pengaruh penggunaan strategi small group...
TRANSCRIPT
i
PENGARUH PENGGUNAAN STRATEGI SMALL GROUP
DISCUSSION TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA
PELAJARAN FIQIH SISWA KELAS XI DI MAN 1 KABUPATEN
MAGELANG TAHUN PELAJARAN 2018/2019
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Kewajiban dan Syarat Guna Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan (S.Pd)
Disusun Oleh:
HENI IRAWATI
NIM. 111-14-001
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA
2019
v
MOTTO
“Pendidikan Merupakan Senjata Paling Ampuh Yang
Bisa Kamu Gunakan Untuk Merubah Dunia “
(Nelson Mandela)
vi
PERSEMBAHAN
1. Ayah (Mat Jupri) dan Ibu (Sulasmi) yang selalu memberikan do’a, kasih sayang,
semangat kepada penulis.
2. Kakakku Yuni Ermawati dan Adekku Rahayu Ningsih.
3. Kakak Iparku Eko Prasetyo dan Keponakanku Afra Aila Arkarna serta seluruh
keluarga yang telah mendukungku selama kuliah di IAIN Salatiga.
4. Para Dosen yang telah memberikan begitu banyak ilmu kepadaku.
5. Sedulur-sedulur Forum Komunikasi Mahasiswa Magelang (FK-WAMA) di
Salatiga.
6. Sahabatku (Vina Anggi Safitri, Yunita Fatmawati, Devi Dahlianawati, Desi
Kurniawati, Riza Nurul Faizah, Vita Purnama Sari, Kafa Fahrin Attaimi) yang
selalu memberikan semangat bagi penulis.
7. SD Negri Beteng. Kec.Salaman tempat penulis mengajar.
8. Teman-temanku PAI Angkatan 2014 yang telah memberikan penulis kenangan
yang indah.
vii
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Alhamdulillah puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayah-Nya serta karunia-Nya kepada kami sehingga perencanaan,
pelaksanaan dan tersusunnya skripsi dapat terlaksana dengan baik. Shalawat serta
salam selalu tercurahkan pada junjungan Nabi Agung Muhammad SAW yang telah
membimbing manusia dari zaman kegelapan ke zaman terang-benderang dan yang
selalu dinantikan syafaatnya di hari kiamat kelak.
Skripsi ini penulis susun untuk memenuhi salah satu persyaratan guna
memperoleh gelar S1 Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, Jurusan Pendidikan
Agama Islam Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga. Adapun judul skripsi ini
adalah “PENGARUH PENGGUNAAN STRATEGI SMALL GROUP
DISCUSSION TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN
FIQIH SISWA KELAS XI DI MAN 1 KABUPATEN MAGELANG TAHUN
PELAJARAN 2018/2019”. Dalam penyusunan skripsi ini tidak lepas dari berbagai
pihak yang telah memberikan dukungan moril maupun materil. Dengan penuh
kerendahan hati, penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd. selaku Rektor IAIN Salatiga
2. Suwardi, M.Pd. selaku Dekan FTIK IAIN Salatiga
3. Siti Rukhayati,M.Ag. selaku Ketua Jurusan Pendidikan Agama Islam
4. Dra.Sri Suparwi,M.A. selaku Dosen Pembimbing Skripsi
5. Dr. Imam Sutomo, M.Ag selaku Dosen Pembimbing Akademik
6. Dosen dan Karyawan IAIN Salatiga
viii
7. Drs.H.Khoironi Hadi,M.Ed selaku Kepala Sekolah MAN 1 Kabupaten
Magelang.
8. Kepada kedua orang tua yang selalu berkorban demi keberhasilan penulis,
Bapak Mat Jupri dan Ibu Sulasmi.
9. Semua pihak yang ikut serta memberikan motivasi serta dukungan dalam
penulisan skripsi ini.
Akhirnya, semoga Allah SWT memberikan balasan kebaikan yang berlipat
dan mudah-mudahan dengan skripsi ini akan menambah semangat untuk meneruskan
langkah dalam memperjuangkan cita-cita pendidikan, terlebih sebagai bekal bagi
guru dalam proses pembelajaran. Peneliti berharap skripsi ini dapat bermanfaat bagi
penulis sendiri maupun bagi pembaca. Penulis juga menyadari bahwa dalam
penyusunan skripsi ini masih banyak kekurangan. Oleh karena itu, peneliti berharap
atas saran dan kritis yang membangun guna perbaikan di masa yang akan datang.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Salatiga, 22 Maret 2019
Heni Irawati
NIM. 111-14-001
ix
ABSTRAK
Irawati, Heni. 2019. Pengaruh Penggunaan Strategi Small Group Discussion
Terhadap Prestasi Belajar Mata Pelajaran Fiqih Siswa Kelas XI di MAN 1
Kabupaten Magelang Tahun Pelajaran 2018/2019. Skripsi, Salatiga: Jurusan
Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut
Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Dra.Sri Suparwi,M.A..
Kata Kunci: Strategi Small Group Discussion, Prestasi Belajar.
Penelitian ini upaya untuk mengetahui apakah ada pengaruh penggunaan
strategi small group discussion terhadap prestasi belajar mata pelajaran Fiqih Siswa
Kelas XI di MAN 1 Kabupaten Magelang tahun pelajaran 2018/2019. Pertanyaan
utama yang ingin dijawab dalam penelitian ini adalah (1) bagaimana penggunaan
strategi small group discussion pembelajaran Fiqih siswa kelas XI di MAN 1
Kabupaten Magelang tahun pelajaran 2018/2019? (2) bagaimana prestasi belajar
mata pelajaran fiqih siswa kelas XI di MAN 1 Kabupaten Magelang tahun pelajaran
2018/2019? (3) bagaimana pengaruh penggunaan strategi small group discussion
terhadap prestasi belajar mata pelajaran fiqih siswa kelas XI di MAN 1 Kabupaten
Magelang tahun pelajaran 2018/2019?
Penelitian ini dilaksanakan di MAN 1 Kabupaten Magelang, dengan
menggunakan metode penelitian kuantitatif. Pengumpulan data menggunakan
instrumen angket tertutup untuk variabel bebas. Sedangkan variabel terikatnya
dengan nilai rata-rata ulangan akhir semester satu. Subjek penelitian sebanyak 85
responden yang di ambil secara acak. Data penelitian yang terkumpul selanjutnya
dianalisis dengan menggunakan rumus regresi sederhana dan dilanjutkan dengan
rumus korelasi product moment dibantu program SPSS Version 25.00 for Windows.
Penelitian ini menghasilkan temuan bahwa (1) Variabel strategi small group
discussion dari 85 responden yang berada dalam kategori tinggi sebanyak 15 siswa
atau 17,64%, kategori sedang sebanyak 55 siswa atau 64,70%, dan dalam kategori
rendah sebanyak 15 siswa atau 17,64%. (2) Variabel prestasi belajarpada pelajaran
Fiqih dari 85 responden yang berada dalam kategori tinggi sebanyak 58 siswa atau
68,23%, kategori sedang sebanyak 24 siswa atau 29,41%, dan dalam kategori rendah
sebanyak 3 siswa atau 3,52%. Ada hubungan yang signifikan antara pengaruh
penggunaan strategi small group discussion terhadap prestasi belajar mata pelajaran
Fiqih siswa kelas XI di MAN 1 Kabupaten Magelang tahun pelajaran 2018/2019?.
Dengan demikian, hipotesis yang berbunyi “ada hubungan yang signifikan antara
pengaruh penggunaan strategi small group discussion terhadap prestasi belajar mata
pelajaran Fiqih siswa kelas XI di MAN 1 Kabupaten Magelang tahun pelajaran
2018/2019?” dapat diterima. Hal ini dibuktikan dengan harga hitung lebih besar
dari tabel pada taraf signifikansi 5% yaitu = 0,668> = 0.213.
x
DAFTAR ISI
HALAMAM JUDUL ...................................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN ...................................................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ....................................................................................... ii
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ............................................. iv
HALAMAN MOTTO ................................................................................................... v
HALAMAN PERSEMBAHAN ................................................................................... vi
KATA PENGANTAR ................................................................................................. vii
ABSTRAK ..................................................................................................................... ix
DAFTAR ISI .................................................................................................................. x
DAFTAR TABEL ....................................................................................................... xiii
DAFTAR LAMPIRAN............................................................................................... xiv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ................................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah ........................................................................................... 5 .
C. Tujuan Penelitian ........................................................................................... 6
D. Manfaat Penelitian ......................................................................................... 6
E. Definisi Operasional........................................................................................ 7
F. Sistematika Penulisan ..................................................................................... 9
BAB II LANDASAN TEORI
A. Strategi Small Group Discussion ............................................................ .... 10
1. Pengertian Strategi Pembelajaran ................................................... .... 10
2. Pengertian Smal l Group Discussion. ...................................................... ..... 11
xi
3. Indikator Small Group Discussion .................................................. .... 12
4. Tujuan dan Manfaat Small Group Discussion ................................ .... 13
5. Prinsip-Prinsip Small Group Discussion .............................................. 14 .
B. Prestasi Belajar Mata Pelajaran Fiqih .......................................................... 14
1. Pengertian Prestasi Belajar ................................................................ 14
2. Mata Pelajaran Fiqih ............................................................................ 16 .
3. Prinsip-Prinsip Belajar ......................................................................... 17
4. Tujuan Belajar ............................................................................................... 18
5. Hakekat Belajar .................................................................................... 19
6. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar ............................ 20
C. Pengaruh Penggunaan Strategi Small Group Discussion Tehadap
Prestasi Belajar ........................................................................................... 23
D. Kajian Pustaka ............................................................................................. 24
E. Hipotesis
Penelitian ..................................................................................................... 26
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian ........................................................................................... 27
B. Waktu dan Lokasi Penelitian ..................................................................... 27
C. Populasi dan Sampel .................................................................................. 27
D. Variabel Penelitian ..................................................................................... 28
E. Instrumen Penelitian................................................................................... 29
F. Metode Pengumpulan Data ........................................................................ 30
1. Metode Angket ................................................................................... 30
2. Metode Dokumentasi .......................................................................... 31
xii
3. Metode Observasi ............................................................................... 31
G. Teknik Analisis Data .................................................................................. 31
1. Analisis Deskriptif .............................................................................. 32
2. Analisis Lanjutan ................................................................................ 32
BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISA DATA
A. Deskripsi Data ........................................................................................... 34
1. Sejarah Singkat Berdirinya MAN 1 Kabupaten Magelang .................. 34
2. Profil MAN 1 Kabupaten Magelang .................................................... 36
3. Visi, Misi dan Tujuan MAN 1 Kabupaten Magelang .......................... 38
4. Keadaan Umum MAN 1 Kabupaten Magelang ................................... 40
5. Keadaan Guru danKaryawan MAN 1 Kabupaten Magelang ............... 42
6. Keadaan Siswa MAN 1 Kabupaten Magelang..................................... 47
7. Sarana dan Prasarana MAN 1 Kabupaten Magelang ........................... 48
B. Analisis Data ............................................................................................. 49
1. Uji Coba Instrumen .............................................................................. 49
2. Analisis Deskriptif ............................................................................... 52
3. Uji Hipotesis......................................................................................... 67
4. Pembahasan Hasil Uji Hipotesis .......................................................... 74
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan .................................................................................................. 76
B. Saran ........................................................................................................... 77
C. Penutup ........................................................................................................ 78
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
xiii
DAFTAR TABEL
1. Tabel 3.1 Kisi-kisi Instrumen Strategi Small Group Discussion
2. Tabel 4.1 Daftar Profil Sekolah
3. Tabel 4.2 Daftar Guru dan Pegawai
4. Tabel 4.3 Rekapitulasi Jumlah Siswa
5. Tabel 4.4 Hasil Uji Validitas
6. Tabel 4.5 Hasil Uji Reliabilitas
7. Tabel 4.6 Daftar Nilai Jawaban Angket Strategi Small Group Discussion
8. Tabel 4.7 Kategori Hasil Strategi Small Group Discussion
9. Tabel 4.8 Distribusi Frekuensi Prosentase Strategi Small Group Discussion
10. Tabel 4.9 Daftar Nilai Prestasi Belajar Mata Pelajaran Fiqih
11. Tabel 4.10 Kategori Nilai Prestasi Belajar Mata Pelajaran Fiqih
12. Tabel 4.11 Distribusi Frekuensi Prosentase Nilai Prestasi Belajar Mata
Pelajaran Fiqih
13. Tabel 4.12 Koefisien Determinasi
14. Tabel 4.13 Anova
15. Tabel 4.14 Koefisien Regresi
16. Tabel 4.15 Korelasi
17. Tabel 4.16 Interpretasi Nilai Koefisien Korelasi
18. Tabel 4.17 Nilai Product Moment
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
1. Daftar Nama Responden
2. Soal Angket (Instrumen Penelitian)
3. Uji Validitas
4. Titik Presentase Distribusi F
5. Titik Presentase Distribusi t
6. Nilai-Nilai Product Moment
7. Foto
8. Surat Pembimbing Skripsi
9. Lembar Konsultasi Skripsi
10. Surat Izin Penelitian
11. Surat Bukti Penelitian
12. Daftar Nilai SKK
13. Daftar Riwayat Hidup
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan merupakan suatu hal yang penting dalam kehidupan
manusia. Dunia pendidikan saat ini semakin dituntut untuk lebih memberikan
kontribusi yang nyata dalam upaya meningkatkan kemajuan bangsa.
Sistem pendidikan di Negara Indonesia dijelaskan dalam Undang-
Undang No.20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 1 ayat 1
ditegaskan bahwa Pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana untuk
mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik
secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan
spiritual kegamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak
muliaserta keterampilan yang diperlukan dirinya masyarakat, Bangsa dan
Negara (Trisnayadi, 2013:48).
Interaksi pendidikan berfungsi membantu pengembangan seluruh
potensi, kecakapan dan karakteristik peserta didik, baik yang berkenaan
dengan segi intelektual, sosial, afektif, maupun fisik motorik. Perbuatan
mendidik diarahkan pada pencapaian tujuan sekarang dan yang akan datang,
untuk kepentingan dirinya dan masyarakat, baik sebagai pribadi, warga
masyarakat, maupun karyawan.
2
Sebagai suatu komponen pendidikan, tujuan pendidikan menduduki
posisi penting di antara komponen-komponen pendidikan lainnya. Dapat
dikatakan bahwa segenap komponen dari seluruh kegiatan pendidikan
dilakukan semata-mata terarah kepada atau ditujukan untuk pencapaian tujuan
tersebut. Dengan demikian maka kegiatan-kegiatan yang tidak relevan dengan
tujuan tersebut dianggap menyimpang,tidak fungsional, bahkan salah,
sehingga harus dicegah terjadinya (Tirtarahardja, 2008:37).
Sehubungan dengan tujuan pendidikan tersebut, maka menjadi sebuah
keharusan pendidik agar dapat memahamkan siswa dalam proses
pembelajaran. Belajar merupakan perubahan pola pikir dan tingkah laku
manusia. Belajar juga merupakan sarana manusia untuk mengetahui ilmu atau
segala sesuatu yang berkaitan dengan penciptaan Tuhan. Islam memandang
umat manusia sebagai makhluk yang dilahirkan dalam keadaan kosong, tak
berilmu pengetahuan. Namun demikian, Tuhan memberi potensi bersifat
jasmaniah dan rohaniah untuk belajar dan mengembangkan ilmu pengetahuan
dan teknologi demi kemaslahatan umat manusia itu sendiri. Hal ini sesuai
dengan sabda Allah dalam surat An-Nahl ayat 78 yang berbunyi:
ع ى انسه ك م ن ع ج ب و ئ ي ش ى ه ع ى ل ت ك بت ه يه أ ى ط ب ى ي ك ج ر خ أ للاه و
)87( و ر ك ش ى ت ك ه ه ع ة ن د ئ ف ال بر و ص ب ال و
Artinya:“Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan
tidak mengetahui apa-apa, dan Dia memberi kamu pendengaran, penglihatan,
dan af-idah ( daya nalar); agar kamu bersyukur”.
