pengaruh model student teams achievement …digilib.unila.ac.id/25851/20/skripsi tanpa bab...

65
PENGARUH MODEL STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION TERHADAP MOTIVASI BELAJAR IPS SISWA KELAS VIII SMP MUHAMMADIYAH 1 KOTA METRO TAHUN AJARAN 2015/2016 (Skripsi) Oleh Muhammad Kadafi FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2017

Upload: others

Post on 30-Oct-2020

3 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH MODEL STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT …digilib.unila.ac.id/25851/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · SMP MUHAMMADIYAH 1 KOTA METRO TAHUN AJARAN 2015/2016 (S kripsi) Oleh Muhammad

PENGARUH MODEL STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONTERHADAP MOTIVASI BELAJAR IPS SISWA KELAS VIII

SMP MUHAMMADIYAH 1 KOTA METROTAHUN AJARAN 2015/2016

(Skripsi)

Oleh

Muhammad Kadafi

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKANUNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG2017

Page 2: PENGARUH MODEL STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT …digilib.unila.ac.id/25851/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · SMP MUHAMMADIYAH 1 KOTA METRO TAHUN AJARAN 2015/2016 (S kripsi) Oleh Muhammad

ABSTRAK

PENGARUH MODEL STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONTERHADAP MOTIVASI BELAJAR IPS SISWA KELAS VIII

SMP MUHAMMADIYAH 1 KOTA METROTAHUN AJARAN 2015/2016

Oleh

Muhammad Kadafi

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi belajar siswa, salah satu faktor yangmempengaruhi belajar siswa adalah motivasi belajar. Motivasi belajar sangatlahpenting untuk keberhasilan belajar, namun pada kenyataannya tidak semua siswamemiliki motivasi yang tinggi dalam belajar. Dalam hal ini perlu adanya usaha-usaha guna meningkatkan motivasi belajar tersebut, salah satunya denganmenggunakan model pembelajaran Student Teams Achievement Division yangmenggunakan kerjasama kelompok diskusi dalam pembelajarannya, denganadanya kelompok diskusi ini diharapkan dapat mengurangi kejenuhan siswadalam belajar dan, khususnya pada pelajaran IPS.

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah ada pengaruh yang positifdan signifikan model pembelajaran Student Teams Achievement Division terhadapmotivasi belajar IPS siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah 1 Kota Metro tahunajaran 2015/2016. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruhyang positif dan signifikan model pembelajaran Student Teams AchievementDivision terhadap motivasi belajar IPS siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah 1Kota Metro tahun ajaran 2015/2016. Metode yang digunakan dalam penelitian iniadalah metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Teknik analisis datamenggunakan uji theta dan kai kuadrat.

Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat pengaruh yang positif dengan nilaikoefisien korelasinya sebesar 0,5225 yang memiliki arti cukup berarti atau sedangdengan interpretasi semakin sering model Student Teams Achievement Divisiondigunakan, maka motivasi belajar IPS siswa akan semakin baik dan nilaisignifikan yang diperoleh adalah sebesar 7,295 sehingga dapat diartikan modelpembelajaran Student Teams Achievement Division dapat dipercaya dandihandalkan untuk meningkatkan motivasi belajar IPS siswa. Hal tersebut dapatdisimpulkan bahwa ada pengaruh yang positif dan signifikan model pembelajaranStudent Teams Achievement Division terhadap motivasi belajar IPS siswa kelasVIII SMP Muhammadiyah 1 Kota Metro tahun ajaran 2015/2016.

Page 3: PENGARUH MODEL STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT …digilib.unila.ac.id/25851/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · SMP MUHAMMADIYAH 1 KOTA METRO TAHUN AJARAN 2015/2016 (S kripsi) Oleh Muhammad

PENGARUH MODEL STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONTERHADAP MOTIVASI BELAJAR IPS SISWA KELAS VIII

SMP MUHAMMADIYAH 1 KOTA METROTAHUN AJARAN 2015/2016

Oleh

MUHAMMAD KADAFI

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Mencapai GelarSARJANA PENDIDIKAN

Pada

Program Studi Pendidikan SejarahJurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKANUNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG2017

Page 4: PENGARUH MODEL STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT …digilib.unila.ac.id/25851/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · SMP MUHAMMADIYAH 1 KOTA METRO TAHUN AJARAN 2015/2016 (S kripsi) Oleh Muhammad
Page 5: PENGARUH MODEL STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT …digilib.unila.ac.id/25851/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · SMP MUHAMMADIYAH 1 KOTA METRO TAHUN AJARAN 2015/2016 (S kripsi) Oleh Muhammad
Page 6: PENGARUH MODEL STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT …digilib.unila.ac.id/25851/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · SMP MUHAMMADIYAH 1 KOTA METRO TAHUN AJARAN 2015/2016 (S kripsi) Oleh Muhammad
Page 7: PENGARUH MODEL STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT …digilib.unila.ac.id/25851/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · SMP MUHAMMADIYAH 1 KOTA METRO TAHUN AJARAN 2015/2016 (S kripsi) Oleh Muhammad

RIWAYAT HIDUP

Penulis bernama Muhammad Kadafi, yang dilahirkan di Kota

Metro pada tanggal 20 Agustus 1992. Putra ketiga dari tiga

bersaudara, buah kasih pasangan Bapak Muhammad Nurdin dan

Ibu Sunarti.

Pendidikan formal yang pernah ditempuh adalah tingkat sekolah dasar di SD

Negeri 1 Metro yang diselesaikan pada tahun 2005. Jenjang SMP di SMP Negeri

1 Metro yang diselesaikan pada tahun 2008. Jenjang SMA di SMA Negeri 3

Metro yang diselesaikan pada tahun 2011. Kemudian melanjutkan pendidikan ke

jenjang perguruan tinggi di Program Studi Pendidikan Sejarah Jurusan Pendidikan

IPS Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung melalui jalur

SNMPTN Undangan.

Penulis pernah aktif di organisasi kemahasiswaan kampus tingkat Fakultas yaitu

UKMF KSS, Himapis dan Fokma. Penulis pernah pula mengikuti LKMMTD

yang diselenggarakan oleh seluruh Hima di FKIP Unila.

Pada tahun 2014 penulis melaksanakan Kuliah Kerja Nyata di Pekon Jagaraga,

Kecamatan Sukau Kabupaten Lampung Barat, sekaligus melaksanakan Program

Pengalaman Lapangan (PPL) di SMP Negeri 3 Sukau.

Page 8: PENGARUH MODEL STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT …digilib.unila.ac.id/25851/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · SMP MUHAMMADIYAH 1 KOTA METRO TAHUN AJARAN 2015/2016 (S kripsi) Oleh Muhammad

MOTTO

Kemenangan yang seindah-indahnya dan sesukar-sukarnyayang boleh direbut manusia ialah menundukan diri sendiri.

(Ibu Kartini)

Pendidikan merupakan senjata paling ampuh yang bisakamu gunakan untuk merubah dunia.

(Nelson Mandela)

Anda tidak bisa mengubah orang lain, Anda harus menjadiperubahan yang Anda harapkan dari orang lain.

(Mahatma Gandhi)

Page 9: PENGARUH MODEL STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT …digilib.unila.ac.id/25851/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · SMP MUHAMMADIYAH 1 KOTA METRO TAHUN AJARAN 2015/2016 (S kripsi) Oleh Muhammad

PERSEMBAHAN

Teriring doa dan rasa syukur kehadirat Allah SWT, dan

dengan segala ketulusan dan kerendahan hati. Ku

persembahkan sebuah karya kecil ini sebagai tanda bakti

dan cinta kasihku kepada :

Ayahanda Muhammad Nurdin dan ibunda Sunarti tercinta,

terima kasih atas doa yang kalian berikan, keringat dan

pengorbanannya. Kalian selalu memberikan semangat,

bimbingan serta nasehat yang selalu mengiringi langkah

keberhasilanku.

Almamater Tercinta, Universitas Lampung.

Page 10: PENGARUH MODEL STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT …digilib.unila.ac.id/25851/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · SMP MUHAMMADIYAH 1 KOTA METRO TAHUN AJARAN 2015/2016 (S kripsi) Oleh Muhammad

SANWACANA

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan

hidayahNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang berjudul

“PENGARUH MODEL STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION

TERHADAP MOTIVASI BELAJAR IPS SISWA KELAS VIII D SMP

MUHAMMADIYAH 1 KOTA METRO TAHUN AJARAN 2015/2016”. Skripsi

ini dibuat guna memenuhi syarat untuk mencapai gelar Sarjana Pendidikan di

Universitas Lampung.

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang

setinggi-tingginya kepada berbagai pihak atas segala bantuan baik berupa

pemikiran, fasilitas, motivasi dan lain-lain demi terselenggaranya penulisan

skripsi ini dari awal sampai akhir yaitu kepada:

1. Bapak Dr. Muhammad Fuad, M.Hum., selaku Dekan Fakultas Keguruan

dan Ilmu Pendidikan, Universitas Lampung;

2. Bapak Dr. Abdurrahman, M.Si., selaku Wakil Dekan Bidang Akademik

dan Kerjasama Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas

Lampung;

Page 11: PENGARUH MODEL STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT …digilib.unila.ac.id/25851/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · SMP MUHAMMADIYAH 1 KOTA METRO TAHUN AJARAN 2015/2016 (S kripsi) Oleh Muhammad

3. Bapak Drs. Buchori Asyik, M.Si., selaku Wakil Dekan Bidang Keuangan,

Umum dan Kepegawaian Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,

Universitas Lampung;

4. Bapak Drs. Supriyadi, M.Pd., selaku Wakil Dekan Bidang

Kemahasiswaan dan Alumni Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,

Universitas Lampung;

5. Bapak Drs. Zulkarnain, M.Si., selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu

Pengetahuan Sosial, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas

Lampung;

6. Bapak Drs. Syaiful M., M.Si., selaku Ketua Program Studi Pendidikan

Sejarah Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Fakultas Keguruan

dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung sekaligus Pembimbing II,

terima kasih atas segala bimbingan, saran dan masukan yang diberikan

dalam penulisan skripsi ini;

7. Bapak Drs. Wakidi, M.Hum., selaku Pembimbing Akademik dan juga

Pembimbing I, terima kasih atas dukungan, bimbingan serta saran dan

masukan yang diberikan dalam penulisan skripsi ini;

8. Bapak Drs, Ali Imron, M.Hum., selaku Penguji Utama, terimakasih atas

dukungan, bimbingan serta saran dan masukan yang diberikan dalam

penulisan skripsi ini;

9. Seluruh Dosen Program Studi Pendidikan Sejarah Jurusan Pendidikan

Ilmu Pengetahuan Sosial Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Lampung Drs. H. Maskun, M.H., Drs. H. Iskandar Syah,

M.H., Drs. H. Tontowi Amsia, M.Si., Dr. Risma Sinaga, M.Hum., Hendri

Page 12: PENGARUH MODEL STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT …digilib.unila.ac.id/25851/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · SMP MUHAMMADIYAH 1 KOTA METRO TAHUN AJARAN 2015/2016 (S kripsi) Oleh Muhammad

Susanto, S.S.M. Hum., M. Basri, S.Pd. M.Pd., Yustina Sri Ekwandari,

S.Pd, M.Hum., Suparman Arif, S.Pd. M.Pd., Chery Saputra, S.Pd, M.Pd,

dan Myristica Imanita, S.Pd, M.Pd., terima kasih atas segala ilmu yang

telah diberikan;

10. Bapak Drs. A. Kusnanto., selaku Kepala SMP Muhammadiyah 1 Kota

Metro beserta para dewan guru yang telah memberi izin penelitian dan

atas segala bantuan yang diberikan kepada penulis;

11. Bapak Herbangun Sandi Hidayat, S.Pd., selaku Guru Mata Pelajaran IPS

kelas VIII SMP Muhammadiyah I Kota Metro, terima kasih atas bantuan

yang diberikan kepada penulis;

12. Teristimewa untuk kedua orang tuaku tercinta, Bapak Muhammad Nurdin

dan Ibu Sunarti, terima kasih atas doa, senyum, air mata, bahagia,

dukungan, kasih sayang yang telah diberikan dan semua pengorbanan

kalian untukku yang tiada terkira benilaianya dari segi apapun untukku;

