pengaruh pemberitaan rilis 200 mubaligh di...

115
PENGARUH PEMBERITAAN RILIS 200 MUBALIGH DI REPUBLIKA.CO.ID TERHADAP PERSEPSI AKTIVIS MAHASISWA TENTANG CITRA KEMENTERIAN AGAMA Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sosial (S.Sos) Oleh Nikmatul Fikriyah Asshofa NIM: 11140510000175 PROGRAM STUDI JURNALISTIK FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1440 H/ 2019 M  

Upload: ngocong

Post on 21-Aug-2019

218 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH PEMBERITAAN RILIS 200 MUBALIGH DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45619/1/NIKMATUL... · Asumsi dasar teori ini adalah media massa menimbulkan efek

PENGARUH PEMBERITAAN RILIS 200

MUBALIGH DI REPUBLIKA.CO.ID

TERHADAP PERSEPSI AKTIVIS MAHASISWA

TENTANG CITRA KEMENTERIAN AGAMA

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Sosial (S.Sos)

Oleh

Nikmatul Fikriyah Asshofa

NIM: 11140510000175

PROGRAM STUDI JURNALISTIK

FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU

KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

1440 H/ 2019 M

 

Page 2: PENGARUH PEMBERITAAN RILIS 200 MUBALIGH DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45619/1/NIKMATUL... · Asumsi dasar teori ini adalah media massa menimbulkan efek

 

Page 3: PENGARUH PEMBERITAAN RILIS 200 MUBALIGH DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45619/1/NIKMATUL... · Asumsi dasar teori ini adalah media massa menimbulkan efek

 

Page 4: PENGARUH PEMBERITAAN RILIS 200 MUBALIGH DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45619/1/NIKMATUL... · Asumsi dasar teori ini adalah media massa menimbulkan efek

 

Page 5: PENGARUH PEMBERITAAN RILIS 200 MUBALIGH DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45619/1/NIKMATUL... · Asumsi dasar teori ini adalah media massa menimbulkan efek

i

ABSTRAK

Nikmatul Fikriyah Asshofa. Pengaruh Pemberitaan Rilis 200

Mubaligh di Republika.co.id Terhadap Persepsi Aktivis

Mahasiswa Tentang Citra Kementerian Agama

Pemberitaan rilis 200 mubaligh menuai pro-kontra dari

masyarakat. Sebagian masyarakat menilai rilis 200 mubaligh

berkaitan dengan politik dan sebagian lainnya menilai untuk

kepentngan umat Islam. Republika.co.id merilis 48 berita dalam

satu minggu tentang peritiwa rilis 200 mubaligh. Pemberitaan rilis

200 mubaligh mempengaruhi citra Kementerian Agama yang

bertugas menjaga persatuan umat beragama di Indonesia.

Penelitian ini mempertanyakan apakah terdapat pengaruh

pemberitaan rilis 200 mubaligh di Republika.co.id terhadap

persepsi mahasiswa UIN Jakarta tentang citra Kementerian

Agama? Persepsi seperti apakah yang terbentuk pada mahasiswa

UIN Jakarta tentang citra Kementerian Agama?

Teori yang digunakan adalah teori Stimulus Organisme Respon.

Asumsi dasar teori ini adalah media massa menimbulkan efek yang

terarah, segera, dan langsung terhadap komunikan. Teori ini

menunjukkan komunikasi merupakan proses aksi-reaksi.

Metode yang digunakan adalah kuantitatif dengan jenis penelitian

survei. Alat pengumpulan data menggunakan kuesioner. Hasil data

diolah menggunakan stastistik Uji Regresi Linier Sederhana untuk

mencari pengaruh pemberitaan rilis 200 mubaligh di

Republika.co.id terhadap persepsi mahasiswa UIN Jakarta tentang

citra Kementerian Agama.

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat

pengaruh pemberitaan rilis 200 mubaligh di Republika.co.id

terhadap persepsi mahasiswa tentang citra Kementerian Agama.

Pengaruh tersebut sebesar 42,5%. Persepsi yang terbentuk pada

mahasiswa UIN Jakarta tentang citra Kementerian Agama adalah

negatif.

Kata kunci: Pengaruh Pemberitaan, rilis 200 mubaligh, persepsi

 

Page 6: PENGARUH PEMBERITAAN RILIS 200 MUBALIGH DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45619/1/NIKMATUL... · Asumsi dasar teori ini adalah media massa menimbulkan efek

iii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, segala puji serta syukur penulis panjatkan

atas Kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan

karunia kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan penelitian

skripsi dengan judul, “Pengaruh Pemberitaan Rilis 200 Mubaligh

di Republika.co.id Terhadap Persepsi Aktivis Mahasiswa Tentang

Citra Kementerian Agama.”

Skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk

memperoleh gelar Sarjana Sosial (S.Sos). Dalam penyusunan

skripsi ini, penulis menyadari bahwa skripsi ini masih terdapat

banyak kekurangan dan keterbatasan ilmu pengetahuan penulis.

Namun berkat dukungan dari berbagai pihak, skripsi ini dapat

penulis selesaikan. Dalam kesempatan ini penulis ingin berterima

kasih kepada:

1. Dr. H. Arief Subhan, M.Ag. selaku Dekan Fakultas Ilmu

Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta, Suparto, M.Ed, Ph.D selaku Wakil Dekan I Bidang

Akademik, Dr. Hj. Roudhonah M.Ag selaku Wakil Dekan II

Bidang Administrasi Umum, dan Dr. Suhaimi, M.Si selaku

Wakil Dekan III Bidang Kemahasiswaan dan Alumni.

2. Kholis Ridho, M. Si, sebagai Ketua Program Studi Jurnalistik

dan Dra. Hj. Musfirah Nurlaily, M. A., sebagai sekretaris

Program Studi Jurnalistik. Serta dosen-dosen Jurnalistik yang

telah membimbing dan memberikan banyak ilmu kepada

penulis.

 

Page 7: PENGARUH PEMBERITAAN RILIS 200 MUBALIGH DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45619/1/NIKMATUL... · Asumsi dasar teori ini adalah media massa menimbulkan efek

iv

3. Drs. Jumroni, M. Si, sebagai dosen pembimbing yang bersedia

meluangkan waktu untuk membimbing dan mengarahkan,

sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.

4. Kedua orang tua dan kakak-kakak penulis yang selalu

mendukung dan mendoakan penulis agar sukses dan mendapat

gelar sarjana. Serta terima kasih atas seluruh cinta dan kasih

sayang yang diberikan kedua orang tua kepada penulis.

5. Andhika Khoirul Huda, Saffanah Nuriah, Najatun Wildah,

Bitari Sakinah, Wilda Hayatun Nufus, Siti Maulida

Fatmawati, Amimatul Iklillah, Fiqi Agustiansyah, Ma’rifah

Istiqomah, Khairunisa, Indah, Dwi Rahmah, Farah Fitriana,

Redita Putri, dan Rayhan Byruni yang telah memberikan

semangat dan mendukung penulis untuk menyelesaikan

skripsi ini.

Penulis berharap agar orang-orang tercinta, baik yang

tercantum di atas atau pun tidak selalu diberi kesehatan dan

dilimpahkan kasih sayang oleh Allah SWT. Penulis menyadari

bahwa skripsi ini masih terdapat kekurangan. Namun, penulis telah

menyelesaikan skripsi ini dengan sebaik-baiknya. Penulis berharap

skripsi ini dapat bermanfaat untuk masyarakat luas khususnya

masyarakat yang berada dilingkungan penulis.

Jakarta, 24 Januari 2019

Nikmatul Fikriyah Asshofa

 

Page 8: PENGARUH PEMBERITAAN RILIS 200 MUBALIGH DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45619/1/NIKMATUL... · Asumsi dasar teori ini adalah media massa menimbulkan efek

iv

DAFTAR ISI

ABSTRAK .................................................................................... i

KATA PENGANTAR ................................................................. ii

DAFTAR ISI .............................................................................. iv

DAFTAR TABEL ..................................................................... vii

DAFTAR GAMBAR .................................................................. ix

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................... x

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ........................................... 1

B. Batasan Masalah ....................................................... 6

C. Rumusan Masalah ..................................................... 6

D. Tujuan Penelitian ...................................................... 7

E. Manfaat Penelitian .................................................... 7

F. Tinjauan Pustaka ....................................................... 8

G. Sitematika Penulisan ............................................... 10

BAB II LANDASAN TEORI

A. Teori Penelitian ....................................................... 12

1. Teori Stimulus Organisme Respon .................. 12

2. Teori Persepsi .................................................. 13

3. Konsep Berita dan Kriteria Nilai Berita .......... 18

4. Konsep Jurnalisme Online ............................... 20

5. Konsep Citra .................................................... 21

B. Kerangka Pemikiran ............................................... 23

 

Page 9: PENGARUH PEMBERITAAN RILIS 200 MUBALIGH DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45619/1/NIKMATUL... · Asumsi dasar teori ini adalah media massa menimbulkan efek

v

C. Variabel Penelitian dan Hipotesis Penelitian ......... 23

1. Variabel Penelitian ........................................... 23

2. Hipotesis Penelitian ......................................... 25

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Paradigma Penelitian .............................................. 26

B. Pendekatan Penelitian ............................................. 27

C. Populasi dan Sampel ............................................... 29

D. Waktu dan Tempat Penelitian ................................. 33

E. Sumber Data ........................................................... 33

F. Instrumen Penelitian ............................................... 34

1. Definisi operasional ......................................... 36

2. Uji Validitas ..................................................... 37

3. Uji Reabilitas ................................................... 39

4. Uji Normalitas ................................................. 40

5. Uji Linieritas .................................................... 41

G. Teknik Pengumpulan Data ...................................... 42

1. Kuesioner ......................................................... 42

2. Dokumentasi .................................................... 42

H. Teknik Pengolahan data .......................................... 43

1. Editing .............................................................. 44

2. Pengkodean ...................................................... 44

3. Tabulasi ............................................................ 44

4. Uji Regresi Linier Sederhana ........................... 44

 

Page 10: PENGARUH PEMBERITAAN RILIS 200 MUBALIGH DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45619/1/NIKMATUL... · Asumsi dasar teori ini adalah media massa menimbulkan efek

vi

BAB IV TEMUAN PENEITIAN DAN ANALISIS

A. Gambaran Umum ................................................... 48

1. Gambaran Umum Republika.co.id ................. 48

2. Gambaran Umum Aktivis Mahasiswa ............. 50

3. Gambaran Umum Kementerian Agama .......... 53

B. Analisis Pemberitaan Rilis 200 Mubaligh .............. 56

C. Persepsi Aktivis Mahasiswa Fidkom UIN Jakarta

Tentang Citra Kementerian Agama ........................ 59

D. Perbandingan Citra Kementerian Agama pada Aktivis

Mahasiswa Fidkom UIN Jakarta ............................. 62

E. Tabulasi Silang Antara Pemberitaan Rilis 200

Mubaligh Terhadap Persepsi aktivis Mahasiswa

Fidkom UIN Jakarta ................................................ 63

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan ............................................................. 66

B. Saran ...................................................................... 67

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

 

Page 11: PENGARUH PEMBERITAAN RILIS 200 MUBALIGH DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45619/1/NIKMATUL... · Asumsi dasar teori ini adalah media massa menimbulkan efek

vii

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Jumlah Populasi Mahasiswa UIN Jakarta ................. 30

Tabel 3.2 Jumlah Responden Mahasiswa UIN Jakarta

Berdasarkan Semester ............................................... 32

Tabel 3.3 Jumlah Responden Mahasiswa UIN Jakarta

Berdasarkan Pendidikan Terakhir ............................. 33

Tabel 3.4 Pengukuran Instrumen Penelitian Skala Likert ......... 35

Tabel 3.5 Hasil Uji Reabilitas .................................................... 40

Tabel 3.6 Hasil Uji Normalitas .................................................. 41

Tabel 3.7 Hasil Uji Linieritas .................................................... 42

Tabel 3.8 Hasil Uji Regresi Linier Sederhana

(Model Summary) ...................................................... 45

Tabel 3.9 Interpretasi Koefisiensi Korelasi .............................. 45

Tabel 3.10 Hasil Uji Regresi Linier Sederhana (Anova) ........... 46

Tabel 3.11 Hasil Uji Regresi Linier Sederhana (Coefficients) 46

Tabel 4.1 Jumlah Responden Berdasarkan Pemberitaan Rilis 200

Mubaligh di Republika.co.id ..................................... 56

Tabel 4.2 Jumlah Responden Berdasarkan Persepsi Mahasiswa

UIN Jakarta Tentang Citra Kementerian Agama

Terkait Rilis 200 Mubaligh ....................................... 59

 

Page 12: PENGARUH PEMBERITAAN RILIS 200 MUBALIGH DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45619/1/NIKMATUL... · Asumsi dasar teori ini adalah media massa menimbulkan efek

viii

Tabel 4.3 Jumlah Responden Berdasarkan Citra Kementerian

Agama Terkait Pemberitaan Rilis 200 Mubaligh pada

Mahasiswa Berpendidikan Akhir SMA/SMK dan

MAN/Pesantren ......................................................... 62

Tabel 4.4 Pengaruh Pemberitaan Rilis 200 Mubaligh di

Republika.co.id Terhadap Persepsi Mahasiswa UIN

Jakarta Tentang Citra Kementerian Agama .............. 63

 

Page 13: PENGARUH PEMBERITAAN RILIS 200 MUBALIGH DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45619/1/NIKMATUL... · Asumsi dasar teori ini adalah media massa menimbulkan efek

ix

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Proses Pembentukan Persepsi ................................ 16

Gambar 2.2 Kerangka Pemikiran .............................................. 23

Gambar 2.3 Variabel Penelitian ................................................. 24

Gambar 4.1 Logo Republika.co.id ............................................. 49

Gambar 4.2 Logo Dema Fidkom ............................................... 50

Gambar 4.3 Logo Sema Fidkom ................................................ 51

Gambar 4.4 Logo DNK TV ....................................................... 52

Gambar 4.5 Logo RDK FM ....................................................... 53

Gambar 4.6 Logo Kementerian Agama ..................................... 55

 

Page 14: PENGARUH PEMBERITAAN RILIS 200 MUBALIGH DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45619/1/NIKMATUL... · Asumsi dasar teori ini adalah media massa menimbulkan efek

x

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Kuesioner Penelitian

Lampiran 2 Definisi Operasional

Lampiran 3 Hasil Uji Validitas

Lampiran 4 Hasil Uji Reabilitas

Lampiran 5 Pemberitaan Rilis 200 Mubaligh

Lampiran 6 Surat-surat

 

Page 15: PENGARUH PEMBERITAAN RILIS 200 MUBALIGH DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45619/1/NIKMATUL... · Asumsi dasar teori ini adalah media massa menimbulkan efek

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pada 18 Mei 2018, Kementerian Agama merilis 200

Mubaligh. Menteri Agama, Lukman Hakim menjelaskan 200

nama ini dirilis berdasarkan banyaknya permintaan dari

masyarakat Indonesia. Tujuan dirilis 200 nama mubaligh ini untuk

memperbaiki kehidupan beragama di Indonesia.1

200 nama mubaligh dirilis setelah didiskusikan oleh

beberapa tokoh agama, Ormas keagamaan dan tokoh masyarakat.

Para mubaligh yang direkomendasikan dipilih atas berdasarkan

tiga kriteria, yaitu mempunyai kompetensi keilmuan agama yang

mumpuni, reputasi yang baik, dan berkomitmen kebangsaan yang

tinggi.2

Rilis 200 mubaligh oleh Kementerian Agama mendapat

respon beragam dari masyarakat Indonesia. Banyak masyarakat

Indonesia menilai bahwa peristiwa tersebut dapat memecah belah

masyarakat Indonesia.3 Selain itu, Kementerian Agama juga

dinilai telah melebihi Tuhan yang mengatur siapa saja mubaligh

1 https://kemenag.go.id/berita/read/507786/kemenag-rilis-daftar-200-

nama-muballigh diakses pada 6 Juli 2018 2 https://kemenag.go.id/berita/read/507786/kemenag-rilis-daftar-200-

nama-muballigh diakses pada 6 Juli 2018 3 https://www.republika.co.id/berita/dunia-islam/islam-

nusantara/18/05/20/p8zgiu409-daftar-200-mubaligh-dinilai-berpotensi-

memecah-belah diakses pada 6 Juli 2018

 

Page 16: PENGARUH PEMBERITAAN RILIS 200 MUBALIGH DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45619/1/NIKMATUL... · Asumsi dasar teori ini adalah media massa menimbulkan efek

2

yang pantas untuk ceramah.1 Peristiwa ini juga dikaitkan dengan

politik. Ketua umum Muhammadiyah, Haedar Nashir, menilai rilis

200 mubaligh ini merupakan politik agama untuk meraih

kekuasaan.2

Namun beberapa masyarakat Indonesia juga mendukung

rilis 200 mubaligh. Mantan Ketua MUI, Ma’ruf Amin, menilai

bahwa rilis 200 mubaligh diperlukan untuk menertibkan dan

menyeleksi mubaligh yang memiliki perilaku baik.3 Dari peristiwa

rilis 200 mubaligh, terdapat persepsi masyarakat yang beragam

tentang Kementerian Agama.

Setelah Kementerian Agama merilis 200 nama mubaligh,

banyak media yang memberitakan peristiwa ini, baik media cetak,

televisi, maupun online. Salah satunya adalah Republika.co.id.

Republika merupakan salah satu media Islam terbesar di

Indonesia.

Penulis memilih media online Republika.co.id karena pada

peristiwa rilis 200 mubaligh, Republika.co.id menaruh perhatian

lebih. Republika.co.id selalu memperbaharui berita-berita yang

berkaitan dengan peristiwa rilis 200 mubaligh. Setelah satu

1 http://www.tribunnews.com/nasional/2018/05/19/kemenag-rilis-

200-mubalig-rocky-gerung-siapa-layak-masuk-surga-atau-neraka-yang-tahu-

pemerintah pada 6 Juli 2018 2 https://pwmu.co/65644/05/19/tentang-200-mubaligh-yang-

direkomendasikan-kemenag-ini-kritik-ketua-umum-pp-muhammadiyah/ pada

6 Juli 2018 3 https://www.republika.co.id/berita/dunia-islam/islam-

nusantara/18/05/22/p94bzu409-kh-maruf-amin-dukung-daftar-200-mubaligh-

ini-alasannya

 

Page 17: PENGARUH PEMBERITAAN RILIS 200 MUBALIGH DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45619/1/NIKMATUL... · Asumsi dasar teori ini adalah media massa menimbulkan efek

3

minggu peristiwa rilis 200 mubaligh, Republika.co.id merilis 43

judul berita.

Media online merupakan media yang sangat mudah

dijangkau oleh khalayak. Menurut FF The Annenberg Washington

Program in Communications Policy Studies of Northwestern

University, perubahan kegiatan jurnalisme sudah berubah dari

bentuk cetak menjadi bentuk multimedia. Media cetak tidak lagi

berdiri sendiri melainkan bekerja sama dengan media televisi,

radio dan internet. Menurut Hume, media jurnalisme online sudah

banyak digunakan sejak tahun 1990-an.4

Dalam penelitian ini, penulis ingin meneliti apakah dengan

adanya pemberitaan-pemberitaan rilis 200 mubaligh yang

menciptakan pro-kontra mayoritas umat Islam di Indonesia

mempengaruhi persepsi mahasiswa tentang citra Kementerian

Agama yang bertugas untuk menjaga persatuan agama di

Indonesia.

Pesan yang disampaikan oleh media massa secara terus

menerus akan menghasilkan efek kepada khalayak. Oleh sebab itu,

terdapat keterkaitan yang erat antara pesan yang disampaikan oleh

media massa dengan efek yang diterima oleh khalayak. Pada

penelitian ini, persepsi mahasiswa tentang citra Kementerian

Agama berkaitan erat dengan pemberitaan rilis 200 mubaligh yang

diterbitkan oleh Republika.co.id.

4 Septyawan Sentana, Jurnalisme Kontemporer (Jakarta: Yayasan

Obor Indonesia, 2005), h. 2

 

Page 18: PENGARUH PEMBERITAAN RILIS 200 MUBALIGH DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45619/1/NIKMATUL... · Asumsi dasar teori ini adalah media massa menimbulkan efek

4

Dalam penelitian ini, penulis menggunakan teori Stimulus

Organisme Respon (S-O-R). Asumsi dasar teori ini adalah media

massa menimbulkan efek yang terarah, segera, dan langsung

terhadap komunikan. Model ini menunjukkan komunikasi

merupakan proses aksi-reaksi.5

Selain itu, penulis juga menggunakan teori persepsi.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, persepsi merupakan

tanggapan seseorang yang diterima langsung dalam mengetahui

sesuatu hal melalui pancaindra.6 Sedangkan menurut Kamus Besar

Psikologi, persepsi merupakan proses pengamatan seseorang

terhadap lingkungan melalui pancaindra sehingga ia memahami

segala sesuatu yang ada di lingkungannya.7

Menurut Asrori dalam buku Psikologi Pembelajaran,

persepsi adalah proses individu dalam menginterpretasikan,

mengorganisasikan dan memberi makna terhadap stimulus yang

berasal dari lingkungan di mana individu itu berada yang

merupakan hasil dari proses belajar dan pengalaman.8

Penulis memilih aktivis mahasiswa dibawah naungan

Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Jakarta yaitu

Dewan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu

Komunikasi (Dema Fidkom), Senat Mahasiswa Fakultas Ilmu

5 Onong Uchjana Effendy, Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek,

(Bandung: Remaja Rosdakarya, 2003), h. 255 6 https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/persepsi 7 Dali Gulo, Kamus Psikologi, (Bandung: Tonis, 1982), h. 71 8 Mohammad Asrori, Psikologi Pembelajaran (Bandung: CV Wacana

Prima, 2009), h. 214

 

Page 19: PENGARUH PEMBERITAAN RILIS 200 MUBALIGH DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45619/1/NIKMATUL... · Asumsi dasar teori ini adalah media massa menimbulkan efek

5

Dakwah dan Ilmu Komunikasi (Sema Fidkom), Dakwah dan

Komunikasi Televisi (DNK TV) dan Radio Dakwah Komunikasi

(RDK FM) sebagai objek penelitian agar penelitian ini seimbang

dalam pengumpulan data dan mendapat beragam persepsi dan

sudut pandang mahasiswa.

