pengaruh penggunaan metode ekspositori dan …eprints.ums.ac.id/650/2/a210040050.pdf · pengaruh...

119
PENGARUH PENGGUNAAN METODE EKSPOSITORI DAN METODE INKUIRI TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA BIDANG STUDI AKUNTANSI SMU N 1 CEPOGO BOYOLALI 2007-2008 SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Akuntansi NUZULIA RATNA HIDAYATI A 210 040 050 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2008

Upload: buitram

Post on 08-Mar-2019

239 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

PENGARUH PENGGUNAAN METODE EKSPOSITORI DAN METODE INKUIRI TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA BIDANG STUDI

AKUNTANSI SMU N 1 CEPOGO BOYOLALI 2007-2008

SKRIPSI

Untuk memenuhi sebagian persyaratan

Guna mencapai derajat Sarjana S-1

Jurusan Pendidikan Akuntansi

NUZULIA RATNA HIDAYATI

A 210 040 050

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2008

PERSETUJUAN

PENGARUH PENGGUNAAN METODE EKSPOSITORI DAN METODE INKUIRI TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA BIDANG

STUDI AKUNTANSI SMU N 1 CEPOGO BOYOLALI 2007-2008

Yang telah dipersiapkan dan disusun oleh :

NUZULIA RATNA HIDAYATI A 210 040 050

Disetujui untuk dipertahankan di hadapan

Dewan Penguji Skripsi Sarjana S-1

Mengetahui,

Pembimbing I Pembimbing II

(Drs. Sabar Narimo, M. Pd) (Drs. Djalal Fuadi, MM)

ii

SKRIPSI

PENGARUH PENGGUNAAN METODE EKSPOSITORI DAN METODE INKUIRI TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA BIDANG

STUDI AKUNTANSI SMU N 1 CEPOGO BOYOLALI 2007-2008

Yang telah dipersiapkan dan disusun oleh :

NUZULIA RATNA HIDAYATI A 210 040 050

Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji

Pada tanggal, 1 April 2008

Dan dinyatakan telah memenuhi syarat

Susunan Dewan Penguji :

1. Drs. Sabar Narimo, M. Pd ( )

2. Drs. Djalal Fuadi, MM ( )

3. Dr. Suyatmini ( )

Surakarta, 6 April 2008

Universitas Muhammadiyah Surakarta

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Dekan,

Drs. Sofyan Anif, M.Si NIK. 547

iii

PERNYATAAN

Dengan ini, saya menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya

yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu Perguruan

Tinggi dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat

yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis

diacu dalam naskah dan di sebutkan dalam daftar pustaka.

Apabila ternyata kelak di kemudian hari terbukti ada ketidakbenaran

dalam pernyataan saya di atas, maka saya akan bertanggung jawab sepenuhnya.

Surakarta, 6 April 2008

NUZULIA RATNA HIDAYATI A 210 040 050

iv

MOTTO

“Menjadi penting itu baik, tetapi menjadi baik itu lebih penting”

(Solikhin Abu ‘Izzudin)

“Rasulullah Saw. Bersabda, setiap urusan yang tidak dimulai dengan

Bissmilahirrohmanirrohim, maka terputuslah berkahnya”

(Dari Tafsir Ibnu Katsir)

“Kesuksesan besar itu milik mereka yang menyandarkan kepada Yang Maha Besar”

(Solikhin Abu ‘Izzudin)

v

PERSEMBAHAN Perkenankan……………..

Wahai Ibu………………..maafkan anakmu yang hanya bias mendoakanmu

Wahai Ayah………………maafkan segala salah khilafku

Wahai Adikku……………maafkan kakakmu ini dan jadilah kelak seorang wanita

yang sholehah

“Almamaterku”

vi

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Allhamdulilah, puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah

melimpahkan rahmat, hidayah dan inayah- Nya sehingga penyusunan skripsi ini

berjalan lancar dan terselesaikan dengan baik.

Skripsi ini disusun untuk melengkapi sebagian dari syarat guna

memperoleh gelar sarjana pendidikan S-1 Jurusan Pendidikan Akuntansi, Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhamadiyah Surakarta.

Banyak hambatan yang menimbulkan kesulitan dalam menyelesaikan

skripsi ini, namun berkat bantuan serta dorongan dari berbagai pihak akhirnya

kesulitan-kesulitan yang timbul dapat teratasi. Oleh karena itu pada kesempatan

ini ingin mengucapkan terima kasih kepada:

1. Kedua orang tuaku yang selalu memberi dukungan, doa restu, kasih saying

serta jerih payahnya selama ini yang tak pernah henti ditelan waktu.

2. Drs. H. Sofyan Anif, M.Si. selaku Dekan Fakultas Keguruan Dan Ilmu

Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta dan Pembimbing

Akademik selama menempuh studi.

3. Drs. Jalal Fuadi, MM, selaku Ketua Jurusan Pendidikan Akuntansi Fakultas

Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta

4. Drs. Sabar Narimo, M.Pd. selaku Pembimbing I yang penuh kesabaran dan

keikhlasan membimbing, mengarahkan dalam penyusunan skripsi ini.

vii

5. Drs. Jalal Fuadi, MM, selaku pembimbing II yang dengan penuh keiklasan

meluangkan waktunya untuk memberikan arahan dalam penyusunan skripsi

ini.

6. Dr. Suyatmini, selaku penguji yang memberikan masukan dan arahan.

7. Bapak dan Ibu Dosen jurusan Akuntansi Fakultas Keguruan Dan Ilmu

Pendidikan Universitas Muhamadiyah Surakarta.

Akhirnya semoga skripsi ini bermanfaat dan dapat memberikan pelajaran

serta pengalaman baru.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Surakarta, 6 April 2008

NUZULIA RATNA HIDAYATI

viii

DAFTAR ISI Halaman

HALAMAN JUDUL ………………………………………………….......

HALAMAN PERSETUJUAN……………………………………………..

HALAMAN PENGESAHAN ……………….............................................

HALAMAN PERNYATAAN ……………………………………….........

HALAMAN MOTTO …………………………………………………......

HALAMAN PERSEMBAHAN ………………………………………......

KATA PENGANTAR…………...…………………………………….…..

DAFTAR ISI……………...………………………………………………..

DAFTAR TABEL………………………………………………………….

DAFTAR LAMPIRAN…………………………………………………….

ABSTRAK ...………………………………………………………………

BAB I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ...………………………………….....

B. Identifikasi Masalah ……...…………………………………...

C. Pembatasan Masalah…....…….………………………………..

D. Perumusan Masalah…………..………………………………..

E. Tujuan Penelitian ……………………..…………………….....

F. Manfaat Penelitian……………………………………………..

G. Sistematika Skripsi…………………………………………….

i

ii

iii

iv

v

vi

vii

ix

xii

xiii

xiv

1

5

6

6 7 7 8

ix

BAB II. LANDASAN TEORI

A. Tinjauan Pustaka .……………...................................................

B. Kajian Teori………………………………………………........

1. Prestasi Belajar……………………..………………………

2. Metode Mengajar…………………………………………..

3. Metode Inkuiri……………………………………………..

4. Metode Ekspositori………………………………………...

C. Kerangka Pemikiran ……………………………………………

D. Hipotesis………………………………………………………..

BAB III. METODE PENELITIAN

A. Pengertian dan Jenis Penelitian …………….. ………………...

B. Tempat dan Waktu Penelitian…………………………………

C. Populasi, Sampel dan Sampling………………………………

D. Teknik Pengumpulan Data ……..……………...……………..

E. Uji Coba Instrumen …………………………………………...

F. Uji Instrumen………………………………………………….

G. Teknik Uji Prasyarat Analisis…………………………………

H. Metode Analisis Data………………………………………….

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Penyajian Data Hasil Uji Coba .……………………………….

1. Uji Validitas……..……………………………….………...

2. Uji Reliabilitas Soal…... …………………………………..

9

10

10

15

18

26

28

30

31

34

35

36

38

40

42

45

46

46

47

47

x

B. Pelaksanaan Pembelajaran... …………………………………..

C. Penyajian Data Hasil Belajar…………………………………..

D. Pengujian Persyaratan Analisis………………………………...

1. Uji Normalitas……………………………………………..

2. Uji Matching……………………………………………….

3. Uji Homogenitas…………………………………………...

E. Analisis Kuantitatif Pengujian Hipotesis………………………

F. Analisis Kualitatif……………………………………………...

BAB V. KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. Kesimpulan ……………………………………………………

B. Implikasi……………………………………………………….

C. Saran …………………………………………………………..

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

50

51

51

51

52

53

54

54

59

59

60

60

xi

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Rangkuman Hasil Uji Validitas Soal…… ……………………................

2. Deskripsi Data Prestasi Belajar…..………………………………………

3. Rangkuman Hasil Uji Normalitas Data………………………………….

4. Rangkuman Hasil Uji Keseimbangan Kemampuan Awal……………….

5. Rangkuman Hasil Uji Homogenitas Variance…………………………...

6. Hasil Pengujian Hipotesis (Uji t)………………………………………...

46

50

51

52

52

53

xii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Daftar Nama Siswa .....................................................…………………. 64

2. Hasil Uji Coba.......................................................................................... 66

3. Uji Validitas Soal ........ ………………………………………………… 68

4. Uji Reliabilitas Soal ..………………………………………….……...…. 70

5. Data Nilai Mid........................................... ………………………………. 72

6. Uji Normalitas Data Petes.......................................................................... 74

7. Uji Kesepadanan Kemampuan Awal ......................................................... 76

8. Uji Homogenitas Data Pretes ..................................................................... 77

9. Skor Hasil Tes (Post Test) ......................................................................... 78

10. Data Hasil Beljar ........................................................................................ 82

11. Uji Normalitas Data Post Test ................................................................... 83

12. Uji Hipotesis Perbedaan Hasil Belajar Metode Ekspositori dan Inkuiri.... 85

xiii

ABSTRAKSI

PENGARUH PENGGUNAAN METODE EKSPOSITORI DAN METODE INKUIRI TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA BIDANG

STUDI AKUNTANSI SMU N 1 CEPOGO BOYOLALI 2007-2008

Nuzulia Ratna Hidayati, NIM : A 210 040 050, Jurusan Pendidikan Akuntansi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,

Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2008, 63 halaman

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada perbedaan prestasi belajar akuntansi, siswa yang mendapat pengajaran akuntansi dengan metode inkuiri dengan siswa yang mendapatkan pengajaran akuntansi dengan metode ekspositori. Berdasarkan tujuan penelitian, maka penelitian ini menggunakan metode eksperimen, dimana menggunakan 2 kelas. Kelas pertama merupakan kelas kontrol, sedangkan kelas yang kedua sebagai kelas eksperimen. Penelitian ini merupakan penelitian populasi karena seluruh siswa kelas 2 dijadikan sebagai subyek penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI SMU N 1 Cepogo sebanyak 80 siswa, 40 siswa sebagai kelas kontrol dan 40 siswa sebagai kelas eksperimen, jadi penelitian ini tidak menggunakan sampel maupun sampling. Sebelum dikenai perlakuan kedua kelas tersebut dimatching dengan uji beda mean yang berdasarkan nilai raport kelas XI semester 1. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah metode tes, dokumentasi, dan observasi. Teknik analisa data yang digunakan adalah uji t (t-test) yang sebelumnya dilakukan uji normalitas dan homogemitas. Hasil perhitungan analisa data diperoleh t-hitung sebesar 2,802 dan t-tabel 2,021 pada taraf α 0,05. Karena t-hitung > t-tabel dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan prestasi belajar akuntansi siswa yang menggunakan metode inkuiri dengan metode ekspositori. Untuk mengetahui mana yang lebih baik dapat ditentukan dengan nilai rata-rata siswa yang menggunakan metode inkuiri sebesar 72,400 dan menggunakan metode ekspositori sebesar 66,600, sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa hasil prestasi belajar siswa yang menggunakan metode inkuiri lebih baik daripada metode ekspositori. Kata kunci : metode inkuiri, metode ekspositori, prestasi belajar

xiv

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan di Indonesia saat ini masih pada tahap berkembang

sehingga diperlukan peningkatan mutu pendidikan agar pendidikan di

Indonesia dapat meningkat. Peningkatan mutu pendidikan adalah cara dalam

upaya peningkatan kualitas pembelajaran. Ahli-ahli pendidikan telah

menyadari bahwa mutu pendidikan sangat tergantung kepada kualitas guru

dalam praktek pembelajaran dan merupakan isi mendasar bagi peningkatan

mutu pendidikan secara nasional.

Pendidikan adalah suatu proses yaitu usaha manusia dengan penuh

tanggung jawab untuk membimbing anak didik menuju kedewasaan. Proses

pendidikan yang diselenggarakan secara formal disekolah dimulai dari

pendidikan formal yang paling dasar (SD) sampai perguruan tinggi (PT) dan

tidak lepas dari kegiatan belajar yang merupakan salah satu kegiatan pokok

dengan guru sebagai pemegang peranan utama. Hal ini sependapat dengan

Slamet (1987:1) yang menyatakan bahwa dalam keseluruhan proses

pendidikan di sekolah, kegiatan belajar merupakan kegiatan yang paling

pokok. Kegiatan belajar di sekolah diarahkan agar siswa mampu menerima

dan memahami pengetahuan yang diberikan oleh guru di dalam proses belajar

mengajar.

Menurut Suwarna (2006:105) mengajar merupakan kegiatan yang

dilakukan guru untuk menciptakan sistem lingkungan yang memungkinkan

1

2

terjadinya proses belajar bagi peserta didik. Dalam mengajar, guru tidak

hanya sekedar menerangkan dan menyampaikan sejumlah materi pelajaran

kepada peserta didik, namun guru hendaknya selalu memberikan rangsangan

dan dorongan agar pada diri siswa terjadi proses belajar. Oleh sebab itu,

setiap guru perlu menguasai berbagai metode mengajar dan dapat mengelola

kelas secara baik sehingga mampu menciptakan iklim yang kondusif.

Dalam setiap kegiatan mengajar, pada dasarnya meliputi tiga kegiatan,

yaitu kegiatan sebelum pembelajaran, kegiatan pelaksanaan pembelajaran,

dan kegiatan sesudah pembelajaran. Agar kegiatan mengajar dapat berjalan

efektif, maka guru harus mampu memilih metode mengajar yang paling

sesuai. Proses pembelajaran akan efektif jika berlangsung dalam situasi dan

kondisi yang kondusif, hangat, menarik, menyenangkan, dan wajar. Oleh

karena itu guru perlu memahami berbagai metode mengajar dengan berbagai

karakteristiknya, sehingga mampu memilih metode yang tepat dan mampu

menggunakan metode mengajar yang bervariasi sesuai dengan tujuan maupun

kompetensi yang diharapkan.

Akuntansi merupakan salah satu diantara mata pelajaran yang di kelas

IPS yang lebih ditekankan dibandingkan mata pelajaran lain. Tetapi banyak

siswa yang merasa kurang mampu dalam mempelajari akuntansi.

Kenyataan yang banyak dijumpai di sekolah selama ini adalah

pembelajaran akuntansi berlangsung secara tradisional yang meletakkan guru

sebagai pusat belajar bagi siswa. Karena siswa memiliki kebutuhan belajar,

teknik-teknik belajar, dan berperilaku belajar, guru harus menguasai metode

3

dan teknik pembelajaran, memahami materi atau bahan ajar yang cocok

dengan kebutuhan belajar, dan berperilaku membelajarkan siswa. Guru

dituntut untuk dapat memilih kegiatan mengajarnya sehingga siswa terhindar

dari kebosanan dan tercipta kondisi belajar yang interaktif, efektif dan efisien.

Guru berperan memotivasi, menunjukkan dan membimbing siswa supaya

siswa melakukan kegiatan belajar. Sedangkan siswa berperan untuk

mempelajari kembali, memecahkan masalah guna meningkatkan taraf hidup

dengan berfikir dan berbuat di dalam dan terhadap dunia kehidupan. Untuk

memecahkan masalah pembelajaran yang demikian, perlu dilakukan upaya

pengembangan pembelajaran. Pengembangan pembelajaran yang diperlukan

saat ini adalah pembelajaran inovatif yang dapat meningkatkan kreativitas

siswa, serta memberikan iklim yang kondusif dalam perkembangan daya

nalar siswa.

Melibatkan siswa secara aktif dalam pembelajaran, guru harus

membangun hubungan baik yaitu dengan menjalin rasa simpati dan saling

pengertian. Hubungan baik akan membuat jembatan menuju kesuksesan

puncak siswa dalam berbicara dengan bahasa hati siswa. Membina hubungan

baik bisa memudahkan guru melibatkan siswa, memudahkan pengelolaan

kelas dan memperpanjang waktu fokus.

Salah satu hambatan dalam pembelajran akuntansi adalah bahwa

siswa kurang tertarik pada akuntansi, karena banyak siswa mengalami

kesulitan bila menghadapi soal-soal akuntansi sehingga dapat mengakibatkan

prestasi belajar akuntansi rendah bila dibandingkan dengan mata pelajaran

4

lain. Oleh karena itu kreativitas seorang guru dalam mengajar akuntansi

menjadi faktor penting agar akuntansi menjadi pelajaran yang menyenangkan

dan menarik di dalam kelas. Kenyataan, banyak guru yang menerapkan

metode ekspositori. Sumber utama dalam metode ini adalah penjelasan guru,

siswa hanya pasif mendengarkan materi, menerima dan menelaah begitu saja

ilmu atau info dari guru.

Telah dikemukakan di atas bahwa akuntansi merupakan mata

pelajaran yang kurang diminati siswa. Maka guru harus berusaha

menumbuhkan minat atau ”rasa cinta” siswa pada akuntansi. Pikiran siswa

sebaiknya diarahkan untuk dapat terjun dalam akuntansi dengan cara

melibatkannya secara langsung dalam pembelajaran. Sebagai salah satu

pemecahan dalam masalah ini dipilih pendekatan pembelajaran dengan

metode inkuiri.

Strategi inkuiri berarti suatu rangkaian kegiatan kegiatan belajar yang

melibatkan secara maksimal seluruh kemampuan siswa untuk mencari dan

menyelidiki secara sistematis, kritis, logis, analitis, sehingga mereka dapat

merumuskan sendiri penemuannya denga penuh percaya diri. Guru tidak lagi

berperan sebagai pemberi informasi dan siswa sebagai penerima informasi,

sekalipun hal itu sangat diperlukan. Disini guru berperan sebagai motivator,

fasilitator, penanya, administrator, pengarah, manajer, dan rewarder. Supaya

guru dapat melakukan perananya secara efektif maka pengenalan kemampuan

siswa sangat diperlukan, terutama cara berpikirnya, cara mereka menanggapi,

dan sebagainya.

