20121210 installserverubuntu12.04 small

Upload: pengex

Post on 30-Oct-2015

22 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

20121210_InstallServerubuntu12.04-small for everyone

TRANSCRIPT

  • InstallServer Di implementasikan menggunakan Linux Ubuntu 12.04

    1. Install Ubuntu

    Sebelum melakukan instalasi pastikan Installer Linux Ubuntu 12.04 sudah dipersiapkan.

    a. Pemilihan bahasa, dalam instalasi ini menggunakan bahasa inggris karena masalah penguasaan dalam

    membaca text bahasa. Jika administrator menguasai bahasa lain selain bahasa inggris hal ini

    diperbolehkan asal bahasa tersebut tersedia di installer Linux Ubuntu 12.04

    b. Dilanjutkan dengan memilih Install Ubuntu Server.

  • c. Pemilihan bahasa kembali, dalam materi ini masih juga menggunakan bahasa inggris.

    d. Konfigurasi untuk menentukan lokasi daerah atau kota yang kita tempati, karena kita berada di negara

    Indonesia maka kita pilih Other.

  • e. Pilih Asia dan dilanjutkan pilih Indonesia.

  • f. Tahap ini memilih area dimana hardware yang kita gunakan menggunakan standar US.

    g. Pada opsi ini kita diberi kesempatan untuk mencoba keyboard yang terpasang sudah terdeteksi dan dapat

    berjalan dengan baik. Jika anda yakin bahwa keyboard anda jenis QWERTY dan masih normal opsi ini kita pilih No.

  • h. Proses Instalasi Driver di Linux Ubuntu sedang berlangsung.

  • i. Memilih nama server, dalam materi ini menggunakan nama server1.

  • j. Nama lengkap Administrator Server dan user account untuk akses ke server. Dalam materi ini nama

    lengkap Administrator dengan username administrator. Password silahkan sesuaikan dengan keinginan anda.

  • k. Jika anda amat sangat peduli dengan keamanan, silahkan anda enkripsi direktori /home. Dalam materi ini kita memilih No.

    l. Merupakan opsi konfigurasi time zone, langsung saja pilih Yes.

  • LVM (Logical Volume Management) merupakan manajemen disk yang memungkinkan untuk membuat layer

    antara sistem operasi dan disk/partisi yang digunakannya. Dengan LVM, disk dan partisi dapat dibuat menjadi

    satu buah Logical Volume yang terdiri dari beberapa disk dan atau partisi. OS tidak akan tahu & tidak akan

    terpengaruh sama sekali karena LVM hanya memberitahukan volume group (disk) dan logical volume (partisi)

    yang telah kita buat. Karena volume group dan logical volumes tidak secara fisik terhubung ke hard drive, akan

    mudah bagi kita untuk mengubah ukuran partisi/disk secara dinamis dan menciptakan disk dan partisi baru.

    Selain itu, LVM dapat memberikan Anda fitur yang sistem file tradisional tidak mampu melakukan. Sebagai

    contoh, ext3 tidak memiliki dukungan untuk live snapshot, tetapi jika Anda menggunakan LVM Anda memiliki

    kemampuan untuk mengambil snapshot dari logical volume Anda tanpa perlu unmount disk.

    - Kapan kita menggunakan LVM

    Jika anda menggunakan Linux di sebuah laptop dengan hanya satu buah disk dan tidak berencana atau

    tidak bisa menambah kapasitas, maka anda tidak perlu memilih LVM. Tapi jika di masa yang akan datang

    anda punya rencana untuk menambah kapasitas harddisk tapi malas untuk menginstall ulang OS, atau

    ingin menggabungkan beberapa disk yang anda miliki menjadi satu partisi. Sudah saatnya anda

    menggunakan LVM. Pada beberapa distro seperti fedora memilih LVM sebagai default instalasi. Distro lain

    memberikan opsi menggunakan LVM namun tidak menjadikan opsi default.

    - Penggunaannya

    Seperti yang sudah saya sebutkan diatas, LVM memungkinkan anda untuk:

    Memanaj disk dalam jumlah besar (banyak) yang memungkinkan anda menambah, mengganti,

    menyalin dan berbagi isi dari satu disk ke disk lainnya tanpa perlu mengganggu service yang sedang

    berjalan.

