pengaruh penggunaan teknik advance...

64
PENGARUH PENGGUNAAN TEKNIK ADVANCE ORGANIZER TERHADAP MOTIVASI BELAJAR IPS SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 GUNUNG SINDUR TAHUN AJARAN 2019/2020 Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Oleh: DITA NURUL AHDIANI 11150150000032 JURUSAN TADRIS ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS ILMU TRBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2020

Upload: others

Post on 26-Dec-2020

8 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH PENGGUNAAN TEKNIK ADVANCE ORGANIZERrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51983...LEM[BAR PENGESAHAN PANITIA UJIAN Skripsi bettudul``Pengaruh Penggunaan Teknik∠

PENGARUH PENGGUNAAN TEKNIK ADVANCE ORGANIZER

TERHADAP MOTIVASI BELAJAR IPS SISWA KELAS VIII SMP

NEGERI 1 GUNUNG SINDUR TAHUN AJARAN 2019/2020

Skripsi

Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)

Oleh:

DITA NURUL AHDIANI

11150150000032

JURUSAN TADRIS ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS ILMU TRBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

2020

Page 2: PENGARUH PENGGUNAAN TEKNIK ADVANCE ORGANIZERrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51983...LEM[BAR PENGESAHAN PANITIA UJIAN Skripsi bettudul``Pengaruh Penggunaan Teknik∠
Page 3: PENGARUH PENGGUNAAN TEKNIK ADVANCE ORGANIZERrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51983...LEM[BAR PENGESAHAN PANITIA UJIAN Skripsi bettudul``Pengaruh Penggunaan Teknik∠
Page 4: PENGARUH PENGGUNAAN TEKNIK ADVANCE ORGANIZERrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51983...LEM[BAR PENGESAHAN PANITIA UJIAN Skripsi bettudul``Pengaruh Penggunaan Teknik∠

LEM[BAR PENGESAHAN PANITIA UJIAN

Skripsi bettudul``Pengaruh Penggunaan Teknik∠ ごッα“

cι θrgα

“たιF Terhadap

Motivasi Belajar IPS Siswa Kelas VIII SMP Negeri l Gunungsindur Tahun

村 aran 2019/2020"oleh Dita Nurul Ahdiani,NIM lH50150000032,dittukan

kepada Fakultas IIInu Tal‐ biyah dan Klegiuruan, Universitas lslanl Negeri Syarif

HidayatuIIah Jakarta dan telah dinyatakan lulus dalam l巧 ian Munaqasah pada

tangga1 02 Juli 2020 dihl愛 lapan dewan peng可 i`Karena itu penulis berhak

memperolch gelar S崎稗a(Sl)dalttn bdang Tadris llmu Pengetahuan S9siJ.

」akadaぅ 02 Juli 2020:

Panitia可14,Mutaqasah

聰 tnaSttang(Ket戯■odi■

助 i■r,I17attPuwanto.IttPdNコP.197304242008011012

Sckreta面isSidang cSehrda口 sProdroPs)Aュdri Noor,Ardhnsyah今 璽LSiNIP.198403122015031002

DosenFettgtti I

DL SOdi皿■,M.Si斑 DN`2022028704

DosenPenguJl II

〕焦Nov鵞独盤二NugrOho,MaFd贈 。197611182011011006

10´ 0■ 2́02o

lo´ 07‐ 9咆乃

V,電etahui

DlettLnFakultaJlmITttrbwahdan]腱 CIじguruanUコN Syarl■idayatullah」akaHa

TandaT創曜ran

191998032001

Page 5: PENGARUH PENGGUNAAN TEKNIK ADVANCE ORGANIZERrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51983...LEM[BAR PENGESAHAN PANITIA UJIAN Skripsi bettudul``Pengaruh Penggunaan Teknik∠
Page 6: PENGARUH PENGGUNAAN TEKNIK ADVANCE ORGANIZERrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51983...LEM[BAR PENGESAHAN PANITIA UJIAN Skripsi bettudul``Pengaruh Penggunaan Teknik∠

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI

Yttg bertttda tangtt di bawtt ini:

Dita Nurul Ahdiani

ll150150000032

1lmu Tarbiyah dan Keguruan

Pendidikan 11lnu Pengetahuan SOsial

Jln.Tttjung Kp.Bulak Rt 02/05 Desa Padurenan Kec。

Gunungsindur

MENYATAKAN DENGAN SESUNGGUHNYA

Bahwa skripsi yttg bettudul"セ ル“lil∠力α

“c`θ ttα

“たgr■ニカαグ″ MθガッαSJ

Bι JaJiαr IPS Sお″α ル 滋s /ffr SMP Fβ“gαr“力 F“J男「

““αα

“ “NEGERI I

GしTVじ7V 駅 9'adalah benar hasil karya sendiri di bawah bilnbingan dosen:

Nama

NIM

Fakultas

Jurusan

Alamat

Andri Noor Ardiansyah Mo Si

198403122015031002

Anissa Windani,M.sc

198208022011012005

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan saya siap

menerima segala konsekuensi apabila terbukti bahwa skripsi ini bukan hasil karya

sendiri.

Nama Pembilnbing I

NIP

NEIna Pembilnbing II

NIP

Jakatta,02 Juli 2020

Dita Nurul Ahditti

Page 7: PENGARUH PENGGUNAAN TEKNIK ADVANCE ORGANIZERrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51983...LEM[BAR PENGESAHAN PANITIA UJIAN Skripsi bettudul``Pengaruh Penggunaan Teknik∠

i

ABSTRAK

Dita Nurul Ahdiani, NIM 11150150000032, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, Pengaruh Penggunaan Teknik Advance

organizer Terhadap Motivasi Belajar IPS Siswa Kelas VIII SMP NEGERI 1

GUNUNG SINDUR Tahun Ajaran 2019/2020.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran

Advance Organizer terhadap motivasi belajar IPS siswa. Penelitian ini

dilaksanakan di SMP Negeri 1 Gunungsindur. Metode penelitian yang digunakan

dalam penelitian ini adalah quasi eksperiment dengan rancangan penelitian

posttest Only Control Design. Pengambilan sampel dilakukan dengan

menggunakan teknik purposive sampling. Sampel penelitian dibagi menjadi dua

kelompok yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kelas kontrol. Sampel

penelitian untuk kelas eksperimen berjumlah 37 siswa dengan menggunakan

model pembelajaran Advance Organizer. Sampel untuk kelas kontrol berjumlah

38 siswa dengan menggunakan model pembelajaran konvensional. Teknik

pengumpulan data yang digunakan adalah angket motivasi belajar dengan 4 skala

likert, selain menggunakan angket penelitian ini juga menggunakan wawancara

dan observasi. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa penerapan model

pembelajan Advance organizer dapat meningkatkan motivasi belajar siswa. Hal

ini dapat dibuktikan dalam pengolahan data dengan menggunakan SPSS 20.

Bahwa ada pengaruh yang signifikan dengan menggunakan model pembelajaran

Advance organizer terhadap motivasi belajar sebesar 7%. Hal ini menunjukan

bahwa metode pembelajaran yang menggunakan teknik Advance organizer dapat

meningkatkan motivasi belajar siswa sehingga model pembelasjaran Advance

Organizer bisa diterapkan dikemudian hari oleh setiap guru yang akan

melaksakanan kegiatan mengajar.

Kata Kunci : Model Pembelajaran Advance organizer dan Motivasi belajar Siswa

Page 8: PENGARUH PENGGUNAAN TEKNIK ADVANCE ORGANIZERrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51983...LEM[BAR PENGESAHAN PANITIA UJIAN Skripsi bettudul``Pengaruh Penggunaan Teknik∠

ii

ABSTRACT

Dita Nurul Ahdiani, NIM 11150150000032, Faculty of Tarbiyah and

Teacher Training, Department of Social Sciences Education, Syarif

Hidayatullah State Islamic University, Jakarta, The Effect of Using Advance

Organizer Techniques on Social Learning Motivation of Class VIII Students of

SMP NEGERI 1 GUNUNG SINDUR Academic Year 2019/2020.

This study aims to determine the effect of the Advance Organizer learning model

on students' social studies motivation. This research was conducted at SMP

Negeri 1 Gunungsindur. The research method used in this study was a quasi

experiment with the posttest Only Control Design research design. Sampling is

done by using purposive sampling technique.The research sample was divided

into two groups: the experimental group and the control class group. The

research sample for the experimental class amounted to 37 students using the

Advance Organizer learning model. The sample for the control class was 38

students using conventional learning models. The data collection technique used

was a learning motivation questionnaire with 4 Likert scales, in addition to using

the research questionnaire also using interviews and observations. The results

revealed that the application of the Advance organizer learning model can

increase student motivation.This can be proven in data processing using SPSS 20.

That there is a significant effect using the Advance organizer learning model on

learning motivation of 7%. This shows that learning methods that use Advance

organizer techniques can increase student motivation so that the Advanced

Organizer learning model can be applied in the future by every teacher who will

carry out teaching activities.

(Keywords: Advance organizer Learning Model and Student learning

motivation)

Page 9: PENGARUH PENGGUNAAN TEKNIK ADVANCE ORGANIZERrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51983...LEM[BAR PENGESAHAN PANITIA UJIAN Skripsi bettudul``Pengaruh Penggunaan Teknik∠

iii

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warahmatullah Wabarakatuh

Puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT, karena berkat

limpahannya rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan penelitian

yang berjudul “Pengaruh Penggunaan Teknik Advance organizer Terhadap

Motivasi Belajar IPS Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Gunung Sindur”

Shalawat dan salam semoga senantiasa terlimpahkan kepada Nabi

Muhammad SAW, yang mendidik dan membawa umatnya dari zaman kegelapan

sampai zaman yang terang benerang.

Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan di Jurusan

Ilmu Pengetahuan Sosial Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, dalam proses

penyusunan skripsi ini, penulis mendapatkan banyak sekali bantuan, bimbingan

serta dukungan dari berbagai pihak, maka dalam kesempatan ini penulis juga

bermaksud menyampaikan rasa terimakasih yang tak terhingga kepada:

1. Prof. Dr. Amany Lubis, MA, sebagai Rektor Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta.

2. Bapak Dr. Sururin, M.Ag, selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

Keguruan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Bapak Dr. Iwan Purwanto, M.Pd, selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu

Pengetahuan Sosial Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam

Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

4. Bapak Andri Noor Ardiansyah, M.Si, selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan

Ilmu Pengetahuan Sosial Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas

Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

5. Bapak Andri Noor Ardiansyah, M.Si, selaku Dosen Pembimbing I yang telah

bersedia meluangkan waktu, membimbing, memberi arahan, menasehati, dan

memotivasi penulis dengan semangat dan kesabaran

Page 10: PENGARUH PENGGUNAAN TEKNIK ADVANCE ORGANIZERrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51983...LEM[BAR PENGESAHAN PANITIA UJIAN Skripsi bettudul``Pengaruh Penggunaan Teknik∠

iv

6. Ibu Anissa Windarti, M.Sc, selaku Dosen Pembimbing II yang juga telah

bersedia meluangkan waktu, membimbing, memberi arahan, menasehati, dan

memotivasi penulis dengan semangat dan kesabaran

7. Seluruh Dosen Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial yang tidak bisa

disebutkan satu persatu namun tidak mengurangi rasa hormat penulis, yang

telah mendidik dan memberikan banyak ilmu kepada penulis dengan penuh

kesabaran.

8. Drs. Basrudin selaku Kepala Sekolah Smpn 1 Gunungindur yang telah

memberikan izin dan partisipasinya dalam penelitian ini

9. Bapak Aep Supranata S.Pd dan Bapak Yaniss S. Pd selaku Guru Bidang Studi

IPS yang telah banyak membimbing dan memberi banyak masukan kepada

penulis

10. Teruntuk Umi Hani, Bapak Dayat, dan Nenek Siti sosok yang selalu memberi

dukungan moral dan materil kepada peneliti dari awal sampai akhir

perkuliahan. Kata terima kasih rasanya terlalu sederhana untuk semua

keringat dan air mata beliau. Semoga Allah senantiasa membalas semua

ikhtiar, kesabaran, kasih sayang dan cinta yang diberikan kepada Dita selama

ini. I would never be S. Pd without them!

11. Ary anjaury, suami tercinta yang telah setia menemani, memotivasi dalam

proses penyelesaian skripsi ini. Hadirmu, sungguh memberi semangat dalam

menyelesaikan skripsi ini.

12. Kepada One of the best sister in my life. Fifih Fauziah, Naelan Nurilah,

Fajriatunisa, Dhita Haryani, Dewi Hanafi. yang selalu memberikan bantuan,

dukungan, motivasi, semangat, keceriaan, dan menghibur penulis ketika

merasa tidak mampu menyelesaikan berbagai tugas dan semoga persahabatan

kita tak lekang oleh waktu.

13. Ridho Rachman, kak Dani, Danindra Anindhiya, Selmadina. yang telah

banyak membantu penulis dalam menyelasaikan skripsi ini, Semoga Allah

senantiasa membalas semua kebaikan kalian.

14. Nadia citra, Amy Amelia, Tohir Anwarudin, Ghiska primayana, Tikaimanda,

Adhitya Furqon, Alfian, Nikiwan, Sarah Mutiara, terimakasi karena tak jemu-

Page 11: PENGARUH PENGGUNAAN TEKNIK ADVANCE ORGANIZERrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51983...LEM[BAR PENGESAHAN PANITIA UJIAN Skripsi bettudul``Pengaruh Penggunaan Teknik∠

v

jemu menyemangati.semoga persahabatan selalu terjaga dalam rahmat-Nya.

Thanks for always be there!