5

Melalui metode tersebut diharapkan dapat melibatkan siswa secara

aktif dalam proses pembelajaran sehingga siswa lebih mudah memahami

materi yang diajarkan oleh guru. Selain itu dapat menambahkan rasa percaya

diri siswa bahwa belajar akuntansi itu menyenangkan dan siswa akan

menyukai akuntansi sehingga prestasi belajarnya dapat meningkat.

Berdasarkan latar belakang di atas maka peneliti tertarik untuk

melakukan penelitian yang berjudul “ PENGARUH PENGGUNAAN

METODE EKSPOSITORI DAN METODE INKUIRI TERHADAP

PRESTASI BELAJAR SISWA PADA BIDANG STUDI AKUNTANSI

SMU N 1 CEPOGO BOYOLALI 2007-2008”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan paparan diatas maka dapat diidentifikasikan masalahnya

sebagai berikut :

1. Peranan guru yang sangat dominan menyebabkan siswa kurang aktif

dalam proses belajar.

2. Kurang tepatnya seorang guru dalam memilih dan menggunakan metode

mengajar dalam menyampaikan pokok bahasan tertentu, memungkinkan

akan mempengaruhi proses belajar mengajar.

3. Ada kemungkinan perbedaan prestasi belajar antara siswa yang mendapat

pengajaran akuntansi dengan metode ekspositori dengan siswa yang

mendapatkan pengajaran akuntansi dengan metode inkuiri.

6

4. Ada kemungkinan pengajaran akuntansi dengan metode inkuiri

merupakan salah satu upaya peningkatan kualitas belajar.

C. Pembatasan Masalah

Agar permasalahan yang dianalisa dapat terarah, maka permasalahan

tersebut dibatasi sebagai berikut :

1. Sesuai dengan judul yang diajukan, penelitian ini hanya berkaitan dengan

pengaruh metode ekspositori dan metode inkuiri terhadap prestasi siswa

pada bidang studi akuntansi kelas XI IPS SMU N 1 Cepogo Boyolali.

2. Pengamatan dan penelitian terbatas pada guru bidang studi akuntansi

kelas XI IPS SMU N 1 Cepogo Boyolali tahun ajaran 2007/2008.

D. Perumusan Masalah

Dalam suatu penelitian untuk menentukan ataupun menemukan suatu

kebenaran, akan dihadapkan pada suatu permasalahan yang di dalamnya

mengandung masalah-masalah yang harus dipecahkan oleh penulis.

Berdasarkan latar belakang masalah yang dikemukakan, maka permasalahan

yang berkaitan dengan penelitian ini adalah :

” Apakah ada pengaruh perbedaan penggunaan metode ekspositori

dan metode inkuiri dalam proses pembelajaran akuntansi terhadap prestasi

belajar siswa?”

7

E. Tujuan Penelitian

Dalam suatu penelitian tujuan merupakan salah satu alat kontrol yang

dapat dijadikan petunjuk supaya penelitian ini dapat berjalan sesuai dengan

yang diinginkan. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui

pengaruh perbedaan penggunaan metode ekspositori dan metode inkuiri

dalam proses pembelajaran akuntansi terhadap prestasi belajar akuntansi

siswa.

F. Manfaat Penelitian

1. Manfaat teoritis

a. Untuk menambah pengetahuan serta lebih mendukung teori-teori yang

ada sehubungan dengan masalah yang diteliti.

b. Sebagai bahan masukan dalam rangka meningkatkan prestasi belajar

siswa.

c. Sebagai dasar untuk mengadakan penelitian lebih lanjut bagi peneliti

lain.

2. Manfaat praktis

a. Sebagai dorongan untuk lebih meningkatkan prestasi belajar bagi para

siswa.

b. Sebagai bahan masukan bagi para guru tentang penerapan metode

ekspositori dan metode inkuiri.

8

G. Sistematika Skripsi

BAB I PENDAHULUAN

Dalam bab ini berisi tentang latar belakang masalah, identifikasi

masalah, perumusan masalah, pembatasan masalah, tujuan

penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika skripsi.

BAB II LANDASAN TEORI

Pada bab ini berisi teori yang relevan tentang metode inkuiri,

metode ekspositori, prestasi siswa, kerangka pemikiran, dan

hipotesis.

BAB III METODE PENELITIAN

Dalam bab ini diuraikan tentang jenis penelitian, waktu dan tempat

penelitian, populasi, sampel, sampling, definisi operasional

variable, metode pengumpulan data, uji coba instrumen dan teknik

analisis data.

BAB IV HASIL PENELITIAN

Dalam bab ini diuraikan tentang penggunaan metode inkuiri dan

metode ekspositori, penyajian data, analisis data, dan pengujian

hipotesis.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Dalam bab ini berisi kesimpulan dan saran-saran

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Tinjauan Pustaka

Tinjauan pustaka merupakan uraian yang sistematis tentang hasil

penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti terdahulu dan hubungannya

dengan penelitian yang akan dilakukan.

Hasil penelitian Anita Dwi Afriyani (2007) menyatakan ada perbedaan

prestasi belajar siswa yang signifikan anatra penggunaan metode receptive

dan metode inkuiri dalam proses pembelajaran baik melibatkan variabel

penyerta atau tidak. Hasil uji coba rerata skor menunjukkan prestasi belajar

siswa dengan menggunakan metode inkuiri lebih baik daripada metode

receptive.

Menurut hasil penelitian Harsasi (2000), siswa yang memiliki prestasi

belajar tinggi dalam pembelajaran dengan menggunakan metode discovery

inkuiri berinteraksi lebih positif dibandingkan dengan menggunakan metode

ceramah bervariasi dengan siswa yang memiliki motivasi belajar tinggi dalam

pembelajaran wawasan ketokohan sejarah nasional Indonesia.

Dari penelitian-penelitian di atas dapat disimpulkan bahwa penerapan

metode inkuiri dan ekspositori berpengaruh terhadap proses belajar akuntansi.

9

10

Karena untuk meraih prestasi yang maksimal dipengaruhi oleh metode

pengajaran yang efektif.

B. Kajian Teori

1. Prestasi Belajar

a. Pengertian Belajar

Belajar akan membawa perubahan pada individu yang belajar.

Perubahan tersebut meliputi pengetahuan, sikap, kecakapan, dan lain-

lain. Seseorang yang telah mengalami proses belajar tidak sama

keadaannya bila dibandingkan dengan keadaan pada saat belum belajar.

Individu akan lebih sanggup menghadapi kesulitan, memecahkan

masalah atau menyesuaikan diri dengan situasi dan kondisi yang

dihadapinya.

Sardiman (2001:20) berpendapat bahwa ”belajar merupakan

perubahan tingkah laku atau penampilan, dengan serangkaian kegiatan

misalnya dengan membaca, mengamati, mendengarkan, meniru dan lain

sebagainya”.

Witherington (dalam Nana Syaodih Sukmadinata, 2003:155)

”belajar merupakan perubahan dalam kepribadian, yang

dimanifestasikan sebagai pola respon yang baru yang berbentuk

keterampilan, sikap, kebiasaan, pengetahuan dan kecakapan”.

11

Faktor-faktor yang mempengaruhi kesulitan belajar dapat

dikelompokkan menjadi dua yaitu faktor internal dan eksternal

1) Faktor internal yaitu faktor yang ada dalam diri siswa itu sendiri

antara lain :

a. Kelemahan mental, kecerdasan, intelegensi/kecakapan dan

bakat khusus.

b. Kelemahan fisik, panca indra, syaraf, cacat/karena sakit.

c. Gangguan yang bersifat emosional

d. Sikap dan kebiasaan yang salah dalam belajar

2) Faktor eksternal yaitu faktor yang datang dari luar yang

menyebabkan timbulnya kesulitan belajar antara lain :

a. Situasi belajar mengajar yang tidak merangsang siswa untuk

aktif

b. Kurikulum yang kurang fleksibel / terlalu kaku

c. Beban studi yang terlalu berat

d. Metode mengajar yang monoton/membosankan

e. Situasi rumah yang tidak memotivasi anak untuk melakukan

belajar.

Uraian diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa belajar adalah

proses perubahan yang ada dalam diri individu sehingga mengarah pada

penguasaan keterampilan, kecakapan, kemahiran, pengetahuan baru dan

12

sikap yang diperoleh, disimpan dan dilaksanakan sehingga

menimbulkan tingkah laku yang adaptif dan progresif.

b. Prestasi Belajar Akuntansi

Kata prestasi berasal dari bahasa Belanda yaitu prestatic yang

kemudian dalam bahasa Indonesia berarti hasil usaha.

Prestasi belajar siswa dinyatakan dengan nilai dalam raport,

menurut Sumadi Suryadibrata (1993:26), nilai raport merupakan

rumusan terakhir dari guru mengenai kemajuan atau hasil belajar siswa

dalam masa tertentu yaitu 4 ataupun 6 bulan.

Prestasi belajar merupakan suatu masalah dalam sejarah

kehidupan manusia, karena sepanjang rentang kehidupannya manusia

selalu mengejar prestasi menurut bidang dan kemampuan masing-

masing. Dalam kamus besar bahasa Indonesia prestasi belajar

didefinisikan sebagai hasil penelitian yang diperoleh dari kegiatan

prasekolahan yang bersifat kognitif dan biasanya ditentukan melalui

pengukuran dan penilaian.

Prestasi belajar siswa secara nyata dapat dilihat dalam bentuk

kuantitas yaitu angka. Dalam penelitian ini prestasi belajar yang

dimaksud adalah nilai akuntansi pada waktu ujian akhir semester.

Menurut Nana Syaodih Sukmadinata ( 2003 : 102 )”prestasi belajar

merupakan realisasi atau pemekaran dari kecakapan-kecakapan

potensial atau kapasitas yang dimiliki seseorang”.

13

Poerwodarminto (1991:96) :

”Prestasi belajar adalah hasil yang telah dicapai setelah siswa mendapat pengajaran dalam waktu tertentu”. Hasil pengajaran dapat dikatakan berhasil apabila pengajaran itu mencapai tujuan yang ingin diraih yaitu tujuan belajar.

Menurut Zaenal Arifin (1998:30), prestasi belajar mempunyai fungsi :

1. Prestasi belajar sebagai indikator kualitas dan kuantitas

pengetahuan yang telah dikuasai peserta didik.

2. Prestasi sebagai penguasaan hasrat ingin tahu.

3. Prestasi belajar sebagai bahan informasi dalam inovasi pendidikan.

4. Prestasi belajar sebagai indikator intern dan ekstern dari suatu

institusi pendidikan. Indikator intern dalam arti bahwa prestasi

belajar dapat dijadikan indikator eksternal dalam arti bahwa tinggi

rendahnya prestasi belajar dijadikan indikator tingkat kesuksesan

anak didik dalam masyarakat.

Berdasarkan pengertian diatas penulis menyimpulkan bahwa

proses belajar mengajar akuntansi adalah hasil yang dicapai siswa

setelah melalui proses belajar mengajar akuntansi yang dapat dilihat

dari nilai yang tertera dalam raport yang menunjukkan kecakapan siswa

dalam menguasai pelajaran akuntansi.

Keberhasilan belajar yang berwujud prestasi dapat dilihat dari

segi proses belajar mengajar, proses ini tidak hanya terjadi akibat

14

interaksi antara guru dengan siswa saja tetapi meliputi semua proses

yang disengaja untuk mengubah tingkah laku siswa dengan tujuan

pengajaran yang telah dirumuskan.

c. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar Akuntansi

Belajar merupakan suatu proses di mana siswa berada di

dalamnya. Keberhasilan siswa dalam belajar disamping dipengaruhi

oleh dirinya sendiri (internal) maupun dari luar (eksternal) individu.

Pengenalan terhadap factor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar

penting sekali artinya dalam rangka membantu murid dalam mencapai

prestasi belajar dengan sebaik-baiknya. Hal ini sesuai dengan pendapat

Abu Ahmadi (2004:138) bahwa factor-faktor yang mempengaruhi

prestasi belajar meliputi :

1) Faktor internal

a) Faktor jasmaniah (fisiologi) baik yang bersifat bawaan maupun

yang diperoleh, yang termasuk factor ini misalnya penglihatan,

pendengaran, struktur tubuh dan sebagainya.

b) Faktor psikologis baik yang bersifat bawaan maupun yang

diperoleh terdiri atas :

1. Faktor intelektif yang meliputi :

a. Faktor potensial yaitu kecepatan dan bakat.

b. Faktor kecakapan nyata yaitu prestasi yang telah

dimiliki.

15

2. Faktor non intelektif, yaitu unsur-unsur kepribadian tertentu

seperti sikap, kebiasaan, minat, kebutuhan, motivasi, emosi,

penyesuaian diri.

c) Faktor kematangan fisik maupun psikis

2) Faktor eksternal

a) Faktor lingkungan sosial yang terdiri dari :

1. Lingkungan keluarga

2. Lingkungan sosial

3. Lingkungan masyarakat

4. Lingkungan kelompok

b) Faktor budaya seperti adat istiadat, ilmu pengetahuan,

teknologi dan kesenian.

c) Faktor lingkungan fisik seperti fasilitas rumah, fasilitas belajar

dan iklim.

3) Faktor lingkungan spiritual dan keamanan.

2. Metode Mengajar

a. Pengertian Metode

Menurut Muhibbin Syah (2004:201)

“Metode diartikan sebagai cara melakukan suatu kegiatan atau cara melakukan pekerjaan dengan menggunakan fakta dan konsep-konsep secara sistematis. Dalam dunia psikologi, metode berarti prosedur sistematis (tata cara yang berurutan) yang biasa digunakan untuk menyelidiki fenomena (gejala-gejala) kejiwaan seperti metode klinik, metode eksperimen, dan sebagainya”.

16

Berdasarkan definisi di atas dapat disimpulkan bahwa metode

adalah kegiatan atau cara untuk melakukan sesuatu dengan

menggunakan fakta dan konsep-konsep yang tersusun secara sistematis

dalam mencapai tujuan tertentu.

b. Pengertian Mengajar

Arifin dalam Adrian, (2004:7) mendefinisikan bahwa mengajar

adalah "suatu rangkaian kegiatan penyampaian bahan pelajaran kepada

murid agar dapat menerima, menanggapi, menguasai dan

mengembangkan bahan pelajaran itu".

Nasution dalam Adrian, (2004:7) berpendapat bahwa mengajar

adalah "suatu aktivitas mengorganisasi atau mengatur lingkungan

sebaik-baiknya dan menghubungkannya dengan anak, sehingga terjadi

proses belajar".

Tardif dalam Adrian, (2004:7) :

“Mengajar adalah “any action performed by an individual (the teacher) with the intention of facilitating learning in another individual (the learner), yang berarti mengajar adalah perbuatan yang dilakukan seseorang (dalam hal ini pendidik) dengan tujuan membantu atau memudahkan orang lain (dalam hal ini peserta didik) melakukan kegiatan belajar”.

Berdasarkan uraian diatas peneliti dapat menyimpulkan bahwa

mengajar merupakan suatu kegiatan atau aktivitas yang dilakukan

seseorang untuk mengorganisasi, mengatur dan menyampaikan bahan

pelajaran kepada murid agar dapat menerima, menanggapi, menguasai

17

dan mengembangkan bahan-bahan pelajaran sehingga terjadi proses

belajar dengan tujuan membantu atau memudahkan melakukan kegiatan

belajar.

c. Metode Mengajar

Menurut Tardif dalam Muhibbin Syah (2004:201) “metode

mengajar ialah cara yang berisi prosedur baku untuk melaksanakan

kegiatan pendidikan, khususnya kegiatan penyajian materi pelajaran

kepada siswa”.

Berdasarkan definisi di atas dapat disimpulkan bahwa metode

mengajar adalah cara dalam melakukan suatu kegiatan yang berisi

prosedur baku untuk menyampaikan bahan pelajaran kepada siswa agar

memudahkan peserta didik melakukan kegiatan belajar.

Namun, berbeda dari strategi mengajar (teaching strategy),

metode mengajar tidak langsung berhubungan dengan hasil belajar yang

dikehendaki. Artinya, dibandingkan dengan strategi, metode pada

umumnya kurang berorientasi pada tujuan (less goal-oriented) karena

metode dianggap konsep yang lebih luas daripada strategi. Gagasan ini

tidak berarti mengurangi signifikansi metode mengajar, lantaran strategi

mengajar itu ada dan berlaku dalam kerangka metode mengajar. Dalam

menggunakan metode ceramah misalnya, strategi guru untuk

mendapatkan perhatian para siswa mungkin berupa penyampaian kisah

18

lucu atau kisah sedih yang sekaligus merupakan contoh yang berfungsi

sebagai pelengkap uraian topic yang sedang ia sajikan.

3. Metode Inkuiri

Metode mengajar yang diterapkan dalam suatu pengajaran

dikatakan efektif jika menghasilkan sesuatu sesuai yang diharapkan atau

dengan kata lain tujuan tercapai.

Metode mengajar dikatakan efisien jika penerapannya dalam

menghasilkan sesuatu yang diharapkan itu relative menggunakan tenaga,

usaha pengeluaran biaya, dan waktu minimum atau semakin kecil tenaga,

usaha biaya dan waktu yang dikeluarkan semakin efisien.

Menurut Uzer Usman (1993:124) mendefinisskan metode inkuiri

adalah “suatu cara menyampaikan pelajaran dengan penelaahan sesuatu

yang bersifat mencari secara kritis, analisis, dan argumentative (ilmiah)

dengan menggunakan langkah-langkah tertentu menuju kesimpulan”.

Metode inkuiri memberikan perhatian dalam mendorong diri siswa

mengembangkan masalah. Sudyna (1986:21) mengemukakan bahwa

“inkuiri adalah metode mengajar yang meletakkan dan mengembangkan

cara berfikir ilmiah”.

Menurut Sri Anita W (2001:1-4) mendefinisikan “metode inkuiri

merupakan metode discovery artinya suatu proses mental yang lebih

tingkatannya”. Upaya mengembangkan disiplin intelektual dan

ketrampilan yang dibutuhkan siswa untuk membantu memecahkan

masalah dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan yang memperoleh

19

jawaban atas dasar rasa ingin tahu merupakan bagian proses inkuiri.

Keterlibatan aktif secara mental dalam kegiatan belajar yang sebenarnya.

Inkuiri secara kooperatif memperkaya cara berpikir siswa dan mendorong

mereka hakekat timbulnya pengetahuan tentative dan berusaha menghargai

penjelasan.

Menurut Sura (Oemar Hamalik, 2001:219) “inkuiri atau penemuan

adalah proses mental dimana siswa mengasimilasi suatu konsep atau

prinsip, misalnya mengamati, menggolongkan, membuat dugaan,

menjelaskan, mengukur, dan membuat kesimpulan dan sebagainya”.

