i wayan sudiarta - jasa konsultan pajak

34
I Wayan Sudiarta

Upload: others

Post on 20-Apr-2022

4 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: I Wayan Sudiarta - Jasa Konsultan Pajak

I Wayan Sudiarta

Page 2: I Wayan Sudiarta - Jasa Konsultan Pajak

Digital technology change our life

Belanja online, kebutuhan hiburan online melaluistreaming atau on-demand. Media konvensional semakinditinggalkan. Cara kita bekerja juga berubah melaluiinteraksi virtual. Demikian juga pendidikan dan pelatihan.

Lifestyle change, work & education change

Komunikasi instan, lebih mudah, lebih murah denganberbagai aplikasi. Koneksi dan interaksi sosial berpindahmelalui platform digital. Melampui keterbatasan jarak danwaktu.

Change the way we communicate & connect

Fake news bertebaran, asli dan palsu seringkali blur, dapat berdampak pada dunia yang chaos. Risikokesehatan meningkat baik fisik maupun mental.

Side effect : trust & privacy, physical & mental

helath

Digital Tech Impact

Page 3: I Wayan Sudiarta - Jasa Konsultan Pajak

Digital Activities

3. Fintech & e-Services

Ride hailing, online food, e-travel, e-ticket, penginapan online, dompet

online, bank online dan investasionline

2. Digital Media &Digital Advertising

Video on-demand/ streaming, vlogs, music

streaming, movie on demand/streaming,

search, games online

1. Communication & Social Networking

Komunikasi online ( Whatsapp, Google, Line, dll), Social media

(facebook, Instagram, Snapchat, dll)

4. E-Commerce

The booming sectorE-commerce grow faster than retailAPAC growth is about 25% in 2019

Perdagangan online, baikplatform luar negeri maupundalam negeri, online diskon,

logistik online.

Page 4: I Wayan Sudiarta - Jasa Konsultan Pajak

Perkembangan Digital Dunia

Sumber : wearesocial.com

Page 5: I Wayan Sudiarta - Jasa Konsultan Pajak

Kondisi Digital Indonesia

175,4 jutaThe number of internet users in Indonesia increased by 25 million (+17%) between 2019 and 2020. Internet penetration in Indonesia stood at 64%

The number of mobile connections in Indonesia increased by 15 million (+4.6%) between January 2019 and January 2020.The number of mobile connections in Indonesia in January 2020 was equivalent to 124% of the total population

Internet users

8jam

Internet dalamsehari

Social Mediasehari

3,5 jam

Data per Januari 2020

Mobile connection

338,2 juta

Social Media users

160 juta

The number of social media users in Indonesia increased by 12 million (+8.1%) between April 2019 and January 2020.Social media penetration in Indonesia stood at 59%

Console Gamesehari

1,5 jam

• 80% users 16-64 tahun pernahberbelanja online.

• Streaming content terus meningkat Sumber : wearesocial.com

Page 6: I Wayan Sudiarta - Jasa Konsultan Pajak

Perkembangan e-commerce Indonesia

Sumber : www.statista.com

2019 : sekitar Rp285 triliun

Page 7: I Wayan Sudiarta - Jasa Konsultan Pajak

Digitalisasi : perubahan business model

Analytics

Roadmap Bank

Service

Decision Knowledge

Interaksi dan transaksi berpindah dari fisik to digitalDigitalisasi membawa perubahan fundamental terhadap model bisnis, cara berbisnis. Fasilitas fisik menjadi kurang penting, teknologi menjadikekuatan utama menjangkau pelanggan.

Terjadinya peningkatan perdagangan global tanpa sekat (borderless)Teknologi mengatasi keterbatasan jarak dan waktu sehingga dapatmenjangkau pasar di seluruh dunia meskipun tanpa keberadaanusaha/kantor di suatu negara pasar.

Terkonsentrasinya big-tech companies di beberapa negaraPerusahaan teknologi besar umumnya berdomisili hanya di beberapanegara seperti Amerika Serikat dan China. Negara-negara lain praktishanya menjadi pasar (market country) dari perusahaan teknologi.

