pengaruh pemberitaan sisi gelap budaya jepang di media...

94
i PENGARUH PEMBERITAAN SISI GELAP BUDAYA JEPANG DI MEDIA ONLINE JAPANESESTATION.COM TERHADAP PERILAKU IMITASI KOMUNITAS JEPANG UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sosial (S.Sos) Oleh Dwi Rahmah Najiibah NIM: 11140510000066 PROGRAM STUDI JURNALISTIK FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGRI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1439 H. / 2018 M.  

Upload: hanhu

Post on 18-Aug-2019

219 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH PEMBERITAAN SISI GELAP BUDAYA JEPANG DI MEDIA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41110/1/DWI RAHMAH... · i pengaruh pemberitaan sisi gelap budaya jepang

i

PENGARUH PEMBERITAAN SISI GELAP BUDAYA JEPANG DI

MEDIA ONLINE JAPANESESTATION.COM TERHADAP PERILAKU

IMITASI KOMUNITAS JEPANG UIN SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Sosial (S.Sos)

Oleh

Dwi Rahmah Najiibah

NIM: 11140510000066

PROGRAM STUDI JURNALISTIK

FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGRI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1439 H. / 2018 M.

 

Page 2: PENGARUH PEMBERITAAN SISI GELAP BUDAYA JEPANG DI MEDIA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41110/1/DWI RAHMAH... · i pengaruh pemberitaan sisi gelap budaya jepang

ii

LEMBAR PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa:

1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi

salah satu persyaratan memperoleh gelar strata 1 di UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta.

2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya cantumkan

sesuai dengan ketentuan yang berlaku di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Jika di kemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan karya asli saya atau

merupakan hasil jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia menerima

sanksi yang berlaku di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, Juni 2018

Dwi Rahmah Najiibah

 

Page 3: PENGARUH PEMBERITAAN SISI GELAP BUDAYA JEPANG DI MEDIA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41110/1/DWI RAHMAH... · i pengaruh pemberitaan sisi gelap budaya jepang

iii

PENGARUH PEMBERITAAN SISI GELAP BUDAYA JEPANG DI

MEDIA ONLINE JAPANESESTATION.COM TERHADAP PERILAKU

IMITASI KOMUNITAS JEPANG UIN SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Sosial (S.Sos)

Oleh

Dwi Rahmah Najiibah

NIM: 11140510000066

Pembimbing

Fita Fathurokhmah, M.Si.

NIP.198306102009122001

PROGRAM STUDI JURNALISTIK

FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGRI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1439 H. / 2018 M.

 

Page 4: PENGARUH PEMBERITAAN SISI GELAP BUDAYA JEPANG DI MEDIA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41110/1/DWI RAHMAH... · i pengaruh pemberitaan sisi gelap budaya jepang

iv

PENGESAHAN PANITIA UJIAN

Skripsi ini berjudul Pengaruh Pemberitaan Sisi Gelap Budaya Jepang di Media

Online Japanesestation.Com Terhadap Perilaku Imitasi Komunitas Jepang UIN

Syarif Hidayatullah Jalarta, telah diujikan dalam sidang munaqasyah Fakultas

Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi. Pada tanggal 7 Juni 2018 skripsi ini telah

diterima sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Sosial (S.Sos) pada

program studi Jurnalistik.

Jakarta, 7 Juni 2018

Sidang Munaqasyah

Ketua Merangkap Anggota Sekertaris Merangkap Anggota

Kholis Ridho, M.Si. Musfirah Nurlaili, M.A.

NIP.197801142009121002 NIP.197104122000032001

Anggota

Penguji I Penguji II

Drs. Wahidin Saputra, M.Ag Drs. M. Lutfi, M.Ag.

NIP. 197009031996031001 NIP.196710061994031006

Dosen Pembimbing

Fita Fathurokhmah, M.Si,

NIP.198306102009122001

 

Page 5: PENGARUH PEMBERITAAN SISI GELAP BUDAYA JEPANG DI MEDIA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41110/1/DWI RAHMAH... · i pengaruh pemberitaan sisi gelap budaya jepang

i

ABSTRAK

Nama : Dwi Rahmah Najiibah

NIM: 11140510000066

Media online memiliki pengaruh yang sangat tinggi, informasi didapatkan sangat

cepat dan aktual, salah satu media online yang memberikan informasi kebudayaan

Jepang yaitu Japanesestation.com, informasi yang diberikan seputar kebudayaan

Jepang baik itu event-event Jepang yang ada di Jakarta, lifestyle masyarakat Jepang

hingga informasi tentang sisi gelap Jepang yang jarang diketahui masyarakat pada

umunya.

Masalah pada penelitian ini bagaimana Pengaruh Pemberitaan Keragaman

Budaya Jepang di Media Online Japanesestation.com Terhadap Komunitas Jepang

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Tentang Sisi Gelap Budaya Jepang dan perilaku

imitasi seperti apa yang paling dominan terkait pemberitaan keragaman budaya

Jepang di Media Online Japanesestation.com terhadap Komunitas Jepang UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta tentang sisi gelap budaya Jepang.

Penelitian ini menggunakan paradigma positivisme, pendekatan kuantitatif

dengan metode penelitian survei. Sampel diambil secara keseluruhan atau teknik

random sampling, subjek penelitian ini media online japanesestation.com, objek

penelitian ini 167 member komunitas Jepang UIN Jakarta tentang pengaruh negatif

dari pemberitaan budaya Jepang media online japanesestation.com dengan

mengunakan teknik pengumpulan data observasi, kuesioner, dan wawancara, teknik

analisis data penelitian ini menggunakan uji regresi linear berganda, uji koefisien

korelasi uji F (Simultan) dan uji statistik t T-test.

Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah “Uses and Effects” yang

dikemukakan oleh Sven Windahl. Model ini membedakan hasil penggunaan media

dalam tiga golongan: Effect (efek) media online japanesestation.com. Consequence

(konsekuensi) analisis terkait pengaruh isi media serta tingkat aksesnya bahwa

pengaruh media tersebut cukup besar, Conseffect (konsefek) media online

japanesestation.com memiliki pengaruh negatif yang cukup besar namun terhadap

responden komunitas Jepang UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tentang sisi gelap

budaya Jepang terdapat tingkat yang rendah.

Berdasarkan pengolahan data hasil uji analisis koefisien korelasi terdapat nilai

R=0,502 yang menjelaskan bahwa hubungan tersebut ada tetapi tingkat nya rendah,

dengan variabel tingkat akses dan faktor isi media japanesestation.com terhadap

perilaku imitasi Komunitas Jepang UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tentang sisi

gelap budaya Jepang, memiliki nilai sig yang sama-sama 0,0 menandakan bahwa

terdapat pengaruh yang signifikan. Ada pengaruh negatif dari pemberitaan media

online japanesestation.com; Menarik diri dari masyarakat, Kecanduan dan menjadi

seorang yang suka halusinasi tinggi, Terlalu sering mempelajari tarian Jepang lupa

akan tarian Indonesia, Meniru gaya berpakaian, tetapi tingkatnya rendah.

Kata Kunci : Pengaruh, perilaku imitasi, Komunitas Jepang UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta, sisi gelap budaya Jepang

 

Page 6: PENGARUH PEMBERITAAN SISI GELAP BUDAYA JEPANG DI MEDIA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41110/1/DWI RAHMAH... · i pengaruh pemberitaan sisi gelap budaya jepang

ii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirabbil’alamin, atas berkat rahmat Allah SWT Yang

Maha Kuasa lagi Maha Pengasih, penulis mampu menyelesaikan skripsi yang

berjudul “Pengaruh Pemberitaan Budaya Jepang di Media Online

Japanesestation.com Terhadap Perilaku Imitasi Komunitas Jepang UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta Tentang Sisi Gelap Budaya Jepang” dengan baik.

Shalawat serta salam senantiasa tercurahkan kepada baginda Nabi Muhammad

SAW beserta keluarga dan para sahabatnya, yang telah memberikan teladan

yang baik kepada seluruh umat manusia.

Melalui proses yang panjang, pada akhirnya skripsi dapat

terselesaikan dengan kerja keras dan doa. Penulis menyadari bahwa banyak

pihak yang telah membantu selama proses penelitian sehingga penulis

dapat menyelesaikannya dengan waktu yang tepat. Maka dari itu penulis

ucapkan terima kasih terutama penulis hanturkan kepada:

1. Dr. H. Arief Subhan, M. A, Dekan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu

Komunikasi, Wakil Dekan I Bidang Akademik, Suparto, M. Ed,

Ph. D., Wakil Dekan II Bidang Administrasi Umum, Dr. Hj.

Roudhonah, M. Ag., serta Wakil Dekan III Bidang Kemahasiswaan

Alumni dan Kerjasama Dr. Suhaimi, M. Si.

2. Drs. Kholis Ridho, M.Si, Ketua Jurusan Jurnalistik dan Dra. Hj.

Musfirah Nurlaili, M.A, Sekretaris Jurusan yang membantu penulis

dalam menyelesaikan persoalan akademis dan administrasi.

 

Page 7: PENGARUH PEMBERITAAN SISI GELAP BUDAYA JEPANG DI MEDIA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41110/1/DWI RAHMAH... · i pengaruh pemberitaan sisi gelap budaya jepang

iii

3. Ade Masturi, MA. Dosen pembimbing akademik yang telah

memberi masukan dalam persoalan akademis.

4. Fita Fathurokhmah, M.Si. Dosen pembimbing yang telah sabar,

meluangkan waktu dan memberikan pengarahan yang sangat baik

kepada penulis. Semoga selalu diberikan kesehatan dan kelancaran

dalam usahanya.

5. Segenap dosen Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi yang

telah membantu penulis dalam memahami pelajaran di bangku

kuliah sehingga penulis bisa menyelesaikan kuliah tepat waktu.

Semoga Allah senantiasa melindungi dan memberikan nikmat dan

karunia-Nya kepada mereka.

6. Ayah Aminullah dan Mama Tuti Qomariah yang selalu sabar dan

memberikan dukungan moril, tenaga serta doa kepada penulis.

Sehingga penulis mampu mengerjakan skripsi dengan baik, kiranya

penulis sadar bahwa tidak mampu membalas kasih sayang yang

mereka berikan, namun dengan ini penulis ingin mereka bangga.

7. Komunitas Jepang UIN Jakarta: Islamic Otaku Community

Episode UIN Jakarta, Japan Freak UIN, Japan Daisuki Club UIN,

Psychology J UIN dan INAZUMA UIN Jakarta yang sangat

kooperatif dan baik dalam membantu penelitian ini.

8. Pada kembaran penulis Prima Rifqah Nabillah, dan adik tercinta

Aqila Hifdzil Qowi yang selalu memberikan support kepada

penulis.

 

Page 8: PENGARUH PEMBERITAAN SISI GELAP BUDAYA JEPANG DI MEDIA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41110/1/DWI RAHMAH... · i pengaruh pemberitaan sisi gelap budaya jepang

iv

9. Sahabat SMAN 35 Jakarta Pusat yang selama ini masih setia

menjadi pendukung penulis dalam menyelesaikan penelitian ini,

Nisrina, Ayunigtyas, Amanda Talita. Kartika dan Nur Azizah.

10. WJN 48, Sahabat yang tidak pernah lelah memberikan semangat,

doa, canda tawa dan kebahagiaan yang tak terhingga kepada

penulis selama penyusunan skripsi ini, Nabilah Sumayyah, Rosiana

Pratama Efendi, Mawar Diana Putri.

11. Sahabat angkatan 2014 khususnya Jurnalistik A, Aida Kurniasari,

Nabilah Putri, Fitria Nuzula dan Wilu Analia. Kita telah berjuang

bersama-sama dan memberi motivasi serta semangat yang besar

bagi penulis.

12. Sahabat yang selalu memberikan dukungan moril, Muhammad Irsal

semoga senantiasa Allah SWT memberikan kelimpahan rezeki yang

besar untukmu.

13. Teman-teman Komunitas IOC khususnya IOC UIN, Istiana Rahma,

Ratu Fauziah, Nabilah Sumayyah, Rosiana Pratama Efendi, Mawar

Diana Putri, Reza Lizwara, Fiki Hermanto, Yuanifar Dyan

Purnomo, Joe, dan Para Member yang tidak bisa disebutkan satu

per satu.

14. KKN ASTEROID 2014, Marsya Anggareni, Muhammad Fikri

Kodri, Atikah Indah, Hilda Cahyani, Ali, Kharis, Pingkan,

Kahendri, Ummi, Nisa, Nana, Adel, Nurita, Rakan dan Darma .

15. Teman-teman Jurnalistik 2014 A dan B.

 

Page 9: PENGARUH PEMBERITAAN SISI GELAP BUDAYA JEPANG DI MEDIA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41110/1/DWI RAHMAH... · i pengaruh pemberitaan sisi gelap budaya jepang

v

16. Pihak-pihak lainnya yang tidak bisa disebutkan satu per satu atas

kebaikan mereka.

Penulis berterima kasih atas kebaikan yang kalian berikan semoga

amal perbuatan mendapat keridhaan atas izin Allah SWT. Penulis berharap

semoga penelitian ini berguna bagi penulis dan pembaca. Aamiin yarabal

alaamiin.

Jakarta, Juni 2018

Dwi Rahmah Najiibah

 

Page 10: PENGARUH PEMBERITAAN SISI GELAP BUDAYA JEPANG DI MEDIA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41110/1/DWI RAHMAH... · i pengaruh pemberitaan sisi gelap budaya jepang

vi

DAFTAR ISI

ABSTRAK ............................................................................................................................... i

KATA PENGANTAR ............................................................................................................. ii

DAFTAR ISI .......................................................................................................................... vi

DAFTAR TABEL ..................................................................................................................... ix

DAFTAR GAMBAR .................................................................................................................. x

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ................................................................................. 1

B. Batasan Masalah ............................................................................................. 6

C. Rumusan Masalah........................................................................................... 6

D. Tujuan Penelitian .................................................................................... 7

E. Manfaat Penelitian ............................................................................... 7

1. Manfaat Akademis ................................................................................... 8

2. Manfaat Praktis ........................................................................................ 8

F. Tinjauan Pustaka............................................................................................. 9

G. Sistematika Penelitian ..................................................................................... 9

BAB II LANDASAN TEORI

A. Teori Penelitian ................................................................................... 11

1. Pengaruh ....................................................................................... 11

2. Teori Uses and Effect (Sven Windahl) ......................................... 11

3. Media Online ................................................................................ 13

4. Konsep Persepsi ............................................................................ 14

5. Efek Komunikasi Massa ............................................................... 15

6. Perilaku Imitasi ............................................................................. 16

7. Tipe Khalayak dan Ruang Publik ................................................. 17

B. Kerangka Pemikiran ........................................................................... 19

C. Variabel Penelitian dan Hipotesis Penelitian ...................................... 19

1. Variabel Penelitian ........................................................................ 19

2. Hipotesis Penelitian ...................................................................... 19

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Paradigma Penelitian .......................................................................... 20

B. Pendekatan Penelitian ........................................................................ 20

C. Populasi dan Sampel .......................................................................... 21

D. Waktu dan Tempat Penelitian ............................................................ 22

 

Page 11: PENGARUH PEMBERITAAN SISI GELAP BUDAYA JEPANG DI MEDIA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41110/1/DWI RAHMAH... · i pengaruh pemberitaan sisi gelap budaya jepang

vii

E. Sumber Data ....................................................................................... 23

1. Data Primer .................................................................................. 23

2. Data Sekunder .............................................................................. 23

F. Instrumen Penelitian........................................................................... 23

1. Uji Validitas ................................................................................. 25

2. Uji Reliabilitas ............................................................................. 25

3. Definisi Operasional..................................................................... 27

G. Teknik Pengumpulan Data ................................................................. 28

1. Observasi ...................................................................................... 28

2. Kuesioner ..................................................................................... 30

3. Wawancara ................................................................................... 30

4. Metode Penelitian......................................................................... 31

5. Teknik Sampling .......................................................................... 32

H. Teknik Pengolahan Data .................................................................... 34

1. Editing .......................................................................................... 32

2. Pengkodean .................................................................................. 33

3. Tabulasi ........................................................................................ 33

I. Teknik Analisis Data .......................................................................... 34

1. Uji Regresi Linear Berganda ........................................................ 34

2. Uji Koefisien Korelasi.................................................................. 35

3. Uji F (Simultan) ........................................................................... 36

4. Uji Statistik t T-test ...................................................................... 36

J. Gambaran Umum ............................................................................... 36

1. Artikel Hikikomori ....................................................................... 36

2. Japanesestation.com .................................................................... 40

3. Komunitas Jepang UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ................... 42

BAB IV TEMUAN PENELITIAN DAN ANALISIS

A. Analisis Data Penelitian ..................................................................... 44

1. Uji Regresi Linear Berganda ........................................................ 44

2. Uji Koefisien Korelasi.................................................................. 46

3. Uji F (Simultan) ........................................................................... 47

4. Uji Statistik t T-test ...................................................................... 48

B. Analisis Pengaruh Negatif Pemberitaan Kebudayan Jepang Di

Media Online Japanesestation.com terhadap Komunitas Jepang

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tentang Sisi Gelap Budaya

Jepang ................................................................................................. 49

1. Tingkat Akses Japanesestation.com ............................................ 49

2. Faktor Isi Media ........................................................................... 53

C. Analisis Perilaku Imitasi Terkait Pemberitaan Kebudayaan

Jepang Di Media Online Japanesestation.com .................................. 53

 

Page 12: PENGARUH PEMBERITAAN SISI GELAP BUDAYA JEPANG DI MEDIA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41110/1/DWI RAHMAH... · i pengaruh pemberitaan sisi gelap budaya jepang

viii

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ......................................................................................... 66

B. Saran .................................................................................................... 67

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................. 69

LAMPIRAN

 

Page 13: PENGARUH PEMBERITAAN SISI GELAP BUDAYA JEPANG DI MEDIA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41110/1/DWI RAHMAH... · i pengaruh pemberitaan sisi gelap budaya jepang

ix

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Skala Likert ................................................................................................... 24

Tabel 4.1 Coefficients ................................................................................................... 44

Tabel 4.2 Casewise Diagnotics ..................................................................................... 44

Tabel 4.3 Model Summary ............................................................................................ 46

Tabel 4.4 Anova ............................................................................................................ 47

Tabel 4.5 Uji Statistik t T-Test ...................................................................................... 48

Tabel 4.6 Frekuensi Mengakses Japanesestation.com .................................................. 49

Tabel 4.7 Perhatian Terhadap Situs Japanesestation.com ............................................. 50

Tabel 4.8 Durasi Mengakses Situs Japanesestation.com .............................................. 51

Tabel 4.9 Banyaknya Artikel Yang Diakses Melalui Situs Japanesestation.com ......... 52

Tabel 4.10 Faktor Isi Media .......................................................................................... 53

Tabel 4.11 Peilaku Imitasi ............................................................................................ 55

Tabel 4.12 Macam Budaya Jepang ............................................................................... 57

Tabel 4.13 Budaya Jepang Hikkikomori ....................................................................... 58

Tabel 4.14 Budaya Jepang Anime, Manga, J-Pop ........................................................ 60

Tabel 4.15 Budaya Tari Tradisional Jepang ................................................................ 61

Tabel 4.16 Data Budaya Jepang .................................................................................... 62

Tabel 4.17 Fashion Budaya Jepang ............................................................................... 63

 

Page 14: PENGARUH PEMBERITAAN SISI GELAP BUDAYA JEPANG DI MEDIA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41110/1/DWI RAHMAH... · i pengaruh pemberitaan sisi gelap budaya jepang

x

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Model Teori Uses And Effect (Sven Windahl) .......................................... 13

