edoman fakultas seni pertunjukan pedoman tugas akhir

105
Fakultas Seni Pertunjukan Institut Seni Indonesia Padangpanjang Jln. Bahder Johan, Padangpanjang, 27128 Telp.(0752) 82077, Fax. (0752) 82803 www.isi-padangpanjang.ac.id ISI.Padangpanjang InstitutSeniIndonesiaPadangpanjang @isipdpjg ISIpadangpanjang Pedoman Tugas Akhir Fakultas Seni Pertunjukan Pedoman Tugas Akhir Pedoman Tugas Akhir Fakultas Seni Pertunjukan Institut Seni Indonesia Padangpanjang

Upload: others

Post on 09-Nov-2021

1 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: edoman Fakultas Seni Pertunjukan Pedoman Tugas Akhir

Fakultas Seni Pertunjukan

Institut Seni Indonesia Padangpanjang

Jln. Bahder Johan, Padangpanjang, 27128

Telp.(0752) 82077, Fax. (0752) 82803

www.isi-padangpanjang.ac.id

ISI.Padangpanjang InstitutSeniIndonesiaPadangpanjang @isipdpjg ISIpadangpanjang

Pedo

man Tug

as Akhir Fakultas Seni Pertunjukan

Pedoman Tugas AkhirPedoman Tugas Akhir

Fakultas Seni PertunjukanInstitut Seni Indonesia Padangpanjang

Page 2: edoman Fakultas Seni Pertunjukan Pedoman Tugas Akhir

iFakultas Seni Pertunjukan ISI Padangpanjang

PEDOMAN TUGAS AKHIR FAKULTAS SENI PERTUNJUKAN

INSTITUT SENI INDONESIA PADANGPANJANG

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN INSTITUT SENI INDONESIA PADANGPANJANG

FAKULTAS SENI PERTUNJUKAN2021

Page 3: edoman Fakultas Seni Pertunjukan Pedoman Tugas Akhir

ii Pedoman Tugas Akhir

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN INSTITUT SENI INDONESIA PADANGPANJANG

FAKULTAS SENI PERTUNJUKAN Jalan Bahder Johan No. 35 Kota Padangpanjang 27128, Sumatera Barat

Telepon 0752-82077, Faksimili 0752-82803, Email : [email protected]; Laman : www.isi-padangpanjang.ac.id

KEPUTUSAN

DEKAN FAKULTAS SENI PERTUNJUKAN INSTITUT SENI INDONESIA PADANGPANJANG

NOMOR 15/IT7.1/KPT/2021

TENTANG

PEDOMAN TUGAS AKHIR FAKULTAS SENI PERTUNJUKAN

INSTITUT SENI INDONESIA PADANGPANJANG

DEKAN FAKULTAS SENI PERTUNJUKAN

Menimbang Mengingat

: :

a. Bahwa tugas akhir merupakan salah satu mata kuliah wajib yang harus ditempuh dan lulus bagi mahasiswa untuk menyelesaikan pendidikan program strata-1 pada Fakultas Seni Pertunjukan

b. bahwa tugas akhir dilakukan mahasiswa dalam bentuk karya ilmiah hasil penelitian maupun karya seni sebagai salah satu persyaratan penyelesaian studi yang disusun secara mandiri di bawah bimbingan dosen pembimbing serta ditetapkan dengan Surat Keputusan Dekan Fakultas Seni Pertunjukan

c. bahwa agar pelaksanaan penyusunan tugas akhir dapat berjalan dengan efektif, diperlukan pedoman penyusunan tugas akhir bagi mahasiswa, dosen pembimbing, penguji, program studi, dan pihak-pihak yang terkait

d. bahwa berdasarkan huruf (a), (b) dan (c) di atas, maka perlu ditetapkan Keputusan Dekan Fakultas Seni Pertunjukan tentang Buku Pedoman Tugas Akhir Fakultas Seni Pertunjukan Institut Seni Indonesia Padangpanjang

1. Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;

2. Undang-Undang nomor 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi; 3. Peraturan Pemerintah nomor 4 tahun 2014 tentang Penyelenggaraan

Perguruan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi; 4. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 3 tahun 2020

tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi; 5. Keputusan Kemenristek 37 M/KPT.KP/2018 tanggal 18 Desember 2018

tentang Pemberhentian Pengangkatan Rektor Institut Seni Indonesia Padangpanjag Tahun 2018-2022;

6. Keputusan Rektor Institut Seni Indonesia Padangpanjang Nomor 349/IT7/KPT/2019 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Dekan Fakultas Seni Pertunjukan ISI Padangpanjang Periode Tahun 2019-2023;

Page 4: edoman Fakultas Seni Pertunjukan Pedoman Tugas Akhir

iiiFakultas Seni Pertunjukan ISI Padangpanjang

Menetapkan Pertama Kedua Ketiga Keempat

: : : : :

MEMUTUSKAN :

KEPUTUSAN DEKAN FAKULTAS SENI PERTUNJUKAN INSTITUT SENI INDONESIA PADANGPANJANG TENTANG BUKU PEDOMAN TUGAS AKHIR FAKULTAS SENI PERTUNJUKAN INSTITUT SENI INDONESIA PADANGPANJANG Buku Pedoman Tugas Akhir terdiri dari 12 Bab yaitu; (1) Pendahuluan, (2) Bentuk Tugas Akhir, (3) Persyaratan dan Prosedur Penyelenggaraan Tugas Akhir, (4) Pembimbing dan Penguji, (5) Sistematika Usulan Penelitian, (6) Sistematika Penulisan Skripsi, (7) Sistematika Usulan Penciptaan, (8) Sistematika Penulisan Skrpsi Karya Seni, (9) Tata Cara Penulisan, (10) Penulisan Sumber Kutipan dan Daftar Pustaka, (11) Naskah Publikasi serta (12) Hak dan Kewajiban, Etika, Pelanggaran dan Sanksi Penyusunan tugas akhir bagi setiap mahasiswa Fakultas Seni Pertunjukan harus sesuai dengan pedoman penyusunan tugas akhir yang ditetapkan Fakultas Seni Pertunjukan agar dapat berjalan efektif. Pedoman tugas akhir ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan dan merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan dari Keputusan Dekan Fakultas Seni Pertunjukan Institut Seni Indonesia Padangpanjang ini. Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan akan dilakukan perbaikan sebagaimana mestinya.

DITETAPKAN DI : PADANGPANJANG PADA TANGGAL : 1 MARET 2021 DEKAN, FERRY HERDIANTO NIP 19710602 199903 1 003 Tembusan Yth. : 1. Rektor; 2. Pembantu Rektor I; 3. Ketua Prodi di FSP.

Page 5: edoman Fakultas Seni Pertunjukan Pedoman Tugas Akhir

iv Pedoman Tugas Akhir

TIM PENYUSUN PEDOMAN TUGAS AKHIRFAKULTAS SENI PERTUNJUKAN

INSTITUT SENI INDONESIA PADANGPANJANG

PENGARAHProf. Dr. Novesar Jamarun, MS (Rektor Institut Seni Indonesia Padangpanjang)

PENANGGUNG JAWABFerry Herdianto, S.Sn., M.Sn(Dekan Fakultas Seni Pertunjukan ISI Padangpanjang)

TIM PENYUSUN:Dr. Febri Yulika, S.Ag., M.Hum.Dr. Rasmida, S.Sn., M.Sn.Dr. Sulaiman, S.Sn., M.Sn.Dr. Wilma Sriwulan, S.Sn., Hum.M. Halim, S.S.Kar., M.Sn.Muhammad Zulfahmi, S.Sn., M.A.Syafniati, S.Sen., M.SnSusandra Jaya, S.Sn., M.SnYan Stevenson, S.Sn., M.Sn.Wardi Metro, S.Sn., M.SnYon Hendri, S.Sn., M.Hum.Hadaci Sidik, S.Sn., M.Sn.Ibnu Sina, S.Sn., M.SnDesi Susanti, S.Sn., M.Sn.Edy Suisno, S.Sn., M.SnSuharti, S.Kar., M.Si.Yurisman, S.Sn., M.Si.Emzia Fajri, S.E., M.M

LAYOUTIzan Qomarats, S.Sn., M.Sn

Page 6: edoman Fakultas Seni Pertunjukan Pedoman Tugas Akhir

vFakultas Seni Pertunjukan ISI Padangpanjang

KATA PENGANTAR

Segala puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga Pedoman Tugas Akhir Fakultas Seni Pertunjukan ini dapat diselesaikan. Pedoman ini disusun sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas akhir di Fakultas Seni Pertunjukan yang disusun berdasarkan tuntutan perubahan kurikulum, peraturan akademik, serta perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Pedoman tugas akhir ini disusun oleh tim penyusun yang terdiri perwakilan setiap program studi.

Dengan pedoman tugas akhir ini, diharapkan setiap unsur yang terkait dengan pelaksanaan tugas akhir mempedomani hal-hal yang telah diatur sedemikian rupa berdasarkan karakteristik masing-masing program studi yang berada di bawah Fakultas Seni Pertunjukan, sehingga mendorong mahasiswa untuk menyelesaikan studi tepat waktu.

Ucapan terima kasih yang tak terhingga disampaikan kepada semua pihak yang telah membantu terwujudnya pedoman ini. Semoga buku pedoman ini dapat memberikan manfaat bagi semua pihak.

Padangpanjang, Maret 2021 Dekan Fakultas Seni Pertunjukan

Ferry Herdianto, S.Sn., M.Sn. NIP. 19710602 199903 1 003

Page 7: edoman Fakultas Seni Pertunjukan Pedoman Tugas Akhir

vi Pedoman Tugas Akhir

DAFTAR ISI

HalHALAMAN JUDUL iKEPUTUSAN DEKAN FSP iiTIM PENYUSUN ivKATA PENGANTAR vDAFTAR ISI vi

BAB I. Pendahuluan 1BAB II. Bentuk Tugas Akhir 3BAB III. Persyaratan dan Prosedur Penyelenggaraan Tugas Akhir 9BAB IV. Pembimbing dan Penguji 14BAB V. Sistematika Usulan Penelitian 18BAB VI. Sistematika Penulisan Skripsi 23BAB VII. Sistematika Usulan Penciptaan 32BAB VIII. Sistematika Penulisan Skripsi Karya 37BAB IX. Tata Cara Penulisan 45BAB X. Penulisan Sumber Kutipan Dan Daftar Pustaka 54BAB XI. Naskah Publikasi 74BAB XII. Hak Dan Kewajiban, Etika, Pelanggaran dan Sanksi 80

LAMPIRAN 83

Page 8: edoman Fakultas Seni Pertunjukan Pedoman Tugas Akhir

1Fakultas Seni Pertunjukan ISI Padangpanjang

A. Latar BelakangTugas Akhir (TA) adalah salah satu mata kuliah wajib yang harus

diselesaikan oleh mahasiswa untuk dapat menyelesaikan pendidikan pada jenjang Strata-1. Penyusunan Tugas Akhir ini mencakup kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotorik. Sesuai dengan program akademik yang dikelola, setiap program studi memiliki spesifikasi, baik dalam bentuk maupun pengelolaan sesuai dengan pilihan minat tugas akhir mahasiswa yaitu berupa karya ilmiah hasil penelitian maupun karya cipta seni. Penyusunan Tugas Akhir dilakukan secara mandiri oleh mahasiswa dengan bimbingan 2 (dua) orang dosen pembimbing yang ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Dekan. Untuk dapat berjalan dengan efektif penyusunan Tugas Akhir ini, diperlukan pedoman penyusunan Tugas Akhir bagi mahasiswa, dosen pembimbing, penguji, program studi, fakultas, dan pihak-pihak yang terkait. Pedoman ini disusun untuk membantu mahasiswa dalam menempuh Tugas Akhir serta pihak-pihak terkait sesuai dengan tugas dan fungsinya masing-masing.

B. Fungsi dan Tujuan Pedoman Tugas Akhir1. Fungsi Pedoman Tugas Akhir

Pedoman Tugas Akhir merupakan acuan bagi mahasiswa, dosen, program studi dan fakultas dalam menyelesaikan tugas akhir

2. Tujuan Pedoman Tugas AkhirPedoman Tugas Akhir ini diharapkan dapat membantu mahasiswa,

PENDAHULUAN

Bab

I

Page 9: edoman Fakultas Seni Pertunjukan Pedoman Tugas Akhir

2 Pedoman Tugas Akhir

dosen pembimbing, dosen penguji, Ketua Program Studi serta semua pihak yang terlibat dalam penyelesaian tugas akhir mahasiswa.

C. Bentuk Tugas AkhirSecara umum, tugas akhir mahasiswa pada Fakultas Seni Pertunjukan

memiliki bobot 6 SKS yang terdiri dari 2 (dua) bentuk, yaitu:1. Tugas Akhir Skripsi (TAS), berupa karya tulis ilmiah mahasiswa yang

mencerminkan kemampuannya dalam melakukan proses dan pola berpikir ilmiah melalui kegiatan penelitian sesuai dengan bidang studi/keahlian yang dipelajari. Tugas akhir skripsi bertujuan mengukur kemampuan mahasiswa dalam menganalisis permasalahan seni, sekaligus menjelaskan secara substansial dan berbasis pada penelitian sesuai dengan kompetensi di bidangnya, sebagai bukti profesionalitas dan bekal kemandiriannya selaku calon sarjana seni

2. Tugas Akhir Skripsi Karya Seni (TASK), berupa karya seni yang dihasilkan dari kegiatan penciptaan yang mencerminkan kemampuan melakukan proses dan pola berpikir ilmiah dengan gagasan, bentuk, serta teknik sesuai kaidah-kaidah estetika seni. Tugas akhir karya seni bertujuan mengukur kemampuan mahasiswa dalam merancang, menyusun, dan menyajikan karya seni sesuai dengan kompetensi di bidangnya, sekaligus menjelaskan secara substansial dan berbasis pada proses kekaryaannya secara akademik, sebagai bukti profesionalitas dan bekal kemandiriannya selaku calon sarjana seni

Page 10: edoman Fakultas Seni Pertunjukan Pedoman Tugas Akhir

3Fakultas Seni Pertunjukan ISI Padangpanjang

Bentuk tugas akhir skripsi dan skripsi karya seni dari masing-masing Program Studi di Fakultas Seni Pertunjukan, dijelaskan sebagai berikut :

A. Program Studi Seni Karawitan

1. Pengkajian (Skripsi)Mahasiswa yang memilih tugas akhir skripsi wajib melakukan penelitian yang mengkaji permasalahan di bidang seni karawitan dengan menerapkan teori dan metode penelitian yang tepat. Bentuk penelitian yang dapat dilakukan berupa penelitian lapangan, penelitian kepustakaan, atau penelitian relevan lainnya dengan mengacu kepada sistematika TA.

2. Penciptaan (Skripsi Karya Seni)Penciptaan karya seni tugas akhir Prodi Seni Karawitan dilaksanakan dengan ketentuan sebagai berikut :a. Bentuk karya dapat berupa pengembangan dari tradisi dan/atau

karya baru yang berakar dan bernafaskan budaya nusantara. b. Memiliki sudut pandang tradisi nusantara yang kreatif, adaptif, dan

inovatif. c. Bentuk Karya seni Komposisi Musik Murni dan Ekstramusikal

(komposisi Musik Tari, Teater, Film, dan yang sejenis lainnya) dalam bentuk pengembangan, bersumber dari musik tradisi melayu nusantara.

d. Merupakan karya perorangan yang disajikan sesuai dengan durasi waktu 12 – 17 menit.

BENTUKTUGAS AKHIR

Bab

II

Page 11: edoman Fakultas Seni Pertunjukan Pedoman Tugas Akhir

4 Pedoman Tugas Akhir

B. Program Studi Seni Tari

1. Pengkajian (Skripsi)Mahasiswa yang memilih tugas akhir skripsi wajib melakukan penelitian yang mengkaji permasalahan di bidang seni tari dengan menerapkan teori dan metode penelitian yang tepat. Bentuk penelitian yang dapat dilakukan berupa penelitian lapangan, penelitian kepustakaan, atau penelitian relevan lainnya dengan mengacu kepada sistematika TA.

2. Penciptaan (Skripsi Karya Seni)Penciptaan karya seni tugas akhir Prodi Seni Tari dilaksanakan dengan ketentuan sebagai berikut:a. Karya berbentuk Penciptaan Tari bersumber dari gerak atau spirit

tradisi sebagai pijakan dalam berkarya dan berazaskan budaya Melayu

b. Skripsi Karya Tari dengan durasi waktu penampilan minimal 20 menit sampai dengan 25 menit

c. Musik pengiring dapat menggunakan musik hidup komposisi (live) atau Tekhno/serta dikolaborasi keduanya.

d. Bentuk Karya Tari ujian akhir dapat bersumber pada proses pembelajaran matakuliah Komposisi.

e. Karya Tari tugas akhir ditampilkan di atas panggung/pentasf. Penyajian Karya Tari tugas akhir disajikan dalam bentuk Tari

Tunggal, Tari Duet dan Tari kelompok

C. Program Studi Seni Musik

1. Pengkajian (Skripsi)Mahasiswa yang memilih tugas akhir skripsi wajib melakukan penelitian yang mengkaji permasalahan di bidang seni musik dengan menerapkan teori dan metode penelitian yang tepat. Bentuk penelitian yang dapat dilakukan berupa penelitian lapangan, penelitian kepustakaan, atau penelitian relevan lainnya dengan mengacu kepada sistematika TA.

Page 12: edoman Fakultas Seni Pertunjukan Pedoman Tugas Akhir

5Fakultas Seni Pertunjukan ISI Padangpanjang

Khusus untuk minat Musik Pendidikan, skripsi dihasilkan dari penelitian yang dilakukan ke sekolah (SMP/MTs/ SMA/SMK/MA) dengan menggunakan metode Action Research (Penelitian Tindakan). Materi penelitian yaitu lagu-lagu yang diaransemen sendiri oleh peneliti atau aransemen lagu yang sudah ada berupa ansambel, paduan suara, dan drumband/marchingband. Sasaran dari skripsi ini adalah dekriptif analisis tentang proses pelatihan/pembelajaran dan peningkatan hasil pelatihan/pembelajaran yang dilakukan terhadap siswa.

2. Penciptaan (Skripsi Karya Seni)Penciptaan karya seni tugas akhir Prodi Seni Musik dilaksanakan dengan ketentuan sebagai berikut:a. Bentuk karya bagi mahasiswa yang mengambil minat Komposisi,

dapat berupa Orkestra, Ensambel, Bigband, atau dalam salah satu bagian karyanya terdapat bentuk karya duet, trio atau kwartet dengan durasi karya 7 - 15 menit.

b. Mahasiswa dengan minat pertunjukan, musik pengiring sebagai solisnya dapat berupa Orkestra, Ensambel, Duet, Trio, Kwartet, Band Combo dan Minus-One.

c. Mahasiswa dengan minat Pertunjukan, sebagai solis harus mampu memainkan repertoar dari berbagai zaman dan genre Musik (minimal grade VI). Pemilihan materi yang akan diusulkan sudah mendapat izin dan pertimbangan dari dosen Pengampu (Mata Kuliah Praktek Individual Instrumen Mayor).

d. Materi-materi pertunjukan yang akan diusulkan tersebut dapat dikelompokkan menjadi menjadi tiga kategori, yaitu;1) Materi pertunjukan wajib (bentuk Concerto, Sonata, Partita,

Suita)2) Pilihan wajib lagu melayu yang diaransemen untuk solisnya

dengan tingkat keterampilan VI3) Pilihan Bebas (Populer) diaransemen untuk solisnya dengan

tingkat keterampilan VIe. Komposisi aransemen bisa dalam bentuk klasik, romantic, modern

Page 13: edoman Fakultas Seni Pertunjukan Pedoman Tugas Akhir

6 Pedoman Tugas Akhir

ataupun popular.f. Dalam pertunjukan harus memenuhi kriteria pertunjukan yaitu;

tata pentas, tata cahaya, kostum yang sesuai dengan konsep pertunjukan musik.

g. Mahasiswa dengan rencana tugas akhir minat multimedia diharuskan mampu mengoperasionalkan perangkat multimedia yang diwujudkan ke dalam bentuk klasifikasi karya multimedia. Selanjutnya pemilihan bentuk karya yang diusulkan sudah mendapat izin dan pertimbangan dari dosen Pembimbing.

h. Penggunaan teknik karya multimedia yang akan diusulkan tersebut dapat dikelompokan menjadi menjadi lima kategori, yaitu;1) Sampling audio2) 3 Dimensi Sound (Delay, Reverb, Pannoramic, dan lain-lai)3) Musical Instrumen Digital Interface Processing (Midi

Processing)4) Frequency Processing5) Sine Wave Design (VSTi, VST, dan lain-lain)

D. Program Studi Seni Teater

1. Pengkajian (Skripsi)Mahasiswa yang memilih tugas akhir skripsi wajib melakukan penelitian yang mengkaji permasalahan di bidang seni teater dengan menerapkan teori dan metode penelitian yang tepat. Bentuk penelitian yang dapat dilakukan berupa penelitian lapangan, penelitian kepustakaan, atau penelitian relevan lainnya dengan mengacu kepada sistematika TA.

