pengaruh laporan keuangan bank syariah dan...

120
PENGARUH LAPORAN KEUANGAN BANK SYARIAH DAN BANK KONVENSIONAL TERHADAP MANAJEMEN LABA PERIODE 2011 - 2015 SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E) Oleh IRFAN MUTTAQIN 1112046100041 KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2017 M./1438 H.

Upload: truongthuy

Post on 08-Mar-2019

225 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH LAPORAN KEUANGAN BANK SYARIAH DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35577/1/IRFAN... · keuangan, industri perbankan menggunakan laporan keuangan sebagai

PENGARUH LAPORAN KEUANGAN BANK SYARIAH DAN BANK KONVENSIONAL TERHADAP MANAJEMEN LABA PERIODE 2011 -

2015

SKRIPSI

Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E)

Oleh

IRFAN MUTTAQIN

1112046100041

KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UIN

SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

2017 M./1438 H.

Page 2: PENGARUH LAPORAN KEUANGAN BANK SYARIAH DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35577/1/IRFAN... · keuangan, industri perbankan menggunakan laporan keuangan sebagai
Page 3: PENGARUH LAPORAN KEUANGAN BANK SYARIAH DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35577/1/IRFAN... · keuangan, industri perbankan menggunakan laporan keuangan sebagai
Page 4: PENGARUH LAPORAN KEUANGAN BANK SYARIAH DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35577/1/IRFAN... · keuangan, industri perbankan menggunakan laporan keuangan sebagai
Page 5: PENGARUH LAPORAN KEUANGAN BANK SYARIAH DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35577/1/IRFAN... · keuangan, industri perbankan menggunakan laporan keuangan sebagai

ii

PENGARUH LAPORAN KEUANGAN BANK SYARIAH DAN BANK

KONVENSIONAL TERHADAP MANAJEMEN LABA PERIODE 2011 -

2015

Oleh:

Irfan Muttaqin

ABSTRAK

Pada dasarnya manajemen laba perusahaan dapat memberikan kebijakan

dalam penyusunan laporan keuangan tersebut untuk mencapai tujuan tertentu.

Salah satu informasi dalam laporan keuangan yang digunakan sebagai parameter

untuk mengukur peningkatan atau penurunan kinerja pada perusahaan adalah

informasi laba. Dari informasi laba akan banyak muncul interpretasinya. Oleh

sebab itu sering kali manajemen mempunyai kecenderungan untuk melakukan

tindakan yang dapat mempengaruhi atau memanipulasi informasi laba.

Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan pengaruh laporan keuangan

bank syariah dan bank konvensional terhadap manajemen laba. Sampel dalam

penelitian ini adalah Bank Mandiri, Bank Mandiri Syariah, BNI, BNI Syariah,

BRI, dan BRI Syariah periode 2011-2015. Metode analisis data yang digunakan

adalah analisis deskriptif, uji normalitas Kolmogolov-Smirnov dan uji beda

Independent Sample T-Test menggunakan program IBM SPSS versi 20 dengan

taraf signifikansi 5%.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa bank syariah melakukan manajemen

laba dengan menurunkan pelaporan laba akrualnya (income decreasing accrual)

sedangkan bank konvensional melakukan manajemen laba dengan menaikkan

pelaporan laba akrualnya (income increasing accrual). Berdasarkan uji lanjutan

dengan uji beda Independent Sample T-Test, menunjukkan bahwa terdapat

perbedaan rata-rata manajemen laba bank syariah dan bank konvensional. Selain

itu secara deskriptif menunjukkan bahwa rata-rata manajemen laba bank syariah

lebih rendah dari bank konvensional.

Kata Kunci: Bank Syariah, Bank Konvensional, Disccresionary Accrual,

Independent Sample T-Test

Page 6: PENGARUH LAPORAN KEUANGAN BANK SYARIAH DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35577/1/IRFAN... · keuangan, industri perbankan menggunakan laporan keuangan sebagai

iii

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah

melimpahkan rahmat, taufik, dan karunia-NYA kepada seluruh umat manusia,

khususnya kepada penulis yang telah diberikan kekuatan dan kemudahan untuk

menyelesaikan penulisan tugas akhir ini dengan lancar. Shalawat serta salam

penulis curahkan kepada nabi Muhammad SAW yang telah membimbing kita

semua menuju arah kebenaran dan kebahagiaan.

Atas kehendak dan rahmat Allah SWT penulis dapat menyelesaikan

skripsi yang berjudul “Pengaruh Laporan Keuangan Bank Syariah dan Bank

Konvensional terhadap Manajemen Laba Periode 2011-2015”, ditujukan sebagai

salah satu syarat untuk menyelesaikan studi strata 1 (S-1) dan memperoleh gelar

Sarjana Ekonomi (S.E) di Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta. Kebahagiaan yang tak ternilai bagi penulis, sehingga dapat

mempersembahkan skripsi ini untuk orang-orang yang penulis sayangi dan semua

pihak yang terkait yang telah membantu dan mendukung selama penulisan skripsi

ini.

Tanpa penulis lupakan bahwa keberhasilan penulis dalam menyelesaikan

skripsi ini atas doa, bimbingan, dukungan, dan saran-saran dari berbagai pihak.

Oleh karena itu merupakan suatu kebahagiaan bagi penulis yan gdalam

kesempatan ini dengan setulus hati mengucapkan terima kasih kepada :

1. Bapak Dr. Arief Mufraini, Lc., M.Si, selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan

Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Page 7: PENGARUH LAPORAN KEUANGAN BANK SYARIAH DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35577/1/IRFAN... · keuangan, industri perbankan menggunakan laporan keuangan sebagai

iv

2. Bapak Adhitya Ginanjar M.Si, selaku Ketua Jurusan Perbankan Syariah

Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Bapak dosen pembimbing, Sofyan Rizal, SE, MM yang bersedia

memberikan waktu, bimbingan dan ilmu kepada saya sehingga dapat

menyelesaikan skripsi ini.

4. Ibu dan Bapak tercinta, Ramdanih dan Nurhayati yang selama ini tidak

henti-hentinya memberikan semangat, dukungan, dan doa agar

terselesaikannya skripsi ini. Terima kasih untuk kesabaran, nasehat, dan

curahan kasih saying yang selalu diberikan kepada penulis.

5. Adik-adik ku tersayang, Zahra Kamilia Ramadanti dan Muhammad Hafidh

Rafandra, belajar yang rajin ya dek.

6. Keluarga besar Alm. H. Yusuf dan Alm. Bapak Saharudin, terima kasih

banyak atas doa dan dukungannya yang membuat saya selalu bersemangat

untuk menyelesaikan skripsi ini. Semoga kelak saya bisa membalas semua

kebaikan kalian. aamiin

7. Kepada sahabat “PES Mampangan Squad”, Acung, Ocit, Oki, Ukon, dan

Inal. Terima kasih atas perhatian, semangat dan doanya agar

terselesaikannya skripsi ini.

8. Kepada sahabat seperjuangan, Anas Santoso dan Maulana Hasanudin.

Suka duka, manis pahit, kita lalui bersama. Terima kasih untuk kenangan

berharga selama 4 tahun ini. Semoga silaturahim kita senantiasa terjaga

hingga maut memisahkan.

Page 8: PENGARUH LAPORAN KEUANGAN BANK SYARIAH DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35577/1/IRFAN... · keuangan, industri perbankan menggunakan laporan keuangan sebagai

v

9. Teman-teman seperjuangan lainnya Kevin, Kamal, Fadly, Taufik, Fawaz,

Sena, Ibrahim, Reza, Mumu, Irham, Pandy. Terima kasih atas segalanya,

sukses untuk kita semua! aamiin

10. Keluarga besar Perbankan Syariah, khususnya Perbankan Syariah A yang

telah banyak menghabiskan waktu bersama penulis selama perkuliahan ini.

Terima kasih atas kebersamaan, canda dan tawa. Semoga kita semua bisa

menjadi orang sukses dan berguna bagi agama, nusa, dan bangsa, aamiin

11. Teman-teman KKN PARAHITA. Keluarga baru yang mengajarkan nilai-

nilai kebersamaan. Terima kasih untuk kenangan indah selama sebulan.

12. Teman-teman ROHIS ICE. Dukungan moril dan spiritual kalian sungguh

berarti. Terima kasih banyak kawan-kawan.

13. Terima kasih juga kepada pihak lainnya karena telah membantu penulis

selama ini, dan dengan berat hati tidak bisa penulis sebutkan satu-persatu.

Ciputat, 12 Januari 2017

Irfan Muttaqin

Page 9: PENGARUH LAPORAN KEUANGAN BANK SYARIAH DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35577/1/IRFAN... · keuangan, industri perbankan menggunakan laporan keuangan sebagai

vi

DAFTAR ISI

LEMBAR PERNYATAAN .................................................................................. i

ABSTRAK ............................................................................................................. ii

KATA PENGANTAR ........................................................................................... iii

DAFTAR ISI .......................................................................................................... vi

DAFTAR TABEL ................................................................................................. viii

BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah ........................................................................ 1

B. Identifikasi Masalah .............................................................................. 9

C. Rumusan Masalah ................................................................................. 9

D. Batasan Penelitian ................................................................................. 10

E. Tujuan dan Manfaat Penelitian ............................................................. 10

1. Tujuan Penelitian ............................................................................ 10

2. Manfaat Penelitian .......................................................................... 10

F. Variabel Penelitian ................................................................................ 11

G. Hipotesis ................................................................................................ 11

H. Kerangka Teori...................................................................................... 12

I. Sistematika Penulisan ........................................................................... 15

BAB II KAJIAN KEPUSTAKAAN .................................................................... 17

A. Laporan Keuangan ................................................................................ 17

1. Laporan Keuangan Bank Syariah.................................................... 17

2. Laporan Keuangan Bank Konvensional ......................................... 19

B. Manajemen Laba ................................................................................... 24

1. Perspektif Manajemen Laba ............................................................ 24

2. Konsep Manajemen Laba ................................................................ 25

3. Pengertian Manajemen laba ............................................................ 28

C. Pengertian Variabel ............................................................................... 36

D. Pengertian Hipotesis.............................................................................. 37

E. Review Studi Terdahulu ........................................................................ 38

BAB III METODE PENELITIAN ...................................................................... 43

A. Ruang Lingkup Penelitian ..................................................................... 43

Page 10: PENGARUH LAPORAN KEUANGAN BANK SYARIAH DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35577/1/IRFAN... · keuangan, industri perbankan menggunakan laporan keuangan sebagai

vii

B. Subjek dan Objek Penelitian ................................................................. 43

C. Jenis dan Sumber Data .......................................................................... 44

D. Metode Pengumpulan Data ................................................................... 45

E. Metode dan Alat Analisis ...................................................................... 46

F. Operasionalisasi Variabel Penelitian..................................................... 47

G. Hipotesis Penelitian ............................................................................... 49

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN ........................................................ 51

A. Pengaruh dari Laporan Keuangan Bank Syariah dan Bank

Konvensional terhadap Manajemen Laba ............................................. 79

B. Tidak ada Pengaruh dari Laporan Keuangan Bank Syariah dan Bank

Konvensional terhadap Manajemen Laba ............................................. 88

BAB V PENUTUP ................................................................................................. 99

A. Kesimpulan ........................................................................................... 99

B. Saran ...................................................................................................... 101

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ 102

LAMPIRAN ........................................................................................................... 105

Page 11: PENGARUH LAPORAN KEUANGAN BANK SYARIAH DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35577/1/IRFAN... · keuangan, industri perbankan menggunakan laporan keuangan sebagai

viii

DAFTAR TABEL

halaman

Tabel 2.1 Perbedaan Bank Syariah dan Bank Konvensional 20

Tabel 2.2 Pemakai Informasi Laporan Keuangan 20

Tabel 2.3 Penggunaan Laporan Keuangan Internal 23

Tabel 2.4 Penggunaan Laporan Keuangan Eksternal 23

Tabel 2.5 Model Empiris Mengidentifikasi Manajemen Laba 32

Tabel 2.6 Ringkasan Penelitian Terdahulu 39

Tabel 4.1 Total Akrual Bank Mandiri dan Bank Syariah Mandiri 52

Tabel 4.2 Variabel Dependent dan Independent Bank Mandiri 52

Tabel 4.3 Koefisien Bank Mandiri 53

Tabel 4.4 Variabel Dependent dan Independent Bank Syariah Mandiri 53

Tabel 4.5 Koefisien Bank Syariah Mandiri 54

Tabel 4.6 Akrual Non Diskresioner Bank Mandiri dan BSM 55

Tabel 4.7 Akrual Diskresioner Bank Mandiri dan BSM 55

Tabel 4.9 One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Mandiri dan BSM 58

Tabel 4.10 Independent Samples Test Bank Mandiri dan BSM 59

Tabel 4.11 Total Akrual BNI dan BNI Syariah 61

Tabel 4.12 Variabel Dependent dan Independent BNI 62

Tabel 4.13 Koefisien BNI 52

Tabel 4.14 Variabel Dependent dan Independent BNI 62

Tabel 4.15 Koefisien BNI Syariah 63

Tabel 4.16 Akrual Non Diskresioner BNI dan BNI Syariah 64

Tabel 4.17 Akrual Diskresioner BNI dan BNI Syariah 64

Tabel 4.18 Desriptive Statistics BNI dan BNI Syariah 66

Page 12: PENGARUH LAPORAN KEUANGAN BANK SYARIAH DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35577/1/IRFAN... · keuangan, industri perbankan menggunakan laporan keuangan sebagai

ix

Tabel 4.19 One-Sample Kolmogorov Test BNI dan BNI Syariah 67

Tabel 4.20 Independent Samples Test BNI dan BNI Syariah 68

Tabel 4.21 Total Akrual BRI dan BRI Syariah 70

Tabel 4.22 Variabel Dependent dan Independent BRI 70

Tabel 4.23 Koefisien BRI 71

Tabel 4.24 Variabel Dependent dan Independent BRI 71

Tabel 4.25 Koefisien BRI Syariah 72

Tabel 4.26 Akrual Non Diskresioner BRI dan BRI Syariah 73

Tabel 4.27 Akrual Diskresioner BRI dan BRI Syariah 73

Tabel 4.28 Desriptive Statistics BRI dan BRI Syariah 75

Tabel 4.29 One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test BRI dan BRI Syariah 76

Tabel 4.30 Independent Samples Test BRI dan BRI Syariah 77

Tabel 4.31 Total Akrual Bank Konvensional dan Bank Syariah 79

Tabel 4.32 Variabel Dependent dan Independent Bank Konvensional 79

Tabel 4.33 Koefisien Bank Konvensional 80

Tabel 4.34 Variabel Dependent dan Independent Bank Syariah 80

Tabel 4.35 Koefisien Bank Syariah 81

Tabel 4.36 Akrual Non Diskresioner Bank Konvenl dan Bank Syariah 82

Tabel 4.37 Akrual Diskresioner Bank Konvensional dan Bank Syariah 82

Tabel 4.38 Desriptive Statistics Bank Konvensional dan Bank Syariah 84

Tabel 4.39 One-Sample Kolmogorov Bank Konvendan Bank Syariah 86

Tabel 4.40 Independent Samples Test Bank Konvendan Bank Syariah 87

Page 13: PENGARUH LAPORAN KEUANGAN BANK SYARIAH DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35577/1/IRFAN... · keuangan, industri perbankan menggunakan laporan keuangan sebagai

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Perbankan syariah mempunyai peranan yang sangat penting dalam

memajukan perekonomian Negara. Hal ini karena bank mempunyai fungsi utama

untuk menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkannya kembali kepada

masyarakat dalam bentuk kredit dan produk – produk lainnya. Dengan telah

diberlakukannya Undang-Undang No.21 Tahun 2008 tentang Perbankan Syariah

yang terbit tanggal 16 Juli 2008, maka pengembangan industri perbankan syariah

nasional semakin memiliki landasan hukum yang memadai dan akan mendorong

pertumbuhannya secara lebih cepat lagi.1

Perbankan Syariah Indonesia juga memiliki peran signifikan dalam sistem

perekonomian nasional, serta mampu melakukan perbaikan kesejahteraan rakyat.

Sekaligus berdasarkan nilai-nilai syariah, visi pengembangan perbankan syariah di

Indonesia adalah “Terwujudnya sistem perbankan syariah yang kompetitif, efisien

dan memiliki prinsip kehati-hatian yang mampu mendukung sektor riil secara nyata

melalui kegiatan pembiayaan berbasis bagi hasil dan transaksi riil dalam kerangka

1 http://www.bi.go.id/id/perbankan/syariah/Contents/Default.aspx diakses pada 23 Agustus 2016

Page 14: PENGARUH LAPORAN KEUANGAN BANK SYARIAH DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35577/1/IRFAN... · keuangan, industri perbankan menggunakan laporan keuangan sebagai

2

keadilan tolong menolong dan menuju kebaikan guna mencapai kemaslahatan

masyarakat.”2

Menurut Haryono, “Analisis pada laporan keuangan adalah untuk menilai

keadaan keuangan dan potensi suatu bank”.3 Sedangkan menurut Harahap,

menyatakan bahwa “Analisis laporan keuangan adalah menguraikan pos-pos laporan

keuangan menjadi unit informasi yang lebih kecil dan melihat hubungannya yang

bersifat signifikan atau yang mempunyai makna antara yang satu dengan yang lain

baik antara data kuantitatif maupun data non-kuantitatif dengan tujuan untuk

mengetahui kondisi keuangan lebih dalam yang sangat penting dalam proses

menghasilkan keputusan yang tepat.”4

Analisis laporan keuangan dilakukan untuk mencapai beberapa tujuan.

Misalnya dapat digunakan sebagai alat screening awal dalam memilih alternatif

investasi; sebagai alat forecasting mengenai kondisi dan kinerja keuangan di masa

yang akan datang; sebagai proses diagnosis terhadap masalah-masalah manajemen,

operasi atau masalah lainnya; atau sebagai alat evaluasi terhadap manajemen.5

Saat ini di Indonesia mulai berkembang berbagai produk lembaga keuangan berbasis

syariah. Kini lembaga keuangan ini telah menjadi fenomena kontemporer yang telah

memberikan warna dalam perekonomian Indonesia. Perkembangan sistem keuangan

2 Zainul Arifin, Dasar-dasar Manajemen Bank Syariah (Jakarta: Pustaka Alvabet, 2005), h.37

3 Haryono, Analisa Laporan Keuangan Perbankan Syariah, (Yogyakarta: Pustaka Sayid Sabiq, 2009),

hlm. 177. 4 Harahap, Analisis Kritis Atas Laporan Keuangan, (Jakarta: Raja Grafindo, 2006), hlm. 190.

5 Prastowo, Analisis Laporan Keuangan Konsep dan Aplikasi, ( Yogyakarta: UPP STIM YKPN,

2011), hlm. 57.

Page 15: PENGARUH LAPORAN KEUANGAN BANK SYARIAH DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35577/1/IRFAN... · keuangan, industri perbankan menggunakan laporan keuangan sebagai

3

syariah ini ditandai dengan didirikannya berbagai lembaga keuangan syariah dan

diterbitkannya instrumen keuangan berbasis syariah6, termasuk juga sektor

perbankan. Perbankan syariah banyak diminati oleh masyarakat Indonesia, bahkan

peminat perbankan syariah cenderung meningkat dari tahun ke tahun. Hal ini

disebabkan karena perbankan syariah dinilai sangat menjanjikan dan tidak merugikan

nasabah. Sehingga semakin tahun peranan perbankan syariah semakin penting bagi

masyarakat Indonesia.7

Shen dan Chih (2005) menjelaskan bahwa industri perbankan merupakan industri

yang sangat penting untuk bangsa, daerah dan ekonomi dunia. Dalam pelaporan

keuangan, industri perbankan menggunakan laporan keuangan sebagai media untuk

memberikan informasi mengenai posisi keuangan dan kinerja dari perusahaanya.

Dalam penyusunan laporan keuangan, dasar akrual dipilih karena lebih rasional dan

adil dalam mencerminkan kondisi keuangan perusahaan secara riil (Kieso et al.,

2007). Namun di sisi lain penggunaan dasar akrual dapat memberikan keleluasaan

kepada pihak manajemen dalam memilih metode akuntansi selama tidak menyimpang

dari aturan standar akuntansi keuangan yang berlaku. Pemilihan metode akuntansi

yang secara sengaja dipilih oleh manajemen untuk tujuan tertentu dikenal dengan

sebutan manajemen laba atau earning management.

6 Andi Sumitra, Bank dan Lembaga Keuangan Syariah (Jakarta: Kencana, 2009), hlm. 27.

7 Fahrur Ulum, Perbankan Syariah di Indonesia, (Surabaya: CV. Putra Media Nusantara, 2011), hlm.

49.

Page 16: PENGARUH LAPORAN KEUANGAN BANK SYARIAH DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35577/1/IRFAN... · keuangan, industri perbankan menggunakan laporan keuangan sebagai

4

Salah satu tindakan yang dilakukan perusahaan untuk menilai atau

menganalisis manajemen laba yaitu dari laporan keuangan. Laporan keuangan

dijadikan sebagai dasar untuk menilai kinerja perusahaan merupakan alat yang

digunakan oleh manajemen untuk menunjukkan pertanggung jawaban kinerjanya

kepada investor, kreditor, pemasok, karyawan, pelanggan, masyarakat, dan

pemerintah. Laporan keuangan dapat menunjukkan apakah sebuah perusahaan

memiliki kinerja yang bagus atau tidak sehingga dapat membantu stakeholder untuk

membuat keputusan.

Informasi laba merupakan komponen informasi keuangan yang menjadi pusat

perhatian sekaligus dasar pengambilan keputusan pihak-pihak yang berkepentingan,

misalnya digunakan untuk menilai kinerja perusahaan ataupun kinerja manajer. Oleh

karena itu manajer melakukan pengelolaan terhadap angka laba (earning

management). Informasi laba sebagai bagian dari laporan keuangan sering menjadi

target rekayasa melalui tindakan manajemen untuk memaksimumkan kepuasannya,

tindakan tersebut diajukan dengan cara memilih kebijakan manajemen tertentu,

sehingga laba dapat diatur, dinaikkan atau diturunkan sesuai keinginannya.

Menurut Statement of Financial Accounting Concepts (SFAC) No. 1,

informasi laba merupakan perhatian utama untuk menaksir kinerja atau pertanggung

jawaban manajemen. Selain itu informasi laba juga membantu pemilik atau pihak lain

dalam menaksir earnings power perusahaan di masa yang akan datang. Adanya

kecenderungan lebih memperhatikan laba ini disadari oleh manajemen, khususnya

manajer yang kinerjanya diukur berdasarkan informasi tersebut, sehingga mendorong

Page 17: PENGARUH LAPORAN KEUANGAN BANK SYARIAH DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35577/1/IRFAN... · keuangan, industri perbankan menggunakan laporan keuangan sebagai

5

timbulnya perilaku menyimpang (dysfunctional behaviour), yang salah satu

bentuknya adalah manajemen laba (earnings management).

