pengaruh pembelajaran berbasis masalah …digilib.unila.ac.id/26474/21/3. skripsi tanpa bab...

51
PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH TERHADAP KEMAMPUAN REPRESENTASI MATEMATIS SISWA (Studi pada Siswa Kelas VIII Semester Ganjil SMP Negeri 1 Seputih Mataram Tahun Pelajaran 2016/2017) (Skripsi) Oleh: I Wayan Agus Setiawan FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2017

Upload: ngoquynh

Post on 12-May-2019

225 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH …digilib.unila.ac.id/26474/21/3. SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfNama Mahasiswa : I Wayan Agus Setiawan No. Pokok Mahasiswa : 12130210428

PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH TERHADAPKEMAMPUAN REPRESENTASI MATEMATIS SISWA

(Studi pada Siswa Kelas VIII Semester Ganjil SMP Negeri 1Seputih Mataram Tahun Pelajaran 2016/2017)

(Skripsi)

Oleh:

I Wayan Agus Setiawan

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKANUNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG2017

Page 2: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH …digilib.unila.ac.id/26474/21/3. SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfNama Mahasiswa : I Wayan Agus Setiawan No. Pokok Mahasiswa : 12130210428

ABSTRAK

(Studi pada Siswa Kelas VIII Semester Ganjil SMP Negeri 1Seputih Mataram Tahun Ajaran 2016/2017)

Oleh

I Wayan Agus Setiawan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran berbasis

masalah terhadap kemampuan representasi matematis siswa. Populasi penelitian

ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Seputih Mataram tahun ajaran

2016/2017 yang terdistribusi dalam lima kelas. Dengan teknik purposive

sampling, dipilih siswa kelas VIII B dan VIII C sebagai sampel. Data penelitian

diperoleh melalui tes kemampuan representasi matematis siswa. Hasil analisis

data menunjukkan bahwa pembelajaran berbasis masalah tidak berpengaruh

terhadap kemampuan representasi matematis siswa.

Kata kunci: pengaruh, pembelajaran berbasis masalah, representasi matematis

PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAHTERHADAP KEMAMPUAN REPRESENTASI

MATEMATIS SISWA

Page 3: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH …digilib.unila.ac.id/26474/21/3. SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfNama Mahasiswa : I Wayan Agus Setiawan No. Pokok Mahasiswa : 12130210428

PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH TERHADAPKEMAMPUAN REPRESENTASI MATEMATIS SISWA

(Studi pada Siswa Kelas VIII Semester Ganjil SMP Negeri 1Seputih Mataram Tahun Pelajaran 2016/2017)

Oleh

I Wayan Agus Setiawan

(Skripsi)

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai GelarSARJANA PENDIDIKAN

Pada

Program Studi Pendidikan MatematikaJurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKANUNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG2017

Page 4: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH …digilib.unila.ac.id/26474/21/3. SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfNama Mahasiswa : I Wayan Agus Setiawan No. Pokok Mahasiswa : 12130210428

Judul Skripsi : PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASISMASALAH TERHADAP KEMAMPUANREPRESENTASI MATEMATIS SISWA(Studi pada Siswa Kelas VIII Semester GanjilSMP Negeri 1 Seputih Mataram TahunPelajaran 2016/2017)

Nama Mahasiswa : I Wayan Agus Setiawan

No. Pokok Mahasiswa : 12130210428

Program Studi : Pendidikan Matematika

Jurusan : Pendidikan MIPA

Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan

MENYETUJUI

1. Komisi Pembimbing

Dr. Sri Hastuti Noer, M.Pd. Drs. Pentatito Gunowibowo, M.Pd.NIP 19661118 199111 2 001 NIP 19610524 198603 1 006

2. Ketua Jurusan Pendidikan MIPA

Dr. Caswita, M.Si.NIP 19671004 199303 1 004

Page 5: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH …digilib.unila.ac.id/26474/21/3. SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfNama Mahasiswa : I Wayan Agus Setiawan No. Pokok Mahasiswa : 12130210428

MENGESAHKAN

1. Tim Penguji

Ketua : Dr. Sri Hastuti Noer, M.Pd. .......................

Sekretaris : Drs. Pentatito Gunowibowo, M.Pd. ........................

PengujiBukan Pembimbing : Dr. Haninda Bharata, M.Pd. ........................

2. Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Dr. H. Muhammad Fuad, M. Hum.NIP 19590722 198603 1 003

Tanggal Lulus Ujian Skripsi : 31 Maret 2017

Page 6: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH …digilib.unila.ac.id/26474/21/3. SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfNama Mahasiswa : I Wayan Agus Setiawan No. Pokok Mahasiswa : 12130210428

PERNYATAAN SKRIPSI MAHASISWA

Yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : I Wayan Agus Setiawan

NPM : 1213021028

Program studi : Pendidikan Matematika

Jurusan : Pendidikan MIPA

Dengan ini menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang telah

diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu Perguruan Tinggi dan

sepengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis

atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah

ini dan disebut dalam daftar pustaka.

Apabila dikemudian hari pernyataan ini tidak benar saya bersedia menerima

sanksi akademik sesuai aturan yang berlaku.

Bandar Lampung, Maret 2017

Yang Menyatakan

I Wayan Agus SetiawanNPM 1213021028

Page 7: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH …digilib.unila.ac.id/26474/21/3. SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfNama Mahasiswa : I Wayan Agus Setiawan No. Pokok Mahasiswa : 12130210428

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Desa Darma Agung, Kecamatan Seputih Mataram,

Kabupaten Lampung Tengah pada tanggal 05 Maret 1994. Penulis merupakan

anak pertama dari empat bersaudara pasangan Bapak I Made Surata dan Ibu Ni

Made Sugiarti.

Penulis menyelesaikan pendidikan taman kanak-kanak di TK Darma Wanita di

Bumi Dipasena Tulang Bawang, pendidikan dasar di SD Negeri 2 Darma Agung

pada tahun 2006, pendidikan menengah pertama di SMP Negeri 1 Seputih

Mataram pada tahun 2009, dan pendidikan menengah atas di SMA Negeri 1

Seputih Mataram pada tahun 2012. Penulis melanjutkan pendidikan di Universitas

Lampung pada tahun 2012 melalui jalur mandiri (UM) Seleksi Nasional Masuk

Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) dengan mengambil program studi

Pendidikan Matematika. Penulis melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di

desa Kacamarga, Kecamatan Cukuh Balak, Kabupaten Tanggamus dan menjalani

Program Pengalaman Lapangan (PPL) di SMP Negeri 3 Cukuh Balak.

Page 8: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH …digilib.unila.ac.id/26474/21/3. SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfNama Mahasiswa : I Wayan Agus Setiawan No. Pokok Mahasiswa : 12130210428

MOTTO

“ Kegagalan adalah batu loncatan menuju kesuksesan”

Page 9: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH …digilib.unila.ac.id/26474/21/3. SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfNama Mahasiswa : I Wayan Agus Setiawan No. Pokok Mahasiswa : 12130210428

Persembahan

Segala puji bagi Tuhan Yang Maha Esa

Dengan segala cinta dan kasih sayang kupersembahkankarya sederhana ini untuk orang-orang yang berharga

dalam hidupku

Bapak dan Ibuku tercinta: I Made Surata dan Ni Made Sugiarti,yang telah bekerja keras, memberikan kasih sayang, mendidik, selalu

memberikan do’a, semangat, dan dukungansehingga anak mu ini yakin bahwa Tuhan selalu

memberikan yang terbaik untuk Umat-Nya.

Adikku I Made Dwipayana, I Nyoman Artika Dana, Ni KetutAurelia Valentina serta seluruh keluarga besar yang terus memberikan

dukungan dan doanya kepadaku.

Para pendidik yang telah mengajar dengan penuh kesabaran.

Semua sahabat terbaik yang begitu menyayangiku dan menerimasegala

kekuranganku, dari kalian aku belajar banyak hal tentang hidup danmemahami kebersaman didalam perbedaan.

Almamater universitas lampung tercinta.

Page 10: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH …digilib.unila.ac.id/26474/21/3. SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfNama Mahasiswa : I Wayan Agus Setiawan No. Pokok Mahasiswa : 12130210428

SANWACANA

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan

karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

“Pengaruh Pembelajaran Berbasis Masalah Terhadap Kemampuan Represetasi

Matematis Siswa (Studi Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Seputih Mataram

Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2016/ 2017)”.

Penulis menyadari bahwa dalam penyelesaian skripsi ini tidak terlepas dari

bantuan berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih yang

tulus kepada:

1. Bapak (I Made Surata) dan Ibu (Ni Made Sugiarti) tercinta, adikku (I Made

Dwipayana, I Nyoman Artika Dana, Ni ketut Aurelia Valentina), serta seluruh

keluarga besarku yang selalu mendoakan, memberikan motivasi, semangat,

dan dukungan baik secara moril dan materil kepadaku.

2. Ibu Dr. Sri Hastuti Noer, M.Pd., selaku Dosen Pembimbing I, Dosen

Pembimbing Akademik, yang telah bersedia meluangkan waktu untuk

membimbing, memberikan sumbangan pemikiran, perhatian, motivasi,

semangat, serta kritik dan saran yang membangun kepada penulis selama

menempuh pendidikan di perguruan tinggi dan dalam penyusunan skripsi

sehingga skripsi ini menjadi lebih baik.

Page 11: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH …digilib.unila.ac.id/26474/21/3. SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfNama Mahasiswa : I Wayan Agus Setiawan No. Pokok Mahasiswa : 12130210428

iii

3. Bapak Drs. Pentatito Gunowibowo, M.Pd, selaku Dosen Pembimbing II yang

telah bersedia meluangkan waktu untuk membimbing, memberi perhatian,

memotivasi, semangat, serta kritik dan saran yang membangun kepada

penulis demi terselesaikannya skripsi ini.

