RR TS STS

22 Saya suka membaca buku, majalah, surat kabar sebagai

sumber informasi dan penambah wawasan. SS S RR TS STS

23 Saya mampu mengelola waktu dan kegiatan untuk

menyelesaikan pekerjaan SS S RR TS STS

24 Saya memiliki pandangan hidup masa depan yang lebih

baik SS S RR TS STS

25 Saya puas dengan keadaan ekonomi keluarga/saya saat ini SS S RR TS STS

26 Saya melihat hal-hal positif yang ada pada diri orang lain SS S RR TS STS

27 Saya dengan rendah hati mau mengakui dan meminta maaf

jika saya berbuat suatu kesalahan SS S RR TS STS

28 Saya adalah orang yang mau bertanggung jawab jika terjadi

kesalahan/kegagalan dalam menyelesaikan tugas dan

menanggung resikonya

SS S RR TS STS

29 Saya mementingkan hasil pekerjaan disamping hubungan

harmonis diantara anggota kelompok SS S RR TS STS

30 Saya menyukai berbagai kegiatan yang memberikan

kemajuan dan mendukung tujuan hidup SS S RR TS STS

31 Saya merasa nyaman berada dalam suatu lingkungan

dengan tingkat persaingan yang ketat SS S RR TS STS

32 Saya beorientasi pada keuntungan ketika menyelesaikan SS S RR TS STS

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

pekerjaan

33 Saya dapat menikmati suasana bekerja yang penuh

tekanan/ketegangan dari pihak lain SS S RR TS STS

34 Saya dapat mengendalikan seluruh aktivitas yang saya

jalankan SS S RR TS STS

BAGIAN III

Kultur Lingkungan Kerja

NO PERNYATAAN PILIHAN

1 Saya selalu menyapa karyawan setiap kali bertemu SS S RR TS STS

2 Ketika karyawan melakukan kesalahan pertama, saya

menasehati dan menegurnya sehingga karyawan tidak

mengulangi kesalahan yang sama

SS S RR TS STS

3 Saya selalu memberikan tunjangan ketika menjelang hari

Raya SS S RR TS STS

4 Saya mempertimbangkan masukan dari karyawan dalam

mengambil keputusan SS S RR TS STS

5 Saya selalu mengunjungi karyawan yang sakit begitu pula

sebaliknya SS S RR TS STS

6 Saya berusaha membantu ketika karyawan mengalami

kesulitan dalam bekerja SS S RR TS STS

7 Dalam menyelesaiakan pekerjaan saya menggunakan

keterampilan secara maksimal SS S RR TS STS

8 Saya berusaha menciptakan lingkungan yang nyaman bagi

karyawan SS S RR TS STS

9 Saya memberikan pelatihan kepada karyawan untuk

meningkatkan kinerja karyawan SS S RR TS STS

10 Saya memperhatikan lingkungan kerja yang baik

(ventilasi, cahaya, ruang, warna, dsb) supaya karyawan

lebih nyaman dalam bekerja.

SS S RR TS STS

11 Saya mengikuti berbagai pelatihan untuk meningkatkan

ketrampilan kerja SS S RR TS STS

12 Saya memanfaatkan peluang menjanjikan pendapatan SS S RR TS STS

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

tinggi untuk kemajuan perusahaan

13 Saya memberikan kesempatan pada semua karyawan

untuk memperoleh kedudukan yang lebih tinggi. SS S RR TS STS

14 Saya mampu menciptakan suasana yang nyaman dan

tenang bagi karyawan SS S RR TS STS

15 Saya memberikan jaminan keamanan kerja ketika

karyawan mengalami kecelakaan dalam bekerja. SS S RR TS STS

16 Saya memberikan upah yang layak bagi karyawan SS S RR TS STS

17 Saya menciptakan produk yang mampu memuaskan

konsumen SS S RR TS STS

18 Saya mampu mengatasi kebosanan karyawan misalnya

dengan mengadakan rekreasi bersama SS S RR TS STS

19 Saya memberikan jatah cuti bagi karyawan SS S RR TS STS

20 Saya memberikan toleransi kepada karyawan terhadap

peraturan dan pedoman yang ada SS S RR TS STS

21 Saya sering memberiakn instruksi, mandat atau saran

kepada karyawan dala m bekerja. SS S RR TS STS

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

LAMPIRAN 2

DATA INDUK PENELITIAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Data Responden (Nama, Umur Pemilik, Tahun Berdiri. Nilai Aset, Modal, Pendidikan)

No Nama responden Umur Thn Berdiri Nilai Aset Modal Pendidikan 1 Wahid santosa 49 th 1986 Rp 120.000.000 MS SMP 2 Karno Purwanto 64 th 1980 Rp 100.000.000 MS SD 3 samiyono 51 th 1985 Rp 10.000.000 MS+MA SMA 4 Hjh. ngadiyono. 65 th 1983 Rp 30.000.000 MS SMP 5 Tri Purnomo 43 th 1990 Rp 30.000.000 MS+MA SMA 6 Joko Sutikno 46 th 1986 Rp 25.000.000 MS SMP 7 Slamet basuki 57 th 1980 Rp 15.000.000 MS+MA SMA 8 Supandi Atmojo 65 th 1970 Rp 100.000.000 MS+MA SMP 9 Amat Danuri 44 th 1987 Rp 30.000.000 MS SMP 10 Slamet Raharjo 63 th 1986 Rp 15.000.000 MS SMP 11 Suprapto 50 th 1980 Rp 20.000.000 MS SMA 12 Setyaningrat 35 th 2000 Rp 15.000.000 MS SMP 13 T. Widati. Bsc 42 th 1991 Rp 385.000.000 MS SMA 14 Sugiyono 50 th 1987 Rp 20.000.000 MS SMP 15 Muhadi 57 th 1979 Rp 20.000.000 MS+MA SMP 16 Maryono 48 th 1989 Rp 25.000.000 MS SMA 17 Hadi Suparno 50 th 1981 Rp 15.000.000 MS SMP 18 Bambang Wiranto 44 th 1985 Rp 15.000.000 MS SMA 19 Warsito 49 th 1991 Rp 50.000.000 MS+MA SMA 20 Heru Purwanto, S.pd 50 th 1990 Rp 25.000.000 MS+MA PT 21 Winarto 47 th 1985 Rp 20.000.000 MS SMP 22 Gunawan 43 th 1990 Rp 15.000.000 MS SMA 23 Sarjilan 56 th 1989 Rp 10.000.000 MS SMP 24 Hadi sukamto 60 th 1986 Rp 20.000.000 MS+MA SMA 25 Bambang Sukoco 35 th 1992 Rp 5.000,000 MS SMA 26 Suwardi 53 th 1986 Rp 100.000.000 MS SMP 27 Sumarto 60 th 1980 Rp 78.000.000 MS SMA 28 Gunawan 47 th 1983 Rp 25.000.000 MS SMP 29 Ngadidalyadi 58 th 1985 Rp 30.000.000 MS+MA SMA 30 Sriyono 57 th 1994 Rp 78.000.000 MS+MA SMA 31 Sukirman 44 th 1988 Rp 20.000.000 MS SMP 32 Tukiyadi 50 th 1985 Rp 10.000.000 MS+MA SMP 33 Rajino 50 th 1987 Rp 80.000.000 MS SMA 34 Warsidi 45 th 1985 Rp 50.000.000 MS SMA 35 Sumardi Wijaya 60 th 1975 Rp 100.000.000 MS SMP 36 Karsidi 43 th 1997 Rp 25.000.000 MS SMA 37 Indarti 42 th 1989 Rp 15.000.000 MS SMA 38 Sutarjo 48 th 1984 Rp 20.000.000 MS+MA SMA 39 Poniman 37 th 1990 Rp 38.000.000 MS+MA SMA 40 Warso Pranoto 80 th 1960 Rp 200.000.000 MS+MA SD 41 Muryanto 44 th 1990 Rp 15.000.000 MS SMA 42 Judi Binarso 61 th 1960 Rp 80.000.000 MS SMP