Selain itu, DNK TV dan RDK FM merupakan organisasi

mahasiswa yang berkaitan dengan dunia broadcasting. Hal ini

membuat mahasiswa lebih memahami dan bersikap kritis terhadap

pemberitaan. Mahasiswa yang dipilih adalah mahasiswa semester

lima dan tujuh karena telah mendapatkan mata kuliah tentang

media massa lebih dalam. Sehingga mahasiswa dapat lebih kritis

terhadap pemberitaan media massa.

Paradigma penelitian yang digunakan dalam penelitian ini

adalah positivisme. Pendekatan penelitian dalam penelitian ini

adalah pendekatan kuantitattif. Kuantitatif merupakan penelitian

yang menggunakan analisis data yang berbentuk angka.9

Metode penelitian yang digunakan adalah metode survei.

Survei merupakan sebuah penelitian yang sistematis dalam

mengumpulkan informasi yang berhubungan dengan sebuah objek

studi, dengan menggunakan kuesioner.10

Berdasarkan permasalahan di atas, penulis ingin mencari

tahu pengaruh pemberitaan rilis 200 mubaligh di Republika.co.id

terhadap persepsi mahasiswa tentang citra Kementerian Agama.

9 Suryani dan Hendryadi, Metode Riset Kuantitatif (Jakarta:

Kencana, 2015), h. 109 10 Muri Yusuf, Metode Penelitian (Jakarta: Kencana, 2017), h. 48

 

Page 20: PENGARUH PEMBERITAAN RILIS 200 MUBALIGH DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45619/1/NIKMATUL... · Asumsi dasar teori ini adalah media massa menimbulkan efek

6

Maka dari itu, penulis menyusun dalam sebuah penelitian yang

berjudul: “Pengaruh Pemberitaan Rilis 200 Mubaligh di

Republika.co.id Terhadap Persepsi Mahasiswa Tentang Citra

Kementerian Agama.”

B. Batasan Masalah

Berdasarkan judul dan latar belakang masalah di atas,

penulis membatasi agar mempermudah penyusunan. Maka penulis

hanya fokus pada:

1. Pemberitaan rilis 200 mubaligh yang diterbitkan oleh

Republika.co.id ada banyak, namun penulis membatasi hanya

pemberitaan yang diterbitkan tiga hari setelah peristiwa rilis

200 mubaligh yang akan diteliti, yaitu pada 18-21 Mei 2018.

2. Penulis membatasi aktivis mahasiswa UIN Jakarta pada empat

organisasi intra, yaitu: A. Dewan Eksekutif Mahasiswa

Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi (Dema Fidkom),

B. Senat Mahasiswa Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu

Komunikasi (Sema Fidkom), C. Dakwah dan Komunikasi

Televisi (DNK TV), dan D. Radio Dakwah Komunikasi (RDK

FM).

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan penjelasan latar belakang masalah dan batasan

masalah di atas, sebelum penulis menjabarkan rumusan masalah

pada penelitian ini, penuls ingin mengetahui terlebih dahulu,

apakah pemberitaan rilis 200 mubaligh di Republika.co.id sesuai

 

Page 21: PENGARUH PEMBERITAAN RILIS 200 MUBALIGH DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45619/1/NIKMATUL... · Asumsi dasar teori ini adalah media massa menimbulkan efek

7

dengan Kaidah Jurnalistik? Setelah itu, rumusan masalah pada

penelitian ini adalah

1. Apakah terdapat pengaruh pemberitaan rilis 200 mubaligh di

Republika.co.id terhadap persepsi mahasiswa UIN Jakarta

tentang citra Kementerian Agama?

2. Persepsi seperti apakah yang terbentuk pada mahasiswa UIN

Jakarta tentang citra Kementerian Agama?

D. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, sebelum penulis

menjabarkan tujuan penelitian pada penelitian ini, penuls ingin

mengetahui apakah pemberitaan rilis 200 mubaligh di

Republika.co.id sesuai dengan Kaidah Jurnalistik atau tidak.

Setelah itu, tujuan penelitian yang dilakukan penulis yaitu:

1. Untuk mengetahui terdapat atau tidak pengaruh pemberitaan

rilis 200 mubaligh di Republika.co.id terhadap persepsi

mahasiswa UIN Jakarta tentang citra Kementerian Agama.

2. Untuk mengetahui persepsi yang terbentuk pada mahasiswa

UIN Jakarta tentang citra Kementerian Agama.

E. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Akademis

Penelitian ini diharapkan dapat menambah referensi hasil

riset di bidang Jurnalistik dengan memfokuskan penelitian pada

pengaruh pemberitaan terhadap persepsi mahasiswa tentang citra

lembaga. Selain itu, dapat dijadikan referensi data yang dapat

digunakan oleh mahasiswa Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu

 

Page 22: PENGARUH PEMBERITAAN RILIS 200 MUBALIGH DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45619/1/NIKMATUL... · Asumsi dasar teori ini adalah media massa menimbulkan efek

8

Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, khususnya

Mahasiswa Jurnalistik. Serta dapat menambah keilmuan seberapa

besar pemberitaan berpengaruh terhadap persepsi mahasiswa.

2. Manfaat Praktis

Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan serta

ilmu pengetahuan bagi kalangan mahasiswa atau masyarakat.

Bertambahnya pemahaman mahasiswa khususnya dan masyarakat

pada umumnya terhadap tayangan pemberitaan dalam

mempengaruhi persepsi khalayak tentang citra lembaga. Penelitian

ini juga diharapkan dapat menjadi bahan rujukan atau referensi

bacaan mahasiswa khususnya dan masyarakat pada umumnya.

3. Tinjauan Pustaka

Terdapat penulisan terdahulu yang berhubungan dengan

pengaruh pemberitaan terhadap persepsi mahasiswa dan menjadi

inspirasi penulis, yaitu:

1. Penelitian ini dilakukan oleh Adhi Prakosa, Mahasiswa

Jurusan Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu

Politik, Universitas Diponegoro, yang berjudul “Hubungan

Terpaan Pemberitaan Kasus Dugaan Korupsi Pengadaan Al-

Quran Pada Kementerian Agama di Media Massa Dengan

Citra Kementerian Agama di Masyarakat.” Teori yang

digunakan dalam penelitian ini adalah teori kumulatif efek dan

teori citra. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan

metodologi penelitian kuantitatif.

 

Page 23: PENGARUH PEMBERITAAN RILIS 200 MUBALIGH DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45619/1/NIKMATUL... · Asumsi dasar teori ini adalah media massa menimbulkan efek

9

Kesimpulan dari penelitian ini adalah tidak terdapat hubungan

antara terpaan pemberitaan kasus dugaan korupsi pengadaan

al Quran dengan citra Kementerian Agama di masyarakat.

2. Penelitian ini disusun oleh Nada Rohmah, Mahasiswi Jurusan

Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Dakwah dan Komunikasi

Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar, dengan judul

“Pengaruh Pemberitaan Penangkapan Bambang Widjojanto di

Metro TV Terhadap Persepsi Mahasiswa Tentang Citra KPK

(Survei Terhadap Mahasiswa Aktivis UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta)”. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah

teori agenda setting dan teori citra.

Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat pengaruh

pemberitaan Penangkapan Bambang Widjojanto Terhadap

Persepsi Mahasiswa Tentang Citra KPK.”

3. Penelitian ini disusun oleh Wulan Purnawati, Mahasiswi

Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam, Fakultas Ilmu Dakwah

dan Ilmu Komunikasi, Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta, dengan judul “Hubungan Antara

Terpaan Berita Pemblokiran Situs Islam di Televisi Terhadap

Citra Kementerian Komunikasi dan Informatika Pada

Mahasiswa UIN Jakarta.” Teori yang digunakan dalam

penelitian ini adalah Teori persepsi dan uses and effect.

Metode penelitian yang digunakan adalah survei.

 

Page 24: PENGARUH PEMBERITAAN RILIS 200 MUBALIGH DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45619/1/NIKMATUL... · Asumsi dasar teori ini adalah media massa menimbulkan efek

10

Hasil dari penelitian ini adalah tidak terdapat hubungan antara

terpaan berita Pemblokiran Situs Islam di Televisi terhadap

citra Kementerian Komunikasi dan Informatika pada

Mahasiswa UIN Jakarta.

4. Sistematika Penulisan

Untuk mendapatkan gambaran dan penjelasan yang

rumit, maka skripsi ini terbagi ke dalam lima BAB pembahasan.

Adapun sistematika penulisan skripsi ini adalah sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Berisi latar belakang, batasan dan rumusan masalah, tujuan dan

manfaat penelitian, tinjauan pustaka dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Penulis menjelaskan mengenai teori Stimulus Organisme Respon

(SOR), teori persepsi, konsep berita dan unsur layak berita,

jurnalisme online, dan konsep citra. Penulis juga menjelaskan

kerangka pemikiran, variabel penelitian dan hipotesis penelitian.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN DAN GAMBARAN

UMUM

Berisi paradigma penelitian, pendekatan penelitian, tempat dan

waktu penelitian, teknik pengumpulan data, populasi dan sampel,

variabel penelitian, definisi operasional, instrumen penelitian,

teknik analisis data, hipotesis penelitian, gambaran umum .

 

Page 25: PENGARUH PEMBERITAAN RILIS 200 MUBALIGH DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45619/1/NIKMATUL... · Asumsi dasar teori ini adalah media massa menimbulkan efek

11

BAB IV TEMUAN DAN ANALISIS DATA PENELITIAN

Berupa hasil temuan analisis data penelitian. Kemudian akan

didapatkan secara deskriptif mengenai hasil analisis dalam

penelitian ini.

BAB V PENUTUP

Pada BAB terakhir skripsi ini penulis memberikan kesimpulan

dan saran.

 

Page 26: PENGARUH PEMBERITAAN RILIS 200 MUBALIGH DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45619/1/NIKMATUL... · Asumsi dasar teori ini adalah media massa menimbulkan efek

12

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Teori Penelitian

1. Teori Stimulus Organisme Response (S-O-R)

Pada 1930, lahir model klasik komunikasi yang banyak

pengaruh dari teori psikologi. Salah satu teori komunikasi tersebut

adalah teori S-O-R. Menurut Onong Effendy, teori ini berasal dari

psikologi namun menjadi teori komunikasi karena memiliki objek

material yang sama, yaitu manusia. Meliputi komponen: sikap,

opini, perilaku, kognisi, afeksi, dan konasi.1

Asumsi dasar teori ini adalah media massa menimbulkan

efek yang terarah, segera, dan langsung terhadap komunikan.

Model ini menunjukkan komunikasi merupakan proses aksi-

reaksi.2 Teori ini juga mengasumsikan bahwa sikap individu

muncul akibat seberapa besar stimulus yang diberikan, bukan atas

motif yang dimiliki.3

Teori Stimulus Organisme Respon menitikberatkan pada

proses pengertian yang banyak menyangkut komponen kognisi.

Dalam teori ini, masalah kognisi lebih diutamakan, sedangkan

1 Onong Uchjana Effendy, Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek,

(Bandung: Remaja Rosdakarya, 2003), h. 254 2 Onong Uchjana Effendy, Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek, h.

255 3 Elvinaro Ardianto, Metodologi Penelitian untuk Public Relations

Kualitatif dan Kuantitatif, (Bandung: Simbiosa Rekatama Media, 2010), h. 134

 

Page 27: PENGARUH PEMBERITAAN RILIS 200 MUBALIGH DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45619/1/NIKMATUL... · Asumsi dasar teori ini adalah media massa menimbulkan efek

13

komponen afeksi diabaikan. Komponen konasi tergantung pada

efek dari rangsangan.1

Dalam teori ini terdapat unsur-unsur yang penting2, yaitu:

a. Pesan (stimulus)

b. Komunikan (organisme)

c. Efek (respon)

Teori ini menggambarkan media massa mempunyai efek

yang sangat kuat dalam masyarakat. Pendapat ini didukung realita

bahwa tingkat konsumsi masyarakat atas media massa cukup

tinggi, sehingga khalayak diterpa pemberitaan yang sama akan

menimbulkan berbagai efek.

Teori Stimulus Organisme Respon, merupakan salah satu

teori efek media massa. Dimana pada penelitian ini, stimulus

berupa berita yang diterbitkan oleh Republika.co.id. Kemudian

berita tersebut dibaca oleh mahasiswa UIN Jakarta, sebagai

organisme. Lalu, pemberitaan tersebut akan menghasilkan persepsi

mahasiswa UIN Jakarta tentang citra Kementerian Agama, sebagai

efek (respon).

2. Teori Persepsi

Secara epistimologi persepsi berasal dari bahasa latin

percipere menjadi perceptio, dalam bahasa Inggris perception,

1 Elvinaro Ardianto, Metodologi Penelitian untuk Public Relations

Kualitatif dan Kuantitatif, h. 134 2 Onong Uchjana Effendy, Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek, h.

254

 

Page 28: PENGARUH PEMBERITAAN RILIS 200 MUBALIGH DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45619/1/NIKMATUL... · Asumsi dasar teori ini adalah media massa menimbulkan efek

14

yang artinya menerima atau mengambil.3 Menurut Kamus Besar

Bahasa Indonesia, persepsi adalah tanggapan seseorang secara

langsung dalam memahami sesuatu hal melalui pancaindra.4

Persepsi dalam arti sempit adalah pengelihatan, yang

berarti bagaimana cara individu melihat sesuatu; sedangkan dalam

arti yang lebih luas, persepsi adalah pandangan atau penertian,

yaitu bagaimana individu memandang atau mengartikan sesuatu.5

Menurut DeVito, persepsi adalah proses individu sadar

atas rangsangan yang diterima dan mempengaruhi pancaindra.

Menurut Gulo, persepsi adalah proses individu sadar atas segala

sesuatu dalam lingkungan melalui pancaindra. Menurut Verbeek,

persepsi adalah sebuah cara yang membuat individu mengenal

dunia sebenarnya secara langsung. Menurut Brouwer, persepsi

adalah sesuatu yang dibentuk dari rangsangan yang diterima dari

sebuah objek. Sedangkan Pareel mendefinisikan persepsi lebih

luas, yaitu proses menerima, menyeleksi, mengorganisasi,

mengartikan, menguji dan memberikan reaksi kepada rangsangan

pancaindra.6

Dalam perspektif ilmu komunikasi, persepsi merupakan

inti komunikasi karena apabila persepsi tidak akurat maka

komunikasi pun tidak akan efektif. Dengan persepsi, pesan

ditentukan akan diterima atau ditolak. Sedangkan interpretasi

merupakan inti dari persepsi karena interpretasi mengubah

3 Alex Sobur, Psikologi Umum (Bandung: CV Pustaka Setia, 2009),

h. 445 4 https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/persepsi 5 Alex Sobur, Psikologi Umum, h. 445 6 Alex Sobur, Psikologi Umum, h. 445-446

 

Page 29: PENGARUH PEMBERITAAN RILIS 200 MUBALIGH DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45619/1/NIKMATUL... · Asumsi dasar teori ini adalah media massa menimbulkan efek

15

kode/sandi menjadi sebuah pesan yang dapat dipahami dalam

komunikasi.7

Jalaluddin Rakhmat dalam buku psikologi komunikasi

mengemukakan, persepsi merupakan bagian dari komunikasi intra

personal. Proses intra personal meliputi sensasi, persepsi, memori

dan berpikir. Persepsi diartikan sebagai proses memaknai sensasi

sehingga menemukan pengetahuan baru. Persepsi mampu

mengubah sensasi menjadi informasi.8

Faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi dibagi

menjadi dua, yaitu faktor fungsional dan faktor struktural.

1. Faktor fungsional berasal dari kebutuhan, pengalaman masa

lalu dan hal-hal lain. Persepsi ditentukan oleh karakteristik

individu yang memberikan respon pada sebuah rangsangan

bukan ditentukan oleh jenis sebuah rangsangan. Faktor

fungsional yang dapat mempengaruhi persepi disebut

kerangka rujukan. Dalam kegiatan komunikasi, kerangka

rujukan mempengaruhi pemberian makna pada pesan yang

diterima. Kerangka rujukan sangat penting untuk analisis

interpretasi dari sebuah peristiwa.

2. Faktor struktural berasal dari stimulus dan efek. Faktor

struktural memiliki prinsip yang disebut teori Gestalt, yaitu

proses persepsi harus dilakukan secara menyeluruh. Dalam

memahami peristiwa, individu tidak dapat meneliti fakta-fakta

7 Alex Sobur, Psikologi Umum, h. 446 8 Jalaludin Rakhmat, Psikologi Komunikasi, (Bandung: Remaja

Rosdakarya, 2011), h. 51

 

Page 30: PENGARUH PEMBERITAAN RILIS 200 MUBALIGH DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45619/1/NIKMATUL... · Asumsi dasar teori ini adalah media massa menimbulkan efek

16

yang terpisah; harus memandang peristiwa tersebut dalam

sebuah keseluruhan.

3. Faktor situasional berkaitan dengan bahasa non-verbal.

Petunjuk prosemik, petunjuk kinesk, petunjuk wajah, petunjuk

paralinguistik.

4. Faktor personal berasal dari pengalaman, motivasi,

kepribadian. Pengalaman akan membantu individu untuk

meningkatkan kemampuan persepsi. Faktor yang

mempengaruhi stimuli yang akan diproses adalah motivasi.

Kepribadian adalah ragam pola tingkah laku dan pikiran yang

memiliki pola tetap yang dapat dibedakan dari orang lain yang

merupakan karakteristik individu.9

Proses terbentuk persepsi adalah sebagai berikut10:

Rangsangan

Gambar 2.1

Proses Pembentukan Persepsi

9 Alex Sobur, Psikologi Umum, h. 460-462 10 Alex Sobur, Psikologi Umum, h. 447

Persepsi Pengenalan Tanggapan

Penalaran

Perasaan

 

Page 31: PENGARUH PEMBERITAAN RILIS 200 MUBALIGH DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45619/1/NIKMATUL... · Asumsi dasar teori ini adalah media massa menimbulkan efek

17

Dalam proses persepsi, terdapat tiga komponen utama, yaitu:

a. Seleksi, proses seleksi dilakukan oleh pancaindra

terhadap rangsangan yang diterima. Terdapat dua faktor

menentukan seleksi rangsangan, yaitu intern dan ekstern.

Faktor-faktor intern antara lain: kebutuhan psikologis,

latar belakang, pengalaman, kepribadian, sikap dan

kepercayaan umum, penerimaan diri. Faktor-faktor

ekstern antara lain: intensitas, ukuran, kontras, gerakan,

ulangan, keakraban, dan sesuatu yang baru.

b. Interpretasi (penafsiran), proses menafsirkan rangsangan

yang diterima. Telah terjadi sebuah persepsi setelah

rangsangan tersebut ditafsirkan. Inti dari persepsi adalah

memberikan arti pada rangsangan yang diterima.

c. Reaksi, proses reaksi muncul setelah terjadinya persepsi.

Persepsi dikatakan belum sempurna apabila belum terjadi

tindakan atas sebuah reaksi. Tindakan yang dilakukan

dapat dibagi menjadi dua, yaitu tersembunyi dan terbuka.

Tindakan tersembunyi berupa pembentukan kesan

terhadap rangsangan yang diterima.11 Jalaluddin Rahmat

menjabarkan ada tiga proses pembentukan pesan, yaitu:

1. Stereotyping, proses mengkategorikan stimuli lewat

kesan

2. Implicit Personality Theory, proses konsepsi stimuli

dengan sebuah sifat yang berkaitan dengan sifat

lainnya.

11 Alex Sobur, Psikologi Umum Cetakan I, (Bandung: Pustakarya,

2003), h. 447

 

Page 32: PENGARUH PEMBERITAAN RILIS 200 MUBALIGH DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45619/1/NIKMATUL... · Asumsi dasar teori ini adalah media massa menimbulkan efek

18

3. Atribusi, proses menyimpulkan motif, maksud,

karakteristik orang lain dengan melihat perilakunya

yang tampak.12

3. Konsep Berita dan Kriteria Nilai Berita

a. Pengertian Berita

Berita atau dalam bahasa Inggris news berasal dari kata

new, yang berarti baru. Dengan kata lain, segala hal yang baru

merupakan bahan informasi yang dapat disampaikan kepada orang

lain dalam bentuk berita. Berita dalam bahasa Indonesia diambil

dalam bahasa Belanda yaitu “bricht (en)” yang berarti

pengumuman, sesuatu yang membuat terkenal. Departemen

Pendidikan RI membakukan istilah berita dengan arti laporan

mengenai kejadian atau peristiwa yang hangat.13

Menurut Williard C. Bleyer, berita adalah suatu kejadian

aktual yang diperoleh wartawan untuk dimuat dalam surat kabar

karena menarik atau mempunyai makna bagi pembaca.14 Menurut

Chilton R. Bush, berita adalah laporan mengenai peristiwa yang

penting diketahui masyarakat dan juga laporan peristiwa yang

semata-mata menarik karena berhubungan dengan hal yang

menarik dari seseorang atau sesuatu dalam situasi yag menarik.15

12 Jalaluddin Rahmat, Psikologi Komunikasi, h. 50 13 Kustadi Suhandang, Pengantar Jurnalistik Seputar Organisasi,

Produk, dan Kode Etik, (Bandung: Nuansa, 2010), h. 102-103 14 Sedia Willing Barus, Jurnalistik Petunjuk Teknis Menulis Berita,

(Jakarta: Erlangga, 2010), h. 26 15 Sedia Willing Barus, Jurnalistik Petunjuk Teknis Menulis Berita, h.

26

 

Page 33: PENGARUH PEMBERITAAN RILIS 200 MUBALIGH DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45619/1/NIKMATUL... · Asumsi dasar teori ini adalah media massa menimbulkan efek

19

Dari pengertian di atas, dapat disimpulkan berita adalah

sebuah peristiwa baru yang penting dan menarik untuk diketahui

masyarakat luas. Lalu ditulis dan disebarkan kepada khalayak

melalui media massa.