13. Kakak-kakakku Indah Citra Halley, S.P., Ratna Liana Fanny, S.P., serta

kakak iparku Arif Firmawan, Syukron Al – Ghazali, S.P., terima kasih atas

dukungan, motivasi, dan pengorbanan yang kalian berikan padaku;

14. Seluruh Bapak Ibu Guruku terimakasih atas segala yang telah kalian

ajarkan, yang mendewasakanku dalam bertutur, berfikir dan bertindak;

15. Teman-teman seperjuanganku Andre Faysol, Nita Noviani, S.Pd., Setio

Handayani, Anita Resianty, S.Pd., Virio Ilham, S.Pd., Ika Yulitha, S.Pd.,

Zhera Mantira, S.Pd., terimakasih untuk kebersamaannya dan dukungan

yang kalian berikan;

Page 13: PENGARUH MODEL STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT …digilib.unila.ac.id/25851/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · SMP MUHAMMADIYAH 1 KOTA METRO TAHUN AJARAN 2015/2016 (S kripsi) Oleh Muhammad

16. Seluruh teman- teman di Prodi Pendidikan Sejarah angkatan 2011 baik

ganjil maupun genap yang tidak saya sebutkan satu persatu, terimakasih

atas kebersamaannya dan dukungannya selama ini;

17. Sahabatku Zulfikar, S.Pd., dan rekan-rekan Chelsea Indonesia Supporter

Club Regional Lampung, Syaiful Bahri, S.Kom., Syani Ahmad Al-

Kautsar, S.P., Firdaus Aunurifki, S.T., Desta Arief, Adit Nurmansyah,

Fitriansyah Bakti Praja, S.P., Setiadi Saputra, S.T., M. Aji Darmawan,

S.T., terima kasih atas dukungan dan bantuan yang telah diberikan;

18. Teman dari segala teman Ferdina Kastasari Alwa, S.Pd., terimakasih untuk

kebersamaan, dukungan, dan dorongan untuk penulisan skrpsi ini;.

19. Semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian skripsi ini yang

tidak dapat penulis sebutkan.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan

penyajiannya. Akhirnya penulis berharap semoga dengan kesederhanaanya skripsi

ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.

Bandar Lampung, Januari 2017Penulis

Muhammad KadafiNPM 1113033038

Page 14: PENGARUH MODEL STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT …digilib.unila.ac.id/25851/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · SMP MUHAMMADIYAH 1 KOTA METRO TAHUN AJARAN 2015/2016 (S kripsi) Oleh Muhammad

DAFTAR ISI

Halaman

DAFTAR TABEL .......................................................................................... iDAFTAR GAMBAR...................................................................................... iiDAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. iii

1. PENDAHULUAN1.1 Latar Belakang Masalah .................................................................. 11.2 Rumusan Masalah ........................................................................... 61.3 Tujuan Penelitian............................................................................. 61.4 Kegunaan Penelitian ........................................................................ 61.5 Ruang Lingkup Penelitian ............................................................... 7

REFERENSIII. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Tinjauan Tentang Pengaruh............................................................. 82.1.1 Pengertian Pengaruh ............................................................ 8

2.2 Tinjauan Tentang Model Pembelajaran Kooperatif Tipe StudentTeams Achievement Division (STAD)................................. 9

2.2.1 Pengertian Model Pembelajaran Kooperatif Tipe StudentTeams Achievement Division (STAD)................................. 9

2.2.2 Langkah-Langkah Model Pembelajaran STAD .................. 102.2.3 Kelebihan Model Pembelajaran STAD ............................... 112.2.4 Kekurangan Model Pembelajaran STAD ............................ 11

2.3 Tinjauan Tentang Motivasi Belajar ................................................. 122.3.1 Pengertian Motivasi ............................................................. 12

2.4 Tinjauan Tentang Pembelajaran IPS ............................................... 152.4.1 Pengertian Pembelajaran IPS............................................... 152.4.2 Karakteristik Mata Pelajaraan Ilmu Pengetahuan Sosial ..... 152.4.3 Fungsi Mata Pelajaran IPS................................................... 16

2.5 Kerangka Pikir................................................................................. 172.6 Paradigma ........................................................................................ 192.7 Hipotesis Penelitian ......................................................................... 20

REFERENSI

III. METODOLOGI PENELITIAN3.1 Metode Penelitian ............................................................................ 213.2 Desain Penelitian ............................................................................. 213.3 Populasi dan Sampel........................................................................ 22

Page 15: PENGARUH MODEL STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT …digilib.unila.ac.id/25851/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · SMP MUHAMMADIYAH 1 KOTA METRO TAHUN AJARAN 2015/2016 (S kripsi) Oleh Muhammad

3.3.1 Populasi................................................................................ 223.3.2 Sampel ................................................................................. 24

3.4 Variabel Penelitian .......................................................................... 243.5 Langkah – Langkah Penelitian ........................................................ 253.6 Teknik Pengumpulan Data .............................................................. 26

3.6.1 Angket.................................................................................. 263.6.2 Observasi ............................................................................. 273.6.3 Kepustakaan......................................................................... 27

3.7 Instrumen Penelitian ........................................................................ 273.8 Validitas dan Reliabilitas................................................................. 293.9 Teknik Analisis Data ....................................................................... 32

3.9.1 Pengkonversian Skor Mentah Menjadi Skor Akhir............. 323.9.2 Uji Persyaratan..................................................................... 33

3.9.2.1 Uji Normalitas ......................................................... 333.9.2.2 Uji Homogenitas ...................................................... 34

3.9.3 Pengkategorisasian Motivasi Belajar IPS............................ 343.9.4 Uji Hipotesis ........................................................................ 36

REFERENSI

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN4.1 Hasil

4.1.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian..................................... 394.1.1.1 Sejarah SMP Muhamadiyah 1 Metro ..................... 394.1.1.2 Visi, Misi, dan Tujuan SMP Muhammadiyah 1

Metro……………………………………………... 404.1.1.3 Kondisi Objektif Siswa, Pendidik dan

Tenaga Kependidikan.............................................. 424.1.2 Pelaksanaan Pembelajaran ................................................... 48

4.1.2.1 Kelas Eksperimen .................................................. 494.1.2.2 Kelas Kontrol......................................................... 55

4.1.3 Analisis Data Hasil Penelitian.............................................. 614.1.3.1 Data Hasil Penelitian Pada Kelas Eksperimen....... 614.1.3.2 Data Hasil Penelitian Pada Kelas Kontrol ............. 66

4.1.4 Uji Persyaratan ...................................................................... 744.1.4.1 Uji Normalitas........................................................ 744.1.4.2 Uji Homogenitas .................................................... 76

4.1.5 Kategorisasi Motivasi Belajar IPS ........................................ 764.1.6 Uji Hipotesis ......................................................................... 81

4.1.6.1 Perhitungan Korelasi Theta.................................... 814.1.6.2 Perhitungan Kai Kuadrat........................................ 83

4.2 Pembahasan........................................................................................ 85

V. KESIMPULAN DAN SARAN5.1 Kesimpulan ........................................................................................ 915.2 Saran .................................................................................................. 91

DAFTAR PUSTAKA

Page 16: PENGARUH MODEL STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT …digilib.unila.ac.id/25851/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · SMP MUHAMMADIYAH 1 KOTA METRO TAHUN AJARAN 2015/2016 (S kripsi) Oleh Muhammad

i

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

Tabel 1.1. Daftar Nilai Tugas Mata Pelajaran IPS Siswa Kelas VIII DSMP Muhamadiyah 1 Metro........................................................... 4

Tabel 3.1 Data Populasi Siswa Kelas VIII SMP Muhammadiyah 1Kota Metro ....................................................................................... 23

Tabel 3.2 Kategori Skala Likert ....................................................................... 27

Tabel 3.3 Kisi-kisi Instrumen Motivasi Belajar ............................................... 29

Tabel 3.4 Uji validitas instrumen ..................................................................... 30

Tabel 3.5 Interprestasikan nilai korelasi .......................................................... 31

Tabel 3.6 Pedoman Kategorisasi Motivasi Belajar IPS ................................... 36

Tabel.3.7 Interval Nilai Koefesien Korelasi .................................................... 37

Tabel 4.1 Data Siswa (lima tahun terakhir) .................................................... 42

Tabel 4.2 Data Kepala Sekolah dan Wakil Kepala Sekolah ............................ 43

Tabel 4.3 Kualifikasi Pendidikan, Status, jenis Kelamin, dan Jumlah ............ 43

Tabel 4.4 Data Tenaga Pendukung .................................................................. 44

Tabel 4.5 Data Ruang Belajar (Kelas) ............................................................. 45

Tabel 4.6 Data Ruang Belajar lainnya ............................................................. 46

Tabel 4.7 Data Ruang Kantor........................................................................... 46

Tabel 4.8 Data Ruang Penunjang..................................................................... 47

Tabel 4.9 Lapangan Olahraga dan Upacara ..................................................... 47

Page 17: PENGARUH MODEL STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT …digilib.unila.ac.id/25851/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · SMP MUHAMMADIYAH 1 KOTA METRO TAHUN AJARAN 2015/2016 (S kripsi) Oleh Muhammad

ii

Tabel 4.10 Pembagian Nama-Nama Anggota Kelompok Kelas Eksperimen.. 51

Tabel 4.11 Pembagian Nama-Nama Anggota Kelompok Kelas Kontrol ........ 56

Tabel 4.12 Skor Akhir Angket Motivasi Belajar IPS Pada Pertemuan Pertama 61

Tabel 4.13 Skor Akhir Angket Motivasi Belajar IPS Pada Pertemuan Kedua 62

Tabel 4.14 Skor Akhir Angket Motivasi Belajar IPS Pada Pertemuan Ketiga 64

Tabel 4.15 Rata-Rata Skor Akhir Motivasi Belajar IPS Siswa PadaKelas Eksperimen........................................................................... 65

Tabel 4.16 Skor Akhir Angket Motivasi Belajar IPS Pada Pertemuan Pertama 67

Tabel 4.17 Skor Akhir Angket Motivasi Belajar IPS Pada Pertemuan Kedua 68

Tabel 4.18 Skor Akhir Angket Motivasi Belajar IPS Pada Pertemuan Ketiga 70

Tabel 4.19 Rata-Rata Skor Akhir Motivasi Belajar IPS Siswa Kelas Kontrol 71

Tabel 4.20 Perbandingan Rata-Rata Skor Akhir Kelas Eksperimendan Kelas Kontrol .......................................................................... 73

Tabel 4.21. Perhitungan Kenormalan Rata-Rata PengambilanData (Posttest) Kelas Eksperimen................................................. 75

Tabel 4.22. Perhitungan Kenormalan Rata-Rata PengambilanData (Posttest) Kelas Kontrol ....................................................... 75

Tabel 4.23 Pedoman Kategorisasi Motivasi Belajar IPS ................................. 78

Tabel 4.24 Kategori Motivasi Belajar IPS Kelas Eksperimen......................... 79

Tabel 4.25 Pembagian Kategori Motivasi Belajar IPS Kelas Eksperimen ...... 79

Tabel 4.26 Kategori Motivasi Belajar IPS Kelas Kontrol................................ 80

Tabel 4.27 Pembagian Kategori Motivasi Belajar IPS Kelas Kontrol............. 80

Tabel 4.28 Perbandingan Tingkatan Motivasi Belajar IPS KelasEksperimen dan Kelas Kontrol ...................................................... 81

Tabel 4.29 Perhitungan Korelasi Theta............................................................ 81

Tabel 4.30 Perhitungan Korelasi Theta Untuk Kai Kuadrat ............................ 83

Tabel 4.31 Perhitungan Signifikansi Pengaruh................................................ 84

Page 18: PENGARUH MODEL STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT …digilib.unila.ac.id/25851/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · SMP MUHAMMADIYAH 1 KOTA METRO TAHUN AJARAN 2015/2016 (S kripsi) Oleh Muhammad

iii

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

Gambar 4.1 Diagram Perbandingan Nilai Kelas Eksperimen dan KelasKontrol ............................................................................................ 85

Page 19: PENGARUH MODEL STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT …digilib.unila.ac.id/25851/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · SMP MUHAMMADIYAH 1 KOTA METRO TAHUN AJARAN 2015/2016 (S kripsi) Oleh Muhammad

iv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

Lampiran 1. Surat Izin Penelitian……………………………………………. 92

Lampiran 2. Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian………………… 93

Lampiran 3. Silabus dan RPP………………………………………………... 94

Lampiran 4. Uji Validitas dan Reliabilitas ………………………………….. 115

Lampiran 5. Lembar Kerja Siswa……………………………………………. 119

Lampiran 6. Foto-foto Penelitian…………………………………………….. 122

Lampiran 7. Angket Responden…………………………………………........ 124

Lampiran 8. Perhitungan Uji Normalitas dan Homogenitas…………………. 132

Page 20: PENGARUH MODEL STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT …digilib.unila.ac.id/25851/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · SMP MUHAMMADIYAH 1 KOTA METRO TAHUN AJARAN 2015/2016 (S kripsi) Oleh Muhammad

I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan hal terpenting dalam kehidupan seseorang. Bangsa

yang besar tidak terlepas dari pendidikan yang berkualitas. Pembangunan

sebuah bangsa didapat dari proses pendidikan yang baik. Melalui pendidikan

diharapkan mampu melahirkan sumber daya manusia yang berkualitas dan

mampu membangun bangsa kearah yang lebih baik. Pemerintah telah

berupaya meningkatkan mutu pendidikan demi tercapainya tujuan nasional

bangsa yang mencerdaskan kehidupan bangsa.