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

43 Sarji 40 th 1999 Rp 10.000.000 MS SMA 44 Istiawan 45 th 1989 Rp 50.000,000 MS SMA 45 Widagdo 30 th 1992 Rp 25.000.000 MS SMA

Keterangan: MS : Modal Sendiri MS+MA : Modal sendiri +Modal Asing (Pinjaman)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

EFEKTIVITAS MENGELOLA USAHA

NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 Jml

1 4 4 2 2 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 2 2 4 4 4 4 4 77 2 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 80 3 4 4 3 3 2 4 4 2 4 4 3 4 3 4 3 1 4 2 3 4 3 68 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 2 2 2 4 2 4 2 4 71 5 5 4 4 5 4 5 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 3 4 3 4 87 6 4 4 3 4 5 4 4 4 4 5 3 4 4 2 4 3 4 4 5 5 3 82 7 5 5 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 87 8 5 4 4 4 5 4 4 4 5 5 4 4 5 4 4 5 4 4 4 4 4 90 9 5 5 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 2 4 3 4 3 2 77 10 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 2 3 3 3 3 4 4 77 11 5 5 2 5 5 5 5 5 5 4 4 5 4 4 2 2 5 2 4 4 4 86 12 5 5 4 5 5 5 5 5 4 4 2 5 4 5 2 4 2 4 4 4 4 87 13 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 4 4 5 5 4 4 5 4 98 14 4 4 3 5 4 5 4 4 5 4 3 5 4 4 3 3 4 3 4 3 4 82 15 5 5 4 4 5 5 5 4 4 5 3 4 5 4 2 4 5 5 5 4 4 91 16 4 3 3 4 5 5 5 3 4 4 3 4 4 2 3 2 3 2 5 4 3 75 17 5 3 2 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3 3 2 3 3 3 3 3 2 69 18 5 4 3 4 4 2 3 4 4 2 4 4 4 4 3 4 3 2 4 3 3 73 19 4 4 3 4 4 4 3 5 3 4 3 4 4 5 4 3 3 3 4 5 3 79 20 4 4 3 4 4 4 3 4 3 4 3 3 4 3 3 4 3 3 4 3 3 73 21 4 5 3 4 4 5 4 4 4 3 3 4 4 4 3 3 4 3 3 3 3 77 22 4 4 2 2 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 2 2 4 5 4 4 4 75 23 4 4 2 5 4 4 4 5 4 4 3 4 5 3 4 4 4 5 4 2 4 82 24 4 5 2 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 84 25 5 5 2 5 5 4 3 4 4 5 4 4 5 5 3 2 5 5 4 5 4 88 26 5 4 4 5 4 4 4 3 4 4 4 5 4 4 4 3 4 4 4 5 2 84 27 5 4 1 5 3 4 4 4 3 2 3 5 5 4 4 4 4 4 4 3 3 78 28 4 4 5 4 5 4 5 4 4 5 4 5 4 5 5 5 4 5 4 4 5 94 29 5 5 3 4 5 5 5 4 4 5 4 5 4 4 5 3 4 4 4 5 4 91 30 5 4 2 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 3 4 79 31 4 4 3 4 4 4 3 4 5 4 4 5 5 4 3 4 4 5 5 4 4 86 32 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 82 33 5 4 5 4 5 5 5 4 5 4 4 5 4 4 5 4 4 5 5 2 4 92 34 5 5 4 4 4 5 3 5 5 5 4 5 5 3 5 2 5 5 4 4 4 91 35 4 4 3 4 5 4 4 4 4 3 4 5 4 4 5 5 3 4 4 4 3 84 36 3 3 3 2 3 4 2 3 2 1 3 4 4 4 2 1 4 4 4 2 2 60 37 5 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 3 2 4 4 4 5 4 4 82 38 5 5 2 4 5 5 5 4 5 5 5 3 5 5 5 4 4 4 5 5 4 94 39 5 4 3 5 4 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 88 40 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 81 41 5 5 4 4 4 5 4 5 5 4 5 5 4 4 3 4 5 5 5 3 4 92 42 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 84 43 5 5 4 4 4 4 4 5 5 4 5 5 4 5 2 2 4 4 4 2 2 83 44 5 4 4 4 5 5 4 4 5 4 4 4 5 4 1 2 5 5 4 4 4 86 45 4 3 2 5 4 5 4 4 4 5 5 4 4 3 4 3 5 5 5 4 4 86

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

JIWA KEWIRAUSAHAAN NO

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 JML 1 5 5 4 3 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 135 2 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 3 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 128 3 4 4 4 2 4 4 2 3 3 3 3 2 4 4 3 4 3 4 2 4 4 4 3 3 4 2 4 2 2 2 4 2 4 3 109 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 4 4 4 127 5 3 3 4 2 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 3 5 4 131 6 3 3 4 4 4 5 4 5 4 3 4 5 5 4 3 5 4 4 5 4 3 4 4 3 4 5 5 4 5 1 4 2 4 3 133 7 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 132 8 5 5 4 4 4 4 4 4 5 4 5 5 5 5 4 4 4 4 5 4 4 5 5 5 5 4 5 4 4 4 4 4 4 5 150 9 5 5 5 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 134 10 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 3 4 3 4 4 2 3 2 2 2 4 4 3 4 2 4 4 4 2 4 4 4 3 116 11 5 5 4 4 4 5 2 4 3 4 4 4 4 4 4 4 2 5 4 2 4 4 4 4 5 4 4 5 5 2 5 3 4 4 134 12 4 4 5 4 5 4 4 4 2 2 4 2 4 4 4 4 2 2 4 2 2 4 4 4 4 2 4 5 5 5 5 2 4 4 124 13 4 4 5 5 4 5 4 4 5 5 3 3 4 5 4 5 4 5 4 2 4 5 3 5 5 4 3 5 5 5 5 2 5 5 145 14 3 3 4 3 5 3 1 4 3 3 4 3 3 3 1 4 3 4 4 2 4 5 4 4 4 3 3 4 4 2 4 2 4 5 115 15 3 3 4 3 5 3 5 5 5 3 5 3 5 5 5 2 3 5 5 3 4 5 5 4 5 3 4 4 5 4 5 4 4 4 140 16 3 3 3 3 2 2 2 5 3 3 4 3 4 4 2 2 3 3 3 3 3 5 4 4 3 4 2 3 4 3 3 3 3 3 107 17 2 2 2 4 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 2 3 3 3 4 2 2 3 4 2 3 2 3 3 93 18 3 3 4 4 3 3 2 4 3 4 4 3 4 3 3 4 3 3 4 2 3 4 4 3 4 3 3 4 4 3 4 3 4 3 115 19 4 4 5 4 4 5 3 4 5 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 3 4 4 3 3 4 4 5 5 2 4 2 4 3 128 20 4 4 4 3 4 3 3 4 4 3 3 4 3 4 3 4 3 3 4 3 3 4 4 3 3 4 3 4 4 3 4 3 4 4 120 21 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 2 3 4 4 3 4 3 2 2 3 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 3 118 22 2 2 4 4 4 5 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 2 2 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 5 4 4 3 4 4 125 23 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 5 4 4 2 3 5 4 3 4 3 4 4 131 24 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 2 4 4 130 25 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 4 4 4 4 5 4 5 2 4 4 4 5 5 4 4 4 134 26 4 4 4 4 4 3 3 4 5 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 3 4 3 5 4 4 4 4 4 133 27 3 3 4 4 4 2 4 4 4 2 2 3 4 4 4 4 3 4 4 3 2 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 123 28 4 4 4 4 5 4 3 4 5 4 5 4 4 5 3 4 3 4 4 4 4 5 4 5 5 4 5 4 5 4 4 4 4 4 142 29 5 5 4 4 4 4 5 4 5 4 5 4 5 5 4 4 3 4 4 3 4 5 4 4 4 4 4 5 5 4 5 4 4 4 145 30 2 2 4 3 4 4 3 4 4 3 4 3 4 4 3 4 2 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 2 3 5 4 4 120 31 3 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 2 3 4 3 3 5 4 3 4 3 3 4 4 2 4 3 3 1 3 115 32 3 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 2 4 2 4 131