Tantangan terhadap kebijakan publik untuk mengikuti perkembanganLaju digitalisasi memaksa pemerintah terus memikirkan kebijakan-kebijakan baru yang sesuai sehingga potensi dan ancaman digitalisasidapat ditangani dengan baik

Page 8: I Wayan Sudiarta - Jasa Konsultan Pajak

Cross border digital activities model

X Corp

Host country Market country

X Corp PE(branch)

PT X Ind(subsidiary/

agency)

Other country

X Corp

SERVER

2

1

Brick & mortar economy

Digitaleconomy

POS

B2CB2B

POS

Page 9: I Wayan Sudiarta - Jasa Konsultan Pajak
Page 10: I Wayan Sudiarta - Jasa Konsultan Pajak

The tax challenges of digital transaction

03

04

05

02 Alokasi hak pemajakan dari transaksi digital cross-border

Model konvensi pamajakan terutama mengenai ketentuanBentuk Usaha Tetap (Permanent Establishment) tidak relevanlagi dengan model bisnis digital

Kecenderungan big-tech melakukan BEPS

Tax collection vs tax preferences, to boost development of local digital companies

01 Keadilan ekonomi bagi negara yang menjadi pasar

Page 11: I Wayan Sudiarta - Jasa Konsultan Pajak

Digital value creation vs users

Companies (MNE) is taxed where its value is created (host/domicile country) not in the market country. Market country is allowed to tax when the MNC operates in that country through a Permanent Establishment

Sumber : www.taxfoundation.org

Page 12: I Wayan Sudiarta - Jasa Konsultan Pajak

The tax challenges response

Various types of tax mechanismPotensi munculnya berbagai strukturpajak digital yang kompleks .

Compliance cost for MNEBiaya tinggi dalam melaksanakankewajiban pajak digital yang berbeda-beda.

Double TaxationPotensi terjadinya pajak bergandakarena tidak terlindungi oleh tax treaty

Kebutuhan penerimaan negarameningkat, digital economy,utamanya cross-border digitalactivities adalah potensi besarbelum tersentuh.

Namun pelaksanaan aturanpemajakan melalui PajakPenghasilan terkendalakesepakatan dalam tax treaty. Dirumuskan pajak baru, yaitu pajakdigital.

Aksi unilateral market country untukmemungut pajak transaksi digital cross border (“pajak digital”)

Possible consequences

Page 13: I Wayan Sudiarta - Jasa Konsultan Pajak

OECD : global consensus on digital taxes

2015 2017

BEPS Action Plan 1

Digital economy is one of OECDBEPS concern, further realized that digital challenges broader

than BEPS

Acceleration ofworking on the issue

G20 ask Inclusive Framework toaccelerate timeline on addressing the tax issue on digital economy

2020 1st 2019

Consensus based istargeted to achieved

A Policy Note agreed

Grouping proposals into 2 Pillars. Pillar 1 : nexus & profit allocation. Pillar 2: ensuring a minimum level

of taxation

- Perumusan kesepakatan global dan solusi permanen pemajakan digital- Unified approach on reallocating the taxing rights between jurisdictions- Kesepakatan diharapkan tercapai pada akhir 2020

2018

2nd 2019

Interim ReportIn depth analysis of digital business and

impact on international tax system (nexus & profit allocation rules). Impossible to ring fence the digital economy. Member didn’t

agree but commit to continue works

A detailed Program of Work

Endorsed by G20 Finance Minister and Leaders. Public comments for architecture of Unified Approach

(Pillar 1)

On Unified Approach(Pillar 1) by the end 2020

Page 14: I Wayan Sudiarta - Jasa Konsultan Pajak

Digital Taxes (Pajak Digital)

Include extension of existing tax rules to apply tax neutral principle/level playing field like extension VAT to online services/IP, WHT to digital products

Tax to business that provide products & services through digital means

(perangkat dan prosedur elektronik –sistem elektronik)

Also extension of permanent establishment definition that now cover : digital presence, virtual presence, significance economic presenceUsing special tax rate or special tax

base ( a new taxes)

Over a certain set of measure (digital users, total global revenue, total revenue in the country)

