pengaruh penggunaan probiotik yang berbeda …

52
PENGARUH PENGGUNAAN PROBIOTIK YANG BERBEDA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN SINTASAN IKAN NILA SALIN (Oreochromis niloticus) PADA SISTEM BIOFLOK SUSILAWATI NUR 105941101617 BUDIDAYA PERAIRAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR MAKASSAR 2021

Upload: others

Post on 30-Oct-2021

6 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH PENGGUNAAN PROBIOTIK YANG BERBEDA …

PENGARUH PENGGUNAAN PROBIOTIK YANG BERBEDA

TERHADAP PERTUMBUHAN DAN SINTASAN IKAN NILA

SALIN (Oreochromis niloticus) PADA SISTEM BIOFLOK

SUSILAWATI NUR

105941101617

BUDIDAYA PERAIRAN FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

MAKASSAR

2021

Page 2: PENGARUH PENGGUNAAN PROBIOTIK YANG BERBEDA …

PENGARUH PENGGUNAAN PROBIOTIK YANG BERBEDA

TERHADAP PERTUMBUHAN DAN SINTASAN IKAN NILA

SALIN (Oreochromis niloticus) PADA SISTEM BIOFLOK

SUSILAWATI NUR

105941101617

Skripsi

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjan Perikanan

Pada Jurusan Budidaya Perairan Fakultas Pertanian

Universitas Muhammadiyah Makassar

BUDIDAYA PERAIRAN FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

MAKASSAR

2021

Page 3: PENGARUH PENGGUNAAN PROBIOTIK YANG BERBEDA …

ii

HALAMAN PENGESAHAN KOMISI PEMBIMBING

Judul Penelitian : Pengaruh Penggunaan Probiotik Yang Berbeda Terhadap

Pertumbuha n Dan Sintasan Ikan Nila Salin (Oreochromis

niloticus) Pada Sistem Bioflok

Nama Mahasiswa : Susilawati Nur

Nomor Stambuk : 105941101617

Program Studi : Budidaya Perairan

Fakultas : Pertanian

Makassar, 5 Agustus 2021

Pembimbing :

Pembimbing 1, Pembimbing 2,

Dr.Ir.Andi Khaeriyah, M.Pd Nur Insana Salam, S.Pi.,M.Si

NIDN. 0926036803 NIDN. 0904038504

Mengetahui :

Dekan Fakultas Pertanian, Ketua program studi

budidaya perairan,

Dr.Ir.Andi Khaeriyah, M.Pd. Muhamad Ikbal S.Pi.,M.Si

NIDN. 0926036803 NIDN. 0912088603

Page 4: PENGARUH PENGGUNAAN PROBIOTIK YANG BERBEDA …

iii

KOMISI PENGESAHAN KOMISI PENGUJI

Judul Skripsi : Pengaruh Penggunaan Probiotik Yang Berbeda Terhadap

Pertumbuhan Dan Sintasan Ikan Nila Salin (Oreochromis

nilo ticus) Pada Sistem Bioflok

Nama Mahasiswa : Susilawati Nur

Nomor Stambuk : 105941101617

Program Studi : Budidaya Perairan

Fakultas : Pertanian

Universitas : Universitas Muhammadiyah Makassar

HALAMAN KOMISI PENGUJI

NAMA Tanda Tangan jjbb

1. Dr.Ir.Andi Khaeriyah, M.Pd. (...........................)

NIDN. 0926036803

2. Nur Insana Salam, S.Pi., M.Si. (...........................)

NIDN. 0904038504

3. Dr. H. Burhanuddin, S.Pi., M,Si. (..........................)

NIDN. 0912066901

4. Dr. Adul Malik, S,Pi., M.Si. (..........................)

NIDN :0910037002

Tanggal Lulus :...........................

Page 5: PENGARUH PENGGUNAAN PROBIOTIK YANG BERBEDA …

iv

PERNYATAAN MENGENAI SKRIPSI

DAN SUMBER INFORMASI

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi yang berjudul Pengaruh penggunaan

probiotik yang berbeda terhadap pertumbuhan dan sintasan ikan nila salin

(oreochromis niloticus) pada sistem bioflok adalah benar hasil karya yang belum

diajukan dalam bentuk apapun kepada perguruan tinggi manapun. Semua sumber

data dan informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun

tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan

dalam daftar pustaka dibagian akhir skripsi.

Makassar, 23 Agustus 2021

Susilawati Nur

105941101617

Page 6: PENGARUH PENGGUNAAN PROBIOTIK YANG BERBEDA …

v

HALAMAN HAK CIPTA

@ Hak Cipta milik Unismuh Makassar, tahun 2021

Hak Cipta dilidungi undang-undang

1. Dilarang mengutip sebagian seluruh karya tulis ini tanpa

mencamtumkan atau menyebutkan sumber

a. Pengutipan hanya untuk kepentingan pendidikan, penelitian,

penulisan, karya ilmiah, penyusunan laporan, penulisan kritik atau

tinjauan pustaka suatu masalah

b. Pengutipan tidak merugikan kepentingan yang wajar Unersitas

Muhammadiyah Makassar

2. Dilarang mengumumkan dan memperbanyak sebagian atau seluruh

karya tulis dalam bentuk laporan apapun tanpa izin Unismuh

Makassar.

Page 7: PENGARUH PENGGUNAAN PROBIOTIK YANG BERBEDA …

vi

ABSTRAK

Susilawati Nur 105941101617. Pengaruh penggunaan probiotik yang berbeda

terhadap pertumbuhan dan sintasan ikan nila salin (oreochromis niloticus)

pada sistem biofok. Dibimbing oleh Dr. Ir. Andi Khaeriyah, M.Pd. dan Nur

Insana Salam, S.Pi., M.Si.

Seiring dengan perkembangan teknologi melalui pendekatan biologis, telah

diterapkan teknologi bioflok untuk menjaga kualitas perairan budidaya, selain itu

teknologi bioflok dapat meningkatkan efisiensi pakan yang berpengaruh terhadap

penambahan bobot ikan pada ikan nila. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui

pengaruh penngunaan probiotik yang berbeda terhadap pertumbuhan dan sintasan

ikan nila salin (oreochromis niloticus) pada sistem bioflok. Metode yang

digugunakan adalah pemberian jenis probiotik yang berbeda, perlakuan A kontrol,

B, em4, C sel multi, D aquaenzym. Hasil penelitian menunjukkan penggunaan

probiotik dengan kandungan bakteri Nitrosomonas sp, Nitrobacter sp, Bacillus sp

menunjukkan peningkatan pertumbuhan SGR 5.03 g, GR sebesar 2,8, SR 93,33%

dan nilai FCR 1,74

Kata kunci: nila salin, bioflok, probiotik, pertumbuhan.sintasan,FCR.

Page 8: PENGARUH PENGGUNAAN PROBIOTIK YANG BERBEDA …

vii

KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah selalu terucap kepada Allah SWT yang senantiasa

memberikan macam rahmat dan hidayahnya, Salawat serta salam, selalu

tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW, Sebagai tokoh yang membawa kita

dari alam kegelapan menuju alam terang benderang seperti saat ini, sehinngga

penulis dapat menyelesaikan skripsi pada Program Studi Budidaya Perairan

Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Makassar dengan judul “Pengaruh

Penggunaan Probiotik Yang Berbeda Terhadap Pertumbuhan dan Sintasan Ikan

Nila Salin (Oreochromis niloticus) Pada Sistem Bioflok”

Selanjutnya dengan selesainya skripsi ini penulis menyampaikan

terimakasih yang mendalam kepada kedua orang tua saya, atas pengorbanannya

menyekolahkan penulis mulai dari sekolah dasar hingga program strata satu,

semoga senantiasa diberikan kesehatan lahir batin, serta saudara-saudara saya

tercinta yang senantiasa mendukung dan memberikan semangat hingga akhir

studi. Penulis juga menyampaikan terimakasih khusus kepada pembimbing satu

sekaligus dekan fakultas pertanian Dr.Ir.Andi Khaeriyah, M.Pd dan pembimbing

dua Nur Insana Salam, S.Pi.,M.Si selaku pembimbing yang telah memberikan

doa, perhatian, semangat dan motivasi, serta bantuan lainnya yang telah diberikan

kepada penulis, dalam menyelesaikan skripsi ini. Dan tak lupa pula penulis

mengucapkan terimakasih kepada ketua program studi budidaya perairan

Muhamad Ikbal, S.Pi.,M.Si. yang telah memberikan dukungan, motivasi, dan

bantuan.

Page 9: PENGARUH PENGGUNAAN PROBIOTIK YANG BERBEDA …

viii

Segala kerendahan hati, penulis juga secara tulus menyampaikan ucapan

terimakasih kepada rekan mahasiswa Program Studi Budidaya Perairan Fakultas

Pertanian Universitas Muhammadiyah Makassar angkatan 2017, atas kerja sama

dan dukungannya dan jika apabila penulis pernah berbuat kesalahan kepada rekan

semuanya penulis mengucapakan permohonan maaf lahir dan batin.