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

33 4 4 4 5 4 3 5 4 4 4 4 4 4 5 5 3 3 4 4 4 5 5 5 5 1 5 5 5 3 5 4 2 4 4 139 34 2 5 4 5 5 2 4 4 5 5 4 4 3 4 4 2 4 5 2 4 4 4 5 5 3 4 5 4 4 4 4 3 2 4 132 35 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 5 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 2 2 3 3 124 36 4 3 2 3 1 1 3 1 2 3 2 3 1 3 3 3 1 3 1 3 3 1 1 3 4 3 3 4 2 4 3 1 2 1 81 37 4 5 2 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 5 3 2 4 4 2 4 4 4 4 4 4 3 4 4 2 4 2 3 2 4 121 38 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 4 5 5 4 5 4 5 5 3 4 5 4 5 5 3 5 4 5 3 5 2 3 1 3 145 39 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 132 40 4 3 3 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 2 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 125 41 4 4 4 5 5 1 4 5 4 3 5 5 5 5 5 4 4 5 4 5 5 3 4 5 5 5 5 5 5 5 5 3 3 5 149 42 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 2 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 2 4 127 43 2 4 2 2 4 1 4 4 3 2 2 2 4 4 4 2 4 4 2 4 4 4 4 5 2 4 4 4 1 4 2 4 2 4 108 44 4 4 3 4 5 2 4 4 4 4 3 5 4 5 4 5 4 4 4 3 5 5 5 4 5 4 5 4 3 5 2 4 2 4 136 45 4 4 3 4 4 2 4 4 4 4 5 4 4 4 4 2 4 4 2 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 2 2 2 5 127

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

KULTUR LINGKUNGAN KERJA

NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 JML

1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 84 2 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 83 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 3 4 4 80 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 84 5 5 5 4 4 5 5 5 4 5 4 5 3 5 4 4 5 5 3 4 4 5 93 6 4 4 5 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 3 4 4 4 84 7 4 4 4 5 5 5 5 4 4 4 4 4 5 5 4 5 5 5 4 5 4 94 8 4 4 5 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 82 9 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 80

10 4 4 5 4 4 5 5 3 4 4 4 4 5 4 4 5 4 4 5 4 2 87 11 4 4 5 5 5 5 4 4 5 4 4 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 95 12 4 4 5 5 4 5 2 5 5 4 4 4 5 4 4 5 5 4 4 3 5 90 13 5 4 4 5 5 5 4 3 4 4 4 5 5 3 3 4 4 3 3 3 3 83 14 4 5 5 5 4 4 4 5 5 5 4 3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 98 15 4 4 3 3 4 4 3 4 4 4 5 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 75 16 3 4 3 3 3 4 3 4 4 3 3 2 3 3 3 4 4 3 3 2 2 66 17 3 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 75 18 4 4 4 5 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 5 4 4 3 2 4 4 85 19 4 3 4 3 4 3 4 3 3 3 4 3 4 4 4 4 4 3 4 3 3 74 20 4 4 5 4 4 4 2 3 4 4 3 3 4 4 3 4 5 3 3 3 4 77 21 4 4 4 4 5 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 82 22 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 82 23 4 4 5 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 81 24 4 4 5 4 4 5 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 2 82 25 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 83 26 4 4 4 4 4 4 2 3 4 4 4 4 4 4 4 4 5 2 2 4 5 79 27 4 3 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 85 28 4 5 5 5 4 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 4 4 91 29 4 4 4 4 4 4 2 3 3 3 4 2 4 4 3 4 4 3 3 3 3 72 30 4 4 4 4 4 4 2 3 3 3 2 2 4 4 3 4 4 3 3 3 3 70 31 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 77 32 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 84 33 4 5 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 5 4 4 5 5 3 4 4 2 84 34 5 4 5 3 5 5 4 5 4 4 4 2 4 5 5 5 5 4 4 4 5 91 35 5 4 5 5 5 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 5 3 3 3 4 84 36 3 3 2 3 4 4 2 2 2 3 1 3 4 3 4 2 3 3 3 3 2 59 37 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 82 38 5 5 5 4 4 5 2 5 5 5 4 5 5 4 4 5 5 2 4 4 5 92 39 5 5 4 4 5 4 3 4 5 4 4 4 5 4 4 5 5 4 4 4 4 90 40 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 3 4 3 4 78 41 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 3 4 5 4 5 5 5 3 4 5 5 96 42 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 84 43 4 4 5 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 83 44 4 4 5 4 3 4 2 4 5 5 4 3 4 4 4 5 5 3 4 4 5 85 45 4 5 4 4 4 4 2 4 5 4 4 4 4 4 3 5 4 4 4 4 4 84

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

103

TABEL INTERAKSI X DAN D

X Y D1 D1X D2 D2X D3 D3X D4 D4X D5 D5X D6 D6X 132 77 0 0 0 0 0 0 1 132 0 0 1 132 122 80 0 0 0 0 0 0 1 122 0 0 1 122 106 68 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 106 128 71 0 0 0 0 0 0 1 128 0 0 1 128 138 87 0 0 0 0 1 138 1 138 1 138 1 150 132 82 0 0 0 0 1 132 0 0 1 132 1 130 134 87 0 0 0 0 1 134 1 134 1 134 1 154 150 90 0 0 0 0 1 150 0 0 0 0 0 0 130 77 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 122 114 77 0 0 0 0 1 114 1 114 1 114 1 122 140 86 0 0 0 0 1 140 1 140 1 140 1 128 128 87 0 0 0 0 1 128 1 128 1 128 1 144 154 98 0 0 1 154 1 154 0 0 0 0 0 0 128 82 0 0 1 128 1 128 1 128 1 128 1 124 150 91 1 150 1 150 0 0 1 150 0 0 0 0 116 75 1 116 1 116 0 0 0 0 0 0 0 0 96 69 1 96 1 96 0 0 0 0 0 0 0 0

120 73 0 0 0 0 1 120 1 120 1 120 0 0 122 79 0 0 1 122 0 0 0 0 0 0 0 0 122 73 0 0 1 122 1 122 0 0 0 0 0 0 130 77 0 0 1 130 1 130 0 0 0 0 1 150 128 75 0 0 1 128 0 0 0 0 0 0 1 130 130 82 1 130 0 0 1 130 0 0 0 0 0 0 124 84 1 124 0 0 1 124 1 124 0 0 0 0 136 88 1 136 1 136 0 0 0 0 0 0 1 139 136 84 1 136 1 136 0 0 0 0 1 136 0 0

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

104

132 78 1 132 1 132 0 0 1 132 1 132 1 81 144 94 0 0 0 0 1 144 0 0 1 144 1 108 144 91 0 0 1 144 0 0 0 0 0 0 0 0 124 79 0 0 1 124 0 0 0 0 0 0 0 0 115 86 0 0 1 115 0 0 0 0 0 0 0 0 131 82 0 0 1 131 0 0 1 131 0 0 1 114 139 92 1 139 1 139 1 139 0 0 1 139 0 0 132 91 1 132 1 132 1 132 1 132 1 132 1 128 124 84 1 124 0 0 1 124 0 0 0 0 0 0 81 60 1 81 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

121 82 0 0 1 121 0 0 0 0 0 0 1 132 145 94 1 145 1 145 1 145 1 145 1 145 1 125 132 88 0 0 0 0 1 132 1 132 1 132 1 149 125 81 0 0 1 125 0 0 0 0 0 0 0 0 149 92 0 0 1 149 1 149 1 149 1 149 1 96 127 84 0 0 1 127 0 0 1 127 0 0 1 136 108 83 1 108 1 108 1 108 0 0 0 0 1 132 136 86 0 0 0 0 0 0 1 136 1 136 1 132 127 86 0 0 1 127 1 127 0 0 0 0 1 145

