pengaruh nilai dan rating penerbitan obligasi syariah
TRANSCRIPT
PENGARUH NILAI DAN RATING PENERBITAN OBLIGASI SYARIAH (SUKUK) TERHADAP RETURN SAHAM
(PADA PERUSAHAAN YANG MENERBITKAN OBLIGASI SYARIAH DI BURSA EFEK
INDONESIA PERIODE 2017-2019)
SKRIPSI
Oleh ROSMAYANTI
NIM 105731108816
PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR MAKASSAR
2020
ii
HALAMAN JUDUL
PENGARUH NILAI DAN RATING PENERBITAN OBLIGASI SYARIAH (SUKUK) TERHADAP RETURN SAHAM (PADA PERUSAHAAN YANG MENERBITKAN
OBLIGASI SYARIAH DI BURSA EFEK EFEK INDONESIA PERIODE 2017-2019)
SKRIPSI
Oleh
ROSMAYANTI
NIM 105731108816
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Akuntansi (S.Ak) Pada Jurusan Akuntansi Fakultas
Ekonomi Dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar
PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR MAKASSAR
2020
iii
PERSEMBAHAN
Karya ilmiah saya ini kupersembahkan untuk :
1. Ayahanda Dg Nappa dan ibunda-ku tercinta Dg Tia terima kasih atas
segala kasih sayang yang berlimpah dari mulai saya terlahir ke dunia
ini hingga saya sampai saat ini, terimakasih atas segala limpahan doa
yang tak berkesudahan serta terima kasih atas segala pengorbanan
yang telah engkau lakukan selama ini dan untuk keempat kakak ku
Anzar, Risma, Lia, Eli serta ketiga keponakanku tersayang Putri, Putra
dan Husna terima kasih atas segala doa dan dukungan yang telah
kalian haturkan. Kupersembahkan sebuah tulisan yang ku tuliskan di
atas lembaran putih ini yang ku rangkai dari kata demi kata dan
kalimat yang diiringi dengan berjuta makna kehidupan yang tak lain
sebagai ucapan terimakasih yang sedalam-dalamnya.
2. Bapak dan Ibu dosen, terkhusus kedua pembimbing yang selama ini
tulus dan ikhlas meluangkan waktunya menuntun dan memberi
arahan dalam menyelesaikan karya ini.
3. Para sahabat dan teman-teman yang selalu memberi bantuan dan
semangat beserta dukungan dalam penyelesaian karya ini.
MOTTO HIDUP
“Hidup bukan hanya tentang senyum dan bahagia, tapi hidup juga tentang
luka dan duka yang akan mendewasakan dan memberikan pelajaran yang
tak ternilai dalam hidup. Dimana ada awal pasti ada akhir, terus
berprasangka baik atas segala kehendak-Nya.”
#Janganlupabahagia
iv
v
vi
vii
ABSTRAK
ROSMAYANTI, 2020. Pengaruh Nilai Dan Rating Penerbitan Obligasi Syariah (Sukuk) Terhadap Return Saham (Pada Perusahaan Yang Menerbitkan Obligasi Syariah Di Bursa Efek Indonesia Periode 2017-2019). Skripsi Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar. Dibimbing oleh Pembimbing I Agus Salim Harrang dan Pembimbing II Linda Arisanty Razak.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh nilai penerbitan obligasi syariah dan rating penerbitan obligasi syariah terhadap return saham. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini antara lain : Uji asumsi klasik, analisis regresi linear berganda, uji t (parsial) dan uji koefisien determinasi. Populasi dalam penelitian ini ialah seluruh perusahaan yang menerbitkan obligasi syariah (sukuk) dan terdaftar di Bursa efek Indonesia tahun 2017-2019 sebanyak 80 penerbitan. Berdasarkan metode purposive sampling maka sampel yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh sebanyak 50 penerbitan. Pengolahan data menggunakan SPSS 25. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Nilai penerbitan obligasi syariah tidak mempunyai dampak atau pengaruh negatif signifikan terhadap return saham dan Rating penerbitan obligasi syariah mempunyai dampak atau pengaruh positif dan signifikan terhadap return saham. Kata Kunci : Obligasi Syariah (Sukuk), Return Saham
viii
ABSTRACT
ROSMAYANTI, 2020. Effect of Sharia Bond Issuance Value and Rating (Sukuk) on Stock Return (In Companies Issuing Sharia Bonds on Indonesia Stock Exchange Period 2017-2019). Accounting Study Program theSis of The Faculty of Economics and Business Of Muhammadiyah University Makassar. Guided by Mentor I Agus Salim Harrang and Mentor II Linda Arisanty Razak.
This research aims to determine the effect of the value of sharia bond issuance and the issuance rating of sharia bonds on the return of shares. The type of research used in this study is quantitatively descriptive. The data analysis methods used in this study include: Classic assumption test, multiple linear regression analysis, t (partial) test and determination coefficient test. The population in this study was all companies that issued sharia bonds (sukuk) and listed on the Indonesia Stock Exchange in 2017-2019 as many as 80 issuances. Based on purposive sampling method, the samples used in this study obtained as many as 50 publications. Data processing using SPSS 25. The results of this study show that the issuance value of sharia bonds has no significant negative impact or effect on stock returns and sharia bond issuance rating has a positive and significant impact on stock returns. Keywords: Sharia Bonds (Sukuk), Stock Return
ix
KATA PENGANTAR
Assalamu ‘alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Syukur Allhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan rahmat serta hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan
skripsi dengan judul “Pengaruh Nilai Dan Rating Penerbitan Obligasi Syariah
(Sukuk) Terhadap Return Saham (Pada Perusahaan Yang Menerbitkan Obligasi
Syariah Di Bursa Efek Indonesia Periode 2017-2019).
Skripsi yang penulis buat ini bertujuan untuk memenuhi syarat dalam
menyelesaikan Program Sarjana pada Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar.
Shalawat serta salam penulis haturkan kepada baginda Rasulullah
Muhammad SAW, kepada keluarga serta sahabat-sahabat beliau yang telah
menerbarkan permadani-permadani kebenaran dan memerangi benih-benih
kebatilan hingga kita dapat merasakan ketentraman hidup saat ini.
Terima kasih pula kepada kedua orang tua, Bapak Dg Nappa dan Ibu Dg
Tia yang selalu mendoakan penulis dalam setiap langkahnya, yang selalu memberi
dukungan, memberi motivasi dan berkorban demi masa depan penulis dan juga
kepada saudara-saudaraku tercinta yang senantiasa mendoakan, membantu dan
memberi dorongan kepada penulis selama ini. Serta kepada Alm Om Arifin yang
selama ini selalu mengingatkan dan memberi motivasi kepada penulis agar selalu
semangat dan terus berjuang untuk meraih cita-cita dan masa depan yang lebih
baik. Semoga apa yang telah mereka berikan kepada penulis menjadi ibadah dan
cahaya penerang kehidupan di dunia dan di akhirat.
Dalam penulisan skripsi ini, penulis banyak menemui kesulitan dan
hambatan dalam penulisan dan penyusunan, namun berkat do’a, dukungan dan
x
bimbingan dari berbagai pihak, maka skripsi ini dapat terselesaikan. Oleh karena
itu, dari lubuk hati yang paling dalam mengucapkan terima kasih kepada :
1. Bapak Prof. Dr. H. Ambo Asse., M.Ag selaku Rektor Universitas
Muhammadiyah Makassar.
2. Bapak Ismail Rasulong, SE.,MM selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Muhammadiyah Makassar.
3. Bapak Dr. Ismail Badollahi, SE.,M.Si.,Ak.CA.,CSP selaku Ketua Jurusan
Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah
Makassar.
4. Bapak Dr. Agus Salim Harrang, SE., MM, selaku pembimbing I yang telah
berkenang meluangkan waktunya guna membimbing, dan memberikan arahan
serta memberi saran dalam penyusunan skripsi ini.
5. Ibu Linda Arisanty Razak, SE, M.Si.Ak.CA, selaku pembimbing I yang telah
membimbing, memberikan pengarahan kepada penulis dan memberi petunjuk
serta saran sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.
6. Bapak/Ibu dan asisten Dosen serta yang termasuk dalam ruang lingkup
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar yang
telah memberikan pengajaran serta ilmunya kepada penulis selama masa
perkuliahan.
7. Kepada seluruh staf (tata usaha) yang telah memberikan pelayanan yang baik
selama ini.
8. Kepada teman-teman seperjuangan Akuntansi 16.C yang telah memberikan
bagitu banyak sumbangan pemikiran, selalu memotivasi dan nasihat ketika
penulis berpikir untuk menyerah.
9. Kepada kakak-kakak khususnya di Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar yang juga selalu mendoakan dan
memberi dukungan kepada penulis.
xi
10. Kepada adik-adik khususnya di Jurusan Akuntansi fakultas Ekonomi dan
Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar yang juga selalu mendoakan dan
memberi dukungan kepada penulis.
11. Para sahabat-sahabatku yang juga berperan penting dan membantu penulis
selama ini.
12. Kepada teman-teman Relawan Pendidikan Indonesia yang senantiasa
memberikan dukungan, semangat dan motivasi serta nasehat-nasehat yang
sangat membantu penulis dalam penyusunan skripsi ini.
13. Serta setiap orang yang juga selalu memberikan doa, dukungan, masukan,
dan motivasi selama ini yang tak mampu penulis tuliskan satu per satu.
Penulis menyadari bahwa kesempurnaan hanya milik Allah SWT dan
kekurangan tidak lepas dari kodrat kita sebagai manusia biasa. Demikian juga halnya
dalam penyusunan skripsi ini, namun penulis berharap kiranya skripsi ini dapat
memberikan manfaat baik bagi pembaca maupun penulis.
Billahi fii Sabilil Haq, Fastabiqul Khairat, Wassalamu’alaikum Wr.Wb
Makassar, 27 Juli 2020
ROSMAYANTI
xii
DAFTAR ISI
SAMPUL.................................................................................................................i
HALAMAN JUDUL................................................................................................ii
HALAMAN PERSEMBAHAN...............................................................................iii
HALAMAN PERSETUJUAN....................................................................................iv
LEMBAR PENGESAHAN......................................................................................v
SURAT PERNYATAAN............................................................................................vi
ABSTRAK ........................................................................................... ..............vii
ABSTRACT ...................................................................................................... viii
KATA PENGANTAR .......................................................................................... ix
DAFTAR ISI ...................................................................................................... xii
DAFTAR TABEL .............................................................................................. xiv
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xv
DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... xvi
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1
A. Latar Belakang......................................................................................................1
B. Rumusan Masalah....................................................................................... .....4
C. Tujuan Penelitian.................................................................................................4
D. Manfaat Penelitian...............................................................................................5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ............................................................................. 7
A. Landasan Teori.....................................................................................................7
B. Tinjauan Empiris.................................................................................................24
C. Kerangka Pikir....................................................................................................28
D. Hipotesis.............................................................................................................29
BAB III METODE PENELITIAN ........................................................................ 31
A. Jenis Penelitian..................................................................................................31
B. Lokasi dan Waktu Penelitian............................................................................31
C. Definisi Operasional Variabel dan Pengukuran............................................31
D. Populasi dan sampel penelitian......................................................................33
E. Teknik Pengumpulan Data..............................................................................36
F. Teknik Analisis Data.........................................................................................37
Halaman
xiii
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ......................................... 42
A. Gambaran Umum Objek Penelitian.................................................................42
B. Hasil Penelitian...................................................................................................45
1. Analisis Data...................................................................................................45
2. Analisis Asumsi Klasik..................................................................................47
3. Analisis Regresi Berganda............................................................................51
4. Analisis Hipotesis............................................................................................53
C. Pembahasan.......................................................................................................55
1. Pengaruh Nilai Penerbitan Obligasi Syariah Terhadap Return Saham..55
2. Pengaruh Rating Penerbitan Obligasi Syariah Terhadap Return Saham57
BAB V PENUTUP ............................................................................................. 60
A. Kesimpulan..........................................................................................................60
B. Saran....................................................................................................................61
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 62
LAMPIRAN ......................................................................................................... 59
xiv
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2. 1 Perbedaan Obligasi Syariah dan Konvensional ................................. 11
Tabel 2. 2 Interpretasi Rating Pefindo ................................................................ 20
Tabel 2. 3 Penelitian Terdahulu ......................................................................... 24
Tabel 3. 1 Rating Acuan Obligasi Syariah (Sukuk) ............................................. 32
Tabel 3. 2 Sampel Perusahaan yang Menerbitkan Obligasi Syariah (Sukuk) ... 34
Tabel 4. 1 Uji Statistik Deskriptif ........................................................................ 45
Tabel 4. 2 Uji Normalitas .................................................................................... 47
Tabel 4. 3 Uji Glejser ......................................................................................... 49
Tabel 4. 4 Uji Multikolinearitas ........................................................................... 50
Tabel 4. 5 Uji Autokorelasi ................................................................................. 51
Tabel 4. 6 Uji Regresi Berganda ........................................................................ 52
Tabel 4. 7 Uji t (Parsial) ..................................................................................... 53
Tabel 4. 8 Uji Determinasi .................................................................................. 55
xv
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1.1 Grafik Perkembangan Nilai Emisi Sukuk di Indonesia ................... 2
Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran ....................................................................... 28
Gambar 3.1 Struktur Organisasi Bursa Efek Indonesia ...................................... 44
Gambar 4.2 Uji Heteroskedastisitas ................................................................... 48
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 : Nilai Penerbitan Obligasi Syariah, Sukuk to Equity Ratio (SER)
Lampiran 2 : Rating Obligasi Syariah (Sukuk)
Lampiran 3 : Return Saham
Lampiran 4 : Data Penelitian
Lampiran 5 : Analisis Deskriptif
Lampiran 6 : Uji Normalitas
Lampiran 7 : Uji Heteroskedastisitas
Lampiran 8 : Uji Multikolinearitas
Lampiran 9 : Uji Autokorelasi
Lampiran 10 : Analisis Regresi Linear Berganda
Lampiran 11 : Uji T (Parsial)
Lampiran 12 :Uji Determinasi
Lampiran 13 : Laporan Keuangan Salah Satu Perusahaan
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perekonomian Semakin berkembang pesat di Indonesia saat ini.
Dengan mendukung diterbitkannya efek syariah yang berarti mendorong
perkembangan ekonomi syariah. Macam-macam efek syariah yang
diterbitkan oleh lembaga keuangan syariah diantaranya bank syariah dan
pasar modal yang berbasis syariah. Total efek syariah yang mengalami
kenaikan memberikan dampak positif kepada investor yang dapat
mendorong adanya pertumbuhan dan peningkatan investasi syariah di
Indonesia. Salah satu cara yang digunakan agar harta dapat produktif dan
mendorong masyarakat menjadi seorang investor serta bermanfaat bagi
masyarakat umum dengan cara berinvestasi pada pasar modal syariah
dengan prinsip yang tidak bertentangan dengan ajaran Islam.
Pasar modal memiliki peran penting dan strategis dalam kegiatan
perekonomian suatu negara utamanya yang menganut sistem ekonomi
pasar. Peran tersebut antara lain sebagai wahana atau wadah investasi
bagi masyarakat dan sumber pembiayaan bagi perusahaan. Macam-
macam instrumen investasi di pasar modal Indonesia, selain instrumen
investasi konvensional tetapi juga mempunyai instrumen investasi prinsip
syariah, misalnya saham syariah, obligasi syariah dan reksadana syariah.
Sebagai salah satu investasi, banyak negara menerbitkan obligasi
syariah (sukuk), tidak hanya negara berpenduduk muslim, negara-negara
Barat dan Asia yang berpenduduk muslim minoritas juga ikut
2
2
memanfaatkan peluang ini. Ada beberapa negara yang telah lebih dulu
menerbitkan obligasi syariah (sukuk), yaitu Jerman,Inggris, Kanada, Dubai,
Qatar, Malaysia, dan Singapura. Sedangkan di Indonesia, penerbitan
obligasi syariah (sukuk) dipelopori oleh Indosat dengan menerbitkan
obligasi syariah mudharabah senilai Rp. 100 milyar pada bulan Oktober
2002 yang lalu. Sejak pertama kali diterbitkan pada tahun 2002 penerbitan
obligasi syariah di pasar modal di Indonesia terus mengalami peningkatan,
sampai Februari 2020 secara kumulatif terdapat 238 penerbitan sukuk
korporasi oleh emiten dengan total emisi sebesar Rp 48,655,90 miliar. Dari
jumlah tersebut , per februari 2020 ada 146 sukuk korporasi yang masih
outstanding dengan nilai Rp 29.600,00 miliar. Adapun trend perkembangan
penerbitan sukuk di Indonesia sejak tahun 2015 hingga tahun 2020 pada
Gambar 1.1 berikut.
Sumber data : Otoritas Jasa Keuangan 2020
Gambar 1.1
Grafik Perkembangan Nilai Emisi Sukuk di Indonesia
3
Pertumbuhan obligasi syariah (sukuk) perusahaan dari tahun ke
tahun memberikan sinyal bahwa instrumen keuangan syariah bisa menjadi
penyokong kebutuhan pendanaan perusahaan untuk saat ini dan masa
mendatang, dengan perusahaan menerbitkan obligasi syariah (sukuk)
sebagai salah satu alternatif pendanaannya selain menerbitkan saham
yang selama ini sudah biasa dilakukan. Nilai penerbitan obligasi syariah
(sukuk) diukur berdasarkan jumlah emisi sukuk, demikian halnya pada
konteks manajemen investasi, return ialah imbalan yang diperoleh dari
investasi. Perkembangan obligasi syariah (sukuk) salah satunya selain
nilai, yaitu adanya peringkat atau rating. Penting untuk menjadikan rating
sebagai pertimbangan dalam sumber informasi terkait probabilitas
kegagalan hutang dan risiko suatu perusahaan yang menjadi emiten.