2. Penciptaan (Skripsi Karya)Penciptaan karya tugas akhir Prodi Seni Teater dilaksanakan dengan ketentuan sebagai berikut :a. Naskah sebagai obyek material garapan atau pementasan bagi

kompetensi Pemeranan dan Penyutradaraan. b. Bagi kompetensi Penyutradaraan dan Pemeranan dilampiri naskah

Page 14: edoman Fakultas Seni Pertunjukan Pedoman Tugas Akhir

7Fakultas Seni Pertunjukan ISI Padangpanjang

lakon yang telah mendapat pengesahan kelayakan standar naskah dari Koordinator Kompetensi Penyutradraan/Pemeranan dan Dosen pengampu Mata Kuliah Penulisan lakon pada naskah lakon modern dan Dosen Pengampu Mata Kuliah Teater Tradisional pada naskah lakon tradisional.

c. Naskah lakon baik untuk TA Penyutradaraan/TA Pemeranan memiliki durasi minimal 30 menit dalam kalkulasi reading dramatic dan memiliki estimasi durasi minimal 45 menit dalam pengemasan pertunjukan.

d. Naskah lakon yang dipilih untuk TA Penyutradraan/TA Pemeranan bukan merupakan hasil karya dan ciptaan mahasiswa pengusul TA sendiri.

e. Naskah lakon yang dipilih untuk TA Penyutradaraan merupakan naskah lakon yang memiliki penuturan yang secara dominan bersifat verbal (ungkapan kata-kata) dalam bentuk dialog, bukan didominasi aksi-aksi bersifat non verbal dan monolog.

f. Naskah lakon untuk TA pemeranan diniscayakan untuk mengajukan naskah yang memilki penuturan Monolog dan Naskah yang bersifat pengadegan Pantomim, yang pengajuannya melalui persyaratan yang ditentukan Prodi.

g. Naskah Lakon baik untuk TA Pemeranan dan Penyutradaraan tidak dibatasi secara genre dan gaya selama masih berpijak pada ketentuan di atas (poin c), dengan pengecualian (poin d) untuk TA Pemeranan.

h. Naskah lakon (TA Penyutradraan dan Pemeranan) adalah hasil karya cipta para penulis naskah yang telah teruji dan tercatatkan dalam percaturan dan perkembangan teater baik yang bersifat nasional maupun internasional.

i. Naskah Lakon baru, yang diusulkan adalah naskah lakon yang telah terpublikasikan secara meluas pada khalayak baik melalui sosial media, maupun dunia kepustakaan dan telah terbukti memiliki pengakuan atau apresiasi sebagai naskah berkualitas dengan indikator antara lain; memenangkan lomba penulisan

Page 15: edoman Fakultas Seni Pertunjukan Pedoman Tugas Akhir

8 Pedoman Tugas Akhir

naskah lakon minimal berskala Nasional (Juara 1, 2 dan 3), atau telah dipentaskan oleh kreator lain (bukan penulis naskah sendiri) minimal satu kali pementasan dalam ajang perteateran berskala nasional, atau telah mendapat resensi dan resepsi dari para pengamat sastra dan teater yang dipublikasikan di media, baik media sosial, media cetak maupun elektronik.

j. Naskah untuk TA Pemeranan harus memperlihatkan sisi penokohan yang memilki identifikasi perwatakan, karakterisasi atau peran (Role) yang jelas, atau memperlihatkan ‘figur’ dan bukan ‘gestur’ dan bukan sekedar simbol-simbol yang menegaskan figuritas yang kelayakan aspek penokohannya akan diputuskan Koordinator Minat Pemeranan.

k. Pengajuan TA Kompentensi Pemeranan dengan pilihan lakon Monolog dan ekspresi Pantomim, harus menyertakan persyaratan adanya keunggulan empiris mahasiswa/mahasiswi Pengusul TA, baik secara kurikulum maupun non kurikulum yang bersifat pergelaran pantomim/monolog sebanyak 3 kali/buah. Tiga Pementasan tersebut dibuktikan dengan menyerahkan bukti pementasan yang berujud; dokumentasi video pementasan atau; Surat Keputusan pelaksanan pementasan dari Pejabat Struktural/Akademik atau; Surat Ijin pementasan dari Pejabat Struktural/Akademik atau; Surat Tugas melaksanakan pementasan dari Pejabat Struktural atau; Sertifikat dari penyelenggara pementasan atau; Dokumentasi Foto Pementasan atau; Surat pernyataan atau berita acara dari Pembimbing atau Sutradara pementasan

E. Program Studi Antropologi Budaya

Tugas Akhir Mahasiswa Prodi Antropologi Budaya adalah kajian atau penelitian yang mengkaji permasalahan di bidang Antropologi Budaya, dengan menerapkan teori dan metode penelitian yang tepat. Bentuk penelitian yang dapat dilakukan berupa penelitian lapangan, penelitian kepustakaan, atau penelitian relevan lainnya dengan mengacu kepada sistematika TA.

Page 16: edoman Fakultas Seni Pertunjukan Pedoman Tugas Akhir

9Fakultas Seni Pertunjukan ISI Padangpanjang

Untuk dapat mengambil Mata Kuliah Tugas Akhir mahasiswa harus menyelesaikan seluruh persyaratan dan prosedur yang ditentukan. Persyaratan dimaksud terdiri dari persyaratan administrasi dan persyaratan akademik.

A. Persyaratan AdministrasiMahasiswa dapat mengambil mata kuliah Tugas Akhir apabila terdaftar

sebagai mahasiswa aktif pada semester yang bersangkutan yang dibuktikan dengan Kartu Rencana Studi (KRS).

B. Persyaratan AkademikSetiap mahasiswa Fakultas Seni Pertunjukan yang akan mengambil mata

kuliah Tugas Akhir harus menempuh beberapa tahapan yaitu:1. Pengajuan Judul

Mahasiswa dapat mengajukan Judul apabila telah menyelesaikan paling sedikit 100 SKS dengan IPK minimal 2,50

2. Seminar Proposal Persyaratan akademik yang harus dipenuhi oleh mahasiswa untuk dapat mengikuti seminar proposal adalah sebagai berikut:a. Proposal yang disusun telah mendapat persetujuan dari pembimbingb. Telah menyelesaikan mata kuliah metode penelitian/metode

penciptaan atau MK lain yang dipersyaratkan program studic. Telah lulus paling sedikit 120 SKS dengan IPK minimal 2,75

PERSYARATAN & PROSEDUR

TUGAS AKHIR

Bab

III

Page 17: edoman Fakultas Seni Pertunjukan Pedoman Tugas Akhir

10 Pedoman Tugas Akhir

3. Ujian Tugas Akhir1. Telah lulus seluruh mata kuliah selain mata kuliah Tugas Akhir2. Seluruh Mata Kuliah yang diambil pada program Kampus

Merdeka-Merdeka Belajar telah diequivalen oleh Program Studi3. Mencantumkan mata kuliah Tugas Akhir pada KRS4. Skripsi/Skripsi Karya Seni telah mendapat persetujuan dari

pembimbing untuk diujikan5. Menunjukkan bukti submited 1 artikel ilmiah pada jurnal ber

ISSN. (Jurnal tersebut sudah harus accepted sebagai persyaratan wisuda)

C. Penyelenggara Tugas Akhir1. Penyelenggara Tugas Akhir dilakukan oleh Program Studi yang terdiri

atas :a. Ketua Program Studi (Penanggung jawab)b. Sekretaris Program Studic. Tenaga Kependidikand. Pranata Laboratorium Pendidikan (PLP)e. Unit pelaksana yang ditunjuk oleh Ketua Program Studi

2. Tugas penyelenggara tugas akhir adalah:a. Menunjuk dosen pembimbing Tugas Akhir Mahasiswa dengan

mempertimbangkan bidang keahlian. b. Mengadakan koordinasi di awal semester dengan para mahasiswa

yang mengambil mata kuliah Tugas Akhir.c. Menginventarisasi judul dari seluruh bidang kajian mahasiswa

yang mengambil Tugas Akhir dalam rangka menghindari kesamaan judul.

d. Menetapkan jadwal dan mengadakan Seminar Proposal dan Ujian Tugas Akhir.

e. Memastikan adanya undangan semua kegiatan yang berhubungan dengan Tugas Akhir.

f. Memantau dan mengevaluasi pelaksanaan semua kegiatan yang

Page 18: edoman Fakultas Seni Pertunjukan Pedoman Tugas Akhir

11Fakultas Seni Pertunjukan ISI Padangpanjang

berhubungan dengan Tugas Akhir.g. Menyediakan fasilitas untuk pelaksanaan semua kegiatan yang

berhubungan dengan Tugas Akhir.h. Melakukan koordinasi dengan dosen pembimbing dalarn

penyelesaian Tugas Akhir.i. Menetapkan jadwal pelaksanaan semua kegiatan yang berhubungan

dengan Tugas Akhir.j. Mengumpulkan dan mendokumentasikan berita acara dan nilai

Tugas Akhir serta menyampaikannya ke bagian akademik Fakultas.k. Bertanggungjawab atas kelancaran pelaksanaan Tugas Akhir di

masing-masing program studi

D. Prosedur Tugas AkhirProsedur yang harus dilalui mahasiswa dalam menyelesaikan mata kuliah

tugas akhir baik dalam bentuk skripsi maupun skripsi karya seni adalah sebagai berikut:

1. Mahasiswa dapat mengajukan Judul Proposal serta calon pembimbing Tugas Akhir kepada Ketua Program Studi

2. Ketua Program Studi menetapkan pembimbing untuk mahasiswa dengan mempertimbangkan usulan mahasiswa dan ketentuan pembimbing yang diatur dalam panduan ini

3. Dosen yang telah ditetapkan sebagai pembimbing dengan surat tugas Dekan akan membimbing mahasiswa untuk menyiapkan usulan penelitian/penciptaan (skripsi).

4. Seminar proposal dapat dilakukan terhadap usulan penelitian/penciptaan yang telah mendapat persetujuan/acc dari pembimbing

5. Seminar proposal diselenggarakan sesuai dengan jadwal yang ditentukan oleh Program Studi yang dihadiri oleh seluruh dosen dan mahasiswa peserta seminar dengan ketentuan menyerahkan proposal paling lambat 3 hari sebelum jadwal pelaksanaan seminar

6. Mahasiswa melakukan perbaikan usulan penelitian sesuai dengan saran dan masukan yang diberikan pada saat seminar proposal dibawah bimbingan dosen pembimbing maksimum 2 (dua) minggu sejak tanggal

Page 19: edoman Fakultas Seni Pertunjukan Pedoman Tugas Akhir

12 Pedoman Tugas Akhir

seminar proposal selesai dilaksanakan .7. Mahasiwa melakukan penelitian/proses karya seni dengan bimbingan

dosen pembimbing paling lama 2 semester.8. Mahasiswa yang tidak bisa melakukan ujian Tugas Akhir dalam rentang

2 (dua) semester, maka mahasiswa harus mengulang/mengganti judul tugas akhir dengan mengikuti proses dari awal (Pengajuan judul baru).

E. Pelaksanaan Ujian Tugas Akhir1. Ketua Program Studi membuka pendaftaran Ujian Tugas Akhir bagi

mahasiswa yang sudah memenuhi syarat.2. Jadwal pelaksanaan Ujian Tugas Akhir diatur sedemikian rupa oleh

masing-masing Ketua Program Studi sehingga:a. Tidak ada jadwal pembimbing dan penguji Ujian Tugas Akhir

yang tumpang tindih.b. Ketua Program Studi terkait harus melakukan koordinasi dengan

baik.3. Jadwal pendaftaran dan Ujian Tugas Akhir harus diumumkan melalui

Surat Edaran Dekan minimal 15 hari sebelum pendaftaran Ujian Tugas Akhir

4. Ujian Tugas Akhir dilaksanakan sepanjang semester5. Perbaikan tugas akhir dilaksanakan selama 1 minggu setelah pelaksanaan

ujian6. Ujian TA dilaksanakan paling lama 120 menit setiap mahasiswa.7. Unsur dan persentase penilaian dalam ujian Tugas Akhir

- Metodologi penelitian/penciptaan 35 %- Konten (Isi) 30 %- Tata Tulis 15 %- Pembimbing I 10 %- Pembimbing II 10 %

F. Tata Tertib Ujian1. Mahasiswa wajib hadir 30 (tiga puluh) menit sebelum ujian dimulai

dengan berpakaian rapi, baju putih, celana/rok hitam, memakai dasi dan

Page 20: edoman Fakultas Seni Pertunjukan Pedoman Tugas Akhir

13Fakultas Seni Pertunjukan ISI Padangpanjang

jaket almamater. 2. Tim penguji wajib menghadiri undangan ujian tepat waktu dan

berpakaian rapi dan dianjurkan memakai dasi.

G. Penundaan dan Pembatalan Ujian Tugas Akhir1. Ujian Tugas Akhir ditunda jika;

a. Mahasiswa terbukti tidak memenuhi syarat untuk mengikuti ujian.b. Pembimbing Tugas Akhir tidak hadir. c. Dua orang penguji Tugas Akhir tidak hadir. Jika salah seorang

penguji tidak hadir, ujian dapat dilanjutkan dengan ketentuan Ketua Program Studi dapat menggantikan posisinya atau menunjuk salah seorang dosen yang memenuhi syarat sebagai pengganti penguji yang tidak hadir.

2. Ujian Tugas Akhir dibatalkan jika;a. Tugas Akhir mahasiswa terbukti plagiat.b. Mahasiswa terbukti memalsukan tandatangan pembimbing dan

atau pimpinan yang terkait dengan Tugas Akhir.c. Mahasiswa terbukti melanggar aturan yang berlaku

Page 21: edoman Fakultas Seni Pertunjukan Pedoman Tugas Akhir

14 Pedoman Tugas Akhir

A. PembimbingJumlah maksimum mahasiswa bimbingan Tugas Akhir untuk setiap dosen yang memenuhi syarat per semester adalah 6 (enam) orang dengan mempertimbangkan azaz pemerataan. Dosen pembimbing tugas akhir mahasiswa, harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:1. Dosen aktif yang mempunyai NIDN. Dosen tetap non-PNS (memiliki

Nomor Induk Dosen Khusus/NIDK) atau Dosen Luar Biasa (LB) yang berkualifikasi S2/S3 dapat menjadi dosen pembimbing II Tugas Akhir.

2. Dosen yang memiliki kompetensi keahlian yang relevan dengan tema/permasalahan TA mahasiswa yang akan dibimbing.

3. Pembimbing Tugas Akhir berjumlah 2 orang dengan ketentuan :a. Pembimbing I memiliki jabatan fungsional sama atau lebih tinggi

dari pembimbing II.b. Khusus bagi dosen yang belum memiliki jabatan fungsional,

dapat menjadi pembimbing atas ijin Dekan dengan pertimbangan kompetensi/keahlian yang dimiliki.

c. Pembimbing Tugas Akhir dapat berasal dari Program Studi lain, melalui usulan Ketua Program Studi dan atas persetujuan Dekan

4. Untuk kebutuhan tertentu seperti program kerja sama dengan universitas atau lembaga mitra dan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), maka pembimbing II Tugas Akhir boleh dari Dunia Industri (DUDI) atau Perguruan Tinggi lain.

PEMBIMBING & PENGUJI

Bab

IV

Page 22: edoman Fakultas Seni Pertunjukan Pedoman Tugas Akhir

15Fakultas Seni Pertunjukan ISI Padangpanjang

B. Tugas dan Tanggungjawab Dosen PembimbingPembimbing bertugas dan bertanggung jawab untuk:1. Memotivasi, mengarahkan dan membimbing mahasiswa untuk

menyelesaikanTugas Akhir.2. Mcnandatangani proposal Tugas Akhir untuk direkomendasi mengikuti

seminar proposal.3. Menandatangani berita acara konsultasi bimbingan Tugas Akhir.4. Menandatangani draft Tugas Akhir untuk direkomendasikan mengikuti

ujian Tugas Akhir.5. Menghadiri pelaksanaan Ujian dalam pelaksanaan Tugas Akhir.6. Menandatangani pengesahan Tugas Akhir yang telah selesai diuji dan

direvisi.7. Pembimbing bertanggung jawab atas kelancaran pelaksanaan

penyusunan Tugas Akhir hingga mahasiswa dapat mengikuti Ujian Tugas Akhir.

C. Prosedur dan Lama Bimbingan Tugas AkhirProses bimbingan dilakukan dengan prosedur sebagai berikut :1. Dosen pembimbing memulai dan dapat melakukan pembimbingan

Tugas Akhir setelah menerima surat tugas.2. Proses bimbingan dilakukan secara bersamaan antara pembimbing I dan

Pembimbing II (tidak Pembimbing I dulu baru Pembimbing II, atau sebaliknya) maksimum 2 (dua) minggu terhitung sejak tanggal ujian selesaikan dilaksasanakan.

3. Proses revisi hasil ujian dilakukan secara bersama antara penguji dan pembimbing (tidak Pembimbing dulu, baru Penguji, atau sebaliknya).

4. Persetujuan perbaikan Seminar Proposal Skripsi/Skripsi Karya dilakukan tanpa mengikuti urutan tim penguji

5. Pembimbing dan penguji tidak diperbolehkan mengganti judul yang sudah dinyatakan lulus pada seminar Proposal/Skripsi/Skripsi Karya, kecuali atas dasar kesepakatan bersama dalam forum penguji dan pembimbing.

Page 23: edoman Fakultas Seni Pertunjukan Pedoman Tugas Akhir

16 Pedoman Tugas Akhir

6. Lama bimbingan Tugas Akhir maksimum 2 (dua) semester terhitung sejak penetapan surat tugas pembimbing dengan ketentuan:a. Setelah judul Tugas Akhir disetujui oleh pembimbing, maka

mahasiswa harus menyelesaikan Tugas Akhirnya sesuai dengan jangka waktu yang telah ditetapkan pada poin nomor “6”.

b. Jika mahasiswa tidak dapat menyelesaikan Tugas Akhir dalam jangka waktu yang telah ditetapkan tersebut, maka Ketua Program Studi rnemberi peringatan tertulis dengan penambahan jadwal penyelesaian Tugas Akhir selama 15 hari.

c. Jika mahasiswa tidak dapat menyelesaikan Tugas Akhir setelah penambahan jangka waktu sebagaimana yang dimaksud pada huruf “b”, maka Ketua Program Studi memanggil mahasiswa dan dosen pembimbing secara tertulis dan memutuskan secara bersama untuk melakukan pemecahan masalah

7. Dalam proses pembimbingan Tugas Akhir mahasiswa diharuskan memperlihatkan kepada pembimbing:a. Proposal Tugas Akhir sejak dari proses bimbingan proposal seminar

proposal, pengumpulan data, pengolahan data ujian skripsi sampai dengan pengesahan Tugas Akhir.

b. Dokumentasi berupa foto dan log book penelitian.8. Mahasiswa dapat berkonsultasi dengan pembimbing sesuai dengan

jadwal yang telah disepakati bersama dengan memastikan jadwal yang jelas.

9. Konsultasi dilakukan sekurang-kurangnya 3 kali untuk proposal skripsi dan 7 kali untuk penyusunan draft skripsi yang dibuktikan dengan kartu konsultasi.

D. Penggantian PembimbingPenggantian pembimbing dapat dilakukan oleh Dekan atas usulan Ketua Program Studi, dengan alasan:1. Proses bimbingan tidak berjalan lancar sesuai dengan waktu yang

ditetapkan.2. Atas permintaan pembimbing/mahasiswa dengan alasan yang jelas

Page 24: edoman Fakultas Seni Pertunjukan Pedoman Tugas Akhir

17Fakultas Seni Pertunjukan ISI Padangpanjang

dan persetujuan Ketua Program studi3. Meninggal atau berhalangan tetap.

E. Penguji1. Tim Penguji Ujian Tugas Akhir ditunjuk oleh pimpinan prodi dan

ditetapkan melalui SK Dekan.2. Jumlah beban tugas dosen penguji Tugas Akhir adalah maksimal 8

(delapan) mahasiswa per semester.3. Tim penguji Tugas Akhir berjumlah 5 (lima) orang dengan syarat

berjabatan fungsional minimal Asisten Ahli dan mempunyai keahlian yang relevan dengan bidang kajian mahasiswa.

4. Komposisi tim penguji terdiri atas 1 (satu) ketua penguji, 2 (dua) anggota penguji, dan 2 (dua) orang pembimbing. Salah satu anggota penguji merupakan penguji ahli (cognate). Penguji ahli adalah penguji yang mempunyai kualifikasi akademik atau mempunyai kompetensi menguji pada bidang/topik yang diujikan. Penguji ahli dapat berasal dari dosen prodi yang bersangkutan atau dosen prodi lain.

5. Ketua penguji memiliki jabatan dan kepangkatan lebih tinggi dari anggota penguji yang bukan dari pembimbing.

6. Ketua penguji seminar proposal adalah pembimbing sedangkan ketua penguji ujian Tugas Akhir adalah dosen yang ditetapkan oleh Ketua Prodi

Page 25: edoman Fakultas Seni Pertunjukan Pedoman Tugas Akhir

18 Pedoman Tugas Akhir

Proposal atau usulan penelitian merupakan tulisan yang harus dibuat oleh peneliti sebelum melakukan kegiatan penelitian. Proposal penelitian terdiri dari tiga bagian pokok, yaitu bagian awal, bagian utama, dan bagian akhir.

A. Bagian AwalBagian awal proposal penelitian adalah halaman judul yang memuat: judul penelitian, keterangan jenis proposal penelitian, lambang ISI Padangpanjang, nama mahasiswa, Nomor Induk Mahasiswa (NIM), nama program studi, dan waktu pengajuan. (Contoh halaman judul usulan penelitian terdapat pada Lampiran 1).1. Judul penelitian. Judul dibuat singkat, jelas, menunjukkan dengan

tepat topik masalah yang hendak diteliti, dan tidak membuka peluang penafsiran yang beraneka ragam. Judul ditulis dengan huruf kapital.

2. Maksud penelitian diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan memperoleh gelar Sarjana pada masing-masing program studi yang telah ditempuh.

3. Lambang ISI Padangpanjang. Lambang ditempatkan di tengah halaman dengan diameter sebesar 4 cm.

4. Nama Mahasiswa. Nama ditulis dengan lengkap. Cantumkan Nomor Induk Mahasiswa di bawah nama mahasiswa.

5. Nama program studi di FSP ISI Padangpanjang. Bagian ini menunjukkan nama Kementerian, Institut, Fakultas dan Program Studi

SISTEMATIKA PENULISAN USULAN

PENELITIAN

Bab

V

Page 26: edoman Fakultas Seni Pertunjukan Pedoman Tugas Akhir

19Fakultas Seni Pertunjukan ISI Padangpanjang

di mana proposal penelitian diajukan. 6. Waktu pengajuan. Waktu pengajuan ditunjukkan dengan menuliskan

tahun di mana proposal diajukan.

