pengaruh pemahaman standar akuntansi pemerintah...

209
PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH, PEMANFATAAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI KEUANGAN DAERAH DAN SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH SKRIPSI Ditujukan Kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi Syarat-Syarat Guna Meraih Gelar Sarjana Ekonomi Oleh : ARLIA SARI ARTANA NIM :1112082000089 PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1437 H/2016 M

Upload: lamdung

Post on 03-Mar-2019

238 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33210/1/ARLIA... · PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH, PEMANFATAAN

PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH,

PEMANFATAAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI KEUANGAN

DAERAH DAN SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL TERHADAP

KUALITAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH

SKRIPSI

Ditujukan Kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Untuk Memenuhi Syarat-Syarat Guna Meraih Gelar Sarjana Ekonomi

Oleh :

ARLIA SARI ARTANA

NIM :1112082000089

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

1437 H/2016 M

Page 2: PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33210/1/ARLIA... · PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH, PEMANFATAAN

ii

PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH,

PEMANFATAAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI KEUANGAN

DAERAH DAN SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL TERHADAP

KUALITAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH

SKRIPSI

Ditujukan Kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Untuk Memenuhi Syarat-Syarat Guna Meraih Gelar Sarjana Ekonomi

Oleh :

ARLIA SARI ARTANA

NIM :1112082000089

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

1437 H/2016

Page 3: PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33210/1/ARLIA... · PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH, PEMANFATAAN

iii

Page 4: PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33210/1/ARLIA... · PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH, PEMANFATAAN

iv

Page 5: PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33210/1/ARLIA... · PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH, PEMANFATAAN

v

Page 6: PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33210/1/ARLIA... · PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH, PEMANFATAAN

vi

Page 7: PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33210/1/ARLIA... · PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH, PEMANFATAAN

vii

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

I. IDENTITAS PRIBADI

1. Nama : Arlia Sari Artana

2. Tempat, tanggal lahir : Tangerang, 23 Juni 1994

3. Jenis Kelamin : Perempuan

4. Agama : Islam

5. Anak ke- dari : 1 dari 3 bersaudara

6. Alamat : Pamulang permai II Jl. Benda Timur 6 Blok

F31 No. 3 RT 005/015 Kec. Pamulang, Kel.

Benda Baru, Tangerang Selatan, 15418

7. Telepon : 083899961706

8. Email : [email protected]

II. PENDIDIKAN

1. TK (1999-2000) : TK Pertiwi

2. SD ( 2000-2006) : SDN SERUA 06

3. SMP (2006-2009) : SMPN 3 Serpong

4. SMA (2009-2012) : SMAN 6 Tangerang Selatan

5. S1 ( 2012-2016) : UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

III. PENGALAMAN ORGANISASI

1. Ekskul Palang Merah Remaja (PMR) (2006-2007)

2. Ekskul Majalah Dinding (Mading) SMAN 6 Tangerang Selatan

(2009-2010)

3. Humas Komunitas Tari Tradisional (KONTRAS) Akuntansi UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta ( 2014-2015)

Page 8: PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33210/1/ARLIA... · PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH, PEMANFATAAN

viii

IV. LATAR BELAKANG ORANG TUA

1. Ayah : Nyoman Artana, SH

2. Tempat, tangal lahir : Singaraja, 05 Oktober 1963

3. Pekerjaan : Pegawai Swasta

4. Ibu : Nurasiah

5. Tempat, tanggal lahir : Tangerang, 09 Juli 1975

6. Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga

7. Alamat : Pamulang permai II Jl. Benda Timur

6 Blok F31 No. 3 RT 005/015 Kec.

Pamulang, Kel. Benda Baru,

Tangerang Selatan, 15418

8. Telepon : 081585392194/ 081219935002

Page 9: PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33210/1/ARLIA... · PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH, PEMANFATAAN

ix

THE EFFECT OF UNDERSTANDING SAP, UTILIZATION SIA REGIONAL

FINANCE AND SPI ON THE QUALITY OF LOCAL GOVERNMENT

FINANCE REPORT

ABSTRACT

The purpose of this study was to determine the effect of government

understanding of accounting standards, utilization of local financial information

systems and internal control systems on the quality of financial reports of local

government in Jakarta

Data used this study using primary data obtained from respondents who

worked as an accounting section, finance, or administration. The sampling method

using a convenience sampling method. The data processing methods used multiple

regression analysis.

The results of this study showed that there are significant internal control

system influence on the quality of local government finance report. While,

understanding of Government accounting standards and utilization of financial

accounting information systems area there is no significant influence on the quality

of local government finance report.

Key words : understanding government accounting standards, utilization of

financial accounting information systems, internal control systems

and quality of local government finance report

Page 10: PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33210/1/ARLIA... · PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH, PEMANFATAAN

x

PENGARUH PEMAHAMAN SAP, PEMANFAATAN SIA KEUANGAN

DAERAH DAN SPI TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN

PEMERINTAH DAERAH

ABSTRAK

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemahaman

standar akuntansi pemerintah, pemanfaatan sistem informasi keuangan daerah dan

sistem pengendalian internal terhadap kualitas laporan keuangan pemerintah daerah

di DKI Jakarta

Data yang digunakan penelitian ini menggunakan data primer yang

diperoleh dari responden yang bekerja sebagai pegawai dibagian akuntansi,

keuangan, atau tatausaha. Metode penentuan sampel menggunakan metode

convenience sampling. Metode pengolahan data yang digunakan analisis regresi

berganda.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sistem pengendalian internal yang

ada pengaruh signifikan terhadap kualitas laporan keuangan pemerintah daerah.

Sementara, pemahaman standar akuntansi pemerintah dan pemanfaatan sistem

informasi akuntansi keuangan daerah tidak ada pengaruh yang signifikan terhadap

kualitas laporan keuangan pemerintah daerah.

Kata kunci : pemahaman standar akuntansi pemerintah, pemanfaatan sistem

informasi akuntansi keuangan daerah, sistem pengendalian internal

dan kualitas laporan keuangan pemerintah daerah

Page 11: PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33210/1/ARLIA... · PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH, PEMANFATAAN

xi

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahiim.

Assalammualaikum Wr.Wb.

Segala puji bagi Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya

kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang berjudul:

“Pengaruh Pemahaman SAP, Pemanfaatan SIA Keuangan Daerah dan SPI

terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (Studi Pada DKI

Jakarta)” dengan lancar. Shalawat serta salam senantiasa selalu tercurah kepada

junjungan kita Nabi Muhammad SAW. teladan bagi insan di muka bumi.

Penyusunan skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi syarat guna mencapai

gelar Sarjana Ekonomi di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Dalam kesempatan ini, penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih dan

penghargaan yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu

dalam penyusunan skripsi ini terutama kepada:

1. Kedua orang tua (Papa dan Mama) yang telah menjadi penyemangat terbesar

dan terbaik dalam hidup dan yang telah memberikan dukungan tiada henti baik

berupa doa maupun kasih sayang berlimpah kepada penulis.

2. Bapak Dr. Arief Mufraini, Lc., M.Si. selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan

Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Ibu Yessi Fitri, SE., M.Si., Ak., CA selaku Ketua Jurusan Akuntansi Fakultas

Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

4. Bapak Hepi Prayudiawan, SE., MM., Ak., CA selaku Sekretaris Jurusan

Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

5. Ibu Reskino, SE., M.Si., Ak., CA selaku dosen Pembimbing Skripsi yang telah

bersedia meluangkan waktu serta dengan sabar memberikan pengarahan dan

bimbingan dalam penulisan skripsi ini.

6. Seluruh staf pengajar dan karyawan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang

telah banyak memberikan bantuan kepada penulis.

Page 12: PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33210/1/ARLIA... · PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH, PEMANFATAAN

xii

7. Seluruh jajaran karyawan Fakultas Ekonomi dan Bisnis, terimakasih atas

bantuan, perhatian dan pelayanan yang diberikan kepada penulis.

8. Kedua adik saya (Ayu Mutiara D.A dan Almaira Novia A.) yang telah

memberikan doa, motivasi, inspirasi dan bantuan yang tiada hentinya kepada

penulis.

9. Seluruh jajaran SKPD di DKI Jakarta, terima kasih atas bantuan, perhatian dan

pelayanan yang diberikan kepada penulis.

10. Nenek, Engkong, Tante, Om dan sepupu yang telah memberikan semangat dan

senantiasa tidak pernah putus doa yang berikan kepada penulis. Terima kasih

11. Farisi Ilman Shah yang telah memberikan kasih sayang, perhatian dan

semangat kepada penulis serta mendengarkan keluh kesah penulis dalam

proses penulisan skripsi dari awal hingga akhir. Terima kasih.

12. Sahabat tercinta dari SMA hingga sekarang alias Via, Agita, Dede, Sarah,

Wiendi, Ade Irna, Wulan, Syifa, Rangga dan Rizky yang senantiasa

memberikan semangat, dukungan dan doa kepada penulis terutama Agita yang

rela mengorbankan waktunya untuk menemani penulis dalam menyebarkan

kuesioner. Terima kasih banyak.

13. Sahabat tercinta di kampus dari awal semester hingga sekarang alias

Detoakbocor (Andyn, Aniah, Annisa, Dina, Hani, Iha, Indah, Tanti dan Wiwi)

yang selalu bersama-sama berjuang dari semester awal hingga saat ini,

memberikan bantuan, doa, dukungan serta meluangkan waktu untuk penulis

terutama Dina, Indah, Iha, Hani dan Wiwi yang rela mengorbankan waktunya

untuk menemani penulis dalam menyebarkan kuesioner. Terima kasih banyak.

14. Teman satu bimbingan alias Perempuan Tangguh (Dina, Desi, Hani, Inayah

dan Indah) yang berjuang bersama, membantu dan memberikan dukungan

kepada penulis.

15. Seluruh teman Akuntansi 2012 (khususnya Akuntansi C dan Kelas Konsentrasi

Audit) yang telah banyak memberikan motivasi kepada penulis.

16. KKN SIAP (Agita, Ajeng, Adit, Ari, Bang Bedur, Dewi, Eja, Firdha, Ijal,

Indah, Isna, Kiki dan Zein,) yang telah bekerja sama agar sertifikat KKN cepat

keluar serta memberikan dukungan, pencerahan untuk membuat skripsi serta

Page 13: PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33210/1/ARLIA... · PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH, PEMANFATAAN

xiii

bantuannya. Terutama Isna dan Dewi yang rela mengorbankan waktunya untuk

menemani penulis dalam menyebarkan kuesioner.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna

dikarenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang dimiliki penulis. Oleh

karena itu penulis mengharapkan segala bentuk saran serta masukan bahkan kritik

yang membangun dari berbagai pihak.

Jakarta, September 2016

Arlia Sari Artana

Page 14: PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33210/1/ARLIA... · PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH, PEMANFATAAN

xiv

DAFTAR ISI

Keterangan Halaman

COVER DALAM .......................................................................................... ii

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI ........................................................... iii

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF ............................... iv

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI ............................................... v

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH ....................... vi

DAFTAR RIWAYAT HIDUP ....................................................................... vii

ABSTRACT ..................................................................................................... ix

ABSTRAK ..................................................................................................... x

KATA PENGANTAR ................................................................................... xi

DAFTAR ISI .................................................................................................. xiv

DAFTAR TABEL .......................................................................................... xvii

DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... xviii

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xix

BAB I PENDAHULUAN ...................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah ....................................................... 1

B. Perumusan Masalah ............................................................. 10

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ............................................ 10

1. Tujuan Penelitian .......................................................... 10

2. Manfaat Penelitian ........................................................ 11

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ............................................................ 13

A. Tinjauan Literatur................................................................. 13

Page 15: PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33210/1/ARLIA... · PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH, PEMANFATAAN

xv

1. Teori Agen .................................................................... 13

2. Teori Sinyal ................................................................... 15

3. Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah .......... 17

4. Pemahaman SAP ........................................................... 26

5. Pemanfaatan SIA Keuangan Daerah ............................. 31

6. Sistem Pengendalian Internal ........................................ 34

B. Hasil-Hasil Penelitian Terdahulu ......................................... 39

C. Kerangka Pemikiran ............................................................. 47

D. Perumusan Hipotesis ............................................................ 50

1. Pemahaman SAP dengan Kualitas Laporan Keuangan

Pemerintah Daerah ........................................................ 50

2. Pemanfaatan SIA Keuangan Daerah dengan Kualitas

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah ....................... 51

3. Sistem Pengendalian internal dengan Kualitas Laporan

Keuangan Pemerintah Daerah ....................................... 52

BAB III METODOLOGI PENELITIAN .............................................. 54

A. Ruang Lingkup Penelitian .................................................... 54

B. Metode Penentuan Sampel ................................................... 54

C. Metode Pengumpulan Data .................................................. 55

1. Penelitian Pustaka (Library Research) ......................... 55

2. Penelitian Lapangan (Field Research) .......................... 55

D. Operasionalisasi Variabel Penelitian.................................... 56

1. Pemahaman SAP (X1) ................................................... 56

2. Pemanfaatan SIA Keuangan Daerah (X2) ..................... 57

3. Sistem Pengendalian Internal (X3) ................................ 58

4. Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (Y) ... 58

E. Metode Analisis Data ........................................................... 61

1. Statistik Deskriptif ........................................................ 61

2. Uji Kualitas Data ........................................................... 62

a. Uji Validitas ........................................................... 62

b. Uji Reliabilitas ....................................................... 62

Page 16: PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33210/1/ARLIA... · PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH, PEMANFATAAN

xvi

3. Uji Asumsi Klasik ......................................................... 63

a. Uji Multikolonieritas .............................................. 63

b. Uji Normalitas ........................................................ 63

c. Uji Heteroskedastisitas ........................................... 64

4. Uji Hipotesis ................................................................. 65

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN ........................................... 68

A. Sekilas Gambaran Umum Objek Penelitian ......................... 68

1. Tempat dan Waktu Penelitian ....................................... 68

2. Karakteristik Profil Responden ..................................... 69

B. Hasil Uji Instrumen Penelitian ............................................. 71

1. Hasil Uji Statistik Deskriptif ......................................... 71

2. Hasil Uji Kualitas Data ................................................. 72

a. Hasil Uji Validitas .................................................. 73

b. Hasil Uji Reliabilitas .............................................. 75

3. Hasil Uji Asumsi Klasik ............................................... 76

a. Hasil Uji Multikolonieritas .................................... 76

b. Hasil Uji Normalitas .............................................. 77

c. Hasil Uji Heteroskedastisitas ................................. 80

BAB V PENUTUP .................................................................................. 94

A. Kesimpulan .......................................................................... 94

B. Saran ..................................................................................... 95

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 97

LAMPIRAN-LAMPIRAN ............................................................................. 102

Page 17: PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33210/1/ARLIA... · PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH, PEMANFATAAN

xvii

DAFTAR TABEL

No. Keterangan Halaman

1.1 Opini dan Temuan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah

di DKI Jakarta ...................................................................................... 5

2.1 Hasil Penelitian Terdahulu ................................................................... 39

3.1 Operasionalisasi Variabel Penelitian .................................................... 60

4.1 Data Sampel Penelitian ......................................................................... 69

4.2 Hasil Uji Deskripsi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ................ 69

4.3 Hasil Uji Deskripsi Responden Berdasarkan Usia ............................... 70

4.4 Hasil Uji Deskripsi Responden Berdasarkan Masa

Kerja Sebagai PNS ............................................................................... 71

3.7 Hasil Uji Statistik Deskriptif ................................................................ 72

3.8 Hasil Uji Validitas Pemahaman SAP ................................................... 73

3.9 Hasil Uji Validitas Pemanfaatan SIA Keuangan Daerah ..................... 74

3.10 Hasil Uji Validitas Sistem Pengendalian Internal ................................ 74

3.11 Hasil Uji Validitas Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah ... ...75

3.12 Hasil Uji Reliabilitas............................................................................. 76

3.13 Hasil Uji Multikolonieritas ................................................................... 77

3.14 Hasil Uji Normalitas Menggunakan Kolmogorov-Smirnov ................ 79

3.15 Hasil Uji Glejser Heteroskedastisitas ................................................... 81

3.16 Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2) Variabel Y, X1, X2 dan X3 ........ 82

3.17 Hasil Uji Signifikansi Simultan (Uji Statistik F) ................................. 82

3.18 Hasil Uji Statistik t Variabel Y, X1 X2 dan X3 ...................................... 84

Page 18: PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33210/1/ARLIA... · PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH, PEMANFATAAN

xviii

DAFTAR GAMBAR

No. Keterangan Halaman

2.1 Skema Kerangka Pemikiran ................................................................. 48

4.1 Hasil Uji Normalitas Menggunakan Grafik P-Plot ............................... 78

4.2 Hasil Uji Normalitas Menggunakan Grafik Histogram ........................ 78

4.3 Grafik Scatterplot ................................................................................. 80

Page 19: PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33210/1/ARLIA... · PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH, PEMANFATAAN

xix

DAFTAR LAMPIRAN

No. Keterangan Halaman

1 Data Distribusi Sampel Penelitian .............................................. 103

2 Surat Izin Penelitian Skripsi ........................................................ 105

3 Surat Izin Penelitian Skripsi dari DKI Jakarta ............................ 114

4 Surat Keterangan dari Kantor SKPD DKI Jakarta ...................... 123

5 Kuesioner Penelitian .................................................................... 126

6 Daftar Jawaban Responden .......................................................... 136

7 Output Hasil Pengujian Data ........................................................ 152

Page 20: PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33210/1/ARLIA... · PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH, PEMANFATAAN

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh pemahaman standar

akuntansi pemerintah, pemanfaatan sistem informasi akuntansi keuangan daerah

dan sistem pengendalian internal terhadap kualitas laporan keuangan pemerintah

daerah. Sebagaimana diketahui bahwa permasalahan mengenai kualitas laporan

keuangan kini semakin hangat untuk diperbincangkan, adanya kasus-kasus

tentang buruknya kualitas laporan keuangan pemerintah daerah di Indonesia

khususnya di Provinsi DKI Jakarta menjadi isu hangat yang perlu dikaji lebih

dalam. Hal ini merupakan bukti dari kurangnya memahami standar akuntansi

pemerintah, kurangnya memanfaatkan sistem informasi akuntansi keuangan

daerah serta buruknya sistem pengendalian internal sehingga mampu

menimbulkan pengaruh terhadap kualitas laporan keuangan yang dibuat.

Di Indonesia, salah satu bentuk konkrit untuk mewujudkan transparansi dan

akuntanbilitas pengelolaan keuangan negara adalah dengan diundangkannya

Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara yang

mensyaratkan bentuk dan isi laporan pertanggungjawaban pelaksanaan

Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) atau Anggaran Pendapatan

dan Belanja Daerah (APBD) disusun dan disajikan sesuai dengan Standar

Akuntansi Pemerintah yang ditetapkan (Susilawati & Riani, 2014).

Page 21: PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33210/1/ARLIA... · PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH, PEMANFATAAN

2

Sesuai dengan amanat Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tersebut,

pemerintah menerbitkan Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2004 tentang

Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP). SAP merupakan prinsip-prinsip

akuntansi yang diterapkan dalam menyusun dan menyajikan laporan keuangan

pemerintah. Dengan demikian, SAP merupakan persyaratan yang mempunyai

kekuatan hukum dalam upaya meningkatkan kualitas laporan keuangan

pemerintah di Indonesia (Nugraheni & Subaweh, 2008).

Menurut Sari et al, (2014) Selain pemahaman terhadap standar akuntansi

pemerintah, pemanfaatan sistem informasi akuntansi keuangan daerah juga

sangat penting dalam menciptakan laporan keuangan yang berkualitas.

Pemanfaatan sistem informasi akuntansi keuangan daerah merupakan penerapan

sistem mulai dari pengelompokkan, penggolongan, pencatatan dan pemrosesan

aktivitas keuangan pemerintah daerah ke dalam sebuah laporan keuangan

sebagai suatu informasi yang nantinya dapat digunakan oleh pihak tertentu

dalam pengambilan keputusan oleh masing-masing SKPD dalam proses

penyusunan laporan keuangan pemerintah daerah.

Sistem pengendalian internal merupakan salah satu tolak ukur yang harus di

gencarkan pemerintah daerah dalam penyusunan laporan keuangan. Karena

sistem pengendalian internal mampu membentuk struktur organisasi, metode

dan ukuran-ukuran yang dikoordinasikan untuk menjaga kekayaan organisasi,

mengecek ketelitian dan keandalan data akuntansi, mendorong efisiensi dan

dipatuhinya kebijakan pemerintah daerah (Udiyanti et al, 2014).

Page 22: PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33210/1/ARLIA... · PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH, PEMANFATAAN

3

Tidak dapat dipungkiri bahwa terdapat banyak pihak yang akan

mengandalkan informasi dalam laporan keuangan yang disajikan oleh

pemerintah daerah sebagai dasar untuk pengambilan keputusan. Oleh karena itu,

informasi tersebut harus bermanfaat bagi para pemakai dan informasi tersebut

harus mempunyai nilai (Pujiswara et al, 2014).

Salah satu kasus mengenai kualitas laporan keuangan pemerintah daerah

seperti yang dilansir dalam website Viva (www.viva.co.id), adalah pada

semester I tahun 2012, Badan Pemeriksa Keuangan RI telah memeriksa

sebanyak 527 laporan keuangan, yang terdiri atas 91 laporan keuangan di

lingkungan pemerintah pusat, 430 Laporan Keuangan Pemerintah Daerah

(LKPD), serta 6 laporan keuangan badan lainnya, termasuk BUMN. Dalam

pemeriksaan keuangan di lingkungan pemerintah daerah, BPK telah memeriksa

426 LKPD tahun 2011 dari 524 pemerintah daerah dan 4 LKPD tahun 2010.

Hasil pemeriksaan BPK atas LKPD Provinsi selama semester I tahun 2012,

menunjukkan kasus-kasus pemeriksaan yang sering terjadi antara lain

permasalahan pengadaan barang dan jasa berupa kekurangan volume pekerjaan

dan atau barang sebanyak 61 kasus senilai Rp. 21,44 miliar. Kekurangan

penerimaan dari denda keterlambatan pekerjaan sebanyak 39 kasus senilai Rp.

9,09 miliar, serta aset daerah yang dikuasai pihak lain sebanyak 12 kasus senilai

Rp. 108,08 miliar. Sementara itu, hasil pemeriksaan atas LKPD kabupaten/kota

selama semester I tahun 2012 juga menunjukkan kasus-kasus pemeriksaan yang

sering terjadi, antara lain kekurangan penerimaan daerah sebanyak 455 kasus

senilai Rp. 230,55 miliar, kekurangan volume pekerjaan dan/ atau barang

Page 23: PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33210/1/ARLIA... · PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH, PEMANFATAAN

4

sebanyak 322 kasus senilai Rp. 72,82 miliar, serta potensi kerugian daerah akibat

piutang/pinjaman atau dana bergulir tidak tertagih sebanyak 80 kasus senilai Rp.

119,56 miliar. Secara umum, hasil pemeriksaan atas LKPD tahun 2011

menunjukkan perbaikan kualitas penyajian laporan keuangan dibanding LKPD

tahun 2010 yang diperiksa pada semester I tahun 2011. Jumlah LKPD yang

memperoleh opini WTP mengalami peningkatan, namun dibandingkan dengan

jumlah seluruh LKPD, LKPD yang memperoleh opini WTP tersebut relatif

masih kecil, yaitu 16 persen. BPK berharap agar pemerintah daerah perlu

meningkatkan kualitas penyajian LKPD sehingga dapat memperoleh opini yang

lebih baik di masa yang akan datang. BPK juga berharap agar pemerintah daerah

melakukan perbaikan dengan menindaklanjuti rekomendasi BPK, antara lain,

berkoordinasi dengan bank dalam mengelola rekening bendahara pengeluaran,

meningkatkan pengelolaan, penatausahaan, pengendalian, dan pengawasan

persediaan. Selain itu, pemerintah daerah diharapkan menetapkan kebijakan

akuntansi yang diperlukan untuk menyajikan investasi non permanen dana

bergulir berdasarkan nilai bersih yang dapat direalisasikan serta menyusun

kebijakan kapitalisasi aset tetap dan pengamanan aset melalui bukti kepemilikan.

Kasus lain yang ada di Provinsi DKI Jakarta seperti yang dilansir dalam

website Okezone (www.Okezone.com), adalah ada beberapa masalah signifikan

dalam pengelolaan dan pertanggungjawaban Pemprov DKI, yakni sensus aset

tetap dan aset lainnya kurang maksimal. Pencatatan realisasi belanja operasional

tidak didukung bukti pertanggungjawaban yang lengkap serta permasalahan

lainnya, yakni pengendalian dan pengamanan aset dan kemitraan dengan pihak

Page 24: PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33210/1/ARLIA... · PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH, PEMANFATAAN

5

ketiga sebesar Rp. 3,58 triliun yang belum menandai dan tidak didukung dengan

dokumen, sehingga membuat risiko pada keamanan aset. Selanjutnya, laporan

piutang juga tidak dirinci. Pengendalian belanja modal atas paket lelang 85 paket

senilai Rp. 214,29 miliar pun demikian. Pada semester II 2014 ditemukan ada

2.909 temuan dengan 6.481 rekomendasi senilai Rp. 2,65 triliun. Dari total

tersebut, 4.453 rekomendasi senilai Rp. 565 miliar sudah ditindaklanjuti.

Sementara 1.178 rekomendasi senilai Rp.1,29 triliun belum sesuai rekomendasi

atau dalam proses tindak lanjuti. Daftar opini dan temuan yang terdapat dalam

laporan keuangan pemerintah daerah DKI Jakarta dapat dilihat dalam tabel 1.1

berikut ini.

Tabel 1.1 Opini dan Temuan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah DKI

Jakarta

Bersambung pada halaman berikutnya

Tahun Opini Temuan

2011

Wajar Tanpa Pengecualian

dengan Paragraf Penjelas

Hasil Pemeriksaan atas

Kepatuhan terhadap peraturan

perundang-undangan

mengungkapkan terdapat 69

temuan yang ditemukan pada

saat pemeriksaan Laporan

Keuangan Tahun 2011. Selain

itu, terdapat temuan atas

masalah administrasi, aset-aset

yang belum dimanfaatkan,

serta masih belum

terintegrasinya data

penerimaan kas dengan data

SKPD penerima pajak dan

retribusi.

Page 25: PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33210/1/ARLIA... · PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH, PEMANFATAAN

6

Tabel 1.1 (Lanjutan)

Sumber: Diolah dari berbagai referensi

Berdasarkan contoh kasus tersebut, dapat dijelaskan bahwa masih adanya

pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan oleh akuntan dan penyebab terjadinya

hal tersebut adalah kurangnya pemahaman standar akuntansi pemerintah,

pemanfaatan sistem informasi akuntansi keuangan daerah dan sistem

Tahun Opini Temuan

2012

Wajar Tanpa Pengecualian

dengan Paragraf Penjelas

Hasil pemeriksaan atas laporan

keuangan tahun 2012 BPK

menemukan adanya kelemahan

SPI dalam menyusun laporan

keuangan dan dalam hasil

kepatuhan terhadap perundang-

undangan terungkap ada 65

temuan senilai Rp 154,55

miliar.

2013 WDP (Wajar Dengan

Pengecualian)

Hasil pemeriksaan menjelaskan

bahwa adanya kelemahan SPI

dalam menyusun laporan

keuangan. dan untuk hasil

kepatuhan perundang-

undangan mengungkapkan

terdapat 86 temuan senilai Rp.

1,54 triliun.

2014 WDP (Wajar Dengan

Pengecualian)

Pengendalian dan pengamanan

aset dan kemitraan dengan

pihak ketiga sebesar Rp3,58

triliun yang belum memadai

dan tidak didukung dengan

dokumen, sehingga membuat

risiko pada keamanan aset.

Selanjutnya, laporan piutang

juga tidak dirinci. Pengendalian

belanja modal atas paket lelang

85 paket senilai Rp214,29

miliar pun demikian. Pada

semester II 2014, menemukan

ada 2.909 temuan dengan 6.481

rekomendasi senilai Rp2,65

triliun

Page 26: PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33210/1/ARLIA... · PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH, PEMANFATAAN

7

pengendalian internal terhadap laporan keuangan pemerintah daerah di suatu

pemerintahan daerah, dimana kurangnya hal tersebut akan berpengaruh terhadap

kualitas laporan keuangan pemerintah daerah.

Penelitian yang dilakukan oleh Sari et al (2014) menyatakan bahwa unsur

pemahaman akuntansi berperan penting dalam pengelolaan keuangan daerah.

Terkait dengan penyusunan laporan keuangan daerah yang sesuai dengan SAP,

maka perlu diperhatikan kualitas sumber daya manusia yang terlibat dengan

penyusunan laporan keuangan pemerintah daerah, seperti pemahaman akan

SAP. Pemahaman terhadap SAP ini diperlukan agar hasil laporan keuangan

daerah lebih berkualitas (relevan, andal, dapat dipahami dan dapat

diperbandingkan).

Pujiswara et al (2014) dalam penelitiannya menyatakan bahwa pemerintah

daerah wajib memperhatikan nilai informasi yang disajikan dalam laporan

keuangan untuk keperluan perencanaan, pengendalian, dan pengambilan

keputusan. Rendahnya kualitas informasi laporan keuangan dapat disebabkan

oleh sistem informasi akuntansi keuangan yang belum diterapkan secara

maksimal dan pengawasan yang masih lemah. Sehingga perlu adanya

peningkatan dalam pengaplikasian sistem informasi keuangan daerah serta

pengawasan dalam pengelolaan keuangan daerah. Pemerintah perlu

mengoptimalisasi pemanfaatan kemajuan teknologi informasi untuk

membangun jaringan sistem informasi manajemen dan proses kerja yang

memungkinkan pemerintahan bekerja secara terpadu dengan menyederhanakan

Page 27: PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33210/1/ARLIA... · PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH, PEMANFATAAN

8

akses antar unit kerja sehingga dapat meningkatkan kemampuan dalam

pengelolaan keuangan.