Dengan adanya rating obligasi syariah maka mempermudah investor
dalam melakukan investasi dalam bentuk obligasi, dengan ini membantu
investor mengetahui resiko yang nanti ditanggung dan return yang akan
diperoleh. Demikian ini dijadikan sebagai pertimbangan yang penting
karena semakin tinggi peringkat suatu obligasi syariah (sukuk) maka akan
semakin probabilitas gagal bayar oleh emiten.
Septianingtyas (2012:4) menyatakan bahwa return saham akan
mengalami penurunan seiring menurunnya harga saham perusahaan jika
investor memandang negatif peristiwa penerbitan obligasi syariah (sukuk),
sebaliknya return saham perusahaan akan mengalami kenaikan seiring
naiknya harga saham perusahaan, jika investor memandang positif
peristiwa penerbitan obligasi syariah (sukuk).
4
Dari latar belakang diatas penelitian ini digunakan untuk
mengetahui dan menguji apakah terdapat pengaruh antara penerbitan
obligasi syariah (sukuk) yang diwakili oleh nilai dan rating obligasi syariah
(sukuk) terhadap return saham pada perusahaan yang terdaftar di Bursa
Efek Indonesia. Maka dari itu peneliti mengangkat judul tentang
“Pengaruh Nilai dan Rating Penerbitan Obligasi Syariah (Sukuk)
terhadap ReturnSaham (pada Perusahaan yang Menerbitkan Obligasi
Syariah di Bursa Efek Indonesia periode 2017-2019)”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan sebelumnya,
maka penulis dapat merumuskan masalah yang akan dibahas dalam
penelitian ini adalah :
1. Apakah nilai penerbitan obligasi syariah (sukuk) berpengaruh terhadap
return saham .?
2. Apakah rating obligasi syariah (sukuk) berpengaruh terhadap return
saham .?
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka yang menjadi tujuan
dari penelitian ini adalah :
1. Mengetahui pengaruh nilai penerbitan obligasi syariah (sukuk)
terhadap return saham.
2. Mengetahui pengaruh rating obligasi syariah (sukuk) terhadap return
saham.
5
D. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat sebagai berikut :
1. Manfaat Teoritis
a. Bagi Peneliti
Merupakan salah satu kajian untuk memperdalam atau
mempelajari terkait pembahasan tentang pasar modal, mengenai
penerbitan obligasi syariah (sukuk) dan return saham.
b. Bagi Lembaga Pendidikan
Dengan adanya penelitian ini dimaksudkan dapat menjadi
tambahan referensi di perpustakaan yang dapat dipergunakan
sebagai acuan atau landasan dalam pengambilan data ataupun
informasi oleh mahasiswa Universitas Muhammadiyah Makassar
dalam proses kegiatan belajar.
c. Bagi Peneliti Lain
Penelitian ini dapat menjadi tambahan referensi bagi pihak
yang ingin meneliti lebih lanjut dan memperdalam mengenai hal
yang berkaitan dengan pasar modal yang tentunya tentang
pengaruh obligasi syariah terhadap return saham.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Investor
Diharapkan dapat menjadi tambahan informasi terkait
return saham di perusahaan tertentu yang mengeluarkan obligasi
syariah, sehingga menjadi acuan, masukan atau bahan
pertimbangan sebelum mengambil keputusan dalam hal investasi
di pasar modal.
6
b. Bagi Emiten
Diharapkan kiranya menjadi bukti empiris yang dapat
digunakan dalam menganalisis maupun mengkaji dampak
perusahaan tertentu mengenai kebijakannya terkait penerbitan
obligasi syariah (sukuk).
c. Bagi Masyarakat
Dengan penelitian ini maka masyarakat akan lebih berhati-
hati dan menganalisis lebih dalam sebelum memutuskan untuk
berinvestasi pada pasar modal. Terutama mengenai investasi
terkait instrumen berbasis syariah yang cakupannya belum
dikenal secara menyeluruh oleh masyarakat luas berbeda dengan
instrumen investasi konvensional.
7
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori
Teori sinyal ini melibatkan dua pihak, yakni pihak dalam seperti
manajemen yang berperan sebagai pihak yang memberikan sinyal dan
pihak luar seperti investor yang berperan sebagai pihak yang menerima
sinyal tersebut (Michael Spence 1973). Spence mengatakan bahwa
dengan memberikan suatu isyarat atau sinyal, pihak manajemen berusaha
memberikan informasi yang relevan yang dapat dimanfaatkan oleh pihak
investor. Teori sinyal yang digunakan ini menjelaskan akan pentingnya
informasi baik secara keuangan ataupun non keuangan yang diberikan
oleh perusahaan kepada pihak yang mempunyai kepentingan. Investor
memerlukan informasi tersebut sebagai alat peninjauan atau analisis untuk
pengambilan keputusan investasi dengan keinginan atau harapan
mengenai informasi yang terkait dapat menjadi sinyal bagi investor dalam
hal menilai kualitas serta kinerja suatu perusahaan (Marlinah, 2014).
Teori persinyalan menjelaskan bahwa manajemen sebagai pihak
di suatu perusahaan yang memberikan sinyal berupa laporan keuangan
tahunan perusahaan dan informasi non keuangan bagi pihak yang
berkepentingan. Diantaranya yaitu lembaga pemeringkat dan investor.
Lembaga pemeringkat obligasi syariah (sukuk) melakukan pemeringkatan
sehingga mampu dan dapat menerbitkan peringkat obligasi syariah
(sukuk) di suatu perusahaan penerbit obligasi syariah (sukuk) salah
8
satunya yaitu investor dan lembaga pemeringkat. Peringkat obligasi syariah
tersebut pada akhirnya akan memberikan sinyal tentang suatu perusahaan
yang gagal membayar hutangnya. Sehingga teori ini dapat disimpulkan
bahwasanya teori ini dapat mempererat hubungan antara penerima dan
pemberi sinyal.
Perkembangan pada pasar modal menjadi suatu hal yang perlu
diketahui karena terkait dengan tingkah laku pasar atau kondisi pasar saat
ini. Yang mendasari keputusan untuk melakukan transaksi di pasar modal
dalam hal ini ialah para investor yaitu dengan berbagai informasi yang
dimilikinya
Kerelevanan informasi tersebut mengenai pasar modal
merupakan sesuatu yang dicari oleh para investor dalam hal pengambilan
keputusan investasi. Penerbitan obligasi syariah (sukuk) merupakan salah
satu bentuk kebijakan suatu perusahaan yang berdampak pada
terjadinya perubahan struktur modal perusahaan (Mujahid, 2010:9).
1. Obligasi Syariah (Sukuk)
Menurut bahasa, obligasi berasal dari bahasa Belanda yaitu
obligate, kemudian dibakukan ke dalam bahasa Indonesia menjadi
obligasi yang berarti “kontrak”. Sedangkan Pasal 1 Keputusan RI
No.755/KMK011/1982 menyebutkan bahwa obligasi adalah jenis efek
berupa surat pengakuan utang atas pinjaman uang dari masyarakat
dalam bentuk tertentu untuk jangka waktu sekurang-kurangnya tiga
tahun dengan menjanjikan imbalan bunga yang jumlah serta
pembayarannya telah ditentukan terlebih dahulu oleh emiten (Badan
Pelaksana Pasar Modal).
9
Istilah sukuk berasal dari bentuk jamak dari bahasa Arab
’sak’ atau sertifikat. Secara singkat, AAOIFI (Accounting and Auditing
Organization for Islamic Financial Institutions) mendefinisikan sukuk
sebagai sertifikat bernilai sama yang merupakan bukti kepemilikan
yang tidak dibagikan atas suatu aset, hak manfaat, dan jasa-jasa
atau kepemilikan atas proyek atau kegiatan investasi tertentu.
Menurut Syafi’i Antonio, istilah yang tepat untuk obligasi syariah
adalah syahadatu istitsmar (invesment certificate) atau mudharabah
bond. Dengan menamai sertifikat investasi maka kita akan
mengesampingkan asosiasi bunga tetap yang melekat pada obligasi
biasa. Istilah syahadatu istitsmar telah ditetapkan di beberapa negara
Arab , seperti Bahrain, Kuwait, Sudan dan Mesir, sementara Malaysia
menamainya dengan mudharabah bond. Khusus untuk negeri kita
sementara ini menggunakan nama “Obligasi Syariah” dengan catatan
beberapa karakteristik yang tidak sesuai dengan syariah dari obligasi
dapat ditanggalkan.
Sukuk pada prinsipnya mirip seperti obligasi konvensional
dengan perbedaan pokok anatara lain berupa penggunaan konsep
imbalan dan bagi hasil sebagai pengganti bunga, adanya suatu
transaksi pendukung (underlying transaction) berupa sejumlah
tertentu aset yang menjadi dasar penerbitan sukuk, dan adanya akad
atau perjanjian antara para pihak yang disusun berdasarkan prinsip-
prinsip Islam. Sukuk juga harus distruktur secara Islam agar
instrumen keuangan ini aman dan terbebas dari riba, gharar, dan
maysir.
10
Merujuk kepada Fatwa Dewan Syariah Nasional No.
32/DSN-MUI/IX/2002, bahwa “Obligasi Syariah adalah suatu surat
berharga jangka panjang berdasarkan prinsip syariah yang
dikeluarkan emiten kepada pemegang Obligasi Syariah yang
mewajibkan emiten untuk membayar pendapatan kepada pemegang
Obligasi Syariah berupa bagi hasil/margin/fee serta membayar
kembali dana obligasi pada saat jatuh tempo”.
Karakteristik, Tujuan dan Keunggulan obligasi Syariah (
Sukuk), sebagai berikut :
1. Merupakan bukti kepemilikan suatu aset berwujud atau hak
manfaat (beneficial title).
2. Pendapatan berupa imbalan (kupon)margin, dan bagi hasil yang
sesuai dengan jenis akad yang digunakan.
3. Terbebas dari unsur riba, gharar dan maysir.
4. Penerbitannya melalui special purpose vehicle (SPV).
5. Memerlukan underlying asset.
6. penggunaan proceeds harus sesuai prinsip syariah.
Tujuan menerbitkan sukuk antara lain:
1. Memperluas basis sumber pembiayaan anggaran negara.
2. Mendorong pengembangan pasar keuangan syariah.
3. Menciptakan benchmark di pasar keuangan Syariah.
4. Mengembangkan alternatif instrumen investasi.
5. Mengoptimalkan pemanfaatan barang milik negara.
11
6. Memanfaatkan dana-dana masyarakat yang belum terjaring oleh
sistem perbankan konvensional.
Keunggulan sukuk dapat diidentifikasi antara lain :
1. Memberikan penghasilan berupa imbalan atau nisbah bagi hasil
yang kompetitif dibandingkan dengan instrumen keuangan lain.
2. Pembayaran imbalan dan nilai nominal sampai dengan sukuk
jatuh tempo dijamin oleh pemerintah.
3. Dapat diperjual belikan di pasar sekunder.
4. Memungkinkan diperolehnya tambahan penghasilan berupa
margin (capital margin).
5. Aman dan terbebas dari riba (usury), gharar (uncertainty, dan
maysir (gambling).
6. Berinvestasi sambil mengikuti dan melaksanakan syariah.
Perbedaan Obligasi Syariah dan Obligasi Konvensional
Tabel 2. 1
Perbedaan Obligasi Syariah dan Konvensional
Karakteristik Obligasi Syariah Obligasi Konvensional
Penerbit Pemerintah, korporasi Pemerintah, korporasi
Sifat Instrumen Sertifikat kepemilikan/penyertaan atas suatu aset
Instrumen pengakuan utang
Penghasilan Imbalan ,bagi hasil, margin
Bunga/kupon, capital gain
Jangka waktu Pendek menengah Menengah panjang
Underlying asset Perlu Tidak perlu
Pihak terkait Obligor, SPV, investor, trustee
Obligor/issuer, investor
Price Market price Market price
Investor Islam , konvensional Islam, Konvensional
Lanjutan Tabel 2.1
12
Tujuan Diterbitkan hanya untuk tujuan halal secara Islami
Dapat diterbitkan untuk beberapa tujuan
Pembayaran pokok Bullet atau amortisasi Bullet atau amortisasi
Penggunaan hasil penerbitan
Harus sesuai syariah Bebas
Syariah endorsement
Perlu Tidak perlu
Sumber : Sunarsih 2008
Jenis-jenis obligasi syariah
Berbagai jenis struktur Obligasi syariah yang dikenal secara
Internasional dan telah mendapatkan endorsement dari The
Accounting and Auditing Organization for Islamic Financial Institutions
(AAOIFI) antara lain :
1. Obligasi Syariah Ijarah
Obligasi syariah yang diterbitkan berdasarkan perjanjian
atau akad Ijarah di mana satu pihak bertindak sendiri atau melalui
wakilnya menjual atau menyewakan hak manfaat atas suatu aset
kepada pihak lain berdasarkan harga dan periode yang disepakati,
tanpa diikuti dengan pemindahan kepemilikan aset itu sendiri.
Obligasi Syariah Ijarah dibedakan menjadi Ijarah Al Muntahiya
Bittamliek (Sale and Lease Back) dan Ijarah Headlease and
sublease.
2. Obligasi Syariah Mudarabah
Obligasi syariah yang diterbitkan sesuai perjanjian atau akad
mudarabah di mana satu pihak menyediakan modal (rab al-maal) dan
pihak lain menyediakan tenaga dan keahlian (mudharib), keuntungan
yang didapatkan dari kerjasama tersebut kemudian dibagi sesuai
dengan perbandingan yang telah disepakati sebelumnya. Kemudian
Dilanjutkan
13
pihak penyedia modal bertanggung jawab penuh atas kerugian yang
timbul dari kegiatan usaha tersebut.
3. Obligasi Syariah Musyarakah
Obligasi syariah yang diterbitkan berdasarkan perjanjian
atau akad musyarakah di mana dua pihak atau lebih bekerja sama
menggabungkan modal untuk membangun proyek baru,
mengembangkan proyek yag telah ada, atau membiayai kegiatan
usaha. Keuntungan maupun kerugian yang timbul ditanggung
bersama sesuai dengan jumlah partisipasi modal masing-masig
pihak.
4. Obligasi Syariah Istisna’
Obligasi syariah yang diterbitkan berdasarkan perjanjian
atau akad istisna’di mana para pihak menyepakati jual beli dalam
rangka pembiayaan suatu proyek/barang. Adapun harga, waktu
penyerahan, dan spesifikasi barang/proyek ditentukan terlebih dahulu
berdasarkan kesepakatan.
Adapun pihak yang terkait dengan penerbitan Obligasi syariah :
1. Obligor, adalah pihak yang bertanggung jawab atas
pembayaran imbalan dan nilai nominal obligasi syariah yang
diterbitkan sampai dengan obligasi syariah jatuh tempo.
Dalam hal sovereign obligasi syariah, obligornya adalah
pemerintah.
2. Special Purpose Vehicle (SPV) adalah badan hukum yang
didirikan khusus untuk penerbitan obligasi syariah dengan
fungsi :
14
i. Sebagai penerbit obligasi syariah,
ii. Menjadi counterpart pemerintah dalam transaksi aset, dan
iii. Bertindak sebagai wali amanat (trustee) untuk mewakili
kepentingan investor.
3. Investor, adalah pemegang obligasi syariah yang memiliki hak
atas imbalan, marjin, dan nilai nominal obligasi syariah sesuai
partisipasi masing-masing.
Penerbitan obligasi syariah
Ada beberapa syarat untuk dapat menerbitkan Obligasi
Syariah antara lain :
1. Aktivitas utama (core business) yang hala, tidak bertentangan
dengan substansi Fatwa No. 20/DSN-MUI/IV/2001. Fatwa
tersebut menjelaskan bahwa kagiatan usaha yang bertentangan
dengan islam di antaranya adalah :
a. Usaha perjudian dan permainan yang tergolong judi atau
perdagangan yang dilarang
b. Usaha lembaga keuangan konvensional (ribawi), termasuk
perbankan dan asuransi konvensional
c. Usaha yang memproduksi dan mendistribusi serta
memperdagangkan makanan dan minuman haram, dan
d. Usaha yang memproduksi, mendistribusi dan atau menyediakan
barang-barang ataupun jasa yang merusak moral dan bersifat
mudarat.
2. Peringkat investment grade:
a. Memiliki fundamental usaha yang kuat
15
b. Memiliki fundamental keuangan yang kuat, dan
c. Memiliki citra yang baik di mata publik.
3. Keuntungan tambahan jika masuk ke dalam kelompok Jakarta
Islamic Index (JII).
2. Nilai Penerbitan Obligasi Syariah (Sukuk)
Dalam penerbitan obligasi pihak emiten akan dengan jelas
menyatakan berapa jumlah dana yang dibutuhkan melalui penjualan
obligasi. Istilah yang ada yaitu dikenal dengan jumlah emisi obligasi.
Apabila perusahaan membutuhkan dana Rp 400 Miliar maka dengan
jumlah sama akan diterbitkan obligasi senilai dana tersebut.
Penentuan besar kecilnya jumlah penerbitan obligasi berdasarkan
kemampuan aliran kas perusahaan serta kinerja bisnisnya.
Nilai penerbitan obligasi syariah diukur berdasarkan jumlah
emisi obligasi syariah, jumlah penerbitan obligasi syariah diukur
dengan beberapa kali perusahaan menerbitkan obligasi syariah.
Kaitannya dengan perdagangan obligasi, maka dikenal
dengan istilah-istilah berikut :
a. Face value atau nilai pari, menunjukan besarnya nilai obligasi
yang dikeluarkan.
b. Jatuh tempo, merupakan tanggal ditetapkannya emiten obligasi
harus membayar kembali uang yang telah dikeluarkan investor
pada saat membeli obligasi. Jumlah uang yang harus dibayar
sama besarnya dengan nilai pari obligasi. Tanggal jatuh tempo
tersebut tercantum dalam sertifikasi obligasi.
16
c. Bunga atau kupon, merupakan pendapatan (yield) yang
diperoleh pemegang obligasi, yang mana periode waktu
pembayarannya dapat berbeda-beda misalnya ada yang
membayar sekali dalam tiga bulan, enam bulan atau sekali
dalam setahun.
