pengaruh model pembelajaran facilitator and...

173
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE TIPE STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM SISWA KELAS IV MIN 2 BANDAR LAMPUNG SKRIPSI Diajukan untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Guna Penyusunan Skripsi dalam Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Oleh YUNITA ANDRIYANI NPM: 1311100070 Jurusan: Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG 1438 H/2017 M

Upload: nguyennhi

Post on 03-Mar-2019

230 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN FACILITATOR AND …repository.radenintan.ac.id/2241/1/skripsi_lengkap_yunita_revisi.pdf · Kata sejarah berasal dari bahasa Arab, yaitu kata syajarah atau

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE TIPE STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING TERHADAP MOTIVASI BELAJAR

SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM SISWA KELAS IV MIN 2 BANDAR LAMPUNG

SKRIPSI

Diajukan untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Guna Penyusunan Skripsi

dalam Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

Oleh

YUNITA ANDRIYANI NPM: 1311100070

Jurusan: Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG 1438 H/2017 M

Page 2: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN FACILITATOR AND …repository.radenintan.ac.id/2241/1/skripsi_lengkap_yunita_revisi.pdf · Kata sejarah berasal dari bahasa Arab, yaitu kata syajarah atau

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE TIPE STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING TERHADAP MOTIVASI BELAJAR

SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM SISWA KELAS IV MIN 2 BANDAR LAMPUNG

SKRIPSI

Diajukan untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Guna Penyusunan Skripsi

dalam Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

Oleh

YUNITA ANDRIYANI NPM: 1311100070

Jurusan: Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah

Pembimbing I : Dra. Nurhasanah Leni, M. Hum Pembimbing II: Ayu Nur Shawmi, M. Pd. I

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN

LAMPUNG 1438 H/2017 M

Page 3: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN FACILITATOR AND …repository.radenintan.ac.id/2241/1/skripsi_lengkap_yunita_revisi.pdf · Kata sejarah berasal dari bahasa Arab, yaitu kata syajarah atau

ABSTRAK

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE TIPE STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING TERHADAP MOTIVASI BELAJAR

SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM SISWA KELAS IV MIN 2 BANDAR LAMPUNG

Oleh:

YUNITA ANDRIYANI

Motivasi belajar sangat diperlukan dalam pembelajaran. Rendahnya motivasi belajar siswa kelas IV MIN 2 Bandar Lampung dipengaruhi oleh penggunaan model pembelajaran yang kurang mendukung keaktifan siswa saat proses pembelajaran. Adapun permasalahan yang mendasari dalam penelitian ini adalah adakah pengaruh model pembelajaran cooperative tipe Student Fcilitator and Explaining terhadap motivasi belajar Sejarah Kebudayaan Islam siswa kelas IV MIN 2 Bandar Lampung. Dengan demikian penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran cooperative tipe Student Facilitator and Explaining terhadap motivasi belajar Sejarah Kebudayaan Islam siswa kelas IV MIN 2 Bandar Lampung.

Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan desain Quasy Eksperimental design. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IV MIN 2 Bandar Lampung yang terdiri dari 3 kelas. Sampel penelitian ini adalah kelas IV B sebagai kelas eksperimen yang berjumlah 35 siswa dan kelas IV A sebagai kelas kontrol yang berjumlah 34 siswa. Motivasi siswa diukur dengan menggunakan tes berbentuk angket sebanyak 20 pernyataan yang telah dinyatakan valid dan reliabel.

Berdasarkan hasil analisis statistik normalitas, homogenitas dan uji t, diperoleh kesimpulan bahwa ada pengaruh model pembelajaran cooperative tipe Student Facilitator and Explaining terhadap motivasi belajar Sejarah Kebudayaan Islam siswa kelas IV MIN 2 Bandar Lampung. Pada kelas eksperimen dengan menggunakan model Student Facilitator and Explaining, motivasi siswa memiliki rata-rata skor 73,588. Adapun untuk kelas kontrol memiliki skor rata-rata motivasi belajar siswa 68,5. Kata Kunci: Model Pembelajaran Student Facilitator and Explaining, Motivasi

Belajar, Sejarah Kebudayaan Islam.

Page 4: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN FACILITATOR AND …repository.radenintan.ac.id/2241/1/skripsi_lengkap_yunita_revisi.pdf · Kata sejarah berasal dari bahasa Arab, yaitu kata syajarah atau
Page 5: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN FACILITATOR AND …repository.radenintan.ac.id/2241/1/skripsi_lengkap_yunita_revisi.pdf · Kata sejarah berasal dari bahasa Arab, yaitu kata syajarah atau

MOTTO

ى یغیروا ما بانفسھم ال یغیر ما بقوم حت ان هللا

Artinya: “Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum

sebelum mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri” (QS. Ar-Ra’d. 11).1

Siapa yang bersungguh-sungguh, dialah yang akan menang

1 Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahan (Surabaya: CV Penerbit Fajar Mulia, 2009), h. 250.

Page 6: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN FACILITATOR AND …repository.radenintan.ac.id/2241/1/skripsi_lengkap_yunita_revisi.pdf · Kata sejarah berasal dari bahasa Arab, yaitu kata syajarah atau

PERSEMBAHAN

Dengan menyebut nama Allah dan rasa syukur yang tak terkira dan sebagai

ungkapan terimakasih, peneliti persembahkan skripsi ini kepada:

1. Kedua orang tua saya tercinta, Bapak Mad Sidik dan Ibu Janiah yang telah

mencurahkan segenap kasih sayangnya kepada saya, yang menjadi penyemangat

dalam hidup saya dan yang selalu mendoakan untuk kebahagiaan dan

keberhasilan saya.

2. Kakak saya Kuswoyo dan Firmanudin yang senantiasa memberikan dukungan

dan semangat untuk meraih cita-cita.

3. Almamater UIN Raden Intan Lampung.

Page 7: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN FACILITATOR AND …repository.radenintan.ac.id/2241/1/skripsi_lengkap_yunita_revisi.pdf · Kata sejarah berasal dari bahasa Arab, yaitu kata syajarah atau

RIWAYAT HIDUP

Yunita Andriyani dilahirkan di Sidomulyo Kecamatan Negerikaton

Kabupaten Pesawaran pada tanggal 03 Juni 1995. Anak ketiga dari tiga bersaudara

pasangan Bapak Mad Sidik dan Ibu Janiah. Pendidikan formal yang ditempuh peneliti

dimulai dari RA Islamiyah Sidomulyo Kecamatan Negerikaton Kabupaten Pesawaran

lulus tahun 2004. Kemudian melanjutkan pendidikan di MI Islamiyah Sidomulyo

Kecamatan Negerikaton Kabupaten Pesawaran lulus tahun 2009. Kemudian

melanjutkan pendidikan di SMPN 1 Negerikaton Kabupaten Pesawaran lulus tahun

2011. Dilanjutkan pendidikan di SMAN 1 Negerikaton Kabupaten Pesawaran lulus

tahun 2013. Pada tahun 2013 peneliti terdaftar sebagai mahasiswa UIN Raden Intan

Lampung Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Prodi Pendidikan Guru Madrasah

Ibtidaiyah.

Page 8: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN FACILITATOR AND …repository.radenintan.ac.id/2241/1/skripsi_lengkap_yunita_revisi.pdf · Kata sejarah berasal dari bahasa Arab, yaitu kata syajarah atau

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT. atas rahmat dan karunia-Nya yang telah

dilimpahkan kepada peneliti, sehingga skripsi ini dapat diselesaikan seperti apa yang

diharapkan. Skripsi ini disusun untuk melengkapi tugas dan memenuhi syarat-syarat

guna memperoleh gelar Sarjana Pendidikan (S. Pd) Prodi Pendidikan Guru Madrasah

Ibtidaiyah UIN Raden Intan Lampung. Penyelesaian skripsi ini tidak terlepas dari

adanya bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu, peneliti merasa perlu menyampaikan

ucapan terimakasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada yang terhormat:

1. Bapak Dr. H. Chairul Anwar, M. Pd, selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan

Keguruan UIN Raden Intan Lampung.

2. Ibu Syofnidah Ifrianti, M. Pd, selaku ketua Prodi Pendidikan Guru Madrasah

Ibtidaiyah (PGMI) UIN Raden Intan Lampung.

3. Ibu Nurul Hidayah, M. Pd, selaku sekretaris Prodi Pendidikan Guru Madrasah

Ibtidaiyah (PGMI) UIN Raden Intan Lampung.

4. Ibu Dra. Nurhasanah Leni, M. Hum, selaku pembimbing 1 yang telah

memberikan bimbingan kepada peneliti, sehingga peneliti dapat menyelesaikan

skripsi ini.

5. Ibu Ayu Nur Shawmi, M. Pd. I, selaku pembimbing II yang telah memberikan

bimbingan dan pengarahannya, sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini.

6. Bapak dan ibu dosen yang telah membekali ilmu pengetahuan kepada peneliti.

Page 9: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN FACILITATOR AND …repository.radenintan.ac.id/2241/1/skripsi_lengkap_yunita_revisi.pdf · Kata sejarah berasal dari bahasa Arab, yaitu kata syajarah atau

7. Bapak Agustami, S. Ag, selaku kepala MIN 2 Bandar Lampung, Ibu Eva

Wati, S. Pd. I, selaku wali kelas IV A, Ibu Tati Asmara Juita, S. Pd. I selaku

walikelas IV B, Ibu yuyun Wahyuni, S. Ag selaku walikelas IV C, Ibu Tati, S.Pd.

I selaku guru mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam beserta seluruh staf dan

dewan guru MIN 2 Bandar Lampung yang telah membantu peneliti dalam

menyelesaikan skripsi ini.

8. Teman-teman PGMI B 2013 dan Sahabat-sahabat peneliti Elia Merita, Eha

Zulaiha, Wiwin Apriyani, Septiyawati, Yulinda Isnaeni, Mutiara Siagian, Mella

Fransiska, Winingrum Astari terimakasih atas doa dan dukunganya.

9. Semua pihak yang membantu terselesaikanya skripsi ini yang tidak bisa peneliti

sebutkan satu persatu.

Peneliti menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini masih banyak

kekurangan, disebabkan karena masih terbatasnya ilmu dan teori penelitian yang

peneliti kuasai. Oleh karenanya, kepada para pembaca kiranya dapat memberikan

masukan dan saran-saran yang bersifat membangun sehingga penelitian ini akan lebih

baik lagi. Semoga Allah SWT. selalu melimpahkan rahmat-Nya kepada kita semua,

dan semoga skripsi ini bermanfaat bagi semuanya.

Bandar Lampung, September 2017 Peneliti

Yunita Andriyani NPM. 1311100070

Page 10: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN FACILITATOR AND …repository.radenintan.ac.id/2241/1/skripsi_lengkap_yunita_revisi.pdf · Kata sejarah berasal dari bahasa Arab, yaitu kata syajarah atau

DAFTAR ISI

Halaman HALAMAN JUDUL ....................................................................................... ii ABSTRAK ........................................................................................................ iii PERSETUJUAN .............................................................................................. iv MOTTO ............................................................................................................ v PERSEMBAHAN ............................................................................................ vi RIWAYAT HIDUP ......................................................................................... vii KATA PENGANTAR ..................................................................................... viii DAFTAR ISI .................................................................................................... x DAFTAR TABEL ............................................................................................ xiii DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... xiv BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ...................................................................................... 1 B. Identifikasi Masalah.............................................................................. 8 C. Batasan Masalah ................................................................................... 8 D. Rumusan Masalah ................................................................................. 8 E. Tujuan Penelitian .................................................................................. 9 F. Manfaat Penelitian ................................................................................ 9

BAB II LANDASAN TEORI A. Model Pembelajaran Cooperative Tipe Student Facilitator and

Explaining ............................................................................................. 10 1. Model Pembelajaran Cooperative Learning ................................ 10

a. Tujuan Pembelajaran Cooperative Learning ........................ 12 b. Karakteristik Pembelajaran Cooperative Learning .............. 14 c. Keunggulan dan Kelemahan Cooperative Learning ............ 16

2. Model Pembelajaran Student Facilitator and Explaining ........... 18 a. Pengertian Model Student Facilitator and Explaining ........ 18 b. Langkah-Langkah Model Student Facilitator and

Explaining ............................................................................... 21 c. Kelebihan dan Kekurangan Model Student Facilitator and

Explaining ............................................................................... 22 B. Model Pembelajaran Mind Mapping ................................................... 25

1. Pengertian Model Mind Mapping ................................................. 25 2. Langkah-Langkah Model Mind Mapping .................................... 25 3. Kelebihan dan Kekurangan Model Mind Mapping ..................... 26

C. Motivasi Belajar .................................................................................... 28 1. Pengertian Motivasi Belajar .......................................................... 28 2. Fungsi Motivasi Belajar ................................................................ 30 3. Macam-Macam Motivasi Belajar ................................................. 32 4. Bentu Motivasi Belajar Dalam Sekolah ....................................... 33 5. Ciri-Ciri Motivasi Belajar ............................................................. 35

Page 11: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN FACILITATOR AND …repository.radenintan.ac.id/2241/1/skripsi_lengkap_yunita_revisi.pdf · Kata sejarah berasal dari bahasa Arab, yaitu kata syajarah atau

D. Hakekat Sejarah Kebudayaan Islam .................................................... 35 1. Pengertian Sejarah Kebudayaan Islam ......................................... 35 2. Tujuan Pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam di MI ............. 38 3. Ruang Lingkup Sejarah Kebudayaan Islam ................................. 40

E. Penelitian Relavan ................................................................................ 41 F. Kerangka Berfikir ................................................................................. 43 G. Hipotesis Penelitian .............................................................................. 45

BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian ................................................................................. 47 B. Variabel ................................................................................................. 48 C. Populasi, Sampel, dan Teknik Pengambilan Sampling ...................... 49

1. Populasi .......................................................................................... 49 2. Sampel ............................................................................................ 50 3. Teknik Pengambilan Sampling ..................................................... 50

D. Teknik Pengumpulan Data ................................................................... 51 1. Angket ............................................................................................ 51 2. Dokumentasi .................................................................................. 53

E. Instrument Penelitian ............................................................................ 53 F. Uji Instrumen Penelitian ....................................................................... 56

1. Uji Validitas ................................................................................... 56 2. Uji Reliabilitas ............................................................................... 58

G. Analisis Data ......................................................................................... 60 1. Uji Normalitas ................................................................................ 60 2. Uji Homogenitas ............................................................................ 61 3. Uji Hipotesis .................................................................................. 62

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Tempat Penelitian .................................................. 65

1. Sejarah Singkat Berdirinya Madrasah .......................................... 65 2. Visi dan Misi .................................................................................. 66 3. Daya Dukung Eksternal................................................................. 68 4. Data Pengajar/Guru ....................................................................... 69 5. Data Siswa ...................................................................................... 70 6. Sarana dan Prasarana ..................................................................... 70 7. Struktur Organisasi ........................................................................ 72

B. Tahapan Penelitian ................................................................................ 74 1. Persiapan ........................................................................................ 74 2. Perizinan ......................................................................................... 74 3. Pelaksanaan .................................................................................... 74 4. Pasca Pelaksanaan ......................................................................... 75

C. Analisis dan Pengujian Hipotesis......................................................... 75 1. Uji Prasyarat ................................................................................... 75

a. Uji Normalitas ........................................................................ 75 b. Uji Homogenitas..................................................................... 76

Page 12: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN FACILITATOR AND …repository.radenintan.ac.id/2241/1/skripsi_lengkap_yunita_revisi.pdf · Kata sejarah berasal dari bahasa Arab, yaitu kata syajarah atau

2. Uji Hipotesis .................................................................................. 77 D. Pembahasan ........................................................................................... 78

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan............................................................................................ 84 B. Saran ...................................................................................................... 85

Page 13: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN FACILITATOR AND …repository.radenintan.ac.id/2241/1/skripsi_lengkap_yunita_revisi.pdf · Kata sejarah berasal dari bahasa Arab, yaitu kata syajarah atau

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel 1 : Motivasi Belajar Siswa Kelas IV B MIN 2 Bandar Lampung ...... 6 Tabel 2 : Desain Penelitian Quasy Eksperimen .............................................. 49 Tabel 3 : Kisi-kisi Angket Motivasi Belajar ................................................... 56 Tabel 4 : Kisi-kisi Lembar Daftar Dokumentasi ............................................ 57 Tabel 5 : Kriteria Validitas .............................................................................. 58 Tabel 6 : Hasil Validitas .................................................................................. 58 Tabel 7 : Kriteria Reliabilitas .......................................................................... 60 Tabel 8 : Data Pengajar/Guru MIN 2Bandar Lampung ................................. 70 Tabel 9 : Data Jumlah Siswa Kelas I s.d VI ................................................... 71 Tabel 10: Data Sarana dan Prasarana MIN 2 Bandar Lampung .................... 72 Tabel 11: Ringkasan Uji Normalitas ................................................................ 76

Page 14: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN FACILITATOR AND …repository.radenintan.ac.id/2241/1/skripsi_lengkap_yunita_revisi.pdf · Kata sejarah berasal dari bahasa Arab, yaitu kata syajarah atau

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman Lampiran 1 : Silabus Pembelajaran ..................................................... 86 Lampiran 2 : RPP Kelas Eksperimen .................................................. 96 Lampiran 3 : RPP Kelas Kontrol ......................................................... 141 Lampiran 3 : Daftar Nilai Tes Angket Motivasi Belajar ................... 186 Lampiran 4 : Kisi-Kisi Uji Coba Angket ............................................ 187 Lampiran 5 : Angket Motivasi Belajar Uji Coba ............................... 189 Lampiran 6 : Perhitungan Validitas .................................................... 192 Lampiran 7 : Perhitungan Reliabilitas ................................................ 194 Lampiran 8 : Kisi-Kisi Angket Valid .................................................. 195 Lampiran 9 : Angket Motivasi Belajar Valid ..................................... 197 Lampiran 10: Perhitungan Normalitas Eksperimen ............................ 200 Lampiran 11: Perhitungan Normalitas Kontrol ................................... 203 Lampiran 12: Perhitungan Homogenitas ............................................. 206 Lampiran 13: Perhitungan Uji T........................................................... 207

Page 15: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN FACILITATOR AND …repository.radenintan.ac.id/2241/1/skripsi_lengkap_yunita_revisi.pdf · Kata sejarah berasal dari bahasa Arab, yaitu kata syajarah atau

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana

belajar dan proses pembelajaran agar siswa secara aktif mengembangkan potensi

dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,

kepribadian, kecerdasan, ahlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan

dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara.2 Sebagaimana penjelasan di atas,

pendidikan merupakan sarana belajar bagi siswa. Pendidikan diharapkan mampu

membantu siswa dalam mengembangkan potensi yang dimilikinya menuju suatu

perubahan yang positif untuk dapat hidup mandiri sebagai individu dan mahluk

sosial sesuai dengan kemampuanya masing-masing.

Pendidikan juga harus menanamkan nilai keagamaan dengan tujuan

membentuk pribadi yang berahlak mulia. Sesuai dengan tujuan tersebut,

pendidikan sepatutnya dapat membuat kehidupan hari ini lebih baik dari hari

kemarin. Dalam konteks ini, kemarin tidak dipahami sebagai satu hari yang

sudah lewat, melainkan semua hari, minggu, bulan, windu abad bahkan

mellineum yang sudah lewat. Dengan kata lain yang dimaksud adalah sejarah.3

2 Hasbullah, Dasar-dasar Ilmu Pendidikan (Umum dan Agama Islam) (Jakarta: Rajawali Pers,

Ed.Revisi-10,2012), h. 4. 3 Hanafi, Pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam (Jakarta: Direktorat Jendral Pendidikan

Islam Departemen Agama Republik Indonesia, 2009), h. 10.

Page 16: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN FACILITATOR AND …repository.radenintan.ac.id/2241/1/skripsi_lengkap_yunita_revisi.pdf · Kata sejarah berasal dari bahasa Arab, yaitu kata syajarah atau

Sejarah di sini sebagai suatu kejadian yang sudah lewat yang bisa diambil

manfaatnya untuk kehidupan yang lebih baik lagi.

Kata sejarah berasal dari bahasa Arab, yaitu kata syajarah atau syajara.

Syajarah berarti pohon, atau syajara yang berarti terjadi. Kedua kata dalam

bahasa Arab inilah yang kemudian dilafalkan sebagai sejarah dalam bahasa

Indonesia.4 Sebagaimana pohon, sejarah yang sering dipahami sebagai cerita

masa lalu mempunyai akar yang menjadi asal muasal peristiwa atau sumber

kejadian yang begitu penting sampai dikenang sepanjang waktu. Akar pohon

yang baik menumbuhkan batang yang besar, kokoh dan tinggi yang dibarengi

dengan pertumbuhan dahan, ranting, daun, bunga, dan buah yang bermanfaat

bagi manusia. Begitu juga dengan sejarah, kalau sejarah suatu peristiwa itu

mempunyai titik awal atau dasar yang baik maka akan melahirkan budaya beserta

cabang-cabangnya, seperti ekonomi, politik, bahasa dan pengetahuan yang pada

akhirnya membuahkan karya seni dan teknologi yang bermanfaat bagi manusia.5

Pengertian di atas mengandung arti bahwa sejarah merupakan suatu

peristiwa yang terjadi pada masa lalu dan akan dikenang sepanjang waktu yang

bisa kita ambil pelajarannya tentang kejadian-kejadian yang telah terjadi

sehingga pada kehidupan sekarang kita bisa mengambil manfaat dari kejadian

tersebut untuk menjadi manusia yang lebih baik lagi dan manusia yang

berkualitas. Manusia yang berkualitas adalah manusia yang banyak belajar tanpa

4 Rustam E, Pengantar Ilmu Sejarah Sejarah (Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2002), h. 2. 5 Hanafi, Op. Cit. h. 3.

Page 17: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN FACILITATOR AND …repository.radenintan.ac.id/2241/1/skripsi_lengkap_yunita_revisi.pdf · Kata sejarah berasal dari bahasa Arab, yaitu kata syajarah atau

melupakan sejarah, karena banyak sekali yang dapat dipetik dari sejarah. Allah

SWT berfirman sebagai berikut:

لك ك م كذ )٩٩ (ن لدنا ذكرانقص علیك من أنباء ما قد سبق وقد ءاتین

Artinya: “Demikianlah kami kisahkan padamu (Muhammad) sebagian kisah (umat) yang telah lalu, dan sesungguhnya, kami telah berikan kepadamu suatu peringatan (Al-Qur’an) dari sisi kami” (QS. TaHa: 99).6

Sebagaiman dijelaskan dalam ayat-ayat di atas, sebagai umat Islam kita

dianjurkan untuk memperhatikan kisah-kisah yang telah terjadi terdahulu (Nabi

dan Rasul) untuk kehidupan yang selanjutnya agar kisah tersebut dapat dijadikan

sebagai pengajaran. Mempelajari kisah-kisah terdahulu dalam sejarah Islam akan

memberikan kita bahwa segala yang bermanfaat pada zaman Nabi dan Rasul

dapat dijadikan pedoman, dan hal yang tidak bermanfaat dapat ditinggalkan.

Sejarah Islam sangat penting dipelajari, karena di dalamnya mengandung semua

peristiwa yang menyangkut pemikiran politik, ekonomi, teknologi maupun seni

yang disebut kebudayaan. Kebudayaan ini adalah hasil karya, rasa dan cipta

orang-orang muslim, maka sejarah yang dimaksud adalah Sejarah Kebudayaan

Islam.

Sejarah Kebudayaan Islam dapat dipahami sebagai cerita peristiwa masa

lalu mengenai kebudayaan Islam atau hasil karya orang muslim. Dalam Sejarah

Kebudayaan Islam salah satunya terdapat peristiwa Nabi Muhammad SAW dari

lahir, diutus menjadi Rasul bahkan hingga beliau wafat. Pengetahuan yang

6 Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahan (Surabaya: CV Penerbit Fajar Mulia,

2009), h. 319.

Page 18: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN FACILITATOR AND …repository.radenintan.ac.id/2241/1/skripsi_lengkap_yunita_revisi.pdf · Kata sejarah berasal dari bahasa Arab, yaitu kata syajarah atau

terkandung dalam Sejarah Kebudayaan Islam tersebut dapat dijadikan paradigma

untuk membangun masyarakat yang adil dan sejahtera.7 Materi Sejarah

Kebudayaan Islam berisi pengetahuan yang berhubungan dengan peristiwa masa

lampau. Pengetahuan tersebut membuat siswa harus memahami materi yang

cukup banyak, seperti pengertian sejarah, cara kerja sejarah dan mengambil

pelajaran dari sejarah kemudian mempraktekkannya dalam kehidupan sehari-

hari, sehingga seringkali siswa menyalin langsung seluruh materi yang ada di

buku.

Bentuk pembelajaran seperti ini memunculkan kesulitan untuk siswa.

Siswa tidak bisa memahmi seluruh materi Sejarah Kebudayaan Islam, akhirnya

siswa merasa jenuh dan tidak tertarik untuk belajar Sejarah Kebudayaan Islam.

Dibutuhkan model pembelajaran yang dapat membantu siswa untuk menguasai

konsep-konsep Sejarah Kebudayaan Islam sehingga pada akhirnya kesulitan

yang dihadapi siswa dapat dipecahkan.

Berdasarkan hasil Pra-Survey yang dilakukan peneliti, menunjukkan

bahwa ada masalah yang dihadapi siswa saat mempelajari Sejarah Kebudayaan

Islam. Sebagian siswa merasa kurang termotivasi ketika belajar Sejarah

Kebudayaan Islam, lalu pada saat proses pembelajaran berlangsung siswa

mengalami kejenuhan dan model pembelajaran yang digunakan sudah seringkali

digunakan, sehingga kurang mendukung keaktifan siswa saat proses

pembelajaran berlangsung. Menurut wawancara yang dilakukan peneliti dengan

7 Hanafi, Op. Cit. h. 4.

Page 19: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN FACILITATOR AND …repository.radenintan.ac.id/2241/1/skripsi_lengkap_yunita_revisi.pdf · Kata sejarah berasal dari bahasa Arab, yaitu kata syajarah atau

beberapa siswa ketika proses pembelajaran berlangsung tidak ada interaksi antara

guru dengan siswa atau siswa dengan siswa sehingga mereka merasa jenuh dan

kurang termotivasi pada saat proses pembelajaran berlangsung.8

Kemudian peneliti melakukan wawancara dengan Ibu Tati, S. Pd. I selaku

guru Sejarah Kebudayaan Islam di MIN 2 Bandar Lampung, beliau mengatakan

bahwa pada saat proses pembelajaran masih belum menerapkan model-model

pembelajaran yang sesuai dengan masalah siswa. Kemungkinan penggunaan

model pembelajaran yang digunakan sudah berulangkali sehingga siswa merasa

jenuh akibatnya proses pembelajaran pun dirasa belum maksimal. Kondisi ini lah

yang mengakibatkan pembelajaran kurang kondusif, banyak siswa yang tidak

memperhatikan guru serta siswa lebih sering melakukan hal-hal diluar dari

aktivitas belajar seperti mengobrol dengan teman, siswa juga kurang aktif dalam

proses pembelajaran mereka kurang berani dalam menyampaikan pendapat

maupun menanyakan hal-hal yang kurang dipahami, sehingga masih banyak

siswa yang motivasi belajarnya kurang terutama dalam pembelajaran Sejarah

Kebudayaan Islam.9 Berikut adalah data tentang motivasi belajar siswa yaitu

sebagai berikut:

8 Hasil wawancara dengan siswa kelas IV MIN 2 Bandar Lampung pada Selasa 17 Januari

2017, pukul 12.45 WIB. 9 Hasil wawancara dengan Ibu Tati (Guru Mata Pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam MIN 2

Bandar Lampung) pada Selasa 17 Januari 2017, pukul 15.05 WIB.

Page 20: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN FACILITATOR AND …repository.radenintan.ac.id/2241/1/skripsi_lengkap_yunita_revisi.pdf · Kata sejarah berasal dari bahasa Arab, yaitu kata syajarah atau

Tabel I Motivasi Belajar Siswa Kelas IV B MIN 2 Bandar Lampung Tahun

Ajaran 2017/2018.10

No Indikator Tingkatan

Jumlah Tinggi Sedang Rendah

1. Adanya hasrat dan keinginan berhasil 35 - - 35 2. Adanya dorongan dan kebutuhan belajar 3 23 9 35 3. Adanya harapan dan cita-cita masa

depan 7 28 - 35

4. Adanya penghargaan dalam belajar 3 12 20 35 5. Adanya kegiatan yang menarik dalam

belajar 7 19 9 35

6. Adanya lingkungan belajar yang kondusif 3 18 14 35

Sumber: Hasil Pra-Survey Angket Motivasi Belajar Kelas IV B MIN 2 Bandar Lampung.

Data tabel di atas menjelaskan bahwa motivasi belajar siswa sangat

bervariasi dalam melakukan proses pembelajaran, data tersebut menunjukkan

motivasi belajar yang rendah. Berdasarkan permasalahan tersebut, peneliti

mencoba menerapkan model pembelajaran yang baru, mungkin model baru lebih

memungkinkan siswa menjadi lebih aktif sehingga diharapkan motivasi belajar

siswa meningkat dalam proses pembelajaran. Model pembelajaran tersebut

adalah Student Facilitator and Explaining.

Student Facilitator and Explaining adalah model pembelajaran yang

melatih siswa untuk mempresentasikan ide atau pendapatnya dengan siswa lain

melalui bagan atau peta konsep, sehingga dapat lebih memahami materi.

10 Data hasil Pra-Survey motivasi belajar Sejarah Kebudayaan Islam kelas IV B MIN 2

Bandar Lampung pada Selasa 21 Februari 2017, pukul 14.05.

Page 21: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN FACILITATOR AND …repository.radenintan.ac.id/2241/1/skripsi_lengkap_yunita_revisi.pdf · Kata sejarah berasal dari bahasa Arab, yaitu kata syajarah atau

Berkaitan dengan hal tersebut siswa diharapkan akan termotivasi menjadi tertarik

dalam pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam.11 Model pembelajaran Student

Facilitator and Explaining merupakan tipe pembelajaran kooperatif yang

menekankan pada struktur khusus yang dirancang untuk memengaruhi pola

interaksi siswa dan memiliki tujuan untuk mningkatkan penguasaan materi.12

Dari penjelasan di atas, model pembelajaran Student Facilitator and

Explaining dirasa dapat membuat proses pembelajaran lebih menarik, siswa lebih

mudah menyerap materi Sejarah Kebudayaan Islam yang berisi cerita masa

lampau dengan caranya sendiri seperti membuat bagan atau peta konsep agar

memudahkan memahami materi, siswa juga dapat mengungkapkan ide atau

pendapatnya dengan kreativitasnya membuat bagan atau peta konsep. Model

tersebut juga membuat siswa menjadi lebih aktif dan pembelajaran pun akan

lebih menarik dan menyenangkan sehingga diharapkan motivasi belajar siswa

dalam mempelajari Sejarah Kebudayaan Islam dapat meningkat.

Berdasarkan permasalahan tersebut, peneliti mengajukan penelitian

dengan judul “Pengaruh Model Pembelajaran Cooperative Tipe Student

Facilitator and Explaining Terhadap Motivasi Belajar Sejarah Kebudayaan Islam

Siswa Kelas IV MIN 2 Bandar Lampung”

11 Elsa Apriyana, “Penerapan Model Pembelajaran Student Facilitator and Explaining Pada

Pembelajaran Fisika Siswa kelas X SMA Negeri 3 LubukLinggau Tahun Pelajaran 2015/2016”. Jurnal Pendidikan dan Keguruan (STKIP PGRI, Lubuklinggau, 2015), h. 4.

12 Satria Suja Sentosa, “Penerapan Student Facilitator and Explaining Dengan Multimedia Dalam Peningkatan Pembelajaran IPS Pada Siswa Kelas IV SDN 2 Waluyorejo Tahun Ajaran 2014/2015”. Jurnal Pendidikan (PGSD FKIP UNS, Surakarta, 2014), h. 508.

Page 22: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN FACILITATOR AND …repository.radenintan.ac.id/2241/1/skripsi_lengkap_yunita_revisi.pdf · Kata sejarah berasal dari bahasa Arab, yaitu kata syajarah atau

B. Identifikasi Masalah

Dari latar belakang masalah tersebut di atas penulis mengidentifikasi masalah sebagai

berikut:

1. Motivasi belajar siswa yang masih rendah.

2. Berdasarkan hasil wawancara dengan beberapa siswa, mereka mengalami

kejenuhan ketika mengikuti proses kegiatan pembelajaran.

3. Model pembelajaran yang digunakan kurang mendukung keaktifan siswa.

C. Batasan Masalah

Batasan masalah bertujuan agar peneliti lebih terarah, terfokus, dan tidak

menyimpang dari sasaran pokok penelitian, sehingga ruang lingkup yang diuji

menjadi lebih spesifik, dan menghasilkan penelitian yang lebih efektif. Oleh

karena itu, penulis memfokuskan kepada pembahasan atas masalah-masalah

antara lain:

1. Penggunaan model pembelajaran Student Facilitator and Explaining.

2. Penelitian yang dilakukan untuk melihat motivasi belajar siswa.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah di atas, maka rumusan masalah dalam

penelitian ini adalah: “Adakah Pengaruh Model Pembelajaran Cooperative Tipe

Student Facilitator and Explaining Terhadap Motivasi Belajar Sejarah

Kebudayaan Islam Siswa Kelas IV MIN 2 Bandar Lampung?”