Penemuan yang dilakukan tentu saja bukan penemuan yang sesungguhnya,

sebab apa yang ditemukan itu sebenarnya sudah ditemukan orang lain. Jadi

penemuan disins adalah penemuan pura-pura atau penemuan siswa yang

bersangkutan saja.

Berdasarkan beberapa definisi diatas dapat ditarik kesimpulan

bahwa metode inkuiri adalah suatu cara menyampaikan pelajaran yang

meletakkan dan mengembangkan cara berfikir ilmiah dimana siswa

mengasimilasi suatu konsep atau prinsip, misalnya mengamati,

menggolongkan, membuat dugaan, menjelaskan, mengukur, dan membuat

kesimpulan dan sebagainya.

Pendekatan ini bertolak dari pandangan bahwa siswa sebagai obyek

dan subyek dalam pembelajaran, mempunyai kemampuan dasar untuk

berkembang secara optimal sesuai kemampuan yang dimiliki. Proses

pembelajaran harus dipandang sebagai stimulus yang dapat menantang

20

siswa untuk melakukan kegiatan belajar. Peranan guru lebih banyak

menetapkan diri sebagai pembimbing atau pemimpin belajat dan fasilitator

belajar. Dengan demikian, siswa lebih banyak melakukan kegiatan sendiri

atau dalam bentuk kelompok memecahkan permasalahan dengan

bimbingan guru.

Pendekatan inkuiri merupakan pendekatan mengajar yang berusaha

meletakkan dasar dan mengembangkan cara berpikir ilmiah, pendekatan

ini menempatkan lebih banyak belajar sendiri, mengembangkan

kekreatifan dalam menyelesaikan masalah. Siswa betul-betul ditempatkan

sebagai subyek yang belajar. Peranan guru dalam pendekatan inkuiri

adalah pembimbing belajar dan fasilitator belajar. Tugas utama guru

adalah memilih masalah yang perlu dilontarkan kepada kelas untuk

dipecahkan oleh siswa sendiri.

Tugas berikutnya dari guru menyediakan sumber belajar bagi siswa

dalam rangka pemecahan masalah. Sudah barang tentu bimbingan dan

pengawasan guru masih tetap diperlukan, namun campur tangan atau

intervensi terhadap siswa dalam pemecahan masalah harus dikurangi.

Pendekatan inkuiri dalam mengajar termasuk pendekatan modern, yang

sangat didambakan untuk dilaksanakan disetiap sekolah. Adanya tuduhan

bahwa sekolah menciptakan kultur bisu, tidak akan terjadi apabila

pendekatan ini dilakukan.

Kegiatan ini dilaksanakn pada saat tatap muka atau pada saat

kegiatan bukan komunukasi satu arah atau komunikasi sebagai aksi, tetapi

21

komunikasi banyak arah atau komunikasi sebagai peran aksi. Studi dan

penelitian terhadap pendekatan ini telah banyak dilakukan. Berbagai studi

tersebut antara lain menyimpulkan bahwa pendekatan ekspositori dan

inkuiri tidak berbeda efektif dalam mencapai hasil belajar yang bersifat

informasi, fakta dan konsep, tetapi berbeda secara signifikan dalam

mencapai ketrampilan berfikir, pendekatan inkuiri lebih efektif daripada

pendekatan ekspositori.

Pendekatan inkuiri dalam pembelajaran dapat lebih membiasakan

kepada anak untuk membuktikan sesuatu mengenai materi pelajaran yang

sudah dipelajari. Dengan menggunakan pendekatan inkuiri ini

perkembangan kognitif siswa lebih terarah dan dalam kehidupan sehari-

hari dapat diaplikasikan secara motorik.

Anonim (2007), strategi inkuiri berarti suatu rangkaian kegiatan

kegiatan belajar yang melibatkan secara maksimal seluruh kemampuan

siswa untuk mencari dan menyelidiki secara sistematis, kritis, logis,

analitis, sehingga mereka dapat merumuskan sendiri penemuannya dengan

penuh percaya diri. Sasaran utama kegiatan mengajar pada strategi ini

ialah:

a. Keterlibatan siswa secara maksimal dalam proses kegiatan belajar.

Kegiatan belajar di sini adalah kegiatan mental intelektual dan social

emosional.

b. Keterarahan kegiatan secara logis dan sistematis pada tujuan

pengajaran

22

c. Mengembangkan sikap percaya pada diri sendiri (selfbelief) pada diri

siswa tentang apa yang ditemukan dalam proses inkuiri.

Peranan utama guru dalam menciptakan kondisi inkuiri adalah

sebagai berikut.

a. Motivator, yang memberi rangsangan supaya siswa aktif dan gairah

berpikir

b. Fasilisator, yang menunjukkan jalan keluar jika ada hambatan dalam

proses berpikir siswa

c. Penanya, untuk menyadarkan siswa dari kekeliruan yang mereka

perbuat dan memberi keyakinan pada diri sendiri.

d. Administrator, yang bertanggungjawab terhadap seluruh kegiatan di

dalam kelas.

e. Pengarah, yang memimpin arus kegiatan berpikir siswa pada tujuan

yang diharapkan

f. Manajer, yang mengelola sumber belajar, waktu, dan organisasi kelas

g. Rewarder, yang memberi penhargaan pada prestasi yang dicapai dalam

rangka peningkatan semangat heuristik pada siswa

Supaya guru dapat melakukan perananya secara efektif maka

pengenalan kemampuan siswa sangat diperlukan, terutama cara

berpikirnya, cara mereka menanggapi, dan sebagainya.

Peserta didik menemukan sendiri pola-pola dan struktur melalui

sederetan pengalaman belajar. Keterangan-keterangan yang harus

dipelajari peserta didik itu tidak disajikan dalam bentuk firal, peserta didik

23

diwajibkan melakukan aktivitas mental sebelum keterangan yang

dipelajari itu dimengerti. Fungsi pengajaran disini untuk mengarahkan

peserta didik mampu menyelesaikan masalahnya sendiri.

Metode ini berpusat pada peserta didik, namun guru tetap

memegang peranan penting sebagai pembuat desain pengalaman belajar

sebagai pembimbing dan sebagai sumber informasi data diperlukan siswa.

a. Perencanaan penggunaan metode inkuiri

Ada beberapa perencanaan untuk menggunakan metode inkuiri.

Perencanaan itu menurut Amin Suyitno, dkk (2001:31) sebagai berikut :

1) Aktivitas siswa untuk belajar mandiri perlu dibangkitkan.

2) Hasil akhir harus ditemukan sendiri oleh siswa.

3) Materi prasyarat harus dimiliki siswa.

4) Guru sebagai pembimbing.

b. Langkah-langkah dalam proses inkuiri

Menurut Syaiful Sagala (2003:97) langkah-langkah dalam proses

inkuiri adalah :

1) Menyadarkan peserta didik bahwa mereka memiliki keingintahuan

terhadap sesuatu.

2) Perumusan masalah yang harus dipecahkan peserta didik.

3) Menetapkan jawaban sementara atau hipotesis.

4) Mencari informasi, data, fakta yang diperlukan untuk menjawab

permasalahan atau hipotesis.

5) Menarik kesipulan jawaban atau generalisasi.

24

6) Mengaplikasikan kesimpulan atau generalisasi dari situasi baru.

c. Strategi pelaksanaan metode inkuiri

Menurut E. mulyasa (2006:235) strategi pelaksanaan metode inkuiri

adalah sebagai berikut :

1) Guru memberikan penjelasan, instruksi atau pertanyaan terhadap

materi yang akan diajarkan. Sebelum memulai pelajaran guru guru

harus memahami sejauh mana peserta didik memiliki persepsi

terhadap materi tersebut. Kemudian guru dan peserta didik

bersama-sama membandingkan persepsi dengan berbagai pendapat

atau teori yang sudah ada.

2) Guru memberikan tugas kepada peserta didik untuk membaca atau

menjawab pertanyaan serta pekerjaan rumah.

3) Guru memberikan penjelasan terhadap persoalan yang mungkin

membingungkan peserta didik.

4) Resitasi untuk menanamkan fakta-fakta yang telah mereka pelajari

agar dapat dipahami.

5) Guru memberikan penjelasan informasi sebagai pelengkap dan

ilustrasi terhadap data yang telah disajikan.

6) Mendiskusikan aplikasi dan melakukan sesuai dengan informasi

tersebut.

7) Merangkum dalam bentuk rumusan sebagai kesimpulan yang dapat

dipertanggungjawabkan.

25

d. Kelebihan dan kelemahan metode inkuiri

Kelebihan metode inkuiri sebagai berikut :

1) Siswa aktif dalam kegiatan belajar.

2) Membangkitkan motivasi belajar siswa.

3) Siswa memahami benar bahan pelajaran.

4) Menimbulkan rasa puas bagi siswa dan menambah kepercayaan

pada diri sendiri menjadi penemu.

5) Siswa akan dapat mentransfer pengetahuannya dalam berbagai

konteks.

6) Melatih siswa belajar mandiri.

Kelemahan metode inkuiri sebagai berikut :

1) Menyita waktu banyak.

2) Cara belajar ini diperlukan adanya kesiapan mental.

3) Tidak semua siswa dapat melakukan penemuan.

4) Tidak berlaku untuk semua topic.

5) Metode ini kurang berhasil untuk mengajar kelas yang besar,

karena sangat merepotkan guru.

Dari beberapa pendapat dan uraian di atas menunjukkan bahwa

inkuiri merupakan bentuk belajar yang fundamental, karena siswa tidak

hanya menerima informasi dari guru, tetapi lebih banyak mencari dan

memberi informasi dalam proses pembelajaran.

26

4. Metode Ekspositori

Metode pembelajaran ekspositori merupakan metode pembelajaran

yang digunakan dengan memberikan keterangan lebih dahulu, definisi,

prinsip dan konsep materi pembelajaran serta memberikan contoh-contoh

latihan masalah dalam bentuk ceramah, demonstrasi, penugasan dan tanya

jawab sedangkan siswa mengikuti pola yang ditetapkan oleh guru secara

cermat. Penggunaan metode ekspositori merupakan metode pembelajaran

mengarah kepada tersampaikannya isi pelajaran kepada siswa secara

langsung. Metode ekspositori sering disamakan dengan metode ceramah,

karena sifatnya sama-sama memberikan informasi.

Soemantri (2001:45) membedakan metode ekspositori dan metode

ceramah, mengingat dominasi guru dalam metode ekspositori banyak

dikurangi. Guru tidak terus bicara, informasi diberikan pada saat atau

bagian-bagian yang diperlukan, seperti awal pelajaran. Menjelaskan

konsep dan prinsip baru pada saat memberikan contoh kasus di lapangan.

Menurut Herman Hudoyo (1979:133) “menyatakan bahwa

ekspositori adalah suatu cara untuk menyampaikan gagasan atau ide dalam

memberikan info dengan lisan atau tulisan”. Selanjutnya Dimyati dan

Mujiono (1999:172) “menyatakan bahwa metode ekspositori adalah

memindahkan pengetahuan, keterangan dan nilai kepada siswa”.

Berdasarkan uraian-uraian diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa

metode ekspositori adalah suatu cara untuk menyampaikan gagasan atau

ide dengan memberikan keterangan lebih dahulu, definisi, prinsip dan

27

konsep materi pembelajaran dengan tujuan untuk memindahkan

pengetahuan, keterangan dan nilai kepada siswa.

Menurut Wahyudin (2004), dalam pembelajaran dengan strategi

ekspositori guru cenderung menggunakan kontrol proses pembelajaran

dengan aktif, sementara siswa relatif pasif menerima dan mengikuti apa

yang disajikan oleh guru. Strategi pembelajaran ekspositori ini merupakan

proses pembelajaran yang lebih berpusat pada guru ("teacher centered"),

guru menjadi sumber dan pemberi informasi utama. Meskipun dalam

strategi ekspositori digunakan metode selain ceramah dan dilengkapi atau

didukung dengan penggunaan media, penekanannya tetap pada proses

penerimaan pengetahuan (materi pelajaran) bukan pada proses pencarian

dan konstruksi pengetahuan.

Metode ekspositori memberikan kesempatan secara luas kepada

guru untuk merancang program pembelajaran dan siswa tinggal menerima

rancangan guru. Jika dilihat peranan guru dan siswa tersebut metode

ekspositori sangat efektif untuk siswa yang mamiliki tingkat kecerdasan

rendah.

Tujuan utama metode ekspositori adalah jelas, memindahkan

pengetahuan, ketrampilan nilai-nilai kepada siswa. Apabila dianggap

penting untuk menjelaskan informasi khusus yang berhubungan dengan

akuntansi semua itu dapat dikerjakan dengan efektif dan efisien melelui

metode ekspositori. Metode ekspositori itu sendiri memperhatikan nilai-

nilai pengalaman belajar siswa. Tujuan utamanya adalah murni dan

28

sederhana yaitu menjelaskan kepada siswa sesuatu yang telah

dipersyaratkan di dalam kurikulum.

Peranan guru dalam metode ekspositori merupakan pembimbing

program pelajaran karena merupakan programmer. Guru harus melihat

program pelajaran yang telah ditetapkan untuk dijelaskan dan siswa harus

dapat menguasainya. Guru merupakan sumber data yang penting dan

merupakan komponen pemindah antara sumber pengajaran dengan siswa.

Peranan guru ialah membimbing siswa untuk mendapatkan informasi yang

benar, yang merupakan bagian dari kurikulum yang dipersyaratkan.

Siswa diharapkan dapat memenuhi persyaratan oleh guru. Peranan

siswa dalam metode eksposiitori sering digambarkan secara kurang tepat,

siswqa dianggap pasif. Sebenarnya peranan siswa dapat aktif dalam proses

pembelajaran ekspositori seperti membaca materi, mengerjakan tugas,

mencari jawaban yang benar, mendiskusikan masalah yang diberikan oleh

guru. Namun mereka diarahkan untuk memenuhi persyaratan yang

ditetapkan oleh guru.

C. Kerangka Pemikiran

Pembelajaran yang menerapkan metode inkuiri memberikan manfaat

pada siswa yang sangat besar dalam pembelajaran. Metode inkuiri berusaha

merangsang siswa untuk bersifat aktif dan kreatif, memberikan suasana yang

kondusif dan terbuka memungkinkan siswa untuk belajar aktif baik secara

individual mauapun kelompok berani memecahkan masalah yang dihadapi

29

dengan pemikirannya sendiri, menjadikan komponen banyak arah dalam

proses pembelajaran, kondisi demikian akan menggairahkan semangat belajar

siswa yang akhirnya meningkatkan belajar siswa.

Dalam pembelajaran menggunakan metode ekspositori pada

kenyataannya kegiatan pembelajaran banyak didominasi oleh guru, peserta

didik kurang aktif dalam pencarian konsep, prinsip atau pengertian materi

yang dipelajari. Dalam proses pembelajaran siswa menerima bahan

pembelajran yang telah disusun oleh guru, media dan sumber belajar yang

telah ditentukan oleh guru. Pengamatan pmateri pembelajaran akuntansi yang

ditentukan dari guru sehingga informasi yang diperoleh kurang kuat

tersimpan dalam ingatan, siswa lebih mengandalkan pada ingatan, sehingga

kemampuan mentalnya untuk berproses secara analitis sangat minim.

Bertolak dari kerangka pemikiran diatas diduga bahwa ada pengaruh

proses belajar akuntansi dengan menggunakan metode ekspositori dan

metode inkuiri.

Dibandingkan

Metode Ekspositori

(X1)

Prestasi

(Y1)

Prestasi

(Y2)

Metode Inkuiri

(X2)

Gambar Kerangka Pemikiran

30

D. Hipotesis

Menurut Sugiyono (2003:52), “Hipotesis merupakan suatu jawaban

sementara terhadap rumusan masalah penelitian”. Oleh karena itu rumusan

masalah disusun dalam bentuk pertanyaan. Pada penelitian ini dikemukakan

hoipotesis sebagai berikut : “Ada pengaruh perbedaan penggunaan metode

ekspositori dan penggunaan metode inkuiri dalam proses pembelajaran

akuntansi terhadap prestasi belajar siswa”.

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Pengertian dan Jenis Metode Peneltian

1. Pengertian metode penelitian

Pembahasan metode penelitian ini lebih cenderung dapat dilakukan

sebagai pertanggungjawaban mengenai metode-metode yang dipergunakan

selama penelitian berlangsung dari awal sampai akhir. Tentu saja ketetapan

dan kejelasan mengenai metode yang digunakan dalam penelitian

merupakan salah satu bagian yang ikut menentukan tingkat kesohihan atau

kebenaran hasil penelitian. Oleh karena itu, penjelasan mengenai metode

penelitian sebagai pertanggungjawaban metode yang dipergunakan sangat

diperlukan. Cara mencari kebenaran yang dianggap atau dipandang ilmiah

adalah melalui metode penelitian.

Menurut Winarno (1990:220) :

“Metode penelitian adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari cara atau jalan untuk memecahkan atau menyelidiki suatu masalah yang dihadapi seseorang secara tepat dan benar sehingga mencapai hasil yang baik dan menimbulkan perasaan yang puas, aman, dan bangga bagi seseorang yang melakukan penelitian”.

Menurut Hadari Nawawi (1992:4) “metode adalah cara utama yang

dipergunakan untuk mencapai tujuan.”

Berdasarkan definisi di atas dapat diketahui bahwa metode adalah

cara atau tekhnik yangn digunakan untuk mengumpulkan data penelitian.

31

32

Suharsimi Arikunto (2002:136) “metode penelitian adalah cara yang

dapat digunakan oleh seorang peneliti dalam mengumpulkan data

penelitian.”

Berdasarkan pengertian di atas dapat ditarik sebuah kesimpulan

bahwa metode penelitian adalah suatu ilmu yang membicarakan cara-cara

penyelidikan ilmiah yang mempunyai tujuan untuk menemukan,

mengembangkan, dan menguji kebenara suatu pengetahuan dengan

menggunakan metode dan tehnik-tehnik serta alat-alat tertentu. Penelitian

adalah suatu usaha untuk menemukan, mengembangkan, serta menguji

kebenaran dari suatu pengetahuan , apabila suatu usaha tersebut dilakukan

dengan menggunakan car-cara atau metode ilmiah untuk penelitian disebut

metode penelitian.

2. Jenis metode penelitian

Menurut M. Nazir (1999:47) dalam melakukan penelitian dapat

digunakan salah satu dari metode-metode yang ada. Sedangkan menurut

Winarno Surachman (1990:13) metode penelitian dibagi menjadi 3 macam

yaitu metode historis, metode deskriptif dan metode eksperimen.

a. Metode historis

Metode penelitian yang meliputi pengumpulan data dan peristiwa atau

gagasan yang timbul di masa lampau dalam usaha memahami situasi

atau keadaan sekarang serta memprediksikan perkembangan yang akan

terjadi di masa mendatang.

