pengaruh kualitas pelayanan terhadap...

122
PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP LOYALITAS NASABAH PADA BMT “AMANAH” WELERI SKRIPSI Oleh : IFA KHAIRUL JANAH NIM. 062411014 FAKULTAS SYARI’AH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG 2011

Upload: trinhdieu

Post on 12-Feb-2018

213 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/129/jtptiain-gdl... · Semarang, 5 Juli 2011 Mengetahui Ketua Sidang, Sekretaris Sidang, Johan

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN

TERHADAP LOYALITAS NASABAH PADA BMT

“AMANAH” WELERI

SKRIPSI

Oleh :

IFA KHAIRUL JANAH

NIM. 062411014

FAKULTAS SYARI’AH

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO

SEMARANG

2011

Page 2: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/129/jtptiain-gdl... · Semarang, 5 Juli 2011 Mengetahui Ketua Sidang, Sekretaris Sidang, Johan

Ali Murtadlo, M. Ag Perum Bringin Indah Jl. Mahoni D.1V/03

Ngaliyan - Semarang

H. Maltuf Fitri. SE,M.Si

Jl. Perum Permata Puri Blok F IX/2

PERSETUJUAN PEMBIMBING

Lamp. : 4 (eksemplar)

Hal : Naskah skripsi

A.n. Ifa Khairul Jannah

Assalamu’alaikum wr.wb

Setelah saya meneliti dan mengadakan perbaikan seperlunya, maka bersama ini

saya kirimkan naskah saudara:

Nama : Ifa Khairul Jannah

NIM : 062411014

Jurusan : Ekonomi Islam

Judul : PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP

LOYALITAS NASABAH PADA BMT “AMANAH”

WELERI

Dengan ini saya mohon kiranya skripsi tersebut dapat segera dimunaqasahkan.

Demikian harap maklum adanya.

Wassalamu’alaikum wr.wb

Semarang, 6 Juni 2011

Pembimbing I Pembimbing II

Dr.Ali Murtadlo, M, Ag H. Maltuf Fitri SE,M.Si

NIP. 19 710830 199803 1 003 NIP. 19741016 200312 1 003

Page 3: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/129/jtptiain-gdl... · Semarang, 5 Juli 2011 Mengetahui Ketua Sidang, Sekretaris Sidang, Johan

PENGESAHAN

Skripsi saudara : Ifa Khairul Jannah

NIM : 062411014

Judul : PENGARUH KUALITAS PELAYANAN

TERHADAP LOYALITAS NASABAH PADA

BMT “AMANAH” WELERI

Telah dimunaqasahkan oleh dewan penguji Fakultas Syari’ah Institut Agama

Islam Negeri Walisongo Semarang dan dinyatakan lulus dengan predikat

cumloude/baik/cukup pada tanggal :

28 Juni 2011

Dan dapat diterima sebagai syarat guna memperoleh gelar sarjana Strata I (S1)

dalam ilmu Syari’ah jurusan Ekonomi Islam tahun akademik 2010/2011.

Semarang, 5 Juli 2011

Mengetahui

Ketua Sidang, Sekretaris Sidang,

Johan Arifin, M.Ag H Maltuf Fitri SE, M.SI

NIP. 19710903 200212 1 001 NIP. 19741016 200312 1 003

Penguji I, Penguji II,

Ari Kristin P, SE, M.SI Suwanto, S. Ag. MM

NIP.19790512 200501 2 004 NIP. 19700302 200501 1 003

Pembimbing I, Pembimbing II,

Dr. Ali Murtadlo, M, Ag H. Maltuf Fitri SE, M.Si

NIP. 19710830 199803 1 003 NIP. 19741016 200312 1 003

Page 4: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/129/jtptiain-gdl... · Semarang, 5 Juli 2011 Mengetahui Ketua Sidang, Sekretaris Sidang, Johan

ABSTRAK

Kualitas jasa (pelayanan) merupakan kunci dari loyalitas nasabah

(konsumen). Untuk mewujudkan kualitas pelayanan yang baik BMT Amanah

Weleri dalam perkembangannya dituntut untuk memberikan pelayanan yang baik

kepada nasabahnya dengan memperhatikan dimensi kualitas pelayanan itu sendiri

yaitu keandalan, daya tanggap, jaminan, empathy, dan bukti fisik. Karena dalam

lima tahun terahir BMT Amanah Weleri mengalami penurunan jumlah nasabah.

Lembaga yang dikelola dengan profesional akan menumbuhkan keloyalitasan

masyarakat dan memberikan pelayanan yang memuaskan. loyalitas nasabah

terhadap BMT Amanah merupakan faktor yang penting agar jumlah nasabah

lebih optimal. Dari latar belakang masalah tersebut yang mendorong untuk

melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh kualitas pelayanan terhadap

loyalitas nasabah pada BMT Amanah Weleri

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kualitas

pelayanan terhadap loyalitas nasabah pada BMT Amanah Weleri, untuk

mengetahui tingkat loyalitas nasabah serta untuk mengetahui apakah kualitas

pelayanan yang meliputi kehandalan, daya tanggap, jaminan, empati, dan bukti

langsung berpengaruh pada loyalitas nasabah.

Sampel yang digunakan sejumlah 87, teknik pengambilan sampel dengan

accidental sampling. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan dengan

pendekatan kuantitatif. Data yang digunakan adalah data primer dan data

sekunder. Data primer diperoleh berdasarkan jawaban responden terhadap angket

yang dibagikan peneliti kepada nasabah di BMT Amanah Weleri. Metode analisis

datanya menggunakan regresi linier sederhana, analisis deskriptif variabel

penelitian dan uji hipotesa (uji t), sedangkan pengolahan datanya menggunakan

SPSS 18.00 for Windows.

Dari hasil pengolahan data penelitian diperoleh regresi linier sederhana Y

= -1,213 + 0,279X dan besarnya pengaruh langsung kualitas pelayanan terhadap

loyalitas nasabah adalah 73,7%. Berdasarkan uji t menunjukkan bahwa p value

(sig) sebesar 0.000 yang dibawah alpha 5% yang berarti kualitas pelayanan

berpengaruh signifikan terhadap loyalitas nasabah BMT Amanah Weleri.

Berdasarakan koefisien determinasi dapat diketahui bahwa variabel independen

menjelaskan variabel dependen sebesar 73,7%, sedang yang 26,30% dijelaskan

oleh variabel lain yang dalam hal ini tidak menjadi bahan penelitian penulis.

Kata kunci : Kualitas Pelayanan, Loyalitas.

Page 5: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/129/jtptiain-gdl... · Semarang, 5 Juli 2011 Mengetahui Ketua Sidang, Sekretaris Sidang, Johan

DEKLARASI

Dengan penuh kejujuran dan tanggungjawab, penulis menyatakan bahwa skripsi

ini tidak berisi materi yang pernah ditulis oleh orang lain atau diterbitkan.

Demikian juga skripsi ini tidak berisi satupun pikiran-pikiran orang lain, kecuali

informasi yang terdapat dalam referensi yang dijadikan bahan Rujukan

Semarang, Juni 2011

Deklarator,

Ifa Khairul jannah

NIM. 062411014

Page 6: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/129/jtptiain-gdl... · Semarang, 5 Juli 2011 Mengetahui Ketua Sidang, Sekretaris Sidang, Johan

MOTTO

”Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat

kebajikan, memberi kepada kaum kerabat, dan Allah melarang dari

perbuatan keji, kemungkaran dan permusuhan. Dia memberi

pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil pelajaran”

(QS. Al-Nahl: 90)

Page 7: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/129/jtptiain-gdl... · Semarang, 5 Juli 2011 Mengetahui Ketua Sidang, Sekretaris Sidang, Johan

PERSEMBAHAN

ALLAH SWT

Atas rahmat dan hidayahnya selama ini kepada hamba

.

Nabi muhammad SAW, junjunganku yang menjadi penuntut umat di dunia

dan di akhirat.

Skripsi ini ku persembahkan untuk :

Almamaterku tercinta, Fakultas syari’ah IAIN Walisongo Semarang

Bapak H.ahmad sakuri,ibu Hj khusnul khotimah,dan ibu Hj.Nor kholifah

tercinta yang memberikan dorongan dan semangat serta do’a suci dengan

setulus hati.

Untuk suamiku tercinta yang telah mengisi hari-hariQ selama ini.

Kakak dan adek-adekQ,Mas ali, mb indah, mb siti mas kodri,mb novi,mas

ali,de umi,mufli,puput,syifa,zidna.

Depink,de iksir,ndok nikmah,

Untuk kelurga besarku yang tak dapat aku sebutkan satu persatu, yang telah

memberikan do’a serta semangatnya.

Untuk sahabat-sahabatqu nik’mah,muke,olif,adip,dika,titin,mb

nikmah,khaula,very, dan personil kost K-15, terimakasih karena kalian

telah menjadi sahabatku yang selalu menemani dan membantuku dalam

suka maupun duka.

“THANKS FOR EVERYTHING”

Page 8: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/129/jtptiain-gdl... · Semarang, 5 Juli 2011 Mengetahui Ketua Sidang, Sekretaris Sidang, Johan

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim

Segala puji bagi ALLAH SWT yang telah melimpahkan segala taufiq dan

hidayah-NYA kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang

berjudul: “PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP

LOYALITAS NASABAH PADA BMT “AMANAH” WELERI”

dengan baik tanpa kendala yang berarti. shalawat serta salam semoga selalu

tercurah ke haribaan nabi besar akhir zaman beliau baginda rasulullah Muhammad

saw, beserta keluarga dan para sahabatnya yang senantiasa membawa kita dari

zaman kegelapan menuju zaman yang terang benderang, dari zaman jahiliyyah

menuju zaman yang penuh ilmu dan iman di dada.

Skripsi ini diajukan guna memenuhi tugas dan syarat untuk memperoleh

gelar sarjana strata satu (S.1) dalam jurusan ekonomi islam fakultas syari’ah IAIN

Walisongo Semarang.

Ucapan terimakasih sedalam-dalamnya penulis sampaikan kepada semua

yang telah memberikan pengarahan, bimbingan, dan bantuan dalam bentuk

apapun yang sangat besar bagi penulis. Ucapan terimakasih terutama penulis

sampaikan kepada:

1. Prof. Dr. H. Muhibin, M.Ag selaku Rektor IAIN Walisongo Semarang.

2. Bapak Dr. Imam Yahya, M.Ag selaku Dekan Fakultas syari’ah IAIN

Walisongo Semarang.

3. Bapak Dr. Ali Murtadlo, M.Ag, , selaku Kajur Ekonomi Islam.

4. Bapak Dr. Ali Murtadlo, M.Ag selaku Dosen Pembimbing I, serta Bapak

H. Maltuf Fitri, SE, M. Si selaku Dosen Pembimbing II, yang telah

bersedia meluangkan waktu, tenaga dan pikiran untuk memberikan

pengarahan dan bimbingan dalam menyusun skripsi ini.

5. Segenap Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Syari’ah IAIN Walisongo

Semarang yang telah membekali berbagai pengetahuan, sehingga penulis

mampu menyelesaikan penulisan skripsi ini.

Page 9: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/129/jtptiain-gdl... · Semarang, 5 Juli 2011 Mengetahui Ketua Sidang, Sekretaris Sidang, Johan

6. Seluruh karyawan BMT “AMANAH” WELERI yang telah membantu

memberikan waktunya. Semua itu sangat berharga bagi penulis.

7. Kepada Ayah H. Ahmad Sakuri dan Ibu HJ. Khusnul Khotimah, beliau

adalah semangat hidup bagi penulis yang telah memberikan do’a agar

selalu melangkah dengan optimis.

8. Kepada Abah Tauhid dan Ibu yang selalu memberi Do’a dan dukungan

kepada penulis.

9. Kepada kakak dan adik-adik saya yang senantiasa memberi

warna dalam hidupku.

10. Semua teman-teman EI A 2006, kalian adalah teman-teman yang paling

baik dan jangan pernah terputus tali persahabatan kita.

11. Semua teman-teman kos K 15.

Penulis tidak dapat berbuat sesuatu untuk membalas budi, selain

memanjatkan doa semoga kita dalam lindunganNya, Amin.

Akhir kata semoga Tugas Akhir yang penulis susun dapat bermanfaat bagi

penulis pada khususnya dan pembaca pada umumnya.

Semarang, Juni 2011

Penulis

Ifa Khairul Jannah

NIM. 062411014

Page 10: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/129/jtptiain-gdl... · Semarang, 5 Juli 2011 Mengetahui Ketua Sidang, Sekretaris Sidang, Johan

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .......................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................ ii0

HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................ iii

HALAMAN ABSTRAK .................................................................................... iv

HALAMAN DEKLARASI ................................................................................ v

HALAMAN MOTTO ........................................................................................ vi

HALAMAN PERSEMBAHAN......................................................................... vii

HALAMAN KATA PENGANTAR .................................................................. viii

HALAMAN DAFTAR ISI ................................................................................ x

HALAMAN TABEL ......................................................................................... xiv

HALAMAN GAMBAR ..................................................................................... xvii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah ............................................................. 1

1.2 Perumusan Masalah .................................................................... 9

1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian ................................................... 10

1.4 Manfaat Penelitian ...................................................................... 10

1.5 Sistematika Skripsi ..................................................................... 11

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 BAITUL MAL WATTAMWIL (BMT) ..................................... 13

2.1.1 Pengertian BMT ................................................................ 13

2.1.2 Prinsip Utama BMT .......................................................... 14

2.1.3 Prinsip Operasional BMT ................................................. 15

2.1.4 Fungsi BMT ...................................................................... 17

2.1.5 Tujuan BMT ...................................................................... 18

2.1.6 Aspek Kesehatan BMT ..................................................... 19

Page 11: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/129/jtptiain-gdl... · Semarang, 5 Juli 2011 Mengetahui Ketua Sidang, Sekretaris Sidang, Johan

2.2 Kualitas Pelayanan ..................................................................... 21

2.2.1 Pengertian kualitas ............................................................. 21

2.2.2 Pelayanan Dalam Islam ..................................................... 23

2.2.3 Dimensi Kualitas Pelayanan .............................................. 25

2.3 Loyalitas Pelanggan atau Nasabah ............................................. 31

2.3.1 Pengertian Loyalitas Pelanggan ........................................ 31

2.3.2 Perspektif Loyalitas Pelanggan ......................................... 32

2.4 Penelitian Terdahulu ................................................................... 34

2.5 Kerangka Pemikiran Teoritik ..................................................... 36

2.6 Hipotesis ............................................................................... 36

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Jenis dan Sumber Data ............................................................... 37

3.2 Populasi dan Sampel ................................................................... 38

3.3 Metode Pengumpulan Data ........................................................ 39

3.4 Validitas dan Reliabilitas Instrumen Variabel ............................ 41

3.4.1 Uji Validitas ....................................................................... 41

3.4.2 Uji Reabilitas ..................................................................... 43

3.5 Variabel Penelitian dan pengukuran ........................................... 44

3.6 Teknik Analisis Data .................................................................. 45

3.6.1 Uji Normalitas ................................................................... 45

3.6.2 Koefisien Determinasi ....................................................... 45

3.6.3 Analisis Regresi Sederhana ............................................... 46

3.6.4 Menguji Hipotesis ............................................................. 46

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum BMT AMANAH WELERI ........................... 48

4.1.1 Sejarah Singkat BMT Amanah .......................................... 48

4.1.2 Visi dan Misi BMT Amanah ............................................. 50

4.1.3 Struktur Organisasi BMT Amanah .................................... 50

4.1.4 Maksud dan Tujuan BMT Amanah ................................... 51

Page 12: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/129/jtptiain-gdl... · Semarang, 5 Juli 2011 Mengetahui Ketua Sidang, Sekretaris Sidang, Johan

4.1.5 Produk-Produk BMT Amanah .......................................... 52

4.2 Deskriptif Data Penelitian dan Responden ................................. 53

4.2.1 Deskriptif Data Penelitian ................................................. 53

4.2.2 Deskriptis Responden ........................................................ 54

4.3 Uji Validitas dan Reliabilitas ...................................................... 60

4.3.1 Uji Validitas ....................................................................... 60

4.3.2 Uji Reliabilitas ................................................................... 62

4.4 Uji Normalitas ............................................................................ 62

4.5 Deskriptif Variabel Penelitian .................................................... 64

4.5.1 Deskriptif Variabel Persepsi Kualitas Pelayanan BMT .... 64

4.5.2 Deskriptif variabel loyalitas Nasabah ................................ 80

4.6 Hasil Analisis Data dan Uji Hipotesis ........................................ 85

4.6.1 Persamaan Regresi Sederhana ........................................... 85

4.6.2 Uji Hepotesis Menggunakan Uji t atau Uji Persial ........... 86

4.6.3 Koefisien Determinasi R2 .................................................. 88

4.7 Pembahasan ................................................................................ 88

BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan .................................................................................. 96