    Pada aplikasi di rumahan, daripada anda pusing memikirkan install ulang OS untuk mengganti disk

    karena kapasitas disk yang anda miliki sudah tidak mencukupi aktivitas anda sekarang dan kebutuhan

    OS di masa datang, LVM memberikan kemudahan untuk mengubah ukuran partisi sesuai kebutuhan.

    Membuat backup dengan fasilitas snapshot

    Membuat satu logical volumes dari beberapa volume fisik / partisi fisik atau satu disk penuh ( mirip

    dengan RAID 0, tetapi lebih mirip dengan JBOD, memungkinkan merubah ukuran secara dinamis.

  • m. Opsi dibawah silahkan anda memilih sesuai dengan keinginan anda, dalam materi ini memungkinkan anda

    memilih opsi Guided use entire disk maupun Guided - use entire disk and set up LVM.

  • n. Jika ada pertanyaan Write the changes to disks and configure LVM?, silahkan pilih Yes.

    o. Jika kita memilih opsi Guided - use entire disk and set up LVM, kita harus membuat partisi group yang akan digunakan untuk untuk partisi / dan swap. Masukkan ukuran sesuai dengan kapasitas harddisk yang digunakan.

  • p. Pada materi ini hanya membuat partisi root dan swap, silahkan sesuaikan dengan kebutuhan anda. Jika

    sudah yakin dengan partisi yang dibuat pilih Yes dan proses partisi dan format akan berlangsung.

  • q. Install Core System linux ubuntu 12.04.

    r. Kosongkan jika anda tidak ingin menggunakan proxy

  • s. Dalam materi ini opsi yang dipilih adalah No automatic updates. Silahkan anda sesuaikan dengan kebutuhan anda.

  • t. Dalam konfigurasi ini kita membutuhkan DNS, Mail dan LAMP Server tetapi pada tahap ini kita hanya

    memilih opsi untuk install OpenSSH server karena service-service yang lain dapat kita install manual dan mendapatkan akses penuh terhadap service tersebut. Lanjutkan dengan Continue.

  • u. Proses instalasi GRUB.

    v. Pilih Yes untuk melakukan instalasi GRUB boot loader di hard disk.

  • w. Sukses.

    2. Tahap berikutnya adalah install aplikasi pendukung yang akan digunakan sebagai service server. Kita

    bekerja menggunakan mode root jadi perhatikan setiap langkah yang dilakukan agar kesalahan dapat

    diminimalkan.

    a. Instal SSH Server

    Jika pada tahap awal sudah di instal proses ini dapat dilewati. Ssh server digunakan untuk memudahkan

    kita melakukan konfigurasi via eksternal network (remote) menggunakan tool seperti Putty.

    apt-get install ssh openssh-server

    b. Install Text Editor

    Ubuntu sudah tersedia text editor nano yang cukup powerfull dan vi. Editor vi sering berperilaku aneh pada linux debian dan ubuntu, jika anda ingin text editor vi bisa menjalankan proses dibawah ini untuk

    memperbaiki bugs tersebut.

    apt-get install vim-nox

    c. Secara default ubuntu menggunakan mode DHCP untuk koneksi internet atau jaringan komputernya. Jika

    pada tahap instalasi konfigurasi jaringan belum dilakukan, tahap ini merupakan panduan konfigurasi ip

    address pada linux ubuntu. Ketik nano /etc/network/interfaces. Silahkan sesuaikan dengan kondisi jaringan ditempat anda.

  • # This file describes the network interfaces available on your system # and how to activate them. For more information, see interfaces(5). # The loopback network interface auto lo iface lo inet loopback # The primary network interface auto eth0 iface eth0 inet static address 192.168.0.100 netmask 255.255.255.0 network 192.168.0.0 broadcast 192.168.0.255 gateway 192.168.0.1 dns-nameservers 8.8.8.8 8.8.4.4

    Untuk mengaktifkan konfigurasi file /etc/network/interfaces, ketik perintah /etc/init.d/networking restart. Untuk memastikan bahwa hasil konfigurasi sudah berjalan dengan baik, buka file /etc/hosts. 127.0.0.1 localhost.localdomain localhost 192.168.0.100 server1.example.com server1 # The following lines are desirable for IPv6 capable hosts ::1 ip6-localhost ip6-loopback fe00::0 ip6-localnet ff00::0 ip6-mcastprefix ff02::1 ip6-allnodes ff02::2 ip6-allrouters Hasil akan berbeda sesuai dengan kondisi jaringan dan proses instalasi diawal.

