pengaruh perilaku konsumen pada pembelian sayuran … · penelitian ini bertujuan untuk mengetahui...
TRANSCRIPT
44
PENGARUH PERILAKU KONSUMEN PADA PEMBELIAN
SAYURAN SEGAR DI PASAR TRADISIONAL (Studi Kasus Pasar Tradisional Malili Kecamatan Malili Kabupaten Luwu Timur)
NURISRA IQRANA ZAINUDDIN
105960174114
PROGRAM STUDI AGRIBISNIS
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
2020
2
PENGARUH PERILAKU KONSUMEN PADA PEMBELIAN
SAYURAN SEGAR DI PASAR TRADISIONAL (Studi Kasus Pasar Tradisional Malili Kecamatan Malili Kabupaten Luwu Timur)
NURISRA IQRANA ZAINUDDIN
105960174114
SKRIPSI
Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pertanian
Strata Satu (S-1)
PROGRAM STUDI AGRIBISNIS
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
2020
3
4
5
PERNYATAAN MENGENAI SKRIPSI
DAN SUMBER INFORMASI
Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi yang berjudul pengaruh sikap
dan lokasi terhadap harga pada pembelian sayuran segar di pasar tradisional
pembelian sayuran segar di pasar tradisional di desa malili kecamatan malili
kabupaten luwu timur adalah benar merupakan hasil karya yang belum diajukan
dalam bentuk apapun kepada perguruan tinggi manapun. Semua sumber data dan
informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun dari
penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam daftar pustaka
dibagian akhir skripsi ini.
Makassar, 2020
Nurisra Iqrana Zainuddin
105960174114
6
ABSTRAK
Nurisra Iqrana Zainuddin. 105960174114. Pengaruh Sikap Dan Lokasi
Terhadap Harga Pada Pembelian Sayuran Segar Di Pasar Tradisional di desa
Malili Kecamatan Malili Kabupaten Luwu Timur. Dibimbing oleh Rosanna Dan
Nurdin Mappa.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah pengaruh sikap konsumen
terhadap harga dalam pembelian sayuran segar di pasar tradisional dan untuk
Mengetahui apakah pengaruh lokasi terhadap harga dalam pembelian produk
sayuran segar di pasar tradisional.
Pengambilan sampel dilakukan secara sengaja (purposive) dengan jumlah
sempel yaitu 25 orang dengan menggunakan analisis regresi linear berganda.
Berdasarkan hasil regresi berganda menunjukkan bahwa Y=0,959 + 0,533
+0,387 maka dapat dijelaskan bahwa Nilai konstanta (a) sebesar 0,959, maka
dapat diartikan bahwa apabila variabel sikap konsumen dan lokasi dianggap
konstan atau tidak mengalami perubahan maka harga dalam pembelian sayuran
segar di pasar tradisional sebesar 0,959.
Nilai kofesien regresi (x1) pada variabel sikap konsumen bernilai positif
yaitu sebesar 0,533. Hal ini menunjukkan bahwa jika terdapat perubahan pada
variabel sikap konsumen sebesar 1%, maka harga dalam pembelian sayuran segar
di pasar tradisional sebesar 0,533% dengan asumsi bahwa variabel lokadi di
anggap konstan atau tidak mengalami perubahan.
Nilai kofesiensi regresi (x2) pada variabel lokasi memiliki nilai positif
yaitu sebesar 0,387. Hal ini menunjukkan bahwa jika terdapat perubahan pada
variabel lokasi sebesar 1%, maka harga dalam pembelian sayuran segar di pasar
tradisional sebesar 0,387 dengan asumsi bahwa variabel sikap konsumen dianggap
konstan atau tidak mengalami perubahan.
Kata kunci: Sikap konsumen , Lokasi, Harga
7
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat
dan hidayah yang tiada henti diberikan kepada hamba-Nya. Shalawat dan salam
tak lupa penulis kirimkan kepada Rasulullah SAW beserta para keluarga, sahabat
dan para pengikutnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal yang
berjudul “Perilaku Konsumen Dalam Pembelian Sayuran Segar Di Pasar
Tradisional”.
Skripsi ini merupakan tugas akhir yang diajukan untuk memenuhi syarat
dalam memperoleh gelar sarjana pertanian pada fakultas Pertanian Universitas
Muhammadiyah Makassar.
Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini tidak akan terwujud
tanpa adanya bantuan dan dorongan dari berbagai pihak. Oleh karena itu pada
kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada yang
terhormat:
1. Dr.Ir.Hj Rosanna,M,P selaku pembimbing I dan Ir. Nurdin Mappa, M,M
selaku pembimbing II yang senantiasa meluangkan waktunya
membimbing dan mengarahkan penulis, sehingga skripsi dapat
diselesaikan.
2. Bapak H. Burhanuddin,S.Pi,.M.P selaku dekan Fakultas Pertanian
Universitas Muhammadiyah Makassar.
3. Ibu Dr. Sri Mardiyati,S.P,M.P selaku ketua prodi Agribisnis Fakultas
Pertanian Universitas Muhammadiyah Makassar.
8
4. Kedua orang tua ayahanda Zainuddin Ru’ba dan ibunda Hanafiah dan
kakak tercinta Zahrianti Zainuddin, S,Pd, Zulkifli Zainuddin ST, Zulfaidah
Indriana S,Pd Gr serta adik tercinta Muh.Syahrul Maulidin dan segenap
keluarga yang senantiasa memberikan bantuan baik moril maupun material
ssehingga skripsi ini dapat terselesaikan.
5. Teman tercinta Nuzul Rifai, Ririn Wulandari, Resni Ujianti, Nur Asmi,
Nur Medinah, Musliha, Nismawati Serta Sitti Mujahidah yang
memberikan dukungan dan semangat sehingga skripsi ini dapat
terselesaikan dengan baik.
6. Seluruh dosen jurusan agribisnis fakultas pertanian universitas
muhammadiyah Makassar yang telah membekali segudang ilmu kepada
penulis.
7. Kepada pihak pemerintah di desa Baruga Kecamataan Malili kabupaten
Luwu Timur beserta jajarannya yang telah mengizinkan penulis untuk
melakukan penelitian di daerah tersebut.
9
8. Semua pihak yang telah membantu penyusunan skripsi dari awal hingga
akhir yang penulis tidak dapat sebutkan satu persatu.
Akhir kata penulis ucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang
terkait dalam penulisan skripsi ini, semoga karya tulis ini bermanfaat dan
dapat memberikan sumbangan yang berarti bagi pihak yang
membutuhkannya. Semoga Kristal-kristal allah senantiasa tercurah
kepadanya.
Aamin…
Makassar, 2019
Nurisra Iqrana Zainuddin
10
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ............................................................................................ ii
HALAMAN PENGESAHAN .............................................................................. iii
HALAMAN PENGESAHAN KOMISI PENGUJI .............................................. iv
PERNYATAAN MENGENAI SKRIPSI DAN SUMBER INFORMASI ........... v
ABSTRAK ............................................................................................................ vi
KATA PENGANTAR .......................................................................................... vii
DAFTAR ISI ......................................................................................................... x
DAFTAR TABEL ................................................................................................. xii
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ xiii
DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................................... xiv
I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah .............................................................................. 4
1.3 Tujuan dan Kegunaan Penelitian ....................................................... 4
II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Konsumen .......................................................................................... 6
2.2 Sayuran .............................................................................................. 7
2.3 Pasar Tradisional ................................................................................ 8
2.4 Sikap Konsumen ................................................................................ 10
2.5 Harga .................................................................................................. 10
2.6 Lokasi ................................................................................................. 11
2.7 Kerangka Pikir ................................................................................... 12
III. METODE PENELITIAN
11
3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian ............................................................. 13
3.2 Teknik Penentuan Sampel ................................................................. 13
3.3 Jenis dan Sumber Data ...................................................................... 14
3.4 Teknik Pengumpulan Data ................................................................ 15
3.5 Teknik Analisis Data ......................................................................... 16
3.6 Uji Validasi Dan Reabilitas ............................................................... 17
3.7 Uji Asumsi Klasik ............................................................................. 18
3.8 Uji Linear Berganda .......................................................................... 19
3.9 Uji Hipotesis ...................................................................................... 20
3.10 Defenisi Oprasional .......................................................................... 21
VI. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
4.1 Letak Geografis ..................................................................................... 23
4.2 Keadaan Topografi ................................................................................ 23
4.3 Keadaan Penduduk ................................................................................ 24
4.5 Sarana Dan Prasarana ............................................................................ 27
V. HASIL DAN PEMBAHASAN
5.1 Identitas Responden .............................................................................. 29
5.2 Tanggapan Responden Tentang Variabel Penelitian ......................... 32
5.3 Uji Validasi Dan Instrumen Penelitian .............................................. 35
5.4 Uji Asumsi Klasik .............................................................................. 37
5.5 Uji Linear Berganda ........................................................................... 40
5.6 Uji Hipotesis ...................................................................................... 42
VI. KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 Kesimpulan ............................................................................................ 46
6.2 Saran ..................................................................................................... 46
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 47
LAMPIRAN ......................................................................................................... 50
12
DAFTAR TABEL
Nomor Halaman
Teks
1. Jumlah penduduk didesa Malili kec. Malili kab. Lutim .......................... 24
2. Jumlah penduduk berdasrkan usia ............................................................ 25
3. Jumlah penduduk berdasarkan mata pencahrian ....................................... 26
4. Jumlah sarana prasarana............................................................................ 27
5. Tingkat umur responden ........................................................................... 29
6. Tingkat pendidikan responden .................................................................. 30
7. Jumlah jenis kelamin ................................................................................. 31
8. Jumlah tanggungan keluarga ..................................................................... 31
9. Tanggapan responden tentang sikap ......................................................... 32
10. Tanggapan responden tentang lokasi ........................................................ 33
11. Tanggapan responden tentang harga ......................................................... 34
12. Hasil uji validasi ....................................................................................... 36
13. Hasil uji reabilitasi .................................................................................... 37
14. Hasil uji mukltikoliniaritas ....................................................................... 39
15. Hasil uji regresi linear berganda ............................................................... 41
16. Hasil uji t ................................................................................................... 43
17. Hasil uji f ................................................................................................... 44
18. Hasil uji determinasi ................................................................................. 45
13
DAFTAR GAMBAR
Nomor Halaman
Teks
1. Kerangka pikir .......................................................................................... 12
2. Hasil uji normalitas residual ..................................................................... 38
3. Hasil uji heterokedastisitas ....................................................................... 40
4. Wawancara dengan responden Hanafiah .................................................. 67
5. Wawancara dengan responden Marlina .................................................... 67
6. Wawancara dengan responden Aminah .................................................... 68
7. Wawancara dengan responden Aisyah ..................................................... 68
8. Jenis sayuran segar di pasar tradisional .................................................... 69
9. Suasana pintu masuk pasar ....................................................................... 70
10. Papan nama pasar tradisional .................................................................... 70
14
DAFTAR LAMPIRAN
Nomor Halaman
Teks
1. Kuisioner Penelitian ..................................................................................... 51
2. Identitas Responden ..................................................................................... 54
3. Tabel hasil penelitian ................................................................................... 56
4. Tabel nilai kritis ........................................................................................... 58
5. Titik presentase distribusi ............................................................................ 60
6. Titik presentase distribusi f .......................................................................... 63
7. Peta lokasi penelitian ................................................................................... 66
8. Dokumentasi penelitian ............................................................................... 67
9. Jadwal pelaksanaan penelitian ..................................................................... 71
15
I. PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Di Indonesia sayuran segar keberadaannya sangatlah digemari oleh
masyarakat . Ada banyak manfaat ketika seseorang mengkonsumsi sayuran salah
satunya adalaah meningkatkan vitamin pada tubuh, adapun vitamin yang terdapat
pada sayuran segar adalah Vitamin A terdapat pada wortel, labu, cabai, tomat,
jagung manis, buncis, selada, dan brokoli. Vitamin b terdapat pada jamur, kacang
polong, jagung, brokoli, kentang, dan kembang kol (Kotler 2007)
Sayuran berperan sebagai sumber karbohidrat, protein nabati, vitamin,
dan mineral serta bernilai ekonomi tinggi. Sayuran memiliki keragaman yang
sangat banyak baik dari jenis tanaman dan produk yang dikonsumsi. Indonesia
merupakan negara yang sangat mendukung untuk pengembangan agribisnis
berbasis sayuran karena potensi sumber daya lahan pertanian yang menyebar
mulai dari dataran rendah sampai dataran tinggi dengan beragam kondisi
agroekosistem dan petani yang mempuyai keahlian di bidang usaha budidaya (
Yamato, 2011)
Produksi sayuran di Indonesia untuk komoditas bawang merah, bawang
putih, bawang daun, kentang, kol/kubis, kembang kol, petsai/sawi, wortel, lobak,
kacang merah, kacang panjang, cabe besar, cabe rawit, dll. Dari tahun 2014-2018
berturut-turut mengalami kenaikan dari 11.572.213 ton, menjadi 16.767.214 ton,
(Bardosono, 2014). Ada peningkatan sebesar 6% jika dibandingkan antara
produksi tahun 2012 dengan produksi empat tahun yang lalu yaitu tahun 2009.
16
Hal ini menunjukkan adanya peningkatan produksi sayuran untuk mengimbangi
peningkatan kebutuhan komoditas sayuran sebagai akibat peningkatan jumlah
penduduk di Indonesia ( Melly Manuhutu 2005)
Di Sulawesi Selatan pertumbuhan sayuran masih dikatakan cukup, dan
belum memenuhi standar yang di tetapkan oleh pemerintah rata-rata konsumsi
sayuran baru mencapai 35,43 kg/kapita/ tahun, masih jauh dari standar konsumsi
harapan sehat sebesar 75 kg/kapita/ tahun (Asaad et al. 2010). Menurut Dinas
Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Sulawesi Selatan (2015), produksi
sayuran di Sulawesi Selatan pada tahun 2015 tercatat 398.995 ton, menurun
1.810 ton atau 0,89%. Pengembangan agribisnis sayuran dapat ditinjau dari dua
sisi, yaitu berkelanjutan dari segi usaha maupun pemanfaatan sumber daya alam
dan lingkungan (Wirjosentono 2003).