5.2 Saran ............................................................................................ 97

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR LAMPIRAN

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Page 13: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/129/jtptiain-gdl... · Semarang, 5 Juli 2011 Mengetahui Ketua Sidang, Sekretaris Sidang, Johan

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 : Jumlah Nasabah BMT Amanah Tahun 2006-2010 .................... 8

Tabel 3.1 : Operasional Variabel Penelitian ................................................... 44

Tabel 4.1 : Jenis Kelamin Responden ........................................................... 55

Tabel 4.2 : Pekerjaan Responden .................................................................. 56

Tabel 4.3 : Umur Responden.......................................................................... 57

Tabel 4.4 : Tingkat Pendidikan Responden.................................................... 59

Tabel 4.5 : Hasil Uji Validitas Instrumen....................................................... 61

Tabel 4.6 : Hasil Uji Reliabilitas Instrumen ................................................... 62

Tabel 4.7 : Kriteria Diskriptif Persentase Variabel Kualitas Pelayanan

BMT Amanah............................................................................... 65

Tabel 4.8 : Kriteria Diskriptif Data Tanggapan Responden Tentang

Variabel Kualitas Pelayanan BMT Amanah ............................... 65

Tabel 4.9: Rangkuman Analisis Deskriptif Persentase Variabel Kualitas

Pelayanan BMT Amanah ............................................................. 66

Tabel 4.10 : Bila Pihak BMT Amanah Mengadakan Perjanjian dengan

Nasabah selalu Menepatinya ........................................................ 67

Tabel 4.11 : Karyawan BMT Amanah Sangat Cepat dan Tepat dalam

Melayani Nasabah ........................................................................ 68

Tabel 4.12 : Pihak BMT Amanah Dapat Diandalkan dan Dapat Dipercaya ... 69

Tabel 4.13 : BMT Amanah Sangat Tanggap Dalam Merespon Permintaan .. 70

Tabel 4.14 : BMT Amanah Sangat Cepat Dalam Memberikan Informasi

Yang Diberikan Nasabah ............................................................. 70

Tabel 4.15 : BMT Amanah Menyediakan Waktu Untuk Melayani nasabah

Secara Cepat Dan Tepat ............................................................... 71

Tabel 4.16 : Perilaku Petugas BMT Amanah Sangat Meyakinkan Nasabah

Dalam Melaksanakan Tugasnya .................................................. 72

Tabel 4.17 : Karyawan BMT Amanah Memiliki Pengetahuan Dan

Kemampuan Yang Cukup Dalam Bidang Pekerjaannya ............. 73

Page 14: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/129/jtptiain-gdl... · Semarang, 5 Juli 2011 Mengetahui Ketua Sidang, Sekretaris Sidang, Johan

Tabel 4.18 : Karyawan Atau Petugas Teller BMT Amanah Sangat Sopan

Dalam Melayani Nasabah ............................................................ 74

Tabel 4.19 : Pihak BMT Amanah Dapat Memahami Dengan Baik Semua

Kebutuhan Nasabahnya ................................................................ 75

Tabel 4.20 : Pihak BMT Amanah Dapat Menyediakan Jasa Kerja Sesuai

Kebutuhan .................................................................................... 76

Tabel 4.21 : Pihak BMT Amanah Memberikan Perhatian Individu Kepada

Semua Nasabah ............................................................................ 76

Tabel 4.22 : Penataan Dan Pengaturan Ruang front Office BMT Amanah

Sangat Diperhatikan ..................................................................... 77

Tabel 4.23 : Peralatan Dan Fasilitas Fisik Yang Dimiliki BMT Amanah

Sangat Memadai ........................................................................... 78

Tabel 4.24 : Penampilan Karyawan Sangat Rapi ............................................. 79

Tabel 4.25 : Kriteria Deskriptif Persentase Variabel Loyalitas Nasabah

BMT Amanah............................................................................... 80

Tabel 4.26 : Kriteria Deskripsi Tanggapan Responden Tentang Variabel

Nasabah BMT Amanah ................................................................ 81

Tabel 4.27 : Rangkuman Analisis Deskriptif Persentase Variabel Loyalitas

Nasabah BMT Amanah ................................................................ 81

Tabel 4.28 : Saya Selalu Menceritakan Keunggulan Produk Yang Ada di

BMT Amanah Kepada Teman, Saudara dan Orang Lain ............ 82

Tabel 4.29 : Saya Akan Menyarankan Teman Untuk Menggunakan

Pelayanan BMT Amanah ............................................................. 83

Tabel 4.30 : Saya Ingin Selalu Bertransaksi Di BMT Amanah ....................... 83

Tabel 4.31 : Saya Tetap Memilih Produk Dan Jasa BMT Amanah Meskipun

Muncul Produk Dan Jasa Bank Lain ............................................ 84

Tabel 4.32 : Hasil Analisis Regresi Sederhana ................................................ 85

Tabel 4.33 : Hasil Uji Hipotesis (Uji t.............................................................. 87

Tabel 4.34 : Hasil Koefisien Determinasi ........................................................ 88

Page 15: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/129/jtptiain-gdl... · Semarang, 5 Juli 2011 Mengetahui Ketua Sidang, Sekretaris Sidang, Johan

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 : Kerangka Pemikiran Teoritis ...................................................... 36

Gambar 4.1 : Struktur Organisasi ..................................................................... 51

Gambar 4.2 : Jenis Kelamin .............................................................................. 55

Gambar 4.3 : Pekerjaan .................................................................................... 57

Gambar 4.4 : Usia ............................................................................................ 58

Gambar 4.5 : Pendidikan .................................................................................. 59

Gambar 4.6 : Uji Normalitas ............................................................................ 63

Gambar 4.7 : Norma Probabilitas Plot ............................................................. 63

Gambar4.8 : Kualitas Pelayanan BMT Amanah ............................................. 89

Gambar4.9 : Loyalitas BMT Amanah Weleri ................................................. 91

Page 16: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/129/jtptiain-gdl... · Semarang, 5 Juli 2011 Mengetahui Ketua Sidang, Sekretaris Sidang, Johan

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Pesatnya pendirian dan perkembangan bank syari'ah di dunia telah

memberikan alternatif baru bagi konsumen pengguna jasa perbankan untuk

menikmati produk-produk perbankan dengan metode non bunga. Hal ini

mengisyaratkan bahwa dunia perbankan internasional telah mengadaptasi

prinsip ekonomi yang ditawarkan oleh Islam, selain masa dijalankannya

prinsip ekonomi konvensional yang selama ini berlaku.1

Berdirinya bank syari'ah dilatarbelakangi oleh keinginan umat Islam

untuk menghindari riba dalam kegiatan muamalahnya; memperoleh

kesejahteraan lahir batin melalui kegiatan muamalah yang sesuai dengan

perintah agamanya, sebagai alternatif lain dalam menikmati jasa-jasa

perbankan yang dirasakannya lebih sesuai, yaitu bank yang berusaha sebisa

mungkin untuk beroperasi berlandaskan kepada hukum-hukum Islam.

BMT merupakan kependekan dari Baitul Mal wat Tamwil atau dapat

juga ditulis dengan baitul mal wa baitul tamwil. Secara harfiyah/ lughowi

baitul mal berarti rumah dana dan baitut tamwil berarti rumah usaha.2 Baitul

Mal dikembangkan berdasarkan sejarah perkembangannya, yakni dari masa

nabi sampai abad pertengahan perkembangan Islam. Dimana baitul mal

1 Edi Wibowo, Mengapa Memilih Bank Syari'ah, Jakarta: Ghalia Indonesia, 2005, hlm. 10.

2 Muhammad Ridwan, Manajemen Baitul Maal Wa Tamwil (BMT), Yogyakarta: UII Press,

2004, hlm .126.

1

Page 17: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/129/jtptiain-gdl... · Semarang, 5 Juli 2011 Mengetahui Ketua Sidang, Sekretaris Sidang, Johan

2

berfungsi untuk mengumpulkan sekaligus mentasyarufkan dana sosial.

Sedangkan baitut tanwil merupakan lembaga bisnis yang bermotif laba.

BMT berasaskan Pancasila dan UUD 45 serta berlandaskan prinsip

Syari’ah Islam, keimanan, keterpaduan (kaffah), kekeluargaan/ koperasi,

kebersamaan, kemandirian, dan profesionalisme.

Dengan demikian keberadaan BMT menjadi organisasi yang legal

sebagai lembaga keuangan Syari’ah, BMT harus berpegang teguh pada

prinsip-prinsip Syari’ah. Keimanan menjadi landasan atas keyakinan untuk

mau tumbuh dan berkembang, keterpaduan mengisyaratkan adanya harapan

untuk mencapai sukses di dunia dan akhirat juga keterpaduan antara sisi mal

dan tamwil (sosial dan bisnis). Kekeluargaan dan kebersamaan berarti upaya

untuk mencapai kesuksesan tersebut diraih secara bersama, kemudian

berarti BMT tidak dapat hidup hanya dengan bergantung pada uluran tangan

pemerintah, tetapi harus berkembang dari meningkatnya partisipasi anggota

dan masyarakat, untuk itulah pola pengelolaannya harus professional.3

Dari pengertian tersebut dapatlah ditarik suatu pengertian yang

menyeluruh bahwa BMT merupakan organisasi bisnis yang juga berperan

sosial. Peran sosial BMT akan terlihat pada definisi baitul mal, sedangkan

peran bisnis BMT terlihat dari definisi baitut tamwil. Sebagai lembaga

sosial, baitul mal memiliki kesamaan fungsi dan peran dengan Lembaga

Amil Zakat (LAZ), oleh karenanya baitul mal ini harus didorong agar

mampu berperan secara professional menjadi LAZ yang mapan. Fungsi

3 Ibid, hlm. 129-130.

Page 18: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/129/jtptiain-gdl... · Semarang, 5 Juli 2011 Mengetahui Ketua Sidang, Sekretaris Sidang, Johan

3

tersebut paling tidak meliputi upaya pengumpulan dana zakat, infaq,

sedekah, wakaf dan sumber dana-dana sosial yang lain.

Pada dataran hukum di Indonesia badan hukum yang paling

mungkin untuk BMT adalah koperasi,4 baik serba usaha (KSU) maupun

simpan pinjam (KSP). Namun demikian sangat mungkin dibentuk

perundangan tersendiri, mengingat sistem operasional BMT tidak sama

persis sama dengan perkoperasian, semisal LKM (lembaga Keuangan

Mikro) Syari’ah dan lain-lain.

BMT disini bersifat usaha bisnis mandiri ditumbuhkembangkan

secara swadaya dan dikelola secara professional. Aspek baitul mal

dikembangkan untuk kesejahteraan anggota terutama dengan pelanggan

dana ZISWA (Zakat, Infaq, Sedekah, Waqaf dll) seiring dengan penguatan

kelembagaan BMT. Sedangkan aspek sosial BMT (baitul mal) berorientasi

pada peningkatan kehidupan anggota yang tidak mungkin dijangkau dengan

prinsip bisnis. Pada tahap awal kelompok anggota ini diberdayakan dengan

stimulan dana zakat, infaq, sedekah, kemudian setelah dinilai mampu harus

dikembangkan usahanya dengan dana bisnis atau komersial. Dana zakat

hanya bersifat sementara dan pola ini penerima manfaat dana zakat akan

terus bertambah.

Kepercayaan dan loyalitas di BMT merupakan dua kata yang sangat

berarti. Banyak perusahaan yang berupaya meraihnya lewat beragam cara.

Sebagian dari mereka tiba-tiba menjadi dermawan: bagi-bagi bingkisan,

4 Ibid, hlm. 129.

Page 19: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/129/jtptiain-gdl... · Semarang, 5 Juli 2011 Mengetahui Ketua Sidang, Sekretaris Sidang, Johan

4

mengirim kartu ucapan, atau menawarkan beragam program diskon kepada

pelanggannya. Untuk bisa melayani pelanggan memang tidak gampang, jika

jumlah pelanggan hanya sedikit itu tidak masalah. Namun, bagaimana kalau

ribuan, puluhan ribu, atau ratusan ribu. apalagi tuntutan pelanggan kian hari

kian meningkat. Pelanggan makin cerdas, kritis, dan punya banyak pilihan.

Pelayanan nasabah BMT diberikan oleh berbagai pihak baik

customer service, teller atau kasir maupun public relation. Namun istilah

customer service digunakan secara khusus untuk dunia perbankan. Artinya

memang ada bagian yang khusus untuk melayani nasabah dengan nama

customer service.5 Disamping itu pelayanan nasabah juga diberikan oleh

teller beda antara keduanya adalah customer service dalam bertugas

melayani nasabah lebih banyak bicara dan tidak berhubungan dengan

penyetor dan penarik uang, sedangkan tugas teller lebih banyak kepada

bidang penyetoran dan penarikan uang nasabah.

Customer service memegang peranan sangat penting diberbagai

perusahaan, dalam dunia perbankan, tugas utama seorang customer service

adalah memberikan pelayanan dan membina pelayanan dan membina

hubungan dengan masyarakat. Customer service bank dalam melayani para

nasabah selalu berusaha menarik dengan cara meyakinkan para calon

nasabah agar menjadi nasabah yang bersangkutan dengan berbagai cara,

5 Kasmir, Etika Customer Service, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta: 2004, hlm. 179.

Page 20: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/129/jtptiain-gdl... · Semarang, 5 Juli 2011 Mengetahui Ketua Sidang, Sekretaris Sidang, Johan

5

selain itu customer service juga harus dapat menjaga nasabah lama agar

tetap menjadi nasabah bank.6

Terdapat lima dimensi yang dirancang untuk mengukur kualitas

pelayanan yang didasarkan pada perbedaan antara nilai harapan dengan nilai

kinerja yang dirasakan oleh konsumen yaitu: Responsiveness, Reliability,

Assurance, Empathy dan Tangibles.7Responsiveness (daya tanggap /

kesigapan) adalah suatu respon / kesigapan karyawan dalam membantu

konsumen dan memberikan pelayanan yang cepat dan tanggap. Reliability

(keandalan) adalah suatu kemampuan untuk memberikan jasa yang

dijanjikan dengan akurat dan terpercaya. Assurance (jaminan) adalah

kemampuan karyawan atas pengetahuan terhadap produk secara tepat,

kualitas, keramah-tamahan, perkataan atau kesopanan dalam memberikan

pelayanan, keterampilan dalam memberikan informasi dan kemampuan

dalam menanamkan kepercayaan konsumen / pelanggan terhadap

perusahaan. Empathy (perhatian) adalah kemampuan perusahaan dalam

memberikan perhatian yang bersifat individual atau pribadi kepada para

pelanggan / konsumen. Tangibles (kemampuan fisik) adalah suatu bentuk

penampilan fisik, peralatan personal, media komunikasi dan hal-hal yang

lainnya yang bersifat fisik.8

Kondisi yang selalu berubah mengakibatkan para pemasar

mengalami kesulitan di dalam membentuk dan menciptakan pelanggan yang

6 Ibid, hlm. 181.

7 Chistopes H. Lovelock dan Lauren K. Wright, Manajemen Pemasaran Jasa, PT Indeks,

2005,2007, hlm. 98. 8 Ibid,hlm. 100.

Page 21: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/129/jtptiain-gdl... · Semarang, 5 Juli 2011 Mengetahui Ketua Sidang, Sekretaris Sidang, Johan

6

loyal. Perubahan dari kondisi perekonomian tersebut sedikit banyak

dipengaruhi oleh teknologi beserta tren-nya yang akhirnya akan berimbas

pada perilaku konsumen, dimana perekonomian di Indonesia sendiri

mengalami pergeseran, seperti: (1) dari produksi yang mengandalkan

kemajuan teknologi beralih kepada kepuasan konsumen yang

mengutamakan pelayanan, (2) dari konsumsi yang menekankan kepuasan

beralih ke konsumsi dengan penekanan pada pelestarian lingkungan,

pemanfaatan sumber secara efisien, pencegahan polusi dan pendaur ulangan,

(3) menurunnya daya beli konsumen sejak terjadinya krisis ekonomi tahun

1997, dimana semua perubahan tersebut mengakibatkan persaingan yang

berat dan akhirnya mempengaruhi perilaku konsumen, sehingga pola

perilaku konsumen dimasa yang akan datang cenderung meliputi tiga hal,

yaitu: (1) konsumen mempunyai perhatian yang lebih besar terhadap

kualitas dan nilai, (2) waktu akan sangat berharga bagi konsumen, (3)

kesadaran konsumen terhadap harga semakin besar.

Kualitas pelayanan dibentuk oleh perbandingan antara ideal dengan

persepsi dari kinerja dimensi kualitas. Parasuraman pada riset

eksplanatorinya, menjelaskan layanan dan faktor-faktor yang

menentukannya.