    Tahap berikutnya name server server1.example.com kita masukkan kedalam file /etc/hostname karena server yang kita buat juga sebagai dns server.

    echo server1.example.com > /etc/hostname /etc/init.d/hostname restart

    Dan untuk memastikan bahwa konfigurasi yang kita lakukan sudah benar pada terminal ketik

    hostname hostname -f Maka akan muncul nama server kita server1.example.com.

  • 3. Tahap berikutnya adalah edit file /etc/apt/sources.list karena ubuntu server membutuhkan repository untuk proses instalasinya. Repo bisa berupa CD/DVD atau repo online berbasis http. Dalam

    materi ini menggunakan repo berbasis http yang diarahkan ke repositori milik ui yaitu

    kambing.ui.ac.id. # # komen semua source yg aktif dan tulis atau paste source ini dibawahnya

    deb http://kambing.ui.ac.id/ubuntu/ precise-proposed main restricted universe multiverse deb http://kambing.ui.ac.id/ubuntu/ precise-security main restricted universe multiverse deb http://kambing.ui.ac.id/ubuntu/ precise-updates main restricted universe multiverse deb http://kambing.ui.ac.id/ubuntu/ precise main restricted universe multiverse

    Berikutnya simpan dan keluar dari text editor dan jalankan perintah apt-get update && apt-get upgrade di terminal. Jika muncul instruksi reboot, silahkan reboot server dengan perintah reboot di terminal.

    4. Selanjutnya adalah mengganti default shell dari /bin/sh menjadi /bin/bash. /bin/sh merupakan symbolic link (symlink) ke /bin/dash sedangkan yang kita butuhkan adalah murni /bin/bash. Lakukan perintah dpkg-reconfigure dash dan jika muncul pertanyaan Use dash as the default system shell (/bin/sh)? Silahkan pilih No. Jika kita tidak melakukan ini maka ketika proses instal aplikasi ISPConfig akan mengalami masalah.

    5. Non aktifkan service AppArmor

    AppArmor merupakan service tambahan untuk meningkatkan keamanan server. Kita tidak memerlukan ini karena server sering berperilaku aneh dan akan kembali normal ketika kita non aktifkan AppArmor.

    /etc/init.d/apparmor stop update-rc.d -f apparmor remove apt-get remove apparmor apparmor-utils

    6. Sync ke NTP Server

    Hal ini diperlukan agar kita tidak perlu melakukan konfig tanggal dan jam jika suatu saat battery BIOS di

    server kita habis sumberdaya nya . Caranya cukup mudah, cukup ketik apt-get install ntp ntpdate maka server sudah otomatis sync dengan server NTP.

    7. Install Postfix, Dovecot, MySQL, rkhunter dan binutils

    Pada tahap ini proses instalasi mail dan database server. Proses instalasi dilakukan dengan satu perintah

    untuk menyederhanakan tahapan-tahapan instalasi.

    apt-get install postfix postfix-mysql postfix-doc mysql-client mysql-server openssl getmail4 rkhunter binutils dovecot-imapd dovecot-pop3d dovecot-mysql dovecot-sieve sudo

  • Jika tidak ada masalah dalam proses download dan instalasi nanti akan muncul beberapa pertanyaan,

    silahkan anda sesuaikan dengan sistem konfigurasi server yang sudah dilakukan. Pada materi ini

    hostname menggunakan nama server1.example.com

    New password for the MySQL "root" user:

  • Jangan lupa simpan dan restart service MySQL. /etc/init.d/mysql restart. Untuk memastikan bahwa service mySQL sudah berjalan, pada terminal ketikkan perintah

    netstat -tap | grep mysql dan akan muncul report root@server1:~# netstat tap | grep mysql tcp 0 0 *:mysql *:* LISTEN 21298/mysqld root@server1:~#

    9. Install Amavisd-new, SpamAssassin dan ClamAV

    Seperti pada tahap 7, kita akan install Amavisd-new, spamAssassin dan ClamAV dalam satu perintah, irit

    .

    apt-get install amavisd-new spamassassin clamav clamav-daemon zoo unzip bzip2 arj nomarch lzop cabextract apt-listchanges libnet-ldap-perl libauthen-sasl-perl clamav-docs daemon libio-string-perl libio-socket-ssl-perl libnet-ident-perl zip libnet-dns-perl

    ISPConfig sudah memiliki library SpamAssassin internal jadi kita hapus modul SpamAssassin untuk

    memperingan kinerja server.