Menurut UU No.20 Tahun 2003 “Pendidikan adalah usaha sadar danterencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaranagar peserta didik mengembangkan potensi dirinya untuk mewakilikekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri kepribadian, kecerdasan,akhlak mulia, serta ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat,bangsa, dan negara” (UU Sisdiknas 2003).

Proses pendidikan menuntut semua pihak yang terlibat di dalamnya untuk

berperan serta dalam pencapaian hasil pendidikan yang optimal. Sekolah

sebagai lembaga pendidikan formal mempunyai peran yang sangat penting

dalam mencerdaskan dan mendewasakan siswanya melalui proses

pembelajaran. Salah satu pihak yang berperan penting dalam proses

pembelajaran yang aktif dan efisien adalah guru. Pembelajaran adalah setiap

Page 21: PENGARUH MODEL STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT …digilib.unila.ac.id/25851/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · SMP MUHAMMADIYAH 1 KOTA METRO TAHUN AJARAN 2015/2016 (S kripsi) Oleh Muhammad

2

kegiatan yang dirancang untuk membantu seseorang (siswa) mempelajari

suatu kemampuan atau nilai yang baru.

Proses pembelajaran adalah sebuah interaksi antara guru dan siswa untuk

mencapai tujuan yang telah dirumuskan. Namun seringkali pembelajaran

masih bersifat konvensional dan masih berpusat pada guru (teacher centered)

yang membuat siswa menjadi monoton dalam menerima pembelajaran.

Pembelajaran tersebut juga dapat membuat kurang efesien dan membuat

siswa menjadi kurang aktif.

Didalam pembelajaran terjadi komunikasi dua arah dimana guru sebagai

pendidik yang mentransfer pengetahuan sekaligus menjadi fasilitator atau

pengetahuan yang diajarkan kepada siswa sebagai penerima pengetahuan

sekaligus sebagai pengelola dari pengetahuan yang didapat tersebut untuk

dapat dijadikan dasar dari pengetahuan tingkah lakunya ke arah yang lebih

baik. Seorang guru selain sebagai fasilitator juga berperan penting dalam

proses belajar mengajar di dalam kelas agar tujuan pembelajaran dapat

terlaksana. Tujuan yang akan dicapai oleh seorang guru tidak lain ialah agar

materi yang disampaikan dapat diterima dengan baik oleh murid. Namun

tidak mudah bagi seorang guru untuk dapat menyampaikan materi agar dapat

diterima dengan baik oleh murid. Hal itu dapat dikarenakan beberapa faktor

seperti cara penyampaian materi yang kurang menarik, guru yang belum

mengetahui keragaman kemampuan siswa, dan masih rendahnya motivasi

siswa untuk belajar. Salah satu cara yang dapat dilakukan oleh guru agar

Page 22: PENGARUH MODEL STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT …digilib.unila.ac.id/25851/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · SMP MUHAMMADIYAH 1 KOTA METRO TAHUN AJARAN 2015/2016 (S kripsi) Oleh Muhammad

3

tujuan pembelajaran dapat tercapai adalah dengan memilih model

pembelajaran yang tepat.

Didalam pembelajaran terdapat aspek yang berpengaruh terhadap

keberhasilan tujuan tersebut yaitu penggunaan model pembelajaran yang

tepat. Model pembelajaran merupakan suatu perencanaan atau pola yang

digunakan sebagai pedoman dalam merencanakan pembelajaran dan untuk

menentukan perangkat-perangkat pembelajaran. Model pembelajaran

mempunyai peran yang cukup besar dalam kegiatan belajar mengajar.

Kemampuan yang diharapkan dapat dimiliki oleh siswa, akan ditentukan oleh

ketepatan penggunaan suatu model yang sesuai dengan tujuan. Itu berarti

tujuan pembelajaran akan dapat tercapai dengan penggunaan model

pembelajaran yang tepat, sesuai dengan standar keberhasilan yang

ditetapkan.

Berdasarkan hasil pengamatan oleh peneliti pada hari Senin, 23 November

2015, rendahnya motivasi belajar siswa kelas VIII di SMP Muhammadiyah 1

Kota Metro dipengaruhi oleh proses pembelajaran yang kurang aktif. Proses

pembelajaran hanya berpusat pada guru sehingga mengakibatkan

pembelajaran menjadi monoton dan kurangnya variasi model pembelajaran

yang digunakan oleh guru dalam pembelajaran mengakibatkan siswa kurang

termotivasi serta kurang bersemangat dalam mengikuti pembelajaran IPS di

sekolah. Rendahnya motivasi belajar siswa menurut Bapak Herbangun Sandi

Hidayat, S.Pd., disebabkan oleh kurangnya fasilitas sarana prasarana yang

memadai dalam kegiatan belajar mengajar, seperti peta, buku pelajaran dan

Page 23: PENGARUH MODEL STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT …digilib.unila.ac.id/25851/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · SMP MUHAMMADIYAH 1 KOTA METRO TAHUN AJARAN 2015/2016 (S kripsi) Oleh Muhammad

4

fasilitas lainnya. Guru bidang studi juga menyatakan lebih sering mengajar

secara konvensional daripada menggunakan alat- alat pendukung dalam

pembelajaran. Rendahnya motivasi belajar siswa dapat dilihat dari hasil

rekapitulasi nilai tugas siswa yaitu:

Tabel 1.1. Daftar Nilai Tugas Mata Pelajaran IPS Siswa Kelas VIII DSMP Muhamadiyah 1 Metro

No Nama SiswaTgs

1Tgs

2Tgs

3 JumlahNilaiRata-rata

1 Alfian Maulana 63 65 73 201 67

2 Aprilia Fadila Filia 66 62 61 189 63

3 Athaya Khansa Dila 76 76 79 231 77

4 Aulia Noveliani 61 75 68 204 68

5 Aulia Sherly Sabrina 66 75 60 201 67

6 Avi Sena Feby K. 64 70 67 201 67

7 Bagas Putra Nanda 65 61 66 192 64

8 Bahar Pratama 61 71 60 192 64

9 Darul Ridho Saputra 69 65 61 195 65

10 Fahjri Ramadhani 62 67 66 195 65

11 Fitri Handayani 54 55 59 168 56

12 Ismiwati Intan Soraya 71 65 65 201 67

13 M. Ricard Abidin 64 70 70 204 68

14 May Risa Putri Erwanda 64 63 68 195 65

15 Peri Putra Pratama 61 64 67 192 64

16 Qonita Nabiliah Ananda 55 58 58 171 57

17 Raihan Yoga Pratama 70 65 60 195 65

18 Rendra Andriyan F. 69 63 66 198 66

19Rini Asnontia MegaPutri

68 61 66 195 65

20 Rinto Anugerah 67 66 62 195 65

21 Rizki Miswar 64 60 65 189 63

22 Santi Cahyaningsih 74 77 71 222 74

23 Sri Wahyuni 72 68 61 201 67

24 Tiara Putri Nelyati 69 60 72 201 67

Jumlah 1636 1652 1641 4929 1643Sumber: Guru bidang studi IPS 2015

Page 24: PENGARUH MODEL STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT …digilib.unila.ac.id/25851/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · SMP MUHAMMADIYAH 1 KOTA METRO TAHUN AJARAN 2015/2016 (S kripsi) Oleh Muhammad

5

Berdasarkan tabel di atas dengan KKM 68 dapat diketahui bahwa siswa yang

memiliki motivasi yang tinggi dalam mengerjakan tugas mata pelajaran IPS

berjumlah 2 orang, siswa yang memiliki motivasi sedang dalam mengerjakan

tugas mata pelajaran IPS berjumlah 2 orang, dan siswa yang memiliki

motivasi yang rendah dalam mengerjakan tugas mata pelajaran IPS berjumlah

20 orang. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, maka perlu dicari

bagaimana caranya motivasi belajar siswa pada mata pelajaran IPS dapat

meningkat. Oleh karena itu guru perlu menerapkan suatu model pembelajaran

yang melibatkan siswa secara optimal. Terdapat beberapa model

pembelajaran yang dapat diaplikasikan dalam proses pembelajaran salah

satunya yaitu model pembelajaran Student Teams Achievement Division.

Gagasan utama dibalik model Student Teams Achievement Division adalah

untuk memotivasi para siswa untuk mendorong dan membantu satu sama lain

untuk menguasai keterampilan-keterampilan yang disajikan oleh guru. Jika

para siswa menginginkan agar kelompok mereka memperoleh penghargaan,

mereka harus membantu teman sekelompoknya mempelajari materi yang

diberikan (Hamdayama 2014: 117). Mereka harus mendorong teman mereka

melakukan yang terbaik dan menyatakan suatu norma bahwa belajar itu

merupakan suatu yang penting, berharga dan menyenangkan.

Berdasarkan uraian di atas penulis tertarik menulis skripsi dengan judul

Pengaruh Model Student Teams Achievement Division Terhadap Motivasi

Belajar IPS Siswa Kelas VIII SMP Muhammadiyah 1 Kota Metro Tahun

Ajaran 2015/2016.

Page 25: PENGARUH MODEL STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT …digilib.unila.ac.id/25851/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · SMP MUHAMMADIYAH 1 KOTA METRO TAHUN AJARAN 2015/2016 (S kripsi) Oleh Muhammad

6

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka rumusan masalah dalam

penelitian ini adalah “Apakah ada Pengaruh yang Positif dan Signifikan

Model Pembelajaran Student Teams Achievement Division terhadap Motivasi

Belajar IPS Siswa Kelas VIII SMP Muhammadiyah 1 Kota Metro Tahun

Ajaran 2015/2016”.

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah tersebut, maka penelitian ini mempunyai

tujuan “Untuk mengetahui pengaruh yang positif dan signifikan model

pembelajaran Student Teams Achievement Division terhadap motivasi belajar

IPS siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah 1 Kota Metro tahun ajaran

2015/2016”.

1.4 Kegunaan Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan dengan harapan dapat berguna sebagai berikut :

1) Bagi guru

Hasil penelitian ini dapat dipakai sebagai salah satu alternatif

pembelajaran oleh guru agar tercipta suasana pembelajaran yang

efektif, efisien dan berkualitas.

2) Bagi siswa

Hasil penelitian ini dapat membantu memotivasi belajar dan mendorong

terjadinya interaksi langsung antara siswa dengan guru, siswa dengan

siswa, serta siswa dengan lingkungannya.

Page 26: PENGARUH MODEL STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT …digilib.unila.ac.id/25851/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · SMP MUHAMMADIYAH 1 KOTA METRO TAHUN AJARAN 2015/2016 (S kripsi) Oleh Muhammad

7

3) Bagi peneliti

Hasil penelitian ini menambah wawasan dan pengetahuan tentang

model pembelajaran yang efektif serta untuk menambah pengalaman

dalam mendidik.