33

b. Metode deskriptif

Metode ini bertujuan untuk menentukan, menganalisis dan

mengklasifikasi dengan survey, angket, studi kasus atau dengan

observasi sehingga bemanfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan

serta dapat diterapkan pada berbagai macam masalah.

c. Metode eksperimen

Metode eksperimen adalah cara penelitian dengan membuat kondisi

buatan dengan mengadakan manipulasi terhadap obyek yang akan

diteliti, setidaknya satu variable independent dengan maksud

mengetahui pengaruhnya terhadap variabek dependen, dengan cara

membandingkan dua kelompok yang diteliti.

Berdasarkan metode penelitian diatas dapat disimpulkan bahwa

penelitian ini menggunakan metode eksperimen, karena penelitian ini

dilaksanakan dengan melakukuan eksperimen sesuai dengan metode

pembelajaran ekspositori dan metode inkuiri yang mana sampelnya terdiri

dari dua kelompok yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol

dalam keadaan seimbang.

Menurut Sugiyono (2003:14) terdapat beberapa jenis penelitian

antara lain :a) penelitian kuantitatif dan b) penelitian kualitatif.

a. Penelitian kuantitatif adalah penelitian dengan maksut memperoleh data

yang berbentuk angka, atau data kualitatif yang diangkakan. Data

34

kuantitatif adalah data yang berbentuk angka atau data kualitatif yang

diangkakan (scoring).

b. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang datanya berbentuk kata,

kalimat, skema dan gambar.

Berdasarkan teori tersebut diatas maka dapat diambil pengertian

bahwa penelitian kuantitatif dan kualitatif dilakukan untun mendapatkan

data yang sesuai dengan metode yang rasional.

Jenis penelitian ini adalah penelitian yang menggabungkan antara

penelitian kualitatif dan kuantitatif, dimana data kualitatif berupa hasil

pengamatan secara langsung yang dilakukan peneliti tentang aktifitas guru

dan siswa selama eksperimen berlangsung, sedangkan data kuantitatif

diperoleh dari perhitungan data secara statistik mengenai pengaruh

penggunaan metode ekspositori dan metode inkuiri terhadap prestasi

belajar.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan di SMU N I Cepogo Boyolali. Sekolah ini terletak

di desa Paras, Mliwis, Cepogo, Boyolali.

35

2. Waktu Penelitian

Waktu penelitian dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2007-

2008 yang akan dilakukan pada bulan Januari samapai selesai.

C. Populasi, Sampel dan Sampling

1. Populasi

Menurut Sugiyono (2003:90) “Populasi adalah wilayah generalisasi

yang terdiri atas subyek atau obyek yang mempunyai kuantitas dan

karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk mempelajari dan

kemudian ditarik kesimpulan”. Pada penelitian ini yang menjadi populasi

adalah seluruh siswa kelas XI SMU N I Cepogo Boyolali yang berjumlah

80 siswa.

2. Sampel

Suharsimi Arikunto (2006:131) mengemukakan “sampel adalah

sebagian atau wakil populasi yang diteliti. Dinamakan penelitian sampel

apabila kita bermaksud untuk menggeneralisasikan hasil penelitian

sampel”.

Menurut Gey, sebagaimana dikutip oleh Sumanto (1990:28),

menyatakan bahwa jumlah sampel terkecil dapat diterima tergantung jenis

risetnya yaitu :

36

a. Riset deskriptif : 10% dari populasi atau subyek

b. Riset korelasi : 30% dari populasi atau subyek

c. Riset kausal komparatif : 30% dari populasi atau subyek

d. Riset eksperimen : 50% dari populasi atau subyek

Berdasarkan pendapat tersebut di atas maka dalam penelitian ini

penulis mengambil sampel sebanyak 80 orang siswa dari 80 orang siswa

yang dibagi menjadi dua kelompok masimg-masing terdiri 40 siswa

sebagai sample untuk kelompok ekspositori dan 40 siswa sebagai sampel

inkuiri.

3. Sampling

Menurut Suharsimi Arikunto (2002:124) menyatakan bahwa

“Sampling adalah suatu proses yang dilakukan untuk memilih dan

mengambil sampel secara benar dari suatu populasi”. Pada penelitian

ini tidak ada sampling karena semua anggota populasi dijadikan

sebagai sampel.

D. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data adalah suatu cara yang digunakan pada suatu

penelitian untuk mendapatkan keterangan-keterangan sehubungan dengan

37

penelitian tersebut, sehingga memperoleh data yang diperlukan. Dalam

penelitian ini menggunakan teknik observasi, tes dan dokumentasi.

1. Observasi

Margono (1997:158) “Observasi dartikan sebagai pengamatan dan

pencatatan secara sistematik terhadap gejala yang tampak pada objek

penelitian”.

Berdasarkan pendapat di atas, maka observasi atau pengamatan secara

langsung yang dilakukan oleh peneliti tentang aktivitas guru dan siswa

selama eksperimen berlangsung.

2. Tes

Suharsimi Arikunto (2001:53), “menyatakan bahwa tes adalah alat

atau prosedur yang digunakan untuk mengetahui atau mengukur sesuatu

dengan cara-cara atau aturan-aturan yang telah ditentukan”.

Metode ini dilakukan untuk mengetahui prestasi belajar siswa pada

mata pelajaran akuntansi pada pokok bahasan akuntansi dagang. Hasil tes

akhir yang peneliti gunakan untuk mengetahui prestasi belajar siswa adalah

soal pilihan ganda (check point).

3. Dokumentasi

Menurut Suharsimi Arikunto (2002:135), “metode dokumentasi adalah

suatu metode yang digunakan untuk memperoleh atau mengetahui sesuatu

38

dengan melihat buku-buku atau arsip-arsip atau catatan-catatan yang

berhubungan dengan masalah yang diselidiki”.

Pada penelitian ini metode dokumentasi digunakan untuk

mengumpulkan data mengenai daftar nama siswa. Alasan penggunaan

metode dokumentasi yaitu :

a. Dokumentasi sekolah merupakan hal yang resmi dan formal

b. Mengingat keterbatasan waktu dan biaya

c. Dokumentasi mempunyai sifat obyektif

d. Dokumentasi mempunyai sifat keabadian.

E. Uji Coba Instrumen

1. Definisi Operasional Variabel

Menurut Suharsimi Arikunto (1998:99) variable penelitian

merupakan obyek penelitian yang menjadi titik perhatian suatu penelitian.

Variable dalam penelitian ini terdiri dari :

a. Variabel Bebas

Variabel bebas adalah suatu variabel yang akan diteliti

pengaruhnya. Variabel bebas dalam hal ini terdapat dua yaitu :

1) Model pembelajaran inkuiri untuk kelompok eksperimen.

39

2) Model pembelajaran ekspositori untuk kelompok kontrol.

b. Variabel Terikat

Variabel terikat adalah variabel yang dapat menimbulkan

hubungan fungsional dan dipengaruhi oleh variabel bebas. Dalam hal

ini yang menjadi variabel terikat adalah prestasi belajar akuntansi

khususnya pada pokok bahasan akuntansi dagang.

2. Kisi-kisi soal tes

Dalam penelitian ini penulis menggunakan tes sebagai instrumen

untuk memperoleh data. Sedangkan soal tes yang dibuat sebanyak 15 soal.

Adapun langkah-langkah penyusunan soal tes adalah sebagai berikut :

a) Melihat GBPP (Garis-garis Besar Program Pengajaran) akuntansi SMU

N 1 Cepogo tahun ajaran 2007-2008.

b) Penulis melakukan konsultasi dengan guru bidang studi akuntansi di

SMU N 1 Cepogo.

c) Penulis melakukan konsultasi dengan pembimbing skripsi.

d) Penulis melakukan penyusunan soal sebanyak 15 soal.

Soal-soal ini disesuaikan dengan sub-sub pokok bahasan mata

pelajaran akuntansi. Adapun kisi-kisi soal tes dapat dilihat pada tabel di

bawah ini :

40

MATERI JUMLAH

1 Ciri – ciri perusahaan dagang 5

2 Akun-akun khusus yang ada pada perusahaan dagang 5

3 Metode pencatatan dalam perusahaan dagang 5

4 Syarat penyerahan dan pembayaran dalam pembelian barang dagangan 5

5 Pencatatan transaksi ke dalam jurnal umum 5

F. Uji Instrumen

1. Uji Validitas

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukan tingkat-tingkat

kevalidan atau keaslian suatu instrumen. Suatu instrumen yang valid atau

yang sahih mempunyai validitas tinggi. Namun sebaliknya instrumen yang

kurang valid memiliki validitas rendah.

Instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang

diinginkan, dan mampu mengungkapkan data dari variabel yang diteliti

sacara tepat. Tinggi rendahnya validitas instrumen menunjukan sejauh

mana data yang terkumpul tidak menyimpang dari gambaran tentang

variabel yang dimaksud.

Suharsimi Arikunto, (2002:241) Validitas di atas diuji dengan

rumus korelasi product moment, uji ini dilakukan dengan melihat korelasi

atau skor masing-masing item pertanyaan.

41

Adapun rumusnya adalah :

( )( )( ) }{ ( ) }{ 2222 ∑∑∑∑∑ ∑∑

−−

−=

YYNXXN

YXXYNrxy

Keterangan:

xyr : Koefisien korelasi variabel X dan Y

∑ X : Jumlah skor dalam distribusi x

∑Y : Jumlah skor dalam distribusi y

∑ 2X : Jumlah kuadrat masing-masing skor x

∑ 2Y : Jumlah kuadrat masing-masing skor y

N : jumlah subyek keseluruhan item, dinyatakan valid

apabila rhitung > critical volume.

Korelasi Product Moment yang dilakukan dengan bantuan program

SPSS V. 10. Apabila koefisien Korelasi Product Moment hasil cetakan

komputer dari butir pertanyaan, dan pertanyaan yang diuji lebih besar dari

tabel koefisien Product Moment (rhitung > ttabel) maka berarti koefisien

korelasi tersebut signifikan dan butir pertanyaan yang digunakan valid.

Bagi butir pertanyaan yang tidak valid akan digugurkan dari daftar

pertanyaan.

2. Uji Reliabilitas

Husein Umar (2002:178) “reliabilitas adalah istilah untuk

menunjukkan sejauh mana suatu hasil pengukuran relatif konsisten apabila

pengukuran diulangi dua kali atau lebih”. Pengukuran reliabilitas bertujuan

42

untuk mengetahui ketetapan instrumen atau data yang diteliti, pengukuran

reliabilitas tersebut dengan menggunakan rumus :

r ll = ⎟⎟⎠

⎞⎜⎜⎝

⎛ Σ⎟⎟⎠

⎞⎜⎜⎝

⎛− 2

2

1 bb

kk

σσ

Dimana :

rll = realibilitas instrumen

k = banyaknya butir pertanyaan

2bσ = variabel tertentu

Σσb2 = jumlah varians butir

Jika ro > rt dikatakan reliabel sebaliknya jika ro < rt dikatakan tidak

reliabel.

G. Tehnik Uji Prasyarat Analisis

1. Uji Normalitas

Uji normalitas adalah pengujian data apakah data tersebut normal

atau tidak. Penelitian ini untuk uji normalitas menggunakan litosfer dengan

langkah-langkah:

a. Hipotesis

Ho : data berasal dari populasi yang berdistribusi normal

43

Hi : data tidak berasal dari populasi yang berdistribusi normal

b. Statistik Uji

L = maximum IF ( Z1 ) – S( Z1 ) dimana :

F (Z1) = P( Z < Z1 ) dengan Z – N(0,1)

F (Z1) = proporsi banyaknya Z < Z1 terhadap banyaknya Z1

S( Z1 ) = skor standar, Z1= S

XX_

1 −

S = deviasi standar

c. Tarif signifikan α = 0,05

d. Keputusan uji

Jika L < L tabel maka sebuah data bias dikatakan normal sebaliknya

jika L > L tabel maka hasilnya dikatakan tidak normal.

2. Uji Homogenitas

Uji Homogenitas adalah pengujian data apakah data tersebut

honogen atau tidak. Dalam penelitian ini uji homogenitas dengan uji

Barlet, yaitu :

a. Hipotesis

Ho : data berasal dari populasi yang homogen

44

Hi : data berasal dari populasi tidak homogen

b. Statistik uji

( )∑−= 22 loglog203,2jj SfRKGf

cX

Keterangan :

K : banyaknya sampel

f : derajad bebas untuk RKG = N – K

fj : derajad kebebasan untuk = n2jS j – 1

j : 1, 2, 3, ………………….; k

N : banyaknya seluruh nilai (ukuran)

nj : banyaknya nilai (ukuran) sampel ke-j = ukuran sampel ke-j

⎟⎟⎠

⎞⎜⎜⎝

⎛−

−+= ∑ jfk

cj

11)1(3

11

RKG = ( ) jsjjj

j SnSSf

SS 21; −=∑∑

c. Keputusan uji

Jika X < X22 ; k – 1 maka dapat dikatakan hasilnya homogen sebaliknya

jika X > X22 ; k – 1 maka dapat dikatakan hasilnya tidak homogen.

45

H. Metode Analisis Data

Menurut Budiyono (2000:149) untuk mengetahui perbedaan hasil

belajar siswa pada mata pelajaran akuntansi dengan menggunakan model

pembelajaran ekspositori dan model pembelajran inkuiri menggunakan uji – t,

yaitu sebagai berikut :

( )212

21

/1/1 nnsp

XXt

+

−= dengan

( ) ( )2

11

21

222

2112

−+−+−

=nn

SnSnSp

Dimana :

1X = rata-rata dari sampel 1

2X = rata-rata dari sampel 2

n1 = ukuran besar sampel 1

n2 = ukuran besar sampel 2

S1 = simpang baku dari sampel 1

S2 = simpang baku dari sampel 2

Jika t hitung > tα (n1 + n2 – 2) maka Ho ditolak

Jika t hitung < tα (n1 + n2 – 2) maka Hi diterima

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Penyajian Data Hasil Uji Coba (Try Out) Soal Tes

Sebelum soal tes diberikan kepada sampel penelitian, maka terlebih dulu

dilaksanakan try-out (uji coba). Uji coba diberikan kepada 40 orang siswa. Uji

coba soal tes ini dilakukan untuk mengetahui kesahihan (validitas) dan

keandalan (reliabilitas) soal tes untuk menjadi alat pengumpul data.

1. Uji Validitas

Item soal dinyatakan valid jika harga rxy lebih besar dari rtabel pada

taraf signifikansi (α) = 5% yaitu sebesar 0,312. Adapun rangkuman hasil uji

validitas soal dapat dilihat pada tabel 4.1 berikut ini (Lampiran 3):

Tabel 4.1 Rangkuman Hasil Uji Validitas Soal

No. item rxy rtabel (0,05;40) Keterangan 1 0,373 0,312 Valid 2 0,340 0,312 Valid 3 0,436 0,312 Valid 4 0,579 0,312 Valid 5 0,336 0,312 Valid 6 0,359 0,312 Valid 7 0,447 0,312 Valid 8 0,533 0,312 Valid 9 0,613 0,312 Valid

10 0,430 0,312 Valid 11 0,410 0,312 Valid 12 0,508 0,312 Valid 13 0,380 0,312 Valid 14 0,462 0,312 Valid 15 0,461 0,312 Valid 16 0,529 0,312 Valid 17 0,480 0,312 Valid 18 0,452 0,312 Valid 19 0,457 0,312 Valid 20 0,419 0,312 Valid 21 0,359 0,312 Valid 22 0,481 0,312 Valid 23 0,424 0,312 Valid 24 0,413 0,312 Valid 25 0,432 0,312 Valid

46

47

Hasil perhitungan uji validitas terhadap soal tes menunjukkan bahwa

dari 25 item soal semuanya valid, karena harga rxy seluruh item tersebut

lebih besar dari rtabel (N;α) : (40;0,05) sebesar = 0,312 (Lampiran 3).

2. Uji Reliabilitas Soal

Hasil uji reliabilitas menurut pendapat Suharsimi Arikunto

(1993:167), dapat dikonsultasikan dengan ketetapan reliabilitas sebagai

berikut:

Antara 0,800 – 1, 000 = sangat tinggi

Antara 0,600 – 0,800 = tinggi

Antara 0,400 – 0,600 = cukup

Antara 0,200 – 0,400 = rendah

Antara 0,001 – 0,200 = sangat rendah

Hasil uji reliabilitas terhadap soal tes memperoleh koefisien

reliabilitas (r11) sebesar 0,8311, dimana nilai tersebut berada pada ketetapan

reliabilitas sangat tinggi, sehingga dapat disimpulkan bahwa soal tes ini

sangat reliabel (andal) dan mampu untuk menjadi alat pengumpul data.

(Lampiran 4).

B. Pelaksanaan Pembelajaran

Pelaksanaan pembelajaran dengan metode ekspositori dan inkuiri pada

Siswa Kelas XI SMU Negeri 1 Cepogo Boyolali Tahun Ajaran 2007/2008

dilaksanakan dengan langkah-langkah sebagai berikut:

1. Melakukan identifikasi siswa untuk menemukan siswa yang aktif dan pasif

dalam belajar melalui serangkaian kegiatan pengumpulan data. Tindakan

48

yang dilakukan untuk mengidentifikasi siswa antara lain: wawancara dengan

guru bidang studi sebelum pelaksanaan tindakan kemudian melakukan

observasi langsung pada siswa

2. Merencanakan solusi masalah, solusi yang peneliti tawarkan untuk

mengatasi masalah peningkatan hasil belajar siswa melalui penerapan

pembelajaran dengan metode ekspositori dan inkuiri.

3. Pelaksanaan tindakan, pada tahap pelaksanaan tindakan, peneliti

melaksanakan pembelajaran dengan menerapkan metode ekspositori di

kelas XI A dan metode inkuiri di kelas XI B dalam rangka variasi metode

pembelajaran.

Suatu perencanaan bersifat fleksibel dan siap dilakukan perubahan

sesuai apa yang terjadi dalam proses pelaksanaan di lapangan. Pada tahap ini

dalam melaksanakan pembelajaran di kelas lebih mengarah pada subtansi

yang menjadi permasalahan pokok untuk dapat meningkatkan ranah

kognitif, afektif dan psikomotor siswa yaitu penerapan metode ekspositori

dan inkuiri. Pada setiap akhir tindakan dilaksanakan tes untuk mengetahui

hasil belajar yang telah dicapai siswa.