    /etc/init.d/spamassassin stop update-rc.d -f spamassassin remove

    10. Install Apache2, PHP5, phpMyAdmin, FCGI, suExec, Pear dan Encrypt

    apt-get install apache2 apache2.2-common apache2-doc apache2-mpm-prefork apache2-utils libexpat1 ssl-cert libapache2-mod-php5 php5 php5-common php5-gd php5-mysql php5-imap phpmyadmin php5-cli php5-cgi libapache2-mod-fcgid apache2-suexec php-pear php-auth php5-curl php5-mcrypt mcrypt php5-imagick imagemagick libapache2-mod-suphp libruby libapache2-mod-ruby libapache2-mod-python libapache2-mod-perl2

    Jika tidak ada masalah akan muncul pertanyaan :

    Web server to reconfigure automatically:

  • 11. Install dan konfigurasi Xcache

    Xcache merupakan aplikasi gratis yang berfungsi untuk meningkatkan kinerja PHP dengan melakukan

    cache dan optimalisasi pada sisi PHP Code.

    apt-get install php5-xcache

    Jangan lupa restart service apache. /etc/init.d/apache2 restart 12. Install PHP-FPM

    PHP-FPM merupakan modul tambahan yang dibutuhkan oleh ISPConfig. Saat ini ISPConfig yang digunakan

    pada materi ini adalah versi 3.0.4.4 dan jika ingin upgrade ke versi 3.05 dengan modul ini sudah siap

    digunakan.

    apt-get install libapache2-mod-fastcgi php5-fpm

    Aktifkan modul dan restart apache.

    a2enmod actions fastcgi alias /etc/init.d/apache2 restart

    13. Install Mailman

    Sejak versi 3.0.4, ISPConfig sudah mengijinkan kita melakukan full administrasi (Create/Modify/Delete)

    mailman mailing list. Jika kita menginginkan fitur ini silahkan install modulnya.

    apt-get install mailman

    Jika tidak menemui masalah akan muncul pertanyaan :

    Languages to support:

  • setelah proses selesai buka file /etc/aliases dan tambahkan list mailman (yang dicetak tebal). [...] ## mailman mailing list mailman: "|/var/lib/mailman/mail/mailman post mailman" mailman-admin: "|/var/lib/mailman/mail/mailman admin mailman" mailman-bounces: "|/var/lib/mailman/mail/mailman bounces mailman" mailman-confirm: "|/var/lib/mailman/mail/mailman confirm mailman" mailman-join: "|/var/lib/mailman/mail/mailman join mailman" mailman-leave: "|/var/lib/mailman/mail/mailman leave mailman" mailman-owner: "|/var/lib/mailman/mail/mailman owner mailman" mailman-request: "|/var/lib/mailman/mail/mailman request mailman" mailman-subscribe: "|/var/lib/mailman/mail/mailman subscribe mailman" mailman-unsubscribe: "|/var/lib/mailman/mail/mailman unsubscribe mailman"

    Lanjutkan dengan perintah newaliases. Jika tidak ada masalah, restart postfix agar dapat membaca konfigurasi diatas.

    /etc/init.d/postfix restart. Langkah terakhir adalah aktifkan konfigurasi mailman di apache. ln -s /etc/mailman/apache.conf /etc/apache2/conf.d/mailman.conf

    Lokasi /cgi-bin/mailman untuk semua apache vhost dapat kita buka pada alamat http:///cgi-bin/mailman/admin/ untuk administrator dan alamat http:///cgi-bin/mailman/listinfo/ untuk user. Dan pada alamat http:///pipermail kita bisa melihat mailing list arsip.

    Jangan lupa untuk restart apache dan mailman.

    /etc/init.d/apache2 restart /etc/init.d/mailman start

    14. Install PureFTPd dan Quota

    Aplikasi ini digunakan untuk upload data via FTP dan membatasi kapasitas storage untuk user.

    apt-get install pure-ftpd-common pure-ftpd-mysql quota quotatool

    Edit file /etc/default/pure-ftpd-common Rubah mode STANDALONE_OR_INETD ke standalone dan VIRTUALCHROOT menjadi true. [...] STANDALONE_OR_INETD=standalone [...] VIRTUALCHROOT=true [...]