1.5 Ruang Lingkup Penelitian

Adapun yang menjadi ruang lingkup penelitian ini adalah :

1) Ruang Lingkup Ilmu

Ruang Lingkup Ilmu dalam penelitian ini adalah ilmu Pendidikan,

khususnya Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial.

2) Ruang Lingkup Objek

Motivasi Belajar IPS Siswa Kelas VIII SMP Muhammadiyah 1 Kota

Metro.

3) Ruang Lingkup Subjek

Subjek Dalam Penelitian ini adalah Siswa Kelas VIII SMP

Muhammadiyah 1 Kota Metro.

4) Ruang Lingkup Wilayah

Penelitian ini dilakukan di SMP Muhammadiyah 1 Kota Metro

5) Ruang Lingkup Waktu

Penelitian ini dilaksanakan pada tahun ajaran 2015/2016.

Page 27: PENGARUH MODEL STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT …digilib.unila.ac.id/25851/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · SMP MUHAMMADIYAH 1 KOTA METRO TAHUN AJARAN 2015/2016 (S kripsi) Oleh Muhammad

REFERENSI

Departemen Pendidikan Nasional. 2007. Undang-Undang SISDIKNAS (SistemPendidikan Nasional)UU RI No. 2 pasal 44 tahun 2003 dan Undang-Undang Guru dan Dosen UU Nomor 14 tahun 2005. Jakarta.

Hamdayama. 2014. Model dan Metode Pembelajaran Kreatif dan Berkarakter.Bogor. Ghalia Indonesia. Hal 117

Page 28: PENGARUH MODEL STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT …digilib.unila.ac.id/25851/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · SMP MUHAMMADIYAH 1 KOTA METRO TAHUN AJARAN 2015/2016 (S kripsi) Oleh Muhammad

II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Tinjauan Tentang Pengaruh

2.1.1 Pengertian Pengaruh

Pengaruh adalah daya yang ada atau timbul dari sesuatu, baik orang maupun

benda dan sebagainya yang berkuasa atau yang berkekuatan dan berpengaruh

terhadap orang lain (Poerwardarminta, 1987:731).

Manusia memiliki dorongan untuk menggerakkan dirinya ketujuan yang

positif (Sardiman, 2010:108). Dorongan yang dimaksudkan adalah hal yang

menunjukkan bahwa seseorang melakukan aktivitas karena didorong oleh

adanya factor-factor, kebutuhan biologis, insting, dan mungkin unsur-unsur

kejiwaan yang lain serta adanya pengaruh perkembangan budaya manusia

(Sardiman, 2010:77).

Berdasarkan konsep pengaruh di atas dapat disimpulkan bahwa pengaruh

merupakan sesuatu yang timbul dalam diri manusia akibat adanya dorongan

untuk mengubah sesuatu kearah yang lebih baik. Maka pengaruh yang dilihat

dalam penelitian ini adalah bagaimana pengaruh model pembelajaran Student

Teams Achievement Division terhadap motivasi belajar IPS siswa.

Page 29: PENGARUH MODEL STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT …digilib.unila.ac.id/25851/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · SMP MUHAMMADIYAH 1 KOTA METRO TAHUN AJARAN 2015/2016 (S kripsi) Oleh Muhammad

9

2.2 Tinjauan Tentang Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams

Achievement Division

2.2.1 Pengertian Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams

Achievement Division

Pembelajaran kooperatif adalah pendekatan pembelajaran yang berfokus pada

penggunaan kelompok kecil siswa untuk bekerja sama dalam memaksimalkan

kondisi belajar untuk mencapai tujuan (Anita Lie (Suryani, 2012: 80).

Menurut Suryani (2012:82) pembelajaran kooperatif adalah pembelajaran

yang secara sadar dan sengaja mengembangkan interaksi yang saling asah,

asih, dan asuh untuk menghindari ketersimbungan dan kesalahpahaman yang

dapat menimbulkan permusuhan, sebagai latihan hidup dimasyarakat.

Berdasarkan penjelasan tersebut, dapat diartikan bahwa pembelajaran

kooperatif berarti bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama. Dalam

kegiatan kerjasama individu mencari hasil yang menguntungkan bagi semua

anggota kelompok.

Salah satu metode pembelajaran kooperatif yang dapat dikembangkan dalam

pembelajaran IPS adalah model pembelajaran tipe Student Teams

Achievement Division. Student Teams Achievement Division merupakan salah

satu metode pembelajaran kooperatif yang paling sederhana dan merupakan

model yang paling baik untuk permulaan bagi para guru yang menggunakan

pendekataan kooperatif (Slavin 2005:143). Menurut Hamdayama (2014: 115)

model pembelajaran Student Teams Achievement Division merupakan model

pembelajaran yang mengacu kepada belajar kelompok siswa, menyajikan

Page 30: PENGARUH MODEL STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT …digilib.unila.ac.id/25851/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · SMP MUHAMMADIYAH 1 KOTA METRO TAHUN AJARAN 2015/2016 (S kripsi) Oleh Muhammad

10

informasi akademik baru kepada siswa setiap minggu menggunakan

presentasi verbal atau teks.

Berdasarkan pendapat para ahli peneliti menyimpulkan bahwa model

pembelajaran Student Teams Achievement Division adalah suatu model

pembelajaran kooperatif yang menggunakan kelompok belajar (diskusi)

sebagai proses dalam pelaksanaan pembelajaran untuk mencapai tujuan

pembelajaran.

2.2.2 Langkah-Langkah Model Pembelajaran Student Teams

Achievement Division

Langkah-langkah model pembelajaran Student Teams Achievement Division

adalah sebagai berikut:

a. Guru menyampaikan materi pembelajaran atau permasalahan kepadasiswa sesuai kompetensi dasar yang akan dicapai.

b. Guru memberikan tes/tes kuis kepada setiap siswa secara individualsehingga akan diperoleh skor awal.

c. Guru membentuk beberapa kelompok. Setiap kelompok terdiri atas 4-5siswa dengan kemampuan yang berbeda-beda (tinggi,sedang, danrendah). Jika mungkin, anggota kelompok berasal dari ras, budaya,suku yang berbeda serta kesetaraan jender.

d. Bahan materi yang telah dipersiapkan didiskusikan dalam kelompokuntuk mencapai kompetensi dasar. Pembelajaran kooperatif tipe StudentTeams Achievement Division, biasanya digunakan untuk penguatanpemahaman materi.

e. Guru memfasilitasi siswa dalam membuat rangkuman, mengarahkan,dan memberikan penegasan pada materi pembelajaran yang telahdipelajari.

f. Guru memberikan tes/kuis kepada setiap siswa secara individual.g. Guru memberikan penghargaan pada kelompok berdasarkan perolehan

nilai peningkatan hasil belajar individual dari skor dasar ke kuisberikutnya (Hamdayama, 2014:117).

Dalam Model Pembelajaran Student Teams Achievement Division terdapat

langkah-langkah yang harus dilakukan oleh seorang guru dan peneliti.

Page 31: PENGARUH MODEL STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT …digilib.unila.ac.id/25851/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · SMP MUHAMMADIYAH 1 KOTA METRO TAHUN AJARAN 2015/2016 (S kripsi) Oleh Muhammad

11

Setiap langkah yang ada harus dilakukan secara runut dan benar karena

masing-masing langkah tidak dapat dipisahkan satu sama lain.

2.2.3 Kelebihan Model Pembelajaran Student Teams Achievement

Division

Kelebihan model pembelajaran Student Teams Achievement Division adalah

sebagai berikut :

a. Siswa bekerja sama dalam mencapai tujuan dengan menjujung tingginorma-norma kelompok.

b. Siswa aktif membantu dan memotivasi semangat untuk berhasilbersama.

c. Aktif berperan sebagai tutor sebaya untuk lebih meningkatkankeberhasilan kelompok.

d. Interaksi antarsiswa seiiring dengan peningkatan kemampuan merekadalam berpendapat

e. Meningkatkan kecakapan individu.f. Meningkatkan kecakapan kelompok.g. Tidak bersifat kompetitif.h. Tidak memiliki rasa dendam ( Hamdayama, 2014:118)

2.2.4 Kekurangan Model Pembelajaran Student Teams Achievement

Division

Kekurangan model pembelajaran Student Teams Achievement Division

adalah sebagai berikut:

a. Kontribusi dari siswa berprestasi rendah menjadi kurang.b. Siswa berprestasi tinggi akan mengarah pada kekecewaan karena peran

anggota yang pandai lebih dominan.c. Membutuhkan waktu yang lebih lama untuk siswa sehingga sulit

mencapai target kurikulum.d. Membutuhkan waktu yang lebih lama untuk guru sehingga pada

umumnya guru tidak mau menggunakan pembelajaran kooperatif.e. Membutuhkan kemampuan khusus guru sehingga tidak semua guru

dapat melakukan pembelaaran kooperatif.f. Menuntut sifat tertentu dari siswa, misalnya sifat suka bekerja sama

(Hamdayama, 2014:118).

Page 32: PENGARUH MODEL STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT …digilib.unila.ac.id/25851/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · SMP MUHAMMADIYAH 1 KOTA METRO TAHUN AJARAN 2015/2016 (S kripsi) Oleh Muhammad

12

Berdasarkan penjelasan di atas mengenai model Pembelajaran Student Teams

Achievement Division, maka peneliti menyimpulkan bahwa model

Pembelajaran Student Teams Achievement Division adalah suatu model

pembelajaran yang dalam penerapannya menempatkan siswa agar aktif di

dalam kelas dengan cara membentuk sebuah kelompok diskusi. Kelompok

diskusi yang telah dibentuk masing-masing anggota kelompok bekerja sama

untuk memecahkan masalah, saling mengandalkan kemampuan serta saling

membantu dan memberikan motivasi sesuai dengan kelebihan dari model

Pembelajaran Student Teams Achievement Division.

2.3 Tinjauan Tentang Motivasi Belajar

2.3.1 Pengertian Motivasi

Motivasi berasal dari kata motif, yaitu daya penggerak dalam diri seseorang

untuk melakukan aktifitas-aktifitas tertentu untuk memenuhui suatu tujuan

tertentu. Motivasi dapat merupakan tujuan dan alat dalam pembelajaran.

Motivasi menunjuk pada proses gerakan termasuk situasi yang mendorong

seseorang berbuat sesuatu yang timbul dari dalam individu. Menurut Sumadi

Suryabrata motivasi adalah keadaan yang terdapat dalam diri seseorang yang

mendorongnya untuk melakukan aktivitas tertentu guna pencapaian suatu

tujuan (dalam Djaali, 2012: 101).

Pengertian belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan individu untuk

memperoleh suatu perubahan tingkah laku secara keseluruhan sebagai hasil

pengalaman yang diperoleh berkat adanya interaksi antara individu dengan

lungkungannya (Hamzah B. Uno, 2008: 22). Pada dasarnya belajar adalah

Page 33: PENGARUH MODEL STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT …digilib.unila.ac.id/25851/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · SMP MUHAMMADIYAH 1 KOTA METRO TAHUN AJARAN 2015/2016 (S kripsi) Oleh Muhammad

13

melakukan untuk merubah tingkah laku dan tindakan yang dialami oleh

seseorang.

Seperti yang diungkapkan oleh Dimyati dan Mudjiono, bahwa “Belajar

merupakan perubahan tingkah laku atau penampilan, dengan serangkaian

kegiatan misalnya, dengan membaca, mengamati, mendengar, meniru dan

lain sebagainya. Juga belajar itu akan lebih baik, kalau subjek belajar itu

mengalami atau melakukannya, jadi tidak bersifat verbalistik” (Sardiman,

2010:20). Motivasi dan belajar adalah dua hal yang saling memberi pengaruh

satu sama lain.

Berdasarkan pengertian motivasi dan belajar di atas maka dapat disimpulkan

bahwa motivasi belajar adalah semua hal verbal, fisik atau psikologis yang

menunjuk pada proses gerakan dan dorongan dalam diri manusia untuk

melakukan proses perubahan tingkah laku yang menyangkut aspek

pengetahuan, ketrampilan dan sikap.