1. Peningkatan laba bersih ini kadang-kadang tidak diiringi oleh

peningkatan kualitas pelayanan yang diberikan, hal ini akan berakibat

pada naik-turunnya kepuasan nasabah. Di sisi lain, kepuasan nasabah

memiliki hubungan yang cukup erat dengan kepuasan karyawan. Oleh

Page 22: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/129/jtptiain-gdl... · Semarang, 5 Juli 2011 Mengetahui Ketua Sidang, Sekretaris Sidang, Johan

7

karena itu, penulis memberikan perhatian khusus kepada kepuasan

karyawan yang berdampak pada sikap dan perilakunya dalam

memberikan pelayanan perbankan kepada nasabah.

2. Penurunan ditandai dengan peningkatan aktivitas ekonomi masyarakat.

Penurunan dana nasabah tersebut umumnya banyak digunakan untuk

berbisnis atau belanja.

3. Bank di Indonesia sejatinya belum optimal dalam menjalankan perannya

sebagai perantara keuangan.

Ini menunjukkan bank di Indonesia saat menjalankan perannya

sebagai perantara keuangan yaitu menjembatani mereka yang kelebihan

uang, tetapi tidak punya proyek investasi yang menguntungkan dengan

mereka yang kekurangan uang untuk membiayai investasinya.9

Kondisi BMT dengan produk yang sedikit dan relatif tetap, strategi

pemasaran yang masih bersifat lokal, serta dipromosikan yang masih kurang

gencar serta persaingan yang cukup ketat menyebabkan BMT kurang

dikenal oleh masyarakat secara umum. Hal ini menjadi fenomena yang

menarik untuk mengetahui tingkat kualitas pelayanan yang akan

mendatangkan tingkat kepuasan dan pada akhirnya berdampak pada

keloyalitasan nasabahnya.

Baitul Maal Watamwil “AMANAH” merupakan sebuah lembaga

yang mempunyai permasalahan dan mengalami kondisi sebagaimana yang

9 Ario Bagus Sanoaji, Analisis Factor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Kepuasan

Nasabah, http://Eprints.Undip.Ac.Id/17449/1/Fx._Ario_Bagus_Senoaji.Pdf, di akses tgl 5

september 2010.

Page 23: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/129/jtptiain-gdl... · Semarang, 5 Juli 2011 Mengetahui Ketua Sidang, Sekretaris Sidang, Johan

8

telah disebutkan diatas, oleh sebab itu peneliti menjadikan baitul mal wat

tamwil tersebut sebagai salah satu lembaga yang kiranya patut untuk diteliti.

Baitul maal wat tamwil AMANAH memberikan jasa pelayanan

perkoperasian di Weleri kabupaten Kendal, yang berdiri pada tanggal 15

Mei 2006 dengan asset awal pendirian sebesar Rp. 150.000.000, hingga

sampai dengan tahun ke 2011 ini asset mencapai ± 1 milyar dengan jumlah

karyawan tetap 3 orang, dan training 5 orang, jumlah nasabah BMT

“AMANAH” selama lima tahun ini dapat dilihat pada tabel 1.1 berikut.

Tabel 1.1

Jumlah nasabah BMT “AMANAH” tahun 2006-2010

Tahun Nasabah

Masuk

Nasabah

Keluar

Jumlah

Nasabah

2006 - - 540

2007 26 90 476

2008 194 60 610

2009 60 80 590

2010 110 50 650 Sumber: Data diolah tahun 2010

Dari tabel di atas dengan jumlah nasabah di BMT “AMANAH”

selama lima tahun ini, nasabah yang cenderung naik turun disebabkan

karena nasabah hanya sekali mengambil kredit selanjutnya tidak

menggunakan lagi.10

BMT sebagai lembaga keuangan yaitu tempat keluar masuknya

anggota atau nasabah, pada kenyataannya nasabah yang ada disana masih

banyak yang tidak menggunakan jasa BMT dengan sepenuhnya, artinya

masih banyak nasabah yang belum mempunyai loyalitas yang tinggi

10

Wawancara dengan Mbak Ani, karyawan BMT “ AMANAH “ Weleri, tgl 23 April 2011

Page 24: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/129/jtptiain-gdl... · Semarang, 5 Juli 2011 Mengetahui Ketua Sidang, Sekretaris Sidang, Johan

9

terhadap pihak penyedia jasa. Kualitas pelayanan akan berpengaruh pada

kepuasan nasabah yang pada akhirnya akan berdampak pada loyalitas

nasabah.

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut maka penulis tertarik

untuk melakukan penelitian dengan judul “PENGARUH KUALITAS

PELAYANAN TERHADAP LOYALITAS NASABAH PADA BAITUL

MAL WATAMWIL “AMANAH” WELERI.

1.2. Perumusan Masalah

Kondisi BMT dengan produk yang sedikit dan relatif tetap, strategi

pemasaran yang masih bersifat lokal, serta dipromosikan yang masih kurang

gencar serta persaingan yang cukup ketat menyebabkan BMT kurang

dikenal oleh masyarakat secara umum. Fakta ini menjadi permasalahan yang

menarik untuk mengetahui tingkat kualitas pelayanan yang akan

mendatangkan tingkat kepuasan dan pada akhirnya berdampak pada

keloyalitasan nasabahnya.

Berdasarkan pemaparan di atas maka permasalahan dalam penelitian

ini dapat dirumuskan sebagai berikut :

1. Bagaimanakah kualitas pelayanan pada Baitul Maal Watamwil (BMT)

“AMANAH” Weleri.

2. Bagaimanakah loyalitas nasabah pada Baitul Maal Watamwil (BMT)

“AMANAH” Weleri.

Page 25: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/129/jtptiain-gdl... · Semarang, 5 Juli 2011 Mengetahui Ketua Sidang, Sekretaris Sidang, Johan

10

3. Apakah kualitas pelayanan yang meliputi kehandalan, daya tanggap,

jaminan, empati dan bukti langsung berpengaruh pada loyalitas nasabah

Baitul Maal Wattamwil (BMT) “AMANAH” Weleri.

1.3. Tujuan Dan Manfaat Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah

1. Untuk mengetahui kualitas pelayanan para nasabah pada Baitul Maal

Wattamwil (BMT) “AMANAH” Weleri.

2. Untuk mengetahui tingkat loyalitas nasabah pada Baitul Maal

Wattamwil (BMT) “AMANAH” Weleri.

3. Untuk mengetahui apakah kualitas pelayanan yang meliputi

kehandalan, daya tanggap, jaminan, empati dan bukti langsung

berpengaruh pada loyalitas nasabah Baitul Maal Wattamwil (BMT)

“AMANAH” Weleri.

4.

1.4. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Akademis

a. Bagi pembaca

Bagi pembaca, penelitian ini diharapkan bisa menjadi bahan

informasi untuk menambah ilmu-ilmu tentang BMT dalam hal

kualitas pelayanan dan pengaruhnya terhadap loyalitas nasabah

Page 26: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/129/jtptiain-gdl... · Semarang, 5 Juli 2011 Mengetahui Ketua Sidang, Sekretaris Sidang, Johan

11

b. Peneliti lebih lanjut.

Bagi peneliti lebih lanjut, peneliti ini diharapkan bisa menjadi

bahan referensi bagi peneliti lain yang akan meneliti tentang BMT

dengan variabel yang lain.

2. Manfaat Praktis

Bagi BMT “AMANAH” penelitian ini diharapkan bisa memberi

masukan dalam mengembangkan usahanya dan membantu dalam

mengembangkan strategi untuk menghadapi persaingan.

1.5. Sistematika Skripsi

Sistematika penulisan skripsi ini dibagi menjadi lima bab, yaitu :

BAB I : PENDAHULUAN

Pendahuluan, berisi uraian mengenai latar belakang masalah,

rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, dan

sistematika penulisan.

Page 27: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/129/jtptiain-gdl... · Semarang, 5 Juli 2011 Mengetahui Ketua Sidang, Sekretaris Sidang, Johan

12

BAB II : TINJAUAN PUSTAKA

Tinjauan pustaka menerangkan mengenai teori yang digunakan

untuk mendekati permasalahan yang akan diteliti, dan memuat

jawaban sementara atas rumusan masalah, dan pengkajian hasil

dari penelitian-penelitian terdahulu, kerangka pemikiran teoritik.

BAB III : METODOLOGI PENELITIAN

Metodologi penelitian terdiri dari lokasi penelitian, sampel,

penelitian, variabel penelitian, sumber data, jenis data, penentu

skala pengukuran, validitas dan reliabilitas, instrumen, metode

analisis data.

BAB IV : ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

Gambaran umum BMT Amanah Weleri, deskriptif data

penelitian dan responden, uji validitas dan reliabilitas, uji

normalitas, deskriptif variabel penelitian, hasil analisis data dan

uji hipotesis, pembahasan.

BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN

Pada bab ini disusun suatu kesimpulan terhadap pokok

permasalahan yang telah dibahas sebelumnya. Sedangkan saran

diperuntukkan bagi pembaca dan lembaga yang diteliti, agar

saran yang dipaparkan dapat memberi pengetahuan dan manfaat

dalam kebijakan manajemen sumber daya manusia, serta dapat

dikembangkan menjadi bahan kajian penelitian berikutnya

Page 28: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/129/jtptiain-gdl... · Semarang, 5 Juli 2011 Mengetahui Ketua Sidang, Sekretaris Sidang, Johan

13

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Baitul Maal Wattamwil “AMANAH” Weleri

2.1.1 Pengertian BMT

Baitul Mal Wattamwil (BMT) merupakan kelompok swadaya

masyarakat sebagai lembaga ekonomi rakyat yang berupaya mengembangkan

usaha-usaha produktif dan investasi dengan sistem bagi hasil untuk

meningkatkan kualitas ekonomi pengusaha kecil bawah dan kecil dalam

upaya pengentasan kemiskinan. 11

Baitul Mal Wattamwil (BMT) terdiri dari dua istilah, yaitu baitul mal

dan baitul tamwil. Baitul mal lebih mengarah pada usaha-usaha

pengumpulan dan penyaluran dana yang non profit, seperti zakat, infaq dan

shodaqoh. Sedangkan baitul tamwil sebagai usaha pengumpulan dan

penyaluran dana komersial.

Dari pengertian tersebut dapatlah ditarik suatu pengertian yang

menyeluruh bahwa BMT merupakan organisasi bisnis yang juga berperan

sosial (sebagai lembaga bisnis, BMT lebih mengembangkan usahanya pada

sektor keuangan, yakni simpan pinjam. Pada dataran hukum di Indonesia,

badan hukum yang paling mungkin untuk BMT adalah koperasi.

11

Muhammad Ridwan, Op.cit, hlm. 126.

Page 29: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/129/jtptiain-gdl... · Semarang, 5 Juli 2011 Mengetahui Ketua Sidang, Sekretaris Sidang, Johan

14

2.1.2 Prinsip Utama BMT

Dalam melaksanakan usahanya BMT, berpegang teguh pada

prinsip utama sebagai berikut:12

1. Keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT dengan

mengimplementasikannya pada prinsip-prinsip Syari’ah dan

muamalah Islam ke dalam kehidupan nyata.

2. Keterpaduan, yakni nilai-nilai spiritual dan moral menggerakkan

dan mengarahkan etika bisnis yang dinamis, proaktif, progresif

adil dan berakhlaq mulia

3. Kekeluargaan, yakni mengutamakan kepentingan bersama diatas

kepentingan pribadi.

4. Kebersamaan, yakni kesatuan pola pikir, sikap dan cita-cita antar

semua elemen BMT.

5. Kemandirian, yakni mandiri diatas semua golongan politik, tidak

tergantung pada dana-dana pinjaman tetapi senantiasa proaktif

untuk menggalang dana masyarakat sebanyak-banyaknya.

6. Profesionalisme, yakni semangat kerja yang tinggi, dengan bekal

pengetahuan, dan keterampilan yang senantiasa ditingkatkan yang

dilandasi keimanan. Kerja yang tidak hanya berorientasi pada

kehidupan dunia saja, tetapi juga kenikmatan dan kepuasan rohani

dan akhirat.

12

Ibid, hlm 127

Page 30: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/129/jtptiain-gdl... · Semarang, 5 Juli 2011 Mengetahui Ketua Sidang, Sekretaris Sidang, Johan

15

7. Istiqomah, yakni konsisten, konsekuen, kontinuitas/berkelanjutan

tanpa henti dan tanpa pernah putus asa. 13

2.1.3 Prinsip Operasional BMT

Dalam Menjalankan usahanya BMT menggunakan prinsip-

prinsip sebagai berikut :

1. Prinsip bagi hasil

Prinsip bagi hasil (profit sharing) merupakan

karakteristik umum dan landasan dasar bagi operasional bank

islam secara keseluruhan, secara syari’ah prinsipnya

berdasarkan kaidah al-mudharabah. Berdasarkan prinsip ini

bank islam akan berfungsi sebagai mitra, baik dengan penabung

maupun dengan pengusaha yang meminjam dana. Dengan

penabung, bank akan bertindak sebagai mudhorib “pengelola”

sedangkan penabung bertindak sebagai shohibul maal

“penyandang dana”. Antara keduanya diadakan akad

mudharabah yang menyatakan pembagian keuntungan masing-

masing pihak.14

2. Sistem Jual Beli

Sistem ini merupakan suatu tata cara jual beli yang

dalam pelaksanaannya BMT mengangkat nasabah sebagai agen

yang diberi kuasa melakukan pembelian barang atas nama BMT,

dan kemudian bertindak sebagai penjual, dengan menjual barang

13

Ibit, hlm 128 14

Muhammad Syafi’i Antonio, Bank Syari’ah Dari Teori ke Praktik, Gema Insani Pres,

2001, hlm. 137.

Page 31: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/129/jtptiain-gdl... · Semarang, 5 Juli 2011 Mengetahui Ketua Sidang, Sekretaris Sidang, Johan

16

yang telah dibelinya tersebut dengan ditambah mark-up.

Keuntungan BMT nantinya akan dibagi kepada penyedia dana.15

3. Sistem non-profit

Sistem yang sering disebut sebagai pembiayaan

kebajikan ini merupakan pembiayaan yang bersifat sosial dan

non-komersial. Nasabah cukup mengembalikan pokok

pinjamannya saja.16

- Al-Qordul Hasan

4. Akad bersyarikat

Akad bersyarikat adalah kerjasama antara dua pihak atau

lebih dan masing-masing pihak mengikutsertakan modal (dalam

berbagai bentuk) dengan perjanjian pembagian keuntungan atau

kerugian yang disepakati.

a. Al-Musyarokah

Adalah akad kerjasama antara dua pihak atau lebih

untuk suatu usaha tertentu dimana masing-masing pihak

memberikan kontribusi dana (amal) dengan kesepakatan

bahwa keuntungan dan resiko akan ditanggung bersama

sesuai dengan kesepakatan.

15

Heri Sudarsono, Bank dan Lembaga Keuangan Syari’ah Deskripsi dan Ilustrasi,

EKONISIA, Yogyakarta: 2008, hlm. 108. 16

Ibid, hlm. 109.

Page 32: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/129/jtptiain-gdl... · Semarang, 5 Juli 2011 Mengetahui Ketua Sidang, Sekretaris Sidang, Johan

17

b. Al-Mudharabah

Adalah akad kerjasama usaha antara dua pihak

dimana pihak pertama (shahibul maal) menyediakan seluruh

(100%) modal, sedangkan pihak lainnya menjadi pengelola.

Sedangkan keuntungan usaha secara mudharabah dibagi

menurut kesepakatan yang dituangkan dalam kontrak,

sedangkan apabila rugi di tanggung oleh pemilik modal

selama kerugian itu bukan akibat kelalaian si pengelola.

Seandainya kerugian itu diakibatkan karena kecurangan atau

kelalaian si pengelola maka pengelola harus bertanggung

jawab atas kerugian tersebut.17

5. Produk pembiayaan

Penyediaan uang dan tagihan berdasarkan persetujuan

atau kesepakatan pinjam-meminjam di antara BMT dengan

pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam untuk melunasi

utangnya beserta bagi hasil setelah jangka waktu tertentu.

2.1.4 Fungsi BMT

Dalam rangka mencapai tujuannya, BMT berfungsi

1. Mengidentifikasi, memobilisasi, mengorganisasi, mendorong, dan

mengembangkan potensi serta kemampuan potensi ekonomi

anggota.

17

Muhammad Syafi’i Antonio, Op. cit, hlm. 90-95.

Page 33: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/129/jtptiain-gdl... · Semarang, 5 Juli 2011 Mengetahui Ketua Sidang, Sekretaris Sidang, Johan

18

2. Meningkatkan kualitas SDM anggota menjadi lebih professional

dan islami sehingga semakin utuh dan tangguh dalam menghadapi

persaingan global.

3. Menggalang dan memobilisasi potensi masyarakat dalam rangka

meningkatkan kesejahteraan anggota.