4. Observasi dan monitoring. Pada tahap ini sebenarnya berjalan bersamaan

dengan saat pelaksanaan pengamatan dilakukan pada waktu tindakan sedang

berjalan, jadi keduanya berlangsung dalam waktu yang sama. Pada tahap

ini, peneliti melakukan pengamatan dan mencatat semua hal yang

diperlukan dan terjadi selama tindakan berlangsung. Pengumpulan data ini

dilakukan dengan menggunakan format observasi atau penilaian yang telah

disusun, termasuk juga pengamatan secara cermat pelaksanaan tindakan dari

49

waktu ke waktu serta dampaknya terhadap proses hasil belajar siswa. Data

yang dikumpulkan dapat berupa data kuantitatif (hasil tes, kuis dan lain-

lain) dan data kualitatif yang menggambarkan keaktifan siswa, antusias

siswa dan lain-lain. Berdasarkan data yang terkumpul tersebut kemudian

dilakukan analisis dan refleksi terhadap tindakan yang telah dilakukan.

5. Refleksi. Pada tahap ini dimaksudkan untuk menguasai secara menyeluruh

tindakan yang telah dilakukan, berdasarkan data yang terkumpul, kemudian

dilakukan evaluasi guna menyempurnakan tindakan berikutnya. Refleksi ini

mencakup analisis, sintesis dan penilaian terhadap hasil pengamatan atas

tindakan yang dilakukan. Jika terdapat masalah dan proses refleksi maka

dilakukan proses pengkajian ulang melalui siklus berikutnya yang meliputi

kegiatan: perencanaan ulang, tindakan ulang, dan pengamatan ulang

sehingga permasalahan dapat teratasi.

6. Pelaksanaan evaluasi. Tes digunakan untuk mengumpulkan data kenaikan

hasil belajar yang dilaksanakan sebelum tindakan dan sesudah tindakan.

Kegiatan mi sebagai proses mengumpulkan, mengolah, dan menyajikan

informasi sehingga bermanfaat untuk pengambilan keputusan tindakan.

Diantara dialog, perencanaan, pengambilan keputusan tindakan, melakukan

tindakan, pengamatan, refleksi, dan evaluasi merupakan proses yang terkait

secara logis, sistematis, dan berkesinambungan. Evaluasi khususnya

diarahkan pada penemuan bukti-bukti adanya peningkatan ranah kognitif

dari siswa.

50

C. Penyajian Data Hasil Belajar

Data yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh melalui teknik

dokumentasi terhadap nilai pretes (nilai semester I) dan pelaksanaan evaluasi

pada akhir pembelajaran dengan metode ekspositori dan inkuiri (post test).

Setelah dilakukan perhitungan dengan statistik deskriptif, maka diperoleh

karakteristik data sebagai berikut:

Tabel 4.2. Deskripsi Data Prestasi Belajar Akuntansi pada Siswa Kelas XI SMU Negeri 1

Cepogo Boyolali Tahun Pelajaran 2007/2008

Kelompok Nilai Rata-rata Perlakuan Pre-test Post-test Selisih

Metode Ekspositori 64,500 66,600 2,100 Metode Inkuiri 65,125 72,400 7,275

Tabel 4.2 menunjukkan bahwa sebelum pelaksanaan eksperimen

pembelajaran (pre-tes), nilai rata-rata pre-tes siswa pada kelompok

pembelajaran metode ekspositori adalah sebesar 64,500 (lihat Lampiran 6) dan

kelompok pembelajaran metode inkuiri 65,125. Kemudian setelah dilaksanakan

pembelajaran terjadi peningkatan prestasi belajar, dimana pada pembelajaran

dengan metode ekspositori siswa memperoleh nilai rata-rata 66,600 (lihat

Lampiran 11), sedangkan rata-rata prestasi belajar dengan metode inkuiri

sebesar 72,400. Dari hasil tersebut dapat diketahui bahwa pada pembelajaran

dengan metode ekspositori, prestasi belajar siswa hanya meningkat sebesar

2,100 poin, sedangkan prestasi belajar siswa pada pembelajaran dengan metode

inkuiri meningkat sebesar 7,275. Hal ini menunjukkan bahwa pemahaman siswa

dalam pembelajaran dengan metode inkuiri lebih meningkat dan lebih tinggi

dibandingkan dengan metode ekspositori.

51

D. Pengujian Persyaratan Analisis

1. Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah data berasal dari

populasi yang berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas data dalam

penelitian ini menggunakan uji Lilliefors. Untuk menerima atau menolak

hipotesis dengan cara membandingkan Lo maks dengan L kritis yang

diambil dari daftar nilai kritis uji Lilliefors pada taraf signifikansi (α) = 0,05.

Jika Lo maks < L tabel derajat bebas (db) = 40, maka hipotesis nol ditolak.

Tabel 4.3 Rangkuman Hasil Uji Normalitas Data

Variabel Lo Maks L tabel (0,05;40) Keputusan

Pre-tes Kelompok Metode Ekspositori 0,136 0,140 Normal

Pre-tes Kelompok Metode Inkuiri 0,118 0,140 Normal

Prestasi Belajar Metode Ekspositori 0,117 0,140 Normal

Prestasi Belajar Metode Inkuiri 0,112 0,140 Normal

Hasil perhitungan uji normalitas memperoleh harga maksimal (Lo

maks) yang lebih kecil dari Ltabel Liliefors pada taraf signifikansi 5% yaitu

sebesar 0,140, sehingga dapat dinyatakan bahwa keempat data tersebut

memiliki distribusi atau sebaran yang normal. Hasil yang lebih lengkap

dapat dilihat pada perhitungan uji normalitas pada lampiran 6 dan 11.

2. Uji Keseimbangan Kemampuan Awal (Matching)

Uji kesepadanan atau uji keseimbangan kemampuan awal

dilaksanakan dengan uji t. Uji ini dilaksanakan untuk mengetahui apakah

ada perbedaan rata-rata hasil pre-tes antara kelompok pembelajaran dengan

52

metode ekspositori dan metode inkuiri (Lampiran 7). Adapun hasilnya dapat

dilihat pada Tabel 4.4 berikut ini.

Tabel 4.4 Rangkuman Hasil Uji Keseimbangan Kemampuan Awal

Antar Kelompok thitung ttabel 5% Keterangan Hasil pre-tes kelompok siswa pembelajaran dengan metode ekspositori dan inkuiri

0,615 2,021 Tidak berbeda

Hasil uji t kesepadanan kemampuan awal (Lampiran 7) memperoleh

nilai thtung = 0,615, sedangkan ttabel pada taraf signifikansi 5% (db=39) adalah

2,021. Dikarenakan thitung < ttabel (0,615 < 2,021), maka dapat dinyatakan

bahwa kedua kelompok memiliki kemampuan awal yang sama sebelum

eksperimen pembelajaran dilaksanakan. Artinya tidak ada perbedaan hasil

pre-tes antara kelompok siswa kelompok pembelajaran dengan metode

ekspositori dan inkuiri.

3. Uji Homogenitas

Uji homogenitas digunakan untuk mengetahui apakah kedua kelompok

perlakuan berasal dari populasi yang memiliki variansi yang sama. Adapun

langkah perhitungannya pada Lampiran 8.

Tabel 4.5 Rangkuman Hasil Uji Homogenitas Variance

Antar Kelompok Fhitung Ftabel 5% Keterangan Hasil pre-tes kelompok siswa pembelajaran dengan metode ekspositori dan inkuiri

0,123 4,08 Tidak berbeda

Hasil uji homogenitas terhadap variansi antara kedua kelompok perlakuan

memperoleh nilai Fhitung sebesar 0,123, sedangkan Ftabel pada taraf

53

signifikansi 5% dengan db (1;78) adalah 4,08. Dikarenakan Fhitung < Ftabel

(0,123 < 4,00), maka dapat dinyatakan bahwa variansi kedua kelompok

adalah relatif sama, sehingga dapat dikatakan bahwa kedua kelompok dalam

keadaan homogen.

E. Analisis Kuantitatif Pengujian Hipotesis

Data yang digunakan dalam analisis pengujian hipotesis adalah data hasil

evaluasi akhir (post test) setelah pembelajaran dilaksanakan. Seperti diketahui

data prestasi belajar post test telah dinyatakan normal dan berasal dari sampel

yang homogen, kemudian dilakukan uji hipotesis dengan menggunakan uji t

(Lampiran 12). Uji t ini digunakan untuk mengetahui adanya perbedaan prestasi

belajar akuntansi antara siswa yang diberi pembelajaran metode ekspositori

siswa dan metode inkuiri

Tabel 4.6 Hasil Pengujian Hipotesis (Uji t)

Antar Kelompok thitung ttabel 5% Keterangan Prestasi belajar akuntansi siswa pada pembelajaran dengan metode ekspositori dan inkuiri

2,802 2,021 Berbeda

Hasil analisis tersebut dapat digambarkan dalam daerah kritis penerimaan

Ho dari uji t sebagai berikut:

Daerah diterima Ho

Daerah tolak Ho Daerah tolak Ho

-2,021

2,021

2,802

54

Hasil uji memperoleh nilai thitung > ttabel (2,802 > 2,021) pada taraf

signifikansi 5%, maka Ho ditolak. Artinya terdapat perbedaan prestasi belajar

akuntansi antara kelompok siswa yang diberi pembelajaran metode ekspositori

dan metode inkuiri. Hal ini menunjukkan bahwa pembelajaran dengan metode

ekspositori dan inkuiri berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa dan hipotesis

diterima. Prestasi belajar akuntansi hasil pembelajaran menggunakan metode

inkuiri (72,400) lebih tinggi dari pada prestasi belajar akuntansi hasil

pembelajaran menggunakan dengan metode ekspositori (66,600) atau terdapat

selisih sebesar. Artinya pembelajaran dengan metode inkuiri lebih baik (lebih

efektif) dalam meningkatkan prestasi belajar siswa.

F. Analisis Kualitatif

Dalam pelaksanaan pembelajaran guru biasanya menerapkan metode

pembelajaran yang berbeda-beda, metode pembelajaran yang diharapkan

memberikan manfaat pada siswa yang sangat besar dalam proses pembelajaran.

Dalam penelitian ini metode pembelajaran yang digunakan adalah metode

inkuiri dan metode ekspositori.

Metode ekspositori hampir sama dengan metode ceramah, tetapi metode

ini guru tidak terlalu mendominasi. Guru tidak terus berbicara, informasi

diberikan pada saat-saat atau bagian-bagian yang diperlukan, seperti awal

pelajaran, menjelaskan konsep dan prinsip baru pada saat memberikan contoh

kasus di lapangan. Berbeda dengan metode inkuiri, pada metode ekspositori

siswa kurang terlibat aktif dalam mencari konsep pembelajaran, prinsip-prinsip

pengertian akuntansi yang dipelajari. Siswa disini hanya menerima materi

55

pelajaran dari guru dan kemudian mencatatnya. Semua materi pelajaran

ditentukan opleh guru sehingga informasi yang diperoleh kurang kuat tersimpan

dalam ingatan siswa sehingga kemammpuan untuk berproses analisis sangat

minim.

Pembelajaran dengan metode inkuiri merupakan pembelajaran yang

menekankan pada keterlibatan siswa secara aktif dalam proses belajar. Cara

penyampaian pelajaran dilakukan dengan penelaahan sesuatu yang bersifat

mencari secara kritis, analisis dan argumentatif (ilmiah) dengan menggunakan

langkah-langkah tertentu menuju suatu kesimpulan. Selain itu metode inkuiri

mengandung proses mental yang lebih tinggi tingkatannya, misalnya

merumuskan problem, merancang eksperimen, melakukan eksperimen,

mengumpulkan dan menganalisa data, menarik kesimpulan, mempunyai sikap

ilmiah, obyektif, hasrat ingin tahu, sikap terbuka dan sebagainya (Moh. Uzer

Usman dan Lilis Setiawati , 1993:125).

Hal ini menunjukkan bahwa metode inkuiri merupakan proses

pembelajaran yang memberi kesempatan kepada siswa untuk

mengakomodasikan dan mengasimilasikan informasi yag mengandung proses

mental yang lebih tinggi tingkatannya, seperti merumuskan masalah,

merencanakan eksperimen, mengumpulkan dan menganalisa data, menarik

kesimpulan, serta menimbulkan sikap obyektif, jujur, hasrat ingin tahu, terbuka,

sehingga pada akhirnya dapat mencapai kesimpulan yang dapat disetujui

bersama. Sedangkan metode ekspositori hanya bersifat memberikan informasi

dan kemudian dilanjutkan dengan pemberian tugas.

56

Pembelajaran dengan metode inkuiri menghasilkan prestasi belajar yang

lebih tinggi karena proses belajar yang dilakukan melalui proses:

1. Penciptaan kemerdekaan untuk mewakili dan mengekspresikan ide-ide dan

mengetes ide-ide tersebut dengan data.

2. Penyediaan lingkungan yang responsif sehingga setiap ide atau gagasan

didengar dan dimengerti serta setiap siswa dapat memperoleh data yang

diperlukan.

3. Membantu siswa menemukan suatu pengarahan untuk bergerak maju, suatu

tujuan untuk pengajaran intelektual (tingkat intelektual yang lebih tinggi)

(Moh. Amien, 1996: 37)

Keuntungan yang diperoleh dari pembelajaran dengan metode inkuiri

adalah (Roestiyah NK, 1991:76-77):

1. Dapat membentuk dan mengembangkan “self-concept” pada diri siswa,

sehingga siswa dapat mengerti tentang konsep dasar dan ide-ide lebih baik.

2. Membantu dalam menggunakan ingatan dan transfer pada situasi proses

belajar yang baru.

3. Mendorong siswa untuk berpikir dan bekerja atas inisiatifnya sendiri,

bersikap obyektif, jujur dan terbuka.

4. Mendorong siswa untuk berpikir intuitif dan merumuskan hipotesisnya

sendiri.

5. Memberi kepuasan yang berupa interinsik.

6. Situasi proses belajar menjadi lebih merangsang.

7. Dapat mengembangkan bakat atau kecakapan individu.

8. Memberi kebebasan siswa untuk belajar sendiri.

57

9. Siswa dapat menghindari siswa dari cara-cara belajar yang tradisional.

10. Dapat memberikan waktu pada siswa secukupnya sehingga mereka dapat

mengasimilasi dan mengakomodasi informasi

Berdasarkan kelebihan-kelebihan tersebut, maka pembelajaran dengan

metode inkuiri mampu mencapai hasil belajar yang lebih tingi dibandingkan

siswa yang diberi pembelajaran dengan metode ekspositori. Seperti diketahui

metode ekspositori didasarkan pada metode ceramah yang kemudian dilengkapi

dengan demonstrasi, pemberian tugas, dan tanya jawab. Pembelajaran dengan

metode ekspositori dalam penelitian ini terbukti memperoleh prestasi belajar

yang lebih rendah dibandingkan metode inkuiri.

Dalam penelitian ini metode inkuiri dilaksanakan dengan adanya

bimbingan dari guru. Metode inkuiri terbimbing ini diterapkan bagi para siswa

karena masih dalam taraf tingkat perkembangan, kemampuan intelektualnya

dipandang masih memerlukan bimbingan dalam rangka mengembangkan

kemampuan kognitifnya untuk memecahkan masalah, serta dalam rangka

memperoleh konsep dalam proses belajarnya. Bimbingan dalam metode inkuiri

juga berfungsi memberi petunjuk seperlunya kepada siswa pada permulaannya,

kemudian diberikan lambat laun dikurangi. Bantuan yang harus dikurangi

berupa pertanyaan-pertanyaan yang memungkinkan siswa dapat berpikir dan

menemukan cara-cara penemuan konsep yang tepat.

Berdasarkan penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa terdapat

perbedaan penerapan metode ekspositori dan metode inkuiri terhadap prestasi

belajar akuntansi siswa. Prestasi belajar metode inkuiri lebih tinggi dari pada

metode ekspositori dengan selisih sebesar 5,800. Perbedaan tersebut

58

membuktikan bahwa pembelajaran dengan metode ekspositori dan inkuiri

berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa dan hipotesis diterima. Siswa kelas

XI SMU Negeri 1 Cepogo Boyolali yang diberi pembelajaran dengan metode

inkuiri memperoleh prestasi belajar lebih baik jika dibandingkan siswa yang

diberi pembelajaran dengan menggunakan metode ekspositori.

BAB V

KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan yang telah diuraikan

pada bab-bab sebelumnya dan mengacu pada perumusan masalah, maka dapat

diambil kesimpulan sebagai berikut:

Pembelajaran dengan metode ekspositori dan inkuiri berpengaruh

terhadap prestasi belajar siswa kelas XI SMU Negeri 1 Cepogo Boyolali

tahun pelajaran 2007/2008. Siswa diberi pembelajaran dengan metode

inkuiri memperoleh prestasi belajar lebih baik jika dibandingkan siswa

yang diberi pembelajaran dengan menggunakan metode ekspositori.

Prestasi belajar akuntansi hasil pembelajaran menggunakan metode

inkuiri (72,400) lebih tinggi dari pada prestasi belajar akuntansi hasil

pembelajaran menggunakan dengan metode ekspositori (66,600) atau

terdapat selisih sebesar. Artinya pembelajaran dengan metode inkuiri

lebih baik (lebih efektif) dalam meningkatkan prestasi belajar siswa.

B. Implikasi

Penggunaan metode inkuiri dalam proses pembelaharan dapat membantu

siswa dalam memperkaya pengetahuannya, khususnya melalui pemberian

kesempatan kepada siswa untuk mengakomodasikan dan mengasimilasikan

informasi, seperti merumuskan masalah, merencanakan eksperimen,

mengumpulkan dan menganalisa data, menarik kesimpulan, serta menimbulkan

59

60

sikap obyektif, jujur, hasrat ingin tahu, terbuka, sehingga pada akhirnya dapat

mencapai kesimpulan yang dapat disetujui bersama

Hal ini dapat dijadikan pertimbangan bagi guru dalam memilih metode

pembelajaran yang lebih efektif dalam meningkatkan prestasi belajar siswa.

Selain itu hasil penelitian juga diharapkan dapat menambah pengetahuan

sehingga dapat digunakan sebagai dasar penelitian selanjutnya.

C. Saran-saran

Dalam rangka menyumbang pemikiran untuk meningkatkan prestasi

belajar ekonomi siswa maka disampaikan saran-saran sebagai beriku:

1. Bagi guru

a. Bagi guru, khususnya guru mata pelajaran akuntansi, hendaknya

menggunakan metode pembelajaran inkuiri dalam proses pembelajaran

agar siswa lebih aktif dalam mengikuti pelajaran.

b. Diharapkan untuk berperan aktif dalam meningkatkan pengetahuan dan

kompetensi mengajar, sehingga kemampuan guru dalam menggunakan

variasi metode pembelajaran dapat menjadi lebih baik.

c. Hendaknya selalu mengadakan evaluasi tes blok guna mengetahui tingkat

penguasaan siswa terhadap materi yang sudah diajarkan.

2. Bagi siswa

a. Siswa hendaknya menumbuhkan kedisiplinan dan mengikuti proses

belajar mengajar agar prestasi yang dicapai maksimal. Selain itu

pembentukan pengetahuan akan lebih bermakna apabila siswa

berpartisipasi aktif didalamnya.