Penulis menyadari dalam penyusunan skripsi ini masih banyak kekurangan

dan jauh dari kata sempurna, untuk itu kritik dan saran yang membangun sangat

diharapkan oleh penulis.

Makassar, Agustus 2021

Susilawati Nur

Page 10: PENGARUH PENGGUNAAN PROBIOTIK YANG BERBEDA …

ix

DAFTAR ISI

SAMPUL

HALAMAN JUDUL

HALAMAN PENGESAHAN KOMISI PEMBIMBING ii

HALAMAN KOMISI PENGUJI iii

LEMBAR PERNYATAAN iv

HALAMAN HAK CIPTA v

ABSTRAK vi

KATA PENGANTAR vii

DAFTAR ISI ix

DAFTAR TABEL xii

DAFTAR GAMBAR xiii

DAFTAR LAMPIRAN xiv

I. PENDAHULUAN 1

1.1 Latar Belakang 1

1.2 Tujuan dan Kegunaan Penelitian 3

II. TINJAUAN PUSTAKA 4

2.1 Klasifikasi Ikan Nila Salin Oreochromis niloticus) 4

2.2 Morfologi Ikan Nila Salin 4

2.3 Habitat dan Kebiasaan Hidup Ikan Nila 5

2.4 Pakan Dan Kebiasaan Makan 6

2.5 Tingkah Laku Ikan Nila Salin 6

2.6 Pengertian Bioflok 7

Page 11: PENGARUH PENGGUNAAN PROBIOTIK YANG BERBEDA …

x

2.7 Aplikasi Probiotik Pada Sistem Bioflok 7

2.8 Parameter Kualitas Air 9

III. METODE PENELITIAN 11

3.1 Waktu dan Tempat Penelitian 11

3.2 Alat dan Bahan 11

3.3 Prosedur Penelitian 11

3.3.1 Persiapan wadah 11

3.3.2 Persiapan Air Media Pemeliharaan 12

3.3.3 Organisme Uji Pemeliharaan 12

3.3.4 Pemberian Pakan 12

3.3.5 Rancangan Percobaan 13

3.4 Peubah Yang Diamati 14

3.4.1 Pertumbuhan Berat Mutlak 14

3.4.2 Laju Pertumbuhan Harian 14

3.4.3 Tingkat kelangsungan Hidup 14

3.4.4 Food Convertion Ratio (FCR) 15

3.4.5 Kualitas Air 15

3.5 Analisis Data 15

IV. Hasil dan Pembahasan 16

4.1 Laju Pertumbuhan Harian 16

4.2 Pertumbuhan Berat Mutlak 19

4.3 Tingkat kelangsungan Hidup 21

4.4 Food Convertion Ratio (FCR) 23

Page 12: PENGARUH PENGGUNAAN PROBIOTIK YANG BERBEDA …

xi

4.5 Kualitas Air 26

V. Penutup 28

5.1 Kesimpulan 28

5.2 Saran 28

DAFTAR PUSTAKA 29

LAMPIRAN 32

Page 13: PENGARUH PENGGUNAAN PROBIOTIK YANG BERBEDA …

xii

DAFTAR TABEL

1. Tabel kualitas air 26

Page 14: PENGARUH PENGGUNAAN PROBIOTIK YANG BERBEDA …

xiii

DAFTAR GAMBAR

1. Ikan Nila Salin (Oreochromis Niloticus) 5

2. Tata Letak Wadah Penelitian 13

3. Laju Pertumbuhan Harian Selama Penelitian 16

4. Pertumbuhan Berat Mutlak Selama Penelitian 19

5. Tingkat Kelangsungan Ikan Nila Salin Selama Penelitian 22

6. Food Confertion Ratio (FCR) 24

Page 15: PENGARUH PENGGUNAAN PROBIOTIK YANG BERBEDA …

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

1. Hasil Pengukuran laju pertumbuhan Harian Ikan Nila Salin

2. Hasil Pengukuran Berat Mutlak Ikan Nila Salin 33

3. Hasil Analisis Of Varaians (Anova) Pertumbuhan Mutlak Ikan Nila Salin 33

4. Tabel Hasil Pengukuran Tingkat Kelangsungan Ikan Nila Salin 33

5. Hasil Analisis Of Varaians (Anova) Tingkat Kelangsungan Ikan Nila Salin 34

6. Hasil Pengukuran Food Convertion Ratio (FCR) Ikan Nila Salin 34

7. Hasil Analisis Of Varaians (Anova) Food Convertion Ratio Ikan Nila Salin 34

8. Alat dan Bahan Yang di Gunakan 35

9. Dokumentasi Penelitian 36

Page 16: PENGARUH PENGGUNAAN PROBIOTIK YANG BERBEDA …

1

I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Komoditas ikan nila salin (oreochromis niloticus) merupakan strain dari

ikan nila yang toleran terhadap perairan payau dan laut dengan salinitas yang

tinggi mencapai 15-20 ppt (BPPT, 2011). Selain itu ikan nila memiliki beberapa

keunggulan jika dibandingkan dengan ikan yang lain yaitu mudah dipelihara

diberbagai media pemeliharaan, reproduksi atau pembibitan mudah, bereproduksi

setiap bulan, mempunyai daya tahan tinggi terhadap lingkungan ekstrem dan

memiliki nilai ekonomi serta gizi yang tinggi (Suyanto, 2011). Seiring dengan

perkembangan teknologi melalui pendekatan biologis, telah diterapkan teknologi

bioflok untuk menjaga kualitas perairan budidaya, selain itu teknologi bioflok

dapat meningkatkan efisiensi pakan yang berpengaruh terhadap penambahan

bobot ikan pada ikan nila.

Teknologi bioflok adalah kumpulan dari berbagai organisme (bakteri,

jamur, algae, protozoa, dan cacing), Yang tergabung dalam gumpalan flok.

Teknologi bioflok pada awalnya merupakan adopsi dari teknologi pengolahan

limbah lumpur aktif secara biologi dalam melibatkan aktivitas mikroorganisme

seperti bakteri. Adapun keuntungan penerapan teknologi bioflok antara lain :

sedikit pergantian air, tidak tergantung pada sinar matahari, padat tebar lebih

tinggi (bisa mencapai 3.000 ekor/bak), produktivitas tinggi, efisiensi pakan (FCR

bisa mencapai 0,7), efisiensi dalam pemanfaatan lahan, limbah lebih sedikit serta

ramah lingkungan (Nani septiani dkk, 2014).

Page 17: PENGARUH PENGGUNAAN PROBIOTIK YANG BERBEDA …

2

Aplikasi teknologi bioflok pada ikan nila (Oreochromis niloticus) dengan

menggunakan probiotik merek EM4 (Effective microorganisme-4) yang

mengandung bakteri Lactobacillus casei dan Saccharomyces cerevisiae sebanyak

0,3 Ml/60L air dan molase 15 ml. Menghasilkan pertumbuhan mutlak (5,47

gram), pertumbuhan nisbi (91%) dan pertumbuhan harian sebesar (2,11%),

peningkatan jumlah flok yang lebih cepat dan memperbaiki kualitas air (Ombong

et al., (2016).

Menurut (Aquarista et al., 2012). Bakteri yang terdapat pada probiotik sel

multi mengandung bakteri (Nitrosomonas sp, Nitrobacter sp, dan Bacillus sp).

Keunggulan bakteri probiotik sel multi yaitu dapat memperbaiki dan

mempertahankan kualitas air, mengoksidasi senyawa organik yang berasal dari

sisa pakan, feses dan organisme dan organisme yang mati, dapat menurunkan

senyawa metabolit beracun, dapat menurunkan pertumbuhan bakteri yang

merugikan, menyediakan pakan alami serta menumbuhkan beberapa jenis bakteri

yang menguntungkan.

Adapun jenis probiotik lainnya yang sering digunakan pada sistem bioflok

yaitu probiotik aquaenzym yang tersusun dari bakteri Bacillus sp. Bakteri yang

diyakin i mampu untuk meningkatkan daya cerna pada ikan yaitu Bacillus sp.

Yang mempunyai daya kemampuan mensekresikan enzim protease, asimilase dan

lipase. Dan dari ketiga probiotik ini belum ada informasi yang terbaik bagi ikan

nila, sehingga dilakukan penelitian ini.

Page 18: PENGARUH PENGGUNAAN PROBIOTIK YANG BERBEDA …

3

1.2 Tujuan dan Kegunaan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk menentukan jenis probiotik yang terbaik

terhadap pertumbuhan dan sintasan ikan nila salin (Oreochromis niloticus) pada

sistem bioflok. Selain itu penelitian ini juga bermanfaat sebagai informasi kepada

pelaku budidaya mengenai budidaya ikan nila salin dengan sistem bioflok.