Susilawati et al (2014) dalam penelitiannya menyatakan bahwa fungsi

pengendalian dilakukan oleh kepala daerah melalui sistem pengendalian intern.

Sistem pengendalian intern adalah proses yang integral pada tindakan dan

kegiatan yang dilakukan secara terus menerus oleh pimpinan dan seluruh

pegawai untuk memberikan keyakinan memadai atas tercapainya tujuan

organisasi melalui kegiatan yang efektif dan efisien, keandalan pelaporan

keuangan, pengamanan aset negara, dan ketaatan terhadap peraturan perundang-

undangan.

Berdasarkan uraian di atas, motivasi untuk melakukan penelitian ini adalah

Pertama, ingin mengetahui seberapa besar pengaruh pemahaman standar

akuntansi pemerintah, pemanfaatan sistem informasi akuntansi keuangan daerah

dan sistem pengendalian internal dapat mempengaruhi kualitas laporan

keuangan pemerintah daerah. Kedua, ingin mengetahui sejauh mana

keberhasilan suatu negara dalam menyusun laporan keuangan dengan baik dan

jujur serta dilihat sejauh mana sebuah pemahaman standar akuntansi pemerintah

maupun pemanfaatan sistem informasi keuangan daerah yang dimiliki oleh para

staf accounting di pemerintah daerah di ikuti dengan sejauh mana pengawasan

dalam melakukan penyusunan laporan keuangan pemerintah daerah agar dapat

dikatakan andal dan relevan. Ketiga, karena banyaknya kasus-kasus mengenai

kualitas laporan keuangan pemerintah daerah di Indonesia salah satunya

didaerah DKI Jakarta ini.

Page 28: PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33210/1/ARLIA... · PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH, PEMANFATAAN

9

Penelitian ini merupakan pengembangan dari penelitian yang dilakukan

oleh Yuliani, Nadirsyah, dan Bakar (2010). Adapun perbedaan penelitian ini

dengan penelitian sebelumnya adalah sebagai berikut :

1. Adanya penambahan variabel independen, penelitian ini menggunakan

variabel independen sistem pengendalian internal. Sedangkan penelitian

sebelumnya tidak menggunakan variabel independen sistem pengendalian

internal.

2. Penelitian ini menggunakan variabel independen pemahaman standar

akuntansi pemerintah sedangkan penelitian sebelumnya menggunakan

variabel pemahaman akuntansi.

3. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Satuan Kerja Perangkat

Daerah (SKPD) di Wilayah DKI Jakarta. Sedangkan penelitian sebelumnya

adalah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di Wilayah Kota Banda Aceh.

4. Selain itu, penelitian ini dilakukan pada tahun 2016 sedangkan penelitian

sebelumnya pada tahun 2010.

Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan maka penelitian ini

berjudul “Pengaruh Pemahaman Standar Akuntansi Pemerintah,

Pemanfaatan Sistem Informasi Akuntansi Keuangan Daerah dan Sistem

Pengendalian Internal terhadap Laporan Keuangan Pemerintah Daerah

(Studi Pada Pemerintah DKI Jakarta)”

Page 29: PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33210/1/ARLIA... · PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH, PEMANFATAAN

10

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas maka rumusan permasalahan yang

hendak diteliti dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Apakah pemahaman standar akuntansi pemerintah berpengaruh terhadap

kualitas laporan keuangan pemerintah daerah?

2. Apakah pemanfaatan sistem informasi akuntansi keuangan daerah

berpengaruh terhadap kualitas laporan keuangan pemerintah daerah?

3. Apakah sistem pengendalian internal berpengaruh terhadap kualitas laporan

keuangan pemerintah daerah?

4. Apakah pemahaman standar akuntansi pemerintah, pemanfaatan sistem

informasi keuangan daerah dan sistem pengendalian internal secara simultan

berpengaruh terhadap kualitas laporan keuangan pemerintah daerah?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

a. Tujuan Penelitian

Berdasarkan perumusan masalah, penelitian ini bertujuan untuk

menemukan bukti empiris tentang:

1. Pengaruh pemahaman standar akuntansi pemerintah berpengaruh terhadap

kualitas laporan keuangan pemerintah daerah

2. Pengaruh pemanfaatan sistem informasi akuntansi keuangan daerah

berpengaruh terhadap kualitas laporan keuangan pemerintah daerah

3. Pengaruh sistem pengendalian internal berpengaruh terhadap kualitas laporan

keuangan pemerintah daerah

Page 30: PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33210/1/ARLIA... · PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH, PEMANFATAAN

11

b. Manfaat Penelitian

Berdasarkan tujuan penelitian, adapun manfaat penelitian yang diperoleh

adalah sebagai berikut :

1. Kontribusi Teoritis

a. Mahasiswa Jurusan Akuntansi, Penelitian ini bermanfaat sebagai bahan

referensi penelitian selanjutnya dan pembanding untuk menambah ilmu

pengetahuan.

b. Masyarakat, sebagai sarana informasi tentang kualitas laporan keuangan

pemerintah daerah serta menambah pengetahuan akuntansi khususnya

tentang keuangan dengan memberikan bukti empiris tentang pengaruh

pemahaman standar akuntansi pemerintah, pemanfaatan sistem informsi

akuntansi keuangan daerah dan sistem pengendalian internal terhadap

kualitas laporan keuangan pemerintah daerah.

c. Peneliti berikutnya, sebagai bahan referensi bagi pihak-pihak yang akan

melaksanakan penelitian lebih lanjut mengenai topik ini.

2. Kontribusi Praktis

a. SKPD di lingkungan Pemda DKI Jakarta, sebagai bahan referensi dan bahan

pertimbangan mengenai sumber daya manusia untuk dapat memiliki

pemahaman standar akuntansi pemerintah, pemanfaatan sistem informasi

akuntansi keuangan daerah dan sistem pengendalian internal, karena hal-hal

tersebut sangat penting dalam menyajikan dan melaporkan laporan keuangan

menjadi berkualitas.

Page 31: PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33210/1/ARLIA... · PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH, PEMANFATAAN

12

b. Pihak lain, hasil penelitian ini dapat memberikan informasi dan pengetahuan

yang dapat dijadikan sebagai bahan referensi untuk melakukan penelitian

tentang kualitas laporan keuangan pemerintah daerah. Khususnya mahasiswa

yang ingin membuat skripsi. Menambahkan variabel yang diduga dapat

mempengaruhi kualitas laporan keuangan pemerintah daerah.

Page 32: PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33210/1/ARLIA... · PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH, PEMANFATAAN

13

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Literatur

1. Teori Keagenan (Agency Theory)

Jensen dan Meckling (1976) adalah orang pertama yang memasukkan

unsur manusia dalam model yang terpadu tentang perilaku perusahaan.

Paper mengenai teori keagenan pada manajemen keuangan, menunjukkan

hubungan keagenan atau agency relationship, muncul ketika satu atau lebih

individu (majikan) menguji individu lain (agen atau karyawan) untuk

bertindak atas namanya, mendelegasikan kekuasaan untuk membuat

keputusan kepada agen atau karyawannya. Dalam konteks manajemen

keuangan hubungan ini muncul antara: (1) pemegang saham (Shareholders)

dengan para manajer dan (2) shareholders dengan kreditor (bondholders

atau pemegang obligasi).

Masalah keagenan antara pemegang saham (pemilik perusahaan

dengan manajer potensial) terjadi bila manajemen tak memiliki saham

mayoritas perusahaan. Pemegang saham tentu menginginkan manajer

bekerja dengan tujuan memaksimumkan kemakmuran pemegang saham.

Sebaliknya, manajer perusahaan bisa saja bertindak tidak untuk

memaksimumkan kemakmuran pemegang saham, tetapi memaksimumkan

kemakmuran mereka sendiri. Terjadilah conflict of interest. Untuk

meyakinkan bahwa manajer bekerja sungguh-sungguh untuk kepentingan

Page 33: PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33210/1/ARLIA... · PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH, PEMANFATAAN

14

pemegang saham, pemegang saham harus mengeluarkan biaya yang disebut

agency cost yang meliputi antara lain: pengeluaran untuk memonitor

kegiatan manajer, pengeluaran untuk membuat suatu struktur organisasi

yang meminimalkan tindakan-tindakan manajer yang tak diinginkan serta

opportunity cost yang timbul akibat kondisi dimana manajer tidak dapat

segera mengambil keputusan tanpa persetujuan pemegang saham (Kodrat &

Herdinata, 2009).

Teori keagenan membahas hubungan antara si agen dengan si prinsipal,

dimana si agen menutup kontrak untuk melakukan tugas-tugas tertentu bagi

si prinsipal, prinsipal menutup kontrak untuk memberi imbalan pada agen.

Dianalogikan antara pemilik perusahaan dan manajemen perusahaan

(Hendriksen, 2000 dalam Estrini et al, 2013).

Teori keagenan merupakan perjanjian antara satu atau lebih prinsipal

dengan agen. Implementasi dari teori keagenan berupa perjanjian yang

berisi proporsi hak dan kewajiban masing-masing pihak (Jensen and

Meckling, 1976). Namun, dalam prakteknya terdapat kepentingan yang

berbeda antara prinsipal dan agent sehingga menimbulkan konflik

kepentingan atau agency problem. Untuk meminimumkan konflik tersebut

pricipal dan agent sepakat untuk menjembatani konflik tersebut dengan

pihak ketiga dengan menggunakan auditor (Angruningrum et al, 2013).

Teori ini digunakan untuk menjelaskan bahwa adanya hubungan antara

rakyat sebagai prinsipal dan pemerintah sebagai agen. Pemerintah sebagai

kewajiban pihak pemegang amanah (agen) untuk memberikan

Page 34: PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33210/1/ARLIA... · PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH, PEMANFATAAN

15

pertanggungjawaban, menyajikan, melaporkan dan mengungkapkan segala

aktivitas dan kegiatan yang menjadi tanggungjawabnya kepada rakyat

selaku pihak pemberi amanah (prinsipal) yang memiliki hak untuk meminta

pertanggungjawaban tersebut.

Teori agen berpendapat bahwa dalam prakteknya terdapat kepentingan

yang berbeda antara prinsipal dan agent sehingga menimbulkan konflik

kepentingan atau agency problem. Untuk mengurangi konflik maka

diperlukan monitoring oleh prinsipal atas apa yang dilakukan oleh agen.

Laporan keuangan adalah salah satu bentuk alat memonitoring untuk

mengurangi ada nya agency cost.

2. Teori Sinyal (Signalling)

Hartono (2005) mengungkapkan Teori Sinyal (Signalling Theory)

merupakan bahan perusahaan yang berkualitas baik dengan sengaja

memberikan sinyal pada pasar, dengan demikian pasar diharapkan dapat

membedakan perusahaan yang berkualitas baik dan buruk. Agar sinyal

tersebut baik maka harus dapat ditangkap pasar dan dipresepsikan baik serta

tidak mudah ditiru oleh perusahaan yang memiliki kualitas yang buruk

(Mengginson dalam Hartono, 2005). Perusahaan yang mempublikasi

laporan keuangan akan memberikan informasi kepada pasar dan diharapkan

pasar dapat merespon informasi sebagai suatu sinyal yang baik atau buruk

(Estrini et al, 2013).

Teori sinyal merupakan tindakan yang diambil oleh manajemen

perusahaan dimana manajemen mengetahui informasi yang lebih lengkap

Page 35: PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33210/1/ARLIA... · PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH, PEMANFATAAN

16

dan akurat mengenai internal perusahaan dan prospek perusahaan di masa

depan daripada pihak investor. Oleh karena itu, manajer berkewajiban

memberikan sinyal kepada pasar mengenai kondisi perusahaan kepada para

stakeholder dengan cara mempublikasikan laporan keuangan perusahaan

(Anggradewi et al, 2005).

Teori Sinyal (Signalling Theory) menjelaskan bahwa pemerintah

sebagai pihak yang diberikan amanah dari rakyat berkeinginan

menunjukkan signal kepada masyarakat. Pemerintah akan memberikan

signal ke masyarakat dengan cara memberikan laporan keuangan yang

berkualitas, peningkatan sistem pengendalian intern, pengungkapan yang

lebih lengkap. Pemerintah daerah dapat juga mengemas informasi prestasi

dan kinerja keuangan dengan lebih lengkap untuk menunjukkan bahwa

pemerintah daerah telah menjalankan amanat yang diberikan oleh rakyat

(Puspita et al, 2010).

Teori ini digunakan untuk menjelaskan bahwa pemerintah selaku

sebagai pihak yang diberikan amanah dan rakyat sebagai pemberi amanah

dan adanya pihak luar selaku auditor yang mengaudit laporan keuangan

sehingga dapat dikemas menjadi laporan keuangan yang berkualitas dengan

memberikan salah satu dari lima opini atas laporan keuangan yang disajikan

oleh pemerintah sehingga dapat memberikan informasi yang andal dan

relevan sehingga mampu dipercaya oleh rakyat.

Page 36: PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33210/1/ARLIA... · PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH, PEMANFATAAN

17

3. Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah

Laporan keuangan adalah catatan informasi keuangan suatu entitas

pada suatu periode akuntansi yang dapat digunakan untuk menggambarkan

kinerja entitas tersebut. Laporan keuangan disusun untuk menyediakan

informasi yang relevan mengenai posisi keuangan dan seluruh transaksi

yang dilakukan oleh suatu entitas pelaporan selama satu periode pelaporan.

Laporan keuangan digunakan untuk mengetahui nilai sumber daya ekonomi

yang dimanfaatkan untuk melaksanakan kegiatan operasional

pemerintahan, menilai kondisi keuangan, mengevaluasi efektivitas dan

efisiensi suatu entitas pelaporan, dan membantu menentukan ketaatannya

terhadap peraturan perundang-undangan (Wulandari & Jalil, 2015).

Laporan keuangan organisasi sektor publik merupakan komponen

penting untuk menciptakan akuntanbilitas sektor publik. Adanya tuntutan

semakin besar terhadap pelaksanaan akuntanbilitas menimbulkan implikasi

bagi manajemen sektor publik untuk memberikan informasi kepada publik,

salah satunya adalah informasi akuntansi yang berupa laporan keuangan.

Meskipun demikian, informasi keuangan bukan merupakan tujuan akhir

akuntansi sektor publik. Informasi akuntansi berfungsi memberikan dasar

pertimbangan untuk pengambilan keputusan. Informasi akuntansi

merupakan alat untuk melaksanakan akuntanbilitas sektor publik secara

efektif, bukan tujuan akhir sektor publik itu sendiri. Selama ini akuntansi

identik dengan pelaksanaan akuntabilitas finansial saja. Tantangan yang

dihadapi akuntansi sektor publik adalah mampukah akuntansi menyediakan

Page 37: PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33210/1/ARLIA... · PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH, PEMANFATAAN

18

informasi yang dapat digunakan untuk memonitor akuntanbilitas

manajemen, akuntanbilitas politik, dan kebijakan? Dapatkah akuntansi

dijadikan sebagai alat untuk merencanakan dan memetakan arah

pembangunan dan pertumbuhan sektor publik (Mardiasmo, 2009).

Menurut Nordiawan et al (2008) entitas pelaporan adalah unit

pemerintahan yang terdiri atas satu atau lebih entitas akuntansi yang

menurut ketentuan peraturan perundang-undangan wajib menyampaikan

laporan pertanggungjawaban berupa laporan keuangan, yang terdiri atas :

a. Pemerintah pusat

b. Pemerintah daerah

c. Satuan organisasi di lingkungan pemerintah pusat/daerah

d. Organisasi lainnya, jika menurut peraturan perundang-undangan satuan

organisasi dimaksud wajib menyajikan laporan keuangan.

Dalam penetapan entitas pelaporan, perlu dipertimbangkan syarat

pengelolaan, pengendalian, dan penguasaan suatu entitas pelaporan

terhadap aset, yurisdiksi, tugas dan misi tertentu, dengan bentuk

pertanggungjawaban dan wewenang yang terpisah dari entitas pelaporan

lainnya. Laporan keuangan pemerintah disusun untuk memenuhi kebutuhan

informasi dari semua kelompok pengguna. Beberapa kelompok utama

pengguna laporan keuangan pemerintah adalah:

a. Masyarakat

b. Para wakil rakyat, lembaga pengawas, dan lembaga pemeriksa

Page 38: PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33210/1/ARLIA... · PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH, PEMANFATAAN

19

c. Pihak yang memberi atau berperan dalam proses donasi, investasi,

dan pinjaman

d. Pemerintah

Menurut Bastian (2010) Secara spesifik, tujuan khusus pelaporan

keuangan sektor publik adalah menyediakan informasi yang relevan dalam

pengambilan keputusan dan menunjukkan akuntanbilitas entitas atas

sumber daya yang dipercayakan dengan cara:

a. Menyediakan informasi mengenai sumber daya, alokasi dan

penggunaan sumber daya keuangan

b. Menyediakan informasi mengenai bagaimana entitas mendanai

aktivitasnya dan memenuhi kebutuhan kasnya.

c. Menyediakan informasi yang berguna untuk mengevaluasi

kemampuan entitas dalam membiayai aktivitasnya dan memenuhi

kewajiban serta komitmennya.

d. Menyediakan informasi mengenai kondisi keuangan suatu entitas

dan perubahan yang terjadi.

e. Menyediakan informasi secara keseluruhan yang berguna dalam

mengevaluasi kinerja entitas menyangkut biaya jasa, efisiensi, dan

pencapaian tujuan.

Menurut Ratmono & Sholihin (2015) Prinsip akuntansi dalam

pelaporan keuangan dimaksudkan sebagai ketentuan yang harus dipahami

dan ditaati oleh penyelenggara akuntansi dan pelaporan keuangan

Page 39: PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33210/1/ARLIA... · PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH, PEMANFATAAN

20

pemerintah daerah serta oleh pengguna laporan keuangan dalam memahami

laporan keuangan pemerintah daerah antara lain meliputi:

1. Basis Akuntansi

Basis akuntansi yang digunakan dalam laporan keuangan pemerintah

adalah basis akrual, untuk pengakuan pendapatan dalam Laporan

Operasional (Pendapatan-LO) beban, aset, kewajiban, dan ekuitas.

Laporan Realisasi Anggaran (LRA) disusun berdasarkan basis kas,

berarti bahwa pendapatan dan penerimaan pembiayaan diakui pada saat

kas diterima di Rekening Kas Umum Daerah atau oleh entitas pelaporan

serta belanja, transfer dan pengeluaran pembiayaan diakui pada saat kas

dikeluarkan dari Rekening Kas Umum Daerah.

2. Prinsip Nilai Historis

Aset dicatat sebesar nilai wajar dari imbalan (consideration) untuk

memperoleh aset tersebut pada saat perolehan. Kewajiban dicatat sebesar

jumlah kas dan setara kas yang diharapkan akan dibayarkan untuk

memenuhi kewajiban di masa yang akan datang dalam pelaksanaan

kegiatan pemerintah. Nilai historis lebih dapat diandalkan daripada

penilaian yang lain lebih objektif dan dapat diverifikasi. Dalam hal tidak

terdapat nilai historis, dapat digunakan nilai wajar aset atau kewajiban

terkait.

3. Prinsip Nilai Realisasi

Ketersediaan pendapatan daerah yang telah diotorisasikan melalui APBD

selama satu tahun anggaran akan digunakan untuk membiayai belanja

Page 40: PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33210/1/ARLIA... · PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH, PEMANFATAAN

21

daerah dalam periode tahun anggaran dimaksud. Prinsip layak temu

biaya pendapatan (matching-cost against revenue principle) tidak

menjadi penekanan dalam Akuntansi Pemerintah Daerah.

4. Prinsip Substansi Mengungguli Formalitas

Informasi dimaksudkan untuk menyajikan dengan wajar transaksi serta

peristiwa lain yang seharusnya disajikan maka transaksi atau peristiwa

lain tersebut perlu dicatat dan disajikan sesuai dengan substansi dan

realitas ekonomi dan bukan hanya aspek formalitasnya. Apabila

substansi transaksi atau peristiwa lain tidak konsisten/berbeda dengan

aspek formalitasnya, maka hal tersebut harus diungkapkan dengan jelas

dalam Catatan atas Laporan Keuangan.

5. Prinsip Perioditisitas

Kegiatan akuntansi dan pelaporan keuangan daerah dibagi menjadi

periode-periode pelaporan sehingga kinerja pemerintah daerah dapat

diukur dan posisi sumber daya yang dimilikinya dapat ditentukan.

Periode pelaporan keuangan adalah tahunan dan semesteran sesuai

ketentuan yang berlaku.

6. Prinsip Konsistensi

Perlakuan akuntansi yang sama akan diterapkan pada kejadian yang

serupa dan periode ke periode oleh pemerintah daerah. Namun demikian

perubahan metode akuntansi akan dilakukan apabila metode yang baru

diterapkan dinilai dapat menunjukkan hasil yang lebih baik dari metode

Page 41: PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33210/1/ARLIA... · PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH, PEMANFATAAN

22

yang lama. Pengaruh dan pertimbangan atas perubahan penerapan

metode ini diugkapkan dalam laporan keuangan.

7. Prinsip Pengungkapan Lengkap

Laporan keuangan pemerintah daerah menyajikan secara lengkap

informasi yang dibutuhkan oleh pengguna laporan baik pada lembar

muka (on the face) laporan keuangan atau Catatan atas Laporan

Keuangan.

8. Prinsip Penyajian Wajar

Laporan keuangan pemerintah daerah menyajikan dengan wajar laporan

realisasi anggaran, neraca, laporan arus kas, dan Catatan atas Laporan

Keuangan. Pemerintah daerah akan menggunakan prinsip kehati-hatian

dan pertimbangan yang logis pada saat melakukan prakiraan dalam

kondisi ketidakpastian sehingga aset atau pendapatan tidak dinyatakan

terlalu tinggi serta kewajiban atau belanja tidak dinyatakan terlalu

rendah.

Definisi kualitas menurut KBBI adalah “Tingkat baik buruknya

sesuatu, derajat atau taraf (kepandaian, kecakapan, dan sebagainya) serta

mutu”. Dalam PP No. 71 tahun 2010 mengenai Standar Akuntansi

Pemerintah Karakteristik kualitatif laporan keuangan adalah ukuran-

ukuran normatif yang perlu diwujudkan dalam informasi akuntansi

sehingga dapat memenuhi tujuannya. Keempat karakteristik berikut ini

merupakan prasyarat normatif yang diperlukan agar laporan keuangan

pemerintah dapat memenuhi kualitas yang dikehendaki:

Page 42: PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33210/1/ARLIA... · PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH, PEMANFATAAN

23

a. Relevan

Laporan keuangan bisa dikatakan relevan apabila informasi yang

termuat didalamnya dapat mempengaruhi keputusan pengguna dengan

membantu mereka mengevaluasi peristiwa masa lalu atau masa kini, dan

memprediksi masa depan, serta menegaskan atau mengoreksi hasil

evaluasi mereka di masa lalu. Dengan demikian, informasi laporan

keuangan yang relevan dapat dihubungkan dengan maksud

penggunaannya. Informasi yang relevan memiliki karakteristik:

1. Memberikan manfaat umpan balik (feedback value), Informasi

memungkinkan pengguna untuk menegaskan atau mengoreksi

ekspektasi mereka di masa lalu. Laporan keuangan berkualitas

jika dapat memberikan manfaat untuk evaluasi kinerja masa lalu

dan memberikan umpan balik dalam rangka perencanaan keuangan

dan perbaikan kinerja di masa datang.

2. Memberikan manfaat prediktif (predictive value), Informasi dapat

membantu pengguna untuk memprediksi masa yang akan datang

berdasarkan hasil masa lalu dan kejadian masa kini. Laporan

keuangan berkualitas jika dapat memberikan manfaat untuk

memprediksi kondisi keuangan, kebutuhan keuangan, dan kinerja

di masa datang.

3. Disajikan tepat waktu (timeliness), Informasi disajikan tepat waktu

sehingga dapat berpengaruh dan berguna dalam pengambilan

keputusan.

Page 43: PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33210/1/ARLIA... · PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH, PEMANFATAAN

24

4. Lengkap, Informasi akuntansi keuangan pemerintah disajikan

selengkap mungkin, mencakup semua informasi akuntansi yang dapat

mempengaruhi pengambilan keputusan dengan memperhatikan

kendala yang ada.

b. Andal (Reliability)

Informasi dalam laporan keuangan bebas dari pengertian yang

menyesatkan dan kesalahan material, menyajikan setiap fakta secara

jujur, serta dapat diverifikasi. Informasi mungkin relevan, tetapi jika

hakikat atau penyajiannya tidak dapat diandalkan maka penggunaan

informasi tersebut secara potensial dapat menyesatkan. Informasi yang

andal memenuhi karakteristik:

1. Penyajian jujur (faithfulness of presentation), Informasi

menggambarkan dengan jujur transaksi serta peristiwa lainnya

yang seharusnya disajikan atau yang secara wajar dapat diharapkan

untuk disajikan. Laporan keuangan yang berkualitas terbebas dari

salah saji material dan tidak ada manipulasi laporan keuangan.

2. Dapat diverifikasi (verifiability), Informasi yang disajikan dalam

laporan keuangan dapat diuji, dan apabila pengujian dilakukan

lebih dari sekali oleh pihak yang berbeda, hasilnya tetap

menunjukkan kesimpulan yang tidak berbeda jauh. Laporan

keuangan berkualitas jika dapat diverifikasi kebenarannya

melalui proses audit independen.

Page 44: PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33210/1/ARLIA... · PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH, PEMANFATAAN

25

3. Netralitas, Informasi diarahkan pada kebutuhan umum dan tidak

berpihak pada kebutuhan pihak tertentu. Penyajian laporan

keuangan tidak bersifat bias terhadap kepentingan kelompok

tertentu.

c. Dapat dibandingkan

Informasi yang termuat dalam laporan akan lebih berguna jika

dapat dibandingkan dengan laporan keuangan periode sebelumnya atau

laporan keuangan entitas pelaporan lain umumnya. Perbandingan dapat

dilakukan secara internal dan eksternal. Perbandingan secara internal

dapat dilakukan dengan bila suatu entitas menerapkan kebijakan

akuntansi yang sama dari tahun ke tahun. Perbandingan secara

eksternal dapat dilakukan bila entitas yang diperbandingkan

menerapkan kebijakan akuntansi yang sama. Apabila entitas

pemerintah menerapkan kebijakan akuntansi yang lebih baik daripada

kebijakan akuntansi yang sekarang diterapkan, perubahan tersebut

diungkapkan pada periode terjadi perubahan.

d. Dapat dipahami

Informasi yang disajikan dalam laporan keuangan dapat dipahami

oleh pengguna dan dinyatakan dalam bentuk serta istilah yang

disesuaikan dengan batas pemahaman para pengguna. Untuk itu,

pengguna diasumsikan memiliki pengetahuan yang memadai atas

kegiatan dan lingkungan operasi entitas pelaporan, serta adanya kemauan

pengguna untuk mempelajari informasi yang dimaksud.

Page 45: PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33210/1/ARLIA... · PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH, PEMANFATAAN

26

Berdasarkan pernyataan-pernyataan diatas, dapat disimpulkan bahwa

kualitas laporan keuangan pemerintah daerah merupakan suatu laporan

keuangan yang dapat memberikan manfaat bagi para pemakainya sehingga

laporan keuangan tersebut harus mempunyai nilai informasi yang

berkualitas dan berguna dalam pengambilan keputusan.

4. Pemahaman Standar Akuntansi Pemerintah

Akuntansi pemerintahan merupakan bidang ilmu akuntansi yang saat

ini sedang berkembang pesat. Tuntutan transparansi dan akuntanbilitas

publik atas dana-dana masyarakat yang dikelola pemerintah memunculkan

kebutuhan atas penggunaan akuntansi dalam mencatat dan melaporkan

kinerja pemerintahan. Sebagai salah satu bidang dalam ilmu akuntansi,

definisi akuntansi pemerintahan tidak akan terlepas dari pemahaman tentang

akuntansi itu sendiri, termasuk perkembangannya di Indonesia. Sedangkan

pengertian pemerintahan, meskipun tampaknya konotasi lembaga politik

lebih menonjol, aspek ekonominya tidak dapat dikesampingkan (Nordiawan

et al, 2008).

Akuntansi sektor publik didefinisikan sebagai mekanisme teknik dan

analisis akuntansi yang diterapkan pada pengelolaan dana masyarakat di

lembaga-lembaga tinggi negara dan departemen-departemen dibawahnya,

pemerintah daerah, BUMN, BUMD, LSM, dan yayasan sosial, maupun

pada proyek-proyek kerja sama sektor publik serta swasta (Bastian, 2010).

Permasalahan yang telah diuraikan di atas memberikan keyakinan

bahwa penyusunan pedoman akuntansi memang sangat diperlukan. Hal

Page 46: PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33210/1/ARLIA... · PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH, PEMANFATAAN

27

tersebut semakin relevan mengingat adanya batas waktu bagi organisasi

publik untuk menyajikan laporan pertanggungjawaban yang berisi laporan

keuangan sudah semakin mendesak. Berdasarkan kebutuhan tersebut,

pedoman akuntansi ini disusun dengan tujuan sebagai berikut:

a. Menyediakan organisasi sektor publik suatu pedoman akuntansi yang

diharapkan dapat diterapkan bagi pencatatan transaksi keuangan

organisasi sektor publik yang berlaku.

b. Menyediakan organisasi sektor publik suatu pedoman akuntansi yang

dilengkapi dengan klasifikasi renkening dan prosedur pencatatan serta

jurnal standar yang telah disesuaikan dengan siklus kegiatan organisasi

sektor publik, yang mencakup penganggaran, perbendaharaan, dan

pelaporannya.

Standar akuntansi pemerintah merupakan panduan bagi pemakainya

dalam melaksanakan fungsi terkait. Standar merupakan acuan yang telah

disepakati dan ditetapkan oleh organisasi yang berkompetensi serta

berwenang dalam bidang terkait (Bastian, 2010)

Definisi pemahaman menurut KBBI adalah pengertian, pengetahuan

banyak dan kurang, pendapat, pandangan, mengerti benar, tahu benar,

pandai dan mengerti benar (tentang suatu hal).

Untuk memecahkan berbagai kebutuhan yang muncul dalam pelaporan

keuangan akuntansi, dan audit di pemerintahan, baik pemerintah pusat

maupun pemda di Republik Indonesia, diperlukan sebuah Standar

Akuntansi Pemerintah (SAP) yang kredibel yang dibentuk oleh komite SAP.

Page 47: PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33210/1/ARLIA... · PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH, PEMANFATAAN

28

Komite SAP merupakan sebuah cerita panjang seiring dengan perjalanan

reformasi keuangan di Indonesia. Kebutuhan standar dan pembentukan

komite penyusunnya mulai muncul ketika desakan untuk penerapan IPSAS

semakin kuat. (Nordiawan et al, 2008).

Dari proses tersebut dihasilkan Exposure Draft Standar Akuntansi

Sektor Publik yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Sektor

Publik-IAI. Ada enam exposure draft yang dikeluarkan:

1. Penyajian laporan keuangan

2. Laporan arus kas

3. Koreksi surplus defisit, kesalahan fundamental, dan perubahan

kebijakan akuntansi

4. Dampak perubahan nilai tukar mata uang luar negeri

5. Kos pinjaman

6. Laporan keuangan konsolidasi dan entitas kendalian.

Dalam PP No. 71 tahun 2010 mengenai Standar Akuntansi Pemerintah

menjelaskan komponen laporan keuangan terdiri dari:

1. Laporan Realisasi Anggaran (LRA)

Menyajikan ikhtisar sumber, alokasi, dan pemakaian sumber daya

keuangan yang di kelola oleh pemerintah pusat/daerah, yang

menggambarkan perbandingan antara anggaran dan realisasinya dalam

satu periode pelaporan. Unsur yang dicangkup secara langsung oleh

LRA terdiri dari pendapatan-LRA, belanja, transfer, dan pembiayaan.

2. Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih (Laporan Perubahan SAL)

Page 48: PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33210/1/ARLIA... · PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH, PEMANFATAAN

29

Laporan perubahan saldo anggaran lebih menyajikan informasi

kenaikan atau penurunan saldo anggaran lebih tahun pelaporan

dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

3. Neraca

Menggambarkan posisi keuangan suatu entitas pelaporan mengenai

aset, kewajiban, dan ekuitas pada tanggal tertentu. Unsur yang dicakup

oleh neraca terdiri dari aset, kewajiban dan ekuitas.

4. Laporan Operasional (LO)

Menyajikan ikhtisar sumber daya ekonomi yang menambah ekuitas dan

penggunaannya dikelola oleh pemerintah pusat/daerah untuk kegiatan

penyelenggaraan pemerintahan dalam satu periode pelaporan. Unsur

yang dicakup secara langsung dalam laporan operasional terdiri dari

pendapatan-LO, beban, transfer, dan pos-pos luar biasa.

5. Laporan Arus Kas (LAK)

Menyajikan informasi kas sehubungan dengan aktivitas operasi,

investasi, pendanaan, dan transitoris yang menggambarkan saldo awal,

penerimaan, pengeluaran, dan saldo akhir kas pemerintah pusat/daerah

selama periode tertentu.

6. Laporan Perubahan Ekuitas (LPE)

Menyajikan informasi kenaikan atau penurunan ekuitas tahun

pelaporan dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

7. Catatan atas Laporan Keuangan (CALK)

Page 49: PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33210/1/ARLIA... · PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH, PEMANFATAAN

30

CALK meliputi penjelasan naratif atau rincian dari angka yang tertera

dalam LRA, Laporan Perubahan SAL, LO, LPE, Neraca, dan LAK.

CALK juga mencakup informasi tentang kebijakan akuntansi yang

dipergunakan oleh entitas pelaporan dan informasi lain yang diharuskan

dan dianjurkan untuk diungkapkan di dalam standar akuntansi

pemerintah serta ungkapan-ungkapan yang diperlukan untuk

menghasilkan penyajian laporan keuangan secara wajar.

Publikasi tersebut menjadi tantangan bagi pemerintah untuk segera

bergerak mengeluarkan SAP. Sampai kemudian, sebelum UU tentang

Keuangan Negara ditetapkan, Menteri Keuangan RI telah menetapkan

Keputusan Menteri Keuangan Nomor 308/KMK.012/2002 Tanggal 13 Juni

2002 tentang Komite Standar Akuntansi Pemerintah Pusat dan Daerah

(KSAP), sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan

Keputusan Menteri Keuangan Nomor 379/KMK.012/2004 Tanggal 06

Agustus 2004. Komite ini bekerja dengan melibatkan banyak unsur yang

secara formal dinyatakan terdiri atas unsur Departemen Keuangan,

Departemen Dalam Negeri, dan unsur IAI (Nordiawan et al, 2008).

Berdasarkan pernyataan-pernyataan diatas, dapat disimpulkan bahwa

Pemahaman Standar Akuntansi Pemerintahan merupakan sebuah proses

untuk mengerti benar tentang prinsip-prinsip akuntansi yang diterapkan

dalam menyusun dan menyajikan laporan keuangan pemerintah. Dalam

rangka penyusunan laporan pertanggungjawaban pelaksanaan

APBN/APBD yang meliputi laporan realisasi anggaran, neraca, laporan arus

Page 50: PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33210/1/ARLIA... · PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH, PEMANFATAAN

31

kas dan catatan atas laporan keuangan sehingga, dengan adanya pemahaman

atas aturan atau standar dalam pelaporan keuangan dapat memberikan

laporan keuangan pemerintah yang berkualitas.

5. Pemanfaatan Sistem Informasi Akuntansi Keuangan Daerah

Sistem informasi (information system) adalah serangkaian prosedur

formal di mana data dikumpulkan, diproses menjadi informasi dan

didistribusikan ke para pengguna. Sistem informasi menerima input yang

disebut transaksi, yang akan dikonversikan melalui berbagai proses menjadi

informasi output, yang akan diberikan ke pengguna. Transaksi terbagi

menjadi dua jenis: transaksi keuangan dan transaksi non keuangan (Hall,

2007)

Subsistem SIA memproses berbagai transaksi keuangan dan transaksi

nonkeuangan yang secara langsung mempengaruhi pemrosesan transaksi

keuangan. SIA terdiri dari tiga subsistem: (1) sistem pemrosesan transaksi

(transaction processing system)-TPS), yang mendukung operasi bisnis

harian melalui berbagai dokumen serta pesan untuk para pengguna di

seluruh perusahaan. (2) sistem buku besar/pelaporan keuangan (general

ledger/financial reporting system-GL/FRS), yang menghasilkan laporan

keuangan, seperti laporan laba rugi, neraca, arus kas, pengembalian pajak,

serta berbagai laporan lainnya yang diisyaratkan oleh hukum dan (3) sistem

pelaporan manajemen (management reporting system-MRS), yang

menyediakan pihak manajemen internal berbagai laporan keuangan

bertujuan khusus serta informasi yang dibutuhkan untuk pengambilan

Page 51: PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33210/1/ARLIA... · PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH, PEMANFATAAN

32

keputusan, seperti anggaran, laporan kinerja, serta laporan

pertanggungjawaban (Hall, 2007).

Definisi pemanfaatan menurut KBBI adalah tetap seperti keadaannya

semula, tidak berubah, bertahan, kekal, melestarikan, menjadikan

(membiarkan) tetap tidak berubah, membiarkan tetap seperti keadaan

semula, mempertahankan kelangsungan (hidup dan sebagainya).

Menurut Wulandari & Jalil (2015) Sistem Akuntansi Pemerintah

Daerah (SAPD) adalah serangkaian prosedur manual maupun

terkomputerisasi mulai dari pengumpulan data, pencatatan, pengikhtisaran

sampai dengan pelaporan posisi keuangan dan operasi keuangan Pemerintah

Daerah. Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah terdiri atas dua bagian utama,

yaitu:

a. Sistem Akuntansi Bendahara Umum Daerah (BUD) pada Satuan

Kerja Pengelola Keuangan Daerah (SKPKD), meliputi :

1. Prosedur Akuntansi Pemerintah Daerah

2. Prosedur Akuntansi Pengeluaran Kas

3. Prosedur Akuntansi Aset Tetap

4. Prosedur Akuntansi Selain Kas

b. Sistem Akuntansi Instansi (SAI) pada Satuan Kerja Perangkat

Daerah (SKPD), meliputi :

1. Prosedur Akuntansi Penerimaan Daerah

2. Prosedur Akuntansi Pengeluaran Kas

3. Prosedur Akuntansi Aset Tetap

Page 52: PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33210/1/ARLIA... · PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH, PEMANFATAAN

33

4. Prosedur Akuntansi Selain Kas

SAPD terdiri atas dua subsistem yaitu, pertama sistem pemerintah

daerah yang dilaksanakan di dalam Pemda, yaitu sistem akuntansi yang

dilaksanakan oleh pusat pemerintahan daerah dalam hal ini adalah Satuan

Kerja Perangkat Keuangan Daerah (SKPKD) dan juga bertindak sebagai

Bendahara Umum Daerah. Sistem akuntansi ini sering disebut Sistem

Akuntansi Pemerintah Daerah tingkat pemda (SAPD-PEMDA). Dalam

SAPP, SAPD-PEMDA sama dengan SAP atau akuntansi yang berada di

Departemen Keuangan. Kedua adalah Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah

untuk tingkat Satuan Kerja Perangkat Daerah (SAPD-SKPD). Dalam SAPP,

SAPD-SKPD sama dengan SAI atau akuntansi yang berada di kementerian

atau lembaga (Akbar, 2013).

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 56 tahun 2005

tentang Sistem Informasi Keuangan Daerah (SIKD) menyebutkan bahwa

Sistem Informasi Keuangan Daerah adalah suatu sistem yang

mendokumentasikan, mengadministrasikan, serta mengolah data

pengelolaan keuangan daerah dan data terkait lainnya menjadi informasi

yang disajikan kepada masyarakat dan sebagai bahan pengambilan

keputusan dalam rangka perencanaan, pelaksanaan, dan pelaporan

pertanggungjawaban pemerintah daerah (Yuliani et. al, 2010).

Menurut Yuliani et. al (2010) sistem informasi akuntansi keuangan

daerah dapat membuka peluang dalam mengakses informasi keuangan dan

Page 53: PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33210/1/ARLIA... · PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH, PEMANFATAAN

34

mengelola informasi tersebut secara cepat dan akurat hal tersebut dapat

diwujudkan apabila dapat memanfaatkan teknologi informasi yang baik.

Berdasarkan pernyataan-pernyataan diatas, dapat disimpulkan bahwa

pemanfaatan sistem informasi akuntansi keuangan pemerintah daerah

adalah suatu pemanfaatan sistem terpadu yang menggabungkan prosedur

manual dengan proses elektronis dalam pengambilan data pembukuan dan

pelaporan semua transaksi keuangan, aset, utang dan ekuitas seluruh entitas

Pemerintah Daerah.

6. Sistem Pengendalian Internal

IAPI (2011: 319.2) mendefinisikan pengendalian intern sebagai suatu

proses yang dijalankan oleh dewan komisaris, manajemen dan personel lain

entitas yang didesain untuk memberikan keyakinan memadai tentang

pencapaian tiga golongan tujuan berikut ini: (a) keandalan pelaporan

keuangan, (b) efektivitas dan efisiensi operasi, dan (c) kepatuhan terhadap

hukum dan peraturan yang berlaku (Agoes, 2012).

Pengendalian intern adalah suatu proses, yang dipengaruhi oleh dewan

komisaris, manajemen, dan personel lainnya dalam suatu entitas, yang

dirancang untuk memberikan keyakinan memadai guna mencapai tujuan-

tujuan berikut:

a. Keandalan pelaporan keuangan

b. Menjaga kekayaan dan catatan organisasi

c. Kepatuhan terhadap hukum dan peraturan

d. Efektivitas dan efisiensi operasi

Page 54: PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33210/1/ARLIA... · PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH, PEMANFATAAN

35

Tujuan pokok struktur pengendalian intern tersebut dapat dipenuhi

dengan pengendalian yang baik. Tujuan pertama dan kedua dapat dipenuhi

dengan pengendalian akuntansi, sedangkan tujuan ketiga dan keempat dapat

dipenuhi dengan pengendalian administrasi yang baik (Rahayu dan

Suhayati, 2010).

Pengendalian internal merupakan suatu proses, yang dipengaruhi oleh

dewan komisaris, manajemen dan personel lainnya dalam suatu entitas yang

dirancang untuk memberikan keyakinan memadai mengenai pencapaian

tujuan yang terdiri dari keandalan laporan keuangan, kepatuhan terhadap

hukum-hukum dan peraturan-peraturan, serta efektivitas dan efisiensi

operasi (Boynton & Kell, 1996).

Pengendalian internal klasik tidak terpisahkan dari perkembangan ilmu

manajemen dan menekankan pada sistem pengendalian yang

terdokumentasi dengan baik, mulai dari perencanaan (plan), pelaksanaan

(do), evaluasi (check) dan pengembangan (act) (Kumaat, 2011).

Menurut Rahayu dan Suhayati (2010) didalam bukunya menjelaskan

bahwa alasan pentingnya pengendalian intern bagi manajemen dan auditor

adalah:

1. Luas lingkup dan ukuran entitas bisnis semakin besar dan kompleks.

2. Pemeriksaan dan penelaahan bawaan dalam sistem yang baik

memberikan perlindungan terhadap kelemahan manusia dan

mengurangi kemungkinan kekeliruan dan ketidakberesan yang terjadi.

Page 55: PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33210/1/ARLIA... · PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH, PEMANFATAAN

36

3. Pengendalian intern yang baik akan mengurangi beban pelaksanaan

audit sehingga dapat mengurangi biaya audit.

4. Digunakan secara efektif untuk mencegah penggelapan maupun

penyimpangan dalam organisasi.

5. Auditor menggunakan perolehan pemahaman atas struktur

pengendalian intern untuk melakukan penaksiran risiko pengendalian

untuk arsersi dalam saldo akun, golongan transaksi, dan komponen

pengungkapan dalam laporan keuangan.

Sejalan dengan berlalunya waktu, semakin disadari adanya berbagai

faktor yang masih perlu di artikulasikan lebih jauh, seperti faktor manusia

(falsafah hidup, gaya hidup, perilaku, kompetensi) yang saling berinteraksi

dalam lingkungan bisnis yang membentuk tata nilai (budaya) perusahaan,

adanya risiko intrinsik atau risiko potensial yang kurang terbaca pada

historical/current data, dan kelemahan komunikasi internal. Jadi, sejak

tahun 1992 Committee of Sponsoring Organizations of the Treatway

Commission (COSO) memperkenalkan kerangka pengendalian (Control

Framework) yang terdiri dari 5 unsur sebagai berikut:

1. Lingkungan Pengendalian (Control Environment), Lingkungan

Pengendalian meliputi sikap para manajemen dan karyawan terhadap

pentingnya pengendalian internal organisasi. Lingkungan pengendalian

ini sangat penting karena menjadi dasar bagi efektivitas unsur-unsur

pengendalian internal yang lain.

Page 56: PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33210/1/ARLIA... · PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH, PEMANFATAAN

37

2. Penilaian Risiko (Risk Assesment), Semua organisasi menghadapi resiko,

yaitu dalam kondisi apapun yang namanya risiko pasti ada dalam suatu

aktivitas, baik aktivitas yang berkaitan dengan bisnis (profit dan non-

profit) maupun non bisnis. Risiko yang telah diidentifikasi dapat

dianalisis/dievaluasi sehingga bisa diperkirakan intensitas dan tindakan

apa untuk meminimalkannya.

3. Prosedur Pengendalian (Control Procedure), Prosedur pengendalian

ditetapkan untuk standardisasi proses kerja, sehingga menjamin

tercapainya tujuan perusahaan dan mencegah atau mendeteksi terjadinya

ketidakberesan serta kesalahan.

4. Pemantauan (Monitoring), Pemantauan terhadap sistem Pengendalian

Internal akan menemukan kekurangan serta meningkatkan efektivitas

pengendalian. Pengendalian intrnal dapat dimonitor secara efektif

melalui penilaian khusus atau sejalan dengan usaha manajemen. Usaha

pemantauan yang terakhir dapat dilakukan dengan cara mengamati

perilaku karyawan atau tanda-tanda peringatan yang diberikan oleh

sistem akuntansi.

5. Informasi dan Komunikasi (Information and Communication), Informasi

dan komunikasi merupakan unsur-unsur yang penting dari pengendalian

internal perusahaan. Informasi tentang lingkungan pengendalian,

penilaian risiko, prosedur pengendalian, dan pemantauan diperlukan oleh

manajemen, untuk pedoman operasi, dan menjamin ketaatan dengan

pelaporan hukum serta peraturan-peraturan yang berlaku pada

Page 57: PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33210/1/ARLIA... · PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH, PEMANFATAAN

38

perusahaan. Informasi juga diperlukan dari pihak luar perusahaan.

Manajemen dapat menggunakan informasi jenis ini untuk menilai

standar eksternal, hukum, peristiwa, dan kondisi yang berpengaruh

terhadap pengambilan keputusan serta pelaporan eksternal (Kumaat,

2011).

Berdasarkan pernyataan-pernyataan diatas, dapat disimpulkan bahwa

sistem pengendalian internal adalah kebijakan dan prosedur yang dirancang

untuk memberikan keyakinan yang memadai dalam mencapai tujuan

mengenai keandalan suatu laporan keuangan sehingga dapat dipercaya oleh

pengguna laporan keuangan bahwa laporan tersebut telah dirancang sesuai

dengan standar yang berlaku.

B. Hasil-Hasil Penelitian Terdahulu

Adapun hasil-hasil sebelumnya dari penelitian-penelitian terdahulu

mengenai topik yang berkaitan dengan penelitian ini dapat dilihat dalam tabel

2.1

Page 58: PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33210/1/ARLIA... · PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH, PEMANFATAAN

39

Tabel 2.1

Hasil-hasil Penelitian Terdahulu

No Peneliti

(Tahun)

Judul Penelitian

Metode Penelitian Hasil Penelitian

Persamaan Perbedaan

1. M. Ali Fikri Biana Adha

Inapty, RR. Sri Pancawati

Martiningsih (2016)

Pengaruh Penerapan

Standar Akuntansi

Pemerintah, Kompetensi

Aparatur Dan Peran Audit

Internal Terhadap Kualitas

Informasi Laporan

Keuangan

Penelitian ini sama-

sama menggunakan

variabel independen:

standar akuntansi

pemerintah,

Penelitian ini sama-

sama menggunakan

variabel dependen:

kualitas laporan

keuangan dan

Respondennya

menggunakan sama-

sama pegawai yang

bekerja di bagian

keuangan

Penelitian ini

menggunakan

variabel dependen

kompetensi aparatur

dan peran audit

internal, Penelitian

ini menggunakan

lokasi di Pemprov

NTB dan Analisis

data yang digunakan

di penelitian ini

menggunakan regresi

dengan variabel

moderating

Hasil penelitian ini menunjukkan

bahwa pemerintahan penerapan

standar akuntansi pemerintah,

kompetensi aparatur, peran

internal audit memiliki

berpengaruh tidak signifikan

terhadap kualitas informasi

laporan keuangan dengan sistem

pengendalian intern sebagai

variabel moderating.

Bersambung pada halaman berikutnya

Page 59: PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33210/1/ARLIA... · PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH, PEMANFATAAN

40

Tabel 2.1

(Lanjutan)

No Peneliti

(Tahun)

Judul Penelitian

Metode Penelitian Hasil Penelitian

Persamaan Perbedaan

2. Ida Bagus Pujiswara,

Nyoman Trisna

Herawati, Ni Kadek

Sinarwati (2014)

Pengaruh Pemanfaatan

Sistem Informasi Akuntansi

Keuangan Daerah dan

Pengawasan Keuangan

Daerah terhadap Nilai

Informasi Pelaporan

Keuangan dan Akuntabilitas

Pemerintah Daerah (studi

pada satuan kerja perangkat

daerah di kabupaten

klungkung)

Variabel independen

yang sama yaitu

Pemanfaatan Sistem

Informasi Akuntansi

Keuangan Daerah,

Responden nya pada

SKPD, dan Metode

penelitian yang

digunakan sama-sama

menggunakan Purposive

Sampling

Variabel dependen yang

digunakan adalah Nilai

Informasi Pelaporan

Keuangan dan

Akuntabilitas Pemerintah

Daerah, Responden yang

digunakan pada SKPD di

Kabupaten Klungkung

dan Jumlah kuesioner

yang disebar 90 dan

yang kembali 88 buah.

Hasil penelitian ini menunjukkan

bahwa: Pertama, pemanfaatan

sistem informasi akuntansi

keuangan daerah dan

pengawasan keuangan daerah

secara parsial berpengaruh

positif terhadap nilai informasi

pelaporan keuangan pemerintah

daerah. Kedua, pemanfaatan

sistem informasi akuntansi

keuangan daerah dan

pengawasan keuangan daerah

secara simultan berpengaruh

positif terhadap nilai informasi

pelaporan keuangan pemerintah

daerah. Ketiga, pemanfaatan

system informasi akuntansi

keuangan daerah dan

pengawasan keuangan daerah

secara parsial berpengaruh

positif

Bersambung pada halaman berikutnya

Page 60: PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33210/1/ARLIA... · PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH, PEMANFATAAN

41

Tabel 2.1

(Lanjutan)

Bersambung pada halaman berikutnya

No Peneliti

(Tahun)

Judul Penelitian

Metode Penelitian Hasil Penelitian

Persamaan Perbedaan

3. Dian Irma

Diani (2014) Pengaruh pemahaman

akuntansi, pemanfaatan

sistem Informasi

akuntansi keuangan

daerah dan peran Internal

audit terhadap kualitas

laporan Keuangan

pemerintah daerah (Studi

Empiris pada Satuan

Kerja Perangkat Daerah

di Kota Pariaman)

Variabel independen yang

sama yaitu: Pemanfaatan

Sistem Informasi

Akuntansi keuangan daerah

, Variabel dependen yang

sama yaitu Kualitas

Laporan Keuangan

Pemerintah Daerah dan

Responden yang dipakai

sama-sama SKPD

Pada penelitian ini tidak

terdapat variabel

independen Pemahaman

Standar Akuntansi

Pemerintah dan Sistem

Pengendalian Internal,

Ruang lingkup

pengambilan sampel dalam

penelitian ini adalah SKPD

Kota Pariaman dan

Populasi yang didapat

sebesar 28 SKPD

Hasil penelitian menunjukkan

bahwa: pemahaman akuntansi

berpengaruh signifikan positif

terhadap kualitas laporan

keuangan pemerintah daerah,

Pemanfaatan system informasi

akuntansi keuangan daerah

tidak Berpengaruh signifikan

positif terhadap kualitas

laporan keuangan pemerintah

daerah dan Peran internal audit

berpengaruh signifikan positif

terhadap kualitas laporan

keuangan pemerintah daerah.

Page 61: PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33210/1/ARLIA... · PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH, PEMANFATAAN

42

Tabel 2.1

(Lanjutan)

Bersambung pada halaman berikutnya

No Peneliti

(Tahun)

Judul Penelitian

Metode Penelitian Hasil Penelitian

Persamaan Perbedaan

4. Desy Sefri

Yensi,

Amir

Hasan,

Yuneita

Anisma,

(2014)

Pengaruh Kompetensi Sumber

Daya Manusia, Penerapan Sistem

Akuntansi Keuangan Daerah,

Dan Sistem Pengendalian Intern

(Internal Audit) Terhadap

Kualitas Laporan Keuangan

Pemerintah Daerah (Studi

Empiris pada SKPD Kabupaten

Kuantan Singingi)

Variabel independen yang

digunakan sama-sama

menggunakan Sistem

Pengendalian Intern

(Internal Audit), Variabel

dependen yang digunakan

sama-sama Kualitas

Laporan Keuangan

Pemerintah Daerah dan

Respondennya sama-sama

memakai pegawai yang

bekerja di bagian

keuangan/tatausaha.

Variabel

independen ini

tidak terdapat

Pemahaman

Standar Akuntansi

Pemerintah, Ruang

Lingkup yang

digunakan dalam

penelitian ini

adalah SKPD

Kabupaten Kuantan

Singingi dan

Responden yang di

dapat sebanyak 85

Hasil penelitian ini dapat

disimpulkan bahwa kompetensi

manusia sumber daya dan

penerapan keuangan daerah sistem

akuntansi positif berpengaruh

signifikan terhadap kualitas

laporan keuangan sementara

wilayah variable pengendalian

internal (internal audit) tidak

mempengaruhi kualitas local

laporan keuangan pemerintah

Page 62: PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33210/1/ARLIA... · PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH, PEMANFATAAN

43

Tabel 2.1

(Lanjutan)

Bersambung pada halaman berikutnya

No Peneliti

(Tahun)

Judul Penelitian

Metode Penelitian Hasil Penelitian

Persamaan Perbedaan

5. Susilawati, Dwi

Seftihani Riana

(2014)

Standar Akuntansi

Pemerintahan Dan Sistem

Pengendalian Intern Sebagai

Anteseden Kualitas Laporan

Keuangan Pemerintah Daerah

Variabel independen

penelitian ini sama-sama

menggunakan variabel

dependen Standar Akuntansi

Pemerintahan dan Sistem

Pengendalian Intern dan

menggunakan jenis data

kuesioner

Ruang lingkup dalam

penelitian ini adalah

menggunakan SKPD

Jawa Barat, Populasi

dalam penelitian ini

adalah 17 Dinas Kota

Bandung, Teknik

penentuan sampel

dalam penelitian ini

menggunakan teknik

sampling jenuh atau

sensus.

Hasil penelitian menunjukkan

bahwa standar akuntansi

pemerintahan dan sistem

pengendalian intern secara

simultan mempunyai pengaruh

yang signifikan terhadap kualitas

laporan keuangan pemerintah

daerah sebesar 52,0%. Standar

Akuntansi Pemerintahan

berpengaruh positif terhadap

Kualitas Laporan Keuangan

Pemerintah Daerah sebesar 13%,

namun tidak signifikan.

Page 63: PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33210/1/ARLIA... · PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH, PEMANFATAAN

44

Tabel 2.1

(Lanjutan)

Bersambung pada halaman berikutnya

No Peneliti

(Tahun)

Judul Penelitian

Metode Penelitian Hasil Penelitian

Persamaan Perbedaan

6. Ni Putu Yogi

Merta Maeka Sari,

I Made Pradana

Adiputra, Edy

Sujana (2014)

Pengaruh Pemahaman

Standar Akuntansi

Pemerintahan (SAP) Dan

Pemanfaatan Sistem

Informasi Akuntansi

Keuangan Daerah Terhadap

Kualitas Laporan Keuangan

Pemerintah Daerah

(Studi Kasus Pada Dinas-

Dinas Di Pemerintah

Kabupaten Jembrana)

Variabel independen

sama-sama

menggunakan

Pemahaman Standar

Akuntansi

Pemerintahan (SAP)

Dan Pemanfaatan

Sistem Informasi

Akuntansi Keuangan

Daerah dan Metode

penelitian sama-sama

menggunakan

Purposive Sampling

Ruang lingkup yang

digunakan pada penelitian ini

adalah SKPD Kabupaten

Jembrana, Variabel

independen pada penelitian ini

tidak menggunakan sistem

pengendalian internal dan

Populasi yang digunakan pada

penelitian ini hanya ke dinas-

dinas nya saja

Hasil penelitian ini menunjukkan

bahwa: 1) Terdapat pengaruh yang

positif dan signifikan antara

Pemahaman Standar Akuntansi

Pemerintahan terhadap Kualitas

Laporan Keuangan Pemerintah

Kabupaten Jembrana, 2) Terdapat

Pengaruh Yang Positif Dan

Signifikan Antara Pemanfaatan

Sistem Informasi Akuntansi

Keuangan Daerah terhadap Kualitas

Laporan Keuangan Pemerintah

Kabupaten Jembrana, dan 3)

Terdapat pengaruh yang positif dan

signifikan antara Pemahaman

Standar Akuntansi Pemerintahan

dan Pemanfaatan Sistem Informasi

Akuntansi Keuangan Daerah

terhadap Kualitas Laporan

Keuangan Pemerintah Kabupaten

Jembrana.

Page 64: PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33210/1/ARLIA... · PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH, PEMANFATAAN

45

Tabel 2.1

(Lanjutan)

Bersambung pada halaman berikutnya

No Peneliti

(Tahun)

Judul Penelitian

Metode Penelitian Hasil Penelitian

Persamaan Perbedaan

7. Ijeoma, N. B.

(2014) The Impact Of International

Public Sector Accounting

Standard (IPSAS) On

Reliability, Credibility

And Integrity Of Financial

Reporting In State

Government Administration

In Nigeria

Variabel dependen yang

digunakan sama-sama tentang

laporan keuangan

pemerintahan daerah.

Ruang lingkup yang

digunakan pada penelitian

ini adalah di pemerintahan

Nigeria

Hasil menunjukkan bahwa

pelaksanaan IPSAS oleh sector

publik di Nigeria tidak hanya akan

berdampak positif pada keandalan,

kredibilitas dan integritas

pelaporan keuangan namun

diperkirakan untuk membuka jalan

bagi seragam grafik pelaporan

keuangan oleh tiga tingkatan

pemerintah di Nigeria

8. Mu’azuSaidu

Badara dan

SitiZabedah

Saidin (2013)

Impact of the Effective

Internal Control System on

the Internal Audit

Effectiveness at Local

Government Level

Variabel independen yang

digunakan sama-sama tentang

sistem pengendalian internal

didalam pemerintahan daerah

Ruang lingkup yang

digunakan pada penelitian

ini adalah di pemerintahan

Malaysia.

Hasil menunjukan bahwa bahwa

sistem pengendalian internal yang

efektif dapat mempengaruhi

efektivitas auditor internal di

tingkat lokal.

Page 65: PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33210/1/ARLIA... · PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH, PEMANFATAAN

46

Tabel 2.1

(lanjutan)

No Peneliti

(Tahun)

Judul Penelitian

Metode Penelitian Hasil Penelitian

Persamaan Perbedaan

9. Stephen

Kwamena

Aikins (2011)

An examination of

government internal Audits’

role in improving financial

Performance

Variabel dependen yang

digunakan sama-sama

tentang laporan keuangan

pemerintahan

Variabel independen di

penelitian ini tidak terdapat

Pemahaman Standar Akuntansi

Pemerintah, Pemanfaatan

Sistem Informasi Keuangan

daerah dan Sistem Pengendalian

internal

Hasil penelitian menunjukkan

bahwa secara umum, auditor

pemerintah daerah melakukan audit

lebih dalam wilayah operasional

yang berhubungan dengan

penerimaan fiscal dan pengeluaran

Page 66: PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33210/1/ARLIA... · PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH, PEMANFATAAN

47

C. Kerangka Pemikiran

Salah satu upaya konkrit yang dilakukan dalam rangka mewujudkan

pengelolaan keuangan negara baik adalah dengan penyampaian laporan

pertanggung jawaban keuangan pemerintah yang baik dan benar dengan

mengikuti standar akuntansi pemerintahan yang telah diterima secara umum.

Dalam rangka penyusunan dan penyajian laporan keuangan pemerintah yang

baik dan benar, yaitu yang memenuhi prinsip tepat waktu dan disusun dengan

mengikuti standar akuntansi pemerintahan yang ditetapkan presiden dalam PP

No. 24 Tahun 2005, tentang Standar Akuntansi Pemerintahan yang disingkat

dengan SAP (Wiraputra et. al, 2014)

Tidak dapat dipungkiri bahwa terdapat banyak pihak yang akan

mengandalkan informasi dalam laporan keuangan yang disajikan oleh

pemerintah daerah sebagai dasar untuk pengambilan keputusan. Oleh karena itu,

informasi tersebut harus bermanfaat bagi para pemakai dan informasi tersebut

harus mempunyai nilai (Pujiswara et al, 2014).

Menurut Sari et. al (2014) menyatakan dalam penelitiannya bahwa fakta

yang terjadi di lapangan berdasarkan hasil pemeriksaan Badan Pemeriksa

Keuangan (BPK) atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LPKD) tahun

anggaran 2012, Kabupaten Jembrana mendapat opini Wajar Dengan

Pengecualian (WDP) (Sumber :http://metrobali.com/2013/08/28/bpkharapkan-

60-persem-kabupaten-raih-wtp/ diakses pada tanggal 17 Oktober 2013). Hal ini

mencerminkan bahwa pengelolaan keuangan daerah cukup baik, dan diharapkan

kedepannya bisa ditingkatkan lagi melalui pembenahan dan pembinaan di

Page 67: PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33210/1/ARLIA... · PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH, PEMANFATAAN

48

beberapa aspek seperti meningkatkan kemampuan aparatur pemerintah

mengenai pemahaman terhadap Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) dan

integrasi sistem informasi akuntansi keuangan daerah yang lebih memadai

melalui peningkatan sarana dan prasarana dalam menunjang pengelolaan

keuangan daerah untuk mewujudkan penyelenggaraan pemerintahan yang baik,

transparan dan akuntabel. Belum tertibnya pengelolaan keuangan daerah

dipengaruhi oleh masih terbatasnya sumber daya manusia yang menguasai dan

memahami tentang ilmu akuntansi dalam pengelolaan keuangan daerah. Dengan

kata lain, unsur pemahaman akuntansi berperan penting dalam pengelolaan

keuangan daerah. Penelitian ini menguji mengenai pengaruh pemahaman

standar akuntansi pemerintah, pemanfaatan sistem informasi akuntansi

keuangan daerah dan sistem pegendalian internal terhadap kualitas laporan

keuangan pemerintah daerah. Berdasarkan kerangka teori yang dikemukakan

dapat disederhanakan dalam bentuk skema sebagai berikut:

Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran

Bersambung pada halaman berikutnya

Akuntan Harus Mematuhi

Standar Pembuatan Laporan

Keuangan

Masih Terdapat Akuntan yang Tidak

Mematuhi Standar Pembuatan

Laporan Keuangan

GAP

Pengaruh Pemahaman SAP, Pemanfaatan SIA Keuangan Daerah dan SPI

terhadap Kualitas LKPD

Basis Teori : Teori Agensi dan Teori Sinyal

Page 68: PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33210/1/ARLIA... · PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH, PEMANFATAAN

49

Gambar 2.1 (Lanjutan)

Gambar 2.1

Skema Kerangka Pemikiran

Variabel Independen Variabel Dependen

Pemahaman Standar Akuntansi Pemerintah

( X1)

Pemanfaatan Sistem Informasi Akuntansi

Keuangan Daerah

( X2)

Sistem Pengendalian Internal

( X3)

Kualitas Laporan Keuangan

Pemerintah Daerah

(Y)

Metode Analisis :Regresi

Regresi Berganda

Hasil Pengujian dan Pembahasan

Kesimpulan dan Saran

Basis Teori : Teori Agensi dan Teori Sinyal

Page 69: PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33210/1/ARLIA... · PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH, PEMANFATAAN

50

D. Perumusan Hipotesis

1. Pemahaman Standar Akuntansi Pemerintah dengan Kualitas Laporan

Keuangan Pemerintah Daerah

Penerapan standar akuntansi pemerintahan menjamin bahwa laporan

keuangan disusun sesuai ketentuan yang berlaku. SAP merupakan standar

yang menjamin laporan keuangan disusun memenuhi kualifikasi informasi

keuangan yang berguna bagi para penggunanya. Informasi yang berguna

merupakan indikator bahwa laporan keuangan memenuhi kualifikasi

informasi (Adhi dan Suhardjo, 2013).

Menurut penelitian yang dilakukan oleh Susilawati dan Riana (2014)

dan Inapty dan Martiningsih (2016) menyatakan bahwa Standar Akuntansi

Pemerintah (SAP) tidak berpengaruh terhadap kualitas laporan keuangan

pemerintah. Namun tidak demikian yang ditunjukkan pada hasil penelitian

Sari et. al (2014) yang menyatakan bahwa pemahaman SAP secara parsial

berpengaruh positif dan signifikan terhadap kualitas laporan keuangan di

Pemerintah Kabupaten Jembrana. Hasil penelitian tersebut didukung oleh

penelitian Lestari et. al (2014) dan Wiraputra et. al (2014) menyatakan

bahwa pemahaman SAP secara parsial terdapat pengaruh yang positif dan

signifikan terhadap kualitas laporan keuangan.

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Susilawati dan Riana

(2014), Inapty dan Martiningsih (2016), Sari et. al (2014), Lestari et. al

(2014) dan Wiraputra et. al (2014) maka keterkaitan antara pemahaman

Page 70: PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33210/1/ARLIA... · PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH, PEMANFATAAN

51

standar akuntansi pemerintah dengan kualitas laporan keuangan pemerintah

daerah dapat dirumuskan dalam hipotesis sebagai berikut:

H1: Pemahaman standar akuntansi pemerintah berpengaruh terhadap

kualitas laporan keuangan pemerintah daerah

2. Pemanfaatan Sistem Informasi Akuntansi Keuangan Daerah dengan

Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah

Semakin baik pemanfaatan sistem informasi akuntansi keuangan

daerah maka kualitas laporan keuangan yang dihasilkan akan semakin

meningkat. suatu sistem pengelolaan penyusunan laporan keuangan dengan

cara memasukkan data-data keuangan sehingga menghasilkan suatu laporan

keuangan. Dengan adanya pemanfaatan sistem informasi akuntansi ini

pemerintah Kabupaten Jembrana dapat menghasilkan laporan keuangan yang

berkualitas. Teknologi informasi dapat dimanfaatkan secara efektif jika

anggota dalam organisasi dapat menggunakan teknologi tersebut dengan

baik. Oleh karena itu adalah sangat penting bagi anggota organisasi untuk

mengerti dan kegunaan sistem tersebut (Sari et. al 2014).

Menurut penelitian yang dilakukan oleh Diani (2014) menyatakan

bahwa pemanfaatan sistem informasi akuntansi keuangan daerah tidak

berpengaruh signifikan terhadap kualitas laporan keuangan pada pemerintah

Kota Pariaman. Namun tidak demikian yang ditunjukkan pada hasil

penelitian Pujiswara et. al (2014), Sari et. al (2014) dan Yuliani et. al (2010)

menyatakan bahwa pemanfaatan sistem informasi akuntansi keuangan daerah

berpengaruh positif terhadap kualitas laporan keuangan pemerintah daerah.

Page 71: PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33210/1/ARLIA... · PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH, PEMANFATAAN

52

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Diani (2014),

Pujiswara et. al (2014), Sari et. al (2014) dan Yuliani et. al (2010) maka

keterkaitan antara pemanfaatan sistem informasi akuntansi keuangan daerah

dengan kualitas laporan keuangan pemerintah daerah dapat dirumuskan

dalam hipotesis sebagai berikut:

H2: Pemanfaatan sistem informasi akuntansi keuangan daerah

berpengaruh terhadap kualitas laporan keuangan pemerintah

daerah

3. Sistem Pengendalian Internal

Hal yang paling berpengaruh dalam peningkatkan sistem pengendalian

internal yaitu keandalan pelaporan. Tujuan pengendalian intern yang efektif

terhadap laporan keuangan adalah untuk memenuhi tanggung jawab

pelaporan keuangan ini (Susilawati dan Riana, 2014).

Menurut penelitian yang dilakukan oleh Susilawati dan Riana (2014)

menyatakan bahwa sistem pengendalian intern memiliki pengaruh positif

signifikan terhadap kualitas laporan keuangan pemerintah daerah sebesar

74.6%. Hasil penelitian tersebut mendukung hasil yang dilakukan oleh

Herawati (2014) menyatakan bahwa pengaruh sistem pengendalian intern

berpengaruh positif dan signifikan terhadap kualitas laporan keuangan

pemerintah daerah sebesar 83%. Secara parsial, lingkungan pengendalian,

Page 72: PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33210/1/ARLIA... · PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH, PEMANFATAAN

53

penilaian resiko, kegiatan pengendalian, informasi dan komunikasi, dan

pemantauan berpengaruh positif terhadap kualitas laporan keuangan

pemerintah daerah. Tetapi, hanya lingkungan pengendalian, penilaian resiko,

dan informasi dan komunikasi yang berpengaruh signifikan terhadap kualitas

laporan keuangan pemerintah daerah.

Penelitian yang dilakukan oleh Udiyanti et. al (2014) menyatakan

bahwa hasil sistem pengendalian internal berpengaruh positif dan signifikan

terhadap kualitas laporan keuangan. Namun hasil penelitian tersebut tidak

mendukung hasil penelitian yang dilakukan oleh Yensi et. al (2014) yang

menyatakan bahwa pengendalian internal (internal audit) tidak

mempengaruhi kualitas lokal laporan keuangan pemerintah.

Berdasarkan hasil-hasil penelitian tersebut, maka keterkaitan antara

sistem pengendalian internal dengan kualitas laporan keuangan pemerintah

daerah dapat dirumuskan dalam hipotesis sebagai berikut:

H3: Sistem Pengendalian Internal berpengaruh terhadap Kualitas

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah

Page 73: PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33210/1/ARLIA... · PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH, PEMANFATAAN

54

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kausalitas yang

digunakan untuk menjelaskan pengaruh variabel independen, yaitu

pemahaman standar akuntansi pemerintah, pemanfaatan sistem informasi

akuntansi keuangan daerah dan sistem pengendalian internal terhadap variabel

dependen, yaitu kualitas laporan keuangan pemerintah daerah. Populasi

penelitian ini adalah Pegawai SKPD dibagian akuntansi/keuangan/tata usaha

yang berada di wilayah DKI Jakarta.

B. Metode Penentuan Sampel

Sampel pada penelitian ini adalah pegawai SKPD dibagian akuntansi/

keuangan/tata usaha yang berada di wilayah DKI Jakarta. Metode pemilihan

sampel dalam penelitian ini adalah metode convenience sampling, yaitu

anggota sampel yang dipilih atau diambil berdasarkan kemudahan memperoleh

data yang dibutuhkan, atau unit sampel yang ditarik mudah untuk diukurnya

dan bersifat kooperatif (Hamid, 2012). Teknik pengambilan sampel ini dipilih

karena pertimbangan lokasi yang bersedia untuk mengisi kuesioner guna

mendapatkan informasi sehingga dapat memudahkan dalam pengumpulan

sampel yang akan digunakan dalam penelitian ini. Sampel yang diambil yaitu

pegawai SKPD dibagian akuntansi/ keuangan/tata usaha yang berada di

wilayah DKI Jakarta.

Page 74: PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33210/1/ARLIA... · PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH, PEMANFATAAN

55

C. Metode Pengumpulan Data

Dalam memperoleh data-data pada penelitian ini, peneliti menggunakan

dua cara yaitu penelitian pustaka dan penelitian lapangan.

1. Penelitian Pustaka (Library Research)

Peneliti memperoleh data yang berkaitan dengan masalah yang sedang

diteliti melalui buku, jurnal, tesis, internet, dan perangkat lain yang

berkaitan dengan judul penelitian.

2. Penelitian Lapangan (Field Research)

Data utama penelitian ini diperoleh melalui penelitian lapangan, peneliti

memperoleh data langsung dari pihak pertama (data primer). Pada penelitian

ini, yang menjadi subyek penelitian adalah pegawai SKPD dibagian

keuangan/akuntansi/tatausaha di wilayah DKI Jakarta. Peneliti memperoleh

data dengan mengirimkan kuesioner kepada kantor SKPD DKI Jakarta baik

secara langsung maupun melalui perantara. Data primer diperoleh dengan

menggunakan daftar pertanyaan yang telah terstruktur dengan tujuan untuk

mengumpulkan informasi dari pegawai SKPD dibagian

keuangan/akuntansi/tatausaha sebagai responden dalam penelitian ini.

Sumber data dalam penelitian ini adalah skor masing-masing indikator

variabel yang diperoleh dari pengisian kuesioner yang telah dibagikan

kepada masing-masing pegawai SKPD dibagian keuangan/akuntansi/tata

usaha yang terlibat dalam pembuatan laporan keuangan daerah di wilayah

DKI Jakarta sebagai responden.

Page 75: PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33210/1/ARLIA... · PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH, PEMANFATAAN

56

D. Operasionalisasi Variabel Penelitian

Pada bagian ini akan diuraikan definisi dari masing-masing variabel yang

digunakan berikut dengan operasional dan cara pengukurannya.

1. Pemahaman Standar Akuntansi Pemerintah (X1)

SAP adalah prinsip-prinsip akuntansi yang diterapkan dalam menyusun

dan menyajikan laporan keuangan pemerintah. Namun Roesyanto (2007:3)

menyatakan bahwa rata-rata pemerintah daerah belum dapat menyusun

laporan keuangan daerah sesuai dengan ketentuan yang ada yaitu PP No. 24

Tahun 2005 yang sekarang sudah berganti menjadi PP No. 71 Tahun 2010

mengenai Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP). Sehubungan dengan

penyusunan laporan keuangan daerah yang sesuai dengan SAP, maka perlu

diperhatikan faktor pemahaman terhadap SAP agar hasil dari laporan

keuangan daerah dapat dipertanggungjawabkan (Wiraputra, 2014)

Variabel ini diukur dengan mengadopsi instrumen yang digunakan

Santoso & Pambelum (2008) pengukuran pemahaman standar akuntansi

pemerintah dengan menggunakan skala interval (Likert). Setiap responden

diminta untuk menjawab 10 pertanyaan yang berkaitan dengan 5 poin

penilaian yaitu: (1) TM (Tidak Memahami), (2) HSM (Hanya Sedikit

Memahami), (3) SM (Sedikit Memahami), (4) M (Memahami), (5) SMS

(Sangat Memahami Sekali). Skor (1) diberikan ketika responden

menganggap sama sekali tidak memahami standar akuntansi pemerintah

untuk membuat laporan keuangan menjadi berkualitas. Sedangkan untuk

skor (5) diberikan ketika responden menganggap bahwa dirinya telah sangat

Page 76: PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33210/1/ARLIA... · PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH, PEMANFATAAN

57

memahami standar akuntansi pemerintah untuk membuat laporan keuangan

sehingga menjadi laporan yang berkualitas

2. Pemanfaatan Sistem Informasi Akuntansi Keuangan Daerah (X2)

Menurut Sari et al (2014) pemanfaatan sistem informasi akuntansi

keuangan daerah sangat penting dalam menciptakan laporan keuangan yang

berkualitas. Pemanfaatan sistem informasi akuntansi keuangan daerah

merupakan penerapan sistem mulai dari pengelompokan, penggolongan,

pencatatan dan pemrosesan aktivitas keuangan pemerintah daerah ke dalam

sebuah laporan keuangan sebagai suatu informasi yang nantinya dapat

digunakan oleh pihak tertentu dalam pengambilan keputusan oleh masing-

masing SKPD dalam proses penyusunan laporan keuangan pemerintah

daerah.

Variabel ini diukur dengan mengadopsi instrumen yang digunakan

Yuliani et. al (2010) pengukuran pemanfaatan sistem informasi akuntansi

keuangan daerah dengan menggunakan skala interval (Likert). Setiap

responden diminta untuk menjawab 10 pertanyaan yang berkaitan dengan 5

poin penilaian yaitu: (1) STS (Sangat Tidak Setuju), (2) TS (Tidak Setuju)

(3) N (Netral), (4) S (Setuju), (5) SS (Sangat Setuju).

Skor (1) diberikan ketika responden sangat tidak setuju dengan

pemanfaatan sistem informasi akuntansi keuangan daerah dapat membantu

dalam pembuatan laporan keuangan menjadi berkualitas. Sedangkan untuk

skor (5) diberikan ketika responden sangat setuju dengan pemanfaatan

Page 77: PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33210/1/ARLIA... · PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH, PEMANFATAAN

58

sistem informasi akuntansi keuangan daerah dapat membantu dalam

pembuatan laporan keuangan menjadi berkualitas.

3. Sistem Pengendalian internal

Pengendalian internal merupakan suatu proses, yang dipengaruhi oleh

dewan komisaris, manajemen dan personel lainnya dalam suatu entitas yang

dirancang untuk memberikan keyakinan memadai mengenai pencapaian

tujuan yang terdiri dari keandalan laporan keuangan, kepatuhan terhadap

hukum-hukum dan peraturan-peraturan, serta efektivitas dan efisiensi

operasi (Boynton & Kell, 1996).

Variabel ini diukur dengan mengadopsi instrumen yang digunakan

Munawaroh (2010) pengukuran pemanfaatan sistem pengendalian internal

dengan menggunakan skala interval (Likert). Setiap responden diminta

untuk menjawab 20 pertanyaan yang berkaitan dengan 5 poin penilaian

yaitu: (1) TP (Tidak Pernah), (2) JR (Jarang) (3) KK (Kadang-Kadang), (4)

SR (Sering), (5) SL (Selalu).

Skor (1) diberikan ketika responden yang menganggap bahwa tidak

pernah adanya pemantauan/pengawasan terhadap kinerja yang dilakukan.

Sedangkan untuk skor (5) diberikan ketika responden yang menganggap

bahwa selalu adanya pemantauan/pengawasan terhadap kinerja yang

dilakukan.

4. Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (Y)

Menurut Mardiasmo (2009) laporan keuangan organisasi sektor publik

merupakan komponen penting untuk menciptakan akuntanbilitas sektor

Page 78: PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33210/1/ARLIA... · PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH, PEMANFATAAN

59

publik. Adanya tuntutan semakin besar terhadap pelaksanaan akuntanbilitas

menimbulkan implikasi bagi manajemen sektor publik untuk membetikan

informasi kepada publik, salah satunya adalah informasi akuntansi yang

berupa laporan keuangan. Meskipun demikian, informasi keuangan bukan

merupakan tujuan akhir akuntansi sektor publik. Informasi akuntansi

berfungsi memberikan dasar pertimbangan untuk pengambilan keputusan.

Informasi akuntansi merupakan alat untuk melaksanakan akuntanbilitas

sektor publik secara efektif, bukan tujuan akhir sektor publik itu sendiri.

Kualitas menurut KBBI adalah Tingkat baik buruknya sesuatu, derajat

atau taraf (kepandaian, kecakapan, dan sebagainya) serta mutu. Variabel ini

diukur dengan mengadopsi instrumen yang digunakan Yuliani et. al (2010)

pengukuran kualitas laporan keuangan pemerintah daerah dengan

menggunakan skala interval (Likert). Setiap responden diminta untuk

menjawab 9 pertanyaan yang berkaitan dengan 5 poin penilaian yaitu: (1)

TP (Tidak Pernah), (2) JR (Jarang) (3) KK (Kadang-Kadang), (4) SR

(Sering), (5) SS (Sangat Sering).

Skor (1) diberikan ketika responden yang menganggap bahwa laporan

keuangan yang disajikan tidak relevan, andal, dapat dibandingkan dan dapat

dipahami. Sedangkan untuk skor (5) diberikan ketika responden yang

dipahami menganggap bahwa laporan keuangan yang disajikan benar-benar

relevan, andal, dapat dibandingkan dan dapat dipahami.

Page 79: PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33210/1/ARLIA... · PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH, PEMANFATAAN

60

Tabel 3.1

Operasionalisasi Variabel

Variabel Indikator Butir Skala

X1

Pemahaman Standar

Akuntansi

Pemerintah

1. Neraca

2. Penyajian laporan realisasi anggaran

3. Laporan arus kas

4. Penyajian CALK

5. Penilaian persediaan

6. Pengakuan investasi

7. Pengakuan aset tetap

8. Perlakuan akuntansi kotruksi

9. Perlakuan akuntansi kewajiban

10. Perlakuan akuntansi koreksi kesalahan

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

Likert

X2

Pemanfaatan Sistem

Informasi Akuntansi

Keuangan Daerah

a. Tingkat kecepatan

b. Tiingkat keamanan

c. Tingkat efisiensi biaya

d. Tingkat kualitas hasil.

11-20 Likert

X3

Sistem Pengendalian

Internal

Komponen Pengendalian Internal

1. Pengendalian Lingkungan

a) Nilai integritas dan etika

b) Dewan komisaris dan komite audit

c) Struktur organisasi

d) Pembagian wewenang dan pembebanan

tanggung jawab

2. Penaksiran Resiko

a) Laju partumbuhan yang pesat

b) Kegiatan – kegiatan luar

c) Keputusan-keputusan akutansi

3. Aktivitas Pengendalian

a) Dokumen dan catatan yang memadai

b) Pengendalian fisik atas aktiva dan

catatan

c) Performance review

21-24

25-28

29-32

Likert

Page 80: PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33210/1/ARLIA... · PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH, PEMANFATAAN

61

Tabel 3.1

(Lanjutan)

Variabel Indikator Butir Skala

X3

Sistem Pengendalian

Internal

4. Informasi dan Komunikasi

Informasi

a) Mendapatkan informasi

eksternal dan internal, untuk

menyediakan suatu laporan

b) Menyediakan informasi yang

memadai dan tepat waktu

c) Terdapat keefektifan

komunikasi antara pegawai dan

pengawas

5. Pemantauan

33-36

37-40

Likert

Y

Kualitas Laporan Keuangan

Pemerintah Daerah

Relevan

a. Memiliki umpan balik

b. Tepat waktu

c. Lengkap

Andal

a. Penyajian jujur

b. Dapat diverifikasi

c. Netralitas

Dapat dibandingkan

Perbandingan dapat

dilakukan secara

internal dan eksternal

Dapat dipahami

Batas pemahaman para

Pengguna

41-43

44-47

48

49

Likert

Sumber: Diolah dari berbagai referensi

E. Metode Analisis Data

1. Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi suatu data

yang dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi, varian, maksimum,

minimum, sum, range, kurtosis, dan skewness (kemencengan distribusi)

(Ghozali, 2013).

Page 81: PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33210/1/ARLIA... · PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH, PEMANFATAAN

62

2. Uji Kualitas Data

a. Uji Validitas

Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu

kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner

mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner

tersebut (Ghozali, 2013). Pengujian validitas dalam penelitian ini

menggunakan Pearson Correlation yaitu dengan cara menghitung korelasi

antara nilai yang diperoleh dari pertanyaan-pertanyaan. Apabila Pearson

Correlation yang didapat memiliki nilai di bawah 0,05 berarti data yang

diperoleh adalah valid (Ghozali, 2013).

b. Uji Reliabilitas

Realibilitas adalah untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan

indikator dari variabel atau konstruk. Suatu kuesioner dikatakan reliabel

atau handal jika jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah konsisten

atau stabil dari waktu ke waktu (Ghozali, 2013).

Ghozali (2013) menyebutkan bahwa pengukuran reliabilitas dapat

dilakukan dengan dua cara, yaitu:

1) Repeated Measure atau pengukuran ulang: Disini seseorang akan

disodori pertanyaan yang sama pada waktu yang berbeda, dan

kemudian dilihat apakah ia tetap konsisten dengan jawabannya.

2) One Shot atau pengukuran sekali saja: Disini pengukurannya hanya

sekali dan kemudian hasilnya dibandingkan dengan pertanyaan lain

atau mengukur korelasi antar jawaban pertanyaan. Kriteria pengujian

Page 82: PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33210/1/ARLIA... · PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH, PEMANFATAAN

63

dilakukan dengan menggunakan pengujian Cronbach Alpha (𝛼). Suatu

variabel dikatakan reliable jika memberikan nilai Cronbach Alpha

>0,07 (Ghozali, 2013).

3. Uji Asumsi Klasik

Sebelum melakukan pengujian regresi, terlebih dahulu dilakukan

pengujian asumsi klasik yang berguna untuk mengetahui apakah data yang

digunakan telah memenuhi ketentuan dalam model regresi. Pengujian ini

meliputi:

a. Uji Multikolinearitas

Pengujian multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah pada

model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas

(independen). Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi

diantara variabel independen (Ghozali, 2013). Deteksi ada atau tidaknya

multikolonieritas di dalam model regresi dapat dilihat dari besaran VIF

(Variance Inflation Factor) dan tolerance. Regresi bebas dari

multikolonieritas jika nilai VIF<10 dan nilai tolerance>0,10. (Ghozali,

2013).

b. Uji Normalitas Data

Uji normalitas bertujuan untuk mengukur apakah di dalam model

regresi variabel independen dan variabel dependen keduanya mempunyai

distribusi normal atau mendekati normal. Model regresi yang baik adalah

memiliki distribusi normal atau mendekati normal. Dalam penelitian ini,

uji normalitas menggunakan Normal Probability Plot (P-P Plot). Suatu

Page 83: PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33210/1/ARLIA... · PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH, PEMANFATAAN

64

variabel dikatakan normal jika gambar distribusi dengan titik-titik data

yang menyebar di sekitar garis diagonal, dan penyebaran titik-titik data

searah mengikuti garis diagonal (Santoso, 2004).

Selain dengan grafik, dalam penelitian ini normalitas data juga dilihat

dengan menggunakan uji statistik non-parametik Kolmogorov-Smirnov

pada alpha sebesar 5%. Jika nilai signifikansi dari pengujian Kolmogorov-

Smirnov lebih besar dari 0,05 berarti data normal.

c. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah model regresi terjadi

ketidaksamaan varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang

lain. Jika varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain

tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika berbeda disebut

heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah homoskedastisitas

(Ghozali, 2013).

Deteksi ada atau tidaknya heterokedastisitas dapat dilihat dengan ada

tidaknya pola tertentu pada grafik scaterplot. Jika ada pola tertentu maka

mengindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas. Tetapi jika tidak ada

pola yang jelas serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada

sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas (Ghozali, 2013).

Penelitian ini juga menggunakan uji Glejser untuk menguji

heteroskedastisitas. Uji statistik ini dapat lebih menjamin keakuratan hasil.

Kriteria dari uji Glejser adalah apabila nilai t statistik dari seluruh variabel

masing-masing memiliki nilai p value> 0,05, sehingga dapat disimpulkan

Page 84: PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33210/1/ARLIA... · PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH, PEMANFATAAN

65

bahwa pengujian variabel tersebut tidak mengalami masalah

heteroskedastisitas dan data tersebut dapat dikatakan bersifat

homoskedastisitas (Ghazali 2013).

4. Uji Hipotesis Penelitian

Pengujian hipotesis dilakukan melalui analisis regresi berganda:

Model regresi berganda bertujuan untuk memprediksi besar variabel

dependen dengan menggunakan data variabel independen yang sudah

diketahui besarnya (Ghozali, 2013).

Persamaan regresi ganda dirumuskan:

Y = a+b1X1+b2X2+b3X3+e

Dimana:

Y = Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah

a = Konstanta

b = Koefisien Regresi

X1 = Pemahaman Standar Akuntansi Pemerintah

X2 = Pemahaman Sistem Informasi Akuntansi Keuangan Daerah

X3 = Sistem Pengendalian Internal

e = Error

a. Koefisien Determinan (R2)

Koefisien determinasi mengukur seberapa jauh kemampuan model

dalam menerangkan variasi variabel dependen (Ghazali, 2013). Hasil

uji koefisien determinasi (R2) menjelaskan seberapa besar kemampuan

model atau interaksi antara Pemahaman Standar Akuntansi Pemerintah,

Page 85: PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33210/1/ARLIA... · PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH, PEMANFATAAN

66

Pemahaman Sistem Informasi Akuntansi Keuangan Daerah dan Sistem

Pengendalian Internal (variabel independen) dalam menjelaskan

Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (variabel dependen).

b. Uji Statistik t

Uji statistik t bertujuan untuk menguji seberapa jauh pengaruh satu

variabel independen secara individual dalam menerangkan variasi

variabel dependen (Ghazali, 2013). Hipotesis alternatif yang hendak

diuji adalah sebagai berikut:

Ha: Masing-masing variabel independen berpengaruh terhadap variabel

dependen

Ada atau tidaknya pengaruh signifikan dari masing-masing

variabel independen terhadap variabel dependen dapat diketahui

dengan membandingkan nilai signifikannya dengan derajat

kepercayaannya. Apabila tingkat signifikan lebih kecil dari 0,05 maka

Ha diterima. Demikian pula sebaliknya jika tingkat signifikan lebih

besar dari 0,05 maka Ha ditolak. Bila Ha diterima dan Ho ditolak berarti

ada hubungan signifikan antara variabel independen dengan variabel

dependen (Ghozali, 2013).

c. Uji Statistik F

Uji statistik F dilakukan dengan tujuan untuk menguji apakah

semua variabel independen yang dimaksud dalam model mempunyai

pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen. Secara

Page 86: PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33210/1/ARLIA... · PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH, PEMANFATAAN

67

bebas dengan signifikan sebesar 0,05 dapat disimpulkan (Ghozali,

2013).

1) Jika nilai signifikansi < 0,05 maka Ha diterima dan H0 ditolak. Ini

berarti menyatakan bahwa semua variabel independen atau bebas.

2) mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen

atau terikat.

3) Jika nilai signifikansi > 0,05 maka Ha ditolak dan H0 diterima. Ini

berarti menyatakan bahwa semua variabel independen atau bebas tidak

mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen

atau terikat

Page 87: PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33210/1/ARLIA... · PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH, PEMANFATAAN

68

BAB IV

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Sekilas Gambaran Umum Objek Penelitian

1. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian menggunakan instrumen angket atau kuesioner yang telah

disebar, dengan objek penelitian adalah Pegawai SKPD yang berada di

seluruh wilayah DKI Jakarta. Pegawai SKPD yang berpartisipasi dalam

penelitian ini meliputi pegawai yang bekerja dibagian

keuangan/akuntansi/tatausaha.

Sampel diambil dengan metode convenience sampling, yaitu anggota

sampel yang dipilih atau diambil berdasarkan kemudahan memperoleh data

yang dibutuhkan, atau unit sampel yang ditarik mudah untuk diukurnya dan

bersifat kooperatif (Hamid, 2012). Teknik pemilihan sampel ini dipilih

karena pertimbangan lokasi yang bersedia untuk mengisi kuesioner guna

mendapatkan informasi sehingga dapat memudahkan peneliti dalam

pengumpulan sampel yang akan digunakan dalam penelitian ini dan

dilakukan dengan penyebaran atau pembagian kuesioner di beberapa SKPD

di wilayah DKI Jakarta yang dilakukan sejak bulan Juli 2016 sampai dengan

September 2016.

Peneliti mengambil sampel sebanyak 9 SKPD dari keseluruhan SKPD

yang berada di wilayah DKI Jakarta. Kuesioner yang disebarkan berjumlah

80 buah dan jumlah kuesioner yang kembali adalah sebanyak 70 kuesioner

Page 88: PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33210/1/ARLIA... · PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH, PEMANFATAAN

69

atau 87,5%. Kuesioner yang tidak kembali sebanyak 10 kuesioner atau

12,5%. Kuesioner yang dapat diolah berjumlah 70 kuesioner atau 0%.

Gambaran mengenai data sampel disajikan pada tabel 4.1.

Tabel 4.1

Data Sampel Penelitian

No. Keterangan Jumlah Persentase

1. Jumlah kuesioner yang disebar 80 100%

2. Jumlah kuesioner yang tidak kembali 10 12.5%

3. Jumlah kuesioner yang tidak dapat diolah 0 0%

4. Jumlah kuesioner yang dapat diolah 70 87.5%

Sumber: Data primer yang diolah

2. Karakteristik Profil Responden

Responden dalam penelitian ini adalah pegawai yang bekerja pada

SKPD di wilayah DKI Jakarta. Berikut ini adalah deskripsi mengenai

identitas responden penelitian yang terdiri dari jenis kelamin, usia, dan masa

kerja sebagai PNS Deskripsi responden berdasarkan jenis kelamin.

a. Deskripsi responden berdasarkan jenis kelamin

Tabel 4.2 berikut ini menyajikan hasil uji deskripsi responden

berdasarkan jenis kelamin.

Tabel 4.2

Hasil Uji Deskripsi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Jenis_Kelamin

Frequenc

y Percent

Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid laki-laki 33 47,1 47,1 47,1

Perempuan 37 52,9 52,9 100,0

Total 70 100,0 100,0

Sumber: Data primer yang diolah

Page 89: PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33210/1/ARLIA... · PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH, PEMANFATAAN

70

Tabel 4.2 diatas menunjukkan bahwa sekitar 33 orang atau 47,1%

responden didominasi oleh jens kelamin laki-laki, dan sisanya sebesar 37

orang atau 52,9% responden berjenis kelamin perempuan.

b. Deskripsi responden berdasarkan usia

Tabel 4.3 berikut ini menyajikan hasil uji deskripsi responden

berdasarkan usia.

Tabel 4.3

Hasil Uji Deskripsi Responden Berdasarkan Usia

Usia

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 20-30 15 21,4 21,4 21,4

31-40 23 32,9 32,9 54,3

41-50 22 31,4 31,4 85,7

51-60 10 14,3 14,3 100,0

Total 70 100,0 100,0

Sumber: Data primer yang diolah

Tabel 4.3 menunjukkan bahwa responden yang bekerja pada SKPD di

wilayah DKI Jakarta sebanyak 10 responden atau 14,3% berusia 51-60

tahun. Responden yang berusia 20-30 tahun sebanyak 15 responden atau

21,4%, yang berusia 41-50 tahun sebanyak 22 responden atau 31,4%, yang

berusia 35-39 tahun sebanyak 6 responden atau 9,5%, Mayoritas responden

yang bekerja di kantor SKPD berusia 31-40 tahun yaitu sebanyak 23

responden atau 32,9%.

Page 90: PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33210/1/ARLIA... · PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH, PEMANFATAAN

71

c. Deskripsi responden berdasarkan Masa Kerja Sebagai PNS

Tabel 4.4 berikut ini menyajikan hasil uji deskripsi responden

berdasarkan masa kerja sebagai PNS.

Tabel 4.4

Hasil Uji Deskripsi Responden Berdasarkan masa kerja sebagai PNS

Masa Kerja Sebagai PNS

Frequency Percent

Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid 1-5 Tahun 8 11,4 11,4 11,4

6-10 Tahun 30 42,9 42,9 54,3

11-20 tahun 17 24,3 24,3 78,6

> 20 Tahun 15 21,4 21,4 100,0

Total 70 100,0 100,0

Sumber: Data primer yang diolah

Berdasarkan tabel 4.4 diatas dapat diketahui bahwa mayoritas

responden (sebanyak 42,9%) atau sekitar 30 pegawai memiliki masa kerja

sebagai PNS sekitar 6-10 tahun, sedangkan sisanya sebanyak 24,3% atau

sekitar 17 pegawai memiliki masa kerja sebagai PNS sekitar 11 sampai 20

tahun dan 21,4% atau sekitar 15 pegawai memiliki masa kerja sebagai PNS

lebih dari 20 tahun serta sekitar 8 pegawai memiliki pengalaman bekerja 1-

5 tahun.

B. Hasil Uji Instrumen Penelitian

1. Hasil Uji Statistik Deskriptif

Variabel yang digunakan dalam penelitian ini yang meliputi

pemahaman standar akuntansi pemerintah, pemanfaatan sistem informasi

akuntansi keuangan daerah, sistem pengendalian internal dan kualitas

laporan keuangan pemerintah daerah akan diuji secara statistik deskriptif

seperti yang terlihat dalam tabel 4.5

Page 91: PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33210/1/ARLIA... · PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH, PEMANFATAAN

72

Tabel 4.5

Hasil Uji Statistik Deskriptif

Sumber: Data primer yang diolah

Tabel 4.5 menjelaskan bahwa pada variabel pemahaman standar

akuntansi pemerintah jawaban minimum responden sebesar 20 dan

maksimum sebesar 50, dengan rata-rata total jawaban 36,66 dan standar

deviasi sebesar 5,951. Variabel pemanfaatan sia keuangan daerah

minimum responden sebesar 35 dan maksimum sebesar 50, dengan rata-

rata total jawaban 43,09 dan standar deviasi sebesar 3,505. Pada SPI

minimum jawaban responden sebesar 53 dan maksimum sebesar 100,

dengan rata-rata total jawaban 80,90 dan standar deviasi sebesar 10,765.

Sedangkan pada variabel Kualitas LKPD jawaban minimum responden

sebesar 23 dan maksimum sebesar 45, dengan rata-rata total jawaban 36,91

dan standar deviasi sebesar 4,162.

2. Hasil Uji Kualitas Data

a. Hasil Uji Validitas

Uji validitas dilakukan dengan menggunakan Pearson

Corelation, pedoman suatu model dikatakan valid jika tingkat

signifikansinya dibawah 0,05 maka butir pertanyaan tersebut dapat

Descriptive Statistics

N

Minimu

m

Maximu

m Mean Std. Deviation

T.PSAP 70 20 50 36,66 5,951

T.PSIAKD 70 35 50 43,09 3,505

T.SPI 70 53 100 80,90 10,765

T.KLKPD 70 23 45 36,91 4,162

Valid N

(listwise) 70

Page 92: PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33210/1/ARLIA... · PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH, PEMANFATAAN

73

dikatakan valid. Tabel berikut menunjukkan hasil uji validitas dari

empat variabel yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu

pemahaman standar akuntansi pemerintah (TPSAP), pemanfaatan

sistem informasi akuntansi keuangan daerah (TPSIAKD), sistem

pengendalian internal (TSPI) dan kualitas laporan keuangan

pemerintah daerah (TKLPD) dengan 70 sampel responden.

Tabel 4.6

Hasil Uji Validitas Pemahaman Standar Akuntansi

Pemerintah

Nomor Butir

Pertanyaan

Pearson

Corelation

Sig (2-

Tailed) Keterangan

1 (PSAP1) 1 0,000 Valid

2 (PSAP2) 0,598** 0,000 Valid 3 (PSAP3) 0,494** 0,000 Valid 4 (PSAP4) 0,573** 0,000 Valid 5 (PSAP5) 0,649** 0,000 Valid 6 (PSAP6) 0,512** 0,000 Valid 7 (PSAP7) 0,564** 0,000 Valid 8 (PSAP8) 0,443** 0,000 Valid

9 (PSAP9) 0,464** 0,000 Valid

10(PSAP10) 0,431** 0,000 Valid

Sumber: Data primer yang diolah

Tabel 4.6 menunjukkan variabel pemahaman standar akuntansi

pemerintah mempunyai kriteria valid untuk semua item pertanyaan

dengan nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05.

Page 93: PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33210/1/ARLIA... · PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH, PEMANFATAAN

74

Tabel 4.7

Hasil Uji Validitas Pemanfaatan Sistem Informasi Akuntansi Keuangan

Daerah

Nomor Butir

Pertanyaan

Pearson

Corelation

Sig (2-

Tailed) Keterangan

11(PSIAKD1) 1 0,000 Valid

12(PSIAKD2) 0,589** 0,000 Valid 13 (PSIAKD3) 0,420** 0,000 Valid 14 (PSIAKD4) 0,421** 0,000 Valid 15 (PSIAKD5) 0,421** 0,000 Valid 16 (PSIAKD6) 0,035** 0,000 Valid 17 (PSIAKD7) 0,232** 0,000 Valid 18 (PSIAKD8) 0,369** 0,000 Valid

19 (PSIAKD9) 0,512** 0,000 Valid

20

(PSIAKD10)

0,049** 0,000 Valid

Sumber: Data primer yang diolah

Tabel 4.7 menunjukkan variabel pemanfaatan sistem informasi

akuntansi keuangan daerah mempunyai kriteria valid untuk semua

item pertanyaan dengan nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05

Tabel 4.8

Hasil Uji Validitas Sistem Pengendalian Internal

Nomor Butir

Pertanyaan

Pearson

Corelation

Sig (2-

Tailed) Keterangan

21 (SPI1) 1 0,000 Valid

22 (SPI2) 0,588** 0,000 Valid 23 (SPI3) 0,534** 0,000 Valid 24 (SPI4) 0,459** 0,000 Valid 25 (SPI5) 0,369** 0,000 Valid 26 (SPI6) 0,448** 0,000 Valid 27 (SPI7) 0,457** 0,000 Valid 28 (SPI8) 0,406** 0,000 Valid

29 (SPI9) 0,470** 0,000 Valid

30 (SPI10) 0,473** 0,000 Valid

31 (SPI11) 0,342** 0,000 Valid

32 (SPI12) 0,168** 0,000 Valid

33 (SPI13) 0,374** 0,000 Valid

34 (SPI14) 0,274** 0,000 Valid

35 (SPI15) 0,350** 0,000 Valid

Bersambung pada halaman berikutnya

Page 94: PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33210/1/ARLIA... · PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH, PEMANFATAAN

75

`

Sumber: Data primer yang diolah

Tabel 4.8 menunjukkan variabel sistem pengendalian internal

mempunyai kriteria valid untuk semua item pertanyaan dengan nilai

signifikansi lebih dari 0,05.

Tabel 4.9

Hasil Uji Validitas Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah

Nomor Butir

Pertanyaan

Pearson

Corelation Sig (2-Tailed) Keterangan

41(KLKPD1) 1 0,000 Valid

42 (KLKPD2) 0,127** 0,000 Valid 43 (KLKPD3) 0,148** 0,000 Valid 44 (KLKPD4) 0,373** 0,000 Valid 45 (KLKPD5) -0,011** 0,000 Valid 46 (KLKPD6) 0,188** 0,000 Valid 47 (KLKPD7) 0,169** 0,000 Valid 48 (KLKPD8) 0,464** 0,000 Valid

49 KLKPD9) 0,492** 0,000 Valid

Sumber: Data primer yang diolah

Tabel 4.9 menunjukkan variabel kualitas laporan keuangan pemerintah

daerah mempunyai kriteria valid untuk semua item pertanyaan dengan nilai

signifikansi lebih kecil dari 0,05.

b. Hasil Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas dilakukan untuk menilai konsistensi dari

instrumen penelitian. Suatu instrumen penelitian dapat dikatakan

reliabel jika nilai Cronbach Alpha berada diatas 0,7. Tabel 4.10

menunjukkan hasil uji reliabilitas untuk empat variabel penelitian

yang digunakan dalam penelitian ini.

Nomor Butir

Pertanyaan

Pearson

Corelation Sig (2-Tailed) Keterangan

36 (SPI16) 0,294** 0,000 Valid

37 (SPI17) 0,418** 0,000 Valid

38 (SPI18) 0,418** 0,000 Valid

39 (SPI19) 0,343** 0,000 Valid

40 (SPI20) 0,603** 0,000 Valid

Page 95: PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33210/1/ARLIA... · PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH, PEMANFATAAN

76

Tabel 4.10

Hasil Uji Reliabilitas

Variabel Cronbach’s

Alpha Keterangan

Pemahaman SAP 0,930 Reliabel

Pemanfaatan SIA Keuangan

Daerah

0,850 Reliabel

SPI 0,949 Reliabel

Kualitas LKPD 0,788 Reliabel

Sumber: Data primer yang diolah

Tabel 4.10 menunjukkan nilai Cronbach’s Alpha atas variabel

pemahaman SAP sebesar 0,930, pemanfaatan SIA Keuangan Daerah

sebesar 0,850, SPI sebesar 0,949, dan kualitas LKPD sebesar 0,788.

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pernyataan dalam

kuesioner ini reliabel karena mempunyai nilai cronbach’s alpha lebih

besar dari 0,7. Hal ini menunjukkan bahwa setiap item pernyataan

yang digunakan akan mampu memperoleh data yang konsisten yang

berarti bila pernyataan itu diajukan kembali akan diperoleh jawaban

yang relatif sama dengan jawaban sebelumnya.

3. Hasil Uji Asumsi Klasik

a. Hasil Uji Multikolonieritas

Deteksi ada atau tidaknya problem multiko dapat dilakukan

dengan melihat nilai Tolerance dan Variance Inflation Factor (VIF)

serta besaran korelasi antar variabel independen.

Page 96: PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33210/1/ARLIA... · PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH, PEMANFATAAN

77

Tabel 4.11

Hasil Uji Multikolonieritas

Sumber: Data primer yang diolah

Berdasarkan tabel 4.11 diatas terlihat bahwa nilai tolerance lebih

dari 0,10 dan nilai variance inflation factor (VIF) kurang dari 10 untuk

setiap variabel, yang ditunjukkan dengan nilai tolerance untuk

pemahaman SAP sebesar 0,328 dengan VIF 1,026, pemanfaatan SIA

Keuangan Daerah sebesar 0,408 dengan VIF 1,021 dan SPI sebesar

0,000 serta VIF sebesar 1,022. Dengan demikian, dapat disimpulkan

bahwa model persamaan regresi tidak terdapat problem multiko dan

dapat digunakan dalam penelitian ini.

b. Hasil Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah dalam sebuah

model regresi, variabel dependen dan variabel independen atau

Coefficientsa

Model

Unstandardize

d Coefficients

Standardiz

ed

Coefficien

ts

T Sig.

Collinearity

Statistics

B

Std.

Error Beta

Toleran

ce VIF

1 (Constant

)

16,29

7 6,558

2,48

5 ,015

T.PSAP ,076 ,077 ,109 ,986 ,328 ,974 1,026

T.PSIAK

D ,109 ,131 ,092 ,833 ,408 ,980 1,021

T.SPI ,162 ,043 ,420

3,81

5 ,000 ,979 1,022

a. Dependent Variable: T.KLKPD

Page 97: PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33210/1/ARLIA... · PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH, PEMANFATAAN

78

keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak. Model regresi

yang baik adalah distribusi data normal atau mendekati normal.

Sumber: Data primer yang diolah

Gambar 4.1

Hasil Uji Normalitas Menggunakan Grafik P-Plot

Hasil uji normalitas berdasarkan output histogram disajikan pada

gambar berikut ini.

Sumber: Data primer yang diolah

Gambar 4.2

Hasil Uji Normalitas Menggunakan Grafik Histogram

Page 98: PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33210/1/ARLIA... · PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH, PEMANFATAAN

79

Gambar 4.1 dan 4.2 memperlihatkan penyebaran data yang berada

disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, ini menunjukkan

bahwa model regresi telah memenuhi asumsi normalitas. Selain dengan

melihat grafik, dalam penelitian ini normalitas data juga dilihat dengan

menggunakan uji statistik non-parametik Kolmogorov-Smirnov pada alpha

sebesar 5%. Jika nilai signifikansi dari pengujian Kolmogorov-Smirnov

lebih besar dari 0,05 berarti data normal.

Tabel 4.12

Hasil Uji Normalitas Menggunakan Kolmogorov-Smirnov

Sumber: Data primer yang diolah

Tabel 4.12 menunjukkan bahwa nilai Kolmogorov-Smirnov sebesar

0,200; dengan nilai signifikansi di atas 0,05 berarti bahwa nilai residual

terdistribusi secara normal.

c. Hasil Uji Heteroskedastisitas

Pengujian heteroskedastisitas dilakukan untuk menguji apakah

dalam sebuah model regresi, terjadi ketidaksamaan varians dari

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized

Residual

N 70

Normal Parametersa,b Mean ,0000000

Std. Deviation 3,68233380

Most Extreme Differences Absolute ,060

Positive ,048

Negative -,060

Test Statistic ,060

Asymp. Sig. (2-tailed) ,200c,d

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

c. Lilliefors Significance Correction.

d. This is a lower bound of the true significance.

Page 99: PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33210/1/ARLIA... · PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH, PEMANFATAAN

80

residual dari satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika varians

dari residual dari suatu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap,

maka disebut homoskedastisitas.

Sumber: Data primer yang diolah

Gambar 4.3

Grafik Scatterplot

Berdasarkan gambar 4.3, grafik scatterplot menunjukkan bahwa

data tersebar di atas dan di bawah angka 0 (nol) pada sumbu Y dan

tidak terdapat suatu pola yang jelas pada penyebaran data tersebut. Hal

ini berarti tidak terjadi heteroskedastisitas pada model persamaan

regresi, sehingga model regresi layak digunakan untuk memprediksi

kualitas LKPD berdasarkan variabel yang mempengaruhinya, yaitu

pemahaman SAP, pemanfaatan SIA Keuangan Daerah dan SPI.

Analisis grafik plots memiliki kelemahan yang cukup signifikan oleh

Page 100: PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33210/1/ARLIA... · PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH, PEMANFATAAN

81

karena jumlah pengamatan mempengaruhi hasil ploting. Semakin

sedikit jumlah pengamatan semakin sulit menginterprestasikan grafik

plot. Oleh sebab itu, diperlukan uji statistik yang dapat menjamin

keakuratan hasil, salah satu menggunakan uji glejser.

Tabel 4.13

Hasil Uji Glejser Heteroskedastisitas

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardize

d

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) -2,041 4,047 -,504 ,616

T.PSAP ,037 ,048 ,096 ,781 ,437

T.PSIAKD ,083 ,081 ,125 1,023 ,310

T.SPI ,000 ,026 -,002 -,012 ,990

a. Dependent Variable: RES_2

Sumber: Data primer yang diolah

Tabel 4.13 menunjukkan bahwa nilai signifikansi t sebesar 0,437,

0,310 dan 0,990. Tingkat probabilitas diatas 5% tersebut berarti tidak

ada indikasi heteroskedastisitas dalam model regresi.

4. Hasil Uji Hipotesis

a. Koefisien Determinasi (R2)

koefisisien determinasi (R2) pada intinya mengukur seberapa jauh

kemampuan model dalam menerangkan variabel dependen. Tabel

4.16 menyajikan hasil uji statistik F variabel Y, X1, X2, dan X3.

Page 101: PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33210/1/ARLIA... · PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH, PEMANFATAAN

82

Tabel 4.14

Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2) Variabel Y, X1, X2, dan X3

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 ,466a ,217 ,182 3,765

a. Predictors: (Constant), T.SPI, T.PSIAKD, T.PSAP

b. Dependent Variable: T.KLKPD

Sumber: Data primer yang diolah

Tabel 4.14 menunjukkan nilai adjusted R2 sebesar 0,182. Hal ini

menandakan bahwa variasi variabel pemahaman SPI, pemanfaatan SIA

Keuangan Daerah dan SPI dapat menjelaskan 18,2% variasi variabel

kualitas LKPD. Sedangkan sisanya, yaitu 81,8% dijelaskan oleh faktor-

faktor lain yang tidak disertakan dalam model penelitian ini, misalnya

variabel pelatihan, pengalaman kerja dan kompetensi sumber daya manusia.

b. Hasil Uji Signifikan Simultan (Uji Statistik F)

Hasil uji signifikan simultan (uji statistik F) dilakukan pada

tingkat signifikansi 0,05. Apabila nilai probability F lebih kecil

daripada 0,05 maka H0 diterima dan Ha ditolak, sebaliknya jika nilai

probability F lebih kecil dari 0,05 maka H0 ditolak dan Ha diterima.

Berikut ini merupakan hasil uji signifikansi simultan (uji statistik F):

Tabel 4.15

Uji Signifikansi Simultan

ANOVAa

Model

Sum of

Squares Df

Mean

Square F Sig.

1 Regressi

on 259,875 3 86,625 6,111 ,001b

Residual 935,611 66 14,176

Total 1195,486 69

a. Dependent Variable: T.KLKPD

Page 102: PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33210/1/ARLIA... · PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH, PEMANFATAAN

83

b. Predictors: (Constant), T.SPI, T.PSIAKD, T.PSAP

Sumber: Data primer yang diolah

Berdasarkan tabel 4.15 mengenai tabel uji signifikansi simultan

(uji statistik F) atau uji ANOVA dapat diketahui bahwa didapat nilai

F hitung sebesar 6,111 dengan probabilitas 0,001. Karena probabilitas

0,001 lebih kecil dari 0,05 maka model persamaan regresi ini dapat

disimpulkan bahwa secara simultan variabel independen yaitu

pemahaman standar akuntansi pemerintah, pemanfaatan sistem

informasi akuntansi keuangan daerah, dan sistem pengendalian

internal secara bersama-sama mempengaruhi variabel dependen yaitu

kualitas laporan keuangan pemerintah daerah.

c. Uji Signifikansi Parameter Individual (Uji Statistik t)

Hasil uji statistik t dapat dilihat pada tabel 4.16, jika nilai

probability t lebih kecil dari 0,005 maka Ha diterima dan menolak H0,

sedangkan jika nilai probability t lebih besar dari 0,005 maka H0

diterima dan menolak Ha (Ghazali, 2013). Tabel 4.15 berikut ini

menyajikan hasil uji statistik t untuk variabel pemahaman standar

akuntansi pemerintah, pemanfaatan sistem informasi akuntansi

keuangan daerah dan sistem pengendalian internal.

Page 103: PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33210/1/ARLIA... · PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH, PEMANFATAAN

84

Tabel 4.16

Hasil Uji Statistik t Variabel Y, X1, X2, dan X3

Berdasarkan tabel 4.16, maka diperoleh persamaan regresi

sebagai berikut:

Dimana:

Y = Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah

X1 = Variabel Pemahaman SAP

X2 = Variabel Pemanfaatan SIA Keuangan Daerah

X3 = Variabel SPI

e = Error

Persamaan regresi tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:

a) Nilai konstanta sebesar 16,297 dengan nilai positif, berarti bahwa

variabel kualitas laporan keuangan pemerintah daerah akan bernilai

16,297 jika masing-masing variabel pemahaman standar akuntansi

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardize

d

Coefficients

T Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 16,297 6,558 2,485 ,015

T.PSAP ,076 ,077 ,109 ,986 ,328

T.PSIAKD ,109 ,131 ,092 ,833 ,408

T.SPI ,162 ,043 ,420 3,815 ,000

a. Dependent Variable: T.KLKPD

Y = 16,297 + 0,76X1 + 0,109X2 +0,162X3+ 6,558

Page 104: PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33210/1/ARLIA... · PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH, PEMANFATAAN

85

pemerintah, pemanfaatan sistem informasi keuangan daerah dan sistem

pengendalian internal bernilai 0.

b) Variabel sistem pengendalian internal memiliki nilai koefisien regresi

sebesar 0,162. Hal ini menggambarkan bahwa jika setiap kenaikan 1%

variabel sistem pengendalian internal, dengan asumsi variabel lain tetap

maka akan meningkatkan variabel kualitas laporan keuangan pemerintah

daerah sebesar 16,2%.

C. Pembahasan

1. Pengaruh Pemahaman Standar Akuntansi Pemerintah terhadap

Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah

Hasil uji hipotesis 1 dapat dilihat pada tabel 4.16, variabel pemahaman

standar akuntansi pemerintah mempunyai tingkat signifikansi 0,328. Hal ini

berarti menolak H1 sehingga dapat dikatakan bahwa pemahaman standar

akuntansi pemerintah belum mampu memperbaiki kualitas laporan

keuangan pemerintah daerah karena tingkat signifikansi yang dimiliki

variabel pemahaman standar akuntansi pemerintah lebih besar dari 0,05.

KSAP (2005) menjelaskan bahwa Standar Akuntansi Pemerintahan

sebagaimana diamanatkan dalam pasal 32 ayat (1) Undang-Undang No. 17

tahun 2003. Amanat Undang-Undang seperti disebutkan di atas tidak segera

diikuti dengan terbitnya Peraturan Pemerintah tentang Standar Akuntansi

Pemerintahan. Ketiadaan Standar Akuntansi Pemerintahan menimbulkan

berbagai permasalahan dalam penyusunan laporan keuangan.

Page 105: PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33210/1/ARLIA... · PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH, PEMANFATAAN

86

Dalam menyikapi hal ini, pemerintah daerah pada umumnya berusaha

menggunakan suatu ketentuan atau acuan tertentu dalam menyusun laporan

keuangan seperti neraca awal. Sebagai hasilnya, neraca pemerintah daerah

beraneka ragam yang penyajiannya belum sesuai dengan ketentuan yang

diatur dalam Standar Akuntansi Pemerintahan. Berbagai ketentuan atau

pedoman yang menjadi acuan dalam penyusunan neraca pemerintah daerah

antara lain: (1) Pernyataan Standar Akuntansi keuangan yang berlaku untuk

komersial, (2) Draf Publikasian Standar Akuntansi Pemerintahan (3)

Keputusan Menteri Dalam Negeri No. 29 tahun 2002 tentang Pedoman

Pengurusan, Pertanggungjawaban dan Pengawasan Keuangan Daerah serta

Tata Cara Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (4)

Pelaksanaan Tata Usaha Keuangan Daerah dan Penyusunan Perhitungan

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah, dan International Public Sector

Accounting Standard (IPSAS).

Selain acuan yang sangat beragam sebagaimana diuraikan di atas,

penyusunan neraca awal ini juga banyak dilakukan oleh pihak-pihak yang

tidak mempunyai kompetensi yang memadai di bidang akuntansi. Banyak

Pemerintah Daerah menggunakan jasa konsultan atau bekerja sama dengan

pihak lain, namun diantara para konsultan atau pihak yang membantu

Pemerintah Daerah belum memahami akuntansi pemerintahan dengan baik.

Pemahaman dan interpretasi terhadap ketentuan yang digunakan sebagai

acuan berbeda-beda antara pihak yang satu dengan yang lainnya. Dengan

Page 106: PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33210/1/ARLIA... · PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH, PEMANFATAAN

87

demikian dari satu acuan atau pedoman dapat dihasilkan neraca yang

berbeda-beda.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 71 Tahun 2010

Tentang Standar Akuntansi Pemerintahan menyatakan bahwa Kendala

informasi akuntansi dan laporan keuangan adalah setiap keadaan yang tidak

memungkinkan terwujudnya kondisi yang ideal dalam mewujudkan

informasi akuntansi dan laporan keuangan yang relevan dan andal akibat

keterbatasan (limitations) atau karena alasan-alasan kepraktisan. Tiga hal

yang menimbulkan kendala dalam informasi akuntansi dan laporan

keuangan pemerintah, yaitu: (a) Materialitas, (b) Pertimbangan biaya dan

manfaat, dan (c) Keseimbangan antar karakteristik kualitatif.

Penelitian ini menyatakan bahwa Standar Akuntansi Pemerintah (SAP)

tidak berpengaruh signifikan terhadap kualitas laporan keuangan

pemerintah daerah. Hal tersebut mungkin dapat disebabkan karena

perbedaan wilayah yang dijadikan sampel dengan penelitian sebelumnya

dan kemungkinan dapat disebabkan karena responden yang ikut serta dalam

penyusunan laporan keuangan tersebut tidak memiliki kompetensi yang

memadai dibidang akuntansi atau belum bisa memahami akuntansi

pemerintahan dengan baik sehingga dapat menimbulkan pemahaman

terhadap ketentuan yang digunakan sebagai acuan atau pedoman berbeda-

beda. Oleh karena itu, pihak yang belum benar-benar sepenuhnya

memahami standar akuntansi pemerintahan yang berlaku akan dapat

berdampak pada cara menerapkan standar akuntansi pemerintahan itu

Page 107: PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33210/1/ARLIA... · PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH, PEMANFATAAN

88

sendiri yang menjadi tidak maksimal dalam menyajikan dan melaporkan

laporan keuangan. Seperti pada penelitian yang dilakukan oleh Inapty &

Martiningsih (2016) yang menjelaskan bahwa penerapan SAP tidak

berpengaruh terhadap kualitas laporan keuangan. Hal tersebut disebabkan

karena penerapan SAP yang belum maksimal dilakukan dan banyaknya

petugas yang bukan berlatar belakang akuntansi, pemahaman tentang

standar akuntansi pemerintahan yang baru masih belum mapan dan peran

pembinaan melalui audit internal yang kurang (belum independen).

Penelitian ini mendukung penelitian yang dilakukan oleh Inapty &

Martiningsih (2016) yang menyatakan bahwa penerapan standar akuntansi

pemerintah tidak berpengaruh terhadap kualitas laporan keuangan.

Penelitian ini juga mendukung penelitian yang dilakukan oleh Susilawati

dan Riani (2014) yang menyatakan bahwa standar akuntansi pemerintah

tidak berpengaruh serta penelitian ini juga mendukung peneltian yang

dilakukan oleh Heriningsih dan Rusherlistyan (2013) yang menyatakan

bahwa Standar Akuntansi Pemerintah (SAP) berdasarkan hasil yang didapat

masih belum ada yang memenuhi Standar akuntansi pemerintah

bersadarkan PP no 71 tahun 2010, hal ini terjadi karena walaupun SAP Full

Akrual mulai disahkan tahun 2010, namun belum berlaku efektif pada tahun

2010.

Namun penelitian ini tidak sejalan dengan penelitian yang dilakukan

oleh Sari, Adiputra dan Sujana (2014), Lestari, Sulindawati, dan Atmadja

(2014) dan Wiraputra, Sinarwati, Herawati (2014) yang menyatakan bahwa

Page 108: PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33210/1/ARLIA... · PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH, PEMANFATAAN

89

standar akuntansi pemerintah berpengaruh signifikan terhadap kualitas

laporan keuangan pemerintah daerah.

2. Pengaruh Pemanfaatan Sistem Informasi Akuntansi Keuangan Daerah

terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah

Hasil uji hipotesis 2 dapat dilihat dilihat pada tabel 4.16, variabel

pemanfaatan sistem informasi keuangan daerah terhadap kualitas laporan

keuangan pemerintah daerah mempunyai tingkat signifikansi 0,408. Hal ini

berarti menolak H2 sehingga dapat dikatakan bahwa pemanfaatan sistem

informasi akuntansi keuangan daerah belum mampu membantu

memperbaiki kualitas laporan keuangan pemerintah daerah, karena tingkat

signifikansi yang dimiliki variabel pemanfaatan SIA Keuangan Daerah

lebih besar dari 0,05.

KSAP (2005) menjelaskan bahwa aset, kewajiban, dan ekuitas yang

disajikan di neraca Pemerintah Daerah berasal dari perolehan sejak

pemerintah daerah tersebut berdiri. Pencatatan aset dan kewajiban selama

ini dilakukan melalui sistem pencatatan tunggal yang tidak dapat

menghasilkan neraca secara langsung, di samping itu pencatatan aset pada

umumnya juga dilakukan dalam berbagai subsistem yang terpecah-pecah

dan tidak terintegrasi. Dengan demikian informasi yang dihasilkan kurang

dapat diyakini keandalannya. Oleh karena itu, untuk keperluan penyusunan

neraca pertama kali, pemerintah daerah perlu menyiapkan suatu pendekatan

tertentu dan melakukan inventarisasi terhadap aset dan kewajibannya.

Keandalan informasi tentang aset, kewajiban, dan ekuitas dalam neraca

Page 109: PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33210/1/ARLIA... · PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH, PEMANFATAAN

90

awal sangat penting dalam membangun sistem akuntansi pemerintah

daerah, karena jumlah-jumlah yang disajikan dalam neraca awal ini akan

menjadi saldo awal, yang akan terus terbawa dalam sistem akuntansi pada

periode berikutnya.

Menurut Pujiswara et al (2014) Semakin tinggi pemanfaatan sistem

informasi akuntansi keuangan daerah, maka semakin tinggi nilai informasi

yang dihasilkan. Pemanfaatan teknologi sistem informasi akuntansi yang

meliputi teknologi komputer, internet dan teknologi komunikasi dalam

pengelolaan keuangan daerah akan meningkatkan pemrosesan transaksi dan

data lainnya, keakurasian, serta penyiapan laporan keuangan lebih tepat

waktu sehingga dapat meningkatkan nilai informasi yang dihasilkan dan

mampu untuk memberikan keyakinan bahwa informasi yang disajikan

dalam laporan keuangan tersebut benar atau valid, serta ketersedian

informasi bagi pembuat keputusan pada saat dibutuhkan sebelum informasi

tersebut kehilangan kekuatan untuk mempengaruhi keputusan.

Penelitian ini menyatakan bahwa sistem informasi akuntansi keuangan

pemerintah daerah tidak berpengaruh signifikan terhadap kualitas laporan

keuangan pemerintah daerah. Hal terebut mungkin dapat disebabkan karena

wilayah yang digunakan dalam sampel penelitian ini berbeda dengan

penelitian sebelumnya. Hal ini juga menunjukkan bahwa walaupun semakin

modern dalam menyusun laporan keuangan dengan menggunakan teknologi

sistem informasi akuntansi yang disediakan oleh pemerintah daerah untuk

mempermudah para pegawai dalam menyusun laporan keuangan belum

Page 110: PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33210/1/ARLIA... · PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH, PEMANFATAAN

91

tentu akan membuat kualitas laporan keuangan pemerintah semakin baik.

Karena semakin tinggi responden dapat memanfaatkan sistem informasi

akuntansi maka semakin tinggi nilai informasi yang dihasilkan. Sehingga

hasil laporan keuangan dapat dijadikan acuan untuk pengambilan keputusan

dengan baik. Seperti pada penelitian yang dilakukan oleh Diani (2014) yang

menjelaskan bahwa pemerintah belum sepenuhnya memanfaatkan sistem

informasi akuntansi keuangan daerah. Padahal SIKD adalah suatu alat yang

digunakan untuk mencapai tujuan pemerintah dalam memberikan informasi

keuangan sebagai bagian dari sistem informasi manajemen pemerintah

daerah.

Penelitian ini mendukung penelitian yang dilakukan oleh Diani (2014)

menyatakan bahwa Pemanfaatan sistem informasi akuntansi keuangan

daerah tidak berpengaruh signifikan terhadap kualitas laporan keuangan

pada pemerintah Kota Pariaman.

Namun penelitian ini tidak sejalan dengan penelitian yang dilakukan

oleh Pujiswara, Herawati dan Sinarwati (2014), Sari, Adiputra dan Sujana

(2014) dan Yuliani, Nadirsyah dan Bakar (2010) yang menyatakan bahwa

pemanfaatan sistem informasi akuntansi keuangan daerah berpengaruh

signifikan terhadap kualitas laporan keuangan pemerintah daerah.

3. Pengaruh Sistem Pengendalian Internal terhadap Kualitas Laporan

Keuangan Pemerintah Daerah

Hasil uji hipotesis 3 dapat dilihat pada tabel 4.16, variabel Sistem

Pengendalian Internal mempunyai tingkat signifikansi 0,000. Hal ini berarti

Page 111: PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33210/1/ARLIA... · PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH, PEMANFATAAN

92

menerima H3 sehingga dapat dikatakan bahwa Sistem Pengendalian Internal

berpengaruh terhadap kualitas laporan keuangan pemerintah daerah karena

tingkat signifikansi yang dimiliki variabel Sistem Pengendalian Internal

lebih kecil dari 0,05.

Penelitian ini menyatakan bahwa sistem pengendalian internal

berpengaruh signifikan terhadap kualitas laporan keuangan pemerintah

daerah disebabkan karena semakin tinggi penerapan sistem pengendalian

internal maka semakin tinggi tingkat untuk memberikan keyakinan yang

memadai dalam mencapai tujuan mengenai keandalan suatu laporan

keuangan kepada pihak pengguna laporan keuangan sehingga dapat

dipercaya. Hal ini dapat memberikan dampak yang baik terhadap kualitas

laporan keuangannya untuk sebagai peluang dalam pengambil keputusan

dari berbagai pihak. Selain itu, diterapkannya sistem pengendalian internal

yang sudah tersistem dan terancang dengan baik maka dapat membantu

meminimalisir perilaku yang kurang etis yang dilakukan oleh pegawai

pemerintahan khususnya yang ikut serta dalam pembuatan laporan

keuangan yang dapat mempengaruhi laporan keuangan pemerintah melalui

perilaku yang kurang etis tersebut. Seperti pada penelitian yang dilakukan

Udiyanti et al (2014) menyatakan dalam penelitiannya bahwa sistem

pengendalian internal dikatakan dapat mempengaruhi kualitas laporan

keuangan karena dengan diterapkannya sistem pengendalian internal maka

pemerintah daerah akan memiliki otorisasi pemisahan tugas yang jelas.

Tidak ada pegawai pemerintahan yang merangkap fungsi dalam penyusunan

Page 112: PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33210/1/ARLIA... · PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH, PEMANFATAAN

93

laporan keuangan. Karena hal itulah yang menjadi faktor terbesar adanya

tindakan-tindakan kurang etis dari pegawai pemerintahan yang dapat

mempengaruhi kualitas laporan keuangan.

Menurut Riana & Susilawati (2014) menyatakan dalam penelitiannya

bahwa Kualitas laporan keuangan tidak hanya diukur dari kesesuaian

dengan SAP saja, tetapi juga dari sistem pengendalian internnya. Untuk itu,

pemerintah daerah harus mendesain, mengoperasikan dan memelihara

sistem pengendalian intern yang baik dalam rangka menghasilkan informasi

keuangan yang andal.

Penelitian ini mendukung penelitian yang dilakukan oleh Riana &

Susilawati (2014), Herawati dan Sinarwati (2014) dan Udiyanti et al (2014)

menyatakan bahwa hasil sistem pengendalian internal berpengaruh

signifikan terhadap laporan keuangan pemerintah daerah.

Namun penelitian ini tidak sejalan dengan penelitian yang dilakukan

oleh Yensi, Hasan dan Anisma (2014) yang menyatakan bahwa Sistem

Pengendalian Intern (Internal Audit) Terhadap Kualitas Laporan Keuangan

Pemerintah Daerah tidak mempengaruhi kualitas lokal laporan keuangan

pemerintah

Page 113: PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33210/1/ARLIA... · PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH, PEMANFATAAN

94

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Pemahaman standar akuntansi pemerintah (SAP) tidak berpengaruh

terhadap kualitas laporan keuangan pemerintah daerah. Hasil penelitan ini

mendukung penelitian yang dilakukan oleh Inapty dan Martiningsih (2016),

Susilawati dan Riana (2014) dan dan Heriningsih dan Rusherlistyan (2013).

Akan tetapi tidak sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Sari,

Adiputra dan Sujana (2014), Lestari, Sulindawati, dan Atmadja (2014) dan

Wiraputra, Sinarwati, Herawati (2014).

2. Pemanfaatan Sistem informasi akuntansi keuangan daerah tidak

berpengaruh terhadap kualitas laporan keuangan pemerintah daerah. Hasil

penelitan ini mendukung penelitian yang dilakukan oleh Diani (2014). Akan

tetapi tidak sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Pujiswara,

Herawati dan Sinarwati (2014), Sari, Adiputra dan Sujana (2014) dan

Yuliani, Nardisyah dan Bakar (2010).

3. Sistem pengendalian internal berpengaruh signifikan terhadap kualitas

laporan keuangan pemerintah daerah. Hasil ini mendukung penelitian yang

dilakukan Susilawati dan Riana (2014), Herawati (2014) dan Udiyanti,

Atmadja, dan Darmawan (2014). Akan tetapi tidak sejalan dengan

penelitian yang dilakukan oleh Yensi, Hasan dan Anisma (2014)

Page 114: PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33210/1/ARLIA... · PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH, PEMANFATAAN

95

4. Pemahaman standar akuntansi pemerintah, pemanfaatan sistem informasi

akuntansi keuangan daerah dan sistem pengendalian internal berpengaruh

secara simultan terhadap kualitas laporan keuangan pemerintah daerah.

B. Saran

Penelitian ini dimasa mendatang diharapkan dapat menyajikan hasil penelitian

yang lebih berkualitas lagi dengan adanya beberapa masukan mengenai beberapa

hal diantaranya:

1. Untuk meningkatkan kualitas laporan keuangan pemerintah daerah,

sebaiknya dinas lebih memperhatikan pegawainya untuk bisa memahami

Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP), Pemanfaatan sistem informasi

keuangan daerah dan sistem pengendalian intern dengan melakukan

peningkatan kualitas sumber daya manusia yang benar-benar memiliki

kompetensi dan integritas yang tinggi, sehingga mampu membuat laporan

keuangan yang berkualitas

2. Untuk penelitian selanjutnya disarankan untuk menambah variabel atau

mengganti variabel dengan variabel lain yang lebih berpengaruh terhadap

kualitas laporan keuangan pemerintah daerah. Misalnya, pelatihan,

pengalaman kerja dan kompetensi sumber daya manusia.

3. Penelitian lebih lanjut disarankan sebaiknya tidak hanya menggunakan

metode survey berupa penyebaran kuesioner, tetapi juga menggunakan

metode wawancara untuk memperoleh hasil yang lebih baik, serta

menambah jumlah sampel penelitian agar hasil penelitian lebih maksimal.

Page 115: PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33210/1/ARLIA... · PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH, PEMANFATAAN

96

4. Peneliti selanjutnya disarankan untuk mempertimbangkan waktu penelitian

yang tepat, terutama penelitian dengan menggunakan data primer, sebab

untuk meneliti di SKPD menunggu surat di proses cenderung lama.

5. Penelitian lebih lanjut diharapkan dapat memperluas daerah survei,

sehingga hasil penelitian lebih mungkin untuk disimpulkan secara umum.

Page 116: PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33210/1/ARLIA... · PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH, PEMANFATAAN

97

DAFTAR PUSTAKA

Adhi, Kartika, Daniel dan Yohanes Suhardjo “Pengaruh Penerapan

StandarAkuntansi Pemerintahan dan Kualitas Aparatur Pemerintah Daerah

Terhadap Kualitas Laporan Keuangan (Studi Kasus Pada Pemerintah Kota

Tual)”, Jurnal Stie Semarang, Vol. 5 No. 3. Hal 93-111, 2013.

Agoes, Sukrisno. “Auditing” Edisi keempat, Penerbit Salemba Empat, Jakarta,

2012

Aikins, Kwamena, Stephen. “An Examination of Government Internal Audits Role

In Improving Financial Performance”, Journal Public Finance and

Management, Vol. 11 No. 4. Hal 307-377, 2011.

Akbar, Bahrullah, “Akuntansi Pemerintah”, Penerbit CV. Bumi Metro Raya,

Jakarta, 2013.

Anggradewi, Muflisha, Annurrizky dan Haryanto, “Analisis Faktor-Faktor yang

Mempengaruhi Audit Delay”, Journal Of Accounting, Vol. 3 No 2. Hal 1-10,

2014.

Angruningrum, Silvia dan Made Gede Wirakusuma, “Pengaruh Profitabilitas,

Leverage, Kompleksitas Operasi, Reputasi KAP dan Komite Audit Pada Audit

Delay”, E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana. Hal 251-270, 2013.

Badara, Saidu, Mu’azu dan Siti Zabedah Saidin, “Impact of the Effective Internal

Control System on the Internal Audit Effectiveness at Local Government

Level”, Journal of Social and Development Sciences, Vol. 4 No. 1. Hal 16-23,

2013.

Bastian, Indra, “Akuntansi Sektor Publik Suatu Pengantar”, Penerbit Erlangga,

Jakarta, 2010.

Boynton, William C dan Kell,G.W, “Modern Auditing” J. Wiley & Sons, c, New

York, 1996.

BPK RI, “Laporan Keuangan Pemerintah Provinsi Dki Jakarta TA 2011 “Wajar

Tanpa Pengecualian – Dengan Paragraf Penjelas” artikel diakses tanggal 26

September 2012, dari http://jakarta.bpk.go.id/wp-

content/uploads/2012/05/press-releaseLHP-2011-20121.pdf 2013.

BPK RI, Hasil Pemeriksaan BPK atas LK Pemerintah Provinsi DKI Jakarta TA

2013, artikel diakses tanggal 26 September 2016, dari

http://jakarta.bpk.go.id/?p=3430, 2014.

Page 117: PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33210/1/ARLIA... · PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH, PEMANFATAAN

98

BPK RI, “Pemeriksaan atas LK Provinsi DKI Telah Sesuai Standar” artikel diakses

tanggal 26 September 2016, dari http:// www.bpk.go.id/news/pemeriksaan-

atas-lk-provinsi-dki-telah-sesuai-standar, 2015.

Diani, Irma Dian, “Pengaruh pemahaman akuntansi, pemanfaatan system Informasi

akuntansi keuangan daerah dan peran Internal audit terhadap kualitas laporan

Keuangan pemerintah daerah (Studi Empiris pada Satuan Kerja Perangkat

Daerah di Kota Pariaman)”, Jurnal Akuntansi Vol 2 No. 1. Hal 1-23, 2014

Departemen Pendidikan Nasional Republik Indonesia. “Kamus Besar Bahasa

Indonesia”. artikel diakses pada 26 September 2016, dari

http://badanbahasa.kemdikbud.go.id/kbbi/

Erna, “Laporan Keuangan DKI Kembali Dapat Opini WTP” artikel diakses tanggal

26 September 2016, dari http:// www.jakarta.go.id/v2/news/2013/05/laporan-

keuangan-dki-kembali-dapat-opini-wtp, 2013

Fakhrizal,“BPK Temukan Kejanggalan Laporan Keuangan Pemprov DKI” dilihat

pada tanggal 26 September 2016 diakses melalui:

news.okezone.com/read/2015/07/06/338/1177294/bpk-temukan-kejanggalan-

laporan-keuangan-pemprov-dki, 2015.

Ghozali, Imam, “Aplikasi Analisis Multivariate dengan program SPSS”, Penerbit

Salemba Empat, Jakarta, 2013.

Hall, James A,”System Information Accounting” Penerbit Salemba Empat, Jakarta,

2007.

Hamid, Abdul, “Buku Panduan Penulisan Skripsi”, Universitas Islam Negeri

Syarif Hidayatullah, Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial, Jakarta, 2007.

Herawati, Tuti, “Pengaruh Sistem Pengendalian Intern terhadap Kualitas Laporan

Keuangan (Survei Pada Organisasi Perangkat Daerah Pemda Cianjur)”, STAR

– Study & Accounting Research, Vol XI, No. 1. Hal 1-14, 2014.

Heriningsih, Sucahyo dan Rusherlistyani, “Faktor- Faktor Yang Mempengaruhi

Tingkat Pengungkapan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah” Jurnal

Ekonomi dan Bisnis, Vol 13 No.2. Hal 11-19, 2013.

Ijeoma, N. B, “The Impact of International Public Sector Accounting Standard

(IPSAS) on Reliability, Credibility and Integrity of Financial Reporting in State

Government Administration in Nigeria” International Journal of Technology

Enhancements And Emerging Engineering Research, Vol 2 ISSUE 3. Hal 1-8,

2014.

Kumaat,Vallery, G. “Internal Audit”, Penerbit Erlangga, Jakarta, 2011.

Page 118: PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33210/1/ARLIA... · PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH, PEMANFATAAN

99

KSAP, “Komite Standar Akuntansi Pemerintahan (KSAP)” artikel diakses tanggal

10 Oktober 2016, dari http://www.ksap.org/Buletin/bultek02.pdf, 2005.

Kodrat, Sukardi, David & Christian Herdinata,“Manajemen Keuangan Based on

Empirical Research”, Penerbit Graha Ilmu, Yogyakarta, 2009.

Lestari, Putu, Diah, Ni Luh Gede Erni Sulindawati dan Anantawikrama Tungga

Atmadja “Pengaruh Pemahaman Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP),

Pendidikan dan Pelatihan terhadap Penyajian Laporan Keuangan (Studi Pada

15 Dinas Kabupaten Badung)”, e-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan

Ganesha, Vol 2 No 1, 2014.

Mardiasmo, “Akuntansi Sektor Publik” Penerbit C.V Andi Offset, Yogyakarta,

2009.

Manaf, A, Iqlima, Muhammad Arfan dan Darwanis. “Pengaruh Pemahaman

Tentang Standar Akuntansi Pemerintahan Dan Sistem Pengendalian Intern

Terhadap Proses Reviu Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Oleh

Inspektorat Dan Implikasinya Terhadap Kualitas Laporan Keuangan

Pemerintah Daerah Pada Inspektorat Kabupaten/Kota Di Provinsi Aceh”

Jurnal Magister Akuntansi, Vol. 3 No. 4. Hal 23-35, 2014.

Munawaroh, “Peranan Pengendalian Internal dalam Menunjang Efektivitas Sistem

Pemberian Kredit Usaha Kecil dan Menengah (Studi Kasus di Koperasi

Pegawai BRI Cabang Kediri”, Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, Vol.13,

No. 1. Hal 76-82, 2010.

Inapty, Biana Adha, M. Ali Fikri dan RR. Sri Pancawati Martiningsih, “Pengaruh

Penerapan Standar Akuntansi Pemerintah, Kompetensi Aparatur Dan Peran

Audit Internal Terhadap Kualitas Informasi Laporan Keuangan”, Jurnal Ilmu

Akuntansi, Vol 9 No. 1. Hal 27 – 42, 2016.

Nordiawan Dedi, Iswahyudi Sondi Putra, dan Maulidah Rahmawati, “Akuntansi

Pemerintahan”, Penerbit Salemba Empat, Jakarta, 2008.

Nugraheni Purwaniati dan Imam Subaweh, “Pengaruh Penerapan Standar

Akuntansi Pemerintahan terhadap Kualitas Laporan Keuangan”, Jurnal

Ekonomi Bisnis, Vol. 13 No. 1. Hal 48-58, 2008.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 71 Tahun 2010 Tentang Standar

Akuntansi Pemerintahan, artikel diakses pada tanggal 10 Oktober 2016,

diakses dari http://www.djpk.depkeu.go.id/attach/post-pp-no-71-tahun-2010-

tentang-standar-akuntansi-pemerintahan/PP71.pdf

Pujiswara, Ida, Bagus, Nyoman Trisna Herawati dan Ni Kadek Sinarwati,

“Pengaruh Pemanfaatan Sistem Informasi Akuntansi Keuangan Daerah dan

Page 119: PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33210/1/ARLIA... · PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH, PEMANFATAAN

100

Pengawasan Keuangan Daerah terhadap Nilai Informasi Pelaporan Keuangan

dan Akuntabilitas Pemerintah Daerah (Studi pada Satuan Kerja Perangkat

Daerah di Kabupaten Klungkung)”, e-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan

Ganesha, Vol 2 No. 1, 2014.

Rahayu, Kurnia, Siti & Ely Suhayati, “Auditing Konsep Dasar dan Pedoman

Pemeriksaan Akuntan Publik”, Penerbit Graha Ilmu, Yogyakarta, 2010.

Ratmono, Dwi, & Sholihin, Mahfud, “Akuntansi Keuangan Daerah Berbasis

Akrual”, Penerbit UPP STIM YKPN, Yogyakarta, 2015.

Rudi, Alsadad “Mengapa Laporan Keuangan Pemprov DKI 2015 Dapat Opini

WDP?” artikel diakses pada tanggal 26 September 2016 dari

megapolitan.kompas.com/read/2016/06/01/19272801/mengapa.laporan.keuan

gan.pemprov.dki.2015.dapat.opini.wdp.

Santoso, Urip & Yohanes Joni Pambelum, “Pengaruh Penerapan Akuntansi Sektor

Publik terhadap Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dalam Mencegah

Fraud”, Jurnal Administrasi Bisnis, Vol 4 No.1. Hal 14-33, 2008.

Santoso, Singgih, “Buku Latihan SPSS Statistik Parametrik”. PT. Alex Media

Komputindo, Jakarta, 2004.

Sari, Maeka, M.YN.P I Made Pradana Adiputra, Edy Sujana, “Pengaruh

Pemahaman Standar Akuntansi Pemerintahan (Sap) dan Pemanfaatan Sistem

Informasi Akuntansi Keuangan Daerah terhadap Kualitas Laporan Keuangan

Pemerintah Daerah (Studi Kasus Pada Dinas-Dinas di Pemerintah Kabupaten

Jembrana)” e-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha, Vol 2 No. 1,

2014.

Susilawati dan Dwi Seftihani Riana, “Standar Akuntansi Pemerintahan dan Sistem

Pengendalian Intern Sebagai Anteseden Kualitas Laporan Keuangan

Pemerintah Daerah”, STAR – Study & Accounting Research, Vol XI, No. 1.

Hal 15-32, 2014.

Sugiyono, “Metode Penelitian Pendidikan”, Penerbit Alfabeta, Bandung, 2013.

Tanjung, A Hafiz “Akuntansi Pemerintahan Daerah. Konsep dan Aplikasi

(Sesuai Standar Akuntansi Pemerintahan)” Cetakan Kedua, Alfabeta, ,

Bandung, 2008.

Udiyanti, Ari, Nyoman, N. L, Atmadja, T.A & Darmawan, Surya, A.N, “Pengaruh

Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan, Sistem Pengendalian Internal,

dan Kompetensi Staf Akuntansi terhadap Kualitas Laporan Keuangan

Pemerintah Daerah (Studi Kasus Pada SKPD Kabupaten Buleleng)”, e-Journal

S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha, Vol 2 No 1, 2014.

Page 120: PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33210/1/ARLIA... · PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH, PEMANFATAAN

101

Wiraputra, W.K, Ni Kadek Sinarwati dan Nyoman Trisna Herawati “Pengaruh

Pemahaman Standar Akuntansi Pemerintahan dan Latar Belakang Pendidikan

Terhadap Penyusunan Dan Penyajian Laporan Keuangan Pemerintah Daerah

(Studi Pada Satuan Kerja Perangkat Daerah Di Kabupaten Klungkung)”, e-

Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha, Vol 2 No. 1, 2014.

Wulan, Soliyah dan Fitri Yani Jalil, “Akuntansi Pemerintahan”, UIN PRESS, UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta, 2015.

Yensi, S.D, Amir Hasan dan Yuneita Anisma, “Pengaruh Kompetensi Sumber

Daya Manusia, Penerapan Sistem Akuntansi Keuangan Daerah, dan Sistem

Pengendalian Intern (Internal Audit) terhadap Kualitas Laporan Keuangan

Pemerintah Daerah (Studi Empiris pada SKPD Kabupaten Kuantan

Singingi)”, Jom Fekon, Vol. 1. Hal 1-15, 2014.

Yuliani, Safrida, Nardisyah & Usman Bakar, ”Pengaruh Pemahaman Akuntansi,

Pemanfaatan Sistem Informasi Akuntansi Keuangan Daerah dan Peran Internal

Audit terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (Studi pada

Pemerintah Kota Banda Aceh)” Jurnal Telaah & Riset Akuntansi, Vol. 3, No.

2. Hal 206-220, 2010

Page 121: PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33210/1/ARLIA... · PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH, PEMANFATAAN

102

LAMPIRAN-

LAMPIRAN

Page 122: PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33210/1/ARLIA... · PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH, PEMANFATAAN

103

LAMPIRAN 1

Data Distribusi

Sampel Penelitian

Page 123: PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33210/1/ARLIA... · PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH, PEMANFATAAN

104

Data Distribusi Sampel Penelitian

No

.

Nama Kantor Satuan Kerja

Perangkat Daerah

Kuesioner

Dikirim

Kuesioner

Dikembalikan

1. Inspektorat 10 10

2. Dinas Pendidikan 10 10

3. Badan Pengelola Lingkungan Hidup

Daerah (BPLHD)

10 10

4. Badan Pengelola Keuangan dan Aset

Daerah (BPKAD)

10 10

5. Dinas Olahraga dan Pemuda 10 10

6. Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil

dan Menengah, dan Perdagangan

10 10

7. Dinas Kependudukan dan Catatan

Sipil

5 5

8. Dinas Pariwisata 10 -

9. Biro Perekonomian Sekretariat

Daerah

5 5

Page 124: PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33210/1/ARLIA... · PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH, PEMANFATAAN

105

LAMPIRAN 2

Surat Izin

Penelitian Skripsi

Page 125: PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33210/1/ARLIA... · PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH, PEMANFATAAN

106

Page 126: PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33210/1/ARLIA... · PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH, PEMANFATAAN

107

Page 127: PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33210/1/ARLIA... · PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH, PEMANFATAAN

108

Page 128: PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33210/1/ARLIA... · PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH, PEMANFATAAN

109

Page 129: PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33210/1/ARLIA... · PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH, PEMANFATAAN

110

Page 130: PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33210/1/ARLIA... · PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH, PEMANFATAAN

111

Page 131: PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33210/1/ARLIA... · PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH, PEMANFATAAN

112

Page 132: PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33210/1/ARLIA... · PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH, PEMANFATAAN

113

Page 133: PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33210/1/ARLIA... · PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH, PEMANFATAAN

114

LAMPIRAN 3

Surat Izin

Penelitian Skripsi

Dari DKI Jakarta

Page 134: PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33210/1/ARLIA... · PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH, PEMANFATAAN

115

Page 135: PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33210/1/ARLIA... · PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH, PEMANFATAAN

116

Page 136: PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33210/1/ARLIA... · PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH, PEMANFATAAN

117

Page 137: PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33210/1/ARLIA... · PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH, PEMANFATAAN

118

LAMPIRAN 4

Surat Keterangan

dari SKPD

Page 138: PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33210/1/ARLIA... · PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH, PEMANFATAAN

119

Page 139: PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33210/1/ARLIA... · PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH, PEMANFATAAN

120

Page 140: PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33210/1/ARLIA... · PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH, PEMANFATAAN

121

Page 141: PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33210/1/ARLIA... · PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH, PEMANFATAAN

122

Page 142: PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33210/1/ARLIA... · PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH, PEMANFATAAN

123

Page 143: PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33210/1/ARLIA... · PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH, PEMANFATAAN

124

Page 144: PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33210/1/ARLIA... · PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH, PEMANFATAAN

125

Page 145: PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33210/1/ARLIA... · PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH, PEMANFATAAN

126

LAMPIRAN 5

Kuesioner

Penelitian

Page 146: PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33210/1/ARLIA... · PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH, PEMANFATAAN

127

Page 147: PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33210/1/ARLIA... · PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH, PEMANFATAAN

128

Page 148: PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33210/1/ARLIA... · PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH, PEMANFATAAN

129

Page 149: PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33210/1/ARLIA... · PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH, PEMANFATAAN

130

Page 150: PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33210/1/ARLIA... · PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH, PEMANFATAAN

131

Page 151: PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33210/1/ARLIA... · PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH, PEMANFATAAN

132

Page 152: PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33210/1/ARLIA... · PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH, PEMANFATAAN

133

Page 153: PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33210/1/ARLIA... · PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH, PEMANFATAAN

134

Page 154: PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33210/1/ARLIA... · PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH, PEMANFATAAN

135

Page 155: PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33210/1/ARLIA... · PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH, PEMANFATAAN

136

LAMPIRAN 6

Daftar Jawaban

Responden

Page 156: PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33210/1/ARLIA... · PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH, PEMANFATAAN

137

DATA RESPONDEN

No JK Usia Masa kerja sebagai PNS

1 2 2 2

2 2 1 2

3 1 2 1

4 1 4 3

5 1 3 4

6 1 2 1

7 2 2 2

8 1 4 4

9 2 2 1

10 2 3 3

11 1 2 2

12 1 3 2

13 2 1 2

14 1 1 2

15 1 4 4

16 1 3 3

17 2 4 4

18 1 3 2

19 2 1 2

20 1 2 3

21 2 1 2

22 1 3 1

23 2 2 2

24 2 2 3

25 1 2 2

26 2 1 2

27 2 1 1

28 1 3 2

29 1 1 2

30 2 3 3

31 1 3 3

32 2 3 3

33 2 3 4

34 1 1 2

35 2 1 2

36 2 2 2

Bersambung pada halaman berikutnya

Page 157: PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33210/1/ARLIA... · PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH, PEMANFATAAN

138

DATA RESPONDEN (Lanjutan)

No JK Usia Masa kerja sebagai PNS

37 2 3 4

38 1 4 4

39 1 3 3

40 2 3 4

41 1 4 4

42 1 3 3

43 2 4 4

44 2 3 3

45 2 2 2

46 1 1 2

47 2 3 4

48 2 1 2

49 2 2 2

50 1 3 3

51 2 2 3

52 1 4 4

53 2 2 2

54 2 4 4

55 1 2 2

56 1 2 1

57 1 4 4

58 1 2 2

59 1 3 4

60 2 3 3

61 2 2 3

62 2 2 2

63 1 2 3

64 2 3 3

65 2 2 2

66 1 3 2

67 1 1 1

68 2 1 2

69 2 2 2

70 2 1 1

Page 158: PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33210/1/ARLIA... · PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH, PEMANFATAAN

139

JAWABAN RESPONDEN VARIABEL SAP

Bersambung pada halaman berikutnya

PSA

P1

PSA

P2

PSA

P3

PSA

P4

PSA

P5

PSA

P6

PSA

P7

PSA

P8

PSA

P9

PSA

P10

T.PS

AP

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 36

4 3 4 3 4 4 3 3 3 3 34

4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 37

4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 37

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 38

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 37

4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 39

4 4 4 3 4 4 4 3 3 3 36

4 5 3 4 4 4 3 3 3 3 36

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 39

3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 32

4 4 3 4 4 2 4 4 3 2 34

2 2 2 3 2 2 2 2 3 2 22

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

4 4 2 4 4 4 3 3 4 3 35

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

4 3 3 4 4 4 4 2 4 1 33

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 39

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

4 4 4 4 4 4 4 1 1 2 32

4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 38

4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 39

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 48

3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 38

3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30

1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 37

4 5 4 4 4 3 5 3 3 4 39

4 4 3 4 4 3 4 4 4 3 37

4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 38

Page 159: PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33210/1/ARLIA... · PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH, PEMANFATAAN

140

JAWABAN RESPONDEN VARIABEL SAP (Lanjutan)

PSA

P1

PSA

P2

PSA

P3

PSA

P4

PSA

P5

PSA

P6

PSA

P7

PSA

P8

PSA

P9

PSA

P10

T.PS

AP

4 5 4 4 5 4 5 4 4 4 43

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 37

3 4 4 4 4 3 4 3 3 3 35

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

5 5 4 5 4 4 4 4 4 4 43

5 5 4 5 4 4 4 4 4 4 43

3 3 3 3 3 1 2 2 2 1 23

3 4 4 3 4 4 4 3 4 3 36

3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30

4 5 5 5 4 4 4 3 5 4 43

3 3 3 3 3 1 2 2 3 1 24

4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 36

2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20

3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 39

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50

4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 36

4 4 3 4 4 3 4 3 4 2 35

3 4 2 2 4 1 4 1 2 1 24

2 4 4 4 2 2 2 1 2 1 24

4 4 2 2 3 2 3 2 2 2 26

4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 36

4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 37

4 4 4 4 4 3 5 4 4 4 40

4 5 4 3 4 4 4 4 4 3 39

5 4 5 5 4 4 4 4 4 3 42

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

5 5 4 5 5 4 5 5 4 5 47

4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 37

4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 37

3 3 3 2 2 2 2 1 3 3 24

Page 160: PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33210/1/ARLIA... · PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH, PEMANFATAAN

141

JAWABAN RESPONDEN VARIABEL SIA Keuangan Daerah

Bersambung pada halaman berikutnya

PSI

AK

D1

PSI

AK

D2

PSI

AK

D3

PSI

AK

D4

PSI

AK

D5

PSI

AK

D6

PSI

AK

D7

PSI

AK

D8

PSI

AK

D9

PSIA

KD1

0

T.PS

IAK

D

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

4 5 4 4 4 4 4 4 5 5 43

4 4 4 5 5 5 4 3 4 5 43

4 5 4 5 5 5 4 5 4 5 46

5 5 5 4 5 5 4 4 5 4 46

5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50

5 5 4 4 4 5 4 4 4 4 43

5 4 4 5 5 4 4 5 5 4 45

4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 42

4 5 5 4 4 5 4 4 4 5 44

5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 48

5 5 4 5 4 4 4 4 5 5 45

5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 41

4 4 4 4 4 5 4 2 4 5 40

4 4 4 5 5 4 4 2 5 4 41

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 49

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 39

4 4 4 5 4 5 4 5 4 5 44

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

5 4 4 4 4 4 4 2 4 4 39

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 45

5 5 4 5 4 4 4 5 5 4 45

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

5 4 4 5 5 4 4 5 5 4 45

5 4 4 5 5 4 4 5 5 4 45

4 3 4 4 4 4 3 3 3 3 35

5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50

5 5 4 5 4 4 4 5 4 4 44

Page 161: PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33210/1/ARLIA... · PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH, PEMANFATAAN

142

JAWABAN RESPONDEN VARIABEL SIA Keuangan Daerah (Lanjutan)

PSI

AK

D1

PSI

AK

D2

PSI

AK

D3

PSI

AK

D4

PSI

AK

D5

PSI

AK

D6

PSI

AK

D7

PSI

AK

D8

PSI

AK

D9

PSIA

KD1

0

T.PS

IAK

D

5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 42

4 4 4 4 4 5 4 2 4 4 39

4 4 4 5 4 5 4 4 4 4 42

5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50

4 5 4 4 4 4 4 4 5 5 43

4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 39

4 4 4 4 4 5 5 4 4 5 43

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 42

5 5 4 5 5 5 4 5 4 5 47

4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 43

4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 38

5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 42

4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 41

4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 43

4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 39

4 4 5 5 5 5 5 5 5 3 46

4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 41

5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50

5 5 5 5 5 4 4 4 5 4 46

5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 42

4 4 3 5 4 5 4 4 4 4 41

5 5 4 5 4 4 4 4 4 5 44

4 4 4 4 4 5 4 5 4 5 43

4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 42

4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 39

5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 49

5 4 4 5 3 4 4 4 4 5 42

5 5 4 4 5 4 2 4 4 4 41

5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 42

4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 42

5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50

5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50

5 5 5 4 5 5 5 4 5 5 48

5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 48

Page 162: PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33210/1/ARLIA... · PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH, PEMANFATAAN

143

JAWABAN RESPONDEN VARIABEL SPI

Bersambung pada halaman berikutnya

SPI1 SPI2 SPI3 SPI4 SPI5 SPI6 SPI7 SPI8 SPI9 SPI10 SPI11 SPI12 SPI13 SPI14 SPI15 SPI16 SPI17 SPI18 SPI19 SPI20 T.SPI

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 80

4 4 4 3 4 4 4 4 3 5 5 5 4 4 4 3 4 4 4 4 80

4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 79

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 4 4 5 5 4 84

5 4 4 3 4 4 5 3 4 5 5 4 3 3 2 3 3 5 5 5 79

5 4 4 5 4 4 5 3 4 4 5 2 4 4 5 4 4 5 5 4 84

4 3 4 4 3 3 3 2 2 4 2 2 3 2 2 2 3 2 2 3 55

5 4 5 5 4 5 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 86

4 4 4 4 4 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 83

4 3 4 4 3 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 4 5 4 71

5 4 5 4 3 4 3 3 4 4 4 4 5 3 5 5 4 5 4 5 83

5 4 3 2 3 4 4 3 3 5 4 4 3 2 3 3 4 4 3 4 70

4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 75

4 3 3 4 2 2 3 2 3 3 2 2 3 2 2 1 2 4 3 3 53

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 80

4 4 4 4 5 5 5 4 5 5 4 5 4 5 4 4 5 4 5 4 89

5 3 4 3 5 4 3 5 5 5 4 5 4 3 3 2 4 3 3 5 78

5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 81

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 80

5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 80

5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 4 4 3 5 5 5 5 94

5 4 4 3 4 5 5 2 4 5 5 2 5 4 5 4 4 5 5 5 85

5 5 5 5 2 3 3 2 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 77

Page 163: PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33210/1/ARLIA... · PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH, PEMANFATAAN

144

JAWABAN RESPONDEN VARIABEL SPI (Lanjutan)

Bersambung pada halaman berikutnya

SPI1 SPI2 SPI3 SPI4 SPI5 SPI6 SPI7 SPI8 SPI9 SPI10 SPI11 SPI12 SPI13 SPI14 SPI15

SPI

16

SPI

17

SPI

18

SPI

19

SPI

20

T.

SPI

2 3 5 2 3 3 4 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 71

3 4 2 1 1 1 1 1 3 4 4 4 3 4 4 2 3 4 3 3 55

4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 76

4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 5 5 4 80

4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 5 5 4 4 5 5 76

5 5 5 4 4 3 5 5 5 5 5 4 5 4 4 4 4 5 5 5 91

5 5 5 5 3 3 5 3 3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 91

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 4 4 5 5 4 84

5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 3 5 3 5 5 4 94

5 5 5 3 3 2 4 3 3 5 5 4 4 5 5 3 5 5 5 5 84

5 5 4 5 4 4 4 5 4 4 4 5 5 4 4 4 5 5 5 5 90

5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 99

Page 164: PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33210/1/ARLIA... · PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH, PEMANFATAAN

145

JAWABAN RESPONDEN VARIABEL SPI (Lanjutan)

Bersambung pada halaman berikutnya

SP

I1

SP

I2

SP

I3

SP

I4

SP

I5

SP

I6

SP

I7

SPI

8

SPI

9

SPI

10

SPI

11

SPI

12

SPI

13

SPI

14

SPI

15

SPI

16

SPI

17

SPI

18

SPI

19

SPI

20

T.S

PI

5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 99

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 80

5 3 5 3 3 4 4 3 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 75

3 3 3 3 2 2 2 2 2 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 59

4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 5 3 5 3 5 5 5 4 84

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 80

4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 4 4 3 65

4 4 4 3 4 3 4 4 3 4 4 3 5 4 4 3 3 4 4 4 75

4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 76

5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 100

3 3 3 3 2 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 63

Page 165: PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33210/1/ARLIA... · PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH, PEMANFATAAN

146

JAWABAN RESPONDEN VARIABEL SPI (Lanjutan)

Bersambung pada halaman berikutnya

SP

I1

SP

I2

SP

I3

SP

I4

SP

I5

SP

I6

SP

I7

SPI

8

SPI

9

SPI

10

SPI

11

SPI

12

SPI

13

SPI

14

SPI

15

SPI

16

SPI

17

SPI

18

SPI

19

SPI

20

T.S

PI

4 4 4 3 3 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 74

5 4 4 3 2 5 3 4 5 4 4 4 4 3 3 3 5 5 5 5 80

5 5 4 4 3 3 4 4 3 5 4 5 5 4 5 4 4 5 4 5 85

4 3 4 4 4 3 4 4 4 5 4 4 4 5 3 4 4 5 5 4 81

4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4 4 4 68

4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 4 4 3 65

5 5 4 3 4 4 4 4 4 4 5 4 5 5 5 4 4 4 4 4 85

5 4 5 5 3 4 5 4 3 5 5 4 3 5 5 4 5 5 5 5 89

5 5 5 4 4 4 5 5 4 5 5 4 4 4 4 4 5 5 5 5 91

5 4 4 3 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 82

5 4 5 5 4 4 4 4 5 5 4 4 5 5 5 5 4 4 4 5 90

Page 166: PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33210/1/ARLIA... · PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH, PEMANFATAAN

147

JAWABAN RESPONDEN VARIABEL SPI (Lanjutan)

SP

I1

SP

I2

SP

I3

SP

I4

SP

I5

SP

I6

SP

I7

SPI

8

SPI

9

SPI

10

SPI

11

SPI

12

SPI

13

SPI

14

SPI

15

SPI

16

SPI

17

SPI

18

SPI

19

SPI

20

T.S

PI

5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 100

5 4 5 5 4 5 5 5 4 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 96

5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 100

4 5 5 5 4 3 5 4 5 5 5 5 4 3 4 5 5 5 5 5 91

Page 167: PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33210/1/ARLIA... · PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH, PEMANFATAAN

148

JAWABAN RESPONDEN VARIABEL Kualitas LKPD

Bersambung pada halaman berikutnya

KLKPD1 KLKPD2 KLKPD3 KLKPD4 KLKPD5 KLKPD6 KLKPD7 KLKPD8 KLKPD9 T.KLKPD

4 4 4 4 4 4 4 4 4 36

4 5 5 4 4 4 4 5 4 39

4 4 4 4 4 4 4 4 4 36

4 4 4 4 2 5 5 2 2 32

4 4 5 5 4 4 5 5 5 41

4 4 4 5 2 5 5 2 2 33

3 4 4 4 4 4 4 4 4 35

5 4 4 4 2 4 4 4 4 35

5 5 5 4 2 4 4 4 4 37

2 4 4 4 4 4 4 4 3 33

4 4 5 5 2 2 4 5 4 35

4 2 4 4 4 5 5 5 3 36

4 5 5 4 4 5 4 5 5 41

3 4 3 4 4 4 4 3 3 32

5 4 4 4 2 4 4 4 4 35

4 3 4 5 2 4 4 3 4 33

4 3 4 4 3 4 1 4 4 31

5 5 5 5 5 5 5 5 5 45

4 5 5 5 4 5 5 5 5 43

Page 168: PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33210/1/ARLIA... · PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH, PEMANFATAAN

149

JAWABAN RESPONDEN VARIABEL Kualitas LKPD (Lanjutan)

Bersambung pada halaman berikutnya

KLKPD1 KLKPD2 KLKPD3 KLKPD4 KLKPD5 KLKPD6 KLKPD7 KLKPD8 KLKPD9 T.KLKPD

5 5 5 5 5 5 5 5 5 45

5 5 5 5 3 5 5 5 5 43

4 4 4 5 2 5 5 5 5 39

4 4 4 4 4 4 4 4 4 36

4 5 5 5 4 5 5 5 5 43

4 4 4 4 4 4 4 4 4 36

4 4 4 4 4 4 4 4 4 36

4 4 4 4 4 4 4 4 4 36

4 3 3 3 5 5 5 5 5 38

3 4 4 3 4 4 4 4 4 34

5 5 5 4 2 4 4 4 4 37

2 5 5 5 5 5 5 5 3 40

2 5 5 5 5 5 5 5 3 40

4 4 4 4 4 4 4 4 4 36

1 5 5 2 2 2 2 2 2 23

4 4 5 4 4 4 4 5 4 38

4 4 4 4 2 5 5 4 4 36

4 5 5 5 3 5 5 5 5 42

4 4 4 4 2 4 2 2 5 31

Page 169: PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33210/1/ARLIA... · PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH, PEMANFATAAN

150

JAWABAN RESPONDEN VARIABEL Kualitas LKPD (Lanjutan)

Bersambung pada halaman sebelumnya

KLKPD1 KLKPD2 KLKPD3 KLKPD4 KLKPD5 KLKPD6 KLKPD7 KLKPD8 KLKPD9 T.KLKPD

4 4 4 4 4 4 4 4 4 36

4 4 4 4 2 5 5 2 2 32

4 4 4 4 3 2 4 4 4 33

4 3 4 4 3 4 4 4 4 34

4 4 4 4 4 4 4 4 4 36

4 4 4 4 4 4 4 4 4 36

4 4 4 5 5 5 5 5 5 42

4 4 4 4 4 4 4 4 4 36

4 3 4 4 3 4 4 4 4 34

2 4 4 4 4 4 4 4 4 34

4 5 5 4 5 5 5 4 4 41

4 4 4 4 4 4 4 4 4 36

3 4 4 4 3 3 4 4 3 32

4 4 4 4 4 4 4 4 4 36

4 4 4 4 4 4 4 4 4 36

4 5 5 5 5 5 5 5 5 44

2 4 4 4 2 4 4 5 4 33

2 3 4 4 4 4 3 4 4 32

4 4 4 4 4 4 4 4 4 36

Page 170: PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33210/1/ARLIA... · PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH, PEMANFATAAN

151

JAWABAN RESPONDEN VARIABEL Kualitas LKPD (Lanjutan)

Bersambung pada halaman berikutnya

KLKPD1 KLKPD2 KLKPD3 KLKPD4 KLKPD5 KLKPD6 KLKPD7 KLKPD8 KLKPD9 T.KLKPD

4 4 5 5 3 4 4 3 4 36

3 3 4 3 4 4 4 4 4 33

5 5 5 5 5 2 5 5 5 42

3 4 4 4 3 3 4 4 3 32

4 5 5 5 5 5 4 5 5 43

4 4 4 5 4 4 4 5 5 39

4 5 5 5 4 4 4 4 4 39

5 4 4 5 4 4 4 4 4 38

4 4 4 4 4 4 4 4 4 36

5 5 5 5 5 5 5 5 5 45

4 4 4 5 5 5 5 5 5 42

4 4 4 5 5 5 5 5 5 42

4 5 5 5 5 4 5 4 4 41

Page 171: PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33210/1/ARLIA... · PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH, PEMANFATAAN

152

LAMPIRAN 7

Output Hasil

Pengujian Data

Page 172: PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33210/1/ARLIA... · PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH, PEMANFATAAN

153

Karakteristik Profil Responden

Hasil Uji Deskripsi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Jenis_Kelamin

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid laki-laki 33 47,1 47,1 47,1

Perempuan 37 52,9 52,9 100,0

Total 70 100,0 100,0

Hasil Uji Deskripsi Responden Berdasarkan Usia

Usia

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 20-30 15 21,4 21,4 21,4

31-40 23 32,9 32,9 54,3

41-50 22 31,4 31,4 85,7

51-60 10 14,3 14,3 100,0

Total 70 100,0 100,0

Page 173: PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33210/1/ARLIA... · PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH, PEMANFATAAN

154

Hasil Uji Deskripsi Responden Berdasarkan masa kerja sebagai PNS

Masa Kerja Sebagai PNS

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid < 5 Tahun 8 11,4 11,4 11,4

6-10 Tahun 30 42,9 42,9 54,3

11-20 tahun 17 24,3 24,3 78,6

> 20 Tahun 15 21,4 21,4 100,0

Total 70 100,0 100,0

HASIL UJI VALIDITAS PEMAHAMAN SAP

Correlations

PSAP

(1)

PSAP

(2)

PSAP

(3)

PSAP

(4)

PSAP

(5)

PSAP

(6)

PSAP

(7)

PSAP

(8)

PSAP

(9)

PSAP(

10)

T.P

SA

P

P

S

A

P

(

1

)

Pearson

Correlation 1 ,598** ,494** ,573** ,649** ,512** ,564** ,443** ,464** ,431**

,71

0**

Sig. (2-

tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000

,00

0

N 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70

P

S

A

P

(

2

)

Pearson

Correlation ,598** 1 ,559** ,623** ,700** ,496** ,656** ,418** ,435** ,494**

,73

4**

Sig. (2-

tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000

,00

0

N 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70

P

S

Pearson

Correlation ,494** ,559** 1 ,677** ,558** ,641** ,571** ,476** ,566** ,597**

,76

9**

Page 174: PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33210/1/ARLIA... · PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH, PEMANFATAAN

155

A

P

(

3

)

Sig. (2-

tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000

,00

0

N 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70

P

S

A

P

(

4

)

Pearson

Correlation ,573** ,623** ,677** 1 ,680** ,642** ,563** ,520** ,606** ,510**

,79

6**

Sig. (2-

tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000

,00

0

N 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70

P

S

A

P

(

5

)

Pearson

Correlation ,649** ,700** ,558** ,680** 1 ,679** ,802** ,550** ,564** ,514**

,83

0**

Sig. (2-

tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000

,00

0

N 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70

P

S

A

P

(

6

)

Pearson

Correlation ,512** ,496** ,641** ,642** ,679** 1 ,589** ,601** ,681** ,698**

,83

6**

Sig. (2-

tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000

,00

0

N 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70

P

S

A

P

(

7

)

Pearson

Correlation ,564** ,656** ,571** ,563** ,802** ,589** 1 ,617** ,532** ,628**

,81

8**

Sig. (2-

tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000

,00

0

N 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70

P

S

Pearson

Correlation ,443** ,418** ,476** ,520** ,550** ,601** ,617** 1 ,687** ,738**

,78

9**

Page 175: PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33210/1/ARLIA... · PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH, PEMANFATAAN

156

A

P

(

8

)

Sig. (2-

tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000

,00

0

N 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70

P

S

A

P

(

9

)

Pearson

Correlation ,464** ,435** ,566** ,606** ,564** ,681** ,532** ,687** 1 ,687**

,79

8**

Sig. (2-

tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000

,00

0

N 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70

P

S

A

P

(

1

0

)

Pearson

Correlation ,431** ,494** ,597** ,510** ,514** ,698** ,628** ,738** ,687** 1

,82

0**

Sig. (2-

tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000

,00

0

N

70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70

T

.

P

S

A

P

Pearson

Correlation ,710** ,734** ,769** ,796** ,830** ,836** ,818** ,789** ,798** ,820** 1

Sig. (2-

tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000

N 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Page 176: PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33210/1/ARLIA... · PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH, PEMANFATAAN

157

HASIL UJI VALIDITAS PEMANFAATAN SIA KEUANGAN DAERAH

Correlations

PSIA

KD(1

)

PSIA

KD(2

)

PSIA

KD(3

)

PSIA

KD(4

)

PSIA

KD(5

)

PSIA

KD(6

)

PSIA

KD(7

)

PSIA

KD(8

)

PSIA

KD(9

)

PSIA

KD(10

)

T.P

SIA

KD

PSI

AK

D(

1)

Pearson

Correlation 1 ,589** ,420** ,421** ,421** ,035 ,232 ,369** ,512** ,237*

,63

9**

Sig. (2-

tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,772 ,053 ,002 ,000 ,049

,00

0

N 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70

PSI

AK

D(

2)

Pearson

Correlation ,589** 1 ,519** ,369** ,364** ,223 ,283* ,389** ,503** ,448**

,71

0**

Sig. (2-

tailed) ,000 ,000 ,002 ,002 ,063 ,018 ,001 ,000 ,000

,00

0

N 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70

PSI

AK

D(

3)

Pearson

Correlation ,420** ,519** 1 ,363** ,498** ,289* ,440** ,258* ,493** ,259*

,67

4**

Sig. (2-

tailed) ,000 ,000 ,002 ,000 ,015 ,000 ,031 ,000 ,030

,00

0

N 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70

PSI

AK

D(

4)

Pearson

Correlation ,421** ,369** ,363** 1 ,478** ,211 ,352** ,445** ,512** ,291*

,67

2**

Sig. (2-

tailed) ,000 ,002 ,002 ,000 ,079 ,003 ,000 ,000 ,015

,00

0

N 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70

PSI

AK

D(

5)

Pearson

Correlation ,421** ,364** ,498** ,478** 1 ,428** ,329** ,346** ,627** ,201

,70

0**

Sig. (2-

tailed) ,000 ,002 ,000 ,000 ,000 ,005 ,003 ,000 ,095

,00

0

Page 177: PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33210/1/ARLIA... · PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH, PEMANFATAAN

158

N 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70

PSI

AK

D(

6)

Pearson

Correlation ,035 ,223 ,289* ,211 ,428** 1 ,496** ,191 ,215 ,461**

,52

5**

Sig. (2-

tailed) ,772 ,063 ,015 ,079 ,000 ,000 ,113 ,074 ,000

,00

0

N 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70

PSI

AK

D(

7)

Pearson

Correlation ,232 ,283* ,440** ,352** ,329** ,496** 1 ,330** ,539** ,423**

,65

9**

Sig. (2-

tailed) ,053 ,018 ,000 ,003 ,005 ,000 ,005 ,000 ,000

,00

0

N 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70

PSI

AK

D(

8)

Pearson

Correlation ,369** ,389** ,258* ,445** ,346** ,191 ,330** 1 ,403** ,257*

,65

0**

Sig. (2-

tailed) ,002 ,001 ,031 ,000 ,003 ,113 ,005 ,001 ,032

,00

0

N 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70

PSI

AK

D(

9)

Pearson

Correlation ,512** ,503** ,493** ,512** ,627** ,215 ,539** ,403** 1 ,374**

,77

5**

Sig. (2-

tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,074 ,000 ,001 ,001

,00

0

N 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70

PSI

AK

D(

10)

Pearson

Correlation ,237* ,448** ,259* ,291* ,201 ,461** ,423** ,257* ,374** 1

,59

4**

Sig. (2-

tailed) ,049 ,000 ,030 ,015 ,095 ,000 ,000 ,032 ,001

,00

0

N 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70

T.P

SI

Pearson

Correlation ,639** ,710** ,674** ,672** ,700** ,525** ,659** ,650** ,775** ,594** 1

Page 178: PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33210/1/ARLIA... · PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH, PEMANFATAAN

159

AK

D

Sig. (2-

tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000

N 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Page 179: PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33210/1/ARLIA... · PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH, PEMANFATAAN

160

HASIL UJI VALIDITAS SPI

Correlations

SPI(

1)

SPI(

2)

SPI(

3)

SPI(

4)

SPI(

5)

SPI(

6)

SPI(

7)

SPI(

8)

SPI(

9)

SPI(

10)

SPI(

11)

SPI(

12)

SPI(

13)

SPI(

14)

SPI(

15)

SPI(

16)

SPI(

17)

SPI(

18)

SPI(

19)

SPI(

20)

T.SP

I

SPI

(1)

Pearson

Correlation 1

,588**

,534**

,459**

,369**

,448**

,457**

,406**

,470**

,473**

,342**

,168 ,374

**

,274*

,350**

,294*

,418**

,418**

,343**

,603**

,608**

Sig. (2-

tailed) ,000 ,000 ,000 ,002 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,004 ,164 ,001 ,022 ,003 ,014 ,000 ,000 ,004 ,000 ,000

N 70 70 70 70 70 69 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70

SPI

(2)

Pearson

Correlation

,588**

1 ,498

**

,459**

,393**

,260*

,424**

,480**

,474**

,571**

,616**

,483**

,525**

,499**

,540**

,493**

,570**

,533**

,394**

,542**

,723**

Sig. (2-

tailed) ,000 ,000 ,000 ,001 ,031 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,001 ,000 ,000

N 70 70 70 70 70 69 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70

SPI

(3)

Pearson

Correlation

,534**

,498**

1 ,592

**

,369**

,384**

,555**

,461**

,457**

,476**

,414**

,276*

,458**

,431**

,358**

,556**

,535**

,379**

,442**

,595**

,681**

Page 180: PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33210/1/ARLIA... · PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH, PEMANFATAAN

161

Sig. (2-

tailed) ,000 ,000 ,000 ,002 ,001 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,021 ,000 ,000 ,002 ,000 ,000 ,001 ,000 ,000 ,000

N 70 70 70 70 70 69 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70

SPI

(4)

Pearson

Correlation

,459**

,459**

,592**

1 ,476

**

,440**

,531**

,531**

,463**

,235 ,313

**

,287*

,421**

,422**

,399**

,562**

,458**

,392**

,481**

,420**

,665**

Sig. (2-

tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,050 ,008 ,016 ,000 ,000 ,001 ,000 ,000 ,001 ,000 ,000 ,000

N 70 70 70 70 70 69 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70

SPI

(5)

