pengaruh penggunaan strategi small group...

114
i PENGARUH PENGGUNAAN STRATEGI SMALL GROUP DISCUSSION TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN FIQIH SISWA KELAS XI DI MAN 1 KABUPATEN MAGELANG TAHUN PELAJARAN 2018/2019 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Kewajiban dan Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Disusun Oleh: HENI IRAWATI NIM. 111-14-001 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA 2019

Upload: others

Post on 13-Jan-2020

18 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

i

PENGARUH PENGGUNAAN STRATEGI SMALL GROUP

DISCUSSION TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA

PELAJARAN FIQIH SISWA KELAS XI DI MAN 1 KABUPATEN

MAGELANG TAHUN PELAJARAN 2018/2019

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Kewajiban dan Syarat Guna Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan (S.Pd)

Disusun Oleh:

HENI IRAWATI

NIM. 111-14-001

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA

2019

ii

iii

iv

v

MOTTO

“Pendidikan Merupakan Senjata Paling Ampuh Yang

Bisa Kamu Gunakan Untuk Merubah Dunia “

(Nelson Mandela)

vi

PERSEMBAHAN

1. Ayah (Mat Jupri) dan Ibu (Sulasmi) yang selalu memberikan do’a, kasih sayang,

semangat kepada penulis.

2. Kakakku Yuni Ermawati dan Adekku Rahayu Ningsih.

3. Kakak Iparku Eko Prasetyo dan Keponakanku Afra Aila Arkarna serta seluruh

keluarga yang telah mendukungku selama kuliah di IAIN Salatiga.

4. Para Dosen yang telah memberikan begitu banyak ilmu kepadaku.

5. Sedulur-sedulur Forum Komunikasi Mahasiswa Magelang (FK-WAMA) di

Salatiga.

6. Sahabatku (Vina Anggi Safitri, Yunita Fatmawati, Devi Dahlianawati, Desi

Kurniawati, Riza Nurul Faizah, Vita Purnama Sari, Kafa Fahrin Attaimi) yang

selalu memberikan semangat bagi penulis.

7. SD Negri Beteng. Kec.Salaman tempat penulis mengajar.

8. Teman-temanku PAI Angkatan 2014 yang telah memberikan penulis kenangan

yang indah.

vii

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Alhamdulillah puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan

rahmat dan hidayah-Nya serta karunia-Nya kepada kami sehingga perencanaan,

pelaksanaan dan tersusunnya skripsi dapat terlaksana dengan baik. Shalawat serta

salam selalu tercurahkan pada junjungan Nabi Agung Muhammad SAW yang telah

membimbing manusia dari zaman kegelapan ke zaman terang-benderang dan yang

selalu dinantikan syafaatnya di hari kiamat kelak.

Skripsi ini penulis susun untuk memenuhi salah satu persyaratan guna

memperoleh gelar S1 Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, Jurusan Pendidikan

Agama Islam Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga. Adapun judul skripsi ini

adalah “PENGARUH PENGGUNAAN STRATEGI SMALL GROUP

DISCUSSION TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN

FIQIH SISWA KELAS XI DI MAN 1 KABUPATEN MAGELANG TAHUN

PELAJARAN 2018/2019”. Dalam penyusunan skripsi ini tidak lepas dari berbagai

pihak yang telah memberikan dukungan moril maupun materil. Dengan penuh

kerendahan hati, penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd. selaku Rektor IAIN Salatiga

2. Suwardi, M.Pd. selaku Dekan FTIK IAIN Salatiga

3. Siti Rukhayati,M.Ag. selaku Ketua Jurusan Pendidikan Agama Islam

4. Dra.Sri Suparwi,M.A. selaku Dosen Pembimbing Skripsi

5. Dr. Imam Sutomo, M.Ag selaku Dosen Pembimbing Akademik

6. Dosen dan Karyawan IAIN Salatiga

viii

7. Drs.H.Khoironi Hadi,M.Ed selaku Kepala Sekolah MAN 1 Kabupaten

Magelang.

8. Kepada kedua orang tua yang selalu berkorban demi keberhasilan penulis,

Bapak Mat Jupri dan Ibu Sulasmi.

9. Semua pihak yang ikut serta memberikan motivasi serta dukungan dalam

penulisan skripsi ini.

Akhirnya, semoga Allah SWT memberikan balasan kebaikan yang berlipat

dan mudah-mudahan dengan skripsi ini akan menambah semangat untuk meneruskan

langkah dalam memperjuangkan cita-cita pendidikan, terlebih sebagai bekal bagi

guru dalam proses pembelajaran. Peneliti berharap skripsi ini dapat bermanfaat bagi

penulis sendiri maupun bagi pembaca. Penulis juga menyadari bahwa dalam

penyusunan skripsi ini masih banyak kekurangan. Oleh karena itu, peneliti berharap

atas saran dan kritis yang membangun guna perbaikan di masa yang akan datang.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Salatiga, 22 Maret 2019

Heni Irawati

NIM. 111-14-001

ix

ABSTRAK

Irawati, Heni. 2019. Pengaruh Penggunaan Strategi Small Group Discussion

Terhadap Prestasi Belajar Mata Pelajaran Fiqih Siswa Kelas XI di MAN 1

Kabupaten Magelang Tahun Pelajaran 2018/2019. Skripsi, Salatiga: Jurusan

Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut

Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Dra.Sri Suparwi,M.A..

Kata Kunci: Strategi Small Group Discussion, Prestasi Belajar.

Penelitian ini upaya untuk mengetahui apakah ada pengaruh penggunaan

strategi small group discussion terhadap prestasi belajar mata pelajaran Fiqih Siswa

Kelas XI di MAN 1 Kabupaten Magelang tahun pelajaran 2018/2019. Pertanyaan

utama yang ingin dijawab dalam penelitian ini adalah (1) bagaimana penggunaan

strategi small group discussion pembelajaran Fiqih siswa kelas XI di MAN 1

Kabupaten Magelang tahun pelajaran 2018/2019? (2) bagaimana prestasi belajar

mata pelajaran fiqih siswa kelas XI di MAN 1 Kabupaten Magelang tahun pelajaran

2018/2019? (3) bagaimana pengaruh penggunaan strategi small group discussion

terhadap prestasi belajar mata pelajaran fiqih siswa kelas XI di MAN 1 Kabupaten

Magelang tahun pelajaran 2018/2019?

Penelitian ini dilaksanakan di MAN 1 Kabupaten Magelang, dengan

menggunakan metode penelitian kuantitatif. Pengumpulan data menggunakan

instrumen angket tertutup untuk variabel bebas. Sedangkan variabel terikatnya

dengan nilai rata-rata ulangan akhir semester satu. Subjek penelitian sebanyak 85

responden yang di ambil secara acak. Data penelitian yang terkumpul selanjutnya

dianalisis dengan menggunakan rumus regresi sederhana dan dilanjutkan dengan

rumus korelasi product moment dibantu program SPSS Version 25.00 for Windows.

Penelitian ini menghasilkan temuan bahwa (1) Variabel strategi small group

discussion dari 85 responden yang berada dalam kategori tinggi sebanyak 15 siswa

atau 17,64%, kategori sedang sebanyak 55 siswa atau 64,70%, dan dalam kategori

rendah sebanyak 15 siswa atau 17,64%. (2) Variabel prestasi belajarpada pelajaran

Fiqih dari 85 responden yang berada dalam kategori tinggi sebanyak 58 siswa atau

68,23%, kategori sedang sebanyak 24 siswa atau 29,41%, dan dalam kategori rendah

sebanyak 3 siswa atau 3,52%. Ada hubungan yang signifikan antara pengaruh

penggunaan strategi small group discussion terhadap prestasi belajar mata pelajaran

Fiqih siswa kelas XI di MAN 1 Kabupaten Magelang tahun pelajaran 2018/2019?.

Dengan demikian, hipotesis yang berbunyi “ada hubungan yang signifikan antara

pengaruh penggunaan strategi small group discussion terhadap prestasi belajar mata

pelajaran Fiqih siswa kelas XI di MAN 1 Kabupaten Magelang tahun pelajaran

2018/2019?” dapat diterima. Hal ini dibuktikan dengan harga hitung lebih besar

dari tabel pada taraf signifikansi 5% yaitu = 0,668> = 0.213.

x

DAFTAR ISI

HALAMAM JUDUL ...................................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN ...................................................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN ....................................................................................... ii

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ............................................. iv

HALAMAN MOTTO ................................................................................................... v

HALAMAN PERSEMBAHAN ................................................................................... vi

KATA PENGANTAR ................................................................................................. vii

ABSTRAK ..................................................................................................................... ix

DAFTAR ISI .................................................................................................................. x

DAFTAR TABEL ....................................................................................................... xiii

DAFTAR LAMPIRAN............................................................................................... xiv

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ................................................................................................ 1

B. Rumusan Masalah ........................................................................................... 5 .

C. Tujuan Penelitian ........................................................................................... 6

D. Manfaat Penelitian ......................................................................................... 6

E. Definisi Operasional........................................................................................ 7

F. Sistematika Penulisan ..................................................................................... 9

BAB II LANDASAN TEORI

A. Strategi Small Group Discussion ............................................................ .... 10

1. Pengertian Strategi Pembelajaran ................................................... .... 10

2. Pengertian Smal l Group Discussion. ...................................................... ..... 11

xi

3. Indikator Small Group Discussion .................................................. .... 12

4. Tujuan dan Manfaat Small Group Discussion ................................ .... 13

5. Prinsip-Prinsip Small Group Discussion .............................................. 14 .

B. Prestasi Belajar Mata Pelajaran Fiqih .......................................................... 14

1. Pengertian Prestasi Belajar ................................................................ 14

2. Mata Pelajaran Fiqih ............................................................................ 16 .

3. Prinsip-Prinsip Belajar ......................................................................... 17

4. Tujuan Belajar ............................................................................................... 18

5. Hakekat Belajar .................................................................................... 19

6. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar ............................ 20

C. Pengaruh Penggunaan Strategi Small Group Discussion Tehadap

Prestasi Belajar ........................................................................................... 23

D. Kajian Pustaka ............................................................................................. 24

E. Hipotesis

Penelitian ..................................................................................................... 26

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian ........................................................................................... 27

B. Waktu dan Lokasi Penelitian ..................................................................... 27

C. Populasi dan Sampel .................................................................................. 27

D. Variabel Penelitian ..................................................................................... 28

E. Instrumen Penelitian................................................................................... 29

F. Metode Pengumpulan Data ........................................................................ 30

1. Metode Angket ................................................................................... 30

2. Metode Dokumentasi .......................................................................... 31

xii

3. Metode Observasi ............................................................................... 31

G. Teknik Analisis Data .................................................................................. 31

1. Analisis Deskriptif .............................................................................. 32

2. Analisis Lanjutan ................................................................................ 32

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISA DATA

A. Deskripsi Data ........................................................................................... 34

1. Sejarah Singkat Berdirinya MAN 1 Kabupaten Magelang .................. 34

2. Profil MAN 1 Kabupaten Magelang .................................................... 36

3. Visi, Misi dan Tujuan MAN 1 Kabupaten Magelang .......................... 38

4. Keadaan Umum MAN 1 Kabupaten Magelang ................................... 40

5. Keadaan Guru danKaryawan MAN 1 Kabupaten Magelang ............... 42

6. Keadaan Siswa MAN 1 Kabupaten Magelang..................................... 47

7. Sarana dan Prasarana MAN 1 Kabupaten Magelang ........................... 48

B. Analisis Data ............................................................................................. 49

1. Uji Coba Instrumen .............................................................................. 49

2. Analisis Deskriptif ............................................................................... 52

3. Uji Hipotesis......................................................................................... 67

4. Pembahasan Hasil Uji Hipotesis .......................................................... 74

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan .................................................................................................. 76

B. Saran ........................................................................................................... 77

C. Penutup ........................................................................................................ 78

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

xiii

DAFTAR TABEL

1. Tabel 3.1 Kisi-kisi Instrumen Strategi Small Group Discussion

2. Tabel 4.1 Daftar Profil Sekolah

3. Tabel 4.2 Daftar Guru dan Pegawai

4. Tabel 4.3 Rekapitulasi Jumlah Siswa

5. Tabel 4.4 Hasil Uji Validitas

6. Tabel 4.5 Hasil Uji Reliabilitas

7. Tabel 4.6 Daftar Nilai Jawaban Angket Strategi Small Group Discussion

8. Tabel 4.7 Kategori Hasil Strategi Small Group Discussion

9. Tabel 4.8 Distribusi Frekuensi Prosentase Strategi Small Group Discussion

10. Tabel 4.9 Daftar Nilai Prestasi Belajar Mata Pelajaran Fiqih

11. Tabel 4.10 Kategori Nilai Prestasi Belajar Mata Pelajaran Fiqih

12. Tabel 4.11 Distribusi Frekuensi Prosentase Nilai Prestasi Belajar Mata

Pelajaran Fiqih

13. Tabel 4.12 Koefisien Determinasi

14. Tabel 4.13 Anova

15. Tabel 4.14 Koefisien Regresi

16. Tabel 4.15 Korelasi

17. Tabel 4.16 Interpretasi Nilai Koefisien Korelasi

18. Tabel 4.17 Nilai Product Moment

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

1. Daftar Nama Responden

2. Soal Angket (Instrumen Penelitian)

3. Uji Validitas

4. Titik Presentase Distribusi F

5. Titik Presentase Distribusi t

6. Nilai-Nilai Product Moment

7. Foto

8. Surat Pembimbing Skripsi

9. Lembar Konsultasi Skripsi

10. Surat Izin Penelitian

11. Surat Bukti Penelitian

12. Daftar Nilai SKK

13. Daftar Riwayat Hidup

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan merupakan suatu hal yang penting dalam kehidupan

manusia. Dunia pendidikan saat ini semakin dituntut untuk lebih memberikan

kontribusi yang nyata dalam upaya meningkatkan kemajuan bangsa.

Sistem pendidikan di Negara Indonesia dijelaskan dalam Undang-

Undang No.20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 1 ayat 1

ditegaskan bahwa Pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana untuk

mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik

secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan

spiritual kegamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak

muliaserta keterampilan yang diperlukan dirinya masyarakat, Bangsa dan

Negara (Trisnayadi, 2013:48).

Interaksi pendidikan berfungsi membantu pengembangan seluruh

potensi, kecakapan dan karakteristik peserta didik, baik yang berkenaan

dengan segi intelektual, sosial, afektif, maupun fisik motorik. Perbuatan

mendidik diarahkan pada pencapaian tujuan sekarang dan yang akan datang,

untuk kepentingan dirinya dan masyarakat, baik sebagai pribadi, warga

masyarakat, maupun karyawan.

2

Sebagai suatu komponen pendidikan, tujuan pendidikan menduduki

posisi penting di antara komponen-komponen pendidikan lainnya. Dapat

dikatakan bahwa segenap komponen dari seluruh kegiatan pendidikan

dilakukan semata-mata terarah kepada atau ditujukan untuk pencapaian tujuan

tersebut. Dengan demikian maka kegiatan-kegiatan yang tidak relevan dengan

tujuan tersebut dianggap menyimpang,tidak fungsional, bahkan salah,

sehingga harus dicegah terjadinya (Tirtarahardja, 2008:37).

Sehubungan dengan tujuan pendidikan tersebut, maka menjadi sebuah

keharusan pendidik agar dapat memahamkan siswa dalam proses

pembelajaran. Belajar merupakan perubahan pola pikir dan tingkah laku

manusia. Belajar juga merupakan sarana manusia untuk mengetahui ilmu atau

segala sesuatu yang berkaitan dengan penciptaan Tuhan. Islam memandang

umat manusia sebagai makhluk yang dilahirkan dalam keadaan kosong, tak

berilmu pengetahuan. Namun demikian, Tuhan memberi potensi bersifat

jasmaniah dan rohaniah untuk belajar dan mengembangkan ilmu pengetahuan

dan teknologi demi kemaslahatan umat manusia itu sendiri. Hal ini sesuai

dengan sabda Allah dalam surat An-Nahl ayat 78 yang berbunyi:

ع ى انسه ك م ن ع ج ب و ئ ي ش ى ه ع ى ل ت ك بت ه يه أ ى ط ب ى ي ك ج ر خ أ للاه و

)87( و ر ك ش ى ت ك ه ه ع ة ن د ئ ف ال بر و ص ب ال و

Artinya:“Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan

tidak mengetahui apa-apa, dan Dia memberi kamu pendengaran, penglihatan,

dan af-idah ( daya nalar); agar kamu bersyukur”.

3

Sesuai ayat di atas,Allah memberikan indera penglihatan, indera

pendengaran dan juga akal agar manusia tidak lupa untuk selalu bersyukur

atas apa yang telah diberikanNya. Allah memberikan kemampuan kepada

manusia dengan porsi yang berbeda. Dengan begitu, pendidik sangat

bertanggugjawab terhadap pelaksanaan pembelajaran dengan sasaran peserta

didik.

Dalam proses belajar mengajar penguasaan strategi pembelajaran

merupakan hal yang paling penting bagi seorang guru, karena strategi yang

baik akan mampu mewujudkan tujuan pembelajaran. Penggunaan strategi

dalam kegiatan pembelajaran sangat perlu karena untuk mempermudah proses

pembelajaran sehingga dapat mencapai prestasi belajar yang optimal. Tanpa

strategi yang jelas, proses pembelajaran tidak akan terarah sehingga tujuan

dari pembelajaran yang telah di ditetapkan sulit tercapai.

Dengan demikian strategi pembelajaran dapat disimpulkan bahwa

merupakan cara-cara yang akan dipilih dan digunakan oleh seorang guru

untuk menyampaikan materi pembelajaran, sehingga akan memudahkan

peserta didik dalam mencapai tujuan yang dikuasai diakhiri kegiatan belajar.

Strategi small group discussion adalah proses pembelajaran dengan

melakukan diskusi kelompok kecil tujuannya agar peserta didik memiliki

ketrampilan memecahkan masalah terkait materi pokok dan persoalan yang

dihadapi dalam kehidupan sehari-hari (Ismail,2008:87-89).

4

Strategi small group discussion juga berarti proses penglihatan dua

atau lebih individu yang berinteraksi secara global dan saling berhadapan

muka mengenai tujuan atau sasaran yang sudah tertentu melalui tukar

menukar informasi, mempertahankan pendapat atau pemecahan masalah

(Hasibuan, 2000:20).

Sedangkan prestasi belajar siswa adalah tingkat keberhasilan siswa

dalam mempelajari materi pelajaran disekolah yang dinyatakan dalam skor

yang diperoleh dari hasil tes yang mengenal sejumlah materi pelajaran

tertentu.

Dalam skripsi ini, akan meneliti tentang pengaruh penggunaan strategi

small group discussion terhadap prestasi belajar pada mata pelajaran Fiqih.

Mata pelajaran Fiqih merupakan salah satu mata pelajaran Pendidikan Agama

Islam selain SKI, Al Qur’an Hadist dan Akidah Akhlak. Dengan mempelajari

Fiqih mengajarkan peserta didik untuk mempraktikkan dan menerapkan

hukum Islam dalam kehidupan sehari-hari sebagai perwujudan keserasian,

keselarasan, dan keseimbangan hubungan manusia dengan Allah SWT,

dengan diri manusia itu sendiri, sesama manusia, makhluk lainnya ataupun

lingkungannya.

MAN 1 Kabupaten Magelang adalah salah satu Madrasah Aliyah yang

menggunakan strategi pembelajaran small group discussion yaitu diskusi

kelompok kecil. Dalam pelaksanaan pembelajaran Fiqih tersebut diharapkan

dapat meningkatkan prestasi belajar sehingga siswa mampu memahami dan

5

menguasai mata pelajaran dengan baik, sehinggan tujuan pembelajaran fiqih

dapat tercapai dengan baik.

Berdasarkan latar belakang di atas, penulis memandang untuk

mengadakan penelitian dengan mencari sejauh mana pengaruh dan

merumuskanya ke dalam penelitian yang berjudul sebagai berikut:

“Pengaruh Penggunaan Strategi Small Group Discussion terhadap

Prestasi Belajar Mata Pelajaran Fiqih Siswa Kelas XI di MAN 1

Kabupaten Magelang Tahun Pelajaran 2018/2019”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka rumusan masalah

penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana penggunaan strategi small group discussion pembelajaran

Fiqih siswa kelas XI di MAN 1 Kabupaten Magelang tahun pelajaran

2018/2019?

2. Bagaimana prestasi belajar mata pelajaran Fiqih siswa kelas XI di MAN 1

Kabupaten Magelang tahun pelajaran 2018/2019?

3. Bagaimana pengaruh penggunaan strategi small group discussion terhadap

prestasi belajar mata pelajaran Fiqih siswa kelas XI di MAN 1 Kabupaten

Magelang tahun pelajaran 2018/2019?

6

C. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui penggunaan strategi small group discussion

pembelajaran Fiqih siswa kelas XI di MAN 1 Kabupaten Magelang tahun

pelajaran 2018/2019.

2. Untuk mengetahui prestasi belajar mata pelajaran Fiqih siswa kelas XI di

MAN 1 Kabupaten Magelang tahun pelajaran 2018/2019.

3. Untuk mengetahui pengaruh penggunaan strategi small group discussion

terhadap prestasi belajar mata pelajaran Fiqih siswa kelas XI di MAN 1

Kabupaten Magelang tahun pelajaran 2018/2019.

D. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan memiliki manfaat secara teoritis dan

praktis.

1. Manfaat secara teoritis

Menambahkan pengetahuan tentang penggunaan strategi small group

discussion terhadap prestasi belajar mata pelajaran Fiqih siswa kelas XI di

MAN 1 Kabupaten Magelang tahun pelajaran 2018/2019.

2. Manfaat secara Praktis

a. Bagi Guru

Untuk memperluas pengetahuan tentang strategi pembelajaran

yang efektif dan efisien guna meningkatkan prestasi belajar siswa.

7

b. Bagi siswa

Dapat meningkatkan prestasi belajar dan mendorong interaksi

langsun antara siswa dengan guru , siswa dengan siswa, serta dengan

lingkungannya.

c. Bagi Kepala Sekolah

Diharapkan dapat dijadikan sebagai alterntif strategi

pembelajaran yang efektif dan efisien.

d. Bagi Peneliti

Sebagai masukan serta menambah wawasan pengetahuan

dandiharapkan dari hasil penelitian dapat digunakan pijakan yang

nantinya bermanfaat ketika penulis sudah menjadi tenaga pendidik.

E. Definisi Operasional

Untuk menghindari salah pengertian dalam memahami judul

penelitian. Perlu ditegaskan beberapa istilah dalam judul di atas, yaitu:

1. Strategi Small Group Discussion

Strategi small group discussion adalah proses pembelajaran

dengan melakukan diskusi kelompok kecil tujuannya agar peserta didik

memiliki ketrampilan memecahkan masalah terkait materi pokok dan

persoalan yang dihadapi dalam kehidupansehari-hari (Ismail,2008:87-89).

Jadi strategi small group discussion adalah strategi pembelajaran yang

menekankan keaktifan belajar siswa melalui diskusi belajar kelompok

kecil.

8

2. Prestasi belajar

Apa yang telah dicapai oleh siswa setelah melakukan kegiatan

belajar disebut prestasi belajar. Siswa setelah melakukan kegiatan belajar,

ada juga yang menyebutkan dengan istilah hasil belajar

(Tohirin:2011:151).

Prestasi belajar adalah hasil yang telah diperoleh siswa setelah

melakukan suatu proses pembelajaran selama kurun waktu tertentu dimana

prestasi belajar tersebut dapat diukur melalui nilai raport pada ulangan

semester satu.

3. Fiqih

Fiqih adalah salah satu bagian dari mata pelajaran pendidikan

Agama Islam yang di arahkan untuk menyampaikan peserta didik untuk

mengenal, memahami, menghayati dan mengamalkan hukum Islam, yang

kemudian menjadi dasar pandangan hidupnya (way of life) melalui

kegiatan bimbingan, pengajaran, latihan menggunakan pengalaman dan

pembiasaan. (DEPAG,2004:48).

Sedangkan mata pelajaran Fiqih merupakan salah satu mata

pelajaran yang terdapat dalam pelajaran Pendidikan Agama Islam yang

diajarkan di berbagai jenjang pendidikan madrasah. Jadi yang dimaksud

prestasi belajar mata pelajaran Fiqih dalam penulisan ini yaitu

keberhasilan belajar yang dapat diukur dengan latihan atau pengalaman

untuk memperoleh adanya suatu perubahan dalam proses belajar sehingga

9

hasilnya dapat diamati dan ditunjukkan dengan angka tes atau nilai dalam

mata pelajaran Fiqih.

F. Sistematika Penulisan Skripsi

Skripsi ini akan disusun lima bab yang secara sistematis dapat

dijabarkan sebagai berikut:

Bab I Pendahuluan berisi tentang: Latar Belakang, Rumusan

Masalah, Tujuan dan Manfaat Penelitian, Definisi Operasional, Hipotesis

Penelitian, dan Sistematika Penulisan Skripsi.

Bab II Landasan Teoriberisi tentang: Strategi Small Group Discussion,

Prestasi Belajar, Fiqih, Pengaruh Penggunaan Strategi Small Group

Discussion terhadap prestasi pada mata pelajaran Fiqih.

BAB III Metode Penelitian berisi tentang: Jenis Penelitian, Lokasi Dan

Waktu Penelitian, Populasi Dan Sampel, Penelitian, Instrumen Penpelitian,

Metode Pengumpulan Data, dan Teknik Analisis Data.

BAB IV Deskripsi Dan Analisis Data: berisi tentang pengaruh

Penggunaan Strategi small group discussion terhadap Prestasi Belajar Mata

Pelajaran Fiqih Siswa kelas XI di MAN 1 Kabupaten Magelang Tahun

Pelajaran 2018/2019.

BAB V Penutup berisi tentang: Kesimpulan, Saran, Penutup dan

Lampira-lampiran.

10

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Strategi Small Group Discussion

1. Pengertian Strategi Pembelajaran

Istilah strategi pembelajaran amat dekat dengan pengertian metode.

Menurut Clark dalam Abizar, tidak terlalu menekankan perbedaan antara

metode dan strategi. Artinya, antara metode dan strategi dapat diartikan

sama saja, karena metode untuk menyatakan strategi. Abizar, menyatakan

bahwa strategi pembelajaran dapar diartikan sebagai pandangan yang

bersifat umum serta arah umum dari tindakan untuk menentukan metode

yang akan dipakai dengan tujuan utama agar memperoleh pengetahuan

oleh siswa lebih optimal (Darmansyah,2010:18).

Menurut Gerlach dan Ely, menjelaskan bahwa strategi

pembelajaran merupakan cara-cara yang dipilih untuk menyampaikan

materi pembelajaran dalam lingkungan pembelajaran tertentu. Selanjutnya

dijabarkan oleh mereka bahwa strategi pembelajaran tersebut meliputi

sifat, lingkup, dan urutan kegiatan pembelajaran yang dapat memberikan

pengalaman belajar kepada peserta didik (Hamzah,2011:5).

Definisi yang lebih komprehensif mengenai strategi pembelajaran

dari pada yang disebutkan di atas adalah definisi menurut Dick dan Carey,

menjelaskan bahwa strategi pembelajaran terdiri dari seluruh komponen

11

materi pembelajaran dan prosedur atau tahapan kegiatan belajar yang

digunakan guru dalam rangka membantu peserta didik mencapai tujuan

pembelajaran.

Berdasarkan para ahli di atas, peneliti menyimpulkan bahwa strategi

pembelajaran adalah langkah-langkah yang ditempuh guru untuk

memanfaatkan sumber belajar yang ada, guna mencapai tujuan

pembelajaran secara efektif dan efisien.

Dalam mengajarkan suatu pokok bahasan (materi) tertentu harus

dipilih strategi pembelajaran yang paling sesuai dengan tujuan yang akan

dicapai. Oleh karena itu, dalam memilih suatu strategi pembelajaran harus

memiliki pertimbangan-pertimbangan. Misalnya materi pelajaran, tingkat

perkembangan kognitif siswa, dan sarana atau fasilitas yang tersedia,

sehingga tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan dapat tercapai

(Trianto ,2011:9)..

2. Pengertian Small Group Discussion

Small group discussion adalah proses pembelajaran dengan

melakukan diskusi kelompok kecil tujuannya agar peserta didik memiliki

ketrampilan memecahkan masalah terkait materi pokok dan persoalan

yang dihadapi dalam kehidupansehari-hari (Ismail,2008:87-89).

Small group discussion juga berarti proses penglihatan dua atau

lebih individu yang berinteraksi secara global dan saling berhadapan muka

mengenai tujuan atau sasaran yang sudah tertentu melalui tukar menukar

12

informasi, mempertahankan pendapat atau pemecahan masalah (Hasibuan,

2000:20)

Small group discussion adalah strategi pembelajaran yang

menekankan keaktifan belajar siswa melalui diskusi belajar kelompok

kecil.

3. Indikator Pelaksanaan Small Group Discussion

Ramayulis berpendapat bahwa indikator pelaksanaan small group

discussion adalah sebagai berikut:

a. Guru mengemukakan masalah yang akan didiskusikan dan

memberikan pengarahan seperlunya mengenai cara-cara

pemecahannya, dapat pula pokok masalah yang akan didiskusikan itu

ditentukan bersama-sama oleh guru dan siswa. Yang penting, judul

atau masalah yang akan didiskusikan itu harus dirumuskan sejelas-

jelasnya agar dapat dipahami baik-baik oleh setiap siswa.

b. Dengan pimpinan guru, para siswa membentuk kelompok diskusi

memilih pimpinan diskusi (ketua, sekretaris, pelopor dan sebagainya).

c. Para siswa berdiskusi dengan kelompoknya masing-masing

sedangkanpendidik berkeliling dari kelompok satu ke kelompok

lainnya (kalau kelompok diskusi lebih dari satu kelompok), menjaga

ketertiban sertamemberi dorongan dan bantuan sepenuhnya agar setiap

anggota kelompok berpartisipasi aktif dan agar diskusi berjalan

dengan lancar. Setiap anggota kelompok harus tahu secara persis

13

tentang apa yang akan didiskusi dan bagaimana caranya berdiskusi.

Diskusi harus berjalan dalam suasana bebas, setiap anggota harus tahu

bahwa hak bicaranya sama.

d. Kemudian tiap kelompok diskusi melaporkan hasil diskusinya. Hasil

diskusi yang dilaporkan itu ditanggapi oleh semua siswa (terutama).

4. Tujuan dan Manfaat Small Group Discussion

Tujuan ialah suatu yang diharapkan tercapai setelah sesuatu usaha

atau kegiatan selesai, tujuan pendidikan bukanlah suatu benda yang

terbentuk tetap dan statis, tetapi merupakan suatu keseluruhan dari

kepribadian seseorang berkenaan dengan seluruh aspek kehidupannya

(Zakiyah Darajat, 2001:29).

Tujuan penerapan strategi small group discussion ini dapat

meningkatkan kemampuan tanggungjawab peserta didik tentang apa yang

mereka pelajari melalui cara yang menyenangkan dan tidak menakutkan

(Ismail,2008:87).

Peserta didik selain individu juga mempunyai segi sosial yang perlu

dikembangkan, mereka dapat bekerjasama, saling bergotong-royong dan

saling tolong-menolong (Slameto, 1991:38). Memang manusia diciptakan

sebagai makhluk individu juga sebagai makhluk sosial. Dan dari segisosial

maka manusia diharapkan dapat menjalin kerjasama antar teman satu

kelas maupun pengajar.

14

5. Prinsip-Prinsip Small Group Discussion

Secara umum prinsip-prinsip yang harus diperhatikan dalam strategi

pembelajaran aktif yang diturunkan dari prinsip belajar adalah:

a. Hal apapun yang dipelajari oleh murid, maka ia harus

mempelajarinya sendiri tidak ada seorangpun yang dapat melakukan

kegiatan belajar tersebut untuknya.

b. Setiap murid belajar menurut tempo (kecepatan sendiri dan setiap

kelompok umur terdapat variasi dalam kecepatan belajar)

c. Seorang murid belajar lebih banyak bilamana setiap langkah

memungkinkan belajar secara keseluruhan lebih berarti.

d. Apabila murid diberikan tanggungjawab untuk mempelajari sendiri,

maka ia lebih termotivasi untuk belajar, ia akan belajar dan

mengingat secara lebih baik (Sumantri,2001:101-102).

Uraian di atas dapat disimpulkan bahwa Prinsip-prinsip diatas

amatlah penting, karena didalamnya terdapat interaksi antara anak didik

dan pendidik dan menerapkan strategi small group discussion.

B. Prestasi Belajar Mata Pelajaran Fiqih

1. Pengertian Prestasi Belajar

Menurut Bisri Mustofa (1991), belajar adalah kegiatan yang

berproses dan merupakan unsur yang sangat fundamental dalam

penyelenggaraan setiap jenis dan jenjang pendidikan. Proses pembelajaran

yang maksimal akan mendapatkan hasil yang berkualitas.

15

Menurut Crow And Crow dalam educational psychology belajar

adalah perbuatan untuk memperoleh kebiasaan, ilmu pengetahuan, dan

berbagai sikap, termasuk penemuan baru dalam mengerjakan sesuatu,

usaha memecahkan rintangan, dan menyelesaikan dengan situasi baru.

Definisi ini menekankan hasil dari aktivitas belajar. Sedangkan menurut

Caurine belajar adalah modifikasi atau memperteguh perilaku melalui

pengalaman (Sriyanti,2011:17).

Berdasarkan uraian di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa belajar

merupakan aktivitas yang komplek dan luas sehingga bisa dipandang dari

berbagai sudut pandang, maka kondisi psikologis siswa akan berpengaruh

terhadap pencapaian prestasi belajar yang diperoleh. Belajar tidak hanya

terlihat ketika seseorang dapat membaca dan menulis, namun belajar

termanifestasikan dalam beberapa macam bentuk. Sebagaimana yang

dikemukakan Syah, wujud hasil belajar dapat dilihat dengan wujud

perubahannya yaitu melalui kebiasaan, ketrampilan, pengamatan, daya

ingat, berfikir rasional, sikap, inhibisi, apresiasi, tingkah laku efektif

(Sriyanti,2011:33).

Dengan demikian belajar pada dasarnya adalah proses perubahan

tingkah laku berkat adanya pengalaman. Belajar menbawa suatu

perubahan pada individu yang belajar. Perubahan ini tidak hanya

mengenal dan mempelajari jumlah pengetahuan melainkan juga dalam

16

bentuk kecakapan, kebiasaan, sikap, pengertian, penghargaan, minat juga

penyesuaian diri.

Prestasi belajar adalah apa yang telah dicapai oleh siswa setelah

melakukan kegiatan belajar. Siswa setelah melakukan kegiatan belajar,

ada juga yang menyebutkan dengan istilah hasil belajar

(Tohirin:2011:151).

Hasil belajar menurut Gagne dan Briggs adalah kemampuan-

kemampuan yang dimiliki siswa sebagai akibat perbuatan belajar dan

dapat diamati melalui penampilan akibat perbuatan belajar dan dapat

diamati melalui penampilan siswa (Supriyaningrum, 2016:37). Berkaitan

dengan prestasi belajar atau hasil belajar merupakan realisasi atau

pemekaran dari kecakapan-kecakapan potensial yang dimiliki seseorang.

2. Mata Pelajaran Fiqih

Mata pelajaran fiqih merupakan salah satu mata pelajaran

yangdiajarkan ditingkat Madrasah. Di dalam mata pelajaran ini terdapat

materi tentang prinsip-prinsip ibadah dan syari’at dalam islam; hukum

islam dan kaidah-kaidah usul fiqih dan penerapannya.

Oleh karena itu, mata pelajaran ini sangat penting karena dapat

memberi pengetahuan tentang hukum amaliyah dalam ibadah pada

peserta didik, menanamkan penghayatan dan kemauan yang kuat untuk

berakhlaq mulia berdasarkan cermatan atas hukum yang ada, membekali

peserta didik untuk membentuk kepribadian berdasarkan pengalaman

17

ibadah sehari-hari sehinga terbentuk kepribadian yang luhur.

Jadi yang dimaksud dengan prestasi belajar matapelajaran fiqih

dalam penelitian ini adalah hasil yang dicapai oleh siswa dalam waktu

tertentu setelah melakukan suatu proses usaha atau latihan yang hasilnya

dapat diamati atau ditunjukkan dengan angka tes atau nilai rapot yang

diberikan oleh guru mata pelajaran fiqih.

3. Prinsip-Prinsip Belajar

Dengan mempelajari uraian-uraian terdahulu, maka calon guru

atau pembimbing seharusnya sudah dapat menyusun sendiri prinsip-

prinsip belajar, yaitu prinsip belajar yang dapat dilaksanakan dalam situasi

dan kondisi yang berbeda oleh setiap siswa secara individual. Marilah kita

susun prinsip-prinsip belajar itu sebagai berikut:

a. Berdasarkan prasyarat yang diperlukan untuk belajar

1) Dalam belajar setiap siswa harus diusahakan partisipasi aktif,

meningkatkan minat dan membimbing untuk mencapai tujuan

instruksional;

2) Belajar harus dapat menimbulkan reinforcement dan motivasi yang

kuat pada siswa untuk mencapai tujuan instruksional;

3) Belajar perlu lingkungan yang menantang di mana anak dapat

mengembangkan kemampuannya berekplorasi dan belajar dengan

efektif;

4) Belajar perlu ada interaksi siswa dengan lingkungannya.

18

b. Sesuai hakikat belajar

1) Belajar itu proses kontinu, maka harus tahap demi tahap menurut

perkembangannya;

2) Belajar adalah proses organisasi,adaptasi, eksplorasi dan discovery;

3) Belajar adalah proses kontinguitas (hubungan antara pengertian yang

satu dengan pengertian yang lain) sehingga mendapatkan pengertian

yang diharapkan.

4) Belajar bersifat keseluruhan dan materi itu harus memiliki struktur,

penyajian yang sederhana, sehingga siswa mudah menangkap

pengertiannya;

5) Belajar harus dapat mengembangkan kemampuan tertentu sesuai

dengan tujuan instruksional yang harus dicapainya.

c. Syarat keberhasilan belajar

1) Belajar memerlukan sarana yang cukup, sehingga siswa dapat

belajar dengan tenang;

2) Repetisi, dalam proses belajar perlu ulangan berkali-kali agar

pengertian/ketrampilan/sikap itu mendalam pada siswa.

4. Tujuan Belajar

Tujuan belajar sangat bermacam-macam. Menurut Suprijono, dalam

buku yang ditulis Thobroni (2013:22) Tujuan belajar yang eksplisit

diusahakan untuk dicapai dengan tindakan instruksional yang dinamakan

instructional effects, yang biasanya berbentuk pengetahuan dan

19

ketrampilan. Sedangkan, tujuan belajar sebagai hasil yang menyertai

tujuan belajar instruksional disebut nurturant effects. Bentuknya berupa

kemampuan berpikir kritis dan kreatif, sikap terbuka dan demokratis,

menerima orang lain, dan sebagainya.

5. Hakekat Belajar

Pada dasarnya bahwa mahluk di dunia ini sewaktubaru dilahirkan

sudah membawa potensi-potensi yang diperlukan untuk kelangsungan

hidupnya, potensi bawaan tidak mungkin berkembang baik tanpa

pengaruh dari luar maka hakikat dari belajar adalah menyempurnakan

potensi atau kemampuan pada organisme bioligis dan psikis yang

diperlukan dalam hubunan manusia dengan luar dan hidup bermasyarakat

sebagaimana firman Allah Swt dalam Al quran surat An-Nahl ayat 78.

هبتكى ل ت أيه بطى أخرجكى ي ع والبصبر وللاه شيئب وجعم نكى انسه ى عه

تشكرووالفئدة نعههكى

Artinya : Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam

keadaan tidak mengetahui sesuatupun, dan Dia memberi kamu

pendengaran, penglihatan dan hati, agar kamu bersyukur.

Hakekat belajar adalah memahami segala sesuatu bukan hanya

sebatas pengetahuan secara jasmani saja. Allah telah mengajarkan

bagaimana manusia berfikir dalam filsafat dan taaruf dengan menciptakan

dunia dengan tidak sempurna agar manusia berfikir bagaimana menata

20

kehidupan didunia ini. Allah Swt juga memberikan bahan atau materi

pendidikan agar manusia hidup sempurna.

Firman Allah dalam surat Al Baqarah ayat 31.

بئىي لئكت فقبل أ بء كهههب ثىه عرضهى عهى ان ؤلء وعههى آدو الس بء ه بأس

تى صبدقي ك إ

Artinya : Dan Dia mengajarkan kepada Adam nama-nama (benda-benda)

seluruhnya, kemudian mengemukakannya kepada para Malaikat lalu

berfirman: "Sebutkanlah kepada-Ku nama benda-benda itu jika kamu

mamang benar orang-orang yang benar!"

Ayat ini menjelaskan bahwa untuk memahami sesuatu, belum

cukup jika hanya memahami apa, bagaimana serta manfaat benda itu,

tetapi harus memahami sampai pada hakekat benda terebut

(Uhbiyati,1997:25-26).

6. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar

Prestasi belajar merupakan ukuran keberhasilan yang diperoleh

siswa selama proses belajarnya. Keberhasilan itu ditentukan oleh berbagai

faktor yang saling berkaitan.

Suryabrata (2004), Elliot (2000) dan Woofolk (1999) yang

menyatakan bahwa keberhasilan belajar sangat dipengaruhi oleh faktor

eksternal dan internal. Masing-masing faktor tersebut dapat diuraikan

sebagai berikut:

21

a. Faktor Intern

Adapun data yang penulis dapatkan, faktor intern ada tiga yaitu faktor

jasmani, faktor psikologis dan faktor kelelahan.

1) Faktor jasmani

a) Faktor kesehatan

Proses belajar seorang akan terganggu jika kesehatan seorang

terganggu, selain itu juga ia akan cepat lelah, agar seorang

dapat belajar dengan baik haruslah mengusahakan kesehatan

badannya tetap terjamin dengan cara selalu mengindahka

ketentuan-ketentuan tentang belajar, tidur, makan, olahraga

dan reaksi

b) Faktor cacat tubuh

Siswa yang cacat belajarnya akan terganggu, jika hal ini terjadi

hendaknya ia belajar pada lembaga pendidikan khusus.

2) Faktor psikologis

Sekurang-kurangnya ada tujuh faktor yang tergolong ke dalam

faktor psikologis yang mempengaruhi belajar. Faktor-faktor itu

adalah:kecerdasan, perhatian, minat, bakat, motivasi, kematangan,

kesiapan.

22

3) Faktor kelelahan

Kelelahan pada seseorang walaupun sulit untuk dipisahkan tetapi

dapat dibedakan menjadi dua macam: kelelahan jasmani, kelelahan

rohani.

b. Faktor- faktor ekstern

Adapun data yang penulis dapatkan, faktor ekstern ada tiga

yaitu faktor keluarga, faktor sekolah dan faktor masyarakat.

1) Faktor keluarga

Siswa yang belajar akan menerima pengaruh dari keluarga

berupa: cara orangtua mendidik, relasi antar anggota keluarga,

suasana rumah, keadaan ekonomi keluarga, pengertian orang tua,

latar belakang kebudayaan.

2) Faktor sekolah

Faktor sekolah yang mempengaruhi belajar ini mencangkup:

metode mengajar, kurikulum, relasi guru dengan siswa, relasi

siswa dengan siswa, disiplin sekolah, alat pelajaran, waktu

sekolah.

3) Faktor masyarakat

Masyarakat merupakan faktor ekstern yang juga berpengaruh

terhadap belajar siswa. Pengaruh itu terjadi karena keberadaannya

siswa dalam masyarakat seperti: kegiatan siswa dalam masyarakat,

23

media masa, teman bergaul, bentuk kehidupan masyarakat

(Slameto. 1991: 56-73).

C. Pengaruh Penggunaan Strategi Small Group Discussion Tehadap Prestasi

Belajar

Dalam proses belajar mengajar peserta didik sering kali kesulitan

menerima materi yang disampaikan oleh guru. Karena selama ini peserta didik

selalu pasif dalam proses belajar mengajar sehingga peserta didik

menyepelekan pelajaran.

Pembelajaran Fiqih dengan menggunakan small group discussion

karena di dalamnya terdapat unsur belajar yang bersifat problematis karena

menyangkut kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, peserta didik dapat aktif,

saling bekerja sama, merasa senang dan ada tanggungjawab individu sehingga

tidak ada tekanan, karena setiap kelompok harus bekerjasama sehingga setiap

anggotanya paham akan materi yang dipelajari.

Strategi small group discussiona dalah suatu cara yang digunakan oleh

guru dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran di kelas agar tercipta suatu

kondisi belajar yang efektif, khususnya dalam penyampaian materi pelajaran

dan perilaku keagamaan adalah segala tindakan, perbuatan, atau ucapan yang

dilakukan seseorang yang terkait dengan agama, atau perwujudan dari adanya

kepercayaan kepada Tuhan yang berhubungan dengan prestasi belajar mata

pelajaran fiqih.

24

Dengan demikian diharapkan dengan penggunaan strategi small

group discussion menjadikan keaktifan peserta didik meningkat, karena

melalui penggunaan strategi small group discussion guru dapat

mengkondisikan siswa sedemikian rupa sehingga peserta didik dapat terlibat

secara aktif dalam pembelajaran dan mampu bekerja sama diantara siswa

sehingga keaktifan belajar siswa meningkat.

D. Kajian Pustaka

Telaah pustaka dalam peneliti menggali informasi dari buku-buku

yang ada kaitannya tentang pelaksanaan small group discussion dalam

pembelajaran Fiqih, peneliti juga menggali informasi dari skripsi terdahulu

sebagai bahanpertimbangan

1. Penelitian yang dilakukan oleh Kaspin NIM: 093111285 Fakultas

Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang berjudul Penerapan Model Small

Group Discussion Pada Mata Pelajaran Fiqih Materi Pokok Infak dan

Sedekah untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa di Kelas IV MI sultan

agung 01 sukolilo pati tahun pelajaran 2010/2011. Hasil penelitian

menunjukkan peningkatan hasil belajar mata pelajaran fiqih materi

pokok infak dan sedekah di kelas IV MI Sultan Agung 01 Sukolilo Pati

setelah menerapkan model small group discussion dapat di lihat dari

peningkatan hasil belajar per siklus dimana pada pra siklus tingkat

ketuntasannya 9 siswa atau 41% naik pada siklus I menjadi 17 siswa atau

77%, diakhir siklus II sudah mencapai 20 siswa atau 91%. Dari hasil ini

25

ketuntasan belajar dan keaktifan belajar sudah mencapai indikator yaitu

80% keatas.

2. Penelitian yang dilakukan oleh Nur Hudayana NIM: 035111073 Fakultas

Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang berjudul Upaya Meningkatkan

Motivasi Belajar Peserta Didik Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama

Islam Materi Pokok Binatang Halal dan Haram melalui Model

Pembelajaran Small Group Discussion Yang Efektif (Studi Tindakan di

Kelas VIII E SMP N 31 Semarang). Hasil penelitian menunjukkan

setelah dilaksanakan proses pembelajaran dengan model small group

discussion yang efektif, motivasi belajar peserta didik meningkat menjadi

1689 atau dengan prosentase 70,37%. Selain itu, dengan dipraktikanya

model pembelajaran small group discussion yang efektif, berarti hak

peserta didik untuk berkreasi, hak untuk diapresiasi, dan menuangkan ide

dapat tersalurkan. Hal inilah yang membuat peserta didik merasa tertarik,

dan termotivasi untuk mempelajari materi pelajaran PAI, khususnya

materi binatang halal dan haram.

Beberapa penelitian di atas mempunyai kesamaan dengan

penelitian yang sedang peneliti lakukan yaitu tentang penggunaan strategi

small group discussion terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran

Fiqih.

26

E. Hipotesis Penelitian

Dari arti katanya, hipotesis memang berasal dari 2 penggalan kata,

“hypo” yang artinya “di bawah” dan “thesa” yang artinya “kebenaran”. Jadi

hipotesis yang kemudian cara menulisnya disesuaikan dengan Ejaan Bahasa

Indonesia menjadi hipotesa, dan berkembang menjadi hipotesis (Arikunto,

2014:110).

Hipotesis dalam penelitian sangat terkait dengan rumusan masalah

penelitian. Sehingga dapat dikatakan hipotesis dalam penelitian ini adalah

“Ada Pengaruh Penggunaan Strategi Small Group Discussion Terhadap

Prestasi Belajar Mata Pelajaran Fiqih Siswa Kelas XI Di MAN 1 Kabupaten

Magelang Tahun Pelajaran 2018/2019”.

27

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Pendekatan yang diterapkan dalam penelitian ini adalah pendekatan

kuantitatif. Pendekatan kuantitatif merupakan penelitian yang bekerja dengan

angka, yang datanya berwujud bilangan (skor atau nilai, peringkat atau

frekuensi), yang dianalisis dengan menggunakan statistik untuk menjawab

pertanyaan atau hipotesis penelitian yang sifatnya spesifik, dan untuk melakukan

prediksi bahwa suatu variabel tertentu mempengaruhi variabel yang lain (Alsa,

2003:13). Peneliti memilih menggunakan pendekatan kuantitatif karena dalam

penelitian ini terdapat karakteristik yang cenderung pada penelitian kuantitatif

yaitu data dikumpulkan berupa angka.

B. Lokasi dan Waktu Penelitian

Adapun tempat penelitian yang dijadikan objek penelitian ini adalah

MAN 1 Kabupaten Magelang. Adapun waktu peneliti ini dilaksanakan pada

tanggal 7 November 2019 dalam proses pengumpulan data hingga selesai

penelitian.

C. Populasi dan Sampel

Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Apabila seseorang ingin

meneliti semua elemen yang ada dalam wilayah penelitian, maka penelitiannya

merupakan penelitian populasi. Dan sampel adalah sebagian atau wakil populasi

28

yang diteliti (Arikunto, 1996 :115-117). Sedangkan menurut Sumanto (2014),

bahwa populasi adalah kelompok di mana seseorang peneliti akan memperoleh

hasil penelitian yang dapat disamarkan (digeneralisasikan).

Menurut Arikunto (2010) apabila subjeknya kurang dari 100, lebih baik

diambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi.

Selanjutnya jika jumlah subjeknya besar dapat diambil 10-15% atau 20-25% atau

lebih.

Dalam penelitian ini populasinya adalah seluruh siswa siswi MAN 1

Kabupaten Magelang kelas XI tahun pelajaran 2018/2019 yang berjumlah 567

orang. Adapun sampelnya diambil secara acak (random sampling), mengigat

populasi lebih dari 100, maka peneliti akan mengambil 15 % yang berjumlah 85.

D. Variabel Penelitian

Variabel adalah objek penelitian, atau apa yang menjadi titik perhatian

suatu penelitian (Arikunto, 1996:99).

Adapun variabel dari penelitian ini adalah:

a. Variabel bebas (independent variable)

Variable ini adalah yang menjadi sebab perubahan atau

timbulnya variable terikat (Sumanto,2014:39).Variabel bebas

(independent variable) atau biasa disebut dengan variabel (X) dalam

penelitian ini adalah strategi small group discussion.

29

b. Variabel Terikat (dependent variable)

Variabel dependen adalah variabel yang dipengaruhi atau

akibat karena adanya variabel bebas (Sumanto,2014:39).Variabel

Terikat (dependent variable) atau biasa disebut dengan variable (Y)

dalam penelitian ini adalah prestasi belajar mata pelajaran Fiqih.

E. Instrumen Penelitian

Instrumen adalah suatu alat pengukuran konsep, pengetahuan,

keterampilan, perasaan, kecerdasan, atau sikap individu dan kelompok (Sumanto,

2014:77) ini menggunakan instrumen penelitian berupa angket, observasi dan

dokumentasi.

Adapun kisi-kisi instrumen strategi small group discussion siswa dapat

dilihat sebagai berikut:

Tabel 3.1

Kisi-Kisi Instrumen Angket

Strategi Small Group Discussion.

Variabel Indikator Item soal

Small Group

Discussion

(Diskusi

Kelompok

Kecil)

Guru mengemukakan

masalah yang akan

didiskusikan

1,2,3,4

Guru memimpin jalannya

diskusi

5,6

Proses kelompok 7,8,9,10,11,12,13

Hasil Diskusi

14,15,16,17,18,19,20

30

Dalam penelitian ini angket yang digunakan adalah angket tertutup

sehingga responden tidak bisa memberikan jawaban lain kecuali yang telah

tersedia sebagai alternatif jawaban. Dimana peneliti sudah menyediakan

jawaban yaitu pilihan SS (Sangat Setuju); S (Setuju); KS (Kurang Setuju);dan

TS (Tidak Setuju). Responden tinggal membubuhkan tanda ( √ ) pada pilihan

jawaban yang tersedia. Dan untuk mendapatkan data tentang prestasi belajar

mata pelajaran Fiqih di ambil dari nilai rapot pada akhir semester satu.

F. Metode Pengumpulan Data

Untuk memperoleh data yang diperlukan dalam penelitian ini, peneliti

menggunakan metode:

a. Metode Angket

Metode angket ini digunakan untuk mengumpulkan data

mengenai variabel (X) yaitu strategi small group discussion. Yang

masing-masing variabel berisi 10 butir soal. Dalam penelitian ini angket

yang digunakan adalah angket tertutup. Sehingga responden tidak bisa

memberikan jawaban lain kecuali yang telah tersedia sebagai alternatif

jawaban . Dimana penulis sudah menyediakan jawaban yaitu pada pilihan

SS (Sangat Setuju); S (Setuju); KS (Kurang Setuju); dan TS (Tidak

Setuju). Responden tinggal membubuhkan tanda ( √ ) pada pilihan

jawaban yang tersedia. Adapun skor yang diberikan sesuai dengan

jawaban dari masing-masing pertanyaan, yaitu untuk pilihan (SS) nilainya

31

4, untuk pilihan (S) nilainya 3, untuk pilihan (KS) nilainya 2, dan untuk

pilihan (TS) nilainya 1.

b. Metode Dokumentasi

Metode dokumentasi adalah hal-hal atau variabel yang berupa catatan,

transkip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, agenda dan

sebagainya (Arikunto, 1996: 234).

Metode dokumentasi dalam penelitian ini mencari data informasi

yang berupa profil sekolah, sejarah, visi misi sekolah, keadaan guru dan

siswa, dan menghimpun nilai prestasi belajar.

c. Metode Observasi

Motede Observasi adalah metode pengumpulan data dimana peniliti

mengadakan pengamatan langsung kelapangan mengenai gejala-gejala

yang di selidiki (Margono, 2010:159). Pengumpulan data melalui

observasi dilakukan dalam situasi sebenarnya. Adapun metode ini peneliti

gunakan untuk mengumpulkan data tentang keadaan umum dari MAN 1

Kabupaten Magelang.

G. Teknik Analisis Data

Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data

yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan bahan-bahan lain,

sehingga mudah dipahami, dan temuannya dapat diinformasikan kepada orang

lain (Sugiyono, 2017:335).

32

Setelah data terkumpul dengan lengkap, maka langkah selanjutnya

adalah menganalisis data dengan langkah-langkah sebagai berikut:

a. Analisis Deskriptif

Analisis deskriptif dari penelitian ini, menganalisis data dari

masing-masing variabel, peneliti menggunakan rumus prosentase.

Analisis data yang berfungsi untuk mengetahui prosentase skor melalui

hasil angket tentang strategi small group discussion dengan

menggunakan rumus:

P =

x 100%

Keterangan :

P = Prosentase Skor

F = Frekuensi

N = Jumlah Responden

Maka dari variabel strategi small group discussion dan prestasi

belajar dilakukan perhitungan untuk mencari prosentase tingkat dari

masing-masing variabel. Selanjutnya dikonversikan dengan standar

tinggi, sedang dan rendah.

b. Analisis Lanjutan

Analisis selanjutnya yang penulis lakukan antara variabel X dan

variabel Y yaitu dengan menggunakan analisis statistik dengan rumus

regresi linier sederhana. Analisis ini digunakan untuk mengetahui angka

33

pengaruh variabel X terhadap variabel Y dengan menggunakan bantuan

aplikasi SPSS Version 25.00 for Windows.

Adapun langkah-langkahnya pengujian hipotesis menurut Winarno

(2010:186) adalah sebagai berikut:

1) Membuat desain variabel pada posisi data view.

2) Memasukkan data pada posisi data view.

3) Melakukan analisis dengan prosedur sebagai berikut:

a) Klik analyze>regression>linear

b) Pindahkan variabel prestasi belajarke kolom dependent.

c) Pindahkan variabel gaya belajar ke dalam kolom independent.

d) Isi kolom method dengan perintah enter.

e) Klik OK

4) Intepretasi keluaran berupa bagian korelasi, bagian variabel yang

dimasukkan, bagian koefisien determinasi, bagian anova, dan bagian

koefisien regresi.

Selanjutnya, analisis akhir dari penelitian ini dilanjutkan dengan

analisis korelasi. Pada analisis ini akan dilakukan pengolahan data dengan

program SPSS Version 25.00 for Windows.

34

BAB IV

DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

A. Deskripsi Data

1. Sejarah Singkat Berdirinya MAN1 Kabupaten Magelang

Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Magelang berasal dari Sekolah Guru

Hakim Islam (SGHI) didirikan oleh Direktur Pendidikan Agama, Direktorat

Pendidikan Agama Departemen Agama RI pada tanggal 25 Mei 1950

berlokasi di Kejuron, Kelurahan Cacaban, Kecamatan Magelang Selatan, Kota

Magelang. Pada tahun 1956 SGHI berubah menjadi Pendidikan Guru Agama

Pertama (PGAP). Pada tahun 1957 lokasi tersebut diambil alih oleh yang

berwenang Kepolisian Republik Indonesia, PGAP berpindah ke Gedung

Muhammadiyah di Jalan Tidar Nomor 21 Kota Magelang. Pada tahun 1960

berubah lagi menjadi Pendidikan Guru Agama Empat Tahun. Pada tahun

1967 Pendidikan Guru Agama Empat Tahun berubah menjadi Pendidikan

Guru Agama Enam Tahun.

Pada tahun 1971 lokasi Pendidikan Guru Agama Enam Tahun diambil

alih oleh Muhammadiyah,kemudian lokasi pembelajaran berpindah ke alamat

yang sekarang yakni Jalan Sunan Bonang Nomor 17 Karet Magelang pada era

kepemimpinan Drs. H. Muhammad Yunus, termasuk beliau yang mencarikan

tanah sebagai lokasi Pendidikan Guru Agama Enam Tahun. Pada tahun 1980

Pendidikan Guru Agama Enam Tahun berubah menjadi Pendidikan Guru

35

AgamaNegeri (PGAN). Seiring penghapusan sekolah keguruan pada jenjang

Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA), pada tahun 1990 Pendidikan Guru

Agama Negeri (PGAN) berubah menjadi Madrasah Aliyah Negeri (MAN)

Magelang berdasarkan Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor

64 Tahun 1990 tanggal 25 April 1990.

Pada tahun 1997, seiring dengan Surat Edaran Direktur Jenderal

Pembinaan dan Penempatan Tanaga Kerja Departemen Tanaga Kerja RI

Nomor B.11703/BP/1990 tanggal 7 Juni 1990 bekerja sama dengan

Departemen Agama tentang Anggota Tim Pengarah Keterampilan dan

Bantuan Tenaga Instruktur, maka MAN 1 Kabupaten Magelang ditunjuk

menjadi salah satu dari 82 MA se Indonesia menjadi penyelenggaran Program

Keterampilan dalam Surat Keputusan Direktur Jenderal Pembinaan

Kelembagaan Agama Islam Departemen Agama Nomor E/248.A/1997

tanggal 27 Oktober 1997, yang terdiri dari Program Keahlian Reparasi

Peralatan Listrik, Reparasi Sepeda Motor dan Tata Busana. Dengan

ditetapkannya MAN 1 Kab Magelang sebagai MA Program Keterampilan,

maka dibangun 3 (tiga) Gedung Workshop pada tahun 1998 dan didatangkan

Guru Keterampilan sesuai dengan programnya.

Pada tahun 1998, berdasarkan Surat Keputusan Direktur Jenderal

Pembinaan Kelembagaan Agama Islam Departemen Agama Nomor

E.IV/PP.00.6/KEP.17.A/1998 tanggal 20 Februari 1998 MAN 1 Kab

Magelang ditetapkan sebagai MAN Model bersama 35 MAN yang lain

36

seluruh Indonesia. Penetapan MAN 1 Kab Magelang sebagai MAN Model

mempunyai konsekuensi harus menyediakan lahan untuk pendirian Gedung

Pusat Sumber Belajar Bersama (PSBB) pada tahun 1999, sebagai tempat

pendidikan dan pelatihanaparatur Departemen Agama di Provinsi Jawa

Tengah bagian selatan. Disamping itu juga berhak atas sebuah Mobil Dinas

Toyota Kijang LGX hijau.

Pada tahun 2015 berdasarkan Keputusan Menteri Agama RI Nomor

211 Tahun 2015 tanggal 27 Juli 2015 terjadi perubahan nama dari MAN 1

Kabupaten Magelang menjadi MAN 1 Kabupaten Magelang. Perubahan nama

tersebut bersama dengan 39 MAN se Jawa Tengah. Sehingga secara resmi

nama madrasah menjadi MAN 1 Kab Magelang, Jalan Sunan Bonang No. 17

Magelang. Meskipun secara administrasi keuangan DIPA dan BOS sementara

waktu masih menggunakan nama MAN 1 Kabupaten Magelang Kabupaten

Magelang, menunggu ketentuan penggunaan anggaran dari Kementerian

Keuangan RI.

2. Profil MAN 1 Kabupaten Magelang

Tabel 4.1

Daftar profil sekolah MAN 1 Kabupaten Magelang

No. Identitas Sekolah

1. Nama Sekolah MAN 1 Kab Magelang

2. NIS -

3. NSS/NSM 20363105

4. Propinsi Jawa Tengah

5. Otonomi Kabupaten Magelang

37

6. Kecamatan Mertoyudan

7. Desa/Kelurahan Bulurejo

8. Jalan dan Nomor Jl. Sunan Bonang no. 17,

Karet, Jurang Ombo,

Kota Magelang

9. Kode Pos 56123

10. Telepon 0293 (362928)

11. Faksimile 0293 (362928)

12. Daerah Perkotaan

13. Status Sekolah Negeri

14. Kelompok Sekolah

15. Akreditasi A (94)

16. Surat Keputusan/SK 139/BAP-SM/X/2014

17. Penerbit SK

(Ditandatangani Oleh)

Drs.H. SUBARJO, M.M

18. Tahun Berdiri 1950

19. Tahun Perubahan

20. Kegiatan Belajar

Mengajar

Pagi

21. Bangunan Sekolah Milik sendiri

22. Luas Bangunan 21.100 meter persegi

23. Lokasi Sekolah Kota

24. Jarak ke Pusat

Kecamatan

8 KM

25. Jarak ke Pusat Otoda 80 KM

26. Terletak pada Lintasan Kota

27. Jumlah Keanggotaan

Rayon

28. Organisasi

Penyelenggara

Organisasi

29. Perjalanan/Perubahan

Sekolah

.

3. Visi, Misi dan Tujuan MAN 1 Kabupaten Magelang

a. Visi Sekolah

Terwujudnya peserta didik yang berakhlak mulia, unggulan peserta

dalam prestasi dan terampil.

38

b. Misi Sekolah

1. Membudayakan kehidupan Islam dalam kehidupan seari-hari

2. Meningkatkan kejujuran ilmiah dan kesantunan alamiah dalam segala

aspek kehidupan.

3. meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan sarana prasarana

secara efektif dan efisien;

4. mengembangkan semangat pengabdian melalui produktivitas

kerja/kinerja secara komprehensif;

5. menyelenggarakan pendidikan yang berkualitas sehingga setiap

peseta didik dapat berkembang secara optimal sesuai dengan

potensinya dalam pencapaian prestasi akademik dan non akademik.

6. menyelenggarakan pembinaan pengembangan diri dan pelatihan

ketrampilan untuk menumbuhkembangkan minat, bakat, dan

ketrampilan peserta didik.

c. Tujuan Sekolah

Secara umum, tujuan pendidikan Madrasah Aliyah Negeri

Magelang adalah meletakkan dasar multi kecerdasan, pengetahuan,

kepribadian, akhlak mulia serta ketrampilan untuk hidup mandiri dan

mengikuti pendidikan lebih lanjut. Secara rinci tujuan Madrasah Aliyah

Negeri Kabupaten Magelang sebagai berikut:

39

1. Mengoptimalkan proses dan hasil pembelajaran dengan

menggunakan pendekatan pembelajaran inovatif, kreatif, efektif,

menyenangkan dan bermakna.

2. Membentuk kepribadian Islami, berkarakter, berakhlak mulia, dan

bermartabat.

3. Menghasilkan lulusan yang berkompeten di bidang sains teknologi,

kompetitif, dan mandiri di era global.

4. Mengantarkan lulusan memasuki perguruan tinggi negeri.

5. Mengantarkan peserta didik menguasai ketrampilan tertentu

(otomotif, elektrik, tatabusana, komputer jaringan, home industri)

sesuai bidang ketrampilan yang dipilihnya.

6. Membudayakan prinsip berilmu yang amaliah dan beramal yang

ilmiah.

7. Meningkatkan prestasi siswa di bidang olimpiade mata pelajaran

karya ilmiah, karya seni, ketrampilan, dan olahraga.

4. Keadaan Umum MAN 1 Kabupaten Magelang

Secara Geografis MAN 1 Kabupaten Magelang terletak pada

110”12’30” - 110”12’52” Bujur Timur dan 7”26’28” - 7”30’9” Lintang

Selatan. Posisi di Kota Magelang sangat strategis karena tepat berapa di

tengah-tengah Pulau Jawa, dan berada di persimpangan jalur transportasi dan

ekonomi antara Semarang – Magelang – Yogyakarta – Purworejo. Disamping

40

itu pula berada dalam persimpangan jalur wisata lokal maupun regional antara

Yogyakarta – Borobudur – Kopeng – Dieng.

Letak strategis Kota Magelang juga ditunjang dengan penetapan Kota

Magelang sebagai Pusat Kegiatan Wilayah (PKW), yaitu Kawasan

Purwomanggung : Kabupaten Purworejo, Kabupaten Wonosobo, Kabupaten

Temanggung, Kota Magelang dan Kabupaten Magelang dalam Rencana Tata

Ruang Nasional dan Rencana Tata Ruang Provinsi Jawa Tengah.

Secara topografis Kota Magelang berada dalam ketinggian 380 M di atas

permukaan, dengan kemiringan berkisar antara 5” – 45”. Sehingga Kota

Magelang merupakan wilayah yang terbebas banjir dengan ditunjang

keberadaan sungai Progo disisi barat dan sungai Elo disisi timur. Klimatologi

Kota Magelang dikategorikan sebagai daerah beriklim basah dengan curah

hujan yang cukup tinggi sebesar kurang lebih 7, 10 mm/tahun.

Kampus Madrasah Aliyah Negeri 1 Magelang terletak di Jalan Sunan

Bonang Nomor 17 Karet, Jurangombo, Magelang, Provinsi Jawa Tengah.

Lokasi sekitar MAN 1 Kab Magelang di antara 5 (lima) Gunung yang sering

diberi julukan Panca Arga, yakni Gunung Merapi, Merbabu, Sumbing,

Sindoro dan Tidar. Berada di sekitar Kawasan Lembah Tidar yang terkenal

dengan Kampus Akademi Militer (Akmil). Jarak dari Semarang sebagai

ibukota provinsi 80 KM, jarak dari Yogyakarta sebagai Kota Pelajar dan Kota

Budaya hanya 50 KM. Kawasan MAN 1 Kabupaten Magelang merupakan

kawasan strategis sebagai pengembangan pendidikan menengah. Didukung

41

oleh Universitas Tidar yang berstatus Negeri sejak Tahun Akademik

2014/2015.

Situasi dan kondisi MAN 1 Kabupaten Magelang yang berdekatan

dengan Kampus Akmil dan Universitas Tidar serta tidak terlalu jauh dari

Semarang dan Yogyakarta merupakan kawasan yang sangat nyaman bagi

proses pembelajaran. Kenyamanan didukung dengan suasana yang tidak

terlalu hiruk pikuk, tenang dan aman. Di sekitar Kampus MAN 1 Kab

Magelang terdapat beberapa Lembaga Pendidikan Formal : MTs Negeri

Magelang, SMK Negeri 1 Magelang, SMA Negeri 4 Magelang, SMK Ma’arif

Magelang, SMK Satria Magelang semuanya berjarak kurang dari 1 (satu)

KM.

Jangkauan transportasi dari segala penjuru utara, timur, selatan dan barat

sangat mudah dijangkau menggunakan angkutan umum. Dari pusat kota,

pertokoan, museum, Masjid Agung, tempat wisata sekitar 1 KM. Dari

kompleks Candi Borobudur, Pemakaman Wali Gunung Pring, Syeh Subakir

dan Para Wali yang lain sebagai wisata rohani mudah terjangkau dan tidak

lebih dari 15 KM. Semua hal tersebut merupakan daya dukung kesejahteraan

kehidupan aspek jasmani dan rohani guna melengkapi pengalaman belajar

bagi peserta didik dalam mengarungi kehidupan bermasyarakat, berbangsa

dan bernegara dalam koridor Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka

Tunggal Ika.

42

5. Keadaan Guru dan Karyawan MAN 1 Kabupaten Magelang

Tabel 4.2

Daftar guru dan pegawai MAN 1 Kabupaten Magelang

No NIP Nama Lengkap Depan Belakang Gol

1. 196708221991021001 H. Khoironi Hadi Drs M.Ed. IV/a

2. 196609141994031002 Sukartono Drs IV/b

3. 196504111993032001

Hj.Ary

Yuswarsiani Dra IV/a

4. 196508071992031005 Syarif Agus W Drs IV/a

5. 196209201993031001 Edi Prasetyo Drs IV/a

6. 196407141991032001 Hj.Wafiroh Dra IV/a

7. 196404161993032005

Hj.Wiwik Widhy

A Dra M.Pd. IV/a

8. 196601031993032001 Etty Rachmawati Dra IV/a

9. 196005061994032001 Ning Naningsih Dra IV/a

10. 196806251994032002 Hj.Siti Ulfah Dra IV/a

11. 196501191992031001 Moch.Muslich.S Drs M.Pd. IV/a

12. 196403231993031002 Suwanto Drs IV/a

13. 196507211994032002 Partiningsih Dra IV/a

14. 196907071995032003 Hj.Zulia N Dra IV/a

15. 196709081996031001 Suyoto Drs MM IV/a

16. 196901211994032002 Kustanti Indiarti, Dra IV/a

17. 196108131992032001

Hj.Nanik

.Indriyani Dra IV/a

18. 196804101996032002 Hj.Titik Rahayu M.Pd. IV/a

19. 196404201997032001 Hj.Latifah Dra IV/a

20. 196803251994031006 Mohtar Al Dadik Drs IV/a

21. 196510151992031004 Mundakir S.Pd. IV/a

22. 196911011994032002

Hj.Ika

Sulistyawati Dra M.Pd. IV/a

23. 196610311998031001 M. Sulkhan S.Pd. IV/a

24. 197008031998032001 Hj.Sri Hidayati S.Pd. IV/a

25. 196710051993032003

Endang Abri

Astuti S.Pd. IV/a

26. 197109181998032009 Ismi Adriati S.Pd. IV/a

27. 197205221998032001 Catur Endah S S.Pd. IV/a

28. 196509191999032001

Hj.Endranandijah

P Dra IV/a

43

29. 196812261998032002 Muayyadah R Dra M.A IV/a

30. 197102141998032001 Erni Triani S.Pd.MA IV/a

31. 196801011998032003 Hj.Fitri Aryanti S.Pd. IV/a

32 196109251993031002 Kadaryono Drs IV/a

33. 196805041994031004 Muh Mahasin Drs IV/a

34. 197212101999031004 Bambang S S.Pd. IV/a

35. 196609121998031004 Syaiful Faizin Drs IV/a

36. 197308192002122003 Ellys Rachmawati S.Ag. IV/a

37. 196709011992031004 M.Adi Kurniawan S.Pd. IV/a

38. 197703172005011005

H. Muh.Nurul

Huda

S.Ag.M.P

d. III/d

39. 197207222005012001 Senik S.Pd. III/d

40. 197101312005012002 Widayatun S.Pd. III/d

41. 197302132005012001 Utami S.Pd. III/d

42. 197511302005012002

Endang

Widyawati S.Pd. III/d

43. 197501082005012003 Sri Rahayu B S.Pd. III/d

44. 197207212005011004 Puryono S.Pd. III/d

45. 197503172005011003 Tri Hartono S.Ag. III/d

46. 197908272005011001 Agus Hariyanto S.Pd. III/d

47. 197208221991031001 Sulistyono S.Pd. III/d

48. 197205282001121001

Muhammad

Kholil S.Pd. III/d

49. 198001312006042025

Lutfah Iin

Setyorini S.S III/d

50. 196908102006042015

Naelly Rita

.Saadah S.Ag. III/c

51. 196808242006042008 Hariyati S.Pd. III/c

52. 196801022006042017 Catur Litasari S.Pd. III/c

53. 197801162007012017 Lilik Zakiya S.Pd. III/c

54. 197209282007101001 Muh As'adi S.Ag. III/c

55. 197109022007012020

Dwinita Rosnida

N S.Sos III/c

56. 197504062007101003 Nursalim S.Ag.MSI. III/c

57. 197404072007102001

Dwi Erna

Hidayati S.Ag. III/c

58. 197902192007102001 Tri Nastiti Utami SE III/c

59. 197909042007102002 Hanik Eko W S.Pd. III/c

60. Jatmiko SS III/a

61. 196202051983032003 Hj. Munifatul F III/b

62. 196206051985032003 Hj. Krisyanik III/b

44

63. 196407121992032001 Riswati III/b

64. 197408142007012034

Isrowiyati

Agustin II/b

65. - Nur Kholis, S.Pd.I.

66. -

Uswatun

Khasanah, S.E.

67. -

Herlina Bayu

Purbosari, S.Pd.I.

68. - Sri Haryati, S.Pd.

69. - Dra. Komariyah

70. - Madkhan Aziz, S.Pd.I.

71. - M. Fahmi Najib, S.H.I.

72. - Saiful Amri, S.Pd.Si.

73. - Achmad Akrom, S.Pd.I.

74. -

Siti Nur

Khasanah, S.Pd.

75. -

Putra Adi

Wibowo, M.Pd.

76. -

Nihayatus

Sangadah, S.Sos.I.

77. -

Ariesta Eka

Esanti, S.Pd.

78. -

Much. Rikhan

Fuadi, S.Pd.I.

79. -

Dwi Susanto

Nurfitriyadi, S.Pd.

80. -

Fitriani Diah

Utami, S.Pd.

81. -

Nugroho Nur

Cahyo, S.Pd.

82. - Laeli Maftukhah, S.Pd.

83. - Suyanti, S.Pd.

84. - Laela Sangadah, S.Pd.I.

85. - Asyharul Huda, S.Pd.I.

86. - Zulfaeda Retnani, S.Pd.

87. - Restika Afriyani, S.Pd.

88. -

M. Abdan

Nurfiqin, S.Pd.

89. - Luluk Isna, S.Pd.

90. - Muh. Fadholi, S.Pd.I.

91. - Dwi Budi S.Pd.

45

Ariyanto,

92. - Rohmatullah, S.Pd.

93.

-

M. Agung

Aprilian

Widiantoko, S.Pd.

94. - Maesa Nila Sari, S.Pd.

95. -

Yustintia Arofa

Nurohmawati, S.Psi.

96. -

Muhammad

Khoiri, S.Pd.I.

97. -

Dhiah

Kurniawati, S.Pd.

98. -

Rizka Rif'atul

Achwati, S.Pd.

99. -

Herdiana

Yuliawati, S.Pd.

100. -

Nazula

Rahmawati, S.Pd.

101. -

Atia Puspa

Ulinnuha, S.Pd.I.

102. - Fahrurroji S.Pd.I.

103. -

Rizka Julia

Amanda, S.Pd.

104. - Khoirul Annas S.Pd.

6. Keadaan Siswa MAN 1 Kabupaten Magelang

Perkembangan jumlah siswa MAN 1 Kabupaten Magelang dari tahun

pelajaran 2013/2014 hingga tahun pelajaran 2015/2016 mengalami

perkembangan yang cukup pesat. Hal itu tidak lepas dari makin tingginya

animo masyarakat dan kepercayaan masyarakat terhadap keberadaan

Madrasah sebagai pilihan utama pendidikan formal tingkat menengah atas.

Terbukti dari data berikut ini :

46

Rekapitulasi jumlah siswa MAN 1 Kab Magelang 5 tahun terakhir

Tabel 4.3

Rekapitulasi jumlah siswa MAN 1 Kabupaten Magelang

Tahun Pelajaran X XI XII Jumlah

2014/2015 358 270 241 869

2015/2016 445 331 259 1035

2016/2017 635 386 302 1323

2017/2018 643 587 373 1603

2018/2019 653 567 560 1793

7. Sarana dan Prasarana MAN 1 Kabupaten Magelang

Fasilitas kegiatan pembelajaran asramaadalah :

a. Ruang kelas standar menggunakan multimedia;

b. Laboratorium IPA, Bahasa, Matematika, Komputer dalam jaringan

internet.

c. Perpustakaan yang memadai;

d. Masjid Darunnajah;

e. Asrama Putra dengan daya tampung 60 siswa;

f. Asrama Putri dengan daya tampung 100 siswa;

g. Pusat sumber belajar dan lingkungan yang standar.

47

B. ANALISIS DATA

Pembahasan pada bab ini merupakan hasil penelitian terhadap

permasalahan yang diteliti. Setelah terkumpulnya data, langkah yang penulis

tempuh selanjutnya adalah menganalisis data, sebagai tindak lanjut dalam

upaya mencapai tujuan penelitian yang telah ditetapkan sebagaimana termuat

dalam bab pendahuluan.

Dalam hal ini penulis terlebih dahulu melakukan pengujian validitas

dan reliabilitas instrumen penelitian, selanjutnya melakukan analisis deskriptif

dengan melakukan perhitungan melalui prosentase, analisis tiap-tiap item dan

analisis lanjutan untuk mengetahui pengaruh penggunaan strategi small group

discussion terhadap prestasi belajar pada mata pelajaran Fiqih melalui bantuan

SPSS 25.00 for Windows, dengan menggunakan analisis uji statistik.

1. Uji Coba Instrumen

a. Uji Validitas

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat

kevalidan suatu instrumen. Uji validitas dimaksudkan untuk valid (sah)

atau tidaknya suatu kuesioner atau angket. Item pertanyaan rating scale

dianggap sah apabila lebih besar dari , sebaliknya apabila

nilai lebih kecil dari maka kuesioner dianggap tidak sah.

Perhitungan validitas menggunakan aplikasi SPSS 25.00 for Windows.

48

Tabel 4.4

Hasil Pengujian Validitas Variabel

Strategi Small Group Discussion

No.

Soal

Keterangan

1 0,743 0,213 Valid

2 0,623 0,213 Valid

3 0,651 0,213 Valid

4 0,514 0,213 Valid

5 0,558 0,213 Valid

6 0,715 0,213 Valid

7 0,469 0,213 Valid

8 0,716 0,213 Valid

9 0,332 0,213 Valid

10 0,452 0,213 Valid

11 0,710 0,213 Valid

12 0,308 0,213 Valid

13 0,437 0,213 Valid

14 0,510 0,213 Valid

15 0,403 0,213 Valid

16 0,430 0,213 Valid

17 0,329 0,213 Valid

18 0,451 0,213 Valid

19 0,305 0,213 Valid

20 0,437 0,213 Valid

49

Berdasarkan tabel 4.4 dapat dilihat bahwa item-item pertanyaan

pada penelitian ini dapat dikatakan valid. Hal ini dapat dilihat dari besarnya

> dengan signifikan 5% atau > 0,213, yang merupakan

syarat dari validitas. Maka dari itu dapat dikatakan bahwa semua item

pertanyaan dalam angket dinyatakan valid atau sah.

Setelah melakukan pengujian validitas atas item pertanyaan dalam

angket pada variabel strategi small group discussion, maka selanjutnya yang

akan dilakukan adalah uji Reliabilitas.

a. Uji Reliabilitas

Reliabilitas merupakan ketentuan atau tingkat kepercayaan

terhadap suatu angket yang digunakan untuk penelitian. Pengujian

reliabilatas menggunakan bantuan aplikasi SPSS dengan ketentuan

Cronbach alpha > dengan signifikan 5% atau Cronbach alpha>

0,213 maka pertanyaan tersebut dinyatakan reliabel.

Tabel 4.5

Hasil Pengujian Reliabilitas Variabel Tentang

Strategi Small Group Discussion

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.837 20

50

Berdasarkan hasil pengujian reliabilitas atas variabel strategi small

group discussion pada tabel 4.5 diketahui bahwa instrumen-instrumen rating

scale dalam penelitian ini memenuhi pengujian reliabilitas. Hal ini diketahui

besarnya Cronbach Alpha > dengan signifikan 5% atau 0,837> 0,213.

2. Analisis Deskriptif

a. Analisis Data Tentang Penggunaan Strategi Small Group Discussion

Mata Pelajaran Fiqih Siswa Kelas XI di MAN 1 Kabupaten

Magelang Tahun Pelajaran 2018/2019 Berdasarkan Skor Jawaban

Agket.

Untuk menganalisis data mengenai penggunaan strategi small

group discussion ini dapat dilakukan melalui beberapa langkah. Adapun

langkah-langkah yang diambil adalah sebagai berikut:

a. Membuat tabel daftar nilai hasil observasi dalam daftar angket pada

variabel strategi small group discussion.

b. Membuat tabel distribusi frekuensi jawaban dari angket.

Sesuai langkah-langkah diatas, langkah pertama yang penulis

ambil adalah membuat daftar nilai hasil observasi dalam daftar

angket tentang strategi small group discussion. Adapaun tabel

tersebut adalah sebagai berikut:

51

Tabel 4.6

Daftar Nilai Hasil Angket Tentang

Strategi Small Group Discussion

No R

es

Jawaban Soal

Ju

mla

h

Sk

or

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

1. 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 2 3 4 4 3 3 4 1 4 71

2. 4 3 3 3 3 4 3 4 3 4 4 2 4 3 2 3 3 4 3 2 64

3. 4 4 3 3 4 4 3 4 4 4 4 2 4 3 4 4 4 4 4 4 74

4. 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 2 2 4 2 3 3 4 4 4 68

5. 4 3 4 3 3 4 3 4 3 4 4 2 4 3 3 3 3 3 1 4 65

6. 4 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 2 3 4 2 3 4 4 3 4 70

7. 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 4 1 4 3 2 3 4 2 4 3 63

8. 4 3 4 3 3 4 3 3 4 4 4 1 3 4 4 4 4 4 3 3 69

9. 3 3 2 3 3 3 3 2 3 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 4 62

10. 3 4 1 4 3 4 3 4 2 4 4 2 4 3 4 3 4 4 3 3 66

11. 3 3 3 2 3 4 3 4 3 4 4 2 2 3 2 3 3 3 2 2 58

12. 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 2 3 2 3 2 4 4 3 62

13. 3 3 2 3 4 3 3 3 4 4 4 1 4 4 4 3 3 3 3 4 65

14. 3 2 1 2 2 1 2 1 4 3 1 1 4 2 2 3 2 3 3 1 43

15. 2 3 1 3 2 1 1 1 3 4 3 1 2 3 3 2 2 3 2 3 45

16. 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 2 2 3 2 3 3 4 3 4 62

17. 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 2 2 3 4 4 4 4 1 3 64

18. 3 3 2 1 3 3 3 2 3 4 2 2 3 3 3 3 3 4 4 2 56

19. 4 3 3 3 3 3 3 1 4 4 4 2 2 3 2 4 4 4 4 3 63

20. 3 3 3 3 3 3 3 1 1 3 3 1 2 4 2 4 4 4 3 2 55

21. 2 3 2 2 4 3 1 2 3 4 4 1 2 3 3 3 3 2 2 3 52

22. 4 4 3 4 4 3 3 3 3 3 4 1 2 3 4 4 1 4 4 4 65

23. 3 3 4 3 4 4 3 3 4 4 4 2 3 3 2 3 4 3 3 2 64

24. 3 3 3 3 3 2 3 1 4 3 4 2 2 3 2 4 4 3 2 3 57

25. 3 3 2 3 3 2 3 1 3 4 3 1 3 3 2 4 3 3 3 2 54

26. 4 4 4 4 4 3 3 4 1 4 4 2 4 3 4 4 4 4 4 4 72

52

27. 3 4 2 3 4 2 3 2 2 3 2 1 1 3 2 4 4 4 3 3 55

28. 3 3 4 4 2 3 3 3 4 4 4 4 2 2 3 1 3 3 2 4 61

29. 3 4 3 4 3 3 3 3 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 3 71

30. 3 3 3 3 2 3 3 3 1 2 1 2 2 3 3 3 3 4 4 3 54

31. 4 4 3 3 3 4 3 4 4 4 4 2 3 3 4 2 3 4 4 2 67

32. 2 4 1 2 3 1 3 1 1 2 3 1 1 3 2 2 4 2 1 3 42

33. 3 3 4 2 3 3 3 3 4 4 4 2 4 4 2 1 2 4 3 2 60

34. 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 1 4 4 4 4 4 3 4 4 70

35. 4 4 3 4 4 3 3 4 3 4 4 1 2 4 2 4 3 4 1 4 65

36. 3 3 3 3 2 2 3 1 3 4 4 2 4 4 3 4 3 3 1 3 58

37. 3 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 1 4 3 2 4 4 4 1 3 65

38. 3 3 4 4 3 4 2 4 3 4 4 2 4 4 2 2 3 3 3 3 64

39. 2 3 1 3 1 3 3 3 3 4 4 2 4 3 4 2 3 2 2 2 54

40. 3 3 2 3 3 2 3 1 3 4 3 2 3 3 4 1 4 3 4 3 57

41. 3 3 3 3 2 3 3 3 4 4 4 1 4 3 3 2 4 4 3 3 62

42. 3 2 3 3 3 3 2 2 3 4 2 1 1 3 2 2 3 3 4 4 53

43. 3 2 2 1 3 2 3 1 4 4 3 2 2 3 2 1 3 2 3 4 50

44. 4 4 4 3 4 3 3 3 4 4 4 2 3 3 2 3 4 3 3 4 67

45. 4 4 4 2 4 4 3 4 4 3 4 2 4 4 4 4 3 4 4 2 71

46. 3 3 3 2 3 2 3 1 3 4 3 1 2 3 3 2 4 4 3 3 55

47. 4 4 3 3 4 3 3 3 4 4 4 2 4 3 4 3 4 4 4 3 70

48. 3 3 3 3 2 3 3 2 4 2 3 2 3 3 2 3 3 3 1 2 53

49. 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 1 2 3 4 3 3 4 3 1 59

50. 3 3 4 3 1 3 3 3 4 4 4 1 2 3 4 2 2 4 1 3 57

51. 4 3 4 2 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 2 3 3 4 2 68

52. 3 3 2 2 4 1 3 1 4 4 4 1 1 3 4 4 3 4 3 4 58

53. 2 3 2 1 1 2 2 1 3 3 1 2 1 3 2 3 4 2 1 4 43

54. 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 1 1 1 2 1 3 4 1 2 47

55. 2 2 3 3 4 3 1 3 3 4 4 1 2 3 3 1 4 2 4 3 55

56. 2 3 1 3 1 3 3 3 1 3 3 2 2 3 2 1 3 4 2 2 47

57. 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 2 1 3 2 3 4 3 2 3 58

58. 3 2 3 1 4 1 3 1 3 3 1 1 4 3 3 3 2 3 1 2 47

59. 3 4 3 2 4 2 3 2 4 4 4 2 4 4 4 3 4 4 3 3 66

53

60. 3 3 1 3 4 2 3 2 3 4 4 2 2 4 3 3 3 4 3 4 60

61. 3 2 2 2 2 3 3 2 4 4 4 3 4 4 3 2 3 3 4 4 61

62. 2 4 2 4 4 2 2 4 4 4 3 4 4 4 2 4 2 2 3 3 63

63. 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 2 3 4 4 3 3 4 1 4 71

64. 4 3 3 3 3 4 3 4 3 4 4 2 4 3 2 3 3 4 3 2 64

65. 4 4 3 3 4 4 3 4 4 4 4 2 4 3 4 4 4 4 4 4 74

66. 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 2 2 4 2 3 3 4 4 4 68

67. 4 3 4 3 3 4 3 4 3 4 4 2 4 3 3 3 3 3 1 4 65

68. 4 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 2 3 4 2 3 4 4 3 4 70

69. 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 4 1 4 3 2 3 4 2 4 3 63

70. 4 3 4 3 3 4 3 3 4 4 4 1 3 4 4 4 4 4 3 3 69

71. 3 3 2 3 3 3 3 2 3 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 4 62

72. 3 4 1 4 3 4 3 4 2 4 4 2 4 3 4 3 4 4 3 3 66

73. 3 3 3 2 3 4 3 4 3 4 4 2 2 3 2 3 3 3 2 2 58

74. 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 2 3 2 3 2 4 4 3 62

75. 3 3 2 3 4 3 3 3 4 4 4 1 4 4 4 3 3 3 3 4 65

76. 3 2 1 2 2 1 2 1 4 3 1 1 4 2 2 3 2 3 3 1 43

77. 2 3 1 3 2 1 1 1 3 4 3 1 2 3 3 2 2 3 2 3 45

78. 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 2 2 3 2 3 3 4 3 4 62

79. 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 2 2 3 4 4 4 4 1 3 64

80. 3 3 2 1 3 3 3 2 3 4 2 2 3 3 3 3 3 4 4 2 56

81. 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 2 3 4 4 3 3 4 1 4 71

82. 4 3 3 3 3 4 3 4 3 4 4 2 4 3 2 3 3 4 3 2 64

83. 4 4 3 3 4 4 3 4 4 4 4 2 4 3 4 4 4 4 4 4 74

84. 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 2 2 4 2 3 3 4 4 4 68

85. 4 3 4 3 3 4 3 4 3 4 4 2 4 3 3 3 3 3 1 4 65

Berdasarkan dari data di atas dapat diketahui skor tertinggi dan

terendah kemudian dicari intervalnya dengan menggunakan rumus:

( )

54

Keterangan :

i = Interval

= Nilai tertinggi

= Nilai terendah

Ki = Kelas interval (tinggi, sedang, rendah)

Maka berdasarkan tabel di atas dapat diketahui pada variabel strategi

small group discussion nilai tertinggi dan nilai 74 terendah 42. Dalam hal ini

dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut :

( )

( )

( )

Dari perhitungan di atas dapat diketahui data sebagai berikut:

Tabel 4.7

Kategori Hasil Angket

Strategi Small Group Discussion

Nilai Kategori Jumlah Responden

64-74 Tinggi 15

53-63 Sedang 55

53-63 Rendah 15

55

Kemudian dicari prosentase dengan rumus sebagai berikut:

a. Untuk kategori tinggi strategi small group discussion, ada 15 responden:

b. Untuk kategori sedang strategi small group discussion, ada 55 responden:

64,70%

c. Untuk kategori rendah strategi small group discussion, ada 15 responden:

Untuk lebih jelas penulis sampaikan dalam bentuk tabel distribusi

frekuensi tentang strategi small group discussion.

56

Tabel 4.8

Distribusi Frekuensi Prosentase

Strategi Small Group Discussion

No. Kategori Interval Frekuensi Prosentase

1. Tinggi 64-74

20 17,64%

2. Sedang 53-63

35 64,70%

3. Rendah 42-52

30 17,64%

Jumlah 85 100%

Dari perhitungan prosentase tersebut dapat disimpulkan bahwa

strategi small group discussion yang tinggi sebesar 17,64%, sedang

sebesar 64,70% dan rendah sebesar 17,64%. Sehingga demikian, strategi

small group discussion siswa kelas XI MAN 1 Kabupaten Magelang

terhadap kategori sedang yaitu sebesar 64,70%.

b. Analisis Data Tentang Nilai Prestasi Belajar Mata Pelajaran Fiqih

Siswa KelasXIdi MAN 1 Kabupaten Magelang Tahun Pelajaran

2018/2019

Untuk menganalisis data mengenai prestasi belajar pada mata

pelajaran Fiqih ini dapat dilakukan melalui beberapa langkah. Adapun

langkah-langkah yang diambil adalah sebagai berikut:

a) Membuat tabel daftar nilai prestasi belajar mata pelajaran Fiqih.

57

b) Membuat tabel distribusi frekuensi jawaban dari hasil observasi.

Sesuai langkah-langkah diatas, langkah pertama yang penulis ambil

adalah membuat daftar nilai prestasi belajar mata pelajaran Fiqih. Adapun

tabel tersebut adalah sebagai berikut:

Tabel 4.9

Daftar Nilai Prestasi Belajar Mata Pelajaran Fiqih Siswa

Kelas XI di MAN 1 Kabupaten Magelang

No. Nama Responden Kelas Nilai Rata-Rata

1. HF 1 XI MIA-1 83

2. HF 2 XI MIA-1 81

3. HF 3 XI MIA-1 82

4. HF 4 XI MIA-1 81

5. HF 5 XI MIA-1 78

6. HF 6 XI MIA-1 84

7. HF 7 XI MIA-1 82

8. HF 8 XI MIA-1 79

9. HF 9 XI MIA-1 81

10. HF 10 XI MIA-1 83

11. HF 11 XI MIA-1 79

12. HF 12 XI MIA-1 80

58

13. HF 13 XI MIA-1 77

14. HF 14 XI MIA-1 69

15. HF 15 XI MIA-1 71

16. HF 16 XI MIA-1 79

17. HF 17 XI MIA-1 76

18. HF 18 XI MIA-1 72

19. HF 19 XI MIA-1 81

20. HF 20 XI MIA-1 71

21. HF 21 XI MIA-1 75

22. HF 22 XI MIA-1 76

23. HF 23 XI MIA-2 82

24. HF 24 XI MIA-2 74

25. HF 25 XI MIA-2 76

26. HF 26 XI MIA-2 80

27. HF 27 XI MIA-2 74

28. HF 28 XI MIA-2 80

29. HF 29 XI MIA-2 79

30. HF 30 XI MIA-2 72

31. HF 31 XI MIA-2 76

59

32. HF 32 XI MIA-2 68

33. HF 33 XI MIA-2 72

34. HF 34 XI MIA-2 76

35. HF 35 XI MIA-2 71

36. HF 36 XI MIA-2 72

37. HF 37 XI MIA-2 80

38. HF 38 XI MIA-2 81

39. HF 39 XI MIA-2 77

40. HF 40 XI MIA-2 76

41. HF 41 XI MIA-2 78

42. HF 42 XI MIA-2 75

43. HF 43 XI MIA-3 74

44. HF 44 XI MIA-3 79

45. HF 45 XI MIA-3 80

46. HF 46 XI MIA-3 74

47. HF 47 XI MIA-3 76

48. HF 48 XI MIA-3 75

49. HF 49 XI MIA-3 75

50. HF 50 XI MIA-3 79

60

51. HF 51 XI MIA-3 80

52. HF 52 XI MIA-3 76

53. HF 53 XI MIA-3 70

54. HF 54 XI MIA-3 73

55. HF 55 XI MIA-3 74

56. HF 56 XI MIA-3 70

57. HF 57 XI MIA-3 80

58. HF 58 XI MIA-3 67

59. HF 59 XI MIA-3 78

60. HF 60 XI MIA-3 75

61. HF 61 XI MIA-3 83

62. HF 62 XI MIA-3 81

63. HF 63 XI MIA-4 82

64. HF 64 XI MIA-4 81

65. HF 65 XI MIA-4 78

66. HF 66 XI MIA-4 84

67. HF 67 XI MIA-4 82

68. HF 68 XI MIA-4 79

69. HF 69 XI MIA-4 81

61

70. HF 70 XI MIA-4 83

71. HF 71 XI MIA-4 79

72. HF 72 XI MIA-4 80

73. HF 73 XI MIA-4 77

74. HF 74 XI MIA-4 69

75. HF 75 XI MIA-4 71

76. HF 76 XI MIA-4 79

77. HF 77 XI MIA-4 76

78. HF 78 XI MIA-4 72

79. HF 79 XI MIA-4 81

80. HF 80 XI MIA-4 71

81. HF 81 XI MIA-4 83

82. HF 82 XI MIA-4 81

83. HF 83 XI MIA-4 82

84. HF 84 XI MIA-4 81

85. HF 85 XI MIA-4 78

62

Berdasarkan dari data di atas dapat diketahui skor tertinggi dan

terendah kemudian dicari intervalnya dengan menggunakan rumus:

( )

Keterangan :

i = Interval

= Nilai tertinggi

= Nilai terendah

Ki = Kelas interval (tinggi, sedang, rendah)

Maka berdasarkan tabel di atas dapat diketahui pada variabel prestasi

belajar mata pelajaran Fiqih siswa kelas XI nilai tertinggi 84 dan nilai

terendah 67. Dalam hal ini dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut :

( )

( )

Dari perhitungan di atas dapat diketahui data sebagai berikut:

63

Tabel 4.10

Kategori Nilai Prestasi Belajar Mata Pelajaran Fiqih

Nilai Kategori Jumlah Responden

79-84 Tinggi 58

73-78 Sedang 24

67-72 Rendah 3

Kemudian dicari prosentase dengan rumus sebagai berikut:

a. Untuk kategori tinggi nilai prestasi belajar pada mata pelajaran Fiqih

siswa kelas XI ada 58 responden:

b. Untuk kategori sedang nilai prestasi belajar pada mata pelajaran Fiqih

siswa kelas XI, ada 24 responden:

64

c. Untuk kategori rendah nilai prestasi belajar pada mata pelajaran Fiqih

siswa kelas XI, ada 3 responden:

Untuk lebih jelas maka penulis sampaikan dalam bentuk tabel

distribusi frekuensi tentang prestasi belajar mata pelajaran Fiqih siswa kelas

XI di MAN 1 Kabupaten Magelang.

Tabel 4.11

Distribusi Frekuensi Prosentase Nilai Prestasi Belajar

No. Kategori Interval Frekuensi Presentase

1. Tinggi 79-84

58 68,23%

2. Sedang 73-78

24 29,41%

3. Rendah 67-72

3 3,52%

Jumlah 85 100%

Dari perhitungan prosentase tersebut dapat disimpulkan bahwa nilai

prestasi belajar pada mata pelajaran Fiqih kelas XI yang tinggi sebesar

41,67%, sedang sebesar 34,52% dan rendah sebesar 23,80%. Sehingga,

prestasi belajar mata pelajaran Fiqih siswa kelas XI MAN 1 Kab. Magelang

tergolong dalam kategori tinggi yaitu sebesar 41,67%.

65

3. Uji Hipotesis

Setelah didakan analisis pendahuluan kemudian dilanjutkan dengan

analisis lanjutan yaitu regresi linier sederhana. Pada analisis ini

menggunakan bantuan SPSS Ver 21 for windows 25.00 (regression linear)

untuk menentukan seberapa besar tingkat pengaruh antar dua variabel.

Tabel 4.12

Koefisien Determinasi

Model Summary

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of

the Estimate

1 .668a .447 .440 3.176

a. Predictors: (Constant), Small Group Discussion

Bagian ringkasan model (model summary) menunjukkan besarnya

koefisien determinasi yang berfungsi untuk mengetahui besarnya variabilitas

variabel terikat prestasi belajar yang dapat diterangkan dengan menggunakan

vaiabel bebas strategi small group discussion. Koefisien determinasi juga

digunakan untuk menghitung besarnya peranan atau pengaruh variabel bebas

terhadap variabel terikat. Koefisien determinasi dihitung dengan cara

mengalikan r² dengan 100%. Nilai penting dalam keluaran ini adalah nilai R

Square.

a. Nilai R Square dalam tabel di atas sebesar 0,447. Angka R Square disebut

juga sebagai koefisien determinasi. Angka tersebut berarti bahwa sebesar

66

0,447 (0,447 x 100% = 44,7%) strategi small group discussion dapat

dijelaskan dengan menggunakan variable prestasi belajar siswa. Sementara

sisanya, yaitu 55,3% dapat dijelaskan dengan faktor lain yang tidak diteliti

dalam penelitian ini karena keterbatasan peneliti.

Tabel 4.13

ANOVAa

Model

Sum of

Squares Df Mean Square F Sig.

1 Regression 675.640 1 675.640 66.988 .000b

Residual 837.137 83 10.086

Total 1512.776 84

a. Dependent Variable: Prestasi Belajar

b. Predictors: (Constant), Small Group Discussion

Bagian ini menunjukkan besarnya angka probabilitas atau signifikan

pada perhitungan ANOVA yang akan digunakan untuk uji kelayakan model

regresi dengan kelayakan model regresi dengan ketentuan angka

probabilitas/signifikan/sig yang baik untuk digunakan sebagai model regresi

yaitu harus > 0,05.

Dari output tersebut nilai = 66,988 dengan tingkat signifikaan

< probabilitas (0,000 < 0,05) maka model regresi dapat digunakan untuk

memprediksi variabel prestasi belajar. Untuk menguji apakah benar variabel

bebas strategi small group discussion mempengaruhi variabel terikat prestasi

belajar siswa, kita dapat melakukan pengujiaan dengan menggunakan angka F

67

dari keluaran ANOVA di atas. Langkah-langkahnya sebagai berikut:

1) Merumuskan Hipotesis

: strategi small group discussion tidak berpengaruh terhadap prestasi

belajar mata pelajaran Fiqih

: strategi small group discussion berpengaruh terhadap prestasi belajar

mata pelajaran Fiqih.

2) Menentukan Nilai F

Nilai α = 0,05

Derajat kebebasan (df) – 2 = 85-2 = 83

Dengan ketentuan tersebut diperoleh sebesar 3,96

3) Kriteria Pengujian Hipotesis

a) Jika > , maka ditolak dan diterima.

b) Jika < , maka diterima dan ditolak.

4) Pengambilan Keputusan

Karena nilai dari tabel ANOVA diatas > nilai (66,988 >

3,96) maka ditolak dan diterima. Artinya, strategi small group

discussion berpengaruh terhadap prestasi belajar mata pelajaran Fiqih.

68

Tabel 4.14

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 55.547 2.676 20.754 .000

Small Group Discussion .356 .043 .668 8.185 .000

a. Dependent Variable: Prestasi Belajar

Bagian ini menggambarkan persamaan regresi untuk mengetahui

angka konstan dan uji hipotesis signifikan koefisien regresi. Persamaan

regrisinya adalah:

Y = a + bX

Keterangan:

Y = Prestasi Belajar mata pelajaran Fiqih

X = Strategi Small Group Discussion

a = Angka konstan dari unstandardized coefficients

b = Angka koefisien regresi (Winarno, 2010:171).

Oleh karena itu, persamaannya menjadi:

Y = 55,547+0,356X

Dari persamaan tersebut, dapat diambil kesimpulan yaitu:

69

a. Konstanta sebesar 55,547 menyatakan bahwa strategi small group

discussion dianggap konstan, maka prestasi belajar mata pelajaran Fiqih

sebesar 55,547.

b. Koefisien regresi strategi small group discussion sebesar 0,356 menyatakan

bahwa apabila strategi small group discussion ditingkatkan 1 point maka

akan memiliki pengaruh 0,356 terhadap prestasi belajar pada mata

pelajaran Fiqih. Sehingga dapat disimpulkan bahwa strategi small group

discussion memiliki sumbangan sebesar 0,356 terhadap prestasi belajar

mata pelajaran Fiqih.

Untuk mengetahui apakah koefisien regresi signifikan atau tidak, kita

akan menggunakan uji t untuk menguji signifikan konstanta dan variabel

strategi small group discussion yang digunakan sebagai prediktor untuk

variabel prestasi belajar pada mata pelajaran Fiqih. Caranya sebagai berikut:

1) Merumuskan Hipotesis

: Koefisien regresi tidak signifikan

: Koefisien regresi signifikan

2) Menentukan t tabel

Hitung nilai t tabel dengan ketentuan sebagai berikut:

Nilai α/2 = 0,05/2 = 0,025

Derajat kebebasan (df) = n - 2 = 85 – 2 = 83

Dengan ketentuan tersebut didapatkan nilai sebesar 1,988.

70

3) Kriteria Pengujian Hipotesis

1) Jika > , maka ditolak dan diterima.

2) Jika < , maka diterima dan ditolak.

4) Pengambilan Hipotesis

Karena nilai untuk variabel strategi small group discussion > nilai

(20,574> 1,989) maka ditolak dan diterima. Artinya koefisien

regresi signifikan.

Tabel 4.15

Korelasi

Correlations

Small Group

Discussion

Prestasi

Belajar

Small Group

Discussion

Pearson

Correlation

1 .668**

Sig. (2-tailed) .000

N 85 85

Prestasi Belajar Pearson

Correlation

.668**

1

Sig. (2-tailed) .000

N 85 85

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Dari hasil perhitungan pada tabel di atas dapat diketahui nilai

hubungan antarara variabel X (Strategi Small Group Discussion) dengan

variabel Y (Prestasi Belajar) adalah 0,668. Nilai tersebut signifikan pada alpha

0,01 dan dikuatkan dengan tanda (**) yang menjelaskan kedua variabel

tersebut sangat korelatif. Hasil tersebut menunjukkan bahwa nilai

71

lebih besar , (0,668> 0,213) oleh karena itu dari hasil tersebut dalam

penelitiaan ini dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang positif antar

kedua variabel secara signifikan.

Tabel 4.16

Interpretasi Nilai Koefisien Korelasi

Interval Koefisien Interpretasi

0,00-0,199

0,20-0,399

0,40-0,599

0,60-0,799

0,80-1,000

Sangat rendah

Rendah

Sedang

Kuat

Sangat kuat

(Sugiyono, 2017: 257)

Dari nilai korelasi yang diperoleh dari hasil pengolahan data dengan

rumus product moment diketahui 0,668 tersebut apabila dikonsultasikan

dengan tabel interpretasi terletak pada kategori kuat.

4. Pembahasan Hasil Uji Hipotesis

Berdasarkan hasil perhitungan di atas, hasil adalah 0,815

berada di atas tabel korelasi product moment pada taraf signifikan 1%, yaitu

0,278 dan taraf signifikan 5%, yaitu 0,213. Untuk lebih jelasnya penulis

sajikan tabel sebagai berikut:

72

Tabel 4.17

Nilai Product Moment

N

Taraf Signifikan

5% 1%

85 0,213 0,278

Dengan demikian dapat diketahui bahwa taraf signifikan 5% hasil

perbandingannya adalah sebagai berikut:

= 0,668

= 0,213

Hal ini diartikan bahwa > 5%

Kesimpulannya, terdapat korelasi atau pengaruh yang signifikan antara

strategi small group discussion terhadap prestasi belajar siswa.

= 0,668

= 0,213

Hal ini diartikan bahwa > 1%

Kesimpulannya, terdapat korelasi atau pengaruh signifikan antara Strategi

small group discussion terhadap prestasi belajar mata pelajaran Fiqih.

Dengan demikian dari penelitian di atas menunjukkan bahwa hipotesis

kerja ( ) yang berbunyi: “Ada Pengaruh Penggunaan Strategi Small Group

Discussion Mata Pelajaran Fiqih Siswa Kelas XI di MAN 1 Kabupaten

Magelang Tahun Pelajaran 2018/2019” diterima. Dengan kata lain, semakin

73

tinggi gaya belajar siswa, maka semakin baik pula prestasi belajar Mata

Pelajaran Fiqih Siswa kelas XI.

74

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian tentang “Pengaruh Penggunaan Strategi

Small Group Discussion Mata Pelajaran Fiqih Siswa Kelas XI di MAN 1

Kabupaten Magelang Tahun Pelajaran 2018/2019” sebagaimana telah

dijabarkan pada bab-bab sebelumnya dan sesuai dengan rumusan masalah

yang tertera pada bab 1, maka penulis dapat menarik kesimpulan bahwa:

1. Dari variansi tingkat penggunaan strategi small group discussion yang

telah dianalisis, maka siswa yang tergolong kategori tinggi terletak pada

interval nilai antara 64-74sebanyak 15 responden atau 17,64%, sedangkan

siswa yang tergolong kategori sedang yang terletak pada interval nilai

antara 53-64 sebanyak 55 responden atau 64,70% dan siswa yang

tergolong kategori rendah yang terletak pada interval nilai antara 42-52

sebanyak 15 responden atau 17,64%.

2. Dari variansi nilai rata-rata hasil ulangan akhir semester satu yang telah

dianalisis, maka siswa yang tergolong kategori tinggi yang terletak pada

interval nilai antara 79-84 sebanyak 58 responden atau 68,23%, sedangkan

siswa yang tergolong kategori sedang yang terletak pada interval nilai

antara 73-78 sebanyak 24 responden atau 29,41% dan siswa yang

75

tergolong kategori rendah yang terletak pada interval nilai antara 67-72

sebanyak 3 responden atau 3,52%.