Page 19: PENGARUH PENGGUNAAN PROBIOTIK YANG BERBEDA …

4

II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Klasifikasi dan Morfologi Ikan Nila Salin (Oreochromis niloticus)

Pada awalnya ikan nila dimasukkan kedalam jenis Tilapia nilotica,tetapi

dengan seiring dengan perkembangannya para pakar perikanan telah memutuskan

untuk merubah nama tersebut menjadi Oreochromis niloticus. Nama niloticus

menunjukkan tempat nila berasal, yakni sungai Nil di Benua Afrika (Khairuman

& Khairul, 2013)

Menurut Suyanto, (2010), klasifikasi lengkap yang kini dianut oleh para

ilmuwan adalah :

Filum : Chordata

Subfilum : Vertebrata

Kelas : Osteichtyes

Sub-Kelas : Acanthoptherigii

Ordo : Percomorphi

Sub-Ordo : Percoidea

Famili : Cichilidea

Genus : Oreochromis

Spesies : Oreochromis niloticus

2.2 Morfologi Ikan Nila Salin

Morfologi ikan nila menurut Suryaningrum et al., (2015). Ikan nila

memiliki lima buah sirip yaitu sirip punggung (dorsal fin, sirip dada (pectoral fin),

sirip perut (ventral fin), sirip dubur (anal fin), dan sirip ekor (caudal fin, sirip

punggung memanjang dari bagian atas tutup insang sampai bagian atas sirip ekor,

Page 20: PENGARUH PENGGUNAAN PROBIOTIK YANG BERBEDA …

5

terdapat juga sepasang sirip dada dan sirip perut yang berukuran kecil sedangkan

sirip anus yang hanya satu buah berbentuk agak panjang sementara jumlah sirip

ekor hanya satu buah.

Gambar 1. Ikan Nila Salin (Oreochromis niloticus)

2.3 Habitat dan Kebiasaan Hidup Ikan Nila (Oreochromis niloticus)

Air merupakan media atau habitat yang paling vital bagi kehidupan ikan.

Ikan nila mempunyai habitat diperairan tawar, seperti sungai, danau, waduk dan

rawa. Tapi karena toleransinya yang tinggi terhadap salinitas, maka ikan dapat

hidup dan berkembang biak diperairan payau dan laut. Salinitas yang disukai

antara 0-35 ppt. ikan nila yang masih kecil lebih tahan terhadap perubahan

lingkungan dibanding ikan nila yang sudah besar (Suyanto, 2003). Kualitas air

yang sesuai dengan habitat ikan nila adalah pH optimal 7-8, suhu optimal antara

25-300 C, dan salinitas 0-35 ppt, amoniak antara 0-2,4 ppm, dan DO berkisar

antara 3-5 ppm (Panggabean , 2009).

Page 21: PENGARUH PENGGUNAAN PROBIOTIK YANG BERBEDA …

6

2.4 Pakan Dan Kebiasaan Makan

Ikan nila tergolong ikan pemakan segala (omnivora) sehingga bisa

mengonsumsi pakan berupa hewan atau tumbuhan. Pakan yang disukainya ketika

masih benih adalah zooplankton (plankton hewani), seperti Rotifera sp., Moina

sp., atau Daphnia sp. Selain itu benih nila juga memakan algae atau lumut yang

menempel di bebatuan yang ada dihabitat hidupnya. Ketika dibudidayakan, nila

juga memakan tanaman air yang tumbuh didalam kolam budidaya. Jika telah

mencapai ukuran dewasa, ikan nila bisa diberi pakan tambahan seperti pakan pelet

(Amri dan Khairuman, 2013).

2.5 Tingkah Laku Ikan Nila

Tingkah laku ikan nila berhubungan dengan kegiatan perkawinan dan

pemijahan. Secara alami ikan nila dapat memijah sepanjang tahun. Ikan nila mulai

memijah pada umur empat bulan atau panjang badan sekitar 9,5 cm. Pembiakan

terjadi setiap tahun tanpa adanya musim tertentu dengan interval waktu

kematangan telur sekitar 2 bulan. Induk betina matang gonad dapat menghasilkan

telur antara 250-1.1000 butir.

Ikan nila jantan mempunyai naluri membuat sarang berbentuk lubang

didasar perairan yang lunak sebelum mengajak pasangannya untuk memijah. Satu

siklus atau daur hidup ikan nila meliputi tahap tahap yang terdiri atas stadium

telur, larva, benih, dewasa, dan induk. Daur hidup dan telur sampai menjadi induk

berlangsung selama 5-6 bulan.

Page 22: PENGARUH PENGGUNAAN PROBIOTIK YANG BERBEDA …

7

2.6 Pengertian Bioflok

Bioflok berasal dari kata bios yang artinya kehidupan dan flock yang

bermakna gumpalan, sehingga bioflok adalah kumpulan dari berbagai jenis

organisme seperti jamur, bakteri, algae, protozoa, cacing, dan lain lain, yang

tergabung dalam gumpalan. Teknologi bioflok merupakan adopsi dari teknologi

pengolahan biologis air limbah lumpur aktif dalam menggunakan aktivitas

mikroorganisme untuk meningkatkan karbon dan nitrogen (Suprato, 2013).

Mikroorganisme yang dilibatkan dalam sistem bioflok adalah bakteri, salah satu

bakteri yang ada dalam sistem bioflok adalah jenis Bacillus (Aiyushirota, 2009).

2.7. Aplikasi Probiotik Pada Sistem Bioflok

Beberapa penelitian menunjukkan aplikasi teknologi bioflok dan probiotik

berperan dalam perbaikan kualitas air (Ombong et al., 2016), peningkatan retensi

protein (Dahlan et al., 2017), dan peningkatan imun (Azhar,2018; Qin et al.,

2018), serta penurunan biaya produksi melalui penurunan biaya pakan (Herdela et

al., 2018).

Dosis probiotik merupakan salah satu faktor pembatas untuk memberikan

pengaruh menguntungkan bagi inang. Suprianto et al., (2019) melaporkan dosis

probiotik yang berlebihan melewati titik optimal mengakibatkan penurunan bobot

mutlak pada ikan nila, karena terlalu tingginya populasi bakteri yg bersifat aerob,

sehingga menimbulkan persaingan antar organisme dalam pemanfaatan nutrisi

dan oksigen didalam lingkungan budidaya. Jenis probiotik yang biasa digunakan

dalam sistem bioflok yaitu EM4, sel multi, aquaenzym.

Page 23: PENGARUH PENGGUNAAN PROBIOTIK YANG BERBEDA …

8

1. EM4 (Effective microorganisme-4)

Salah satu jenis probiotik yang sering digunkan dalam kegiatan budidaya

ikan untuk memperbaiki kualitas air dan meningkatkan pertumbuhan ikan yaitu

EM4 yang mengandung bakteri Lactobacillus, Actinomycetes sp, dan

Saccharmyces cerevisiae yang merupakan mikroba lignoselulotik yang akan

membantu pemecahan ikatan lignoselulotik sehingga lignin dan selullosa akan

terlepas dan mikroba proteolitik menghasilkan enzim protease yang berfungsi

merombak protein menjadi asam amino .

2. Sel Multi

Keunggulan bakteri probiotik sel multi yaitu dapat memperbaiki dan

mempertahankan kualitas air, mengoksidasi senyawa organik yang berasal dari

sisa pakan, feses dan organisme dan organisme yang mati, dapat menurunkan

senyawa metabolit beracun, dapat menurunkan pertumbuhan bakteri yang

merugikan, menyediakan pakan alami serta menumbuhkan beberapa jenis bakteri

yang menguntungkan. Bakteri yang terdapat pada probiotik sel multi mengandung

bakteri (Nitrosomonas sp, Nitrobacter sp, dan Bacillus sp), (Aquarista et al.,

2012).

3. Aquaenzym

Probiotik aquaenzym yang tersusun dari bakteri Bacillus sp. Bakteri yang

diyakini mampu untuk meningkatkan daya cerna pada ikan yaitu Bacillus sp.

Yang mempunyai daya kemampuan mensekresikan enzim protease, asimilase dan

lipase. Dan dari ketiga probiotik ini belum ada informasi yang terbaik bagi ikan

nila, sehingga dilakukan penelitian ini.

Page 24: PENGARUH PENGGUNAAN PROBIOTIK YANG BERBEDA …

9

2.8 Parameter Kualitas Air

Salah satu kelebihan ikan nila adalah mudah beradaptasi terhadap

lingkungannya. Di Indonesia budidaya ikan nila adaptif terhadap perairan payau,

kolam air deras, sungai mengalir, danau, waduk maupun sawah.