    Tahap berikutnya adalah mengijinkan FTP dan TLS session. Kita semua sudah tau bahwa FTP merupakan

    komunikasi data yang tidak aman. Dengan mengaktifkan TLS, jalur data yang digunakan sudah ter

    enkripsi.

    echo 1 > /etc/pure-ftpd/conf/TLS

  • Tahap berikutnya adalah membuat sertifikat keamanan untuk TLS.

    mkdir -p /etc/ssl/private/

    Generate sertifikat SSL.

    openssl req -x509 -nodes -days 7300 -newkey rsa:2048 -keyout /etc/ssl/private/pure-ftpd.pem -out /etc/ssl/private/pure-ftpd.pem Country Name (2 letter code) [AU]:

  • Buka crontah awstat dan lakukan konfigurasi

    nano /etc/cron.d/awstats

    Silahkan beri tanda pagar pada kalimat yang sesuai pada materi ini. #MAILTO=root #*/10 * * * * www-data [ -x /usr/share/awstats/tools/update.sh ] && /usr/share/awstats/tools/update.sh # Generate static reports: #10 03 * * * www-data [ -x /usr/share/awstats/tools/buildstatic.sh ] && /usr/share/awstats/tools/buildstatic.sh

    16. Install Jailkit

    Jailkit dibutuhkan untuk chroot ketika kita login menggunakan SSH. Perlu diingat bahwa instalasi jailkit dilakukan sebelum instalasi ISPConfig karena akan mengalami kegagalan. apt-get install build-essential autoconf automake1.9 libtool flex bison debhelper binutils-gold cd /tmp wget http://olivier.sessink.nl/jailkit/jailkit-2.14.tar.gz tar xvfz jailkit-2.14.tar.gz cd jailkit-2.14 ./debian/rules binary

    Dan install jailkit cd .. dpkg -i jailkit_2.14-1_*.deb rm -rf jailkit-2.14*

    17. Install Fail2ban

    Modul ini merupakan opsional dan dibutuhkan oleh ISPConfig untuk memonitoring log-log proses pada

    server.

    apt-get install fail2ban

    Konfigurasi fail2ban. nano /etc/fail2ban/jail.local [pureftpd] enabled = true port = ftp filter = pureftpd logpath = /var/log/syslog maxretry = 3 [dovecot-pop3imap] enabled = true filter = dovecot-pop3imap action = iptables-multiport[name=dovecot-pop3imap, port="pop3,pop3s,imap,imaps", protocol=tcp] logpath = /var/log/mail.log maxretry = 5

  • Lanjutkan dengan membuat file filter sesuai dengan group yang sudah kita definisikan diatas.

    nano /etc/fail2ban/filter.d/pureftpd.conf [Definition] failregex = .*pure-ftpd: \(.*@\) \[WARNING\] Authentication failed for user.* ignoreregex =

    vi /etc/fail2ban/filter.d/dovecot-pop3imap.conf [Definition] failregex = (?: pop3-login|imap-login): .*(?:Authentication failure|Aborted login \(auth failed|Aborted login \(tried to use disabled|Disconnected \(auth failed|Aborted login \(\d+ authentication attempts).*rip=(?P\S*),.* ignoreregex =

    Jika sudah restart fail2ban. /etc/init.d/fail2ban restart 18. Install Squirrelmail

    Squirrelmail merupakan webmail client.

    apt-get install squirrelmail

    Untuk konfigurasi gunakan perintah

    squirrelmail-configure

    SquirrelMail Configuration : Read: config.php (1.4.0) --------------------------------------------------------- Main Menu -- 1. Organization Preferences 2. Server Settings 3. Folder Defaults 4. General Options 5. Themes 6. Address Books 7. Message of the Day (MOTD) 8. Plugins 9. Database 10. Languages D. Set pre-defined settings for specific IMAP servers C Turn color on S Save data Q Quit Command >> silahkan pilih D