Motivasi juga memiliki ciri-ciri dan fungsi. Ciri-ciri motivasi adalah sebagai

berikut:

a. Tekun menghadapi tugas (dapat bekerja terus-menerus dalam waktuyang lama, tidak pernah berhenti sebelum selesai).

b. Ulet dalam menghadapi kesulitan (tidak lekas putus asa). Tidakmemerlukan dorongan dari luar untuk berprestasi sebaik mungkin(tidak cepat puas dengan prestasi yang telah dicapainya).

c. Menunjukkan minat terhadap bermacam-macam.d. Lebih senang bekerja sendiri.e. Cepat bosan terhadap tugas-tugas rutin.f. Dapat mempertahankan pendapatnya (kalau sudah yakin akan sesuatu).g. Tidak mudah melepaskan hal yang diyakini itu.h. Senang mencari dan memecahkan masalah soal-soal (Sardiman ,

2010:83)

Page 34: PENGARUH MODEL STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT …digilib.unila.ac.id/25851/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · SMP MUHAMMADIYAH 1 KOTA METRO TAHUN AJARAN 2015/2016 (S kripsi) Oleh Muhammad

14

Motivasi sebagai proses memiliki beberapa fungsi khususnya dalam

pencapaian tujuan pembelajaran. Fungsi tersebut meliputi:

a. Mendorong timbulnya kelakuan atau suatu perbuatan.

b. Motivasi berfungsi sebagai pengarah.

c. Motivasi berfungsi sebagai penggerak (Hamalik 2009:161)

Setelah memahami fungsi-fungsi dari motivasi, dalam kegiatan pembelajaran

guru dapat menggunakan berbagai cara untuk menggerakkan atau

membangkitkan motivasi belajar siswa.

Hakikat motivasi belajar adalah “Dorongan internal dan eksternal pada

siswa-siswa yang sedang belajar untuk mengadakan perubahan tingkah laku,

pada umumnya dengan beberapa indikator atau unsur yang mendukung”

(Hamzah B Uno 2009:23). Indikator motivasi belajar adalah :

a. Adanya hasrat dan keinginan berhasilb. Adanya dorongan dan kebutuhan dalam belajar.c. Adanya harapan dan cita-cita masa depan.d. Adanya penghargaan dalam belajar.e. Adanya kegiatan yang menarik dalam kegiatan belajar.f. Adanya lingkungan belajar yang kondusif

(Hamzah B. Uno 2008:23)

Dengan guru memperhatikan dan menggunakan indikator-indikator tersebut,

maka akan mendukung berjalannya proses pembelajaran yang sesuai dengan

harapan. Selain itu guru dapat menumbuhkan motivasi belajar yang bermula

dari minat siswa sehingga mereka dapat melakukan perubahan tingkah laku

menjadi lebih baik.

Page 35: PENGARUH MODEL STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT …digilib.unila.ac.id/25851/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · SMP MUHAMMADIYAH 1 KOTA METRO TAHUN AJARAN 2015/2016 (S kripsi) Oleh Muhammad

15

2.4 Tinjauan Tentang Pembelajaran IPS

2.4.1 Pengertian Pembelajaran IPS

Pembelajaran diartikan sebagai suatu kegiatan yang mengkondisikan

seseorang belajar. Dengan demikian pembelajaran lebih memfokuskan diri

agar peserta didik dapat belajar secara optimal melalui berbagai kegiatan

edukatif yang dilakukan pendidik.

Istilah Ilmu Pengatahuan Sosial (IPS) yang resmi mulai digunakan di

Indonesia sejak tahun 1975 adalah istilah Indonesia untuk pengertian social

studies tekanan yang dipelajari IPS berkenaan dengan gejala dan masalah

kehidupan masyarakat bukan teori keilmuan melainkan pada kenyataan

kehidupan kemasyarakatan. IPS adalah bidang studi yang mempelajari,

menelaah, menganalisis gejala dan masalah sosial di masyarakat dengan

meninjau dari berbagai aspek kehidupan dan perpaduan. (Arep Ischak dan

Tanjung Hendri 2003:136).

2.4.2 Karakteristik Mata Pelajaraan Ilmu Pengetahuan Sosial

Karakteristik mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial SMP / MTS antara lain

sebagai berikut:

a. Ilmu Pengetahuan Sosial merupakan gabungan dari unsur-unsurgeografi, sejarah, ekonomi, hukum, dan politik, kewaraganegaraan,sosiologi,bahkan juga bidang humaniora, pendidikan dan agama.

b. Kompetensi Dasar IPS berasal dari struktur keilmuan geografi, sejarah,ekonomi, hukum, dan politik, sosiologi yang dikemas sedemikain rupasehingga menjadi pokok bahasan atau topik (tema) tertentu.Kompetensi

Page 36: PENGARUH MODEL STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT …digilib.unila.ac.id/25851/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · SMP MUHAMMADIYAH 1 KOTA METRO TAHUN AJARAN 2015/2016 (S kripsi) Oleh Muhammad

16

Dasar IPS juga menyangkut berbagai masalah social yang dirumuskandengan pendekatan interdisimpliner dan multidisipliner.

c. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar dapat menyangkutperistiwa dan perubahan kehidupan masyarakat dengan prinsip sebabakibat, kewilyahan, adaptasi dan pengelolahan lingkungan, struktur,poses dan masalah social serta upaya-upaya perjuangan hidup agarsurvive seperti pemenuhan kebutuhan, kekuasaan, keadilan dan jaminankeamanan.

d. Standar Kompetensi dan Kompetensi dasar IPS menggunakan tigadimensi dalam mengkaji dan memahami fenomena social serta manusiasecara keseluruhan (Puskur, 2006:6)

Menurut Kurikulum Dasar 1994 esensi tujuan pengajaran IPS di SKB

adalah pengembangan kemampuan dan sikap rasional yang bermuara pada

pembentukan individu sebagai aktor sosial yang cerdas. Aktor sosial yang

cerdas tidak lain dari anggota masyarakat yang matang secara rasional dan

secara emosional atau cerdas secara rasional dan emosional.

2 . 4 . 3 Fungsi Mata Pelajaran IPS

Fungsi mata pelajaran IPS antara lain:

1. Memberi bekal pengetahuan dasar, baik untuk melanjutkan kejenjangpendidikan lebih tinggi maupun diterapkan dalam kehidupan seharihari.

2. Mengembangkan keterampilan dalam mengembangkan konsep-konsepIPS.

3. Menanamkan sikap ilmiah dan melatih siswa dalam menggunakanmetode ilmiah untuk memecahkan masalah yang dihadapi.

4. Menyadarkan siswa akan kekuatan alam dan segala keindahannyasehingga siswa terdorong untuk mencintai dan mengajungkanpenciptaannya.

5. Memupuk daya kreatif dan inovatif siswa.6. Membantu siswa memahami gagasan atau informasi dalam bidang

iptek.7. Memupuk diri serta mengembangkan minat siswa terhadap IPS

(Udin S. Winata Putra ,2007: 8),

Mata pelajaran IPS adalah salah satu mata pelajaran yang membahas tentang

keilmuan dasar yang memiliki hubungan dengan kepentingan sosial. Banyak

Page 37: PENGARUH MODEL STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT …digilib.unila.ac.id/25851/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · SMP MUHAMMADIYAH 1 KOTA METRO TAHUN AJARAN 2015/2016 (S kripsi) Oleh Muhammad

17

dari ilmu yang ada pada pelajaran IPS lebih banyak tentang pemahaman serta

hafalan bukan tentang berfikir logis. Hal tersebut dapat membuat siswa

kurang menggemari mata pelajaran IPS karena beranggapan bahwa mata

pelajaran IPS adalah mata pelajaran dengan lingkup yang luas. Selain

menimbulkan kejenuhan hingga akhirnya siswa kurang gemar dengan

pelajaran IPS, hal tersebut bisa mengakibatkan siswa kurang fokus juga

dalam belajar.

Proses pembelajaran yang menyenangkan adalah salah satu faktor yang dapat

menunjang keberhasilan sutau tujuan pembelajaran karena ketika

pembelajaran itu dilakukan dengan cara yang menyenangkan, maka materi

yang disampaikan oleh guru akan mudah difahami dan dimengerti dengan

baik. Salah satu cara untuk mengatasi hal tersebut maka penentuan suatu

model pembelajaran yang tepat dapat digunakan.

Motivasi merupakan aspek dinamis yang sangat penting dalam proses belajar.

Dalam proses belajar di dalam kelas, banyak ditemui siswa yang kurang

semangat atau ada siswa yang kurang berprestasi bukan karena disebabkan

oleh kemampuannya yang kurang namun disebabkan karena rendahnya

motivasi belajar yang dimiliki. Kunci awal sebelum memulai pembelajaran

agar materi yang disampaikan dapat diterima oleh siswa adalah meningkatkan

motivasi siswa terlebih dahulu untuk semangat mengikuti kegiatan belajar.

Khususnya untuk mata pelajaran IPS yang selama ini dirasa kurang optimal

sebab dalam penerapannya masih menggunakan metode ceramah yang

akhirnya membuat siswa menjadi jenuh dalam belajar di kelas. Sebelum

Page 38: PENGARUH MODEL STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT …digilib.unila.ac.id/25851/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · SMP MUHAMMADIYAH 1 KOTA METRO TAHUN AJARAN 2015/2016 (S kripsi) Oleh Muhammad

18

memulai pelajaran ada baiknya guru memberikan motivasi kepada siswa agar

semangat untuk belajar.

2.5 Kerangka Pikir

Ilmu Pengetahuan Sosial mrupakan salah satu bidang ilmu yang memiliki

tujuan untuk memberikan pengembangan dalam aspek penalaran dalam hal

nilai dan moral. Dalam pelajaran IPS banyak materi memuat sosial dan yang

memiliki sifat hafalan hingga akhirnya pengetahuan serta informasi yang

didapat hanya sebatas hafalan. Dengan cara menghafal secara tidak langsung

dalam proses pembelajaran di dalam kelas hanya didominasi oleh guru saja

atau teacher centre justru proses pembelajaran di dalam kelas dapat dikatakan

berjalan dengan baik ketika siswa dapat ikut berpartisipasi secara penuh.

Proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru mata pelajaran IPS secara

garis besar masih melakukan pembelajaran secara konvensional. Peran

seorang guru dalam proses pembelajaran mempunyai hubungan yang erat

dalam keaktifan siswa belajar . Proses pembelajaran seperti itu akan membuat

siswa merasa bosan sehingga motivasi siswa untuk belajarpun menjadi

menurun. Perlu adanya sebuah inovasi dalam melakukan proses pembelajaran

oleh guru mata pelajaran IPS. Inovasi tersebut dapat berupa diterapkannya

model pembelajaran yang lebih menarik perhatian siswa dalam melaksanakan

proses pembelajaran. Model pembelajaran tersebut yaitu Student Teams

Achievement Division. Student Teams Achievement Division adalah model

pembelajaran yang didalamnya siswa dibentuk kedalam kelompok belajar

yang terdiri dari lima atau enam anggota yang mewakili siswa dengan dengan

Page 39: PENGARUH MODEL STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT …digilib.unila.ac.id/25851/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · SMP MUHAMMADIYAH 1 KOTA METRO TAHUN AJARAN 2015/2016 (S kripsi) Oleh Muhammad

19

tingkat kemampuan dan jenis kelamin yang berbeda atau kelompok

ditentukan secara heterogen. Siswa yang berkemampuan rendah mendapat

kesempatan untuk dibimbing oleh temannya yang memiliki wawasan yang

lebih tinggi kemampuannya memiliki kesempatan untuk menjadi tutor sebaya

sehingga pemahamannya lebih baik. Kondisi seperti ini ingin mengubah

kegiatan belajar mengajar yang teacher centered menjadi student centered.

Model pembelajaran Student Teams Achievement Division mengutamakan

peran aktif siswa dalam pembelajaran untuk meningkatkan motivasi siswa.