Page 23: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN FACILITATOR AND …repository.radenintan.ac.id/2241/1/skripsi_lengkap_yunita_revisi.pdf · Kata sejarah berasal dari bahasa Arab, yaitu kata syajarah atau

E. Tujuan Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan maksud untuk mengatasi kesulitan siswa

sekaligus membantu siswa untuk meningkatkan motivasi belajar yang

diinginkan. Secara khusus tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah

untuk mengetahui Pengaruh Model Pembelajaran Cooperative Tipe Student

Facilitator and Explaining Terhadap Motivasi Belajar Sejarah Kebudayaan Islam

Siswa Kelas IV MIN 2 Bandar Lampung.

F. Manfaat Penelitian

1. Bagi Guru

Hasil penelitian model pembelajaran Student Facilitator and Explaining

dapat dijadikan sebagai alternatif model pembelajaran untuk diterapkan

dalam pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam.

2. Bagi Siswa

Meningkatkan motivasi belajar Sejarah Kebudayaan Islam siswa kelas IV

MIN 2 Bandar Lampung.

3. Bagi Sekolah

Sebagai bahan reverensi untuk penelitian berikutnya mengenai variasi model

pembelajaran guru yang menghasilkan motivasi belajar siswa.

Page 24: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN FACILITATOR AND …repository.radenintan.ac.id/2241/1/skripsi_lengkap_yunita_revisi.pdf · Kata sejarah berasal dari bahasa Arab, yaitu kata syajarah atau

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Model Pembelajaran Cooperative Tipe Student Facilitator and Explaining

1. Model Pembelajaran Cooperative Learning

Model pembelajaran Cooperative merupakan model pembelajaran

dengan menggunakan sistem pengelompokan atau tim kecil, yaitu antara

empat sampai enam orang yang mempunyai latar belakang akademis, jenis

kelamin, ras, atau suku yang berbeda (heterogen).13 Jadi model Cooperative

Learning mengelompokan siswa menjadi beberapa kelompok kecil yang

tingkat kemampuanya berbeda-beda satu sama lain kemudian berkumpul

jadi satu dan saling membantu satu sama lain untuk mencapai tujuan

bersama.

Model pembelajaran Cooperative Learning merupakan model

pembelajaran yang mengandung suatu sikap atau perilaku bersama dalam

bekerja atau membantu sesama dalam struktur kerja sama yang teratur dalam

kelompok, yang terdiri dari dua orang atau lebih yang mana keberhasilan

kerja sangat dipengaruhi oleh keterlibatan dalam setiap anggota kelompok

itu sendiri.14 Pembelajaran Cooperative Learning melatih siswa untuk saling

bekerja sama dalam memahami materi pembelajaran, dalam Cooperative

Learning belajar dikatakan belum sesuai jika salah satu teman dalam

13 Wina Sanjaya, Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran (Jakarta: Kencana Prenada

Media Group, 2008), h. 194. 14 Etin Solihatin, Raharjo, Cooperative Learning (Jakarta: Bumi Aksara, 2008), h. 4.

Page 25: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN FACILITATOR AND …repository.radenintan.ac.id/2241/1/skripsi_lengkap_yunita_revisi.pdf · Kata sejarah berasal dari bahasa Arab, yaitu kata syajarah atau

kelompok belum menguasai bahan pelajaran, untuk itu dibutuhkan kerja

sama yang baik dalam satu kelompok untuk mendapatkan keberhasilan yang

diinginkan.

Menurut Artz dan Newman (dalam Miftahul Huda), mendefinisikan

pembelajaran Cooperative sebagai kelompok kecil siswa yang bekerja sama

dalam suatu tim untuk mengatasi suatu masalah, menyelsaikan sebuah tugas,

atau mencapai satu tujuan bersama.15 Sistem pembelajaran kerja sama atau

gotong royong akan memudahkan siswa, siswa akan diberikan kesempatan

untuk secara bersama-sama dengan kelompoknya mencari solusi masalah-

masalah yang dihadapi, nantinya siswa akan lebih mudah menemukan dan

memahami konsep-konsep yang sulit ketika mereka berdiskusi sehingga

tercapainya tujuan pembelajaran yang diharapkan.

Menurut Slavin, dalam metode pembelajaran Cooperative, para siswa

akan duduk bersama dalam kelompok yang beranggotakan empat orang

untuk menguasai materi yang disampaikan oleh guru.16 Dengan

berkelompok secara tidak sadar siswa akan tumbuh rasa kebersamaan satu

sama lain, sehingga siswa akan lebih mempermudah menguasai materi, jika

dalam satu kelompok tersebut terdapat siswa yang kurang paham terhadap

materi pembelajaran maka teman sekelompoklah yang akan membantunya

sehingga terjadi perataan kemampuan dalam setiap kelompok.

15 Miftahul Huda, Cooperative Learning (Yogyakarta: Pustaka Belajar, 2011), h. 32. 16 Robert E Slavin, Cooperative Learning (Bandung: Nusa Media, 2005), h. 8.

Page 26: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN FACILITATOR AND …repository.radenintan.ac.id/2241/1/skripsi_lengkap_yunita_revisi.pdf · Kata sejarah berasal dari bahasa Arab, yaitu kata syajarah atau

Panitz (dalam Agus Suprijono) menyatakan bahwa pembelajaran

Cooperative adalah konsep yang lebih luas meliputi semua jenis kerja

kelompok termasuk bentuk-bentuk yang lebih diarahkan oleh guru.17

Cooperative Learning juga mengajarkan pengetahuan yang lebih luas untuk

siswa, pada pembelajaran ini bukan hanya konsep-konsep yang sulit yang

dapat dipecahkan tetapi siswa juga bisa menambah wawasanya dengan cara

pertukaran pendapat yang terjadi dalam kelompok saat berdiskusi. Dapat

disimpulkan pembelajaran Cooperative Learning adalah model

pembelajaran yang dapat digunakan dalam kelompok-kelompok kecil yang

secara sadar menciptakan interksi positif dengan siswa lainya dengan tingkat

kemampuan yang berbeda-beda setiap siswa. Pembelajaran Cooperative

akan membuat siswa lebih mudah menemukan dan memahami suatu konsep

ketika mereka saling berdiskusi dalam kelompoknya. Selain pengertian

diatas terdapat beberapa keunggulan dan kelemahan pembelajaran

Cooperative yaitu:

a. Tujuan Pembelajaran Cooperative Learning

Segala sesuatu yang dilakukan pasti memiliki tujuan, begitu juga

dalam pembelajaran Cooperative. Tujuan dari pembelajaran adalah

menciptakan situasi dimana keberhasilan individu ditentukan atau

17 Agus Suprijono, Cooperative Learning Teori dan Aplikasi Paikem (Yogyakarta: Pustaka

Belajar, 2009), h. 54.

Page 27: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN FACILITATOR AND …repository.radenintan.ac.id/2241/1/skripsi_lengkap_yunita_revisi.pdf · Kata sejarah berasal dari bahasa Arab, yaitu kata syajarah atau

dipengaruhi oleh keberhasilan kelompoknya.18 System ini berbeda

dengan kelompok konvensional yang menerapkan system kompetisi, di

mana keberhasilan individu diorientasikan pada kegagalan orang lain.

Menurut Ridwan Abdullah tujuan pembelajaran Cooperative

yang perlu dicapai adalah (a) penguasaan pengetahuan akademik ; (b)

penerimaan terhadap keragaman; dan (c) pengembangan keterampilan

social. Hasil belajar yang diperoleh menggunakan model pembelajaran

Cooperative menurut Arends adalah prestasi akademik, toleransi serta

menerima keaneka agaman, dan pengembangan keterampilan sosial.19

Tujuan pembelajaran Cooperative dapat disimpulkan yaitu

keberhasilan kelompok menentukan keberhasilan individu, dengan

adanya kerja sama dan interaksi dalam pembelajaran Cooperative

membuat terjadinya saling membelajarkan antar individu tiap kelompok

yang akan menimbulkan keluwesan saling berbagi informasi sehingga

dapat meningkatkan penguasaan pengetahuan akademik individu dalam

kelompok. Pembelajaran Cooperative memberi peluang bagi peserta

didikdari berbagai latar belakang dan kondisi untuk untuk bekerja

dengan saling bergantung pada tugas-tugas akademikmdan melalui

struktur penghargaan kooperatif akan belajr saling menghargai terhadap

18 Sofan Amri, Lif Khoiru,, Kontruksi Pengembangan Pembelajaran (Jakarta: prestasi

Pustaka, 2010), h. 93. 19 Ridwan Abdullah Sani, Inovasi Pembelajaran (Jakarta: Bumi Aksara, 2014), h. 132.

Page 28: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN FACILITATOR AND …repository.radenintan.ac.id/2241/1/skripsi_lengkap_yunita_revisi.pdf · Kata sejarah berasal dari bahasa Arab, yaitu kata syajarah atau

perbedaan individu satu sama lain. Tujuan penting lainnya yaitu untuk

mengajarkan kepada peserta didik keterampilan kerja sama dan

kolaborasi. Keterampilan kooperatif ini berfungsi untuk melancarkan

hubungan kerja dan tugas.

b. Karakteristik Pembelajaran Cooperative Learning

Pembelajaran Cooperative memilkii cirri khas tersendiri yang

membedakannya dengan pembelajaran yang lainnya. Karakteristik

pembelajaran kooperatif dapat dilihat dari proses pembelajaran yang

lebih menekankan kepada proses kerja sam yang dilakukan dalam

kelompok.

Wina Sanjaya dalam bukunya mengemukakan pendapat bahwa

pembelajaran Cooperative mempunyau dua komponen utama, yaitu

komponen tugas Cooperative (Cooperative Task) dan komponen

struktur insentif Cooperative (Cooperative Incentive Structure).20 Tugas

Cooperative berkaitan dengan hal yang menyebabkan anggota yang

bekerja sama dalam menyelesaikan tugas kelompok, sedangkan struktur

intensif Cooperative merupakan suatu yang membangkitkan motivasi

individu untuk bekerja sam mencapai tujuan kelompok. Struktur intensif

dianggap sebagai keunikan dari pembelajaran kooperatif, karena melalui

struktur intensif setiap angota kelompok bekerja keras untuk belajar,

20 Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan (Bandung:

kencana , 2011), h. 243.

Page 29: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN FACILITATOR AND …repository.radenintan.ac.id/2241/1/skripsi_lengkap_yunita_revisi.pdf · Kata sejarah berasal dari bahasa Arab, yaitu kata syajarah atau

mendorong dan memotivasi anggota lain menguasai materi pelajaran,

sehingga mencapai tujuan kelompok.

Menurut Rusman karakteistik atau cirri-ciri pembelajaran

Cooperative dapat dijelaskan sebagai berikut:21

1) Pembelajaran secara tim

Tim merupakan tempat untuk mencapai tujuan. Oleh karena itu, tim

harus mampu membuat setiap siswa belajr untuk saling membantu

mencapai tujuan pembelajaran.

2) Didasarkan pada manajemen Cooperative

Sebagaimana pada umumnya, manajemen mempunyai tiga fungsi

yaitu funsi perncanaan, fungsi organisasi, dan fungsi control.

3) Kemauan untuk bekerja sama

Tanpa kerja sam yang bai, pembelajaran Cooperative tidak akan

mencapai hasil yang oftimal.

4) Keterampilan kerja sama

Kemampuan kerja sama itu dipraktikan melalui aktifitas dalam

kegiatan pembelajaran secara kelompok.

Menurut Slavin dalam buku isjoni terdapat tiga konsep sentral

yang menjadi karakteristik pembelajaran kooperatif, seperti dijalaskan

berikut ini:22

21 Rusman, Op. Cit. h. 207.

Page 30: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN FACILITATOR AND …repository.radenintan.ac.id/2241/1/skripsi_lengkap_yunita_revisi.pdf · Kata sejarah berasal dari bahasa Arab, yaitu kata syajarah atau

1) Penghargaan kelompok Cooverative Learning menggunakan tujuan-tujuan kelompok untuk memperoleh penghargaan kelompok. Penghargaan kelompok diperoleh jika kelompok mencapai skor diatas criteria yang ditentukan. Keberhasilan kelompok didasarkan pada penampilan individu sebagai anggata kelompok dalam menciptakan hubungan antar personal yang saling mendukung, saling membantu, dan saling membantu.

2) Pertanggung jawaban individu Keberhasilan kelompok tergantung pada setiap anggota, maka setiap anggota kelompok harus memiliki tanggung jawab sesuai dengan tugasnya. Setiap anggota harus memberikan yang terbaik untuk kenerhasilan kelompoknya.

3) Kesempatan yang sama untuk mencapai keberhasilan Cooverative Learning menggunakan metode scoring yang mencakup nilai perkembangan berdasarkan peningkatan prestasi yang diperoleh siswa dari yang setiap siswa baik yang berprestasi rendah, sedang, atau tinggi sama-sam memperoleh kesempatan untuk berhasil dan melakukan yang terbaik dalam kelompoknya.

c. Keunggulan dan Kekurangan Pembelajaran Cooperative Learning

Keunggulan pembelajaran Cooperative yaitu sebagai berikut:

1) Melalui pembelajaran Cooperative siswa tidak menggantungkan pada

guru, akan tetapi dapat menambah kepercayaan kemampuan berfikir

sendiri, menemukan informasi dari berbagai sumber dan belajar dari

siswa lain.

2) Pembelajaran Cooperative dapat mengembangkan kemampuan

mengungkapkan ide tau gagasan dengan kata-kata secara verbal dan

membandingkan dengan ide-ide lain.

22 Isjoni, Op. Cit. h. 22.

Page 31: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN FACILITATOR AND …repository.radenintan.ac.id/2241/1/skripsi_lengkap_yunita_revisi.pdf · Kata sejarah berasal dari bahasa Arab, yaitu kata syajarah atau

3) Pembelajaran Cooperative dapat membantu anak untuk respek kepada

orang lain dan menyadari akan segala kebatasanya dan menerima

segala perbedaan.

4) Pembelajaran Cooperative dapat membantu memberdayakan siswa

untuk bertanggung jawab dan belajar.

5) Pembelajaran Cooperative merupakan strategi yang cukup ampuh

untuk meningkatkan restasi akademik sekaligus sosial, termasuk

mengembangkan rasa harga diri, hubungan interpersonal yang positif

dengan yang lain, mengembangkan keterampilan mengatur waktu dan

sikap positif terhadap sekolah.

6) Melalui pembelajaran Cooperative dapat mengembangkan

kemampuan siswa untuk menguji ide dan pemahamanya sendiri,

menerima umpan balik

7) Pembelajaran Cooperative dapat meningkatkan siswa untuk

menggunakan informasi dan kemampuan belajar abstrak.

8) Interaksi selama pembelajaran Cooperative berlangsung dapat

meningkatkan motivasi dan memberikan rangsangan untuk berfikir.23

23 Ari Saputra,” Pengaruh Model Pembelajaran Cooperative Tipe Student Facilitator and Explaining (SFAE) Terhadap Hasil Belajar Matematika Ditinjau Dari Jenis Kelamin Peserta Didik Kelas VIII MTs NU Tanjung Karang Bandar Lampung” (Skripsi fakultas tarbiyah IAIN Raden Intan Lampung, Lampung, 2016), h. 14.

Page 32: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN FACILITATOR AND …repository.radenintan.ac.id/2241/1/skripsi_lengkap_yunita_revisi.pdf · Kata sejarah berasal dari bahasa Arab, yaitu kata syajarah atau

Adapun Kekurangan Pembelajaran Cooperative yaitu sebagai berikut:

1) Pembelajaran Cooperative sangat membutuhkan banyak waktu dan

sangat tidak rasional.

2) Ciri utama dari pembelajaran Cooperative adalah bahwa siswa saling

membelajarkan.

3) Penilaian yang diberikan dalam pembelajaran Cooperative didasarkan

kepada hasil kerja kelompok. Namun demikian guru menyadari bahwa

sebenarnya hasil yang diharapkan prestasi setiap siswa.

4) Keberhasilan dalam pembelajaran Cooperative dalam upaya

mengembangkan kesadaran kelompok memerlukan waktu yang sangat

panjang.

5) Walaupun kemampuan kerja sama merupakan kemampuan yang

sangat penting untuk siswa, akan tetapi banyak aktifitas dalam

kehidupan yang hanya didasarkan kepada kemampuan secara

individual. Oleh karena itu pembelajaran Cooperative bukan

pembelajaran yang mudah untuk dilakukan.24

2. Model Pembelajaran Student Facilitator and Explaining

a. Pengertian Model Pembelajaran Student Facilitator and Explaining

Model pembelajaran Student Facilitator and Explaining

merupakan model yang melatih siswa untuk dapat mempresentasikan

ide atau gagasan mereka pada teman-tamanya. Model pembelajaran ini

24 Ibid. h. 16.

Page 33: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN FACILITATOR AND …repository.radenintan.ac.id/2241/1/skripsi_lengkap_yunita_revisi.pdf · Kata sejarah berasal dari bahasa Arab, yaitu kata syajarah atau

akan relavan apabila siswa secara aktif ikut serta dalam merancang

materi pembelajaran yang akan di presentasikan. Untuk itu

pembelajaran pada apresiasi drama akan lebih sesuai dikarenakan

peserta didik secara aktif ikut serta baik itu dalam kegiatan apresiasi

maupun bisa berupa ekspresi sastra sebagai pelakunya.25

Student Facilitator and Explaining adalah model pembelajaran

aktif, pada model ini siswa dilatih supaya lebih berani mengungkapkan

pendapat yang mereka punya dan siswa juga akan belajar bagaimana

memahami materi yang ada dengan cara mereka sendiri agar materi

pembelajaran bisa terserap semaksimal mungkin.26 Model Student

Facilitator and Explaining merupakan model yang menjadikan siswa

dapat membuat peta konsep maupun bagan untuk meningkatkan

kreativitas dan keaktifan belajar siswa. Pembelajaran Cooperative

merupakan pembelajaran yang melibatkan siswa bekerja dalam

kelompok kecil secara kolaboratif untuk mencapai tujuan pembelajaran.

Model pembelajaran student facilitator and explaining

memberikan kesempatan kepada siswa untuk belajar mempresentasikan

ide atau pendapat kepada siswa lainnya dan model pembelajaran ini

25 Imas Kurniasih dan Berlin Sani, Ragam Pengembangan Model Pembelajaran Untuk

Meningkatkan Profesionalitas Guru (Jakarta: Kata Pena, 2015), h. 79. 26 Rena Kristyaswati, “Penerapan Model Student Facilitator and Expalining Untuk

Meningkatkan Keaktifan Siswa Dalam Pembelajaran IPS SMPN 2 Depok” (Skripsi UNY, Yogyakarta, 2014), h. 5.

Page 34: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN FACILITATOR AND …repository.radenintan.ac.id/2241/1/skripsi_lengkap_yunita_revisi.pdf · Kata sejarah berasal dari bahasa Arab, yaitu kata syajarah atau

lebih efektif digunakan untuk siswa dalam proses pembelajaran secara

individu.27

Penerapan model Student Facilitator and Explaining diharapkan

dapat menciptakan pembelajaran yang menarik, menyenangkan, dan

dapat meningkatkan keaktifan siswa seperti yang dijelaskan dalam

jurnal internasional berikut “Learning Model Student Facilitator and

Explaining is a collaborative learning activity that teachers can use in

the middle of the lesson so as to avoid the way of teaching that is always

dominated by teachers in learning. Model student facilitator and

explaining is how the teacher is able to present or demonstrate the

material in front of the student then give the student the opportunity to

explain to his or her friends. Through collaborative learning activities

(collaboration) students are expected to acquire knowledge, skills, and

attitudes actively. In the model Student Facilitator and Explaining

students learn to present ideas to other colleagues. Such learning will

train students to speak to convey their own ideas or opinions”.28

Model pembelajaran Student Facilitator and Explaining juga

merupakan salah satu model pembelajaran yang dapat meningkatkan

27 Siti Nurhayati, “Pengaruh Model Pembelajaran Student Facilitator and Explaining

Terhadap Motivasi Belajar Siswa di Sekolah Menengah Kejuruan Taruna Satria Pekanbaru” (Skripsi Mahasiswa Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Negeri Sultan Syarif Kasim Riau, Pekanbaru), h. 14.

28 Dodik Mulyono, “The influence of learning model and learning independence on mathematics learning outcomes by controlling students' early ability” (STKIP PGRI, Indonesia, 2017), h. 690.

Page 35: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN FACILITATOR AND …repository.radenintan.ac.id/2241/1/skripsi_lengkap_yunita_revisi.pdf · Kata sejarah berasal dari bahasa Arab, yaitu kata syajarah atau

keaktifan, minat, motivasi dan kreativitas siswa serta merancang proses

pembelajaran yang menarik dan menyenangkan. Model ini menekan

pada keaktifan siswa dalam merubah dan memberikan pendapat kepada

teman-temannya dengan menggunakan cara dan bahasanya sendiri.

Model ini juga efektif dalam melatih siswa berbicara, sehingga siswa

tidak lagi hanya menjadi objek pembelajaran, tetapi juga sebagai subjek

yang dapat mengalami, menemukan, mengkonstruksikan, dan

memahami konsep dengan cara melakukan ataumerubah benda,

menggunakan indera mereka, menjelajahi lingkungan, baik lingkungan

berupa benda, tempat serta peristiwa-peristiwa disekitar mereka.29

Dengan demikian dapat disimpulkan model pembelajaran

Student Facilitator and Explaining merupakan model pembelajaran aktif

dan menarik yang melatih siswa menyampaikan pendapat mereka dan

melatih siswa bagaimana cara memahami materi dengan caranya sendiri

supaya lebih maksimal mungkin menyerap materi yang ada sehingga

timbul motivasi dalam diri siswa untuk lebih giat lagi dalam belajar.

b. Langkah-Langkah Model Pembelajaran Student Facilitator and

Explaining

Langkah-langkah model pembelajaran Student Facilitator and

Explaining adalah:

29 Eka Ariyanti, Wirya, I Gd Margunayasa, “Pengaruh Model SFAE dan Motivasi Belajar

Terhadap Pemahaman Konsep IPAS Siswa”, Jurnal Mimbar PGSD (Universitas Pendidikan Ganeha: Singaraja, 2014), h. 3.

Page 36: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN FACILITATOR AND …repository.radenintan.ac.id/2241/1/skripsi_lengkap_yunita_revisi.pdf · Kata sejarah berasal dari bahasa Arab, yaitu kata syajarah atau

1. Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai dalam

pembelajaran tersebut.

2. Guru mendemonstrasikan atau menyajikan garis-garis besar materi

pembelajaran.

3. Memberikan kesempatan siswa untuk menjelaskan kepada siswa

lainya, misalnya melalui bagan atau peta konsep, dan dilakukan

secara bergiliran.

4. Guru menyimpulkan ide atau pendapat dari siswa.

5. Guru menerangkan semua materi yang disajikan saat itu.

6. Penutup.30

Dari uraian langkah-langkah pembelajaran menggunakan model

Student Facilitator and Explaining tersebut, disimpulkan secara singkat

bahwa pembelajaran dimulai dari guru menyampaikan pokok bahasan,

siswa membuat Student Facilitator and Explaining, kemudian siswa

mempresentasikan, guru menyimpulkan ide-ide atau pendapat dari

siswa, dan penutup.

c. Kelebihan dan Kekurangan Model Pembelajaran Student

Facilitator and Explaining

Pelaksanaan model pembelajaran yang diterapkan oleh guru,

tentunya memiliki kelebihan dan beragam kelemahan. Berikut ini akan

30 Imas Krniasih, Op. Cit. h. 80.

Page 37: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN FACILITATOR AND …repository.radenintan.ac.id/2241/1/skripsi_lengkap_yunita_revisi.pdf · Kata sejarah berasal dari bahasa Arab, yaitu kata syajarah atau

dipaparkan beberapa kelebihan model pembelajaran Student Facilitator

and Explaining yaitu:

1. Siswa diajak untuk dapat menerangkan materi pelajaran kepada

siswa lain.

2. Siswa bisa belajar mengeluarkan ide-ide yang ada dipikiranya

sehingga lebih dapat memahami materi tersebut.

3. Membuat materi yang disampaikan lebih jelas dan konkrit.

4. Meningkatkan daya serap siswa karena pembelajaran dilakukan

dengan demonstrasi.

5. Melatih siswa untuk menjadi guru, karena siswa diberi kesempatan

untuk mengulangi penjelasan guru yang telah didengar.

6. Memacu motivasi siswa untuk menjadi yang terbaik dalam

menjelaskan materi ajar.

7. Mengetahui kemampuan siswa dalam menyampaikan ide atau

gagasan.31

Selanjutnya akan dipaparkan beberapa kelemahan tentang model

pembelajaran Student Facilitator and Explaining yaitu sebagai berikut:

1. Siswa pemalu seringkali sulit untuk mendemonstrasikan apa yang

diperintahkan oleh guru.

31 Miftahul Huda, Model-Model Pengajaran dan Pembelajaran (Yogyakarta: Pustaka Belajar,

2013), h. 229.

Page 38: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN FACILITATOR AND …repository.radenintan.ac.id/2241/1/skripsi_lengkap_yunita_revisi.pdf · Kata sejarah berasal dari bahasa Arab, yaitu kata syajarah atau

2. Tidak semua siswa memiliki kesempatan yang sama untuk

melakukannya (menjelaskan kembali kepada teman-temanya karena

keterbatasan waktu pembelajaran).

3. Tidak mudah bagi siswa untuk membuat peta konsep atau

menerangkan materi ajar secara ringkas.32

4. Adanya pendapat yang sama sehingga hanya sebagian saja yang

tampil.

5. Banyak siswa yang kurang aktif.33

Setiap model pembelajaran pasti memiliki kelebihan juga

kekurangan. Namun, guru haruslah mampu mendesain pembelajaran

sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Guru pun harus terampil

menggunakan berbagai macam model pembelajaran serta menyesuaikan

model pembelajaran tersebut dengan karakteristik mata pelajaran yang

diajarkan. Sehingga antara satu model pembelajaran dengan model

pembelajaran lainnya akan secara berkesinambungan dalam membantu

guru dalam menyampaikan materi pelajaran serta dapat meningkatkan

motivasi belajar siswa.

32 Ibid, h. 229. 33 Imas Kurniasih dan Berlin Sani, Op. Cit. h. 79.

Page 39: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN FACILITATOR AND …repository.radenintan.ac.id/2241/1/skripsi_lengkap_yunita_revisi.pdf · Kata sejarah berasal dari bahasa Arab, yaitu kata syajarah atau

B. Model Pembelajaran Mind Mapping

1. Pengertian Model Pembelajaran Mind Mapping

Mind Mapping atau peta pikiran merupakan cara kreatif bagi siswa

perseorangan untuk memancing ide mencatat hal-hal yang dipelajari atau

merencanakan proyek baru. Mind Mapping bisa disebut juga sebagai peta

rute yang digunakan ingatan, membuat kita bisa menyusun fakta dan fikiran

sedemikian rupa sehingga cara kerja otak kita yang alami akan terlibat sejak

awal sehingga mengingat informasi akan lebih mudah daripada

menggunakan teknik mencatat tradisional.34 Mind Mapping bisa juga

dikategorikan sebagai teknik mencatat kreatif. Dapat dikategorikan ke dalam

teknik mencatat kreatif karena pembuatan Mind Mapping ini membutuhkan

pemanfaatan dari imajinasi pembuatnya. Begitu pula dengan siswa, bagi

siswa yang kreatif akan lebih mudah dalam membuat Mind Mapping ini.

Dan semakin sering siswa membuat Mind Mapping akan membuatnya

semakin kreatif pula.

2. Langkah-Langkah Pembelajaran Menggunakan Model Pembelajaran

Mind Mapping

Langkah-langkah pembelajaran dengan menggunakan model

pembelajaran Mind Mapping adalah sebagai berikut.

a. Guru menyampaikan kompetensi yang akan dicapai.

b. Guru menyajikan materi seperti biasa.

34Ibid. h. 53.

Page 40: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN FACILITATOR AND …repository.radenintan.ac.id/2241/1/skripsi_lengkap_yunita_revisi.pdf · Kata sejarah berasal dari bahasa Arab, yaitu kata syajarah atau

c. Guru membagi kelompok peserta didik menjadi 2-3 orang (bisa lebih

menyesuaikan keadaan kelas).

d. Beri waktu kepada siswa untuk berdiskusi.

e. Tunjuklah salah satu anggota dari kelompok untuk menceritakan materi

yang ia terima dari penjelasan yang sudah disampaikan oleh guru,

kemudian anggota kelompok lainnya membuat catatan dengan konsep

Mind Map. Anggota kelompok yang lain selanjutnya menyampaikan

hasil Mind Mapping yang telah mereka buat di depan kelas.

f. Lakukan kegiatan tersebut pada kelompok-kelompok yang lain secara

bergilir.

g. Guru bersama-sama dengan siswa membuat kesimpulan.35

Dari uraian langkah-langkah pembelajaran menggunakan model

Mind Mapping tersebut, disimpulkan secara singkat bahwa pembelajaran

dimulai dari guru menyampaikan pokok bahasan, siswa memperhatikan lalu

mencatat materi yang berupa kata-kata kunci yang penting dari materi

tersebut, siswa membuat Mind Map, kemudian siswa mempresentasikan, dan

kesimpulan.

3. Kelebihan dan Kekurangan Model Pembelajaran Mind Mapping

Berikut beberapa kelebihan antara lain:

a. Model ini terbilang cukup cepat dimengerti dan cepat juga dalam

menyelesaikan persoalan.

35Ibid. h. 55

Page 41: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN FACILITATOR AND …repository.radenintan.ac.id/2241/1/skripsi_lengkap_yunita_revisi.pdf · Kata sejarah berasal dari bahasa Arab, yaitu kata syajarah atau

b. Mind Mapping terbukti dapat digunakan untuk mengorganisasikan ide-

ide yang muncul di kepala.

c. Proses menggambar diagram bisa memunculkan ide-ide yang lain.

d. Diagram yang sudah terbentuk bisa menjadi panduan untuk menulis.36

Sama dengan model pembelajaran lainnya, selalu memiliki titik

kelemahan. Adapun kelemahan dari Mind Mapping itu adalah:

a. Hanya siswa yang aktif yang terlibat.

b. Tidak sepenuhnya siswa belajar.

c. Jumlah detail informasi tidak dapat dimasukkan.37

Setiap model pembelajaran pasti memiliki kelebihan juga

kekurangan. Namun, guru haruslah mampu mendesain pembelajaran sesuai

dengan tujuan yang ingin dicapai. Guru pun harus terampil menggunakan

berbagai macam strategi pembelajaran serta menyesuaikan model

pembelajaran tersebut dengan karakteristik mata pelajaran yang diajarkan.

Sehingga antara satu model pembelajaran dengan model pembelajaran

lainnya akan secara berkesinambungan dalam membantu guru dalam

menyampaikan materi pelajaran serta dapat meningkatkan motivasi belajar

siswa.

36Ibid. h. 53 37Ibid. h. 54.

Page 42: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN FACILITATOR AND …repository.radenintan.ac.id/2241/1/skripsi_lengkap_yunita_revisi.pdf · Kata sejarah berasal dari bahasa Arab, yaitu kata syajarah atau

C. Motivasi Belajar

1. Pengertian Motivasi Belajar

Kata motif diartikan sebagai daya upaya yang mendorong seseorang

untuk melakukan sesuatu. Motif dapat dikatakan sebagai daya penggerak

dari dalam dan di dalam subjek untuk melakukan aktivitas-aktivitas tertentu

demi mencapai suatu tujuan. Bahkan motif dapat diartikan sebagai suatu

kondisi intern (kesiapsiagaan). Berawal dari kata motif itu, maka motivasi

dapat diartikan sebagai daya penggerak yang telah menjadi aktif.38 Jadi

motivasi adalah suatu dorongan perasaan dari dalam diri seseorang yang

mana seseorang tersebut mempunyai daya tarik untuk dapat melakukan

sesuatu demi mencapai tujuan yang diinginkan.

Motivasi belajar adalah daya penggerak dari dalam diri siswa untuk

melalukan kegiatan belajar, untuk menambah pengetahuan dan keterampilan

serta pengalaman. Motivasi tersebut tumbuh karena adanya keinginan untuk

bisa mengetahui dan memahami sesuatu dan mendorong serta mengarahkan

minat belajar siswa sehingga sungguh-sungguh untuk belajar dan termotivasi

untuk mencapai prestasi dalam belajar.39

Motivasi menurut Sumadi Suryabrata (dalam Djaali) adalah keadaan

yang terdapat dalam diri seseorang yang mendorong untuk melakukan

38 Sardiman, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar (Jakarta:PT. Raja Grafindo Persada,

2008), h. 73. 39 Siti Nurhayati, Op Cit. h. 9.

Page 43: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN FACILITATOR AND …repository.radenintan.ac.id/2241/1/skripsi_lengkap_yunita_revisi.pdf · Kata sejarah berasal dari bahasa Arab, yaitu kata syajarah atau

aktifitas tertentu guna pencapaian suatu tujuan.40 Sebagaimana pendapat di

atas, motivasi juga merupakan suatu kondisi yang mana seseorang dapat

mengarahkan tindakannya menuju perubahan yang positif ke arah suatu

tujuan.