Gambar 2.2 Kerangka Penelitian .................................................................................. 18

Gambar 3.1 Ilustrasi Pengolahan dan Analisis Data Penelitian Kuantitatif ................. 28

Gambar 3.2 Logo Japanesestation.com ......................................................................... 40

Gambar 3.3 Logo Islamic Otaku Community Episode UIN Jakarta ............................ 42

Gambar 3.4 Logo Japan Freak UIN Jakarta .................................................................. 42

Gambar 3.5 Logo Japan Daisuki Club UIN Jakarta ..................................................... 43

Gambar 3.6 Logo Psychology J UIN Jakarta ................................................................ 43

 

Page 15: PENGARUH PEMBERITAAN SISI GELAP BUDAYA JEPANG DI MEDIA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41110/1/DWI RAHMAH... · i pengaruh pemberitaan sisi gelap budaya jepang

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Kebudayan mengalami kemajuan pesat setelah munculnya budaya

populer, definisi budaya populer yang umum digunakan adalah segala bentuk ide,

perspektif, sikap, gaya, style yang dikonsumsi atau disukai, mudah dimengerti

dengan arus utama atau mainstream dan umumnya dikembangkan melalui

teknologi, media informatika dan pasar industri.1

Perkembangan budaya ini menyebabkan hampir semua segi kehidupan

terpengaruh, salah satunya budaya Jepang2. Event Jepang di Indonesia hampir

satu bulan setidaknya 12 kali mengadakan event setiap minggunya di berbagai

daerah3, pada 2016 lalu event Jepang tahunan yang diselenggarakan di blok M

atau yang biasa disebut ennichisai tembus 250.000 pengunjung dan merupakan

event Jepang terbesar di dunia, membuktikan bahwa budaya Jepang memiliki

tempat tersendiri bagi masyarakat Indonesia, sebutan bagi penyuka budaya Jepang

di Indonesia yaitu: Otaku.4

“Otaku”, kata otaku sendiri memiliki arti seseorang yang mempunyai

ketertarikan dan kecintaannya terhadap anime (Kartun Jepang).5 Dalam beberapa

film atau anime biasanya seorang otaku ditampilkan dengan kacamata tebal,

1 Rusmin Tumanggor, dkk., Ilmu Sosial Dan Budaya Dasar. (Jakarta: Prenadamedia Group,

2010), h.40-41. 2 Kompasiana.com/mardhanksatrya/hegemoni-budaya-Jepang-melalui-anime-dan-

manga_55008ca7a333111926f5116d4 diakses pada 12 januari 2018, pukul 17:45 3 Jadwalevent.web.id/tag/acara-Jepang-Jakarta diakses pada 12 januari 2018, pukul 17:50

4 Akibanation.com/tembus-250-000-pengunjung-ennichisai-jadi-event-Jepang-terbesar-dunia/

diakses pada 12 januari 2018, pukul 20:03 5 Forum-animeindo.com/apa-sih-arti-kata-otaku/ diakses pada 20 januari 2018, pukul 11:20

 

Page 16: PENGARUH PEMBERITAAN SISI GELAP BUDAYA JEPANG DI MEDIA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41110/1/DWI RAHMAH... · i pengaruh pemberitaan sisi gelap budaya jepang

2

rambut rapi, pakaian longgar yang rapi, sambil membawa tas berisi pernak-pernik

kegemarannya, entah itu anime, game atau idola. Namun yang membuat orang-

orang Jepang menjadi otaku dilansir dari whatjapanthinks.com, yang membuat

mereka menjadi para otaku di mana mereka selalu memiliki perangkat game di

smartphone 6.

Dengan semakin populernya otaku di kalangan remaja, media-media

Indonesia pun tidak ketinggalan untuk semakin gencar mengikuti perkembangan

berita tentang Jepang. Seperti media Japanese station melalui portal

japanesestation.com yang merupakan media massa online, memberikan

pemberitaan tentang otaku atau khususnya budaya Jepang secara intensif.

Japanesestation.com menyediakan segala informasi mengenai Jepang dalam

bahasa Indonesia dengan menggunakan gaya bahasa penyampaian semiformal. Di

mana ruang lingkup pasar adalah anak muda sampai orang dewasa kisaran umur

17-25 tahun yang memang memiliki ketertarikan dengan hal-hal mengenai

Jepang7.

Banyaknya budaya masuk ke Indonesia melalui beberapa saluran salah

satunya Media Online. Internet, sebagai bentuk komunikasi massa yang baru,

hanya dengan mengakses dari suatu sumber ke sumber lain. Internet sebagai

media komunikasi tidak dapat dipungkiri berperan besar dalam tersebarnya aliran

budaya dari satu negara ke negara lain di seluruh dunia karena akses yang tidak

terbatas.

6 Japanesestation.com/polling-apa-yang-membuat-orang-orang-menganggap-bahwa-seseorang-

itu-adalah-otaku/ diakses pada 20 januari 2018, pukul 12:03 WIB. 7 Japanesestation.com/tentang-kami/ diakses pada 20 januari 2018, pukul 12:04 WIB.

 

Page 17: PENGARUH PEMBERITAAN SISI GELAP BUDAYA JEPANG DI MEDIA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41110/1/DWI RAHMAH... · i pengaruh pemberitaan sisi gelap budaya jepang

3

Japanese station adalah portal online yang berisi informasi seputar Jepang

dan melakukan promosi penyebaran informasi melalui media sosial seperti

Facebook, Twitter dan Google Plus. Hal ini digunakan untuk memudahkan

khalayak mengakses informasi tersebut. Selain memberikan info tentang Jepang,

Japanese station juga sering terlibat dalam peliputan setiap event-event Jepang

baik di dalam negeri maupun luar negeri, serta memberikan dukungan penuh

terhadap event, band dan komunitas lokal. 8

Banyaknya orang menikmati dan menyukai sajian yang diberikan, muncul

aliran-aliran yang terbentuk dengan sendirinya dan memiliki julukan serta

karakteristik tersendiri. Sebut saja contohnya Korean Wave dari Korea dengan

penikmatnya bangga memiliki sebutan K-POP, dan Anime Jepang dengan julukan

penikmatnya Otaku. Para pecinta Anime di seluruh dunia membuat kelompok atau

komunitas bagi mereka yang menggemari Anime, manga serta J-Music.

Banyaknya fans yang memiliki julukan Otaku membuat mereka tergerak

menciptakan sebuah wadah untuk mereka saling berbagi informasi dan

pengalaman. Tidak hanya di Jepang, namun komunitas Otaku sudah tersebar di

banyak negara, termasuk Indonesia.

Meskipun Jepang negara yang maju dan memiliki budaya yang unik, tak

dipungkiri dibalik kemegahan Jepang terselip sisi gelap dalam budaya Jepang

(Hikikomori, fashion style, dan gaya hidup) . Melihat perilaku imitasi beberapa

komunitas Jepang UIN Syarif Hidayatullah Jakarta terhadap sisi positif budaya

8 Japanesestation.com/tentang-kami/ diakses pada 20 januari 2018, pukul 12:04 WIB.

 

Page 18: PENGARUH PEMBERITAAN SISI GELAP BUDAYA JEPANG DI MEDIA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41110/1/DWI RAHMAH... · i pengaruh pemberitaan sisi gelap budaya jepang

4

Jepang, namun ketika membaca artikel terkait sisi gelap budaya Jepang, apa hal

tersebut masih dianggap positif bagi kalangan remaja saat ini.

Mahasiswa dan mahasiswi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang

menyukai budaya Jepang terdiri dari berbagai Fakultas, sehingga UIN Jakarta

memiliki empat Komunitas penyuka budaya Jepang9, yaitu:

Islamic Otaku Comunity (IOC), IOC sebuah komunitas hobi penyuka Jepang,

yang hadir di tengah kebingungan para remaja saat ini. Dalam hal ini komunitas

IOC memiliki ciri khas sesuai nilai-nilai Islam. Memberi angin segar bagi remaja

yang ingin melakukan sebuah perubahan sekaligus menjalani hobinya. Perubahan

yang dimaksud menjalani hobi dengan gaya batasan Islami, dengan berbagai

macam kegiatan, seperti: belajar membuat origami, tari tradisional Jepang, dan

menggambar. Berlokasi di kolong Auditorium Harun Nasution dengan jumlah 101

member.10

Japan Freak (JF) UIN, membahas tentang budaya serta bahasa Jepang,

dengan berbagai macam kegiatan, seperti: belajar membuat origami, disuksi

anime dan menggambar. Berlokasi di Perpustakaan Utama lama, dengan

jumlah 20 member. 11

Japan Daisuki Club (JDC), memiliki beberapa kegiatan, seperti:

belajar membuat origami, tari tradisional Jepang, dan belajar bahasa Jepang.

9 Pengamatan peneliti terkait komunitas Jepang di UIN Jakarta pada tanggal 10 November 2017.

10 Pengamatan peneliti terkait komunitas Jepang IOC UIN Jakarta pada tanggal 12 Desember

2017. 11

Pengamatan peneliti terkait komunitas Jepang JF UIN Jakarta pada tanggal 12 Desember 2017.

 

Page 19: PENGARUH PEMBERITAAN SISI GELAP BUDAYA JEPANG DI MEDIA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41110/1/DWI RAHMAH... · i pengaruh pemberitaan sisi gelap budaya jepang

5

Berlokasi di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta, dengan jumlah 28 member. 12

Physcology J, memiliki berbagai macam kegiatan, seperti: belajar

bahasa Jepang, games, belajar dubber dan menggambar. Berlokasi di Fakultas

Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, dengan jumlah 18 member. 13

Seperti yang dijelaskan di atas bahwa kebudayaan Jepang saat ini

sedang mewabah di kalangan remaja Indonesia, namun terpaan media massa

bukan tidak mungkin telah memengaruhi perilaku para pecinta Jepang,

komunitas Jepang UIN Syarif Hidayatullah Jakarta hadir agar mampu

membatasi perilaku tersebut. Oleh karena itu, penulis tertarik mengambil

penelitian yang diberi judul “Pengaruh Pemberitaan Sisi Gelap Budaya

Jepang Di Media Online Japanesestation.com Terhadap Perilaku Imitasi

Komunitas Jepang UIN Syarif Hidayatullah Jakarta”

12

Pengamatan peneliti terkait komunitas Jepang JDC UIN Jakarta pada tanggal 12 Desember

2017. 13

Pengamatan peneliti terkait komunitas Jepang Pshychology J UIN Jakarta pada tanggal 12

Desember 2017.

 

Page 20: PENGARUH PEMBERITAAN SISI GELAP BUDAYA JEPANG DI MEDIA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41110/1/DWI RAHMAH... · i pengaruh pemberitaan sisi gelap budaya jepang

6

B. Batasan Masalah

Banyak hal yang dapat diteliti dari komunitas Jepang UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta, namun agar penelitian ini lebih fokus dan terarah serta tidak

terjebak pada pembahasan yang begitu luas.

1. Portal anime kebudayaan Jepang beragam, penulis membatasi masalah

penulisan pada pengaruh situs japanesestation.com terhadap perilaku

imitasi. Dengan mengangkat berita “Sisi Gelap Budaya Jepang”

membahas suatu hal yang mampu dipelajari tentang persepsi sisi gelap

budaya Jepang, Objek yang dijadikan batasan penulisan ini adalah para

anggota Komunitas Jepang UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Perilaku imitasi komunitas Jepang UIN Jakarta tentang budaya Jepang,

kebiasaan setiap hari di masyarakat baik itu dalam bahasa, pakaian dan

gaya hidup/perilaku (Hikikomori).

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian pada latar belakang dan batasan masalah di atas, maka

rumusan masalah dalam penulisan ini, yaitu:

1. Bagaimana pengaruh pemberitaan keragaman budaya Jepang di Media

Online japanesestation.com terhadap komunitas Jepang UIN Jakarta

tentang sisi gelap budaya Jepang?

2. Perilaku Imitasi seperti apakah yang paling dominan terkait

pemberitaan keragaman budaya Jepang di Media Online

japanesestation.com terhadap komunitas Jepang UIN Jakarta tentang

sisi gelap budaya Jepang?

 

Page 21: PENGARUH PEMBERITAAN SISI GELAP BUDAYA JEPANG DI MEDIA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41110/1/DWI RAHMAH... · i pengaruh pemberitaan sisi gelap budaya jepang

7

D. Tujuan Penulisan

Sesuai dengan rumusan masalah yang sudah disebutkan maka tujuan

penulisan ini, yaitu:

1. Mengetahui apa pengaruh pemberitaan sisi gelap budaya Jepang di

Media Online japanesestation.com terhadap komunitas Jepang UIN.

2. Mengetahui perilaku imitasi seperti apa terkait pemberitaan sisi gelap

budaya Jepang di Media Online japanesestation.com.

E. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Akademis

Dalam bidang akademik, penelitian ini diharapkan menambah

wawasan dan pengetahuan lebih dalam, terutama yang berhubungan

dengan ilmu komunikasi, dengan mengaplikasikan teori Uses and

Effect terutama dalam penelitian kuantitatif.

2. Manfaat Praktis

Secara praktis, penulisan ini dapat memberi referensi bacaan untuk

publik. Penelitian ini diharapkan dapat memberi masukan serta

tambahan referensi dalam membingkai kasus dan peristiwa bagi para

jurnalis maupun wartawan. Penulis juga berharap penulisan ini bisa

menjadi sumber bacaan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatulah

Jakarta.

 

Page 22: PENGARUH PEMBERITAAN SISI GELAP BUDAYA JEPANG DI MEDIA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41110/1/DWI RAHMAH... · i pengaruh pemberitaan sisi gelap budaya jepang

8

F. Tinjauan Pustaka

Terdapat penulisan sebelumnya yang berhubungan dengan penelitian

kepuasan pengguna/khalayak dan menjadi insipirasi bagi penulis, yaitu:

- Penelitian ini dilakukan oleh Indah Pernata Sari, mahasiswi jurusan

Jurnalistik Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi, Universitas Islam

Negeri Jakarta 2017 dengan judul “Pengaruh Terpaan Anime di Media

Massa Terhadap Gaya Hidup Perilaku Anggota Islamic Otaku

Community (IOC) Episode UIN Jakarta”

Kesimpulan dari penlitian ini adalah berdasarkan uji koefisien korelasi

yang telah dilakukan menunjukan bahwa terpaan anime di media massa

memiliki pengaruh yang tinggi terhadap gaya hidup perilaku dengan nilai

R sebesar 0,8333.

- Penelitian ini dilakukan oleh Christa Adventa Alkanti, mahasiswi

program studi ilmu komunikasi konsentrasi multimedia journalism

Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Multimedia Nusantara Tangerang

2017 dengan judul “ Makna Hijab Cosplay pada Hijab Cosplayer di

Komunitas Islamic Otaku Community Jakarta”

Kesimpulan dari penelitian ini adalah para hijab cosplayer dalam

komunitas Islamic Otaku Community memaknai hijab sebagai identitas

agama, kewajiban, sebuah perintah dari Allah untuk mengenakan hijab,

hingga mengungkapkan bahwa agama adalah prioritas utama.

- Penelitian ini dilakukan oleh Nurfitriani, mahasiswi program studi

Komunikasi Penyiaran Islam Fakultas Ilmu Dakwah Dan Ilmu

 

Page 23: PENGARUH PEMBERITAAN SISI GELAP BUDAYA JEPANG DI MEDIA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41110/1/DWI RAHMAH... · i pengaruh pemberitaan sisi gelap budaya jepang

9

Komunikasi, Universitas Islam Negri Syarif Hidayatullah Jakarta 2016

dengan judul “Konsep Diri Hijab Cosplay Anggota Islamic Otaku

Community Episode Uin Jakarta Dalam Mempertahankan Identitas

Keislaman”

Kesimpulan dari penelitian ini yaitu konsep diri dapat idubah seiring

berjalannya waktu dan pengalaman selain itu lingkungan anggota Islamic

Otaku Community memiliki kepercayaan diri dalam menghadapi respon

negati dan persoalan hijab cosplay di hati masyarakat.

G. Sistematika Penulisan

Untuk mendapatkan gambaran dan penjelasan yang runut, maka skripsi ini

terbagi ke dalam 5 bab pembahasan. Adapun sistematika penulisan proposal

skripsi ini adalah sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN Berisi latar beakang masalah, batasan dan

rumusan masalah, tujuan dan manfaat penulisan, tinjauan pustaka dan sistematika

penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI Penulis menjelaskan mengenai pengertian

teori uses and effect, efek isi media, terpaan, faktor yang memengaruhi proses

komunikasi, gaya hidup, dan perilaku.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN DAN GAMBARAN UMUM

Berisi paradigma penulisan, pendekatan penulisan, tempat dan waktu penulisan,

teknik pengumpulan data, populasi dan sampel, variabel penulisan, definisi

operasional, instrumen penulisan, teknik analisis data, hipotesis penulisan,

 

Page 24: PENGARUH PEMBERITAAN SISI GELAP BUDAYA JEPANG DI MEDIA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41110/1/DWI RAHMAH... · i pengaruh pemberitaan sisi gelap budaya jepang

10

gambaran umum Media Online japanesestation.com, budaya Jepang dan sisi

gelap budaya Jepang, serta profil singkat komunitas Jepang UIN Jakarta.

BAB IV TEMUAN PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Berupa hasil

temuan dan analisis data penulisan dan kemudian akan dipaparkan secara

deskriptif mengenai hasil analisis dalam penulisan ini.

BAB V PENUTUP Pada bab terakhir skripsi ini penulis memberikan

kesimpulan dan saran.

 

Page 25: PENGARUH PEMBERITAAN SISI GELAP BUDAYA JEPANG DI MEDIA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41110/1/DWI RAHMAH... · i pengaruh pemberitaan sisi gelap budaya jepang

11

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Teori Penelitian

1. Pengaruh

Pengaruh adalah keadaan di mana terdapat hubungan timbal balik atau

hubungan sebab akibat antara sesuatu yang memengaruhi dengan apa yang

dipengaruhi yang kemudian dihubungkan dan dicari apa ada atau tidak hal

yang menghubungkannya.14

Sesuatu yang dikatakan terdapat pengaruh jika

komunikan mengalami perubahan di mana perubahan tersebut adalah

keinginan komunikator. Komunikator menyampaikan pesan dengan maksud

tertentu untuk memberikan suatu efek kepada komunikan.15

Efek media

massa memiliki potensi dalam memengaruhi khalayak. Potensi tersebut

ditentukan oleh peran khalayak yang terlibat dalam proses komunikasi

massa.16

2. Teori Uses and Effect Sven Windahl

Jika dalam uses and gratification penggunaan media pada dasarnya

ditentukan oleh kebutuhan dasar individu (motif dan kepuasan), sementara pada

uses and effect kebutuhan hanya merupakan salah satu dari faktor-faktor yang

menyebabkan terjadinya penggunaan media. Karakteristik individu, harapan

14

Hafied Cangara, Pengantar Ilmu Komunikasi, (Jakarta : Rajagrafindo Persada, 2006),

h.147. 15

Marhaeni Fajar, Ilmu Komunikasi: Teori & Praktik, (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2009), h 172. 16

Morissan, Teori Komunikasi: Individu Hingga Massa, (Jakarta: Kencana Prenamedia Group,

2013), h.508

 

Page 26: PENGARUH PEMBERITAAN SISI GELAP BUDAYA JEPANG DI MEDIA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41110/1/DWI RAHMAH... · i pengaruh pemberitaan sisi gelap budaya jepang

12

dan persepsi terhadap media, serta tingkat akses kepada media, akan

menentukan individu kepada keputusan untuk menggunakan atau tidak

menggunakan isi media.17

Pemikiran pertama dikemukakan oleh Sven Windahl ini menyatakan

bahwa konsep „use’ (penggunaan) merupakan bagian yang sangat penting dalam

teori ini. Menurut Sven, pengetahuan mengenai penggunaan media dan

penyebabnya dapat memperkirakan hasil dari suatu proses komunikasi massa18

Pengunaan media massa dapat memiliki banyak arti ini dapat berarti

exposure yang semata-mata menunjuk pada tindakan mempersepsi. Dalam

konteks lain, pengertian tersebut dapat menjadi suatu proses yang kompleks, di

mana isi terkait harapan-harapan tertentu untuk dapat dipenuhi.19

Model ini membedakan hasil penggunaan media dalam tiga golongan

sebagai berikut:

Effect (efek) adalah hasil yang ditentukan sifat-sifat media

Consequence (konsekuensi) adalah hasil yang diperoleh akibat

pengunaan dan bukannya sifat-sifat isi

Conseffect (konsefek) adalah hasil yang diperoleh akibat penggunaan

media dan isi media itu sendiri20

17

Sasa Djuarsa Sendjaja, Teori Komunikasi, (Jakarta: Universitas Terbuka, 2007), h.5.43. 18

Sasa Djuarsa Sendjaja, Teori Komunikasi, h.5.43-5.44 19

Burhan Bungin, Sosiologi Komunikasi: Teori, Paradigma, dan Diskursus Teknologi Komunikasi

di Masyarakat, (Jakarta: Kencana Prenanda Group, 2005), h.287. 20

Hoeta Soehoet, Teori Komunikasi 2, (Jakarta: yayasan kampus tercinta IISP, 2002), h.71.