Menurut Kode Etik Jurnalistik, Pasal 5, cara pemberitaan

dan menyampaikan pendapat adalah:

“Wartawan Indonesia menyajikan berita secara berimbang dan

adil, mengutamakan kecermatan dari kecepatan serta tidak campur

adukkan fakta dan opini sendiri. Karya jurnalistik berisi

interpretasi dan opini wartawan, agar disajikan dengan

menggunakan nama jelas penulisnya.”16

Berdasarkan Kode Etik Jurnalistik di atas, dapat diketahui

bahwa berita harus berimbang atau sering juga disebut cover both

side, adil, cermat, tepat atau dalam bahasa jurnalistik disebut

akurat, berita juga harus ditulis secara lengkap, berita juga tidak

boleh mencampur antara fakta dengan opini atau dalam bahasa

jurnalistik disebut objektif. Selain itu, berita juga harus ditulis

secara ringkas; jelas; dan hangat.17

Berdasarkan pembahasan di atas, dalam penelitian ini,

indikator pemberitaan yang akan diteliti adalah sebagai berikut:

akurat, berimbang, faktual, aktual dan penulisan berita yang baik

(well written). Indikator-indikator tersebut akan dijadikan acuan

kuesioner pada variabel X yaitu pemberitaan rilis 200 mubaligh di

Republika.co.id.

16 https://pwi.or.id/index.php/uu-kej diakses pada 17 Oktober 2019 17 Hikmat Kusumaningrat dan Purnama Kusumaningrat, Jurnalistik

Teori dan Praktik, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2006), h. 47

 

Page 34: PENGARUH PEMBERITAAN RILIS 200 MUBALIGH DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45619/1/NIKMATUL... · Asumsi dasar teori ini adalah media massa menimbulkan efek

20

4. Konsep Jurnalisme Online

Jurnalisme online merupakan proses pengumpulan,

penulisan, penyuntingan, dan penyebarluasan berita secara online

di internet.

Karakteristik Jurnalisme online dibagi menjadi dua, yaitu

karakteristik primer dan sekunder. Karakteristik primer membuat

jurnalisme online berbeda dengan jurnalisme lainnya, yaitu:

1. Unlimited space. Ruang untuk menulis berita di media online

tidak terbatas, artinya jurnalis dapat menulis berita sepanjang,

selengkap mungkin.

2. Audience control. Khalayak dapat memilih berita apa saja

yang ingin dibaca sesuai dengan kegemaran khalayak.

3. Nonlienarity. Berita yang diterbitkan melalui online berdiri

sendiri, sehingga khalayak tidak perlu membaca secara

berurutan.

4. Storage and retrieval. Berita yang diterbitkan lebih abadi dan

dapat diakses kembali kapanpun dan dimanapun.

5. Immediacy. Berita yang diterbitkan bersifat langsung dan

cepat.

6. Multimedia Capability. Berita yang diterbitkan dapat

dilengkapi dengan foto, video, atau suara.

7. Interactivity. Khalayak dapat berinteraksi langsung dengan

wartawan karena terdapat kolom komentar.18

18 http://komunikasi.uinsgd.ac.id/jurnalistik-online-istilah-definisi-

dan-karakteristik/ diakses pada 17 Oktober 2019

 

Page 35: PENGARUH PEMBERITAAN RILIS 200 MUBALIGH DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45619/1/NIKMATUL... · Asumsi dasar teori ini adalah media massa menimbulkan efek

21

5. Konsep Citra

Frank Jefkins mendefinisikan citra sebagai kesan, gambaran,

atau impresi yang tepat (sesuai dengan kenyataan) atas sosok

keberadaan berbagai kebijakan personil atau jasa-jasa dari suatu

organisasi atau perusahaan. Citra dapat dikatakan sebagai persepsi

masyarakat dari adanya pengalaman, kepercayaan, perasaan, dan

pengetahuan masyarakat itu sendiri terhadap perusahaan.19

Untuk mengetahui citra seseorang terhadap suatu objek

dapat diketahui dari sikapnya terhadap objek tersebut. Solomon

dan Rakhmat menyatakan semua sikap bersumber pada organisasi

kognitif, pada informasi dan pengetahuan yang kita miliki. Tidak

akan ada teori dan sikap atau aksi sosial yang tidak didasarkan pada

penyelidikan tentang dasar-dasar kognitif. Efek kognitif dari

komunikasi sangat mempengaruhi proses pembentukan citra

seseorang.20

Menurut Elvinaro dalam buku “Dasar-dasar Public

Relation”, citra memiliki empat jenis, yaitu:

1. The Mirror Image (cerminan citra), yaitu bagaimana publik

menilai citra sebuah perusahaan.

2. The Current Image (citra masih hangat), yaitu citra yang

terdapat pada publik berdasarkan pengalaman atau kurangnya

informasi dan pemahaman publik. Citra ini bisa bertentangan

dengan mirror image dan biasanya bersifat negatif.

19 Frank Jefkins, Public Relations, Edisi Kelima, Terjemahan Daniel

Yadin (Jakarta: Erlangga, 2003), 93. 20 Soleh Soemirat dan Elvinaro Ardianto, Dasar-Dasar Public

Relations (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2010), h. 114

 

Page 36: PENGARUH PEMBERITAAN RILIS 200 MUBALIGH DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45619/1/NIKMATUL... · Asumsi dasar teori ini adalah media massa menimbulkan efek

22

3. The Wish Image (citra yang diinginkan), yaitu manajemen

menginginkan pencapaian prestasi tertentu. Citra ini

diaplikasikan untuk sesuatu yang baru sebelum publik

memperoleh informasi secara lengkap.

4. The Multiple Image (citra yang berlapis), yaitu sejumlah

individu, kantor cabang atau perwakilan perusahaan lainnya

dapat membentuk citra tertentu yang belum tentu sesuai

dengan keragaman citra seluruh organisasi atau perusahan.21

21 Soleh Soemirat dan Elvinaro Ardianto, Dasar-Dasar Public

Relations, h. 117

 

Page 37: PENGARUH PEMBERITAAN RILIS 200 MUBALIGH DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45619/1/NIKMATUL... · Asumsi dasar teori ini adalah media massa menimbulkan efek

23

B. Kerangka Pemikiran

Kerangka yang digunakan dalam penelitian ini sebagai

berikut:

Gambar 2.2

Kerangka Pemikiran

C. Variabel dan Hipotesis Penelitian

1. Variabel Penelitian

a. Variabel Bebas (X), variabel yang mempengaruhi atau

menjadi atau merubah atau mempengaruhi variabel lain

(variable independent).22 Pada penelitian ini, yang

22 Muh. Fitrah dan Luthfiyah, Metodologi Penelitian, (Sukabumi: CV

Jejak, 2017), h. 124

Persepsi tentang

Kementerian

Agama

1. Seleksi

2. Interpretasi

3. Respon

Mahasiswa UIN

Jakarta

Pemberitaan rilis 200

mubaligh di Republika.co.id

1. Akurat

2. Berimbang

3. Faktual

4. Aktual

5. Well written

Citra Kementerian Agama

1. Positif

2. Negatif

 

Page 38: PENGARUH PEMBERITAAN RILIS 200 MUBALIGH DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45619/1/NIKMATUL... · Asumsi dasar teori ini adalah media massa menimbulkan efek

24

menjadi variabel bebas adalah pemberitaan rilis 200

mubaligh di Republika.co.id.

b. Variabel Terikat (Y), variabel yang dipengaruhi oleh

variabel lain dan menjadi perhatian utama dalam

penelitian karena mengandung implikasi dari hasil

penelitian.23 Pada penelitian ini, yang menjadi variabel

terikat adalah persepsi mahasiswa UIN Jakarta tentang

citra Kementerian Agama.

Gambar 2.3

Variabel Penelitian

23 Muh. Fitrah dan Luthfiyah, Metodologi Penelitian, h. 123

Pemberitaan Rilis

200 Mubaligh

Variabel X

Persepsi Mahasiswa UIN

Jakarta tentang citra

Kementerian Agama

Variabel Y

 

Page 39: PENGARUH PEMBERITAAN RILIS 200 MUBALIGH DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45619/1/NIKMATUL... · Asumsi dasar teori ini adalah media massa menimbulkan efek

25

2. Hipotesis Penelitian

Berdasarkan teori yang digunakan penulis, yaitu teori

untuk mengetahui efek media massa. Maka hipotesis dalam

penelitian ini adalah:

Hi: Terdapat pengaruh pemberitaan rilis 200 mubaligh terhadap

persepsi mahasiswa tentang citra Kementerian Agama

Ho: Tidak terdapat pengaruh pemberitaan rilis 200 mubaligh

terhadap persepsi mahasiswa tentang citra Kementerian Agama

 

Page 40: PENGARUH PEMBERITAAN RILIS 200 MUBALIGH DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45619/1/NIKMATUL... · Asumsi dasar teori ini adalah media massa menimbulkan efek

26

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Paradigma Penelitian

Paradigma diartikan sebagai kumpulan asumsi bersama,

konsep, atau proposisi yang mengarahkan cara berpikir dalam

penelitian. Paradigma juga dapat diartikan sebagai cara pandang

peneliti tentang sisi strategis yang paling menentukan nilai sebuah

disiplin ilmu pengetahuan itu sendiri. Paradigma berhubungan erat

dengan aliran-aliran dalam sebuah disiplin ilmu pengetahuan.1

Penelitian ini menggunakan paradigma positivisme.

Paradigma ini adalah tradisi pemikiran Prancis dan Inggris yang

antara lain dipelopori oleh David Hume, John Locke, dan Barkeley

yang menekankan pada pengalaman sebagai sumber pengetahuan

dan memandang pengetahuan memiliki kesamaan hubungan

dengan pandangan aliran filsafat positivisme. Pelopor munculnya

paradigma ini adalah August Comte yang merupakan seorang

filsuf.2

Paradigma positivisme memandang ilmu sebagai ilmu

pengetahuan yang nyata sehingga ilmu pengetahuan yang tidak

positivistik bukanlah ilmu (sains). Objek penelitian dilihat

memiliki keberaturan yang natural, empiris, dan behavior. Dimana

semua objek penelitian harus dapat direduksi menjadi fakta yang

1 Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Kuantitatif, (Jakarta:

Kencana, 2005), h. 31 2 Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Kuantitatif, h. 32

 

Page 41: PENGARUH PEMBERITAAN RILIS 200 MUBALIGH DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45619/1/NIKMATUL... · Asumsi dasar teori ini adalah media massa menimbulkan efek

27

dapat diamati, tidak terlalu mementingkan fakta sebagai makna

namun mementingkan fenomena yang tampak, serta objektif.1

B. Pendekatan Penelitian

Pendekatan penelitian ini adalah kuantitatif. Penelitian

kuantitatif merupakan proses menemukan pengetahuan yang

menggunakan data berupa angka sebagai alat menganalisis

keterangan mengenai apa yang ingin kita ketahui. Penelitian

kuantitatif berpandangan bahwa realitas itu tunggal dan dapat

diteliti sendiri.

Pola pikir yang digunakan pada penelitian kuantitatif

adalah pola pikir deduktif agar dapat memahami sebuah fenomena

dengan cara menggunakan konsep-konsep yang bersifat umum,

yang abstrak untuk mencari hal-hal yang bersifat khusus dari

fenomena yang diteliti. Pola pikir ini menggunalan logika

matematis dan membuat generalisasi dari sebuah populasi yang

sangat banyak.2

Desain penelitian kuantitatif adalah operasional konsep

yang jelas dan dapat ditata sebagai pengembangan,

mengkonstruksi, dan mendeskripsikan teori. Tata pikir yang

digunakan dalam penelitian ini adalah fokus pada tata pikir

rasional, sehingga konstruksi variabel sesuai dengan konsep

penelitian.3

1 Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Kuantitatif, h. 32 2 Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Kuantitatif, h. 172 3 Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Kuantitatif, h. 172-173

 

Page 42: PENGARUH PEMBERITAAN RILIS 200 MUBALIGH DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45619/1/NIKMATUL... · Asumsi dasar teori ini adalah media massa menimbulkan efek

28

Pada penelitian kuantitatif terdapat survei dan

eksperimen. Pada penelitian ini, penulis menggunakan metode

survei. Survei merupakan sebuah penelitian yang sistematis dalam

mengumpulkan informasi yang berhubungan dengan sebuah objek

studi menggunakan kuesioner. Tujuan penelitian survei untuk

menggambarkan karakteristik dari populasi.4

Penelitian survei dibagi menjadi dua, yaitu survei

deskriptif dan analitis. Pada penelitian ini, penulis menggunakan

survei dekriptif, yaitu sebuah metode yang menjelaskan sikap atau

kondisi yang ada saat ini. Penelitian survei biasanya digunakan

untuk mengetahui pendapat masyarakat terhadap pejabat atau

partai politik.5

Metode survei merupakan salah satu metode terbaik bagi

penelitian sosial untuk mengumpulkan data guna menjelaskan

suatu populasi yang terlalu luas untuk diteliti secara langsung.6

Metode survei dalam penelitian ini berkaitan untuk

mengetahui seberapa besar pengaruh pemberitaan di media online

Republika.co.id tentang Kementerian Agama Rilis 200 mubaligh

terhadap persepsi mahasiswa UIN Jakarta tentang Citra

Kementerian Agama.

4 Muri Yusuf, Metode Penelitian, (Jakarta: Kencana, 2017), h. 48 5 Morrisan, Metode Penelitian Survei, (Jakarta: Kencana, 2012) h.

166 6 Morrisan, Metode Penelitian Survei, h. 166

 

Page 43: PENGARUH PEMBERITAAN RILIS 200 MUBALIGH DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45619/1/NIKMATUL... · Asumsi dasar teori ini adalah media massa menimbulkan efek

29

C. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah keseluruhan sasaran penelitian. Populasi

dapat berupa manusia dan bukan manusia, sepert: lembaga, badan

sosial, wilayah, kelompok atau apa saja yang dapat dijadikan

sumber informasi. Menentukan populasi dalam penelitian

kuantitatif sangat penting karena kesimpulan yang didapat pada

hasil penelitian akan diberlakukan dalam populasi tersebut.7

Populasi dalam penelitian ini adalah aktivis mahasiswa

Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Jakarta, yang

dibatasi dengan organisasi intra, yaitu: Dewan Eksekutif

Mahasiswa Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi (Dema

Fidkom), Senat Mahasiswa Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu

Komunikasi (Sema Fidkom), Dakwah dan Komunikasi Televisi

(DNK TV), dan Radio Dakwah Kampus (RDK FM).

Penulis memilih populasi di atas dengan alasan karena

aktivis mahasiswa Dakwah dan Ilmu Komunikasi dipandang aktif

membaca pemberitaan terkini dan memiliki tingkat kritis yang

lebih jika dibanding dengan mahasiswa biasa. Selain itu, UIN

Jakarta merupakan universitas yang dinaungi oleh Kementerian

Agama.

Lembaga Otonom (LO) Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu

Komunikasi, yaitu DNK TV dan RDK FM merupakan oganisasi

7 Syofian Siregar, Metode Penelitian Kuantitatif Dilengkapi Dengan

Perbandingan Perhitungan Manual & SPSS, h.30

 

Page 44: PENGARUH PEMBERITAAN RILIS 200 MUBALIGH DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45619/1/NIKMATUL... · Asumsi dasar teori ini adalah media massa menimbulkan efek

30

mahasiswa yang fokus dibidang broadcasting, sehingga memiliki

wawasan dan sikap kritis terhadap sebuah pemberitaan. Dengan

alasan di atas, aktivis mahasiswa di atas dinilai dapat memberikan

penilaian terhadap Kementerian Agama.

Tabel 3.1

Jumlah Populasi Aktivis Mahasiswa Fakultas Ilmu

Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Jakarta

No. Organisasi Jumlah

1. Dewan Mahasiswa Fakultas Ilmu

Dakwah dan Ilmu Komunikasi

(Dema Fidkom)

45

2. Senat Mahasiswa Fakultas Ilmu

Dakwah dan Ilmu Komunikasi

(Sema Fidkom)

13

3. Dakwah dan Komunikasi Televisi

(DNK TV)

96

4. Radio Dakwah Komunikasi

(RDK FM)

54

Total 208

Dari tabel 3.1 dapat diketahui bahwa jumlah populasi pada

penelitian ini berjumlah 208 orang, yang terdiri dari 45 orang

anggota anggota Dema Fidkom UIN Jakarta, 13 orang Sema

Fidkom, 96 orang anggota DNK TV, dan 54 orang anggota RDK

FM.

2. Sampel

Sampel merupakan bagian dari jumlah dan karakteristik

populasi yang akan diteliti secara mendalam. Sampel dibutuhkan

apabila peneliti tidak mampu meneliti seluruh populasi. Syarat

utama sampel adalah harus mewakili seluruh populasi. Sampel

 

Page 45: PENGARUH PEMBERITAAN RILIS 200 MUBALIGH DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45619/1/NIKMATUL... · Asumsi dasar teori ini adalah media massa menimbulkan efek

31

adalah wakil semua unit strata dan sebagainya yang ada di dalam

populasi. Apa yang diambil dalam sampel tersebut, kesimpulannya

akan dapat diberlakukan untuk populasi.8

Sampel pada penelitian ini mencakup aktivis mahasiswa

Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi yaitu Dewan

Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu

Komunikasi (Dema Fidkom), Senat Mahasiswa Fakultas Fakultas

Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi (Sema Fidkom), Dakwah dan

Komunikasi Televisi (DNK TV), dan Radio Dakwah Komunikasi

(RDK FM).

Adapun teknik sampel pada penelitian ini, penulis tentukan

dengan menggunakan teknik simple random sampling yaitu teknik

pengambilan sampel yang memberikan kesempatan yang sama

kepada setiap anggota yang ada dalam populasi untuk dijadikan

sampel.9 Dalam teknik ini, pengambilan anggota sampel dari

populasi dilakukan secara acak tanpa perhatikan strata yang ada

dalam populasi.10 Dalam menentukan jumlah sampel, penulis

menggunakan rumus Slovin dengan tingkat error 10%.11

Berikut Rumus Solvin:

n = N

1+N (d)2

n = Jumlah sampling

8 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D,

(Bandung, Alfabeta, 2014), h. 81 9 Syofian Siregar, Metode Penelitian Kuantitatif Dilengkapi Dengan

Perbandingan Perhitungan Manual & SPSS, (Jakarta, Kencana, 2013), h. 31 10 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, h. 82 11 Syofian Siregar, Metode Penelitian Kuantitatif Dilengkapi Dengan

Perbandingan Perhitungan Manual & SPSS, h. 34

 

Page 46: PENGARUH PEMBERITAAN RILIS 200 MUBALIGH DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45619/1/NIKMATUL... · Asumsi dasar teori ini adalah media massa menimbulkan efek

32

N = Jumlah populasi

d = Margin of error

n = N

1+N (d)2

n = 208 = 208

1+208(0.01)2 1+2,08

n = 208 = 69 dibulatkan menjadi 70

3,08

Tabel 3.2

Jumlah Responden Aktivis Mahasiswa

Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi

UIN Jakarta Berdasarkan Semester

No Organisasi Kategori Frekuesi Persetase

1. Dewan Eksekutif

Mahasiswa

(Dema Fidkom)

5 17 17%

7 13 13%

2. Senat

Mahasiswa

(Sema Fidkom)

5 7 7 %

7 3 3%

3. Dakwah dan

Komunikasi

Televisi (DNK

TV)

5 15 15 %

7 15 15 %

4. Radio Dakwah

Komunikasi FM

(RDK FM)

5 17 17 %

7 13 13 %

Total 100 100%

Berdasarkan dari tabel 3.2 responden dikategorikan

sesuai dengan semester. Mayoritas responden pada penelitian ni

adalah mahasiswa semester lima pada organisasi Dema Fidkom

 

Page 47: PENGARUH PEMBERITAAN RILIS 200 MUBALIGH DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45619/1/NIKMATUL... · Asumsi dasar teori ini adalah media massa menimbulkan efek

33

dan RDK FM yaitu sebanyak 17 mahasiswa dan yang paling

sedikit adalah mahasiswa semester tujuh pada organisasi Sema

Fidkom. Minimnya responden organisasi Sema Fidkom karena

total keseluruhan anggota Sema Fidkom hanya 13 orang dan

mayoritas anggota semester lima.

D. Waktu dan Tempat Penelitian

Waktu penelitian ini dilaksanakan pada Juli 2018 sampai

Januari 2019 pada Dewan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ilmu

Dakwah dan Ilmu Komunikasi (Dema Fidkom), Senat Mahasiswa

Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi (Sema Fidkom),

Dakwah dan Komunikasi Televisi (DNK TV), dan Radio Dakwah

Komunikasi (RDK FM). Organisasi-organisasi tersebut memiliki

sekretariat masing-masing di Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu

Komunikasi.

Penelitian ini dilakukan di UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta, yang beralamat di Jl. Ir. H. Juanda No. 95, Ciputat Timur,

Tangerang Selatan, 15412, Telp. (62-21)740152, Fax. (62-

21)7402982.

E. Sumber Data

Data merupakan bahan mentah yang perlu diolah sehingga

menghasilkan informasi atau keterangan baik kualitatif maupun

kuantitatif yang menunjukan fakta atau juga dapat didefinisikan

 

Page 48: PENGARUH PEMBERITAAN RILIS 200 MUBALIGH DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45619/1/NIKMATUL... · Asumsi dasar teori ini adalah media massa menimbulkan efek

34

data merupakan kumpulan fakta atau angka atau segala sesuatu

yang dapat digunakan sebagai dasar untuk suatu kesimpulan.12

Penelitian ini melakukan pengelompokkan data

berdasarkan cara memperolehnya:

1. Data primer, yaitu data yang dikumpulkan sendiri oleh peneliti

langsung dari sumber pertama atau tempat objek penelitian

dilakukan.13 Penulis mengambil data primer dengan metode

survei/angket kepada aktivis mahasiswa UIN Jakarta tentang

pengaruh pemberitaan rilis 200 mubsaligh di Republika.co.id.

2. Data sekunder, yaitu data yang diterbitkan atau digunakan

oleh organisasi yang bukan pengolahannya.14 Penulis

mengambil data sekunder berupa riset kepustakaan buku,

jurnal, dan internet.

F. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan

untuk mengumpulkan data dalam sebuah penelitian dapat berupa

kuesioner sedangkan instrumen adalah proses menentukan satuan

yang diperoleh, sekaligus jenis data (nominal, ordinal, interval,

rasio) atau tingkatan data.15

12 Syofian Siregar, Metode Penelitian Kuantitatif: Dilengkapi Dengan

Perbandingan Perhitungan Manual&SPSS, h.16 13 Syofian Siregar, Metode Penelitian Kuantitatif: Dilengkapi Dengan

Perbandingan Perhitungan Manual&SPSS, h. 16 14 Syofian Siregar, Metode Penelitian Kuantitatif: Dilengkapi Dengan

Perbandingan Perhitungan Manual&SPSS, h. 16 15 Syofian Siregar, Metode Penelitian Kuantitatif: Dilengkapi Dengan

Perbandingan Perhitungan Manual&SPSS, h. 25

 

Page 49: PENGARUH PEMBERITAAN RILIS 200 MUBALIGH DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45619/1/NIKMATUL... · Asumsi dasar teori ini adalah media massa menimbulkan efek

35

Dalam penelitian ini, penulis menggunakan skala Guttman

dan skala likert sebagai pengukuran instrumen penelitian. Skala

Guttman adalah skala yang digunakan untuk jawaban yang bersifat

tegas (jelas) dan konsisten. Alternatif jawaban pada skala Guttman

ada dua yaitu ya dan tidak, benar dan salah, atau positif dan negatif.

Skala likert adalah skala yang dapat digunakan untuk

mengukur sikap, pendapat, persepsi seseorang tentang suatu objek

atau fenomena tertentu. Alternatif jawaban pada skala likert

terdapat pada tabel 3.4.

Dengan menggunakan skala Guttman dan skala likert,

variabel dijabarkan menjadi dimensi, dimensi dijabarkan menjadi

indikator, indikator inilah yang dijadikan tolak ukur untuk

membuat pertanyaan-pertanyaan yang akan dijawab oleh

responden.

Tabel 3.4

Pengukuran Instrumen Penelitian

Skala Likert16

Sangat Setuju 5

Setuju 4

Netral 3

Tidak Setuju 2

Sangat Tidak Setuju 1

16 Syofian Siregar, Metode Penelitian Kuantitatif: Dilengkapi Dengan

Perbandingan Perhitungan Manual&SPSS, h.26

 

Page 50: PENGARUH PEMBERITAAN RILIS 200 MUBALIGH DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45619/1/NIKMATUL... · Asumsi dasar teori ini adalah media massa menimbulkan efek

36

1. Definisi Operasional

Definisi Operasional adalah penentuan konstrak atau sifat

yang akan dipelajari sehingga variable yang akan diteliti dapat

dukur. Definisi operasional menjelaskan cara tertentu yang

digunakan untuk meneliti dan mengoperasikan konstrak, sehingga

memungkinkan bagi peneliti yang lain untuk melakukan replikasi

pengukuran dengan cara yang sama atau mengembangkan cara

pengembangan konstrak yang lebih baik.17 Dengan definisi

operasional maka dapat ditentukan cara yang dipakai untuk

mengukur variabel.

Pada variabel X (pemberitaan rilis 200 mubaligh di

Republika.co.id) terdapat lima dimensi yaitu akurat, berimbang,

faktual, aktual, dan well written (penulisan yang baik). Akurat

didefinisikan sebagai pemberitaan yang ditulis dengan jujur dalam

penyajian berita. Berimbang didefinisikan sebagai berita yang

memuat dua sisi yang berlawanan secara bersamaan dan seimbang.

Faktual adalah berita yang ditulis berdasarkan realita yang terjadi

bukan sebuah pendapat wartawan. Aktual didefinisikan sebagai

pemberitaan yang ditulis langsung setelah kejadian dan menjadi

perbincangan orang banyak. Penulisan berita yang baik adalah

berita yang ringkas, padat dan jelas.

Pada variabel Y (persepsi mahasiswa UIN Jakarta)

terdapat tiga dimensi yaitu seleksi, interpretasi, dan respon. Seleksi

didefinisikan sebagai proses penyaringan berita yang dilakukan

17 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, h. 31

 

Page 51: PENGARUH PEMBERITAAN RILIS 200 MUBALIGH DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45619/1/NIKMATUL... · Asumsi dasar teori ini adalah media massa menimbulkan efek

37

oleh khalayak. Interpretasi diartikan sebagai penafsiran khalayak

terhadap pemberitaan yang telah dibaca. Respon diartikan sebagai

reaksi khalayak setelah membaca pemberitaan, dalam penelitian

ini respon tersebut berupa persepsi.

2. Uji Validitas

Uji Validitas merupakan uji yang bertujuan untuk

mengukur valid atau tidak sebuah alat ukur dalam menjalankan

fungsinya. Uji validitas instrumen sangat diperlukan dalam

penelitian, karena bertujuan untuk mengetahui sejauh mana

ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam menjalankan

fungsinya.18

Pada penelitian ini, penulis menggunakan pendekatan

validitas konstruk (construct validity). Pendekatan ini bertujuan

untuk mengukur pengertian sebuah konsep yang akan diukur. Data

dapat dikatakan valid jika r-hitung > r-tabel (α ; n-2) n = jumlah

sampel.19

Dalam penelitian ini, dianggap memenuhi syarat

koefisien dengan n=30 dengan nilai taraf signifikansi 5% yaitu

0,361. Pada uji validitas ini, penulis menggunakan aplikasi SPSS

22.

18 Syofian Siregar, Metode Penelitian Kuantitatif: Dilengkapi Dengan

perbandingan perhitungan Manual & Spss, h. 46 19 Syofian Siregar, Metode Penelitian Kuantitatif: Dilengkapi Dengan

perbandingan perhitungan Manual & Spss, h. 47

 

Page 52: PENGARUH PEMBERITAAN RILIS 200 MUBALIGH DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45619/1/NIKMATUL... · Asumsi dasar teori ini adalah media massa menimbulkan efek

38

Nilai r tabel pada penelitian ini sebesar 0,366. Pada hasil

uji coba, pertanyaan pertama diketahui nilai r-hitung sebesar 0,46,

pertanyaan kedua diketahui nilai r-hitung 0,45, pertanyaan ketiga

diketahui nilai r-hitung 0,4, pertanyaan keempat nilai r-hitung

sebesar 0,43, pada pertanyaan kelima nilai r-hitung sebesar 0,4,

pada pertanyaan keenam nilai r-hitung sebesar 0,46, pada

pertanyaan ketujuh nilai r-hitung sebesar 0,37, pada pertanyaan

kedelapan nilai r-hitung sebesar 0,37, pertanyaan kesembilan nilai

r-hitung sebesar 0,4, dan pada pertanyaan kesepuluh nilai r-hitung

sebesar 0,37. Maka dapat disimpulkan bahwa dari 10 pertanyaan

variabel X dinyatakan valid semua.

Pada hasil uji coba variabel Y, pertanyaan pertama

diketahui nilai r-Hitung sebesar 0,52, pertanyaan kedua nilai r-

hitung sebesar 0,57, pertanyaan ketiga nilai r-hitung 0,54,

pertanyaan keempat nilai r-hitung sebesar 0,37, pertanyaan kelima

nilai r-hitung sebesar 0,4, pertanyaan keenam nilai r-hitung sebesar

0,59, pertanyaan ketujuh nilai r-hitung sebesar 0,57, pertanyaan

kedelapan nilai r-hitung sebesar 67, pertanyaan kesembilan nilai r-

hitung sebesar 0,6, dan pertanyaan kesepuluh nilai r-hitung sebesar

0,63.

Dari hasil nilai r-hitung pada variabel X dan Y di atas,

menunjukkan r-hitung lebih besar dari nilai r-tabel. Maka dapat

dikatakan, seluruh butir pertanyaan dinyatakan valid dan dapat

digunakan untuk penyebaran kuesioner.

 

Page 53: PENGARUH PEMBERITAAN RILIS 200 MUBALIGH DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45619/1/NIKMATUL... · Asumsi dasar teori ini adalah media massa menimbulkan efek

39

2. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas instrumen bertujuan untuk dapat

menunjukkan sejauh mana hasil pengukuran konsisten jika

pengukuran dilakukan dua kali atau lebih dari gejala yang sama.20

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teknik

cronbach’s alpha.21 Teknik ini digunakan untuk apakah suatu

instrumen penelitian reliable atau tidak. Menurut teknik

cronbach’s alpha, instrumen dikatakan reliable apabila koefisien

realiablitas (r11) > 0,60.22

r11 = 𝑘

𝑘−1 x {1 −

Ʃsi

st}

Keterangan:

r11 = Nilai Reabilitas

k = Jumlah Item

Ʃsi = Jumlah Varian Skor Tiap Item

St = Varian Total

20 Syofian Siregar, Metode Penelitian Kuantitatif: Dilengkapi Dengan

perbandingan perhitungan Manual & Spss, h. 55 21 Syofian Siregar, Metode Penelitian Kuantitatif: Dilengkapi Dengan

perbandingan perhitungan Manual & Spss, h. 57 22 Syofian Siregar, Metode Penelitian Kuantitatif: Dilengkapi Dengan

perbandingan perhitungan Manual & Spss, h. 57

 

Page 54: PENGARUH PEMBERITAAN RILIS 200 MUBALIGH DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45619/1/NIKMATUL... · Asumsi dasar teori ini adalah media massa menimbulkan efek

40

Tabel 3.5

Hasil Uji Reliabilitas

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

,704 20

Pada tabel 3.5, dapat diketahui hasil Cronbach’s Alpha

sebesar 0,704 dari 20 butir pertanyaan. Maka dapat dikatakan

seluruh butir pertanyaan bersifat reliabel. Dapat dikatakan juga

hasil pengukuran akan konsisten apabila dilakukan uji sebanyak

dua kali atau lebih.

3. Uji Normalitas

Uji Normalitas merupakan uji yang dilakukan untuk

menilai penyebaran data kuesioner pada sebuah variabel, apakah

terdistribusikan normal atau tidak. Dalam penelitian ini, penulis

melakukan uji normalitas menggunakan SPSS 22. Penulis

menggunakan uji normalitas versi Kolmogorov-Smirnov karena

jumlah sampel yang digunakan pada penelitian ini > 50 responden,

yaitu pada penelitian ini menggunakan 100 reponden. Syarat data

dapat dikatakan normal apabila nilai signifikansi > 0,05, maka nilai

residual terdistribusi normal.

 

Page 55: PENGARUH PEMBERITAAN RILIS 200 MUBALIGH DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45619/1/NIKMATUL... · Asumsi dasar teori ini adalah media massa menimbulkan efek

41

Tabel 3.6

Hasil Uji Normalitas

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

Dari tabel 3.6, dapat diketahui nilai hasil signifikansi 0,147

yaitu > 0,05. Maka dapat dikatakan butir pertanyaan kuesioner

didistribusikan secara normal.

4. Uji Linieritas

Uji linieritas merupakan uji yang dilakukan untuk

mengetahui apakah variabel X dan variabel Y mempunyai

hubungan yang linier atau tidak secara signifikansi. Uji linieritas

Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardiz

ed Residual

N 100

Normal Parametersa,b Mean ,0000000

Std.

Deviation 2,99629614

Most Extreme

Differences

Absolute ,077

Positive ,052

Negative -,077

Test Statistic ,077

Asymp. Sig. (2-tailed) ,147c

 

Page 56: PENGARUH PEMBERITAAN RILIS 200 MUBALIGH DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45619/1/NIKMATUL... · Asumsi dasar teori ini adalah media massa menimbulkan efek

42

merupakan syarat penting untuk melakukan uji regresi linier.

Dalam melakukan uji linieritas, penulis menggunakan SPSS 22.

Syarat data dapat dikatakan linier jika nilai Deviation from

Linearity > 0,05.

Tabel 3.7

Hasil Uji Linieritas

Dari tabel 3.7 dapat diketahui hasil nilai Deviation from

Linearity adalah 0,66, yaitu > 0,05. Maka, data dapat dikatakan

variabel X dan variabel Y pada penelitian ini terdapat hubungan

linier.

G. Teknik Pengumpulan Data

1. Kuesioner (Angket)

Kuesioner adalah teknik pengumpulan data yang

memungkinkan analisis mempelajari sikap-sikap, keyakinan,

ANOVA Table

Mean

Square F Sig.

citra * pemberitaan Between Groups (Combined) 180,116 20,758 ,000

Linearity 655,959 75,599 ,000

Deviation

from

Linearity

21,502 2,478 ,066

Within Groups 8,677

Total

 

Page 57: PENGARUH PEMBERITAAN RILIS 200 MUBALIGH DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45619/1/NIKMATUL... · Asumsi dasar teori ini adalah media massa menimbulkan efek

43

perilaku, dan karakteristik individu atau kelompok.23 Pada metode

angket serangkaian atau daftar pertanyaan yang disusun secara

sistematis, kemudian dikirim untuk diisi oleh responden. Setelah

diisi, angket dikirim kembali atau dikembalikan ke peneliti.24

Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini bersifat

tertutup. Pertanyaan-pertanyaan kepada responden dalam bentuk

pilihan ganda. Responden tidak diberikan kesempatan untuk

mengeluarkan pendapat.25 Pada penelitian ini, kuesioner dibagikan

kepada aktivis mahasiswa Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu

Komunikasi sebagai responden.

2. Dokumentasi

Dokumentasi merupakan pencarian data mengenai

dokumen berupa catatan, transkip, buku, surat kabar, majalah,

prasasti, notulen rapat, agenda searta foto-foto kegiatan.26 Dalam

penelitian ini, penulis menggunakan dokumen tulisan berupa

sejarah, peraturan, visi dan misi pada organisasi, lembaga, dan

media yang sedang diteliti. Sedangkan dokumen gambar berupa

logo setiap organisasi, lembaga, dan media yang sedang diteliti.

H. Teknik Pengolahan Data

Pada penelitian kuantitatif analisis data meliputi

pengolahan data dan penyajian data, melakukan perhitungan untuk

23 Syofian Siregar, Metode Penelitian Kuantitatif: Dilengkapi Dengan

perbandingan perhitungan Manual & Spss, h. 21 24 Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Kuantitatif, h. 123 25 Syofian Siregar, Metode Penelitian Kuantitatif: Dilengkapi Dengan

perbandingan perhitungan Manual & Spss, h. 21 26 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan

Praktek, (Jakarta: Rineka Cipta, 2000), h.206

 

Page 58: PENGARUH PEMBERITAAN RILIS 200 MUBALIGH DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45619/1/NIKMATUL... · Asumsi dasar teori ini adalah media massa menimbulkan efek

44

mendeskripsikan data dan melakukan pengujian hipotesis dengan

menggunakan uji statistik. Berikut merupakan langkah pengolahan

data kuantitatif:

1. Editing, yaitu memeriksa jawaban-jawaban responden untuk

diteliti dan kemudian dijumlahkan sesuai pengelompokkan.

2. Codeting, memberikan kode tertentu pada setiap data yang

termasuk pada kategori yang sama.

3. Tabulating, yaitu menjumlahkan jawaban-jawaban

selanjutnya yang dinyatakan dalam bentuk tabel, sehingga

dapat diketahui kecenderungan tiap-tiap alternatif jawaban.27

4. Uji Regresi Linier Sederhana

Uji Regresi Linier Sederhana merupakan uji yang

dilakukan untuk mengetahui besaran nilai variable independent

mempengaruhi nilai variable dependent.28 Dalam penelitian ini,

Uji Regresi Linier Sederhana dilakukan untuk mengetahui besar

pengaruh pemberitaan rilis 200 mubaligh di Republika.co.id

terhadap persepsi mahasiswa UIN Jakarta tentang citra

Kementerian Agama.

Dalam Uji Regresi Linier Sederhana memiliki syarat

yaitu data penelitian harus lulus uji validitas, reabilitas, normalitas,

linieritas. Dalam penelitian ini, seluruh syarat-syarat tersebut

sudah lulus dan sudah dijelaskan pada penjelasan sebelumnya.

Dalam penelitian ini, penulis melakukan Uji Regresi Linier

27 Syofian Siregar, Metode Penelitian Kuantitatif: Dilengkapi Dengan

perbandingan perhitungan Manual & Spss, h. 86 28 Syofian Siregar, Metode Penelitian Kuantitatif: Dilengkapi Dengan

perbandingan perhitungan Manual & Spss, h. 284

 

Page 59: PENGARUH PEMBERITAAN RILIS 200 MUBALIGH DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45619/1/NIKMATUL... · Asumsi dasar teori ini adalah media massa menimbulkan efek

45

Sederhana menggunakan aplikasi SPSS 22. Berikut hasil Uji

Regresi Linier Sederhana:

Tabel 3.8

Hasil Uji Regresi Linier Sederhana

(Model Summary)

Model R

R

Square

Adjusted

R Square

Std. Error of the

Estimate

1 ,652a ,425 ,419 3,012

a. Predictors: (Constant), pemberitaan

b. Dependent Variable: persepsi

Tabel 3.9

Interpretasi Koefisiensi Korelasi

Interval

Koefisien

Tingkat Hubungan

0,00-0,199

0,20-0,399

0,40-0,599

0,60-0,799

0,80-1,000

Sangat Rendah

Rendah

Sedang

Kuat

Sangat Kuat

Pada tabel 3.9. dapat diketahui bahwa nilai kolerasi atau

hubungan sebesar 0,652. Dapat diketahui pula nilai koefsien

determinasi (R Square) sebesar 0,425, yang dapat diartikan

pengaruh variabel bebas (pemberitaan) terhadap variabel terikat

(persepsi citra Kementerian Agama) sebesar 42,5%. Sedangkan

 

Page 60: PENGARUH PEMBERITAAN RILIS 200 MUBALIGH DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45619/1/NIKMATUL... · Asumsi dasar teori ini adalah media massa menimbulkan efek

46

57,5% dipegaruhi oleh variabel lain, yang tidak termasuk pada

pembahasan pada penelitian ini.

Tabel 3.10

Hasil Uji Regresi Linier Sederhana (Anova)

a. Dependent Variable: persepsi

b. Predictors: (Constant), pemberitaan

Dalam tabel di atas, dapat diketahui bahwa nilai F Hitung

adalah 72,327 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,000 < 0,05.

Maka dapat diketahui terdapat pengaruh variabel pemberitaan (X)

terhadap variabel persepsi (Y).

Tabel 3.11

Hasil Uji Regresi Linier Sederhana (Coefficients)

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B

Std.

Error Beta

1 (Constant) 16,553 1,862 8,890 ,000

Pemberitaan - 1,890 ,222 ,652 8,505 ,000

Model

Sum of

Squares Df

Mean

Square F Sig.

1 Regression 655,959 1 655,959 72,327 ,000b

Residual 888,801 98 9,069

Total 1544,760 99

 

Page 61: PENGARUH PEMBERITAAN RILIS 200 MUBALIGH DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45619/1/NIKMATUL... · Asumsi dasar teori ini adalah media massa menimbulkan efek

47

a. Dependent Variable: persepsi

Dari tabel 3.11. dapat diketahui nilai Constant (a) sebesar

16,553, sedangkan nilai pemberitaan - 1,890, sehingga persamaan

regresinya dapat ditulis:

Y = a+bX

Y=16,553-1,890x

Maka dapat dikatakan bahwa nilai konsisten variabel

persepsi adalah sebesar 16,553. Koefisien regresi X sebesar - 1,890

menyatakan bahwa setiap penambahan 1% nilai pemberitaan.

Maka, nilai persepsi berkurang sebesar 1,890. Koefisien regresi

tersebut bernilai negatif, sehingga dapat dikatakan arah pengaruh

varabel X terhadap variabel Y adalah negatif.

 

Page 62: PENGARUH PEMBERITAAN RILIS 200 MUBALIGH DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45619/1/NIKMATUL... · Asumsi dasar teori ini adalah media massa menimbulkan efek

48

BAB IV

TEMUAN DAN ANALISIS DATA

A. Gambaran Umum

1. Gambaran Umum Media Online Republika.co.id

a) Sejarah Republika

Republika Online atau sering disingkat ROL

merupakan bagian dari Republika koran. Republika merupakan

koran nasional yang dibentuk oleh komunitas muslim di

Indonesia. Ikatan Cendikiawan Muslim se-Indonesia (ICMI)

merupakan pelopor terbentuknya Republika koran. Republika

terbit pertama kali pada 4 Januari 1993. Tujuan dibentuk

Republika adalah untuk menjadi aspirasi umat muslim dan

untuk menumbuhkan pluralitas informasi di masyarakat

Indonesia.

Republika online (ROL) sendiri diterbitkan pada tahun

1995. Penerbitan ROL bertujun untuk melayani pembaca yang

tidak terjangkau seperti di luar negeri. Pada pertengahan 2008,

ROL berubah menjadi web portal multimedia. Pada 6 Februari

2008, ROL mengubah tampilan dan mengusung tema “Reload”.

Perubahan-perubahan yang dilakukan oleh ROL merupakan

upaya agar ROL selalu dekat dengan pembaca dan dapat

melayani kebutuhan pembaca.