15. Teman-teman Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial angkatan tahun 2015

khususnya konsentrasi Geografi yang telah memberikan pengalaman dan

warna selama menjalani perkuliahan

16. Semua pihak yang penulis sadari atau tidak sadari turut membantu secara

langsung maupun tidak langsung dalam penyusunan skripsi ini yang tidak

dapat penulis sebutkan satu persatu

Jakarta, 02 Juli 2020

Penulis

Page 12: PENGARUH PENGGUNAAN TEKNIK ADVANCE ORGANIZERrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51983...LEM[BAR PENGESAHAN PANITIA UJIAN Skripsi bettudul``Pengaruh Penggunaan Teknik∠

vi

DAFTAR ISI

ABSTRAK .......................................................................................................................... i

KATA PENGANTAR ...................................................................................................... iii

DAFTAR ISI..................................................................................................................... vi

DAFTAR TABEL .......................................................................................................... viii

DAFTAR GAMBAR ......................................................................................................... x

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................................... xi

BAB I .................................................................................................................................. 1

A. Latar Belakang Masalah ............................................................................................. 1

B. Identifikasi Masalah ................................................................................................... 3

C. Pembatas Masalah ...................................................................................................... 4

D. Perumusan Masalah ................................................................................................... 4

E. Tujuan Penelitian ........................................................................................................ 4

F. Manfaat Penelitian ...................................................................................................... 4

BAB II ................................................................................................................................ 6

A. Deskripsi Teoritis .................................................................................................... 6

1. Belajar ................................................................................................................. 6

2. Model Pembelajaran Advance organizer .......................................................... 10

3. Kajian Tentang Motivasi ................................................................................... 15

4. Ilmu Pengetahuan Sosial ................................................................................... 21

B. Hasil Penelitian Yang Relevan ............................................................................. 24

C. Kerangka Berfikir ................................................................................................. 26

BAB III ............................................................................................................................. 28

A. Tempat dan Waktu Penelitian ............................................................................... 28

1. Tempat Penelitian ............................................................................................. 28

2. Waktu Penelitian ............................................................................................... 28

B. Metodologi Penelitian .............................................................................................. 29

C. Populasi dan Sampel ................................................................................................ 30

D. Teknik Pengumpulan Data .................................................................................... 31

E. Variabel Penelitian ................................................................................................... 31

F. Instrumen Penelitian ................................................................................................. 32

G. Uji Statistik .............................................................................................................. 36

H. Teknik Analisis Data ................................................................................................ 38

BAB IV ............................................................................................................................. 44

Page 13: PENGARUH PENGGUNAAN TEKNIK ADVANCE ORGANIZERrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51983...LEM[BAR PENGESAHAN PANITIA UJIAN Skripsi bettudul``Pengaruh Penggunaan Teknik∠

vii

A. Hasil Penelitian ..................................................................................................... 44

1. Data Objek Penelitian ....................................................................................... 44

2. Hasil Uji Statistik .............................................................................................. 48

3. Deskripsi Data Non Test ................................................................................... 54

B. Pembahasan Hasil Penelitian ................................................................................ 69

C. Keterbatasan Penelitian ......................................................................................... 70

BAB V .............................................................................................................................. 72

A. Kesimpulan ........................................................................................................... 72

B. Saran ..................................................................................................................... 72

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................................... 74

Page 14: PENGARUH PENGGUNAAN TEKNIK ADVANCE ORGANIZERrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51983...LEM[BAR PENGESAHAN PANITIA UJIAN Skripsi bettudul``Pengaruh Penggunaan Teknik∠

viii

DAFTAR TABEL

Tabel 3. 1 Susunan Waktu Penelitian ............................................................................... 29

Tabel 3. 2 Kisi-kisi kuisioner (angket).............................................................................. 33

Tabel 3. 3 Pedoman observasi guru ................................................................................. 34

Tabel 3. 4 Pedoman observasi siswa kelas eksperimen .................................................... 35

Tabel 3. 5 Pedoman wawancara guru ............................................................................... 36

Tabel 3. 6 Pedoman wawancara siswa .............................................................................. 36

Tabel 4. 1 Daftar Guru Bidang Studi ................................................................................ 45

Tabel 4. 2 Sarana dan Prasarana ....................................................................................... 46

Tabel 4. 3 Data ruang belajar lainnya ............................................................................... 47

Tabel 4. 4 Rekapitulasi Hasil Uji Validitas ....................................................................... 48

Tabel 4. 5 Rekapitulasi Hasil Uji Validitas ....................................................................... 48

Tabel 4. 6 Reliability Statistics ......................................................................................... 49

Tabel 4. 7 Reliability Statistics ......................................................................................... 49

Tabel 4. 8 Hasil Uji Normalitas ........................................................................................ 50

Tabel 4. 9 Test of Homogeneity of Variances .................................................................. 50

Tabel 4. 10 Coefficient ..................................................................................................... 52

Tabel 4. 11 Model Summary ANOVA ............................................................................. 52

Tabel 4. 14 Group Statistics .............................................................................................. 53

Tabel 4. 15 Independent Samples Test ............................................................................. 54

Tabel 4. 16 Hasil Observasi Aktivitas Siswa Kelas Eksperimen ...................................... 55

Tabel 4. 17 Hasil Observasi Aktifitas Siswa Kelas Kontrol ............................................. 56

Tabel 4. 18 proses pembelajaran didalam kelas kontrol ................................................... 57

Tabel 4. 19 Pertanyaan nomor 1 (Saya mampu berpikir kritis pada saat belajar) ............. 57

Tabel 4. 20 Pertanyaan nomor 2 (Saya mampu menjelaskan pembelajaran sebelumnya

dengan baik) ...................................................................................................................... 58

Tabel 4. 21 Pertanyaan nomor 3 (saya mampu untuk berdiskusi dengan teman saat

belajar) .............................................................................................................................. 59

Tabel 4. 22 Pertanyaan nomor 4 (Saya suka untuk membaca buku ketika jam istirahat) . 59

Tabel 4. 23 Pertanyaan nomor 5 ( sebelum berangkat sekolah saya menyempatkan untuk

membaca buku) ................................................................................................................. 60

Tabel 4. 24 Pertanyaan nomor 6 (Saya mampu mendengar orang lain dengan baik ketika

mengutarakan pendapatnya) ............................................................................................. 60

Page 15: PENGARUH PENGGUNAAN TEKNIK ADVANCE ORGANIZERrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51983...LEM[BAR PENGESAHAN PANITIA UJIAN Skripsi bettudul``Pengaruh Penggunaan Teknik∠

ix

Tabel 4. 25 Pertanyaan nomor 7 (Saya mudah menyerap ilmu baru yang diberikan oleh

guru) .................................................................................................................................. 61

Tabel 4. 26 Pertanyaan nomor 8 (Saya mampu melanjutkan ilmu yang sudah saya miliki

dan mengembangkannya) ................................................................................................. 61

Tabel 4. 27 Pertanyaan nomor 9 (Saya bisa memahami mata pelajaran yang di berikan

dengan baik) ...................................................................................................................... 62

Tabel 4. 28 Pertanyaan nomor 10 (Saya mampu untuk mengkaitkan materi sebelumnya

dengan materi baru) .......................................................................................................... 62

Tabel 4. 29 Pertanyaan nomor 11(Saya belajar dengan rajin agar menjadi orang yang

sukses dimasa depan) ........................................................................................................ 63

Tabel 4. 30 Pertanyaan nomor 12 (Saya berkeinginan untuk menjadi siswa yang teladan)

.......................................................................................................................................... 63

Tabel 4. 31 Pertanyaan nomor 13 (Saya ingin menjadi siswa yang pintar) ...................... 64

Tabel 4. 32 Pertanyaan nomor14 (Saya memiliki jadwal belajar setiap harinya) ............. 64

Tabel 4. 33 Pertanyaan nomor 15 (Saya selalu mengulang pelajaran yang dipelajari saat

sekolah) ............................................................................................................................. 64

Tabel 4. 34 Pertanyaan nomor 16 (Saya memiliki kelompok belajar saat disekolah) ...... 65

Tabel 4. 35 Pertanyaan nomor 17 (Saya berlomba-lomba dengan teman agar menjadi

yang terbaik) ..................................................................................................................... 65

Tabel 4. 36 pertanyaan nomor 18 (Saya berusaha dengan keras agar menjadi juara kelas)

.......................................................................................................................................... 66

Tabel 4. 37 Pertanyaan nomor 19 (Saya biasanya merasa terpacu jika teman saya menjadi

perwakilan olimpiade disekolah) ...................................................................................... 66

Tabel 4. 38 Pertanyaan nomor 20 (Saya berusaha untuk mengapai mimpi yang saya

miliki) ................................................................................................................................ 67

Page 16: PENGARUH PENGGUNAAN TEKNIK ADVANCE ORGANIZERrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51983...LEM[BAR PENGESAHAN PANITIA UJIAN Skripsi bettudul``Pengaruh Penggunaan Teknik∠

x

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2. 1 Kerangka Berfikir .............................................................................. 29

Gambar 3. 1 Peta Kecamatan Gunung Sindur.. ..................................................... 30

Gambar 3. 2 Rancangan penelitian ........................................................................ 32

Gambar 4. 1 proses pembelajaran dikelas eksperimen .......................................... 62

Page 17: PENGARUH PENGGUNAAN TEKNIK ADVANCE ORGANIZERrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51983...LEM[BAR PENGESAHAN PANITIA UJIAN Skripsi bettudul``Pengaruh Penggunaan Teknik∠

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Lampiran 2 Kuesioner

Lampiran 3 Pedoman Observasi Aktivitas Belajar Siswa

Lampiran 4 Hasil Observasi Kelas Eksperimen

Lampiran 5 Hasil Observasi Kelas Kontrol

Lampiran 6 Pertanyaan Wawancara Guru

Lampiran 7 Hasil Wawancara Guru

Lampiran 8 Pertanyaan Wawancara Siswa

Lampiran 9 Hasil Wawancara Siswa

Lampiran 10 Hasil Pengolahan Data

Page 18: PENGARUH PENGGUNAAN TEKNIK ADVANCE ORGANIZERrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51983...LEM[BAR PENGESAHAN PANITIA UJIAN Skripsi bettudul``Pengaruh Penggunaan Teknik∠

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan suatu proses mencerdaskan kehidupan bangsa,

meningkatkan kualitas anak bangsa, serta mewujudkan tujuan nasional bangsa

Indonesia, proses pendidikan yang dilakukan disekolah merupakan kegiatan

pendidikan belajar dan mengajar untuk mencapai tujuan, pendidikan adalah

suatu proses dalam rangka mempengaruhi siswa agar dapat menyesuaikan diri

sebaik mungkin terhadap lingkungannya serta menimbulkan perubahan dalam

dirinya yang memungkinkannya untuk berfungsi secara adekuat dalam

kehidupan masyarakat.1

Undang-undang Republik Indonesia Nomor Tahun 2003 tentang

Pendidikan Nasional menyatakan “pendidikan adalah usaha sadar dan

terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar

siswa secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan

spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia

serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara.”2

Pendidikan memiliki peran strategis menyiapkan generasi berkualitas

untuk masa depan Negara. Bagi setiap orangtua, masyarakat, dan bangsa,

pemenuhan akan pendidikan menjadi kebutuhan pokok. Pendidikan dijadikan

sebagai suatu institusi yang menyelenggarakan pengajaran, dan sekolahpun

harus memenuhi bermacam ragam persyaratan antara lain: murid, guru,

program pendidikan, asrama, sarana dan fasilitas. Untuk berjalannya kegiatan

belajar dan mengajar yang efektif dan menyenangkan maka Guru harus

memiliki cara belajar yang menyenangkan siswa dan mempunyai strategi-

strategi belajar tertentu, teknik mengajar yang baik harus diganti dengan

1 Oemajar Hamalik, Proses Belajar Mengajar, (Bandung: Bumi Aksara, 2001), cet Ke-1,

h.79 2 Undang-undang RI No.20 tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional

Page 19: PENGARUH PENGGUNAAN TEKNIK ADVANCE ORGANIZERrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51983...LEM[BAR PENGESAHAN PANITIA UJIAN Skripsi bettudul``Pengaruh Penggunaan Teknik∠

2

teknik belajar yang baik dimana titik berat pemberian materi pembelajaran

harus digeser menjadi pemberian kemampuan yang relevan dengan dengan

kebutuhan siswa untuk belajar. Salah satu teknik belajar yang baik yang dapat

diterapkan pada pelajaran IPS yaitu dengan model pembelajaran Advance

organizer. Advance organizer diperkenalkan oleh David Ausebel.

IPS secara umum menurut Permendiknas No. 22 tahun 2006, yaitu

agar siswa memiliki kemampuan sebagai berikut: (1) Mengenal konsep yang

berkaitan dengan dengan masyarakat dan lingkungan; (2) Memiliki

kemampuan dasar untuk berpikir logis dan kritis, rasa ingin tahu, inkuiri,

memecahkan masalah, dan keterampilan dalam kehidupan sosial; (3) Memiliki

komitmen dan kesadaran terhadap nilai-nilai sosial dan kemanusiaan; dan (4)

Memiliki kemampuan berkomunikasi, bekerjasama, dan berkompetisi dalam

masyarakat yang majemuk di tingkat lokal, nasional, dan global.3 Selain itu

pada mata pembelajaran IPS juga lebih menekankan hanya pada aspek

pengetahuan, berpusat pada guru (teacher center). Mengarahkan bahan

pembelajaran berupa informasi yang tidak mengembangkan siswa untuk

berpikir kritis tetapi hanya membentuk budaya menghafal. Dalam

pelaksanaannya pembelajaran IPS sangat menjemukan dan mengakibatkan

pelajaran IPS kurang menarik padahal seharusnya tugas dari guru bidang studi

IPS wajib berusaha secara optimum merebut minat siswa karena minat

merupakan modal utama dalam keberhasilan pembelajaran IPS sehingga dapat

meningkatkanhasil belajar dan motivasi belajar siswa.

Berkaitan dengan hal tersebut banyak permasalahan-permasalahan

yang ditemui di SMPN 1 Gunung Sindur sehingga membuat siswa kurang

termotivasi untuk mengikuti pembelajaran IPS, Hambatan yang ditemui di

SMPN 1 GUNUNG SINDUR dalam pembelajaran IPS adalah kurangnya

kemampuan dan kreativitas guru dalam mengemas materi sehingga

mempengaruhi motivasi belajar. Guru masih menggunakan metode ceramah,

teknik mencatatyang klasikal, dan belum pernah menggunakan teknik

3 Permendiknas No. 22 tahun 2006

Page 20: PENGARUH PENGGUNAAN TEKNIK ADVANCE ORGANIZERrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51983...LEM[BAR PENGESAHAN PANITIA UJIAN Skripsi bettudul``Pengaruh Penggunaan Teknik∠

3

Advance organizer. Guru juga belum optimal dalam melibatkan siswa secara

aktif. Permasalahan tersebut akan menimbulkan dampak yang kurang baik.