 

Page 27: PENGARUH PEMBERITAAN SISI GELAP BUDAYA JEPANG DI MEDIA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41110/1/DWI RAHMAH... · i pengaruh pemberitaan sisi gelap budaya jepang

13

Gambar 2.1 Model Teori Uses and Effect21

3. Media Online

Media Online disebut juga dengan Digital Media adalah media yang tersaji

secara online di internet. Pengertian Media Online dibagi menjadi dua pengertian

yaitu secara umum dan khusus:

Pengertian Media Online secara umum, yaitu segala jenis atau format media

yang hanya bisa diakses melalui internet berisikan teks, foto, video, dan suara.

Dalam pengertian umum ini, Media Online juga bisa dimaknai sebagai sarana

komunikasi secara online. Dengan pengertian Media Online secara umum ini,

maka email, mailing list (milis), website, blog, whatsapp, dan media sosial masuk

dalam kategori Media Online.

21

Hoeta Soehoet, Teori Komunikasi 2, h.71.

Karakteristik Individu

termasuk kebutuhan dan

kepentingan

Harapan dan

persepsi terhadap

media

Tingkat akses kepada media

Keputusan untuk

menggunakan isi media

atau tidak

Penggunaan media

Media dan karakteristik isi

Hasil pada tataran individu

Effect (efek):

hasil yang ditentukan sifat-sifat media

Consequence (konsekuensi):

hasil yang diperoleh akibat pengunaan dan bukannya sifat-sifat isi

Conseffect (konsefek):

hasil yang diperoleh akibat penggunaan media dan isi media itu sendiri

 

Page 28: PENGARUH PEMBERITAAN SISI GELAP BUDAYA JEPANG DI MEDIA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41110/1/DWI RAHMAH... · i pengaruh pemberitaan sisi gelap budaya jepang

14

Pengertian Media Online secara khusus yaitu terkait dengan pengertian media

dalam konteks komunikasi massa. Media adalah singkatan dari media komunikasi

massa dalam bidang keilmuan komunikasi massa mempunyai karakteristik

tertentu, seperti publisitas dan periodisitas.22

4. Konsep Persepsi

Persepsi adalah pandangan tentang objeknya, peristiwa atau hubungan-

hubungan yang diperoleh dengan menyimpulkan informasi dan menafsirkan

pesan. Persepsi ialah memberikan makna pada stimulus inderawi. Hubungan

sensasi dengan persepsi sudah jelas. Sensasi adalah bagian dari persepsi.

Walaupun begitu, manfasirkan makna informasi inderawi tidak hanya melibatkan

sensasi, tetapi juga atensi, ekspetasi, motivasi, dan memori.23

Beberapa faktor yang memengaruhi persepsi:

a. Perhatian adalah proses mental ketika stimulus atau rangkaian stimulus

menjadi menonjol dalam kesadaran pada saat stimulus lainya melemah.

Perhatian terjadi bila kita mengonsentrasikan diri pada salah satu alat indera

kita dan mengenyampingkan masukan-masukan melalui alat indera yang

lain

b. Faktor-faktor fungsional yang menentukan persepsi, berasal dari kebutuhan,

pengalaman masa lalu dan hal-hal lain yang termasuk apa yang kita sebut

sebagai faktor-faktor personal, yang menentukan persepsi bukan jenis atau

22

M.Romli dan Asep Syamsul, Jurnalistik Online: Panduan Praktis Mengelola Media Online, (

Bandung, Nuansa Cendekia, 2012), h 34. 23

Jalaludin Rakhmat, Psikologi Komunikasi, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2011), h.50.

 

Page 29: PENGARUH PEMBERITAAN SISI GELAP BUDAYA JEPANG DI MEDIA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41110/1/DWI RAHMAH... · i pengaruh pemberitaan sisi gelap budaya jepang

15

bentuk stimulus tetapi karakteristik orang yang memberikan respon stimulus

itu.

c. Faktor-faktor struktural yang menentukan persepsi berasal semata-mata dari

sifat stimulus fisik dan efek-efek saraf yang ditimbulkannya pada sistem

saraf individu. Dengan kata lain jika kita ingin memahami suatu peristiwa,

kita tidak dapat meneliti fakta-fakta yang terpisah kita harus memandangnya

dalam hubungan keseluruhan, untuk memahami seseorang kita harus

melihatnya dalam konteksnya, dalam lingkungannya, dalam masalah yang

dihadapinya. 24

5. Efek Komunikasi Massa

Sumber utama keprihatinan dikalangan pendidik dan para pemimpin

masyarakat mengenai efek negatif yang ditimbulkan oleh media massa, khususnya

dalam hal kenakalan dan kejahatan, adalah kesadaran akan besarnya kemungkinan

atau potensi pada setiap anggota masyarakat untuk meniru apa-apa yang

diperolehnya dari media massa. 25

Pengenaan terhadap isi media massa memungkinkan khalayak untuk

mengetahui isi media tersebut. namun, pada saat yang sama memang terbentang

pula harapan agar khalayak meniru hal-hal yang baik dari apa yang ditampilkan di

media massa.26

Efek dalam pesan media massa meliputi:

24

Jalaludin Rakhmat, Psikologi Komunikasi,h.51-57. 25

Zulkarimein Nasution, Sosiologi Komunikasi Massa, (Jakarta: Universitas Terbuka, 2004), h.

7.2. 26

Zulkarimein Nasution, Sosiologi Komunikasi Massa, h. 7.2.

 

Page 30: PENGARUH PEMBERITAAN SISI GELAP BUDAYA JEPANG DI MEDIA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41110/1/DWI RAHMAH... · i pengaruh pemberitaan sisi gelap budaya jepang

16

a. Efek Kognitif, di mana seseorang sering membaca suatu media massa,

maka memberikan pengetahuan, keterampilan maupun kepercayaan.

Informasi yang diperoleh dalam media massa telah menstruktur atau

mengorganisasikan realitas. Realitas itu tampak sebagai gambaran yang

mempunyai makna. Gambaran tersebut lazim disebut citra, yaitu

menunjukan keseluruhan informasi tentang dunia ini yang telah diolah,

diorganisasikan dan disimpan individu.

b. Efek Afektif yaitu apa yang disebarkan melalui media massa dapat

mengubah pada apa yang dirasakan, disenangi atau dibenci khalayak.

Dampak ini berkaitan dengan perasaan dan rangsangan emosional

seseorang.

c. Efek Konatif atau Behavioral, yaitu dampak pesan media massa dapat

menimbulkan pola-pola tindakan, kegiatan atau perilaku nyata yang dapat

diamati. 27

6. Perilaku Imitasi

Bentuk perilaku dapat dibagi menjadi tiga komponen, yaitu komponen

afektif, komponen kognitif, dan komponen konatif. Komponen yang pertama,

merupakan aspek emosional dari faktor sosiopsikologis. Komponen kognitif

adalah aspek intelektual, yang berkaitan dengan apa yang diketahui manusia.

Sedangkan komponen konatif adalah aspek tindakan, yang berhubungan dengan

kebiasaan dan kemauan bertindak.28

27

Roudhonah, Ilmu Komunikasi, (Jakarta: Atma Kencana Publishing, 2013), h.157-159. 28

Jalaluddin Rakhmat, Psikologi Komunikasi, (Bandung: PT. Rosda Karya, 2009), h. 37.

 

Page 31: PENGARUH PEMBERITAAN SISI GELAP BUDAYA JEPANG DI MEDIA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41110/1/DWI RAHMAH... · i pengaruh pemberitaan sisi gelap budaya jepang

17

Proses pengimitasian diri itu sendiri berlangsung lebih dalam, peniruannya

tidak cukup sebatas aspek-aspek penampilan simbolis, tetapi meliputi totalitas

kepribadiannya, termasuk hal-hal yang secara prinsipil perlu dihindari. Meniru

perilaku destruktif berupa hedonis (pemuasan diri diluar batas kepatutan),

memamerkan kemewahan, merongrong sendi-sendi moralitas, mempertontonkan

keberanian yang tidak diperlukan.29

a. Indikator Perilaku Imitasi

1. Indikator Motif

Meliputi dorongan yang bersifat irasional maupun yang rasional, ikut-

ikutan dan uji coba. Pada awalnya dorongan seorang konsumen untuk

melakukan tindak pemilihan diantara jenis kegiatan karena rasa senang.

2. Indikator Mode

Mencakup kegiatan yang sedang populer dan digemari oleh banyak orang.

Adapun kesempatan dari aspek-aspek yang mendasari perilaku seseorang

dalam berprilaku adalah pengenalan masalah, pencarian informasi,

penilaian alternatif, keputusan untuk melakukan perilaku.30

7. Tipe Khalayak dan Ruang Publik

Terkait dengan karakteristik pengunjung atau khalayak di Media siber,

penulis melihat keberagaman jenis pengguna sebagaimana juga pernah dipaparkan

29

Abu Ahmadi, Psikologi Sosial, (Jakarta: Rineka Cipta, 2007), h.52. 30

http://jurnal-kommas.com/JURNALparamithanggun.pdf diakses pada 8 Mei 2018, pukul 13:04

WIB

 

Page 32: PENGARUH PEMBERITAAN SISI GELAP BUDAYA JEPANG DI MEDIA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41110/1/DWI RAHMAH... · i pengaruh pemberitaan sisi gelap budaya jepang

18

oleh White & Le Cornu (2011) yang membagi para pengguna di internet sebagai

pengunjung dan bisa sebagai penetap. 31

Sebagai pengunjung, pengguna menyambangi situs-situs tertentu dilandasi

minat mereka, tergantung sepenuhnya kepada kemauan pengguna dan tidak

pernah meninggalkan jejak keberadaan di situs tersebut. sementara di sisi lain

sebagai penetap, pengguna dengan sadar mengahabiskan waktu dalam jaringan

mereka untuk melakukan interaksi sosial dan bukan sekedar untuk mengumpulkan

informasi semata, namun keberadaan pengguna tersebut bisa diketahui.32

B. Kerangka Pemikiran

Kerangka pemikiran yang digunakan penulis untuk merumuskan masalah

dalam penulisan ini adalah sebagai berikut:

Gambar 2.2: Kerangka Penelitian33

31

Rulli Nasrullah, Cyber Media, (Yogayakrta: CV. Idea Sejahtera, 2014), h.78. 32

Rulli Nasrullah, Cyber Media, h.79. 33

Hoeta Soehoet, Teori Komunikasi 2, (Jakarta: yayasan kampus tercinta IISP, 2002), h.71.

Fenomena yang diteliti:

Pengaruh Pemberitaan budaya Jepang di media

online japanesestation.com terhadap perilaku

imitasi komunitas Jepang UIN Jakarta

Media dan Karakteristik isi pemberitaan

japanesestation.com membuat komunitas Jepang UIN

Jakarta mengunakan media tersebut

Pengunaan media yang besar terhadap pemberitaan

tentang budaya Jepang yang akan menimbulkan

perilaku imitasi terhadap komunitas Jepang UIN Jakarta

Efek yang ditimbulkan berupa

perilaku imitasi budaya Jepang

 

Page 33: PENGARUH PEMBERITAAN SISI GELAP BUDAYA JEPANG DI MEDIA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41110/1/DWI RAHMAH... · i pengaruh pemberitaan sisi gelap budaya jepang

19

C. Variabel dan Hipotesis Penelitian

1. Variabel Penelitian

a. Variabel Bebas (X), variabel yang menjadi sebab atau

merubah/memengaruhi variabel lain. (X1) Variabel Tingkat Akses

Japanesestation.com (X2) Variabel Faktor Isi Media

japanesestation.com .34

b. Variabel Terikat/Tergantung (Y), variabel yang dipengaruhi atau

menjadi akibat karena adanya variabel lain (variabel bebas). (Y)

Variabel perilaku imitasi budaya Jepang di japanesestation.com 35

Variabel ini yang penulis kupas lebih dalam pada latar belakang

penlitian.

2. Hipotesis Penelitian

Berdasarkan teori yang digunakan yaitu teori uses and effect, untuk

mengetahui pengunaan dan efek maka hipotesis konseptual dalam penelitian ini

adalah:

Hi: ada pengaruh terkait pemberitaan sisi gelap budaya Jepang pada segi

positif/negatif dalam perilaku imitasi member komunitas Jepang UIN Jakarta.

Ho: tidak ada pengaruh pemberitaan sisi gelap budaya Jepang perilaku

imitasi persepsi member komunitas Jepang UIN Jakarta.

34

Syofian Siregar, Metode Penelitian Kuantitatif: Dilengkap Dengan Perbandingan Perhitungan

Manual & Spss, (Jakarta,KENCANA,2013). h.10. 35

Syofian Siregar, Metode Penelitian Kuantitatif: Dilengkap Dengan Perbandingan Perhitungan Manual &

Spss, h.10.

 

Page 34: PENGARUH PEMBERITAAN SISI GELAP BUDAYA JEPANG DI MEDIA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41110/1/DWI RAHMAH... · i pengaruh pemberitaan sisi gelap budaya jepang

20

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Paradigma Penelitian

Paradigma dalam penelitian ini adalah paradigma positivisme. Pandangan

dunia empirisme yang objektif dalam memandang pengetahuan tersebut

mengalami puncaknya pada aliran filsafat yang dikenal dengan nama

positivisme. August Comte (1798-1857) adalah filsafat yang mempelopori

kemunculan aliran filsafat ini.36

Paradigma positivisme menganggap realitas itu betul-betul ada secara nyata,

dan dapat diselediki secara terpisah (ontologi). Peneliti dan obyek diteliti

independen dan peneliti mampu meneliti obyek tanpa mempengaruhi obyek atau

dipengaruhi oleh keadaannya (epistimologi). Cara menelitinya bisa dengan

percobaan atau manipulasi, sehingga dapat dikontrol obyektivitasnya (metodelogi

penelitian kuantitatif)37

.

Dalam penelitian ini objek yang dikaitkan yaitu 167 member komunitas

Jepang UIN Jakarta, yang memiliki perilaku imitasi dalam pengaruh pemberitaan

budaya Jepang di media oniline japanesestation.com untuk memperoleh realitas

yang nyata.

B. Pendekatan Penelitian

Pendekatan penelitian ini adalah kuantitatif. Pendekatan analisis ini

menekankan kepada pembuktian terhadap hubungan-hubungan antar variabel

36

Burhan, Bungin, Sosiologi Komunikasi, (Jakarta: Kencana Prenada Media Group,2008), h.10. 37

Moh, Kasiram, Metodologi Penelitian Kualitatif-Kuantitatif, (Malang: UIN Maliki Press, 2008),

h.169.

 

Page 35: PENGARUH PEMBERITAAN SISI GELAP BUDAYA JEPANG DI MEDIA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41110/1/DWI RAHMAH... · i pengaruh pemberitaan sisi gelap budaya jepang

21

yang satu dengan lainnya dan kemampuan dari berbagai variabel serta identifikasi

terhadap variabel. 38

Pendekatan penelitian kuantitatif berawal dari pendekatan positivisme yang

menekankan model analisis yang bersifat kuantitatif. Analisis ini menggunakan

pendekatan berpikir deduktif di mana kerangka analisis dimulai dari persoalan-

persoalan yang umum ke persoalan-persoalan yang khusus.39

Berbeda dengan pendekatan kualitatif, pendekatan kuantitatif dalam

komunikasi lebih banyak menggunakan metode pengumpulan data, seperti angket,

wawancara, focus group discussion, analisis isi kualitatif, dokumentasi, teknik

visualisasi dan sebagainya tergantung objek penelitian mana yang sedang diteliti.

Sifat-sifat metode pengumpulan data kuantitatif yang tentatif macam ini

cenderung tidak mewajibkan peneliti terlibat langsung dengan sumber data,

karena bisa saja peneliti diwakilkan oleh orang lain.40

Objek pada penelitian ini 167 member komunitas Jepang UIN Jakarta

terkait pengaruh dalam pemberitaan budaya Jepang Media Online

japanesestation.com dengan mengunakan teknik pengumpulan data observasi,

kuesioner, dan wawancara untuk mendapatkan hasil penelitain.

C. Populasi Dan Sampel

1. Populasi

Populasi penelitian merupakan keseluruhan dari objek penelitian yang

dapat berupa manusia, hewan, tumbuh-tumbuhan, udara, gejala, nilai, peristiwa,

38

Apriadi Tamburaka, Agenda Setting Media Massa, (Jakarta : Raja Grafindo, 2012), h. 27. 39

Burhan Bungin, Sosiologi Komunikasi, (Jakarta: Kencana Prenada Media Group,2008), h.310. 40

Burhan Bungin, Metode Penelitian Kuantitatif, (Jakarta: Kencana Prenada Media Group,2008),

h.317.

 

Page 36: PENGARUH PEMBERITAAN SISI GELAP BUDAYA JEPANG DI MEDIA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41110/1/DWI RAHMAH... · i pengaruh pemberitaan sisi gelap budaya jepang

22

sikap hidup, dan sebagainya, sehingga objek-objek ini dapat menjadi sumber

penelitian41

. Populasi dalam penelitian ini adalah 167 member komunitas Jepang

UIN Jakarta sebagai responden yang aktif membaca di situs japanesestation.com,

dengan rentang usia 17-25 Tahun, di mana usia tersebut mampu berpikir dan

memilah konten yang baik dikonsumsi maupun tidak .42

2. Sampel

Sampel dalam penulisan ini dimaksud untuk mewakili seluruh populasi,

dalam penelitian sosial dikenal hukum kemungkinan yaitu kesimpulan yang

ditarik dari populasi dapat digeneralisasikan kepada seluruh populasi.43

Penelitian

ini mencakup kategori umur 17-25 tahun dalam membaca artikel

japanesestation.com, serta mengetahui dampak positif dan negatif dari pengaruh

terpaan berita anime tersebut.