Page 15: I Wayan Sudiarta - Jasa Konsultan Pajak

Principles of Digital Taxes

Simplicity

Aturan pajak harusmudah diterapkan,

meminimalkancompliance cost,

menghindariadministrasi yang

tidak perlu

Keep it simple

Transparancy

Mengatur jelasjumlah yang harusdibayar, waktu dan

tata carapembayaran

No hidden cost

Neutrality

Kebijakan pajaktidak bertujuan

menghukum ataumenguntungkan

satu industry tertentu

Level playing field

Stability

Mudah diantisipasioleh bisnis,

bersifat jangkapanjang dan predictable

Gain trust

Page 16: I Wayan Sudiarta - Jasa Konsultan Pajak

Types of Digital Taxes

Digital Services Tax Equalization Levy Gross Based WHT VAT/GST

Applied to gross revenueBasically a proxy to income taxgoverned by tax treaty. Other

name include Electronic Transaction Tax

India introduce this taxTax base is gross revenue undercertain measure. Actually target the same object. Introduce the

concept of significance economic presence

Extension of WHTWHT is applied to overseas digital services which has no PE in that

country.

The consumption taxVAT/GST applied to digital

product, mostly that supplied on B2C scheme follow OECD guideline

on VAT destination based

DIRECT TAXES (PAJAK LANGSUNG) INDIRECT TAXES

Page 17: I Wayan Sudiarta - Jasa Konsultan Pajak

Digital Activities targeted to be taxed

Digital contentstreaming & online

gaming

Social Media Platform

Online intermediation platforms,including the

operation of online marketplaces, irrespective of

whether used by businesses or consumers

Online Search

Online Advertising Services

Cloud Computing

Page 18: I Wayan Sudiarta - Jasa Konsultan Pajak

Digital Taxes di beberapa negara

FranceDST – 3%

retroactive since Jan

2019 (postponed)

VAT 10% - reporting

requirement

IndiaEqualization Levy :6%

for online advertising (2016), 2% on other e-commerce

(2020)

GST

AustraliaWait for global

consensusGST 10%, turnover >A$75k –adopted

July 2017

ChileDigital Tax 10%

(cancelled)

VAT 19% start June 2020 require registration

MexicoWHT - variable

VAT 16% start June 2020 require registration

UKDST – 2% VAT liable

Page 19: I Wayan Sudiarta - Jasa Konsultan Pajak

Perlakuan Pajak Digital Economy di Indonesia

1

2

3

4

CakupanKegiatan Perdagangan Melalui Sistem Elektronik (PMSE), yaitutransaksinya dilakukan melalui serangkaian perangkat dan prosedurelektronik. Dilakukan oleh subjek pajak luar negeri kepada pembeli di dalam daerah pabean

SanksiSanksi administrasi sesuai ketentuan UU KUPSanksi pemutusan hak akses setelah diberikan teguran

Pengenaan PPNAtas pemnafaatan BKP tidak berwujud atau JKP dari luar daerahpabean di dalam daerah pabean melalui PMSE

Pengenaan PPh atau Pajak TransaksiElektronikPengenaan PPh atau Pajak Transaksi Elektronik apabila subjek pajak luar negerimemenuhi kriteria kehadiran ekonomi signifikan (significant economic presence)sehingga dianggap menjadi BUT

Perppu 1/2020 (UU No 2/2020) Psl 4, Psl 6, dan Psl 7

Page 20: I Wayan Sudiarta - Jasa Konsultan Pajak

Pengenaan PPh

Pengenalan taxable nexus baruPedagang LN, Penyedia Jasa LN, Penyelenggara PMSE LN diperlakukansebagai BUT apabila memenuhi kriteriakehadiran ekonomi signifikan.

CakupanBaik menjual barang atau menyediakanjasa secara langsung atau tidak langsungkepada konsumen di Indonesia. Pajakdibayar dan dilaporkan oleh pedagang LN, penyedia jasa LN atau PenyelenggaraPMSE LN

Alternative Plan – Pajak BaruMengenakan Pajak Transaksi Elektronikapabila pengenaan PPh terganjalketentuan tax treaty. Umumnya pajakdigital baru ini menggunakan gross revenue sebagai dasar penghitungan. Perlu ditunggu penerbitan PP mengenaikejelasan tarif tersebut.

