pengaruh media leaflet terhadap perubahan … · p ada kelompok kontrol diberikan leaflet p edoman...

123
PENGARUH MEDIA LEAFLET TERHADAP PERUBAHAN PENGETAHUAN DAN INTENSI PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA IBU HAMIL DI WILAYAH PUSKESMAS KECAMATAN PESANGGRAHAN JAKARTA SELATAN TAHUN 2013 SKRIPSI Oleh : Nur Syamsiyah NIM : 109101000029 PEMINATAN GIZI PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2013 M / 1434 H

Upload: others

Post on 17-Sep-2019

8 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH MEDIA LEAFLET TERHADAP PERUBAHAN … · P ada kelompok kontrol diberikan leaflet P edoman gizi ibu hamil , sedangkan kelompok perlakuan diberikan leaflet mengenai Pemberian

PENGARUH MEDIA LEAFLET TERHADAP PERUBAHAN

PENGETAHUAN DAN INTENSI PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF

PADA IBU HAMIL DI WILAYAH PUSKESMAS KECAMATAN PESANGGRAHAN

JAKARTA SELATAN TAHUN 2013

SKRIPSI

Oleh :

Nur Syamsiyah

NIM : 109101000029

PEMINATAN GIZI

PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

2013 M / 1434 H

Page 2: PENGARUH MEDIA LEAFLET TERHADAP PERUBAHAN … · P ada kelompok kontrol diberikan leaflet P edoman gizi ibu hamil , sedangkan kelompok perlakuan diberikan leaflet mengenai Pemberian

Generated by CamScanner from intsig.com

Page 3: PENGARUH MEDIA LEAFLET TERHADAP PERUBAHAN … · P ada kelompok kontrol diberikan leaflet P edoman gizi ibu hamil , sedangkan kelompok perlakuan diberikan leaflet mengenai Pemberian

ii

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN

PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT

PEMINATAN GIZI KESEHATAN MASYARAKAT

Skripsi, Agustus 2013

Nur Syamsiyah, NIM. 109101000029

PENGARUH MEDIA LEAFLET TERHADAP PERUBAHAN

PENGETAHUAN DAN INTENSI ASI EKSKLUSIF PADA IBU HAMIL DI

PUSKESMAS KECAMATAN PESANGGRAHAN JAKARTA SELATAN

TAHUN 2013

xv + 83 halaman, 12 tabel, 2 Bagan, 5 lampiran

ABSTRAK

Pengetahuan ibu mengenai ASI eksklusif sangat penting dalam meningkatkan

praktek pemberian ASI eksklusif. Menurut Kemenkes (2010) dan Soetjiningsih

(1997), terdapat 22 materi pemberian ASI eksklusif yang seharusnya dikuasai oleh

ibu hamil. Pengetahuan ASI eksklusif di wilayah Puksemas Kecamatan

Pesanggrahan mengenai pemberian ASI eksklusif masih dikatakan kurang karena

hanya 10 dari 22 materi yang belum dikuasai oleh ibu hamil. Dari hal tersebut

peneliti tertarik untuk melakukan penelitian mengenai pengaruh media leaflet

terhadap perubahan pengetahuan dan intensi pada ibu hamil di Puskesmas

Kecamatan Pesanggrahan Tahun 2013.

Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain studi kuasi

eksperimen. Sampel dalam penelitian ini adalah 60 ibu hamil yang melakukan

kunjungan pada pelayanan antenatal. Sampel dibagi menjadi dua kelompok yaitu 30

responden menjadi kelompok kontrol dan 30 responden menjadi kelompok

perlakuan. Pada kelompok kontrol diberikan leaflet Pedoman gizi ibu hamil,

sedangkan kelompok perlakuan diberikan leaflet mengenai Pemberian ASI eksklusif.

Data yang digunakan adalah data primer yang diperoleh melalui wawancara dengan

kuesioner.

Dari hasil penelitian diketahui bahwa rata-rata perubahan skor pengetahuan pada

kelompok perlakuan lebih besar dari pada kelompok kontrol. Kemudian dari hasil

bivariat dengan kemaknaan 5%, diketahui bahwa media leaflet dapat mempengaruhi

perubahan pengetahuan dengan p value sebesar 0,000. Selain itu, digunakan uji

bivariat untuk mengetahui hubungan perubahan pengetahuan terhadap intensi dan

dihasilkan bahwa terdapat hubungan antara perubahan pengetahuan terhadap intensi

dengan p value sebesar 0,000. Pada uji Multivariat, diketahui bahwa tidak terdapat

variabel yang menjadi counfounding terhadap intensi.

Dapat disimpulkan bahwa media leaflet dapat mempengaruhi pengetahuan dan

intensi ASI eksklusif. Diharapkan media leaflet ini dapat digunakan dalam pelayanan

antenatal maupun kegiatan diluar Puskesmas Kecamatan Pesanggrahan sebagai

metode peningkatan pengetahuan ASI eksklusif.

Kata Kunci : Media Leaflet, Perubahan Pengetahuan, Intensi

Daftar Bacaan : 39 (1975-2013)

Page 4: PENGARUH MEDIA LEAFLET TERHADAP PERUBAHAN … · P ada kelompok kontrol diberikan leaflet P edoman gizi ibu hamil , sedangkan kelompok perlakuan diberikan leaflet mengenai Pemberian

iii

STATE ISLAMIC UNIVERSITY SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

FACULTY OF MEDICINE AND HEALTH SCIENCES

DEPARTEMENT OF PUBLIC HEALTH

SPECIALISATION NUTRITION OF PUBLIC HEALTH

Undergraduated, August 2013

Nur Syamsiyah, NIM. 109101000029

THE INFLUENCE OF LEAFLET MEDIA TO CHANGE KNOWLEDGE AND

INTENTION EXCLUSIVE BREASTFEEDING OF PREGNANT WOMEN AT

COMMUNITY HEALTH CENTERS PESANGGRAHAN SOUTH JAKARTA

2013

xv + 83 page, 12 table, 2 chart, 5 attachment

ABSTRACT

Mother’s Knowledge about exclusive breastfeeding is very important to improve

practice exclusive breastfeeding. According to Kemenkes (2010) and Soetjiningsih

(1997), there are 22 exclusive breastfeeding materials should be understood by

pregnant women. Knowledge of exclusive breastfeeding in the Pesanggrahan

Community Health Centers was still less because 10 of 22 materials weren’t

understood by pregnant women. Therefore, researcher is interested in conducting

research about influence of leaflet media in changing knowledge and intentions of

exclusive breastfeeding in pregnant women in Pesanggrahan Community Health

Centers 2013.

This research used quantitative approach with quasi-experimental design. The

sample in this study was 60 pregnant women as visitor of antenatal care. Samples

were divided into two groups: 30 respondens for control group and 30 respondens for

treatment group. Leaflets maternal nutrition guidelines was given to control group

treatment, while leaflets about Exclusive Breastfeeding was given to treatment

group. The data used was primary data obtained through interviews with

questionnaires.

The survey results revealed that the average deltha score of knowledge in the

treatment group was greater than in the control group. Then the results of bivariate

test with significance 5 % showed that leaflet could affect knowledge change (p

value 0,000). The others, bivariate test was used to know influence of knowledge

change to intention and the result showed that there was a relationship between

knowledge change to the intention (p value 0,000). In the multivariate test, there

wasn’t counfounding variable to the intention.

It can be concluded that the leaflet can affect knowledge and intentions of

exclusive breastfeeding. This leaflet is expected to be used in antenatal care and

activities outside the Pesanggrahan Community Health Centers as a method of

increasing knowledge exclusive breastfeeding.

Keyword : Leaflet Media, Knowledge Change, Intentions

Reading List : 39 (1975-2013)

Page 5: PENGARUH MEDIA LEAFLET TERHADAP PERUBAHAN … · P ada kelompok kontrol diberikan leaflet P edoman gizi ibu hamil , sedangkan kelompok perlakuan diberikan leaflet mengenai Pemberian

Generated by CamScanner from intsig.com

Page 6: PENGARUH MEDIA LEAFLET TERHADAP PERUBAHAN … · P ada kelompok kontrol diberikan leaflet P edoman gizi ibu hamil , sedangkan kelompok perlakuan diberikan leaflet mengenai Pemberian

Generated by CamScanner from intsig.com

Page 7: PENGARUH MEDIA LEAFLET TERHADAP PERUBAHAN … · P ada kelompok kontrol diberikan leaflet P edoman gizi ibu hamil , sedangkan kelompok perlakuan diberikan leaflet mengenai Pemberian

vi

RIWAYAT HIDUP

A. DATA PRIBADI

Nama : Nur Syamsiyah

Jenis Kelamin : Perempuan

Tempat, Tanggal Lahir : Jakarta, 3 Februari 1992

Alamat : Jl.Manggis 1 no.36 Rt/Rw : 12/005 Manggarai

Selatan, Tebet, Jakarta Selatan

Kewarganegaraan : Indonesia

Agama : Islam

Status Perkawinan : Belum Menikah

No. Telepon / HP : 081310622248

Email : [email protected]

B. Riwayat Pendidikan

1997 – 2003 (SD Islam As-Syafi’iyah 01 Pagi)

2003 – 2006 (SMPN 3 Jakarta)

2006 – 2009 ( SMAN 37 Jakarta)

2009 – Sekarang (UIN Syarif Hidayatullah Jakarta)

Page 8: PENGARUH MEDIA LEAFLET TERHADAP PERUBAHAN … · P ada kelompok kontrol diberikan leaflet P edoman gizi ibu hamil , sedangkan kelompok perlakuan diberikan leaflet mengenai Pemberian

vii

KATA PENGANTAR

Asslamu’alaikum WR.WB.

Syukur Alhamdulillah kepada Allah SWT, karena dengan rahmat dan

petunjuk-Nya, penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Shalawat serta salam tidak

lupa dipanjatkan kepada baginda kita Nabi Muhammad SAW yang telah membawa

umatnya dari zaman kegelapan menuju zaman yang terang benderang.

Selama proses penyusunan skripsi, banyak pihak yng turut membantu dan

memberika petunjuk, dorongan, semangat, dan motivasi kepada penulis. Tanpa

bantuan mereka, penulis belum tentu bisa menyelesaikannya. Dalam kesempatan kali

ini, penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:

1. Kedua orang tuaku yang tercinta bapak Nahrowi Abd. Muin dan mimi Fatimah

yang selalu memberikan dukungan, kasih sayang dan doa yang tiada henti-

hentinya diberikan kepada penulis.

2. Kepada kakak-kakakku (Aang ela dan ang Arief) dan adikku (Umi) tercinta yang

sudah membantu dan mendukung hingga Skripsi ini selsai.

3. Bapak Prof. Dr. (HC) dr. MK Tadjudin, Sp. And, selaku dekan Fakultas

Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

4. Ibu Febrianti M.Si, selaku ketua Program Studi Kesehatan masyarakat serta dosen

pembimbing yang telah banyak membantu mengarahkan dan memberi masukan

kepada pembimbing dari awal sampai akhir penyusunan skripsi ini.

5. Ibu Catur Rosidati, MKM, selaku pembimbing yang telah banyak memberikan

masukan untuk perbaikan skripsi ini.

6. Ibu Ratri Ciptaningtyas, MHS, Ibu Raihana Nadra Alkaff, M.MA dan Ibu Rostini,

M.K.M. selaku penguji yang telah memberikan masukan kepada penulis.

Page 9: PENGARUH MEDIA LEAFLET TERHADAP PERUBAHAN … · P ada kelompok kontrol diberikan leaflet P edoman gizi ibu hamil , sedangkan kelompok perlakuan diberikan leaflet mengenai Pemberian

viii

7. Ibu Rissanti Amd.Keb dan Ibu Ayi Amd.Keb, selaku penanggung jawab

pelayanan antenatal yang telah mengijinkan dan membantu penulis dalam

pelaksanaan penelitian ini.

8. Teman-teman senasib seperjuangan, sepenaggungan di tempat penelitian Fitri

Aryani SKM., Kiki Chairani SKM dan Desly Ahdikanta SKM yang telah

menemani, membantu, mendukung dan menyemangati penulis sampai akhir

perjuangan.

9. Untuk sahabatku tercinta lilik, ucrit, debo, fika, nurul, yeni, cimeh, heni serta

teman-teman gidzaholic lain yang selalu peneliti kangenii.

10. Buat ka septi yang memberikan keceriaan dan nasehat pada peneliti dan ka ami

yang sudah membimbing peneliti.

11. Seluruh teman-teman Kesmas 2009.

12. Kepada semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah

banyak membentu.

Semoga terselesaikannya skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis lain

dan pembaca umumnya. Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari

kesempurnaan, untuk itu segala kritik dan saran sangat penulis harapkan.

Wassalamu’alaikum WR.WB

Jakarta, Agustus 2013

Penulis

Page 10: PENGARUH MEDIA LEAFLET TERHADAP PERUBAHAN … · P ada kelompok kontrol diberikan leaflet P edoman gizi ibu hamil , sedangkan kelompok perlakuan diberikan leaflet mengenai Pemberian

ix

DAFTAR ISI

LEMBAR PERNYATAAN .................................................................................. i

ABSTRAK .............................................................................................................. ii

ABSTRACT ........................................................................................................... iii

PERNYATAAN PERSETUJUAN ....................................................................... iv

LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................... v

DAFTAR RIWAYAT HIDUP .............................................................................. vi

KATA PENGANTAR ........................................................................................... vii

DAFTAR ISI .......................................................................................................... ix

DAFTAR TABEL .................................................................................................. viii

DAFTAR BAGAN ................................................................................................. ix

DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................................... x

BAB I PENDAHULUAN 1

1.1.Latar Belakang .................................................................................................. 1

1.2.Rumusan Masalah ............................................................................................. 4

1.3.Pertanyaan Penelitian ........................................................................................ 5

1.4.Tujuan Penelitian ............................................................................................... 5

1.5.Manfaat Penelitian ............................................................................................. 6

1.6.Ruang Lingkup .................................................................................................. 7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 8

2.1. Metode Pendidikan Kesehatan ........................................................................ 8

2.1.1. Metode Pendidikan Individual ............................................................... 9

2.1.2. Metode Pendidikan Kelompok ............................................................... 9

Page 11: PENGARUH MEDIA LEAFLET TERHADAP PERUBAHAN … · P ada kelompok kontrol diberikan leaflet P edoman gizi ibu hamil , sedangkan kelompok perlakuan diberikan leaflet mengenai Pemberian

x

2.1.3. Metode Pendidikan Massa ..................................................................... 9

2.1.4. Media Pendidikan Kesehatan ................................................................. 10

2.2. Leaflet ............................................................................................................... 11

2.2.1. Kelebihan dan Kekurangan Media Leaflet ............................................. 11

2.2.2. Syarat Pembuatan Leaflet yang Baik .................................................... 12

2.2.3. Hambatan Dalam Komunikasi ............................................................... 13

2.3. Materi ASI Eksklusif ........................................................................................ 14

2.4. Pengetahuan ...................................................................................................... 28

2.4.1. Definisi Pengetahuan .............................................................................. 28

2.4.2. Manfaat Pengetahuan ............................................................................. 29

2.4.3. Sumber Pengetahuan ............................................................................. 29

2.4.4. Faktor Yang Mempengaruhi Pengetahuan ............................................. 29

2.5. Intensi ............................................................................................................... 31

2.5.1. Pengertian Intensi .................................................................................. 31

2.5.2. Faktor Yang Mempengaruhi Intensi ...................................................... 32

2.6. Kerangka Teori ................................................................................................. 35

BAB III KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL 38

3.1.Kerangka Konsep ............................................................................................. 38

3.2.Definisi Operasional ......................................................................................... 39

3.3.Hipotesis Penelitian .......................................................................................... 41

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN 42

4.1. Jenis dan Disain Penelitian ............................................................................... 42

4.2. Lokasi dan Waktu Penelitian ............................................................................ 42

4.3. Populasi dan Sampel Penelitian ....................................................................... 43

Page 12: PENGARUH MEDIA LEAFLET TERHADAP PERUBAHAN … · P ada kelompok kontrol diberikan leaflet P edoman gizi ibu hamil , sedangkan kelompok perlakuan diberikan leaflet mengenai Pemberian

xi

4.3.1. Populasi Penelitian ................................................................................. 43

4.3.2.Sampel Penelitian .................................................................................... 43

4.4. Instrumen Penelitian ......................................................................................... 45

4.5. Pengumpulan Data ........................................................................................... 47

4.5.1. Jenis data ................................................................................................ 47

4.5.2. Pengukuran Data .................................................................................... 47

4.6. Prosedur Penelitian ........................................................................................... 47

4.7. Pengolahan dan Analisis Data .......................................................................... 48

BAB V HASIL 52

5.1. Gambaran Umum Puskesmas Kecamatan Pesanggrahan ................................ 52

5.2. Karakteristik Ibu Hamil .................................................................................... 55

5.2.1. Karakteristik Ibu Hamil Kelompok Perlakuan ....................................... 55

5.2.2. Karakteristik Ibu Hamil Kelompok Kontrol .......................................... 57

5.3. Uji Normalitas .................................................................................................. 58

5.4. Gambaran Pengetahuan Ibu hamil Terkait ASI Eksklusif Pada Kelompok

Perlakuan dan Kontrol ......................................................................................

59

5.5. Gambaran Intensi Pada Kelompok Perlakuan dan Kontrol .............................. 60

5.6. Pengaruh Media Leaflet terhadap Perubahan Pengetahuan Pemberian ASI

Eksklusif ...........................................................................................................

61

5.7. Pengaruh Perubahan Pengetahuan Terhadap Intensi Pemberian ASI eksklusif 62

5.8. Analisis Multivariat .......................................................................................... 62

BAB VI PEMBAHASAN 64

6.1. Keterbatasan Penelitian .................................................................................... 64

6.2. Gambaran Karakteristik Ibu Hamil di Puskesmas Kecamatan Pesanggrahan 65

Page 13: PENGARUH MEDIA LEAFLET TERHADAP PERUBAHAN … · P ada kelompok kontrol diberikan leaflet P edoman gizi ibu hamil , sedangkan kelompok perlakuan diberikan leaflet mengenai Pemberian

xii

Tahun 2013 .......................................................................................................

6.2.1. Tingkat Pendidikan ................................................................................ 65

6.2.2. Status Paritas .......................................................................................... 66

6.2.3. Usia ......................................................................................................... 67

6.2.4. Usia Kehamilan ...................................................................................... 68

6.2.5. Pekerjaan ................................................................................................ 68

6.3. Gambaran Pengetahuan Pemberian ASI Eksklusif pada Ibu Hamil ................ 69

6.3.1. Gambaran Pengetahuan Pemberian ASI Eksklusif pada Ibu Hamil

Pada Kelompok Kontrol .........................................................................

69

6.3.2. Gambaran Pengetahuan Pemberian ASI Eksklusif pada Ibu Hamil

Pada Kelompok Perlakuan ......................................................................

70

6.4. Gambaran Intensi Pada Kelompok Kontrol Dan Perlakuan ............................. 71

6.5. Pengaruh Media Leaflet Terhadap Perubahan Pengetahuan ASI Eksklusif ..... 72

6.6. Pengaruh Perubahan Pengetahuan Terhadap Intensi Pemberian ASI

Eksklusif ........................................................................................................

75

BAB VII SIMPULAN DAN SARAN 78

7.1. Simpulan ........................................................................................................... 78

7.2. Saran ................................................................................................................. 78

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 14: PENGARUH MEDIA LEAFLET TERHADAP PERUBAHAN … · P ada kelompok kontrol diberikan leaflet P edoman gizi ibu hamil , sedangkan kelompok perlakuan diberikan leaflet mengenai Pemberian

xiii

DAFTAR TABEL

No. Tabel Halaman

2.1 Hubungan Antara Metode dan Tujuan Pendidikan

Kesehatan

8

3.1 Definisi Operasional 39

5.1 Daftar Nama Kelurahan pada Kecamatan Pesanggrahan

Tahun 2013

52

5.2 Distribusi Karakteristik Ibu hamil Kelompok Perlakuan

berdasarkan Usia, Pendidikan, Usia kehamilan, Status

Pekerjaan, dan Status Paritas di Puskesmas Kecamatan

Pesanggrahan Tahun 2013

56

5.3 Distribusi Karakteristik Ibu hamil Kelompok Kontrol

berdasarkan Usia, Pendidikan, Usia kehamilan, Status

Pekerjaan, dan Status Paritas di Puskesmas Kecamatan

Pesanggrahan Tahun 2013

57

5.4 Hasil Uji Normalitas 58

5.5 Gambaran Pengetahuan ASI Eksklusif pada Kelompok

Perlakuan

59

5.6 Gambaran Pengetahuan ASI Eksklusif pada Kelompok

Kontrol

60

5.7 Gambaran Intensi pada kelompok perlakuan dan

Kontrol

60

5.8 Pengaruh Media Leaflet Terhadap Perubahan

Pengetahuan ASI Eksklusif

61

5.9 Pengaruh Dari Perubahan Pengetahuan Terhadap

Intensi

62

5.10 Hasil Analisis Bivariat Variabel Tingkat Pendidikan,

perubahan pengetahuan, status paritas, pekerjaan dan

usia terhadap intensi pemberian ASI eksklusif pada Ibu

Hamil di Puskesmas Kecamatan Pesanggrahan Tahun

2013

63

Page 15: PENGARUH MEDIA LEAFLET TERHADAP PERUBAHAN … · P ada kelompok kontrol diberikan leaflet P edoman gizi ibu hamil , sedangkan kelompok perlakuan diberikan leaflet mengenai Pemberian

xiv

DAFTAR BAGAN

No. Bagan Halaman

2.1. Kerangka Teori 37

3.1. Kerangka Konsep 39

Page 16: PENGARUH MEDIA LEAFLET TERHADAP PERUBAHAN … · P ada kelompok kontrol diberikan leaflet P edoman gizi ibu hamil , sedangkan kelompok perlakuan diberikan leaflet mengenai Pemberian

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Surat Izin Penelitian

Lampiran 2 Kuesioner Penelitian

Lampiran 3 Leaflet ASI Eksklusif

Lampiran 4 Leaflet Placebo : Pedoman Gizi Ibu Hamil

Lampiran 5 Output Penelitian

Page 17: PENGARUH MEDIA LEAFLET TERHADAP PERUBAHAN … · P ada kelompok kontrol diberikan leaflet P edoman gizi ibu hamil , sedangkan kelompok perlakuan diberikan leaflet mengenai Pemberian

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang

ASI merupakan makanan terbaik untuk kesehatan bayi. ASI harus

diberikan secara eksklusif, yaitu diberikan sejak lahir selama 6 (enam)

bulan, tanpa menambahkan dan/atau mengganti dengan makanan atau

minuman lain. Bayi yang mendapatkan ASI eksklusif akan memperoleh

semua kelebihan ASI serta terhindar dari bahaya kesehatan

(Sulistyoningsih, 2011).

Kegagalan ASI eksklusif disebabkan adanya pemberian makanan

pendamping ASI (MP-ASI) yang terlalu dini. Pemberian Makanan

Pendamping ASI yang terlalu dini berbahaya bagi bayi karena saluran

pencernaan bayi belum cukup kuat untuk mencerna makanan dan

minuman selain ASI. Selain itu Makanan/minuman prelakteal dapat

menggangu produksi ASI dan mengurangi kemampuan bayi untuk

menghisap (Depkes, 1997 dalam Wulandari, 2011). Oleh karena itu

pemerintah menetapkan Undang-undang no. 36 pasal 128 bahwa

pemberian ASI eksklusif sejak dilahirkan sampai dengan berusia 6 bulan

merupakan hak bayi yang harus dipenuhi.

Praktek pemberian ASI ekslusif di Indonesia masih

memprihatinkan. Berdasarkan data Profil Kesehatan Indonesia tahun 2011,

bahwa pemberian ASI saja cenderung terus menurun seiring dengan

Page 18: PENGARUH MEDIA LEAFLET TERHADAP PERUBAHAN … · P ada kelompok kontrol diberikan leaflet P edoman gizi ibu hamil , sedangkan kelompok perlakuan diberikan leaflet mengenai Pemberian

2

bertambahnya usia bayi. Cakupan pemberian ASI eksklusif di Indonesia

baru mencapai 61,5%. Provinsi yang berada di kawasan timur Indonesia

memiliki cakupan lebih tinggi daripada kawasan Jawa dan Bali.