Berdasarkan uraian diatas maka penulis mengadakan penelitian tentang

pengaruh model pembelajaran Student Teams Achievement Division dalam

meningkatkan motivasi belajar siswa pada mata pelajaran IPS terpadu kelas

VIII SMP Muhammadiyah 1 Kota Metro. Dengan adanya penerapan model

pembelajaran Student Teams Achievement Division di dalam kelas pada

proses belajar mengajar diharapkan pembelajaran berlangsung secara efektif

dan dapat meningkatkan pembelajaran siswa dalam mata pelajaran IPS

menjadi lebih baik. Sehingga siswa semakin aktif dalam kegiatan belajar

mengajar. Semakin besar peran aktif siswa dalam kegiatan pembelajaran,

secara tidak langsung dapat meningkatkan motivasi siswa dalam belajar.

2.6 Paradigma

X Y

Page 40: PENGARUH MODEL STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT …digilib.unila.ac.id/25851/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · SMP MUHAMMADIYAH 1 KOTA METRO TAHUN AJARAN 2015/2016 (S kripsi) Oleh Muhammad

20

Keterangan :

X : Model Student Teams Achievement Division

Y : Motivasi Belajar IPS

: Garis Pengaruh

2.7 Hipotesis Penelitian

Hipotesis merupakan jawaban yang bersifat sementara terhadap rumusan

masalah penelitian, dimana rumusan masalah penelitian telah dinyatakan

dalam bentuk kalimat pertanyaan (Sugiyono, 2011 :96). Hipotesis yang

diajukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

Hipotesis :

H0 : Tidak ada pengaruh yang positif dan signifikan model pembelajaran

Student Teams Achievement Division terhadap motivasi belajar IPS siswa

kelas VIII SMP Muhamadiyah 1 Kota Metro Tahun Ajaran 2015/2016.

H1 : Ada pengaruh yang positif dan signifikan model pembelajaran Student

Teams Achievement Division terhadap motivasi belajar IPS siswa kelas VIII

SMP Muhamadiyah 1 Kota Metro Tahun Ajaran 2015/2016.

Page 41: PENGARUH MODEL STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT …digilib.unila.ac.id/25851/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · SMP MUHAMMADIYAH 1 KOTA METRO TAHUN AJARAN 2015/2016 (S kripsi) Oleh Muhammad

REFERENSI

Poerwadarminta. 1987. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Balai Pustaka: Jakarta.Hal 731

Sardiman. 2010. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Rajawali. Hal108

Ibid. Hal 77

Suryani. 2012. Strategi Belajar Mengajar. Yogyakarta: Ombak. Hal 80

Ibid. Hal 82

Slavin, E. R. 2005. Cooperative Learning – Teori, Riset, & Praktek. Bandung:Nusa Media. Hal 143

Hamdayama. 2014. Model dan Metode Pembelajaran Kreatif dan Berkarakter.Bogor. Ghalia Indonesia. Hal 115

Ibid. Hal 117Ibid. Hal 118Ibid. Hal 118

Djaali. 2012. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. Hal 101

Hamzah B.Uno. 2008. Teori Motivasi dan Pengukurannya. Jakarta: PT. BumiAksara. Hal 22

Sardiman. Op.Cit. Hal 20

Ibid. Hal 83

Oemar Hamalik. 2009. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Bumi Aksara. Hal161

Hamzah B.Uno. 2009. Teori Motivasi dan Pengukurannya. Jakarta: PT. BumiAksara. Hal 23

Ibid. Hal 23

Arep, Ishak dan Tanjung Hendri. 2003. Manajemen Motivasi. Jakarta: PT.Gramedia Widiasarana Indonesia. Hal 136

Page 42: PENGARUH MODEL STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT …digilib.unila.ac.id/25851/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · SMP MUHAMMADIYAH 1 KOTA METRO TAHUN AJARAN 2015/2016 (S kripsi) Oleh Muhammad

Puskur. 2006. Kurikulum KTSP. Jakarta. Depdiknas. Hal 6

Winata, Udin. 2007. Teori Belajar dan Pembelajaran. Bandung. UniversitasTerbuka. Hal 8

Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,Kualitatif, dan R & D. Bandung: Alfabeta. Hal 96

Page 43: PENGARUH MODEL STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT …digilib.unila.ac.id/25851/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · SMP MUHAMMADIYAH 1 KOTA METRO TAHUN AJARAN 2015/2016 (S kripsi) Oleh Muhammad

III. METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen.

Metode penelitian eksperimen merupakan metode penelitian yang digunakan

untuk mencari pengaruh treatment (perlakuan) tertentu (Sugiyono, 2012: 6).

Adapun perlakuan (treatment) dalam penelitian ini adalah pembelajaran yang

menggunakan model pembelajaran Student Teams Achievement Division.

3.2 Desain Penelitian

Menurut Mc Millan dalam Ibnu Hadjar (1999: 102) desain penelitian adalah

rencana dan struktur penyelidikan yang digunakan untuk memperoleh bukti-

bukti empiris dan menjawab pernyataan penelitian. Desain yang digunakan

dalam penelitian ini adalah desain atau rancangan True-Experimental dengan

teknik penelitian Posttest-Only Control Design. “Dalam design ini terdapat

dua kelompok yang masing-masing dipilih secara random (R). Kelompok

pertama diberi perlakuan (X) dan kelompok yang lain tidak. Kelompok yang

diberi perlakuan disebut kelompok eksperimen dan kelompok yang tidak

diberi perlakuan disebut kelompok kontrol.”

Page 44: PENGARUH MODEL STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT …digilib.unila.ac.id/25851/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · SMP MUHAMMADIYAH 1 KOTA METRO TAHUN AJARAN 2015/2016 (S kripsi) Oleh Muhammad

22

O1 = data kelompok yang diberi perlakuanO2 = data kelompok yang tidak diberi perlakuan

Pengaruh perlakuan dan tidak diberi perlakuan terhadap motivasi belajar

siswa = (O1 : O2) (Sugiyono, 2012:112).

Penelitian akan dilakukan dalam jangka waktu tertentu yaitu selama tiga kali

pertemuan baik kelas eksperimen maupun kelas kontrol, di mana di setiap

pertemuan setelah pembelajaran siswa akan diberikan posttes (pengambilan

data) berupa angket motivasi belajar IPS, angket yang telah diberikan akan

diisi sesuai dengan kondisi siswa mengenai kondisi yang siswa rasakan

selama mengikuti pembelajaran IPS. Data yang diperoleh dari posttest

(pengambilan data) sebanyak tiga kali ini akan diambil rata-ratanya baik data

dari kelas eksperimen maupun kelas kontrol, hasil rata-rata tersebutlah yang

akan digunakan dalam perhitungan. Siswa kelas eksperimen akan

menggunakan model pembelajaran Student Teams Achievement Division

dalam proses belajar - mengajar sedangkan pada kelas kontrol dalam

pembelajarannya ditiadakan perlakuan.

3.3 Populasi dan Sampel Penelitian

3.3.1 Populasi

Populasi tidak lain adalah elemen penelitian yang hidup dan tinggal bersama-

sama dan secara teoritis menjadi target hasil penelitian (Babbie 1983 (dalam

Sukardi, 2009:53). Jadi, populasi pada prinsipnya adalah keseluruhan objek

R X O1

R O2

Page 45: PENGARUH MODEL STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT …digilib.unila.ac.id/25851/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · SMP MUHAMMADIYAH 1 KOTA METRO TAHUN AJARAN 2015/2016 (S kripsi) Oleh Muhammad

23

penelitian, baik yang berupa manusia, binatang, peristiwa, atau benda yang

tinggal bersama dalam satu tempat dan secara terencana menjadi target

kesimpulan dari hasil akhir suatu penelitian. Populasi adalah wilayah

generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan

karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan

kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono (2012:117). Jadi populasi bukan

hanya diartikan sebagai orang saja, tetapi bisa juga objek dan benda-benda

alam yang lain.

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII di SMP

Muhammadiyah 1 Kota Metro pada tahun pelajaran 2015/2016, seperti

tampak pada tabel berikut ini.

Tabel 3.1 Data Populasi Siswa Kelas VIII SMP Muhammadiyah 1 KotaMetro

No Kelas Laki-Laki Perempuan Jumlah1 VIII A 10 14 242 VIII B 11 13 243 VIII C 14 10 244 VIII D 12 12 245 VIII E 8 16 24

Jumlah 55 65 120Sumber : Tata Usaha SMP Muhammadiyah 1 Kota Metro

Dari tabel tersebut, dapat diketahui yang menjadi populasi penelitian adalah

siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah 1 Kota Metro Tahun Ajaran

2015/2016 dengan jumlah keseluruhan sebanyak 120 siswa yang terdiri dari

55 orang siswa laki-laki dan 65 orang siswa perempuan.

Page 46: PENGARUH MODEL STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT …digilib.unila.ac.id/25851/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · SMP MUHAMMADIYAH 1 KOTA METRO TAHUN AJARAN 2015/2016 (S kripsi) Oleh Muhammad

24

3.3.2 Sampel

Sampel adalah sebagian dari jumlah populasi yang dipilih untuk menjadi

sumber data (Sukardi 2009:54). Sedangkan sampel menurut Sugiyono

(2012:118) adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh

populasi. Berdasarkan populasi yang ada maka sampel penelitian ini adalah

menggunakan teknik Probability Sampling yang memberikan peluang yang

sama bagi setiap unsur populasi untuk dipilih mendi anggota sampel. Jenis

Probability Sampling yang digunakan yaitu teknik Simple Random Sampling.

Simple Random Sampling adalah teknik untuk mendapatkan sampel yanglangsung dilakukan pada unit sampling. Dengan demikian setiap unitsampling sebagai unsur populasi yang terpencil memperoleh peluangyang sama menjadi sampel atau untuk mewakili populasi. Teknik inidapat dipergunakan bilamana jumlah unit sampling di dalam suatupopulasi tidak terlalu besar. (Margono, 2007:126).

Sampel pada penelitian ini adalah kelas VIII D dan dan kelas VIII E,

pengambilan sampel ini berdasarkan teknik Simple Random Sampling di

mana untuk menentukan kelas eksperimen dan kelas kontrol maka dilakukan

pengundian. Sehingga diperolehlah kelas VIII D sebagai kelas eksperimen

dan kelas VIII E sebagai kelas kontrol. Sampel pada penelitian ini berjumlah

24 siswa pada kelas VIII D dengan jumlah siswa laki-laki 12 siswa dan

jumlah siswi perempuan berjumlah 12 siswa, dan kelas VIII E yang

berjumlah 24 siswa dengan jumlah siswa laki-laki 8 siswa dan jumlah siswi

perempuan berjumlah 16 siswa.

3.4 Variabel Penelitian

Variabel penelitian pada dasarnya adalah segala sesuatu yang berbentuk apa

saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh

Page 47: PENGARUH MODEL STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT …digilib.unila.ac.id/25851/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · SMP MUHAMMADIYAH 1 KOTA METRO TAHUN AJARAN 2015/2016 (S kripsi) Oleh Muhammad

25

informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya. Dalam

pengertian lain menurut Kider, 1981 (dalam Sugiyono, 2013: 38) menyatakan

bahwa variabel adalah suatu kualitas dimana peneliti mempelajari dan

menarik kesimpulannya sendiri. Variabel dalam penelitian dapat dibedakan

menjadi lima hubungan yaitu variabel penyebab, variabel bebas atau

independent variabel (x) dan variabel akibat yang disebut variabel tak bebas,

variabel tergantung, variabel terikat atau dependent variabel (y).

Berdasarkan uraian diatas, maka penelitian ini terdiri dari dua variabel yaitu:

1. Variabel bebas: Model pembelajaran Student Teams Achievement

Division.

2. Variabel terikat: Motivasi belajar siswa kelas VIII yang merupakan

variabel akibat dari pengaruh variabel bebas.

3.5 Langkah-langkah Penelitian

Tahap penelitian yang akan dilakukan terdiri dari 2 (dua) tahap yaitu : a,

Penelitian pendahuluan dan b. Pelaksanaan penelitian.