3. Rating Penerbitan Obligasi syariah (Sukuk)
Rating adalah suatu opini yang objektif untuk menilai
kemampuan dan kemauan suatu emiten dalam memenuhi kewajiban
finansialnya secara tepat waktu. Rating bukan merupakan
rekomendasi untuk membeli, menjual atau menahan suatu obligasi.
Rating memberikan indikasi mengenai kemungkinan investor
memperoleh kembali investasinya sesuai dengan yang dijanjikan.,
namun tidak memberikan prediksi yang spesifik atas probabilitas
terjadi default. (Ahmad Ifham s,2010:692).
Rating adalah suatu nilai yang terstandarisasi terhadap
kemampuan suatu negara atau perusahaan dalam membayar
hutang-hutangnya. Karena terstandarisasi artinya rating suatu
perusahaan atau negara dapat dibandingkan dengan perusahaan
atau negara lain sehingga dapat dibedakan siapa yang mempunyai
kemampuan lebih baik, siapa yang kurang. Rating dikeluarkan oleh
perusahaan pemeringkat dan biasanya untuk menjadi perusahaan
pemeringkat harus mendapat izin resmi dari pemerintah (Pefindo).
Perubahan rating terutama rating pada suatu negara dapat
menjadi salah satu faktor yang bisa mempengaruhi arah investasi,
baik dalam investasi, reksadana, saham maupun obligasi. Maka
17
investor perlu mengetahui hal tersebut. Pada investasi, rating menjadi
salah satu faktor yang sangat penting sebab dapat menjadi penentu
suatu perusahaan atau negara bisa mendapatkan pendanaan dari
penerbitan obligasi atau tidak, dan berapa besar imbalan hasil atau
kupon yang dibayarkan agar diterima investor.
Perusahaan pada dasarnya berusaha dalam
mempertahankan peringkat sukuk yang dimilikinya, sebab
menjadikan perusahaan memperoleh keuntungan. Keuntungan yang
bisa didapatkan seperti kemampuan dalam menerbitkan commercial
paper. Dengan memperoleh Keuntungan tersebut dapat mendorong
perusahaan dalam mempertahankan peringkat obligasinya dengan
cara mengurangi penggunaan hutang lebih sedikit, sehingga bisa
mencegah turunnya peringkat obligasi dan mendorong peringkat
sukuk tersebut (Kang & Shivdasani, 1995).
Rating dikeluarkan oleh perusahaan pemeringkat, untuk
menjadi perusahaan pemeringkat harus mendapat izin resmi dari
pemerintah. Di Indonesia perusahaan yang mendapat izin serta
menjadi market leader pada pemberian rating yaitu PT Pefindo
(Pemeringkat efek Indonesia). Selain itu, terdapat juga perusahaan
yang memiliki bidang usaha yang sama yaitu Fitch Ratings Indonesia
dan ICRA (Indonesia Credit Rating Agency). Umumnya perusahaan
yang mendapatkan izin dari pemerintah Indonesia hanya
memeringkat perusahaan-perusahaan yang beroperasi di Indonesia.
Sedangkan rating terhadap kemampuan membayar utang suatu
18
negara dilakukan oleh perusahaan pemeringkat yang mendapat
pengakuan internasional.
Dahulu perusahaan pemeringkat ini didominasi oleh 3
pemain besar seperti Standard & Poor Moody’s Investor Service, dan
Fitch Ratings. Tetapi seiring berkembangnya waktu, juga semakin
bermunculan perusahaan pemeringkat yang ratingnya juga diakui
selain 3 pemain besar tersebut di atas. Terdapat 2 Perusahaan
pemeringkat lainnya adalah JCRA (Japan Credit rating agency) dan
Rating & Information Service Inc. Suatu rating terdiri dari 2 bagian
yaitu rating dan outlook. Rating ialah kemampuan membayar utang
sementara outlook ialah pandangan dari perusahaan pemeringkat
yang apakah rating akan naik, turun atau akan tetap pada periode
penilaian berikutnya. Rating sendiri terdiri dari 2 yaitu 3 huruf yang
disertai dengan tanda atau angka tergantung perusahaan
pemeringkat. Sebagai contoh urutan dari yang tertinggi hingga paling
rendah yang secara umum sebagai berikut :
1. Investment Grade
• AAA atau Aaa
• AA+, AA dan AA- atau Aa1, Aa2 dan Aa3
• A+, A, dan A- atau A1, A2 dan A3
• BBB+, BBB dan BBB- atau Baa1, Baa2 dan Baa3
2. Non Investment Grade (Junk Bond) dengan rating di bawah BBB
atau Baa
• BB+, BB dan BB- atau Ba1, Ba2 dan Ba3
• B+, B dan B- atau B1, B2 dan B3
19
• CCC+, CCC dan CCC- atau Caa1, Caa2, dan Caa3
• CC+, CC dan CC- atau Ca1, Ca2 dan Ca3
• C+, C dan C- atau C1, C2 dan C3
• Default
Invesment grade adalah kategori tentang suatu perusahaan
atau negara yang dikatakan mampu dalam melunasi utangnya. Oleh
karena itu, bagi investor yang mencari investasi yang aman,
umumnya mereka memilih rating investment grade.Non investment
grade adalah kategori bahwa suatu perusahaan atau negara
dianggap memiliki kemampuan yang meragukan dalam memenuhi
kewajibannya. Sehingga, perusahaan atau negara yang masuk
dalam kategori ini biasanya cenderung sulit memperoleh pendanaan.
Supaya bisa berhasil, umumnya mereka memberikan kupon atau
imbal hasil yang tinggi sehingga juga disebut dengan High Yield
Bond. Investor yang memilih jenis obligasi ini biasanya cenderung
memiliki sifat spekulatif atau berani menanggung risiko yang lebih
tinggi. Karena jika suatu perusahaan telah berkomitmen dalam
melunasi kewajibannya,maka imbal hasil yang akan diterima dapat
sangat tinggi atau menguntungkan.
Tinggi rendahnya rating atau peringkat pada prinsipnya
sangat berpengaruh, sebab jika rating semakin rendah , berarti
semakin tinggi risiko gagal bayar yang berarti akan semakin besar
imbal hasil (return) yang diharapkan oleh investor. Begitupun
sebaliknya, jika rating semakin tinggi , maka semakin rendah risiko
20
gagal bayar berarti akan semakin kecil imbal hasil (return) yang akan
diterima oleh investor.
Tabel 2. 2
Interpretasi Rating Pefindo
AAA Efek utang yang peringkatnya tertinggi dan beresiko paling rendah yang diberikan oleh Pefindo, yang didukung oleh kemampuan obligor yang superior relatif dibandingkan dengan entitas Indonesia lainnya untuk memenuhi kewajiban jangka panjangnya yang sesuai dengan perjanjian.
AA Efek utang yang memiliki kualitas kredit sedikit dibawah peringkat yang paling tinggi (AAA), yang didukung oleh kemampuan obligor yang sangat kuat untuk memenuhi kewajiban financial jangka panjangnya sesuai dengan perjanjian, dibandingkan dengan penerbitan obligasi Indonesia lainnya. Dan tidak mudah dipengaruhi oleh perubahan keadaan.
A Efek utang yang beresiko investasi rendah dan memiliki kemampuan dukungan obligor yang kuat dibandingkan dengan penerbit obligasi Indonesia lainnya untuk memenuhi kewajiban financialnya sesuai dengan perjanjian namun lebih mudah terpengaruh terhadap perubahan yang merugikan daripada obligasi peringkat AAA dan AA.
BBB Efek utang yang beresiko investasi cukup rendah didukung oleh kemampuan obligor yang memadai, relatif dibanding dengan entitas Indonesia lainnya. Yang sesuai dengan
Lanjutan Tabel 2.2
21
perjanjian, namun kemampuan tersebut dapat diperlemah oleh perubahan keadaan bisnis dan perekonomian yang merugikan.
BB Efek utang menggambarkan kemampuan obligor yang agak lemah dibandingkan dengan entitas Indonesia lainnya untuk memenuhi kewajiban financial jangka panjangnya yang sesuai dengan perjanjian serta peka terhadap ketidakpastian kondisi bisnis dan perekonomian yang tidak menentu dan merugikan
B Efek utang yang menunjukkan parameter perlindungan relative lemah, walaupun obligor masih memiliki kemampuan untuk memenuhi kewajiban financial jangka panjangnya. Tetapi dengan adanya perubahan keadaan bisnis dan perekonomian yang merugikan akan memperburuk kemampuan tesebut untuk memenuhi kewajiban financialnya.
CCC Efek utang yang tidak mampu membayar kewajiban financialnya serta hanya bergantung pada bisnis yang baik untuk kemudian membayar kewajibannya dan pada kondisi finansial baik tersebut.
Sumber : Pefindo
4. Return Saham
Return saham adalah selisih harga jual saham dengan harga
beli saham ditambah dengan dividen. Return saham bisa positif
maupun negatif. Jika positif berarti mendapatkan keuntungan atau
mendapatkan Capital Gain, sedangkan jika negatif berarti rugi atau
mendapatkan Capital Lost. Menurut Shook (2002:519) definisi return
Dilanjutkan
22
adalah laba investasi, baik melalui dividen ataupun bunga.
Sedangkan menurut Halim (2005:4) pengertian return merupakan
salah satu faktor yang memotivasi investor untuk berinvestasi dan
merupakan imbalan atas keberanian kemungkinan investor
menanggung risiko atas investasi yang dilakukan.
Menurut Jogiyanto (2003:109) return saham dibedakan
menjadi dua : (1) return realisasi merupakan return yang telah
terjadi atau terlaksana, (2) return ekspektasi merupakan return yang
diharapkan akan diperoleh oleh investor di masa yang akan datang.
Dengan demikian tentang return saham maka dapat dimaknai bahwa
return saham merupakan keuntungan yang didapatkan oleh
pemegang saham yang telah menginvestasikan dananya,
keuntungan yang diperoleh seperti dividen dan keuntungan yang
diperoleh dari selisih harga saham periode sebelumnya dan
sekarang. Return (tingkat pengembalian) ialah selisih antara jumlah
yang diterima dengan jumlah yang diinvestasikan.
Faktor-faktor yang mempengaruhi return saham atau tingkat
pengembalian menurut Alwi Z. Iskandar (2003), sebagai berikut :
1. Faktor Internal
• Pengumuman tentang pemasaran, produksi, penjualan seperti
pengiklanan,laporan keamanan produk, rincian kontrak,
perubahan harga, penarikan produk baru, dan laporan
penjualan.
• Pengumuman badan direksi manajemen seperti perubahan
dan pergantian direktur manajemen, dan struktur organisasi.
23
• Pengumuman investasi, seperti dengan pengembangan riset,
penutupan usaha lainnya dan melakukan ekspansi pabrik.
• Pengumuman pendanaan, berupa pengumuman yang
berhubungan dengan hutang dan ekuitas.
• Pengumuman ketenagakerjaan, seperti negoisasi baru,
pemogokan, kontrak baru dan lainnya.
• Pengumuman pengambilalihan diversifikasi , seperti laporan
merger, laporan take over oleh pengakuisisian dan diakuisis,
investasi ekuitas, laporan divestasi dan lainnya.
• Pengumuman laporan keuangan perusahaan, seperti
peramalan laba sebelum akhir tahun fiskal dan setelah akhir
tahun fiskal.
2. Faktor Eksternal
• Pengumuman hukum (legal announcement), seperti tuntutan
karyawan terhadap perusahaan atau terhadap manajernya
dan tuntutan perusahaan terhadap manajernya.
• Pengumuman dari pemerintah, mengenai perubahan suku
bunga terhadap berbagai regulasi dan deregulasi ekonomi
yang dikeluarkan oleh pemerintah,tabungan deposito dan
inflasi serta kurs valuta asing.
• Adanya pemberitaan isu luar dan dalam negeri.
• Pengumuman industri sekuritas , seperti laporan pertemuan
tahunan, volume atau harga saham perdagangan, insider
trading, pembatasan atau penundaan trading.
24
B. Tinjauan Empiris
Tabel 2. 3
Penelitian Terdahulu
No Peneliti Judul
Penelitian Metode Hasil Penelitian
1 Enni Savitri (Jurnal Aplikasi Manajemen,12 (4), 689-696. 2015)
Pengaruh penerbitan obligasi syariah (sukuk) terhadap reaksi pasar modal Indonesia tahun 2009-2013.
Pengujian dilakukan dengan analisis regresi linear berganda, yaitu suatu metode komputer yang umum digunakan untuk meneliti hubungan antara sebuah variabel independen, sebelum melakukan regresi terlebih dahulu dilakukan uji asumsi klasik.
Variabel nilai nominal dan peringkat obligasi syariah tidak mempunyai pengaruh signifikan terhadap reaksi saham. Hal ini dibuktikan dengan besarnya pengaruh penerbitan obligasi syariah terhadap reaksi pasar modal yaitu sebesar 1,2 % sedangkan 98,8% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diukur dalam penelitian.
2
Vina Indah Iswara, Jeni Susyanti dan M. Agus Salim (E-jurnal Riset Manajemen 82-94.2016)
Pengaruh Nilai Obligasi Syariah, Rating Obligasi Syariah, Umur Obligasi Syariah Terhadap Reaksi Pasar Modal
Pemilihan sampel dengan menggunakan purposive sampling. Sesuai kriteria dalam pemilihan sampel maka didapatkan 35 obligasi syariah. Teknik analisis data dalam penelitian ini yaitu menggunakan metode regresi linier berganda dan uji asumsi klasik dengan pengujian hipotesis menggunkan uji t.
Nilai Penerbitan Obligasi Syariah berpengaruh positif dan signifikan terhadap reaksi pasar modal.kemudian Umur Obligasi Syariah tidak berpengaruh signifikan terhadap reaksi pasar modal.Rating Obligasi Syariah berpengaruh negatif dan signifikan terhadap reaksi pasar modal.
25
No Peneliti Judul
Penelitian Metode Hasil Penelitian
3 (Widarjono, 2017) (Jurnal ekonomi & Keuang an Islam, Vol.3 No. 1, januari 2017 :43-51)
Dampak Penerbitan Sukuk Dan Obligasi Konvensional Terhadap Return Saham Perusahaan Di Indonesia
Perusahaan yang diteliti adalah perusahaan yang menerbitkan baik sukuk maupun obligasi syariah. Penelitian ini menggunakan event study untuk melihat reaksi pasar modal terhadap peristiwa penerbitan sukuk maupun obligasi konvensional.
Abnormal return saham hanya dipengaruhi oleh variabel nilai jatuh tempo sukuk maupun obligasi konvensional. Dengan demikian, pasar saham tidak terlalu responsif terhadap penerbitan sukuk maupun obligasi syariah konvensional.
4 Ni Luh Putu Desi Riadevi dan Gede Sri Darma (Jurnal Manajemen dan bisnis, 15 (2), 151-174. 2016)
Analisis Hubungan Indeks Harga Saham Gabungan Dan Exchange Rate Terhadp Return Saham Dengan Profitabilitas Sebagai Variabel Intervening
Populasi dalam penelitian ini adalah 23 perusahaan di real estat dan industri properti yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama periode dari 2011 hingga 2014 tahun. Dalam penelitian ini pengujian hipotesis menggunakan teknik analisis jalur (path analisis), dengan penerapan alat Amos versi 20.
(1)indeks harga saham dan nilai tukar berpengaruh positif terhadap return dan profitabilitas juga positif berpengaruh pada pengembalian. (2) Pengaruh indeks harga saham dan nilai tukar pengembalian adalah lebih besar dari efek langsung dari indeks harga saham dan nilai tukar untuk kembali profitabilitas.
5 Indah Putri Indani, Maslicha dan Dwiyani Sudaryanti (E-JRA Vol. 09 No. 04 Februari 2020)
Pengaruh Pengumuman Upgrade Dan Downgrade Bond Rating Terhadap Abnormal Return Saham Di Bursa Efek Indonesia (BEI)
Penelitian ini merupakan studi peristiwa (event study) dengan lokasi penelitian adalah Galeri Investasi yang berada di lingkungan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Malang. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Penelitian ini menggunakan metode dokumentasi. data diambil melalui website www.idx.co.id dan www.pefindo.com.
Tidak ada pengembalian abnormal yang signifikan di sekitar pengumuman peningkatan peringkat obligasi dan downgrade dapat dilihat dari nilai peringkat obligasi upgrade AAR sebesar -0,132 dan signifikansi t 0,898> 0,05, dan nilai peringkat obligasi downgrade t AAR sebesar 0,326 dan Hasil signifikansi t 0,751> 0,05.
26
No Peneliti Judul
Penelitian Metode Hasil Penelitian
6 Agista
kencana
sari
(jurnal
Ekonomi
dan Bisnis
Islam,IX
(1),35-42.
Desember
2014 ).
Perbedaan return saham sebelum dan sesudah penerbitan obligasi syariah (sukuk) ijarah pada perusahaan yang tergabung dalam Daftar Efek Syariah (DES).
Penelitian ini merupakan
penelitian kuantitif
dengan menggunakan
metodologi studi
peristiwa (event study)
yaitu studi yang
mempelajari reaksi pasar
terhadap suatu peristiwa
(event)
yang informasinya
dipublikasikan sebagai
suatu pengumuman.
Sifat penelitian ini yaitu
penelitian
komparatif, yaitu dengan
membandingkan
abnormal return 7 hari
sebelum dan 7 hari
sesudah
pengumuman penerbitan
obligasi syariah (Sukuk)
ijarah.
Tidak ada perbedaan
signifikan dalam
pengembalian saham
sebelum dan sesudah
penerbitan sukuk ijarah
dan juga tidak ada
berpengaruh pada
pengembalian saham di
sekitar hari
pengumuman. Secara
umum, investor
menganggap bahwa
pengumuman acara
penerbitan obligasi
syariah (sukuk) ijarah
bukanlah peristiwa
yang berarti.