D. Waktu Dan Tempat Penelitian

Waktu penelitian ini dilaksanakan dari bulan Januari 2018 sampai dengan

April 2018 pada Komunitas Jepang Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatulah

Jakarta. Komunitas ini memiliki basecamp namun tidak memiliki jadwal yang

tetap untuk mengdakan suatu pertemuan.

Penelitian ini dilakukan di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatulah

Jakarta yang terletak di Jalan Ir. H. Juanda No.95, Ciputat 15412, Telp (62-21)

740152, Fax (62-21) 7402982.

41

Burhan Bungin, Metode Penelitian Kuantitatif, (Jakarta: Kencana Prenada Media Group,2005),

h.109. 42

Guide book Member IOC 43

Burhan Bungin, Metode Penelitian Kuantitatif, h.111.

 

Page 37: PENGARUH PEMBERITAAN SISI GELAP BUDAYA JEPANG DI MEDIA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41110/1/DWI RAHMAH... · i pengaruh pemberitaan sisi gelap budaya jepang

23

E. Sumber Data

Data adalah bahan mentah yang perlu diolah sehingga menghasilkan

informasi atau keterangan baik kualitatif maupun kuantitatif yang menunjukan

fakta atau juga dapat didefinisikan data merupakan kumpulan fakta atau angka

atau segala sesuatu yang dapat dipercaya kebenarannya sehingga dapat digunakan

sebagai dasar untuk menarik suatu kesimpulannya.44

Penelitian ini melakukan pengelompokan data dengan cara memperolehnya:

1. Data Primer, data yang dikumpulkan sendiri oleh peneliti langsung dari

sumber pertama atau tempat objek penelitian dilakukan45

. Penulis

melakukan pengambilan data ini dengan metode survei/angket dan

wawancara kepada komunitas Jepang UIN Jakarta terhadap pengaruh

pemberitaan Media Online japanesestation.com tentang sisi gelap budaya

Jepang.

2. Data sekunder, data yang diterbitkan atau digunakan oleh organisasi yang

bukan pengolahannya46

, adapun penulis mengambil data sekunder ini ialah

dengan riset kepustakaan buku, jurnal, dan internet.

F. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan untuk memperoleh,

mengolah dan menginterpretasikan informasi yang diperoleh dari para responden

yang dilakukan dengan menggunakan pola ukur yang sama.47

44

Syofian Siregar, Metode Penelitian Kuantitatif: Dilengkap Dengan Perbandingan Perhitungan

Manual & Spss, (Jakarta,KENCANA,2013). h.16. 45

Syofian Siregar. Metode Penelitian Kuantitatif: Dilengkap Dengan Perbandingan Perhitungan

Manual & Spss. h.16. 46

Syofian Siregar. Metode Penelitian Kuantitatif: Dilengkap Dengan Perbandingan Perhitungan

Manual & Sps. h.16.

 

Page 38: PENGARUH PEMBERITAAN SISI GELAP BUDAYA JEPANG DI MEDIA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41110/1/DWI RAHMAH... · i pengaruh pemberitaan sisi gelap budaya jepang

24

Sehingga skala pengukuran instrumen adalah menentukan satuan yang

diperoleh, sekaligus jenis data atau tingkatan data. Dalam penelitian ini penulis

menggunakan Skala Likert. Skala Likert adalah skala yang dapat digunakan

untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang tentang suatu objek atau

fenomena tertentu48

.

Dengan menggunakan skala likert, maka variabel yang akan diukur

dijabarkan dari variabel menjadi dimensi, dari dimensi dijabarkan menjadi

indikator dan dari indikator dijabarkan menjadi sub-indikator yang dapat diukur,

artinya sub-indikator dapat dijadikan tolok ukur untuk membuat suatu

pertanyaan/pernyataan yang perlu dijawab oleh responden.

Tabel 3.1 Skala Likert49

Pertanyaan Untuk Jawaban Setuju Menurut Skala Likert

SANGAT SETUJU (SS) 5

SETUJU (S) 4

NETRAL (N) 3

TIDAK SETUJU (TS) 2

SANGAT TIDAK SETUJU (STS) 1

47

Syofian Siregar, Metode Penelitian Kuantitatif: Dilengkap Dengan Perbandingan Perhitungan

Manual & Spss, h.46. 48

Syofian Siregar, Metode Penelitian Kuantitatif: Dilengkap Dengan Perbandingan Perhitungan

Manual & Spss, h.25-26. 49

Syofian Siregar. Metode Penelitian Kuantitatif: Dilengkap Dengan Perbandingan Perhitungan

Manual & Sps. h.16.

 

Page 39: PENGARUH PEMBERITAAN SISI GELAP BUDAYA JEPANG DI MEDIA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41110/1/DWI RAHMAH... · i pengaruh pemberitaan sisi gelap budaya jepang

25

1. Uji Validitas

Menunjukan sejauh mana suatu alat ukur mampu mengukur apa yang

ingin diukur. Setelah membuat kuesioner langkah selanjutnya menguji apa

kuesioner yang dibuat tersebut valid atau tidak.

a. Jika koefisien korelasi product moment melebihi 0,3

b. Jika koefiesien product moment > r-tabel (α ; n-2) n = jumlah sampel

c. Nilai Sig. ≤ α.

Rumus yang bisa digunakan untuk uji validitas konstruk dengan teknik

korelasi product moment yaitu:

n(∑ ∑ ∑

fhitung = √ ∑ 2) – (∑ 2

)][n(∑ 2)– (∑ 2

di mana:

n = jumlah responden

x = skor variabel (jawaban responden)

y = skor total dari variabel (jawaban responden). 50

2. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas adalah untuk mengetahui hasil pengukuran tetap konsisten

apabila dilakukan pengukuran dua kali atau lebih terhadap gejala yang sama

dengan menggunakan alat pengukur yang sama pula. Dengan menggunakan

teknik alpha cronbach yaitu menentukan suatu instrumen penelitian reliabel atau

tidak bila jawaban yang diberikan responden berbentuk skala seperti 1-3 dan 1-5

atas jawaban responden yang menginterpretasikan penilaian sikap.

50

Syofian Siregar, Metode Penelitian Kuantitatif: Dilengkap Dengan Perbandingan Perhitungan

Manual & Spss, h.46-47.

 

Page 40: PENGARUH PEMBERITAAN SISI GELAP BUDAYA JEPANG DI MEDIA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41110/1/DWI RAHMAH... · i pengaruh pemberitaan sisi gelap budaya jepang

26

Kriteria suatu instrumen penelitian dikatakan reliable dengan

menggunakan teknik ini bila koefisien reliabilitas (r11) > 0,6

Tahapan perhitungan uji reliabilitas dengan menggunkan teknik ini:

a. Menentukan nilai varian setiap butir pertanyaan

2

i-(∑ i)

2

n

n

b. Menentukan nilai varian total

= ∑ 2

- (∑ 2

n

n

c. Menentukan reliabilitas instrumen

r11 = [ k ][ 1 - ∑

]

k-1

keterangan:

n = jumlah sampel

X1 = jawaban responden untuk setiap butir pertanyaan

∑ = total jawaban responden untuk setiap butir pertanyaan

= varian total

= jumlah varian butir

k = jumlah butir pertanyaan

r11 = koefisien reliabilitas instrument.51

51

Syofian Siregar, Metode Penelitian Kuantitatif: Dilengkap Dengan Perbandingan Perhitungan

Manual & Spss, h.46-47.

 

Page 41: PENGARUH PEMBERITAAN SISI GELAP BUDAYA JEPANG DI MEDIA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41110/1/DWI RAHMAH... · i pengaruh pemberitaan sisi gelap budaya jepang

27

3. Definisi Operasional

Definisi operasional adalah mendefinisikan variabel secara operasional

berdasarkan karakteristik yang diamati, sehingga memungkinkan penulis untuk

melakukan observasi atau pengukuran secara cermat terhadap suatu objek atau

fenomena. Definisi operasional bertujuan untuk memberi batasan kepada variabel

yang terkait dengan penulisan sehingga variabel dapat diukur sesuai dengan

parameter yang dipakai.52

Dalam hal ini Do menegaskan terpaan berita

japanesestation.com dengan judul berita “sisi gelap budaya Jepang” mampu

diketahui Do, sebagai berikut;

Do: terpaan berita japanesestation.com dengan tema sisi gelap budaya

Jepang

a. Perilaku positif yang terjadi akibat persepsi media tersebut.

Dilihat dari durasi, frekuensi dan atensi pengaruh Media Online

japanesestation.com tentang sisi gelap budaya Jepang yang memiliki perilaku

positif kebudayaan Jepang yang terhadap komunitas Jepang UIN Jakarta

terkait bahasa, kebiasaan, cara berpakaian, cara berpikir.

b. Perilaku negatif yang terjadi akibat persepsi media tersebut.

Dilihat dari durasi, frekuensi dan atensi pengaruh Media Online

japanesestation.com tentang sisi gelap budaya Jepang yang memiliki perilaku

negatif kebudayaan Jepang yang terhadap komunitas Jepang UIN Jakarta

terkait bahasa, kebiasaan, cara berpakaian, cara berpikir.

52

Hidayat dan Aziz Alimun, Metode Penelitian Keperawatan Dan Teknik Analisis Data, (Jakarta:

Salemba Medika, 2007), h. 78.

 

Page 42: PENGARUH PEMBERITAAN SISI GELAP BUDAYA JEPANG DI MEDIA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41110/1/DWI RAHMAH... · i pengaruh pemberitaan sisi gelap budaya jepang

28

G. Teknik Pengumpulan Data

Gambar 3.1: Ilustrasi Pengolahan dan Analisis Data Penelitian

Kuantitatif53

Untuk mendapatkan data-data yang diperlukan dalam penelitian ini, maka

penulis menggunakan teknik-teknik pengumpulan data sebagai berikut:

1. Observasi

Observasi atau pengamatan langsung adalah kegiatan pengumpulan data

dengan melakukan penelitian langsung terhadap kondisi lingkungan objek

penelitian yang mendukung kegiatan penelitian, sehingga dapat gambaran secara

jelas tentang kondisi objek penelitian tersebut.54

Observasi ini dilakukan langsung

53

Syofian Siregar. Metode Penelitian Kuantitatif: Dilengkap Dengan Perbandingan Perhitungan Manual &

Spss. (Jakarta,KENCANA,2013). h.19. 54

Syofian Siregar. Metode Penelitian Kuantitatif: Dilengkap Dengan Perbandingan Perhitungan Manual &

Spss. h.19.

Pengumpulan data

(observasi, kuesioner,

wawancara)

Pengolahan data:

1) Editing data

2) Codeting data

3) Tabulasi data

Analisis data:

1. Penyajian data

2. Uji statistik

Interpretasi data

 

Page 43: PENGARUH PEMBERITAAN SISI GELAP BUDAYA JEPANG DI MEDIA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41110/1/DWI RAHMAH... · i pengaruh pemberitaan sisi gelap budaya jepang

29

dilapangan kepada member komunitas Jepang UIN Jakarta sebagai subjek

penelitian.

Beberapa komponen yang tercakup dalam proses pengumpulan data dengan

menggunakan metode obeservasi:

a. Pemilahan, sebelum dilakukan proses pengumpulan data terlebih dahulu

pengamat memfokuskan pengamatannya baik disengaja maupun tidak

b. Pengubahan, pengumpulan data dengan observasi ini membolehkan si

pengamat mengubah perilaku atau suasana tanpa menggangu

kewajarannya.

c. Pencatatan, menunjukan si pengamat melakukan pencatatan atau merekam

kejadian-kejadian yang terjadi pada subjek penelitian.

d. Pengodean, setelah kejadian di lapangan dicatat tahap selanjutnya

melakukan proses penyederhanaan catatan-catatan yang diperoleh di

lapangan melalui metode reduksi data.

e. Tujuan empiris, dengan observasi memiliki bermacam-macam fungsi

dalam penelitian dapat digunakan untuk menguji teori atau hipotesis.55

Berdasarkan keterlibatan pengamat dibagi dua, yaitu:

a. Observasi partisipan, teknik pengumpulan data dengan cara ini di mana

pengamat ikut serta terlibat dalam kegiatan-kegiatan yang dilakukan

subjek yang diteliti atau yang sedang diamati

55

Syofian Siregar. Metode Penelitian Kuantitatif: Dilengkap Dengan Perbandingan Perhitungan

Manual & Spss. (Jakarta,KENCANA,2013). h.19-20.

 

Page 44: PENGARUH PEMBERITAAN SISI GELAP BUDAYA JEPANG DI MEDIA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41110/1/DWI RAHMAH... · i pengaruh pemberitaan sisi gelap budaya jepang

30

b. Observasi tak partisipan, di mana pengamat berada di luar subjek yang

sedang diteliti atau diamati

Dalam penelitian ini penulis mengambil teknik pengumpulan data dengan

observasi jenis partisipan di mana penulis terjun langsung mengamati

subjek penelitian yaitu Komunitas Jepang UIN Jakarta.56

2. Kuesioner (Angket)

Kuesioner adalah suatu teknik pengumpulan informasi yang memungkinkan

analisis mempelajari sikap-sikap, keyakinan, perilaku, dan karakteristik

beberapa orang utama dalam organisasi yang bisa terpengaruh oleh sistem yang

diajukan oleh sistem yang sudah ada.57

Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner tertutup,

pertanyaan-pertanyaan yang diberikan kepada responden sudah dalam bentuk

pilihan ganda. Jadi kuesioner jenis ini responden tidak diberikan kesempatan

untuk mengeluarkan pendapat.58

3. Wawancara

Wawancara adalah proses memperoleh keterangan/data untuk tujuan

penelitian dengan cara tanya jawab, sambil bertatap muka antara pewawancara

dengan responden dengan menggunakan alat yang dinamakan panduan

56

Syofian Siregar. Metode Penelitian Kuantitatif: Dilengkap Dengan Perbandingan Perhitungan

Manual & Spss. h.20. 57

Syofian Siregar, Metode Penelitian Kuantitatif: Dilengkap Dengan Perbandingan Perhitungan

Manual & Spss, (Jakarta,KENCANA,2013). h.21. 58

Syofian Siregar, Metode Penelitian Kuantitatif: Dilengkap Dengan Perbandingan Perhitungan

Manual & Spss. h.21.

 

Page 45: PENGARUH PEMBERITAAN SISI GELAP BUDAYA JEPANG DI MEDIA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41110/1/DWI RAHMAH... · i pengaruh pemberitaan sisi gelap budaya jepang

31

wawancara59

. Dalam penulisan ini, penulis mewawancarai beberapa member

komunitas Jepang UIN Jakarta sebagai responden yang aktif membaca di situs

japanesestation.com.

Wawancara berstruktur (structure), semua pertanyaan telah dirumuskan

sebelumnya dengan cermat, biasanya secara tertulis. Wawancara berstruktur itu

terikat, baik mengenai pertanyaan maupun jawaban. Selalu ada kemungkinan

bahwa hal-hal yang penting tidak tercakup dalam pertanyaan itu. 60

4. Metode Penelitian

Metode dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian survei.

Penelitian survei adalah penelitian yang mengambil sampel dari satu populasi dan

menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data yang pokok61

. Sedangkan

penelitian kuantitatif survei, selain masuk dalam pengertian penelitian survei juga

dimaksudkan memiliki sifat pemikiran, dan umumnya digunakan untuk menarik

kesimpulan sampel terhadap populasi sehingga dipastikan menggunakan hipotesis

dan alat statistik dalam analisis data62

.

Metode survey dalam penelitian ini berkaitan untuk mengetahui perubahan

sikap dan gaya berpakaian terhadap pengaruh terpaan berita Media Online

japanesestation.com tentang budaya Jepang, dengan subjek komunitas Jepang

UIN Jakarta.

59

Syofian Siregar, Metode Penelitian Kuantitatif: Dilengkap Dengan Perbandingan Perhitungan

Manual & Spss. h.18. 60

Nasution, Metode Research (penelitian ilmiah), (Jakarta: Bumi Aksara, 2011), h.118. 61

Sofian Efendi, Metode Penelitian Survei, (Jakarta: LP3ES,2014), h.4. 62

Burhan Bungin, Metode Penelitian Kuantitatif, (Jakarta: Kencana Prenada Media Group,2008),

h.53.

 

Page 46: PENGARUH PEMBERITAAN SISI GELAP BUDAYA JEPANG DI MEDIA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41110/1/DWI RAHMAH... · i pengaruh pemberitaan sisi gelap budaya jepang

32

5. Teknik Sampling

a. Teknik pengambilan sampel

Adapun sampel penulisan ini penulis tentukan dengan menggunakan

teknik random sampling yaitu teknik yang dilakukan setelah dibuat suatu

kerangka sampling yang benar63

. Random sampling mengambil semua

individu yang ada dalam populasi, sehingga semua dianggap sama atau

diberi kesempatan yang sama.64

Untuk dipilih menjadi anggota sampel

dalam penulisan dan dalam pelaksanaannya pengambilan sampel tersebut

penulis terlebih dahulu bertanya kepada beberapa member komunitas

Jepang UIN Jakarta sebagai responden yang aktif membaca di situs

japanesestation.com.

Syarat untuk dapat dilakukan teknik random sampling adalah:

1. Anggota populasi tidak memiliki strata sehingga relatif homogen

2. Adanya kerangka sampel yaitu merupakan daftar elemen-elemen populasi

yang dijadikan sampel. 65

H. Teknik Pengolahan Data

Teknik pengolahan data adalah kegiatan lanjutan setelah pengumpulan

data dilaksanakan.

1. Editing

63

Irawan soehartono, metode penelitian sosial: suatu teknik penelitian bidang kesejahteraan

sosial dan ilmu sosial lainnya, (Jakarta: PT. Remaja Rosdakarya,2011), h.60. 64

Burhan Bungin, Metode Penelitian Kuantitatif, (Jakarta: Kencana Prenada Media Group,2005),

h.116. 65

Syofian Siregar. Metode Penelitian Kuantitatif: Dilengkap Dengan Perbandingan Perhitungan

Manual & Spss. (Jakarta,KENCANA,2013). h.31.

 

Page 47: PENGARUH PEMBERITAAN SISI GELAP BUDAYA JEPANG DI MEDIA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41110/1/DWI RAHMAH... · i pengaruh pemberitaan sisi gelap budaya jepang

33

Editing adalah kegiatan yang dilaksanakan setelah penelitian selesai

menghimpun data di lapangan. Proses editing dimulai dengan memberi identitas

pada instrumen penelitian yang telah terjawab kemudian memeriksa satu per satu

lembaran instrumen pengumpulan data kemudian memeriksa poin-poin serta

jawaban yang tersedia. Apabila terjadi kejanggalan pada instrumen tersebut

berilah identitas tertentu pada instrumen atau poin yang janggal tersebut. pada

akhir editing, peneliti harus mempertanyakan kembali, apakah data yang

diperlukan betul lengkap dan jelas untuk dimengerti dan dipahami, apakah data

satu dengan lainnya sudah konsisten, seragam dan memiliki respon yang sesuai.

2. Pengkodean

Setelah tahap editing selesai dilakukan, kegiatan berikutnya adalah

mengklasifikasi data-data tersebut melalui tahapan koding. Bahwa data yang telah

diteliti tersebut diberi identitas sehingga memiliki arti tertentu pada saat dianalisis.

Ada dua cara pengkodean, pengkodean frekuensi digunakan apabila jawaban

pada poin tertentu memiliki bobot atau arti frekuensi tertentu. Pengkodean

lambang digunakan pada poin yang tidak memiliki bobot tertentu.

3. Tabulasi

Tabulasi adalah bagian terakhir dari pengolahan data, memasukan data

pada tabel-tabel tertentu dan mengatur angka-angka serta menghitungnya. Ada

beberapa jenis tabel yang digunakan pada penelitian: tabel data dan tabel kerja.