Lahan yang berpotensi untuk pengembangan sayuran cukup luas, dari
1.411.446 ha lahan pertanian terdapat 178.734 ha (16,8%) yang sesuai untuk
pengembangan sayuran atau tanaman semusim Menurut BPS Sulawesi Selatan
(2017) Hingga saat ini, pertanian memiliki peran cukup signifikan dalam
perekonomian daerah. Kontribusi sektor pertanian terhadap produk domestik
regional bruto (PDRB) Sulawesi Selatan pada tahun 2008 sebesar 33,4% (BPS
Sulawesi Selatan 2008). Kegiatan agribisnis di Sulawesi Selatan menghadapi
berbagai masalah, seperti produksi dan produktivitas rendah, pemilikan lahan
sempit, penerapan teknologi pasca panen masih lemah, pemilikan modal terbatas,
infrastruktur belum memadai, dan akses pemasaran kurang berkembang.
Menyikapi masalah/ kelemahan tersebut dan adanya tantangan pasar bebas, pada
17
masa mendatang para pelaku usaha perlu mengembangkan agribisnis yang
mampu merespon pasar dengan menawarkan produk yang berdaya saing.
Luwu Timur merupakan salah satu kabupaten yang ada di Sulawesi
Selatan yang dapat mempengaruhi konsumen dalam melakukan pembelian
sayuran segar (sawi, kangkung, bayam, kacang panjang, buncis dll) dipasar
tradisional yaitu harganya yang relative murah dibandingkan dengan harga di
pasar modern, selain itu jumlah dan jenis sayuran di pasar tradisional lebih
beragam sehingga dapat memenuhi kebutuhan masyarakat itu sendiri. Salah satu
mata pencaharian masyarakat Luwu Timur adalah menanam sayuran, meskipun
demikian jumlah produksi sayuran di kabupaten Luwu Timur terbilang kurang,
hal ini disebabkan karena faktor pendukung yang tidak menentu misalnya jenis
tanah, iklim dll. Luas lahan untuk tanaman sayuran yang terdapat di Luwu Timur
yaitu kurang lebih 11 ha, dengan jumlah produksi sayuran segar (sawi, kacang
panjang, cabai besar, cabai rawit, tomat, terong, kangkung, jagung, dan bayam.)
sebanyak kurang lebih 1 ton pada tahun 2016. Jumlah tersebut terbilang kurang
terpenuhi mengingat jumlah penduduk yang ada di Luwu Timur cukup banyak
sehingga sayuran segar tidak hanya datang dari Luwu Timur sendiri tetapi juga
datang dari luar daerah misalnya Enrekang, Malino dll (Dinas Pertanian
Kabupaten Luwu Timur 2018)
Kabupaten Luwu Timur merupakan salah satu kabupaten yang merupakan
bagian wilayah dari Provinsi Sulawesi Selatan. Kabupaten Luwu Timur secara
umum memiliki karakteristik bentang alam yang terdiri atas kawasan
pesisir/pantai hingga pegunungan yang berbentuk bukit maupun tebing yang
18
terjal. Hal tersebut membuat masyarakat Luwu Timur bergerak pada Sektor
Perikanan dan Pertanian yang menjadi mata pencaharian utama masyarakat Luwu
Timur.
Salah satu produk yang sering dibeli oleh masyarakat pada pasar
tradisional di Malili Kecamatan Malili Kabupaten Luwu Timur adalah Sayuran
segar. Oleh karena itu Peneliti tertarik untuk meneliti pengaruh sikap konsumen
terhadap pembelian pada konsumen sayuran segar dipasar tradisional.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas rumusan masalah yang dapat di
kemukakan yaitu
1. Apakah sikap konsumen berpengaruh terhadap harga dalam membeli
sayuran segar di pasar tradisional ?
2. Apakah lokasi berpengaruh terhadap harga dalam pembelian sayuran
segar di pasar tradisional ?
1.3 Tujuan Dan Kegunaan Penelitian
1.3.1 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah:
1. Untuk Mengetahui apakah sikap konsumen berpengaruh terhadap
harga dalam pembelian sayuran segar di pasar tradisional
2. Untuk Mengetahui apakah lokasi berpengaruh terhadap harga dalam
pembelian produk sayuran segar di pasar tradisional.
19
1.3.2 Kegunaan Penelitian
1. Bagi peneliti, agar memahami lebih jauh tentang faktor-faktor apa saja yang
mempengaruhi konsumen dalam membeli sayuran segar di pasar tradisional
yang ada di Kecamatan Malili Kabupaten Luwu Timur.
2. Bagi pemerintah dan Instansi yang terkait diharapkan dapat menjadi bahan
pertimbangan dalam menentukan kebijakan selanjutnya.
20
II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Konsumen
Kebanyakan pakar ekonomi mengasumsikan bahwa konsumen merupakan
pembeli ekonomis, yakni orang yang mengetahui semua fakta dan secara logis
membandingkan pilihan yang ada berdasarkan biaya dan nilai manfaat yang
diterima untuk memperoleh kepuasan terbesar dari uang dan waktu yang mereka
korbankan. (McCarthy & perreault, 1995)
Konsumen sebagai seseorang yang membeli dari orang lain. Banyak
perusahaan yang tidak mencapai kesuksesan karena mengabaikan konsep
konsumen. Konsumen, saluran distribusi, dan pasar adalah ojek biaya yang
memiliki keragaman pada produk. Konsumen dapat mengkonsumsi aktivitas yang
digerakkan oleh konsumen yaitu frekuesni pengiriman, penjualan dan dukungan
promosi. Sehingga untuk mengetahui biaya yang dikeluarkan untuk melayani
konsumen dengan tingkat kebutuhan yang berbeda-beda, perusahaan memperoleh
informasi yang berguna dalam penetapan harga, penentuan bauran konsumen dan
peningkatan profitabilitas (Sutrisno 2006)
Pada hakekatnya mempelajari konsumen sama halnya kita mempelajari
perilaku manusia. Istilah perilaku konsumen yang pada umumnya konsumen
memusatkan perhatiannya pada perilaku individu yang khususnya membeli suatu
produk, sekalipun konsumen tersebuttidak terlibat dalam merencanakan
pembelian produk tersebut ataupun menggunakan produk tersebut. Perilaku
konsumen didefinisikan sebagai tindakan-tindakan individu yang secara langsung
21
terlibat dalam usaha memperoleh dan menggunakan barang-barang jasa ekonomis
termasuk proses pengambilan keputusan yang mendahului dan menentukan
tindakan-tindakan tersebut.”
2.2 Sayur
Sayur (sawi, kacang panjang, cabai besar, cabai rawit, tomat, terong,
kangkung,bayam, wortel, dll) adalah kelompok komoditas pangan yang pada
umumnya sangat banyak di konsumsi oleh masyarakat, baik sebagai sayuran
mentah (lalapan) ataupun dengan cara dimasak terlebih dahulu. Mengonsumsi
sayuran memberi sumbangan terutama vitamin A dan C, serta serat yang sangat
penting bagi tubuh. Komposisi utama pada sayuran adalah air dan mineral (70%-
90%). Kandungan protein dan lemak sangat sedikit yaitu 5%-6%. Sayuran di
klasifikasikan sebagai tanaman hortikultura. Umur panen sayuran pada umumnya
relatif pendek (kurang dari satu tahun) dan secara umum bukan merupakan
tanaman musiman, artinya hampir semua jenis sayuran dapat di jumpai sepanjang
tahun, tidak mengenal musim. Karakteristik ini sedikit berbeda dengan beberapa
jenis buah bahkan seperti manga, durian dan sebagainya yang hanya dijumpai
pada musim-musim tertentu satu kali salam satu tahun (Ismunadji, 1998).
Sayuran yang sering dijumpai yaitu sawi, dan kangkung, kedua jenis
sayuran ini sangat mudah ditemukan karena cara budidaya nya yang sederhana
dan tidak membutuhkan tempat yang luas.
Sayuran di konsumsi dengan cara yang sangat bermacam-macam, baik
sebagian dari menu utama maupun sebagai makanan sampingan. Kandungan
22
nutrisi antara sayuran yang satu dengan sayuran yang lain pun berbeda-beda,
meski umumnya sayuran mengandung sedikit protein atau lemak, dengan jumlah
vitamin, provitamin, mineral, fiber dan karbohidrat yang bermacam-macam.
Beberapa jenis sayuran bahkan telah diklaim mengandung zat antioksidan, anti
bakteri, anti jamur, maupun zat antiracun (Alfaizan, 2012)
2.3 Pasar Tradisional
Pasar tradisional merupakan tempat bertemunya penjual dan pembeli serta
ditandai dengan adanya transaksi penjual pembeli secara langsung, bangunannya
terdiri dari kios-kios atau gerai, los dan dasaran terbuka yang dibuka penjual
maupun suatu pengelola pasar. Pada pasar tradisional ini sebagian besar menjual
kebutuhan sehari-hari seperti bahan-bahan makanan berupa ikan, buah, sayur-
sayuran, telur, daging, kain, barang elektronik, jasa, dan lain-lain. Selain itu juga
menjual kue tradisional dan makanan nusantara lainnya (Sinaga, 2004).
Sistem yang terdapat pada pasar ini dalam proses transaksi adalah
pedagang melayani pembeli yang datang ke stand mereka, dan melakukan tawar
menawar untuk menentukan kata sepakat pada harga dengan jumlah yang telah
disepakati sebelumnya. Pasar seperti ini umumnya dapat ditemukan di kawasan
permukiman agar memudahkan pembeli untuk mencapai pasar (Alma Buchari,
2011).
Pasar tradisional sebagai pasar yang dibangun dan dikelola oleh
Pemerintah, Pemerintah Daerah, Swasta, Badan Usaha Milik Negara, dan Badan
Usaha Milik Daerah termasuk kerjasama dengan swasta dengan tempat usaha
23
berupa toko, kios, los, dan tenda yang dimilki/ dikelola oleh pedagang kecil,
menengah, swadaya masyarakat, atau koperasi dengan usaha skal kecil, menegah,
dengan usaha skala kecil, modal kecil dan dengan proses jual beli barang
dagangan melalui tawar menawar (Umar Husein, 2000)
Pasar tradisonal adalah pasar yang kegiatan para penjual dan pembelinya
dilakukan secara langsung dalam bentuk eceran dalam waktu sementara atau tetap
dengan tingkat pelayanan terbatas. Pasar Tradisional adalah Pasar yang dibangun
dan dikelola oleh Pemerintah Daerah, Swasta, Badan Usaha Milik Negara
dan/atau Badan Usaha Milik Daerah termasuk kerjasama dengan swasta berupa
tempat usaha yang berbentuk toko, kios, los, dan tenda yang dimiliki/dikelola oleh
pedagang kecil, menengah, koperasi dengan usaha skala kecil, modal kecil dan
melalui proses jual beli barang dagangan dengan tawar- menawar ( B Simamora,
2004).
Dari beberapa pengertian diatas, pasar tradisional adalah tempat pasar
yang dibangun dan dikelola oleh Pemerintah, Pemerintah Daerah, Swasta, Badan
Usaha Milik Negara, dan Badan Usaha Milik Daerah yang merupakan tempat
bertemunya penjual dan pembeli dalam proses transaksi jual beli secara langsung
dalam bentuk eceran dengan proses tawar nawar dan bangunannya biasanya
terdiri dari kios-kios atau gerai, los, dan dasaran terbuka. Pasar tradisional
biasanya ada dalam waktu sementara atau tetap dengan tingkat pelayanan terbatas
(Fandy, 2012)
24
2.4 Sikap Konsumen
1. Senang Mengkonsumsi Sayuran
Masyarakat Indonesia termaksud masyaraakat yang senang
mengkonsumsi sayuran. Hal ini dikarenakan sayuran memiliki banyak nutrisi dan
manfaat yang baik untuk kesehatan, sayuran pun dapat diolah menjadi makanan
yang lezat dan bervariatif sehingga konsumen tidak jenuh mengkonsumsinya ( R
Lerbin, 2005)
2. Sayuran Baik Untuk Kesehatan
Sayuran juga dapat berpengaruh bagi kesehatan masyrakat, sayuran juga
sebagai obat dari penyakit yang ada di dalam tubuh, apabila seseorang secara rutin
mengkonsumsi sayuran maka, tubuh akan menjadi sehat ( J Nugroho, 2005)
3. Sayuran Memiliki Kandungan Nutrisi Yang Tinggi
Sayuran segar memiliki banyak nutrisi yang terkandung di dalamnya
salah satunya adalah sayur bayam, sayur bayam memiliki vitamin dan anti
oksidan yang tinggi dibandingkan dengan sayur yang lainnya (Sumarwan
Ujang, 2004)
2.5 Harga
1. Harga Terjangkau
Harga sayuran sangat mempengaruhi sikap konsumen dalam melakukan
pembelian sayuran di pasar tradisional ,apabila harga sayuran di pasar tradisional
melonjak tinggi maka, konsumen cenderung memilih sayuran yang harganya lebih
murah disbanding sayuran yang harganya mahal (Prabu Mangkunegara, 2009).
25
2. Harga Sebanding Dengan Pasar Lain
Perbandingan harga antara pasar yang satu dengan pasar yang lain juga
berpengaruh terhadap perilaku konsumen, dimana masyarakat cenderung
menyukai pasar yang harga sayurannya lebih murah dibandingkan dengan pasar
tradisional lainnya ( Purba, 2014)
3. Harga Sesuai Dengan Keinginan
Harga sayuran yang sesuai dengan keinginan konsumen juga menjadi
pertimbangan masyarakat untik membeli sayuran di pasar tradisional
dibandingkan dengan pasar modern ( N.J Setiadi, 2003)
2.6 Lokasi
1. Lokasi mudah dijangkau
Lokasi sangat menentukan daya beli masyarakat itu sendiri, dimana lokasi
pasar yang berada di pusat kota malili sehingga berapda pada posisi strategis.
2. Jarak dari rumah cukup dekat ( N Suprapti, 2010)
Jarak pasar dari rumah masyarakat yang cukup dekat, maka lokasi juga
menjadi salah satu pertimbangan konsumen dalam melakukan pembelian sayuran
segar di pasar tradisional (J Tandjung, 2004)
3. Dekat dengan pusat perbelamjaan lainnya
Selain lokasinya yang strategis, pasar malili juga dapat dijangkau oleh
seluruh kalangan masyarakat karna sangat dekat dengan pusat peebelanjaan
lainnya, sehingga hal ini mempermudahkan masyarakat untuk berbelanja
kebutuhan lainnya,seperti dekaat dengan took penjualan sepatu, pakaian dan
lainnya ( F Tjiptono, 2008)
26
2.6 Kerangka Pemikiran
Gambar 2. Kerangka Pikir Pengaruh Sikap Dan Lokasi Terhadap Harga Pada
Pembelian Sayuran Segar Di Pasar Tradisional Malili Kecamatan
Malili Kabupaten Luwu Timur
Pasar
Tradisional
Konsumen
Variabel Lokasi
(X2)
Variabel Sikap
(X1)
Pengaruh Sikap dan
Lokasi
Variabel Harga
(Y)
27
III. METODE PENELITIAN
3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Pasar Tradisional Di Desa Malili Kecamatan
Malili Kabupaten Luwu Timur. Hal ini didasarkan pada pertimbangan bahwa
pasar tersebut adalah sentra penjualan sayuran segar di desa Malili kecamataan
Malili Kabupaaten Luwu Timur, dan lokasi pasar yang strategis dan mudah di
jangkau serta lokasinya yang nyaman. Waktu yang digunakan dalam penelitian ini
selama 2 (dua) bulan yaitu mulai bulan Mei sampai Juni 2018.
