pengaruh npl dan nim terhadap profitabil

153
PENGARUH NON PERFORMING LOAN (NPL) DAN NET INTEREST MARGIN (NIM) TERHADAP PROFITABILITAS PT BANK SULSELBAR LAPORAN TUGAS AKHIR Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Ahli Madya Program Diploma Tiga Pada Politeknik Negeri Ujung Pandang PRATIWI LEILA SAFILA 361 09 033 JURUSAN AKUNTANSI i

Upload: ardera-jovisa

Post on 12-Apr-2016

43 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

jurnal skripsi Manajemen Keuangan

TRANSCRIPT

Page 1: Pengaruh NPL Dan NIM Terhadap Profitabil

PENGARUH NON PERFORMING LOAN (NPL) DAN

NET INTEREST MARGIN (NIM) TERHADAP

PROFITABILITAS PT BANK SULSELBAR

LAPORAN TUGAS AKHIR

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Ahli Madya Program Diploma Tiga

Pada Politeknik Negeri Ujung Pandang

PRATIWI LEILA SAFILA

361 09 033

JURUSAN AKUNTANSI

POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG

MAKASSAR

2012

i

Page 2: Pengaruh NPL Dan NIM Terhadap Profitabil

ii

Page 3: Pengaruh NPL Dan NIM Terhadap Profitabil

ABSTRACT

Pratiwi Leila Safila, “Influence (Non Performing Loan) NPL and (Net Interest Margin) NIM Of Profitability at PT Bank Sulselbar Makassar.” (A. Gunawan, S.E.,M.Com.,Ak. And Drs. Samsul Bahri, M.Si)

As companies in general, the bank also has a goal to be able to get the maximum profit. Therefore, banks must maintain its financial ratios adjusted for the decision of Bank Indonesia as well as maintain its performance in order to remain trusted by customers in the economical activities.

This study aims to determine how the relationship or influence Non Performing Loan (NPL) and Net Interest Margin (NIM) on Profit at PT. Bank SulSelBar. The data used in this study in the form of secondary data obtained through the annual financial statements consist of the Balance Sheet and Income Statement 2006-2011 period, and some literature

Methods of analysis used is the measurement of the ratio consisting of the Non Performing Loan (NPL) and net interest margin (NIM), profitability ratios by using Return on Assets (ROA), a simple regression analysis, heteroskedastisitas test, normality test, correlation analysis, determination of test analysis F and t-test analysis.

The results of this study indicate that the NIM has positive and significant impact ROA on PT Bank Sulselbar . While NPL No significant influence ROA PT Bank Sulselbar The results of this study is expected that the variable NPL and the NIM can be used as guidelines for the management of banks in managing a bank in order to become a healthy bank.

Keywords : NPL (Loan To Deposit Ratio), NIM (Net Interest Margin), And ROA (Return On Asset)

iii

Page 4: Pengaruh NPL Dan NIM Terhadap Profitabil

ABSTRAK

Pratiwi Leila Safila, “Pengaruh Non Performing Loan) NPL and (Net Interest Margin) NIM Terhadap Profitabilitas pada PT Bank SulSelBar Makassar.” (A. Gunawan, S.E.,M.Com.,Ak. dan Drs. Samsul Bahri, M.Si)

Sebagaimana perusahaan pada umumnya, bank juga mempunyai tujuan untuk bisa mendapatkan laba yang setinggi-tingginya. Oleh karena itu bank harus menjaga rasio-rasio keuangannya disesuaikan dengan keputusan Bank Indonesia serta menjaga kinerjanya agar tetap dipercaya oleh nasabah dalam kegiatan perekonomian.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana keterkaitan atau pengaruh Non Performing Loan (NPL) dan Net Interest Margin (NIM) terhadap Profitabilitas pada PT. Bank SulSelBar . Data yang digunakan dalam penelitian ini berupa data sekunder yang diperoleh melalui laporan keuangan tahunan yang terdiri dari Neraca dan Laporan Laba Rugi periode 2006-2011, dan beberapa kajian pustaka.

Metode analisis yang digunakan adalah pengukuran rasio yang terdiri dari Non Performing Loan (NPL) dan Net Interest Margin, rasio profitabilitas dengan menggunakan Return on Asset (ROA), analisis regresi sederhana, uji heteroskedastisitas, uji normalitas, analisis korelasi, determinasi, analisis uji F dan analisis uji-t.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa NIM berpengaruh positif dan signifikan terhadap ROA pada perusahaan perbankan. Sedangkan NPL Tidak berpengaruh secara signifikan terhadap ROA perbankan. Hasil penelitian ini diharapkan bahwa variabel NPL dan NIM dapat dijadikan pedoman bagi pihak manajemen bank dalam pengelolaan suatu bank agar menjadi bank yang sehat.

Kata kunci : NPL (Loan To Deposit Ratio), NIM (Net Interest Margin), dan ROA (Return On Asset)

iv

Page 5: Pengaruh NPL Dan NIM Terhadap Profitabil

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Allahumma Shalli Ala Muhammad Wa Ala Ali Muhammad

Puji syukur tak terhingga kita panjatkan dan kita haturkan pada sang Maha Pecinta pemilik cinta diatas segala kesempurnaan makhluk yang tak pernah butuh akan pujian, pemilik kasih sayang dan kelembutan yang tak pernah kering akan kasih sayangnya sebagaimana ia menebarkan cinta kasihnya di muka bumi. Pemilik ,ilmu nan kebijaksanaan yang sering kita agungkan yakni Allah SWT. Tidak lupa Shalawat dan salam kita haturkan kepada sang revolusioner abadi baginda Muhammad S.A.W yang mengayungi umat manusia dari tirani dan ketertindasan serta keluarganya yang suci dan para sahabatnya yang setia berjuang dijalan Tuhan. Semuanya tidak terlepas oleh-Nya tak terkecuali dalam penyusunan Tugas Akhir yang penulis lakukan. Penulisan Tugas Akhir ini dimaksudkan untuk memenuhi Gelar Diploma Tiga Pada Politeknik Negeri Ujung Pandang.

Selama penelitian ini banyak kendala dan kesulitan yang penulis temui, namun berkat petunjuk, arahan, bantuan moril dan materil serta kerja sama yang baik dari berbagai pihak, maka kendala dan kesulitan tersebut dapat diatasi.

Pertama-tama ucapan terima kasih saya haturkan secara khusus kepada orang tua yang saya hormati dan cintai Ayahanda H Muh Tahir Ngenre, S.E dan Ibunda Hj. Ernawati Tahir yang telah membesarkan saya dengan penuh kasih saying dan kesabaran serta bantuan materi hingga penulis dapat berhasil menyelesaikan studi pada jenjang Diploma Tiga.

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih pada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan Tugas Akhir ini, khususnya kepada :

1. Bapak Prof. Dr. H. Pirman, SE ,M.Si selaku Direktur Politeknik Negeri Ujung Pandang.

2. Bapak Dr. Tawakkal, S.E., M.Si, Ak, Selaku Ketua Jurusan Program Studi Akuntansi Politeknik Negeri Ujung Pandang.

3. A. Gunawan, S.E.,M.Com.,Ak. Selaku Pembimbing I dan Drs. Samsul Bahri, M.Si Selaku Pembingbing II yang senantiasa selalu memberikan bantuan serta meluangkan waktunya untuk memberikan masukan serta bimbingannya dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini.

4. Ibu Fatmawati.S.E.,Ak Selaku Wali Kelas 3BD3 2009 yang selalu memberikan motivasi hingga selesainya Tugas Akhir ini.

5. Seluruh Dosen dan Staf Politeknik Negeri Ujung Pandang pada umumnya, dan Jurusan Akuntansi pada khususnya yang telah memberikan pengetahuan selama penulis mengikuti pendidikan.

6. Seluruh Staff dan karyawan PT Bank SulSelBar Makassar .

v

Page 6: Pengaruh NPL Dan NIM Terhadap Profitabil

7. Ibu dari ibu penulis Hj Jawani dan Ketiga Adik penulis Tegar Prayudi Tahir, Nikita Tri Aulia, Dan Zaki Azfar Tahir Serta segenap keluarga besar yang selalu mendukung setiap langkah penulis yang tidak bisa disebutkan satu persatu.

8. Sahabat Terbaik Penulis “Idung’s + dua bolong’s (Idung ilmong, ninong, ayu, teten, Battala Danang, dan adhe bolong) dan teman-teman yang banyak membantu deril, puta, pa’ma, pepi, guna, trio, dll. Serta Tak Terlupakan Sahabat Penulis yang selalu ada dalam suka dan Duka Amalia Pertiwi ismail ”

9. Serta kawan seperjuangan 3BD3’09 atas keceriaan, kebersamaan, dan dukungan yang tiada hentinya kepada penulis. Wirdong, Nelong, kkak estong, echong, Larong, kkak trisong, firong, nopi, biya, nunu, mita, cute, icha, falah, dede, parid, romo, ibnu, uni, rijal, cuang, dan kk ince (Finally, kita akan duduki baruga bersama-sama tahun 2012 ini!!) dan Spesial Buat Alm. Juniati Muslimin.

10. Pengurus Harian Mahasiswa Akuntansi (HMA) Periode 2011-2012 (iwan, harun, ichal, novi, ismi, take, tio, fahrul, dll) ) atas pengalaman yang diberikan dan kesabaran menghadapi penulis. Serta Pengurus Periode 2012-2013 (Qipe, yhuya, fahrul, rara, kiki, andis, amal dll) yang tetap berjuang dan menjadikan HMA lebih baik lagi kedepannya. semangat Terlahir Untuk Satu.

11. Terkhusus Buad Andi Habibi, yang selalu menghadirkan senyuman, inspirasi dan Semangat Serta telah memberikan perhatian yang begitu besar kepada penulis.

Penulis menyadari bahwa Tugas Akhir ini masih jauh dari kesempurnaan.Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun sehingga dapat dijadikan referensi bagi penulis guna perbaikan di masa yang akan datang.

Akhirnya, dengan segala kerendahan hati penulis mempersembahkan Tugas Akhir ini dengan harapan dapat memberikan manfaat bagi semua pihak. Amin.

Wassalamualaikum Warahmatullahi wabarakatuh.

Makassar, Oktober 2012

Penulis

vi

Page 7: Pengaruh NPL Dan NIM Terhadap Profitabil

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ................................................................................................i

HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING ......................................................ii

PENERIMAAN PANITIA UJIAN ........................................................................iii

ABSTRAK .............................................................................................................iv

KATA PENGANTAR ...........................................................................................vi

DAFTAR ISI.........................................................................................................viii

DAFTAR TABEL .................................................................................................xii

DAFTAR GAMBAR ...........................................................................................xiii

BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................1

A. Latar Belakang Masalah...............................................................................1

B. Rumusan Masalah........................................................................................5

C. Tujuan Penulisan..........................................................................................5

D. Manfaat Penulisan........................................................................................6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA..............................................................................7

A. Hasil Penelitian Terdahulu yang Relevan....................................................7

B. Bank ..........................................................................................................8

1. Pengertian Bank.....................................................................................9

2. Tujuan dan Fungsi Perbankan..............................................................10

3. Kegiatan Utama Bank .........................................................................13

C. Kredit ........................................................................................................15

vii

Page 8: Pengaruh NPL Dan NIM Terhadap Profitabil

1. Pengertian Kredit.................................................................................15

2. Fungsi dan Tujuan Kredit....................................................................16

3. Unsur-Unsur dalam Kredit..................................................................17

4. Kualitas Kredit ...................................................................................18

D. Kredit Bermasalah (NPL)..........................................................................21

E. Net Interest Margin (NIM).........................................................................23

F. Profitabilitas .............................................................................................24

G. Pengaruh NPL Terhadap Profitabilitas .....................................................25

H. Pengaruh NIM Terhadap Profitabilitas......................................................26

I. Hipositesis Penelitian ................................................................................27

BAB III METODOLOGI PENELITIAN...............................................................28

A. Waktu dan Tempat Penelitian....................................................................28

B. Tipe Penelitian...........................................................................................28

C. Populasi dan Sampel..................................................................................28

D. Teknik Pengumpulan Data.........................................................................29

E. Jenis dan Sumber Data...............................................................................29

F. Defenisi Operasional .................................................................................30

1. Variabel Dependen ..............................................................................30

2. Variabel Independen ...........................................................................31

G. Teknik Analisis Data .................................................................................32

1. Analisis Deskriptif...............................................................................32

2. Analisis Regresi Berganda ..................................................................33

3. Pengujian Asumsi Klasik ....................................................................34

viii

Page 9: Pengaruh NPL Dan NIM Terhadap Profitabil

a. Uji Normalitas ...............................................................................34

b. Uji multikolinearitas ......................................................................35

c. Uji Heteroskedastisitas ..................................................................35

d. Uji Autokerelasi ............................................................................36

4. Koefisien Determinasi (Adjust R2 ).......................................................37

5. Pengujian Hipotesis .............................................................................37

a. Uji T ..............................................................................................37

b. Uji F...............................................................................................38

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN...............................................................40

A. Hasil ........................................................................................................40

1. Gambaran Umum Perusahaan ............................................................40

2. Visi dan Misi PT Bank SulSelBar Makassar. .....................................43

3. Deskripsi Hasil Penelitian ...................................................................43

a. Perhitungan NPL PT Bank SulSelBar ...........................................44

b. Perhitungan NIM PT Bank SulSelBar ..........................................46

c. Tingkat Profitabilitas Dengan Menggunakan ROA ......................49

d. Pengaruh NPL Terhadap ROA .....................................................52

e. Pengaruh NIM Terhadap ROA .....................................................53

4. Statistik Deskriptif ..............................................................................54

5. Analisis Regresi Berganda ..................................................................56

6. Pengujian Asumsi Klasik.....................................................................58

a. Uji Normalitas ...............................................................................58

b. Uji Multikolinearitas ....................................................................60

ix

Page 10: Pengaruh NPL Dan NIM Terhadap Profitabil

c. Uji Heteroskedastisitas ..................................................................61

d. Uji Autokorelasi ...........................................................................63

7. Uji Koefisien Determinasi (Adjust R2 ) ...............................................64

8. Pengujian Hipotesis ............................................................................65

a. Uji T ..............................................................................................66

b. Uji F ..............................................................................................70

B. Pembahasan ...............................................................................................70

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ................................................................74

A. Kesimpulan................................................................................................74

B. Saran ........................................................................................................75

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

x

Page 11: Pengaruh NPL Dan NIM Terhadap Profitabil

DAFTAR TABEL

Halaman

1.1 Rasio ROA, NPL, dan NIM PT Bank SulSelBar.............................................4

4.1 Tingkat NPL PT Bank SulSelBar .................................................................44

4.2 Tingkat NIM PT Bank SulSelBar ................................................................47

4.3 Tingkat ROA PT Bank SulSelBar .................................................................50

4.4 Statistik Deskriptif Variabel (ROA Variabel Independen)............................55

4.5 Hasil Analisis Berganda ................................................................................57

4.6 Uji Kolmogorof- Smirnov .............................................................................60

4.7 Uji Multikolinearitas .....................................................................................61

4.8 Run Test ........................................................................................................64

4.9 Koefisien Determinasi (R2)............................................................................65

4.10 Hasil Uji- T Hipopotesis pertama .................................................................66

4.11 Hasil Uji- T Hipopotesis pertama .................................................................68

4.12 Hasil Uji- F ....................................................................................................70

xi

Page 12: Pengaruh NPL Dan NIM Terhadap Profitabil

DAFTAR GAMBAR

Halaman

4.1 Grafik Kredit Bermasalah PT Bank SulSelBar ............................................45

4.2 Grafik Pendapatan dan Biaya Bunga ...........................................................48

4.3 Grafik Laba Sebelum Pajak .........................................................................50

4.4 Grafik Profitabilitas ROA .............................................................................51

4.5 Pengaruh NPL Terhadap ROA PT Bank SulSelBar .....................................52

4.6 Pengaruh NPL Terhadap ROA PT Bank SulSelBar .....................................54

4.7 Uji Normalitas Probability Plot ....................................................................59

4.8 Uji Heteroskedastisistas ................................................................................62

xii

Page 13: Pengaruh NPL Dan NIM Terhadap Profitabil

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Di dunia modern sekarang ini, Dalam perekonomian yang terus

berkembang, sektor perbankan yang merupakan lembaga keuangan yang

berfungsi menghimpun dana masyarakat dalam berbagai bentuk simpanan dan

selanjutnya dari dana yang telah terhimpun tersebut, oleh bank disalurkan

kembali dalam bentuk pemberian kredit kepada sektor bisnis atau pihak

lain yang membutuhkan, serta memiliki potensi dan peluang yang besar dalam

peranannya sebagai sumber pembiayaan bagi masyarakat dan sektor usaha.

Salah satu Bank yang dimiliki Pemerintah yaitu PT Bank SulSelBar, yang

hingga saat ini masih mampu eksis menghiasi kompetisi dunia perbankan di

Indonesia, khususnya provinsi Sulawesi selatan dan Sulawesi barat. Dalam

aktivitasnya Bank SulSelBar menjalankan aktifitas yakni menghimpun dana dari

masyarakat yang surplus dan menyalurkan kepada masyarakat yang defisit. Serta

sebagai lembaga yang berfungsi memperlancar lalu lintas pembayaran (PSAK No.

31 paragraf 01).

Ukuran suatu prestasi di perusahaan umumnya adalah menilai sukses

tidaknya manajemen dalam mengelola suatu perusahaan adalah laba yang

diperoleh atau kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba (profitabilitas)

dalam periode tertentu. Semakin tinggi kemampuaan menghasilkan laba atau

profitabilitas perusahaan, diasumsikan semakin kuat kemampuaan perusahaan

1

Page 14: Pengaruh NPL Dan NIM Terhadap Profitabil

untuk bertahan dalam kondisi ekonomi yang kompetitif. Kemampuan

menghasilkan keuntungan/ laba dikenal dengan istilah profitabilitas.

Profitabilitas merupakan salah satu elemen penting dalam penilaian

kinerja keuangan bank. Bank harus senantiasa menjaga profitabilitasnya untuk

menjaga kontinuitas usahanya. Dalam upaya untuk memperoleh pendapatan dan

menghasilkan laba. Bank melakukan berbagai jenis usaha salah satunya dengan

menyalurkan kredit kepada masyarakat. Namun pada kenyataan kredit yang

menjadi tumpuan kegiatan usaha memiliki tingkat risiko kegagalan

nasabah/debitur dalam membayar kembali pinjamannya pada saat kredit jatuh

tempo (NPL). Selain itu Suku bunga yang di terlalu tinggi juga akan

mempengaruhi Net interest Margin (NIM)

Perhitungan Profitabilitas biasanya digunakan analisis rasio. Analisis

rasio rentabilitas bank adalah alat untuk mengukur tingkat efisiensi usaha dan

profitabilitas yang dicapai oleh bank yang bersangkutan (Dendawijaya 2005:118).

Selanjutnya , Menjelaskan bahwa dalam penentuan tingkat kesehatan suatu bank,

Bank Indonesia lebih mementingkan penilaian besarnya ROA (Dendawijaya

2005:119). Hal ini dikarenakan Bank Indonesia sebagai Pembina dan pengawas

perbankan lebih mengutamakan nilai profitabilitas suatu bank yang diukur dengan

asset yang dananya sebagian besar berasal dari dana simpanan masyarkat.

Return on Asset (ROA) memfokuskan kemampuan perusahaan untuk

memperoleh earning dalam operasi perusahaan. (Mawardi, 2005). Sehingga

dalam penelitian ini ROA digunakan sebagai ukuran kinerja perbankan. Alasan

dipilihnya Return on Asset (ROA) sebagai ukuran kinerja adalah karena

2

Page 15: Pengaruh NPL Dan NIM Terhadap Profitabil

ROA digunakan untuk mengukur efektifitas perusahaan didalam

menghasilkan keuntungan dengan memanfaatkan aktiva yang dimilikinya.

ROA merupakan rasio antara laba sebelum pajak terhadap total asset. Semakin

besar ROA menunjukkan kinerja keuangan yang semakin baik, karena tingkat

kembalian (return) semakin besar.

Net Interest Margin (NIM) mencerminkan resiko pasar yang timbul

karena adanya pergerakan variable pasar, dimana hal tersebut dapat merugikan

bank. Berdasarkan peraturan Bank Indonesia salah satu proksi dari risiko pasar

adalah suku bunga, yang diukur dari selisih antar suku bunga pendanaan

(funding) dengan suku bunga pinjaman yang diberikan (lending) atau dalam

bentuk absolut adalah selisih antara total biaya bunga pendanaan dengan total

biaya bunga pinjaman dimana dalam istilah perbankan disebut Net Interest

Margin (NIM) (Mawardi, 2005). Dengan demikian besarnya NIM akan

mempengaruhi laba-rugi Bank yang pada akhirnya mempengaruhi kinerja bank

tersebut. Faktor lain yang mempengaruhi profitabilitas adalah kualitas kredit yang

termasuk di dalamnya NPL atau Non performing loan.