3
Sesuai ayat di atas,Allah memberikan indera penglihatan, indera
pendengaran dan juga akal agar manusia tidak lupa untuk selalu bersyukur
atas apa yang telah diberikanNya. Allah memberikan kemampuan kepada
manusia dengan porsi yang berbeda. Dengan begitu, pendidik sangat
bertanggugjawab terhadap pelaksanaan pembelajaran dengan sasaran peserta
didik.
Dalam proses belajar mengajar penguasaan strategi pembelajaran
merupakan hal yang paling penting bagi seorang guru, karena strategi yang
baik akan mampu mewujudkan tujuan pembelajaran. Penggunaan strategi
dalam kegiatan pembelajaran sangat perlu karena untuk mempermudah proses
pembelajaran sehingga dapat mencapai prestasi belajar yang optimal. Tanpa
strategi yang jelas, proses pembelajaran tidak akan terarah sehingga tujuan
dari pembelajaran yang telah di ditetapkan sulit tercapai.
Dengan demikian strategi pembelajaran dapat disimpulkan bahwa
merupakan cara-cara yang akan dipilih dan digunakan oleh seorang guru
untuk menyampaikan materi pembelajaran, sehingga akan memudahkan
peserta didik dalam mencapai tujuan yang dikuasai diakhiri kegiatan belajar.
Strategi small group discussion adalah proses pembelajaran dengan
melakukan diskusi kelompok kecil tujuannya agar peserta didik memiliki
ketrampilan memecahkan masalah terkait materi pokok dan persoalan yang
dihadapi dalam kehidupan sehari-hari (Ismail,2008:87-89).
4
Strategi small group discussion juga berarti proses penglihatan dua
atau lebih individu yang berinteraksi secara global dan saling berhadapan
muka mengenai tujuan atau sasaran yang sudah tertentu melalui tukar
menukar informasi, mempertahankan pendapat atau pemecahan masalah
(Hasibuan, 2000:20).
Sedangkan prestasi belajar siswa adalah tingkat keberhasilan siswa
dalam mempelajari materi pelajaran disekolah yang dinyatakan dalam skor
yang diperoleh dari hasil tes yang mengenal sejumlah materi pelajaran
tertentu.
Dalam skripsi ini, akan meneliti tentang pengaruh penggunaan strategi
small group discussion terhadap prestasi belajar pada mata pelajaran Fiqih.
Mata pelajaran Fiqih merupakan salah satu mata pelajaran Pendidikan Agama
Islam selain SKI, Al Qur’an Hadist dan Akidah Akhlak. Dengan mempelajari
Fiqih mengajarkan peserta didik untuk mempraktikkan dan menerapkan
hukum Islam dalam kehidupan sehari-hari sebagai perwujudan keserasian,
keselarasan, dan keseimbangan hubungan manusia dengan Allah SWT,
dengan diri manusia itu sendiri, sesama manusia, makhluk lainnya ataupun
lingkungannya.
MAN 1 Kabupaten Magelang adalah salah satu Madrasah Aliyah yang
menggunakan strategi pembelajaran small group discussion yaitu diskusi
kelompok kecil. Dalam pelaksanaan pembelajaran Fiqih tersebut diharapkan
dapat meningkatkan prestasi belajar sehingga siswa mampu memahami dan
5
menguasai mata pelajaran dengan baik, sehinggan tujuan pembelajaran fiqih
dapat tercapai dengan baik.
Berdasarkan latar belakang di atas, penulis memandang untuk
mengadakan penelitian dengan mencari sejauh mana pengaruh dan
merumuskanya ke dalam penelitian yang berjudul sebagai berikut:
“Pengaruh Penggunaan Strategi Small Group Discussion terhadap
Prestasi Belajar Mata Pelajaran Fiqih Siswa Kelas XI di MAN 1
Kabupaten Magelang Tahun Pelajaran 2018/2019”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka rumusan masalah
penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana penggunaan strategi small group discussion pembelajaran
Fiqih siswa kelas XI di MAN 1 Kabupaten Magelang tahun pelajaran
2018/2019?
2. Bagaimana prestasi belajar mata pelajaran Fiqih siswa kelas XI di MAN 1
Kabupaten Magelang tahun pelajaran 2018/2019?
3. Bagaimana pengaruh penggunaan strategi small group discussion terhadap
prestasi belajar mata pelajaran Fiqih siswa kelas XI di MAN 1 Kabupaten
Magelang tahun pelajaran 2018/2019?
6
C. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui penggunaan strategi small group discussion
pembelajaran Fiqih siswa kelas XI di MAN 1 Kabupaten Magelang tahun
pelajaran 2018/2019.
2. Untuk mengetahui prestasi belajar mata pelajaran Fiqih siswa kelas XI di
MAN 1 Kabupaten Magelang tahun pelajaran 2018/2019.
3. Untuk mengetahui pengaruh penggunaan strategi small group discussion
terhadap prestasi belajar mata pelajaran Fiqih siswa kelas XI di MAN 1
Kabupaten Magelang tahun pelajaran 2018/2019.
D. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan memiliki manfaat secara teoritis dan
praktis.
1. Manfaat secara teoritis
Menambahkan pengetahuan tentang penggunaan strategi small group
discussion terhadap prestasi belajar mata pelajaran Fiqih siswa kelas XI di
MAN 1 Kabupaten Magelang tahun pelajaran 2018/2019.
2. Manfaat secara Praktis
a. Bagi Guru
Untuk memperluas pengetahuan tentang strategi pembelajaran
yang efektif dan efisien guna meningkatkan prestasi belajar siswa.
7
b. Bagi siswa
Dapat meningkatkan prestasi belajar dan mendorong interaksi
langsun antara siswa dengan guru , siswa dengan siswa, serta dengan
lingkungannya.
c. Bagi Kepala Sekolah
Diharapkan dapat dijadikan sebagai alterntif strategi
pembelajaran yang efektif dan efisien.
d. Bagi Peneliti
Sebagai masukan serta menambah wawasan pengetahuan
dandiharapkan dari hasil penelitian dapat digunakan pijakan yang
nantinya bermanfaat ketika penulis sudah menjadi tenaga pendidik.
E. Definisi Operasional
Untuk menghindari salah pengertian dalam memahami judul
penelitian. Perlu ditegaskan beberapa istilah dalam judul di atas, yaitu:
1. Strategi Small Group Discussion
Strategi small group discussion adalah proses pembelajaran
dengan melakukan diskusi kelompok kecil tujuannya agar peserta didik
memiliki ketrampilan memecahkan masalah terkait materi pokok dan
persoalan yang dihadapi dalam kehidupansehari-hari (Ismail,2008:87-89).
Jadi strategi small group discussion adalah strategi pembelajaran yang
menekankan keaktifan belajar siswa melalui diskusi belajar kelompok
kecil.
8
2. Prestasi belajar
Apa yang telah dicapai oleh siswa setelah melakukan kegiatan
belajar disebut prestasi belajar. Siswa setelah melakukan kegiatan belajar,
ada juga yang menyebutkan dengan istilah hasil belajar
(Tohirin:2011:151).
Prestasi belajar adalah hasil yang telah diperoleh siswa setelah
melakukan suatu proses pembelajaran selama kurun waktu tertentu dimana
prestasi belajar tersebut dapat diukur melalui nilai raport pada ulangan
semester satu.
3. Fiqih
Fiqih adalah salah satu bagian dari mata pelajaran pendidikan
Agama Islam yang di arahkan untuk menyampaikan peserta didik untuk
mengenal, memahami, menghayati dan mengamalkan hukum Islam, yang
kemudian menjadi dasar pandangan hidupnya (way of life) melalui
kegiatan bimbingan, pengajaran, latihan menggunakan pengalaman dan
pembiasaan. (DEPAG,2004:48).
Sedangkan mata pelajaran Fiqih merupakan salah satu mata
pelajaran yang terdapat dalam pelajaran Pendidikan Agama Islam yang
diajarkan di berbagai jenjang pendidikan madrasah. Jadi yang dimaksud
prestasi belajar mata pelajaran Fiqih dalam penulisan ini yaitu
keberhasilan belajar yang dapat diukur dengan latihan atau pengalaman
untuk memperoleh adanya suatu perubahan dalam proses belajar sehingga
9
hasilnya dapat diamati dan ditunjukkan dengan angka tes atau nilai dalam
mata pelajaran Fiqih.
F. Sistematika Penulisan Skripsi
Skripsi ini akan disusun lima bab yang secara sistematis dapat
dijabarkan sebagai berikut:
Bab I Pendahuluan berisi tentang: Latar Belakang, Rumusan
Masalah, Tujuan dan Manfaat Penelitian, Definisi Operasional, Hipotesis
Penelitian, dan Sistematika Penulisan Skripsi.
Bab II Landasan Teoriberisi tentang: Strategi Small Group Discussion,
Prestasi Belajar, Fiqih, Pengaruh Penggunaan Strategi Small Group
Discussion terhadap prestasi pada mata pelajaran Fiqih.
BAB III Metode Penelitian berisi tentang: Jenis Penelitian, Lokasi Dan
Waktu Penelitian, Populasi Dan Sampel, Penelitian, Instrumen Penpelitian,
Metode Pengumpulan Data, dan Teknik Analisis Data.
BAB IV Deskripsi Dan Analisis Data: berisi tentang pengaruh
Penggunaan Strategi small group discussion terhadap Prestasi Belajar Mata
Pelajaran Fiqih Siswa kelas XI di MAN 1 Kabupaten Magelang Tahun
Pelajaran 2018/2019.
BAB V Penutup berisi tentang: Kesimpulan, Saran, Penutup dan
Lampira-lampiran.
10
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Strategi Small Group Discussion
1. Pengertian Strategi Pembelajaran
Istilah strategi pembelajaran amat dekat dengan pengertian metode.
Menurut Clark dalam Abizar, tidak terlalu menekankan perbedaan antara
metode dan strategi. Artinya, antara metode dan strategi dapat diartikan
sama saja, karena metode untuk menyatakan strategi. Abizar, menyatakan
bahwa strategi pembelajaran dapar diartikan sebagai pandangan yang
bersifat umum serta arah umum dari tindakan untuk menentukan metode
yang akan dipakai dengan tujuan utama agar memperoleh pengetahuan
oleh siswa lebih optimal (Darmansyah,2010:18).
Menurut Gerlach dan Ely, menjelaskan bahwa strategi
pembelajaran merupakan cara-cara yang dipilih untuk menyampaikan
materi pembelajaran dalam lingkungan pembelajaran tertentu. Selanjutnya
dijabarkan oleh mereka bahwa strategi pembelajaran tersebut meliputi
sifat, lingkup, dan urutan kegiatan pembelajaran yang dapat memberikan
pengalaman belajar kepada peserta didik (Hamzah,2011:5).
Definisi yang lebih komprehensif mengenai strategi pembelajaran
dari pada yang disebutkan di atas adalah definisi menurut Dick dan Carey,
menjelaskan bahwa strategi pembelajaran terdiri dari seluruh komponen
11
materi pembelajaran dan prosedur atau tahapan kegiatan belajar yang
digunakan guru dalam rangka membantu peserta didik mencapai tujuan
pembelajaran.
Berdasarkan para ahli di atas, peneliti menyimpulkan bahwa strategi
pembelajaran adalah langkah-langkah yang ditempuh guru untuk
memanfaatkan sumber belajar yang ada, guna mencapai tujuan
pembelajaran secara efektif dan efisien.
Dalam mengajarkan suatu pokok bahasan (materi) tertentu harus
dipilih strategi pembelajaran yang paling sesuai dengan tujuan yang akan
dicapai. Oleh karena itu, dalam memilih suatu strategi pembelajaran harus
memiliki pertimbangan-pertimbangan. Misalnya materi pelajaran, tingkat
perkembangan kognitif siswa, dan sarana atau fasilitas yang tersedia,
sehingga tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan dapat tercapai
(Trianto ,2011:9)..
2. Pengertian Small Group Discussion
Small group discussion adalah proses pembelajaran dengan
melakukan diskusi kelompok kecil tujuannya agar peserta didik memiliki
ketrampilan memecahkan masalah terkait materi pokok dan persoalan
yang dihadapi dalam kehidupansehari-hari (Ismail,2008:87-89).
Small group discussion juga berarti proses penglihatan dua atau
lebih individu yang berinteraksi secara global dan saling berhadapan muka
mengenai tujuan atau sasaran yang sudah tertentu melalui tukar menukar
12
informasi, mempertahankan pendapat atau pemecahan masalah (Hasibuan,
2000:20)
Small group discussion adalah strategi pembelajaran yang
menekankan keaktifan belajar siswa melalui diskusi belajar kelompok
kecil.
3. Indikator Pelaksanaan Small Group Discussion
Ramayulis berpendapat bahwa indikator pelaksanaan small group
discussion adalah sebagai berikut:
a. Guru mengemukakan masalah yang akan didiskusikan dan
memberikan pengarahan seperlunya mengenai cara-cara
pemecahannya, dapat pula pokok masalah yang akan didiskusikan itu
ditentukan bersama-sama oleh guru dan siswa. Yang penting, judul
atau masalah yang akan didiskusikan itu harus dirumuskan sejelas-
jelasnya agar dapat dipahami baik-baik oleh setiap siswa.
b. Dengan pimpinan guru, para siswa membentuk kelompok diskusi
memilih pimpinan diskusi (ketua, sekretaris, pelopor dan sebagainya).
c. Para siswa berdiskusi dengan kelompoknya masing-masing
sedangkanpendidik berkeliling dari kelompok satu ke kelompok
lainnya (kalau kelompok diskusi lebih dari satu kelompok), menjaga
ketertiban sertamemberi dorongan dan bantuan sepenuhnya agar setiap
anggota kelompok berpartisipasi aktif dan agar diskusi berjalan
dengan lancar. Setiap anggota kelompok harus tahu secara persis
13
tentang apa yang akan didiskusi dan bagaimana caranya berdiskusi.
Diskusi harus berjalan dalam suasana bebas, setiap anggota harus tahu
bahwa hak bicaranya sama.
d. Kemudian tiap kelompok diskusi melaporkan hasil diskusinya. Hasil
diskusi yang dilaporkan itu ditanggapi oleh semua siswa (terutama).
4. Tujuan dan Manfaat Small Group Discussion
Tujuan ialah suatu yang diharapkan tercapai setelah sesuatu usaha
atau kegiatan selesai, tujuan pendidikan bukanlah suatu benda yang
terbentuk tetap dan statis, tetapi merupakan suatu keseluruhan dari
kepribadian seseorang berkenaan dengan seluruh aspek kehidupannya
(Zakiyah Darajat, 2001:29).
Tujuan penerapan strategi small group discussion ini dapat
meningkatkan kemampuan tanggungjawab peserta didik tentang apa yang
mereka pelajari melalui cara yang menyenangkan dan tidak menakutkan
(Ismail,2008:87).
Peserta didik selain individu juga mempunyai segi sosial yang perlu
dikembangkan, mereka dapat bekerjasama, saling bergotong-royong dan
saling tolong-menolong (Slameto, 1991:38). Memang manusia diciptakan
sebagai makhluk individu juga sebagai makhluk sosial. Dan dari segisosial
maka manusia diharapkan dapat menjalin kerjasama antar teman satu
kelas maupun pengajar.