Hal tersebut akan menimbulkan Pencapaian hasil belajar IPS yang kurang

optimal.

Pada penelitian ini, penulis ingin meneliti terkait dengan permasalahan

siswa dalam memahami mata pelajaran IPS yaitu : (1) siswa kurang

menguasai konsep dengan baik ; (2) kurangnya motivasi siswa untuk meraih

nilai akademis yang tinggi. Hal ini disebabkan oleh situasi dan kondisi

pendidikan dalam lingkungan keluarga yang kurang mendukung ; (3)

merabaknya sikap instan yang melanda kehidupan kaum remaja. Hal ini

disebabkan oleh kuatnya sikap maupun prinsip masyarakat yang cenderung

memberikan berbagai perilaku anomali sosial berlangsung ditengah-tengah

panggung kehidupan sosial; (4) dalam proses pembelajaaran guru jarang

memperhatikan konsep prasyarat yang harus dikuasai siswa sebelum

menjelaskan materi baru ; (5) guru jarang sekali menjelaskan jalinan konsep-

konsep antara materi. Guru sebagai ujung tombak pembelajaran perlu

merubah paradigma dalam pembelajaran, yaitu untuk kreatif mengembangkan

keterampilan siswa yang dapat mendorong siswa untuk membangun

pengetahuan, pemahaman mereka, serta dapat mengoptimalkan rasa ingin tahu

sekaligus menimbulkan rasa senang siswa dalam pembelajaran berlangsung.

Adanya beberapa masalah yang diteliti saat observasi dan wawancara

memancing keinginan peneliti untuk untuk mengembangkan motivasi belajar

siswa SMPN 1 GUNUNG SINDUR khususnya pada mata pelajaran IPS.

Salah satunya dengan cara meningkatkan kretivitas siswa dalam mengkaitkan

materi lama dengan yang baru dengan teknik Advance organizer.

B. Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang penelitian di atas, maka dapat di

identifikasikan permasalahan yang terjadi Di SMPN 1 GUNUNG SUINDUR

dalam motivasi belajar siswa. Masalah-masalah yang terjadi dapat

diidentifikasikan sebagai berikut:

Page 21: PENGARUH PENGGUNAAN TEKNIK ADVANCE ORGANIZERrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51983...LEM[BAR PENGESAHAN PANITIA UJIAN Skripsi bettudul``Pengaruh Penggunaan Teknik∠

4

1. Penggunaan metode pembelajaran IPS kurang bervariasi, hal ini

ditunjukan dengan penggunaan metode ceramah dalam setiap

pembelajaran.

2. Penggunaan teknik mencatat masih klasikal, yaitu teknik mencatat biasa

dan guru belum pernah mencoba metode advice organizer

3. Pemanfaatan sumber belajar dan fasilitas belajar disekolah masih kurang

C. Pembatas Masalah Berdasarkan identifikasi masalah yang sudah dijelaskan diatas, maka

masalah yang diteliti dibatasi pada:

1. Penggunaan metode pembelajaan IPS kurang bervariasi, hal ini ditunjukan

dengan penggunaan metode ceramah dalam setiap pembelajaran

2. Motivasi belajar siswa masih rendah, hal ini terbukti dengan siswa tidak

mendengarkan ketika guru menjelaskan materi, siswa tidak belajar lagi

dirumah jika tidak disuruh orangtua nya, siswa tidak belajar jika tidak ada

PR, dan melihat jawaban teman ketika mengerjakan tugas.

D. Perumusan Masalah Berdasarkan pembatas masalah diatas, permasalahan penelitian ini

dapat dirumuskan sebagai berikut: ”Apakah penggunaan teknik Advace

Organizer berpengaruh terhadap motivasi motivasi belajar IPS siswa kelas

VIII SMPN 1 GUNUNG SINDUR tahun ajaran 2019/2020?”

E. Tujuan Penelitian Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh

penggunaan teknik Advance Organizer terhadap motivasi belajar IPS siswa

kelas VIII SMPN 1 GUNUNG SINDUR tahun ajaran 2019/1020

F. Manfaat Penelitian Berdasarkan tujuan penelitian diatas, dapat diperoleh beberapa

manfaat, manfaat penelitian adalah sebagai berikut:

Page 22: PENGARUH PENGGUNAAN TEKNIK ADVANCE ORGANIZERrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51983...LEM[BAR PENGESAHAN PANITIA UJIAN Skripsi bettudul``Pengaruh Penggunaan Teknik∠

5

1. Manfaat teoritis

a. Mengembangkan teknik pembelajaran yang menyenangkan dan

kreatif

b. Memperkuat teori bahwa teknik Advance Organizer berpengaruh

terhadap motivasi belajar siswa

2. Manfaat praktis

a. Bagi pihak sekolah, dapat memberikan sumbangan yang baik bagi

sekolah dalam rangka perbaikan proses pembelajaran sehingga dapat

meningkatkan kualitas pendidikan baik secara khusus pada kelas yang

diteliti maupun secara umum.

b. Bagi Guru, hasil penelitian ini sebagai bahan masukan agar selalu

memperhatikan motivasi belajar siswa, menambahkan pengetahuan

tentang manfaat teknik Advance Organizer, dan memotivasi untuk

menerapkan teknik pembelajaran yang lebih bervariasi sehingga

materi pembelajaran akan lebih menarik.

c. Bagi peneliti lain, untuk mencari inovasi pembelajaran yang

diperlukan bagi perbaikan kualitas pembelajaran IPS

d. Bagi siswa, penellitian ini dapat digunakan sebagai salah satu cara

menumbuhkan motivasi belajar khususnya mata pelajaran IPS.

Page 23: PENGARUH PENGGUNAAN TEKNIK ADVANCE ORGANIZERrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51983...LEM[BAR PENGESAHAN PANITIA UJIAN Skripsi bettudul``Pengaruh Penggunaan Teknik∠

6

BAB II

KAJIAN TEORI DAN PENGUJIAN HIPOTESIS

A. Deskripsi Teoritis

1. Belajar

Belajar pada hakikatnya merupakan proses mencari ilmu

pengetahuan yang muaranya tiada lain untuk memperoleh nilai-nilai, ilmu

pengetahuan, dan keterampilan praktis dalam upaya untuk menjadi

menusia yang sempurna.1

a. Teori Belajar Behavioris

Menurut Skinner dalam Driscoll (2000), untuk mengamati

konsekuensi dari perilaku dapat ditunjukkan dalam perilaku

berikutnya, apakah cenderung diulangi atau diambil sebagai pelaiaran.

Misalnya, seorang siswa yang mendapat hadiah dari gurunya berupa

senyum ketika meminta perhatian didalam ruang kelas kemungkinan

besar mengikuti arahan gurunya daripada siswa lain yang perilakunya

tidak tampak dan tidak pernah ditegur. Sama juga dengan ketika ada

seorang siswa/mahasiswa ingin menerapkan strategi baru dalam

mencari informasi dengan menggunakan internet dan berhasil

mendapatkannya, kemungkinan besar anak tersebut akan tetap

menggunakan internet itu untuk mencari informasi serupa pada hari-

hari berikutnya. Hal inilah yang dikatakan oleh Suparman dikatakan

dalam prinsip pertama pembelaiaran, yakni “Respons-respons baru

(new responses) diulang sebagai akibat dari respons tersebut.”

Oleh karena itu, belaiar adalah perubahan dalam tingkah laku

sebagai akibat dari interaksi antara stimulus dan respons. Belaiar

menurut kaum behavioris menekankan pada perubahan perilaku yang

dapat diamati dari hasil hubungan timbal balik antara guru sebagai

11 Muhamad yaumi, Prinsip-prinsip Desain Pembelajaran disesuaikan dengan kurikulum 2013

(Jakarta, kencana prenada media grup: 2013) h.27

Page 24: PENGARUH PENGGUNAAN TEKNIK ADVANCE ORGANIZERrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51983...LEM[BAR PENGESAHAN PANITIA UJIAN Skripsi bettudul``Pengaruh Penggunaan Teknik∠

7

pemberi stimulus dan murid sebagai perespons tindakan stimulus yang

diberikan. Beberapa teori belaiar yang dikembangkan dari teori

behavioris adalah teori classical conditioning dari Ivan Pavlov,

connectionism dari Thorndike, dan teori operant conditioning dari

Skinner, diantaranya:2

1) Teori classical conditioning didasarkan atas reaksi sistem tak

terkontrol didalam diri seseorang dan reaksi emosional yang

dikontrol oleh sistem syaraf otonom serta gerak refleks setelah

menerima stimulus dari luar.

2) Teori connectionism, menekankan pada iaringan asosiasi atau

hubungan antara stimulus dan respons yang kemudian disebut S-R

bond theory. Dalam hubungan antara stimulus dan respons ini

dipengaruhi oleh beberapa faktor, sehingga Thorndike merumuskan

tiga hukum belaiar, yakni: (1) law of readiness, yaitu bahwa belaiar

akan teriadi bila ada kesiapan pada diri individu; (2) law of

excercise, yaitu bahwa hubungan antara stimulus dan respons

dalam proses belaiar akan diperkuat atau diperlemah oleh tingkat

intensitas dan durasi dari pengulangan hubungan atau latihan yang

dilakukan; dan (3) law of effect, yaitu bahwa hubungan antara

stimulus dan respons akan semakin kuat bila suatu respons

menghasilkan efek yang menyenangkan. Sebaliknya, apabila

respons kurang menyenangkan, maka hubungan antara stimulus

dan respons akan melemah.

3) Teori operant conditioning, mengatakan bahwa perilaku dalam

proses belaiar terbentuk oleh seiauh mana konsekuensi yang

ditimbulkan. Iika konsekuensinya menyenangkan, maka akan

teriadi penguatan positif (positive reinforcement), seperti

pemberian hadiah (reward) akan membuat perilaku yang sama

terulang lagi; sebaliknya apabila konsekuensinya tidak 2 Muhammad yaumi, ibid h.29

Page 25: PENGARUH PENGGUNAAN TEKNIK ADVANCE ORGANIZERrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51983...LEM[BAR PENGESAHAN PANITIA UJIAN Skripsi bettudul``Pengaruh Penggunaan Teknik∠

8

menyenangkan yaitu penguatan negatif (negative reinforcement)

atau hukuman (punishment) akan membuat perilaku dihindari.

b. Teori Pemrosesan Informasi

Seperti halnya teori behavioral, teori pemrosesan informasi

(information processing theory) memandang aspek Iingkungan

memegang peranan panting dalam belalar. Namun, nears hakikl kedua

teori ini memiliki perbedaan satu sama lain. pemrosesan informasi

sebagaimana dijelaskan oleh Hymn (1996) memandang belaiar

sebagai suatu upaya untuk memproses, memperoleh, menyimpan

informasi melalui short term memory (memori iangka pendek) dan

long term memory (memori jangka panjang), dalam hal ini belajar

terjadi secara internal dalam diri peserta didik. lika stimulus

merupakan input dan perilaku menjadi output, maka proses yang

teriadi di antara keduanya merupakan proses informasi.

Purdue (2012) menggaris bawahi bahwa proses informasi

mengikuti tahapan memori, yakni sensory, short-term, dan long-term

dalam mendapatkan kembali informasi kemudian mentransfemya,

untuk disimpan dan diingat kembali. Memori sensori menyediakan

peserta didik untuk mengatur pola informasi dari lingkungan, peserta

didik mengenal dan memproses pola ini. Memori jangka pendek

berfungsi untuk menyimpan dan memahami sejumlah kecil informasi

dan jika informasi yang ditangkap tersebut secara efektif dihubungkan

dengan pengetahuan sebelumnya, maka informasi yang disimpan di

dalam memori jangka pendek akan beralih pada memori jangka

paniang. Kemudian, memori jangka panjang menyediakan peserta

didik untuk mengingat dan menerapkan pengetahuan melalui

lingkungan belajar, dan peserta didik dapat mengingat informasi

dalam jumlah besar setelah melewati proses belajar. Selain itu, proses

Page 26: PENGARUH PENGGUNAAN TEKNIK ADVANCE ORGANIZERrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51983...LEM[BAR PENGESAHAN PANITIA UJIAN Skripsi bettudul``Pengaruh Penggunaan Teknik∠

9

pengkodean dan retrieval memegang peranan penting dalam teori

pemrosesan.3

c. Teori skema dan muatan kognitif

Istilah skema (schema) merupakan bentuk tunggal

(singular) dari schemata (bentuk plural) yang

menggambarkan suatu pola pemikiran atau perilaku yang

terorganisasi. Teori Skemata pertama kali dihembuskan

oleh Piaget pada tahun 1926, ketika membahas proses

belaiar yang melibatkan asimilasi, akomodasi, dan skemata.