Menurut Mc. Donald, motivasi adalah perubahan energi dalam diri

seseorang yang ditandai dengan munculnya feeling dan didahului dengan

tanggapan terhadap adanya tujuan.41 Dengan kata lain motivasi berarti suatu

kondisi yang berubah pada diri seseorang yang diawali dengan munculnya

perasaan untuk melakukan sesuatu yang diinginkan. Dari pengertian yang

dikemukakan Mc. Donald ini mengandung tiga elemen penting:

1. Bahwa motivasi itu mengawali terjadinya perubahan energy pada diri setiap individu manusia. Perkembangan motivasi neurophyiological yang ada pada organism manusia karena menyangkut perubahan energi manusia (walaupun motivasi itu muncul dari dalam diri manusia), penampakanya akan menyangkut kegiatan fisik manusia.

2. Motivasi ditandai dengan munculnya rasa/feeling. Dalam hal ini motivasi relavan dengan persoalan-persoalan kejiwaan, afeksi, dan emosi yang dapat menentukan tingkah laku manusia.

3. Motivasi akan dirangsang karena adanya tujuan, jadi motivasi dalam hal ini sebenarnya merupakan respon dari suatu aksi, yakni tujuan. Motivasi memang muncul dari diri manusia, tetapi kemunculanya karena terangsang/terdorong oleh adanya unsur lain, dalam hal ini adalah tujuan dan tujuan ini akan menyangkut soal kebutuhan. 42

Dari ketiga definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa motivasi

adalah kondisi perubahan perasaan yang terdapat dalam diri seseorang yang

mendorong untuk melakukan aktifitas tertentu guna mencapai suatu tujuan.

40 Djaali, Psikologi Pendidikan (Jakarta: Bumi Aksara, 2012), h. 101. 41 Sardiman, Op. Cit. h. 74. 42 Ibid, h. 74.

Page 44: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN FACILITATOR AND …repository.radenintan.ac.id/2241/1/skripsi_lengkap_yunita_revisi.pdf · Kata sejarah berasal dari bahasa Arab, yaitu kata syajarah atau

Dari pernyataan para ahli di atas disimpulkan bahwa motivasi belajar adalah

dorongan yang terdapat dalam diri seseorang untuk berusaha mengadakan

perubahan tingkah laku yang lebih baik dalam memenuhi kebetuhannya.

Hakikat motivasi belajar adalah dorongan internal dan eksternal pada

siswa yang sedang belajar untuk mengadakan perubahan tingkah laku pada

umumnya dengan beberapa indikator atau unsur yang mendukung. Indikator

motivasi belajar menurut Hamzah B. Uno dapat diklasifikasikan sebagai

berikut:

1. Adanya hasrat dan keinginan berhasil. 2. Adanya dorongan dan kebutuhan dalam belajar. 3. Adanya harapan dan cita-cita masa depan. 4. Adanya penghargaan dalam belajar. 5. Adanya kegiatan yang menarik dalam belajar. 6. Adanya lingkungan belajar yang kondusif sehingga memungkinkan

siswa dapat belajar dengan baik.43

Berdasarkan pendapat diatas dapat diarik kesimpulan bahwa motivasi

belajar adalah suatu proses perubahan perilaku seseorang yang diperoleh dari

hasil pengalaman dan latihan terus menerus, perubahan tersebut diantaranya

meliputi aspek kognitif, afektif dan psikomotor.

2. Fungsi Motivasi Belajar

Dalam kegiatan belajar sangat diperlukan adanya motivasi. Hasil

belajar akan menjadi optimal, kalau ada motivasi. Makin tepat motivasi yang

diberikan, akan makin berhasil pula pelajaran itu. Motivasi mempunyai

43 Hamzah B Uno, Teori Motivasi & Pengukurannya: Analisis Dibidang Pendidikan (Jakarta:

Bumi Aksara, 2013), h. 31.

Page 45: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN FACILITATOR AND …repository.radenintan.ac.id/2241/1/skripsi_lengkap_yunita_revisi.pdf · Kata sejarah berasal dari bahasa Arab, yaitu kata syajarah atau

fungsi yang sangat penting dalam suatu kegiatan, akan mempengaruhi

kekuatan dari kegiatan tersebut, tetapi motivasi juga dipengaruhi oleh tujuan.

Makin tinggi dan berarti suatu tujuan, makin besar motivasinya, dan makin

besar motivasi akan makin kuat kegiatan dilaksanakan. Kegiatan individu

tersebut saling berkaitan erat dan membentuk suatu kesatuan yang disebut

sebagai proses motivasi.

Sehubungan dengan hal tersebut ada tiga fungsi motivasi : a. Mendorong timbulnya tingkah laku atau perbuatan. Tanpa motivasi

tidak akan timbul suatu perbuatan misalnya belajar. b. Motivasi berfungsi sebagai pengarah, artinya mengarahkan perbuatan

untuk mencapai tujuan yang diinginkan. c. Motivasi berfungsi sebagai penggerak, artinya menggerakkan tingkah

laku seseorang. Besar kecilnya motivasi akan menentukan cepat atau lambatnya suatu pekerjaan.44

Motivasi memiliki dua fungsi, yaitu mengarahkan dan meningkatkan

kegiatan. Dalam mengarahkan kegiatan, motivasi berperan mendekatkan

atau menjauhkan individu dari sasaran yang akan dicapai. Apabila sesuatu

sasaran atau tujuan merupakan sesuatu yang diinginkan oleh individu, maka

motivasi berperan mendekatkan, dan bila sasaran atau tujuan tidak

diinginkan oleh individu, maka individu menjauhi sasaran. Karena motivasi

berkenaan dengan kondisi yang cukup kompleks, maka mungkin pula terjadi

bahwa motivasi tersebut sekaligus berperan mendekatkan dan menjauhkan

sasaran.

44 Oemar Hamaik, Kurikulum dan Pembelajaran, (Jakarta : Bumi Aksara, 2005), h. 108

Page 46: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN FACILITATOR AND …repository.radenintan.ac.id/2241/1/skripsi_lengkap_yunita_revisi.pdf · Kata sejarah berasal dari bahasa Arab, yaitu kata syajarah atau

Motivasi juga dapat berfungsi meningkatkan kegiatan. Suatu

perbuatan atau kegiatan yang tidak bermotif atau motifnya sangat lemah,

akan dilakukan dengan tidak sungguh-sungguh, tidak terarah dan

kemungkinan besar atau kuat, maka akan dilakukan dengan sungguh-

sungguh, terarah, dan penuh semangat, sehingga kemungkinan akan berhasil

lebih besar.

3. Macam-Macam Motivasi Belajar

Motivasi belajar dapat timbul karena faktor intrinsik, berupa hasrat

dan keinginan berhasil dan dorongan kebutuhan belajar, harapan akan cita-

cita. Sedangkan faktor ekstrinsiknya adalah adanya penghargaan, lingkungan

belajar yang kondusif, dan kegiatan belajar yang menarik. Tetapi harus

diingat, kedua faktor tersebut disebabkan oleh rangsangan tertentu, sehingga

seseorang berkeinginan untuk melakukan aktivitas belajar yang lebih giat

dan semangat.45 Dari kedua faktor tersebut keduanya saling berpengaruh dan

berkaitan terhadap tingkat motivasi setiap siswa.

Berbicara tentang macam-macam motivasi belajar, ada dua macam

sudut pandang, yakni motivasi yang berasal dari dalam pribadi seseorang

yang biasa disebut “motivasi intrinsik” dan motivasi yang berasal dari luar

diri seseorang yang biasa disebut “Motivasi ekstrinsik”.

45 Hamzah B. Uno, Op.Cit, h. 23

Page 47: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN FACILITATOR AND …repository.radenintan.ac.id/2241/1/skripsi_lengkap_yunita_revisi.pdf · Kata sejarah berasal dari bahasa Arab, yaitu kata syajarah atau

1. Motivasi Ekstrinsik

Yaitu motivasi melakukan sesuatu karena eksternal. Motivasi

ekstrinsik muncul akibat insentif eksternal atau pengaruh dari luar

siswa, misalnya: tuntutan, imbalan, atau hukuman.

2. Motivasi Instrinsik

Yaitu motivasi internal dari dalam diri untuk melakukan sesuatu,

misalnya siswa meempelajari ilmu pengetahuan alam karena dia

menyenangi pelajaran tersebut.46

Motivasi intrinsik dan ekstrinsik tergantung pada waktu dan konteks.

Keduanya mencirikan individu-individu dalam kaitannya dengan suatu

aktivitas tertentu. Aktivitas yang sama bisa jadi secara instrinsik atau secara

ekstrinsik memotivasi orang yang berbeda. Dari penjelasan diatas dapat

disumpulkan bahwa macam motivasi itu berasal dari dalam diri individu itu

sendiri dan ditambah oleh faktor luar yang mempengaruhi dan saling

berkaitan dalam mencapai tujuan yang sama.

4. Bentuk-bentuk Motivasi Belajar dalam Sekolah

Pemberian motivasi belajar oleh guru terhadap siswanya sangat

penting dalam proses belajar mengajar agar terjadi pembelajaran yang

menyenangkan. Ada beberapa bentuk dan cara untuk menumbuhkan

motivasi dalam kegiatan belajar di sekolah :

a. Pemberian angka.

46 Ridwan Abdul Sani, Inovasi Pembelajaran (Jakarta: Bumi Aksara, 2014), h. 49.

Page 48: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN FACILITATOR AND …repository.radenintan.ac.id/2241/1/skripsi_lengkap_yunita_revisi.pdf · Kata sejarah berasal dari bahasa Arab, yaitu kata syajarah atau

b. Pemberian hadiah. c. Persaingan. d. Pujian. e. Teguran dan ancaman. f. Hukuman.47

Berdasarkan uraian diatas untuk menumbuhkan motivasi belajar

siswa banyak dipengaruhi oleh faktor luar yang mendorong tumbuhnya

motivasi belajar yang tinggi, disamping itu didukung faktor yang sudah ada

dalam diri individu itu sendiri.

5. Ciri-ciri Motivasi Belajar

Motivasi belajar yang ada pada diri setiap siswa memiliki ciri-ciri

sebagai berikut:

1. Tekun menghadapi tugas (dapat bekerja terusmenerus dalam waktu

yang lama, tidak pernah berhenti sebelum selesai).

2. Ulet menghadapi kesulitan (tidak lekas putus asa) Tidak memerlukan

dorongan dari luar untuk berprestasi sebaik mungkin (tidak cepat puas

dengan prestasi yang telah dicapainya).

3. Menunjukkan minat terhadap berbagai macam masalah.

4. Lebih sering kerja mandiri.

5. Dapat mempertahankan pendapatnya (kalau sudahyakin akan sesuatu).

6. Tidak mudah melepaskan hal yang diyakininya itu.

7. Senang mencari dan memecahkan masalah.48

47 Sardiman, Op. Cit. h. 92. 48 Ibid. h. 83.

Page 49: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN FACILITATOR AND …repository.radenintan.ac.id/2241/1/skripsi_lengkap_yunita_revisi.pdf · Kata sejarah berasal dari bahasa Arab, yaitu kata syajarah atau

Motivasi belajar memegang peranan penting dalam proses

pembelajaran. Siswa yang belajar dengan motivasi yang kuat, akan

melaksanakan kegiatan belajarnya dengan sungguh-sungguh dan semangat.

Sebaliknya, siswa yang belajar dengan motivasi yang lemah, akan malas

bahkan tidak mau mengerjakan tugas-tugas yang berhubungan dengan

pelajaran. Dalam belajar untuk mengetahui siswa mempunyai motivasi atau

tidak, dapat dilihat dalam proses belajar di kelas.

D. Hakekat Sejarah Kebudayaan Islam

1. Pengertian Sejarah Kebudayaan Islam

Kata sejarah berasal dari bahasa Arab Syajaratun, artinya pohon.

Apabila digambarkan secara sistematik, sejarah hampir sama dengan pohon,

memiliki cabang dan ranting, bermula dari sebuah bibit, kemudian tumbuh

dan berkembang, lalu layu dan tumbang. Seirama dengan kata sejarah adalah

silsilh, kisah, hikayat yang berasal dari bahasa Arab.49 Sejarah disini

merupakan suatu peristiwa masa lalu yang mempunyai asal muasal dan

berkembang melahirkan cabang-cabang seiring waktu yang bisa diambil

manfaatnya dalam kehidupan.

Kebudayaan adalah hasil cipta, karsa, dan rasa manusia untuk

mencapai kesempurnaan hidup. Kebudayaan mencakup tata cara hidup

manusia di suatu tempat, sistem sosial, sistem ekonomi, serta sistem politik

49 Samsul Munir Amin, Sejarah Peradaban Islam (Jakarta: AMZAH, 2014), h. 1.

Page 50: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN FACILITATOR AND …repository.radenintan.ac.id/2241/1/skripsi_lengkap_yunita_revisi.pdf · Kata sejarah berasal dari bahasa Arab, yaitu kata syajarah atau

kemasyarakatan dan negara.50 Berdasarkan pengertian umum kebudayaan

tersebut, dapat disimpulkan bahwa kebudayaan Islam adalah hasil cipta,

karsa, dan rasa manusia untuk mencapai kesempurnaan hidup berdasarkan

ajaran-ajaran Islam.

Islam adalah agama yang menempatkan pendidikan dalam posisi

yang sangat vital.51 Secara bahasa Islam artinya penyerahan, kepatuhan atau

ketundukan. Adapun menurut istilah, Islam adalah agama yang diturunkan

oleh Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW untuk membimbing umat

manusia meraih kebahagiaan dunia dan akhirat.

Sejarah Kebudayaan Islam di Madrasah Ibtidaiyah merupakan salah

satu mata pelajaran Pendidikan Agama Islam yang menelaah tentang asal-

usul, perkembangan, peran kebudayaan/peradaban Islam dan para tokoh

yang berprestasi dalam sejarah Islam pada masa lampau, mulai dari sejarah

masyarakat Arab Pra-Islam, sejarah kelahiran dan kerasulan Nabi

Muhammad SAW sampai dengan masa Khulafaurrasyidin.52 Jadi, dari

ketiga pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa Sejarah Kebudayaan

Islam adalah catatan lengkap tentang peristiwa dan segala sesuatu di masa

lampau yang dihasilkan oleh umat Islam yang dapat diambil manfaatnya

bagi kehidupan manusia.

50 Abu Achmadi, Sunarso, Bandini, Sejarah Kebudayaan Islam (Jakarta: Bumi Aksara, 2010),

h. 2. 51 Arifudin Arif, Pengantar Ilmu Pendidikan Islam (Jakarta: Kultura, 2008), h. 1. 52 Menteri Agama RI, Peraturan Menteri Agma RI Nomor 000912 Tahun 2013 Tentang

Kurikulum Madrasah 2013 Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Bahasa Arab.

Page 51: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN FACILITATOR AND …repository.radenintan.ac.id/2241/1/skripsi_lengkap_yunita_revisi.pdf · Kata sejarah berasal dari bahasa Arab, yaitu kata syajarah atau

Allah SWT berfirman:

أیھاٱلذین ءامنوا ی ا قدمت لغد و ٱتقواٱ� ولتنظر نفس م إن ٱتقواٱ� خبیر ٱ� ١٨بما تعملون

Artinya:“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (Al-Hasyr: 18).

Pengetahuan sejarah dapat dijadikan modal untuk menghindari hal-

hal buruk yang akan terjadi dan membuka kemungkinan untuk dapat

melakukan suatu hal yang lebih baik. Pepatah mengatakan “A donkey does

not twice hurt it self in the same stone” (Seekor keledai tidak akan

tersandung batu pada batu yang sama) mengajarkan bahwa pengetahuan

mengenai masalalu begitu penting bahkan untuk seekor hewan sekalipun

untuk mengantisipasi “kecelakaan” atau hal buruk yang terjadi di masalalu.53

Islam memandang manusia sebagai makhluk pencipta dan

pendukung kebudayaan. Dengan akal, ilmu dan perasaan ia membentuk

kebudayaan dan sekaligus mewariskan kebudayaan tersebut kepada

keturunannya maupun pada kelompok lain sebagai genarasi penerusnya.

Kesanggupan mewariskan dan menerima warisan ini merupakan anugerah

Allah SWT yang menjadikan manusia itu mulia.54

Allah SWT berfirman:

ھا قوما ءاخرین لك وأورثن ٢٨كذ

53Hanafi, Op. Cit., h. 10. 54Zakiah Daradjat, Op. Cit.¸h. 8.

Page 52: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN FACILITATOR AND …repository.radenintan.ac.id/2241/1/skripsi_lengkap_yunita_revisi.pdf · Kata sejarah berasal dari bahasa Arab, yaitu kata syajarah atau

Artinya:“Demikianlah. Dan Kami wariskan semua itu kepada kaum yang lain.” (Ad-Dukhan: 28).

Pengetahuan sejarah selain dapat mengantisipasi dari hal buruk yang

pernah terjadi di masalalu juga dapat dijadikan pelajaran berharga mengenai

hal yang baik yang terjadi di masalalu yang telah diwariskan oleh Rasulullah

kepada umat manusia termasuk berupa kebudayaan.55 Sebagaimana firman

Allah SWT sebagai berikut.

سول كان لكم في ر لقد أسوة حسنة لمن كان یرجوا ٱ� ٱلیومٱألخر و ٱ� وذكر ٢١كثیرا ٱ�

Artinya: "Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.” (Al-Ahzab: 21).

Pengetahuan Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) yang merupakan

peristiwa masa lampau yang dihasilkan umat manusia ini erat sekali

kaitannya dengan firman Allah SWT dalam Al-Qur’an bahwa Rasulullah

merupakan suri tauladan yang baik bagi umat manusia. Hal baik maupun

buruk yang terjadi di masa lampau dapat dijadikan pelajaran agar kehidupan

menjadi lebih baik.

2. Tujuan Pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam di Madrasah

Ibtidaiyah

Secara substansial, mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam

memiliki kontribusi dalam memberikan motivasi kepada siswa untuk

55Jasa Ungguh Muliawan, Ilmu Pendidikan Islam, (Jakarta: PT.Raja Grafindo Persada,

2015), h. 145.

Page 53: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN FACILITATOR AND …repository.radenintan.ac.id/2241/1/skripsi_lengkap_yunita_revisi.pdf · Kata sejarah berasal dari bahasa Arab, yaitu kata syajarah atau

mengenal, memahami, menghayati Sejarah Kebudayaan Islam yang

mengandung nilai-nilai kearifan yang dapat digunakan untuk melatih

kecerdasan, membentuk sikap, watak dan kepribadian siswa. Mata pelajaran

Sejarah Kebudayaan Islam di Madrasah Ibtidaiyah bertujuan agar siswa

memiliki kemampuan-kemampuan sebagai berikut:

a. Membangun kesadaran siswa tentang pentingnya mempelajari landasan

ajaran, nilai-nilai dan norma-norma Islam yang telah dibangun oleh

Rasulullah SAW dalam rangka mengembangkan kebudayaan dan

peradaban Islam.

b. Membangun kesadaran siswa tentang pentingnya waktu dan tempat

yang merupakan sebuah proses dari masa lalu, masa kini, dan masa

depan.

c. Melatih daya kritis siswa untuk memahami fakta sejarah secara benar

dengan didasarkan pada pendekatan ilmiah.

d. Menumbuhkan apresiasi dan penghargaan siswa terhadap peninggalan

sejarah Islam sebagai bukti peradaban umat Islam di masa lampau.

e. Mengembangkan kemampuan siswa dalam mengambil ibrah dari

peristiwa-peristiwa bersejarah (Islam), meneladani tokoh-tokoh

berprestasi, dan mengaitkanya dengan fenomena sosial, budaya, politik,

Page 54: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN FACILITATOR AND …repository.radenintan.ac.id/2241/1/skripsi_lengkap_yunita_revisi.pdf · Kata sejarah berasal dari bahasa Arab, yaitu kata syajarah atau

ekonomi, iptek, seni dan lain-lain untuk mengembangkan kebudayaan

dan peradaban Islam.56

Mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam di Madrasah Ibtidaiyah

bertujuan memberikan motivasi kepada siswa agar dapat mengenal,

memahami, menghayati Sejarah Kebudayaan Islam selain untuk melatih

kecerdasan, membentuk sikap, watak, dan kepribadian siswa mata pelajaran

Sejarah Kebudayaan Islam juga bertujuan agar siswa memiliki kemampuan

untuk membangun kesadarannya akan pentingnya mempelajari landasan

ajaran, nilai-nilai dan norma-norma yang dibangun Rasulullah, melatih daya

kritisnya untuk memahami fakta-fakta sejarah, menumbuhkan apresiasi serta

agar siswa dapat meneladani peristiwa-peristiwa dalam Sejarah Kebudayaan

Islam.

3. Ruang Lingkup Pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam di Madrasah

Ibtidaiyah

Ruang lingkup Sejarah Kebudayaan Islam di Madrasah Ibtidaiyah meliputi:

a. Sejarah masyarakat Arab Pra-Islam, sejarah kelahiran dan kerasulan

Nabi Muhammad SAW.

b. Dakwah Nabi Muhammad SAW dan para sahabatnya, yang meliputi

kegigihan, dan ketabahanya dalam berdakwah, kepribadian Nabi

Muhammad SAW, hijrah Nabi Muhammad SAW ke Thaif, peristiwa

Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW.

56 Ibid.

Page 55: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN FACILITATOR AND …repository.radenintan.ac.id/2241/1/skripsi_lengkap_yunita_revisi.pdf · Kata sejarah berasal dari bahasa Arab, yaitu kata syajarah atau

c. Peristiwa hijarah Nabi Muhammad SAW ke Yastrib, keperwiraan Nabi

Muhammad SAW, peristiwa Fathul Makkah, dan peristiwa akhir hayar

Rasulullah SAW.

d. Peristiwa-peristiwa pada masa Khulafaurrasyidin.

e. Sejarah perjuangan Wali Songo.57

E. Penelitian Relevan

Sebelum adanya penelitian ini, sudah ada peneliti atau tulisan yang telah

dilakukan oleh beberapa peneliti yang menggunakan atau menerapkan model

pembelajaran Cooperative tipe Student Facilitator and Explaining pada beberapa

mata pelajaran berbeda-beda yaitu sebagai berikut:

1. Penelitian yang dilakukan oleh Rully Marcelina, Sriyono, Siska Desy

Fatmaryanti tentang Penggunaan Model Pembelaran Student Facilitator and

Explaining (SFAE) Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa SMP

Negeri 1 Mojotengah Tahun Pelajaran 2013/2014, dari penelitian tersebut

ada peningkatan motivasi belajar siswa yang diikuti hasil belajar fisika.58

2. Penelitian yang dilakukan oleh Abdu Rahman Zain, tentang Pengaruh Model

Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Facilitator and Explaining (SFAE)

Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Standar Kompetensi Menafsirkan

Gambar Teknik Listrik SMKN 2 Pamekasan, dari penelitian tersebut hasil

57 Ibid. 58 Rully Marcelina, Sriyono, Siska Desy Fatmaryanti, “Penggunaan Model Pembelajaran

Student Facilitator and Explaining (SFAE) Motivasi Belajar Siswa SMP Negeri 1 Mojotengah Tahun Pelajaran 2013/2014”. Radiasi. Vol. 4. No. 1. Ruly Marcelina. h. 68.

Page 56: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN FACILITATOR AND …repository.radenintan.ac.id/2241/1/skripsi_lengkap_yunita_revisi.pdf · Kata sejarah berasal dari bahasa Arab, yaitu kata syajarah atau

belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe

Student Facilitator and Explaining (SFAE) hasil belajar lebih tinggi secara

signifikan.59

3. Penelitian yang dilakukan oleh Ari Saputra tentang Pengaruh Model

Pembelajaran Cooperative Tipe Student Facilitator and Explaining (SFAE)

Terhadap Hasil Belajar Matematika Ditinjau Dari Jenis Kelamin Peserta

Didik Kelas VIII MTs NU Tanjung Karang Bandar Lampung Tahun Ajaran

2015/2016, dari penelitian tersebut ada pengaruh hasil belajar matematika

peserta didik kelas VIII MTS NU Tanjung Karang Bandar Lampung yang

signifikan dengan menggunakan model pembelajaran Student Facilitator

and Explaining.60

4. Penelitian yang dilakukan oleh Zainal Arifin tentang Pegaruh Penggunaan

Model Cooperative Learning Tipe Student Facilitator and Explaining

Terhadap Hasil Belajar Ekonomi Siswa Kelas X SMAN 6 Metro,

menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif penggunaan model

Cooperative Learning tipe Student Facilitator and Explaining terhadap hasil

59 Abdur Rahman Zain, Joko, “Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student

Facilitator and Explaining (SFAE) Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Standar Kompetensi Menafsirkan Gambar Teknik Listrik SMKN 2 Pamekasan”, Jurnal Pendidikan Teknik Elektro, Volume 1 Nomor 2 Tahun 2012. h. 40.

60 Ari Saputra, “Pengaruh Model Pembelajaran Cooperative Tipe Student Facilitator and Explaining (SFAE) Terhadap Hasil Belajar Matematika Ditinjau Dari Jenis Kelamin Peserta Didik Kelas VIII MTs NU Tanjung Karang Bandar Lampung Tahun Ajaran 2015/2016” (Skripsi fakultas tarbiyah IAIN Raden Intan Lampung, Lampung, 2016).

Page 57: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN FACILITATOR AND …repository.radenintan.ac.id/2241/1/skripsi_lengkap_yunita_revisi.pdf · Kata sejarah berasal dari bahasa Arab, yaitu kata syajarah atau

belajar ekonomi siswa kelas X semester genap SMA Negeri 6 Metro tahun

pelajaran 2013/2014.61

5. Penelitian yang dilakukan Novaliana tentang Penerapan Model Pembelajaran

Cooperative Tipe Student Facilitator and Explaining Untuk Meningkatkan

Prestasi Belajar Siswa Kelas XI SMAN I Kateman Inhil yang menunjukan

bahwa penerapan model pembelajaran Cooperative tipe Student Facilitator

and Explaining (SFE) dapat meningkatkan prestasi belajar siswa kelas XI

SMAN 1 Kateman Inhil dengan kategori peningkatan prestasi belajar (N-

Gain) yang tinggi yaitu 0,72.62

F. Kerangka Berfikir

Menurut Uma Sekaran dalam buku Sugiyono, kerangka berfikir

merupakan model konseptual tentang bagaimana teori berhubungan dengan

berbagai faktor yang telah diidentifikasi sebagai masalah yang penting.63 Dari

uraian di atas dapat disimpulakan bahwa kerangka berfikir adalah garis besar

atau gambaran singkat yang menunjukan hubungan antar variabel dalam suatu

penelitian.

61 Zainal Arifin, “Pengaruh Penggunaan Model Cooperative Tipe Student Facilitator and

Explaining Terhadap Hasil Belajar Ekonomi Siswa Kelas X SMAN 6 Metro” (Universitas Sebelas Maret, Surakarta, 2015).

62 Novaliana, “Penerapan Model Pembelajaran Cooperative Tipe Student Facilitator and Explaining Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Kelas XI SMAN I Kateman Inhil” (Universitas Riau), h. 2.

63 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuatitatif, Kualitatif, dan R&D) (Bandung: Alfabeta, Cet. 23, 2016), h. 91.

Page 58: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN FACILITATOR AND …repository.radenintan.ac.id/2241/1/skripsi_lengkap_yunita_revisi.pdf · Kata sejarah berasal dari bahasa Arab, yaitu kata syajarah atau

Model pembelajaran Student Facilitator and Explaining merupakan cara

kreatif bagi siswa untuk membuat catatan yang memudahkanya dalam mengingat

pelajaran. Model pembelajaran ini akan memudahkan siswa menyerap materi

pembelajaran dan membantu siswa mengeluarkan ide-ide atau pendapat mereka.

Sejarah Kebudayaan Islam dapat dipahami sebagai cerita peristiwa masa

lampau mengenai Kebudayaan Islam atau hasil karya orang muslim. Dalam

Sejarah Kebudayaan Islam salah satunya terdapat peristiwa Nabi Muhammad

SAW dari lahir, diutus menjadi Rasul bahkan hingga beliau wafat.Pengetahuan

yang terkandung dalam Sejarah Kebudayaan Islam tersebut dapat dijadikan

sebagai paradigma untuk membangun masyarakat yang adil dan sejahtera.

Materi Sejarah Kebudayaan Islam berisi pengetahuan yang berhubungan

dengan peristiwa masa lampau. Pengetahuan tersebut bersifat deskriptif yang

menuntut peserta didik banyak menghafal. Tanpa disadari peserta didik mencatat

materi secara liniear, bahkan seringkali dengan menyalin langsung seluruh

informasi yang tersaji di buku. Bentuk pencatatan seperti ini memunculkan

kesulitan untuk mengingat.

Model pembelajaran Student Facilitator and Explaining membantu siswa

dalam penguatan ingatan terhadap materi yang dipelajari dalam proses

pembelajaran. Dalam pembelajaran dilakukan sebuah tes motivasi belajar untuk

mengetahui tingkat keberhasilan dari pembelajaran tersebut. Maka dari itu model

pembelajaran Student Facilitator and Explaining dirasa cocok dalam penguatan

ingatan dan penyampaian ide-ide atau pendapat siswa serta peningkatan motivasi

Page 59: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN FACILITATOR AND …repository.radenintan.ac.id/2241/1/skripsi_lengkap_yunita_revisi.pdf · Kata sejarah berasal dari bahasa Arab, yaitu kata syajarah atau

belajar Sejarah Kebudayaan Islam. Adapun kerangka pemikiran yang peneliti

paparkan sebagai berikut:

G. Hipotesis

Menurut Sugiyono, hipotesis merupakan “jawaban sementara terhadap

rumusan masalah penelitian,dimana rumusan penelitian telah dinyatakan dalam

bentuk kalimat tanya”.64 Berdasarkan pengertian di atas dapat peneliti simpulkan

bahwa hipotesis adalah jawaban yang sifatnya masih sementara yang

kebenarannya masih harus diuji secara empiris berdasarkan fakta dan data

lapangan.

64Ibid., h. 96.

Materi

Proses Pembelajaran

Kelas Eksperimen Menerapkan Model Student Facilitator

and Explaining

Kelas Kontrol Menerapkan Model Mind Mapping

Motivasi Belajar

Page 60: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN FACILITATOR AND …repository.radenintan.ac.id/2241/1/skripsi_lengkap_yunita_revisi.pdf · Kata sejarah berasal dari bahasa Arab, yaitu kata syajarah atau

1. Hipotesis Penelitian

Berdasarkan teori, penelitian yang relevan, dan kerangka berfikir di

atas, maka dapat dirumuskan hipotesis dari penelitian ini yaitu sebagai

berikut: “Ada pengaruh model pembelajaran Cooperative tipe Student

Facilitator and Explaining terhadap motivasi belajar Sejarah Kebudayaan

Islam siswa kelas IV MIN 2 Bandar Lampung”.

2. Hipotesis Statistik

Adapun hipotesis statistik yang peneliti ajukan dalam penelitian ini yaitu:

H0: µ1= µ2 Tidak adanya pengaruh motivasi belajar Sejarah Kebudayaan

Islam dengan menggunakan model pembelajaran cooperative

tipe student facilitator and explaining.

H1: µ1≠ µ2 Adanya pengaruh motivasi belajar Sejarah Kebudayaan Islam

dengan menggunaan model pembelajran cooperative tipe

student facilitator and explaining.

Page 61: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN FACILITATOR AND …repository.radenintan.ac.id/2241/1/skripsi_lengkap_yunita_revisi.pdf · Kata sejarah berasal dari bahasa Arab, yaitu kata syajarah atau

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data

dengan tujuan dan kegunaan tertentu.65 Metode penelitian ini yang dimaksud

adalah cara seseorang untuk mendapatkan data yang diinginkan sesuai

kebutuhanya dengan tujuan mempermudahkan proses pengambilan data tersebut.

Pada penelitian ini, yang digunakan adalah penelitian Quasy Eksperimen.

Quasy Eksperimen yaitu penelitian yang memiliki kelompok kontrol tetapi tidak

berfungsi sepenuhnya untuk mengontrol variable-variabel luar yang

mempengaruhi pelaksanaan eksperimen.66 Jadi penelitian Quasy Eksperimen

merupakaan penelitian yang mempunyai kelompok-kelompok kontrol, tetapi

kelompok kontrol tersebut tidak digunakan sepenuhnya dalam pelaksanaan

penelitian tersebut. Penelitian Quasy Eksperimen mengambil subyek pada

manusia yaitu siswa. Dalam penelitian ini, peneliti mengambil dua kelas untuk

diteliti, yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol.

Perlakuan yang diberikan di kelas eksperimen adalah penyajian materi

pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Student Facilitator and

Explaining sedangkan pada kelas kontrol penyajian materi pembelajaran

menggunakan model Mind Mapping. Setelah diberikan post-test yang sama

65 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D)

(Bandung: Alfabeta, 2016), h. 3. 66 Ibid, h. 114.

Page 62: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN FACILITATOR AND …repository.radenintan.ac.id/2241/1/skripsi_lengkap_yunita_revisi.pdf · Kata sejarah berasal dari bahasa Arab, yaitu kata syajarah atau

antara kelas eksperimen dan kontrol, kemudian baru dilihat motivasi belajar

Sejarah Kebudayaan Islam kedua kelas tersebut.