Adapun parameter kualitas air yang diukur yaitu suhu, amoniak, salinitas, dan pH.

1. Suhu

Suhu merupakan hal yang sangat mempengaruhi aktifitas kehidupan dari

organisme kultur, seperti nafsu makan dan laju metabolisme. Adapun suhu yang

bagus untuk kelayakan dan pertumbuhan ikan nila salin adalah 27-300C Effendi,

(2003). Sedangkan menurut Suryaningrum (2012), kisaran suhu yang layak untuk

pemeliharaan ikan nila adalah 26-28,50C.

2. Oksigen Terlarut (Disolved oxygen)

Ikan nila salin membutuhkan oksigen untuk bernafas seperti hewan air

lainnya yaitu oksigen terlarut dalam air dapat mempengaruhi aktivitas ikan dan

berpengaruh pada metabolisme dalam tubuh ikan , kadar oksigen terlarut bagi

pertumbuhan ikan nila salin yaitu 6-8 mg/l (Ardita, 2013).

3. Salinitas

Menurut Rukmana (2015) ikan nila salin dapat hidup pada kadar salinitas

0-30 ppt, sehingga dapat hidup pada perairan salinitas tawar, payau dan laut.

Sedangkan menurut BPPT (2011) Ikan nila salin toleran terhadap air payau

dengan salinitas mencapai 15-20 ppt

Page 25: PENGARUH PENGGUNAAN PROBIOTIK YANG BERBEDA …

10

4. pH

Nilai pH merupakan indicator tingkat keasaman perairan. pH yang cocok

untuk pemeliharaan ikan nila adalah 6-8,5, namun pertumbuhan optimalnya

terjadi pada pH 7-8. Nilai pH yang masih ditoleransi oleh ikan nila antara 5-11

(Kordi, 2010).

Page 26: PENGARUH PENGGUNAAN PROBIOTIK YANG BERBEDA …

11

III. METODE PENELITIAN

3.1 Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni sampai bulan Juli 2021 di

Laboratorium Budidaya Perairan Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah

Makassar.

3.2 Alat dan Bahan

Alat dan bahan merupakan penunjang kelancaran dan keberhasilan dalam

melakukan penelitian. Adapun alat dan bahan yang akan digunakan selama

penelitian ini diantaranya waskom sebagai wadah penelitian, blower dan aerasi

yang berguna untuk mensuplai oksigen dan timbangan untuk menimbang bahan.

Sedangkan bahan yang digunakan yaitu benih ikan nila yang merupakan

organisme uji, EM4, sel multi, dan aquaenzym digunakan sebagai probiotik

penguji, kapur dolomit yang berguna untuk menetralkan kadar keasaman dan

molase sebagai pakan bakteri serta air payau yang digunakan sebagai media

pemeliharaan.

3.3 Prosedur Penelitian

Prosedur penelitian yang akan dilakukan selama penelitian meliputi

persiapan wadah, persiapan air media pemeliharaan, organisme hewan uji,

pemberian pakan,

3.3.1 Persiapan Wadah

Wadah yang digunakan dalam proses penelitian ini adalah waskom

berkapasitas 45 liter sebanyak 12 buah. Sebelum digunakan, wadah dicuci terlebih

Page 27: PENGARUH PENGGUNAAN PROBIOTIK YANG BERBEDA …

12

dahulu dan dikeringkan dibawah sinar matahari. Kemudian wadah yang telah

kering diisi air payau dengan salinitas 17 ppt sebanyak 20 liter. Kemudian diaerasi

untuk mensuplai oksigen ke media pemeliharaan.

3.3.2 Persiapan Air Media Pemeliharaan

Persiapan media pemeliharaan dengan memasukkan air payau dengan

salinitas 17 ppt sebanyak 20 liter/waskom, kapur dolomite 0,65 g/L, molase 0,5

ml/L. Selanjutnya di tambahkan probiotik sesuai dengan perlakuan (EM4

(Effective microorganisme-4), sel multi, dan aquaenzym) dengan masing masing

dosis 0,015 ml/l. Kemudian didiamkan sampai media floknya terbentuk terbukti

dengan dinding kolam licin, kemudian benih ikan nila siap untuk ditebar.

3.3.3 Organisme Uji Pemeliharaan

Dalam penelitian ini akan digunakan ikan nila salin (Oreochromis

niloticus) dengan padat penebaran 10 ekor/waskom, dengan ukuran 5 cm yang

berasal dari BPBAP Takalar. Ikan uji terlebih dahulu diaklimatisasi selama 3 hari

untuk menyesuaikan diri dengan wadah dan media pemeliharaan. Pemeliharaan

ikan dilakukan selama kurang lebih 30 hari.

3.3.4 Pemberian Pakan

Pakan yang akan diberikan adalah jenis pakan komersil secara at satiation.

Sebelum dilakukan pemberian pakan sampling bobot ikan nila salin untuk

menentukan bobot biomassa awal ikan nila salin. Pemberian pakan dilakukan

dilakukan 3 kali sehari.

Page 28: PENGARUH PENGGUNAAN PROBIOTIK YANG BERBEDA …

13

3.3.5 Rancangan Percobaan

Rancangan percobaan yang akan digunakan adalah Rancangan Acak

Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dengan 3 kali ulangan sehingga berjumlah

12 unit (Gazper, 1991).

Perlakuan A = Kontrol

Perlakuan B = Probiotik EM4

Perlakuan C = Probiotik Sel Multi

Perlakuan D = Probiotik Aquaenzym

Selanjutnya, tata letak unit-unit percobaan setelah pengacakan pada gambar 2.

A1 B2 C1 B3

B1 C2 D3 D1

A2 C3 A3 D2

Gambar 2. Tata letak wadah penelitian

Page 29: PENGARUH PENGGUNAAN PROBIOTIK YANG BERBEDA …

14

3.4 Peubah yang diamati

3.4.1 Pertumbuhan Berat Mutlak

Pertumbuhan berat mutlak dihitung dengan rumus Royce, (1972) :

GR = Wt – W0

Keterangan :

GR : Pertumbuhan bobot mutlak

Wt : Berat akhir hewan uji (g)

W0 : Berat awal hewan uji (g)

3.4.2 Laju Pertumbuhan Harian

Laju pertumbuhan spesifik (SGR) dihitung menggunakan rumus dari

Abdel-Tawwab et al., (2010) yaitu:

Dkk (1991) :

SGR (%) = IN Wt– In W0

𝑡 𝑥 100

Keterangan :

SGR : Laju pertumbuhan Harian(% hari)

t : Lama pemeliharaan

Wt : Berat ikan pada akhir pemliharaan (g)

W0 : Berat ikan pada awal pemeliharaan (g)

3.4.3 Tingkat Kelangsungan Hidup

Tingkat kelangsungan hidup dihitung dengan menggunakan rumus dari

Setiyono et al., (2012)

SR (%) = 𝑁𝑡

𝑁0 𝑥 100

Page 30: PENGARUH PENGGUNAAN PROBIOTIK YANG BERBEDA …

15

Keterangan :

SR : Tingkat Kelangsungan Hidup

Nt : Jumlah ikan pada akhir pemeliharaan (gr)

N0 : Jumlah ikan pada awal pemeliharaan (gr)

3.4.4 Food Convertion Ratio (FCR)

Perhitungan konversi pakan atau food convertion ration (FCR) ditentukan

dengan menggunakan rumus (Ridho dan Subagio, 2013) sebagai berikut

FCR = F

W

Keterangan :

Kp : Konversi pakan

F : Jumlah pakan yang dikonsumsi (g)

W : Berat ikan yang dihasilkan (g)

3.4.5 kualitas air

Kualitas air yang diukur yaitu suhu, oksigen terlarut, salinitas, dan pH.

Pengukuran suhu, salinitas dan pH dilakukan setiap hari. Sedangkan pengukuran

oksigen terlarut dilakukan pada awal (hari ke-1), tengah (hari ke-15), dan akhir

penelitian (hari ke-30)

3.5 Analisis Data

Data yang diperoleh selama penelitian akan dianalisis dengan

menggunakan Uji anova (Analysis of Varians) menggunakan software versi 25

dengan selang kepercayaan 95%. Apabila hasil uji antar perlakuan berbeda nyata

maka akan dilakukan uji duncan.

Page 31: PENGARUH PENGGUNAAN PROBIOTIK YANG BERBEDA …

16

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Laju Pertumbuhan Harian

Hasil pengukuran laju pertumbuhan harian yang diberikan probiotik

berbeda pada ikan nila salin dari awal hingga akhir penelitian dapat dilihat pada

Gambar 3.