Maksudnya, skema adalah gambaran atau pola mental

sederhana dari suatu tindakan, suatu bentuk informasi yang

terorganisasi untuk menginterpretasi sesuatu yang dilihat,

didengar, dicium, dan diraba. Kemudian, teori ini

dikembangkan oleh R. C. Anderson (Asiaeuniversity,

2012). Teori belajar kontemporer menganut teori skema

dalam upaya untuk menjelaskan bagaimana informasi

dikodekan (encoded) dengan baik dalam memori iangka

panjang.

d. Teori belajar situated

Situated teaming theory atau disebut dengan

situated cognition muncul dari derasnya arus pemahaman

belajar yang hanya melihat dari aspek perubahan perilaku

dan memori tanpa mengaitkan dengan aspek sosial

khususnya keadaan budaya. Pandangan umum tentang

situated learning adalah jika kita membawa peserta didik

pada situasi dunia nyata (auntentic context) dan berinteraksi

dengan orang lain, di situlah terjadi proses belaiar. Artinya,

selama peserta didik belum dihadapkan dengan situasi

nyata berarti mereka belum dapat dikatakan belaiar . 3 Ibid, h.31

Page 27: PENGARUH PENGGUNAAN TEKNIK ADVANCE ORGANIZERrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51983...LEM[BAR PENGESAHAN PANITIA UJIAN Skripsi bettudul``Pengaruh Penggunaan Teknik∠

10

e. Teori kontruktivisme tentang belajar

Teori kontruktivisme dikembangkan oleh Piaget

dengan nama individual constructivist theory Dan

Vygotsky dalam teorinya yang disebut socialcultural

constructivist theory. Piaget telah terkenal dengan teorinya

mengenai tahapan dalam perkembangan kognisi. Piaget

menemukan bahwa anak-anak berpikir dan beralasan secara

berbeda pada periode yang berbeda dalam kehidupan

mereka. Dia percaya bahwa semua anak secara kualitatif

melewati empat tahap perkembangan seperti umur O 2

tahun adalah pengembangan sensory-motor stage atau tahap

sensori motor, umur 2 7 tahun adalah preoperationa! stage

atau tahap operasi awal, umur 7 11 tahun adalah tahap

concrete operation, dan umur 11 tahun ke atas adalah tahap

formal operation.4

2. Model Pembelajaran Advance organizer

a. Pengertian Model Pembelajaran

Sebenarnya model pembelajaran memiliki arti yang sama

dengan pendekatan, strategi atau metode pembelajaran. Saat ini telah

banyak dikembangkan berbagai macam model pembelajaran, dari yang

sederhana sampai model yang agak kompleks dan rumit karena

memerlukan banyak alat bantu dalam penerapannya. Guru diharapkan

mampu memilih dan menggunakan metode pembelajaran sesuai

dengan materi yang akan disampaikan, R. Ibrahim dan Nana S.

Sukmadinata (1993), menjelaskan bahwa: “setiap metode

pembelajaran memiliki kelebihan dan kelemahan dilihat dari berbagai

4 Pura Atmaja, Psikologi Pendidikan dalam perspektif baru. (Jogjakarta, AR-RUZZ MEDIA.

2016) H. 249

Page 28: PENGARUH PENGGUNAAN TEKNIK ADVANCE ORGANIZERrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51983...LEM[BAR PENGESAHAN PANITIA UJIAN Skripsi bettudul``Pengaruh Penggunaan Teknik∠

11

sudut, namun yang penting bagi guru manapun yang digunakan harus

jelas tujuan yang akan diciptakan.”5

Karena siswa memiliki interest yang sangat heterogen, idealnya

seorang Guru harus menggunakan multimetode, yaitu memvariasikan

penggunaan metode pembelajaran didalam kelas seperti metode

Advance organizer dipadukan dengan tanyajawab dan penugasan atau

metode diskusi dengan pemberian tugas dan seterusnya.6 Hal ini

dimaksudkan untuk menjembatani kebutuhan siswa dan menghindari

terjadinya kejenuhan yang dialami siswa.

Fungsi model pembelajaran adalah sebagai pedoman bagi

perancang pengajaran dan para Guru dalam melaksanakan

pembelajaran. Seperti dikemukakan oleh Joyce dan Weil, bahwa

model pembelajaran adalah suatu perencanaanatau suatu pola yang

dipergunakan sebagai upaya dalam merencanakan pembelajaran

dikelas atau pembelajaran tutorial dan untuk menentukan perangkat-

perangkat pembelajaran seperti buku-buku, film, komputer, kurikuler

dan lain-lain. Hal ini menunjukan bahwa setiap model yang akan

digunakan dalam pembelajaran perangkat yang dipakai dalam

pembelajaran tersebut.7

Untuk pemilihan model pembelajaran sangat dipengaruhi oleh

sifat dan materi yang akan diajarkan,juga dipengaruhi oleh tujuan yang

akan dicapai dalam pengajaran tersebut dan tingkat kemampuan

peserta didik.

Ada beberapa model pembelajaran yang merupakan kelompok

dari model pemrosesan informasi, yaitu:

1) Model pembelajaran induktif

2) Model pembelajaran pencapaian konsep

5 Rusman, model Pembelajaran Model- mengembangkan profesionalisme Guru, (Jakarta:

Rajagrafindo Persada, 2011), h. 78. 6 Ibid, h. 78

7 Evinka, Pengaruh Model Pembelajaran Advance Organizer terhadap kemampuan

Koneksi Matematika Siswa, Skripsi pada UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Jakarta 2014. Hlm. 17.

Page 29: PENGARUH PENGGUNAAN TEKNIK ADVANCE ORGANIZERrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51983...LEM[BAR PENGESAHAN PANITIA UJIAN Skripsi bettudul``Pengaruh Penggunaan Teknik∠

12

3) Model pembelajaran induktif bergambar

4) Model pembelajaran penelitian

5) Model pembelajaran penghafalan

6) Model pembelajaran sinektik

7) Model pembelajaran Advance organizer8

Model pembelajaran diatas merupakan model pemrosesan

informasi yang memiliki perbedaan dalam memproses informasi

selama pembelajaran. Model memrosesan informasi merupakan suatu

proses pada siswa dengan informasi tersebut dan menjadikan siswa

lebih unggul sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai.

b. Pengertian Advance organizer

Model pembelajaran Advance organizer dirancang untuk

melatih siswa dalam membentuk konsep, dan sekaligus mengajarkan

konsep-konsep. Model ini juga membentuk perhatian siswa untuk

fokus pada logika, bahasa dan arti kata-kata, dan sifat pengetahuan.

Model pembelajaran Advance organizer merupakan suatu cara

belajar untuk memperoleh pengetahuan baru yang dikaitkan dengan

pengetahuan yang telah ada pada pembelajaran, yang artinya setiap

pengetahuan mempunyai struktur konsep tertentu yang membentuk

kerangka dari sistem pemprosesan informasi yang dikembangkan

dalam pengetahuan (ilmu) itu. Bisa dikaitkan Advance organizer

adalah membuat rancangan konsep atau prinsip yang umum, tetapi

komperehensif dalam aktifitas belajar yang sudah terduga.9

Model ini terkadang dianggap hanya cocok untuk orang

dewasa. Padahal, sebenarnya tidak, siswa-siswa diseluruh tingkatan

umurdapat memproses informasi dengan kaya. Walaupun materi

pendidikan perlu diperkaya dengan pengalaman konkret, anak-anak

kecil sebenarnya bisa belajar berfikir dengan baik. Pola pikir yang baik

selalu mengombinasikan dua hal, yaitu disiplin dan fleksibilitas. Jika

8 Ibid. Hlm, 18.

9 Bruce Joyce, Marsha Weil. Model Of Teaching Model-model Pengajaran, (Yogyakarta:

Pustaka Pelajar, 2009), hlm 115

Page 30: PENGARUH PENGGUNAAN TEKNIK ADVANCE ORGANIZERrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51983...LEM[BAR PENGESAHAN PANITIA UJIAN Skripsi bettudul``Pengaruh Penggunaan Teknik∠

13

kita membantu siswa menjadi pemikir yang hebat dan fleksibel kita

harus menguasai parodoks-parodoks dan membuat lingkungan yang

menawarkan tantangan dan dukungan kuat tanpa perlu memaksakan

kemampuan siswa.10

Adapun tips cara mengajar secara induktif menurut Bruce Joyce

1922

1) Praktik

2) Amati dan kaji bagaimana siswa berfikir

3) Cobalah untuk terus membantu siswa belajar bagaimana cara

belajar

4) Proses induktif membawa anak-anak untuk mengeksplorasi suatu

bidang materi sebagai suatu komunitas pembelajaran yang

berlatih untuk menguasi bidang tersebut

5) Kecuali berkonsesntrasi pada elemen-elemen fonetik dan kosa

kata yang baru dipelajari, kata-kata seharusnya disajikan dengan

kalimat yang menyediakan isyarat konteks dan jenis aktivitas

dekat yang dibawa untuk meyakinkan bahwa ada makna atau arti

yang dibangun.

6) Gunakan model ini dalam bidang-bidang kurikulum

7) Pastikan seperangkat data memiliki sajian ciri atau sifat

8) Berhati-hatilah saat mengajarkan kalimat “lengkap” dan “tak

lengkap”

9) Membedakan antara fakta dan pendapat munfkin tidak cocok

untuk eksplorasi singkat

10) Dalam mengajarkan konsep-konsep seperti adverb, adjektif,

frasa, klausa, anda harus ingat bahwa disetiap konsep itu terdapat

banyak sub kategori

11) Berilah penekanan ulasan untuk serangkaian data yang tergolong

rumit

10

Ibid, hlm. 116

Page 31: PENGARUH PENGGUNAAN TEKNIK ADVANCE ORGANIZERrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51983...LEM[BAR PENGESAHAN PANITIA UJIAN Skripsi bettudul``Pengaruh Penggunaan Teknik∠

14

12) Mempelajari ciri-ciri sesuatu

13) Kembali pada karakteristik-karakteristik11

c. Langkah-langkah Model Pembelajaran Advance organizer

penerapan Model Advance organizer dalam penelitian dirancang

sebagai berikut:

1) Tahap pertama: presentasi Advance organizer hal-hal yang

dilakukan yaitu:

a) Mengklaeifikasi tujuan pembelajaran dimana keduanya

merupakan hal penting untuk membantu terciptanya belajar

bermakna

b) Menyajikan Organizer

mengidentifikasi atribut, memberi contoh-contoh,

menyediakan/mengatur suasana konteks, mengulangi.

dalam penyajian Organizer ini, penyajiannya yaitu pertama guru

menyajikan kerangka konsep yang umum dan menyeluruh

terlebih dahulu untuk kemudian dilanjutkan dengan penyajian

informasi yang terlebih dilanjutkan dengan penyajian informasi

yang terlebih spesifik. Gambaran konsep/proposisi yang utama

harus ditemukan secara jelasdan hati-hati sehingga siswa mau

melakukan ekplorasi baik berupa tanggapan maupun

mengajukan contoh-contoh

c) Memancing dan mendorong pengetahuan dan pengalaman dari

siswa. Pada bagian ini siswa harus berperan aktif dalam bentuk

memberikan respon terhadap presentasi organisasi yang telah

diberikan oleh guru.

2) Tahap ke 2: materi pembelajaran

Hal-hal yang perlu diperhatikan:

a) Membuat organisasi secara tegas

b) Membuat urutan bahan pelajaran secara logis dan eksplisit

c) Memelihara suasana agar siswa penuh perhatian

11

Ibid, hlm. 112

Page 32: PENGARUH PENGGUNAAN TEKNIK ADVANCE ORGANIZERrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51983...LEM[BAR PENGESAHAN PANITIA UJIAN Skripsi bettudul``Pengaruh Penggunaan Teknik∠

15

d) Menyajikan bahan

Fase kedua ini dapat dikembangkan dalam bentuk diskusi,

ekspositori, siswa dapat memperhatikan gambar-gambar,

melakukan percobaan atau membaca teks yang masing-masing

diarahkan pada tujuan pengajaran yang ditunjukan pada langkah

pertama.

3) Tahap ketiga: memperkuat struktur kognitif siswa dalam kegiatan ini

kegiatan yang dilakukan adalah sebagai berikut:

a) Guru meminta siswa untuk mengkaitkan konsep-konsep,

prinsip-prinsip dan aturan yang diperoleh lewat penyajian materi

pembelajaran dari konsep-konsep. Prinsip-prinsip yang

diperolehnya melalui penyajian materi awal.

b) Mengintensifikasikan proses pembelajaran dengan melibatkan

siswa aktif

c) Pendapatkan pendekatan kritis (umpan balik) tentang sesuatu

materi

d) Membuat kesimpulan atau rangkuman.12

3. Kajian Tentang Motivasi

a. Teori Motivasi Belajar

Morgan, dkk. Mengemukakan empat teori motivasi, yaitu: teori Drive,

teori Insentif, teori Opponent process, dan teori Optimal level.

1) Teori Drive

Teori ini digambarkan sebagai teori dorongan motivasi.

Menurut teori ini perilaku “didorong” kearah tujuan dengan

kondisi Drive (tergerak) dalam diri manusia atau hewan.

Menurut teori ini motivasi terdiri dari: kondisi tergerak,

perilaku diarahkan ke tujuan yang diawali dengan kondisi

tergerak, pencapaian tujuan secara cepat, reduksi kondisi

12

Reni Novita, Penerapan Model Pembelajaran Advance Organizer untuk meningkatkan

hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS kelas VII-H, Pada Skripsi UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta, 2014, h.

Page 33: PENGARUH PENGGUNAAN TEKNIK ADVANCE ORGANIZERrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51983...LEM[BAR PENGESAHAN PANITIA UJIAN Skripsi bettudul``Pengaruh Penggunaan Teknik∠

16

tergerak dan kepuasan subjrktif dsn krlrgssn tstksls tujusn

tervpsi.

2) Teori Insentif

Berbeda dengan teori drive, teori ini digambarkan sebagai teori

pull (tarikan). Menurut teori ini objek, objek tujuan menarik

perilaku kea rah mereka. Objek tujuan yang memotivasi

perilaku dikenal sebagai intsentif. Bagian terpenting dalam

teori ini adalah individu mengharapkan kesenangan pencapaian

dari apa yang disebut insentif positif dan menghindari apa yang

disebut sebagai insentif negative.

3) Teori Opponent process

Teori ini mengambil pandangan hedonistic tentang motivasi,

bahwa manusia dimotivasi untuk mencari tujuan yang memberi

perasaan emosi senang dan menghindari tujuan yang

menghasilkan ketidaksenangan.

4) Teori Optimal level

Menurut teori ini individu di motivsi untuk berperilaku dengan

cara tertentu untuk menjaga level optimal pembangkitan yang

menyenangkan.13

b. Motivasi Belajar

Motivasi berasal dari kata “motif” yang artinya daya upaya yang

mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu. Motif juga diartikan

sebagai daya penggerak dari dalam dan di dalam subjek untuk

melakukan aktivitasaktivitas tertentu untuk mencapai sebuah tujuan.