B. Bagian UtamaBagian utama dalam proposal penelitian mencakup hal-hal yang dijabarkan berikut ini.1. Latar Belakang

Berisi penjelasan mengenai alasan mengapa masalah yang dikemukakan dalam topik penelitian: menarik, penting, dan perlu diteliti. Latar belakang juga berisi landasan konseptual dan kaitannya dengan landasan kontekstual yang melatarbelakangi penelitian yang dilakukan.

2. Rumusan masalah Bagian ini menjelaskan apa yang menjadi masalah dalam penelitian. Research question ditulis secara singkat, padat dan sistematis tentang permasalahan yang diteliti. Rumusan masalah dirumuskan berdasarkan gejala masalah yang muncul. Gejala tersebut kemudian didukung dengan teori dan logika berpikir yang tepat, sehingga rumusan masalah dapat tersampaikan secara akurat. Terdapat tiga kriteria untuk menilai kualitas dari rumusan masalah: relevan, dapat dijalankan dalam realitasnya, dan menarik. Rumusan masalah dapat dikatakan relevan jika dapat berguna dari sudut pandang praktis, teoretis, atau keduanya. Dalam menulis rumusan masalah, mahasiswa sekurang-kurangnya harus dapat menjawab dengan jelas: “Apa yang menjadi masalah?” dan “Mengapa masalah tersebut menarik perhatian?” Rumusan masalah tidak dinyatakan dengan kalimat tanya, tetapi berupa kalimat pernyataan yang menunjukkan masalah penelitian.

3. Tujuan penelitianTujuan penelitian memuat penjelasan tentang sasaran yang lebih spesifik dan hal yang menjadi tujuan penelitian. Isi dari tujuan penelitian bersifat resiprokal dengan isi rumusan masalah. Tujuan

Page 27: edoman Fakultas Seni Pertunjukan Pedoman Tugas Akhir

20 Pedoman Tugas Akhir

penelitian dituangkan dalam kalimat pernyataan yang berisi tentang upaya penyelesaian masalah (mengetahui, memahami, menganalisis, menghitung, memvalidasi parameter-parameter penelitian yang relevan dengan topik penelitian). Tujuan penelitian harus terjawab di dalam simpulan dan intisari.

4. Manfaat dan Kontribusi penelitianBagian ini menjelaskan apa manfaat penelitian bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan pelaksanaan pembangunan dalam arti yang lebih luas. Kontribusi penelitian merupakan cara atau bagaimana manfaat penelitian dapat berguna bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan pelaksanaan pembangunan dalam arti yang lebih luas. Terdapat tiga macam kontribusi penelitian, yaitu praktis, teoretis, dan kebijakan. Kontribusi praktis menunjukkan bagaimana manfaat penelitian dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari atau bagaimana manfaat penelitian dapat memperbaiki praktik yang ada. Kontribusi teoretis menunjukkan bagaimana temuan penelitian memberikan sumbangsih terhadap pengembangan teori yang ada. Kontribusi kebijakan menunjukkan bagaimana hasil penelitian bermanfaat dalam proses pembuatan kebijakan bagi kepentingan masyarakat luas

5. Tinjauan pustakaTinjauan pustaka memuat uraian sistematis tentang temuan penelitian-penelitian terdahulu yang mempunyai hubungan dengan penelitian yang dilakukan. Tinjauan pustaka harus menunjukkan bahwa permasalahan yang diteliti belum terjawab atau belum terpecahkan secara jelas dan terperinci

6. Landasan teori. Landasan teori merupakan acuan/kerangka berpikir untuk memecahkan masalah. Peneliti harus memaparkan kajian yang mendalam tentang teori yang terkait dengan penelitian yang memenuhi prinsip kemutakhiran dan prinsip relevansi.

Page 28: edoman Fakultas Seni Pertunjukan Pedoman Tugas Akhir

21Fakultas Seni Pertunjukan ISI Padangpanjang

7. Metode penelitianMetode penelitian berisi uraian tentang bahan atau materi penelitian, alat penelitian, teknik pengumpulan data dan teknik analisis data. Tujuan dari bagian ini adalah untuk memberikan informasi kepada pembaca mengenai metode yang digunakan dalam proses mengumpulkan dan menganalisis data.

8. Jadwal PelaksanaanJadwal pelaksanaan penelitian dibuat dalam bentuk bar-chart, yang memberikan rincian kegiatan mulai dari persiapan hingga penyelesaian tugas akhir dengan mengacu pada Metode Penelitian.

9. Sistematika penulisan. Bagian ini menjelaskan tentang pengorganisasian penulisan skripsi secara singkat.

C. Bagian AkhirBagian akhir proposal penelitian terdiri dari daftar pustaka dan lampiran, daftar narasumber/informan dan pedoman wawancara.1. Daftar pustaka

Daftar pustaka hanya memuat pustaka yang diacu dalam proposal penelitian dan disusun ke bawah menurut abjad berdasarkan nama belakang penulis atau pengarang.

2. Lampiran (jika ada)Lampiran memberikan beberapa penjelasan-penjelasan yang lebih detail yang dianggap perlu di dalam penulisan proposal penelitian, tetapi dirasa mengganggu jika diletakkan di dalam proposal.

3. Daftar Narasumber/InformanBerisi daftar orang atau para tokoh yang dijadikan sumber acuan, yang pada umumnya diperoleh melalui wawancara. Dalam hal ini, yang harus disajikan adalah nama dan usia tokoh, pekerjaan, alamat, jabatan,

Page 29: edoman Fakultas Seni Pertunjukan Pedoman Tugas Akhir

22 Pedoman Tugas Akhir

dan tanggal diadakan wawancara. Susunan data narasumber diurutkan secara alfabetik menurut nama tokoh atau berdasarkan urutan waktu dilakukannya wawancara

4. Pedoman Wawancara

Page 30: edoman Fakultas Seni Pertunjukan Pedoman Tugas Akhir

23Fakultas Seni Pertunjukan ISI Padangpanjang

Setelah proposal penelitian mendapatkan persetujuan dari pihak pembimbing, peneliti dapat mulai menuliskan proses dan hasil penelitiannya dalam karya ilmiah (skripsi). Isi dari skripsi terdiri atas tiga bagian utama, yakni bagian awal, bagian utama, dan bagian akhir.

A. Bagian AwalBagian ini mencakup halaman sampul depan, halaman judul, halaman persetujuan, pernyataan keaslian skripsi, kata pengantar atau prakata, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar, daftar lampiran, daftar arti lambang, dan intisari.1. Halaman sampul depan

Halaman sampul depan memuat judul skripsi, lambang ISI, nama peneliti, nama kementerian, nama institut, nama fakultas, nama program studi dan tahun skripsi. Halaman sampul depan dicetak di atas kertas berwarna (keterangan mengenai ketentuan warna dan jenis kertas dapat dilihat di bagian tata cara penulisan yang khusus membahas bahan dan ukuran). Bagian-bagian di halaman sampul depan skripsi ditulis menggunakan jenis huruf dan ukuran huruf yang sama, yaitu Times New Roman (Contoh halaman sampul depan skripsi dapat dilihat pada Lampiran 2).a. Judul penelitian. Judul dibuat singkat, jelas, menunjukkan dengan

tepat topik masalah yang hendak diteliti, dan tidak membuka

SISTEMATIKA PENULISAN SKRIPSI

Bab

VI

Page 31: edoman Fakultas Seni Pertunjukan Pedoman Tugas Akhir

24 Pedoman Tugas Akhir

peluang penafsiran yang beraneka ragam.b. Syarat penulisan skripsi. Bagian ini menunjukkan bahwa

mahasiswa menyusun skripsi di salah satu program studi di FSP ISI Padangpanjang sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan derajat akademik tertentu.

c. Lambang ISI. Lambang ditempatkan di tengah halaman dengan diameter sebesar 4 cm.

d. Nama mahasiswa. Nama ditulis dengan lengkap. Cantumkan nomor mahasiswa di bawah nama mahasiswa.

e. Nama program studi di FSP ISI. Bagian ini menunjukkan nama Kementerian, Institut, Fakultas, Program Studi dimana karya ilmiah diujikan.

f. Tahun skripsi ditunjukkan dengan menuliskan tahun di mana karya ilmiah tersebut diujikan.

2. Halaman judulHalaman judul ditulis di atas kertas putih dan berisikan informasi yang sama dengan sampul depan skripsi. (Contoh halaman judul skripsi dapat dilihat pada Lampiran 3)

3. Halaman pengesahanHalaman pengesahan memuat judul penelitian, nama dan nomor induk mahasiswa penyusun dengan tanggal persetujuan, nama dan tanda tangan dosen pembimbing dan dosen penguji. (Contoh halaman persetujuan skripsi dapat dilihat pada Lampiran 4)

4. Halaman pernyataanHalaman ini memuat pernyataan bahwa isi skripsi belum pernah digunakan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di tempat lain dan tidak ada buah pikiran orang lain yang diambil secara ilegal, melainkan yang sengaja digunakan sebagai acuan. (Contoh halaman persetujuan skripsi terdapat pada Lampiran 5)

Page 32: edoman Fakultas Seni Pertunjukan Pedoman Tugas Akhir

25Fakultas Seni Pertunjukan ISI Padangpanjang

5. Halaman persembahan (jika ada)Halaman persembahan berisi ucapan kepada siapa naskah dipersembahkan dan merupakan kata hati yang hendak disampaikan dengan menggunakan bahasa baku, dan tidak berlebihan. (Contoh Halaman Persembahan dapat dilihat pada Lampiran 6)

6. Kata pengantar (prakata)Kata pengantar atau prakata berisi uraian singkat tentang maksud skripsi, penjelasan-penjelasan, dan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam pelaksanaan penelitian.

7. Daftar isiDaftar isi dimaksudkan untuk memberikan gambaran secara menyeluruh tentang isi skripsi dan sebagai petunjuk bagi pembaca yang ingin langsung melihat suatu bab atau sub-bab tertentu. Di dalam daftar isi tertera urutan bab, sub-bab, dan anak subbab yang disertai dengan nomor halaman. Penulisan daftar isi akan jauh lebih mudah jika menggunakan pengaturan yang tersedia di dalam perangkat lunak (seperti Microsoft Word). Peneliti dapat menggunakan alternatif pilihan dalam table of content dari menu references. Peneliti sebaiknya menggunakan pengaturan heading untuk membuat semua judul bab, sub-bab, dan anak sub-bab, sehingga letaknya dapat terdeteksi secara otomatis oleh program. (Contoh penulisan daftar isi skripsi terdapat pada Lampiran 7.)

8. Daftar tabel (jika ada)Jika dalam skripsi terdapat tabel, perlu ada daftar tabel yang memuat urutan judul tabel beserta nomor halamannya. (Contoh penulisan daftar tabel skripsi terdapat pada Lampiran 8.)

9. Daftar gambar/foto (jika ada)Daftar gambar berisi urutan judul gambar dan nomor halaman. (Contoh penulisan daftar gambar karya ilmiah terdapat pada Lampiran 9.)

Page 33: edoman Fakultas Seni Pertunjukan Pedoman Tugas Akhir

26 Pedoman Tugas Akhir

10. Daftar lampiran (jika ada)Sama halnya dengan daftar tabel dan daftar gambar, skripsi dapat dilengkapi dengan daftar lampiran yang berisi urutan judul lampiran dan nomor halaman. (Contoh penulisan daftar lampiran skripsi terdapat pada Lampiran 10.)

11. Daftar arti lambang dan singkatan (jika ada)Jika skripsi menggunakan lambang dan/atau singkatan, perlu ada daftar khusus untuk arti lambang dan/atau singkatan tersebut. (Contoh penulisan daftar arti lambang dan singkatan skripsi terdapat pada Lampiran 11).

12. Glosarium (jika ada)Memuat sejumlah istilah-istilah penting dalam bahasa asing atau daerah yang sering digunakan dalam bagian utama laporan. Istilah-istilah tersebut diberikan penjelasan. Susunan diurutkan secara alfabetik berdasarkan istilah yang dimaksud.

13. Intisari dan kata kunciIntisari berisi uraian singkat dan lengkap tentang tujuan, metode, dan hasil penelitian. Intisari dan kata kunci ditulis dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris dan masing-masing maksimal terdiri dari 250 kata. Uraian dalam bahasa Inggris diberi judul Abstract dan untuk kata kuncinya diberi nama keywords.

B. Bagian UtamaBagian utama atau bagian tubuh skripsi terdiri dari bab-bab berikut: (1) Pendahuluan, (2) Tinjauan Pustaka (3) Landasan Teori, (4) Metode Penelitian, (5) Hasil Penelitian dan Pembahasan, dan (6) Penutup. Dalam masing-masing bab sangat memungkinkan terdapat beberapa sub-bab dan anak sub-bab yang menjelaskan hal-hal yang terkait dengan arah dan tujuan dari penelitian yang dilakukan.

Page 34: edoman Fakultas Seni Pertunjukan Pedoman Tugas Akhir

27Fakultas Seni Pertunjukan ISI Padangpanjang

1. BAB I. PENDAHULUANBagian pendahuluan adalah bab pertama yang dituliskan dalam skripsi, yang berfungsi mengantarkan pembaca untuk dapat mengetahui siapa dan apa yang diteliti, mengapa dan untuk apa diteliti, kapan diteliti, dimana diteliti, dan bagaimana penelitian tersebut dilakukan. Oleh karena itu, di dalam bab pertama skripsi memuat: (a) latar belakang masalah, (b) rumusan masalah, (c) pertanyaan penelitian, (d) tujuan penelitian, (e) manfaat penelitian, (f) kontribusi penelitian dan (g) sistematika penulisan.a. Latar belakang masalah. Bagian ini mengemukakan penyebab

kemunculan masalah. Masalah muncul jika ada kesenjangan antara kondisi yang diharapkan/yang seharusnya terjadi (das sollen) dan kondisi yang sesungguhnya terjadi/realitas (das sein). Terdapat dua macam kesenjangan: (1) kesenjangan teoretis (konseptual) yang diperoleh dari kajian pustaka; (2) kesenjangan praktis (kontekstual) yang diperoleh dari fenomena di lapangan. Peneliti harus mampu membedakan antara masalah dan gejala (tanda/petunjuk adanya masalah). Gejala pada umumnya lebih mudah diidentifikasi sedangkan masalah adalah penyebab dari timbulnya gejala tersebut yang perlu diteliti latar belakang masalah menjelaskan secara ringkas beberapa teori, pengalaman, dan pengamatan pribadi yang terkait dengan pokok masalah yang diteliti. Pernyataan mengenai alasan-alasan mengapa masalah yang dikemukakan dalam penelitian merupakan hal yang penting, menarik, dan perlu untuk diteliti harus dijabarkan dengan jelas di latar belakang masalah.

b. Rumusan masalah. Bagian ini menjelaskan apa yang menjadi masalah dalam penelitian. Rumusan masalah dirumuskan berdasarkan gejala masalah yang muncul. Gejala tersebut kemudian didukung dengan teori dan logika berpikir yang tepat, sehingga rumusan masalah dapat tersampaikan secara akurat. Terdapat tiga kriteria untuk menilai kualitas dari rumusan masalah: relevan, dapat dijalankan dalam realitasnya, dan menarik. Rumusan masalah dapat dikatakan relevan jika dapat berguna dari sudut

Page 35: edoman Fakultas Seni Pertunjukan Pedoman Tugas Akhir

28 Pedoman Tugas Akhir

pandang praktis, teoretis, atau keduanya. Dalam menulis rumusan masalah, mahasiswa sekurang-kurangnya harus dapat menjawab dengan jelas: “Apa yang menjadi masalah?” dan “Mengapa masalah tersebut menarik perhatian?” Rumusan masalah tidak dinyatakan dengan kalimat tanya, tetapi berupa kalimat pernyataan yang menunjukkan masalah penelitian.

c. Tujuan penelitian. Bagian ini memuat penjelasan tentang sasaran yang lebih spesifik dan hal yang menjadi tujuan penelitian. Isi dari tujuan penelitian bersifat resiprokal dengan isi rumusan masalah. Tujuan penelitian dituangkan dalam kalimat pernyataan.

d. Manfaat dan kontribusi penelitian. Bagian ini menjelaskan apa manfaat penelitian bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan pelaksanaan pembangunan dalam arti yang lebih luas. Kontribusi penelitian merupakan cara atau bagaimana manfaat penelitian dapat berguna bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan pelaksanaan pembangunan dalam arti yang lebih luas. Terdapat tiga macam kontribusi penelitian, yaitu praktis, teoretis, dan kebijakan. Kontribusi praktis menunjukkan bagaimana manfaat penelitian dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari atau bagaimana manfaat penelitian dapat memperbaiki praktik yang ada. Kontribusi teoretis menunjukkan bagaimana temuan penelitian memberikan sumbangsih terhadap pengembangan teori yang ada. Kontribusi kebijakan menunjukkan bagaimana hasil penelitian bermanfaat dalam proses pembuatan kebijakan bagi kepentingan masyarakat luas.

2. BAB II. TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORIa. Tinjauan pustaka memuat uraian tentang perkembangan

keilmuan atas parameter- parameter yang menjadi bahasan dalam topik penelitian. Hasil-hasil penelitian terdahulu yang telah dipublikasikan dielaborasi dalam suatu alur pikir yang runtut dan logis yang selanjutnya menjadi dasar penelitian. Tinjauan pustaka menerangkan tentang arti penting dilakukannya penelitian

Page 36: edoman Fakultas Seni Pertunjukan Pedoman Tugas Akhir

29Fakultas Seni Pertunjukan ISI Padangpanjang

dan menunjukkan kemampuan mahasiswa dalam menguasai perkembangan ilmu pengetahuan terkait topik penelitian. Tinjauan pustaka dapat memuat sub bab yang relevan dan sesuai dengan kebutuhan penelitian. Pustaka yang menjadi acuan seyogyanya diambil dari jurnal-jurnal nasional terbitan terbaru dan literatur yang terbit 10 tahun terakhir sehingga dapat diketahui state of the art perkembangan ilmu pengetahuan terkini atas topik yang diteliti. Berikut ini beberapa hal yang harus diperhatikan dalam menulis Tinjauan Pustaka.1) Uraian sistematis hanya memuat keterangan dari sumber

pustaka (pendapat pribadi tentang penelitian yang sedang dilakukan tidak boleh diikutsertakan, kecuali hasil penelitian yang dilakukan terdahulu)

2) Uraian sistematis hanya memuat keterangan yang telah diterbitkan.

b. Landasan teori. Landasan teori merupakan acuan/kerangka berpikir untuk memecahkan masalah. Peneliti harus memaparkan kajian yang mendalam tentang teori yang terkait dengan penelitian. Teori-teori yang dijelaskan di bagian ini adalah teori-teori yang mapan seperti teori estetika, teori kebudayaan, teori perilaku, dan sebagainya. Penelitian memerlukan landasan teori yang memenuhi prinsip kemutakhiran dan prinsip relevansi. Prinsip kemutakhiran berkaitan dengan ilmu yang digunakan dan hendaknya merupakan teori yang dipandang paling mutakhir dan representatif. Prinsip relevansi berarti menyajikan landasan teori yang berkaitan erat dengan masalah yang ada di dalam penelitian.

3. BAB III. METODE PENELITIANMetode penelitian berisi tentang uraian tahapan penelitian yang sistematis, antara lain: lokasi penelitian, data penelitian, teknik pengumpulan data dan terknik analisis data. Tata bahasa yang dipakai berbentuk pasif (past tense).a. Lokasi Penelitian berisi informasi tempat penelitian berlangsung.

Page 37: edoman Fakultas Seni Pertunjukan Pedoman Tugas Akhir

30 Pedoman Tugas Akhir

b. Data Penelitian berupa data primer maupun data sekunder yang valid. Proses pengumpulan data primer mengacu pada standar, pedoman dan tata cara yang berlaku.

c. Teknik pengumpulan data. Bagian ini menjelaskan tentang bagaimana data dikumpulkan dan mencakup langkah-langkah pengumpulan data, waktu pelaksanaan pengumpulan data, dan teknik yang digunakan.

d. Teknik analisis data. Bagian ini menjelaskan teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian dan alasan mengapa jenis analisis data tersebut digunakan dalam penelitian. Pemilihan jenis analisis data ditentukan dari kebutuhan penelitian dan tetap searah dengan tujuan penelitian yang ingin dicapai.

4. BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANPembahasan hasil penelitian dilakukan secara kritis (critical thinking), mengacu pada konsep-konsep dasar, literature review, baik secara kualitatif maupun kuantitatif, untuk menjawab dan menerangkan tentang apa, mengapa, bagaimana, kapan, di mana dan hal- hal yang terkait dengan hasil penelitian. Hasil penelitian perlu dibandingkan dengan hasil penelitian terdahulu yang relevan untuk dibahas lebih lanjut. Pembahasan diarahkan agar dapat menjawab tujuan penelitian.

5. BAB V. PENUTUPa. Kesimpulan.

Hasil penelitian dijelaskan dengan singkat, tepat, dan terkait langsung dengan rumusan masalah dan tujuan penelitian. Kesimpulan menjawab tujuan penelitian dan merupakan ringkasan temuan penelitian.

b. Saran. Rekomendasi yang diajukan seharusnya terkait dengan topik penelitian dan bersumber pada temuan, pembahasan, dan simpulan hasil penelitian. Rekomendasi sebaiknya dikemukakan dengan bahasa yang rinci dan operasional, sehingga pihak terkait

Page 38: edoman Fakultas Seni Pertunjukan Pedoman Tugas Akhir

31Fakultas Seni Pertunjukan ISI Padangpanjang

yang hendak melaksanakan saran tersebut dapat dengan mudah melaksanakan saran tersebut.