Perilaku menyimpang bisa saja berupa realita yang tidak seharusnya

dituangkan ke dalam laporan keuangan, namun hal tersebut justru terdapat di

dalamnya. Realita yang tidak semestinya yang dibuat oleh manajemen pada laporan

keuangan, pernah dilakukan oleh beberapa bank antara lain kasus Bank Century yang

melakukan rekayasa akuntansi agar laporan keuangan bank menunjukkan kecukupan

modal atau rasio CAR. CAR Bank Century per 28 Februari 2008 yang ternyata minus

132,5%. CAR negatif itu disebabkan karena adanya asset berupa Surat –Surat

Berharga (SSB) sebesar US$ 203 juta yang berkualitas rendah. Bank Indonesia (BI)

menyetujui untuk tidak melakukan penyisihan 100% atau pengakuan kerugian

(PPAP) terhadap SSB tersebut. Hal tersebut merupakan rekayasa akuntansi yang

dilakukan Bank Century agar laporan keuangan bank tetap menunjukkan kecukupan

modal dan ini disetujui BI sebagai pengawas bank. Sesuai ketentuan, seharusnya

Bank Century dimasukkan sebagai Bank Dalam Pengawasan Khusus. Pengawasan

Bank Century hanya dalam pengawasan intensif mengakibatkan tidak adanya

kekuatan BI untuk memaksa pemegang saham untuk menyelesaikan permasalahan

dalam jangka waktu yang jelas serta tidak memberikan kepastian hukum bagi BI

Page 18: PENGARUH LAPORAN KEUANGAN BANK SYARIAH DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35577/1/IRFAN... · keuangan, industri perbankan menggunakan laporan keuangan sebagai

6

untuk mengambil tindakan jika pemegang saham tidak dapat menyelesaikan

permasalahan.8

Skandal Bank lainnya adalah Bank Lippo, dalam laporan keuangan per 30

September 2002 yang disampaikan ke publik pada 28 November 2002 disebutkan

total aktiva perseroan Rp 24 triliun dan laba bersih Rp 98 miliar. Namun dalam

laporan ke Bursa Efek Jakarta (BEJ) pada 27 Desember 2002 total aktiva perusahaan

berubah menjadi Rp 22,8 triliun (turun 1,2 triliun) dan perusahaan merugi bersih Rp

1,3 triliun. Perbedaan laporan keuangan itu segera memunculkan kontroversi dan

polemik. Manajemen beralasan perbedaan itu terjadi karena ada penurunan asset yang

diambil alih atau foreclosed asset dari Rp 2,393 triliun menjadi Rp 1,420 triliun.

Akibatnya pada keseluruhan neraca terjadi penurunan tingkat kecukupan modal atau

Capital Adequacy Ratio (CAR) dari 24,77 menjadi 4,23%. Namun beberapa pihak

menduga perbedaan laporan keuangan terjadi karena ada manipulasi yang dilakukan

manajemen.9

Cara yang paling sering dilakukan dalam melakukan manajemen laba adalah

dengan kebijakan akrual. Dalam perspektif syariah sendiri metode akrual

diperbolehkan. Sesuai fatwa DSN no. 14/DSN/MUI/IX/2000 tentang sistem distribusi

bagi hasil usaha dalam lembaga keuangan syariah ditetapkan bahwa pada prinsipnya

8 Herdadu purnomo, BPK: BI Membiarkan Rekayasa Akuntansi di Bank Century. Artikel diakses

tanggal 25 Agustus 2016 dari detik finance:

http://finance.detik.com/read/2009/11/23/191903/1247341/5/bpk-bi-membiarkan-rekayasa-akuntansi-

di-bank-century 9 Riwi Sumantyo, kasus bank Lippo dan Degradasi Kepercayaan Publik. Artikel diakses tanggal 25

Agustus 2016 dari http://www.suaramerdeka.com/harian/0302/24/eko1.htm

Page 19: PENGARUH LAPORAN KEUANGAN BANK SYARIAH DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35577/1/IRFAN... · keuangan, industri perbankan menggunakan laporan keuangan sebagai

7

Lembaga Keuangan Syariah (LKS) boleh menggunakan sistem accrual basis maupun

cash basis dalam administrasi keuangan. Akrual sendiri merupakan metode akuntansi

di mana penerimaan dan pengeluaran diakui atau dicatat ketika transaksi terjadi,

bukan ketika uang kas untuk transaksi-transaksi tersebut diterima atau dibayarkan.

Komponen akrual merupakan komponen yang tidak memerlukan bukti kas secara

fisik sehingga mempermainkan besar kecilnya komponen akrual tidak harus disertai

dengan kas yang diterima atau dikeluarkan perusahaan. Hal tersebut menimbulkan

kesempatan bagi manajemen untuk mengelola akrualnya atau yang biasa disebut

dengan discretionary accrual. Nilai dari discretionary accrual ini banyak dijadikan

proxy pengukuran manajemen laba suatu perusahaan.

Bentuk manajemen laba yang lain yaitu income smoothing (perataan laba)

diperbolehkan dalam fatwa DSN MUI no 87/DSN/MUI/XII/2012 dengan pendekatan

untuk melindungi lembaga keuangan dari risiko pengalihan dana besar-besaran, dan

bukan dalam konteks ingin mengambil keuntungan, serta dengan seizin nasabah,

bukan secara sembunyi-sembunyi. Dengan kata lain, tidak serta merta semua teknik

income smoothing diperbolehkan, namun yang diperbolehkan ialah yang memenuhi

ketentuan-ketentuan yang telah ditetapkan oleh fatwa dengan mempertimbangkan

opini Dewan Pengawas Syariah. Salah satunya ialah bahwa praktik perataan laba

hanya diperbolehkan dengan syarat apabila bagi hasil aktual melebihi tingkat imbalan

yang diproyeksikan, dan dengan izin nasabah pemilik dana, serta dengan alasan kuat

yang darurat dengan mempertahankan opini DPS sehingga dalam pelaksanannya

Page 20: PENGARUH LAPORAN KEUANGAN BANK SYARIAH DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35577/1/IRFAN... · keuangan, industri perbankan menggunakan laporan keuangan sebagai

8

tetap menekankan kepada unsur transparansi atau keterbukaan terhadap pihak-pihak

yang berkepentingan terhadap laporan keuangan10

.

Praktik manajemen laba pada kedua jenis perbankan (syariah dan

konvensional) menarik untuk diketahui lebih lanjut. Hal ini mengingat perbankan

syariah merupakan bank yang berbasis syariah yang bersumber pada Al-Quran dan

Hadist yang tidak membenarkan adanya tindakan rekayasa. Bank syariah lebih sedikit

dalam melakukan manajemen laba dibandingkan dengan bank konvensional. Dalam

penelitian Quttainah diketahui bahwa faktor agama memiliki pengaruh yang penting

atas tindakan yang dilakukan oleh manajer dalam pembuatan kebijakan serta

keputusannya. Selain itu juga adanya DPS yang mengawasi setiap kegiatan dari

perbankan syariah terkait dengan pemenuhan aspek etika dan hukum syariah Islam.11

Hal ini sama dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Febriani dan Santoso yang

menunjukkan bahwa rata-rata nilai manajemen laba pada bank umum syariah di

Indonesia menunjukkan nilai mendekati nol, sehingga perilaku manajemen laba bank

umum syariah di Indonesia dapat dikatakan relative rendah12

.

Berdasarkan penjelasan diatas mengenai manajemen laba pada industri

syariah dan konvensional, penulis tertarik untuk melakukan penelitian tersebut.

Perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya yaitu dalam penelitian ini

10

Hanni Khairani. “Etika Bisnis Islam tentang Manajemen Laba”, (Skripsi S1 Fakultas Syariah dan

Hukum, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, 2015), h.65-66 11

Quttainah. “Do Islamic Banks Employ Less earnings management? Politics and economy

development. Economi Research Forum 12

Santoso. “Islamic Ethics and Earning Quality. Research Paper. Universitas Sebelas Maret

(Surakarta)

Page 21: PENGARUH LAPORAN KEUANGAN BANK SYARIAH DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35577/1/IRFAN... · keuangan, industri perbankan menggunakan laporan keuangan sebagai

9

sampel yang digunakan adalah bank syariah hasil spin-off dengan bank konvensional

yaitu bank induk perusahaan. Dari latar belakang tersebut penulis termotivasi untuk

melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Laporan Keuangan Bank Syariah

dan Bank Konvensional terhadap Manajemen Laba Periode 2011-2015”

B. Identifikasi Masalah

1. Perataan laba hanya diperbolehkan dengan syarat apabila bagi hasil aktual

melebihi tingkat imbalan yang di proyeksikan

2. Rata-rata nilai manajemen laba pada bank umum syariah di Indonesia

menunjukkan nilai mendekati nol

C. Rumusan Masalah

Masalah yang dapat di identifikasi yang dirumuskan dalam pertanyaan yang akan

dijawab dalam penelitian ini adalah:

1. Apakah pengaruh laporan keuangan bank syariah dan bank konvensional

terhadap manajemen laba?

2. Apakah tidak ada pengaruh laporan keuangan bank syariah dan bank

konvensional terhadap manajemen laba?

3. Apakah yang paling berpengaruh dari laporan keuangan bank syariah dan

bank konvensional terhadap manajemen laba?

Page 22: PENGARUH LAPORAN KEUANGAN BANK SYARIAH DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35577/1/IRFAN... · keuangan, industri perbankan menggunakan laporan keuangan sebagai

10

D. Batasan Penelitian

Penulis membatasi permasalahan yang akan diteliti pada aspek yang dianalisis agar

tidak keluar dari pembahasan, sebagai berikut:

1. Penelitian dilakukan dengan menghitung kemudian membandingkan nilai

discretionary accruals sebagai proksi manajemen laba dengan menggunakan

metode Jones (1991) yang telah dimodifikasi.

2. Data diperoleh dari Laporan Keuangan Tahunan yang telah dipublikasikan tahun

2011 – 2015.

3. Penelitian sebatas mengetahui seberapa besar manajemen laba Bank Mandiri,

Bank Mandiri Syariah, BNI, BNI Syariah, BRI, dan BRI Syariah, menggunakan

independent t-test, tanpa menganalisis apa yang melatarbelakangi bank tersebut

melakukan tindakan manajemen laba jika memang terdapat manajemen laba di

dalamnya.

E. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

a. Membandingkan manajemen laba Bank Syariah dan Bank Konvensional

b. Menganalisis apakah ada perbedaan yang signifikan antara manajemen laba Bank

Syariah dan Bank Konvensional.

2. Manfaat Penelitian

a. Bagi investor: hasil ini dapat dijadikan sebagai salah satu masukan dalam

pengambilan keputusan investasi saham yaitu salah satunya mengamati kondisi

Page 23: PENGARUH LAPORAN KEUANGAN BANK SYARIAH DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35577/1/IRFAN... · keuangan, industri perbankan menggunakan laporan keuangan sebagai

11

internal perusahaan melalui laporan keuangan, terutama dalam menilai kualitas

laba yang dilaporkan dalam laporan keuangan.

b. Bagi perusahaan: Sebagai bahan masukan dan pertimbangan bagi perusahaan

dalam mengevaluasi kinerja perusahaannya, serta untuk tidak dan atau

meminimalisir dalam melakukan manajemen laba karena dinilai merugikan bagi

pihak pemegang saham.

c. Bagi penulis: Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat menjadi sarana

memperluas wawasan serta menambah referensi penulis dan dapat menerapkan

terori-teori yang telah didapat selama berkuliah.

d. Bagi pembaca: Dengan adanya penelitian ini dapat menambah wawasan pembaca

mengenai manajemen laba di perusahaan dan juga menjadi bahan studi terdahulu

bagi peneliti selanjutnya.

F. Variabel Penelitian

Dimana: TAit adalah total akrual, ANDit adalah akrual non kelolaan dan ADit adalah

akrual kelolaan.

G. Hipotesis

Hipotesis dalam penelitian ini adalah:

a. Hipotesis uji normalitas

Ho : data berdistribusi normal

Ha : data tidak berdistribusi normal

TAit = ANDit + ADit

Page 24: PENGARUH LAPORAN KEUANGAN BANK SYARIAH DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35577/1/IRFAN... · keuangan, industri perbankan menggunakan laporan keuangan sebagai

12

b. Hipotesis uji beda independent t-test

Ho : tidak ada perbedaan rata-rata manajemen laba bank syariah dan

bank konvensional

Ha : ada perbedaan rata-rata manajemen laba bank syariah dan bank

konvensional

Pengambilan keputusan:

Jika Sig. / Probabilitas > 0,05 H0 diterima

Jika Sig. / Probabilitas < 0,05 H0 ditolak

H. Kerangka Teori

Praktik manajemen laba pada kedua jenis bank ini (syariah dan konvensional)

menarik untuk di ketahui lebih lanjut. Hal ini mengingat perbankan syariah

merupakan bank yang berbasis prinsip syariah yang bersumber pada Al-Quran dan

hadist yang tidak membenarkan adanya tindak rekayasa.

Laporan keuangan sangat menarik untuk dikaji lebih mendalam. Para

pengguna laporan keuangan tidak dapat turut campur dalam pelaporan yang

dilakukan perusahaan. Para pihak yang berkepentingan dengan laporan keuangan

perusahaan tidak dapat langsung mengetahui apakah dalam laporan tersebut memang

dilaporkan secara jujur dan benar-benar menggambarkan keadaan perusahaan

sebenar-benarnya atau tidak karena diperlukan analisis terlebih dahulu.

Page 25: PENGARUH LAPORAN KEUANGAN BANK SYARIAH DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35577/1/IRFAN... · keuangan, industri perbankan menggunakan laporan keuangan sebagai

13

Hal terkait campur tangan manajemen ini dirasa perlu dikaji lebih mendalam.

Pelaporan keuangan yang terdapat campur tangan manajemen di dalamnya biasa

disebut dengan manajemen laba. Menurut peneliti-peneliti terdahulu, model

aggregate accruals merupakan model yang paling tepat dikelola (discretional

accrual) menggunakan model Jones yang sudah dimodifikasi. Penelitian ini berusaha

mencari tahu, menghitung dan menjelaskan mengenai besarnya manajemen laba yang

banyak peneliti terdahulu menganggapnya sebagai perilaku menyimpang, yang

dilakukan oleh Bank Syariah dan Bank Konvensional. Setelah diketahui besarnya

discretionary accrual sebagai proksi manajemen laba, kemudian dilakukan uji

independent t-test untuk mengetahui manajemen laba Bank Syariah dan Bank

Konvensional.

Page 26: PENGARUH LAPORAN KEUANGAN BANK SYARIAH DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35577/1/IRFAN... · keuangan, industri perbankan menggunakan laporan keuangan sebagai

14

Gambar 1.1 Kerangka Pemikiran Penelitian

Bank Syariah Bank Induk

Konvensional

Analisis manajemen

laba

Analisis manajemen

laba

Menghitung

Discretionary

Accrual Bank Syariah

Menghitung

Discretionary

Accrual Bank Induk

Konvensional

Independent T-Test

Kesimpulan

Page 27: PENGARUH LAPORAN KEUANGAN BANK SYARIAH DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35577/1/IRFAN... · keuangan, industri perbankan menggunakan laporan keuangan sebagai

15

I. Sistematika Penulisan

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini akan dijelaskan latar belakang, batasan dan rumusan

masalah, tujuan dan manfaat penelitian, tinjauan studi terdahulu,

metode penelitian, kerangka pemikiran dan sistematika penulisan.

BAB II KAJIAN KEPUSTAKAAN

Pada bab ini berisi landasan (kerangka) teori terhadap hal-hal yang

akan dibahas, yang berisikan teori-teori mengenai bank, bank syariah,

laporan keuangan, serta manajemen laba. Pada sub bab berikutnya

dibahas review studi terdahulu.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Pada bab ini menjelaskan variabel penelitian dan definisi operasional

dari variabel yang digunakan dalam penelitian, jenis dan sumber data,

metode pengumpulan data, metode analisis yang digunakan, sertta

gambaran umum objek penelitian.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini berisi tentang perhitungan data-data yang diperoleh

dalam penelitian sehingga didapat hasil dan pengujian hipotesis, yang

kemudian dilakukan pembahasan terhadap hasil yang di dapat guna

mendapatkan kesimpulan.

Page 28: PENGARUH LAPORAN KEUANGAN BANK SYARIAH DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35577/1/IRFAN... · keuangan, industri perbankan menggunakan laporan keuangan sebagai

16

BAB V PENUTUP

Bab ini berisi kesimpulan-kesimpulan yang didapat dari hasil penelitian

dan berisi saran-saran yang sesuai dengan permasalahan yang diteliti.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 29: PENGARUH LAPORAN KEUANGAN BANK SYARIAH DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35577/1/IRFAN... · keuangan, industri perbankan menggunakan laporan keuangan sebagai

17

BAB II

KAJIAN KEPUSTAKAAN

A. Laporan Keuangan

1. Laporan Keuangan Bank Syariah

Laporan keuangan pada sektor perbankan syariah, sama seperti sektor lainnya,

adalah untuk menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja,

serta perubahan posisi keuangan aktifitas operasi bank yang bermanfaat dalam

mengambil keputusan.

A. Fungsi Laporan Keuangan

Sebagai bahan informasi yang dapat digunakan oleh pihak-pihak yang

membutuhkan, laporan keuangan setidaknya harus berfungsi sebagai berikut:

1. menyediakan informasi yang bermanfaat bagi pihak-pihak yang

berkepentingan dalam pengambilan keputusan. Pihak-pihak yang

berkepentingan antara lain:

sahibul maal/pemilik dana

kreditur

pembayar zakat, infak, dan sadaqah

pemegang saham

otoritas pengawasan

Bank Indonesia

Page 30: PENGARUH LAPORAN KEUANGAN BANK SYARIAH DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35577/1/IRFAN... · keuangan, industri perbankan menggunakan laporan keuangan sebagai

18

Pemerintah

Lembaga penjamin simpanan

Masyarakat

2. informasi dalam menilai prospek arus kas bertujuan untuk memberikan

informasi yang dapat mendukung investor/pemilik dana, kreditur, dan

pihak-pihak lain dalam memperkirakan jumlah, aset, dan ketidakpastian

dalam penerimaan kas di masa depan atas deviden, bagi hasil,dan hasil

dari penjualan, pelunasan (redemption), dan jatuh tempo dari surat

berharga atau pinjaman.

3. informasi mengenai kepatuhan bank terhadap prinsip syariah, serta

informasi mengenai pendapatan dan pengeluaran yang tidak sesuai dengan

prinsip syariah dan pegelolaan pendapatan dana bank tersebut.

B. Acuan Penyusunan Laporan Keuangan

Penyusunan laporan keuangan bank syariah didasarkan dari beberapa acuan

yang relevan, adapun acuan tersebut adalah:

Peraturan yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia

Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan Umum,

Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan Syariah,

Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan Umum, Pernyataan Standar

Page 31: PENGARUH LAPORAN KEUANGAN BANK SYARIAH DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35577/1/IRFAN... · keuangan, industri perbankan menggunakan laporan keuangan sebagai

19

Akuntansi Keuangan Syariah (PSAKS) dan Interprestasi Standar

Akuntansi Keuangan (ISAK).

Accounting and Auditing Standard for Islamic Financial Institutions yang

dikeluarkan oleh AAOIFI (Accounting and Auditing Organization of

Islamic Financial Institutions).

International Accounting Standard (IAS), Statement of Financial

Accounting Standard (SFAS), sepanjang tidak bertentangan dengan

prinsip syariah.

Peraturan perundang-undagan yang relevan dengan laporan keuangan.

Praktik-praktik akuntansi yang berlaku umum, sepanjang tidak

bertentangan dengan prinsip syariah.

2. Laporan Keuangan Bank Konvensional

Setiap perusahaan, baik bank maupun non bank pada suatu periode akan

melaporkan semua kegiatan keuangannya. Secara umum, penyajian laporan keuangan

oleh manajemen perusahaan bertujuan untuk memberikan informasi kuantitatif

mengenai kondisi dan posisi keuangan perusahaan yang bersangkutan pada suatu

periode dan untuk mengetahui pencapaian kinerja perusahaan sehingga pihak

manajemen dapat menentukan keputusan yang akan diambil pada masa yang akan

datang.1

1 Thomas Sumarsan, Sistem Pengendalian Manajemen: Konsep, Aplikasi, dan Pengukuran Kinerja

(Jakarta: PT. Indeks, 2013), h. 36.

Page 32: PENGARUH LAPORAN KEUANGAN BANK SYARIAH DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35577/1/IRFAN... · keuangan, industri perbankan menggunakan laporan keuangan sebagai

20

Laporan keuangan bertujuan untuk memberikan informasi keuangan suatu

perusahaan baik informasi mengenai jumlah dan jenis aktiva, kewajiban (hutang)

serta modal, yang kesemuanya tergambar dalam neraca. Laporan keuangan juga

memberikan gambaran hasil usaha perusahaan dalam suatu periode tertentu yang

dikeluarkan dalam laporan laba rugi. Kemudian laporan keuangan juga memberikan

gambaran arus kas suatu perusahaan yang tergambar dalam laporan arus kas. Masing-

masing laporan keuangan memiliki tujuan tersendiri.2

Tabel 2.2 Pemakai Informasi Laporan Keuangan

Sumber Contoh

Informasi Keuangan Informasi non keuangan

Bagi pemasaran Jumlah penjualan Tingkat kepuasan

pelanggan

Diskon penjualan yang

diberikan

Produk competitor yang

dapat menyebabkan

penurunan penjualan

Bagian Sumber Daya

Manusia

Total gaji pegawai Turn over pegawai

Pajak penghasilan

pegawai

Rekrutmen pegawai

Bagian Pembelian Jumlah pembelian Ketepatan waktu

pengiriman barang oleh

pemasok

Retur pembelian kepada

supplier

Di samping itu, tujuan lainnya adalah: (KDPPLKS 2007: Paragraf 30)

1. Meningkatkan kepatuhan terhadap prinsip syariah dalam semua transaksi dan

kegiatan usaha.

2 Kasmir, Manajemen Perbankan (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2002), h. 173.

Page 33: PENGARUH LAPORAN KEUANGAN BANK SYARIAH DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35577/1/IRFAN... · keuangan, industri perbankan menggunakan laporan keuangan sebagai

21

2. Informasi kepatuhan entitas syariah terhadap prinsip syariah serta informasi asset,

kewajiban, pendapatan dan beban yang tidak sesuai dengan prinsip syariah, bila ada,

dan bagaimana perolehan dan penggunaannya.

3. Informasi untuk membantu mengevaluasi pemenuhan dan tanggung jawab entitas

syariah terhadap amanah dalam mengamankan dana, menginvestasikannya pada

tingkat keuntungan yang layak.

4. Informasi mengenai tingkat keuntungan investasi yang diperoleh penanam modal dan

pemilik dana syirkah temporer, dan informasi mengenai pemenuhan kewajiban

(obligation) fungsi sosial entitas syariah, termasuk pengelolaan dan penyaluran zakat,

infak, sedekah, dan wakaf.

Dengan demikian laporan keuangan disamping menggambarkan kondisi

keuangan suatu perusahaan juga untuk menilai kinerja perusahaan tersebut.

Jenis-jenis laporan keuangan bank:

1. Laporan Neraca

Neraca adalah suatu laporan yang sistematis tentang aktiva (assets), utang

(liabilities), dan modal sendiri (owners equity) dari suatu perusahaan pada tanggal

tertentu.3

Neraca merupakan laporan yang menunjukkan posisi keuangan bank pada saat

tertentu. Posisi keuangan yang dimaksud adalah posisi aktiva (harta), passiva

3 Jumingan, Analisis Laporan Keuangan (Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2006), h. 13.

Page 34: PENGARUH LAPORAN KEUANGAN BANK SYARIAH DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35577/1/IRFAN... · keuangan, industri perbankan menggunakan laporan keuangan sebagai

22

(kewajiban dan ekuitas) suatu bank. Penyusunan komponen didalam neraca

didasarkan pada tingkat likuiditas dan jatuh tempo.4

2. Laporan Komitmen dan Kontijensi

Laporan komitmen merupakan suatu ikatan atau kontrak yang berupa janji yang

tidak dapat dibatalkan secara sepihak (Irrecovable) dan harus dilaksanakan apabila

persyaratan yang disepakati bersama dipenuhi. Contoh laporan komitmen adalah

komitmen kredit, komitmen penjualan atau pembelian aktiva bank dengan syarat

Repuschase Agrement (Repo), sedangkan laporan kontijensi merupakan tagihan atau

kewajiban bank yang kemungkinan timbulnya tergantung pada terjadi atau tidak

terjadinya satu atau lebih peristiwa dimasa yang akan datang.

3. Laporan laba Rugi

Laporan laba rugi merupakan laporan keuangan bank yang menggambarkan hasil

usaha bank dalam suatu periode tertentu.

4. Laporan Arus Kas

Laporan yang menunjukkan semua aspek yang berkaitan dengan kegiatan

bank baik yang berpengaruh langsung atau tidak langsung terhadap kas. Laporan arus

kas harus disusun berdasarkan konsep kas selama periode laporan.

5. Catatan Atas Laporan Keuangan

Laporan yang berisi catatan tersendiri mengenai posisi Devisa Neto menurut jenis

mata uang dan aktivitas lainnya.