4. Menjadi perantara keuangan (financial intermediary) antara

pemilik dana dengan dhuafa terutama untuk dana-dana sosial

seperti zakat, infaq, sedekah, hibah dan lain-lain.

5. Menjadi perantara keuangan antara pemilik dana, baik sebagai

pemodal maupun sebagai penyimpan dengan pengguna dana

untuk usaha pengembangan produktif.18

2.1.5 Tujuan BMT

Didirikannya BMT bertujuan, meningkatkan kualitas usaha

ekonomi untuk kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat

pada umumnya.

Pengertian tersebut diatas dapat dipahami bahwa BMT

berorientasi pada upaya peningkatan kesejahteraan anggota dan

masyarakat. Anggota harus diberdayakan (empowering) supaya dapat

mandiri. Dengan sendirinya, tidak dapat dibenarkan jika para anggota

dan masyarakat menjadi sangat tergantung kepada BMT. Dengan

18 Muhammad Ridwan, Op cit. hal 129

Page 34: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/129/jtptiain-gdl... · Semarang, 5 Juli 2011 Mengetahui Ketua Sidang, Sekretaris Sidang, Johan

19

menjadi anggota BMT, masyarakat dapat meningkatkan taraf hidup

melalui peningkatan usahanya.19

Pemberian modal pinjaman sedapat mungkin dapat

memandirikan ekonomi para peminjam. Oleh sebab itu, perlu

dilakukan pendampingan. Dalam pelemparan pembiayaan, BMT harus

dapat menciptakan suasana keterbukaan, sehingga dapat mendeteksi

berbagai kemungkinan yang timbul dari pembiayaan. Untuk

mempermudah pendampingan, pendekatan pola kelompok menjadi

sangat penting. Anggota dikelompokkan berdasarkan usaha yang

sejenis atau kedekatan tempat tinggal, sehingga BMT dapat dengan

mudah melakukan pendampingan.

2.1.6 Aspek Kesehatan BMT

Tingkat Kesehatan BMT adalah ukuran kinerja dan kualitas

BMT dilihat dari factor-faktor yang mempengaruhi kelancaran,

keberhasilan, dan keberlangsungan utama BMT, baik untuk jangka

pendek maupun jangka panjang.

Sebuah BMT perlu diketahui tingkat kesehatannya karena

BMT merupakan sebuah lembaga keuangan pendukung kegiatan

ekonomi rakyat. BMT yang sehat akan: 1. Aman, 2. Dipercaya, 3.

Bermanfaat.20

19 Ibid, hlm. 130

20 Ahmad Ifham Sholihin, Tingkat Kesehatan BMT, file:///J:/Tingkat%20Kesehatan%20

BMT%20%C2%AB%20Ahmad%20Ifham%20Sholihin.htm, di akses tgl 28 agustus 2010.

Page 35: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/129/jtptiain-gdl... · Semarang, 5 Juli 2011 Mengetahui Ketua Sidang, Sekretaris Sidang, Johan

20

Aspek Kesehatan BMT dapat dilihat dari:

(1) Aspek Jasadiyah:

a. Kinerja Keuangan. BMT mampu melakukan penggalangan,

pengaturan, penyaluran, dan penempatan dana dengan baik,

teliti, hati-hati, cerdik, dan benar, sehingga berlangsung

kelancaran arus pendanaan dalam pengelolaan kegiatan usaha

BMT dan akan meningkatkan keuntungan secara

berkelanjutan;

b. Kelembagaan dan Manajemen. BMT memiliki kesiapan untuk

melakukan operasinya dilihat dari sisi kelengkapan legalitas,

aturan-aturan, dan mekanisme organisasi dalam perencanaan,

pelaksanaan, pendampingan dan pengawasan, SDM,

permodalan, sarana dan prasarana kerja.

(2) Aspek ruhiyah meliputi: 21

a. Visi dan Misi BMT. Pengelola, pengurus, pengawas syariah,

dan seluruh anggotanya memiliki kemampuan dalam

mengaplikasikan visi dan misi BMT;

b. Kepekaan sosial.

Pengelola, pengurus, pengawas syariah dan seluruh

anggotanya memiliki kepekaan yang tajam dan dalam,

responsif, proaktif, terhadap nasib para anggota dan nasib

(kualitas hidup) warga masyarakat di sekitar BMT tersebut.

21

Ibid, hlm. 2.

Page 36: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/129/jtptiain-gdl... · Semarang, 5 Juli 2011 Mengetahui Ketua Sidang, Sekretaris Sidang, Johan

21

c. Rasa Memiliki yang Kuat. Pengelola, pengurus, pengawas

syariah, dan seluruh anggotanya serta masyarakat sekitar

memiliki kepedulian untuk memelihara keberlangsungan hidup

BMT sebagai sarana ibadah.

d. Pelaksanaan Prinsip-Prinsip Syariah. Pengelola, pengurus,

pengawas syariah, dan seluruh anggotanya memberlakukan

aturan dan implementasi operasional BMT sesuai dengan

syariah.

BMT “AMANAH” (baitul mal wa tamwil) adalah lembaga

keuangan yang berlandaskan syari’at islam dengan sistem bagi hasil.

BMT ini berfungsi sebagai mediasi antara orang yang punya dana

(sohibul mal) dengan orang yang menjalankan sebuah usaha

(mudhorib) yang ingin melakukan kemitraan dalam usaha, dengan

sistem profit sharing (bagi hasil).

Visi BMT “AMANAH” Weleri

1. Membangun perekonomian islam yang kuat

2. Berlandaskan syari’at islam dan meningkatkan jiwa

kewirausahaan dengan landasan saling tolong menolong.

Misi BMT “AMANAH”

Membuka lapangan pekerjaan, pembinaan dalam

perekonomian dan kemitraan, serta melakukan sosialisasi pendidikan

yang mencakup di segala bidang.22

22

Wawancara Dengan Mbak Ani, karyawan BMT ”AMANAH” Weleri, Tgl 24 juli 2010.

Page 37: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/129/jtptiain-gdl... · Semarang, 5 Juli 2011 Mengetahui Ketua Sidang, Sekretaris Sidang, Johan

22

2.2. Kualitas Pelayanan

2.2.1. Pengertian kualitas

Pengertian kualitas adalah derajat yang di capai oleh

karakteristik yang inheren dalam memenuhi persyaratan. Persyaratan

dalam hal ini yaitu kebutuhan atau harapan yang dinyatakan biasanya

tersirat atau wajib.23

Sedangkan pelayanan adalah suatu aktivitas atau

serangkaian aktivitas yang bersifat tidak kasat mata (tidak dapat di

raba) yang terjadi sebagai akibat adanya interaksi antara konsumen

dengan karyawan atau hal-hal yang disediakan oleh perusahaan

pemberi pelayanan yang dimaksud untuk memecahkan permasalahan

konsumen atau pelanggan.24

Menurut American Society For Quality Control, kualitas

adalah keseluruhan ciri-ciri dan karakteristik dari suatu produk atau

jasa dalam hal kemampuannya untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan

yang telah ditentukan atau bersifat latin.25

Menurut berbagai pengertian tersebut di atas kualitas

merupakan suatu kondisi yang dinamis, dari suatu tingkat

kesempurnaan yang diharapkan dari suatu produk atau jasa dalam

upaya untuk memenuhi keinginan pelanggan.

Islam mengajarkan bila ingin memberikan hasil usaha baik

berupa barang maupun pelayanan atau jasa, hendaknya memberikan

23

Rambat Lumpiyadi dan Hamdani, Manajemen Pemasaran Jasa, Jakarta: Salemba Empat,

2001, hlm. 5. 24

Ratmino dan Atik Septi Winarsih, Manajemen pelayanan, Yogyakarta: Pustaka Pelajar,

2005, hlm. 2. 25

Fandy Tjiptono dkk, Pemasaran Strategik, Andi,Yogyalarta:2008, hlm. 67.

Page 38: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/129/jtptiain-gdl... · Semarang, 5 Juli 2011 Mengetahui Ketua Sidang, Sekretaris Sidang, Johan

23

yang berkualitas jangan memberikan yang buruk atau berkualitas

kepada orang lain. Seperti dijelaskan dalam Al-Qur’an surat Al-

Baqarah ayat 267:

Artinya :“Hai orang-orang yang beriman, nafkahkanlah (di jalan

Allah) sebagian dari hasil usahamu yang baik-baik dan

sebagian dari apa yang Kami keluarkan dari bumi untuk

kamu. dan janganlah kamu memilih yang buruk-buruk lalu

kamu menafkahkan daripadanya, Padahal kamu sendiri

tidak mau mengambilnya melainkan dengan memincingkan

mata terhadapnya. dan ketahuilah, bahwa Allah Maha Kaya

lagi Maha Terpuji”. (QS. Al Baqarah : 267 )26

2.2.2. Pelayanan Dalam Islam

Dalam berbisnis dilandasi oleh dua hal pokok yaitu

kepribadian yang amanah dan terpercaya, serta mengetahui dan

ketrampilan yang bagus. Dua hal ini amanah dan ilmu.27

Kedua hal

tersebut merupakan pesan moral yang bersifat universal.

Adapun prinsip-prinsip pelayanan dalam islam yaitu:

1. Shidiq yaitu benar dan jujur, tidak pernah berdusta dalam

melakukan berbagai macam transaksi bisnis. Larangan berdusta,

menipu, mengurangi takaran timbangan dan mempermainkan

kualitas akan menyebabkan kerugian yang sesungguhnya. Nilai

26

Al-Qur’an dan terjemah, Op. cit. hlm. 45. 27

Didin Hafidudin dan Hendri Tanjung, Manajemen Syari’ah Dalam Praktik, Jakarta: Gema

Insani, 2003, hlm. 56.

Page 39: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/129/jtptiain-gdl... · Semarang, 5 Juli 2011 Mengetahui Ketua Sidang, Sekretaris Sidang, Johan

24

shidiq disamping bermakna tahan uji, ikhlas serta memiliki

kesinambungan emosional.

2. Kreatif, berani, dan percaya diri. Ketiga hal itu mencerminkan

kemauan berusaha untuk mencari dan menemukan peluang-

peluang bisnis yang baru, prospektif, dan berwawasan masa

depan, namun tidak mengabaikan prinsip kekinian. Hal ini hanya

mungkin dapat dilakukan bila seorang pebisnis memiliki

kepercayaan diri dan keberanian untuk berbuat sekaligus siap

menanggung berbagai macam resiko.

3. Amanah dan fathonah yang sering diterjemahkan dalam nilai-nilai

bisnis dan manajemen dan bertanggung jawab, transparan, tepat

waktu, memiliki manajemen bervisi, manajer dan pemimpin yang

cerdas, sadar produk dan jasa, secara berkelanjutan.

4. Tablig, yaitu mampu berkomunikasi dengan baik, istilah ini juga

diterjemahkan dalam bahasa manajemen sebagai supel, cerdas,

deskripsi tugas, delegasi wewenang, kerja tim, cepat tanggap,

koordinasi, kendali, dan supervise.

5. Istiqomah, yaitu secara konsisten menampilkan dan

mengimplementasikan nilai-nilai diatas walau mendapatkan

godaan dan tantangan. Hanya dengan Istiqomah dan mujahadah,

peluang-peluang bisnis yang prospektif dan menguntungkan akan

selalu terbuka lebar. Seperti dalam firman Allah SWT:

Page 40: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/129/jtptiain-gdl... · Semarang, 5 Juli 2011 Mengetahui Ketua Sidang, Sekretaris Sidang, Johan

25

Artinya : “Dan orang-orang yang berjihat untuk (mencari keridhoan)

kami, benar-benar akan kami tujukan kepada mereka jalan-

jalan kami, dan sesungguhnya Allah benar-benar beserta

orang-orang yang berbuat baik. ( QS. Al-Ankabut; 69 )28

2.2.3. Dimensi Kualitas Pelayanan

Dalam rangka menciptakan kepuasan pelanggan, produk yang

ditawarkan organisasi harus berkualitas. Istilah kualitas sendiri

mengandung berbagai macam penafsiran, karena kualitas memiliki

sejumlah level; universal (sama di manapun), cultural (tergantung

sistem nilai budaya), sosial (dibentuk oleh kelas sosial ekonomi,

kelompok etnis, keluarga, teman se pergaulan), secara sederhana,

kualitas dapat diartikan sebagai produk yang bebas cacat. Dengan kata

lain, produk sesuai dengan standar (target, sasaran, atau persyaratan

yang bias didefinisikan, diobservasi dan diukur). Namun, definisi

berbasis manufaktur ini kurang relevan untuk sector jasa. Oleh sebab

itu, pemahaman mengenai kualitas kemudian diperluas menjadi

“Fitness for use “dan” conformance to requirements”. Kualitas

mencerminkan semua dimensi penawaran produk yang menghasilkan

manfaat (benefits) bagi pelanggan. Istilah nilai (value) sering kali

digunakan untuk mengacu pada kualitas relative suatu produk

dikaitkan dengan harga produk bersangkutan.29

28

Al-Qur’an dan terjemahnya,Op. cit, hlm. 259. 29

Fandy Tjiptono dkk, Pemasaran Strategik,Andi, Op. cit, hlm. 67.

Page 41: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/129/jtptiain-gdl... · Semarang, 5 Juli 2011 Mengetahui Ketua Sidang, Sekretaris Sidang, Johan

26

Pelanggan memilih penyedia jasa berdasarkan hal tersebut dan

setelah menerima jasa itu, mereka membandingkan jasa yang dialami

dengan jasa yang diharapkan. Terdapat lima determinan dalam

menentukan kualitas jasa yaitu:30

1. Reliability (keandalan) yaitu kemampuan untuk melaksanakan

jasa yang dijanjikan dengan tepat dan terpercaya. Dimensi ini

menunjukkan kemampuan lembaga untuk memberikan pelayanan

secara akurat, handal, dan bertanggungjawab sesuai yang

dijanjikan dan terpercaya. Kualitas pelayanan ini umumnya

terlihat dalam kerja sehari-hari, misalnya jika pada kurun waktu

tertentu frekuensi kesalahan semakin tinggi, hal ini akan

memberikan indikasi kualitas pelayanan yang semakin menurun,

Contohnya ketepatan waktu, kecepatan dalam melayani nasabah

2. Responsiveness ( ketanggapan ). Dimensi ini mencakup keinginan

untuk membantu pelanggan dan memberikan pelayanan yang

tepat dan cepat. Tingkat kepekaan yang tinggi terhadap nasabah

perlu diikuti dengan tindakan yang tepat sesuai dengan kebutuhan

tersebut.

3. Assurance (jaminan dan kepastian) yaitu pengetahuan dan

kesopanan karyawan untuk menimbulkan kepercayaan dan

keyakinan, atau jaminan ini dapat ditunjukan melalui

pengetahuan, kesopansantunan, rasa aman, rasa percaya, bebas

30

Rambat Lumpiyadi dan Hamdani, op.cit, hlm. 182.

Page 42: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/129/jtptiain-gdl... · Semarang, 5 Juli 2011 Mengetahui Ketua Sidang, Sekretaris Sidang, Johan

27

dari bahaya dan resiko yang dapat diberikan karyawan kepada

pelangganya. Hal ini meliputi beberapa komponen antara lain

komunikasi (communication), kredibilitas (credibility), keamanan

(security), kompetensi (competence) dan sopan santun (courtesy).

Bentuk layanan langsung layanan ini dalam proaktive marketing

biasanya disebut dengan kontak tatap muka atau melalui telepon

hal ini menuntut petugas untuk melaksanakan tugasnya secara

trampil sehingga dapat menumbuhkan kesan yang meyakinkan.

Membekali diri dengan pengetahuan tentang produk dan melatih

diri untuk melayani sebaik-baiknya merupakan tuntutan yang

harus dipenuhi sebelum nasabah melakukan kontak. Contohnya

kepastian dalam pelayanan.

4. Empathy (empati) yaitu memberikan perhatian yang tulus dan

bersifat individual atau pribadi yang diberikan kepada para

nasabah dengan berupaya memahami keinginan nasabah. Dimana

suatu lembaga memiliki pengertian dan pengetahuan tentang

nasabah, memahami kebutuhan nasabah secara spesifik, serta

memiliki waktu pengoperasian bagi nasabah.31

Bentuk perhatian

terhadap nasabah bermacam-macam sesuai dengan kondisi

nasabah dan situasi keadaan yang ada, adakalanya seorang yang

datang dengan perasaan yang kalut, marah-marah, atau stress.

Seorang pemasar perlu memahami perasaan yang seperti itu agar

31

Ibid, hlm. 183.

Page 43: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/129/jtptiain-gdl... · Semarang, 5 Juli 2011 Mengetahui Ketua Sidang, Sekretaris Sidang, Johan

28

dapat melakukan tindakan yang sesuai dengan kondisi psikologis

nasabah.