ROL hadir tidak hanya sebagai penyaji berita tetapi

juga untuk menjadi ruang aspirasi bagi umat Islam. Untuk itu,

 

Page 63: PENGARUH PEMBERITAAN RILIS 200 MUBALIGH DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45619/1/NIKMATUL... · Asumsi dasar teori ini adalah media massa menimbulkan efek

49

ROL hadir sebagai one stop portal berbasis komunitas. Yang

terdiri dari berita, video, komunitas, gidital newspaper, hingga

e-commerce. Dalam situs Republika.co.id terdapat enam

kategori yaitu news, khazanah, internasional, ekonomi,

republikabola, dan leasure. Masing-masing kategori memiliki

beberapa bagiannya sendiri.

b) Visi dan Misi Republika Online

Visi Republika Online adalah menjadi media online

yang terintegritas dan unggul. Misi Republika Online adalah:

1. Membangun umat Islam yang moderat, cerdas, dan

berbudaya;

2. Menyuarakan aspirasi, gagasan, suara masyarakat bagi

terbangunnya demokrasi yang sehat dan sejahtera;

3. Serta menciptakan manajemen yang sehat dan aktif.1

c) Logo Republika Online

Gambar 4.1

Logo Republika.co.id

d) Identitas Republika Online

Alamat Redaksi: Jl. Warung Buncit Raya No. 37,

Jakarta Selatan, 12510

1 https://republika.co.id/page/anniversary diakses pada 12 November

2018

 

Page 64: PENGARUH PEMBERITAAN RILIS 200 MUBALIGH DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45619/1/NIKMATUL... · Asumsi dasar teori ini adalah media massa menimbulkan efek

50

Kontak Redaksi: Phone: 021-7803747

Fax: 021-7997903

Email: [email protected] (Redaksi)

[email protected] (Redaksi)

2. Gambaran Umum Aktivis Mahasiswa UIN Jakarta

a. Dewan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ilmu

Dakwah dan Ilmu Komunikasi (Dema Fidkom) UIN

Jakarta

Gambar 4.2

Logo Dema Fidkom UIN Jakarta

Dewan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ilmu Dakwah

dan Ilmu Komunikasi (Dema Fidkom) UIN Jakarta merupakan

lembaga mahasiswa yang menaungi seluruh kegiatan mahasiswa

Fidkom baik dalam segi kegiatan belajar mengajar sampai

kegiatan untuk mengembangkan bakat dan hobi mahasiswa.

Dema Fidkom UIN Jakarta memiliki beberapa bidang,

diantaranya Departemen Kemahasiswaan, Departemen

Lingkungan dan Sosial, Departemen Komunikasi dan Informasi,

Departemen Penelitian dan Pengembangan, dan Departemen

 

Page 65: PENGARUH PEMBERITAAN RILIS 200 MUBALIGH DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45619/1/NIKMATUL... · Asumsi dasar teori ini adalah media massa menimbulkan efek

51

Minat dan Bakat. Dema Fidkom UIN Jakarta periode 2018/2019

berjumlah 45 orang

Dema Fidkom UIN Jakarta manaungi enam Himpunan

Mahasiswa Jurusan (HMJ) yaitu HMJ Komunikasi Penyiaran

Islam (KPI), HMJ Jurnlaistik, HMJ Kesejahteraan Sosial

(Kessos), HMJ Bimbingan Penyuluhan Islam (BPI), HMJ

Pengembangan Masyarakat Islam (PMI) dan HMJ Managemen

Dakwah (MD). Dema Fidkom UIN Jakarta juga menaungi dua

Lembaga Otonom (LO) yaitu Dakwah dan Komunkasi Televisi

(DNK TV) dan Radio Dakwah Komunikasi (RDK FM).

b. Senat Mahasiswa (Sema) Fakultas Ilmu Dakwah dan

Ilmu Komunikasi

Gambar 4.3

Logo Sema Fidkom UIN Jakarta

Senat Mahasiswa (Sema) Fidkom UIN Jakarta merupakan

lembaga mahasiswa yang bertugas mengawasi dan membantu

berjalannya seluruh kegiatan Dema Fidkom UIN Jakarta. Pada

periode 2018/2019 jumlah anggota Sema Fidkom UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta adalah 13 orang.

 

Page 66: PENGARUH PEMBERITAAN RILIS 200 MUBALIGH DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45619/1/NIKMATUL... · Asumsi dasar teori ini adalah media massa menimbulkan efek

52

c. Dakwah dan Komunikasi Televisi (DNK TV)

Gambar 4.4

Logo DNK TV

Dakwah dan Komunikasi Televisi (DNK TV) merupakan

lembaga otonom (LO) yang fokus pada bidang pertelevisian.

DNK TV dinaungi oleh LAB Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu

Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. DNK TV memiliki

berbagai program, diantaranya: Informasi Sekitar Kampus

(Infokus), Cerita Inspirasi (CI), Ekspose Indonesia (Eksposiana),

Iklan Layanan Masyarakat (ILM), Jendela Islam (JI), dan

Talkshow Young Corner (YC).

Dengan berbagai program di atas, DNK TV menyajikan

beragam informasi dan hiburan yang berkaitan dengan kegiatan,

isu, atau peristiwa mahasiswa di dalam kampus serta kegiatan,

isu, atau peristiwa di luar kampus. DNK TV beranggotakan 96

orang, yang terdiri dari anggota muda, anggota penuh dan

pengurus DNK TV.

 

Page 67: PENGARUH PEMBERITAAN RILIS 200 MUBALIGH DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45619/1/NIKMATUL... · Asumsi dasar teori ini adalah media massa menimbulkan efek

53

d. Radio Dakwah dan Komunikasi (RDK FM)

Gambar 4.5

Logo RDK FM

RDK FM merupakan sebuah komunitas yang fokus di

bidang radio, di bawah naungan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu

Komunikasi (Fidkom). RDK FM merupakan sebuah wadah

pembelajaran bagi mahasiswa Fidkom yang tertarik dalam dunia

radio.

RDK FM memiliki kegiatan operasional siaran yang ada

pada dunia radio, seperti: meliput berita, editing iklan radio,

membuat program menarik, menjali kerjasama dan kegiatan

operasional radio lainnya. RDK FM dapat didengar pada

frekuensi 107,9 FM dengan jangkau siar hingga 2,5 KM. Jumlah

anggota RDK FM periode 2018/2019 adalah 54 anggota.2

3. Gambaran Umum Kementerian Agama

a. Sejarah Kementerian Agama

Pada masa penjajahan Belanda atau pun Jepang, tokoh

agama menjadi pelopor pergerakan dan perjuanagan

kemerdekaan baik melalui partai politik dan lainnya. Pada masa

kemerdekaan kedudukan agama menjadi lebih kokoh dengan

ditetapkan Pancasila sebagai ideologi negara. Sila Ketuhanan

2 http://radiordk.uinjkt.ac.id/about-us diakses pada 12 November 2018

 

Page 68: PENGARUH PEMBERITAAN RILIS 200 MUBALIGH DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45619/1/NIKMATUL... · Asumsi dasar teori ini adalah media massa menimbulkan efek

54

Yang Maha Esa merupakan cerminan karakter bangsa Indonesia

yang agamis.3

Pada 25-27 November 1945, Komite Nasional Indonesia

Pusat (KNIP) menyelenggarakan sidang Pleno. Pada saat itu,

utusan Komite Nasional Indonesia daerah Kepresidenan

Banyumas yaitu K.H. Abu Dardiri, mengusulkan untuk dibentuk

Kementerian Agama. Usulan ini diterima oleh anggota KNI.

Pembentukan Kementerian Agama dalam Kabinet Sjahrir

II ditetapkan dengan Penetapan Pemerintah No. 1/S.D. tanggal 3

Januari 1946 (29 Muharram 1365 H) yang berbunyi: “Presiden

Republik Indonesia, Mengingat: usul Perdana menteri dan Badan

Pekerja Komite Nasional Pusat, memutuskan: Mengadakan

Kementerian Agama.

b. Visi Kementerian Agama

Terwujudnya masyarakat Indonesia yang Taat Beragama,

Rukun, Cerdas, dan Sejahtera Lahir Batin dalam rangka

Mewujudkan Indonesia yang Berdaulat, Mandiri, dan

Berkepribadian Berlandaskan Gotong Royong.

c. Misi Kementerian Agama

1. Meningkatkan pemahaman dan pengamatan ajaran agama

2. Menetapkan kerukunan intra dan antar umat beragama

3. Menyediakan pelayanan kehidupan beragama yang merata

dan berkualitas

3 https://www2.kemenag.go.id/artikel/12432/sejarah-kementerian-

agama diakses pada 12 November 2018

 

Page 69: PENGARUH PEMBERITAAN RILIS 200 MUBALIGH DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45619/1/NIKMATUL... · Asumsi dasar teori ini adalah media massa menimbulkan efek

55

4. Meningkatkan pemanfaatan dan kualitas pegelolaan

potensi ekonomi keagamaan

5. Mewujudkan penyelenggaraan ibadah haji dan umrah yang

berkualitas dan akuntabel

6. Meningkatkan akses dan kualitas pendidikan umum berici

agama, pendidikan agama pada satuan pendidikan umum,

dan pendidikan keagamaan

7. Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih,

akuntabel, dan terpercaya.4

d. Logo Kementerian Agama

Gambar 4.6

Logo Kementerian Agama

e. Identitas Kementerian Agama

Alamat : Jl. Lapangan banteng Barat No. 3-4, Jakarta Pusat,

10710

No. Telp. : (+6221) 3811679

4 https://www2.kemenag.go.id/artikel/12433/visi-dan-misi-

kementerian-agama diakses pada 12 November 2018

 

Page 70: PENGARUH PEMBERITAAN RILIS 200 MUBALIGH DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45619/1/NIKMATUL... · Asumsi dasar teori ini adalah media massa menimbulkan efek

56

B. Analisis Pemberitaan Rilis 200 Mubaligh di

Republika.co.id

Table 4.1

Jumlah Responden Berdasarkan Pemberitaan

Rilis 200 Mubaligh di Republika.co.id

Organisasi * Pemberitaan Crosstabulation

Pemberitaan Total

Positif

Organisasi DNK TV 30 30

RDK FM 30 30

SEMA F 10 10

DEMA F 30 30

Total 100 100

Pada Tabel 4.1, dapat diketahui bahwa seluruh responden

menganggap bahwa pemberitaan rilis 200 mubaligh di

Republika.co.id baik. Maka, dapat dikatakan bahwa seluruh

responden menganggap bahwa berita yang diterbitkan oleh

Republika.co.id sesuai dengan kaidah Jurnalistik. Pada penelitian

ini, kaidah Jurnalistik dilihat dari aspek akurat, berimbang, faktual,

aktual dan well written (penulisan yg baik: ringkas dan jelas).

Pada aspek akurat, pemberitaan rilis 200 mubalgh di

Republika.co.id dilihat dari tiga indikator yaitu kesesuaian judul

berita dengan isi berita, narasumber yang digunakan relevan

dengan permasalahan yang sedang dibahas, kelengkapan berita

(memiliki unsur 5W+1H).

 

Page 71: PENGARUH PEMBERITAAN RILIS 200 MUBALIGH DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45619/1/NIKMATUL... · Asumsi dasar teori ini adalah media massa menimbulkan efek

57

Pada indikator kesesuaian judul berita dengan isi berita,

mayoritas responden menilai bahwa pemberitaan rilis 200

mubaligh di Republika.co.id memiliki kesesuaian antara judul

berita dengan isi berita, dengan persentase 92%, sedangkan 8 %

lainnya menilai tidak sesuai. Hal ini menandakan bahwa Republika

dalam menulis judul berita online tidak clickbait. Clickbait

digunakan oleh media online hanya untuk membuat pembaca

tertarik untuk membaca berita tersebut. Namun isi berita tidak

sesuai dengan judul yang dituliskan.

Pada indikator narasumber yang relevan, mayoritas

responden menilai bahwa narasumber yang ada pada pemberitaan

rilis 200 mubaligh di Republika.co.id relevan dengan

permasalahan yang sedang dibahas, dengan persentase 89%,

sedangkan 11% lainnya menilai tidak relevan.

Pada indikator kelengkapan berita, mayoritas responden

menilai bahwa pemberitaan rilis 200 mubaligh di Republika.co.id

ditulis secara lengkap (memiliki unsur 5W+1H), dengan

persentase 92% mahasiswa, sedangkan 8% mahasiswa lainnya

menilai tidak lengkap.

Pada aspek cover both side, mayoritas responden menilai

pemberitaan rilis 200 mubaligh di Republika.co.id ditulis secara

berimbang atau tidak memihak. Dengan jumlah persentase 68%,

sedangkan 32 % lainnya menilai tidak berimbang. Hal ini

menandakan bahwa Republika dalam memberitakan rilis 200

mubaligh tidak hanya menampilkan satu sisi saja yaitu pihak yang

pro atau yang kontra.

 

Page 72: PENGARUH PEMBERITAAN RILIS 200 MUBALIGH DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45619/1/NIKMATUL... · Asumsi dasar teori ini adalah media massa menimbulkan efek

58

Pada aspek faktual, pemberitaan rilis 200 mubaligh di

Republika.co.id dilihat dari tiga indikator, yaitu kebenaran sesuai

realita yang terjadi, mengandung unsur hoax, dan mengandung

opini wartawan.

Pada indikator kebenaran, mayoritas responden menilai

bahwa pemberitaan rilis 200 mubaligh di Republika.co.id ditulis

berdasarkan kebenaran sesuai dengan realita yang terjadi. Dengan

persentase 87% mahasiswa, sedangkan 13 % lainnya menilai tidak

berdasarkan kebenaran sesuai dengan realita yang terjadi.

Pada indikator unsur hoax, mayoritas responden menilai

bahwa pemberitaan rilis 200 mubaligh di Republika.co.id tidak

mengandung unsur hoax. Dengan jumlah persentase 78%

mahasiswa, sedangkan 22 % lainnya menilai mengandung unsur

hoax.

Pada indikator opini, mayoritas responden menilai bahwa

pemberitaan rilis 200 mubaligh di Republika.co.id tidak

mengandung unsur opini wartawan. Dengan jumlah persentase

59% mahasiswa, sedangkan 41% mahasiswa lainnya menilai

mengandung unsur opini wartawan. Hal ini menandakan bahwa

Republika.co.id dalam memberitakan rilis 200 mubaligh tidak

mencoba menggiring opini dengan mewawancarai pihak yang

tidak perlu diwawancara.

Pada indikator up to date, mayoritas responden menilai

pemberitaan rilis 200 mubaligh di Republika.co.id diberitakan

secara up to date. Dengan jumlah persentase 87% mahasiswa,

sedangkan 13% mahasiswa lainnya menilai tidak up to date. Hal

ini juga dapat dilihat dari hari pertama Kementerian Agama merilis

 

Page 73: PENGARUH PEMBERITAAN RILIS 200 MUBALIGH DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45619/1/NIKMATUL... · Asumsi dasar teori ini adalah media massa menimbulkan efek

59

200 mubaligh sampai tiga hari setelah peristiwa tersebut,

Republika.co.id telah merilis 10 pemberitaan. Hasil ini juga sesuai

dengan karakteristik jurnalisme online yaitu immediacy, yakni

berita online diterbitkan secara langsung dan cepat.

Pada indikator ringkas, mayoritas responden menilai

bahwa pemberitaan rilis 200 mubaligh di Republika.co.id ditulis

dengan bahasa yang ringkas. Dengan jumlah persentase 89%

mahasiswa, sedangkan 11% mahasiswa lainnya menilai tidak

ringkas.

Pada indikator jelas, mayoritas responden menilai bahwa

pemberitaan rilis 200 mubaligh di Republika.co.id ditulis dengan

bahasa yang jelas. Dengan jumlah persentase 85%, sedangkan 15%

mahasiswa lainnya menilai tidak jelas.

C. Persepsi Mahasiswa UIN Jakarta tentang Citra

Kementerian Agama

Tabel 4.2

Jumlah Responden Berdasarkan Persepsi Mahasiswa

UIN Jakarta tentang Citra Kementerian Agama

Terkait Pemberitaan Rilis 200 Mubaligh

No Persepsi Mahasiswa Frekuensi Persentase

1. Positif 37 37%

2. Negatif 63 63%

Total 100 100%

Dari tabel 4.2 dapat diketahui bahwa mayoritas persepsi

responden tentang citra Kementerian Agama adalah negatif, yaitu

berjumlah 63 mahasiswa, sedangkan 63%. Dengan demikian

 

Page 74: PENGARUH PEMBERITAAN RILIS 200 MUBALIGH DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45619/1/NIKMATUL... · Asumsi dasar teori ini adalah media massa menimbulkan efek

60

dalam penelitian ini, sebagian besar mahasiswa mempunyai

persepsi tentang citra Kementerian Agama yang berkaitan dengan

berita rilis 200 mubaligh adalah negatif.

Sesuai dengan teori persepsi, pembentukan persepsi

melalui tiga tahapan yaitu seleksi, interpretasi, dan reaksi. Dalam

hasil penelitian ini, pada proses seleksi. Mayoritas responden

tertarik pada pemberitaan rilis 200 mubaligh di Republika.co.id.

Dengan persentase 89 % mahasiswa, sedangkan 11 % mahasiswa

lainnya tidak tertarik.

Pada proses interpretasi, mayoritas responden menilai

bahwa setelah membaca pemberitaan rilis 200 mubaligh di

Republika.co.id menambah pengetahuan responden terkait

peristiwa rilis 200 mubaligh. Pengetahuan di sini berupa alasan dan

dasar Kementerian Agama merilis 200 mubaligh. Dengan

persentase 78% mahasiswa, 22% mahasiswa lainnya menilai tidak

menambah pengetahuan tentang peristiwa tersebut.

Selain itu, mayoritas responden menilai bahwa

pemberitaan rilis 200 mubaligh di Republika.co.id mengandung

penilaian terhadap Kementerian Agama. Dengan persentase 75%

mahasiswa, 25% mahasiswa lainnya tidak menilai mengandung

penilaian. Selain itu, mayoritas responden juga menilai bahwa

Kementerian Agama merilis 200 mubaligh berkaitan dengan

politik. Dengan persentase 82% mahasiswa, 18% mahasiswa

lainnya menilai tidak berkaitan dengan politik.

Pada proses reaksi, mayoritas responden menilai bahwa

Kementerian Agama merilis 200 mubaligh di Republika.co.id agar

mempermudah umat Islam di Indonesia untuk menentukan

 

Page 75: PENGARUH PEMBERITAAN RILIS 200 MUBALIGH DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45619/1/NIKMATUL... · Asumsi dasar teori ini adalah media massa menimbulkan efek

61

penceramah. Dengan persentase 56% mahasiswa, 44% mahasiswa

lainnya menilai tidak mempermudah.

Selain itu, mayoritas responden menilai bahwa

pemberitaan rilis 200 mubaligh di Republika.co.id mengandung

citra buruk Kementerian Agama. Dengan persentase 88%

mahasiswa, 12% mahasiswa lainnya menilai tidak mengandung

citra buruk.

Dalam konsep pembentukan citra, citra memiliki empat

jenis. Dalam hasil penelitian ini termasuk kepada jenis citra

current image, yaitu citra yang terdapat pada publik berdasarkan

pengalaman dan pemahaman publik. Hasil penelitian ini

menunjukkan bahwa persepsi mahasiswa UIN Jakarta tentang

Kementerian Agama negatif.

Citra negatif di atas muncul setelah membaca

pemberitaan rilis 200 mubaligh di Republika.co.id. Current image

biasanya bertentangan dengan citra yang terdapat pada lembaga

dan biasanya bersifat negatif. Citra negatif ini juga sesuai dengan

teori stimulus-organisme-respon, dimana asumsi dasar pada teori

ini adalah media massa memberikan efek kepada khalayak secara

terarah, segera dan langsung. Jadi, setelah membaca pemberitaan-

pemberitaan rilsi 200 mubaligh, aktivis mahasiswa menilai citra

Kementerian Agama negatif atau buruk.

 

Page 76: PENGARUH PEMBERITAAN RILIS 200 MUBALIGH DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45619/1/NIKMATUL... · Asumsi dasar teori ini adalah media massa menimbulkan efek

62

D. Perbandingan Persepsi Mahasiswa Pada Aktivis

Mahasiswa Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi

Tabel 4.3

Jumlah Responden Berdasarkan Citra Kementerian Agama

Terkait Pemberitaan Rilis 200 Mubaligh Pada Aktivis

Mahasiswa Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi

Organisasi * Persepsi Crosstabulation

Count

Persepsi Citra

Total Positif Negatif

Organisasi DNK TV 12 18 30

RDK FM 11 19 30

SEMA F 3 7 10

DEMA F 11 19 30

Total 37 63 100

Perbandingan persepsi tentang citra Kementerian Agama

pada aktivis mahasiswa Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu

Komunikasi UIN Jakarta Dema Fidkom dan Sema Fidkom dengan

aktivis mahasiswa yang memiliki fokus pada bidang broadcasting,

yaitu DNK TV dan RDK FM terlihat tidak ada perbedaan yang

signifikan karena masing-masing memiliki persepsi negatif

tentang Kementerian Agama setelah membaca pembritaan rilis

200 mubaligh di Republika.co.id.

Dua kelompok responden yang memiliki latar belakang

organisasi berbeda terlihat tidak ada perbedaan yang signifikan

 

Page 77: PENGARUH PEMBERITAAN RILIS 200 MUBALIGH DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45619/1/NIKMATUL... · Asumsi dasar teori ini adalah media massa menimbulkan efek

63

yaitu masing-masing mahasiswa yang memiliki latar belakang

organisasi memiliki persepsi negatif terhadap Kementerian

Agama. Dengan masing-masing persentase tiap organisasi,

mahasiswa anggota DNK TV 60% menilai negatif, mahasiswa

anggota RDK FM 63% menilai negatif, mahasiswa anggota Sema

Fidkom 70% menilai negatif, dan mahasiswa anggota Dema

Fidkom 63% menilai negatif.

Dari hasil di atas, dapat diketahui bahwa latar belakang

organisasi yang berbeda tidak mempengaruhi secara signifikan

terhadap persepsi mahasiswa tentang citra Kementerian Agama.

E. Tabulasi Silang Antara Pemberitaan Rilis 200 Mubaligh

Terhadap Persepsi Citra Kementerian Agama

Tabel 4.4

Pengaruh Pemberitaan Rilis 200 Mubaligh

di Republika.co.id Terhadap Persepsi

Citra Kementergaian Agama

Pemberitaan * Persepsi Crosstabulation

Persepsi

Total Positif Negatif

Pemb

eritaa

n

Baik Count 37 63 100

% within

pemberitaan 37,0% 63,0% 100,0%

Total Count 37 63 100

% within

pemberitaan 37,0% 63,0% 100,0%

 

Page 78: PENGARUH PEMBERITAAN RILIS 200 MUBALIGH DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45619/1/NIKMATUL... · Asumsi dasar teori ini adalah media massa menimbulkan efek

64

Dari tabel 4.4 dapat diketahui bahwa mayoritas responden

menilai bahwa pemberitaan rilis 200 mubaligh di Republika.co.id

baik dan persepsi tentang Kementerian Agama negatif. Jumlah

mahasiswa yang menilai pemberitaan dan persepsi tentang citra

Kementerian Agama positif sebanyak 63 mahasiswa.