C. Bagian AkhirBagian akhir memuat daftar pustaka dan lampiran, daftar informan dan pedoman wawancara.

1. Daftar pustakaDaftar pustaka memuat seluruh dan berbagai jenis pustaka yang diacu dalam penelitian. Penjelasan secara khusus dan detail untuk penulisan daftar pustaka yang diambil dari berbagai jenis sumber dapat dilihat pada bagian penulisan daftar pustaka. (Contoh penulisan daftar pustaka dapat dilihat di Lampiran 13)

2. LampiranLampiran memuat data atau keterangan lain yang berfungsi untuk melengkapi uraian yang telah disajikan dalam bagian utama karya ilmiah. Format lampiran disesuaikan dengan kebijaksanaan pembimbing dan kebutuhan penelitian. Peneliti tidak harus selalu menampilkan lampiran dalam bentuk cetak (hard copy), tetapi dapat juga melampirkan dokumen dalam bentuk elektronik (soft file)

3. Daftar Narasumber/InformanBerisi daftar orang atau para tokoh yang dijadikan sumber acuan, yang pada umumnya diperoleh melalui wawancara. Dalam hal ini, yang harus disajikan adalah nama dan usia tokoh, pekerjaan, alamat, jabatan, dan tanggal diadakan wawancara. Susunan data narasumber diurutkan secara alfabetik menurut nama tokoh atau berdasarkan urutan waktu dilakukannya wawancara

4. Pedoman Wawancara

Page 39: edoman Fakultas Seni Pertunjukan Pedoman Tugas Akhir

32 Pedoman Tugas Akhir

Proposal atau usulan Penciptaan Karya Seni merupakan tulisan yang harus dibuat oleh peneliti sebelum melakukan proses penciptaan karya seni. Proposal karya seni terdiri dari tiga bagian pokok, yaitu bagian awal, bagian utama, dan bagian akhir.

A. Bagian AwalBagian awal proposal karya seni adalah halaman judul yang memuat: judul penelitian, keterangan jenis proposal karya seni, lambang ISI Padangpanjang, nama mahasiswa, Nomor Induk Mahasiswa (NIM), nama program studi, dan waktu pengajuan. Bagian- bagian di halaman judul proposal ditulis menggunakan jenis huruf dan ukuran huruf yang sama, yaitu Times New Roman (Contoh halaman judul usulan penciptaan karya seni terdapat pada Lampiran 1).1. Judul Karya Seni. Judul dibuat singkat, jelas, menunjukkan dengan

tepat topik karya seni, dan tidak membuka peluang penafsiran yang beraneka ragam. Judul ditulis dengan huruf kapital.

2. Maksud penciptaan karya seni diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan memperoleh gelar Sarjana pada masing-masing program studi yang telah ditempuh.

3. Lambang ISI Padangpanjang. Lambang ditempatkan di tengah halaman dengan diameter sebesar 4 cm.

4. Nama Mahasiswa. Nama ditulis dengan lengkap. Cantumkan Nomor

SISTEMATIKAUSULAN PENCIPTAAN

KARYA SENI

Bab

VII

Page 40: edoman Fakultas Seni Pertunjukan Pedoman Tugas Akhir

33Fakultas Seni Pertunjukan ISI Padangpanjang

Induk Mahasiswa di bawah nama mahasiswa.5. Nama program studi di FSP ISI Padangpanjang. Bagian ini

menunjukkan nama kementerian, institut, fakultas, program studi di mana proposal penelitian diajukan.

6. Waktu pengajuan. Waktu pengajuan ditunjukkan dengan menuliskan tahun di mana proposal diajukan.

B. Bagian UtamaBagian utama dalam proposal penciptaan karya seni mencakup hal-hal yang dijabarkan berikut ini.1. Latar Belakang

Bagian ini merupakan uraian atas daya tarik obyek material, baik yang berupa teks sastra, folklor, karya seni pertunjukan yang sebelumnya telah mengakar dan berkembang, atau aspek kesejarahan dan isu sosial yang monumental, yang menjadi titik tolak atau menjadi sumber inspirasi terpenting bagi penciptaan Karya Seni . Uraian atas daya tarik obyek material tersebut, dijelaskan baik dalam kontek keunggulan estetik secara universal, maupun keunggulan-keunggulan lainnya yang relevan dengan pencanangan kearifan lokal yang menjadi esensi visi fakultas. Daya tarik obyek material tersebut juga bisa berpijak pada luasnya kemungkinan proyeksi obyek material tersebut pada pengemasan atau kreativitas perancangan Tugas Akhir yang akan ditempuh.Uraian atau paparan atas daya tarik obyek material tersebut harus dihindari dari alasan-alasan (reason) yang subyektif, dan harus mengedepankan penjelasan obyektif melalui pembuktian referensial dan berbasis pada data baik secara kualitatif maupun kuantitatif. Begitu pun kemungkinan-kemungkinan proyeksi dan pengemasan karya seni yang akan dirancang harus dilandasi oleh argumentasi yang relevan, kontekstual bagi daya tarik umum (common sense) dan bukan daya tarik yang disimpulkan dalam persepsi personal penempuh Tugas Akhir saja.

2. Rumusan PenciptaanRumusan penciptaan adalah gagasan yang bersifat pertanyaan atau

Page 41: edoman Fakultas Seni Pertunjukan Pedoman Tugas Akhir

34 Pedoman Tugas Akhir

pernyataan, yang merupakan arahan ringkas terhadap kejelasan karya seni yang akan dirancang dan keterkaitannya dengan obyek material yang menginspirasi, juga wujud akhir dari karya seni yang dihasilkan. Rumusan Penciptaan juga menjadi pembatasan ruang lingkup penciptaan baik secara gaya maupun genre pertunjukan.

3. Tujuan dan Manfaat PenciptaanTujuan penciptaan adalah uraian terperinci dari sasaran yang hendak dicapai atau diwujudkan dalam penciptaan karya seni. Tujuan Penciptaan juga menjadi capaian akhir atas rumusan penciptaan yang telah ditemukan. Manfaat penciptaan adalah efek balik (impact) penciptaan bagi pengembangan wawawasan, kompetensi penempuh Tugas Akhir dan kontribusinya pada kemajuan lembaga, terutama relevasinya bagi penguatan visi Lembaga.

4. Tinjauan KaryaTinjauan Karya adalah pemaparan berbagai referensi karya seni (minimal tiga karya seni) yang memilki relevansi dengan penciptaan karya seni Tugas Akhir yang akan dirancang. Paparan dan uraian berbagai karya tersebut harus disertai kejelasan sumber dokumentasi dengan menyertakan data publis, baik menyangkut kreator yang berkait maupun data pelaksanaan pementasan. Uraian dalam Tinjauan Karya juga difokuskan pada penjelasan spesifikasi karya dan analisis kritis tiap karya tersebut. Papapran kritis tersebut adalah upaya pencarian atas orisinalitas karya penempuh Tugas Akhir yang tidak menjadi bagian yang spesifik dari karya orang lain yang sedang ditinjau atau dijadikan referensi secara audio visual. Adapun relevansi karya-karya yang diamati tersebut bisa dipilih berdasarkan kesesuaian gaya, genre, instrumen dan motif gerak dominan, dan kesesuaian topik atau tema karya seni yang dijadiakan referensi bagi penciptaan karya seni yang akan dirancang.

Page 42: edoman Fakultas Seni Pertunjukan Pedoman Tugas Akhir

35Fakultas Seni Pertunjukan ISI Padangpanjang

5. Landasan TeoriLandasan Teori adalah berbagai teori seni atau teori estetika yang berkait dengan persoalan genre, gaya atau aliran seni pertunjukan, yang dijadikan landasan dalam mencipta karya seni yang akan ditempuh. Berbagai gaya, genre, aliran tersebut dijabarkan disertai kutipan untuk memperkuat fungsi dan spesifikasi teori tersebut, baik untuk kepentingan konsep maupun panduan penciptaan/perancangan. Landasan teori juga bisa dimaknai sebagai dasar pemikiran, kerangka referensi, kerangka teori, kerangka pendekatan yang dijadikan landasan dalam penciptaan karya seni, baik dalam rangka penjabaran, analisis, dan pembahasan. Landasan teori dijabarkan berdasarkan kutipan pustaka dan disusun sebagai arah untuk memecahkan masalah penelitian. Landasan teori dapat berupa uraian kualitatif, kuantitatif, atau persamaan-persamaan yang berhubungan dengan obyek material yang diteliti untuk penciptaan karya seni

6. Metode Penciptaan.Metode Penciptaan adalah Tahapan kerja atau cara kerja yang ditempuh Perancang/Pengkarya untuk mewujudkan karya seni dengan susunan tahapan yang dilaksanakan secara sistematik, terstruktur dan kronologis. Metode tersebut dapat diadopsi dari metode yang pernah dilakukan Pengkarya/Perancang lain atau hasil dari penggalian perancang/Pengkarya sendiri sebagai bentuk pengaruh (influence) dari kreator lain. Metode penciptaan pada dasarnya mengandung uraian tentang : materi karya, alat perwujudan karya, dan cara kerja kreatif yang digunakan dalam penciptaan karya seni.Dalam bentuk lain juga dapat dijelaskan metode pertunjukan yang berisi semua tahapan kerja yang dilaksanakan dalam mewujudkan pertunjukan (seperti musik) dengan melalui tahapan yang terstruktur dan sistematik sesuai dengan materi pertunjukan yang dilaksanakan

7. Jadwal PelaksanaanJadwal pelaksanaan penciptaan karya seni dibuat dalam bentuk bar-

Page 43: edoman Fakultas Seni Pertunjukan Pedoman Tugas Akhir

36 Pedoman Tugas Akhir

chart, yang memberikan rincian kegiatan mulai dari persiapan hingga penyelesaian tugas akhir dengan mengacu pada metode penciptaan. Contoh Jadwal Pelaksanaan (Lampiran 2)

8. Organisasi Pelaksana (Sesuaikan dengan manajemen seni pertunjukan)Ada dua kelompok pendukung dalam penyusunan karya seni, yaitu kelompok artistik dan kelompok produksi. Cantumkan nama lengkap para pendukung karya, tugas/ peran, dan asal Program Studi atau instansi (apabila diperlukan) sesuai dengan rancangan dua kelompok pendukung tersebut

C. Bagian AkhirBagian akhir proposal penelitian terdiri dari daftar pustaka dan lampiran.1. Daftar pustaka

Daftar pustaka hanya memuat pustaka yang diacu dalam proposal penelitian dan disusun ke bawah menurut abjad berdasarkan nama belakang penulis atau pengarang.

2. Lampiran (jika ada)Lampiran memberikan beberapa penjelasan-penjelasan yang lebih detail yang dianggap perlu di dalam penulisan proposal penelitian, tetapi dirasa mengganggu jika diletakkan di dalam proposal.

Page 44: edoman Fakultas Seni Pertunjukan Pedoman Tugas Akhir

37Fakultas Seni Pertunjukan ISI Padangpanjang

Setelah proposal skripsi karya seni mendapatkan persetujuan dari pihak pembimbing, mahasiswa dapat mulai menuliskan proses menciptakan karya seni dalam skripsi karya seni. Isi dari skripsi karya seni terdiri atas tiga bagian utama, yakni bagian awal, bagian utama, dan bagian akhir.

A. Bagian AwalBagian ini mencakup halaman sampul depan, halaman judul, halaman persetujuan, pernyataan keaslian skripsi, kata pengantar atau prakata, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar, daftar lampiran, daftar arti lambang, dan intisari.1. Halaman sampul depan

Halaman sampul depan memuat judul skripsi, lambang ISI, nama peneliti, nama kementerian, nama institut, nama fakultas, nama program studi dan tahun skripsi. Halaman sampul depan dicetak di atas kertas berwarna (keterangan mengenai ketentuan warna dan jenis kertas dapat dilihat di bagian tata cara penulisan yang khusus membahas bahan dan ukuran). Bagian-bagian di halaman sampul depan skripsi ditulis menggunakan jenis huruf dan ukuran huruf yang sama, yaitu Times New Roman (Contoh halaman sampul depan Skrisp Karya Seni dapat dilihat pada Lampiran 2).a. Judul penelitian. Judul dibuat singkat, jelas, menunjukkan dengan

tepat topik masalah yang hendak diteliti, dan tidak membuka

SISTEMATIKAPENULISAN SKRIPSI

KARYA SENI

Bab

VIII

Page 45: edoman Fakultas Seni Pertunjukan Pedoman Tugas Akhir

38 Pedoman Tugas Akhir

peluang penafsiran yang beraneka ragam.b. Syarat penulisan skripsi. Bagian ini menunjukkan bahwa

mahasiswa menyusun skripsi di salah satu program studi di FSP ISI Padangpanjang sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan derajat akademik tertentu.

c. Lambang ISI. Lambang ditempatkan di tengah halaman dengan diameter sebesar 4 cm.

d. Nama mahasiswa. Nama ditulis dengan lengkap. Cantumkan nomor mahasiswa di bawah nama mahasiswa.

e. Nama program studi di FSP ISI. Bagian ini menunjukkan nama Kementerian, Institut, Fakultas, Program Studi dimana karya ilmiah diujikan.

f. Tahun skripsi ditunjukkan dengan menuliskan tahun di mana karya ilmiah tersebut diujikan.

2. Halaman judulHalaman judul ditulis di atas kertas putih dan berisikan informasi yang sama dengan sampul depan skripsi. (Contoh halaman judul skripsi karya seni dapat dilihat pada Lampiran 3)

3. Halaman pengesahanHalaman pengesahan memuat judul penelitian, nama dan nomor induk mahasiswa penyusun dengan tanggal persetujuan, nama dan tanda tangan dosen pembimbing dan dosen penguji. (Contoh halaman persetujuan skripsi karya seni dapat dilihat pada Lampiran 4)

4. Halaman pernyataanHalaman ini memuat pernyataan bahwa isi skripsi belum pernah digunakan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di tempat lain dan tidak ada buah pikiran orang lain yang diambil secara ilegal, melainkan yang sengaja digunakan sebagai acuan. (Contoh halaman persetujuan skripsi terdapat pada Lampiran 5)

Page 46: edoman Fakultas Seni Pertunjukan Pedoman Tugas Akhir

39Fakultas Seni Pertunjukan ISI Padangpanjang

5. Halaman persembahan (jika ada)Halaman persembahan berisi ucapan kepada siapa naskah dipersembahkan dan merupakan kata hati yang hendak disampaikan dengan menggunakan bahasa baku, dan tidak berlebihan. (Contoh Halaman Persembahan dapat dilihat pada Lampiran 6)

6. Kata pengantar (prakata)Kata pengantar atau prakata berisi uraian singkat tentang maksud skripsi, penjelasan-penjelasan, dan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam pelaksanaan penelitian.

7. Daftar isiDaftar isi dimaksudkan untuk memberikan gambaran secara menyeluruh tentang isi skripsi dan sebagai petunjuk bagi pembaca yang ingin langsung melihat suatu bab atau sub-bab tertentu. Di dalam daftar isi tertera urutan bab, sub-bab, dan anak subbab yang disertai dengan nomor halaman. Penulisan daftar isi akan jauh lebih mudah jika menggunakan pengaturan yang tersedia di dalam perangkat lunak (seperti Microsoft Word). Peneliti dapat menggunakan alternatif pilihan dalam table of content dari menu references. Peneliti sebaiknya menggunakan pengaturan heading untuk membuat semua judul bab, sub-bab, dan anak sub-bab, sehingga letaknya dapat terdeteksi secara otomatis oleh program. (Contoh penulisan daftar isi skripsi karya seni terdapat pada Lampiran 8.)

8. Daftar tabel (jika ada)Jika dalam skripsi terdapat tabel, perlu ada daftar tabel yang memuat urutan judul tabel beserta nomor halamannya. (Contoh penulisan daftar tabel skripsi karya seni terdapat pada Lampiran 9.)

9. Daftar gambar/foto (jika ada)Daftar gambar berisi urutan judul gambar dan nomor halaman. (Contoh penulisan daftar gambar skripsi karya seni terdapat pada Lampiran 10.)

Page 47: edoman Fakultas Seni Pertunjukan Pedoman Tugas Akhir

40 Pedoman Tugas Akhir

10. Daftar lampiranSama halnya dengan daftar tabel dan daftar gambar, skripsi dapat dilengkapi dengan daftar lampiran yang berisi urutan judul lampiran dan nomor halaman. (Contoh penulisan daftar lampiran skripsi karya seni terdapat pada Lampiran 11.)

11. Daftar arti lambang dan singkatanJika skripsi menggunakan lambang dan/atau singkatan, perlu ada daftar khusus untuk arti lambang dan/atau singkatan tersebut. (Contoh penulisan daftar arti lambang dan singkatan skripsi karya seni terdapat pada Lampiran 12).

12. Glosarium (jika ada)Memuat sejumlah istilah-istilah penting dalam bahasa asing atau daerah yang sering digunakan dalam bagian utama laporan. Istilah-istilah tersebut diberikan penjelasan. Susunan diurutkan secara alfabetik berdasarkan istilah yang dimaksud.

13. Intisari dan kata kunciIntisari berisi uraian singkat dan lengkap tentang tujuan, metode, dan hasil penelitian. Intisari dan kata kunci ditulis dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris dan masing-masing maksimal terdiri dari 250 kata. Uraian dalam bahasa Inggris diberi judul Abstract dan untuk kata kuncinya diberi nama keywords.

B. Bagian UtamaBagian utama atau bagian tubuh skripsi terdiri dari bab-bab berikut: (1) Pendahuluan, (2) Konsep dan Metode Penciptaan (3) Diskripsi Hasil Karya, dan (4) Penutup. Dalam masing-masing bab sangat memungkinkan terdapat beberapa sub-bab dan anak sub-bab yang menjelaskan hal-hal yang terkait dengan arah dan tujuan dari penciptaan karya seni.

Page 48: edoman Fakultas Seni Pertunjukan Pedoman Tugas Akhir

41Fakultas Seni Pertunjukan ISI Padangpanjang

1. BAB I: PENDAHULUANBab Pendahuluan adalah penyempurnaan atas materi Usulan Tugas Akhir Karya Seni sebagai konsekuensi atas adanya penambahan data karena penemuan data baru, resume kritis seminar usulan (proposal) yang telah di-ikuti. Sub pokok bahasan yang diuraikan tak mengalami perubahan dari sistematikan usulan, terkecuali pemindahan Bab Metode Penciptaan menuju Bab II.

2. BAB II: KONSEP DAN METODE PENCIPTAANBab II dibagi dan diperinci dalam dua Sub Bab (pokok bahasan) yakni Konsep Penciptaan dan Metode Penciptaan. Secara terperinci uraian dua Sub Bab tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:1. Konsep Penciptaan

Konsep Pencintaan pada dasarnya membahas dua hal determinan dalam penciptaan Karya Seni yakni: Kajian Sumber Penciptaan, dan Gaya & Genre Pertunjukan. Penjelasan materi dua hal tersebut dapat diurai sebagai berikut:a. Kajian Sumber Penciptaan

Bagian ini merupakan uraian sekaligus analisis atas Sumber Penciptaan (obyek material), yang dipilih sebagai ‘materi mentah dan baku’ terpenting, sekaligus merupakan pondasi dan titik tolak (entry point) dalam melahirkan karya seni pertunjukan. Materi tersebut bisa bersifat analisis terhadap struktur karya naskah lakon (dalam penciptaan teater), analisis struktur cerita rakyat (folklore), uraian atas isu-isu kotemporer seperti distorsi adat, interaksi sosial, psikologi abnormal atau uraian dan analisis atas bagaian-bagian komposisi atau koreografi musik dan tari yang lebih dulu telah lahir dan pernah eksis. Uraian dan analisis ditekankan dan difokuskan pada struktur atau elemen terpenting yang berkolerasi dengan karya yang akan dicipta.

b. Gaya dan Genre PertunjukanUraian tentang gaya pertunjukan adalah penjabaran tentang

Page 49: edoman Fakultas Seni Pertunjukan Pedoman Tugas Akhir

42 Pedoman Tugas Akhir

spesifikasi wujud pertunjukan yang akan ditampilkan penempuh Tugas Akhir. Gaya juga menujukan tampilah kas yang menjadi penciri pengkarya dalam bentuk sajian atau tampilan di atas panggung. Sebagai contoh: dalam musik mengacu pada beberapa pilihan gaya seperti Kantata, Opera, dan Oratorio. Dalam teater juga dikenal beragam gaya seperti realisme, surrealisme, absurd, epik dan gaya-gaya lain.Uraian tentang genre pertunjukan adalah klasifikasi berdasarkan kesamaan penyampaian, bunyi, gerak dan penuturan. Dalam musik dikenal berbagai genre musik antara seperti jazz, pop, blues, rock dan lain-lain. Genre musik juga mengacu pada periode dan trend musik dari masa ke masa, semisal penaaam musik klasik untuk musik yang telah mencapai puncak pencapaian karya, dan world music untuk ragam musik etnik yang mengusuk nafas populisme (folk). Dalam teater, genre berkaitan dengan tipe atau bentuk naskah lakon. Tipe lakon berkaitan dengan bagaimana audiens meresepsi lakon secara dominan. Semisal jika banyak duka citanya maka disebut sebagai tragedi, jika banyak dukacitanya disebut komedi. Genre lain dalam teater antara lain: tragikomedi, melodrama dan satir.

2. Metode PenciptaanPenjabaran Metode Penciptaan merupakan uraian atas cara kerja atau bentuk kreativitas yang ditempuh pengkarya dalam rangka mewujudkan obyek karya menjadi sebuah karya seni pertunjukan, yang dipertunjukan atau dipentaskan. Metode Penciptaan dijabarkan secara terperinci, termasuk bagin-bagian yang mengarah pada perlunya penggunakan teknik-teknik tertentu untuk mewujudkan formula karya yang telah dicanangkan dalam konsep karya. Metode Penciptaan dipilih dan ditempuh bisa sebagai elaborasi atas metode-metode penciptaan yang telah ada, atau merupakan penemuan pengkarya sebagai konklusi atas tahapan kerja kreatif yang ditempuh, meskipun merupakan bentuk keterpengaruhan metode-metode yang lahir sebelumnya. Metode

Page 50: edoman Fakultas Seni Pertunjukan Pedoman Tugas Akhir

43Fakultas Seni Pertunjukan ISI Padangpanjang

penciptaan diuraikan secara kronologis dan tersetruktur (memiliki jalinan erat antara metode satu dengan yang lainnya).