Berdasarkan data tersebut, DKI Jakarta merupakan salah satu wilayah

yang angka cakupan ASI eksklusifnya masih dibawah target nasional

(80%) yaitu sebesar 62,1%. Menurut Depkes (2002) dalam Rahmawati

(2008), rendahnya pemberian ASI eksklusif disebabkan oleh beberapa

faktor antara lain jumlah ASI yang kurang, bayi yang rewel, ibu yang

bekerja, kepercayaan masyarakat yang tidak mendukung, terbatasnya

pengetahuan ibu tentang ASI, ibu sakit/tidak bisa menyusui dan semakin

gencarnya promosi susu formula.

Dari beberapa faktor yang dapat mempengaruhi pemberian ASI,

berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh Foo et al (2005) dalam

Hikmawati (2008) menunjukkan bahwa pengetahuan ibu merupakan faktor

yang sangat berpengaruh dalam keberhasilan ASI eksklusif. Selain itu

penelitian yang telah dilakukan oleh Afifah (2007) menunjukkan bahwa

ada hubungan antara pengetahuan mengenai ASI Eksklusif dengan

pemberian ASI Eksklusif. Berdasarkan penelitian yang dilakukan Stuebe

dan Bonuck (2011), didapatkan bahwa pengetahuan ASI eksklusif pada

ibu hamil berhubungan dengan munculnya intensi atau niat ibu untuk

memberikan ASI eksklusif pada anaknya.

Berdasarkan laporan tahunan Suku Dinas Jakarta Selatan tahun

2011 dalam Septiani (2012), cakupan ASI eksklusif di wilayah kerja

Puskesmas Kecamatan Pesanggrahan masih dibawah target nasional (80%)

Page 19: PENGARUH MEDIA LEAFLET TERHADAP PERUBAHAN … · P ada kelompok kontrol diberikan leaflet P edoman gizi ibu hamil , sedangkan kelompok perlakuan diberikan leaflet mengenai Pemberian

3

yaitu dengan presentase sebesar 51,2 %, padahal pada Puskesmas tersebut

pengetahuan terkait ASI eksklusif telah diberikan. Berdasarkan penelitian

yang dilakukan Septiani (2012) pada ibu hamil yang melakukan kunjungan

antenatal, terdapat 10 dari 22 materi pemberian ASI eksklusif yang masih

perlu diberikan pengetahuan (<56%). Oleh karena itu diperlukan adanya

peningkatan pengetahuan ibu hamil terutama terkait pemberian ASI

eksklusif.

Pada Puskesmas Kecamatan Pesanggrahan terdapat beberapa media

pendidikan kesehatan untuk meningkatkan pengetahuan ASI eksklusif.

Media pendidikan yang ada adalah standing banner ASI eksklusif dan

leaflet kelas ibu hamil. Standing banner ASI eksklusif berada pada ruang

tunggu pelayanan antenatal dan leaflet kelas ibu hamil digunakan saat

berlangsungnya kelas ibu hamil. Namun materi pada kedua media yang

digunakan masih terbatas.

Materi pada standing banner tersebut hanya menjelaskan terkait

pengertian ASI eksklusif dan himbauan untuk memberikan ASI eksklusif

pada anaknya. Materi ASI eksklsuif pada leaflet juga hanya terdapat

materi mengenai Inisisasi Menyusu Dini (IMD). Materi pada media-media

tersebut masih kurang dari yang dianjurkan untuk keberhasilan ASI

Eksklusif. Oleh karena itu diperlukan metode pendidikan lain untuk

melengkapi sumber pengetahuan mengenai ASI Eksklusif di wilayah

Puskesmas Kecamatan Pesanggrahan.

Peningkatan pengetahuan akan lebih baik apabila menggunakan

lebih dari satu media atau metode pendidikan. Sebelumnya peneliti telah

Page 20: PENGARUH MEDIA LEAFLET TERHADAP PERUBAHAN … · P ada kelompok kontrol diberikan leaflet P edoman gizi ibu hamil , sedangkan kelompok perlakuan diberikan leaflet mengenai Pemberian

4

mencoba melakukan metode peningkatan pengetahuan dengan media

leaflet ASI Eksklusif yang dilengkapi metode ceramah, namun dalam

penelitian tersebut terdapat beberapa kendala seperti tidak tersedianya

tempat khusus untuk melaksanakan kelas ibu hamil dan sulitnya

mengundang ibu hamil untuk hadir sebanyak 3 pertemuan.

Kelas ibu hamil biasa dilaksanakan pada ruangan USG, namun

terkadang ruangan tersebut digunakan untuk pemeriksan ibu nifas dan

kontrol kesehatan bayi. Sehingga sulit menetapkan waktu yang tepat untuk

mengadakan kelas. Selain itu telah dicoba melaksanakan kelas ibu hamil

dan sudah didapatkan 21 peserta pada pertemuan pertama, namun pada

pertemuan kedua hanya terdapat 4 dari 21 peserta yang hadir kembali.

Sehingga dapat dikatakan metode kelas ibu hamil tidak sesuai untuk

dilaksanakan pada wilayah tersebut. Oleh karena itu, dalam penelitian ini

peneliti mencoba metode peningkatan pengetahuan hanya dengan

menggunakan leaflet ASI eksklusif dengan 10 materi yang masih kurang

dikuasai ibu hamil di Puskesmas Kecamatan Pesanggrahan. Peneliti

memilih metode ini dikarenakan lebih mudah dan memungkinkan untuk

dilaksanakan di Puskesmas Kecamatan Pesanggrahan.

1.2.Rumusan Masalah

Pengetahuan ibu mengenai ASI eksklusif sangat penting dalam

meningkatkan praktek pemberian ASI eksklusif. Menurut Kemenkes

(2010) dan Soetjiningsih (1997), terdapat 22 materi pemberian ASI

eksklusif yang seharusnya dikuasai oleh ibu hamil. Pengetahuan ASI

eksklusif di wilayah puksemas Kecamatan Pesanggrahan mengenai

Page 21: PENGARUH MEDIA LEAFLET TERHADAP PERUBAHAN … · P ada kelompok kontrol diberikan leaflet P edoman gizi ibu hamil , sedangkan kelompok perlakuan diberikan leaflet mengenai Pemberian

5

pemberian ASI eksklusif masih dikatakan kurang karena terdapat 10 dari

22 materi pemberian ASI eksklusif yang belum dikuasai. Oleh karena itu

dibutuhkan metode belajar yang dapat meningkatkan pengetahuan

pemberian ASI eksklusif pada ibu hamil.

1.3.Pertanyaan Penelitian

a. Apakah ada pegaruh media leaflet terhadap perubahan pengetahuan

pemberian ASI eksklusif pada ibu hamil di Puskesmas Kecamatan

Pesanggrahan Jakarta Selatan Tahun 2013?

b. Apakah ada pengaruh perubahan pengetahuan terhadap intensi

pemberian ASI eksklusif pada ibu hamil di Puskesmas Kecamatan

Pesanggrahan Jakarta Selatan Tahun 2013?

c. Apakah variabel tingkat pendidikan, status partas, pekerjaan dan usia

menjadi confounding terhadap intensi pemberian ASI eksklusif pada

ibu hamil di Puskesmas Kecamatan Pesanggrahan Jakarta Selatan

Tahun 2013?

1.4. Tujuan Penelitian

1.4.1. Tujuan Umum

Mengetahui pengaruh media leaflet terhadap pengetahuan

dan intensi pemberian ASI eksklusif pada ibu hamil di wilayah

kerja Puskesmas Kecamatan Pesanggrahan tahun 2013.

1.4.2. Tujuan Khusus

a. Mengetahui pengaruh perubahan pengetahuan terhadap intensi

pemberian ASI eksklusif pada ibu hamil di Puskesmas

Kecamatan Pesanggrahan Jakarta Selatan Tahun 2013.

Page 22: PENGARUH MEDIA LEAFLET TERHADAP PERUBAHAN … · P ada kelompok kontrol diberikan leaflet P edoman gizi ibu hamil , sedangkan kelompok perlakuan diberikan leaflet mengenai Pemberian

6

b. Mengetahui apakah variabel tingkat pendidikan, status partas,

pekerjaan dan usia menjadi confounding terhadap intensi

pemberian ASI eksklusif pada ibu hamil di Puskesmas

Kecamatan Pesanggrahan Jakarta Selatan Tahun 2013.

1.5.Manfaat Penelitian

1.5.1. Bagi Peneliti

Menambah pengetahuan mengenai pengaruh media leaflet

terhadap pengetahuan dan intensi Pemberian ASI eksklusif pada

ibu hamil dan diharapkan dapat menjadi pengembangan

kompetensi diri sesuai dengan ilmu yang diperoleh selama

perkuliahan dalam meneliti masalah yang berkaitan dengan gizi

masyarakat serta menjadi bahan bacaan dan referensi bagi

penelitian selanjutnya.

1.5.2. Bagi Puskesmas Kecamatan Pesanggrahan

Dapat memberikan pertimbangan untuk digunakannya media

leaflet sebagai metode untuk meningkatkan pengetahuan dan intensi

pemberian ASI eksklusif pada ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas

Kecamatan Pesanggrahan.

1.5.3. Bagi Program Studi Kesehatan Masyarakat FKIK UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta

a. Hasil penelitian dapat digunakan sebagai masukan untuk penelitian

berikutnya dengan mengembangkan metode yang lebih luas ruang

lingkupnya.

Page 23: PENGARUH MEDIA LEAFLET TERHADAP PERUBAHAN … · P ada kelompok kontrol diberikan leaflet P edoman gizi ibu hamil , sedangkan kelompok perlakuan diberikan leaflet mengenai Pemberian

7

b. Institusi pendidikan dapat memperoleh tolak ukur proses belajar

mahasiswa dengan keadaan yang nyata.

c. Memberikan informasi pada institusi yang terkait sehingga dapat

menjadi bahan masukan untuk membuat kebijakan selanjutnya.

1.6.Ruang Lingkup

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh media leaflet

terhadap pengetahuan dan intensi pemberian ASI eksklusif pada ibu hamil

di wilayah Puskesmas Kecamatan Pesanggrahan tahun 2013. Penelitian ini

dilaksanakan pada bulan Mei-Juli 2013. Sasaran penelitian ini adalah ibu

hamil yang melakukan kunjungan antenatal di Puskesmas Kecamatan

Pesanggrahan. Penelitian ini menggunakan metode pengambilan data

primer berupa wawancara menggunakan kuesioner pengetahuan.

Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan disain kuasi

eksperimen. Penelitian ini dilakukan karena masih rendahnya praktik

pemberian ASI eksklusif dan masih kurangnya pengetahuan ibu mengenai

pemberian ASI eksklusif.

Page 24: PENGARUH MEDIA LEAFLET TERHADAP PERUBAHAN … · P ada kelompok kontrol diberikan leaflet P edoman gizi ibu hamil , sedangkan kelompok perlakuan diberikan leaflet mengenai Pemberian

8

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1.Metode Pendidikan Kesehatan

Menurut Subargus (2011) metode pendidikan dibagi berdasarkan

tujuannya yaitu untuk mengubah pengetahuan, mengubah sikap dan

mengubah perilaku.

Tabel 2.1.

Hubungan Antara Metode dan Tujuan Pendidikan Kesehatan

Metode untuk

mengubah

pengetahuan

Metode untuk

mengubah sikap

Metode untuk

mengubah tindakan

Ceramah

Kuliah

Presentasi

Tulisan-tulisan

Membuat perencanaan

Disain

Simposium/seminar

Diskusi kelompok

Tanya jawab

Bimbingan

Role Play

Pemutaran film/ video

Diskusi

Latihan sendiri

Studi kasus

Bengkel kerja

Demoonstrasi

Eksperimen

Metode pendidikan kesehatan yang digunakan untuk mengubah

pengetahuan adalah ceramah, kuliah, presentasi, tulisan-tulisan seperti

leaflet, membuat perencanaan, disain, dan seminar/simposium. Metode

pendidikan kesehatan yang digunakan untuk mengubah sikap adalah diskusi

kelompok, tanya jawab, bimbingan, Role Play, Pemutaran film/ video, dan

Diskusi. Sedangkan metode pendidikan kesehatan yang digunakan untuk

mengubah tindakan adalah latihan sendiri, studi kasus, bengkel kerja,

demonstrasi dan eksperimen.

Page 25: PENGARUH MEDIA LEAFLET TERHADAP PERUBAHAN … · P ada kelompok kontrol diberikan leaflet P edoman gizi ibu hamil , sedangkan kelompok perlakuan diberikan leaflet mengenai Pemberian

9

Sedangkan menurut Notoadmodjo (2007), metode pendidikan

kesehatan dibagi menjadi tiga yaitu metode pendidikan individual, metode

pendidikan kelompok, dan metode pendidikan massa.

2.1.1. Metode Pendidikan Individual

Menurut Notoadmodjo (2007), metode pendidikan yang

bersifat individual digunakan untuk membina perilaku baru, atau

membina seseorang mulai tertarik kepada suatu perubahan prilaku

atau inovasi. Dasar digunakannya pendekatan individual ini

karena setiap orang memiliki masalah atau alasan yang berbeda-

beda terkait perilaku baru tersebut. Metode-metode yang

termasuk kedalam pendidikan individual adalah bimbingan

konseling dan wawancara.

2.1.2. Metode Pendidikan Kelompok

Menurut Notoadmodjo (2007), dalam memilih metode

pendidikan kelompok, harus dilihat berdasarkan besarnya

kelompok sasaran serta tingkat pendidikan formal dari sasaran.

Efektifitas suatu metode akan tergantung pada besarnya sasaran

pendidikan. Adapun metode-metode pendidikan yang termasuk

pendidikan kelompok adalah ceramah, seminar, diskusi kelompok,

curah pendapat, bola salju, kelompok-kelompok kecil, role play,

dan permainan simulasi.

2.1.3. Metode Pendidikan Massa

Menurut Notoadmodjo (2007), metode pendidikan massa

cocok untuk mengomunikasikan pesan-pesan kesehatan yang

Page 26: PENGARUH MEDIA LEAFLET TERHADAP PERUBAHAN … · P ada kelompok kontrol diberikan leaflet P edoman gizi ibu hamil , sedangkan kelompok perlakuan diberikan leaflet mengenai Pemberian

10

ditujukan kepada masyarakat. Oleh karena sasaran pendidkan ini

bersifat umum, dalam arti tidak membedakan golongan umur,

jenis kelamin, pekerjaan, status sosial ekonomi, tingkat

pendidikan, dan sebagainya, maka pesan-pesan kesehatan yang

akan disampaikan harus dirancang sedemikian rupa sehingga

dapat ditangkap oleh massa tersebut. Pendekatan ini biasanya

digunakan untuk menggugah kesadaran masyarakat terhadap

suatu inovasi awarenss, dan belum begitu diharapkan untuk

sampai pada perubahan perilaku. Pada umumnya, bentuk

pendekatan massa ini tidak langsung. Biasanya dengan

menggunakan atau melalui media massa. Beberapa contoh

metode yang cocok untuk pendekatan massa adalah ceramah

umum, pidato, simulasi, sinetron, tulisan-tulisan di majalah atau

koran dan billboard.

2.1.4. Media Pendidikan Kesehatan

Media pendidikan Kesehatan merupakan alat bantu untuk

menyampaikan informasi kesehatan serta mempermudah

penerimaan pesan-pesan kesehatan bagi masyarakat atau klien.

Berdasarkan fungsinya media dibagi menjadi 3, yaitu media

cetak, media elektronik dan media papan (Notoadmodjo,2007).

a. Media Cetak

Media cetak sangat bervariasi, adapun yang termasuk

kedalam media cetak adalah Booklet, Leaflet, Flayer, Flip

Chart, Rubrik, Poster dan Foto.

Page 27: PENGARUH MEDIA LEAFLET TERHADAP PERUBAHAN … · P ada kelompok kontrol diberikan leaflet P edoman gizi ibu hamil , sedangkan kelompok perlakuan diberikan leaflet mengenai Pemberian

11

b. Media Elektronik

Media elektronik sebagai sasaran untuk menyampaikan pesan-

pesan atau informasi kesehatan berbeda-beda jenisnya. Media

yang termasuk kedalah media elektronik adalah Televisi,

Radio, Video, Slide dan Film Strip.

c. Media Papan

Papan (billboard) yang dipasang di tempat-tempat umum

dapat diisi dengan pesan-pesan atau informasi-informasi

kesehatan. Media papan disini juga mencakup pesan-pesan

yang ditulis pada lembaran seng yang ditempel pada

kendaraan-kendaraan umum.

2.2. Leaflet

Leaflet merupakan selembar kertas yang dilipat-lipat, berisi tulisan

cetak dan beberapa gambar tertentu mengenai suatu topik khusus untuk

sasaran dan tujuan tertentu (Suiraoka dan Supariasa, 2012).

2.2.1. Kelebihan dan Kekurangan Media Leaflet

Kelebihan menggunakan media ini antara lain : sasaran dapat

menyesuaikan dan belajar mandiri serta praktis karena

mengurangi kebutuhan mencatat, sasaran dapat melihat isinya

disaat santai dan sangat ekonomis, berbagai informasi dapat

diberikan atau dibaca oleh anggota kelompok sasaran, sehingga

bisa didiskusikan, dapat memberikan informasi yang detail yang

mana tidak diberikan secara lisan, mudah dibuat, diperbanyak dan

Page 28: PENGARUH MEDIA LEAFLET TERHADAP PERUBAHAN … · P ada kelompok kontrol diberikan leaflet P edoman gizi ibu hamil , sedangkan kelompok perlakuan diberikan leaflet mengenai Pemberian

12

diperbaiki serta mudah disesuaikan dengan kelompok sasaran

(Lucie, 2005)

Sementara itu beberapa kelemahan dari leaflet yaitu : tidak

cocok untuk sasaran individu per individu, tidak tahan lama dan

mudah hilang, leaflet akan menjadi percuma jika sasaran tidak

diikutsertakan secara aktif, serta perlu proses penggandaan yang

baik (Lucie,2005).

2.2.2. Syarat Pembuatan Leaflet yang Baik

Persyaratan leaflet yang efektif menurut Garnadi (1971) dalam

Supardi (2002) adalah

a) Ditulis secara populer menggunakan kata, kalimat, dan

istilah yang mudah dimengerti sasaran.

b) Menggunakan kalimat yang sederhana, singkat dan

jelas,

c) Menggunakan warna dan gambar sebagai daya penarik.

d) Dapat menggunakan kerangka apa, mengapa,

bagaimana, bilamana, dan dimana.

e) Dicetak dan dibagikan gratis kepada sasaran.

Prinsip umum pembuatan leaflet menurut Garnadi

(1971) dalam Supardi (2002) adalah

a) Kesederhanaan yaitu konsep dan tulisan harus jelas,

sederhana dan mudah dipahami,

b) Kesatuan, yaitu berbagai unsur yang saling menunjang

membentuk ide tunggal,

Page 29: PENGARUH MEDIA LEAFLET TERHADAP PERUBAHAN … · P ada kelompok kontrol diberikan leaflet P edoman gizi ibu hamil , sedangkan kelompok perlakuan diberikan leaflet mengenai Pemberian

13

c) Penekanan pada bagian bagian yang penting untuk

menarik minat dan perhatian

d) Tata letak gambar dan tulisan menggunakan warna

yang serasi.

2.2.3. Hambatan Dalam Komunikasi

Efek yang diharapkan dengan diterimanya pesan melalui

media tertentu oleh sasaran adalah terjadinya perubahan

pengetahuan, perubahan sikap, atau perubahan tindakan sesuai

dengan tujuan yang diharapkan (Rogers and Shoemaker, 1971

dalam Supardi, 2002). Menurut Sadiman, dkk. (2003) dalam

Suiraoka dan Supariasa (2012), hambatan komunikasi disebut

barriers atau noises. Terdapat beberapa hambatan seperti adanya

hambatan psikologis, hambatan fisik, hambatan kultural, dan

hambatan lingkungan.

Hambatan psilkologis, misalnya minat, sikap, pendapat,

kepercayaan, intelegensia dan pengetahuan dari penyuluh ataupun

sasaran. Hambatan fisik seperti kelelahan, sakit, keterbatasan daya

indera dan cacat tubuh. Pesan-pesan yang disampaikan pada

seseorang yang sakit akan terhambat untuk diterima. Hambatan

kultural seperti perbedaan adat istiadat, norma-norma sosial,

kepercayaan dan nilai-nilai panutan. Perbedaan adat istiadat,

norma sosial dan kepercayaan kadang-kadang bisa menjadi

sumber salah paham.

Page 30: PENGARUH MEDIA LEAFLET TERHADAP PERUBAHAN … · P ada kelompok kontrol diberikan leaflet P edoman gizi ibu hamil , sedangkan kelompok perlakuan diberikan leaflet mengenai Pemberian

14

Sedangkan hambatan lingkungan yaitu hambatan yang

ditimbulkan situasi dan kondisi keadaan sekitar. Proses karena

adanya ditempat yang tenang, sejuk dan nyaman tentu akan

berbeda dengan proses yang dilakukan di kelas yang bising, panas

dan berjubel. Karena adanya berbagai hambatan tersebut, proses

belajar sering kali berlangsungsecara tidak efektif dan efisien

(Sadiman, dkk. 2010).

2.3.Materi ASI Eksklusif

Menurut Kemenkes R.I (2010) dan Soetjiningsih (1997) dalam

Septiani (2012), materi pengetahuan yang seharusnya diberikan untuk

dikuasai oleh ibu hamil terkait ASI eksklusif berupa:

1) ASI Saja Enam Bulan;

Menurut Peraturan Pemerintahan Republik Indonesia No. 33

Tahun 2012 mengenai pemberian Air Susu Ibu eksklusif, ASI eksklusif

adalah ASI yang diberikan kepada bayi sejak lahir selama 6 (enam)

bulan, tanpa menambahkan dan/atau mengganti dengan makanan atau

minuman lain. Materi ini penting untuk dikuasai oleh ibu hamil karena

menurut hasil penelitian yang telah dilakukan oleh MS. Kramar (2009)

dalam Septiani (2012), banyak manfaat yang akan diperoleh, baik dari

bayi maupun ibu apabila bayi disusui secara eksklusif selama enam

bulan tanpa tambahan apapun.

Dari hasil penelitian tersebut didapatkan hasil bahwa pemberian

ASI eksklusif selama enam bulan dapat menurunkan risiko infeksi

pencernaan pada bayi, menurunkan berat badan ibu setelah lahir, serta

Page 31: PENGARUH MEDIA LEAFLET TERHADAP PERUBAHAN … · P ada kelompok kontrol diberikan leaflet P edoman gizi ibu hamil , sedangkan kelompok perlakuan diberikan leaflet mengenai Pemberian

15

dapat pula menunda periode menstruasi. Pemberian ASI eksklusif yang

diberikan selama enam bulan juga tidak menyebabkan alergi serta tidak

ada efek samping pada pertumbuhan bayi. Sangat disayangkan apabila

materi ini tidak dikuasai oleh ibu hamil, mengingat manfaatnya sangat

besar dan menguntungkan, bukan hanya bagi bayi tetapi juga untuk ibu.

Dalam kenyataannya, pemberian ASI eksklusif selama enam

bulan tidak sesederhana yang dibayangkan. Banyak kendala yang

timbul dalam upaya memberikan ASI eksklusif selama enam bulan

pertama kehidupan bayi. Beberapa kendala yang sering menjadi alasan

ibu dalam menghentikan pemberian ASI kepada bayi adalah ketika bayi

mengalami sakit (Pratiwi dan Purnawati, 2009 dalam Septiani,2012).

2) Penjelasan Pentingnya ASI;

ASI mengandung zat gizi yang sesuai serta juga mengandung

enzim-enzim untuk mencernakan zat-zat gizi yang terdapat dalam ASI

tersebut. Menurut penelitian yang telah dilakukan oleh Saputra, et.al

(2010) dalam Septiani (2012), mengemukakan bahwa ASI merupakan

nutrisi ideal yang dapat mencukupi dan mendukung pertumbuhan yang

optimal dalam enam bulan pertama kehidupan bayi.

3) Skin to skin contact Inisiasi Menyusu Dini (IMD);

Menurut Kemenkes R.I (2008), IMD mulai diperkenalkan kembali

ke seluruh dunia melalui tema peringatan Pekan ASI sedunia tahun

2007. Menyusui segera dalam satu jam pertama setelah melahirkan

akan sangat membantu daya tahan anak. Inisiasi Menyusu Dini (Early

Initiation) merupakan kesempatan bayi untuk mulai menyusu sendiri

Page 32: PENGARUH MEDIA LEAFLET TERHADAP PERUBAHAN … · P ada kelompok kontrol diberikan leaflet P edoman gizi ibu hamil , sedangkan kelompok perlakuan diberikan leaflet mengenai Pemberian

16

segera setelah lahir/dini dengan membiarkan kontak kulit bayi dengan

kulit ibunya (skin-to-skin contact), setidaknya satu jam atau sampai

menyusu pertama selesai.