7 Ainurrochma, E., & Priyadi, M. P. Jurnal Ilmu dan Riset Akuntansi (JIRA), 5(12) (2016)
Pengaruh nilai dan rating penerbitan sukuk serta DER perusahaan terhadap reaksi pasar.
penelitian ini, berdasarkan kriteria purposive sampling diperoleh 12 perusahaan go public sebagai sampel dengan total 32 penerbitan obligasi syariah (sukuk). Penelitian ini menggunakan teknik analisis regresi linier berganda dengan alat bantu SPSS (Statistical Product and Service Solutions)
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel rating penerbitan obligasi syariah (sukuk) berpengaruh terhadap return saham. Sedangkan variabel nilai penerbitan obligasi syariah (sukuk) dan Debt to Equity Ratio tidak berpengaruh terhadap return saham.
27
No Peneliti Judul
Penelitian Metode Hasil Penelitian
8 Syed Faiq najeeb,Obiyath Ulla Bacha dan Mansur Masih (Markets Finance and Trade ,53(10),2377-2393. 2016)
Does A Held-To-Maturity Strategy Impede Effective Portfolio Diversification For Islamic Bond (Sukuk) Portfolios? A Multi-Scale Continuous Wavelet Correlation Analysis
Pemahaman tentang bagaimana volatilitas dan korelasi antara pengembalian aset berubah seiring waktu termasuk arahan mereka (positif atau negatif) dan ukuran (lebih kuat atau lebih lemah) sangat penting penting bagi investor domestik dan internasional dengan tujuan untuk mendiversifikasi portofolio untuk lindung nilai terhadap risiko yang tidak terduga.
Korelasi kuat dalam periode yang lebih lama. Temuan kami secara kritis menyoroti kelayakan strategi investasi sukuk yang dimiliki hingga jatuh tempo dari diversifikasi portofolio perspektif.
9 Mohamed
abulgase
m.A.Elhaj,
Nurul Aini
muhamed
dan
Nathasa
Mazna
Ramli
(Procedia
Economic
s and
Finance,
31 (2015)
62-74)
The Influence
Of Corporate
Governance,
Financial
Ratios, And
Sukuk
Structure On
Sukuk Rating
Didasarkan pada sampel
25 orang Malaysia
perusahaan publik yang
diperingkat oleh lembaga
pemeringkat Malaysia
untuk RAM dan MARC
yang setara dengan S&P
selama periode 2008
dan 2012.
Sampel yang dipilih
cukup representatif
karena perusahaan yang
diperingkat dan yang
tidak diperingkat memiliki
karakteristik yang sama
dalam hal (i)
distribusi return saham,
(ii) keuntungan yang
mereka hasilkan, dan (iii)
distribusi industrinya di
sektor industri serupa.
Ukuran papan memiliki
positif
pengaruh signifikan
terhadap tata kelola
perusahaan dalam
kaitannya dengan
peringkat sukuk. Studi
ini juga menunjukkan
leverage keuangan
secara negatif terkait
dengan ukuran
keuangan dan
hubungan peringkat
sukuk. Penelitian ini
juga menunjukkan
bahwa sukuk ijarah
adalah
berhubungan positif
dengan struktur sukuk
dan hubungan
peringkat sukuk
.
28
Bursa Efek Indonesia
No Peneliti Judul
Penelitian Metode Hasil Penelitian
10 Ayu
Nurhayani
Aisyah
dan
Kastawan
Mandala
(E-Jurnal
Manajeme
n Unud ,
Vol.5, No,
11,2016
6907-6936)
Pengaruh
Return On
Equity,
Earning Per
Share, Firm
Size
Dan
Operating
Cash
Flowterhadap
Return
Saham
Teknik pengambilan
sampel yang
digunakan dalam
penelitian ini adalah
teknik purposive
sampling. Sampel dari
penelitian ini sebanyak
22 perusahaan. Teknik
analisis data yang
digunakan adalah
analisis regresi linear
berganda.
operating cash flow
memiliki pengaruh yang
positif dan signifikan
terhadap return saham,
EPS memiliki pengaruh
yang negatif
dan signifikan terhadap
return saham
sedangkan ROE dan
firm size tidak memiliki
pengaruh
terhadap return saham.
Sumber : Peneliti
C. Kerangka Pikir
Sumber : dikembangkan oleh peneliti
Gambar 2.1
Kerangka Pikir
Rating Penerbitan
Obligasi Syariah (X2)
Nilai Penerbitan
Obligasi Syariah (X1)
Return Saham (Y)
29
D. Hipotesis
1. Pengaruh nilai penerbitan obligasi syariah terhadap return saham
perusahaan
Signaly theory,menunjukkan bahwa pengeluaran investasi
yang dilakukan oleh suatu perusahaan memberikan sinyal positif,
terutama kepada investor ataupun kreditur bahwa perusahaan akan
tumbuh di masa mendatang. Hal ini berarti bahwa pengaruh keputusan
investasi terhadap nilai perusahaan cenderung positif . Selain itu
(Nurfauziah, 2018), menemukan hasil bahwa variabel nilai obligasi
syariah (sukuk) berpengaruh positif terhadap return saham. Apabila
suatu perusahaan melakukan penerbitan obligasi syariah maka akan
terjadi peningkatan hutang jangka panjang perusahaan dan begitu
pun struktur modal akan mengalami peningkatan. Bagi pasar atau
investor lain dengan adanya hutang ini dapat berarti negatif atau
positif. Informasi negatif atau positif dari penerbitan obligasi syariah
dapat berpengaruh terhadap return saham perusahaan.
Maka hipotesis pertama pada penelitian ini dapat
dirumuskan sebagai berikut :
H1 : Nilai penerbitan obligasi syariah (sukuk) berpengaruh positif
terhadap return saham
2. Pengaruh rating penerbitan obligasi syariah terhadap return saham
perusahaan.
Berdasarkan Signaly theory, yang menjelaskan bahwa suatu
perusahaan dimana manajemen sebagai pihak pemberi sinyal,
30
memberikan informasi non keuangan dan laporan keuangan
perusahaan kepada lembaga pemeringkat yang dipilih. Kemudian
lembaga pemeringkat obligasi tersebut melakukan proses
pemeringkatan yang berdasarkan pada prosedur sehingga dapat
mempublikasikan dan menerbitkan peringkat obligasi. Peringkat
obligasi memberikan sinyal mengenai kegagalan atau tidaknya
pembayaran utang suatu perusahaan. Septianingtyas (2012)
melakukan penelitian mengenai obligasi syariah (sukuk) dan
menyimpulkan bahwasanya secara parsial ataupun simultan nilai dan
rating penerbitan obligasi syariah (sukuk) berpengaruh positif dan
signifikan terhadap return saham . Hasil tersebut di dukung oleh
(Anggraini, 2013), melakukan penelitian mengenai obligasi syariah
(sukuk) yang menemukan hasil bahwa rating atau peringkat penerbitan
obligasi syariah (sukuk) memiliki nilai t hitung sebesar 3.190 dengan
signifikansi sebesar 0,006 < 0,05, yang berarti variabel rating
penerbitan obligasi syariah (sukuk) berpengaruh positif dan signifikan
terhadap return saham. Dengan informasi pemeringkat rating ini
sangat berdampak positif dalam pasar modal terutama dalam hal
investasi terkhusus pada penerbitan obligasi syariah yang akan
berpengaruh terhadap return saham perusahaan.
Berdasarkan uraian di atas, maka hipotesis dalam penelitian
ini dapat dirumuskan sebagai berikut :
H2 : Rating penerbitan obligasi syariah (sukuk) berpengaruh positif
terhadap return saham
31
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini menggunakan metode kuantitatif, yang
dilaksanakan dalam praktik Eksplanatori yaitu, Untuk menganalisis
pengaruh nilai dan rating penerbitan obligasi syariah (sukuk) terhadap
return saham, pada perusahaan yang menerbitkan obligasi syariah (sukuk)
yang terdaftar di bursa efek Indonesia.
B. Lokasi dan Waktu Penelitian
Lokasi penelitian ini akan dilakukan pada perusahaan-perusahaan
yang menerbitkan obligasi syariah (sukuk) yang terdaftar di bursa efek
Indonesia. Data yang diperlukan bisa diakses melalui website
www.idx.co.id, Penelitian ini akan dilakukan untuk menganalisi pengaruh
nilai penerbitan obligasi syariah (sukuk) terhadap return saham, dan rating
penerbitan obligasi syariah (sukuk) terhadap return saham, untuk nantinya
dapat dibandingkan di tahun selanjutnya dan memberikan informasi bagi
yang membutuhkannya. Waktu penelitian pada bulan Juni dan Juli 2020,
sekitar 2 bulan.
C. Definisi Operasional Variabel dan Pengukuran
Variabel menurut Sugiyono (2014:58) adalah segala sesuatu yang
berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga
diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya.
Dalam penelitian ini terdiri dari variabel yaitu, nilai penerbitan obligasi
32
syariah (sukuk) (X1), rating penerbitan obligasi syariah (sukuk) (X2) dan
return saham perusahaan (Y) serta terdaftar di bursa efek Indonesia
periode 2017-2019.
1) Nilai penerbitan obligasi syariah (sukuk) yang diwakili oleh nilai sukuk
equity ratio. Untuk memperoleh data ini maka dengan menggunakan
rumus :
Sukuk Equity Ratio =𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑆𝑢𝑘𝑢𝑘
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐸𝑘𝑢𝑖𝑡𝑎𝑠
2) Nurfauziah (2018) “ Model konversi Rating dari bentuk huruf ke
bentuk interval yang dilakukan peneliti untuk penelitian ini juga
pernah dilakukan oleh Sebelumnya untuk mengubah kebentuk
interval dapat menggunakan salah satu cara yaitu Method of
Succesive Interval (MSI). Rating acuan yang digunakan dalam
penelitian ini yaitu rating yang dikeluarkan oleh PT Pefindo.
Tabel 3. 1
Rating Acuan Obligasi Syariah (Sukuk)
Huruf Skala
AAA 20
AAA- 19
AA+ 18
AA 17
AA- 16
A+ 15
A 14
A- 13
BBB+ 12
BBB 11
BBB- 10
BB+ 9
BB 8
BB- 7
Lanjutan tabel 3.1
33
Sumber : Data diolah ,2020
3) Return Saham perusahaan diperoleh dari persentase perubahan
harga saham penutupan setiap akhir tahun. Untuk memperoleh data
ini maka menggunakan rumus :
Return =(Pt-Pt-1)/Pt-1
Keterangan :
Pt = Harga saham pada periode tertentu
Pt-1 = Harga saham pada periode sebelumnya
D. Populasi dan sampel penelitian
Populasi menurut Sugiyono (2014) adalah wilayah generalisasi,
obyek atau subyek yang mempunyai karakteristik dan kualitas tertentu
yang telah ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari yang selanjutnya ditarik
kesimpulannya. Populasi dalam penelitian ini ialah seluruh perusahaan
yang menerbitkan obligasi syariah (sukuk) dan terdaftar di Bursa efek
Indonesia tahun 2017-2019 sebanyak 80 penerbitan.
Sampel menurut Sugiyono (2014:149) adalah sebagian dari
jumlah karakteristik yang mewakili populasi yang diteliti. Sampel yang
digunakan dalam penelitian ini diperoleh sebanyak 50 penerbitan obligasi
syariah (sukuk) di Bursa Efek Indonesia selama tahun 2017-2019.
Pemilihan sampel penelitian didasarkan pada metode purposive sampling
(teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu dan subyektif),
B+ 6
B 5
B- 4
CCC+ 3
CCC 2
CCC- 1
Dilanjutkan
34
yang berdasarkan atas kriteria-kriteria seperti, perusahaan yang terdaftar
di Bursa Efek Indonesia tahun 2017-2019, perusahaan yang menerbitkan
obligasi syariah (sukuk) tahun 2017-2019, dan perusahaan dengan
ketersediaan data yang akan digunakan atau dibutuhkan dalam penelitian.
Tabel 3.2
Sampel Perusahaan Yang Menerbitkan Obligasi Syariah (Sukuk)
No Sukuk Perusahaan
1 Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Aneka Gas
Industri Tahap I Tahun 2017 Seri A PT Aneka Gas Industri Tbk
2 Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Aneka Gas
Industri Tahap I Tahun 2017 Seri B PT Aneka Gas Industri Tbk
3 Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Aneka Gas
Industri Tahap II Tahun 2017 Seri A PT Aneka Gas Industri Tbk
4 Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Aneka Gas
Industri Tahap II Tahun 2017 Seri B PT Aneka Gas Industri Tbk
5 Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Global
Mediacom Tahap I Tahun 2017 Seri A PT Global Mediacom Tbk
6 Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Global
Mediacom Tahap I Tahun 2017 Seri B PT Global Mediacom Tbk
7 Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Global
Mediacom Tahap I Tahun 2017 Seri C PT Global Mediacom Tbk
8 Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Global
Mediacom Tahap II Tahun 2017 PT Global Mediacom Tbk
9 Sukuk Ijarah Berkelanjutan I XL Axiata
Tahap II Tahun 2017 Seri A PT XL Axiata Tbk
10 Sukuk Ijarah Berkelanjutan I XL Axiata
Tahap II Tahun 2017 Seri B PT XL Axiata Tbk
11 Sukuk Ijarah Berkelanjutan I XL Axiata
Tahap II Tahun 2017 Seri C PT XL Axiata Tbk
12 Sukuk Ijarah Berkelanjutan I XL Axiata
Tahap II Tahun 2017 Seri D PT XL Axiata Tbk
13 Sukuk Ijarah Berkelanjutan I XL Axiata
Tahap II Tahun 2017 Seri E PT XL Axiata Tbk
14 Sukuk Ijarah Indosat Berkelanjutan II Tahap
I Tahun 2017 Seri A PT Indosat Tbk
15 Sukuk Ijarah Indosat Berkelanjutan II Tahap
I Tahun 2017 Seri B PT Indosat Tbk
Lanjutan tabel 3.2
35
16 Sukuk Ijarah Indosat Berkelanjutan II Tahap
I Tahun 2017 Seri C PT Indosat Tbk
17 Sukuk Ijarah Indosat Berkelanjutan II Tahap
I Tahun 2017 Seri D PT Indosat Tbk
18 Sukuk Ijarah Indosat Berkelanjutan II Tahap
II Tahun 2017 Seri A PT Indosat Tbk
19 Sukuk Ijarah Indosat Berkelanjutan II Tahap
II Tahun 2017 Seri B PT Indosat Tbk
20 Sukuk Ijarah Indosat Berkelanjutan II Tahap
II Tahun 2017 Seri C PT Indosat Tbk
21 Sukuk Ijarah Indosat Berkelanjutan II Tahap
II Tahun 2017 Seri D PT Indosat Tbk
22 Sukuk Ijarah Indosat Berkelanjutan II Tahap
II Tahun 2017 Seri E PT Indosat Tbk
23 Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Timah Tahap I
Tahun 2017 Seri A PT Timah Tbk
24 Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Timah Tahap I
Tahun 2017 Seri B PT Timah Tbk
25 Sukuk Mudarabah Berkelanjutan II Adira
Finance Tahap III Tahun 2017 Seri A
PT Adira Dinamika Multi
finance Tbk
26 Sukuk Mudarabah Berkelanjutan II Adira
Finance Tahap III Tahun 2017 Seri B
PT Adira Dinamika Multi
finance Tbk
27 Sukuk Mudarabah Berkelanjutan II Adira
Finance Tahap III Tahun 2017 Seri C
PT Adira Dinamika Multi
finance Tbk
28 Sukuk Mudarabah Berkelanjutan III Adira
Finance Tahap I Tahun 2017 Seri A
PT Adira Dinamika Multi
finance Tbk
29 Sukuk Mudarabah Berkelanjutan III Adira
Finance Tahap I Tahun 2017 Seri B
PT Adira Dinamika Multi
finance Tbk
30 Sukuk Mudarabah Berkelanjutan III Adira
Finance Tahap I Tahun 2017 Seri C
PT Adira Dinamika Multi
finance Tbk
31 Sukuk Ijarah Berkelanjutan II XL Axiata
Tahap I Tahun 2018 Seri A PT XL Axiata Tbk
32 Sukuk Ijarah Berkelanjutan II XL Axiata
Tahap I Tahun 2018 Seri B PT XL Axiata Tbk
33 Sukuk Ijarah Berkelanjutan II XL Axiata
Tahap I Tahun 2018 Seri C PT XL Axiata Tbk
34 Sukuk Ijarah Berkelanjutan II XL Axiata
Tahap I Tahun 2018 Seri D PT XL Axiata Tbk
35 Sukuk Ijarah Berkelanjutan II XL Axiata
Tahap I Tahun 2018 Seri E PT XL Axiata Tbk
36 Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Bank
CIMB Niaga Tahap I Tahun 2018 Seri A PT Bank CIMB Niaga Tbk
37 Sukuk Mudarabah Berkelanjutan III Adira PT Adira Dinamika Multi
Dilanjutkan
Lanjutkan tabel 3.2
36
Finance Tahap I Tahun 2018 Seri B Finance Tbk
38 Sukuk Mudarabah Berkelanjutan II Adira
Finance Tahap II Tahun 2018 Seri B
PT Adira Dinamika Multi
Finance Tbk
39 Sukuk Mudarabah Berkelanjutan II Adira
Finance Tahap II Tahun 2018 Seri C
PT Adira Dinamika Multi
Finance Tbk
40 Sukuk Mudarabah Berkelanjutan II Adira
Finance Tahap III Tahun 2018 Seri B
PT Adira Dinamika Multi
Finance Tbk
41 Sukuk Mudarabah Berkelanjutan III Adira
Finance Tahap III Tahun 2019 Seri B
PT Adira Dinamika Multi
Finance Tbk
42 Sukuk Mudarabah Berkelanjutan III Adira
Finance Tahap III Tahun 2019 Seri C
PT Adira Dinamika Multi
Finance Tbk
43 Sukuk Ijarah Berkelanjutan II XL Axiata
Tahap II Tahun 2019 Seri A PT XL Axiata Tbk
44 Sukuk Ijarah Berkelanjutan II XL Axiata
Tahap II Tahun 2019 Seri B PT XL Axiata Tbk
45 Sukuk Ijarah Berkelanjutan II XL Axiata
Tahap II Tahun 2019 Seri C PT XL Axiata Tbk
46 Sukuk Ijarah Berkelanjutan II XL Axiata
Tahap II Tahun 2019 Seri D PT XL Axiata Tbk
47 Sukuk Ijarah Berkelanjutan II XL Axiata
Tahap II Tahun 2019 Seri E PT XL Axiata Tbk
48 Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Bank
CIMB Niaga Tahap II Tahun 2019 Seri A PT Bank CIMB Niaga Tbk
49 Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Bank
CIMB Niaga Tahap II Tahun 2019 Seri B PT Bank CIMB Niaga Tbk
50 Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Bank
CIMB Niaga Tahap II Tahun 2019 Seri C PT Bank CIMB Niaga Tbk
Sumber : www.idx.co.id
E. Teknik Pengumpulan Data
Penelitian ini menggunakan jenis data sekunder, sebab peneliti
memperoleh data tidak dengan mengumpulkan sendiri, melainkan data
tersebut telah diolah oleh pihak lain. Dalam hal ini ialah Bursa Efek
Indonesia. Teknik pengumpulan data penelitian ini dilakukan dengan cara
dokumentasi, ialah suatu teknik dengan cara mempelajari dan
menggunakan informasi tentang rating penerbitan obligasi syariah (sukuk),
nilai penerbitan obligasi syariah (sukuk) dan return saham pada
Dilanjutkan
37
perusahaan yang menerbitkan obligasi syariah (sukuk) yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia pada tahun 2017-2019.