61

b. Sebaiknya para siswa dapat menyediakan sarana pembelajaran yang

lebih lengkap dalam proses pembelajaran, sehingga dapat membantu

kelancaran proses pembelajaran.

3. Bagi sekolah

Bagi pihak sekolah diharapkan untuk menciptakan lingkungan belajar dan

sarana pembelajaran yang lebih lengkap, sehingga dapat membantu

kelancaran proses pembelajaran. Selain itu pihak sekolah diharapkan untuk

selalu mengikutsertakan para guru dalam pelataihan-pelatihan yang sering

dilakukan oleh Dinas Pendidikan setempat.

62

DAFTAR PUSTAKA

Adrian. 2004. Metode Mengajar Berdasarkan Tipologi Belajar Siswa. http://www.yahoo.com./artikel.us/art.05-65.html

Ahmadi, Abu. 2004. Psikologi Pendidikan. Jakarta : Rineka Cipta. Arikunto, Suharsimi. 2002. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Rineka

Cipta. Depdiknas. 2002. Strategi Belajar Mengajar. Diakses tanggal 11 Desember 2007.

http://pusdiklatdepdiknas.net/index2.php?option=com_docman&task=doc_view&gid=10&Itemid=54

Dimyati dan Mudjiyono. 1999. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta. Hamalik, Oemar. 2001. Belajar Mengajar. Jakarta : Bumi Aksara. Hudoyo, Herman. 1979. Teori Dasar Belajar Mengajar. Jakarta : Depdikbud. Margono S. 1997. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta : PT Rineka Cipta.

Mulyasa, E. 2006. Kurikulum Berbasis Kompetensi. Bandung : Remaja Rosda Karya

Nawawi, Hadari. 1992. Instrumen Penelitian Bidang Sosial. Yogyakarta :

Universitas Gadjah Mada Press. Nazir M. 1999. Metodologi Penelitian. Jakarta : Ghalia Indonesia. Poerwodarminto. 1991. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Bina Aksara.

Sagala, Syaiful. 2003. Metode Belajar Mengajar. Bandung : Alfabeta.

Santoso, Slamet Iman. 1987. Psikologi Pendidikan. Jakarta : Universitas Indonesia Press.

Sardiman AM. 2002. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta : Balai

Pustaka. Soemantri. 2001. Menggagas Pembelajaran Pendidikan IPS. Bandung : Remaja

Rosda Karya. Sugiyono. 2003. Statistika untuk Penelitian. Bandung : CV. Alfabeta

63

Sukmadinata, Nana Syaodih. 2003. Landasan Psikologi Proses Pendidikan.

Bandung : PT. Remaja Rosdakarya. Sumadi, S. 1993. Psikologi Pendidikan. Jakarta : Grasindo Perkasa. Suwarna. 2006. Pengajaran Mikro Pendekatan Praktis Menyiapkan Pendidik

Profesional. Yogyakarta : Tiara Wacana. Syah, Muhibbin. 2004. Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung

: PT. Remaja Rosdakarya. Umar,s Husein. 2002. Metode Riset Komunikasi Organisasi. Jakarta : Gramedia

Pustaka Utama. Usman, Moh, Uzer. 1993. Belajar Mengajar. Bandung : Remaja Rosda Karya. Wahyudin NN. 2004. Efektivitas Strategi Pembelajaran Koperatif dan

Ekspositori terhadap Hasil Belajar Sains Ditinjau dari Cara Berpikir. Diakses tanggal 11 Desember 2007. http://www.litagama.org/Jurnal/Edisi5/StrategiPemb.htm

Winarno. 1990. Metodelogi Penelitian. Bandung : Tarsito. Zaenal, A. 1998. Evaluasi Instruksional Prinsip Teknik Prosedur. Bandung :

Remaja Rosda Karya.

Lampiran 1 Daftar Nama Siswa Try Out

No. Nama

1 Agus Suwarsono 2 Ana Widyastuti 3 Andri Cahyo FRD 4 Anik Wakhidah 5 Anita Ratna P 6 Arief Wahyu R 7 Candra Nurseta 8 Dewi Mutoharoh 9 Dewi Rinawati 10 Dhaniayu Putri 11 Dian Joko S 12 Dwi Surani 13 Fitri Sumiyati 14 Heny Vaatu E 15 Heru Purwanto 16 Husain Fitrianro 17 Ika Handayani 18 Istiyani 19 Karina Damayanti 20 Kusnadi 21 Jarwo Nugroho 22 Lindri Ana 23 Muhammad Rofa’in 24 Ngatemi 25 Novi Rahmawati 26 Nur Aminah 27 Nur Mutmainah 28 Nurhana A 29 Nuryani 30 Sartini 31 Setyawan A 32 Sri Hartatik 33 Sri Umayah 34 Sukono 35 Sutarti 36 Tri Hastutik 37 Tri Wiyarti 38 Warsini 39 Widyatmoko 40 Yani Candra K

Daftar Nama Siswa PenelitianDaftar Siswa Kelas Kontrol

No. Nama

1 Agus Suwarsono 2 Ana Widyastuti 3 Andri Cahyo FRD 4 Anik Wakhidah 5 Anita Ratna P 6 Arief Wahyu R 7 Candra Nurseta 8 Dewi Mutoharoh 9 Dewi Rinawati 10 Dhaniayu Putri 11 Dian Joko S 12 Dwi Surani 13 Fitri Sumiyati 14 Heny Vaatu E 15 Heru Purwanto 16 Husain Fitrianro 17 Ika Handayani 18 Istiyani 19 Karina Damayanti 20 Kusnadi 21 Lidia Natalia 22 Lila Eniyah 23 Maya Yulfa AS 24 Novi Dwi Sunarti 25 Nur Asiah 26 Nur Hidayah 27 Nuriah 28 Purnomo Irawan 29 Rini Susanti 30 Siti Jariyah 31 Sugiyanto 32 Sukimi 33 Sumarsih 34 Tina Rahayu 35 Tri Winarsih 36 Wahyu Widyo P 37 Widayanti 38 Widyaningsih 39 Wiwied Tia F 40 Yati Nalangsari

Daftar Siswa Kelas Eksperimen

No. Nama

1 Agung Widiantoro 2 Agus Supriyanto 3 Ana Maryanah 4 Anik Apriliani 5 Ariyanti Sri M 6 Chandra Agus 7 Damaria Surya M 8 Daryanti 9 Dewi Setyowati 10 Dwi Nyik Riyanti 11 Dwi Suranti 12 Eka Martina 13 Eko Pujiyati 14 Etik Untari 15 Fajar Wahyu S 16 Farida Anggraeni 17 Gunawan 18 Hanun Wulandari 19 Ika Susilowati M 20 Jarwo Nugroho 21 Lindri Ana 22 Muhammad Rofa’in 23 Ngatemi 24 Novi Rahmawati 25 Nur Aminah 26 Nur Mutmainah 27 Nurhana A 28 Nuryani 29 Sartini 30 Setyawan A 31 Sri Hartatik 32 Sri Umayah 33 Sukono 34 Sutarti 35 Tri Hastutik 36 Tri Wiyarti 37 Warsini 38 Widyatmoko 39 Yani Candra K 40 Yuni Sulistyowati

Lampiran 2

Hasil Uji Coba (Try Out) Soal Tes No. No. Item Skor

Resp. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 Total 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 1 0 1 1 1 1 16 2 1 1 1 0 1 0 0 0 0 1 1 1 0 1 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 11 3 1 0 0 0 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 14 4 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 1 0 1 1 11 5 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 21 6 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 1 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 8 7 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 21 8 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 21 9 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 8 10 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 0 1 1 0 0 1 1 15 11 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 12 12 0 1 1 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 7 13 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 22 14 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 0 20 15 0 0 1 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 1 1 0 0 1 9 16 1 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 14 17 0 0 0 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 1 1 0 0 0 0 1 1 9 18 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 21 19 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 5 20 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 0 19 21 0 1 0 0 0 1 1 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 7 22 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 1 0 15 23 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 6 24 1 0 1 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 15 25 1 1 1 0 1 0 0 0 0 1 1 0 1 0 1 0 0 1 0 1 1 1 1 0 0 13 26 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 22

27 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 0 1 1 16 28 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 18 29 1 0 1 0 1 0 1 1 0 0 0 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 15 30 1 1 0 0 1 0 0 0 0 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 12 31 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 23 32 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 23 33 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 23 34 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 14 35 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 21 36 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 11 37 1 1 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 14 38 0 1 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 14 39 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 23 40 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 0 14

Correlations

1,000 ,081 ,189 * ,121 ,121 ,373*

, ,618 ,242 ,457 ,457 ,01840 40 40 40 40 40

,081 1,000 ,147 -,027 ,406** ,340*,618 , ,366 ,868 ,009 ,032

40 40 40 40 40 40,189 ,147 1,000 -,027 ,189 ,436**,242 ,366 , ,868 ,242 ,005

40 40 40 40 40 40,099 ,135 ,135 ,209 ,209 ,579**,544 ,405 ,405 ,196 ,196 ,000

40 40 40 40 40 40,320* -,169 ,282 -,137 -,252 ,336*,044 ,297 ,078 ,398 ,117 ,034

40 40 40 40 40 40-,027 -,067 ,147 ,081 -,027 ,359*,868 ,683 ,366 ,618 ,868 ,023

40 40 40 40 40 40-,043 ,000 ,211 ,171 ,278 ,447**,793 1,000 ,192 ,291 ,082 ,004

40 40 40 40 40 40,217 ,065 ,274 ,323* ,217 ,533**,178 ,689 ,087 ,042 ,178 ,000

40 40 40 40 40 40,043 ,316* ,211 ,364* ,364* ,613**,793 ,047 ,192 ,021 ,021 ,000

40 40 40 40 40 40,274 ,345* ,345* -,062 ,050 ,430**,087 ,029 ,029 ,706 ,758 ,006

40 40 40 40 40 40,274 ,234 -,096 ,274 -,173 ,410**,087 ,146 ,554 ,087 ,284 ,009

40 40 40 40 40 40,150 ,000 ,211 ,150 ,150 ,508**,356 1,000 ,192 ,356 ,356 ,001

40 40 40 40 40 40-,037 ,323* ,116 ,173 -,037 ,380*,822 ,042 ,475 ,285 ,822 ,015

40 40 40 40 40 40-,099 ,081 ,189 ,121 ,341* ,462**,544 ,618 ,242 ,457 ,031 ,003

40 40 40 40 40 40,150 ,105 ,211 ,364* ,150 ,461**,356 ,517 ,192 ,021 ,356 ,003

40 40 40 40 40 40

,386* ,014 ,234 * ,050 ,162 ,529**

,014 ,933 ,146 ,758 ,317 ,00040 40 40 40 40 40

,150 ,000 -,105 ,150 ,257 ,480**,356 1,000 ,517 ,356 ,110 ,002

40 40 40 40 40 40,121 ,081 ,081 ,231 ,231 ,452**,457 ,618 ,618 ,152 ,152 ,003

40 40 40 40 40 40,005 -,144 -,039 ,217 ,111 ,457**,974 ,377 ,810 ,178 ,494 ,003

40 40 40 40 40 40,303 ,030 ,268 ,061 -,061 ,419**,058 ,855 ,094 ,711 ,711 ,007

40 40 40 40 40 40-,135 ,040 ,147 ,081 ,298 ,359*,405 ,806 ,366 ,618 ,062 ,023

40 40 40 40 40 40,231 ,623** ,298 ,121 ,231 ,481**,152 ,000 ,062 ,457 ,152 ,002

40 40 40 40 40 40,313* ,144 ,248 ,313* ,313* ,424**,049 ,377 ,123 ,049 ,049 ,006

40 40 40 40 40 40,121 -,027 -,027 1,000 ,231 ,413**,457 ,868 ,868 , ,152 ,008

40 40 40 40 40 40,121 ,406** ,189 ,231 1,000 ,432**,457 ,009 ,242 ,152 , ,005

40 40 40 40 40 40

,373* ,340* ,436** * ,413** ,432** 1,000

,018 ,032 ,005 ,008 ,005 ,40 40 40 40 40 40

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson Correlation

Sig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson Correlation

Sig. (2-tailed)N

ITEM01

ITEM02

ITEM03

ITEM04

ITEM05

ITEM06

ITEM07

ITEM08

ITEM09

ITEM10

ITEM11

ITEM12

ITEM13

ITEM14

ITEM15

ITEM16

ITEM17

ITEM18

ITEM19

ITEM20

ITEM21

ITEM22

ITEM23

ITEM24

ITEM25

TOTAL

ITEM01 ITEM02 ITEM03 ITEM24 ITEM25 TOTAL

Lampiran 3 Uji Validitas Soal

Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).*.

Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).**.

Lampiran 4 Uji Reliabilitas Soal Reliability ****** Method 1 (space saver) will be used for this analysis ****** R E L I A B I L I T Y A N A L Y S I S - S C A L E (A L P H A) Mean Std Dev Cases 1. ITEM01 ,6500 ,4830 40,0 2. ITEM02 ,6250 ,4903 40,0 3. ITEM03 ,6250 ,4903 40,0 4. ITEM04 ,3500 ,4830 40,0 5. ITEM05 ,7000 ,4641 40,0 6. ITEM06 ,6250 ,4903 40,0 7. ITEM07 ,4000 ,4961 40,0 8. ITEM08 ,5750 ,5006 40,0 9. ITEM09 ,6000 ,4961 40,0 10. ITEM10 ,6750 ,4743 40,0 11. ITEM11 ,6750 ,4743 40,0 12. ITEM12 ,6000 ,4961 40,0 13. ITEM13 ,4750 ,5057 40,0 14. ITEM14 ,6500 ,4830 40,0 15. ITEM15 ,6000 ,4961 40,0 16. ITEM16 ,6750 ,4743 40,0 17. ITEM17 ,6000 ,4961 40,0 18. ITEM18 ,6500 ,4830 40,0 19. ITEM19 ,5750 ,5006 40,0 20. ITEM20 ,7500 ,4385 40,0 21. ITEM21 ,6250 ,4903 40,0 22. ITEM22 ,6500 ,4830 40,0 23. ITEM23 ,4250 ,5006 40,0 24. ITEM24 ,6500 ,4830 40,0 25. ITEM25 ,6500 ,4830 40,0 N of Statistics for Mean Variance Std Dev Variables SCALE 15,0750 29,2506 5,4084 25 Item-total Statistics Scale Scale Corrected Mean Variance Item- Alpha if Item if Item Total if Item Deleted Deleted Correlation Deleted ITEM01 14,4250 27,5327 ,3929 ,8281 ITEM02 14,4500 27,6897 ,3559 ,8296 ITEM03 14,4500 27,1769 ,3586 ,8256 ITEM04 14,7250 26,4609 ,5144 ,8194

ITEM05 14,3750 27,7788 ,3568 ,8293 ITEM06 14,4500 27,5872 ,3763 ,8288 ITEM07 14,6750 27,0968 ,3693 ,8251 ITEM08 14,5000 26,6154 ,4616 ,8214 ITEM09 14,4750 26,2045 ,5512 ,8177 ITEM10 14,4000 27,2718 ,3540 ,8257 ITEM11 14,4000 27,3744 ,3327 ,8265 ITEM12 14,4750 26,7686 ,4355 ,8225 ITEM13 14,6000 27,4256 ,3962 ,8281 ITEM14 14,4250 27,0712 ,3872 ,8244 ITEM15 14,4750 27,0250 ,3837 ,8246 ITEM16 14,4000 26,7590 ,4619 ,8216 ITEM17 14,4750 26,9224 ,4044 ,8237 ITEM18 14,4250 27,1224 ,3766 ,8248 ITEM19 14,5000 27,0256 ,3793 ,8247 ITEM20 14,3250 27,4558 ,3487 ,8259 ITEM21 14,4500 27,5872 ,3763 ,8288 ITEM22 14,4250 26,9686 ,4084 ,8236 ITEM23 14,6500 27,2077 ,3432 ,8262 ITEM24 14,4250 27,3276 ,3346 ,8265 ITEM25 14,4250 27,2250 ,3556 ,8257 Reliability Coefficients N of Cases = 40,0 N of Items = 25 Alpha = ,8311

Lampiran 5 Data Nilai Semester I (Pretes)

No Ekspositori Inkuiri 1 60 75 2 75 70 3 60 70 4 70 70 5 75 80 6 65 65 7 60 60 8 65 65 9 75 70

10 60 60 11 60 60 12 70 70 13 70 70 14 55 65 15 75 75 16 55 55 17 65 70 18 55 55 19 60 60 20 55 65 21 65 65 22 65 60 23 70 60 24 60 65 25 65 65 26 65 65 27 70 70 28 65 65 29 70 70 30 80 75 31 80 80 32 50 50 33 60 70 34 70 70 35 50 50 36 50 50 37 55 55 38 60 70 39 70 70 40 75 50 Jml 2580 2605

Mean 64.500 65.125 Maks 80.00 80.00 Min 50.00 50.00

Lampiran 6 Uji Normalitas Data Pretes Explore

Case Processing Summary

40 100,0% 0 ,0% 40 100,0%40 100,0% 0 ,0% 40 100,0%

Pretes EkspositoriPretes Inkuiri

N Percent N Percent N PercentValid Missing Total

Cases

Descriptives

64,500 1,27665,00065,128

8,07050,00080,00030,00010,000

,016 ,374-,703 ,733

65,125 1,24765,00062,163

7,88450,00080,00030,00010,000

-,374 ,374-,314 ,733

MeanMedianVarianceStd. DeviationMinimumMaximumRangeInterquartile RangeSkewnessKurtosisMeanMedianVarianceStd. DeviationMinimumMaximumRangeInterquartile RangeSkewnessKurtosis

Pretes Ekspositori

Pretes Inkuiri

Statistic Std. Error

Tests of Normality

,136 40 ,059 ,946 40 ,084,118 40 ,109 ,966 40 ,141

Pretes EkspositoriPretes Inkuiri

Statistic df Sig. Statistic df Sig.Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Lilliefors Significance Correctiona.

Pretes Ekspositori

Pretes Ekspositori

80,075,070,065,060,055,050,0

HistogramFr

eque

ncy

10

8

6

4

2

0

Std. Dev = 8,07 Mean = 64,5

N = 40,00

Pretes Inkuiri

Pretes Inkuiri

80,075,070,065,060,055,050,0

Histogram

Freq

uenc

y

14

12

10

8

6

4

2

0

Std. Dev = 7,88 Mean = 65,1

N = 40,00

Lampiran 7 Uji Kesepadanan Kemampuan Awal (Pretes) T-Test

Paired Samples Statistics

64,500 40 8,070 1,27665,125 40 7,884 1,247

Pretes EkspositoriPretes Inkuiri

Pair1

Mean N Std. DeviationStd. Error

Mean

Paired Samples Correlations

40 ,676 ,000Pretes Ekspositori& Pretes Inkuiri

Pair1

N Correlation Sig.