Keterangan : X = jiwa kewirausahaan Y = efektivitas mengelola usaha D1 = modal D2 = pendidikan D3 = power distance D4 = individualism vs collectivism D5 = masculinity vs femininity D6 = uncertainly avoidance

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

LAMPIRAN 3

DATA UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

EFEKTIVITAS MENGELOLA USAHA

NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 Jml

1 4 4 2 2 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 2 2 4 4 4 4 4 77 2 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 80 3 4 4 3 3 2 4 4 2 4 4 3 4 3 4 3 1 4 2 3 4 3 68 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 2 2 2 4 2 4 2 4 71 5 5 4 4 5 4 5 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 3 4 3 4 87 6 4 4 3 4 5 4 4 4 4 5 3 4 4 2 4 3 4 4 5 5 3 82 7 5 5 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 87 8 5 4 4 4 5 4 4 4 5 5 4 4 5 4 4 5 4 4 4 4 4 90 9 5 5 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 2 4 3 4 3 2 77 10 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 2 3 3 3 3 4 4 77 11 5 5 2 5 5 5 5 5 5 4 4 5 4 4 2 2 5 2 4 4 4 86 12 5 5 4 5 5 5 5 5 4 4 2 5 4 5 2 4 2 4 4 4 4 87 13 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 4 4 5 5 4 4 5 4 98 14 4 4 3 5 4 5 4 4 5 4 3 5 4 4 3 3 4 3 4 3 4 82 15 5 5 4 4 5 5 5 4 4 5 3 4 5 4 2 4 5 5 5 4 4 91 16 4 3 3 4 5 5 5 3 4 4 3 4 4 2 3 2 3 2 5 4 3 75 17 5 3 2 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3 3 2 3 3 3 3 3 2 69 18 5 4 3 4 4 2 3 4 4 2 4 4 4 4 3 4 3 2 4 3 3 73 19 4 4 3 4 4 4 3 5 3 4 3 4 4 5 4 3 3 3 4 5 3 79 20 4 4 3 4 4 4 3 4 3 4 3 3 4 3 3 4 3 3 4 3 3 73 21 4 5 3 4 4 5 4 4 4 3 3 4 4 4 3 3 4 3 3 3 3 77 22 4 4 2 2 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 2 2 4 5 4 4 4 75 23 4 4 2 5 4 4 4 5 4 4 3 4 5 3 4 4 4 5 4 2 4 82 24 4 5 2 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 84 25 5 5 2 5 5 4 3 4 4 5 4 4 5 5 3 2 5 5 4 5 4 88 26 5 4 4 5 4 4 4 3 4 4 4 5 4 4 4 3 4 4 4 5 2 84 27 5 4 1 5 3 4 4 4 3 2 3 5 5 4 4 4 4 4 4 3 3 78 28 4 4 5 4 5 4 5 4 4 5 4 5 4 5 5 5 4 5 4 4 5 94 29 5 5 3 4 5 5 5 4 4 5 4 5 4 4 5 3 4 4 4 5 4 91 30 5 4 2 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 3 4 79

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

106

JIWA KEWIRAUSAHAAN NO

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 JML 1 5 5 4 3 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 135 2 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 3 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 128 3 4 4 4 2 4 4 2 3 3 3 3 2 4 4 3 4 3 4 2 4 4 4 3 3 4 2 4 2 2 2 4 2 4 3 109 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 4 4 4 127 5 3 3 4 2 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 3 5 4 131 6 3 3 4 4 4 5 4 5 4 3 4 5 5 4 3 5 4 4 5 4 3 4 4 3 4 5 5 4 5 1 4 2 4 3 133 7 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 132 8 5 5 4 4 4 4 4 4 5 4 5 5 5 5 4 4 4 4 5 4 4 5 5 5 5 4 5 4 4 4 4 4 4 5 150 9 5 5 5 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 134 10 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 3 4 3 4 4 2 3 2 2 2 4 4 3 4 2 4 4 4 2 4 4 4 3 116 11 5 5 4 4 4 5 2 4 3 4 4 4 4 4 4 4 2 5 4 2 4 4 4 4 5 4 4 5 5 2 5 3 4 4 134 12 4 4 5 4 5 4 4 4 2 2 4 2 4 4 4 4 2 2 4 2 2 4 4 4 4 2 4 5 5 5 5 2 4 4 124 13 4 4 5 5 4 5 4 4 5 5 3 3 4 5 4 5 4 5 4 2 4 5 3 5 5 4 3 5 5 5 5 2 5 5 145 14 3 3 4 3 5 3 1 4 3 3 4 3 3 3 1 4 3 4 4 2 4 5 4 4 4 3 3 4 4 2 4 2 4 5 115 15 3 3 4 3 5 3 5 5 5 3 5 3 5 5 5 2 3 5 5 3 4 5 5 4 5 3 4 4 5 4 5 4 4 4 140 16 3 3 3 3 2 2 2 5 3 3 4 3 4 4 2 2 3 3 3 3 3 5 4 4 3 4 2 3 4 3 3 3 3 3 107 17 2 2 2 4 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 2 3 3 3 4 2 2 3 4 2 3 2 3 3 93 18 3 3 4 4 3 3 2 4 3 4 4 3 4 3 3 4 3 3 4 2 3 4 4 3 4 3 3 4 4 3 4 3 4 3 115 19 4 4 5 4 4 5 3 4 5 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 3 4 4 3 3 4 4 5 5 2 4 2 4 3 128 20 4 4 4 3 4 3 3 4 4 3 3 4 3 4 3 4 3 3 4 3 3 4 4 3 3 4 3 4 4 3 4 3 4 4 120 21 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 2 3 4 4 3 4 3 2 2 3 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 3 118 22 2 2 4 4 4 5 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 2 2 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 5 4 4 3 4 4 125 23 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 5 4 4 2 3 5 4 3 4 3 4 4 131 24 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 2 4 4 130 25 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 4 4 4 4 5 4 5 2 4 4 4 5 5 4 4 4 134 26 4 4 4 4 4 3 3 4 5 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 3 4 3 5 4 4 4 4 4 133 27 3 3 4 4 4 2 4 4 4 2 2 3 4 4 4 4 3 4 4 3 2 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 123 28 4 4 4 4 5 4 3 4 5 4 5 4 4 5 3 4 3 4 4 4 4 5 4 5 5 4 5 4 5 4 4 4 4 4 142 29 5 5 4 4 4 4 5 4 5 4 5 4 5 5 4 4 3 4 4 3 4 5 4 4 4 4 4 5 5 4 5 4 4 4 145 30 2 2 4 3 4 4 3 4 4 3 4 3 4 4 3 4 2 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 2 3 5 4 4 120

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

KULTUR LINGKUNGAN KERJA NO

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 JML 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 84 2 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 83 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 3 4 4 80 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 84 5 5 5 4 4 5 5 5 4 5 4 5 3 5 4 4 5 5 3 4 4 5 93 6 4 4 5 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 3 4 4 4 84 7 4 4 4 5 5 5 5 4 4 4 4 4 5 5 4 5 5 5 4 5 4 94 8 4 4 5 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 82 9 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 80

10 4 4 5 4 4 5 5 3 4 4 4 4 5 4 4 5 4 4 5 4 2 87 11 4 4 5 5 5 5 4 4 5 4 4 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 95 12 4 4 5 5 4 5 2 5 5 4 4 4 5 4 4 5 5 4 4 3 5 90 13 5 4 4 5 5 5 4 3 4 4 4 5 5 3 3 4 4 3 3 3 3 83 14 4 5 5 5 4 4 4 5 5 5 4 3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 98 15 4 4 3 3 4 4 3 4 4 4 5 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 75 16 3 4 3 3 3 4 3 4 4 3 3 2 3 3 3 4 4 3 3 2 2 66 17 3 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 75 18 4 4 4 5 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 5 4 4 3 2 4 4 85 19 4 3 4 3 4 3 4 3 3 3 4 3 4 4 4 4 4 3 4 3 3 74 20 4 4 5 4 4 4 2 3 4 4 3 3 4 4 3 4 5 3 3 3 4 77 21 4 4 4 4 5 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 82 22 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 82 23 4 4 5 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 81 24 4 4 5 4 4 5 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 2 82 25 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 83 26 4 4 4 4 4 4 2 3 4 4 4 4 4 4 4 4 5 2 2 4 5 79 27 4 3 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 85 28 4 5 5 5 4 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 4 4 91 29 4 4 4 4 4 4 2 3 3 3 4 2 4 4 3 4 4 3 3 3 3 72 30 4 4 4 4 4 4 2 3 3 3 2 2 4 4 3 4 4 3 3 3 3 70