Tabel 2 Desain Penelitian Quasy Eksperimen

Keterangan:

R (KE): Kelas Eksperimen

R (KK): Kelas Kontrol

X : Perlakuan kelas eksperimen dengan model Student Facilitator and

Explaining

O : Angket motivasi akhir yang diberikan kepada kedua kelas yaitu kelas

eksperimen dan kelas kontrol. Kelompok pada kelas eksperimen

perlakuan menggunakan model Student Facilitator and Explaining dan

pada kelas kontrol menggunakan model Mind Mapping.

B. Variabel Penelitian

Variabel penelitian pada dasarnya adalah segala sesuatu yang berbentuk

apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh

informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya.67 Variabel di

sini berarti apa saja yang berupa faktor-faktor yang berperan dalam jalannya

67 Ibid, h. 60.

R (KE) X O

R (KK) - O

Page 63: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN FACILITATOR AND …repository.radenintan.ac.id/2241/1/skripsi_lengkap_yunita_revisi.pdf · Kata sejarah berasal dari bahasa Arab, yaitu kata syajarah atau

penelitian, yang ditentukan oleh peneliti agar diperoleh data yang diperlukan.

Dalam penelitian ini, peneliti mengelompokan variabel ini menjadi dua bagian

antara lain:

1. Variabel bebas (independent variabel) adalah variabel yang mempengaruhi

terhadap variabel lain atau disebut variabel X. Dalam hal ini yang menjadi

variabel X adalah model pembelajaran Student Facilitator and Explaining.

2. Variabel terikat (dependent variabel) adalah variabel yang dipengaruhi oleh

variabel bebas atau disebut variabel Y. Dalam hal ini variabel terikatnya

adalah motivasi belajar.

(Gambar 2. Pengaruh variabel X Terhadap Y)

Keterangan:

X: Pengaruh model pembelajaran Student Facilitator and Explaining.

Y: Motivasi belajar.

C. Populasi, Sampel, dan Teknik Pengambilan Sampling

1. Populasi

Populasi adalah semua anggota kelompok manusia, binatang,

peristiwa, atau benda yang tinggal bersama dalam suatu tempat dan secara

terencana menjadi target kesimpulan dari hasil akhir suatu penelitian.68 Jadi

68 Sukardi, Metodologi Penelitian Pendidikan (Jakarta: Bumi Aksara, 2008), h. 53.

X Y

Page 64: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN FACILITATOR AND …repository.radenintan.ac.id/2241/1/skripsi_lengkap_yunita_revisi.pdf · Kata sejarah berasal dari bahasa Arab, yaitu kata syajarah atau

populasi merupakan segala sesuatu yang ada di suatu tempat yang nantinya

akan menjadi sebuah data hasil dari sebuah penelitian. Berkaitan dengan hal

itu maka yang akan menjadi populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas

IV (Empat) semester ganjil yang berjumlah 3 kelas di MIN 2 Bandar

Lampung.

2. Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki

oleh populasi.69 Menurut peneliti sampel adalah suatu bagian terkecil yang

ada di dalam populasi yang akan kita teliti nantinya untuk mendapatkan

informasi yang dibutuhkan. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik

simple random sampling. Sehingga didapat sampel yaitu kelas IV A dan IV

B yang masing-masing kelas berjumlah 34 dan 35 siswa. Jadi sampel yang

penulis ambil berjumlah 69 siswa. Kemudian dari dua kelas tersebut akan

dikategorikan dengan kelas eksperimen dan kelas kontrol, yang mana kelas

IV B sebagai kelas eksperimen dan IV A sebagai kelas kontrol.

3. Teknik Pengambilan sampling

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teknik Simple Random

Sampling. Dalam teknik ini pengambilan sampel dari populasi dilakukan

secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu.

Berdasarkan hasil proses pengambilan sampel didapat kelas IV B sebagai

69 Sugiyono, Op. Cit. h. 118.

Page 65: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN FACILITATOR AND …repository.radenintan.ac.id/2241/1/skripsi_lengkap_yunita_revisi.pdf · Kata sejarah berasal dari bahasa Arab, yaitu kata syajarah atau

kelas eksperimen dengan jumlah 35 siswa dan kelas IV A sebagai kelas

kontrol dengan jumlah 34 siswa.

D. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data pada penelitian ini dengan menggunakan

angket dan dokumentasi:

1. Angket

Angket adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara

memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden

untuk dijawabnya.70 Dengan kata lain angket merupakan subuah alat untuk

mengumpulkan data yang akan dibutuhkan dengan cara memberikan

pertanyaan-pertanyaan tertulis yang diberikan kepada siswa yang akan

diteliti. Angket merupakan suatu teknik atau cara pengumpulan data secara

tidak langsung (peneliti tidak langsung bertanya jawab dengan responden).71

Angket di sini yaitu sebagai suatu cara pengumpulan informasi secara tidak

langsung yang dilakukan peneliti terhadap siswa. Peneliti tidak secara

langsung bertanya tetapi melalui rentang pertanyaan tertulis yang sudah

disiapkan peneliti untuk siswa.

Angket sebagai instrumen pengumpulan data dibuat untuk mencari

informasi yang lengkap mengenai suatu masalah dari responden tanpa

merasa khawatir bila responden memberikan jawaban yang tidak sesuai

70 Ibid, h. 199. 71 Sudaryono, Pengembangan Instrumen Penelitian Pendidikan (Yogyakarta: Graha Ilmu,

2013), h. 30.

Page 66: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN FACILITATOR AND …repository.radenintan.ac.id/2241/1/skripsi_lengkap_yunita_revisi.pdf · Kata sejarah berasal dari bahasa Arab, yaitu kata syajarah atau

dengan kenyataan dalam pengisian daftar pertanyaan. Angket dibedakan

menjadi dua jenis yaitu:

a. Angket terbuka

Adalah angket yang apabila dalam daftar pertanyaan tidak diberi

pilihan jawaban, sehingga memberi kebebasan kepada responden untuk

menjawab sesuai dengan keinginannya sendiri. Dalam hal ini responden

dapat leluasa untuk mengemukakan pendapat karena dalam menjawab

pertanyaan sesuai dengan keinginan mereka sendiri.

b. Angket tertutup

Adalah angket yang apabila pertanyaan disertai dengan pilihan

jawaban yang sudah ditentukan oleh peneliti. Dapat berbentuk ya atau

tidak, dan dapat pula berbentuk sejumlah alternatif atau pilihan ganda.

Apabila jawaban terlebih dahulu ditentukan pilihannya, maka

tertutuplah kesempatan bagi responden untuk menggunakan jawaban

lain menurut keinginannya sendiri.

Berkaitan dengan jenis-jenis angket di atas, peneliti menggunakan

jenis angket tertutup. Yang mana angket tersebut adalah angket motivasi

yang diberikan kepada siswa untuk mengetahui tingkat motivasi siswa.

Format respon yang diberikan merujuk pada skala likert. Skala likert adalah

salah satu skala yang digunakan untuk mengatur sikap seseorang terhadap

objek tertentu. Skala likert ini dinyatakan dalam bentuk pernyataan untuk

dinilai oleh responden, apakah pernyataan tersebut didukung atau ditolaknya

Page 67: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN FACILITATOR AND …repository.radenintan.ac.id/2241/1/skripsi_lengkap_yunita_revisi.pdf · Kata sejarah berasal dari bahasa Arab, yaitu kata syajarah atau

melalui rentang nilai tertentu. Pernyataan yang diajukan dibagi dalam dua

ketegori yaitu pernyataan positif dan pernyataan negatif.

2. Dokumentasi

Dokumentasi adalah suatu cara untuk memperoleh informasi dari

bermacam-macam sumber informasi tertulis atau dokumen yang ada pada

responden atau tempat, yang mana responden bertempat tinggal atau

melakukan kegiatan sehari-harinya.72 Adapun dokumentasi yang dimaksud

di sini adalah sesuatu yang berbentuk apapun yang terdapat pada responden

dan tempat penelitian yang berguna sebagai informasi untuk penelitian

seperti surat-surat atau bukti tertulis yang ditemukan di lokasi. Data yang

diperlukan adalah sejarah singkat MIN 2 Bandar Lampung, data sekolah,

data guru, daftar siswa dan struktur organisasi MIN 2 Bandar Lampung.

E. Instrumen Penelitian

Instrument penelitian adalah alat bantu yang dipilih dan digunakan

peneliti dalam kegiatannya mengumpulkan agar kegiatan tersebut menjadi

sistematis dan dipermudah olehnya.73 Jadi instrumen penelitan merupakan cara

yang digunakan untuk mempermudah peneliti untuk memperoleh data yang

digunakan dalam penelitian. Berikut uraian mengenai instrumen pembelajaran.

72 Sukardi, Op. Cit. h. 81. 73 Sudaryono, Op. Cit. h. 30.

Page 68: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN FACILITATOR AND …repository.radenintan.ac.id/2241/1/skripsi_lengkap_yunita_revisi.pdf · Kata sejarah berasal dari bahasa Arab, yaitu kata syajarah atau

1. Lembar angket motivasi belajar

Lembar angket digunakan untuk memperoleh data mengenai

motivasi belajar Sejarah Kebudayaan Islam siswa. Angket berisi kumpulan

pernyataan yang diberikan kepada siswa untuk mengetahui motivasi belajar

siswa dalam pembelajaran menggunakan model Student Facilitator and

Explaining.

2. Dokumentasi

Dokumentasi merupakan suatu media untuk memperoleh gambaran

visualisasi mengenai aktifitas siswa selama proses pembelajaran

berlangsung. Dokumentasi berupa hasil kerja siswa selama kegiatan

berlangsung serta foto-foto kegiatan yang dilakukan selama pembelajaran

dengan menggunakan media kamera. Dokumentasi dilakukan untuk melihat

catatan-catatan yang dilakukan dalam penelitian.

Agar diperoleh data yang lengkap dan benar-benar menjelaskan kualitas

belajar mengajar maka perlu digunakan tabel kisi-kisi. Kisi-kisi adalah sebuah

tabel yang menunjukan hubungan antara hal-hal yang disebutkan dalam baris

dalam hal-hal yang disebutkan dalam kolom. Kisi-kisi penyusunan instrumen

menunjukan kaitan antara variabel yang diteliti dengan sumber data dari mana

data diambil, metode yang digunakan dan instrumen yang disusun.74 Berikut

adalah kisi-kisi yang digunakan dalam penelitian.

74 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek (Jakarta: Rineka Cipta,

2013) . h. 205.

Page 69: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN FACILITATOR AND …repository.radenintan.ac.id/2241/1/skripsi_lengkap_yunita_revisi.pdf · Kata sejarah berasal dari bahasa Arab, yaitu kata syajarah atau

a) Kisi-kisi Angket Motivasi

Tabel 3 Kisi-kisi angket motivasi belajar siswa

No Aspek No Indikator Pernyataan Soal Soal ( + )

Soal ( - )

1. Motivasi siswa dalam pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Student Facilitator and Explaining

1. Adanya hasrat dan keinginan berhasil

1. Menyelesaikan tugas dengan tuntas

1 2

2. Menyelesaikan tugas dengan tepat waktu

3 4

2. Adanya dorongan dan kebutuhan belajar

3. Belajar karena nilai 5 6

4. Belajar karena teman 7 8

3. Adanya harapan dan cita-cita masa depan

5. Belajar untuk masa depan 9 10

4. Adanya penghargaan dalam belajar

6. Belajar karena ingin dipuji 11 12

5. Adanya kegiatan yang menarik 7. Model pembelajaran

menarik 13 14

8. Proses pembelajaran Tidak jenuh

15 16

6. Adanya lingkungan belajar yang kondusif

9. Memudahkan memahami materi

17 18

10. Memudahkan mengatasi kesulitan

19 20

Jumlah 20

Page 70: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN FACILITATOR AND …repository.radenintan.ac.id/2241/1/skripsi_lengkap_yunita_revisi.pdf · Kata sejarah berasal dari bahasa Arab, yaitu kata syajarah atau

Pedoman Pensekoran Angket

Skor alternatif jawaban angket

(SS) Sangat Setuju = 4

(S) Setuju = 3

(TS) Tidak Setuju = 2

(STS) Sangat Tidak Setuju= 1

b) Kisi-kisi Instrumen Lembar Dokumentasi

Tabel 4 Kisi-kisi Lembar Daftar Dokumentasi

No. Aspek yang Didokumentasikan Hasil Dokumentasi

Ya Tidak 1. Data siswa 2. Data guru 3. Visi-misi sekolah 4. Sejarah berdirinya sekolah 5. Perlengkapan sekolah 6. Foto-foto kegiatan penelitian 7. Denah lokasi sekolah

F. Uji Instrumen Penelitian

1. Uji Validitas

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat

kevalidan atau kesasihan suatu instrumen.75 Untuk mengetahui validitas

(kesasihan) terhadap instrumen pengumpulan data yang digunakan untuk

menjaring data perlu dilakukan uji validitas. Uji validitas ini digunakan

untuk mengukur tingkat validitas dari suatu alat ukur. Untuk mengetahui

75 Ibid, h. 211.

Page 71: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN FACILITATOR AND …repository.radenintan.ac.id/2241/1/skripsi_lengkap_yunita_revisi.pdf · Kata sejarah berasal dari bahasa Arab, yaitu kata syajarah atau

kevalidan alat ukur tersebut, dilakukan dengan mengkorelasikan skor butir

soal tersebut dengan skor yang diperoleh koefisien dihitung dengan rumus

korelasi Product Moment. Dengan simpangan sebagai berikut:

��� ��∑�� � �∑���∑ ��

���∑�� � �∑������∑�� � �∑����

Keterangan:

Rxy: Koefisien korelasi skor butir dengan skor total.

N : Jumlah sampel.

X : Skor butir.

Y : Skor total.76 Tabel 5

Kriteria Validitas

Validitas Kriteria 0,80 – 1,00 Sangat tinggi 0,60 – 0,80 Tinggi 0,40 – 0,60 Sedang 0,20 – 0,40 Rendah

Tabel 6

Hasil Validitas

No.

Kriteria Validitas No Soal

1 Valid 1,4,5,7,9,10,12,14,17,19,21,22,25,27,28, 31,32,33,34,35

2 Tidak Valid 2,3,6,8,11,13,15,16,18,20,23,24,26,29,30

76 Suharsimi Arikunto, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2008),

h. 72.

Page 72: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN FACILITATOR AND …repository.radenintan.ac.id/2241/1/skripsi_lengkap_yunita_revisi.pdf · Kata sejarah berasal dari bahasa Arab, yaitu kata syajarah atau

Hasil perhitungan validitas angket terhadap 35 item soal yang

diujicobakan menunjukkan terdapat 15 item soal yang tergolong dalam

kategori tidak valid yaitu item soal nomor 2,3,6,8,11,13,15,16,18,20,23,24,

26,29,30 dan 20 item soal yang dikategorikan valid yaitu 1,4,5,7,9,10,12,14,

17,19,21,22,25,27,28,31,32,33,34,35.

2. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas menunjukkan bahwa instrumen yang sudah dapat

dipercaya, akan menghasilkan data yang dapat dipercaya. Apabila data yang

dihasilkan memang benar sudah dapat dipercaya, maka data dapat

diandalkan sesuai dengan kenyataannya, sehingga beberapa kalipun diambil,

tetap akan sama.77 Reliabilitas soal dapat dihitung dengan menggunakan

teknil Alfa Cronbach. Teknik Alfa Cronbach adalah teknik yang digunakan

ketika mengukur tes skala sikap yang mempunyai standar pilihan ganda atau

dalam bentuk tes esai.78 Pada prinsipnya termasuk mengukur homogenitas

yang di dalamnya memfokuskan pada dua aspek penting yaitu aspek isi dan

aspek heterogenitas dari tes tersebut. Uji reliabilitas untuk angket dengan

teknik Alfa Cronbach dihitung dengan rumus berikut:

��� � ��

� � 1� �1 �∑���

����

77 Ibid. h. 221. 78 M Sukardi, Evaluasi Pendidikan (Prinsip dan Oprasionalnya) (Jakarta: Bumi Aksara,

2011), h. 50.

Page 73: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN FACILITATOR AND …repository.radenintan.ac.id/2241/1/skripsi_lengkap_yunita_revisi.pdf · Kata sejarah berasal dari bahasa Arab, yaitu kata syajarah atau

Keterangan:

���:Indeks reliabilitas

K : Banyaknya butir instrument

��� :Variansi butir ke- i,i = 1,2,…n

��� :Variansi skor-skor yang diperoleh subjek uji coba

Tabel 7 Kriteria Reliabilitas

Validitas Kriteria

0,80 – 1,00 Sangat tinggi 0,60 – 0,80 Tinggi 0,40 – 0,60 Sedang 0,20 – 0,40 Rendah

Instrumen yang valid pada soal uji coba angket terdapat 20 soal yang

dikategorikan valid yaitu 1,4,5,7,9,10,12,14,17,19,21,22,25,27,28,31,32,33,

34,35, sedangkan item soal yang lainnya tidak dipakai dalam penelitian.

Upaya untuk mengetahui apakah item soal tersebut dapat digunakan kembali

atau tidak maka peneliti menggunakan uji reliabilitas terhadap 20 soal

tersebut dengan menggunakan rumus alpha sebagai berikut:

��� � � ����

� �1 � ∑���

��� �

��� � �35

35 � 1� �1 �36,944184,6 �

��� � �3534�

�1 � 0,20013�

Page 74: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN FACILITATOR AND …repository.radenintan.ac.id/2241/1/skripsi_lengkap_yunita_revisi.pdf · Kata sejarah berasal dari bahasa Arab, yaitu kata syajarah atau

��� � �1,0294118�(0,79987)

��� � 0,823 (���� � 0,70, maka soal soal tersebut reliabel)

G. Analisis Data

1. Uji Prasyarat

a. Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah sempel yang

diteliti berdistribusi normal atau tidak. Untuk menguji normalitas, uji

kenormalan yang digunakan adalah uji liliefors. Dengan langkah-

langkah sebagai berikut:

Hipotesis

H0: Data sampel berasal dari populasi berdistribusi normal

H1: Data sampel tidak berasal dari populasi berdistribusi normal

a. Mengurutkan data sampel dari kecil kebesar

b. Menentukan nila Z dari tiap-tiap data, dengan rumus �� �����

Keterangan:

S : Simpangan baku data tunggal

Xi: Data tunggal

�� : Rata-rata data tunggal

c. Menentukan besar peluang untuk masing-masing nilai Z berdasarkan

tabel Z sebut dengan f (Z) dengan aturan:

Jika Z0, maka f (Z) = 0,5 + nilai tabel

Page 75: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN FACILITATOR AND …repository.radenintan.ac.id/2241/1/skripsi_lengkap_yunita_revisi.pdf · Kata sejarah berasal dari bahasa Arab, yaitu kata syajarah atau

Jika Z0, maka f (Z) = 0,5 – nilai tabel

d. Menghitung frekuensi kumulatif dari masing-masing nilai Z sebut

dengan S (Z).

e. Menentukan nila L0 dengan rumus yang paling besar dan

membandingkan nilai Lt dari tabel lilifors.

f. Adapun Kriteria pengujiannya adalah sebagai berikut:

Tolak H0 jika L0 Lt

Terima H0 jika L0 Lt.79

b. Uji Homogenitas

Uji homogenitas adalah pengujian untuk mengetahui apakah

sampel yang diambil memiliki variansi yang sama. Uji homogenitas

adalah kelanjutan dari uji normalitas, uji homogenitas bertujuan untuk

menguji kesamaan (homogenitas) beberapa bagian sampel, yaitu sama

tidaknya variansi sampel-sampel yang diambil dari populasi yang sama.

Jika F hitung F tabel maka kedua variansi data homogen. Uji homogenitas

data menggunakan uji Fisher dengan rumus:

� � ���

��� yang mana �� � ��∑�2��∑��2

����1�

79 Suharsimi Arikunto, Op. Cit. h. 357.

Page 76: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN FACILITATOR AND …repository.radenintan.ac.id/2241/1/skripsi_lengkap_yunita_revisi.pdf · Kata sejarah berasal dari bahasa Arab, yaitu kata syajarah atau

Keterangan:

F : Homogenitas

S12: Varian terbesar

S22: Varian terkecil

Adapun kriteria pengujianya adalah:

1. Jika F hitung F tabel maka H0 diterima, yang berarti variansi populasi

kedua variabel homogen.

2. Jika F hitung F tabel maka H0 ditolak, yang berarti variansi populasi

kedua variabel tidak homogen.

2. Uji Hipotesis

Uji hipotesis digunakan untuk melihat hasil tes siswa dari kelompok

eksperimen dan kontrol. Peneliti menguji hipotesis penelitian menggunakan

uji t yaitu:

a. Hipotesis statistik

H0: µ1= µ2 Tidak adanya pengaruh motivasi belajar Sejarah

Kebudayaan Islam dengan menggunakan model

pembelajaran Cooperative tipe Student Facilitator and

Explaining.

H1: µ1≠ µ2 Adanya pengaruh motivasi belajar Sejarah Kebudayaan

Islam dengan menggunaan model pembelajran

Cooperative tipe Student Facilitator and Explaining.

Page 77: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN FACILITATOR AND …repository.radenintan.ac.id/2241/1/skripsi_lengkap_yunita_revisi.pdf · Kata sejarah berasal dari bahasa Arab, yaitu kata syajarah atau

b. Taraf signifikan α = 5%

c. Statistik uji

Dengan menggunakan rumus sebagai berikut

������ �X � � X �

��n� � 1�s�� ��n� � 1�s����� � ��– 2�

� 1n�� 1n��

Keterangan:

���: Rata-rata motivasi belajar Sejarah Kebudayaan Islam siswa yang

menggunakan model Student Facilitator and Explaining.

���: Rata-rata motivasi belajar Sejarah Kebudayaan Islam siswa yang

menggunakan model Mind Mapping.

n1 : Jumlah sampel pada kelompok eksperimen

n2 : Jumlah sampel pada kelompok kontrol

S12: Varian kelompok eksperimen

S22: Varian kelompok kontrol

Dengan kriteria pengujianya sebagai berikut:

H0: µ1 ≤ µ2

H1: µ1 > µ2

Page 78: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN FACILITATOR AND …repository.radenintan.ac.id/2241/1/skripsi_lengkap_yunita_revisi.pdf · Kata sejarah berasal dari bahasa Arab, yaitu kata syajarah atau

Keterangan:

µ1 = nilai rata-rata motivasi belajar kelas eksperimen

µ2 = nilai rata-rata motivasi belajar kelas kontrol

Terima H0, jika thitung ttabel

Tolak H0, jika thitung ttabel

Page 79: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN FACILITATOR AND …repository.radenintan.ac.id/2241/1/skripsi_lengkap_yunita_revisi.pdf · Kata sejarah berasal dari bahasa Arab, yaitu kata syajarah atau

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Tempat Penelitian

1. Sejarah Singkat Berdirinya Madrasah

MIN 2 Teluk Betung berdiri sejak tahun 1959. Gedung dibangun

oleh Pemerintah yaitu Walikota Bandar Lampung terletak di jalan

Drs.Warsito No 50 Kupang Kota Kecamatan Teluk Betung Utara Kota

Bandar Lampung Propinsi Lampung. Madrasah Ibtidaiyah Negeri 2 Teluk

Betung didirikan pada tahun 1959, hal ini didasarkan atas SK Menteri

Agama No. 2/1959 tentang berdirinya MIN 2 Teluk Betung di Tanjung

Karang. Akan tetapi karena SK tersebut tidak sesuai dengan keberadaan

Madrasah tersebut yang terletak di tanjung karang, maka atas prakarsa Wali

Kotamadya Bapak Thabrani Daud meminta agar Madrasah tersebut

dialihkan ke Teluk Betung.

Hasil musyawarah para tokoh agama, tokoh masyarakat, dan Kepala

kampung pada saat itu, akhirnya diberikanlah tanah wakaf untuk MIN 2

Teluk Betung seluas 40 x 60 M, maka Walikota langsung membangun

Madrasah ini. Setelah itu pada tanggal 1 Juli 1969 mulai beroperasilah

Madrasah Ibtidaiyah Negeri 2 Teluk Betung untuk pertama kalinya dengan

jumlah murid 376 siswa. Pada saat itu Kepala Madrasah dipimpin oleh

Bapak Hasanuddin, MA dan dibantu oleh guru-guru.

Page 80: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN FACILITATOR AND …repository.radenintan.ac.id/2241/1/skripsi_lengkap_yunita_revisi.pdf · Kata sejarah berasal dari bahasa Arab, yaitu kata syajarah atau

Kemudian pada tahun antara 1981 s/d 1982 Kepala Kecamatan

Teluk Betung Utara Bapak Drs. Merayu Sukma mempunyai inisiatif

memberikan sebagian tanah MIN untuk membangun SDN 1 Kupang Kota.

Tanah MIN yang tadinya berjumlah 2.400 M2 menjadi 1759,6 M2. Seiring

dengan perkembangan zaman maka MIN 2 Teluk Betung terus berkembang

dan telah berapa periode berganti Kepala Madrasah. Adapun kepala-kepala

MIN 1 Teluk Betung dari pertama sampai sekarang adalah:

a. Hasanuddin. MA (1969-1981)

b. Halimi Sirat (1981-1982)

c. Hi.Fahyuni (1982-1983)

d. Askanuddin (1983-1987)

e. Khusairi Kadir, A. Ma (1987-2003)

f. Wahyudin, SA, A. Ma (2003-2007)

g. Tahintisnawati, S. Ag (2007-2012)

h. Agustami, S. Ag (2012-Sekarang)

2. Visi dan Misi

a. Visi

Membentuk Insan yang berkualitas, Islami, populis dan berahlakul

karimah.

b. Misi

1) Menyiapkan manusia yang beriman, taqwa,cerdas, terampil dan

berahlak mulia.

Page 81: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN FACILITATOR AND …repository.radenintan.ac.id/2241/1/skripsi_lengkap_yunita_revisi.pdf · Kata sejarah berasal dari bahasa Arab, yaitu kata syajarah atau

2) Meningkatkan sumberdaya manusia yang ada.

3) Mengoptimalkan pendidikan dan keterampilan.

4) Optimalisasi proses belajar mengajar.

5) Mengembangkan kreatifitas dan kompetisi di segala bidang.

6) Meningkatkan peran serta masyarakat.

7) Meningkatkan pemberdayaan sarana dan prasarana.

8) Melaksanakan Managemen berbasis Madrasah.

9) Menjadikan Madrasah BARI (Bersih, Aman, Rapi, Indah)

c. Tujuan

1) Meletakkan Madrasah berbasis IMTQ dan IPTEK.

2) Meningkatkan dan menuju pembaharuan dalam proses belajar

mengajar.

3) Meningkatkan profesionalisme Guru dan Tenaga kependidikan.

4) Meningkatkan lulusan yang berkualitas berguan bagi masyarakat

dan bangsa.

5) Meningkatkan partisipasi masyarkat terhadap Madrasah.

6) Mampu bersaing dalam kwalitas dan kuantitas.

7) Meningkatkan penghayatan dalam pengamalan Agama Islam.

8) Memiliki ahlak dan keperibadian yang mulia.

9) Menjadi kebanggaan masyarakat.

Page 82: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN FACILITATOR AND …repository.radenintan.ac.id/2241/1/skripsi_lengkap_yunita_revisi.pdf · Kata sejarah berasal dari bahasa Arab, yaitu kata syajarah atau

3. Daya Dukung Eksternal

Daya dukung eksternal ini meliputi Komite Sekolah, Tokoh

Masyarakat dari pusat sampai daerah beserta jajarannya dan

lingkungan Madrasah yang mendukung bagi proses belajar mengajar.

a. Komite Sekolah

Selama ini Komite Sekolah memberikan sumbangan yang

berarti dalam memajukan Madrasah baik yang sifatnya materi

maupun non materi.

b. Tokoh Masyarakat

Dalam melakukan penetaan Madrasah, masyarakat ataupun

tokoh-tokohnya bisa memberikan sumbangan saran kepada

Madrasah. Ini merupakan wujud kepedulian terhadap lembaga

pendidikan yang berada di daerah.

c. Pemerintah

Dikarenakan Madrasah ini adalah Madrasah Negeri, maka

peran pemerintah terhadap Madrasah ini sangat dominan, baik

dalam pengelolaan infra struktur maupun supra strukturnya. Dan

ini membawa manfaat yang sangat positif bagi pengembangan

madrasah.

Page 83: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN FACILITATOR AND …repository.radenintan.ac.id/2241/1/skripsi_lengkap_yunita_revisi.pdf · Kata sejarah berasal dari bahasa Arab, yaitu kata syajarah atau

d. Lingkungan Madrasah

Untuk mendukung proses belajar mengajar, dibutuhkan

lingkungan yang kondusif. Maka MIN Teluk Betung mencoba

mengelola lingkungan dengan sebaik-baiknya.

4. Data Tenaga Pengajar/Guru

Daftar nama staf pimpinan dan dewan guru MIN Bandar

Lampung tahun ajaran 2017/2018.

Tabel 8 Data Pengajar/Guru MIN 2 Bandar Lampung 2017/2018

No Nama Jabatan Status 1 Agustami, S. Ag Kepala Madrasah PNS 2 Melliarni TU PNS 3 Nova Indrayati, S. Ag Bendahara PNS 4 Kamruz Komite PNS 5 Yuyun Wahyuni, S. Ag Koordinator Kurukulum PNS 6 Hi.Sidik, S. Ag Koordinator Kesiswaan PNS 7 Rosalina Nursyam, S. Pd Koordinator Sarana dan Prasarana PNS 8 Lisda, S. Ag Wali Kelas I A PNS 9 Hi. Sidik, S. Ag Wali Kelas I B PNS 10 Musliati Wali Kelas II A PNS 11 Tri Murti Ambar W, S. Pd. I Wali Kelas II B PNS 12 Astute Maryani Wali Kelas II C PNS 13 Hj. Mutiara, S. Pd. I Wali Kelas III A PNS 14 Dra. Kismiati Wali Kelas III B PNS 15 Devi Atika, S. Pd. I Wali Kelas III C PNS 16 Eva Wati, S. Pd. I Wali Kelas IV A PNS 17 Tati Asmara Juita, S. Pd. I Wali Kelas IV B PNS 18 Yuyun Wahyuni, S. Ag Wali Kelas IV C PNS 19 Fadhlah Hamij, S. Pd. I Wali Kelas V A PNS 20 Salinah, S. Pd. I Wali Kelas V B PNS 21 Muzena, S. Pd. I Wali Kelas V C PNS 22 Rizki Yolanda, S. Pd. I Wali Kelas V D PNS 23 Tati, S. Pd. I Wali Kelas VI A PNS 24 Siti Azkiyah, S. Pd. I Wali Kelas VI B PNS

Page 84: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN FACILITATOR AND …repository.radenintan.ac.id/2241/1/skripsi_lengkap_yunita_revisi.pdf · Kata sejarah berasal dari bahasa Arab, yaitu kata syajarah atau

25 M.Roji, S. Pd Guru Olahraga Honorer 26 Dewi Yuni Saraswati Operator Honorer 27 Yudha Dwi safari, A. Md Operator Honorer

Sumber: Dokumentasi MIN Bandar Lampung Tahun 2017/2018.

5. Data siswa

Daftar jumlah siswa Laki-laki dan Perempuan MIN 2 Bandar

Lampung tahun ajaran 2017/2018.

Tabel 9 Data jumlah siswa kelas I s.d VI T.P 2017/2018

Jmlah kelas Kelas I Kelas II Kelas III Kelas IV Kelas V Kelas VI Jumla

h Total

Kls. Jml. L P L P L P L P L P L P

I 3 40 47 87 II 3 72 42 114 III 3 63 31 94 IV 3 53 49 102 V 4 39 40 125 VI 2 20 51 71 Jml 12 87 114 94 102 125 71 593

Sumber: Dokumentasi MIN Bandar Lampung Tahun 2017/2018.

6. Sarana dan Prasarana MIN 2 Bandar Lampung

Sarana dan prasarana merupakan penunjang dalam kegiatan

belajar dan mengajaragar dapat berjalan secara optimal. Berikut adalah

data sarana dan prasarana di MIN 2 Bandar Lampung.

Page 85: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN FACILITATOR AND …repository.radenintan.ac.id/2241/1/skripsi_lengkap_yunita_revisi.pdf · Kata sejarah berasal dari bahasa Arab, yaitu kata syajarah atau

Tabel 10 Data Sarana dan Prasarana MIN 2 Bandar Lampung

No Fasilitas Jumlah 1 Ruang Belajar/Kelas 7 Ruang 2 Ruang Kantor/Kepala Madrasah 1 Ruang 3 Ruang Staf TU 1 Ruang 4 Ruang Akademik 1 Ruang 5 Ruang BK/BP - 6 Ruang Guru 1 Ruang 7 Ruang Pramuka - 8 Ruang Lb./IPA - 9 Ruang Kesenian - 10 Ruang UKS 1 Ruang 11 Ruang Lab. Multimedia 1 Ruang 12 Ruang Gudang - 13 Ruang Aula - 14 Perpustakaan 1 Ruang 15 Musholah 1 Ruang

Sumber: Dokumentasi MIN Bandar Lampung Tahun 2017/2018.