Maka, dapat dikatakan bahwa mayoritas responden menilai

bahwa pemberitaan rilis 200 mubaligh di Republika.co.id sesuai

dengan Kaidah Jurnalistik, dilihat dari aspek akurat, berimbang,

faktual, aktual dan well written. Mayoritas responden juga menilai

bahwa Kementerian Agama tidak menjalankan visi lembaga yaitu

telah meningkatkan pemahaman dan pengamatan ajaran agama

dan menyediakan pelayanan kehidupan beragama di Indonesia

dengan merilis 200 mubaligh.

Sedangkan 37 mahasiswa menilai bahwa pemberitaan rilis

200 mubaligh di Republika.co.id tidak sesuai dengan kaidah

Jurnalistik dan menilai Kementerian Agama menjalankan visi

lembaga yaitu telah meningkatkan pemahaman dan pengamatan

ajaran agama dan menyediakan pelayanan kehidupan beragama di

Indonesia dengan merilis 200 mubaligh.

Hasil di atas menunjukkan bahwa pemberitaan media

massa dapat mempengaruhi khalayak pembaca. Hal ini sesuai

dengan teori stimulus-organisme-respon, yaitu prinsip dasar dari

teori ini adalah media massa mempengaruhi khalayak secara

langsung dan terarah. Jadi dalam penelitian ini, pemberitaan-

pemberitaan yang diberitakan oleh Republika.co.id mengenai rilis

200 mubaligh mempengaruhi persepsi aktivis mahasiswa Fakultas

 

Page 79: PENGARUH PEMBERITAAN RILIS 200 MUBALIGH DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45619/1/NIKMATUL... · Asumsi dasar teori ini adalah media massa menimbulkan efek

65

Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Jakarta tentang citra

Kementerian Agama.

Teori ini juga menunjukkan komunikasi merupakan proses

aksi-reaksi. Dalam penelitian ini, pemberitaan rilis 200 mubaligh

di Republika.co.id mendapat reaksi yang negatif terhadap persepsi

mahasiswa UIN Jakarta tentang citra Kementerian Agama.

Dalam teori ini dikatakan setiap pesan yang disampaikan

oleh seorang komunikator (yang dalam penelitian ini berupa

sebuah pemberitaan) dapat berpengaruh terhadap respon (yang

dalam penelitian ini berupa persepsi mahasiswa tentang citra

Kementerian Agama).

 

Page 80: PENGARUH PEMBERITAAN RILIS 200 MUBALIGH DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45619/1/NIKMATUL... · Asumsi dasar teori ini adalah media massa menimbulkan efek

66

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan data hasil penelitian di atas, maka penulis

dapat menyimpulkan bahwa:

1. Berdasarkan hasil perhitungan menggunakan spss 22,

pemberitaan rilis 200 mubaligh di Republika.co.id sesuai

dengan Kaidah Jurnalistik. Pada penelitian ini, Kaidah

Jurnalistik yang digunakan adalah lima aspek yaitu akurat,

berimbang, aktual, faktual, dan well written.

2. Berdasarkan hasil signifikasi sebesar 0,00 dimana lebih besar

dari 0,05, maka dinyatakan Ho (Tidak terdapat pengaruh

pemberitaan rilis 200 mubaligh di Republika.co.id terhadap

persepsi mahasiswa UIN Jakarta) ditolak dan Hi (Terdapat

pengaruh pemberitaan rilis 200 mubaligh di Republika.co.id)

diterima. Persentase pengaruh tersebut sebesar 42,5%, yang

diketahui dari hasil R Square. Dari hasil di atas, dapat

menunjukkan bahwa media massa masih berpengaruh hingga

saat ini.

3. Persepsi yang terbentuk pada aktivis mahasiswa Fidkom UIN

Jakarta adalah negatif. Namun pada dua kelompok organisasi

yaitu organisasi biasa dengan organisasi broadcasting tidak

terdapat perbedaan yang signifikan. Hal ini menandakan

bahwa latar belakang organisasi yang berbeda tidak

 

Page 81: PENGARUH PEMBERITAAN RILIS 200 MUBALIGH DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45619/1/NIKMATUL... · Asumsi dasar teori ini adalah media massa menimbulkan efek

67

mempengaruhi scara signifikan terhadap persepsi mahasiswa

tentang citra Kementerian Agama.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian di atas, saran yang dapat

penulis berikan adalah:

1. Saran untuk peneliti selanjutnya agar meneliti citra

Kementerian Agama lebih luas populasi dan sample agar lebih

mendapat persepsi yang lebih beragam.

 

Page 82: PENGARUH PEMBERITAAN RILIS 200 MUBALIGH DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45619/1/NIKMATUL... · Asumsi dasar teori ini adalah media massa menimbulkan efek

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2000. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan

Praktek. Jakarta: Rineka Cipta

Ardianto, Elvinaro. 2010. Metodologi Penelitian untuk Public

Relations Kualitatif dan Kuantitatif. Bandung: Simbiosa

Rekamata Media

Asrori, Mohammad. 2009. Psikologi Pembelajaran. Bandung: CV

Wacana Prima

Barus, Sedia Willing. 2010. Jurnalistik Petunjuk Teknis Menulis

Berita. Jakarta: Erlangga

Bungin, Burhan. 2005. Metodologi Penelitian Kuantitatif. Jakarta:

Kencana MeGrup

Effendy, Onong Uchjana. 2003. Ilmu Komunikasi Teori dan

Praktek. Bandung: Remaja Rosdakarya

Fitrah, Muh. dan Luthfiyah. 2017. Metodologi Penelitian.

Sukabumi: CV Jejak

Gulo, Dali. 1982. Kamus Psikologi. Bandung: Tonis

Jefkins, Frank. 2003. Public Relations, Edisi Kelima, Terjemahan

Daniel Yadin. Jakarta: Erlangga

Kusumaningrat, Hikmat dan Purnama Kusumaningrat. 2006.

Jurnalistik Teori dan Praktik. Bandung: Remaja Rosdakarya

Morrisan. 2012. Metode Penelitian Survei. Jakarta: Kencana

Rakhmat, Jalaludin Rakhmat. 2011. Psikologi Komunikasi.

Bandung: Remaja Rosdakarya

Sentana, Septyawan. 2005. Jurnalisme Kontemporer. Jakarta:

Yayasan Obor Indonesia

 

Page 83: PENGARUH PEMBERITAAN RILIS 200 MUBALIGH DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45619/1/NIKMATUL... · Asumsi dasar teori ini adalah media massa menimbulkan efek

Siregar, Syofian. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif Dilengkapi

Dengan Perbandingan Perhitungan Manual & SPSS.

Jakarta: Kencana

Sobur, Alex. 2009. Psikologi Umum. Bandung: CV Pustaka Setia

Soemirat, Soleh dan Elvinaro Ardianto. 2010. Dasar-Dasar Public

Relations. Bandung: PT Remaja Rosdakarya

Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan

R&D. Bandung: Alfabeta

Suhandang, Kustadi. 2010. Pengantar Jurnalistik Seputar

Organisasi, Produk, dan Kode Etik. Bandung: Nuansa

Suryani dan Hendryadi. 2015. Metode Riset Kuantitatif. Jakarta:

Kencana

Yusuf, Muri. 2017. Metode Penelitian. Jakarta: Kencana

Website:

Website Komunikasi UIN Bandung, “Jurnalistik Online”, diakses

pada 12 November 2018 dari

http://komunikasi.uinsgd.ac.id/jurnalistik-online-istilah-

definisi-dan-karakteristik/

Website RDK FM, “Sejarah”, diakses pada 12 November 2018

dari http://radiordk.uinjkt.ac.id/about-us

Website Tribun News, “Tanggapan Rocky Gerung tentang Rilis

200 Mubaligh, diakses pada 12 November 2018 dari

http://www.tribunnews.com/nasional/2018/05/19/kemenag-

rilis-200-mubalig-rocky-gerung-siapa-layak-masuk-surga-

atau-neraka-yang-tahu-pemerintah

Website KBBI, “Pengertian Persepsi”, diakses pada 12 November

2018 dari https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/persepsi

Website Kementerian Agama, “Rilis Daftar 200 Mubaligh”,

diakses pada 12 November 2018 dari

 

Page 84: PENGARUH PEMBERITAAN RILIS 200 MUBALIGH DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45619/1/NIKMATUL... · Asumsi dasar teori ini adalah media massa menimbulkan efek

https://kemenag.go.id/berita/read/507786/kemenag-rilis-

daftar-200-nama-muballigh

Website PWI, “Kaidah Jurnalistik”, diakses pada 12 November

2018 dari https://pwi.or.id/index.php/uu-kej

Website Muhammadiyah, “Kritik PP Muhammadiyah Tentang

Rilis 200 Mubaligh”, diakses pada 12 November 2018 dari

https://pwmu.co/65644/05/19/tentang-200-mubaligh-yang-

direkomendasikan-kemenag-ini-kritik-ketua-umum-pp-

muhammadiyah/

Website Republika.co.id, “Sejarah dan Visi Misi”, diakses pada

12 November 2018 dari

https://republika.co.id/page/anniversary

Website Republika, “Berita Terikait Rilis 200 Mubaligh Potensi

Memecah Belah”, diakses pada 6 Juli 2018 dari

https://www.republika.co.id/berita/dunia-islam/islam-

nusantara/18/05/20/p8zgiu409-daftar-200-mubaligh-dinilai-

berpotensi-memecah-belah

Website Kementerian Agama, “Sejarah Kementerian Agama”,

diakses pada 12 November 2018 dari

https://www2.kemenag.go.id/artikel/12432/sejarah-

kementerian-agama

Website Kementerian Agama, “Visi dan Misi Kementerian

Agama” diakses pada 12 November 2018 dari

https://www2.kemenag.go.id/artikel/12433/visi-dan-misi-

kementerian-agama

 

Page 85: PENGARUH PEMBERITAAN RILIS 200 MUBALIGH DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45619/1/NIKMATUL... · Asumsi dasar teori ini adalah media massa menimbulkan efek

LAMPIRAN

 

Page 86: PENGARUH PEMBERITAAN RILIS 200 MUBALIGH DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45619/1/NIKMATUL... · Asumsi dasar teori ini adalah media massa menimbulkan efek

KUESIONER

Dalam rangka penelitian skripsi yang berjudul “Persepsi

Mahasiswa UIN Jakarta Terhadap Pemberitaan Rilis 200

Mubaligh di Republika.co.id”, saya Nikmatul Fikriyah,

Mahasiswa Jurnalistik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, meminta

Saudara/i meluangkan waktu untuk menjawab pertanyaan-

pertanyaan kuesioner di bawah ini. Penelitian ini tidak

berpengaruh sedikit pun teradap kepentingan Saudara/i di kampus,

namun hanya akan digunakan untuk kepentingan penyusunan

skripsi. Saya mengucapkan terima kasih atas perhatian dan

partisipasi saudara sekalian.

DATA RESPONDEN:

Nomor (Tidak perlu diisi) :

Nama :

Semester :

Pendidikan terakhir :

a. SMA / SMK

b. MAN/ Pesantren

Organisasi yang diikuti :

a. DEMA Fidkom UIN Jakarta

b. SEMA Fidkom UIN Jakarta

c. DNK TV

d. RDK FM

 

Page 87: PENGARUH PEMBERITAAN RILIS 200 MUBALIGH DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45619/1/NIKMATUL... · Asumsi dasar teori ini adalah media massa menimbulkan efek

Silahkan menjawab pertanyaan di bawah ini dengan teliti

dan sesuai dengan pendapat anda terkait pemberitaan rilis 200

mubaligh di Republika.co.id yang telah anda baca. Beri tanda

silang (x) hanya pada salah satu jawaban.

Pemberitaan Rilis 200 mubaligh (Variable X)

1. Apakah judul berita sesuai dengan isi berita?

a. Ya

b. Tidak

2. Apakah narasumber yang dikutip dalam berita relevan dengan

isi berita?

a. Ya

b. Tidak

3. Apakah berita disajikan secara lengkap (memiliki unsur 5 W

(what, when, where, why, who) + 1 H (how)) ?

a. Ya

b. Tidak

4. Apakah berita ditulis secara cover both side?

a. Ya

b. Tidak

5. Apakah berita yang ditulis atas kebenaran yang terjadi?

a. Ya

b. Tidak

6. Apakah berita yang ditulis mengandung unsur hoax?

a. Ya

b. Tidak

 

Page 88: PENGARUH PEMBERITAAN RILIS 200 MUBALIGH DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45619/1/NIKMATUL... · Asumsi dasar teori ini adalah media massa menimbulkan efek

7. Apakah berita yang ditulis mengandung unsur opini

wartawan?

a. Ya

b. Tidak

8. Apakah Republika.co.id memberitakan peristiwa rilis 200

mubaligh secara up to date?

a. Ya

b. Tidak

9. Apakah berita ditulis dengan bahasa yang ringkas?

a. Ya

b. Tidak

10. Apakah berita ditulis dengan bahasa yang jelas?

a. Ya

b. Tidak

Silahkan menjawab pertanyaan di bawah ini dengan teliti

dan menurut persepsi anda pribadi. Bobot nilai jawaban

sebagai berikut:

Sangat Setuju : 5 poin

Setuju : 4 poin

Cukup setuju : 3 poin

Tidak setuju : 2 poin

Sangat Tidak Setuju : 1 poin

Persepsi Mahasiswa UIN Jakarta (Variable Y)

11. Apakah pemberitaan rilis 200 mubaligh di Republika.co.id

menarik bagi anda?

a. Sangat menarik

b. Menarik

c. Kurang menarik

d. Tidak menarik

e. Sangat tidak menarik

 

Page 89: PENGARUH PEMBERITAAN RILIS 200 MUBALIGH DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45619/1/NIKMATUL... · Asumsi dasar teori ini adalah media massa menimbulkan efek

12. Apakah anda dapat memahami pemberitaan rilis 200

mubaligh di Republika.co.id dengan baik?

a. Sangat memahami

b. Memahami

c. Cukup memahami

d. Tidak memahami

e. Sangat tidak memahami

13. Apakah pemberitaan rilis 200 mubaligh di Republika.co.id

menambah pengetahuan anda tentang peristiwa tersebut?

a. Sangat setuju

b. Setuju

c. Kurang setuju

d. Tidak setuju

e. Sangat tidak setuju

14. Apakah pemberitaan rilis 200 mubaligh di Republika.co.id

mengandung penilaian terhadap citra Kementrian Agama?

a. Sangat setuju

b. Setuju

c. Kurang setuju

d. Tidak setuju

e. Sangat tidak setuju

15. Apakah Kementerian Agama merilis 200 mubaligh

berkaitan erat dengan politik?

a. Sangat setuju

b. Setuju

c. Kurang setuju

d. Tidak setuju

e. Sangat tidak setuju

16. Kementerian Agama merilis 200 mubaligh agar

mempermudah masyarakat Indonesia untuk menentukan

penceramah?

a. Sangat setuju

b. Setuju

 

Page 90: PENGARUH PEMBERITAAN RILIS 200 MUBALIGH DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45619/1/NIKMATUL... · Asumsi dasar teori ini adalah media massa menimbulkan efek

c. Kurang setuju

d. Tidak setuju

e. Sangat tidak setuju

17. Apakah Kementerian Agama tidak seharusnya merilis 200

mubaligh?

a. Sangat setuju

b. Setuju

c. Kurang setuju

d. Tidak setuju

e. Sangat tidak setuju

18. Apakah Pemberitaan rilis 200 mubaligh di Republika.co.id

mengubah persepsi anda terhadap Kementerian Agama?

a. Sangat setuju

b. Setuju

c. Kurang setuju

d. Tidak setuju

e. Sangat tidak setuju

19. Apakah pemberitaan rilis 200 mubaligh di Republika.co.id

menggambarkan citra Kementerian Agama buruk?

a. Sangat setuju

b. Setuju

c. Kurang setuju

d. Tidak setuju

e. Sangat tidak setuju

20. Apakah anda mendukung keputusan Kementerian Agama

merilis 200 mubaligh?

a. Sangat setuju

b. Setuju

c. Kurang setuju

d. Tidak setuju

e. Sangat tidak setuju

 

Page 91: PENGARUH PEMBERITAAN RILIS 200 MUBALIGH DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45619/1/NIKMATUL... · Asumsi dasar teori ini adalah media massa menimbulkan efek

Definisi Operasional

Variabel

Penelitian Dimensi

Definisi

Operasional Indikator Pertanyaan Skala

Pemberitaan

rilis 200

mubaligh di

Republika.

co.id

(Variable X)

Akurat Akurat

adalah

pemberitaan

yang ditulis

dengan jujur

dalam

penyajian

berita

Kesesuaian

judul berita

dengan isi

berita

Apakah

judul berita

sesuai

dengan isi

berita?

Guttman

Narasumber

yang

relevan

Apakah

narasumber

yang

dikutip

relevan

dengan isi

berita?

Guttman

Lengkap

(memiliki

unsur 5 W +

1 H)

Apakah

berita

disajikan

secara

lengkap

(memiliki

unsur 5 W +

1 H)?

Guttman

Ber-

imbang

Berimbang

adalah berita

yang ditulis

memuat dua

sisi yang

berlawanan

secara

bersamaan

dan seimbang

Cover both

side

Apakah

berita

ditulis

secara cover

both side?

Guttman

Faktual Faktual

adalah berita

yang ditulis

berdasarkan

realita yang

terjadi bukan

sebuah

Kebenaran Apakah

berita yang

ditulis

berdasarkan

kebenaran

yang

terjadi?

Guttman

 

Page 92: PENGARUH PEMBERITAAN RILIS 200 MUBALIGH DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45619/1/NIKMATUL... · Asumsi dasar teori ini adalah media massa menimbulkan efek

pendapat

wartawan

Hoax Apakah

berita yang

ditulis

mengandun

g unsur

hoax?

Guttman

Opini Apakah

berita yang

ditulis

mengandun

g unsur

opini

wartawan?

Guttman

Aktual Aktual adalah

pemberitaan

yang ditulis

langsung

setelah

kejadian dan

menjadi

perbincangan

orang

banyak.

Up to date Apakah

Republika.c

o.id

memberitak

an rilis 200

mubaligh

secara up to

date?

Guttman

Well

written

(penulisan

yang baik)

Penulisan

berita yang

baik adalah

berita yang

ringkas,

padat dan

jelas.

Ringkas

Apakah

pemberitaan

rilis 200

mubaligh

ditulis

dengan

bahasa yang

ringkas?

Guttman

Jelas Apakah

pemberitaan

rilis 200

mubaligh

ditulis

dengan

bahasa yang

jelas?

Guttman

 

Page 93: PENGARUH PEMBERITAAN RILIS 200 MUBALIGH DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45619/1/NIKMATUL... · Asumsi dasar teori ini adalah media massa menimbulkan efek

Persepsi

Mahasiswa

(Variable Y)

Persepsi Seleksi

adalah proses

penyaringan

berita yang

dilakukan

oleh khalayak

Ketertarikan Apakah

anda

tertarik

dengan

pemberitaan

rilis 200

mubaligh di

Republika.c

o.id?

Likert

Pemahaman Apakah

bahasa yang

digunakan

dalam

pemberitaan

rilis 200

mubaligh di

Republika.c

o.id mudah

dipahami?

Likert

Inter-

pretasi

Interpretasi

adalah

penafsiran

khalayak

terhadap

pemberitaan

yang dibaca

Pengetahuan Apakah

pemberitaan

rilis 200

mubaligh di

Repubika.

co.id,

menambah

pengetahua

n anda

tentang

peristiwa

tersebut?

Likert

Penilaian Apakah

menurut

anda,

pemberitaan

rilis 200

mubaligh di

Republika.

co.id

mengandun

Likert

 

Page 94: PENGARUH PEMBERITAAN RILIS 200 MUBALIGH DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45619/1/NIKMATUL... · Asumsi dasar teori ini adalah media massa menimbulkan efek

g penilaian

terdahap

citra

Kementeria

n Agama?

Penafsiran Bagaimana

menurut

anda,

penafsiran

citra

kementerian

Agama

dalam

pemberitaan

rilis 200

mubaligh di

Republika.c

o.id?

Likert

Keterkaitan Apakah

Kementeria

n Agama

merilis 200

mubaligh

berkaitan

erat dengan

politik?

Likert

Reaksi/

Respon

Reaksi adalah

respon

khalayak

setelah

membaca

pemberitaan

Tujuan Kementerian

Agama

merilis 200

mubaligh

agar

mempermud

ah

masyarakat

Indonesia

untuk

menentukan

penceramah

?

Likert

 

Page 95: PENGARUH PEMBERITAAN RILIS 200 MUBALIGH DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45619/1/NIKMATUL... · Asumsi dasar teori ini adalah media massa menimbulkan efek

Pendapat Menurut

anda,

apakah

Kementeria

n Agama

tidak

seharusnya

merilis 200

mubaligh?

Likert

Persepsi Apakah

pemberitaan

rilis 200

mubaligh di

Republika.c

o.id

mengubah

persepsi

anda

terhadap

kementerian

Agama?

Likert

Citra

Kementrian

Agama

Apakah

pemberitaan

rilis 200

mubaligh di

Republika.

co.id

menggamba

rkan citra

Kementrian

Agama

buruk?

Likert

Mendukung Apakah

anda

mendukung

keputusan

Kementrian

Agama

merilis 200

mubaligh?

Likert

 

Page 96: PENGARUH PEMBERITAAN RILIS 200 MUBALIGH DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45619/1/NIKMATUL... · Asumsi dasar teori ini adalah media massa menimbulkan efek

Hasil Uji Validitas Pemberitaan

No. Pertanyaan r-

Hitung

r-

Table

Hasil

Intrumen

1. Apakah judul berita

sesuai dengan isi

berita?

0,46 0,36 Valid

2. Apakah narasumber

yang dikutip dalam

berita relevan

dengan isi berita?