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

LAMPIRAN 4 UJI VALIDITAS DAN

RELIABILITAS

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Reliability

Case Processing Summary

N % Valid 30 100.0 Excluded(a) 0 .0

Cases

Total 30 100.0 a Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Item-Total Statistics

Scale Mean if Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-Total Correlation

Cronbach's Alpha if Item

Deleted emu1 76.87 53.499 .343 .829 emu2 77.10 51.748 .503 .823 emu3 78.43 48.668 .467 .823 emu4 77.23 51.771 .352 .828 emu5 77.10 49.610 .639 .816 emu6 77.07 52.133 .399 .826 emu7 77.33 51.471 .419 .825 emu8 77.33 51.678 .435 .824 emu9 77.37 53.344 .351 .828 emu10 77.30 50.493 .501 .821 emu11 77.80 53.338 .282 .831 emu12 77.07 52.547 .448 .825 emu13 77.33 53.747 .276 .831 emu14 77.60 51.559 .326 .830 emu15 78.13 50.947 .336 .830 emu16 78.10 48.507 .459 .824 emu17 77.57 51.978 .342 .828 emu18 77.80 48.924 .474 .822 emu19 77.40 53.903 .301 .830 emu20 77.60 50.800 .390 .827 emu21 77.80 50.855 .474 .823

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha

Cronbach's Alpha Based

on Standardized

Items N of Items .833 .839 21

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Reliability

Case Processing Summary

N % Valid 30 100.0 Excluded(a) 0 .0

Cases

Total 30 100.0

a Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Item-Total Statistics

Scale Mean if Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-Total Correlation

Cronbach's Alpha if Item

Deleted JK1 126.07 148.616 .433 .915 JK2 125.97 146.171 .568 .913 JK3 125.70 152.976 .425 .915 JK4 126.10 152.990 .269 .917 JK5 125.50 149.569 .529 .913 JK6 125.60 152.938 .400 .915 JK7 125.77 148.047 .673 .912 JK8 125.53 150.051 .571 .913 JK9 126.27 150.754 .310 .917 JK10 125.90 149.817 .450 .914 JK11 125.60 149.421 .501 .914 JK12 125.40 149.903 .514 .914 JK13 126.43 144.254 .486 .915 JK14 125.63 149.826 .494 .914 JK15 126.43 146.323 .575 .913 JK16 125.67 152.989 .570 .914 JK17 125.93 147.995 .588 .913 JK18 126.07 148.616 .433 .915 JK19 125.97 146.171 .568 .913 JK20 125.70 152.976 .425 .915 JK21 126.10 152.990 .269 .917 JK22 125.50 149.569 .529 .913 JK23 125.60 152.938 .400 .915 JK24 125.77 148.047 .673 .912 JK25 125.53 150.051 .571 .913 JK26 126.27 150.754 .310 .917 JK27 125.90 149.817 .450 .914 JK28 125.60 149.421 .501 .914 JK29 125.40 149.903 .514 .914 JK30 126.43 144.254 .486 .915

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha

Cronbach's Alpha Based

on Standardized

Items N of Items .904 .911 34

JK31 125.63 149.826 .494 .914 JK32 126.43 146.323 .575 .913 JK33 125.67 152.989 .570 .914 JK34 125.93 147.995 .588 .913

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Reliability

Case Processing Summary

N % Valid 30 100.0 Excluded(a) 0 .0

Cases

Total 30 100.0 a Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Item-Total Statistics

Scale Mean if Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-Total Correlation

Cronbach's Alpha if Item

Deleted KLK1 78.53 52.533 .397 .891 KLK2 78.50 52.190 .409 .891 KLK3 78.27 50.616 .464 .889 KLK4 78.43 48.392 .716 .882 KLK5 78.40 51.490 .502 .889 KLK6 78.33 51.264 .477 .889 KLK7 78.97 48.033 .395 .896 KLK8 78.77 50.323 .461 .889 KLK9 78.57 48.461 .583 .886 KLK10 78.60 50.455 .650 .886 KLK11 78.67 51.540 .359 .892 KLK12 79.00 48.690 .477 .890 KLK13 78.33 49.609 .728 .883 KLK14 78.57 50.530 .580 .887 KLK15 78.63 49.413 .662 .884 KLK16 78.33 50.713 .678 .886 KLK17 78.27 50.961 .377 .892 KLK18 78.93 49.168 .548 .887 KLK19 78.93 48.823 .468 .890 KLK20 78.83 47.868 .723 .881 KLK21 78.80 48.510 .487 .889

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha

Cronbach's Alpha Based

on Standardized

Items N of Items .893 .906 21

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

LAMPIRAN 5

UJI NORMALITAS

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

NPar Tests

Descriptive Statistics

N Mean Std. Deviation

Minimum Maximum

EMU 45 82.49 7.742 60 98 JK 45 126.87 13.641 81 150

KLK 45 82.87 7.695 59 98

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

EMU JK KLK N 45 45 45

Normal Parameters

Mean 82.49 126.87 82.87

Std. Deviation

7.742 13.641 7.695

Most Extreme

Differences

Absolute .097 .106 .146

Positive .046 .078 .146 Negative -.097 -.106 -.144

Kolmogorov-Smirnov

Z

.651 .709 .982

Asymp. Sig. (2-tailed)

.790 .697 .290

a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

LAMPIRAN 6

MEAN, MEDIAN, MODUS,

STANDAR DEVIASI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

1. Evektivitas mengelola usaha ditinjau dari responden yang menggunakan

modal sendiri.

Frequencies

Statistics

N Valid 31 Missing 0

Mean 82,48 Median 82,00 Mode 77

Std. Deviation 6,99 Variance 48,92 Minimum 68 Maximum 98

a Multiple modes exist. The smallest value is shown

2. Jiwa kewirausahaan ditinjau dari responden yang menggunakan modal

sendiri.

Frequencies

Statistics

N Valid 31 Missing 0

Mean 130,10 Median 128,00 Mode 128

Std. Deviation 10,77 Variance 116,09 Minimum 106 Maximum 154

3. Evektivitas mengelola usaha ditinjau dari responden yang menggunakan

modal sendiri ditambah modal asing.