Page 86: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN FACILITATOR AND …repository.radenintan.ac.id/2241/1/skripsi_lengkap_yunita_revisi.pdf · Kata sejarah berasal dari bahasa Arab, yaitu kata syajarah atau

7. Struktur Organisasi

Struktur Organisasi MIN 2 Bandar lampung

KEPALA SEKOLAH AGUSTAMI, S. Ag

NIP. 1997208221997031003

TU MELLIARNI

NIP.19640305198703200

KOMITE KAMRUZ

Kordinator kurikulum Yuyun wahyuni, S. Ag

Kordinator Kesiswaan Hi. Sidik, S. Ag

Kordinator Sarana Dan Humas Rosalina Nursyam, S. Pd. I

Guru

1. Kelas I A : LISDA, S. Ag Kelas I B : HI. SIDIK, S. Ag 2. Kelas II A : MUSLIATI Kelas II B : TRI MURTI AMBAR W, S. Pd. I Kelas II C : ASTUTI MARYANTI, S.Pd.I

3. Kelas III A : Hj.MUTIARA, S. Pd. I Kelas III B : Dra. KISMIYATI Kelas II C : DEVI ATIKA, S. Ag

4. Kelas IV A : EVA WATI, S. Pd. I

Kelas IV B : TATI ASMARA JUITA, S. Pd Kelas IV C : YUYUN WAHYUNI, S. Ag

5. Kelas V A : FADHLAH HAMHIJ, S. Pd. I Kelas V B : SALINAH, S. Pd. I Kelas V C : MUZENA, S. Pd. I Kelas V D : RIZKY YOLANDA, S. Pd. I

6. Kelas VI A : TATI,S. Pd. I Kelas VI B : SITI AZKIYAH, S. Pd. I

BENDAHARA NOVA INDRAYATI, S. Ag NIP.196911102007012053

Page 87: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN FACILITATOR AND …repository.radenintan.ac.id/2241/1/skripsi_lengkap_yunita_revisi.pdf · Kata sejarah berasal dari bahasa Arab, yaitu kata syajarah atau

8. Struktur Organisasi UKS

Bandar Lampung, 2017

Kepala MIN 2 Bandar lampung

Agustami, S.Pd.I NIP 1997208221997031003

PEMBINA

UNGSUR

KETUA

KEPALA MIN I BL

KETUA I

UNGSUR PEMBINA UKS SEKERTARIS

GURU PENJASKES

ANGGOTA

WALI KELAS I

WALI KELAS II

WALI KELAS III

WALI KELAS

VI

WALI KELAS V

WALI KELAS

V

Page 88: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN FACILITATOR AND …repository.radenintan.ac.id/2241/1/skripsi_lengkap_yunita_revisi.pdf · Kata sejarah berasal dari bahasa Arab, yaitu kata syajarah atau

B. Tahapan Penelitian

1. Persiapan

Dalam tahap ini, sebelum peneliti melaksanakan penelItian terlebih

dahulu peneliti melakukan observasi dan wawancara di MIN 2 Bandar

Lampung.

2. Perizinan

Dalam tahap ini, peneliti melaksanakan penelitian dengan

mengajukan surat permohonan peneliti di MIN 2 Bandar Lampung.

3. Pelaksanaan

Dalam tahap ini, peneliti menyebar angket terlebih dahulu kepada

siswa kelas IV C guna uji coba instrumen angket. Setelah itu dilanjutkan

dengan perhitungan validitas dan reliabilitas dari uji coba tersebut dapat

dilihat di lampiran. Setelah itu peneliti melakukan kegiatan pembelajaran

dengan menggunakan model pembelajaran Student Facilitator and

Explaining di kelas eksperimen yaitu kelas IV B dan model Mind Mapping

di kelas kontrol yaitu kelas IV A. Selanjutnya peneliti menyebarkan angket

Post-Test terhadap dua kelas tersebut untuk melihat motivasi belajar Sejarah

Kebudayaan Islam.

Page 89: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN FACILITATOR AND …repository.radenintan.ac.id/2241/1/skripsi_lengkap_yunita_revisi.pdf · Kata sejarah berasal dari bahasa Arab, yaitu kata syajarah atau

4. Pasca Pelaksanaan

Tahap ini merupakan tahap akhir, pada tahap ini dilakukan

pengolahan data yang diperoleh melalui skala yang meliputi pengumpulan

data, penyederhanaan data, serta mendeskripsikan data dengan menggunakan

rumus yang telah ditentukan.

C. Analisis dan Pengujian Hipotesis

1. Uji Prasyarat

a. Uji Normalitas

Uji ini dilakukan untuk melihat sampel ini berdistribusi normal

atau tidak. Dalam uji ini digunakan uji lilifors, baik kelas eksperimen

maupun kelas kontrol. Perhitungan uji normalitas pada siswa di masing-

masing kelas selengkapnya pada lampiran 9 dan 10. Rangkuman hasil

uji coba normalitas kedua kelas dapat disajikan pada tabel berikut:

Tabel 11 Ringkasan Uji Normalitas

No Kelompok Kelas Lmaks L0,05;n Keputusan Uji 1 Eksperimen 0,149 0,151 H0 diterima 2 Kontrol 0,090 0,151 H0 diterima

Berdasarkan perhitungan di atas, diperoleh nilai statistik uji

lilifors (Lhitung) untuk uji normalitas kelas eksperimen 0,149. Nilai Ltabel

untuk uji adalah L0,05,34 = 0,151. Nilai Lhitung kurang dari dari Ltabel

sehingga H0 diterima, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa data

Page 90: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN FACILITATOR AND …repository.radenintan.ac.id/2241/1/skripsi_lengkap_yunita_revisi.pdf · Kata sejarah berasal dari bahasa Arab, yaitu kata syajarah atau

hasil tes angket eksperimen berasal dari berdistribusi normal

(perhitungan selengkapnya pada lampiran).

Untuk uji normalitas kelas kontrol yaitu 0,090. Nilai Ltabel untuk

uji adalah L0,05,34 = 0,151. Nilai Lhitung kurang dari dari Ltabel, sehingga H0

diterima. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa data hasil tes

angket kelas kontrol berasal dari berdistribusi normal (perhitungan

selengkapnya pada lampiran).

Dari uji normalitas kelas eksperimen dan kelas kontrol diperoleh

data kedua kelas tersebut telah memenuhi asumsi kenormalan. Asumsi

kenormalan ini diperlukan karena jika kenormalan tidak terpenuhi,

keputusan penguujian uji t menjadi tidak sah. Ketidak normalan

berakibat hipotesis H0 ditolak. Berdasarkan hasil perhitungan di atas

dapat disimpulkan bahwa data dari setiap kelas berasal dari populasi

yang berdistribusi normal. Setelah diketahui data berdistribusi normal

maka dapat dilanjutkan dengan uji homogenitas.

b. Uji Homogenitas

Uji homogenitas ini dimaksudkan untuk menguji apakah dari

hasil kemampuan siswa homogen atau tidak, uji ini dilakukan sebagai

prasyarat yang kedua dalam menentukan uji hipotesis yang akan

digunakan, dan uji homogenitas juga digunakan untuk mengetahui

apakah sampel yang digunakan memiliki karakter yang sama atau tidak.

Page 91: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN FACILITATOR AND …repository.radenintan.ac.id/2241/1/skripsi_lengkap_yunita_revisi.pdf · Kata sejarah berasal dari bahasa Arab, yaitu kata syajarah atau

Varian sampel pertama (data hasil tes kelas eksperimen)

diperoleh sebesar 37,7040 dan varian sampel kedua (data hasil tes kelas

kontrol) diperoleh sebesar 38,6212. Berdasarkan varian-varian tersebut

dapat diperoleh Fhitung sebesar 1,024. Sedangkan Ftabel sebesar 1,787.

Berdasarkan hasil tes tersebut terlihat bahwa F hitung Ftabel, hal ini

berarti tidak tolak H0, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kedua

sampel homogenitas artinya memiliki varian yang sama.

2. Uji Hipotesis

Uji hipotesis dilakukan untuk mengetahui ada atau tidak adanya

pengaruh dalam pembelajaran Cooperative tipe Student Facilitator and

Explaining di dalam pembelajaran untuk mengetahui motivasi belajar

Sejarah Kebudayaan Islam. Peneliti menggunakan uji t dalam uji hipotesis

yang meliputi uji kesamaan dua rata-rata pada kelas eksperimen, dengan

hipotesis penelitiana adalah sebagai berikut:

H0: Tidak adanya pengaruh model pembelajaran Cooperative tipe Student

Facilitator and Explaining terhadap motivasi belajar kelas IV MIN 2

Bandar Lampung.

H1: Adanya pengaruh model pembelajaran Cooperative tipe Student

Facilitator and Explaining terhadap motivasi belajar kelas IV MIN 2

Bandar Lampung.

Page 92: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN FACILITATOR AND …repository.radenintan.ac.id/2241/1/skripsi_lengkap_yunita_revisi.pdf · Kata sejarah berasal dari bahasa Arab, yaitu kata syajarah atau

Berdasarkan perhitungan pengujian persyaratan analisis data yang

telah dilakukan didapat thitung = 3,39, ttabel (df=34+34-2=66) = 1,99. Berdasarkan

perhitungan di atas terlihat bahwa thitung ttabel ini berarti bahwa nilai thitung

yang diperoleh lebih besar dari ttabel. Dengan demikian H0 ditolak dengan

kata lain dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh antara motivasi belajar

siswa menggunakan model Student Facilitator and Explaining dengan

motivasi belajar siswa yang tidak menggunakan model Student Facilitator

and Explaining siswa kelas IV MIN 2 Bandar Lampung.

D. Pembahasan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran

Student Facilitator and Explaining terhadap motivasi belajar Sejarah

Kebudayaan Islam kelas IV MIN 2 Bandar Lampung. Penelitian ini

menggunakan 2 variabel sebagai objek penelitian yaitu variabel bebas (model

Student Facilitator and Explaining) dan variabel terikat (motivasi belajar siswa).

Pada penelitian ini, peneliti mengambil 2 kelas sebagai sampel yaitu kelas

IV B (eksperimen) dan kelas IV A (kontrol) dengan jumlah sebanyak 69 siswa.

Pada kelas eksperimen diterapkan model pembelajaran Student Facilitator and

Expalining, sedangkan di kelas kontrol menggunakan model pembelajaran Mind

Mapping. Kemudian kedua sampel tersebut masing-masing diberikan Post Tets

dengan membagikan 20 item angket valid untuk mengukur hasil motivasi belajar.

Page 93: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN FACILITATOR AND …repository.radenintan.ac.id/2241/1/skripsi_lengkap_yunita_revisi.pdf · Kata sejarah berasal dari bahasa Arab, yaitu kata syajarah atau

Model pembelajaran Student Facilitator and Explaining merupakan

model pembelajaran aktif dan menarik yang melatih siswa menyampaikan

pendapat mereka dan melatih siswa bagaimana cara memahami materi dengan

caranya sendiri supaya lebih semaksimal mungkin nenyerap materi yang ada.

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan peneliti di kelas eksperimen

dengan menggunakan model Student Facilitator and Explaining, ternyata

pembelajaran di kelas dapat dikondisikan menjadi lebih aktif, siswa mulai

mampu mengatasi permasalahan mereka. Pembelajaran di kelas sudah dikatakan

tidak lagi berpusat pada guru dan mulai mampu dikondisikan agar berpusat pada

siswa. Siswa mulai aktif menuangkan ide-ide guna penguasaan materi untuk

disampaikan nanti dengan mengaplikasikan model Student Facilitator and

Explining.

Pembelajaran dengan model Student Facilitator and Explaining diawali

dengan menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai, kemudian dilanjutkan

dengan menyampaikan garis besar materi pembelajaran dengan ceramah dan

tanya jawab. Mulailah kemudian siswa dikondisikan untuk menuangkan ide-ide

yang mereka punya dengan membuat peta konsep dari uraian materi yang

dijelaskan untuk lebih memudahkan mereka menyerapnya. Lalu peneliti

memberikan kesempatan kepada siswa untuk menjelaskan secara singkat peta

konsep yang mereka buat mengenai materi pembelajaran. Sedangkan siswa yang

lainnya menyimak dan selanjutnya bergantian satu persatu hingga selesai.

Page 94: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN FACILITATOR AND …repository.radenintan.ac.id/2241/1/skripsi_lengkap_yunita_revisi.pdf · Kata sejarah berasal dari bahasa Arab, yaitu kata syajarah atau

Dalam model Student Facilitator and Explaining ini siswa dilatih untuk

dapat membuat ide-ide dan pendapat untuk dapat menyerap materi dengan cara

dan bahasanya sendiri yaitu dengan cara membuat peta konsep dan diharapkan

supaya siswa lebih meningkatkan keaktifan, minat, dan motivasi dalam belajar.

Dalam model ini siswa tidak dibagi dalam kelompok, melainkan siswa bekerja

sendiri-sendiri, sehingga tidak memungkinkan mereka untuk mengobrol, saling

mengandalkan satu sama lain dan beraktifivitas lain di luar pembelajaran.

Dengan begitu siswa akan lebih cepat memahami materi pembelajaran yang ada.

Dalam kelas kontrol peneliti menggunakan model Mind Mapping untuk

menyampaikan materi Sejarah Kebudayaan Islam. Penggunaan model ini karena

antara model Student Facilitator and Explaining dan Mind Mapping memiliki

beberapa kesamaan salah satunya adalah dalam pengaplikasian kedua model ini

sama-sama menggunakan peta konsep. Peneliti memilih menggunakan model

Mind Mapping untuk menyampaikan materi di kelas kontrol agar tidak terjadi

kesenjangan yang menonjol antara kedua kelas tersebut.

Model Mind Mapping adalah model pembelajaran yang digunakan untuk

melatih kemampuan menyajikan isi dengan pemetaan pikiran. Dalam proses

pembelajaran model Mind Mapping membagi siswa ke dalam beberapa

kelompok. Terdapat iklim yang berbeda dari kelas sebelumnya, dibentuknya

siswa menjadi beberapa kelompok membuat proses pembelajaran diharapkan

lebih optimal dalam memahami materi. Melalui model pembelajaran Mind

Page 95: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN FACILITATOR AND …repository.radenintan.ac.id/2241/1/skripsi_lengkap_yunita_revisi.pdf · Kata sejarah berasal dari bahasa Arab, yaitu kata syajarah atau

Mapping ini memang peneliti merasakan siswa lebih senang karena mereka

dibentuk kelompok sehingga mereka saling bekerja sama.

Akan tetapi, model Mind Mapping ini akan sesuai penerapannya jika

siswa dibagi dalam kelompok-kelompok kecil, sehingga lebih cepat memahami

materi pembelajaran. Berbeda dengan hal yang tejadi ketika pembelajaran dalam

penelitian ini berlangsung. Dibentuknya kelompok-kelompok ketika proses

pembelajaran hal ini membuat siswa kurang konsentrasi, mereka kadang

melakukan aktifitas di luar pembelajaran dan kebanyakan siswa saling

mengandalkan satu sama lain dalam kelompok. Bahkan tidak sering pula siswa

ribut beradu pendapat karena mempunyai pendapat yang berbeda. Hal ini

disebabkan model pembelajaran ini tidak dapat menjadi solusi permasalahan

yang dialami siswa seperti kurangnya minat, bakat serta perbedaan gaya belajar

siswa yang pada akhirnya pembelajaran menjadi kurang optimal.

Setiap model pembelajaran memiliki kelebihan dan kekurangannya

masing-masing, jadi akan lebih baik jika ketika memilih model pembelajaran

menyesuaikan dengan permasalahan yang dialami sehingga pembelajaran dapat

berjalan optimal dan tentu akan mampu meningkatkan motivasi belajar.

Dalam penelitian ini ada 4 kali pertemuan dalam masing-masing kelas.

Pertemuan pertama dilakukan di kelas kontrol pada tanggal 24 Juli 2017 di jam

kesatu yaitu pukul 13.00-14.00 kemudian di kelas eksperimen dilakukan pada

hari yang sama yaitu pada jam kedua pukul 14.00-15.00. Dilanjutkan pertemuan

kedua dilaksanakan pada tanggal 31 Juli 2017 di kelas kontrol pada jam pertama

Page 96: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN FACILITATOR AND …repository.radenintan.ac.id/2241/1/skripsi_lengkap_yunita_revisi.pdf · Kata sejarah berasal dari bahasa Arab, yaitu kata syajarah atau

pukul 13.00-14.00 dan pertemuan kedua di kelas eksperimen di jam kedua pukul

14.00-15.00. Pertemuan ketiga pada penelitian ini dilaksanakan pada 7 Agustus

2017 di kelas kontrol pada jam 13.00-14.00 kemudian di kelas eksperimen pada

jam 14.00-15.00. Untuk pertemuan keempat dilaksanakan pada 14 Agustus 2017

di kelas kontrol pada jam pertama pukul 13.00-14.00 dan pertemuan kedua di

kelas eksperimen pukul 14.00-15.00. kemudian pada hari yang sama tetapi

peneliti mengambil jam tambahan mata pelajaran lain untuk dilaksanakan post-

test di kedua kelas tersebut.

Berdasarkan hasil penghitungan dihasilkan nilai rata-rata kelas

eksperimen 73,5 dengan jumlah responden 34 siswa. Selanjutnya pada kelas

kontrol memiliki rata-rata 68,5 dengan jumlah responden 34 siswa. Hasil

penelitian menunjukan bahwa rata-rata motivasi siswa pada mata pelajaran

Sejarah Kebudayaan Islam menggunakan model Student Facilitator and

Explaining lebih tinggi daripada rata-rata motivasi dengan menggunakan model

Mind Mapping. Hal ini sesuai dengan perhitungan program exel yang

menggunakan analisis Uji t untuk sampel yang berasal dari distribusi yang

berbeda.

Hasil perhitungan data menunjukan bahwa nilai ttabel = 1,996 thitung =

3,396. Ini berarti nilai thitung lebih besar dari nilai ttabel pada taraf signifikan 5%

Sehingga H0 ditolak. Dapat disimpulkan bahwa motivasi belajar siswa yang

menggunakan model Student Facilitator and Explaining (eksperimen) dengan

motivasi belajar siswa yang tidak menggunakan model Student Facilitator and

Page 97: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN FACILITATOR AND …repository.radenintan.ac.id/2241/1/skripsi_lengkap_yunita_revisi.pdf · Kata sejarah berasal dari bahasa Arab, yaitu kata syajarah atau

Explaining (kontrol) memiliki perbedaan. Artinya ada pengaruh antara model

pembelajaran Student Fcilitator and Explaining terhadap motivasi belajar

Sejarah Kebudayaan Islam siswa kelas IV MIN 2 Bandar Lampung.

Setelah diketahui ada pengaruh antara model Student Facilitator and

Explaining dengan motivasi belajar, peneliti menegaskan bahwa dalam

pembelajaran berlangsung antara kelas yang menggunakan model Student

Facilitator and Explaining dengan model Mind Mapping ada perbedaan secara

nyata yaitu apabila dalam model Student Facilitator and Explaining lebih

menarik motivasi siswa, siswa ditekankan untuk berfikir sendiri tanpa saling

mengandalkan satu sama lain seperti yang terjadi jika siswa berkelompok

sehingga siswa lebih cepat mengerti materi yang disajikan.

Berbeda dengan kelas yang menggunakan model Mind Mapping

membuat siswa menjadi kurang aktif, karena dalam proses pembelajaran siswa

dibentuk kelompok, akibatnya siswa saling mengandalkan satu sama lain dan

akhirnya hanya beberapa siswa yang mampu menyerap materi yang disajikan.

Namun, kedua model tersebut merupakan model pembelajaran aktif yang sama-

sama baik digunakan dalam proses pembelajaran, tetapi akan lebih baik jika

penggunaannya menyesuaikan mata pelajaran sehingga dapat mengurangi tingkat

kejenuhan siswa.

Page 98: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN FACILITATOR AND …repository.radenintan.ac.id/2241/1/skripsi_lengkap_yunita_revisi.pdf · Kata sejarah berasal dari bahasa Arab, yaitu kata syajarah atau

BAB V

KESIMPULAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data dan uji hipotesis pada bab IV, penulis

menyimpulkan bahwa ada pengaruh model pembelajaran Student Facilitator and

Explaining terhadap motivasi belajar Sejarah Kebudayaan Islam siswa kelas IV

MIN 2 Bandar Lampung secara signifikan. Hal ini terlihat pada rata-rata hasil

angket motivasi belajar siswa yang diterapkan dalam pembelajaran Sejarah

Kebudayaan Islam dengan menggunakan model Student Facilitator and

Explaining lebih tinggi yaitu 73,588 daripada dengan menggunakan model Mind

Mapping dengan rata-rata 68,5.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan yang telah diuraikan di atas,

maka dapat diberikan beberapa saran sebagai berikut:

1. Bagi Siswa

Siswa diharapkan dapat lebih aktif dalam pembelajaran secara

individu maupun kelompok. Dengan model pembelajaran Student Facilitator

and Explaining diharapkan dapat menjadikan siswa lebih aktif dalam

kegiatan pembelajaran, lebih termotivasi dalam pembelajaran dan menjadi

sarana agar pembelajaran di kelas dapat lebih menyenangkan serta

peningkatan kemampuan ingatan dalam menyerap materi yang dipelajari.

Page 99: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN FACILITATOR AND …repository.radenintan.ac.id/2241/1/skripsi_lengkap_yunita_revisi.pdf · Kata sejarah berasal dari bahasa Arab, yaitu kata syajarah atau

2. Bagi Guru

Guru diharapkan mampu menggunakan model pembelajaran yang

lebih kreatif dari sebelumnya dan menyesuaikan dengan mata pelajaran

kebutuhan siswa. Salah satu model yang sesuai dengan karakteristik mata

pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam adalah model pembelajaran Student

Facilitator and Explaining. Guru juga harus senantiasa menumbuh

kembangkan motivasi belajar siswa karena motivasi belajar siswa

merupakan faktor yang penting dalam meningkatkan hasil belajar siswa.

3. Bagi Sekolah

Pihak sekolah diharapkan menyediakan alat-alat peraga maupun

perlengkapan lainnya yang dibutuhkan dalam kegiatan pembelajaran.

kendala dalam pelaksanaan model pembelajaran Student Facilitator and

Expalining adalah kurang tersedianya sarana penunjang seperti pensil

warna, spidol atau alat mewarnai lainnya. Dengan ketersediaanya

perlengkapan penunjang tentunya akan lebih mengoptimalkan pembelajaran.

pemilihan model maupun perangkat lain yang membantu proses

pembelajaran apabila tepat dan sesuai tentunya dapat meningkatkan dan

mengembangkan mutu pendidikkan khususnya pada mata pelajaran Sejarah

Kebudayaan Islam sehingga dapat mencapai tujuan yang diharapkan.

Page 100: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN FACILITATOR AND …repository.radenintan.ac.id/2241/1/skripsi_lengkap_yunita_revisi.pdf · Kata sejarah berasal dari bahasa Arab, yaitu kata syajarah atau

DAFTAR PUSTAKA

Achmadi Abu. Sejarah Kebudayaan Islam. Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2002.

Amin Samsul Munir. Sejarah Peradaban Islam, Jakarta: AMZAH, 2014.

Apriyana Elsa. “Penerapan Model Pembelajaran Student Facilitator and Expalining Pada Pembelajaran Fisika Siswa Kelas X SMA Negeri 3 Lubuklinggau Tahun Pelajaran 2015/2016”. Jurnal Pendidikan dan Keguruan, STKIP PGRI: Lubuklinggau, 2015.

Arifuddin Arif. Pengantar Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta: Kultura, 2008.

Ariyanti Eka. “Pengaruh Model SFAE dan Motivasi Belajar Terhadap Pemahaman Konsep IPA”. Jurnal Mimbar PGSD, Universitas Pendidikan Ganeha: Singaraja, 2014.

Arikunto Suharsimi. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta, 2013.

-------------------------. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT Bumi Aksara, 2008.

Departemen Agama RI. Al-Qur’an dan Terjemah. Bandung: CV Penerbit Fajar Mulia, 2009.

Djaali. Psikologi Pendidikan. Jakarta: PT. Bumi Aksara. 2012.

Hanafi. Pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam. Jakarta: Direktorat Jendral Pendidikan Islam Departemen Agama Republik Indonesia, 2009.

Hasbullah. Dasar-dasar Ilmu Pendidikan (Umum dan Agama Islam). Jakarta: Rajawali Pers, Ed. Revisi-10, 2012.

Huda Miftahul. Model-Model Pengajaran dan Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka Belajar, 2013.

-------------------. Cooperative Learning. Yogyakarta: Pustaka Belajar, 2011.

Kurniasih Imas. Ragam Pengembangan Model Pembelajaran. Jakarta: Kata Pena, 2015.

Page 101: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN FACILITATOR AND …repository.radenintan.ac.id/2241/1/skripsi_lengkap_yunita_revisi.pdf · Kata sejarah berasal dari bahasa Arab, yaitu kata syajarah atau

Marcelina Rully. “Penggunaan Model Pembelajaran Student Facilitator and Explaining (SFAE) Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa SMP Negeri 1 Mojotengah Tahun Pelajaran 2013/2014”. Radiasi. Vol. 4. No. 1. Ruly Marcelina.

Menteri Agama RI. Peraturan Menteri Agama RI Nomor 000912 Tahun 2013 tentang Kurikulum Madrasah 2013 Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Bahasa Arab.

Penulisan Karya Ilmiah Mahasiswa. Sukarame: IAIN Raden Intan Lampung, 2015.

E Rustam. Pengantar Ilmu Sejarah. Jakarta: PT Rineke Cipta, 20002.

Saputra Ari.”Pengaruh Model Pembelajaran Cooperative Tipe Student Facilitator and Explaining (SFAE) Terhadap Hasil Belajar Matematika Ditinjau Dari Jenis Kelamin Peserta Didik Kelas VIII MTs NU Tanjung Karang Bandar Lampung”. Skripsi fakultas tarbiyah IAIN Raden Intan Lampung, Lampung, 2016.

Sani Ridwan Abdul. Inovasi Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara, 2014.

Sanjaya Wina. Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2008.

Sardiman. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Raja Grafindo Pesada, 2008.

Slavin Robert E. Cooperative Learning. Bandung: Nusa Media, 2005.

Sudaryono. Pengembangan Instrumen Pendidikan. Yogyakarta: Graha Ilmu, 2013.

Sugiyono. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta, 2016.

Sukardi M. Evaluasi Pendidikan: Prinsip & Operasionalnya. Jakarta: Bumi Aksara, 2011.

Sukardi. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara, 2008.

Sukmadinata Nana Syaodih. Landasan Psikologi Proses Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya, 2007.

Suprijono Agus. Cooperative Learning Teori dan Aplikasi Paikem.Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2013.

Solihatin Etin dan Raharjo. Cooperative Learning. Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2008.

Page 102: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN FACILITATOR AND …repository.radenintan.ac.id/2241/1/skripsi_lengkap_yunita_revisi.pdf · Kata sejarah berasal dari bahasa Arab, yaitu kata syajarah atau

Uno Hamzah B. Teori Motivasi & Pengukurannya: Analisis Dibidang Pendidikan, Jakarta:Bumi Aksara, 2013.

Zain Abdur Rahman. “Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Facilitator and Explaining (SFAE) Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Standar Kompetensi Menafsirkan Gambar Teknik Listrik SMKN 2 Pamekasan”. Jurnal Pendidikan Teknik Elektro, Volume 1 Nomor 2 Tahun 2012.

Page 103: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN FACILITATOR AND …repository.radenintan.ac.id/2241/1/skripsi_lengkap_yunita_revisi.pdf · Kata sejarah berasal dari bahasa Arab, yaitu kata syajarah atau

LAMPIRAN

Page 104: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN FACILITATOR AND …repository.radenintan.ac.id/2241/1/skripsi_lengkap_yunita_revisi.pdf · Kata sejarah berasal dari bahasa Arab, yaitu kata syajarah atau

Lampiran 2

KURIKULUM 2013

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

MADRASAH IBTIDAIYAH (MI)

MATA PELAJARAN: SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM (SKI)

KELAS IV (EMPAT) SEMESTER I

(KELAS EKSPERIMEN)

Page 105: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN FACILITATOR AND …repository.radenintan.ac.id/2241/1/skripsi_lengkap_yunita_revisi.pdf · Kata sejarah berasal dari bahasa Arab, yaitu kata syajarah atau

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP KELAS EKSPERIMEN)

Satuan Pendidikan : Madrasah Ibtidaiyah Negeri 2 Bandar Lampung Kelas / Semester : IV (Empat) / 1 Mata Pelajaran : Sejarah Kebudayaan Islam Pembelajaran : 1 Materi : Dakwah Nabi Muhammad Saw Alokasi Waktu : 1 x Pertemuan (2 x 35 menit)

A. KOMPETENSI INTI (KI)

KI 1 . : Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya KI 2 : Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan

percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman dan guru KI 3 : Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati mendengar,

melihat, membaca dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, sekolah

KI 4 : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis dan sistematis, dalam karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia

B. KOMPETENSI DASAR (KD)

1.1 Menjelaskan dakwah Nabi Muhammad Saw beserta para sahabatnya

C. INDIKATOR 1.1.1 Menyebutkan pengertian dakwah secara sembunyi-sembunyi 1.1.2 Menyebutkan waktu yang digunakan untuk dakwah secara sembunyi-

sembunyi 1.1.3 Menyebutkan orang-orang yang masuk islam pada masa dakwah secara

sembunyi-sembunyi (assabiqunal awwalun) 1.1.4 Menjelaskan pengertian dakwah secara terang-terangan 1.1.5 Menyebutkan waktu dan tempat yang digunakan untuk dakwah secara

terang-terangan

Page 106: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN FACILITATOR AND …repository.radenintan.ac.id/2241/1/skripsi_lengkap_yunita_revisi.pdf · Kata sejarah berasal dari bahasa Arab, yaitu kata syajarah atau

1.1.6 Menyebutkan isi ajaran dakwah secara terang-terangan 1.1.7 Menyebutkan tanggapan masyarakat Mekah terhadap dakwah

Rasulullah Saw secara terang-terangan D. TUJUAN PEMBELAJARAN

Melalui kegiatan mengamati, menanya, mengeksplorasi, mengasosiasi dan mengkomunikasikan peserta didik mampu: 1. Menjelaskan pengertian dakwah secara sembunyi-sembunyi 2. Menyebutkan waktu yang digunakan untuk dakwah secara sembunyi-

sembunyi 3. Menyebutkan orang-orang yang masuk islam pada masa dakwah secara

sembunyi-sembunyi (assabiqunal awwalun) 4. Menyebutkan isi ajaran dakwah secara sembunyi-sembunyi 5. Menjelaskan pengertian dakwah secara terang-terangan 6. Menyebutkan waktu dan tempat yang digunakan untuk dakwah secara

terang-terangan 7. Menyebutkan isi ajaran dakwah secara terang-terangan 8. Menyebutkan tanggapan masyarakat Mekah terhadap dakwah Rasulullah

Saw secara terang-terangan. 9. Menyebutkan tantangan Nabi Muhammad Saw dalam berdakwah 10. Menjelaskan cara dakwah Nabi Muhammad Saw yang dapat diteladani.

E. MATERI PEMBELAJARAN

Dakwah Nabi Muhammad Saw Setelah turun wahyu yang kedua yaitu surah Al-Muddassir ayat 1-7, Nabi

Muhammad Saw mulai berdakwah kepada umat manusia. Strategi yang dilakukan Rasulullah Saw ketika berdakwah yaitu 1. Berdakwah secara sembunyi-sembunyi

Berdakwah secara sembunyi-sembunyi adalah dakwah yang pertama dilakukan Nabi Muhammad Saw dakwah ini dilakukan selama 3-4 tahun di rumah Arqam bin Abil Arqam.

Nabi Muhammad Saw menyebarkan Agama Islam kepada tetangganya sendiri, kerabat, serta sahabat dekat, mereka adalah orang-orang yang pertama masuk Islam, atau yang disebut sebagai Assabiqunal Awwalun

2. Berdakwah secara terang-terangan

Dakwah ini dimulai sejak tahun ke-4 kenabian. Dakwah secara terang-terangan ini berisi Rasulullah mengajak manusia menyembah Allah dan meninggalkan berhala yang selama ini dilakukan.

Page 107: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN FACILITATOR AND …repository.radenintan.ac.id/2241/1/skripsi_lengkap_yunita_revisi.pdf · Kata sejarah berasal dari bahasa Arab, yaitu kata syajarah atau

Hanya sedikit orang yang mau menerima ajakan Nabi Muhammad Saw. Sebagian besar dari mereka menolak. Ada yang menolak secara halus, namun tidak sedikit yang menolak secara keras dan terang-terangan.

F. METODE PEMBELAJARAN Pendekatan : Saintifik (mengamati, menanya, mengeksplorasi,

mengasosiasi dan mengkomunikasikan) Metode : Ceramah, tanya jawab, dan penugasan Model : Student Facilitator and Explaining.

G. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu

Pendahuluan

Guru memberikan salam dan mengajak semua siswa berdo’a bersama.

Guru memeriksa kesiapan siswa dengan mengisi lembar kehadiran dan memeriksa kerapihan pakaian, posisi dan tempat duduk disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran.

Guru menyampaikan tahapan kegiatan yang meliputi kegiatan mengamati, menanya, mengeksplorasi, mengomunikasikan dan menyimpulkan.