3.2. Teknik Penentuan Sampel
Pengambilan sampel dilakukan secara sengaja (purposive). Yaitu dengan
memilih konsumen yang sedang melakukan pembelian sayuran pada pasar
tersebut. Dimana sampel yang digunakan secara purposive sampling yang
merupakan salah satu teknik pengambilan sampel secara sederhana, maksudnya
peneliti menentukan sendiri sampel yang diambil karena ada pertimbangan
tertentu, jadi sampel di ambil tidak secara acak tapi ditentukan oleh peneliti.
Memilih sampel dengan menggunakan purposive sampling tergantung
pada kriteria-kriteria sampel yang diambil dimana dalam penelitian ini kriterianya
adalah anggota keluarga yang sedang melakukan pembelian maupun telah
melakukan pembelian sayuran atau bahkan konsumen yang tidak diketahui.
Menurut Arikunto (2010) jika subjeknya kurang dari 100 orang
sebaiknya diambil semuanya, jika subjeknya besar atau lebih dari 100 orang dapat
28
diambil 10-20%. Jumlah sampel yang dipilih dalam penelitian ini sebanyak 15%
atau sekitar 25 orang responden, dengan pertimbangan bahwa semua responden
bersedia untuk diwawancarai.
3.3. Jenis dan Sumber Data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini terbagi menjadi dua yaitu
data kualitatif dan data kuantitatif :
1. Data Kualitatif
Data kualitatif merupakan suatu data yang bukan berbentuk sebuah angka,
di mana data tersebut merupakan hasil dari wawancara kepada pihak
pelanggan yang berhubungan dengan permasalahan yang hendak dibahas
di dalam penelitian.
2. Data Kuantitatif
Data kuantitatif merupakan suatu data yang berbentuk angka ataupun data
kualitatif yang telah diangkakan. Data ini diperoleh dari perhitungan
kuesioner yang akan dilakukan yang berhubungan dengan masalah yang
akan diteliti.
Adapun sumber data yang digunakan meliputi data primer dan data sekunder.
1. Data Primer
Data primer adalah data yang diperoleh sendiri dari pengamatan yang
telah dilakukan secara langsung di lokasi penelitian Desa Malili
kecamatan Malili Kabupaten Luwu Timur serta dari hasil wawancara
terhadap responden.
29
2. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh atau yang dikumpulkan dari
berbagai sumber atau pihak instansi tertentu. Data yang diperoleh dari
lembaga-lembaga yang erat hubungannya dengan penelitian lain, dengan
cara pengutipan data yang selanjutnya digunakan sebagai alat analisis
dalam pemecahan permasalahan.
3.4. Teknik Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan 3 macam teknik
pengumpulan data, lebih jelasnya dapat dilihat pada diuraikan berikut:
1. Pengamatan (Observasi)
Observasi atau pengamatan langsung merupakan salah satu teknik
pengumpulan data dimana peneliti terjun langsung ke lapangan sebagai
partisipan atau nonpartisipan. Dengan teknik observasi, peneliti
dapat memperoleh gambaran langsung dan mengetahui keadaan yang
sesungguhnya yang terjadi di lapangan.
2. Wawancara Mendalam (Independent Interview )
Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu, yang
dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara (interviewer) atau yang
mengajukan pertanyaan, dan yang diwawancarai (informan) atau yang
memberikan jawaban atas pertanyaan itu. Informan adalah orang yang
memberikan informasi dengan pengertian ini maka informan dapat
30
dikatakan sama dengan responden apabila pemberian keterangannya
karena dipancing oleh pihak peneliti. Istilah-istilah informan ini banyak
digunakan dalam penelitian kualitatif.
3. Studi Pustaka dan Dokumentasi.
Studi pustaka dapat diartikan sebagai teknik pengumpulan data
dengan menggunakan bahan-bahan yang telah tersedia pada lembaga
tertentu baik berupa literatur, maupun Laporan Kegiatan Ilmiah dan lain
sebagainya.
3.5. Teknik Analisis Data
Pada penelitian kuantitatif, kegiatan analisis data meliputi pengolahan
data dan penyajian data, melakukan perhitungan untuk mendeskripsikan data
dan melakukan pengujian hipotesis dengan menggunakan uji statistic
(Siregar, 2017). Dengan menggunakan metode kuantitatif, diharapka akan
didapatkan hasil pengukuran yang akurat tentang respon yang diberikan
responden, mengenai ada atau tidaknya pengaruh pengaruh sikap konsumen
(X1) dan lokasi (X2) terhadap harga dalam pembelian sayuran segar di pasar
tradisional. Sehingga data yang diperoleh dalam bentuk angka dapat diolah
menggunakan metode statistik. Adapun tehnik digunakan dalam penelitian ini
yaitu:
31
3.6 Uji Validasi dan Reabilitas
a. Uji Validitas
Menurut Siregar (2017), “uji validitas digunakan untuk mengukur
sejauh mana suatu alat ukur mampu mengukur apa yang dikur”. Uji
validasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji validitas butir
soal, suatu instrument dikatakan valid apabila nilai product moment yang
dihasilkan melebihi 0,30. Selain itu, uji validasi dapat dilakukan dengan
membandingkan nilai rhitung dengan rtabel. Jika nilai rhitung > rtabel maka
instrument (kuesioner) yang dibagikan valid. Sebaliknya jika rhitung < rtabel
maka instrument (kuesioner) yang dibagikan tidak valid.
b. Uji Reliabilitas
Menurut Siregar (2017), “uji reabilitas bertujuan untuk mengetahui
sejauh mana hasil pengukuran tetap konsisten, apabila dilakukan
pengukuran dua kali atau lebih terhadap gejala yang sama dengan
menggunakan alat ukur yang sama pula”. Untuk mengukur reliabel dari
instrumen penelitian dilakukan dengan Cronbach's Alpha. Uji reliabilitas
dilakukan dengan metode one shot dimana pengukuran dilakukan hanya
satu kali dan kemudian hasilnya dibandingkan dengan pertanyaan lain
atau mengukur korelasi antara jawaban.
32
3.7 Uji Asumsi Klasik
Uji asumsi klasik digunakan untuk mengetahui ada tidaknya normalitas
residual, multikolinearitas, dan heteroskedastis pada model regresi. Model
regresi linier dapat disebut sebagai model yang baik jika model tersebut
memenuhi beberapa asumsi klasik yaitu data residual terdistribusi normal,
tidak adanya multikolinearitas dan heteroskedastisitas. Harus terpenuhinya
asumsi klasik karena agar diperoleh model regresi dengan estimasi yang tidak
bias dan pengujian dapat dipercaya (Purnomo, 2016).
a. Uji Normalitas Residual
Uji normalitas pada model regresi digunakan untuk menguji apakah
nilai residual yang dihasilkan dari regresi terdistribusi secara normal atau
tidak. Model regresi yang baik adalah yang memiliki nilai residual yang
terdistribusi secara normal. Beberapa metode uji normalitas yaitu dengan
melihat penyebaran data pada sumber diagonal pada grafik Normal P-P
Plot of regression standardized residual atau dengan uji One Sample
Kolmogorov Smirnov (Purnomo, 2016).
b. Uji Multikolinearitas
Multikolinearitas artinya antar variabel independen yang terdapat dalam
model regresi memiliki hubungan linear yang sempurna atau mendekati
sempurna (koefisien korelasinya tinggi atau bahkan 1). Model regresi yang
baik seharusnya tidak terjadi korelasi sempurna atau mendekati sempurna
diantara variabel bebasnya. Konsekuensi adanya multikolinearitas adalah
koefisien korelasi tidak tertentu dan kesalahan menjadi sangat besar. Cara
33
untuk mengetahui ada atau tidaknya gejala multikoliniearitas antara lain
dengan melihat nilai Variance Inflation Factor (VIF) dan Tolerance,
apabila nilai VIF kurang dari 10 dan Tolerance lebih dari 0,10 maka
dinyatakan tidak terjadi multikoliniearitas (Purnomo, 2016).
c. Uji Heteroskedastisitas
Heterokedastisitas adalah varian residual yang tidak sama pada semua
pengamatan di dalam model regresi. Regresi yang baik seharusnya tidak
terjadi heteroskedastisitas. Macam-macam uji heteroskedastisitas antara
lain adalah dengan uji koefisien korelasi Spearman’s rho, melihat pola
titik-titik pada grafik regresi, uji Park, dan uji Glejser (Purnomo, 2016).
3.8 Uji Regresi Linear Berganda
Analisis regresi linear berganda bertujuan untuk mengetahui pengaruh
variabel independen (sikap konsumen dan lokasi) terhadap veriabel dependen
(harga dalam pembelian sayuran segar di pasar tradisional) (Siregar, 2017).
Secara teoritis dan hasil penelitian terdahulu terdapat pengaruh antara
variabel independen terhadap variabel dependen yang diteliti dalam
penelitian ini.
Pengaruh antar variabel dapat diperlihatkan melalui rumus regresi
berganda sebagai berikut:
34
Keterangan:
Y = Harga
X1 = Sikap Konsumen
X2 = Lokasi
α = Konstanta
β1 = Koefesien Regresi Variabel Sikap Konsumen
β2 = Koefesien Regresi Variabel Lokasi
3.9 Uji Hipotesis
a. Uji t (Parsial)
Uji t yaitu suatu uji untuk mengetahui signifikasi dari pengaruh variabel
independen terhadap variabel dependen secara individual dan menganggap
dependen dianggap konstan atau tidak mengalami perubahan. Apabila nilai
thitung > ttabel maka variabel independen mempengaruhi variabel dependen,
sebaliknya jika nilai thitung < ttabel maka variabel independen secara
individual tidak mempengaruhi variabel dependen (Sugiono, 2011: 261).
b. Uji F (Uji Simultan)
Uji ini digunakan mengetahui pengaruh secara bersama-sama variabel
bebas secara signifikan terhadap variabel terikat. Dimana Fhitung > Ftabel,
maka dapat dikatakan bahwa variabel bebas dapat menerangkan variabel
terikatnya secara serentak. Sebaliknya, apabila Fhitung< Ftabel, maka dapat
dikatakan variabel bebas tidak memiliki pengaruh terhadap variabel
terikatnya. Untuk lebih mudahnya dapat dengan melihat probabilitas dan
membandingkannya dengan taraf kesalahan (α) yang digunakan yaitu 5%
atau 0,05. Jika probabilitasnya < taraf kesalahan, maka dapat dikatakan
35
bahwa variabel bebas dapat menerangkan variabel terikatnya secara
serentak, begitu pula sebaliknya (Sugiono, 2011: 267).
c. Uji Determinasi (R2)
Koefesien determinasi (R²) digunakan untuk mengetahui persentase
variable independen secara bersama sama dapat menjelaskan variabel
dependen. Nilai koefesien determinasi adalah diantara nol dan satu. Jika
koefesien determinasi (R²) = 1, artinya variabel independen memberikan
semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi-variabel
dependen. Jika koefesien determinasi (R²) = 0, artinya variabel independen
tidak mampu menjelaskan variasi variabel dependen.
3.10 Defenisi Oprasional
1. Konsumen adalah setiap orang pemakai barang dan/atau jasa yang tersedia
dalam masyarakat, baik bagi kepentingan diri sendiri, keluarga, orang lain,
maupun makhluk hidup lain dan tidak untuk diperdagangkan. Sayuran
merupakan sebutan umum bagi bahan pangan asal tumbuhan yang biasanya
mengandung kadar air tinggi dan dikonsumsi dalam keadaan segar atau
setelah diolah secara minimal. Sebutan untuk beraneka jenis sayuran disebut
sebagai sayur-sayuran atau sayur-mayur. Sejumlah sayuran dapat dikonsumsi
mentah tanpa dimasak terlebih dahulu, sementara yang lainnya harus diolah
terlebih dahulu dengan cara direbus, dikukus, digoreng, atau disangrai.
Sayuran berbentuk daun yang dimakan mentah disebut sebagai lalapan.
2. Perilaku adalah serangkaian tindakan yang dibuat oleh individu, organisme,
sistem, atau entitas buatan dalam hubungannya dengan dirinya sendiri atau
36
lingkungannya, yang mencakup sistem ataau organisme lain disekitarnya
serta lingkungan fisik (mati).
3. Pasar atau market merupakan sebuah tempat bertemunya pembeli dengan
penjual guna melakukan transaksi ekonomi yaitu untuk menjual atau membeli
suatu barang dan jasa atau sumber daya ekonomi dan berbagai faktor
produksi yang lainnya.
4. Pasar tradisional merupakan tempat bertemunya penjual dan pembeli serta
ditandai dengan adanya transaksi penjual pembeli secara langsung dan
biasanya ada proses tawar-menawar, bangunan biasanya terdiri dari kios-kios
atau gerai, los dan dasaran terbuka yang dibuka oleh penjual maupun suatu
pengelola pasar.
5. Sayur segar adalah segala sesuatu yang berasal dari tumbuhan yang dapat
dikonsumsi dan memiliki ciri-ciri tersendiri seperti, tidak berbau, tidak layu
dan warnanya masih terlihat segar.
37
IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
4.1 Letak Geografis
Desa Malili adalah salah satu dari empat belas (14) desa yang terletak
diwilayah kecamatan Malili Kabupaten Luwu Timur, Desa Malili terbagi dalam
tiga (3) dusun yakni Dusun Lagaroang, Dusun Langaru, Dan Dusun Samudra.
Luas wilayah Desa Malili secara administratif 720 ha yang terdiri dari:
Luas permukiman : 36 Ha
Luas perkantoran : 1,9 Ha
Luas pendidikan : 1,6 Ha
Luas Perdagangan : 14 Ha
Luas Peribadahan : 1,5 Ha
4.2 Keadaan Topografi
Secara geografis kabupaten Luwu Timur terletak disebelah selatan
katulistiwa. Tepatnya di antara 2°03’00”-3°03’25” lintang selatan dan
119°28’56”-121°47’27” Bujur timur dengan luas wilayah 6,944.88 km2. Sekitar
11,14 persen provinsi Sulawesi Selatan merupakan Luas Wilayah Kabupaten
Luwu Timur.