6. Laporan Keuangan Gabungan dan Konsolidasi

4 Kasmir, Manajemen Perbankan (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2002), h. 175.

Page 35: PENGARUH LAPORAN KEUANGAN BANK SYARIAH DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35577/1/IRFAN... · keuangan, industri perbankan menggunakan laporan keuangan sebagai

23

Laporan gabungan merupakan laporan dari seluruh cabang-cabang bank yang

bersangkutan baik yang ada di dalam negeri maupun di luar negeri. Sedangkan

laporan konsolidasi merupakan laporan bank yang bersangkutan dengan anak

perusahaannya.

Tabel 2.3 Penggunaan Laporan Keuangan Internal

Internal

Pengguna laporan keuangan Kebutuhan informasi

Karyawan Kemampuan perusahaan dalam

memberikan balas jasa, imbalan

pasca kerja, dan sebagainya

Manajemen Kondisi keuangan perusahaan

terkini yang relevan untuk

perencanaan perusahaan

Tabel 2.4 Penggunaan Laporan Keuangan Eksternal

Eksternal

Pengguna laporan keuangan Kebutuhan informasi

Investor Posisi keuangan perusahaan untuk

menentukan risiko berinvestasi

Pemberi pinjaman (kreditor) Kemampuan perusahaan

mengembalikan pinjaman

Pemerintah Jumlah pajak perusahaan untuk

membantu perhitungan penerimaan

negara dari sektor pajak

Pemasok Kemampuan perusahaan membayar

utangnya atas pembelian secara

kredit

Pelanggan Kemampuan perusahaan

menyelesaikan proyek jangka

panjang, misalnya konstruksi

bangunan

Page 36: PENGARUH LAPORAN KEUANGAN BANK SYARIAH DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35577/1/IRFAN... · keuangan, industri perbankan menggunakan laporan keuangan sebagai

24

B. Manajemen Laba

1. Perspektif Manajemen Laba

Berbagai kasus manajemen laba terbukti telah mengakibatkan hancurnya

tatanan ekonomi, etika, dan moral dimana masih ada perbedaan pandangan dan

pemahaman terhadap aktivitas rekayasa manajerial ini. sampai saat ini masih ada

kontroversi dalam memandang dan memahami manajemen laba. Secara umum

kontroversi ini terjadi antara praktisi dan akademisi yang pada dasarnya

mempertanyakan apakah manajemen laba dapat dikategorikan sebagai kecurangan

(fraud) atau tidak. Para praktisi menilai manajemen laba sebagai kecurangan,

sementara akademisi menilai manajemen laba tidak bisa dikategorikan sebagai

kecurangan.

Ada argumen yang cukup kuat yang diungkapkan oleh setiap pihak untuk

mempertahankan pendapatnya ini. Tetapi meski setiap pihak berusaha

mengungkapkan alasan logis, sebenarnya ada satu benang merah yang dalam antara

kedua pendapat ini, yaitu kedua belah pihak menyepakati bahwa manajemen laba

adalah upaya untuk mengubah, menyembunyikan, dan menunda informasi keuangan.

Secara umum para praktisi yaitu pelaku ekonomi, pemerintah, asosiasi profesi

dan regulator lainnya, berargumen bahwa pada dasarnya manajemen laba meripakan

perilaku oportunis seorang manajer untuk mempermainkan angka – angka laporan

keuangan sesuai tujuan yang ingin dicapainya. Perbuatan ini dikategorikan sebagai

Page 37: PENGARUH LAPORAN KEUANGAN BANK SYARIAH DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35577/1/IRFAN... · keuangan, industri perbankan menggunakan laporan keuangan sebagai

25

kecurangan karena secara sadar dilakukan manajer perusahaan agar stakeholder yang

ingin mengetahui kondisi ekonomi perusahaan tertipu karen memperoleh informasi

palsu.

Sementara para akademisi termasuk peneliti, berargumen bahwa pada

dasarnya manajemen laba merupakan dampak dari kebebasan seorang manajer untuk

memilih dan menggunakan metode akuntansi tertentu ketika mencatat dan menyusun

informasi dalam laporan keuangan. Hal ini disebabkan ada beragam metode dan

prosedur akuntansi yang diakui dan diterima dalam prinsip akuntansi berterima

umum (generally accepted accounting prinsiples).5

2. Konsep Manajemen Laba

Ada sisi negatif yang tidak diharapkan dari perkembangan konsep-konsep

manajemen sejak awal abad dua puluhan. Konsep pengelolaan korporasi yang

seharusnya membuat dunia usaha dijalankan secara professional justru menjadi

pemicu kehancuran dunia usaha dan merugikan public. Konsep yang seharusnya

membuat permasalahan pengelolaan usaha dieliminasi seminimal mungkin justru

diselewengkan hingga muncul permasalahan permasalahan baru yang merugikan

kepentingan berbagai pihak.

Permasalahan ini tentu bukan hanya disebabkan adanya kelemahan yang

melekat dalam konsep-konsep manajemenn itu namun juga didorong oleh moral

5 Sri Sulistyanto, Manajemen Laba, Teori dan Model Empiris (Jakarta: Grasindo, 2014), h.4

Page 38: PENGARUH LAPORAN KEUANGAN BANK SYARIAH DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35577/1/IRFAN... · keuangan, industri perbankan menggunakan laporan keuangan sebagai

26

hazard orang-orang yang menggunakannya. Ada kecenderungan seseorang untuk

selalu mencari celah dari suatu aturan atau pedoman tertentu yang dapat

dimanfaatkan untuk kepentingan pribadinya. Akibatnya konspe-konsep manajerial

yang sebenarnya bertujuan positif diselewengkan, seolah-olah menjadi sesuatu yang

negatif dan merugikan publik. Hubungan sisi posotif dan negatif konsep manajerial

ini salah satunya terjadi dalam hubungan antara agensi teori dan manajemen laba.

Manajemen laba memang merupakan sisi laindari teori agensi yang menekankan

pentingnya penyerahan operasionalitas perusahaan dari pemilik kepada pihak lain

yang mempunyai kemampuan untuk mengelola perusahaan dengan lebih baik.

Konsep manajerial yang mengatur hubungan antara pemilik dan pengelola ini

menyatakan bahwa setiap pihak mempunyai hak dan tanggung jawab dalam

pengelolaan sebuah perusahaan. Setiap pihak harus mempunyai komitmen untuk

menghargai dan menghormati hak dan wewenang pihak lain. Oleh sebab itu, setiap

pihak tidak diperbolehkan untuk mengintervensi hak dan wewenang pihak lain.

Apalagi jika intervensi itu dilakukan demi kepentingan pribadi tanpa memperhatikan

kepentingan pihak lain.

Hubungan agensi antara pemilik dan pengelola perusahaan ini seharusnya

menghasilkan hubungan simbiosis mutualismeyang menguntungkan semua pihak,

khususnya apabila setiap pihak menjalankan hak dan kewajibannya secara

bertanggung jawab. Namun yang terjadi justru sebaliknya, yaitu munculnya

permasalahan agensi antara pemilik dan pengelola perusahaan.

Page 39: PENGARUH LAPORAN KEUANGAN BANK SYARIAH DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35577/1/IRFAN... · keuangan, industri perbankan menggunakan laporan keuangan sebagai

27

Permasalahan ini muncul karena ada pihak yang lebih mengutamakan

kepentingan pribadi meskipun merugikan pihak lain. Bahkan dalam

perkembangannya permasalahan agensi juga menjadi permasalahan antara pengelola

dengan pihak lain yang mempunyai hubungan dengan perusahaan, yaitu calon

investor, kreditur, supplier, regulator, dan stakeholder lainnya. Permasalahan yang

muncul dari keinginan manajer untuk mengoptimalkan kesejahteraan pribadi dengan

mengelabui pemilik dan stakeholder lain yang tidak mempunyai akses dan sumber

informasi yang memadai.6

Laba yang dihasilkan oleh perusahaan merupakan salah satu ukuran kinerja

yang sering digunakan dalam dasar pengambilan keputusan bisnis. Dinyatakan dalam

Statement of Financial Accounting Concept (SFAC) nomor 2, informasi laba

merupakan unsur utama dalam laporan keuangan dan sangat penting bagi pihak-pihak

yang menggunakannya karena memiliki nilai prediktif. Hal ini membuat manajemen

melakukan manajemen laba agar kinerja perusahaan yang dikelolanya tampak baik

oleh principle7.

Sejalan dengan berkembangnya penelitian akuntansi keuangan dan

keprilakuan, saat ini ada beberapa definisi manajemen laba yang berbeda antara satu

dengan yang lainnya sesuai pemahaman dan penilaian orang yang mendefinisikan

terhadap aktivitas pengelolaan dan pengaturan laba itu. Namun, apabila dicermati

6 Sri Sulistyanto, Manajemen Laba, Teori dan Model Empiris (Jakarta: Grasindo, 2014), h.30

7 Neni Nuraini,”Analisis Faktor yang Mempengaruhi Manajemen Laba”. (Studi Empiris Pada

Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di BEI Periode 2007-2011), (Skripsi S1 Universitas Islam

Negeri Syarif Hodayatullah Jakarta), h. 19

Page 40: PENGARUH LAPORAN KEUANGAN BANK SYARIAH DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35577/1/IRFAN... · keuangan, industri perbankan menggunakan laporan keuangan sebagai

28

sebenarnya ada benang merah yang menghubungkan satu definisi dengan definisi

lain. Artinya, meski menggunakan terminologi yang berbeda namun secara garis

besar definisi-definisi itu mempunyai pengertian serupa. Secara umum ada beberapa

definisi yaitu:8

3. Pengertian Manajemen Laba

Laba yang dihasilkan oleh perusahaan merupakan salah satu ukuran kinerja yang

sering digunakan dalam dasar pengambilan keputusan bisnis. Dinyatakan dalam

Statement of Financial Accounting Concept (SFAC) nomor 2, informasi laba

merupakan unsur utama dalam laporan keuangan dan sangat penting bagi pihak-pihak

yang menggunakannya karena memiliki nilai prediktif. Hal ini membuat manajemen

melakukan manajemen laba agar kinerja perusahaan yang dikelolanya tampak baik

oleh principle9.

Sejalan dengan berkembangnya penelitian akuntansi keuangan dan keprilakuan,

saat ini ada beberapa definisi manajemen laba yang berbeda antara satu dengan yang

lainnya sesuai pemahaman dan penilaian orang yang mendefinisikan terhadap

aktivitas pengelolaan dan pengaturan laba itu. Namun, apabila dicermati sebenarnya

ada benang merah yang menghubungkan satu definisi dengan definisi lain. Artinya,

meski menggunakan terminologi yang berbeda namun secara garis besar definisi-

8 Sri Sulistyanto, Manajemen Laba, Teori dan Model Empiris (Jakarta: Grasindo, 2014), h.48-50

9 Neni Nuraini,”Analisis Faktor yang Mempengaruhi Manajemen Laba”. (Studi Empiris Pada

Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di BEI Periode 2007-2011), (Skripsi S1 Universitas Islam

Negeri Syarif Hodayatullah Jakarta), h. 19

Page 41: PENGARUH LAPORAN KEUANGAN BANK SYARIAH DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35577/1/IRFAN... · keuangan, industri perbankan menggunakan laporan keuangan sebagai

29

definisi itu mempunyai pengertian serupa. Secara umum ada beberapa definisi

yaitu:10

a. Davidson, Stickney, dan Weil

Earning management is the process of taking deliberate steps eithin the constrains of

generally accounting principles to bring about desired level of reported earning

(Manajemen laba merupakan proses untuk mengambil langkah tertentu yang

disengaja dalam batas-batas prinsip akuntansi berterima umum untuk menghasilkan

tingkat yang diinginkan dari laba yang dilaporkan).

b. Fisher dan Rozenwig

Earning management is an action of a manager which serve to increase (decrease)

current reported earnings of the unit which the manager is responsible without

generating a corresponding increase (decrease) in long-term economic profitability of

the unit (Manajemen laba adalah tindakan-tindakan manajer untuk menaikkan

(menurunkan) laba periode berjalan dari sebuah perusahaan yang dikelolanya tanpa

menyebabkan kenaikkan (penurunan) keuntungan ekonomi perusahaan jangka

panjang).

c. Shipper

10

Sri Sulistyanto, Manajemen Laba, Teori dan Model Empiris (Jakarta: Grasindo, 2014), h.48-50

Page 42: PENGARUH LAPORAN KEUANGAN BANK SYARIAH DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35577/1/IRFAN... · keuangan, industri perbankan menggunakan laporan keuangan sebagai

30

Earning management is a purposes interbention external financial reporting procces,

with the intent of obtaining some private gain (a opposed to say, merely faciliting the

neutral operation of the procces) (Manajemen laba adalah campur tangan dalam

proses penyusunan pelaporan keuangan eksternal, dengan tujuan untuk memperoleh

keuntungan pribadi (pihak yang tidak setuju mengatakan bahwa hal ini hanyalah

upaya untuk memfasilitasi operasi yang tidak memihak dari sebuah proses).

d. Lewitt

Earning management is flexibility in accounting allows to keep pace with business

innovations. Abuses such as earnings occur when people exploit this pliancy.

Trickery is employed to abscure actual financial valiatility. This in turn, make the true

consequences of management decision (Manajemen laba adalah fleksibilitas

akuntansi untuk menyetarafkan diri dengan inovasi bisnis. Penyalahgunaan laba

ketika public memanfaatkan hasilnya. Penipuan mengaburkan volatilitas keuangan

sesungguhnya. Itu semua untuk menutupi konsekuensi dari keputusan-keputusan

manajer).

e. Healy dan Wahlen

Earning management occurs when managers uses judgement in financial reporting

and in structuring transactions to alter financial reports to either mislead some

stakeholders about underlying economics performance of the company or to influence

contractual outcomes that depend on the reported accounting numbers (Manajemen

Page 43: PENGARUH LAPORAN KEUANGAN BANK SYARIAH DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35577/1/IRFAN... · keuangan, industri perbankan menggunakan laporan keuangan sebagai

31

laba muncul ketika manager menggunakan keputusan tertentu dalam pelaporan

keuangan untuk menyesatkan stakeholder yang ingin mengetahui kinerja ekonomi

yang diperoleh perusahaan atau untuk mempengaruhi hasil kontrak yang

menggunakan angka-angka akuntasi yang dilaporkan itu.

f. National Association of Certified Fraud Examiners

Earnings management is the intentional, deliberate. Misstatement or omission of

material facts, or accounting data, which is misleading and, when considered with all

the information made available, would cause the reader to change or alter his

judgement or decision (Manajemen laba adalah kesalahan atau kelalaian yang

disengaja dalam membuat laporan mengenai fakta material atau data akuntansi

sehingga membuat laporan mengenai fakta material atau data akuntansi sehingga

menyesatkan ketika semua informasi itu dipakai untuk membuat pertimbangan yang

akhirnya akan menyebabkab orang yang membacanya akan mengganti atau

mengubah pendapat atau keputusannya).

Secara umum ada tiga kelompok model empiris manajemen laba untuk

mengidentifikasi aktivitas rekayasa manajerial yang diklasifikasikan atas dasar basis

pengukuran yang digunakan yaitu:11

a. Model berbasis akrual (aggregate accruals) merupakan model yang menggunakan

discretionary accruals sebagai proksi manajemen laba.

11

Sri Sulistyanto, Manajemen Laba, Teori dan Model Empiris (Jakarta: Grasindo, 2014), h.7

Page 44: PENGARUH LAPORAN KEUANGAN BANK SYARIAH DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35577/1/IRFAN... · keuangan, industri perbankan menggunakan laporan keuangan sebagai

32

b. Model yang berbasis specific accruals, yaitu pendekatan yang menghitung akrual

sebagai proksi manajemen laba dengan menggunakan item laporan keuangan tertentu

dari industri tertentu pula.

c. Model distribution of earnings. Pendekatan ini dilakukan dengan melakukan

pengujian secara statistik terhadap komponen-komponen laba untuk mendeteksi

faktor yang mempengaruhi pergerakan laba. Model berbasis distribution of earning

terfokus pada laba di sekitar benchmark yang dipakai, misalnya laba kuartal

sebelumnya, untuk menguji apakah incidence yang berada di atas maupun di bawah

benchmark telah merefleksikan ketidakberlanjutan kewajiban untuk menjalankan

kebijakan yang telah dibuat.

Tabel 2.5 Model Empiris Mengidentifikasi Manajemen Laba

Peneliti Proksi Manajemen Laba

A. Model Aggregate Accruals

Healy (1985) Total akrual (total accruals)

Deangelo (1986) Perubahan dalam total akrual

Jones (1991) Sisa regresi total akrual dari perubahan

penjualan dan property , plant, and

equipment

Model Jones dimodifikasi dari Dechow,

Sloan & Sweeney (1995)

Sisa regresi total akrual dari perubahan

penjualan dan property , plant, and

equipment, dimana pendapatan

disesuaikan dengan perubahan piutang

yang terjadi pada periode bersangkutan

Kang & Suvaramkrishan (1995) Sisa regresi dari aktiva lancar nonkas

yang dikurangi kewajiban yang dibagi

dengan aktiva bersangkutan pada periode

sebelumnya yang disesuaikan dengan

Page 45: PENGARUH LAPORAN KEUANGAN BANK SYARIAH DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35577/1/IRFAN... · keuangan, industri perbankan menggunakan laporan keuangan sebagai

33

kenaikan pendapatan, biaya dan plant and

equipment.

B. Model Spesific Accruals

McNichols & Wilson (1988) Sisa provisi untuk piutang tak tertagih,

yang diestimasi sebagai sisa regresi

provosi untuk piutang tak tertagih pada

saldo awal, serta penghapusan piutang

periode berjalan dan periode yang akan

datang.

Petroni (1992) Klaim terhadap estimasi cadangan

kesalahan, yang diukur selama lima

tahun perkembangan cadangan kerugian

penjamin kerusakan property.

Beaver & Engel (1986) Biaya yang tersisa dari kerugian

pinjaman, yang diestimasi sebagai sisa

regresi biaya dari keruhian pinjaman

pada charge-of bersih, pinjaman yang

beredar, aktiva yang tidak bermanfaat

dan melebihi satu tahun perubahan aktiva

tidak bermanfaat.

Beneish (1997) Hari-hari dalam indeks piutang, indeks

laba kotor, indeks kualitas aktiva, indeks

depresiasi, indeks biaya administrasi

umum dan penjualan, indeks total akrual

terhadap total aktiva.

Beaver & Mcnichols (1998) Korelasi serial dari satu tahun

perkembangan kerugian penjaminan

kerusakan property.

C. Pendekatan Distribution of Earnings

Burgtahler & Dishev (1997) Menguji apakah frekuensi realisasi laba

tahunan yang merupakan bagian atas

(bawah) laba yang besarnya nol dan laba

akhir tahun adalah lebih besar (kecil)

daripada yang diharapkan.

Degeorge et al (1999) Menguji apakah frekuensi realisasi laba

kuartalan yang merupakan bagian atas

(bawah) laba yang besarnya nol, laba

Page 46: PENGARUH LAPORAN KEUANGAN BANK SYARIAH DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35577/1/IRFAN... · keuangan, industri perbankan menggunakan laporan keuangan sebagai

34

akhir kuartal dan forecast investor adalah

lebih besar (kecil) daripada yang

diharapkan.

Myers & Skinner (1999) Menguji apakah angka-angka laba

meningkat yang berurutan adalah lebih

besar dibandingkan angka-angka jika

tanpa manajemen laba.

Sumber: McNichols 2000 dalam

Sulistyanto, h.8

Scott (1997) merangkum pola umum yang banyak dilakukan dalam praktik

manajemen laba, yaitu taking a bath, income minimization, income maximization,

dan income smoothing12

.

a. Taking a bath

Terjadinya taking a bath pada periode stress atau reorganisasi termasuk pengangkatan

CEO yang baru. Bila perusahaan harus melaporkan laba yang tinggi, manajer merasa

dipaksa untuk melaporkan laba yang tinggi, konsekuensinya manajer akan

menghapus aktiva dengan harapan laba yang akan datang dapat meningkat.

b. Income Minimization

Bentuk ini dilakukan sebagai alasan politis pada periode laba yang tinggi denga

mempercepat penghapusan aktiva tetap dan aktiva tak berwujud dan mengakui

pengeluaran sebagai biaya. Pada saat profitabilitas perusahaan sangat tinggi dengan

12

William R.Scot, Ebook, Financial Accounting Theory, 5th

ed, (Canada, Pearson Prentice Hall Inc,

2009), h.405

Page 47: PENGARUH LAPORAN KEUANGAN BANK SYARIAH DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35577/1/IRFAN... · keuangan, industri perbankan menggunakan laporan keuangan sebagai

35

maksud agar tidak mendapat perhatian secara politis, kebijakan yang diambil dapat

berupa penghapusan barang modal dan aktiva tak berwujud, biaya iklan dan

pengeluaran untuk research dan Development, hasil akuntansi untuk biaya eksplorasi

minyak, gas, dan sebagainya.

c. Income Maximization

Tindakan atas income maximization bertujuan untuk melaporkan net income yang

tinggi untuk tujuan bonus yang lebih besar. Perusahaan yang melakukan pelanggaran

perjanjian hutang, manajer cenderung untuk memaksimalkan laba.

d. Income Smoothing

Income Smoothing merupakan bentuk manajemen laba yang paling populer dan

sering dilakukan oleh manajer. Manajemen laba dilakukan oleh manajer dengan cara

menaikkan atau menurunkan laba untuk mengurangi fluktuasi dalam melaporkan

laba, sehingga perusahaan terlihat stabil dan tidak beresiko tinggi.

Secara garis besar, teknik melakukan manajemen laba dapat dikelompokkan menjadi

3 kelompok, yaitu:13

a. Memanfaatkan Peluang untuk Membuat Estimasi Akuntansi

Cara ini merupakan cara manajer untuk mempengaruhi laba melalui judgement

terhadap akuntansi antara lain: estimasi tingkat piutang tak tertagih, estimasi kurun

13

Elisa Indah dan Erni Ekawati, manajemen laba pada Periode Sebelum dan Sesudah Penawaran

Saham Perdana di Bursa Efek Jakarta: Analisis dengan Model DeAngelo, Simposium Riset Ekonomi 2

(Surabaya: 2005), h.4.

Page 48: PENGARUH LAPORAN KEUANGAN BANK SYARIAH DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35577/1/IRFAN... · keuangan, industri perbankan menggunakan laporan keuangan sebagai

36

waktu depresiasi aktiva tetap atau amortasi aktiva tak berwujud, estimasi biaya

garansi, dan lain-lain.

b. Mengubah Metode Akuntansi

Perubahan metode akuntansi yang digunakan untuk mencatat suatu transaksi, contoh:

mengubah metode depresiasi aktiva tetap, dari metode depresiasi angka tahun ke

metode depresiasi garis lurus.

c. Menggeser periode Biaya atau Pendapatan

Beberapa orang menyebutkan rekayasa jenis ini sebagai manipulasi keputusan

operasional (Fischer dan Rozenweig, 1995; Bruns dan Merchant, 1990). Contoh

rekayasa perioda biaya atau pendapatan antara lain: mempercepat atau menunda

pengeluaran untuk penelitian sampai perioda akuntansi berikutnya (Daley dan

Vigeland, 1993), mempercepat atau menunda pengeluaran promosi sampai perioda

akuntansi berikutnya, mengatur saat penjualan aktiva tetap yang sudah tidak terpakai,

dan lain-lain.

C. Pengertian Variabel

Kalau ada pertanyaan tentang apa yang anda teliti, maka jawabannya

berkenaan dengan variabel penelitian. Jadi variabel penelitian pada dasarnya adalah

segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari

sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut kemudian ditarik kesimpulannya.

Page 49: PENGARUH LAPORAN KEUANGAN BANK SYARIAH DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35577/1/IRFAN... · keuangan, industri perbankan menggunakan laporan keuangan sebagai

37

Secara teoritis variabel dapat didefinisikan sebagai atribut seseorang , atau

objek, yang mempunyai variasi antar satu orang dengan yang lain atau satu objek

dengan objek yang lain. Variabel juga dapat merupakan atribut-atribut dari setiap orang.