Motif yang telah aktif karena kebutuhan yang mendesak disebut

motivasi. Berdasarkan kamus lengkap Bahasa Indonesia (2009),

motivasi adalah dorongan yang timbul pada diri seseorang secara

sadar atau tidak sadar untuk melakukan suatu tindakan dengan tujuan

tertentu, usaha- usaha yang menyebabkan seseorang atau kelompok

13

Dr.Nanyu Khodijah, Psikologi Pendidikan. (Jakarta, rajawali pers. 2014). H. 153

Page 34: PENGARUH PENGGUNAAN TEKNIK ADVANCE ORGANIZERrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51983...LEM[BAR PENGESAHAN PANITIA UJIAN Skripsi bettudul``Pengaruh Penggunaan Teknik∠

17

orang tergerak melakukan sesuatu karena ingin mencapai tujuan yang

dikehendaki.14

Menurut McDermot, Mordell, dan Stolzfus, 2001,

“motivasi anak-anak untuk belajar terletak pada pencapaian sukses

didalam sekolah. Karena kemajuan teknologi yang pesat, basis

pengetahuan yang selalu berubah, dan kebutuhan tempat kerja yang

bergeser, motivasi terus-menerus untuk belajar mungkin menjadi ciri

dari prestasi individu sepanjang hayat mereka”15

secara umum siswa-

siswi yang bermotivasi sebagai berikut:

a) Mengolah informasi secara mendalam dan cakap di dalam

pengalaman belajar ruang kelas

b) Gigih dalam tugas-tugas sulit dan mengalami lebih sedikit

masalah-masalah manajemen

c) Memiliki sikap lebih positif terhadap sekolah dan

menggambarkan sekolah sebagai memuaskan.

Ada dua jenis motivasi yaitu motivasi Ekstrinsik dan Intrinsik:

Motivasi ekstrinsik merujuk pada motivasi untuk terlibat didalam

satu kegiatan sebagai sarana mencapai tujuan, sementara motivasi

intrinsik adalah motivasi untuk terlibat di dalam kegiatan untuk

kegiatan itu sendiri (Shuck dkk, 2008).16

Berdasarkan pendapat di atas, motivasi berperan penting

bagi siswa karena sebagai pendorong bagi siswa untuk memberikan

pengutan dalambelajar, memperjelas tujuan belajar, dan menjadikan

siswa tekun belajar.Motivasi belajar yang baik akan membantu siswa

14

Ani Komasatun, Pengaruh Penggunaan Teknik Mind Map Terhadap Motivasi Belajar

Ips Siswa Kelas Iv Sd Negeri 1 Srandakan Bantul Tahun Ajaran 2014/2015, Skripsi pada

Universitas Negeri Yogyakarta. 2015, h. 15

Paul Eggen dan Don Kauchak, Strategi dan Model Pembelajaran Mengajarkan Konten

dan Keterampilan Berpikir. (Jakarta barat: indeks, 2012), h. 67. 16

Ibid. hlm, 68

Page 35: PENGARUH PENGGUNAAN TEKNIK ADVANCE ORGANIZERrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51983...LEM[BAR PENGESAHAN PANITIA UJIAN Skripsi bettudul``Pengaruh Penggunaan Teknik∠

18

lebih mudah memahami dan memaknai materi serta membantu

mencapai cita-cita dan harapan siswa.

c. Bentuk-bentuk Motivasi Belajar Siswa Di Sekolah

Salah satu peran guru yaitu sebagai motivator. Guru harus

berhati- hati dalam menumbuhkan dan memberikan motivasi belajar

peserta didik dengan memperhatikan karakteristik dan kebutuhan

peserta didik. Menurut Sardiman A.M (2007: 92-95) ada 11 cara

yang dapat digunakan untuk menumbuhkan dan meningkatkan

motivasi belajar di sekolah.

a. Memberi angka

Angka yang dimaksud adalah sebagai simbol dari nilai

kegiatan belajarnya. Tujuan utama siswa belajar justru untuk

mencapai angka atau nilai yang baik, sehingga siswa biasanya

mengejar nilai ulangan atau nilai-nilai pada raport angkanya baik

atau bagus. Angka-angka yang baik itu merupakan motivasi yang

sangat kuat bagi siswa. Guru perlu mengingatkan bahwa

pencapaian angka-angka seperti itu bukan merupakan hasil

belajar yang sejati dan hasil belajar yang bermakna. Oleh karena

itu, guru harus memberikan angka-angka yang dikaitkan dengan

values yang terkandung di dalam setiap pengetahuan yang

diajarkan kepada siswa, sehingga ketiga ranah yaitu kognitif,

psikomotor, dan afektif dapat tercapai

b. Hadiah

Hadiah dapat dikatakan sebagai motivasi, jika diberikan

kepada siswa yang senang dan berbakat dengan kegiatannya.

Hadiah tidak selalu dikatakan demikian, jika diberikan kepada

siswa yang tidak senang dan tidak berbakat dengan pekerjaannya.

Misalnya, hadiah yang diberikan untuk gambar yang terbaik

mungkin tidak akan menarik bagi siswa yang tidak senang dan

tidak memiliki bakat menggambar.

Page 36: PENGARUH PENGGUNAAN TEKNIK ADVANCE ORGANIZERrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51983...LEM[BAR PENGESAHAN PANITIA UJIAN Skripsi bettudul``Pengaruh Penggunaan Teknik∠

19

c. Saingan atau Kompetisi

Persainga, baik persaingan individu maupun persaingan

kelompok dapat meningkatkan prestasi belajar siswa. Oleh

karena itu, persaingan atau kompetisi dijadikan sebagai alat

motivasi untuk mendorong belajar siswa.

d. Ego- involvement

Menumbuhkan kesadaran kepada siswa agar merasakan

pentingnya tugas dan menerimanya sebagai tantangan sehingga

siswa bekerja keras dengan mempertaruhkan harga diri

merupakan salah satu bentuk motivasi yang cukup penting.

Penyelesaian tugas dengan baik adalah simbol kebanggaan dan

harga diri siswa. Oleh karena itu, siswa akan belajar lebih keras

untuk menjaga harga dirinya.

e. Memberi Ulangan

Biasanya siswa akan giat belajar ketika mengetahui akan

ada ulangan. Guru harus memberitahu siswa, jika aka nada

ulangan. Hal ini bisa dijadikan guru sebagai sarana

menumbuhkan motivasi belajar siswa, namun jangan terlalu

sering dan dijadikan rutinitas karena dapat membuat siswa

merasa bosan.

f. Mengetahui hasil

Semakin mengetahui grafik hasil belajar meningkat, maka

akan timbul motivasi pada diri siswa untuk terus belajar dengan

harapan hasil belajarnya terus meningkat.

g. Pujian

Apabila ada siswa yang berhasil menyelesaikan tugas

dengan baik, maka guru perlu memberikan pujian. Pujian ini

merupakan bentuk reinforcement yang positif dan sebagai

motivasi yang baik. Pujian yang diberikan akan memupuk

susanan yang menyenangkan, mempertinggi gairah belajar siswa,

dan membangkitkan harga diri siswa. Oleh karena itu, pujian

Page 37: PENGARUH PENGGUNAAN TEKNIK ADVANCE ORGANIZERrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51983...LEM[BAR PENGESAHAN PANITIA UJIAN Skripsi bettudul``Pengaruh Penggunaan Teknik∠

20

dapat dijadikan sarana motivasi, namun guru harus memberikan

pujian dengan tepat.

h. Hukuman

Hukuman merupakan reinforcement yang negatif, tetapi jika

dibdiberikan secara tepat dan bijak bisa menjadi alat motivasi

bagi siswa. Oleh karena itu, guru harus memahami prinsip-

prinsip pemberian hukuman agar tidak salah menerapkannya.

i. Hasrat untuk belajar

Hasrat untuk belajar merupakan adanya unsur kesengajaan

dari dalam diri siswa yang dimaksudkan untuk belajar.

j. Minat

Motivasi dijelaskan bahwa sangat erat hubungannya dengan

minat. Minat merupakan alat motivasi yang pokok. Proses belajar

akan mencapai tujuan, jika disertai dengan minat. Ada beberapa

cara untuk membangkitkan minat,antara lain:

1) membangkitkan adanya suatu kebutuhan,

2) menghubungkan dengan persoalan pengalaman yang lampau,

3) memberika kesempatan untuk mendapatkan hasil yang baik

4) menggunakan berbagai macam bentuk mengajar.

k. Tujuan yang diakui

Tujuan yang diakui bisa dijadikan sebagai alat motivasi

bagi siswa, karena dengan memahami tujuan yang ingin dicapai,

maka akan timbul gaira untuk terus belajar. Berdasarkan uraian

di atas, guru dapat mengembangkan dan mengarahkan motivasi

belajar dengan berbagai cara sesuai dengan karakteristik siswa.

Peneliti berusaha menumbuhkan motivasi belajar siswa dengan

membangkitkan minat siswa melalui penggunaan bentuk

mengajar yang kreatif yaitu teknik mind map. Teknik ini

diharapkan mampu memberikan pengalaman belajar baru dan

Page 38: PENGARUH PENGGUNAAN TEKNIK ADVANCE ORGANIZERrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51983...LEM[BAR PENGESAHAN PANITIA UJIAN Skripsi bettudul``Pengaruh Penggunaan Teknik∠

21

kreatif sehingga siswa menjadi tidak bosan belajar dan akan

menumbuhkan motivasi belajarnya kembali.17

4. Ilmu Pengetahuan Sosial

a. Pengertian Ilmu Pengetahuan Sosial

Ilmu Pengetahuan Sosial merupakan salah satu mata pelajaran

yang diberikan mulai dari SD/ MI/ SLDB sampai SMP/ MTS/

SMPLB. IPS mengkaji seperangkat peristiwa, fakta, konsep, dan

generalisasi yang berkaitan dengan isu sosial, di indonesia menurut

The Liang Gie, istilah ilmu atau science merupakan suatu

perkataan yang bermakna jamak, yaitu sebagai berikut:

1) Ilmu merupakan sebuah istilah umum untuk menunjuk pada

segenap pengetahuan ilmiah yang mengacu kepada umum.

2) Pengertian ilmu yang menunjuk pada salahsatu bidang

pengetahuan ilmiah tertentu. Seperti ilmu biologi, antropologi,

psikologi, geografi, sejarah, ekonomi dan sebagainya. Sebenarnya

ilmu dalam pengertian yang kedua inilah yang lebih tepat

digunakan khususnya dilingkungan akademik.18

Ilmu pengetahuan sosial (IPS) merupakan integrasi dari

berbagai cabang ilmu-ilmu sosial dan humaniora, yaitu: sosiologi,

sejarah, geografi, ekonomi, politik, hukum, dan budaya. Ilmu

pengetahuan sosial dirumuskan atas dasar realitas dan fenomena sosial

yang mewujudkan satu pendekatan interdisipliner dari aspek dan

cabang-cabang ilmu sosial.19

Dari penjelasan diatas dikatakan bahwa ilmu itu adalah

sesuatu yang dapat membuat seseorang untuk lebih mengerti akan

17

Ani Komasatun, Pengaruh Penggunaan Teknik Mind Map Terhadap Motivasi Belajar

Ips Siswa Kelas Iv Sd Negeri 1 Srandakan Bantul Tahun Ajaran 2014/2015, skripsi pada

Universitas Negeri Yogyakarta, 2015, h. 18

Munandar Soelaeman, Ilmu Sosial Dasar (Teori dan Konsep), (Bandung: PT.

ERESCO, 1986), h. 157-158 19

Ahmad susanto, Pengembangan Pembelajaran IPS, (Jakarta: Prenadamedia Group,

2014), h.

Page 39: PENGARUH PENGGUNAAN TEKNIK ADVANCE ORGANIZERrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51983...LEM[BAR PENGESAHAN PANITIA UJIAN Skripsi bettudul``Pengaruh Penggunaan Teknik∠

22

suatu hal dengan cara melalui pengajaran. Dengan adanya ilmu

juga diharapkan seseorang bisa lebih cerdas dan terampil dalam

mengerjakan suatu pekerjaan yang ada.

b. Karakteristik Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial

Mata pelajaran IPS di SMP/MTs memiliki beberapa

karakteristik antara lainsebagai berikut:

1) Ilmu pengetahuan sosial merupakan gabungan dari unsur-unsur

geografi, sejarah, ekonomi, hukum dan politik,

kewarganegaraan, sosiologi, bahkan juga bidang humaniora,

pendidikan dan agama.

2) Standar kompetensi dan Kompetensi Dasar IPS berasal dari

struktur keilmuan geografi, sejarah, ekonomi, dan

sosiologi,yang dikemas sedemikian rupa sehingga menjadi

pokok bahasan atau topik (tema) tertentu.

3) Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar IPS juga

menyangkut berbagai masalah sosial yang dirumuskan dengan

pendekatan interdisipliner dan multidisipliner

4) Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar IPS dapat

menyangkut peristiwa dan perubahan kehidupan masyarakat

peristiwa dengan prinsip sebab akibat, kewilayahan, adaptasi,

dan pengelolaan lingkungan, struktur, proses dan masalah

sosial serta upaya-upaya perjuangan hidup agar suvive seperti

pemenuh kebutuhan, kekuasaan, keadilan dan jaminan

keamanan.

5) Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar IPS menggunakan

tiga dimensi dalam mengkaji dan memahami fenomena sosial

serta kehidupan manusia secara keseluruhan.20

20

Reni Novita, Penerapan Model Pembelajaran Advance Organizer untuk meningkatkan

hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS kelas VII-H, Skripsi pada UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta, Jakarta, 2010, h.

Page 40: PENGARUH PENGGUNAAN TEKNIK ADVANCE ORGANIZERrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51983...LEM[BAR PENGESAHAN PANITIA UJIAN Skripsi bettudul``Pengaruh Penggunaan Teknik∠

23

a. Karakteristik dilihat dari Aspek Tujuan

Tujuan pendidikan IPS dikembangkan atas dasar

pemikiran bahwa pendidikan IPS merupakan suatu disiplin ilmu.

Oleh karena itu pendidikan IPS harus mengacu pada tujuan

pendidikan nasional. Tujuan utama pembelajaran IPS adalah untuk

membentuk dan mengembangkan pribadi warga negara yang baik.