Perlakuan

Gambar 3. Laju pertumbuhan harian selama penelitian

Berdasarkan hasil pengukuran laju pertumbuhan harian selama penelitian

menunjukkan bahwa peningkatan pertumbuhan ikan nila salin yang tertinggi

terdapat pada perlakuan C dengan menggunakan probiotik sel multi yaitu 5.03,

kemudian disusul dengan perlakuan A tanpa probiotik yaitu sebesar 4.53,

kemudian disusul dengan perlakuan B dengan menggunakan probiotik em4 yaitu

sebesar 4.18, dan yang terendah terdapat pada perlakuan D yang menggunakan

probioik aquaenzym yaitu 3.71.

0

1

2

3

4

5

6

1 (Hari) 7 (Hari) 14 (Hari) 21 (Hari) 28 (Hari)

2,23

3,233,51

4,234,53

2,23

3,463,7 3,93 3,71

2,23

3,733,93

4,655,03

2,23

3,53,71

4,21 4,18

Laju pertumbuhan harian (%)

A (Kontrol) B (EM4) C (sel Multi) D (Aquaenzym)

Page 32: PENGARUH PENGGUNAAN PROBIOTIK YANG BERBEDA …

17

Peningkatan tingginya laju pertumbuhan pada perlakuan C dengan

menggunakan probiotik sel multi diduga karena nilai nutrisi bioflok yang mampu

meningkatkan pertambahan bobot pada ikan nila salin (Orechromis niloticus). Hal

ini sesuai dengan pernyataan (Apriani, 2016) bahwa flok yang terbentuk pada

budidaya sistem bioflok mengandung protein tinggi yang dapat meningkatkan

laju pertumbuhan ikan. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh (Zega.

dkk, 2018) menghasilkan pertumbuhan harian sebesar 3,67 g, dan pertumbuhan

mutlak sebesar 17,17 g dengan menggunakan probiotik sel multi yang

mengandung bakteri yang dapat memperbaiki kualitas air, senyawa organik yang

berasal dari sisa pakan, mengoksidasi fases dan organisme yang telah mati,

senyawa metabolit beracun dapat diturunkan, pertumbuhan bakteri yang dapat

merugikan dapat diturunkan, menyediakan pakan plankton yang berasal dari sisa

pakan alami, serta menumbuhkan beberapa jenis bakteri yang menguntungkan.

Penggunaan sumber probiotik yang berbeda dalam sistem bioflok

berpengaruh terhadap laju pertumbuhan ikan nila salin. Ikan dapat memanfaatkan

pakan dengan optimal baik itu pakan komersil maupun flok bakteri. Hal ini berarti

bakteri heterotrof membentuk flok-flok bakteri yang kemudian dimakan oleh ikan

sebagai pakan alami dengan kandungan protein yang tinggi sehingga dapat

meningkatkan laju pertumbuhan ikan. Kandungan bakteri pada probiotik dapat

menyebabkan tingginya aktivitas bakteri pada saluran pencernaan dan perbedaan

jumlah bakteri yang terkandung dapat mempengaruhi pertumbuhan ikan.

Kecenderungan pertumbuhan yang tinggi erat kaitannya dengan jenis probiotik

dan spesies ikan, dimana jenis bakteri yang tidak beragam diduga menyebabkan

Page 33: PENGARUH PENGGUNAAN PROBIOTIK YANG BERBEDA …

18

jumlah bakteri mencapai nilai optimum untuk kebutuhan pertumbuhan ikan Arief

et al., (2014).

Rendahnya pertumbuhan bobot harian ikan nila salin pada minggu ke 5

pada perlakuan B dengan menggunakan probiotik EM4 dan D menggunakan

probioik aquaenzym. Probiotik aquaenzym yang tersusun dari bakteri Bacillus sp.

Bakteri yang diyakini mampu untuk meningkatkan daya cerna pada ikan yaitu

Bacillus sp. Yang mempunyai daya kemampuan mensekresikan enzim protease,

asimilase dan lipase. Sedangkan Probiotik EM4 yang mengandung bakteri

Lactobacillus, Actinomycetes sp, dan Saccharmyces cerevisiae yang merupakan

mikroba lignoselulotik yang akan membantu pemecahan ikatan lignoselulotik

sehingga lignin dan selullosa akan terlepas dan mikroba proteolitik menghasilkan

enzim protease yang berfungsi merombak protein menjadi asam amino

Penurunan laju pertumbuhan harian diduga probiotik yang ditambahkan

pada media pemeliharaan menghasilkan perbedaan mikroorganisme penyusun

bioflok baik dari jumlah maupun keanekaragamnya (Wijaya. dkk, 2016).

Tingginya populasi bakteri menimbulkan persaingan antar organisme dalam

pemanfaatan nutrisi didalam media pemeliharaan. Hal tersebut menyebabkan

nutrisi dalam media pemeliharaan tidak termanfaatkan dengan baik oleh ikan

sehingga pertumbuhannya lambat Suprianto et al., (2019). Hal ini diduga

menyebabkan ikan tidak dapat memanfaatkan nilai nutrisi bioflok dan flok-flok

bakteri yang memiliki kandungan protein yang tinggi tidak dapat dimanfaatkan

oleh ikan dengan baik menyebabkan tidak terjadinya peningkatan enzim

pencernaan. Proses hidrolisis protein menjadi senyawa yang lebih sederhana dan

Page 34: PENGARUH PENGGUNAAN PROBIOTIK YANG BERBEDA …

19

tidak maksimal sehingga menyebabkan penyerapan protein kurang optimal dan

pertumbuhan menjadi lambat. Hal ini menyebabkan pertumbuhan ikan pada

perlakuan A (kontrol) menghasilkan nilai lebih tinggi pada minggu ke dari pada

perlakuan B dan D yang menggunakan probiotik, hal ini sesuai dengan penelitian

yang dilakukan Putri dkk,(2018) laju pertumbuhan harian ikan uji menunujukkan

hasil yang lebih tinggi pada per lakuan kontrol yaitu 1,08 gram begitu juga

dengan pertumbuhan mutlak menunjukkan nilai yang cukup tinggi pada perlakuan

kontrol sebesar 64,52 gram.

4.2. Pertumbuhan Berat Mutlak

Hasil pengukuran laju pertumbuhan mutlak ikan nila salin yang diberikan

probiotik berbeda pada awal hingga akhir penelitian dapat dilihat pada Gambar 4.

Gambar 4. Pertumbuhan Berat Mutlak Selama Penelitian

2,3 2,312.8

1,95

0

0,5

1

1,5

2

2,5

3

A (Kontrol) B (EM4) C (Sel Multi) D (Aquaenzym)

Per

tum

bu

han

Mu

tlak

(G

ram

)

PERLAKUAN

a

ab b a

Page 35: PENGARUH PENGGUNAAN PROBIOTIK YANG BERBEDA …

20

Hasil pengukuran pertumbuhan mutlak ikan nila salin (Orechromis

niloticus) selama penelitian didapatkan pertumbuhan tertinggi terdapat pada

perlakuan C dengan menggunakan probiotik sel multi dengan nilai 2.8 g,

sedangkan terendah terdapat pada perlakuan D dengan menggunakan probiotik

aquaenzym dengan nilai sebesar 1.95 g.

Hasil uji anova (analisis of varians) menunjukkan bahwa penggunaan

probiotik yang berbeda dalam sistem bioflok tidak berpengaruh nyata (P>0,05)

terhadap pertumbuhan berat mutlak ikan nila salin (Orechromis niloticus). Akan

tetapi secara diagram dapat dilihat bahwa pertumbuhan menunjukkan hasil yang

berbeda. Dengan demikian dapat dilihat Peningkatan pertumbuhan mutlak ikan

nila salin pada perlakuan C diduga adanya bakteri probiotik dalam saluran

pencernaan ikan yang sangat menguntungkan dikarenakan bakteri probiotik

menghasilkan exogenesous enzim seperti amylase, lipase, dan protease pada

sistem pencernaan ikan. Dengan adanya enzim-enzim tersebut dapat mengurangi

pengeluaran energi (expenditure energy) untuk proses pencernaan sehingga energi

yang ada dapat digunakan untuk pertumbuhan Narges et al., (2012). Peningkatan

pertumbuhan juga diduga karena adanya kontribusi enzim pencernaan oleh bakteri

probiotik yang mampu meningkatkan proses pencernaan kultivan, Hal ini

dinyatakan oleh Paradita, (2009) bahwa keberadaan probiotik dalam saluran

pencernaan dapat memaksimalkan pencernaan dan saluran.