3. BAB III: DESKRIPSI HASIL KARYADeskripsi Hasil Karya adalah uraian dan ulasan karya seni pertunjukan yang dihasilkan Penempuh Tugas Akhir, berdasarkan spesifikasi profil dan kompetensi yang telah dipilih penempuh Tugas Akhir. Betapaun begitu, uraian juga mencakup semua elemen yang mendukung, baik secara penataan panggung maupun bidang-bidang seni lain yang menyatu sebagai spektakel pertunjukan. Uraian dan penjabaran hasil harus disertai dangan sketsa, gambar desain dan dokumentasi semua elemen pertunjukan yang telah dilaksanakan. Uraian juga menyertakan ulasan kritis yang terkait ketidaktercapaian target-target artistik dalam pertunjukan yang telah dipentaskan.

4. BAB IV. PENUTUPBab ini mengemukakan kesimpulan yang diperoleh dari proses penciptaan sempai terwujudnya hasil penciptaan. Kesimpulan adalah paparan secara ringkas tentang hal-hal terpenting yang muncul sebagai implikasi dari analisis dan kerja proses penciptaan. Kesimpulan hendaknya juga menyertakan saran-saran konstruktif, bagi pengembangan hasil ciptaan Saran ditujukan kepada para pencipta dalam bidang sejenis, agar jika terdapat penciptaan dalam gaya dan genre sejenis dapat berjalan bisa lebih baik dan berkembang.

C. Bagian AkhirBagian akhir memuat daftar pustaka, lampiran, daftar narasumber dan diskografi.

1. Daftar pustakaDaftar pustaka memuat seluruh dan berbagai jenis pustaka yang diacu dalam skripsi karya seni. Penjelasan secara khusus dan detail untuk penulisan daftar pustaka yang diambil dari berbagai jenis sumber dapat dilihat pada bagian penulisan daftar pustaka. (Contoh penulisan daftar

Page 51: edoman Fakultas Seni Pertunjukan Pedoman Tugas Akhir

44 Pedoman Tugas Akhir

pustaka dapat dilihat di Lampiran 13)

2. LampiranLampiran memuat data atau keterangan lain yang berfungsi untuk melengkapi uraian yang telah disajikan dalam bagian utama karya ilmiah. Format lampiran disesuaikan dengan kebijaksanaan pembimbing dan kebutuhan penelitian. Peneliti tidak harus selalu menampilkan lampiran dalam bentuk cetak (hard copy), tetapi dapat juga melampirkan dokumen dalam bentuk elektronik (soft file)

3. Daftar NarasumberBerisi daftar orang atau para tokoh yang dijadikan sumber acuan, yang pada umumnya diperoleh melalui wawancara. Dalam hal ini, yang harus disajikan adalah nama dan usia tokoh, pekerjaan, alamat, jabatan, dan tanggal diadakan wawancara. Susunan data narasumber diurutkan secara alfabetik menurut nama tokoh atau berdasarkan urutan waktu dilakukannya wawancara.

4. DiskografiBerisi daftar rekaman audio atau audio-visual yang menjadi sumber dalam penggarapan karya.

Page 52: edoman Fakultas Seni Pertunjukan Pedoman Tugas Akhir

45Fakultas Seni Pertunjukan ISI Padangpanjang

Tata cara penulisan meliputi: bahan dan ukuran, pengetikan, penomoran, tabel, gambar, bahasa, dan penulisan nama.

A. Bahan dan UkuranBahan dan ukuran naskah, sampul, warna sampul, tulisan pada sampul, dan

ukuran diuraikan berikut ini:1. Naskah

Naskah dibuat di atas kertas HVS 80 gr/m2 dan tidak dicetak bolak-balik

2. SampulSampul dibuat dari kertas Buffalo atau yang sejenis dan sebaiknya diperkuat dengan karton dan dilapisi dengan plastik (dilaminating). Tulisan yang tercetak pada sampul sama dengan yang terdapat terdapat pada halaman judul.

3. Warna sampulWarna sampul disesuaikan dengan program studi:a. Program Studi Seni Karawitan : Birub. Program Studi Seni Tari : Kuningc. Program Studi Seni Musik : Merahd. Program Studi Seni Teater : Orangee. Program Studi Antropologi Budaya : Krem

TATA CARAPENULISAN

Bab

IX

Page 53: edoman Fakultas Seni Pertunjukan Pedoman Tugas Akhir

46 Pedoman Tugas Akhir

4. UkuranUkuran kertas yang digunakan adalah A4 (297 x 210 mm).

B. PengetikanPada pengetikan disajikan jenis huruf, bilangan dan satuan, jarak baris, batas

tepi, pengisian ruangan, alinea baru, permulaan kalimat, judul dan sub judul, perincian ke bawah, dan letak simetris.

1. Jenis hurufJenis huruf yang dapat dipakai untuk penulisan skripsi adalah Times New Roman ukuran 12

2. Bilangan dan satuana. Bilangan diketik dengan angka, kecuali jika terdapat pada

permulaan kalimat, maka bilangan tersebut harus dieja. Contoh: “menggunakan 10 g bahan…”

b. Bilangan desimal ditandai dengan koma bukan dengan titik. Contoh: “Rata-rata berat telur adalah 50,5 g.”

c. Satuan dinyatakan dengan singkatan resmi tanpa titik di belakangnya.

d. Contoh: “Setiap jarak 1 km terdapat 2 bangku di tepi jalan untuk beristirahat.”

3. Jarak barisDalam naskah, jarak antara baris adalah 2 spasi. Kutipan langsung, judul tabel, judul gambar, notasi, dan daftar pustaka, diketik dengan jarak 1 spasi ke bawah. Khusus untuk Bagian Awal seperti daftar isi, daftar tabel, daftar gambar, daftar lampiran, dan daftar istilah, jarak spasi adalah 1, tetapi diberi jeda satu baris kosong untuk tiap butir bagiannya.

4. Batas tepiBatas-batas pengetikan ditinjau dari tepi kertas diatur sebagai berikut.1. Tepi atas: 4 cm.2. Tepi bawah: 3 cm.3. Tepi kiri: 4 cm.4. Tepi kanan: 3 cm.

Page 54: edoman Fakultas Seni Pertunjukan Pedoman Tugas Akhir

47Fakultas Seni Pertunjukan ISI Padangpanjang

5. Pengisian ruangRuang yang terdapat pada halaman naskah harus terisi penuh. Artinya, pengetikan harus dimulai dari batas tepi kiri sampai ke batas tepi kanan sehingga tidak ada ruang yang terbuang, kecuali jika memulai alinea baru, memasukkan persamaan, tabel, gambar, judul sub-bab, atau hal-hal lain yang khusus. Jika menggunakan perangkat lunak (seperti Microsoft Word), pilih alternatif justified.

6. Alinea baruAlinea baru dimulai pada ketikan yang ke – 5 dari batas tepi kiri. Jika menggunakan perangkat lunak, maka alinea baru tersebut dapat dimulai mengikuti pengaturan otomatis tab dari perangkat lunak tersebut. Khusus untuk alinea baru yang berada tepat di bawah judul bab, sub-bab, atau anak sub-bab ditulis rata kiri. Alinea baru setelahnya ditulis menjorok sesuai ketentuan.

7. Permulaan kalimatKalimat diawali dengan huruf besar (kapital). Bilangan dan lambang, yang memulai suatu kalimat harus dieja dengan huruf. Contoh: “Sepuluh ekor tikus...”

8. Judul bab, judul sub-bab, dan judul anak sub-baba. Judul bab ditulis simetris di tengah-tengah kertas, ditebalkan, dan

ditulis dengan huruf besar (kapital). Judul ditulis dengan jarak 4 cm dari tepi atas kertas tanpa diakhiri dengan titik.

b. Judul sub-bab diketik mulai dari tepi kiri. Judul ditulis dengan gaya penulisan judul headline style, yaitu semua kata dimulai dengan huruf besar (kapital), kecuali kata penghubung dan kata depan, dan semua kata dicetak tebal tanpa diakhiri dengan titik. Kalimat pertama sesudah judul sub-bab dimulai dengan alinea baru di bawah judul, tetapi rata kiri. Alinea selanjutnya ditulis menjorok sesuai ketentuan.

c. Judul anak sub-bab diketik mulai dari tepi kiri. Judul ditulis dengan gaya penulisan judul sentence style, yaitu awal kata pertama ditulis dengan huruf besar (kapital) dan awal dari kata-kata selanjutnya ditulis dengan huruf kecil. Semua kata dicetak

Page 55: edoman Fakultas Seni Pertunjukan Pedoman Tugas Akhir

48 Pedoman Tugas Akhir

tebal tanpa diakhiri dengan titik. Kalimat pertama sesudah judul sub-bab dimulai dengan alinea baru di bawah judul, tetapi rata kiri. Alinea selanjutnya ditulis menjorok sesuai ketentuan.

d. Jika di dalam anak sub-bab masih terdapat segmen-segmen, maka judul segmen dimulai dari ketikan ke-5 (1 tab) dari sisi kiri, ditulis dengan gaya penulisan judul sentence style, diikuti dengan tanda titik (.) dan dicetak tebal. Kalimat pertama yang menyusul kemudian, diketik terus ke belakang dalam satu baris dengan judul segmen. Judul segmen dapat juga ditulis langsung berupa kalimat, tetapi yang berfungsi sebagai sub-judul ditempatkan paling depan dan dicetak tebal. (Contoh penulisan judul bab, sub-bab, dan anak sub-bab tertera pada Lampiran….)

9. Perincian ke bawahJika pada penulisan naskah ada perincian yang harus disusun ke bawah, pakailah nomor urut dengan angka atau huruf sesuai dengan derajat perincian. Penggunaan bulir seperti garis penghubung (-) atau titik tebal (.) yang ditempatkan di depan perincian tidak dibenarkan.

10. Letak simetrisGambar, tabel, persamaan, dan judul bab ditulis simetris terhadap tepi kiri dan kanan pengetikan.

C. Penomoran dan Tata LetakBagian ini dibagi menjadi penomoran halaman, tabel, gambar, dan persamaan.1. Halaman

a. Bagian awal karya ilmiah: halaman judul sampai dengan intisari diberi nomor halaman dengan angka Romawi kecil (i, ii, iii...).

b. Bagian utama dan bagian akhir: Pendahuluan (Bab I) sampai dengan halaman terakhir, memakai angka Arab (1, 2, 3...) sebagai nomor halaman.

c. Nomor halaman ditempatkan di sebelah kanan atas. Untuk halaman yang memuat judul bab, nomor halaman ditulis di sebelah kanan bawah.

Page 56: edoman Fakultas Seni Pertunjukan Pedoman Tugas Akhir

49Fakultas Seni Pertunjukan ISI Padangpanjang

d. Nomor halaman diketik dengan jarak 3 cm dari tepi kanan dan 1,5 cm dari tepi atas atau tepi bawah.

2. TabelTabel diberi nomor urut dengan angka Arab. Sistem penomoran tabel adalah rangkap dua yaitu nomor bab diikuti tanda titik kemudian nomor tabel, contoh: Tabel 2.5, Tabel 3.8, Tabel 4.3, dan sebagainya (contoh penomoran tabel dapat dilihat pada Lampiran….). Dalam judul tabel dan gambar, tanda titik (.) tidak dipakai di belakang angka terakhir dalam penomoran deret digital yang lebih dari satu angka.Dalam penelitian, tabel dapat membantu peneliti untuk menyajikan data atau informasi yang berbentuk matriks. Pengaturan penulisan tabel adalah sebagai berikut:a. Tabel harus mampu mengomunikasikan maknanya sendiri

sehingga pembaca dapat memahami tabel tersebut langsung tanpa perlu membaca teksnya (self-contained). Karena itu penyajian tabel harus dibuat secara jelas dan disajikan dengan rapi.

b. Dalam kemunculannya di dalam naskah, tabel biasanya diletakkan setelah teks paragraf di mana tabel tersebut disebutkan. Akan tetapi, hal ini dapat membuat tatanan yang kurang rapi seperti memungkinkan adanya ruang kosong dalam halaman tersebut atau bisa jadi tabel berpindah ke halaman selanjutnya. Oleh karena itu, pada pengeditan tahap yang terakhir tabel dapat diletakkan: (1) tidak harus tepat setelah paragraf di mana tabel tersebut disebutkan, dapat jauh setelahnya asalkan masih dalam satu halaman; (2) sebelum paragraf yang menyebutkan tabel tersebut, asalkan masih dalam satu halaman.

c. Tabel-tabel kecil juga dapat dikelompokkan dalam satu halaman dan masing-masing tabel mempunyai nomor dan judul masing-masing.

d. Setiap tabel harus mempunyai nomor dan judul. Nomor dan judul tabel ditulis dari tepi kiri dan diletakkan di atas tabel. Judul tabel tidak diakhiri dengan tanda titik. Judul tabel tidak ditebalkan.

Page 57: edoman Fakultas Seni Pertunjukan Pedoman Tugas Akhir

50 Pedoman Tugas Akhir

e. Jika tabel terlalu besar dan lebar, ada beberapa langkah yang bisa diambil untuk mengatasi masalah tersebut.1) Mengubah orientasi kertas menjadi memanjang (landscape).

Jika langkah ini diambil, bagian atas tabel harus diletakkan di sebelah kiri atas dan dilengkapi dengan nomor dan judul.

2) Membuat tabel bersebelahan, jika sebuah tabel panjangnya lebih dari satu halaman tetapi lebarnya hanya setengah halaman, maka tabel tersebut dapat dijadikan dua dan ditempatkan bersebelahan dalam satu halaman. Pisahkan dua tabel tersebut dengan garis vertikal di tengah halaman. Kedua tabel tetap mempunyai kepala tabel.

3) Membuat tabel menjadi beberapa halaman yang berkelanjutan. Jika langkah ini diambil, maka di setiap halaman harus tetap dituliskan kepala tabelnya.

4) Memecah isi tabel menjadi beberapa tabel yang lebih kecil sehingga ukurannya muat untuk ditampilkan dalam satu halaman.

5) Membuat dan mencetak tabel dalam ukuran aslinya (tanpa harus diperkecil atau dipisah), dilipat sesuai dengan ukuran halaman lain kemudian ditempatkan di dalam lampiran.

f. Kolom–kolom diberi nama (di dalam kepala tabel) dan juga dipastikan agar pemisahan antara satu kolom dengan yang lain cukup tegas.

g. Tabel ditempatkan simetris di tengah.h. Output dari perangkat lunak komputer (misal SPSS) tidak boleh di

copy dan paste menjadi tabel. Output tersebut diketik ulang untuk menjadi tabel. Nama variabel singkatan diganti menjadi nama yang lebih mudah dibaca. Misal, variabel OwnCon yang tertulis di program, ditulis ulang menjadi Konsentrasi Kepemilikan, agar lebih mudah dibaca dan dipahami.

i. Penulisan tabel dapat menjadi lebih mudah jika menggunakan pengaturan table dalam perangkat lunak (seperti Microsoft Word).

Page 58: edoman Fakultas Seni Pertunjukan Pedoman Tugas Akhir

51Fakultas Seni Pertunjukan ISI Padangpanjang

3. GambarGambar (termasuk bagan, grafik, foto, dan peta) diberi nomor dengan angka Arab (contoh penomoran gambar dapat dilihat di Lampiran…..). Sistem penomoran gambar sama dengan sistem penomoran tabel. Dalam judul tabel dan gambar, tanda titik (.) tidak dipakai di belakang angka terakhir dalam penomoran deret digital yang lebih dari satu angka.Karya ilmiah seringkali membutuhkan gambar, yang meliputi grafik, bagan, foto, peta, dan sebagainya, untuk menampilkan data atau informasi. Berikut adalah tata cara menampilkan gambar dalam karya ilmiah:a. Penyajian gambar harus bersifat self-contained, sehingga pembaca

tidak perlu membuka teks untuk memahami gambar tersebut. Karena itu, penyajian gambar perlu dilengkapi dengan penjelasan yang memadai. Aspek kerapian juga harus diperhatikan dalam penyajian gambar.

b. Bagan, grafik, peta, dan foto semuanya disebut gambar (tidak dibedakan dalam penomoran).

c. Nomor gambar diikuti dengan judul gambar, dalam hal ini sebaiknya menggunakan pengaturan caption pada perangkat lunak untuk menghindari judul terpisah dari gambar. Nomor dan judul gambar diletakkan di bagian bawah gambar dan ditulis mulai dari tepi kiri tepat di bawah gambar.

d. Gambar tidak boleh dipenggal.e. Keterangan gambar ditulis pada tempat-tempat yang kosong di

dalam gambar, tetapi tidak disarankan untuk ditampilkan pada halaman lain.

f. Bila gambar ditampilkan melebar sepanjang tinggi kertas (landscape), maka bagian atas gambar harus diletakan di sebelah kiri kertas.

g. Ukuran gambar (panjang dan lebar) diusahakan dalam ukuran wajar (jangan terlalu besar atau kecil).

h. Skala pada grafik harus dibuat agar mudah dipakai untuk mengadakan interpolasi atau ekstrapolasi.

Page 59: edoman Fakultas Seni Pertunjukan Pedoman Tugas Akhir

52 Pedoman Tugas Akhir

i. Letak gambar diatur dengan simetris.

D. BahasaBahasa merupakan faktor penting yang harus diperhatikan ketika menulis skripsi. Kualitas dari skripsi tidak hanya ditilik dari metode dan hasil penelitian saja, tetapi juga dari sisi penyampaiannya melalui kata-kata yang tertuang dalam skripsi. Oleh karena itu, skripsi harus memperhatikan kaidah bahasa dalam penulisan akademik yang benar. Aturan bahasa dalam skripsi diatur sebagai berikut:1. Bahasa yang dipakai

Bahasa yang dipakai ialah bahasa Indonesia yang baku (dalam kalimat terdapat subjek, predikat dan agar lebih sempurna, dapat ditambah dengan objek dan keterangan). Ejaan dan penggunaan tanda baca disesuaikan dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia tentang Nomor 50 tahun 2015 tentang Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia. Kosakata dalam bahasa Indonesia merujuk pada Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).

2. Bentuk kalimatKalimat-kalimat tidak boleh menampilkan sudut pandang orang pertama atau orang kedua (saya, aku, kita, engkau, dan lain-lainnya), tetapi ditulis dalam bentuk pasif. Pada penyajian ucapan terima kasih di dalam kata pengantar/prakata, kata saya diganti dengan penulis.

3. Istilaha. Istilah yang dipakai dalam skripsi adalah istilah dalam bahasa

Indonesia atau kata serapan yang sudah baku sesuai dengan KBBI.b. Jika terpaksa harus memakai istilah asing atau daerah, maka

dicetak miring dan dijelaskan artinya.4. Kesalahan umum (yang sering terjadi)

a. Kata penghubung seperti sehingga dan sedangkan tidak boleh dipakai untuk memulai kalimat.

b. Kata depan pada sering dipakai tidak pada tempatnya, misalnya diletakan di depan subjek (merusak susunan kalimat).

c. Kata di mana dan dari kerap kurang tepat pemakaiannya dan

Page 60: edoman Fakultas Seni Pertunjukan Pedoman Tugas Akhir

53Fakultas Seni Pertunjukan ISI Padangpanjang

diperlakukan seperti kata where dan of dalam bahasa Inggris. Dalam bahasa Indonesia bentuk yang demikian tidaklah baku dan tidak dipakai dalam tulisan akademik.

d. Awalan ke dan di harus dibedakan dengan kata depan ke dan di.e. Tanda baca harus dipergunakan dengan tepat.

5. Istilah baruIstilah-istilah baru yang belum dibakukan dalam bahasa Indonesia dapat digunakan asalkan digunakan secara konsisten. Pada penggunaan yang pertama kali perlu diberikan padanannya dalam bahasa asing di dalam tanda kurung. Jika menggunakan istilah baru, sebaiknya dibuat daftar istilah

Page 61: edoman Fakultas Seni Pertunjukan Pedoman Tugas Akhir

54 Pedoman Tugas Akhir

Seorang peneliti harus mencantumkan referensi atau sitasi dalam karya penelitiannya ketika mengambil kutipan langsung dari sebuah sumber; ketika menggunakan ide/gagasan, data, atau metode yang didapat dari sumber-sumber tertentu pada saat melakukan penelitian dan ketika memparafrasakan ide atau tulisan dari sebuah sumber tertentu. Perlu diingat bahwa meskipun peneliti tidak mengutip ide atau tulisan sama persis dengan sumbernya dan sudah ditulis dengan gaya bahasanya sendiri, sitasi atau referensi harus tetap dicantumkan.

Dalam penulisan karya ilmiah (artikel jurnal, skripsi, tesis, dan disertasi), ada beberapa metode atau gaya (style) penulisan sumber kutipan dan penulisan daftar pustaka yang dapat dipilih dan dianut, antara lain: (a) Turabian Style, (b) Harvard Style; (c) Vancouver Style; (d) American Psychological Association (APA) Style; (e) Chicago Style; atau (e) Kombinasi dari berbagai style. Masing-masing style penulisan sumber kutipan tersebut memiliki keunggulan dan kelemahan, tetapi suatu style yang dipilih dan dianut harus diterapkan secara konsisten. Beberapa perguruan tinggi dan penerbit jurnal ilmiah di Indonesia memilih dan menganut style kombinasi, misalnya: (a) Turabian-Harvard Style; (b) Harvard-APA Style; (c) Harvard Vancouver Style; (d) Turabian-Vancouver Style; atau style kombinasi lainnya.

Fakultas Seni Pertunjukan ISI Padangpanjang memilih Harvard-APA Style sebagai pedoman penulisan sumber kutipan dan daftar pustaka dalam penulisan karya ilmiah (artikel jurnal, dan tugas akhir skripsi/skripsi karya seni). Harvard-APA Style harus diterapkan secara konsisten, sehingga format penulisan kutipan harus sama dengan format yang dipakai pada penulisan daftar pustaka.