F. Teknik Analisis Data
Analisis data dapat diartikan sebagai aktivitas yang di lakukan
untuk mengubah data penelitian menjadi informasi baru yang dapat
dipahami dengan mudah yang digunakan untuk mendapatkan
kesimpulan. Metode yang digunakan meliputi metode uji asumsi klasik dan
analisis regresi berganda.
1. Uji Asumsi Klasik
a. Uji Normalitas
Uji normalitas ialah pengujian yang dilakukan dengan tujuan untuk
mengetahui atau menilai sebaran data pada sebuah kelompok data atau
variabel, yang apakah sebaran data tersebut sudah berdistribusi normal
atau tidak. Salah satu cara untuk mendeteksi apakah sebaran data
tersebut sudah berdistribusi normal atau tidak yaitu dengan uji normalitas
Kolmogrov Smirnov.
Konsep dasar dari uji normalitas Kolmogrov Smirnov ialah dengan
membandingkan distribusi data (yang akan diuji normalitasnya) dengan
distribusi normal baku. Distribusi normal baku adalah data yang telah
ditransformasikan ke dalam bentuk Z-Score dan diasumsikan normal.
Jadi sebenarnya uji Kolmogrov Smirnov ialah uji beda antara data yng
diuji normalitasnya dengan data normal baku. Jika nilai signifikan dari uji
Kolmogrov Smirnov > 0,05 maka data distribusi tersebut normal dan
sebaliknya jika nilai signifikan dari uji Kolmogrov Smirnov <0,05 maka
data distribusi tersebut tidak normal.
38
b. Uji Heteroskedastisitas
Menurut (Ghozali,2011: 139) Uji heteroskedastisitas bertujuan
menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari
residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Beberapa cara yang
dilakukan untuk mendeteksi ada tidaknya heteroskedastisitas ialah
dengan melihat grafik plot (scatterplot) antara nilai prediksi variabel terikat
(ZPRED) dengan residualnya (SPREID). Menurut Ghozali (2011:141)
analisis dengan grafik memiliki kelemahan yang cukup signifikan.
Olehnya itu jumlah pengamatan mempengaruhi hasil ploting. Semakin
sedikit jumlah pengamatan maka semakin sulit menginterpretasikan hasil
grafik. Selain menggunakan hasil plot, bisa menggunakan uji statistik
yang akan lebih menjamin keakuratan hasil. Salah satu uji statistik yang
dapat digunakan untuk mendeteksi ada tidaknya heteroskedastisitas ialah
uji glejser. Penelitian ini menggunakan uji glejser dengan meregresikan
nilai absolute residual terhadap variabel independen. Jika nilai signifikan
hitung lebih besar dari alpha = 5% maka tidak ada masalah
heteroskedastisitas. Tetapi sebaliknya jika nilai signifikan hitung kurang
dari alpha = 5% maka dapat disimpulkan bahwa model regresi terjadi
heteroskedastisitas.
c. Uji Multikolineritas
Uji multikolinearitas untuk menguji apakah dalam persamaan
regresi ditemukan adanya korelasi antara variabel independen. Untuk
menguji ada tidaknya multikolineritas dapat dilihat tolerance>0,1 dan nilai
variance inflation factor (VIF) <10.
Pedoman Keputusan Berdasarkan Nilai Tolerance
39
1. Jika nilai tolerance lebih besar dari 0,10 maka artinya tidak terjadi
multikolineritas dalam model regresi.
2. Jika nilai tolerance lebih kecil dari 0,10 maka artinya terjadi
multikolineritas dalam model regresi.
Pedoman keputusan berdasarkan nilai VIf
a. Jika nilai VIF < 10,00 maka artinya tidak terjadi multikolineritas
dalam model regresi
b. Jika nilai VIF > 10,00 maka artinya terjadi multikolineritas dalam
model regresi
d. Uji autokorelasi
Uji autokorelasi ini bertujuan untuk menguji apakah dalam model
regresi linear ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t
dengan kesalahan pengganggu pada periode t-1 atau sebelumnya (
Ghozali, 2011 :110 ). Pengujian autokorelasi dalam penelitian ini
menggunakan runs test. Jika nilai asymp.sig (2-tailed) lebih besar dari
0,05 maka dapat dikatakan bahwa model regresi ini tidak terdapat
gejala autokorelasi.
2. Uji analisis Regresi Berganda
Menurut Sugiyono (2009:275) regresi linear berganda digunakan
untuk meramalkan bagaimana keadaan (naik turunnya) variabel
dependen (kriterium), bila dua atau lebih variabel independen sebagai
faktor prediktor dimanipulasi (dinaik turunkan nilainya).
Analisis regresi linear berganda bertujuan untuk mengetahui
hubungan linear antara dua variabel atau lebih. Di mana satu variabel
40
sebagai variabel dependen (terikat) dan yang lain sebagai variabel
independen (bebas). Hasil analisis regresi adalah berupa koefisien regresi
untuk masing-masing variabel independen. Koefisien ini diperoleh dengan
cara memprediksi nilai variabel dependen dengan suatu persamaan.
Dalam analisis regresi, selain mengukur kekuatan hubungan antara dua
variabel atau lebih, juga menunjukkan arah hubungan antara variabel
dependen dengan variabel independen. Berikut persamaan regresi linear
berganda penelitian ini Gujarati dalam (Ghozali 2011:96) sebagai berikut :
Y = β0 + β1X1 +β2X2 + ɛ
Keterangan :
Y = Return saham
β0 = Konstanta
β1. β2 = Koefisien regresi berganda
X1 = Variabel nilai penerbitan obligasi syariah (sukuk)
X2 = Variabel rating penerbitan obligasi syariah ( sukuk)
ɛ = Variabel pengganggu
3. Uji Hipotesis
a. Uji t (Parsial)
Uji t pada dasarnya menunjukkan bahwa seberapa jauh pengaruh
satu variabel independen secara individual menerangkan variasi variabel
terikat (Ghozali 2006:84). Pengujian parsial regresi dimaksudkan untuk
mengetahui apakah variabel bebas secara individual mempunyai
pengaruh terhadap variabel terikat dengan asumsi variabel yang lain
konstan. Pengujian penelitian ini dilakukan dengan menggunakan
program olah data SPSS.
41
Dasar pengambilan keputusan :
a) Jika probabilitas (signifikan) > 0,05 (a) maka H0 diterima.
b) Jika probabilitas (signifikan) < 0,05 (a) maka H0 ditolak dan Ha
diterima.
b. Uji Koefisien Determinasi (R Square)
Uji koefisien determinasi digunakan untuk mengukur proporsi atau
presentasi dari variasi total pada variabel dependen yang dijelaskan oleh
model regresi (Gujarati dan Porter, 2013:97). Menurut Ghozali (2013:95)
koefisien determinasi menunjukkan seberapa jauh kemampuan model
dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai koefisien
determinasi berkisar antara 0-1. Nilai koefisien determinasi yang rendah
bermakna kemampuan variabel bebas dalam menjelaskan variabel terikat
terbatas, namun ketika nilai koefisien determinasi mendekati 1 bermakna
variabel bebas memberikan semua informasi yang dibutuhkan untuk
memprediksi variabel dependen.
42
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Objek Penelitian
1. Deskripsi Objek Penelitian
Penelitian ini akan dilakukan untuk menganalisis pengaruh
nilai penerbitan obligasi syariah (sukuk) terhadap return saham, dan
rating penerbitan obligasi syariah (sukuk) terhadap return saham,
untuk nantinya dapat dibandingkan di tahun selanjutnya dan
memberikan informasi bagi yang membutuhkannya. Dalam penelitian
ini, data yang digunakan merupakan data yang berasal dari annual
report perusahaan yang diperoleh atau dapat diakses melalui website
www.idx.co.id. Objek penelitian ini adalah perusahaan-perusahaan
yang menerbitkan obligasi syariah(sukuk). Pertumbuhan obligasi
syariah (sukuk) perusahaan dari tahun ke tahun memberikan sinyal
bahwa instrumen keuangan syariah bisa menjadi penyokong
kebutuhan pendanaan perusahaan untuk saat ini dan masa
mendatang, dengan perusahaan menerbitkan obligasi syariah (sukuk)
sebagai salah satu alternatif pendanaannya selain menerbitkan
saham yang selama ini sudah biasa dilakukan.
Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh
perusahaan yang menerbitkan obligasi syariah (sukuk) yang terdaftar
di Bursa Efek Indonesia dengan periode pengamatan 2017-2019,
populasi dalam penelitian ini sejumlah 80 penerbitan. Berdasarkan
43
purposive sampling, dengan kriteria sampel yang telah ditentukan
diperoleh 50 penerbitan obligasi syariah (sukuk).
44
STRUKTUR ORGANISASI BURSA EFEK INDONESIA
Gambar 3.1 Struktur Organisasi Bursa Efek Indonesia
Direktur Utama
Sekretaris Perusahaan Divisi Hukum Divisi Pengelolaan Strategi Perusahaan
dan Anak Perusahaan Satuan Pemeriksa Internal
Direktorat
Pengembangan
Direktorat Penilian
Perusahaan
Direktorat Pengembangan Anggota Bursa
Direktorat Pengawasan Transaksi
dan Kepatuhan
Direktorat IT dan
Manajemen resiko
Direktorat
Keuangan dan SDM
• Divisi riset
• pengembangan
bisnis
• Divisi Inkubasi
Bisnis
• Divisi
Pengembangan
pasar
• Divisi pasar modal
• Divisi layanan dan
pengembangan
perusahaan tercatat
• Penilaian
perusahaan 1
• Penilaian
perusahaan 2
• Divisi penilaian
perusahaan 3
• Divisi pengaturan
dan pemantauan
anggota bursa dan
partisipan
• Divisi layanan data
• Divisi operasional
perdagangan
• Divisi kepatuhan
anggota bursa
• Divisi pengawasan
transaksi
• Divisi strategi dan
transformasi digital
• Divisi
pengembangan TI
• Divisi operasional TI
• Divisi operasional TI
• Manajemen resiko
• Divisi keuangan dan
akuntansi
• Divisi SDM
• Divisi umum
45
B. Hasil Penelitian
1. Analisis Data
Analisis data digunakan untuk melihat gambaran atau deskriptif
suatu data yang dilihat dari rata-rata (mean), standar deviasi, nilai
maksimum, dan nilai minimum. Deskriptif data dimaksudkan untuk
memberikan gambaran tentang distribusi dan perilaku data sampel yang
digunakan tersebut. Mean digunakan untuk memperkirakan besar rata-
rata populasi yang diperkirakan dari sampel standar deviasi digunakan
untuk menilai dispersi rata-rata nilai sampel. Maksimum-minimum
digunakan untuk melihat nilai minimum dan maksimum populasi.
Deskriptif data dalam penelitian ini dihitung dengan menggunakan spss
versi 25. Hasil deskriptif data yang didapatkan adalah sebagai berikut :
Tabel 4. 1
Statistik Deskriptif
Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
Rating Obligasi
Syariah(Sukuk) 50 1,8391 3,6819 3,401109 ,5899700
Nilai Obligasi
Syariah(Sukuk) 50 ,0008 ,0481 ,013112 ,0116784
Return Saham 50 -,3222 ,2814 -,010346 ,2121125
Valid N (listwise) 50
Sumber: Output SPSS yang diolah, 2020
46
a. Rating Obligasi Syariah (Sukuk)
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui penerbitan dengan nilai
minimum diperoleh oleh penerbitan Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Aneka
Gas Industri Tahap I Tahun 2017 Seri A sebesar 1,8391 sedangkan
nilai maximum diperoleh oleh penerbitan Sukuk Ijarah Berkelanjutan I
XL Axiata Tahap II Tahun 2017 Seri A sebesar 3,6819 dan nilai rata-
rata rating obligasi syariah (sukuk) 3,4011 dan standar deviasinya
sebesar 0,5899.
b. Nilai Obligasi Syariah (Sukuk)
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui penerbitan dengan nilai
minimum diperoleh oleh penerbitan Sukuk Ijarah Berkelanjutan II XL
Axiata Tahap II Tahun 2019 Seri D sebesar 0,0008 sedangkan nilai
maximum diperoleh oleh Penerbitan Sukuk Ijarah Berkelanjutan I XL
Axiata Tahap II Tahun 2017 Seri A sebesar 0,0481 dan nilai rata-rata
nilai penerbitan obligasi syariah 0,0131 dan standar deviasinya
sebesar 0 ,011.
c. Return Saham
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui penerbitan dengan nilai
minimum diperoleh oleh penerbitan Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I
Bank CIMB Niaga Tahap I Tahun 2018 Seri A sebesar -0,3222
sedangkan nilai maximum diperoleh oleh penerbitan Sukuk Ijarah
Berkelanjutan I XL Axiata Tahap II Tahun 2017 Seri A sebesar 0,2814
dan nilai rata-rata Return Saham -0,0103 dan standar deviasinya
sebesar 0,2121.
47
2. Analisis Asumsi Klasik
Berdasarkan hasil pengujian segala penyimpanan klasik
terhadap penelitian ini dapat dijelaskan sebagai berikut.
a. Uji Normalitas
Uji normalitas digunakan untuk menguji agar mengetahui
apakah model regresi variabel terikat (dependen) memiliki data
distribusi data normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah yang
memiliki distribusi data normal. Penelitian menggunakan uji
Kolmogorov-Smirnov dalam melakukan uji normalitas. Hal tersebut
dapat dipertegas dengan hasil pengujian Kolmogorov-Smirnov pada
tabel 4.2. Berikut dimana hasil output SPSS bahwa nilai Asymp.Sig
(2-tailed) sebesar 0,053 . maka dapat disimpulkan bahwa data dalam
model regresi ini memilikidistribusi normal karena nilai Asymp.Sig (2-
tailed) lebih besar dari 0,05.
Tabel 4. 2
Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardiz
ed Residual
N 50
Normal Parametersa,b Mean -,0000001
Std.
Deviation
187311679,0
8070350
Most Extreme
Differences
Absolute ,124
Positive ,124
Negative -,094
Test Statistic ,124
Asymp. Sig. (2-tailed) ,053c
Sumber: Output SPSS yang diolah, 2020
48
b. Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas digunakan untuk menguji apakah
dalam model regresi yang akan digunakan terjadi ketidaksamaan
variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain.
Dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan grafik
scatterplots. Jika grafik terlihat menyebar secara acak atau tidak
membentuk suatu pola dan tersebar di bawah dan di atas angka 0
pada sumbu Y, maka tidak terjadi gejala heteroskedastisitas pada
model regresi. Hasil uji heteroskedastisitas pada model regresi pada
gambar 4.1 menunjukkan grafik scatterplots terlihat bahwa titik-titik
menyebar secara acak serta tersebar baik di atas maupun di bawah
angka nol pada sumbu Y. Hal ini dapat disimpulkan bahwa untuk
variabel terikat return saham tidak terjadi heteroskedastisitas pada
model regresi ini. Dapat dilihat pada gambar di bawah ini :
Sumber: Output SPSS yang diolah, 2020
Gambar 4.2
Uji Heteroskedastisitas
49
Selain mengamati grafik scatterplots, uji heteroskedastisitas
dapat juga dilakukan dengan uji glejser. Dari tabel 4.3 dapat dilihat
hasil uji glejser bahwa semua variabel bebas memiliki nilai sig sebesar
0,057 dan 0,830 (sig > 0,05) yang berarti bahwa data penelitian ini
tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi.
Tabel 4. 3
Glejser
Model
Unstandardized Coefficients
t Sig. B Std. Error
1 (Constant) -1133 9392 -,121 ,904
Rating Obligasi
Syariah (Sukuk) ,050 ,026 1,953 ,057
Nilai Obligasi
Syariah (Sukuk) -,309 1,430 -,216 ,830
Sumber: Output SPSS yang diolah, 2020
c. Uji Multikolinearitas
Uji multikolinearitas digunakan untuk menguji apakah didalam
sebuah model regresi ada interkolerasi atau kolinearitas antar variabel
bebas (Independen) atau tidak. Model regresi yang baik seharusnya
tidak terjadi interkolerasi atau kolinearitas di antara variabel bebas
(Independen). Uji multikolinearitas dalam penelitian ini dilakukan
dengan menghitung nilai Variance Inflution Factor (VIF) dan Tolerance.