Tabel data adalah tabel yang dipakai untuk mendeskripsikan data sehingga

 

Page 48: PENGARUH PEMBERITAAN SISI GELAP BUDAYA JEPANG DI MEDIA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41110/1/DWI RAHMAH... · i pengaruh pemberitaan sisi gelap budaya jepang

34

memudahkan peneliti untuk memahami struktur dari sebuah data, sedangkan tabel

kerja dipakai untuk menganalisis data yang tertuang dalam tabel data.66

I. Teknik Analisis Data

1. Uji Regresi Linear Berganda, Regresi linear berganda adalah salah satu

teknik yang digunakan untuk menganalisis hubungan antara dua atau

lebih variabel independen dengan salah satu variabel dependen. 16

Rumusan regresi linear berganda adalah:

Y α + b 1 1 + b 2 2

Keterangan:

Y=Variabel Dependen (perilaku imitasi kebudayaan Jepang)

a = Konstanta

b 1 = Koefisien regresi parsial variabel persepsi sisi gelap budaya Jepang

di media massa

X1 = Variabel tingkat akses japanesestation.com

b2=Koefisien regresi parsial variabel faktor yang memengaruhi proses

komunikasi

X2 = Variabel terhadap isi Media Online japanesestation.com.67

2. Uji Koefisien Korelasi, Koefesien korelasi menunjukkan kekuatan

(strength) hubungan linear dan arah hubungan dua variabel acak. Jika

koefesien korelasi positif, maka kedua variabel mempunyai hubungan

searah. Bila tidak ada hubungan timbal balik maka nilainya nol (0),

66

Burhan Bungin, Metode Penelitian Kuantitatif, (Jakarta: Kencana Prenada Media Group,2005),

h.175-179. 67

Morissan, Metode Penelitian Survei, (Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2010), h.403.

 

Page 49: PENGARUH PEMBERITAAN SISI GELAP BUDAYA JEPANG DI MEDIA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41110/1/DWI RAHMAH... · i pengaruh pemberitaan sisi gelap budaya jepang

35

sebaliknya bila ada hubungan timbal balik nilainya satu (1,0). Nilai positif

R menunjukkan adanya kecenderungan untuk nilai tinggi pada kedua

variabel.68

Patokan hasil perhitungan korelasi sebagai berikut: Nilai Koefisien

Penjelasan < 0,20 Hubungan dapat dianggap tidak ada 0,20 – 0,40

Hubungan ada tetapi rendah >0,40 – 0,70 Hubungan cukup >0,70 – 0,90

Hubungan tinggi >0,90 – 1,00 Hubungan sangat tinggi Sedangkan

koefisien determinasi (R2) pada intinya mengukur seberapa jauh

kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen.69

3. Uji F (Simultan) Uji F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel

independen atau bebas yang dimasukkan dalam model memiliki pengaruh

secara bersama-sama terhadap variabel dependen/terikat.70

Ho : Variabel-variabel independen tidak berpengaruh.

Ha : Variabel-variabel independen berpengaruh terhadap

Jika sig F > 0,05 maka tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara

variabel bebas dengan variabel terikat.

Sedangkan, jika sig F < 0,05 maka terdapat pengaruh signifikan antara

variabel bebas dan variabel terikat.

68

I Made Putrawan, Pengujian Hipotesis Dalam Penelitian-Penelitian Sosial, (Jakarta: Rineka

Cipta, 1990), h. 117. 69

Imam Ghozali, Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS, (Semarang: Badan

Penerbit – Undip, 2009), h. 87. 70

Imam Ghozali, Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS, h. 88.

 

Page 50: PENGARUH PEMBERITAAN SISI GELAP BUDAYA JEPANG DI MEDIA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41110/1/DWI RAHMAH... · i pengaruh pemberitaan sisi gelap budaya jepang

36

4. Uji Statistik t T-test bertujuan untuk mengetahui besarnya pengaruh dari

masing masing variabel independen secara individual terhadap variabel

dependen.71

5. Dalam melakukan uji hipotesis, perlu dirumuskan hipotesis nol (Ho) dan

hipotesis alternatif (Ha):

a) Variabel pemberitaan budaya Jepang di Media Online

japanesestation.com (X1):

Ho:βo 0 Tidak terdapat pengaruh yang signifikan.

Ho: βo ≠ 0 Terdapat pengaruh yang signifikan

b) Variabel faktor yang memengaruhi proses komunikasi (X2):

Ho: βo 0 Tidak terdapat pengaruh yang signifikan.

Ho: βo ≠ 0 Terdapat pengaruh yang signifikan.

Jika sig t > 0,1, maka hal ini bermakna bahwa tidak terdapat pengaruh yang

signifikan antara variabel independen terhadap variabel dependen. Jika

sig t < 0,1, maka berarti bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara

variabel independen terhadap variabel dependen

J. Gambaran Umum

1. Pemberitaan Japanesestation.Com Hikikomori

https://japanesestation.com/hikikomori-fenomena-penyakit-sosial-di-kalangan-

remaja-Jepang/ diakses pada 9 april 2018, 10:20 WIB.

Dengan Judul Artikel “Hikikomori, Fenomena Penyakit Sosial di Kalangan

Remaja Jepang”

71

Singgih Santoso, Spss Versi 10: Mengolah Data Statistik Secara Profesional, (Jakarta: PT.

Elex Media Komputindo, 2002), h. 54.

 

Page 51: PENGARUH PEMBERITAAN SISI GELAP BUDAYA JEPANG DI MEDIA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41110/1/DWI RAHMAH... · i pengaruh pemberitaan sisi gelap budaya jepang

37

Hikikomori, Fenomena Penyakit Sosial di Kalangan Remaja Jepang

Jepang merupakan negara maju terbesar di Asia. Tidak hanya maju

secara ekonomi, tapi juga memiliki kemajuan di bidang teknologi, pendidikan,

serta Informasi. Namun di samping itu Jepang mengalami kemunduran di

bidang sosial sebagai imbalan akan kemajuannya. Berbagai penyakit

psikologis menghantui masyaratat Jepang karena tingkat stress yang semakin

tinggi. Bagi warga yang tidak bisa bertahan, mereka akan mengambil jalan

pintas dengan mengahkiri hidupnya sendiri dengan anggapan semakin cepat

mereka lepas dari tekanan. Selain itu Kemajuan juga mengubah cara bergaul di

masyarakat

. Penindasan oleh yang kuat terhadap yang lemah, serta pergaulan yang

tanpa batas. Bagi korban penindasan, mereka akan menjadi orang yang

pendiam tapi tetap terjun di masyarakat atau malah mengahkiri hidupnya.

Selain itu juga terdapat orang yang ahkirnya menarik diri dari pergaulan,

orang-orang tersebut dijuluki Hikikomori.

Hikikomori berasal dari kata menarik diri. Kebanyakan hikikomori

adalah laki-laki, walau ada juga yang perempuan. Faktor penyebabnya tidak

begitu jelas, Namun kebanyakan publik menyalahkan faktor keluarga, di mana

hilangnya figur seorang ayah karena bekerja dari pagi hingga larut malam

hingga tidak sempat melakukan interaksi dengan anaknya, serta ibu yang

dianggap terlalu memanjakan anaknya (mungkin karena jumlah anak yang

dimiliki keluarga Jepang itu sedikit). Tekanan akademik di sekolah, pelecehan

di sekolah (school bullying), dan video game di Jepang yang luar biasa

menggoda. Mungkin bisa di bilang mereka menarik diri dari tekanan

kompetisi pelajar, pelaku ekonomi atau pekerja di negara yang luar biasa

kompetisi-nya. Jumlah pastinya tidak diketahui pasti, ada yang menghitung

sekitar 1 persen dari populasi. Ini berarti sekitar 1 juta orang Jepang

hikikomori. Hitungan yang lebih konservatif berkisar antara 100 ribu dan 320

ribu orang yang hikikomori. Mereka biasanya berusia 13-14 tahun, walau

kadang ada orang yang menjadi hikikomori bahkan lebih dari 10 tahun.

 

Page 52: PENGARUH PEMBERITAAN SISI GELAP BUDAYA JEPANG DI MEDIA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41110/1/DWI RAHMAH... · i pengaruh pemberitaan sisi gelap budaya jepang

38

Mungkin orang akan menganggap hikikomori itu sama dengan otaku.

Namun sebenarnya berbeda. otaku adalah orang yang memiliki minat atau hobi

yang berlebihan sehingga mereka mengabaikan kegiatan yang lain, tapi mereka

masih berinteraksi dengan keluarga atau tenyan di dunia nyata. Seperti

penggemar komik yang berlebihan, atau orang yang suka dengan model kit

secara berlebihan. Namun semua hikikomori itu otaku, karena pelarian dari

beban mereka adalah dengan memfokuskan diri pada hal yang mereka sukai

agar mereka tidak teringat akan sakitnya pergaulan sosial itu. Yang mereka

lakukan? tentu saja hanya diam di kamar dan bergulat dengan dunia maya,

menonton anime, baca manga, bahkan terkadang aktivitas makan dan buang air

kecil dilakukan di kamar. Walau tidak punya kamar mandi mereka akan

menampungnya di plastik atau botol.

Lantas bagaimana cara mereka memenuhi kebutuhannya. biasanya

hikikomori akan keluar sebulan sekali untuk membeli perlengkapan “mengurung

diri”nya, mereka tetap mendapat uang dari orangtua, bahkan terkadang mereka

memaksa orangtua untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan. Hal yang

terekstri adalah ada juga hikikomori yang menculik gadis kecil untuk “disimpan”

sebagai “teman” di kamarnya. mereka mungkin akan melepaskan gadis tersebut

klo mereka ingin, atau gadis itu harus mencari jalan keluarnya sendiri, atau dia

tidak akan pernah bisa keluar lagi.

Tekanan disekolah sedikit banyak juga berpengaruh, misalnya karena

pribadi itu terlalu gemuk, atau kurus, memiliki bentuk fisik yang berbeda dari

yang lainnya seperti tinggi badan, atau karena dia memiliki kelebihan lain. Ada

tulisan yang nyatakan bahwa ada hikikomori yang sebenarnya anak berbakat

dalam bidang olahraga namun tidak memiliki kesempatan untuk

menunjukkannya disekolah. Seperti pepatah Jepang, paku yang menonjol akan

dipalu untuk menjadi seragam. Di Jepang, keseragaman adalah utama,

penampilan dan respek (postur tubuh atau muka) adalah penting, maka

pemberontakan akan kompetisi dilakukan dengan menarik diri.

Semakin tua seseorang hikikomori, semakin kecil kemungkinan dia bisa

berkompeten di dunia luarnya. Bila setahun lebih hikikomori, ada kemungkinan

dia tidak bisa kembali normal lagi untuk bekerja atau membangun relasi sosial

dalam waktu lama, menikah misalnya. Beberapa tidak akan pernah

meninggalkan rumah orang tuanya

 

Page 53: PENGARUH PEMBERITAAN SISI GELAP BUDAYA JEPANG DI MEDIA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41110/1/DWI RAHMAH... · i pengaruh pemberitaan sisi gelap budaya jepang

39

Pada banyak kasus, saat orang tuanya meninggal atau pensiun akan

menimbulkan masalah karena mereka tanpa kemampuan kerja dan sosial minimal

– bahkan untuk membicarakan masalahnya dengan orang lain atau kantor

pemerintah.

Hikikomori memang salah satu masalah bagi Jepang, setelah lebih dari

satu dekade sebelumya menikmati kemajuan ekonomi yang luar biasa. Beberapa

dekade terakhir ini, negara Jepang masih bergulat mengembalikan kejayaan

ekonominya walau masih jauh dari puncak sebelumnya. Akibatnya banyak

lowongan kerja penuh waktu atau salariman (yang menerima gaji tetap tiap bulan

dan akan menikmati uang pensiun) menjadi hal yang sulit di dapat. Walau

pekerjaan paruh waktu tetap banyak, tetapi kemapanan bekerja di satu perusahaan

dengan gaji tetap tiap bulan dan menikmati keamanan uang pensiun merupakan

angan-angan sebagian besar pekerja di Jepang. Satu sebab lainnya adalah kultur

gender, dimana anak laki-laki mendapat tekanan untuk sukses di bidang

akademik dan pekerjaan dibanding anak perempuan. Seperti biasa, sekolah dari

pagi hingga sore kemudian dilanjutkan dengan sekolah private untuk persiapan

masuk universitas hampir selama tujuh hari seminggu . Karena hanya dengan

masuk universitas bergengsi (Universitas Tokyo, misalnya), mereka bisa di rekrut

masuk dalam kelas pekerja tetap dan menikmati pensiun. Sisanya bekerja di

pekerjaan paruh waktu atau tanpa pekerjaan sama sekali, yang tidak memberikan

keamanan finansial yang tetap.

Di mana pada satu titik, beberapa merasa masa bodoh dengan tekanan ini,

keluar dari jalur kompetisi dan menutup dirinya – hikikomori. Alhasil ada

sekelompok pemuda yang tidak bisa dan tidak akan ikut dalam kelas pekerja

Jepang – yang terkenal pekerja keras itu. Walau para hikikomori tidak memiliki

teman di dunia nyata tapi mereka memiliki jaringan para hikikomori didunia

maya. Kegiatannya? tentu saja berbagi informasi tentang game yang baru release,

atau ada anime baru, atau tentang artis cantik yang menjadi idola remaja. dan

mereka berinteraksi tanpa pernah bertemu satu sama lain.

Mungkin fenomena ini belum banyak ada di Indonesia, namun kita perlu

mewaspadainya mulai dari sekarang. Menjaga interaksi yangbaik dengan

keluarga juga merupakan usaha pencegahan, keterbukaan satu sama lain, support,

serta mau mendengarkan merupakanbantuan yang tepat bagi orang terutama

dalam keluarga kita supaya mereka tidak semakin tertekan hingga ahkirnya

terjerumus ke hal-hal negatif.

 

Page 54: PENGARUH PEMBERITAAN SISI GELAP BUDAYA JEPANG DI MEDIA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41110/1/DWI RAHMAH... · i pengaruh pemberitaan sisi gelap budaya jepang

40

2. Gambaran Umum Media Online Japanesestation.Com

Gambar: 3.2 Logo Japanasesestation.Com72

Japanese Station merupakan portal situs berita atau Media Online tentang

musik, dunia hiburan, budaya, gaya hidup, kuliner dan informasi unik lainnya

yang berhubungan dengan Jepang. Situs ini diperuntukan bagi semua orang yang

ingin melihat ide-ide kreatif di Jepang dan orang-orang yang menyenangi segala

hal yang berbau Jepang serta mengenai apa yang sedang menjadi hit di sana.

Japanese Station ini sendiri dibentuk pada tahun 2009 dengan nama Japan

Lands sebagai sebuah blog yang menyajikan informasi-informasi unik dan aneh

mengenai Jepang, namun karena satu dan lain hal, pada akhir tahun 2010 Japan

Lands sempat hiatus atau vakum dari segala kegiatannya. Tepatnya pada tanggal

06 Februari 2012, dengan konsep web portal yang menyediakan informasi terkini

mengenai Jepang, manajemen baru disertai ide-ide dan tampilan yang lebih fresh

maka kami bentuk kembali Japan Lands dengan nama Japanese Station.

Saat ini menyediakan segala informasi mengenai Jepang dalam bahasa

Indonesia dengan menggunakan gaya bahasa penyampaian yang semi-formal. Di

72

Japanesestation.com/small-logo/ diakses pada 20 Juni 2018, pukul 21:00 WIB.

 

Page 55: PENGARUH PEMBERITAAN SISI GELAP BUDAYA JEPANG DI MEDIA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41110/1/DWI RAHMAH... · i pengaruh pemberitaan sisi gelap budaya jepang

41

mana ruang lingkup pasar kami adalah anak-anak muda sampai dengan orang

dewasa dengan kisaran umur 15 – 50 tahun yang memang memilki ketertarikan

dengan hal-hal mengenai Jepang.

Dengan perpaduan teknologi informasi yang semakin berkembang,

membentuk portal online yang berisi informasi-informasi seputar Jepang dan

melakukan promosi penyebaran informasi melalu social media seperti Facebook,

Twitter dan Google Plus. Hal ini dilakukan agar memudahkan masyarakat

Indonesia untuk mendapatkan informasi tersebut, mengingat Indonesia merupakan

salah satu pengguna social media terbesar di dunia.

Selain itu Japanese Station juga sering terlibat dalam peliputan setiap

event-event Jepang baik di dalam negeri maupun luar negeri, serta memberikan

dukungan penuh terhadap event, band dan komunitas lokal.

email: [email protected]

ありがとうございます!

Alamat Redaksi :Jl. Libra No. 32

Komp. Pondok Bentang Asri

Kel. Gumuruh Kec Buahbatu

Bandung, West Java 40275

Japan Office Agent :

デジタルカタパルト株式会社

東京都文京区小石川 4 − 14 − 24

KYODO小石川ビル6階

電話 :03-6865-8116

Fax :03-6865-8101.74

73

Japanesestation.com/tentang-kami/ diakses pada 8 Mei 2018, pukul 09:10 WIB. 74

Japanesestation.com/tentang-kami/ diakses pada 8 Mei 2018, pukul 09:10 WIB.

 

Page 56: PENGARUH PEMBERITAAN SISI GELAP BUDAYA JEPANG DI MEDIA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41110/1/DWI RAHMAH... · i pengaruh pemberitaan sisi gelap budaya jepang

42

 

Page 57: PENGARUH PEMBERITAAN SISI GELAP BUDAYA JEPANG DI MEDIA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41110/1/DWI RAHMAH... · i pengaruh pemberitaan sisi gelap budaya jepang

43

 

Page 58: PENGARUH PEMBERITAAN SISI GELAP BUDAYA JEPANG DI MEDIA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41110/1/DWI RAHMAH... · i pengaruh pemberitaan sisi gelap budaya jepang

44

BAB IV

TEMUAN PENELITIAN DAN ANALISIS DATA

A. Analisis Data Penelitian

Pengaruh Pemberitaan Budaya Jepang Di Media Online

Japanesestation.com Terhadap Perilaku Imitasi Komunitas Jepang UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta Tentang Sisi Gelap Budaya Jepang

1. Uji Regresi Linear Berganda

Berdasarkan data yang diolah pada software SPSS 22, maka didapati

hasil sebagai berikut:

Coefficientsa

Tabel:4.1 Coefficient

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 67,673 5,604 12,077 ,000

Tingkat

Akses 1,777 ,428 ,303 4,153 ,000

Isi Media 1,349 ,327 ,302 4,131 ,000

a. Dependent Variable: Perilaku Imitasi

Casewise Diagnosticsa

Tabel: 4.2 Casewise Diagnostics

Case Number

Std.