PENULISANSUMBER KUTIPAN &

DAFTAR PUSTAKA

Bab

X

Page 62: edoman Fakultas Seni Pertunjukan Pedoman Tugas Akhir

55Fakultas Seni Pertunjukan ISI Padangpanjang

A. Aturan Harvard-APA Style 1. Aturan penulisan sumber kutipan

a. Sumber kutipan dapat ditulis pada awal atau akhir kutipan. b. Penempatan sumber kutipan (pada awal atau akhir kutipan) tidak

boleh mengaburkan bagian yang dikutip. c. Nama penulis suatu sumber kutipan hanya ditulis nama belakang,

diikuti tahun dan halaman sumber kutipan, dilanjutkan dengan isi teks yang dikutip. (Pencantuman halaman setelah tahun dipisahkan oleh tanda titik dua)

d. Jika penulis terdiri atas dua orang, kata penghubung penulis pertama dan kedua menggunakan ”dan” (tidak menggunakan simbol ”&”; serta tidak menggunakan kata penghubung ”and” walaupun literaturnya berbahasa Inggris, kecuali seluruh naskah ditulis menggunakan bahasa Inggris).

e. Jika penulis lebih dari dua orang, hanya nama belakang penulis pertama yang ditulis sebagai sumber kutipan, diikuti et al., kemudian tahun dan halaman sumber kutipan. (Catatan: et al. dalam bahasa Latin adalah singkatan dari et alia atau et alii, dalam bahasa Inggris berarti and others, dan dalam bahasa Indonesia berarti dan kawan-kawan).

f. Jika sumber kutipan merupakan literatur terjemahan (buku, artikel, dll), maka yang disebut sebagai sumber adalah nama penulis asli (bukan penerjemah), diikuti tahun penerbitan literatur asli (bukan tahun penerbitan hasil terjemahan). [Catatan: nama penerjemah hanya dinyatakan dalam daftar pustaka]

g. Pencantuman halaman sumber kutipan setelah tahun bersifat wajib jika isi teks yang dikutip jelas letak halamannya.

2. Aturan penulisan daftar pustaka a. Sumber kutipan yang dinyatakan dalam karya ilmiah harus ada

dalam Daftar Pustaka, dan sebaliknya. b. Literatur yang dicantumkan dalam Daftar Pustaka hanya literatur

yang menjadi rujukan dan dikutip dalam karya ilmiah.

Page 63: edoman Fakultas Seni Pertunjukan Pedoman Tugas Akhir

56 Pedoman Tugas Akhir

c. Daftar pustaka ditulis/diketik satu spasi, berurutan secara alfabetis tanpa nomor.

d. Jika literatur ditulis oleh satu orang, nama penulis ditulis nama belakangnya lebih dulu, kemudian diikuti singkatan (inisial) nama depan dan nama tengah, dilanjutkan penulisan tahun, judul dan identitas lain dari literatur/pustaka yang dirujuk.

e. Jika penulis lebih dari dua orang, nama penulis pertama ditulis seperti aturan “d”, dilanjutkan penulisan nama penulis kedua dan seterusnya sebagai berikut: nama depan dan nama tengah (disingkat) dilanjutkan nama belakang. [Untuk penulis kedua dan seterusnya, penulisan nama depan/tengah (singkatan) dan nama belakang tidak perlu dibalik seperti penulis pertama].

f. Penulisan daftar pustaka tidak boleh menggunakan et al. sebagai pengganti nama penulis kedua dan seterusnya (berbeda dengan penulisan sumber kutipan seperti dijelaskan pada aturan nomor 1 huruf e)

g. Kata penghubung seorang/beberapa penulis dengan penulis terakhir menggunakan kata “dan” (tidak menggunakan simbol “&”; serta tidak menggunakan kata penghubung “and” walaupun literaturnya berbahasa Inggris, kecuali seluruh naskah ditulis menggunakan bahasa Inggris).

h. Cara penulisan setiap daftar pustaka berbeda-beda, bergantung pada jenis literatur/pustaka yang menjadi referensi. Untuk lebih jelasnya, lihat contoh.

A. Cara Penulisan Kutipan1. Catatan Perut

Catatan perut digunakan untuk penyebutan sumber bahan yang diacu, dituliskan di depan atau di belakang kutipan (langsung atau tidak langsung) dengan mencantumkan nama penulis, diikuti tahun, dan nomor halaman.Contoh:Menurut Gustami et al. (1985: 185-193), perubahan itu tidak

Page 64: edoman Fakultas Seni Pertunjukan Pedoman Tugas Akhir

57Fakultas Seni Pertunjukan ISI Padangpanjang

hanya memperkaya jenis produk dan nilai seninya, tetapi sekaligus meningkatkan kehidupan ekonomi para perajin dan akhirnya mengubah pola hidup mereka.

2. Kutipan langsung, ditulis dalam bahasa aslinya. Jika hanya 1-4 baris, dibubuhi tanda kutip dan diketik 2 spasi di dalam paragraf. Namun, jika lebih dari 4 baris, diketik 1 spasi, dan seluruh baris kutipan diketik menjorok ke dalam 1,5 cm, kecuali baris pertama setiap alinea dimulai 1,5 cm. Kutipan tidak diterjemahkan, tetapi dapat dibahas sesuai isi yang dikutip. Contoh kutipan pendek yang kurang dari 5 (lima) baris ditulis di dalam paragraf dengan menggunakan tanda kutip, jika tulisan lebih dari 4 (empat) baris ditulis dengan paragraf dengan indentasi satu spasi dan diberi tanda kutip. Contoh dalam paragraf ... ternyata “globalisasi bukan saja berciri ekonomi, tetapi sebagai praktik-praktik kapitalis” (Zaitunah, 2002: 26) dan oleh karena itu ... atau contoh diparagrafkan: Jhon Tomlinson mendefenisikan globalisasi kultural sebagai berikut. ”Semakin meningkatnya jaringan kesalingterkaitan dan interdependensi kultural yang kompleks menjadi ciri kehidupan sosial modern” (Steger, 2002, 54).

3. Kutipan tak langsung adalah kutipan yang hanya mengambil pokok pikiran dari sumber aslinya, tetapi menggunakan kalimat dan gaya bahasa yang disusun sendiri oleh pengutip, tanpa dibubuhi tanda kutip, dan diketik 2 spasi. Pernyataan yang dikutip tidak lebih dari satu paragraf ketikan, maka kutipan tersebut dimasukkan ke dalam teks dengan cara sebagai berikut :a. Kutipan tersebut diintegrasikan langsung ke dalam teks.b. Kutipan sumber asing ditulis italic/miring dan dituliskan

terjemahannya.c. Sebelum dan sesudah kutipan diberi tanda kutipan, dilanjutkan

(nama pengarang diberi tanda koma, angka tahun penerbitan, titik dua, dan nomor halaman yang dikutip). Kutipan tidak langsung dengan mencantumkan di dalam kurung. Contoh: Sebagaimana yang dikatakan Derrida (Kutha Ratna, 2006: 222) bahwa ciri dari

Page 65: edoman Fakultas Seni Pertunjukan Pedoman Tugas Akhir

58 Pedoman Tugas Akhir

dekonstruksi adalah:“Penolakannya terhadap logosentrisme dan fenosentrisme secara keseluruhan yang melahirkan oposisi biner dan cara-cara berpikir lain yang bersifat hierarki dikotomis”.

Atau Soerjono Soekanto mengemukakan bahwa:”Perubahan yang dikehendaki merupakan perubahan yang telah di rencanakan terlebih dahulu oleh pihak-pihak yang menghendaki suatu perubahan, sedangkan perubahan yang tidak dikehendaki serta berlangsung di luar jangkauan pengawasan masyarakat dan dapat menyebabkan timbulnya akibat-akibat sosial yang tidak di harapkan (Kaplan: 139: 123)”.

B. Cara Penulisan Sumber Kutipan 1. Sumber kutipan ditulis di awal kalimat atau awal teks:

a. Satu sumber kutipan dengan satu penulis: Asyik (2006) menyatakan bahwa......; jika disertai dengan halaman: Asyik (2006: 289) menyatakan bahwa........; Menurut Asyik (2006: 289) ........…

b. Satu sumber kutipan dengan dua penulis: Cooper dan Schlinder (2003: 24) …………

c. Satu sumberkutipan lebih dari dua penulis: Guan et al. (2009: 32) ……….

2. Sumber kutipan ditulis di akhir kalimat atau awal teks: a. Satu sumber kutipan dengan satu penulis: ............. (Asyik, 2006);

jika disertai dengan halaman: .......... (Asyik, 2006: 289). b. Satu sumber kutipan dengan dua penulis: ........ (Cooper dan

Schlinder, 2003: 24). c. Satu sumber kutipan lebih dari dua penulis: …….. (Guan et al.,

2009: 32). d. Dua sumber kutipan dengan penulis yang sama: John (2006, 2007);

jika tahun publikasi sama: Sumiyana (2007a, 2007b). e. Sumber kutipan berupa banyak pustaka dengan penulis yang

Page 66: edoman Fakultas Seni Pertunjukan Pedoman Tugas Akhir

59Fakultas Seni Pertunjukan ISI Padangpanjang

berbeda-beda: (Yermack, 1997; Aboody dan Kasznik, 2000; Guan et al., 2000).

f. Sumber kutipan tidak menyebut nama penulis, tetapi menyebut suatu lembaga atau badan tertentu: Badan Pusat Statistik (2006); Ikatan Akuntan Indonesia (2011); Financial Accounting Standard Board (1984).

g. Sumber kutipan tidak menyebut nama penulis, tetapi menyebut suatu peraturan atau undang undang: Undang-Undang No. 12 Tahun 2012.......; Peraturan Pemerintah No. 60 Tahun 2010......; Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 45...…

h. Kutipan berasal dari sumber kedua: Scott (2000) dalam Asyik (2009: 23).......; Arthur Levitt (lihat Riharjo, 2008: 21).....; Andayani (2002) seperti dikutip Herlina (2009: 16).... [Catatan: daftar pustaka hanya mencantumkan referensi yang merupakan sumber kedua].

C. Cara Penulisan Daftar Pustaka1. Buku Teks

Aturan penulisan: nama belakang, singkatan (inisial) nama depan dan nama tengah (jika ada), tahun penerbitan, judul buku (cetak miring), edisi buku, nama penerbit, kota penerbit. [Jika ada dua penulis atau lebih, lihat aturan nomor 2 huruf e).

Contoh:

Patria, Nezar dan Andi Arif. 1999. Antoni Gramsci: Negara dan Hegamoni. Pustaka Pelajar. Yogyakarta.

Bandem, I Made & Frederik Eugene DeBoer. 1995. Balinese Dance in Transition, Kaja and Kelod. Oxford University Press. Kuala Lumpur.

Kartodirdjo, Sartono, Mawarti Djoened Poesponegoro & Nugroho Notosusanto. 1977. Sejarah Nasional Indonesia, Jilid I. Balai Pustaka. Jakarta.

Merna T. dan F. F. Al-Thani. 2008. Corporate Risk Management. 2nd

Page 67: edoman Fakultas Seni Pertunjukan Pedoman Tugas Akhir

60 Pedoman Tugas Akhir

ed. John Welly and Sons Ltd. England.

Wiley, J. 2006.Contemporary Financial Management.3rd ed. Mc. GrowHill. Los Angeles.

Yaya, R., A.E. Martawireja, dan A. Abdurahim. 2009. Akuntansi Perbankan Syariah: Teori dan Praktik Kontemporer. Edisi Pertama. Cetakan Pertama. Salemba Empat. Jakarta.

2. Buku Teks Terjemahan Aturan penulisan: nama belakang penulis asli, singkatan (inisial) nama depan dan nama tengah (jika ada), tahun penerbitan, judul buku asli (cetak miring), edisi/cetakan, nama penerbit, kota penerbit, nama penerjemah, tahun, judul buku (cetak miring), edisi/cetakan, nama penerbit, kota penerbit. [Jika ada dua penulis atau lebih, lihat aturan nomor 2 huruf e). Contoh:

Baudrillard, J. 1970. La Société de Consommation. Nottingham Trent University. Clifton Lane, Nottingham. Terjemahan J.P. Mayer dan B.S. Turner. 1998. The Consumer Society: Myths and Structures. Sage Publication Inc. Thousand Oaks. London.

Cresswell, J.W. 2008. Research Design: Qualitative, Quantitative, and Mixed Methods Approaches. Third Edition. Sage Publication. California. Terjemahan A. Fawaid. 2010. Research Design: Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan Mixed. Cetakan 1. Pustaka Pelajar. Yogyakarta.

Read, Herbert. 1959. The Meaning of Art atau Seni Rupa, Arti dan Problematikanya, terjemahan Soedarso Sp. 2000. Duta Wacana Press. Yogyakarta.

3. Buku Terbitan Lembaga/Badan/OrganisasiAturan penulisan: nama lembaga/badan/organisasi, tahun penerbitan, judul buku (cetak miring), edisi/cetakan, nama penerbit, kota penerbit. Contoh:

Page 68: edoman Fakultas Seni Pertunjukan Pedoman Tugas Akhir

61Fakultas Seni Pertunjukan ISI Padangpanjang

Badan Pusat Statistik. 2013. Laporan Bulanan Data Sosial Ekonomi. Januari. BPS Jawa Timur. Surabaya.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI. 2011. Pendidikan Anti Korupsi untuk Perguruan Tinggi. Cetakan 1. Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi. Bagian Hukum Kepegawaian. Jakarta.

Komisi Pemberantasan Korupsi. 2009. Laporan Tahunan 2009: Perjuangan Melawan Korupsi Tak Pernah Berhenti. KPK. Jakarta.

Lembaga Administrasi Negara RI. 2012. Laporan Akuntabilitas Kinerja Lembaga Administrasi Negara RI Tahun 2011. LAN. Jakarta.

4. Buku Terbitan Lembaga/Badan/Organisasi (Berisi Himpunan Peraturan, UU, dan sejenisnya) Aturan penulisan: nama lembaga/badan/organisasi, tahun penerbitan, judul peraturan/UU yang dirujuk (cetak miring), nomor atau seri peraturan/UU, edisi/cetakan, nama penerbit, kota penerbit. Contoh:

Ikatan Akuntan Indonesia (IAI). 2011. Aset Tidak Lancar yang Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan. Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No. 58 (Revisi 2009). DSAK-IAI. Jakarta.

International Accounting Standard Board (IASB). 2004. Financial Instruments: Disclosures and Presentation. International Accounting Standard No. 32. UK-IASB. London.

Koordinasi Perguruan Tinggi Swasta (Kopertis) Wilayah VII Jawa Timur. 2012. Sistem Pendidikan Nasional. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003. Sub-Bagian Akreditasi dan Publikasi Kopertis VII. Surabaya.

5. Peraturan, Undang-Undang, dan sejenisnya (cetak lepas, tidak berupa buku himpunan) Aturan penulisan: nomor dan tahun peraturan/UU, judul peraturan/UU yang dirujuk (cetak miring), tanggal pengesahan/penerbitan (jika ada),

Page 69: edoman Fakultas Seni Pertunjukan Pedoman Tugas Akhir

62 Pedoman Tugas Akhir

nomor lembaran negara (jika ada), organisasi penerbit (jika ada), kota tempat pengesahan/penerbitan. Contoh:

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Sistem Pendidikan Nasional. 8 Juli 2003. Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 4301. Jakarta.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 Standar Nasional Pendidikan. 16 Mei 2005. Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 41. Jakarta.

6. Artikel dalam Jurnal Aturan penulisan: nama belakang, singkatan (inisial) nama depan dan nama tengah (jika ada), tahun penerbitan, judul artikel, nama jurnal (cetak miring), volume dan nomor jurnal (nomor jurnal dalam tanda kurung), nomor halaman artikel dalam jurnal. [Jika ada dua penulis atau lebih, lihat aturan nomor 2 huruf e). Contoh:

Riduwan, A. 2010. Etika dan Perilaku Koruptif dalam Praktik Manajemen Laba. Jurnal Akuntansi & Auditing Indonesia 14(2): 121-141.

Riduwan, A., I. Triyuwono, G. Irianto, dan U. Ludigdo. 2010. Semiotika Laba Akuntansi: Studi Kritikal-Posmodernis Derridean. Jurnal Akuntansi dan Keuangan Indonesia 7(1): 38–60.

Veronica, S. dan Y. S. Bachtiar. 2005. The Role of Governance in Preventing Misstated Financial Statement. Jurnal Akuntansi dan Keuangan Indonesia 2(1): 159–173.

7. Artikel Seminar/Simposium (dalam Prosiding) Aturan penulisan: nama belakang, singkatan (inisial) nama depan dan nama tengah (jika ada), tahun penerbitan, nama prosiding (cetak miring), nomor dan volume prosiding (jika ada), tanggal seminar/simposium, penerbit prosiding (jika ada, cetak miring), nomor halaman artikel dalam prosiding. [Jika ada dua penulis atau lebih, lihat aturan

Page 70: edoman Fakultas Seni Pertunjukan Pedoman Tugas Akhir

63Fakultas Seni Pertunjukan ISI Padangpanjang

nomor 2 huruf e). Contoh:

Dewi, A. R. 2003. Pengaruh Konservatisme Laporan Keuangan Terhadap Earnings Response Coeficient. Prosiding Simposium Nasional Akuntansi VI Surabaya. Universitas Airlangga: 119- 159.

Fidiana, I. Triyuwono, dan A. Riduwan. 2012. Zakah Perspectives as a Symbol of Individual and Social Piety: Developing Review of the Meadian Symbolic Interactionism. Global Conference on Business and Finance Proceedings 7(1). January 3-6. The Institute of Business and Finance Research: 721-742

8. Artikel Seminar/Simposium (cetak lepas) Aturan penulisan: nama belakang, singkatan (inisial) nama depan dan nama tengah (jika ada), tahun penerbitan, nama seminar/simposium (cetak miring), tanggal seminar/simposium, nomor halaman artikel. [Jika ada dua penulis atau lebih, lihat aturan nomor 2 huruf e). Contoh:

Kalana, I., S. Ngumar, dan I.B. Riharjo. 2012. Independensi Auditor Berbasis Kultur dan Filsafat Herbert Blumer. Simposium Nasional Akuntansi XV Banjarmasin. 20-23 September: 1-25.

Riduwan, A. 2012. Realitas dalam Cermin Retak: Laba Akuntansi dalam Bingkai Penafsiran Praktisi Bisnis Non-Akuntan (Studi Hermeneutika-Kritis). Simposium Nasional Akuntansi XV Banjarmasin. 20-23 September: 1-22.

9. Artikel dalam Buku Antologi dengan Editor Aturan penulisan: nama belakang, singkatan (inisial) nama depan dan nama tengah (jika ada), tahun penerbitan, judul artikel, judul buku (cetak miring), nama editor buku, penerbit, kota penerbit. [Jika ada dua penulis atau lebih, lihat aturan nomor 2 huruf e). Contoh:

Azra, A. 2005. Pluralisme Islam Dalam Perspektif Historis. Dalam Nilai-

Page 71: edoman Fakultas Seni Pertunjukan Pedoman Tugas Akhir

64 Pedoman Tugas Akhir

Nilai Pluralisme Islam: Bingkai Gagasan Yang Berserak. Editor M. Sururin. Cetakan 1. Penerbit Nuansa. Bandung.

Barth, M.E. 2004. Fair Values and Financial Statement Volatility. Dalam The Market Dicipline Across Countries and Industries. Editor C. Borio, W.C. Hunter, G.G. Kaufman, dan K. Tsatsaronis. MIT Press. Cambridge.

10. Skripsi/Tesis/Disertasi Aturan penulisan: nama belakang, singkatan (inisial) nama depan dan nama tengah (jika ada), tahun, judul skripsi/tesis/disertasi, skripsi/tesis/disertasi (cetak miring), nama program studi dan/atau perguruan tinggi, kota tempat perguruan tinggi. Contoh:

Yulika, F. 2011. Makna Pengetahuan Dalam Filsafat Adat Minangkabau : Relevansinya dengan Musyawarah Adat. Disertasi. Program Studi Ilmu Filsafat. Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta.

Al-Syafani, M. Zaki. 2021. Akulturasi Estetik Bungong Hias Dalam Masjid Baiturrahman Kota Banda Aceh. Tesis. Program Pascasarjana. Institut Seni Indonesia. Padangpanjang.

Williams, J.W. 2002. Playing the Corporate Shell Game: The Forensic Accounting and Investigation Industry, Law, and the Management of Organizational Appearance. Dissertation. Graduate Programme in Sociology. York University. Toronto. Ontario.

11. Artikel dari Internet Aturan penulisan: nama belakang, singkatan (inisial) nama depan dan nama tengah (jika ada), tahun, judul, alamat e-mail (cetak miring), tanggal dan jam unduh. Contoh:

Himman, L.M. 2002. A Moral Change: Business Ethics After Enron. San Diego University Publication. http:ethics.sandiego.edu/LMH/oped/ Enron/index.asp. 27 Januari 2008 (15:23).

Page 72: edoman Fakultas Seni Pertunjukan Pedoman Tugas Akhir

65Fakultas Seni Pertunjukan ISI Padangpanjang

Yahya, H. 2005. Realitas dan Pancaindra Anda. http://www.pesanharunyahya.com dan [email protected]. 27 Januari 2008 (14:35).

12. Makalah Pidato Ilmiah dan semacamnya Aturan penulisan: nama belakang, singkatan (inisial) nama depan dan nama tengah (jika ada), tahun, judul, sifat/tujuan makalah (cetak miring), nama kegiatan, tanggal kegiatan, kota tempat kegiatan. Contoh:

Raka, G. 2003. Menggarisbawahi Peran Idealisme, Karakter dan Komunitas dalam Transformasi Institusi. Makalah Orasi Ilmiah. Sidang Terbuka Senat Peringatan Dies Natalis ke-44 Institut Teknologi Bandung. 2 Maret. Bandung.

Takwim, B. 2005. Habitus: Perlengkapan dan Kerangka Panduan Gaya Hidup. Makalah Diskusi Panel. Extension Course Resistensi Gaya Hidup. Forum Studi Kebudayaan Institut Teknologi Bandung. 20 Mei. Bandung.