Kabupaten Luwu Timur merupakan kabupaten paling timur di provinsi
Sulawesi Selatan yang berbatasan dengan provinsi Sylawesi Tengah disebelah
utara. Sedangkan disebelah selatan berbatasan dengan provinsi Sulawesi Tenggara
38
dan Teluk Bone. Sementara itu, batas sebelah barat merupakan kabupaten Luwu
Utara.
4.3 Keadaan Penduduk
4.3.1 Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin
Berdasarkan data profil jumlah penduduk di desa Baruga Kecamatan
Malili Kabupaten Luwu Timur yaitu berjumlah 3.309 jiwa terdiri dari 1.724 jiwa
laki-laki dan 1.585 jiwa perempuan. Untuk mengetahui jumlah penduduk desa
Baruga Kecamatan Malili Kabupaten Luwu Timur dapat dilihat pada tabel 1.
Table 1. Jumlah Penduduk Di Desa Malili Kecamatan Malili Kabupaten Luwu
Timur Tahun 2017.
Sumber : Data Profil Desa Baruga Tahun 2017
Pada table diatas menunjukkan bahwa penduduk laki-laki lebih banyak
dibanding penduduk perempuan yaitu sebanyak 1.724 jiwa atau sekitar dari
jumlah penduduk keseluruhan, sedangkan penduduk yang berjenis kelamin
perempuan sebesar 1.585 jiwa atau sebesar dari jumlah penduduk keseluruhan.
Jadi dapat disimpulkan bahwa penduduk yang adda didesa malili lebih banyak
berjenis kelamin laki-laki daripada berjenis kelamin perempuan.
No Laki-laki Perempuan Jumlah
1 1.724 1.585 3.309
39
4.3.2 Keadaan Penduduk Berdasarkan Usia
Jumlah penduduk menurut kelompok umur di Desa Malili dapat
dikelompokkan menjadi 2 yaitu kelompok pendidikan dan kelompok tenaga kerja.
Jumlah penduduk Desa Malili menurut kelompok umur dapat dilihat pada tabel
berikut.
Tabel 2. Jumlah penduduk berdasarkan usia di Desa Malili Kecamatan Malili
Umur Laki-laki Perempuan
0-10 269 232
11-20 361 205
21-30 433 307
31-40 305 314
41-50 195 141
51-60 72 150
61-70 76 45
71->75 13 5
Jumlah 1.724 1.585
Sumber: Data Profil Desa Malili 2017
Pada tabel diatas menunjukkan bahwa kelompok pendidikan yang
terbanyak adalah 21-30 tahun dengan jumlah penduduk 740 orang, kemudian
umur 31-40 dengan jumlah penduduk 619 orang, dan jumlah penduduk yang
paling sedikit yaitu 71->75 dengan jumlah penduduk sekitar 18 orang.
40
4.3.3 jumlah penduduk berdasarkan mata pencaharian
Mata pencaharian penduduk di Desa baruga bersifat heterogen.
Masyarakat Desa Malili bekerja sebagai sector untuk mencukupi kebutuhan
hidupnya. Sektor yang dominan di Desa ini adalah pedagang. Keadaan penduduk
menurut mata pencaharian di Desa ini dapat dilihat pada tabel
Tabel 3. Jumlah Penduduk Menurut Mata Pencaharian Desa Malili Kecamatan
Malili Kabupaten Luwu Timur
Sumber: Data Profil Desa Malili 2017
Dari tabel 3 menunjukkan bahwa penduduk di desa Malili memiliki
bergam mata pencaharian. Mata pencaharian yang paling banyak adalah pedagang
yaitu 185 orang atau sekitar 24,83% kemudian di sektor karyawan sebanyak 98
orang atau sekitar 13,15% , pekerja harian lepas sebanyak 72 orang atau sekitar
9,66%, PNS sebanyak 58 orang atau sekitar 7,79%, nelayan sebanyak 38 orang
atau sekitar 5,10%, pertukangan sebanyak 36 orang atau sekitar 4,83%, petani
sebanyak 28 orang atau sekitar 3,76%, pengusaha sebanyak 25 orang atau sekitar
Mata Pencaharian Jumlah Presentase
Petani 28 3,76 %
Nelayan 38 5,10 %
Peternak 3 0,04 %
Pertukangan 36 4,83 %
PNS 58 7,79 %
Karyawan 98 13,15 %
Pengrajin/pembuat 20 2,68 %
Pedagang 185 24,83 %
Pengusaha 25 3,36 %
Pekerjaan harian lepas (tukang
ojek, buruh) 72 9,66 %
Dan lain-lain 78 10,47 %
41
3,36%, pengrajin atau pembuak sebanyak 20 orang atau sekitar 2,68%, peternak
sebanyak 3 orang atau sekitar 0,04%. Dengan ini dapat diketahui bahwa mata
pencaharian masyarakat desa Malili sebagian besar adalah pedagang dengan
mayoritas menggantungkan hidupnya dalam sektor perdagangan.
4.4 Sarana Dan Prasarana
Sarana dan prasarana merupakan satu faktor penting dan sangat
dibutuhkan oleh masyarakat karena sangat berhubungan dengan berbagai segi
kehidupan jasmani dan rohani. Ketersediaan sarana dan prasarana tersebut tentu
memperlancar kegiatan masyarakat. Apabila sarana dan prasarana membaik, maka
pembangunan desa dan perekonomian masyarakat akan semakin baik pula. Sarana
dan prasarana didesa Malili dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Tabel 4. Jumlah Sarana dan Prasarana di Desa Malili Kecamatan Malili
No Jenis Sarana Dan Prasarana Jumlah Unit
1 Sarana Perhubungan 3
2 Sarana Komunikasi 13
3 Sarana Transportasi 43
4 Sarana Peribadahan
-Mesjid
4
5 Sarana Pendidikan
- TK
- SD
4
1
6 Sarana Kesehatan
-Pustu
2
1
Sumber: Data Profil Desa Malili 2017
Dari tabel diatas menunjukkan bahwa jumlah sarana dan prasarana di
desa malili sudah cukup memadai. Hal ini ditandai dengan dilengkapinya sarana
kesehatan, pendidikan, dan sarana ibadah desa tersebut. Sarana perhubungan
seperti jembatan, sarana komunikasi dan transportasi yang cukup memadai punya
42
pengaruh besar terhadap peningkatan ekonomi masyarakat didesa tersebut.
Dibangunnya beberapa jalan dan jembatan memadainya alat transportasi di desa
tersebut memotifasi masyarakat untuk meningkatkan usahanya.
43
V. HASIL DAN PEMBAHASAN
5.1 Identitas Responden
Identitas responden merupakan latar belakang keadaan dari responden
sebagai tanggapan dan langkah selanjutnya dalam penelitian. Berdasarkan hasil
wawancara yang dilakukan terhadap 25 responden di Desa Malili Kecamatan
Malili Kabupaten Luwu Timur.
5.1.1 Umur Responden
Umur responden pada penelitian ini berkisar antara 25-60 tahun. Umur
responden sangat berpengaruh terhadap tanggung jawab dengan keluarganya
sendiri. Responden yang berumur sendiri sudah bias dikatakan dewasa sehingga
dialah yang menjadi patokan mengelolah makanan keluarganya.
Pengelompokan responden di Desa Baruga kecamatan Malili Kabupaten
Luwu Timur berdasarkan umur responden dilokasi penelitian dapat dilihat pada
table.
Tabel 5.Tingkat Umur Responden Didesa Malili Kecamatan Malili
Kabupten Luwu Timur
No Umur (Tahun) Jumlah (Orang) Persentase (%)
1 25-36 10 40
2 37-48 6 24
3 49-60 9 36
Jumlah 25 100
Sumber : Data Diolah Oleh Peneliti Tahun 2018
44
Berdasarkan tabel 5 menunjukkan bahwa dari 25 responden di pasar
tradisional Malili menurut tingkat umur pada interval 25-36 tahun sebanyak 10
orang dengan persentase 40%, interval 37-48 tahun sebanyak 6 orang dengan
persentase 24%, dan pada interval 49-60 tahun sebanyak 9 orang dengan
persentase 36%.
5.1.2 Pendidikan
Pendidikan mempunyai peranan penting bagi setiap keluarga. Pendidikan
dan pengetahuan yang tinggi, akan membangun pola pikir keluarga menjadi lebih
baik. Pendidikan dapat berpengaru langsung terhadap kesejahteraan keluarga itu
sendiri. Secara formal pendidikan responden yang paling dominan adalah SMA
dan S1, untuk lebih jelas dapat dilihat pada table.
Tabel 6. Tingkat Pendidikan Responden Didesa Malili Kecamatan
Malili Kabupaten Luwu Timur
No Pendidikan Jumlah (orang) Persentase (%)
1 SD 3 12
2 SMP 6 24
3 SMA 8 32
4 S1 8 32
Jumlah 25 100
Sumber : Data Diolah Oleh Peneliti Tahun 2018
Berdasarkan tabel 6 menunjukkan bahwa tingkat pendidikan yang
terdapat di lokasi penelitian dengan tamatan SD sebanyak 3 orang ddengan
persentase 12%, dan tamatan SMP sebanyak 6 orang dengan persentase 24%,
serta tamatan SMA dan S1 masing-masing berjumlah 8 orang dengan persentase.
45
5.1.3 Jenis Kelamin
Tabel 7. Jumlah Jenis Kelamin Responden Didesa Malili Kecamatan
Malili Kabupaten Luwu Timur
No Jenis Kelamin Jumlah Responden Persentase (%)
1 Laki-laki 4 16
2 Perempuan 21 84
Jumlah 25 100
Sumber : Data Diolah Oleh Peneliti Tahun 2018
Berdasarkan tabel 7 diatas menunjukkan bahwa mayoritas responden
dalam penelitian ini adalah berjenis kelamin perempuan yang berjumlah 21 orang
atau sebesar 84% dan responden yang berjenis kelamin laki-laki berjumlah 4
orang atau sebesar 16% dari total 25 responden.
5.1.4 Jumlah Tanggungan Keluarga
Penggambaran tentang jumlah anggota keluarga bertujuan untuk melihat
seberapa besar tanggungan keluarga tersebut. Keluarga yang terdiri dari suami
sebagai kepala keluarga, istri, anak, dan tanggungan lainnya yang berstatus
tinggal bersama dalam satu keluarga. Jumlah tanggungan keluarga responden
dapat dilihat pada table.
Tabel 8. Jumlah Tanggungan Keluarga Responden Didesa Malili
Kecamatan Malili Kabupaten Luwu Timur
No Tanggungan Keluarga Jumlah (Orang) Persentase (%)
1 2 – 3 7 28
2 4 – 5 11 44
3 6 – 7 7 28
Jumlah 25 100
Sumber : Data Diolah Oleh Peneliti Tahun 2018
46
Berdasarkan tabel 4.4 diatas menunjukkan bahwa jumlah tanggungan
keluarga antara 2 – 3 sebanyak 7 orang dengan persentase 28%, tanggungan
keluarga 4 – 5 sebanyak 11 orang dengan persentase 44%, dan tanggungan
keluaarga 6 – 7 sebanyak 7 orang dengan persentase 28%.
5.2 Tanggapan Responden Terhadap Variabel Penelitian
1. Sikap Konsumen
Tanggapan responden pada variabel sikap konsumen dapat dilihat pada
tabel 9 sebagai berikut:
Tabel 9. Tanggapan Responden Terhadap Sikap Konsumen
Item Pernyataan
Jawaban
SS S RR TS
F % F % F % F %
Pernyataan 1 11 44 11 44 3 12 - -
Pernyataan 2 5 20 16 64 4 16 - -
Pernyataan 3 7 28 15 60 3 12 - -
Sumber : Hasil Ouput SPSS Versi 26
Berdasarkan data pada tabel 10 di atas, dapat diketahui bahwa pada
pertanyaan pertama sebanyak 11 orang responden (44%) yang menjawab sangat
setuju dan setuju, 3 orang responden (12%) yang menjawab ragu-ragu, dan tidak
ada responden yang menjawab tidak setuju. Pada pertanyaan kedua sebanyak 5
orang responden (20%) yang menjawab sangat setuju, 16 orang responden (64%)
yang menjawab sejutu, 4 orang responden (16%) yang menjawab ragu-ragu, dan
47
tidak ada responden yang menjawab tidak setuju. Pada pernyataan ketiga terdapat
7 orang responden (28%) yang menjawab sangat setuju, 15 orang responden
(60%) yang menjawab setuju, 3 orang responden (12%) yang menjawab ragu-
ragu, dan tidak ada responden yang menjawab tidak setuju. Berdasarkan data
tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa jawaban responden atas pertanyaan yang
berkaitan dengan sikap konsumen, responden lebih dominan menjawab setuju.
2. Lokasi
Tanggapan responden pada variabel lokasi dapat dilihat pada tabel 10
sebagai berikut:
Tabel 10. Tanggapan Responden Terhadap Lokasi
Item Pernyataan
Jawaban
SS S RR TS
F % F % F % F %
Pernyataan 1 7 28 12 48 6 24 - -
Pernyataan 2 4 16 16 64 5 20 - -
Pernyataan 3 7 28 14 58 4 16 - -
Sumber : Hasil Ouput SPSS Versi 26
Berdasarkan data pada tabel 11 di atas, dapat diketahui bahwa pada
pertanyaan pertama sebanyak 7 orang responden (28%) yang menjawab sangat
setuju, 12 orang responden (48%) yang menjawab setuju, 6 orang responden
(24%) yang menjawab ragu-ragu, dan tidak ada responden yang menjawab tidak
setuju. Pada pertanyaan kedua sebanyak 4 orang responden (16%) yang menjawab
48
sangat setuju, 16 orang responden (64%) yang menjawab sejutu, 5 orang
responden (20%) yang menjawab ragu-ragu, dan tidak ada responden yang
menjawab tidak setuju. Pada pernyataan ketiga terdapat 7 orang responden (28%)
yang menjawab sangat setuju, 14 orang responden (58%) yang menjawab setuju,
4 orang responden (16%) yang menjawab ragu-ragu, dan tidak ada responden
yang menjawab tidak setuju. Berdasarkan data tersebut, maka dapat disimpulkan
bahwa jawaban responden atas pertanyaan yang berkaitan dengan lokasi
responden lebih dominan menjawab setuju.