14
5. Prinsip-Prinsip Small Group Discussion
Secara umum prinsip-prinsip yang harus diperhatikan dalam strategi
pembelajaran aktif yang diturunkan dari prinsip belajar adalah:
a. Hal apapun yang dipelajari oleh murid, maka ia harus
mempelajarinya sendiri tidak ada seorangpun yang dapat melakukan
kegiatan belajar tersebut untuknya.
b. Setiap murid belajar menurut tempo (kecepatan sendiri dan setiap
kelompok umur terdapat variasi dalam kecepatan belajar)
c. Seorang murid belajar lebih banyak bilamana setiap langkah
memungkinkan belajar secara keseluruhan lebih berarti.
d. Apabila murid diberikan tanggungjawab untuk mempelajari sendiri,
maka ia lebih termotivasi untuk belajar, ia akan belajar dan
mengingat secara lebih baik (Sumantri,2001:101-102).
Uraian di atas dapat disimpulkan bahwa Prinsip-prinsip diatas
amatlah penting, karena didalamnya terdapat interaksi antara anak didik
dan pendidik dan menerapkan strategi small group discussion.
B. Prestasi Belajar Mata Pelajaran Fiqih
1. Pengertian Prestasi Belajar
Menurut Bisri Mustofa (1991), belajar adalah kegiatan yang
berproses dan merupakan unsur yang sangat fundamental dalam
penyelenggaraan setiap jenis dan jenjang pendidikan. Proses pembelajaran
yang maksimal akan mendapatkan hasil yang berkualitas.
15
Menurut Crow And Crow dalam educational psychology belajar
adalah perbuatan untuk memperoleh kebiasaan, ilmu pengetahuan, dan
berbagai sikap, termasuk penemuan baru dalam mengerjakan sesuatu,
usaha memecahkan rintangan, dan menyelesaikan dengan situasi baru.
Definisi ini menekankan hasil dari aktivitas belajar. Sedangkan menurut
Caurine belajar adalah modifikasi atau memperteguh perilaku melalui
pengalaman (Sriyanti,2011:17).
Berdasarkan uraian di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa belajar
merupakan aktivitas yang komplek dan luas sehingga bisa dipandang dari
berbagai sudut pandang, maka kondisi psikologis siswa akan berpengaruh
terhadap pencapaian prestasi belajar yang diperoleh. Belajar tidak hanya
terlihat ketika seseorang dapat membaca dan menulis, namun belajar
termanifestasikan dalam beberapa macam bentuk. Sebagaimana yang
dikemukakan Syah, wujud hasil belajar dapat dilihat dengan wujud
perubahannya yaitu melalui kebiasaan, ketrampilan, pengamatan, daya
ingat, berfikir rasional, sikap, inhibisi, apresiasi, tingkah laku efektif
(Sriyanti,2011:33).
Dengan demikian belajar pada dasarnya adalah proses perubahan
tingkah laku berkat adanya pengalaman. Belajar menbawa suatu
perubahan pada individu yang belajar. Perubahan ini tidak hanya
mengenal dan mempelajari jumlah pengetahuan melainkan juga dalam
16
bentuk kecakapan, kebiasaan, sikap, pengertian, penghargaan, minat juga
penyesuaian diri.
Prestasi belajar adalah apa yang telah dicapai oleh siswa setelah
melakukan kegiatan belajar. Siswa setelah melakukan kegiatan belajar,
ada juga yang menyebutkan dengan istilah hasil belajar
(Tohirin:2011:151).
Hasil belajar menurut Gagne dan Briggs adalah kemampuan-
kemampuan yang dimiliki siswa sebagai akibat perbuatan belajar dan
dapat diamati melalui penampilan akibat perbuatan belajar dan dapat
diamati melalui penampilan siswa (Supriyaningrum, 2016:37). Berkaitan
dengan prestasi belajar atau hasil belajar merupakan realisasi atau
pemekaran dari kecakapan-kecakapan potensial yang dimiliki seseorang.
2. Mata Pelajaran Fiqih
Mata pelajaran fiqih merupakan salah satu mata pelajaran
yangdiajarkan ditingkat Madrasah. Di dalam mata pelajaran ini terdapat
materi tentang prinsip-prinsip ibadah dan syari’at dalam islam; hukum
islam dan kaidah-kaidah usul fiqih dan penerapannya.
Oleh karena itu, mata pelajaran ini sangat penting karena dapat
memberi pengetahuan tentang hukum amaliyah dalam ibadah pada
peserta didik, menanamkan penghayatan dan kemauan yang kuat untuk
berakhlaq mulia berdasarkan cermatan atas hukum yang ada, membekali
peserta didik untuk membentuk kepribadian berdasarkan pengalaman
17
ibadah sehari-hari sehinga terbentuk kepribadian yang luhur.
Jadi yang dimaksud dengan prestasi belajar matapelajaran fiqih
dalam penelitian ini adalah hasil yang dicapai oleh siswa dalam waktu
tertentu setelah melakukan suatu proses usaha atau latihan yang hasilnya
dapat diamati atau ditunjukkan dengan angka tes atau nilai rapot yang
diberikan oleh guru mata pelajaran fiqih.
3. Prinsip-Prinsip Belajar
Dengan mempelajari uraian-uraian terdahulu, maka calon guru
atau pembimbing seharusnya sudah dapat menyusun sendiri prinsip-
prinsip belajar, yaitu prinsip belajar yang dapat dilaksanakan dalam situasi
dan kondisi yang berbeda oleh setiap siswa secara individual. Marilah kita
susun prinsip-prinsip belajar itu sebagai berikut:
a. Berdasarkan prasyarat yang diperlukan untuk belajar
1) Dalam belajar setiap siswa harus diusahakan partisipasi aktif,
meningkatkan minat dan membimbing untuk mencapai tujuan
instruksional;
2) Belajar harus dapat menimbulkan reinforcement dan motivasi yang
kuat pada siswa untuk mencapai tujuan instruksional;
3) Belajar perlu lingkungan yang menantang di mana anak dapat
mengembangkan kemampuannya berekplorasi dan belajar dengan
efektif;
4) Belajar perlu ada interaksi siswa dengan lingkungannya.
18
b. Sesuai hakikat belajar
1) Belajar itu proses kontinu, maka harus tahap demi tahap menurut
perkembangannya;
2) Belajar adalah proses organisasi,adaptasi, eksplorasi dan discovery;
3) Belajar adalah proses kontinguitas (hubungan antara pengertian yang
satu dengan pengertian yang lain) sehingga mendapatkan pengertian
yang diharapkan.
4) Belajar bersifat keseluruhan dan materi itu harus memiliki struktur,
penyajian yang sederhana, sehingga siswa mudah menangkap
pengertiannya;
5) Belajar harus dapat mengembangkan kemampuan tertentu sesuai
dengan tujuan instruksional yang harus dicapainya.
c. Syarat keberhasilan belajar
1) Belajar memerlukan sarana yang cukup, sehingga siswa dapat
belajar dengan tenang;
2) Repetisi, dalam proses belajar perlu ulangan berkali-kali agar
pengertian/ketrampilan/sikap itu mendalam pada siswa.
4. Tujuan Belajar
Tujuan belajar sangat bermacam-macam. Menurut Suprijono, dalam
buku yang ditulis Thobroni (2013:22) Tujuan belajar yang eksplisit
diusahakan untuk dicapai dengan tindakan instruksional yang dinamakan
instructional effects, yang biasanya berbentuk pengetahuan dan
19
ketrampilan. Sedangkan, tujuan belajar sebagai hasil yang menyertai
tujuan belajar instruksional disebut nurturant effects. Bentuknya berupa
kemampuan berpikir kritis dan kreatif, sikap terbuka dan demokratis,
menerima orang lain, dan sebagainya.
5. Hakekat Belajar
Pada dasarnya bahwa mahluk di dunia ini sewaktubaru dilahirkan
sudah membawa potensi-potensi yang diperlukan untuk kelangsungan
hidupnya, potensi bawaan tidak mungkin berkembang baik tanpa
pengaruh dari luar maka hakikat dari belajar adalah menyempurnakan
potensi atau kemampuan pada organisme bioligis dan psikis yang
diperlukan dalam hubunan manusia dengan luar dan hidup bermasyarakat
sebagaimana firman Allah Swt dalam Al quran surat An-Nahl ayat 78.
هبتكى ل ت أيه بطى أخرجكى ي ع والبصبر وللاه شيئب وجعم نكى انسه ى عه
تشكرووالفئدة نعههكى
Artinya : Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam
keadaan tidak mengetahui sesuatupun, dan Dia memberi kamu
pendengaran, penglihatan dan hati, agar kamu bersyukur.
Hakekat belajar adalah memahami segala sesuatu bukan hanya
sebatas pengetahuan secara jasmani saja. Allah telah mengajarkan
bagaimana manusia berfikir dalam filsafat dan taaruf dengan menciptakan
dunia dengan tidak sempurna agar manusia berfikir bagaimana menata
20
kehidupan didunia ini. Allah Swt juga memberikan bahan atau materi
pendidikan agar manusia hidup sempurna.
Firman Allah dalam surat Al Baqarah ayat 31.
بئىي لئكت فقبل أ بء كهههب ثىه عرضهى عهى ان ؤلء وعههى آدو الس بء ه بأس
تى صبدقي ك إ
Artinya : Dan Dia mengajarkan kepada Adam nama-nama (benda-benda)
seluruhnya, kemudian mengemukakannya kepada para Malaikat lalu
berfirman: "Sebutkanlah kepada-Ku nama benda-benda itu jika kamu
mamang benar orang-orang yang benar!"
Ayat ini menjelaskan bahwa untuk memahami sesuatu, belum
cukup jika hanya memahami apa, bagaimana serta manfaat benda itu,
tetapi harus memahami sampai pada hakekat benda terebut
(Uhbiyati,1997:25-26).
6. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar
Prestasi belajar merupakan ukuran keberhasilan yang diperoleh
siswa selama proses belajarnya. Keberhasilan itu ditentukan oleh berbagai
faktor yang saling berkaitan.
Suryabrata (2004), Elliot (2000) dan Woofolk (1999) yang
menyatakan bahwa keberhasilan belajar sangat dipengaruhi oleh faktor
eksternal dan internal. Masing-masing faktor tersebut dapat diuraikan
sebagai berikut:
21
a. Faktor Intern
Adapun data yang penulis dapatkan, faktor intern ada tiga yaitu faktor
jasmani, faktor psikologis dan faktor kelelahan.
1) Faktor jasmani
a) Faktor kesehatan
Proses belajar seorang akan terganggu jika kesehatan seorang
terganggu, selain itu juga ia akan cepat lelah, agar seorang
dapat belajar dengan baik haruslah mengusahakan kesehatan
badannya tetap terjamin dengan cara selalu mengindahka
ketentuan-ketentuan tentang belajar, tidur, makan, olahraga
dan reaksi
b) Faktor cacat tubuh
Siswa yang cacat belajarnya akan terganggu, jika hal ini terjadi
hendaknya ia belajar pada lembaga pendidikan khusus.
2) Faktor psikologis
Sekurang-kurangnya ada tujuh faktor yang tergolong ke dalam
faktor psikologis yang mempengaruhi belajar. Faktor-faktor itu
adalah:kecerdasan, perhatian, minat, bakat, motivasi, kematangan,
kesiapan.
22
3) Faktor kelelahan
Kelelahan pada seseorang walaupun sulit untuk dipisahkan tetapi
dapat dibedakan menjadi dua macam: kelelahan jasmani, kelelahan
rohani.
b. Faktor- faktor ekstern
Adapun data yang penulis dapatkan, faktor ekstern ada tiga
yaitu faktor keluarga, faktor sekolah dan faktor masyarakat.
1) Faktor keluarga
Siswa yang belajar akan menerima pengaruh dari keluarga
berupa: cara orangtua mendidik, relasi antar anggota keluarga,
suasana rumah, keadaan ekonomi keluarga, pengertian orang tua,
latar belakang kebudayaan.
2) Faktor sekolah
Faktor sekolah yang mempengaruhi belajar ini mencangkup:
metode mengajar, kurikulum, relasi guru dengan siswa, relasi
siswa dengan siswa, disiplin sekolah, alat pelajaran, waktu
sekolah.
3) Faktor masyarakat
Masyarakat merupakan faktor ekstern yang juga berpengaruh
terhadap belajar siswa. Pengaruh itu terjadi karena keberadaannya
siswa dalam masyarakat seperti: kegiatan siswa dalam masyarakat,
23
media masa, teman bergaul, bentuk kehidupan masyarakat
(Slameto. 1991: 56-73).
C. Pengaruh Penggunaan Strategi Small Group Discussion Tehadap Prestasi
Belajar
Dalam proses belajar mengajar peserta didik sering kali kesulitan
menerima materi yang disampaikan oleh guru. Karena selama ini peserta didik
selalu pasif dalam proses belajar mengajar sehingga peserta didik
menyepelekan pelajaran.
Pembelajaran Fiqih dengan menggunakan small group discussion
karena di dalamnya terdapat unsur belajar yang bersifat problematis karena
menyangkut kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, peserta didik dapat aktif,
saling bekerja sama, merasa senang dan ada tanggungjawab individu sehingga
tidak ada tekanan, karena setiap kelompok harus bekerjasama sehingga setiap
anggotanya paham akan materi yang dipelajari.
Strategi small group discussiona dalah suatu cara yang digunakan oleh
guru dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran di kelas agar tercipta suatu
kondisi belajar yang efektif, khususnya dalam penyampaian materi pelajaran
dan perilaku keagamaan adalah segala tindakan, perbuatan, atau ucapan yang
dilakukan seseorang yang terkait dengan agama, atau perwujudan dari adanya
kepercayaan kepada Tuhan yang berhubungan dengan prestasi belajar mata
pelajaran fiqih.
24
Dengan demikian diharapkan dengan penggunaan strategi small
group discussion menjadikan keaktifan peserta didik meningkat, karena
melalui penggunaan strategi small group discussion guru dapat
mengkondisikan siswa sedemikian rupa sehingga peserta didik dapat terlibat
secara aktif dalam pembelajaran dan mampu bekerja sama diantara siswa
sehingga keaktifan belajar siswa meningkat.
D. Kajian Pustaka
Telaah pustaka dalam peneliti menggali informasi dari buku-buku
yang ada kaitannya tentang pelaksanaan small group discussion dalam
pembelajaran Fiqih, peneliti juga menggali informasi dari skripsi terdahulu
sebagai bahanpertimbangan
1. Penelitian yang dilakukan oleh Kaspin NIM: 093111285 Fakultas
Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang berjudul Penerapan Model Small
Group Discussion Pada Mata Pelajaran Fiqih Materi Pokok Infak dan
Sedekah untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa di Kelas IV MI sultan
agung 01 sukolilo pati tahun pelajaran 2010/2011. Hasil penelitian
menunjukkan peningkatan hasil belajar mata pelajaran fiqih materi
pokok infak dan sedekah di kelas IV MI Sultan Agung 01 Sukolilo Pati
setelah menerapkan model small group discussion dapat di lihat dari
peningkatan hasil belajar per siklus dimana pada pra siklus tingkat
ketuntasannya 9 siswa atau 41% naik pada siklus I menjadi 17 siswa atau
77%, diakhir siklus II sudah mencapai 20 siswa atau 91%. Dari hasil ini
25
ketuntasan belajar dan keaktifan belajar sudah mencapai indikator yaitu
80% keatas.
2. Penelitian yang dilakukan oleh Nur Hudayana NIM: 035111073 Fakultas
Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang berjudul Upaya Meningkatkan
Motivasi Belajar Peserta Didik Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama
Islam Materi Pokok Binatang Halal dan Haram melalui Model
Pembelajaran Small Group Discussion Yang Efektif (Studi Tindakan di
Kelas VIII E SMP N 31 Semarang). Hasil penelitian menunjukkan
setelah dilaksanakan proses pembelajaran dengan model small group
discussion yang efektif, motivasi belajar peserta didik meningkat menjadi
1689 atau dengan prosentase 70,37%. Selain itu, dengan dipraktikanya
model pembelajaran small group discussion yang efektif, berarti hak
peserta didik untuk berkreasi, hak untuk diapresiasi, dan menuangkan ide
dapat tersalurkan. Hal inilah yang membuat peserta didik merasa tertarik,
dan termotivasi untuk mempelajari materi pelajaran PAI, khususnya
materi binatang halal dan haram.