Frequencies

Statistics

N Valid 14 Missing 0

Mean 82,50 Median 84,00 Mode 84

Std. eviation 9,48 Minimum 60 Maximum 94

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

4. Jiwa kewirausahaan ditinjau dari responden yang menggunakan modal

sendiri ditambah modal asing

Frequencies

Statistics

N Valid 14 Missing 0

Mean 124,93 Median 131,00 Mode 124

Std. Deviation 19,08 Minimum 81 Maximum 150

a Multiple modes exist. The smallest value is shown

5. Evektivitas mengelola usaha ditinjau dari responden yang berpendidikan

rendah

Frequencies

Statistics

N Valid 20 Missing 0

Mean 83.20 Median 83.00 Mode 77

Std. Deviation 7.59 Minimum 68 Maximum 98

a Multiple modes exist. The smallest value is shown

6. Jiwa kewirausahaan ditinjau dari responden yang berpendidikan rendah

Frequencies

Statistics

N Valid 20 Missing 5

Mean 131.40 Median 131.50 Mode 128

Std. Deviation 12.03 Minimum 106 Maximum 154

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

a Multiple modes exist. The smallest value is shown

7. Evektivitas mengelola usaha ditinjau dari responden yang berpendidikan

tinggi

Frequencies

Statistics

N Valid 25 Missing 0

Mean 81.92 Median 83.00 Mode 84

Std. Deviation 7.97 Minimum 60 Maximum 94

a Multiple modes exist. The smallest value is shown

8. Jiwa kewirausahaan ditinjau dari responden yang berpendidikan tinggi

Frequencies

Statistics

N Valid 25 Missing 0

Mean 126.16 Median 127.00 Mode 136

Std. Deviation 15.03 Minimum 81 Maximum 149

9. Kultir lingkungan kerja (power distance)

Frequencies

Statistics

N Valid 45 Missing 0

Mean 24,87 Median 25,00 Mode 24

Std. Deviation 2,20 Minimum 19 Maximum 30

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

10. Kultir lingkungan kerja (individualism vs collectivism)

Frequencies

Statistics

N Valid 45 Missing 0

Mean 19,02 Median 19,00 Mode 19

Std. Deviation 2,39 Minimum 10 Maximum 23

a Multiple modes exist. The smallest value is shown

11. Kultir lingkungan kerja (masculinity vs femoninity)

Frequencies

Statistics

N Valid 45 Missing 0

Mean 24,24 Median 24,00 Mode 24

Std. Deviation 2,34 Minimum 19 Maximum 30

12. Kultir lingkungan kerja (uncertainly avoidance)

Frequencies

Statistics

N Valid 45 Missing 0

Mean 14,73 Median 15,00 Mode 16

Std. Deviation 2,00 Minimum 10 Maximum 20

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

LAMPIRAN 7

PEDOMAN ACUAN TIPE II

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PAP II

Penilaian Acuan Patokan (PAP) tipe II digunakan untuk menentukan kategori

kecendrungan variabel.

1. Efektivitas mengelola usaha ditinjau dari responden yang menggunakan

mosdal sendiri.

Skor tertinggi = 5 X 21 = 105

Skor terendah = 1 X 21 = 21

Perhitungan data tiap variabel dengan menggunakan rumus;

Skor = nilai terendah + % (nilai tertinggi - nilai terendah)

Kategori Penilaian Efektivitas mengelola usaha ditinjau dari responden

yang hanya menggunakan modal sendiri

Perhitungan Skor-skor

f fr Kategori

21 + 81% (105-21) = 89,04 > 89 5 16 % Sangat tinggi 21 + 66% (105-21) = 76,44 76 – 89 19 61,29 % Tinggi 21 + 56% (105-21) = 68 68 – 75 7 22,58 % Cukup 21 + 46% (105-21) = 56,44 60 – 67 0 0 % Rendah

Di bawah 46% < 60 0 0 % Sangat rendah Jumlah 31 100 %

2. Jiwa kewirausahaan ditinjau dari responden yang hanya menggunakan

modal sendiri.

Skor tertinggi = 5 X 34 = 170

Skor terendah = 1 X 34 = 34

Perhitungan data tiap variabel dengan menggunakan rumus;

Skor = nilai terendah + % (nilai tertinggi - nilai terendah)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Kategori Penilaian jiwa kewirausahaan ditinjau dari responden yang

hanya menggunakan modal sendiri

Perhitungan Skor-skor f fr Interpretasi 34 + 81% (170-34) = 144,16 > 144 3 9,67 % Sangat tinggi 34 + 66% (170-34) = 123,76 124 – 144 20 64,5 % Tinggi 34 + 56% (170-34) = 110,16 110 – 123 6 19,35 % Cukup 34 + 46% (170-34) = 96,56 97 – 109 1 3,22 % Rendah

Di bawah 46% < 97 1 3,22% Sangat rendah Jumlah 31

3. Efektivitas mengelola usaha ditinjau dari responden yang menggunakan

mosdal sendiri ditambah modal asing.

Skor tertinggi = 5 X 21 = 105

Skor terendah = 1 X 21 = 21

Perhitungan data tiap variabel dengan menggunakan rumus;

Skor = nilai terendah + % (nilai tertinggi - nilai terendah)

Kategori Penilaian Efektivitas mengelola usaha ditinjau dari responden

yang hanya menggunakan modal sendiri ditambah modal asing

Perhitungan Skor-skor

f fr Kategori

21 + 81% (105-21) = 89,04 > 89 1 14,28 % Sangat tinggi 21 + 66% (105-21) = 76,44 76 – 89 0 57,14 % Tinggi 21 + 56% (105-21) = 68 68 – 75 0 14,28 % Cukup 21 + 46% (105-21) = 56,44 60 – 67 8 7,14 % Rendah

Di bawah 46% < 60 5 7,14 % Sangat rendah Jumlah 14 14,28 %

4. Jiwa kewirausahaan ditinjau dari responden yang menggunakan modal

sendiri ditambah modal asing

Skor tertinggi = 5 X 34 = 170

Skor terendah = 1 X 34 = 34

Perhitungan data tiap variabel dengan menggunakan rumus;

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Skor = nilai terendah + % (nilai tertinggi - nilai terendah)

Kategori Penilaian jiwa kewirausahaan ditinjau dari responden yang

menggunakan modal sendiri ditambah modal asing

Perhitungan Skor-skor f fr Interpretasi 34 + 81% (170-34) = 144,16 > 144 2 14,28 % Sangat tinggi 34 + 66% (170-34) = 123,76 124 – 144 8 57,14 % Tinggi 34 + 56% (170-34) = 110,16 110 – 123 2 14,28 % Cukup 34 + 46% (170-34) = 96,56 97 – 109 1 7,14 % Rendah

Di bawah 46% < 97 1 7,14 % Sangat rendah Jumlah 14 100%

5. Efektivitas mengelola usaha ditinjau dari responden yang berpendidikan

rendah

Skor tertinggi = 5 X 21 = 105

Skor terendah = 1 X 21 = 21

Perhitungan data tiap variabel dengan menggunakan rumus;

Skor = nilai terendah + % (nilai tertinggi - nilai terendah)

Kategori Penilaian Efektivitas mengelola usaha ditinjau dari responden

yang berpendidikan rendah

Perhitungan Skor-skor

f fr Kategori

21 + 81% (105-21) = 89,04 > 89 3 15 % Sangat tinggi 21 + 66% (105-21) = 76,44 76 – 89 12 60 % Tinggi 21 + 56% (105-21) = 68 68 – 75 5 25 % Cukup 21 + 46% (105-21) = 56,44 60 – 67 0 0 % Rendah

Di bawah 46% < 60 0 0 % Sangat rendah Jumlah 20 100 %

6. Jiwa kewirausahaan ditinjau dari responden yang berpendidikan rendah

Skor tertinggi = 5 X 34 = 170

Skor terendah = 1 X 34 = 34

Perhitungan data tiap variabel dengan menggunakan rumus;

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Skor = nilai terendah + % (nilai tertinggi - nilai terendah)

Kategori Penilaian jiwa kewirausahaan ditinjau dari responden yang

berpendidikan rendah

Perhitungan Skor-skor f fr Interpretasi 34 + 81% (170-34) = 144,16 > 144 3 15 % Sangat tinggi 34 + 66% (170-34) = 123,76 124 – 144 10 50 % Tinggi 34 + 56% (170-34) = 110,16 110 – 123 5 25 % Cukup 34 + 46% (170-34) = 96,56 97 – 109 1 5 % Rendah

Di bawah 46% < 97 1 5 % Sangat rendah Jumlah 20 100 %

7. Efektivitas mengelola usaha ditinjau dari responden yang berpendidikan

tinggi

Skor tertinggi = 5 X 21 = 105

Skor terendah = 1 X 21 = 21

Perhitungan data tiap variabel dengan menggunakan rumus;

Skor = nilai terendah + % (nilai tertinggi - nilai terendah)