3. Harga
Tanggapan responden pada variabel harga dalam membeli sayuran segar
di pasar tradisional dapat dilihat pada tabel 11 sebagai berikut:
Tabel 11. Tanggapan Responden Terhadap Harga
Item
Pernyataan
Jawaban
SS S RR TS
F % F % F % F %
Pernyataan 1 10 40 12 48 2 8 1 4
Pernyataan 2 6 24 15 60 4 16 - -
Pernyataan 3 6 24 13 52 6 24 - -
Sumber : Hasil Ouput SPSS Versi 26
Berdasarkan data pada tabel 9 di atas, dapat diketahui bahwa pada
pertanyaan pertama sebanyak 10 orang responden (40%) yang menjawab sangat
setuju, 12 orang responden (48%) yang menjawab setuju, 2 orang responden (8%)
49
yang menjawab ragu-ragu, dan 1 orang responden (4%) yang menjawab tidak
setuju. Pada pertanyaan kedua sebanyak 6 orang responden (24%) yang menjawab
sangat setuju, 15 orang responden (60%) yang menjawab sejutu, 4 orang
responden (16%) yang menjawab ragu-ragu, dan tidak ada responden yang
menjawab tidak setuju. Pada pernyataan ketiga terdapat 6 orang responden (24%)
yang menjawab sangat setuju, 13 orang responden (52%) yang menjawab setuju,
6 orang responden (24%) yang menjawab ragu-ragu, dan tidak ada responden
yang menjawab tidak setuju. Berdasarkan data tersebut, maka dapat disimpulkan
bahwa jawaban responden atas pertanyaan yang berkaitan dengan harga dalam
membeli sayuran segar di pasar tradisional, responden lebih dominan menjawab
setuju.
5.3 Uji Validasi dan Reabilitas Instrumen Penelitian
1. Uji Validasi
Uji validasi dalam penelitian ini bertujuan untuk mengukur dan menilai
apakah instrumen penelitian dalam hal ini kuesioner yang digunakan valid atau
tidak. Kuesioner dikatakan valid apabila nilai rhitung lebih besar daripada rtabel. Dan
sebaliknya, jika rhitung lebih kecil daripada rtabel, maka kuesioner yang digukan
tersebut tidak valid. Untuk lebih jelasnya, uji validasi kuesioner dalam penelitian
ini dapat dilihat pada tabel 12 sebagai berikut:
50
Table 12. Hasil Uji Validasi
Variabel Item
Pernyataan
Correlated
item-total
correlations
(r Hitung)
r Tabel Sig. Keterangan
Harga
(Y)
Pernyataan 1 0,789 0,396 0,000 Valid
Pernyataan 2 0,817 0,396 0,000 Valid
Pernyataan 3 0,797 0,396 0,000 Valid
Sikap
Konsumen
(X1)
Pernyataan 1 0,782 0,396 0,000 Valid
Pernyataan 2 0,868 0,396 0,000 Valid
Pernyataan 3 0,737 0,396 0,000 Valid
Lokasi
(X2)
Pernyataan 1 0,868 0,396 0,000 Valid
Pernyataan 2 0,811 0,396 0,000 Valid
Pernyataan 3 0,838 0,396 0,000 Valid
Sumber : Hasil Ouput SPSS Versi 26
Berdasarkan data pada table di atas, dapat diketahui bahwa hasil nilai
rhitung pada variabel sikap konsumen (X1), Lokasi (X2) dan Harga (Y) lebih besar
dari nilai rtabel dan nilai signifikannya lebih kecil dari 0,050. Hal ini berarti untuk
uji kualitas data menunjukkan bahwa sikap konsumen (X1), Lokasi (X2) dan
Harga (Y) adalah valid.
2. Uji Reabilitas
Uji reabilitas dalam penelitian ini dilakukan dengan melihat nilai
Cronbach's Alpha. Suatu variabel dapat katakan reliabel jika memberikan nilai
Cronbach's Alpha lebih besar dari 0,60. Dan sebaliknya, jika nilai Cronbach's
51
Alpha kurang dari 0,60, maka dianggap kurang handal. Adapun hasil uji reabilitas
dapat dilihat pada tabel 13 sebagai berikut:
Table 13. Hasil Uji Reabilitas
Variabel Cronbach's
Alpha
Standar
Reabilitas
Keterangan
Harga
(Y)
0,714 0,60 Reliabel
Sikap Konsumen
(X1)
0,706 0,60 Reliabel
Lokasi
(X2)
0,788 0,60 Reliabel
Sumber : Hasil Ouput SPSS Versi 26
Berdasarkan data pada tabel 13 di atas menunjukkan bahwa pada
variabel Harga (Y) nilai Cronbach's Alpha sebesar 0,714 lebih besar dari standar
reabilitas yaitu 0,60, sedangkan variabel sikap konsumen (X1) memiliki nilai
Cronbach's Alpha sebesar 0,706 lebih besar dari 0,60. Pada variabel lokasi
memiliki nilai Cronbach's Alpha sebesar 0,788 lebih besar dari 0,60. Hasil
tersebut menunjukkan bahwa harga (Y), sikap konsumen (X1) dan lokasi (X2)
menunjukkan nilai yang reliabel, sehingga variabel dalam penelitian ini bisa diuji
lebih lanjut.
5.4 Uji Asumsi Klasik
Uji asumsi klasik digunakan untuk mengetahui ada tidaknya normalitas
residual, multikolinearitas, dan heteroskedastis pada model regresi.
52
1. Uji Normalitas Residual
Uji normalitas dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah
dalam model regresi variabel pengganggu berdistribusi normal atau tidak. Uji
normalitas dilakukan dengan melihat penyebaran data pada sumber diagonal pada
grafik Normal P-P Plot of regression standardized residual. Adapun hasil uji
normalitas dapat dilihat pada gambar 1 sebagai berikut:
Gambar 1. Hasil Uji Normalitas Residual
Sumber : Hasil Ouput SPSS Versi 26
Berdasarkan data pada gambar 1 di atas menujukkan bahwa sebaran
titik-titik pada grafik Normal P-P Plot of regression standardized residual
membentuk serta mendekati garis lurus. Hal tersebut dapat disimpulkan bahwa
data dalam penelitian ini berdistribusi residual normal.
2. Uji Multikolinearitas
Uji multikolinearitas dalam penelitian ini bertujuan untuk menguji
apakah dalam model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel independen.
53
Cara untuk mengetahui ada atau tidaknya gejala multikoliniearitas antara lain
dengan melihat nilai Variance Inflation Factor (VIF) dan Tolerance, apabila nilai
VIF kurang dari 0,10 dan Tolerance lebih dari 10 maka dinyatakan tidak terjadi
multikoliniearitas Adapun hasil uji multikolinearitas dapat dilihat pada tabel 14
sebagai berikut:
Tabel 14. Hasil Uji Multikolinearitas
Coefficientsa
Model Collinearity Statistics
Tolerance VIF
1 Sikap Konsumen ,617 1,620
Lokasi ,617 1,620
a. Dependent Variable: Harga
Sumber : Hasil Ouput SPSS Versi 26
Berdasarkan data pada tabel 14 di atas, dapat diketahui bahwa tidak
terdapat variabel independen yang memiliki nilai tolerance kurang dari 0,10.
Adapun nilai tolerance masing-masing variabel independen dalam penelitian ini
adalah 0,17. Hasil perhitungan nilai VIF terdapat hal yang serupa yakni tidak
adanya nilai VIF dari variabel independen lebih dari 10. Adapun nilai VIF
masing-masing variabel independen dalam penelitian ini adalah 1,620. Dari
penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa variabel independen dalam penelitian
ini yang terdiri dari sikap konsumen dan lokasi tidak terdapat multikoliearitas.
3. Uji Heterokedastisitas
Uji heterokedastisitas dalam penelitian ini bertujuan untuk melhat varian
residual yang tidak sama pada semua pengamatan di dalam model regresi.
Pengujian heteroskedastisitas dengan membuat scatterplot (alur sebaran) dan
54
melihat pola titik-titik pada grafik regresi. Adapun hasil uji heteroskedastisitas
dapat dilihat pada gambar 2 scatterplot (alur sebaran) sebagai berikut:
Gambar 2. Hasil Uji Heterokedastisitas
Sumber : Hasil Ouput SPSS Versi 26.
Berdasarkan data pada gambar 2 di atas, dapat diketahui bahwa tidak
terdapat pola pada gambar scatterplot yang jelas. Selain itu, penyebaran titik-titik
pada gambar scatterplot terlihat menyebar di atas dan dibawah angka 0 pada
sumbu Y. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa data dalam penelitian ini
tidak terjadi heteroskedastistas.
5.5 Uji Regresi Linear Berganda
Analisis regresi linear berganda dalam penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui pengaruh antara sikap konsumen dan lokasi terhadap harga dalam
pembelian sayuran segar di pasar tradisional yang diukur dengan menggunakan
55
kofesiensi regresi. Adapun hasil uji regresi linear berganda dapat dilihat pada
tabel 15 sebagai berikut:
Table 15. Hasil Uji Regresi Linear Berganda
Coefficientsa
Model Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
T Sig.
B Std. Error Beta
1
(Constant) ,959 1,971 ,487 ,631
Sikap
Konsumen
,533 ,189 ,480 2,816 ,010
Lokasi ,387 ,171 ,385 2,259 ,034
a. Dependent Variable: Harga
Sumber : Hasil Ouput SPSS Versi 26
Berdasarkan data pada tabel 15 di atas, dapat diketahui persamaan
regresi linear berganda dapat dijelaskan sebagai berikut:
Berdasarkan persamaan regresi linear berganda di atas, maka dapat
dijelaskan sebagai berikut:
1. Nilai konstanta (a) sebesar 0,959, maka dapat diartikan bahwa apabila
variabel sikap konsumen dan lokasi dianggap konstan atau tidak
mengalami perubahan maka harga dalam pembelian sayuran segar di
pasar tradisional sebesar 0,959.
2. Nilai kofesien regresi (X1) pada variabel sikap konsumen bernilai
positif yaitu sebesar 0,533. Hal ini menunjukkan bahwa jika terdapat
perubahan pada variabel sikap konsumen sebesar 1%, maka harga
dalam pembelian sayuran segar di pasar tradisional sebesar 0,533%
56
dengan asumsi bahwa variabel lokadi di anggap konstan atau tidak
mengalami perubahan.
3. Nilai kofesiensi regresi (X2) pada variabel lokasi memiliki nilai positif
yaitu sebesar 0,387. Hal ini menunjukkan bahwa jika terdapat
perubahan pada variabel lokasi sebesar 1%, maka harga dalam
pembelian sayuran segar di pasar tradisional sebesar 0,387 dengan
asumsi bahwa variabel sikap konsumen dianggap konstan atau tidak
mengalami perubahan.
5.6 Uji Hipotesis
1. Uji t (Parsial)
Uji t (parsial) dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh
secara individual variabel sikap konsumen dan lokasi terhadap harga dalam
pembelian sayuran segar di pasar tradisional. Pengambilan keputusan uji secara
parsial (uji t), jika nilai thitung ≥ ttabel dan nilai signifikan ≤ dari 0,050, maka sikap
konsumen dan lokasi berpengaruh secara parsial terhadap harga dalam pembelian
sayuran segar di pasar tradisional, jika nilai thitung ≤ ttabel dan nilai signifikan ≥ dari
0,050, maka secara parsial sikap konsumen dan lokasi tidak berpengaruh terhadap
harga dalam pembelian sayuran segar di pasar tradisional. Adapun hasil uji
hipotesis secara parsial (uji t) dapat dilihat pada tabel 16 sebagai berikut:
57
Table 16. Hasil Uji Hipotesis Secara Parsial (Uji t)
Coefficientsa
Model Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig.
B Std. Error Beta
1
(Constant) ,959 1,971 ,487 ,631
Sikap
Konsumen
,533 ,189 ,480 2,816 ,010
Lokasi ,387 ,171 ,385 2,259 ,034
a. Dependent Variable: Harga Sumber : Hasil Ouput SPSS Versi 26
Berdasarkan data pada tabel 16 di atas, diketahui bahwa hasil analisis data
secara parsial (uji t) sikap konsumen dan lokasi terhadap harga dalam pembelian
sayuran segar di pasar tradisional dapat dijelaskan sebagai berikut:
a. Pengaruh sikap konsumen terhadap harga dalam pembelian sayuran segar di
pasar tradisional
Berdasarkan hasil pengujian secara parsial (uji t) sikap konsumen
berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap harga dalam pembelian
sayuran segar di pasar tradisional. Hal ini dibuktikan dengan nilai thitung sebesar
2,816 dan nilai ttabel sebesar 2,072 dengan taraf signifikan sebesar 0,010.
b. Pengaruh lokasi terhadap harga dalam pembelian sayuran segar di pasar
tradisional
Berdasarkan hasil pengujian secara parsial (uji t) lokasi berpengaruh
secara positif dan signifikan terhadap harga dalam pembelian sayuran segar di
pasar tradisional. Hal ini dibuktikan dengan nilai thitung sebesar 2,259 dan nilai
ttabel sebesar 2,072 dengan taraf signifikan sebesar 0,034.
58
2. Uji F (Simultan)
Uji F (simultan) dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh
secara bersama-sama (simultan) sikap konsumen dan lokasi terhadap harga dalam
pembelian sayuran segar di pasar tradisional. Pengambilan keputusan uji secara
simultan (uji F), jika nilai Fhitung ≥ Ftabel dan nilai signifikan ≤ dari 0,050, maka
sikap konsumen dan lokasi berpengaruh secara simultan (bersama-sama) terhadap
harga dalam pembelian sayuran segar di pasar tradisional. Dan sebaliknya, jika
nilai Fhitung ≤ Ftabel dan nilai signifikan ≥ dari 0,050, maka secara simultan
(bersama-sama) sikap konsumen dan lokasi tidak berpengaruh secara simultan
(bersama-sama) terhadap harga dalam pembelian sayuran segar di pasar
tradisional. Adapun hasil uji hipotesis secara simultan (uji F) dapat dilihat pada
tabel 17 sebagai berikut:
Table 17. Hasil Uji Hipotesis Secara Simultan (Uji F)
ANOVAa
Model Sum of
Squares
df Mean
Square
F Sig.
1
Regression 42,093 2 21,046 16,931 ,000b
Residual 27,347 22 1,243
Total 69,440 24
a. Dependent Variable: Harga
b. Predictors: (Constant), Lokasi, Sikap Konsumen Sumber : Hasil Ouput SPSS Versi 22
Berdasarkan data pada tabel 17 di atas, hasil uji hipotesis secara simultan
(uji F) diperoleh nilai Fhitung sebesar 16,931 dan nilai signifikasinya sebesar 0,000.