1. Penelitian Pendahuluan

a. Membuat surat penelitian pendahuluan,

b. Observasi awal untuk melihat kondisi lapangan atau tempat penelitian

seperti banyak kelas, jumlah siswa, dan cara guru mengajar,

c. Menentukan populasi dan sampel,

d. Membuat instrumen tes penelitian,

e. Melakukan validitas instrumen,

2. Pelaksanaan Penelitian

Page 48: PENGARUH MODEL STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT …digilib.unila.ac.id/25851/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · SMP MUHAMMADIYAH 1 KOTA METRO TAHUN AJARAN 2015/2016 (S kripsi) Oleh Muhammad

26

a. Mengujicobakan instrumen,

b. Menentukan kelompok berdasarkan hasil pengamatan kelas,

c. Mengamati kegiatan belajar mengajar di kelas,

d. Menganalisis data,

e. Membuat kesimpulan

3.6 Teknik Pengumpulan Data

3.6.1 Angket

Angket merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara

memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden

untuk dijawabnya. (Sugiyono (2012:199). Angket merupakan teknik

pengumpulan data yang efisien bila peneliti tahu dengan pasti variabel yang

akan diukur dan tahu apa yang bisa diharapkan responden.

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan angket untuk mengetahui

seberapa besar motivasi siswa dalam proses pembelajaran terhadap mata

pelajaran IPS. Angket ini diberikan kepada siswa untuk memperoleh data

mengenai tanggapan tentang model pembelajaran Student Teams Achievement

Division terhadap motivasi belajar siswa pada pembelajaran IPS. Jenis angket

yang dipakai dalam penelitian ini adalah instrumen quesioner Skala Likert

yang terdiri atas pertanyaan sangat positif hingga sangat negatif. Masing-

masing butir pertanyaan diikuti dengan lima alternatif jawaban yaitu :

Page 49: PENGARUH MODEL STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT …digilib.unila.ac.id/25851/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · SMP MUHAMMADIYAH 1 KOTA METRO TAHUN AJARAN 2015/2016 (S kripsi) Oleh Muhammad

27

Tabel 3.2 Kategori Skala Likert

Penilaian NilaiSangat setuju 5Setuju 4Ragu-ragu 3Tidak setuju 2Sangat tidak setuju 1Sumber : Sugiyono, 2013;136

3.6.2 Observasi

Untuk mendapat data yang dibutuhkan dan relevan dengan penelitian ini,

maka penulis menggunakan teknik observasi langsung. Menurut Sutrisno

Hadi dalam (Sugiyono 2012:203) mengemukakan bahwa “Observasi

merupakan suatu proses yang kompleks, suatu proses yang tersusun dari

berbagai proses biologis dan psikologis”. Observasi ini dilakukan selama

penulis melakukan penelitian di SMP Muhammadiyah 1 Kota Metro.

3.6.3 Kepustakaan

Teknik ini digunakan untuk mendapatkan data-data yang berhubungan

dengan penulisan dalam penelitian ini, seperti: teori-teori yang sesuai dengan

materi yang dibutuhkan, konsep-konsep dalam penelitian, serta data-data

yang diambil dari berbagai referensi.

3.7 Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah alat atau sarana yang digunakan peneliti agar

kegiatan penelitiannya dapat memperoleh data atau sarana yang digunakan

peneliti agar kegiatan penelitiannya dapat memperoleh data secara efektif dan

efisien (Jhoni Dimyati, 2006:160).

Page 50: PENGARUH MODEL STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT …digilib.unila.ac.id/25851/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · SMP MUHAMMADIYAH 1 KOTA METRO TAHUN AJARAN 2015/2016 (S kripsi) Oleh Muhammad

28

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menyusun instrumen

penelitian, antara lain :

1. Masalah atau variabel yang diteliti termasuk indikator variabel, harusjelas spesifik sehingga dapat dengan mudah mendapatkan jenisinstrumen yang akan digunakan.

2. Sumber data / informasi baik jumlah maupun keragamannya harusdiketahui terlebih dahulu, sehingga bahan atau dasar dalam menentukanisi, bahasa, sistematika item dalam instrumen penelitian.

3. Keterampilan dalam instrumen itu sendiri sebagai alat pengumpulandata baik dari keajengan, kesahihan maupun objektivitasnya.

4. Jenis data yang diharapkan dari penggunaan instrumen harus jelas,sehingga peneliti dapat memperkirakan cara analisis data gunapemecahan masalah penelitian.

5. Mudah dan praktis digunakan akan tetapi dapat menghasilkan data yangdiperlukan (Margono, 2004:155).

Indikator Motivasi dalam angket ini menggunakan indikator menurut

pendapat Hamzah B. Uno.

Page 51: PENGARUH MODEL STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT …digilib.unila.ac.id/25851/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · SMP MUHAMMADIYAH 1 KOTA METRO TAHUN AJARAN 2015/2016 (S kripsi) Oleh Muhammad

29

Tabel 3.3 Kisi-kisi Instrumen Motivasi Belajar

No Variabel Indikator Sub Indikator No.Item Soalangket

Motivasi BelajarIPS

MotivasiIntrinsik

1. Adanya hasratdan keinginanberhasil

1,2,3

2. Adanyadorongan dankebutuhandalam belajar

4,5,6

3. Adanyaharapan dancita-cita masadepan

7,8,9

MotivasiEkstrinsik

1. Adanyapenghargaandalam belajar

10,11,12

2. Adanyakegiatan yangmenarik dalamkegiatanbelajar

13,14,15

3. Adanyalingkunganbelajar yangkondusif

16,17,18

Sumber : Olah Data Peneliti

3.8 Validitas dan Reliabilitas

Suatu instrumen dapat dikatakan valid jika instrumen yang digunakan dapat

mengukur apa yang hendak diukur (Guy, 1983 (dalam Sukardi, 2003:121).

Pengujian validitas instrumen dalam penelitian ini akan menggunakan rumus

product moment pearson sebagai berikut:

= ∑ − (∑ )(∑ ){ ∑ − (∑ ) }{ ∑ − (∑ ) }

Page 52: PENGARUH MODEL STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT …digilib.unila.ac.id/25851/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · SMP MUHAMMADIYAH 1 KOTA METRO TAHUN AJARAN 2015/2016 (S kripsi) Oleh Muhammad

30

Keterangan:

= Koefisien korelasi yang menyatakan validitas

= Jumlah skor butir soal

Y = Jumlah skor total (seluruh item)

N = Jumlah sampel (responden)

Distribusi (tabel t) untuk α = 0,05 dan derajat keberhasilan (dk = n-2),

kriteria pengujian : jika thitung > ttabel berarti valid, sebaliknya jika hasil thitung <

ttabel berarti tidak valid. Hasil uji validitas angket dapat dilihat pada tabel

berikut ini :

Tabel 3.4 Uji Validitas Instrumen

No rxy r tabel Kriteria Valid1 0,433 0,423 Valid2 0,459 0,423 Valid3 0,446 0,423 Valid4 0,523 0,423 Valid5 0,435 0,423 Valid6 0,508 0,423 Valid7 0,548 0,423 Valid8 0,449 0,423 Valid9 0,478 0,423 Valid10 0,477 0,423 Valid11 0,435 0,423 Valid12 0,439 0,423 Valid13 0,473 0,423 Valid14 0,565 0,423 Valid15 0,505 0,423 Valid16 0,456 0,423 Valid17 0,427 0,423 Valid18 0,556 0,423 ValidSumber: Hasil Olah Data Peneliti Tahun 2016

Sedangkan suatu instrument penelitian dikatakan mempunyai nilai reabilitas

yang tinggi, apabila tes yang dibuat mempunyai hasil yang konsisten dalam

mengukur yang hendak diukur (Sukardi, 2009:127). Instrumen yang reliabel

Page 53: PENGARUH MODEL STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT …digilib.unila.ac.id/25851/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · SMP MUHAMMADIYAH 1 KOTA METRO TAHUN AJARAN 2015/2016 (S kripsi) Oleh Muhammad

31

berarti instrumen yang cukup baik untuk mampu mengungkap data yang bisa

dipercaya. Pengukuran reabilitas intrumen menggunakan rumus Alpha

sebagai berikut :

r11 = , 1 − ∑Dimana :

r11 = Nilai reabilitas∑ = Jumlah varians skor tiap-tiap item

Si = Varians soal

K = Jumlah item

Tabel 3.5 Interprestasikan nilai korelasi :

Koevisien reabilitas (r11) Kriteria

0,80 < r11 1,00 Sangat Tinggi

0,60 < r11≤0,80 Tinggi

0,40 < r11≤0,60 Cukup

0,20 < r11≤0,40 Rendah

0,00 < r11≤0,20 Sangat Rendah

Sumber : (Arikunto, 2012 :89)

Kaidah keputusan : Kriteria suatu instrumen penelitian dikatakan reliabel

dengan menggunakan tehnik ini, bila koofisien reliabilitasnya (r11) > 0,6 jika

r11 > rtable berarti reliabel dan jika r11 < rtable berarti tidak reliabel (Sofyan

Siregar, 2013:90).

Page 54: PENGARUH MODEL STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT …digilib.unila.ac.id/25851/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · SMP MUHAMMADIYAH 1 KOTA METRO TAHUN AJARAN 2015/2016 (S kripsi) Oleh Muhammad

32

Berdasarkan uji reliabilitas dari instrumen angket motivasi belajar IPS siswa

maka diperoleh nilai r11 sebesar 0,801, dengan demikian soal uji coba angket

ini dikatakan reliabel dan dapat digunakan untuk penelitian yang sebenarnya.

3.9 Teknik Analisis Data

Teknik analisis data digunakan untuk mengolah data yang diperoleh peneliti

yang kemudian akan ditarik suatu kesimpulan dari data tersebut. Adapun

teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan

pendekatan kuantitatif atau analisis statistik yang juga didukung dengan

penggunaan analisis statistik deskriptif.

3.9.1 Pengkonversian Skor Mentah Menjadi Skor Akhir

Setelah pengambilan data dilakukan, maka akan diperoleh skor angket dari

masing-masing siswa. Skor yang didapat dari penyebaran angket ini disebut

skor mentah. Setelah dihitung skor mentah setiap siswa, langkah selanjutnya

adalah mengolah skor mentah tersebut menjadi skor akhir. Skor akhir yang

dimaksud adalah angka ubahan dari skor mentah dengan menggunakan acuan

tertentu. Rumus yang digunakan untuk mengubah skor mentah menjadi skor

akhir adalah sebagai berikut:

N = Skor yang diperoleh X 100Skor Maksimal

Sumber (Arikunto, 2013:272)

Page 55: PENGARUH MODEL STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT …digilib.unila.ac.id/25851/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · SMP MUHAMMADIYAH 1 KOTA METRO TAHUN AJARAN 2015/2016 (S kripsi) Oleh Muhammad

33

3.9.2 Uji Persyaratan

3.9.2.1 Uji Normalitas

Untuk mengetahui apakah data yang diambil dari sampel penelitian yang

terpilih merepresentasikan populasinya, maka biasanya dilakukan uji

normalitas terhadap data tersebut. Uji normalitas yang digunakan dalam

penelitian ini adalah dengan menggunakan uji Chi-Kuadrat. Langkah-

langkah uji normalitasnya adalah sebagai berikut.

1. Hipotesis

H0 : kedua kelompok data berasal dari populasi yang berdistribusi

normal.

H1 : kedua kelompok data tidak berasal dari populasi yang

berdistribusi normal.

2. Taraf Signifikansi

Taraf signifikansi yang digunakan α = 5%

3. Statistik Uji

kX2 = ∑ (Oi - Ei)

2

i=1 Ei

Keterangan:

Oi = frekuensi harapan

Ei = frekuensi yang diharapkan

k = banyaknya pengamatan (Sudjana, 1996:280)

4. Keputusan Uji

Tolak H0 jika X2 ≥ X(1-α)(Қ-1) dengan taraf α = taraf nyata untuk

pengujian. Dalam hal lainnya H0 diterima.

Page 56: PENGARUH MODEL STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT …digilib.unila.ac.id/25851/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · SMP MUHAMMADIYAH 1 KOTA METRO TAHUN AJARAN 2015/2016 (S kripsi) Oleh Muhammad

34

3.9.2.2 Uji Homogenitas

Persyaratan uji yang kedua adalah homogenitas data. Uji Homogenitas

dilakukan untuk mengetahui apakah kelompok siswa berasal dari varian

yang sama (homogen) atau tidak.. Uji statistika yang digunakan adalah

perbandingan varians. Prosedur uji statisnya sebagai berikut.