4. Bapak Dr. Haninda Bharata, M.Pd., selaku pembahas dan Ketua Program

Studi Pendidikan Matematika yang telah memberikan masukan, kritik, dan

saran yang membangun kepada penulis sehingga skripsi ini selesai dan

menjadi lebih baik.

5. Bapak dan Ibu Dosen Pendidikan Matematika di Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan serta nasehat

kepada penulis.

6. Bapak I Ketut Tompel, S.Pd., selaku kepala SMP Negeri 1 Seputih Mataram

yang telah memberikan izin penelitian.

7. Bapak Wayan Sukra, B.sc., selaku guru mitra yang telah banyak membantu

dalam penelitian.

8. Bapak Dr. Muhammad Fuad, M.Hum., selaku dekan FKIP Universitas

Lampung beserta staf dan jajarannya yang telah memberikan bantuan kepada

penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

9. Bapak Dr. Caswita, M.Si., selaku Ketua Jurusan PMIPA yang telah mem-

berikan kemudahan kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

10. Siswa/siswi kelas VIII B dan VIII C SMP Negeri 1 Seputih Mataram Tahun

Pelajaran 2016/2017, atas perhatian dan kerjasama yang telah terjalin

Page 12: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH …digilib.unila.ac.id/26474/21/3. SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfNama Mahasiswa : I Wayan Agus Setiawan No. Pokok Mahasiswa : 12130210428

iv

11. Sahabat-sahabatku: I Wayan Surya Mahendra, S.IP., I Made Arya

Dwipayana, dan I Wayan Chandra, yang selalu memberikan semangat dan

menciptakan rasa bahagia dalam kebersamaan.

12. Erma, Azis, Rais, syaiful, dan Surono, yang telah banyak membantu

menyelesaikan kesulitan pada skripsi ini.

13. Teman-teman seperjuangan, seluruh angkatan 2012 Pendidikan Matematika.

14. Kakak-kakakku angkatan 2009, 2010, 2011 serta adik-adikku angkatan 2013,

2014, 2015,2016 terimakasih atas kebersamaannya.

15. Sahabat-sahabat KKN di Desa Kacamarga, Kecamatan Cukuh Balak,

Kabupaten Tanggamus dan PPL di SMP Negeri 3 Cukuh Balak: Intan, Ning,

Resi, Anggita, Fitri, Riris, Jerry, Bayun, dan land atas kebersamaannya

selama kurang lebih dua bulan penuh makna dan kenangan.

16. Pak Mariman dan Pak Liyanto, penjaga gedung G, terima kasih atas bantuan

dan perhatiannya selama ini.

17. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini.

Semoga dengan kebaikan, bantuan, dan dukungan yang telah diberikan pada

penulis mendapat balasan pahala yang setimpal dari Tuhan Yang Maha Esa dan

semoga skripsi ini bermanfaat.

Bandar Lampung, Maret 2017Penulis

I Wayan Agus Setiawan

Page 13: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH …digilib.unila.ac.id/26474/21/3. SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfNama Mahasiswa : I Wayan Agus Setiawan No. Pokok Mahasiswa : 12130210428

DAFTAR ISI

HalamanDAFTAR TABEL ............................................................................................ vii

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... viii

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah......................................................................... 1

B. Rumusan Masalah .................................................................................. 5

C. Tujuan Penelitian.................................................................................... 6

D. Manfaat Penelitian ................................................................................. 6

E. Ruang Lingkup Penelitian ...................................................................... 6

II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Kajian Teori..... ....................................................................................... 8

1. Pengaruh Pembelajaran...... ................................................................ 8

2. Pembelajaran Berbasis masalah.......................................................... 9

3 Kemampuan Representasi Matematis. ................................................. 13

B. Kerangka Pikir.................................................................. ...................... 15

C. Anggapan Dasar ...................................................................................... 18

D. Hipotesis Penelitian................................................................................. 18

Page 14: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH …digilib.unila.ac.id/26474/21/3. SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfNama Mahasiswa : I Wayan Agus Setiawan No. Pokok Mahasiswa : 12130210428

vi

III. METODE PENELITIAN

A. Populasi dan Sampel ............................................................................... 19

B. Desain Penelitian..................................................................................... 19

C. Data Penelitian ........................................................................................ 20

D. Instrumen Penelitian................................................................................ 20

E. Prosedur Penelitian.................................................................................. 26

F. Teknik Analisis Data dan Pengujian Hipotesis ....................................... 27

1. Uji Normalitas................................................................................... 27

2. Uji Hipotesis ........ ............................................................................ 29

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian ...................................................................................... 31

B. Pembahasan ............................................................................................ 37

V. SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan ................................................................................................ 41

B. Saran....................................................................................................... 41

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 15: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH …digilib.unila.ac.id/26474/21/3. SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfNama Mahasiswa : I Wayan Agus Setiawan No. Pokok Mahasiswa : 12130210428

DAFTAR TABEL

HalamanTabel 2.1 Fase Pembelajaran Berbasis Masalah........................................................ 13

Tabel 2.2 Indikator Kemampuan Representasi Matematis....................................... 15

Tabel 3.1 Pretes-Postes Kontrol Desain................................................................... 20

Tabel 3.2 Pedoman Penskoran Kemampuan Representasi Matematis..................... 21

Tabel 3.3 Kriteria Koefisien Reliabilitas.................................................................. 23

Tabel 3.4 Interpretasi Nilai Daya Pembeda.............................................................. 24

Tabel 3.5 Interpretasi Indeks Kesukaran................................................................... 25

Tabel 3.6 Rekapitulasi Uji Normalitas Data Penelitian............................................ 29

Tabel 4.1 Data Skor Awal Kemampuan Representasi Matematis Siswa.................. 31

Tabel 4.2 Hasil Uji Mann Whitney U Skor Awal KemampuanRepresentasi Matematis............................................................................ 32

Tabel 4.3 Data Pencapaian Indikator Kemampuan RepresentasiMatematis Siswa Sebelum Pembelajaran.................................................. 33

Tabel 4.4 Data Skor Akhir Kemampuan Representasi Matematis Siswa................. 34

Tabel 4.5 Data Pencapaian Indikator Kemampuan RepresentasiMatematis Siswa Setelah Pembelajaran.................................................... 34

Tabel 4.6 Data Indeks Gain Kemampuan Representasi Matematis Siswa............... 35

Tabel 4.7 Hasil Uji Mann-Whitney U Indeks Gain Representasi Matematis........... 36

Page 16: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH …digilib.unila.ac.id/26474/21/3. SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfNama Mahasiswa : I Wayan Agus Setiawan No. Pokok Mahasiswa : 12130210428

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

A. Perangkat Pembelajaran

A.1 Silabus .................................................................................................... 45

A.2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Kelas PembelajaranBerbasis Masalah.................................................................................... 50

A.3 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Kelas PembelajaranKonvensional.......................................................................................... 70

A.4 Lembar Kerja Kelompok (LKK) ............................................................ 85

B. Perangkat Tes

B.1 Kisi-Kisi Soal Tes Representasi Matematis ........................................... 106

B.2 Pedomam Penskoran............................................................................... 108

B.3 Pretest-Postest ........................................................................................ 109

B.4 Jawaban Pretes-Postes ............................................................................ 110

B.5 Form Validasi Pretest-postest................................................................. 114

C. Analisis Data

C.1 Analisis Uji Coba Tes Kemampuan Representasi Matematis ................ 115

C.2 Analisis Daya Pembeda dan Taraf Kesukaran Tes................................. 116

C.3 Data Perhitungan Indeks Gain Kemampuan Representasi MatematisSiswa Kelas Eksperimen ........................................................................ 117

C.4 Data Perhitungan Indeks Gain Kemampuan Representasi MatematisSiswa Kelas Control................................................................................ 118

Page 17: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH …digilib.unila.ac.id/26474/21/3. SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfNama Mahasiswa : I Wayan Agus Setiawan No. Pokok Mahasiswa : 12130210428

ix

C.5 Skor Tes Awal dan Akhir Kemampuan Representasi Matematis SiswaKelas Eksperimen.................................................................................... 119

C.6 Skor Tes Awal dan Akhir Kemampuan Representasi Matematis SiswaKelas Kontrol .......................................................................................... 121

C.7 Uji Normalitas Skor Awal Kemampuan Representasi MatematisSiswa Kelas Eksperimen ......................................................................... 123

C.8 Uji Normalitas Skor Awal Kemampuan Representasi MatematisSiswa Kelas Kontrol................................................................................ 124

C.9 Uji Non Parametrik Kemampuan Representasi Matematis SiswaKelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ..................................................... 125

C.10 Uji Normalitas Indeks Gain Kemampuan Representasi MatamatisSiswa Kelas Eksperimen ....................................................................... 126

C.11 Uji Normalitas Indeks Gain Kemampuan Representasi MatematisSiswa Kelas Kontrol ............................................................................. 127

C.12 Uji Non Parametrik Indeks Gain Kemampuan RepresentasiMatematis Siswa Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol....................... 128

C.13 Pencapaian Indikator dan Rekapitulasi Pencapaian IndikatorRepresentasi Matematis Awal............................................................... 129

C.14 Pencapaian Indikator dan Rekapitulasi Pencapaian IndikatorRepresentasi Matematis Akhir .............................................................. 135

Page 18: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH …digilib.unila.ac.id/26474/21/3. SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfNama Mahasiswa : I Wayan Agus Setiawan No. Pokok Mahasiswa : 12130210428

1

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Menjadi pribadi yang berkualitas baik dari segi intelektual, spiritual dan skill

merupakan harapan setiap peserta didik. Untuk memenuhi harapan tersebut

peserta didik harus menempuh pendidikan, karena pendidikan dapat

mengembangkan potensi-potensi yang dimiliki peserta didik sehingga menjadi

pribadi yang berkualitas. Hal ini tersirat dalam Undang-Undang Sistem

Pendidikan Nasional nomor 20 tahun 2003 pasal 3, bahwa pendidikan nasional

berfungsi untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia

yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia,

sehat, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga yang demokratis serta

bertanggung jawab.