Berat, ukuran, bentuk, dan warna merupakan atribut-atribut dari obyek.

Dinamakan variabel karen ada variasinya. Misalnya berat badan dapat

dikatakan variabel, karena berat badan sekelompok orang itu bervariasi antara satu

orang dengan yang lain. Demikian juga motivasi, persepsi juga dapat dikatakan sebagai

variabel karena misalnya persepsi dari sekelompok orang tertentu bervariasi. Jadi kalau

penelitian memilih variabel penelitian, baik yang dimiliki orang, objek, maupun bidang

kegiatan dan ilmu tertentu, maka harus ada variasinya. Variabel yang tidak ada

variasinya bukan dikatakan sebagai variabel. Untuk dapat bervariasi maka penelitian

harus didasarkan pada sekelompok sember data atau objek yang bervariasi.14

D. Pengertian Hipotesis

Perumusan hipotesis penelitian merupakan langkah ketiga dalam penelitian,

setelah peneliti mengemukakan landasan teori dan kerangka berfikir. Tetapi perlu

diketahui bahwa tidak setiap penelitian harus merumuskan hipotesis. Penelitian yang

bersifat eksploratif dan sering juga dalam penelitian deskriptif tidak perlu

merumuskan hipotesis.

14

Sugiyono, Metode Penelitian Bisnis (Bandung: Alvabeta, 2010), h.58

Page 50: PENGARUH LAPORAN KEUANGAN BANK SYARIAH DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35577/1/IRFAN... · keuangan, industri perbankan menggunakan laporan keuangan sebagai

38

Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian,

oleh karena itu rumusan masalah penelitian biasanya disusun dalam bentuk kalimat

pertanyaan. Dikatakan sementara, karena jawaban yang diberikan baru didasarkan

pada teori yang relevan, belum didasarkan pada fakta-fakta empiris yang diperoleh

melalui pengumpulan data. Jadi hipotesis juga dapat dinyatakan sebagai jawaban

teoritis terhadap rumusan masalah penelitian, belum jawaban yang empirik.

Penelitian yang merumuskan hipotesis adalah penelitian yang menggunakan

pendekatan kuantitatif. Pada penelitian kualitatif, tidak merumuskan hipotesis, tetapi

justru menemukan hipotesis. Selanjutnya hipotesis, tersebut akan diuji oleh peneliti

dengan menggunakan pendekatan kuantitatif.

Dalam hal ini perlu dibedakan pengertian hipotesis penelitian dan hipotesis

statistic. Pengertian hipotesis penelitian seperti telah dikemukakan di atas.

Selanjutnya hipotesis itu ada, bila menggunakan sampel, maka tidak ada hipotesis

statistik.15

E. Review Studi Terdahulu

Penelitian terkait manajemen laba telah dilakukan oleh beberapa peneliti sebelumnya

antara lain:

15

Sugiyono, Metode Penelitian Bisnis (Bandung: Alvabeta, 2010), h.93

Page 51: PENGARUH LAPORAN KEUANGAN BANK SYARIAH DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35577/1/IRFAN... · keuangan, industri perbankan menggunakan laporan keuangan sebagai

39

Tabel 2.6 Ringkasan Penelitian Terdahulu

No Nama penulis/judul

penelitian/tahun

Substansi

Perbedaan dan

persamaan

dengan penulis

1 Defrita Priya Safitri/

Analisis Pengaruh

Kinerja Keuangan

terhadap manajemen

laba perusahaan

perbankan/ Jurnal

Ilmiah: STIESIA

Surabaya 2015

Penelitian ini bertujuan untuk

menguji kinerja keuangan

yang meliputi profitabilitas,

dan ukuran perusahaan

terhadap manajemen laba.

Discretionary accrual

digunakan sebagai proksi

manajemen laba. Hasil

penelitian ini menunjukkan

bawa variabel leverage tidak

memiliki pengaruh yang

signifikan terhadap

manajemen laba, hal ini

dikarenakan kebijakan hutang

yang tinggi yang

menyebabkan perusahaan

dimonitor oleh pihak ketiga.

Variabel profitabilitas juga

tidak memiliki pengaruh

terhadap manajemen laba. Dan

variabel ukuran perusahaan

berpengaruh signifikan negatif

terhadap manajemen laba, hal

ini disebabkan perusahaan

besar cenderung lebih sedikit

melakukan tindakan

manajemen laba dibandingkan

perusahaan kecil

Perbedaan: Jurnal

Defrita ini

bertujuan untuk

menguji pengaruh

kinerja keuangan

terhadap

manajemen laba.

Sedangkan

penulis

melakukan

analisis

komparasi

manajemen laba

bank syariah dan

konvensional.

Persamaan: sama

sama

menggunakan

discrecionary

accrual

2 Nurianah Ahmad dkk/

Apakah manajemen

laba pada bank syariah

Penelitian ini bertujuan untuk

menguji pengaruh status

syariah pada tingkat

Perbedaan: Jurnal

Nurianah ini

menggunakan

Page 52: PENGARUH LAPORAN KEUANGAN BANK SYARIAH DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35577/1/IRFAN... · keuangan, industri perbankan menggunakan laporan keuangan sebagai

40

lebih rendah dari bank

konvensional?/ Jurnal

Ilmiah: Universitas

Sebelas Maret

Surakarta 2015

manajemen laba pada

perusahaan perbankan di

Indonesia. Hasil penelitian

menunjukkan bahwa status

bank syariah memiliki

hubungan negatif yang

signifikan dengan manajemen

laba. Ini menunjukkan bahwa

bank syariah memiliki akrual

discressionary lebih rendah

dari bank non-islam dan etika

islam memainkan peran

monitoring dalam mengurangi

perilaku oportunistik

manajerial untuk mengelola

pendapatan melalui akrual

kelolaan.

sampel bank

syariah dan bank

konvensional

pada tahun 2009-

2013, sedangkan

penulis

menggunakan

sampel bank

syariah dan bank

konvensional

tahun 2010-2015.

Persamaan: sama

sama

menggunakan

analisis uji

independent t-

test.

3 Nisitha Dyah Pramesti/

Analisis Perbandingan

Manajemen Laba

Sebelum dan Sesudah

Reformasi Pajak

Penghasilan Badan

tahun 2008 Pada

Perusahaan Property

dan Real Estate tahun

2009-2010/ Skripsi:

Akuntansi FE UNS

2013

Tujuan dari penelitian ini

adalah untuk mengetahui

apakah perusahaan melakukan

manajemen laba dalam

menanggapi perubahan tarif

pajak badan pada tahun 2008,

serta mengetahui tingkat

discretionary accrual tertinggi

terjadi pada tahu sebelum dan

sesudah perubahan tarif pajak.

Sampel dalam penelitian ini

adalah 30 perusahaan property

dan real estate yang terdaftar

dalam Bursa Efek Indonesia

yang melaporkan keuangannya

tahun 2009 dan 2010. Dari

penelitian tersebut Nisitha

Dyah Pramesti menyimpulkan

bahwa hasil dari pengujian

empiris tidak menemukan

Perbedaan: 1.

Objeknya berbeda

(skripsi tersebut

perusahaan

property dan real

estate, penulis

Bank Muamalat

Indonesia dan

Bank Mandiri) 2.

Periode berbeda

(skripsi tersebut

2009-2010,

penulis 2010-

2015)

Persamaan: sama-

sama melakukan

penelitian

mengenai

manajemen laba.

Page 53: PENGARUH LAPORAN KEUANGAN BANK SYARIAH DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35577/1/IRFAN... · keuangan, industri perbankan menggunakan laporan keuangan sebagai

41

adanya perbedaan yang

signifikan antara rata-rata

tingkat discretionary accrual

pada tahun 2009 yang

menggunakan tarif pajak 28%

dengan rata-rata tingkat

discretionary accrual pada

tahun 2010 yang

menggunakan tarif pajak 25%.

Dan nilai discretionary accrual

tertinggi dilakukan pada

periode sebelum perubahan

tarif pajak badan. Nisitha juga

menyimpulkan bahwa

motivasi perpajakan dimana

terjadi perubahan tarif pajak

tidak berpengaruh terhadap

tindakan manajemen laba.

Dapat dikatakan bahwa

perusahaan property dan real

estate di Indonesia tidak

melakukan rekayasa akrual

dalam menanggapi perubahan

tarif pajak badan tahun 2008

4 Ria Triska Handayani/

“Analisis Pengaruh

manajemen laba

terhadap

pengungkapan

tanggung jawab sosial

korporat (CSR)” (studi

empiris pada

perusahaan perusahaan

nonkeuangan tang

terdaftar di bursa efek

Indonesia periode

2008-2010)

Tujuan dari penelitian ini

adalah untuk menganalisis

pengaruh manajemen laba

terhadap pengungkapan CSR

dan ROA, RDI, kepemilikan

institusional. Data yang

digunakan berbentuk time

series periode 2008-2010.

Untuk menganalisis data

digunakan regresi berganda

untuk data panel. Hasil dari

penelitian ini menunjukkan

bahwa kegiatan manajemen

Perbedaan:

Skripsi ini

bertujuan

menganilisis

pengaruh

manajemen laba

terhadap

pengungkapan

CSR, sedangkan

penulis

melakukan

analisis

perbandingan

Page 54: PENGARUH LAPORAN KEUANGAN BANK SYARIAH DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35577/1/IRFAN... · keuangan, industri perbankan menggunakan laporan keuangan sebagai

42

laba memiliki pengaruh tidak

signifikan terhadap

pengungkapan CSR. Tetapi

terdapat pengaruh signifikan

negatif pada tingkat 1% antara

variabel control ROA terhadap

pengungkapan CSR dan

terdapat pengaruh signifikan

positif pada tingkat 5% antara

variabel control RDI terhadap

pengungkapan CSR, serta

pengaruh signifikan negative

pada tingkat 10% antara

variabel control MO terhadap

pengungkapan CSR.

manajemen laba

bank syariah dan

bank

konvensional.

Persamaan: sama

sama

menganalisis data

berupa

Discretionary

Accruals

Page 55: PENGARUH LAPORAN KEUANGAN BANK SYARIAH DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35577/1/IRFAN... · keuangan, industri perbankan menggunakan laporan keuangan sebagai

43

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif yang bertujuan

untuk menjelaskan mengenai manajemen laba dan menguji hipotesis dalam

penelitian guna menjawab rumusan masalah yang telah dipaparkan. Penelitian ini

merupakan jenis penelitian kuantitatif dimana peneliti mencoba menghitung

besarnya manajemen laba yang dilakukan oleh bank syariah dan bank konvensional

dengan menggunakan laporan keuangan tahunan (annual report) periode 2011-2015.

Adapun proksi yang digunakan untuk menghitung manajemen laba adalah nilai

discretionary accrual atau akrual yang dikelola dengan menggunakan model yang

Jones (1991) yang dimodifikasi oleh Dechow, Sloan, dan Sweeney (1995) untuk

mengukur tingkat manajemen laba

A. Subjek dan Objek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah laporan keuangan bank syariah dan bank

konvensional periode 2011-2015. Objek dalam penelitian ini adalah Manajemen

Laba Bank Syariah (Bank Mandiri Syariah, BNI syariah, dan BRI Syariah) dan Bank

Konvensional (Bank Mandiri Konvensional, BNI Konvensional, dan BRI

Konvensional).

Page 56: PENGARUH LAPORAN KEUANGAN BANK SYARIAH DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35577/1/IRFAN... · keuangan, industri perbankan menggunakan laporan keuangan sebagai

44

B. Jenis dan Sumber Data

1. Jenis Data

Adapun data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif.

Data kuantitatif adalah jenis data yang dapat diukur atau dihitung secara

langsung yang berupa informasi atau penjelasan yang dinyatakan dengan

bilangan atau berbentuk angka1. Dalam hal ini data kuantitatif yang

diperlukan adalah jumlah manajemen laba bank syariah dan bank

konvensional periode 2011-2015.

2. Sumber Data

Yang dimaksud dengan sumber data dalam penelitian ini adalah

subyek dari mana data dapat diperoleh. Dalam penelitian ini sumber

datanya yaitu:

Data sekunder, yaitu sumber data penelitian yang diperoleh peneliti secara

tidak langsung melalui media perantara (diperoleh dan dicatat oleh pihak

lain). Data sekunder umumnya berupa bukti, catatan atau laporan historis

yang telah tersusun dalam arsip (data dokumenter) yang dipublikasikan

atau tidak dipublikasikan. Dalam penelitian ini, laporan keuangan bank

syariah dan bank konvensional adalah sumber data sekunder.

1 Noeng Muhadjir, Metodologi Penelitian Kuantitatif, (Yogyakarta: Rakesarasin, 2000), h.2

Page 57: PENGARUH LAPORAN KEUANGAN BANK SYARIAH DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35577/1/IRFAN... · keuangan, industri perbankan menggunakan laporan keuangan sebagai

45

C. Metode Pengumpulan Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data

sekunder adalah sumber data penelitian yang diperoleh peneliti secara tidak langsung

melalui media perantara yang dicatat oleh pihak lain. Data sekunder umumnya berupa

bukti, catatan atau laporan historis yang telah tersusun dalam data dokumenter yang

dipublikasikan dan yang tidak dipublikasikan.2 Peneliti memperoleh data-data yang

bersumber dari:

a. Studi Kepustakaan (Library Research)

Penelitian ini langsung melihat pada buku-buku, jurnal, artikel, maupun hasil

laporan penelitian terdahulu yang terkait dengan permasalahan yang diteliti.

b. Studi Dokumentasi

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah teknik dokumentasi

yang dilakukan dengan cara mengumpulkan data sekunder berupa laporan keuangan

periode 2011-2015 yang diperoleh dari website bank yang menjadi objek penelitian

dan Otoritas Jasa Keuangan. Jenis laporan yang digunakan adalah neraca keuangan,

laporan laba rugi, laporan kualitas aktiva produktif, dan perhitungan kewajiban

penyediaan modal minimum.

2 Nur Indriantoro dan Babang Suporno, “Metodologi Penelitian Bisnis untuk Akuntansi dan

Manajemen” (Yogyakarta, Edisi pertama, Lembaga Penerbit BPFE 2002), h. 147.

Page 58: PENGARUH LAPORAN KEUANGAN BANK SYARIAH DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35577/1/IRFAN... · keuangan, industri perbankan menggunakan laporan keuangan sebagai

46

D. Metode dan Alat Analisis

Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah software Statistical Product

an Service Solutions (SPSS). Adapun versi yang dipergunakan adalah versi IBM

SPSS 20. Metode analisis yang dilakukan antara lain:

a. Menggunakan teknik kuantitatif deskriptif, yang memberikan gambaran atau

deskripsi variabel-variabel yang diteliti. Uji statistik deskriptif dalam penelitian ini

mencakup rata-rata (mean), nilai maksimum, nilai minimum, dan standar deviasi.

b. Selanjutnya dilakukan uji normalitas untuk menguji residual. Tujuannya adalah untuk

mengetahui apakah variabel atau residual memiliki distribusi yang normal. Uji

normalitas dapat dilakukan dengan analisa grafik dan juga analisis statistik. Dalam

penelitian ini, uji normalitas yang digunakan adalah analisis statistic Kolmogorov-

Smirnov (K-S). Dari hasil output uji ini dilihat nilai signifikansinya. Jika nilai

signifikansi Kolmogorov-Smirnov lebih besar dari taraf signifikansi yang ditentukan

(sig K-S ≥ α = 0,05), maka residual berdistribusi normal. Sebaliknya, jika nilai

signifikansi Kolmogorov-Smirnov lebih kecil dari taraf signifikansi yang ditentukan

(sig K-S ≤ α = 0,05), maka data residual tidak berdistribusi normal.

c. Selanjutnya melakukan analisis perbandingan manajemen laba Bank Syariah dan

Bank Konvensional yang telah diketahui hasil perhitungannya dengan menggunakan

teknik stastistik yang berupa uji beda (Independent Sample t-test) untuk mengetahui

apakah ada perbedaan yang signifikan antara manajemen laba Bank Syariah hasil

Page 59: PENGARUH LAPORAN KEUANGAN BANK SYARIAH DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35577/1/IRFAN... · keuangan, industri perbankan menggunakan laporan keuangan sebagai

47

dengan Bank Konvensional. Dalam Independent Sample t-test, ada asumsi-asumsi

yang harus dipenuhi terlebih dahulu, yaitu:

Skala data interval/rasio

Kelompok data saling bebas atau tidak berpasangan

Data per kelompok berdistribusi normal

Varians antar kelompok sama atau homogeny

E. Operasionalisasi Variabel Penelitian

1. Manajemen Laba

Ada banyak model yang digunakan dalam penelitian terkait manajemen laba

dalam menghitung proksi akrual diskresionernya. Dalam penelitian ini manajemen

laba dihitung dengan menggunakan proksi akrual diskresioner model Jones (1991)

yang dimodifikasi oleh Dechow, Sloan, dan Sweeney (1995) untuk mengukur tingkat

manajemen laba. Seperti yang kita ketahui bahwa total akrual merupakan nilai dari

akrual diskresioner ditambah akrual non-diskresioner. Oleh karena manajemen laba

diukur melalui akrual diskresioner, maka nilai tersebut yang dihitung dengan mencari

nilai selisih dari total akrual dengan akrual nondiskresioner. Sesuai dengan

definisinya maka:

Dimana: TAit adalah total akrual, ANDit adalah akrual non kelolaan dan ADit adalah

akrual kelolaan.

TAit = ANDit + ADit

Page 60: PENGARUH LAPORAN KEUANGAN BANK SYARIAH DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35577/1/IRFAN... · keuangan, industri perbankan menggunakan laporan keuangan sebagai

48

Adapun proksi akrual diskresioner dengan model Jones yang dimodifikasi,

dirumuskan sebagai berikut:

Dimana:

TAit = Total akrual bank i pada tahun t

NIit = Laba bersih bank i pada tahun t

CFOit = Kas dari bank i pada tahun t

Selanjutnya dilakukan estimasi dengan menggunakan model:

Dimana:

TAit = Total akrual bank i pada tahun t

ΔREVit = Pendapatan bank i pada tahun t dikurangi pendapatan tahun t-1

ΔRECit = Piutang bank i pada tahun t dikurangi piutang tahun t-1

PPEit = Property, plant equipment (asset tetap) bank tahun t dibagi dengan

total asset bank pada periode t-1

Ait-1 = Total aktiva bank i tahun t

e = Error term bank i tahun t

dengan meregresikan komponen – komponen diatas akan diketahui besarnya

koefisien α1, α2, dan α3 yang akan digunakan dalam menghitung akrual non-

diskresioner (ANDit).

TAit = NIit - CFOit

TAit/Ait-1 = α1(1/Ait-1)+ α2(ΔREVit-ΔRECit/Ait-1) + α3(PPEit/Ait-1) + e

Page 61: PENGARUH LAPORAN KEUANGAN BANK SYARIAH DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35577/1/IRFAN... · keuangan, industri perbankan menggunakan laporan keuangan sebagai

49

Dengan penelitian ini, discretionary accruals sebagai proksi atas manajemen laba

diukur dengan menggunakan Modified Jones Model, karena model ini mempunyai

standar error dari eit (error term) hasil regresi estimasi nilai total aktual yang paling

kecil dibanding model-model yang lainnya (Dechow et al, 1995). Nilai

unstandardized residual yang diperoleh dari persamaan regresi di atas merupakan

nilai akrual non diskresioner yang digunakan sebagai elemen penghitung nilai

manajemen laba. Sehingga akrual diskresioner (DAit) diperoleh dengan rumus:

Karena rumus awal dari perhitungan total akrual adalah penjumlahan antara nilai

akrual non kelolaan (AND) dengan akrual kelolaan (AD), maka nilai akrual

diskresioner dapat dihitung dengan menselisihkan total akrual dengan akrual non

diskresioner, sehingga rumus perhitungan akrual diskresioner adalah seperti

ditunjukkan kotak di atas.

F. Hipotesis Penelitian

Hipotesis dalam penelitian ini adalah:

a. Hipotesis uji normalitas

Ho : data berdistribusi normal

Ha : data tidak berdistribusi normal

b. Hipotesis uji beda independent t-test

Ho : tidak ada pengaruh dari laporan keuangan bank syariah dan

bank konvensional terhadap manajemen laba.

ADit = TAit - ANDit

Page 62: PENGARUH LAPORAN KEUANGAN BANK SYARIAH DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35577/1/IRFAN... · keuangan, industri perbankan menggunakan laporan keuangan sebagai

50

Ha : ada pengaruh dari laporan keuangan bank syariah dan

bank konvensional terhadap manajemen laba.

Pengambilan keputusan:

Jika Sig. / Probabilitas > 0,05 H0 diterima

Jika Sig. / Probabilitas < 0,05 H0 ditolak

Page 63: PENGARUH LAPORAN KEUANGAN BANK SYARIAH DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35577/1/IRFAN... · keuangan, industri perbankan menggunakan laporan keuangan sebagai

51

BAB IV

ANALISIS HASIL PENELITIAN

Seperti yang dipaparkan dalam bab sebelumnya, perhitungan discretionary

accruals sebagai proksi manajemen laba dalam penelitian ini menggunakan model

Aggregate Accruals yang dikembangkan oleh Jones yang di modifikasi. Untuk itu,

peneliti terlebih dahulu mengumpulkan data berupa laporan keuangan tahunan Bank

Konvensional dan Bank Syariah yang telah dipublikasikan di bi.go.id, untuk

kemudian dianalisa sehingga didapat nilai dari masing-masing akun yang diperlukan.

Adapun perhitungan ini menggunakan SPSS dan Microsoft Excel.

Sesuai dengan rumus manajemen laba yaitu:

TAit/Ait = ANDit + ADit

TAit/Ait = NIit – CFOit

maka peneliti mencari nilai dari masing masing variabel yaitu nilai NIit ; CFOit

(laporan keuangan terlampir). Kemudian dari nilai-nilai tersebut didapatkan nilai

TAit/Ait yang merupakan nilai total akrual Bank Konvensional dan Bank Syariah

pada tahun t.

Page 64: PENGARUH LAPORAN KEUANGAN BANK SYARIAH DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35577/1/IRFAN... · keuangan, industri perbankan menggunakan laporan keuangan sebagai

52

1. Perbandingan Manajemen Laba Bank Mandiri dan Bank Syariah

Mandiri

Tabel 4.1 Total Akrual Bank Mandiri dan Bank Syariah Mandiri

Bank Mandiri Bank Syariah Mandiri

Periode TAit/Ait-1 NIit CFOit Periode TAit/Ait-1 NIit CFOit

2011 0.002753640 11377033 10259053 2011 -0.01545246 551070 1052995

2012 0.000349137 14301901 14131136 2012 -0.00621697 805691 1108283

2013 -0.000024237 17212968 17226616 2013 -0.01463312 651240 1444785

2014 0.001093533 19428328 18719445 2014 -0.01983597 244765 1513580

2015 -0.003981057 20104430 23118246 2015 -0.01973767 289576 1611125

Sumber = data diolah

Selanjutnya dilakukan estimasi dengan menggunakan model:

TAit/Ait-1 = α1(1/Ait-1) + α2(ΔREVit-ΔRECit/Ait-1) + α3(PPEit/Ait-1) + e

Dari persamaan regresi di atas, nilai unstandardized residual yang diperoleh

merupakan nilai akrual non diskresioner Bank Mandiri. Namun, sebelum

mendapatkan nilai unstandardized residual, terlebih dahulu dicari nilai α1, α2, α3

Tabel 4.2 Variabel Dependent dan Independent Bank Mandiri

TAit/Ait-1 1/Ait-1 ΔREVit-ΔRECit/Ait-1 PPEit/Ait-1

0.002753640 0.00000000246305 -0.120823019 0.022805

0.000349137 0.00000000204454 -0.127601114 0.021286

-0.000024237 0.00000000177587 -0.121327691 0.012242

0.001093533 0.00000000154261 -0.070906605 0.012653

-0.003981057 0.00000000132094 -0.064078152 0.011769

Sumber = data diolah

Page 65: PENGARUH LAPORAN KEUANGAN BANK SYARIAH DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35577/1/IRFAN... · keuangan, industri perbankan menggunakan laporan keuangan sebagai

53

Dari hasil perhitungan kemudian didapatkan:

Tabel 4.3 Koefisien Bank Mandiri

Model

Standardized

Coefficients

Beta

(1/Ait-1) 1.669

(ΔREVit-

ΔRECit/Ait-1) .322

(PPEit/Ait-1) -.668

a. Dependent Variable: TAit/Ait1

Sumber = data diolah Tabel tersebut merupakan output perhitungan rumus di atas, yang kemudian diperoleh

nilai koefisien yang digunakan untuk mencari nilai unstandardized residual sebagai

nilai akrual non diskresioner, sehingga rumus untuk mencari nilai akrual non

diskresioner menjadi:

TAit/Ait-1 = 1.669 (1Ait-1) + 0,322 (ΔREVit-ΔRECit/Ait-1) + (-0,668)(PPEit/Ait-1) + e

Tabel di atas merupakan output perhitungan Koefisien Bank Mandiri, maka tabel di bawah

ini merupakan output perhitungan Koefisien Bank Syariah Mandiri.