Kategori Penilaian Efektivitas mengelola usaha ditinjau dari responden

yang berpendidikan tinggi

Perhitungan Skor-skor

f fr Kategori

21 + 81% (105-21) = 89,04 > 89 6 24 % Sangat tinggi 21 + 66% (105-21) = 76,44 76 – 89 16 64 % Tinggi 21 + 56% (105-21) = 68 68 – 75 2 8 % Cukup 21 + 46% (105-21) = 56,44 60 – 67 1 4 % Rendah

Di bawah 46% < 60 0 0 % Sangat rendah Jumlah jumlah 25 100 %

8. JIwa kewirausahaan ditinjau dari responden yang berpendidikan tinggi

Skor tertinggi = 5 X 34 = 170

Skor terendah = 1 X 34 = 34

Perhitungan data tiap variabel dengan menggunakan rumus;

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Skor = nilai terendah + % (nilai tertinggi - nilai terendah)

Kategori Penilaian jiwa kewirausahaan ditinjau dari responden yang

berpendidikan tinggi

Perhitungan Skor-skor f fr Interpretasi 34 + 81% (170-34) = 144,16 > 144 2 8 % Sangat tinggi 34 + 66% (170-34) = 123,76 123 – 144 17 68 % Tinggi 34 + 56% (170-34) = 110,16 110 – 122 4 16 % Cukup 34 + 46% (170-34) = 96,56 96 – 109 1 4 % Rendah

Di bawah 46% < 97 1 4 % Sangat rendah Jumlah 25 100 %

9. Kultur lingkungan kerja (power distance)

Skor tertinggi = 5 X 6 = 30

Skor terendah = 1 X 6 = 6

Perhitungan data tiap variabel dengan menggunakan rumus;

Skor = nilai terendah + % (nilai tertinggi - nilai terendah)

Kategori Penilaian kultur lingkungan kerja (power distance)

Perhitungan Skor-skor

f fr Kategori

6 + 81% (30-6) = 25,44 > 25 15 33,33 % Sangat tinggi 6 + 66% (30-6) = 21,84 21 – 25 28 62,22% Tinggi 6 + 56% (30-6) = 19,44 19 – 20 2 25 % Cukup 6 + 46% (30-6) = 17,06 17 – 18 0 0 % Rendah

Di bawah 46% < 17 0 0 % Sangat rendah Jumlah 45 100 %

10. Kultur lingkungan kerja (individualism vs collectivism)

Skor tertinggi = 5 X 5 = 25

Skor terendah = 1 X 5 = 5

Perhitungan data tiap variabel dengan menggunakan rumus;

Skor = nilai terendah + % (nilai tertinggi - nilai terendah)

Kategori Penilaian kultur lingkungan kerja (individualism vs collectivism)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Perhitungan Skor-skor

f fr Kategori

5 + 81% (25-5) = 21,2 > 21 5 11,11 % Sangat tinggi 5 + 66% (25-5) = 18,2 18 – 21 31 68,89% Tinggi 5 + 56% (25-5) = 16,2 16 – 17 6 13,33% Cukup 5 + 46% (25-5) = 14,2 14 – 15 1 2,22 % Rendah

Di bawah 46% < 14 2 4,44% Sangat rendah Jumlah 45 100 %

11. Kultur lingkungan kerja (femininity vs mascullinity)

Skor tertinggi = 5 X 6 = 30

Skor terendah = 1 X 6 = 6

Perhitungan data tiap variabel dengan menggunakan rumus;

Skor = nilai terendah + % (nilai tertinggi - nilai terendah)

Kategori Penilaian kultur lingkungan kerja (femininity vs mascullinity)

Perhitungan Skor-skor

f fr Kategori

6 + 81% (30-6) = 25,44 > 25 11 24,44 % Sangat tinggi 6 + 66% (30-6) = 21,84 21 – 25 32 71,11% Tinggi 6 + 56% (30-6) = 19,44 19 – 20 2 4,44 % Cukup 6 + 46% (30-6) = 17,06 17 – 18 0 0 % Rendah

Di bawah 46% < 17 0 0 % Sangat rendah Jumlah 45 100 %

12. Kultur lingkungan kerja (uncertainty avoidance)

Skor tertinggi = 5 X 4 = 20

Skor terendah = 1 X 4 = 4

Perhitungan data tiap variabel dengan menggunakan rumus;

Skor = nilai terendah + % (nilai tertinggi - nilai terendah)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Kategori Penilaian kultur lingkungan kerja (uncertainty avoidance)

Perhitungan Skor-skor

f fr Kategori

4 + 81% (20-4) = 16,96 > 16 5 11,11 % Sangat tinggi 4 + 66% (20-4) = 14,56 14 – 16 26 57,78% Tinggi 4 + 56% (20-4) = 12,96 12 – 13 12 26,67 % Cukup 4 + 46% (20-4) = 11,36 11 1 2,22 % Rendah

Di bawah 46% < 11 1 2,22% Sangat rendah Jumlah 45 100 %

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

LAMPIRAN 8

Analisis Regresi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

1. Pengaruh permodalan terhadap hubungan antar jiwa kewirausahaan dengan

efektivitas mengelola usaha.

Regression

Descriptive Statistics

82.49 7.74 45128.49 13.88 45

.31 .47 4538.87 59.40 45

EMUJKMODALJK_MO

Mean Std. Deviation N

Correlations

1.000 .816 .001 .106.816 1.000 -.174 -.041.001 -.174 1.000 .985.106 -.041 .985 1.000

. .000 .497 .245.000 . .126 .394.497 .126 . .000.245 .394 .000 .

45 45 45 45

45 45 45 4545 45 45 4545 45 45 45

EMUJKMODALJK_MO

EMUJKMODALJK_MO

EMUJKMODALJK_MO

Pearson Correlation

Sig. (1-tailed)

N

EMU JK MODAL JK_MO

Variables Entered/Removedb

JK_MO,JK, MODAL

a . Enter

Model1

VariablesEntered

VariablesRemoved Method

All requested variables entered.a.

Dependent Variable: EMUb.

Model Summary

.830a .689 .666 4.48Model1

R R SquareAdjustedR Square

Std. Error ofthe Estimate

Predictors: (Constant), JK_MO, JK, MODALa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ANOVAb

1816.049 3 605.350 30.223 .000a

821.195 41 20.029

2637.244 44

Regression

ResidualTotal

Model1

Sum ofSquares df Mean Square F Sig.

Predictors: (Constant), JK_MO, JK, MODALa.

Dependent Variable: EMUb.

Coefficientsa

17.428 9.899 1.761 .086.500 .076 .896 6.594 .000

9.255 12.862 .560 .720 .476-5.33E-02 .100 -.409 -.533 .597

(Constant)JK

MODALJK_MO

Model1

B Std. Error

UnstandardizedCoefficients

Beta

Standardized

Coefficients

t Sig.

Dependent Variable: EMUa.

2. Pengaruh pendidikan terhadap hubungan antar jiwa kewirausahaan dengan

efektivitas mengelola usaha.

Regression

Descriptive Statistics

82.49 7.74 45128.49 13.88 45

.56 .50 4570.09 64.36 45

EMUJKPENDIDKJK_PDIDK

Mean Std. Deviation N

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Correlations

1.000 .816 -.083 .026.816 1.000 -.190 -.049

-.083 -.190 1.000 .985.026 -.049 .985 1.000

. .000 .294 .433.000 . .106 .375.294 .106 . .000.433 .375 .000 .

45 45 45 45

45 45 45 4545 45 45 4545 45 45 45

EMUJKPENDIDKJK_PDIDK

EMUJKPENDIDKJK_PDIDK

EMUJKPENDIDKJK_PDIDK

Pearson Correlation

Sig. (1-tailed)

N

EMU JK PENDIDK JK_PDIDK

Variables Entered/Removedb

JK_PDIDK,JK,PENDIDK

a. Enter

Model1

VariablesEntered

VariablesRemoved Method

All requested variables entered.a.

Dependent Variable: EMUb.

Model Summary

.822a .675 .651 4.57Model1

R R SquareAdjustedR Square

Std. Error ofthe Estimate

Predictors: (Constant), JK_PDIDK, JK, PENDIDKa.