13. Artikel dari Majalah atau Surat Kabar Aturan penulisan: nama belakang, singkatan (inisial) nama depan dan nama tengah (jika ada), tahun, judul artikel (cetak miring), nama majalah/surat kabar, tanggal, halaman, kota penerbit. Contoh:

Mangunwijaya, Y.B. 1992. Pendidikan Manusia Merdeka. Harian Kompas. 11 Agustus. Halaman 15. Jakarta.

14. Berita dari Majalah atau Surat Kabar Aturan penulisan: nama majalah/surat kabar, tahun, judul berita (cetak miring), nomor dan/atau volume (jika ada), tanggal, halaman, kota penerbit.

Page 73: edoman Fakultas Seni Pertunjukan Pedoman Tugas Akhir

66 Pedoman Tugas Akhir

Contoh: Koran Tempo. 2002. Belajar dari Skandal Enron. 5 Februari. Halaman

21. Jakarta Majalah Tempo. 2002. Jatuhnya Enron. No. XXXVIII. 23 Januari.

Halaman 18. Jakarta

15. Cara Penulisan Daftar Pustaka Jika Penulis Sama Aturan penulisan : nama penulis yang sama untuk beberapa pustaka/literatur yang berbeda tidak perlu ditulis berulang-ulang, tetapi nama tersebut diganti dengan simbol “______” (garis bawah/ underline). Hal ini berlaku pula untuk penulisan lembaga/badan/organisasi.

Contoh: Aboody, D., M.E. Barth., dan R. Kasznik. 1999. Revaluation of Fixed

Assets and Future Firm Performance: Evidence from the UK. Journal of Accounting and Economics 26: 149-178.

______, ______, dan ______. 2006. Do Firms Manage Stock-based Compensation Expenses Disclosed under SFAS 123? Journal of Accounting Research 24(3): 165-182.

Financial Accounting Standard Board (FASB). 1978. Objectives of Financial Reporting by Business Enterprises. Statement of Financial Accounting Concept No. 1. FASB. Norwalk.

______. 1980a. Qualitative Characteristics of Accounting Information. Statement of Financial Accounting Concept No. 2. FASB. Norwalk.

______. 1980b. Accounting and Reporting by Defined Benefit Pension Plans. Statement of Financial Accounting Standards No. 107. FASB. Norwalk. Ikatan Akuntan Indonesia (IAI). 2011a. Aset Tidak Lancar yang Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan. Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No. 58 (Revisi 2009). DSAK-IAI. Jakarta.

______. 2011b. Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri. Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No. 4 (Revisi 2009). DSAK-IAI. Jakarta.

Page 74: edoman Fakultas Seni Pertunjukan Pedoman Tugas Akhir

67Fakultas Seni Pertunjukan ISI Padangpanjang

International Accounting Standard Board (IASB). 2004a. Financial Instruments: Disclosures and Presentation. International Accounting Standard No. 32. UK-IASB. London.

______. 2004b. Share-based Payment. International Financial Reporting Standard No. 2. UK-IASB. London. International Accounting Standard Committee (IASC). 1989. Framework of the Preparation and Presentation of Financial Statements. UK-IASC. London.

Koordinasi Perguruan Tinggi Swasta (Kopertis) Wilayah VII Jawa Timur. 2012a. Sistem Pendidikan Nasional. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003. Sub-Bagian Akreditasi dan Publikasi. Kopertis VII. Surabaya.

______. 2012b. Standar Nasional Pendidikan. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005. Sub-Bagian Akreditasi dan Publikasi. Kopertis VII. Surabaya.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2010 Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan. 28 Januari 2010. Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 23. Jakarta.

______ Nomor 19 Tahun 2005 Standar Nasional Pendidikan. 16 Mei 2005. Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 41. Jakarta.

Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No. 45 (Revisi 2010) Pelaporan Keuangan Entitas Nirlaba. Dewan Standar Akuntansi Keuangan-Ikatan Akuntan Indonesia. Jakarta.

______ No. 55 (Revisi 2011) Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran. Dewan Standar Akuntansi Keuangan-Ikatan Akuntan Indonesia. Jakarta.

Riduwan, A. 2010. Etika dan Perilaku Koruptif dalam Praktik Manajemen Laba. Jurnal Akuntansi & Auditing Indonesia 14(2): 121-141.

______.2012. Realitas dalam Cermin Retak: Laba Akuntansi dalam

Page 75: edoman Fakultas Seni Pertunjukan Pedoman Tugas Akhir

68 Pedoman Tugas Akhir

Bingkai Penafsiran Praktisi Bisnis Non-Akuntan (Studi Hermeneutika-Kritis). Simposium Nasional Akuntansi XV Banjarmasin. 20- 23 September: 1-22.

______,I. Triyuwono, G. Irianto, dan U. Ludigdo. 2010. Semiotika Laba Akuntansi: Studi Kritikal Posmodernis Derridean. Jurnal Akuntansi dan Keuangan Indonesia 7(1): 38–60.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012 Pendidikan Tinggi. 10 Agustus 2012. Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 158. Jakarta.

______ Nomor 14 Tahun 2005 Guru dan Dosen. 30 Desember 2005. Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 157. Jakarta.

16. Artikel dari jurnal daringBrown, Campbell. 2011. “Consequentialize This.” Ethics 121, no.

4 (July): 749 Diakses pada 1 Desember 2012. http://dx.doi.org/10.1086/ 660696

17. Buku elektronik (ebook)Pattison, George. 2011. God and Being: An Enquiry.Oxford: Oxford

University Press. Diakses pada 2 September 2012. http://dx.doi.org/10.1093/acprof:oso/97801995886.88.001.0001.

Quinlan, Joseph P. 2010. The Last Economic Superpower: The Retreat of Globalization, the End of American Dominance, and What We Can Do About It. New York: McGraw-Hill. Diakses pada 1 November 2011. ProQuest Ebrary.

Hogan, Erin. 2008. Spiral Jetta: A Road Trip Through the Land Art of the American West. Chicago: University of Chicago Press. Adobe PDF eBook.

Gladwell, Malcolm. 2008. Outliers: The Story of Success. Boston: Little, Brown. Kindle.

CatatanPada dasarnya, penulisan daftar pustaka buku elektronik hampir sama

Page 76: edoman Fakultas Seni Pertunjukan Pedoman Tugas Akhir

69Fakultas Seni Pertunjukan ISI Padangpanjang

dengan dengan sitasi buku cetak. Namun, ada beberapa hal berikut yang harus diperhatikan: (1) jika peneliti membaca dari buku daring di Internet maka peneliti wajib mencantumkan waktu akses dan URL; (2) jika peneliti mengambil data dari buku di perpustakaan daring atau database komersil maka peneliti harus mencantumkan nama database atau perpustakaan daring tersebut; (3) jika peneliti mengunduh buku yang memang didekasikan diterbitkan dalam bentuk buku elektronik maka peneliti wajib mencantumkan format dokumen tanpa harus mencantumkan waktu akses.

18. Artikel dari majalah cetakLepore, Jill. 2011. “Dickens in Eden.” New Yorker, 29 Agustus.

CatatanUntuk nama majalah dalam Bahasa Inggris, artikel seperti the tidak disertakan. Untuk sebuah kolom yang muncul secara rutin, judul tidak perlu diapit tanda kutip.

19. Artikel dari majalah daringBlack, Robin. 2011. “President Obama: Why Don’t You Read More

Women?” Salon, 24 Agustus. Diakses pada 30 Oktober 2011. http://www.salon.com/books/writing/index.html?story=/books/feature/2011/08/24/obama_summer_re ading.

20. Artikel dari surat kabar cetakMilwaukee Journal Sentinel. 2012. Tajuk Rencana. 31 Maret. Ward, Christopher O. 2011. Surat untuk penyunting, New York Times,

28 Agustus.

CatatanUntuk nama surat kabar dalam Bahasa Inggris, artikel seperti the tidak disertakan. Untuk sebuah kolom yang muncul secara rutin, judul tidak perlu diapit tanda kutip. Jika ada nama edisi surat kabar maka harus dituliskan dalam daftar pustaka. Untuk artikel yang ditulis dalam tajuk rencana, nama belakang penulis diganti dengan nama lengkap surat kabar.

Page 77: edoman Fakultas Seni Pertunjukan Pedoman Tugas Akhir

70 Pedoman Tugas Akhir

21. Artikel dari surat kabar daringGaddafi, Saif al-Islam. 2011. Wawancara oleh Simon Denyer.

Washington Post, 17 April. Diakses pada 3 September 2011 http://www.washingtonpost.com/world/an-interview-with-saif-alislam gaddafi-son-of-the-libyanleader/2011/04/17/AF4RXVwD _story.html.

Assosiated Press, 2011. “Ex-IMF Chief Returns Home to France.” USA Today, 4 September. Diakses pada 4 September 2011. http://www.usatoday.com/newsnation/story/2011- 09-04/Ex-IMF-chief-returns-home-to- France/50254614/1.

22. Karya rujukan (cetak dan daring)(Oxford English Dictionary, Edisi Ketiga, s.v. “mondegreen”)(Encyclopedia Britannia, s.v. “Sibelius, Jean” [diakses pada 13 April

2011, http:/www.britannica.com/Ebchecked/topic/542563/Je an-Sibelius])

Catatan:Jika merujuk kamus/ensiklopedia daring maka dalam sitasi

ditambahkan dengan alamat URLnya.s.v. (sub verbo) berarti “di bawah kata”, jika item yang dirujuk

banyak maka ditulis s.v.v

23. Ulasan buku, pertunjukan, dan sebagainyaScott, A.O. 2011.ulasan dari The Debt, disutradarai oleh John

Madden. Miramax Films. New York Times, 31 Agustus.

CatatanJika diambil dari karya rujukan daring, cantumkan waktu akses dan URL.

24. Intisari dari artikel jurnal, tesis, atau disertasiBrown, Campbell. 2011. “Consequentialize This.” Ethics 121,

no. 4 (Juli): 749-71.

Page 78: edoman Fakultas Seni Pertunjukan Pedoman Tugas Akhir

71Fakultas Seni Pertunjukan ISI Padangpanjang

25. Pamflet, brosur dan laporanClark, Hazel V. 1957. Mesopotamia: Between Two Rivers.

Mesopotamia, OH: End of the Commons General Store.

Catatan Jika diambil dari karya rujukan daring, cantumkan waktu akses dan URL.

26. Edisi microformFarwell, Beatrice. 1995. French Popular Lithograpic Imagery. Vol.

12, Lithography in Art and Commerce. Chicago: University of Chicago Press. Text fiche.

27. CD-ROM atau DVD-ROMComplete National Geographic: Every Issue since 1888 of “National

Geographic” Magazine. 2010. 7 DVD- ROMs. Washington, DC: National Geographic.

28. Karya yang tidak dipublikasikan (skripsi, tesis, disertasi)Culcasi, Karen Leigh. 2003. “Cartographic Representations

of Kurdistan in the Print Media.” Thesis Gelar Master. Syracuse University.

CatatanJika diambil dari karya rujukan daring, cantumkan waktu akses dan URL.

29. Kuliah atau makalah presentasiCrane, Gregory R. 2011. “Contextualizing Early Modern

Religion in a Digital World.” Kuliah, Newberry Library, Chicago, 16 September.

CatatanJika diambil dari karya rujukan daring, cantumkan waktu akses dan URL.

30. Wawancara dan komunikasi pribadi (tidak dipublikasikan)Spock, Benjamin. 1974. Wawancara oleh Milton J.E. Senn. 20

Page 79: edoman Fakultas Seni Pertunjukan Pedoman Tugas Akhir

72 Pedoman Tugas Akhir

November. Wawancara 67A, transkrip, Senn Oral History Collection, National Library of Medicine, Bethesda, MD

31. Situs webBrooks, Susannah. 2011. “Longtime Library Director Reflescs on a

Career at the Crossroads.” University of Wisconsin-Madison News, 1 September. Diakses pada 14 Mei 2012. http://www.news. wisc.edu/19704.

32. BlogBecker, Gary. 2012. “Is Capitalism in Crisis?” The Becker-

Posner Blog, 12 Februari. Diakses pada 16 Februari 2012, http://www.becker-posner- blog.com/2012/02/is-capitalism-in-crisis- becker.html.

33. Media SosialObama, Barack. 2011. Laman Facebook. Dikelola oleh Obama for

America. Diakses pada 22 September 2011. http://www.facebook.com/barackobama.

34. Forum/grup diskusi daring dan milisAmazon.com. 2011. “The Atomic Bombing of Japan.” Forum Sejarah.

Diakses pada 1 September 2011. http://www.amazon.com/forum/history.

CatatanJika kutipan yang diambil hanya satu, tidak perlu dicantumkan dalam referensi. Namun jika kutipan yang diambil lebih dari satu, maka nama koresponden diganti dengan nama situs web.

35. FilmZwigoff, Terry, dir. 1994. Crumb. Superior Pictures. DVD, Sony

Pictures, 2006

Catatan1. Sutradara ditandai dengan kata dir.2. Jika diambil dari karya rujukan daring, cantumkan waktu akses

dan URL

Page 80: edoman Fakultas Seni Pertunjukan Pedoman Tugas Akhir

73Fakultas Seni Pertunjukan ISI Padangpanjang

36. Televisi dan radioMad Men. 2007. “Nixon vs. Kennedy,” disutradarai oleh Alan

Taylor. Season 1, episode 12. Disiarkan pada 11 Oktober di AMC. DVD, Lions Gate Television.

Catatan:Jika diambil dari karya rujukan daring, cantumkan waktu akses dan URL.

37. Wawancara di televisi/radioRice Condoleezza. 2005. Wawancara oleh Jim Lehrer. PBS

Newshour, 28 Juli. Diakses pada 7 Juli 2012. http://www.Pbs.org/newshour/bb/politics/jan-june05/rice_3-4.html.

38. Video dan podcastAdele. “Someone Like You” (video musik). Disutradarai

oleh Jake Nava. Diunggah pada 1 Oktober 2011. Diakses pada 28 Februari 2012. http://www.mtv.com/videos/adele/693356/someone-like-you.jhtml.

Page 81: edoman Fakultas Seni Pertunjukan Pedoman Tugas Akhir

74 Pedoman Tugas Akhir

A. Ketentuan Naskah Publikasi1. Naskah harus dipublikasikan pada Jurnal Ilmiah (minimal Jurnal

Nasional ber e-ISSN.2. Naskah harus bebas Plagiarism (antara lain ditunjukkan dengan

perangkat lunak seperti Turnitin, Itenticate atau Plagiarism Checker X) dengan tingkat similarity <= 20 %.

3. Pencantuman Nama dan Afiliasi Author. Author adalah Mahasiswa dan Tim Dosen Pembimbing. Mahasiswa ditulis sebagai Author dan pembimbing ditulis sebagai Co-Author. Afiliasi yang ditulis pada jurnal adalah ISI Padangpanjang.

4. Selain pembimbing, seseorang dapat menjadi Co-Author selama berkontribusi cukup dalam proses penulisan naskah. Kontribusi dapat berupa: 1) perencanaan, analisis, dan intepretasi; 2) penyusunan artikel dan revisinya; dan 3) persetujuan versi akhir artikel.

5. Dosen Pembimbing berperan sebagai penulis korespondensi (corresponding author).

B. Penulisan Naskah PublikasiTopik naskah publikasi bisa merupakan bagian dari Tugas Akhir yang dibuat.

Penulisan pada naskah publikasi sama dengan Tugas Akhir. Bagian-bagian yang harus ada pada naskah publikasi adalah Abstract, Pendahuluan, Metode, Hasil dan Pembahasan, Kesimpulan, Daftar Pustaka. Penulis naskah publikasi harus

NASKAH PUBLIKASI

Bab

XI

Page 82: edoman Fakultas Seni Pertunjukan Pedoman Tugas Akhir

75Fakultas Seni Pertunjukan ISI Padangpanjang

mengikuti petunjuk, tata cara, format penulisan yang ditentukan oleh pengelola jurnal/seminar dan kaidah-kaidah umum yang berlaku.

C. Petunjuk Singkat Penulisan Artikel e-journal1. Artikel e-journal diartikan sebagai artikel ilmiah yang dimuat dalam

media internet, yang diunggah melalui situs web tertentu. Penulis artikel adalah mahasiswa terkait dengan tugas akhirnya.

2. Panjang artikel e-journal kurang lebih 15 halaman diketik satu spasi, pada kertas kwarto A4 dengan format dua kolom, margin kiri-atas 3 dan margin kanan-bawah 2, font Time New Roman (TNR) 11.

3. Judul dalam bahasa Indonesia, ditulis dengan huruf TNR-11bold maksimal 14 kata, rata tengah. Untuk judul versi bahasa Inggris ditulis dengan huruf TNR-11 bold rata tengah.

4. Nama penulis diikuti lembaga afiliasi atau instansi, ditulis dengan huruf kecil lowercase TNR-11 disertai alamat korespondensi (khususnya e-mail).

5. Abstrak dibuat dari keseluruhan artikel, ditulis dalam satu paragraf dalam dua bahasa (bahasa Indonesia dan bahasa Inggris). Panjang Abstrak kurang lebih 150 kata atau maksimal 1 halaman diketik 1 spasi TNR-11. ditulis naratif memuat tujuan, metode serta hasil penelitian.

6. Kata kunci: satu atau lebih kata atau frase yang penting, spesifik, atau representatif bagi artikel ini.

7. Artikel ditulis dalam bahasa Indonesia baku atau bahasa lainnya sesuai karakteristik prodi, memuat: (1) Judul, (2) Abstrak, (3) Pendahuluan, (4) Metode, (5) Hasil Penelitian dan Pembahasan, (6) Simpulan dan Saran, (7) Daftar Pustaka, dan (8) Biodata Penulis

8. Daftar Pustaka ditulis dengan merujuk pada metode APA Style (American Psychological Association) edisi VI. Ditulis dalam spasi tunggal atau at lase 12pt, antar daftar pustaka diberi jarak satu spasi. Sebagian contoh cara penulisan referensi/acuan di dalam DAFTAR PUSTAKA, diberikan berikut:

Page 83: edoman Fakultas Seni Pertunjukan Pedoman Tugas Akhir

76 Pedoman Tugas Akhir

a. Buku teksBillet, S. (2011). Vocatiobal education: Purposes, traditions and prospect. Griffith: Springer.

b. Buku teks yang dirangkum oleh editorBarnow, Victor. (1990). Sejarah Latar Belakang Penelitian Etnologi.

Dalam T.O. Ihromi (Ed.). Pokok-Pokok Antropologi Budaya. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia dan PT Gramedia.

c. Buku terjemahan Creswell, J.W. (2013). Research Design. Pendekatan kualitatif,

kuantitatif, dan mixed. (Terjemahan Achmad Fawaid). Yogyakarta: Pustaka Pelajar

d. Skripsi/tesis/desertasiSastra, Andar Indra. (2014). Konsep Batalun Dalam Penyajian

Talempong Renjeang Anam Salabuhan di Luhak Nan Tigo Minangkabau. Tesis tidak dipublikasikan. ISI Surakarta.

e. JurnalEdiwar, Hanefi, Rosta Minawati, Febri Yulika. (2020). Saluang

Dendang Sirompak dalam Tradisi Ritual Magis di Payakumbuh. Panggung; Jurnal Seni Budaya, 30 (4), 511-531

f. Kumpulan abstrak penelitian atau prosedingButler, Diane. (2016). Religiosity in Art From the View of

Western Dance and Traditional Dance of Java, Bali and Makassar. Prosiding Seminar Internasional Art and Sprituality yang diselenggarakan oleh Program Pascasarjana ISI Padangpanjang, tanggal 09

Page 84: edoman Fakultas Seni Pertunjukan Pedoman Tugas Akhir

77Fakultas Seni Pertunjukan ISI Padangpanjang

November 2016. Padangpanjang: Institut Seni Indonesia Padangpanjang.

g. Dari internetRauner, F (2008). The professionalization of TVET teachers. Diunduh pada tanggal 23 Januari 2011 dari www.itb.uni-bremen.du

D. Tata Tulis dan Sistematika1. Tata Tulis

Sebagai artikel ilmiah, artikel e-journal ditulis dalam bahasa ilmiah, yang antara lain bercirikan objektif, sistematis, dan logis. Artikel e-journal ISI menggunakan format berikut.

2. SistematikaPenulisan artikel e-journal dapat berupa hasil penelitian maupun kajian. Sistematika penulisan artikel e-journal adalah sebagai berikut.a. Hasil Penelitian Judul

AbstrakPendahuluan (Bockground) Metode Penelitian (Research Method)Hasil dan Pembahasan (Finding and Discussion) Simpulan (Conclusion)Daftar Pustaka.

b. Hasil Kajian JudulAbstrakPendahuluan (Background)Pembahasan (Discussin)* Simpulan (Conclusion/Redommendation)Daftar Pustaka.* Untuk bidang seni dan teknologi disertai foto karya

Abstrak dibuat dari keseluruhan artikel, ditulis dalam satu paragraf dalam dua bahasa (bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris). Panjang

Page 85: edoman Fakultas Seni Pertunjukan Pedoman Tugas Akhir

78 Pedoman Tugas Akhir

Abstrak antara 130-150 kata.Panjang artikel kurang lebih 15 halaman A4, diketik 1 spasi, format

2 kolom, font Time New Roman (TNR) 11, ditulis dengan Bahasa Indonesia yang baku dan benar. Selengkapnya mengenai format, (termasuk jumlah kolom, margin dan font) diatur seperti tamplate yang ada, yang dapat diunduh dari web http://journal.isi-padangpanjang.ac.id

E. Mekanisme Penyusunan dan PengunggahanMekanisme/prosedur penyusunan dan unggah artikel e-journal adalah

sebagai berikut.1. Mahasiswa menyusun artikel e-journal sesuai ketentuan dan di bawah

arahan pembimbing dengan mengikuti template artikel e-journal.2. Mahasiswa meminta persetujuan (tanda tangan) dosen pembimbing

untuk artikel online yang telah selesai disusun.3. Mahasiswa mengirimkan artikel e-journal yang telah disetujui oleh

pembimbing ke pengelola jurnal melalui sistem Open Journal System (OJS).