Tabel 4.4 Variabel Dependent dan Independent Bank Syariah Mandiri

TAit/Ait-1 1/Ait-1 ΔREVit-ΔRECit/Ait-1 PPEit/Ait-1

-0.01545246 0.00000003078640 -0.299946897 0.015734

-0.00621697 0.00000002054571 -0.132368048 0.015278

-0.01463312 0.00000001844018 -0.080046272 0.014528

-0.01983597 0.00000001563346 0.023934767 0.009749

-0.01973767 0.00000001493525 0.012682645 0.015457

Sumber = data diolah

Page 66: PENGARUH LAPORAN KEUANGAN BANK SYARIAH DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35577/1/IRFAN... · keuangan, industri perbankan menggunakan laporan keuangan sebagai

54

Dari hasil perhitungan kemudian didapatkan:

Tabel 4.5 Koefisien Bank Syariah Mandiri

Model

Standardized

Coefficients

Beta

(1/Ait-1) -5.858

(ΔREVit-

ΔRECit/Ait-1) -6.511

(PPEit/Ait-1) -.518

a. Dependent Variable: TAit/Ait

Sumber = data diolah

Tabel tersebut merupakan output perhitungan rumus di atas, yang kemudian diperoleh

nilai koefisien yang digunakan untuk mencari nilai unstandardized residual sebagai

nilai akrual non diskresioner, sehingga rumus untuk mencari nilai akrual non

diskresioner menjadi:

TAit/Ait-1 = -5.858 (1Ait-1) + (-6.511)(ΔREVit-ΔRECit/Ait-1) + (-0,518)(PPEit/Ait-1) + e

Setelah didapatkan nilai koefisien dari Bank Mandiri dan Bank Syariah

Mandiri, langkah selanjutnya dilakukan perhitungan regresi dengan menggunakan

software SPSS yang kemudian didapatkan nilai unstandardized residual akrual non

diskresioner atau akrual non kelolaan adalah sebesar:

Page 67: PENGARUH LAPORAN KEUANGAN BANK SYARIAH DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35577/1/IRFAN... · keuangan, industri perbankan menggunakan laporan keuangan sebagai

55

Tabel 4.6 Akrual Non Diskresioner Bank Mandiri dan Bank Syariah Mandiri

Bank Mandiri Bank Syariah Mandiri

Periode Akrual Non

Diskresioner Periode

Akrual Non

Diskresioner

2011 -0.000635843 2011 -0.000196646

2012 0.000574740 2012 0.002469626

2013 -0.000231006 2013 -0.003148547

2014 0.001874010 2014 0.000425025

2015 -0.001581902 2015 0.000450541

Sumber = data diolah

Setelah mendapat kedua nilai di atas, langkah selanjutnya yang dilakukan adalah

mencari nilai akrual diskresioner sebagai proksi manajemen laba dengan rumus, yaitu

ADit = TAit/Ait – ANDit

Setelah dilakukan perhitungan, maka didapatkan hasil:

Tabel 4.7 Akrual Diskresioner Bank Mandiri dan Bank Syariah Mandiri

Bank Mandiri Bank Syariah Mandiri

Periode AD Dalam

persen Periode AD

Dalam

persen

2011 0.003389482 0.34% 2011 -0.015255819 -1.53%

2012 -0.000225603 -0.02% 2012 -0.008686595 -0.87%

2013 0.000206769 0.02% 2013 0.011484569 -1.15%

2014 -0.000780477 -0.08% 2014 -0.020260995 -2.03%

2015 -0.002399155 -0.24% 2015 -0.020188212 -2.02%

Rata-rata 0.000038203 0.004% Rata-rata -0.015175238 -1.52%

Sumber = data diolah

Page 68: PENGARUH LAPORAN KEUANGAN BANK SYARIAH DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35577/1/IRFAN... · keuangan, industri perbankan menggunakan laporan keuangan sebagai

56

Sampai dengan hasil perhitungan diatas, beberapa rumusan masalah sudah

dapat terjawab. Dari hasil hitung discretionary accruals menggunakan model Jones

Modified, telah didapatkan nilai manajemen laba yang dilakukan oleh Bank Mandiri

dan Bank Syariah Mandiri.

Dari tabel diatas dapat dilihat akrual diskresioner Bank Mandiri bernilai

positif dan negatif. Maka dapat diasumsikan bahwa selama kurun waktu 2011-2015

Bank Mandiri telah melakukan earning management atau manajemen laba dengan

cara menaikkan pelaporan laba akrual perusahaan (income increasing accrual) dan

menurunkan pelaporan laba akrual perusahaan (income descreasing accrual). Semua

nilai AD Bank Mandiri terbilang kecil, dengan nilai kenaikkan manajemen laba

tertinggi yang dilakukan pada tahun 2011 yaitu sebesar 0,34% dan penurunan

manajemen laba terendah dilakukan pada tahun 2012 yaitu sebesar -0,02%. Jika

diprosentase dengan pembulatan hasilnya 0%. Dari tabel diatas juga dapat dilihat

rata-rata nilai AD Bank Mandiri sebesar 0.000038203.

Nilai yang berbeda terjadi pada akrual diskresioner Bank Syariah Mandiri.

Secara keseluruhan dapat dilihat nilai yang diperoleh merupakan nilai negatif semua,

mulai dari tahun 2011-2015. Maka dapat diasumsikan bahwa Bank Syariah Mandiri

melakukan earning management atau manajemen laba dengan cara menurunkan

pelaporan laba akrual perusahaan (income descreasing accrual) selama periode 2011-

2015. Penurunan terjadi dengan nilai diatas 1% kecuali pada tahun 2012 sebesar -

0,87% sekaligus menjadi penurunan nilai manajemen laba terendah Bank Syariah

Page 69: PENGARUH LAPORAN KEUANGAN BANK SYARIAH DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35577/1/IRFAN... · keuangan, industri perbankan menggunakan laporan keuangan sebagai

57

Mandiri. Sedangkan penurunan nilai manajemen laba tertinggi dilakukan pada tahun

2014 yaitu sebesar -2.03%. Dari tabel, dapat dilihat rata-rata nilai AD Bank Syariah

Mandiri sebesar -0.015175238. Tabel diatas menunjukkan bahwa manajemen laba

Bank Syariah Mandiri lebih rendah daripada manajemen laba Bank Mandiri.

1. Uji Statistik Deskriptif

Tabel 4.8 Descriptive Statistics Bank Mandiri dan Bank Syariah Mandiri

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

ADbm 5 -0.00239915 0.00338948 0.000038203 .0021177836

ADbsm 5 -0.02026099 -0.00868659 -0.015175238 .0051653860

Valid N (listwise) 5

Sumber = data diolah

Tabel di atas merupakan hasil output perhitungan statistik deskriptif akrual

diskresioner sebagai proksi manajemen laba. Berdasarkan tabel di atas, dapat

diketahui bahwa variabel proksi manajemen laba yaitu Akrual Diskresioner (AD)

terendah untuk Bank Mandiri adalah sebesar -0.00239915 yang dilakukan pada tahun

2015. Kemudian nilai AD tertinggi di tahun 2011 memiliki nilai maksimum sebesar

0.00338948. Selanjutnya untuk nilai rata-rata (mean) dari AD Bank Mandiri adalah

0.000038203.

Hasil untuk Bank Syariah Mandiri nilai DA terendah adalah sebesar -

0.02026099 yaitu pada tahun 2014. Nilai maksimum DA terjadi pada tahun 2012

sebesar -0.00868659. untuk mean diperoleh sebesar -0.015175238. jika dilihat dari

nilai maksimum dan minimum DA, semuanya bernilai negatif. Artinya selama

Page 70: PENGARUH LAPORAN KEUANGAN BANK SYARIAH DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35577/1/IRFAN... · keuangan, industri perbankan menggunakan laporan keuangan sebagai

58

periode 2011-2015, Bank Syariah Mandiri tidak menaikkan pelaporan laba akrual

perusahaan (income increasing accrual).

2. Uji Normalitas Kolmogorov-Smirnov

Sebelum melakukan uji beda independent t-test terhadap Manajemen Laba

Bank Mandiri dan Bank Syariah Mandiri, terlebih dahulu dilakukan uji normalitas.

Uji normalitas ini dilakukan dengan metode one-sample Kolmogorov-smirnov (1-

Sample K-S). Suatu variabel dikatakan normal jika nilai uji normalitas Kolmogorov-

smirnov lebih besar dari nilai signifikansi α=0,05. Adapun hipotesis dari uji

normalitas yang dilakukan adalah:

Ha : data tidak berdistribusi normal

Tabel 4.9 One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Bank Mandiri dan

Bank Syariah Mandiri

Unstandardize

d Residual

Unstandardize

d Residual

N 5 5

Normal Parametersa Mean .0000000 .0000000

Std. Deviation .00130406 .00202733

Most Extreme

Differences

Absolute .170 .261

Positive .170 .212

Negative -.125 -.261

Kolmogorov-Smirnov Z .381 .584

Asymp. Sig. (2-tailed) .999 .884

a. Test distribution is Normal.

Sumber= data diolah

Page 71: PENGARUH LAPORAN KEUANGAN BANK SYARIAH DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35577/1/IRFAN... · keuangan, industri perbankan menggunakan laporan keuangan sebagai

59

Tabel di atas merupakan output dari software SPSS yang menunjukkan hasil

dari uji normalitas Kolmogorov-Smirnov. Dari output tersebut dapat kita lihat nilai

Kolmogorov-Smirnov untuk Manajemen Laba Bank Mandiri dan Bank Syariah

Mandiri adalah 0,381 dan 0,584 dengan Asymp. Sig (2 tailed) sebesar 0,999 dan

0,884. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa data residual berdistribusi normal

karena nilai signifikansi lebih besar dari 0,05 (Asymp. Sig > 0,05). Oleh karena data

tersebut merupakan data residual berdistribusi normal, maka Hipotesis Ho diterima

dan Hipotesis Ha ditolak.

3. Uji Beda Independent T-Test Bank Mandiri dan Bank Syariah Mandiri

Tabel 4.10 Independent Samples Test Bank Mandiri dan Bank Syariah Mandiri

Levene's Test for

Equality of Variances t-test for Equality of Means

F Sig. t df Sig. (2-

tailed)

Mean

Difference

Std. Error

Difference

DAbm

bsm

Equal variances

assumed 4.455 .068 6.094 8 .000 .01521 .00250

Equal variances not

assumed

6.094 5.308 .001 .01521 .00250

Hipotesis yang akan diuji dalam independent sample t-test kali ini adalah:

Ha: ada perbedaan rata-rata manajemen laba Bank Mandiri dan Bank Syariah Mandiri

Independent sample t-test ini digunakan untuk menjawab permasalahan yang

berbunyi “apakah terdapat perbedaan praktik manajemen laba Bank Mandiri dan

Bank Syariah Mandiri yang dihitung menggunakan discretionary accrual (DA).

Page 72: PENGARUH LAPORAN KEUANGAN BANK SYARIAH DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35577/1/IRFAN... · keuangan, industri perbankan menggunakan laporan keuangan sebagai

60

Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa F hitung untuk DAbmbsm

(Akrual Diskresioner Bank Mandiri dan Bank Syariah Mandiri) dengan equal

variances assumed (diasumsikan kedua varians sama) adalah 4.455 dengan

probabilitas 0,068 maka probabilitas data diatas lebih besar dari 0,05 sehingga dapat

dikatakan bahwa data perbandingan manajemen laba homogen atau tidak ada

perbedaan varians pada data perbandingan manajemen laba Bank Mandiri dan Bank

Syariah Mandiri.

Setelah melakukan perhitungan berdasarkan hasil uji beda independent t-test,

didapatkan nilai signifikansi antara akrual diskresioner sebagai proksi manajemen

laba Bank Syariah Mandiri dan Bank Mandiri berada di bawah 0,05 (lebih kecil dari

pada 0,05). Nilai tersebut adalah sebesar 0,0001 < 0,05. Hal tersebut menunjukkan

adanya perbedaan yang signifikan dari manajemen laba Bank Syariah Mandiri dan

Bank Mandiri karena p.value 0,0001 lebih kecil dari tingkat signifikansi yang

ditetapkan yaitu 0,05. Sampai sini, rumusan masalah terakhir dalam penelitian ini

berhasil terjawab yaitu terdapat perbedaan praktik manajemen laba yang diproksikan

dengan nilai akrual diskresioner manajemen laba Bank Syariah Mandiri dan Bank

Mandiri. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa data empiris mendukung hipotesis

alternatif yang diajukan, sehingga Ho ditolak dan Ha diterima, ada perbedaan rata-

rata manajemen laba Bank Syariah dan Bank Mandiri.

Page 73: PENGARUH LAPORAN KEUANGAN BANK SYARIAH DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35577/1/IRFAN... · keuangan, industri perbankan menggunakan laporan keuangan sebagai

61

2. Perbandingan Manajemen Laba BNI dan BNI Syariah

Tabel 4.11 Total Akrual BNI dan BNI Syariah

BNI BNI Syariah

Periode TAit/Ait-1 NIit CFOit Periode TAit/Ait-1 NIit CFOit

2011 -0.00144314 5779209 6125985 2011 -0.00060689 66354 70235

2012 -0.00367421 6792072 7852124 2012 -0.00153705 101892 114906

2013 -0.00312791 8881963 9887694 2013 -0.00786215 117462 201157

2014 -0.00206148 10515588 11279813 2014 0.00067444 163251 153331

2015 -0.01045886 8628297 12743510 2015 0.00423550 228525 145966

Sumber = data diolah

Selanjutnya dilakukan estimasi dengan menggunakan model:

TAit/Ait-1 = α1(1/Ait-1)+ α2(ΔREVit-ΔRECit/Ait-1) + α3(PPEit/Ait-1) + e

Dari persamaan regresi di atas, nilai unstandardized residual yang diperoleh

merupakan nilai akrual non diskresioner BNI. Namun, sebelum mendapatkan

nilai unstandardized residual, terlebih dahulu dicari nilai α1, α2, α3

Tabel 4.12 Variabel Dependent dan Independent BNI

TAit/Ait-1 1/Ait-1 ΔREVit-ΔRECit/Ait-1 PPEit/Ait-1

-0.00144314 0.00000000416158 -0.096238736 0.016358

-0.00367421 0.00000000346606 -0.111879891 0.015306

-0.00312791 0.00000000311009 -0.129644936 0.016465

-0.00206148 0.00000000269748 -0,039466936 0.015817

-0.01045886 0.00000000254151 -0.114731285 0.051688

Sumber = data diolah

Page 74: PENGARUH LAPORAN KEUANGAN BANK SYARIAH DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35577/1/IRFAN... · keuangan, industri perbankan menggunakan laporan keuangan sebagai

62

Dari hasil perhitungan kemudian didapatkan:

Tabel 4.13 Koefisien BNI

Model

Standardized

Coefficients

Beta

(1/Ait-1) .240

(ΔREVit-

ΔRECit/Ait-1) .226

(PPEit/Ait-1) -.773

a. Dependent Variable: TAit/Ait1

Sumber = data diolah Tabel tersebut merupakan output perhitungan rumus di atas, yang kemudian diperoleh

nilai koefisien yang digunakan untuk mencari nilai unstandardized residual sebagai

nilai akrual non diskresioner, sehingga rumus untuk mencari nilai akrual non

diskresioner menjadi:

TAit/Ait-1 = 0,240 (1Ait-1) + 0,226 (ΔREVit-ΔRECit/Ait-1) + (-0,773)(PPEit/Ait-1) + e

Tabel di atas merupakan output perhitungan Koefisien BNI, maka tabel di bawah ini

merupakan output perhitungan Koefisien BNI Syariah.

Tabel 4.14 Variabel Dependent dan Independent BNI Syariah

TAit/Ait-1 1/Ait-1 ΔREVit-ΔRECit/Ait-1 PPEit/Ait-1

-0.00060689 0.00000015637402 -0.097944714 0.007462

-0.00153705 0.00000011810716 -0.160779753 0.011512

-0.00786215 0.00000009393806 -0.263057084 0.009614

0.00067444 0.00000006798788 -0.193603442 0.007539

0.00423550 0.00000005130280 -0.078867903 0.007634

Sumber = data diolah

Page 75: PENGARUH LAPORAN KEUANGAN BANK SYARIAH DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35577/1/IRFAN... · keuangan, industri perbankan menggunakan laporan keuangan sebagai

63

Tabel 4.15 Koefisien BNI Syariah

Model

Standardized

Coefficients

Beta

(1/Ait-1) -.423

(ΔREVit-

ΔRECit/Ait-1)

.860

(PPEit/Ait-1) -.051

a. Dependent Variable: TAit/Ait

Sumber = data diolah

Tabel tersebut merupakan output perhitungan rumus di atas, yang kemudian diperoleh

nilai koefisien yang digunakan untuk mencari nilai unstandardized residual sebagai

nilai akrual non diskresioner, sehingga rumus untuk mencari nilai akrual non

diskresioner menjadi:

TAit/Ait-1 = -0,423 (1Ait-1) + 0,860 (ΔREVit-ΔRECit/Ait-1) + (-0,051)(PPEit/Ait-1) + e

Setelah didapatkan nilai koefisien dari BNI dan BNI Syariah, langkah

selanjutnya dilakukan perhitungan regresi dengan menggunakan software SPSS yang

kemudian didapatkan nilai unstandardized residual akrual non diskresioner atau

akrual non kelolaan adalah sebesar:

Page 76: PENGARUH LAPORAN KEUANGAN BANK SYARIAH DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35577/1/IRFAN... · keuangan, industri perbankan menggunakan laporan keuangan sebagai

64

Tabel 4.16 Akrual Non Diskresioner BNI dan BNI Syariah

BNI BNI Syariah

Periode Akrual Non

Diskresioner Periode

Akrual Non

Diskresioner

2011 0.000315419 2011 -0.000210582

2012 -0.000921264 2012 0.000852204

2013 0.000586075 2013 -0.001592276

2014 0.000048239 2014 0.001982748

2015 -0.000028468 2015 -0.001032093

Sumber = data diolah

Setelah mendapat kedua nilai di atas, langkah selanjutnya yang dilakukan adalah

mencari nilai akrual diskresioner sebagai proksi manajemen laba dengan rumus, yaitu

ADit = TAit/Ait – ANDit

Setelah dilakukan perhitungan, maka didapatkan hasil:

Tabel 4.17 Akrual Diskresioner BNI dan BNI Syariah

BNI BNI Syariah

Periode AD Dalam

persen Periode AD

Dalam

persen

2011 -0.001758554 -0.18% 2011 -0.000396305 -0.04%

2012 -0.002752942 -0.28% 2012 -0.002389251 -0.24%

2013 -0.003713987 -0.37% 2013 -0.006269870 -0.63%

2014 -0.002109722 -0.21% 2014 -0.001308308 -0.13%

2015 -0.010430392 -1.04% 2015 0.005267602 0.53%

Rata-rata -0.004153119 -0.42% Rata-rata -0.001019226 -0.10%

Sumber = data diolah

Page 77: PENGARUH LAPORAN KEUANGAN BANK SYARIAH DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35577/1/IRFAN... · keuangan, industri perbankan menggunakan laporan keuangan sebagai

65

Sampai dengan hasil perhitungan diatas, beberapa rumusan masalah sudah

dapat terjawab. Dari hasil hitung discretionary accruals menggunakan model Jones

Modified, telah didapatkan nilai manajemen laba yang dilakukan oleh BNI dan BNI

Syariah.

Dari tabel diatas dapat dilihat akrual diskresioner BNI bernilai negatif semua.

Maka dapat diasumsikan bahwa selama kurun waktu 2011-2015, BNI telah

melakukan earning management atau manajemen laba dengan cara menurunkan

pelaporan laba akrual perusahaan (income descreasing accrual). Semua nilai AD BNI

terbilang kecil, dengan nilai penurunan manajemen laba tertinggi yang dilakukan

pada tahun 2015 yaitu sebesar -1,04% dan terendah dilakukan pada tahun 2011 yaitu

sebesar -0,18%. Jika diprosentase dengan pembulatan hasilnya 0%. Dari tabel diatas

juga dapat dilihat rata-rata nilai AD BNI sebesar -0.004153119.

Nilai yang sama terjadi pada akrual diskresioner BNI Syariah. Secara

keseluruhan dapat dilihat nilai yang diperoleh merupakan nilai negatif semua, dari

tahun 2011-2014. Hanya pada tahun 2015, perusahaan menaikkan manajemen

labanya. Maka dapat diasumsikan bahwa BNI Syariah melakukan earning

management atau manajemen laba dengan cara menurunkan pelaporan laba akrual

perusahaan (income descreasing accrual) selama periode 2011-2014 dan melakukan

earning management atau manajemen laba dengan cara menaikkan pelaporan laba

akrual perusahaan (income increasing accrual) selama periode 2015. Penurunan

manajemen laba tertinggi dilakukan pada tahun 2013 yaitu sebesar -0.63% dan

Page 78: PENGARUH LAPORAN KEUANGAN BANK SYARIAH DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35577/1/IRFAN... · keuangan, industri perbankan menggunakan laporan keuangan sebagai

66

perusahaan hanya menaikkan manajemen laba pada tahun 2015 yaitu sebesar 0.53%.

Dari tabel, dapat dilihat rata-rata nilai AD BNI Syariah sebesar -0.001019226. Tabel

diatas menunjukkan bahwa manajemen laba BNI Syariah lebih rendah daripada

manajemen laba BNI.

1. Uji Statistik Deskriptif

Tabel 4.18 Descriptive Statistics BNI dan BNI Syariah

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

ADbni 5 -0.01043039 -0.00175855 -0.004153119 .00359

ADbnis 5 -0.00626987 0.00526760 -0.001019226 .00417

Valid N (listwise) 5

Sumber = data diolah

Tabel di atas merupakan hasil output perhitungan statistik deskriptif akrual

diskresioner sebagai proksi manajemen laba. Berdasarkan tabel di atas, dapat

diketahui bahwa variabel proksi manajemen laba yaitu Akrual Diskresioner (AD)

terendah untuk BNI adalah sebesar -0.01043039 yang dilakukan pada tahun 2015.

Kemudian nilai AD tertinggi di tahun 2011 memiliki nilai maksimum sebesar -

0.00175855. Selanjutnya untuk nilai rata-rata (mean) dari AD BNI adalah -

0.004153119.

Hasil untuk BNI Syariah nilai DA terendah adalah sebesar -0.00626987 yaitu

pada tahun 2013. Nilai maksimum DA terjadi pada tahun 2015 sebesar 0.00526760.

untuk mean diperoleh sebesar -0.001019226.