5. Tangible (berwujud) yaitu kemampuan suatu lembaga dalam

mewujudkan eksistensinya kepada pihak eksternal. Penampilan

dan kemampuan sarana dan prasarana fisik lembaga yang dapat

diandalkan keadaan lingkungan sekitarnya merupakan bukti nyata

pelayanan yang diberikan oleh pemberi jasa. Hal ini meliputi

fasilitas fisik(contoh: gedung, gudang dan lain-lain),

perlengkapan dan peralatan yang digunakan (teknologi) serta

penampilan pegawainya.32

berkenan dengan daya tarik fasilitas

fisik, perlengkapan dan material yang di gunakan perusahaan

serta penampilan karyawan.

Dalam rangka menciptakan gaya manajemen dan lingkungan

yang kondusif bagi organisasi jasa untuk menyempurnakan kualitas,

organisasi bersangkutan harus mampu mengimplementasikan enam

prinsip utama yang berlaku bagi perusahaan manufaktur maupun

organisasi jasa. Keenam prinsip ini sangat bermanfaat dalam

membentuk mempertahankan lingkungan yang tepat untuk

melaksanakan penyempurnaan kualitas secara berkesinambungan

dengan didukung oleh para pemasok, karyawan, dan pelanggan.

Keenam prinsip tersebut terdiri atas33

32

Ratmino dan Atik Septi Winarsih,Op.cit, hlm. 180. 33

Bayu Wisnawa, Prinsip-Prinsip Kualitas Pelayanan, file:///J:/prinsip-prinsip-kualitas-

jasa.html, di akses tgl 24 agustus 2010.

Page 44: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/129/jtptiain-gdl... · Semarang, 5 Juli 2011 Mengetahui Ketua Sidang, Sekretaris Sidang, Johan

29

1. Kepemimpinan

Strategi kualitas perusahaan harus merupakan inisiatif dan

komitmen dari manajemen puncak. Manajemen puncak harus

memimpin dan mengarahkan organisasinya dalam upaya

peningkatan kinerja kualitas. Tanpa adanya kepemimpinan dari

manajemen puncak, usaha peningkatan kualitas hanya akan

berdampak kecil.

2. Pendidikan

Semua karyawan perusahaan, mulai dari manajer puncak sampai

karyawan operasional, wajib mendapatkan pendidikan mengenai

kualitas. Aspek-aspek yang perlu mendapatkan penekanan dalam

pendidikan tersebut antara lain konsep kualitas sebagai strategi

bisnis, alat dan teknik implementasi strategi kualitas, dan peranan

eksekutif dalam implementasi strategi kualitas.

3. Perencanaan strategik

Proses perencanaan strategik harus mencakup pengukuran dan

tujuan kualitas yang digunakan dalam mengarahkan perusahaan

untuk mencapai visi dan misinya.

4. Review

Proses review merupakan satu-satunya alat yang paling efektif bagi

manajemen untuk mengubah perilaku organisasi. Proses ini

menggambarkan mekanisme yang menjamin adanya perhatian

Page 45: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/129/jtptiain-gdl... · Semarang, 5 Juli 2011 Mengetahui Ketua Sidang, Sekretaris Sidang, Johan

30

terus-menerus terhadap upaya mewujudkan sasaran-sasaran

kualitas.

5. Komunikasi

Implementasi strategi kualitas dalam organisasi dipengaruhi oleh

proses komunikasi organisasi, baik dengan karyawan, pelanggan,

maupun stakeholder lainnya.

6. Total Human Reward

Reward dan recognition merupakan aspek krusial dalam

implementasi strategi kualitas. Setiap karyawan berprestasi perlu

diberi imbalan dan prestasinya harus diakui. Dengan cara seperti

ini, motivasi, semangat kerja, rasa bangga dan rasa memiliki (sense

of belonging) setiap anggota organisasi dapat meningkat, yang

pada akhirnya berkontribusi pada peningkatan produktifitas dan

profitabilitas bagi perusahaan, serta kepuasan dan loyalitas

pelanggan.

Menurut Schnaars tujuan dari suatu bisnis adalah untuk

menciptakan para pelanggan yang merasa puas. Terciptanya kepuasan

pelanggan dapat memberikan beberapa manfaat, diantaranya

hubungan antara perusahaan dan pelanggannya menjadi harmonis,

memberikan dasar yang baik bagi pembeli ulang dan terciptanya

loyalitas pelanggan, dan membentuk suatu rekomendasi dari mulut ke

mulut (word-of-mouth) yang menguntungkan bagi perusahaan. Ada

beberapa pakar yang memberikan definisi mengenai kepuasan atau

Page 46: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/129/jtptiain-gdl... · Semarang, 5 Juli 2011 Mengetahui Ketua Sidang, Sekretaris Sidang, Johan

31

ketidakpuasan pelanggan. Day Tse dan Wilton menyatakan bahwa

kepuasan atau ketidakpuasan pelanggan adalah respon pelanggan

terhadap evaluasi ketidaksesuaian (disconfirmation) yang dirasakan

antara harapan sebelumnya (atau norma kinerja lainnya) dan kinerja

actual produk yang dirasakan setelah pemakaiannya.

Dari berbagai definisi di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa

pada dasarnya pengertian kepuasan pelanggan mencakup perbedaan

antara harapan dan kinerja atau hasil yang dirasakan.34

2.3. Loyalitas Pelanggan atau nasabah

2.3.1. Pengertian loyalitas pelanggan

Pemahaman loyalitas pelanggan sebenarnya tidak hanya dilihat

dari transaksinya saja atau pembelian berulang (repeat customer). Ada

beberapa ciri sebuah pelanggan bisa dianggap loyal. Antara lain :

Pelanggan yang melakukan pembelian ulang secara teratur

Pelanggan yang membeli untuk produk yang lain di tempat yang

sama

Pelanggan yang mereferensikan kepada orang lain

Pelanggan yang tidak dapat dipengaruhi oleh pesaing untuk

pindah

Customer loyal merupakan invisible advocate bagi kita. Mereka

akan berupaya membela produk kita dan secara sukarela akan selalu

34

Fandy Tjiptono, Strategi Pemasaran, Andi Yogyakarta: edisi tiga, 2008, hlm. 24.

Page 47: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/129/jtptiain-gdl... · Semarang, 5 Juli 2011 Mengetahui Ketua Sidang, Sekretaris Sidang, Johan

32

berusaha merekomendasikan kepada orang lain. Secara otomatis word

of mouth akan bekerja. Contoh : seorang ibu yang merasa puas dengan

susu bayi tertentu. Maka suatu saat meskipun dia sudah tidak menyusui

dia dengan semangatnya akan menganjurkan susu yang dia pakai

tersebut.

Loyalitas pelanggan merupakan kekuatan kita dalam

menciptakan barrier to new entrants (menghalangi pemain baru

masuk). Dalam rangka menciptakan customer loyalty maka perusahaan

harus berpikir untuk dapat menciptakan customer satisfaction terlebih

dahulu. Salah satunya yaitu melalui Relationship Marketing yang tidak

hanya mengutamakan pada bagaimana menciptakan penjualan saja

tetapi bagaimana mempertahankan pelanggan dengan dasar hubungan

kerjasama dan kepercayaan supaya tercipta kepuasan pelanggan yang

maksimal dan sustainability marketing.35

2.3.2. Perspektif Loyalitas Pelanggan

Selama ini loyalitas pelanggan kerap sekali dikaitkan dengan

perilaku pembelian ulang. Keduanya memang berhubungan, namun

sesungguhnya berbeda. Dalam konteks merek, misalnya, loyalitas

mencerminkan komitmen psikologi terhadap merek tertentu,

sedangkan perilaku pembelian ulang semata-mata menyangkut

pembelian merek tertentu yang sama secara berulang kali (bisa

35

Supriyatmi, Loyalitas Pelanggan,http://ymanajemen.wordpress.com/2008/01/18/ definisi-

loyalitas-pelanggan, di akses tgl 29 agustus 2010.

Page 48: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/129/jtptiain-gdl... · Semarang, 5 Juli 2011 Mengetahui Ketua Sidang, Sekretaris Sidang, Johan

33

dikarenakan memang hanya satu-satunya merek yang tersedia, merek

termurah, dan sebagainya)

Pembelian ulang dapat merupakan hasil dominasi pasar oleh

perusahaan yang berhasil membuat produknya menjadi satu-satunya

alternatif yang tersedia. Konsekuensinya, pelanggan tidak memiliki

peluang untuk memilih. Selain itu, pembelian ulang dapat pula

merupakan hasil upaya promosi terus-menerus dalam rangka memikat

dan membujuk pelanggan untuk membeli kembali merek yang sama.

Bila tidak ada dominasi pasar dan upaya promosi intensif tersebut,

pelanggan sangat mungkin beralih merek, sebaiknya, pelanggan yang

loyal pada merek tertentu cenderung “terikat” pada merek tersebut dan

bakal membeli produk yang sama lagi sekalipun tersedia banyak

alternative lainnya.

Pada prinsipnya, konsep loyalitas pelanggan berlaku untuk

merek, jasa, organisasi, (toko, pemasok, penyedia jasa, klub olahraga),

kategori produk contohnya (rokok), dan aktifitas (misalnya, berenang

dan bermain sepak bola). Secara garis besar, literatur loyalitas

pelanggan di dominasi dua aliran utama: Aliran stokastik (behavioral)

dan aliran Deterministic (sikap). Dengan kata lain, loyalitas merek

dapat ditinjau dari merek apa yang dibeli konsumen dan bagaimana

peranan atau sikap konsumen terhadap merek tertentu. Dalam

Page 49: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/129/jtptiain-gdl... · Semarang, 5 Juli 2011 Mengetahui Ketua Sidang, Sekretaris Sidang, Johan

34

perkembangan terakhir, muncul pula aliran integrative yang berusaha

menggabungkan perspektif sikap dan behavioral.36

Loyalitas nasabah merupakan kesetiaan nasabah terhadap

penyedia jasa yang telah memberikan pelayanan kepadanya. loyalitas

disini dapat diukur dengan 3 indikator, yaitu:

a. Repeat, yaitu apabila nasabah membutuhkan barang atau jasa yang

disediakan oleh penyedia jasa yang bersangkutan

b. Retention, yakni ia tidak terpengaruh jasa yang ditawarkan oleh

pihak lain.

c. Referral, apabila jasa yang diterima memuaskan, maka nasabah

akan memberitahukan kepada pihak lain, dan sebaliknya apabila

ada ketidakpuasan atas pelayan yang diterima ia tidak akan bicara

pada pihak lain, tapi justru akan memberitahukan layanan yang

kurang memuaskan tersebut pada pihak penyedia dana.37

2.4. Penelitian Terdahulu

Beberapa penelitian yang pernah dilakukan sebelumnya terkait

dengan Pengaruh Persepsi Nasabah Tentang Kualitas Pelayanan Terhadap

Loyalitas Nasabah Pada BMT ”AMANAH” Weleri.

Hasil penelitian yang dilakukan Wuryanti Kuncoro (2009) tentang

“Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan dan Loyalitas yang Syar’i

36

Fandy Tjiptono dkk, Op. cit, hlm. 76. 37

Tuti Supriyatmini, Pengaruh kualitas Terhadap Loyalitas nasabah Pada Baitul Mal

Wattamwil (BMT) KAFAH Semarang, Semarang: Unnes, 2005, hlm 41.

Page 50: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/129/jtptiain-gdl... · Semarang, 5 Juli 2011 Mengetahui Ketua Sidang, Sekretaris Sidang, Johan

35

Pemegang Asuransi Syari’ah”. Hasil penelitian ini menujukan bahwa kualitas

pelayanan memberikan pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan dan

loyalitas pelanggan.38

Dalam penelitian yang dilakukan Prasetyo Adi (2008) “Analisis

Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Nasabah BMT Kaffah

Yogyakarta”. Hasil analisis data menunjukkan bahwa kualitas pelayanan

berpengaruh positif terhadap kepuasan nasabah. Sehingga dapat disimpulkan

bahwa untuk meningkatkan kepuasan nasabah, maka BMT Kaffah harus

meningkatkan kualitas.39

Dalam penelitian yang dilakukan Mohammad Assegaf (2009)

“Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Loyalitas Pelanggan(Studi Pada

Perusahaan Penerbangan P.T. Garuda di Semarang ) ”.dalam penelitian ini

terbukti bahwa kualitas pelayanan mempengaruhi loyalitas pelanggan

sehingga menyebabkan pelanggan terpuaskan.40

38

Wuryanti Kuncoro, Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan dan Loyalitas yang

Syar’i Pemegang Asuransi Syari’ah. Dalam skripsi UNISULA 2009. 39

Prasetyo Adi, Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Nasabah BMT

Kaffah Yogyakarta, dalam skripsi STAIN SURAKARTA 2008. 40

Mohammad Assegaf , Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Loyalitas Pelanggan(Studi

Pada Perusahaan Penerbangan P.T. Garuda di Semarang ), Dalam skripsi UNISULA 2009.

Page 51: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/129/jtptiain-gdl... · Semarang, 5 Juli 2011 Mengetahui Ketua Sidang, Sekretaris Sidang, Johan

36

2.5. Kerangka Pemikiran Teoritik

Gambar Kerangka Teoritik

Gambar 2.1

Kualitas Pelayanan

(X)

Loyalitas Nasabah

(Y)

1. Kehandalan

2. Daya tanggap

3. Jaminan

4. Empati

5. Bukti Langsung

- Repeat

- Retention

- Referral

2.6.Hipotesis

Berdasarkan pada kajian teori dan perumusan masalah, serta kerangka

berfikir tersebut di atas, maka hipotesis yang diajukan adalah :

“Ada pengaruh antara kualitas pelayanan terhadap loyalitas nasabah BMT

“AMANAH” Weleri.

Page 52: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/129/jtptiain-gdl... · Semarang, 5 Juli 2011 Mengetahui Ketua Sidang, Sekretaris Sidang, Johan

37

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1.Jenis Dan Sumber Data

Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan karena pengamatan

langsung ke obyek yang diteliti guna mendapatkan data yang relevan, penelitian

ini termasuk penelitian kuantitatif dimana peneliti dapat menentukan hanya

beberapa variabel saja dari obyek yang diteliti kemudian dapat membuat

instrumen untuk mengukurnya.37

Apabila peneliti menggunakan teknik observasi, maka sumber datanya

bisa berupa benda gerak atau proses sesuatu. Apabila peneliti menggunakan

dokumentasi, maka dokumen atau catatan yang menjadi sumber data, sedangkan

isi catatan subjek penelitian atau variabel penelitian.38

Data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah data primer dan

sekunder.

1. Sumber data primer yaitu data yang diperoleh langsung dari sumber

pertama. Sumber data primer yang penulis gunakan dalam penelitian ini

adalah data yang diperoleh dengan cara menyebarkan kuesioner kepada

nasabah BMT Amanah weleri

2. Sumber data sekunder adalah sumber yang dapat memberikan informasi atau

data tambahan yang dapat memperkuat data pokok, baik yang berupa

37

Burhan bungin, Metode Penelitian Kuantitatif, Jakarta: kencana, 2005, hlm. 119. 38

Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Yogyakarta: Rineka

Cipta, 1996, hlm.129.

Page 53: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/129/jtptiain-gdl... · Semarang, 5 Juli 2011 Mengetahui Ketua Sidang, Sekretaris Sidang, Johan

38

manusia atau benda (majalah, buku, Koran dll).39

Data sekunder dalam

penelitian ini diperoleh dari data tentang BMT Amanah Weleri yaitu

mengenai gambaran umum tentang lembaga tersebut, catatan dan data

internal lembaga tersebut.

3.2. Populasi Dan Sampel

Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Sampel adalah sebagian

atau wakil populasi yang diteliti.40

Dalam penelitian ini populasinya adalah

jumlah keseluruhan para nasabah tahun 2010 yang bertransaksi di BMT

Amanah Weleri yaitu 650 nasabah. Sedangkan sampel adalah sebagian atau

wakil dari yang diteliti.41

Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam

penelitian ini adalah Accidental Sampling, yaitu teknik penentuan sampel

berdasarkan kebetulan, yaitu mengambil siapa saja nasabah yang menabung

yang secara kebetulan bertemu dengan peneliti dan dapat digunakan sebagai

sampel, bila dipandang orang yang ditemui itu cocok sebagai sumber data.42

Untuk memenuhi standar error sampel, maka digunakan rumus Slovin.

Rumus penghitungan besaran sampel:43

n = 2N

N

39

Sugiono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R &D, Bandung: Alfabeta, 2008,

hlm. 225. 40

Suharsimi Arikunto, Op. cit, hlm. 130-131. 41

Ibid, hlm 132. 42

Sugiyono, Op cit, hlm. 99. 43

M. Burhan Bungin,Op cit , hlm. 105.

Page 54: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/129/jtptiain-gdl... · Semarang, 5 Juli 2011 Mengetahui Ketua Sidang, Sekretaris Sidang, Johan

39

Keterangan: n : Jumlah sampel yang dicari

N : Jumlah populasi

α : Persen kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan

pengambilan sampel yang masih dapat ditolerir.