Secara umum pendidikan digolongkan menjadi dua yaitu pendidikan non formal

dan formal. Pendidikan non formal dapat dijumpai dimana saja, seperti rumah

singgah, les privat dan sebagainya. Sedangkan pendidikan formal merupakan

pendidikan yang dilaksanakan di sekolah secara teratur, sistematis, bertingkat,

dan dengan mengikuti syarat-syarat yang jelas. Sekolah adalah suatu sarana yang

disediakan oleh pemerintah atau yayasan di dalamnya terdapat suatu proses

pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru dan siswa. Dalam Undang-Undang

No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 3 Pendidikan

Page 19: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH …digilib.unila.ac.id/26474/21/3. SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfNama Mahasiswa : I Wayan Agus Setiawan No. Pokok Mahasiswa : 12130210428

2

Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta

peradaban bangsa yang bermatabat. Dalam pembelajaran terdapat komponen-

komponen yaitu adanya peserta didik, tenaga pendidik, media pembelajaran,

materi pembelajaran serta adanya rencana pembelajaran. Jika komponen tersebut

dipahami sebagai sebuah kebutuhan dalam proses pembelajaran maka akan

tercipta sebuah kegiatan pembelajaran yang lebih berkualitas.

Pembelajaran di SMP umumnya dilakukan untuk berbagai mata pelajaran, salah

satunya yaitu mata pelajaran matematika. Afrilianto dan Tina (2014: 45)

menyatakan bahwa matematika sebagai salah satu disiplin ilmu dalam bidang

pendidikan yang mempunyai peran besar dan memiliki manfaat dalam berbagai

perkembangan ilmu pengetahuan. Berdasarkan uraian di atas, mata pelajaran

matematika merupakan salah satu mata pelajaran pokok yang utama pada setiap

jenjang pendidikan. Oleh Karena itu, diperlukan penguasaan matematika di semua

jenjang pendidikan, termasuk pada jenjang pendidikan menengah. Mengingat

pentingnya pembelajaran matematika sebagai bagian integral dari pendidikan

pada umumnya, sudah seharusnya setiap siswa baik dari jenjang pendidikan usia

dini hingga menengah untuk menguasai pelajaran matematika.

Pembelajaran matematika bertujuan agar siswa mempunyai kemampuan untuk

mengungkapkan gagasan mereka ke dalam model matematika untuk

menyelesaikan masalah. Siswa yang memiliki kemampuan matematika yang baik,

dapat dengan mudah menyelesaikan setiap permasalahan yang ada. Hal ini sesuai

dengan tujuan pembelajaran matematika menurut National Council of Teachers of

Mathematics (NCTM) (2000: 67) terdiri dari lima standar kemampuan

Page 20: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH …digilib.unila.ac.id/26474/21/3. SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfNama Mahasiswa : I Wayan Agus Setiawan No. Pokok Mahasiswa : 12130210428

3

matematika yang harus dimiliki oleh siswa, yaitu kemampuan pemecahan

masalah, kemampuan komunikasi, kemampuan koneksi, kemampuan penalaran,

dan kemampuan representasi. NCTM (2000: 280) juga menjelaskan bahwa:

”Representasi memiliki peranan penting dalam pembelajaran matematika. Siswa

dapat mengembangkan pemahamannya terhadap konsep matematika dan

menghubungkannya dengan ide-ide mereka, kemudian mengungkapkannya dalam

berbagai bentuk representasi. Representasi seperti objek fisik, gambaran, grafik,

dan simbol yang dapat membantu siswa dalam mengkomunikasikan pemikiran

mereka”. Representasi matematis yang sesuai dapat membantu siswa

menganalisis masalah dan merencanakan pemecahan masalah. Siswa yang

memiliki kemampuan representasi matematis yang baik dapat dengan mudah

menyelesaikan masalah yang dihadapi. Selanjutnya, setiap permasalahan yang

diselesaikan dengan baik akan menambah keyakinan positif siswa terhadap

matematika.

Hasil survei yang dilakukan Trends in International Mathematics and Science

Study (TIMSS) dalam Mullis, et al. (2012: 462) pada tahun 2011 menunjukkan

bahwa Indonesia berada pada peringkat 38 dari 42 negara dengan skor rata-rata

386 dari skor ideal 1000, hasil survei menunjukkan bahwa kemampuan

matematika siswa di Indonesia untuk pengetahuan, penerapan dan penalaran

masih rendah. Menurut Wardhani dkk, (2011: 1) siswa di Indonesia kurang

terbiasa menyelesaikan soal-soal dengan karakteristik seperti soal-soal pada

TIMSS, yang subtansinya kontekstual, menuntut penalaran, argumentasi dan

kreativitas dalam penyelesaian. Hasil survei tersebut menunjukkan bahwa

kemampuan representasi matematis siswa di Indonesia masih rendah.

Page 21: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH …digilib.unila.ac.id/26474/21/3. SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfNama Mahasiswa : I Wayan Agus Setiawan No. Pokok Mahasiswa : 12130210428

4

Berdasarkan hasil wawancara dengan guru matematika SMP Negeri 1 Seputih

Mataram diperoleh bahwa sebagian besar siswanya mengalami kesulitan dalam

mengerjakan soal-soal matematika yang berbentuk soal cerita atau soal yang

berkaitan dalam kehidupan sehari-hari. Fakta ini menunjukkan bahwa

kemampuan siswa merepresentasikan suatu permasalahan ke dalam model

matematika yaitu berupa gambar maupun simbol matematika masih rendah. Dari

hasil pengamatan diperoleh bahwa pembelajaran yang dilakukan oleh guru SMP

Negeri 1 Seputih Mataram umumnya adalah pembelajaran konvensional.

Pembelajaran konvesional yaitu sistem pembelajaran yang digunakan cenderung

berpusat pada guru dan siswa hanya pasif menerima informasi, akibatnya

kemampuan siswa dalam mengungkapkan ide-idenya kurang mendapatkan

kesempatan untuk berkembang secara maksimal.

Untuk mengembangkan kemampuan representasi matematis siswa terhadap

matematika, diperlukan model pembelajaran yang menuntut siswa untuk

mengeksplorasi, mengolah, menggunakan potensi, dan pengetahuan yang ada

pada dirinya dalam menyelesaikan suatu masalah dengan semaksimal mungkin.

Misalnya dalam pembelajaran siswa diberikan kesempatan untuk

merepresentasikan hasil pemikirannya kepada teman lainnya, memberikan

kesempatan untuk belajar kelompok, berdiskusi, sehingga dalam pembelajaran

tidak hanya menumbuhkan keterampilan berpikir siswa saja tapi juga

menumbuhkan kepercayaan diri siswa.

Salah satu model pembelajaran yang dapat digunakan adalah pembelajaran

berbasis masalah. Menurut Arends (2004: 392) pembelajaran berbasis masalah

Page 22: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH …digilib.unila.ac.id/26474/21/3. SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfNama Mahasiswa : I Wayan Agus Setiawan No. Pokok Mahasiswa : 12130210428

5

adalah adanya kerjasama secara berpasangan atau kelompok kecil untuk

melakukan investigasi dalam upaya pemecahan suatu masalah. Pembelajaran

dimulai dengan pemberian masalah yang bersifat kontekstual dengan tujuan untuk

memberikan pemahaman baru kepada siswa bahwa masalah dalam matematika

tidak semuanya bersifat abstrak. Kemudian siswa berdiskusi untuk mencari solusi

dari masalah yang diberikan. Selama kegiatan diskusi berlangsung, siswa

menganalisis masalah, mengumpulkan informasi yang sesuai dan meng-

hubungkannya dengan ide-ide mereka, lalu menyajikannya ke dalam bentuk

representasi matematis.

Representasi yang tepat membantu siswa mendapatkan solusi dari masalah yang

diberikan. Selain itu, siswa saling memotivasi teman-temannya bahwa dengan

bekerjasama mereka dapat menyelesaikan masalah dengan mudah. Kegiatan

selanjutnya adalah mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya di depan kelas

dan kelompok yang lain mendengarkan atau menanggapi hasil diskusi dari

kelompok lain. Dengan demikian, pembelajaran berbasis masalah dapat

meningkatkan kemampuan representasi matematis siswa terhadap matematika.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, rumusan masalah dalam penelitian ini

adalah “Apakah pembelajaran berbasis masalah berpengaruh terhadap

kemampuan representasi matematis siswa?”

Page 23: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH …digilib.unila.ac.id/26474/21/3. SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfNama Mahasiswa : I Wayan Agus Setiawan No. Pokok Mahasiswa : 12130210428

6

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan penelitian ini adalah untuk

mengetahui pengaruh pembelajaran berbasis masalah terhadap kemampuan

representasi matematis siswa.

D. Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini antara lain:

1. Manfaat Teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran

terhadap pembelajaran matematika, terkait pembelajaran berbasis masalah

serta hubungannya dengan kemampuan representasi matematis siswa.