Beberapa penelitian di atas mempunyai kesamaan dengan
penelitian yang sedang peneliti lakukan yaitu tentang penggunaan strategi
small group discussion terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran
Fiqih.
26
E. Hipotesis Penelitian
Dari arti katanya, hipotesis memang berasal dari 2 penggalan kata,
“hypo” yang artinya “di bawah” dan “thesa” yang artinya “kebenaran”. Jadi
hipotesis yang kemudian cara menulisnya disesuaikan dengan Ejaan Bahasa
Indonesia menjadi hipotesa, dan berkembang menjadi hipotesis (Arikunto,
2014:110).
Hipotesis dalam penelitian sangat terkait dengan rumusan masalah
penelitian. Sehingga dapat dikatakan hipotesis dalam penelitian ini adalah
“Ada Pengaruh Penggunaan Strategi Small Group Discussion Terhadap
Prestasi Belajar Mata Pelajaran Fiqih Siswa Kelas XI Di MAN 1 Kabupaten
Magelang Tahun Pelajaran 2018/2019”.
27
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Pendekatan yang diterapkan dalam penelitian ini adalah pendekatan
kuantitatif. Pendekatan kuantitatif merupakan penelitian yang bekerja dengan
angka, yang datanya berwujud bilangan (skor atau nilai, peringkat atau
frekuensi), yang dianalisis dengan menggunakan statistik untuk menjawab
pertanyaan atau hipotesis penelitian yang sifatnya spesifik, dan untuk melakukan
prediksi bahwa suatu variabel tertentu mempengaruhi variabel yang lain (Alsa,
2003:13). Peneliti memilih menggunakan pendekatan kuantitatif karena dalam
penelitian ini terdapat karakteristik yang cenderung pada penelitian kuantitatif
yaitu data dikumpulkan berupa angka.
B. Lokasi dan Waktu Penelitian
Adapun tempat penelitian yang dijadikan objek penelitian ini adalah
MAN 1 Kabupaten Magelang. Adapun waktu peneliti ini dilaksanakan pada
tanggal 7 November 2019 dalam proses pengumpulan data hingga selesai
penelitian.
C. Populasi dan Sampel
Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Apabila seseorang ingin
meneliti semua elemen yang ada dalam wilayah penelitian, maka penelitiannya
merupakan penelitian populasi. Dan sampel adalah sebagian atau wakil populasi
28
yang diteliti (Arikunto, 1996 :115-117). Sedangkan menurut Sumanto (2014),
bahwa populasi adalah kelompok di mana seseorang peneliti akan memperoleh
hasil penelitian yang dapat disamarkan (digeneralisasikan).
Menurut Arikunto (2010) apabila subjeknya kurang dari 100, lebih baik
diambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi.
Selanjutnya jika jumlah subjeknya besar dapat diambil 10-15% atau 20-25% atau
lebih.
Dalam penelitian ini populasinya adalah seluruh siswa siswi MAN 1
Kabupaten Magelang kelas XI tahun pelajaran 2018/2019 yang berjumlah 567
orang. Adapun sampelnya diambil secara acak (random sampling), mengigat
populasi lebih dari 100, maka peneliti akan mengambil 15 % yang berjumlah 85.
D. Variabel Penelitian
Variabel adalah objek penelitian, atau apa yang menjadi titik perhatian
suatu penelitian (Arikunto, 1996:99).
Adapun variabel dari penelitian ini adalah:
a. Variabel bebas (independent variable)
Variable ini adalah yang menjadi sebab perubahan atau
timbulnya variable terikat (Sumanto,2014:39).Variabel bebas
(independent variable) atau biasa disebut dengan variabel (X) dalam
penelitian ini adalah strategi small group discussion.
29
b. Variabel Terikat (dependent variable)
Variabel dependen adalah variabel yang dipengaruhi atau
akibat karena adanya variabel bebas (Sumanto,2014:39).Variabel
Terikat (dependent variable) atau biasa disebut dengan variable (Y)
dalam penelitian ini adalah prestasi belajar mata pelajaran Fiqih.
E. Instrumen Penelitian
Instrumen adalah suatu alat pengukuran konsep, pengetahuan,
keterampilan, perasaan, kecerdasan, atau sikap individu dan kelompok (Sumanto,
2014:77) ini menggunakan instrumen penelitian berupa angket, observasi dan
dokumentasi.
Adapun kisi-kisi instrumen strategi small group discussion siswa dapat
dilihat sebagai berikut:
Tabel 3.1
Kisi-Kisi Instrumen Angket
Strategi Small Group Discussion.
Variabel Indikator Item soal
Small Group
Discussion
(Diskusi
Kelompok
Kecil)
Guru mengemukakan
masalah yang akan
didiskusikan
1,2,3,4
Guru memimpin jalannya
diskusi
5,6
Proses kelompok 7,8,9,10,11,12,13
Hasil Diskusi
14,15,16,17,18,19,20
30
Dalam penelitian ini angket yang digunakan adalah angket tertutup
sehingga responden tidak bisa memberikan jawaban lain kecuali yang telah
tersedia sebagai alternatif jawaban. Dimana peneliti sudah menyediakan
jawaban yaitu pilihan SS (Sangat Setuju); S (Setuju); KS (Kurang Setuju);dan
TS (Tidak Setuju). Responden tinggal membubuhkan tanda ( √ ) pada pilihan
jawaban yang tersedia. Dan untuk mendapatkan data tentang prestasi belajar
mata pelajaran Fiqih di ambil dari nilai rapot pada akhir semester satu.
F. Metode Pengumpulan Data
Untuk memperoleh data yang diperlukan dalam penelitian ini, peneliti
menggunakan metode:
a. Metode Angket
Metode angket ini digunakan untuk mengumpulkan data
mengenai variabel (X) yaitu strategi small group discussion. Yang
masing-masing variabel berisi 10 butir soal. Dalam penelitian ini angket
yang digunakan adalah angket tertutup. Sehingga responden tidak bisa
memberikan jawaban lain kecuali yang telah tersedia sebagai alternatif
jawaban . Dimana penulis sudah menyediakan jawaban yaitu pada pilihan
SS (Sangat Setuju); S (Setuju); KS (Kurang Setuju); dan TS (Tidak
Setuju). Responden tinggal membubuhkan tanda ( √ ) pada pilihan
jawaban yang tersedia. Adapun skor yang diberikan sesuai dengan
jawaban dari masing-masing pertanyaan, yaitu untuk pilihan (SS) nilainya
31
4, untuk pilihan (S) nilainya 3, untuk pilihan (KS) nilainya 2, dan untuk
pilihan (TS) nilainya 1.
b. Metode Dokumentasi
Metode dokumentasi adalah hal-hal atau variabel yang berupa catatan,
transkip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, agenda dan
sebagainya (Arikunto, 1996: 234).
Metode dokumentasi dalam penelitian ini mencari data informasi
yang berupa profil sekolah, sejarah, visi misi sekolah, keadaan guru dan
siswa, dan menghimpun nilai prestasi belajar.
c. Metode Observasi
Motede Observasi adalah metode pengumpulan data dimana peniliti
mengadakan pengamatan langsung kelapangan mengenai gejala-gejala
yang di selidiki (Margono, 2010:159). Pengumpulan data melalui
observasi dilakukan dalam situasi sebenarnya. Adapun metode ini peneliti
gunakan untuk mengumpulkan data tentang keadaan umum dari MAN 1
Kabupaten Magelang.
G. Teknik Analisis Data
Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data
yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan bahan-bahan lain,
sehingga mudah dipahami, dan temuannya dapat diinformasikan kepada orang
lain (Sugiyono, 2017:335).
32
Setelah data terkumpul dengan lengkap, maka langkah selanjutnya
adalah menganalisis data dengan langkah-langkah sebagai berikut:
a. Analisis Deskriptif
Analisis deskriptif dari penelitian ini, menganalisis data dari
masing-masing variabel, peneliti menggunakan rumus prosentase.
Analisis data yang berfungsi untuk mengetahui prosentase skor melalui
hasil angket tentang strategi small group discussion dengan
menggunakan rumus:
P =
x 100%
Keterangan :
P = Prosentase Skor
F = Frekuensi
N = Jumlah Responden
Maka dari variabel strategi small group discussion dan prestasi
belajar dilakukan perhitungan untuk mencari prosentase tingkat dari
masing-masing variabel. Selanjutnya dikonversikan dengan standar
tinggi, sedang dan rendah.
b. Analisis Lanjutan
Analisis selanjutnya yang penulis lakukan antara variabel X dan
variabel Y yaitu dengan menggunakan analisis statistik dengan rumus
regresi linier sederhana. Analisis ini digunakan untuk mengetahui angka
33
pengaruh variabel X terhadap variabel Y dengan menggunakan bantuan
aplikasi SPSS Version 25.00 for Windows.
Adapun langkah-langkahnya pengujian hipotesis menurut Winarno
(2010:186) adalah sebagai berikut:
1) Membuat desain variabel pada posisi data view.
2) Memasukkan data pada posisi data view.
3) Melakukan analisis dengan prosedur sebagai berikut:
a) Klik analyze>regression>linear
b) Pindahkan variabel prestasi belajarke kolom dependent.
c) Pindahkan variabel gaya belajar ke dalam kolom independent.
d) Isi kolom method dengan perintah enter.
e) Klik OK
4) Intepretasi keluaran berupa bagian korelasi, bagian variabel yang
dimasukkan, bagian koefisien determinasi, bagian anova, dan bagian
koefisien regresi.
Selanjutnya, analisis akhir dari penelitian ini dilanjutkan dengan
analisis korelasi. Pada analisis ini akan dilakukan pengolahan data dengan
program SPSS Version 25.00 for Windows.
34
BAB IV
DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA
A. Deskripsi Data
1. Sejarah Singkat Berdirinya MAN1 Kabupaten Magelang
Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Magelang berasal dari Sekolah Guru
Hakim Islam (SGHI) didirikan oleh Direktur Pendidikan Agama, Direktorat
Pendidikan Agama Departemen Agama RI pada tanggal 25 Mei 1950
berlokasi di Kejuron, Kelurahan Cacaban, Kecamatan Magelang Selatan, Kota
Magelang. Pada tahun 1956 SGHI berubah menjadi Pendidikan Guru Agama
Pertama (PGAP). Pada tahun 1957 lokasi tersebut diambil alih oleh yang
berwenang Kepolisian Republik Indonesia, PGAP berpindah ke Gedung
Muhammadiyah di Jalan Tidar Nomor 21 Kota Magelang. Pada tahun 1960
berubah lagi menjadi Pendidikan Guru Agama Empat Tahun. Pada tahun
1967 Pendidikan Guru Agama Empat Tahun berubah menjadi Pendidikan
Guru Agama Enam Tahun.
Pada tahun 1971 lokasi Pendidikan Guru Agama Enam Tahun diambil
alih oleh Muhammadiyah,kemudian lokasi pembelajaran berpindah ke alamat
yang sekarang yakni Jalan Sunan Bonang Nomor 17 Karet Magelang pada era
kepemimpinan Drs. H. Muhammad Yunus, termasuk beliau yang mencarikan
tanah sebagai lokasi Pendidikan Guru Agama Enam Tahun. Pada tahun 1980
Pendidikan Guru Agama Enam Tahun berubah menjadi Pendidikan Guru
35
AgamaNegeri (PGAN). Seiring penghapusan sekolah keguruan pada jenjang
Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA), pada tahun 1990 Pendidikan Guru
Agama Negeri (PGAN) berubah menjadi Madrasah Aliyah Negeri (MAN)
Magelang berdasarkan Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor
64 Tahun 1990 tanggal 25 April 1990.
Pada tahun 1997, seiring dengan Surat Edaran Direktur Jenderal
Pembinaan dan Penempatan Tanaga Kerja Departemen Tanaga Kerja RI
Nomor B.11703/BP/1990 tanggal 7 Juni 1990 bekerja sama dengan
Departemen Agama tentang Anggota Tim Pengarah Keterampilan dan
Bantuan Tenaga Instruktur, maka MAN 1 Kabupaten Magelang ditunjuk
menjadi salah satu dari 82 MA se Indonesia menjadi penyelenggaran Program
Keterampilan dalam Surat Keputusan Direktur Jenderal Pembinaan
Kelembagaan Agama Islam Departemen Agama Nomor E/248.A/1997
tanggal 27 Oktober 1997, yang terdiri dari Program Keahlian Reparasi
Peralatan Listrik, Reparasi Sepeda Motor dan Tata Busana. Dengan
ditetapkannya MAN 1 Kab Magelang sebagai MA Program Keterampilan,
maka dibangun 3 (tiga) Gedung Workshop pada tahun 1998 dan didatangkan
Guru Keterampilan sesuai dengan programnya.
Pada tahun 1998, berdasarkan Surat Keputusan Direktur Jenderal
Pembinaan Kelembagaan Agama Islam Departemen Agama Nomor
E.IV/PP.00.6/KEP.17.A/1998 tanggal 20 Februari 1998 MAN 1 Kab
Magelang ditetapkan sebagai MAN Model bersama 35 MAN yang lain
36
seluruh Indonesia. Penetapan MAN 1 Kab Magelang sebagai MAN Model
mempunyai konsekuensi harus menyediakan lahan untuk pendirian Gedung
Pusat Sumber Belajar Bersama (PSBB) pada tahun 1999, sebagai tempat
pendidikan dan pelatihanaparatur Departemen Agama di Provinsi Jawa
Tengah bagian selatan. Disamping itu juga berhak atas sebuah Mobil Dinas
Toyota Kijang LGX hijau.
Pada tahun 2015 berdasarkan Keputusan Menteri Agama RI Nomor
211 Tahun 2015 tanggal 27 Juli 2015 terjadi perubahan nama dari MAN 1
Kabupaten Magelang menjadi MAN 1 Kabupaten Magelang. Perubahan nama
tersebut bersama dengan 39 MAN se Jawa Tengah. Sehingga secara resmi
nama madrasah menjadi MAN 1 Kab Magelang, Jalan Sunan Bonang No. 17
Magelang. Meskipun secara administrasi keuangan DIPA dan BOS sementara
waktu masih menggunakan nama MAN 1 Kabupaten Magelang Kabupaten
Magelang, menunggu ketentuan penggunaan anggaran dari Kementerian
Keuangan RI.
2. Profil MAN 1 Kabupaten Magelang
Tabel 4.1
Daftar profil sekolah MAN 1 Kabupaten Magelang
No. Identitas Sekolah
1. Nama Sekolah MAN 1 Kab Magelang
2. NIS -
3. NSS/NSM 20363105
4. Propinsi Jawa Tengah
5. Otonomi Kabupaten Magelang
37
6. Kecamatan Mertoyudan
7. Desa/Kelurahan Bulurejo
8. Jalan dan Nomor Jl. Sunan Bonang no. 17,
Karet, Jurang Ombo,
Kota Magelang
9. Kode Pos 56123
10. Telepon 0293 (362928)
11. Faksimile 0293 (362928)
12. Daerah Perkotaan
13. Status Sekolah Negeri
14. Kelompok Sekolah
15. Akreditasi A (94)
16. Surat Keputusan/SK 139/BAP-SM/X/2014
17. Penerbit SK
(Ditandatangani Oleh)
Drs.H. SUBARJO, M.M
18. Tahun Berdiri 1950
19. Tahun Perubahan
20. Kegiatan Belajar
Mengajar
Pagi
21. Bangunan Sekolah Milik sendiri
22. Luas Bangunan 21.100 meter persegi
23. Lokasi Sekolah Kota
24. Jarak ke Pusat
Kecamatan
8 KM
25. Jarak ke Pusat Otoda 80 KM
26. Terletak pada Lintasan Kota
27. Jumlah Keanggotaan
Rayon
28. Organisasi
Penyelenggara
Organisasi
29. Perjalanan/Perubahan
Sekolah
.