Pearson

Correlation

,369**

,393**

,369**

,476**

1 ,677

**

,672**

,780**

,643**

,466**

,433**

,380**

,457**

,496**

,342**

,515**

,471**

,326**

,486**

,523**

,734**

Sig. (2-

tailed) ,002 ,001 ,002 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,001 ,000 ,000 ,004 ,000 ,000 ,006 ,000 ,000 ,000

N 70 70 70 70 70 69 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70

SPI

(6)

Pearson

Correlation

,448**

,260*

,384**

,440**

,677**

1 ,637

**

,637**

,631**

,309**

,373**

,292*

,376**

,304*

,315**

,496**

,543**

,311**

,465**

,527**

,671**

Sig. (2-

tailed) ,000 ,031 ,001 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,010 ,002 ,015 ,001 ,011 ,008 ,000 ,000 ,009 ,000 ,000 ,000

N 69 69 69 69 69 69 69 69 69 69 69 69 69 69 69 69 69 69 69 69 69

Page 181: PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33210/1/ARLIA... · PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH, PEMANFATAAN

162

SPI

(7)

Pearson

Correlation

,457**

,424**

,555**

,531**

,672**

,637**

1 ,599

**

,467**

,466**

,557**

,264*

,397**

,445**

,295*

,519**

,540**

,546**

,625**

,550**

,750**

Sig. (2-

tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,027 ,001 ,000 ,013 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000

N 70 70 70 70 70 69 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70

SPI

(8)

Pearson

Correlation

,406**

,480**

,461**

,531**

,780**

,637**

,599**

1 ,676

**

,478**

,472**

,604**

,500**

,497**

,364**

,536**

,563**

,450**

,471**

,590**

,793**

Sig. (2-

tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,002 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000

N 70 70 70 70 70 69 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70

SPI

(9)

Pearson

Correlation

,470**

,474**

,457**

,463**

,643**

,631**

,467**

,676**

1 ,480

**

,442**

,437**

,483**

,458**

,369**

,548**

,498**

,456**

,523**

,603**

,747**

Sig. (2-

tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,002 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000

N 70 70 70 70 70 69 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70

SPI

(10)

Pearson

Correlation

,473**

,571**

,476**

,235 ,466

**

,309**

,466**

,478**

,480**

1 ,638

**

,431**

,490**

,480**

,404**

,459**

,539**

,471**

,319**

,626**

,677**

Page 182: PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33210/1/ARLIA... · PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH, PEMANFATAAN

163

Sig. (2-

tailed) ,000 ,000 ,000 ,050 ,000 ,010 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,001 ,000 ,000 ,000 ,007 ,000 ,000

N 70 70 70 70 70 69 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70

SPI

(11)

Pearson

Correlation

,342**

,616**

,414**

,313**

,433**

,373**

,557**

,472**

,442**

,638**

1 ,462

**

,496**

,570**

,564**

,563**

,572**

,655**

,612**

,630**

,744**

Sig. (2-

tailed) ,004 ,000 ,000 ,008 ,000 ,002 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000

N 70 70 70 70 70 69 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70

SPI

(12)

Pearson

Correlation ,168

,483**

,276*

,287*

,380**

,292*

,264*

,604**

,437**

,431**

,462**

1 ,337

**

,437**

,265*

,414**

,526**

,350**

,322**

,394**

,577**

Sig. (2-

tailed) ,164 ,000 ,021 ,016 ,001 ,015 ,027 ,000 ,000 ,000 ,000 ,004 ,000 ,026 ,000 ,000 ,003 ,006 ,001 ,000

N 70 70 70 70 70 69 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70

SPI

(13)

Pearson

Correlation

,374**

,525**

,458**

,421**

,457**

,376**

,397**

,500**

,483**

,490**

,496**

,337**

1 ,561

**

,599**

,654**

,446**

,441**

,372**

,526**

,695**

Sig. (2-

tailed) ,001 ,000 ,000 ,000 ,000 ,001 ,001 ,000 ,000 ,000 ,000 ,004 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,002 ,000 ,000

N 70 70 70 70 70 69 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70

Page 183: PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33210/1/ARLIA... · PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH, PEMANFATAAN

164

SPI

(14)

Pearson

Correlation

,274*

,499**

,431**

,422**

,496**

,304*

,445**

,497**

,458**

,480**

,570**

,437**

,561**

1 ,629

**

,673**

,525**

,485**

,523**

,457**

,716**

Sig. (2-

tailed) ,022 ,000 ,000 ,000 ,000 ,011 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000

N 70 70 70 70 70 69 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70

SPI

(15)

Pearson

Correlation

,350**

,540**

,358**

,399**

,342**

,315**

,295*

,364**

,369**

,404**

,564**

,265*

,599**

,629**

1 ,678

**

,566**

,540**

,450**

,478**

,660**

Sig. (2-

tailed) ,003 ,000 ,002 ,001 ,004 ,008 ,013 ,002 ,002 ,001 ,000 ,026 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000

N 70 70 70 70 70 69 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70

SPI

(16)

Pearson

Correlation

,294*

,493**

,556**

,562**

,515**

,496**

,519**

,536**

,548**

,459**

,563**

,414**

,654**

,673**

,678**

1 ,551

**

,531**

,523**

,556**

,780**

Sig. (2-

tailed) ,014 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000

N 70 70 70 70 70 69 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70

SPI

(17)

Pearson

Correlation

,418**

,570**

,535**

,458**

,471**

,543**

,540**

,563**

,498**

,539**

,572**

,526**

,446**

,525**

,566**

,551**

1 ,560

**

,647**

,716**

,782**

Page 184: PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33210/1/ARLIA... · PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH, PEMANFATAAN

165

Sig. (2-

tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000

N 70 70 70 70 70 69 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70

SPI

(18)

Pearson

Correlation

,418**

,533**

,379**

,392**

,326**

,311**

,546**

,450**

,456**

,471**

,655**

,350**

,441**

,485**

,540**

,531**

,560**

1 ,791

**

,634**

,710**

Sig. (2-

tailed) ,000 ,000 ,001 ,001 ,006 ,009 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,003 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000

N 70 70 70 70 70 69 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70

SPI

(19)

Pearson

Correlation

,343**

,394**

,442**

,481**

,486**

,465**

,625**

,471**

,523**

,319**

,612**

,322**

,372**

,523**

,450**

,523**

,647**

,791**

1 ,607

**

,720**

Sig. (2-

tailed) ,004 ,001 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,007 ,000 ,006 ,002 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000

N 70 70 70 70 70 69 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70

SPI

(20)

Pearson

Correlation

,603**

,542**

,595**

,420**

,523**

,527**

,550**

,590**

,603**

,626**

,630**

,394**

,526**

,457**

,478**

,556**

,716**

,634**

,607**

1 ,792

**

Sig. (2-

tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,001 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000

N 70 70 70 70 70 69 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70

Page 185: PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33210/1/ARLIA... · PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH, PEMANFATAAN

166

T.S

PI

Pearson

Correlation

,608**

,723**

,681**

,665**

,734**

,671**

,750**

,793**

,747**

,677**

,744**

,577**

,695**

,716**

,660**

,780**

,782**

,710**

,720**

,792**

1

Sig. (2-

tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000

N 70 70 70 70 70 69 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Page 186: PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33210/1/ARLIA... · PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH, PEMANFATAAN

167

HASIL UJI VALIDITAS KUALITAS LKPD

Correlations

KLK

PD(1)

KLK

PD(2)

KLK

PD(3)

KLK

PD(4)

KLK

PD(5)

KLK

PD(6)

KLK

PD(7)

KLK

PD(8)

KLK

PD(9)

T.KL

KPD

KLK

PD(1)

Pearson

Correlation 1 ,127 ,148 ,373** -,011 ,188 ,270* ,169 ,464**

,492*

*

Sig. (2-

tailed) ,294 ,220 ,001 ,931 ,118 ,024 ,161 ,000 ,000

N 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70

KLK

PD(2)

Pearson

Correlation ,127 1 ,742** ,355** ,210 ,118 ,283* ,221 ,211

,534*

*

Sig. (2-

tailed) ,294 ,000 ,003 ,081 ,332 ,018 ,066 ,080 ,000

N 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70

KLK

PD(3)

Pearson

Correlation ,148 ,742** 1 ,434** ,142 ,071 ,221 ,345** ,239*

,535*

*

Sig. (2-

tailed) ,220 ,000 ,000 ,242 ,562 ,066 ,003 ,046 ,000

N 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70

KLK

PD(4)

Pearson

Correlation ,373** ,355** ,434** 1 ,244* ,354** ,517** ,419** ,418**

,709*

*

Sig. (2-

tailed) ,001 ,003 ,000 ,042 ,003 ,000 ,000 ,000 ,000

N 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70

KLK

PD(5)

Pearson

Correlation -,011 ,210 ,142 ,244* 1 ,272* ,330** ,540** ,390**

,616*

*

Sig. (2-

tailed) ,931 ,081 ,242 ,042 ,023 ,005 ,000 ,001 ,000

Page 187: PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33210/1/ARLIA... · PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH, PEMANFATAAN

168

N 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70

KLK

PD(6)

Pearson

Correlation ,188 ,118 ,071 ,354** ,272* 1 ,521** ,232 ,231

,545*

*

Sig. (2-

tailed) ,118 ,332 ,562 ,003 ,023 ,000 ,053 ,055 ,000

N 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70

KLK

PD(7)

Pearson

Correlation ,270* ,283* ,221 ,517** ,330** ,521** 1 ,411** ,177

,670*

*

Sig. (2-

tailed) ,024 ,018 ,066 ,000 ,005 ,000 ,000 ,143 ,000

N 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70

KLK

PD(8)

Pearson

Correlation ,169 ,221 ,345** ,419** ,540** ,232 ,411** 1 ,669**

,743*

*

Sig. (2-

tailed) ,161 ,066 ,003 ,000 ,000 ,053 ,000 ,000 ,000

N 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70

KLK

PD(9)

Pearson

Correlation ,464** ,211 ,239* ,418** ,390** ,231 ,177 ,669** 1

,704*

*

Sig. (2-

tailed) ,000 ,080 ,046 ,000 ,001 ,055 ,143 ,000 ,000

N 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70

T.KL

KPD

Pearson

Correlation ,492** ,534** ,535** ,709** ,616** ,545** ,670** ,743** ,704** 1

Sig. (2-

tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000

N 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Page 188: PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33210/1/ARLIA... · PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH, PEMANFATAAN

169

HASIL UJI RELIABILITAS PEMAHAMAN SAP

Reliability

Scale: ALL VARIABLES

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 70 100,0

Excludeda 0 ,0

Total 70 100,0

a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha

Cronbach's Alpha

Based on

Standardized Items N of Items

,930 ,934 10

Page 189: PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33210/1/ARLIA... · PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH, PEMANFATAAN

170

Item Statistics

Mean Std. Deviation N

PSAP(1) 3,80 ,714 70

PSAP(2) 3,96 ,624 70

PSAP(3) 3,74 ,674 70

PSAP(4) 3,81 ,687 70

PSAP(5) 3,83 ,613 70

PSAP(6) 3,49 ,864 70

PSAP(7) 3,79 ,720 70

PSAP(8) 3,33 ,944 70

PSAP(9) 3,64 ,743 70

PSAP(10) 3,27 ,931 70

Inter-Item Correlation Matrix

PSAP(

1)

PSAP(

2)

PSAP(

3)

PSAP(

4)

PSAP(

5)

PSAP(

6)

PSAP(

7)

PSAP(

8)

PSAP(

9)

PSAP(1

0)

PSAP(1

) 1,000 ,598 ,494 ,573 ,649 ,512 ,564 ,443 ,464 ,431

PSAP(2

) ,598 1,000 ,559 ,623 ,700 ,496 ,656 ,418 ,435 ,494

PSAP(3

) ,494 ,559 1,000 ,677 ,558 ,641 ,571 ,476 ,566 ,597

PSAP(4

) ,573 ,623 ,677 1,000 ,680 ,642 ,563 ,520 ,606 ,510

PSAP(5

) ,649 ,700 ,558 ,680 1,000 ,679 ,802 ,550 ,564 ,514

PSAP(6

) ,512 ,496 ,641 ,642 ,679 1,000 ,589 ,601 ,681 ,698

PSAP(7

) ,564 ,656 ,571 ,563 ,802 ,589 1,000 ,617 ,532 ,628

PSAP(8

) ,443 ,418 ,476 ,520 ,550 ,601 ,617 1,000 ,687 ,738

PSAP(9

) ,464 ,435 ,566 ,606 ,564 ,681 ,532 ,687 1,000 ,687

PSAP(1

0) ,431 ,494 ,597 ,510 ,514 ,698 ,628 ,738 ,687 1,000

Page 190: PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33210/1/ARLIA... · PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH, PEMANFATAAN

171

Item-Total Statistics

Scale Mean

if Item

Deleted

Scale

Variance if

Item Deleted

Corrected

Item-Total

Correlation

Squared

Multiple

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

PSAP(1) 32,86 29,892 ,642 ,485 ,927

PSAP(2) 32,70 30,358 ,679 ,602 ,925

PSAP(3) 32,91 29,703 ,716 ,588 ,923

PSAP(4) 32,84 29,381 ,747 ,649 ,922

PSAP(5) 32,83 29,738 ,793 ,794 ,921

PSAP(6) 33,17 27,564 ,783 ,690 ,920

PSAP(7) 32,87 28,925 ,771 ,737 ,920

PSAP(8) 33,33 27,441 ,717 ,645 ,925

PSAP(9) 33,01 28,913 ,745 ,629 ,922

PSAP(10

) 33,39 27,197 ,757 ,720 ,922

Scale Statistics

Mean Variance Std. Deviation N of Items

36,66 35,417 5,951 10

Page 191: PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33210/1/ARLIA... · PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH, PEMANFATAAN

172

HASIL UJI RELIABILITAS PEMANFAATAN SIA KEUANGAN

DAERAH

Reliability

Scale: ALL VARIABLES

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha

Cronbach's Alpha

Based on

Standardized Items N of Items

,850 ,857 10

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 70 100,0

Excludeda 0 ,0

Total 70 100,0

a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Item Statistics

Mean Std. Deviation N

PSIAKD(1) 4,44 ,500 70

PSIAKD(2) 4,43 ,527 70

PSIAKD(3) 4,21 ,508 70

PSIAKD(4) 4,44 ,500 70

PSIAKD(5) 4,34 ,508 70

Page 192: PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33210/1/ARLIA... · PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH, PEMANFATAAN

173

Inter-Item Correlation Matrix

PSIA

KD(1

)

PSIA

KD(2)

PSIA

KD(3)

PSIA

KD(4)

PSIA

KD(5)

PSIA

KD(6)

PSIA

KD(7)

PSIA

KD(8)

PSIA

KD(9)

PSIAK

D(10)

PSIA

KD(1) 1,000 ,589 ,420 ,421 ,421 ,035 ,232 ,369 ,512 ,237

PSIA

KD(2) ,589 1,000 ,519 ,369 ,364 ,223 ,283 ,389 ,503 ,448

PSIA

KD(3) ,420 ,519 1,000 ,363 ,498 ,289 ,440 ,258 ,493 ,259

PSIA

KD(4) ,421 ,369 ,363 1,000 ,478 ,211 ,352 ,445 ,512 ,291

PSIA

KD(5) ,421 ,364 ,498 ,478 1,000 ,428 ,329 ,346 ,627 ,201

PSIA

KD(6) ,035 ,223 ,289 ,211 ,428 1,000 ,496 ,191 ,215 ,461

PSIA

KD(7) ,232 ,283 ,440 ,352 ,329 ,496 1,000 ,330 ,539 ,423

PSIA

KD(8) ,369 ,389 ,258 ,445 ,346 ,191 ,330 1,000 ,403 ,257

PSIA

KD(9) ,512 ,503 ,493 ,512 ,627 ,215 ,539 ,403 1,000 ,374

PSIAKD(6) 4,40 ,493 70

PSIAKD(7) 4,10 ,486 70

PSIAKD(8) 4,07 ,767 70

PSIAKD(9) 4,30 ,492 70

PSIAKD(10) 4,34 ,535 70

Page 193: PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33210/1/ARLIA... · PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH, PEMANFATAAN

174

PSIA

KD(10

)

,237 ,448 ,259 ,291 ,201 ,461 ,423 ,257 ,374 1,000

Item-Total Statistics

Scale Mean

if Item

Deleted

Scale

Variance if

Item

Deleted

Corrected

Item-Total

Correlation

Squared

Multiple

Correlation

Cronbach's

Alpha if

Item

Deleted

PSIAKD(

1) 38,64 10,291 ,542 ,471 ,836

PSIAKD(

2) 38,66 9,939 ,622 ,540 ,829

PSIAKD(

3) 38,87 10,143 ,582 ,445 ,833

PSIAKD(

4) 38,64 10,175 ,582 ,382 ,833

PSIAKD(

5) 38,74 10,049 ,614 ,607 ,830

PSIAKD(

6) 38,69 10,711 ,411 ,519 ,847

Summary Item Statistics

Mean

Minimu

m

Maxim

um Range

Maximum /

Minimum Variance

N of

Items

Item Means 4,309 4,071 4,443 ,371 1,091 ,019 10

Item Variances ,289 ,236 ,589 ,353 2,493 ,011 10

Inter-Item

Correlations ,374 ,035 ,627 ,592 17,798 ,015 10

Page 194: PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33210/1/ARLIA... · PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH, PEMANFATAAN

175

PSIAKD(

7) 38,99 10,275 ,568 ,527 ,834

PSIAKD(

8) 39,01 9,377 ,493 ,297 ,849

PSIAKD(

9) 38,79 9,852 ,709 ,650 ,823

PSIAKD(

10) 38,74 10,339 ,481 ,413 ,842

Scale Statistics

Mean Variance Std. Deviation N of Items

43,09 12,282 3,505 10

Page 195: PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33210/1/ARLIA... · PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH, PEMANFATAAN

176

HASIL UJI RELIABILITAS SPI

Reliability

Scale: ALL VARIABLES

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 70 100,0

Excludeda 0 ,0

Total 70 100,0

a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha

Cronbach's Alpha

Based on

Standardized Items N of Items

,948 ,949 20

Item Statistics

Mean Std. Deviation N

SPI(1) 4,40 ,646 70

SPI(2) 4,06 ,740 70

SPI(3) 4,17 ,680 70

SPI(4) 3,90 ,871 70

SPI(5) 3,67 ,863 70

Page 196: PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33210/1/ARLIA... · PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH, PEMANFATAAN

177

SPI(6) 3,84 ,828 70

SPI(7) 4,04 ,824 70

SPI(8) 3,70 ,906 70

SPI(9) 3,90 ,801 70

SPI(10) 4,30 ,645 70

SPI(11) 4,19 ,708 70

SPI(12) 4,06 ,720 70

SPI(13) 4,09 ,697 70

SPI(14) 3,90 ,801 70

SPI(15) 4,00 ,834 70

SPI(16) 3,77 ,871 70

SPI(17) 4,09 ,676 70

SPI(18) 4,34 ,611 70

SPI(19) 4,31 ,733 70

SPI(20) 4,23 ,618 70

Page 197: PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33210/1/ARLIA... · PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH, PEMANFATAAN

178

Inter-Item Correlation Matrix

SPI(

1)

SPI(

2)

SPI(

3)

SPI(

4)

SPI(

5)

SPI(

6)

SPI(

7)

SPI(

8)

SPI(

9)

SPI(

10)

SPI(

11)

SPI(

12)

SPI(

13)

SPI(

14)

SPI(

15)

SPI(

16)

SPI(

17)

SPI(

18)

SPI(

19)

SPI(

20)

SPI

(1)

1,00

0 ,588 ,534 ,459 ,369 ,444 ,457 ,406 ,470 ,473 ,342 ,168 ,374 ,274 ,350 ,294 ,418 ,418 ,343 ,603

SPI

(2) ,588

1,00

0 ,498 ,459 ,393 ,252 ,424 ,480 ,474 ,571 ,616 ,483 ,525 ,499 ,540 ,493 ,570 ,533 ,394 ,542

SPI

(3) ,534 ,498

1,00

0 ,592 ,369 ,383 ,555 ,461 ,457 ,476 ,414 ,276 ,458 ,431 ,358 ,556 ,535 ,379 ,442 ,595

SPI

(4) ,459 ,459 ,592

1,00

0 ,476 ,440 ,531 ,531 ,463 ,235 ,313 ,287 ,421 ,422 ,399 ,562 ,458 ,392 ,481 ,420

SPI

(5) ,369 ,393 ,369 ,476

1,00

0 ,677 ,672 ,780 ,643 ,466 ,433 ,380 ,457 ,496 ,342 ,515 ,471 ,326 ,486 ,523

SPI

(6) ,444 ,252 ,383 ,440 ,677

1,00

0 ,626 ,632 ,632 ,307 ,372 ,283 ,376 ,304 ,315 ,492 ,543 ,309 ,465 ,525

SPI

(7) ,457 ,424 ,555 ,531 ,672 ,626

1,00

0 ,599 ,467 ,466 ,557 ,264 ,397 ,445 ,295 ,519 ,540 ,546 ,625 ,550

Page 198: PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33210/1/ARLIA... · PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH, PEMANFATAAN

179

SPI

(8) ,406 ,480 ,461 ,531 ,780 ,632 ,599

1,00

0 ,676 ,478 ,472 ,604 ,500 ,497 ,364 ,536 ,563 ,450 ,471 ,590

SPI

(9) ,470 ,474 ,457 ,463 ,643 ,632 ,467 ,676

1,00

0 ,480 ,442 ,437 ,483 ,458 ,369 ,548 ,498 ,456 ,523 ,603

SPI

(10)

,473 ,571 ,476 ,235 ,466 ,307 ,466 ,478 ,480 1,00

0 ,638 ,431 ,490 ,480 ,404 ,459 ,539 ,471 ,319

,626

SPI

(11) ,342 ,616 ,414 ,313 ,433 ,372 ,557 ,472 ,442 ,638

1,00

0 ,462 ,496 ,570 ,564 ,563 ,572 ,655 ,612

,630

SPI

(12) ,168 ,483 ,276 ,287 ,380 ,283 ,264 ,604 ,437 ,431 ,462

1,00

0 ,337 ,437 ,265 ,414 ,526 ,350 ,322 ,394

SPI

(13) ,374 ,525 ,458 ,421 ,457 ,376 ,397 ,500 ,483 ,490 ,496 ,337

1,00

0 ,561 ,599 ,654 ,446 ,441 ,372 ,526

SPI

(14) ,274 ,499 ,431 ,422 ,496 ,304 ,445 ,497 ,458 ,480 ,570 ,437 ,561

1,00

0 ,629 ,673 ,525 ,485 ,523 ,457

Page 199: PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33210/1/ARLIA... · PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH, PEMANFATAAN

180

SPI

(15) ,350 ,540 ,358 ,399 ,342 ,315 ,295 ,364 ,369 ,404 ,564 ,265 ,599 ,629

1,00

0 ,678 ,566 ,540 ,450 ,478

SPI

(16) ,294 ,493 ,556 ,562 ,515 ,492 ,519 ,536 ,548 ,459 ,563 ,414 ,654 ,673 ,678

1,00

0 ,551 ,531 ,523 ,556

SPI

(17) ,418 ,570 ,535 ,458 ,471 ,543 ,540 ,563 ,498 ,539 ,572 ,526 ,446 ,525 ,566 ,551

1,00

0 ,560 ,647 ,716

SPI

(18) ,418 ,533 ,379 ,392 ,326 ,309 ,546 ,450 ,456 ,471 ,655 ,350 ,441 ,485 ,540 ,531 ,560

1,00

0 ,791 ,634

SPI

(19) ,343 ,394 ,442 ,481 ,486 ,465 ,625 ,471 ,523 ,319 ,612 ,322 ,372 ,523 ,450 ,523 ,647 ,791

1,00

0 ,607

SPI

(20) ,603 ,542 ,595 ,420 ,523 ,525 ,550 ,590 ,603 ,626 ,630 ,394 ,526 ,457 ,478 ,556 ,716 ,634 ,607

1,00

0

Page 200: PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33210/1/ARLIA... · PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH, PEMANFATAAN

181

HASIL UJI RELIABILITAS KUALITAS LKPD

Reliability

Scale: ALL VARIABLES

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 70 100,0

Excludeda 0 ,0

Total 70 100,0

a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha

Cronbach's Alpha

Based on

Standardized

Items N of Items

,788 ,799 9

Item Statistics

Mean Std. Deviation N

KLKPD(1) 3,84 ,828 70

KLKPD(2) 4,16 ,651 70

KLKPD(3) 4,31 ,526 70

KLKPD(4) 4,29 ,617 70

Page 201: PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33210/1/ARLIA... · PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH, PEMANFATAAN

182

KLKPD(5) 3,67 1,018 70

KLKPD(6) 4,19 ,748 70

KLKPD(7) 4,23 ,745 70

KLKPD(8) 4,17 ,816 70

KLKPD(9) 4,06 ,778 70

Page 202: PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33210/1/ARLIA... · PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH, PEMANFATAAN

183

Inter-Item Correlation Matrix

KLKPD(1

)

KLKPD(2

)

KLKPD(3

)

KLKPD(4

)

KLKPD(5

)

KLKPD(6

)

KLKPD(7

)

KLKPD(8

)

KLKPD(9

)

KLKPD(1

) 1,000 ,127 ,148 ,373 -,011 ,188 ,270 ,169 ,464

KLKPD(2

) ,127 1,000 ,742 ,355 ,210 ,118 ,283 ,221 ,211

KLKPD(3

) ,148 ,742 1,000 ,434 ,142 ,071 ,221 ,345 ,239

KLKPD(4

) ,373 ,355 ,434 1,000 ,244 ,354 ,517 ,419 ,418

KLKPD(5

) -,011 ,210 ,142 ,244 1,000 ,272 ,330 ,540 ,390

KLKPD(6

) ,188 ,118 ,071 ,354 ,272 1,000 ,521 ,232 ,231

KLKPD(7

) ,270 ,283 ,221 ,517 ,330 ,521 1,000 ,411 ,177

KLKPD(8

) ,169 ,221 ,345 ,419 ,540 ,232 ,411 1,000 ,669

Page 203: PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33210/1/ARLIA... · PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH, PEMANFATAAN

184

KLKPD(9

) ,464 ,211 ,239 ,418 ,390 ,231 ,177 ,669 1,000

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Squared Multiple

Correlation

Cronbach's Alpha

if Item Deleted

KLKPD(1) 33,07 14,618 ,320 ,389 ,791

KLKPD(2) 32,76 14,853 ,408 ,602 ,776

KLKPD(3) 32,60 15,258 ,436 ,638 ,775

KLKPD(4) 32,63 14,063 ,623 ,465 ,752

KLKPD(5) 33,24 13,143 ,427 ,374 ,782

KLKPD(6) 32,73 14,490 ,400 ,321 ,778

KLKPD(7) 32,69 13,726 ,551 ,550 ,757

Page 204: PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33210/1/ARLIA... · PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH, PEMANFATAAN

185

KLKPD(8) 32,74 12,947 ,632 ,667 ,744

KLKPD(9) 32,86 13,371 ,589 ,658 ,751

Scale Statistics

Mean Variance Std. Deviation N of Items

36,91 17,326 4,162 9

HASIL UJI ASUMSI KLASIK

1. HASIL UJI MULTIKOLONIERITAS

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

T Sig.

Collinearity

Statistics

B

Std.

Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) 16,297 6,558 2,485 ,015

Page 205: PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33210/1/ARLIA... · PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH, PEMANFATAAN

186

Coefficient Correlationsa

Model T.SPI T.PSIAKD T.PSAP

1 Correlations T.SPI 1,000 -,083 -,111

T.PSIAKD -,083 1,000 -,106

T.PSAP -,111 -,106 1,000

Covariances T.SPI ,002 ,000 ,000

T.PSIAKD ,000 ,017 -,001

T.PSAP ,000 -,001 ,006

a. Dependent Variable: T.KLKPD

T.PSAP ,076 ,077 ,109 ,986 ,328 ,974 1,026

T.PSIAKD ,109 ,131 ,092 ,833 ,408 ,980 1,021

T.SPI ,162 ,043 ,420 3,815 ,000 ,979 1,022

d. Dependent Variable: T.KLKPD

Page 206: PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33210/1/ARLIA... · PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH, PEMANFATAAN

187

1. HASIL UJI NORMALITAS

Page 207: PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33210/1/ARLIA... · PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH, PEMANFATAAN

188

2. HASIL UJI HETEROSKEDASTISITAS

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardize

d Residual

N 70

Normal Parametersa,b Mean ,0000000

Std. Deviation 3,68233380

Most Extreme Differences Absolute ,060

Positive ,048

Negative -,060

Test Statistic ,060

Asymp. Sig. (2-tailed) ,200c,d

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

c. Lilliefors Significance Correction.

d. This is a lower bound of the true significance.

Page 208: PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33210/1/ARLIA... · PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH, PEMANFATAAN

189

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) -2,041 4,047 -,504 ,616

T.PSAP ,037 ,048 ,096 ,781 ,437

T.PSIAKD ,083 ,081 ,125 1,023 ,310

T.SPI ,000 ,026 -,002 -,012 ,990

a. Dependent Variable: RES_2

HASIL UJI REGRESI BERGANDA

Variables Entered/Removeda

Model Variables Entered Variables Removed Method

1 T.SPI, T.PSIAKD,

T.PSAPb . Enter

a. Dependent Variable: T.KLKPD

b. All requested variables entered.

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 ,466a ,217 ,182 3,765

a. Predictors: (Constant), T.SPI, T.PSIAKD, T.PSAP

b. Dependent Variable: T.KLKPD

Page 209: PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33210/1/ARLIA... · PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH, PEMANFATAAN

190

ANOVAa

Model

Sum of

Squares df

Mean

Square F Sig.

1 Regression 259,875 3 86,625 6,111 ,001b

Residual 935,611 66 14,176

Total 1195,486 69

a. Dependent Variable: T.KLKPD

b. Predictors: (Constant), T.SPI, T.PSIAKD, T.PSAP