Residual

Perilaku

Imitasi

Predicted

Value Residual

157 -3,517 54 102,13 -48,128

a. Dependent Variable: Perilaku Imitasi

Y = a + b1X1+ b2X2

 

Page 59: PENGARUH PEMBERITAAN SISI GELAP BUDAYA JEPANG DI MEDIA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41110/1/DWI RAHMAH... · i pengaruh pemberitaan sisi gelap budaya jepang

45

Y = 67,673 + 1,777X1 + 1,349X2

Keterangan:

Y = Variabel Dependen (Perilaku imitasi)

a = Konstanta

b1 = Koefisien regresi variabel tingkat akses japanesestation.com

X1 = Variabel tingkat akses japanesestation.com

b2 = Koefesien regresi parsial variabel faktor isi media japanesestation.com

X2 = Variabel faktor isi media japanesestation.com

Persamaan regresi di atas dapat dijelaskan sebagai berikut:

a. Konstanta sebesar 67,673; artinya jika Variabel tingkat akses

japanesestation.com (X1) dan Variabel faktor isi media japanesestation.com

(X2) nilainya adalah 0, maka Variabel Dependen (Perilaku imitasi) (Y)

nilainya adalah 67,673.

b. Koefisien regresi variabel tingkat akses japanesestation.com (X1) sebesar ;

1,777 artinya terjadi hubungan positif antara tingkat akses

japanesestation.com terhadap perilaku imitasi tentang sisi gelap budaya

Jepang.

c. Koefisien regeresi variabel faktor isi media japanesestation.com (X2) sebesar

1,349 artinya terjadi hubungan positif antara isi media japanesestation.com

terhadap perilaku imitasi tentang sisi gelap budaya Jepang

Hal ini menunjukkan bahwa koefisien regresi antara variabel tingkat

akses japanesestation.com dan variabel faktor isi media japanesestation.com,

 

Page 60: PENGARUH PEMBERITAAN SISI GELAP BUDAYA JEPANG DI MEDIA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41110/1/DWI RAHMAH... · i pengaruh pemberitaan sisi gelap budaya jepang

46

memengaruhi perilaku imitasi tentang sisi gelap budaya Jepang . Jika kedua

variabel memiliki kecenderungan yang sama pada perilaku imitasi , maka akan

ada perubahan pada perilaku imitasi dalam kehidupan sehari-hari.

Nilai perilaku imitasi tentang sisi gelap budaya Jepang (Y) dapat dilihat

pada tabel Casewise Diagnostics (kolom Predicted Value). Sedangkan Residual

(unstandardized residual) adalah selisih perilaku imitasi tentang sisi gelap budaya

Jepang antara dengan Predicted Value, dan Std. Residual (standardized residual)

adalah nilai residual yang telah terstandarisasi (nilai semakin mendekati 0 maka

model regresi semakin baik dalam melakukan prediksi, sebaliknya semakin

menjauhi 0 atau lebih dari 1 atau -1 maka semakin tidak baik model regresi dalam

melakukan prediksi).

2.Uji Koefisien Korelasi

Berdasarkan data yang diolah pada software SPSS 22, maka didapati hasil

sebagai berikut:

a. Predictors: (Constant), Isi Media, Tingkat Akses

b. Dependent Variable: Perilaku Imitasi

Model Summaryb

Tabel: 4.3 Model Summary

Mode

l R

R

Squar

e

Adjust

ed R

Square

Std. Error

of the

Estimate

Change

Statistics Change Statistics

R Square

Change df1 df2

Sig. F

Change

1 ,502a

,252 ,243 13,686 ,252 2 164 ,000

 

Page 61: PENGARUH PEMBERITAAN SISI GELAP BUDAYA JEPANG DI MEDIA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41110/1/DWI RAHMAH... · i pengaruh pemberitaan sisi gelap budaya jepang

47

Pada perhitungan hasil software spss 22, Patokan hasil perhitungan

korelasi sebagai berikut: pada uji koefisien korelasi terdapat nilai R=0,502 yang

menjelaskan bahwa hubungan tersebut ada tetap rendah atau memiliki pengaruh

yang ada tetapi tingkatnya rendah. Terhadap perilaku imitasi komunitas Jepang

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Sedangkan pada koefisien determinasi (R2)

terdapat nilai 0,252 atau (25,2%) menunjukan bahwa presentase variabel

independen (tingkat akses japanesestation.com dan faktor isi media

japanesestation.com) untuk mengetahui seberapa besar atau jauh kemampuan

model dalam menerangkan variasi variabel dependen (perilaku imitasi tentang sisi

gelap budaya Jepang).

3. Uji F (Simultan)

Tabel: 4.4 ANOVA

ANOVAa

Model

Sum of

Squares Df

Mean

Square F Sig.

1 Regression 10363,739 2 5181,869 27,667 ,000b

Residual 30716,321 164 187,295

Total 41080,060 166

a. Dependent Variable: Perilaku Imitasi

b. Predictors: (Constant), Isi Media, Tingkat Akses

Dari tabel ANOVA di atas dapat dilihat bahwa F=27,667 dengan sig=0,0.

Uji F pada dasarnya menunjukan apakah variabel independen yang dimasukan

dalam model memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen, jika

dilihat dari hasil uji F pada tabel tersebut maka terdapat pengaruh yang signifikan

 

Page 62: PENGARUH PEMBERITAAN SISI GELAP BUDAYA JEPANG DI MEDIA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41110/1/DWI RAHMAH... · i pengaruh pemberitaan sisi gelap budaya jepang

48

terhadap variabel perilaku imitasi (dependen) dengan variabel isi media dan

tingkat akses (independen).

4. Uji statistik t T-test

Coefficientsa

Tabel:4.5 Uji Statistik T-test

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 67,673 5,604 12,077 ,000

Tingkat

Akses 1,777 ,428 ,303 4,153 ,000

Isi Media 1,349 ,327 ,302 4,131 ,000

a. Dependent Variable: Perilaku Imitasi

Untuk mengetahui besarnya pengaruh dari masing-masing variabel

independen secara individual terhadap variabel dependen dapat dilihat dari tabel

di atas:

a) Variabel tingkat akses japanesestation.com (X1):

Pada tabel tersebut nilai sig pada tingka akses sebesar 0,0 yang

menandakan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel tingkat

akses japanesestation.com (independen) terhadap variabel Perilaku imitasi

(dependen).

b) Variabel faktor isi media japanesestation.com (X2):

Pada tabel tersebut nilai sig pada tingkat akses sebesar 0,0 yang

menandakan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel faktor isi

 

Page 63: PENGARUH PEMBERITAAN SISI GELAP BUDAYA JEPANG DI MEDIA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41110/1/DWI RAHMAH... · i pengaruh pemberitaan sisi gelap budaya jepang

49

media japanesestation.com (independen) terhadap variabel Perilaku imitasi

(dependen).

B. Analisis Pengaruh Negatif Pemberitaan Kebudayan Jepang Di Media

Online Japanesestation.com terhadap Komunitas Jepang UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta tentang Sisi Gelap Budaya Jepang

1. Tingkat Akses Japanesesation.com

a. Frekuensi

Tabel: 4.6 Frekuensi mengakses situs portal budaya Jepang

japanesestation.com

Waktu Frekuensi Presentase

a.1x seminggu 117 70,1%

b.5x seminggu 30 18%

c.10x seminggu 3 1,8%

d.Lebih dari 10x 17 10,2%

Jumlah 167 100%

Frekuensi responden yang mengakses situs online japanesestation.com,

lebih dari 10x untuk mencari informasi kebudayaan Jepang hanya sebanyak 17

orang dengan presentase 10,2%, responden yang mencari informasi kebudayaan

Jepang 10x seminggu pada situs online japanesestation.com sebanyak 3 orang

dengan presentase 1,8%. Berikutnya responden yang mencari informasi

kebudayaan Jepang 5x seminggu pada situs online japanesestation.com sebanyak

 

Page 64: PENGARUH PEMBERITAAN SISI GELAP BUDAYA JEPANG DI MEDIA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41110/1/DWI RAHMAH... · i pengaruh pemberitaan sisi gelap budaya jepang

50

30 orang dengan presentase 18%. Sedangkan responden yang mencari informasi

kebudayaan Jepang 1x seminggu pada situs online japanesestation.com sebanyak

117 orang dengan presentase 70,1%.

Responden pada penlitian ini adalah mahasiswa/mahasiswi yang

mengikuti komunitas Jepang UIN syarif hidayatulah Jakarta yang tidak memiliki

waktu banyak untuk mengakses informasi kebudayaan Jepang. Perilaku tersebut

baik karena waktu yang digunakan dimanfaatkan untuk mencari informasi

pembelajaran.

b. Atensi

Tabel: 4.7 perhatian terhadap situs portal kebudayaan Jepang

japanesestation.com

Atensi Frekuensi Presentase

a. Sangat besar 41 24,6%

b. Besar 96 57,5%

c. Biasa saja 3 18%

Jumlah 167 100%

Atensi responden dalam memberikan perhatian yang sangat besar ketika

mengakses terhadap situs portal kebudayaan Jepang japanesestation.com

sebanyak 41 orang atau 24,6%. Selanjutnya sebanyak 96 orang atau 57,5%

memberikan perhatian besar terhadap situs portal kebudayaan Jepang

japanesestation.com. Sedangkan 3 orang atau 18% yang memberikan perhatian

 

Page 65: PENGARUH PEMBERITAAN SISI GELAP BUDAYA JEPANG DI MEDIA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41110/1/DWI RAHMAH... · i pengaruh pemberitaan sisi gelap budaya jepang

51

biasa saja terhadap tingkat akses situs portal kebudayaan Jepang

japanesestation.com.

Responden pada penilitian ini rata-rata memiliki perhatian yang besar

terhadap situs portal kebudayaan Jepang japanesestation.com. hal ini memicu

para mahasiswa untuk mencari informasi kebudayaan Jepang secara kritis, dan itu

sikap yang baik.

c. Durasi

Tabel: 4.8 durasi mengakses situs portal kebudayaan Jepang

japanesestation.com

Durasi Frekuensi Presentase

a. <1 jam 123 73,7%

b. 2 jam 31 18,6%

c. 3 jam 20 6%

d. >5 jam 3 1,8%

Jumlah 167 100%

Durasi responden >1 jam dalam mengakses situs portal kebudayaan Jepang

japanesestation.com sebanyak 123 orang atau 73,7%. Selanjutnya Durasi

responden 2 jam dalam mengakses situs portal kebudayaan Jepang

japanesestation.com sebanyak 31 orang atau 18,6%. Dan durasi responden 3 jam

dalam mengakses situs portal kebudayaan Jepang japanesestation.com sebanyak

 

Page 66: PENGARUH PEMBERITAAN SISI GELAP BUDAYA JEPANG DI MEDIA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41110/1/DWI RAHMAH... · i pengaruh pemberitaan sisi gelap budaya jepang

52

20 orang atau 6%. Sedangkan durasi responden >5jam dalam mengakses situs

portal kebudayaan Jepang japanesestation.com sebanyak 3 orang atau 1,8%.

Lamanya responden dalam mengakses situs portal kebudayaan Jepang

japanesestation.com, memiliki makna berapa responden yang mempelajari

informasi mengenai kebudayaan Jepang, seperti informasi mengenai event Jepang

di Indonesia, dan berbagai aspek kebudayaan Jepang.

d. Artikel

Tabel: 4.9 banyaknya artikel yang diakses melalui situs portal

kebudayaan Jepang japanesestation.com

Artikel Frekuensi Presentase

a. 1 Artikel 49 29,3%

b. 2 Artikel 45 26,9%

c. 3 Artikel 36 21,6%

d. >5 Artikel 37 22,2%

Jumlah 167 100%

Sebanyak >5 artikel yang dibaca 49 responden atau 29,3% mengenai

informasi kebudayaan Jepang, ada 3 artikel yang dibaca 36 responden atau 21,6%

mengenai informasi kebudayaan Jepang, selanjutnya artikel yang dibaca 45

responden atau 26,9% mengenai informasi kebudayaan Jepang.

 

Page 67: PENGARUH PEMBERITAAN SISI GELAP BUDAYA JEPANG DI MEDIA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41110/1/DWI RAHMAH... · i pengaruh pemberitaan sisi gelap budaya jepang

53

Dalam hal banyaknya artikel yang dibaca oleh 167 responden hampir

seimbang baik 1 artikel bahkan 5 artikel setiap harinya. Membuktikan bahwa

responden haus akan informasi mengenai kebudayaan Jepang.

2. Faktor Isi Media Japanesestation.com

Tabel: 4.10 faktor isi media japanesestation.com

NO PERTANYAAN STS ST N S SS Skor Ranking

1 Japanesestation.com

memberi pengetahuan

yang sangat banyak

tentang budaya Jepang

2 20 52 67 26 586 4

2 Japanesestation.com

mampu mengubah

perasaan pembaca baik

itu informasi yang

disenangi maupun tidak

4 15 72 58 18 572 5

3 Japanesestation.com

menghasilkan

kepercayaan lebih

terhadap pembaca

tentang ragam budaya

Jepang

3 7 49 74 34 630 3

4 Japanesestation.com

mampu memberikan

gambaran dan pandangan

yang menarik tentang

budaya Jepang

3 6 38 73 47 656 2

5 Japanesestation.com

dapat menimbulkan

dampak yang nyata

terhadap perilaku

seseorang

7 20 79 48 13 661 1

Dari tabel di atas terlihat ranking teratas dan paling banyak responden

komunitas Jepang UIN Syarif Hidayatullah Jakarta menilai bahwa

japanesestation.com dalam isi medianya menimbulkan dampak yang nyata

terhadap perilaku seseorang. Hal tersebut menunjukan bahwa isi media sangat

 

Page 68: PENGARUH PEMBERITAAN SISI GELAP BUDAYA JEPANG DI MEDIA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41110/1/DWI RAHMAH... · i pengaruh pemberitaan sisi gelap budaya jepang

54

berpengaruh dalam kehidupan perilaku komunitas Jepang UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta khususnya.

Seperti yang diketahui fungsi media sangat penting dan tidak juga mampu

menimbulkan dampak yang nyata terhadap perilaku seseorang yang baik maupun

tidak, sehingga didapati berbagai perilaku ketika mengakses Media Online

japanesestation.com yang berfokus pada kebudayaan Jepang.

Efek dalam pesan media massa meliputi:

1. Efek Kognitif, di mana seseorang sering membaca suatu media massa, maka

memberikan pengetahuan, keterampilan maupun kepercayaan. Informasi

yang diperoleh dalam media massa telah menstruktur atau

mengorganisasikan realitas.

2. Efek Afektif yaitu apa yang disebarkan melalui media massa dapat

mengubah pada apa yang dirasakan, disenangi atau dibenci khalayak

3. Efek Konatif atau Behavioral, yaitu dampak pesan media massa dapat

menimbulkan pola-pola tindakan, kegiatan atau perilaku nyata yang dapat

diamati. 83

Terlihat dari beberapa efek tersebut isi pesan media japanesestation.com

memiliki efek konatif di mana pesan media tersebut mampu menimbulkan pola-

pola yang nyata terhadap kehidupan sosial seseorang. Media Online

japanesestation.com selain membahas baiknya kebudayaan Jepang, dalam situs

83

Roudhonah, Ilmu Komunikasi, (Jakarta: Atma Kencana Publishing, 2013), h.157-159

 

Page 69: PENGARUH PEMBERITAAN SISI GELAP BUDAYA JEPANG DI MEDIA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41110/1/DWI RAHMAH... · i pengaruh pemberitaan sisi gelap budaya jepang

55

tersebut juga membahas bagaimana kehidupan sisi gelap budaya Jepang seperti

hikikomori yang tidak sesuai dengan budaya Indonesia.

Pada rumusan masalah yang penulis teliti dapat diketahui bahwa pengaruh

pemberitaan keragaman budaya Jepang situs Media Online japanesestation.com

terhadap komunitas Jepang UIN Syarif Hidayatullah Jakarta memiliki pengaruh

yang cukup besar antara pemberitaan japanesestation.com tentang sisi gelap

budaya Jepang terhadap komunitas Jepang UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tetapi

tingkatnya rendah.

C. Analisis Perilaku Imitasi Terkait Pemberitaan Kebudayaan Jepang Di

Media Online Japanesestation.com

Pada bab ini ditemukan hasil penelitian terhadap perilaku imitasi yang

paling dominan komunitas Jepang UIN Syarif Hidayatullah Jakarta terkait

kebudayaan Jepang khususnya tentang sisi gelap budaya Jepang pada situs online

japanesestation.com.

Tabel 4.11 perilaku imitasi kebudayaan Jepang

PERTANYAAN STS TS N S SS Skor Ranking

Saya tahu banyak tentang

kebudayaan Jepang

2 6 96 54 9 563 15

Saya mengerti seluk beluk

budaya Jepang

3 26 98 34 6 481 23

Saya sadar kebudayaan Jepang

mempengaruhi hidup saya

5 21 67 57 17 561 16

Kebudayaan Jepang seharusnya

mempengaruhi hidup saya

12 52 66 29 8 470 24

Saya sering menirukan style

budaya Jepang

10 29 62 55 11 529 19

Saya sering menirukan gaya

bicara orang Jepang

12 31 62 29 8 416 29

Saya sering menirukan gaya 15 41 78 27 6 469 25

 

Page 70: PENGARUH PEMBERITAAN SISI GELAP BUDAYA JEPANG DI MEDIA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41110/1/DWI RAHMAH... · i pengaruh pemberitaan sisi gelap budaya jepang

56

berpakaian orang Jepang

Saya selalu menghabiskan

waktu luang untuk memperlajari

budaya Jepang

10 22 84 42 9 519 21

Saya sangat mengetahui banyak

kebudayaan Jepang seperti

yosakoi danb bon odori

12 27 69 47 12 521 20

saya sangat mengetahui tarian

yosakoi

15 42 68 30 12 483 22

Saya sering latihan menari

yosakoi

39 58 46 14 10 399 30

Saya sangat mengetahui bon

odori

21 39 73 29 5 459 26

Saya sering ikut berpatisipasi

melakukan bon odori

32 48 63 20 4 417 28

Saya sering menirukan

kesopanan budaya Jepang

seperti tepat waktu

4 9 52 62 40 634 8

Saya suka mempelajari bahasa

Jepang

3 3 57 62 42 638 7

Saya suka berbicara dengan

bahasa Jepang

6 23 76 52 10 538 17

Saya sangat menyukai anime

(kartun Jepang)

1 1 17 40 108 794 1

Saya sangat menyukai cosplay

(berpakaian seperti karakter

kartun Jepang)

6 11 56 50 44 616 10

Saya sangat menyukai manga

(komik Jepang)

1 3 28 51 84 715 2

Saya sangat menyukai lagu-lagu

Jepang

2 3 35 54 73 694 3

Saya suka berdandan seperti

orang Jepang

18 38 90 15 6 454 27

Saya lebih suka berteman

dengan teman yang tertarik

dengan kebudayaan Jepang

16 16 73 40 22 537 18

Saya memiliki sikap disiplin

seperti orang Jepang

3 12 77 50 25 583 13

Saya mengetahui tentang sisi

gelap budaya Jepang seperti

hikikomori

9 18 49 64 27 583 13

Saya mengetahui tentang

hikikomori tidak cocok untuk

budaya Indonesia yang pandai

bersosialisasi

7 13 52 56 39 608 11

 

Page 71: PENGARUH PEMBERITAAN SISI GELAP BUDAYA JEPANG DI MEDIA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41110/1/DWI RAHMAH... · i pengaruh pemberitaan sisi gelap budaya jepang

57

Saya tau itu hikikomori tidak

baik

6 6 52 59 44 630 9

Saya ingin merubah sifat

hikkihomori

10 5 71 52 29 586 12

Saya ingin merubah pandangan

masyarakat tentang hikikomori

9 2 85 47 24 576 14

Saya ingin banyak mengenal

masyarakat Jepang

1 3 50 76 37 646 6

Saya berusaha

menyeimbangkan kuliah dengan

hobi saya

1 2 37 73 54 678 4

Saya tidak lupa kebudayaan

Indonesia walaupun fokus

menjalani kebudayaan Jepang

1 6 44 58 58 667 5

Pada tabel tersebut dapat dilihat dari masing-masing perilaku imitasi yang

paling dominan terkait keragaman budaya Jepang di Media Online

jepanesestation.com perilaku yang paling dominan tersebut mampu memengaruhi

perilaku imitasi terhadap responden.