Dengan demikian, tujuan pembelajaran IPS adalah

mengembangkan kemampuan peserta didik dalam menguasai

disiplin ilmu-ilmu sosial untuk mencapai tujuan pendidikan yang

lebih tinggi.

Adapun menurut Chapin dan Messick (1992:5) bahwa

tujuan pembelajaran IPS dapat dikelompokan kedalam enam

komponen, yaitu:

1. Memberikan pengetahuan tentang pengalaman manusia dalam

bermasyarakat pada masalalu, sekarang dan yang akan datang.

2. Mengembangkan keterampilan untuk mencari dan mengolah

informasi

3. Mengembangkan nilai sikap demokrasi dalam bermasyarakat

4. Menyediakan kesempatan siswa untuk berperan serta dalam

kehidupan sosial

5. Ditunjukan pada pembekalan pengetahuan. Pengembangan

berfikir dan kemampuan berfikir kritis, melatih kebebasan

keterampilan dan kebiasaan

6. Ditunjukan kepada peserta didik untuk mampu memahami hal

yang bersifat konkret, realistis dalam kehidupan sosial.

Sementara Awan Mutakien (2003: 12-13)

mengungkapkan bahwa tujuan pembelajaran IPS secara

keseluruhan membantu setiap individu untuk meningkatkan aspek

ilmu pengetahuan sosial, keterampilan, dan nilai-nilai

Page 41: PENGARUH PENGGUNAAN TEKNIK ADVANCE ORGANIZERrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51983...LEM[BAR PENGESAHAN PANITIA UJIAN Skripsi bettudul``Pengaruh Penggunaan Teknik∠

24

keterampilan. Disamping juga memenuhi kebutuhan human

relationship, civic responsibility, economic competence, dan

thinking ability.21

Tujuan pembelajaran IPS diatas pada intinya diarahkan

pada peoses pengembangan potensi peserta didik agar peka

terhadap masalah sosial yang terjadi di masyarakat, memiliki sikap

mental positif terhadap perbaikan segala ketimpangan yang terjadi,

dan keterampilan mengatasi setiap masalah yang terjadi sehari-

hari, baik yang menimpa dirinya sendiri maupun yang menimpa

masyarakat. Pendidikan IPS pada dasarnya memiliki tugas untuk

bisa membantu pembentukan pribadi siswa yang melek dan dan

peduli terhadap kondisi masyarakat saat ini serta mampu

menerapkan metode yang diadaptasi dari ilmu-ilmu sosial dalam

memecahkan berbagai masalah yang terjadi di lingkungannya

secara kritis analitis sehingga dengan demikian peserta didik

mampu menujukan rasa tanggungjawab terhadap pembangunan

bangsa dan negara.

B. Hasil Penelitian Yang Relevan

Penulis telah menelaah beberapa hasil kajian sebelum melakukan

penelitian terhadap masalah yang didapatkan maka untuk mendukung

proses pelaksanaan penelitian yang akan dilakukan perlunya penelitian

yang relevan dan peneliti mengambil dari beberapa judul penelitian yang

dilakukan oleh para peneliti sebelumnya. Seperti terlihat pada tabel 2.1

hasil penelitian yang relevan.

21

Ahmad susanto, Pengembangan Pembelajaran IPS. JAKARTA 2014. Prenadamedia

Group. Hlm, 10

Page 42: PENGARUH PENGGUNAAN TEKNIK ADVANCE ORGANIZERrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51983...LEM[BAR PENGESAHAN PANITIA UJIAN Skripsi bettudul``Pengaruh Penggunaan Teknik∠

25

Tabel 2.1

Tabel 2. 1 Penelitian yang Relevan No. Nama Judul Hasil Perbedaan Persamaan

1. Reni

Novita

(2014)

skripsi

Penerapan Model

Pembelajaran Ad-

vance organizer Un-

tuk Meningkatkan

Hasil Belajar Siswa

pada mata pelajaran

IPS

Berdasarkan hasil Peneliti-

an dengan penerapan Mo-

del Advance organizer sis-

wa menjadi lebih aktif dan

penguasaan siswa terhadap

materi meningkat.

Peneliti sebelum-

nya meneliti pe-

nerapan model

Advance organi-

zer untuk mening-

katkan hasil be-

lajar siswa

Sama-sama

meneliti

tentang

penerapan

model

Advance

organizer

2. Ani

Komasat

un

(2015)

Skripsi

Pengaruh pengguna-

an Teknik Mind Ma-

ping terhadap Moti-

vasi belajar siswa

IPS kelas 1V SDN

Bantul

Hasil penelitian menun-

jukan bahwa sangat berpe-

ngaruh model pembelaja-

ran Mind Maping terhadap

Motivasi Belajar Siswa

Penelitian ini

menggunakan

teknik Mind

Maping dan

meneliti

Sekolah Dasar

Sama-sama

meneliti

tentang

Motivasi

Belajar

Siswa

3. Ayu

Frizka,

Novi

Permatas

ari, I

Wayan

Lasmana

n (2016)

Jurnal

Pengaruh Model

Pembelajaran

Advance organizer

Terhadap

Keterampilan Sosial

dan Hasil Belajar

IPS Siswa Kelas VII

Di SMPN 3

SINGARAJA

Hasil penelitian

menunjukan adanya

pengaruh penggunaan

model pembelajaran

Advance organizer

terhadap Keterampilan

Sosial dan Hasil Belajar

Siswa

Meneliti

pengaruh

pembelajaran

terhadap

keterampilan

Sosial dan Hasil

Belajar IPS

Sama-sama

meneliti

tentang.

Pengaruh

Model

Pembelajara

n Advance

organizer

4. Nuri

Sabania

(2015)

Skripsi

Pengaruh

Pembelajaran

Model Advance

organizer Terhadap

Hasil Belajar

Biologi Siswa Pada

Konsep Protista

Berdasarkan hasil peneli-

tian yang diperoleh dapat

disimpulkan bahwa terda-

pat pengaruh signifikan pa-

da penerapan Model Pem-

belajaran Advance organi-

zer terhadap hasil belajar

Biologi siswa, hal tersebut

ditunjukan pada hasil per-

hitungan uji-t yang dipero-

leh.

Penelitian ini

meneliti hasil

Belajar Biologi

Siswa Pada

Konsep Protista

Sama-sama

meneliti

tentang

pengaruh

penggunaan

Model

Pembelajara

n Advance

organizer

Page 43: PENGARUH PENGGUNAAN TEKNIK ADVANCE ORGANIZERrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51983...LEM[BAR PENGESAHAN PANITIA UJIAN Skripsi bettudul``Pengaruh Penggunaan Teknik∠

26

C. Kerangka Berfikir

Kerangka berpikir yaitu titik tolak berpikir dari suatu karya ilmiah,

disusun berdasarkan teori-teori yang ada untuk mempertegas variabel yang

menjadi pusat penelitian dan berguna sebagai landasan berfikir dalam

penyuasusunan hipotesis.22

Tugas seorang guru untuk memperhatikan siswanya agar dapat

mencapai tujuan pembelajaran, kegiatan belajar mengajar merupakan

merupakan suatu proses yang menentukan keberhasilan siswa dalam

mencapai tujuan pembelajaran, peran guru sangat penting dalam mengatur

dan memilih model dan teknik pembelajaran yang sesuai dengan kondisi

siswanya. tujuan kegiatan belajar mengajar tidak akan pernah tercapai

selama komponen-komponen yang ada didalamnya tidak tercapai. Salah

satu dari komponen tersebut adalah model pembelajaran. Model

pembelajaran adalah salah satu alat untuk mencapai tujuan pengajaran,

model pembelajaran memudahkan jalan pengajaran menuju tujuan yang

akan dicapai oleh guru kepada siswa. Antara model pembelajaran dan

tujuan harus saling berhubungan sehinga mempengaruhi siswa untuk

termotivasi dalam belajar. Untuk mencapai tujuan pembelajaran yang

maksimal, pemilihan model pembelajaran menjadi suat tantangan bagi par

pengajar.

Banyak cara yang dapat dilakukan guru untuk menumbuhkan

minat, perhatian, dan keaktifan siswa sehingga meningkatkan hasil belajar

dan motivasi siswa terhadap pembelajaran IPS salah satunya dengan

melakukan model pembelajaran Advance organizer. Advance organizer

adalah membuat rancangan konsep atau prinsip yang umum, tetapi

komprehensif dalam aktivitas belajar. Dan tujuan model pembelajaran

Advance organizer ini adalah untuk memperkuat struktur kognitif dan

menambah daya ingat informasi baru.

22

Sofar Silaen, Metodologi Penelitian Sosial Untuk Penulisan Skripsi dan Tesis, (Jakarta:

IN MEDIA, 2013), h. 57

Page 44: PENGARUH PENGGUNAAN TEKNIK ADVANCE ORGANIZERrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51983...LEM[BAR PENGESAHAN PANITIA UJIAN Skripsi bettudul``Pengaruh Penggunaan Teknik∠

27

Dengan menerapkan model pembelajaran Advance

organizer ini siswa akan lebih mudah untuk memahami materi

pembelajaran IPS dan lebih mudah di pahami sehingga siswa termotivasi

untuk belajar dan berpengaruh pada hasil belajar siswa.

Pengaruh Model

Pembelajaran Advance

Motivasi Belajar Siswa

Gambar 2. 1 Kerangka Berfikir

Arti kata Hipotesis terdiri dari dua penggalan kata, yaitu hypo

dan thesis. Hypo artinya di bawah, lemah, atau kurang, sedangkan thesis

artinya proposisi atau pernyataan suatu kebenaran.23

Dengan bertitik tolak

pada kajian teoritis yang diuraikan di atas maka peneliti mengajukan

hipotesis tindakan sebagai berikut:

Ho: tidak berpengaruh terhadap motivasi belajar siswa pada mata

pelajaran IPS dikelas VIII SMPN 1 Gunung Sindur

Ha: berpengaruh terhadap motivasi belajar siswa pada mata pelajaran

IPS dikelas VIII SMPN 1 Gunung Sindur

23

Ibid, hlm.58

Page 45: PENGARUH PENGGUNAAN TEKNIK ADVANCE ORGANIZERrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51983...LEM[BAR PENGESAHAN PANITIA UJIAN Skripsi bettudul``Pengaruh Penggunaan Teknik∠

28

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Tempat yang digunakan sebagai penelitian mengenai penerapan

model pembelajaran Advance organizer untuk meningkatkan Motivasi

Belajar siswa pada mata pelajaran IPS yaitu di SMPN 1 GUNUNG

SINDUR. Peneliti melakukan penelitian di sekolah ini karena

tempatnya strategis. Berdasaran letak Geografisnya Kecamatan

Gunung Sindur berbtasan langsung dengan wilayah Kecamatan

Serpong kota Tanggerang Selatan Provinsi Banten.

Peta Kecamatan Gunung Sindur Wilayah Luas : 4.942.13

hektar

Gambar 3. 1 Peta Kecamatan Gunung Sindur

2. Waktu Penelitian Pelaksanaan penelitian ini di mulai Penelitian ini dilaksanakan

secara bertahap dimulai dari perencanaan, penentuan alat data

Page 46: PENGARUH PENGGUNAAN TEKNIK ADVANCE ORGANIZERrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51983...LEM[BAR PENGESAHAN PANITIA UJIAN Skripsi bettudul``Pengaruh Penggunaan Teknik∠

29

penelitian, persiapan instrumen kemudian dilanjutkan dengan

pengumpulan data lapangan sebagai inti penelitian. Penelitin ini

dilakukan pada masa kuliah semester VIII (delapan) terhitung sejak

bulan Februari-Desember 2019 maka penelitian ini akan di proses

seefisien mungkin atau disesuai dengan waktu penelitian guna

mendapatkan hasil yang tepat dan maksimal kiranya dalam kurun

waktu yang relatif singkat tersebut dapat diharapkan penelitian ini akan

menghasilkan data lapangan yang akurat dan relevan,

Tabel 3. 1 Susunan Waktu Penelitian

Keterangan

Waktu Penelitian

Feb Agust Sept Okt Nov Des

Revisi Proposal

Penyusunan Bab I

Penyusunan Bab II

Penyusunan Bab III

Melakukan Pengisian Kuisioner dan

wawancara

Penyusunan Bab IV

Pengambilan Kesimpulan dan

Penyusunan Bab V

Penulisan Abstrak dan Penutupan

B. Metodologi Penelitian

Pendekatan dalam penelitian ini adalah kuantitatif dengan menggunakan

metode quasi eksperimen, dimana tidak memungkinkan peneliti untuk

mengontrol semua variabel yang relevan kecuali dari variabel-variabel tertentu.