Dari populasi 650 orang. Presisi ditetapkan di antara 10% dengan

tingkat kepercayaan 90%, maka Perhitungan sampel:

= 86,67

= 87 responden

3.3. Metode Pengumpulan Data

Untuk mengumpulkan data tentang pengaruh Kualitas Pelayanan

terhadap loyalitas nasabah, maka metode yang digunakan adalah melalui

penyebaran angket (kuesioner),dokumentasi dan wawancara.

a. Metode Kuesioner (angket)

Metode kuesioner adalah suatu daftar yang berisikan rangkaian

pertanyaan mengenai sesuatu masalah atau bidang yang akan diteliti. Untuk

memperoleh data, angket disebarkan kepada responden.44

Metode ini

digunakan untuk pengambilan data mengenai kualitas pelayanan dan loyalitas

nasabah terhadap BMT Amanah Weleri.

44

Cholid Narbuko,Abu Achmadi, Metodologi Penelitian, Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2009,

hlm.70

1)1,0(650

6502

n

Page 55: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/129/jtptiain-gdl... · Semarang, 5 Juli 2011 Mengetahui Ketua Sidang, Sekretaris Sidang, Johan

40

Kuesioner yang dipakai adalah model tertutup karena jawaban telah

disediakan dan pengukurannya menggunakan skala Likert. Skala Likert

digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau

sekelompok orang tentang fenomena sosial. Dengan lima alternatif jawaban

dalam suatu daftar pertanyaan, responden diminta untuk memilih salah satu

alternatif jawaban yang telah disediakan.

Sebelum membuat daftar pertanyaan terlebih dahulu dibuat kisi-kisi

instrumen dengan menjabarkan variabel menjadi sub variabel yang akan

diukur, hal ini digunakan sebagai patokan untuk menyusun instrumen yang

berupa pertanyaan atau pernyataan instrumen yang menggunakan skala likert

mempunyai gradasi dari sangat negatif sampai sangat positif dengan 5 (lima)

alternatif jawaban, dengan jawaban masing-masing berikut:

SS : Sangat Setuju

S : Setuju

N : Ragu-Ragu

TS : Tidak Setuju

STS : Sangat Tidak Setuju45

Dengan menggunakan skala Likert masing-masing instrumen jawaban

memiliki nilai sebagai berikut:

SS : 5

S : 4

N : 3

TS : 2

STS : 1

45

Ibid, hlm. 93.

Page 56: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/129/jtptiain-gdl... · Semarang, 5 Juli 2011 Mengetahui Ketua Sidang, Sekretaris Sidang, Johan

41

b. Dokumentasi

Metode dokumentasi adalah metode untuk mencari data mengenai

hal-hal atau variabel yang berupa catatan-catatan, transkip, buku, surat kabar,

majalah, prasasti, notulen rapat, agenda dan sebagainya.46

Metode ini

digunakan sebagai pelengkap guna memperoleh data sebagai bahan informasi

yang berupa latar belakang BMT Amanah, produk-produk yang dimiliki,

daftar nasabah serta data lain yang mendukung.

c. Interview (wawancara)

Interview atau wawancara sebagai teknik pengumpulan data apabila

peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan

yang harus diteliti, dan juga apabila ingin mengetahui hal-hal dari responden

yang lebih mendalam dan jumlah respondennya sedikit/kecil.47

Dalam

penyusunan skripsi ini, wawancara dilakukan dengan pegawai BMT

AMANAH Weleri untuk mengetahui informasi yg lebih banyak dari BMT

tersebut.

3.4. Validitas dan Reliabilitas Instrumen Variabel

3.4.1. Validitas

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkatan-

tingkatan kevaliditasan dan kesahihan suatu instrumen.48

Instrumen

dikatakan valid jika dapat mengukur apa yang diinginkan dan

mengungkap data variabel yang diteliti secara tepat.

46

Suharsimi Arikunto, Op. cit, hlm. 231. 47

Ibid, hlm.137. 48

Ibid, hlm. 137.

Page 57: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/129/jtptiain-gdl... · Semarang, 5 Juli 2011 Mengetahui Ketua Sidang, Sekretaris Sidang, Johan

42

Dalam penelitian ini validitas yang digunakan adalah validitas

internal, validitas internal dicapai apabila terdapat kesesuaian antara

bagian-bagian instrumen secara keseluruhan.49

Dengan kata lain sebuah

instrumen dikatakan memiliki misi instrumen secara keseluruhan yaitu

mengungkap data dari variabel yang dimaksud.

Dalam pengujian validitas instrumen pada penelitian ini

digunakan analisa butir. Cara pengukuran analisa butir tersebut adalah

mengkorelasikan skor butir dengan skor total dengan rumus produk

moment, yaitu :50

Keterangan : R = Koefisien korelasi

N = Jumlah subyek atau responden

X = Skor butir

Y = Skor total

Validitas data diukur dengan cara membandingkan nilai hitung r dan

nilai tabel r kriterianya jika nilai hitung r lebih besar (>) dari nilai tabel

r, maka item instrument tersebut valid.

49

Ibid, hlm. 171. 50

Ibid, hlm. 70.

2222 XYNXXN

YXXYNRxy

Page 58: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/129/jtptiain-gdl... · Semarang, 5 Juli 2011 Mengetahui Ketua Sidang, Sekretaris Sidang, Johan

43

3.4.2. Reliabilitas

Reliabilitas menunjukkan bahwa suatu instrumen cukup dapat

dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpulan data karena

instrumen sudah baik.51

Reliabilitas menunjukkan sejauh mana suatu

instrumen dapat memberi hasil. Pengukuran yang konsisten apabila

pengukuran dilakukan berulang-ulang terhadap gejala yang sama dengan

alat pengukuran yang sama. Uji reliabilitas ini hanya dilakukan pada data

yang dinyatakan valid. Untuk menguji reliabilitas digunakan teknik

croanbach alpa.> 0,60. Rumus Croanbach alpa adalah sebagai berikut:52

Keterangan : : Reliabilitas instrument

: Jumlah kuesioner

: Jumlah varian butir

: Varian total

Reliabel data di ukur dengan cara membandingkan nilai hitung r

dan nilai tabel r , kriterianya jika nilai hitung r lebih besar (>) dari nilai

tabel r. maka instrument dinyatakan reliabel, apabila nilai hitung r lebih

kecil (<) dari nilai tabel r maka instrument dinyatakan tidak reliabel.

51

Ibid, hlm. 178. 52

Ibid, hlm. 196.

2

1

2

11 11

b

k

kr

11r

k

2

b

2

1

Page 59: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/129/jtptiain-gdl... · Semarang, 5 Juli 2011 Mengetahui Ketua Sidang, Sekretaris Sidang, Johan

44

3.5. Variabel penelitian dan pengukuran

Variabel adalah suatu atribut atau sifat atau aspek dari orang maupun

obyek yang mempunyai variasi tertentu yang diterapkan oleh peneliti untuk

dipelajari dan ditarik kesimpulannya.53

Dalam penelitian ini, operasional variabel penelitian dan pengukuran

variabel dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 3.1

Operasional Variabel Penelitian

Variabel Konsep Variabel Sub Variabel Indikator Skala

Kualitas

pelayanan

(X)

Kualitas pelayanan

adalah tingkat

keunggulan yang

diharapkan dan

pengendalian atas

tingkat keunggulan

tersebut memenuhi

keinginan

pelanggan.54

Kesan kualitas

pelayanan yang

diterima oleh

nasabah atas apa

yang ditawarkan oleh

BMT Amanah

Pengetahuan

nasabah

tentang

kualitas

pelayanan

Kehandalan

Daya

tanggap

Jaminan

Empati

Bukti

langsung

Diukur melalui

angket dengan

menggunakan

skala linkert

Loyalitas

nasabah (Y)

Loyalitas nasabah

adalah : kesetiaan

nasabah terhadap

penyedia jasa yang

telah diberikan

pelayanan

kepadanya55

Kesetiaan nasabah

terhadap BMT

Amanah

Sejauh mana

nasabah respek

(care) terhadap

BMT

“AMANAH”

Repeat

Retention

Refreral

Diukur melalui

angket dengan

menggunakan

skala linkert

53

Sugiyono, Op. cit, hlm. 38. 54

Rambat lumpiyadi, Op cit, hlm. 6 55

Fandy Ciptono, Op cit, hlm. 55

Page 60: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/129/jtptiain-gdl... · Semarang, 5 Juli 2011 Mengetahui Ketua Sidang, Sekretaris Sidang, Johan

45

3.6. Teknik Analisis Data

Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini akan dianalisis dengan

menggunakan metode:

3.6.1. Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan untuk melihat apakah dalam model

regresi variabel terikat dan variabel bebas keduanya mempunyai distribusi

normal ataukah tidak. Model regresi yang baik adalah model regresi yang

berdistribusi normal.

Analisis data mensyaratkan data berdistribusi normal untuk

menghindari bias dalam analisis data. Data outlier (tidak normal) harus

dibuang karena menimbulkan bias dalam interpretasi dan mempengaruhi

data lainnya.56

3.6.2. Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi merupakan angka sejauh mana kesesuaian

persamaan regresi tersebut dengan data. Koefisien determinasi juga

menunjukkan proporsi variabel dependen yang dijelaskan oleh variabel

independen. Semakin besar Koefisien determinasi berarti semakin besar

proporsi variabel dependen yang dijelaskan oleh variabel independen, atau

dengan kata lain, apabila = 1 atau > 1, maka dua variabel mempunyai

hubungan yang sempurna, sebaliknya apabila = 0 atau < 1, maka dua

variabel tidak mempunyai hubungan yang sempurna.

56

Ibid, hlm. 126.

Page 61: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/129/jtptiain-gdl... · Semarang, 5 Juli 2011 Mengetahui Ketua Sidang, Sekretaris Sidang, Johan

46

Koefisien digunakan secara keseluruhan untuk mengukur ketepatan

yang paling baik dari regresi berganda. Apabila R2 mendekati satu maka

dapat dikatakan semakin kuat model tersebut menerangkan variasi variabel

independen terhadap variabel dependen. Sebaliknya jika R2 mendekati nol

maka semakin lemah variasi variabel independen menerangkan variabel-

variabel dependen.

3.6.3. Analisis Regresi Sederhana

Analisis regresi linear sederhana digunakan untuk mengetahui

Kualitas Pelayanan (X), terhadap Loyalitas Nasabah BMT AMANAH

Amanah Weleri (Y).

Persamaan regresi linear sederhana dicari dengan rumus:

Y = a + bX + e

Dimana :

Y = Loyalitas Nasabah BMT Amanah

a = Nilai Konstanta

b = Koefisien Regresi

X = Variabel Bebas yaitu Kualitas Pelayanan

3.6.4 Menguji Hipotesis

Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel independen

secara bersama-sama (simultan) terhadap variabel dependen digunakan uji

Page 62: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/129/jtptiain-gdl... · Semarang, 5 Juli 2011 Mengetahui Ketua Sidang, Sekretaris Sidang, Johan

47

anova atau F-test. Sedangkan pengaruh masing-masing variabel independen

secara parsial (individu) diukur dengan menggunakan uji t-statistik.57

1. Uji Signifikan Parameter Individual (Uji Statistik t)

Uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh

satu variabel penjelas/ independen secara individual dalam menerangkan

variasi variabel dependen.

Untuk melakukan uji t adalah sebagai berikut :

Quick look : bila jumlah degree of freedom (df) adalah 20 atau

lebih, dan derajat kepercayaan sebesar 5%, maka H0 yang

menyatakan bi = 0 dapat ditolak bila t lebih besar dari 2 (dalam nilai

absolut). Dengan kata lain kita menerima hipotesis alternatif, yang

menyatakan bahwa suatu variabel independen secara individual

mempengaruhi variabel dependen.

Membandingkan nilai statistik t dengan nilai kritis menurut tabel.

Apabila nilai statistik t hasil perhitungan lebih tinggi dibandingkan

nilai t tabel, kita menerima hipotesis alternatif yang menyatakan

bahwa suatu variabel independen secara individual mempengaruhi

variabel dependen.58

57

Imam Ghozali, Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS, Semarang: Badan

Penerbit Universitas Diponegoro, 2006, hlm. 88. 58

Ibid, hlm.89.

Page 63: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/129/jtptiain-gdl... · Semarang, 5 Juli 2011 Mengetahui Ketua Sidang, Sekretaris Sidang, Johan

48

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Gambaran Umum BMT Amanah Weleri

4.1.1 Sejarah Singkat BMT Amanah

Dewasa ini perbankan mempunyai peran yang sangat penting

dalam kegiatan perekonomian. Kegiatan utama yang dilakukan

perbankan adalah menghimpun dana dari masyarakat dan

menyalurkannnya kembali kepada masyarakat. Perbankan sebagai

suatu lembaga yang mampu menjembatani antara pihak yang

kelebihan dan yang membutuhkan dana. Dalam menjalankan

fungsinya, menyalurkan dana dari masyarakat biasanya perbankan

hanya menerima pengajuan pinjaman apabila terjadi keamanan dan

keuntungan dari dana yang disalurkan tersebut. Sebagai

konsekuensinya, bank melakukan seleksi yang ketat kepada setiap

calon nasabah pengguna dana, sehingga akibatnya banyak kalangan

ekonomi lemah yang tidak dapat memanfaatkan fasilitas dari bank

contohnya para pengusaha kecil.

Kondisi yang semacam ini ternyata telah dimanfaatkan para

rentenir dengan memberikan pinjaman kepada para pedagang kecil

untuk keberlangsungan usahanya tetapi sebenarnya hal ini hanya

akan menjerat mereka dengan bunga yang sangat tinggi. Kondisi ini

Page 64: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/129/jtptiain-gdl... · Semarang, 5 Juli 2011 Mengetahui Ketua Sidang, Sekretaris Sidang, Johan

49

dialami sebagian besar pengusaha kecil di Indonesia contohnya di

pasar-pasar tradisional.

Para pemerhati ekonomi islam telah berupaya

memberdayakan ekonomi umat dengan mendirikan Bank Muamalat

Indonesia (BMI) dan Bank Perkreditan Rakyat Syariah (BPRS).

Namun, keberadan BMI dan BPRS yang telah menggunakan sistem

bagi hasil belum mampu menjangkau masyarakat lapisan bawah atau

lapisan ekonomi lemah dikarenakan biaya operasi yang dibutuhkan

terlalu tinggi.

BTM Amanah adalah lembaga keuangan yang berlandaskan

syariat islam dengan sistem bagi hasil. BMT Amanah memberikan

jasa pelayanan perkoperasian di Weleri kabupaten Kendal, yang

berdiri pada tanggal 15 Mei 2006 dengan asset awal pendirian

sebesar Rp. 150.000.000, hingga sampai dengan tahun ke 2011 ini

asset mencapai ± 1 milyar dengan jumlah karyawan tetap 3 orang,

dan training 5 orang. Fungsi BMT amanah adalah sebagai mediasi

antara orang yang punya dana (sohibul maal) dengan orang yang

menjalankan sebuah usaha (mudhorib) yang ingin melakukan

kemitraan sebuah usaha dengan system prifit shering. Karena pihak

bank melihat peluang yang besar di daerah itu dan tempatnya juga

strategis, tepatnya terletak di jl. Stasiun Weleri no.7 Kabupaten

Kendal.

Page 65: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/129/jtptiain-gdl... · Semarang, 5 Juli 2011 Mengetahui Ketua Sidang, Sekretaris Sidang, Johan

50

Adapun kepengurusan BMT Amanah sebagai berikut:

1. Direksi Utama : Jurek Wibisono, SE.

2. Kepala kantor Kas : Anwar Salafudin S.Pdi

3. Teller : Ani Sri Maryati

4. Costumer Servis : Edyzar S.E

4.1.2 Visi dan Misi BMT AMANAH

a. Visi

Membangun perekonomian islam yang kuat. Berlandaskan syariat

islam dan mengingatkan jiwa kewirausahaan dengan landasan

saling tolong menolong.

b. Misi

1. Membuka lapangan pekerjaan

2. Pembinaan dalam perekonomian dan kemitraan

3. Melakukan sosialisasi pendidikan yang mencakup disegala

bidang.

4. Memberikan kesejahteraan kepada seluruh pengurus,

pengelola, dan pemilik secara layak dalam kerangka norma

moral islam.

4.1.3 Struktur Organisasi BMT Amanah

Dalam menjalankan perusahaan untuk mencapai tujuan yang

diharapkan maka diperlukan struktur organisasi yang baik dan jelas,

Page 66: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/129/jtptiain-gdl... · Semarang, 5 Juli 2011 Mengetahui Ketua Sidang, Sekretaris Sidang, Johan

51

sehingga dapat diketahui tugas masing-masing dan kesimpangsiuran

dalam menjalani tugas dapat dihindari.