Dilihat pada tabel tersebut pada tingkat pertama yaitu menyukai anime

(kartun Jepang), selanjutnya pada peringkat kedua bukan hanya kegemaran

menonton anime, namun manga (komik) juga mampu membuat mereka memiliki

perilaku imitasi dengan melihat bacaan yang ringan dan gambar yang menarik,

pada peringkat ketiga tidak kalah dengan budaya menonton anime dan membaca

manga, mendengarkan lagu-lagu Jepang juga mampu membuat para responden

tertarik.

Tabel: 4.12 macam budaya Jepang

Keragaman budaya Jepang Sisi gelap budaya Jepang

Penyakit sosial Jepang Hikikomori Menarik diri dari masyarakat

Anime, manga, j-pop Kecanduan dan menjadi seorang yang

 

Page 72: PENGARUH PEMBERITAAN SISI GELAP BUDAYA JEPANG DI MEDIA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41110/1/DWI RAHMAH... · i pengaruh pemberitaan sisi gelap budaya jepang

58

suka halusinasi tinggi

Tarian tradisional Jepang Yosakoi, Bon

odori

Terlalu sering mempelajari tarian

Jepang lupa akan tarian Indonesia

Fashon style Jepang Meniru gaya berpakaian

Kebudayan Jepang bermacam-macam, baik itu yang patut ditiru maupun

tidak. Seperti budaya sopan santun dan tepat waktu yang melekat dalam

kehidupan sehari-hari masyarakat Jepang, namun terdapat pula budaya yang

memiliki sisi gelap tersebut yang terdapat pada tabel di atas. Pada penelitian ini

penulis memberikan temuan data serta analisis tehadap pengaruh Media Online

japanesestation.com terhadap perilaku imitasi komunitas Jepang UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta tentang sisi gelap budaya Jepang.

Data hasil temuan yang didapatkan dengan melakukan kuesioner terhadap

167 member komunitas Jepang UIN Syarif Hidayatullah Jakarta:

Tabel: 4.13 budaya Jepang Hikikomori

Pertanyaan STS TS N S SS Skor Ranking

Saya mengetahui tentang sisi

gelap budaya Jepang seperti

hikikomori

9 18 49 64 27 583 4

Saya mengetahui tentang

hikikomori tidak cocok untuk

budaya Indonesia yang pandai

bersosialisasi

7 13 52 56 39 608 2

Saya tau itu hikikomori tidak

baik

6 6 52 59 44 630 1

Saya ingin merubah sifat

hikkihomori

10 5 71 52 29 586 3

Saya ingin merubah pandangan

masyarakat tentang hikikomori

9 2 85 47 24 576 5

 

Page 73: PENGARUH PEMBERITAAN SISI GELAP BUDAYA JEPANG DI MEDIA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41110/1/DWI RAHMAH... · i pengaruh pemberitaan sisi gelap budaya jepang

59

Tabel di atas menunjukan 167 responden yang terdiri dari empat

komunitas Jepang di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, mengetahui dan paham

bahawa sisi gelap budaya Jepang hikkomori tidak baik, sifatnya yang tidak ingin

bersosialisasi terhadap sekitar berbeda sekali dengan budaya Indonesia yang

memiliki jiwa sosial tinggi. Hikikomori yang berarti menarik diri dari masyarakat

merupakan suatu penyakit yang harus dihindari para remaja khususnya mahasiswa

yang harus aktif dengan dunia disekililingnya.

Hal tersebut sesuai dengan penyataan ketua IOC UIN Jakarta Nabillah

Sumayyah, dalam wawancara dengan peneliti. Ia mengatakan bahwa member

IOC memang ada yang hikikomori namun kebanyakan dari mereka tetap mau

diajak bersosialisasi, membicarakan sesuatu hal yang dia sukai sehingga mampu

keluar dari zona nyaman. Bukan hanya IOC UIN, komunitas Jepang UIN Syarif

Hidayatullah memiliki anggota yang dikategorikan hikikomori, tapi tetap harus

diperlakukan sama dan diajak bersosialisasi untuk terbuka terhadap anggota yang

lain.84

Seperti yang terlihat pada ranking terakhir bahwa responden ingin

merubah pandangan masyarakat tentang hikikomori, dalam artian penyakit anti

sosial tidak boleh dibiarkan namun harus diajak bersosialisasi, sehingga

pandangan masyarakat yang mengatakan hikikomori merupakan sebuah penyakit

sedikit demi sedikit mulai terbuka, bahwa mereka yang hikikomori tidak boleh

dibiarkan begitu saja.

84

Wawancara Pribadi dengan Ketua IOC Episode UIN Jakarta Periode 2016-2018, Nabilah

Sumayyah, 9 Maret 2018

 

Page 74: PENGARUH PEMBERITAAN SISI GELAP BUDAYA JEPANG DI MEDIA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41110/1/DWI RAHMAH... · i pengaruh pemberitaan sisi gelap budaya jepang

60

Dalam analisis tersebut dapat diketahui bahwa budaya Jepang memiliki

banyak ragam ada yang positif dan negatif, walaupun tergantung pada diri

masing-masing namun hal tersebut membuat perilaku imitasi terhadap kehidupan

sehari-hari.

Tabel: 4.14 budaya Jepang anime, manga, j-pop

Pertanyaan STS TS N S SS Skor Ranking

Saya suka berbicara dengan

bahasa Jepang

6 23 76 52 10 538 5

Saya sangat menyukai anime

(kartun Jepang)

1 1 17 40 108 794 1

Saya sangat menyukai

cosplay (berpakaian seperti

karakter kartun Jepang)

6 11 56 50 44 616 4

Saya sangat menyukai manga

(komik Jepang)

1 3 28 51 84 715 2

Saya sangat menyukai lagu-

lagu Jepang

2 3 35 54 73 694 3

Saya suka berdandan seperti

orang Jepang

18 38 90 15 6 454 7

Saya lebih suka berteman

dengan teman yang tertarik

dengan kebudayaan Jepang

16 16 73 40 22 537 6

Dapat dilihat dari tabel di atas bahwa ranking tertinggi yaitu menyukai

anime (kartun Jepang) terhadap perilaku imitasi responden komunitas Jepang UIN

syarif hidayatulah Jakarta. Anime (kartun Jepang) dapat ditonton dari segala jenis

usia baik anak-anak maupun dewasa, serta memiliki banyak genre seperti: action,

comedy, romance dan sebagainya, sehingga responden menganggap bahwa

menonton anime menjadi salah satu bentuk perilaku imitasi yang sangat tinggi.

Tidak hanya anime (kartun Jepang) yang mampu memengaruhi responden

memiliki perilaku imitasi terhadap budaya Jepang, komik atau dalam bahasa

 

Page 75: PENGARUH PEMBERITAAN SISI GELAP BUDAYA JEPANG DI MEDIA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41110/1/DWI RAHMAH... · i pengaruh pemberitaan sisi gelap budaya jepang

61

Jepang disebut “manga” selalu menjadi kebutuhan para penyuka budaya Jepang,

cerita yang ringan dan mampu membawa emosi ketika membacanya, tidak aneh

jika responden yang di dominasi mahasiswa sangat setuju bila komik mampu

mengubah perilaku mahasiswa. Selain manga (komik) juga lagu-lagu Jepang

menjadi perhatian para responden yang menyukai unik dan khasnya lagu bahasa

Jepang seperti: One Ok Rock, Akb48, Baby Metal, dan sebagainya mewarnai

belantika musik di Indonesia.

Seperti yang terdapat dalam Al-Quran surah Az-Zumar ayat 53 yang berbunyi:

و يغفز الذ إن للا وب جميعا إوه هو الغفور قل يا عبادي الذيه أسزفوا على أوفسهم ال تقىطوا مه رحمة للا

حيم) (٣٥الز

“Katakanlah: "Hai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka

sendiri, janganlah kalian berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah

mengampuni dosa-dosa semuanya, sesungguhnya Dia-lah yang Maha Pengampun

lagi Maha Penyayang”. (QS. Az Zumar : 53)

Ayat di atas menjelaskan bahwa Allah SWT tidak menyukai sesuatu yang

berlebihan ataupun melebihi batas dalam diri seseorang sehingga membuat

seseorang terobsesi dan lupa akan segala hal, dan ingatlah Allah maha pengampun

lagi maha penyayang

Tabel: 4.15 budaya tari tradisional Jepang

Pertanyaan STS TS N S SS Skor Ranking

Saya sangat mengetahui

banyak kebudayaan Jepang

seperti yosakoi dan bon odori

12 27 69 47 12 521 5

saya sangat mengetahui tarian

yosakoi

15 42 68 30 12 483 4

Saya sering latihan menari

yosakoi

39 58 46 14 10 399 1

Saya sangat mengetahui bon

odori

21 39 73 29 5 459 3

 

Page 76: PENGARUH PEMBERITAAN SISI GELAP BUDAYA JEPANG DI MEDIA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41110/1/DWI RAHMAH... · i pengaruh pemberitaan sisi gelap budaya jepang

62

Saya sering ikut berpatisipasi

melakukan bon odori

32 48 63 20 4 417 2

Dapat dilihat dari tabel di atas sebanyak 167 anggota Komunitas Jepang

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta bahwa mereka sering melakukan latihan yosakoi

atau tari tradisional Jepang, berada di peringkat 1. Bukan hanya yosakoi, bon

odori tarian yang selalu ada di setiap event Jepang, sering ikut berpartisipasi.

Menyebabkan kecintaan mereka terhadap budaya Jepang lupa akan ragam

kebudayaan Indonesia, dari segi tarian.

Tabel: 4.16 data budaya Jepang

Pertanyaan STS TS N S SS Skor Ranking

Saya berusaha

menyeimbangkan kuliah

dengan hobi saya

1 2 37 73 54 678 1

Saya tidak lupa kebudayaan

Indonesia walaupun fokus

menjalani kebudayaan

Jepang

1 6 44 58 58 667 2

Dapat dilihat dari temuan data pada tabel tersebut bahwa Responden pada

penelitian ini adalah mahasiswa/mahasiswi yang mengikuti komunitas Jepang

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta memiliki hobi kebudayaan Jepang tetap mampu

menyeimbangkan kuliah serta tidak lupa akan kebudayaan Indonesia dan

menggangap bahwa kebudayaan Jepang hanya sekedar hobi.

Menurut Fiki Hermanto ketua yosakoi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta,

yosakoi sebuah tarian tradisional Jepang yang sering ada di event dan bahkan

dilombakan, tarian yang energik membuat teman-teman yang lain ikut

 

Page 77: PENGARUH PEMBERITAAN SISI GELAP BUDAYA JEPANG DI MEDIA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41110/1/DWI RAHMAH... · i pengaruh pemberitaan sisi gelap budaya jepang

63

berpartisipasi, latihan ini dilakukan pada hari selasa dan jumat setelah ba‟da

Ashar atau selepas pulang kuliah, mengikuti yosakoi walaupun hanya sekedar

hobi tapi ingin diseriusi dalam perlombaan sehingga memiliki manfaat sendiri

bagi anggotanya. 85

Tabel: 4.17 fashion budaya Jepang

Pertanyaan STS TS N S SS Skor Ranking

Saya sering menirukan

style budaya Jepang

10 29 62 55 11 529 3

Saya sering menirukan

gaya berpakaian orang

Jepang

15 41 78 27 6 469 2

Saya sangat menyukai

cosplay (berpakaian

seperti karakter kartun

Jepang)

6 11 56 50 44 616 4

Saya suka berdandan

seperti orang Jepang

18 38 90 15 6 454 1

Dapat dilihat dari tabel tersebut bahwa Responden pada penelitian ini

adalah mahasiswa/mahasiswi yang mengikuti komunitas Jepang UIN syarif

hidayatulah Jakarta, suka berdandan seperti orang Jepang berada pada peringkat

pertama yang menandakan bahwa tingkat kesukaan mereka terhadap fashion

negara Jepang.

Perilaku tersebut membuat para responden meniru gaya dan sytyle budaya

Jepang yang membuat mereka memiliki ciri khasnya tersendiri, terjadilah perilaku

imitasi dalam kasus ini terdapat pada efek behavioral bagaimana seseorang

melakukan kegiatan yang ditirukan dalam kehidupan sehari-hari, seperti cara

85

Wawancara Pribadi dengan Ketua Yosakoi UIN Jakarta, Fiki Hermanto, Periode 2017-2018,

Istiana Rahma, 15 Maret 2018.

 

Page 78: PENGARUH PEMBERITAAN SISI GELAP BUDAYA JEPANG DI MEDIA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41110/1/DWI RAHMAH... · i pengaruh pemberitaan sisi gelap budaya jepang

64

berpakaian, style bahkan cosplay (costum play) sesuai karakter yang ia sukai,

biasanya sering di event-event Jepang.

Pada rumusan masalah yang penulis teliti dapat diketahui bahwa pengaruh

sistus Media Online japanesestation.com terhadap perilaku imitasi yang paling

dominan dengan mengangkat berita “sisi gelap kebudayaan Jepang” memiliki

pengaruh antara pemberitaan japanesestation.com tentang sisi gelap budaya

Jepang terdapat hubungan yang ada dengan perilaku imitasi komunitas Jepang

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tetapi tingkatnya rendah.

Pada teori Uses and effect yang terdapat pada model teori penelitian ini,

Model ini membedakan hasil penggunaan media dalam tiga golongan sebagai

berikut86

:

1. Effect (efek) adalah hasil yang ditentukan sifat-sifat media dalam hal ini

penulis berfokus pada Media Online japanesestation.com, yang menjadi salah

satu media faktual memberikan informasi seputar kebudayaan Jepang

2. Consequence (konsekuensi) adalah hasil yang diperoleh akibat penggunaan

dan bukannya sifat-sifat isi, setelah dilihat pada analisis terkait pengaruh isi

media serta tingkat aksesnya bahwa pengaruh media tersebut cukup besar.

3. Conseffect (konsefek) adalah hasil yang diperoleh akibat penggunaan media

dan isi media itu sendiri, pada Media Online japanesestation.com memiliki

pengaruh yang cukup besar, namun terhadap responden komunitas Jepang

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tentang sisi gelap budaya Jepang terdapat

86 Hoeta Soehoet, Teori Komunikasi 2, (Jakarta: yayasan kampus tercinta IISP, 2002), h.71

 

Page 79: PENGARUH PEMBERITAAN SISI GELAP BUDAYA JEPANG DI MEDIA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41110/1/DWI RAHMAH... · i pengaruh pemberitaan sisi gelap budaya jepang

65

tingkat yang rendah, yang terdapat pada tabel uji koefisien korelasi terdapat

nilai R=0,502 yang menjelaskan bahwa hubungan tersebut ada tetap rendah

atau memiliki pengaruh yang ada tetapi tingkatnya rendah. Terhadap perilaku

imitasi komunitas Jepang UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

 

Page 80: PENGARUH PEMBERITAAN SISI GELAP BUDAYA JEPANG DI MEDIA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41110/1/DWI RAHMAH... · i pengaruh pemberitaan sisi gelap budaya jepang

66

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Setelah melakukan penelitian pengaruh negatif pemberitaan Media Online

japanesestation.com terhadap perilaku imitasi komunitas Jepang UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta tentang sisi gelap budaya Jepang pada BAB IV, maka dapat

disimpulkan bahwa:

1. Pada penelitian terhadap perilaku imitasi Ranking tertinggi yaitu

menyukai anime (kartun Jepang) terhadap perilaku imitasi responden

komunitas Jepang UIN Syarif Hidayatulah Jakarta. Anime (kartun

Jepang) dapat ditonton dari segala jenis usia baik anak-anak maupun

dewasa, serta memiliki banyak genre seperti: action, comedy, romance

dan sebagainya.

2. Responden menganggap bahwa menonton anime menjadi salah satu

bentuk perilaku imitasi yang sangat tinggi. Patokan hasil perhitungan

korelasi sebagai berikut: pada uji koefisien korelasi terdapat nilai

R=0,502 yang menjelaskan bahwa hubungan tersebut ada tetap rendah

atau memiliki pengaruh yang ada tetapi tingkatnya rendah. Terhadap

perilaku imitasi komunitas Jepang UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Terdapat pengaruh dalam perilaku imitasi baik itu efek kognitif, afektif

dan konatif terhadap komunitas Jepang UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta tetapi memiliki signifikan yang rendah:

 

Page 81: PENGARUH PEMBERITAAN SISI GELAP BUDAYA JEPANG DI MEDIA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41110/1/DWI RAHMAH... · i pengaruh pemberitaan sisi gelap budaya jepang

67

a. Efek Kognitif yang terjadi di mana responden sering membaca Media

Online japanesestation.com untuk memberikan suatu pengetahuan

mengenai informasi kebudayaan Jepang

b. Efek Afektif yaang terdapat pada responden mampu mengubah

perasaan baik itu senang maupun benci terhadap isi informasi media

japanesestation.

c. Efek Konatif atau Behavioral yang terjadi pada responden memiliki

dampak ketergantungan dan haus akan informasi yang menimbulkan

pola atau tindakan dan memiiki perilaku yang nyata seperti berita

tentang hikikomori, serta kecanduan anime, dan mengubah gaya

fashion responden.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan penulis memberikan saran untuk penelitian

mengenai pengaruh pemberitaan sisi gelap budaya Jepang di Media Online

japanesestation.com terhadap perilaku imitasi komunitas Jepang UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta:

1. Fungsi media sangat penting dalam kehidupan sehari-hari namun,

bagaimana kita mencoba mengaplikasikannya dalam kehidupan, terlebih

mahasiswa sebagai objek penelitian memiliki tingkat akses yang tinggi

terhadap Media Online. Khususnya situs kebudayaan Jepang

japanesestation.com di mana para responden komunitas Jepang UIN Syarif

Hidayatulah Jakarta haus akan informasi mengenai budaya Jepang. Namun,

sebagai mahasiswa mampu menyaring informasi yang baik dan tidak.

 

Page 82: PENGARUH PEMBERITAAN SISI GELAP BUDAYA JEPANG DI MEDIA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41110/1/DWI RAHMAH... · i pengaruh pemberitaan sisi gelap budaya jepang

68

2. Terkait sisi gelap budaya Jepang hikikomori (menarik diri) dalam kehidupan

bersosialisasi, Seperti yang terlihat pada BAB IV bahwa responden ingin

merubah pandangan masyarakat tentang hikikomori, penyakit anti sosial

tidak boleh dibiarkan namun harus diajak bersosialisasi. Sebagai seorang

mahasiswa hal ini perlu menjadi suatu perhatian bahwa menarik diri dalam

bersosialisasi sesuatu tindakan yang kurang baik.

3. Penulis memberikan saran pada penelitian berikutnya untuk

membandingkan masalah sisi gelap budaya Jepang dengan sisi gelap budaya

Indonesia dengan Media Online secara umum, yang belum dibahas pada

penelitian ini, dan berdasarkan penelitian ini, penulis selanjutnya lebih

dalam mengkaji masalah terhadap fungsi media dengan melakukan

observasi yang lebih dalam, karena peneliti sadar dalam penelitian ini

memiliki banyak kekurangan.

 

Page 83: PENGARUH PEMBERITAAN SISI GELAP BUDAYA JEPANG DI MEDIA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41110/1/DWI RAHMAH... · i pengaruh pemberitaan sisi gelap budaya jepang

69

DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi, Abu. 2007. Psikologi Sosial. Jakarta: Rineka Cipta.

Bungin, Burhan. 2008. Metode Penelitian Kuantitatif. Jakarta: Kencana Prenada

Media Group.