5 menit

Inti Guru mengajak siswa mengamati uraian materi mengenai dakwah Nabi Muhammad Saw. (Mengamati)

Guru menjelaskan garis besar materi mengenai dakwah Nabi Muhammad Saw.

Guru memberikan kesempatan siswa untuk bertanya mengenai materi pembahasan. (Bertanya)

Guru membimbing siswa mengidentifikasi materi dakwah Nabi Muhammad Saw. (Eksplorasi)

Guru menyuruh siswa untuk membuat catatan dengan menggunakan konsep Student Facilitator and Explaining. (Asosiasi)

Guru memberikan kesempatan siswa untuk menjelaskan konsep Student Facilitator and Explaining kepada siswa lainya. (komunikasi)

Siswa yang lain mendengarkan penjelasan dari temanya dan secara bergantian menjelaskan konsep

60 Menit

Page 108: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN FACILITATOR AND …repository.radenintan.ac.id/2241/1/skripsi_lengkap_yunita_revisi.pdf · Kata sejarah berasal dari bahasa Arab, yaitu kata syajarah atau

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu

yang dibuatnya.

Penutup Siswa membuat kesimpulan dibantu dan dibimbing guru.

Melaksanakan penilaian dengan mengajukan pertanyaan atau tanggapan siswa dari kegiatan yang telah dilaksanakan sebagai bahan masukan untuk perbaikan langkah selanjutnya.

Merencanakan kegiatan tindak lanjut dengan memberikan tugas baik cara individu maupun kelompok.

Menyampaikan rencana pembelajaran pada per-temuan berikutnya.

Menutup pelajaran dengan berdo’a dan salam.

5 menit

H. SUMBER, ALAT DAN MEDIA PEMBELAJARAN Buku Siswa Kelas IV MI (Sejarah Kebudayaan Islam, Kurikulum 2013) Media:

1. Lembar Kerja 2. Pensil warna/ Spidol warna

I. PENILAIAN PEMBELAJARAN

1. TeknikPenilaian

a. Penilaian Sikap: Percaya diri, teliti dan disiplin. b. Penilaian Pengetahuan: esai dan jawaban singkat c. Penilaian Keterampilan: unjuk kerja

2. Bentuk Instrumen Penilaian

a. Penilaian Sikap

No Nama siswa Aspek yang Dinilai Jumlah Rata-rata Ket. Percaya Diri Teliti Disiplin

1 Adinda Zakia Ramadani. P 4 4 4 12 4 Baik

Sekali 2 Ardan Varos Atallah 3 3 4 10 3,33 Baik

Page 109: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN FACILITATOR AND …repository.radenintan.ac.id/2241/1/skripsi_lengkap_yunita_revisi.pdf · Kata sejarah berasal dari bahasa Arab, yaitu kata syajarah atau

3 Asyifa Khoirunnisa 3 4 3 10 3,33 Baik 4 Aura Fajra Siregar 3 3 4 10 3,33 Baik 5 Chika 2 3 3 8 2,66 Baik 6 Cinta Syifa Salsabila 3 2 2 7 2,33 Cukup 7 Fadil Putra Suselo 3 2 3 8 2,66 Baik 8 Fahru Hidayatullah 3 2 3 8 2,66 Baik 9 Fariha Madinatul M 2 4 3 9 3 Baik 10 Lalu Indra Rinjani 4 3 3 10 3,33 Baik 11 M. Galang Arfandi 4 3 2 9 3 Baik 12 M. Lekhar Attizani 3 2 3 8 2,66 Baik 13 M. Adhyaksa Siregar 3 3 2 8 2,66 Baik

14 M. Khadun Ramadhan 4 4 3 11 3,66 Baik sekali

15 M. Angga Syaputra 2 3 4 9 3 Baik

16 M. Iqbal Al-Fath 4 3 4 11 3,66 Baik sekali

17 M. Ridho Saputra 4 4 2 10 3,33 Baik 18 M. Abi Sali Wicaksono 4 3 2 9 3 Baik 19 M. Habibi Farid 3 3 3 9 3 Baik 20 M. Zulfikar Abd Azis 3 2 2 7 2,33 Cukup

21 Marisa Putri N 4 4 3 11 3,66 Baik sekali

22 Muhammad Iqbal 3 3 3 9 3 Baik 23 M. Nazmi Faza 3 2 2 7 2,33 Cukup 24 M. Raffa Al-Gifari 3 2 3 8 2,66 Baik 25 M. Rasya Kesuma 2 3 3 8 2,66 Baik 26 Nadin Cahya Titian 2 3 4 9 3 Baik 27 Naufal Rohadi 3 4 3 10 3,33 Baik 28 Nazharatun Halwa 3 4 4 10 3,33 Baik 29 Rangga Dwi Hermawan 2 3 3 8 2,66 Baik 30 Rofifah Nur Haziyah 3 4 3 10 3,33 Baik

31 Salda Aprilia 4 3 4 11 3,66 Baik sekali

32 Sulaiman Nur Jamal 4 3 3 10 3,33 Baik 33 Zacky Ramadhan 3 2 2 7 2,33 Cukup 34 Fakhri Zahrah Eka 2 3 3 8 2,66 Baik 35 Rafit Azzky 3 2 3 8 2,66 Baik

Keterangan:

1 : Kurang

2 : Cukup

3 : Baik

4 : Baik sekali

Page 110: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN FACILITATOR AND …repository.radenintan.ac.id/2241/1/skripsi_lengkap_yunita_revisi.pdf · Kata sejarah berasal dari bahasa Arab, yaitu kata syajarah atau

b. Penilaian Pengetahuan

Soal:

1. Jelaskan pengertian dakwah secara sembunyi-sembunyi? 2. Sebutkan waktu yang digunakan untuk dakwah secara sembunyi-

sembunyi? 3. Sebutkan nama-nama orang yang masuk islam pada masa dakwah

secara sembunyi-sembunyi (assabiqunal awwalun)? 4. Sebutkan isi ajaran dakwah secara sembunyi-sembunyi? 5. Jelaskan pengertian dakwah secara terang-terangan? 6. Sebutkan waktu dan tempat yang digunakan untuk dakwah secara

terang-terangan? 7. Sebutkan isi ajaran dakwah secara terang-terangan? 8. Sebutkan tanggapan masyarakat Mekah terhadap dakwah Rasulullah

Saw secara terang-terangan? 9. Sebutkan tantangan Nabi Muhammad Saw dalam berdakwah? 10. Jelaskan cara dakwah Nabi Muhammad Saw yang dapat diteladani? Rambu-rambu jawaban:

No. Soal

Rambu-rambu Jawaban Skor Maks

1.

Dakwah secara sembunyi-sembunyi adalah dakwah yang pertama dilakukan Nabi Muhammad Saw dimulai dari orang-orang terdekat Nabi Muhammad.

10

2. Dakwah secara sembunyi dilakukan selama 3-4 tahun dirumah Arqam bin Abil Arqam. 10

3.

Khadijah binti Khuwailid, Ali bin Abu Thalib, Abu Bakar As-Shidik, Ummu Aiman, Usman bin Afan, Zubair bin Awam, Sa’ad bin Abu Waqqas, Thalhah bin Ubaidillah, Abu Ubaidah bin Jarrah, Arqam bin Abil Arqam, Zaid bin Haristah.

10

4.

Tentang beribadah hanya kepada Allah/tauhid, kelembutan dan kebersihan hati, persatuan dan meninggalkan kefanatikan kesukuan serta penggambaran tentang surga dan neraka

10

5. Adalah dakwah yang dilakukan Nabi Muhammad Saw secara terbuka dengan cara memanggil suku

10

Page 111: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN FACILITATOR AND …repository.radenintan.ac.id/2241/1/skripsi_lengkap_yunita_revisi.pdf · Kata sejarah berasal dari bahasa Arab, yaitu kata syajarah atau

quraisy untuk berkumpul disuatu bukit.

6. Dimulai sejak tahun ke-4 dari kenabian, diatas bukit shafa 10

7. Dakwah 10

8.

Hanya sedikit orang yang mau menerima ajaran Nabi Muhammad Saw. Sebagian besar dari mereka menolak, ada yang menolak secara halus namun tidak sedikit yang menolak secara kasar dan terang-terangan

10

9.

a Tantangan dari paman Nabi Muhammad Saw b Penentangan dari penguasa mekah c Pemboikotan Bani Hasyim dan Bani Muthalib d Penyiksaan para pemilik budak dan kafir

quraisy kepada sahabatnya

10

10.

a Nabi Muhammad Saw berdakwah dengan member contoh yang baik (uswah hasanah)

b Nabi Muhammad Saw berdakwah dengan penuh kesabaran dan hati-hati, bersikap halus dan lemah lembut

c Nabi Muhammad Saw menganggap pengikutnya sebagai sahabat

d Nabi Muhammad Saw tidak pernah memaksakan kehendak dalam berdakwah

e Nabi Muhammad Saw tidak menggunakan kekerasan dalam berdakwah

10

Aspek dan rubrik penilaian:

1) Jika siswa menjawab benar diserta penjelasan dan informasi lengkap, skor 10.

2) Jika siswa menjawab benar diserta penjelasan dan informasi kurang lengkap, skor 5.

3) Jika siswa menjawab salah, skor 0.

Nilai = 10 X 10 = 100

Page 112: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN FACILITATOR AND …repository.radenintan.ac.id/2241/1/skripsi_lengkap_yunita_revisi.pdf · Kata sejarah berasal dari bahasa Arab, yaitu kata syajarah atau

Nilai Pengetahuan

No Nama siswa Nilai

1 Adinda Zakia Ramadani. P 90 2 Ardan Varos Atallah 80 3 Asyifa Khoirunnisa 90 4 Aura Fajra Siregar 80 5 Chika 60 6 Cinta Syifa Salsabila 100 7 Fadil Putra Suselo 80 8 Fahru Hidayatullah 70 9 Fariha Madinatul M 90 10 Lalu Indra Rinjani 90 11 M. Galang Arfandi 90 12 M. Lekhar Attizani 80 13 M. Adhyaksa Siregar 100 14 M. Khadun Ramadhan 90 15 M. Angga Syaputra 80 16 M. Iqbal Al-Fath 90 17 M. Ridho Saputra 90 18 M. Abi Sali Wicaksono 90 19 M. Habibi Farid 90 20 M. Zulfikar Abd Azis 70 21 Marisa Putri N 100 22 Muhammad Iqbal 90 23 M. Nazmi Faza 60 24 M. Raffa Al-Gifari 90 25 M. Rasya Kesuma 80 26 Nadin Cahya Titian 100 27 Naufal Rohadi 90 28 Nazharatun Halwa 90 29 Rangga Dwi Hermawan 80 30 Rofifah Nur Haziyah 70 31 Salda Aprilia 90 32 Sulaiman Nur Jamal 80 33 Zacky Ramadhan 80 34 Fakhri Zahrah Eka 80 35 Rafit Azzky 90

Page 113: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN FACILITATOR AND …repository.radenintan.ac.id/2241/1/skripsi_lengkap_yunita_revisi.pdf · Kata sejarah berasal dari bahasa Arab, yaitu kata syajarah atau

c. Penilaian ketrampilan: unjuk kerja menyajikan materi dan pembuatan konsep Student Facilitator and Explaining.

No Nama Peserta didik

Aspek yang dinilai Kebenaran

konsep

Keberanian Bahasa Kelanc

aran Juml

ah Rata-rata Ket.

1 Adinda Zakia Ramadani. P 3 3 3 3 12 3 Baik

2 Ardan Varos Atallah 3 3 3 2 11 2,75 Baik

3 Asyifa Khoirunnisa 3 3 3 3 12 3 Baik

4 Aura Fajra Siregar 3 3 2 3 11 2,75 Baik

5 Chika 4 4 3 2 13 3,25 Baik

6 Cinta Syifa Salsabila 4 3 3 2 12 3 Baik

7 Fadil Putra Suselo 3 4 3 3 13 3,25 Baik

8 Fahru Hidayatullah 3 3 3 3 12 3 Baik

9 Fariha Madinatul M 3 4 2 4 13 3,25 Baik

10 Lalu Indra Rinjani 3 4 3 3 13 3,25 Baik

11 M. Galang Arfandi 2 3 2 3 10 2,5 Cukup

12 M. Lekhar Attizani 3 3 2 3 11 2,75 Baik

13 M. Adhyaksa Siregar 2 3 3 3 11 2,75 Baik

14 M. Khadun Ramadhan 2 3 2 2 9 2,25 Cukup

15 M. Angga Syaputra 3 3 3 2 11 2,75 Baik

16 M. Iqbal Al-Fath 3 4 3 2 12 3 Baik

17 M. Ridho Saputra 2 4 2 2 10 2,5 Cukup

18 M. Abi Sali Wicaksono 2 4 2 3 11 2,75 Baik

19 M. Habibi Farid 2 3 2 2 9 2,25 Cukup

20 M. Zulfikar Abd Azis 2 3 3 3 11 2,75 Baik

21 Marisa Putri N 4 3 3 2 12 3 Baik

22 Muhammad Iqbal 3 3 3 3 12 3 Baik

Page 114: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN FACILITATOR AND …repository.radenintan.ac.id/2241/1/skripsi_lengkap_yunita_revisi.pdf · Kata sejarah berasal dari bahasa Arab, yaitu kata syajarah atau

23 M. Nazmi Faza 3 4 3 2 12 3 Baik

24 M. Raffa Al-Gifari 2 4 2 2 10 2,5 Cukup

25 M. Rasya Kesuma 2 3 2 2 9 2,25 Cukup

26 Nadin Cahya Titian 4 4 2 3 13 3,25 Baik

27 Naufal Rohadi 3 3 2 3 11 2,75 Baik

28 Nazharatun Halwa 3 3 2 2 10 2,5 Cukup

29 Rangga Dwi Hermawan 2 4 2 2 10 2,5 Cukup

30 Rofifah Nur Haziyah 3 3 3 3 12 3 Baik

31 Salda Aprilia 2 4 3 3 12 3 Baik

32 Sulaiman Nur Jamal 3 3 2 3 11 2,75 Baik

33 Zacky Ramadhan 2 4 3 3 12 3 Baik

34 Fakhri Zahrah Eka 2 4 3 2 11 2,75 Baik

35 Rafit Azzky 3 4 3 2 12 3 Baik

Penskoran:

Skor 4 jika kebenaran konsep, keberanian, bahasa, kelancaran SANGAT BAIK

Skor 3 jika kebenaran konsep, keberanian, bahasa, kelancaran BAIK

Skor 2 jika kebenaran konsep, keberanian, bahasa, kelancaran CUKUP BAIK

Skor 1 jika kebenaran konsep, keberanian, bahasa, kelancaran KURANG BAIK

Page 115: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN FACILITATOR AND …repository.radenintan.ac.id/2241/1/skripsi_lengkap_yunita_revisi.pdf · Kata sejarah berasal dari bahasa Arab, yaitu kata syajarah atau

Guru SKI Kelas IV

Tati, S.Pd.I

NIP.197203012007012023

Bandar Lampung, 2017

Peneliti

Yunita Andriyani

NPM. 1311100070

Mengetahui Kepala MIN 2 Bandar Lampung

Agustami, S.Pd.I

NIP.197208221997031003

Page 116: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN FACILITATOR AND …repository.radenintan.ac.id/2241/1/skripsi_lengkap_yunita_revisi.pdf · Kata sejarah berasal dari bahasa Arab, yaitu kata syajarah atau

Lampiran 2

KURIKULUM 2013

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

MADRASAH IBTIDAIYAH (MI)

MATA PELAJARAN: SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM (SKI)

KELAS IV (EMPAT) SEMESTER I

(KELAS EKSPERIMEN)

Page 117: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN FACILITATOR AND …repository.radenintan.ac.id/2241/1/skripsi_lengkap_yunita_revisi.pdf · Kata sejarah berasal dari bahasa Arab, yaitu kata syajarah atau

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP KELAS EKSPERIMEN)

Satuan Pendidikan : Madrasah Ibtidaiyah Negeri 2 Bandar Lampung Kelas / Semester : IV (Empat) / 1 Mata Pelajaran : Sejarah Kebudayaan Islam Pembelajaran : 1 Materi : Dakwah Nabi Muhammad Saw Alokasi Waktu : 1 x Pertemuan (2 x 35 menit)

F. KOMPETENSI INTI (KI)

KI 1 . : Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya KI 2 : Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan

percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman dan guru KI 3 : Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati mendengar,

melihat, membaca dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, sekolah

KI 4 : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis dan sistematis, dalam karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia

G. KOMPETENSI DASAR (KD)

1.1 Menjelaskan dakwah Nabi Muhammad Saw beserta para sahabatnya

H. INDIKATOR 1.1.1 Menyebutkan pengertian dakwah secara sembunyi-sembunyi 1.1.2 Menyebutkan waktu yang digunakan untuk dakwah secara sembunyi-

sembunyi 1.1.3 Menyebutkan orang-orang yang masuk islam pada masa dakwah secara

sembunyi-sembunyi (assabiqunal awwalun) 1.1.4 Menjelaskan pengertian dakwah secara terang-terangan 1.1.5 Menyebutkan waktu dan tempat yang digunakan untuk dakwah secara

terang-terangan

Page 118: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN FACILITATOR AND …repository.radenintan.ac.id/2241/1/skripsi_lengkap_yunita_revisi.pdf · Kata sejarah berasal dari bahasa Arab, yaitu kata syajarah atau

1.1.6 Menyebutkan isi ajaran dakwah secara terang-terangan 1.1.7 Menyebutkan tanggapan masyarakat Mekah terhadap dakwah

Rasulullah Saw secara terang-terangan I. TUJUAN PEMBELAJARAN

Melalui kegiatan mengamati, menanya, mengeksplorasi, mengasosiasi dan mengkomunikasikan peserta didik mampu: 11. Menjelaskan pengertian dakwah secara sembunyi-sembunyi 12. Menyebutkan waktu yang digunakan untuk dakwah secara sembunyi-

sembunyi 13. Menyebutkan orang-orang yang masuk islam pada masa dakwah secara

sembunyi-sembunyi (assabiqunal awwalun) 14. Menyebutkan isi ajaran dakwah secara sembunyi-sembunyi 15. Menjelaskan pengertian dakwah secara terang-terangan 16. Menyebutkan waktu dan tempat yang digunakan untuk dakwah secara

terang-terangan 17. Menyebutkan isi ajaran dakwah secara terang-terangan 18. Menyebutkan tanggapan masyarakat Mekah terhadap dakwah Rasulullah

Saw secara terang-terangan. 19. Menyebutkan tantangan Nabi Muhammad Saw dalam berdakwah 20. Menjelaskan cara dakwah Nabi Muhammad Saw yang dapat diteladani.

J. MATERI PEMBELAJARAN

Dakwah Nabi Muhammad Saw Setelah turun wahyu yang kedua yaitu surah Al-Muddassir ayat 1-7, Nabi

Muhammad Saw mulai berdakwah kepada umat manusia. Strategi yang dilakukan Rasulullah Saw ketika berdakwah yaitu 3. Berdakwah secara sembunyi-sembunyi

Berdakwah secara sembunyi-sembunyi adalah dakwah yang pertama dilakukan Nabi Muhammad Saw dakwah ini dilakukan selama 3-4 tahun di rumah Arqam bin Abil Arqam.

Nabi Muhammad Saw menyebarkan Agama Islam kepada tetangganya sendiri, kerabat, serta sahabat dekat, mereka adalah orang-orang yang pertama masuk Islam, atau yang disebut sebagai Assabiqunal Awwalun

4. Berdakwah secara terang-terangan

Dakwah ini dimulai sejak tahun ke-4 kenabian. Dakwah secara terang-terangan ini berisi Rasulullah mengajak manusia menyembah Allah dan meninggalkan berhala yang selama ini dilakukan.

Page 119: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN FACILITATOR AND …repository.radenintan.ac.id/2241/1/skripsi_lengkap_yunita_revisi.pdf · Kata sejarah berasal dari bahasa Arab, yaitu kata syajarah atau

Hanya sedikit orang yang mau menerima ajakan Nabi Muhammad Saw. Sebagian besar dari mereka menolak. Ada yang menolak secara halus, namun tidak sedikit yang menolak secara keras dan terang-terangan.

F. METODE PEMBELAJARAN Pendekatan : Saintifik (mengamati, menanya, mengeksplorasi,

mengasosiasi dan mengkomunikasikan) Metode : Ceramah, tanya jawab, dan penugasan Model : Student Facilitator and Explaining.

G. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu

Pendahuluan

Guru memberikan salam dan mengajak semua siswa berdo’a bersama.

Guru memeriksa kesiapan siswa dengan mengisi lembar kehadiran dan memeriksa kerapihan pakaian, posisi dan tempat duduk disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran.

Guru menyampaikan tahapan kegiatan yang meliputi kegiatan mengamati, menanya, mengeksplorasi, mengomunikasikan dan menyimpulkan.

5 menit

Inti Guru mengajak siswa mengamati uraian materi mengenai dakwah Nabi Muhammad Saw. (Mengamati)

Guru menjelaskan garis besar materi mengenai dakwah Nabi Muhammad Saw.

Guru memberikan kesempatan siswa untuk bertanya mengenai materi pembahasan. (Bertanya)

Guru membimbing siswa mengidentifikasi materi dakwah Nabi Muhammad Saw. (Eksplorasi)

Guru menyuruh siswa untuk membuat catatan dengan menggunakan konsep Student Facilitator and Explaining. (Asosiasi)

Guru memberikan kesempatan siswa untuk menjelaskan konsep Student Facilitator and Explaining kepada siswa lainya. (komunikasi)

Siswa yang lain mendengarkan penjelasan dari temanya dan secara bergantian menjelaskan konsep

60 Menit

Page 120: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN FACILITATOR AND …repository.radenintan.ac.id/2241/1/skripsi_lengkap_yunita_revisi.pdf · Kata sejarah berasal dari bahasa Arab, yaitu kata syajarah atau

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu

yang dibuatnya.

Penutup Siswa membuat kesimpulan dibantu dan dibimbing guru.

Melaksanakan penilaian dengan mengajukan pertanyaan atau tanggapan siswa dari kegiatan yang telah dilaksanakan sebagai bahan masukan untuk perbaikan langkah selanjutnya.

Merencanakan kegiatan tindak lanjut dengan memberikan tugas baik cara individu maupun kelompok.

Menyampaikan rencana pembelajaran pada per-temuan berikutnya.

Menutup pelajaran dengan berdo’a dan salam.

5 menit

H. SUMBER, ALAT DAN MEDIA PEMBELAJARAN Buku Siswa Kelas IV MI (Sejarah Kebudayaan Islam, Kurikulum 2013) Media:

3. Lembar Kerja 4. Pensil warna/ Spidol warna

I. PENILAIAN PEMBELAJARAN

1. TeknikPenilaian

d. Penilaian Sikap: Percaya diri, teliti dan disiplin. e. Penilaian Pengetahuan: esai dan jawaban singkat f. Penilaian Keterampilan: unjuk kerja

2. Bentuk Instrumen Penilaian

d. Penilaian Sikap

No Nama siswa Aspek yang Dinilai Jumlah Rata-rata Ket. Percaya Diri Teliti Disiplin

1 Adinda Zakia Ramadani. P 4 4 4 12 4 Baik

Sekali 2 Ardan Varos Atallah 3 3 4 10 3,33 Baik

Page 121: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN FACILITATOR AND …repository.radenintan.ac.id/2241/1/skripsi_lengkap_yunita_revisi.pdf · Kata sejarah berasal dari bahasa Arab, yaitu kata syajarah atau

3 Asyifa Khoirunnisa 3 4 3 10 3,33 Baik 4 Aura Fajra Siregar 3 3 4 10 3,33 Baik 5 Chika 2 3 3 8 2,66 Baik 6 Cinta Syifa Salsabila 3 2 2 7 2,33 Cukup 7 Fadil Putra Suselo 3 2 3 8 2,66 Baik 8 Fahru Hidayatullah 3 2 3 8 2,66 Baik 9 Fariha Madinatul M 2 4 3 9 3 Baik 10 Lalu Indra Rinjani 4 3 3 10 3,33 Baik 11 M. Galang Arfandi 4 3 2 9 3 Baik 12 M. Lekhar Attizani 3 2 3 8 2,66 Baik 13 M. Adhyaksa Siregar 3 3 2 8 2,66 Baik

14 M. Khadun Ramadhan 4 4 3 11 3,66 Baik sekali

15 M. Angga Syaputra 2 3 4 9 3 Baik

16 M. Iqbal Al-Fath 4 3 4 11 3,66 Baik sekali

17 M. Ridho Saputra 4 4 2 10 3,33 Baik 18 M. Abi Sali Wicaksono 4 3 2 9 3 Baik 19 M. Habibi Farid 3 3 3 9 3 Baik 20 M. Zulfikar Abd Azis 3 2 2 7 2,33 Cukup

21 Marisa Putri N 4 4 3 11 3,66 Baik sekali

22 Muhammad Iqbal 3 3 3 9 3 Baik 23 M. Nazmi Faza 3 2 2 7 2,33 Cukup 24 M. Raffa Al-Gifari 3 2 3 8 2,66 Baik 25 M. Rasya Kesuma 2 3 3 8 2,66 Baik 26 Nadin Cahya Titian 2 3 4 9 3 Baik 27 Naufal Rohadi 3 4 3 10 3,33 Baik 28 Nazharatun Halwa 3 4 4 10 3,33 Baik 29 Rangga Dwi Hermawan 2 3 3 8 2,66 Baik 30 Rofifah Nur Haziyah 3 4 3 10 3,33 Baik

31 Salda Aprilia 4 3 4 11 3,66 Baik sekali

32 Sulaiman Nur Jamal 4 3 3 10 3,33 Baik 33 Zacky Ramadhan 3 2 2 7 2,33 Cukup 34 Fakhri Zahrah Eka 2 3 3 8 2,66 Baik 35 Rafit Azzky 3 2 3 8 2,66 Baik

Keterangan:

1 : Kurang

2 : Cukup

3 : Baik

4 : Baik sekali

Page 122: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN FACILITATOR AND …repository.radenintan.ac.id/2241/1/skripsi_lengkap_yunita_revisi.pdf · Kata sejarah berasal dari bahasa Arab, yaitu kata syajarah atau

e. Penilaian Pengetahuan

Soal:

11. Jelaskan pengertian dakwah secara sembunyi-sembunyi? 12. Sebutkan waktu yang digunakan untuk dakwah secara sembunyi-

sembunyi? 13. Sebutkan nama-nama orang yang masuk islam pada masa dakwah

secara sembunyi-sembunyi (assabiqunal awwalun)? 14. Sebutkan isi ajaran dakwah secara sembunyi-sembunyi? 15. Jelaskan pengertian dakwah secara terang-terangan? 16. Sebutkan waktu dan tempat yang digunakan untuk dakwah secara

terang-terangan? 17. Sebutkan isi ajaran dakwah secara terang-terangan? 18. Sebutkan tanggapan masyarakat Mekah terhadap dakwah Rasulullah

Saw secara terang-terangan? 19. Sebutkan tantangan Nabi Muhammad Saw dalam berdakwah? 20. Jelaskan cara dakwah Nabi Muhammad Saw yang dapat diteladani? Rambu-rambu jawaban:

No. Soal

Rambu-rambu Jawaban Skor Maks

1.

Dakwah secara sembunyi-sembunyi adalah dakwah yang pertama dilakukan Nabi Muhammad Saw dimulai dari orang-orang terdekat Nabi Muhammad.

10

2. Dakwah secara sembunyi dilakukan selama 3-4 tahun dirumah Arqam bin Abil Arqam. 10

3.

Khadijah binti Khuwailid, Ali bin Abu Thalib, Abu Bakar As-Shidik, Ummu Aiman, Usman bin Afan, Zubair bin Awam, Sa’ad bin Abu Waqqas, Thalhah bin Ubaidillah, Abu Ubaidah bin Jarrah, Arqam bin Abil Arqam, Zaid bin Haristah.

10

4.

Tentang beribadah hanya kepada Allah/tauhid, kelembutan dan kebersihan hati, persatuan dan meninggalkan kefanatikan kesukuan serta penggambaran tentang surga dan neraka

10

5. Adalah dakwah yang dilakukan Nabi Muhammad Saw secara terbuka dengan cara memanggil suku

10

Page 123: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN FACILITATOR AND …repository.radenintan.ac.id/2241/1/skripsi_lengkap_yunita_revisi.pdf · Kata sejarah berasal dari bahasa Arab, yaitu kata syajarah atau

quraisy untuk berkumpul disuatu bukit.

6. Dimulai sejak tahun ke-4 dari kenabian, diatas bukit shafa 10

7. Dakwah 10

8.

Hanya sedikit orang yang mau menerima ajaran Nabi Muhammad Saw. Sebagian besar dari mereka menolak, ada yang menolak secara halus namun tidak sedikit yang menolak secara kasar dan terang-terangan

10

9.

e Tantangan dari paman Nabi Muhammad Saw f Penentangan dari penguasa mekah g Pemboikotan Bani Hasyim dan Bani Muthalib h Penyiksaan para pemilik budak dan kafir

quraisy kepada sahabatnya

10

10.

f Nabi Muhammad Saw berdakwah dengan member contoh yang baik (uswah hasanah)

g Nabi Muhammad Saw berdakwah dengan penuh kesabaran dan hati-hati, bersikap halus dan lemah lembut

h Nabi Muhammad Saw menganggap pengikutnya sebagai sahabat

i Nabi Muhammad Saw tidak pernah memaksakan kehendak dalam berdakwah

j Nabi Muhammad Saw tidak menggunakan kekerasan dalam berdakwah

10

Aspek dan rubrik penilaian:

4) Jika siswa menjawab benar diserta penjelasan dan informasi lengkap, skor 10.

5) Jika siswa menjawab benar diserta penjelasan dan informasi kurang lengkap, skor 5.

6) Jika siswa menjawab salah, skor 0.

Nilai Pengetahuan

Nilai = 10 X 10 = 100

Page 124: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN FACILITATOR AND …repository.radenintan.ac.id/2241/1/skripsi_lengkap_yunita_revisi.pdf · Kata sejarah berasal dari bahasa Arab, yaitu kata syajarah atau

No Nama siswa Nilai

1 Adinda Zakia Ramadani. P 90 2 Ardan Varos Atallah 80 3 Asyifa Khoirunnisa 90 4 Aura Fajra Siregar 80 5 Chika 60 6 Cinta Syifa Salsabila 100 7 Fadil Putra Suselo 80 8 Fahru Hidayatullah 70 9 Fariha Madinatul M 90 10 Lalu Indra Rinjani 90 11 M. Galang Arfandi 90 12 M. Lekhar Attizani 80 13 M. Adhyaksa Siregar 100 14 M. Khadun Ramadhan 90 15 M. Angga Syaputra 80 16 M. Iqbal Al-Fath 90 17 M. Ridho Saputra 90 18 M. Abi Sali Wicaksono 90 19 M. Habibi Farid 90 20 M. Zulfikar Abd Azis 70 21 Marisa Putri N 100 22 Muhammad Iqbal 90 23 M. Nazmi Faza 60 24 M. Raffa Al-Gifari 90 25 M. Rasya Kesuma 80 26 Nadin Cahya Titian 100 27 Naufal Rohadi 90 28 Nazharatun Halwa 90 29 Rangga Dwi Hermawan 80 30 Rofifah Nur Haziyah 70 31 Salda Aprilia 90 32 Sulaiman Nur Jamal 80 33 Zacky Ramadhan 80 34 Fakhri Zahrah Eka 80 35 Rafit Azzky 90

f. Penilaian ketrampilan: unjuk kerja menyajikan materi dan pembuatan konsep

Page 125: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN FACILITATOR AND …repository.radenintan.ac.id/2241/1/skripsi_lengkap_yunita_revisi.pdf · Kata sejarah berasal dari bahasa Arab, yaitu kata syajarah atau

Student Facilitator and Explaining.

No Nama Peserta didik

Aspek yang dinilai Kebenaran

konsep

Keberanian Bahasa Kelanc

aran Juml

ah Rata-rata Ket.