Page 79: PENGARUH LAPORAN KEUANGAN BANK SYARIAH DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35577/1/IRFAN... · keuangan, industri perbankan menggunakan laporan keuangan sebagai

67

2. Uji Normalitas Kolmogorov-Smirnov

Sebelum melakukan uji beda independent t-test terhadap Manajemen Laba

BNI dan BNI Syariah, terlebih dahulu dilakukan uji normalitas. Uji normalitas ini

dilakukan dengan metode one-sample Kolmogorov-smirnov (1-Sample K-S). Suatu

variabel dikatakan normal jika nilai uji normalitas Kolmogorov-smirnov lebih besar

dari nilai signifikansi α=0,05. Adapun hipotesis dari uji normalitas yang dilakukan

adalah:

Ha : data tidak berdistribusi normal

Tabel 4.19 One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test BNI dan BNI Syariah

Unstandardize

d Residual

Unstandardize

d Residual

N 5 5

Normal Parametersa Mean .0000000 .0000000

Std. Deviation .00056895 .00144070

Most Extreme

Differences

Absolute .280 .163

Positive .151 .163

Negative -.280 -.135

Kolmogorov-Smirnov Z .626 .365

Asymp. Sig. (2-tailed) .828 .999

a. Test distribution is Normal.

Sumber= data diolah

Page 80: PENGARUH LAPORAN KEUANGAN BANK SYARIAH DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35577/1/IRFAN... · keuangan, industri perbankan menggunakan laporan keuangan sebagai

68

Tabel di atas merupakan output dari software SPSS yang menunjukkan hasil

dari uji normalitas Kolmogorov-Smirnov. Dari output tersebut dapat kita lihat nilai

Kolmogorov-Smirnov untuk Manajemen Laba BNI dan BNI Syariah adalah 0,626

dan 0,365 dengan Asymp. Sig (2 tailed) sebesar 0,828 dan 0,999. Dari hasil tersebut

dapat disimpulkan bahwa data residual berdistribusi normal karena nilai signifikansi

lebih besar dari 0,05 (Asymp. Sig > 0,05). Oleh karena data tersebut merupakan data

residual berdistribusi normal, maka Hipotesis Ho diterima dan Hipotesis Ha ditolak.

3. Uji Beda Independent T-Test BNI dan BNI Syariah

Tabel 4.20 Independent Samples Test BNI dan BNI Syariah

Levene's Test for

Equality of

Variances

t-test for Equality of Means

F Sig. t df Sig. (2-

tailed)

Mean

Difference

Std. Error

Difference

DAbmbsm Equal variances

assumed .025 .878 -1.275 8 .238 .00313 .00246

Equal variances

not assumed

-1.275 7.827 .239 .00313 .00246

Hipotesis yang akan diuji dalam independent sample t-test kali ini adalah:

Ha: ada perbedaan rata-rata manajemen laba BNI dan BNI Syariah

Page 81: PENGARUH LAPORAN KEUANGAN BANK SYARIAH DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35577/1/IRFAN... · keuangan, industri perbankan menggunakan laporan keuangan sebagai

69

Independent sample t-test ini digunakan untuk menjawab permasalahan yang

berbunyi “apakah terdapat perbedaan praktik manajemen laba BNI dan BNI Syariah

yang dihitung menggunakan discretionary accrual (DA).

Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa F hitung untuk DAbnibnis

(Akrual Diskresioner BNI dan BNI Syariah) dengan equal variances assumed

(diasumsikan kedua varians sama) adalah 0,025 dengan probabilitas 0,878 maka

probabilitas data diatas lebih besar dari 0,05 sehingga dapat dikatakan bahwa data

perbandingan manajemen laba homogen atau tidak ada perbedaan varians pada data

perbandingan manajemen laba BNI dan BNI Syariah.

Setelah melakukan perhitungan berdasarkan hasil uji beda independent t-test,

didapatkan nilai signifikansi antara akrual diskresioner sebagai proksi manajemen

laba BNI dan BNI Syariah berada di atas 0,05 (lebih besar dari pada 0,05). Nilai

tersebut adalah sebesar 0,238 > 0,05. Hal tersebut menunjukkan tidak ada perbedaan

yang signifikan dari manajemen laba BNI dan BNI Syariah karena p.value 0,238

lebih besar dari tingkat signifikansi yang ditetapkan yaitu 0,05. Sampai sini, rumusan

masalah terakhir dalam penelitian ini berhasil terjawab yaitu tidak terdapat perbedaan

praktik manajemen laba yang diproksikan dengan nilai akrual diskresioner

manajemen laba BNI dan BNI Syariah. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa data

empiris tidak mendukung hipotesis alternatif yang diajukan, sehingga Ho diterima

dan Ha ditolak, tidak ada perbedaan rata-rata manajemen laba BNI dan BNI Syariah.

Page 82: PENGARUH LAPORAN KEUANGAN BANK SYARIAH DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35577/1/IRFAN... · keuangan, industri perbankan menggunakan laporan keuangan sebagai

70

3. Perbandingan Manajemen Laba BRI dan BRI Syariah

Tabel 4.21 Total Akrual BRI dan BRI Syariah

BRI BRI Syariah

Periode TAit/Ait-1 NIit CFOit Periode TAit/Ait-1 NIit CFOit

2011 0.011682302 15082939 10428790 2011 -0.00942377 11654 76267

2012 0.010483799 18520950 13734770 2012 -0.00268266 101888 131936

2013 0.004202178 21160150 18911106 2013 -0.00768973 129564 237904

2014 0.003312644 24197254 22188565 2014 -0.01344217 6577 240483

2015 -0.00419806 25204150 28470316 2015 -0.00772826 122637 279855

4. Sumber = data diolah

Selanjutnya dilakukan estimasi dengan menggunakan model:

TAit/Ait-1 = α1 + β1(1/Ait-1)+ α2(ΔREVit-ΔRECit/Ait-1) + α3(PPEit/Ait-1) + e

Dari persamaan regresi di atas, nilai unstandardized residual yang diperoleh

merupakan nilai akrual non diskresioner BRI. Namun, sebelum mendapatkan nilai

unstandardized residual, terlebih dahulu dicari nilai α1, α2, α3

Tabel 4.22 Variabel Dependent dan Independent BRI

TAit/Ait-1 1/Ait-1 ΔREVit-ΔRECit/Ait-1 PPEit/Ait-1

0.011682302 0.00000000251008 -0.083314432 0.004307

0.010483799 0.00000000219043 0.134535542 0.00585

0.004202178 0.00000000186843 0.136144283 0.007071

0.003312644 0.00000000164916 0.072166172 0.009427

-0.00419806 0.00000000128532 0.070995233 0.009963

Sumber = data diolah

Page 83: PENGARUH LAPORAN KEUANGAN BANK SYARIAH DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35577/1/IRFAN... · keuangan, industri perbankan menggunakan laporan keuangan sebagai

71

Dari hasil perhitungan kemudian didapatkan:

Tabel 4.23 Koefisien BRI

Model

Standardized

Coefficients

Beta

(1/Ait-1) 1.834

(ΔREVit-

ΔRECit/Ait-1) .190

(PPEit/Ait-1) .792

a. Dependent Variable: TAit/Ait1 Sumber = data diolah

Tabel tersebut merupakan output perhitungan rumus di atas, yang kemudian diperoleh

nilai koefisien yang digunakan untuk mencari nilai unstandardized residual sebagai

nilai akrual non diskresioner, sehingga rumus untuk mencari nilai akrual non

diskresioner menjadi:

TAit/Ait-1 = 1.834 (1Ait-1) + 0,190 (ΔREVit-ΔRECit/Ait-1) + 0,792 (PPEit/Ait-1) + e

Tabel di atas merupakan output perhitungan Koefisien BRI, maka tabel di bawah ini

merupakan output perhitungan Koefisien BRI Syariah.

Tabel 4.24 Variabel Dependent dan Independent BRI Syariah

TAit/Ait-1 1/Ait-1 ΔREVit-ΔRECit/Ait-1 PPEit/Ait-1

-0.00942377 0.00000014584943 -0.391653125 0.018279

-0.00268266 0.00000008927915 -0.077737502 0.010987

-0.00768973 0.00000007097779 -0.072834074 0.011581

-0.01344217 0.00000005746825 -0.021792706 0.008731

-0.00772826 0.00000004915636 0.031529182 0.007168

Sumber = data diolah

Page 84: PENGARUH LAPORAN KEUANGAN BANK SYARIAH DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35577/1/IRFAN... · keuangan, industri perbankan menggunakan laporan keuangan sebagai

72

Tabel 4.25 Koefisien BRI Syariah

Model

Standardized

Coefficients

Beta

(1/Ait-1) 4.099

(ΔREVit-

ΔRECit/Ait-1)

5.160

(PPEit/Ait-1) 1.557

a. Dependent Variable: TAit/Ait

Sumber = data diolah

Tabel tersebut merupakan output perhitungan rumus di atas, yang kemudian diperoleh

nilai koefisien yang digunakan untuk mencari nilai unstandardized residual sebagai

nilai akrual non diskresioner, sehingga rumus untuk mencari nilai akrual non

diskresioner menjadi:

TAit/Ait-1 = 4.099 (1Ait-1) + 5.160 (ΔREVit-ΔRECit/Ait-1) + 1.557 (PPEit/Ait-1) + e

Setelah didapatkan nilai koefisien dari BRI dan BRI Syariah, langkah

selanjutnya dilakukan perhitungan regresi dengan menggunakan software SPSS yang

kemudian didapatkan nilai unstandardized residual akrual non diskresioner atau

akrual non kelolaan adalah sebesar:

Page 85: PENGARUH LAPORAN KEUANGAN BANK SYARIAH DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35577/1/IRFAN... · keuangan, industri perbankan menggunakan laporan keuangan sebagai

73

Tabel 4.26 Akrual Non Diskresioner BRI dan BRI Syariah

BRI BRI Syariah

Periode Akrual Non

Diskresioner Periode

Akrual Non

Diskresioner

2011 -0.000040020 2011 0.000299173

2012 0.000430040 2012 -0.000524242

2013 -0.000512156 2013 0.000524423

2014 -0.000114269 2014 -0.002326491

2015 0.000236405 2015 0.002027138

Sumber = data diolah

Setelah mendapat kedua nilai di atas, langkah selanjutnya yang dilakukan adalah

mencari nilai akrual diskresioner sebagai proksi manajemen laba dengan rumus, yaitu

ADit = TAit/Ait – ANDit

Setelah dilakukan perhitungan, maka didapatkan hasil:

Tabel 4.27 Akrual Diskresioner BRI dan BRI Syariah

BRI BRI Syariah

Periode AD Dalam

persen Periode AD

Dalam

persen

2011 0.011722322 1.17% 2011 -0.009722942 -0.97%

2012 0.010053759 1.01% 2012 -0.002158418 -0.22%

2013 0.004714333 0.47% 2013 -0.008214156 -0.82%

2014 0.003426914 0.34% 2014 -0.011115676 -1.11%

2015 -0.004434466 -0.44% 2015 -0.009755402 -0.98%

Rata-rata 0.005096572 0.51% Rata-rata -0.008193319 -0.82%

Sumber = data diolah

Page 86: PENGARUH LAPORAN KEUANGAN BANK SYARIAH DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35577/1/IRFAN... · keuangan, industri perbankan menggunakan laporan keuangan sebagai

74

Sampai dengan hasil perhitungan diatas, beberapa rumusan masalah sudah

dapat terjawab. Dari hasil hitung discretionary accruals menggunakan model Jones

Modified, telah didapatkan nilai manajemen laba yang dilakukan oleh BRI dan BRI

Syariah.

Dari tabel diatas dapat dilihat akrual diskresioner BRI bernilai positif dan

negatif. Maka dapat diasumsikan bahwa selama kurun waktu 2011-2015 Bank

Mandiri telah melakukan earning management atau manajemen laba dengan cara

menaikkan pelaporan laba akrual perusahaan (income increasing accrual) dan

menurunkan pelaporan laba akrual perusahaan (income descreasing accrual). Semua

nilai AD BRI terbilang kecil, dengan kenaikkan nilai manajemen laba tertinggi yang

dilakukan pada tahun 2011 yaitu sebesar 1,17% dan terendah dilakukan pada tahun

2014 yaitu sebesar 0,34%, serta penurunan nilai manajemen laba satu-satunya pada

tahun 2015 yaitu sebesar -0.44%. Dari tabel diatas juga dapat dilihat rata-rata nilai

AD BRI sebesar 0.005096572. Dan jika dilihat dari tahun ke tahun, terjadi penurunan

nilai manajemen laba BRI

Nilai yang berbeda terjadi pada akrual diskresioner BRI Syariah. Secara

keseluruhan dapat dilihat nilai yang diperoleh merupakan nilai negatif semua, mulai

dari tahun 2011-2015. Maka dapat diasumsikan bahwa BRI Syariah melakukan

earning management atau manajemen laba dengan cara menurunkan pelaporan laba

akrual perusahaan (income descreasing accrual). Penurunan nilai manajemen laba

tertinggi dilakukan pada tahun 2014 yaitu sebesar -1.11% dan terendah pada tahun

Page 87: PENGARUH LAPORAN KEUANGAN BANK SYARIAH DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35577/1/IRFAN... · keuangan, industri perbankan menggunakan laporan keuangan sebagai

75

2012 yaitu sebesar -0.22%. Dari tabel, dapat dilihat rata-rata nilai AD BRI Syariah

sebesar -0.008193319. Tabel diatas menunjukkan bahwa manajemen laba BRI

Syariah lebih rendah daripada manajemen laba BRI.

1. Uji Statistik Deskriptif

Tabel 4.28 Descriptive Statistics BRI dan BRI Syariah

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

ADbri 5 -0.00443446 0.01172232 0.005096572 .00637

ADbris 5 -0.01111567 -0.00215841 -0.008193318 .00353

Valid N (listwise) 5

Sumber = data diolah

Tabel di atas merupakan hasil output perhitungan statistik deskriptif akrual

diskresioner sebagai proksi manajemen laba. Berdasarkan tabel di atas, dapat

diketahui bahwa variabel proksi manajemen laba yaitu Akrual Diskresioner (AD)

terendah untuk BRI adalah sebesar -0.00443446 yang dilakukan pada tahun 2015.

Kemudian nilai AD tertinggi di tahun 2011 memiliki nilai maksimum sebesar

0.01172232. Selanjutnya untuk nilai rata-rata (mean) dari AD BRI adalah

0.005096572.

Hasil untuk BRI Syariah nilai DA terendah adalah sebesar -0.01111567 yaitu

pada tahun 2014. Nilai maksimum DA terjadi pada tahun 2012 sebesar -0.00215841.

untuk mean diperoleh sebesar -0.008193318. jika dilihat dari nilai maksimum dan

minimum DA, semuanya bernilai negatif. Artinya selama periode 2011-2015, BRI

Syariah tidak menaikkan pelaporan laba akrual perusahaan (income increasing

accrual).

Page 88: PENGARUH LAPORAN KEUANGAN BANK SYARIAH DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35577/1/IRFAN... · keuangan, industri perbankan menggunakan laporan keuangan sebagai

76

2. Uji Normalitas Kolmogorov-Smirnov

Sebelum melakukan uji beda independent t-test terhadap Manajemen Laba

BRI dan BRI Syariah, terlebih dahulu dilakukan uji normalitas. Uji normalitas ini

dilakukan dengan metode one-sample Kolmogorov-smirnov (1-Sample K-S). Suatu

variabel dikatakan normal jika nilai uji normalitas Kolmogorov-smirnov lebih besar

dari nilai signifikansi α=0,05. Adapun hipotesis dari uji normalitas yang dilakukan

adalah:

Ha : data tidak berdistribusi normal

Tabel 4.29 One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test BRI dan BRI Syariah

Unstandardize

d Residual

Unstandardize

d Residual

N 5 5

Normal Parametersa Mean .0000000 .0000000

Std. Deviation .00035979 .00159383

Most Extreme

Differences

Absolute .175 .174

Positive .144 .171

Negative -.175 -.174

Kolmogorov-Smirnov Z .392 .390

Asymp. Sig. (2-tailed) .998 .998

a. Test distribution is Normal.

Sumber= data diolah

Tabel di atas merupakan output dari software SPSS yang menunjukkan hasil

dari uji normalitas Kolmogorov-Smirnov. Dari output tersebut dapat kita lihat nilai

Kolmogorov-Smirnov untuk Manajemen Laba BRI dan BRI Syariah adalah 0,392

Page 89: PENGARUH LAPORAN KEUANGAN BANK SYARIAH DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35577/1/IRFAN... · keuangan, industri perbankan menggunakan laporan keuangan sebagai

77

dan 0,390 dengan Asymp. Sig (2 tailed) sebesar 0,998 dan 0,998. Dari hasil tersebut

dapat disimpulkan bahwa data residual berdistribusi normal karena nilai signifikansi

lebih besar dari 0,05 (Asymp. Sig > 0,05). Oleh karena data tersebut merupakan data

residual berdistribusi normal, maka Hipotesis Ho diterima dan Hipotesis Ha ditolak.

3. Uji Beda Independent T-Test BRI dan BRI Syariah

Tabel 4.30 Independent Samples Test BRI dan BRI Syariah

Levene's Test for

Equality of Variances t-test for Equality of Means

F Sig. t df Sig. (2-

tailed)

Mean

Difference

Std. Error

Difference

DAbm

bsm

Equal variances

assumed 1.304 .286 4.082 8 .004 .01329 .00326

Equal variances not

assumed

4.082 6.242 .006 .01329 .00326

Hipotesis yang akan diuji dalam independent sample t-test kali ini adalah:

Ha: ada perbedaan rata-rata manajemen laba BRI dan BRI Syariah

Independent sample t-test ini digunakan untuk menjawab permasalahan yang

berbunyi “apakah terdapat perbedaan praktik manajemen laba BRI dan BRI Syariah

yang dihitung menggunakan discretionary accrual (DA).

Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa F hitung untuk DAbribris

(Akrual Diskresioner BRI dan BRI Syariah) dengan equal variances assumed

(diasumsikan kedua varians sama) adalah 1.304 dengan probabilitas 0,286 maka

Page 90: PENGARUH LAPORAN KEUANGAN BANK SYARIAH DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35577/1/IRFAN... · keuangan, industri perbankan menggunakan laporan keuangan sebagai

78

probabilitas data diatas lebih besar dari 0,05 sehingga dapat dikatakan bahwa data

perbandingan manajemen laba homogen atau tidak ada perbedaan varians pada data

perbandingan manajemen laba BRI dan BRI Syariah.

Setelah melakukan perhitungan berdasarkan hasil uji beda independent t-test,

didapatkan nilai signifikansi antara akrual diskresioner sebagai proksi manajemen

laba BRI dan BRI Syariah berada di bawah 0,05 (lebih kecil dari pada 0,05). Nilai

tersebut adalah sebesar 0,004 < 0,05. Hal tersebut menunjukkan adanya perbedaan

yang signifikan dari manajemen laba BRI dan BRI Syariah karena p.value 0,004 lebih

kecil dari tingkat signifikansi yang ditetapkan yaitu 0,05. Sampai sini, rumusan

masalah terakhir dalam penelitian ini berhasil terjawab yaitu terdapat perbedaan

praktik manajemen laba yang diproksikan dengan nilai akrual diskresioner

manajemen laba BRI dan BRI Syariah. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa data

empiris mendukung hipotesis alternatif yang diajukan, sehingga Ho ditolak dan Ha

diterima, ada perbedaan rata-rata manajemen laba BRI dan BRI Syariah.

Setelah melakukan perbandingan manajemen laba Bank Mandiri dengan Bank

Syariah Mandiri, BNI dengan BNI Syariah, dan BRI dengan BRI Syariah, peneliti

mencoba menggabungkan ke enam bank tersebut dan melakukan analisis

perbandingan manajemen laba Bank Konvensional dan Bank Syariah. Apakah

terdapat perbedaan antara manajemen laba Bank Konvensional dan Bank Syariah

tersebut.

Page 91: PENGARUH LAPORAN KEUANGAN BANK SYARIAH DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35577/1/IRFAN... · keuangan, industri perbankan menggunakan laporan keuangan sebagai

79

A. Pengaruh Laporan Keuangan Bank Konvensional dan Bank Syariah

terhadap Manajemen Laba

Tabel 4.31 Total Akrual Bank Konvensional dan Bank Syariah

Bank Konvensional Bank Syariah

Periode TAit/Ait-1 NIit CFOit Periode TAit/Ait-1 NIit CFOit

2011 0,005193279 32239181 26813828 2011 629078 1199497 -0,01247276

2012 0,003157553 39614923 35718030 2012 1009471 1355125 -0,00505788

2013 0,000866054 47255081 46025416 2013 898266 1883846 -0,01248144

2014 0,001201811 54141170 52187823 2014 414593 1907394 -0,01553791

2015 -0,00539023 53936877 64332072 2015 640738 2036946 -0,01307421

Sumber = data diolah

Selanjutnya dilakukan estimasi dengan menggunakan model:

TAit/Ait-1 = α1(1/Ait-1) + α2(ΔREVit-ΔRECit/Ait-1) + α3(PPEit/Ait-1) + e

Dari persamaan regresi di atas, nilai unstandardized residual yang diperoleh

merupakan nilai akrual non diskresioner Bank Konvensional. Namun, sebelum

mendapatkan nilai unstandardized residual, terlebih dahulu dicari nilai α1, α2, α3

Tabel 4.32 Variabel Dependent dan Independent Bank Konvensional

TAit/Ait-1 1/Ait-1 ΔREVit-ΔRECit/Ait-1 PPEit/Ait-1

0,005193279 9,57224E-10 0,006271003 0,014268

0,003157553 8,10275E-10 -0,084729761 0,014178

0,000866054 7,04301E-10 -0,056697699 0,011249

0,001201811 6,15257E-10 -0,043372213 0,012171

-0,005390235 5,18531E-10 0,139215812 0,019185

Page 92: PENGARUH LAPORAN KEUANGAN BANK SYARIAH DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35577/1/IRFAN... · keuangan, industri perbankan menggunakan laporan keuangan sebagai

80

Sumber = data diolah

Dari hasil perhitungan kemudian didapatkan:

Tabel 4.33 Koefisien Bank Konvensional

Model

Standardized

Coefficients

Beta

(1/Ait-1) .733

(ΔREVit-

ΔRECit/Ait-1) -.221

(PPEit/Ait-1) -.199

a. Dependent Variable: TAit/Ait1

Sumber = data diolah Tabel tersebut merupakan output perhitungan rumus di atas, yang kemudian diperoleh

nilai koefisien yang digunakan untuk mencari nilai unstandardized residual sebagai

nilai akrual non diskresioner, sehingga rumus untuk mencari nilai akrual non

diskresioner menjadi:

TAit/Ait-1 = 0,733 (1Ait-1) + (-0,221)(ΔREVit-ΔRECit/Ait-1) + (-0,199)(PPEit/Ait-1) + e

Tabel di atas merupakan output perhitungan Koefisien Bank Konvensional, maka tabel di

bawah ini merupakan output perhitungan Koefisien Bank Syariah.