Perbedaan pertumbuhan antar perlakuan pada penelitian ini disebabkan

oleh faktor-faktor yang berhubungan dengan proses pertumbuhan ikan yaitu

metabolisme, penggunaan energi metabolisme, hormon pertumbuhan dan mitosis

Page 36: PENGARUH PENGGUNAAN PROBIOTIK YANG BERBEDA …

21

(Boeuf dan Payan, 2001). Pertumbuhan pada perlakuan B, dan D yang diberi

probiotik semestinya memiliki pertumbuhan yang tidak jauh beda dengan

perlakuan C, namun karena adanya gejala stress pada ikan budidaya pada

perlakuan B dan D yang ditandai perubahan perilaku yaitu ikan cenderung

mengitari peinggirin wadah penelitian, perilaku tersebut menunjukkan gejala

stress, akibat adanya kualitas air yang bervariasi sehingga ikan harus kambali

beradaptasi dengan media pemeliharaan. ketika ikan dalam kondisi stress maka

ikan cenderung tidak mau makan sehingga pasokan energi di dalam tubuh akan

digunakan untuk mengembalikan kondisi homeostasis.

Kondisi tersebut akan berdampak terhadap pertumbuhan ikan. Respon

stress yang disebabkan oleh perubahan kondisi lingkungan dapat ditandai dengan

adanya perubahan fisiologis dalam jangka pendek atau jangka panjang yang

menyebabkan pengalihan sumberdaya energi untuk proses vital, proses tersebut

dapat merusak atau mengancam kondisi homeostasis (Buchanan 2000). Kondisi

stress terjadi realokasi energi metabolik aktivitas investasi (seperti pertumbuhan

dan reproduksi) menjadi aktivitas untuk memperbaiki homeostasis, seperti

respirasi, pergerakan, regulasi hidromineral dan perbaikan jaringan.

4.3. Tingkat Kelangsungan Hidup

Selama penelitian dilakukan terdapat kematian ikan uji yang dipelihara

pada beberapa perlakuan. Adapun data mengenai sintasan ikan nila salin

(Orechromis niloticus) dan dapat dilihat pada Gambar 5.

Page 37: PENGARUH PENGGUNAAN PROBIOTIK YANG BERBEDA …

22

Gambar 5 . Tingkat kelangsungan hidup ikan nila salama penelitian

Berdasarkan hasil analisis of varians (Anova) dapat diketahui bahwa

penggunaan probiotik yang berbeda tidak berpengaruh nyata (P>0,05) pada

kelangsungan hidup ikan uji. Kelangsungan hidup tertinggi terdapat pada

perlakuan A tanpa probiotik sebesar 100 %, kemudian disusul dengan perlakuan

C dengan probiotik em4 sebesar 80% dan terendah terdapat pada perlakuan D

dengan menggunakan probiotik aquaenzym sebesar 76.66%. Kusnandar, (2009)

menyatakan bahwa tingkat kelangsungan hidup >50% tergolong baik,

kelangsungan hidup 30-50% sedang dan kelangsungan hidup kurang dari 30%

tidak baik. Berdasarkan pernyataan diatas tingkat kelangsungan hidup ikan selama

pemeliharaan tergolong baik.

Tingginya kelangsungan hidup ikan pada perlakuan A yang tidak

mendapatkan penambahan probiotik diduga disebabkan oleh kemampuan ikan

untuk beradaptasi pada media pemeliharaan yang tinggi menyebabkan ikan

mampu untuk berdaptasi dengan cepat.

100 80 93,33 76,66

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

A (Kontrol) B (EM4) C (Sel Multi) D (Aquaenzym)

Sin

tasa

n (

%)

Perlakuan

Page 38: PENGARUH PENGGUNAAN PROBIOTIK YANG BERBEDA …

23

Kematian ikan yang terjadi pada perlakuan B, C, dan D disebabkan oleh

ikan yang stress (ditandai dengan ikan yang cenderung mengitari pinggiran wadah

penelitian), penanganan saat melakukan sampling, serta rendahnya kandungan

oksigen terlarut sehingga terjadi penurunan nafsu makan mengakibatkan daya

tahan tubuh ikan menurun dan terjadi kematian. Apabila oksigen pada media

pemeliharaan rendah maka akan terjadi persaingan kebutuhan oksigen antara ikan

dengan bakteri pengurai bahan organik (Sutriati, 2011). Karasteristik bioflok

adalah membutuhkan oksigen yang tinggi dan produksi biomassa bakteri. Oleh

karena itu aerasi yang berfungsi sebagai pengadukan serta memastikan bahwa

bioflok tetap tersuspensi dalam air dan tidak mengendap (Suryaningrum. 2012).

Sedangkan menurut Arminah (2010) menyatakan faktor yang mempengaruhi

kelulushidupan ikan adalah faktor biotik antara lain kompetitor, kepadatan,

populasi, umur, dan kemampuan ikan berdaptasi dengan lingkungannya.

4.4 Food Convertion Ratio (FCR)

Konversi pakan didapat dari hasil perbandingan antara pertambahan berat

tubuh dengan jumlah pakan yang dihabiskan selama masa pemeliharaan hasil

perhitungan dapat dilihat pada Gambar 6.

Page 39: PENGARUH PENGGUNAAN PROBIOTIK YANG BERBEDA …

24

Gambar 6. food convertion ratio selama penelitian

Berdasarkan gambar diatas perhitungan nilai food convertion ratio (FCR)

ikan nila salin yang dipelihara pada perlakuan C dengan menggunakan probiotik

Sel multi menunjukkan nilai terendah 1.74, kemudian perlakuan B menggunakan

probiotik em4 yaitu sebesar 1.91 kemudian perlakuan A tanpa probiotik sebesar

1,94 dan tertinggi terdapat pada perlakuan D menggunakan probiotik Aquaenzim

yaitu sebesar 2,45.

Hasil uji anova (analisis of varians) menunjukkan hasil yang tidak

berpengaruh nyata (P>0,05). Pemanfaatan pakan oleh ikan nila salin selama

pemeliharaan memperlihatkan bahwa efisiensi pakan pada perlakuan C dengan

menggunakan probiotik sel multi lebih baik dibanding dengan perlakuan lainnya

hal ini diduga karena pemanfaatan pakan tambahan dari flok-flok yang terbentuk.

Githukia et al., (2015) menyatakan bahwa untuk benih ikan nila, FCRnya bisa

mencapai 1,51-1,98. Pakan komersil yang digunakan selama penelitian adalah

pakan komersil yang memiliki keunggulan yaitu menggunakan bahan baku

1,94 1,91 1,742,45

0

0,5

1

1,5

2

2,5

3

A (Kontrol) B (EM4) C (Sel Multi) D (Aquaenzym)

FC

R

Perlakuan

Page 40: PENGARUH PENGGUNAAN PROBIOTIK YANG BERBEDA …

25

berkualitas tinggi dengan kandungan protein 28-35% yang sesaui untuk

pertumbuhan ikan nila. Menurut Rohmana, (2009) pakan komersil memiliki

kandungan protein sekitar 26-30%, sehingga jika manajemen pemberian pakan

kurang baik maka dapat menyababkan akumulasi amonia yang mempercepat

penurunan kualitas air.

Aktivitas bakteri dalam pencernaan akan berubah dengan cepat apabila ada

mikroba yang menyebabkan terjadinya perubahan keseimbangan bakteri yang

sudah ada dalam usus (saluran pencernaan) dengan bakteri yang masuk, dengan

adanya keseimbangan antara bakteri saluran pencernaan ikan menyebabkan

bakteri probiotik bersifat antagonis terhadap bakteri- bakteri pathogen sehingga

saluran pencernaan ikan lebih baik dalam mencerna dan menyerap sari-sari

makanan Ahmadi,(2012). Rasio konversi pakan pada aplikasi bioflok lebih rendah

karena adanya peningkatan biomassa bioflok sebagai sumber nutrisi atau makanan

tambahan bagi ikan budidaya Widarnani et al., (2009)

Tingginya FCR pada perlakuan D dengan probiotik aquaenzym diduga

disebabkan oleh rendahnya populasi bakteri probiotik yang ada pada saluran

pencernaan sehingga kurang efektif dalam menghasilkan enzim-enzim yang

bekerja untuk penyerapan pakan. Serta kandungan nutrisi dalam pakan yang tidak

seimbang sehingga kemampuan ikan nila dalam mencerna pakan rendah sehingga

efisiensi pakan tidak maksimal. Menurut Madinawati, (2011) keadaan lingkungan,

kualitas dan kuantitas pakan serta kondisi ikan itu sendiri mempengaruhi

pertumbuhan ikan, dan memiliki kaitan tinngi rendahnya konversi pakan yang

dihasilkan.

Page 41: PENGARUH PENGGUNAAN PROBIOTIK YANG BERBEDA …

26

4.5 Kualitas Air

Pengukuran kualitas air pada penelitian yang dilakukan meliputi Suhu,

pH, salinitas dan oksigen terlarut (DO). Kisaran pengukuran kualitas air dapat

dilihat pada tabel dibawah ini.