Kriteria kehadiran ekonomisignifikanSignificance economic presence diukur darijumlah peredaran bruto konsolidasi grupusaha, jumlah penjualan di Indonesia, dan/atau jumlah aktif pengguna media digital di Indonesia

01 02

03 04

Page 21: I Wayan Sudiarta - Jasa Konsultan Pajak

Pengenaan PPN

Tarif

▪ Mengikutiketentuan UU PPNyang berlaku

▪ 10% dari DPP

Tata Cara

▪ Dipungut, disetor,dan dilaporkanoleh pedagang LN, penyedia jasa LN, penyelenggaraPMSE LN, penyelenggaraPMSE DN

▪ Dapat menunjukperwakilan di Indonesia

Cakupan

▪ Pemanfaatan BKPtidak berwujud atauJKP dari luar daerahpabean melalui PMSE

▪ Penyerahan oleh orang pribadi ataubadan yang bertempat tinggalatau bertempatkedudukan di luardaerah pabeankepada pembeli didalam daerah pabean

Pelaksanaan

▪ Tata carapenunjukan,pemungutan,penyetoran danpelaporan PPN ditetapkan olehMenteri Keuangan

▪ PMK48/PMK.03/2020

▪ Berlaku 1 Juli 2020

Page 22: I Wayan Sudiarta - Jasa Konsultan Pajak

Tata Cara Pemungutan, Penyetoran,

Pelaporan PPN PMSE (PMK-48/PMK.03/2020)

Pelaku usaha PMSE

Pedagang LN, Penyedia Jasa LN, PenyelenggaraPMSE (PPMSE) LN, dan/atau PPMSE DN, yang ditunjuk oleh Menteri Keuangan. Penunjukansbg Pemungut PPN dilimpahkan kpd Dirjen

Pajak

Mulai kewajiban PPN

Penunjukan sebagai Pemungut PPN PMSE mulai berlaku awal bulan

berikutnya setelah tanggal ditetapkankeputusan penunjukannya

Telah memenuhi kriteria tertentu

Pelaku usaha PMSE yang ditunjuksebagai Pemungut PPN PMSE adalahyang telah memenuhi kriteria tertentu

Nomor Identitas Pemungut PPN

Pemungut PPN PMSE diberikan nomoridentitas sebagai sarana administrasi

perpajakan

Page 23: I Wayan Sudiarta - Jasa Konsultan Pajak

Kriteria Tertentu Pemungut PPN

Pelaku Usaha PMSE yang memenuhikriteria, tetapi belum ditunjuk sebagaiPemungut PPN PMSE, dapatmenyampaikan pemberitahuan kepada Dirjen Pajak untuk ditunjuksebagai Pemungut PPN PMSE

*) ditetapkan olehDirjen Pajak

nilai transaksi melebihijumlah tertentu* dalam

12 bulan

jumlah traffic ataupengakses melebihi

jumlah tertentu* dalam12 bulan

Page 24: I Wayan Sudiarta - Jasa Konsultan Pajak

Kriteria Pembeli barang/Pengguna Jasa

Tempat tinggal atau tempatkedudukan di Indonesia:• alamat korespondensi

atau penagihanterletak/berlokasi/berada di Indonesia; dan/atau

• pemilihan negara saatregistrasi adalahIndonesia

pembayaran menggunakanfasilitas debit, kredit, dan/atau fasilitaspembayaran lainnya yang disediakan oleh institusi di Indonesia

menggunakan alamatinternet protocol di Indonesia atau menggunakan nomortelepon dengan kodetelepon negara Indonesia

Page 25: I Wayan Sudiarta - Jasa Konsultan Pajak

Pemungut PPN

Pedagang LNPembeli barang/Pengguna Jasa untuk PPN yang tidak dipungut

Penyedia Jasa LNPenyelenggara PMSE DN

Penyelenggara PMSE LN

Transaksi langsung

Transaksi tidak langsung

Page 26: I Wayan Sudiarta - Jasa Konsultan Pajak

Pemanfaatan BKP Tidak Berwujud

Penggunaan pengetahuan atau informasi di bidang ilmiah, teknikal, industrial, atau komersial;