2. Manfaat Praktis

Pembelajaran berbasis masalah diharapkan dapat dijadikan model

pembelajaran alternatif yang dapat meningkatkan kemampuan representasi

matematis siswa serta dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan bagi

peneliti lain yang ingin meneliti lebih lanjut mengenai model pembelajaran

tersebut.

E. Ruang Lingkup Penelitian

Ruang lingkup penelitian ini antara lain:

1. Pengaruh merupakan suatu daya atau tindakan yang dapat membentuk atau

mengubah sesuatu yang lain. Dalam penelitian ini, pembelajaran berbasis

masalah dikatakan berpengaruh jika peningkatan kemampuan representasi

Page 24: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH …digilib.unila.ac.id/26474/21/3. SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfNama Mahasiswa : I Wayan Agus Setiawan No. Pokok Mahasiswa : 12130210428

7

matematis siswa yang pembelajarannya menggunakan pembelajaran berbasis

masalah lebih tinggi dibandingkan dengan pembelajaran konvensional.

2. Pembelajaran berbasis masalah merupakan suatu pembelajaran yang

menjadikan masalah sebagai pemandu berlangsungnya kegiatan pembelajaran

dan guru berperan sebagai fasilitator. Pembelajaran dimulai dengan

mengorientasi siswa pada masalah, kemudian mengorganisasi siswa untuk

belajar dan membimbing siswa melakukan penyelidikan kelompok.

Selanjutnya, beberapa kelompok diminta untuk mempresentasikan hasil

karyanya di depan kelas dan kelompok lain bertugas untuk memberikan

tanggapan. Pembelajaran diakhiri dengan guru membantu siswa melakukan

refleksi atau evaluasi terhadap proses-proses penyelidikan yang siswa

lakukan.

3. Kemampuan representasi matematis adalah kemampuan siswa mengung-

kapkan ide-ide mereka ke dalam bentuk gambar dan ekspresi matematis

seperti kemampuan siswa menggunakan representasi gambar untuk

menyelesaikan masalah, membuat gambar grafik suatu persamaan untuk

memperjelas masalah, membuat ekspresi matematis dari representasi lain yang

diberikan, dan menyelesaikan masalah matematika.

Page 25: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH …digilib.unila.ac.id/26474/21/3. SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfNama Mahasiswa : I Wayan Agus Setiawan No. Pokok Mahasiswa : 12130210428

II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Kajian Teori

1. Pengaruh Pembelajaran

Menurut Alwi (2005: 849), pengaruh adalah daya yang ada atau timbul dari

sesuatu (orang atau benda) yang ikut membentuk watak, kepercayaan atau

perbuatan seseorang. Pengertian pengaruh menurut. Badadu dan Zain (1994: 103),

pengaruh adalah (1) daya yang menyebabkan sesuatu terjadi, (2) sesuatu yang

dapat membentuk atau mengubah sesuatu yang lain, dan (3) tunduk atau

mengikuti karena kuasa atau kekuatan orang lain.

Dari pendapat para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa pengaruh merupakan

suatu daya atau kekuatan yang timbul dari sesuatu, baik itu orang maupun benda

dan segala sesuatu yang ada dialam serta mempengaruhi apa-apa yang ada

disekitarnya. Jadi, pengaruh adalah hasil dari sikap yang dilakukan oleh seseorang

atau kelompok dikarenakan mereka tersebut telah melakukan dan menjalankan

kewajibannya Dalam penelitian ini, pembelajaran berbasis masalah dikatakan

berpengaruh jika kemampuan representasi matematis siswa yang mengikuti

pembelajaran berbasis masalah lebih tinggi dibandingkan dengan kemampuan

representasi matematis siswa yang mengikuti pembelajaran konvensional.

Page 26: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH …digilib.unila.ac.id/26474/21/3. SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfNama Mahasiswa : I Wayan Agus Setiawan No. Pokok Mahasiswa : 12130210428

9

2. Pembelajaran Berbasis Masalah

Pembelajaran berbasis masalah menurut Rusman (2011: 231) didasarkan pada

teori belajar konstruktivisme dengan ciri-ciri yang pertama bahwa pemahaman

diperoleh dari interaksi dengan skenario permasalahan dan lingkungan belajar

yang kedua pergulatan dengan masalah dan proses inquiry masalah menciptakan

disonansi kognitif yang menstimulasi belajar, sedangkan yang terakhir

pengetahuan terjadi melalui proses kolaborasi negosisasi sosial dan evaluasi

terhadap keberadaan sudut pandang. Jadi, pembelajaran berbasis masalah adalah

suatu pendekatan konstruktivis dimana siswa dihadapkan dengan masalah-

masalah yang ada di dalam kehidupan sehari-hari sehingga siswa memiliki

kemampuan berfikir kritis dan keterampilan pemecahan masalah, serta untuk

memperoleh pengetahuan dan konsep dari suatu materi.

Harrison dalam Wardoyo (2013: 72) menyatakan bahwa “problem-based learning

is a curriculum development and instructional method that places the student in

an active role as a problem solver confronted with structured, real life problem”.

Menurut Harrison pembelajaran berbasis masalah merupakan pengembangan

kurikulum dan model pembelajaran yang menempatkan siswa dalam peran aktif

sebagai pemecah masalah yang dihadapkan dengan masalah rumit, masalah

kehidupan nyata. Sedangkan menurut Wardoyo (2013: 73) pembelajaran berbasis

masalah merupakan model di mana siswa akan belajar membangun kepercayaan

diri mereka dalam menyelesaikan setiap permasalahan yang dihadapinya. Jadi,

model pembelajaran ini tidak hanya menumbuhkan keterampilan berpikir siswa

saja tapi juga menumbuhkan kepercayaan diri siswa. Herman (2007: 49)

Page 27: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH …digilib.unila.ac.id/26474/21/3. SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfNama Mahasiswa : I Wayan Agus Setiawan No. Pokok Mahasiswa : 12130210428

10

menyatakan bahwa pembelajaran berbasis masalah mempunyai 4 karakteristik,

antara lain: (1) memposisikan siswa sebagai pemecah masalah melalui kegiatan

kolaboratif, (2) mendorong siswa untuk mampu menemukan masalah dan

mengelaborasinya dengan mengajukan dugaan-dugaan dan merencanakan

penyelesaian, (3) memfasilitasi siswa untuk mengeksplorasi berbagai alternatif

penyelesaian dan implikasinya serta mengumpulkan dan mendistribusikan

informasi, (4) melatih siswa untuk terampil menyajikan temuan, membiasakan

siswa untuk merefleksikan tentang efektivitas cara berpikir mereka dan

menyelesaikan masalah.

Penjabaran tersebut menjelaskan bahwa pembelajaran berbasis masalah

menekankan aspek kemandirian siswa melalui proses pembelajarannya. Siswa

akan belajar untuk mengeksplorasi, mengolah, menggunakan potensi dan

pengetahuannya yang ada pada dirinya dalam menyelesaikan suatu masalah

dengan semaksimal mungkin. Dengan demikian, siswa dapat memahami suatu

konsep/materi karena pengalaman yang diperolehnya ketika menyelesaikan

permasalahan yang diberikan melalui pengalaman belajar tersebut mereka

menggunakan kemampuan nalar, logis, dan kritis dalam membangun

pengetahuannya sendiri. Menurut Hamzah dan Muhlisrarini (2014: 165) langkah-

langkah dalam pelaksanaan pembelajaran berbasis masalah adalah sebagai

berikut: (1) guru menjelaskan kompetensi yang ingin dicapai dan menyebutkan

sarana atau alat pendukung yang dibutuhkan. Memotivasi siswa untuk terlibat

dalam aktivitas pemecahan masalah yang dipilih, (2) guru membantu siswa

mendefinisikan dan mengorganisasikan tugas belajar yang berhubungan dengan

masalah tersebut (menetapkan topik, tugas, jadwal, dan lain-lain), (3) guru

Page 28: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH …digilib.unila.ac.id/26474/21/3. SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfNama Mahasiswa : I Wayan Agus Setiawan No. Pokok Mahasiswa : 12130210428

11

mendorong siswa untuk mengumpulkan informasi yang sesuai, eksperimen untuk

mendapatkan penjelasan dan pemecahan masalah, peng-umpulan data, hipotesis,

dan pemecahan masalah, (4) guru membantu siswa dalam merencanakan dan

menyiapkan karya yang sesuai seperti laporan dan membantu mereka berbagi

tugas dengan temannya, (5) guru membantu siswa untuk melakukan refleksi atau

evaluasi terhadap eksperimen mereka dan proses-proses yang mereka gunakan.

Selain itu, Amir (2009: 24) menyatakan, 7 langkah pelaksanaan pembelajaran

berbasis masalah, yaitu sebagai berikut: (1) mengklarifikasi istilah dan konsep

yang belum jelas. Memastikan setiap anggota memahami berbagai istilah dan

konsep yang ada dalam masalah, (2) merumuskan masalah. Fenomena yang ada

dalam masalah menuntut penjelasan hubungan-hubungan apa yang terjadi antara

fenomena itu, (3) menganalisis masalah. Siswa mengeluarkan pengetahuan terkait

apa yang sudah dimiliki tentang masalah, (4) menata gagasan siswa dan secara

sistematis menganalisisnya dengan dalam. Bagian yang sudah dianalisis dilihat

keterkaitan-nya satu sama lain, (5) memformulasikan tujuan pembelajaran.

Kelompok dapat merumuskan tujuan pembelajaran karena kelompok sudah tahu

pengetahuan mana yang masih kurang dan mana yang masih belum jelas, (6)

mencari Informasi tam-bahan dari sumber yang lain (di luar diskusi kelompok),

dan (7) mensintesa (menggabungkan) dan menguji informasi baru, dan membuat

laporan untuk kelas. Dari laporan individu/kelompok, yang dipresentasikan

dihadapan anggota kelompok lain, kelompok mendapatkan informasi-informasi

yang baru.