1. Hipotesis

H0 : data varians homogen

H1 : data tidak varians homogen

2. Taraf signifikansi

a. Taraf signifikansi yang digunakan α = 5%

b. Nilai F dengan db pembilang (V1) = n-1 (untuk variant

terbesar), db penyebut (V2) = n-1 (untuk variant terkecil)

3. Statistik uji

F = Varian TerbesarVarian Terkecil

4. Keputusan uji

H0 : diterima apabila: F0 ≤ F (V1)(V2)

H0 : ditolak apabila: F0 ≥ F (V1)(V2)

Sumber: (Misbahuddin dan Iqbal Hasan, 2013: 290-291)

3.9.3 Pengkategorisasian Motivasi Belajar IPS

Setelah skor mentah yang diperoleh siswa dirubah menjadi skor akhir,

maka data dari nilai motivasi belajar IPS siswa diuji normalitas dan

homogenitasnya. Jika diketahui data berdistribusi normal dan homogen

maka dapat dilakukan analisis selanjutnya yaitu pengelompokkan data

menjadi beberapa kategori motivasi belajar. Pengkategorian ini berguna

Page 57: PENGARUH MODEL STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT …digilib.unila.ac.id/25851/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · SMP MUHAMMADIYAH 1 KOTA METRO TAHUN AJARAN 2015/2016 (S kripsi) Oleh Muhammad

35

untuk membantu perhitungan selanjutnya yaitu pada uji hipotesis, dalam

hal ini peneliti membagi kategorisasi motivasi belajar IPS berdasarkan tiga

tingkatan yaitu rendah, sedang dan tinggi. Adapun langkah-langkahnya

sebagai berikut:

a. Menghitung Mean Hipotetik

µ = 1 (Imax + Imin) ∑k2

Keterangan :

µ = Rerata hipotetik

Imax = Nilai maksimal item

Imin = Nilai minimum item

∑k = Jumlah item

b. Menghitung Deviasi Standar Hipotetik

σ = 1 (Xmax + Xmin)6

Keterangan :

σ = Deviasi Standar Hipotetik

Xmax = Nilai maksimal subjek

Xmin = Nilai minimal subjek

c. Kategorisasi

Skor yang didapat kemudian ditafsirkan dan diklasifikasikan. Adapun

rumus pengklasifikasian pada motivasi belajar IPS siswa adalah :

Page 58: PENGARUH MODEL STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT …digilib.unila.ac.id/25851/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · SMP MUHAMMADIYAH 1 KOTA METRO TAHUN AJARAN 2015/2016 (S kripsi) Oleh Muhammad

36

Tabel 3.6 Pedoman Kategorisasi Motivasi Belajar IPS

No. Interval Kategori1 X ≥ (µ + 1. σ) Tinggi2 (µ - 1. σ) ≥ X ≤ (µ + 1. σ) Sedang3 X ≤ (µ - 1. σ) Rendah

Sumber: (Zainal Arifin, 2009: 237)

3.9.4 Uji Hipotesis

Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis data

kuantitatif. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh yang positif model

pembelajaran Student Teams Achievement Division terhadap motivasi

belajar IPS siswa, digunakan rumus korelasi theta. Dengan rumus sebagai

berikut: = ∑Keterangan :

ƩDi : perbedaan absolut antara frekuensi diatas (fa) setiap rank dan

dibawah (fb) setiap rank untuk pasangan variabel subkelas nominal atau fa-

fb.

T2 : setiap frekuensi total pada subkelas nominal dikalikan dengan

setiap frekuensi.

(Misbahuddin dan Iqbal Hasan, 2013: 55)

Untuk menentukan kekuatan pengaruh antar variabel tersebut maka

digunakan tabel koefesien korelasi sebagai patokan.

Page 59: PENGARUH MODEL STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT …digilib.unila.ac.id/25851/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · SMP MUHAMMADIYAH 1 KOTA METRO TAHUN AJARAN 2015/2016 (S kripsi) Oleh Muhammad

37

Tabel. 3.7 Interval Nilai Koefesien Korelasi

No Interval Nilai Kriteria1 KK = 0,00 Tidak ada

2 0,00 < KK ≤ 0,20 Sangat rendah atau lemahsekali

3 0,20 < KK ≤ 0,40 Rendah atau lemah, tapipasti

4 0,40 < KK ≤ 0,70 Cukup berarti atausedang

5 0,70 < KK ≤ 0,90 Tinggi atau kuat

6 0,90 < KK < 1,00Sangat tinggi atau kuatsekali, dapat diandalkan

7 KK = 1,00 Sempurna(Misbahuddin dan Iqbal Hasan , 2013: 48)

Untuk signifikan pengaruh dari model pembelajaran kooperatif tipe

Student Teams Achievement Division terhadap motivasi belajar IPS siswa

akan menggunakan uji statistik dengan uji Kai Kuadrat (χ2) dengan rumus

sebagai berikut ;

= ∑∑ ( − )Keterangan :

O : nilai-nilai observasi

E : nilai-nilai frekuensi harapan

(Misbahuddin dan Iqbal Hasab, 2013: 125).

Prosedur pengujian hipotesisnya adalah sebagai berikut :

a. Menentukan formulasi hipotesisnya :

H0 = tidak ada pengaruh yang signifikan X terhadap Y

H1 = ada pengaruh yang signifikan X terhadap Y

b. Menentukan taraf nyata dan nilai χ2 tabel :

1) Nilai taraf yang dipilih adalah 5% (0,05)

Page 60: PENGARUH MODEL STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT …digilib.unila.ac.id/25851/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · SMP MUHAMMADIYAH 1 KOTA METRO TAHUN AJARAN 2015/2016 (S kripsi) Oleh Muhammad

38

2) Nilai χ2 dengan db = (b-1) (k-1)

χ2α (db) = ........

c. Menentukan kriteria pengujian :

H0 : diterima apabila χ2 ≤ χ2α (db) / χ2 ≤ χ2

tabel

H0 : ditolak apabila χ2 > χ2α (db) / χ2 > χ2

tabel

d. Menentukan nilai statistik = ∑∑ ( )e. Membuat kesimpulan dalam hal penerimaan penolakan H0

(Misbahuddin dan Iqbal Hasan, 2013: 126).

Page 61: PENGARUH MODEL STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT …digilib.unila.ac.id/25851/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · SMP MUHAMMADIYAH 1 KOTA METRO TAHUN AJARAN 2015/2016 (S kripsi) Oleh Muhammad

REFERENSI

Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung:Alfabeta. Hal 6

Ibnu Hadjar. 1999. Dasar-dasar Metodologi Penelitian Kwantitatif dalamPendidikan. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Hal 102

Sugiyono. 2012. Op.Cit. Hal 112

Sukardi. 2009. Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Prakteknya.Jakarta. PT Bumi Aksara. Hal 53

Sugiyono. 2012. Op. Cit. Hal 117

Sukardi. Op.Cit. Hal 54

Sugiyono. 2012. Op. Cit. Hal 118

Margono. 2007. Metodologi penelitian pendidikan. Jakarta. Rineka cipta. Hal 126

Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung:Alfabeta. Hal 38

Sugiono. 2012. Op. Cit. Hal 199

Sugiono. 2013. Op. Cit. Hal 136

Sugiyono. 2012. Op. Cit. Hal 203

Dimyati dan Mudjiono. 2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT. RinekaCipta. Hal 160

Margono, S. 2004. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta. Hal155

Sukardi. 2003. Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi Dan Praktiknya.Jakarta: PT Bumi Aksara. Hal 121

Sugiyono. 2013. Op. Cit. Hal 94

Page 62: PENGARUH MODEL STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT …digilib.unila.ac.id/25851/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · SMP MUHAMMADIYAH 1 KOTA METRO TAHUN AJARAN 2015/2016 (S kripsi) Oleh Muhammad

Sukardi. Op. Cit. Hal 127

Arikunto, Suharsimi. 2012. Prosedur Penelitian Suatu PendekatanPraktek. Jakarta: Rineka Cipta.

Suharsimi Arikunto. 2013. Evaluasi Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta. Hal272

Sudjana. 1996. Metoda Statistika. Bandung: Tarsito. Hal. 280

Misbahuddin dan Iqbal Hasan. 2013. Analisis data penelitian dengan statistik.Jakarta: Bumi Aksara. Hal. 290-291

Zainal Arifin. 2009. Evaluasi Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.Hal 237

Misbahuddin dan Iqbal Hasan. Op. Cit. Hal 55

Ibid. Hal 48Ibid. Hal 125Ibid. Hal 126

Page 63: PENGARUH MODEL STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT …digilib.unila.ac.id/25851/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · SMP MUHAMMADIYAH 1 KOTA METRO TAHUN AJARAN 2015/2016 (S kripsi) Oleh Muhammad

V. KESIMPULAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan, dapat disimpulkan bahwa

adanya pengaruh yang positif dan signifikan model pembelajaran Student

Teams Achievement Division terhadap motivasi belajar IPS siswa kelas VIII

SMP Muhammadiyah 1 Kota Metro tahun ajaran 2015/2016 sebesar 0,5225

yang jika dimasukkan kedalam interpretasi koefisien korelasi termasuk

kedalam kategori cukup atau sedang dan dengan taraf signifikan sebesar

7,295.

5.2 Saran

Kepada guru mata pelajaran IPS untuk dapat melakukan variasi dalam proses

pembelajaran khususnya pada penggunaan model pembelajaran seperti model

Student Teams Achievement Division untuk meningkatkan motivasi belajar

IPS siswa.

Page 64: PENGARUH MODEL STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT …digilib.unila.ac.id/25851/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · SMP MUHAMMADIYAH 1 KOTA METRO TAHUN AJARAN 2015/2016 (S kripsi) Oleh Muhammad

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2012. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan

Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.

----------------------------. 2013. Evaluasi Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.

Arep, Ishak dan Tanjung Hendri. 2003. Manajemen Motivasi. Jakarta: PT.

Gramedia Widiasarana Indonesia.

Departemen Pendidikan Nasional. 2007. Undang-Undang SISDIKNAS (Sistem

Pendidikan Nasional)UU RI No. 2 pasal 44 tahun 2003 dan Undang-

Undang Guru dan Dosen UU RI Nomor 14 tahun 2005. Jakarta.

Dimyati dan Mudjiono. 2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT. Rineka

Cipta.

Djaali. 2012. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara

Hamdayama. 2014. Model dan Metode Pembelajaran Kreatif dan Berkarakter.

Bogor. Ghalia Indonesia.

Hamzah B.Uno. 2009. Teori Motivasi dan Pengukurannya. Jakarta: PT. Bumi

Aksara.

Ibnu Hadjar. 1999. Dasar-dasar Metodologi Penelitian Kwantitatif dalam

Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Margono, S. 2004. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.

Misbahuddin dan Iqbal Hasan. 2013. Analisis data penelitian dengan statistik.

Jakarta: Bumi Aksara.

Oemar Hamalik. 2009. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Bumi Aksara.

Poerwadarminta. 1987. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Balai Pustaka: Jakarta.

Puskur. 2006. Kurikulum KTSP. Jakarta. Depdiknas.

Sardiman. 2010. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Rajawali.

Page 65: PENGARUH MODEL STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT …digilib.unila.ac.id/25851/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · SMP MUHAMMADIYAH 1 KOTA METRO TAHUN AJARAN 2015/2016 (S kripsi) Oleh Muhammad

Slavin, E. R. 2005. Cooperative Learning – Teori, Riset, & Praktek. Bandung:

Nusa Media.

Sudjana. 1996. Metoda Statistika. Bandung: Tarsito.

Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,

Kualitatif, dan R & D. Bandung: Alfabeta.

-------------. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung:

Alfabeta.

-------------. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung:

Alfabeta.

Sukardi. 2003. Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi Dan Praktiknya.

Jakarta: PT Bumi Aksara.

-------------. 2009. Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Prakteknya.

Jakarta. PT Bumi Aksara.

Suryani. 2012. Strategi Belajar Mengajar. Yogyakarta: Ombak.

Winata, Udin. 2007. Teori Belajar dan Pembelajaran. Bandung. Universitas

Terbuka.

Zainal Arifin. 2009. Evaluasi Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.