Perolehan seluruhnya/sebagian hak yang berkenaan dengan penggunaan atau pemberian hakkekayaan intelektual/industrial atau hak-hak lainnya sebagaimana tersebut di atas

Penggunaan/hak menggunakan peralatan/perlengkapan industrial, komersial, atau ilmiah;

Penggunaan/hak menggunakan film gambar hidup (motion picture films), film atau pita video untuksiaran televisi, atau pita suara untuk siaran radio; dan

Penggunaan/hak menggunakan hak cipta di bidang kesusastraan, kesenian atau karya ilmiah, paten, desain atau model, rencana, formula atau proses rahasia, merk dagang, atau bentuk hak kekayaanintelektual/industrial atau hak serupa lainnya

Pemanfaatan terkait hal-hal di atas, berupa:

1. Penerimaan/hak menerima rekaman gambar atau rekaman suara atau keduanya, yang disalurkan kepada masyarakat

melalui satelit, kabel, serat optik, atau teknologi yang serupa;

2. Penggunaan/hak menggunakan rekaman gambar atau rekaman suara atau keduanya, untuk siaran televisi atau radio

yang disiarkan/dipancarkan melalui satelit, kabel, serat optik, atau teknologi yang serupa; dan

3. Penggunaan/hak menggunakan sebagian atau seluruh spektrum radio komunikasi;

Page 27: I Wayan Sudiarta - Jasa Konsultan Pajak

PEMUNGUTAN PPN

• Jumlah PPN yang dipungut oleh Pemungut PPN PMSE:

Dasar Pengenaan Pajak (DPP) yaitu nilai berupa uang yang dibayar oleh Pembeli Barang dan/atau Penerima Jasa, tidak termasuk PPN yang dipungut

• Pemungut PPN dilakukan pada saat pembayaran oleh Pembeli Barang dan/atau Penerima Jasa

10%x Dasar Pengenaan Pajak

Page 28: I Wayan Sudiarta - Jasa Konsultan Pajak

Bukti Pungut PPN

Dokumen Sejenis

Merupakan dokumen yang dipersamakan dengan FakturPajak

01

02

03

04Commercial Invoice

Billing

Order Receipt

Page 29: I Wayan Sudiarta - Jasa Konsultan Pajak

Saat Penyetoran

Saat penyetoran

Paling lama akhir bulanberikutnya setelah

berakhirnya masa pajak

Setoran menggunakan

a. mata uang Rupiah (Kurs KMK pada tanggal setor);

b. mata uang Dollar Amerika Serikat; atau

c. mata uang asinglainnya yang ditetapkan oleh DirjenPajak

Cara penyetoran

Secara elektronik ke kasnegara sesuai ketentuan

setoran secaraelektronik

Page 30: I Wayan Sudiarta - Jasa Konsultan Pajak

Pelaporan PPN

Saat laporan

Secara triwulanan, memuat

a. jumlah Pembeli Barangdan/atau Penerima Jasa;

b. jumlah pembayaran;c. jumlah PPN yang dipungut;

dand. jumlah PPN yang telah

disetor,

Permintaan Laporanrincian transaksi

DJP dapat memintalaporan rincian, memuat

a. nomor & tanggal bukti pungutPPN;

b. jumlah pembayaran;c. jumlah PPN yang dipungut; dand. nama & NPWP Pembeli Barang

dan/atau Penerima Jasa dalam hal bukti pungut PPN mencantumkan NPWP tersebut

Cara pelaporan

Berbentuk elektroniksesuai dengan sistem yang

disediakan/ditetapkanoleh DJP

Page 31: I Wayan Sudiarta - Jasa Konsultan Pajak

Thank You…See you on the next webinar

Page 32: I Wayan Sudiarta - Jasa Konsultan Pajak
Page 33: I Wayan Sudiarta - Jasa Konsultan Pajak
Page 34: I Wayan Sudiarta - Jasa Konsultan Pajak