Banyak sekali manfaat yang dapat diberikan apabila ibu melakukan

IMD kepada bayinya. Salah satu manfaat dari IMD dapat dilihat dari

hasil penelitian yang dilakukan oleh Fika dan Syafiq dalam Roesli

(2008) menyebutkan bahwa dengan memberikan IMD, kesempatan

untuk berhasil dalam memberikan ASI eksklusif pada bayinya kelak

adalah delapan kali lebih berhasil dibandingkan dengan ibu yang tidak

memberikan IMD.

Menurut Kemenkes R.I (2005), IMD penting dikarenakan :

a) Pada saat itu refleks menghisap bayi kuat sekali, refleks hisap

tersebut akan merangsang pengeluaran ASI

b) Hisapan mulut pada puting dan daerah hitam sekitarnya akan

merangsang kontraksi otot kandungan dan hal ini akan mengurangi

perdarahan pada waktu persalinan. Ingat lebih dari sepertiga

kematian ibu bersalin adalah akibat perdarahan.

4) Kolostrum;

Kolostrum sangat penting diberikan kepada bayi yang baru lahir,

hal ini dikarenakan banyak sekali manfaat yang dapat dirasakan.

Berikut ini manfaat kolostrum menurut Kemenkes R.I (2005):

Page 33: PENGARUH MEDIA LEAFLET TERHADAP PERUBAHAN … · P ada kelompok kontrol diberikan leaflet P edoman gizi ibu hamil , sedangkan kelompok perlakuan diberikan leaflet mengenai Pemberian

17

a) Kolostrum mengandung zat kekebalan terutama Imunoglobulin

A untuk melindungi bayi dari berbagai penyakit infeksi

terutama diare.

b) Jumlah kolostrum yang diproduksi bervariasi tergantung dari

hisapan bayi pada hari-hari pertama kelahiran. Walaupun

sedikit namun cukup untuk memenuhi kebutuhan gizi bayi.

c) Kolostrum mengandung protein, vitamin A yang tinggi dan

mengandung karbohidrat dan lemak rendah, sehingga sesuai

dengan kebutuhan gizi bayi pada hari-hari pertama kelahiran.

d) Membantu mengeluarkan mekonium yaitu tinja (faeces) atau

kotoran bayi yang pertama berwarna hitam kehijauan.

e) Mencegah alergi

5) Rawat gabung;

Menurut Soetjiningsih (1997)), rawat gabung adalah suatu

sistem perawatan ibu dan anak bersama sama atau pada tempat

yang berdekatan sehingga memungkinkan sewaktu-waktu, setiap

saat, ibu tersebut dapat menyusui anaknya. Tujuan dilakukannya

rawat gabung ini pada pelayanan kesehatan yang ada di Indonesia

adalah :

a) Bantuan Emosional

b) Produksi ASI

Dari pertimbangan bahwa ASI merupakan makanan

terbaik bagi bayi, maka pemberian ASI kepada bayi

merupakan sesuatu yang amat penting. Pada hari-hari pertama

Page 34: PENGARUH MEDIA LEAFLET TERHADAP PERUBAHAN … · P ada kelompok kontrol diberikan leaflet P edoman gizi ibu hamil , sedangkan kelompok perlakuan diberikan leaflet mengenai Pemberian

18

ASI yang keluar adalah kolostrum yang jumlahnya sedikit.

Tetapi hal tersebut tidak perlu dikhawatirkan karena kebutuhan

bayi masih sedikit. ASI perlu dirangsang sesegera mungkin

setelah kelahiran, disinilah peran rawat gabung dalam

memudahkan ibu dalam memberikan ASI kepada bayinya

sesegera mungkin. Pentingnya pemberian ASI sesegera

mungkin adalah karena dapat merangsang produksi ASI pada

hari-hari berikutnya sehingga ibu tentunya tidak akan

mengalami kesulitan dalam menyusui selanjutnya.

c) Pencegahan Infeksi

Pada perawatan bayi yang terpisah maka kejadian infeksi

silang akan sulit dicegah. Dengan melakukan rawat gabung

maka infeksi silang dapat dihindari.

6) Bahaya Susu formula;

Ibu-ibu yang memilih untuk memberikan ASI eksklusif

merupakan langkah yang tepat. Hal ini dikarenakan ASI memiliki

banyak sekali keunggulan dibandingkan dengan susu formula.

Menurut Hegar (2009) dalam Septiani (2012), salah satu hal positif

yang dapat ditimbulkan dengan pemberian ASI eksklusif adalah

peningkatan kadar SIgA. Peningkatan kadar SIgA berkorelasi

dengan peningkatan sistem pertahanan saluran cerna terhadap

infeksi, sedangkan mukus yang melapisi permukaan saluran cerna

berfungsi sebagai barrier agar mikroorganisme tidak dapat masuk ke

aliran darah.

Page 35: PENGARUH MEDIA LEAFLET TERHADAP PERUBAHAN … · P ada kelompok kontrol diberikan leaflet P edoman gizi ibu hamil , sedangkan kelompok perlakuan diberikan leaflet mengenai Pemberian

19

Hal negatif lain yang dapat dirasakan oleh bayi dan ibu dengan

pemberian susu formula menurut Kemenkes R.I (2005), adalah

sebagai berikut:

a) Kemungkinan terjadinya pencemaran sangat tinggi, sehingga

bayi mudah terserang infeksi: misalnya diare, batuk, pilek,

radang tenggorokan, demam, dsb.

b) Bayi tidak memperoleh zat gizi sesuai kebutuhan bayi untuk

pertumbuhan secara optimal.

c) Bayi tidak memperoleh kekebalan tubuh sehingga lebih mudah

terserang penyakit.

d) Kemungkinan terjadinya kekeliruan pengenceran sangat tinggi,

sehingga berisiko untuk diare.

e) Perlu biaya mahal untuk membeli susu dan perlengkapan

lainnya.

f) Terjadi bingung puting.

Terjadi bingung puting dimana pada waktu diberi payudara

ibunya. Pada susu botol, air susu akan turun sendiri karena

gravitasi bumi, sedang pada menyusu, bayi harus menghisap

payudara, baru ASI keluar. Hal ini akan membuat bayi menjadi

bingung dan akhirnya frustasi dan menangis, sehingga

menyebabkan ibu bingung dan pusing.

7) Perawatan puting susu;

Memberikan ASI eksklusif pada bayinya merupakan impian bagi

banyak ibu, tetapi beberapa ibu mengalami kendala seperti rasa sakit

Page 36: PENGARUH MEDIA LEAFLET TERHADAP PERUBAHAN … · P ada kelompok kontrol diberikan leaflet P edoman gizi ibu hamil , sedangkan kelompok perlakuan diberikan leaflet mengenai Pemberian

20

saat menyusui, terjadi pembengkakan ataupun produksi ASI yang tidak

lancar. Hal-hal seperti ini tentu saja dapat dihindari apabila ibu

melakukan persiapan dengan melakukan perawatan puting susu

sebelum melahirkan.

Menurut Soetjiningsih (1997), perawatan puting yang bisa

dimulai pada trimester awal kehamilan adalah dengan melakukan

pemeriksaan apakah ada kelainan seperti tumor, kista, atau kelainan

bentuk puting, selain itu permukaan dan warna juga merupakan suatu

pemeriksaan yang harus dilakukan pada trimester awal. Permukaan

yang terdapat luka dan sisik merupakan suatu kelainan yang perlu

diantisipasi, sedangkan pada warna, apabila warna puting tidak sama

dengan kalang payudara, maka patut dicurigai puting mengalami suatu

kelainan.

Selama bulan terakhir kehamilan, beberapa tetes kolostrum

mungkin dapat diperah keluar dari puting. Menurut kaderkanie (2011)

dalam Septiani (2012), membersihkan puting susu dapat dilakukan

dengan menghindari penggunaan sabun, alkohol atau lainnya di area

puting karena akan membuatnya kering, iritasi atau lecet. Besihkanlah

dengan air hangat, gunakan baby oil untuk mengompres sampai daerah

sekitar puting susu dengan warna lebih gelap selama 2-3 menit. Ini

berguna untuk membersihkan kerak atau kotoran yang menempel

sehingga lebih mudah untuk dibersihkan, setelah selesai, lap payudara

dengan handuk agar tidak lembab.

Page 37: PENGARUH MEDIA LEAFLET TERHADAP PERUBAHAN … · P ada kelompok kontrol diberikan leaflet P edoman gizi ibu hamil , sedangkan kelompok perlakuan diberikan leaflet mengenai Pemberian

21

Pada trimester akhir, selain menjaga kebersihan puting susu,

dapat dilakukan pengurutan dengan meletakkan telunjuk dan ibu jari

pada dasar puting susu selama 10 detik. Hal tersebut dilakukan apabila

bentuk puting datar atau masuk ke dalam. Tujuan dari pengurutan

adalah untuk mendorong puting lebih menonjol, lakukanlah sekurang-

kurangnya 2 kali dengan menggunakan minyak zaitun atau baby oil

yang berfungsi melicinkan sehingga bisa mengurangi rasa nyeri

(Kaderkanie, 2011) dalam Septiani (2012).

8) Keinginan untuk menyusui

Menurut Handerson (2006) dalam Septiani (2012), tugas

petugas kesehatan tersebut dalam pemberian KIE tidak hanya

memberikan pengetahuan yang diperlukan para ibu, tetapi juga untuk

mengidentifikasikan keterampilan-keterampilan yang diperlukan dan

terutama meningkatkan kepercayaan diri dan otonominya. Pemahaman

tentang membina kelekatan yang tepat dan kemampuannya

mengajarkan kepada ibu adalah hal yang sangat penting. Hal tersebut

karena, hampir semua ibu dapat menyusui bila dibantu untuk

memperoleh rasa percaya diri serta pengetahuan mengenai teknik

menyusui yang benar (Kemenkes R.I, 2008).

9) Cara menyusui yang baik dan benar

Cara menyusui yang tidak benar dapat menyebabkan masalah-

masalah dalam menyusui seperti puting lecet dan ASI tidak keluar

optimal. Masalah-masalah tersebut dapat menyebabkan ibu mengalami

kegagalan dalam pemberian ASI eksklusif pada bayinya, oleh sebab

Page 38: PENGARUH MEDIA LEAFLET TERHADAP PERUBAHAN … · P ada kelompok kontrol diberikan leaflet P edoman gizi ibu hamil , sedangkan kelompok perlakuan diberikan leaflet mengenai Pemberian

22

itulah, pemberian pengetahuan mengenai cara menyusui yang baik

merupakan salah satu materi yang harus dimasukkan (Soetjiningsih,

1997).

Menurut Kemenkes R.I (2005), terdapat tiga hal penting yang dapat

membuat seorang ibu dapat menyusui dengan baik, diantaranya adalah

positioning, attachment, dan bonding. Berikut penjelasan dari dari

masing-masing cara:

a) Posisi badan ibu dan bayi (positioning)

1. Ibu dapat duduk atau berbaring dengan santai

2. Hadapkan keseluruhan tubuh bayi menghadap perut ibu

3. Perut bayi menempel pada badan ibu, telinga dan lengan bayi

terletak pada satu garis lurus

4. Letakkan kepala bayi pada lengkung siku ibu dan bokong bayi

diatas pangkuan ibu

b) Perlekatan mulut bayi pada payudara (attachment)

Perlekatan adalah posisi melekatnya mulut bayi pada payudara

ibu untuk menyusu. Berikut ini cara pelekatan mulut bayi pada

payudara yang benar :

1. Sentuhkan puting susu pada pipi atau bibir bayi untuk

merangsang agar mulut bayi terbuka lebar

2. Masukan puting dan sebagian besar areola bagian bawah masuk

ke mulut bayi

3. Bibir bawah bayi melengkung keluar

Page 39: PENGARUH MEDIA LEAFLET TERHADAP PERUBAHAN … · P ada kelompok kontrol diberikan leaflet P edoman gizi ibu hamil , sedangkan kelompok perlakuan diberikan leaflet mengenai Pemberian

23

4. Dagu bayi menempel ke payudara dan kepala bayi agak

menengadah

5. Bayi menghisap pelan dan dalam

6. Sentuh bibir atas bayi dengan puting

7. Sewaktu mulut terbuka lebar, masukkan sebagian besar areola

dalam mulut bayi

8. Sebagian besar areola masuk mulut bayi dan bibir bayi

melengkung keluar.

c) Kasih (bonding)

Ibu memeluk dan memandang bayi.

10) Mengatasi kesulitan dalam menyusui

Banyak ibu-ibu yang setelah melahirkan tidak menyusui bayinya.

Hal tersebut dikarenakan ibu-ibu tersebut mengalami kesulitan dalam

menyusui. Menurut Soetjiningsih (1997), disebutkan bahwa ibu-ibu

yang menemui kesulitan dalam menyusui dapat menyebabkan ibu

tersebut gagal dalam memberikan ASI eksklusif kepada bayinya.

Kesulitan menyusui sebenarnya dapat teratasi apabila telah diberikan

informasi sejak awal oleh bidan bagaimana cara mengatasi kesulitan

tersebut. Berikut ini kesulitan yang biasa dialami ibu dalam menyusui

menurut Kemenkes R.I (1995):

a) Masa Antenatal

Pada masa antenatal, yang termasuk masalah menyusui pada

ibu adalah puting susu datar atau tebenam dan puting tidak lentur.

Page 40: PENGARUH MEDIA LEAFLET TERHADAP PERUBAHAN … · P ada kelompok kontrol diberikan leaflet P edoman gizi ibu hamil , sedangkan kelompok perlakuan diberikan leaflet mengenai Pemberian

24

1. Puting susu datar atau terbenam

Untuk mengetahui apakah puting susu datar, cubitlah areola

di sisi puting susu dengan ibu jari dan jari telunjuk. Puting

susu yang normal akan menonjol, bila tidak berarti puting susu

dapat dikatakan datar. Keadaan ini dapat disebabkan karena

ada sesuatu yang menarik puting susu kedalam, misalnya

tumor atau penyempitan saluran susu. Kelainan ini seharusnya

sudah diketahui sejak dini, paling tidak saat kehamilan

sehingga dapat diusahakan perbaikannya.

Tidak selalu ibu dengan puting susu datar mengalami

kesulitan besar pada saat menyusui, asalkan ibu tersebut

diberikan pengarahan mengenai cara mengatasinya. Cara

mengatasi permasalahan tersebut dapat dengan meakukan

gerakan hoffman, yaitu dengan meletakkan kedua jari telunjuk

atau ibu jari didaerah areola, kemudian dilakukan pengurutan

menuju ke arah yang berlawanan atau bisa juga dengan cara

memompa puting susu atau jarum suntik 10 ml yang sudah

dimodifikasi setiap hari untuk mencoba supaya puting

menonjol keluar.

2. Puting tidak lentur

Puting susu tidak lentur menyulitkan bayi untuk menyusui,

walaupun demikian, puting susu tidak lentur pada awal

kehamilan sering kali menjadi lentur (normal) pada saat atau

beberapa saat menjelang persalinan, sehingga tidak

Page 41: PENGARUH MEDIA LEAFLET TERHADAP PERUBAHAN … · P ada kelompok kontrol diberikan leaflet P edoman gizi ibu hamil , sedangkan kelompok perlakuan diberikan leaflet mengenai Pemberian

25

memerlukan tindakan khusus, namun sebaiknya tetap

dilakukan latihan seperti cara mengatasi puting susu datar atau

terbenam.

b) Masa Pasca Persalinan Dini

Pada masa pasca persalinan dini, yang termasuk masalah

menyusui pada ibu adalah puting susu datar atau tebenam dan

puting susu lecet, payudara bengkak, saluran susu tersumbat,

mastitis dan abses. Puting susu datar atau terbenam sudah diuraikan

diatas, sehingga pada ulasan ini yang akan dibahas adalah hanya

puting susu lecet, payudara bengkak, saluran susu tersumbat,

mastitis dan abses menurut Soetjiningsih (1997):

1) Puting Susu Lecet

Masalah tersering dalam menyusui adalah puting susu

nyeri/lecet, sekitar 57% dari ibu yang menyusui dilaporkan

pernah menderita kelecetan pada putingnya. Penyebab puting

susu lecet diantaranya adalah: kesalahan dalam teknik

menyusui, monoliasis (infeksi jamur candida) pada mulut bayi

yang menular pada puting susu ibu, pemakaian sabun, alkohol,

krim, atau zat iritan lainnya untuk mencuci puting susu, bayi

dengan tali lidah pendek serta ibu yang menghentikan

menyusu dengan kurang hati-hati. Cara mengatasi

permasalahan ini bisa dengan cara:

Page 42: PENGARUH MEDIA LEAFLET TERHADAP PERUBAHAN … · P ada kelompok kontrol diberikan leaflet P edoman gizi ibu hamil , sedangkan kelompok perlakuan diberikan leaflet mengenai Pemberian

26

Tidak membersihkan puting susu dengan sabun, alkohol,

krim atau zat-zat iritan lainya; diajarkan cara melepaskan

puting dari hisapan bayi dengan cara tidak dengan memaksa

menarik puting, tetapi dengan menekan dagu bayi atau dengan

memasukkan jari kelingking yang bersih ke mulut bayi; posisi

menyusui harus benar.

2) Payudara Bengkak

Pembengkakan payudara terjadi karena ASI tidak disusu

dengan adekuat, sehingga sisa ASI terkumpul pada sistem

duktus yang mengakibatkan terjadinya pembengkakan.

Payudara bengkak ini sering terjadi pada hari ketiga atau

keempat sesuadah ibu melahirkan. Statis pada pembuluh darah

dan limfe akan mengakibatkan meningkatnya tekanan

intraduktal, yang akan mempengaruhi berbagai segmen pada

payudara yang mengakibatkan payudara sering terasa penuh,

tegang, serta nyeri. Cara mengatasi masalah ini, dapat

dilakukan dengan:

Masase payudara; kompres dingin untuk mengurangi statis

pembuluh darah, bisa dilakukan selang-seling dengan air

panas; menyusui lebih sering dan lebih lama pada payudara

yang membengkak, hal ini dimaksudkan supaya aliran ASI

lancar dan menurunkan tegangan payudara.

Page 43: PENGARUH MEDIA LEAFLET TERHADAP PERUBAHAN … · P ada kelompok kontrol diberikan leaflet P edoman gizi ibu hamil , sedangkan kelompok perlakuan diberikan leaflet mengenai Pemberian

27

3) Saluran Susu Tersumbat

Masalah menyusui ini merupakan suatu keadaan dimana

terjadi sumbatan pada satu atau lebih saluran kecil yang

berfungsi menyalurkan ASI. Penyebabnya bisa dikarenakan:

tekanan jari ibu pada waktu menyusui; pemakaian BH yang

terlalu ketat; komplikasi payudara bengkak, yaitu susu yang

terkumpul tidak segera dikeluarkan sehingga membentuk

sumbatan. Cara mengatasi masalah ini adalah dengan :

Masase payudara; kompres dingin untuk mengurangi statis

pembuluh darah, bisa dilakukan selang-seling dengan air

panas; ibu dianjurkan untuk mengeluarkan ASI dengan tangan

atau dengan pompa setiap kali setelah menyusui, bila payudara

masih terasa penuh; ubah-ubah posisi menyusui menyusui

untuk melancarkan ASI.

4) Mastitis

Mastitis merupakan radang pada payudara. Radang ini

dapat disebabkan karena: tidak disusu secara adekuat; puting

yang lecet sehingga memudahkan masuknya kuman, BH yang

terlalu ketat, ibu yang sedang menjalankan diit yang kurang

baik, kurang istirahat serta anemia. Cara mengatasi masalah

ini bisa dengan:

Menyusui diteruskan. Pertama bayi disusukan pada

payudara yang terkena selama dan sesering mungkin, agar

Page 44: PENGARUH MEDIA LEAFLET TERHADAP PERUBAHAN … · P ada kelompok kontrol diberikan leaflet P edoman gizi ibu hamil , sedangkan kelompok perlakuan diberikan leaflet mengenai Pemberian

28

payudara kosong, kemudian pada payudara yang normal;

berilah kompres panas, bisa menggunakan shower hangat atau

lap basah panas pada payudara yang saluran susunya

terhambat; ubahlah posisi menyusui dari waktu kewaktu;

pakailah baju/BH yang longgar; istirahat cukup; makan

makanan bergizi; banyak minum sekitar 2 liter per/hari.

5) Abses

Mastitis dan abses merupakan sesuatu yang berbeda.

Abses pada payudara merupakan kelanjutan/komplikasi dari

mastitis. Hal ini disebabkan karena meluasnya peradangan

dalam payudara tersebut. Cara mengatasi masalah ini adalah

dengan pemberian antibiotika dosis tinggi dan analgesik.

2.4.Pengetahuan

2.4.1. Definisi Pengetahuan

Menurut Bloom dan Skinner dalam Notoatmodjo (2007),

pengetahuan merupakan kemampuan seseorang untuk

mengungkapkan kembali apa yang diketahuinya dalam bentuk bukti

jawaban baik lisan, atau tulisan yang merupakan stimulasi dari

pertanyaan. Pengetahuan atau kognitif merupakan domain yang sangat

penting dalam membentuk tindakan seseorang (overt behaviour).

Pengukuran pengetahuan dapat dilakukan dengan wawancara atau

angket yang menanyakan tentang isi materi yang ingin diukur dari

subjek penelitian atau responden (Notoatmodjo, 2007).

Page 45: PENGARUH MEDIA LEAFLET TERHADAP PERUBAHAN … · P ada kelompok kontrol diberikan leaflet P edoman gizi ibu hamil , sedangkan kelompok perlakuan diberikan leaflet mengenai Pemberian

29

2.4.2. Manfaat Pengetahuan

Menurut Suhartono (2005) dalam Nainggolan (2009),

pengetahuan diperlukan manusia untuk memecahkan setiap persoalan

yang muncul sepanjang kehidupan manusia dalam pencapaian tujuan

hidup yaitu kebahagiaan, keadaan makmur, tenteram, damai dan

sejahtera baik pada taraf individual maupun taraf sosial. Pengetahuan

juga dapat membuat manusia memiliki kemampuan untuk

mempertahankan dan mengembangkan hidup. Pengetahuan akan

membuat seseorang mampu menentukan kepastian tentang suatu hal,

dan apa yang dipikirkan di dalam pernyataan-pernyataan adalah

sungguh-sungguh (Watloly, 2005 dalam Nainggolan, 2009) .

2.4.3. Sumber Pengetahuan

Menurut Hartono (2010) dalam Septiani (2012), sumber untuk

memperoleh pengetahuan dapat dikelompokkan ke dalam empat

kategori, yaitu : (a) perorangan di luar kendali pelayanan kesehatan

(keluarga, teman, ahli agama, tokoh masyarakat), (b) perorangan

dalam kendali pelayanan kesehatan (petugas kesehatan), (c)

nonperorangan di luar kendali pelayanan kesehatan (media massa, dan

media elektronik) serta (d) nonperorangan dalam kendali pelayanan

kesehatan (iklan, brosur yang dibuat oleh pelayanan kesehatan).

2.4.4. Faktor Yang Mempengaruhi Pengetahuan

Menurut Notoatmodjo (2007), ada beberapa faktor yang

mempengaruhi pengetahuan seseorang yaitu :

Page 46: PENGARUH MEDIA LEAFLET TERHADAP PERUBAHAN … · P ada kelompok kontrol diberikan leaflet P edoman gizi ibu hamil , sedangkan kelompok perlakuan diberikan leaflet mengenai Pemberian

30

a. Pendidikan

Pendidikan adalah suatu usaha untuk mengembangkan

kepribadian dan kemampuan di dalam dan di luar sekolah dan

berlangsung seumur hidup. Pengetahuan sangat erat kaitannya

dengan pendidikan tinggi, maka orang tersebut akan semakin

luas pula pengetahuannya. Namun perlu ditekankan bahwa

seorang yang perpendidikan rendah tidak berarti mutlak

berpengetahuan rendah pula.

b. Informasi

Informasi yang di peroleh baik dari pendidikan formal

maupun non formal dapat memberikan pengaruh jangka

pendek (immediate impact) sehingga menghasilkan perubahan

atau peningkatan pengetahuan.

c. Sosial budaya dan ekonomi

Kebiasan tradisi yang dilakukan orang-orang tanpa

melalui penalaran apakah yang dilakukan baik atau

buruk. Dengan demikian seseorang akan bertambah

pengetahuannya walaupun tidak melakukan. Status ekonomi

seseorang juga akan menentukan tersedianya suatu fasilitas

yang diperlukan untuk kegiatan tertentu, sehingga status sosial

ekonomi ini akan mempengaruhi ekonomi seseorang.

d. Lingkungan

Lingkungan adalah segala sesuatu yang ada disekitar

individu, baik lingkungan fisik, biologis, maupun sosial.

Page 47: PENGARUH MEDIA LEAFLET TERHADAP PERUBAHAN … · P ada kelompok kontrol diberikan leaflet P edoman gizi ibu hamil , sedangkan kelompok perlakuan diberikan leaflet mengenai Pemberian

31

Lingkungan berpengaruh terhadap proses masuknya

pengetahuan ke dalam individu yang berada dalam lingkungan

tersebut.

e. Pengalaman

Pengalaman sebagai sumber pengetahuan adalah suatu

cara untuk memperoleh kebenaran pengetahuan adalah suatu

cara untuk memperoleh kebenaran pengetahuan yang diperoleh

dalam memecahkan masalah yang dihadapi masa lalu.

f. Usia

Usia mempengaruhi terhadap daya tangkap dan pola

pikir seseorang. Semakin bertambah usia akan semakin

berkembang pula daya tangkap dan pola pikirnya,sehingga

pengetahuannya yang diperolehnya semakin membaik.

2.5. Intensi

2.5.1. Pengertian Intensi

Intensi adalah probabilitas subjektif yang dimiliki

seseorang tentang akan melakukan sesuatu perilaku (Fishbein &

Ajzen, 1975). Konsep tentang intensi diajukan oleh Fishbein dan

Ajzen (1975), yang diartikan sebagai kemungkinan subjektif

seseorang untuk melakukan suatu perilaku tertentu. Kemudian

ditegaskan bahwa niat individu untuk melakukan sesuatu itu

merupakan fungsi dari (1) sikap terbadap perwujudan perilaku

dalam situasi tertentu, sebagai faktor personal atau attitudional.

Hal ini berhubungan dengan orientasi seseorang yang

Page 48: PENGARUH MEDIA LEAFLET TERHADAP PERUBAHAN … · P ada kelompok kontrol diberikan leaflet P edoman gizi ibu hamil , sedangkan kelompok perlakuan diberikan leaflet mengenai Pemberian

32

berkembang atas dasar keyakinan dan pertimbangan terhadap apa

yang diyakini itu, dan (2) norma-norma yang berpengaruh atas

perwujudan perilaku dan motivasi seseorang untuk patuh pada

norma itu, sebagai faktor sosial atau normative. Ini merupakan

gabungan antara persepsi reference-group atau significant-person

terhadap perwujudan perilaku (Ajzen dan Fishbein, 1975).

Menurut Theory of Planned Behavior, seseorang dapat

bertindak berdasarkan intensi atau niatnya hanya jika ia memiliki

kontrol terhadap perilakunya (Ajzen, 2005). Teori ini tidak hanya

menekankan pada rasionalitas dari tingkah laku manusia, tetapi

juga pada belief bahwa target tingkah laku berada di bawah

kontrol kesadaran individu tersebut. Suatu tingkah laku tidak

hanya bergantung pada intensi seseorang, melainkan juga pada

faktor lain yang tidak ada dibawah kontrol dari individu, misalnya

ketersediaan sumber dan kesempatan untuk menampilkan tingkah

laku tersebut (Ajzen, 2005).

2.5.2. Faktor Yang Mempengaruhi Intensi

Berdasarkan penelitian yang dilakukan Stuebe dan Bonuck

(2011) terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi intensi

yaitu pengetahuan, usia, budaya, status paritas, niat ibu untuk

kembali bekerja dan durasi pemberian ASI eksklusif pada anak

terakhir.

Page 49: PENGARUH MEDIA LEAFLET TERHADAP PERUBAHAN … · P ada kelompok kontrol diberikan leaflet P edoman gizi ibu hamil , sedangkan kelompok perlakuan diberikan leaflet mengenai Pemberian

33

a. Pengetahuan

Menurut Ajzen (1980) dalam Azwar (2007), pengetahuan

yang baik dapat membentuk keyakinan yang baik. Keyakinan

yang dimiliki seseorang dapat mempengaruhi sikap seseorang

terhadap perilaku. Keyakinan tersebut akan mempengaruhi

sikap seseorang apakah perilaku tersebut menghasilkan sesuatu

yang diinginkan atau tidak diinginkan. Selanjutnya, keyakinan

yang bersifat normatif (yang diharapkan oleh orang lain) dan

motivasi untuk bertindak sesuai harapan normatif akan

membentuk norma subjektif dalam diri individu. Disamping

itu, terdapat kontrol perilaku yang ditentukan oleh pengalaman

masa lalu dan perkiraan individu mengenai seberapa sulit atau

mudahnya melakukan perilaku tertentu. Hal tersebut yang

membentuk niat dari seseorang untuk melakukan suatu

perilaku.

b. Usia

Pada usia diatas 35 tahun, ibu melahirkan termasuk

beresiko karena erat kaitannya dengan anemia gizi yang dapat

mempengauhi produksi ASI. Dibandingkan ibu yang usianya

lebih muda, ibu yang berusia lebih dari 35 tahun akan lebih

menemukan kendala seperti produksi ASI kurang dan mudah

lelah. Akibatnya motivasi dan niat ibu untuk memberikan ASI

eksklusif akan berkurang (Lestari, dkk., 2012).

Page 50: PENGARUH MEDIA LEAFLET TERHADAP PERUBAHAN … · P ada kelompok kontrol diberikan leaflet P edoman gizi ibu hamil , sedangkan kelompok perlakuan diberikan leaflet mengenai Pemberian

34

c. Budaya

Faktor budaya sangat erat berkaitan dengan kepercayaan

masyarakat yang didasarkan pada pengalaman orang tua atau

mertua. Adanya pemahaman jika memberikan ASI saja tanpa

makanan tambahan lain seperti pisang akan membuat bayi

lapar, sebab ASI saja tidak dapat mengeyangkan dan dianggap

sebagai minuman saja (Syafar dan Rachman, 2011).

Kepercayaan tersebut yang akan mempengaruhi niat seseorang

untuk berperilaku (Ajzen ,1980 dalam Azwar,2007).

d. Pendidikan

Pemberian ASI eksklusif berdasarkan pendidikan

menunjukkan bahwa ibu dengan pendidikan tinggi cenderung

memberikan ASI eksklusif kepada bayinya. Hal ini karena ibu

sudah paham dan tahu tentang manfaat pemberian ASI

eksklusif kepada bayi (Tarigan dan Aryastami, 2010).

e. Status paritas

Pengalaman ibu menyusui sebelumnya akan memperbesar

kemungkinan ibu untuk memberikan ASI eksklusif. Ibu yang

memiliki pengalaman akan lebih mampu menghadapi kendala

menyusui karena sebelumnya pernah menemui kendala

tersebut (Lestari, dkk,2012). Menurut Pechlivani, et al (2005)

dalam Lestari, dkk. (2012), ibu multipara menunjukkan angka

yang lebih tinggi dalam memberikan ASI eksklusif

dibandingkan ibu primipara.

Page 51: PENGARUH MEDIA LEAFLET TERHADAP PERUBAHAN … · P ada kelompok kontrol diberikan leaflet P edoman gizi ibu hamil , sedangkan kelompok perlakuan diberikan leaflet mengenai Pemberian

35

f. Niat ibu untuk kembali bekerja

Kembali bekerja setelah cuti melahirkan merupakan

kendala suksesnya ASI eksklusif. Chatterji dan Frick (2005)

dalam Lestari, dkk. (2012) menyatakan bahwa kembali bekerja

dalam tiga bulan pertama setelah melahirkan sangat

berhubungan dengan penurunan untuk menyusui sebesar 16%-

18%, dan pengurangan durasi menyusui sekitar 4-5 minggu.

Weber, et al. (2011) dalam Lestari, dkk (2012) menyatakan

bahwa kembali bekerja adalah alasan utama berhenti

menyusui, dari 60% wanita yang berniat terus menyusui hanya

40% yang tetap menyusui setelah kembali bekerja.

g. Durasi pemberian ASI eksklusif pada anak terakhir

Keberhasilan menyusui sebelumnya akan menimbulkan

rasa puas dan bangga sehingga dapat mempengaruhi cara

menyusui di masa depan. Semakin lama durasi menyusui maka

semakin banyak pengalaman tentang Pemberian ASI eksklusif.

Ibu yang memiliki pengalaman lebih banyak akan lebih

mampu menghadapi kendala menyusui karena sebelumnya

pernah menemui kendala tersebut (Lestari, dkk, 2012)

sehingga dapat meningkatkan durasi menyusui di masa depan.

2.6.Kerangka Teori

Pemberian ASI eksklusif sangat dipengaruhi oleh pengetahuan

mengenai pemberian ASI eksklusif. Diantara perilaku dan pengetahuan

terdapat intensi yang merupakan pengambilan keputusan dari ibu untuk

Page 52: PENGARUH MEDIA LEAFLET TERHADAP PERUBAHAN … · P ada kelompok kontrol diberikan leaflet P edoman gizi ibu hamil , sedangkan kelompok perlakuan diberikan leaflet mengenai Pemberian

36

berperilaku atau tidak. Kerang teori pada penelitian ini diambil berdasarkan

penelitian yang dilaksanakan Stuebe dan Bonuck (2011). Penelitian tersebut

memiliki tujuan mengetahui prediktor dari intensi pemberian ASI eksklusif.

Selama periode pre-postpartum,diketahui bahwa pengetahuan, kenyamanan

dan intensi pemberian ASI eksklusif dapat diubah. Oleh karena itu

penelitian ini didahului dengan memberikan intervensi berupa konseling

laktasi selama 2 kali pertemuan (45 menit/ pertemuan).

Variabel yang diduga menjadi prediktor dari intensi pemberian

makanan pada bayi adalah usia, budaya, pendidikan, paritas, niat untuk

kembali bekerja pada tahun pertama setelah melahirkan, dan durasi

pemberian ASI ekslusif pada anak terakhir. Berdasarkan penelitian yang

dilakukan Stuebe dan Bonuck (2011), diketahui bahwa pengetahuan ASI

Eksklusif berhubungan langsung dengan munculnya intensi terhadap

pemberian ASI eksklusif.

Page 53: PENGARUH MEDIA LEAFLET TERHADAP PERUBAHAN … · P ada kelompok kontrol diberikan leaflet P edoman gizi ibu hamil , sedangkan kelompok perlakuan diberikan leaflet mengenai Pemberian

37

Sehingga didapatkan kerangka teori sebagai berikut:

Bagan 2.1.Kerangka Teori

Stuebe dan Bonuck (2011)

Pengetahuan

ASI eksklusif

Intensi

Pemberian ASI

eksklusif

Intervensi

(konseling

laktasi)

Usia

Budaya

Pendidikan

Status paritas

Niat kembali bekerja

Durasi pemberian ASI

eksklusif pada anak

terakhir

Page 54: PENGARUH MEDIA LEAFLET TERHADAP PERUBAHAN … · P ada kelompok kontrol diberikan leaflet P edoman gizi ibu hamil , sedangkan kelompok perlakuan diberikan leaflet mengenai Pemberian

38

BAB III

KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL

3.1. Kerangka Konsep

Berdasarkan penelitian yang dilakukan Stuebe dan Bonuck (2011) terdapat

beberapa faktor yang memprediksi intensi pemberian ASI eksklusif yaitu Usia,

budaya, pendidikan, paritas, niat ibu untuk kembali bekerja setelah melahirkan,

dan durasi pemberian ASI eksklusif pada anak terakhir. Pada penelitian ini,

durasi pemberian ASI eksklusif pada anak terakhir dan budaya tidak diteliti.

Sehingga hanya Usia, pendidikan, paritas dan niat ibu untuk kembali bekerja

setelah melahirkan yang menjadi variabel yang diteliti.

Pendidikan diukur dari pendidikan formal terakhir yang dimiliki

responden. Status Paritas dilihat dari jumlah anak lahir hidup dari responden.

Niat ibu untuk kembali bekerja dilihat dari status pekerjaan dari ibu karena data

yang didapatkan peneliii adalah status pekerjaan dari ibu. Ibu hamil yang tidak

bekerja sebanyak 76,67% dan hanya 23,33% ibu hamil yang bekerja.

Sedangkan umur diukur dengan lamanya masa hidup responden sejak dilahirkan

sampai waktu penelitian.

Variabel budaya tidak diteliti dikarenakan seluruh responden merupakan

orang asia yang berdasarkan Stuebe dan Bonuck (2011) dianggap memiliki

kesamaan budaya. Sehingga varabel budaya dapat dianggap homogen.

Sedangkan durasi pemberian ASI eksklusif pada anak terakhir tidak diteliti

Page 55: PENGARUH MEDIA LEAFLET TERHADAP PERUBAHAN … · P ada kelompok kontrol diberikan leaflet P edoman gizi ibu hamil , sedangkan kelompok perlakuan diberikan leaflet mengenai Pemberian

39

karena peneliti tidak memperoleh data tersebut sehingga dijadikan sebagai

keterbatasan penelitian.

Berdasarkan kerangka teori diatas maka disusunlah kerangka konsep seperti

pada bagan 3.1 berikut.

Bagan 3.1

Kerangka Konsep

3.2. Definisi Operasional

Tabel 3.1.

Definisi Operasional

Variabel Definisi Alat

Ukur

Cara

Ukur

Hasil Ukur Skala

Perubahan

pengetahuan

ASI Ibu

hamil

Selisih antara

skor

pengetahuan

pretest dan

skor

pengetahuan

Kuesioner

Pre-Post

test

Pengisian

Kuesioner

Hasil skor pengetahuan

(0-100)

Rasio

Perubahan

Pengetahuan

Pemberian ASI

Eksklusif

Responden:

Pendidikan, Status Paritas,

pekerjaan dan usia

Media Leaflet

Intensi

Pemberian

ASI Eksklusif

Page 56: PENGARUH MEDIA LEAFLET TERHADAP PERUBAHAN … · P ada kelompok kontrol diberikan leaflet P edoman gizi ibu hamil , sedangkan kelompok perlakuan diberikan leaflet mengenai Pemberian

40

post test dalam

waktu 3-5

menit.

Media

Leaflet

Media leaflet

yang dibaca

responden.

Leaflet Observasi 1. Leaflet placebo

berupa leaflet

Pedoman Gizi ibu

hamil

2. Leaflet ASI

Eksklusif

Ordinal

Intensi Niat ibu untuk

memberikan

ASI Eksklusif

kepada anak

dalam

kandungannya.

Kuesioner Pengisian

kuesioner

1. Tidak berniat

2. Berniat

(Stuebe dan Bonuck,

2011)

Ordinal

Pendidikan Pendidikan

formal terakhir

yang diikuti

responden.

Kuesioner Pengisian

kuesioner

1. ≤ SMP/ sederajat

2. ≥ SMA/ sederjat

(Nufrita,2010 )

Ordinal

Status

Paritas

Banyaknya

jumlah anak

lahir hidup

dari responden

Kuesioner Pengisian

kuesioner

1. Primigravida, jika

anak lahir hidup

dari respoden ≤ 1.

2. Multigravida, jika

Ordinal

Page 57: PENGARUH MEDIA LEAFLET TERHADAP PERUBAHAN … · P ada kelompok kontrol diberikan leaflet P edoman gizi ibu hamil , sedangkan kelompok perlakuan diberikan leaflet mengenai Pemberian

41

anak lahir hidup

dari respoden > 1.

(Nursalam,2003)

Pekerjaan Status

pekerjaan

responden saat

wawancara

dilakukan.

Kuesioner Pengisian

kuesioner

1. Bekerja

2. Tidak bekerja

(Fadilah,2012)

Ordinal

Usia Lamanya masa

hidup sejak

dilahirkan

sampai saat

pengisian

kuesioner.

Kuesioner Pengisian

kuesioner

20-40 Tahun Rasio

3.3. Hipotesis Penelitian

1) Adanya pengaruh media leaflet terhadap perubahan pengetahuan pemberian

ASI Eksklusif.

2) Adanya variabel yang menjadi counfounding terhadap perubahan

pengetahuan pemberian ASI Eksklusif.

3) Adanya pengaruh perubahan pengetahuan terhadap intensi pemberian ASI

Eksklusif.

Page 58: PENGARUH MEDIA LEAFLET TERHADAP PERUBAHAN … · P ada kelompok kontrol diberikan leaflet P edoman gizi ibu hamil , sedangkan kelompok perlakuan diberikan leaflet mengenai Pemberian

42

BAB IV

METODOLOGI PENELITIAN

4.1 Jenis dan Desain Penelitian

Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan studi kuasi

eksperimental yang menggunakan rancangan pre-post test dengan kelompok

kontrol. Kelompok eksperimen diminta membaca leaflet mengenai ASI Eksklusif

sedangkan kelompok kontrol diberikan leaflet Pedoman Gizi ibu hamil.

Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh media

leaflet terhadap perubahan pengetahuan dan Intensi ASI Eksklusif pada ibu

hamil.

Pre-test Perlakuan Post-test

Kelompok

Eksperimen

O1 X1 O2

Kelompok

Kontrol

O1 X2 O2

Keterangan:

O1 : hasil Pre-test

O2 : Hasil Post-test

X1 : Membaca leaflet mengenai ASI Eksklusif

X2 : Membaca leaflet mengenai Pedoman Gizi ibu hamil

4.2 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di wilayah kerja Puskesmas Kecamatan

Pesanggrahan Jakarta Selatan pada bulan Mei-Juli tahun 2013.

Page 59: PENGARUH MEDIA LEAFLET TERHADAP PERUBAHAN … · P ada kelompok kontrol diberikan leaflet P edoman gizi ibu hamil , sedangkan kelompok perlakuan diberikan leaflet mengenai Pemberian

43

4.3 Populasi dan Sampel Penelitian

4.3.1 Populasi Penelitian

Populasi dalam penelitian ini adalah ibu hamil yang melakukan

kunjungan Antenatal di Puskesmas Kecamatan Pesanggrahan pada bulan

Juli tahun 2013.

4.3.2 Sampel Penelitian

Pemilihan sampel menggunakan teknik Purposive Sampling yaitu

pemilihan anggota sampel yang didasarkan atas tujuan dan pertimbangan

tertentu dari peneliti. Sampel didapatkan dengan cara mengambil ibu

hamil yang melakukan kunjungan ke pelayanan antenatal di Puskesmas

Kecamatan Pesanggrahan pada tanggal 5, 8 dan 9 Juli 2013. Peneliti

melakukan penelitian pada tanggal tersebut dikarenakan

mempertimbangkan akan memasuki bulan Ramadhan. Saat bulan

Ramadhan dikhawatirkan sedikit ibu hamil yang melakukan kunjungan ke

Puskesmas sehingga akan sulit mendapatkan sampel.

Sampel kelompok kontrol diambil pada tanggal 5 Juli 2013.

Sedangkan kelompok perlakuan diambil pada tanggal 8 dan 9 Juli 2013.

Sampel yang dipilih memiliki kriteria inklusi sebagai berikut:

1. Ibu hamil

2. Dalam keadaan sehat fisik dan mental.

3. Dapat membaca.

4. Bersedia menerima perlakuan.

Estimasi besar sampel untuk penelitian ini menggunakan rumus

hipotesis untuk satu populasi sebagai berikut:

Page 60: PENGARUH MEDIA LEAFLET TERHADAP PERUBAHAN … · P ada kelompok kontrol diberikan leaflet P edoman gizi ibu hamil , sedangkan kelompok perlakuan diberikan leaflet mengenai Pemberian

44

n =

Keterangan:

n : besar sampel

: Standar Deviasi skor pengetahuan = 2,148 (Munawaroh,

dkk.2010)

: Rata-rata skor pengetahuan sebelum diberikan pendidikan =

16,68 (Munawaroh, dkk., 2010)

: Rata-rata skor pengetahuan setelah diberikan pendidikan =

18,75 (Munawaroh, dkk. 2010)

Z 1-α : nilai Z pada derajat kemaknaan 5 % = 1,64

Z 1-β : Nilai Z pada kekuatan uji power 90% = 1,28

Jumlah sampel minimal

n

=

= 19

Berdasarkan hasil perhitungan didapatkan sampel minimal 19

sampel. Jumlah sampel untuk kelompok eksperimen 19 orang dan

kelompok kontrol sebanyak 19 sampel. Untuk menghindari adanya

drop out atau missing data dari sampel, maka sampel masing-masing

kelompok dibulatkan menjadi 30. Sehingga total sampel menjadi 60

orang.

Page 61: PENGARUH MEDIA LEAFLET TERHADAP PERUBAHAN … · P ada kelompok kontrol diberikan leaflet P edoman gizi ibu hamil , sedangkan kelompok perlakuan diberikan leaflet mengenai Pemberian

45

4.4 Instrumen Penelitian

1. Kuesioner

Kuesioner digunakan untuk mengetahui biodata dari responden serta skor

pengetahuan dan intensi responden mengenai pemberian ASI Eksklusif.

Pertanyaan biodata berisi nama, usia responden, usia kehamilan, jumlah anak

lahir hidup, alamat, nomer telfon, pekerjaan dan pendidikan dari responden.

Kuesioner diberikan dua kali, baik pada kelompok eksperimen maupun

kelompok kontrol, yaitu sebelum perlakuan (pre-test) dan setelah diberikan

perlakuan (post-test). Kuesioner tersebut terdiri dari 15 pertanyaan mengenai

pengetahuan pemberian ASI Eksklusif (penanganan bayi sakit, waktu

diberikannya ASI, Manfaat ASI untuk menguruskan badan, mitos perubahan

bentuk payudara, pengertian kolostrum, penanganan ibu yang belum keluar

ASI, bahaya susu formula, bahaya penggunaan sabun dan alkohol di

payudara, penanganan masalah radang payudara dan penanganan pemberian

ASI pada ibu bekerja) dan 5 pertanyaan mengenani intensi ibu terhadap

pemberian ASI Eksklusif.

2. Leaflet

Pada penelitian ini, leaflet yang digunakan pada kelompok perlakuan

dilakukan uji penilaian terlebih dahulu untuk mengetahui apakah leaflet

sudah dapat digunakan atau belum. Uji ini dilakukan pada delapan mahasiswa

Promosi Kesehatan secara kualitatif. Penilaian tersebut meliputi pesan,

kesesuaian pesan dengan sasaran, letak dan bentuk tulisan, letak gambar dan

warna serta disain dari leaflet tersebut.

Page 62: PENGARUH MEDIA LEAFLET TERHADAP PERUBAHAN … · P ada kelompok kontrol diberikan leaflet P edoman gizi ibu hamil , sedangkan kelompok perlakuan diberikan leaflet mengenai Pemberian

46

Berdasarkan hasil uji leaflet, terdapat beberapa hal yang harus diperbaiki

seperti kata-kata yang harus dipersingkat, warna disain yang tidak bervariasi,

bentuk tulisan yang kaku, dan posisi gambar yang kurang bervariasi. Setelah

mendapatkan beberapa komentar penilaian, peneliti melakukan perbaikan

seperti mempersingkat isi materi, diberikan gradasi warna berupa putih dan

abu-abu pada disain, tulisan pada leaflet dibuat menjadi point-point, dan

perubahan beberapa letak gambar.

Selain penilaian leaflet, dilakukan juga uji untuk mengetahui lama waktu

untuk membaca leaflet tersebut. Uji tersebut dilakukan pada 3 orang ibu

hamil yang melakukan kunjungan antenatal di puskesmas Kecamatan

Pesanggrahan dan diketahui waktu membaca leaflet tersebut berkisar antara 3

sampai 5 menit.

Pada kelomok ekperimen diberikan leaflet dengan 10 materi ASI

Eksklusif. Materi tersebut mengenai penanganan bayi sakit, waktu

diberikannya ASI, Manfaat ASI untuk menguruskan badan, mitos perubahan

bentuk payudara, pengertian kolostrum, penanganan ibu yang belum keluar

ASI, bahaya susu formula, bahaya penggunaan sabun dan alkohol di

payudara, penanganan masalah radang payudara dan penanganan pemberian

ASI pada ibu bekerja. Sedangkan kelompok kontrol menerima leaflet placebo

mengenai Pedoman gizi ibu hamil.

Page 63: PENGARUH MEDIA LEAFLET TERHADAP PERUBAHAN … · P ada kelompok kontrol diberikan leaflet P edoman gizi ibu hamil , sedangkan kelompok perlakuan diberikan leaflet mengenai Pemberian

47

4.5 Pengumpulan Data

4.5.1 Jenis Data

a. Data Primer

Data primer diperoleh melalui penghitungan skor pengetahuan

dan intensi pemberian ASI Eksklusif responden melalui kuesioner pre-

test dan post-test.

b. Data Sekunder

Data sekunder digunakan sebagai penunjang dari data primer

yang berupa jumlah dari ibu hamil yang melakukan kunjungan ke

Puskesmas Kecamatan Pesanggrahan.

4.5.2. Pengukuran Data.

a. Perubahan Pengetahuan

Perubahan pengetahuan dilihat dari hasil skor post-test dikurangi

hasil skor pre-test. Setelah itu perubahan skor pada kelompok

eksperimen dan kelompok kontrol dibandingkan untuk mengetahui

adanya pengaruh dari media leaflet.

b. Intensi

Intensi diukur dengan melihat jawaban dari reponden mengenai niat

pemberian ASI Eksklusif. Apabila salah satu jawaban responden

mengacu kepada tidak memberikan ASI Eksklusif, maka responden

dikatakan tidak berniat memberikan ASI Eksklusif.

4.6 Prosedur Penelitian

Pada kelompok eksperimen, penelitian ini dimulai dengan menentukan

responden yang mau menerima perlakuan. Waktu yang dibutuhkan untuk

Page 64: PENGARUH MEDIA LEAFLET TERHADAP PERUBAHAN … · P ada kelompok kontrol diberikan leaflet P edoman gizi ibu hamil , sedangkan kelompok perlakuan diberikan leaflet mengenai Pemberian

48

membaca leaflet adalah 5 menit. Sebelum responden membaca leaflet yang

diberikan, responden diminta mengisi kuesioner pengetahuan (pre-test) selama 3

menit. Kemudian responden diminta membaca leaflet yang diberikan peneliti

selama 5 menit. Setelah selsai membaca leaflet, responden kembali mengisi

kuesioner posttest selama 3 menit.

4.7 Pengolahan dan Analisis Data

Data yang telah dikumpulkan selama penelitian di entry menggunakan

program SPSS 16. Proses pengolahan data dimulai dari editing, penskoran,

coding, cleaning, entry, dan analisis data.

4.6.1. Editing

Editing data merupakan penelitian kembali data yang telah

dikumpulkan dengan menilai apakah data yang telah dikumpulkan

tersebut cukup baik atau relevan untuk diolah lebih lanjut. Data yang

telah dikumpulkan diperiksa kelengkapannya.

4.6.2. Penskoran dan Coding

Penskoran digunakan untuk variabel pengetahuan. Skor

pengetahuan berkisar antara 0-100. Pemberian skor dilakukan

berdasarkan ketentuan, jawaban benar diberi skor 1, dan jawaban

salah diberi skor 0. Skor yang diperoleh masing-masing responden

dijumlahkan, dibandingkan dengan skor maksimal kemudian

dikalikan 100. Hasil penghitungan terakhir menunjukkan skor

pengetahuan dan intensi yang dimiliki responden mengenai pemberian

ASI eksklusif (Sulisnadewi,2011).

Page 65: PENGARUH MEDIA LEAFLET TERHADAP PERUBAHAN … · P ada kelompok kontrol diberikan leaflet P edoman gizi ibu hamil , sedangkan kelompok perlakuan diberikan leaflet mengenai Pemberian

49

Sedangkan coding digunakan untuk intensi dan pendidikan.

Variabel intensi meliputi 1 untuk tidak bermaksud memberikan ASI

eksklusif dan 2 untuk bermaksud memberikan ASI eksklusif.

4.6.3. Entry

Setelah dilakukan penskoran data, kemudian hasil skor

pengetahuan seluruh responden (pre-test dan post-test) di entry ke

dalah program SPSS 16.

4.6.4. Cleaning

Tahap terakhir yaitu pengecekan kembali data yang telah

dimasukkan untuk memastikan data tersebut tidak ada yang salah,

sehingga dengan demikian data tersebut telah siap untuk dianalisa.

Dalam pembersihan data dilakukan pengecekan ulang dengan melihat

distribusi frekuensi variabel.

4.7. Analisis Data

Analisa data yang dilakukan dengan menggunakan komputer, yaitu

dengan menggunakan program SPSS 16. Adapun analisa data yang dilakukan

antara lain:

4.7.1. Analisis Univariat

Analisis yang dilakukan untuk melihat distribusi frekuensi dan

persentase dari setiap karakteristik responden, variabel independen dan

dependen. Variabel tersebut adalah pengetahuan pemberian ASI Eksklusif

ibu, intensi, usia kehamilan , pekerjaan, pendidikan, paritas, dan usia.

Page 66: PENGARUH MEDIA LEAFLET TERHADAP PERUBAHAN … · P ada kelompok kontrol diberikan leaflet P edoman gizi ibu hamil , sedangkan kelompok perlakuan diberikan leaflet mengenai Pemberian

50

4.7.2. Analisis Bivariat

Uji yang dilakukan untuk melihat ada pengaruh dari media leaflet,

terhadap perubahan pengetahuan ASI Eksklusif menggunakan uji T-

Independent bila data berdistribusi normal dan jika data tidak

berdistribusi normal maka menggunakan uji Wilcoxon. Dari uji tersebut

diperoleh nilai probabilitas (Pvalue), lalu dibandingkan dengan nilai α =

0,05 (derajat kepercayaan 95%). Jika Pvalue > 0,05 maka tidak terdapat

pengaruh dari media leaflet terhadap perubahan pengetahuan. Sebaliknya

jika Pvalue < 0,05 maka terdapat pengaruh dari media leaflet terhadap

perubahan pengetahuan.

Uji yang digunakan untuk mengetahui adanya pengaruh dari

perubahan pengetahuan terhadap intensi pemberian ASI Eksklusif

menggunakan uji T-independent bila data berdistribusi normal dan jika

data tidak berdistribusi normal maka menggunakan uji Wilcoxon. Dari

uji tersebut diperoleh nilai probabilitas (Pvalue), lalu dibandingkan

dengan nilai α = 0,05 (derajat kepercayaan 95%). Jika Pvalue > 0,05

maka tidak terdapat pengaruh perubahan pengetahuan terhadap intensi

pemberian ASI Eksklusif. Sebaliknya jika Pvalue < 0,05 maka terdapat

pengaruh perubahan pengetahuan terhadap intensi pemberian ASI

Eksklusif.

Sedangkan untuk mengetahui adanya variabel counfounding

terhadap intensi pemberian ASI eksklusif menggunakan uji Regresi

Logistik Ganda. Hal tersebut dikarenakan sebagian besar variabel

merupakan jenis data kategorik. Variabel yang menjadi masuk ke dalam

Page 67: PENGARUH MEDIA LEAFLET TERHADAP PERUBAHAN … · P ada kelompok kontrol diberikan leaflet P edoman gizi ibu hamil , sedangkan kelompok perlakuan diberikan leaflet mengenai Pemberian

51

model merupakan variabel yang memiliki P value < 0,25 pada uji

bivariat. Setelah diketahui variabel yang menjadi model baru dilakukan

uji Regresi Logistik. Variabel yang memiliki Pvalue ≤ 0,05 pada akhir

pemodelan akan menjadi variabel counfounding.

Page 68: PENGARUH MEDIA LEAFLET TERHADAP PERUBAHAN … · P ada kelompok kontrol diberikan leaflet P edoman gizi ibu hamil , sedangkan kelompok perlakuan diberikan leaflet mengenai Pemberian

52

BAB V

HASIL

5.1. Gambaran Umum Puskesmas Kecamatan Pesanggrahan

Puskesmas Kecamatan Pesanggrahan dibangun di lokasi Jl. Cenek I no. 1

Kecamatan Pesanggrahan pada tahun 2002 dan mulai beroperasi sejak tahun

2003. Sebelumnya Puskesmas Kecamatan Pesanggrahan menempati lokasi di Jl

Wijaya Kusuma no. 1 bergabung dengan Puskesmas Kelurahan Pesanggrahan.

5.1.1. Wilayah Kerja Puskesmas

Kecamatan Pesanggrahan adalah salah satu dari 10 Kecamatan

di wilayah Kotamadya Jakarta Selatan dengan luas wilayah seperti yang

ditetapkan dengan SK Gubernur DKI Jakarta No. 1227 tahun 1989 yaitu

seluas 13,46 km2 terbagi menjadi 5 kelurahan, seperti tertera dalam tabel

5.1.

Tabel 5.1

Daftar Nama Kelurahan pada Kecamatan Pesanggrahan

Tahun 2013

No. Nama Kelurahan Luas (Km2) Jumlah RT/RW

1. Kelurahan Petukangan

Utara

2,99 Km2 RT 121/ RW 11

2. Kelurahan Petukangan

Selatan

2,11 Km2 RT 85/ RW 8

3. Kelurahan Ulujami 1,70 Km2 RT 90/ RW 8

4. Kelurahan Pesanggrahan 2,11 Km2 RT 85 / RW 8

5. Kelurahan Bintaro 4,55 Km2 RT 140 / RW 15

Page 69: PENGARUH MEDIA LEAFLET TERHADAP PERUBAHAN … · P ada kelompok kontrol diberikan leaflet P edoman gizi ibu hamil , sedangkan kelompok perlakuan diberikan leaflet mengenai Pemberian

53

Selain Puskesmas Kecamatan Pesanggrahan, terdapat juga

puskesmas dimasing-masing kelurahan yaitu PKM Kel. Petukangan

Utara, PKM Kel. Petukangan Selatan, PKM Kel. Ulujami, PKM Kel.

Pesanggrahan, dan PKM Kel. Bintaro.

Batas-batas wilayah kecamatan Pesanggrahan adalah sebagai

berikut :

1. Sebelah utara berbatasan dengan Kecamatan Kebon Jeruk,

Jakarta Barat

2. Sebelah timur berbatasan dengan Sungai Pesanggrahan

3. Sebelah selatan berbatasan dengan Desa Rempoa, Tangerang

4. Sebelah barat berbatasan dengan Desa Pondok Betung,

Tangerang

5.1.2. Sumber Daya Manusia

Pegawai yang bertugas di Puskesmas Kecamatan maupun di

Puskesmas Kelurahan terdiri atas tenaga medis maupun tenaga non medis

yang terdiri dari dokter umum, dokter spesialis kandungan, dokter gigi,

bidan, perawat, perawat gigi, ahli gizi, sanitarian, tenaga rontgen, tenaga

farmasi, dan tenaga administrasi.

5.1.3. Fasilitas Puskesmas Kec.Pesanggrahan

a. Luas tanah/bangunan : 2566 m2 / 1677 m2

Puskesmas Kecamatan Pesanggrahan terdiri dari 4 lantai. Berikut ini

rinciannya:

Page 70: PENGARUH MEDIA LEAFLET TERHADAP PERUBAHAN … · P ada kelompok kontrol diberikan leaflet P edoman gizi ibu hamil , sedangkan kelompok perlakuan diberikan leaflet mengenai Pemberian

54

1. Lantai 1

Lantai 1 terdiri dari Pelayanan 24 jam (Unit Gawat darurat dan

rumah bersalin), Pelayanan Antenatal, ruang Keluarga Berencana

(KB), Poli Paru, poli lansia.

2. Lantai 2

Lantai 2 terdiri dari ruang pelayanan kesehatan seperti Loket, Balai

Pelayanan Umum (BPU), Asuransi Kesehatan (Askes) & Jaminan

Sosial Tenaga Kerja (Jamsostek), poli gigi, Kesehatan Anak (KA) :

Imunisasi & R.spesialis anak, Manajemen Terpadu Balita Sakit

(MTBS), poli Jiwa, poli DM (Diabetes Melitus), Poli gizi, Apotek,

Gudang Alat kesehatan dan Koperasi.

3. Lantai 3

Lantai 3 terdiri dari ruang R. Kepala Puskesmas, R. Penyakit Menular

& Kesehatan Lingkungan, Ruang pelayanan Kesehatan, ruang

Promosi kesehatan & Gizi, Ruang Tata Usaha, Ruang Perencanaan

& Satker, ruang keuangan, Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja

(PKPR), KDRT (Kekerasan Dalam Rumah Tangga), Laboratorium,

Gudang Obat, Aula, Mushola, R Pemeriksaan Kesehatan Haji &

Elektro Kardio Grafi (EKG).

4. Lantai 4

Lantai 4 hanya digunakan untuk senam karyawan setiap hari Rabu

dan Jumat dan juga terdapat Mushola.

Page 71: PENGARUH MEDIA LEAFLET TERHADAP PERUBAHAN … · P ada kelompok kontrol diberikan leaflet P edoman gizi ibu hamil , sedangkan kelompok perlakuan diberikan leaflet mengenai Pemberian

55

b. Listrik : 66.000 Watt

Selain menjalankan pelayanan kesehatan dalam gedung, Puskesmas

Kecamatan Pesanggrahan juga melakukan kegiatan luar gedung seperti :

a. Berkoordinasi dengan TP PKK memberikan pelayanan di Posyandu.

1. Penimbangan rutin & imunisasi setiap bulan.

2. Gerakan Jum’at Sehat (GJS) pada minggu ke 2 & 4 setiap bulan.

Berkoordinasi dengan Departemen Pendidikan Nasional (Diknas)

memberikan penyuluhan, skrining, pelatihan dokter kecil, UKGS dan imunisasi

di sekolah-sekolah.

5.2. Karakteristik Ibu Hamil

5.2.1. Karakteristik Ibu Hamil Kelompok Perlakuan

Jumlah sampel pada kelompok perlakuan adalah 30 orang. Kelompok

perlakuan diambil pada pada dua hari yaitu tanggal 8 dan 9 Juli 2013.

Semua ibu hamil yang berkunjung pada tanggal 8 menjadi sampel

penelitian, dan pada tanggal 9 hanya beberapa ibu hamil saja yang

menjadi sampel yaitu sampai jumlah sampel minimal. Berikut ini

digambarkan karakteristik ibu hamil berdasarkan usia, tingkat

pendidikan, usia kehamilan, pekerjaan, dan status paritas yang dapat

dilihat pada tabel 5.2. dibawah ini.

Page 72: PENGARUH MEDIA LEAFLET TERHADAP PERUBAHAN … · P ada kelompok kontrol diberikan leaflet P edoman gizi ibu hamil , sedangkan kelompok perlakuan diberikan leaflet mengenai Pemberian

56

Tabel 5.2.

Distribusi Karakteristik Ibu hamil Kelompok Perlakuan berdasarkan Usia,

Pendidikan, Usia kehamilan, Status Pekerjaan, dan Status Paritas di

Puskesmas Kecamatan Pesanggrahan Tahun 2013

No. Karakteristik Ibu

Hamil

Jumlah Persentase

1. Usia

20-36 Tahun 26 86,7

>36 Tahun 4 13,3

2. Pendidikan

Rendah (SD-SMP) 6 20

Tinggi (SMA-PT) 24 80

3. Usia Kehamilan

Trimester 1 2 6,7

Trimester 2 6 20

Trimester 3 22 73,3

4. Status Pekerjaan

Tidak Bekerja 24 80

Bekerja 6 20

5. Status Paritas

Multigravida 7 23,2

Primigravida 23 76,7

Berdasarkan tabel 5.2. diatas, distribusi karakteristik ibu hamil

berdasarkan usia diketahui sebagian besar ibu hamil berusia 20 - 36

tahun (86,7%). Berdasarkan Pendidikan, sebagian besar ibu hamil

memiliki pendidikan tinggi yaitu terdiri dari SMA sederajat , DIII sampai

S1 (80%).

Berdasarkan usia kehamilan, sebagian besar ibu hamil berada pada

usia kehamilan trimester ke- 3 (73,3%). Berdasarkan status pekerjaan,

sebagian besar ibu hamil tidak bekerja (80%) yaitu sebagai ibu rumah

tangga. Sedangkan berdasarkan status Paritas, sebagian besar ibu hamil

memiliki status Primigravida (76,7%).

Page 73: PENGARUH MEDIA LEAFLET TERHADAP PERUBAHAN … · P ada kelompok kontrol diberikan leaflet P edoman gizi ibu hamil , sedangkan kelompok perlakuan diberikan leaflet mengenai Pemberian

57

5.2.2. Karakteristik Ibu Hamil Kelompok Kontrol

Jumlah sampel pada kelompok kontrol adalah 30 orang. Seluruh

sampel pada kelompok kontrol diambil pada pada tanggal 5 Juli 2013.

Berikut ini akan digambarkan karakteristik ibu hamil berdasarkan usia,

tingkat pendidikan, usia kehamilan, pekerjaan, dan status paritas yang

dapat dilihat pada tabel 5.3. dibawah ini.

Tabel 5.3.

Distribusi Karakteristik Ibu hamil Kelompok Kontrol berdasarkan Usia,

Pendidikan, Usia kehamilan, Status Pekerjaan, dan Status Paritas di

Puskesmas Kecamatan Pesanggrahan Tahun 2013

No. Karakteristik Ibu

Hamil

Jumlah Persentase

1. Usia

20-36 Tahun 28 93,3

>36 Tahun 2 6,7

2. Pendidikan

Rendah (SD-SMP) 2 6,7

Tinggi (SMA-PT) 28 93,3

3. Usia Kehamilan

Trimester 1 3 10

Trimester 2 10 33,3

Trimester 3 17 56,7

4. Status Pekerjaan

Tidak Bekerja 22 73,3

Bekerja 8 26,7

5. Status Paritas

Multigravida 10 33,3

Primigravida 20 66,7

Berdasarkan tabel 5.3. diatas, distribusi karakteristik ibu hamil

berdasarkan usia diketahui sebagian besar ibu hamil berusia 20 - 36

tahun (93,3%). Berdasarkan Pendidikan, sebagian besar ibu hamil

memiliki pendidikan tinggi yaitu terdiri dari SMA sederajat , DIII sampai

S1 (93,3%).

Page 74: PENGARUH MEDIA LEAFLET TERHADAP PERUBAHAN … · P ada kelompok kontrol diberikan leaflet P edoman gizi ibu hamil , sedangkan kelompok perlakuan diberikan leaflet mengenai Pemberian

58

Berdasarkan usia kehamilan, sebagian besar ibu hamil berada pada

usia kehamilan trimester ke- 3 (56,7%). Berdasarkan status pekerjaan,

sebagian besar ibu hamil tidak bekerja melainkan sebagai ibu rumah

tangga (73,3%). Sedangkan berdasarkan status Paritas, sebagian besar

ibu hamil memiliki status Primigravida (66,7%).

5.3. Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah dalam variabel yang

diteliti memiliki distribusi normal atau tidak. Uji normalitas diperlukan untuk

menjawab pertanyaan apakah syarat sampel yang representatif terpenuhi atau

tidak, sehingga hasil penelitian dapat digeneralisasi pada populasi (Hadi, 2000).

Uji normalitas sebaran ini menggunakan teknik one sample Kolmogorov-

Smirnov test yang dikatakan normal jika p value ≥ 0,05.

Uji normalitas dilakukan pada 2 variabel yaitu variabel perubahan

pengetahuan dan variabel umur. Hasil uji normalitas dapat dilihat pada tabel 5.4

dibawah ini.

Tabel 5.4.

Hasil Uji Normalitas

Variabel p-value Keterangan

Umur 0,2 Normal

Perubahan Pengetahuan 0,00 Tidak Normal

Berdasarkan hasil statistik diketahui bahwa variabel perubahan pengetahuan

memiliki distribusi tidak normal.

Page 75: PENGARUH MEDIA LEAFLET TERHADAP PERUBAHAN … · P ada kelompok kontrol diberikan leaflet P edoman gizi ibu hamil , sedangkan kelompok perlakuan diberikan leaflet mengenai Pemberian

59

5.4. Gambaran Pengetahuan Ibu hamil Terkait ASI Eksklusif Pada Kelompok

Perlakuan dan Kontrol

Pada penelitian ini, pengetahuan ASI ekskusif dilihat dari 10 materi ASI

eksklusif berdasarkan rekomendasi Kemenkes RI (2010) dan Soetjiningsih

(1997) yang terdiri dari Penanganan bayi sakit, waktu diberikannya ASI,

Manfaat ASI untuk menguruskan badan ibu, mitos perubahan bentuk payudara,

pengertian kolostrum, penanganan ibu yang belum keluar ASI, bahaya susu

formula, bahaya penggunaan sabun dan alkohol pada payudara, penanganan

masalah radang payudara dan penanganan pemberian ASI pada ibu bekerja.

Berikut ini dapat dilihat gambaran pengetahuan ibu hamil kelompok perlakuan

pada Tabel 5.5. dan gambaran pengetahuan ibu hamil kelompok kontrol pada

tabel 5.6.dibawah ini.

Tabel 5.5

Gambaran Pengetahuan ASI Eksklusif pada Kelompok Perlakuan

Kelompok Minimum Maximum Rata-rata Rata-rata

95% CI

Standar

Deviasi

Sebelum 27 93 64,63 58,07-71,20 17,58

Sesudah 47 100 77,9 72,28-83,52 15,039

Page 76: PENGARUH MEDIA LEAFLET TERHADAP PERUBAHAN … · P ada kelompok kontrol diberikan leaflet P edoman gizi ibu hamil , sedangkan kelompok perlakuan diberikan leaflet mengenai Pemberian

60

Tabel 5.6

Gambaran Pengetahuan ASI Eksklusif pada Kelompok Kontrol

Kelompok Minimum Maximum Rata-

rata

Rata-rata

95% CI

Standar

Deviasi

Sebelum 47 93 71,8 67,08-76,52 12,623

Sesudah 53 93 76,27 72,41-80,13 10,339

Dari tabel 5.5. diatas, dapat dilihat bahwa rata-rata skor pengetahuan ibu

hamil pada kelompok perlakuan mengalami peningkatan sebesar 13,27.

Sedangkan dari tabel 5.6, dapat dilihat bahwa rata-rata skor pengetahuan ibu

hamil pada kelompok kontrol mengalami peningkatan skor sebesar 4,47. Dapat

disimpulkan bahwa perubahan skor pengetahuan ASI eksklusif pada kelompok

perlakuan lebih besar dari kelompok kontrol.

5.5. Gambaran Intensi Pada Kelompok Perlakuan dan Kontrol

Intensi diukur melalui niat ibu untuk memberikan ASI eksklusif pada bayi

yang sedang dikandung. Berikut gambaran intensi pada kelompok perlakuan dan

kelompok kontrol dapat dilihat pada tabel 5.7. dibawah ini.

Tabel 5.7.

Gambaran Intensi pada kelompok Perlakuan dan Kontrol

Kelompok Intensi

Ya Tidak

Jumlah Persentase (%) Jumlah Persentase (%)

Kontrol 13 43,3 17 56,7

Perlakuan 9 30 21 70

Page 77: PENGARUH MEDIA LEAFLET TERHADAP PERUBAHAN … · P ada kelompok kontrol diberikan leaflet P edoman gizi ibu hamil , sedangkan kelompok perlakuan diberikan leaflet mengenai Pemberian

61

Berdasarkan tabel diatas, diketahui sebagian besar responden memiliki intensi

tidak memberikan ASI eksklusif pada anak yang sedang dikandungnya.

Responden memiliki niat untuk memberikan makanan pendamping ASI seperti

madu, air dan pisang saat anaknya berusia ≤ 6 bulan.

5.6. Pengaruh Media Leaflet terhadap Perubahan Pengetahuan Pemberian ASI

Eksklusif

Analisis ini digunakan untuk mengetahui pengaruh dari pemberian media

leaflet ASI Eksklusif terhadap perubahan skor pengetahuan ASI Eksklusif.

Perbedaan perubahan skor pengetahuan ASI Eksklusif sesudah diberikan

perlakuan dapat dilihat pada tabel 5.8 dibawah ini.

Tabel 5.8.

Pengaruh Media Leaflet Terhadap Perubahan Pengetahuan ASI Eksklusif

Perubahan skor

pengetahuan ASI

Eksklusif

Rata-rata Standar

Deviasi Jumlah P value

Kelompok

Kontrol 4,47 9,944 30 0,000

Perlakuan 13,27 15,106 30

Berdasarkan tabel diatas, diketahui rata-rata perubahan skor pengetahuan

ASI eksklusif pada kelompok kontrol adalah 4,47 dengan standar deviasi 9,944.

Sedangkan rata-rata perubahan skor pengetahuan ASI eksklusif pada kelompok

perlakuan adalah 13,27 dengan standar deviasi 15,106. Dari hasil uji statistik

diperoleh nilai probabilitas (p value) sebesar 0,000 artinya pada alpha 5%

terdapat pengaruh dari media leaflet terhadap perubahan pengetahuan ASI

eksklusif.

Page 78: PENGARUH MEDIA LEAFLET TERHADAP PERUBAHAN … · P ada kelompok kontrol diberikan leaflet P edoman gizi ibu hamil , sedangkan kelompok perlakuan diberikan leaflet mengenai Pemberian

62

5.7. Pengaruh Perubahan Pengetahuan Terhadap Intensi Pemberian ASI

Eksklusif

Analisis ini dilakukan untuk melihat apakah ada pengaruh dari perubahan

pengetahuan terhadap intensi. Berikut ini dapat dilihat pengaruh dari perubahan

pengetahuan terhadap intensi pada tabel 5.9 dibawah ini.

Tabel 5.9

Pengaruh Dari Perubahan Pengetahuan Terhadap Intensi

Intensi N Rata-

rata

Standar

Deviasi

p-Value

Perubahan

Pengetahuan

Tidak 38 9,13 13,865 0,000

ya 22 8,41 12,960

Berdasarkan tabel diatas diketahui responden yang tidak berniat

memberikan ASI eksklusif sebanyak 38 orang. Sedangkan responden yang

berniat memberikan ASI eksklusif sebanyak 22 orang. Dari hasil uji statistik

diperoleh nilai probabilitas (p value) 0,000, artinya pada alpha 5 % terdapat

pengaruh dari perubahan pengetahuan terhadap intensi.

5.8. Analisis Multivariat

Terdapat beberapa variabel yang diduga menjadi Counfounding terhadap

variabel intensi pada penelitian Stuebe dan Bonuck (2011). Variabel-variabel

yang diduga menjadi Counfounding adalah pendidikan, pekerjaan, status

paritas dan usia. Untuk mengetahui variabel yang paling berpengaruh terhadap

intensi pada ibu hamil di Puskesmas Kecamatan Pesanggrahan tahun 2013

dilakukan analisis multivariat dengan menggunakan uji regresi Logistik ganda.

Page 79: PENGARUH MEDIA LEAFLET TERHADAP PERUBAHAN … · P ada kelompok kontrol diberikan leaflet P edoman gizi ibu hamil , sedangkan kelompok perlakuan diberikan leaflet mengenai Pemberian

63

Tahap awal yang dilakukan adalah menentukan variabel yang masuk

model multivariat. Variabel yang masuk model multivariat adalah variabel

yang memiliki nilai p-value < 0,25. Berikut hasil analisis bivariat dari variabel

independent dan variabel tingkat pendidikan, status paritas, pekerjaan dan usia

dapat dilihat pada tabel 5.10 dibawah ini.

Tabel 5.10

Hasil Analisis Bivariat Variabel tingkat pendidikan, perubahan pengetahuan,

status paritas, pekerjaan dan usia terhadap Intensi Pemberian ASI eksklusif

pada Ibu Hamil di Puskesmas Kecamatan Pesanggrahan Tahun 2013

Perubahan skor

Pengetahuan ASI

Eksklusif

P-Value Keterangan

Tingkat pendidikan 0,534 Tidak masuk Model

Perubahan Pengetahuan 0,000 Model

Status Paritas 0,451 Tidak masuk Model

Pekerjaan 0,816 Tidak masuk Model

Usia 0,419 Tidak masuk Model

Berdasarkan tabel diatas, variabel yang memiliki p-value < 0,25

adalah perubahan pengetahuan. Sehingga tingkat pendidikan, status

paritas, pekerjaan dan usia bukan merupakan variabel counfounding

terhadap intensi.

Page 80: PENGARUH MEDIA LEAFLET TERHADAP PERUBAHAN … · P ada kelompok kontrol diberikan leaflet P edoman gizi ibu hamil , sedangkan kelompok perlakuan diberikan leaflet mengenai Pemberian

64

BAB VI

PEMBAHASAN

6.1. Keterbatasan Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dan menggunakan data

primer yang diperoleh melalui instrumen kuesioner. Dalam penelitian ini

terdapat keterbatasan-keterbatasan manusia baik sebagai subyek maupun sebagai

obyek penelitian yang tidak dapat dihindari. Dengan keterbatasan ini, diharapkan

dapat dilakukan perbaikan untuk penelitian yang akan datang. Adapun

keterbatasan dalam penelitian ini antara lain:

1. Variabel durasi pemberian ASI Eksklusif pada anak terakhir tidak diteliti

karena peneliti tidak memperoleh data tersebut.

2. Sampel diambil secara purposive dikarenakan tidak terdapat data yang

mendukung untuk membangun kerangka sampel. Sehingga sampel tidak

dapat diambil secara random.

3. Peneliti tidak dapat menyediakan tempat khusus untuk responden membaca

leaflet. Dalam proses belajar, tempat yang jauh dari kebisingan lebih baik

dalam meningkatkan pengetahuan. Namun dikarenakan tidak ada ruangan

khusus yang tersedia, maka proses belajar dilakukan di ruang tunggu.

Dikarenakan hal tersebut, peneliti tidak dapat mengontrol untuk tidak

terjadinya komunikasi antara responden.

Page 81: PENGARUH MEDIA LEAFLET TERHADAP PERUBAHAN … · P ada kelompok kontrol diberikan leaflet P edoman gizi ibu hamil , sedangkan kelompok perlakuan diberikan leaflet mengenai Pemberian

65

4. Adanya responden yang merasa malas mengisi kuesioner dan membaca

leaflet yang diberikan sehingga terdapat beberapa ibu yang mengalami

penurunan skor pengetahuan setelah diberikan media leaflet ASI Eksklusif.

6.2. Gambaran Karakteristik Ibu Hamil di Puskesmas Kecamatan

Pesanggrahan Tahun 2013

Penelitian ini menggunakan sampel sebanyak 60 ibu hamil yang

melakukan kunjungan Antenatal di Puskesmas Kecamatan Pesanggrahan.

Sampel dibagi kedalam dua kelompok yaitu 30 responden menjadi kelompok

perlakuan dan 30 reponden menjadi kelompok kontrol. Pada penelitian ini,

karakteristik ibu hamil dilihat dari usia, tingkat pendidikan, usia kehamilan,

status paritas, dan pekerjaan. Namun terdapat beberapa karakteristik ibu

hamil yang diduga menjadi variabel Counfounding terhadap intensi yaitu

tingkat pendidikan, status paritas, pekerjaan dan usia.

6.2.1. Tingkat Pendidikan

Berdasarkan analisis univariat, diketahui sebagian besar

responden memiliki tingkat pendidikan tinggi yaitu memiliki

pendidikan terakhir SMA sederajat, D3 dan S1. Pada penelitian ini,

responden pada kelompok perlakuan yang memiliki pendidikan tinggi

sebanyak 24 orang. Sedangkan pada kelompok kontrol, responden

yang memiliki pendidikan tinggi sebanyak 28 orang. Dapat

disimpulkan bahwa ibu hamil yang memiliki pendidikan tinggi lebih

banyak pada kelompok kontrol.

Pendidikan merupakan suatu usaha untuk mengembangkan

kepribadian dan kemampuan di dalam dan diluar sekolah dan

Page 82: PENGARUH MEDIA LEAFLET TERHADAP PERUBAHAN … · P ada kelompok kontrol diberikan leaflet P edoman gizi ibu hamil , sedangkan kelompok perlakuan diberikan leaflet mengenai Pemberian

66

berlangsung seumur hidup (Notoadmodjo, 2007). Tingkat pendidikan

yang dimaksud dalam penelitian ini merupakan pendidikan formal

yang terakhir dimiliki oleh responden.

Menurut Notoadmodjo (2007) semakin tinggi pendidikan

seseorang maka semakin tinggi juga kemampuan seseorang termasuk

kemampuan dalam menerima informasi. Hal tersebut sejalan dengan

penelitian yang dilakukan oleh Susanti, dkk (2012). Pada penelitian

ini, sebagian besar responden dengan pendidikan tinggi mengalami

peningkatan pengetahuan pemberian ASI eksklusif setelah diberikan

informasi melalui media leaflet.

6.2.2. Status Paritas

Berdasarkan analisis univariat, diketahui sebagian besar

responden memiliki status primigravida yaitu ibu yang belum

memiliki pengalaman merawat anak lebih dari satu kali. Pada

kelompok perlakuan, ibu hamil dengan status Primigravida sebanyak

23 orang. Sedangkan ibu hamil dengan status Primigravida pada

kelompok kontrol sebanyak 20 orang. Dapat disimpulkan bahwa ibu

hamil dengan status primigravida lebih banyak pada kelompok

perlakuan.

Pada penelitian ini, yang dimaksud dalam status paritas adalah

banyaknya anak lahir hidup dari responden. Seorang ibu menyusui

memperoleh pengetahuan pemberian ASI eksklusif dapat dari

pengalamannya pada saat menyusui anak sebelumnya (Roesli, 2000).

Semakin banyak anak lahir hidup dari responden maka semakin

Page 83: PENGARUH MEDIA LEAFLET TERHADAP PERUBAHAN … · P ada kelompok kontrol diberikan leaflet P edoman gizi ibu hamil , sedangkan kelompok perlakuan diberikan leaflet mengenai Pemberian

67

banyak pengalaman ibu dalam merawat anak termasuk dalam praktek

pemberian ASI eksklusif. Pengalaman merupakan salah satu faktor

yang dapat mempengaruhi pengetahuan seseorang (Notoadmodjo,

2007). Pada penelitian ini diketahui sebagian besar ibu hamil

memiliki status Primigravida, sehingga dapat dikatakan responden

memiliki pengetahuan yang kurang dalam pemberian ASI eksklusif.

6.2.3. Usia

Usia mempunyai pengaruh terhadap daya tangkap dan pola pikir

seseorang. Semakin bertambah usia seseorang, maka semakin menurun

kemampuan seseorang dalam menerima informasi (Notoadmodjo,

2007). Berdasarkan analisis univariat, diketahui sebagian besar ibu

memiliki rentang usia dari 20 sampai 36 tahun. Pada kelompok

perlakuan, ibu hamil yang memiliki usia 20-36 tahun adalah 26 orang.

Sedangkan pada kelompok kontrol, ibu hamil yang memiliki usia 20-36

tahun sebanyak 28 orang. Dapat disimpulkan ibu hamil yang memiliki

usia 20-36 tahun lebih banyak pada kelompok kontrol

Pada usia tersebut, seorang wanita termasuk kedalam kelompok

usia dewasa muda. Pada usia ini, individu dituntut untuk menjalani

peran baru di tempat kerja, rumah, dan masyarakat, serta

mengembangkan minat, nilai-nilai, dan sikap terkait peran tersebut.

Pada tahap ini, seseorang memiliki tingkat kematangan dan kemampuan

yang lebih dalam berpikir dan bekerja sehingga pengetahuannya akan

semakin berkembang (Kozier, 2010 dalam Kusumawati, 2011).

Page 84: PENGARUH MEDIA LEAFLET TERHADAP PERUBAHAN … · P ada kelompok kontrol diberikan leaflet P edoman gizi ibu hamil , sedangkan kelompok perlakuan diberikan leaflet mengenai Pemberian

68

6.2.4. Usia Kehamilan

Dari hasil penelitian yang telah didapat, diketahui bahwa sebagian

besar responden memiliki usia kehamilan pada trimester ke tiga yaitu

24-40 minggu. Pada usia kehamilan tersebut, pengetahuan yang

dimiliki ibu lebih banyak daripada ibu hamil pada trimester awal. Hal

tersebut dapat dikarenakan, ibu hamil pada trimester 3 memiliki

tuntutan yang lebih besar dalam merawat anak, sehingga ibu akan

berusaha menambah pengetahuannya terkait kehamilan maupun cara

mengasuh dan merawat anaknya. Selain itu, dapat juga disebabkan

jumlah kunjungan antenatal yang lebih banyak. Pada setiap kunjungan,

ibu hamil akan berinteraksi dengan petugas kesehatan terutama bidan

yang pada setiap kunjungan antenatal terdapat konseling yang dapat

menambah pengetahuan ibu mengenai kehamilan sampai pasca

persalinan.

6.2.5. Pekerjaan

Dari hasil penelitian, diketahui bahwa sebagian besar responden

memiliki pekerjaan sebagai ibu rumah tangga. Menurut Kurniati dalam

Widayanti dan Maryatun (2012), status pekerjaan seseorang dapat

berpengaruh terhadap kesempatan dan waktu yang digunakan untuk

meningkatkan pengetahuan. Ibu yang mempunyai pekerjaan sebagai ibu

rumah tangga memiliki banyak waktu yang luang, hal tersebut tentu

dapat membuat ibu bisa mendapatkan lebih banyak pengetahuan

melalui media seperti TV, radio, media cetak, selain itu dapat juga

diperoleh melalui lingkungan sosial seperti tetangga.

Page 85: PENGARUH MEDIA LEAFLET TERHADAP PERUBAHAN … · P ada kelompok kontrol diberikan leaflet P edoman gizi ibu hamil , sedangkan kelompok perlakuan diberikan leaflet mengenai Pemberian

69

Selain memiliki kesempatan lebih dalam menambah pengetahuan,

ibu rumah tangga memiliki kesempatan lebih besar dalam melakukan

praktik pemberian ASI eksklusif. Namun berdasarkan laporan tahunan

Suku Dinas Jakarta Selatan tahun 2011 dalam Septiani (2012), cakupan

ASI eksklusif di kecamatan Pesanggrahan masih kurang dari target

(51,2%). Hal tersebut dapat disebabkan karena pengetahuan ibu yang

kurang dan faktor kepercayaan seperti mitos perubahan bentuk

payudara setelah menyusui dan keyakinan ibu untuk memberikan

makanan pendamping ASI yang terlalu dini.

6.3. Gambaran Pengetahuan Pemberian ASI Eksklusif pada Ibu Hamil

6.3.1. Gambaran Pengetahuan Pemberian ASI Eksklusif pada Ibu Hamil

Pada Kelompok Kontrol

Pada kelompok kontrol diberikan perlakuan berupa pemberian

media placebo. Media merupakan perantara atau pengantar pesan dari

pengirim ke penerima pesan (Sadiman, dkk. 2010). Pesan yang

diberikan pada kelompok kontrol merupakan materi mengenai

pengaturan gizi untuk ibu hamil yang sehat maupun yang sakit.

Berdasarkan hasil penelitian, diketahui rata-rata skor pengetahuan

ASI eksklusif sebelum diberikan perlakuan adalah 71,8. Sedangkan

rata-rata skor pengetahuan ASI eksklusif sesudah diberikan perlakuan

adalah 76,27. Peningkatan skor pengetahuan pada kelompok kontrol

disebabkan oleh lingkungan yang mendukung terjadinya komunikasi

antara responden. Pada saat penelitian berlangsung, peneliti tidak dapat

mencegah untuk terjadinya diskusi antara responden. Hal tersebut

Page 86: PENGARUH MEDIA LEAFLET TERHADAP PERUBAHAN … · P ada kelompok kontrol diberikan leaflet P edoman gizi ibu hamil , sedangkan kelompok perlakuan diberikan leaflet mengenai Pemberian

70

disebabkan lingkungan yang kurang efektif untuk proses belajar

sehingga peneliti tidak dapat mengontrol responden secara keseluruhan.

Salah satu yang dapat mempengaruhi proses komunikasi adalah

lingkungan (Sadiman,dkk., 2010). Lingkungan yang baik untuk proses

belajar adalah lingkungan yang tidak bising, nyaman baik dari

temperatur maupun disain tempat belajar dan pencahayaan yang

nyaman untuk belajar (Mashudi,2012). Pada saat penelitian, peneliti

tidak dapat menyediakan tempat belajar yang efektif untuk belajar.

Sehingga penelitian dilaksanakan pada ruang tunggu pelayanan KIA.

Pada saat penelitian berlangsung, tempat pelaksanaan penelitian

dikunjungi banyak pasien yang berkunjung baik dari KIA maupun dari

pasien kontrol pada ruang bersalin. Sehingga peneliti tidak dapat

mengontrol untuk tidak terjadinya diskusi antara responden.

6.3.2. Gambaran Pengetahuan Pemberian ASI Eksklusif pada Ibu Hamil

Pada Kelompok Perlakuan

Pada kelompok perlakuan, responden diberikan perlakuan berupa

pemberian media leaflet mengenai 10 materi pemberian ASI eksklusif.

Materi tersebut mengenai penanganan bayi sakit, waktu diberikannya

ASI, Manfaat ASI untuk menguruskan badan, mitos perubahan bentuk

payudara, pengertian kolostrum, penanganan ibu yang belum keluar

ASI, bahaya susu formula, bahaya penggunaan sabun dan alkohol pada

payudara, penanganan masalah radang payudara dan penanganan

pemberian ASI pada ibu bekerja.

Page 87: PENGARUH MEDIA LEAFLET TERHADAP PERUBAHAN … · P ada kelompok kontrol diberikan leaflet P edoman gizi ibu hamil , sedangkan kelompok perlakuan diberikan leaflet mengenai Pemberian

71

Berdasarkan hasil penelitian, diketahui rata-rata skor pengetahuan

ASI eksklusif sebelum diberikan perlakuan adalah 64,63. Sedangkan

rata-rata skor pengetahuan ASI eksklusif sesudah diberikan perlakuan

adalah 77,9. Hal tersebut menunjukkan terdapat peningkatan rata-rata

skor sebesar 13,27. Pada sub-bab sebelumnya telah diketahui

peningkatan rata-rata skor pengetahuan pada kelompok kontrol sebesar

4,47. Dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan perubahan rata-rata

skor pengetahuan yang besar antara kelompok kontrol dan kelompok

perlakuan.

Menurut Notoadmodjo (2007), seseorang yang terpapar informasi

mengenai suatu topik tertentu akan memiliki pengetahuan yang lebih

banyak daripada yang tidak terpapar informasi. Pemberian media leaflet

merupakan salah satu metode untuk meningkatkan pengetahuan dengan

melalui tulisan-tulisan dan gambar mengenai suatu materi.

Dalam penelitian ini, informasi diberikan melalui media leaflet.

Responden diminta membaca leaflet tersebut selama 3-5 menit. Setelah

selsai membaca, peneliti kembali mengukur pengetahuan responden

mengenai Pemberian ASI eksklusif. Sehingga dapat disimpulkan,

seseorang yang terpapar suatu materi akan mengalami peningkatan

pengetahuan yang lebih besar daripada seseorang yang tidak terpapar

informasi.

6.4. Gambaran Intensi Pada Kelompok Kontrol Dan Perlakuan

Berdasarkan hasil univariat, diketahui bahwa sebagian besar responden

memiliki intensi negatif yaitu ibu bernia memberikan pisang, madu dan air

Page 88: PENGARUH MEDIA LEAFLET TERHADAP PERUBAHAN … · P ada kelompok kontrol diberikan leaflet P edoman gizi ibu hamil , sedangkan kelompok perlakuan diberikan leaflet mengenai Pemberian

72

putih pada anak yang dikandungnya sebelum anaknya berusia ≤ 6 bulan. Pada

kelompok kontrol, responden yang menjawab tidak berniat sebanyak 17 orang,

sedangkan pada kelompok perlakuan sebanyak 21 orang. Dapat disimpulkan

bahwa responden yang tidak berniat memberikan ASI eksklusif lebih banyak

pada kelompok perlakuan daripada kelompok kontrol

Hal tersebut dapat dikarenakan, saat penelitian berlangsung terdapat

beberapa hambatan dalam proses pembelajaran dengan media leaflet. Menurut

Sadiman, dkk. (2010), terdapat beberapa hambatan dalam berkomunikasi

seperti hambatan psikologis, fisik, kultural, dan hambatan lingkungan.

Hambatan yang terjadi pada penelitian ini berasal dari kultural dan

lingkungan. Hambatan kultural yang terjadi adalah adanya kepercayaan untuk

memberikan makanan pendamping ASI dini. Sedangkan hambatan lingkungan

yaitu lingkungan yang bising sehingga tidak mendukung untuk terjadinya

proses belajar yang efektif. Hambatan-hambatan tersebut menyebabkan

seseorang yang mendapatkan penambahan pengetahuan belum tentu akan

memiliki niat untuk memberikan ASI eksklusif pada anak yang sedang

dikandungnya.

6.5. Pengaruh Media Leaflet terhadap Perubahan Pengetahuan ASI Eksklusif

Berdasarkan hasil statistik didapatkan bahwa adanya pengaruh dari media

leaflet terhadap perubahan pengetahuan mengenai pemberian ASI eksklusif.

Hasil penelitian yang sama juga ditemukan pada penelitian yang dilakukan

Munawaroh, dkk. (2010). Berdasarkan penelitian tersebut, media leaflet efektif

dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan.

Page 89: PENGARUH MEDIA LEAFLET TERHADAP PERUBAHAN … · P ada kelompok kontrol diberikan leaflet P edoman gizi ibu hamil , sedangkan kelompok perlakuan diberikan leaflet mengenai Pemberian

73

Dalam Notoadmodjo (2007), media dapat digunakan untuk meningkatkan

pengetahuan, dengan peningkatan pengetahuan diharapkan adanya perubahan

perilaku ibu hamil yaitu pemberian ASI eksklusif. Media merupakan alat bantu

dalam proses pendidikan. Media memiliki manfaat untuk merangsang minat

sasaran pendidikan, mengatasi keterbatasan waktu, tempat, bahasa dan daya

indera dari sasaran pendidikan, mengatasi sikap pasif sasaran pendidikan dan

dapat memberikan rangsangan, pengalaman serta menimbulkan persepsi yang

sama, mendorong keinginan sasaran untuk mengetahui, mendalami, dan

akhirnya memberikan pengertian yang lebih baik serta merangsang sasaran

untuk meneruskan pesan-pesan kepada orang lain (Suiraoka dan Supariasa,

2012).

Dalam Notoadmodjo (2007), pemberian informasi secara formal maupun

nonformal dapat meningkatkan pengetahuan. Pemberian media leaflet

merupakan salah satu pemberian informasi non formal yang sering digunakan

dalam pendidikan kesehatan. Leaflet merupakan selembar kertas yang dilipat-

lipat, berisi tulisan cetak dan beberapa gambar tertentu tentang suatu topik

khusus untuk sasaran dan tujuan tertentu (Suiraoka dan Supariasa, 2012).

Media leaflet dapat diperoleh dengan mudah serta efektif digunakan sebagai

media informasi. Sebagai media informasi, gambar atau foto haruslah dipilih

atau digunakan sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan. Dengan adanya

gambar atau foto dapat membangkitkan motivasi dan minat untuk membantu

menafsirkan serta mengingat pesan yang berkenaan dengan gambar atau foto-

foto tersebut.

Page 90: PENGARUH MEDIA LEAFLET TERHADAP PERUBAHAN … · P ada kelompok kontrol diberikan leaflet P edoman gizi ibu hamil , sedangkan kelompok perlakuan diberikan leaflet mengenai Pemberian

74

Penggunaan media leaflet ASI eksklusif dapat diberikan saat pelayanan

antenatal di Puskesmas Kecamatan Pesanggrahan. Pelayanan antenatal dibagi

menjadi 2 yaitu diluar ruangan untuk pemeriksaan Tekanan darah dan

Antropometri dan dalam ruangan untuk konseling, pemeriksaan denyut jantung

janin dan pemberian suntik TT. Leaflet dapat diberikan saat ibu melakukan

pemeriksaan diluar ruangan dan dapat dibaca saat ibu sedang menunggu

pemeriksaan didalam ruangan. Berdasarkan hasil observasi, waktu yang tersedia

untuk membaca leaflet tersebut adalah sekitar 5-10 menit. Hal tersebut lebih dari

waktu yang dibutuhkan untuk membaca leaflet sekali, sehingga ibu hamil dapat

membaca lebih dari satu kali dan dapat lebih memahami materi leaflet. Selain

itu, agar hasil belajar lebih efektif ibu dapat menanyakan materi yang kurang

jelas saat berlangsungnya konseling.

Dalam penggunaan media leaflet di Puskesmas Kecamatan Pesanggrahan

perlu dilakukan perencanaan produksi. Perencanaan produksi merupakan suatu

sistem terdiri dari input proses dan output (Malik, 2010). Input dari perencanaan

leaflet ini adalah data ibu hamil yang melakukan kunjungan antenatal di

Puskesmas Kecamatan Pesanggrahan pada tahun 2011. Diketahui berdasarkan

profil Puskesmas Kecamatan Pesanggrahan tahun 2011 jumlah ibu hamil yang

melakukan kunjungan sebanyak 504 orang. Sehingga ouput dari perencanaan ini

adalah leaflet yang dicetak sebanyak kurang lebih 500 lembar / tahun.

Berdasarkan hasil univariat, diketahui sebagian besar responden adalah ibu

rumah tangga. Leaflet merupakan media yang dapat dibaca saat santai di rumah,

mudah dibawa dan sangat ekonomis. Sehingga media ini dapat dibaca saat ibu

Page 91: PENGARUH MEDIA LEAFLET TERHADAP PERUBAHAN … · P ada kelompok kontrol diberikan leaflet P edoman gizi ibu hamil , sedangkan kelompok perlakuan diberikan leaflet mengenai Pemberian

75

sedang santai dan materinya dapat didiskusikan dengan ibu-ibu lain saat sedang

berkumpul.

6.6. Pengaruh Perubahan Pengetahuan Terhadap Intensi Pemberian ASI

Eksklusif

Untuk mengetahui adanya pengaruh dari perubahan pengetahuan terhadap

intensi dilakukan analisis bivariat dengan menggunakan uji Wilcoxon.

Berdasarkan hasil uji statistik, didapatkan bahwa terdapat pengaruh dari

perubahan pengetahuan terhadap intensi pemberian ASI ekskluisf pada ibu

hamil di Puskesmas Kecamatan Pesanggrahan Tahun 2013. Hal tersebut

menujukkan adanya pengaruh dari pemberian leaflet terhadap intensi

pemberian ASI eksklusif.

Walaupun sebagian besar responden memiliki intensi negatif namun hasil

statistik menunjukkan terdapat pengaruh dari perubahan pengetahuan terhadap

intensi. Hasil penelitian ini sejalan juga dengan penelitian yang dilakukan oleh

Stuebe dan Bonuck (2011). Berdasarkan penelitian yang dilakukan Stuebe dan

Bonuck (2011), diketahui bahwa intensi pemberian ASI eksklusif dipengaruhi

oleh pengetahuan seseorang. Selain itu, dalam penelitian tersebut juga

dihasilkan bahwa intervensi mengenai ASI eksklusif saat kehamilan dapat

meningkatkan intensi dan durasi pemberian ASI eksklusif.

Selain uji pengaruh dilakukan juga uji multivariat untuk mengetahui

variabel counfounding dari intensi. Variabel yang diduga menjadi

counfounding adalah tingkat pendidikan, status paritas, pekerjaan dan usia.

Berdasarkan hasil statistik, diketahui bahwa keempat variabel tersebut tidak

menjadi counfounding terhadap variabel intensi.

Page 92: PENGARUH MEDIA LEAFLET TERHADAP PERUBAHAN … · P ada kelompok kontrol diberikan leaflet P edoman gizi ibu hamil , sedangkan kelompok perlakuan diberikan leaflet mengenai Pemberian

76

Berdasarkan hasil statistik didapatkan bahwa tingkat pendidikan tidak

menjadi variabel counfounding terhadap intensi. Hal tersebut tidak sejalan

dengan teori yaitu semakin tinggi pendidikan seseorang maka semakin besar

intensi ibu untuk memberikan ASI eksklusif. Perbedaan tersebut dapat

disebabkan karena jumlah responden yang memiliki pendidikan tinggi lebih

banyak pada kelompok kontrol. Pada kelompok kontrol, responden dengan

tingkat pendidikan tinggi tidak menerima informasi sehingga tidak terjadi

perubahan pengetahuan yang besar. Dapat disimpulkan bahwa tidak semua ibu

hamil yang memiliki pendidikan tinggi akan memiliki intensi untuk

memberikan ASI Eksklusif karena tidak semua orang dengan pendidikan tinggi

akan menerima informasi mengenai ASI eksklusif.

Berdasarkan hasil statistik status paritas, pekerjaan dan usia juga tidak

menjadi variabel counfounding terhadap intensi. Hal ini dikarenakan sebagian

besar responden dengan status multigravida (52,9%), ibu rumah tangga (65,2)

dan responden dengan usia 20-36 tahun (64,8%) memiliki niat untuk

memberikan air, madu dan pisang pada anaknya sebelum anaknya berusia 6

bulan. Hal tersebut dapat disebabkan karena ibu tidak memiliki keyakinan

untuk memberikan makanan ASI saja pada anaknya sampai usia 6 bulan.

Intensi menurut Fishbein dan Ajzen (1975), merupakan komponen dalam

diri individu yang mengacu pada keinginan untuk melakukan perilaku tertentu.

Dalam Teori Reaction Action, Ajzen (1980) dalam Azwar (2007) menyatakan

bahwa seseorang dapat melakukan atau tidak melakukan suatu perilaku

tergantung dari niat yang dimiliki oleh orang tersebut. Niat tersebut

Page 93: PENGARUH MEDIA LEAFLET TERHADAP PERUBAHAN … · P ada kelompok kontrol diberikan leaflet P edoman gizi ibu hamil , sedangkan kelompok perlakuan diberikan leaflet mengenai Pemberian

77

dipengaruhi oleh sikap, norma subjektif dan kepercayaan (Ajzen, 1980 dalam

Azwar,2007).

Berdasarkan hasil wawancara mendalam yang dilakukan oleh penelitian

dengan topik serupa yang belum dapat dipublikasikan pada ibu menyusui di

wilayah Puskesmas Kecamatan Pesanggrahan, diketahui bahwa penyebab

rendahnya pemberian ASI eksklusif di Wilayah Puskesmas Kecamatan

Pesanggrahan adalah pengalaman indvidu, pengalaman orang lain, dan

kepercayaan diri ibu dalam perilaku pemberian ASI eksklusif. Selain itu,

diketahui juga bahwa pengetahuan ibu menyusui mengenai ASI eksklusif

masih kurang tepat. Hal tersebut sejalan dengan teori dari Ajzen (1980) dalam

Azwar (2007).

Menurut Ajzen (1980) dalam Azwar (2007), pengetahuan yang baik dapat

membentuk keyakinan yang baik. Keyakinan yang dimiliki seseorang dapat

mempengaruhi sikap seseorang terhadap perilaku. Keyakinan tersebut akan

mempengaruhi sikap seseorang apakah perilaku tersebut menghasilkan sesuatu

yang diinginkan atau tidak diinginkan. Selanjutnya, keyakinan yang bersifat

normatif (yang diharapkan oleh orang lain) dan motivasi untuk bertindak sesuai

harapan normatif akan membentuk norma subjektif dalam diri individu.

Disamping itu, terdapat kontrol perilaku yang ditentukan oleh pengalaman

masa lalu dan perkiraan individu mengenai seberapa sulit atau mudahnya

melakukan perilaku tertentu. Oleh karena itu diperlukan penambahan

pengetahuan sebagai awal dalam pembentukan perilaku pemberian ASI

eksklusif.

Page 94: PENGARUH MEDIA LEAFLET TERHADAP PERUBAHAN … · P ada kelompok kontrol diberikan leaflet P edoman gizi ibu hamil , sedangkan kelompok perlakuan diberikan leaflet mengenai Pemberian

78

BAB VII

SIMPULAN DAN SARAN

7.1. Simpulan

1. Adanya pengaruh pemberian media leaflet terhadap perubahan pengetahuan

mengenai pemberian ASI eksklusif pada ibu hamil di Puskesmas Kecamatan

Pesanggrahan.

2. Terdapat pengaruh dari perubahan pengetahuan terhadap intensi pemberian

ASI eksklusif pada ibu hamil di Puskesmas Kecamatan Pesanggrahan.

3. Tidak adanya variabel counfounding terhadap Intensi pemberian ASI

eksklusif pada ibu hamil di Puskesmas Kecamatan Pesanggrahan.

7.2. Saran

1. Penggunaan media leaflet ASI eksklusif dapat diberikan pada pelayanan

antenatal di Puskesmas Kecamatan Pesanggrahan. Leaflet dapat diberikan

saat ibu melakukan pemeriksaan tekanan darah dan berat badan. Leaflet

tersebut dapat dibaca oleh ibu saat ibu sedang menunggu panggilan untuk

pemeriksaan selanjutnya yaitu pemeriksaan detak jantung janin, pemberian

suntik TT dan konseling. Sehingga ibu dapat menanyakan materi leaflet yang

kurang jelas pada saat konseling.

2. Penggunaan media leaflet ASI eksklusif ini tidak hanya digunakan pada

pelayanan antenatal, namun dapat digunakan pada kegiatan-kegiatan luar

puskesmas seperti penyuluhan di sekolah-sekolah, posyandu dan kegiatan-

kegiatan lain yang berkaitan dengan ASI eksklusif.

Page 95: PENGARUH MEDIA LEAFLET TERHADAP PERUBAHAN … · P ada kelompok kontrol diberikan leaflet P edoman gizi ibu hamil , sedangkan kelompok perlakuan diberikan leaflet mengenai Pemberian

79

3. Perlu dilakukan perencanaan tahunan dalam memproduksi leaflet ASI

eksklusif yang disesuaikan dengan jumlah rata-rata ibu hamil setiap tahun

yaitu sekitar 500 lembar / tahun.

Page 96: PENGARUH MEDIA LEAFLET TERHADAP PERUBAHAN … · P ada kelompok kontrol diberikan leaflet P edoman gizi ibu hamil , sedangkan kelompok perlakuan diberikan leaflet mengenai Pemberian

DAFTAR PUSTAKA

Afifah,Diana Nur.2007. Faktor Yang Berperan Dalam Kegagalan Praktik Pemberian

ASI Eksklusif . Tesis Program Pascasarjana Universitas Diponegoro Semarang

. Diakses Melalui http%3A%2F%2Feprints.undip.ac.id . Pada Tanggal 5 April

2013. Pukul 19.20 WIB

Ajzen, I, dan Fishbein, M. 1975. Belief, Attitude, Intentions and Behavior: an

introduction to theory and research. California: Addison-Wesley Publishing

Company, Inc.

Ajzen. 2005, Attitudes, Personality and Behavior, (2nd edition), Berkshire, UK:Open

University Press-McGraw Hill Education

Azwar, Saifuddin. 2007. Sikap Manusia Teori dan Pengukurannya. Edisi Ke-2.

Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Ernawati, Aeda.2006. Hubungan Faktor Sosial Ekonomi, Higiene Sanitasi

Lingkungan, Tingkat Konsumsi Dan Infeksi Dengan Status Gizi Anak Usia 2-5

Tahun Di Kabupaten Semarang Tahun 2003. Tesis Program Pascasrjana

Universitas Diponegoro, Semarang. Diunduh melalui

http://eprints.undip.ac.id/15214/1/Aeda_Ernawati.pdf . Pada tanggal 15

Agustus 2013. Pukul 8.45 WIB

Fadilah, Syaiful, Dkk.2012. Korelasi Tingkat Gejala Adiksi Internet dengan Tingkat

Gejala Depresi pada Laki-laki Pengguna Warnet di Surabaya. Diunduh

melalui

http://journal.unair.ac.id/filerPDF/ADIKSI%20INTERNET%20DAN%20GEJ

ALA%20DEPRESI_Syaiful.pdf . Pada Tanggal 12 September 2012. Pukul

22.10 WIB

Hikmawati, Isna.2008. Faktor - Faktor Risiko Kegagalan Pemberian ASI Selama

Dua Bulan. Tesis Program Pascasarjana Universitas Diponegoro Semarang.

Diakses melalui http%3A%2F%2Feprints.undip.ac.id . Pada Tanggal 5 Mei

2013. Pukul 19.12 WIB

Jogiyanto.2007, Sistem Informasi Keperilakuan. Yogyakarta: Andi Offset

Kemenkes RI,1995. Modul Manajemen Laktasi. Direktorat Jenderal Pelatanan

Medik. Jakarta

_________,2005. Petunjuk Praktis Bzgi Kader Dalam Mendampingi Ibu Menyusui.

Direktorat Jenderal Bina Kesehatan Masyarakat. Jakarta

Page 97: PENGARUH MEDIA LEAFLET TERHADAP PERUBAHAN … · P ada kelompok kontrol diberikan leaflet P edoman gizi ibu hamil , sedangkan kelompok perlakuan diberikan leaflet mengenai Pemberian

___________,2008. Pemberdayaan Perempuan Dalam peningkatan Pemberian ASI.

Jakarta

___________,2010. Pedoman Pelayanan Antenatal Terpadu. Direktorat Jenderal

Bina Kesehatan Masyarakat. Jakarta

Kusumawati, Ni Nengsih.2011. Gambaran Tingkat pengetahuan Perawat Tentang

Perawatan Metode Kanguru di RSAB Harapan Kita. Skripsi Fakultas

Keperawatan Program Sarjana Ilmu Keperawatan, Universitas Indonesia.

Depok. Diunduh melalui http://lontar.ui.ac.id/file?file=digital/20334269-

S44114-Gambaran%20tingkat.pdf . Pada tanggal 22 Agustus 2013. Pukul

07.45 WIB

Lestari, Ade, dkk.2012. Motivasi Ibu Bekerja Dalam Memberikan Asi Eksklusif di

PT Dewhirst Men’s Wear aIndonesia. Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas

Padjadjaran. Diunduh melalui http%3A%2F%2Fjurnal.unpad.ac.id % . Pada

Tanggal 13 September 2013. Pukul 08.45 WIB. Lucie, S.2005. Teknik Penyuluhan dan Pemberdayaan Masyarakat. Bogor :Ghalia

Indonesia

Malik, Alfian,2010. Pengantar Bisnis Jasa Pelaksana Konstrusks.Yogyakarta: C.V.

Andi Offset

Munawaroh,Siti dan Sulistyorini, Anik.2010. Efektifitas Metode Ceramah Dan

Leaflet Dalam Peningkatan Pengetahuan Remaja Tentang Seks Bebas Di SMA

Negeri Ngrayun. Diunduh melalui

http://lib.umpo.ac.id/gdl/files/disk1/4/jkptumpo-gdl-sitimunawa-174-1-efektifi-

s.pdf . Pada tanggal 28 April 2013 Pukul 13.20 WIB

Nainggolan, Mindo. 2009. Pengetahuan Ibu Primigravida Mengenai Faktor-faktor

yang mempengaruhi Kualitas dan kUantitas ASI di Puskesmas Simalingkar

Medan. Skripsi Fakultas Keperawatan, Universitas Sumatera Utara. Medan.

Diunduh melalui http%3A%2F%2Ffemale.store.co.id. Pada tanggal 22 Juli

2013 Pukul 13.01 WIB

Notoadmodjo,Soekidjo. 2007. Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku.Jakarta: PT

Rineka Cipta.

Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2011

Profil Puskesmas Kecamatan Pesanggrahan tahun 2011

Rahmawati, Ros.2008. Pengaruh Konseling ASI Eksklusif Pada Ibu Hamil Trimester

Ketiga Terhadap Penyusuan Dini dan Pemberian Kolostrum. Tesis Program

Pasca Sarjana Universitas Gadjah Mada Yogyakarta. Diunduh melalui

http%3A%2F%2Fetd.ugm.ac.id . Pada tanggal 22 April 2013. Pukul 12.24

WIB

Page 98: PENGARUH MEDIA LEAFLET TERHADAP PERUBAHAN … · P ada kelompok kontrol diberikan leaflet P edoman gizi ibu hamil , sedangkan kelompok perlakuan diberikan leaflet mengenai Pemberian

Rakhmadian,Kahfi,dkk.2012. Pengetahuan dan Sikap Tentang Kehamilan Risiko

Tinggi Pada Wanita Usia Subur di Wilayah Kerja Puskesmas Muara Fajar

Sebelum dan Sesudah Penyuluhan . Artikel Penelitian, Fakultas Kedokteran

Universitas Riau , diakses melalui http%3A%2F%2Frepository.unri.ac.id. Pada

tanggal 4 Me1 2013. Pukul 21.54 WIB

Roesli,Utami.2000. Mengenal ASI Eksklusif. Jakarta :Trubus Agriwidya

Sadiman, Arief S.,dkk. 2010. Media Pendidikan, Pendidikan, Pengembangan dan

Pemanfaatannya. Jakarta: PT.Raja Grafindo Persada.

Septiani,Irda. 2012. Gambaran Kesenjangan Antara Kebutuhan Pengetahuan Ibu

Hamil Dengan Pemberian Pengetahuan Oleh Bidan Terkait Asi Eksklusif Di

Puskesmas Kecamatan Pesanggrahan Jakarta Selatan Tahun 2012. Skripsi

Peminatan Gizi, Program Studi Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kedokteran

dan Ilmu KesehatanUniversitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Soetjiningsih.1997.ASI Petunjuk Untuk Tenaga Kesehatan. Jakarta :EGC.

Stuebe, Alison M dan Bonuck, Karen. 2011. What Predicts Intent to Breastfeed

Exclusively? Breastfeeding Knowledge, Attitudes, and Beliefs in a Diverse

Urban Population. Jurnal Breastfeeding Medicine. Volume 6 (6). Diunduh

melalui http://pubmedcentralcanada.ca/pmcc/articles/PMC3263301/. Pada

tanggal 22 Juli 2013. Pukul 12.40 WIB.

Subargus,Amin.2011. Promosi Kesehatan Melalui Pendidikan Kesehatan

Masyarakat. Yogyakarta: Gosyen Publishing

Sudjana,Nana.1989.Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung : PT Sinar

Baru Bandung

Sulisnadewi, N.K. 2011. Efektivitas Pendidikan Kesehatan Keluarga Terhadap

Peningkatan Kemampuan Ibu dalam Merawat Anak Diare di RSUP Sanglah

dan RSUD Wangaya Denpasar. Tesis Fakultas Ilmu Keperawatan, Progra

Magister Ilmu Keperawatan, Universitas Indonesia. Diakses melalui

http%3A%2F%2Flontar.ui.ac.id . Pada tanggal 1 Mei 2013. Pukul 15.21 WIB.

Sulistyoningsih, Hariyani.2011.Gizi untuk kesehatan ibu dan anak.Yogyakarta:Graha

Ilmu

Supardi,Sudibyo.2002.Pengaruh metode ceramah dan media leaflet terhadap

perilaku pengobatan sendiri yang sesuai dengn aturan untuk keluhan demam,

sakit kepala, batuk, dan pilek. Disertasi Program Pascasarjana FKM UI

Susanti, Mega T. dkk.,2012. Pengaruh Pendidikan Kesehatan Tentang Hipertensi

terhadap Pengetahuan dan Sikap Mengelola Hipertensi di Puskesmas Pandanan

Semarang. Diakses melalui http%3A%2F%2Fejournal.stikestelogorejo.ac.id .

Pada tanggal 20 Agustus 2013. Pukul 06.30 WIB

Page 99: PENGARUH MEDIA LEAFLET TERHADAP PERUBAHAN … · P ada kelompok kontrol diberikan leaflet P edoman gizi ibu hamil , sedangkan kelompok perlakuan diberikan leaflet mengenai Pemberian

Syafar, Muhammad dan Rachman, Watief A. 2011. Riset Formatif Psp Asi Ekslusif

Suku Makassar Sulawesi Selatan 2011. Jurnal Promosi Kesehatan Nusantara

Indonesia. Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku, Fakultas Kesehatan

Masyarakat, Universitas Hasanuddin, Makassar. Diunduh melalui

http%3A%2F%2Frepository.unhas.ac.id . Pada tanggal 13 September 2013.

Pukul 09.46 WIB

Tarigan, Ingan U. dan Aryastami NK. 2010. Pengetahuan, Sikap dan Perilku Ibu

Bayi Terhadap Pemberian ASI Eksklusif. Diunduh melalui

http%3A%2F%2Fejournal.litbang.depkes.go.id. Pada tanggal 13 September

2013 Pukul 8.23.WIB.

Undang-Undang Republik Indonesia. No. 36 Tahun 2009. Diunduh melalui

www.hukumonline.com. Pada tanggal 22 April 2013. Pukul 12.01 WIB

Widayanti, Siti Nur dan Maryatun. 2012. Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu

Tentang Imunisasi Polio Dengan Status Kelengkapan Imunisasi Polio di

wilayah kerja Puskesmas Tanon Sragen. GASTER Vol.9 No.2 Agustus 2012.

Diakses melalui www.jurnal.stikes-aisyiyah.ac.id . Pada Tanggal 22 Agustus

2013. Pukul 8.05 WIB

Wulandari, Melli. 2011. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Pemberian

Makanan Prelakteal Pada Bayi Baru Lahir di Desa Supat Timur Kabupaten

Musi Banyu Asin Sumatera Selatan Tahun 2011. Skripsi Program Studi

Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kedokteran Dan Ilmu Kesehatan. Universitas

Islam Negeri Jakarta.

Page 100: PENGARUH MEDIA LEAFLET TERHADAP PERUBAHAN … · P ada kelompok kontrol diberikan leaflet P edoman gizi ibu hamil , sedangkan kelompok perlakuan diberikan leaflet mengenai Pemberian

INFORMED CONSENT

PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN

Assalamualaikum Wr.Wb

Perkenalkan nama saya Nur Syamsiyah mahasiswi S1 angkatan 2009 peminatan Gizi

Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Universitas Islam

Negeri Syarif Hidayatullah. Saya bermaksud untuk melakukan penelitian mengenai

“Pengaruh Media Leaflet terhadap Peningkatan Pengetahuan dan Intensi

Pemberian ASI Eksklusif Pada Ibu Hamil di Puskesmas Kecamatan

Pesanggrahan Jakarta Selatan Tahun 2013”. Penelitian ini dilakukan sebagai

tahap akhir dalam penyelesaian studi di Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Peminatan Gizi Kesehatan Masyarakat.

Saya berharap Ibu bersedia untuk menjadi responden dan mengisi kuesioner yang

akan diberikan peneliti. Semua informasi yang ibu berikan akan terjamin

kerahasiannya.

Setelah Ibu membaca maksud dari pelaksanaan penelitian ini, maka saya mohon

untuk mengisi nama dan tanda tangan dibawah ini :

Saya setuju untuk ikut serta dalam peneltian ini :

Nama :

Tanda Tangan :

Terimakasih atas kesediaan ibu untuk ikut serta dalam penelitian ini

Page 101: PENGARUH MEDIA LEAFLET TERHADAP PERUBAHAN … · P ada kelompok kontrol diberikan leaflet P edoman gizi ibu hamil , sedangkan kelompok perlakuan diberikan leaflet mengenai Pemberian

KUESIONER PENELITIAN

KARAKTERISTIK RESPONDEN

1. Nama :

2. Umur : ……… Tahun

3. Usia kehamilan : ........... Minggu

4. Jumlah Anak Lahir Hidup : ........... Orang

5. Alamat :

6. No.Telfon :

7. Pendidikan terakhir :

8. Pekerjaan :

9. Penghasilan keluarga/bulan :

KUESIONER PENELITIAN

A. Pengetahuan

Berilah tanda checklist PADA SALAH SATU jawaban benar atau salah Isilah

kolom di bawah ini.

KUESIONER PENELITIAN (1)

No Item Pernyataan Alternatif Jawaban

Benar Salah

01 Jika bayi usia 0-6 bulan sakit ringan, ibu cukup memberi ASI untuk

mengobatinya.

02 ASI diberikan kapan saja kepad bayi usia 0-6 bulan tanpa perlu dijadwalkan.

03 Memberikan ASI saja saat lahir hingga berusia 6 bulan dapat mmenyebabkan

ibu menjadi gemuk.

04 Menyusui dapat merubah bentuk payudara ibu

05 Kolostrum adalah ASI yang dihasilkan pada hari keempat setelah bayi lahir.

06 Sabun dan alkohol juga dapat digunakan untuk membersihkan payudara.

07 Susu formula dapat melengkapi zat gizi bayi usia 0-6 bulan

08 Jika ASI belum keluar,maka ibu bolehmemberikan susu botol kepada bayi saat

berusia 0-6 bulan.

09 Jika terjadi radang payudara, puting lecet, pemberian ASI harus dihentikan

10 Ibu yang bekerja diluar rumah tidak diharuskan memberikan ASI kepada bayi

saat berusia 0-6 bulan.

11 ASI eksklusif adalah pemberian hanya ASI saja sejak lahir hingga bayi berusia

enam bulan.

Page 102: PENGARUH MEDIA LEAFLET TERHADAP PERUBAHAN … · P ada kelompok kontrol diberikan leaflet P edoman gizi ibu hamil , sedangkan kelompok perlakuan diberikan leaflet mengenai Pemberian

12 Memberi ASI saja kepada bayi usia 0-6 bulan dapat mencegah berat badan ibu

kembali seperti sebelum hamil.

13 Kolostrum berwarna kuning sehingga harus dibuang.

14 Kolostrum mengandung zat kekebalan tubuh sehingga dapat melindungi bayi

dari berbagai penyakit.

15 Membersihkan payudara dapat dilakukan dengan menggunakan air hangat

kemudian mengeringkannya.