Paired Samples Test

,6250 6,4239 1,0157 ,615 39 ,542Pretes Ekspositori- Pretes Inkuiri

Pair1

Mean Std. DeviationStd. Error

Mean

Paired Differences

t df Sig. (2-tailed)

Lampiran 8 Uji Homogenitas Data Pretest Oneway

Descriptives

Data Pretest

40 64,5000 8,0702 1,2760 50,00 80,0040 65,1250 7,8844 1,2466 50,00 80,0080 64,8125 7,9334 ,8870 50,00 80,00

EkspositoriInkuiriTotal

N Mean Std. Deviation Std. Error Minimum Maximum

Test of Homogeneity of Variances

Data Pretest

,173 1 78 ,679

LeveneStatistic df1 df2 Sig.

ANOVA

Data Pretest

7,813 1 7,813 ,123 ,7274964,375 78 63,6464972,188 79

Between GroupsWithin GroupsTotal

Sum ofSquares df Mean Square F Sig.

Lampiran 9 Skor Hasil Tes pada Siswa dengan Pembelajaran dengan Metode Ekspositori (Post test)

No Nomor Item Soal Jml Hasi Resp. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 Skor Belajar

1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 0 0 0 1 0 1 15 60 2 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 0 0 15 60 3 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 0 0 1 1 1 0 1 0 1 0 0 0 0 1 14 56 4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 20 80 5 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 0 1 0 1 1 0 0 1 1 0 0 0 1 14 56 6 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 1 1 0 14 56 7 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 0 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 0 0 15 60 8 1 0 0 1 0 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 0 15 60 9 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 0 0 1 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 1 0 12 48

10 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 19 76 11 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 19 76 12 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 0 18 72 13 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1 1 1 19 76 14 1 0 0 1 0 0 1 1 0 0 1 0 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 14 56 15 1 0 1 1 1 0 0 1 0 1 0 0 1 0 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 15 60 16 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 18 72 17 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 16 64 18 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 19 76 19 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 0 1 18 72 20 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 0 0 0 1 1 0 17 68 21 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 14 56 22 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 16 64 23 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 18 72 24 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 19 76 25 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 0 19 76 26 0 1 0 1 1 0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 1 1 0 1 0 1 1 1 0 0 12 48

27 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 21 84 28 1 0 0 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 18 72 29 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 0 0 0 17 68 30 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 20 80 31 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 18 72 32 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 17 68 33 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 19 76 34 0 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 16 64 35 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 18 72 36 0 0 1 1 0 0 0 0 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 13 52 37 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 0 0 1 1 0 1 1 0 18 72 38 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 0 1 1 0 0 13 52 39 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 1 0 0 17 68 40 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 1 1 0 17 68

Lanjutan Lampiran 9 Skor Hasil Tes pada Siswa dengan Pembelajaran dengan Metode Inkuiri (Post test)

No Nomor Item Soal Jml Hasi Resp. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 Skor Belajar

1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 19 76 2 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 22 88 3 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 22 88 4 1 1 1 0 1 0 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 20 80 5 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 18 72 6 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 0 0 1 0 1 1 1 1 16 64 7 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 16 64 8 1 0 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 17 68 9 1 1 1 0 1 0 1 0 0 1 0 0 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 16 64

10 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 0 0 1 1 0 16 64 11 1 0 0 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 17 68 12 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 1 0 1 1 1 0 1 1 0 0 1 17 68 13 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 21 84 14 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 22 88 15 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 22 88 16 1 0 0 0 0 1 1 1 0 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 15 60 17 1 1 1 0 0 1 0 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 18 72 18 1 1 1 0 1 0 0 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 17 68 19 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 17 68 20 1 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 17 68 21 0 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 21 84 22 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 20 80 23 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 0 1 18 72 24 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 22 88 25 1 0 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 0 0 16 64 26 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 19 76 27 0 0 1 0 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 18 72

28 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 18 72 29 0 0 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 17 68 30 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 21 84 31 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 0 0 1 1 1 18 72 32 1 0 1 0 0 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 0 15 60 33 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 20 80 34 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 0 1 1 1 1 19 76 35 0 1 0 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 0 15 60 36 1 0 0 1 0 0 1 0 0 1 1 1 0 0 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 14 56 37 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 18 72 22 1 1 1 0 1 1 0 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 17 68 23 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 1 16 64 24 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 17 68 25 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 22 88

Lampiran 10

Data Hasil Belajar (Post-test)

No Ekspositori Inkuiri 1 60 76 2 60 88 3 56 88 4 80 80 5 56 72 6 56 64 7 60 64 8 60 68 9 48 64

10 76 64 11 76 68 12 72 68 13 76 84 14 56 88 15 60 88 16 72 60 17 64 72 18 76 68 19 72 68 20 68 68 21 56 84 22 64 80 23 72 72 24 76 88 25 76 64 26 48 76 27 84 72 28 72 72 29 68 68 30 80 84 31 72 72 32 68 60 33 76 80 34 64 76 35 72 60 36 52 56 37 72 72 38 52 68 39 68 64 40 68 68 Jml 2664 2896

Mean 66.600 78.270 Maks 84.00 88.00 Min 48.00 56.00

Lampiran 11 Uji Normalitas Data Post-test Explore

Case Processing Summary

40 100,0% 0 ,0% 40 100,0%40 100,0% 0 ,0% 40 100,0%

Post test EkspositoriPost test Inkuiri

N Percent N Percent N PercentValid Missing Total

Cases

Descriptives

66,600 1,48568,00088,246

9,39448,00084,00036,00015,000

-,305 ,374-,862 ,733

72,400 1,42472,00081,067

9,00456,00088,00032,00015,000

,394 ,374-,799 ,733

MeanMedianVarianceStd. DeviationMinimumMaximumRangeInterquartile RangeSkewnessKurtosisMeanMedianVarianceStd. DeviationMinimumMaximumRangeInterquartile RangeSkewnessKurtosis

Post test Ekspositori

Post test Inkuiri

Statistic Std. Error

Tests of Normality

,117 40 ,109 ,943 40 ,066,112 40 ,126 ,942 40 ,073

Post test EkspositoriPost test Inkuiri

Statistic df Sig. Statistic df Sig.Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Lilliefors Significance Correctiona.

Post test Ekspositori

Post test Ekspositori

85,080,075,070,065,060,055,050,0

HistogramFr

eque

ncy

14

12

10

8

6

4

2

0

Std. Dev = 9,39 Mean = 66,6

N = 40,00

Post test Inkuiri

Post test Inkuiri

90,085,080,075,070,065,060,055,0

Histogram

Freq

uenc

y

20

10

0

Std. Dev = 9,00 Mean = 72,4

N = 40,00

Lampiran 12 Uji Hipotesis Perbedaan Hasil Belajar Metode Ekspositori dan Inkuiri T-Test

Paired Samples Statistics

66,600 40 9,394 1,48572,400 40 9,004 1,424

Post test EkspositoriPost test Inkuiri

Pair1

Mean N Std. DeviationStd. Error

Mean

Paired Samples Correlations

40 -,013 ,938Post test Ekspositori& Post test Inkuiri

Pair1

N Correlation Sig.

Paired Samples Test

5,8000 13,0937 2,0703 2,802 39 ,008Post test Ekspositori- Post test Inkuiri

Pair1

Mean Std. DeviationStd. Error

Mean

Paired Differences

t df Sig. (2-tailed)

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA FAKULTAS KEGURUAN ILMU PENDIDIKAN

JURUSAN AKUNTANSI

Mata Pelajaran : Akuntansi Kelas : XI Semester : 2 Waktu : 45 menit Berilah tanda silang (x) huruf a, b, c, dan d pada jawaban yang paling benar! 1. Dalam penerapan jurnal khusus transaksi retur penjualan akan dicatat dalam

a. jurnal penjualan c. jurnal umum b. jurnal pembelian d. jurnal penerimaan kas

2. Dalam penerapan pencatatan akuntansi setiap transaksi pembelian barang maupun penjualan akan dicatat dalam perkiraan …. a. pembelian c. HPP b. penjualan d. kartu persediaan barang

3. Transaksi pembelian barang secara kredit akan dicatat dalam jurnal …. a. pembelian c. pengeluaran kas b. penjualan d. umum

4. Transaksi pembayaran hutang dicatat dalam buku besar pembantu …. a. utang c. persediaan b. piutang d. kas

5. Perusahaan yang menjual barang secara kredit diperlukan buku besar pembantu …. a. utang c. pembelian b. piutang d. investasi

6. Transaksi yang berpengaruh pada buku pembantu hutang adalah …. a. pembelian kredit c. pembelian tunai b. penjualan tunai d. pembelian kredit

7. Pengiriman kembali barang yang sudah dibeli karena rusak dicatat dalam jurnal …. a. penjualan c. penerimaan kas b. pembelian d. umum

8. Retur pembelian barang secara kredit akan dicatat dalam buku jurnal … a. pembelian c. umum b. penjualan d. pengeluaran kas

9. Faktur penjualan akan dicatat dalam buku pembantu …. a. utang dagang (D) c. piutang dagang (D) b. utang dagang (K) d. piutang dagang (K)

10. Retur penjualan barang secara kredit akan dicatat dalam buku pembantu …. a. piutang dagang (D) c. piutang dagang (K) b. utang dagang (D) d. utang dagang (K)

11. Saldo kas awal bulan Januari Rp 4.600.000,00 dalam jurnal penerimaan kas bulan Januari Rp 12.400.000,00 dan dalam jurnal pengeluaran kas bulan Januari Rp 8.700.000,00. Kas dalam neraca saldo per 31 Januari adalah ….

a. Rp4.600.000,00 c. Rp8.700.000,00 b. Rp12.400.000,00 d. Rp8.300.000,00

12. Dalam jurnal pengeluaran kas perkiraan yang didebit pembelian Rp4.200.000,00, utang dagang Rp12.400.000,00 dan perlengkapan kantor Rp800.000,00. Dalam posting ke buku besar perkiraan kas akan …. a. didebit Rp16.800.000,00 c. didebit Rp17.400.000,00 b. dikredit Rp16.800.000,00 d. dikredit Rp17.4000.000,00

13. Dalam jurnal penjualan menunjukkan jumlah penjualan sebesar Rp16.700.000,00. Jumlah tersebut akan diposting ke buku besar dengan perkiraan …. a. piutang dagang Rp16.700.000,00 (D) b. penjualan Rp16.700.000,00 (K) c. piutang dagang Rp16.700.000,00 (D) dan penjualan Rp16.700.000,00 (K) d. penjualan Rp16.700.000,00 (D)

14. Dalam melakukan posting ke buku besar kolom Ref dalam masing-masing perkiraan diisi dengan …. a. nomor perkiraan c. nomor bukti transaksi b. nomor urut posting d. kode darimana data itu diambil

15. Berikut ini yang bukan merupakan unsur harga pokok penjualan adalah …. a. persediaan barang dagangan c. retur pembelian b. pembelian barang dagangan d. beban angkut penjualan

16. Jurnal penyusunan pemakaian perlengkapan kantor adalah …. a. beban perlengkapan kantor Rpxxx perlengkapan kantor Rpxxx b. perlengkapan kantor Rpxxx kas Rpxxx c. beban perlengkapan kantor Rpxxx kas Rpxxx d. beban perlengkapan kantor Rpxxx ikhtisar R/L Rpxxx

17. Jurnal penyesuaian untuk persediaan akhir dengan dibuka akun ikhtisar laba rugi adalah …. a. persediaan barang Rpxxx pembelian Rpxxx b. ikhtisar laba-rugi Rpxxx persediaan barang Rpxxx c. persediaan barang Rpxxx ikhtisar rugi-laba Rpxxx d. persediaan akhir Rpxxx persediaan barang Rpxxx

18. Dalam neraca saldo perkiraan perlengkapan bersaldo debit Rp4.000.000,00 dalam penyesuaian disebutkan perlengkapan yang masih ada Rp2.500.000,00 maka beban perlengkapan adalah …. a. Rp4.000.000,00 c. Rp1.500.000,00 b. Rp2.500.000,00 d. Rp3.000.000,00

19. Berdasarkan soal nomor 8 di atas jurnal penyesuaiannya adalah …. a. beban perlengkapan Rp1.500.000,00

perlengkapan Rp1.500.000,00 b. beban perlengkapan Rp2.500.000,00 perlengkapan Rp2.500.000,00 c. beban perlengkapan Rp4.000.000,00 perlengkapan Rp4.000.000,00 d. beban perlengkapan Rp3.000.000,00 perlengkapan Rp3.000.000,00

20. Dalam neraca saldo per 31 Desember 2007 perkiraan asuransi dibayar di muka Rp2.400.000,00 dalam penyesuaian disebutkan asuransi dibayar tanggal 1 Agustus 2007 untuk 1 tahun. Beban asuransi tahun 2007 adalah …. a. Rp2.400.000,00 c. Rp1.000.000,00 b. Rp200.000,00 d. Rp1.400.000,00

21. Berdasarkan soal nomor 10 di atas perkiraan asuransi dibayar di muka per 1 Januari 2008 adalah …. a. Rp2.400.000,00 c. Rp1.000.000,00 b. Rp200.000,00 d. Rp1.400.000,00

22. Berdasarkan soal nomor 11 di atas jurnal penyesuaian persediaan barang ahir dengan HPP adalah …. a. HPP Rp12.000.000,00 persediaan barang Rp12.000.000,00 b. persediaan barang Rp12.00.000,00 HPP Rp12.000.000,00 c. HPP Rp10.000.000,00 persediaan barang Rp10.000.000,00 d. persediaan barang Rp10.000.000,00 HPP Rp10.000.000,00

23. Saldo awal kas Rp1.000.000,00 dalam jurnal penerimaan kas berjumlah Rp4.200.000,00 dan dalam jurnal pengeluaran kas Rp3.200.000,00. Kas dalam neraca saldo menunjukkan …. a. Rp1.000.000,00 c. Rp3.200.000,00 b. Rp4.200.000,00 d. Rp2.000.000,00

24. Pada akhir periode terdapat data penyesuaian iklan yang belum dibayar Rp500.000,00 jurnal penyesuaian yang dibuat adalah …. a. beban iklan Rp500.000,00 kas Rp500.000,00 b. beban iklan Rp500.000,00 iklan terutang Rp500.000,00 c. beban iklan Rp500.000,00 iklan akan diterima Rp500.000,00 d. beban iklan Rp500.000,00 utang Rp500.000,00

25. Saldo akun pembelian Rp12.000.000,00 jurnal penyesuaiannya adalah …. a. HPP Rp12.000.000,00 pembelian Rp12.000.000,00 b. Pembelian Rp12.000.000,00

HPP Rp12.000.000,00 c. Pembelian Rp12.000.000,00 Ikhtisar rugi/laba Rp12.000.000,00 d. Ikhtisar rugi/laba Rp12.000.000,00 Pembelian Rp12.000.000,00

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

SMA : SMA N 1 CEPOGO

Mata Pelajaran : Akuntansi

Kelas / Semester : XI IPS

Standar Kompetensi : Kemampuan memahami sistim informasi, dasar

hukum, struktur dasar, dan penerapan siklus

akuntansi perusahaan jasa dan dagang

Kompetensi Dasar : kemampuan menerapkan tahapan siklus akuntansi

perusahaan dagang

Indikator : 1. Siswa dapat menafsirkan perusahaan dagang

2. Siswa dapat menguraikan ciri-ciri perusahaan

dagang

3. Siswa dapat mengklasifikasikan akun-akun

khusus yang hanya dijumpai dalam

perusahaan dagang

4. mengidentifikasikan metode pencatatan dalam

perusahaan dagang

Alokasi Waktu : 3x Pertemuan ( 2 x 45)

A. Tujuan Pembelajaran

Setelah selesai melakukan kegiatan pembelajaran, siswa dapat :

1. menafsirkan perusahaan dagang

2. menguraikan ciri-ciri perusahaan dagang

3. mengklasifikasikan akun-akun khusus yang hanya dijumpai dalam

perusahaan dagang

4. mengidentifikasikan metode pencatatan dalam perusahaan dagang

B. Materi Pembelajaran

1. Pengertian perusahaan dagang

2. ciri-ciri perusahaan dagang

3. akun-akun khusus yang ada dalan perusahaan dagang

4. metode pencatatan dalam perusahaan dagang

5. syarat penyerahan dan pembayaran dalam pembelian barang dagang

C. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Metode Ekspositori Metode Inkuiri

1. Pertemuan 1

a. Pendahuluan

• Perkenalan

• Membahas materi yang akan

dibahas

• Melakukan tanya jawab

singkat

b. Kegiatan Inti

• Guru menjelaskan tentang

pengertian perusahaan

dagang

• Guru membahas ciri-ciri

perusahaan dagang

• Siswa mencatat apa yang

telah diterangkan oleh guru

• Guru memberikan soal

• Siswa mengerjakan soal

c. Penutup

• Penilaian

1. Pertemuan 1

a. Pendahuluan

• Perkenalan

• Membahas materi yang akan

dibahas

• Melakukan tanya jawab

singkat

b. Kegiatan Inti

• Siswa mempelajari tentang

pengertian perusahaan

dagang

• Siswa mempelajari ciri-ciri

perusahaan dagang

• Tanya jawab dan diskusi

• Siswa mengerjakan latihan

soal

c. Penutup

• Penilaian

• Refleksi : siswa

menyimpulkan pengertian

perusahaan dagang

2. Pertemuan 2

a. Pendahuluan

• guru menanyakan kembali

materi yang kemarin

• guru menanyakan tugas

• guru mengecek tugas

b. Kegiatan Inti

• Guru menjelaskan akun-

akun khusus yang ada dalam

perusahaan dagang

• Guru membahas tentang

metode pencatatan dalam

perusahaan dagang

• Guru membeerikan tugas

• Siswa mengerjakan tugas

c. Penutup

• Penilaian

• Refleksi : Siswa membuat

kesimpulan tentang akun-

akun khusus dan metode

• Refleksi : siswa

menyimpulkan pengertian

perusahaan dagang

2. Pertemuan 2

a. Pendahuluan

• guru menanyakan kembali

materi yang kemarin

• guru menanyakan tugas

• guru mengecek tugas

b. Kegiatan Inti

• Membahas latihan soal

• Siswa mempelajari tentang

akun-akun khusus yang ada

dalam perusahaan dagang

• Siswa mempelajari tentang

metode pencatatan dalam

perusahaan dagang

• Siswa mempelajari tentang

syarat penyerahan dan

pembayaran dalam

pembelian barang dagang

• Tanya jawab dan diskusi

c. Penutup

• Penilaian

• Refleksi : Siswa membuat

kesimpulan tentang akun-

akun khusus dan metode

pencatatan dalam

perusahaan dagang

3. Pertemuan 3

a. Pendahuluan

• Guru menenyakan kembali

materi yang kemarin

• Tanya jawab singkat

b. Kegiatan Inti

• Guru menjelaskan tentang

syarat penyerahan dan

pembayaran dalam

pembelian barang dagang

• Siswa mengerjakan LKS

• Membahas dan mengkoreksi

LKS

c. Penutup

• Penilaian

• Refleksi : Siswa membuat

kesimpulan tentang syarat

penyerahan dan pembayaran

dalam pembelian barang

dagang

pencatatan dalam

perusahaan dagang

3. Pertemuan 3

a. Pendahuluan

• Guru menenyakan kembali

materi yang kemarin

• Tanya jawab singkat

b. Kegiatan Inti

• Tanya jawab dan diskusi

• Siswa mengerjakan LKS

• Membahas dan mengkoreksi

LKS

c. Penutup

• Penilaian

• Refleksi : Siswa membuat

kesimpulan tentang syarat

penyerahan dan pembayaran

dalam pembelian barang

dagang

D. Sumber dan Media Pembelajaran

a. Buku teks

b. LKS

E. Penilaian

1. Jenis Tagihan : Tes

2. Teknik : Tes Harian

3. Bentuk : Mejawab pertanyaan lisan/ tertulis

4. Alat Penilaian : Kertas, pensil, pena

Jawablah dengan singkat pertanyaan berikut ini !

a. Jelaskan syarat pembayaran dalam perusahaan dagang !

b. Jelaskan syarat penyerahan barang dalam perusahaan dagang !

c. Sebutkan perkiraan khusus yang ada dalam perusahaan dagang !

d. Sebutkan transaksi yang biasa terjadi dalam perusahaan dagang !