3. Visi, Misi dan Tujuan MAN 1 Kabupaten Magelang
a. Visi Sekolah
Terwujudnya peserta didik yang berakhlak mulia, unggulan peserta
dalam prestasi dan terampil.
38
b. Misi Sekolah
1. Membudayakan kehidupan Islam dalam kehidupan seari-hari
2. Meningkatkan kejujuran ilmiah dan kesantunan alamiah dalam segala
aspek kehidupan.
3. meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan sarana prasarana
secara efektif dan efisien;
4. mengembangkan semangat pengabdian melalui produktivitas
kerja/kinerja secara komprehensif;
5. menyelenggarakan pendidikan yang berkualitas sehingga setiap
peseta didik dapat berkembang secara optimal sesuai dengan
potensinya dalam pencapaian prestasi akademik dan non akademik.
6. menyelenggarakan pembinaan pengembangan diri dan pelatihan
ketrampilan untuk menumbuhkembangkan minat, bakat, dan
ketrampilan peserta didik.
c. Tujuan Sekolah
Secara umum, tujuan pendidikan Madrasah Aliyah Negeri
Magelang adalah meletakkan dasar multi kecerdasan, pengetahuan,
kepribadian, akhlak mulia serta ketrampilan untuk hidup mandiri dan
mengikuti pendidikan lebih lanjut. Secara rinci tujuan Madrasah Aliyah
Negeri Kabupaten Magelang sebagai berikut:
39
1. Mengoptimalkan proses dan hasil pembelajaran dengan
menggunakan pendekatan pembelajaran inovatif, kreatif, efektif,
menyenangkan dan bermakna.
2. Membentuk kepribadian Islami, berkarakter, berakhlak mulia, dan
bermartabat.
3. Menghasilkan lulusan yang berkompeten di bidang sains teknologi,
kompetitif, dan mandiri di era global.
4. Mengantarkan lulusan memasuki perguruan tinggi negeri.
5. Mengantarkan peserta didik menguasai ketrampilan tertentu
(otomotif, elektrik, tatabusana, komputer jaringan, home industri)
sesuai bidang ketrampilan yang dipilihnya.
6. Membudayakan prinsip berilmu yang amaliah dan beramal yang
ilmiah.
7. Meningkatkan prestasi siswa di bidang olimpiade mata pelajaran
karya ilmiah, karya seni, ketrampilan, dan olahraga.
4. Keadaan Umum MAN 1 Kabupaten Magelang
Secara Geografis MAN 1 Kabupaten Magelang terletak pada
110”12’30” - 110”12’52” Bujur Timur dan 7”26’28” - 7”30’9” Lintang
Selatan. Posisi di Kota Magelang sangat strategis karena tepat berapa di
tengah-tengah Pulau Jawa, dan berada di persimpangan jalur transportasi dan
ekonomi antara Semarang – Magelang – Yogyakarta – Purworejo. Disamping
40
itu pula berada dalam persimpangan jalur wisata lokal maupun regional antara
Yogyakarta – Borobudur – Kopeng – Dieng.
Letak strategis Kota Magelang juga ditunjang dengan penetapan Kota
Magelang sebagai Pusat Kegiatan Wilayah (PKW), yaitu Kawasan
Purwomanggung : Kabupaten Purworejo, Kabupaten Wonosobo, Kabupaten
Temanggung, Kota Magelang dan Kabupaten Magelang dalam Rencana Tata
Ruang Nasional dan Rencana Tata Ruang Provinsi Jawa Tengah.
Secara topografis Kota Magelang berada dalam ketinggian 380 M di atas
permukaan, dengan kemiringan berkisar antara 5” – 45”. Sehingga Kota
Magelang merupakan wilayah yang terbebas banjir dengan ditunjang
keberadaan sungai Progo disisi barat dan sungai Elo disisi timur. Klimatologi
Kota Magelang dikategorikan sebagai daerah beriklim basah dengan curah
hujan yang cukup tinggi sebesar kurang lebih 7, 10 mm/tahun.
Kampus Madrasah Aliyah Negeri 1 Magelang terletak di Jalan Sunan
Bonang Nomor 17 Karet, Jurangombo, Magelang, Provinsi Jawa Tengah.
Lokasi sekitar MAN 1 Kab Magelang di antara 5 (lima) Gunung yang sering
diberi julukan Panca Arga, yakni Gunung Merapi, Merbabu, Sumbing,
Sindoro dan Tidar. Berada di sekitar Kawasan Lembah Tidar yang terkenal
dengan Kampus Akademi Militer (Akmil). Jarak dari Semarang sebagai
ibukota provinsi 80 KM, jarak dari Yogyakarta sebagai Kota Pelajar dan Kota
Budaya hanya 50 KM. Kawasan MAN 1 Kabupaten Magelang merupakan
kawasan strategis sebagai pengembangan pendidikan menengah. Didukung
41
oleh Universitas Tidar yang berstatus Negeri sejak Tahun Akademik
2014/2015.
Situasi dan kondisi MAN 1 Kabupaten Magelang yang berdekatan
dengan Kampus Akmil dan Universitas Tidar serta tidak terlalu jauh dari
Semarang dan Yogyakarta merupakan kawasan yang sangat nyaman bagi
proses pembelajaran. Kenyamanan didukung dengan suasana yang tidak
terlalu hiruk pikuk, tenang dan aman. Di sekitar Kampus MAN 1 Kab
Magelang terdapat beberapa Lembaga Pendidikan Formal : MTs Negeri
Magelang, SMK Negeri 1 Magelang, SMA Negeri 4 Magelang, SMK Ma’arif
Magelang, SMK Satria Magelang semuanya berjarak kurang dari 1 (satu)
KM.
Jangkauan transportasi dari segala penjuru utara, timur, selatan dan barat
sangat mudah dijangkau menggunakan angkutan umum. Dari pusat kota,
pertokoan, museum, Masjid Agung, tempat wisata sekitar 1 KM. Dari
kompleks Candi Borobudur, Pemakaman Wali Gunung Pring, Syeh Subakir
dan Para Wali yang lain sebagai wisata rohani mudah terjangkau dan tidak
lebih dari 15 KM. Semua hal tersebut merupakan daya dukung kesejahteraan
kehidupan aspek jasmani dan rohani guna melengkapi pengalaman belajar
bagi peserta didik dalam mengarungi kehidupan bermasyarakat, berbangsa
dan bernegara dalam koridor Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka
Tunggal Ika.
42
5. Keadaan Guru dan Karyawan MAN 1 Kabupaten Magelang
Tabel 4.2
Daftar guru dan pegawai MAN 1 Kabupaten Magelang
No NIP Nama Lengkap Depan Belakang Gol
1. 196708221991021001 H. Khoironi Hadi Drs M.Ed. IV/a
2. 196609141994031002 Sukartono Drs IV/b
3. 196504111993032001
Hj.Ary
Yuswarsiani Dra IV/a
4. 196508071992031005 Syarif Agus W Drs IV/a
5. 196209201993031001 Edi Prasetyo Drs IV/a
6. 196407141991032001 Hj.Wafiroh Dra IV/a
7. 196404161993032005
Hj.Wiwik Widhy
A Dra M.Pd. IV/a
8. 196601031993032001 Etty Rachmawati Dra IV/a
9. 196005061994032001 Ning Naningsih Dra IV/a
10. 196806251994032002 Hj.Siti Ulfah Dra IV/a
11. 196501191992031001 Moch.Muslich.S Drs M.Pd. IV/a
12. 196403231993031002 Suwanto Drs IV/a
13. 196507211994032002 Partiningsih Dra IV/a
14. 196907071995032003 Hj.Zulia N Dra IV/a
15. 196709081996031001 Suyoto Drs MM IV/a
16. 196901211994032002 Kustanti Indiarti, Dra IV/a
17. 196108131992032001
Hj.Nanik
.Indriyani Dra IV/a
18. 196804101996032002 Hj.Titik Rahayu M.Pd. IV/a
19. 196404201997032001 Hj.Latifah Dra IV/a
20. 196803251994031006 Mohtar Al Dadik Drs IV/a
21. 196510151992031004 Mundakir S.Pd. IV/a
22. 196911011994032002
Hj.Ika
Sulistyawati Dra M.Pd. IV/a
23. 196610311998031001 M. Sulkhan S.Pd. IV/a
24. 197008031998032001 Hj.Sri Hidayati S.Pd. IV/a
25. 196710051993032003
Endang Abri
Astuti S.Pd. IV/a
26. 197109181998032009 Ismi Adriati S.Pd. IV/a
27. 197205221998032001 Catur Endah S S.Pd. IV/a
28. 196509191999032001
Hj.Endranandijah
P Dra IV/a
43
29. 196812261998032002 Muayyadah R Dra M.A IV/a
30. 197102141998032001 Erni Triani S.Pd.MA IV/a
31. 196801011998032003 Hj.Fitri Aryanti S.Pd. IV/a
32 196109251993031002 Kadaryono Drs IV/a
33. 196805041994031004 Muh Mahasin Drs IV/a
34. 197212101999031004 Bambang S S.Pd. IV/a
35. 196609121998031004 Syaiful Faizin Drs IV/a
36. 197308192002122003 Ellys Rachmawati S.Ag. IV/a
37. 196709011992031004 M.Adi Kurniawan S.Pd. IV/a
38. 197703172005011005
H. Muh.Nurul
Huda
S.Ag.M.P
d. III/d
39. 197207222005012001 Senik S.Pd. III/d
40. 197101312005012002 Widayatun S.Pd. III/d
41. 197302132005012001 Utami S.Pd. III/d
42. 197511302005012002
Endang
Widyawati S.Pd. III/d
43. 197501082005012003 Sri Rahayu B S.Pd. III/d
44. 197207212005011004 Puryono S.Pd. III/d
45. 197503172005011003 Tri Hartono S.Ag. III/d
46. 197908272005011001 Agus Hariyanto S.Pd. III/d
47. 197208221991031001 Sulistyono S.Pd. III/d
48. 197205282001121001
Muhammad
Kholil S.Pd. III/d
49. 198001312006042025
Lutfah Iin
Setyorini S.S III/d
50. 196908102006042015
Naelly Rita
.Saadah S.Ag. III/c
51. 196808242006042008 Hariyati S.Pd. III/c
52. 196801022006042017 Catur Litasari S.Pd. III/c
53. 197801162007012017 Lilik Zakiya S.Pd. III/c
54. 197209282007101001 Muh As'adi S.Ag. III/c
55. 197109022007012020
Dwinita Rosnida
N S.Sos III/c
56. 197504062007101003 Nursalim S.Ag.MSI. III/c
57. 197404072007102001
Dwi Erna
Hidayati S.Ag. III/c
58. 197902192007102001 Tri Nastiti Utami SE III/c
59. 197909042007102002 Hanik Eko W S.Pd. III/c
60. Jatmiko SS III/a
61. 196202051983032003 Hj. Munifatul F III/b
62. 196206051985032003 Hj. Krisyanik III/b
44
63. 196407121992032001 Riswati III/b
64. 197408142007012034
Isrowiyati
Agustin II/b
65. - Nur Kholis, S.Pd.I.
66. -
Uswatun
Khasanah, S.E.
67. -
Herlina Bayu
Purbosari, S.Pd.I.
68. - Sri Haryati, S.Pd.
69. - Dra. Komariyah
70. - Madkhan Aziz, S.Pd.I.
71. - M. Fahmi Najib, S.H.I.
72. - Saiful Amri, S.Pd.Si.
73. - Achmad Akrom, S.Pd.I.
74. -
Siti Nur
Khasanah, S.Pd.
75. -
Putra Adi
Wibowo, M.Pd.
76. -
Nihayatus
Sangadah, S.Sos.I.
77. -
Ariesta Eka
Esanti, S.Pd.
78. -
Much. Rikhan
Fuadi, S.Pd.I.
79. -
Dwi Susanto
Nurfitriyadi, S.Pd.
80. -
Fitriani Diah
Utami, S.Pd.
81. -
Nugroho Nur
Cahyo, S.Pd.
82. - Laeli Maftukhah, S.Pd.
83. - Suyanti, S.Pd.
84. - Laela Sangadah, S.Pd.I.
85. - Asyharul Huda, S.Pd.I.
86. - Zulfaeda Retnani, S.Pd.
87. - Restika Afriyani, S.Pd.
88. -
M. Abdan
Nurfiqin, S.Pd.
89. - Luluk Isna, S.Pd.
90. - Muh. Fadholi, S.Pd.I.
91. - Dwi Budi S.Pd.
45
Ariyanto,
92. - Rohmatullah, S.Pd.
93.
-
M. Agung
Aprilian
Widiantoko, S.Pd.
94. - Maesa Nila Sari, S.Pd.
95. -
Yustintia Arofa
Nurohmawati, S.Psi.
96. -
Muhammad
Khoiri, S.Pd.I.
97. -
Dhiah
Kurniawati, S.Pd.
98. -
Rizka Rif'atul
Achwati, S.Pd.
99. -
Herdiana
Yuliawati, S.Pd.
100. -
Nazula
Rahmawati, S.Pd.
101. -
Atia Puspa
Ulinnuha, S.Pd.I.
102. - Fahrurroji S.Pd.I.
103. -
Rizka Julia
Amanda, S.Pd.
104. - Khoirul Annas S.Pd.
6. Keadaan Siswa MAN 1 Kabupaten Magelang
Perkembangan jumlah siswa MAN 1 Kabupaten Magelang dari tahun
pelajaran 2013/2014 hingga tahun pelajaran 2015/2016 mengalami
perkembangan yang cukup pesat. Hal itu tidak lepas dari makin tingginya
animo masyarakat dan kepercayaan masyarakat terhadap keberadaan
Madrasah sebagai pilihan utama pendidikan formal tingkat menengah atas.
Terbukti dari data berikut ini :
46
Rekapitulasi jumlah siswa MAN 1 Kab Magelang 5 tahun terakhir
Tabel 4.3
Rekapitulasi jumlah siswa MAN 1 Kabupaten Magelang
Tahun Pelajaran X XI XII Jumlah
2014/2015 358 270 241 869
2015/2016 445 331 259 1035
2016/2017 635 386 302 1323
2017/2018 643 587 373 1603
2018/2019 653 567 560 1793
7. Sarana dan Prasarana MAN 1 Kabupaten Magelang
Fasilitas kegiatan pembelajaran asramaadalah :
a. Ruang kelas standar menggunakan multimedia;
b. Laboratorium IPA, Bahasa, Matematika, Komputer dalam jaringan
internet.
c. Perpustakaan yang memadai;
d. Masjid Darunnajah;
e. Asrama Putra dengan daya tampung 60 siswa;
f. Asrama Putri dengan daya tampung 100 siswa;
g. Pusat sumber belajar dan lingkungan yang standar.
47
B. ANALISIS DATA
Pembahasan pada bab ini merupakan hasil penelitian terhadap
permasalahan yang diteliti. Setelah terkumpulnya data, langkah yang penulis
tempuh selanjutnya adalah menganalisis data, sebagai tindak lanjut dalam
upaya mencapai tujuan penelitian yang telah ditetapkan sebagaimana termuat
dalam bab pendahuluan.