1 Adinda Zakia Ramadani. P 3 3 3 3 12 3 Baik

2 Ardan Varos Atallah 3 3 3 2 11 2,75 Baik

3 Asyifa Khoirunnisa 3 3 3 3 12 3 Baik

4 Aura Fajra Siregar 3 3 2 3 11 2,75 Baik

5 Chika 4 4 3 2 13 3,25 Baik

6 Cinta Syifa Salsabila 4 3 3 2 12 3 Baik

7 Fadil Putra Suselo 3 4 3 3 13 3,25 Baik

8 Fahru Hidayatullah 3 3 3 3 12 3 Baik

9 Fariha Madinatul M 3 4 2 4 13 3,25 Baik

10 Lalu Indra Rinjani 3 4 3 3 13 3,25 Baik

11 M. Galang Arfandi 2 3 2 3 10 2,5 Cukup

12 M. Lekhar Attizani 3 3 2 3 11 2,75 Baik

13 M. Adhyaksa Siregar 2 3 3 3 11 2,75 Baik

14 M. Khadun Ramadhan 2 3 2 2 9 2,25 Cukup

15 M. Angga Syaputra 3 3 3 2 11 2,75 Baik

16 M. Iqbal Al-Fath 3 4 3 2 12 3 Baik

17 M. Ridho Saputra 2 4 2 2 10 2,5 Cukup

18 M. Abi Sali Wicaksono 2 4 2 3 11 2,75 Baik

19 M. Habibi Farid 2 3 2 2 9 2,25 Cukup

20 M. Zulfikar Abd Azis 2 3 3 3 11 2,75 Baik

21 Marisa Putri N 4 3 3 2 12 3 Baik

22 Muhammad Iqbal 3 3 3 3 12 3 Baik

23 M. Nazmi Faza 3 4 3 2 12 3 Baik

Page 126: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN FACILITATOR AND …repository.radenintan.ac.id/2241/1/skripsi_lengkap_yunita_revisi.pdf · Kata sejarah berasal dari bahasa Arab, yaitu kata syajarah atau

24 M. Raffa Al-Gifari 2 4 2 2 10 2,5 Cukup

25 M. Rasya Kesuma 2 3 2 2 9 2,25 Cukup

26 Nadin Cahya Titian 4 4 2 3 13 3,25 Baik

27 Naufal Rohadi 3 3 2 3 11 2,75 Baik

28 Nazharatun Halwa 3 3 2 2 10 2,5 Cukup

29 Rangga Dwi Hermawan 2 4 2 2 10 2,5 Cukup

30 Rofifah Nur Haziyah 3 3 3 3 12 3 Baik

31 Salda Aprilia 2 4 3 3 12 3 Baik

32 Sulaiman Nur Jamal 3 3 2 3 11 2,75 Baik

33 Zacky Ramadhan 2 4 3 3 12 3 Baik

34 Fakhri Zahrah Eka 2 4 3 2 11 2,75 Baik

35 Rafit Azzky 3 4 3 2 12 3 Baik

Penskoran:

Skor 4 jika kebenaran konsep, keberanian, bahasa, kelancaran SANGAT BAIK

Skor 3 jika kebenaran konsep, keberanian, bahasa, kelancaran BAIK

Skor 2 jika kebenaran konsep, keberanian, bahasa, kelancaran CUKUP BAIK

Skor 1 jika kebenaran konsep, keberanian, bahasa, kelancaran KURANG BAIK

Page 127: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN FACILITATOR AND …repository.radenintan.ac.id/2241/1/skripsi_lengkap_yunita_revisi.pdf · Kata sejarah berasal dari bahasa Arab, yaitu kata syajarah atau

Guru SKI Kelas IV

Tati, S.Pd.I

NIP.197203012007012023

Bandar Lampung, 2017

Peneliti

Yunita Andriyani

NPM. 1311100070

Mengetahui Kepala MIN 2 Bandar Lampung

Agustami, S.Pd.I

NIP.197208221997031003

Page 128: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN FACILITATOR AND …repository.radenintan.ac.id/2241/1/skripsi_lengkap_yunita_revisi.pdf · Kata sejarah berasal dari bahasa Arab, yaitu kata syajarah atau

Lampiran 2

KURIKULUM 2013

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

MADRASAH IBTIDAIYAH (MI)

MATA PELAJARAN: SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM (SKI)

KELAS IV (EMPAT) SEMESTER I

(KELAS KONTROL)

Page 129: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN FACILITATOR AND …repository.radenintan.ac.id/2241/1/skripsi_lengkap_yunita_revisi.pdf · Kata sejarah berasal dari bahasa Arab, yaitu kata syajarah atau

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP KELAS KONTROL)

Satuan Pendidikan : Madrasah Ibtidaiyah Negeri 2 Bandar Lampung Kelas / Semester : IV (Empat) / 1 Mata Pelajaran : Sejarah Kebudayaan Islam Pembelajaran : 1 Materi : Dakwah Nabi Muhammad Saw Alokasi Waktu : 1 x Pertemuan (2 x 35 menit)

K. KOMPETENSI INTI (KI)

KI 1 . : Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya KI 2 : Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan

percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman dan guru KI 3 : Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati mendengar,

melihat, membaca dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, sekolah

KI 4 : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis dan sistematis, dalam karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia

L. KOMPETENSI DASAR (KD)

1.1 Menjelaskan dakwah Nabi Muhammad Saw beserta para sahabatnya

M. INDIKATOR 1.1.1 Menyebutkan pengertian dakwah secara sembunyi-sembunyi 1.1.2 Menyebutkan waktu yang digunakan untuk dakwah secara sembunyi-

sembunyi 1.1.3 Menyebutkan orang-orang yang masuk islam pada masa dakwah secara

sembunyi-sembunyi (assabiqunal awwalun) 1.1.4 Menjelaskan pengertian dakwah secara terang-terangan 1.1.5 Menyebutkan waktu dan tempat yang digunakan untuk dakwah secara

terang-terangan 1.1.6 Menyebutkan isi ajaran dakwah secara terang-terangan

Page 130: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN FACILITATOR AND …repository.radenintan.ac.id/2241/1/skripsi_lengkap_yunita_revisi.pdf · Kata sejarah berasal dari bahasa Arab, yaitu kata syajarah atau

1.1.7 Menyebutkan tanggapan masyarakat Mekah terhadap dakwah Rasulullah Saw secara terang-terangan

N. TUJUAN PEMBELAJARAN Melalui kegiatan mengamati, menanya, mengeksplorasi, mengasosiasi dan mengkomunikasikan peserta didik mampu: 21. Menjelaskan pengertian dakwah secara sembunyi-sembunyi 22. Menyebutkan waktu yang digunakan untuk dakwah secara sembunyi-

sembunyi 23. Menyebutkan orang-orang yang masuk islam pada masa dakwah secara

sembunyi-sembunyi (assabiqunal awwalun) 24. Menyebutkan isi ajaran dakwah secara sembunyi-sembunyi 25. Menjelaskan pengertian dakwah secara terang-terangan 26. Menyebutkan waktu dan tempat yang digunakan untuk dakwah secara

terang-terangan 27. Menyebutkan isi ajaran dakwah secara terang-terangan 28. Menyebutkan tanggapan masyarakat Mekah terhadap dakwah Rasulullah

Saw secara terang-terangan. 29. Menyebutkan tantangan Nabi Muhammad Saw dalam berdakwah 30. Menjelaskan cara dakwah Nabi Muhammad Saw yang dapat diteladani.

O. MATERI PEMBELAJARAN

Dakwah Nabi Muhammad Saw Setelah turun wahyu yang kedua yaitu surah Al-Muddassir ayat 1-7, Nabi

Muhammad Saw mulai berdakwah kepada umat manusia. Strategi yang dilakukan Rasulullah Saw ketika berdakwah yaitu 5. Berdakwah secara sembunyi-sembunyi

Berdakwah secara sembunyi-sembunyi adalah dakwah yang pertama dilakukan Nabi Muhammad Saw dakwah ini dilakukan selama 3-4 tahun di rumah Arqam bin Abil Arqam.

Nabi Muhammad Saw menyebarkan Agama Islam kepada tetangganya sendiri, kerabat, serta sahabat dekat, mereka adalah orang-orang yang pertama masuk Islam, atau yang disebut sebagai Assabiqunal Awwalun

6. Berdakwah secara terang-terangan

Dakwah ini dimulai sejak tahun ke-4 kenabian. Dakwah secara terang-terangan ini berisi Rasulullah mengajak manusia menyembah Allah dan meninggalkan berhala yang selama ini dilakukan.

Hanya sedikit orang yang mau menerima ajakan Nabi Muhammad Saw. Sebagian besar dari mereka menolak. Ada yang menolak secara halus, namun tidak sedikit yang menolak secara keras dan terang-terangan.

Page 131: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN FACILITATOR AND …repository.radenintan.ac.id/2241/1/skripsi_lengkap_yunita_revisi.pdf · Kata sejarah berasal dari bahasa Arab, yaitu kata syajarah atau

F. METODE PEMBELAJARAN Pendekatan : Saintifik (mengamati, menanya, mengeksplorasi,

mengasosiasi dan mengkomunikasikan) Metode : Ceramah, diskusi, tanya jawab, dan penugasan Model : Mind Mapping

G. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu

Pendahuluan Guru memberikan salam dan mengajak semua siswa berdo’a bersama.

Guru memeriksa kesiapan siswa dengan mengisi lembar kehadiran dan memeriksa kerapihan pakaian, posisi dan tempat duduk disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran.

Guru menyampaikan tahapan kegiatan yang meliputi kegiatan mengamati, menanya, mengeksplorasi, mengomunikasikan dan menyimpulkan.

5 menit

Inti Guru mengajak siswa mengamati uraian materi mengenai dakwah Nabi Muhammad Saw. (Mengamati)

Guru menjelaskan garis besar materi mengenai dakwah Nabi Muhammad Saw.

Guru memberikan kesempatan siswa untuk bertanya mengenai materi pembahasan. (Bertanya)

Guru membagi siswa ke dalam kelompok-kelompok (2-3orang) untuk berdiskusi. (Eksplorasi)

Guru menyuruh siswa untuk membuat catatan dengan menggunakan konsep Mind Map. (Asosiasi)

Guru menunjuk salah satu anggota dari kelompok untuk menjelaskan konsep Mind Map yang telah dibuat kepada kelompok lainya. (komunikasi)

Kelompok yang lain mendengarkan penjelasan dari temanya dan secara bergantian menjelaskan konsep yang dibuatnya

60 Menit

Penutup siswa membuat kesimpulan dibantu dan dibimbing guru.

Melaksanakan penilaian dengan mengajukan pertanyaan atau tanggapan siswa dari kegiatan yang telah dilaksanakan sebagai bahan masukan untuk

5 menit

Page 132: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN FACILITATOR AND …repository.radenintan.ac.id/2241/1/skripsi_lengkap_yunita_revisi.pdf · Kata sejarah berasal dari bahasa Arab, yaitu kata syajarah atau

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu

perbaikan langkah selanjutnya.

Merencanakan kegiatan tindak lanjut dengan memberikan tugas baik cara individu maupun kelompok.

Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.

Menutup pelajaran dengan berdo’a dan salam.

H. SUMBER, ALAT DAN MEDIA PEMBELAJARAN Buku Siswa Kelas IVMI (Sejarah Kebudayaan Islam, Kurikulum 2013) Media:

5. Lembar Kerja 6. Pensil warna/ Spidol warna

I. PENILAIAN PEMBELAJARAN 1. TeknikPenilaian

g. Penilaian Sikap: Percaya diri, teliti dan disiplin. h. Penilaian Pengetahuan: esai dan jawaban singkat i. Penilaian Keterampilan: unjuk kerja

2. Bentuk Instrumen Penilaian

g. Penilaian Sikap

No Nama siswa Aspek yang Dinilai Jumlah Rata-rata Ket.

Percaya Diri Teliti Disiplin 1 Achmad Fachrullah 3 2 1 6 2 Cukup 2 A. Fadel Al Bantani 3 3 4 10 3,33 Baik 3 Amjadi Muaz 3 4 3 10 3,33 Baik 4 Anisa Muti Luthfiah 1 3 4 8 2,66 Baik 5 Arief Ramadhan 2 2 2 6 2 Cukup 6 Dina Raisah Ali 3 2 2 7 2,33 Cukup 7 Fauzan Zalfa Mufid 3 2 2 7 2,33 Cukup

8 Hafidz Raffi Rabbani

3 2 3 8 2,66 Baik

9 Kaila Aura Atania 2 4 3 9 3 Baik 10 Khansa Aliyah 4 3 3 10 3,33 Baik

Page 133: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN FACILITATOR AND …repository.radenintan.ac.id/2241/1/skripsi_lengkap_yunita_revisi.pdf · Kata sejarah berasal dari bahasa Arab, yaitu kata syajarah atau

Kumara 11 Khovivatunnisa 4 3 2 9 3 Baik

12 Laode Zaim Rozhin Z

3 2 1 6 2 Cukup

13 Luthfia Zulfa 3 3 2 8 2,66 Baik 14 M. Rayhan Kamil 4 1 1 6 2 Cukup 15 M. Firman 2 3 4 9 3 Baik 16 M. Rayhan Saputra 4 2 1 7 2,33 Cukup 17 Muhammad Afgatan 4 4 2 10 3,33 Baik

18 M. Fabian Sinatrya F

4 3 2 9 3 Baik

19 M. Zaidan Dafa 3 3 3 9 3 Baik 20 Muammar Haikal 3 2 2 7 2,33 Cukup

21 Muhammad Albaik Yahya

4 1 2 7 2,33 Cukup

22 M. Akhyar Al Ghifari

3 3 3 9 3 Baik

23 M. Arya Aditya 3 2 2 7 2,33 Cukup

24 Nadhif Sayyid A kadafi

3 2 3 8 2,66 Baik

25 Nur alika Anggraeni 2 3 3 8 2,66 Baik 26 Rarhan Afdal D K 2 3 4 9 3 Baik 27 Rehan Destama 3 2 1 6 2 Cukup 28 Riva Pratama 3 4 4 10 3,33 Baik 29 Risky Akbar K N 2 2 2 6 2 Cukup 30 Romi L Bangsawan 3 4 3 10 3,33 Baik 31 Seszha Adzkia N H 2 3 3 8 2,66 Baik 32 Tio Ibrahim 4 3 3 10 3,33 Baik 33 Zahra Rusfania 3 3 2 8 2,66 Baik

34 Ziyan Hukdima Zahwa

2 3 3 8 2,66 Baik

Keterangan:

1 : Kurang

2 : Cukup

3 : Baik

4 : Baik sekali

Page 134: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN FACILITATOR AND …repository.radenintan.ac.id/2241/1/skripsi_lengkap_yunita_revisi.pdf · Kata sejarah berasal dari bahasa Arab, yaitu kata syajarah atau

h. Penilaian Pengetahuan

Soal:

21. Jelaskan pengertian dakwah secara sembunyi-sembunyi? 22. Sebutkan waktu yang digunakan untuk dakwah secara sembunyi-

sembunyi? 23. Sebutkan nama-nama orang yang masuk islam pada masa dakwah

secara sembunyi-sembunyi (assabiqunal awwalun)? 24. Sebutkan isi ajaran dakwah secara sembunyi-sembunyi? 25. Jelaskan pengertian dakwah secara terang-terangan? 26. Sebutkan waktu dan tempat yang digunakan untuk dakwah secara

terang-terangan? 27. Sebutkan isi ajaran dakwah secara terang-terangan? 28. Sebutkan tanggapan masyarakat Mekah terhadap dakwah Rasulullah

Saw secara terang-terangan? 29. Sebutkan tantangan Nabi Muhammad Saw dalam berdakwah? 30. Jelaskan cara dakwah Nabi Muhammad Saw yang dapat diteladani? Rambu-rambu jawaban:

No. Soal

Rambu-rambu Jawaban Skor Maks

1. Dakwah secara sembunyi-sembunyi adalah dakwah yang pertama dilakukan Nabi Muhammad Saw dimulai dari orang-orang terdekat Nabi Muhammad.

10

2. Dakwah secara sembunyi dilakukan selama 3-4 tahun dirumah Arqam bin Abil Arqam. 10

3.

Khadijah binti Khuwailid, Ali bin Abu Thalib, Abu Bakar As-Shidik, Ummu Aiman, Usman bin Afan, Zubair bin Awam, Sa’ad bin Abu Waqqas, Thalhah bin Ubaidillah, Abu Ubaidah bin Jarrah, Arqam bin Abil Arqam, Zaid bin Haristah.

10

4.

Tentang beribadah hanya kepada Allah/tauhid, kelembutan dan kebersihan hati, persatuan dan meninggalkan kefanatikan kesukuan serta penggambaran tentang surga dan neraka

10

5. Adalah dakwah yang dilakukan Nabi Muhammad Saw secara terbuka dengan cara memanggil suku quraisy untuk berkumpul disuatu bukit.

10

Page 135: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN FACILITATOR AND …repository.radenintan.ac.id/2241/1/skripsi_lengkap_yunita_revisi.pdf · Kata sejarah berasal dari bahasa Arab, yaitu kata syajarah atau

6. Dimulai sejak tahun ke-4 dari kenabian, diatas bukit shafa 10

7. Dakwah 10

8.

Hanya sedikit orang yang mau menerima ajaran Nabi Muhammad Saw. Sebagian besar dari mereka menolak, ada yang menolak secara halus namun tidak sedikit yang menolak secara kasar dan terang-terangan

10

9.

i Tantangan dari paman Nabi Muhammad Saw j Penentangan dari penguasa mekah k Pemboikotan Bani Hasyim dan Bani Muthalib l Penyiksaan para pemilik budak dan kafir quraisy

kepada sahabatnya

10

10.

k Nabi Muhammad Saw berdakwah dengan member contoh yang baik (uswah hasanah)

l Nabi Muhammad Saw berdakwah dengan penuh kesabaran dan hati-hati, bersikap halus dan lemah lembut

m Nabi Muhammad Saw menganggap pengikutnya sebagai sahabat

n Nabi Muhammad Saw tidak pernah memaksakan kehendak dalam berdakwah

o Nabi Muhammad Saw tidak menggunakan kekerasan dalam berdakwah

10

Aspek dan rubrik penilaian:

7) Jika siswa menjawab benar diserta penjelasan dan informasi lengkap, skor 10.

8) Jika siswa menjawab benar diserta penjelasan dan informasi kurang lengkap, skor 5.

9) Jika siswa menjawab salah, skor 0.

Nialai = 10 X 10 = 100

Page 136: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN FACILITATOR AND …repository.radenintan.ac.id/2241/1/skripsi_lengkap_yunita_revisi.pdf · Kata sejarah berasal dari bahasa Arab, yaitu kata syajarah atau

Nilai Pengetahuan

No Nama siswa Nilai

1 Achmad Fachrullah 90 2 A. Fadel Al Bantani 80 3 Amjadi Muaz 90 4 Anisa Muti Luthfiah 80 5 Arief Ramadhan 70 6 Dina Raisah Ali 90 7 Fauzan Zalfa Mufid 80 8 Hafidz Raffi Rabbani 70 9 Kaila Aura Atania 60 10 Khansa Aliyah Kumara 80 11 Khovivatunnisa 80 12 Laode Zaim Rozhin Z 70 13 Luthfia Zulfa 80 14 M. Rayhan Kamil 80 15 M. Firman 80 16 M. Rayhan Saputra 60 17 Muhammad Afgatan 80 18 M. Fabian Sinatrya F 70 19 M. Zaidan Dafa 90 20 Muammar Haikal 60 21 Muhammad Albaik Yahya 80 22 M. Akhyar Al Ghifari 80 23 M. Arya Aditya 100 24 Nadhif Sayyid A kadafi 60 25 Nur alika Anggraeni 80 26 Rarhan Afdal D K 80 27 Rehan Destama 50 28 Riva Pratama 80 29 Risky Akbar K N 50 30 Romi L Bangsawan 70 31 Seszha Adzkia N H 80 32 Tio Ibrahim 80 33 Zahra Rusfania 80 34 Ziyan Hukdima Zahwa 80

Page 137: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN FACILITATOR AND …repository.radenintan.ac.id/2241/1/skripsi_lengkap_yunita_revisi.pdf · Kata sejarah berasal dari bahasa Arab, yaitu kata syajarah atau

c. Penilaian ketrampilan: unjuk kerja menyajikan materi dan pembuatan Mind Map

No Nama Peserta didik

Aspek yang dinilai Kebenar

an konsep

Keberanian Bahasa

Kelancara

n

Jumlah

Rata-rata Ket.

1 Achmad Fachrullah 3 3 3 3 12 3 Baik

2 A. Fadel Al Bantani 2 3 2 2 9 2,25 Cukup

3 Amjadi Muaz 2 3 2 2 9 2,25 Cukup

4 Anisa Muti Luthfiah 2 3 2 3 10 2,5 Baik

5 Arief Ramadhan 2 3 2 2 9 2,25 Cukup

6 Dina Raisah Ali 4 3 3 2 12 3 Baik

7 Fauzan Zalfa Mufid 2 4 3 2 11 2,75 Baik

8 Hafidz Raffi Rabbani 2 3 2 2 9 2,25 Cukup

9 Kaila Aura Atania 3 4 2 4 13 3,25 Baik

10 Khansa Aliyah Kumara

3 4 3 3 13 3,25 Baik

11 Khovivatunnisa 2 3 2 3 10 2,5 Cukup

12 Laode Zaim Rozhin Z 3 3 2 3 11 2,75 Baik

13 Luthfia Zulfa 2 3 3 3 11 2,75 Baik

14 M. Rayhan Kamil 3 3 2 2 10 2,5 Baik

15 M. Firman 2 3 2 2 9 2,25 Cukup

16 M. Rayhan Saputra 3 4 3 2 12 3 Baik

17 Muhammad Afgatan 2 3 2 2 9 2,25 Cukup

18 M. Fabian Sinatrya F 2 2 2 3 9 2,25 Cukup

19 M. Zaidan Dafa 2 3 2 2 9 2,25 Cukup

20 Muammar Haikal 2 3 3 3 11 2,75 Baik

21 Muhammad Albaik Yahya 4 3 3 2 12 3 Baik

22 M. Akhyar Al Ghifari 3 3 3 3 12 3 Baik

Page 138: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN FACILITATOR AND …repository.radenintan.ac.id/2241/1/skripsi_lengkap_yunita_revisi.pdf · Kata sejarah berasal dari bahasa Arab, yaitu kata syajarah atau

23 M. Arya Aditya 2 2 3 2 9 2,25 Cukup

24 Nadhif Sayyid A kadafi

2 4 2 2 10 2,5 Baik

25 Nur alika Anggraeni 2 3 2 2 9 2,25 Cukup

26 Rarhan Afdal D K 2 3 2 3 10 2,5 Baik

27 Rehan Destama 3 3 2 3 11 2,75 Baik

28 Riva Pratama 3 3 2 2 10 2,5 Cukup

29 Risky Akbar K N 2 4 2 2 10 2,5 Cukup

30 Romi L Bangsawan 2 2 2 2 8 2 Cukup

31 Seszha Adzkia N H 2 3 3 3 11 2,75 Baik

32 Tio Ibrahim 3 3 2 3 11 2,75 Baik

33 Zahra Rusfania 2 4 3 3 12 3 Baik

34 Ziyan Hukdima Zahwa

2 2 3 2 9 2,25 Cukup

Penskoran:

Skor 4 jika kebenaran konsep, keberanian, bahasa, kelancaran SANGAT BAIK

Skor 3 jika kebenaran konsep, keberanian, bahasa, kelancaran BAIK

Skor 2 jika kebenaran konsep, keberanian, bahasa, kelancaran CUKUP BAIK

Skor 1 jika kebenaran konsep, keberanian, bahasa, kelancaran KURANG BAIK

Page 139: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN FACILITATOR AND …repository.radenintan.ac.id/2241/1/skripsi_lengkap_yunita_revisi.pdf · Kata sejarah berasal dari bahasa Arab, yaitu kata syajarah atau

Guru SKI Kelas IV

Tati, S.Pd.I

NIP.197203012007012023

Bandar Lampung, 2017

Peneliti

Yunita Andriyani

NPM. 1311100070

Mengetahui Kepala MIN 2 Bandar Lampung

Agustami, S.Pd.I

NIP.197208221997031003

Page 140: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN FACILITATOR AND …repository.radenintan.ac.id/2241/1/skripsi_lengkap_yunita_revisi.pdf · Kata sejarah berasal dari bahasa Arab, yaitu kata syajarah atau

Lampiran 2

KURIKULUM 2013

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

MADRASAH IBTIDAIYAH (MI)

MATA PELAJARAN: SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM (SKI)

KELAS IV (EMPAT) SEMESTER I

(KELAS KONTROL)

Page 141: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN FACILITATOR AND …repository.radenintan.ac.id/2241/1/skripsi_lengkap_yunita_revisi.pdf · Kata sejarah berasal dari bahasa Arab, yaitu kata syajarah atau

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP KELAS KONTROL)

Satuan Pendidikan : Madrasah Ibtidaiyah Negeri 2 Bandar Lampung Kelas / Semester : IV (Empat) / 1 Mata Pelajaran : Sejarah Kebudayaan Islam Pembelajaran : 1 Materi : Dakwah Nabi Muhammad Saw Alokasi Waktu : 1 x Pertemuan (2 x 35 menit)

P. KOMPETENSI INTI (KI)

KI 1 . : Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya KI 2 : Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan

percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman dan guru KI 3 : Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati mendengar,

melihat, membaca dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, sekolah

KI 4 : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis dan sistematis, dalam karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia

Q. KOMPETENSI DASAR (KD)

1.1 Menjelaskan dakwah Nabi Muhammad Saw beserta para sahabatnya

R. INDIKATOR 1.1.1 Menyebutkan pengertian dakwah secara sembunyi-sembunyi 1.1.2 Menyebutkan waktu yang digunakan untuk dakwah secara sembunyi-

sembunyi 1.1.3 Menyebutkan orang-orang yang masuk islam pada masa dakwah secara

sembunyi-sembunyi (assabiqunal awwalun) 1.1.4 Menjelaskan pengertian dakwah secara terang-terangan 1.1.5 Menyebutkan waktu dan tempat yang digunakan untuk dakwah secara

terang-terangan 1.1.6 Menyebutkan isi ajaran dakwah secara terang-terangan

Page 142: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN FACILITATOR AND …repository.radenintan.ac.id/2241/1/skripsi_lengkap_yunita_revisi.pdf · Kata sejarah berasal dari bahasa Arab, yaitu kata syajarah atau

1.1.7 Menyebutkan tanggapan masyarakat Mekah terhadap dakwah Rasulullah Saw secara terang-terangan

S. TUJUAN PEMBELAJARAN Melalui kegiatan mengamati, menanya, mengeksplorasi, mengasosiasi dan mengkomunikasikan peserta didik mampu: 31. Menjelaskan pengertian dakwah secara sembunyi-sembunyi 32. Menyebutkan waktu yang digunakan untuk dakwah secara sembunyi-

sembunyi 33. Menyebutkan orang-orang yang masuk islam pada masa dakwah secara

sembunyi-sembunyi (assabiqunal awwalun) 34. Menyebutkan isi ajaran dakwah secara sembunyi-sembunyi 35. Menjelaskan pengertian dakwah secara terang-terangan 36. Menyebutkan waktu dan tempat yang digunakan untuk dakwah secara

terang-terangan 37. Menyebutkan isi ajaran dakwah secara terang-terangan 38. Menyebutkan tanggapan masyarakat Mekah terhadap dakwah Rasulullah

Saw secara terang-terangan. 39. Menyebutkan tantangan Nabi Muhammad Saw dalam berdakwah 40. Menjelaskan cara dakwah Nabi Muhammad Saw yang dapat diteladani.

T. MATERI PEMBELAJARAN

Dakwah Nabi Muhammad Saw Setelah turun wahyu yang kedua yaitu surah Al-Muddassir ayat 1-7, Nabi

Muhammad Saw mulai berdakwah kepada umat manusia. Strategi yang dilakukan Rasulullah Saw ketika berdakwah yaitu 7. Berdakwah secara sembunyi-sembunyi

Berdakwah secara sembunyi-sembunyi adalah dakwah yang pertama dilakukan Nabi Muhammad Saw dakwah ini dilakukan selama 3-4 tahun di rumah Arqam bin Abil Arqam.

Nabi Muhammad Saw menyebarkan Agama Islam kepada tetangganya sendiri, kerabat, serta sahabat dekat, mereka adalah orang-orang yang pertama masuk Islam, atau yang disebut sebagai Assabiqunal Awwalun

8. Berdakwah secara terang-terangan

Dakwah ini dimulai sejak tahun ke-4 kenabian. Dakwah secara terang-terangan ini berisi Rasulullah mengajak manusia menyembah Allah dan meninggalkan berhala yang selama ini dilakukan.

Hanya sedikit orang yang mau menerima ajakan Nabi Muhammad Saw. Sebagian besar dari mereka menolak. Ada yang menolak secara halus, namun tidak sedikit yang menolak secara keras dan terang-terangan.

Page 143: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN FACILITATOR AND …repository.radenintan.ac.id/2241/1/skripsi_lengkap_yunita_revisi.pdf · Kata sejarah berasal dari bahasa Arab, yaitu kata syajarah atau

F. METODE PEMBELAJARAN Pendekatan : Saintifik (mengamati, menanya, mengeksplorasi,

mengasosiasi dan mengkomunikasikan) Metode : Ceramah, diskusi, tanya jawab, dan penugasan Model : Mind Mapping

G. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu

Pendahuluan Guru memberikan salam dan mengajak semua siswa berdo’a bersama.

Guru memeriksa kesiapan siswa dengan mengisi lembar kehadiran dan memeriksa kerapihan pakaian, posisi dan tempat duduk disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran.

Guru menyampaikan tahapan kegiatan yang meliputi kegiatan mengamati, menanya, mengeksplorasi, mengomunikasikan dan menyimpulkan.

5 menit

Inti Guru mengajak siswa mengamati uraian materi mengenai dakwah Nabi Muhammad Saw. (Mengamati)

Guru menjelaskan garis besar materi mengenai dakwah Nabi Muhammad Saw.

Guru memberikan kesempatan siswa untuk bertanya mengenai materi pembahasan. (Bertanya)

Guru membagi siswa ke dalam kelompok-kelompok (2-3orang) untuk berdiskusi. (Eksplorasi)

Guru menyuruh siswa untuk membuat catatan dengan menggunakan konsep Mind Map. (Asosiasi)

Guru menunjuk salah satu anggota dari kelompok untuk menjelaskan konsep Mind Map yang telah dibuat kepada kelompok lainya. (komunikasi)

Kelompok yang lain mendengarkan penjelasan dari temanya dan secara bergantian menjelaskan konsep yang dibuatnya

60 Menit

Penutup siswa membuat kesimpulan dibantu dan dibimbing guru.

Melaksanakan penilaian dengan mengajukan pertanyaan atau tanggapan siswa dari kegiatan yang telah dilaksanakan sebagai bahan masukan untuk

5 menit

Page 144: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN FACILITATOR AND …repository.radenintan.ac.id/2241/1/skripsi_lengkap_yunita_revisi.pdf · Kata sejarah berasal dari bahasa Arab, yaitu kata syajarah atau

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu

perbaikan langkah selanjutnya.

Merencanakan kegiatan tindak lanjut dengan memberikan tugas baik cara individu maupun kelompok.

Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.

Menutup pelajaran dengan berdo’a dan salam.

H. SUMBER, ALAT DAN MEDIA PEMBELAJARAN Buku Siswa Kelas IVMI (Sejarah Kebudayaan Islam, Kurikulum 2013) Media:

7. Lembar Kerja 8. Pensil warna/ Spidol warna

I. PENILAIAN PEMBELAJARAN 1. TeknikPenilaian

j. Penilaian Sikap: Percaya diri, teliti dan disiplin. k. Penilaian Pengetahuan: esai dan jawaban singkat l. Penilaian Keterampilan: unjuk kerja

2. Bentuk Instrumen Penilaian

i. Penilaian Sikap

No Nama siswa Aspek yang Dinilai Jumlah Rata-rata Ket.

Percaya Diri Teliti Disiplin 1 Achmad Fachrullah 3 2 1 6 2 Cukup 2 A. Fadel Al Bantani 3 3 4 10 3,33 Baik 3 Amjadi Muaz 3 4 3 10 3,33 Baik 4 Anisa Muti Luthfiah 1 3 4 8 2,66 Baik 5 Arief Ramadhan 2 2 2 6 2 Cukup 6 Dina Raisah Ali 3 2 2 7 2,33 Cukup 7 Fauzan Zalfa Mufid 3 2 2 7 2,33 Cukup

8 Hafidz Raffi Rabbani

3 2 3 8 2,66 Baik

9 Kaila Aura Atania 2 4 3 9 3 Baik 10 Khansa Aliyah 4 3 3 10 3,33 Baik

Page 145: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN FACILITATOR AND …repository.radenintan.ac.id/2241/1/skripsi_lengkap_yunita_revisi.pdf · Kata sejarah berasal dari bahasa Arab, yaitu kata syajarah atau

Kumara 11 Khovivatunnisa 4 3 2 9 3 Baik

12 Laode Zaim Rozhin Z

3 2 1 6 2 Cukup

13 Luthfia Zulfa 3 3 2 8 2,66 Baik 14 M. Rayhan Kamil 4 1 1 6 2 Cukup 15 M. Firman 2 3 4 9 3 Baik 16 M. Rayhan Saputra 4 2 1 7 2,33 Cukup 17 Muhammad Afgatan 4 4 2 10 3,33 Baik

18 M. Fabian Sinatrya F

4 3 2 9 3 Baik

19 M. Zaidan Dafa 3 3 3 9 3 Baik 20 Muammar Haikal 3 2 2 7 2,33 Cukup

21 Muhammad Albaik Yahya

4 1 2 7 2,33 Cukup

22 M. Akhyar Al Ghifari

3 3 3 9 3 Baik

23 M. Arya Aditya 3 2 2 7 2,33 Cukup

24 Nadhif Sayyid A kadafi

3 2 3 8 2,66 Baik

25 Nur alika Anggraeni 2 3 3 8 2,66 Baik 26 Rarhan Afdal D K 2 3 4 9 3 Baik 27 Rehan Destama 3 2 1 6 2 Cukup 28 Riva Pratama 3 4 4 10 3,33 Baik 29 Risky Akbar K N 2 2 2 6 2 Cukup 30 Romi L Bangsawan 3 4 3 10 3,33 Baik 31 Seszha Adzkia N H 2 3 3 8 2,66 Baik 32 Tio Ibrahim 4 3 3 10 3,33 Baik 33 Zahra Rusfania 3 3 2 8 2,66 Baik

34 Ziyan Hukdima Zahwa

2 3 3 8 2,66 Baik

Keterangan:

1 : Kurang

2 : Cukup

3 : Baik

4 : Baik sekali

Page 146: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN FACILITATOR AND …repository.radenintan.ac.id/2241/1/skripsi_lengkap_yunita_revisi.pdf · Kata sejarah berasal dari bahasa Arab, yaitu kata syajarah atau

j. Penilaian Pengetahuan

Soal:

31. Jelaskan pengertian dakwah secara sembunyi-sembunyi? 32. Sebutkan waktu yang digunakan untuk dakwah secara sembunyi-

sembunyi? 33. Sebutkan nama-nama orang yang masuk islam pada masa dakwah

secara sembunyi-sembunyi (assabiqunal awwalun)? 34. Sebutkan isi ajaran dakwah secara sembunyi-sembunyi? 35. Jelaskan pengertian dakwah secara terang-terangan? 36. Sebutkan waktu dan tempat yang digunakan untuk dakwah secara

terang-terangan? 37. Sebutkan isi ajaran dakwah secara terang-terangan? 38. Sebutkan tanggapan masyarakat Mekah terhadap dakwah Rasulullah

Saw secara terang-terangan? 39. Sebutkan tantangan Nabi Muhammad Saw dalam berdakwah? 40. Jelaskan cara dakwah Nabi Muhammad Saw yang dapat diteladani? Rambu-rambu jawaban:

No. Soal

Rambu-rambu Jawaban Skor Maks

1. Dakwah secara sembunyi-sembunyi adalah dakwah yang pertama dilakukan Nabi Muhammad Saw dimulai dari orang-orang terdekat Nabi Muhammad.