0,45 0,36 Valid

3. Apakah berita

disajikan secara

lengkap (memiliki

unsur 5 W (what,

when, where, why,

who) + 1 H (how)) ?

0,4 0,36 Valid

4. Apakah berita

ditulis secara cover

both side?

0,43 0,36 Valid

5. Apakah berita yang

ditulis atas

kebenaran yang

terjadi?

0,4 0,36 Valid

6. Apakah berita yang

ditulis mengandung

unsur hoax?

0,46 0,36 Valid

7. Apakah berita yang

ditulis mengandung

unsur opini

wartawan?

0,37 0,36 Valid

8. Apakah

Republika.co.id

memberitakan

peristiwa rilis 200

mubaligh secara up

to date?

0,37 0,36 Valid

9. Apakah berita

ditulis dengan

0,4 0,36 Valid

 

Page 97: PENGARUH PEMBERITAAN RILIS 200 MUBALIGH DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45619/1/NIKMATUL... · Asumsi dasar teori ini adalah media massa menimbulkan efek

bahasa yang

ringkas?

10. Apakah berita

ditulis dengan

bahasa yang jelas?

0,37 0,36 Valid

Tabel 3.4

Hasil Uji Validitas Persepsi Mahasiswa UIN Jakarta

No. Pertanyaan r-Hitung r-

Tabel

Hasil

Instrumen

1. Apakah pemberitaan rilis

200 mubaligh di

Republika.co.id menarik

bagi anda?

0,52 0,36 Valid

2. Apakah anda dapat

memahami pemberitaan rilis

200 mubaligh di

Republika.co.id dengan

baik?

0,57

0,36 Valid

3. Apakah pemberitaan rilis

200 mubaligh di

Republika.co.id menambah

pengetahuan anda tentang

peristiwa tersebut?

0,54 0,36 Valid

4. Apakah pemberitaan rilis 200

mubaligh di Republika.co.id

mengandung penilaian

terdahap citra Kementerian

Agama?

0,37 0,36 Valid

5. Apakah Kementerian

Agama merilis 200

mubaligh berkaitan erat

dengan politik?

0,4

0,36 Valid

6. Kementerian Agama merilis

200 mubaligh agar

mempermudah masyarakat

0,59 0,36 Valid

 

Page 98: PENGARUH PEMBERITAAN RILIS 200 MUBALIGH DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45619/1/NIKMATUL... · Asumsi dasar teori ini adalah media massa menimbulkan efek

Indonesia untuk

menentukan penceramah?

7. Apakah Kementerian

Agama tidak seharusnya

merilis 200 mubaligh?

0,57

0,36 Valid

8. Apakah Pemberitaan rilis

200 mubaligh di

Republika.co.id mengubah

persepsi anda terhadap

Kementerian Agama?

0,67 0,36 Valid

9. Apakah pemberitaan rilis

200 mubaligh di

Republika.co.id

menggambarkan citra

Kementerian Agama buruk?

0,6

0,36 Valid

10. Apakah anda mendukung

keputusan Kementerian

Agama merilis 200

mubaligh?

0,63 0,36 Valid

 

Page 99: PENGARUH PEMBERITAAN RILIS 200 MUBALIGH DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45619/1/NIKMATUL... · Asumsi dasar teori ini adalah media massa menimbulkan efek

Hasil Uji Reliability

Notes

Output Created 05-JAN-2019 15:56:43

Comments

Input Active Dataset DataSet10

Filter <none>

Weight <none>

Split File <none>

N of Rows in Working Data

File 100

Matrix Input

Missing Value Handling Definition of Missing User-defined missing values are

treated as missing.

Cases Used Statistics are based on all cases with

valid data for all variables in the

procedure.

Syntax RELIABILITY

/VARIABLES=X_1 X_2 X_3 X_4 X_5

X_6 X_7 X_8 X_9 X_10 Y_1 Y_2 Y_3

Y_4 Y_5 Y_6 Y_7 Y_8 Y_9 Y_10

/SCALE('ALL VARIABLES') ALL

/MODEL=ALPHA

/SUMMARY=TOTAL.

Resources Processor Time 00:00:00,02

 

Page 100: PENGARUH PEMBERITAAN RILIS 200 MUBALIGH DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45619/1/NIKMATUL... · Asumsi dasar teori ini adalah media massa menimbulkan efek

Elapsed Time 00:00:00,01

Scale: ALL VARIABLES

a. Listwise deletion based on all variables in the

procedure.

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 100 100,0

Excludeda 0 ,0

Total 100 100,0

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

,704 20

 

Page 101: PENGARUH PEMBERITAAN RILIS 200 MUBALIGH DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45619/1/NIKMATUL... · Asumsi dasar teori ini adalah media massa menimbulkan efek

PEMBERITAAN RILIS 200 MUBALIGH DI

REPUBLIKA.CO.ID

1. Kemenag Rekomendasikan 200 Mubaligh di Bulan

Ramadhan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Umat Islam seperti

biasanya selalu menyemarakkan Bulan Suci Ramadhan dengan

berbagai kegaiatan kegamaan di masjid, mushalla, majelis taklim,

bahkan di perkantoran. Namun, dalam kondisi Indonesia saat ini

masyarakat tidak mengetahui siapa saja mubaligh yang bisa

menjadi rujukan.

Karena itu, di Bulan Ramadhan ini Kementerian Agama

(Kemenag) merekomendasikan 200 mubaligh. Menteri Agama

Lukman Hakim Saifuddin mengatakan bahwa pihaknya telah

menerima banyak pertanyaan dari masyarakat terkait nama

muballigh yang bisa mengisi kegiatan keagamaan mereka.

"Selama ini, Kementerian Agama sering dimintai

rekomendasi muballigh oleh masyarakat. Belakangan, permintaan

itu semakin meningkat, sehingga kami merasa perlu untuk merilis

daftar nama muballigh, "ujar Lukman dalam siaran persnya di

Jakarta, Jumat (18/05).

Menurut Lukman, pada tahap awal ini Kemenag merilis 200 daftar

nama muballigh. Menurut dia, ratusan mubaligh tersebut dipilih

karena memenuhi tiga kriteria, yaitu: mempunyai kompetensi

keilmuan agama yang mumpuni, reputasi yang baik, dan

berkomitmen kebangsaan yang tinggi.

Daftar nama ini merupakan rilis awal yang dihimpun dari

masukan tokoh agama, ormas keagamaan, dan tokoh masyarakat.

Jumlah daftar ini tentu akan terus bertambah seiring masukan dari

berbagai pihak.

Namun, para muballigh yang belum masuk dalam daftar

ini, bukan berarti tidak memenuhi tiga kriteria tersebut. Artinya,

data ini bersifat dinamis dan akan kami update secara resmi," ucap

Lukman.

Lukman berharap rilis daftar nama muballigh ini bisa

memudahkan masyarakat dalam mengakses para penceramah yang

mereka butuhkan. Langkah ini diharapkan akan memperkuat

 

Page 102: PENGARUH PEMBERITAAN RILIS 200 MUBALIGH DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45619/1/NIKMATUL... · Asumsi dasar teori ini adalah media massa menimbulkan efek

upaya peningkatan kualitas kehidupan beragama sesuai misi

Kementerian Agama.

2. 200 Nama Mubaligh Rekomendasi Kemenag Bisa

Bertambah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Agama

telah melansir 200 mubaligh yang menuai rekomendasi bagi

kegiatana keagamaan di masjid atau tempat lainnya. Rekomendasi

ini dikarenakan dorongan dari sejumlah kalangan yang bertanya-

tanya mengenai mubaligh yang pas mengisi acara di bulan

Ramadhan.

Menteri Agama Lukman Hakim mengatakan bahwa ada

tiga aspek penting mengapa 200 mubaligh ini direkomendasikan.

Pertama, para mubaligh mempunyai kompetensi tinggi terhadap

ajaran agama Islam. Kedua, punya pengalaman yang cukup dalam

berceramah karena menjadi penceramah tidak hanya penguasaan

konten tapi juga keterampilan dalam menyampaikan isi pesan ke

masyarakat. Ketiga, terbukti bahwa yang bersangkutan memiliki

komitmen kebangsaan yang tinggi.

Meski demikian, masyarakat masih bisa mengundang

mubaligh yang lain di luar 200 nama ini. Sebab tidak ada

kewajiban setiap acara keagamaan pada bulan Ramadhan harus

sesuai rekomendasi dari Kementerian Agama.

Lukman menyebutkan, nama-nama yang dikeluarkan dari

Kementerian Agama adalah nama bagi masyarakat yang

membutuhkan dan memerlukan rekomendasi. Sebab sekarang

banyak sekali mushala, majelis ta'lim di kementerian lembaga

instansi BUMN dan mereka meminta masukan itu. Sehingga

kementerian agama memenuhi permintaan tersebut.

"Tentu ini nanti akan secara bertahap akan ada susulan,

bukan berarti yang tidak termasuk daftar 200 itu bukan

penceramah moderat. Tapi yang jelas yang 200 itu sudah benar-

benar atas rekomendasi dari sejumlah kalangan," ujar Lukman di

Istana Negara, Jumat (18/5).

Daftar nama ini, lanjut Lukman, merupakan rilis awal yang

dihimpun dari masukan tokoh agama, ormas keagamaan, dan

tokoh masyarakat. Jumlah daftar ini tentu akan terus bertambah

seiring masukan dari berbagai pihak.

 

Page 103: PENGARUH PEMBERITAAN RILIS 200 MUBALIGH DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45619/1/NIKMATUL... · Asumsi dasar teori ini adalah media massa menimbulkan efek

Dia berharap rilis daftar nama muballigh ini bisa

memudahkan masyarakat dalam mengakses para penceramah yang

mereka butuhkan. Langkah ini diharapkan akan memperkuat

upaya peningkatan kualitas kehidupan beragama sesuai misi

Kementerian Agama.

3. Ini Daftar Ustaz Rekomendasi Kemenag, Tak Ada Ustaz

Somad

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Agama

mengeluarkan daftar rekomendasi ustaz. Namun, dari 200 ustaz

tersebut tidak ada nama Ustaz Abdul Somad dan sejumlah ustaz

kondang lainnya. Selain Ustaz Somad, tidak ada juga nama Ustaz

Adi Hidayat, Ustaz Hanan Attaki, dan Ustaz Khalid Basalamah

yang 'merajai' laman Youtube. Selain itu tidak ada juga nama KH

Yahya Zainul Ma'arif (Buya Yahya), Ustaz Felix Siauw, dan Imam

Besar FPI Habib Rizieq Shihab.

“Selama ini, Kementerian Agama sering dimintai

rekomendasi muballigh oleh masyarakat. Belakangan, permintaan

itu semakin meningkat, sehingga kami merasa perlu untuk merilis

daftar nama muballigh," ujar Menteri Agama Lukman Hakim

Saifuddin dalam siaran persnya di Jakarta, Jumat (18/5).

Menag menjelaskan, pada tahap awal Kemenag merilis 200

daftar nama muballigh. Ratusan mubaligh tersebut, kata Menag,

dipilih karena memenuhi tiga kriteria. "Yaitu mempunyai

kompetensi keilmuan agama yang mumpuni, reputasi yang baik,

dan berkomitmen kebangsaan yang tinggi," ucap dia.

Daftar nama ini merupakan rilis awal yang dihimpun dari

masukan tokoh agama, ormas keagamaan, dan tokoh masyarakat.

Namun, para muballigh yang belum masuk dalam daftar ini, bukan

berarti tidak memenuhi tiga kriteria tersebut. "Artinya, data ini

bersifat dinamis dan akan kami updatesecara resmi," ucap

Lukman.

Lukman berharap rilis daftar nama muballigh ini bisa

memudahkan masyarakat dalam mengakses para penceramah yang

mereka butuhkan. Langkah ini diharapkan akan memperkuat

upaya peningkatan kualitas kehidupan beragama sesuai misi

Kementerian Agama.

Tiga kriteria ustaz yang masuk rekomendasi Kemenag

yakni mempunyai kompetensi keilmuan agama yang mumpuni,

reputasi yang baik, dan berkomitmen kebangsaan yang tinggi.

 

Page 104: PENGARUH PEMBERITAAN RILIS 200 MUBALIGH DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45619/1/NIKMATUL... · Asumsi dasar teori ini adalah media massa menimbulkan efek

Berikut daftar 200 ustaz yang menjadi rekomendasi

Kemenag:

Berita ini diperbaiki pada Jumat, 18 Mei

2018, pukul 20.46 wib. Daftar rekomendasi ustaz Kemenag bisa

dilihat di:

https://kemenag.go.id/myadmin/public/data/files/users/5/DaftarN

ama Mubaligh atau Penceramah Islam Indonesia.pdf

 

Page 105: PENGARUH PEMBERITAAN RILIS 200 MUBALIGH DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45619/1/NIKMATUL... · Asumsi dasar teori ini adalah media massa menimbulkan efek

4. Soal Rekomendasi 200 Ustad Dinilai Ancam Citra Jokowi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rilis rekomendasi

200 Dai yang dikeluarkan Kementerian Agama RI dinilai sebagai

blunder yang berimplikasi buruk terhadap citra Presiden Joko

Widodo. Terlebih Jokowi sedang gencar-gencarnya membangun

komunikasi dengan tokoh umat Islam.

Peneliti senior Lingkaran Survei Indonesia (LSI Denny

JA), Toto Izul Fatah mengatakan, rilis rekomendasi 200 Dai

tersebut tidak hanya mengganggu citra Kementerian Agama,

namun juga mengganggu citra Jokowi. “Sangat disesalkan pilihan

sikap Kementerian Agama yang kurang peka

dengan perkembangan situasi politik saat ini, di mana Presiden

Jokowi sedang gencar membangun komunikasi harmonis dengan

kalangan Islam, khususnya para tokoh tokoh Islam, tiba-tiba

mengeluarkan rilis rekomendasi 200 Dai,” kata Toto Izul Fatah

saat dihubungi Republika.co.id,Sabtu (19/5).

Apalagi, lanjut Toto, rilis itu keluar pada saat momentum

duka pasca terjadinya rentetan isu teroris di sejumlah wilayah yang

menelan banyak korban jiwa. Dalam kontek ini, menurut Toto,

Kementerian Agama seolah-olah sedang memberi kesan atribusi

terhadap sejumlah tokoh Islam. Seolah ada dai atau penceramah

agama, antara yang radikal, dengan dai yang moderat anti anti

teroris. "Padahal, dari sejumlah tokoh agama itu, rasanya tak ada

satu pun dai yang pro teroris. Mereka sepakat berjamaah

mengecam teroris,” ungkapnya.

Menurut Direktur Eksekutif Citra Komunikasi LSI Denny

JA ini, jika kesan ini menguat dan massif, bukan mustahil akan

berimplikasi terhadap munculnya sikap antipati umat Islam

terhadap pemerintah. “Ini jelas sangat merugikan

pemerintah. Dengan rilis Kementerian Agama ini para tokoh

Islam diberi ruang yang luas untuk terkotak-kotak menjadi,

setidaknya, dua kotak besar, antara yang pro pemerintah dengan

yang anti pemerintah. Sekali lagi, ini sangat tidak kondusif buat

persatuan dan kesatuan bangsa. Sebab, jika terjadi pengkotakan

yang ekstrim, yang rugi bukan saja umat Islam, tapi berimplikasi

juga kepada umat lain,” jelas Toto.

Toto menyarankan agar Menteri Agama Lukman Hakim

Saifuddin segera memberi penjelasan yang utuh tentang rilis

tersebut. Kalau perlu, kata dia, mencabutnya demi kepentingan

 

Page 106: PENGARUH PEMBERITAAN RILIS 200 MUBALIGH DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45619/1/NIKMATUL... · Asumsi dasar teori ini adalah media massa menimbulkan efek

yang lebih besar. Yaitu, terhindarnya bangsa ini dari gejolak politik

yang tidak perlu. “Jangan sampai muncul hastag yang massif #Tak

Penting Rekomendasi Lukman Hakim, yang penting

Rekomendasi Allah,” kata Toto berseloroh.

Demi tetap terjadinya keutuhan bangsa, Toto juga

mengingatkan agar para tokoh Islam di luar daftar 200 Dai tidak

terprovokasi oleh rilis kementerian agama itu. “Berbaik sangka

saja lah, kalau banyak para Dai yang tak masuk dalam rekomendasi

itu, bukan berarti Anda radikal atau anti pemerintah, tapi Menteri

Agama mungkin lupa atau belum sempat memasukan nama-nama

Anda. Dan toh ini tak juga membuat Anda tak berhenti berdakwah

atau berceramah,” tandasnya.

Kementerian Agama mengeluarkan daftar rekomendasi

ustaz. Namun, dari 200 ustaz tersebut tidak ada nama Ustaz Abdul

Somad dan sejumlah ustaz kondang lainnya. Selain Ustaz Somad,

tidak ada juga nama Ustaz Adi Hidayat, Ustaz Hanan Attaki, dan

Ustaz Khalid Basalamah yang 'merajai' laman Youtube. Selain itu

tidak ada juga nama KH Yahya Zainul Ma'arif (Buya Yahya), dan

Imam Besar FPI, Habib Rizieq Shihab. "Selama ini, Kementerian

Agama sering dimintai rekomendasi muballigh oleh masyarakat.

Belakangan, permintaan itu semakin meningkat, sehingga kami

merasa perlu untuk merilis daftar nama muballigh," ujar Menteri

Agama Lukman Hakim Saifuddin dalam siaran persnya di Jakarta,

Jumat (18/5).

Menag menjelaskan, pada tahap awal Kemenag merilis 200

daftar nama muballigh. Ratusan mubaligh tersebut, kata Menag,

dipilih karena memenuhi tiga kriteria. "Yaitu mempunyai

kompetensi keilmuan agama yang mumpuni, reputasi yang baik,

dan berkomitmen kebangsaan yang tinggi," ucap dia.

Daftar nama ini merupakan rilis awal yang dihimpun dari

masukan tokoh agama, ormas keagamaan, dan tokoh masyarakat.

Namun, para muballigh yang belum masuk dalam daftar ini, bukan

berarti tidak memenuhi tiga kriteria tersebut. "Artinya, data ini

bersifat dinamis dan akan kami update secara resmi," ucap

Lukman.

Direktur Penerangan Agama Islam Kementerian Agama

(Kemenag), Khoiruddin menjelaskan tentang tidak

dimasukkannya Ustaz Abdul Somad (UAS) dan sejumlah ustaz

lainnya ke dalam daftar 200 mubalig yang direkomendasikan

Kemenag. Menurut dia, Ustaz Somad tidak bersedia dimasukkan

 

Page 107: PENGARUH PEMBERITAAN RILIS 200 MUBALIGH DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45619/1/NIKMATUL... · Asumsi dasar teori ini adalah media massa menimbulkan efek

ke daftar tersebut. "Awalnya ada (masuk daftar). Beliau tidak

bersedia untuk dimasukin. Karena tanpa dimasuki sudah banyak

yang panggil jadwal sangat padat hingga dua tahun ke depan," ujar

Khoiruddin saat dikonfirmasi Republika.co.id, Jumat (18/5).

Dia mengatakan, 200 penceramah tersebut memang

bersumber dari Direktorat Penerangan Agama Islam. Menurut dia,

daftar itu dirilis atas rekomendasi ormas Islam dan masjid-masjid

besar. "Izin berdasarkan dari rekomondasi ormas Islam dan

masjid-masjid besar di Jakarta dan sekitarnya. Biasanya data ini

bertidak sebagai khatib Jumat dan pengajian rutin," jelasnya.

5. Dahnil Usulkan Kemenag Tak Buat rekomendasi Mubaligh

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA Ketua Umum Pimpinan

Pusat (PP) Pemuda Muhammadiyah, Dahnil Anzar Simanjuntak,

mengusulkan Kementerian Agama (Kemenag) tak perlu membuat

atau menambah daftar rekomendasi mubaligh. Sebab, enambahan

daftar tak bakal untuk menuntaskan masalah kehidupan berbangsa

dan bernegara, dan keumatan.

Dahnil menjelaskan semakin banyak nama yang masuk

dalam rekomendasi justru bakal memunculkan prasangka. Dia

meyebutkan prasangka tersebut akan terarah pada tokoh yang

masuk dan pemerintah. “Saran saya kepada Kemenag, tak perlu

ragu, malu dengan keputusan yang saya anggap keliru itu, anulir

saja keputusan itu dan tak perlu ditambah daftarnya,” kata dia

dalam pesan video yang terima Republika, Sabtu (19/5).

Ia meyakini, daftar rekomendasi 200 mubaligh yang

dikeluarkan Kementerian Agama (Kemenag) RI itu dapat

berdampak pada perpecahan umat karena muncul prasangka dan

fitnah. Selain itu, ia melanjutkan, rekomendasi juga memunculkan

kecurigaan dari umat dan mubaligh terhadap negara.

Menurut dia, hal itu tak elok bagi kehidupan berbangsa dan

bernegara di Indonesia. Dahnil menyarankan sebaiknya

pemerintah tak membuat kebijakan yang kontra produktif dengan

kehidupan berbangsa dan bernegara.

Ia menegaskan, selama ini mubaligh telah menyampaikan

instrumen kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia

dengan baik. Terkait adanya kekhawatiran pemerintah terhadap

mubaligh yang dinilai kontra dengan Pancasila, Dahnil menilai hal

itu dapat didiskusikan. “Kalau ada kekhawatiran dari pemerintah,

silakan saja diajak dialog pihak itu,” ujar dia.

 

Page 108: PENGARUH PEMBERITAAN RILIS 200 MUBALIGH DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45619/1/NIKMATUL... · Asumsi dasar teori ini adalah media massa menimbulkan efek

Pada kesempatan itu, Dahnil meminta namanya dianulir

dari dari daftar rekomendasi. “Kalau Kemenag bersikukuh tetap

ada list (daftar) itu, nama saya bisa dianulir,” kata dia.

Permintaannya bukan lantaran ia menolak masuk dalam daftar

rekomendasi itu. Dahnil merasa tidak layak namanya ada dalam

daftar rekomendasi itu. Menurut dia, banyak ustaz berilmu yang

cerdas lebih pantas masuk dalam daftar rekomendasi Kemenag,

seperti Ustaz Adi Hidayat, Ustaz Abdul Somad, dan ustaz lainnya.