Hasil uji multikolinearitas dapat dilihat sebagai berikut:
50
Tabel 4. 4
Uji Multikolinearitas
Coefficientsa
Model
Collinearity Statistics
Tolerance VIF
1 (Constant)
Rating Obligasi Syariah
(Sukuk) ,913 1,096
Nilai Obligasi Syariah
(Sukuk) ,913 1,096
Sumber: Output SPSS yang diolah, 2020
Dari tabel 4.4 dapat dilihat bahwa nilai Variance Inflution
Factor (VIF) sebesar 1,096 atau kurang dari 10 dan nilai Tolerance
0,913 atau lebih dari 0,01 maka dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi
multikolinearitas antar variabel independen dalam dalam model regresi
ini.
d. Uji Autokorelasi
Uji autokorelasi digunakan untuk menguji apakah dalam
model regresi terdapat korelasi antara kesalahan pengganggu pada
periode 1 dengan kesalahan pengganggu periode t-1. Pengujian
autokorelasi dalam penelitian ini menggunakan uji Runs tes. Jika nilai
asymp.sig (2-tailed) > 0,05 maka tidak terdapat autokorelasi dalam
model regresi. Sebaliknya, jika nilai asymp.sig (2-tailed)< 0,05, maka
dapat dikatakan bahwa model regresi terdapat gejala autokorelasi.
Hasil analisis autokorelasi dengan runs test adalah sebagai berikut :
51
Tabel 4. 5
Uji Autokorelasi
Runs Test
Unstandardized Residual
Test Valuea 24058607,07059
Cases < Test Value 25
Cases >= Test Value 25
Total Cases 50
Number of Runs 13
Z -3,715
Asymp. Sig. (2-tailed) ,051
Sumber: Output SPSS yang diolah, 2020
Dari hasil tabel 4.5 di atas, dihasilkan nilai asymp.sig (2-tailed)
sebesar 0,051. Nilai tersebut lebih besar dari 0,05 sehingga dapat
disimpulkan bahwa model regresi yang akan digunakan dalam penelitian
ini tidak terdapat autokorelasi, artinya asumsi autokorelasi terpenuhi.
3. Analisis Regresi Berganda
Pengujian data dengan menggunakan analisis regresi berganda,
dengan variabel dependen return saham dan variabel independen rating
dan nilai Penerbitan obligasi syariah. Persamaan regresi linear berganda
dapat dipengaruhi oleh nilai koefisien β1. β2. Nilai koefisien positif dapat
diartikan bahwa setiap kenaikan nilai X satu satuan maka akan diikuti
kenaikan nilai Y satu satuan. Begitupun sebaliknya jika nilai koefisien
negatif maka dapat diartikan bahwa setiap kenaikan nilai X satu satuan
maka akan mengurangi nilai Y satu satuan dengan asumsi bahwasanya
variabel lain konstan.
52
Berdasarkan hasil analisis regresi dari tabel 4.6 Di bawah, maka
bentuk persamaan regresi linearnya adalah sebagai berikut :
Y = -5,782+ 0,160 X1 + 2,680 X2
Tabel 4. 6
Uji Regresi Berganda
Model Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
B Std. Error Beta
(Constant) -5,782 1783
Rating Obligasi
Syariah(Sukuk) ,160 ,048 ,455
Nilai Obligasi
Syariah(Sukuk) 2,680 2,715 ,136
Sumber: Output SPSS yang diolah, 2020
Dari persamaan di atas dapat disimpulkan bahwa :
a) Nilai koefisien regresi 0,160 (X1) variabel rating obligasi syariah
(sukuk) terdapat hubungan yang positif dengan return saham. Hal ini
menunjukkan bahwa , jika variabel rating penerbitan obligasi syariah
(sukuk) mengalami peningkatan sebesar 1% sementara nilai
penerbitan obligasi syariah (sukuk) konstan, maka kenaikan return
saham sebesar 0,160 .
b) Nilai koefisien regresi 2,680 (X2) variabel nilai obligasi syariah (sukuk)
terdapat hubungan yang positif dengan return saham. Hal ini
menunjukkan bahwa, jika variabel nilai penerbitan obligasi syariah
(sukuk) mengalami peningkatan sebesar 1% sementara rating
53
penerbitan obligasi syariah konstan, maka akan menyebabkan
kenaikan return saham sebesar 2,680.
4. Analisis Hipotesis
Uji hipotesis dilakukan untuk mengetahui dan membuktikan
apakah rating penerbitan obligasi syariah (sukuk) dan nilai penerbitan
obligasi syariah (sukuk) berpengaruh signifikan terhadap return saham
pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama tahun
2017-2019.
a. Uji t (parsial)
Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya
pengaruh masing-masing variabel bebas dalam penelitian ini, yaitu
rating penerbitan obligasi syariah (sukuk) , nilai penerbitan obligasi
syariah (sukuk) terhadap return saham. Maka digunakan uji t, dengan
tingkat signifikansi 0,05, dimana : df=n-k-1, n=50, k=2 , atau 50-2-
1=47 sehingga nilai df=47 maka di peroleh nilai ttabel = 2.01174 ,hasil uji
signifikan parameter inividual (uji t) dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 4. 7
Uji t (Parsial)
Model t Sig. Hasil
1
(Constant) -3,242 ,002
Rating Obligasi
Syariah(Sukuk) 3,308 ,002 Hipotesis diterima
Nilai Obligasi
Syariah(Sukuk) ,987 ,329 Hipotesis ditolak
Sumber: Output SPSS yang diolah, 2020
54
Berdasarkan nilai signifikan (Sig.)
a) Nilai signifikan (Sig) variabel rating penerbitan obligasi syariah
(sukuk) adalah sebesar 0,002 . Karena nilai Sig. 0,002 <
probabilitas 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa ada
pengaruh variabel bebas (rating) terhadap variabel terikat
(return saham) atau hipotesis diterima.
b) Nilai signifikan (Sig.) variabel nilai penerbitan obligasi syariah
(sukuk) adalah sebesar 0,329. Karena nilai Sig. 0,237>
probabilitas 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada
pengaruh variabel bebas (nilai) terhadap variabel terikat (return
saham) atau hipotesis ditolak.
Perbandingan nilai t hitung dengan t table (uji t )
a) Nilai t hitung variabel rating penerbitan obligasi syariah (sukuk)
adalah sebesar 3,308 . Karena nilai t hitung 3,308 > t table
2,01174, maka ada pengaruh variabel bebas (rating) terhadap
variabel terikat (return saham) atau hipotesis diterima.
b) Nilai t hitung variabel nilai penerbitan obligasi syariah (sukuk)
adalah sebesar 0,987 karena nilai t hitung 0,987 < t table 2,01174,
maka tidak ada pengaruh variable bebas (nilai) terhadap
variabel terikat (return saham) atau hipotesis ditolak.
b. Uji Determinasi
Uji koefisien determinasi digunakan untuk menguji agar
mengetahui seberapa besar pengaruh antara variabel bebas
(independen) terhadap variabel terikat (dependen). Uji koefisien
55
determinasi dapat dilihat dari nilai R2 . Hasil pengujian regresi dapat
dilihat pada tabel berikut.
Tabel 4.8
Koefisien Determinasi
Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 ,435a ,189 ,154 191255515,336
Sumber: Output SPSS yang diolah, 2020
Berdasarkan tabel 4.8 dapat dilihat bahwa besarnya nilai
koefisien determinasi (Ajusted R-Square) sebesar 0.154 atau 15,4%,
yang berarti bahwa secara statistik variabel independen yakni rating
penerbitan obligasi syariah (sukuk) dan nilai penerbitan obligasi
syariah (sukuk) hanya mampu menjelaskan variabel dependen yakni
return saham sebesar 15,4 % sedang yang 84,6 % sisanya dijelaskan
oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam penelitian ini.
C. Pembahasan
1. Pengaruh Nilai Penerbitan Obligasi Syariah (Sukuk) Terhadap
Return Saham
Berdasatkan tabel 4.7 di atas, hasil penelitian menunjukkan
bahwa nilai penerbitan obligasi syariah (sukuk) tidak mempunyai
dampak atau pengaruh negatif signifikan terhadap return saham hal
ini dibuktikan dengan Nilai t hitung variabel nilai penerbitan obligasi
syariah (sukuk) sebesar 0,987 < t table 2,01174, dan nilai Sig. 0,237>
probabilitas 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada pengaruh
56
variabel bebas (nilai) terhadap variabel terikat (return saham) atau
hipotesis ditolak.
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan
Ainurrochma & Priyadi, (2016) bahwa nilai penerbitan obligasi syariah
(sukuk) tidak berpengaruh terhadap return saham. Karena investor
juga memperhatikan perusahaan yang menerbitkan obligasi syariah
(sukuk) dalam pertimbangan keputusan investasinya. Lalu menurut
Savitri, (2015) yang menunjukkan bahwa nilai penerbitan tidak
berpengaruh signifikan terhadap cumulative abnormal return saham
,arah hubungan negatif antara nilai penerbitan obligas syariah (sukuk)
terhadap cumulative abnormal return saham, dapat terjadi karena
harga saham perusahaan yang mengalami penurunan cumulative
abnormal return mendominasi perusaan lainnya. Oleh karena itu
secara agregat pengaruhnya akan negatif, selain itu juga karena
rendahnya variabel independen yaitu nilai penerbitan obligasi syariah
(sukuk) dalam menjelaskan cumulative abnormal return saham
sebagai variabel dependen, dan masih begitu banyak faktor eksternal
dan internal perusahaan lainnya yang turut berpengaruh terhadap nilai
cumulative abnormal return saham harian perusahaan.
(Widarjono, 2017) menjelaskan bahwa faktor yang
mempengaruhi harga saham dipengaruhi oleh laporan keuangan
perusahaan dan dipengaruhi oleh kondisi keuangan internasional.
Meski hasil penelitian ini berbeda dengan teori sinyal bahwa dengan
memberikan suatu isyarat atau sinyal, pihak manajemen akan
berusaha memberikan informasi yang relevan yang dapat
57
dimanfaatkan oleh pihak investor, tentang pentingnya informasi baik
secara keuangan maupun non keuangan yang diberikan oleh
perusahaan kepada pihak yang mempunyai kepentingan.
Dari hasil penelitian dapat ditunjukkan bahwa dengan adanya
nilai penerbitan obligasi syariah belum bisa bereaksi secara signifikan
terhadap adanya penerbitan sukuk terhadap abnormal return saham.
Kenyataan ini menunjukkan bahwa penerbitan obligasi syariah (sukuk)
ini tidak memuat informasi yang bermakna bagi investor, informasi nilai
penerbitan obligasi syariah (sukuk) secara tersendiri tidak dijadikan
pertimbangan utama oleh investor dalam pengambilan keputusan
sehingga nilai penerbitan obligasi syariah tidak berpengaruh terhadap
return saham, oleh karena itu investor sebelum melakukan investasi
pada perusahaan sebaiknya memperhatikan faktor-faktor yang akan
mempengaruhi nilai investasinya.
2. Pengaruh Rating Penerbitan Obligasi Syariah Terhadap Return
Saham
Berdasatkan tabel 4.7 di atas, hasil penelitian menunjukkan
bahwa rating penerbitan obligasi syariah (sukuk) mempunyai dampak
atau pengaruh positif dan signifikan terhadap return saham hal ini
dibuktikan dengan nilai t hitung variabel rating penerbitan obligasi
syariah sebesar 3,308 . Karena nilai t hitung 3,308 > t table 2,01174,
dan nilai Sig. 0,002 < probabilitas 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa
ada pengaruh variabel bebas (rating) terhadap variabel terikat (return
saham) atau hipotesis diterima.
58
Hasil penelitian ini tidak mendukung penelitian yang dilakukan
Savitri, (2015) yang menyimpulkan bahwa tidak terdapat pengaruh
yang signifikan dari variabel rating penerbitan obligasi syariah (sukuk)
terhadap cumulative abnormal return saham. Penelitian ini
menunjukkan bahwa rating penerbitan obligasi syariah (sukuk) tidak
memiliki kandungan informasi yang cukup terhadap keputusan yang
diambil oleh investor. Informasi rating penerbitan obligasi syariah
(sukuk) secara tersendiri tidak dijadikan pertimbangan utama oleh
investor dalam pengambilan keputusan investasi.
Hasil penelitian ini mendukung penelitian yang dilakukan oleh
Ainurrochma & Priyadi, (2016) yang menyatakan bahwa rating
penerbitan obligasi syariah (sukuk) berpengaruh positif dan signifikan
terhadap return saham. Berdasarkan hasil tersebut, dapat dikatakan
bahwa rating penerbitan obligasi syariah (sukuk) cukup mampu
mempengaruhi investor dalam pengambilan keputusan investasi.
Karena semakin tinggi rating penerbitan obligasi syariah (sukuk), maka
akan semakin rendah resiko gagal bayar. Sehingga akan menarik para
investor untuk menanamkan modalnya dalam bentuk obligasi syariah
(sukuk) karena semakin besarnya imbal hasil (return) yang diharapkan
oleh investor tersebut.
Hal ini sejalan dengan teori sinyal yang menjelaskan akan
pentingnya informasi baik secara keuangan ataupun non keuangan
yang diberikan perusahaan kepada pihak yang mempunyai
kepentingan. Bahwa investor memerlukan informasi sebagai alat
peninjauan atau analisis untuk pengambilan keputusan investasi
59
diantaranya yaitu lembaga pemeringkat. Jadi, Apabila rating
penerbitan obligasi syariah (sukuk) tinggi maka return yang akan
diterima perusahaan (emiten) juga akan tinggi.
60
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab
sebelumnya, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari nilai
dan rating penerbitan obligasi syariah (sukuk) terhadap return saham Pada
Perusahaan Yang Menerbitkan Obligasi Syariah Di Bursa Efek Indonesia
Periode 2017-2019. Variabel Nilai penerbitan obligasi syariah (sukuk) tidak
mempunyai dampak atau pengaruh negatif signifikan terhadap return saham
informasi nilai penerbitan obligasi syariah (sukuk) tidak dijadikan sebagai
pertimbangan utama oleh investor dalam pengambilan keputusan investasi.
oleh karena itu investor sebelum melakukan investasi pada perusahaan
sebaiknya memperhatikan faktor-faktor yang akan mempengaruhi nilai
investasinya.
Variabel Rating penerbitan obligasi syariah (sukuk) mempunyai
dampak atau pengaruh positif dan signifikan terhadap return saham. Karena
semakin tinggi rating penerbitan obligasi syariah (sukuk), maka akan
semakin rendah resiko gagal bayar. Sehingga akan menarik para investor
untuk menanamkan modalnya dalam bentuk obligasi syariah (sukuk) karena
semakin besarnya imbal hasil (return) yang diharapkan oleh investor
tersebut.Semakin tinggi rating penerbitan obligasi syariah (sukuk) maka akan
semakin tinggi pula return yang akan diterima perusahaan (emiten).
61
B. Saran
1. Bursa Efek Indonesia (BEI) diharapkan lebih meningkatkan dan
memperhatikan informasi mengenai perusahaan yang dibutuhkan oleh
para investor , sehingga menarik investor untuk melakukan investasi pada
perusahaan tersebut.
2. Manajer perlu mendengarkan apa yang diinginkan oleh para investor dan
menindaklanjutinya dalam setiap pembicaraan dengan perusahaan,
setiap pertemuan dan dalam setiap keputusan investasi.
3. Bagi peneliti selanjutnya hendaknya menambah jumlah sampel dan
memperpanjang periode waktu penelitian serta variabel yang akan
digunakan dalam penelitian nantinya agar lebih lengkap dan bervariasi
dengan menambah variabel dependen dan independen di luar dari
variabel yang digunakan dalam penelitian ini.
62
DAFTAR PUSTAKA
Abdul, H. (2005). Analisis Investasi. Edisi Kedua. Jakarta: Salemba Empat. Ainurrochma, E., & Priyadi, M. P. (2016). Pengaruh nilai dan rating penerbitan
sukuk serta DER perusahaan terhadap reaksi pasar. Jurnal Ilmu dan Riset Akuntansi (JIRA), 5(12).
Anggraini, W. (2013). Pengaruh Nilai Dan Rating Penerbitan Obligasi Syariah
(Sukuk) Perusahaan Terhadap Return Saham Pada Perusahaan-Perusahaan Yang Menerbitkan Obligasi Syariah.Journal of Chemical Information and Modeling, 53(9), 1689–1699. https://doi.org/10.1017/CBO9781107415324.004
Ayu Nurhayani Aisah, K. mandala. (2016). Pengaruh Return On Equity, Earning Per Share, Firm Size Dan Operating Cash Flowterhadap Return Saham.35(33), 10589–10593.
Barlinti, Y. S. (2010). Kedudukan Fatwa Dewan Syariah Nasional dalam Sistem Hukum Nasional di Indonesia. Badan Litbang dan Diklat, Kementerian Agama RI.
Elhaj, M. A. A., Muhamed, N. A., & Ramli, N. M. (2015). The Influence of
Corporate Governance, Financial Ratios, and Sukuk Structure on Sukuk Rating. Procedia Economics and Finance, 31(McMillen 2007), 62–74. https://doi.org/10.1016/s2212-5671(15)01132-6
Fatwa Dewan Syariah Nasional Nomor 20/DSN-MUI/IV/2001. Jenis Kegiatan Usaha yang Bertentangan dengan Syariah Islam.
Ghozali, I. (2006). Aplikasi analisis multivariate dengan program SPSS. Ghozali, I. (2011). Application of multivariate analysis with SPSS program.
Semarang: Diponegoro University Publishing Agency. Gujarati, D. N. dan Porter, Dawn C. 2013. Essentials of Econometrics. https://www.sahamok.com/return-saham, diakses 30 Maret 2020.
Huda, N., dan Heykal,M. (2010). Lembaga Keuangan Islam. Edisi Pertama.
Jakarta : Kencana Prenada Media Group
Ifham, S. A. (2010). Pedoman Umum Lembaga Keuangan Syariah Jakarta PT. Gramedia Pustaka Utama.
Indah Putri Indani, Maslichah, dan D. S. (2020). E-JRA Vol. 08 No. 01 Februari
2019 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Malang. E-Jra, 08(09), 1–13.