Bank adalah sebuah lembaga yang berfungsi menyalurkan kredit bagi

masyarakat. Oleh karena itu kegiatan bank yang paling mendominasi adalah

pemberian kredit. Bank juga banyak mengambil keuntungan dari aktivitas

pemberuian kredit ini, non performing loan adalah merupakan masalah yang perlu

menjadi perhatian setiap bank karena non performing loan akan mempengaruhi

profitabilitas bank. Ini harus menjadi perhatian khusus bagi bank karena dengan

3

Page 16: Pengaruh NPL Dan NIM Terhadap Profitabil

adanya NPL maka ini dapat memberikan pengaruh negative terhadap

Profitabilitas.

Kredit bermasalah (NPL) menjadi ancaman utama yang dapat

mempengaruhi profitabilitas bank. Ini harus menjadi perhatian khusus bagi bank

karena dengan adanya NPL maka ini dapat memberikan pengaruh negative

terhadap Profitabilitas.

Adapun data tentang pergerakan rasio-rasio keuangan pada PT.

Bank SulSelBar periode 2006-2011, dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Tabel 1.1Rasio ROA, NPL, dan NIM PT. Bank SulSelBarPeriode 2006 - 2011

TAHUN ROA(%)

NPL(%)

NIM(%)

2006 4,80% 2,18% 9,15%2007 6,44% 3,11% 12,10%2008 7,11% 2,72% 12,21%2009 5,56% 2,40% 10,73%2010 5,58% 2,06% 10,31%2011 3,34% 2,02% 10,18%

Sumber : Annual Report PT Bank SulSelBar

Dari data di atas. Pada tahun 2007 rasio ROA Naik yakni dari 4,80%

pada tahun 2006 menjadi 6,44% pada tahun 2007, sedangkan pada rasio NPL

juga Naik dari 2,11% pada tahun 2006 menjadi 3,11% pada tahun 2007. Dan

Pada tahun 2011 rasio ROA menurun yakni dari 5,58% pada tahun 2010

menjadi 3,34% pada tahun 2011, sedangkan pada rasio NPL Turun dari 2,06%

pada tahun 2010 menjadi 2,02% pada tahun 2011. Hal ini tidak sejalan dengan

teori dimana jika NPL menurun maka ROA akan naik.

Hal yang sama juga terjadi pada rasio NIM, dari tahun 2009 ke 2010

4

Page 17: Pengaruh NPL Dan NIM Terhadap Profitabil

rasio NIM menurun dari 10,73% menjadi 10,31%, sedangkan pada rasio

ROA ternyata mengalami kenaikan dari 5,56% menjadi 5,58%. Hal ini tidak

sejalan dengan teori dimana jika NIM mengalami Kenaikan maka ROA juga

akan mengalami kenaikan.

Berdasarkan latar belakang diatas maka judul yang diambil dalam

penulisan tugas akhir ini adalah “Pengaruh NPL dan NIM terhadap profitabilitas

pada PT Bank SulSelBar”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan, dapat

dirumuskan masalah yang akan dibahas pada penulisan kali ini yaitu:

1. Bagaimana Pengaruh NPL terhadap profitabilitas pada PT Bank

SulSelBar.

2. Bagaimana Pengaruh NIM terhadap profitabilitas pada PT Bank

SulSelBar.

3. Bagaimana pengaruh NPL dan NIM terhadap profitabilitas pada PT

Bank SulSelBar.

C. Tujuan Penelitian

Setelah mengetahui rumusan masalah yang akan dihadapi penulis, tujuan

yang akan dicapai dari penelitian ini adalah

1. Untuk mengetahui Bagaimana pengaruh NPL terhadap profitabilitas

pada PT Bank SulSelBar.

2. Untuk mengetahui Bagaimana pengaruh NIM terhadap profitabilitas

pada PT Bank SulSelBar.

5

Page 18: Pengaruh NPL Dan NIM Terhadap Profitabil

3. Untuk mengetahui Bagaimana pengaruh NPL dan NIM terhadap

profitabilitas pada PT Bank SulSelBar.

D. Manfaat Penelitian.

Dari tujuan penelitian diatas manfaat dari penelitian ini adalah bersifat

akademis dan praktis yaitu :

1. Manfaat akademis

Sesuai dengan tujuan penelitiaan, maka hasil dari penelitiaan ini

diharapkan dapat memberikan gambaran dan referensi serta dapat

menambah wawasan bagi mahasiwa yang meneliti pada bidang yang

sama.

2. Manfaat Praktis

Sebagai bahan pertimbangan bagi perusahaan untuk membuat

kebijakan baru yang dapat membantu meningkatkan kinerja

penyaluran kredit. Diharapkan juga penelitian ini bisa menggambarkan

situasi Tingkat NPL, NIM , dan Profitabilitas PT Bank SulSelBar.

BAB II

6

Page 19: Pengaruh NPL Dan NIM Terhadap Profitabil

TINJAUAN PUSTAKA

A. Hasil Penelitian Terdahulu

Budi Ponco (2008) Dalam Penelitian yang berjudul “Analisis Pengaruh

CAR, NPL, BOPO, NIM dan LDR Terhadap ROA” Menjelaskan bahwa hasil

penelitian adalah CAR, NIM dan LDR memiliki pengaruh yang positif dan

signifikan, serta BOPO yang memiliki pengaruh yang negatif dan signifikan. NPL

tidak Signifikan terhadap ROA.

Pandu Mahardian (2008) Dalam Penelitian yang berjudul “Analisis

Pengaruh Rasio CAR, BOPO, NPL, NIM, dan LDR Terhadap ROA (Studi

Kasus Perusahaan perbankan yang Tercatat di BEJ periode Juni 2002-Juni

2007)” Menjelaskan bahwa hasil penelitian adalah CAR berpengaruh positif

signifikan terhadap ROA, BOPO berpengaruh negatif signifikan terhadap ROA,

NIM berpengaruh positif signifikan terhadap ROA, dan LDR berpengaruh positif

signifikan terhadap ROA. Sedangkan NPL tidak memiliki pengaruh terhadap

ROA.

Diana Puspitasari (2009) Dalam Penelitian yang berjudul “Analisis

pengaruh rasio CAR, NPL, PDN, NIM, BOPO, LDR, dan Suku Bunga SBI

terhadap ROA” Menjelaskan bahwa hasil penelitian di Bank Devisa di Indonesia

periode 2003-2007 adalah Variabel CAR, NIM, dan LDR berpengaruh positif

signifikan terhadap ROA, sedangkan variabel NPL dan BOPO berpengaruh

negatif signifkan terhadap ROA. Selain itu ada juga variabel lain yang

berpengaruh terhadap ROA yang tidak dimasukkan dalam model penelitian.

7

Page 20: Pengaruh NPL Dan NIM Terhadap Profitabil

Teddy Rahman (2009) dalam penelitian yang berjudul “Analisis Pengaruh

CAR, NIM, BOPO, LDR,NPL Terhadap Perubahan Laba (Studi Kasus Pada Bank

Non Devisa Di Indonesia Periode 2003-2007)” Menjelaskan bahwa Hasil dari

penelitiannya menunjukkan bahwa selama periode 2003-20007, Dan berdasarkan

hasil perhitungan diperoleh kesimpulan bahwa tingkat Loan to Deposit Ratio

(LDR) dan CAR berpengaruh positif dan signifikan terhadap perubahan Laba dan

BOPO dan Non Performing Loan (NPL) Berpengsruh Negatif dan signifikan

terhadap Perunahan Laba sedangkan NIM berpengaruh positif tidak signifikan

terhadap perubahan laba

B. Bank

Bank bisa dikatakan sebagai urat nadi perekonomian suatu negara,

Terkhusus di era modern seperti sekarang ini peranan perbankan dalam

memajukan perekonomian suatu negara sangatlah penting. Boleh dikatakan

hampir semua sektor yang berhubungan dengan berbagai kegiatan keuangan

selalu membutuhkan jasa bank. Oleh karena itu, kemajuan suatu bank di suatu

negara dapat pula dijadikan tolok ukur kemajuan negara yang bersangkutan.

Makin maju suatu negara, makin besar pula peranan perbankan dalam

membangun negara tersebut. Dengan demikian keberadaan dunia perbankan

makin dibutuhkan oleh pemerintah dan masyarakat.

Pada umumnya masyarakat memahami bank hanya sebatas tempat untuk

meminjam dan menyimpan uang. Bahkan tidak sedikit masyarakat yang

belum mengetahui seluk beluk bank secara utuh, sehingga pandangan tentang

bank sering diartikan secara keliru.

8

Page 21: Pengaruh NPL Dan NIM Terhadap Profitabil

1. Pengertian Bank

Berikut ini disajikan beberapa definisi mengenai bank :

PSAK Nomor 31 Standar Akuntansi Keuangan (2008:1)

mengenai Akuntansi Perbankan mendefinisikan sebagai :

Bank adalah lembaga yang berperan sebagai perantara keuangan (financial intermediary) antara pihak yang memiliki dana dan pihak yang memerlukan dana, serta sebagai lembaga yang berfungsi memperlancar lalu lintas pembayaran. Falsafah yang mendasari kegiatan usaha bank adalah kepercayaan masyarakat. Hal tersebut tampak dalam kegiatan pokok bank yang menerima simpanan dari masyarakat dalam bentuk giro, tabungan, serta deposito berjangka dan memberikan kredit kepada pihak yang memerlukan dana.

Menurut Undang-undang No 10 Tahun 1998 menjelaskan

bahwa “Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari

masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada

masyarakat dalam bentuk kredit dan/ atau bentuk-bentuk lainnya dalam

rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.”

Menurut Abdullah (2005) dalam Francisca dan Siregar (2009: 1)

Mendefenisikan Bahwa : “Bank merupakan bagian dari lembaga keuangan

yang memiliki fungsi intermediasi yaitu menghimpun dana dari

masyarakat yang kelebihan dana dan menyalurkan dana yang

dihimpunnya kepada masyarakat yang kekurangan dana.”

Bank Dalam id.wikipedia.org adalah :

Dari beberapa Bank adalah sebuah lembaga intermediasi keuangan umumnya didirikan dengan kewenangan untuk

9

Page 22: Pengaruh NPL Dan NIM Terhadap Profitabil

menerima simpanan uang, meminjamkan uang, dan menerbitkan promes atau yang dikenal sebagai banknote. Kata bank berasal dari bahasa Italia banca berarti tempat penukaran uang. Sedangkan menurut undang-undang perbankan bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.

Definisi di atas, dapat dikatakan bahwa bank merupakan

lembaga yang menghimpun dana dari masyarakat berupa simpanan dan

menyalurkannya kembali dalam bentuk pinjaman berupa kredit dan

bekerja atas dasar kepercayaan yang diperoleh dari mayarakat. Bank juga

berfungsi sebagai mediator atau perantara bagi peredaran lalulintas uang.

2. Tujuan dan Fungsi Bank

Jasa bank sangat penting dalam pembangunan ekonomi suatu

Negara. Fungsi bank sangat krusial bagi perekonomian suatu negara.

Oleh karena itu keberadaan aset bank dalam bentuk kepercayaan

masyarakat sangat penting dijaga guna meningkatkan efisiensi

penggunaan bank dan efisiensi intermediasi serta untuk mencegah

kebangkrutan bank.

Berdasarkan UU No. 10 Tahun 1998, fungsi bank di Indonesia

adalah:

Sebagai tempat menghimpun dana dari masyarakat Bank bertugas mengamankan uang tabungan dan deposito berjangka serta simpanan dalam rekening koran atau giro. Sebagai penyalur dana atau pemberi kredit Bank memberikan kredit bagi masyarakat yang membutuhkan terutama untuk usaha-usaha produktif.

Jasa perbankan, menurut Sulaiman (2010 : 3), pada umumnya

terbagi atas dua tujuan yaitu :

10

Page 23: Pengaruh NPL Dan NIM Terhadap Profitabil

Pertama, sebagai penyedia mekanisme dan alat pembayaran yang efisien bagi nasabah. Untuk itu, bank menyediakan uang tunai, tabungan dan kartu kredit. Ini merupakan peran bank yang paling penting dalam kehidupan ekonomi. Tanpa adanya alat pembayaran yang efisien ini, maka barang hanya dapat diperdagangkan dengan cara barter atau saling mempertukarkan barang dengan barang yang lainnya. Kedua, dengan menerima tabungan dari nasabah dan meminjamkannya kepada pihak lain yang membutuhkan dana, berarti bank meningkatkan arus dana untuk investasi dan pemanfaatan yang lebih produktif. Bila peran ini berjalan dengan baik, ekonomi suatu negara akan dapat meningkat. Tanpa adanya arus dana ini, uang hanya berdiam di saku seseorang, orang tidak dapat memperoleh pinjaman dan bisnis tidak dapat dibangun karena mereka tidak memiliki dana pinjaman sebagai modal membangun usaha.

Beberapa manfaat bank dalam kehidupan antara lain :

1. Sebagai model investasi, yang berarti, transaksi derivatif

dapat dijadikan sebagai salah satu model berinvestasi. Walaupun

pada umumnya merupakan jenis investasi jangka pendek (yield

enhancement).

2. Sebagai cara lindung nilai, yang berarti, transaksi derivatif

dapat berfungsi sebagai salah satu cara untuk menghilangkan

risiko dengan jalan lindung nilai (hedging), atau disebut juga

sebagai risk management.

3. Informasi harga, yang berarti, transaksi derivatif dapat

berfungsi sebagai sarana mencari atau memberikan informasi

tentang harga barang komoditi tertentu dikemudian hari (price

discovery).

4. Fungsi spekulatif, yang berarti, transaksi derivatif dapat

memberikan kesempatan spekulasi (untung-untungan) terhadap

11

Page 24: Pengaruh NPL Dan NIM Terhadap Profitabil

perubahan nilai pasar dari transaksi derivatif itu sendiri.

5. Fungsi manajemen produksi berjalan dengan baik dan efisien,

yang berarti, transaksi derivatif dapat memberikan gambaran

kepada manajemen produksi sebuah produsen dalam menilai

suatu permintaan dan kebutuhan pasar di masa mendatang.

(id.wikipedia.org)

Menurut Triandaru, sigit dan Totok Budi (2006:9), secara lebih

spesifik bank dapat berfungsi sebagai berikut :

1. Agent of trusDasar utama kegiatan perbankan adalah kepercayaan (trust), baik dalam hal penghimpunan dana maupun dalam menyalurkan dana. Masyarakat akan mau menitipkan dananya di Bank apabila dilandasi oleh adanya unsur kepercayaan.Masyarakat percaya sepenuhnya bahwa uanganya tidak akan disalahgunakan oleh pihak Bank, uangnya yakin akan dikelola dengan baik, Bank tidak akan bangkrut, dan pada saat yang telah dijanjikan simpanan tersebut dapat ditarik atau diambil kembali dari Bank. Begitu pula pihak bank sendiri akan mau menempatkan atau menyalurkan dananya pada debitor atau masyarakat apabila dilandasi oleh adanya unsur kepercayaan. Pihak Bank berharap atau percaya bahwa debitor tidak akan menyalahgunakan pinjamanya, debitor akan mengelola dana pinjaman dengan baik , debitor akan mempunyai kemampuan untuk membayar pada saat jatuh tempo, dan debitor mempunyai niat baik untuk mengembalikan pinjaman beserta kewajiban lainya pada saat jatuh tempo.

2. Agent of developmentKegiatan perekonomian masyarakat di sektor moneter dan disektor rill tidak dapat dipisahkan. Kedua sektor ini tersebut selalu berinteraksi dan saling mempengaruhi satu sama lain. Sektor rill tidak akan dapat berkinerja dengan baik apabila sektor moneter tidak bekerja dengan baik. Kegiatan Bank berupa penghimpun dan penyaluran dana sangat diperlukan bagi lancarnya kegiatan perekonomian di sektor rill. Kegiatan Bank tersebut memungkinkan masyarakat melakukan kegiatan investasi, kegiatan distribusi, serta kegiatan konsumsi barang dan jasa, dimana kegiatan tersebut tidak terlepas dari adanya kehadiran uang. Kelancaran kegiatan tersebut tidak lain merupakan

12

Page 25: Pengaruh NPL Dan NIM Terhadap Profitabil

kegiatan pembangunan perekonomian suatu masyarakat.3. Agent of service

Selain melakukan kegiatan penghimpunan dan penyaluran dana, bank juga memberikan penawaran jasa perbankan yang lain kepada masyarakat. Jasa yang ditawarkan bank sudah barang tentu erat kaitanya dengan kegiatan perekonomian masyarakat secara umum. Jasa ini antara lain dapat berupa jasa pengiriman uang, penitipan barang berharga, pemberi jaminan bank, dan penyelesaian tagihan. Ketiga fungsi bank tersebut diharapkan dapat memberikan gambaran yang lengkap dan menyeluruh mengenai fungsi bank dalam perekonomian, sehingga bank tidak hanya dapat diartikan sebagai suatu lembaga perantara keuangan (financial intermediary institution) saja.

Ketiga fungsi penting tersebut terkait dengan peran bank baik

dari sisi mikro maupun makro. Dari sisi mikro, bank dibutuhkan

sebagai lembaga kepercayaan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan

menyimpan dana, memperoleh kredit dan pembiayaan lain, maupun

dalam melakukan berbagai transaksi ekonomi dan keuangan.

Kepercayaan menjadi kunci utama bisnis perbankan selain pelayanan jasa

yang diberikan kepada para nasabah dengan menerapkan prinsip kehati-

hatian dalam kegiatan operasional perbankan

3. Kegiatan Utama Bank

Bank-bank umum terdiri dari bank umum pemerintah, bank

umum swasta nasional devisa, bank swasta nasional nondevisa dan bank

asing dan campuran. Kegiatan utama bank-bank umum adalah

menghimpun dana masyarakat antara lain dalam bentuk giro, deposito

berjangka dan tabungan, serta menyalurkan kepada masyarakat dalam

bentuk kredit. Keberadaan bank- bank umum di suatu negara memiliki

peranan pentinng dalam menunjang kegiatan perekonomian dan

13

Page 26: Pengaruh NPL Dan NIM Terhadap Profitabil

kemajuan suatu bisnis. Kebutuhan nasabah akan jasa bank-bank umum

mendorong peningkatan kualitias dan pelayanan terhadap nasabah.

Menurut Undang-undang No 10 Tahun 1998, kegiatan usaha

yang dilakukan bank umum adalah:

a menghimpun dana dari masyarakat,b memberikan kreditc menerbitkan surat pengakuan hutang,d membeli, menjual, atau menjamin surat-surat atas resiko

sendiri maupun untuk kepentingan dan atas perintah nasabahnya. Surat-surat berharga antara lain: surat- surat wesel, termasuk wesel yang diaksep oleh bank, surat pengakuan utang, kertas perbendaharaan Negara dan surat jaminan pemerintah, Sertifikat Bank Indonesia (SBI), obligasi, surat dagang berjangka waktu sampai dengan 1 (satu) tahun, dan instrument surat berharga lain yang berjangka waktu (sampai dengan 1 (satu) tahun ).

e memindahkan uang, baik untuk kepentingan sendiri, maupun untuk kepentingan nasabahanya,

f menempatkan dana pada, meminjam dana dari, atau meminjamkan dana kepada bank lain, baik dengan menggunakan surat, sarana telekomunikasi, maupun dengan wesel unjuk, cek atau sarana lainnya,

g menerima pembayaran dari tagihan atas surat berharga dan melakukan perhitungan dengan atau antara pihak ketiga,

h menyediakan tempat untuk menyimpan barang dan surat berharga,i melakukan kegiatan penitipan untuk kepentingan pihak lain

berdasarkan suatu kontrak (custodian),j melakukan penempatan dana dari menambah kepada nasabah

lainnya dalam bentuk surat berharga yang tidak tercatat di bursa efek,

k membeli melalui pelelangan agunan baik semua maupun sebagian dalam hal debitur tidak memenuhi kewajibannya kepada bank, dengan ketentuan agunan yang dibeli tersebut wajib dicairkan secepatnya,

l melakukan kegiatan anjak piutang (factoring), kartu kredit, dan kegiatan wali amanat (trustee), menyediakan pembayaran dengan prinsip bagi hasil,

m melakukan kegiatan lain, misalnya: kegiatan dalam valuta asing; melakukan penyertaan modal pada bank atau perusahaan lain di bidang keuangan seperti: sewa guna usaha, modal ventura, perusahaan efek dan asuransi; dan melakukan penyertaan modal sementara untuk mengatasi akibat kegagalan kredit,

14

Page 27: Pengaruh NPL Dan NIM Terhadap Profitabil

n kegiatan lain yang lazim dilakukan oleh bank sepanjang tidak bertentangan dengan undang-undang.