Tabel 4.34 Variabel Dependent dan Independent Bank Syariah

TAit/Ait-1 1/Ait-1 ΔREVit-ΔRECit/Ait-1 PPEit/Ait-1

-0.01247276 2.1866E-08 -0.285449430 0.014959

-0.00505788 1.46328E-08 -0.126934184 0.014108

-0.01248144 1.26641E-08 -0.103431665 0.013340

-0.01553791 1.04086E-08 -0.017651188 0.009226

Page 93: PENGARUH LAPORAN KEUANGAN BANK SYARIAH DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35577/1/IRFAN... · keuangan, industri perbankan menggunakan laporan keuangan sebagai

81

-0.01307421 9.36408E-09 -0.000437499 0.012450

Sumber = data diolah

Tabel 4.35 Koefisien Bank Syariah

Model

Standardized

Coefficients

Beta

(1/Ait-1) 1.138

(ΔREVit-

ΔRECit/Ait-1) 1.646

(PPEit/Ait-1) 1.033

a. Dependent Variable: TAit/Ait

Sumber = data diolah

Tabel tersebut merupakan output perhitungan rumus di atas, yang kemudian diperoleh

nilai koefisien yang digunakan untuk mencari nilai unstandardized residual sebagai

nilai akrual non diskresioner, sehingga rumus untuk mencari nilai akrual non

diskresioner menjadi:

TAit/Ait-1 = 1,138 (1Ait-1) + 1,646 (ΔREVit-ΔRECit/Ait-1) + 1,033 (PPEit/Ait-1) + e

Setelah didapatkan nilai koefisien dari Bank Konvensional dan Bank Syariah,

langkah selanjutnya dilakukan perhitungan regresi dengan menggunakan software

SPSS yang kemudian didapatkan nilai unstandardized residual akrual non

diskresioner atau akrual non kelolaan adalah sebesar:

Page 94: PENGARUH LAPORAN KEUANGAN BANK SYARIAH DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35577/1/IRFAN... · keuangan, industri perbankan menggunakan laporan keuangan sebagai

82

Tabel 4.36 Akrual Non Diskresioner Bank Konvensional dan Bank Syariah

Bank Konvensional Bank Syariah

Periode Akrual Non

Diskresioner Periode

Akrual Non

Diskresioner

2011 0,000311347 2011 -0,000966038

2012 -0,000141820 2012 0,001264535

2013 -0,001099085 2013 0,001538489

2014 0,001126544 2014 0,000323402

2015 -0,000196987 2015 -0,002160389

Sumber = data diolah

Setelah mendapat kedua nilai di atas, langkah selanjutnya yang dilakukan adalah

mencari nilai akrual diskresioner sebagai proksi manajemen laba dengan rumus, yaitu

ADit = TAit/Ait – ANDit

Setelah dilakukan perhitungan, maka didapatkan hasil:

Tabel 4.37 Akrual Diskresioner Bank Konvensional dan Bank Syariah

Bank Konvensional Bank Syariah

Periode AD Dalam

persen Periode AD

Dalam

persen

2011 0,004881931 0,49% 2011 -0,011506722 -1,15%

2012 0,003299373 0,33% 2012 -0,006322418 -0,63%

2013 0,001965139 0,20% 2013 -0,014019932 -1,40%

2014 0,000075267 0,01% 2014 -0,015861310 -1,59%

2015 -0,005193248 -0,52% 2015 -0,010913818 -1,09%

Rata-rata 0.001005692 0,10% Rata-rata -0.011724840 -1,17%

Sumber = data diolah

Page 95: PENGARUH LAPORAN KEUANGAN BANK SYARIAH DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35577/1/IRFAN... · keuangan, industri perbankan menggunakan laporan keuangan sebagai

83

Sampai dengan hasil perhitungan diatas, beberapa rumusan masalah sudah

dapat terjawab. Dari hasil hitung discretionary accruals menggunakan model Jones

Modified, telah didapatkan nilai manajemen laba yang dilakukan oleh Bank

Konvensional dan Bank Syariah.

Dari tabel di atas dapat dilihat akrual diskresioner Bank Konvensional bernilai

positif semua dari tahun 2011 – 2014 kecuali di tahun 2015 bernilai negatif. Maka

dapat diasumsikan bahwa selama kurun waktu 2011-2014, Bank Konvensional telah

melakukan earning management atau manajemen laba dengan cara menaikkan

pelaporan laba akrual perusahaan (income increasing accrual), dan pada tahun 2015

Bank Konvensional menurunkan pelaporan laba akrual perusahaan (income

descreasing accrual). Nilainya terbilang kecil, dengan kenaikkan nilai manajemen

laba tertinggi yang dilakukan pada tahun 2011 yaitu 0,49% dan terendah dilakukan

pada tahun 2014 sebesar 0,01%, jika diprosentase dengan pembulatan hasilnya adalah

0%. Kemudian di tahun 2015 Bank Konvensional menurunkan manajemen labanya

sebesar -0,52%, satu-satunya periode penurunan manajemen laba dari tahun 2011-

2015. Dari tabel diatas juga dapat dilihat rata-rata nilai AD Bank Konvensional

sebesar 0,001005692. . Jika dilihat dari tahun ke tahun, memberikan gambaran

kepada peneliti bahwa manajemen laba Bank Konvensional mengalami penurunan.

Nilai yang berbeda terjadi pada akrual diskresioner Bank Syariah. Secara

keseluruhan dapat dilihat nilai yang diperoleh merupakan nilai negatif semua, mulai

Page 96: PENGARUH LAPORAN KEUANGAN BANK SYARIAH DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35577/1/IRFAN... · keuangan, industri perbankan menggunakan laporan keuangan sebagai

84

dari tahun 2011-2015. Maka dapat diasumsikan bahwa Bank Syariah melakukan

earning management atau manajemen laba dengan cara menurunkan pelaporan laba

akrual perusahaan (income descreasing accrual) selama periode 2011-2015.

Penurunan terjadi dengan nilai diatas 1% kecuali pada tahun 2012 sebesar -0,63% dan

menjadi penurunan nilai manajemen laba terbesar selama periode 2011-2015. Dari

tabel, dapat dilihat rata-rata nilai AD Bank Syariah sebesar -0.011724840. Tabel

diatas menunjukkan bahwa manajemen laba Bank Syariah lebih rendah daripada

manajemen laba Bank Konvensional. Hal ini sejalan dengan penelitian Nurianah

Ahmad dkk bahwa variabel status syariah memiliki nilai diskresioner (manajemen

laba) lebih rendah jika dibandingkan dengan bank konvensional. Peneliti berasumsi

bahwa lebih rendahnya nilai manajemen laba pada bank syariah karena bank syariah

merupakan perbankan yang bergerak dengan prinsip-prinsip syariah Islam yang

didasarkan pada Alquran dan Hadist1

1. Uji Statistik Deskriptif

Tabel 4.38 Descriptive Statistics Bank Konvensional dan Bank Syariah

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

ADbk 5 -0.00519324 0.00488193 0.001005692 0.00388906

ADbs 5 -0.01586131 -0.00632241 -0.011724839 0.00361487

Valid N (listwise) 5

Sumber = data diolah

Tabel di atas merupakan hasil output perhitungan statistik deskriptif akrual

diskresioner sebagai proksi manajemen laba. Berdasarkan tabel di atas, dapat

1 Nurianah Ahmad dkk, Apakah Manajemen Laba Pada Bank Syariah Lebih Rendah Dari Bank

Konvensional? Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Sebelas Maret (2016) h.18-19

Page 97: PENGARUH LAPORAN KEUANGAN BANK SYARIAH DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35577/1/IRFAN... · keuangan, industri perbankan menggunakan laporan keuangan sebagai

85

diketahui bahwa variabel proksi manajemen laba yaitu Akrual Diskresioner (AD)

terendah untuk Bank Konvensional adalah sebesar -0,00519324 yang dilakukan pada

tahun 2015. Hal ini menjadi penurunan manajemen laba satu-satunya selama kurun

waktu 5 tahun dari tahun 2011. Selain itu, hal ini juga mengindikasikan bahwa pada

tahun tersebut perusahaan lebih banyak menggunakan cash basis dalam pengakuan

pendapatannya dari tahun-tahun sebelumnya. Kemudian nilai AD tertinggi di tahun

2011 memiliki nilai maksimum sebesar 0,00488193. Selanjutnya untuk nilai rata-rata

(mean) dari AD Bank Konvensional adalah 0,001005692.

Hasil untuk Bank Syariah nilai DA terendah adalah sebesar -0.01586131 yaitu

pada tahun 2014. Nilai maksimum DA terjadi pada tahun 2012 sebesar -0.00632241.

untuk mean diperoleh sebesar -0.011724839. Selanjutnya untuk nilai rata-rata (mean)

dari AD Bank Syariah adalah -0.011724839. Jika dilihat dari nilai maksimum dan

minimum DA, semuanya bernilai negatif. Artinya selama periode 2011-2015, Bank

Syariah tidak menaikkan pelaporan laba akrual perusahaan (income increasing

accrual). Dan jika dilihat dari tabel diatas, manajemen laba Bank Syariah cenderung

fluktuatif dari tahun ke tahun.

2. Uji Normalitas Kolmogorov-Smirnov

Sebelum melakukan uji beda independent t-test terhadap Manajemen Laba

Bank Konvensional dan Bank Syariah, terlebih dahulu dilakukan uji normalitas. Uji

normalitas ini dilakukan dengan metode one-sample Kolmogorov-smirnov (1-Sample

K-S). Suatu variabel dikatakan normal jika nilai uji normalitas Kolmogorov-smirnov

Page 98: PENGARUH LAPORAN KEUANGAN BANK SYARIAH DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35577/1/IRFAN... · keuangan, industri perbankan menggunakan laporan keuangan sebagai

86

lebih besar dari nilai signifikansi α=0,05. Adapun hipotesis dari uji normalitas yang

dilakukan adalah:

Ha : data tidak berdistribusi normal

Tabel 4.39 One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Bank Konvensional

dan Bank Syariah

Unstandardize

d Residual

Unstandardize

d Residual

N 5 5

Normal Parametersa Mean .0000000 .0000000

Std. Deviation .00081132 .00291604

Most Extreme

Differences

Absolute .204 .221

Positive .169 .221

Negative -.204 -.173

Kolmogorov-Smirnov Z .456 .493

Asymp. Sig. (2-tailed) .985 .968

a. Test distribution is Normal

Sumber= data diolah

Tabel di atas merupakan output dari software SPSS yang menunjukkan hasil

dari uji normalitas Kolmogorov-Smirnov. Dari output tersebut dapat kita lihat nilai

Kolmogorov-Smirnov untuk Manajemen Laba Bank Konvensional dan Bank Syariah

adalah 0,456 dan 0,493, dengan Asymp. Sig (2 tailed) sebesar 0,985 dan 0,968. Dari

hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa data residual berdistribusi normal karena nilai

signifikansi lebih besar dari 0,05 (Asymp. Sig > 0,05). Oleh karena data tersebut

merupakan data residual berdistribusi normal, maka Hipotesis Ho diterima dan

Hipotesis Ha ditolak.

Page 99: PENGARUH LAPORAN KEUANGAN BANK SYARIAH DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35577/1/IRFAN... · keuangan, industri perbankan menggunakan laporan keuangan sebagai

87

3. Uji Beda Independent T-Test Bank Konvensional dan Bank Syariah

Tabel 4.40 Independent Samples Test Bank Konvensional dan Bank Syariah

Levene's Test

for Equality of

Variances

t-test for Equality of Means

F Sig. t df Sig. (2-

tailed)

Mean

Difference

Std.

Error

Differen

ce

DAbkbs Equal variances

assumed .040 .847 5.361 8 .001 .013 .002

Equal variances not

assumed

5.361 7.958 .001 .013 .002

Hipotesis yang akan diuji dalam independent sample t-test kali ini adalah:

Ha: pengaruh laporan keuangan bank syariah dan bank konvensional terhadap

manajemen laba

Independent sample t-test ini digunakan untuk menjawab permasalahan yang

berbunyi “pengaruh laporan keuangan bank syariah dan bank konvensional terhadap

manajemen laba yang dihitung menggunakan discretionary accrual (DA).

Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa F hitung untuk DAbkbs (Akrual

Diskresioner Bank Konvensional dan Bank Syariah) dengan equal variances assumed

(diasumsikan kedua varians sama) adalah 0,040 dengan probabilitas 0,847 maka

probabilitas data diatas lebih besar dari 0,05 sehingga dapat dikatakan bahwa data

Page 100: PENGARUH LAPORAN KEUANGAN BANK SYARIAH DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35577/1/IRFAN... · keuangan, industri perbankan menggunakan laporan keuangan sebagai

88

perbandingan manajemen laba homogen atau tidak ada perbedaan varians pada data

perbandingan manajemen laba Bank Konvensional dan Bank Syariah.

Setelah melakukan perhitungan berdasarkan hasil uji beda independent t-test,

didapatkan nilai signifikansi antara akrual diskresioner sebagai proksi manajemen

laba Bank Syariah dan bank Konvensional berada di bawah 0,05 (lebih kecil dari

pada 0,05). Nilai tersebut adalah sebesar 0,001 < 0,05. Hal tersebut menunjukkan

adanya pengaruh laporan keuangan bank Syariah dan Bank Konvensional terhadap

manajemen laba karena p.value 0,001 lebih kecil dari tingkat signifikansi yang

ditetapkan yaitu 0,05. Sampai disini, rumusan masalah terakhir dalam penelitian ini

berhasil terjawab yaitu adanya pengaruh laporan keuangan bank Syariah dan Bank

Konvensional terhadap manajemen laba. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa

data empiris mendukung hipotesis alternatif yang diajukan, sehingga Ho ditolak dan

Ha diterima, adanya pengaruh laporan keuangan bank syariah dan bank konvensional

terhadap manajemen laba.

A. Tidak Ada Pengaruh Laporan Keuangan Bank Konvensional dan Bank

Syariah terhadap Manajemen Laba

Tabel 4.31 Total Akrual Bank Konvensional dan Bank Syariah

Bank Konvensional Bank Syariah

Periode TAit/Ait-1 NIit CFOit Periode TAit/Ait-1 NIit CFOit

2011 0,005193279 32239181 26813828 2011 629078 1199497 -0,01247276

2012 0,003157553 39614923 35718030 2012 1009471 1355125 -0,00505788

2013 0,000866054 47255081 46025416 2013 898266 1883846 -0,01248144

Page 101: PENGARUH LAPORAN KEUANGAN BANK SYARIAH DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35577/1/IRFAN... · keuangan, industri perbankan menggunakan laporan keuangan sebagai

89

2014 0,001201811 54141170 52187823 2014 414593 1907394 -0,01553791

2015 -0,00539023 53936877 64332072 2015 640738 2036946 -0,01307421

Sumber = data diolah

Selanjutnya dilakukan estimasi dengan menggunakan model:

TAit/Ait-1 = α1(1/Ait-1) + α2(ΔREVit-ΔRECit/Ait-1) + α3(PPEit/Ait-1) + e

Dari persamaan regresi di atas, nilai unstandardized residual yang diperoleh

merupakan nilai akrual non diskresioner Bank Konvensional. Namun, sebelum

mendapatkan nilai unstandardized residual, terlebih dahulu dicari nilai α1, α2, α3

Tabel 4.32 Variabel Dependent dan Independent Bank Konvensional

TAit/Ait-1 1/Ait-1 ΔREVit-ΔRECit/Ait-1 PPEit/Ait-1

0,005193279 9,57224E-10 0,006271003 0,014268

0,003157553 8,10275E-10 -0,084729761 0,014178

0,000866054 7,04301E-10 -0,056697699 0,011249

0,001201811 6,15257E-10 -0,043372213 0,012171

-0,005390235 5,18531E-10 0,139215812 0,019185

Sumber = data diolah

Dari hasil perhitungan kemudian didapatkan:

Tabel 4.33 Koefisien Bank Konvensional

Model

Standardized

Coefficients

Beta

(1/Ait-1) .733

(ΔREVit-

ΔRECit/Ait-1) -.221

Page 102: PENGARUH LAPORAN KEUANGAN BANK SYARIAH DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35577/1/IRFAN... · keuangan, industri perbankan menggunakan laporan keuangan sebagai

90

(PPEit/Ait-1) -.199

a. Dependent Variable: TAit/Ait1

Sumber = data diolah Tabel tersebut merupakan output perhitungan rumus di atas, yang kemudian diperoleh

nilai koefisien yang digunakan untuk mencari nilai unstandardized residual sebagai

nilai akrual non diskresioner, sehingga rumus untuk mencari nilai akrual non

diskresioner menjadi:

TAit/Ait-1 = 0,733 (1Ait-1) + (-0,221)(ΔREVit-ΔRECit/Ait-1) + (-0,199)(PPEit/Ait-1) + e

Tabel di atas merupakan output perhitungan Koefisien Bank Konvensional, maka tabel di

bawah ini merupakan output perhitungan Koefisien Bank Syariah.

Tabel 4.34 Variabel Dependent dan Independent Bank Syariah

TAit/Ait-1 1/Ait-1 ΔREVit-ΔRECit/Ait-1 PPEit/Ait-1

-0.01247276 2.1866E-08 -0.285449430 0.014959

-0.00505788 1.46328E-08 -0.126934184 0.014108

-0.01248144 1.26641E-08 -0.103431665 0.013340

-0.01553791 1.04086E-08 -0.017651188 0.009226

-0.01307421 9.36408E-09 -0.000437499 0.012450

Sumber = data diolah

Tabel 4.35 Koefisien Bank Syariah

Model

Standardized

Coefficients

Beta

(1/Ait-1) 1.138

Page 103: PENGARUH LAPORAN KEUANGAN BANK SYARIAH DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35577/1/IRFAN... · keuangan, industri perbankan menggunakan laporan keuangan sebagai

91

(ΔREVit-

ΔRECit/Ait-1) 1.646

(PPEit/Ait-1) 1.033

a. Dependent Variable: TAit/Ait

Sumber = data diolah

Tabel tersebut merupakan output perhitungan rumus di atas, yang kemudian diperoleh

nilai koefisien yang digunakan untuk mencari nilai unstandardized residual sebagai

nilai akrual non diskresioner, sehingga rumus untuk mencari nilai akrual non

diskresioner menjadi:

TAit/Ait-1 = 1,138 (1Ait-1) + 1,646 (ΔREVit-ΔRECit/Ait-1) + 1,033 (PPEit/Ait-1) + e

Setelah didapatkan nilai koefisien dari Bank Konvensional dan Bank Syariah,

langkah selanjutnya dilakukan perhitungan regresi dengan menggunakan software

SPSS yang kemudian didapatkan nilai unstandardized residual akrual non

diskresioner atau akrual non kelolaan adalah sebesar:

Tabel 4.36 Akrual Non Diskresioner Bank Konvensional dan Bank Syariah

Bank Konvensional Bank Syariah

Periode Akrual Non

Diskresioner Periode

Akrual Non

Diskresioner

2011 0,000311347 2011 -0,000966038

2012 -0,000141820 2012 0,001264535

2013 -0,001099085 2013 0,001538489

2014 0,001126544 2014 0,000323402

2015 -0,000196987 2015 -0,002160389

Sumber = data diolah

Page 104: PENGARUH LAPORAN KEUANGAN BANK SYARIAH DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35577/1/IRFAN... · keuangan, industri perbankan menggunakan laporan keuangan sebagai

92

Setelah mendapat kedua nilai di atas, langkah selanjutnya yang dilakukan adalah

mencari nilai akrual diskresioner sebagai proksi manajemen laba dengan rumus, yaitu

ADit = TAit/Ait – ANDit

Setelah dilakukan perhitungan, maka didapatkan hasil:

Tabel 4.37 Akrual Diskresioner Bank Konvensional dan Bank Syariah

Bank Konvensional Bank Syariah

Periode AD Dalam

persen Periode AD

Dalam

persen

2011 0,004881931 0,49% 2011 -0,011506722 -1,15%

2012 0,003299373 0,33% 2012 -0,006322418 -0,63%

2013 0,001965139 0,20% 2013 -0,014019932 -1,40%

2014 0,000075267 0,01% 2014 -0,015861310 -1,59%

2015 -0,005193248 -0,52% 2015 -0,010913818 -1,09%

Rata-rata 0.001005692 0,10% Rata-rata -0.011724840 -1,17%

Sumber = data diolah

Sampai dengan hasil perhitungan diatas, beberapa rumusan masalah sudah

dapat terjawab. Dari hasil hitung discretionary accruals menggunakan model Jones

Modified, telah didapatkan nilai manajemen laba yang dilakukan oleh Bank

Konvensional dan Bank Syariah.

Dari tabel di atas dapat dilihat akrual diskresioner Bank Konvensional bernilai

positif semua dari tahun 2011 – 2014 kecuali di tahun 2015 bernilai negatif. Maka

dapat diasumsikan bahwa selama kurun waktu 2011-2014, Bank Konvensional telah

melakukan earning management atau manajemen laba dengan cara menaikkan

pelaporan laba akrual perusahaan (income increasing accrual), dan pada tahun 2015

Page 105: PENGARUH LAPORAN KEUANGAN BANK SYARIAH DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35577/1/IRFAN... · keuangan, industri perbankan menggunakan laporan keuangan sebagai

93

Bank Konvensional menurunkan pelaporan laba akrual perusahaan (income

descreasing accrual). Nilainya terbilang kecil, dengan kenaikkan nilai manajemen

laba tertinggi yang dilakukan pada tahun 2011 yaitu 0,49% dan terendah dilakukan

pada tahun 2014 sebesar 0,01%, jika diprosentase dengan pembulatan hasilnya adalah

0%. Kemudian di tahun 2015 Bank Konvensional menurunkan manajemen labanya

sebesar -0,52%, satu-satunya periode penurunan manajemen laba dari tahun 2011-

2015. Dari tabel diatas juga dapat dilihat rata-rata nilai AD Bank Konvensional

sebesar 0,001005692. . Jika dilihat dari tahun ke tahun, memberikan gambaran

kepada peneliti bahwa manajemen laba Bank Konvensional mengalami penurunan.

Nilai yang berbeda terjadi pada akrual diskresioner Bank Syariah. Secara

keseluruhan dapat dilihat nilai yang diperoleh merupakan nilai negatif semua, mulai

dari tahun 2011-2015. Maka dapat diasumsikan bahwa Bank Syariah melakukan

earning management atau manajemen laba dengan cara menurunkan pelaporan laba

akrual perusahaan (income descreasing accrual) selama periode 2011-2015.

Penurunan terjadi dengan nilai diatas 1% kecuali pada tahun 2012 sebesar -0,63% dan

menjadi penurunan nilai manajemen laba terbesar selama periode 2011-2015. Dari

tabel, dapat dilihat rata-rata nilai AD Bank Syariah sebesar -0.011724840. Tabel

diatas menunjukkan bahwa manajemen laba Bank Syariah lebih rendah daripada

manajemen laba Bank Konvensional. Hal ini sejalan dengan penelitian Nurianah

Ahmad dkk bahwa variabel status syariah memiliki nilai diskresioner (manajemen

laba) lebih rendah jika dibandingkan dengan bank konvensional. Peneliti berasumsi

bahwa lebih rendahnya nilai manajemen laba pada bank syariah karena bank syariah

Page 106: PENGARUH LAPORAN KEUANGAN BANK SYARIAH DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35577/1/IRFAN... · keuangan, industri perbankan menggunakan laporan keuangan sebagai

94

merupakan perbankan yang bergerak dengan prinsip-prinsip syariah Islam yang

didasarkan pada Alquran dan Hadist2

4. Uji Statistik Deskriptif

Tabel 4.38 Descriptive Statistics Bank Konvensional dan Bank Syariah

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

ADbk 5 -0.00519324 0.00488193 0.001005692 0.00388906

ADbs 5 -0.01586131 -0.00632241 -0.011724839 0.00361487

Valid N (listwise) 5

Sumber = data diolah

Tabel di atas merupakan hasil output perhitungan statistik deskriptif akrual

diskresioner sebagai proksi manajemen laba. Berdasarkan tabel di atas, dapat

diketahui bahwa variabel proksi manajemen laba yaitu Akrual Diskresioner (AD)

terendah untuk Bank Konvensional adalah sebesar -0,00519324 yang dilakukan pada

tahun 2015. Hal ini menjadi penurunan manajemen laba satu-satunya selama kurun

waktu 5 tahun dari tahun 2011. Selain itu, hal ini juga mengindikasikan bahwa pada

tahun tersebut perusahaan lebih banyak menggunakan cash basis dalam pengakuan

pendapatannya dari tahun-tahun sebelumnya. Kemudian nilai AD tertinggi di tahun

2011 memiliki nilai maksimum sebesar 0,00488193. Selanjutnya untuk nilai rata-rata

(mean) dari AD Bank Konvensional adalah 0,001005692.

Hasil untuk Bank Syariah nilai DA terendah adalah sebesar -0.01586131 yaitu

pada tahun 2014. Nilai maksimum DA terjadi pada tahun 2012 sebesar -0.00632241.

untuk mean diperoleh sebesar -0.011724839. Selanjutnya untuk nilai rata-rata (mean)

2 Nurianah Ahmad dkk, Apakah Manajemen Laba Pada Bank Syariah Lebih Rendah Dari Bank

Konvensional? Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Sebelas Maret (2016) h.18-19

Page 107: PENGARUH LAPORAN KEUANGAN BANK SYARIAH DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35577/1/IRFAN... · keuangan, industri perbankan menggunakan laporan keuangan sebagai

95

dari AD Bank Syariah adalah -0.011724839. Jika dilihat dari nilai maksimum dan

minimum DA, semuanya bernilai negatif. Artinya selama periode 2011-2015, Bank

Syariah tidak menaikkan pelaporan laba akrual perusahaan (income increasing

accrual). Dan jika dilihat dari tabel diatas, manajemen laba Bank Syariah cenderung

fluktuatif dari tahun ke tahun.