63
Iskandar, A. Z. (2003). Pasar Modal Teori dan Aplikasi Edisi Pertama. Jakarta: Penerbit Yayasan Pancur Siwah.
Jogiyanto. 2003. Teori Portfolio dan Analisis Investasi Edisi 3. BPFE: Yogyakarta.
Kang, J. K., & Shivdasani, A. (1995). Firm performance, corporate governance, and top executive turnover in Japan. Journal of Financial Economics, 38(1), 29–58. https://doi.org/10.1016/0304-405X(94)00807-D
Najeeb, S. F., Bacha, O., & Masih, M. (2016). Does a Held-to-Maturity Strategy Impede Effective Portfolio Diversification for Islamic Bond (Sukuk) Portfolios? A Multi-Scale Continuous Wavelet Correlation Analysis. Emerging Markets Finance and Trade, 53(10), 2377–2393. https://doi.org/10.1080/1540496X.2016.1205977
Nasution, M. E., Mufraeni, M. A., Setyanto, B., Utama, B. S., & Huda, N. (2007). Ekonomi Islam. Pengenalan Eklusif. ISSBN 979-3925-56-6 Cetakan Kedua, Kencana Prenada Media Group, Jakarta.
Ni Luh Putu Desi Riadevi, G. S. D. (2016). Jurnal Manajemen dan Bisnis. Jurnal Manajemen dan Bisnis, 15(2), 151–174. https://doi.org/10.31843/jmbi
Nurfauziah, E .(2018) Pengaruh Rating Obligasi Syariah Terhadap Return Saham Syariah Dengan Nilai Obligasi Syariah Sebagai Variabel Intervening.
Sari, A . kencana. (2014). Perbedaan Return Saham Sebelum dan Sesudah
Penerbitan. Jurnal Ekonomi dan Bisnis Islam, IX(1), 35–42.
Savitri, E. (2015). Pengaruh Penerbitan Obligasi Syariah (Sukuk) terhadap Reaksi Pasar Modal Indonesia. Jurnal Aplikasi Manajemen, 13(4), 689–696.
Spence, M. (1974). Competitive and optimal responses to signals: An analysis of efficiency and distribution. Journal of Economic theory, 7(3), 296-332.
Sugiono. (2014). Metodologi penelitian bisnis. Bandung: alfabeta.
Sugiyono, P. D. (2014). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D . Indonesia: ALFABETA.
Sunarsih, S. (2008) . Potensi Obligasi Syariah Sebagai Sumber Pendanaan
Jangka Menengah dan Panjang bagi Perusahaan di Indonesia. ., 42(1), 55-83.
Vina Indah Iswara Jeni Susyanti, M. A. S. (2016). Prodi manajemen. 82–94.
Widarjono, N. I. H. dan A. (2017). Jurnal Ekononomi & Keuangan Islam. Economic Journal of Emerging Markets, 4(1), 9–21. https://doi.org/10.20885/JEKI.vol4.iss1.art2
www.Bapepam.or. id. diakses pada 1 April 2020.
64
www.ojk.go.id. diakses pada 27 Maret 2020
www.Pefindo.or.id. di akses pada 30 Maret 2020.
LAMPIRAN
Lampiran 1 : Nilai Penerbitan Obligasi Syariah, Sukuk to Equity Ratio (SER)
No Sukuk Nilai Penerbitan Total Ekuitas SER
1
Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Aneka Gas Industri Tahap I Tahun 2017 Seri A
147.000.000.000 3.358.010.000.000 0,043775927
2
Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Aneka Gas Industri Tahap I Tahun 2017 Seri B
99.000.000.000 3.358.010.000.000 0,029481747
3
Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Aneka Gas Industri Tahap II Tahun 2017 Seri A
107.000.000.000 3.358.010.000.000 0,03186411
4
Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Aneka Gas Industri Tahap II Tahun 2017 Seri B
37.000.000.000 3.358.010.000.000 0,011018431
5
Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Global Mediacom Tahap I Tahun 2017 Seri A
213.050.000.000 14.126.359.000.000 0,015081735
6
Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Global Mediacom Tahap I Tahun 2017 Seri B
14.000.000.000 14.126.359.000.000 0,000991055
7
Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Global Mediacom Tahap I Tahun 2017 Seri C
22.950.000.000 14.126.359.000.000 0,001624622
8
Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Global Mediacom Tahap II Tahun 2017
150.000.000.000 14.126.359.000.000 0,010618447
9
Sukuk Ijarah Berkelanjutan I XL Axiata Tahap II Tahun 2017 Seri A
1.040.000.000.000
21.631.000.000.000 0,048079146
10 Sukuk Ijarah Berkelanjutan I XL
402.000.000.000 21.631.000.000.000 0,018584439
Axiata Tahap II Tahun 2017 Seri B
11
Sukuk Ijarah Berkelanjutan I XL Axiata Tahap II Tahun 2017 Seri C
142.000.000.000 21.631.000.000.000 0,006564653
12
Sukuk Ijarah Berkelanjutan I XL Axiata Tahap II Tahun 2017 Seri D
260.000.000.000 21.631.000.000.000 0,012019786
13
Sukuk Ijarah Berkelanjutan I XL Axiata Tahap II Tahun 2017 Seri E
336.000.000.000 21.631.000.000.000 0,015533262
14
Sukuk Ijarah Indosat Berkelanjutan II Tahap I Tahun 2017 Seri A
17.000.000.000 13.997.000.000.000 0,001214546
15
Sukuk Ijarah Indosat Berkelanjutan II Tahap I Tahun 2017 Seri B
160.000.000.000 13.997.000.000.000 0,011431021
16
Sukuk Ijarah Indosat Berkelanjutan II Tahap I Tahun 2017 Seri C
60.000.000.000 13.997.000.000.000 0,004286633
17
Sukuk Ijarah Indosat Berkelanjutan II Tahap I tahun 2017 Seri D
63.000.000.000 13.997.000.000.000 0,004500964
18
Sukuk Ijarah Indosat Berkelanjutan II Tahap II Tahun 2017 Seri A
220.000.000.000 13.997.000.000.000 0,015717654
19
Sukuk Ijarah Indosat Berkelanjutan II tahap II Tahun 2017 Seri B
260.000.000.000 13.997.000.000.000 0,018575409
20
Sukuk Ijarah Indosat Berkelanjutan II Tahap II Tahun 2017 Seri C
14.000.000.000 13.997.000.000.000 0,001000214
21
Sukuk Ijarah Indosat Berkelanjutan II Tahap II Tahun 2017 Seri D
13.000.000.000 13.997.000.000.000 0,00092877
22
Sukuk Ijarah Indosat Berkelanjutan II Tahap II Tahun 2017 Seri E
193.000.000.000 13.997.000.000.000 0,013788669
23
Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Timah Tahap I Tahun 2017 Seri A
120.000.000.000 6.061.493.000.000 0,019797103
24
Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Timah Tahap I Tahun 2017 Seri B
180.000.000.000 6.061.493.000.000 0,029695654
25
Sukuk Mudarabah Berkelanjutan II Adira Finance Tahap III Tahun 2017 Seri A
274.000.000.000 5.745.420.000.000 0,04769016
26
Sukuk Mudarabah Berkelanjutan II Adira Finance Tahap III Tahun 2017 Seri B
105.000.000.000 5.745.420.000.000 0,018275426
27
Sukuk Mudarabah Berkelanjutan II Adira Finance Tahap III Tahun 2017 Seri C
7.000.000.000 5.745.420.000.000 0,001218362
28
Sukuk Mudarabah Berkelanjutan III Adira Finance Tahap I Tahun 2017 Seri A
90.000.000.000 5.745.420.000.000 0,015664651
29
Sukuk Mudarabah Berkelanjutan III Adira Finance Tahap I Tahun 2017 Seri B
55.000.000.000 5.745.420.000.000 0,009572842
30
Sukuk Mudarabah Berkelanjutan III Adira Finance Tahap I Tahun 2017 Seri C
55.000.000.000 5.745.420.000.000 0,009572842
31
Sukuk Ijarah Berkelanjutan II XL Axiata Tahap I Tahun 2018 Seri A
358.000.000.000. 18.343.000.000.000 0,019516982
32
Sukuk Ijarah Berkelanjutan II XL Axiata Tahap I Tahun 2018 Seri B
399.000.000.000 18.343.000.000.000 0,021752167
33
Sukuk Ijarah Berkelanjutan II XL Axiata Tahap I Tahun 2018 Seri C
149.000.000.000 18.343.000.000.000 0,00812299
34
Sukuk Ijarah Berkelanjutan II XL Axiata Tahap I Tahun 2018 Seri D
34.000.000.000 18.343.000.000.000 0,001853568
35
Sukuk Ijarah Berkelanjutan II XL Axiata Tahap I Tahun 2018 Seri E
60.000.000.000 18.343.000.000.000 0,003271003
36
Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Bank CIMB Niaga Tahap I Tahun 2018 Seri A
441.000.000.000 39.579.574.000.000 0,011142111
37
Sukuk Mudarabah Berkelanjutan III Adira Finance Tahap I Tahun 2018 Seri B
59.000.000.000 7.028.200.000.000 0,008394753
38
Sukuk Mudarabah Berkelanjutan II Adira Finance Tahap II Tahun 2018 Seri B
42.000.000.000 7.028.200.000.000 0,005975926
39
Sukuk Mudarabah Berkelanjutan II Adira Finance Tahap II Tahun 2018 Seri C
14.000.000.000 7.028.200.000.000 0,001991975
40
Sukuk Mudarabah Berkelanjutan II Adira Finance Tahap III Tahun 2018 Seri B
105.000.000.000 7.028.200.000.000 0,014939814
41
Sukuk Mudarabah Berkelanjutan III Adira Finance Tahap III Tahun 2019 Seri B
55.000.000.000 8.078.795.000.000 0,006807946
42
Sukuk Mudarabah Berkelanjutan III Adira Finance Tahap III Tahun 2019 Seri C
32.000.000.000 8.078.795.000.000 0,003960987
43
Sukuk Ijarah Berkelanjutan II XL Axiata Tahap II Tahun 2019 Seri A
351.000.000.000 19.122.000.000.000 0,018355821
44
Sukuk Ijarah Berkelanjutan II XL Axiata Tahap II Tahun 2019 Seri B
110.000.000.000 19.122.000.000.000 0,005752536
45
Sukuk Ijarah Berkelanjutan II XL Axiata Tahap II Tahun 2019 Seri C
138.000.000.000 19.122.000.000.000 0,007216818
46
Sukuk Ijarah Berkelanjutan II XL Axiata Tahap II Tahun 2019 Seri D
15.000.000.000 19.122.000.000.000 0,000784437
47
Sukuk Ijarah Berkelanjutan II XL Axiata Tahap II Tahun 2019 Seri E
26.000.000.000 19.122.000.000.000 0,00135969
48
Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Bank CIMB Niaga Tahap II Tahun 2019 Seri A
635.000.000.000 43.278.891.000.000 0,01467228
49
Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Bank CIMB Niaga Tahap II Tahun 2019 Seri B
936.000.000.000 43.278.891.000.000 0,021627172
50
Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Bank CIMB Niaga Tahap II Tahun 2019 Seri C
429.000.000.000 43.278.891.000.000 0,009912454
Lampiran 2 : Rating Obligasi Syariah (Sukuk)
No Sukuk Rating
Penerbitan Nilai
Ordinal Nilai Interval
1 Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Aneka Gas Industri Tahap I tahun 2017 Seri B
A- 13 1.839.075.207
2 Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Aneka Gas Industri Tahap I Tahun 2017 Seri B
A- 13 1.839.075.207
3 Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Aneka Gas Industri tahap II Tahun 2017 Seri A
A- 13 1.839.075.207
4 Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Aneka Gas Industri tahap II Tahun 2017 Seri B
A- 13 1.839.075.207
5 Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Global Mediacom Tahap I Tahun 2017 Seri A
A+ 15 2.570.345.653
6 Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Global Mediacom Tahap I Tahun 2017 Seri B
A+ 15 2.570.345.653
7 Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Global Mediacom Tahap I Tahun 2017 Seri C
A+ 15 2.570.345.653
8 Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Global Mediacom Tahap II Tahun 2017
A+ 15 2.570.345.653
9 Sukuk Ijarah Berkelanjutan I XL Axiata Tahap II Tahun 2017 Seri A
AAA 20 3.681.927.456
10 Sukuk Ijarah Berkelanjutan I XL Axiata Tahap II Tahun 2017 Seri B
AAA 20 3.681.927.456
11 Sukuk Ijarah Berkelanjutan I XL Axiata Tahap II Tahun 2017 Seri C
AAA 20 3.681.927.456
12 Sukuk Ijarah Berkelanjutan I XL Axiata Tahap II Tahun 2017 Seri D
AAA 20 3.681.927.456
13 Sukuk Ijarah Berkelanjutan I XL Axiata Tahap II Tahun 2017 Seri E
AAA 20 3.681.927.456
14 Sukuk Ijarah Indosat Berkelanjutan II Tahap I Tahun 2017 Seri A
AAA 20 3.681.927.456
15 Sukuk Ijarah Indosat Berkelanjutan II Tahap I Tahun 2017 Seri B
AAA 20 3.681.927.456
16 Sukuk Ijarah Indosat Berkelanjutan II Tahap I Tahun 2017 Seri C
AAA 20 3.681.927.456
17 Sukuk Ijarah Indosat Berkelanjutan II Tahap I Tahun 2017 Seri D
AAA 20 3.681.927.456
18 Sukuk Ijarah Indosat Berkelanjutan II Tahap II Tahun 2017 Seri A
AAA 20 3.681.927.456
19 Sukuk Ijarah Indosat Berkelanjutan II Tahap II Tahun 2017 Seri B
AAA 20 3.681.927.456
20 Sukuk Ijarah Indosat Berkelanjutan II Tahap II Tahun 2017 Seri C
AAA 20 3.681.927.456
21 Sukuk Ijarah Indosat Berkelanjutan II Tahap II Tahun 2017 Seri D
AAA 20 3.681.927.456
22 Sukuk Ijarah Indosat Berkelanjutan II Tahap II Tahun 2017 Seri E
AAA 20 3.681.927.456
23 Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Timah Tahap I Tahun 2017 Seri A
A+ 15 2.570.345.653
24 Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Timah Tahap I Tahun 2017 Seri B
A+ 15 2.570.345.653
25 Sukuk Mudarabah Berkelanjutan II Adira Finance Tahap III Tahun 2017 Seri A
AAA 20 3.681.927.456
26 Sukuk Mudarabah Berkelanjutan II Adira Finance Tahap III Tahun 2017 Seri B
AAA 20 3.681.927.456
27 Sukuk Mudarabah Berkelanjutan II Adira Finance Tahap III Tahun 2017 Seri C
AAA 20 3.681.927.456
28 Sukuk Mudarabah Berkelanjutan III Adira Finance Tahap I Tahun 2017 Seri A
AAA 20 3.681.927.456
29 Sukuk Mudarabah Berkelanjutan III Adira Finance Tahap I Tahun 2017 Seri B
AAA 20 3.681.927.456
30 Sukuk Mudarabah Berkelanjutan III Adira Finance Tahap I Tahun 2017 Seri C
AAA 20 3.681.927.456
31 Sukuk Ijarah Berkelanjutan II XL Axiata Tahap I Tahun 2018 Seri A
A- 13 1.839.075.207
32 Sukuk Ijarah Berkelanjutan II XL Axiata Tahap I Tahun 2018 Seri B
A- 13 1.839.075.207
33 Sukuk Ijarah Berkelanjutan II XL Axiata Tahap I Tahun 2018 Seri C
A- 13 1.839.075.207
34 Sukuk Ijarah Berkelanjutan II XL Axiata Tahap I Tahun 2018 Seri D
A- 13 1.839.075.207
35 Sukuk Ijarah Berkelanjutan II XL Axiata Tahap I Tahun 2018 Seri E
A+ 15 2.570.345.653
36 Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Bank CIMB Niaga Tahap I Tahun 2018 Seri A
A+ 15 2.570.345.653
37 Sukuk Mudarabah Berkelanjutan III Adira Finance Tahap I Tahun 2018 Seri B
A+ 15 2.570.345.653
38 Sukuk Mudarabah Berkelanjutan II Adira Finance Tahap II Tahun 2018 Seri B
A+ 15 2.570.345.653
39 Sukuk Mudarabah Berkelanjutan II Adira Finance Tahap II Tahun 2018 Seri C
AAA 20 3.681.927.456
40 Sukuk Mudarabah Berkelanjutan II Adira Finance Tahap III Tahun 2018 Seri B
AAA 20 3.681.927.456
41 Sukuk Mudarabah Berkelanjutan III Adira Finance Tahap III Tahun 2019 Seri B
AAA 20 3.681.927.456
42 Sukuk Mudarabah Berkelanjutan III Adira Finance Tahap III Tahun 2019 Seri C
AAA 20 3.681.927.456
43 Sukuk Ijarah Berkelanjutan II XL Axiata Tahap II Tahun 2019 Seri A
AAA 20 3.681.927.456
44 Sukuk Ijarah Berkelanjutan II XL Axiata Tahap II Tahun 2019 Seri B
AAA 20 3.681.927.456
45 Sukuk Ijarah Berkelanjutan II XL Axiata Tahap II Tahun 2019 Seri C
AAA 20 3.681.927.456
46 Sukuk Ijarah Berkelanjutan II XL Axiata Tahap II Tahun 2019 Seri D
AAA 20 3.681.927.456
47 Sukuk Ijarah Berkelanjutan II XL Axiata Tahap II Tahun 2019 Seri E
AAA 20 3.681.927.456
48 Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Bank CIMB Niaga Tahap II Tahun 2019 Seri A
AAA 20 3.681.927.456
49 Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Bank CIMB Niaga Tahap II Tahun 2019 Seri B
AAA 20 3.681.927.456
50 Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Bank CIMB Niaga Tahap II Tahun 2019 Seri C
AAA 20 3.681.927.456
Lampiran 3 : Return Saham
No Sukuk Awal Akhir Return Saham
1 Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Aneka Gas Industri Tahap I Tahun 2017 Seri A
880 605 -0,3125
2 Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Aneka Gas Industri Tahap I Tahun 2017 Seri B
880 605 -0,3125