Adapun struktur organisasi BMT Amanah adalah sebagai

berikut:

Gambar 4.1 : Struktur Organisasi

4.1.4 Maksud dan Tujuan BMT

1. Memperkokoh ketahanan aqidah dari serbuan budaya dan

ideologi yang tidak Islami dan mempererat serta meningkatkan

ukhuwah Islamiyah.

2. Membantu peningkatan dan pengembangan ekonomi umat

terutama ekonomi kecil dan menengah

3. Membantu masyarakat dalam menunaikan kewajiban agama

secara materi (Zakat, Infak dan Shodaqoh)

Page 67: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/129/jtptiain-gdl... · Semarang, 5 Juli 2011 Mengetahui Ketua Sidang, Sekretaris Sidang, Johan

52

4. Membentuk Jaringan ekonomi Islam yang menjadikan rahmatan

lil alamin (kemakmuran bagi seluruh masyarakat )

5. Meraih kesuksesan dan keberkahan usaha berdasarkan prinsip

mu’amalah Islamiyah.

4.1.5 Produk-produk BMT

1. Simpanan Amanah (SI. AMAN)

Adalah simpanan yang disediakan untuk umum baik perorangan

maupun lembaga, penyimpanan dan pengambilan dapat

dilakukan setiap saat, diakhir bulan akan mendapat bonus

simpanan yang langsung dikreditkan kedalam tabungan.

2. Program Simpanan Haji

Adalah bentuk simpanan yang disediakan khusus bagi kaum

muslimin dan muslimat yang berkeinginan untuk menunaikan

ibadah haji. Setiap satu tahun sekali disediakan hadiah ibadah

haji gratis dan bonus lainya.

3. Program Simpanan Pendidikan

Adalah bentuk simpanan bagi masyarakat umum yang ingin

melakukan simpanan untuk biaya pendidikan anak dimasa depan,

penyimpanan dapat dilakukan sewaktu-waktu disediakan

beasiswa setiap tahunya bagi masyarakat yang membuka

rekening simpanan.

Page 68: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/129/jtptiain-gdl... · Semarang, 5 Juli 2011 Mengetahui Ketua Sidang, Sekretaris Sidang, Johan

53

4. Simpanan Hari Raya

Adalah jenis simpanan yang disediakan untuk masyarakat umum

yang ingin melakukan simpanan guna persiapan hari raya,

simpanan dilakukan setiap saat,sedangkan pengambilan

dilakukan menjelang hari rayanya (H minus sebulan)

5. Simpanan Qurban

Dalah jenis simpanan yang disediakan untuk masyarakat umum

yang ingin melakukan simpanan untuk berqur’ban, penyimpanan

dilakukan setiap sat, adapun penganbilan dilakukan menjelang

hari raya idul adha (H minus sebulan)

6. Program Investasi Prima

Adalah jenis simpanan untuk masyarakat umum,masyarakat

umum yang berfungsi sebagai simpanan sekaligus sebagai

investasi.

Fungsi simpanan: dana anda kana man dan waktu pengambilan

ditentuksn sendiri sesuai keingingan.

Fungsi investasi: dana anda kan berkembang waktu demi waktu,

karena tiap bulan akan mendapatkan bagi hasil.

4.2 Deskriptif Data Penelitian dan Responden

4.2.1 Deskriptif Data Penelitian

Penelitian lapangan dilakukan dengan cara membagikan

angket tertutup yang telah disediakan oleh peneiti langsung kepada

responden yang berhasil ditemui secara random. Aket disebarkan

Page 69: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/129/jtptiain-gdl... · Semarang, 5 Juli 2011 Mengetahui Ketua Sidang, Sekretaris Sidang, Johan

54

kepada para nasabah Baitul Maal Watamwil (BMT) Amanah

Weleri secara langsung selama 14 hari yaitu pada hari senin

tanggal 30 April sampai 16 Mei Pengumpulan data secara

langsung dengan menemui responden ini bertujuan agar lebih

efektif untuk meningkatkan respon rate responden dalam

penelitian ini. Penelitian yang dilakukan selama 14 hari ini, peneliti

berhasil mengumpulkan respon responden sebanyak 87 responden,

sehingga pemenuhan standart minimal sampel yang dapat

mewakili populasi sudah terpenuhi dan data dapat diproses ketahap

selanjutnya. Adapun teknik yang digunakan dalam pengambilan

sampel adalah dengan menggunakan teknik accidental sampling

yaitu memilih sampel dari orang atau unit yang paling mudah

dijumpai atau diakses.

4.2.2 Deskriptif Responden

Data deskriptif responden digunakan untuk menggambarkan

keadaan atau kondisi responden yang dapat memberikan informasi

tambahan untuk memahami hasil-hasil penelitian. Penyajian data

deskriptif penelitian ini bertujuan agar dapat dilihat profil dari data

penelitian tersebut dan hubungan antar variabel yang digunakan

dalam penelitian. Dalam hal ini peneliti membagi karateristik

responden menjadi 4 bagian:

Page 70: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/129/jtptiain-gdl... · Semarang, 5 Juli 2011 Mengetahui Ketua Sidang, Sekretaris Sidang, Johan

55

1. Jenis Kelamin

Adapun data mengenai jenis kelamin nasabah BMT Amanah

Weleri yang diambil sebagai responden adalah sebagai berikut:

Tabel 4.1

Jenis Kelamin Responden

Sex

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Pria 50 57.5 57.5 57.5

Wanita 37 42.5 42.5 100.0

Total 87 100.0 100.0

Sumber: Data yang diolah, 201

Terlihat dari pada tabel 4.1 diketahui bahwa jenis kelamin

nasabah BMT Amanah Weleri yang diambil sebagai responden

didominasi oleh responden pria. Jenis kelamin pria yang menjadi

responden dalam penelitian ini berjumlah 50 orang atau 57,5%.

Sedangkan sisanya 42,5% responden adalah berjenis kelamin wanita

yaitu dengan frekuensi sebanyak 37 orang.

Untuk lebih jelasnya, berikut gambar porsi dari deskripsi

jenis kelamin yang dapat peneliti peroleh:

57%

43%

Gambar 4.2Jenis Kelamin Responden

Pria Wanita

Page 71: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/129/jtptiain-gdl... · Semarang, 5 Juli 2011 Mengetahui Ketua Sidang, Sekretaris Sidang, Johan

56

2. Pekerjaan Responden

Data mengenai pekerjaan responden disini, peneliti

mengelompokkan menjadi lima kategori, yaitu: pelajar/mahasiswa,

PNS, Wiraswasta, swasta, dan lainnya. Adapun data mengenai

pekerjaan nasabah BMT Amanah Weleri yang diambil sebagai

responden adalah sebagai berikut:

Tabel 4.2

Pekerjaan Responden

Job

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Pelajar/Mhsw. 29 33.3 33.3 33.3

PNS 20 23.0 23.0 56.3

Wiraswasta 32 36.8 36.8 93.1

Swasta 3 3.4 3.4 96.6

Lainnya 3 3.4 3.4 100.0

Total 87 100.0 100.0

Sumber : Data yang diolah 2010

Terlihat dari pada tabel 4.2 diketahui bahwa pekerjaan

nasabah BMT Amanah Weleri yang diambil sebagai responden

mayoritas adalah pekerja wiraswasta yang menjadi responden

dalam penelitian ini berjumlah 32 orang atau 36,6 %. Sedangkan

pelajar/mahasiswa 29 orang atau 33,3% responden, PNS 20 arang

atau 23.0%, dan swasta 3 orang atau 3.4%.

Untuk lebih jelasnya, berikut gambar porsi dari deskripsi

pekerjaan yang dapat peneliti peroleh:

Page 72: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/129/jtptiain-gdl... · Semarang, 5 Juli 2011 Mengetahui Ketua Sidang, Sekretaris Sidang, Johan

57

3. Usia Responden

Data mengenai umur responden disini, peneliti

mengelompokkan menjadi lima kategori, yaitu dari umur kurang

dari 20 tahun, 20 s/d 30 tahun, 30,1 s/d 40 tahun, 40,1 s/d 50 tahun,

dan diatas 50 tahun. Adapun data mengenai umur nasabah BTN

Syariah Semarang yang diambil sebagai responden adalah sebagai

berikut:

Tabel 4.3

Umur Responden

Usia

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid < 20 th 4 4.6 4.6 4.6

20th s/d 30 th 10 11.5 11.5 16.1

30,1 th s/d 40 th 48 55.2 55.2 71.3

40,1 th s/d 50 th 25 28.7 28.7 100.0

Total 87 100.0 100.0

Sumber : Data yang diolah 2011

Terlihat dari tabel 4.3 ini memperlihatkan bahwa Nasabah

pada BMT” AMANAH” Weleri yang diambil sebagai responden

sebagian besar berusia 30-40 tahun. Berdasarkan tabel tersebut,

33,33%

22,99%

36,78%

3,45%

3,45%

0,00% 10,00% 20,00% 30,00% 40,00%

Pelajar/Mhsw.

PNS

Wiraswasta

Swasta

Lainnya

Gambar 4.3 : Pekerjaan Responden

Page 73: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/129/jtptiain-gdl... · Semarang, 5 Juli 2011 Mengetahui Ketua Sidang, Sekretaris Sidang, Johan

58

memberikan informasi bahwa mayoritas responden berusia 30-40

tahun sebanyak 48 orang, sedangkan yang berusia kurang dari 20

tahun sebanyak 4 orang dan yang berusia 40-50 tahun sebanyak 25

orang. Dari keterangan di atas tidak ada responden yg berusia lebih

dari 50 tahun.

Untuk lebih jelasnya, berikut gambar porsi dari deskripsi

usia responden yang dapat peneliti peroleh:

4. Tingkat Pendidikan

Data mengenai pendidikan responden disini, peneliti

mengelompokkan menjadi lima kategori, yaitu tamat SMP, SMU,

doploma, strata satu, dan lainnya. Adapun data mengenai tingkat

pendidikan nasabah BMT Amanah Weleri yang diambil sebagai

responden adalah sebagai berikut

< 20 th 20th s/d 30 th

30,1 th s/d 40 th

40,1 th s/d 50 th

4,60%11,49%

55,17%

28,74%

Gambar 4.4 : Usia Responden

Page 74: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/129/jtptiain-gdl... · Semarang, 5 Juli 2011 Mengetahui Ketua Sidang, Sekretaris Sidang, Johan

59

Tabel 4.4

Tingkat Pendidikan Responden

Graduated

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid SMP 9 10.3 10.3 10.3

SMU 47 54.0 54.0 64.4

Diploma 16 18.4 18.4 82.8

S1 15 17.2 17.2 100.0

Total 87 100.0 100.0

Sumber : Data yang diolah 2011

Berdasarkan keterangan pada tabel 4.4 memperlihatkan

bahwa yang diambil sebagai responden sebagian besar

berpendidikan SMU. Berdasarkan tabel tersebut, memberikan

informasi bahwa mayoritas responden berpendidikan SMU

sebanyak 47 orang, sedangkan yang berpendidikan Diploma

sebanyak 16 orang, S1 sebanyak 15 orang dan SMP sebanyak 9

orang.

Untuk lebih jelasnya, berikut gambar porsi dari deskripsi

pendidikan responden yang dapat peneliti peroleh:

10%

54%

19%

17%

Gambar 4.5Tingkat Pendidikan Responden

SMP SMU Diploma S1

Page 75: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/129/jtptiain-gdl... · Semarang, 5 Juli 2011 Mengetahui Ketua Sidang, Sekretaris Sidang, Johan

60

4.3 Uji Validitas dan Reliabilitas

4.3.1 Uji Validitas

Pengujian validitas dilakukan apakah kuesioner yang ada

dapat mengungkapkan data-data yang ada pada variabel-variabel

penelitian secara tepat. Dari hasil pengujian validitas kuesioner

yang terdapat dalam angket akan dapat diketahui sejauh mana data

yang terkumpul sesuai dengan variabel-variabel penelitian atau

tidak.

Adapun metode yang digunakan dalam pengujian validitas

adalah dengan uji signifikansi yang membandingkan r hitung

dengan r tabel untuk degree of freedom (df) = n-k-1, dimana n

adalah jumlah sampel dan k adalah variabel independen dan 1

adalah konstanta. Apabila untuk tiap butir dapat dilihat

pada kolom Corrected Item Total Correlation lebih besar dari

dan nilai positif, maka butir atau pertanyaan tersebut

dapat dikatakan valid.

Dalam penelitian ini, diketahui jumlah n adalah 87 sampel

dan k adalah 1 (kualitas pelayanan) sehingga besarnya df adalah 87

– 1 – 1 = 85 dengan alpha 0.05 (α=5%), didapat 0,213

apabila lebih besar ( > ) dan nilai r positif,

maka butir pertanyaan tersebut dikatakan valid, dan sebaliknya

apabila ( < ) maka, pertanyaan tersebut tidak valid.

Hasil analisis dapat dilihat pada tabel berikut ini.

Page 76: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/129/jtptiain-gdl... · Semarang, 5 Juli 2011 Mengetahui Ketua Sidang, Sekretaris Sidang, Johan

61

Tabel 4.5

Hasil Uji Validitas Instrumen

Variabel Item Corrected item total

Correlation ( ) Keterangan

Kualitas

Pelayanan (X)

q1 0,506 0,213 Valid q2 0,799 0,213 Valid q3 0,516 0,213 Valid q4 0,654 0,213 Valid q5 0,754 0,213 Valid q6 0,804 0,213 Valid q7 0,661 0,213 Valid q8 0,750 0,213 Valid q9 0,392 0,213 Valid q10 0,621 0,213 Valid q11 0,731 0,213 Valid q12 0,733 0,213 Valid q13 0,696 0,213 Valid q14 0,659 0,213 Valid q15 0,742 0,213 Valid

Loyalitas

Nasabah (Y)

q16 0,571 0,213 Valid q17 0,733 0,213 Valid q18 0,724 0,213 Valid q19 0,866 0,213 Valid

Sumber data : output SPSS yang diolah, 2011

Dari tabel diatas terlihat bahwa nilai pada kolom

corrected item-total correlation untuk masing-masing item

memiliki r hitung lebih besar dan positif dibanding r tabel untuk

(df) = 87 – 1 - 1 = 85 dan alpha 0,05 dengan uji dua sisi didapat r

tabel sebesar 0,213, maka dapat disimpulkan bahwa semua

indikator dari kedua variable independen X, dan variabel dependen

Y adalah valid.

Page 77: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/129/jtptiain-gdl... · Semarang, 5 Juli 2011 Mengetahui Ketua Sidang, Sekretaris Sidang, Johan

62

4.3.2 Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas digunakan untuk mengukur suatu kuesioner

yang merupakan indikator dari variabel. Untuk mengukur

reliabilitas dengan menggunakan uji statistik adalah Cronbach

Alpha (α). Suatu variabel dikatakan reliabel jika memiliki

Cronbach Alpha lebih dari 0,60 ( > 0,60).

Hasil pengujian uji reliabilitas instrument menggunakan

alat bantu olah statistik SPSS versi 18.00 for windows dapat

diketahui sebagaimana dalam tabel berikut:

Tabel 4.6

Hasil Uji Reliabilitas Instrumen

Variabel Reliability

Coefficients Alpha Keterangan

X

Y

15 item 4 item

0,913 0,702

Reliabel Reliabel

Sumber Data: output SPSS, 2011

Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa masing-masing

variabel memiliki Cronbach Alpha lebih dari 0,60 (α > 0,60),

sehingga dapat disimpulkan bahwa semua variabel X dan Y adalah

reliabel. Dengan demikian pengolahan data dapat dilanjutkan

kejenjang selanjutnya.

4.4 Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah data yang

disajikan untuk dianalisis lebih lanjut berdistribusi normal atau tidak. Untuk

mengujinya dapat digunakan normal probability plot. Apabila grafik

Page 78: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/129/jtptiain-gdl... · Semarang, 5 Juli 2011 Mengetahui Ketua Sidang, Sekretaris Sidang, Johan

63

menunjukkan penyebaran data yang berada disekitar garis diagonal dan

mengikuti arah garis diagonal maka model regresi tersebut telah memenuhi

asumsi normalitas.

Berdasarkan hasil analisis data dengan SPSS diperoleh grafik

sebagai berikut :

Gambar 4.6

Uji Normalitas

Sumber :Data primer yang diperoleh, 2011

Gambar 4.7

Normal Probability Plot

Sumber :Data primer yang diperoleh, 2011

Page 79: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/129/jtptiain-gdl... · Semarang, 5 Juli 2011 Mengetahui Ketua Sidang, Sekretaris Sidang, Johan

64

Berdasarkan gambar grafik normal probability plot dapat diketahui

bahwa sebaran titik-titik di sekitar garis diagonal yang berarti data tersebut

berdistribusi normal sehingga model regresi dapat dipakai untuk

memprediksi loyalitas nasabah berdasarkan masukan variabel

independennya (kualitas pelayanan).