Kendati demikian, Dahnil mengucapkan terima kasih atas

kepercayaan Kemenag memasukkan namanya dalam daftar

rekomendasi 200 mubaligh itu. Namun, ia merasa kurang pantas

masuk dalam daftar itu, baik dari sisi keilmuan dan kelayakan.

Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Syaifuddin

mengatakan daftar rekomendasi mubaligh bisa bertambah. Ia

beralasan daftar rekomendasi 200 mubaligh yang dikeluarkan pada

Jumat (18/5) lalu merupakan rilis awal. Dengan demikian, jumlah

daftar akan terus bertambah seiring masukan berbagai pihak.

6. Masuk Rekomendasi Kemenag, Yusuf Mansur: Saya Tak

Pantas

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ustaz Yusuf Mansur

angkat bicara terkait tersebarnya daftar mubaligh yang

direkomendasikan Kementerian Agama. Nama Pimpinan Pondok

Pesantren Darul Quran itu termasuk satu dari 200 nama yang

masuk daftar mubaligh yang direkomendasikan Kemenag.

"Nama saya dengan izin Allah masuk dalam daftar nama

ustaz/dai/penceramah/mubaligh yang direkomendasikan

Kementerian Agama," kata Ustaz Yusuf Mansur dalam pesan

tertulisnya kepada Republika.co.id, Sabtu (19/5).

Ustaz Yusuf mengaku bersyukur masuk dalam daftar

tersebut. "Satu saya biar bagaimana bersyukur kepada Allah dan

berterima kasih kepada panitia rilis tersebut. Pasti ada alasan

penilaian. Tapi kedua sekaligus saya minta maaf. Bahwa

sesungguhnya saya gak pantas, saya masuk. Sebab banyak aib,

kesalahan, kelalaian, dosa, dan maksiat saya yang ditutupi oleh

Allah. Karena itu saya mohon ampun dan mohon kawan mohonkan

ampun buat saya kepada Allah. Makasih ya," ucap Ustaz Yusuf.

Kementerian Agama mengeluarkan daftar rekomendasi

ustaz. Namun, dari 200 ustaz tersebut tidak ada nama Ustaz Abdul

Somad dan sejumlah ustaz kondang lainnya. Selain Ustaz Somad,

 

Page 109: PENGARUH PEMBERITAAN RILIS 200 MUBALIGH DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45619/1/NIKMATUL... · Asumsi dasar teori ini adalah media massa menimbulkan efek

tidak ada juga nama Ustaz Adi Hidayat, Ustaz Hanan Attaki, dan

Ustaz Khalid Basalamah yang 'merajai' laman Youtube. Selain itu

tidak ada juga nama KH Yahya Zainul Ma'arif (Buya Yahya), dan

Imam Besar FPI, Habib Rizieq Shihab.

"Selama ini, Kementerian Agama sering dimintai

rekomendasi muballigh oleh masyarakat. Belakangan, permintaan

itu semakin meningkat, sehingga kami merasa perlu untuk merilis

daftar nama muballigh," ujar Menteri Agama Lukman Hakim

Saifuddin dalam siaran persnya di Jakarta, Jumat (18/5).

7. Yusuf Mansur Harap Daftar Ustad Tak Timbulkan Kegaduhan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ustaz Yusuf Mansur

berharap tidak ada kegaduhan menyusul beredarnya daftar

mubaligh rekomendasi Kementerian Agama. Ia juga berharap

daftar itu tidak menjadi penyebab terbelahnya umat.

"Saya berdoa dan berharap gak ada kegaduhan sebab daftar

nama itu," kata Ustaz Yusuf dalam pesan tertulisnya

kepada Republika.co.id, Sabtu (19/5).

Ustaz Yusuf mengaku tidak ingin para mubaligh yang

berada dalam daftar Kemenag menjadi berseberangan. "Ga

kepengen juga saya, dan kayaknya kawan-kawan semua yang ada

di daftar itu, kemudian menjadi terbelah, menjadi bersebrangan

dengan beliau-beliau yang lebih arif, lebih bijak, lebih alim, lebih

saleh. Akhirnya merugikan dakwah yang lapangannya semakin

menantang dan perlu kerja sama semua pihak," ucap Ustaz Yusuf.

Pimpinan Pondok Pesantren Darul Quran itu termasuk satu

dari 200 nama yang masuk daftar mubaligh yang

direkomendasikan Kemenag. "Nama saya dengan izin Allah

masuk dalam daftar nama ustaz/dai/penceramah/mubaligh yang

direkomendasikan Kementerian Agama," kata Ustaz Yusuf.

Ustaz Yusuf mengaku bersyukur masuk dalam daftar

tersebut. "Satu saya biar bagaimana bersyukur kepada Allah dan

berterima kasih kepada panitia rilis tersebut. Pasti ada alasan

penilaian. Tapi kedua sekaligus saya minta maaf. Bahwa

sesungguhnya saya gak pantas, saya masuk. Sebab banyak aib,

kesalahan, kelalaian, dosa, dan maksiat saya yang ditutupi oleh

Allah. Karena itu saya mohon ampun dan mohon kawan mohonkan

ampun buat saya kepada Allah. Makasih ya," ucap Ustaz Yusuf.

Kementerian Agama mengeluarkan daftar rekomendasi

ustaz. Namun, dari 200 ustaz tersebut tidak ada nama Ustaz Abdul

 

Page 110: PENGARUH PEMBERITAAN RILIS 200 MUBALIGH DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45619/1/NIKMATUL... · Asumsi dasar teori ini adalah media massa menimbulkan efek

Somad dan sejumlah ustaz kondang lainnya. Selain Ustaz Somad,

tidak ada juga nama Ustaz Adi Hidayat, Ustaz Hanan Attaki, dan

Ustaz Khalid Basalamah yang 'merajai' laman Youtube. Selain itu

tidak ada juga nama KH Yahya Zainul Ma'arif (Buya Yahya), dan

Imam Besar FPI, Habib Rizieq Shihab. "Selama ini, Kementerian

Agama sering dimintai rekomendasi muballigh oleh masyarakat.

Belakangan, permintaan itu semakin meningkat, sehingga kami

merasa perlu untuk merilis daftar nama muballigh," ujar Menteri

Agama Lukman Hakim Saifuddin dalam siaran persnya di Jakarta,

Jumat (18/5).

8. Mengapa Kemenag Keluarkan Daftar 200 Penceramah?

REPUBLIKA.CO.ID -- Rekomendasi 200 mubaligh oleh

Kementerian Agama (Kemenag) telah menimbulkan kontroversi

berkepanjangan di pekan pertama Ramadhan ini. Pro kontra

muncul atas rekomendasi ini.

Kelompok kontra mempertanyakan urgensi, kebutuhan,

dan pemilihan nama-nama itu. Apalagi, banyak nama mubaligh

yang secara keilmuan bagus dan dikenal luas masyarakat, tidak

masuk daftar rekomendasi itu.

Pihak pro beralasan, rekomendasi ini penting untuk

mengetahui mubaligh atau ustaz mana yang memiliki kapasitas

keilmuan bagus dan mana yang tidak. Dengan begitu, umat Islam

akan mendapat siraman tausiyah berbobot.

Sebetulnya, apa alasan di balik rekomendasi ini? Menteri

Agama Lukman Hakim Saifuddin mengatakan Kemenag telah

menerima banyak pertanyaan dari masyarakat terkait nama

mubaligh yang bisa mengisi kegiatan keagamaan mereka, terutama

di bulan suci Ramadhan ini. "Belakangan, permintaan itu semakin

meningkat sehingga kami merasa perlu untuk merilis daftar nama

mubaligh," kata Lukman dalam siaran persnya di Jakarta, Jumat

(18/05).

Pada tahap awal ini, Kemenag merilis 200 daftar nama

mubaligh. Sejumlah nama mubaligh besar juga ada di daftar itu

seperti Ustaz Yusuf Mansur, KH Abdullah Gymnastiar, KH Cholil

Nafis, KH Didin Hafidhuddin, Ustaz Hidayat Nur Wahid, Prof

Mahfud MD, KH Said Agil Siraj, dan KH Nasaruddin Umar. Ada

juga Ustaz Arifin Ilham, Prof Quraish Shihab, Ustaz Irfan Syauqi

Beik, Emha Ainun Najib, Alwi Shihab, dan Ustaz Adian Husaini.

 

Page 111: PENGARUH PEMBERITAAN RILIS 200 MUBALIGH DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45619/1/NIKMATUL... · Asumsi dasar teori ini adalah media massa menimbulkan efek

Menag Lukman menjelaskan ratusan mubaligh ini dipilih

karena memenuhi tiga kriteria, yaitu: mempunyai kompetensi

keilmuan agama yang mumpuni, reputasi dan pengalaman yang

baik, dan berkomitmen kebangsaan yang tinggi.

Masyarakat masih bisa mengundang dan mengusulkan

mubaligh yang lain di luar 200 nama ini. Apalagi, sambung

Lukman, tidak ada kewajiban pada setiap acara keagamaan selama

Ramadhan harus mengundang ustaz sesuai rekomendasi dari

Kementerian Agama tersebut. "Namun, para mubaligh yang belum

masuk dalam daftar ini, bukan berarti tidak memenuhi tiga kriteria

tersebut. Artinya, data ini bersifat dinamis dan akan kami update

secara resmi," ucap Lukman.

Daftar nama ini merupakan rilis awal yang dihimpun dari

masukan tokoh agama, ormas keagamaan, dan tokoh masyarakat.

Jumlah daftar ini akan terus bertambah seiring masukan dari

berbagai pihak. Lukman berharap rilis daftar mubaligh ini bisa

memudahkan masyarakat dalam mengakses para penceramah yang

mereka butuhkan. Langkah ini diharapkan akan memperkuat

upaya peningkatan kualitas kehidupan beragama sesuai misi

Kemenag.

Sekarang ini banyak sekali mushala, majelis ta'lim di

kementerian lembaga instansi BUMN di mana mereka meminta

masukan-masukan nama itu. "Bukan berarti yang tidak termasuk

daftar 200 itu bukan penceramah moderat. Tapi yang jelas yang

200 itu sudah benar-benar atas rekomendasi dari sejumlah

kalangan," ujar Lukman di Istana Negara, Jumat (18/5).

Daftar 200 Mubaligh Bersifat Dinamis

Daftar rekomendasi 200 mubaligh dinilai bersifat dinamis

dan akan terus diperbarui. Daftar rekomendasi tersebut merupakan

awalan dan tidak statis karena wilayah di Indonesia sangat luas.

Kepala Biro Hubungan Masyarakat, Data, dan Informasi

Sekretaris Jenderal Kementerian Agama Republik Indonesia,

Mastuki, mengatakan tidak ada maksud untuk memperkeruh atau

membuat gaduh umat Islam. Kemenag berharap daftar tersebut

disikapi dengan baik dan dipahami oleh masyarakat.

“Ini murni berdasarkan kebutuhan dan akan terus dievaluasi.

Daftarnya dinamis, bisa bertambah atau berkurang,” kata dia,

Sabtu (19/5).

Mastuki menjelaskan nama-nama yang ada di dalamnya

berdasarkan rekomendasi dari berbagai pihak, mulai dari ulama,

 

Page 112: PENGARUH PEMBERITAAN RILIS 200 MUBALIGH DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45619/1/NIKMATUL... · Asumsi dasar teori ini adalah media massa menimbulkan efek

organisasi masyarakat, pengurus masjid, dan masyarakat secara

umum. Mulai Senin (21/5) pekan depan, Kemenag akan mencoba

melakukan sistematisasi lagi setelah mengetahui masukan dan

reaksi dari masyarakat.

Mastuki menambahkan, pada penyusunan daftar

berikutnya, Kemenag juga akan mempertahankan usulan dari

ormas, ulama, dan pengurus masjid. “Itu mekanisme yang kita

tempuh di tahap awal dan akan dipertahankan," katanya.

Kemenag menyatakan akan terus melakukan diskusi lebih

lanjut terkait pendataan, termasuk pengelolaan di daerah, apakah

akan masuk semua di database atau didesentralisasi di kantor

wilayah Kemenag atau di MUI setempat.

Kemenag akan bekerja sama dengan berbagai pihak agar

jangkauannya lebih luas. Selain itu, Kemenag juga akan membuat

kesepahaman tentang sebutan khotib, dai, penceramah, ulama, dan

mubaligh, sehingga daftarnya benar-benar jelas dan sesuai

kategori. Mastuki menyatakan pendataan tersebut mendesak

karena disesuaikan dengan kebutuhan umat Islam. Jika

dibandingkan agama lain, Islam sangat dinamis dan memiliki

kebutuhan pemuka agam yang banyak.

Daftar Mubaligh Bisa Jadi Pertimbangan

Majelis Ulama Indonesia (MUI) menilai rekomendasi 200

nama mubaligh Kemenag bukan sebuah keharusan untuk diikuti.

Namun, daftar ini dapat dijadikan sebagai sebuah pertimbangan

yang sifatnya tidak mengikat. "Kecuali untuk kalangan

pemerintahan atau perusahaan negara (BUMN), rekomendasi

Kemenag tersebut seharusnya diperhatikan sungguh-sungguh,"

kata Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Zainut

Tauhid Sa'adi, Sabtu (19/5).

Zainut mengungkapkan berdasarkan penilaian Kemenag,

rekomendasi tersebut dinilai memenuhi tiga indikator, yaitu

memiliki kompetensi tinggi terhadap ajaran Islam. Kedua,

memiliki pengalaman yang cukup dalam berceramah, dan terbukti

yang bersangkutan memiliki komitmen kebangsaan yang tinggi.

Namun, ke-200 nama tersebut memang belum final sehingga

masih berkembang dan bertambah. Zainut menuturkan,

masyarakat memiliki hak memilih penceramah agama yang sesuai

dengan kebutuhannya.

Tapi, kata dia, sebaiknya tetap mengacu kepada tiga

ketentuan yang sudah digariskan Kemenag agar ceramah agama

 

Page 113: PENGARUH PEMBERITAAN RILIS 200 MUBALIGH DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45619/1/NIKMATUL... · Asumsi dasar teori ini adalah media massa menimbulkan efek

tidak keluar dari substansinya. Untuk itu, MUI mengimbau

masyarakat tidak menjadikan rekomendasi Kemenag sebagai

polemik, tetapi rekomendasi tersebut dapat disikapi dengan

bijaksana. "(Rekomendasi 200 nama mubaligh) sebaiknya disikapi

dengan bijaksana agar tidak menimbulkan kegaduhan yang justru

bisa merusak suasana kekhusyuan puasa kita di bulan yang pernuh

berkah ini," ujarnya.

9. PP Muhammadiyah: Keluar 200 Nama, Bagaimana Ceritanya?

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pimpinan Pusat

Muhammadiyah mengkritik rekomendasi Kementerian Agama

(Kemenag) soal daftar nama mubaligh ideal. Menurut ketua PP

Muhammadiyah, Prof Yunahar Ilyas, rekomendasi tersebut

membuat para mubaligh yang tidak termasuk daftar terkesan

dieksklusi.

Kemenag, kata ia, harus segera mengklarifikasi latar

belakang munculnya daftar tersebut. Menteri Agama juga diimbau

untuk secara terbuka menjelaskan bagaimana metode penyusunan

rekomendasi itu sehingga menghasilkan 200 nama mubaligh

sampai saat ini. “Tiba-tiba datang 200 (nama mubaligh) itu

bagaimana ceritanya? Siapa yang memasok nama-nama itu? Maka

saran kita, baiknya segera undang MUI, ormas-ormas Islam, untuk

pertama-tama membicarakan jalan keluarnya,” kata Yunahar Ilyas

saat dihubungi, Ahad (20/5).

Ulama kelahiran Bukit tinggi, Sumatra Barat, itu

memandang pernyataan-pernyataan pemerintah sejauh ini belum

memuaskan banyak pihak. Malahan, kegaduhan mulai muncul

akibat rilis Kemenag yang memuat nama 200 ustaz/ustazah itu.

Dia juga menyayangkan kebijakan pemerintah

memunculkan kegaduhan yang kontraproduktif di tengah umat

Islam. Dengan merilis daftar tersebut, Menteri Agama secara tidak

langsung telah membuat masyarakat bertanya-tanya, mengapa ada

kriteria-kriteria mubaligh ideal versi negara.

Ada pula kesan dari publik bahwa Kemenag sedang

memilah antara dai-dai yang disukai dan yang tidak disukai

penguasa. Oleh karena itu, Yunahar menegaskan Kemenag perlu

menepis segala syak wasangka. Caranya adalah dengan membuka

dialog bersama para pemangku kepentingan dakwah, terutama

organisasi-organisasi massa Islam yang berhaluan arus besar

(mainstream). “Kan bisa saja kementerian agama secara proaktif

 

Page 114: PENGARUH PEMBERITAAN RILIS 200 MUBALIGH DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45619/1/NIKMATUL... · Asumsi dasar teori ini adalah media massa menimbulkan efek

menambah nama-nama itu atau ormas-ormas dimintai (usul)

memasukkan nama-nama. Ini kalau memang diperlukan sebuah

rekomendasi. Kalau tidak diperlukan, ditutup saja, tidak usah pakai

rekomendasi. Anggap sajalah daftar ini daftar nama-nama

mubaligh (di Indonesia), bukan rekomendasi,” papar dia.

Sebelumnya, Kemenag telah menyiarkan daftar yang berisi

200 nama mubaligh se-Indonesia yang dinilai memenuhi kriteria-

kriteria keilmuan, reputasi, dan kebangsaan. Daftar ini terus

diperbarui seiring waktu. Kemenag juga telah mengungkapkan

tidak ada maksud apa pun untuk membuat gaduh umat Islam

dengan adanya daftar tersebut.

Menteri Agama Lukman Hakim mengatakan, Kemenag

kerap dimintai rekomendasi daftar mubaligh. Alasan itu yang

membuat Kemenag mengeluarkan daftar tersebut. "Selama ini,

Kementerian Agama sering dimintai rekomendasi mubaligh oleh

masyarakat. Belakangan, permintaan itu semakin meningkat,

sehingga kami merasa perlu untuk merilis daftar nama muballigh,"

ujar Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin dalam siaran

persnya di Jakarta, Jumat (18/5).

Sementara Dewan Dakwah Islam Indonesia (DDII)

meminta Kementerian Agama (Kemenag) mencabut daftar 200

penceramah 'plat merah' yang menuai pro dan kontra di

masyarakat. Pencabutan daftar 200 penceramah ini dianggap

penting untuk menghindari polemik dan efek negatif selama bulan

Ramadhan.

10. Antara Mubaligh Rekomendasi Kemenag dan Ustaz pilihan

Umat

JAKARTA -- Daftar mubaligh rekomendasi yang

Kementerian Agama (Kemenag) menimbulkan polemik. Silang

pendapat pun hadir. Sejumlah dai yang masuk dalam daftar

tersebut memilih namanya lebih baik tidak dicantumkan.

Kemenag mengeluarkan daftar rekomendasi mubaligh

yang bisa dijadikan rujukan umat. Namun, dari 200 nama

mubaligh yang masuk daftar itu, sejumlah nama ustaz tidak tertera.

Seperti Ustaz Abdul Somad, Ustaz Adi Hidayat, Ustaz Hanan

Attaki, dan Ustaz Khalid Basalamah yang 'merajai' laman Youtube.

Selain itu tidak ada juga nama KH Yahya Zainul Ma'arif (Buya

Yahya), Ustaz Fadlan Garamatan, Ustaz Felix Siauw, dan Imam

Besar FPI, Habib Rizieq Shihab.

 

Page 115: PENGARUH PEMBERITAAN RILIS 200 MUBALIGH DI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45619/1/NIKMATUL... · Asumsi dasar teori ini adalah media massa menimbulkan efek

Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengaku telah

menerima banyak pertanyaan dari masyarakat terkait nama

mubaligh yang bisa mengisi kegiatan keagamaan mereka. "Selama

ini, Kementerian Agama sering dimintai rekomendasi muballigh

oleh masyarakat. Belakangan, permintaan itu semakin meningkat,

sehingga kami merasa perlu untuk merilis daftar nama mubaligh,"

ujar Lukman dalam siaran persnya di Jakarta, Jumat (18/05).

Lukman menjelaskan, pada tahap awal Kemenag merilis

200 daftar nama mubaligh. Menurut Menag, ratusan mubaligh

tersebut dipilih karena memenuhi tiga kriteria yaitu mempunyai

kompetensi keilmuan agama yang mumpuni, reputasi yang baik,

dan berkomitmen kebangsaan yang tinggi.

Daftar nama ini merupakan rilis awal yang dihimpun dari

masukan tokoh agama, ormas keagamaan, dan tokoh masyarakat.

Jumlah daftar ini tentu akan terus bertambah seiring masukan dari

berbagai pihak.

Namun, para muballigh yang belum masuk dalam daftar

ini, bukan berarti tidak memenuhi tiga kriteria tersebut. "Artinya,

data ini bersifat dinamis dan akan kami update secara resmi," ucap

Lukman.

Lukman berharap rilis daftar nama muballigh ini bisa

memudahkan masyarakat dalam mengakses para penceramah yang

mereka butuhkan. Langkah ini diharapkan akan memperkuat

upaya peningkatan kualitas kehidupan beragama sesuai misi

Kementerian Agama.

Awalnya (Ustaz Somad) ada (masuk daftar). Beliau tidak

bersedia untuk dimasukin. Direktur Penerangan Agama Islam

Kementerian Agama (Kemenag), Khoiruddin menjelaskan tentang

tidak dimasukkannya Ustaz Abdul Somad (UAS) dan sejumlah

ustaz lainnya ke dalam daftar 200 mubalig yang direkomendasikan

Kemenag. Menurut dia, Ustaz Somad tidak bersedia dimasukkan

ke daftar tersebut. "Awalnya ada (masuk daftar). Beliau tidak

bersedia untuk dimasukin.Karena tanpa dimasuki sudah banyak

yang panggil jadwal sangat padat hingga dua tahun ke depan," ujar

Khoiruddin saat dikonfirmasi Republika.co.id, Jumat (18/5).