ANOVAb

1780.193 3 593.398 28.387 .000a

857.051 41 20.904

2637.244 44

Regression

ResidualTotal

Model1

Sum ofSquares df Mean Square F Sig.

Predictors: (Constant), JK_PDIDK, JK, PENDIDKa.

Dependent Variable: EMUb.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Coefficientsa

15.446 11.500 1.343 .187.516 .087 .924 5.915 .000

11.457 13.946 .744 .822 .416-7.95E-02 .107 -.661 -.743 .462

(Constant)JK

PENDIDKJK_PDIDK

Model1

B Std. Error

UnstandardizedCoefficients

Beta

Standardized

Coefficients

t Sig.

Dependent Variable: EMUa.

3. Pengaruh kultur lingkungan kerja terhadap hubungan antar jiwa

kewirausahaan dengan efektivitas mengelola usaha.

1) power distance

Regression

Descriptive Statistics

82.49 7.74 45128.49 13.88 45

.51 .51 4567.64 67.40 45

EMUJKPDJK_PD

Mean Std. Deviation N

Correlations

1.000 .816 .417 .469.816 1.000 .288 .356.417 .288 1.000 .993.469 .356 .993 1.000

. .000 .002 .001.000 . .028 .008.002 .028 . .000.001 .008 .000 .

45 45 45 45

45 45 45 4545 45 45 4545 45 45 45

EMUJKPDJK_PD

EMUJKPDJK_PD

EMUJKPDJK_PD

Pearson Correlation

Sig. (1-tailed)

N

EMU JK PD JK_PD

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Variables Entered/Removedb

JK_PD, JK,PD

a . Enter

Model1

VariablesEntered

VariablesRemoved Method

All requested variables entered.a.

Dependent Variable: EMUb.

Model Summary

.838a .702 .680 4.38Model1

R R SquareAdjustedR Square

Std. Error ofthe Estimate

Predictors: (Constant), JK_PD, JK, PDa.

ANOVAb

1851.683 3 617.228 32.214 .000a

785.562 41 19.160

2637.244 44

Regression

ResidualTotal

Model1

Sum ofSquares df Mean Square F Sig.

Predictors: (Constant), JK_PD, JK, PDa.

Dependent Variable: EMUb.

Coefficientsa

27.972 7.856 3.561 .001.412 .063 .738 6.571 .000

-.887 13.356 -.058 -.066 .9473.035E-02 .103 .264 .296 .769

(Constant)JK

PDJK_PD

Model1

B Std. Error

UnstandardizedCoefficients

Beta

Standardized

Coefficients

t Sig.

Dependent Variable: EMUa.

2) individualism - collectivicm

Regression

Descriptive Statistics

82.49 7.74 45128.49 13.88 45

.44 .50 4558.71 66.66 45

EMUJKICJK_IC

Mean Std. Deviation N

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Correlations

1.000 .816 .159 .193.816 1.000 .235 .274.159 .235 1.000 .996.193 .274 .996 1.000

. .000 .148 .102.000 . .060 .034.148 .060 . .000.102 .034 .000 .

45 45 45 45

45 45 45 4545 45 45 4545 45 45 45

EMUJKICJK_IC

EMUJKICJK_IC

EMUJKICJK_IC

Pearson Correlation

Sig. (1-tailed)

N

EMU JK IC JK_IC

Variables Entered/Removedb

JK_IC, JK,IC

a . Enter

Model1

VariablesEntered

VariablesRemoved Method

All requested variables entered.a.

Dependent Variable: EMUb.

Model Summary

.817a .667 .643 4.63Model1

R R SquareAdjustedR Square

Std. Error ofthe Estimate

Predictors: (Constant), JK_IC, JK, ICa.

ANOVAb

1759.523 3 586.508 27.397 .000a

877.722 41 21.408

2637.244 44

Regression

ResidualTotal

Model1

Sum ofSquares df Mean Square F Sig.

Predictors: (Constant), JK_IC, JK, ICa.

Dependent Variable: EMUb.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Coefficientsa

24.646 7.324 3.365 .002.452 .058 .810 7.812 .000

-5.565 16.943 -.361 -.328 .7443.844E-02 .129 .331 .298 .767

(Constant)JK

ICJK_IC

Model1

B Std. Error

UnstandardizedCoefficients

Beta

Standardized

Coefficients

t Sig.

Dependent Variable: EMUa.

3) femininity - mascullinity

Regression

Descriptive Statistics

82.49 7.74 45128.49 13.88 45

.38 .49 4550.64 65.94 45

EMUJKFMJK_FM

Mean Std. Deviation N

Correlations

1.000 .816 .345 .374.816 1.000 .316 .345.345 .316 1.000 .997.374 .345 .997 1.000

. .000 .010 .006.000 . .017 .010.010 .017 . .000.006 .010 .000 .

45 45 45 45

45 45 45 4545 45 45 4545 45 45 45

EMUJKFMJK_FM

EMUJKFMJK_FM

EMUJKFMJK_FM

Pearson Correlation

Sig. (1-tailed)

N

EMU JK FM JK_FM

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Variables Entered/Removedb

JK_FM, JK,FM

a . Enter

Model1

VariablesEntered

VariablesRemoved Method

All requested variables entered.a.

Dependent Variable: EMUb.

Model Summary

.826a .682 .658 4.52Model1

R R SquareAdjustedR Square

Std. Error ofthe Estimate

Predictors: (Constant), JK_FM, JK, FMa.

ANOVAb

1797.912 3 599.304 29.275 .000a

839.332 41 20.472

2637.244 44

Regression

ResidualTotal

Model1

Sum ofSquares df Mean Square F Sig.

Predictors: (Constant), JK_FM, JK, FMa.

Dependent Variable: EMUb.

Coefficientsa

28.500 7.120 4.003 .000.415 .057 .744 7.346 .000

-17.443 18.834 -1.105 -.926 .360.143 .142 1.219 1.011 .318

(Constant)JK

FMJK_FM

Model1

B Std. Error

UnstandardizedCoefficients

Beta

Standardized

Coefficients

t Sig.

Dependent Variable: EMUa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

4) uncertainly avoidance

Regression

Descriptive Statistics

82.49 7.74 45128.49 13.88 45

.60 .50 4576.87 64.77 45

EMUJKUAJK_UA

Mean Std. Deviation N

Correlations

1.000 .816 -.102 .056.816 1.000 -.034 .152

-.102 -.034 1.000 .980.056 .152 .980 1.000

. .000 .253 .357.000 . .413 .159.253 .413 . .000.357 .159 .000 .

45 45 45 45

45 45 45 4545 45 45 4545 45 45 45

EMUJKUAJK_UA

EMUJKUAJK_UA

EMUJKUAJK_UA

Pearson Correlation

Sig. (1-tailed)

N

EMU JK UA JK_UA

Variables Entered/Removedb

JK_UA, JK,UA

a . Enter

Model1

VariablesEntered

VariablesRemoved Method

All requested variables entered.a.

Dependent Variable: EMUb.

Model Summary

.822a .676 .652 4.56Model1

R R SquareAdjustedR Square

Std. Error ofthe Estimate

Predictors: (Constant), JK_UA, JK, UAa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ANOVAb

1783.249 3 594.416 28.538 .000a

853.996 41 20.829

2637.244 44

Regression

ResidualTotal

Model1

Sum ofSquares df Mean Square F Sig.

Predictors: (Constant), JK_UA, JK, UAa.

Dependent Variable: EMUb.

Coefficientsa

38.272 17.532 2.183 .035.350 .136 .627 2.581 .014

-16.582 18.835 -1.061 -.880 .384.120 .146 1.000 .821 .417

(Constant)JK

UAJK_UA

Model1

B Std. Error

UnstandardizedCoefficients

Beta

Standardized

Coefficients

t Sig.

Dependent Variable: EMUa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

LAMPIRAN 9

Tabel r

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

LAMPIRAN 10

Lampiran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI