pengaruh pembelajaran kooperatif tipe teams...

225
PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) TERHADAP HASIL BELAJAR AKIDAH AKHLAK SISWA DI MTS ISLAMIYAH CIPUTAT Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Oleh Iis Meiliani NIM 11140110000042 JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2018

Upload: tranphuc

Post on 22-Mar-2019

219 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42885/1/IIS... · semester I. Desain dalam penelitian ini adalah Control Group Design

PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF

TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT)

TERHADAP HASIL BELAJAR AKIDAH AKHLAK

SISWA DI MTS ISLAMIYAH CIPUTAT

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan untuk

Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan

(S.Pd)

Oleh

Iis Meiliani

NIM 11140110000042

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN)

SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2018

Page 2: PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42885/1/IIS... · semester I. Desain dalam penelitian ini adalah Control Group Design
Page 3: PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42885/1/IIS... · semester I. Desain dalam penelitian ini adalah Control Group Design
Page 4: PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42885/1/IIS... · semester I. Desain dalam penelitian ini adalah Control Group Design
Page 5: PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42885/1/IIS... · semester I. Desain dalam penelitian ini adalah Control Group Design
Page 6: PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42885/1/IIS... · semester I. Desain dalam penelitian ini adalah Control Group Design

i

ABSTRAK

Iis Meiliani (NIM: 11140110000042). PENGARUH PEMBELAJARAN

KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) TERHADAP

HASIL BELAJAR AKIDAH AKHLAK SISWA DI MTS. ISLAMIYAH

CIPUTAT.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pembelajaran kooperatif tipe

Teams Games Tournament (TGT) terhadap hasil belajar Akidah Akhlak siswa.

Penelitian ini dilaksanakan di MTs. Islamiyah Ciputat tahun ajaran 2018/2019

semester I. Desain dalam penelitian ini adalah Control Group Design. Metode

yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen sebenarnya (True

Experiment). Dalam penelitian ini terdapat dua kelas yaitu kelas eksperimen VIII

IS dan kelas kontrol VIII IR.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh pembelajaran kooperatif

tipe Teams Games Tournament (TGT) terhadap hasil belajar Akidah Akhlak

siswa. Hal ini ditunjukkan dari perolehan nilai rata-rata kelas eksperimen lebih

tinggi dari kelas kontrol, yaitu 80,17 untuk kelas eksperimen dan 73,1 untuk kelas

kontrol.

Berdasarkan hasil pengujian uji-t hasil belajar kedua kelas diperoleh thitung = 4,22

dan ttabel = 1,67, dapat dinyatakan bahwa thitung > ttabel. Maka dapat disimpulkan

bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara nilai rata-rata posttets kelas

eksperimen dengan nilai rata-rata posttest kelas kontrol.

Kata kunci: Teams Games Tournament (TGT), Hasil Belajar, Akidah Akhlak

Page 7: PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42885/1/IIS... · semester I. Desain dalam penelitian ini adalah Control Group Design

ii

ABSTRACT

Iis Meiliani (NIM: 11140110000042). THE EFFECT OF COOPERATIVE

LEARNING TYPE’S TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) TO THE

AKIDAH AKHLAK LEARNING OUTCOMES OF STUDENTS AT MTS.

ISLAMIYAH CIPUTAT

This study aims to determine the effect of cooperative learning type’s Teams

Games Tournament (TGT) to the Akidah Akhlak learning outcomes of students.

This research was conducted as MTs. Islamiyah Ciputat academic year

2018/2019. Design in this study was Control Group Design. The method used in

this research is true method (True Experiment). In this research, there are two

classes namely experimental class from VIII IS and control class from VIII IR.

The result showed that there are significant cooperative learning of Teams Games

Tournament (TGT) to the Akidah Akhlak learning outcomes of students. It’s

shown from the acquisition value of the average experimental class is higher than

the control class, 80, 17 for the experimental class and 73,1 for the control class.

Based on the result t test both classroom learning outcomes obtained tcount = 4,22

and ttable = 1,67, it can be stated that tcount > ttable . It can be concluded that there

are significant differences between the average value posttest experimental class

with value posttest control class.

Keywords: Teams Games Tournament (TGT), Learning Outcomes, Akidah

Akhlak

Page 8: PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42885/1/IIS... · semester I. Desain dalam penelitian ini adalah Control Group Design

iii

KATA PENGANTAR

بسم اهلل الرحمن الرحيم

Alhamdulillahirabbil-aalamiin, segala puji bagi Allah SWT. yang telah

memberikan nikmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

penyusunan skripsi ini. Shalawat dan salam senantiasa tercurahkan kepada Nabi

Muhammad SAW. yang telah menunjukan kepada kita jalan yang lurus.

Alhamdulillah, atas karunia dan hidayah-Nya, akhirnya penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini yang berjudul “PENGARUH PEMBELAJARAN

KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) TERHADAP

HASIL BELAJAR AKIDAH AKHLAK SISWA DI MTS. ISLAMIYAH

CIPUTAT”.

Selama proses penyusunan skripsi ini, penulis menyadari bahwa banyak

kesulitan dan kendala yang dihadapi. Namun, atas bimbingan dan motivasi dari

berbagai pihak, alhamdulillah penulis dapat menyelesaikannya. Dan pada

kesempatan ini, penulis ingin menyampaikan ucapan terimakasih kepada:

1. Prof. Ahmad Thib Raya, MA., selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Dr. Abdul Majid Khon, MA., selaku Ketua Jurusan Pendidikan Agama Islam

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Marhamah Shaleh, Lc., MA., selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Agama

Islam UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

4. Dr. Nur’aini Ahmad, M.Fil., dan Dr. Akhmad Sodiq, M.Ag., selaku Dosen

Penasehat Akademik yang telah memberikan bimbingan selama perkuliahan.

5. Heny Narendrany Hidayati, M.Pd., selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang

selalu meluangkan waktunya untuk membimbing dan memotivasi penulis.

Page 9: PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42885/1/IIS... · semester I. Desain dalam penelitian ini adalah Control Group Design

iv

6. Aep Saepullah, S.Pd., selaku Kepala Sekolah MTs. Islamiyah Ciputat yang

telah memberikan izin kepada penulis untuk melakukan penelitian di MTs.

Islamiyah Ciputat.

7. Hikmatulloh, S.Pd., selaku Wakabid. Kurikulum MTs. Islamiyah Ciputat

yang telah memberikan arahan dan izin kepada penulis untuk melakukan

penelitian di MTs. Islamiyah Ciputat.

8. Ummi Arfiah, S.Ag., selaku Guru Akidah Akhlak kelas VIII di MTs.

Islamiyah Ciputat yang telah memberikan izin dan menyediakan waktu

pembelajaran untuk penulis teliti di MTs. Islamiyah Ciputat.

9. Kedua orang tuaku tercinta Bapak Suminta dan Ibu Nur Fitrianti, yang tak

henti-hentinya mendoakan, melimpahkan kasih sayang, dan memberikan

dukungan moril serta materil kepada penulis.

10. Adikku Novi Erlianti, Yulia Fitriani, dan Siti Apriliyani dan seluruh anggota

keluarga tersayang yang selalu memberikan doa, semangat, dan kasih sayang

kepada penulis.

11. Teman-teman Pendidikan Agama Islam UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

angkatan 2014, khususnya kelas PAI B yang telah memberikan semangat dan

bantuannya selama ini, semoga tali silaturahmi kita tetap terjalin sampai

nanti.

Serta semua pihak yang berjasa, mudah-mudahan bantuan, bimbingan serta

doa yang telah diberikan menjadi pintu datangnya ridha dan kasih sayang Allah

SWT. di dunia dan di akhirat kelak. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi

penulis dan bagi khazanah ilmu pengetahuan pada umumnya. Aamiin.

Penulis,

Iis Meiliani

Page 10: PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42885/1/IIS... · semester I. Desain dalam penelitian ini adalah Control Group Design

v

DAFTAR ISI

SURAT PERNYATAAN KARYA SENDIRI

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

LEMBAR PENGESAHAN PANITIA UJIAN

ABSTRAK .................................................................................................................... i

ABSTRACT ................................................................................................................. ii

KATA PENGANTAR ................................................................................................ iii

DAFTAR ISI ................................................................................................................ v

DAFTAR TABEL....................................................................................................... xi

DAFTAR GAMBAR ................................................................................................ xiii

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................................ xiv

BAB I ............................................................................................................................ 1

PENDAHULUAN ........................................................................................................ 1

A. Latar Belakang Masalah ..................................................................................... 1

B. Identifikasi Masalah ........................................................................................... 5

C. Pembatasan Masalah .......................................................................................... 6

D. Perumusan Masalah ........................................................................................... 6

E. Tujuan Penelitian ............................................................................................... 6

F. Kegunaan Penelitian........................................................................................... 7

BAB II .......................................................................................................................... 8

KAJIAN TEORI DAN PENGAJUAN HIPOTESIS ................................................ 8

A. Deskripsi Teoretik .............................................................................................. 8

1. Hakikat Hasil Belajar Akidah Akhlak.......................................................... 8

a. Hasil Belajar ........................................................................................... 8

Page 11: PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42885/1/IIS... · semester I. Desain dalam penelitian ini adalah Control Group Design

vi

1) Pengertian Hasil Belajar ................................................................... 8

2) Obyek Penilaian Hasil Belajar ......................................................... 9

3) Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar ......................... 12

4) Tujuan dan Manfaat Penilaian Hasil Belajar ................................. 14

b. Akidah Akhlak ..................................................................................... 15

1) Pengertian Akidah Akhlak ............................................................. 15

2) Ruang Lingkup Akidah Akhlak di Madrasah Tsanawiyah ............ 18

3) Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Akidah Akhlak Kelas

VIII di Madrasah Tsanawiyah ........................................................ 18

4) Materi Ajar Akidah Akhlak Kelas VIII di Madrasah

Tsanawiyah .................................................................................... 20

c. Hasil Belajar Akidah Akhlak ............................................................... 26

2. Hakikat Metode Pembelajaran ................................................................... 27

a. Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games Tournament

(TGT) .................................................................................................. 27

1) Pengertian Pembelajaran ................................................................ 27

2) Pembelajaran Kooperatif ................................................................ 28

a) Pengertian Pembelajaran Kooperatif ........................................ 28

b) Prinsip-Prinsip Pembelajaran Kooperatif ................................. 30

3) Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games Tournament

(TGT) ............................................................................................ 33

a) Pengertian Teams Games Tournament (TGT) ......................... 33

b) Komponen-Komponen Teams Games Tournament (TGT) ..... 34

c) Langkah-Langkah Teams Games Tournament (TGT) ............. 36

d) Kelebihan dan Kekurangan Teams Games Tournament

(TGT) ....................................................................................... 37

Page 12: PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42885/1/IIS... · semester I. Desain dalam penelitian ini adalah Control Group Design

vii

b. Metode Pembelajaran Konvensional .................................................... 37

1) Metode Pembelajaran Konvensional .............................................. 37

a) Pengertian Metode Pembelajaran Konvensional...................... 37

b) Perbedaan Metode Pembelajaran Kooperatif dengan Metode

Pembelajaran Konvensional ..................................................... 38

2) Metode Konvensional Ceramah .................................................... 40

a) Pengertian Metode Ceramah .................................................... 40

b) Langkah-Langkah Metode Ceramah ........................................ 41

c) Kelebihan dan Kekurangan Metode Ceramah ......................... 43

B. Hasil Penelitian yang Relevan ......................................................................... 43

C. Kerangka Berpikir ............................................................................................ 45

D. Hipotesis Penelitian .......................................................................................... 46

BAB III ....................................................................................................................... 48

METODOLOGI PENELITIAN .............................................................................. 48

A. Tempat dan Waktu Penelitian .......................................................................... 48

1. Tempat Penelitian ....................................................................................... 48

2. Waktu Penelitian ........................................................................................ 48

B. Metode dan Desain Penelitian .......................................................................... 49

1. Metode Penelitian ....................................................................................... 49

2. Desain Penelitian ........................................................................................ 49

C. Populasi dan Sampel ........................................................................................ 51

1. Populasi ...................................................................................................... 51

2. Sampel ........................................................................................................ 51

D. Teknik Pengumpulan Data ............................................................................... 52

E. Variabel dan Instrumen Penelitian ................................................................... 52

Page 13: PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42885/1/IIS... · semester I. Desain dalam penelitian ini adalah Control Group Design

viii

1. Variabel Penelitian ..................................................................................... 52

a. Variabel Bebas ....................................................................................... 52

b. Variabel Terikat ..................................................................................... 53

1) Hasil Belajar Akidah Akhlak ......................................................... 53

a) Definisi Konseptual (Konstrak) ............................................... 53

b) Definisi Operasional ................................................................. 53

2. Instrumen Penelitian ................................................................................... 54

a. Instrumen Tes ....................................................................................... 54

b. Uji Coba Instrumen Tes ....................................................................... 58

1) Uji Validitas ................................................................................... 58

2) Uji Reliabilitas ............................................................................... 60

3) Uji Tingkat Kesukaran ................................................................... 60

4) Uji Daya Pembeda .......................................................................... 61

F. Teknik Analisis Data ........................................................................................ 62

1. Pengujian Prasyarat Analisis ...................................................................... 62

a. Uji Normalitas ...................................................................................... 62

b. Uji Homogenitas .................................................................................. 63

2. Pengujian Hipotesis Penelitian .................................................................. 65

G. Hipotesis Statistik............................................................................................. 65

BAB IV ....................................................................................................................... 67

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ....................................................... 67

A. Deskripsi Data .................................................................................................. 67

1. Hasil Belajar Akidah Akhlak Siswa yang Diajarkan dengan

Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games Tournament (TGT) ............ 67

a. Hasil Pretest Kelas Eksperimen ........................................................... 67

Page 14: PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42885/1/IIS... · semester I. Desain dalam penelitian ini adalah Control Group Design

ix

b. Hasil Posttest Kelas Eksperimen ......................................................... 68

2. Hasil Belajar Akidah Akhlak Siswa yang Diajarkan dengan Metode

Pembelajaran Konvensional ....................................................................... 69

a. Hasil Pretest Kelas Kontrol ................................................................. 69

b. Hasil Posttest Kelas Kontrol ................................................................ 71

B. Pengujian Prasyarat Analisis dan Pengujian Hipotesis .................................... 72

1. Hasil Uji Coba Instrumen Tes .................................................................... 72

a. Hasil Uji Validitas ................................................................................ 72

b. Hasil Uji Reliabilitas ............................................................................ 72

c. Hasil Uji Tingkat Kesukaran ................................................................ 73

d. Hasil Uji Daya Pembeda ...................................................................... 74

2. Hasil Pengujian Prasyarat Analisis ............................................................ 75

a. Hasil Uji Normalitas ............................................................................ 75

b. Hasil Uji Homogenitas ......................................................................... 77

3. Hasil Pengujian Hipotesis .......................................................................... 78

C. Pembahasan Hasil Penelitian ........................................................................... 79

1. Proses Pembelajaran Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ...................... 79

a. Proses Pembelajaran Kelas Eksperimen .............................................. 79

b. Proses Pembelajaran Kelas Kontrol ..................................................... 80

2. Hasil Belajar Akidah Akhlak Siswa .......................................................... 81

D. Keterbatasan Penelitian .................................................................................... 82

BAB V ......................................................................................................................... 83

KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN ............................. ............................83

A. Kesimpulan ...................................................................................................... 83

B. Implikasi ........................................................................................................... 83

Page 15: PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42885/1/IIS... · semester I. Desain dalam penelitian ini adalah Control Group Design

x

1. Implikasi Teoritis ....................................................................................... 83

2. Implikasi Praktis ......................................................................................... 84

C. Saran ................................................................................................................. 84

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................ 86

LAMPIRAN

Page 16: PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42885/1/IIS... · semester I. Desain dalam penelitian ini adalah Control Group Design

xi

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Akidah Akhlak Kelas VIII

di Madrasah Tsanawiyah................................................................18

Tabel 2.2 Perbedaan Metode Pembelajaran Kooperatif dengan Metode

Pembelajaran Konvensional...........................................................38

Tabel 3.1 Jadwal Kegiatan Penelitian ...........................................................48

Tabel 3.2 Control Group Design ...................................................................49

Tabel 3.3 Langkah-Langkah Pembelajaran Kelas Eksperimen dan Kelas

Kontrol...........................................................................................50

Tabel 3.4 Kisi-Kisi Instrumen Tes.................................................................54

Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Pretest Kelas Eksperimen ............................67

Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Posttest Kelas Eksperimen ..........................68

Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Pretest Kelas Kontrol ..................................69

Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Posttest Kelas Kontrol .................................71

Tabel 4.5 Hasil Uji Tingkat Kesukaran Instrumen Tes Pilihan Ganda .........73

Tabel 4.6 Hasil Uji Tingkat Kesukaran Instrumen Tes Uraian (Esai)...........74

Tabel 4.7 Hasil Uji Daya Pembeda Instrumen Tes Pilihan Ganda ...............74

Tabel 4.8 Hasil Uji Daya Pembeda Instrumen Tes Uraian (Esai)..................75

Tabel 4.9 Hasil Uji Normalitas Pretest Kelas Eksperimen dan Kontrol .......76

Tabel 4.10 Hasil Uji Normalitas Posttest Kelas Eksperimen dan Kontrol .....76

Tabel 4.11 Hasil Uji Homogenitas Pretest Kelas Eksperimen dan Kontrol ...77

Page 17: PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42885/1/IIS... · semester I. Desain dalam penelitian ini adalah Control Group Design

xii

Tabel 4.12 Hasil Uji Homogenitas Posttest Kelas Eksperimen dan Kontrol ..78

Tabel 4.13 Hasil Pengujian Hipotesis dengan Uji-t.........................................78

Page 18: PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42885/1/IIS... · semester I. Desain dalam penelitian ini adalah Control Group Design

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 4.1 Diagram Frekuensi Pretest Kelas Eksperimen .............................68

Gambar 4.2 Diagram Frekuensi Posttest Kelas Eksperimen ............................69

Gambar 4.3 Diagram Frekuensi Pretest Kelas Kontrol ....................................70

Gambar 4.4 Diagram Frekuensi Posttest Kelas Kontrol....................................71

Page 19: PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42885/1/IIS... · semester I. Desain dalam penelitian ini adalah Control Group Design

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Kelas Eksperimen.....92

Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Kelas Kontrol..........113

Lampiran 3 Kisi-Kisi Uji Coba Instrumen Tes................................................130

Lampiran 4 Butir Soal Uji Coba Instrumen Tes .............................................134

Lampiran 5 Uji Validitas.................................................................................142

Lampiran 6 Uji Reliabilitas.............................................................................144

Lampiran 7 Uji Tingkat Kesukaran.................................................................145

Lampiran 8 Uji Daya Pembeda........................................................................147

Lampiran 9 Kisi-Kisi Instrumen Tes...............................................................150

Lampiran 10 Butir Soal Instrumen Tes.............................................................155

Lampiran 11 Hasil Belajar Pretest Kelas Eksperimen......................................160

Lampiran 12 Hitungan Hasil Pretest Kelas Eksperimen...................................162

Lampiran 13 Hasil Belajar Posttest Kelas Eksperimen.....................................165

Lampiran 14 Hitungan Hasil Posttest Kelas Eksperimen .................................167

Lampiran 15 Hasil Belajar Pretest Kelas Kontrol.............................................170

Lampiran 16 Hitungan Hasil Pretest Kelas Kontrol..........................................172

Lampiran 17 Hasil Belajar Posttest Kelas Kontrol............................................175

Lampiran 18 Hitungan Hasil Posttest Kelas Kontrol........................................177

Lampiran 19 Uji Normalitas Pretest Kelas Eksperimen...................................180

Page 20: PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42885/1/IIS... · semester I. Desain dalam penelitian ini adalah Control Group Design

xv

Lampiran 20 Uji Normalitas Posttest Kelas Eksperimen..................................181

Lampiran 21 Uji Normalitas Pretest Kelas Kontrol..........................................182

Lampiran 22 Uji Normalitas Posttest Kelas Kontrol.........................................183

Lampiran 23 Uji Homogenitas Pretest Kelas Eksperimen dan Kontrol............184

Lampiran 24 Uji Homogenitas Posttest Kelas Eksperimen dan Kontrol..........186

Lampiran 25 Uji T.............................................................................................189

Lampiran 26 Gambar Penelitian........................................................................191

Page 21: PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42885/1/IIS... · semester I. Desain dalam penelitian ini adalah Control Group Design

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Manusia adalah makhluk yang diberi kelebihan oleh Allah SWT

dengan suatu bentuk akal yang tidak dimiliki oleh makhluk Allah yang

lain dalam kehidupannya.1 Akal adalah karunia dari Allah SWT yang

besar bagi manusia. Dan untuk mengolah akal pikiran tersebut diperlukan

suatu pola pendidikan melalui suatu proses pembelajaran.2

Menurut Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003

tentang Sistem Pendidikan Nasional menyatakan bahwa: Pendidikan

adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar

dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif

mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual

keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia,

serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan

negara.3

Pendidikan merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari

kehidupan manusia, dan tidak bisa dipungkiri bahwa kualitas pendidikan

sangat ditentukan oleh kemampuan sekolah/madrasah dalam mengelola

proses pembelajaran. Sedangkan pembelajaran merupakan suatu proses

dimana berbagai pengalaman diberikan dan dialami oleh siswa sehingga

menghasilkan perubahan yang relatif permanen pada tingkah laku

potensial, bila dibandingkan pada tingkah laku sebelumnya.4

1 Sofan Amri, dan Iif Khoiru Ahmadi, Konstruksi Pengembangan Pembelajaran:

Pengaruhnya terhadap Mekanisme dan Praktik Kurikulum, (Jakarta: PT. Prestasi Pustakaraya,

2010), cet. 1, h. 1.

2 Ibid.

3 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

Nasional, (Jakarta: Biro Hukum dan Organisasi Sekretariat Jenderal Departemen Pendidikan

Nasional, 2003), h. 5.

4 Fadhilah Suralaga, dan Solicha, Psikologi Pendidikan, (Jakarta: Lembaga Penelitian

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2010), h. 94.

Page 22: PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42885/1/IIS... · semester I. Desain dalam penelitian ini adalah Control Group Design

2

Dalam suatu pembelajaran ada beberapa komponen-komponen

pembelajaran, di antaranya yang tidak dapat dipisahkan yaitu guru dan

siswa. Karena pembelajaran pada hakikatnya merupakan suatu proses

interaksi antara guru dengan siswa, baik interaksi secara langsung seperti

kegiatan tatap muka maupun secara tidak langsung.5

Adapun peran seorang guru tidak hanya sebagai model atau teladan

bagi siswa yang diajarnya, tetapi juga berperan sebagai pengelola

pembelajaran. Guru yang dapat memosisikan diri dalam proses

pembelajaran akan mampu mendorong dan membentuk pengetahuan siswa

melalui proses belajar.6

Belajar merupakan aktivitas yang dilakukan seseorang untuk

mendapatkan perubahan dalam dirinya melalui pelatihan-pelatihan atau

pengalaman-pengalaman.7 Proses belajar (the teaching learning process)

yang dikelola para guru mempunyai korelasi bagi hasil belajar.8 Dan

keberhasilan suatu pembelajaran di sekolah diukur dengan tercapainya

indikator-indikator pembelajaran dengan perubahan positif perilaku siswa

yang tercermin dari hasil belajar siswa setelah diberikan pembelajaran.

Namun perlu digarisbawahi bahwa perubahan-perubahan perilaku

siswa sebagai indikator hasil belajarnya, adalah akibat keaktifan yang

dilakukan siswa dalam interaksinya dengan lingkungan belajarnya. Guru

hanyalah sebagai fasilitator yang mengarahkan dan memfasilitasi proses

pembelajaran.9 Oleh karena itu, keberhasilan suatu proses pembelajaran

5 Rusman, Model-Model Pembelajaran: Mengembangkan Profesionalisme Guru,

(Jakarta: Rajawali Pers, 2011), h. 144.

6 Moh. Adnan Khohar, Ruminiati, dan Munzil, Penerapan Teams Games Tournament

untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPS Kelas IV SDN Blabak 1 Kandat Kediri, Jurnal Pendidikan,

Vol. 1, No. 9, 2016, h. 1869.

7 Baharuddin, Pendidikan dan Psikologi Perkembangan, (Jogjakarta: Ar-Ruzz Media,

2016), h. 162.

8 Ibid., h. 165.

9 Jamaludin, Acep Komarudin, dan Koko Khoerudin, Pembelajaran Perspektif Islam,

(Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2015), h. 3.

Page 23: PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42885/1/IIS... · semester I. Desain dalam penelitian ini adalah Control Group Design

3

sangat ditentukan oleh kualitas atau kemampuan seorang guru dalam

mengelola kelas.

Namun sejauh ini, pembelajaran masih didominasi oleh kelas yang

terfokus pada guru sebagai sumber utama pengetahuan. Pembelajaran

masih menitikberatkan pada peran guru untuk mentransfer

pengetahuannya kepada siswa tanpa melibatkan peran aktif siswa sehingga

siswa menjadi pasif dan mengakibatkan kurang optimalnya hasil belajar.

Dalam proses pembelajaran, siswa kurang didorong untuk

mengembangkan kemampuan berpikir. Otak anak/siswa dipaksa untuk

mengingat dan menimbun berbagai informasi tanpa dituntut untuk

memahami informasi yang diingatnya itu untuk mengaplikasikannya

dalam kehidupan sehari-hari. Siswa secara pasif “menyerap” struktur

pengetahuan yang diberikan guru atau yang terdapat dalam buku pelajaran.

Akibatnya ketika anak didik lulus dari sekolah, mereka pintar secara

teoritis, tetapi mereka miskin aplikasi.

Adapun upaya untuk memperbaiki dan meningkatkan mutu

pendidikan seakan tidak pernah berhenti. Banyak agenda reformasi yang

telah, sedang dan akan dilaksanakan. Beragam program inovatif ikut serta

memeriahkan reformasi pendidikan, yakni memperbaiki pola hubungan

sekolah dengan lingkungannya dan dengan pemerintah, pola

pengembangan perencanaan serta pola pengembangan manajerialnya,

pemberdayaan guru dan restrukturisasi model-model pembelajaran.10

Dalam mata pelajaran Pendidikan Agama Islam, salah satunya mata

pelajaran Akidah Akhlak adalah merupakan mata pelajaran yang sangat

penting bagi siswa. Akidah Akhlak di Madrasah Tsanawiyah adalah salah

satu mata pelajaran PAI yang merupakan peningkatan dari Akidah dan

Akhlak yang telah dipelajari oleh peserta didik di Madrasah

10

Abdul Majid, Perencanaan Pembelajaran: Mengembangkan Standar Kompetensi

Guru, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2011), cet. 7, h. 3.

Page 24: PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42885/1/IIS... · semester I. Desain dalam penelitian ini adalah Control Group Design

4

Ibtidaiyah/Sekolah Dasar.11

Dari hasil pembelajaran Akidah Akhlak, siswa

diharapkan tidak hanya mengetahui teori yang telah diajarkan, tetapi juga

mampu memahami dan mengaplikasikan apa yang telah dipelajarinya

dalam kehidupan sehari-hari siswa. Sehingga tujuan pembelajaran dapat

tercapai dan terbentuklah pribadi/akhlak siswa yang baik dan tentu saja hal

ini dapat meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia.

Berdasarkan hasil observasi, kondisi di MTs. Islamiyah Ciputat masih

dijumpai adanya permasalahan yang berkaitan dengan metode

pembelajaran guru pada mata pelajaran Akidah Akhlak. Selama ini dalam

proses kegiatan belajar mengajar, guru lebih sering menggunakan metode

konvensional ceramah sehingga siswa tidak terlibat aktif dalam proses

pembelajaran. Pembelajaran lebih berpusat pada guru (teacher centered)

dan siswa hanya dijadikan sebagai objek. Hal ini tentu sangat berdampak

terhadap kurangnya pemahaman siswa terhadap materi ajar sehingga

menjadikan kurang optimalnya hasil belajar siswa.12

Dari penjelasan di atas, maka perlu adanya suatu perubahan proses

pembelajaran yaitu dari pembelajaran yang berpusat pada guru (teacher

centered) menjadi pembelajaran yang berpusat pada siswa (student

centered). Diperlukan suatu metode pembelajaran yang tepat, menarik dan

efektif sehingga siswa dapat aktif dalam proses pembelajaran. Karena

pengelolaan kelas yang baik akan membuat interaksi belajar mengajar

yang baik pula dengan menggunakan metode pembelajaran yang tepat

sesuai dengan kebutuhan agar tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan

meningkatnya hasil belajar siswa.

Untuk membuat peserta didik menjadi subjek dan terlibat aktif dalam

pembelajaran maka diperlukan metode pembelajaran aktif. Metode

pembelajaran aktif ialah metode pengajaran yang melibatkan siswa secara

aktif dalam proses pembelajaran. Metode pembelajaran aktif

11

Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia No. 000912 Tahun 2013 tentang

Kurikulum Madrasah 2013 Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Bahasa Arab.

12 Berdasarkan observasi pada tanggal 17 April 2018.

Page 25: PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42885/1/IIS... · semester I. Desain dalam penelitian ini adalah Control Group Design

5

mengkondisikan agar siswa selalu melakukan pengalaman belajar yang

bermakna dan senantiasa berpikir tentang apa yang dilakukannya selama

pembelajaran.13

Terkait dengan beberapa metode pembelajaran aktif yang ada, penulis

menggunakan metode Teams Games Tournament (TGT). TGT merupakan

salah satu metode dari pembelajaran aktif kooperatif. TGT adalah

pembelajaran kooperatif yang melibatkan kelompok dan permainan.

Dalam TGT, siswa dibagi menjadi beberapa kelompok/tim yang terdiri

dari empat sampai enam orang yang mewakili seluruh bagian dari kelas

dalam hal kinerja akademik atau tingkat kemampuan, jenis kelamin, ras

dan etnis.

Dengan menggunakan pembelajaran kooperatif tipe Teams Games

Tournament (TGT), siswa diharapkan tidak hanya sekedar mengetahui

teori yang sedang diajarkan oleh guru, tetapi untuk aktif selama proses

pembelajaran, menggali dan mengembangkan pengetahuannya dalam

memahami materi, berlomba dalam permainan untuk menjadi yang terbaik

serta dapat mengaplikasikan apa yang telah mereka pelajari di sekolah

dalam kehidupan sehari-hari mereka.

Berdasarkan uraian di atas, peneliti bermaksud melakukan penelitian

yang berjudul “Pengaruh Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games

Tournament (TGT) terhadap Hasil Belajar Akidah Akhlak Siswa di

MTs. Islamiyah Ciputat”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, dapat diidentifikasi

beberapa permasalahan yang terjadi di MTs. Islamiyah Ciputat, yaitu

sebagai berikut:

1. Pembelajaran masih berpusat pada guru (teacher centered).

2. Pembelajaran di kelas belum bervariatif.

13 Warsono, dan Hariyanto, Pembelajaran Aktif, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,

2012), h. 12.

Page 26: PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42885/1/IIS... · semester I. Desain dalam penelitian ini adalah Control Group Design

6

3. Pembelajaran konvensional yang digunakan oleh guru membuat siswa

hanya mampu mengingat dalam jangka pendek.

C. Pembatasan Masalah

Sehubung dengan luasnya permasalahan yang muncul dalam topik

kajian yang dilakukan, agar tidak menyimpang dari permasalahan dan

dapat mencapai tujuan yang diharapkan maka peneliti membatasi

permasalahan dalam penelitian ini, yaitu:

1. Pembelajaran yang dilakukan menggunakan pembelajaran kooperatif

tipe Teams Games Tournament (TGT).

2. Hasil belajar pada bidang studi Akidah Akhlak pada pokok bahasan

Tawakkal, Ikhtiar, Sabar, Syukur dan Qana’ah Kelas VIII Semester

Ganjil Tahun Ajaran 2018/2019 MTs. Islamiyah Ciputat.

D. Perumusan Masalah

Berdasarkan penjelasan yang telah diuraikan dari latar belakang dan

pembatasan masalah di atas, maka dapat dirumuskan masalah

penelitiannya yaitu Apakah terdapat pengaruh pembelajaran kooperatif

tipe Teams Games Tournament (TGT) terhadap hasil belajar Akidah

Akhlak siswa di MTs. Islamiyah Ciputat?

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan perumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini

adalah untuk mengetahui pengaruh pembelajaran kooperatif tipe Teams

Games Tournament (TGT) terhadap hasil belajar Akidah Akhlak siswa di

MTs. Islamiyah Ciputat.

Page 27: PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42885/1/IIS... · semester I. Desain dalam penelitian ini adalah Control Group Design

7

F. Kegunaan Penelitian

Adapun kegunaan/manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Bagi siswa, mendapatkan pengalaman belajar dengan pembelajaran

baru yang menyenangkan dan siswa bisa tertarik dan termotivasi

dalam pembelajaran sehingga dapat meningkatkan hasil belajar.

2. Bagi guru, hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai salah satu

masukan dan menjadi pedoman agar guru dapat menyajikan

pembelajaran yang bervariatif dan inovatif sehingga guru dapat

membuat suasana belajar menjadi lebih menyenangkan dan membuat

siswa menjadi lebih aktif karena proses pembelajaran berpusat pada

siswa (student centered).

3. Bagi sekolah, sebagai bahan masukan dalam meningkatkan mutu

belajar mengajar.

4. Bagi peneliti, mendapat pengetahuan sekaligus dapat menambah

wawasan dan pengalaman dalam tahapan proses pembinaan diri

sebagai calon pendidik.

Page 28: PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42885/1/IIS... · semester I. Desain dalam penelitian ini adalah Control Group Design

8

BAB II

KAJIAN TEORI DAN PENGAJUAN HIPOTESIS

A. Deskripsi Teoretik

1. Hakikat Hasil Belajar Akidah Akhlak

a. Hasil Belajar

1) Pengertian Hasil Belajar

Hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki

siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya.1 Hasil belajar

merupakan tolak ukur yang digunakan untuk menentukan

keberhasilan siswa dalam mengetahui dan memahami suatu

konsep pembelajaran.2 Hasil belajar siswa pada hakikatnya adalah

perubahan tingkah laku. Tingkah laku sebagai hasil belajar dalam

pengertian yang luas mencakup bidang kognitif, afektif dan

psikomotorik.3

Adapun penilaian hasil belajar siswa adalah proses pemberian

nilai terhadap hasil-hasil belajar yang dicapai siswa dengan

kriteria tertentu.4 Dengan penilaian hasil belajar maka dapat

diketahui seberapa besar keberhasilan peserta didik telah

menguasai kompetensi atau materi yang telah diajarkan oleh

guru.5

Jika dilihat dari fungsinya, jenis penilaian hasil belajar ada

beberapa macam, yaitu:6

1 Nana Sudjana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, (Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya, 2010), h. 22. 2 Lena Mariza, dan Citra Ramayani, Perbedaan Hasil Belajar Ekonomi dengan

Menggunakan Metode Kooperatif Jigsaw dan Metode Konvensional pada Siswa Kelas X SMA N

6 Padang, Journal of Economic and Economic Education, Vol. 2, No. 2, 2014, h. 147. 3 Nana Sudjana, op.cit., h. 3.

4 Ibid.

5 Kunandar, Penilaian Autentik (Penilaian Hasil Belajar Peserta Didik Berdasarkan

Kurikulum 2013) Suatu Pendekatan Praktis Disertai dengan Contoh, (Jakarta: PT. RajaGrafindo

Persada, 2013), h. 61. 6 Nana Sudjana, op.cit., h. 5.

Page 29: PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42885/1/IIS... · semester I. Desain dalam penelitian ini adalah Control Group Design

9

a) Penilaian formatif, yaitu penilaian yang dilaksanakan pada

akhir program pembelajaran untuk melihat tingkat

keberhasilan proses pembelajaran tersebut.

b) Penilaian sumatif, yaitu penilaian yang dilaksanakan pada

akhir unit program, yakni pada akhir catur wulan, akhir

semester dan akhir tahun yang bertujuan untuk melihat

seberapa jauh tujuan-tujuan kurikuler dikuasai oleh siswa.

c) Penilaian diagnostik, yaitu penilaian yang bertujuan untuk

melihat kelemahan-kelemahan siswa serta faktor

penyebabnya. Penilaian diagnostik ini dilakukan untuk

keperluan bimbingan belajar, pengajaran remedial, dll.

d) Penilaian selektif, yaitu penilaian yang bertujuan untuk

keperluan seleksi, misalnya ujian masuk ke lembaga

pendidikan tertentu.

e) Penilaian penempatan, yaitu penilaian yang ditujukan untuk

mengetahui keterampilan prasyarat yang diperlukan bagi

suatu program belajar sebelum memulai kegiatan

pembelajaran untuk program tersebut.7

2) Obyek Penilaian Hasil Belajar

Obyek atau sasaran penlaian hasil belajar adalah segala

sesuatu yang menjadi titik pusat pengamatan karena penilaian

menginginkan informasi tentang aspek yang akan dinilai.8 Obyek

atau sasaran evaluasi hasil belajar secara umum meliputi tiga

ranah yaitu ranah kognitif, afektif dan psikomotor. Namun yang

akan dibahas pada bab ini adalah obyek penilaian hasil belajar

pada ranah kognitif saja.

7 Ibid.

8 Junaidi, Modul Pengembangan Evaluasi Pembelajaran PAI, (Jakarta: Direktorat

Pendidikan Agama Islam Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementarian Agama Republik

Indonesia, 2011), cet. 1, h. 29.

Page 30: PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42885/1/IIS... · semester I. Desain dalam penelitian ini adalah Control Group Design

10

a) Ranah Kognitif

Ranah kognitif adalah ranah yang mencakup kegiatan

otak. Artinya, segala upaya yang menyangkut aktivitas otak

termasuk ke dalam ranah kognitif.9 Proses kognitif

merupakan gabungan antara informasi yang diterima melalui

indra tubuh manusia dengan informasi yang telah ada dalam

ingatan jangka panjang.10

Berikut adalah beberapa

tingkat/jenjang dalam ranah kognitif:

(1) Mengingat (Remember)

Mengingat merupakan usaha mendapatkan kembali

pengetahuan dari memori atau ingatan yang telah

lampau, baik yang baru saja didapatkan maupun yang

sudah lama didapatkan.11

Mengingat meliputi mengenali

(recognition) dan memanggil kembali (recalling).

Mengenali (recognition) berkaitan dengan mengetahui

pengetahuan masa lampau yang berkaitan dengan hal-hal

yang konkret, sedangkan memanggil kembali (recalling)

adalah proses kognitif yang membutuhkan pengetahuan

masa lampau secara cepat dan tepat.12

(2) Memahami/Mengerti (Understand)

Memahami/mengerti berkaitan dengan membangun

sebuah pengertian dari berbagai sumber seperti pesan,

bacaan dan komunikasi. Memahami/mengerti berkaitan

dengan aktivitas mengklasifikasikan (classification) dan

9 Sudaryono, Dasar-Dasar Evaluasi Pembelajaran, (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2012), h.

43. 10

Wowo Sunaryo Kuswana, Taksonomi Berpikir, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,

2011), h. 81. 11

Imam Gunawan, dan Anggarini Retno Palupi, Taksonomi Bloom–Revisi Ranah

Kognitif: Kerangka Landasan untuk Pembelajaran, Pengajaran, dan Penilaian, Jurnal Pendidikan

Dasar dan Pembelajaran, Vol. 2, No. 02, 2012, h. 105. 12

Ibid., h. 105.

Page 31: PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42885/1/IIS... · semester I. Desain dalam penelitian ini adalah Control Group Design

11

membandingkan (comparing).13

Mengklasifikasikan

berawal dari suatu contoh atau informasi yang spesifik

kemudian ditemukan konsep dan prinsip umumnya,

sedangkan membandingkan merujuk kepada identifikasi

persamaan dan perbedaan dari dua atau lebih obyek,

kejadian, ide, permasalahan, atau situasi.14

(3) Menerapkan/Mengaplikasikan (Apply)

Menerapkan menunjuk pada proses kognitif

memanfaatkan atau mempergunakan suatu prosedur

untuk melaksanakan percobaan atau menyelesaikan

permasalahan. Menerapkan meliputi kegiatan

menjalankan prosedur (executing) dan

mengimplementasikan (implementing)15

(4) Menganalisis (Analyze)

Menganalisis merupakan memecahkan suatu

permasalahan dengan memisahkan tiap-tiap bagian dari

permasalahan dan mencari keterkaitan dari tiap-tiap

bagian tersebut dan mencari tahu bagaimana keterkaitan

tersebut dapat menimbulkan permasalahan.16

Menganalisis berkaitan dengan proses kognitif memberi

atribut (attributeing) dan mengorganisasikan

(organizing).17

(5) Mengevaluasi (Evaluate)

Evaluasi berkaitan dengan proses kognitif

memberikan penilaian berdasarkan kriteria dan standar

yang sudah ada. Kriteria yang biasanya digunakan adalah

kualitas, efektivitas, efisiensi, dan konsistensi.18

Evaluasi

13

Ibid., h. 105-106. 14

Ibid., h. 106. 15

Ibid. 16

Ibid. 17

Ibid., h. 107. 18

Ibid.

Page 32: PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42885/1/IIS... · semester I. Desain dalam penelitian ini adalah Control Group Design

12

meliputi mengecek (checking) dan mengkritisi

(critiquing). Mengecek mengarah pada kegiatan

pengujian hal-hal yang tidak konsisten atau kegagalan

dari suatu operasi atau produk, sedangkan mengkritisi

mengarah pada penilaian suatu produk atau operasi

berdasarkan pada kriteria dan standar eksternal.19

(6) Menciptakan (Create)

Menciptakan mengarah pada proses kognitif

meletakkan unsur-unsur secara bersama-sama untuk

membentuk kesatuan yang koheren dan mengarahkan

siswa untuk menghasilkan suatu produk baru dengan

mengorganisasikan beberapa unsur menjadi bentuk atau

pola yang berbeda dari sebelumnya.20

Menciptakan meliputi menggeneralisasikan

(generating) dan memproduksi (producing).

Menggeneralisasikan merupakan kegiatan

merepresentasikan permasalahan dan penemuan

alternatif hipotesis yang diperlukan, sedangkan

memproduksi mengarah pada perencanaan untuk

menyelesaikan permasalahan yang diberikan.21

3) Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar

Menurut Muhibbin Syah, faktor-faktor yang mempengaruhi

hasil belajar siswa dapat dibagi menjadi tiga macam, yaitu:

a) Faktor internal (faktor dari dalam diri siswa), yakni

keadaan/kondisi jasmani dan rohani siswa. Yang termasuk

faktor-faktor internal siswa antara lain:

(1) Faktor Fisiologis. Keadaan fisik yang sehat dan segar

kuat akan menguntungkan dan memberikan hasil belajar

19

Ibid. 20

Ibid. 21

Ibid., h. 108.

Page 33: PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42885/1/IIS... · semester I. Desain dalam penelitian ini adalah Control Group Design

13

yang baik. Tetapi, keadaan fisik yang kurang baik akan

berpengaruh pada keadaan belajar siswa.

(2) Faktor Psikologis. Yang termasuk faktor psikologis yang

mempengaruhi kuantitas dan kualitas perolehan hasil

belajar siswa antara lain:

(a) Intelegensi, faktor ini berkaitan dengan IQ siswa.

(b) Sikap, faktor ini berkaitan dengan afektif siswa

berupa kecenderungan untuk merespons.

(c) Bakat, kemampuan potensial yang dimiliki siswa

untuk mencapai keberhasilan pada masa yang akan

datang.

(d) Minat, kecenderungan dan kegairahan yang tinggi

atau keinginan yang besar terhadap sesuatu.

(e) Motivasi, merupakan keadaan internal organisme

yang mendorong berbuat sesuatu.

b) Faktor eksternal (faktor dari luar siswa), yakni kondisi

lingkungan di sekitar siswa. Yang termasuk faktor-faktor

eksternal antara lain:

(1) Faktor lingkungan sosial yang terdiri dari lingkungan

keluarga, sekolah, dan masyarakat.

(2) Faktor lingkungan nonsosial yang meliputi keadaan atau

letak gedung sekolah, letak rumah tinggal keluarga

siswa, alat-alat belajar, keadaan cuaca dan waktu belajar

yang digunakan siswa.

c) Faktor pendekatan belajar (approach to learning), yakni

keefektifan segala cara atau strategi yang digunakan siswa

dalam menunjang efektivitas dan efisiensi proses

pembelajaran.22

22

Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru, (Bandung: PT.

Remaja Rosdakarya, 2010), h. 129-136.

Page 34: PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42885/1/IIS... · semester I. Desain dalam penelitian ini adalah Control Group Design

14

4) Tujuan dan Manfaat Penilaian Hasil Belajar

Menurut Nana Sudjana, tujuan penilaian hasil belajar adalah

untuk:

a) Mendeskripsikan kecakapan belajar para siswa sehingga

dapat diketahui kelebihan dan kekurangannya dalam berbagai

bidang studi atau mata pelajaran yang ditempuhnya.

b) Mengetahui keberhasilan proses pendidikan dan pengajaran

di sekolah, yakni seberapa jauh keefektifannya dalam

mengubah tingkah laku para siswa ke arah tujuan pendidikan

yang diharapkan.

c) Menentukan tidak lanjut hasil penilaian, yakni melakukan

perbaikan dan penyempurnaan dalam hal program pendidikan

dan pengajaran serta strategi pelaksanaannya.

d) Memberikan pertanggungjawaban (accountability) dari pihak

sekolah kepada pihak-pihak yang berkepentingan. Pihak yang

dimaksud meliputi pemerintah, masyarakat, dan para orang

tua siswa.23

Sedangkan menurut Kunandar, tujuan penilaian hasil belajar

adalah:

a) Melacak kemajuan peserta didik. Penilaian dapat

mengidentifikasi perkembangan hasil belajar peserta didik.

b) Mengecek ketercapaian kompetensi peserta didik apakah

telah menguasai kompetensi tersebut atau belum.

c) Mendeteksi kompetensi yang belum dikuasai oleh peserta

didik.

23

Nana Sudjana, op.cit., h. 4.

Page 35: PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42885/1/IIS... · semester I. Desain dalam penelitian ini adalah Control Group Design

15

d) Menjadi umpan balik untuk perbaikan bagi peserta didik.

Penilaian dapat dijadikan acuan untuk memperbaiki hasil

belajar yang masih di bawah standar KKM.24

Adapun manfaat penilaian dilakukan adalah untuk

mengetahui sejauh mana penguasaan peserta didik terhadap suatu

kompetensi yang telah dijabarkan secara operasional ke dalam

indikator. Pemanfaatan hasil penilaian tersebut kemudian

dijadikan acuan untuk menentukan proses pembelajaran lebih

lanjut, apakah dibutuhkan remedial atau sebaliknya, pengayaan

atau bahkan perbaikan program pembelajaran.

a) Remedial, dilakukan apabila nilai indikator kurang dari nilai

kriteria ketuntasan belajar.

b) Pengayaan, dilakukan apabila proses pembelajaran mencapai

ketuntasan belajar lebih cepat dari waktu yang telah

ditentukan.

c) Perbaikan program dan kegiatan dilakukan apabila proses

pembelajaran tidak efektif.25

b. Akidah Akhlak

1) Pengertian Akidah Akhlak

Akidah akhlak terdiri dari dua kata, yaitu akidah dan akhlak.

Akidah secara etimologis berarti yang terikat. Setelah terbentuk

menjadi kata, akidah berarti perjanjian yang teguh dan kuat,

terpatri dan tertanam di dalam lubuk hati yang paling dalam. Dan

secara terminologis akidah berarti credo, creed, keyakinan hidup

iman dalam arti khas, yakni pengikraran yang bertolak dari hati.26

Adapun tujuan mempelajari akidah antara lain:

24

Kunandar, op.cit., h. 70. 25

Junaidi, op.cit., h. 112-113. 26

Muhammad Alim, Pendidikan Agama Islam, Upaya Pembentukan Pemikiran dan

Kepribadian Muslim, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2006), cet. 1, h. 124.

Page 36: PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42885/1/IIS... · semester I. Desain dalam penelitian ini adalah Control Group Design

16

a) Membebaskan dari ubudiyah/penghambaan kepada selain

Allah, baik bentuknya menghamba kepada kekuasaan, harta,

pimpinan maupun yang lainnya.

b) Membentuk pribadi yang seimbang, yaitu selalu taat kepada

Allah, baik dalam keadaan suka maupun duka.

c) Membuat rasa aman dari berbagai macam rasa takut dan

cemas, takut kepada kurang rezeki, terhadap jiwa, harta,

keluarga, jin dan seluruh manusia, termasuk takut kepada

kematian.

d) Akidah memberikan kekuatan kepada jiwa.

e) Akidah Islamiyah berdasarkan kepada asas ukhuwah

(persaudaraan) dan persamaan, tidak membedakan satu sama

lain kecuali kadar ketakwaan kita di sisi Allah SWT.27

Sedangkan pengertian akhlak menurut bahasa diambil dari

bahasa Arab yang berarti: perangai, tabiat, adat (diambil dari kata

dasar khuluqun), dan kejadian, buatan, ciptaan (diambil dari kata

dasar khalqun). Adapun pengertian akhlak secara terminologis,

para ulama telah banyak mendefinisikan, salah satunya adalah Ibn

Miskawaih dalam bukunya Tahdzib al-Akhlaq, beliau

mendefinisikan akhlak adalah keadaan jiwa seseorang yang

mendorongnya untuk melakukan perbuatan tanpa terlebih dahulu

melalui pemikiran dan pertimbangan.28

Selanjutnya menurut Imam al-Ghazali dalam kitabnya Ihya‟

Ulum al-Din yang dikutip oleh Muhammad Alim, menyatakan

bahwa akhlak adalah gambaran tingkah laku dalam jiwa yang dari

padanya lahir perbuatan-perbuatan dengan mudah tanpa

memerlukan pemikiran dan pertimbangan.29

27

Mukni‟ah, Materi Pendidikan Agama Islam: untuk Perguruan Tinggi Umum,

(Jogjakarta: Ar-Ruzz Media, 2011), h. 52. 28

Muhammad Alim, op.cit., h. 151. 29

Ibid.

Page 37: PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42885/1/IIS... · semester I. Desain dalam penelitian ini adalah Control Group Design

17

Pada dasarnya, tujuan pokok akhlak adalah agar setiap

muslim berbudi pekerti, bertingkah laku, berperangai atau

beradat-istiadat yang baik sesuai dengan ajaran Islam.30

Pribadi

Rasulullah SAW adalah contoh yang paling tepat untuk dijadikan

teladan dalam membentuk pribadi yang berakhlakul karimah.31

Firman Allah SWT:

“Sungguh, telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan

yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap

(rahmat) Allah dan (kedatangan) hari Kiamat dan yang

banyak mengingat Allah.” (Q.S. Al-Ahzab: 21)32

Akidah dan akhlak selalu disandingkan sebagai satu kajian

yang tidak bisa lepas satu sama lain. Hal tersebut dikarenakan

sebelum melakukan sesuatu akhlak, maka terlebih dahulu

meniatkannya dalam hati (akidah).33

Adapun pembelajaran akidah dan akhlak adalah upaya sadar

dan terencana dalam menyiapkan peserta didik untuk mengenal,

memahami, menghayati dan mengimani Allah, serta

merealisasikannya dalam kehidupan sehari-hari melalui kegiatan

bimbingan, pengajaran, latihan, penggunaan pengalaman, dan

kebiasaan.34

30

Rosihon Anwar, Akhlak Tasawuf, (Bandung: CV. Pustaka Setia, 2010), h. 25. 31

Ibid., h. 22. 32

Kementerian Agama RI, Ummul Mukminin: Al-Qur‟an dan Terjemahan untuk Wanita,

(Jakarta: Penerbit Wali, 2010), h. 420. 33

M. Hidayat Ginanjar, dan Nia Kurniawati, Pembelajaran Akidah Akhlak dan

Korelasinya dengan Peningkatan Akhlak Al-Karimah Peserta Didik (Studi Kasus di Madrasah

Aliyah Shoutul Mimbar Al-Islami Tenjolaya Bogor), Jurnal Edukasi Islami Jurnal Pendidikan

Islam, Vol. 06, No. 12, 2017, h. 109. 34

Darodjat, Darmiyati Zuchdi, dan Zamroni, Model Evaluasi Pembelajaran Akidah dan

Akhlak di Madrasah Tsanawiyah (MTs), Jurnal Pendidikan dan Evaluasi Pendidikan, Vol. 20,

No. 1, 2016, h. 13.

Page 38: PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42885/1/IIS... · semester I. Desain dalam penelitian ini adalah Control Group Design

18

2) Ruang Lingkup Akidah Akhlak di Madrasah Tsanawiyah

Ruang lingkup mata pelajaran Akidah Akhlak di Madrasah

Tsanawiyah meliputi aspek-aspek sebagai berikut:

a) Aspek akidah terdiri atas dasar dan tujuan akidah Islam,

sifat-sifat Allah, al-Asma‟ al-Husna, iman kepada Allah,

Kitab-Kitab Allah, Rasul-Rasul Allah, Hari Akhir serta

Qada Qadar.

b) Aspek akhlak terpuji yang terdiri atas ber-tauhid, ikhlas,

ta‟at, khauf, tobat, tawakkal, ikhtiyar, shabar, syukur,

qana‟ah, tawadhu‟, husnudzan, tasamuh dan ta‟awun,

berilmu, kreatif, produktif, dan pergaulan remaja.

c) Aspek akhlak tercela meliputi kufur, syirik, riya‟, nifaq,

ananiyah, putus asa, ghadab, tamak, takabbur, hasad,

dendam, ghibah, fitnah dan namiimah.

d) Aspek adab meliputi: Adab beribadah: adab salat, membaca

Al-Qur‟an dan adab berdo‟a, adab kepada orang tua dan

guru, adab kepada saudara, teman dan tetangga, adab

terhadap lingkungan, yaitu: pada binatang dan tumbuhan, di

tempat umum, dan di jalan.

e) Aspek kisah teladan meliputi: Nabi Sulaiman a.s. dan

umatnya, Ashabul Kahfi, Nabi Yunus a.s. dan Nabi Ayyub

a.s., Kisah Sahabat: Abu Bakar r.a., Umar bin Khatab r.a.,

Usman bin Affan r.a., dan Ali bin Abi Thalib r.a.35

3) Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Akidah Akhlak Kelas

VIII di Madrasah Tsanawiyah

Berikut adalah Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar

(KD) mata pelajaran Akidah Akhlak Kelas VIII di Madrasah

Tsanawiyah:

Tabel 2.1

Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Akidah Akhlak Kelas

VIII di Madrasah Tsanawiyah

Kompetensi Inti Kompetensi Dasar

1. Menghargai dan menghayati 1.2 Menghayati nilai

35

Lampiran Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor: 165 Tahun 2014, h.

48.

Page 39: PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42885/1/IIS... · semester I. Desain dalam penelitian ini adalah Control Group Design

19

ajaran agama yang

dianutnya

tawakkal, ikhtiar, sabar,

syukur dan qana‟ah

sesuai perintah syari‟at

2. Menghargai dan menghayati

perilaku jujur, disiplin,

tanggung jawab, peduli

(toleransi, gotong royong),

santun, percaya diri, dalam

berinteraksi secara efektif

dengan lingkungan sosial

dan alam dalam jangkauan

pergaulan dan

keberadaannya

2.2 Berperilaku tawakkal,

ikhtiar, sabar, syukur

dan qana‟ah sesuai

perintah syari‟at

3. Memahami dan menerapkan

pengetahuan (faktual,

konseptual, dan prosedural)

berdasarkan rasa ingin

tahunya tentang ilmu

pengetahuan, teknologi,

seni, budaya terkait

fenomena dan kejadian

tampak mata

3.2 Memahami

pengertian, contoh

dan dampak positif

sifat tawakkal, ikhtiar,

sabar, syukur dan

qana‟ah

4. Mengolah, menyaji dan

menalar dalam ranah

konkret (menggunakan,

mengurai, merangkai,

memodifikasi, dan

membuat) dan ranah

abstrak (menulis,

4.2 Menunjukkan contoh-

contoh perilaku

akhlak terpuji pada

diri sendiri (tawakkal,

ikhtiar, sabar, syukur

dan qana‟ah)36

36

Ibid., h. 134-135.

Page 40: PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42885/1/IIS... · semester I. Desain dalam penelitian ini adalah Control Group Design

20

membaca, menghitung,

menggambar, dan

mengarang) sesuai dengan

yang dipelajari di sekolah

dan sumber lain yang

sama dalam sudut

pandang/teori

4) Materi Ajar Akidah Akhlak Kelas VIII di Madrasah

Tsanawiyah

Materi ajar akidah akhlak kelas VIII yang akan digunakan

dalam penelitian ini adalah:

a) Tawakkal

Tawakkal ialah menyerahkan, menyandarkan diri kepada

Allah setelah melakukan usaha atau ikhtiar dan

mengharapkan pertolongan-Nya.37

Dengan demikian, seorang

hamba percaya dengan bagian Allah SWT untuknya, yaitu

apa yang telah ditentukan Allah SWT untuknya, ia yakin

pasti akan memperolehnya.38

Namun tawakkal bukanlah

menanti nasib sambil berpangku tangan, tetapi berusaha

sekuat tenaga dan setelah itu barulah berserah diri kepada

Allah.39

Jadi, orang yang tawakkal ialah orang yang giat

berusaha dan menyerahkan hasilnya kepada ketentuan Allah,

serta rela dengan apa yang telah ditentukan itu.40

Dasar akhlak terpuji berupa tawakkal adalah sebagai

berikut:

37

M. Yatimin Abdullah, Studi Akhlak dalam Perspektif al-Qur‟an, (Jakarta: Amzah,

2007), h. 53. 38

Rosihon Anwar, op.cit., h. 93. 39

M. Yatimin Abdullah, loc.cit. 40

Ibid., h. 206.

Page 41: PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42885/1/IIS... · semester I. Desain dalam penelitian ini adalah Control Group Design

21

...

“... Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad,

maka bertawakkallah kepada Allah. Sungguh, Allah

mencintai orang” yang bertawakkal.” (Q.S. Ali „Imran:

159)41

Mewujudkan tawakkal bukan berarti meniadakan ikhtiar

atau mengesampingkan usaha. Menurut Ibnu Rajab dalam

Kitab Fiqh Al-Ibtida‟ fi al-Qur‟an wa As-Sunnah yang

dikutip oleh Rosihon, “Tawakkal tidak serta merta menafikan

ikhtiar untuk memilih sebab-sebab yang telah ditetapkan

Allah SWT., tidak pula menafikan menjalani sunnatullah

yang telah ditetapkan. Sebab, Allah SWT memerintahkan

hamba-Nya untuk menjalani sebab-sebab di samping perintah

bertawakkal. Menjalani sebab dilakukan oleh anggota tubuh,

sedangkan tawakkal dilakukan oleh hati”.42

b) Ikhtiar

Ikhtiar adalah berusaha dengan sungguh-sungguh untuk

mendapatkan suatu tujuan yang diinginkan. Dalam ikhtiar

ada kebebasan manusia dalam memilih dan menentukan

perbuatannya.43

Manusia diwajibkan untuk berikhtiar agar apa yang

dicita-citakan dapat dicapai. Ikhtiar merupakan usaha yang

dilakukan manusia untuk memperoleh sesuatu. Meskipun

segala sesuatu telah ditentukan oleh Allah SWT, namun

usaha yang dlakukan manusia tidak ada yang sia-sia.44

Allah

SWT berfirman:

41

Kementerian Agama RI, op.cit., h. 71. 42

Rosihon Anwar, op.cit., h. 95. 43

Dewi Astuti, Kamus Populer Istilah Islam, (Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama,

2013), h. 143. 44

Dedi Wahyudi, dan Lilis Marwiyanti, Penerapan Model Pembelajaran Inside Outside

Circle dalam Mata Pelajaran Akidah Akhlak, Jurnal Mudarrisuna, Vol. 7, No. 2, 2017, h. 275.

Page 42: PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42885/1/IIS... · semester I. Desain dalam penelitian ini adalah Control Group Design

22

“Apabila salat telah dilaksanakan, maka bertebaranlah

kamu di bumi; carilah karunia Allah dan ingatlah Allah

banyak-banyak agar kamu beruntung.” (Q.S. Al-Jumu‟ah:

10)45

Kesejahteraan lahir batin dapat diperoleh bukan hanya

dengan terpenuhinya kebutuhan spiritual melainkan juga

dengan tersedianya sarana kebutuhan primer yang bersifat

kebendaan. Kebutuhan tersebut hanya terpenuhi dengan

berusaha/berikhtiar dan giat bekerja.46

Sekecil apapun usaha

itu Allah SWT tetap akan menilainya. Misalnya, apabila

ingin pandai maka orang tersebut harus rajin belajar.47

Namun selain ikhtiar manusia juga harus diimbangi dengan

berserah diri kepada Allah SWT dan berdoa.48

c) Sabar

Sabar ialah menahan diri dari apa yang tidak disukainya

atau tabah menerimanya dengan rela dan berserah diri. Sabar

adalah bagian dari akhlaqul karimah yang dibutuhkan

seorang muslim dalam masalah dunia dan agama.49

Orang

bersabar akan mendapat ganjaran dari Allah SWT,

sebagaimana yang difirmankan oleh Allah dalam al-Qur‟an.50

45

Kementerian Agama RI, op.cit., h. 554. 46

Moh. Ardani, Akhlak-Tasawuf: Nilai-Nilai Akhlak/Budipekerti dalam Ibadat dan

Tasawuf, (Jakarta: CV. Karya Mulia, 2005), h. 86-87. 47

Dedi Wahyudi, dan Lilis Marwiyanti, op.cit., h. 275. 48

Ibid. 49

M. Yatimin Abdullah, op.cit., h. 47. 50

Ibid., h. 206.

Page 43: PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42885/1/IIS... · semester I. Desain dalam penelitian ini adalah Control Group Design

23

“Katakanlah (Muhammad), "Wahai hamba-hamba-Ku

yang beriman! Bertakwalah kepada Tuhanmu." Bagi

orang-orang yang berbuat baik di dunia ini akan

memperoleh kebaikan. Dan bumi Allah itu luas. Hanya

orang-orang yang bersabarlah yang disempurnakan

pahalanya tanpa batas.” (Q.S. Az-Zumar: 10)51

Adapun sabar terbagi menjadi tiga macam, yaitu sebagai

berikut:

(1) Sabar dari maksiat, artinya bersabar diri untuk tidak

melakukan perbuatan yang dilarang agama. Untuk itu,

sangat dibutuhkan kesabaran dan kekuatan dalam

menahan hawa nafsu.52

Allah SWT berfirman:

“Dan aku tidak (menyatakan) diriku bebas (dari

kesalahan), karena sesungguhnya nafsu itu selalu

mendorong kepada kejahatan, kecuali (nafsu) yang

diberi rahmat oleh Tuhanku. Sesungguhnya Tuhanku

Maha Pengampun, Maha Penyanyang.” (Q.S. Yusuf:

53)53

(2) Sabar karena ta‟at kepada Allah SWT, artinya sabar

untuk tetap melaksanakan perintah Allah SWT dan

51

Kementerian Agama RI, op.cit., h. 459. 52

Rosihon Anwar, op.cit., h. 96. 53

Kementerian Agama RI, op.cit., h. 242.

Page 44: PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42885/1/IIS... · semester I. Desain dalam penelitian ini adalah Control Group Design

24

menjauhi segala larangan-Nya dengan senantiasa

meningkatkan ketakwaan kepada-Nya.54

“Wahai orang-orang yang beriman! Bersabarlah

kamu dan kuatkanlah kesabaranmu dan tetaplah

bersiap-siaga (di perbatasan negerimu) dan

bertakwalah kepada Allah agar kamu beruntung.”

(Q.S. Ali Imran: 200)55

(3) Sabar karena musibah, artinya sabar ketika ditimpa

kemalangan dan ujian, serta cobaan dari Allah SWT.56

Allah SWT berfirman:

.

.

“Dan Kami pasti akan menguji kamu dengan sedikit

ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan

buah-buahan. Dan sampaikanlah kabar gembira

kepada orang-orang yang sabar, (yaitu) orang-orang

yang apabila ditimpa musibah, mereka berkata "Inna

lillaahi wa innaa ilaihi raaji'uun" (sesungguhnya

kami milik Allah dan kepada-Nya-lah kami kembali).

Mereka Itulah yang memperoleh ampunan dan

rahmat dari Tuhannya, dan mereka itulah orang-

54

Rosihon Anwar, op.cit., h. 97. 55

Kementerian Agama RI, op.cit., h. 76. 56

Rosihon Anwar, loc.cit.

Page 45: PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42885/1/IIS... · semester I. Desain dalam penelitian ini adalah Control Group Design

25

orang yang mendapat petunjuk.” (Q.S. Al-Baqarah:

155-157) 57

d) Syukur

Syukur berarti terima kasih, maksudnya adalah berterima

kasih kepada Allah atas nikmat yang telah dilimpahkan

kepada manusia.58

Syukur merupakan sikap seseorang untuk

tidak menggunakan nikmat yang diberikan oleh Allah SWT

dalam melakukan maksiat kepada-Nya.59

Syukur ialah suatu sifat mulia yang wajib dimiliki oleh

setiap individu muslim, yaitu menyadari bahwa segala

nikmat-nikmat yang ada pada dirinya itu merupakan karunia

dan anugerah dari Allah dan menggunakan nikmat itu sesuai

dengan ketentuan yang telah ditetapkan oleh-Nya.60

Allah

SWT berfirman:

“Wahai orang-orang yang beriman! Makanlah dari rezeki

yang baik yang Kami berikan kepada kamu dan

bersyukurlah kepada Allah, jika kamu hanya menyembah

kepada-Nya.” (Q.S. Al-Baqarah: 172)61

e) Qana‟ah

Qana‟ah berarti merasa cukup, maksudnya rezeki yang

diperoleh dari Allah dirasa cukup dan disyukuri. Qana‟ah

adalah merasa cukup setelah berikhtiar62

Qana‟ah adalah

sikap paling utama yang harus dimiliki seorang penuntut

ilmu. Maksudnya adalah menerima apa adanya apa yang

57

Kementerian Agama RI, op.cit., h. 24. 58

Sudirman Tebba, Bekerja dengan Hati: Bagaimana Membangun Etos Kerja dengan

Spiritualitas Religius, (Jakarta: Pustaka irVan, 2009), h. 107. 59

Rosihon Anwar, op.cit., h. 98. 60

M. Yatimin Abdullah. op.cit., h. 208. 61

Kementerian Agama RI, op.cit., h. 26. 62

Sudirman Tebba, op.cit., h. 65.

Page 46: PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42885/1/IIS... · semester I. Desain dalam penelitian ini adalah Control Group Design

26

telah diberikan Allah serta tidak menginginkan menjadi orang

yang kaya raya dan hanya ingin mengikuti tren orang-orang

kaya yang akhirnya merugikan dirinya sendiri dan

keluarganya.63

Allah SWT berfirman:

“Dan tidak ada satu pun makhluk bergerak (bernyawa) di

bumi melainkan semuanya dijamin Allah rezekinya.” (Q.S.

Hud: 6)64

c. Hasil Belajar Akidah Akhlak

Pada penjelasan di awal bab II telah dijelaskan bahwa hasil

belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia

menerima pengalaman belajarnya. Tujuan dari hasil belajar Akidah

Akhlak adalah siswa memiliki prestasi yang baik sesuai dengan tujuan

pembelajaran. Suatu proses pembelajaran akan berhasil jika guru

dengan siswa memiliki hubungan timbal balik. Guru mengarahkan

siswa terkait tujuan yang harus dicapai setelah akhir pembelajaran dan

siswa secara aktif menggali informasi sesuai dengan instruksi atau

arahan dari guru.

Jadi, pengertian hasil belajar Akidah Akhlak di sini adalah nilai

yang diperoleh siswa melalui pengerjaan soal tes Akidah Akhlak

berdasarkan materi yang telah diajarkan kepada siswa tersebut. Dalam

hal ini peneliti hanya mengukur hasil belajar Akidah Akhlak siswa

dari segi kognitifnya saja.

Adapun hasil belajar Akidah Akhlak adalah pedoman atau

cerminan tingkat keberhasilan tujuan pembelajaran Akidah Akhlak

dengan kompetensi indikator yang sudah ditentukan.

Materi pelajaran Akidah Akhlak yang digunakan dalam penelitian

ini adalah “Akhlak terpuji pada diri sendiri” untuk dijadikan indikator.

63

Syaikh Muhammad bin Shalih Al-„Utsaimin, Syarah Adab & Manfa‟at Menuntut Ilmu,

Terj. dari Syarh hilyah thaalibil „ilmi oleh Ahmad Sabiq, (Jakarta: Pustaka Imam Asy-Syafi‟i,

2005), h. 37. 64

Kementerian Agama RI, op.cit., h. 222.

Page 47: PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42885/1/IIS... · semester I. Desain dalam penelitian ini adalah Control Group Design

27

Dan indikator soal dalam penelitian ini yaitu memahami pengertian,

contoh dan dampak positif sifat tawakkal, ikhtiar, sabar, syukur dan

qana‟ah yang telah dilaksanakan dengan diakhiri evaluasi untuk

mengukur pemahaman setelah melalui proses pembelajaran.

Penilaian pada hasil belajar Akidah Akhlak dalam penelitian ini

menggunakan tes objektif berupa pilihan ganda dan tes uraian (esai).

Hasil belajar Akidah Akhlak diartikan sebagai hasil akhir

pengambilan keputusan tentang tinggi rendahnya nilai siswa selama

proses pembelajaran. Pembelajaran dikatakan berhasil jika tingkat

pengetahuan siswa bertambah dari hasil sebelumnya.

2. Hakikat Metode Pembelajaran

a. Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games Tournament

(TGT)

1) Pengertian Pembelajaran

Pembelajaran pada hakikatnya merupakan suatu proses

interaksi antara guru dengan siswa, baik interaksi secara langsung

seperti kegiatan tatap muka maupun secara tidak langsung.65

Pembelajaran bukan hanya sekedar menekankan kepada

pengertian konsep-konsep belaka, tetapi bagaimana melaksanakan

proses pembelajarannya, dan meningkatkan kualitas proses

pembelajaran tersebut, sehingga pembelajaran tersebut benar-

benar bermakna.66

Dengan pembelajaran kooperatif, tentu materi yang

didiskusikan siswa tidak hanya sekedar menjadi sesuatu yang

dihafal dan diingat, melainkan ada sesuatu yang dapat

dipraktikkan dan dilatih dengan pemecahan masalah dalam situasi

65

Rusman, Model-Model Pembelajaran: Mengembangkan Profesionalisme Guru,

(Jakarta: Rajawali Pers, 2011), h. 144. 66

Syaifurahman, dan Tri Ujiati, Manajemen dalam Pembelajaran, (Jakarta: PT. Indeks,

2013), h. 60.

Page 48: PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42885/1/IIS... · semester I. Desain dalam penelitian ini adalah Control Group Design

28

nyata mereka. Pembelajaran kooperatif akan dapat mengusir rasa

jenuh dan bosan bagi siswa.67

2) Pembelajaran Kooperatif

a) Pengertian Pembelajaran Kooperatif

Pembelajaran kooperatif merupakan metode

pembelajaran kelompok.68

Pembelajaran kooperatif

(cooperative learning) merupakan bentuk pembelajaran

dengan cara siswa belajar dan bekerja dalam kelompok-

kelompok kecil secara kolaboratif yang anggotanya terdiri

dari empat sampai enam orang dengan struktur kelompok

yang bersifat heterogen.69

Pembelajaran kooperatif terkadang

disebut juga kelompok pembelajaran (group learning), yang

merupakan istilah generik bagi bermacam prosedur

instruksional yang melibatkan kelompok kecil yang

interaktif. 70

Pembelajaran kooperatif adalah suatu konsep yang

meliputi semua jenis kerja kelompok termasuk bentuk-bentuk

yang lebih dipimpin oleh guru atau diarahkan oleh guru.

Namun secara umum pembelajaran kooperatif dianggap lebih

diarahkan oleh guru, dimana guru menetapkan tugas dan

pertanyaan-pertanyaan serta menyediakan bahan-bahan dan

informasi yang dirancang untuk membantu peserta didik

menyelesaikan masalah yang dimaksud.71

67

Ibid. 68

Alfi Yunita, Pengaruh Metode Stratagem melalui Pembelajaran Kooperatif terhadap

Pemahaman Konsep Matematis Siswa Kelas VIII SMP Negeri 20 Padang, Ta‟dib, Vol. 17, No. 1,

2014, h. 27. 69

Rusman, op.cit., h. 202. 70

Warsono, dan Hariyanto, Pembelajaran Aktif, (Bandung: PT.Remaja Rosdakarya,

2016), h. 161. 71

Agus Suprijono, Cooperative Learning: Teori dan Aplikasi PAIKEM, (Yogyakarta:

Pustaka Pelajar, 2015), h. 73-74.

Page 49: PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42885/1/IIS... · semester I. Desain dalam penelitian ini adalah Control Group Design

29

Dalam pembelajaran kooperatif, guru lebih berperan

sebagai fasilitator yang berfungsi sebagai jembatan

penghubung ke arah pemahaman yang lebih tinggi, dengan

catatan siswa sendiri. Guru tidak hanya memberikan

pengetahuan pada siswa, tetapi juga harus membangun

pengetahuan dalam pikirannya. Artinya, siswa mempunyai

kesempatan mendapatkan pengalaman langsung dalam

menerapkan ide-ide mereka. Ini adalah kesempatan bagi

siswa untuk menemukan dan menerapkan ide-ide mereka

sendiri.72

Pembelajaran kooperatif disusun untuk meningkatkan

partisipasi siswa, memfasilitasi siswa dengan pengalaman

sikap kepemimpinan dalam kelompok, serta memberikan

kesempatan pada siswa untuk berinterkasi dan belajar

bersama-sama dengan siswa lain yang berbeda latar

belakangnya.73

Pembelajaran kooperatif dikembangkan untuk

mencapai hasil belajar berupa prestasi akademik, toleransi,

menerima keragaman, dan pengembangan keterampilan

sosial.74

Ciri-ciri pembelajaran kooperatif adalah:

(1) Siswa belajar dalam kelompok secara kooperatif.

(2) Kelompok belajar disusun secara heterogen.

(3) Penghargaan lebih diutamakan pada kerja kelompok

daripada perorangan/individu.75

Menurut Syaifurahman, komponen penting agar

pembelajaran kooperatif dapat berjalan, yaitu: guru perlu

menguasai unsur-unsur penting dari kerja sama setidaknya

untuk dua alasan. Pertama, guru perlu menyelipkan

72

Rusman, op.cit., h. 201-202. 73

Trianto, Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif: Konsep, Landasan, dan

Implementasinya pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), (Jakarta: Kencana

Prenadamedia Group, 2009), h. 58. 74

Agus Suprijono, op.cit., h. 80. 75

Syaifurahman, dan Tri Ujiati, op.cit., h. 73.

Page 50: PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42885/1/IIS... · semester I. Desain dalam penelitian ini adalah Control Group Design

30

pembelajaran kooperatif untuk kebutuhan pembelajaran,

keadaan, kurikulum, subjek pelajaran, dan siswa mereka

yang unik. Kedua, guru perlu mendiagnosis masalah-

masalah yang dihadapi beberapa siswa ketika bekerja

bersama-sama dan memberikan campur tangan untuk

meningkatkan keefektifan kelompok belajar siswa.76

b) Prinsip-Prinsip Pembelajaran Kooperatif

(1) Saling ketergantungan yang bersifat positif antara siswa

Dalam pembelajaran kooperatif, siswa akan merasa

bahwa mereka sedang bekerja sama untuk mencapai satu

tujuan dan terikat satu sama lain antara semua anggota

tim.77

Ini menunjukkan bahwa dalam pembelajaran

kooperatif terdapat dua pertanggungjawaban kelompok,

pertama mempelajari bahan yang ditugaskan kepada

kelompok dan kedua menjamin semua anggota

kelompok secara individu mempelajari bahan yang

ditugaskan tersebut.78

Untuk terciptanya kelompok kerja yang efektif,

setiap anggota kelompok masing-masing perlu membagi

tugas sesuai dengan tujuan kelompoknya. Tugas tersebut

tentu saja disesuaikan dengan kemampuan setiap anggota

kelompok. Inilah hakikat ketergantungan positif.79

(2) Interaksi antara siswa yang semakin meningkat

Dalam pembelajaran kooperatif, siswa akan

membantu siswa lain untuk sukses sebagai kelompok.

Siswa yang membutuhkan bantuan akan dibantu oleh

teman sekelompoknya, karena kegagalan seseorang

76

Ibid., h. 72. 77

Trianto Ibnu Badar Al-Tabany, Mendesain Model Pembelajaran Inovatif, Progresif,

dan Kontekstual: Konsep, Landasan, dan Implementasinya pada Kurikulum 2013 (Kurikulum

Tematik Integratif/KTI), (Jakarta: Prenadamedia Group, 2014), h. 112. 78

Agus Suprijono, op.cit., h. 77-78. 79

Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan,

(Jakarta, Kencana Prenada Media Group: 2006), h. 246.

Page 51: PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42885/1/IIS... · semester I. Desain dalam penelitian ini adalah Control Group Design

31

dalam kelompok akan memengaruhi suksesnya

kelompok.

(3) Tanggung jawab individual

Siswa bertanggung jawab individual dalam belajar

kelompok dalam hal membantu siswa lain yang

membutuhkan bantuan, dan siswa tidak dapat hanya

sekedar menumpang pada hasil kerja teman

sekelompoknya.80

Tujuan pembelajaran kooperatif

adalah membentuk semua anggota kelompok menjadi

pribadi yang kuat. Tanggung jawab individual adalah

kunci untuk menjamin semua anggota yang diperkuat

oleh kegiatan belajar bersama.81

Siswa belajar bersama-

sama supaya selanjutnya mereka dapat menunjukkan

performa yang lebih baik sebagai individu.82

Tanggung jawab individual memastikan bahwa

semua anggota kelompok mengetahui siapa saja yang

membutuhkan bantuan, dukungan, dan dorongan yang

lebih besar untuk menyelesaikan tugas dan menyadari

bahwa mereka tidak bisa hanya “menyontek” hasil kerja

teman kelompoknya begitu saja.83

(4) Keterampilan interpersonal dan kelompok kecil

Dalam pembelajaran kooperatif siswa juga dituntut

untuk belajar bagaimana berinteraksi dengan siswa lain

dalam kelompoknya.84

Kelompok pembelajaran

kooperatif menuntut siswa untuk mempelajari mata

pelajaran (tugas pokok) akademis serta skil-skil

80

Trianto Ibnu Badar Al-Tabany, op.cit., h. 112. 81

Agus Suprijono, op.cit., h. 78-79. 82

David W. Johnson, Roger T. Johnson, dan Edyte Johnson Holubec, Colaborative

Learning: Strategi Pembelajaran untuk Sukses Bersama, Terj. dari The Ne Circle of Learning oleh

Narulita Yusron, (Bandung: Penerbit Nusa Media, 2010), h. 9. 83

Ibid. 84

Trianto Ibnu Badar Al-Tabany, op.cit., h. 112.

Page 52: PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42885/1/IIS... · semester I. Desain dalam penelitian ini adalah Control Group Design

32

kelompok kecil dan interpersonal yang dibutuhkan dalam

menjalankan fungsinya sebagai anggota tim (kerja tim).85

Pembelajaran kooperatif memberi ruang dan kesempatan

yang luas kepada setiap anggota kelompok untuk

bertatap muka saling memberikan informasi dan saling

membelajarkan.86

(5) Proses kelompok

Pembelajaran kooperatif tidak akan berlangsung

tanpa proses kelompok, dan proses kelompok terjadi jika

semua anggota kelompok mendiskusikan bagaimana cara

mereka agar mencapai tujuan dan membuat hubungan

kerja dengan baik.87

Pemrosesan kelompok atau proses kelompok

didefinisikan sebagai refleksi terhadap sesi kerja

kelompok, yakni untuk menggambarkan tindakan-

tidakan anggota yang manakah yang membantu atau

tidak, dan membuat keputusan tentang tindakan-tindakan

manakah yang harus dilanjutkan atau diubah.88

Tujuan proses kelompok adalah meningkatkan

efektivitas anggota dalam memberikan kontribusi

terhadap kegiatan kolaboratif untuk mencapai tujuan

kelompok.89

85

David W. Johnson, Roger T. Johnson, dan Edyte Johnson Holubec, op.cit., h. 54. 86

Wina Sanjaya, op.cit., h. 247. 87

Trianto Ibnu Badar Al-Tabany, op.cit., h. 112. 88

David W. Johnson, Roger T. Johnson, dan Edyte Johnson Holubec, op.cit., h. 56. 89

Agus Suprijono, op.cit., h. 80.

Page 53: PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42885/1/IIS... · semester I. Desain dalam penelitian ini adalah Control Group Design

33

3) Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games Tournament

(TGT)

a) Pengertian Teams Games Tournament (TGT)

TGT adalah salah satu tipe pembelajaran kooperatif yang

menempatkan siswa dalam kelompok-kelompok belajar yang

beranggotakan 5 sampai 6 orang siswa yang memiliki

kemampuan, jenis kelamin dan suku kata atau ras yang

berbeda.90

TGT menggunakan turnamen akademik, dan

menggunakan kuis-kuis dan sistem skor kemajuan individu,

dimana para siswa berlomba sebagai wakil tim mereka

dengan anggota tim lain yang kinerja akademik sebelumnya

setara dengan mereka.91

Pembelajaran menggunakan TGT

akan melibatkan aktivitas seluruh siswa tanpa harus ada

perbedaan status, melibatkan peran siswa sebagai tutor

sebaya, dan mengandung unsur permainan.92

Jelaslah TGT merupakan pembelajaran yang

menempatkan siswa dalam kelompok-kelompok belajar yang

memiliki kemampuan, jenis kelamin, suku bangsa yang

berbeda yang pembelajarannya menggunakan game dan

turnamen.93

Menurut Slavin yang dikutip oleh Rusman pembelajaran

kooperatif tipe TGT terdiri dari lima langkah tahapan, yaitu

penyajian kelas (class precentation), belajar dalam kelompok

90

Rusman, op.cit., h. 224. 91

Robert E. Slavin, Cooperative Learning: Teori, Riset dan Praktik, Terj. Cooperative

Learning: theory, research and practice oleh Narulita Yusron, (Bandung: Penerbit Nusa Media,

2010), h. 163-165. 92

Galih Dani Septiyan, Pengaruh Model Teams Games Tournament terhadap

Keterampilan Pengambilan Keputusan dalam Pembelajaran IPS di Sekolah Dasar, Mimbar

Sekolah Dasar, Vol. 4, No. 1, 2017, h. 109. 93

Ibid.

Page 54: PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42885/1/IIS... · semester I. Desain dalam penelitian ini adalah Control Group Design

34

(teams), permainan (games), pertandingan (tournament), dan

penghargaan kelompok (team recognition).94

b) Komponen-Komponen Teams Games Tournament (TGT)

(1) Presentasi di kelas

Langkah awal yaitu materi diperkenalkan dalam

presentasi di dalam kelas. Ini merupakan pengajaran

langsung seperti yang sering kali dilakukan atau diskusi

pelajaran yang dipimpin oleh guru, tetapi bisa juga

dengan menampilkan audiovisual. Dengan cara ini, para

siswa akan menyadari bahwa mereka harus benar-benar

memberi perhatian penuh selama presentasi kelas, karena

dengan demikian akan sangat membantu mereka

mengerjakan kuis-kuis.95

(2) Kelompok (tim)

Tim terdiri dari empat atau lima siswa yang

mewakili seluruh bagian dari kelas dalam hal kinerja

akademik, jenis kelamin, ras dan etnis. Fungsi utama dari

tim adalah untuk memastikan bahwa semua anggota tim

benar-benar belajar dan mempersiapkan setiap anggota

untuk bisa mengerjakan kuis dengan baik. Pembelajaran

melibatkan pembahasan permasalahan bersama,

membandingkan jawaban, dan mengkoreksi tiap

kesalahan pemahaman apabila ada anggota tim yang

membuat kesalahan.96

(3) Game

Game terdiri dari pertanyaan-pertanyaan yang

disusun untuk menguji pengetahuan yang diperoleh

siswa dari presentasi di kelas dan pelaksanaan kerja tim.

94

Rusman, op.cit., h. 225. 95

Robert E. Slavin, op.cit., h. 143-144. 96

Ibid., h. 144.

Page 55: PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42885/1/IIS... · semester I. Desain dalam penelitian ini adalah Control Group Design

35

Game dimainkan di atas meja dengan tiga orang siswa,

yang masing-maing mewakili tim dari kelompok yang

berbeda. Seorang siswa mengambil sebuah kartu

bernomor dan harus menjawab pertanyaan sesuai nomor

yang tertera pada kartu tersebut. Sebuah aturan tentang

penantang memperbolehkan para pemain saling

menantang jawaban masing-masing.97

(4) Turnamen

Turnamen adalah susunan beberapa game yang

dipertandingkan.98

Turnamen biasanya berlangsung pada

akhir minggu atau akhir unit, setelah guru memberikan

presentasi di kelas dan tim telah melaksanakan kerja

kelompok terhadap lembar-kegiatan.99

Pada turnamen pertama, guru menunjuk siswa untuk

berada pada meja turnamen . Tiga siswa berprestasi

tinggi sebelumnya pada meja 1, tiga berikutnya pada

meja 2, dan seterusnya. Kompetisi yang seimbang seperti

ini memungkinkan para siswa dari semua tingkat kinerja

sebelumnya berkontribusi secara maksimal terhadap skor

tim mereka.100

(5) Rekognisi tim

Rekognisi tim dilakukan dengan memberi

penghargaan berupa hadiah atau sertifikat atas usaha

yang telah dilakukan kelompok selama belajar sehingga

mencapai kriteria yang telah disepakati bersama.101

Tim

akan mendapat sertifikat atau bentuk penghargaan yang

lain apabila skor rata-rata mereka mencapai kriteria

97

Ibid., h. 166. 98

Tukiran Taniredja, Efi Miftah Faridli, dan Sri Harmianto, Model-Model Pembelajaran

Inovatif dan Efektif, (Bandung: Alfabeta, 2013), h. 68. 99

Robert E. Slavin, op.cit., 166. 100

Ibid. 101

Tukiran Taniredja, Efi Miftah Faridli, dan Sri Harmianto, op.cit., h. 70.

Page 56: PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42885/1/IIS... · semester I. Desain dalam penelitian ini adalah Control Group Design

36

tertentu. Skor tim siswa dapat juga digunakan untuk

menentukan dua puluh persen dari peringkat mereka.102

c) Langkah-Langkah Teams Games Tournament (TGT)

Berikut adalah langkah-langkah Teams Games

Tournament (TGT):

1) Membagi siswa menjadi sejumlah tim beranggotakan 5-6

siswa dengan jumlah yang sama untuk setiap tim.

2) Membagikan lembar tugas berisi pertanyaan yang

menguji pemahaman siswa terhadap materi yang

disampaikan.

3) Memerintahkan kepada siswa mengerjakan lembar tugas

berdasarkan ronde-ronde yang telah dipersiapkan.

4) Menampilkan jawaban benar untuk mengetahui

perolehan skor atau nilai perorangan.

5) Menjumlah perolehan skor untuk mengetahui jumlah

perolehan skor atau nilai masing-masing tim dan

mengumumkan pemenang ronde 1.

6) Memberikan penghargaan kepada tim pemenang.

7) Memerintahkan siswa melakukan persiapan untuk ronde

2 dan mengulangi kembali kegiatan seperti ronde 1.

Begitu seterusnya sampai materi habis.

8) Menjumlah perolehan skor dari setiap ronde untuk

mengetahui pemenang di akhir ronde.103

102

Robert E. Slavin, op.cit., h. 146. 103

Ely Prihmono Suwarso Putro, Peningkatan Kemampuan Menulis Surat Lamaran

Pekerjaan Melalui Metode Teams Games Tournament (TGT) pada Siswa Kelas XII IS 3 SMA

Kristen 1 Surakarta, Kajian Linguistik dan Sastra, Vol. 19, 2007, h. 165.

Page 57: PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42885/1/IIS... · semester I. Desain dalam penelitian ini adalah Control Group Design

37

d) Kelebihan dan Kekurangan Teams Games Tournament

(TGT)

Kelebihan metode Teams Games Tournament (TGT)

adalah:

1) Siswa memiliki kebebasan untuk berinteraksi dan

mengemukakan pendapatnya.

2) Rasa percaya diri siswa menjadi lebih tinggi.

3) Motivasi belajar siswa bertambah.

4) Pemahaman yang mendalam terhadap materi.

5) Meningkatkan toleransi antara siswa dengan siswa dan

siswa dengan guru.

6) Siswa bebas mengaktualisasikan diri dengan potensi

yang ada dalam diri mereka.104

Adapun kekurangan metode Teams Games Tournament

(TGT) adalah:

1) Terkadang tidak semua siswa ikut serta menyumbangkan

pendapatnya dalam proses pembelajaran.

2) Kekurangan waktu proses pembelajaran.

3) Kemungkinan terjadinya kegaduhan apabila guru tidak

dapat mengelola kelas.105

b. Metode Pembelajaran Konvensional

1) Metode Pembelajaran Konvensional

a) Pengertian Metode Pembelajaran Konvensional

Metode mengajar konvensional yaitu metode mengajar

yang lazim dipakai oleh guru atau sering disebut metode

tradisional.106

Metode konvensional adalah metode yang

umum dipakai dalam pelaksanaan pembelajaran di kelas.

104

Tukiran Taniredja, Efi Miftah Faridli, dan Sri Harmianto, op.cit., h. 72-73. 105

Ibid., h. 73. 106

Basyiruddin Usman, Metodologi Pembelajaran Agama Islam, (Jakarta, Ciputat Pers:

2002), h. 33.

Page 58: PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42885/1/IIS... · semester I. Desain dalam penelitian ini adalah Control Group Design

38

Metode konvensional identik dengan metode pembelajaran

dimana guru menjadi pusat dari kegiatan pembelajaran.107

Metode konvensional adalah metode tertua, paling

banyak dan paling sering digunakan dalam berbagai

kesempatan pembelajaran. Dan di tengah kemajuan

perkembangan teknologi sekarang, metode konvensional

masih tetap bertahan.108

Dalam penerapan metode pembelajaran konvensional,

guru adalah yang menjadi pusat dari kegiatan pembelajaran.

Metode pembelajaran konvensional mempunyai keunggulan

antara lain hemat dalam penggunaan waktu dan alat,

organisasi kelas lebih sederhana, dan mampu membangkitkan

minat dan antusias siswa apabila penyampaian materi dengan

metode ini menarik. Sedangkan kelemahan metode ini antara

lain guru sukar mengetahui sejauh mana pemahaman siswa,

dan terkadang siswa sering berbeda pemahaman dari apa

yang ingin disampaikan guru.109

b) Perbedaan Metode Pembelajaran Kooperatif dengan

Metode Pembelajaran Konvensional

Tabel 2.2

Perbedaan Metode Pembelajaran Kooperatif dengan

Metode Pembelajaran Konvensional

Metode Pembelajaran

Kooperatif

Metode Pembelajaran

Konvensional

Adanya saling Guru sering membiarkan

107

Alfi Yunita, op.cit., h. 28. 108

Ibid., h. 29. 109

Ibid.

Page 59: PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42885/1/IIS... · semester I. Desain dalam penelitian ini adalah Control Group Design

39

ketergantungan positif adanya siswa yang

mendominasi kelompok atau

menggantungkan diri pada

kelompok

Adanya akuntabilitas

individual yang mengukur

penguasaan materi pelajaran

setiap anggota kelompok

serta adanya umpan balik

tentang hasil belajar mereka

Akuntabilitas individual

sering diabaikan

Kelompok belajar heterogen Kelompok belajar biasanya

homogen

Pemimpin kelompok dipilih

bergilir agar semua anggota

kelompok mendapatkan

pengalaman memimpin

Guru tidak ikut campur dalam

pemilihan kelompok dan

membiarkan siswa memilih

pemimpinnya masing-masing

Diajarkan untuk mempunyai

keterampilan sosial

Jarang diajarkan keterampilan

sosial

Guru terus melakukan

observasi selama belajar

kooperatif berlangsung dan

melakukan intervensi jika

terjadi masalah dalam

kelompok

Guru jarang melakukan

observasi dan intervensi pada

proses belajar kelompok

Guru memperhatikan proses

kelompok

Guru jarang memperhatikan

proses kelompok

Penekanan tidak hanya pada

tugas, tetapi hubungan

interpersonal antara semua

Penekanan hanya pada

penyelesaian tugas110

110

Trianto Ibnu Badar Al-Tabany, op.cit., h. 110.

Page 60: PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42885/1/IIS... · semester I. Desain dalam penelitian ini adalah Control Group Design

40

anggota kelompok

2) Metode Konvensional Ceramah

a) Pengertian Metode Ceramah

Metode ceramah adalah cara penyajian pelajaran, yang

dilakukan guru dengan penuturan atau penjelasan lisan secara

langsung di hadapan peserta didik.111

Metode ceramah adalah

teknik penyampaian pesan pengajaran yang sudah lazim

dipakai oleh para guru di sekolah.112

Ini adalah sebuah

metode mengajar dimana guru menyampaikan informasi dan

pengetahuan secara lisan kepada sejumlah peserta didik,

dimana pada umumnya peserta didik mengikuti proses

pembelajaran secara pasif.113

Peran murid di sini sebagai

penerima pesan, mendengarkan, memperhatikan, dan

mencatat keterangan-keterangan guru bilamana diperlukan.114

Dalam pengajaran yang menggunakan metode ceramah,

perhatian berpusat pada guru (teacher centered), sedangkan

para siswa hanya menerima secara pasif, mirip anak balita

atau bayi yang sedang disuapi.115

Metode ceramah termasuk yang metode paling banyak

digunakan dikarenakan mudah dilakukan, memungkinkan

banyaknya materi yang dapat disampaikan, dan pengaturan

kelas dapat dilakukan dengan cara sederhana.116

Metode

ceramah dapat dikatakan sebagai satu-satunya metode yang

paling ekonomis untuk menyampaikan informasi, dan paling

111

Abuddin Nata, Perspektif Islam tentang Strategi Pembelajaran, (Jakarta: Kencana

Prenadamedia Group, 2009), h. 181. 112

Basyiruddin Usman, op.cit., h. 34. 113

Ali Mudlofir, dan Evi Fatimatur Rusydiyah, Desain Pembelajaran Inovatif: Dari

Teori ke Praktik, (Jakarta: Rajawali Pers, 2017), h. 106. 114

Basyiruddin Usman, op.cit., h. 34. 115

Muhibbin Syah, op.cit., h. 201. 116

Abuddin Nata, op.cit., h. 182.

Page 61: PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42885/1/IIS... · semester I. Desain dalam penelitian ini adalah Control Group Design

41

efektif dalam mengatasi kelangkaan literatur atau rujukan

yang sesuai dengan jangkauan daya beli dan kemampuan

mental kognitif peserta didik.117

Menurut Sagala yang dikutip oleh Tukiran, dkk, sifat

metode ceramah adalah:

(1) Tidak dapat memberikan kesempatan untuk

berdiskusi memecahkan masalah sehingga proses

penyerapan pengetahuan kurang tajam;

(2) Kurang memberi kesempatan kepada peserta didik

untuk mengembangkan keberanian mengemukakan

pendapatnya;

(3) Pertanyaan lisan dalam ceramah kurang dapat

ditangkap oleh pendengarnya, apalagi jika digunakan

kata-kata asing;

(4) Kurang cocok dengan tingkah laku kemampuan anak

yang masih kecil, karena taraf berpikir anak masih

berada pada taraf yang kurang konkret.118

b) Langkah-Langkah Metode Ceramah

Menurut Abdul Majid, ada tiga langkah yang harus

diperhatikan dalam menggunakan metode ceramah, yaitu

persiapan, pelaksanaan dan kesimpulan.

(1) Tahap persiapan

Menurut Supriadie yang dikutip oleh Abdul Majid,

hal-hal penting yang harus diperhatikan dalam

menyiapkan metode ceramah adalah sebagai berikut:

(a) Analisis audiens/siswa, baik dari sisi jumlah, usia,

maupun kemampuan awal yang dimiliki siswa.

(b) Analisis sifat materi yang sesuai dan cukup hanya

dengan dituturkan atau diinformasikan.

(c) Menyusun durasi waktu yang akan digunakan.

(d) Memilih jenis media yang akan digunakan.

117

Ali Mudlofir, dan Evi Fatimatur Rusydiyah, op.cit., h. 106. 118

Tukiran Taniredja, Efi Miftah Faridli, dan Sri Harmianto, op.cit., h. 47.

Page 62: PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42885/1/IIS... · semester I. Desain dalam penelitian ini adalah Control Group Design

42

(e) Menyiapkan pertanyaan untuk memperoleh umpan

balik dari siswa.

(f) Memberikan contoh yang sesuai dengan pengalaman

yang pernah diperoleh.

(g) Menyiapkan ringkasan.

(2) Tahap pelaksanaan

Pada tahap pelaksanaan ada tiga langkah yang harus

dilakukan, yaitu:

(a) Langkah pembukaan. Langkah ini merupakan

langkah yang menentukan keberhasilan pelaksanaan

ceramah.

(b) Langkah penyajian. Langkah atau tahap

penyampaian materi pembelajaran dengan cara

verbal.

(3) Kesimpulan

Ceramah harus ditutup dengan ringkasan atau

kesimpulan pokok-pokok materi agar siswa tetap

mengingat materi yang sudah dipelajari.119

Secara garis besar, langkah-langkah metode ceramah

adalah sebagai berikut:

(1) Tahap persiapan, yaitu merumuskan tujuan yang ingin

dicapai, menentukan pokok materi yang akan

disampaikan dan mempersiapkan alat bantu yang akan

digunakan dalam pembelajaran.

(2) Tahap pelaksanaan, yaitu meliputi pembukaan ceramah

yakni menjelaskan tujuan pembelajaran, penyampaian

pembelajaran dan penutupan untuk mengevaluasi

keberhasilan penyampaian materi pelajaran.120

119

Abdul Majid, Strategi Pembelajaran, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2013), h.

195-196. 120

Ali Mudlofir, dan Evi Fatimatur Rusydiyah, op.cit., h. 108.

Page 63: PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42885/1/IIS... · semester I. Desain dalam penelitian ini adalah Control Group Design

43

c) Kelebihan dan Kekurangan Metode Ceramah

Kelebihan metode ceramah antara lain sebagai berikut:

(1) Penggunaan waktu yang efisien dan materi yang

disampaikan dapat sebanyak-banyaknya.

(2) Pengorganisasian dan setting kelas lebih sederhana dan

tidak memerlukan persiapan yang rumit.

(3) Dapat memberikan motivasi kepada siswa dalam belajar.

(4) Fleksibel dalam menggunakan waktu dan bahan.121

Adapun kekurangan metode ceramah antara lain:

(1) Membuat peserta didik pasif.

(2) Sulit dalam mengukur pemahaman siswa.

(3) Mengajar menjadi verbalisme karena guru hanya

mengandalkan bahasa verbal sehingga peserta didik

hanya mengandalkan kemampuan auditifnya. Padahal

setiap peserta didik memiliki kemampuan berbeda dalam

menangkap pelajaran melalui pendengaran.

(4) Ceramah cenderung membosankan.122

B. Hasil Penelitian yang Relevan

Berikut ini adalah beberapa hasil penelitian yang relevan dengan penelitian

ini adalah sebagai berikut:

M. Izet Mutaqien (1112016100053) Pengaruh Pembelajaran Kooperatif

Tipe TGT (Teams Games Tournament) terhadap Hasil Belajar Biologi Siswa

pada Konsep Fungi. Skripsi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2017. Hasil

penelitian bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara model pembelajaran

kooperatif tipe TGT (Teams Games Tournament) terhadap hasil belajar biologi

siswa pada konsep fungi (jamur). Hal ini ditunjukan oleh hasil uji Mann

121

Basyiruddin Usman, op.cit., h. 34-35. 122

Ali Mudlofir, dan Evi Fatimatur Rusydiyah, op.cit., h. 107.

Page 64: PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42885/1/IIS... · semester I. Desain dalam penelitian ini adalah Control Group Design

44

Whitney yaitu yang mendapatkan nilai signifikansi sebesar 0.02 < 0.05.

Perbedaan dengan peneliti sendiri terletak pada mata pelajaran atau bidang

studi yang diajarkan. Izet Mutaqien mata pelajaran Biologi, sedangkan peneliti

sendiri mengambil mata pelajaran Akidah Akhlak. Kemudian persamaaan

dengan peneliti adalah terletak pada hasil belajar siswa dan pembelajaran

kooperatif tipe TGT (Teams Games Tournament).

Faizah (09420057) Pengaruh Model Pembelajaran Cooperative Learning

Tipe TGT (Teams Games Tournaments) terhadap Hasil Belajar Bahasa Arab

Siswa Kelas VIII di MTs. Ali-Maksum Putri Tahun ajaran 2012/2013. Skripsi

UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2013. Hasil penelitian bahwa model

pembelajaran kooperatif learning tipe TGT sangat berpengaruh terhadap hasil

belajar. Hal ini terbukti dari uji hipotesis yang menyatakan bahwa nilai thitung

kelas eksperimen lebih tinggi dari nilai ttabel dengan nilai thitung 2.492 > ttabel

1.998. Perbedaan dengan peneliti sendiri terletak pada mata pelajaran atau

bidang studi yang diajarkan yaitu Bahasa Arab, sedangkan peneliti mengambil

mata pelajaran Akidah Akhlak. Kemudian persamaaan dengan peneliti adalah

terletak pada hasil belajar siswa dan metode pembelajaran TGT (Teams Games

Tournament).

Indra Mugas (1401410069) Penerapan Model Pembelajaran TGT (Team

Games Tournament) Dengan Media Powerpoint untuk Meningkatkan Kualitas

Pembelajaran IPS pada Siswa VC SD Islam Hidayatullah Kota Semarang.

Skripsi Universitas Negeri Semarang 2014. Hasil Penelitian bahwa model

pembelajaran TGT (Team Games Tournament) dengan media powerpoint

dapat meningkatkan keterampilan guru, aktivitas siswa, dan hasil belajar IPS

siswa kelas VC SD Islam Hidayatullah Kota Semarang. Hal ini terbukti dengan

adanya peningkatan (1) hasil penelitian keterampilan guru (siklus I: skor 14,5

kriteria cukup, siklus II: skor 17,6 kriteria baik, siklus III: skor 22,7 dengan

kiteria sangat baik), (2) aktivitas siswa (siklus I: skor rata-rata 24 kriteria baik,

siklus II: skor rata-rata 29 kriteria sangat baik, siklus III: skor rata-rata 32

dengan kiteria sangat baik, dan (3) dan skor hasil belajar siswa yang meningkat

Page 65: PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42885/1/IIS... · semester I. Desain dalam penelitian ini adalah Control Group Design

45

di setiap siklusnya. Perbedaan dengan peneliti sendiri terletak pada jenis

penelitian, variabel penelitian dan mata pelajaran. Indra Mugas menggunakan

jenis penelitian tindakan kelas (PTK) sedangkan peneliti sendiri menggunakan

jenis penelitian kuantitatif. Indra Mugas meneliti untuk meningkatkan kualitas

pembelajaran sedangkan peneliti adalah hasil belajar. Indra Mugas mata

pelajaran atau bidang studi yang diajarkannya yaitu IPS, sedangkan peneliti

mata pelajaran Akidah Akhlak. Kemudian persamaaan dengan peneliti adalah

terletak pada metode pembelajaran TGT (Teams Games Tournament).

C. Kerangka Berpikir

Upaya untuk memperbaiki dan meningkatkan mutu pendidikan seakan

tidak pernah berhenti. Banyak agenda reformasi yang telah, sedang dan akan

dilaksanakan. Dan tidak bisa dipungkiri bahwa kualitas pendidikan sangat

ditentukan oleh pembelajaran di sekolah/madrasah.

Untuk meningkatkan kualitas pendidikan salah satunya adalah dengan

menggunakan metode pembelajaran yang tepat dalam suatu proses

pembelajaran. Suatu pembelajaran yang baik adalah pembelajaran yang bukan

hanya sekedar menekankan kepada pengertian konsep-konsep belaka, tetapi

adalah bagaimana melaksanakan proses pembelajaran tersebut untuk

meningkatkan kualitas proses pembelajaran.

Dalam suatu pembelajaran, dibutuhkan suatu metode yang membuat

suasana pembelajaran menjadi menarik dan menyenangkan agar belajar tidak

membosankan dan siswa menjadi aktif. Untuk membuat siswa menjadi aktif

dan pembelajaran berpusat pada siswa (student centered), maka diperlukan

suatu pembelajaran aktif. Salah satu pembelajaran aktif adalah pembelajaran

kooperatif.

Pembelajaran kooperatif adalah suatu konsep yang meliputi semua jenis

kerja kelompok termasuk bentuk-bentuk yang lebih dipimpin oleh guru atau

diarahkan oleh guru. Salah satu metode pembelajaran kooperatif adalah metode

Page 66: PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42885/1/IIS... · semester I. Desain dalam penelitian ini adalah Control Group Design

46

Teams Games Tournament (TGT). Metode Teams Games Tournament (TGT)

adalah salah satu tipe pembelajaran kooperatif yang menempatkan siswa dalam

kelompok-kelompok belajar yang disusun secara heterogen guna untuk

memberikan kesempatan kepada siswa untuk berinterkasi dan belajar bersama-

sama dengan siswa lain yang berbeda latar belakangnya, dan dalam

pembelajarannya terdapat permainan dan turnamen akademik. Pembelajaran

menggunakan TGT akan melibatkan aktivitas seluruh siswa tanpa harus ada

perbedaan status, melibatkan peran siswa sebagai tutor sebaya, dan

mengandung unsur permainan.

Adapun penilaian hasil belajar siswa adalah proses pemberian nilai

terhadap hasil-hasil belajar yang dicapai siswa dengan kriteria tertentu. Hasil

belajar siswa pada hakikatnya adalah perubahan tingkah laku.

Dan hasil belajar Akidah Akhlak adalah kemampuan Akidah Akhlak siswa

pada ranah kognitif yang dimiliki siswa setelah mendapatkan pengalaman

belajar Akidah Akhlak dalam jangka waktu tertentu dengan berdasarkan KD

dan indikator pada akhir satuan waktu (beberapa sub pokok bahasan).

Kemudian dibuat keputusan akhir tentang kemampuan yang telah dikuasai

siswa berkaitan dengan indikator kemampuan yang telah ditetapkan.

Dengan menerapkan pembelajaran kooperatif tipe Teams Games

Tournament (TGT), aktivitas belajar lebih menekankan pada keaktifan siswa

dalam proses pembelajaran, sehingga dapat mendorong aktivitas siswa dan

memperbaiki hasil belajar Akidah Akhlak siswa.

D. Hipotesis Penelitian

Berdasarkan deskripsi teoretik dan kerangka berpikir di atas, peneliti

mengajukan hipotesis penelitian sebagai berikut:

H0 = Tidak terdapat pengaruh yang signifikan penggunaan pembelajaran

kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) terhadap hasil

belajar Akidah Akhlak siswa.

Page 67: PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42885/1/IIS... · semester I. Desain dalam penelitian ini adalah Control Group Design

47

Ha = Terdapat pengaruh yang signifikan penggunaan pembelajaran

kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) terhadap hasil

belajar Akidah Akhlak siswa.

Page 68: PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42885/1/IIS... · semester I. Desain dalam penelitian ini adalah Control Group Design

48

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian ini bertempat di MTs. Islamiyah Ciputat yang

beralamat di Jl. Ki Hajar Dewantara No. 23, Ciputat, Kota Tangerang

Selatan, Banten 15411, Indonesia.

2. Waktu Penelitian

Penelitian yang berjudul “Pengaruh Pembelajaran Kooperatif

Tipe Teams Games Tournament (TGT) terhadap Hasil Belajar Akidah

Akhlak Siswa di MTs. Islamiyah Ciputat” ini dilaksanakan pada

semester ganjil tahun ajaran 2018/2019 pada bulan Agustus-

September 2018. Dengan rincian kegiatan sebagai berikut:

Tabel 3.1

Jadwal Kegiatan Penelitian

Tanggal Kegiatan Penelitian

01-06 Agustus 2018 Observasi dan Berkolaborasi

dengan guru pamong

13 Agustus 2018 Uji coba instrumen tes

21-22 Agustus 2018 Mengadakan pretest di kelas

eksperimen dan kontrol

21 Agustus-5 September 2018 Pelaksanaan pembelajaran

12-13 September 2018 Mengadakan posttest di kelas

eksperimen dan kontrol

Page 69: PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42885/1/IIS... · semester I. Desain dalam penelitian ini adalah Control Group Design

49

B. Metode dan Desain Penelitian

1. Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode True

Experiment yaitu eksperimen yang sebenarnya, dimana peneliti dapat

mengontrol semua variabel luar yang mempengaruhi jalannya

eksperimen.1

2. Desain Penelitian

Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah

Control Group Design. Desain ini melibatkan dua kelompok, yaitu

kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Kedua kelompok akan

diberikan pretest sebelum diberikan perlakuan. Kelompok eksperimen

adalah kelompok yang diberikan perlakuan dengan menggunakan

pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT),

sedangkan kelompok kontrol adalah kelompok yang diberikan

perlakuan menggunakan pembelajaran konvensional. Setelah kedua

kelompok diberikan perlakuan, maka selanjutnya diberikan posttest.

Lebih jelasnya, desain penelitian dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 3.2

Control Group Design

Kelompok Pretest Perlakuan Posttest

Eksperimen T1 X e T2

Kontrol T3 X k T4

Keterangan:

T1 = Pretest kelas eksperimen

T2 = Posttest kelas eksperimen

T3 = Pretest kelas kontrol

1 Sugiyono, Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Methods), (Bandung: CV. Alfabeta,

2011), h. 113.

Page 70: PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42885/1/IIS... · semester I. Desain dalam penelitian ini adalah Control Group Design

50

T4 = Posttest kelas kontrol

Xe = Pemberian pembelajaran yang menggunakan

pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament

(TGT)

Xk = Pemberian pembelajaran dengan metode pembelajaran

konvensional

Perlakuan khusus diberikan pada kelas eksperimen menggunakan

pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) untuk

kemudian dilihat pengaruhnya terhadap hasil belajar Akidah Akhlak

siswa. Sedangkan untuk kelas kontrol diberikan perlakuan dengan

mengunakan metode konvensional.

Untuk lebih jelasnya, langkah-langkah pembelajaran pada kedua

kelas dapat dilhat pada tabel berikut:

Tabel 3.3

Langkah-Langkah Pembelajaran Kelas Eksperimen dan Kelas

Kontrol

Langkah-Langkah Pembelajaran

Kelas Eksperimen

Langkah-Langkah Pembelajaran

Kelas Kontrol

Membuat Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP) dengan

menggunakan metode Teams

Games Tournament (TGT)

Membuat Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP) dengan

menggunakan metode

konvensional

Mempersiapkan sarana dan media

yang akan digunakan dalam

pembelajaran

Mempersiapkan sarana dan media

yang akan digunakan dalam

pembelajaran

Memberikan pretest Memberikan pretest

Proses pembelajaran dengan Proses pembelajaran dengan

Page 71: PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42885/1/IIS... · semester I. Desain dalam penelitian ini adalah Control Group Design

51

menggunakan metode Teams

Games Tournament (TGT)

menggunakan metode

konvensional

Memberikan posttest Memberikan posttest

C. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah keseluruhan objek penelitian, mungkin berupa

manusia, gejala, benda, pola sikap, tingkah laku, dan sebagainya yang

menjadi objek penelitian.2 Yang menjadi populasi umum pada

penelitian ini adalah seluruh siswa-siswi MTs. Islamiyah Ciputat

tahun ajaran 2018/2019 yang berjumlah 9 kelas. Sedangkan yang

menjadi populasi target dalam penelitian ini adalah siswa-siswi kelas

VIII MTs. Islamiyah Ciputat tahun ajaran 2018/2019.

2. Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki

oleh populasi tersebut.3 Adapun teknik pengambilan sampel yang

digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling, yaitu

teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu.4

Sampel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari 2

kelompok, yaitu:

a. Kelompok eksperimen, yaitu kelompok siswa yang mendapat

perlakuan dengan pembelajaran kooperatif tipe Teams Games

Tournament (TGT). Sampel yang dipilih sebagai kelompok

eksperimen adalah siswa kelas VIII IS yang berjumlah 30 siswa.

b. Kelompok kontrol, yaitu kelompok siswa yang tidak mendapat

perlakuan dengan pembelajaran kooperatif tipe Teams Games

Tournament (TGT). Sampel yang dipilih sebagai kelompok

kontrol adalah siswa kelas VIII IR yang berjumlah 30 siswa.

2 Mahmud, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung: CV. Pustaka Setia, 2011), h. 154.

3 Sugiyono, op.cit., h. 120.

4 Ibid., h. 126.

Page 72: PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42885/1/IIS... · semester I. Desain dalam penelitian ini adalah Control Group Design

52

D. Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini, teknik pengumpulan data yang digunakan adalah

tes, yaitu dengan cara memberikan tes awal yang dilakukan sebelum

pembelajaran (pretest) dan sesudah pembelajaran (posttest) pada dua

kelompok yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Adapun tes

sebagai alat penilaian adalah pertanyaan-pertanyaan yang diberikan

kepada siswa untuk mendapat jawaban dari siswa dalam bentuk lisan (tes

lisan), dalam bentuk tulisan (tes tulisan), atau dalam bentuk perbuatan (tes

tindakan).5 Tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes tulisan

dalam bentuk pilihan ganda dan uraian (esai).

E. Variabel dan Instrumen Penelitian

1. Variabel Penelitian

Variabel adalah karakteristik atau atribut dari individu atau

organisasi yang apabila diamati atau diukur hasilnya selalu beragam

atau bervariasi antara orang-orang atau organisasi yang diteliti.6

Dalam penelitian ini terdapat dua variabel, yaitu variabel bebas dan

variabel terikat.

a. Variabel Bebas

Variabel bebas (independen) adalah merupakan variabel yang

mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau

timbulnya variabel dependen (terikat).7 Variabel bebas dalam

penelitian ini adalah pembelajaran kooperatif tipe Teams Games

Tournament (TGT).

5 Nana Sudjana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, (Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya, 2010), h. 35. 6 Edi Riadi, Metode Statistika Parametrik & Nonparametrik, (Tangerang: Pustaka

Mandiri, 2014), h. 34. 7 Sugiyono, op.cit., h. 64.

Page 73: PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42885/1/IIS... · semester I. Desain dalam penelitian ini adalah Control Group Design

53

b. Variabel Terikat

Variabel terikat (dependen) adalah merupakan variabel yang

dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel

bebas.8 Adapun variabel terikat dalam penelitian ini adalah hasil

belajar Akidah Akhlak Siswa Kelas VIII MTs. Islamiyah Ciputat

Semester I Tahun Ajaran 2018/2019.

1) Hasil Belajar Akidah Akhlak

a) Definisi Konseptual (Konstrak)

Hasil belajar Akidah Akhlak adalah kemampuan

Akidah Akhlak siswa pada ranah kognitif yang dimiliki

siswa setelah mendapatkan pengalaman belajar Akidah

Akhlak dalam jangka waktu tertentu dengan berdasarkan

KD dan indikator pada akhir satuan waktu (beberapa sub

pokok bahasan). Kemudian dibuat keputusan akhir

tentang kemampuan yang telah dikuasai siswa berkaitan

dengan indikator kemampuan yang telah ditetapkan.

b) Definisi Operasional

Hasil belajar Akidah Akhlak adalah skor Akidah

Akhlak yang didapat siswa dari skor pemberian tes

dengan menggunakan tes hasil belajar Akidah Akhlak

bentuk pilihan ganda (PG) dan uraian (esai), yang disusun

berdasarkan kisi-kisi pembuatan tes yang mengacu

kepada kedalaman pokok bahasan/sub pokok bahasan

yang mencerminkan kemampuan Akidah Akhlak siswa

pada ranah kognitif dari hasil proses belajar mengajar

Akidah Akhlak siswa di MTs. Islamiyah Ciputat Kelas

VIII Semester I Tahun Ajaran 2018/2019 pada pokok

bahasan Akhlak Terpuji pada Diri Sendiri (tawakkal,

ikhtiar, sabar, syukur dan qana’ah).

8 Ibid.

Page 74: PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42885/1/IIS... · semester I. Desain dalam penelitian ini adalah Control Group Design

54

2. Instrumen Penelitian

a. Instrumen Tes

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes

hasil belajar Akidah Akhlak. Bentuk tes yang digunakan dalam

penelitian ini adalah adalah tes objektif yang berupa pilihan ganda

dan tes uraian (esai). Masing-masing item pada soal pilihan ganda

terdiri dari 4 alternatif jawaban dengan satu jawaban yang benar.

Jumlah soal yang digunakan dalam penelitian ini adalah 40 soal

(30 soal pilihan ganda dan 10 soal uraian).

Indikator yang akan diukur melalui tes tersebut dapat

digambarkan pada tabel berikut:

Tabel 3.4

Kisi-Kisi Instrument Tes

Kompetensi

Inti

Kompetensi

Dasar

Materi Indikator Bentuk

Soal

Nomor

Soal

Jumlah

Soal

3. Memaha

mi dan

menerap

kan

pengetah

uan

(faktual,

konseptu

al, dan

prosedur

al)

berdasar

kan rasa

ingin

3.2 Memaha

mi

pengerti

an,

contoh

dan

dampak

positif

sifat

tawakka

l,

ikhtiar,

sabar,

syukur

Akhlak

Terpuji

pada

Diri

Sendiri

3.2.1 Menjelaskan

pengertian akhlak

terpuji pada diri

sendiri (sifat

tawakkal, ikhtiar,

sabar, syukur dan

qana’ah)

3.2.1.1 Menjelaskan

pengertian

tawakkal

3.2.1.2 Menjelaskan

pengertian

ikhtiar

3.2.1.3 Menjelaskan

PG

PG dan

Uraian

(Esai)

PG dan

1,6

2,7

1

3,8

2

3

3

Page 75: PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42885/1/IIS... · semester I. Desain dalam penelitian ini adalah Control Group Design

55

tahunya

tentang

ilmu

pengetah

uan,

teknolog

i, seni,

budaya

terkait

fenomen

a dan

kejadian

tampak

mata

dan

qana’ah

pengertian

sabar

3.2.1.4 Menjelaskan

pengertian

syukur

3.2.1.5 Menjelaskan

pengertian

qana’ah

3.2.2 Mengidentifikasi

contoh perilaku

seseorang yang

memiliki akhlak

terpuji pada diri

sendiri (sifat

tawakkal, ikhtiar,

sabar, syukur dan

qana’ah) dalam

kehidupan

3.2.2.1 Mengidentif

ikasi contoh

perilaku

seseorang

yang

memiliki

sifat

tawakkal

dalam

kehidupan

3.2.2.2 Mengidentif

ikasi contoh

perilaku

Uraian

(Esai)

PG dan

Uraian

(Esai)

PG dan

Uraian

(Esai)

PG dan

Uraian

(Esai)

PG dan

Uraian

(Esai)

2

4,9

3

5,10

4

11,16

5

12,17

6

3

3

3

3

Page 76: PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42885/1/IIS... · semester I. Desain dalam penelitian ini adalah Control Group Design

56

seseorang

yang

memiliki

sifat ikhtiar

dalam

kehidupan

3.2.2.3 Mengidentif

ikasi contoh

perilaku

seseorang

yang

memiliki

sifat sabar

dalam

kehidupan

3.2.2.4 Mengidentif

ikasi contoh

perilaku

seseorang

yang

memiliki

sifat syukur

dalam

kehidupan

3.2.2.5 Mengidentif

ikasi contoh

perilaku

seseorang

yang

memiliki

sifat qana’ah

PG

PG dan

Uraian

(Esai)

PG

13,18

14,19

7

15,20

2

3

2

Page 77: PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42885/1/IIS... · semester I. Desain dalam penelitian ini adalah Control Group Design

57

dalam

kehidupan

3.2.3 Menjelaskan

dampak positif

memiliki akhlak

terpuji pada diri

sendiri (sifat

tawakkal, ikhtiar,

sabar, syukur dan

qana’ah)

3.2.3.1 Menjelaskan

dampak

positif

memiliki

sifat

tawakkal

3.2.3.2 Menjelaskan

dampak

positif

memiliki

sifat ikhtiar

3.2.3.3 Menjelaskan

dampak

positif

memiliki

sifat sabar

3.2.3.4 Menjelaskan

dampak

positif

memiliki

sifat syukur

PG

PG

PG dan

Uraian

(Esai)

PG dan

Uraian

(Esai)

21,26

22,27

23,28

8

24,29

9

2

2

3

3

Page 78: PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42885/1/IIS... · semester I. Desain dalam penelitian ini adalah Control Group Design

58

3.2.3.5 Menjelaskan

dampak

positif

memiliki

sifat qana’ah

PG dan

Uraian

(Esai)

25,30

10

3

Jumlah Butir Soal 40

b. Uji Coba Instrumen Tes

Uji coba instrumen tes dilakukan untuk mengetahui sejauh

mana kualitas instrumen penelitian yang digunakan dalam

penelitian.

Suatu tes yang baik harus mampu mengukur apa yang akan

diukur (aspek validitas) dan konsisten atau stabil dalam mengukur

apa yang akan diukur (aspek reliabilitas).9 Oleh karena itu

sebelum instrumen tes digunakan, tes tersebut harus diuji coba

terlebih dahulu untuk mengetahui apakah tes tersebut memenuhi

persyaratan validitas dan reliabilitas atau tidak

1) Uji Validitas

Sebelum guru menggunakan suatu tes, hendaknya guru

mengukur terlebih dahulu derajat validitasnya berdasarkan

kriteria tertentu.10

Validitas berkenaan dengan ketepatan alat

penilaian terhadap konsep yang dinilai sehingga betul-betul

menilai apa yang seharusnya dinilai.11

Uji validitas yang dilakukan untuk instrumen pilihan

ganda menggunakan program ANATES pilihan ganda. Secara

9 A. Muri Yusuf, Asesmen dan Evaluasi Pendidikan: Pilar Penyedia Informasi dan

Kegiatan Pengendalian Mutu Pendidikan, (Jakarta: Prenadamedia Group, 2015), h. 93. 10

Zainal Arifin, Evaluasi Pembelajaran, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2013), h.

247. 11

Nana Sudjana, op.cit., h. 12.

Page 79: PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42885/1/IIS... · semester I. Desain dalam penelitian ini adalah Control Group Design

59

umum, validitas soal pilihan ganda menggunakan rumus

korelasi point biserial sebagai berikut:

rpbi =

Keterangan :

rpbi = Koefisien korelasi point biserial

MP = Rata-rata skor dari subjek yang menjawab benar

bagi item yang dicari validitasnya

Mt = Rata-rata skor total

St = Standar deviasi dari skor total

p = Proporsi siswa yang menjawab benar

q = Proporsi siswa yang menjawab salah (q = 1 – p)12

Uji validitas butir soal yang dilakukan untuk instrumen

tes uraian (esai) menggunakan program ANATES uraian.

Secara umum, validitas soal uraian menggunakan rumus

korelasi product moment, yaitu:

rxy =

√ 13

Keterangan:

rxy = Koefisien korelasi antara variable X dan Y

X = Skor dari item yang diuji

Y = Jumlah total nilai

N = Jumlah butir soal

12

Supardi, Penilaian Autentik Pembelajaran Afektif, Kognitif, dan Psikomotor: Konsep

dan Aplikasi, (Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada, 2015), cet. 1, h. 100. 13

Chabib Thoha, Teknik Evaluasi Pendidikan, (Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada, 1996),

h. 115.

Page 80: PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42885/1/IIS... · semester I. Desain dalam penelitian ini adalah Control Group Design

60

2) Uji Reliabilitas

Dalam penelitian ini, untuk mengukur reliabilitas tes

menggunakan program ANATES pilihan ganda dan ANATES

uraian dengan menggunakan rumus Spearman Brown, yaitu:

ri =

Keterangan:

ri = Reliabilitas internal seluruh instrumen

rb = Korelasi product moment antara belahan pertama

dan kedua14

3) Uji Tingkat Kesukaran

Tingkat kesukaran soal adalah proporsi jumlah peserta

tes yang menjawab benar, yaitu perbandingan jumlah peserta

tes yang menjawab benar dengan jumlah peserta tes

seluruhnya.15

Untuk mengetahui apakah soal tes yang

diberikan tergolong mudah, sedang, atau sukar maka

digunakan rumus sebagai berikut:

P =

Keterangan:

P = Tingkat kesukaran soal

B = Jumlah peserta tes yang menjawab soal dengan

benar

T = Jumlah seluruh peserta yang ikut tes16

Dengan kategori tingkat kesukaran sebagai berikut:

0,00 – 0,30 = Sukar

14

Sugiyono, op.cit., h. 180. 15

Kunandar, Penilaian Autentik (Penilaian Hasil Belajar Peserta Didik Berdasarkan

Kurikulum 2013) Suatu Pendekatan Praktis Disertai dengan Contoh, (Jakarta: PT. RajaGrafindo

Persada, 2013), h. 240. 16

Ibid.

Page 81: PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42885/1/IIS... · semester I. Desain dalam penelitian ini adalah Control Group Design

61

0,31 – 0,70 = Sedang

0,71 – 1,00 = Mudah17

4) Uji Daya Pembeda

Analisis daya pembeda adalah pengkajian butir-butir soal

yang dimaksudkan untuk mengetahui kesanggupan siswa

untuk membedakan siswa yang tergolong mampu dengan

siswa yang tergolong tidak mampu.18

Rumus yang digunakan

adalah:

D =

-

Keterangan:

BA = Banyaknya siswa kelompok atas yang menjawab

soal dengan benar

BB = Banyaknya siswa kelompok bawah yang

menjawab soal dengan benar

JA = Jumlah seluruh siswa kelompok atas

JB = Jumlah seluruh siswa kelompok bawah19

Klasifikasi daya pembeda:

0,00 – 0,19 = Rendah

0,20 – 0,29 = Sedang

0,30 – 0,39 = Cukup

0,40 – 0,70 = Baik

0,70 – 1,00 = Baik Sekali20

17

Ibid. 18

Hamzah B. Uno, dan Satria Koni, Assessment Pembelajaran, (Jakarta: PT. Bumi

Aksara, 2013), h. 177. 19

Ida Farida, Evaluasi Pembelajaran Berdasarkan Kurikulum Nasional, (Bandung: PT.

Remaja Rosdakarya, 2017), h. 155. 20

Ibid.

Page 82: PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42885/1/IIS... · semester I. Desain dalam penelitian ini adalah Control Group Design

62

F. Teknik Analisis Data

1. Pengujian Prasyarat Analisis

a. Uji Normalitas

Uji normalitas adalah pengujian yang digunakan untuk

menentukan apakah suatu tes data sudah sesuai dimodelkan oleh

distribusi normal atau tidak? atau untuk menghitung seberapa besar

kemungkinan variabel acak sudah berdistribusi secara normal.21

Teknik uji normalitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah

uji chi kuadrat (chi square) dengan rumus:

X = ∑

Keterangan:

= nilai Chi Kuadrat

fe = frekuensi ekspektasi

f0 = frekuensi observed (absolut)22

Langkah-langkah yang harus dilewati untuk melakukan

pengujian normalitas dengan menggunakan teknik chi kuadrat

dapat dilakukan dalam beberapa tahap, yakni sebagai berikut:

1) Menentukan hipotesis

Ho = data sampel berasal dari populasi berdistribusi normal.

H1 = data sampel tidak berasal dari populasi berdistribusi

normal.

2) Gunakan tabel distribusi frekuensi dengan menggunakan tepi

bawah kelas dan diakhiri dengan tepi atas kelas.

3) Hitunglah nilai normal standar tiap tepi kelas dengan rumus:

Z =

21

Edi Riadi, op.cit., h. 93. 22

Ibid., h. 94.

Page 83: PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42885/1/IIS... · semester I. Desain dalam penelitian ini adalah Control Group Design

63

Keterangan:

Z = nilai normal standar

x = tepi kelas

= rata-rata variabel

S = simpangan baku (standar deviasi)

4) Gunakan tabel Z (Tabel A1/A2) untuk menghitung luas di

bawah kurva normal.

5) Hitung besar peluang dengan cara menghitung luas masing-

masing nilai Z, kemudian hitung selisih luas antar kelas.

6) Hitunglah nilai frekunse ekspektasi (fe) dengan rumus:

fe = n x selisih luas antar kelas

Keterangan:

fe = frekuensi ekspektasi

n = jumlah sampel

7) Hitunglah nilai Chi Kuadrat dengan rumus:

X = ∑

Keterangan:

= nilai Chi kuadrat

fe = frekuensi ekspektasi

fo = frekuensi observed (absolut)23

8) Mencari X tabel dengan derajat keabsahan (dk) = banyaknya

kelas (k) – 1 dan taraf signifikan ɑ = 5%.

Kriteria pengujian:

Jika X hitung ≤ X tabel maka Ho diterima

Jika X hitung > X tabel maka Ho ditolak

b. Uji Homogenitas

Setelah kedua sampel penelitian dinyatakan berdistribusi

normal, langkah selanjutnya adalah mencari nilai homogenitasnya.

Uji asumsi homogenitas digunakan untuk menguji apakah sebaran

23

Ibid.

Page 84: PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42885/1/IIS... · semester I. Desain dalam penelitian ini adalah Control Group Design

64

data dari dua varian atau lebih berasal dari populasi yang homogen

atau tidak, yaitu dengan membandingkan dua atau lebih

variansnya.24

Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui homogen

atau tidaknya persebaran data yang akan dianalisis. Teknik yang

digunakan untuk uji homogenitas pada penelitian ini adalah uji

Fisher, dengan rumus:

F =

=

Dimana :

S² =

Langkah-langkah yang harus dilewati untuk melakukan uji

Fisher adalah:

1) Menetapkan hipotesis, dalam bentuk:

H0 : σ1 =

H1 : σ1 ≠ σ2

2) Menentukan mean dan simpangan baku

3) Menentukan nilai Fhitung dengan rumus:

F =

=

4) Menentukan nilai Ftabel

5) Menentukan kriteria pengujian dalam bentuk:

a) Jika Fhitung < Ftabel, maka H0 diterima, artinya kedua

kelompok berasal dari populasi yang homogen.

b) Jika Fhitung > Ftabel, maka Hi diterima, artinya kedua

kelompok berasal dari populasi yang tidak homogen.25

6) Membandingkan hasil Fhitung dan Ftabel berdasarkan kriteria

yang telah ditentukan.

24

Ibid., h. 101. 25

Ibid., h. 104-105.

Page 85: PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42885/1/IIS... · semester I. Desain dalam penelitian ini adalah Control Group Design

65

2. Pengujian Hipotesis Penelitian

Setelah melakukan pengujian prasyarat, langkah selanjutnya

adalah melakukan uji hipotesis dengan menggunakan uji-t. Rumus

yang digunakan untuk melakukan uji-t adalah:

t =

Dimana:

S = √

Keterangan :

1 = rata-rata skor kelompok eksperimen

2 = rata-rata skor kelompok kontrol

S1 = varians kelompok eksperimen

S2 = varians kelompok kontrol

n1 = jumlah anggota sampel kelompok eksperimen

n2 = jumlah anggota sampel kelompok kontrol

Kriteria pengujian:

Jika thitung < ttabel, maka H0 diterima dan Ha ditolak.

Jika thitung > ttabel, maka H0 ditolak dan Ha diterima.

G. Hipotesis Statistik

Adapun perumusan hipotesis statistik yang digunakan dalam

penelitian ini adalah sebagai berikut:

H0 = µ1 ≤ µ2

Ha = µ1 > µ2

Page 86: PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42885/1/IIS... · semester I. Desain dalam penelitian ini adalah Control Group Design

66

Keterangan:

H0 = Tidak terdapat pengaruh yang signifikan penggunaan

pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT)

terhadap hasil belajar Akidah Akhlak siswa.

Ha = Terdapat pengaruh yang signifikan penggunaan pembelajaran

kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) terhadap hasil

belajar Akidah Akhlak siswa.

µ1 = Hasil belajar Akidah Akhlak siswa kelas eksperimen (yang

diajarkan dengan menggunakan pembelajaran kooperatif tipe

Teams Games Tournament (TGT)).

µ2 = Hasil belajar Akidah Akhlak siswa kelas kontrol (yang diajarkan

dengan menggunakan metode pembelajaran konvensional).

Page 87: PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42885/1/IIS... · semester I. Desain dalam penelitian ini adalah Control Group Design

67

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data

1. Hasil Belajar Akidah Akhlak Siswa yang Diajarkan dengan

Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games Tournament (TGT)

a. Hasil Pretest Kelas Eksperimen

Tabel 4.1

Distribusi Frekuensi Pretest Kelas Eksperimen

Interval F Xi

(titik tengah)

Frekuensi

Kumulatif

Batas

Bawah

Batas

Atas

50-55 8 52,5 8 49,5 55,5

56-61 8 58,5 16 55,5 61,5

62-67 6 64,5 22 61,5 67,5

68-73 5 70,5 27 67,5 73,5

74-79 2 76,5 29 73,5 79,5

80-85 1 82,5 30 79,5 85,5

0

1

2

3

4

5

6

7

8

9

50-55 56-61 62-67 68-73 74-79 80-85

Page 88: PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42885/1/IIS... · semester I. Desain dalam penelitian ini adalah Control Group Design

68

Gambar 4.1

Diagram Frekuensi Pretest Kelas Eksperimen

Berdasarkan keterangan tabel 4.1, dapat dilihat bahwa siswa

yang mendapatkan nilai tertinggi ada 1 siswa yaitu memperoleh nilai

pada interval 80-85, sedangkan yang mendapatkan nilai terendah ada

8 siswa yaitu memperoleh nilai pada interval 50-55 dan siswa yang

berkemampuan sedang ada 2 siswa yaitu yang memperoleh nilai

pada interval 74-79.

b. Hasil Posttest Kelas Eksperimen

Tabel 4.2

Distribusi Frekuensi Posttest Kelas Eksperimen

Interval F Xi

(titik tengah)

Frekuensi

Kumulatif

Batas

Bawah

Batas

Atas

70-74 5 72 5 69,5 74,5

75-79 8 77 13 74,5 79,5

80-84 10 82 23 79,5 84,5

85-89 5 87 28 84,5 89,5

90-94 1 92 29 89,5 94,5

95-99 1 97 30 94,5 99,5

Page 89: PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42885/1/IIS... · semester I. Desain dalam penelitian ini adalah Control Group Design

69

Gambar 4.2

Diagram Frekuensi Posttest Kelas Eksperimen

Berdasarkan keterangan tabel 4.2, dapat dilihat bahwa siswa

yang mendapatkan nilai tertinggi ada 1 siswa yaitu memperoleh nilai

pada interval 95-99, sedangkan yang mendapatkan nilai terendah ada

5 siswa yaitu memperoleh nilai pada interval 70-74 dan siswa yang

berkemampuan sedang ada 8 siswa yaitu yang memperoleh nilai

pada interval 75-79.

2. Hasil Belajar Akidah Akhlak Siswa yang Diajarkan dengan Metode

Pembelajaran Konvensional

a. Hasil Pretest Kelas Kontrol

Tabel 4.3

Distribusi Frekuensi Pretest Kelas Kontrol

Interval F Xi

(titik tengah)

Frekuensi

Kumulatif

Batas

Bawah

Batas

Atas

51-55 6 53 6 50,5 55,5

0

2

4

6

8

10

12

70-74 75-79 80-84 85-89 90-94 95-99

Page 90: PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42885/1/IIS... · semester I. Desain dalam penelitian ini adalah Control Group Design

70

56-60 8 58 14 55,5 60,5

61-65 6 63 20 60,5 65,5

66-70 5 68 25 65,5 70,5

71-75 4 73 29 70,5 75,5

76-80 1 78 30 75,5 80,5

Gambar 4.3

Diagram Frekuensi Pretest Kelas Kontrol

Berdasarkan keterangan tabel 4.3, dapat dilihat bahwa siswa

yang mendapatkan nilai tertinggi ada 1 siswa yaitu memperoleh nilai

pada interval 76-80, sedangkan yang mendapatkan nilai terendah ada

6 siswa yaitu memperoleh nilai pada interval 51-55 dan siswa yang

berkemampuan sedang ada 4 siswa yaitu yang memperoleh nilai

pada interval 71-75.

0

1

2

3

4

5

6

7

8

9

51-55 56-60 61-65 66-70 71-75 76-80

Page 91: PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42885/1/IIS... · semester I. Desain dalam penelitian ini adalah Control Group Design

71

b. Hasil Posttest Kelas Kontrol

Tabel 4.4

Distribusi Frekuensi Posttest Kelas Kontrol

Interval F Xi

(titik tengah)

Frekuensi

Kumulatif

Batas

Bawah

Batas

Atas

60-65 7 62,5 7 59,5 65,5

66-71 9 68,5 16 65,5 71,5

72-77 7 74,5 23 71,5 77,5

78-83 2 80,5 25 77,5 83,5

84-89 3 86,5 28 83,5 89,5

90-95 2 92,5 30 89,5 95,5

Gambar 4.4

Diagram Frekuensi Posttest Kelas Kontrol

Berdasarkan keterangan tabel 4.4, dapat dilihat bahwa siswa

yang mendapatkan nilai tertinggi ada 2 siswa yaitu memperoleh nilai

pada interval 90-95, sedangkan yang mendapatkan nilai terendah ada

0

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

60-65 66-71 72-77 78-83 84-89 90-95

Page 92: PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42885/1/IIS... · semester I. Desain dalam penelitian ini adalah Control Group Design

72

7 siswa yaitu memperoleh nilai pada interval 60-65 dan siswa yang

berkemampuan sedang ada 7 siswa yaitu yang memperoleh nilai

pada interval 72-77.

B. Pengujian Prasyarat Analisis dan Pengujian Hipotesis

Penelitian ini dimulai dengan menguji instrumen tes berupa pilihan

ganda dan uraian (esai) kepada siswa kelas VIII IB di MTs. Islamiyah

Ciputat. Uji coba instrumen dilakukan dengan uji validitas, uji reliabilitas, uji

tingkat kesukaran dan uji daya pembeda. Butir-butir soal yang valid dijadikan

instrumen penelitian dan dianalisis untuk menjawab permasalahan dan

menguji hipotesis yang telah diajukan. Dari hasil uji coba instrumen tes yang

dilakukan pada penelitian ini adalah:

1. Hasil Uji Coba Instrumen Tes

a. Hasil Uji Validitas

Berdasarkan hasil analisis soal dengan menggunakan program

ANATES versi 4 adalah sebagai berikut:

1) Dari hasil uji coba instrumen tes pilihan ganda, 30 soal yang

diberikan terdapat 17 soal yang valid, yaitu nomor: 6, 7, 8, 9, 10,

11, 12, 13, 14, 15, 16, 19, 20, 24, 26, 27, 30.

2) Dari hasil uji coba instrumen tes uraian (esai), 10 soal yang

dberikan terdapat 5 soal yang valid, yaitu nomor: 1, 4, 5, 7, 10.

b. Hasil Uji Reliabilitas

Berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan program

ANATES versi 4 diperoleh hasil:

1) Untuk instrumen tes pilihan ganda diperoleh bahwa hasil

reliabilitas instrumen tes adalah 0,79. Nilai ini termasuk kategori

tinggi atau dengan kata lain instrumen ini layak digunakan

dalam penelitian.

2) Untuk instrumen tes uraian (esai) diperoleh bahwa hasil

reliabilitas instrumen tes adalah 0,74. Nilai ini termasuk kategori

Page 93: PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42885/1/IIS... · semester I. Desain dalam penelitian ini adalah Control Group Design

73

tinggi atau dengan kata lain instrumen ini layak digunakan

dalam penelitian.

c. Hasil Uji Tingkat Kesukaran

Berdasarkan hasil perhitungan menggunakan program ANATES

versi 4 dapat dilihat tingkat kesukaran pada tabel berikut:

Tabel 4.5

Hasil Uji Tingkat Kesukaran Instrumen Tes Pilihan Ganda

Kategori Nomor Butir Soal Jumlah Butir Soal

Sangat mudah 3, 6, 7, 9, 10, 12, 15,

16, 19

9

Mudah 2, 4, 5, 11, 13, 17,

18, 20

8

Sedang 1, 8, 14, 24, 25, 27,

28, 29, 30

9

Sukar 21, 23, 26 3

Sangat sukar 22 1

Jumlah Soal 30

Berdasarkan tabel 4.5, menurut kategori tingkat kesukaran dari

Kunandar pada bab III dapat dilihat bahwa tingkat kesukaran soal

dari 30 soal pilihan ganda (PG) terdapat 9 soal pada kategori sangat

mudah, 8 soal pada kategori mudah, 9 soal pada kategori sedang, 3

soal pada kategori sukar dan 1 soal pada kategori sangat sukar. Dari

data tersebut mayoritas soal memiliki kategori tingkat kesukaran

sangat mudah dan sedang.

Page 94: PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42885/1/IIS... · semester I. Desain dalam penelitian ini adalah Control Group Design

74

Tabel 4.6

Hasil Uji Tingkat Kesukaran Instrumen Tes Uraian (Esai)

Kategori Nomor Butir Soal Jumlah Butir Soal

Mudah 1, 2, 3, 5, 7 5

Sedang 4, 6, 8, 9, 10 5

Jumlah Soal 10

Berdasarkan tabel 4.6, menurut kategori tingkat kesukaran dari

Kunandar pada bab III dapat dilihat bahwa tingkat kesukaran soal

dari 10 soal uraian (esai), terdapat 5 soal pada kategori mudah dan 5

soal pada kategori sedang. Dari data tersebut soal memiliki kategori

tingkat kesukaran yang seimbang.

d. Hasil Uji Daya Pembeda

Berdasarkan hasil perhitungan menggunakan program ANATES

versi 4 dapat dilihat daya pembeda pada tabel berikut:

Tabel 4.7

Hasil Uji Daya Pembeda Instrumen Tes Pilihan Ganda

Kategori Nomor Butir Soal Jumlah Butir Soal

Rendah 2, 3, 4, 5, 12, 17, 21,

22, 28

9

Cukup 1, 7, 9, 10, 15, 16,

18, 19, 20, 23, 25, 29

12

Baik 6, 8, 14, 24, 26, 27 6

Baik sekali 11, 13, 30 3

Jumlah Soal 30

Berdasarkan tabel 4.7, menurut kategori daya pembeda dari Ida

Farida pada bab III dapat dilihat bahwa daya pembeda soal dari 30

soal pilihan ganda (PG) terdapat 9 soal pada kategori rendah, 12

Page 95: PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42885/1/IIS... · semester I. Desain dalam penelitian ini adalah Control Group Design

75

soal pada kategori cukup, 6 soal pada kategori baik, dan 3 soal pada

kategori baik sekali. Dari data tersebut mayoritas soal memiliki

kategori daya pembeda cukup.

Tabel 4.8

Hasil Uji Daya Pembeda Instrumen Tes Uraian (Esai)

Kategori Nomor Butir Soal Jumlah Butir Soal

Rendah 3 1

Cukup 2, 5, 6, 10 4

Baik 1, 4, 7, 9 4

Baik sekali 8 1

Jumlah Soal 10

Berdasarkan tabel 4.8, menurut kategori daya pembeda dari Ida

Farida pada bab III dapat dilihat bahwa daya pembeda soal dari 10

soal uraian (esai) terdapat 1 soal pada kategori rendah, 4 soal pada

kategori cukup, 4 soal pada kategori baik, dan 1 soal pada kategori

baik sekali. Dari data tersebut mayoritas soal memiliki kategori daya

pembeda cukup dan baik.

2. Hasil Pengujian Prasyarat Analisis

a. Hasil Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk mengetahui tingkat normalnya

suatu data dalam penelitian. Adapun data yang dianggap normal

adalah X hitung ≤ X tabel. Pada penelitian ini, uji normalitas akan

diproses menggunakan rumus Chi-Square (X ) sehingga hasilnya

dapat dilihat sebagai berikut:

Page 96: PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42885/1/IIS... · semester I. Desain dalam penelitian ini adalah Control Group Design

76

1) Hasil Uji Normalitas Pretest Kelas Eksperimen dan Kontrol

Tabel 4.9

Hasil Uji Normalitas Pretest Kelas Eksperimen dan Kontrol

Variabel Jumlah

Sampel

Taraf

Signifikan

X hitung X tabel Keterangan

Eksperimen 30 0,05 6,12 11,07 Normal

Kontrol 30 0,05 3,74 11,07 Normal

Berdasarkan tabel 4.9, dapat dilihat bahwa hasil uji

normalitas pada pretest kelas eksperimen memperoleh X hitung

6,12 dan X tabel 11,07. X hitung < X tabel. Dan hasil uji normalitas

pada pretest kelas kontrol memperoleh X hitung 3,74 dan X tabel

11,07. X hitung < X tabel. Dapat disimpulkan bahwa pretest kelas

eksperimen dan kelas kontrol berdistribusi normal.

2) Hasil Uji Normalitas Posttest Kelas Eksperimen dan Kontrol

Tabel 4.10

Hasil Uji Normalitas Posttest Kelas Eksperimen dan Kontrol

Variabel Jumlah

Sampel

Taraf

Signifikan

X hitung X tabel Keterangan

Eksperimen 30 0,05 2,19 11,07 Normal

Kontrol 30 0,05 7,56 11,07 Normal

Berdasarkan tabel 4.10, dapat dilihat bahwa hasil uji

normalitas pada posttest kelas eksperimen memperoleh X hitung

2,19 dan X tabel 11,07. X hitung < X tabel. Dan hasil uji normalitas

pada posttest kelas kontrol memperoleh X hitung 7,56 dan X tabel

Page 97: PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42885/1/IIS... · semester I. Desain dalam penelitian ini adalah Control Group Design

77

11,07. X hitung < X tabel. Dapat disimpulkan bahwa posttest kelas

eksperimen dan kelas kontrol berdistribusi normal.

b. Hasil Uji Homogenitas

Uji homogenitas yang dilakukan adalah uji Fisher. Dari hasil

perhitungan diperoleh nilai varians pretest kelas eksperimen adalah

81,77 dan varians pretest kelas kontrol adalah 49,83. Sehingga

diperoleh nilai fhitung 1,64 dengan taraf signifikan ɑ = 0,05 untuk dk

pembilang 30 dan dk penyebut 30 maka diperoleh ftabel = 1,98. Maka

karena fhitung pada pretest kelas eksperimen dan kontrol 1,64 < 1,98

dari fhitung maka H0 diterima, artinya kedua sampel mempunyai

varians yang homogen.

Sedangkan diperoleh nilai varians posttest kelas eksperimen

adalah 38,83 dan varians posttest kelas kontrol adalah 85,54.

Sehingga diperoleh nilai fhitung 0,45 dengan taraf signifikan ɑ = 0,05

untuk dk pembilang 30 dan dk penyebut 30 maka diperoleh ftabel =

1,98. Maka karena fhitung pada posttest kelas eksperimen dan kontrol

0,45 < 1,98 dari fhitung maka H0 diterima, artinya kedua sampel

mempunyai varians yang homogen.

Tabel 4.11

Hasil Uji Homogenitas Pretest Kelas Eksperimen dan Kontrol

Varians Taraf

Signifikan

Fhitung Ftabel Keterangan

Eksperimen Kontrol

81,77 49,83 0,05 1,64 1,98 Homogen

Berdasarkan tabel 4.11, dapat dilihat bahwa hasil uji

homogenitas pada pretest kelas eksperimen dan kontrol diperoleh

Fhitung 1,64 dan Ftabel 1,98. Berarti Fhitung < Ftabel. Dapat disimpulkan

bahwa data bersifat homogen.

Page 98: PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42885/1/IIS... · semester I. Desain dalam penelitian ini adalah Control Group Design

78

Tabel 4.12

Hasil Uji Homogenitas Posttest Kelas Eksperimen dan Kontrol

Varians Taraf

Signifikan

Fhitung Ftabel Keterangan

Eksperimen Kontrol

38,83 85,54 0,05 0,45 1,98 Homogen

Berdasarkan tabel 4.12, dapat dilihat bahwa hasil uji

homogenitas pada posttest kelas eksperimen dan kontrol diperoleh

Fhitung 0,45 dan Ftabel 1,98. Berarti Fhitung < Ftabel. Dapat disimpulkan

bahwa data bersifat homogen

3. Hasil Pengujian Hipotesis

Setelah uji prasyarat dilakukan dan diketahui bahwa kedua kelas

berdistribusi normal dan homogen, maka pengujian selanjutnya adalah

pengujian hipotesis dengan uji-t.

Adapun hasil pengujian hipotesis yang dilakukan dengan uji-t dapat

dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.13

Hasil Pengujian Hipotesis dengan Uji-t

Kelas n thitung ttabel Perbandingan Kesimpulan

Eksperimen 30 80,17 4,22 1,67 4,22 > 1,67 H0 ditolak

Kontrol 30 73,1

Berdasarkan tabel 4.13, dapat dilihat bahwa perolehan nilai thitung

adalah sebesar 4,22 dan ttabel pada taraf signifikan ɑ = 0,05 adalah sebesar

1,67. Bila dibandingkan, maka dapat dilihat bahwa thitung > ttabel.

Berdasarkan kriteria pengujian yang telah ditetapkan, yaitu jika thitung >

ttabel maka H0 ditolak dan Ha diterima. Dapat disimpulkan bahwa terdapat

pengaruh yang signifikan penggunaan pembelajaran kooperatif tipe

Page 99: PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42885/1/IIS... · semester I. Desain dalam penelitian ini adalah Control Group Design

79

Teams Games Tournament (TGT) terhadap hasil belajar Akidah Akhlak

siswa.

C. Pembahasan Hasil Penelitian

1. Proses Pembelajaran Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol

Berikut ini adalah pembahasan mengenai proses pembelajaran di

kelas eksperimen dan kelas kontrol:

a. Proses Pembelajaran Kelas Eksperimen

Untuk kelas eksperimen (kelas yang diajarkan menggunakan

metode pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament

(TGT)), peneliti mengambil kelas VIII IS. Jumlah siswa di kelas ini

adalah 30 siswa yang terdiri dari 14 anak laki-laki dan 16 anak

perempuan. Tingkat kecerdasan di kelas ini cukup merata, ini

terbukti dari hasil pretest di awal pertemuan sebelum diberikan

pembelajaran.

Setelah pelaksanaan pretest selesai, dilanjutkan dengan

pembelajaran menggunakan pembelajaran kooperatif tipe Teams

Games Tournament (TGT).

Pertama, siswa dibagi ke dalam kelompok-kelompok kecil. Dari

30 siswa dibagi menjadi 6 kelompok yang masing-masing

beranggotakan 5 siswa dengan kriteria kecerdasan yang berbeda.

Siswa diberi instruksi untuk berdiskusi dan memecahkan masalah

terkait materi akhlak terpuji pada diri sendiri (tawakkal, ikhtiar,

sabar, syukur dan qana’ah) dengan teman-teman sekelompoknya.

Sumber yang digunakan siswa untuk berdiskusi adalah buku LKS.

Siswa diberi waktu 20 menit untuk berdiskusi. Kemudian setelah

selesai berdiskusi, guru meminta perwakilan kelompok masing-

masing 2 orang untuk maju ke meja turnamen. Perwakilan 2 siswa

tersebut duduk berbaris di meja dan kursi turnamen yang telah

disediakan dan bertugas untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan

yang telah tersedia di kartu soal yang terletak di meja turnamen.

Page 100: PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42885/1/IIS... · semester I. Desain dalam penelitian ini adalah Control Group Design

80

Sedangkan anggota kelompok lain ikut membantu untuk menjawab

pertanyaan apabila perwakilan kelompoknya tidak mampu

menjawabnya.

Guru memberikan pertanyaan dari kartu soal secara bergantian

dari kelompok satu ke kelompok lainnya sampai pertanyaan habis.

Kelompok yang menjawab dengan benar akan mendapatkan 10 poin

dari setiap pertanyaan. Setelah permainan selesai, guru

mengumumkan dan memberikan apresiasi kepada kelompok yang

berhasil mendapatkan poin terbanyak.

Di akhir pembelajaran, guru meminta siswa untuk mengevaluasi

mana jawaban yang benar dan yang salah dari pertanyaan-

pertanyaan yang telah dibahas. Guru juga menyimpulkan materi

secara ringkas sebelum mengakhiri proses pembelajaran.

b. Proses Pembelajaran Kelas Kontrol

Untuk kelas kontrol (kelas yang diajarkan menggunakan metode

konvensional ceramah), peneliti mengambil kelas VIII IR. Jumlah

siswa di kelas ini adalah 30 siswa yang terdiri dari 15 anak laki-laki

dan 15 anak perempuan. Tingkat kecerdasan di kelas ini cukup

merata, ini terbukti dari hasil pretest di awal pertemuan sebelum

diberikan pembelajaran.

Setelah pelaksanaan pretest selesai, dilanjutkan dengan

pembelajaran menggunakan metode pembelajaran ceramah.

Sebelum pelaksanaan pembelajaran, guru meminta siswa untuk

fokus terhadap pembelajaran. Setelah siswa fokus dan siap untuk

belajar, guru meminta siswa untuk membuka dan membaca buku

siswa pada bab II tentang akhlak terpuji pada diri sendiri (tawakkal,

ikhtiar, sabar, syukur dan qana’ah) selama beberapa menit.

Dilanjutkan dengan penyampaian dan penjelasan materi oleh guru

dengan metode menggunakan ceramah. Dan setelah selesai

menjelaskan, guru juga memberikan kesempatan kepada siswa untuk

bertanya apabila ada materi yang belum dipahami.

Page 101: PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42885/1/IIS... · semester I. Desain dalam penelitian ini adalah Control Group Design

81

Di akhir pembelajaran, guru membimbing siswa untuk menarik

kesimpulan terkait materi pelajaran yang baru saja disampaikan.

Setelah itu, guru melakukan evaluasi dengan memberikan beberapa

pertanyaan kepada siswa untuk mengetahui sejauh mana penguasaan

materi siswa.

2. Hasil Belajar Akidah Akhlak Siswa

Hasil pretest diperoleh nilai tertinggi untuk kelas eksperimen sebesar

83 dan nilai terendah 50 dengan nilai rata-rata 62,6. Sedangkan pada

pretest kelas kontrol diperoleh nilai tertinggi 78 dan nilai terendah 51

dengan nilai rata-rata 62,37.

Setelah dilakukan proses pembelajaran, diperoleh hasil posttest pada

kelas eksperimen dengan nilai tertinggi 96 dan nilai terendah 70 dengan

nilai rata-rata 80,17. Sedangkan pada posttest kelas kontrol diperoleh

nilai tertinggi adalah 93 dan nilai terendah adalah 60 dengan nilai rata-

rata 73,1.

Berdasarkan pengujian nilai rata-rata hasil belajar Akidah Akhlak

dengan menggunakan uji-t, diperoleh thitung = 4,22. Dengan taraf

signifikan ɑ = 0,05 dan derajat keabsahan (db = 58 ) diperoleh nilai ttabel =

1,67. Sehingga thitung berada di luar penerimaan H0 atau dengan kata lain

H0 ditolak. Artinya, hasil belajar Akidah Akhlak siswa kelas eksperimen

(yang diajarkan dengan menggunakan pembelajaran kooperatif tipe

Teams Games Tournament (TGT) lebih besar dari hasil belajar Akidah

Akhlak siswa kelas kontrol (yang diajarkan dengan menggunakan

metode pembelajaran konvensional). Jadi, dapat disimpulkan bahwa

terdapat pengaruh yang signifikan penggunaan pembelajaran kooperatif

tipe Teams Games Tournament (TGT) terhadap hasil belajar Akidah

Akhlak siswa.

Artinya, sebelum diterapkan pembelajaran kooperatif tipe Teams

Games Tournament (TGT) kegiatan pembelajaran yang disampaikan oleh

guru belum bervariatif.

Page 102: PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42885/1/IIS... · semester I. Desain dalam penelitian ini adalah Control Group Design

82

Siswa kurang aktif dalam mengikuti proses pembelajaran. Akan

tetapi setelah diterapkan pembelajaran kooperatif tipe Teams Games

Tournament (TGT) untuk kelas eksperimen, proses pembelajaran lebih

aktif dibandingkan kelas kontrol yang menggunakan metode

konvensional.

Sebagaimana yang telah dijelaskan di atas bahwa Ha diterima

sehingga terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar Akidah Akhlak

siswa yang menggunakan pembelajaran kooperatif tipe Teams Games

Tournament (TGT) dengan yang menggunakan metode konvensional

pada bab Akhlak Terpuji pada Diri Sendiri.

D. Keterbatasan Penelitian

Penulis menyadari bahwa penelitian ini belum sempurna, dikarenakan

penelitian ini mempunyai keterbatasan di antaranya:

1. Dalam penelitian, hanya dibahas pokok bahasan tentang akhlak terpuji

pada diri sendiri (tawakkal, ikhtiar, sabar, syukur, dan qana’ah) saja,

bukan seluruh materi selama satu semester.

2. Dalam penelitian, tidak berlaku untuk semua kelas, tetapi hanya di kelas

VIII IS & VIII IR saja.

3. Keterbatasan sebagai pemberi perlakuan dalam penerapan metode

pembelajaran maupun menyusun alat ukur yang hanya membatasi pada

aspek kognitif saja.

Page 103: PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42885/1/IIS... · semester I. Desain dalam penelitian ini adalah Control Group Design

83

BAB V

KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. Kesimpulan

Pada penelitian ini, kelas eksperimen yang diberi pengajaran dengan

pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) memperoleh

rata-rata hasil belajar Akidah Akhlak adalah sebesar 80,17. Sedangkan kelas

kontrol yang diajarkan dengan pembelajaran konvensional ceramah

memperoleh rata-rata sebesar 73,1.

Berdasarkan hasil pengujian menggunakan uji-t diperoleh thitung = 4,22

dan ttabel = 1,67 pada taraf signifikan ɑ = 0,05, maka thitung > ttabel (4,22 >

1,67). Atas dasar ini maka H0 ditolak dan Ha diterima, maka dapat

disimpulkan bahwa hasil belajar Akidah Akhlak dengan menggunakan

pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) lebih tinggi

dibandingkan dengan hasil belajar Akidah Akhlak yang menggunakan

metode pembelajaran konvensional. Dengan demikian pembelajaran

kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) mempunyai pengaruh

positif terhadap hasil belajar Akidah Akhlak.

B. Implikasi

Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat dikemukakan implikasi secara

teoritis dan praktis sebagai berikut:

1. Implikasi Teoritis

Pemilihan metode pembelajaran yang tepat dapat berpengaruh

terhadap hasil belajar siswa. Untuk mata pelajaran Akidah Akhlak ,

terdapat perbedaan hasil belajar Akidah Akhlak antara pembelajaran

yang menggunakan pembelajaran kooperatif tipe Teams Games

Tournament (TGT) dengan pembelajaran yang menggunakan metode

konvensional. Hasil belajar Akidah Akhlak siswa yang diajarkan

menggunakan pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament

Page 104: PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42885/1/IIS... · semester I. Desain dalam penelitian ini adalah Control Group Design

84

(TGT) lebih besar daripada hasil belajar siswa yang diajarkan dengan

menggunakan metode pembelajaran konvensional.

2. Implikasi Praktis

Hasil penelitian ini digunakan sebagai masukan bagi guru dan

calon guru. Membenahi diri sehubungan dengan pengajaran yang telah

dilakukan dan hasil belajar siswa yang telah dicapai dengan

memperhatikan metode pembelajaran yang tepat.

C. Saran

Dengan hasil penelitian yang menunjukkan bahwa hasil belajar Akidah

Akhlak siswa yang diberikan pembelajaran menggunakan pembelajaran

kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) lebih tinggi daripada siswa

yang menggunakan metode pembelajaran konvensional ceramah, maka

penulis dapat memberikan saran sebagai berikut:

1. Bagi Sekolah

Kepada sekolah hendaknya mengupayakan untuk memberikan

fasilitas yang lebih baik dan menciptakan lingkungan belajar yang

nyaman demi menunjang proses belajar dan hasil belajar siswa pada mata

pelajaran Akidah Akhlak, karena dengan adanya fasilitas yang

representatif maka akan meningkatkan aktivitas belajar siswa, dengan

begitu hasil belajar Akidah Akhlak dapat terus meningkat.

2. Bagi Guru

Kepada guru hendaknya dapat menggunakan pembelajaran

kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) sebagai salah satu

metode pembelajaran sehingga siswa mandiri dan aktif dalam

pembelajaran serta akan tercipta suasana belajar yang lebih

menyenangkan. Pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament

(TGT) dapat dijadikan alternatif variasi dalam proses pembelajaran,

khususnya dalam upaya untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada

mata pelajaran Akidah Akhlak.

Page 105: PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42885/1/IIS... · semester I. Desain dalam penelitian ini adalah Control Group Design

85

3. Bagi Orang Tua

Kepada orang tua siswa agar dapat meningkatkan perhatian,

memberikan bimbingan, arahan, motivasi, serta memantau putra-putrinya

dalam belajar, karena pendidikan merupakan tanggung jawab bersama

antara orang tua, masyarakat, dan pemerintah.

4. Bagi Siswa

Kepada para siswa hendaknya untuk lebih meningkatkan konsentrasi

dan motivasi pada saat proses belajar mengajar karena materi yang

disampaikan oleh guru perlu untuk dicerna dan dipahami, terutama dalam

mata pelajaran Akidah Akhlak, karena pendidikan agama merupakan

bekal hidup yang sangat penting untuk kehidupan sekarang maupun pada

masa yang akan datang.

5. Bagi Peneliti Selanjutnya

Kepada peneliti selanjutnya diharapkan untuk mengkaji banyak

sumber maupun referensi yang terkait dengan metode pembelajaran aktif

kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) agar hasil penelitiannya

dapat lebih baik. Diharapkan juga bagi peneliti selanjutnya agar lebih

mempersiapkan diri dalam proses pengumpulan data dan segala sesuatu

yang diperlukan dalam penelitian agar lebih efektif dan efisien dalam

pelaksanaannya.

Page 106: PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42885/1/IIS... · semester I. Desain dalam penelitian ini adalah Control Group Design

86

DAFTAR PUSTAKA

Abdullah, M. Yatimin. Studi Akhlak dalam Perspektif al-Qur’an. Jakarta: Amzah,

2007.

Adnan Khohar, Moh., Ruminiati., dan Munzil. Penerapan Teams Games

Tournament untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPS Kelas IV SDN Blabak

1 Kandat Kediri. Jurnal Pendidikan, Vol. 1, No. 9, 2016.

Agama RI, Kementerian. Ummul Mukminin: Al-Qur’an dan Terjemahan untuk

Wanita. Jakarta: Penerbit Wali, 2010.

Alim, Muhammad. Pendidikan Agama Islam, Upaya Pembentukan Pemikiran dan

Kepribadian Muslim. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, Cet. 1, 2006.

Amri, Sofan., dan Khoiru Ahmadi, Iif. Konstruksi Pengembangan Pembelajaran:

Pengaruhnya terhadap Mekanisme dan Praktik Kurikulum. Jakarta: PT.

Prestasi Pustakaraya, Cet. 1, 2010.

Anwar, Rosihon. Akhlak Tasawuf. Bandung: CV. Pustaka Setia, 2010.

Ardani, Moh. Akhlak-Tasawuf: Nilai-Nilai Akhlak/Budipekerti dalam Ibadat dan

Tasawuf. Jakarta: CV. Karya Mulia, 2005.

Arifin, Zainal. Evaluasi Pembelajaran. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2013.

Astuti, Dewi. Kamus Populer Istilah Islam. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka

Utama, 2013.

B. Uno, Hamzah., dan Koni, Satria. Assessment Pembelajaran. Jakarta: PT. Bumi

Aksara, 2013.

Baharuddin. Pendidikan dan Psikologi Perkembangan. Jogjakarta: Ar-Ruzz

Media, 2016.

Page 107: PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42885/1/IIS... · semester I. Desain dalam penelitian ini adalah Control Group Design

87

Dani Septiyan, Galih. Pengaruh Model Teams Games Tournament terhadap

Keterampilan Pengambilan Keputusan dalam Pembelajaran IPS di Sekolah

Dasar. Mimbar Sekolah Dasar, Vol. 4, No. 1, 2017.

Darodjat., dkk., Model Evaluasi Pembelajaran Akidah dan Akhlak di Madrasah

Tsanawiyah (MTs). Jurnal Pendidikan dan Evaluasi Pendidikan, Vol. 20,

No. 1, 2016.

E. Slavin, Robert. Cooperative Learning: Teori, Riset dan Praktik, Terj.

Cooperative Learning: theory, research and practice oleh Narulita

Yusron. Bandung: Penerbit Nusa Media, 2010.

Farida, Ida. Evaluasi Pembelajaran Berdasarkan Kurikulum Nasional. Bandung:

PT. Remaja Rosdakarya, 2017.

Ginanjar, M. Hidayat., dan Kurniawati, Nia. Pembelajaran Akidah Akhlak dan

Korelasinya dengan Peningkatan Akhlak Al-Karimah Peserta Didik (Studi

Kasus di Madrasah Aliyah Shoutul Mimbar Al-Islami Tenjolaya Bogor).

Jurnal Edukasi Islami Jurnal Pendidikan Islam, Vol. 06, No. 12, 2017.

Gunawan, Imam., dan Retno Palupi, Anggarini. Taksonomi Bloom–Revisi Ranah

Kognitif: Kerangka Landasan untuk Pembelajaran, Pengajaran, dan

Penilaian. Jurnal Pendidikan Dasar dan Pembelajaran, Vol. 2, No. 02,

2012.

Ibnu Badar Al-Tabany, Trianto. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif,

Progresif, dan Kontekstual: Konsep, Landasan, dan Implementasinya

pada Kurikulum 2013 (Kurikulum Tematik Integratif/KTI). Jakarta:

Prenadamedia Group, 2014.

Jamaludin., dkk., Pembelajaran Perspektif Islam. Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya, 2015.

Page 108: PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42885/1/IIS... · semester I. Desain dalam penelitian ini adalah Control Group Design

88

Junaidi. Modul Pengembangan Evaluasi Pembelajaran PAI. Jakarta: Direktorat

Pendidikan Agama Islam Direktorat Jenderal Pendidikan Islam

Kementarian Agama Republik Indonesia, Cet. 1, 2011.

Kunandar. Penilaian Autentik (Penilaian Hasil Belajar Peserta Didik

Berdasarkan Kurikulum 2013) Suatu Pendekatan Praktis Disertai dengan

Contoh. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada, 2013.

Lampiran Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor : 165 Tahun

2014.

Mahmud. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: CV. Pustaka Setia, 2011.

Majid, Abdul. Perencanaan Pembelajaran: Mengembangkan Standar Kompetensi

Guru. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, Cet. 7, 2011.

Majid, Abdul. Strategi Pembelajaran. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2013.

Mariza, Lena., dan Ramayani, Citra. Perbedaan Hasil Belajar Ekonomi dengan

Menggunakan Metode Kooperatif Jigsaw dan Metode Konvensional pada

Siswa Kelas X SMA N 6 Padang. Journal of Economic and Economic

Education, Vol. 2, No. 2, 2014.

Mudlofir, Ali., dan Fatimatur Rusydiyah, Evi . Desain Pembelajaran Inovatif:

Dari Teori ke Praktik. Jakarta: Rajawali Pers, 2017.

Muhammad bin Shalih Al-‘Utsaimin, Syaikh.. Syarah Adab & Manfa’at Menuntut

Ilmu, Terj. dari Syarh hilyah thaalibil ‘ilmi oleh Ahmad Sabiq. Jakarta:

Pustaka Imam Asy-Syafi’i, 2005.

Mukni’ah. Materi Pendidikan Agama Islam: untuk Perguruan Tinggi Umum.

Jogjakarta: Ar-Ruzz Media, 2011.

Nata, Abuddin. Perspektif Islam tentang Strategi Pembelajaran. Jakarta: Kencana

Prenadamedia Group, 2009.

Page 109: PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42885/1/IIS... · semester I. Desain dalam penelitian ini adalah Control Group Design

89

Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia No. 000912 tahun 2013 tentang

Kurikulum Madrasah 2013 Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam dan

Bahasa Arab.

Prihmono Suwarso Putro, Ely. Peningkatan Kemampuan Menulis Surat Lamaran

Pekerjaan Melalui Metode Teams Games Tournament (TGT) pada Siswa

Kelas XII IS 3 SMA Kristen 1 Surakarta. Kajian Linguistik dan Sastra,

Vol. 19, 2007.

Riadi, Edi . Metode Statistika Parametrik & Nonparametrik. Tangerang: Pustaka

Mandiri, 2014.

Rusman. Model-Model Pembelajaran: Mengembangkan Profesionalisme Guru.

Jakarta: Rajawali Pers, 2011.

Sanjaya, Wina. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan.

Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2006.

Sudaryono. Dasar-Dasar Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta: Graha Ilmu, 2012.

Sudijono, Anas. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Rajawali Pers, 2011.

Sudjana, Nana. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya, 2010.

Sugiyono. Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Methods). Bandung: CV.

Alfabeta, 2011.

Sunaryo Kuswana, Wowo. Taksonomi Berpikir. Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya, 2011.

Supardi. Penilaian Autentik Pembelajaran Afektif, Kognitif, dan Psikomotor:

Konsep dan Aplikasi. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada, Cet. 1, 2015.

Suprijono, Agus. Cooperative Learning: Teori dan Aplikasi PAIKEM.

Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2015.

Page 110: PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42885/1/IIS... · semester I. Desain dalam penelitian ini adalah Control Group Design

90

Suralaga, Fadhilah., dan Solicha., Psikologi Pendidikan. Jakarta: Lembaga

Penelitian UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2010.

Syah, Muhibbin. Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung: PT.

Remaja Rosdakarya, 2010.

Syaifurahman., dan Ujiati, Tri. Manajemen dalam Pembelajaran. Jakarta: PT.

Indeks, 2013.

Taniredja, Tukiran., dkk., Model-Model Pembelajaran Inovatif dan Efektif.

Bandung: Alfabeta, 2013.

Tebba, Sudirman. Bekerja dengan Hati: Bagaimana Membangun Etos Kerja

dengan Spiritualitas Religius. Jakarta: Pustaka irVan, 2009.

Thoha, Chabib. Teknik Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada,

1996.

Trianto. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif: Konsep, Landasan,

dan Implementasinya pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).

Jakarta: Kencana Prenadamedia Group, 2009.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem

Pendidikan Nasional. Jakarta: Biro Hukum dan Organisasi Sekretariat

Jenderal Departemen Pendidikan Nasional, 2003.

Usman, Basyiruddin. Metodologi Pembelajaran Agama Islam. Jakarta, Ciputat

Pers: 2002.

W. Johnson, David., et.al., Colaborative Learning: Strategi Pembelajaran untuk

Sukses Bersama, Terj. dari The Ne Circle of Learning oleh Narulita

Yusron. Bandung: Penerbit Nusa Media, 2010.

Wahyudi, Dedi., dan Marwiyanti, Lilis. Penerapan Model Pembelajaran Inside

Outside Circle dalam Mata Pelajaran Akidah Akhlak. Jurnal Mudarrisuna,

Vol. 7, No. 2, 2017.

Page 111: PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42885/1/IIS... · semester I. Desain dalam penelitian ini adalah Control Group Design

91

Warsono., dan Hariyanto. Pembelajaran Aktif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,

2012.

Yunita, Alfi. Pengaruh Metode Stratagem melalui Pembelajaran Kooperatif

terhadap Pemahaman Konsep Matematis Siswa Kelas VIII SMP Negeri 20

Padang. Ta’dib, Vol. 17, No. 1, 2014.

Yusuf, A. Muri. Asesmen dan Evaluasi Pendidikan: Pilar Penyedia Informasi dan

Kegiatan Pengendalian Mutu Pendidikan. Jakarta: Prenadamedia Group,

2015.

Page 112: PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42885/1/IIS... · semester I. Desain dalam penelitian ini adalah Control Group Design

92

Lampiran 1

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

KELAS EKSPERIMEN

(Pertemuan Ke-1)

1. Sekolah : MTs Islamiyah Ciputat

2. Mata Pelajaran : Akidah Akhlak

3. Kelas/Semester : VIII/Ganjil

4. Materi Pokok : Akhlak Terpuji pada Diri Sendiri

5. Alokasi Waktu : 1 x Pertemuan (2 x 40 Menit)

6. Tujuan Pembelajaran

a. Menjelaskan pengertian tawakkal

b. Menjelaskan pengertian ikhtiar

c. Menjelaskan pengertian sabar

d. Menjelaskan pengertian syukur

e. Menjelaskan pengertian qana’ah

7. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi

3.2 Memahami pengertian, contoh

dan dampak positif sifat

tawakkal, ikhtiar, sabar,

syukur dan qana’ah

3.2.1 Menjelaskan pengertian akhlak

terpuji pada diri sendiri (sifat

tawakkal, ikhtiar, sabar, syukur

dan qana’ah)

3.2.1.1 Menjelaskan

pengertian tawakkal

3.2.1.2 Menjelaskan

pengertian ikhtiar

3.2.1.3 Menjelaskan pengertian

sabar

Page 113: PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42885/1/IIS... · semester I. Desain dalam penelitian ini adalah Control Group Design

93

3.2.1.4 Menjelaskan pengertian

syukur

3.2.1.5 Menjelaskan pengertian

qana’ah

8. Materi Pembelajaran

a. Pengertian tawakkal

b. Pengertian ikhtiar

c. Pengertian sabar

d. Pengertian syukur

e. Pengertian qana’ah

9. Metode Pembelajaran

a. Teams Games Tournament (TGT)

10. Media Pembelajaran

a. Media

1) Visual (gambar)

2) Audio Visual (video)

b. Alat

1) Kertas

2) Spidol

11. Sumber Belajar

a. Buku pedoman guru Akidah Akhlak

b. Buku pegangan peserta didik mapel Akidah Akhlak

c. LKS

d. Buku lain yang memadai

12. Langkah-Langkah Pembelajaran

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu

Pendahuluan - Guru membuka pelajaran dengan

mengucapkan salam dan berdo’a

10 Menit

Page 114: PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42885/1/IIS... · semester I. Desain dalam penelitian ini adalah Control Group Design

94

bersama yang dipimpin oleh salah

satu siswa dengan penuh khidmat

- Guru memeriksa kehadiran,

kerapian berpakaian, posisi

tempat duduk siswa disesuaikan

dengan kegiatan pembelajaran.

- Guru mengajak siswa mengucap

basmalah atau doa tertentu yang

dibiasakan.

- Guru memotivasi siswa dengan

kegiatan yang ringan seperti

cerita motivasi, senam otak atau

bershalawat dan mengajukan

pertanyaan secara komunikatif

tentang materi sebelumnya dan

mengaitkan dengan materi

pengertian akhlak terpuji pada

diri sendiri (sifat tawakkal,

ikhtiar, sabar, syukur dan

qana’ah)

- Guru menyampaikan tema dan

tujuan pembelajaran.

Inti - Mengamati

Siswa mengamati gambar

atau video yang diberikan

oleh Guru

Guru menyampaikan materi

pelajaran secara singkat

tentang pengertian akhlak

terpuji pada diri sendiri (sifat

60 Menit

Page 115: PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42885/1/IIS... · semester I. Desain dalam penelitian ini adalah Control Group Design

95

tawakkal, ikhtiar, sabar,

syukur dan qana’ah)

Guru mengarahkan aturan

permainan

- Menanya

Siswa diminta untuk bertanya

tentang materi yang

dipresentasikan guru

- Mengeksplorasi

Siswa membentuk kelompok,

yang setiap kelompok terdiri

dari 4-5 siswa yang

merupakan campuran menurut

tingkat prestasi, jenis kelamin,

dan suku

Setiap kelompok mengerjakan

LKS dan menjelaskan secara

singkat serta memberi

bimbingan cara mengerjakan

LKS

- Mengasosiasi

Siswa bekerja dalam

kelompok. Setiap kelompok

berdiskusi dengan

menggunakan LKS dan

memecahkan masalah

bersama

Siswa diberikan pertanyaan

untuk diketahui sampai sejauh

mana pemahaman siswa

Page 116: PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42885/1/IIS... · semester I. Desain dalam penelitian ini adalah Control Group Design

96

tentang materi pelajaran

Setiap anggota kelompok

memberikan jawaban dan

mengoreksi jika ada anggota

kelompok yang salah dalam

menjawab

Siswa melakukan tournament

yaitu setiap kelompok

mewakilkan anggotanya untuk

ke meja tournament

Siswa diberikan kartu soal

yang berisi 5 pertanyaan,

kartu tersebut akan dipilih

oleh setiap kelompok

Siswa diminta untuk

menjawab pertanyaan yang

yang dilontarkan guru dari

kartu soal secara bergantian,

salah satu dari mereka sebagai

pembaca kunci jawaban, dan

yang dapat menjawab

pertanyaan dengan benar akan

mendapat poin

Guru mengumumkan dan

memberi penghargaan kepada

kelompok yang menang

Siswa mengerjakan evaluasi

sesuai dengan materi yang

sedang dibahas secara

individu

Page 117: PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42885/1/IIS... · semester I. Desain dalam penelitian ini adalah Control Group Design

97

- Mengkomunikasikan

Siswa mengumpulkan

jawaban dari soal evaluasi

yang diberikan

Siswa mengoreksi atau

menjelaskan hal-hal yang

benar dan yang salah dalam

pembahasan pengertian akhlak

terpuji pada diri sendiri (sifat

tawakkal, ikhtiar, sabar,

syukur dan qana’ah)

Penutup - Di bawah bimbingan guru, siswa

menyimpulkan materi

pembelajaran secara demokratis

- Bersama-sama melakukan refleksi

terhadap pembelajaran yang telah

dilaksanakan

- Guru memberi apresiasi terhadap

hasil kerja siswa

- Bersama-sama menutup pelajaran

dengan membaca do’a.

10 Menit

13. Penilaian Hasil Pembelajaran

a. Teknik Penilaian : Tes Tulis

b. Instrumen Penilaian : Pilihan Ganda dan Uraian (Terlampir)

Page 118: PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42885/1/IIS... · semester I. Desain dalam penelitian ini adalah Control Group Design

98

Tangerang Selatan, Juli 2018

Mengetahui,

Kepala MTs. Islamiyah Ciputat Guru Mata Pelajaran

Aep Saepullah, S.Pd. Ummi Arfiah, S.Ag.

Peneliti/Mahasiswi

Iis Meiliani

Page 119: PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42885/1/IIS... · semester I. Desain dalam penelitian ini adalah Control Group Design

99

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

KELAS EKSPERIMEN

(Pertemuan Ke-2)

1. Sekolah : MTs Islamiyah Ciputat

2. Mata Pelajaran : Akidah Akhlak

3. Kelas/Semester : VIII/Ganjil

4. Materi Pokok : Akhlak Terpuji pada Diri Sendiri

5. Alokasi Waktu : 1 x Pertemuan (2 x 40 Menit)

6. Tujuan Pembelajaran

a. Mengidentifikasi contoh perilaku seseorang yang memiliki sifat

tawakkal dalam kehidupan

b. Mengidentifikasi contoh perilaku seseorang yang memiliki sifat ikhtiar

dalam kehidupan

c. Mengidentifikasi contoh perilaku seseorang yang memiliki sifat sabar

dalam kehidupan

d. Mengidentifikasi contoh perilaku seseorang yang memiliki sifat syukur

dalam kehidupan

e. Mengidentifikasi contoh perilaku seseorang yang memiliki sifat

qana’ah dalam kehidupan

7. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi

3.2 Memahami pengertian,

contoh dan dampak positif

sifat tawakkal, ikhtiar, sabar,

syukur dan qana’ah

3.2.2 Mengidentifikasi contoh perilaku

seseorang yang memiliki akhlak

terpuji pada diri sendiri (sifat

tawakkal, ikhtiar, sabar, syukur

dan qana’ah ) dalam kehidupan

3.2.2.1 Mengidentifikasi contoh

perilaku seseorang yang

Page 120: PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42885/1/IIS... · semester I. Desain dalam penelitian ini adalah Control Group Design

100

memiliki sifat tawakkal

dalam kehidupan

3.2.2.2 Mengidentifikasi contoh

perilaku seseorang yang

memiliki sifat ikhtiar

dalam kehidupan

3.2.2.3 Mengidentifikasi contoh

perilaku seseorang yang

memiliki sifat sabar

dalam kehidupan

3.2.2.4 Mengidentifikasi contoh

perilaku seseorang yang

memiliki sifat syukur

dalam kehidupan

3.2.2.5 Mengidentifikasi contoh

perilaku seseorang yang

memiliki sifat qana’ah

dalam kehidupan

8. Materi Pembelajaran

a. Contoh-contoh sifat tawakkal

b. Contoh-contoh sifat ikhtiar

c. Contoh-contoh sifat sabar

d. Contoh-contoh sifat syukur

e. Contoh-contoh sifat qana’ah

9. Metode Pembelajaran

a. Teams Games Tournament (TGT)

10. Media Pembelajaran

a. Media

1) Visual (gambar)

Page 121: PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42885/1/IIS... · semester I. Desain dalam penelitian ini adalah Control Group Design

101

2) Audio Visual (video)

b. Alat

1) Kertas

2) Spidol

11. Sumber Belajar

a. Buku pedoman guru Akidah Akhlak

b. Buku pegangan peserta didik mapel Akidah Akhlak

c. LKS

d. Buku lain yang memadai

12. Langkah-Langkah Pembelajaran

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu

Pendahuluan - Guru membuka pelajaran dengan

mengucapkan salam dan berdo’a

bersama yang dipimpin oleh salah

satu siswa dengan penuh khidmat

- Guru memeriksa kehadiran,

kerapian berpakaian, posisi

tempat duduk siswa disesuaikan

dengan kegiatan pembelajaran.

- Guru mengajak siswa mengucap

basmalah atau doa tertentu yang

dibiasakan.

- Guru memotivasi siswa dengan

kegiatan yang ringan seperti

cerita motivasi, senam otak atau

bershalawat dan mengajukan

pertanyaan secara komunikatif

tentang materi sebelumnya dan

mengaitkan dengan materi

10 Menit

Page 122: PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42885/1/IIS... · semester I. Desain dalam penelitian ini adalah Control Group Design

102

contoh perilaku seseorang yang

memiliki akhlak terpuji pada

diri sendiri (sifat tawakkal,

ikhtiar, sabar, syukur dan qana’ah

) dalam kehidupan

- Guru menyampaikan tema dan

tujuan pembelajaran.

Inti - Mengamati

Siswa mengamati gambar atau

video yang diberikan oleh

Guru

Guru menyampaikan materi

pelajaran secara singkat

tentang contoh perilaku

seseorang yang memiliki

akhlak terpuji pada diri

sendiri (sifat tawakkal,

ikhtiar, sabar, syukur dan

qana’ah ) dalam kehidupan

Guru mengarahkan aturan

permainan

- Menanya

Siswa diminta untuk bertanya

tentang materi yang

dipresentasikan guru

- Mengeksplorasi

Siswa membentuk kelompok,

yang setiap kelompok terdiri

dari 4-5 siswa yang

merupakan campuran menurut

60 Menit

Page 123: PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42885/1/IIS... · semester I. Desain dalam penelitian ini adalah Control Group Design

103

tingkat prestasi, jenis kelamin,

dan suku

Setiap kelompok mengerjakan

LKS dan menjelaskan secara

singkat serta memberi

bimbingan cara mengerjakan

LKS

- Mengasosiasi

Siswa bekerja dalam

kelompok. Setiap kelompok

berdiskusi dengan

menggunakan LKS dan

memecahkan masalah

bersama

Siswa diberikan pertanyaan

untuk diketahui sampai sejauh

mana pemahaman siswa

tentang materi pelajaran

Setiap anggota kelompok

memberikan jawaban dan

mengoreksi jika ada anggota

kelompok yang salah dalam

menjawab

Siswa melakukan tournament

yaitu setiap kelompok

mewakilkan anggotanya untuk

ke meja tournament

Siswa diberikan kartu soal

yang berisi 5 pertanyaan,

kartu tersebut akan dipilih

Page 124: PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42885/1/IIS... · semester I. Desain dalam penelitian ini adalah Control Group Design

104

oleh setiap kelompok

Siswa diminta untuk

menjawab pertanyaan yang

yang dilontarkan guru dari

kartu soal secara bergantian,

salah satu dari mereka sebagai

pembaca kunci jawaban, dan

yang dapat menjawab

pertanyaan dengan benar akan

mendapat poin

Guru mengumumkan dan

memberi penghargaan kepada

kelompok yang menang

Siswa mengerjakan evaluasi

sesuai dengan materi yang

sedang dibahas secara

individu

- Mengkomunikasikan

Siswa mengumpulkan

jawaban dari soal evaluasi

yang diberikan

Siswa mengoreksi atau

menjelaskan hal-hal yang

benar dan yang salah dalam

pembahasan contoh perilaku

seseorang yang memiliki

akhlak terpuji pada diri

sendiri (sifat tawakkal,

ikhtiar, sabar, syukur dan

qana’ah)

Page 125: PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42885/1/IIS... · semester I. Desain dalam penelitian ini adalah Control Group Design

105

Penutup - Di bawah bimbingan guru, siswa

menyimpulkan materi

pembelajaran secara demokratis

- Bersama-sama melakukan refleksi

terhadap pembelajaran yang telah

dilaksanakan

- Guru memberi apresiasi terhadap

hasil kerja siswa

- Bersama-sama menutup pelajaran

dengan membaca do’a.

10 Menit

1. Penilaian Hasil Pembelajaran

a. Teknik Penilaian : Tes Tulis

b. Instrumen Penilaian : Pilihan Ganda dan Uraian (Terlampir)

Tangerang Selatan, Juli 2018

Mengetahui,

Kepala MTs. Islamiyah Ciputat Guru Mata Pelajaran

Aep Saepullah, S.Pd. Ummi Arfiah, S.Ag.

Peneliti/Mahasiswi

Iis Meiliani

Page 126: PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42885/1/IIS... · semester I. Desain dalam penelitian ini adalah Control Group Design

106

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

KELAS EKSPERIMEN

(Pertemuan Ke-3)

1. Sekolah : MTs Islamiyah Ciputat

2. Mata Pelajaran : Akidah Akhlak

3. Kelas/Semester : VIII/Ganjil

4. Materi Pokok : Akhlak Terpuji pada Diri Sendiri

5. Alokasi Waktu : 1 x Pertemuan (2 x 40 Menit)

6. Tujuan Pembelajaran

a. Menjelaskan dampak positif memiliki sifat tawakkal

b. Menjelaskan dampak positif memiliki sifat ikhtiar

c. Menjelaskan dampak positif memiliki sifat sabar

d. Menjelaskan dampak positif memiliki sifat syukur

e. Menjelaskan dampak positif memiliki sifat qana’ah

7. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi

3.2. Memahami pengertian,

contoh dan dampak positif

sifat tawakkal, ikhtiar, sabar,

syukur dan qana’ah

3.2.3 Menjelaskan dampak positif

memiliki akhlak terpuji pada

diri sendiri (sifat tawakkal,

ikhtiar, sabar, syukur dan

qana’ah)

3.2.3.1 Menjelaskan dampak

positif memiliki sifat

tawakkal

3.2.3.2 Menjelaskan dampak

positif memiliki sifat

ikhtiar

3.2.3.3 Menjelaskan dampak

Page 127: PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42885/1/IIS... · semester I. Desain dalam penelitian ini adalah Control Group Design

107

positif memiliki sifat

sabar

3.2.3.4 Menjelaskan dampak

positif memiliki sifat

syukur

3.2.3.5 Menjelaskan dampak

positif memiliki sifat

qana’ah

8. Materi Pembelajaran

a. Dampak positif tawakkal

b. Dampak positif ikhtiar

c. Dampak positif sabar

d. Dampak positif syukur

e. Dampak positif qana’ah

9. Metode Pembelajaran

a. Teams Games Tournament (TGT)

10. Media Pembelajaran

a. Media

1) Visual (gambar)

2) Audio Visual (video)

b. Alat

1) Kertas

2) Spidol

11. Sumber Belajar

a. Buku pedoman guru Akidah Akhlak

b. Buku pegangan peserta didik mapel Akidah Akhlak

c. LKS

d. Buku lain yang memadai

Page 128: PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42885/1/IIS... · semester I. Desain dalam penelitian ini adalah Control Group Design

108

12. Langkah-Langkah Pembelajaran

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu

Pendahuluan - Guru membuka pelajaran dengan

mengucapkan salam dan berdo’a

bersama yang dipimpin oleh salah

satu siswa dengan penuh khidmat

- Guru memeriksa kehadiran,

kerapian berpakaian, posisi

tempat duduk siswa disesuaikan

dengan kegiatan pembelajaran.

- Guru mengajak siswa mengucap

basmalah atau doa tertentu yang

dibiasakan.

- Guru memotivasi siswa dengan

kegiatan yang ringan seperti

cerita motivasi, senam otak atau

bershalawat dan mengajukan

pertanyaan secara komunikatif

tentang materi sebelumnya dan

mengaitkan dengan materi

dampak positif memiliki akhlak

terpuji pada diri sendiri (sifat

tawakkal, ikhtiar, sabar, syukur

dan qana’ah)

- Guru menyampaikan tema dan

tujuan pembelajaran.

10 Menit

Inti - Mengamati

Siswa mengamati gambar atau

video yang diberikan oleh

60 Menit

Page 129: PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42885/1/IIS... · semester I. Desain dalam penelitian ini adalah Control Group Design

109

Guru

Guru menyampaikan materi

pelajaran secara singkat

tentang dampak positif

memiliki akhlak terpuji pada

diri sendiri (sifat tawakkal,

ikhtiar, sabar, syukur dan

qana’ah)

Guru meminta siswa

mengamati penyampaian dari

guru

Guru mengarahkan aturan

permainan

- Menanya

Siswa diminta untuk bertanya

tentang materi yang

dipresentasikan guru

- Mengeksplorasi

Siswa membentuk kelompok,

yang setiap kelompok terdiri

dari 4-5 siswa yang

merupakan campuran menurut

tingkat prestasi, jenis kelamin,

dan suku

Setiap kelompok mengerjakan

LKS dan menjelaskan secara

singkat serta memberi

bimbingan cara mengerjakan

LKS

- Mengasosiasi

Page 130: PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42885/1/IIS... · semester I. Desain dalam penelitian ini adalah Control Group Design

110

Siswa bekerja dalam

kelompok. Setiap kelompok

berdiskusi dengan

menggunakan LKS dan

memecahkan masalah

bersama

Siswa diberikan pertanyaan

untuk diketahui sampai sejauh

mana pemahaman siswa

tentang materi pelajaran

Setiap anggota kelompok

memberikan jawaban dan

mengoreksi jika ada anggota

kelompok yang salah dalam

menjawab

Siswa melakukan tournament

yaitu setiap kelompok

mewakilkan anggotanya untuk

ke meja tournament

Siswa diberikan kartu soal

yang berisi 5 pertanyaan,

kartu tersebut akan dipilih

oleh setiap kelompok

Siswa diminta untuk

menjawab pertanyaan yang

yang dilontarkan guru dari

kartu soal secara bergantian,

salah satu dari mereka sebagai

pembaca kunci jawaban, dan

yang dapat menjawab

Page 131: PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42885/1/IIS... · semester I. Desain dalam penelitian ini adalah Control Group Design

111

pertanyaan dengan benar akan

mendapat poin

Guru mengumumkan dan

memberi penghargaan kepada

kelompok yang menang

Siswa mengerjakan evaluasi

sesuai dengan materi yang

sedang dibahas secara

individu

- Mengkomunikasikan

Siswa mengumpulkan

jawaban dari soal evaluasi

yang diberikan

Siswa mengoreksi atau

menjelaskan hal-hal yang

benar dan yang salah dalam

pembahasan dampak positif

memiliki akhlak terpuji pada

diri sendiri (sifat tawakkal,

ikhtiar, sabar, syukur dan

qana’ah)

Penutup - Di bawah bimbingan guru, siswa

menyimpulkan materi

pembelajaran secara demokratis

- Bersama-sama melakukan refleksi

terhadap pembelajaran yang telah

dilaksanakan

- Guru memberi apresiasi terhadap

hasil kerja siswa

- Bersama-sama menutup pelajaran

10 Menit

Page 132: PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42885/1/IIS... · semester I. Desain dalam penelitian ini adalah Control Group Design

112

dengan membaca do’a.

13. Penilaian Hasil Pembelajaran

a. Teknik Penilaian : Tes Tulis

b. Instrumen Penilaian : Pilihan Ganda dan Uraian (Terlampir)

Tangerang Selatan, Juli 2018

Mengetahui,

Kepala MTs. Islamiyah Ciputat Guru Mata Pelajaran

Aep Saepullah, S.Pd. Ummi Arfiah, S.Ag.

Peneliti/Mahasiswi

Iis Meiliani

Page 133: PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42885/1/IIS... · semester I. Desain dalam penelitian ini adalah Control Group Design

113

Lampiran 2

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

KELAS KONTROL

(Pertemuan Ke-1)

1. Sekolah : MTs Islamiyah Ciputat

2. Mata Pelajaran : Akidah Akhlak

3. Kelas/Semester : VIII/Ganjil

4. Materi Pokok : Akhlak Terpuji pada Diri Sendiri

5. Alokasi Waktu : 1 x Pertemuan (2 x 40 Menit)

6. Tujuan Pembelajaran

a. Menjelaskan pengertian tawakkal

b. Menjelaskan pengertian ikhtiar

c. Menjelaskan pengertian sabar

d. Menjelaskan pengertian syukur

e. Menjelaskan pengertian qana’ah

7. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi

3.2 Memahami pengertian, contoh

dan dampak positif sifat

tawakkal, ikhtiar, sabar,

syukur dan qana’ah

3.2.1 Menjelaskan pengertian akhlak

terpuji pada diri sendiri (sifat

tawakkal, ikhtiar, sabar, syukur

dan qana’ah)

3.2.1.1 Menjelaskan

pengertian tawakkal

3.2.1.2 Menjelaskan

pengertian ikhtiar

3.2.1.3 Menjelaskan pengertian

sabar

Page 134: PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42885/1/IIS... · semester I. Desain dalam penelitian ini adalah Control Group Design

114

3.2.1.4 Menjelaskan pengertian

syukur

3.2.1.5 Menjelaskan pengertian

qana’ah

8. Materi Pembelajaran

a. Pengertian tawakkal

b. Pengertian ikhtiar

c. Pengertian sabar

d. Pengertian syukur

e. Pengertian qana’ah

9. Metode Pembelajaran

a. Ceramah

10. Media Pembelajaran

a. Media

1) Visual (gambar)

2) Audio Visual (video)

b. Alat

1) Kertas

2) Spidol

11. Sumber Belajar

a. Buku pedoman guru Akidah Akhlak

b. Buku pegangan peserta didik mapel Akidah Akhlak

c. LKS

d. Buku lain yang memadai

12. Langkah-Langkah Pembelajaran

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu

Pendahuluan - Guru membuka pelajaran dengan

mengucapkan salam dan berdo’a

bersama yang dipimpin oleh

10 Menit

Page 135: PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42885/1/IIS... · semester I. Desain dalam penelitian ini adalah Control Group Design

115

salah satu siswa dengan penuh

khidmat

- Guru memeriksa kehadiran,

kerapian berpakaian, posisi

tempat duduk siswa disesuaikan

dengan kegiatan pembelajaran.

- Guru mengajak siswa mengucap

basmalah atau doa tertentu yang

dibiasakan.

- Guru memotivasi siswa dengan

kegiatan yang ringan seperti

cerita motivasi, senam otak atau

bershalawat dan mengajukan

pertanyaan secara komunikatif

tentang materi sebelumnya dan

mengaitkan dengan materi

pengertian akhlak terpuji pada

diri sendiri (sifat tawakkal,

ikhtiar, sabar, syukur dan

qana’ah)

- Guru menyampaikan tema dan

tujuan pembelajaran

Inti - Mengamati

Siswa mengamati gambar

atau video akhlak terpuji

pada diri sendiri (sifat

tawakkal, ikhtiar, sabar,

syukur dan qana’ah)

Guru menjelaskan materi

pelajaran dengan ceramah

60 Menit

Page 136: PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42885/1/IIS... · semester I. Desain dalam penelitian ini adalah Control Group Design

116

Guru meminta siswa

mengamati penyampaian dari

guru

- Menanya

Guru meminta siswa bertanya

tentang materi yang telah

disampaikan guru

- Mengeksplorasi

Guru meminta siswa

mengerjakan latihan soal di

LKS

- Mengasosiasi

Membuat kesimpulan tentang

dampak positif akhlak terpuji

pada diri sendiri (tawakkal,

ikhtiar, sabar, syukur dan

qana’ah) dalam kehidupan

sehari-hari

- Mengkomunikasikan

Guru meminta siswa

mengumpulkan jawaban dari

soal evaluasi yang diberikan

Guru meminta siswa

mengkoreksi atau

menjelaskan hal-hal yang

benar dan yang salah dalam

pembahasan pengertian

akhlak terpuji pada diri

sendiri (sifat tawakkal,

ikhtiar, sabar, syukur dan

Page 137: PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42885/1/IIS... · semester I. Desain dalam penelitian ini adalah Control Group Design

117

qana’ah)

Penutup - Di bawah bimbingan guru, siswa

menyimpulkan materi pelajaran

secara demokratis

- Bersama-sama melakukan

refleksi terhadap pembelajaran

yang telah dilaksanakan

- Guru memberi apresiasi terhadap

hasil kerja siswa

- Guru menginformasikan materi

yang akan dipelajari pada

pertemuan berikutnya

- Bersama-sama menutup pelajaran

dengan membaca do’a.

10 e

n

i

t

13. Penilaian Hasil Pembelajaran

a. Teknik Penilaian : Tes Tulis

b. Instrumen Penilaian : Pilihan Ganda dan Uraian (Terlampir)

Tangerang Selatan, Juli 2018

Mengetahui,

Kepala MTs. Islamiyah Ciputat Guru Mata Pelajaran

Aep Saepullah, S.Pd. Ummi Arfiah, S.Ag.

Peneliti/Mahasiswi

Iis Meiliani

Page 138: PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42885/1/IIS... · semester I. Desain dalam penelitian ini adalah Control Group Design

118

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

KELAS KONTROL

(Pertemuan Ke-2)

1. Sekolah : MTs Islamiyah Ciputat

2. Mata Pelajaran : Akidah Akhlak

3. Kelas/Semester : VIII/Ganjil

4. Materi Pokok : Akhlak Terpuji pada Diri Sendiri

5. Alokasi Waktu : 1 x Pertemuan (2 x 40 Menit)

6. Tujuan Pembelajaran

a. Mengidentifikasi contoh perilaku seseorang yang memiliki sifat

tawakkal dalam kehidupan

b. Mengidentifikasi contoh perilaku seseorang yang memiliki sifat ikhtiar

dalam kehidupan

c. Mengidentifikasi contoh perilaku seseorang yang memiliki sifat sabar

dalam kehidupan

d. Mengidentifikasi contoh perilaku seseorang yang memiliki sifat syukur

dalam kehidupan

e. Mengidentifikasi contoh perilaku seseorang yang memiliki sifat

qana’ah dalam kehidupan

7. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi

3.2 Memahami pengertian,

contoh dan dampak positif

sifat tawakkal, ikhtiar,

sabar, syukur dan qana’ah

3.2.2 Mengidentifikasi contoh perilaku

seseorang yang memiliki akhlak

terpuji pada diri sendiri (sifat

tawakkal, ikhtiar, sabar, syukur

dan qana’ah ) dalam kehidupan

3.2.2.1 Mengidentifikasi contoh

perilaku seseorang yang

Page 139: PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42885/1/IIS... · semester I. Desain dalam penelitian ini adalah Control Group Design

119

memiliki sifat tawakkal

dalam kehidupan

3.2.2.2 Mengidentifikasi contoh

perilaku seseorang yang

memiliki sifat ikhtiar

dalam kehidupan

3.2.2.3 Mengidentifikasi contoh

perilaku seseorang yang

memiliki sifat sabar

dalam kehidupan

3.2.2.4 Mengidentifikasi contoh

perilaku seseorang yang

memiliki sifat syukur

dalam kehidupan

3.2.2.5 Mengidentifikasi contoh

perilaku seseorang yang

memiliki sifat qana’ah

dalam kehidupan

8. Materi Pembelajaran

a. Contoh-contoh sifat tawakkal

b. Contoh-contoh sifat ikhtiar

c. Contoh-contoh sifat sabar

d. Contoh-contoh sifat syukur

e. Contoh-contoh sifat qana’ah

9. Metode Pembelajaran

a. Ceramah

10. Media Pembelajaran

a. Media

1) Visual (gambar)

Page 140: PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42885/1/IIS... · semester I. Desain dalam penelitian ini adalah Control Group Design

120

2) Audio Visual (video)

b. Alat

1) Kertas

2) Spidol

11. Sumber Belajar

a. Buku pedoman guru Akidah Akhlak

b. Buku pegangan peserta didik mapel Akidah Akhlak

c. LKS

d. Buku lain yang memadai

12. Langkah-Langkah Pembelajaran

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu

Pendahuluan - Guru membuka pelajaran dengan

mengucapkan salam dan berdo’a

bersama yang dipimpin oleh salah

satu siswa dengan penuh khidmat

- Guru memeriksa kehadiran,

kerapian berpakaian, posisi

tempat duduk siswa disesuaikan

dengan kegiatan pembelajaran.

- Guru mengajak siswa mengucap

basmalah atau doa tertentu yang

dibiasakan.

- Guru memotivasi siswa dengan

kegiatan yang ringan seperti

cerita motivasi, senam otak atau

bershalawat dan mengajukan

pertanyaan secara komunikatif

tentang materi sebelumnya dan

mengaitkan dengan materi

10 Menit

Page 141: PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42885/1/IIS... · semester I. Desain dalam penelitian ini adalah Control Group Design

121

contoh perilaku seseorang yang

memiliki akhlak terpuji pada

diri sendiri (sifat tawakkal,

ikhtiar, sabar, syukur dan

qana’ah) dalam kehidupan

- Guru menyampaikan tema dan

tujuan pembelajaran

Inti - Mengamati

Siswa mengamati gambar atau

video akhlak terpuji pada diri

sendiri (sifat tawakkal, ikhtiar,

sabar, syukur dan qana’ah)

Guru menjelaskan materi

pelajaran dengan ceramah

Guru meminta siswa

mengamati penyampaian dari

guru

- Menanya

Guru meminta siswa bertanya

tentang materi yang telah

disampaikan guru

- Mengeksplorasi

Guru meminta siswa

mengerjakan latihan soal di

LKS

- Mengasosiasi

Membuat kesimpulan tentang

dampak positif akhlak terpuji

pada diri sendiri (tawakkal,

ikhtiar, sabar, syukur dan

60 Menit

Page 142: PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42885/1/IIS... · semester I. Desain dalam penelitian ini adalah Control Group Design

122

qana’ah) dalam kehidupan

sehari-hari

- Mengkomunikasikan

Guru meminta siswa

mengumpulkan jawaban dari

soal evaluasi yang diberikan

Guru meminta siswa

mengkoreksi atau menjelaskan

hal-hal yang benar dan yang

salah dalam pembahasan

contoh perilaku seseorang

yang memiliki akhlak terpuji

pada diri sendiri (sifat

tawakkal, ikhtiar, sabar,

syukur dan qana’ah ) dalam

kehidupan

Penutup - Di bawah bimbingan guru, siswa

menyimpulkan materi pelajaran

secara demokratis

- Bersama-sama melakukan refleksi

terhadap pembelajaran yang telah

dilaksanakan

- Guru memberi apresiasi terhadap

hasil kerja siswa

- Guru menginformasikan materi

yang akan dipelajari pada

pertemuan berikutnya

- Bersama-sama menutup pelajaran

dengan membaca do’a.

10 Menit

Page 143: PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42885/1/IIS... · semester I. Desain dalam penelitian ini adalah Control Group Design

123

13. Penilaian Hasil Pembelajaran

a. Teknik Penilaian : Tes Tulis

b. Instrumen Penilaian : Pilihan Ganda dan Uraian (Terlampir)

Tangerang Selatan, Juli 2018

Mengetahui,

Kepala MTs. Islamiyah Ciputat Guru Mata Pelajaran

Aep Saepullah, S.Pd. Ummi Arfiah, S.Ag.

Peneliti/Mahasiswi

Iis Meiliani

Page 144: PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42885/1/IIS... · semester I. Desain dalam penelitian ini adalah Control Group Design

124

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

KELAS KONTROL

(Pertemuan Ke-3)

1. Sekolah : MTs Islamiyah Ciputat

2. Mata Pelajaran : Akidah Akhlak

3. Kelas/Semester : VIII/Ganjil

4. Materi Pokok : Akhlak Terpuji pada Diri Sendiri

5. Alokasi Waktu : 1 x Pertemuan (2 x 40 Menit)

6. Tujuan Pembelajaran

a. Menjelaskan dampak positif memiliki sifat tawakkal

b. Menjelaskan dampak positif memiliki sifat ikhtiar

c. Menjelaskan dampak positif memiliki sifat sabar

d. Menjelaskan dampak positif memiliki sifat syukur

e. Menjelaskan dampak positif memiliki sifat qana’ah

7. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi

3.2 Memahami pengertian,

contoh dan dampak positif

sifat tawakkal, ikhtiar, sabar,

syukur dan qana’ah

3.2.3 Menjelaskan dampak positif

memiliki akhlak terpuji pada

diri sendiri (sifat tawakkal,

ikhtiar, sabar, syukur dan

qana’ah)

3.2.3.1 Menjelaskan dampak

positif memiliki sifat

tawakkal

3.2.3.2 Menjelaskan dampak

positif memiliki sifat

ikhtiar

3.2.3.3 Menjelaskan dampak

Page 145: PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42885/1/IIS... · semester I. Desain dalam penelitian ini adalah Control Group Design

125

positif memiliki sifat

sabar

3.2.3.4 Menjelaskan dampak

positif memiliki sifat

syukur

3.2.3.5 Menjelaskan dampak

positif memiliki sifat

qana’ah

8. Materi Pembelajaran

a. Dampak positif tawakkal

b. Dampak positif ikhtiar

c. Dampak positif sabar

d. Dampak positif syukur

e. Dampak positif qana’ah

9. Metode Pembelajaran

a. Ceramah

10. Media Pembelajaran

a. Media

1) Visual (gambar)

2) Audio Visual (video)

b. Alat

1) Kertas

2) Spidol

11. Sumber Belajar

a. Buku pedoman guru Akidah Akhlak

b. Buku pegangan peserta didik mapel Akidah Akhlak

c. LKS

d. Buku lain yang memadai

Page 146: PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42885/1/IIS... · semester I. Desain dalam penelitian ini adalah Control Group Design

126

12. Langkah-Langkah Pembelajaran

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu

Pendahuluan - Guru membuka pelajaran dengan

mengucapkan salam dan berdo’a

bersama yang dipimpin oleh salah

satu siswa dengan penuh khidmat

- Guru memeriksa kehadiran,

kerapian berpakaian, posisi

tempat duduk siswa disesuaikan

dengan kegiatan pembelajaran.

- Guru mengajak siswa mengucap

basmalah atau doa tertentu yang

dibiasakan.

- Guru memotivasi siswa dengan

kegiatan yang ringan seperti

cerita motivasi, senam otak atau

bershalawat dan mengajukan

pertanyaan secara komunikatif

tentang materi sebelumnya dan

mengaitkan dengan materi

dampak positif memiliki akhlak

terpuji pada diri sendiri (sifat

tawakkal, ikhtiar, sabar, syukur

dan qana’ah)

- Guru menyampaikan tema dan

tujuan pembelajaran

10 Menit

Inti - Mengamati

Siswa mengamati gambar atau

video akhlak terpuji pada diri

60 Menit

Page 147: PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42885/1/IIS... · semester I. Desain dalam penelitian ini adalah Control Group Design

127

sendiri (sifat tawakkal, ikhtiar,

sabar, syukur dan qana’ah)

Guru menjelaskan materi

pelajaran dengan ceramah

Guru meminta siswa

mengamati penyampaian dari

guru

- Menanya

Guru meminta siswa bertanya

tentang materi yang telah

disampaikan guru

- Mengeksplorasi

Guru meminta siswa

mengerjakan latihan soal di

LKS

- Mengasosiasi

Membuat kesimpulan tentang

dampak positif akhlak terpuji

pada diri sendiri (tawakkal,

ikhtiar, sabar, syukur dan

qana’ah) dalam kehidupan

sehari-hari

- Mengkomunikasikan

Guru meminta siswa

mengumpulkan jawaban dari

soal evaluasi yang diberikan

Guru meminta siswa

mengkoreksi atau menjelaskan

hal-hal yang benar dan yang

salah dalam pembahasan

Page 148: PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42885/1/IIS... · semester I. Desain dalam penelitian ini adalah Control Group Design

128

dampak positif memiliki

akhlak terpuji pada diri sendiri

(sifat tawakkal, ikhtiar, sabar,

syukur dan qana’ah)

Penutup - Di bawah bimbingan guru, siswa

menyimpulkan materi pelajaran

secara demokratis

- Bersama-sama melakukan refleksi

terhadap pembelajaran yang telah

dilaksanakan

- Guru memberi apresiasi terhadap

hasil kerja siswa

- Guru menginformasikan materi

yang akan dipelajari pada

pertemuan berikutnya

- Bersama-sama menutup pelajaran

dengan membaca do’a.

10 Menit

13. Penilaian Hasil Pembelajaran

c. Teknik Penilaian : Tes Tulis

d. Instrumen Penilaian : Pilihan Ganda dan Uraian (Terlampir)

Tangerang Selatan, Juli 2018

Mengetahui,

Kepala MTs. Islamiyah Ciputat Guru Mata Pelajaran

Aep Saepullah, S.Pd. Ummi Arfiah, S.Ag.

Page 149: PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42885/1/IIS... · semester I. Desain dalam penelitian ini adalah Control Group Design

129

Peneliti/Mahasiswi

Iis Meiliani

Page 150: PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42885/1/IIS... · semester I. Desain dalam penelitian ini adalah Control Group Design

130

Lampiran 3

KISI-KISI UJI COBA INSTRUMEN TES

Kompetensi

Inti

Kompetensi

Dasar

Materi Indikator Bentuk

Soal

Nomor

Soal

Jumlah

Soal

3. Memaha

mi dan

menerap

kan

pengetah

uan

(faktual,

konseptu

al, dan

prosedur

al)

berdasar

kan rasa

ingin

tahunya

tentang

ilmu

pengetah

uan,

teknolog

i, seni,

budaya

terkait

fenomen

3.2 Memaha

mi

pengerti

an,

contoh

dan

dampak

positif

sifat

tawakka

l,

ikhtiar,

sabar,

syukur

dan

qana’ah

Akhlak

Terpuji

pada

Diri

Sendiri

3.2.1 Menjelaskan

pengertian akhlak

terpuji pada diri

sendiri (sifat

tawakkal, ikhtiar,

sabar, syukur dan

qana’ah)

3.2.1.1 Menjelaskan

pengertian

tawakkal

3.2.1.2 Menjelaskan

pengertian

ikhtiar

3.2.1.3 Menjelaskan

pengertian

sabar

3.2.1.4 Menjelaskan

pengertian

syukur

3.2.1.5 Menjelaskan

pengertian

qana’ah

3.2.2 Mengidentifikasi

contoh perilaku

PG

PG dan

Uraian

(Esai)

PG dan

Uraian

(Esai)

PG dan

Uraian

(Esai)

PG dan

Uraian

(Esai)

1,6

2,7

1

3,8

2

4,9

3

5,10

4

2

3

3

3

3

Page 151: PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42885/1/IIS... · semester I. Desain dalam penelitian ini adalah Control Group Design

131

a dan

kejadian

tampak

mata

seseorang yang

memiliki akhlak

terpuji pada diri

sendiri (sifat

tawakkal, ikhtiar,

sabar, syukur dan

qana’ah) dalam

kehidupan

3.2.2.1 Mengidentif

ikasi contoh

perilaku

seseorang

yang

memiliki

sifat

tawakkal

dalam

kehidupan

3.2.2.2 Mengidentif

ikasi contoh

perilaku

seseorang

yang

memiliki

sifat ikhtiar

dalam

kehidupan

3.2.2.3 Mengidentif

ikasi contoh

perilaku

seseorang

PG dan

Uraian

(Esai)

PG dan

Uraian

(Esai)

PG

11,16

5

12,17

6

13,18

3

3

2

Page 152: PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42885/1/IIS... · semester I. Desain dalam penelitian ini adalah Control Group Design

132

yang

memiliki

sifat sabar

dalam

kehidupan

3.2.2.4 Mengidentif

ikasi contoh

perilaku

seseorang

yang

memiliki

sifat syukur

dalam

kehidupan

3.2.2.5 Mengidentif

ikasi contoh

perilaku

seseorang

yang

memiliki

sifat qana’ah

dalam

kehidupan

3.2.3 Menjelaskan

dampak positif

memiliki akhlak

terpuji pada diri

sendiri (sifat

tawakkal, ikhtiar,

sabar, syukur dan

qana’ah)

PG dan

Uraian

(Esai)

PG

14,19

7

15,20

3

2

Page 153: PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42885/1/IIS... · semester I. Desain dalam penelitian ini adalah Control Group Design

133

3.2.3.1 Menjelaskan

dampak

positif

memiliki

sifat

tawakkal

3.2.3.2 Menjelaskan

dampak

positif

memiliki

sifat ikhtiar

3.2.3.3 Menjelaskan

dampak

positif

memiliki

sifat sabar

3.2.3.4 Menjelaskan

dampak

positif

memiliki

sifat syukur

3.2.3.5 Menjelaskan

dampak

positif

memiliki

sifat qana’ah

PG

PG

PG dan

Uraian

(Esai)

PG dan

Uraian

(Esai)

PG dan

Uraian

(Esai)

21,26

22,27

23,28

8

24,29

9

25,30

10

2

2

3

3

3

Jumlah Butir Soal 40

Page 154: PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42885/1/IIS... · semester I. Desain dalam penelitian ini adalah Control Group Design

134

Lampiran 4

BUTIR SOAL UJI COBA INSTRUMEN TES

Nama :

Kelas : VIII (Delapan)

Sekolah : MTs. Islamiyah Ciputat

Materi : Akhlak Terpuji pada Diri Sendiri

A. Berilah tanda silang (x) pada salah satu huruf a, b, c, atau d pada jawaban

yang benar!

1. Tawakkal berasal dari kata berbahasa Arab yaitu ت وكل yang artinya

adalah....

a. Mewakilkan

b. Membedakan

c. Membiasakan

d. Menyelesaikan

2. Segala usaha untuk mendapatkan sesuatu yang diinginkan disebut....

a. Ikhtiar

b. Istihsan

c. Ikhtisab

d. Tawakkal

3. Tahan menghadapi cobaan adalah pengertian dari....

a. Rela

b. Ikhlas

c. Sabar

d. Syukur

4. Syukur berasal dari kata berbahasa Arab yaitu اكر ش -ر شك ي-ركش yang

artinya adalah....

a. Berbaik hati

Page 155: PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42885/1/IIS... · semester I. Desain dalam penelitian ini adalah Control Group Design

135

b. Berbuat bijak

c. Berucap salam

d. Berterima kasih

5. Merasa cukup dengan segala sesuatu yang dimiliki adalah pengertian

dari....

a. Syukur

b. Ikhtiar

c. Qana’ah

d. Tawakkal

6. Tawakkal adalah menyandarkan diri kepada Allah SWT dalam

menghadapi setiap kepentingan. Pengertian tawakkal yang demikian itu

adalah menurut....

a. Al-Farabi

b. Az-Zarnuji

c. Al-Ghazali

d. Al-Maududi

7. Di bawah ini yang mempunyai arti memilih atau berusaha adalah....

a. رب ص

b. اختيار ا

c. اكر ش

d. ت وكل

....adalah pengertian dari الصربعلىالبالء .8

a. Sabar dari maksiat

b. Sabar dalam ketaatan

c. Sabar saat menghadapi hinaan

d. Sabar saat menghadapi musibah

Page 156: PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42885/1/IIS... · semester I. Desain dalam penelitian ini adalah Control Group Design

136

9. Berterimakasih kepada Allah atas segala nikmat yang diberikan adalah

pengertian dari....

a. Sujud

b. Sabar

c. Syukur

d. Sum’ah

كنزاليفىن .10 القناعة

Arti hadits di atas adalah....

a. Qana’ah adalah barang yang mulia

b. Qana’ah adalah simpanan yang berharga

c. Qana’ah adalah sesuatu yang sangat berharga

d. Qana’ah adalah simpanan yang tidak akan lenyap

11. Seseorang yang bertawakkal kepada Allah berarti ia telah....

a. Bersu’uzhan kepada Allah

b. Berhusnuzhan kepada Allah

c. Berbuat baik kepada diri sendiri

d. Berbuat dzalim kepada diri sendiri

12. Rezeki manusia semua sudah ditentukan oleh Allah, namun manusia

tidak bisa hanya berpangku tangan. Dan untuk memperolehnya

diperlukan....

a. Ihsan

b. Ikhtiar

c. Istihsan

d. Ikhtisab

13. Sebagai seorang muslim kita harus sabar dari maksiat, maksudnya

adalah....

a. Tidak berkeluh kesah dalam pekerjaan

b. Tidak mengerjakan kewajiban dengan ikhlas

c. Tidak mengeluh dengan musibah yang menimpa

d. Tidak iri melihat orang lain yang melakukan kemaksiatan

Page 157: PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42885/1/IIS... · semester I. Desain dalam penelitian ini adalah Control Group Design

137

14. Bentuk syukur dengan perbuatan yaitu....

a. Selalu mengucapkan terima kasih

b. Senantiasa memuji Allah atas segala karunia-Nya

c. Senantiasa meyakini bahwa nikmat berasal dari Allah

d. Menggunakan segala bentuk nikmat yang diberikan Allah dengan baik

15. Orang yang memiliki sifat qana’ah berpendirian bahwa apa yang

diperolehnya merupakan ketentuan Allah, hal ini akan membuatnya

merasa....

a. Kaya

b. Aman

c. Tenteram

d. Berkecukupan

16. Bertawakkal kepada Allah bukan berarti penyerahan diri secara mutlak

kepada Allah, tetapi juga harus....

a. Berpangku tangan

b. Menunggu hasil akhir

c. Berusaha dengan hanya berdoa

d. Berusaha keras dalam berikhtiar

17. Pepatah mengatakan: “Jika Anda mengharap mutiara, harus berani terjun

ke dasar laut, dan jika Anda mengharap emas permata harus berani

menggali gunung menjadi gua.” Pepatah tersebut mengingatkan kita akan

pentingnya....

a. Ilmu

b. Sehat

c. Usaha

d. Nikmat

18. Sebagai seorang pelajar, Ali harus bersabar dalam setiap ujian dalam

belajar. Sikap Ali menunjukkan bentuk sabar dalam....

a. Ketaatan

b. Kekuatan

c. Keimanan

Page 158: PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42885/1/IIS... · semester I. Desain dalam penelitian ini adalah Control Group Design

138

d. Kemaksiatan

19. Seorang mukmin akan menempatkan syukur dalam perbuatan yaitu

dengan....

a. Berfoya-foya

b. Menikmati hidupnya

c. Membelanjakan harta

d. Mempergunakan nikmat pada hal-hal yang diridhai Allah

20. Semua makhluk telah dijamin rezekinya oleh Allah SWT., oleh

karenanya kita harus meningkatkan sifat....

a. Sabar

b. Nifaq

c. Qana’ah

d. Tawadhu’

21. Dampak positif dari tawakkal kepada Allah adalah....

a. Terhindar dari sifat kufur nikmat

b. Terjauhkan dari sifat rakus dan tamak

c. Dapat mengukur kemampuan dan hemat dalam membelanjakan rezeki

Allah

d. Mendorong ketenangan jiwa dalam setiap langkah karena merasa

dekat dengan Allah

22. Sebagai akhlak terpuji, ikhtiar akan menimbulkan dampak positif. Dan

salah satu dampak positif ikhtiar adalah mendapat kemuliaan dari...

a. Nabi

b. Allah

c. Rasul

d. Manusia

23. (Q.S. Az-Zumar: 10 )

Potongan ayat al-Qur’an di atas menjelaskan tentang....

a. Perilaku sabar

Page 159: PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42885/1/IIS... · semester I. Desain dalam penelitian ini adalah Control Group Design

139

b. Keutamaan sabar

c. Perintah untuk bersabar

d. Cara membina kesabaran

24. Berdasarkan Q.S. Ibrahim ayat 7 bahwa jika kita bersyukur atas nikmat

Allah maka Allah akan....

a. Menguji manusia

b. Mengazab manusia

c. Menambah nikmat

d. Mengurangi nikmat

25. Di bawah ini yang merupakan dampak positif sifat qana’ah adalah....

a. Memberikan kekuatan lahir batin

b. Dikuatkan dan dijauhkan dari setan

c. Menumbuhkan rasa ikhlas atas keadaan yang ada

d. Dapat mengukur kemampuan dan hemat dalam membelanjakan rezeki

Allah

26. Orang yang bertawakkal akan selalu merasa dekat dengan Allah karena

tawakkal merupakan akhlak terpuji yang dampaknya akan kembali

kepada....

a. Keluarga

b. Tetangga

c. Orang lain

d. Diri sendiri

27. Salah satu dampak positif karena berikhtiar adalah....

a. Sebagai ujian bagi keimanan seseorang

b. Membentengi diri dari segala tipu daya yang bersifat duniawi

c. Dapat memantapkan kesadaran bahwa segala sesuatu adalah milik

Alah dan akan kembali kepada-Nya

d. Mendapat kemuliaan dari Allah dan terhormat di hadapan sesama

manusia sebagai akibat kesungguhan yang dimiliki

28. Salah satu dampak sabar dalam kehidupan adalah....

a. Sebagai ujian bagi keimanan seseorang

Page 160: PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42885/1/IIS... · semester I. Desain dalam penelitian ini adalah Control Group Design

140

b. Membentengi diri dari segala tipu daya yang bersifat duniawi

c. Dapat memantapkan kesadaran bahwa segala sesuatu adalah milik

Allah dan akan kembali kepada-Nya

d. Mendapat kemuliaan dari Allah dan terhormat di hadapan sesama

manusia sebagai akibat kesungguhan yang dimiliki

29. Salah satu dampak positif bersyukur kepada Allah adalah....

a. Dikuatkan dan dijauhkan dari setan

b. Terjauhkan dari sifat rakus dan tamak

c. Hemat dalam membelanjakan rezeki Allah

d. Mendorong ketenangan jiwa dalam setiap langkah

30. Bacalah cerita di bawah ini!

Annisa adalah seorang siswi Madrasah Tsanawiyah yang kedua

orang tuanya mempunyai penghasilan pas-pasan sehingga ia jarang diberi

uang saku ketika sekolah. Sementara teman-temannya banyak dari

kalangan menengah atas sehingga selalu membawa uang saku lebih dari

cukup. Ketika waktu istirahat tiba, teman-temannya ke kantin untuk

membeli jajan, sedangkan Annisa tidak, ia hanya membawa bekal air

putih untuk minum. Meskipun demikian, Annisa tidak pernah menuntut

untuk diberikan uang saku kepada orang tuanya agar dia bisa seperti

teman-temannya. Bahkan Annisa selalu berterima kasih karena orang

tuanya telah menyekolahkannya. Annisa juga tidak merasa rendah diri,

hatinya tenang sehingga ia meraih prestasi di sekolah.

Dampak positif bagi Annisa karena telah bersifat qana’ah seperti

cerita di atas adalah....

a. Menumbuhkan rasa ikhlas atas keadaan yang ada

b. Membentengi diri dari segala tipu daya yang bersifat duniawi

c. Dapat mengukur kemampuan dan hemat dalam membelanjakan rezeki

Allah

d. Dapat memantapkan kesadaran bahwa segala sesuatu adalah milik

Allah dan akan kembali kepada-Nya

Page 161: PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42885/1/IIS... · semester I. Desain dalam penelitian ini adalah Control Group Design

141

B. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar!

1. Tuliskan pengertian sabar menurut bahasa!

2. Jelaskan pengertian qana’ah menurut istilah!

3. Lengkapi ayat tentang dampak positif bersyukur di bawah ini!

........

( Q.S. Ibrahim: 7)

4. Sebutkan 2 macam bentuk bersyukur!

5. Jelaskan pengertian tawakkal menurut bahasa dan istilah!

6. Terjemahkan ayat tentang dampak positif sabar di bawah ini!

(Q.S. Az-Zumar: 10 )

7. Jelaskan dampak positif sifat sabar!

8. Jelaskan dampak positif sifat qana’ah dalam kehidupan!

9. Berikan contoh sifat ikhtiar seorang pelajar!

10. Berikan contoh sifat tawakkal kepada Allah SWT.!

Page 162: PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42885/1/IIS... · semester I. Desain dalam penelitian ini adalah Control Group Design

142

Lampiran 5

UJI VALIDITAS

Uji Validitas Pilihan Ganda

Jumlah Subyek = 30

Butir Soal = 30

No Butir Korelasi Signifikansi

1 0,031 -

2 0,034 -

3 NAN NAN

4 -0,139 -

5 0,338 -

6 0,817 Sangat Signifikan

7 0,682 Sangat Signifikan

8 0,618 Sangat Signifikan

9 0,638 Sangat Signifikan

10 0,555 Sangat Signifikan

11 0,671 Sangat Signifikan

12 0,450 Sangat Signifikan

13 0,654 Sangat Signifikan

14 0,363 Signifikan

15 0,732 Sangat Signifikan

16 0,660 Sangat Signifikan

17 0,300 -

18 0,331 -

19 0,732 Sangat Signifikan

20 0,379 Signifikan

21 0,316 -

22 -0,124 -

Page 163: PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42885/1/IIS... · semester I. Desain dalam penelitian ini adalah Control Group Design

143

23 0,221 -

24 0,459 Sangat Signifikan

25 -0,021 -

26 0,446 Signifikan

27 0,395 Signifikan

28 0,022 -

29 0,188 -

30 0,600 Sangat Signifikan

Uji Validitas Uraian (Esai)

Jumlah Subyek = 30

Butir Soal = 10

No Butir Korelasi Signifikansi

1 0,614 Signifikan

2 0,363 -

3 0,297 -

4 0,638 Signifikan

5 0,582 Signifikan

6 0,278 -

7 0,624 Signifikan

8 0,481 -

9 0,568 -

10 0,626 Signifikan

Page 164: PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42885/1/IIS... · semester I. Desain dalam penelitian ini adalah Control Group Design

144

Lampiran 6

UJI RELIABILITAS

Uji Reliabilitas Pilihan Ganda

Rata2 19,63

Simpang Baku 4,46

Korelasi XY 0,66

Reliabilitas Tes 0,79

Uji Reliabilitas Uraian (Esai)

Rata2 38,10

Simpang Baku 9,74

Korelasi XY 0,59

Reliabilitas Tes 0,74

Page 165: PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42885/1/IIS... · semester I. Desain dalam penelitian ini adalah Control Group Design

145

Lampiran 7

UJI TINGKAT KESUKARAN

Uji Tingkat Kesukaran Pilihan Ganda

Jumlah Subyek = 30

Butir Soal = 30

No Butir Jml Betul Tkt. Kesukaran(%) Tafsiran

1 19 63,33 Sedang

2 24 80,00 Mudah

3 30 100,00 Sangat Mudah

4 25 83,33 Mudah

5 24 80,00 Mudah

6 26 86,67 Sangat Mudah

7 27 90,00 Sangat Mudah

8 20 66,67 Sedang

9 26 86,67 Sangat Mudah

10 27 90,00 Sangat Mudah

11 22 73,33 Mudah

12 29 96,67 Sangat Mudah

13 22 73,33 Mudah

14 12 40,00 Sedang

15 27 90,00 Sangat Mudah

16 26 86,67 Sangat Mudah

17 24 80,00 Mudah

18 23 76,67 Mudah

19 27 90,00 Sangat Mudah

20 22 73,33 Mudah

21 7 23,33 Sukar

22 4 13,33 Sangat Sukar

Page 166: PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42885/1/IIS... · semester I. Desain dalam penelitian ini adalah Control Group Design

146

23 5 16,67 Sukar

24 18 60,00 Sedang

25 10 33,33 Sedang

26 8 26,67 Sukar

27 11 36,67 Sedang

28 12 40,00 Sedang

29 17 56,67 Sedang

30 15 50,00 Sedang

Uji Tingkat Kesukaran Uraian (Esai)

Jumlah Subyek = 30

Butir Soal = 10

No Butir Tkt. Kesukaran(%) Tafsiran

1 73,75 Mudah

2 75,00 Mudah

3 85,00 Mudah

4 70,00 Sedang

5 80,00 Mudah

6 65,00 Sedang

7 75,00 Mudah

8 57,50 Sedang

9 42,50 Sedang

10 35,00 Sedang

Page 167: PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42885/1/IIS... · semester I. Desain dalam penelitian ini adalah Control Group Design

147

Lampiran 8

UJI DAYA PEMBEDA

Uji Daya Pembeda Pilihan Ganda

Jumlah Subyek = 30

Klp atas/bawah(n) = 8

Butir Soal = 30

No Butir Kel. Atas Kel. Bawah Beda Indeks DP (%)

1 6 4 2 25,00

2 8 7 1 12,50

3 8 8 0 0,00

4 6 7 -1 -12,50

5 6 5 1 12,50

6 8 4 4 50,00

7 8 5 3 37,50

8 7 3 4 50,00

9 8 5 3 37,50

10 8 5 3 37,50

11 8 2 6 75,00

12 8 7 1 12,50

13 7 1 6 75,00

14 6 1 5 62,50

15 8 5 3 37,50

16 8 5 3 37,50

17 6 5 1 12,50

18 8 5 3 37,50

19 8 5 3 37,50

20 7 5 2 25,00

Page 168: PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42885/1/IIS... · semester I. Desain dalam penelitian ini adalah Control Group Design

148

21 2 1 1 12,50

22 1 1 0 0,00

23 2 0 2 25,00

24 8 3 5 62,50

25 4 2 2 25,00

26 5 1 4 50,00

27 7 2 5 62,50

28 4 3 1 12,50

29 7 4 3 37,50

30 8 1 7 87,50

Uji Daya Pembeda Uraian (Esai)

Jumlah Subyek = 30

Klp atas/bawah(n) = 8

Butir Soal = 10

Un: Unggul; AS: Asor; SB: Simpang Baku

No Rata2Un Rata2As Beda SB

Un

SB

As

SB

Gab

t DP(%)

1 4,75 2,63 2,13 0,71 2,33 0,86 2,47 42,50

2 4,25 3,25 1,00 1,04 0,71 0,44 2,26 20,00

3 4,50 4,00 0,50 0,93 1,07 0,50 1,00 10,00

4 5,00 2,00 3,00 0,00 2,27 0,80 3,74 60,00

5 4,75 3,25 1,50 0,71 0,71 0,35 4,24 30,00

6 3,75 2,75 1,00 2,31 1,91 1,06 0,94 20,00

7 4,75 2,75 2,00 0,71 1,91 0,72 2,78 40,00

8 5,00 0,75 4,25 0,00 1,39 0,49 8,66 85,00

9 6,38 2,13 4,25 3,11 1,89 1,29 3,30 42,50

Page 169: PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42885/1/IIS... · semester I. Desain dalam penelitian ini adalah Control Group Design

149

10 5,25 1,75 3,50 3,06 1,98 1,29 2,72 35,00

Page 170: PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42885/1/IIS... · semester I. Desain dalam penelitian ini adalah Control Group Design

150

Lampiran 9

KISI-KISI INSTRUMEN TES

Kompetensi

Inti

Kompetensi

Dasar

Materi Indikator Bentuk

Soal

Nomor

Soal

Jumlah

Soal

3.

Memahami

dan

menerapkan

pengetahuan

(faktual,

konseptual,

dan

prosedural)

berdasarkan

rasa ingin

tahunya

tentang ilmu

pengetahuan,

teknologi,

seni, budaya

terkait

fenomena

dan kejadian

tampak mata

3.2

Memah

ami

pengert

ian,

contoh

dan

dampa

k

positif

sifat

tawakk

al,

ikhtiar,

sabar,

syukur

dan

qana’a

h

Akhlak

Terpuji

pada

Diri

Sendiri

3.2.1 Menjelaskan

pengertian akhlak

terpuji pada diri

sendiri (sifat

tawakkal, ikhtiar,

sabar, syukur dan

qana’ah)

3.2.1.1 Menjelas

kan

pengertia

n

tawakkal

3.2.1.2 Menjelas

kan

pengertia

n ikhtiar

3.2.1.3 Menjelask

an

pengertian

sabar

3.2.1.4 Menjelask

an

pengertian

syukur

PG dan

Uraian

(Esai)

PG

PG dan

Uraian

(Esai)

PG

1

3

2

3

1

4

2

1

2

1

Page 171: PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42885/1/IIS... · semester I. Desain dalam penelitian ini adalah Control Group Design

151

3.2.1.5 Menjelask

an

pengertian

qana’ah

3.2.2 Mengidentifikasi

contoh perilaku

seseorang yang

memiliki akhlak

terpuji pada diri

sendiri (sifat

tawakkal, ikhtiar,

sabar, syukur dan

qana’ah) dalam

kehidupan

3.2.2.1 Mengid

entifikas

i contoh

perilaku

seseoran

g yang

memilik

i sifat

tawakka

l dalam

kehidup

an

3.2.2.2 Mengid

entifikas

i contoh

perilaku

seseoran

PG

PG dan

Uraian

(Esai)

PG

5

6,11

5

7

1

3

1

Page 172: PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42885/1/IIS... · semester I. Desain dalam penelitian ini adalah Control Group Design

152

g yang

memilik

i sifat

ikhtiar

dalam

kehidup

an

3.2.2.3 Mengid

entifikas

i contoh

perilaku

seseoran

g yang

memilik

i sifat

sabar

dalam

kehidup

an

3.2.2.4 Mengid

entifikas

i contoh

perilaku

seseoran

g yang

memilik

i sifat

syukur

dalam

kehidup

an

PG

PG dan

Uraian

(Esai)

8

9,12

2

1

3

Page 173: PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42885/1/IIS... · semester I. Desain dalam penelitian ini adalah Control Group Design

153

3.2.2.5 Mengid

entifikas

i contoh

perilaku

seseoran

g yang

memilik

i sifat

qana’ah

dalam

kehidup

an

3.2.3 Menjelaskan

dampak positif

memiliki akhlak

terpuji pada diri

sendiri (sifat

tawakkal, ikhtiar,

sabar, syukur dan

qana’ah)

3.2.3.1 Menjelas

kan

dampak

positif

memiliki

sifat

tawakkal

3.2.3.2 Menjelas

kan

dampak

positif

PG

PG

PG

10,13

15

16

2

1

1

Page 174: PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42885/1/IIS... · semester I. Desain dalam penelitian ini adalah Control Group Design

154

memiliki

sifat

ikhtiar

3.2.3.3 Menjelas

kan

dampak

positif

memiliki

sifat

sabar

3.2.3.4 Menjelas

kan

dampak

positif

memiliki

sifat

syukur

3.2.3.5 Menjelas

kan

dampak

positif

memiliki

sifat

qana’ah

Uraian

(Esai)

PG

PG

4

14

17

1

1

1

Jumlah Butir Soal 22

Page 175: PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42885/1/IIS... · semester I. Desain dalam penelitian ini adalah Control Group Design

155

Lampiran 10

BUTIR SOAL INSTRUMEN TES

Nama :

Kelas : VIII (Delapan)

Sekolah : MTs. Islamiyah Ciputat

Materi : Akhlak Terpuji pada Diri Sendiri

A. Berilah tanda silang (x) pada salah satu huruf a, b, c, atau d pada jawaban

yang benar!

1. Tawakkal adalah menyandarkan diri kepada Allah SWT dalam

menghadapi setiap kepentingan. Pengertian tawakkal yang demikian itu

adalah menurut....

a. Al-Farabi

b. Az-Zarnuji

c. Al-Ghazali

d. Al-Maududi

2. Di bawah ini yang mempunyai arti memilih atau berusaha adalah....

a. رب ص

b. اختيار ا

c. اكر ش

d. ت وكل

....adalah pengertian dari الصربعلىالبالء .3

a. Sabar dari maksiat

b. Sabar dalam ketaatan

c. Sabar saat menghadapi hinaan

Page 176: PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42885/1/IIS... · semester I. Desain dalam penelitian ini adalah Control Group Design

156

d. Sabar saat menghadapi musibah

4. Berterimakasih kepada Allah atas segala nikmat yang diberikan adalah

pengertian dari....

a. Sujud

b. Sabar

c. Syukur

d. Sum’ah

....Arti hadits di atas adalah القناعة كنز اليفىن .5

a. Qana’ah adalah barang yang mulia

b. Qana’ah adalah simpanan yang berharga

c. Qana’ah adalah sesuatu yang sangat berharga

d. Qana’ah adalah simpanan yang tidak akan lenyap

6. Seseorang yang bertawakkal kepada Allah berarti ia telah....

a. Bersu’uzhan kepada Allah

b. Berhusnuzhan kepada Allah

c. Berbuat baik kepada diri sendiri

d. Berbuat dzalim kepada diri sendiri

7. Rezeki manusia semua sudah ditentukan oleh Allah, namun manusia

tidak bisa hanya berpangku tangan. Dan untuk memperolehnya

diperlukan....

a. Ihsan

b. Ikhtiar

c. Istihsan

d. Ikhtisab

8. Sebagai seorang muslim kita harus sabar dari maksiat, maksudnya

adalah....

a. Tidak berkeluh kesah dalam pekerjaan

b. Tidak mengerjakan kewajiban dengan ikhlas

c. Tidak mengeluh dengan musibah yang menimpa

d. Tidak iri melihat orang lain yang melakukan kemaksiatan

Page 177: PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42885/1/IIS... · semester I. Desain dalam penelitian ini adalah Control Group Design

157

9. Bentuk syukur dengan perbuatan yaitu....

a. Selalu mengucapkan terima kasih

b. Senantiasa memuji Allah atas segala karunia-Nya

c. Senantiasa meyakini bahwa nikmat berasal dari Allah

d. Menggunakan segala bentuk nikmat yang diberikan Allah dengan baik

10. Orang yang memiliki sifat qana’ah berpendirian bahwa apa yang

diperolehnya merupakan ketentuan Allah, hal ini akan membuatnya

merasa....

a. Kaya

b. Aman

c. Tenteram

d. Berkecukupan

11. Bertawakkal kepada Allah bukan berarti penyerahan diri secara mutlak

kepada Allah, tetapi juga harus....

a. Berpangku tangan

b. Menunggu hasil akhir

c. Berusaha dengan hanya berdoa

d. Berusaha keras dalam berikhtiar

12. Seorang mukmin akan menempatkan syukur dalam perbuatan yaitu

dengan....

a. Berfoya-foya

b. Menikmati hidupnya

c. Membelanjakan harta

d. Mempergunakan nikmat pada hal-hal yang diridhai Allah

13. Semua makhluk telah dijamin rezekinya oleh Allah SWT., oleh

karenanya kita harus meningkatkan sifat....

a. Sabar

b. Nifaq

c. Qana’ah

d. Tawadhu’

Page 178: PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42885/1/IIS... · semester I. Desain dalam penelitian ini adalah Control Group Design

158

14. Berdasarkan Q.S. Ibrahim ayat 7 bahwa jika kita bersyukur atas nikmat

Allah maka Allah akan....

a. Menguji manusia

b. Mengazab manusia

c. Menambah nikmat

d. Mengurangi nikmat

15. Orang yang bertawakkal akan selalu merasa dekat dengan Allah karena

tawakkal merupakan akhlak terpuji yang dampaknya akan kembali

kepada....

a. Keluarga

b. Tetangga

c. Orang lain

d. Diri sendiri

16. Salah satu dampak positif karena berikhtiar adalah....

a. Sebagai ujian bagi keimanan seseorang

b. Membentengi diri dari segala tipu daya yang bersifat duniawi

c. Dapat memantapkan kesadaran bahwa segala sesuatu adalah milik

Alah dan akan kembali kepada-Nya

d. Mendapat kemuliaan dari Allah dan terhormat di hadapan sesama

manusia sebagai akibat kesungguhan yang dimiliki

17. Bacalah cerita di bawah ini!

Annisa adalah seorang siswi Madrasah Tsanawiyah yang kedua

orang tuanya mempunyai penghasilan pas-pasan sehingga ia jarang diberi

uang saku ketika sekolah. Sementara teman-temannya banyak dari

kalangan menengah atas sehingga selalu membawa uang saku lebih dari

cukup. Ketika waktu istirahat tiba, teman-temannya ke kantin untuk

membeli jajan, sedangkan Annisa tidak, ia hanya membawa bekal air

putih untuk minum. Meskipun demikian, Annisa tidak pernah menuntut

untuk diberikan uang saku kepada orang tuanya agar dia bisa seperti

teman-temannya. Bahkan Annisa selalu berterima kasih karena orang

Page 179: PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42885/1/IIS... · semester I. Desain dalam penelitian ini adalah Control Group Design

159

tuanya telah menyekolahkannya. Annisa juga tidak merasa rendah diri,

hatinya tenang sehingga ia meraih prestasi di sekolah.

Dampak positif bagi Annisa karena telah bersifat qana’ah seperti

cerita di atas adalah....

a. Menumbuhkan rasa ikhlas atas keadaan yang ada

b. Membentengi diri dari segala tipu daya yang bersifat duniawi

c. Dapat mengukur kemampuan dan hemat dalam membelanjakan rezeki

Allah

d. Dapat memantapkan kesadaran bahwa segala sesuatu adalah milik

Allah dan akan kembali kepada-Nya

B. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar!

1. Tuliskan pengertian sabar menurut bahasa!

2. Sebutkan 2 macam bentuk bersyukur!

3. Jelaskan pengertian tawakkal menurut bahasa dan istilah!

4. Jelaskan dampak positif sifat sabar!

5. Berikan contoh sifat tawakkal kepada Allah SWT.!

Page 180: PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42885/1/IIS... · semester I. Desain dalam penelitian ini adalah Control Group Design

160

Lampiran 11

HASIL BELAJAR PRETEST KELAS EKSPERIMEN

No Nama Siswa Nilai

1 Achmad Fahmi 60

2 Ananda Dwi Nadia 60

3 Anggalyna Musyarafah 62

4 Anggita Dwi Agustina 60

5 Ardian Saputra Pratama 67

6 Dhea Amalia 68

7 Dicky Nurdiansyah 54

8 Fadhilah Yuflih Aziz 72

9 Fikri Putra Malik 58

10 Juwita Nurhafifah 61

11 Kartika Yuliandri 60

12 Meisya Aulia 53

13 Muhamad Rafli Asyikin 50

14 Muhamad Taufiq Rafi 51

15 Muhammad Aril Syaikhoni 53

16 Muhammad Naufal Saputra 67

17 Muhammad Nur Rochim 50

18 Nadia 51

19 Nadia Safitri 73

20 Rani Dyah Pitaloka 83

21 Rismaya Agustira 67

22 Rizqi Hadi Muhsin 77

23 Selvi Nadia Hasti Ningrum 65

24 Suci Ramandani 58

25 Sukmadi Prayoga 51

Page 181: PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42885/1/IIS... · semester I. Desain dalam penelitian ini adalah Control Group Design

161

26 Syifa Zahrani 60

27 Vina Rizki Fadillah 67

28 Yusuf Hari Mukti Yudoyono 72

29 Zakiah 78

30 Zakua Nur Fatwa 70

Jumlah Keseluruhan 1878

Nilai Rata-Rata 62,6

Nilai Tertinggi 83

Nilai Terendah 50

Page 182: PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42885/1/IIS... · semester I. Desain dalam penelitian ini adalah Control Group Design

162

Lampiran 12

HITUNGAN HASIL PRETEST KELAS EKSPERIMEN

Langkah-Langkah:

1. Rentang Kelas (R) = Nilai tertinggi – Nilai terendah

= 83 – 50

= 33

2. Banyak Kelas (K) = 1 + 3,3 log n

= 1 + 3,3 log 30

= 1 + 3,3 (1,5)

= 1 + 4,95

= 5,95 = 6

3. Panjang Kelas = R/K

= 33/6

= 5,5 = 6

4. Distribusi Frekuensi

Interval F Xi (titik tengah) Xi^2 F.Xi F.Xi^2

Batas

Bawah

Batas

Atas

50-55 8 52,5 2756 420 22050 49,5 55,5

56-61 8 58,5 3422 468 27378 55,5 61,5

62-67 6 64,5 4160 387 24961,5 61,5 67,5

68-73 5 70,5 4970 352,5 24851,25 67,5 73,5

74-79 2 76,5 5852 153 11704,5 73,5 79,5

80-85 1 82,5 6806 82,5 6806,25 79,5 85,5

∑ 30

27968 1863 117751,5

Page 183: PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42885/1/IIS... · semester I. Desain dalam penelitian ini adalah Control Group Design

163

5. Modus

Mo = Lo + I (

)

Dimana:

Lo = 56 – 0,5 = 55,5

I = 6

b1 = 0

b2 = 2

Mo = 55,5 + 6 (

)

= 55,5 + 6 (0)

= 55,5

6. Median

Me = (

)

Dimana:

Lo = 56 – 0,5 = 55,5

n/2 = 15

F = 8

f = 8

Me = 55,5 + 6 (

)

= 55,5 + 6 (0,875)

= 55,5 + 5,25

= 60,75

7. Mean

= ∑

=

= 62,6

Page 184: PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42885/1/IIS... · semester I. Desain dalam penelitian ini adalah Control Group Design

164

8. Standar Deviasi

Interval Tepi

Kelas

F Titik

Tengah

(x)

fx X2 fx

2

50-55 49,5-55,5 8 52,5 420 2756 22050

56-61 55,5-61,5 8 58,5 468 3422 27378

62-67 61,5-67,5 6 64,5 387 4160 24961,5

68-73 67,5-73,5 5 70,5 352,5 4970 24851,25

74-79 73,5-79,5 2 76,5 153 5852 11704,5

80-85 79,5-85,5 1 82,5 82,5 6806 6806,25

30 1863 27968 117751,5

S = √∑

(

)

S = √

(

)

S = √

S = √ = √ = 8,28

Page 185: PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42885/1/IIS... · semester I. Desain dalam penelitian ini adalah Control Group Design

165

Lampiran 13

HASIL BELAJAR POSTTEST KELAS EKSPERIMEN

No Nama Siswa Nilai

1 Achmad Fahmi 81

2 Ananda Dwi Nadia 87

3 Anggalyna Musyarafah 80

4 Anggita Dwi Agustina 87

5 Ardian Saputra Pratama 82

6 Dhea Amalia 81

7 Dicky Nurdiansyah 71

8 Fadhilah Yuflih Aziz 96

9 Fikri Putra Malik 77

10 Juwita Nurhafifah 86

11 Kartika Yuliandri 80

12 Meisya Aulia 72

13 Muhamad Rafli Asyikin 79

14 Muhamad Taufiq Rafi 70

15 Muhammad Aril Syaikhoni 83

16 Muhammad Naufal Saputra 89

17 Muhammad Nur Rochim 77

18 Nadia 78

19 Nadia Safitri 77

20 Rani Dyah Pitaloka 77

21 Rismaya Agustira 90

22 Rizqi Hadi Muhsin 77

23 Selvi Nadia Hasti Ningrum 80

24 Suci Ramandani 80

25 Sukmadi Prayoga 71

Page 186: PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42885/1/IIS... · semester I. Desain dalam penelitian ini adalah Control Group Design

166

26 Syifa Zahrani 88

27 Vina Rizki Fadillah 79

28 Yusuf Hari Mukti Yudoyono 80

29 Zakiah 80

30 Zakua Nur Fatwa 70

Jumlah Keseluruhan 2405

Nilai Rata-Rata 80,17

Nilai Tertinggi 96

Nilai Terendah 70

Page 187: PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42885/1/IIS... · semester I. Desain dalam penelitian ini adalah Control Group Design

167

Lampiran 14

HITUNGAN HASIL POSTTEST KELAS EKSPERIMEN

Langkah-Langkah:

1. Rentang Kelas (R) = Nilai tertinggi – Nilai terendah

= 96 – 70

= 26

2. Banyak Kelas (K) = 1 + 3,3 log n

= 1 + 3,3 log 30

= 1 + 3,3 (1,5)

= 1 + 4,95

= 5,95 = 6

3. Panjang Kelas = R/K

= 26/6

= 4,3 = 5

4. Distribusi Frekuensi

Interval F Xi (titik tengah) Xi^2 F.Xi F.Xi^2

Batas

Bawah

Batas

Atas

70-74 5 72 5184 360 25920 69,5 74,5

75-79 8 77 5929 616 47432 74,5 79,5

80-84 10 82 6724 820 67240 79,5 84,5

85-89 5 87 7569 435 37845 84,5 89,5

90-94 1 92 8464 92 8464 89,5 94,5

95-99 1 97 9409 97 9409 94,5 99,5

∑ 30

43279 2420 196310

Page 188: PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42885/1/IIS... · semester I. Desain dalam penelitian ini adalah Control Group Design

168

5. Modus

Mo = Lo + I (

)

Dimana:

Lo = 80 – 0,5 = 79,5

I = 5

b1 = 2

b2 = 5

Mo = 79,5 + 5 (

)

= 79,5 + 5 (0,286)

= 80,93

6. Median

Me = (

)

Dimana:

Lo = 80 – 0,5 = 79,5

n/2 = 15

F = 5 + 8 = 13

f = 10

Me = 79,5 + 5 (

)

= 79,5 + 5 (0,2)

= 79,5 + 1

= 80,5

7. Mean

= ∑

=

= 80,17

Page 189: PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42885/1/IIS... · semester I. Desain dalam penelitian ini adalah Control Group Design

169

8. Standar Deviasi

Interval Tepi

Kelas

F Titik

Tengah

(x)

fx X2 fx

2

70-74 69,5-74,5 5 72 360 5184 25920

75-79 74,5-79,5 8 77 616 5929 47432

80-84 79,5-84,5 10 82 820 6724 67240

85-89 84,5-89,5 5 87 435 7569 37845

90-94 89,5-94,5 1 92 92 8464 8464

95-99 94,5-99,5 1 97 97 9409 9409

30 2420 43279 196310

S = √∑

(

)

S = √

(

)

S = √

S = √ = √ = 6,132

Page 190: PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42885/1/IIS... · semester I. Desain dalam penelitian ini adalah Control Group Design

170

Lampiran 15

HASIL BELAJAR PRETEST KELAS KONTROL

No Nama Siswa Nilai

1 A Bhunga Aqillah 70

2 Afifatunisa 64

3 Ahmad Fauzan 63

4 Ahmad Rizki Zulfikar 65

5 Anna Setyawati 68

6 Dandi Permana 51

7 Dimas Prasetyo 61

8 Era Naswa Asriansyah 60

9 Fadlan Firmansyah 60

10 Fadli Firmansyah 61

11 Faiz Muhammad Fahd 54

12 Febbi Ana Mahmuda Zahra 78

13 Gusti Ananda 55

14 Kartika Gustiana 61

15 Muhammad Alif Ikhsan 60

16 Muhammad Kemal Nashar 60

17 Muhammad Raihan Fahreji 60

18 Nareswary 53

19 Nur Alam Saputra 54

20 Nur Indah Aprilianti 68

21 Putri Halizah 72

22 Rangga Naufal Adli 61

23 Reno Cykas Al-Aziz 74

24 Salsabila Oktavianti 67

25 Sandrina Dewi Adzarriyah 60

Page 191: PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42885/1/IIS... · semester I. Desain dalam penelitian ini adalah Control Group Design

171

26 Serli Nur Ardiyati 57

27 Shela Eivia Saputri 53

28 Syifa Annisa 74

29 Wafi Safatul Ilmi 56

30 Wafiq Aulia Wahyuna 71

Jumlah Keseluruhan 1871

Nilai Rata-Rata 62,37

Nilai Tertinggi 78

Nilai Terendah 51

Page 192: PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42885/1/IIS... · semester I. Desain dalam penelitian ini adalah Control Group Design

172

Lampiran 16

HITUNGAN HASIL PRETEST KELAS KONTROL

Langkah-Langkah:

1. Rentang Kelas (R) = Nilai tertinggi – Nilai terendah

= 78 – 51

= 27

2. Banyak Kelas (K) = 1 + 3,3 log n

= 1 + 3,3 log 30

= 1 + 3,3 (1,5)

= 1 + 4,95

= 5,95 = 6

3. Panjang Kelas = R/K

= 27/6

= 4,5 = 5

4. Distribusi Frekuensi

Interval F Xi (titik tengah) Xi^2 F.Xi F.Xi^2

Batas

Bawah

Batas

Atas

51-55 6 53 2809 318 16854 50,5 55,5

56-60 8 58 3364 464 26912 55,5 60,5

61-65 6 63 3969 378 23814 60,5 65,5

66-70 5 68 4624 340 23120 65,5 70,5

71-75 4 73 5329 292 21316 70,5 75,5

76-80 1 78 6084 78 6084 75,5 80,5

∑ 30

26179 1870 118100

Page 193: PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42885/1/IIS... · semester I. Desain dalam penelitian ini adalah Control Group Design

173

5. Modus

Mo = Lo + I (

)

Dimana:

Lo = 56 – 0,5 = 55,5

I = 5

b1 = 2

b2 = 2

Mo = 55,5 + 5 (

)

= 55,5 + 5 (0,5)

= 58

6. Median

Me = (

)

Dimana:

Lo = 56 – 0,5 = 55,5

n/2 = 15

F = 6

f = 8

Me = 55,5 + 5 (

)

= 55,5 + 5 (1,125)

= 55,5 + 5,625

= 61,125

7. Mean

= ∑

=

= 62,37

Page 194: PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42885/1/IIS... · semester I. Desain dalam penelitian ini adalah Control Group Design

174

8. Standar Deviasi

Interval Tepi

Kelas

F Titik

Tengah

(x)

fx X2 fx

2

51-55 50,5-55,5 6 53 318 2809 16854

56-60 55,5-60,5 8 58 464 3364 26912

61-65 60,5-65,5 6 63 378 3969 23814

66-70 65,5-70,5 5 68 340 4624 23120

71-75 70,5-75,5 4 73 292 5329 21316

76-80 75,5-80,5 1 78 78 6084 6084

30 1870 26179 118100

S = √∑

(

)

S = √

(

)

S = √

S = √ = √ = 7,185

Page 195: PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42885/1/IIS... · semester I. Desain dalam penelitian ini adalah Control Group Design

175

Lampiran 17

HASIL BELAJAR POSTTEST KELAS KONTROL

No Nama Siswa Nilai

1 A Bhunga Aqillah 77

2 Afifatunisa 73

3 Ahmad Fauzan 70

4 Ahmad Rizki Zulfikar 74

5 Anna Setyawati 79

6 Dandi Permana 69

7 Dimas Prasetyo 65

8 Era Naswa Asriansyah 88

9 Fadlan Firmansyah 68

10 Fadli Firmansyah 65

11 Faiz Muhammad Fahd 69

12 Febbi Ana Mahmuda Zahra 76

13 Gusti Ananda 93

14 Kartika Gustiana 92

15 Muhammad Alif Ikhsan 73

16 Muhammad Kemal Nashar 64

17 Muhammad Raihan Fahreji 70

18 Nareswary 73

19 Nur Alam Saputra 79

20 Nur Indah Aprilianti 70

21 Putri Halizah 68

22 Rangga Naufal Adli 60

23 Reno Cykas Al-Aziz 60

24 Salsabila Oktavianti 89

25 Sandrina Dewi Adzarriyah 62

Page 196: PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42885/1/IIS... · semester I. Desain dalam penelitian ini adalah Control Group Design

176

26 Serli Nur Ardiyati 71

27 Shela Eivia Saputri 63

28 Syifa Annisa 73

29 Wafi Safatul Ilmi 89

30 Wafiq Aulia Wahyuna 71

Jumlah Keseluruhan 2193

Nilai Rata-Rata 73,1

Nilai Tertinggi 93

Nilai Terendah 60

Page 197: PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42885/1/IIS... · semester I. Desain dalam penelitian ini adalah Control Group Design

177

Lampiran 18

HITUNGAN HASIL POSTTEST KELAS KONTROL

Langkah-Langkah:

1. Rentang Kelas (R) = Nilai tertinggi – Nilai terendah

= 93 – 60

= 33

2. Banyak Kelas (K) = 1 + 3,3 log n

= 1 + 3,3 log 30

= 1 + 3,3 (1,5)

= 1 + 4,95

= 5,95 = 6

3. Panjang Kelas = R/K

= 33/6

= 5,5 = 6

4. Distribusi Frekuensi

Interval F Xi (titik tengah) Xi^2 F.Xi F.Xi^2

Batas

Bawah

Batas

Atas

60-65 7 62,5 3906,25 437,5 27343,75 59,5 65,5

66-71 9 68,5 4692,25 616,5 42230,25 65,5 71,5

72-77 7 74,5 5550,25 521,5 38851,75 71,5 77,5

78-83 2 80,5 6480,25 161 12960,5 77,5 83,5

84-89 3 86,5 7482,25 259,5 22446,75 83,5 89,5

90-95 2 92,5 8556,25 185 17112,5 89,5 95,5

30

36667,5 2181 160945,5

Page 198: PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42885/1/IIS... · semester I. Desain dalam penelitian ini adalah Control Group Design

178

5. Modus

Mo = Lo + I (

)

Dimana:

Lo = 66 – 0,5 = 65,5

I = 6

b1 = 2

b2 = 2

Mo = 65,5 + 6 (

)

= 65,5 + 6 (0,5)

= 68,5

6. Median

Me = (

)

Dimana:

Lo = 66 – 0,5 = 65,5

n/2 = 15

F = 7

f = 9

Me = 65,5 + 6 (

)

= 65,5 + 6 (0,888)

= 65,5 + 5,328

= 70,828

7. Mean

= ∑

=

= 73,1

Page 199: PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42885/1/IIS... · semester I. Desain dalam penelitian ini adalah Control Group Design

179

8. Standar Deviasi

Interval Tepi

Kelas

F Titik

Tengah

(x)

fx X2 fx

2

60-65 59,5-65,5 7 62,5 437,5 3906,25 27343,75

66-71 65,5-71,5 9 68,5 616,5 4692,25 42230,25

72-77 71,5-77,5 7 74,5 521,5 5550,25 38851,75

78-83 77,5-83,5 2 80,5 161 6480,25 12960,5

84-89 83,5-89,5 3 86,5 259,5 7482,25 22446,75

90-95 89,5-95,5 2 92,5 185 8556,25 17112,5

30 2181 36667,5 160945,5

S = √∑

(

)

S = √

(

)

S = √

S = √ = √ = 8,919

Page 200: PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42885/1/IIS... · semester I. Desain dalam penelitian ini adalah Control Group Design

180

Lampiran 19

UJI NORMALITAS PRETEST KELAS EKSPERIMEN

Tepi Kelas Z F(z) Selisih Luas Fe Fo X²

49,5 -1,55 0,0606

0,1288 3,864 8 4,427

55,5 -0,88 0,1894

0,2235 6,705 8 0,250

61,5 -0,22 0,4129

0,2571 7,713 6 0,380

67,5 0,44 0,6700

0,1965 5,895 5 0,801

73,5 1,11 0,8665

0,0951 2,853 2 0,255

79,5 1,77 0,9616

0,0311 0,933 1 0,005

85,5 2,44 0,9927

6,12

X tabel (5% ; k - 1) dimana k adalah banyak kelas = 6

X tabel (5% ; 6 - 1) = X tabel (5% ; 5) = 11,07

X hitung = 6,12 < X tabel = 11,07, maka dapat disimpulkan bahwa data berdistribusi

normal.

Page 201: PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42885/1/IIS... · semester I. Desain dalam penelitian ini adalah Control Group Design

181

Lampiran 20

UJI NORMALITAS POSTTEST KELAS EKSPERIMEN

Tepi Kelas Z F(z) Selisih Luas Fe Fo X²

69,5 -1,79 0,0367

0,1244 3,732 5 0,4308

74,5 -0,99 0,1611

0,2636 7,908 8 0,0011

79,5 -0,19 0,4247

0,3077 9,231 10 0,0640

84,5 0,62 0,7324

0,1898 5,694 5 0,0846

89,5 1,42 0,9222

0,0646 1,938 1 0,4539

94,5 2,22 0,9868

0,0119 0,357 1 1,1581

99,5 3,02 0,9987

JUMLAH 2,193

X tabel (5% ; k - 1) dimana k adalah banyak kelas = 6

X tabel (5% ; 6 - 1) = X tabel (5% ; 5) = 11,07

X hitung = 2,193 < X tabel = 11,07, maka dapat disimpulkan bahwa data

berdistribusi normal.

Page 202: PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42885/1/IIS... · semester I. Desain dalam penelitian ini adalah Control Group Design

182

Lampiran 21

UJI NORMALITAS PRETEST KELAS KONTROL

Tepi Kelas Z F(z) Selisih Luas Fe Fo X²

50,5 -1,75 0,0401

0,1091 3,273 6 2,272

55,5 -1,04 0,1492

0,2215 6,645 8 0,276

60,5 -0,33 0,3707

0,2736 8,208 6 0,593

65,5 0,37 0,6443

0,2156 6,468 5 0,333

70,5 1,08 0,8599

0,1034 3,102 4 0,259

75,5 1,79 0,9633

0,0303 0,909 1 0,009

80,5 2,49 0,9936

3,742

X tabel (5% ; k - 1) dimana k adalah banyak kelas = 6

X tabel (5% ; 6 - 1) = X tabel (5% ; 5) = 11,07

X hitung = 3,742 < X tabel = 11,07, maka dapat disimpulkan bahwa data

berdistribusi normal.

Page 203: PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42885/1/IIS... · semester I. Desain dalam penelitian ini adalah Control Group Design

183

Lampiran 22

UJI NORMALITAS POSTTEST KELAS KONTROL

Tepi Kelas Z F(z) Selisih Luas Fe Fo X²

59,5 -1,52 0,0643

0,1251 3,753 7 2,809

65,5 -0,88 0,1894

0,2196 6,588 9 0,883

71,5 -0,23 0,4090

0,2538 7,614 7 0,377

77,5 0,42 0,6628

0,1949 5,847 2 2,53

83,5 1,07 0,8577

0,0996 2,988 3 0,00

89,5 1,72 0,9573

0,0338 1,014 2 0,959

95,5 2,37 0,9911

JUMLAH 7,558

X tabel (5% ; k - 1) dimana k adalah banyak kelas = 6

X tabel (5% ; 6 - 1) = X tabel (5% ; 5) = 11,07

X hitung = 7,558 < X tabel = 11,07, maka dapat disimpulkan bahwa data

berdistribusi normal.

Page 204: PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42885/1/IIS... · semester I. Desain dalam penelitian ini adalah Control Group Design

184

Lampiran 23

UJI HOMOGENITAS PRETEST KELAS EKSPERIMEN DAN KONTROL

No XA (Xi - )² XB (Xi - )²

1 60 6,76 70 58,3696

2 60 6,76 64 2,6896

3 62 0,36 63 0,4096

4 60 6,76 65 6,9696

5 67 19,36 68 31,8096

6 68 29,16 51 129,0496

7 54 73,96 61 1,8496

8 72 88,36 60 5,5696

9 58 21,16 60 5,5696

10 61 2,56 61 1,8496

11 60 6,76 54 69,8896

12 53 92,16 78 244,6096

13 50 158,76 55 54,1696

14 51 134,56 61 1,8496

15 53 92,16 60 5,5696

16 67 19,36 60 5,5696

17 50 158,76 60 5,5696

18 51 134,56 53 87,6096

19 73 108,16 54 69,8896

20 83 416,16 68 31,8096

Page 205: PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42885/1/IIS... · semester I. Desain dalam penelitian ini adalah Control Group Design

185

21 67 19,36 72 92,9296

22 77 207,36 61 1,8496

23 65 5,76 74 135,4896

24 58 21,16 67 21,5296

25 51 134,56 60 5,5696

26 60 6,76 57 28,7296

27 67 19,36 53 87,6096

28 72 88,36 74 135,4896

29 78 237,16 56 40,4496

30 70 54,76 71 74,6496

∑ 1878 2371,2 1871 1444,968

S²A = ∑

=

= 81,796

S²B = ∑

=

= 49,826

Fhitung =

=

= 1,64

Ftable ( a;

) Ftable ( 0.05;

) Ftable (0.05;

)

Ftable (0.05 ;

) = 1,98

Fhitung = 1,64 < Ftable 1,98, maka dapat disimpulkan bahwa data memiliki varians

yang homogen.

Page 206: PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42885/1/IIS... · semester I. Desain dalam penelitian ini adalah Control Group Design

186

Lampiran 24

UJI HOMOGENITAS POSTTEST KELAS EKSPERIMEN DAN

KONTROL

No XA (Xi - )² XB (Xi - )²

1 81 0,694 77 15,21

2 87 46,649 73 0,01

3 80 0,029 70 9,61

4 87 46,648 74 0,81

5 82 3,349 79 34,81

6 81 0,689 69 16,81

7 71 84,089 65 65,61

8 96 250,59 88 222,01

9 77 10,049 68 26,01

10 86 33,989 65 65,61

11 80 0,029 69 16,81

12 72 66,749 76 8,41

13 79 1,369 93 396,01

14 70 103,429 92 357,21

15 83 8,009 73 0,01

16 89 77,969 64 82,81

Page 207: PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42885/1/IIS... · semester I. Desain dalam penelitian ini adalah Control Group Design

187

17 77 10,049 70 9,61

18 78 4,709 73 0,01

19 77 10,049 79 34,81

20 77 10,049 70 9,61

21 90 96,629 68 26,01

22 77 10,049 60 171,61

23 80 0,029 60 171,61

24 80 0,029 89 252,81

25 71 84,089 62 123,21

26 88 61,309 71 4,41

27 79 1,369 63 102,01

28 80 0,029 73 0,01

29 80 0,029 89 252,81

30 70 103,429 71 4,41

2405 1126,173 2193 2480,7

S²A = ∑

=

= 38,83

S²B = ∑

=

= 85,54

Fhitung =

=

= 0,453

Page 208: PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42885/1/IIS... · semester I. Desain dalam penelitian ini adalah Control Group Design

188

Ftable ( a;

) Ftable ( 0.05;

) Ftable (0.05;

)

Ftable (0.05 ;

) = 1,98

Fhitung = 0,453 < Ftable 1,98, maka dapat disimpulkan bahwa data memiliki varians

yang homogen.

Page 209: PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42885/1/IIS... · semester I. Desain dalam penelitian ini adalah Control Group Design

189

Lampiran 25

UJI T

t =

Dimana:

S = √

= √

= √

= √

= √

= 2,78

thitung =

=

=

=

= 4,22

ttabel

dk = (n1 – 1) + (n2 – 1)

Page 210: PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42885/1/IIS... · semester I. Desain dalam penelitian ini adalah Control Group Design

190

= 29 + 29

= 58

dk = (58 dengan ɑ = 0,05)

= 1,67

thitung = 4,22 > ttable 1,67, maka dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak dan Ha

diterima.

Page 211: PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42885/1/IIS... · semester I. Desain dalam penelitian ini adalah Control Group Design

191

Lampiran 26

GAMBAR PENELITIAN

“Peneliti bersama Siswa Kelas Eksperimen”

“Peneliti bersama Siswa Kelas Kontrol”

Page 212: PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42885/1/IIS... · semester I. Desain dalam penelitian ini adalah Control Group Design

192

“Pembelajaran Kelas Eksperimen”

Page 213: PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42885/1/IIS... · semester I. Desain dalam penelitian ini adalah Control Group Design

193

“Pembelajaran Kelas Kontrol”

Page 214: PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42885/1/IIS... · semester I. Desain dalam penelitian ini adalah Control Group Design
Page 215: PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42885/1/IIS... · semester I. Desain dalam penelitian ini adalah Control Group Design
Page 216: PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42885/1/IIS... · semester I. Desain dalam penelitian ini adalah Control Group Design
Page 217: PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42885/1/IIS... · semester I. Desain dalam penelitian ini adalah Control Group Design
Page 218: PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42885/1/IIS... · semester I. Desain dalam penelitian ini adalah Control Group Design
Page 219: PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42885/1/IIS... · semester I. Desain dalam penelitian ini adalah Control Group Design
Page 220: PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42885/1/IIS... · semester I. Desain dalam penelitian ini adalah Control Group Design
Page 221: PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42885/1/IIS... · semester I. Desain dalam penelitian ini adalah Control Group Design
Page 222: PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42885/1/IIS... · semester I. Desain dalam penelitian ini adalah Control Group Design
Page 223: PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42885/1/IIS... · semester I. Desain dalam penelitian ini adalah Control Group Design
Page 224: PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42885/1/IIS... · semester I. Desain dalam penelitian ini adalah Control Group Design
Page 225: PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42885/1/IIS... · semester I. Desain dalam penelitian ini adalah Control Group Design