Desain Quasi Eksperimental yang digunakan dalam penelitian ini adalah

Posttest Only Control Design. Dalam desain ini, dua kelompok dipilih secara

random. Kelompok pertama di beri perlakuan (treatment) dengan

menggunakan model pembelajaran Advance organizer, yang disebut kelompok

eksperimen. Kelompok kedua tidak diberi perlakuan atau dengan menggunakan

Page 47: PENGARUH PENGGUNAAN TEKNIK ADVANCE ORGANIZERrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51983...LEM[BAR PENGESAHAN PANITIA UJIAN Skripsi bettudul``Pengaruh Penggunaan Teknik∠

30

pembelajaran konvensional, yang disebut kelompok kontrol. Pelaksanaan

penelitian dalam desain ini adalah kelompok eksperimen pertama-tama diberi

perlakuan dengan menggunakan model pembelajaran Advance organizer

setelah empat kali perlakuan (treatment), dilakukan posttest untuk mengukur

motivasi belajar IPS siswa dengan menggunakan Advance organizer. Setelah

itu dibandingkan dengan hasil posttest kelompok kontrol. Adapun rancangan

penelitian dapat digambarkan sebagai berikut:

Gambar 3. 2 Rancangan penelitian C. Populasi dan Sampel

a) Populasi

Populasi adalah keseluruhan dari objek yang akan diteliti, populasi

juga disebut dengan unviresum yang berarti keseluruhan, dapat berupa

benda hidup atau benda mati.1 Maka populasi dari penelitian ini adalah

seluruh siswa-siswi SMPN 1 Gunung Sindur Bogor, sedangkan populasi

terjangkau dalam penelitian ini adalah seluruh siswa siswa SMPN 1

Gunung Sindur kelas VIII tahun ajaran 2019/2020

b) Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki

oleh populasi tersebut, jika sampel dipilih dengan tepat, sampel sebagian

dari populasi yang diambil dengan cara-cara tertentu untuk diukur atau

diamati karakterisriknya kemudian ditarik kesimpulan mengenai

karakteristik tersebut yang dianggap populasi tersebut.2 Teknik sampling

yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik purposive sampling,

yaitu pengambilan anggota sampel dari populasi terjangkau yang

1 Asmaul husna, Metodologi Penelitian dan statistik. Pusat Pendidikan Sumber Daya

Manusia Kesehatan Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan,

edisi tahun 2017, hlm 99. 2 Ibid, Hlm, 100

Kelas 8.5

Eksperimen Kelas 8.1

Kontrol

AdviceOrganizer

Konvensional

Page 48: PENGARUH PENGGUNAAN TEKNIK ADVANCE ORGANIZERrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51983...LEM[BAR PENGESAHAN PANITIA UJIAN Skripsi bettudul``Pengaruh Penggunaan Teknik∠

31

dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam

populasi itu, sampel yang terpilih dalam penelitian ini adalah siswa kelas

8.1 dan 8.5 Diharapkan sampel yang nantinya terpilih merupakan sampel

yang dapat mewakili dari keseluruhan populasi yang ada di SMPN 1

Gunung Sindur.

D. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang dilakukan menggunakan angket atau

kuisoner yang berisi pertanyaan terkait dengan motivasi belajar dan advance

organizer. Untuk setiap skala 1 (motivasi belajar) terdiri dari 10 item dan skala

2 (advance organizer) terdiri dari 10 item. Dimana skala tersebut diberikan

kepada sampel yang diteliti. Untuk data tambahan penulis menggunakan

observasi dan wawancara kepada murid atau guru dengan menggunakan teknik

purposive sampling, yaitu pengambilan anggota sampel dari populasi

terjangkau yang dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada.

E. Variabel Penelitian Variabel adalah konsep yang mempunyai bermacam-macam nilai atau

mempunyai nilai yang bervariasi, yakni suatu sifat, karakteristik atau fenomena

yang dapat menunjukan sesuatu untuk dapat diamati atau diukur yang nilainya

berbeda-beda atau bervariasi.3 Sehingga, variabel dapat diartikan sebagai

sesuatu yang akan menjadi objek penelitian.

Pada penelitian ini, terdapat dua variabel yang menjadi fokus penelitian,

yaitu variabel bebas dan variabel terikat.

1. Variabel bebas (X) : Variabel bebas (independen) adalah variabel yang

mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya akan timbulnya

variabel dependen (terikat). Adapun variabel bebas dalam penelitian ini

adalah Model Pembelajaran Advance organizer.

3 Sofar Silaen, Widiyono. METODOLOGI PENELITIAN SOSIAL UNTUK PENULISAN

SKRIPSI DAN TESIS. Jakarta, IN MEDIA. Hlm. 69.

Page 49: PENGARUH PENGGUNAAN TEKNIK ADVANCE ORGANIZERrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51983...LEM[BAR PENGESAHAN PANITIA UJIAN Skripsi bettudul``Pengaruh Penggunaan Teknik∠

32

2. Variabel terikat (Y) : Variabel terikat (dependen) adalah variabel yang

dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas.

Variabel terikat dalam penelitian ini adalah motivasi belajar siswa.

Keterangan:

X : Model Pembelajaran Advance organizer

Y: Motivasi belajar siswa

F. Instrumen Penelitian Instrumen yang digunakan pada penelitian ini adalah:

1. Non Tes

Bentuk-bentuk instrument yang akan dipilih tergantung dari

beberapa faktor, diantaranya adalah teknik pengumpulan data yang akan

digunakan. Angket digunakan bila responden yang jumlahnya cukup

banyak dan dapat membaca dengan baik. Observasi digunakan bila objek

penelitian bersifat perilaku manusia. Wawancara digunakan bila ingin

mengetahui hal-hal dari responden secara lebih mendalam serta jumlah

responden sedikit. Gabungan dari ketiganya digunakan bila ingin

mendapatkan data yang lengkap, akurat, dan konsisten. Maka dari itu

peneliti menggunakan ketiga instrument tersebut ke dalam penelitian agar

data yang diperoleh lengkap dan akurat.

a. Kuesioner (angket)

Dalam penelitian ilmu-ilmu sosial untuk penyusunan skripsi atau

tesis. Seringkali pengumpulan data menggunakan instrument atau alat

penelitian berbentuk kuesioner/angket/daftar pertanyaan (questionary).4

4 Sofar Silaen, Widiyono, METODOLOGI PENELITIAN SOSIAL UNTUK PENULISAN

SKRIPSI DAN TESIS (Jakarta, januari 2013). Hlm, 146.

X Y

Page 50: PENGARUH PENGGUNAAN TEKNIK ADVANCE ORGANIZERrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51983...LEM[BAR PENGESAHAN PANITIA UJIAN Skripsi bettudul``Pengaruh Penggunaan Teknik∠

33

Kuisoner menggunakan skala likert yaitu Sangat Tidak Setuju (STS),

Tidak Setuju (TS), Setuju (S), dan Sangat Setuju (SS). Berikut adalah

pedoman kuesioner (angket) yang akan diberikan kepada responden

Tabel 3. 2 Kisi-kisi kuisioner (angket) No. Variabel Indikator Item

1. Penggunaan

teknik

Advance

organizer

2. Motivasi

Belajar

3. Berfikir kritis

4. Berfikir terbuka

5. Mampu mengolah

informasi baru

1, 2, 3

4, 5, 6

7,8,9,10

1. Memiliki goal yang

jelas

2. Memiliki komitmen

belajar

3. Mengejar prestasi

1, 2, 3

4, 5, 6

7, 8, 9, 10

b. Observasi

Teknik pengumpulan data dengan observasi digunakan bila

penelitian berkenaan dengan perilaku manusia, proses kerja, dan

bila responden yang diamati tidak terlalu besar. Observasi yang

akan peneliti lakukan di kelas VIII. 1 dan VIII. 6 meliputi

observasi yang dilakukan oleh guru bidang studi dan mitra

terhadap peneliti ketika sedang melakukan penelitian dan terhadap

respon siswa baik dikelas kontrol maupun dikelas eksperimen.

Berikut adalah pedoman observasi yang akan diberikan:

Page 51: PENGARUH PENGGUNAAN TEKNIK ADVANCE ORGANIZERrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51983...LEM[BAR PENGESAHAN PANITIA UJIAN Skripsi bettudul``Pengaruh Penggunaan Teknik∠

34

Tabel 3. 3 Pedoman observasi guru

No Hal yang diamati Skor

Guru 1 2 3 4

1 Penguasaan Materi:

a. Kelancaran menjelaskan materi

b. Kemampuan menjawab pertanyaan

c. Keragaman pemberian contoh

d. Pemberian contoh disesuaikan dengan kegiatan

sehari-hari siswa

2 Sistematika Penyajian

a. Ketuntasan uraian materi

b. Uraian materi mengarahkan pada tujuan

c. Urutan materi sesuai dengan SKKD

3 Penerapan Metode

a. Ketepatan pemilihan metode sesuai materi

b. Kesesuaian urutan sintaks dengan metode yang

digunakan

c. Mudah diikuti siswa

d. Kesesuaian metode dengan karakter siswa

4 Penggunaan Media

a. Ketepatan memilih media dengan materi

b. Keterampilan menggunakan media

c. Media memperjelas terhadap materi

d. Keterlibatan siswa dalam penggunaan media

5 Performance

a. Kejelasan suara yang diucapkan

b. Kekomunikatifan guru dengan siswa

c. Keluwesan sikap guru dengan siswa

d. Keterlibatan guru dalam menyikapi perbedaan

pendapat dengan siswa

6 Pemberian motivasi

a. Keantusiasan guru dalam mengajar

Page 52: PENGARUH PENGGUNAAN TEKNIK ADVANCE ORGANIZERrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51983...LEM[BAR PENGESAHAN PANITIA UJIAN Skripsi bettudul``Pengaruh Penggunaan Teknik∠

35

b. Kepedulian guru terhadap siswa

c. Ketepatan pemberian reward dan punishman

Tabel 3. 4 Pedoman observasi siswa kelas eksperimen NO Kegiatan Belajar SB B C K

1 Siswa masuk kelas tepat aktu

2 Siswa brdoa sebelum belajar

3 Siswa memperhatikan guru ketika menjelaskan

materi pembelajaran

4 Siswa aktif bertanya pada proses pembelajaran

5 Siswa mengerjakan tugas yang diberikan oleh

guru

6 Siswa aktif dalam proses pembelajaran

Keterangan:

SB : Sangat Baik

B : Baik

C : cukup

K : kuramh

c. Wawancara

Wawancara adalah alat pengumpulan data yang digunakan dalam

komunikasi langsung yang berbentuk sejumlah pertanyaan lisan yang

diajukan oleh pengumpul data (interviewer) sebagai pencari informasi

Page 53: PENGARUH PENGGUNAAN TEKNIK ADVANCE ORGANIZERrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51983...LEM[BAR PENGESAHAN PANITIA UJIAN Skripsi bettudul``Pengaruh Penggunaan Teknik∠

36

yang dijawab secara lisan oleh informan (interviewee).5 Berikut adalah

pedoman wawancara yang akan peneliti gunakan ketika penelitian.

Tabel 3. 5 Pedoman wawancara guru No. Aspek yang ditanya No. pertanyaan

1. Model pembelajaran Advance organizer 1-5

2. Kekurangan dan kelebihan model

pembelajaran Advance organizer

6-10

Tabel 3. 6 Pedoman wawancara siswa No. Aspek yang ditanya No. pertanyaan

1. Pemahaman akan materi 1-5

2. Keantusiasan siswa dalam mengikuti model

pembelajaran Advance organizer

6-8

3. Kekurangan dan kelebihan Advance organizer 9-10

G. Uji Statistik 1) Uji validitas

Validitas adalah keabsahan atau tingkat kecocokan alat ukur untuk

pengukuran, yang benar-benar cocok mengukur sesuatu yang sedang

diukur. Dalam mengukur validitas perlu di tilik isi dan kegunaan suatu alat

ukur.6

Uji validitas dapat menggunakan rumus Person Product Moment

itu menggunakan prinsip mengkorelasikan atau menghubungkan antara

masing-masing skor item yang diperoleh berdasarkan jawaban responden.

5 W.Gulo. Metodologi Penelitian, Gramedia Widiasarana Indonesia. Jakarta 2002. Hlm

119 6 Ibid, hlm. 118

Page 54: PENGARUH PENGGUNAAN TEKNIK ADVANCE ORGANIZERrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51983...LEM[BAR PENGESAHAN PANITIA UJIAN Skripsi bettudul``Pengaruh Penggunaan Teknik∠

37

Rumus Person Product Moment:

Keterangan:

rhitung = koefisien korelasi

∑Xi = jumlah skor item

∑Yi = jumlah skor total (item)

N = jumlah responden

Rumus uji t:

Keterangan:

t = nilai thitung

r = koefisien korelasi hasil rhitung

n = jumlah responden

Tabel tα = 0,05 derajat kebebasan (dk = n-2)

Jika nilai t hitung > t tabel berarti valid demikian sebaliknya, jika

nilai t hitungnya < t tabel tidak valid, apabila instrumen valid, maka indeks

korelasinya (r) adalah sebagai berikut:7

0,800 – 1,000 : sangat tinggi

0,600 – 0,799 : tinggi

0,400 – 0,599 : cukup tinggi

7 A. Aziz Alimul Hidayat, Metode Penelitian Keperawatan dan Teknik Analisis Data,

(Jakarta : Salemba Medika, 2008) hlm. 93.

Page 55: PENGARUH PENGGUNAAN TEKNIK ADVANCE ORGANIZERrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51983...LEM[BAR PENGESAHAN PANITIA UJIAN Skripsi bettudul``Pengaruh Penggunaan Teknik∠

38

0,200 – 0,399 : rendah

0,000 – 0,199 : sangat rendah (tidak valid).8

2) Uji reliabilitas

Menurut Wiratna Sujarweni “reliabilitas (kendalan) merupakan

ukuran suatu kestabilan dan konsistensi responden dalam menjawab hal

yang berkaitan dengan konstruk-konstruk pertanyaan yang merupakan

dimensi suatu variabel dan disusun dalam suatu bentuk kuesioner.9

Setelah mengukur validitas, maka perlu mengukur reliabilitas data,

apakah alat ukur dapat digunakan atau tidak. Dalam mengukur reliabilitas

dapat digunakan beberapa rumus diantaranya: rumus belah dua dan

Spearman Brown (jika untuk mengetahui seluruh tes) Kuder Richardson

20, Anova Hoyt, dan Alfa. Buku ini hanya akan membahas penggunaan

rumus Alpha Cronbach.

Rumus Alpha Ctonbach:

Keterangan:

r11 = koefisien reliabilitas internal seluruh item

rb = korelasi product moment antara belahan

Ketika menggunakan metode ini sebaiknya pertanyaan adalah berjumlah

genap sehingga memudahkan untuk dibelah.10

H. Teknik Analisis Data Dalam penelitian kuantitatif, analisis data merupakan kegiatan

setelah data dari seluruh responden atau sumber data lain terkumpul. Kegiatan

8 A. Aziz Alimul Hidayat, Metode Penelitian Keperawatan dan Teknik Analisis Data,

(Jakarta : Salemba Medika, 2008) hlm. 94 9 Wiratna Sujarweni, op.cit. hlm. 186.