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

SMA : SMA N 1 CEPOGO

Mata Pelajaran : Akuntansi

Kelas / Semester : XI IPS

Standar Kompetensi : Kemampuan memahami sistim informasi, dasar

hukum, struktur dasar, dan penerapan siklus

akuntansi perusahaan jasa dan dagang

Kompetensi Dasar : kemampuan menerapkan tahapan siklus akuntansi

perusahaan dagang

Indikator : Menganalisis dan mencatat transaksi ke jurnal

umum

Alokasi Waktu : 2x Pertemuan ( 2 x 45)

A. Tujuan Pembelajaran

Setelah selesai melakukan kegiatan pembelajaran, siswa dapat :

Menganalisis dan mencatat transaksi ke jurnal umum

B. Materi Pembelajaran

Pencatatan transaksi ke dalam jurnal umum

C. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Metode Ekspositori Metode Inkuiri

1. Pertemuan 4

a. Pendahuluan

• Guru menenyakan kembali

materi yang kemarin

1. Pertemuan 4

a. Pendahuluan

• Guru menenyakan kembali

materi yang kemarin

• Membahas materi yang

akan dibahas

• Melakukan tanya jawab

singkat

b. Kegiatan Inti

• Guru menjelaskan tentang

cara pencatatan transaksi

ke dalam jurnal umum

• Siswa mencatat apa yang

telah diterangkan oleh guru

• Guru memberikan soal

• Siswa mengerjakan soal

c. Penutup

• Penilaian

• Refleksi : siswa

menyimpulkan cara

pencatatan transaksi ke

dalam jurnal umum

2. Pertemuan 5

Ulangan Harian

• Membahas materi yang akan

dibahas

• Melakukan tanya jawab

singkat

b. Kegiatan Inti

• Siswa mempelajari tentang

cara pencatatan transaksi ke

dalam jurnal umum

• Siswa mengerjakan latihan

soal

c. Penutup

• Penilaian

• Refleksi : siswa

menyimpulkan cara

pencatatan transaksi ke dalam

jurnal umum

2. Pertemuan 5

Ulangan Harian

D. Sumber dan Media Pembelajaran

a. Buku teks

b. LKS

E. Penilaian

1. Jenis Tagihan : Tes

2. Teknik : Tes Harian

3. Bentuk : Mejawab pertanyaan lisan/ tertulis

4. Alat Penilaian : Kertas, pensil, pena

Jawablah dengan singkat pertanyaan berikut ini !

Berikut ini sebagian transaksi yang terjadi pada UD Barokah dalam bulan Maret

2007 :

Maret 2 Dibeli barang dagangan dari PT Santika barang dagangan dengan

harga Rp16.000.000,00 syarat 2/10, n/30

Maret 5 Dikirim kembali kepada PT Santika barang yang telah dibeli

Rp2.000.000,00 karena rusak

Maret 15 Dijual barang dagangan kepada Toko Sekawan Rp12.000.000,00

harga pokok Rp10.000.000,00 syarat pembayaran n/30

Maret 16 Diterima kembali dari Toko Sekawan barang yang telah dijual

Rp2.000.000,00 harga pokok Rp.1.800.000,00 karena rusak

Maret 20 Dibayar kepada PT Santika atas pembelian barang tertanggal 2

Maret

Maret 25 Diterima dari Toko Sekawan atas penjualan barang tertanggal 15

Maret

Berdasarkan transaksi di atas buatlah jurnal dengan penerapan pencatatan

perpektual

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

SMA : SMA N 1 CEPOGO

Mata Pelajaran : Akuntansi

Kelas / Semester : XI IPS

Standar Kompetensi : Kemampuan memahami sistim informasi, dasar

hukum, struktur dasar, dan penerapan siklus

akuntansi perusahaan jasa dan dagang

Kompetensi Dasar : kemampuan menerapkan tahapan siklus akuntansi

perusahaan dagang

Indikator : 1. Mencatat transaksi ke jurnal khusus bag 1

2. Mencatat transaksi keuangan ke buku besar

pembantu bag 1

3. Memposting dari jurnal ke buku besar umum

bag 1

Alokasi Waktu : 3x Pertemuan ( 2 x 45)

A. Tujuan Pembelajaran

Setelah selesai melakukan kegiatan pembelajaran, siswa dapat :

1. Melakukan pencatatan transaksi ke jurnal khusus

2. Melakukan pencatatan transaksi keuangan ke buku besar pembantu

3. Melakukan posting dari jurnal ke buku besar umum

B. Materi Pembelajaran

1. Pencatatan transaksi dalam perusahaan dagang ke dalam jurnal khusus

2. Posting dari jurnal khusus ke buku besar umum

3. Posting dari jurnal khusus ke buku besar pembantu

C. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Metode Ekspositori Metode Inkuiri

1. Pertemuan 6

a. Pendahuluan

• Guru menenyakan kembali

materi yang kemarin

• Membahas materi yang akan

dibahas

• Melakukan tanya jawab

singkat

b. Kegiatan Inti

• Guru menjelaskan tentang

cara mencatat transaksi

dalam perusahaan dagang ke

dalam jurnal khusus bag 1

• Siswa mencatat apa yang

telah diterangkan oleh guru

• Guru memberikan soal

• Siswa mengerjakan soal

c. Penutup

• Penilaian

• Refleksi : siswa

menyimpulkan cara

mencatat transaksi dalam

perusahaan dagang ke dalam

jurnal khusus

1. Pertemuan 6

a. Pendahuluan

• Guru menenyakan kembali

materi yang kemarin

• Membahas materi yang akan

dibahas

• Melakukan tanya jawab

singkat

b. Kegiatan Inti

• Siswa mempelajari tentang

cara mencatat transaksi

dalam perusahaan dagang ke

dalam jurnal khusus bag 1

• Tanya jawab dan diskusi

• Siswa mengerjakan latihan

soal

c. Penutup

• Penilaian

• Refleksi : siswa

menyimpulkan cara

mencatat transaksi dalam

perusahaan dagang ke dalam

jurnal khusus

2. Pertemuan 7

a. Pendahuluan

• guru menanyakan kembali

materi yang kemarin

• guru menanyakan tugas

• guru mengecek tugas

b. Kegiatan Inti

• Guru menjelaskan cara

memposting dari jurnal

khusus ke buku besar umum

bag 1

• Guru memberikan tugas

• Siswa mengerjakan tugas

c. Penutup

• Penilaian

• Refleksi : Siswa membuat

kesimpulan tentang cara

memposting dari jurnal

khusus ke buku besar umum

3. Pertemuan 8

a. Pendahuluan

• Guru menenyakan kembali

materi yang kemarin

• guru menanyakan tugas

• guru mengecek tugas

b. Kegiatan Inti

• Guru menjelaskan tentang

2. Pertemuan 7

a. Pendahuluan

• guru menanyakan kembali

materi yang kemarin

• guru menanyakan tugas

• guru mengecek tugas

b. Kegiatan Inti

• Membahas latihan soal

• Siswa mempelajari tentang

cara memposting dari jurnal

khusus ke buku besar umum

bag 1

• Tanya jawab dan diskusi

kelompok

c. Penutup

• Penilaian

• Refleksi : Siswa membuat

kesimpulan tentang cara

memposting dari jurnal

khusus ke buku besar umum

3. Pertemuan 8

a. Pendahuluan

• Guru menenyakan kembali

materi yang kemarin

• Tanya jawab singkat

b. Kegiatan Inti

cara memposting dari jurnal

khusus ke buku besar

pembantu bag 1

• Siswa mengerjakan LKS

• Membahas dan mengkoreksi

LKS

c. Penutup

• Penilaian

• Refleksi : Siswa membuat

kesimpulan tentang cara

memposting dari jurnal

khusus ke buku besar

pembantu

• Siswa mempelajari tentang

cara memposting dari jurnal

khusus ke buku besar

pembantu bag1

• Tanya jawab dan diskusi

• Siswa mengerjakan LKS

• Membahas dan mengkoreksi

LKS

c. Penutup

• Penilaian

• Refleksi : Siswa membuat

kesimpulan tentang cara

memposting dari jurnal

khusus ke buku besar

pembantu

D. Sumber dan Media Pembelajaran

a. Buku teks

b. LKS

E. Penilaian

1. Jenis Tagihan : Tes

2. Teknik : Tes Harian

3. Bentuk : Mejawab pertanyaan lisan/ tertulis

4. Alat Penilaian : Kertas, pensil, pena

Jawablah dengan singkat pertanyaan berikut ini !

Berikut ini transaksi yang terjadi pada UD Melati dalam bulan Maret 2007 :

Maret 1 Dibeli barang dagangan dari PT Sahabat Rp20.000.000, dengan

syarat pembayaran n/30 faktur no. 001

Maret 3 Dibeli perlengkapan toko dari PT Asia Rp4.000.000,00 BKK 001

Maret 6 Dibeli barang dagangan dari PT Kencana Rp1.800.000,00 dengan

syarat pembayaran 2/10, n/30 faktur no.002

Maret 9 Dibayar rekening listrik dan telepon Rp4.200.000,00 BKK 002

Maret 10 Dibayar kepada PT Sahabat atas faktur no. 001 BKK 003

Maret 15 Dibeli barang dagangan dari PT Wahana Rp10.000.000,00 tunai

BKK 004

Maret 18 Dibayar kepada PT Kencana atas pembelian barang dagangan

tertanggal 6 Maret BKK 005

Maret 20 Dibeli barang dagangan dari PT Sahabat Rp15.000.000,00 syarat

pembayaran 2/10, n/30 faktur 004

Maret 24 Dibeli barang dagangan dari PT Kencana Rp18.000.000,00 syarat

pembayaran 2/10, n/30 faktur 006

Maret 26 Dibayar gaji karyawan Rp4.200.000,00 BKK 006

Maret 28 Dibayar kepada PT Sahabat atas pembelian barang tertanggal 24

Maret BKK 007

Maret 30 Dibeli barang dagangan dari PT Sahabat Rp.12.000.000,00 syarat

pembayaran 2/10, n/30 faktur 007

Maret 31 Dibeli barang dagangan secara tunai Rp4.000.000,00 dari PT

Kencana BKK 008

Berdasarkan transaksi di atas, buatlah :

1. Jurnal pembelian

2. Jurnal pengeluaran kas

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

SMA : SMA N 1 CEPOGO

Mata Pelajaran : Akuntansi

Kelas / Semester : XI IPS

Standar Kompetensi : Kemampuan memahami sistim informasi, dasar

hukum, struktur dasar, dan penerapan siklus

akuntansi perusahaan jasa dan dagang

Kompetensi Dasar : kemampuan menerapkan tahapan siklus akuntansi

perusahaan dagang

Indikator : 1. Mencatat transaksi ke jurnal khusus bag 2

2. Mencatat transaksi keuangan ke buku besar

pembantu bag 2

3. Memposting dari jurnal ke buku besar umum

bag 2

Alokasi Waktu : 4x Pertemuan ( 2 x 45)

A. Tujuan Pembelajaran

Setelah selesai melakukan kegiatan pembelajaran, siswa dapat :

1. Melakukan pencatatan transaksi ke jurnal khusus

2. Melakukan pencatatan transaksi keuangan ke buku besar pembantu

3. Melakukan posting dari jurnal ke buku besar umum

B. Materi Pembelajaran

1. Pencatatan transaksi dalam perusahaan dagang ke dalam jurnal khusus

2. Posting dari jurnal khusus ke buku besar umum

3. Posting dari jurnal khusus ke buku besar pembantu

C. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Metode Ekspositori Metode Inkuiri

1. Pertemuan 9

a. Pendahuluan

• Guru menenyakan kembali

materi yang kemarin

• Membahas materi yang akan

dibahas

• Melakukan tanya jawab

singkat

b. Kegiatan Inti

• Guru menjelaskan tentang

cara mencatat transaksi

dalam perusahaan dagang ke

dalam jurnal khusus bag 2

• Siswa mencatat apa yang

telah diterangkan oleh guru

• Guru memberikan soal

• Siswa mengerjakan soal

c. Penutup

• Penilaian

• Refleksi : siswa

menyimpulkan cara

mencatat transaksi dalam

perusahaan dagang ke dalam

jurnal khusus

1. Pertemuan 9

a. Pendahuluan

• Guru menenyakan kembali

materi yang kemarin

• Membahas materi yang akan

dibahas

• Melakukan tanya jawab

singkat

b. Kegiatan Inti

• Siswa mempelajari tentang

cara mencatat transaksi

dalam perusahaan dagang ke

dalam jurnal khusus bag 2

• Tanya jawab dan diskusi

• Siswa mengerjakan latihan

soal

c. Penutup

• Penilaian

• Refleksi : siswa

menyimpulkan cara

mencatat transaksi dalam

perusahaan dagang ke dalam

jurnal khusus

2. Pertemuan 10

a. Pendahuluan

• guru menanyakan kembali

materi yang kemarin

• guru menanyakan tugas

• guru mengecek tugas

b. Kegiatan Inti

• Guru menjelaskan cara

memposting dari jurnal

khusus ke buku besar umum

bag 2

• Guru memberikan tugas

• Siswa mengerjakan tugas

c. Penutup

• Penilaian

• Refleksi : Siswa membuat

kesimpulan tentang cara

memposting dari jurnal

khusus ke buku besar umum

3. Pertemuan 11

a. Pendahuluan

• Guru menenyakan kembali

materi yang kemarin

• guru menanyakan tugas

• guru mengecek tugas

b. Kegiatan Inti

2. Pertemuan 10

a. Pendahuluan

• guru menanyakan kembali

materi yang kemarin

• guru menanyakan tugas

• guru mengecek tugas

b. Kegiatan Inti

• Membahas latihan soal

• Siswa mempelajari tentang

cara memposting dari jurnal

khusus ke buku besar umum

bag 2

• Tanya jawab dan diskusi

c. Penutup

• Penilaian

• Refleksi : Siswa membuat

kesimpulan tentang cara

memposting dari jurnal

khusus ke buku besar umum

3. Pertemuan 11

a. Pendahuluan

• Guru menenyakan kembali

materi yang kemarin

• Tanya jawab singkat

b. Kegiatan Inti

• Guru menjelaskan tentang

cara memposting dari jurnal

khusus ke buku besar

pembantu bag 2

• Siswa mengerjakan LKS

• Membahas dan mengkoreksi

LKS

c. Penutup

• Penilaian

• Refleksi : Siswa membuat

kesimpulan tentang cara

memposting dari jurnal

khusus ke buku besar

pembantu

4. Pertemuan 12

Ulangan Harian

• Siswa mempelajari tentang

cara memposting dari jurnal

khusus ke buku besar

pembantu bag 2

• Tanya jawab dan diskusi

• Siswa mengerjakan LKS

• Membahas dan mengkoreksi

LKS

c. Penutup

• Penilaian

• Refleksi : Siswa membuat

kesimpulan tentang cara

memposting dari jurnal

khusus ke buku besar

pembantu

4. Pertemuan 12

Ulangan Harian

D. Sumber dan Media Pembelajaran

a. Buku teks

b. LKS

E. Penilaian

1. Jenis Tagihan : Tes

2. Teknik : Tes Harian

3. Bentuk : Mejawab pertanyaan lisan/ tertulis

4. Alat Penilaian : Kertas, pensil, pena

Jawablah dengan singkat pertanyaan berikut ini !

Berikut ini transaksi yang terjadi pada UD Sahabat dalam bulan Januari 2008 :

Januari 1 Dijual barang dagangan kepada tuan Ali Solo Rp10.000.000,00

dengan syarat pembayaran 2/10, n/30 faktur no. 001

Januari 3 Diterima kembali barang yang telah dijual dari Tuan Ali

Rp1.000.000,00 karena rusak dengan bukti nota kredit no.001

Januari 5 Dijual barang dagangan kepada tuan Wijaya Rp1.600.000,00 dengan

syarat pembayaran 2/10, n/30 faktur no. 002

Januari 10 Diterima pelunasan piutang dari tuan Ali atas faktur no. 001

tertanggal 1 Januari

Januari 14 Dijual barang dagangan kepada tuan Ali Rp1.200.000,00 dengan

syarat pembayaran 2/10, n/30 faktur no. 003

Januari 15 Diterima pelunasan piutang dari tuan Wijaya atas faktur no. 002

Januari 20 Dijual barang dagangan kepada tuan Ali Rp1.500.000,00 dengan

syarat pembayaran 2/10, n/30

Januari 25 Dijual barang dagangan kepada tuan Wijaya Rp8.000.000,00 dengan

syarat pembayaran 2/10, n/30

Januari 26 Diterima kembali barang yang telah dijual dari Tuan Wijaya

Rp600.000,00 karena rusak dengan bukti nota kredit no.002

Januari 28 Diterima pelunasan piutang dari tuan Ali atas faktur no. 003

Januari 30 Diterima pinjaman dari bank Rp20.000.000,00

Berdasarkan transaksi di atas, diminta :

1. Buat jurnal yang diperlukan

2. Catat ke dalam buku besar pembantu