Sumber : Septiani,2012

Page 103: PENGARUH MEDIA LEAFLET TERHADAP PERUBAHAN … · P ada kelompok kontrol diberikan leaflet P edoman gizi ibu hamil , sedangkan kelompok perlakuan diberikan leaflet mengenai Pemberian

B. Intensi

Lingkarilah SALAH SATU jawaban yang sesuai dengan keingingan ibu:

KUESIONER PENELITIAN (2)

1. Apa yang ibu rencanakan untuk diberikan dalam satu minggu pertama kelahiran

pertama?

a. Hanya ASI

b. Hanya Susu formula

c. ASI dan Susu Formula

2. Pada usia berapa, anak ibu diberikan makanan/minuman selain ASI untuk pertama

kali?

a. < 1 bulan

b. 1-2 bulan

c. 3-4 bulan

d. 5-6 bulan

e. 7-9 bulan

f. > 9 bulan

3. Apakah ibu berniat memberikan air putih pada bayi sebelum ia berusia 6 bulan?

a. Ya

b. Tidak

4. Apakah ibu berniat memberikan madu pada bayi sebelum ia berusia 6 bulan?

a. Ya

b. Tidak

5. Apakah ibu berniat memberikan pisang pada bayi sebelum ia berusia 6 bulan?

a. Ya

b. Tidak

Sumber : Stuebe dan Bonuck (2011)

Page 104: PENGARUH MEDIA LEAFLET TERHADAP PERUBAHAN … · P ada kelompok kontrol diberikan leaflet P edoman gizi ibu hamil , sedangkan kelompok perlakuan diberikan leaflet mengenai Pemberian

PUSTAKA Kemenkes RI. 2010. Pedoman Pelayanan

Antenatal Terpadu. Jakarta: Direktorat Jenderal Bina Kesehatan Masyarakat

Soetjiningsih. 1997. ASI Petunjuk Untuk Tenaga Kesehatan. Jakarta: EGC.

ASI EKSLUSIF ENAM BULAN SAJA

ASI Eksklusif adalah pemberian hanya asi

saja sejak lahir hingga bayi berusia enam bulan

6

ATASI KESULITAN DALAM MENYUSUI !

BANYAK PENDAPAT BAHWA TIDAK DAPAT MEMBERIKAN

ASI EKSKLUSIF SAAT RADANG PAYUDARA,PUTING LECET

MAUPUN SAAT IBU BEKERJA :

JAWABANNYA:

TIDAK BENAR. SAAT TERJADI RADANG PAYUDARA ATAU

PUTING LECET, ATAU SAAT IBU INGIN BEKERJA BERIKAN-

LAH ASI YANG DIPERAH. DAPAT DIBUNGKUS DENGAN

PLASTIK ES BERSIH ATAU DIMASUKKAN KE DALAM TER-

MOS . ASI PERAH DAPAT BERTAHAN 6-8 JAM DI UDARA

BEBAS, 24 JAM DITARUH DI ATAS BATU ES DALAM TER-

MOS, 48 JAM DALAM LEMARI ES, DAN 3-6 BULAN DALAM

FREEZER. MANFAATKAN WAKTU ISTIRAHAT ATAU MEN-

JELANG PULANG UNTUK MEMERAH ASI.

Page 105: PENGARUH MEDIA LEAFLET TERHADAP PERUBAHAN … · P ada kelompok kontrol diberikan leaflet P edoman gizi ibu hamil , sedangkan kelompok perlakuan diberikan leaflet mengenai Pemberian

ASI DIBERIKAN KAPAN SAJA KEPADA BAYI USIA 0-6 BU-

LAN TANPA EPRLU DIJADWALKAN

ASI EKSLUSIF TIDAK HANYA PENTING BUAT BAYI, TAPI

JUGA BER MANFAAT BUAT IBU

DENGAN ISAPAN BAYI PADA PUTING IBU DAPAT

MENGEMBALIKAN BERAT BADAN IBU

SEPERTI SEBELUM HAMIL

KETIKA BAYI SAKIT RINGAN,CUKUP

DENGAN MEMBERIKAN ASI SUDAH DAPAT

MEMBANTU MENGOBATI PENYAKITNYA

KOLOSTRUM

HINDARI PENGGUNAAN SABUN, ALKOHOL ATAU

LAINNYA DI AREA PUTING KARENA AKAN

MEMBUATNYA KERING, IRITASI ATAU LECET. !!!

REFLEKS ISAP PADA MULUT BAYI SUDAH MULAI MUNCUL

SEJAK 30 MENIT SAMPAI 1 JAM PERTAMA IA DILAHIRKAN.

KARENANYA, JADIKANLAH SAAT ITU WAKTU YANG TEPAT

UNTUK BELAJAR MENYUSU.SEHINGGA ,SUPLAI ASI DI

PAYUDARA PUN AKAN BERTAMBAH. KARENA RANGSANGAN

PERTAMA PADA PUTING IBU MEMBUAT HORMON DALAM

TUBUH BEKERJA UNTUK MEMPRODUKSI ASI.

HINDARI SUSU FORMULA (SUSU SAPI,DAN SE-

JENISNYA)

MITOS :MENYUSUI MENGUBAH

BENTUK PAYUDARA IBU

SEBENARNYA, PROSES KEHAMILAN-

LAH YANG MENGUBAH BENTUK

PAYUDARA. SELAMA HAMIL. HOR-

MON PEMBENTUK ASI AKAN MULAI

MENGISI PAYUDARA. SELAIN KE-

H A M I L A N , P E R U B A H A N I T U

SEBENARNYA DIPENGARUHI JUGA

OLEH FAKTOR KETURUNAN, DAN

ADANYA PENAMBAHAN BERAT

BADAN SAAT HAMIL.

CARA MERAWAT PUTING SUSU

BESIHKANLAH PUTING SUSU

D E N G A N A I R H A N G A T ,

GUNAKAN BABY OIL UNTUK

MENGOMPRES SAMPAI DAERAH

SEKITAR PUTING SUSU YANG

BERWARNA LEBIH GELAP SELA-

MA 2-3 MENIT. UNTUK MEMBERSIHKAN KERAK ATAU KO-

TORAN YANG MENEMPEL, SETELAH SELESAI, LAP

PAYUDARA DENGAN HANDUK AGAR TIDAK LEMBAB.

*KOLOSTRUM ADALAH ASI YANG KELUAR PADA SAAT

KELAHIRAN SAMPAI HARI KE-4 ATAU KE-7 ( BERUPA

CAIRAN BERWARNA KUNING ).

*MENGANDUNG ZAT KEKEBALAN TUBUH UNTUK

MELINDUNGI BAYI DARI BERBAGAI PENYAKIT INFEKSI

DAN MENCEGAH ALERGI

JIKA ASI BELUM KELUAR JANGAN DIBERI SUSU FORMULA !

INGAT !!! “ASI PERTAMA YANG BERWARNA KUNING (KOLOSTRUM) JANGAN DIBUANG !!!”

Page 106: PENGARUH MEDIA LEAFLET TERHADAP PERUBAHAN … · P ada kelompok kontrol diberikan leaflet P edoman gizi ibu hamil , sedangkan kelompok perlakuan diberikan leaflet mengenai Pemberian

Generated by CamScanner from intsig.com

Page 107: PENGARUH MEDIA LEAFLET TERHADAP PERUBAHAN … · P ada kelompok kontrol diberikan leaflet P edoman gizi ibu hamil , sedangkan kelompok perlakuan diberikan leaflet mengenai Pemberian

Generated by CamScanner from intsig.com

Page 108: PENGARUH MEDIA LEAFLET TERHADAP PERUBAHAN … · P ada kelompok kontrol diberikan leaflet P edoman gizi ibu hamil , sedangkan kelompok perlakuan diberikan leaflet mengenai Pemberian

OUTPUT ANALISIS DATA

1. Karakteristik Responden Kelompok Perlakuan

Usia

Frequencies

Kelompok usia

Frequency Percent

Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid 20-36 26 86.7 86.7 86.7

>36 4 13.3 13.3 100.0

Total 30 100.0 100.0

Statistics

usia

N Valid 30

Missing 0

Mean 29.20

Median 28.50

Mode 26a

Std. Deviation 5.281

Minimum 20

Maximum 38

a. Multiple modes exist. The

smallest value is shown

Page 109: PENGARUH MEDIA LEAFLET TERHADAP PERUBAHAN … · P ada kelompok kontrol diberikan leaflet P edoman gizi ibu hamil , sedangkan kelompok perlakuan diberikan leaflet mengenai Pemberian

Pendidikan

Pendidikan

Frequency Percent

Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid rendah 6 20.0 20.0 20.0

tinggi 24 80.0 80.0 100.0

Total 30 100.0 100.0

Usia Kehamilan

Trimester

Frequency Percent

Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid 1 2 6.7 6.7 6.7

2 6 20.0 20.0 26.7

3 22 73.3 73.3 100.0

Total 30 100.0 100.0

Status pekerjaan

Pekerjaan

Frequency Percent

Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid bekerja 6 20.0 20.0 20.0

tidak bekerja 24 80.0 80.0 100.0

Total 30 100.0 100.0

Status Paritas

Status paritas

Frequency Percent

Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid primigavrida 23 76.7 76.7 76.7

multigravida 7 23.3 23.3 100.0

Total 30 100.0 100.0

Page 110: PENGARUH MEDIA LEAFLET TERHADAP PERUBAHAN … · P ada kelompok kontrol diberikan leaflet P edoman gizi ibu hamil , sedangkan kelompok perlakuan diberikan leaflet mengenai Pemberian

2. Karakteristik Responden Kelompok Kontrol

Usia

Statistics

usia

N Valid 30

Missing 0

Mean 28.87

Median 29.50

Mode 34

Std. Deviation 4.812

Minimum 20

Maximum 38

Kelompok usia

Frequency Percent

Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid 20-36 28 93.3 93.3 93.3

> 36 2 6.7 6.7 100.0

Total 30 100.0 100.0

Tingkat Pendidikan

Pendidikan

Frequency Percent

Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid Rendah 2 6.7 6.7 6.7

Tinggi 28 93.3 93.3 100.0

Total 30 100.0 100.0

Page 111: PENGARUH MEDIA LEAFLET TERHADAP PERUBAHAN … · P ada kelompok kontrol diberikan leaflet P edoman gizi ibu hamil , sedangkan kelompok perlakuan diberikan leaflet mengenai Pemberian

Usia Kehamilan

Trimester

Frequency Percent

Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid 1 3 10.0 10.0 10.0

2 10 33.3 33.3 43.3

3 17 56.7 56.7 100.0

Total 30 100.0 100.0

Status Pekerjaan

Pekerjaan

Frequency Percent

Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid bekerja 8 26.7 26.7 26.7

tidak bekerja 22 73.3 73.3 100.0

Total 30 100.0 100.0

Status Paritas

Status paritas

Frequency Percent

Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid primigravida 20 66.7 66.7 66.7

multigravida 10 33.3 33.3 100.0

Total 30 100.0 100.0

3. Uji Normalitas

Explore

Descriptives

Statistic Std. Error

pre Mean 64.63 3.210

95% Confidence

Interval for Mean

Lower Bound 58.07

Upper Bound 71.20

5% Trimmed Mean 65.15

Page 112: PENGARUH MEDIA LEAFLET TERHADAP PERUBAHAN … · P ada kelompok kontrol diberikan leaflet P edoman gizi ibu hamil , sedangkan kelompok perlakuan diberikan leaflet mengenai Pemberian

Median 67.00

Variance 309.068

Std. Deviation 17.580

Minimum 27

Maximum 93

Range 66

Interquartile Range 27

Skewness -.245 .427

Kurtosis -.825 .833

post Mean 77.90 2.746

95% Confidence

Interval for Mean

Lower Bound 72.28

Upper Bound 83.52

5% Trimmed Mean 78.28

Median 80.00

Variance 226.162

Std. Deviation 15.039

Minimum 47

Maximum 100

Range 53

Interquartile Range 26

Skewness -.286 .427

Kurtosis -.798 .833

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

usia .091 60 .200* .966 60 .097

prepost .189 60 .000 .917 60 .001

a. Lilliefors Significance Correction

*. This is a lower bound of the true significance.

Page 113: PENGARUH MEDIA LEAFLET TERHADAP PERUBAHAN … · P ada kelompok kontrol diberikan leaflet P edoman gizi ibu hamil , sedangkan kelompok perlakuan diberikan leaflet mengenai Pemberian

4. Gambaran Pengetahuan Pada Kelompok Perlakuan

Explore

Case Processing Summary

Cases

Valid Missing Total

N Percent N Percent N Percent

pre 30 100.0% 0 .0% 30 100.0%

post 30 100.0% 0 .0% 30 100.0%

Descriptives

Statistic Std. Error

pre Mean 64.63 3.210

95% Confidence

Interval for Mean

Lower Bound 58.07

Upper Bound 71.20

5% Trimmed Mean 65.15

Median 67.00

Variance 309.068

Std. Deviation 17.580

Minimum 27

Maximum 93

Range 66

Interquartile Range 27

Skewness -.245 .427

Kurtosis -.825 .833

post Mean 77.90 2.746

95% Confidence

Interval for Mean

Lower Bound 72.28

Upper Bound 83.52

5% Trimmed Mean 78.28

Median 80.00

Variance 226.162

Std. Deviation 15.039

Minimum 47

Page 114: PENGARUH MEDIA LEAFLET TERHADAP PERUBAHAN … · P ada kelompok kontrol diberikan leaflet P edoman gizi ibu hamil , sedangkan kelompok perlakuan diberikan leaflet mengenai Pemberian

Maximum 100

Range 53

Interquartile Range 26

Skewness -.286 .427

Kurtosis -.798 .833

5. Gambaran Pengetahuan Pada Kelompok Kontrol

Case Processing Summary

Cases

Valid Missing Total

N Percent N Percent N Percent

skorpre 30 100.0% 0 .0% 30 100.0%

skorpost 30 100.0% 0 .0% 30 100.0%

Descriptives

Statistic Std. Error

skorpre Mean 71.80 2.310

95% Confidence

Interval for Mean

Lower Bound 67.08

Upper Bound 76.52

5% Trimmed Mean 72.00

Median 73.00

Variance 160.097

Std. Deviation 12.653

Minimum 47

Maximum 93

Range 46

Interquartile Range 22

Skewness -.191 .427

Kurtosis -1.025 .833

skorpost Mean 76.27 1.888

95% Confidence

Interval for Mean

Lower Bound 72.41

Upper Bound 80.13

5% Trimmed Mean 76.50

Page 115: PENGARUH MEDIA LEAFLET TERHADAP PERUBAHAN … · P ada kelompok kontrol diberikan leaflet P edoman gizi ibu hamil , sedangkan kelompok perlakuan diberikan leaflet mengenai Pemberian

Median 76.50

Variance 106.892

Std. Deviation 10.339

Minimum 53

Maximum 93

Range 40

Interquartile Range 20

Skewness -.262 .427

Kurtosis -.631 .833

6. Gambaran Intensi pada kelompok Kontrol dan Perlakuan

Kelompok kontrol

Frequencies

Statistics

intensi

N Valid 30

Missing 0

intensi

Frequency Percent

Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid tidak 17 56.7 56.7 56.7

ya 13 43.3 43.3 100.0

Total 30 100.0 100.0

Kelompok Perlakuan

Frequencies

Statistics

intensi

N Valid 30

Missing 0

Page 116: PENGARUH MEDIA LEAFLET TERHADAP PERUBAHAN … · P ada kelompok kontrol diberikan leaflet P edoman gizi ibu hamil , sedangkan kelompok perlakuan diberikan leaflet mengenai Pemberian

Intensi

Frequency Percent

Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid tidak 21 70.0 70.0 70.0

ya 9 30.0 30.0 100.0

Total 30 100.0 100.0

7. Pengaruh Media Leaflet Terhadap Perubahan Pengetahuan

Group Statistics

perlakuan N Mean

Std.

Deviation

Std. Error

Mean

prepost kontrol 30 4.47 9.944 1.815

perlakuan 30 13.27 15.106 2.758

NPar Tests

Wilcoxon Signed Ranks Test

Ranks

N Mean Rank Sum of Ranks

perlakuan -

prepost

Negative Ranks 38a 38.13 1449.00

Positive Ranks 22b 17.32 381.00

Ties 0c

Total 60

a. perlakuan < prepost

b. perlakuan > prepost

c. perlakuan = prepost

Test Statisticsb

perlakuan -

prepost

Z -3.936a

Asymp. Sig. (2-

tailed) .000

a. Based on positive ranks.

b. Wilcoxon Signed Ranks Test

Page 117: PENGARUH MEDIA LEAFLET TERHADAP PERUBAHAN … · P ada kelompok kontrol diberikan leaflet P edoman gizi ibu hamil , sedangkan kelompok perlakuan diberikan leaflet mengenai Pemberian

8. Pengaruh Perubahan Pengetahuan Terhadap Intensi

Group Statistics

intensi N Mean

Std.

Deviation

Std. Error

Mean

prepost tidak 38 9.13 13.865 2.249

ya 22 8.41 12.960 2.763

Wilcoxon Signed Ranks Test

Ranks

N Mean Rank Sum of Ranks

intensi - prepost Negative Ranks 38a 38.13 1449.00

Positive Ranks 22b 17.32 381.00

Ties 0c

Total 60

a. intensi < prepost

b. intensi > prepost

c. intensi = prepost

Test Statisticsb

intensi -

prepost

Z -3.936a

Asymp. Sig. (2-

tailed) .000

a. Based on positive ranks.

b. Wilcoxon Signed Ranks Test

Page 118: PENGARUH MEDIA LEAFLET TERHADAP PERUBAHAN … · P ada kelompok kontrol diberikan leaflet P edoman gizi ibu hamil , sedangkan kelompok perlakuan diberikan leaflet mengenai Pemberian

9. Uji Multivariat

Uji Bivariat

o Pendidikan

Crosstabs

Case Processing Summary

Cases

Valid Missing Total

N Percent N Percent N Percent

pendidikan * intensi 60 100.0% 0 .0% 60 100.0%

pendidikan * intensi Crosstabulation

intensi

Total tidak ya

pendidikan rendah Count 8 4 12

% within pendidikan 66.7% 33.3% 100.0%

tinggi Count 30 18 48

% within pendidikan 62.5% 37.5% 100.0%

Total Count 38 22 60

% within pendidikan 63.3% 36.7% 100.0%

Chi-Square Testsd

Value df

Asymp. Sig.

(2-sided)

Exact Sig.

(2-sided)

Exact Sig.

(1-sided)

Point

Probability

Pearson Chi-Square .072a 1 .789 1.000 .534

Continuity Correctionb .000 1 1.000

Likelihood Ratio .073 1 .788 1.000 .534

Fisher's Exact Test 1.000 .534

Linear-by-Linear Association .071c 1 .791 1.000 .534 .256

N of Valid Cases 60

a. 1 cells (25,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is

4,40.

b. Computed only for a 2x2 table

c. The standardized statistic is ,266.

d. For 2x2 crosstabulation, exact results are provided instead of Monte Carlo results.

Page 119: PENGARUH MEDIA LEAFLET TERHADAP PERUBAHAN … · P ada kelompok kontrol diberikan leaflet P edoman gizi ibu hamil , sedangkan kelompok perlakuan diberikan leaflet mengenai Pemberian

Symmetric Measures

Value

Approx.

Sig.

Monte Carlo Sig.

Sig.

95% Confidence

Interval

Lower

Bound

Upper

Bound

Nominal by Nominal Contingency

Coefficient .035 .789 1.000

a 1.000 1.000

N of Valid Cases 60

a. Based on 10000 sampled tables with starting seed 2000000.

Risk Estimate

Value

95% Confidence Interval

Lower Upper

Odds Ratio for pendidikan

(rendah / tinggi) 1.200 .316 4.560

For cohort intensi = tidak 1.067 .676 1.683

For cohort intensi = ya .889 .369 2.142

N of Valid Cases 60

o Status Paritas

Crosstabs

Case Processing Summary

Cases

Valid Missing Total

N Percent N Percent N Percent

status paritas * intensi 60 100.0% 0 .0% 60 100.0%

status paritas * intensi Crosstabulation

intensi

Total tidak ya

status paritas primigavrida Count 29 14 43

% within status paritas 67.4% 32.6% 100.0%

multigravida Count 9 8 17

Page 120: PENGARUH MEDIA LEAFLET TERHADAP PERUBAHAN … · P ada kelompok kontrol diberikan leaflet P edoman gizi ibu hamil , sedangkan kelompok perlakuan diberikan leaflet mengenai Pemberian

% within status paritas 52.9% 47.1% 100.0%

Total Count 38 22 60

% within status paritas 63.3% 36.7% 100.0%

Chi-Square Testsd

Value df

Asymp. Sig.

(2-sided)

Exact Sig.

(2-sided)

Exact Sig.

(1-sided)

Point

Probability

Pearson Chi-Square 1.103a 1 .294 .376 .224

Continuity Correctionb .567 1 .451

Likelihood Ratio 1.084 1 .298 .376 .224

Fisher's Exact Test .376 .224

Linear-by-Linear Association 1.085c 1 .298 .376 .224 .135

N of Valid Cases 60

a. 0 cells (,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 6,23.

b. Computed only for a 2x2 table

c. The standardized statistic is 1,042.

d. For 2x2 crosstabulation, exact results are provided instead of Monte Carlo results.

Symmetric Measures

Value

Approx.

Sig.

Monte Carlo Sig.

Sig.

95% Confidence

Interval

Lower

Bound

Upper

Bound

Nominal by Nominal Contingency

Coefficient .134 .294 .378

a .368 .387

N of Valid Cases 60

a. Based on 10000 sampled tables with starting seed 299883525.

Page 121: PENGARUH MEDIA LEAFLET TERHADAP PERUBAHAN … · P ada kelompok kontrol diberikan leaflet P edoman gizi ibu hamil , sedangkan kelompok perlakuan diberikan leaflet mengenai Pemberian

Risk Estimate

Value

95% Confidence Interval

Lower Upper

Odds Ratio for status paritas

(primigavrida / multigravida) 1.841 .585 5.793

For cohort intensi = tidak 1.274 .777 2.088

For cohort intensi = ya .692 .357 1.342

N of Valid Cases 60

o Pekerjaan

Crosstabs

Case Processing Summary

Cases

Valid Missing Total

N Percent N Percent N Percent

bekerja * intensi 60 100.0% 0 .0% 60 100.0%

bekerja * intensi Crosstabulation

intensi

Total tidak ya

bekerja bekerja Count 8 6 14

% within bekerja 57.1% 42.9% 100.0%

tidak bekerja Count 30 16 46

% within bekerja 65.2% 34.8% 100.0%

Total Count 38 22 60

% within bekerja 63.3% 36.7% 100.0%

Page 122: PENGARUH MEDIA LEAFLET TERHADAP PERUBAHAN … · P ada kelompok kontrol diberikan leaflet P edoman gizi ibu hamil , sedangkan kelompok perlakuan diberikan leaflet mengenai Pemberian

Chi-Square Testsd

Value df

Asymp. Sig.

(2-sided)

Exact Sig. (2-

sided)

Exact Sig. (1-

sided)

Point

Probability

Pearson Chi-Square .301a 1 .583 .753 .403

Continuity Correctionb .054 1 .816

Likelihood Ratio .297 1 .586 .753 .403

Fisher's Exact Test .753 .403

Linear-by-Linear Association .296c 1 .586 .753 .403 .210

N of Valid Cases 60

a. 0 cells (,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 5,13.

b. Computed only for a 2x2 table

c. The standardized statistic is -,544.

d. For 2x2 crosstabulation, exact results are provided instead of Monte Carlo results.

Symmetric Measures

Value Approx. Sig.

Monte Carlo Sig.

Sig.

95% Confidence

Interval

Lower

Bound

Upper

Bound

Nominal by Nominal Contingency

Coefficient .071 .583 .751

a .743 .760

N of Valid Cases 60

a. Based on 10000 sampled tables with starting seed 2000000.

Risk Estimate

Value

95% Confidence Interval

Lower Upper

Odds Ratio for bekerja

(bekerja / tidak bekerja) .711 .210 2.409

For cohort intensi = tidak .876 .531 1.445

For cohort intensi = ya 1.232 .598 2.538

N of Valid Cases 60

Page 123: PENGARUH MEDIA LEAFLET TERHADAP PERUBAHAN … · P ada kelompok kontrol diberikan leaflet P edoman gizi ibu hamil , sedangkan kelompok perlakuan diberikan leaflet mengenai Pemberian

o Usia

T-Test

Group Statistics

intensi N Mean Std. Deviation Std. Error Mean

usia tidak 38 28.63 4.912 .797

ya 22 29.73 5.221 1.113

Independent Samples Test

Levene's Test for

Equality of Variances t-test for Equality of Means

F Sig. t df Sig. (2-tailed) Mean Difference

Std. Error

Difference

95% Confidence Interval of

the Difference

Lower Upper

usia Equal variances

assumed .050 .824 -.814 58 .419 -1.096 1.347 -3.791 1.600

Equal variances

not assumed

-.800 41.811 .428 -1.096 1.369 -3.859 1.667