10

2. Dakwah secara sembunyi dilakukan selama 3-4 tahun dirumah Arqam bin Abil Arqam. 10

3.

Khadijah binti Khuwailid, Ali bin Abu Thalib, Abu Bakar As-Shidik, Ummu Aiman, Usman bin Afan, Zubair bin Awam, Sa’ad bin Abu Waqqas, Thalhah bin Ubaidillah, Abu Ubaidah bin Jarrah, Arqam bin Abil Arqam, Zaid bin Haristah.

10

4.

Tentang beribadah hanya kepada Allah/tauhid, kelembutan dan kebersihan hati, persatuan dan meninggalkan kefanatikan kesukuan serta penggambaran tentang surga dan neraka

10

5. Adalah dakwah yang dilakukan Nabi Muhammad Saw secara terbuka dengan cara memanggil suku quraisy untuk berkumpul disuatu bukit.

10

Page 147: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN FACILITATOR AND …repository.radenintan.ac.id/2241/1/skripsi_lengkap_yunita_revisi.pdf · Kata sejarah berasal dari bahasa Arab, yaitu kata syajarah atau

6. Dimulai sejak tahun ke-4 dari kenabian, diatas bukit shafa 10

7. Dakwah 10

8.

Hanya sedikit orang yang mau menerima ajaran Nabi Muhammad Saw. Sebagian besar dari mereka menolak, ada yang menolak secara halus namun tidak sedikit yang menolak secara kasar dan terang-terangan

10

9.

m Tantangan dari paman Nabi Muhammad Saw n Penentangan dari penguasa mekah o Pemboikotan Bani Hasyim dan Bani Muthalib p Penyiksaan para pemilik budak dan kafir quraisy

kepada sahabatnya

10

10.

p Nabi Muhammad Saw berdakwah dengan member contoh yang baik (uswah hasanah)

q Nabi Muhammad Saw berdakwah dengan penuh kesabaran dan hati-hati, bersikap halus dan lemah lembut

r Nabi Muhammad Saw menganggap pengikutnya sebagai sahabat

s Nabi Muhammad Saw tidak pernah memaksakan kehendak dalam berdakwah

t Nabi Muhammad Saw tidak menggunakan kekerasan dalam berdakwah

10

Aspek dan rubrik penilaian:

10) Jika siswa menjawab benar diserta penjelasan dan informasi lengkap, skor 10.

11) Jika siswa menjawab benar diserta penjelasan dan informasi kurang lengkap, skor 5.

12) Jika siswa menjawab salah, skor 0.

Nialai = 10 X 10 = 100

Page 148: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN FACILITATOR AND …repository.radenintan.ac.id/2241/1/skripsi_lengkap_yunita_revisi.pdf · Kata sejarah berasal dari bahasa Arab, yaitu kata syajarah atau

Nilai Pengetahuan

No Nama siswa Nilai

1 Achmad Fachrullah 90 2 A. Fadel Al Bantani 80 3 Amjadi Muaz 90 4 Anisa Muti Luthfiah 80 5 Arief Ramadhan 70 6 Dina Raisah Ali 90 7 Fauzan Zalfa Mufid 80 8 Hafidz Raffi Rabbani 70 9 Kaila Aura Atania 60 10 Khansa Aliyah Kumara 80 11 Khovivatunnisa 80 12 Laode Zaim Rozhin Z 70 13 Luthfia Zulfa 80 14 M. Rayhan Kamil 80 15 M. Firman 80 16 M. Rayhan Saputra 60 17 Muhammad Afgatan 80 18 M. Fabian Sinatrya F 70 19 M. Zaidan Dafa 90 20 Muammar Haikal 60 21 Muhammad Albaik Yahya 80 22 M. Akhyar Al Ghifari 80 23 M. Arya Aditya 100 24 Nadhif Sayyid A kadafi 60 25 Nur alika Anggraeni 80 26 Rarhan Afdal D K 80 27 Rehan Destama 50 28 Riva Pratama 80 29 Risky Akbar K N 50 30 Romi L Bangsawan 70 31 Seszha Adzkia N H 80 32 Tio Ibrahim 80 33 Zahra Rusfania 80 34 Ziyan Hukdima Zahwa 80

Page 149: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN FACILITATOR AND …repository.radenintan.ac.id/2241/1/skripsi_lengkap_yunita_revisi.pdf · Kata sejarah berasal dari bahasa Arab, yaitu kata syajarah atau

c. Penilaian ketrampilan: unjuk kerja menyajikan materi dan pembuatan Mind Map

No Nama Peserta didik

Aspek yang dinilai Kebenar

an konsep

Keberanian Bahasa

Kelancara

n

Jumlah

Rata-rata Ket.

1 Achmad Fachrullah 3 3 3 3 12 3 Baik

2 A. Fadel Al Bantani 2 3 2 2 9 2,25 Cukup

3 Amjadi Muaz 2 3 2 2 9 2,25 Cukup

4 Anisa Muti Luthfiah 2 3 2 3 10 2,5 Baik

5 Arief Ramadhan 2 3 2 2 9 2,25 Cukup

6 Dina Raisah Ali 4 3 3 2 12 3 Baik

7 Fauzan Zalfa Mufid 2 4 3 2 11 2,75 Baik

8 Hafidz Raffi Rabbani 2 3 2 2 9 2,25 Cukup

9 Kaila Aura Atania 3 4 2 4 13 3,25 Baik

10 Khansa Aliyah Kumara

3 4 3 3 13 3,25 Baik

11 Khovivatunnisa 2 3 2 3 10 2,5 Cukup

12 Laode Zaim Rozhin Z 3 3 2 3 11 2,75 Baik

13 Luthfia Zulfa 2 3 3 3 11 2,75 Baik

14 M. Rayhan Kamil 3 3 2 2 10 2,5 Baik

15 M. Firman 2 3 2 2 9 2,25 Cukup

16 M. Rayhan Saputra 3 4 3 2 12 3 Baik

17 Muhammad Afgatan 2 3 2 2 9 2,25 Cukup

18 M. Fabian Sinatrya F 2 2 2 3 9 2,25 Cukup

19 M. Zaidan Dafa 2 3 2 2 9 2,25 Cukup

20 Muammar Haikal 2 3 3 3 11 2,75 Baik

21 Muhammad Albaik Yahya 4 3 3 2 12 3 Baik

22 M. Akhyar Al Ghifari 3 3 3 3 12 3 Baik

Page 150: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN FACILITATOR AND …repository.radenintan.ac.id/2241/1/skripsi_lengkap_yunita_revisi.pdf · Kata sejarah berasal dari bahasa Arab, yaitu kata syajarah atau

23 M. Arya Aditya 2 2 3 2 9 2,25 Cukup

24 Nadhif Sayyid A kadafi

2 4 2 2 10 2,5 Baik

25 Nur alika Anggraeni 2 3 2 2 9 2,25 Cukup

26 Rarhan Afdal D K 2 3 2 3 10 2,5 Baik

27 Rehan Destama 3 3 2 3 11 2,75 Baik

28 Riva Pratama 3 3 2 2 10 2,5 Cukup

29 Risky Akbar K N 2 4 2 2 10 2,5 Cukup

30 Romi L Bangsawan 2 2 2 2 8 2 Cukup

31 Seszha Adzkia N H 2 3 3 3 11 2,75 Baik

32 Tio Ibrahim 3 3 2 3 11 2,75 Baik

33 Zahra Rusfania 2 4 3 3 12 3 Baik

34 Ziyan Hukdima Zahwa

2 2 3 2 9 2,25 Cukup

Penskoran:

Skor 4 jika kebenaran konsep, keberanian, bahasa, kelancaran SANGAT BAIK

Skor 3 jika kebenaran konsep, keberanian, bahasa, kelancaran BAIK

Skor 2 jika kebenaran konsep, keberanian, bahasa, kelancaran CUKUP BAIK

Skor 1 jika kebenaran konsep, keberanian, bahasa, kelancaran KURANG BAIK

Page 151: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN FACILITATOR AND …repository.radenintan.ac.id/2241/1/skripsi_lengkap_yunita_revisi.pdf · Kata sejarah berasal dari bahasa Arab, yaitu kata syajarah atau

Guru SKI Kelas IV

Tati, S.Pd.I

NIP.197203012007012023

Bandar Lampung, 2017

Peneliti

Yunita Andriyani

NPM. 1311100070

Mengetahui Kepala MIN 2 Bandar Lampung

Agustami, S.Pd.I

NIP.197208221997031003

Page 152: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN FACILITATOR AND …repository.radenintan.ac.id/2241/1/skripsi_lengkap_yunita_revisi.pdf · Kata sejarah berasal dari bahasa Arab, yaitu kata syajarah atau

Lampiran 3

DAFTAR NILAI TES ANGKET MOTIVASI BELAJAR

Kelas Eksperimen Kelas Kontrol No. Nama Nilai No. Nama Nilai 1 Adinda Zakiya 77 1 Ahmad Fahrullah 80 2 Ardan Varass 76 2 A. Fadel Albantani 76 3 Asyifa K 80 3 Amjadi Muaz 80 4 Aura Fajra Siregar 75 4 Annisa Muti L 70 5 Chika 62 5 Arief Ramadhan 72 6 Cinta Syifa Salsabila 70 6 Dyna Raisa Ali 72 7 Fadil Putra Suselo 79 7 Fauzan Zalfa 64 8 Fahru Hidayatullah 76 8 Hafidz Rafi 69 9 Farikha Madinatul 79 9 Kaila Aura Athira 71 10 Linda Rinjani 71 10 Khansa Aliyah 60 11 M. Galang Arfandi 71 11 Khovivatunisa 69 12 M. Lekkar attizani 80 12 Laode Zaim Rhozik 77 13 Muzyaksa Siregar 78 13 Lutfiah Zulfa 70 14 M. Kholdun 70 14 M. Rayhan Kamil 68 15 M. Angga Syaputra 75 15 M. Firman 63 16 M. Iqbal Alaft 55 16 M. Rayhan Saputra 66 17 M. Ridho Saputra 70 17 Muhamad Aryatan 52 18 M. Abijal 77 18 M. Fabiam S 63 19 M. Habibil Farid 71 19 M. Zaidan 71 20 M. Zulfikar 71 20 Muamar Haikal 61 21 Maharisa Putri 80 21 M. Albaik Yahya 73 22 M. Iqbal 71 22 M. Akhyar 69 23 M. Nazmi 75 23 M. Arya Aditya 66 24 Rafa Alghifari 71 24 Nadif Sayid 69 25 M. Rasya 80 25 Nur Alika 65 26 Nadin Cahya Titian 80 26 Raihan Afdal 74 27 Noval Rohadi 64 27 Rehan Destama 66 28 Nazhratun Halwa 71 28 Riva Pratama 57 29 Rangga Dwi H 76 29 Risky Akbar 60 30 Rofifah Nur Azizah 60 30 Romi 70 31 Salda Aprilia 78 31 Sezha Adzkia 74 32 Zacky Ramadhan 79 32 Tio Ibrahim 71 33 Fakhri Zahran Eka 77 33 Zahra Rustania 67 34 Rafid Azzaky 77 34 Ziyan Hukaima 74

Page 153: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN FACILITATOR AND …repository.radenintan.ac.id/2241/1/skripsi_lengkap_yunita_revisi.pdf · Kata sejarah berasal dari bahasa Arab, yaitu kata syajarah atau

Lampiran 4

Kisi-kisi Angket Uji Coba Motivasi Belajar Siswa

No.

Indikator Pernyataan Soal

Soal (+) Soal (-)

1. Adanya hasrat dan keinginan berhasil

Menyelsaikan tugas dengan tuntas

1,2 3,4

Menyelsaikan tugas dengan tepat waktu

5,6 7

2 Adanya dorongan dan kebutuhan belajar

Belajar karena nilai 8,9 10,11

Belajar karena teman 12,13 14,15

3 Adanya harapan dan cita-cita masa depan

Belajar untuk masa depan

16,17 18,19

4 Adanya penghargaan dalam belajar

Belajar karena ingin dipuji

20,21 22,23

5 Adanya kegiatan yang menarik dalam belajar

Model pembelajaran menarik

24,25 26,27

Proses pembelajaran Tidak jenuh

28,29 30,31

6 Adanya lingkungan belajar yang kondusif

Memudahkan memahami materi

32 33

Memudahkan mengatasi kesulitan

34 35

Page 154: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN FACILITATOR AND …repository.radenintan.ac.id/2241/1/skripsi_lengkap_yunita_revisi.pdf · Kata sejarah berasal dari bahasa Arab, yaitu kata syajarah atau

Pedoman Pensekoran Angket

Skor alternative jawaban angket

(SS) Sangat Setuju = 4

(S) Setuju = 3

(TS) Tidak Setuju = 2

(STS) Sangat Tidak Setuju= 1

Page 155: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN FACILITATOR AND …repository.radenintan.ac.id/2241/1/skripsi_lengkap_yunita_revisi.pdf · Kata sejarah berasal dari bahasa Arab, yaitu kata syajarah atau

Lampiran 5

ANGKET MOTIVASI BELAJAR

Nama:

Kelas:

1. Tulis kolom identitas pada bagian yang disediakan.

2. Beri jawaban yang paling sesuai dengan diri anda dengan memberi tanda

centang ( √ ) pada salah satu kotak.

3. Hanya diperkenankan memilih satu alternatif jawaban pada setiap

nomornya.

Keterangan pilihan : SS: Sangat Setuju, S: Setuju, TS: Tidak Setuju, STS:

Sangat Tidak Setuju.

4. Setiap jawaban anda adalah benar, oleh karena itu jangan terpengaruh oleh

jawaban teman anda.

5. Jawaban angket ini tidak berpengaruh terhadap nilai mata pelajaran Sejarah

Kebudayaan Islam (SKI) anda.

Pilihlah jawaban yang disediakan sebagai berikut:

SS: Sangat Setuju TS : Tidak Setuju

S : Setuju STS: Sangat Tidak Setuju

No Pernyataan SS S TS STS

1. Saya menyelsaikan tugas yang diberikan oleh guru dengan tuntas.

Page 156: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN FACILITATOR AND …repository.radenintan.ac.id/2241/1/skripsi_lengkap_yunita_revisi.pdf · Kata sejarah berasal dari bahasa Arab, yaitu kata syajarah atau

2. Saya mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru dengan penuh tanggung jawab.

3. Saya malas mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru.

4. Saya tidak serius mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru.

5. Saya menyelsaikan tugas yang diberikan guru dengan tepat waktu.

6. Saya tidak akan berhenti untuk beristirahat bila belum menyelsaikan tugas yang diberikan guru.

7. Saya selalu menunda-nunda saat menyelesaikan tugas yang diberikan guru.

8. Saya rajin berlatih mengerjakan soal SKI agar mendapatkan nilai yang baik.

9. Saya harus belajar agar mendapatkan ranking 1 di kelas.

10. Saya lebih memilih mencontek dari pada belajar.

11. Saya tidak ingin mendapatkan nilai yang tinggi

12. Setiap ada kerja kelompok dalam kelas, saya ikut mengerjakan tugas bersama-sama teman.

13. Saya harus belajar agar seperti teman-teman saya yang berprestasi.

14. Saya tidak perduli jika teman saya mendapatkan nilai yang tinggi.

15. Saya tidak pernah belajar karena tidak ada gunanya.

16. Saya ingin menjadi orang yang sukses, maka dari itu saya harus belajar.

17. Saya ingin masuk ke SMP Favorit, maka dari itu

Page 157: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN FACILITATOR AND …repository.radenintan.ac.id/2241/1/skripsi_lengkap_yunita_revisi.pdf · Kata sejarah berasal dari bahasa Arab, yaitu kata syajarah atau

saya harus rajin belajar.

18. Saya tidak harus belajar dengan giat, karena saya belum menentukan cita-cita saya.

19. Saya tidak ingin belajar, belum tentu yang belajar itu bisa sukses.

20. Saya akan belajar bersungguh-sungguh untuk menjadi juara kelas dan dipuji guru.

21. Saya belajar agar diberikan hadiah.

22. Saya sudah belajar tapi saya tidak pernah dipuji.

23. Saya malas belajar karena tidak pernah mendapatkan hadiah.

24. Model pembelajaran yang guru berikan membuat saya semangat untuk belajar.

25. Saya senang belajar SKI karena guru menggunakan model yang baru dalam pembelajaran.

26. Saya merasa bosan dalam kegiatan belajar karena guru sudah berulang kali menggunakan model ceramah.

27. Saya merasa bingung dalam kegiatan belajar dengan menggunakan model pembelajaran yang baru.

28. Saya senang belajar SKI karena guru dalam kegiatan belajar menggunakan berbagai cara agar tidak membosankan.

29. Saya lebih aktif dalam kegiatan belajar karena model pembelajaran yang diberikan guru.

30. Saya bosan dengan model pembelajaran yang guru berikan.

31. Saya merasa jenuh saat kegiatan belajar SKI karena hanya mencatat saja.

Page 158: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN FACILITATOR AND …repository.radenintan.ac.id/2241/1/skripsi_lengkap_yunita_revisi.pdf · Kata sejarah berasal dari bahasa Arab, yaitu kata syajarah atau

32. Saya senang belajar SKI dengan suasana kelas yang tenang

33. Saya tidak bisa belajar saat suasana kelas ramai.

34. Saya senang mendapatkan materi baru yang belum pernah diberikan oleh guru.

35. Model pembelajaran yang guru berikan tidak bisa mengatasi kesulitan saya.

Page 159: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN FACILITATOR AND …repository.radenintan.ac.id/2241/1/skripsi_lengkap_yunita_revisi.pdf · Kata sejarah berasal dari bahasa Arab, yaitu kata syajarah atau

Lampiran 6

PERHITUNGAN MANUAL VALIDITAS

No. Nama Responden X� Y X�� Y� X�Y 1 Afdol Zulkarnain 2 90 4 8100 180 2 Agnes Maulita 1 100 1 10000 100 3 Ainun Dhia Nabila 2 95 4 9025 190 4 Alif Imam Gastani 4 87 16 7569 348 5 Alpito Giovani 4 98 16 9604 392 6 Algiza Salsabila 4 90 16 8100 360 7 Andi Bagus Farabi 3 97 9 9409 291 8 Arqan Zahir Putra 3 93 9 8649 279 9 Azril Alfarizi 1 96 1 9216 96 10 Dava Alif Saputra 1 77 1 5929 77 11 Derajatullah Anugrah Setiawan 4 105 16 11025 420 12 Dimas Susilo 4 103 16 10609 412 13 Eman Sulaiman 3 93 9 8649 279 14 Fanya Mega Utami 3 81 9 6561 243 15 Ilham Sodikin 3 105 9 11025 315 16 Lutfi Alfian 1 82 1 6724 82 17 M. Juttana 4 96 16 9216 384 18 M. Ibnu Akil Hariyanto 4 97 16 9409 388 19 M. Zidan 1 86 1 7396 86 20 Muhammad Najib Akbar 4 102 16 10404 408 21 Mutiara Hikmah 4 112 16 12544 448 22 M. Naufal Azzahir 4 104 16 10816 416 23 M. Rafli Aditya 1 104 1 10816 104 24 M. Afit Al-siraj 2 105 4 11025 210 25 M. Satria Bagas Kara 4 105 16 11025 420 26 M. Afgaran 1 69 1 4761 69 27 Siti Chodizah 3 70 9 4900 210 28 Siti Nurfadila 1 73 1 5329 73 29 Shara Amelia 3 72 9 5184 216 30 Syifa Alika Alqia 1 56 1 3136 56

Jumlah 80 2743 260 256155 7552

Page 160: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN FACILITATOR AND …repository.radenintan.ac.id/2241/1/skripsi_lengkap_yunita_revisi.pdf · Kata sejarah berasal dari bahasa Arab, yaitu kata syajarah atau

Rumus korelasi product moment:

���� ��∑X�Y � �∑X���∑��

���∑X�� � �∑X������∑�� ��∑ ����

���� �30�7552� � �80��2743�

��30�260� � �80����30�256155� � �2743���

���� �226560 � 219440

���7800 � 6400��7684650 � 7524049��

���� �7120

��1400��160601�

���� �7120

√224841400

���� �712014995

���� � 0,475

Kemudian peneliti menentukan ������ = ��,��,�� = 0,361, selanjutnya membandingkan ������ dan ������ . Jika ���� � ������ maka soal tersebut dinyatakan valid. Dari perhitungan di atas soal nomor 1 dinyatakan valid. Dengan cara perhitungan yang sama peneliti melakukan perhitungan sampai soal ke-35.

Page 161: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN FACILITATOR AND …repository.radenintan.ac.id/2241/1/skripsi_lengkap_yunita_revisi.pdf · Kata sejarah berasal dari bahasa Arab, yaitu kata syajarah atau

Lampiran 7

PERHITUNGAN MANUAL RELIABILITAS ITEM TES

Untuk menguji reiabilitas tes digunakan rumus alpha yang dihitung dengan menggunakan rumus:

��� � ��

� � 1� �1 �∑ ���

����

��� � �35

35 � 1��1 �36,944184,6 �

��� � �3534�

�1 � 0,20013�

��� � �1,0294118�(0,79987)

��� � 0,823

������ 0,361

Kesimpulan ������ � ������ , maka soal soal tersebut reliabilitas.

Page 162: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN FACILITATOR AND …repository.radenintan.ac.id/2241/1/skripsi_lengkap_yunita_revisi.pdf · Kata sejarah berasal dari bahasa Arab, yaitu kata syajarah atau

Lampiran 8

KISI - KISI ANGKET MOTIVASI BELAJAR SISWA

No Aspek No Indikator Pernyataan Soal Soal ( + ) Soal ( - )

1. Motivasi siswa dalam pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Student Facilitator and Explaining

1. Adanya hasrat dan keinginan berhasil

11. Menyelesaikan tugas dengan tuntas

1 2

12. Menyelesaikan tugas dengan tepat waktu

3 4

2. Adanya dorongan dan kebutuhan belajar

13. Belajar karena nilai 5 6

14. Belajar karena teman

7 8

3. Adanya harapan dan cita-cita masa depan

15. Belajar untuk masa depan 9 10

4. Adanya penghargaan dalam belajar

16. Belajar karena ingin dipuji 11 12

5. Adanya kegiatan yang menarik 17. Model pembelajaran

menarik 13 14

18. Proses pembelajaran Tidak jenuh

15 16

6. Adanya lingkungan belajar yang kondusif

19. Memudahkan memahami materi

17 18

20. Memudahkan mengatasi kesulitan

19 20

Page 163: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN FACILITATOR AND …repository.radenintan.ac.id/2241/1/skripsi_lengkap_yunita_revisi.pdf · Kata sejarah berasal dari bahasa Arab, yaitu kata syajarah atau

Pedoman Pensekoran Angket

Skor alternative jawaban angket

(SS) Sangat Setuju = 4

(S) Setuju = 3

(TS) Tidak Setuju = 2

(STS) Sangat Tidak Setuju= 1

Page 164: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN FACILITATOR AND …repository.radenintan.ac.id/2241/1/skripsi_lengkap_yunita_revisi.pdf · Kata sejarah berasal dari bahasa Arab, yaitu kata syajarah atau

Lampiran 9

ANGKET MOTIVASI BELAJAR

Nama:

Kelas:

6. Tulis kolom identitas pada bagian yang disediakan.

7. Beri jawaban yang paling sesuai dengan diri anda dengan memberi tanda

centang ( √ ) pada salah satu kotak.

8. Hanya diperkenankan memilih satu alternatif jawaban pada setiap

nomornya.

Keterangan pilihan: SS: Sangat Setuju, S: Setuju, TS: Tidak Setuju, STS:

Sangat Tidak Setuju.

9. Setiap jawaban anda adalah benar, oleh karena itu jangan terpengaruh oleh

jawaban teman anda.

10. Jawaban angket ini tidak berpengaruh terhadap nilai mata pelajaran Sejarah

Kebudayaan Islam (SKI) anda.

Pilihlah jawaban yang disediakan sebagai berikut:

SS: Sangat Setuju TS : Tidak Setuju

S : Setuju STS: Sangat Tidak Setuju

No Pernyataan SS S TS STS

1. Saya menyelesaikan tugas yang diberikan oleh guru dengan tuntas.

2. Saya tidak serius mengerjakan tugas yang

Page 165: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN FACILITATOR AND …repository.radenintan.ac.id/2241/1/skripsi_lengkap_yunita_revisi.pdf · Kata sejarah berasal dari bahasa Arab, yaitu kata syajarah atau

diberikan oleh guru.

3. Saya menyelesaikan tugas yang diberikan guru dengan tepat waktu.

4. Saya selalu menunda-nunda saat menyelesaikan tugas yang diberikan guru.

5. Saya harus belajar agar mendapatkan ranking 1 di kelas.

6. Saya lebih memilih mencontek daripada belajar.

7. Setiap ada kerja kelompok dalam kelas, saya ikut mengerjakan tugas bersama-sama teman.

8. Saya tidak perduli jika teman saya mendapatkan nilai yang tinggi

9. Saya ingin masuk ke SMP favorit, maka dari itu saya harus rajin belajar.

10. Saya tidak harus belajar, belum tentu yang belajar itu bisa sukses.

11. Saya belajar agar diberikan hadiah.

12. Saya sudah belajar tapi saya tidak pernah dipuji.

13. Saya senang belajar SKI karena guru menggunakan model yang baru dalam pembelajaran.

14. Saya merasa bingung dalam kegiatan belajar dengan menggunakan model pembelajaran yang baru.

15. Saya senang belajar SKI karena guru dalam kegiatan belajar menggunakan berbagai cara agar tidak membosankan.

16. Saya merasa jenuh saat kegiatan belajar SKI karena hanya mencatat saja.

Page 166: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN FACILITATOR AND …repository.radenintan.ac.id/2241/1/skripsi_lengkap_yunita_revisi.pdf · Kata sejarah berasal dari bahasa Arab, yaitu kata syajarah atau

17. Saya senang belajr SKI dengan suasana kelas yang tenang

18. Saya tidak bisa belajar saat suasana kelas ramai.

19. Saya senang mendapatkan materi baru yang belum pernah diberikan oleh guru.

20. Model pembelajaran yang guru berikan tidak bisa mengatasi kesulitan saya.

Page 167: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN FACILITATOR AND …repository.radenintan.ac.id/2241/1/skripsi_lengkap_yunita_revisi.pdf · Kata sejarah berasal dari bahasa Arab, yaitu kata syajarah atau

Lampiran 10

HASIL PERHITUNGAN MANUAL UJI NORMALITAS EKSPERIMEN

Rumus yang digunakan:

1. Hipotesis

Ho = Sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal

H1 = Sampel berasal dari populasi yang berdistribusi tidak normal

2. Taraf signifikan α= 0,05

3. Statistik uji

L= max |����� � �����|

No No

Responden xi x2 1 16 55 3025 2 30 60 3600 3 5 62 3844 4 27 64 4096 5 17 70 4900 6 6 70 4900 7 14 70 4900 8 24 71 5041 9 19 71 5041

10 11 71 5041 11 10 71 5041 12 28 71 5041 13 22 71 5041 14 20 71 5041 15 15 75 5625 16 23 75 5625

Page 168: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN FACILITATOR AND …repository.radenintan.ac.id/2241/1/skripsi_lengkap_yunita_revisi.pdf · Kata sejarah berasal dari bahasa Arab, yaitu kata syajarah atau

17 4 75 5625 18 8 76 5776 19 2 76 5776 20 29 76 5776 21 1 77 5929 22 35 77 5929 23 34 77 5929 24 18 77 5929 25 13 78 6084 26 31 78 6084 27 9 79 6241 28 7 79 6241 29 33 79 6241 30 26 80 6400 31 25 80 6400 32 21 80 6400 33 12 80 6400 34 3 80 6400 ∑x 2502 185362

a. Untuk mencari nilai rata-rata dari X:

� = ∑��� ����

�� = 73,588235

b. Untuk mencari nilai S:

S = ��∑����∑���

������

= �����������������������������

= ����������

= √37,7041 = 6,140366

Page 169: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN FACILITATOR AND …repository.radenintan.ac.id/2241/1/skripsi_lengkap_yunita_revisi.pdf · Kata sejarah berasal dari bahasa Arab, yaitu kata syajarah atau

c. Untuk mencari nilai Zi:

Zi = �������

Nomor 1 �� ��� ,��������

�,������� �3,027219

Nomor 2 �� ��� ,��������

�,������� �2,212935

Nomor 3 �� ������,��������

�,������� �1,887222

Nomor 4 �� ������,��������

�,������� �1,561508

Nomor 5 �� ������,��������

�,������� �0,584368

Maka diperoleh :

L = max |����� � �����|

L hitung = 0,149744769

L tabel = 0,151947746

4. Keputusan Uji

H0 diterima karena Lhitung� Ltabel

5. Kesimpulan

Sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal.

Page 170: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN FACILITATOR AND …repository.radenintan.ac.id/2241/1/skripsi_lengkap_yunita_revisi.pdf · Kata sejarah berasal dari bahasa Arab, yaitu kata syajarah atau

Lampiran 11

HASIL PERHITUNGAN MANUAL UJI NORMALITAS KONTROL

Rumus yang digunakan:

6. Hipotesis

Ho = Sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal

H1 = Sampel berasal dari populasi yang berdistribusi tidak normal

7. Taraf signifikan α= 0,05

8. Statistik uji

L= max |����� � �����|

No No

Responden xi x2 1 17 52 2704 2 28 57 3249 3 10 60 3600 4 29 60 3600 5 20 61 3721 6 15 63 3969 7 18 63 3969 8 7 64 4096 9 25 65 4225

10 16 66 4356 11 23 66 4356 12 27 66 4356 13 33 67 4489 14 14 68 4624 15 8 69 4761 16 11 69 4761 17 22 69 4761

Page 171: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN FACILITATOR AND …repository.radenintan.ac.id/2241/1/skripsi_lengkap_yunita_revisi.pdf · Kata sejarah berasal dari bahasa Arab, yaitu kata syajarah atau

18 24 69 4761 19 4 70 4900 20 13 70 4900 21 30 70 4900 22 9 71 5041 23 19 71 5041 24 32 71 5041 25 5 72 5184 26 6 72 5184 27 21 73 5329 28 26 74 5476 29 31 74 5476 30 34 74 5476 31 2 76 5776 32 12 77 5929 33 3 80 6400 34 1 80 6400 ∑x 2329 160811

d. Untuk mencari nilai rata-rata dari X:

� = ∑��� ����

�� = 68,5

e. Untuk mencari nilai S:

S = ��∑����∑���

������

= �����������������������������

= ����������

= √38,621212 = 6,2145966

Page 172: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN FACILITATOR AND …repository.radenintan.ac.id/2241/1/skripsi_lengkap_yunita_revisi.pdf · Kata sejarah berasal dari bahasa Arab, yaitu kata syajarah atau

f. Untuk mencari nilai Zi:

Zi = �������

Nomor 1 �� ��� ,��,�������

� �2,655039

Nomor 2 �� ��� ,��,�������

� �1,8504821

Nomor 3 �� ������,��,�������

� �1,3677477

Nomor 5 �� ������,��,�������

� �1,2068362

Nomor 6 �� ������,��,�������

� �0,8850132

Maka diperoleh :

L = max |����� � �����|

L hitung = 0,090886133

L tabel = 0,151947746

9. Keputusan Uji

H0 diterima karena Lhitung� Ltabel

10. Kesimpulan

Sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal.

Page 173: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN FACILITATOR AND …repository.radenintan.ac.id/2241/1/skripsi_lengkap_yunita_revisi.pdf · Kata sejarah berasal dari bahasa Arab, yaitu kata syajarah atau