  • SquirrelMail Configuration : Read: config.php --------------------------------------------------------- While we have been building SquirrelMail, we have discovered some preferences that work better with some servers that don't work so well with others. If you select your IMAP server, this option will set some pre-defined settings for that server. Please note that you will still need to go through and make sure everything is correct. This does not change everything. There are only a few settings that this will change. Please select your IMAP server: bincimap = Binc IMAP server courier = Courier IMAP server cyrus = Cyrus IMAP server dovecot = Dovecot Secure IMAP server exchange = Microsoft Exchange IMAP server hmailserver = hMailServer macosx = Mac OS X Mailserver mercury32 = Mercury/32 uw = University of Washington's IMAP server gmail = IMAP access to Google mail (Gmail) accounts quit = Do not change anything Command >> silahkan anda pilih dovecot SquirrelMail Configuration : Read: config.php --------------------------------------------------------- While we have been building SquirrelMail, we have discovered some preferences that work better with some servers that don't work so well with others. If you select your IMAP server, this option will set some pre-defined settings for that server. Please note that you will still need to go through and make sure everything is correct. This does not change everything. There are only a few settings that this will change. Please select your IMAP server: bincimap = Binc IMAP server courier = Courier IMAP server cyrus = Cyrus IMAP server dovecot = Dovecot Secure IMAP server exchange = Microsoft Exchange IMAP server hmailserver = hMailServer macosx = Mac OS X Mailserver mercury32 = Mercury/32 uw = University of Washington's IMAP server gmail = IMAP access to Google mail (Gmail) accounts quit = Do not change anything Command >> silahkan pilih dovecot imap_server_type = dovecot default_folder_prefix = trash_folder = Trash sent_folder = Sent draft_folder = Drafts

  • show_prefix_option = false default_sub_of_inbox = false show_contain_subfolders_option = false optional_delimiter = detect delete_folder = false Press any key to continue... SquirrelMail Configuration : Read: config.php (1.4.0) --------------------------------------------------------- Main Menu -- 1. Organization Preferences 2. Server Settings 3. Folder Defaults 4. General Options 5. Themes 6. Address Books 7. Message of the Day (MOTD) 8. Plugins 9. Database 10. Languages D. Set pre-defined settings for specific IMAP servers C Turn color on S Save data Q Quit Command >> silahkan pilih S SquirrelMail Configuration : Read: config.php (1.4.0) --------------------------------------------------------- Main Menu -- 1. Organization Preferences 2. Server Settings 3. Folder Defaults 4. General Options 5. Themes 6. Address Books 7. Message of the Day (MOTD) 8. Plugins 9. Database 10. Languages D. Set pre-defined settings for specific IMAP servers C Turn color on S Save data Q Quit Command >> silahkan pilih Q

    Tahap selanjutnya adalah melakukan konfigurasi agar squirrelmail yang kita akses dapat langsung melalui website yang kita buat. Sebagai contoh ketika kita memiliki website www.example.com maka kita dapat akses www.example.com/squirrelmail atau www.example.com/webmail.

  • Lokasi file konfigurasi squirrelmail berada di /etc/squirrelmail/apache.conf, secara default file ini tidak dipanggil oleh apache web server karena tidak berada didalam direktori

    /etc/apache2/conf.d/. kita harus membuat symlink agar file /etc/squirrelmail/apache.conf dapat dibaca oleh apache web server. Kita memberi nama symlink squirrelmail.conf didalam direktori /etc/apache2/conf.d/. cd /etc/apache2/conf.d/ ln -s ../../squirrelmail/apache.conf squirrelmail.conf /etc/init.d/apache2 reload

    Buka file /etc/apache2/conf.d/squirrelmail.conf. nano /etc/apache2/conf.d/squirrelmail.conf

    Diantara baris pastikan didalamnya terdapat mod_php yang nanti akan diakses oleh squirrelmail, hal ini terlepas dari mode PHP apa yang kita pilih untuk website kita di ISPConfig.

    [...] Options FollowSymLinks AddType application/x-httpd-php .php php_flag magic_quotes_gpc Off php_flag track_vars On php_admin_flag allow_url_fopen Off php_value include_path . php_admin_value upload_tmp_dir /var/lib/squirrelmail/tmp php_admin_value open_basedir /usr/share/squirrelmail:/etc/squirrelmail:/var/lib/squirrelmail:/etc/hostname:/etc/mailname:/var/spool/squirrelmail php_flag register_globals off DirectoryIndex index.php # access to configtest is limited by default to prevent information leak order deny,allow deny from all allow from 127.0.0.1 [...] Merah merupakan satu kalimat dalam satu baris

    Buat direktori /var/lib/squirrelmail/tmp Mkdir /var/lib/squirrelmail/tmp

    Rubah hak kepemilikan folder tersebut menjadi www-data

    chown www-data /var/lib/squirrelmail/tmp

  • Dan restart apache untuk perubahan konfigurasi

    /etc/init.d/apache2 reload

    Jika tidak ada masalah, saat ini file /etc/apache2/conf.d/squirrelmail.conf sudah menunjuk (symlink) ke direktori /usr/share/squirrelmail serta mendefinisikan alias /squirrelmail. Sekarang kita sudah bisa akses squirrelmail menggunakan alamat : http://ip_address_server/squirrelmail http://www.example.com/squirrelmail kita juga bisa akses menggunakan control panel ISPConfig (setelah ISPConfig terinstall di server). http://server1.example.com:8080/squirrelmail jika menginginkan alias /webmail selain alias /squirrelmail, kita cukup edit file /etc/apache2/conf.d/squirrelmail.conf dan membuat alias tersebut. nano /etc/apache2/conf.d/squirrelmail.conf

    Dan tambahkan alias yang kita kehendaki.

    # alias /squirrelmail /usr/share/squirrelmail alias /webmail /usr/share/squirrelmail [...]

    Jangan lupa, kita harus restart apache web server. /etc/init.d/apache2 reload

    Dan akhirnya kita dapat akses squirrelmail melalui alamat :

    http://ip_address_server/webmail http://www.example.com/webmail http://server1.example.com:8080/webmail (jika ISPConfig sudah terinstall)

    Jika menginkan akses squirrelmail menggunakan domain webmail.example.com kita harus mendefinisikan vhost di file /etc/apache2/conf.d/squirrelmail.conf. nano /etc/apache2/conf.d/squirrelmail.conf

  • Dan rubah alamat ip address 1.2.3.4 sesuai dengan ip mail server kita. Jangan sampai ketinggalan, kita juga sudah membuat DNS Record webmail.example.com dan diarahkan ke ip address server mail yang sudah kita definiskan didalam vhost. [...] DocumentRoot /usr/share/squirrelmail ServerName webmail.example.com

    Restart lagi apache web server. /etc/init.d/apache2 reload

    Jika tidak ada masalah, kita sudah bisa akses melalui alamat http://webmail.example.com. 19. Install ISPConfig 3

    Dalam materi ini menggunakan ISPConfig 3 stable yang didownload langsung dari website ispconfig.org. cd /tmp wget http://www.ispconfig.org/downloads/ISPConfig-3-stable.tar.gz tar xfz ISPConfig-3-stable.tar.gz cd ispconfig3_install/install/

    Lanjutkan dengan perintah :

    php -q install.php

    Perintah tersebut menjalankan installer ISPConfig. Selama proses instalasi, ISPConfig akan melakukan konfigurasi semua service seperti postfix, dovecot, dll. Jika anda memiliki panduan instalasi dan konfigurasi untuk ISPConfig 2, hal ini sudah tidak diperlukan lagi.

    root@server1:/tmp/ispconfig3_install/install# php -q install.php -------------------------------------------------------------------------------- _____ ___________ _____ __ _ ____ |_ _/ ___| ___ \ / __ \ / _(_) /__ \ | | \ `--.| |_/ / | / \/ ___ _ __ | |_ _ __ _ _/ / | | `--. \ __/ | | / _ \| '_ \| _| |/ _` | |_ | _| |_/\__/ / | | \__/\ (_) | | | | | | | (_| | ___\ \ \___/\____/\_| \____/\___/|_| |_|_| |_|\__, | \____/ __/ | |___/ -------------------------------------------------------------------------------- >> Initial configuration Operating System: Debian or compatible, unknown version. Following will be a few questions for primary configuration so be careful. Default values are in [brackets] and can be accepted with . Tap in "quit" (without the quotes) to stop the installer. Select language (en,de) [en]:

  • MySQL root username [root]:
  • mysql start/running, process 2543 * Stopping Postfix Mail Transport Agent postfix /usr/sbin/postconf: warning: /etc/postfix/master.cf: unused parameter: smtpd_bind_address=127.0.0.1 ...done. * Starting Postfix Mail Transport Agent postfix postconf: warning: /etc/postfix/master.cf: unused parameter: smtpd_bind_address=127.0.0.1 postconf: warning: /etc/postfix/master.cf: unused parameter: smtpd_bind_address=127.0.0.1 postconf: warning: /etc/postfix/master.cf: unused parameter: smtpd_bind_address=127.0.0.1 postconf: warning: /etc/postfix/master.cf: unused parameter: smtpd_bind_address=127.0.0.1 postconf: warning: /etc/postfix/master.cf: unused parameter: smtpd_bind_address=127.0.0.1 postconf: warning: /etc/postfix/master.cf: unused parameter: smtpd_bind_address=127.0.0.1 /usr/sbin/postconf: warning: /etc/postfix/master.cf: unused parameter: smtpd_bind_address=127.0.0.1 /usr/sbin/postconf: warning: /etc/postfix/master.cf: unused parameter: smtpd_bind_address=127.0.0.1 /usr/sbin/postconf: warning: /etc/postfix/master.cf: unused parameter: smtpd_bind_address=127.0.0.1 /usr/sbin/postconf: warning: /etc/postfix/master.cf: unused parameter: smtpd_bind_address=127.0.0.1 /usr/sbin/postconf: warning: /etc/postfix/master.cf: unused parameter: smtpd_bind_address=127.0.0.1 /usr/sbin/postconf: warning: /etc/postfix/master.cf: unused parameter: smtpd_bind_address=127.0.0.1 /usr/sbin/postconf: warning: /etc/postfix/master.cf: unused parameter: smtpd_bind_address=127.0.0.1 /usr/sbin/postconf: warning: /etc/postfix/master.cf: unused parameter: smtpd_bind_address=127.0.0.1 /usr/sbin/postconf: warning: /etc/postfix/master.cf: unused parameter: smtpd_bind_address=127.0.0.1 /usr/sbin/postconf: warning: /etc/postfix/master.cf: unused parameter: smtpd_bind_address=127.0.0.1 /usr/sbin/postconf: warning: /etc/postfix/master.cf: unused parameter: smtpd_bind_address=127.0.0.1 /usr/sbin/postconf: warning: /etc/postfix/master.cf: unused parameter: smtpd_bind_address=127.0.0.1 /usr/sbin/postconf: warning: /etc/postfix/master.cf: unused parameter: smtpd_bind_address=127.0.0.1 /usr/sbin/postconf: warning: /etc/postfix/master.cf: unused parameter: smtpd_bind_address=127.0.0.1 /usr/sbin/postconf: warning: /etc/postfix/master.cf: unused parameter: smtpd_bind_address=127.0.0.1 /usr/sbin/postconf: warning: /etc/postfix/master.cf: unused parameter: smtpd_bind_address=127.0.0.1 ...done. Stopping amavisd: (not running). The amavisd daemon is already running, PID: [1126] Starting amavisd: (failed). * Stopping ClamAV daemon clamd ...done. * Starting ClamAV daemon clamd ...done. Rather than invoking init scripts through /etc/init.d, use the service(8) utility, e.g. service dovecot restart Since the script you are attempting to invoke has been converted to an Upstart job, you may also use the stop(8) and then start(8) utilities, e.g. stop dovecot ; start dovecot. The restart(8) utility is also available. dovecot stop/waiting dovecot start/running, process 3668 * Restarting Mailman master qrunner mailmanctl * Waiting... ...done. ...done. * Restarting web server apache2 ... waiting . ...done. Restarting ftp server: Running: /usr/sbin/pure-ftpd-mysql-virtualchroot -l mysql:/etc/pure-ftpd/db/mysql.conf -l pam -E -H -Y 1 -O clf:/var/log/pure-ftpd/transfer.log -8 UTF-8 -b -D -A -u 1000 -B Installation completed. root@server1:/tmp/ispconfig3_install/install#

    proses instalasi akan melakukan konfigurasi ke semua service yang dibutuhkan secara otomatis jadi

    konfigurasi manual sudah tidak diperlukan lagi. Jika tidak ada masalah, saat ini ISPConfig sudah siap untuk digunakan. selain berjalan pada protokol http://, ISPConfig juga berjalan pada protokol https:// untuk meningkatkan keamanan sistem. Opsi aktif dan non-aktif protokol http:// dan https:// terletak pada opsi Do you want a secure (SSL) connection to the ISPConfig web interface (y,n) [y]: yang secara default sudah memilih opsi [y]. akses ISPConfig dapat dilakukan dengan alamat http(s)://server1.example.com:8080/ atau http(s)://192.168.0.100:8080/ (tergantung opsi protokol yang kita aktifkan) dengan username admin dan password admin.

  • Sumber: http://www.howtoforge.com/perfect-server-ubuntu-12.04-lts-apache2-bind-dovecot-ispconfig-3