Page 29: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH …digilib.unila.ac.id/26474/21/3. SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfNama Mahasiswa : I Wayan Agus Setiawan No. Pokok Mahasiswa : 12130210428

12

Langkah yang lebih praktis dalam pembelajaran berbasis masalah dirumuskan

Arends (2011: 411) antara lain, 1) orientasi siswa pada masalah, 2)

mengorganisasi siswa untuk belajar, 3) Memandu menyelidiki secara individual

atau kelompok, 4) mengembangkan dan menyajikan hasil karya, dan 5)

menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah.

Menurut Trianto (2009: 96) kegiatan pembelajaran berbasis masalah memiliki

beberapa kelebihan, kelebihan pembelajaran berbasis masalah sebagai model

pembelajaran yaitu konsep sesuai dengan kebutuhan siswa, realistik dengan

kebutuhan siswa, pemahaman akan suatu pembelajaran menjadi kuat, dan

memupuk kemampuan siswa dalam merepresentasikan masalah.

Berdasarkan pernyataan-pernyataan sebelumnya dapat didefinisikan bahwa model

Pembelajaran berbasis masalah merupakan suatu inovasi model pembelajaran

yang menuntut siswa menjadi pusat perhatian dalam proses pembelajaran.

Tahapan pembelajaran menggunakan pembelajaran berbasis masalah adalah

sebagai berikut:

a. Guru memberikan permasalahan kepada siswa.

b. siswa berkelompok untuk menganalisis dan merumuskan permasalahan.

c. siswa berdiskusi dan mencari informasi untuk mendapatkan solusi dari

permasalahan yang dihadapi.

d. siswa mempresentasikan solusi permasalahan atau hasil diskusinya.

e. siswa melakukan refleksi dan evaluasi bersama guru dan siswa lainnya.

Page 30: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH …digilib.unila.ac.id/26474/21/3. SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfNama Mahasiswa : I Wayan Agus Setiawan No. Pokok Mahasiswa : 12130210428

13

Berdasarkan pendapat para ahli diatas dalam penelitian ini langkah-langkah

pembelajaran yang digunakan adalah menurut pendapat Arends. Adapun tahap-

tahap pelaksanaan pembelajaran berbasis masalah dikemukakan oleh Arends

(2012) adalah :

Tabel 2.1. Fase–Fase Pembelajaran Berbasis Masalah

Fase-fase Pembelajaranberbasis masalah

Perilaku guru

1. Orientasi siswa padamasalah

Guru menjelaskan tujuan pembelajaran,menjelaskan logistik yang diperlukan danmemotivasi siswa terlibat pada aktivitaspemecahan.

2. Mengorganisasi siswauntuk belajar

Guru membantu siswa mendefinisikan danmengorganisasikan tugas belajar yangberhubungan dengan masalah tersebut

3. Membimbingpenyelidikan individualmaupun kelompok

Guru mendorong siswa untukmengumpulkan informasi yang sesuai,melaksanakan eksperimen untukmendapatkan penjelasan dan pemecahanmasalah.

4. Mengembangkandan menyajikanhasil karya

Guru membantu siswa dalam merencanakandan menyiapkan karya sesuai seperti laporan,dan membantu mereka untuk berbagi tugasdengan temannya

5. Menganalisis danmengevaluasi prosespemecahan masalah

Membantu siswa untuk melakukan refleksiatau evaluasi terhadap penyelidikan merekadan proses yang mereka gunakan

3. Kemampuan Representasi Matematis

Alhadad (2010: 34) mengungkapkan bahwa representasi adalah ungkapan dari ide

matematis sebagai model yang digunakan untuk menemukan solusi dari masalah

yang dihadapinya sebagai hasil interpretasi pikirannya. Selanjutnya Hudiono

(2005:19) menyatakan bahwa kemampuan representasi mendukung siswa

memahami konsep matematika yang dipelajarinya dan keterkaitannya,

mengkomunikasikan ide-ide matematika, mengenal koneksi diantara konsep

Page 31: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH …digilib.unila.ac.id/26474/21/3. SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfNama Mahasiswa : I Wayan Agus Setiawan No. Pokok Mahasiswa : 12130210428

14

matematika dan menerapkan matematika pada permasalahan matematika realistik

melalui pemodelan. Jadi, kemampuan representasi matematis adalah kemampuan

siswa mengungkapkan ide-ide mereka ke dalam model matematika untuk

merencanakan suatu penyelesaian masalah.

Proses representasi terjadi dalam dua tahapan yaitu representasi internal dan

representasi eksternal. Menurut Hiebert dan Carpenter dalam Mudzakir (2006: 21)

representasi internal merupakan proses berpikir tentang ide-ide matematik yang

memungkinkan pikiran seseorang bekerja atas dasar ide tersebut. Representasi

eksternal adalah penyajian dari representasi internal ke dalam model-model

matematika.

Mudzakir (2006:47) mengelompokkan representasi matematis ke dalam tiga

ragam representasi yang utama, yaitu (1) representasi visual berupa diagram,

grafik, atau tabel, dan gambar, (2) persamaan atau ekspresi matematika, dan (3)

kata-kata atau teks tertulis. Dalam mengukur kemampuan representasi matematis,

perlu diperhatikan indikator-indikator untuk tercapai atau tidak kemampuan

representasi matematis.

Adapun dalam penelitian ini, indikator kemampuan representasi matematis yang

diamati yaitu :

a. menggunakan refresentasi visual untuk menyelesaikan suatu masalah.

b. menyelesaikan masalah dengan melibatkan ekspresi matematik.

c. menuliskan langkah-langkah penyelesaian masalah matematik dengan kata-

kata.

Page 32: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH …digilib.unila.ac.id/26474/21/3. SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfNama Mahasiswa : I Wayan Agus Setiawan No. Pokok Mahasiswa : 12130210428

15

d. Menjawab soal dengan menggunakan gambar grafik untuk memperjelas

masalah.

Mudzakir (2006:47) menyajikan indikator-indikator kemampuan representasi

matematis seperti pada Tabel 2.2.

Tabel 2.2 Indikator Kemampuan Representasi Matematis

Representasi Bentuk-Bentuk OperasionalRepresentasivisuala. Diagram,

grafik, atautabel

Menyajikan kembali data/informasi dari suaturepresentasi ke representasi diagram, grafik, atautabel

Menggunakan representasi visual untukmenyelesaikan masalah

b. Gambar Membuat gambar grafik Membuat gambar grafik untuk memperjelas masalah

dan memfasilitasi penyelesaiannyaPersamaan atauekspresimatematik

Membuat persamaan, model matematik, ataurepresentasi dari representasi lain yang diberikan

Membuat konjektur dari suatu pola bilangan Menyelesaikan masalah dengan melibatkan ekspresi

matematikKata-kata atauteks tertulis

Membuat situasi masalah berdasarkan data ataurepresentasi

Menuliskan interpretasi dari suatu representasi Menuliskan langkah-langkah penyelesaian masalah

matematik Menyusun cerita yang sesuai dengan suatu

representasi yang disajikan Menjawab soal dengan menggunakan kata-kata atau

teks tertulis(Sumber: Mudzakir (2006:47))

B. Kerangka Pikir

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pembelajaran berbasis

masalah terhadap kemampuan representasi matematis siswa. Dalam penelitian ini

pembelajaran berbasis masalah yang diterapkan pada kelas eksperimen,

Page 33: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH …digilib.unila.ac.id/26474/21/3. SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfNama Mahasiswa : I Wayan Agus Setiawan No. Pokok Mahasiswa : 12130210428

16

pembelajaran konvensional pada kelas kontrol dijadikan sebagai variabel bebas,

dan kemampuan representasi matematis siswa sebagai variabel terikat.

Pembelajaran berbasis masalah merupakan pembelajaran yang menjadikan

masalah sebagai pemandu berlangsungnya kegiatan pembelajaran. Kegiatan

pembelajaran berbasis masalah terdiri dari fase mengorientasi siswa pada

masalah, mengorganisasikan siswa untuk belajar, membimbing penyelidikan

individual maupun kelompok, mengembangkan dan menyajikan hasil karya, serta

menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah.

Pada fase yang pertama, guru menjelaskan tujuan pembelajaran, logistik yang

diperlukan dan mengajukan masalah-masalah yang bersifat kontekstual.

Pemberian masalah yang bersifat konstektual bertujuan untuk memberikan

pemahaman baru bahwa tidak semua masalah dalam matematika bersifat abstrak.

Hal ini akan memberikan keyakinan baru siswa terhadap karakteristik dan

kegunaan matematika. Fase kedua yaitu mengorganisasikan siswa ke dalam

kelompok-kelompok diskusi yang heterogen dan membimbing siswa melakukan

penyelidikan dalam kelompok. Selama kegiatan diskusi berlangsung, siswa

dituntut mampu menganalisis masalah, mengumpulkan informasi yang sesuai dan

menghubungkannya dengan ide-ide mereka, lalu menyajikan pemikiran mereka ke

dalam bentuk gambar atau ekspresi matematika, dan terakhir menemukan solusi

dari masalah yang diberikan. Selain itu, mereka saling memotivasi bahwa dengan

berkerjasama mereka dapat menyelesaikan masalah dengan mudah. Kegiatan

tersebut dapat meningkatkan kemampuan representasi matematis siswa terhadap

kemampuannya dalam proses pembelajaran.