Dalam hal ini penulis terlebih dahulu melakukan pengujian validitas
dan reliabilitas instrumen penelitian, selanjutnya melakukan analisis deskriptif
dengan melakukan perhitungan melalui prosentase, analisis tiap-tiap item dan
analisis lanjutan untuk mengetahui pengaruh penggunaan strategi small group
discussion terhadap prestasi belajar pada mata pelajaran Fiqih melalui bantuan
SPSS 25.00 for Windows, dengan menggunakan analisis uji statistik.
1. Uji Coba Instrumen
a. Uji Validitas
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat
kevalidan suatu instrumen. Uji validitas dimaksudkan untuk valid (sah)
atau tidaknya suatu kuesioner atau angket. Item pertanyaan rating scale
dianggap sah apabila lebih besar dari , sebaliknya apabila
nilai lebih kecil dari maka kuesioner dianggap tidak sah.
Perhitungan validitas menggunakan aplikasi SPSS 25.00 for Windows.
48
Tabel 4.4
Hasil Pengujian Validitas Variabel
Strategi Small Group Discussion
No.
Soal
Keterangan
1 0,743 0,213 Valid
2 0,623 0,213 Valid
3 0,651 0,213 Valid
4 0,514 0,213 Valid
5 0,558 0,213 Valid
6 0,715 0,213 Valid
7 0,469 0,213 Valid
8 0,716 0,213 Valid
9 0,332 0,213 Valid
10 0,452 0,213 Valid
11 0,710 0,213 Valid
12 0,308 0,213 Valid
13 0,437 0,213 Valid
14 0,510 0,213 Valid
15 0,403 0,213 Valid
16 0,430 0,213 Valid
17 0,329 0,213 Valid
18 0,451 0,213 Valid
19 0,305 0,213 Valid
20 0,437 0,213 Valid
49
Berdasarkan tabel 4.4 dapat dilihat bahwa item-item pertanyaan
pada penelitian ini dapat dikatakan valid. Hal ini dapat dilihat dari besarnya
> dengan signifikan 5% atau > 0,213, yang merupakan
syarat dari validitas. Maka dari itu dapat dikatakan bahwa semua item
pertanyaan dalam angket dinyatakan valid atau sah.
Setelah melakukan pengujian validitas atas item pertanyaan dalam
angket pada variabel strategi small group discussion, maka selanjutnya yang
akan dilakukan adalah uji Reliabilitas.
a. Uji Reliabilitas
Reliabilitas merupakan ketentuan atau tingkat kepercayaan
terhadap suatu angket yang digunakan untuk penelitian. Pengujian
reliabilatas menggunakan bantuan aplikasi SPSS dengan ketentuan
Cronbach alpha > dengan signifikan 5% atau Cronbach alpha>
0,213 maka pertanyaan tersebut dinyatakan reliabel.
Tabel 4.5
Hasil Pengujian Reliabilitas Variabel Tentang
Strategi Small Group Discussion
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.837 20
50
Berdasarkan hasil pengujian reliabilitas atas variabel strategi small
group discussion pada tabel 4.5 diketahui bahwa instrumen-instrumen rating
scale dalam penelitian ini memenuhi pengujian reliabilitas. Hal ini diketahui
besarnya Cronbach Alpha > dengan signifikan 5% atau 0,837> 0,213.
2. Analisis Deskriptif
a. Analisis Data Tentang Penggunaan Strategi Small Group Discussion
Mata Pelajaran Fiqih Siswa Kelas XI di MAN 1 Kabupaten
Magelang Tahun Pelajaran 2018/2019 Berdasarkan Skor Jawaban
Agket.
Untuk menganalisis data mengenai penggunaan strategi small
group discussion ini dapat dilakukan melalui beberapa langkah. Adapun
langkah-langkah yang diambil adalah sebagai berikut:
a. Membuat tabel daftar nilai hasil observasi dalam daftar angket pada
variabel strategi small group discussion.
b. Membuat tabel distribusi frekuensi jawaban dari angket.
Sesuai langkah-langkah diatas, langkah pertama yang penulis
ambil adalah membuat daftar nilai hasil observasi dalam daftar
angket tentang strategi small group discussion. Adapaun tabel
tersebut adalah sebagai berikut:
51
Tabel 4.6
Daftar Nilai Hasil Angket Tentang
Strategi Small Group Discussion
No R
es
Jawaban Soal
Ju
mla
h
Sk
or
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1. 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 2 3 4 4 3 3 4 1 4 71
2. 4 3 3 3 3 4 3 4 3 4 4 2 4 3 2 3 3 4 3 2 64
3. 4 4 3 3 4 4 3 4 4 4 4 2 4 3 4 4 4 4 4 4 74
4. 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 2 2 4 2 3 3 4 4 4 68
5. 4 3 4 3 3 4 3 4 3 4 4 2 4 3 3 3 3 3 1 4 65
6. 4 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 2 3 4 2 3 4 4 3 4 70
7. 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 4 1 4 3 2 3 4 2 4 3 63
8. 4 3 4 3 3 4 3 3 4 4 4 1 3 4 4 4 4 4 3 3 69
9. 3 3 2 3 3 3 3 2 3 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 4 62
10. 3 4 1 4 3 4 3 4 2 4 4 2 4 3 4 3 4 4 3 3 66
11. 3 3 3 2 3 4 3 4 3 4 4 2 2 3 2 3 3 3 2 2 58
12. 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 2 3 2 3 2 4 4 3 62
13. 3 3 2 3 4 3 3 3 4 4 4 1 4 4 4 3 3 3 3 4 65
14. 3 2 1 2 2 1 2 1 4 3 1 1 4 2 2 3 2 3 3 1 43
15. 2 3 1 3 2 1 1 1 3 4 3 1 2 3 3 2 2 3 2 3 45
16. 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 2 2 3 2 3 3 4 3 4 62
17. 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 2 2 3 4 4 4 4 1 3 64
18. 3 3 2 1 3 3 3 2 3 4 2 2 3 3 3 3 3 4 4 2 56
19. 4 3 3 3 3 3 3 1 4 4 4 2 2 3 2 4 4 4 4 3 63
20. 3 3 3 3 3 3 3 1 1 3 3 1 2 4 2 4 4 4 3 2 55
21. 2 3 2 2 4 3 1 2 3 4 4 1 2 3 3 3 3 2 2 3 52
22. 4 4 3 4 4 3 3 3 3 3 4 1 2 3 4 4 1 4 4 4 65
23. 3 3 4 3 4 4 3 3 4 4 4 2 3 3 2 3 4 3 3 2 64
24. 3 3 3 3 3 2 3 1 4 3 4 2 2 3 2 4 4 3 2 3 57
25. 3 3 2 3 3 2 3 1 3 4 3 1 3 3 2 4 3 3 3 2 54
26. 4 4 4 4 4 3 3 4 1 4 4 2 4 3 4 4 4 4 4 4 72
52
27. 3 4 2 3 4 2 3 2 2 3 2 1 1 3 2 4 4 4 3 3 55
28. 3 3 4 4 2 3 3 3 4 4 4 4 2 2 3 1 3 3 2 4 61
29. 3 4 3 4 3 3 3 3 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 3 71
30. 3 3 3 3 2 3 3 3 1 2 1 2 2 3 3 3 3 4 4 3 54
31. 4 4 3 3 3 4 3 4 4 4 4 2 3 3 4 2 3 4 4 2 67
32. 2 4 1 2 3 1 3 1 1 2 3 1 1 3 2 2 4 2 1 3 42
33. 3 3 4 2 3 3 3 3 4 4 4 2 4 4 2 1 2 4 3 2 60
34. 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 1 4 4 4 4 4 3 4 4 70
35. 4 4 3 4 4 3 3 4 3 4 4 1 2 4 2 4 3 4 1 4 65
36. 3 3 3 3 2 2 3 1 3 4 4 2 4 4 3 4 3 3 1 3 58
37. 3 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 1 4 3 2 4 4 4 1 3 65
38. 3 3 4 4 3 4 2 4 3 4 4 2 4 4 2 2 3 3 3 3 64
39. 2 3 1 3 1 3 3 3 3 4 4 2 4 3 4 2 3 2 2 2 54
40. 3 3 2 3 3 2 3 1 3 4 3 2 3 3 4 1 4 3 4 3 57
41. 3 3 3 3 2 3 3 3 4 4 4 1 4 3 3 2 4 4 3 3 62
42. 3 2 3 3 3 3 2 2 3 4 2 1 1 3 2 2 3 3 4 4 53
43. 3 2 2 1 3 2 3 1 4 4 3 2 2 3 2 1 3 2 3 4 50
44. 4 4 4 3 4 3 3 3 4 4 4 2 3 3 2 3 4 3 3 4 67
45. 4 4 4 2 4 4 3 4 4 3 4 2 4 4 4 4 3 4 4 2 71
46. 3 3 3 2 3 2 3 1 3 4 3 1 2 3 3 2 4 4 3 3 55
47. 4 4 3 3 4 3 3 3 4 4 4 2 4 3 4 3 4 4 4 3 70
48. 3 3 3 3 2 3 3 2 4 2 3 2 3 3 2 3 3 3 1 2 53
49. 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 1 2 3 4 3 3 4 3 1 59
50. 3 3 4 3 1 3 3 3 4 4 4 1 2 3 4 2 2 4 1 3 57
51. 4 3 4 2 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 2 3 3 4 2 68
52. 3 3 2 2 4 1 3 1 4 4 4 1 1 3 4 4 3 4 3 4 58
53. 2 3 2 1 1 2 2 1 3 3 1 2 1 3 2 3 4 2 1 4 43
54. 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 1 1 1 2 1 3 4 1 2 47
55. 2 2 3 3 4 3 1 3 3 4 4 1 2 3 3 1 4 2 4 3 55
56. 2 3 1 3 1 3 3 3 1 3 3 2 2 3 2 1 3 4 2 2 47
57. 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 2 1 3 2 3 4 3 2 3 58
58. 3 2 3 1 4 1 3 1 3 3 1 1 4 3 3 3 2 3 1 2 47
59. 3 4 3 2 4 2 3 2 4 4 4 2 4 4 4 3 4 4 3 3 66
53
60. 3 3 1 3 4 2 3 2 3 4 4 2 2 4 3 3 3 4 3 4 60
61. 3 2 2 2 2 3 3 2 4 4 4 3 4 4 3 2 3 3 4 4 61
62. 2 4 2 4 4 2 2 4 4 4 3 4 4 4 2 4 2 2 3 3 63
63. 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 2 3 4 4 3 3 4 1 4 71
64. 4 3 3 3 3 4 3 4 3 4 4 2 4 3 2 3 3 4 3 2 64
65. 4 4 3 3 4 4 3 4 4 4 4 2 4 3 4 4 4 4 4 4 74
66. 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 2 2 4 2 3 3 4 4 4 68
67. 4 3 4 3 3 4 3 4 3 4 4 2 4 3 3 3 3 3 1 4 65
68. 4 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 2 3 4 2 3 4 4 3 4 70
69. 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 4 1 4 3 2 3 4 2 4 3 63
70. 4 3 4 3 3 4 3 3 4 4 4 1 3 4 4 4 4 4 3 3 69
71. 3 3 2 3 3 3 3 2 3 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 4 62
72. 3 4 1 4 3 4 3 4 2 4 4 2 4 3 4 3 4 4 3 3 66
73. 3 3 3 2 3 4 3 4 3 4 4 2 2 3 2 3 3 3 2 2 58
74. 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 2 3 2 3 2 4 4 3 62
75. 3 3 2 3 4 3 3 3 4 4 4 1 4 4 4 3 3 3 3 4 65
76. 3 2 1 2 2 1 2 1 4 3 1 1 4 2 2 3 2 3 3 1 43
77. 2 3 1 3 2 1 1 1 3 4 3 1 2 3 3 2 2 3 2 3 45
78. 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 2 2 3 2 3 3 4 3 4 62
79. 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 2 2 3 4 4 4 4 1 3 64
80. 3 3 2 1 3 3 3 2 3 4 2 2 3 3 3 3 3 4 4 2 56
81. 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 2 3 4 4 3 3 4 1 4 71
82. 4 3 3 3 3 4 3 4 3 4 4 2 4 3 2 3 3 4 3 2 64
83. 4 4 3 3 4 4 3 4 4 4 4 2 4 3 4 4 4 4 4 4 74
84. 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 2 2 4 2 3 3 4 4 4 68
85. 4 3 4 3 3 4 3 4 3 4 4 2 4 3 3 3 3 3 1 4 65
Berdasarkan dari data di atas dapat diketahui skor tertinggi dan
terendah kemudian dicari intervalnya dengan menggunakan rumus:
( )
54
Keterangan :
i = Interval
= Nilai tertinggi
= Nilai terendah
Ki = Kelas interval (tinggi, sedang, rendah)
Maka berdasarkan tabel di atas dapat diketahui pada variabel strategi
small group discussion nilai tertinggi dan nilai 74 terendah 42. Dalam hal ini
dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut :
( )
( )
( )
Dari perhitungan di atas dapat diketahui data sebagai berikut:
Tabel 4.7
Kategori Hasil Angket
Strategi Small Group Discussion
Nilai Kategori Jumlah Responden
64-74 Tinggi 15
53-63 Sedang 55
53-63 Rendah 15
55
Kemudian dicari prosentase dengan rumus sebagai berikut:
a. Untuk kategori tinggi strategi small group discussion, ada 15 responden:
b. Untuk kategori sedang strategi small group discussion, ada 55 responden:
64,70%
c. Untuk kategori rendah strategi small group discussion, ada 15 responden:
Untuk lebih jelas penulis sampaikan dalam bentuk tabel distribusi
frekuensi tentang strategi small group discussion.
56
Tabel 4.8
Distribusi Frekuensi Prosentase
Strategi Small Group Discussion
No. Kategori Interval Frekuensi Prosentase
1. Tinggi 64-74
20 17,64%
2. Sedang 53-63
35 64,70%
3. Rendah 42-52
30 17,64%
Jumlah 85 100%
Dari perhitungan prosentase tersebut dapat disimpulkan bahwa
strategi small group discussion yang tinggi sebesar 17,64%, sedang
sebesar 64,70% dan rendah sebesar 17,64%. Sehingga demikian, strategi
small group discussion siswa kelas XI MAN 1 Kabupaten Magelang
terhadap kategori sedang yaitu sebesar 64,70%.
b. Analisis Data Tentang Nilai Prestasi Belajar Mata Pelajaran Fiqih
Siswa KelasXIdi MAN 1 Kabupaten Magelang Tahun Pelajaran
2018/2019
Untuk menganalisis data mengenai prestasi belajar pada mata
pelajaran Fiqih ini dapat dilakukan melalui beberapa langkah. Adapun
langkah-langkah yang diambil adalah sebagai berikut:
a) Membuat tabel daftar nilai prestasi belajar mata pelajaran Fiqih.
57
b) Membuat tabel distribusi frekuensi jawaban dari hasil observasi.