Sedangkan nilai Ftabel yakni sebesar 3,44. Oleh karena nilai Fhitung ≥ nilai Ftabel dan
nilai signifikan ≤ 0,050 (5%), maka dapat disimpulkan bahwa sikap konsumen
59
dan lokasi secara simultan (bersama-sama) berpengaruh secara positif dan
signifikan terhadap harga dalam pembelian sayuran segar di pasar tradisional.
3. Uji Determinasi (R2)
Uji kofesien determinasi dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
seberapa besar pengaruh sikap konsumen dan lokasi terhadap harga dalam
pembelian sayuran segar di pasar tradisional yang diestimasi dalam bentuk
persentase. Adapun hasil uji kofesien determinasi (R2) dapat dilihat pada tabel 18
sebagai berikut:
Table 18. Hasil Uji Determinasi (R2)
Model Summary
Mode
l
R R Square Adjusted R
Square
Std. Error of
the Estimate
1 ,779a ,606 ,570 1,11492
a. Predictors: (Constant), Lokasi, Sikap Konsumen Sumber : Hasil Ouput SPSS Versi 26
Berdasarkan data pada tabel 18 di atas, menunjukkan bahwa nilai kofesien
determinasi (R2) yang dihasil melalui model summary yaitu sebesar 0,606 atau
60,6%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa harga dalam pembelian
sayuran segar di pasar tradisional dipengaruhi oleh sikap konsumen dan lokasi.
Sedangkan sisanya 39,4% dipengaruh oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam
penelitian ini.
60
VI. KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 Kesimpulan
Pengaruh sikap dan lokasi terhadap harga pada pembelian sayuran segar
di pasar tradisional yaitu:
1.Pengaruh sikap konsumen terhadap harga dalam pembelian sayuran segar di
pasar tradisional
Berdasarkan hasil pengujian secara parsial (uji t) sikap konsumen
berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap harga dalam pembelian
sayuran segar di pasar tradisional. Hal ini dibuktikan dengan nilai thitung sebesar
2,816 dan nilai ttabel sebesar 2,072 dengan taraf signifikan sebesar 0,010.
2.Pengaruh lokasi terhadap harga dalam pembelian sayuran segar di pasar
tradisional
Berdasarkan hasil pengujian secara parsial (uji t) lokasi berpengaruh
secara positif dan signifikan terhadap harga dalam pembelian sayuran segar di
pasar tradisional. Hal ini dibuktikan dengan nilai thitung sebesar 2,259 dan nilai
ttabel sebesar 2,072 dengan taraf signifikan sebesar 0,034.
6.2 Saran
Adapun saran yang dapat saya sampaikan yaitu sebagaimana sikap
konsumen terhadap proses keputusan pembelian adalah signifikan oleh karena itu
lebih ditingkatkan lagi dan tetap menjadikan sikap-dan proses keputusan
pembeliaan sebagai faktor-faktor yang mempengaruhi masyarakat dalam
meelakukan pembeelian sayuran segar dipasar tradisional.
61
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, S. 2010 Prosedur Penlitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka
Cipta.
Asaad et al, 2010. Tanaman Hortikultura Sulawesi Selatan, Jakarta: Aneka Cipta.
Buchari Alma. 20111. Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa. Bandung:
Penerbit Alfabeta
Bardosono. 2014. Produksi tanaman buah di Indonesia tahun 2009-2014.
BPS Sulawesi Selatan (2008)
BPS Kabupaten Luwu Timur
Dinas Pertanian Tanaman Pangan Dan Hortikultura Sulawesi Selatan (2015)
Fandy. 2012. Strategi Pemasaran: Edisi 8. Penerbit Andi. Yogykarta.
Husein Umar. 2002. Riset Pemasaran dan Perilaku Konsumen. Gramedia
Pustaka. Jakarta.
Ismunadji. 1998 Morfologi Dan Fisiologi Padi. Dalam Padi Buku I. Badan
Penelitian Dan Pengembangan Pertanian. Pusat Penelitian Dan
Pengembangan Tanaman Pangan Bogr. 185 Hal.
Jerry C. Oslon. 2006. Consumer Behaviour, Perilaku Konsumen dan Strategi
Pemasaran Edisi 5 Jilid 2. Penerbit Erlangga
Lerbin R. Aritonang R. 2005. Kepuasan Pelanggan Pengukuran Dan
Penganalisaan Dengan SPSS. PT Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.
McCarthy dan Perreault. 1995. Pemasaran, Sebuah Ancangan Manajerial Global.
(Alih bahasa: Maulana A.). Binarupa Alisara, Jakarta.
Minor, Mowen. 2002. Perilaku Konsumen. Jilid I, Edisi Kelima, Erlangga,
Jakarta.
Melly Manuhutu, Bernad T. Wahyu W. 2005. Berkebun Sayuran Organic.
Agromedia Pustaka. Depok.
Nugroho J. Setiadi. 2005. Perilaku Konsumen. Fajar Interpratama Offset. Jakarta.
62
Prabu Mangkunegara, (2009). Perilaku Konsumen. Bandung:Refika.
Purba, Ester B.A. 2014 Faktor- Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan
Konsumen Membeli Sayuran Segar Di Pasar Tradisional ( Studi Kasus
Pasar Tradisional Di Kota Medan). Departemen Agribisnis FP USU.
Medan
Setiadi N.J. 2003. Perilaku Konsumen Konsep dan Implikasi Untuk Strategi dan
Penelitian Pemasaran. Kencana. Jakarta
Simamora, B. 2004. Panduan Riset Perilaku Konsumen. Gramedia Pustaka
Utama. Jakarta.
Suprapti, N. 2010. Perilaku Konsumen, Pemahaman Dasar dan Aplikasinya
Dalam Strategi Pemasaran. Udayana University Press. Bali.
Sutrisno, 2006, Analisis Regresi, Yogyakarta: Andi Offset.
Sutisna, 2012, Perilaku Konsumen dan Komunikasi Pemasaran, Edisi Kedua,
Bandung: Remaja Rosdakarya.
Schiffman dan Kanuk. 2008. Perilaku Konsumen. Edisi 7. Jakarta: Indeks
Singarimbun dan Efendi. 1999 Metode Penelitian Survei, Jakarta:LP3ES
Suwandi. 2009. Memahami Penelitian Kualitatif. Rineka Cipta,Jakarta.
Sinaga. 2004. Pasar Modern VS Pasar Tradisional. Jakarta: Kementerian
Koperasi dan UKM
Tjiptono, F. 2008. Strategi Pemasaran. Edisi III. CV. Andi offset. Yogyakarta.
Tandjung, J. 2004. Marketing Manajemen: Pendekatan Pada Nilai-Nilai
Pelanggan. Edisi Kedua, Cetakan Kedua, Bayumedia Publishing. Malang.
Ujang Sumarwan. 2004. Perilaku Konsumen Teori dan Penerapannya Dalam
Pemasaran. Cet. Ke 2. Penerbit Ghalia Indonesia. Bogor Selatan.
Widiyono Dan Mukher Pakanna. 2013. Pengantar Bisnis: Respon Terhadap
Dinamika Global. Mitra Wacana Media. Jakarta
Wirjosentono, M. 2003. Langkah Strategis Agribisnis Holtikultura Berkelanjutan.
Direktorat Jendral Bina Produksi Hortikultura, Jakarta. Dasipah, Euis, dkk.
2010. Analisis perilaku konsumen dalam pembelian produk sayuran di
63
pasar modern kota bekasi.Jurnal Agribisnis dan Pengembangan Wilayah.Vol. 2, No. 2.Juli 2010.
Yamato. 2011. Kekurangan Dan Kelemahan Pasar Modern Dan Pasar
Tradisonal. CV. Andi. Yogyakarta.
64
L
A
M
P
I
R
A
N
65
Lampiran 1 Kuisioner Penelitian
KUISIONER PENELITIAN
Perilaku Konsumen Dalam Pembelian Sayuran Segar Dipasar Tradisional
Studi Kasus Pasar Tradisional Malili Kecamatan Malili
Kabupaten Luwu Timur
OLEH:
NURISRA IQRANA ZAINUDDIN/ 105960174114
A. IDENTITAS RESPONDEN
1. Nama :
2. Jenis Kelamin : Pria/Wanita
3. Umur : Tahun
4. Tingkat Pendidikan Terakhir :
a. SD
b. SMP
c. SMA
d. Akademi
e. Sarjana
5. Pekerjaan Utama :
6. Pekerjaan Sampingan :
7. Status :
8. Jumlah Anggota Keluarga :
9. Pengeluaran Perbulan Untuk Membeli Sayuran
66
I. SIKAP KONSUMEN (X1)
Keterangan:
Ss =Sangat setuju (5)
S =Setuju (4)
Ts =Tidak setuju (3)
R =Ragu (2)
Sts =Sangat tidak setuju (1)
1.Sikap Konsumen (X1)
No Item Pernyataan Tanggapan Responden
SS S R TS STS
1. Apakah anda setuju kalau anda senang
mengkonsumsi sayuran ?
2. Apakah anda setuju dengan pemyataan
mengkonsumsi sayuran baik untuk
kesehatan ?
3. Apakah anda setuju sayuran memiliki
kandungan nutrisi yang tinggi ?
2.Lokasi (X2)
No Item Pernyataan Tanggapan Responden
SS S TS R STS
1 Apakah anda setuju lokasi pasar ini mudah
dijangkau?
2 Apakah anda setuju jarak dari rumah anda
ke lokasi pasar ini cukup dekat?
3 Apakah anda setuju lokasi pasar dekat
dengan pusat perbelanjaan lainnya?
67
3.Harga
No Item Pernyataan Tanggapan Responden
SS S TS R STS
1 Apakah anda setuju harga sayuran yang
dijual dipasar tradisional ini terjangkau?
2 Apakah anda setuju sayuran yang dijual di
pasar ini sebanding dengan sayuran yang
dijual di pasar tradisional lainnya?
3 Apakah anda setuju sayuran yang dijual di
pasar ini sesuai keinganan anda?
68
Lampiran 2
IDENTITAS RESPONDEN DI DESA MALILI KECAMATAN MALILI
KABUPATEN LUWU TIMUR
No
Nama
Responden
Umur
(Tahun)
Pendidikan
Tanggungan
Keluarga
(Orang)
Pekerjaan
1 Hanafiah 51 SMA 5 IRT
2 Aminah 38 SD 4 PENGUSAHA
3 Marni 44 S1 4 PNS
4 Suri 55 SMA 5 PNS
5 Lili 51 SMA 3 PNS
6 Sita 45 SD 5 IRT
7 Dg. Liung 35 SMA 2 PENGUSAHA
8 Hj. Abi 53 SMP 5 IRT
9 Unjung 49 SMA 6 IRT
10 Hj. Sunggu 57 SMA 6 IRT
11 Aisyah 55 S1 2 PNS
12 Damaris 43 S1 3 PNS
13 Hj. Hartati 56 SMA 5 PENGUSAHA
14 Aulia 29 S1 4 PNS
15 Hj. Nurlia 56 SMA 3 IRT
16 Amir 45 SMP 3 IRT
17 Dg. Naba 56 SMP 2 PNS
18 Hj. Ida 49 SD 1 PNS
69
19 Kumala 55 SMP 2 PNS
20 Nuratirah 31 S1 3 PNS
21 Kiki 28 S1 4 PNS
22 Malli 29 S1 4 PNS
23 Hj. Ramlah 54 SMA 5 IRT
24 Dian 27 S1 1 PNS
25 Kasmawati 58 SD 5 IRT
56
Lampiran 3
TABEL HASIL WAWANCARA
No
Sikap Konsumen Lokasi Harga
X1.1 X1.2 X1.3 Total
X1 X2.1 X2.2 X2.3
Total
X2 Y1 Y2 Y3 Total Y
1 4 4 5 13 4 4 5 13 4 4 4 12
2 4 4 5 13 5 4 4 13 4 4 3 11
3 4 4 4 12 4 4 4 12 4 3 3 10
4 3 3 3 9 3 3 4 10 2 3 4 9
5 4 4 4 12 3 4 4 11 4 4 3 11
6 4 4 4 12 4 3 4 11 5 4 4 13
7 3 4 4 11 4 3 3 10 3 4 4 11
8 3 3 4 10 5 4 5 14 4 4 5 13
9 5 4 5 14 5 5 4 14 5 5 5 15
10 4 5 5 14 5 4 5 14 4 4 4 12
11 5 5 5 15 5 5 5 15 5 5 5 15
12 4 3 4 11 4 4 4 12 5 4 4 13
13 4 3 3 10 3 4 4 11 3 4 3 10
14 5 4 4 13 4 4 3 11 4 4 5 13
15 5 4 4 13 3 4 4 11 4 4 4 12