3. Analisis yang didapat dari rumus product moment menunjukkan bahwa

ada pengaruh yang signifikan antara variabel strategi small group

discussion dengan variabel prestasi belajar mata pelajaran Fiqih siswa

kelas XI MAN 1 Kab. Magelang Tahun Pelajaran 2018/2019. Hal ini

terbukti karena lebih besar dari pada taraf signifikan 5%

yaitu 0,668> 0,213 dan taraf signifikan 1% yaitu 0,668> 0,213. Apabila

dikonsultasikan dengan tabel interpretasi terletak pada kategori kuat.

B. Saran

Ada beberapa saran yang ingin peneliti sampaikan antara lain sebagai

berikut :

1. Kepada Peserta Didik

Lebih aktif dalam setiap proses pembelajaran dan dapat bekerja sama

dengan sesama teman.

2. Kepada Guru

a. Guru perlu menggunakan pendekatan yang disesuaikan dengan

keadaan peserta didik

b. Meningkatkan kompetensi

c. Membuat perencanaan yang matang dalam setiap proses pembelajaran

yang akan dilakukan.

76

C. Penutup

Penulis haturkan ke hadirat Allah SWT atas terselesainya skripsi ini.

Dengan menyadari akan kekurangan dan kekhilafan yang ada pada diri

penulis, memungkinkan adanya perbaikan-perbaikan dan skripsi ini, oleh

karena itu penulis mengharap kritik dan saran demi lebih sempurnanya skripsi

ini. Akhirnya penulis menyimpulkan terima kasih yang tak terhingga kepada

semua pihak yang telah membantu dalam penulisan skripsi ini, dengan

harapan semoga Allah SWT menerima sebagai amal kebaikan dan memberi

pahala dunia dan akhirat. Dengan teriring do’a dan harapan semoga skripsi ini

dapat membawa manfaat bagi penulis khususnya dan para pembaca

umumnya.

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 1996. Prosedur Penelitan. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Alsa, Asmadi. 2003. Pendekatan Kuantitatif dan Kualitatif serta kombinasinya dalam

penelitian psikologi. Yogyakarta:Pustaka Pelajar.

Lie, Anita, 2005. Cooperative Learning; Mempraktekkan Cooperative Learning di

Ruang-Ruang Kelas. Jakarta: Gramedia.

Depag RI. 2004. Pedoman Khusus Sejarah Fikih. Jakarta: Dirjen Kelembagaan

Agama Islam

Zakiyah, Drajat.2001. Ilmu Pendidikan Islam .Jakarta: Bumi Aksara.

Hamalik, Oemar. 2008. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara.

Hasibuan,dkk. 2000. Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Ismail. 2008. Strategi Pembelajaran Agama Islam Berbasis PAIKEM. Semarang:

Rasail Media Group.

Lilik, Sriyanti. 2011. Psikologi Belajar.Salatiga: STAIN Salatiga Press.

Margono. 2010. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta

Slameto. 1991. Belajar dan Faktor- faktor yang Mempengaruhi. Rineka Cipta:

Salatiga.

Sudjana,Nana. 2005. CBSA dalam Proses Belajar Mengajar.Bandung:Sinar Baru

Algesindo.

Sugiyono. 2017. Metod Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif,

dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sumanto. 2014. Teori dan Aplikasi Metode Penelitian.Yogyakarta: PT. Buku Seru.

Sumantri, Mulyani dkk.2001. Strategi Belajar Mengajar. Bandung: C.V Maulana,

Suprihatiningrum, Jamil. 2016. StrategiPembelajaran. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.

Thobroni. 2016. Belajar dan Pembelajaran. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.

Tohirin.2011.Psikologi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam.Jakarta:PT. Raja

Grafindo Persada.

Trianto. 2011. M odel-Model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivitas.

Jakarta: Prestasi Pustaka Publisher.

Trisnayadi, Tuwuh. 2013. Bimbingan Karier Untuk Pelajar Muslim. Jakarta:

Erlangga.

Uhbiyati, Nur. 1997. Ilmu Pendidikan Islam. Bandung:Pustaka Setia.

Tirtarahardja, Umar dan La Sula. 2013. Pengantar Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.

Winarno. 2010. Statistika. Salatiga: STAIN Salatiga Press.

Daftar Nama Responden

No. Nama Responden Kelas Jenis Kelamin 1. Anindya Melati XI MIA –1 P

2. Indah Saputri XI MIA –1 P

3. Hariyanto XI MIA –1 L

4. Bayu Adi XI MIA –1 L

5. Aldy Saputra XI MIA –1 L

6. Amifta Titi XI MIA –1 P

7. Jefrry Kurniawan XI MIA –1 L

8. Gutomo XI MIA –1 L

9. Sherly Dwi Cahya XI MIA –1 P

10. Sindy Wulan Noviantika XI MIA –1 P

11. Siti Indarwati XI MIA –1 P

12. Vanesa Yuningtyas XI MIA –1 P

13. Vivi Julva Indah XI MIA –1 P

14. Farid Kurniawan XI MIA –1 L

15. Dini Rizkya XI MIA –1 P

16. Adi Saputa XI MIA –1 L

17. Fajar Kurniawan XI MIA –1 L

18. Nanda Safitri P D XI MIA –1 P

19. Nur Akfi Azizah XI MIA –1 P

20. Nur Laili Sulistyowati XI MIA –1 P

21. Nurmala Faizzah Riskiani XI MIA –1 P

22. Taufik Muhammad Yusuf XI MIA –1 L

23. Taufiq Hidayat XI MIA –2 L

24. Mia Listyaningrum XI MIA –2 P

25. Ahmad Fakhturoji XI MIA –2 L

26. Eka Gurinra Putra XI MIA –2 P

27. Ridho Rezkya Wibowo XI MIA –2 L

28. Rahmawati Cahyaningrum XI MIA –2 P

29. Raihan Rizaldi XI MIA –2 P

30. Muhamad Arif Satria XI MIA –2 L

31. Muhamad Khaqimuldin XI MIA –2 L

32. Mukhoiriah Damayanti XI MIA –2 L

33. Vina Anggi XI MIA –2 P

34. M .Mahsus XI MIA –2 L

35. Irfan Hidayat XI MIA –2 L

36. Lestari Putri Susanti XI MIA –2 P

37. Ana Khairunnisa XI MIA –2 P

38. Anya Vashti Z S XI MIA –2 P

39. Denisa Budi XI MIA –2 L

40. Ehwan Saputra XI MIA –2 L

41. Elvira Purnama Sari XI MIA –2 P

42. Arif Fathurrahman XI MIA –2 L

43. Akbar Wahyu XI MIA –3 L

44. Aini Rizka A Z XI MIA –3 P

45. Arbian Hidayat XI MIA –3 L

46. Arda Jasa Saputra XI MIA –3 L

47. Quratul Aini XI MIA –3 P

48. Ahmad Ifandi XI MIA –3 L

49. AhmadMubarok XI MIA –3 L

50. Hajah Siti XI MIA –3 P

51. Elvina Nazizah XI MIA –3 P

52. Rizqi Wanda XI MIA –3 P

53. Fuad Syaifudin H XI MIA –3 L

54. Ikbal Malik Prayuda XI MIA –3 L

55. Kukuh Tri Atmojo XI MIA –3 L

56. Fitria Dewi XI MIA –3 P

57. Awanda Annisa XI MIA –3 P

58. Laksono Bagas Prakoso XI MIA –3 L

59. Catur Siti XI MIA –3 P

60. Umi Darojatil XI MIA –3 P

61. Vivit Dwi XI MIA –3 P

62. Anisa Dwi XI MIA –3 P

63. BagusPranomo Wahyudi XI MIA –4 L

64. Bimas Putro Prasetyo XI MIA –4 L

65. Boby Arianto XI MIA –4 L

66. Rojanah XI MIA –4 P

67. Fauzan Maulana XI MIA –4 L

68. Ahmad Irsyad XI MIA –4 L

69. Siti Afifaturohman XI MIA –4 P

70. Siti Anifatul XI MIA –4 P

71. Riesta Sakti XI MIA –4 P

72. Diah Wulandari XI MIA –4 P

73. Nia Nur XI MIA –4 P

74. Agma Candar XI MIA –4 L

75. Septi Amalia XI MIA –4 P

76. Wahyu Nugroho XI MIA –4 L

77. Yoga Pratama XI MIA –4 L

78. Dian Titis XI MIA –4 P

79. Nisa Nurdiyant XI MIA –4 P

80. Syithia Putri XI MIA –4 P

81. Nur Laelani XI MIA –4 P

82. Andri Setiawan XI MIA –4 L

83. Fiqih Ariyadi XI MIA –4 L

84. Eka Astri XI MIA –4 P

85. Ahmad Niami XI MIA –4 L

ANGKET PENELITIAN

Nama :

Kelas :

A. Petunjuk

1. Bacalah pernyataan di bawah ini dengan cermat dan pilihlah jawaban yang

benar-benar cocok dengan pilihanmu

2. Pertimbangkan setiap pernyataan dan tentukan kebenarannya. Jawabanmu

jangan dipengaruhi oleh jawaban terhadap pernyataan lain atau jawaban

temanmu

3. Catat responmu pada lembar jawaban yang tersedia dengan tanda centang (√)

Keterangan Pilihan Jawaban:

SS = Sangat Setuju

S = Setuju

KS = Kurang Setuju

TS = Tidak Setuju

B. Pertanyaan Angket

No. Pertanyaan SS S KS TS

1. Guru mengemukakan masalah yang akan

didiskusikan

2. Guru memberikan pengarahan mengenai cara-

cara pemecahan masalah yangakan

didiskusikan

3. Guru dan siswa secara bersama menentukan

masalah yang akan didiskusikan

4. Guru merumuskan masalah yang akan

didiskusikan sejelas-jelasnya

5. Guru memimpin siswa untuk membentuk

kelompok diskusi

6. Guru menunjuk pemimpin diskusi yang terdiri

dari ketua, sekretaris atau notulen dan

sebagainya

7. Siswa berdiskusi dengan kelompoknya

masing-masing

8. Guru berkeliling dari kelompok satu ke

kelompok lain saat diskusi berlansung

9. Guru memberi dorongan kepada siswa agar

siswa berpartisifasi aktif dalam berdiskusi

10. Guru memberi bantuan sepenuhnya kepada

setiap siswa saat diskusi berlansung

11. Siswa tahu secara persis tentang apa yang

didiskusikan

12. Diskusi berjalan dalam suasana yang bebas.

13. Siswa tahu hak bicaranya sama dalam

berdiskusi

14. Kelompok diskusi membuat laporan hasil

diskusi secara tertulis

15. Kelompok diskusi melaporkan hasil diskusinya

16. Siswa menanggapi laporan hasil diskusi dari

kelompok lain

17. Siswa memberi saran kepada kelompok

penyaji

18. Guru memberikan ulasan atau penjelasan

terhadap laporan hasil diskusi

19. Siswa mencatat hasil diskusi

20. Guru mengumpulkan laporan hasil diskusi dari

tiap-tiap kelompok

Foto Dokumentasi

DAFTAR NILAI SKK

Nama : Heni Irawati Jurusan : Pendidikan Agama Islam

Nim : 111-14-001 Dosen P.A : Dr. Imam Sutomo,M .Ag.

No. NamaKegiatan Pelaksanaan Jabatan Nilai

1. OPAK STAIN Salatiga:

“Aktualisasi Gerakan Mahasiswa

Yang Beretika Disiplin dan Berfikir

Terbuka”

18-19 Agustus 2014 Peserta 3

2. OPAK Jurusan Tarbiyah STAIN

Salatiga 2014:

“Aktualisasi Pendidikan Karakter

Sebagai Pembentuk Generasi yang

Religius, Educative, dan Humanis”

20-21 Agustus 2014 Peserta 3

3. Orientasi Dasar Keislaman;

“Pemahaman Islam

RahmatanLil’alamin Sebagai Langkah

Awal Menjadi Mahasiswa

Berkarakter”

21 Agustus 2014 Peserta

2

4 Motivation Training (AMT):

“Dengan AMT Semangat Mengoyang

23 Agustus 2014 Peserta 2

Prestasi”

5. UPT Perpustakaan STAIN Salatiga:

User Education

28 Agustus 2014 Peserta 2

6. Training Pembuatan Makalah 17 September 2014 Peserta 2

7. Talk Show:

“Ciptakan Karakter Mahasiswa

Religius dan Beraklaq Mulia”

19 September 2014 Peserta 4

8. Seminar Nasional:

“Peran Mahasiswa Dalam Mengawal

Masa Depan Indonesia Proses Pilpres

2014”

25 September 2014 Peserta 8

9. LPM Dinamika:

“Mahasiswa Menulis”

25 September 2014 Peserta 2

10. Seminar Regional:

“Rekontruksi Karakter Mahasiswa

Dalam Upaya Pembangunan Menuju

Magelang Yang Beretika dan

Berpendidikan”

13-14 September

2014

Panitia 4

11. Workshop Leadership danAchivment

Motivation Training

01-02 Oktober2016 Panitia 4

12. Bedah Buku Mendidik Bintang 01 Oktober 2014 Peserta 4

13. Seminar Nasional:

“Optimalisasi Sumber Daya Insani

Terhadap Lembaga Keuangan

Syariah”

14 Oktober 2014 Peserta 8

14. Seminar Nasional:

“Membangun Karakter Mahasiswa

Islamic Entrepreneurship”

14 Oktober 2014 Peserta 8

15. “SIBA-SIBI” Training Semester

GanjilTahun 2014

24-25 Oktober 2014 Peserta 3

16. Piagam Penghargaan:

“Meraih Kesuksesan Dengan

Berwirausaha”

21 Desember 2014 Peserta 2

17. Seminar Nasional:

“Implementasi Kurikulum 2013 pada

Mapel Bahasa Arab tingkat dasar, dan

tingkat menengah dalam menjawab

tantangan pengajaran Bahasa Arab”

04 November 2014 Peserta 8

18. Seminar Nasional:

“Perbaikan Mutu Pendidikan

Profesionalitas Pendidikan”

13 November 2014 Peserta 8

19. PERBASIS (Perbandingan Bahasa 27 November 2014 Peserta 2

Arab Bahasa Inggris)/ CEA

(Comparasion English Arabic)”

20. GEMA ITTAQO:

“Membentuk Spirit mahasiswa dalam

Bidang Bahasa Arab”

29 November 2014 Peserta 2

21. Seminar Regional:

“Mengali Ilmu Pendidikan Islam

dalam Kesenian Tradisional

KobroSiswo”

20 Maret 2016 Peserta 4

22. “Workshop Administrasi dan

Manajemen Organisasi” Forum

Komunikasi Mahasiswa Magelang

(FK-WAMA)

28 Oktober 2016 Peserta 4

23. Dalam Kegiatan Pendidikan Dasar

Mounteneering dan Survival Great

Adventure Mahasiswa Magelang

(GAMMA) FK-WAMA Di Gunung

Andong

19-20 November

2016

Peserta 3

Daftar Riwayat Hidup

A. Data Pribadi

Nama : HENI IRAWATI

NIM : 111-14-001

Fakultas : Tarbiyah dan Ilmu Keguruan

Jurusan : Pendidikan Agama Islam

Tempat/Tanggal Lahir : Magelang, 13 April 1996

Alamat : Dusun Kliwonan RT 01/RW 07, Desa

Jogomulyo, Kec.Tempuran, Kab. Magelang

B. Nama Orang Tua

Ayah : Mat Jupri

Ibu : Sulasmi

C. Riwayat Pendidikan

1. MI Negeri Jogomulyo Lulus Tahun 2008

2. SMP Muhammadiyah Tempuran Lulus Tahun 2011

3. MAN 1 Kabupaten Magelang Lulus Tahun 2014

4. S1 PAI IAIN Salatiga Lulus Tahun 2019