3 Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Aneka Gas Industri Tahap II Tahun 2017 Seri A
880 605 -0,3125
4 Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Aneka Gas Industri Tahap II Tahun 2017 Seri B
880 605 -0,3125
5 Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Global Mediacom Tahap I Tahun 2017 Seri A
615 590 -0,040650407
6 Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Global Mediacom Tahap I Tahun 2017 Seri B
615 590 -0,040650407
7 Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Global Mediacom Tahap I Tahun 2017 Seri C
615 590 -0,040650407
8 Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Global Mediacom Tahap II Tahun 2017
615 590 -0,040650407
9 Sukuk Ijarah Berkelanjutan I XL Axiata Tahap II Tahun 2017 Seri A
2.310 2.960 0,281385281
10 Sukuk Ijarah Berkelanjutan I XL Axiata Tahap II Tahun 2017 Seri B
2.310 2.960 0,281385281
11 Sukuk Ijarah Berkelanjutan I XL Axiata Tahap II Tahun 2017 Seri C
2.310 2.960 0,281385281
12 Sukuk Ijarah Berkelanjutan I XL Axiata Tahap II Tahun 2017 Seri D
2.310 2.960 0,281385281
13 Sukuk Ijarah Berkelanjutan I XL Axiata Tahap II Tahun 2017 Seri E
2.310 2.960 0,281385281
14 Sukuk Ijarah Indosat Berkelanjutan II Tahap I Tahun 2017 Seri A
6.450 4.800 -0,255813953
15 Sukuk Ijarah Indosat Berkelanjutan II Tahap I Tahun 2017 Seri B
6.450 4.800 -0,255813953
16 Sukuk Ijarah Indosat Berkelanjutan II Tahap I Tahun 2017 Seri C
6.450 4.800 -0,255813953
17 Sukuk Ijarah Indosat Berkelanjutan II Tahap I Tahun 2017 Seri D
6.450 4.800 -0,255813953
18 Sukuk Ijarah Indosat Berkelanjutan II Tahap II Tahun 2017 Seri A
6.450 4.800 -0,255813953
19 Sukuk Ijarah Indosat Berkelanjutan II Tahap II Tahun 2017 Seri B
6.450 4.800 -0,255813953
20 Sukuk Ijarah Indosat Berkelanjutan II Tahap II Tahun 2017 Seri C
6.450 4.800 -0,255813953
21 Sukuk Ijarah Indosat Berkelanjutan II Tahap II Tahun 2017 Seri D
6.450 4.800 -0,255813953
22 Sukuk Ijarah Indosat Berkelanjutan II Tahap II Tahun 2017 Seri E
6.450 4.800 -0,255813953
23 Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Timah Tahap I Tahun 2017 Seri A
985 775 -0,21319797
24 Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Timah Tahap I Tahun 2017 Seri B
985 775 -0,21319797
25 Sukuk Mudarabah Berkelanjutan II Adira Finance Tahap III Tahun 2017 Seri A
6750 7125 0,055555556
26 Sukuk Mudarabah Berkelanjutan II Adira Finance Tahap III Tahun 2017 Seri B
6750 7125 0,055555556
27 Sukuk Mudarabah Berkelanjutan II Adira Finance Tahap III Tahun 2017 Seri C
6750 7125 0,055555556
28 Sukuk Mudarabah Berkelanjutan III Adira Finance Tahap I Tahun 2017 Seri A
6750 7125 0,055555556
29 Sukuk Mudarabah Berkelanjutan III Adira Finance Tahap I Tahun 2017 Seri B
6750 7125 0,055555556
30 Sukuk Mudarabah Berkelanjutan III Adira Finance Tahap I Tahun 2017 Seri C
6750 7125 0,055555556
31 Sukuk Ijarah Berkelanjutan II XL Axiata Tahap I Tahun 2018 Seri A
2960 3410 0,152027027
32 Sukuk Ijarah Berkelanjutan II XL Axiata Tahap I Tahun 2018 Seri B
2960 3410 0,152027027
33 Sukuk Ijarah Berkelanjutan II XL Axiata Tahap I Tahun 2018 Seri C
2960 3410 0,152027027
34 Sukuk Ijarah Berkelanjutan II XL Axiata Tahap I Tahun 2018 Seri D
2960 3410 0,152027027
35 Sukuk Ijarah Berkelanjutan II XL Axiata Tahap I Tahun 2018 Seri E
2960 3410 0,152027027
36 Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Bank CIMB Niaga Tahap I Tahun 2018 Seri A
1350 915 -0,322222222
37 Sukuk Mudarabah Berkelanjutan III Adira Finance Tahap I Tahun
7125 9100 0,277192982
2018 Seri B
38 Sukuk Mudarabah Berkelanjutan II Adira Finance Tahap II Tahun 2018 Seri B
7125 9100 0,277192982
39 Sukuk Mudarabah Berkelanjutan II Adira Finance Tahap II Tahun 2018 Seri C
7125 9100 0,277192982
40 Sukuk Mudarabah Berkelanjutan II Adira Finance Tahap III Tahun 2018 Seri B
7125 9100 0,277192982
41 Sukuk Mudarabah Berkelanjutan III Adira Finance Tahap III Tahun 2019 Seri B
7125 9100 0,277192982
42 Sukuk Mudarabah Berkelanjutan III Adira Finance Tahap III Tahun 2019 Seri C
7125 9100 0,277192982
43 Sukuk Ijarah Berkelanjutan II XL Axiata Tahap II Tahun 2019 Seri A
3410 3150 -0,076246334
44 Sukuk Ijarah Berkelanjutan II XL Axiata Tahap II Tahun 2019 Seri B
3410 3150 -0,076246334
45 Sukuk Ijarah Berkelanjutan II XL Axiata Tahap II Tahun 2019 Seri C
3410 3150 -0,076246334
46 Sukuk Ijarah Berkelanjutan II XL Axiata Tahap II Tahun 2019 Seri D
3410 3150 -0,076246334
47 Sukuk Ijarah Berkelanjutan II XL Axiata Tahap II Tahun 2019 Seri E
3410 3150 -0,076246334
48 Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Bank CIMB Niaga Tahap II Tahun 2019 Seri A
915 965 0,054644809
49 Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Bank CIMB Niaga Tahap II Tahun 2019 Seri B
915 965 0,054644809
50 Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Bank CIMB Niaga Tahap II Tahun 2019 Seri C
915 965 0,054644809
Lampiran 4 : Data Penelitian
No Sukuk Rating SER Return Saham
1
Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Aneka Gas Industri Tahap I Tahun 2017 Seri A
1.839075207 0.043775927 -0.312500000
2
Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Aneka Gas Industri Tahap I Tahun 2017 Seri B
1.839075207 0.029481747 -0.312500000
3
Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Aneka Gas Industri Tahap II Tahun 2017 Seri A
1.839075207 0.03186411 -0.312500000
4
Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Aneka Gas Industri Tahap II Tahun 2017 Seri B
1.839075207 0.011018431 -0.312500000
5
Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Global Mediacom Tahap I Tahun 2017 Seri A
2.570345653 0.015081735 -0.040650407
6
Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Global Mediacom Tahap I Tahun 2017 Seri B
2.570345653 0.000991055 -0.040650407
7
Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Global Mediacom Tahap I Tahun 2017 Seri C
2.570345653 0.001624622 -0.040650407
8
Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Global Mediacom Tahap II Tahun 2017
2.570345653 0.010618447 -0.040650407
9
Sukuk Ijarah Berkelanjutan I XL Axiata Tahap II Tahun 2017 Seri A
3.681927456 0.048079146 0.281385281
10
Sukuk Ijarah Berkelanjutan I XL Axiata Tahap II Tahun 2017 Seri B
3.681927456 0.018584439 0.281385281
11
Sukuk Ijarah Berkelanjutan I XL Axiata Tahap II Tahun 2017 Seri C
3.681927456 0.006564653 0.281385281
12
Sukuk Ijarah Berkelanjutan I XL Axiata Tahap II Tahun 2017 Seri D
3.681927456 0.012019786 0.281385281
13
Sukuk Ijarah Berkelanjutan I XL Axiata Tahap II Tahun 2017 Seri E
3.681927456 0.015533262 0.281385281
14
Sukuk Ijarah Indosat Berkelanjutan II Tahap I Tahun 2017 Seri A
3.681927456 0.001214546 -0.255813953
15
Sukuk Ijarah Indosat Berkelanjutan II Tahap I Tahun 2017 Seri B
3.681927456 0.011431021 -0.255813953
16
Sukuk Ijarah Indosat Berkelanjutan II Tahap I Tahun 2017 Seri C
3.681927456 0.004286633 -0.255813953
17
Sukuk Ijarah Indosat Berkelanjutan II Tahap I Tahun 2017 Seri D
3.681927456 0.004500964 -0.255813953
18
Sukuk Ijarah Indosat Berkelanjutan II Tahap II Tahun 2017 Seri A
3.681927456 0.015717654 -0.255813953
19
Sukuk Ijarah Indosat Berkelanjutan II Tahap II Tahun 2017 Seri B
3.681927456 0.018575409 -0.255813953
20
Sukuk Ijarah Indosat Berkelanjutan II Tahap II Tahun 2017 Seri C
3.681927456 0.001000214 -0.255813953
21
Sukuk Ijarah Indosat Berkelanjutan II Tahap II Tahun 2017 Seri D
3.681927456 0.00092877 -0.255813953
22
Sukuk Ijarah Indosat Berkelanjutan II Tahap II Tahun 2017 Seri E
3.681927456 0.013788669 -0.255813953
23 Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Timah Tahap I Tahun 2017 Seri A
2.570345653 0.019797103 -0.21319797
24 Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Timah Tahap I Tahun 2017 Seri B
2.570345653 0.029695654 -0.21319797
25
Sukuk Mudarabah Berkelanjutan II Adira Finance Tahap III Tahun 2017 Seri A
3.681927456 0.04769016 0.055555556
26
Sukuk Mudarabah Berkelanjutan II Adira Finance Tahap III Tahun 2017 Seri B
3.681927456 0.018275426
0.055555556
27
Sukuk Mudarabah Berkelanjutan II Adira Finance Tahap III Tahun 2017 Seri C
3.681927456 0.001218362
0.055555556
28
Sukuk Mudarabah Berkelanjutan III Adira Finance Tahap I Tahun 2017 Seri A
3.681927456 0.015664651
0.055555556
29
Sukuk Mudarabah Berkelanjutan III Adira Finance Tahap I Tahun 2017 Seri B
3.681927456 0.009572842
0.055555556
30
Sukuk Mudarabah Berkelanjutan III Adira Finance Tahap I Tahun 2017 Seri C
3.681927456 0.009572842 0.055555556
31
Sukuk Ijarah Berkelanjutan II XL Axiata Tahap I Tahun 2018 Seri A
3.681927456 0.019516982 0.152027027
32
Sukuk Ijarah Berkelanjutan II XL Axiata Tahap I Tahun 2018 Seri B
3.681927456 0.021752167 0.152027027
33
Sukuk Ijarah Berkelanjutan II XL Axiata Tahap I Tahun 2018 Seri C
3.681927456 0.00812299 0.152027027
34
Sukuk Ijarah Berkelanjutan II XL Axiata Tahap I Tahun 2018 Seri D
3.681927456 0.001853568 0.152027027
35
Sukuk Ijarah Berkelanjutan II XL Axiata Tahap I Tahun 2018 Seri E
3.681927456 0.003271003 0.152027027
36
Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Bank CIMB Niaga Tahap I Tahun 2018 Seri A
3.681927456 0.011142111 -0.322222222
37
Sukuk Mudarabah Berkelanjutan III Adira Finance Tahap I Tahun 2018 Seri B
3.681927456 0.008394753 0.277192982
38 Sukuk Mudarabah Berkelanjutan II Adira Finance Tahap II Tahun 2018 Seri B
3.681927456 0.005975926 0.277192982
39
Sukuk Mudarabah Berkelanjutan II Adira Finance Tahap II Tahun 2018 Seri C
3.681927456 0.001991975 0.277192982
40
Sukuk Mudarabah Berkelanjutan II Adira Finance Tahap III Tahun 2018 Seri B
3.681927456 0.014939814 0.277192982
41
Sukuk Mudarabah Berkelanjutan III Adira Finance Tahap III Tahun 2019 Seri B
3.681927456 0.006807946 0.277192982
42
Sukuk Mudarabah Berkelanjutan III Adira Finance Tahap III Tahun 2019 Seri C
3.681927456 0.003960987 0.277192982
43 Sukuk Ijarah Berkelanjutan II XL Axiata Tahap II Tahun 2019 Seri A
3.681927456 0.018355821 -0.076246334
44
Sukuk Ijarah Berkelanjutan II XL Axiata Tahap II Tahun 2019 Seri B
3.681927456 0.005752536 -0.076246334
45
Sukuk Ijarah Berkelanjutan II XL Axiata Tahap II Tahun 2019 Seri C
3.681927456 0.007216818 -0.076246334
46
Sukuk Ijarah Berkelanjutan II XL Axiata Tahap II Tahun 2019 Seri D
3.681927456 0.000784437 -0.076246334
47
Sukuk Ijarah Berkelanjutan II XL Axiata Tahap II Tahun 2019 Seri E
3.681927456 0.00135969 -0.076246334
48
Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Bank CIMB Niaga Tahap II Tahun 2019 Seri A
3.681927456 0.01467228 0.054644809
49
Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Bank CIMB Niaga Tahap II Tahun 2019 Seri B
3.681927456 0.021627172 0.054644809
50
Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Bank CIMB Niaga Tahap II Tahun 2019 Seri C
3.681927456 0.009912454 0.054644809
Lampiran 5 : Analisis Deskriptif
Statistics
Rating Obligasi
Syariah(Sukuk)
Nilai Obligasi
Syariah
(Sukuk)
Return
Saham
N Valid 50 50 50
Missing 0 0 0
Mean 3,401109 ,013112 -,010346
Std. Error of
Mean
,0834344 ,0016516 ,0299972
Median 3,681927 ,010818 ,006997
Mode 3,6819 ,0096 -,2558
Std. Deviation ,5899700 ,0116784 ,2121125
Variance ,348 ,000 ,045
Range 1,8429 ,0473 ,6036
Minimum 1,8391 ,0008 -,3222
Maximum 3,6819 ,0481 ,2814
Lampiran 6 : Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized Residual
N 50
Normal Parametersa,b Mean -,0000001
Std.
Deviation
187311679,08070350
Most Extreme
Differences
Absolute ,124
Positive ,124
Negative -,094
Test Statistic ,124
Asymp. Sig. (2-tailed) ,053c
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.
Lampiran 7 : Uji Heteroskedastisitas
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardize
d
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) -1133 9392 -,121 ,904
Rating Obligasi
Syariah (Sukuk)
,050 ,026 ,285 1,953 ,057
Nilai Obligasi
Syariah (Sukuk)
-,309 1,430 -,032 -,216 ,830
a. Dependent Variable: Abs_RES
Lampiran 8 : Uji Multikolinearitas
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig.
Collinearity
Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant) -5,782 1783 -3,242 ,002
Rating Obligasi
Syariah (Sukuk)
,160 ,048 ,455 3,308 ,002 ,913 1,096
Nilai Obligasi
Syariah (Sukuk)
2,680 2,715 ,136 ,987 ,329 ,913 1,096
a. Dependent Variable: Return Saham
Lampiran 9 : Uji Autokorelasi
Runs Test
Unstandardized
Residual
Test Valuea 24058607,07059
Cases < Test Value 25
Cases >= Test Value 25
Total Cases 50
Number of Runs 13
Z -3,715
Asymp. Sig. (2-tailed) ,051
a. Median
Lampiran 10 : Analisis Regresi Linear Berganda
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) -5,782 1783 -3,242 ,002
Rating Obligasi
Syariah (Sukuk)
,160 ,048 ,455 3,308 ,002
Nilai Obligasi
Syariah (Sukuk)
2,680 2,715 ,136 ,987 ,329
a. Dependent Variable: Return Saham
Lampiran 11 : Uji T (Parsial)
Lampiran 12 :Uji Determinasi
Model Summaryb
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 ,435a ,189 ,154 191255515,336
a. Predictors: (Constant), Nilai Obligasi Syariah, Rating Obligasi Syariah
b. Dependent Variable: Return Saham
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) -5,782 1783 -3,242 ,002
Rating Obligasi
Syariah (Sukuk)
,160 ,048 ,455 3,308 ,002
Nilai Obligasi
Syariah (Sukuk)
2,680 2,715 ,136 ,987 ,329
a. Dependent Variable: Return Saham
Lampiran 13 : Laporan Keuangan Salah Satu Perusahaan
RIWAYAT HIDUP
Rosmayanti, lahir pada tanggal 25 Mei 1998 di Desa
Bontobiraeng Kecamatan Bontonompo Kabupaten Gowa
Provinsi Sulawesi Selatan. Penulis adalah anak kelima dari lima
bersaudara dari pasangan Bapak Nappa dan Ibu Tia. Jenjang
pendidikan formal yang pernah ditempuh penulis adalah
Sekolah Dasar Inpres Hombes Armed lulus pada tahun 2010, selanjutnya pada
SMP Negeri 3 Pattallassang dan lulus pada tahun 2013, kemudian melanjutkan di
SMA Negeri 19 Makassar dan lulus pada tahun 2016. Selanjutnya melanjutkan
pendidikan ke perguruan tinggi dengan memilih program studi akuntansi pada
fakultas ekonomi dan bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar. Pengalaman
organisasi penulis dimulai sejak SD yaitu Pramuka, SMP yaitu Osis dan IPM (Ikatan
Pelajar Muhammadiyah), SMA Negeri 19 Makassar masuk dalam Organisasi Osis
dan Paskibra. Dalam dunia kampus penulis memasuki organisasi eksternal yaitu RPI
(Relawan Pendidikan Indonesia).