16 5 5 4 14 5 5 5 15 5 5 4 14
17 4 4 4 12 4 4 4 12 5 3 4 12
18 5 4 4 13 4 4 4 12 5 4 4 13
57
No
Sikap Konsumen
Lokasi
Harga
X1.1
X1.2
X1.3
Total
X1
X2.1
X2.2
X2.3
Total
X2
Y1
Y2
Y3
Total
Y
19 4 4 5 13 3 4 3 10 5 4 4 13
20 5 5 4 14 4 4 5 13 5 5 5 15
21 5 4 4 13 4 3 4 11 4 4 3 11
22 4 4 3 11 3 3 3 9 4 3 3 10
23 5 4 4 13 4 4 4 12 4 4 4 12
24 5 4 4 13 4 4 4 12 4 5 4 13
25 5 5 5 15 5 5 5 15 5 5 5 15
Keterangan:
X1.1 = Senang Mengkonsumsi Sayuran
X1.2 = Sayuran Baik Untuk Kesehatan
X1.3 = Sayuran Memiliki Kandungan Nutrisi Yang Tinggi
X2.1 = Lokasi Mudah dijangkau
X2.2 = Jarak Dari Rumah Cukup Dekat
X2.3 = Dekat Dengan Pusat Perbelanjaan Lainnya
Y1 = Harga Terjangkau
Y2 = Harga Sebanding Dengan Pasar Lain
Y3 = Harga Sesuai Keinginan
58
Lampiran 4.Tabel Nilai Kritis untuk Korelasi r Product – Moment
Taraf Taraf Taraf
N Signifikansi N Signifikansi N Signifikansi
5% 1% 5% 1% 5% 1%
3 0.997 0.999 27 0.380 0.487 55 0.266 0.345
4 0.950 0.990 28 0.374 0.478 60 0.254 0.330
5 0.878 0.959 29 0.367 0.470 65 0.244 0.317
6 0.811 0.917 30 0.361 0.463 70 0.235 0.306
7 0.754 0.874 31 0.355 0.456 75 0.227 0.296
8 0.707 0.834 32 0.349 0.449 80 0.220 0.286
9 0.666 0.798 33 0.344 0.442 85 0.213 0.278
10 0.632 0.765 34 0.339 0.436 90 0.207 0.270
11 0.602 0.735 35 0.334 0.430 95 0.202 0.263
12 0.576 0.708 36 0.329 0.424 100 0.195 0.256
13 0.553 0.684 37 0.325 0.418 125 0.176 0.230
14 0.532 0.661 38 0.320 0.413 150 0.159 0.210
15 0.514 0.641 39 0.316 0.408 175 0.148 0.194
16 0.497 0.623 40 0.312 0.403 200 0.138 0.181
17 0.482 0.606 41 0.308 0.398 300 0.113 0.148
18 0.468 0.590 42 0.304 0.393 400 0.098 0.128
19 0.456 0.575 43 0.301 0.389 500 0.088 0.115
20 0.444 0.561 44 0.297 0.384 600 0.080 0.105
21 0.433 0.549 45 0.294 0.380 700 0.074 0.097
59
N
Taraf
Signifikansi
Taraf
Signifikansi
Taraf
Signifikansi
5% 1% 5% 1% 5% 1%
22 0.423 0.537 46 0.291 0.376 800 0.070 0.091
23 0.413 0.526 47 0.288 0.372 900 0.065 0.086
24 0.404 0.515 48 0.284 0.368 1000 0.062 0.081
25 0.396 0.505 49 0.281 0.364
26 0.388 0.496 50 0.279 0.361
Sumber: Sugiono, 2011
60
Lampiran 5. Titik Persentase Distribusi t (df = 1 – 100)
Pr 0.25 0.10 0.05 0.025 0.01 0.005 0.001
Df 0.50 0.20 0.10 0.050 0.02 0.010 0.002
1 1.00000 3.07768 6.31375 12.70620 31.82052 63.65674 318.30884
2 0.81650 1.88562 2.91999 4.30265 6.96456 9.92484 22.32712
3 0.76489 1.63774 2.35336 3.18245 4.54070 5.84091 10.21453
4 0.74070 1.53321 2.13185 2.77645 3.74695 4.60409 7.17318
5 0.72669 1.47588 2.01505 2.57058 3.36493 4.03214 5.89343
6 0.71756 1.43976 1.94318 2.44691 3.14267 3.70743 5.20763
7 0.71114 1.41492 1.89458 2.36462 2.99795 3.49948 4.78529
8 0.70639 1.39682 1.85955 2.30600 2.89646 3.35539 4.50079
9 0.70272 1.38303 1.83311 2.26216 2.82144 3.24984 4.29681
10 0.69981 1.37218 1.81246 2.22814 2.76377 3.16927 4.14370
11 0.69745 1.36343 1.79588 2.20099 2.71808 3.10581 4.02470
12 0.69548 1.35622 1.78229 2.17881 2.68100 3.05454 3.92963
13 0.69383 1.35017 1.77093 2.16037 2.65031 3.01228 3.85198
14 0.69242 1.34503 1.76131 2.14479 2.62449 2.97684 3.78739
15 0.69120 1.34061 1.75305 2.13145 2.60248 2.94671 3.73283
16 0.69013 1.33676 1.74588 2.11991 2.58349 2.92078 3.68615
17 0.68920 1.33338 1.73961 2.10982 2.56693 2.89823 3.64577
18 0.68836 1.33039 1.73406 2.10092 2.55238 2.87844 3.61048
19 0.68762 1.32773 1.72913 2.09302 2.53948 2.86093 3.57940
20 0.68695 1.32534 1.72472 2.08596 2.52798 2.84534 3.55181
21 0.68635 1.32319 1.72074 2.07961 2.51765 2.83136 3.52715
22 0.68581 1.32124 1.71714 2.07387 2.50832 2.81876 3.50499
23 0.68531 1.31946 1.71387 2.06866 2.49987 2.80734 3.48496
24 0.68485 1.31784 1.71088 2.06390 2.49216 2.79694 3.46678
25 0.68443 1.31635 1.70814 2.05954 2.48511 2.78744 3.45019
26 0.68404 1.31497 1.70562 2.05553 2.47863 2.77871 3.43500
27 0.68368 1.31370 1.70329 2.05183 2.47266 2.77068 3.42103
28 0.68335 1.31253 1.70113 2.04841 2.46714 2.76326 3.40816
29 0.68304 1.31143 1.69913 2.04523 2.46202 2.75639 3.39624
30 0.68276 1.31042 1.69726 2.04227 2.45726 2.75000 3.38518
31 0.68249 1.30946 1.69552 2.03951 2.45282 2.74404 3.37490
32 0.68223 1.30857 1.69389 2.03693 2.44868 2.73848 3.36531
33 0.68200 1.30774 1.69236 2.03452 2.44479 2.73328 3.35634
34 0.68177 1.30695 1.69092 2.03224 2.44115 2.72839 3.34793
35 0.68156 1.30621 1.68957 2.03011 2.43772 2.72381 3.34005
36 0.68137 1.30551 1.68830 2.02809 2.43449 2.71948 3.33262
37 0.68118 1.30485 1.68709 2.02619 2.43145 2.71541 3.32563
38 0.68100 1.30423 1.68595 2.02439 2.42857 2.71156 3.31903
39 0.68083 1.30364 1.68488 2.02269 2.42584 2.70791 3.31279
40 0.68067 1.30308 1.68385 2.02108 2.42326 2.70446 3.30688
41 0.68052 1.30254 1.68288 2.01954 2.42080 2.70118 3.30127
42 0.68038 1.30204 1.68195 2.01808 2.41847 2.69807 3.29595
43 0.68024 1.30155 1.68107 2.01669 2.41625 2.69510 3.29089
44 0.68011 1.30109 1.68023 2.01537 2.41413 2.69228 3.28607
61
Pr
Df
0.25
0.50
0.10
0.20
0.05
0.10
0.025
0.050
0.01
0.02
0.005
0.010
0.001
0.002
47 0.67975 1.29982 1.67793 2.01174
2.01063
2.40835 2.68456 3.27291
48 0.67964 1.29944 1.67722 2.40658 2.68220 3.26891
49 0.67953 1.29907 1.67655 2.00958 2.40489 2.67995 3.26508
50 0.67943 1.29871 1.67591 2.00856 2.40327 2.67779 3.26141
51 0.67933 1.29837 1.67528 2.00758 2.40172 2.67572 3.25789
52 0.67924 1.29805 1.67469 2.00665 2.40022 2.67373 3.25451
53 0.67915 1.29773 1.67412 2.00575 2.39879 2.67182 3.25127
54 0.67906 1.29743 1.67356 2.00488 2.39741 2.66998 3.24815
55 0.67898 1.29713 1.67303 2.00404 2.39608 2.66822 3.24515
56 0.67890 1.29685 1.67252 2.00324 2.39480 2.66651 3.24226
57 0.67882 1.29658 1.67203 2.00247 2.39357 2.66487 3.23948
58 0.67874 1.29632 1.67155 2.00172 2.39238 2.66329 3.23680
59 0.67867 1.29607 1.67109 2.00100 2.39123 2.66176 3.23421
60 0.67860 1.29582 1.67065 2.00030 2.39012 2.66028 3.23171
61 0.67853 1.29558 1.67022 1.99962 2.38905 2.65886 3.22930
62 0.67847 1.29536 1.66980 1.99897 2.38801 2.65748 3.22696
63 0.67840 1.29513 1.66940 1.99834 2.38701 2.65615 3.22471
64 0.67834 1.29492 1.66901 1.99773 2.38604 2.65485 3.22253
65 0.67828 1.29471 1.66864 1.99714 2.38510 2.65360 3.22041
66 0.67823 1.29451 1.66827 1.99656 2.38419 2.65239 3.21837
67 0.67817 1.29432 1.66792 1.99601 2.38330 2.65122 3.21639
68 0.67811 1.29413 1.66757 1.99547 2.38245 2.65008 3.21446
69 0.67806 1.29394 1.66724 1.99495 2.38161 2.64898 3.21260
70 0.67801 1.29376 1.66691 1.99444 2.38081 2.64790 3.21079
71 0.67796 1.29359 1.66660 1.99394 2.38002 2.64686 3.20903
72 0.67791 1.29342 1.66629 1.99346 2.37926 2.64585 3.20733
73 0.67787 1.29326 1.66600 1.99300 2.37852 2.64487 3.20567
74 0.67782 1.29310 1.66571 1.99254 2.37780 2.64391 3.20406
75 0.67778 1.29294 1.66543 1.99210 2.37710 2.64298 3.20249
76 0.67773 1.29279 1.66515 1.99167 2.37642 2.64208 3.20096
77 0.67769 1.29264 1.66488 1.99125 2.37576 2.64120 3.19948
78 0.67765 1.29250 1.66462 1.99085 2.37511 2.64034 3.19804
79 0.67761 1.29236 1.66437 1.99045 2.37448 2.63950 3.19663
80 0.67757 1.29222 1.66412 1.99006 2.37387 2.63869 3.19526
81 0.67753 1.29209 1.66388 1.98969 2.37327 2.63790 3.19392
82 0.67749 1.29196 1.66365 1.98932 2.37269 2.63712 3.19262
83 0.67746 1.29183 1.66342 1.98896 2.37212 2.63637 3.19135
84 0.67742 1.29171 1.66320 1.98861 2.37156 2.63563 3.19011
85 0.67739 1.29159 1.66298 1.98827 2.37102 2.63491 3.18890
86 0.67735 1.29147 1.66277 1.98793 2.37049 2.63421 3.18772
87 0.67732 1.29136 1.66256 1.98761 2.36998 2.63353 3.18657
88 0.67729 1.29125 1.66235 1.98729 2.36947 2.63286 3.18544
89 0.67726 1.29114 1.66216 1.98698 2.36898 2.63220 3.18434
90 0.67723 1.29103 1.66196 1.98667 2.36850 2.63157 3.18327
62
Pr
Df
0.25
0.50
0.10
0.20
0.05
0.10
0.025
0.050
0.01
0.02
0.005
0.010
0.001
0.002
91 0.67720 1.29092 1.66177 1.98638 2.36803 2.63094 3.18222
92 0.67717 1.29082 1.66159 1.98609 2.36757 2.63033 3.18119
93 0.67714 1.29072 1.66140 1.98580 2.36712 2.62973 3.18019
94 0.67711 1.29062 1.66123 1.98552 2.36667 2.62915 3.17921
95 0.67708 1.29053 1.66105 1.98525 2.36624 2.62858 3.17825
96 0.67705 1.29043 1.66088 1.98498 2.36582 2.62802 3.17731
97 0.67703 1.29034 1.66071 1.98472 2.36541 2.62747 3.17639
98 0.67700 1.29025 1.66055 1.98447 2.36500 2.62693 3.17549
99 0.67698 1.29016 1.66039 1.98422 2.36461 2.62641 3.17460
100 0.67695 1.29007 1.66023 1.98397 2.36422 2.62589 3.17374
Sumber: http://junaidichaniago.wordpress.com
63
Lampiran 6. Titik Persentase Distribusi F untuk Probabilita = 0,05
df untuk
df untuk pembilang
(N1)
penyebut
(N2) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 161 199 216 225 230 234 237 239 241 242 243 244 245 245 246
2 18.51 19.00 19.16 19.25 19.30 19.33 19.35 19.37 19.38 19.40 19.40 19.41 19.42 19.42 19.43
3 10.13 9.55 9.28 9.12 9.01 8.94 8.89 8.85 8.81 8.79 8.76 8.74 8.73 8.71 8.70
4 7.71 6.94 6.59 6.39 6.26 6.16 6.09 6.04 6.00 5.96 5.94 5.91 5.89 5.87 5.86
5 6.61 5.79 5.41 5.19 5.05 4.95 4.88 4.82 4.77 4.74 4.70 4.68 4.66 4.64 4.62
6 5.99 5.14 4.76 4.53 4.39 4.28 4.21 4.15 4.10 4.06 4.03 4.00 3.98 3.96 3.94
7 5.59 4.74 4.35 4.12 3.97 3.87 3.79 3.73 3.68 3.64 3.60 3.57 3.55 3.53 3.51
8 5.32 4.46 4.07 3.84 3.69 3.58 3.50 3.44 3.39 3.35 3.31 3.28 3.26 3.24 3.22