Sesuai langkah-langkah diatas, langkah pertama yang penulis ambil
adalah membuat daftar nilai prestasi belajar mata pelajaran Fiqih. Adapun
tabel tersebut adalah sebagai berikut:
Tabel 4.9
Daftar Nilai Prestasi Belajar Mata Pelajaran Fiqih Siswa
Kelas XI di MAN 1 Kabupaten Magelang
No. Nama Responden Kelas Nilai Rata-Rata
1. HF 1 XI MIA-1 83
2. HF 2 XI MIA-1 81
3. HF 3 XI MIA-1 82
4. HF 4 XI MIA-1 81
5. HF 5 XI MIA-1 78
6. HF 6 XI MIA-1 84
7. HF 7 XI MIA-1 82
8. HF 8 XI MIA-1 79
9. HF 9 XI MIA-1 81
10. HF 10 XI MIA-1 83
11. HF 11 XI MIA-1 79
12. HF 12 XI MIA-1 80
58
13. HF 13 XI MIA-1 77
14. HF 14 XI MIA-1 69
15. HF 15 XI MIA-1 71
16. HF 16 XI MIA-1 79
17. HF 17 XI MIA-1 76
18. HF 18 XI MIA-1 72
19. HF 19 XI MIA-1 81
20. HF 20 XI MIA-1 71
21. HF 21 XI MIA-1 75
22. HF 22 XI MIA-1 76
23. HF 23 XI MIA-2 82
24. HF 24 XI MIA-2 74
25. HF 25 XI MIA-2 76
26. HF 26 XI MIA-2 80
27. HF 27 XI MIA-2 74
28. HF 28 XI MIA-2 80
29. HF 29 XI MIA-2 79
30. HF 30 XI MIA-2 72
31. HF 31 XI MIA-2 76
59
32. HF 32 XI MIA-2 68
33. HF 33 XI MIA-2 72
34. HF 34 XI MIA-2 76
35. HF 35 XI MIA-2 71
36. HF 36 XI MIA-2 72
37. HF 37 XI MIA-2 80
38. HF 38 XI MIA-2 81
39. HF 39 XI MIA-2 77
40. HF 40 XI MIA-2 76
41. HF 41 XI MIA-2 78
42. HF 42 XI MIA-2 75
43. HF 43 XI MIA-3 74
44. HF 44 XI MIA-3 79
45. HF 45 XI MIA-3 80
46. HF 46 XI MIA-3 74
47. HF 47 XI MIA-3 76
48. HF 48 XI MIA-3 75
49. HF 49 XI MIA-3 75
50. HF 50 XI MIA-3 79
60
51. HF 51 XI MIA-3 80
52. HF 52 XI MIA-3 76
53. HF 53 XI MIA-3 70
54. HF 54 XI MIA-3 73
55. HF 55 XI MIA-3 74
56. HF 56 XI MIA-3 70
57. HF 57 XI MIA-3 80
58. HF 58 XI MIA-3 67
59. HF 59 XI MIA-3 78
60. HF 60 XI MIA-3 75
61. HF 61 XI MIA-3 83
62. HF 62 XI MIA-3 81
63. HF 63 XI MIA-4 82
64. HF 64 XI MIA-4 81
65. HF 65 XI MIA-4 78
66. HF 66 XI MIA-4 84
67. HF 67 XI MIA-4 82
68. HF 68 XI MIA-4 79
69. HF 69 XI MIA-4 81
61
70. HF 70 XI MIA-4 83
71. HF 71 XI MIA-4 79
72. HF 72 XI MIA-4 80
73. HF 73 XI MIA-4 77
74. HF 74 XI MIA-4 69
75. HF 75 XI MIA-4 71
76. HF 76 XI MIA-4 79
77. HF 77 XI MIA-4 76
78. HF 78 XI MIA-4 72
79. HF 79 XI MIA-4 81
80. HF 80 XI MIA-4 71
81. HF 81 XI MIA-4 83
82. HF 82 XI MIA-4 81
83. HF 83 XI MIA-4 82
84. HF 84 XI MIA-4 81
85. HF 85 XI MIA-4 78
62
Berdasarkan dari data di atas dapat diketahui skor tertinggi dan
terendah kemudian dicari intervalnya dengan menggunakan rumus:
( )
Keterangan :
i = Interval
= Nilai tertinggi
= Nilai terendah
Ki = Kelas interval (tinggi, sedang, rendah)
Maka berdasarkan tabel di atas dapat diketahui pada variabel prestasi
belajar mata pelajaran Fiqih siswa kelas XI nilai tertinggi 84 dan nilai
terendah 67. Dalam hal ini dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut :
( )
( )
Dari perhitungan di atas dapat diketahui data sebagai berikut:
63
Tabel 4.10
Kategori Nilai Prestasi Belajar Mata Pelajaran Fiqih
Nilai Kategori Jumlah Responden
79-84 Tinggi 58
73-78 Sedang 24
67-72 Rendah 3
Kemudian dicari prosentase dengan rumus sebagai berikut:
a. Untuk kategori tinggi nilai prestasi belajar pada mata pelajaran Fiqih
siswa kelas XI ada 58 responden:
b. Untuk kategori sedang nilai prestasi belajar pada mata pelajaran Fiqih
siswa kelas XI, ada 24 responden:
64
c. Untuk kategori rendah nilai prestasi belajar pada mata pelajaran Fiqih
siswa kelas XI, ada 3 responden:
Untuk lebih jelas maka penulis sampaikan dalam bentuk tabel
distribusi frekuensi tentang prestasi belajar mata pelajaran Fiqih siswa kelas
XI di MAN 1 Kabupaten Magelang.
Tabel 4.11
Distribusi Frekuensi Prosentase Nilai Prestasi Belajar
No. Kategori Interval Frekuensi Presentase
1. Tinggi 79-84
58 68,23%
2. Sedang 73-78
24 29,41%
3. Rendah 67-72
3 3,52%
Jumlah 85 100%
Dari perhitungan prosentase tersebut dapat disimpulkan bahwa nilai
prestasi belajar pada mata pelajaran Fiqih kelas XI yang tinggi sebesar
41,67%, sedang sebesar 34,52% dan rendah sebesar 23,80%. Sehingga,
prestasi belajar mata pelajaran Fiqih siswa kelas XI MAN 1 Kab. Magelang
tergolong dalam kategori tinggi yaitu sebesar 41,67%.
65
3. Uji Hipotesis
Setelah didakan analisis pendahuluan kemudian dilanjutkan dengan
analisis lanjutan yaitu regresi linier sederhana. Pada analisis ini
menggunakan bantuan SPSS Ver 21 for windows 25.00 (regression linear)
untuk menentukan seberapa besar tingkat pengaruh antar dua variabel.
Tabel 4.12
Koefisien Determinasi
Model Summary
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of
the Estimate
1 .668a .447 .440 3.176
a. Predictors: (Constant), Small Group Discussion
Bagian ringkasan model (model summary) menunjukkan besarnya
koefisien determinasi yang berfungsi untuk mengetahui besarnya variabilitas
variabel terikat prestasi belajar yang dapat diterangkan dengan menggunakan
vaiabel bebas strategi small group discussion. Koefisien determinasi juga
digunakan untuk menghitung besarnya peranan atau pengaruh variabel bebas
terhadap variabel terikat. Koefisien determinasi dihitung dengan cara
mengalikan r² dengan 100%. Nilai penting dalam keluaran ini adalah nilai R
Square.
a. Nilai R Square dalam tabel di atas sebesar 0,447. Angka R Square disebut
juga sebagai koefisien determinasi. Angka tersebut berarti bahwa sebesar
66
0,447 (0,447 x 100% = 44,7%) strategi small group discussion dapat
dijelaskan dengan menggunakan variable prestasi belajar siswa. Sementara
sisanya, yaitu 55,3% dapat dijelaskan dengan faktor lain yang tidak diteliti
dalam penelitian ini karena keterbatasan peneliti.
Tabel 4.13
ANOVAa
Model
Sum of
Squares Df Mean Square F Sig.
1 Regression 675.640 1 675.640 66.988 .000b
Residual 837.137 83 10.086
Total 1512.776 84
a. Dependent Variable: Prestasi Belajar
b. Predictors: (Constant), Small Group Discussion
Bagian ini menunjukkan besarnya angka probabilitas atau signifikan
pada perhitungan ANOVA yang akan digunakan untuk uji kelayakan model
regresi dengan kelayakan model regresi dengan ketentuan angka
probabilitas/signifikan/sig yang baik untuk digunakan sebagai model regresi
yaitu harus > 0,05.
Dari output tersebut nilai = 66,988 dengan tingkat signifikaan
< probabilitas (0,000 < 0,05) maka model regresi dapat digunakan untuk
memprediksi variabel prestasi belajar. Untuk menguji apakah benar variabel
bebas strategi small group discussion mempengaruhi variabel terikat prestasi
belajar siswa, kita dapat melakukan pengujiaan dengan menggunakan angka F
67
dari keluaran ANOVA di atas. Langkah-langkahnya sebagai berikut:
1) Merumuskan Hipotesis
: strategi small group discussion tidak berpengaruh terhadap prestasi
belajar mata pelajaran Fiqih
: strategi small group discussion berpengaruh terhadap prestasi belajar
mata pelajaran Fiqih.
2) Menentukan Nilai F
Nilai α = 0,05
Derajat kebebasan (df) – 2 = 85-2 = 83
Dengan ketentuan tersebut diperoleh sebesar 3,96
3) Kriteria Pengujian Hipotesis
a) Jika > , maka ditolak dan diterima.
b) Jika < , maka diterima dan ditolak.
4) Pengambilan Keputusan
Karena nilai dari tabel ANOVA diatas > nilai (66,988 >
3,96) maka ditolak dan diterima. Artinya, strategi small group
discussion berpengaruh terhadap prestasi belajar mata pelajaran Fiqih.
68
Tabel 4.14
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 55.547 2.676 20.754 .000
Small Group Discussion .356 .043 .668 8.185 .000
a. Dependent Variable: Prestasi Belajar
Bagian ini menggambarkan persamaan regresi untuk mengetahui
angka konstan dan uji hipotesis signifikan koefisien regresi. Persamaan
regrisinya adalah:
Y = a + bX
Keterangan:
Y = Prestasi Belajar mata pelajaran Fiqih
X = Strategi Small Group Discussion
a = Angka konstan dari unstandardized coefficients
b = Angka koefisien regresi (Winarno, 2010:171).
Oleh karena itu, persamaannya menjadi:
Y = 55,547+0,356X
Dari persamaan tersebut, dapat diambil kesimpulan yaitu:
69
a. Konstanta sebesar 55,547 menyatakan bahwa strategi small group
discussion dianggap konstan, maka prestasi belajar mata pelajaran Fiqih
sebesar 55,547.
b. Koefisien regresi strategi small group discussion sebesar 0,356 menyatakan
bahwa apabila strategi small group discussion ditingkatkan 1 point maka
akan memiliki pengaruh 0,356 terhadap prestasi belajar pada mata
pelajaran Fiqih. Sehingga dapat disimpulkan bahwa strategi small group
discussion memiliki sumbangan sebesar 0,356 terhadap prestasi belajar
mata pelajaran Fiqih.
Untuk mengetahui apakah koefisien regresi signifikan atau tidak, kita
akan menggunakan uji t untuk menguji signifikan konstanta dan variabel
strategi small group discussion yang digunakan sebagai prediktor untuk
variabel prestasi belajar pada mata pelajaran Fiqih. Caranya sebagai berikut:
1) Merumuskan Hipotesis
: Koefisien regresi tidak signifikan
: Koefisien regresi signifikan
2) Menentukan t tabel
Hitung nilai t tabel dengan ketentuan sebagai berikut:
Nilai α/2 = 0,05/2 = 0,025
Derajat kebebasan (df) = n - 2 = 85 – 2 = 83
Dengan ketentuan tersebut didapatkan nilai sebesar 1,988.
70
3) Kriteria Pengujian Hipotesis
1) Jika > , maka ditolak dan diterima.
2) Jika < , maka diterima dan ditolak.
4) Pengambilan Hipotesis
Karena nilai untuk variabel strategi small group discussion > nilai
(20,574> 1,989) maka ditolak dan diterima. Artinya koefisien
regresi signifikan.
Tabel 4.15
Korelasi
Correlations
Small Group
Discussion
Prestasi
Belajar
Small Group
Discussion
Pearson
Correlation
1 .668**
Sig. (2-tailed) .000
N 85 85
Prestasi Belajar Pearson
Correlation
.668**
1
Sig. (2-tailed) .000
N 85 85
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Dari hasil perhitungan pada tabel di atas dapat diketahui nilai
hubungan antarara variabel X (Strategi Small Group Discussion) dengan
variabel Y (Prestasi Belajar) adalah 0,668. Nilai tersebut signifikan pada alpha
0,01 dan dikuatkan dengan tanda (**) yang menjelaskan kedua variabel
tersebut sangat korelatif. Hasil tersebut menunjukkan bahwa nilai
71
lebih besar , (0,668> 0,213) oleh karena itu dari hasil tersebut dalam
penelitiaan ini dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang positif antar
kedua variabel secara signifikan.
Tabel 4.16
Interpretasi Nilai Koefisien Korelasi
Interval Koefisien Interpretasi
0,00-0,199
0,20-0,399
0,40-0,599
0,60-0,799
0,80-1,000
Sangat rendah
Rendah
Sedang
Kuat
Sangat kuat
(Sugiyono, 2017: 257)
Dari nilai korelasi yang diperoleh dari hasil pengolahan data dengan
rumus product moment diketahui 0,668 tersebut apabila dikonsultasikan
dengan tabel interpretasi terletak pada kategori kuat.
4. Pembahasan Hasil Uji Hipotesis
Berdasarkan hasil perhitungan di atas, hasil adalah 0,815
berada di atas tabel korelasi product moment pada taraf signifikan 1%, yaitu
0,278 dan taraf signifikan 5%, yaitu 0,213. Untuk lebih jelasnya penulis
sajikan tabel sebagai berikut:
72
Tabel 4.17
Nilai Product Moment
N
Taraf Signifikan
5% 1%
85 0,213 0,278
Dengan demikian dapat diketahui bahwa taraf signifikan 5% hasil
perbandingannya adalah sebagai berikut:
= 0,668
= 0,213
Hal ini diartikan bahwa > 5%
Kesimpulannya, terdapat korelasi atau pengaruh yang signifikan antara
strategi small group discussion terhadap prestasi belajar siswa.
= 0,668
= 0,213
Hal ini diartikan bahwa > 1%
Kesimpulannya, terdapat korelasi atau pengaruh signifikan antara Strategi
small group discussion terhadap prestasi belajar mata pelajaran Fiqih.
Dengan demikian dari penelitian di atas menunjukkan bahwa hipotesis
kerja ( ) yang berbunyi: “Ada Pengaruh Penggunaan Strategi Small Group
Discussion Mata Pelajaran Fiqih Siswa Kelas XI di MAN 1 Kabupaten
Magelang Tahun Pelajaran 2018/2019” diterima. Dengan kata lain, semakin
73
tinggi gaya belajar siswa, maka semakin baik pula prestasi belajar Mata
Pelajaran Fiqih Siswa kelas XI.
74
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian tentang “Pengaruh Penggunaan Strategi
Small Group Discussion Mata Pelajaran Fiqih Siswa Kelas XI di MAN 1
Kabupaten Magelang Tahun Pelajaran 2018/2019” sebagaimana telah
dijabarkan pada bab-bab sebelumnya dan sesuai dengan rumusan masalah
yang tertera pada bab 1, maka penulis dapat menarik kesimpulan bahwa:
1. Dari variansi tingkat penggunaan strategi small group discussion yang
telah dianalisis, maka siswa yang tergolong kategori tinggi terletak pada
interval nilai antara 64-74sebanyak 15 responden atau 17,64%, sedangkan
siswa yang tergolong kategori sedang yang terletak pada interval nilai
antara 53-64 sebanyak 55 responden atau 64,70% dan siswa yang
tergolong kategori rendah yang terletak pada interval nilai antara 42-52
sebanyak 15 responden atau 17,64%.
2. Dari variansi nilai rata-rata hasil ulangan akhir semester satu yang telah
dianalisis, maka siswa yang tergolong kategori tinggi yang terletak pada
interval nilai antara 79-84 sebanyak 58 responden atau 68,23%, sedangkan
siswa yang tergolong kategori sedang yang terletak pada interval nilai
antara 73-78 sebanyak 24 responden atau 29,41% dan siswa yang
75
tergolong kategori rendah yang terletak pada interval nilai antara 67-72
sebanyak 3 responden atau 3,52%.