Tabel 1. Kualitas air selama penelitian

Perlakuan

Parameter Nilai

A B C D Optimun

Suhu (0C) 27-29 27-29 27-29 27-29 27-300C

pH 8,1-8,3 7,7-8,3 7,9-8,3 7,9-8,2 7-8

Salinitas (ppt) 17-20 17-20 17-20 17-19 15-20 ppt

DO (mg/l) 4,3-4,8 4,15-4,20 4,16-4,23 4,10-4,15 6-8 mg/l

Berdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa selama penelitian diperoleh

suhu dalam kisaran 27-290C, menunujukkan bahwa suhu masih berada dalam

kisaran yang dibutuhkan ikan nila salin hal ini sesuai dengan pendapat yang

dikemukakan oleh Effendi (2003), bahwa suhu yang bagus untuk kelayakan dan

pertumbuhan ikan nila salin adalah 27-300C. Dan nilai pH selama penelitian

berkisar 7,9-8,3, nilai tersebut sesuai dengan kebutuhan ikan nila Kordi (2010),

mengemukakan bahwa pH yang cocok untuk pemeliharaan ikan nila adalah 6 –

8,5 dan pertumbuhan optimalnya berada pada pH 7 – 8.

Salinitas yang diperoleh selama penelitian yakni 17– 20 ppt, hal ini sesuai

dengan pendapat dari Badan pengkajian dan penerapan teknologi (BPPT, 2011)

bahwa ikan nila salin adalah strain dari ikan nila yang toleran terhadap perairan

payau dan laut dengan salinitas yang tinggi mencapai 15 – 20 ppt. Serta kadar

oksigen terlarut (DO) yang diperoleh selama penelitian yakni >5 mg/l. Dalam hal

Page 42: PENGARUH PENGGUNAAN PROBIOTIK YANG BERBEDA …

27

ini oksigen terlarut yang diperoleh terbilang rendah dan tidak mencukupi

kebutuhan oksigen terlarut ikan nila salin sehingga menyebabkan pertumbuhn

ikan tidak menjadi optimal, (Ardita,2013) menyatakaan kadar oksigen terlarut

untuk pertumbuhan ikan nila salin yaitu 6-8 mg/l. Hal ini menyebabkan

pertumbuhan ikan menjadi rendah.

Page 43: PENGARUH PENGGUNAAN PROBIOTIK YANG BERBEDA …

28

V. PENUTUP

5.1. Kesimpulan

Hasil penelitian yang telah dilakukan selama 28 hari dapat disimpulkan

bahwa pemberian probiotik berbeda pada sistem bioflok dapat meningkatkan

pertumbuhan ikan nila salin (Oreochromis niloticus. Terutama pada perlakuan C

dengan kandungan bakteri Nitrosomonas sp, Nitrobacter sp, dan Bacillus sp,

menghasilkan pertumbuhan berat mutlak tertinggi sebesar 2,8 g, SGR 5,03 nilai

FCR 1,74 dan nilai SR 93,33%.

5.2. Saran

Setelah penelitian ini maka disarankan untuk menggunakan probiotik yang

kandungan bakteri Nitrosomonas sp, Nitrobacter sp, dan Bacillus sp, s pada

budidaya ikan. Dan menjaga kualitas air agar selama penelitan atau pemeliharaan

kualitas air tetap dalam keadaan yang layak untuk menunjang pertumbuhan dan

sintasan benih ikan budidaya.

Page 44: PENGARUH PENGGUNAAN PROBIOTIK YANG BERBEDA …

29

DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi, H., Iskandar., dan Kurniawati, N. 2012. Pemberian Probiotik Dalam

Pakan Terhadap Pertumbuhan Lele Sangkuriang (Clarias gariepinus) Pada

Pendederan II. 3 (4) : 99-107.

Ardita,N. 2013. Pertumbuhan Dan Rasio Konversi Pakan Ikan Nila (Orechromis

Niloticus) Dengan Penambahan Probiotik. Jurusan Biologi, Fakultas

Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sebelas Maret

Surakarta

Azim, M.E., Little, D. dan North, B. 2007. Growt and Welfare of Nile Tilapia

(Oreochromis niloticus) Cultured Indoor Tank using Biofloc Tehnology

(BFT). Presentation in Aquaculture 2007, 26 February 3 March 2007. Sna

Antonio, Texas, USA.

Azim M.E, dan Little DC. 2008. The biofloc technology (BFT) in indoor tanks:

water quality, biofloc composition, and Growt and Welfare of Nile tilapia

(Oreochromis niloticus). Aquaculture 283:29-35.

Aquarista, F.uarista. F.2012 Pemberian Probiotik Dengan Carier Zeolit Pada

Pembesaran (Clarias gariepenus)

Amri, K. & Khairuman. 2008. Budidaya Ikan Nila Srcara Intensif. Jakarta :

Agromedia Pustaka. 54 Hal.

Aiyushirota. 2009. Konsep Budidaya Udang Sistem Bakteri Heterotrof dengan

Bioflocs. 15 Hal.

Azhar F. 2018. Aplikasi Bioflok yang dikombinasikan dengan probiotik untuk

pencegahan ifeksi Vibrio parahaemolyticus pada pemeliharaan udang

vaname. Journal of Aquaculture Science 3(1):128-137

Arminah. J. (2010). Pemanfaatan Fermentasi Ampas Tahu Dalam Pakan Terhadap

Pertumbuhan Benih Ikan Selais (Ompok hypopythalmus). Skripsi Fakultas

Perikanan Dan Ilmu Kelautan Universitas Riau. Pekanbaru (Tidak

Diterbutkan)

Dahlan J, Muhaimin H, Agus K. 2017. Pertumbuhan Udang Yang Dikultur Pada

Sistem Bioflok Dengan Penambahan Probiotik. Jurnal Sains dan Inovasi

Perikanan1(2):1-9

Effendi, H. 2003, Telaah Kualitas Air Bagi Pengelolan Sumber Daya dan

Lingkungan, Jurusan M.S.P.FPIK. IPB Bogor.

Page 45: PENGARUH PENGGUNAAN PROBIOTIK YANG BERBEDA …

30

Herdella O, Nasir A, Zulkhasyni, Adriyeni. 2019. Pengaharuh Penyiponan

Terhadap Pertumbuhan Ikan Lele Sangkuriang Pada Sistem Bioflok. Journal

Agroqua 17(1):45-57

Kordi, M. G. 2010. Budidaya Ikan Nila Di Kolam di Kolam Terpal. Yogyakarta :

Lily Publisher.

Khairuman dan Khairul Amri 2013. Budidaya Ikan Nila Secara Intensif. PT

Agromedia Pustaka. Jakarta Selatan. 54 Hal.

Narges, S., Hosenifar, S, H., Merrifield, D.l., Barati, M. 2012. Dietary

Supplementation of Fructooligosaccharide (FOS) Imfroves The Innate

Imunne Response, Stres Resistence, Digestive Enzyme Activis And Growt

Peformance Of Caspian Roach (Rutilus rutilus) Fry. Fish And Shellfish

Immunology 32: 316-321 hlm.

Ombong F, Indra RNS. 2016. Aplikasi teknologi bioflok (BFT) Pada Kultur Ikan

Nila (Oroechromis Niloticus). Budidaya Perairan 4(2):16-25

Panggabean, A. 2009. Budidaya Ikan Nila (Oreochromis niloticus). Departemen

Kehutanan. Fakultas Pertanian. Sumatra Utara ,

Pradita dan Fiska Puspita. 2009. Pengaruh pemberian bakteri probiotik melalui

pakan terhadap pertumbuhan dan kelangsungan Hidup Udang Windu

(Paneus monodon). Jurnal. Fakultas Perikan dan Kelautan, Institut Pertanian

Bogor. Bogor.

Rohmana, D. 2009. Konversi limbah budidaya ikan lele, Clarias sp. Menjadi

biomassa bakteri heterotrof untuk perbaikan kualitas air dan makanan

udang galah, Macrobrachiumrosenbergii. Institute Pertanian Bogor. Bogor.

Rostro PC, Fuentes JA, Vergara MPH. 2012. Biofloc, A technical alternative for

culturing Macrobrachium rosenbergii. Lab. of Native Crustacean

Aquaculture, Tech. Institute of Boca del Rio.

Suyanto, 2010. Pembenihan Dengan Pembesaran Nila. Penebar Swadaya. Jakarta.

25 Hal.

Suyanto, 2003. Pembenihan Dengan Pembesaran Nila. Penebar Swadaya. Jakarta.

25 Hal.

Suyanto, 2011. Analisis regresi untuk uji hipotesis, Yogyakarta.

Suryaningrum. D., Syamdidi., D. Ikasari dan I. Muljanah. 2015. Penanganan dan

Pengolahan Baby Fish Nila. Penebar Swadaya, Jakarta. 76 Hal.