5. Uji Normalitas Kolmogorov-Smirnov

Sebelum melakukan uji beda independent t-test terhadap Manajemen Laba

Bank Konvensional dan Bank Syariah, terlebih dahulu dilakukan uji normalitas. Uji

normalitas ini dilakukan dengan metode one-sample Kolmogorov-smirnov (1-Sample

K-S). Suatu variabel dikatakan normal jika nilai uji normalitas Kolmogorov-smirnov

lebih besar dari nilai signifikansi α=0,05. Adapun hipotesis dari uji normalitas yang

dilakukan adalah:

Ha : data tidak berdistribusi normal

Tabel 4.39 One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Bank Konvensional

dan Bank Syariah

Unstandardize

d Residual

Unstandardize

d Residual

N 5 5

Normal Parametersa Mean .0000000 .0000000

Std. Deviation .00081132 .00291604

Most Extreme

Differences

Absolute .204 .221

Positive .169 .221

Negative -.204 -.173

Kolmogorov-Smirnov Z .456 .493

Page 108: PENGARUH LAPORAN KEUANGAN BANK SYARIAH DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35577/1/IRFAN... · keuangan, industri perbankan menggunakan laporan keuangan sebagai

96

Asymp. Sig. (2-tailed) .985 .968

b. Test distribution is Normal

Sumber= data diolah

Tabel di atas merupakan output dari software SPSS yang menunjukkan hasil

dari uji normalitas Kolmogorov-Smirnov. Dari output tersebut dapat kita lihat nilai

Kolmogorov-Smirnov untuk Manajemen Laba Bank Konvensional dan Bank Syariah

adalah 0,456 dan 0,493, dengan Asymp. Sig (2 tailed) sebesar 0,985 dan 0,968. Dari

hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa data residual berdistribusi normal karena nilai

signifikansi lebih besar dari 0,05 (Asymp. Sig > 0,05). Oleh karena data tersebut

merupakan data residual berdistribusi normal, maka Hipotesis Ho diterima dan

Hipotesis Ha ditolak.

6. Uji Beda Independent T-Test Bank Konvensional dan Bank Syariah

Tabel 4.40 Independent Samples Test Bank Konvensional dan Bank Syariah

Levene's Test

for Equality of

Variances

t-test for Equality of Means

F Sig. t df Sig. (2-

tailed)

Mean

Difference

Std.

Error

Differen

ce

DAbkbs Equal variances

assumed .040 .847 5.361 8 .001 .013 .002

Equal variances not

assumed

5.361 7.958 .001 .013 .002

Hipotesis yang akan diuji dalam independent sample t-test kali ini adalah:

Page 109: PENGARUH LAPORAN KEUANGAN BANK SYARIAH DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35577/1/IRFAN... · keuangan, industri perbankan menggunakan laporan keuangan sebagai

97

Ha: tidak ada pengaruh laporan keuangan bank syariah dan bank konvensional

terhadap manajemen laba

Independent sample t-test ini digunakan untuk menjawab permasalahan yang

berbunyi “tidak ada pengaruh laporan keuangan bank syariah dan bank konvensional

terhadap manajemen laba yang dihitung menggunakan discretionary accrual (DA).

Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa F hitung untuk DAbkbs (Akrual

Diskresioner Bank Konvensional dan Bank Syariah) dengan equal variances assumed

(diasumsikan kedua varians sama) adalah 0,040 dengan probabilitas 0,847 maka

probabilitas data diatas lebih besar dari 0,05 sehingga dapat dikatakan bahwa data

perbandingan manajemen laba homogen atau tidak ada perbedaan varians pada data

perbandingan manajemen laba Bank Konvensional dan Bank Syariah.

Setelah melakukan perhitungan berdasarkan hasil uji beda independent t-test,

didapatkan nilai signifikansi antara akrual diskresioner sebagai proksi manajemen

laba Bank Syariah dan bank Konvensional berada di bawah 0,05 (lebih kecil dari

pada 0,05). Nilai tersebut adalah sebesar 0,001 < 0,05. Hal tersebut menunjukkan

adanya pengaruh laporan keuangan bank Syariah dan Bank Konvensional terhadap

manajemen laba karena p.value 0,001 lebih kecil dari tingkat signifikansi yang

ditetapkan yaitu 0,05. Sampai disini, rumusan masalah terakhir dalam penelitian ini

berhasil terjawab yaitu adanya pengaruh laporan keuangan bank Syariah dan Bank

Konvensional terhadap manajemen laba. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa

data empiris tidak mendukung hipotesis alternatif yang diajukan, sehingga Ho

Page 110: PENGARUH LAPORAN KEUANGAN BANK SYARIAH DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35577/1/IRFAN... · keuangan, industri perbankan menggunakan laporan keuangan sebagai

98

diterima dan Ha ditolak, tidak adanya pengaruh laporan keuangan bank syariah dan

bank konvensional terhadap manajemen laba.

Page 111: PENGARUH LAPORAN KEUANGAN BANK SYARIAH DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35577/1/IRFAN... · keuangan, industri perbankan menggunakan laporan keuangan sebagai

99

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisis perbandingan

manajemen laba bank konvensional dan bank syariah. Penelitian ini dilakukan pada 6

bank (3 bank konvensional dan 3 bank syariah spin-off) selama periode 2011-2015.

Berdasarkan analisis perhitungan discretionary accrual sebagai proksi manajemen

laba dan uji beda independent sample t-test, maka dapat diambil beberapa kesimpulan

dari hasil penelitian ini antara lain:

1. Berdasarkan hasil analisis pengujian data secara deskriptif, diperoleh hasil dan

kesimpulan sebagai berikut:

Bank Mandiri dan BRI melakukan manajemen laba dengan cara menaikkan

pelaporan laba akrual perusahaan (income increasing accrual) dengan rata-rata AD

(Akrual Diskresioner) sebesar 0,004% dan 0,51%. Sedangkan BNI melakukan

manajemen laba dengan cara menurunkan pelaporan laba akrual perusahaan (income

decreasing accrual) dengan rata-rata AD sebesar -0,42%. Manajemen laba ketiga

bank tersebut terbilang kecil karena rata-rata masih di bawah kisaran 1%.

Bank Syariah Mandiri, BNI Syariah , dan BRI Syariah melakukan manajemen

laba dengan cara menurunkan pelaporan laba akrual perusahaan (income decreasing

Page 112: PENGARUH LAPORAN KEUANGAN BANK SYARIAH DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35577/1/IRFAN... · keuangan, industri perbankan menggunakan laporan keuangan sebagai

100

accrual) dengan rata-rata AD sebesar -1,52%, -0,10%, dan -0,82%. Maka dapat

dikatakan bahwa pola manajemen laba yang dilakukan bank konvensional adalah

dengan cara menaikkan pelaporan laba akrual perusahaan, sedangkan bank syariah

menurunkan pelaporan laba akrual perusahaan.

2. Berdasarkan hasil analisis pengujian secara statistik dengan pengujian uji beda

Independent Sample T-Test, diperoleh hasil dan kesimpulan sebagai berikut:

a. Terdapat perbedaan yang signifikan antara manajemen laba Bank Mandiri

dengan Bank Syariah Mandiri, BRI dengan BRI Syariah. Namun tidak

terdapat perbedaan yang signifikan antara manajemen laba BNI dan BNI

Syariah.

b. Sedangkan dari hasil penghitungan gabungan seluruh bank diatas,

didapatkan signifikansi antara akrual diskresioner sebagai proksi

manajemen laba bank syariah dan bank konvensional berada di bawah

0,05 (lebih kecil dari 0,05). Nilai tersebut adalah sebesar 0,001 < 0,05. Hal

tersebut menunjukkan adanya pengaruh laporan keuangan bank syariah

dan bank konvensional terhadap manajemen laba. Sampai disini, rumusan

masalah terakhir dalam penelitian ini berhasil terjawab yaitu tidak adanya

pengaruh laporan keuangan bank syariah dan bank konvensional terhadap

manajemen laba. Ada perbedaan rata-rata manajemen laba bank syariah

dan bank konvensional.

Page 113: PENGARUH LAPORAN KEUANGAN BANK SYARIAH DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35577/1/IRFAN... · keuangan, industri perbankan menggunakan laporan keuangan sebagai

101

B. Saran

Saran yang dapat direkomendasikan dari penelitian terkait manajemen laba

antara lain:

1. Peneliti

Penelitian selanjutnya dapat menggunakan laporan keuangan bulanan,

triwulan, maupun semester dengan jangka waktu lebih lama,

menggunakan objek serta metode yang berbeda dalam perhitungan

manajemen laba.

2. Investor

Fenomena manajemen laba mungkin sudah dianggap hal biasa dalam

dunia bisnis khususnya dalam perusahaan-perusahaan yang sudah go-

public. Oleh sebab itu diharapkan bagi investor agar dapat menilai laporan

keuangan suatu perusahaan karena dikhawatirkan laporan keuangan yang

ada tidak mencerminkan keadaan perusahaan yang sebenarnya.

Page 114: PENGARUH LAPORAN KEUANGAN BANK SYARIAH DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35577/1/IRFAN... · keuangan, industri perbankan menggunakan laporan keuangan sebagai

102

DAFTAR PUSTAKA

Ahmad, Nurianah, dkk. “Apakah Manajemen Laba Pada Bank Syariah Lebih Rendah

Dari Bank Konvensional?’. Surakarta: 2016

Al-Arif, M. Nurianto. Dasar-Dasar Ekonomi Islam Solo: Era Adicitra Intermedia,

2011.

Arifin, Zainul. Dasar-dasar Manajemen Bank Syariah Jakarta: Pustaka Alvabet,

2005.

DSN MUI, “Himpunan Fatwa Dewan Syariah Nasional edisi 2”. Jakarta: DSN MUI

dan Bank Indonesia, 2003.

Harahap. Analisis Kritis Atas Laporan Keuangan, Jakarta: Raja Grafindo, 2006

Haryono. Analisa Laporan Keuangan Perbankan Syariah. Yogyakarta: Pustaka Sayid

Sabiq, 2009.

Indah, Elisa dan Ekawati, Erni. “manajemen laba pada Periode Sebelum dan Sesudah

Penawaran Saham Perdana di Bursa Efek Jakarta: Analisis dengan Model

DeAngelo, Simposium Riset Ekonomi 2”. Surabaya: 2005

Indriantoro, Nur dan Suporno, Bambang Metodologi Penelitian Bisnis untuk

Akuntansi dan Manajemen. Yogyakarta, Edisi pertama, Lembaga Penerbit

BPFE 2002.

Ismail, Perbankan Syariah Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2011.

Jumingan, Analisis Laporan Keuangan. Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2006.

Page 115: PENGARUH LAPORAN KEUANGAN BANK SYARIAH DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35577/1/IRFAN... · keuangan, industri perbankan menggunakan laporan keuangan sebagai

103

Karim, Adiwarman. Bank Islam: Analisis Fiqh dan Keuangan. Jakarta PT Raja

Grafindo Persada, 2008.

Kasmir, Manajemen Perbankan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2002.

Khairani, Hanni. “Etika Bisnis Islam tentang Manajemen Laba”, Skripsi S1 Fakultas

Syariah dan Hukum, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta,

2015.

Nuraini, Neni. ”Analisis Faktor yang Mempengaruhi Manajemen Laba”. (Studi

Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di BEI Periode 2007-

2011), Skripsi S1 Universitas Islam Negeri Syarif Hodayatullah Jakarta.

Prastowo. Analisis Laporan Keuangan Konsep dan Aplikasi. Yogyakarta: UPP STIM

YKPN, 2011

Purnomo, Herdadu. “BPK: BI Membiarkan Rekayasa Akuntansi di Bank Century”.

Artikel diakses pada 26 Agustus 2016 dari

http://finance.detik.com/read/2009/11/23/191903/1247341/5/bpk-bi-

membiarkan-rekayasa-akuntansi-di-bank-century

Quttainah. “Do Islamic Banks Employ Less earnings management? Politics and

economy development. Economi Research Forum

R.Scot, William. “Ebook, Financial Accounting Theory, 5th

ed”. Canada, Pearson

Prentice Hall Inc, 2009.

Rahardja, Prathama dan Manurung, Mandala Pengantar Ilmu Ekonomi

(Mikroekonomi & Makroekonomi). Jakarta: Lembaga Penerbit FEUI, 2008.

Page 116: PENGARUH LAPORAN KEUANGAN BANK SYARIAH DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35577/1/IRFAN... · keuangan, industri perbankan menggunakan laporan keuangan sebagai

104

Santoso. “Islamic Ethics and Earning Quality”. Research Paper. Universitas Sebelas

Maret.

Sulistyanto, Sri. Manajemen Laba, Teori dan Model Empiris. Jakarta: Grasindo, 2014

Sumantyo, Riwi. “kasus bank Lippo dan Degradasi Kepercayaan Publik”. Artikel

diakses tanggal 25 Agustus 2016 dari

http://www.suaramerdeka.com/harian/0302/24/eko1.htm

Sumarsan, Thomas. Sistem Pengendalian Manajemen: Konsep, Aplikasi, dan

Pengukuran Kinerja. Jakarta: PT. Indeks, 2013.

Sumitra, Andi. Bank dan Lembaga Keuangan Syariah. Jakarta: Kencana, 2009.

Syalthut, Mahmud “Al-Islam, “Aqidah wal Syariah”, dalam Adiwarman Karim, Bank

Islam: Analisis Fiqh dan Keuangan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2008.

Ulum, Fahrur. Perbankan Syariah di Indonesia. Surabaya: CV. Putra Media

Nusantara, 2011.

Website bi.go.id diakses pada 23 Agustus 2016 dari

http://www.bi.go.id/id/perbankan/syariah/Contents/Default.aspx

Wulandari, Rahmita. ”Analisis Pengaruh Good Corporate Governance dan leverage

Terhadap Manajemen Laba”, Ekonomi dan Bisnis, Universitas Diponegoro

2013.

Page 117: PENGARUH LAPORAN KEUANGAN BANK SYARIAH DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35577/1/IRFAN... · keuangan, industri perbankan menggunakan laporan keuangan sebagai

105

LAMPIRAN

MANAJEMEN LABA BANK SYARIAH DAN KONVENSIONAL

BANK TAHUN NI (Laba

Bersih) CFO(KAS) Ait-1 (total aset)

REV

(pendapatan)

REC (piutang

bersih) PPE (aset tetap) Tait Tait/Ait-1

Bank Mandiri 2010 406000854 38509677 219032483

2011 11377033 10259053 489106664 44385046 273962101 9258876 1117980 0.002753640

2012 14301901 14131136 563105056 47986080 339973690 10410946 170765 0.000349137

2013 17212968 17226616 648250177 56670184 416978030 6893588 -13648 -0.000024237

2014 19428328 18719445 757039212 68993761 475266826 8201998 708883 0.001093533

2015 20104430 23118246 807551112 81247073 536029812 8909357 -3013816 -0.003981057

BSM 2010 32481873 3446382 15010291 0 0

2011 551070 1052995 48671950 5056218 26362964 511063 -501925 -0.01545246

2012 805691 1108283 54229396 6055278 33804635 743598 -302592 -0.00621697

2013 651240 1444785 63965361 6776206 38866424 787871 -793545 -0.01463312

2014 244765 1513580 66955671 6851461 37410683 623573 -1268815 -0.01983597

2015 289576 1611125 70369709 6897772 36607819 1034911 -1321549 -0.01973767

BNI 2010 240293481 24005461 132852979 0 0

2011 5779209 6125985 288511901 26191684 158164743 3930641 -346776 -0.00144314

2012 6792072 7852124 321534240 28765115 193016854 4415857 -1060052 -0.00367421

2013 8881963 9887694 370716158 33426426 239363451 5294078 -1005731 -0.00312791

2014 10515588 11279813 393466672 42009837 262577901 5863616 -764225 -0.00206148

2015 8628297 12743510 478716369 42596474 308307475 20337366 -4115213 -0.01045886

BNIS 2010 6394924 447913 2770495 0 0

2011 66354 70235 8466887 1009550 3958481 47720 -3881 -0.00060689

2012 101892 114906 10645313 1259539 5569774 97474 -13014 -0.00153705

2013 117462 201157 14708504 1612222 8722782 102349 -83695 -0.00786215

2014 163251 153331 19492112 2176438 12134615 110890 9920 0.00067444

2015 228525 145966 23017667 2573188 14068667 148805 82559 0.004235508

Page 118: PENGARUH LAPORAN KEUANGAN BANK SYARIAH DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35577/1/IRFAN... · keuangan, industri perbankan menggunakan laporan keuangan sebagai

106

BRI 2010 398393138 49438395 246968128 0 0

2011 15082939 10428790 456531093 52864866 283586497 1715966 4654149 0.011682302

2012 18520950 13734770 535209156 56090675 348231964 2670737 4786180 0.010483799

2013 21160150 18911106 606370242 65614918 430621874 3784304 2249044 0.004202178

2014 24197254 22188565 778017815 81643689 490410064 5716422 2008689 0.003312644

2015 25204150 28470316 845998379 94444790 558446721 7751196 -3266166 -0.00419806

BRIS 2010 6856386 674895 4196393 0 0

2011 11654 76267 11200823 1141770 7348593 125327 -64613 -0.00942377

2012 101888 131936 14088914 1507472 8585019 123065 -30048 -0.00268266

2013 129564 237904 17400914 1875620 9979320 163163 -108340 -0.00768973

2014 6577 240483 20343249 2140056 10622969 151925 -233906 -0.01344217

2015 122637 279855 24230247 2567870 10409377 145826 -157218 -0.00772826

Bank Konven 2010 1044687473 111953533 466000611

2011 32239181 26813828 1234149658 123441596 470937436 14905483 5425353 0.005193279

2012 39614923 35718030 1419848452 132841870 584906915 17497540 3896893 0.003157553

2013 47255081 46025416 1625336577 155711528 688278713 15971970 1229665 0.000866054

2014 54141170 52187823 1928523699 192647287 795708916 19782036 1953347 0.001201811

2015 53936877 64332072 2132265860 218288337 552868974 36997919 -1E+07 -0.005390235

Bank Syariah 2010 45733183 4569190 21977179

2011 629078 1199497 68339660 7207538 37670038 684110 -570419 -0.01247276

2012 1009471 1355125 78963623 8822289 47959428 964137 -345654 -0.00505788

2013 898266 1883846 96074779 10264048 57568526 1053383 -985580 -0.01248144

2014 414593 1907394 106791032 11167955 60168267 886388 -1492801 -0.01553791

2015 640738 2036946 117617623 12038830 61085863 1329542 -1396208 -0.01307421

Page 119: PENGARUH LAPORAN KEUANGAN BANK SYARIAH DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35577/1/IRFAN... · keuangan, industri perbankan menggunakan laporan keuangan sebagai

107

BANK TAHUN ΔREV ΔREC 1/Ait-1

ΔREV-

ΔREC/Ait-1 PPE/Ait-1 AND ADit

Rata-

rata

Bank Mandiri 2010

2011 5875369 54929618 0.00000000246305 -0.120823019 0.022805065 -0.000635843 0.003389482 0.004%

2012 3601034 66011589 0.00000000204454 -0.127601114 0.021285635 0.000574740 -0.000225603

2013 8684104 77004340 0.00000000177587 -0.121327691 0.012242099 -0.000231006 0.000206769

2014 12323577 58288796 0.00000000154261 -0.070906605 0.012652519 0.001874010 -0.000780477

2015 12253312 60762986 0.00000000132094 -0.064078152 0.011768686 -0.001581902 -0.002399155

BSM 2010 -77800691 -521019521 0.00000000123831 0.548843068 0

2011 1609836 11352673 0.00000003078640 -0.299946897 0.015733791 -0.000196646 -0.015255819 -1.52%

2012 999060 7441671 0.00000002054571 -0.132368048 0.015277752 0.002469626 -0.008686595

2013 720928 5061789 0.00000001844018 -0.080046272 0.014528486 -0.003148547 -0.011484569

2014 75255 -1455741 0.00000001563346 0.023934767 0.009748604 0.000425025 -0.020260995

2015 46311 -802864 0.00000001493525 0.012682645 0.015456659 0.000450541 -0.020188212

BNI 2010 17107689 96245160 0.00000001421066 -1.124595684 0

2011 2186223 25311764 0.00000000416158 -0.096238736 0.016357668 0.000315419 -0.001758554 -0.42%

2012 2573431 34852111 0.00000000346606 -0.111879891 0.015305632 -0.000921264 -0.002752942

2013 4661311 46346597 0.00000000311009 -0.129644936 0.016465052 0.000586075 -0.003713987

2014 8583411 23214450 0.00000000269748 -0.039466958 0.015816996 0.000048239 -0.002109722

2015 586637 45729574 0.00000000254151 -0.114731285 0.051687646 -0.000028468 -0.010430392

BNIS 2010 -42148561 -305536980 0.00000000208892 0.550197228 0

2011 561637 1187986 0.00000015637402 -0.097944714 0.007462168 -0.000210582 -0.000396305 -0.10%

2012 249989 1611293 0.00000011810716 -0.160779753 0.011512378 0.000852204 -0.002389251

Page 120: PENGARUH LAPORAN KEUANGAN BANK SYARIAH DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35577/1/IRFAN... · keuangan, industri perbankan menggunakan laporan keuangan sebagai

108

2013 352683 3153008 0.00000009393806 -0.263057084 0.009614466 -0.001592276 -0.006269870

2014 564216 3411833 0.00000006798788 -0.193603442 0.007539176 0.001982748 -0.001308308

2015 396750 1934052 0.00000005130280 -0.078867903 0.007634114 -0.001032093 0.005267602

BRI 2010 46865207 232899461 0.00000004344489 -8.082237613 0

2011 3426471 36618369 0.00000000251008 -0.083314432 0.004307218 -0.000040020 0.011722322 0.51%

2012 3225809 64645467 0.00000000219043 -0.134535542 0.005850066 0.000430040 0.010053759

2013 9524243 82389910 0.00000000186843 -0.136144283 0.007070701 -0.000512156 0.004714333

2014 16028771 59788190 0.00000000164916 -0.072166172 0.00942728 -0.000114269 0.003426914

2015 12801101 68036657 0.00000000128532 -0.070995233 0.009962749 0.000236405 -0.004434466

BRIS 2010 -93769895 -554250328 0.00000000118204 0.544304155 0

2011 466875 3152200 0.00000014584943 -0.391653125 0.018278872 0.000299173 -0.009722942 -0.82%

2012 365702 1236426 0.00000008927915 -0.077737502 0.010987139 -0.000524242 -0.002158418

2013 368148 1394301 0.00000007097779 -0.072834074 0.011580949 0.000524423 -0.008214156

2014 264436 643649 0.00000005746825 -0.021792706 0.008730863 -0.002326491 -0.011115676

2015 427814 -213592 0.00000004915636 0.031529182 0.007168275 0.002027138 -0.009755402

Bank Konven 2010

2011 11488063 4936825 9.57224E-10 0.006271003 0.014267887 0.000311347 0.004881931 0.10%

2012 9400274 113969479 8.10275E-10 -0.084729761 0.014177811 -0.000141820 0.003299373

2013 22869658 103371798 7.04301E-10 -0.056697699 0.011249067 -0.001099085 0.001965139

2014 36935759 107430203 6.15257E-10 -0.043372213 0.01217104 0.001126544 0.000075267

2015 25641050 -242839942 5.18531E-10 0.139215812 0.019184581 -0.000196987 -0.005193248

Bank Syariah 2010

2011 2638348 15692859 2.1866E-08 -0.285449430 0.014959 -0.000966038 -0.011506722 -1.17%

2012 1614751 10289390 1.46328E-08 -0.126934184 0.014108 0.001264535 -0.006322418

2013 1441759 9609098 1.26641E-08 -0.103431665 0.013340 0.001538489 -0.014019932

2014 903907 2599741 1.04086E-08 -0.017651188 0.009226 0.000323402 -0.015861310

2015 870875 917596 9.36408E-09 -0.000437499 0.012450 -0.002160389 -0.010913818