9 5.12 4.26 3.86 3.63 3.48 3.37 3.29 3.23 3.18 3.14 3.10 3.07 3.05 3.03 3.01
10 4.96 4.10 3.71 3.48 3.33 3.22 3.14 3.07 3.02 2.98 2.94 2.91 2.89 2.86 2.85
11 4.84 3.98 3.59 3.36 3.20 3.09 3.01 2.95 2.90 2.85 2.82 2.79 2.76 2.74 2.72
12 4.75 3.89 3.49 3.26 3.11 3.00 2.91 2.85 2.80 2.75 2.72 2.69 2.66 2.64 2.62
13 4.67 3.81 3.41 3.18 3.03 2.92 2.83 2.77 2.71 2.67 2.63 2.60 2.58 2.55 2.53
14 4.60 3.74 3.34 3.11 2.96 2.85 2.76 2.70 2.65 2.60 2.57 2.53 2.51 2.48 2.46
15 4.54 3.68 3.29 3.06 2.90 2.79 2.71 2.64 2.59 2.54 2.51 2.48 2.45 2.42 2.40
16 4.49 3.63 3.24 3.01 2.85 2.74 2.66 2.59 2.54 2.49 2.46 2.42 2.40 2.37 2.35
17 4.45 3.59 3.20 2.96 2.81 2.70 2.61 2.55 2.49 2.45 2.41 2.38 2.35 2.33 2.31
18 4.41 3.55 3.16 2.93 2.77 2.66 2.58 2.51 2.46 2.41 2.37 2.34 2.31 2.29 2.27
19 4.38 3.52 3.13 2.90 2.74 2.63 2.54 2.48 2.42 2.38 2.34 2.31 2.28 2.26 2.23
20 4.35 3.49 3.10 2.87 2.71 2.60 2.51 2.45 2.39 2.35 2.31 2.28 2.25 2.22 2.20
21 4.32 3.47 3.07 2.84 2.68 2.57 2.49 2.42 2.37 2.32 2.28 2.25 2.22 2.20 2.18
22 4.30 3.44 3.05 2.82 2.66 2.55 2.46 2.40 2.34 2.30 2.26 2.23 2.20 2.17 2.15
23 4.28 3.42 3.03 2.80 2.64 2.53 2.44 2.37 2.32 2.27 2.24 2.20 2.18 2.15 2.13
24 4.26 3.40 3.01 2.78 2.62 2.51 2.42 2.36 2.30 2.25 2.22 2.18 2.15 2.13 2.11
25 4.24 3.39 2.99 2.76 2.60 2.49 2.40 2.34 2.28 2.24 2.20 2.16 2.14 2.11 2.09
26 4.23 3.37 2.98 2.74 2.59 2.47 2.39 2.32 2.27 2.22 2.18 2.15 2.12 2.09 2.07
27 4.21 3.35 2.96 2.73 2.57 2.46 2.37 2.31 2.25 2.20 2.17 2.13 2.10 2.08 2.06
28 4.20 3.34 2.95 2.71 2.56 2.45 2.36 2.29 2.24 2.19 2.15 2.12 2.09 2.06 2.04
29 4.18 3.33 2.93 2.70 2.55 2.43 2.35 2.28 2.22 2.18 2.14 2.10 2.08 2.05 2.03
30 4.17 3.32 2.92 2.69 2.53 2.42 2.33 2.27 2.21 2.16 2.13 2.09 2.06 2.04 2.01
31 4.16 3.30 2.91 2.68 2.52 2.41 2.32 2.25 2.20 2.15 2.11 2.08 2.05 2.03 2.00
32 4.15 3.29 2.90 2.67 2.51 2.40 2.31 2.24 2.19 2.14 2.10 2.07 2.04 2.01 1.99
33 4.14 3.28 2.89 2.66 2.50 2.39 2.30 2.23 2.18 2.13 2.09 2.06 2.03 2.00 1.98
34 4.13 3.28 2.88 2.65 2.49 2.38 2.29 2.23 2.17 2.12 2.08 2.05 2.02 1.99 1.97
35 4.12 3.27 2.87 2.64 2.49 2.37 2.29 2.22 2.16 2.11 2.07 2.04 2.01 1.99 1.96
36 4.11 3.26 2.87 2.63 2.48 2.36 2.28 2.21 2.15 2.11 2.07 2.03 2.00 1.98 1.95
37 4.11 3.25 2.86 2.63 2.47 2.36 2.27 2.20 2.14 2.10 2.06 2.02 2.00 1.97 1.95
38 4.10 3.24 2.85 2.62 2.46 2.35 2.26 2.19 2.14 2.09 2.05 2.02 1.99 1.96 1.94
39 4.09 3.24 2.85 2.61 2.46 2.34 2.26 2.19 2.13 2.08 2.04 2.01 1.98 1.95 1.93
40 4.08 3.23 2.84 2.61 2.45 2.34 2.25 2.18 2.12 2.08 2.04 2.00 1.97 1.95 1.92
64
Df untuk
penyebut
(N2)
df untuk pembilang (N1)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
41 4.08 3.23 2.83 2.60 2.44 2.33 2.24 2.17 2.12 2.07 2.03 2.00 1.97 1.94 1.92
42 4.07 3.22 2.83 2.59 2.44 2.32 2.24 2.17 2.11 2.06 2.03 1.99 1.96 1.94 1.91
43 4.07 3.21 2.82 2.59 2.43 2.32 2.23 2.16 2.11 2.06 2.02 1.99 1.96 1.93 1.91
44 4.06 3.21 2.82 2.58 2.43 2.31 2.23 2.16 2.10 2.05 2.01 1.98 1.95 1.92 1.90
45 4.06 3.20 2.81 2.58 2.42 2.31 2.22 2.15 2.10 2.05 2.01 1.97 1.94 1.92 1.89
46 4.05 3.20 2.81 2.57 2.42 2.30 2.22 2.15 2.09 2.04 2.00 1.97 1.94 1.91 1.89
47 4.05 3.20 2.80 2.57 2.41 2.30 2.21 2.14 2.09 2.04 2.00 1.96 1.93 1.91 1.88
48 4.04 3.19 2.80 2.57 2.41 2.29 2.21 2.14 2.08 2.03 1.99 1.96 1.93 1.90 1.88
49 4.04 3.19 2.79 2.56 2.40 2.29 2.20 2.13 2.08 2.03 1.99 1.96 1.93 1.90 1.88
50 4.03 3.18 2.79 2.56 2.40 2.29 2.20 2.13 2.07 2.03 1.99 1.95 1.92 1.89 1.87
51 4.03 3.18 2.79 2.55 2.40 2.28 2.20 2.13 2.07 2.02 1.98 1.95 1.92 1.89 1.87
52 4.03 3.18 2.78 2.55 2.39 2.28 2.19 2.12 2.07 2.02 1.98 1.94 1.91 1.89 1.86
53 4.02 3.17 2.78 2.55 2.39 2.28 2.19 2.12 2.06 2.01 1.97 1.94 1.91 1.88 1.86
54 4.02 3.17 2.78 2.54 2.39 2.27 2.18 2.12 2.06 2.01 1.97 1.94 1.91 1.88 1.86
55 4.02 3.16 2.77 2.54 2.38 2.27 2.18 2.11 2.06 2.01 1.97 1.93 1.90 1.88 1.85
56 4.01 3.16 2.77 2.54 2.38 2.27 2.18 2.11 2.05 2.00 1.96 1.93 1.90 1.87 1.85
57 4.01 3.16 2.77 2.53 2.38 2.26 2.18 2.11 2.05 2.00 1.96 1.93 1.90 1.87 1.85
58 4.01 3.16 2.76 2.53 2.37 2.26 2.17 2.10 2.05 2.00 1.96 1.92 1.89 1.87 1.84
59 4.00 3.15 2.76 2.53 2.37 2.26 2.17 2.10 2.04 2.00 1.96 1.92 1.89 1.86 1.84
60 4.00 3.15 2.76 2.53 2.37 2.25 2.17 2.10 2.04 1.99 1.95 1.92 1.89 1.86 1.84
61 4.00 3.15 2.76 2.52 2.37 2.25 2.16 2.09 2.04 1.99 1.95 1.91 1.88 1.86 1.83
62 4.00 3.15 2.75 2.52 2.36 2.25 2.16 2.09 2.03 1.99 1.95 1.91 1.88 1.85 1.83
63 3.99 3.14 2.75 2.52 2.36 2.25 2.16 2.09 2.03 1.98 1.94 1.91 1.88 1.85 1.83
64 3.99 3.14 2.75 2.52 2.36 2.24 2.16 2.09 2.03 1.98 1.94 1.91 1.88 1.85 1.83
65 3.99 3.14 2.75 2.51 2.36 2.24 2.15 2.08 2.03 1.98 1.94 1.90 1.87 1.85 1.82
66 3.99 3.14 2.74 2.51 2.35 2.24 2.15 2.08 2.03 1.98 1.94 1.90 1.87 1.84 1.82
67 3.98 3.13 2.74 2.51 2.35 2.24 2.15 2.08 2.02 1.98 1.93 1.90 1.87 1.84 1.82
68 3.98 3.13 2.74 2.51 2.35 2.24 2.15 2.08 2.02 1.97 1.93 1.90 1.87 1.84 1.82
69 3.98 3.13 2.74 2.50 2.35 2.23 2.15 2.08 2.02 1.97 1.93 1.90 1.86 1.84 1.81
70 3.98 3.13 2.74 2.50 2.35 2.23 2.14 2.07 2.02 1.97 1.93 1.89 1.86 1.84 1.81
71 3.98 3.13 2.73 2.50 2.34 2.23 2.14 2.07 2.01 1.97 1.93 1.89 1.86 1.83 1.81
72 3.97 3.12 2.73 2.50 2.34 2.23 2.14 2.07 2.01 1.96 1.92 1.89 1.86 1.83 1.81
73 3.97 3.12 2.73 2.50 2.34 2.23 2.14 2.07 2.01 1.96 1.92 1.89 1.86 1.83 1.81
74 3.97 3.12 2.73 2.50 2.34 2.22 2.14 2.07 2.01 1.96 1.92 1.89 1.85 1.83 1.80
75 3.97 3.12 2.73 2.49 2.34 2.22 2.13 2.06 2.01 1.96 1.92 1.88 1.85 1.83 1.80
76 3.97 3.12 2.72 2.49 2.33 2.22 2.13 2.06 2.01 1.96 1.92 1.88 1.85 1.82 1.80
77 3.97 3.12 2.72 2.49 2.33 2.22 2.13 2.06 2.00 1.96 1.92 1.88 1.85 1.82 1.80
78 3.96 3.11 2.72 2.49 2.33 2.22 2.13 2.06 2.00 1.95 1.91 1.88 1.85 1.82 1.80
79 3.96 3.11 2.72 2.49 2.33 2.22 2.13 2.06 2.00 1.95 1.91 1.88 1.85 1.82 1.79
80 3.96 3.11 2.72 2.49 2.33 2.21 2.13 2.06 2.00 1.95 1.91 1.88 1.84 1.82 1.79
65
Df
untuk
penyeb
ut (N2)
df untuk pembilang (N1)
81 3.96 3.11 2.72 2.48 2.33 2.21 2.12 2.05 2.00 1.95 1.91 1.87 1.84 1.82 1.79
82 3.96 3.11 2.72 2.48 2.33 2.21 2.12 2.05 2.00 1.95 1.91 1.87 1.84 1.81 1.79
83 3.96 3.11 2.71 2.48 2.32 2.21 2.12 2.05 1.99 1.95 1.91 1.87 1.84 1.81 1.79
84 3.95 3.11 2.71 2.48 2.32 2.21 2.12 2.05 1.99 1.95 1.90 1.87 1.84 1.81 1.79
85 3.95 3.10 2.71 2.48 2.32 2.21 2.12 2.05 1.99 1.94 1.90 1.87 1.84 1.81 1.79
86 3.95 3.10 2.71 2.48 2.32 2.21 2.12 2.05 1.99 1.94 1.90 1.87 1.84 1.81 1.78
87 3.95 3.10 2.71 2.48 2.32 2.20 2.12 2.05 1.99 1.94 1.90 1.87 1.83 1.81 1.78
88 3.95 3.10 2.71 2.48 2.32 2.20 2.12 2.05 1.99 1.94 1.90 1.86 1.83 1.81 1.78
89 3.95 3.10 2.71 2.47 2.32 2.20 2.11 2.04 1.99 1.94 1.90 1.86 1.83 1.80 1.78
90 3.95 3.10 2.71 2.47 2.32 2.20 2.11 2.04 1.99 1.94 1.90 1.86 1.83 1.80 1.78
91 3.95 3.10 2.70 2.47 2.31 2.20 2.11 2.04 1.98 1.94 1.90 1.86 1.83 1.80 1.78
92 3.94 3.10 2.70 2.47 2.31 2.20 2.11 2.04 1.98 1.94 1.89 1.86 1.83 1.80 1.78
93 3.94 3.09 2.70 2.47 2.31 2.20 2.11 2.04 1.98 1.93 1.89 1.86 1.83 1.80 1.78
94 3.94 3.09 2.70 2.47 2.31 2.20 2.11 2.04 1.98 1.93 1.89 1.86 1.83 1.80 1.77
95 3.94 3.09 2.70 2.47 2.31 2.20 2.11 2.04 1.98 1.93 1.89 1.86 1.82 1.80 1.77
96 3.94 3.09 2.70 2.47 2.31 2.19 2.11 2.04 1.98 1.93 1.89 1.85 1.82 1.80 1.77
97 3.94 3.09 2.70 2.47 2.31 2.19 2.11 2.04 1.98 1.93 1.89 1.85 1.82 1.80 1.77
98 3.94 3.09 2.70 2.46 2.31 2.19 2.10 2.03 1.98 1.93 1.89 1.85 1.82 1.79 1.77
99 3.94 3.09 2.70 2.46 2.31 2.19 2.10 2.03 1.98 1.93 1.89 1.85 1.82 1.79 1.77
100 3.94 3.09 2.70 2.46 2.31 2.19 2.10 2.03 1.97 1.93 1.89 1.85 1.82 1.79 1.77
Sumber
66
Lampiran 7. Peta Lokasi Penelitian
67
Lampiran 8
DOKUMENTASI PENELITIAN
Gambar 1.Wawancara dengan responden Hanafiah
Gambar 2. Wawancara dengan responden Marlina
68
Gambar 3. Wawancara Dengan Responden Aminah
Gambar 4. Wawancara Dengan Responden Marni
69
Gambar 5. Jenis-Jenis sayuran segar di pasar tradisional
Gambar 6. Jenis-Jenis sayuran segar di pasar tradisional
70
Gambar 7. Suasana pintu masuk pasar tradisional Malili
Gambar 8. Papan nama pasar tradisional
71
LAMPIRAN
Lampiran 9. Jadwal Pelaksanaan Penelitian
No Judul Kegiatan
Kegiatan dalam bulan ke minggu
Bulan I Bulan II Bulan III Bulan IV
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Penyusunan
Proposal ∙ ∙ ∙
2 Seminr Proposal ∙ ∙
3 Penelitian
*Observasi ∙
*Wawancara ∙
*Dokumentasi ∙
*Pengumpulan
Data
∙ ∙
*Analisis Data ∙
4 Penulisan Skripsi ∙ ∙
5 Seminar Hasil ∙
72
Catatan : Setiap kegiatan yang dilakukan harus dihitamkan
6 Perbaikan ∙
7 Ujian Skripsi ∙
RIWAYAT HIDUP
NURISRA IQRANA ZAINUDDIN, dilahirkan di Malili pada
hari Jumat tangga 25 Oktober 1996. Anak keempat dari lima
saudara pasangan dari Zainuddin Ruba dan Hanafiah.
Pendidikan yang telah ditempuh oleh peneliti yaitu SD Negeri
221 Malili lulus tahun 2008, SMP Negeri 1 Malili lulus tahun 2011, dan SMA
Negeri 1 Malili lulus tahun 2014. Pada tahun yang sama peneliti melanjutkan
pendidikan di perguruan tinggi swasta tepatnya di Universitas Muhammadiyah
Makassar ( Unismuh ) Fakultas Pertanian pada program studi Agribisnis. Selama
menempuh perkuliahan peneliti juga aktif dibebrapa himpunan dan organisasi
dalam kampus dan luar kampus seperti Himpunan Mahasiswa Jurusan, Badan
Eksekutif Mahasiswa dan Organisasi Daerah.