Bungin, Burhan. 2005. Sosiologi Komunikasi: Teori, Paradigma, dan Diskursus

Teknologi Komunikasi di Masyarakat. Jakarta: Kencana Prenanda Group.

Bungin, Burhan. 2008. Sosiologi Komunikasi. Jakarta: Kencana Prenada Media

Group.

Cangara, Hafied. 2006. Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta :Rajagrafindo

Persada.

Efendi, Sofian. 2014. Metode Penelitian Surve. Jakarta: LP3ES.

Fajar, Marhaeni. 2009. Ilmu Komunikasi: Teori & Praktik. Yogyakarta: Graha

Ilmu.

Ghozali, Imam. 2009. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS.

Semarang: Badan Penerbit – Undip.

Hidayat, Aziz Alimun. 2007. Metode Penelitian Keperawatan Dan Teknik

Analisis Data. Jakarta:Salemba Medika.

Kasiram, Moh. 2008. Metodologi Penelitian Kualitatif-Kuantitatif, Malang: UIN

Maliki Press.

Morissan. 2010. Metode Penelitian Survei. Jakarta: Kencana Prenada Media

Group.

Morissan. 2013. Teori Komunikasi: Individu Hingga Massa,. (Jakarta: Kencana

Prenamedia Group.

Nasrullah, Rulli. Cybermedia. 2014. Yogyakarta: CV. Idea Sejahtera.

Nasution, Zulkarimein. 2004. Sosiologi Komunikasi Massa. Jakarta: Universitas

Terbuka.

Nasution. 2011. Metode Research (Penelitian Ilmiah). Jakarta: Bumi Aksara.

 

Page 84: PENGARUH PEMBERITAAN SISI GELAP BUDAYA JEPANG DI MEDIA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41110/1/DWI RAHMAH... · i pengaruh pemberitaan sisi gelap budaya jepang

70

Olii, Helena. Berita dan Informasi. 2007. Indonesia: PT. Macan Jaya Cemerlang.

Putrawan, I Made. 1990. Pengujian Hipotesis Dalam Penelitian-Penelitian Sosial.

Jakarta: RinekaCipta.

Rakhmat, Jalaludin. 2011 Psikologi Komunikasi.. Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya.

Romli, Muhammad. Syamsul, Asep. 2012. Jurnalistik Online: Panduan Praktis

Mengelola Media Online. Bandung: Nuansa Cendekia.

Roudhonah. 2013. Ilmu Komunikasi. Jakarta: Atma Kencana Publishing.

Santoso, Singgih. 2002. Spss Versi 10: Mengolah Data Statistik Secara

Profesional. Jakarta: PT.Elex Media Komputindo.

Sehartono, Irawan. 2011. Metode Penelitian Sosial: Suatu Teknik Penelitian

Bidang Kesejahteraan Sosial dan Ilmu Sosial Lainnya. Jakarta: PT.

Remaja Rosdakarya.

Sendjaja, Sasa Djuarsa. 2007. Teori Komunikasi. Jakarta: Universitas Terbuka.

Siregar, Syofian. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif: Dilengkap Dengan

Perbandingan Perhitungan Manual & Spss. Jakarta: KENCANA.

Soehoet, Hoeta. 2002. Teori Komunikasi 2. Jakarta: yayasan kampus tercinta

IISP.

Tamburaka, Apriadi. 2012. Agenda Setting Media Massa. Jakarta : Raja

Grafindo.

Tumanggor,Rusmin. Ridho, Kholis. Nurrochim. 2010. Ilmu Sosial Dan Budaya

Dasar. Jakarta: Prenadamedia Group.

Internet:

AKIBANATION, diakses pada 12 januari 2018, pukul 20:03

Akibanation.com/tembus-250-000-pengunjung-ennichisai-jadi-

event-Jepang-terbesar-dunia/

FORUM ANIMEINDO, diakses pada 20 januari 2018, pukul 11:20

Forum-animeindo.com/apa-sih-arti-kata-otaku/

JADWAL EVENT, diakses pada 12 januari 2018, pukul 17:50

Jadwalevent.web.id/tag/acara-Jepang-Jakarta

JAPANESESTATION, diakses pada 20 januari 2018, pukul 12:03

 

Page 85: PENGARUH PEMBERITAAN SISI GELAP BUDAYA JEPANG DI MEDIA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41110/1/DWI RAHMAH... · i pengaruh pemberitaan sisi gelap budaya jepang

71

Japanesestation.com/polling-apa-yang-membuat-orang-orang-

menganggap-bahwa-seseorang-itu-adalah-otaku/

JURNAL KOMMAS, diakses pada 8 Mei 2018, pukul 13:04, http://jurnal

kommas.com/JURNALparamithanggun.pdf

KOMPASIANA, diakses pada 12 januari 2018, pukul 17:45

Kompasiana.com/mardhanksatrya/hegemoni-budaya-Jepang

melalui-anime-dan-manga_55008ca7a333111926f5116d4

Skripsi:

Christa Adventa Alkanti. 2017. Makna Hijab Cosplay pada Hijab Cosplayer di

Komunitas Islamic Otaku Community Jakarta. Tangerang: .

Universitas Multimedia Nusantara Tangerang.

Indah Pernata Sari. 2017. Pengaruh Terpaan Anime di Media Massa Terhadap

Gaya Hidup Perilaku Anggota Islamic Otaku Community (IOC)

Episode UIN Jakarta. Jakarta: Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta.

Nurfitriani. 2016. Konsep Diri Hijab Cosplay Anggota Islamic Otaku Community

Episode UIN Jakarta Dalam Mempertahankan Identitas

Keislaman. Jakarta: Universitas Islam Negri Syarif Hidayatullah

Jakarta.

Lain-lain:

Pengamatan peneliti terkait komunitas Jepang di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

pada tanggal 10 November 2017.

Guide book Islamic Otaku Community.

Wawancara pribadi dengan ketua IOC Episode UIN Jakarta periode 2016-2018,

Nabillah Sumayyah, pada tanggal 9 Maret 2018, pukul 15:45

Wawancara pribadi dengan member komunitas Jepang di UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta, Fiki Hermanto, pada tangga 15 Maret 2018,

pukul 13:21

 

Page 86: PENGARUH PEMBERITAAN SISI GELAP BUDAYA JEPANG DI MEDIA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41110/1/DWI RAHMAH... · i pengaruh pemberitaan sisi gelap budaya jepang

72

LAMPIRAN

 

Page 87: PENGARUH PEMBERITAAN SISI GELAP BUDAYA JEPANG DI MEDIA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41110/1/DWI RAHMAH... · i pengaruh pemberitaan sisi gelap budaya jepang

73

UJI VALIDITAS

X1

NO. PERTANYAAN r Hitung r Tabel Hasil Instrumen

1. Berapa kali mengakses situs portal

budaya Jepang japanesestation.com

0,745 0,1519

VALID

2. Seberapa besar perhatian terhadap situs

portal kebudayaan Jepang

japanesestation.com

0,685 0,1519

VALID

3. Berapa lama mengakses situs portal

kebudayaan Jepang

japanesestation.com

0,312 0,1519

VALID

4. Berapa artikel yang diakses melalui

situs portal kebudayaan Jepang

japanesestation.com

0,721 0,1519

VALID

X2

NO PERTANYAAN r Hitung r Tabel Hasil

Instrumen

1 Japanesestation.com memberi

pengetahuan yang sangat banyak

tentang budaya jepang

0,798 0,1519

VALID

2 Japanesestation.com mampu

mengubah perasaan pembaca baik

itu informasi yang disenangi maupun

tidak

0,802 0,1519

VALID

3 Japanesestation.com menghasilkan

kepercayaan lebih terhadap pembaca

tentang ragam budaya jepang

0,837 0,1519

VALID

4 Japanesestation.com mampu

memberikan gambaran dan

pandangan yang menarik tentang

budaya jepang

0,817 0,1519

VALID

5 Japanesestation.com dapat

menimbulkan dampak yang nyata

terhadap perilaku seseorang

0,637 0,1519

VALID

 

Page 88: PENGARUH PEMBERITAAN SISI GELAP BUDAYA JEPANG DI MEDIA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41110/1/DWI RAHMAH... · i pengaruh pemberitaan sisi gelap budaya jepang

74

Y

NO PERTANYAAN r Hitung r Tabel Hasil

Instrumen

1 Saya tahu banyak tentang

kebudayaan Jepang

0,594 0,1519

VALID

2 Saya mengerti seluk beluk budaya

Jepang

0,537 0,1519

VALID

3 Saya sadar kebudayaan Jepang

mempengaruhi hidup saya

0,623 0,1519

VALID

4 Kebudayaan Jepang seharusnya

mempengaruhi hidup saya

0,526 0,1519

VALID

5 Saya sering menirukan style budaya

Jepang

0,709 0,1519

VALID

6 Saya sering menirukan gaya bicara

orang Jepang

0,585 0,1519

VALID

7 Saya sering menirukan gaya

berpakaian orang Jepang

0,609 0,1519

VALID

8 Saya selalu menghabiskan waktu

luang untuk memperlajari budaya

Jepang

0,624 0,1519

VALID

9 Saya sangat mengetahui banyak

kebudayaan Jepang seperti yosakoi

danb bon odori

0,672 0,1519

VALID

10 saya sangat mengetahui tarian

yosakoi

0,608 0,1519

VALID

11 Saya sering latihan menari yosakoi 0,494 0,1519

VALID

12 Saya sangat mengetahui bon odori 0,628 0,1519

VALID

13 Saya sering ikut berpatisipasi

melakukan bon odori

0,533 0,1519

VALID

14 Saya sering menirukan kesopanan

budaya Jepang seperti tepat waktu

0,489 0,1519

VALID

15 Saya suka mempelajari bahasa

Jepang

0,608 0,1519

VALID

16 Saya suka berbicara dengan bahasa

Jepang

0,629 0,1519

VALID

17 Saya sangat menyukai anime

(kartun Jepang)

0,373 0,1519

VALID

18 Saya sangat menyukai cosplay

(berpakaian seperti karakter kartun

Jepang)

0,562 0,1519

VALID

19 Saya sangat menyukai manga

(komik Jepang)

0,306 0,1519

VALID

 

Page 89: PENGARUH PEMBERITAAN SISI GELAP BUDAYA JEPANG DI MEDIA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41110/1/DWI RAHMAH... · i pengaruh pemberitaan sisi gelap budaya jepang

75

20 Saya sangat menyukai lagu-lagu

Jepang

0,477 0,1519

VALID

21 Saya suka berdandan seperti orang

Jepang

0,584 0,1519

VALID

22 Saya lebih suka berteman dengan

teman yang tertarik dengan

kebudayaan Jepang

0,485 0,1519

VALID

23 Saya memiliki sikap disiplin seperti

orang Jepang

0,400 0,1519

VALID

24 Saya mengetahui tentang sisi gelap

budaya Jepang seperti hikikomori

0,619 0,1519

VALID

25 Saya mengetahui tentang

hikikomori tidak cocok untuk

budaya Indonesia yang pandai

bersosialisasi

0,509 0,1519

VALID

26 Saya tau itu hikikomori tidak baik 0,401 0,1519

VALID

27 Saya ingin merubah sifat

hikkihomori

0,426 0,1519

VALID

28 Saya ingin merubah pandangan

masyarakat tentang hikikomori

0,506 0,1519

VALID

29 Saya ingin banyak mengenal

masyarakat Jepang

0,590 0,1519

VALID

30 Saya berusaha menyeimbangkan

kuliah dengan hobi saya

0,517 0,1519

VALID

31 Saya tidak lupa kebudayaan

Indonesia walaupun fokus

menjalani kebudayaan Jepang

0,481 0,1519

VALID

UJI RELIABILITAS

XI

Notes

Output Created 23-MAY-2018 13:12:33 Comments Input Active Dataset DataSet0

Filter <none> Weight <none> Split File <none> N of Rows in Working Data File

167

Matrix Input Missing Value Handling Definition of Missing User-defined missing values are

treated as missing. Cases Used Statistics are based on all cases with

valid data for all variables in the procedure.

 

Page 90: PENGARUH PEMBERITAAN SISI GELAP BUDAYA JEPANG DI MEDIA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41110/1/DWI RAHMAH... · i pengaruh pemberitaan sisi gelap budaya jepang

76

Syntax RELIABILITY /VARIABLES=A B C D /SCALE('ALL VARIABLES') ALL /MODEL=ALPHA /STATISTICS=DESCRIPTIVE SCALE.

Resources Processor Time 00:00:00,03

Elapsed Time 00:00:00,05

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

,595 4

X2

Notes

Output Created 23-MAY-2018 13:26:07 Comments Input Active Dataset DataSet1

Filter <none> Weight <none> Split File <none> N of Rows in Working Data File

167

Matrix Input Missing Value Handling Definition of Missing User-defined missing values are

treated as missing. Cases Used Statistics are based on all cases with

valid data for all variables in the procedure.

Syntax RELIABILITY /VARIABLES=A B C D E /SCALE('ALL VARIABLES') ALL /MODEL=ALPHA /STATISTICS=DESCRIPTIVE SCALE.

Resources Processor Time 00:00:00,02

Elapsed Time 00:00:00,02

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

,837 5

Y

Notes

Output Created 23-MAY-2018 13:41:19 Comments Input Active Dataset DataSet2

Filter <none> Weight <none> Split File <none>

 

Page 91: PENGARUH PEMBERITAAN SISI GELAP BUDAYA JEPANG DI MEDIA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41110/1/DWI RAHMAH... · i pengaruh pemberitaan sisi gelap budaya jepang

77

N of Rows in Working Data File

167

Matrix Input Missing Value Handling Definition of Missing User-defined missing values are

treated as missing. Cases Used Statistics are based on all cases with

valid data for all variables in the procedure.

Syntax RELIABILITY /VARIABLES=A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z AA AB AC AD AE /SCALE('ALL VARIABLES') ALL /MODEL=ALPHA /STATISTICS=DESCRIPTIVE SCALE.

Resources Processor Time 00:00:00,02

Elapsed Time 00:00:00,02

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

,918 31

 

Page 92: PENGARUH PEMBERITAAN SISI GELAP BUDAYA JEPANG DI MEDIA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41110/1/DWI RAHMAH... · i pengaruh pemberitaan sisi gelap budaya jepang

78

KUESIONER

Assalamualaikum, wr wb.

Saya Dwi Rahmah Najibah, Mahasiswi Jurnalistik Fakultas Ilmu Dakwah dan

Ilmu Komunikasi. Dalam rangka penelitian skripsi yang berjudul “Pengaruh

Pemberitaan Sisi Gelap Budaya Jepang di Media Online Japanesestation.Com

Terhadap Perilaku Imitasi Komunitas Jepang UIN Syarif Hidayatullah Jalarta”,

Mohion kesediaannya untuk anggota komunitas poenyuka budaya Jepang mengisi

daftar pertanyaan di bawah ini secara jujur dan apa adanya.

Atas bantuan dan kesediaan saudara/i, saya ucapkan terima kasih.

Wassalamualaikum wr, wb.

A. Data Diri

1. Nama responden :

2. Jenis kelamin :

3. Usia :

4. Tanggal pengisian kuesioner :

5. Komunitas jepang UIN JAKARTA apa yang diikuti :

a) Islamic Otaku Indonesia(IOC) episode

UIN Jakarta

b) Japan Freak UIN Jakarta

c) Psyclogy J UIN Jakarta

d) Japan Daisuki Club UIN Jakarta

PERTANYAAN TERKAIT AKSES JAPANESESATION.COM (X1)

NO. PERTANYAAN JAWABAN

1. Berapa kali mengakses situs portal budaya

Jepang japanesestation.com

a. 1x seminggu

b. 2x seminggu

c. 5x seminggu

d. Lebih dari 10x

2. Seberapa besar perhatian terhadap situs

portal kebudayaan Jepang

japanesestation.com

a. Tidak besar

b. Biasa saja

c. Besar

d. Sangat besar

3. Berapa lama mengakses situs portal

kebudayaan Jepang japanesestation.com

a. < 1jam

b. 2 jam

c. 3 jam

d. > 5 jam

4. Berapa artikel yang diakses melalui situs a. 1 artikel

 

Page 93: PENGARUH PEMBERITAAN SISI GELAP BUDAYA JEPANG DI MEDIA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41110/1/DWI RAHMAH... · i pengaruh pemberitaan sisi gelap budaya jepang

79

portal kebudayaan Jepang

japanesestation.com

b. 2 artikel

c. 3 artikel

d. > 5 artikel

PERTANYAAN TERHADAP ISI MEDIA (X2)

NO PERTANYAAN SS S TS N STS

1 Japanesestation.com memberi pengetahuan

yang sangat banyak tentang budaya jepang

2 Japanesestation.com mampu mengubah

perasaan pembaca baik itu informasi yang

disenangi maupun tidak

3 Japanesestation.com menghasilkan

kepercayaan lebih terhadap pembaca tentang

ragam budaya jepang

4 Japanesestation.com mampu memberikan

gambaran dan pandangan yang menarik tentang

budaya jepang

5 Japanesestation.com dapat menimbulkan

dampak yang nyata terhadap perilaku seseorang

PERTANYAAN TERKAIT PERILAKU IMITASI KEBUDAYAAN

JEPANG (Y)

NO PERTANYAAN STS TS N S SS

1 Saya tahu banyak tentang kebudayaan

Jepang

2 Saya mengerti seluk beluk budaya Jepang

3 Saya sadar kebudayaan Jepang

mempengaruhi hidup saya

4 Kebudayaan Jepang seharusnya

mempengaruhi hidup saya

5 Saya sering menirukan style budaya Jepang

6 Saya sering menirukan gaya bicara orang

Jepang

7 Saya sering menirukan gaya berpakaian

orang Jepang

8 Saya selalu menghabiskan waktu luang

untuk memperlajari budaya Jepang

9 Saya sangat mengetahui banyak kebudayaan

Jepang seperti yosakoi danb bon odori

10 saya sangat mengetahui tarian yosakoi

11 Saya sering latihan menari yosakoi

 

Page 94: PENGARUH PEMBERITAAN SISI GELAP BUDAYA JEPANG DI MEDIA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41110/1/DWI RAHMAH... · i pengaruh pemberitaan sisi gelap budaya jepang

80

12 Saya sangat mengetahui bon odori

13 Saya sering ikut berpatisipasi melakukan

bon odori

14 Saya sering menirukan kesopanan budaya

Jepang seperti tepat waktu

15 Saya suka mempelajari bahasa Jepang

16 Saya suka berbicara dengan bahasa Jepang

17 Saya sangat menyukai anime (kartun

Jepang)

18 Saya sangat menyukai cosplay (berpakaian

seperti karakter kartun Jepang)

19 Saya sangat menyukai manga (komik

Jepang)

20 Saya sangat menyukai lagu-lagu Jepang

21 Saya suka berdandan seperti orang Jepang

22 Saya lebih suka berteman dengan teman

yang tertarik dengan kebudayaan Jepang

23 Saya memiliki sikap disiplin seperti orang

Jepang

24

Saya mengetahui tentang sisi gelap budaya

Jepang seperti hikikomori

25 Saya mengetahui tentang hikikomori tidak

cocok untuk budaya Indonesia yang pandai

bersosialisasi

26 Saya tau itu hikikomori tidak baik

27 Saya ingin merubah sifat hikkihomori

28 Saya ingin merubah pandangan masyarakat

tentang hikikomori

29 Saya ingin banyak mengenal masyarakat

Jepang

30 Saya berusaha menyeimbangkan kuliah

dengan hobi saya

31 Saya tidak lupa kebudayaan Indonesia

walaupun fokus menjalani kebudayaan

Jepang