4. Mahasiswa menyerahkan bukti submitted artikel e-journal kepada subbagian akademik dan Kemahasiswaan Fakultas, yang digunakan sebagai syarat yudisium.

5. Artikel e-journal dilakukan review oleh dewan redaksi masing-masing program studi untuk dikemas menjadi e-journal.

6. Admin/staf dan atau dewan redaksi mengunggah e-journal ke laman (web) yang disediakan.

7. Mahasiswa wajib mencantumkan nama pembimbing sebagai penulis kedua dan ketiga.

8. Jika artikel telah dimasukkan ke jurnal di luar e-journal ISI Padangpanjang, artikel dan copy surat bukti penerimaan (bukti submitted) wajib diserahkan kepada pengelola jurnal di masing-masing prodi untuk diverifikasi

F. Penerbitan e-journale-journal masing-masing prodi terbit minimal 2 kali setahun, masing-

Page 86: edoman Fakultas Seni Pertunjukan Pedoman Tugas Akhir

79Fakultas Seni Pertunjukan ISI Padangpanjang

masing edisi berisi minimal 10 artikel. Nama e-journal sesuai dengan prodi masing- masing, misalnya: e-journal Theater and Creativity Research (Prodi Teater), e-journal Garak jo Garik (Prodi Tari).

Page 87: edoman Fakultas Seni Pertunjukan Pedoman Tugas Akhir

80 Pedoman Tugas Akhir

A. Hak dan Kewajiban Mahasiswa1. Hak Mahasiswa:

a. Setiap mahasiswa yang telah memenuhi persyaratan akademik berhak mengambil matakuliah Tugas Akhir dan mendapatkan pembimbingan.

b. Setiap mahasiswa berhak mendapatkan 2 orang pembimbing Tugas Akhir

c. Setiap mahasiswa berhak menggunakan fasilitas yang ada di ISI Padangpanjang untuk keperluan penelitian/karya seni sesuai ketentuan yang berlaku.

d. Setiap mahasiswa yang telah menyelesaikan draft Tugas Akhir berhak mengajukan ujian tugas akhir.

e. Setiap mahasiswa berhak untuk mendapatkan pengakuan lulus/tidak lulus yang dibuktikan dengan nilai Tugas Akhir.

2. Kewajiban Mahasiswa:a. Menyampaikan rencana judul penelitian Tugas Akhir kepada

pembimbing.b. Membuat proposal tugas akhir sesuai dengan format yang

telah ditentukan.c. Menghadiri seminar proposal tugas akhir sekurang-kurangnya

5 judul yang ditunjukan dengan buku catatan seminar.

HAK & KEWAJIBAN,ETIKA, PELANGGARAN

DAN SANKSI

Bab

XII

Page 88: edoman Fakultas Seni Pertunjukan Pedoman Tugas Akhir

81Fakultas Seni Pertunjukan ISI Padangpanjang

d. Bagi mahasiswa yang melaksanakan seminar proposal membuat ringkasan serta membagikannya kepada peserta seminar proposal.

e. Melakukan penelitian/proses karya sesuai dengan proposal tugas akhir yang sudah disempurnakan melalui seminar dan konsultasi dengan pembimbing.

f. Mengkonsultasikan segala hal yang berkaitan dengan Tugas Akhir dengan pembimbing.

g. Membuat draft Tugas Akhir sesuai dengan format yang ditentukan.

h. Melapor kepada Ketua Program Studi untuk penjadwalan Ujian Tugas Akhir apabila pembimbing telah menyetujui untuk dapat ujian

i. Mahasiswa melengkapi segala persyaratan Ujian Tugas Akhir baik secara akademik, administrasi dan keuangan.

j. Mahasiswa membuat Skripsi Tugas Akhir yang disempurnakan setelah dinyatakan lulus ujian dan dijilid rapi sesuai ketentuan untuk ditandatangani oleh pihak terkait.

B. Etika PenyusunanTugas akhir yang disusun mahasiswa diharapkan memiliki kualitas tinggi

baik dari sudut keilmuan, metodologis, administratif serta standar etika akademik, baik proses maupun produk yang dihasilkan.

Pertimbangan-pertimbangan etis yang perlu dipenuhi oleh mahasiswa, antara lain:

1. Kejujuran akademik, yang tercerminkan dalam:a. Karya yang disusun benar-benar merupakan karyanya sendiri,

bukan hasil jiplakan (plagiasi) seluruhnya ataupun sebagian.b. Dicantumkannya secara jelas semua referensi yang digunakan

sebagai bahan kajian sesuai dengan ketentuan yang berlaku mengenai Hak atas Kekayaan Intelektual (HaKI).

c. Disusunnya tugas akhir sesuai ketentuan yang berlaku.2. Keterbukaan, yaitu kesediaan untuk menerima kritik atau masukan

demi peningkatan kualitas hasil penelitian dan kajian.

Page 89: edoman Fakultas Seni Pertunjukan Pedoman Tugas Akhir

82 Pedoman Tugas Akhir

3. Tidak memaksa dan merugikan subjek penelitian.4. Menjaga kerahasiaan dan keamanan subjek penelitian, yaitu

dengan tidak mempublikasikan nama dan identitas subjek yang sebenarnya, kecuali seizin yang bersangkutan.

C. Pelanggaran dan SanksiPelanggaran yang mungkin terjadi dalam penyelenggaraan TA meliputi:1. Pelanggaran Administrasi dapat berupa:

a. ketidaktepatan pelaksanaan TA dengan jadwal yang telah ditentukan sebelumnya.

b. Melanggar atau tidak memenuhi persyaratan pada salah satu atau lebih dari butir-butir yang tercantum pada Ketentuan Umum dan Ketentuan Khusus dan seluruh butir yang terkait tentang pelaksanaan TA yang tercantum dalam Buku Penyusunan TA ini.Sanksi atas pelanggaran administrasi berupa:1) peringatan tertulis.2) penundaan ujian TA.3) penyusunan ulang TA.

2. Pelanggaran Akademik dapat berupa:a. Plagiat.b. pelanggaran atas HKI.c. pelanggaran atas etika penelitian.

Sanksi atas pelanggaran akademik berupa:1) pembatalan TA.2) skorsing akademik.3) pemberhentian sebagai mahasiswa ISI Padangpanjang

Pembuatan keputusan dan pelaksanaan sanksi administratif, akademik dan etika dibuat dan dilakukan oleh Kaprodi dengan pengesahan Wakil Dekan I dan diketahui Dekan. Penanganan pelanggaran dalam ranah pidana atau perdata dilakukan oleh Ketua Program Studi, dan pimpinan Fakultas bekerjasama dengan instansi/institusi yang terkait dan berwenang sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku.

Page 90: edoman Fakultas Seni Pertunjukan Pedoman Tugas Akhir

83Fakultas Seni Pertunjukan ISI Padangpanjang

Lampiran 1. Halaman Judul Usulan Penelitian/Penciptaan Karya Seni

4 cm

USULAN PENELITIAN/PENCIPTAAN KARYA SENI (Huruf Times New Roman 14)

SISTEM PEWARISAN RITUAL GUMANTAN

PADA MASYARAKAT DESA KOTO GUNUNG KABUPATEN KUANTAN SINGINGI

PROVINSI RIAU (Huruf Times New Roman 16)

4 cm 4 cm 3 cm

HASMAMORA NIM. 0212716

(Huruf Times New Roman 12)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN INSTITUT SENI INDONESIA PADANGPANJANG

FAKULTAS SENI PERTUNJUKAN PROGRAM STUDI SENI TARI

2020

3 cm

Lamp

iran

Page 91: edoman Fakultas Seni Pertunjukan Pedoman Tugas Akhir

84 Pedoman Tugas Akhir

Lampiran 2. Halaman Sampul Depan Skripsi/Skripsi Karya Seni

4 cm

SKRIPSI/SKRIPSI KARYA SENI (Huruf Times New Roman 14)

SISTEM PEWARISAN RITUAL GUMANTAN

PADA MASYARAKAT DESA KOTO GUNUNG KABUPATEN KUANTAN SINGINGI

PROVINSI RIAU (Huruf Times New Roman 16)

4 cm 5,5 cm 3 cm

HASMAMORA NIM. 0212716

(Huruf Times New Roman 12)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN INSTITUT SENI INDONESIA PADANGPANJANG

FAKULTAS SENI PERTUNJUKAN PROGRAM STUDI SENI TARI

2020

3 cm

Lamp

iran

4 cm

Page 92: edoman Fakultas Seni Pertunjukan Pedoman Tugas Akhir

85Fakultas Seni Pertunjukan ISI Padangpanjang

Lampiran 3. Halaman Judul Skripsi/Skripsi Karya Seni

4 cm

SKRIPSI/SKRIPSI KARYA SENI (Huruf Times New Roman 14)

SISTEM PEWARISAN RITUAL GUMANTAN

PADA MASYARAKAT DESA KOTO GUNUNG KABUPATEN KUANTAN SINGINGI

PROVINSI RIAU (Huruf Times New Roman 16)

4 cm 5,5 cm 3 cm

HASMAMORA NIM. 0212716

(Huruf Times New Roman 12)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN INSTITUT SENI INDONESIA PADANGPANJANG

FAKULTAS SENI PERTUNJUKAN PROGRAM STUDI SENI TARI

2020

3 cm

Lamp

iran

4 cm

Page 93: edoman Fakultas Seni Pertunjukan Pedoman Tugas Akhir

86 Pedoman Tugas Akhir

Lampiran 4. Halaman Pengesahan

LEMBAR PENGESAHAN

SISTEM PEWARISAN RITUAL GUMANTAN PADA MASYARAKAT DESA KOTO GUNUNG KABUPATEN KUANTAN SINGINGI

PROVINSI RIAU

(Huruf Times New Roman 12)

Dipersiapkan dan disusun Oleh

HASMAMORA NIM. 0212716

Skripsi/Skripsi Karya Seni ini Telah Dipertahankan Dihadapan Dewan Penguji

Skripsi/Skripsi Karya Seni Institut Seni Indonenesia Padangpanjang Tanggal, …………………… dan dinyatakan lulus

Dewan Penguji

Ketua Penguji :

Dra. Yarlis, M.Sn

NIP. Xxxxxxxxxxxxxxxxx

( )

Anggota Penguji :

Dra. Irdawati, M.Hum

NIP. Xxxxxxxxxxxxxxxxx

( )

Anggota Penguji : Dra. Surherni, M.Sn

NIP. Xxxxxxxxxxxxxxxxx

( )

Anggota Penguji :

(Pembimbing I)

Ernida Kadir, S.Kar., M.Hum., Ph.D

NIP. Xxxxxxxxxxxxxxxxx

( )

Anggota Penguji :

(Pembimbing II)

Dra. Rasmida, S.Sn., M.Sn

NIP. Xxxxxxxxxxxxxxxxx

( )

Padangpanjang, …………

Mengetahui:

Dekan Fakultas Seni Pertunjukan

Ferry Herdianto, S.Sn., M.Sn

NIP. 197106021999031002

Menyetujui:

Ketua Program Studi

Dr. Rasmida, S.Sn., M.Sn

NIP. 19671211 199103 2 003

Lamp

iran

Page 94: edoman Fakultas Seni Pertunjukan Pedoman Tugas Akhir

87Fakultas Seni Pertunjukan ISI Padangpanjang

Lampiran 5. Halaman Pernyataan Keaslian Skrips/Skripsi Karya Seni

Pernyataan Keaslian Skripsi/Skripsi Karya Seni

Dengan ini saya menyatakan bahwa Skripsi/Skripsi Karya Seni saya yang berjudul:

SISTEM PEWARISAN RITUAL GUMANTAN PADA MASYARAKAT DESA KOTO GUNUNG KABUPATEN KUANTAN SINGINGI

PROVINSI RIAU

tidak pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan

tinggi lain dan tidak terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan orang lain yang

saya akui seolah-olah sebagai tulisan/karya seni saya sendiri tanpa memberikan

pengakuan pada penulis/pencipta aslinya. Apabila di kemudian hari saya terbukti

melakukan tindakan menyalin atau meniru tulisan/karya seni orang lain seolah-

olah hasil pemikiran saya sendiri gelar dan ijazah yang telah diberikan institut

batal saya terima.

Padangpanjang, Januari 2021

Saya yang menyatakan

………………………….

Matrai

Rp. 6.000

Lamp

iran

Page 95: edoman Fakultas Seni Pertunjukan Pedoman Tugas Akhir

88 Pedoman Tugas Akhir

Lampiran 6. Halaman Persembahan

HALAMAN PERSEMBAHAN

Skripsi ini adalah persembahan kecil saya untuk kedua orangtua saya. Ketika

dunia menutup pintunya pada saya, ayah dan ibu membuka lengannya untuk saya.

Ketika orang-orang menutup telinga mereka untuk saya, mereka berdua membuka

hati untukku. Terima kasih karena selalu ada untukku.

Lamp

iran

Page 96: edoman Fakultas Seni Pertunjukan Pedoman Tugas Akhir

89Fakultas Seni Pertunjukan ISI Padangpanjang

Lampiran 7. Daftar Isi Skripsi

DAFTAR ISI

Hal.

HALAMAN JUDUL ……………………………………………………………. i HALAMAN PENGESAHAN…………………………………………………… ii HALAMAN PERNYATAAN …………………………………………………... iii HALAMAN PERSEMBAHAN ………………………………………………… iv KATA PENGANTAR …………………………………………………………. v DAFTAR ISI…………………………………………………………………… vi DAFTAR TABEL ……………………………………………………………… vii DAFTAR GAMBAR ……………………………………………………………. viii DAFTAR LAMPIRAN ………………………………………………………… ix DAFTAR ARTI LAMBANG DAN SINGKATAN ………………………… x INTISARI DAN KATA KUNCI ……………………………………………… xi BAB I. Pendahuluan ……………………………………………………. 1 A. Latar Belakang …………………………………………... 1 B. Rumusan Masalah …………………………………. 2 C. Pertanyaan Penelitian …………………………………. 2 D. Manfaat Penelitian …………………………………. 3 E. Kontribusi Penelitian …………………………………. 4 BAB II. Tinjauan Pustaka dan Landasan Teori ………………………… 5 A. Tinjauan Pustaka …………………………………. 5 B. Landasan Teori …………………………………. 7 BAB III. Metode Penelitian …………………………………. 12 BAB IV. Hasil Penelitian dan Pembahasan ………………………………. 15 BAB V. Penutup …………………………………… 25 A. Kesimpulan …………………………………. 40 B. Saran …………………………………. 40 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN DAFTAR NARASUMBER/INFORMAN PEDOMAN WAWANCARA

Lamp

iran

Page 97: edoman Fakultas Seni Pertunjukan Pedoman Tugas Akhir

90 Pedoman Tugas Akhir

Lampiran 8. Daftar Isi Skripsi Karya Seni

DAFTAR ISI

Hal.

HALAMAN JUDUL ……………………………………………………………. i HALAMAN PENGESAHAN…………………………………………………… ii HALAMAN PERNYATAAN …………………………………………………... iii HALAMAN PERSEMBAHAN ………………………………………………… iv KATA PENGANTAR …………………………………………………………. v DAFTAR ISI…………………………………………………………………… vi DAFTAR TABEL ……………………………………………………………… vii DAFTAR GAMBAR ……………………………………………………………. viii DAFTAR LAMPIRAN ………………………………………………………… ix DAFTAR ARTI LAMBANG DAN SINGKATAN ………………………… x INTISARI DAN KATA KUNCI ……………………………………………… xi BAB I. Pendahuluan ……………………………………………………. 1 A. Latar Belakang …………………………………………... 1 B. Rumusan Penciptaan …………………………………. 2 C. Tujuan dan Manfaat Penciptaan …………………………………. 2 D. Tinjauan Karya …………………………………. 3 E. Landasan Teori …………………………………. 3 BAB II. Konsep dan Metode Penciptaan………………………………… 6 A. Konsep Penciptaan …………………………………. 6 B. Metode Penciptaan …………………………………. 8 BAB III. Deskripsi Hasil Karya …………………………………. 12 BAB IV. Penutup …………………………………… 25 A. Kesimpulan …………………………………. 40 B. Saran …………………………………. 40 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN DAFTAR NARA SUMBER DISKOGRAFI

Lamp

iran

Page 98: edoman Fakultas Seni Pertunjukan Pedoman Tugas Akhir

91Fakultas Seni Pertunjukan ISI Padangpanjang

Lampiran 9. Daftar Tabel

DAFTAR TABEL

4.1. Tabel pengumpulan data menurut pertanyaan penelitian ………………..

4.2. Tabel nama sanggar seni di daerah Bengkulu …………………………..

5.1. Daftar narasumber peneliti.………………………………………………

Catatan: pengaturan jarak spasi untuk daftar tabel adalah 1, tetapi jarak antara butir bagian diberi jeda satu baris kosong. Jarak judul Daftar Tabel dengan butir pertama yang ditulis adalah 2 baris kosong.

Lamp

iran

Page 99: edoman Fakultas Seni Pertunjukan Pedoman Tugas Akhir

92 Pedoman Tugas Akhir

Lampiran 10. Daftar Gambar/Foto

DAFTAR GAMBAR/FOTO

1.1. Proses Penelitian

2.1. Tahap persiapan Tari Ikan-Ikan

2.2. Pertunjukan Tari Ikan-Ikan di Kota Bengkulu

Catatan: pengaturan jarak spasi untuk daftar gambar adalah 1, tetapi jarak antara butir

bagian diberi jeda satu baris kosong. Jarak judul Daftar Gambar dengan butir pertama yang

ditulis adalah 2 baris kosong

Lamp

iran

Page 100: edoman Fakultas Seni Pertunjukan Pedoman Tugas Akhir

93Fakultas Seni Pertunjukan ISI Padangpanjang

Lampiran 11. Daftar Lampiran

DAFTAR LAMPIRAN

1. Protokol wawancara

2. Contoh pertanyaan wawancara berdasarkan pertanyaan peneliti

3. Transkripsi wawancara narasumber I

4. Transkripsi wawancara narasumber II

Catatan: pengaturan jarak spasi untuk daftar lampiran adalah 1, tetapi jarak antara butir bagian diberi jeda satu baris kosong. Jarak judul Daftar Lampiran dengan butir pertama yang ditulis adalah 2 baris kosong.

Lamp

iran

Page 101: edoman Fakultas Seni Pertunjukan Pedoman Tugas Akhir

94 Pedoman Tugas Akhir

Lampiran 12. Daftar Arti Lambang dan Singkatan

DAFTAR ARTI LAMBANG DAN SINGKATAN

APBN = Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara

♫ = Notasi

Lamp

iran

Page 102: edoman Fakultas Seni Pertunjukan Pedoman Tugas Akhir

95Fakultas Seni Pertunjukan ISI Padangpanjang

Catatan: pengaturan jarak spasi adalah 1, tetapi jarak antara butir bagian diberi jeda satu baris kosong. Jarak judul Daftar Arti Lambang/Singkatan/Istilah dengan butir pertama yang ditulis adalah 2 baris kosong. Arti lambang/istilah/singkatan diurutkan berdasarkan abjad.

Lamp

iran

Page 103: edoman Fakultas Seni Pertunjukan Pedoman Tugas Akhir

96 Pedoman Tugas Akhir

Lampiran 13. Daftar Pustaka

Azra, A. 2005. Pluralisme Islam Dalam Perspektif Historis. Dalam Nilai-Nilai Pluralisme Islam: Bingkai Gagasan Yang Berserak. Editor M. Sururin. Cetakan 1. Penerbit Nuansa. Bandung.

Bandem, I Made & Frederik Eugene DeBoer. 1995. Balinese Dance in Transition, Kaja and Kelod. Oxford University Press. Kuala Lumpur.

Cresswell, J.W. 2008. Research Design: Qualitative, Quantitative, and Mixed Methods Approaches. Third Edition. Sage Publication. California. Terjemahan A. Fawaid. 2010. Research Design: Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan Mixed. Cetakan 1. Pustaka Pelajar. Yogyakarta.

Dewi, A. R. 2003. Pengaruh Konservatisme Laporan Keuangan Terhadap Earnings Response Coeficient. Prosiding Simposium Nasional Akuntansi VI Surabaya. Universitas Airlangga: 119- 159.

International Accounting Standard Board (IASB). 2004. Financial Instruments: Disclosures and Presentation. International Accounting Standard No. 32. UK-IASB. London.

Komisi Pemberantasan Korupsi. 2009. Laporan Tahunan 2009: Perjuangan Melawan Korupsi Tak Pernah Berhenti. KPK. Jakarta.

Kalana, I., S. Ngumar, dan I.B. Riharjo. 2012. Independensi Auditor Berbasis Kultur dan Filsafat Herbert Blumer. Simposium Nasional Akuntansi XV Banjarmasin. 20-23 September: 1-25.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Sistem Pendidikan Nasional. 8 Juli 2003. Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 4301. Jakarta.

Riduwan, A. 2010. Etika dan Perilaku Koruptif dalam Praktik Manajemen Laba. Jurnal Akuntansi & Auditing Indonesia 14(2): 121-141.

Yulika, F. 2011. Makna Pengetahuan Dalam Filsafat Adat Minangkabau : Relevansinya dengan Musyawarah Adat. Disertasi. Program Studi Ilmu Filsafat. Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta.

Yahya, H. 2005. Realitas dan Pancaindra Anda. http://www.pesanharunyahya.com dan [email protected]. 27 Januari 2008 (14:35).

Lamp

iran

Page 104: edoman Fakultas Seni Pertunjukan Pedoman Tugas Akhir

97Fakultas Seni Pertunjukan ISI Padangpanjang

Contoh Penulisan Bab, Sub Bab, dan Anak Subbab

BAB I

PENDAHULUAN

1. Sub Bab

1.1.Anak Sub Bab

1.2.Anak Sub Bab

2.1.1. Anak Sub Bab

2. Sub Bab

3. Sub Bab

3.1.Anak Sub Bab

3.2.Anak Sub Bab

Lamp

iran

Page 105: edoman Fakultas Seni Pertunjukan Pedoman Tugas Akhir

98 Pedoman Tugas Akhir