Dari kutipan diatas, dapat disimpulkan bahwa kegiatan bank

tidak hanya terbatas pada kegiatan menerima dan menyalurkan dana

dari masyarakat, tetapi juga membantu proses pembayaran dan

perdagangan. Bank umum sangat penting dalam hal menopang kekuatan

dan kelancaran sistem pembayaran dan efektivitas kebijakan moneter.

Ada beberapa hal yang dilarang dilakukan oleh bank umum, baik

itu melakukan penyertaan modal, melakukan perasuransian dan juga

usaha lain diluar ketentuan yang sudah ditetapkan.

Berdasarkan pasal 10 Undang-undang No 7 Tahun 1992,

sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang No 10 Tahun 1998,

bank umum dilarang melakukan hal-hal sebagai berikut:

a penyertaan modal, kecuali penyertaan modal sementara untuk mengatasi akibat kegagalan kredit dan bertindak sebagai pendiri dan pengurus dana pension,

b melakukan usaha perasuransian,c melakukan usaha lain di luar kegiatan usaha yang diatur dalam

pasal 6 dan pasal 7 UU Nomor 7/ 1992.

C. Kredit

1. Pengertian Kredit

Dalam bahas alatin, kredit disebut “credere’ yang artinya percaya,

yaitu kepercayaan dari kreditur bahwa debiturnyaakan mengembalikan

pinjaman beserta bunganya sesuai dengan perjanjian jedua belah pihak.

Pengertian kredit menurut Undang- Undang Perbankan No 10 Tahun 1998

adalah sebagai berikut :

15

Page 28: Pengaruh NPL Dan NIM Terhadap Profitabil

Kredit adalah peyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam meminjam antara bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam untuk melunasi utangnya setelah jangka waktu tertentu dengan jumlah bunga imbalan atau pembagian hasil keuntungan.

Berdasarkan defenisi kamus Perbankan-IBI, yaitu :

Kredit adalah penyediaan uang atau tagihan-tagihan yang dapat disamakan dengan itu berdasarkan perjanjian pinjam-meminjam antara bank dengan pihak lain. Pihak peminjam berkewajiban melunasi utangnya setelah jangka waktu tertentu dengan jumlah bunga yang telah ditetapkan dalam perjanjian.

Menurut Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) no 31

(Revisi 2004) tentang Akuntansi Perbankan Mendefenisikan Kredit

Sebagai berikut :

Kredit adalah peminjaman uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu berdasarkan persetujuan atau kesepakatan [pinjam meminjam antara bank dana pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam untuk melunasi uangnya setelah dengan jangka waktu dengan jumlah bunga, imbalan atau pembagian hasil keuntungan. Hal yang termasuk dalam pengertian kredit yang diberikan adalah kredit dalam rangka pembiayaan bersama, kredit dalam restrukturisasi dan pembelian surat berharga nasabah yang dilengkapi dengan Note Purchase Agreement (NPA).

Kredit merupakan pinjaman yangn diberikan pihak bank selaku

kreditur kepada nasabah selaku debitur. Kredit yang diberikan harus

melalui beberapa proses kesepakatan yang menguintungkan bagi kedua

belah pihak, sehingga tidak ada yang saling diuntungkan dan dirugikan

karena pada intinya bank adalah penolong bagi debitur.

2. Fungsi dan Tujuan Kredit

Fungsi Kredit bagi masyarakat menurut Hasibuan (2008:88),

adalah :

16

Page 29: Pengaruh NPL Dan NIM Terhadap Profitabil

1. Menjadi motivator dan dinamisator peningkatan perdagangan dan perekonomian.

2. Memperluas lapangan kerja bagi masyarakat.3. Memperlancar arus barang dan arus uang.4. Meningkatkan hubungan internasional (L/C,CGI, dan lain-

lain)5. Meningkatkan produktivitas dana yang ada.6. Meningkatkan daya guna (utility) barang7. Meningkatkan kegairahan berusaha masyrakat.8. Memperbesar modal kerja perusahaan.9. Meningkatkan income percapita (IPC) masyarakat. 10. Mengubah cara berpikir/bertindak masyarakat untuk lebih

ekonomis

Tujuan penyaluran kredit menurut Hasibuan (2008:88), antara lain

adalah untuk :

1. Memperoleh pendapatan bank dari bunga kredit2. Memanfaatan dan memproduktifkan dana- dana yang ada.3. Melaksanakan kegiatan operasional bank 4. Memenuhi permintaan kredit dari masyarakat5. Memperlancar lalu lintas pembayaran6. Menambah modal kerja perusahaan.7. Meningkatkan pendapatan dan kesejahtraan masyarakat.

Kredit mempunyai manfaat sangat banyak bagi perekonomian

ataupun bagi bank itu sendiri bahkan bagi masyarakat. Oleh Karen itu

bank mempunyai perananan yang penting bagi perekonomian sebagai

perantara yang berfungsi memeratakan uang di tengah masyrakat yaitu

dengan menghimpun dan memberikan bagi yang memerlukan

3. Unsur- Unsur Dalam Kredit

Unsur- unsure yang terkandung dalam pemberian suatu fasilitas

kredit menurut kasmir (2002:103) adalah :

1. Kepercayaan Merupakan suatu keyakinan bagi si pemberi kredit bahwa yang diberikan ( baik berupa uang, barng, atau jasa) benar- benar diterima kembali di masa yang akan dating jangka waktu

17

Page 30: Pengaruh NPL Dan NIM Terhadap Profitabil

kredit. Oleh karena itu. Sebelum kredit diberikan harus dilakukan penelitian dan penyelidikan terlebih dahulu secara mendalam tentang kondisi nasabah, baik interent maupun ekstern untuk menilai kesungguhan dan etika baik nasabah terhadap bank.

2. KesepakatanKesepakatan dituangkan dalam suatu perjanjian dan akad kredit dimana masing- masing pihak menandatangi hak dan kewajiban sebelum kredit diberikan.

3. Jangka WaktuJangka waktu merupakan batas waktu pengembalian angsuran kredit yang sudah disepakati kedua belah pihak.

4. ResikoPengembalian kredit akan memungkinkan suatu resiko tidak tertagihnya atau macet kredit yang diberikan. Dalam pemberian kredit harus memperhitungkan secara cermat indicator yang dapat menyebabkan risiko macetnya kredit dan menetapkan cara- cara penyelesaiannya.

5. Balas jasaBagi bank, balas jasa merupakan keuntungan atau pendapatan atas pemberian suatu kredit. Bagi bank jenis konvensional, balas jasa berbentuk bunga bank dan biaya administrasi. Bagi bank berdasarkan prinsip syariah, balas jasa berbentuk bagi hasil.

4. Kualitas Kredit

Penilaian kualitas kredit yang diberikan dapat dilakukan dengan

berbagi cara untuk mendapatkan keyakinan tentang nasabahnya, seperti

melalui prosedur penilaian yang benar dan sungguh- sungguh, alokasi

pemberian kredit harus berpedoman pada ketetapan dan surat edaran

otoritas moneter dan Bank Indonesia , dan kebijaksanaan pemberian kredit

harus memiliki perencanaan.

Perencanaan kredit yang diberikan dilakukan secara realistis dan

objective agar pengendalian dapat berfungsi dan tujuan tercapai.

Perencanaan kredit yang diberikan harus didasarkan pada keseimbangan

antara jumlah, sumber, dan jangka waktu dana agar tidak menimbulkan

18

Page 31: Pengaruh NPL Dan NIM Terhadap Profitabil

maslah terhadap tingkat kesehatan dan likuiditas bank.

Kualitas dari proses pemberian kredit terletak pada factor kualitas

pejabat kredit yang menangani menurut Firdaus (2004:4), adalah sebagai

berikut :

1. Kualitas atau kemampuan untuk dapat mengindentifikasi dan menganalisa risiko yang akan timbul dari usaha yang akan dibiayai.

2. Kualitas mental atau moral dari pada pejabat kredit yang menanganinya meliputi adanya kepentingan pribadi dan moral yang kurang baik.

Berdasarkan surat keputusan direksi Bank Indonesia No.

30/267/KEP/DIR/1998 tentang kualitas Aktiva Produktif pasal 4

menyatakan bahwa kredit ditetapkan menjadi lima golongan kolektibitas,

yaitu :

1. Lancar (pass)

Kriteria dikatakan lancar apabila :

a. Pembayaran angsuran pokok dan/atau bunga tepat waktu

b. Memiliki mutasi rekening aktif

c. Bagian dari kredit yang di jamin dengan agunan tunai.

2. Dalam Perhatian khusus (Specialmention)

Kriteria dikatakan dalam perhatian khusus apabila :

a. Terdapat tunggakan angsuran pokok dan/atau bunga yang

belum melampaui Sembilan puluh hari.

b. Mutasi rekening relative rendah.

c. Jarang terjadi pelanggaran terhadap kontrak yang

diperjanjikan.

19

Page 32: Pengaruh NPL Dan NIM Terhadap Profitabil

d. Didukung oleh pinjaman baru.

3. Kurang Lancar (Sub standar)

Kriteria dikatakan kurang lancar apabila :

a. Terdapat tunggakan angsuran pokok dan atau bunga yang

telah melampaui Sembilan puluh hari.

b. Frekuensi rekening relative rendah

c. Terjadi pelanggaran terhadap kontrak yang diperjanjikan

lebih dari Sembilan puluh hari.

d. Terdapat indikasi masalah keuangan yang dihadapi debitur

e. Dokumentasi pinjaman yang lemah

4. Diragukan (Doubtfull)

Kriteria dikatakan diragukan apabila :

a. Terdapat tunggakan angsuran pokok dan atau bunga yang

telah melampaui seratus delapan puluh hari.

b. Terjadi kaptalisasi bunga

c. Dokumentasi hokum yang lemah baik untuk perjanjian

kredit maupun pengikatan jaminan

5. Macet (Uncollectible)

Kriteria dikatakan macet apabila :

a. Terdapat tunggakan angsuran pokok dan atau bunga yang

telah melampaui dua ratus tujuh puluh hari.

b. Kerugian operasional ditutup dengan pinjaman baru.

c. Dari Segi hokum maupun kondisi pasar, jaminan tidak

20

Page 33: Pengaruh NPL Dan NIM Terhadap Profitabil

dapat dicairkanpada nilai wajar.

D. Kredit Bermasalah (NPL)

Tingkat kelangsungan usaha bank berkaitan erat dengan aktiva

produktif yang dimilikinya, oleh karena itu manajemen bank dituntut untuk

senantiasa dapat memantau dan menganalisis kualitas aktiva produktif yang

dimilikinya. Kualitas aktiva produktif menunjukkan kualitas aset sehubungan

dengan risiko kredit yang dihadapi oleh bank akibat pemberian kredit dan

investasi dana bank.

Menurut Siamat (2005) yaitu : Aktiva produktif yang dinilai kualitasnya

meliputi penanaman dana baik dalam rupiah maupun dalam valuta asing, dalam

bentuk kredit dan surat berharga.

Setiap penanaman dana bank dalam aktiva produktif Dinilai kualitasnya

dengan menentukan tingkat kolektibilitasnya. Kolektibilitas dapat diartikan

sebagai keadaan pembayaran kembali pokok, angsuran pokok atau bunga kredit

oleh nasabah serta tingkat kemungkinan diterima kembali dana yang

ditanamkan dalam surat berharga atau penanaman lainnya. Sedangkan tingkat

kolektibilitas dapat dibedakan menjadi empat tingkat, kredit kurang Lancar

(KL) Diragukan (D) dan Macet (M). Pembedaan tersebut dilakukan untuk

mengantisipasi terjadinya suatu kerugian yang diakibatkan oleh adanya kredit

yang tidak terbayarkan atau kredit bermasalah (NPL).

NPL Merupakan rasio yang digunakan untuk penilaiian kualitas aktiva

produktiv. NPL dapat dirumuskan sebagai berikut :

NPL=KL+D+MOS

×100 %

21

Page 34: Pengaruh NPL Dan NIM Terhadap Profitabil

Dimana : KL = Kurang Lancar

D = Diragukan

M = Macet

OS = Outstanding (pinjaman)

Dalam PSAK no 31 (Revisi 2004) disebutkan :

bahwa kredit NPL pada umumnya merupakan kredit yang pembayaran

angsuran pokok dan/atau bunganya telah lewat Sembilan puluh hari atau lebih

setelah jatuh tempo atau kredit yang pembayrannya secara tepat waktu sangat

diragukan.

Risiko kredit yang diterima oleh bank merupakan salah satu risiko

usaha bank, yang diakibatkan dari tidak dilunasinya kembali kredit yang

diberikan oleh pihak bank kepada debitur. Dalam penelitian ini digunakan

rasio NPL dalam menunjukkan kemampuan manajemen bank dalam

mengelola kredit bermasalah yang diberikan bank tersebut.

Non Performing Loan (NPL) dijadikan variabel independen yang

mempengaruhi ROA didasarkan hubungannya dengan tingkat risiko bank

yang bermuara pada profitabilitas bank (ROA). Rasio NPL digunakan untuk

mengukur kemampuan manajemen bank dalam mengelola kredit bermasalah

yang diberikan oleh bank

Menurut Hasibuan (2007) bahwa : Risiko kredit yang diterima oleh bank

merupakan salah satu risiko usaha bank, yang diakibatkan dari ketidakpastian

dalam pengembaliannya atau yang diakibatkan dari tidak dilunasinya kembali

kredit yang diberikan oleh pihak bank kepada debitur.

22

Page 35: Pengaruh NPL Dan NIM Terhadap Profitabil

Menurut Kasmir (2004) bahwa :

Semakin tinggi rasio ini maka akan semakin buruk kualitas kredit bank yang menyebabkan jumlah kredit bermasalah semakin besar, dan oleh karena itu bank harus menanggung kerugian dalam kegiatan operasionalnya sehingga berpengaruh terhadap penurunan laba (ROA) yang diperoleh bank Kredit dalam hal ini adalah kredit yang diberikan kepada pihak ketiga tidak termasuk kredit kepada bank lain. Kredit bermasalah adalah kredit dengan kualitas kurang lancar,

diragukan dan macet. Sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan oleh Bank

Indonesia, besarnya NPL yang baik adalah di bawah 5%.

E. Net Interest Margin (NIM)

Menurut Surat Edaran Bank Indonesia, No 06/23/DPNP. Tanggal 31

Mei 2004, bahwa NIM adalah “ Perbandingan antara pendapatan bunga bersih

(pendapatan bunga-beban bunga) dengan rata – rata aktiva produktif”.

Aktiva produktif yang diperhitungkan adalah aktiva produktif yang

menghasilkan bunga. Tolak ukur profitabilitas ini dinyatakan dalam satuan

persen. Dengan rumus sebagai berikut :

Net Interest Margin = pendapatan bunga-biaya bunga rata-rata aktiva produktif

×100 %

Aktiva produktif terdiri dari giro pada bank lain + penemptan pada

bank lain + surat berharga + kredit + penyertaan yang disalurkan.

Risiko pasar menurut Peraturan Bank Indonesia No.5 tahun 2003

merupakan risiko yang timbul karena adanya pergerakan variable pasar dari

portofolio yang dimiliki oleh bank, dimana pergerakan tersebut

bisa mengakibatkan kerugian, dalam hal ini adalah pergerakan suku bunga dan

nilai tukar.

23

Page 36: Pengaruh NPL Dan NIM Terhadap Profitabil

Berdasarkan ketentuan pada peraturan BI No.5/2003, salah satu proksi

dari resiko pasar adalah suku bunga, dengan demikian rasio pasar dapat diukur

dengan selisih antara suku bunga pendanaan (funding) dengan suku bunga

pinjaman diberikan (lending) atau dalam bentuk absolute, yang merupakan

selisih antara total biaya bunga pendanaan dengan total biaya bunga pinjaman.

Didalam dunia perbankan dinamakan Net Interest Margin (NIM). Rasio ini

digunakan untuk mengukur kemampuan manajemen bank dalam mengelola

aktiva produktifnya untuk menghasilkan pendapatan bunga bersih.

Rasio ini menunjukkan kemampuan bank dalam memperolah pendapatan

operasionalnya dari dana yang ditempatkan dalam bentuk pinjaman (kredit).

F. Profitabilitas

Profitabilitas adalah kemampuan perusahaan memperoleh laba dalam

hubungannya dengan penjualan, total aktiva maupun modal sendiri. Analisis

profitabilitas sangat diperlukan bagi investor jangka panjang.

Menurut Kasmir (2008:234) “Rasio profitabilitas bank adalah : alat untuk

menganalisis atau mengukur tingkat efisiensi usaha dan profitabilitas yang dicapai

oleh bank yang bersangkutan.”

Menurut Harahap (2010) “Analisis rasio Profitabilitas yaitu

menggambarkan kemampuan perusahaan mendapatkan laba melalui semua

kemampuan, dan sumber yang ada seperti kegiatan penjualan, kas, modal,

jumlah karyawan, jumlah cabang dan sebagainya.”

Pada penelitian ini, penulis menggunakan rasio profitabilitas yaitu Return

on Asset (ROA). Return On Asset bank juga digunakan untuk mengetahui

24

Page 37: Pengaruh NPL Dan NIM Terhadap Profitabil

hubungan antara organisasi dan kinerja keuangan bank-bank retail, sehingga

strategi organisasi dalam rangka menghadapi persaingan yang semakin ketat.

Menurut ketentuan Bank Indonesia (SE. Intern BI, 2004) “Return On Asset

(ROA) merupakan perbandingan antara laba sebelum pajak dengan rata-rata total

asset dalam satu periode. ”

Selanjutnya, BI Menetapkan Standar ROA minimal 1,5 % untuk

penentuan kinerja keuangan Bank. Hal ini dikarenakan BI lebih mengutamakan

nilai profitabilitas suatu bank diukur dengan asset yang dananya sebagian besar

berasal dari simpanan masyarakat.

Rasio ini dapat dirumuskan sebagai berikut :

ROA= Laba Sebelum PajakTotal Aktiva

×100 %

G. Pengaruh Non Performing Loan (NPL) terhadap Profitabilitas

Adanya pemberian kredit akan disertai dengan penembalian kredit. Hal ini

dilakukan sesuai kesepakatan mengenai jangka waktu dan syarat- syarat yang

telah disepakati kedua belah pihak, antara penerima pinjaman (debitur) dengan

pihak bank sebagai kreditur. Penyaluran dana dalam bentuk kredit merupakan

sumber pendapatan dan keuntuntungan terbesar yang dimiliki sebuah bank.

Setiap kredit yang diberikan mempunyai resiko karena tidak semua usaha

yang dibiayai bank dapat berhasil sehingga ada sebagian debitur tidak mampu

mengembalikan pinjamannya kepada Bank yang akan menimbulkan kredit

Bermasalah (Non Performing Loan) hingga berujung pada hilangnya kesempatan

bagi bank untuk memperoleh pendapatan bunga dan kehilangan assetnya berupa

25

Page 38: Pengaruh NPL Dan NIM Terhadap Profitabil

pokok pinjaman yang telah disalurkan melalui kredit.

Hal tersebut mengakibatkan kerugian ganda sehingga nilai assetnya seca

keseluruhan dalam laporan keuangan menjadi turun karena kehilangan potensi

pendapatan dan asset yang disalurkan bank melalui kredit secara bersamaan yang

pada akhirnya berpengaruh terhadap profitabilitas bank dan akan mengganggu

kegiatan operasional karena biaya untuk kegiatan bank berasal dari keuntungan

yang diperoleh

Menurut Kasmir (2004) Pengaruh NPL Adalah :

Bahwa NPL yang tinggi akan memperbesar biaya, sehingga berpotensi terhadap kerugian bank. Semakin tinggi rasio ini maka akan semakin buruk kualitas kredit bank yang menyebabkan jumlah kredit bermasalah semakin besar, dan oleh karena itu bank harus menanggung kerugian dalam kegiatan operasionalnya sehingga berpengaruh terhadap penurunan laba (ROA) yang diperoleh bank .

Dengan demikian dapat dirumuskan bahwa NPL berpengaruh

signifikan terhadap ROA

H. Pengaruh Net Interest Margin (NIM) terhadap Profitabilitas.

Menurut Kuncoro dan Suhardjono (2002) NIM Merupakan :

Net Interest Margin merupakan rasio yang menunjukkan kemampuan bank dalam memperoleh pendapatan opersionalnya dari dana yang ditempatkan dalam bentuk pinjaman (kredit). Rasio NIM menunjukkan berapa besar bunga bersih yang diperoleh bank tersebut, dimana bunga merupakan hasil dari kegiatan utama bank yaitu sebagai pihak penyalur dana kepada pihak yang membutuhkan. Karena kegiatan usaha pokoknya tersebut, maka rasio NIM ini merupakan faktor yang penting bagi kelangsungan hidup bank tersebut.

Standar yang ditetapkan oleh Bank Indonesia untuk rasio NIM adalah 6%

ke atas. Semakin besar rasio ini maka meningkatnya pendapatan bunga atas

aktiva produktif yang dikelola bank sehingga kemungkinan suatu bank dalam

26

Page 39: Pengaruh NPL Dan NIM Terhadap Profitabil

kondisi bermasalah semakin kecil. Sehingga dapat disimpulkan bahwa semakin

besar Net Interest Margin (NIM) suatu perusahaan, maka semakin besar pula

Return On Asset (ROA) perusahaan tersebut, yang berarti kinerja keuangan

tersebut semakin membaik atau meningkat. Begitu juga dengan sebaliknya,

jika NIM semakin kecil, ROA juga akan semakin kecil, dengan kata lain kinerja

perusahaan tersebut semakin menurun.

I. Hipotesis Penelitian

Berdasarkan permasalahan yang telah diuraikan dan kerangka

pemikiran teoritis di atas maka diperoleh hipotesis sebagai berikut

Hipotesis 1 : NPL Berpengaruh Signifikan terhadap ROA.

Hipotesis 2 : NIM Berpengaruh Signifikan terhadap ROA.

Hipotesis 3 : NPL dan NIM memiliki pengaruh yang signifikan terhadap

ROA

27

Page 40: Pengaruh NPL Dan NIM Terhadap Profitabil

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada PT BPD Sul Sel- Bar yang berlokasi di Jl.

DR. Ratulangi No. 16 Makassar. Penelitian ini berlangsung mulai dari Bulan

April sampai dengan selesai.

B. Tipe Penelitian

Untuk memperoleh informasi yang diperlakukan dalam penelitian ini,

maka metode pengumpulan data yang digunakan penulis yaitu

1. Penelitiaan Lapangan (Field Research)

Penelitian yang dilakukan secara langsung di perusahaan yang menjadi

objek penelitian, dengan tujuan untuk mendapatkan data mengenai

Laporan Keuangan Tahunan perusahaan dan data pendukung lainnya.

2. Penelitian Pustaka (Library Research)

Adalah suatu metode penelitian yang dilakukan dengan cara

melakukan peninjauan pustaka dari berbagai literatur, karya ilmiah,

majalah dan buku- buku guna memperoleh landasan teoritis

yang memadai untuk melakukan pembahasan.

C. Populasi dan sampel

Populasi adalah Keseluruhan Elemen yang hendak diteliti. Populasi dalam

penelitian ini adalah Keseluruhan data dalam bentuk laporan Keuangan tahunan

di PT Bank SulSelBar mulai dari tahun 1961 sampai tahun 2011 . Sampel adalah

28

Page 41: Pengaruh NPL Dan NIM Terhadap Profitabil

bagian tertentu yang dipilh dari populasi atau perwakilan dari populasi).

Sampel dalam penelitian ini adalah Data PT BankSulSelBar Selama 6 Tahun

terakhir dengan kriteria merupakan laporan keuangan yang telah diaudit pada

tahun 2006-2011.

D. Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini, dibutuhkan data yang relevan. Untuk memperoleh

data tersebut, maka dilakukan teknik-teknik pengumpulan data sebagai berikut :

1. Wawancara

Adalah teknik yang dipakai untuk mendapatkan data dengan cara

melakukan tanya jawab secara langsung dengan pihak-pihak yang

bersangkutan guna mendapatkan data dan keterangan yang menunjang

analisis dalam penelitian, terutama yang terkait dengan objek yang

ingin di teliti.

2. Analisi Dokumen

Adalah teknik yang dipakai dalam mengumpulkan data dengan cara

menganalisa dokumen-dokumen yang terkait dengan judul penelitian,

dalam penelitian ini dokumennya adalah Laporan Keuangan Tahunan.

3. Observasi

Adalah teknik pendukung dan pelengkap dengan melakukan

pencatatan data dari dokumen yang relevan dengan penelitian ini.

E. Jenis dan sumber data

1. Jenis data

a. Data kuantitatif

29

Page 42: Pengaruh NPL Dan NIM Terhadap Profitabil

Adalah data yang diperoleh langsung dari perusahaan dalam

bentuk daftar- daftar, dokumen- dokumen, dan lainnya berupa

angka yang berhubungan dengan penulisan ini, Dalam hal ini data

dan laporan keuangan tahunan selama 6 tahun terakhir (2006-

2011) PT. Bank SulSelBar Cabang Utama Makassar.

b. Data kualitatif

Adalah data yang diperoleh dalam bentuk uraian dan penjelasan

berupa gambaran umum perusahaan, sejarah singkat perusahaan

maupun informasi-informasi lisan lainnya yang menyangkut

kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan oleh perusahaan.

2. Sumber data

a. Data Primer

Adalah data yang diambil langsung dari objek penelitian yang

belum diolah dan perlu dikembangkan dengan pemahaman sendiri

oleh penulis, misalnya hasil wawancara dengan bagian keuangan

dan akuntansi serta karyawan lainnya mengenai aktivitas bisnis

perusahaan;

b. Data Sekunder

Adalah data yang diperoleh dari perusahaan sebagai objek

penelitian yang sudah diolah dan terdokumentasi di perusahaan.

F. Definisi Operasional

1. Variabel dependen

Variabel dependen dalam penelitian ini adalah Return On

30

Page 43: Pengaruh NPL Dan NIM Terhadap Profitabil

Assets (ROA). ROA adalah rasio yang digunakan untuk

mengukur kemampuan bank dalam memperoleh keuntungan (laba

sebelum pajak) yang dihasilkan dari total aset (total aktiva) bank

yang bersangkutan. Menurut Surat Edaran BI No. 3/30DPNP

tanggal 14 Desember 2001, ROA diukur dari perbandingan

antara laba sebelum pajak terhadap total aset (total aktiva). Variabel

dalam independen dalam penelitian ini adalah :

ROA= Laba Sebelum PajakTotal Aktiva

×100 %

2. Variabel Independen

Variabel independen dalam penelitian ini terdiri :

a. Non Performing Loan (NPL) :

NPL adalah rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan

manajemen bank dalam mengelola kredit bermasalah yang

diberikan oleh bank. Risiko kredit yang diterima oleh bank merupakan

salah satu risiko usaha bank, yang diakibatkan dari tidak

dilunasinya kembali kredit yang diberikan oleh pihak bank kepada

debitur. Menurut Surat Edaran BI No. 3/30DPNP tanggal 14

Desember 2001, NPL diukur dari perbandingan antara kredit

bermasalah terhadap total kredit.

NPL=Kredit BermasalahOS

× 100 %

b. Net Interest Margin (NIM) :

NIM adalah rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan

31

Page 44: Pengaruh NPL Dan NIM Terhadap Profitabil

manajemen bank dalam menghasilkan pendapatan dari bunga dengan

melihat kinerja bank dalam menyalurkan kredit, mengingat

pendapatan operasional bank sangat tergantung dari selisih bunga dari

kredit yang disalurkan. Menurut Surat Edaran Bank Indonesia, No

06/23/DPNP. Tanggal 31 Mei 2004 NIM diukur dari perbandingan

antara pendapatan bunga bersih terhadap aktiva produktif.

Net Interest Margin = pendapatan bunga-biaya bunga rata-rata aktiva produktif

×100 %

G. Teknik Analisis Data

Analisis kinerja perbankan dilakukan dengan menghitung rasio-rasio

keuangan, yaitu NPL (Non Performing Loan) dan NIM (Net Interest Margin)

yang kemudian masing-masing rasio tersebut diuji pengaruhnya terhadap rasio

ROA (Return on Asset). Untuk melihat ada tidaknya pengaruh signifikan terhadap

kedua variabel independen (NPL dan NIM) terhadap variabel dependen (ROA),

maka dalam penelitian ini metode analisis data yang digunakan adalah dengan

menggunakan bantuan software SPSS (Statictical Product and Service Solutions)

Versi 14.

1. Analisis Deskriptif

Penggunaan analisis deskriptif ini ditujukan untuk mengetahui

gambaran kondisi NPL (Non Performing Loan) dan NIM (Net Interest

Margin) terhadap ROA (profitabilitas) perusahaan yang dikomparasikan

secara eksternal, yaitu melibatkan satu perusahaan.

32

Page 45: Pengaruh NPL Dan NIM Terhadap Profitabil

2. Analisis Regresi Berganda

Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

analisis regresi berganda. Regresi berganda berguna untuk meramalkan

pengaruh dua variabel prediktor atau lebih terhadap satu variabel kriterium

atau untuk membuktikan ada atau tidaknya hubungan fungsional antara

dua buah variabel bebas (X) atau lebih dengan sebuah variabel terikat (Y)

(Menurut Usman, 2003 dalam Budi Ponco, 2008). Analisis regresi

berganda dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui pengaruh NPL

(Non Performing Loan) dan NIM (Net Interest Margin) terhadap ROA

(Return On assets) pada PT Bank SulSelBar periode 2007-2011.

Y = a + b1X1 + b2X2 + e

Dimana :

X1 = Net Performing Loan (NPL) per tahun untuk perusahaan dari

periode 2006-2011

X2 = Net Interest Margin (NIM) per tahun untuk perusahaan dari

periode 2006-2011

Y = Return on Asset (ROA) per tahun untuk perusahaan dari periode

2006-2011 .

Pengaruh variable independen terhadap variabel dependen diuji

dengan tingkat kepercayaan (Convident Interval) 95% atau Signifikan

Level (α) sama dengan 5%.

33

Page 46: Pengaruh NPL Dan NIM Terhadap Profitabil

3. Pengujian Asumsi Klasik

Model regresi yang digunakan dalam menguji hipotesis

haruslah menghindari kemungkinan terjadinya penyimpangan asumsi

klasik. Asumsi klasik regresi meliputi (Menurut Ghozali, 2005 dalam

Budi Ponco, 2008):

a. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam sebuah

regresi, variabel dependen, variabel independen atau keduanya

mempunyai distribusi normal ataukah tidak mempunyai distribusi

normal, Untuk Menguji Normalitas dapat diuji dengan

Kolmogorof-Smirnof. Caranya adalah dengan menentukan terlebih

dahulu hipotesis pengujian, yaitu:

Ho : data terdistribusi secara normal

Ha : data tidak terdistribusi secara normal

Atau menggunakan metode analisis grafik, baik secara normal

plot atau grafik histogram, dengan acuan sebagai berikut :

1) Jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti

arah garis diagonal atau grafik histogramnya menunjukkan

pola distribusi normal, maka model regresi memenuhi asumsi

normalitas.

2) Jika data menyebar jauh dari garis diagonal dan atau tidak

mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogramnya

tidak menunjukkan pola distribusi normal, maka model

34

Page 47: Pengaruh NPL Dan NIM Terhadap Profitabil

regresi tidak memenuhi asumsi normalitas.

b. Uji Multikolinearitas

Multikolinieritas adalah hubungan antar variable independen yang

terdapat dalam model regresi memiliki hubungan linier yang sempurna

atau mendekati sempurna ( koefisien korelasinya tinggi atau bahkan

1). Model mendekati sempurna yang baik seharusnya tidak terjadi

korelasi sempurna atau mendekati sempurna diantara variable

bebasnya. Konsekuensi adanya multikolinieritas adalah koefisien

korelasi variable tidak tertentu dan kesalahan menjadi sangat besar

atau tidak terhingga. Syarat uji multikolinieritas adalah : Jika tolerance

< 0,1 atau inflation factor (VIF) > 10 → t erjadi multikolinieritas. Jika

terjadi multikolinearitas akan menimbulkan akibat sebagai berikut :

1) Standar error koefisien regresi yang diperoleh menjadi besar.

Semakin besarnya standar error maka semakin erat

kolinearitas antara variabel bebas.

2) Standar error yang besar mengakibatkan confident interval

untuk penduga parameter semakin melebar, dengan demikian

terbuka kemungkinan terjadinya kekeliruan, yakni menerima

hipotesis yang salah.

c. Uji Heteroskedastisitas

Uji ini bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi

terjadi ketidaksamaa variance dari residual satu pengamatan ke

pengamatan yang lain. Jika variance dari residual satu pengamatan ke

35

Page 48: Pengaruh NPL Dan NIM Terhadap Profitabil

pengamatan lain tetap, maka disebut homoskedastisitas, dan jika

variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain berbeda

disebut heteroskedastisitas. Untuk mendeteksi ada atau tidaknya

heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan melihat grafik scatterplot,

dengan dasar analisis (Menurut Ghozali, 2005 dalam Budi Ponco,

2008):

1) Jika ada titik-titik yang membentuk pola tertentu yang

teratur maka mengidentifikasikan telah terjadi heterokedasitas.

2) Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas

dan dibawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi

heteroskedastisitas. Jika ada titik-titik yang membentuk pola

tertentu yang teratur maka mengidentifikasikan telah terjadi

heterokedasitas.

d. Uji Autokorelasi.

Autokorelasi muncul karena observasi yang berurutan sepanjang

waktu berkaitan satu sama lain. Masalah ini timbul karena residual

(kesalahan pengganggu) tidak bebas dari satu observasi ke observasi

lainnya. Model regresi yang baik adalah yang bebas dari autokorelasi

Pengujian ini digunakan untuk menguji asumsi klasik regresi

berkaitan dengan adanya autokorelasi. Untuk menguji autokorelasi

secara statistic dapat dilakukan dengan cara menggunakan Uji Run

Test . Run Test merupakan bagian dari statistic non-parametrik untuk

melakukan maka terlebih dahulu menentukan criteria sebagai berikut :

36

Page 49: Pengaruh NPL Dan NIM Terhadap Profitabil

Residual (Res_1) random (acak)

Residual (Res_1) tidak random

4. Koefisien Determinasi (Adjusted R2)

Koefisien determinasi (adjusted R2) berfungsi

untuk melihat sejauhmana keseluruhan variabel independen dapat

menjelaskan variabel dependen. Apabila angka koefisien determinasi

semakin mendekati 1, maka pengaruh variabel independen terhadap

variabel dependen adalah semakin kuat, yang berarti variabel-variabel

independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan

untuk memprediksi variasi variabel dependen. Sedangkan nilai

Koefisien determinasi (adjusted R2) yang kecil berarti

kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi

variabel dependen adalah terbatas (Menurut Ghozali, 2005 dalam Budi

Ponco, 2008).

5. Pengujian Hipotesis

Pengujian terhadap hipotesis dilakukan dengan cara sebagai

berikut: Uji signifikansi (pengaruh nyata) variabel independen (Xi)

terhadap variabel dependen (Y) baik secara bersama-sama (serentak)

maupun secara parsial (individual) dilakukan dengan uji statistik F (F-test)

dan uji statistik t (t-test).

a. Uji T

Uji statistik t digunakan untuk menguji pengaruh masing-

37

Page 50: Pengaruh NPL Dan NIM Terhadap Profitabil

masing variabel independen yang digunakan secara parsial.

Adapun hipotesisnya dirumuskan sebagai berikut :

1) Perumusan hipotesis

H0 : ρ = 0, berarti tidak ada pengaruh yang signifikan dari

variable independen terhadap variable dependen.

Ha : ρ = 0, berarti ada pengaruh yang signifikan dari variable

independen terhadap variable dependen

2) Menentukan tingkat signifikansi (α) yaitu sebesar 5%

3) Menentukan kriteria penerimaan atau penolakan H0, yakni

dengan melihat nilai signifikansi :

Jika Sig < 0,05 maka H0 ditolak atau Ha diterima

Jika Sig > 0,05 maka H0 diterima atau Ha ditolak

4) Pengambilan keputusan

b. Uji F (Uji Kelayakan Model)

Uji F menunjukkan apakah semua variabel independen

yang dimasukan dalam model mempunyai pengaruh secara

bersama-sama terhadap variabel dependen (Menurut Ghozali, 2005

dalam Budi Ponco, 2008). Langkah-langkah pengujiannya :

1) Perumusan hipotesis

Ho : β = 0, berarti tidak ada pengaruh yang signifikan dari

variabel independen secara simultan terhadap variabel

dependen.

38

Page 51: Pengaruh NPL Dan NIM Terhadap Profitabil

Ha : β = 0, berarti ada pengaruh yang signifikan dari variabel

independen secara simultan terhadap variabel dependen.

2) Menentukan tingkat signifikansi (α) yaitu sebesar 5%

3) Menentukan kriteria penerimaan atau penolakan hipotesis

4) Pengambilan keputusan

Jika Sig < 0,05 maka Ho ditolak atau Ha diterima Jika Sig > 0,05 maka Ho diterima atau Ha ditolak

39

Page 52: Pengaruh NPL Dan NIM Terhadap Profitabil

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil

1. Gambaran Umum Perusahaan

Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Selatan didirikan di

Makassar pada tanggal 13 Januari 1961 dengan nama PT Bank

Pembangunan Daerah Sulawesi Selatan Tenggara sesuai dengan Akta

Notaris Raden Kadiman di Jakarta No. 95 tanggal 23 Januari 1961.

Kemudian berdasarkan Akta Notaris Raden Kadiman No. 67 tanggal 13

Juli 1961, nama PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Selatan

Tenggara diubah menjadi Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Selatan

Tenggara.

Berdasarkan Peraturan Daerah Tingkat I Sulawesi Selatan

Tenggara No. 002 tahun 1964 tanggal 12 Februari 1964, nama Bank

Pembangunan Daerah Sulawesi Selatan Tenggara diubah menjadi

Bank Pembangunan Daerah Tingkat I Sulawesi Selatan Tenggara

dengan modal dasar Rp250.000.000. Dengan pemisahan antara

Propinsi Daerah Tingkat I Sulawesi Selatan dengan Propinsi Tingkat

I Sulawesi Tenggara, maka pada akhirnya Bank berganti nama

menjadi Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Selatan.

Dengan lahirnya Peraturan Daerah No. 01 tahun 1993 dan

penetapan modal dasar menjadi Rp25 milyar, Bank Pembangunan

40

Page 53: Pengaruh NPL Dan NIM Terhadap Profitabil

Daerah Sulawesi Selatan dengan sebutan Bank BPD Sulsel dan

berstatus Perusahaan Daerah (PD). Selanjutnya dalam rangka perubahan

status dari Perusahaan Daerah (PD) menjadi Perseroan Terbatas (PT)

diatur dalam Peraturan Daerah No. 13 tahun 2003 tentang Perubahan

Status Bentuk Badan Hukum Bank Pembangunan Daerah Sulawesi

Selatan dari PD menjadi PT dengan Modal Dasar Rp. 650 milyar.

Akta Pendirian PT telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum

dan Hak Asasi Manusia RI berdasarkan Surat Keputusan No. C-

31541.HT.01.01 Tanggal 29 Desember 2004 tentang Pengesahan Akta

Pendirian Perseroan Terbatas Bank Pembangunan Daerah Sulawesi

Selatan disingkat Bank Sulsel, dan telah diumumkan pada Berita Negara

Republik Indonesia No. 13 tanggal 15 Februari 2005, Tambahan No.

1655/2005.

Perubahan Status Bank SulSel dari Perusahaan Daerah Menjadi

Perseroan Terbatas juga diikuti dengan Perubahan Logo Bank SulSel, hal

ini dilakukan melalui pelaksanaan sayembara logo yang diikuti oleh

ribuan karya. Dan pada tanggal 22 Desember 2005, Logo baru Bank

SulSel Diluncurkan Ke public.

Selanjutnya pada tahun 2011 PT Bank SulSel memperluas

kiprahnya dengan mengambil bagian barat Sulawesi Selatan sehingga

berubah nama dari PT. Bank SulSel menjadi PT. Bank SulSelBar.

Tugas pokok PT. Bank SulSelBar adalah sebagai Salah satu alat

kelengkapan otonomi daerah pada bidang keuangan/perbankan dalam

41

Page 54: Pengaruh NPL Dan NIM Terhadap Profitabil

menjalankan tugas pokok tersebut, PT. Bank SulSelBar mempunyai fungsi

Sebagai berikut :

1 Pendorong terciptanya tingkat pertumbuhan perekonomian dan

pembangunan daerah dalam rangka meningkatkan taraf hidup

rakyat.

2 Pemegang kas daerah dan pengelola uang daerah dalam rangka

meningkatkan taraf hidup rakyat

3 Pemegang Kas daerah pengelola uanmg daerah.

4 Salah satu Sumber Pendapatan Asli Daerah (PDA)

Perkembangan produk dan penyempurnaan layanan perbankan

tidak dapat dipisahkan dari perkembangan teknologi Informasi (TI)

hampir semua produk dan Jasa PT Bank SulSelBar telah menerapkan dan

memanfaatkan penggunaan Teknologi Informasi, Antara Lain :

1. Sistem Sentralisasi database dengan jaringan layanan online real

time terus dikembangkan, terutama dalam mendukung efisiensi

dan efektifitas proses rekonsiliasi pembukuan atas jutaan rekening

yang dikelolanya. Jaringan layanan online real time tersebut telah

mencakup seluruh kantor cabang, kantor cabang pembantu dan

kantor kas diseluruh wilayah Sulawesi Selatan dan Barat.

2. Layanan Delivery Channel yang sudah dikembangkan di Bank

SulSel saat ini, antara lain : menyediakan layanan ATM bersama

dan Phone Banking atau SMS Banking.

42

Page 55: Pengaruh NPL Dan NIM Terhadap Profitabil

2. Visi dan Misi PT Bank SulSelBar Cabang Makassar

Visi : Menjadi Bank yang terbaik di Kawasan Indonesia

Timur dengan dukungan manajemen dan sumber daya

manusia yang profesional serta memberikan nilai tambah

kepada Pemda dan masyarakat.

1 Penggerak dan pendorong laju pembangunan ekonomi

daerah

2 Pemegang Kas Daerah dan atau melaksanakan

penyimpanan uang daerah Salah satu sumber pendapatan asli

daerah3. Deskripsi Hasil Penelitian

Hasil Penelitian dan pembahasan merupakan penggambaran

tentang hasil yang diperoleh dalam penelitian. Sesuai dengan

permasalahan dan perumusan model yang telah dikemukakan, maka

teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini meliputi analisis

deskriptif dan analisis statistik. Analisis deskriptif merupakan analisis

yang mengacu pada deskripsi kondisi perusahaan. Analisis statistik

merupakan analisis yang mengacu pada perhitungan data penelitian yang

berupa angka-angka yang dianalisis menggunakan program Statistical

Product and Service Solutions (SPSS) Versi 14.

Namun terlebih dahulu akan dijelaskan tentang perhitungan

variable penelitian yaitu NPL,NIM dan ROA.

43

Page 56: Pengaruh NPL Dan NIM Terhadap Profitabil

a. Perhitungan Non Performing Loan (NPL) PT Bank SulSelBar

PSAK No. 31 (Revisi 2000) tentang Perbankan menyebutkan

mengenai kredit yang bermasalah atau non-performing, sebagai berikut :

“non-performing pada umumnya merupakan kredit yang pembayaranangsuran pokok dan atau bunganya telah lewat 90 hari atau lebih setelah jatuh tempo, atau kredit yang pembayarannya secara tepat waktu sangat diragukan. Kredit non-performing terdiri atas kredit yang digolongkan sebagai kredit kurang lancar, diragukan, dan macet”.

NPL dicerminkan dalam kolektibilitas kredit tingkat 3,4,5. Data

NPL disajikan dalam bentuk rasio yang dapat dirumuskan sebagai berikut:

NPL=Kredit Kurang Lancar+Diragukan+MacetOS (Total Kredit )

×100 %

(Sumber : Surat Edaran Bank Indonesia No. 6/23/DPNP/2004)

Hasil Peneletian mengenai gambaran tingkat non performing loan

(NPL) PT. Bank SulSelBar dari tahun 2006 hingga 2011 dapat dilihat pada

table berikut :

Tabel 4.1Tingkat NPL PT Bank SulSelBar Per Desember (tahun 2006 sampai dengan 2011)

Tahun Kurang Lancar Diragukan Macet OS (Total Kredit)  NPL (%)

2006 Rp7.355.475.628 Rp6.005.186.131 Rp30.800.299.413 Rp2.034.027.732.953 2,17%

2007 Rp15.125.384.931 Rp18.737.682.644 Rp45.014.272.140 Rp2.522.147.245.944 3,13%

2008 Rp5.121.566.567 Rp6.889.281.944 Rp79.811.001.719 Rp3.390.768.648.540 2,71%2009 Rp4.964.319.847 Rp2.870.908.450 Rp75.184.097.809 Rp3.465.585.647.392 2,40%2010 Rp8.050.179.477 Rp6.600.340.228 Rp78.392.496.135 Rp4.515.203.056.151 2,06%2011 Rp8.394.040.617 Rp8.605.487.072 Rp91.689.247.666 Rp5.393.094.584.466 2,02%

Total Rp49.010.967.067Rp49.708.886.47

0 Rp400.891.414.882 Rp21.320.826.915.446 14,48%Average Rp8.168.494.511 Rp8.284.814.412 Rp66.815.235.814 Rp3.553.471.152.574 2,41%

Sumber : Lampiran (Data Diolah)

44

Page 57: Pengaruh NPL Dan NIM Terhadap Profitabil

2006 2007 2008 2009 2010 2011Rp0

Rp10,000,000,000

Rp20,000,000,000

Rp30,000,000,000

Rp40,000,000,000

Rp50,000,000,000

Rp60,000,000,000

Rp70,000,000,000

Rp80,000,000,000

Rp90,000,000,000

Rp100,000,000,000

Kurang LancarDiragukanMacet

Sumber : Data Diolah Kembali

Gambar 4.1Grafik Kredit (Kurang Lancar, Diragukan, Macet)

Berdasarkan tabel 4.1 diatas dapat diketahui jumlah kredit Kurang

lancar tertinggi terjadi pada tahun 2007 sebesar Rp15.125.384.931 dan

Jumlah kredit kurang lancar terendah terjadi pada tahun 2009 sebesar Rp

4.964.319.847. Rata- rata kredit kurang lancar sebesar Rp8.168.494.511.

Jumlah kredit Diragukan tertinggi terjadi pada tahun 2007 sebesar

Rp18.737.682.644 dan Jumlah kredit Diragukan terendah terjadi pada

tahun 2009 sebesar Rp2.870.908.450. Rata- rata kredit Diragukan sebesar

Rp8.284.814.412

Jumlah kredit Macet tertinggi terjadi pada tahun 2011 sebesar

Rp91.689.247.666 dan Jumlah kredit Macet terendah terjadi pada tahun

2006 sebesar Rp30.800.299.413. Rata- rata kredit Jumlah Kredit Macet

45

Page 58: Pengaruh NPL Dan NIM Terhadap Profitabil

sebesar Rp66.815.235.814. Total Kredit mulai dari tahun 2006 hingga

2011 sebesar Rp21.320.826.915.446. di mana selama enam tahun tersebut

total kredit mengalami peningkatan dengan rata- rata

Rp3.553.471.152.574.

Total Kredit Tertinggi terjadi pada tahun 2011 sebesar

Rp5.393.094.584.466 dan terendah terjadi pada tahun 2006 sebesar

Rp2.034.027.732.953. NPL mengalami penurunan mulai dari tahun 2006

hingga 2011.

Sesuai dengan peraturan Bank Indonesia, yaitu PBI

No.6/9/PBI/2004 pasal 2 ayat 2 tentang tindak Lanjut Pemeriksaan Bank

Pengawasan dan penetapan Status Bank mengemukakan bahwa bank yang

dinilai memiliki potensial kesulitan yang dapat membahayakan

kelangsungan usahanya adalah bank yang salah satu kriterinya memuat

kategori non performing Loan (NPL) di atas 5 % secara netto dari total

kredit.

Dapat diketahui bahwa total NPL PT Bank SulSelBar dalam

potensi yang aman karena nilai total NPL secara netto dari total kredit

pada tahun 2007 sampai 2011 di bawah 5% yaitu sebesar 2,46%

b. Perhitungan Net Interest Margin (NIM) PT Bank SulSelBar

Menurut Surat Edaran Bank Indonesia, No 06/23/DPNP.

Tanggal 31 Mei 2004, bahwa NIM adalah “ Perbandingan antara

pendapatan bunga bersih (pendapatan bunga-beban bunga) dengan

rata – rata aktiva produktif”. Aktiva produktif yang diperhitungkan

46

Page 59: Pengaruh NPL Dan NIM Terhadap Profitabil

adalah aktiva produktif yang menghasilkan bunga. Tolak ukur

profitabilitas ini dinyatakan dalam satuan persen. Dengan rumus

sebagai berikut :

Net Interest Margin = pendapatan bunga-biaya bunga rata-rata aktiva produktif

×100 %

Hasil Peneletian mengenai gambaran tingkat Net Interest Margin

(NIM) PT. Bank SulSelBar dari tahun 2006 hingga 2011 dapat dilihat

pada table berikut :

Tabel 4.2Tingkat NIM PT Bank SulSelBar Per Desember (tahun 2006 sampai dengan 2011)

Tahun   Pendapatan Bunga    Biaya Bunga Rata* aktiva produktif

NIM (%)

2006 Rp515.462.612.347 Rp141.042.749.270 Rp3.934.150.000.000 9,52%2007 Rp573.924.606.019 Rp156.421.616.095 Rp3.451.328.000.000 12,10%2008 Rp647.867.956.980 Rp138.177.286.368 Rp4.200.161.000.000 12,14%2009 Rp627.323.601.872 Rp158.843.537.780 Rp4.349.887.000.000 10,77%2010 Rp862.643.403.152 Rp230.024.653.897 Rp5.324.594.000.000 11,88%2011 Rp962.591.509.056 Rp323.453.796.985 Rp6.324.796.000.000 10,11%

totalRp4.189.813.689.42

6Rp1.147.963.640.39

5Rp27.584.916.000.00

0 66,51%Average Rp698.302.281.571 Rp191.327.273.399 Rp4.597.486.000.000 11,08%

Sumber : Lampiran (Data Diolah)

47

Page 60: Pengaruh NPL Dan NIM Terhadap Profitabil

2006 2007 2008 2009 2010 2011Rp0

Rp200,000,000,000

Rp400,000,000,000

Rp600,000,000,000

Rp800,000,000,000

Rp1,000,000,000,000

Rp1,200,000,000,000

Pendapatan Bunga Biaya Bunga

Sumber : Data Diolah Kembali

Gambar 4.2Grafik Pendapatan Bunga dan Biaya Bunga

Berdasarkan table 4.2 diatas dapat diketahui jumlah Pendapatan

Bunga tertinggi terjadi pada tahun 2011 sebesar Rp 962.591.509.056 dan

Jumlah Pendapatan Bunga terendah terjadi pada tahun 2006 sebesar

Rp515.462.612.347. Rata- rata Pendapat Bunga sebesar

Rp698.302.281.571 Jumlah Biaya Bunga tertinggi terjadi pada tahun 2011

sebesar Rp323.453.796.985 dan Jumlah Biaya Bunga terendah terjadi pada

tahun 2008 sebesar Rp138.177.286.368. Rata- rata Biaya bunga sebesar

Rp191.327.273.399. Rata-rata aktiva produktif mulai dari tahun 2006

hingga 2011 sebesar Rp27.584.916.000.000 di mana selama enam tahun

tersebut Rata- Rata aktiva produktif mengalami peningkatan dengan rata-

48

Page 61: Pengaruh NPL Dan NIM Terhadap Profitabil

rata Rp4.597.486.000.000. NIM mengalami penurunan mulai dari tahun

2006 hingga 2011.

Sesuai Standar yang ditetapkan oleh Bank Indonesia, bank yang

salah satu kriterinya memuat kategori Net Interest Margin (NIM) di atas

6% . Dapat diketahui bahwa total NIM PT Bank SulSelBar dalam potensi

yang aman karena nilai total NIM pada tahun 2006 sampai 2011 di Atas

6% yaitu sebesar 11,08%

c. Tingkat Profitabilitas Dengan Menggunakan Return on Assets

(ROA) PT Bank SulSelBar

Profitabilitas menggambarkan kemampuan suatu perusahaan

untuk menghasilkan keuntungan dengan aktiva yang dimilikinya, ROA

menunjukkan tingkat efisiensi pengelolaan asset yang dilakukan oleh

bank yang bersangkutan, ROA mengukur kemampuan bank dalam

menghasilkan profit dengan asset yang dimilikinya.

Untuk menghitung ROA digunakan rumus sebagai berikut :

ROA= Laba Sebelu m PajakTotal Aktiva

×100 %

(Sumber : Surat Edaran Bank Indonesia No. 6/23/DPNP/2004)

Hasil Penelitian mengenai gambaran tingkat Return on Assets

(ROA) PT. Bank SulSelBar dari tahun 2006 hingga 2011 dapat dilihat

pada table berikut :

49

Page 62: Pengaruh NPL Dan NIM Terhadap Profitabil

Tabel 4.3Tingkat ROA PT Bank SulSelBar Per Desember (tahun 2006 sampai dengan 2011)

 Tahun Laba Sebelum Pajak Total Aktiva  ROA(%)2006 Rp219.037.158.151 Rp4.561.707.130.542 4,80%2007 Rp265.730.218.642 Rp4.123.991.594.002 6,44%2008 Rp316.803.320.640 Rp4.519.774.597.400 7,01%2009 Rp238.043.772.674 Rp4.723.634.440.497 5,04%2010 Rp337.902.028.582 Rp6.227.181.926.433 5,43%2011 Rp363.147.972.044 Rp7.290.471.415.877 4,98%

Total Rp1.740.664.470.733Rp31.446.761.104.75

1 33,7%Average Rp290.110.745.122 Rp5.241.126.850.792 5,62%

Sumber : Lampiran (Data Diolah)

2006 2007 2008 2009 2010 2011Rp0

Rp50,000,000,000

Rp100,000,000,000

Rp150,000,000,000

Rp200,000,000,000

Rp250,000,000,000

Rp300,000,000,000

Rp350,000,000,000

Rp400,000,000,000

Laba Sebelum Pajak

Sumber : Data Diolah Kembali

Gambar 4.3Grafik Laba Sebelum Pajak

Berdasarkan table 4.3 di atas diketahui bahwa total laba sebelum

pajak mulai tahun 2006 sampai 2011 adalah Rp1.740.664.470.733 dengan

50

Page 63: Pengaruh NPL Dan NIM Terhadap Profitabil

rata- rata sebesar Rp290.110.745.122. Titik tertinggi laba sebelum pajak

adalah pada tahun 2011 sebesar Rp363.147.972.044. Dan titik terendah

laba sebelum pajak adalah pada tahun 2006 sebesar Rp219.037.158.151.

Sedangkan jumlah total aktiva mulai tahun 2006 sampai 2011 Rp

Rp31.446.761.104.751

dengan rata- rata sebesar Rp5.241.126.850.792. nilai total aktiva

tertinggi terjadi pada tahun 2011 yaitu sebesar Rp7.290.471.415.877 dan

terendah terjadi pada tahun 2007 yaitu sebesar Rp4.123.991.594.002.

Total aktiva mengalami peningkatan dari tahun 2006 hingga 2011.

2006 2007 2008 2009 2010 20110.00%

1.00%

2.00%

3.00%

4.00%

5.00%

6.00%

7.00%

8.00%

ROA(%)

Sumber : Data Diolah Kembali

Gambar 4.4Grafik Profitabilitas ROA

Berdasarkan table 4.3 total ROA mulai tahun 2006 sampai 2008

adalah 33,7% dengan rata- rata 5,62%. Nilai ROA tertinggi terjadi pada

tahun 2008 yaitu sebesar 7,01 % dan terendah terjadi pada tahun 2006

51

Page 64: Pengaruh NPL Dan NIM Terhadap Profitabil

sebesar 4,80 %. Bank Indonesia menetapkan standar ROA minimal 1,5 %

untuk penentuan kinerja keuangan bank. Bila dibandingkan antara rata-

rata total ROA yaitu sebesar 5,62% dengan satandar ROA yang

ditetapkan BI yaitu sebessar 1,5 %, rata- rata total ROA PT Bank

SulSelBar masuk dalam kategori tinggi sesuai pada peraturan BI

No.6/PBI/2004 tetapi rata- rata ROA dibawah nilai standar minimal dalam

kerangka penentuan kinerja keuangan bank yang di tentukan oleh Bank

Indonesia yaitu sebesar 1,5 %.

d. Pengaruh Non Performing Loan (NPL) terhadap Return On

Asset (ROA).

Pergerakan rasio NPL terhadap ROA pada PT Bank SulSelBar

selama periode penelitian, yakni 2006-2011 dapat dilihat pada gambar

berikut :

2006 2007 2008 2009 2010 20110.00%

1.00%

2.00%

3.00%

4.00%

5.00%

6.00%

7.00%

8.00%

NPL (%)ROA(%)

Sumber : Data Diolah Kembali

Gambar 4.5

52

Page 65: Pengaruh NPL Dan NIM Terhadap Profitabil

Pengaruh NPL terhadap ROA PT Bank SulSelBarPeriode 2006-2011

Pada Gambar 4.5 dapat kita lihat bahwa secara umum nilai ROA

dan NPL berbanding terbalik, Pada beberapa periode pergerakan Non

Performing Loan (NPL) berbanding Lurus dengan pergerakan Return On

Asset (ROA), yaitu Pada tahun 2006 dan 2007 Di mana pada periode

tersebut ROA mengalami Kenaikan sedangkan NPL mengalami

Kenaikan. 2008 dan 2009 serta 2010 dan 2011. Di mana pada periode

tersebut ROA mengalami penurunan sedangkan NPL mengalami

penurunan. Hal ini tentu saja bertentangan dengan teori yang ada di mana

hubungan antara NPL dan ROA adalah berbanding terbalik.

e. Pengaruh Net Interest Margin (NIM) terhadap Return On

Asset (ROA).

Rasio NIM digunakan untuk mengukur kemampuan manajemen

bank dalam mengelola aktiva produktifnya untuk menghasilkan

pendapatan bunga bersih. Berdasarkan ketentuan yang telah ditetapkan

oleh Bank Indonesia, perhitungan NIM adalah dengan cara

membandingkan pendapatan bunga bersih dengan total aktiva produktif.

Pergerakan rasio NIM terhadap ROA pada PT Bank SulSelBar

selama periode penelitian, yakni 2006-2011 dapat dilihat pada gambar

berikut :

53

Page 66: Pengaruh NPL Dan NIM Terhadap Profitabil

2006 2007 2008 2009 2010 20110.00%

2.00%

4.00%

6.00%

8.00%

10.00%

12.00%

14.00%

NIM (%)ROA(%)

Sumber : Data Diolah Kembali

Gambar 4.6Pengaruh NIM terhadap ROA PT Bank SulSelBar Periode 2006-2011

Pengaruh Net Interest Magin (NIM) terhadap Return On

Asset (ROA) adalah berbanding lurus. Meskipun demikian, pada periode

penelitian terlihat bahwa pergerakan NIM dan ROA cukup fluktuatif.

Pada Gambar 4.6 dapat dilihat adanya penurunan NIM namun terjadi

peningkatan pada ROA. Hal ini terjadi pada 2007 dan 2008, sehingga hal

tersebut tidak sesuai teori yang berlaku dimana penurunan NIM

seharusnya disertai dengan penurunan pada ROA. Meskipun begitu dapat

dilihat pada tahun berikutnya angka NIM meningkat dan disertai dengan

54

Page 67: Pengaruh NPL Dan NIM Terhadap Profitabil

peningkatan pada ROA. Sehingga dapat disimpulkan bahwa hubungan

kedua variabel ini masih berbanding lurus.

4. Statistika Deskriptif

Untuk memberikan gambaran dan informasi mengenai data

variabel dalam penelitian ini maka digunakan tabel statistik deskriptif.

Tabel statistik deskriptif ini meliputi nilai rata-rata (mean), jumlah data

(N) dan standar deviasi dari empat variabel independen yaitu Non

Performing Loan (NPL), Net Interest Margin (NIM) sebagai variabel

yang mempengaruhi Return On Asset (ROA) pada PT Bank SulSelBar,

seperti yang terlihat dalam tabel di bawah ini:

Tabel 4.4Statistik Deskriptif Variabel(Dengan Return on Asset/ ROA sebagai Variabel Dependen)

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. DeviationNPL 6 2,02 3,13 2,4150 ,43372NIM 6 9,52 12,14 11,0867 1,12021ROA 6 4,80 7,01 5,6167 ,90099Valid N (listwise) 6

Sumber: Data Statistik yang Diolah, 2012

Sebagai rentabilitas ekonomis Return on Asset (X1) merupakan

ukuran kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba dengan semua

aktiva yang dimiliki perusahaan. Dari hasil penelitian diketahui bahwa

rata-rata tingkat rasio ROA tahun 2006-2011 adalah sebesar 5.6167%

dengan ROA tertinggi 7.01% dan terendah sebesar 4.80% dengan

penyimpangan dari nilai rata-rata sebesar 0.90099%. Hal tersebut

menunjukkan bahwa secara statistik, selama periode penelitian besarnya

55

Page 68: Pengaruh NPL Dan NIM Terhadap Profitabil

ROA bank devisa di Indonesia sudah memenuhi standar yang

ditetapkan Bank Indonesia, yaitu di atas 1,5%. Sedangkan standar

deviasi untuk ROA adalah sebesar 0.90099%. ini cukup baik karena

lebih rendah nilai standar deviasi dibandingkan dengan nilai rata- rata

(mean) ROA.

Non Performing Loan. Dari tabel 4.4 di atas diketahui bahwa rata-

rata NPL sebesar 2,4640% dengan NPL tertinggi sebesar 3.13%

sedangkan NPL terendah 2.02 %. Hal tersebut menunjukkan bahwa

secara statistik, selama periode penelitian besarnya NPL bank devisa di

Indonesia sudah melebihi standar yang ditetapkan Bank Indonesia, yaitu

di bawah 5%. Sedangkan rata-rata NPL adalah 2,4150% dengan nilai

standar deviasi sebesar 0,43372. Hal tersebut menunjukkan bahwa

data yang digunakan dalam variabel NPL mempunyai sebaran kecil

karena standar deviasi lebih kecil dari nilai rata-ratanya (mean), sehingga

simpangan data pada variabel NPL ini dapat dikatakan baik.

Net Interest Margin. Berdasarkan Tabel 4.4 di atas dapat diketahui

bahwa rata-rata NIM adalah sebesar 11,0867% dengan rata-rata tertinggi

12,14% dan terendah 9,52%. Hal tersebut menunjukkan bahwa secara

statistik, selama periode penelitian besarnya NIM bank devisa di

Indonesia sudah bisa memenuhi standar yang ditetapkan Bank

Indonesia, yaitu di atas 6%. Sedangkan rata-rata NIM adalah 11,0867%

dengan nilai standar deviasi sebesar 1,12021. Hal tersebut menunjukkan

bahwa data yang digunakan dalam variabel NIM mempunyai

56

Page 69: Pengaruh NPL Dan NIM Terhadap Profitabil

sebaran kecil karena standar deviasi lebih kecil dari nilai rata-ratanya

(mean), sehingga simpangan data pada variabel NIM ini dapat

dikatakan baik.

5. Analisis Regresi Berganda

Berdasarkan hasil regresi linier berganda dengan menggunakan

program SPSS 14.0 diperoleh estimasi sebagai berikut :

Tabel 4.5Hasil Analisis Regresi Berganda

Coefficientsa

Model Unstandardized

CoefficientsStandardized Coefficients t Sig.

B Std. Error Beta 1 (Constant) -1,624 2,256 -,720 ,524 NIM ,464 ,260 ,577 1,786 ,172 NPL ,869 ,671 ,418 1,296 ,286

a. Dependent Variable: ROASumber: Data Statistik yang Diolah, 2012

Dari tabel di atas, dengan melihat angka yang berada pada kolom

unstandardized coefficient beta, maka dapat disusun persamaan regresi

berganda sebagai berikut :

Y = -1,624 + 0,869X1 + 0,464X2

Dari persamaan regresi tersebut maka dapat dijelaskan pengaruh

variabel independen yaitu NPL dan NIM terhadap ROA pada Bank

PT Bank SulSelBar sebagai berikut :

1. Dari persamaan regresi linear berganda diatas, dapat dilihat nilai

konstanta -1,624. Hal ini menunjukkan bahwa Return On Assets

57

Page 70: Pengaruh NPL Dan NIM Terhadap Profitabil

(ROA) mempunyai nilai sebesar -1,624. jika variabel – variabel

independen (Non Performing Loan/NPL dan Net Interest

Margin/NIM) dianggap konstanta.

2. Koefisien transformasi regresi X1 atau untuk variabel Non

Performing Loan (NPL) adalah sebesar 0,869. Nilai koefisien yang

positif menunjukkan bahwa Non Performing Loan (NPL)

berpengaruh positif terhadap Return On Asset (ROA) dari

perusahaan PT Bank SulSelBar periode tahun 2006-2011.

3. Koefisien transformasi regresi X2 atau untuk variabel Net Interest

Margin (NIM) adalah sebesar 0,464. Nilai koefisien yang positif

menunjukkan bahwa Net Interest Margin (NIM) berpengaruh

positif terhadap Return On Asset (ROA) dari perusahaan PT Bank

SulSelBar periode tahun 2006-2011.

Dari hasil analisis berganda diatas menunjukkan bahwa

pengaruh nilai Net Interest Margin (NIM) nilainya lebih kecil

dibandingkan dengan nilai Non Performing Loan (NPL). Pada data

yang terlihat ROA bank ini cukup tinggi namun pengaruh NIM kecil

terhadap ROA. Ini berarti bahwa perusahaan masih belum mampu

menyalurkan aktiva produktifnya dengan efektif.

6. Pengujian Asumsi Klasik

a. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam sebuah

regresi, variabel dependen, variabel independen atau keduanya

58

Page 71: Pengaruh NPL Dan NIM Terhadap Profitabil

mempunyai distribusi normal ataukah tidak mempunyai distribusi

normal. Model regresi yang baik adalah memiliki distribusi data

normal atau mendekati normal. Untuk menguji apakah

distribusi data normal atau tidak, ada dua cara untuk

mendeteksinya, yaitu dengan analisis grafik dan uji statistik.

Analisis grafik merupakan cara yang termudah.

Uji normalitas dalam penelitian ini dilakukan dengan cara

analisis grafik. Normalitas dapat dideteksi dengan melihat

penyebaran data (titik) pada sumbu diagonal dari grafik atau

dengan melihat histogram dari residualnya. Dapat juga dilakukan

dengan uji Kolmogorov-Smirnov. Caranya adalah dengan

menentukan terlebih dahulu hipotesis pengujian, yaitu:

Ho : data terdistribusi secara normal

Ha : data tidak terdistribusi secara normal

Gambar berikut ini akan memperlihatkan hasil uji normalitas

yang dilakukan dalam penelitian ini:

1.00.80.60.40.20.0

Observed Cum Prob

1.0

0.8

0.6

0.4

0.2

0.0

Expe

cted

Cum

Pro

b

Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual

Dependent Variable: ROA

59

Page 72: Pengaruh NPL Dan NIM Terhadap Profitabil

Sumber: Data Statistik yang Diolah, 2012

Gambar 4.7Uji Normalitas Probability Plot

Berdasarkan grafik di atas dapat disimpulkan bahwa

model regresi memenuhi asumsi normalitas karena data menyebar

di sekitar garis diagonal dan penyebaran data searah mengikuti

garis diagonal tersebut.

Uji Kolmogorov smirnov digunakan untuk uji statistik apakah

data terdistribusi normal ataukah tidak terdistribusi normal. Uji

kolmogorov Smirnov dengan ketentuan sebagai berikut : jika nilai

signifikansi kolmogorov smirnov lebih besar dari nilai signifikansi

yang telah ditetapkan maka data terdistribusi secara normal. Uji

kolmogorov smirnov dapat dilihat dalam tabel 4.6 sebagai berikut :

Tabel 4.6Uji Kolmogorov-Smirnov

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

NPL NIM ROAN 6 6 6Normal Parameters(a,b) Mean 2,4150 11,0867 5,6167 Std. Deviation ,43372 1,12021 ,90099Most Extreme Differences

Absolute ,214 ,261 ,249

Positive ,214 ,174 ,249 Negative -,181 -,261 -,182Kolmogorov-Smirnov Z ,524 ,638 ,609Asymp. Sig. (2-tailed) ,946 ,810 ,852

a Test distribution is Normal.b Calculated from data.

Sumber: Data Statistik yang Diolah, 2012

60

Page 73: Pengaruh NPL Dan NIM Terhadap Profitabil

Dari tabel 4.6 diatas, dapat diketahui bahwa nilai K-S untuk

variabel NPL adalah 0,524 dengan p = 0, 946, variabel NIM

memiliki K-S 0,638 dengan p = 0, 810 dapat terdistribusi secara

normal karena memiliki tingkat signifikansi di atas 0,05..

b. Uji Multikolinearitas

Masalah-masalah yang mungkin akan timbul pada penggunaan

persamaan regresi berganda adalah multikolinearitas, yaitu suatu

keadaan yang variabel bebasnya berkorelasi dengn variabel

bebas lainnya. Adanya Multikolinearitas dapat dilihat dari

tolerance value atau nilai variance inflaction factor (VIF). Batas

nilai tolerance value di bawah 1 dan nilai variance inflaction

factor (VIF) tidak lebih dari 10 maka model terbebas dari

multikolinearitas.

Tabel 4.7Uji Multikolinearitas

Coefficientsa

Model Correlations Collinearity Statistics

Zero-order Partial Part Tolerance VIF1 (Constant)

NIM ,840 ,718 ,448 ,604 1,655 NPL ,781 ,599 ,325 ,604 1,655

a. Dependent Variable: ROASumber : Data Statistik yang Diolah, 2012

Berdasarkan table di atas, dapat kita lihat bahwa nilai tolerance

dan VIF dari variabel NPL dan NIM sama yaitu sebesar 0,604 dan

1,655. Oleh karena itu dapat, disimpulkan bahwa dalam model

61

Page 74: Pengaruh NPL Dan NIM Terhadap Profitabil

ini tidak terdapat masalah multikolinearitas antara variabel bebas

karena nilai tolerance masih berada di bawah nilai 1 dan nilai VIF

jauh di bawah angka 10.

c. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam

model regresi terjadi ketidak samaan varian dari residual

satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika varian dari

residual satu pengamatan kepengamatan yag lain tetap, maka

disebut homoskedastisitas dan jika berbeda akan disebut

heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah model yang

tidak terjadi heteroskedastisitas Untuk menentukan

heteroskedastisitas dapat menggunakan grafik scatterplot, titik-

titik yang terbentuk harus menyebar secara acak, tersebar baik

diatas maupun dibawah angka 0 pada sumbu Y, bila kondisi ini

terpenuhi maka tidak terjadi heteroskedastisitas dan model regresi

layak digunakan. Hasil uji heteroskedastisitas dengan

menggunakan grafik scatterplot di tunjukan pada gambar 4.8

berikut ini:

62

Page 75: Pengaruh NPL Dan NIM Terhadap Profitabil

1.51.00.50.0-0.5-1.0-1.5

Regression Standardized Predicted Value

2.0

1.5

1.0

0.5

0.0

-0.5

-1.0

-1.5

Reg

ress

ion

Stud

entiz

ed R

esid

ual

Scatterplot

Dependent Variable: ROA

Sumber : Data Statistik yang Diolah, 2012

Gambar 4.8Uji Heteroskedastisitas

Berdasarkan scatter plot antara nilai prediksi (ZPRED)

dengan residual (SRESID) pada gambar di atas terlihat bahwa

titik-titik menyebar secar acak serta tersebar baik diatas maupun

dibawah angka 0 pada sumbu Y, titik-titik juga menyebar secara

acak, maka dapat disimpulkan bahwa dalam model regresi ini

tidak terjadi heteroskedastisitas.

d. Uji Autokorelasi

Autokorelasi muncul karena observasi yang berurutan

sepanjang waktu berkaitan satu sama lain. Masalah ini timbul

karena residual (kesalahan pengganggu) tidak bebas dari satu

observasi ke observasi lainnya. Model regresi yang baik adalah

yang bebas dari autokorelasi. Pengujian ini digunakan untuk

63

Page 76: Pengaruh NPL Dan NIM Terhadap Profitabil

menguji asumsi klasik regresi berkaitan dengan adanya

autokorelasi. Untuk menguji autokorelasi secara statistic dapat

dilakukan dengan cara menggunakan Uji Run Test . Run Test

merupakan bagian dari statistic non-parametrik untuk melakukan

maka terlebih dahulu menentukan criteria sebagai berikut :

Residual (Res_1) random (acak)

Residual (Res_1) tidak random

Dengan menggunakan program SPSS dihasilkan table Run Tes

Sebagai Berikut :

Tabel 4.8Run Test

Unstandardized Residual

Test Value(a) -.06156Cases < Test Value 3Cases >= Test Value 3Total Cases 6Number of Runs 5Z .456Asymp. Sig. (2-tailed) .648

a Median

Sumber : Data Statistik yang Diolah, 2012

Hasil output SPSS menunjukkan bahwa Nilai tes adalah 0,456

dengan propabilitas 0,648 berada di atas signifikasi 0,05. Ini

Berarti hipotesis nol diterima, sehingga dapat disimpulkan bahwa

residul random (acak) atau tidak terjadi autokorelasi antar variabel

residual.

7. Uji Koefisien Determinasi (R2)

64

Page 77: Pengaruh NPL Dan NIM Terhadap Profitabil

Koefisien determinasi (adjusted R2) berfungsi

untuk melihat sejauh mana keseluruhan variabel independen dapat

menjelaskan variabel dependen. Apabila angka koefisien determinasi

semakin mendekati 1, maka pengaruh variabel independen terhadap

variabel dependen adalah semakin kuat, yang berarti variabel-variabel

independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan

untuk memprediksi variasi: variabel dependen. Sedangkan nilai Koefisien

determinasi (adjusted R2) yang kecil berarti kemampuan variabel-

variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen adalah

terbatas (Ghozali, 2005).

Besarnya nilai Adjusted R2 dapat dijelaskan pada tabel 4.9

sebagai berikut :

Tabel 4.9

Koefisie Determinasi (R2)

Model Summaryb

Model R R SquareAdjusted R

SquareStd. Error of the

Estimate1 ,901(a) ,811 ,685 ,50567

a. Predictors: (Constant), NIM, NPLb. Dependent Variable: ROA

Sumber: Data Statistik yang Diolah, 2012

Berdasar output SPSS tampak bahwa dari hasil perhitungan

diperoleh Nilai koefisien determinasi (R2) sebesar 0,685. Dengan kata lain

hal ini menunjukkan bahwa 68,5% Return on Asset (ROA) dari PT Bank

65

Page 78: Pengaruh NPL Dan NIM Terhadap Profitabil

SulSelBar dipengaruhi oleh variasi dari kedua variabel independen yang

digunakan, yaitu NonPerforming Loan (NPL) dan Net Interest Margin

(NIM), sedangkan sisanya sebesar 31,5% dipengaruhi oleh faktor-faktor

lain di luar model penelitian.

8. Pengujian Hipotesis

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh

Net Performing Loan (X1) dan Net Interest Margin (X2) terhadap Return

On Asset (Y), maka dilakukan pengujian hipotesis menggunakan analisis

regresi berganda dan regresi sederhana untuk menjawab hipotesis yang

dikemukakan sebelumnya melalui analisis berikut ini :

a. Uji t (Uji Parsial)

Uji t dilakukan untuk mengetahui pengaruh masing-masing

variabel independen yang terdiri atas Net Performing Loan (X1)

dan Net Interest Margin (X2) terhadap Return On Asset (Y). Pada

tabel di bawah dapat kita lihat hasil uji-t tersebut.

1) Hipotesis pertama

Dalam penelitian ini yang diajukan sebagai hipotesis

pertama adalah membuktikan perusahaan menggunakan

metode NPL memiliki pengaruh yang signifikan terhadap

ROA. Analisis yang digunakan dalam pengujian hipotesis ini

adalah analisis regresi linier sederhana. Adapun hasil dari

analisis regresi linier sederhana dapat dilihat pada table berikut:

66

Page 79: Pengaruh NPL Dan NIM Terhadap Profitabil

Tabel 4.10Hasil Uji-t

Coefficientsa

Model Unstandardized

CoefficientsStandardized Coefficients t Sig.

B Std. Error Beta 1 (Constant) 1,698 1,587 1,070 ,345 NPL 1,623 ,649 ,781 2,502 ,067

Sumber : Data Statistik yang Diolah, 2012

Berdasarkan data hasil olahan SPSS di atas, maka

diperoleh penjelasan sebagai berikut :

Hipotesis pertama yang diajukan menyatakan bahwa Non

Performing Loan (NPL) berpengaruh signifikan terhadap

Return On Asset (ROA). Dari hasil penelitian diperoleh nilai

koefisien transformasi regresi untuk variabel Non Performing

Loan (NPL) sebesar 2.052 dengan nilai signifikansi sebesar

0.067 yang nilainya lebih besar dari taraf signifikansi yang

ditolerir (0.05). Dengan demikian hipotesis pertama yang

menyatakan bahwa Non Performing Loan (NPL) berpengaruh

signifikan terhadap Return On Asset (ROA) tidak Cukup

bukti untuk menerima hipotesis tersebut.

Bank dapat menjalankan operasinya dengan baik jika

mempunyai NPL dibawah 5% dan dalam rentan 5%-8%

dikatakan masih dalam kondisi cukup baik (aman). Hasil

persamaan regresi terlihat bahwa koefisien untuk variabel ini

67

Page 80: Pengaruh NPL Dan NIM Terhadap Profitabil

bernilai positif, sehingga dapat diartikan bahwa pengaruh yang

diberikan oleh variabel NPL terhadap ROA adalah positif hal

ini terjadi karena rata-rata nilai NPL PT Bank SulSelBar pada

tahun 2006-2011 sebesar 2,41% masih dalam batas maksimum

NPL yang disyaratkan oleh Bank Indonesia. Laba perbankan

masih dapat meningkat dengan NPL yang tinggi karena sumber

laba selain dari bunga seperti fee based income relative tinggi.

Selain itu NPL bisa saja terjadi bukan karena debitor tidak

sanggup membayar akan tetapi ketatnya Peraturan Bank

Indonesia dalam hal penggolongan kredit yang mengakibatkan

debitor yang tadinya berada dalam kategori lancar bisa turun

jadi tidak lancar. Hasil temuan ini mendukung hasil penelitian

dari Pandu Mahardian (2008), dan Budi Ponco (2008), yang

menyatakan bahwa Non Performing Loan (NPL) Tidak

berpengaruh signifikan terhadap return on asset.

2) Hipotesis kedua

Dalam penelitian ini yang diajukan sebagai hipotesis

pertama adalah membuktikan perusahaan menggunakan

metode NIM memiliki pengaruh yang signifikan terhadap

ROA. Analisis yang digunakan dalam pengujian hipotesis ini

adalah analisis regresi linier sederhana. Adapun hasil dari

analisis regresi linier sederhana dapat dilihat pada table berikut.

68

Page 81: Pengaruh NPL Dan NIM Terhadap Profitabil

Tabel 4.11Hasil Uji-t

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig.B Std. Error Beta1 (Constant) -1,871 2,431 -,770 ,484

NIM ,675 ,218 ,840 3,093 ,036

Sumber : Data Statistik yang Diolah, 2012

Berdasarkan data hasil olahan SPSS di atas, maka

diperoleh penjelasan sebagai berikut :

Hipotesis kedua yang diajukan menyatakan bahwa Net

Interest Margin (NIM) berpengaruh signifikan terhadap

Return On Asset (ROA). Dari hasil penelitian diperoleh nilai

koefisien regresi untuk variabel Net Interest Margin (NIM)

sebesar 0,464 dengan nilai signifikansi sebesar 0,036, dimana

nilai ini signifikan pada tingkat signifikansi 0,05 karena lebih

besar dari 0,05. Tetapi nilai konstantanya 0,484 Dianggap

tidak significant Dengan demikian hipotesis yang menyatakan

bahwa NIM berpengaruh positif dansignifikan terhadap

perubahan laba tidak cukup bukti untuk menerima hipotesis

kedua.

Hasil temuan ini mendukung hasil penelitian dari Teddy

Rahman (2009), yang menyatakan bahwa net interest margin

(NIM) berpengaruh positif dan Tidak signifikan terhadap

Perubahan Laba. Net Interest Margin (NIM) tidak

69

Page 82: Pengaruh NPL Dan NIM Terhadap Profitabil

berpengaruh signifikan menunjukkan bahwa manajemen bank

belum mampu mengelola aktiva produktifnya untuk

menghasilkan pendapatan terutama dari Spread bunga tabungan

dan kredit dan investasi. Net Interest Margin (NIM) diperoleh

dari pendapatan bunga dikurangi biaya bunga. Spread yang

kecil yang disebabkan naiknya BI rate dan tekanan inflasi

membuat besarnya biaya bunga meningkat menyebabkan bank

kehilangan kesempatan memperoleh laba dari aktiva produktif

b. Uji F (Uji Simultan)

Uji F dilakukan untuk melihat pengaruh variabel bebas secara

bersama- sama terhadapa variabel tidak bebas. Dalam uji ini kita

melihat pengaruh NPL (X1), variabel NIM (X2) secara bersama-

sama terhadap variabel ROA (Y) yang digambarkan pada tabel

berikut:

Tabel 4.12Hasil Uji F

ANOVAb

Model Sum of

Squares df Mean Square F Sig.1 Regression 3,292 2 1,646 6,437 ,082(a)

Residual ,767 3 ,256Total 4,059 5

a. Predictors: (Constant), NIM, NPLb. Dependent Variable: ROA Sumber: Data Statistik yang Diolah, 2012

Berdasarkan perhitungan dengan F-test dalam tabel

4.6 di atas diperoleh nilai F-hitung sebesar 6.437 dengan nilai

signifikansi (sig) sebesar 0,082. Oleh karena nilai signifikansi

70

Page 83: Pengaruh NPL Dan NIM Terhadap Profitabil

0,082 > 0,05, maka tidak terdapat pengaruh yang signifikan

antara variabel NPL dan NIM terhadap variabel ROA secara

bersama-sama (simultan) atau dapat diartikan bahwa model dalam

penelitian ini Tidak Cukup bukti untuk menerima hipotesis ketiga.

B. Pembahasan

Berdasarkan hasil uji F diketahui bahwa ROA tidak dapat dipengarui

signifikan secara bersama-sama oleh variabel-variabel NPL dan NIM dengan nilai

6.437 dengan nilai signfikansi 0,082, Walaupun nilainya di atas 0,05 tetapi nilai

signifikansinya tidak terlalu melampaui . Dari nilai adjusted R square, didapatkan

bahwa 31,5% variabel perubahan laba dapat dijelaskan oleh variasi dari dua

variabel. Secara parsial didapatkan satu variabel independen tidak berpengaruh

signifikan terhadap ROA dan satu lagi berpengaruh signifikan terhadap ROA.

Hal ini dapat dijelaskan sebagai berikut :

Varibel NPL tidak berpengaruh signifikan terhadap ROA dengan nilai

0,067. Hal ini menunjukkan bahwa tingkat pengembalian kredit bank Tidak

mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap besar kecilnya perolehan laba

bank. Hasil penelitian ini mengindikasikan bahwa resiko usaha bank yang

tercermin dalam NPL tidak berpengaruh terhadap ROA, dimana dapat dilihat dari

banyaknya NPL bank yang rendah, hal ini sangat dimungkinkan karena proporsi

kredit bermasalah Pada PT Bank SulSelBar tidak begitu besar sehingga tidak

mempengaruhi ROA. Hal ini juga disebabkan karena cenderung untuk

menginvestasikan dananya dengan hati-hati dan lebih menekankan pada survival

bank. Sehingga pada prakteknya, PT Bank SulSelBar Cenderung beralih pada

71

Page 84: Pengaruh NPL Dan NIM Terhadap Profitabil

sektor yang beresiko kecil seperti penempatan dana ke SBI, fee based income,

obligasi rekap, dan lain-lain yang tidak dibahas.

Selain itu NPL bisa saja terjadi bukan karena debitor tidak sanggup

membayar akan tetapi ketatnya Peraturan Bank Indonesia dalam hal

penggolongan kredit yang mengakibatkan debitor yang tadinya berada dalam

kategori lancar bisa turun jadi tidak lancar. Hal ini juga disebabkan karena

cenderung untuk menginvestasikan dananya dengan hati-hati dan lebih

menekankan pada survival bank. Sehingga pada prakteknya, PT Bank SulSelBar

Cenderung beralih pada sektor yang beresiko kecil seperti penempatan dana ke

SBI, fee based income, obligasi rekap, dan lain-lain yang tidak dibahas. Hasil

temuan ini mendukung hasil penelitian dari Pandu Mahardian (2008), dan Budi

Ponco (2008)

Variabel Interest Margin (NIM) Tidak berpengaruh signifikan

terhadap Return On Asset (ROA). Dari hasil penelitian diperoleh nilai koefisien

transformasi regresi untuk variabel Net Interest Margin (NIM) sebesar 3 ,093

dengan nilai signifikansi sebesar 0 .036 yang nilainya lebih kecil dari taraf

signifikansi yang ditolerir (0.05). Tetapi nilai konstantanya 0,484 Dianggap tidak

significant. Dengan demikian hipotesis yang menyatakan bahwa NIM

berpengaruh positif dan signifikan terhadap Return On Assets (ROA) tidak cukup

bukti untuk menerima hipotesis kedua

Hasil temuan ini mendukung hasil penelitian dari Teddy Rahman (2009),

yang menyatakan bahwa net interest margin (NIM) Tidak berpengaruh positif dan

signifikan terhadap Perubahan Laba. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa

72

Page 85: Pengaruh NPL Dan NIM Terhadap Profitabil

semakin besar NIM maka laba yang diperoleh bank akan semakin besar. Spread

antara pendapatan bunga dan biaya bunga yang kecil membuat perubahan laba

menjadi kecil. Biaya bunga naik yang disebebkan oleh kenaikan BI rate dan

tekanan inflasi menyebabkan bank kehilangan kesempatan memperoleh laba dari

aktiva produktif. Pihak bank tidak langsung menaikkan bunga kredit karena akan

memengaruhi angsuran dan menyebabkan rasio kredit bermasalah meningkat,

langkah yang dilakukan harus mengurangi margin dan meningkatkan volume

kredit.

Variabel Net Interest Margin (NIM) dan Non Performing Loan (NPL)

Tidak berpengaruh secara simultan terhadap Return On Asset (ROA). Dari hasil

penelitian diperoleh Nilai F-Hitung Sebesar 6,437 Dengan nilai Signifikasi (sig)

sebesar 0,082. yang nilainya lebih besar dari taraf signifikansi yang ditolerir

(0.05). Dengan demikian hipotesis ketiga yang menyatakan bahwa Net Interest

Margin (NIM) dan Non Performing Loan (NPL) berpengaruh signifikan

terhadap Return On Asset (ROA) tidak Cukup bukti untuk menerima hipotesis

tersebut. Berarti semua variabel Independen secara bersama-sama bukan

merupakan variabel penjelas yang signifikan terhadap variabel Dependen. Hal ini

disebabkan karena Kurangnya Data atau sampel yang digunakan untuk

mendukung hasil atau teori yang ada. Dengan Demikian Dari hasil yang di

dapatkan Model Tersebut tidak Untuk diteliti

73

Page 86: Pengaruh NPL Dan NIM Terhadap Profitabil

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Penelitian ini mencoba untuk meneliti bagaimana pengaruh Non

Performing Loan dan Net Interest Margin terhadap Return on Asset pada PT

Bank SulSelBar Makassar periode 2006-2011. Berdasarkan uraian-uraian yang

telah peneliti paparkan terhadap data penelitian yang telah terkumpul yang

kemudian di olah, maka penulis dapat menarik beberapa kesimpulan sebagai

berikut:

1. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis 1 menunjukan bahwa secara

partial variabel NPL tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel

ROA. Sehingga tidak cukup bukti untuk menerima hipotesis pertama .

Hal ini berarti selama periode penelitian, fungsi intermediasi bank

tidak berjalan dengan baik. Dibuktikan dengan masih stagnannya

perekonomian disektor riil. Hasil penelitian ini mengindikasikan

bahwa resiko usaha bank yang tercermin dalam NPL tidak

berpengaruh terhadap ROA, dimana dapat dilihat dari banyaknya NPL

bank yang rendah, hal ini sangat dimungkinkan karena proporsi kredit

bermasalah pada PT Bank SulSelBar tidak begitu besar sehingga tidak

mempengaruhi ROA. Hal ini juga disebabkan karena cenderung untuk

menginvestasikan dananya dengan hati-hati dan lebih menekankan

pada survival bank. Sehingga pada prakteknya, PT Bank SulSelBar

74

Page 87: Pengaruh NPL Dan NIM Terhadap Profitabil

Cenderung beralih pada sektor yang beresiko kecil seperti penempatan

dana ke SBI, fee based income, obligasi rekap, dan lain-lain yang tidak

dibahas.

2. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis 2 menunjukan bahwa secara

partial variabel NIM tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel

ROA. Sehingga tidak cukup bukti untuk menerima hipotesis kedua.

Net Interest Margin tidak berpengaruh signifikan menunjukkan Hasil

penelitian ini menunjukkan bahwa semakin besar NIM maka laba yang

diperoleh bank akan semakin besar. Spread antara pendapatan bunga

dan biaya bunga yang kecil membuat perubahan laba menjadi kecil.

Biaya bunga naik yang disebebkan oleh kenaikan BI rate dan tekanan

inflasi menyebabkan bank kehilangan kesempatan memperoleh laba

dari aktiva produktif. langkah yang dilakukan harus mengurangi

margin dan meningkatkan volume kredit.

3. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis 3 menunjukan bahwa secara

Simultan variabel NIM dan NPL Tidak berpengaruh signifikan

terhadap variabel ROA. Sehingga tidak cukup bukti untuk menerima

hipotesis 3 . Karena Banyaknya Variabel yang lebih signifikan dari

pada variabel NIM dan NPL

B. Saran.

Adapun saran-saran yang dapat diberikan melalui hasil penelitian ini

adalah sebagai berikut :

75

Page 88: Pengaruh NPL Dan NIM Terhadap Profitabil

1. Pada pembahasan kali ini melihat variabel NIM yang ada sehingga

dengan meningkatnya pendapatan bunga atas aktiva produktif yang di

kelola oleh bank maka kemungkinan suatu bank dalam kondisi

bermasalah semakin kecil. Untuk itu, penulis menyarankan agar bank

lebih mengurangi biaya bunga untuk meningkatkan pendapatan guna

memacu bank untuk lebih giat melakukan ekspansi kredit sehingga

pendapatan bunga bersih yang diperoleh bank akan semakin tinggi dan

kinerja keuangan akan meningkat.

2. Pada pembahasan kali ini bahwa pengaruh NPL tidak signifikan

terhadap ROA maka hal ini disarankan untuk perlu adanya kehatian-

hatian pihak perbankan dalam menjalankan fungsinya. Risiko berupa

kesulitan pengembalian kredit oleh debitur dengan jumlah yang cukup

besar dapat mempengaruhi kinerja perbankan. Terdapatnya kredit

bermasalah tersebut menyebabkan kredit yang disalurkan banyak yang

tidak memberikan hasil.

3. Penulis menyadari bahwa penelitian ini masih banyak kekurangan.

Untuk itu, penulis memberikan saran untuk penelitian selanjutnya

sebaiknya melakukan penelitian secara focus dengan menambah jumlah

objek penelitian maupun memperpanjang time series, serta diharapkan

agar dapat menambah referensi tentang pengaruh rasio NPL dan NIM

Terhadap ROA.

76

Page 89: Pengaruh NPL Dan NIM Terhadap Profitabil

DAFTAR PUSTAKA

Blogtutorialspss.2012.RunTest.http://blogtutorialspss.blogspot.com/2012/04/runs-test.html. Diakses 08 Oktober 2012.

Dendawijaya, Lukman.2005. Manajemen Perbankan. Penerbit : Ghalia Indonesia, Jakarta.

Firdaus,Rahmat. 2004. Manajemen Perkreditan Bank Umum. Bandung : Alfhabeta..

Francisca., Hasan Sakti Siregar. 2009. Pengaruh Faktor Internal Bank terhadap Volume Kredit pada Bank yang Go Public di Indonesia. Jurnal Akuntansi Universitas Sumatra Utara.

Harahap, Sofyan Syafri.2010.Analisis Krisis atas Laporan Keuangan. Jakarta : Rajawalil Pers

Hasibuan,Malayu, S.P. 2007. Dasar- dasar Perbankan. Jakart : PT. Bumi Aksara

Kasmir. 2002. Dasar-dasar Perbankan. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada.

Kasmir.2003. Bank Lembaga Keuangan Lainnya. Penerbit : PT Raja Grafindo Persada.

Kasmir, 2004, Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya, Edisi Keenam, Penerbit Raja Grafindo Persada, PT, Jakarta

Kasmir. 2008. Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada

Keputusan Direktur Politeknik Negeri Ujung Pandang No 4459 Tahun 2007.Pedoman Penyusunan Laporan Tugas Akhir Mahasiswa Politeknik Negeri Ujung Pandang. Penerbit : Politeknik Negeri Ujung Pandang

Kuncoro dan Suhardjono, 2002, Manajemen Perbankan (Teori dan Aplikasi), Edisi Pertama, Penerbit BPFE , Yogyakarta

Mahardian, Pandu. 2008. Analisis Pengaruh Rasio CAR, BOPO, NPL, NIM, dan LDR Terhadap Kinerja Keuangan Perbankan (Studi Kasus Perusahaan Perbankan yang tercatat di BEJ Periode Juni 2002 – Juni 2007). Tesis Program Pasca Sarjana Magister Manajemen Universitas Diponegoro

77

Page 90: Pengaruh NPL Dan NIM Terhadap Profitabil

Mawardi,Wisnu. 2005. Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Keuangan Bank Umum di Indonesia (Studi kasus pada Bank Umum dengan Total Asset kurang dari 1 Triliun), Jurnal Bisnis Strategi, Vol. 14, No. 1, Juli, PP

Priyanto,D.2011.Buku Pintar Statistik Komputer. Yogyakarta : Media Kom

PSAK No 31.2008. Akuntansi Perbankan. Jakarta.

Ponco, Budi, 2008, Analisis Pengaruh CAR, NPL, BOPO, NIM dan LDR terhadap ROA, Skripsi Program sarjana Fakultas Ekonomi UNDIP

Puspitasari Diana, 2009, Analisis Pengaruh CAR, NPL, PDN, NIM,BOPO, LDR, Dan Suku Bunga Sbi Terhadap ROA (Studi Pada Bank Devisa Di Indonesia Perioda 2003-2007), TESIS Program pascasarjana Magister Manajemen UNDIP.

Rahman, Teddy. 2009. Analisis Pengaruh CAR, NIM, BOPO, LDR,NPL Terhadap Perubahan Laba (Studi Kasus Pada Bank Non Devisa Di Indonesia Periode 2003-2007). ). Tesis Program Studi Magister Manajemen Universitas Diponegoro Semarang.

Siamat,Dahlan.2002. Manajemen Lembaga Keuangan.. edisi 2. Penerbit :FEUI, Jakarta.

Surat keputusan direksi Bank Indonesia No. 30/267/KEP/DIR/1998. Perihal kualitas Aktiva Produktif pasal 4 menyatakan bahwa kredit ditetapkan menjadi lima golongan kolektibitas. Bank Indonesia. Jakarta

Surat Edaran Bank Indonesia, No 06/23/DPNP. Tanggal 31 Mei 2004. Perihal NIM (Net Interest Margin) Bank Indonesia. Jakarta

Triandaru, Sigit, Totok Budi Santoso, 2006, Bank dan Lembaga Keuangan Lain, edisi kedua, Salemba Empat, Jakarta

Undang-Undang Republik Indonesia No. 10 Tahun 1998 tentang Perubahan atas Undang- Undang Nomor 7 tahun 1992 Tentang Perbankan.

. 1998. Undang-Undang Republik Indonesia No. 10 Tahun 1998 tentang Perbankan.

Wikipedia. 2012. Bank . http://id.wikipedia.org/wiki/Bank.Diakses 24 april 2012. www.bi.go.id

78

Page 91: Pengaruh NPL Dan NIM Terhadap Profitabil

79

Page 92: Pengaruh NPL Dan NIM Terhadap Profitabil

PT. BANK SULSELLAPORAN POSISI KEUANGAN

(Dalam Rupiah)

NAMA AKUN/ Name of Account 2011 2010 2009 2008 2007 2006ASET / ASSETS

Kas / Cash Bank IndonesiaGiro pada Bank lain / Current Account with Other Banks

Penyisihan / Allowance

Penempatan pada Bank lain/ Placement with other BanksPenyisihan / Allowance

Surat- Surat BerhargaPinjaman yang Diberikan / Loan

Penyisihan / Allowance

Penyertaan / Equity Investment

Penyisihan / Allowance

Pendapatan YMA Diterima / Accrued Income

Biaya Dibayar di muka / Prepayments

Asset Tetap dan Inventaris / Fixed Assets and Iventories

Akum. Penyusutan Asset Tetap dan Inventaris/ Accumulated Depreciation

Nilai Buku Asset Tetap dan Inventaris/ Book Value of Fixed Assets and Inventories

Asset Pajak Tangguhan / Deferred Tax Assets

Asset Lain-lain / Other Assets

300.870.476.163

469.197.511.881

882.714.146

(2.040.857)

282.236.103.050

445.627.765.811

628.045.941

-

200.039.921.920

157.898.207.896

2.674.332.369

26.743.324

141.359.494.475,00

254.556.743.702,66

2.391.500.615,88

(23.915.006)

121.613.849.900

889.596.436.551,7

3.307.716.201,1

(33.077.162)

178.268.261.315,0

321.803.927.042,4

3.887.345.310,3

(38.873.453,1)880.673.289 628.045.941 2.647.589.045 2.367.585.609,72 3.274.639.039,1 3.848.471.857,2

883.897.500.937

(550.000.000)

993.891.689 788.900.000.000

(8.050.000.000)740.000.000.000,00

(7.400.000.000)

551.000.000.000

(5.510.000.000)

1.972.000.000.000,0

19.720.000.000,0884.447.500.937 993.891.689 796.950.000.000 732.600.000.000,00 545.490.000.000 1.952.280.000.000,0169.232.098.280

5.393.094.584.465,0(122.932.937.434)

45.969.488.745

4.515.203.056.152,0(129.269.702.098)

84.608.539.351

3.465.585.647.394,4(112.997.157.225)

-

3.390.768.648.539,65

(117.395.768.888)

-

2.522.147.245.944,4

(82.570.640.381,7)

-

2.034.027.732.952,6

(56.070.482.950,4)5.270.161.647.031 4.385.933.354.054 3.352.588.490.169 3.273.372.879.651,99 2.439.576.605.562,6 1.977.957.250.002,1

74.399.000

-

70.128.000

-

78.626.675.102

-67.028.000,00

(670.280)

66.325.000

(663.250)

66.325.000

(663.250)74.399.000 70.128.000 78.626.675.102 66.357.720,00 65.661.750 65.661.750

-

-

231.645.974.310

(114.390.563.025)

-

-

207.607.707.978

(99.090.081.108)

-

-

175.090.073.374

(87.183.200.426)

27.519.975.315,00

878.845.303,16

140.362.299.195,26 (69.924.453.192)

22.847.973.383

1.252.687.715

133.889.813.676,3 (58.489.753.819,8)

20.270.328.196,4

665.155.852,0

119.101.445.411,3 (45.936.028.767,0)

117.255.411.285 108.517.626.870 87.906.872.948 70.437.846.003,25 75.400.059.856,4 73.165.416.644,2

3.790.672.376

74.561.025.632

10.337.893.586

55.867.628.690

5.719.319.855

35.208.184.2643.972.235.038,18

12.642.634.581,28

1.981.354.855,8

22.892.325.388,1

-

33.382.657.882,4JUMLAH ASET / TOTAL ASSETS 7.290.471.415.878 6.227.181.926.433 4.723.634.440.497 4.519.774.597.400,25 4.123.991.594.001,9 4.561.707.130.541,7

80

Page 93: Pengaruh NPL Dan NIM Terhadap Profitabil

PT. BANK SULSELLAPORAN POSISI KEUANGAN

(Dalam Rupiah)

NAMA AKUN/ Name of Account 2011 2010 2009 2008 2007 2006

LIAIBILITAS / LIABILITIES

Liabilitas Segera / Current Liabilities

Giro / Current Accounts

Tabungan / Savings

Deposito / Time Deposits

Simpanan dari Bank Lain/ Deposit from other Banks

Surat berharga yang diterbitkanPinjaman yang Diterima / Borrowings

Imbalan Pasca Sarjana

Estimasi Kerugian Komitmen dan Kontijensi/ Estimated Losses from Commitments and Contigencies

Liabilitas Lain-lain / Other Liabilities

Liabilitas Pajak TangguhanJUMLAH LIABILITAS / TOTAL LIABILITIES

EKUITAS / EQUITY

Modal Disetor / Authorized Capital

Saham Biasa / Ordinary Stocks

Tambahan Modal Disetor / Addition Paid in Capital

Modal Tambahan / Addition Capital

Modal Unit Usaha Syariah/ Sharia Business Unit CapitalModal Sumbangan / Borrowing Capital

Jumlah Modal / Total Capital

Saldo Laba / Retained Earnings Cadangan Umum / General Reserve

Cadangan Tujuan / Specific Reserve

Saldo Laba tahun Sebelumnya / Previous IncomeLaba tahun berjalan / Current Income

Jumlah Saldo Laba / Retained Earnings

121.743.494.846

2.051.397.168.814

1.159.404.097.992

2.080.283.261.750

55.488.365.285

494.560.640.529

151.971.137.671

11.470.542.621

-

56.679.150.859

30.171.964.748

138.685.624.367

1.704.842.335.952

974.442.233.722

1.381.279.615.269

803.541.964.141

-

159.007.208.397

9.269.774.317

3.459.460.701

90.981.118.307

21.475.905.380

102.017.481.050

1.249.139.752.852

734.666.546.226

915.241.486.749

708.370.248.272

-

157.944.829.363

8.673.422.126

14.523.211.967

41.396.382.884

7.795.014.987

159.977.256.346,84

1.666.112.663.350,26

784.666.670.903,19

1.030.633.004.971,00

-

-

59.204.100.594,15

-

26.770.642,20

7.101.823.744,23

-

212.114.700.134,4

1.924.873.896.114,8

680.038.274.071,3

439.781.516.720,0

73.662.736.727,5

-

64.826.868.455,1

-

290.283.689,3

6.934.368.174,0

-

182.116.599.843,8

2.493.694.647.281,1

546.008.310.146,3

284.745.413.645,0

419.052.093.678,5

-

49.270.112.833,8

-

24.614.200,5

8.795.830.015,4

-6.213.169.825.115 5.286.985.240.553 3.939.768.376.476,0 3.707.722.290.551,9 3.402.522.644.086,4 3.983.707.621.644,4

487.477.000.000

14.150.906.863

-

243.905.400

501.871.812.263

260.956.588.768

314.473.189.732

-

-

468.061.000.000

1.310.945

-

243.905.400

468.306.216.345

257.157.002.034

214.733.467.501

-

-

447.167.000.000

1.144.334.656

-

243.905.400

448.555.240.056

153.467.322.213

181.843.501.752

-

-

423.024.000.000,00

11.500.126.158,90

51.000.000.000,00

243.905.400,00

485.768.031.559

97.315.767.817,01

23.857.750.316,15

(12.931.100.622)

218.041.857.778

393.301.000.000,0

4.848.863.687,9

16.000.000.000,0

243.905.400,0

414.393.769.088

78.685.932.916,5

42.090.898.905,7

-

186.298.349.005,4

321.846.000.000,0

2.590.172,9

-

243.905.400,0

322.092.495.573

63.978.503.101,3

44.854.212.072,0

-

147.074.298.151,1575.429.778.500 471.890.469.535 335.310.823.965 205.110.757.156 307.075.180.827,6 255.907.013.324,4

JUMLAH EKUITAS / TOTAL EQUITY 1.077.301.590.763 940.196.685.880 783.866.064.021 812.052.306.848 721.468.949.915,5 577.999.508.897,4

81

Page 94: Pengaruh NPL Dan NIM Terhadap Profitabil

JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS

/ TOTAL LIABILITIES AND EQUITY7.290.471.415.878 6.227.181.926.433 4.723.634.440.497 4.519.774.597.400,25 4.123.991.594.001,9 4.561.707.130.541,7

82

Page 95: Pengaruh NPL Dan NIM Terhadap Profitabil

URAIAN / DESCRIPTION(Rp)

Tahun / Year 2010(Rp)

Tahun / Year 2009(Rp)

Tahun / Year 2008(Rp)

Tahun / Year 2007(Rp)

Tahun / Year 2006(Rp)

I. Pendapatan dan Biaya Operasional / Operating Incomes & ExpensesPendapatan Operasional Utama / Main Operating Income

Bunga Bank Indonesia / Interest Incomes of Bank Indonesia Bunga Antar Bank / Interbank InterestHasil Penempatan Dana Syariah / Profit Sharing of Sharia Fund PlacementBunga kredit yg Diberikan/Disalurkan / Loan InterestMargin Pembiayaan Murabahah Syariah/ Sharia Murabahah Financing MarginSurat BerhargaProvisi dan Komisi Kredit yang Diberikan /Disalurkan/Loan Provission and CommissionProvisi dan Komisi Murabahah Syariah/ Sharia Murabahah Provission and Commission

Jumlah Pendapatan bunga / Total Interest IncomeBiaya Operasional Utama / Main Operating ExpensesBunga Bank Indonesia / Interest Incomes of Bank IndonesiaBunga Antar Bank / Interbank InterestBunga Pihak Ketiga Bukan Bank / Non Bank Third PartiesBeban/Bagi Hasil Syariah Pihak Ketiga Bukan Bank/ Non Bank Third Parties Profit Sharing Expenses

Surat Berharga yang di terbitkanJumlah Biaya Bunga / Total Interest Expense

Pendapatan Operasional Utama Bersih (1-2) / Net Main Operating Income (1-2) Pendapatan dan Biaya Operasional LainnyaPendapatan Operasional Lainnya / Other Operating Income Biaya Operasional Lainnya / Other Operating Expenses Pendapatan (biaya) Operasional Lainnya/ Other Operating Income (Expenses)

Pendapatan (biaya) Operasional Bersih / Net Operating Income (Expenses)II. Pendapatan dan Biaya Non Operasional/ Non Operating Incomes and Expenses

Pendapatan Non Operasional / Non Operating IncomesBiaya Non Operasional / Non Operating Expenses

Pendapatan (Biaya) Non Operasional/ Non Operating Incomes (Expenses)III. Laba (Rugi) / Profit (Loss)

Laba (Rugi) Sebelum Pajak / Profit (Loss) before TaxBeban Pajak / Tax ExpensesPajak Penghasilan Tahun Berjalan / Current TaxesPenghasilan (Beban) Pajak Tangguhan / Deferred Tax

7.930.966.06648.803.952.057

3.678.592.636863.367.870.15528.677.938.29410.132.189.848

-

-

8.604.023.56036.622.621.088

1.770.968.940792.216.236.56916.087.691.182

7.341.861.814-

-

7.909.764.13938.663.116.617

493.654.454553.018.782.304

9.629.354.0994.915.335.447

12.693.594.812

-

52.459.329.955,245.539.153.079,1

307.030.246,0514.532.726.219,4

4.516.811.299,7-

29.564.513.393,3

948.392.787,3

78.135.154.919,036.840.546.905,9

471.185.634,6440.107.531.939,7

362.348.526,9-

17.845.273.093,0

162.565.000,0

84.532.778.714,853.842.840.429,8

-360.248.596.489,6

--

16.838.396.713,0

-

962.591.509.056 862.643.403.153 627.323.601.872 647.867.956.980,0 573.924.606.019,1 515.462.612.347,2

-75.953.256.181

207.564.320.0217.206.827.509

32.729.393.274

-66.427.678.370

158.693.440.9664.903.534.561

-

-54.657.938.737

102.055.071.5322.130.527.511

-

355.104.988,34.345.748.010,0

132.544.254.109,0932.179.261,2

381.871.226,22.236.451.367,0

153.731.559.194,771.734.306,7

467.180.860,16.616.017.142,0

133.959.551.267,5-

323.453.796.985 230.024.653.897 158.843.537.780 138.177.286.368,45 156.421.616.094,6 141.042.749.269,6639.137.712.071 632.618.749.256 468.480.064.092 509.690.670.611,5 417.502.989.924,5 374.419.863.077,6

241.227.073.593 (506.275.560.736)

77.164.909.364 (364.966.655.266)

49.541.957.548,4 (237.542.911.429,6)

36.923.368.288,5 (196.566.441.062,6)

29.583.561.952,7 (179.893.774.919,4)

(265.048.487.143) (287.801.745.902) (225.202.713.017) (188.000.953.881,1) (159.643.072.774,1) (150.310.212.966,7)

310.153.175.289,2374.089.224.929 344.817.003.353 243.277.351.076 321.689.716.730,4 257.859.917.150,4 224.109.650.110,9

428.714.446 (11.369.967.331)

1.656.711.013 (8.571.685.784)

331.088.160 (5.564.666.561)

530.644.530,4 (5.417.040.620,8)

14.499.945.203,2 (6.629.643.711,4)

400.938.833,8 (5.473.430.793,5)

(10.941.252.885) (6.914.974.771) (5.233.578.401) (4.886.396.090,4) 7.870.301.491,8 (5.072.491.959,7)

363.147.972.044109.659.303.210103.112.082.000

6.547.221.210

337.902.028.58294.805.112.76999.423.686.500 (4.618.573.731)

238.043.772.67484.576.450.46286.961.072.775 (2.384.622.313)

316.803.320.640,0 (98.761.462.861,8) (102.733.697.900,0)

3.972.235.038,2

265.730.218.642,2 (79.431.869.636,8)

--

219.037.158.151,1 (71.962.860.000,0)

--

Laba Setelah Pajak / Profit After Tax 253.488.668.834 243.096.915.813 153.467.322.212 218.041.857.778,2 186.298.349.005,4 147.074.298.151,1

PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH SULAWESI SELATAN Dan SULAWESI BARAT LAPORAN

LABA (RUGI)

83

Page 96: Pengaruh NPL Dan NIM Terhadap Profitabil

Kredit Yang Diberikan Berdasarkan KolektibilitasPERTUMBUHAN KREDIT BERDASARKAN KOLEKTIBILITAS / Growth of Loan by Collectibility

URAIAN / Description 2011 2010 2009 2008 2007 2006

Lancar/ Current 5.232.799.811.476,0 4.368.462.327.146,0 3.337.383.971.242,0 3.261.326.386.956,1 2.406.119.403.292,5 1.958.226.736.532,3Dalam Perhatian Khusus / Special Mention 51.605.997.634,0 53.697.713.166,0 45.182.350.046,0 37.620.411.353,6 37.150.502.936,0 31.640.035.248,3Kurang Lancar / Substandard 8.394.040.617,0 8.050.179.477,0 4.964.319.847,2 5.121.566.566,6 15.125.384.931,4 7.355.475.628,0

Diragukan / Doubtful 8.605.487.072,0 6.600.340.228,0 2.870.908.449,9 6.889.281.944,4 18.737.682.644,3 6.005.186.131,0

Macet / Loss 91.689.247.666,0 78.392.496.135,0 75.184.097.809,3 79.811.001.718,9 45.014.272.140,2 30.800.299.413,0

Jumlah / Total 5.393.094.584.465,0 4.515.203.056.152,0 3.465.585.647.394,4 3.390.768.648.539,7 2.522.147.245.944,4 2.034.027.732.952,6

84

Page 97: Pengaruh NPL Dan NIM Terhadap Profitabil

Rasio ROA, NPL, dan NIM PT. Bank SulSelBar Periode 2006 - 2011

TAHUN ROA(%)

NPL(%)

NIM(%)

2006 4,80% 2,18% 9,15%2007 6,44% 3,11% 12,10%2008 7,11% 2,72% 12,21%2009 5,56% 2,40% 10,73%2010 5,58% 2,06% 10,31%2011 3,34% 2,02% 10,18%

Sumber : Annual Report PT Bank SulSelBar

Tingkat NPL PT Bank SulSelBar Per Desember (tahun 2006 sampai dengan 2011)

Tahun  Kurang Lancar Diragukan Macet OS (Total Kredit)  NPL (%)2006 Rp7.355.475.628 Rp6.005.186.131 Rp30.800.299.413 Rp2.034.027.732.953 2,17%

2007 Rp15.125.384.931 Rp18.737.682.644 Rp45.014.272.140 Rp2.522.147.245.944 3,13%

2008 Rp5.121.566.567 Rp6.889.281.944 Rp79.811.001.719 Rp3.390.768.648.540 2,71%2009 Rp4.964.319.847 Rp2.870.908.450 Rp75.184.097.809 Rp3.465.585.647.392 2,40%2010 Rp8.050.179.477 Rp6.600.340.228 Rp78.392.496.135 Rp4.515.203.056.151 2,06%2011 Rp8.394.040.617 Rp8.605.487.072 Rp91.689.247.666 Rp5.393.094.584.466 2,02%

Total Rp49.010.967.067Rp49.708.886.47

0 Rp400.891.414.882 Rp21.320.826.915.446 14,48%Average Rp8.168.494.511 Rp8.284.814.412 Rp66.815.235.814 Rp3.553.471.152.574 2,41%

Sumber : Lampiran (Data Diolah

85

Page 98: Pengaruh NPL Dan NIM Terhadap Profitabil

Grafik Kredit (Kurang Lancar, Diragukan, Macet)

2006 2007 2008 2009 2010 2011Rp0

Rp10,000,000,000

Rp20,000,000,000

Rp30,000,000,000

Rp40,000,000,000

Rp50,000,000,000

Rp60,000,000,000

Rp70,000,000,000

Rp80,000,000,000

Rp90,000,000,000

Rp100,000,000,000

Kurang LancarDiragukanMacet

Sumber : Data Diolah Kembali

Tingkat NIM PT Bank SulSelBarPer Desember (tahun 2006 sampai dengan 2011)

Tahun   Pendapatan Bunga    Biaya Bunga Rata* aktiva produktif

NIM (%)

2006 Rp515.462.612.347 Rp141.042.749.270 Rp3.934.150.000.000 9,52%2007 Rp573.924.606.019 Rp156.421.616.095 Rp3.451.328.000.000 12,10%2008 Rp647.867.956.980 Rp138.177.286.368 Rp4.200.161.000.000 12,14%2009 Rp627.323.601.872 Rp158.843.537.780 Rp4.349.887.000.000 10,77%2010 Rp862.643.403.152 Rp230.024.653.897 Rp5.324.594.000.000 11,88%2011 Rp962.591.509.056 Rp323.453.796.985 Rp6.324.796.000.000 10,11%

totalRp4.189.813.689.42

6Rp1.147.963.640.39

5Rp27.584.916.000.00

0 66,51%Average Rp698.302.281.571 Rp191.327.273.399 Rp4.597.486.000.000 11,08%

Sumber : Lampiran (Data Diolah)

86

Page 99: Pengaruh NPL Dan NIM Terhadap Profitabil

Grafik Pendapatan Bunga dan Biaya Bunga

2006 2007 2008 2009 2010 2011Rp0

Rp200,000,000,000

Rp400,000,000,000

Rp600,000,000,000

Rp800,000,000,000

Rp1,000,000,000,000

Rp1,200,000,000,000

Pendapatan Bunga Biaya Bunga

Sumber : Data Diolah Kembali

Tingkat ROA PT Bank SulSelBarPer Desember (tahun 2006 sampai dengan 2011)

 Tahun Laba Sebelum Pajak Total Aktiva  ROA(%)2006 Rp219.037.158.151 Rp4.561.707.130.542 4,80%2007 Rp265.730.218.642 Rp4.123.991.594.002 6,44%2008 Rp316.803.320.640 Rp4.519.774.597.400 7,01%2009 Rp238.043.772.674 Rp4.723.634.440.497 5,04%2010 Rp337.902.028.582 Rp6.227.181.926.433 5,43%2011 Rp363.147.972.044 Rp7.290.471.415.877 4,98%

Total Rp1.740.664.470.733Rp31.446.761.104.75

1 33,7%Average Rp290.110.745.122 Rp5.241.126.850.792 5,62%

Sumber : Lampiran (Data Diolah)

87

Page 100: Pengaruh NPL Dan NIM Terhadap Profitabil

Grafik Laba Sebelum Pajak

2006 2007 2008 2009 2010 2011Rp0

Rp50,000,000,000

Rp100,000,000,000

Rp150,000,000,000

Rp200,000,000,000

Rp250,000,000,000

Rp300,000,000,000

Rp350,000,000,000

Rp400,000,000,000

Laba Sebelum Pajak

Sumber : Data Diolah Kembali

Grafik Profitabilitas ROA

2006 2007 2008 2009 2010 20110.00%

1.00%

2.00%

3.00%

4.00%

5.00%

6.00%

7.00%

8.00%

ROA(%)

Sumber : Data Diolah Kembali

88

Page 101: Pengaruh NPL Dan NIM Terhadap Profitabil

Pengaruh NPL terhadap ROA PT Bank SulSelBar Periode 2006-2011

2006 2007 2008 2009 2010 20110.00%

1.00%

2.00%

3.00%

4.00%

5.00%

6.00%

7.00%

8.00%

NPL (%)ROA(%)

Sumber : Data Diolah Kembali

Pengaruh NIM terhadap ROA PT Bank SulSelBar Periode 2006-2011

2006 2007 2008 2009 2010 20110.00%

2.00%

4.00%

6.00%

8.00%

10.00%

12.00%

14.00%

NIM (%)ROA(%)

Sumber : Data Diolah Kembali

89

Page 102: Pengaruh NPL Dan NIM Terhadap Profitabil

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. DeviationNPL 6 2,02 3,13 2,4150 ,43372NIM 6 9,52 12,14 11,0867 1,12021ROA 6 4,80 7,01 5,6167 ,90099Valid N (listwise) 6

Sumber: Data Statistik yang Diolah, 2012

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig.B Std. Error Beta1 (Constant) -1,624 2,256 -,720 ,524

NIM ,464 ,260 ,577 1,786 ,172NPL ,869 ,671 ,418 1,296 ,286

a. Dependent Variable: ROASumber: Data Statistik yang Diolah, 2012

1.00.80.60.40.20.0

Observed Cum Prob

1.0

0.8

0.6

0.4

0.2

0.0

Expe

cted

Cum

Pro

b

Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual

Dependent Variable: ROA

90

Page 103: Pengaruh NPL Dan NIM Terhadap Profitabil

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

NPL NIM ROAN 6 6 6

Normal Parameters(a,b)Mean 2,4150 11,0867 5,6167Std. Deviation ,43372 1,12021 ,90099

Most Extreme Differences

Absolute ,214 ,261 ,249Positive ,214 ,174 ,249Negative -,181 -,261 -,182

Kolmogorov-Smirnov Z ,524 ,638 ,609Asymp. Sig. (2-tailed) ,946 ,810 ,852

a Test distribution is Normal.b Calculated from data.

Sumber: Data Statistik yang Diolah, 2012

Coefficientsa

Model Correlations Collinearity Statistics

Zero-order Partial Part Tolerance VIF1 (Constant)

NIM ,840 ,718 ,448 ,604 1,655 NPL ,781 ,599 ,325 ,604 1,655

a. Dependent Variable: ROASumber : Data Statistik yang Diolah, 2012

1.51.00.50.0-0.5-1.0-1.5

Regression Standardized Predicted Value

2.0

1.5

1.0

0.5

0.0

-0.5

-1.0

-1.5

Reg

ress

ion

Stud

entiz

ed R

esid

ual

Scatterplot

Dependent Variable: ROA

Run Test

91

Page 104: Pengaruh NPL Dan NIM Terhadap Profitabil

Unstandardized Residual

Test Value(a) -.06156Cases < Test Value 3Cases >= Test Value 3Total Cases 6Number of Runs 5Z .456Asymp. Sig. (2-tailed) .648

a Median

Sumber : Data Statistik yang Diolah, 2012

Model Summaryb

Model R R SquareAdjusted R

SquareStd. Error of the Estimate

1 ,901(a) ,811 ,685 ,50567

a. Predictors: (Constant), NIM, NPLb. Dependent Variable: ROA

Sumber: Data Statistik yang Diolah, 2012

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig.B Std. Error Beta1 (Constant) 1,698 1,587 1,070 ,345

NPL 1,623 ,649 ,781 2,502 ,067

Sumber : Data Statistik yang Diolah, 2012

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig.B Std. Error Beta1 (Constant) -1,871 2,431 -,770 ,484

NIM ,675 ,218 ,840 3,093 ,036

Sumber : Data Statistik yang Diolah, 2012

ANOVAb

Model Sum of

Squares df Mean Square F Sig.

92

Page 105: Pengaruh NPL Dan NIM Terhadap Profitabil

1 Regression 3,292 2 1,646 6,437 ,082(a)Residual ,767 3 ,256Total 4,059 5

a. Predictors: (Constant), NIM, NPL

b. Dependent Variable: ROA

Sumber: Data Statistik yang Diolah, 2012

93