3. Analisis yang didapat dari rumus product moment menunjukkan bahwa
ada pengaruh yang signifikan antara variabel strategi small group
discussion dengan variabel prestasi belajar mata pelajaran Fiqih siswa
kelas XI MAN 1 Kab. Magelang Tahun Pelajaran 2018/2019. Hal ini
terbukti karena lebih besar dari pada taraf signifikan 5%
yaitu 0,668> 0,213 dan taraf signifikan 1% yaitu 0,668> 0,213. Apabila
dikonsultasikan dengan tabel interpretasi terletak pada kategori kuat.
B. Saran
Ada beberapa saran yang ingin peneliti sampaikan antara lain sebagai
berikut :
1. Kepada Peserta Didik
Lebih aktif dalam setiap proses pembelajaran dan dapat bekerja sama
dengan sesama teman.
2. Kepada Guru
a. Guru perlu menggunakan pendekatan yang disesuaikan dengan
keadaan peserta didik
b. Meningkatkan kompetensi
c. Membuat perencanaan yang matang dalam setiap proses pembelajaran
yang akan dilakukan.
76
C. Penutup
Penulis haturkan ke hadirat Allah SWT atas terselesainya skripsi ini.
Dengan menyadari akan kekurangan dan kekhilafan yang ada pada diri
penulis, memungkinkan adanya perbaikan-perbaikan dan skripsi ini, oleh
karena itu penulis mengharap kritik dan saran demi lebih sempurnanya skripsi
ini. Akhirnya penulis menyimpulkan terima kasih yang tak terhingga kepada
semua pihak yang telah membantu dalam penulisan skripsi ini, dengan
harapan semoga Allah SWT menerima sebagai amal kebaikan dan memberi
pahala dunia dan akhirat. Dengan teriring do’a dan harapan semoga skripsi ini
dapat membawa manfaat bagi penulis khususnya dan para pembaca
umumnya.
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 1996. Prosedur Penelitan. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Alsa, Asmadi. 2003. Pendekatan Kuantitatif dan Kualitatif serta kombinasinya dalam
penelitian psikologi. Yogyakarta:Pustaka Pelajar.
Lie, Anita, 2005. Cooperative Learning; Mempraktekkan Cooperative Learning di
Ruang-Ruang Kelas. Jakarta: Gramedia.
Depag RI. 2004. Pedoman Khusus Sejarah Fikih. Jakarta: Dirjen Kelembagaan
Agama Islam
Zakiyah, Drajat.2001. Ilmu Pendidikan Islam .Jakarta: Bumi Aksara.
Hamalik, Oemar. 2008. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara.
Hasibuan,dkk. 2000. Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Ismail. 2008. Strategi Pembelajaran Agama Islam Berbasis PAIKEM. Semarang:
Rasail Media Group.
Lilik, Sriyanti. 2011. Psikologi Belajar.Salatiga: STAIN Salatiga Press.
Margono. 2010. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta
Slameto. 1991. Belajar dan Faktor- faktor yang Mempengaruhi. Rineka Cipta:
Salatiga.
Sudjana,Nana. 2005. CBSA dalam Proses Belajar Mengajar.Bandung:Sinar Baru
Algesindo.
Sugiyono. 2017. Metod Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif,
dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sumanto. 2014. Teori dan Aplikasi Metode Penelitian.Yogyakarta: PT. Buku Seru.
Sumantri, Mulyani dkk.2001. Strategi Belajar Mengajar. Bandung: C.V Maulana,
Suprihatiningrum, Jamil. 2016. StrategiPembelajaran. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
Thobroni. 2016. Belajar dan Pembelajaran. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
Tohirin.2011.Psikologi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam.Jakarta:PT. Raja
Grafindo Persada.
Trianto. 2011. M odel-Model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivitas.
Jakarta: Prestasi Pustaka Publisher.
Trisnayadi, Tuwuh. 2013. Bimbingan Karier Untuk Pelajar Muslim. Jakarta:
Erlangga.
Uhbiyati, Nur. 1997. Ilmu Pendidikan Islam. Bandung:Pustaka Setia.
Tirtarahardja, Umar dan La Sula. 2013. Pengantar Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.
Winarno. 2010. Statistika. Salatiga: STAIN Salatiga Press.
Daftar Nama Responden
No. Nama Responden Kelas Jenis Kelamin 1. Anindya Melati XI MIA –1 P
2. Indah Saputri XI MIA –1 P
3. Hariyanto XI MIA –1 L
4. Bayu Adi XI MIA –1 L
5. Aldy Saputra XI MIA –1 L
6. Amifta Titi XI MIA –1 P
7. Jefrry Kurniawan XI MIA –1 L
8. Gutomo XI MIA –1 L
9. Sherly Dwi Cahya XI MIA –1 P
10. Sindy Wulan Noviantika XI MIA –1 P
11. Siti Indarwati XI MIA –1 P
12. Vanesa Yuningtyas XI MIA –1 P
13. Vivi Julva Indah XI MIA –1 P
14. Farid Kurniawan XI MIA –1 L
15. Dini Rizkya XI MIA –1 P
16. Adi Saputa XI MIA –1 L
17. Fajar Kurniawan XI MIA –1 L
18. Nanda Safitri P D XI MIA –1 P
19. Nur Akfi Azizah XI MIA –1 P
20. Nur Laili Sulistyowati XI MIA –1 P
21. Nurmala Faizzah Riskiani XI MIA –1 P
22. Taufik Muhammad Yusuf XI MIA –1 L
23. Taufiq Hidayat XI MIA –2 L
24. Mia Listyaningrum XI MIA –2 P
25. Ahmad Fakhturoji XI MIA –2 L
26. Eka Gurinra Putra XI MIA –2 P
27. Ridho Rezkya Wibowo XI MIA –2 L
28. Rahmawati Cahyaningrum XI MIA –2 P
29. Raihan Rizaldi XI MIA –2 P
30. Muhamad Arif Satria XI MIA –2 L
31. Muhamad Khaqimuldin XI MIA –2 L
32. Mukhoiriah Damayanti XI MIA –2 L
33. Vina Anggi XI MIA –2 P
34. M .Mahsus XI MIA –2 L
35. Irfan Hidayat XI MIA –2 L
36. Lestari Putri Susanti XI MIA –2 P
37. Ana Khairunnisa XI MIA –2 P
38. Anya Vashti Z S XI MIA –2 P
39. Denisa Budi XI MIA –2 L
40. Ehwan Saputra XI MIA –2 L
41. Elvira Purnama Sari XI MIA –2 P
42. Arif Fathurrahman XI MIA –2 L
43. Akbar Wahyu XI MIA –3 L
44. Aini Rizka A Z XI MIA –3 P
45. Arbian Hidayat XI MIA –3 L
46. Arda Jasa Saputra XI MIA –3 L
47. Quratul Aini XI MIA –3 P
48. Ahmad Ifandi XI MIA –3 L
49. AhmadMubarok XI MIA –3 L
50. Hajah Siti XI MIA –3 P
51. Elvina Nazizah XI MIA –3 P
52. Rizqi Wanda XI MIA –3 P
53. Fuad Syaifudin H XI MIA –3 L
54. Ikbal Malik Prayuda XI MIA –3 L
55. Kukuh Tri Atmojo XI MIA –3 L
56. Fitria Dewi XI MIA –3 P
57. Awanda Annisa XI MIA –3 P
58. Laksono Bagas Prakoso XI MIA –3 L
59. Catur Siti XI MIA –3 P
60. Umi Darojatil XI MIA –3 P
61. Vivit Dwi XI MIA –3 P
62. Anisa Dwi XI MIA –3 P
63. BagusPranomo Wahyudi XI MIA –4 L
64. Bimas Putro Prasetyo XI MIA –4 L
65. Boby Arianto XI MIA –4 L
66. Rojanah XI MIA –4 P
67. Fauzan Maulana XI MIA –4 L
68. Ahmad Irsyad XI MIA –4 L
69. Siti Afifaturohman XI MIA –4 P
70. Siti Anifatul XI MIA –4 P
71. Riesta Sakti XI MIA –4 P
72. Diah Wulandari XI MIA –4 P
73. Nia Nur XI MIA –4 P
74. Agma Candar XI MIA –4 L
75. Septi Amalia XI MIA –4 P
76. Wahyu Nugroho XI MIA –4 L
77. Yoga Pratama XI MIA –4 L
78. Dian Titis XI MIA –4 P
79. Nisa Nurdiyant XI MIA –4 P
80. Syithia Putri XI MIA –4 P
81. Nur Laelani XI MIA –4 P
82. Andri Setiawan XI MIA –4 L
83. Fiqih Ariyadi XI MIA –4 L
84. Eka Astri XI MIA –4 P
85. Ahmad Niami XI MIA –4 L
ANGKET PENELITIAN
Nama :
Kelas :
A. Petunjuk
1. Bacalah pernyataan di bawah ini dengan cermat dan pilihlah jawaban yang
benar-benar cocok dengan pilihanmu
2. Pertimbangkan setiap pernyataan dan tentukan kebenarannya. Jawabanmu
jangan dipengaruhi oleh jawaban terhadap pernyataan lain atau jawaban
temanmu
3. Catat responmu pada lembar jawaban yang tersedia dengan tanda centang (√)
Keterangan Pilihan Jawaban:
SS = Sangat Setuju
S = Setuju
KS = Kurang Setuju
TS = Tidak Setuju
B. Pertanyaan Angket
No. Pertanyaan SS S KS TS
1. Guru mengemukakan masalah yang akan
didiskusikan
2. Guru memberikan pengarahan mengenai cara-
cara pemecahan masalah yangakan
didiskusikan
3. Guru dan siswa secara bersama menentukan
masalah yang akan didiskusikan
4. Guru merumuskan masalah yang akan
didiskusikan sejelas-jelasnya
5. Guru memimpin siswa untuk membentuk
kelompok diskusi
6. Guru menunjuk pemimpin diskusi yang terdiri
dari ketua, sekretaris atau notulen dan
sebagainya
7. Siswa berdiskusi dengan kelompoknya
masing-masing
8. Guru berkeliling dari kelompok satu ke
kelompok lain saat diskusi berlansung
9. Guru memberi dorongan kepada siswa agar
siswa berpartisifasi aktif dalam berdiskusi
10. Guru memberi bantuan sepenuhnya kepada
setiap siswa saat diskusi berlansung
11. Siswa tahu secara persis tentang apa yang
didiskusikan
12. Diskusi berjalan dalam suasana yang bebas.
13. Siswa tahu hak bicaranya sama dalam
berdiskusi
14. Kelompok diskusi membuat laporan hasil
diskusi secara tertulis
15. Kelompok diskusi melaporkan hasil diskusinya
16. Siswa menanggapi laporan hasil diskusi dari
kelompok lain
17. Siswa memberi saran kepada kelompok
penyaji
18. Guru memberikan ulasan atau penjelasan
terhadap laporan hasil diskusi
19. Siswa mencatat hasil diskusi
20. Guru mengumpulkan laporan hasil diskusi dari
tiap-tiap kelompok
DAFTAR NILAI SKK
Nama : Heni Irawati Jurusan : Pendidikan Agama Islam
Nim : 111-14-001 Dosen P.A : Dr. Imam Sutomo,M .Ag.
No. NamaKegiatan Pelaksanaan Jabatan Nilai
1. OPAK STAIN Salatiga:
“Aktualisasi Gerakan Mahasiswa
Yang Beretika Disiplin dan Berfikir
Terbuka”
18-19 Agustus 2014 Peserta 3
2. OPAK Jurusan Tarbiyah STAIN
Salatiga 2014:
“Aktualisasi Pendidikan Karakter
Sebagai Pembentuk Generasi yang
Religius, Educative, dan Humanis”
20-21 Agustus 2014 Peserta 3
3. Orientasi Dasar Keislaman;
“Pemahaman Islam
RahmatanLil’alamin Sebagai Langkah
Awal Menjadi Mahasiswa
Berkarakter”
21 Agustus 2014 Peserta
2
4 Motivation Training (AMT):
“Dengan AMT Semangat Mengoyang
23 Agustus 2014 Peserta 2
Prestasi”
5. UPT Perpustakaan STAIN Salatiga:
User Education
28 Agustus 2014 Peserta 2
6. Training Pembuatan Makalah 17 September 2014 Peserta 2
7. Talk Show:
“Ciptakan Karakter Mahasiswa
Religius dan Beraklaq Mulia”
19 September 2014 Peserta 4
8. Seminar Nasional:
“Peran Mahasiswa Dalam Mengawal
Masa Depan Indonesia Proses Pilpres
2014”
25 September 2014 Peserta 8
9. LPM Dinamika:
“Mahasiswa Menulis”
25 September 2014 Peserta 2
10. Seminar Regional:
“Rekontruksi Karakter Mahasiswa
Dalam Upaya Pembangunan Menuju
Magelang Yang Beretika dan
Berpendidikan”
13-14 September
2014
Panitia 4
11. Workshop Leadership danAchivment
Motivation Training
01-02 Oktober2016 Panitia 4
12. Bedah Buku Mendidik Bintang 01 Oktober 2014 Peserta 4
13. Seminar Nasional:
“Optimalisasi Sumber Daya Insani
Terhadap Lembaga Keuangan
Syariah”
14 Oktober 2014 Peserta 8
14. Seminar Nasional:
“Membangun Karakter Mahasiswa
Islamic Entrepreneurship”
14 Oktober 2014 Peserta 8
15. “SIBA-SIBI” Training Semester
GanjilTahun 2014
24-25 Oktober 2014 Peserta 3
16. Piagam Penghargaan:
“Meraih Kesuksesan Dengan
Berwirausaha”
21 Desember 2014 Peserta 2
17. Seminar Nasional:
“Implementasi Kurikulum 2013 pada
Mapel Bahasa Arab tingkat dasar, dan
tingkat menengah dalam menjawab
tantangan pengajaran Bahasa Arab”
04 November 2014 Peserta 8
18. Seminar Nasional:
“Perbaikan Mutu Pendidikan
Profesionalitas Pendidikan”
13 November 2014 Peserta 8
19. PERBASIS (Perbandingan Bahasa 27 November 2014 Peserta 2
Arab Bahasa Inggris)/ CEA
(Comparasion English Arabic)”
20. GEMA ITTAQO:
“Membentuk Spirit mahasiswa dalam
Bidang Bahasa Arab”
29 November 2014 Peserta 2
21. Seminar Regional:
“Mengali Ilmu Pendidikan Islam
dalam Kesenian Tradisional
KobroSiswo”
20 Maret 2016 Peserta 4
22. “Workshop Administrasi dan
Manajemen Organisasi” Forum
Komunikasi Mahasiswa Magelang
(FK-WAMA)
28 Oktober 2016 Peserta 4
23. Dalam Kegiatan Pendidikan Dasar
Mounteneering dan Survival Great
Adventure Mahasiswa Magelang
(GAMMA) FK-WAMA Di Gunung
Andong
19-20 November
2016
Peserta 3
Daftar Riwayat Hidup
A. Data Pribadi
Nama : HENI IRAWATI
NIM : 111-14-001
Fakultas : Tarbiyah dan Ilmu Keguruan
Jurusan : Pendidikan Agama Islam
Tempat/Tanggal Lahir : Magelang, 13 April 1996
Alamat : Dusun Kliwonan RT 01/RW 07, Desa
Jogomulyo, Kec.Tempuran, Kab. Magelang
B. Nama Orang Tua
Ayah : Mat Jupri
Ibu : Sulasmi
C. Riwayat Pendidikan
1. MI Negeri Jogomulyo Lulus Tahun 2008
2. SMP Muhammadiyah Tempuran Lulus Tahun 2011
3. MAN 1 Kabupaten Magelang Lulus Tahun 2014
4. S1 PAI IAIN Salatiga Lulus Tahun 2019