Page 46: PENGARUH PENGGUNAAN PROBIOTIK YANG BERBEDA …

31

Suryaningrum FM. 2012. Aplikasi Teknologi Bioflok Pada Pemeliharaan Benih

Ikan Nila. Thesis. Program Pascasarjana Universitas Terbuka.

Suprato, Samtafsir SL, (2013),. Bioflok-165 Rahasia Sukses Teknologi Budidaya

Lele, Depok (ID) :AGRO 165 Hal.

Suprianto, Endah SR, Muhammad SD. 2019. Optimalisasi Dosis Probiotik

Terhadap Laju Pertumbuhan dan Kelangsungan Hidup Ikan Nila

(Oreochromis niloticus) Pada Sistem Bioflok. Journal of Aquaculture and

fish health 8(2):80-85

Septiani, N. Wijaya, H. 2014. Pemanfaatan Bioflok Dari Limbah Budidaya Lele

Dumbo Sebagi Pakan Nila. Jurnal rekayasa dan teknologi budidaya perairan

Vol 2, no 2, Febriari 2014. Universitas Lampung.

Sutriati, A. (2011). Penilaian kualitas air sungai dan potensi pemanfaatannnya

(studi kasus sungai cimanjuk). Jurnal Sumber Daya air, 7 (1), 61-76.

Putri, F. S., Z. Hasan., K. Heetami. 2012. Pengaruh Pemberian Bakteri Probiotik

Pada Pelet Yang Mengandung Kaliandra (Calliandra calotthyrsus) Terhadap

Pertumbuhan Ikan Nila (Orechromis niloticus). Jurnal Perikanan dan

Kelautan. 3 (4): 283-291.

Qin Z, Babu Vs, Wan Q, Zhou M, Liang R, Muhammad A, Lin L. 2018.

Transcriotome analysis of Pacific White Shrimp challenged by Vibrio

parahaemolyticus reveals unique immune related genes. Fish and Shellfish

Immunology 77:164-174

Watanabe, T. 1998. Fish nutrition and marine culture. Departement of aquatic

bioscience. Tokyo university of fisheris. Jica 233 pp.

Widarnani, D. Yuniasari, Sukenda dan J. Ekasari. 2009. Nursery Culture

Performance Of Litopenaus Vannamei With Probiotics Addition And

Different C/N ratio under laboratory condition. Journal of biosciences

September 2010, vol. 17 No. 3 :pp. 115-119

Wijaya. M,. Rostik ,R,.Andrini.y.2016. Pengaruh pemberian C/N Rasio berbeda

terhadap pembentukan bioflok dan pertumbuhan ikan lele dumbo (Clarias

gariepinus). Jurnal Perikanan Kelautan. VII: 41-47

Zega, Y ., Niken. A.Y ., Usman. M.T., 2018, Pengaruh Penambahan Probiotik

Boster Sel Multi Pada Media Air Dengan Dosis Yang Berbeda Terhadap

Pertumbuhan Dan Kelulusan Hidup Ikan Baung (Mystus nemurus), Jurnal

Universitas Negeri Riau.

Page 47: PENGARUH PENGGUNAAN PROBIOTIK YANG BERBEDA …

32

L

A

M

P

I

R

A

N

Page 48: PENGARUH PENGGUNAAN PROBIOTIK YANG BERBEDA …

33

Lampiran 1. Hasil pengukuran laju pertumbuhan harian

Perlakuan Awal rata-rata

Hari ke-7

rata-rata

Hari ke-14

rata-rata

hari ke-21

rata-rata

hari ke-28

rata-rata

A1 2,3 3,2 3,55 4,25 4,45

A2 2,2 2,23 3,2 3,23 3,45 3,51 4,3 4,23 4,6 4,53

A3 2,2 3,3 3,55 4,15 4,55

B1 2,3 3,4 3,5 3,8 4,77

B2 2,2 2,23 3,5 3,46 3,8 3,7 4,5 4,23 4,65 4,54

B3 2,2 3,5 3,8 4,4 4,2

C1 2,2 3,7 3,9 4,6 5,05

C2 2,2 2,23 3,8 3,73 3,95 3,93 4,65 4,65 5,05 5,03

C3 2,3 3,7 3,95 4,7 5

D1 2,3 3,5 3,7 3,95 4,56

D2 2,2 2,23 3,5 3,5 3,75 3,71 4,4 4,21 4,6 4,18

D3 2,2 3,5 3,7 4,3 3,4

Lampiran 2. Hasil Pengukuran Berat Mutlak Ikan Nila Salin (Data Mentah)

Sampel Awal Akhir Hasil Rata Rata

A1 2,3 4,45 2,15

2,3 A2 2,2 4,6 2,4

A3 2,2 4,55 2,35

B1 2,3 4,77 2,47

2,31 B2 2,2 4,65 2,45

B3 2,2 4,2 2

C1 2,2 5,05 2,85

2,8 C2 2,2 5,05 2,85

C3 2,3 5 2,7

D1 2,3 4,56 2,26

1,95 D2 2,2 4,6 2,4

D3 2,2 3,4 1,2

Lampiran 3. Hasil analisis of varians (ANOVA) Pertumbuhan mutlak ikan nila

salin

ANOVA

Berat Mutlak

Sum of

Squares Df Mean Square F Sig.

Between Groups 1,091 3 ,364 2,766 ,111

Within Groups 1,052 8 ,132

Total 2,144 11

Page 49: PENGARUH PENGGUNAAN PROBIOTIK YANG BERBEDA …

34

Lampiran 4. Hasil Pengukuran Tingkat Kelangsungan Hidup Ikan Nila Salin

Kode Sampel Ulangan Jumlah Rata-Rata

1 2 3 (%) Sintasan

A (Kontrol) 100 100 100 300 100

B (EM4) 90 100 50 240 80

C (Sel Multi) 100 100 80 280 93

D (Aquaenzym) 80 100 50 230 77

Lampiran 5. Hasil analisis of varians (ANOVA) Tingkat Kelangsungan Hidup

Ikan Nila Salin

ANOVA

Sintasan

Sum of

Squares Df Mean Square F Sig.

Between Groups 1091,667 3 363,889 ,992 ,444

Within Groups 2933,333 8 366,667

Total 4025,000 11

Lampiran 6. Tabel Hasil Pengukuran Food Convertion Ratio (FCR) Ikan Nila

Salin

Kode Sampel Ulangan Rata-Rata

1 2 3 FCR

A (Kontrol) 2,07 1,86 1,90 1,94

B (EM4) 1,77 1,78 2,19 1,91

C (Sel Multi) 1,76 1,70 1,80 1,74

D (Aquaenzym) 1,92 1,81 3,63 2,45

Lampiran 7. Hasil analisis of varians (ANOVA)Food Convertion Ratio (FCR)

Ikan Nila Salin

ANOVA

FCR

Sum of

Squares Df Mean Square F Sig.

Between Groups ,862 3 ,287 1,037 ,427

Within Groups 2,217 8 ,277

Total 3,079 11

Page 50: PENGARUH PENGGUNAAN PROBIOTIK YANG BERBEDA …

35

Lampiran 8. Alat dan Bahan

`

Refraktometer dan pH Meter Probiotik, molase dan kapur dolomit

Waskon plastik Timbangan

Termometer

Page 51: PENGARUH PENGGUNAAN PROBIOTIK YANG BERBEDA …

36

Lampiran 9. Dokumentasi penelitian

Pemberian molase Pemberian kapur dolomit

Penebaran benih ikan nila salin Timbang Pakan

Pemberian pakan Pengukuran pH

Page 52: PENGARUH PENGGUNAAN PROBIOTIK YANG BERBEDA …

37

RIWAYAT HIDUP PENULIS

SUSILAWATI NUR, lahir di Bulukumba, Provinsi

Sulawesi Selatan, pada tan ggal 12 Januari 1998.

Anak ke 7 dari 8 Bersaudara dari pasangan Muh.Hatta dan

A. Nuraeni Nur.

Penulis pertama kali masuk pendidikan formal di SDN 242 Galung Boddong

(Lulus tahun 2010). Pada tahun yang sama penulis melanjutkan pendidikan ke

SMP Negeri 42 Bulukumba (Lulus tahun 2013). Kemudian melanjutkan

pendidikan ke SMA Negeri 3 Sinjai Selatan (Lulus tahun 2016). Selanjutnya pada

tahun 2017 penulis terdaftar sebagai mahasiswa di Univesitas Muhammadiyah

Makassar Fakultas Pertanian Jurusan Budidaya Perairan melalui seleksi

penerimaan mahasiswa baru dan sementara menjalani perkuliahan di kampus

yang insya Allah tahun ini mengantarkan penulis untuk mendapatkan gelar

Sarjana Strata Satu (S1). Akhir kata, penulis berharap penulis Skripsi ini dapat

memberi kontribusi yang posistif bagi dunia pendidikan