Page 34: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH …digilib.unila.ac.id/26474/21/3. SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfNama Mahasiswa : I Wayan Agus Setiawan No. Pokok Mahasiswa : 12130210428

17

Fase selanjutnya adalah mengembangkan dan menyajikan hasil karya. Pada fase

ini, perwakilan dari beberapa kelompok mempresentasikan hasil diskusi

kelompoknya dan kelompok lain bertugas untuk memberikan tanggapan. Saat

melakukan presentasi siswa berusaha untuk menampilkan hasil presentasi terbaik

mereka di depan kelas. Sehingga kemampuan representasi siswa dalam proses

pembelajaran akan meningkat.

Fase terakhir yaitu menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah,

Siswa bersama dengan guru akan melakukan refleksi dan evaluasi serta

mengklarifikasi terkait hasil diskusi yang telah dilakukan dan menyimpulkan

materi yang telah dipelajari. Dalam hal ini siswa akan berinteraksi dengan guru

sehingga dapat meningkatkan kemampuan representasi matematis siswa. Selain

itu akan meningkatkan keyakinan siswa dalam mengungkapkan ide atau pendapat

yang ia kemukakan. Hal tersebut tentunya akan meningkatkan kemampuan

representasi siswa terhadap matematika.

Dalam proses pembelajaran berbasis masalah memberikan peluang kepada siswa

untuk meningkatkan kemampuan representasi matematis siswa. Sedangkan pada

pembelajaran konvensional yang pembelajarannya berpusat pada guru seperti

guru menjelaskan materi, kemudian memberikan contoh soal dan siswa diberikan

latihan soal yang penyelesaiannya mirip dengan contoh. Sehingga kemampuan

komunikasi matematis siswa kurang berkembang. Selain itu keyakinan siswa yang

dimiliki cenderung negatif sebab siswa berpendapat bahwa pelajaran matematika

tidak menyenangkan bahkan menakutkan.

Page 35: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH …digilib.unila.ac.id/26474/21/3. SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfNama Mahasiswa : I Wayan Agus Setiawan No. Pokok Mahasiswa : 12130210428

18

C. Anggapan Dasar

Anggapan dasar dalam penelitian ini adalah:

1. Setiap siswa kelas VIII semester ganjil SMP Negeri 1 Seputih Mataram

memperoleh materi pelajaran matematika yang sama dan sesuai dengan

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).

2. Faktor lain yang mempengaruhi kemampuan pemecahan masalah matematis

siswa selain model pembelajaran berbasis masalah dan model pembelajaran

konvensional dianggap memiliki kontribusi yang sama.

D. Hipotesis Penelitian

1. Hipotesis Umum

Pembelajaran berbasis masalah berpengaruh terhadap kemampuan representasi

matematis siswa.

2. Hipotesis Khusus

Peningkatan kemampuan representasi matematis siswa yang menggunakan

pembelajaran berbasis masalah lebih tinggi dibandingkan siswa yang

menggunakan pembelajaran konvensional.

Page 36: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH …digilib.unila.ac.id/26474/21/3. SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfNama Mahasiswa : I Wayan Agus Setiawan No. Pokok Mahasiswa : 12130210428

III. METODE PENELITIAN

A. Populasi dan Sampel

Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Seputih Mataram yang terletak di

Jl. AMD Wirata Agung Kecamatan Seputih Mataram Kabupaten Lampung

Tengah. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII semester

ganjil SMP Negeri 1 Seputih Mataram tahun ajaran 2016/2017 yang terdistribusi

dalam lima kelas. Dari lima kelas tersebut dipilih dua kelas sebagai sampel

penelitian.

Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik Purposive Sampling.

Pengambilan sampel secara purposive dengan pertimbangan bahwa kelas yang

dipilih diasuh oleh guru yang sama sehingga memiliki pengalaman belajar yang

sama. Setelah berdiskusi dengan guru mitra, terpilihlah kelas VIII B dengan

jumlah 36 siswa sebagai kelas eksperimen dan kelas VIII C dengan jumlah 36

siswa sebagai kelas kontrol.

B. Desain Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian Quasi Eksperiment (eksperimen semu).

Desain yang digunakan adalah pretest-posttest control group desaign.

Page 37: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH …digilib.unila.ac.id/26474/21/3. SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfNama Mahasiswa : I Wayan Agus Setiawan No. Pokok Mahasiswa : 12130210428

20

Tabel 3.1 Desain penelitian

KelompokPerlakuan

Pretest Pembelajaran PosttestE Y1 PBM Y2

K Y1 Konvensional Y2

(Sumber : Fraenkel dan Wallen (1993: 248))Keterangan:E = Kelas eksperimenK = Kelas kontrolY1 = Dilaksanakan pretest skor kemampuan awal kelas eksperimen dan kelas

kontrolY2 = Dilaksanakan posttest skor kemampuan akhir kelas eksperimen dan kelas

kontrol

C. Data Penelitian

Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data kemampuan representasi

matematis siswa yang diperoleh dari skor pretest-posttest dan data skor

peningkatan (gain). Data ini berupa data kuantitatif.

D. Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini instrumen tes. Instrumen tes

digunakan untuk mengukur kemampuan representasi matematis siswa. Instrumen

tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah instrumen tes dalam bentuk soal

uraian dengan materi sistem persamaan linear dua variabel. Tes yang diberikan

pada setiap kelas baik soal-soal untuk pretest dan posttest adalah sama. Tes ini

diberikan kepada siswa secara individual, pemberiannya bertujuan untuk

mengukur peningkatan kemampuan representasi matematis. Pedoman pemberian

skor kemampuan representasi matematis disajikan pada Tabel 3.2.

Page 38: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH …digilib.unila.ac.id/26474/21/3. SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfNama Mahasiswa : I Wayan Agus Setiawan No. Pokok Mahasiswa : 12130210428

21

Tabel 3.2 Pedoman Penskoran Kemampuan Representasi Matematis

Skor Menggunakanrepresentasivisual untukmenyelesaikanmasalah

Membuatekspresimatematis

Penyelesaianmasalah darisuatuekspresimatematis

Membuatgambargrafik untukmemperjelasmasalah

0 Tidak ada jawaban1 Representasi visual

salah tapipenyelesaianmasalah benar ataurepresentasi visualsalah danpenyelesaianmasalah salah.

Membuatekspresimatematis tapitidak sesuaidengan konsep.

Membuatekspresimatematisyang salahdanpenyelesaianmasalahnyasalah atauekspresimatematisnyasalah tapipenyelesaiannya benar.

Melukiskangrafik tapitidak sesuaidengankonsep.

2 Membuatrepresentasi visualdengan benar, tapipenyelesaianmasalahnya salah.

Membuatekspresimatematis secarabenar namunkurang lengkap.

Membuatekspresimatematisdengan benar,tapipenyelesaianmasalahnyasalah.

Melukiskangrafik namunkurang tepat.

3 Representasi visualbenar danpenyelesaianmasalahnya benar.

Membuatekspresimatematis secarabenar danlengkap.

Membuatekspresimatematisdanmendapatkanpenyelesaianmasalahsecara benardan lengkap.

Melukiskangrafik denganbenar.

Pada penenlitian ini, instrumen yang digunakan adalah instrumen yang memenuhi

kriteria tes yang baik, yaitu valid, reliabel, dan memiliki daya pembeda serta

tingkat kesukaran butir soal yang baik.

Page 39: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH …digilib.unila.ac.id/26474/21/3. SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfNama Mahasiswa : I Wayan Agus Setiawan No. Pokok Mahasiswa : 12130210428

22

a. Validitas Isi

Validitas isi bertujuan untuk mengetahui sejauh mana instrumen tes kemampuan

representasi matematis terkait materi pembelajaran yang telah ditentukan. Oleh

karena itu, dalam penelitian ini soal tes dikonsultasikan kepada guru mata

pelajaran matematika kelas VIII. Penilaian terhadap kesesuaian isi tes dengan kisi-

kisi tes yang diukur dan penilaian terhadap kesesuaian bahasa yang digunakan

dalam tes dengan kemampuan bahasa siswa dilakukan dengan menggunakan

daftar ceklis oleh guru. Hasil penilaian menunjukkan bahwa instrumen tes telah

memenuhi validitas isi Lampiran B.5 halalaman 115 sehingga instrumen dapat

diuji cobakan pada siswa di luar sampel tetapi masih dalam populasi penelitian

yang sudah mempelajari materi tersebut.

b. Reliabilitas Tes

Reliabilitas suatu tes berhubungan dengan masalah kepercayaan. Suatu tes

dikatakan mempunyai taraf kepercayaan yang tinggi jika tes tersebut dapat

memberikan hasil yang tetap atau mempunyai hasil yang konsisten dalam

mengukur apa yang mesti diukur dan seandainya hasilnya berubah-ubah,

perubahan yang terjadi dapat dikatakan tidak berarti (Arikunto, 2010: 86).

Semakin reliabel suatu tes maka kita dapat semakin yakin menyatakan hasil tes

tersebut akan mempunyai hasil yang sama ketika tes tersebut dilakukan kembali.

Untuk keperluan mencari reliabilitas soal keseluruhan perlu dilakukan analisis

butir soal seperti halnya soal bentuk objektif. Skor untuk masing-masing butir soal

dicantumkan pada kolom item. Rumus yang digunakan untuk mengukur

Page 40: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH …digilib.unila.ac.id/26474/21/3. SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfNama Mahasiswa : I Wayan Agus Setiawan No. Pokok Mahasiswa : 12130210428

23

reliabilitas dalam penelitian ini adalah rumus Alpha dalam Arikunto (2010: 109)

sebagai berikut:

= − 1 1 − ∑Keterangan:

= reliabilitas yang dicarin = banyaknya butir soal∑ = jumlah varians skor tiap-tiap item

= varians total

Dalam penelitian ini, koefisien reliabilitas diinterpretasikan berdasarkan rumus

Alpha dalam Arikunto (2010: 109) seperti yang terlihat dalam Tabel 3.3 berikut:

Tabel 3.3. Kriteria Reliabilitas

Koefisien relibilitas (r11) Kriteria0,00 ≤ r11≤ 0,20 Sangat Rendah0,20 < r11 ≤ 0,40 Rendah0,40< r11≤ 0,60 Cukup0,60 < r11≤ 0,80 Tinggi0,80 < r11≤ 1,00 Sangat Tinggi

Kriteria reliabilitas yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah yang

termasuk dalam kriteria minimal tinggi. Berdasarkan hasil perhitungan uji coba

instrumen tes, diperoleh bahwa nilai koefisien reliabilitas tes adalah 0,61 dapat

dilihat pada Lampiran C.1 halaman 116 Hal ini menunjukkan bahwa instrumen tes

yang digunakan memiliki reliabilitas yang tinggi.

Page 41: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH …digilib.unila.ac.id/26474/21/3. SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfNama Mahasiswa : I Wayan Agus Setiawan No. Pokok Mahasiswa : 12130210428

24

c. Daya Pembeda

Daya beda tiap butir soal menyatakan seberapa jauh soal tersebut mampu

membedakan siswa yang dapat menjawab dengan benar (berkemampuan tinggi)

dengan siswa yang tidak dapat menjawab dengan benar (berkemampuan rendah).

Untuk menghitung daya pembeda, data terlebih dahulu diurutkan dari siswa yang

memperoleh nilai tertinggi sampai terendah, selanjutnya diambil 50% siswa yang

memperoleh nilai tertinggi (disebut kelompok atas) dan 50% siswa yang

memperoleh nilai terendah (disebut kelompok bawah).

Menurut Sudijono (2008: 386), daya pembeda dihitung menggunakan rumus:

DP = B − BJKeterangan :DP : Koefisien daya pembeda suatu butir soalB : Jumlah skor kelompok atas pada butir soal yang diolahB : Jumlah skor kelompok bawah pada butir soal yang diolahJ : Jumlah skor ideal kelompok (atas/bawah)

Kriteria tolak ukur daya pembeda butir soal yang digunakan menurut Sudijono

(2011: 389) selengkapnya ditunjukkan pada Tabel 3.4 berikut ini.

Tabel 3.4. Interpretasi Daya Pembeda

Koefisien DP InterpretasiKurang dari 0,20 Jelek

0,20 − 0,40 Cukup0,40 – 0,70 Baik0,70 − 1,00 Sangat Baik

Bertanda negatif Sangat jelek

Berdasarkan hasil perhitungan uji coba instrumen tes, diperoleh bahwa nilai daya

pembeda tes adalah 0,23 sampai dengan 0,48. Hal ini menunjukkan bahwa

Page 42: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH …digilib.unila.ac.id/26474/21/3. SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfNama Mahasiswa : I Wayan Agus Setiawan No. Pokok Mahasiswa : 12130210428

25

instrumen tes yang diujicobakan memiliki daya pembeda yang cukup sampai baik.

Hasil perhitungan daya pembeda uji coba soal dapat dilihat pada Lampiran C.2

halaman 117.

d. Tingkat Kesukaran

Sedangkan tingkat kesukaran digunakan untuk menentukan derajat kesukaran

suatu butir soal. Bermutu atau tidaknya butir-butir soal pertama-tama dapat

diketahui dari derajat kesukaran atau taraf kesulitan yang dimiliki oleh masing-

masing butir soal tersebut. Menurut Sudijono (2008: 372), rumus yang digunakan

untuk menghitung tingkat kesukaran suatu butir soal adalah sebagai berikut.

=Keterangan :

: Koefisien tingkat kesukaran suatu butir soal: Jumlah skor yang diperoleh siswa pada suatu butir soal: Jumlah skor maksimum yang dapat diperoleh siswa pada suatu butir soal

Hasil perhitungan tingkat kesukaran suatu butir soal diinterpretasi berdasarkan

kriteria indeks kesukaran yang dijelaskan Sudijono (2008: 372) seperti pada

Tabel 3.5 berikut :

Tabel 3.5 Interpretasi Nilai Tingkat Kesukaran

Skor Interpretasi

TK < 0,30 Sangat Sukar

0,30 ≤ TK ≤ 0,70 Sedang

0,70 < TK Terlalu Mudah

Page 43: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH …digilib.unila.ac.id/26474/21/3. SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfNama Mahasiswa : I Wayan Agus Setiawan No. Pokok Mahasiswa : 12130210428

26

Menurut Sudijono (2007: 370), butir-butir soal dikatakan baik apabila butir-butir

soal tersebut tidak terlalu sukar dan tidak terlalu mudah. Berdasarkan hasil

perhitungan uji coba instrumen tes, diperoleh bahwa nilai tingkat kesukaran tes

adalah 0,43 sampai dengan 0,79. Hal ini menunjukkan bahwa instrumen tes yang

diuji cobakan memiliki tingkat kesukaran yang mudah dan sedang. Hasil

perhitungan tingkat kesukaran uji coba soal dapat dilihat pada Lampiran C.2

halaman 117.

E. Prosedur Penelitian

Tahapan penelitian dilaksanakan dengan langkah-langkah sebagai berikut.

1. Tahap Perencanaan

a. Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) dengan model

pembelajaran berbasis masalah (PBL) dan bahan ajar.

b. Membuat instrumen tes kemampuan representasi matematis siswa berupa

soal pretest dan posttest beserta penyelesaian dan aturan penskorannya.

c. Membagi siswa ke dalam kelompok kecil beranggotakan 4-5 siswa.

d. Melakukan uji coba instrumen tes kemampuan representasi matematis

siswa berupa soal pretest, lalu melakukan uji validitas, reliabilitas, daya

pembeda, dan tingkat kesukaran.

2. Tahap Pelaksanaan

a. Pemberian pretest pada kelas eksperimen dan kontrol untuk melihat taraf

awal kemampuan awal representasi matematis siswa pada materi sebelum

diterapkannya model pembelajaran berbasis masalah.

Page 44: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH …digilib.unila.ac.id/26474/21/3. SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfNama Mahasiswa : I Wayan Agus Setiawan No. Pokok Mahasiswa : 12130210428

27

b. Melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran

berbasis masalah pada kelas eksperimen.

c. Melakukan uji validitas, reliabilitas, daya pembeda dan tingkat kesukaran.

d. Melaksanakan posttest pada kedua kelas sampel untuk melihat taraf akhir

kemampuan akhir representasi matematis siswa pada materi setelah

diterapkannya model pembelajaran berbasis masalah.

3. Pengumpulan, pengolahan,dan analisis data penelitian

4. Membuat laporan hasil penelitian

F. Teknik Analisis Data dan Pengujian Hipotesis

Pada penelitian ini terdapat data kemampuan representasi siswa. Data yang

diperoleh dari hasil pretest dan postest dianalisis untuk mengetahui besarnya

peningkatan kemampuan representasi matematis siswa kelas eksperimen dan kelas

kontrol. Besarnya peningkatan menurut Meltzer (Noer 2010: 105) dapat dihitung

dengan rumus gain,yaitu.

g = posttestscore − pretestscoremaximumposssiblescore − pretestscoreSetelah data gain diperoleh, selanjutnya data diolah dengan uji normalitas, uji

homogenitas dan uji hipotesis.

1. Uji Normalitas

Uji normalitas data dilakukan untuk melihat apakah data sampel berasal dari

populasi yang berdistribusi normal atau tidak. Uji ini dilakukan pada data gain

kemampuan representasi siswa. Dalam penelitian ini, uji normalitas yang

Page 45: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH …digilib.unila.ac.id/26474/21/3. SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfNama Mahasiswa : I Wayan Agus Setiawan No. Pokok Mahasiswa : 12130210428

28

digunakan adalah uji Kolmogorov-Smirnov Z. Rumusan hipotesis untuk uji ini

adalah sebagai berikut.

H0 : data berasal dari populasi yang berdistribusi normal

H1 : data berasal dari populasi yang tidak berdistribusi normal

Dalam Russefendi (1998: 405), untuk menghitung nilai Uji Kolmogorov-Smirnov

Z, rumus yang digunakan sebagai berikut.

= −Keterangan:= angka pada data= rata-rata datas = standar deviasi

Kemudian dilanjutkan dengan menggunakan persamaan Kolmogorov-Smirnov

sebagai berikut:

= | ( ) − ( )|Keterangan:Dn : Nilai hitung Kolmogorov SmirnovFn(xi) : Peluang harapan data ke iF(xi) : Luas kurva z data ke i

Dalam penelitian ini, uji Kolmogorov-Smirnov Z menggunakan software SPSS

Statistic 17.0 dengan kriteria pengujian adalah terima H0 jika nilai probabilitas

(sig) > 0,05 (Trihendradi, 2005: 113).

Rekapitulasi uji normalitas data gain kemampuan representasi matematis

disajikan pada Tabel 3.6. Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran

C.7 sampai C.11 halaman 124-128.

Page 46: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH …digilib.unila.ac.id/26474/21/3. SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfNama Mahasiswa : I Wayan Agus Setiawan No. Pokok Mahasiswa : 12130210428

29

Tabel 3.6 Rekapitulasi Uji Normalitas Data Penelitian

Sumber Data KelompokPenelitian

BanyanyaSiswa

K-S (Z) Sig Ho

Pretest RepresentasiMatematis

Eksperimen 36 0,177 0,006 DitolakKontrol 36 0,152 0,035 Ditolak

Skor GainRepresentasiMatematis

Eksperimen 36 0,158 0,024 DitolakKontrol 36 0,210 0,000 Ditolak

Berdasarkan hasil uji normalitas, diketahui bahwa data pretest representasi

matematis dan indeks skor gain representasi matematis untuk kelas eksperimen

berasal dari populasi yang tidak berdistribusi normal.

2. Uji Hipotesis

Dalam penelitian ini, data berasal dari populasi yang tidak berdistribusi normal

maka uji hipotesis yang digunakan yaitu uji non-parametrik Mann-Whitney U.

Hipotesis yang digunakan adalah sebagai berikut:

Hipotesis uji data kemampuan representasi matematis

H0: μ1 = μ2, (tidak ada perbedaan antara kemampuan representasi matematis yang

mengikuti pembelajaran konvensional dengan kemampuan

representasi matematis setelah mengikuti pembelajaran berbasis

masalah)

H1: μ1≠ μ2, (ada perbedaan antara kemampuan representasi matematis yang

mengikuti pembelajaran konvensional dengan kemampuan

representasi matematis setelah mengikuti pembelajaran berbasis

masalah)

Page 47: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH …digilib.unila.ac.id/26474/21/3. SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfNama Mahasiswa : I Wayan Agus Setiawan No. Pokok Mahasiswa : 12130210428

30

Rumus yang digunakan menurut Ruseffendi (1998: 398) adalah sebagai berikut:= + ( )− ∑= + ( )−∑

Keterangan:na = Banyaknya sampel pada kelas pembelajaran konvensionalnb = Banyaknya sampel pada kelas pembelajaran berbasis masalahPa = Rangking unsur aPb = Rangking unsur b

Kriteria pengujian: terima H0 jika nilai Uhitung ≥ Utabel dan tolak Ho jika

sebaliknya. Jika hipotesis nol ditolak maka perlu dianalisis lanjutan untuk

mengetahui apakah penerapan model pembelajaran berbasis masalah berpengaruh

terhadap kemampuan representasi matematis siswa. Adapun analisis lanjutan

tersebut menurut Ruseffendi (1998: 314) adalah melihat data sampel mana yang

rata-ratanya lebih tinggi.

Page 48: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH …digilib.unila.ac.id/26474/21/3. SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfNama Mahasiswa : I Wayan Agus Setiawan No. Pokok Mahasiswa : 12130210428

44

V. SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian pada siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Seputih

Mataram tahun ajaran 2016/2017 dan pembahasan diperoleh simpulan bahwa

model PBM tidak berpengaruh terhadap kemampuan representasi matematis

siswa. Hal ini dapat dilihat dari peningkatan kemampuan representasi matematis

siswa dengan PBM lebih rendah daripada peningkatan kemampuan representasi

matematis siswa dengan pembelajaran konvensional

B. Saran

Berdasarkan hasil dalam penelitian ini, saran-saran yang dapat dikemukan yaitu:

1. Bagi guru, dalam penerapan pembelajaran PBM harus diimbangi dengan

perencanaan yang matang dan pengelolaan yang tepat agar suasana belajar

semakin kondusif sehingga memperoleh hasil yang optimal.

2. Bagi peneliti lain yang ingin mengembangkan penelitian lanjutan mengenai

model pembelajaran berbasis masalah hendaknya lebih melakukan penelitian

lebih lama agar memperoleh hasil yang optimal.

Page 49: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH …digilib.unila.ac.id/26474/21/3. SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfNama Mahasiswa : I Wayan Agus Setiawan No. Pokok Mahasiswa : 12130210428

DAFTAR PUSTAKA

Afrilianto, Muhammad. dan Tina Rosyana. 2014. Strategi Thinking Aroud PairProblem Solving Untuk Meningkatkan Kemampuan KelancaranBerprosedur Dan Kompetensi Strategis Matematis Siswa SMP. ProsidingSeminar Nasional Pendidikan Matematika Vol.02 Hlm. 45-53. [online].Diakses di http://publikasi.stkipsiliwangi.ac.id/files/2014/12/Prosiding-Semnas-STKIP-2014.pdf. [28 juni 2016].

Ahsan, Arfiyadi.2012. Pembelajaran Berbasis Masalah (model-pembelajaran-kooperatif.blogspot.co.id/2012/08/pembelajaran-berbasis-masalah-pbm.html?m=1) (online) [24 januari 2017].

Alhadad, Syarifah Fadillah. 2010. Meningkatkan Kemampuan RepresentasiMultipel Matematis, Pemecahan Masalah Matematis dan Self Esteem SiswaSMP melalui Pembelajaran dengan Pendekatan Open Ended. Disertasi UPI.[Online]. Tersedia: http://repository.upi.edu. [28 Juni 2016].

Alwi, H. 2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia. 2005. Jakarta: Balai Pustaka.

Amir, Taufiq. 2009. Inovasi Pendidikan Melalui Problem Based Learning.Jakarta: Kencana.

Arends, Richard I. 2012. Learning to Teach. New York: The Mc Graw-Hillcompanics, slnc.

Arikunto, Suharsimi. 2010. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: BumiAksara.

Azwar, Saifuddin. 1995. Tes Prestasi Fungsi dan Pengembangan PengukuranPrestasi Belajar. Yogyakarta: Pustaka Belajar.

. 2012. Sikap Manusia Teori dan Pengukurannya. Yogyakarta:Pustaka Pelajar.

Badadu, Zain. 1994. Kurikulum dan Pembelajaran. Bandung: Bumi Aksara.Depdiknas. 2006. Undang-Undang SISDIKNAS 2003 . Jakarta: Sinar Grafika.

Fraenkel, Jack R. dan Norman E. Wallen. 1993. How to Design and EvaluatifResearch in Education. New York: Mcgraw-hill Inc.

Page 50: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH …digilib.unila.ac.id/26474/21/3. SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfNama Mahasiswa : I Wayan Agus Setiawan No. Pokok Mahasiswa : 12130210428

43

Hamzah, Ali dan Muhlisrarimi. 2014. Perencanaan dan Strategi PembelajaranMatematika. Depok: Rajawali Pers.

Herman, Tatang. 2007. Pembelajaran Berbasis Masalah Untuk MeningkatkanKemampuan Berpikir Matematis Tingkat Tinggi Siswa Sekolah MenengahPertama.[online].Tersedia:http://file.upi.edu/Direktori/JURNAL/EDUCATIONIST/Vol._I_No._1 Januari_207/6._Tatang_Herman.pdf. (Diakses 1 juli2016)

Hudiono, Bambang. 2005. Peran Pembelajaran Diskursus Multi Representasiterhadap Pengembangan Kemampuan Matematik dan Daya Representaipada Siswa SLTP. Disertasi UPI. [Online]. Tersedia:http://repository.upi.edu. [1 Juli 2016].

Mudzakir, Hera Sri. 2006. Strategi Pembelajaran Think-Talk-Write untukMeningkatkan Kemampuan Representasi Matematik Beragam SiswaSMP. Disertasi UPI. [Online]. Tersedia: http://repository.upi.edu. [1 Juli2016].

Mullis, et al. 2012. Trends in International Mathematics and Science Study(TIMSS) 2011 International Result in Mathematics. Boston: TIMSS andPIRLS International Study Center.

NCTM (National Council Teacher of Mathematics), Virginia, 2000. Principlesand Standards for School Mathematics. NCTM: Reston.

Noer, Sri Hastuti. 2010. Evaluasi Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis SiswaSMP. Jurnal Pendidikan MIPA. Jurusan P. MIPA. Unila.

Pannen, P., dkk. 2001. Konstruktivisme dalam Pembelajaran. Jakarta: PAUPPAI.

Ruseffendi. 1998. Statistika Dasar untuk Penelitian Pendidikan. Bandung: IKIPBandung Press.

Rusman. 2011. Model-Model Pembelajaran Mengembangkan ProfesionalismeGuru. Jakarta: Grafindo.

Sari, Intan Permata. 2010. Pengaruh Pembelajaran Berbasis Masalah TerhadapKemampuan representasi matematis dan belief siswa. Skripsi pendidikanMIPA. Jurusan P. MIPA. Unila.

Sudijono, Anas. 2007. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Raja GrafindoPersada.

2008. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Raja GrafindoPersada.

Page 51: PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH …digilib.unila.ac.id/26474/21/3. SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfNama Mahasiswa : I Wayan Agus Setiawan No. Pokok Mahasiswa : 12130210428

44

Sudjana. 2005. Metoda Statistika. Bandung: Tarsito.

Suherman, E. 1990. Petunjuk Praktis untuk Melaksanakan Evaluasi PendidikanMatematika. Bandung: Wijayakusumah.

Trianto. 2009. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif Progresif : KonsepLandasan dan Implementasinya Pada Kurikulum Tingkat SatuanPendidikan (KTSP). Jakarta: Kencana.

Thobrono, Muhamad dan Arif Mustofa. 2011. Belajar dan Pembelajaran,Mengembangkan Wacana dan Praktik Pembelajaran dalam PembangunanNasional. Yogyakarta: Ar-ruzz Media.

Trihendradi, Cornelius. 2005. Step by Step SPSS 17.0 Analisis Data Statistik.Yogyakarta: Andi Offset.

Wardhani, Sri dkk. 2011. Instrumen Penilaian Hasil Belajar Matematika SMP:Belajar dari PISA dan TIMSS. Badan Pengembangan Sumber DayaManusia Pendidikan dan Penjaminan Mutu Pendidikan. [Online]. Diaksesdi http://p4tkmatematika.org. [28 juni 2016].

Wardoyo, Sigit Mangun. 2013. Pembelajaran Konstruktivisme Teori dan AplikasiPembelajaran dalam Pembentukan Karakter. Bandung : Alfabeta.