10 A. Aziz Alimul Hidayat op.cit. hlm. 100

Page 56: PENGARUH PENGGUNAAN TEKNIK ADVANCE ORGANIZERrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51983...LEM[BAR PENGESAHAN PANITIA UJIAN Skripsi bettudul``Pengaruh Penggunaan Teknik∠

39

dalam analisis data adalah: mengelompokan data berdasarkan variabel dan

jenis responden, dengan perkataan lain, kegiatan analisis data adalah data

mentah yang telah dikumpulkan perlu dikategorisasikan atau dibagi atas

beberapa kategori/kelompok. Metode yang digunakan untuk menganalisis data

yang didapat dilapangan dengan menggunakan alat statistik yaitu SPSS 20.

1) Uji Prasyarat Analisis

Dalam melakukan analisis data yang menggunakan teknik

korelasional dengan konteks perhitungan korelasi product moment regresi

dan analisis jalur, demikian juga untuk eksperimen, diperlukan asumsi-

asumsi tertentu agar interpretasi terhadap hasilnya dapat

dipertanggungjawabkan dilihat dari sudut pandang statistika. Uji prasyarat

analisis yang digunakan terdiri dari:

a. Uji Normalitas

Uji normalitas data adalah uji prasyarat tentang kelayakan

data untuk dianalisis dengan menggunakan statistik parametrik atau

nonparametrik. Melalui uji ini sebuah data hasil penelitian dapat

diketahui bentuk distribusi data tersebut, yaitu berdistribusi normal

atau tidak normal.11

Dalam penelitian ini, pengujian normalitas

menggunakan Uji Chi kuadrat (chi square). Adapun prosedur

pengujiannya adalah sebagai berikut.

a) Menentukan Hipotsis

: data sampel berasal dari populasi yang

berdistribusi normal

: data sampel berasal dari populasi yang

tidak berdistribusi normal

b) Cari dengan rumus :

11

Misbahuddin dan Iqbal Hasan, Analisis Data Penelitian Dengan Statistik, (Jakarta:

Bumi aksara, 2013), hlm. 278.

Page 57: PENGARUH PENGGUNAAN TEKNIK ADVANCE ORGANIZERrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51983...LEM[BAR PENGESAHAN PANITIA UJIAN Skripsi bettudul``Pengaruh Penggunaan Teknik∠

40

Keterangan:

: frekuensi observasi

: frekuensi harapan

Cari dengan derajat kebebasan (dk) =

banyak kelas (K) – dan tarafkepercayaan 95% atau taraf

signifikan α =5%

Kriteria pengujian:

Jika ≤ maka diterima (data yang

diperoleh berdistribusinormal)

Jika ≥ maka ditolak ( data yang

diperoleh tidak berdistribusi normal)

c) menentukan jumlah kelas interval

d) menentukan jumlah panjang kelas interval

e) menyusun kedalam tabel distribusi frekuensi, sekaligus

tabel penolong untuk menghitung harga Chi quadrat (chi

square)

f) Menghitung (frekuensi yang diharapkan), kemudian

masukan kedalam tabel frekuensi.

b. Uji Homogenitas

Pengujian Homogenitas bertujuan untuk mengetahui

apakah objek (tiga sampel atau lebih) yang diteliti mempunyai

varian yang sama. Bila objek yang diteliti tidak mempunyai varian

yang sama. Maka uji anova tidak dapat dilakukan, metode yang

digunakan dalam melakukan uji homogenitas ini adalah metode

varian terbesar dibanding varian terkecil. Uji homogenitas

digunakan untuk mengetahui apakah kedua kelompok sampel

berasal dari populasi yang sama (homogeny) atau tidak. Dalam

penelitian ini, pengujian homogenitas menggunakan uji Levene

(F).

Page 58: PENGARUH PENGGUNAAN TEKNIK ADVANCE ORGANIZERrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51983...LEM[BAR PENGESAHAN PANITIA UJIAN Skripsi bettudul``Pengaruh Penggunaan Teknik∠

41

Rumusan hipotesis:

: kedua kelompok sampel mempunyai varian yang sama

: kedua kelompok sampel mempunyai varians yang berbeda

Kriteria pengujian , yaitu:

Jika ≤ , maka diterima (kedua kelompok berasal

dari populasi atau varians yang homogen)

Jika ≥ , maka diterima (kedua kelompok berasal

dari populasi atau varians yang tidak homogen)

c. Uji Hipotesis

Hipotesis merupakan dugaan atau jawaban sementara

terhadap masalah yang kita hadapi. Dalam melakukan penelitian

untuk mendapatkan jawaban yang benar maka seorang ilmuan

seakan melakukan sesuatu. Dalam merumuskan hipotesis

hendaklah menyatakan pertautan antara dua variabel atau lebih.12

Untuk uji hipotesis, jika kedua sampel berdistribusi normal maka,

maka menggunakan rumus uji t, rumus yang digunakan yaitu:

Keterangan

12

Nuraida Halid Alkaf, Metodologi Penelitian Pendidikan, (Ciputat. Islamic Research

Publishing, 2009), hlm. 68-69

Page 59: PENGARUH PENGGUNAAN TEKNIK ADVANCE ORGANIZERrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51983...LEM[BAR PENGESAHAN PANITIA UJIAN Skripsi bettudul``Pengaruh Penggunaan Teknik∠

42

: harga t hitung

X1 : nilai rata-rata hitung data kelomok eksperimen

X2 : nilai rata-rata hitung data data kelompok control

S1 : varians data kelompok eksperimen

S2 : varians data kelompok control

n1 : jumlah siswa pada kelompok eksperimen

n2 : jumlah siswa pada kelompok kontrol

2) Uji Regresi Sederhana

Salah satu alat yang dapat digunakan dalam memprediksi

permintaan di masa yang akan datang dengan berdasarkan data-data masa

lalu, atau untuk mnegetahui pengaruh satu variabel bebas (independen)

terhadap satu variabel tidak bebas (dependen) adalah menggunakan regresi

linear.13

Penelitian ini menggunakan regresi linear sederhana yang

digunakan hanya untuk satu variabel bebas (independen) terhadap satu

variabel tidak bebas (dependen). Tujuan penerapan metode ini adalah

untuk meramalkan atau memprediksi besaran nilai variabel tidak bebas

(dependen) yang dipengaruhi oleh variabel bebas (independen). Data yang

digunakan biasanya berskala interval atau rasio. Rumus regresi linear

sederhana sebagai berikut:

Y= a + b.X

Keterangan:

Y = Variabel dependen (nilai yang diprediksikan)

X = Variabel independen

Page 60: PENGARUH PENGGUNAAN TEKNIK ADVANCE ORGANIZERrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51983...LEM[BAR PENGESAHAN PANITIA UJIAN Skripsi bettudul``Pengaruh Penggunaan Teknik∠

43

a dan b = Konstanta.14

3) Uji Hipotesis Statistik

Jika data sudah berdistribusi normal dan homogen maka dilakukan

uji hipotesis statistic menggunakan uji-t dengan taraf signifikan α = 0,05

namun sebelumnya perlu diketahui terlebih dahulu peningkatan hasil

belajar yang dihitung melalui N-gain:

Kemudian dilakukan perhitungan uji-t menggunakan rumus sebagai

berikut:

dengan:

Kriteria pengujiannya adalah:

a. Jika < , maka diterima

b. Jika > , maka ditolak

14

Syofian Siregar, Statistika Terapan Untuk Perguruan Tinggi (Jakarta : Prenadamedia

Group, 2015), hlm. 220.

Page 61: PENGARUH PENGGUNAAN TEKNIK ADVANCE ORGANIZERrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51983...LEM[BAR PENGESAHAN PANITIA UJIAN Skripsi bettudul``Pengaruh Penggunaan Teknik∠

72

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan Berdasarkan pengolahan data diketahui bahwa terdapat pengaruh

yang signifikan penerapan model pembelajaran advance organizer dapat

meningkatkan motivasi belajar siswa. Hal ini dibuktikan dengan signifikansi

sebasar 0,022 < 0,05. Pengaruh penelitian ini sebesar 7 % dan 93 %

dipengaruhi oleh variabel lainnya. Dari hasil penelitian dengan penerapan

model pembelajaran Advance organizer, siswa menjadi lebih aktif. Hal ini

dapat dilihat pada hasil respon siswa dan hasil wawancara siswa yang mana

menunjukan bahwa siswa lebih aktif dan lebih termotivasi untuk mengikuti

pembelajaran IPS di kelas. Penerapan model pembelajaran Advance organizer

dapat meningkatkan motivasi belajar siswa pada mata pelajaran IPS kelas

VIII di SMP Negeri 1 Gunungsindur, dan penguasaan siswa terhadap materi

meningkat sehingga siswa termotivasi untuk belajar di kelas. Berdasarkan

hasil penelitian diketahui bahwa hipotesis penelitian menunjukkan ada

pengaruh yang signifikan model pembelajaran advance organizer terhadap

meningkatkan motivasi belajar. Hasil independent test menunjukan bahwa

ada perbedaan hasil terhadap kedua kelas yang diberikan model pembelajaran

Advanve Organizer atau tidak diberikan model Advance Organizer dalam

kelompok eksperimen dan kontrol.

B. Saran Dengan terbuktinya proses pembelajaran dengan menerapkan model

pembelajaran Advance organizer dapat meningkatkan motivasi belajar siswa

pada mata pelajaran IPS di kelas VIII Smp Negeri 1 Gunungsindur. Maka

penulis menyarankan hal-hal berikut:

1. Siswa : metode ini sangat bermanfaat bagi siswa karena menggunakan

model pembelajaran Advance organizer ini siswa siswa tidak bosan saat

proses belajar berlangsung.

Page 62: PENGARUH PENGGUNAAN TEKNIK ADVANCE ORGANIZERrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51983...LEM[BAR PENGESAHAN PANITIA UJIAN Skripsi bettudul``Pengaruh Penggunaan Teknik∠

73

2. Guru : kebanyakan Guru masih menggunakan model pembelajaran yang

klasikal hanya mencatat sehingga siswa bosan untuk mengikuti

pembelajaran, dalam rangka memotivasi siswa agar lebih semangat untuk

belajar guru hendaknya lebih sering menerapkan berbagai model

pembelajaran yang menyenangkan.

3. Sekolah : sekolah hendaknya dapat penerapkan model pembelajaran

Advance organizer karena model pembelajaran ini dapat meningkatkan

hasil belajar siswa sehingga siswa dapat termotivasi untuk belajar dikelas

dan siswa tidak mudah bosan untuk mengikuti pembelajaran

4. Peneliti selanjutnya diharapkan untuk meluangkan waktu untuk melakukan

penelitian di dalam kelas yang lebih banyak, serta mempersiapkan metode

pembelajaran yang lebih bervariasi lagi.

Page 63: PENGARUH PENGGUNAAN TEKNIK ADVANCE ORGANIZERrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51983...LEM[BAR PENGESAHAN PANITIA UJIAN Skripsi bettudul``Pengaruh Penggunaan Teknik∠

74

DAFTAR PUSTAKA

Alkaf, Nuraida Halid. 2009. Metodologi Penelitian Pendidikan. Ciputat: Islamic

Research Publishing.

Surahman, dkk 2016. Metodologi Penelitian.Jakarta Selatan: Pusdik SDM

Kesehatan.

Creswell, John W.. 2010. Research Design: Pendekatan Kualitatif, kuantitatif,

dan Mixed, terj. Achmad Fawaid. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Eggen, Paul dan Don Kauchak. 2012. Strategi dan Model Pembelajaran

Mengajarkan Konten dan Keterampilan Berpikir. Jakarta Barat: Indeks.

Evinka. 2014. Pengaruh Model Pembelajaran Advance organizer terhadap

kemampuan Koneksi Matematika Siswa. Skripsi pada UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta, Jakarta.

Gulo, W.. 2002. Metodologi Penelitian. Jakarta: Gramedia Widiasarana

Indonesia.

Khodjah, Nyanyu. 2014. Psikologi Penidikan. Jakarta: Raja Grafindo

Hamalik, Oemajar. 2001. Proses Belajar Mengajar. Bandung: Bumi Aksara.

Hidayat, A. Aziz Alimul. 2008. Metode Penelitian Keperawatan dan Teknik

Analisis Data. Jakarta : Salemba Medika.

Joyce, Bruce dan Marsha Weil. 2009. Model Of Teaching Model-model

Pengajaran. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Kartika, Intan. 2015. “pengaruh Model Pembelajaran Contekstual Teaching And

Learning(CTL) terhadap Motivasi belajar siswa IPS”. Skripsi FITK UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta, Jakarta.

Komasatun, Ani. 2015. Pengaruh Penggunaan Teknik Mind Map Terhadap

Motivasi Belajar Ips Siswa Kelas Iv Sd Negeri 1 Srandakan Bantul Tahun

Ajaran 2014/2015. Skripsi pada Universitas Negeri Yogyakarta.

Page 64: PENGARUH PENGGUNAAN TEKNIK ADVANCE ORGANIZERrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51983...LEM[BAR PENGESAHAN PANITIA UJIAN Skripsi bettudul``Pengaruh Penggunaan Teknik∠

75

Kunandar. 2007. Guru Profesional Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan

Pendidikan (KTSP) dan Sukses dalam Sertifikasi Guru. Jakarta: Rajawali

Pers.

Misbahuddin dan Iqbal Hasan. 2013. Analisis Data Penelitian Dengan Statistik.

Jakarta: Bumi aksara.

Novita, Reni. 2014. Penerapan Model Pembelajaran Advance organizer untuk

meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS kelas VII-H.

Pada Skripsi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Permendiknas No. 22 tahun 2006

Rusman. 2011. Model-model Pembelajaran mengembangkan profesionalisme

Guru. Jakarta: Rajagrafindo Persada.

Siregar, Syofian. Statistik Parametrik untuk Penelitian Kuantitatif dilengkapi

dengan Perhitungan Manual dan Aplikasi SPSS Versi 17. Jakarta : PT Bumi

Aksara.

Soelaeman, Munandar. 1986. Ilmu Sosial Dasar (Teori dan Konsep). Bandung:

PT. ERESCO.

Susanto, Ahmad. 2014. Pengembangan Pembelajaran IPS. Jakarta: Prenadamedia

Group.

Undang-undang RI No.20 tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional

Widiyono, Sofar Silaen. Metodologi Penelitian Sosial Untuk Penulisan Skripsi

dan Tesis. Jakarta: IN MEDIA.