4.5 Deskriptif Variabel Penelitian

Penyajian data deskriptif variabel penelitian bertujuan agar dapat

dilihat tanggapan-tanggapan responden dalam penelitian tersebut. Data

deskriptif yang menggambarkan tanggapan responden merupakan

informasi tambahan untuk memahami hasil-hasil penelitian.

4.5.1 Deskriptif Variabel Kualitas Pelayanan BMT Amanah Weleri

Agar lebih memudahkan untuk dipahami, maka dalam

analisis penelitian disini digunakan penskoran dalam

mendeskripsikan persentase variabel nasabah terhadap kualitas

pelayanan yang dilakukan oleh pihak BMT Amanah Weleri.

Adapun penskoran digunakan kriteria sebagai berikut :

Deskriptif presentase:

Prosentase maksimal = (75 : 75) x 100% = 100%

Prosentase minimal = (15 : 75) x 100% = 20%

Rentang = 100 % - 20% = 80%

Interval = 80% : 5 = 16%

Page 80: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/129/jtptiain-gdl... · Semarang, 5 Juli 2011 Mengetahui Ketua Sidang, Sekretaris Sidang, Johan

65

Deskriptif data tanggapan responden:

Nilai maksimal = 15 x 1 x 5 = 75

Nilai minimal = 15 x 1 x 1 = 15

Rentang = 75 - 15 = 60

Interval = 60 : 5 = 12

Tabel 4.7

Kriteria Deskripsi Persentase Variabel Nasabah Terhadap Kualitas

Pelayanan BMT Amanah Weleri

Kelas interval prosentase Kriteria

85% - 100% Sangat Baik

69% - 84% Baik

53% - 68% Cukup Baik

37% - 52% Tidak Baik

20% - 36% Sangat Tidak Baik

Tabel 4.8

Kriteria Deskripsi Data Tanggapan Responden Tentang Variabel Nasabah

Terhadap Kualitas Pelayanan BMT Amanah Weleri

Kelas interval prosentase Kriteria

63 – 75 Sangat Baik

51 – 63 Baik

39 – 51 Cukup Baik

27 – 39 Tidak Baik

15 – 27 Sangat Tidak Baik

Page 81: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/129/jtptiain-gdl... · Semarang, 5 Juli 2011 Mengetahui Ketua Sidang, Sekretaris Sidang, Johan

66

Adapun hasil deskirpsi Prosentase dari 87 responden sehubungan

dengan variabel Nasabah Terhadap Kualitas Pelayanan BMT Amanah

Weleri, dapat dilihat pada lampiran dan terangkum dalam tabel 4.9 berikut:

Tabel 4.9

Rangkuman Analisis Deskriptif Persentase Variabel Nasabah Terhadap

Kualitas Pelayanan BMT Amanah Weleri

Kualitas Pelayanan

Interval Kategori Penilaian Mengenai Kualitas

Pelayanan MBT Amanah

Jumlah

Frequency Percent Frequency Percent

63 – 75 85,00 – 100,0 Sangat Baik 6 6,90%

51 – 63 68,00 – 84,00 Baik 29 33,33%

39 – 51 53,00 – 67,00 Cukup baik 22 25,29%

27 – 39 37,00 – 52,00 Tidak baik 30 34,48%

15 – 27 20,00 – 36,00 Sangat Tidak baik 0 0,00%

Jumlah 87 100%

Sumber: Data primer yang diolah, 2011

Berdasarkan tabel 4.9 tersebut di atas, terlihat bahwa terdapat 6

responden atau 6,9% responden bahwa kualitas pelayanan yang diberikan

oleh pihak BMT Amanah Weleri terhadap nasabah sangat baik, sebanyak

29 responden atau 33,33% menyatakan baik, 22 responden atau

sebanyak 25,29% dari total responden bahwa kualitas pelayanannya

cukup baik, dan sisanya sebanyak 34,48% atau 30 responden mengatakan

tidak baik. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa mayoritas nasabah

yang menjadi responden dalam penelitian ini menganggap bahwa kualitas

pelayanan yang diberikan oleh BMT Amanah Weleri tidak baik.

Page 82: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/129/jtptiain-gdl... · Semarang, 5 Juli 2011 Mengetahui Ketua Sidang, Sekretaris Sidang, Johan

67

Untuk lebih jelasnya, berikut Tanggapan responden terhadap

variabel kualitas yang dijelaskan melalui lima indikator yaitu:

kehandalan, daya tangkap, jaminan, empati dan bukti langsung.

a. Tanggapan responden mengenai variabel terhadap kualitas pelayanan

BMT Amanah Weleri dengan indikator kehandalan dalam penelitian

ini dapat dijelaskan dalam tabel berikut:

1. Bila pihak BMT “Amanah” Weleri mengadakan perjanjian dengan

nasabah mereka selalu menepatinya.

Tabel 4.10 Bila pihak BMT “Amanah” Weleri mengadakan perjanjian dengan

nasabah mereka selalu menepatinya.

Q1

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid TS 13 14.9 14.9 14.9

N 13 14.9 14.9 29.9

S 38 43.7 43.7 73.6

SS 23 26.4 26.4 100.0

Total 87 100.0 100.0

Sumber : data yang diolah, 2011

Berdasarkan keterangan pada tabel diatas dapat diketahui

tanggapan responden BMT Amanah Weleri tentang indikator

kehandalan item pertanyaan pertama (Q1) menunjukkan bahwa

sebanyak 14,9% atau 13 responden menyatakan tidak setuju dan

netral jika BMT Amanah Weleri selalu menepati perjanjian

dengan nasabahnya, 43,7% atau sebanyak 38 responden

menyatakan setuju, dan sisanya sebanyak 26,4% atau 23

responden menyatakan mereka sangat setuju jika BMT Amanah

Weleri selalu menepati perjanjian dengan nasabahnya.

Page 83: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/129/jtptiain-gdl... · Semarang, 5 Juli 2011 Mengetahui Ketua Sidang, Sekretaris Sidang, Johan

68

2. Karyawan BMT “ Amanah” Weleri sangat cepat dan tepat dalam

melayani nasabah.

Tabel 4.11

Karyawan BMT “ Amanah” Weleri sangat cepat dan tepat dalam melayani nasabah

Q2

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid STS 9 10.3 10.3 10.3

TS 17 19.5 19.5 29.9

N 20 23.0 23.0 52.9

S 32 36.8 36.8 89.7

SS 9 10.3 10.3 100.0

Total 87 100.0 100.0

Sumber : data yang diolah, 2011

Berdasarkan keterangan pada tabel diatas dapat diketahui

tanggapan responden BMT Amanah Weleri tentang indikator

kehandalan item pertanyaan kedua (Q2) menunjukkan bahwa

sebanyak 19,5% atau 17 responden menyatakan tidak setuju dan

netral jika BMT Amanah Weleri Sangat cepat dan tepat dalam

melayani nasabahnya, 36,8% atau sebanyak 32 responden

menyatakan setuju, dan sisanya sebanyak 10,3% atau 9 responden

menyatakan mereka sangat setuju jika BMT Amanah Weleri

sangat cepat dan tepat dalam melayani nasabahnya.

Page 84: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/129/jtptiain-gdl... · Semarang, 5 Juli 2011 Mengetahui Ketua Sidang, Sekretaris Sidang, Johan

69

3. Pihak BMT “Amanah” Weleri dapat diandalkan dan dapat

dipercaya dalam melayani nasabah.

Tabel 4.12 Pihak BMT “Amanah” Weleri dapat diandalkan dan dapat dipercaya dalam

melayani nasabah. Q3

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

STS 11 12.6 12.6 12.6

TS 16 18.4 18.4 31.0

N 20 23.0 23.0 54.0

S 30 34.5 34.5 88.5

SS 10 11.5 11.5 100.0

Total 87 100.0 100.0

Sumber : data yang diolah, 2011

Berdasarkan keterangan pada tabel diatas dapat diketahui

tanggapan responden BMT Amanah Weleri tentang indikator

kehandalan item pertanyaan ketiga (Q3) menunjukkan bahwa

sebanyak 18,4% atau 16 responden menyatakan tidak setuju dan

netral jika BMT Amanah Weleri dapat diandalkan dan dapat

dipercaya dalam melayani nasabahnya, 34,5% atau sebanyak 30

responden menyatakan setuju, dan sisanya sebanyak 11,5% atau

10 responden menyatakan mereka sangat setuju jika BMT

Amanah Weleri dapat diandalkan dan dapat dipercaya dalam

melayani nasabahnya

b. Tanggapan responden mengenai variabel kualitas pelayanan BMT

Amanah Weleri dengan indikator daya tanggap dalam penelitian ini

dapat dijelaskan dalam tabel berikut:

1. BMT “Amanah” Weleri sangat tanggap dalam merespon

permintaan nasabah.

Page 85: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/129/jtptiain-gdl... · Semarang, 5 Juli 2011 Mengetahui Ketua Sidang, Sekretaris Sidang, Johan

70

Tabel 4.13 BMT “Amanah” Weleri sangat tanggap dalam merespon permintaan

nasabah. Q4

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid STS 7 8.0 8.0 8.0

TS 18 20.7 20.7 28.7

N 20 23.0 23.0 51.7

S 29 33.3 33.3 85.1

SS 13 14.9 14.9 100.0

Total 87 100.0 100.0

Sumber : data yang diolah, 2011

Berdasarkan keterangan pada tabel diatas dapat diketahui

tanggapan responden BMT Amanah Weleri tentang indikator daya

tanggap item pertanyaan pertama (Q4) menunjukkan bahwa

sebanyak 20,7% atau 18 responden menyatakan tidak setuju dan

netral jika BMT Amanah Weleri sangat tanggap dalam merespon

permintaan nasabahnya, 33,3% atau sebanyak 29 responden

menyatakan setuju, dan sisanya sebanyak 14,9% atau 13

responden menyatakan mereka sangat setuju jika BMT Amanah

Weleri sangat tanggap dalam merespon permintaan nasabahnya.

2. BMT “Amanah” Weleri sangat cepat dalam memberikan

informasi yang diberikan nasabah.

Tabel 4.14 BMT “Amanah” Weleri sangat cepat dalam memberikan informasi yang

diberikan nasabah.

Q5

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid STS 10 11.5 11.5 11.5

TS 11 12.6 12.6 24.1

N 23 26.4 26.4 50.6

S 30 34.5 34.5 85.1

SS 13 14.9 14.9 100.0

Total 87 100.0 100.0

Sumber : data yang diolah, 2011

Page 86: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/129/jtptiain-gdl... · Semarang, 5 Juli 2011 Mengetahui Ketua Sidang, Sekretaris Sidang, Johan

71

Berdasarkan keterangan pada tabel diatas dapat diketahui

tanggapan responden BMT Amanah Weleri tentang indikator daya

tanggap item pertanyaan kedua (Q5) menunjukkan bahwa

sebanyak 12,6% atau 11 responden menyatakan tidak setuju dan

netral jika BMT Amanah Weleri sangat cepat dalam memberikan

informasi yang diberikan nasabahnya, 34,5% atau sebanyak 30

responden menyatakan setuju, dan sisanya sebanyak 14,9% atau

13 responden menyatakan mereka sangat setuju jika BMT

Amanah Weleri sangat sangat cepat dalam memberikan informasi

yang diberikan nasabahnya.

3. BMT “Amanah” Weleri menyediakan waktu untuk melayani

nasabahnya secara cepat dan tepat.

Tabel 4.15 BMT “Amanah” Weleri menyediakan waktu untuk melayani nasabahnya

secara cepat dan tepat. Q6

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid STS 10 11.5 11.5 11.5

TS 19 21.8 21.8 33.3

N 22 25.3 25.3 58.6

S 25 28.7 28.7 87.4

SS 11 12.6 12.6 100.0

Total 87 100.0 100.0

Sumber : data yang diolah, 2011

Berdasarkan keterangan pada tabel diatas dapat diketahui

tanggapan responden BMT Amanah Weleri tentang indikator daya

tanggap item pertanyaan ketiga (Q6) menunjukkan bahwa

sebanyak 21,8% atau 19 responden menyatakan tidak setuju dan

netral jika BMT Amanah Weleri bisa menyediakan waktu untuk

Page 87: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/129/jtptiain-gdl... · Semarang, 5 Juli 2011 Mengetahui Ketua Sidang, Sekretaris Sidang, Johan

72

melayani nasabahnya, 28,7% atau sebanyak 25 responden

menyatakan setuju, dan sisanya sebanyak 12,6% atau 11

responden menyatakan mereka sangat setuju jika BMT Amanah

Weleri selalu bias menyediakan waktu untuk melayani

nasabahnya.

c. Tanggapan responden mengenai variabel kualitas pelayanan BMT

Amanah Weleri dengan indikator jaminan dalam penelitian ini dapat

dijelaskan dalam tabel berikut:

1. Perilaku petugas BMT “Amanah” Weleri sangat meyakinkan

nasabah dalam melaksanakan tugasnya.

Tabel 4.16 Perilaku petugas BMT “Amanah” Weleri sangat meyakinkan nasabah

dalam melaksanakan tugasnya.

Q7

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid STS 5 5.7 5.7 5.7

TS 13 14.9 14.9 20.7

N 12 13.8 13.8 34.5

S 38 43.7 43.7 78.2

SS 19 21.8 21.8 100.0

Total 87 100.0 100.0

Sumber : data yang diolah, 2011

Berdasarkan keterangan pada tabel diatas dapat diketahui

tanggapan responden BMT Amanah Weleri tentang indikator

jaminan item pertanyaan pertama (Q7) menunjukkan bahwa

sebanyak 14,9% atau 13 responden menyatakan tidak setuju dan

netral jika BMT Amanah Weleri sangat meyakinkan nasabahnya

dalam melaksanakan tugas, 43,7% atau sebanyak 38 responden

menyatakan setuju, dan sisanya sebanyak 21,8% atau 19

Page 88: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/129/jtptiain-gdl... · Semarang, 5 Juli 2011 Mengetahui Ketua Sidang, Sekretaris Sidang, Johan

73

responden menyatakan mereka sangat setuju jika BMT Amanah

Weleri sangat meyakinkan nasabahnya dalam melaksanakan tugas.

2. Karyawan BMT “amanah” Weleri memiliki pengetahuan dan

kemampuan yang cukup dalam bidang pekerjaannya.

Tabel 4.17 Karyawan BMT “amanah” Weleri memiliki pengetahuan dan kemampuan

yang cukup dalam bidang pekerjaannya.

Q8

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid STS 11 12.6 12.6 12.6

TS 19 21.8 21.8 34.5

N 21 24.1 24.1 58.6

S 27 31.0 31.0 89.7

SS 9 10.3 10.3 100.0

Total 87 100.0 100.0

Sumber : data yang diolah, 2011

Berdasarkan keterangan pada tabel diatas dapat diketahui

tanggapan responden BMT Amanah Weleri tentang indikator

jaminan item pertanyaan kedua (Q8) menunjukkan bahwa

sebanyak 21,8% atau 19 responden menyatakan tidak setuju dan

netral jika BMT Amanah Weleri memiliki pengetahuan dan

kemampuan yang cukup dalam bidang pengetahuanya , 31,0%

atau sebanyak 27 responden menyatakan setuju, dan sisanya

sebanyak 10,3% atau 9 responden menyatakan mereka sangat

setuju jika BMT Amanah Weleri memiliki pengetahuan dan

kemampuan yang cukup dalam bidangnya.

Page 89: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/129/jtptiain-gdl... · Semarang, 5 Juli 2011 Mengetahui Ketua Sidang, Sekretaris Sidang, Johan

74

3. Karyawan atau petugas teller BMT “Amanah” Weleri sangat

sopan dalam melayani nasabah.

Tabel 4.18 Karyawan atau petugas teller BMT “Amanah” Weleri sangat sopan dalam

melayani nasabah.

Q9

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid STS 4 4.6 4.6 4.6

TS 9 10.3 10.3 14.9

N 31 35.6 35.6 50.6

S 28 32.2 32.2 82.8

SS 15 17.2 17.2 100.0

Total 87 100.0 100.0

Sumber : data yang diolah, 2011

Berdasarkan keterangan pada tabel diatas dapat diketahui

tanggapan responden BMT Amanah Weleri tentang indikator

jaminan item pertanyaan ketiga (Q9) menunjukkan bahwa

sebanyak 10,3% atau 9 responden menyatakan tidak setuju dan

netral jika BMT Amanah Weleri sangat sopan dalam melayani

nasabahnya , 32,2% atau sebanyak 28 responden menyatakan

setuju, dan sisanya sebanyak 17,2% atau 15 responden

menyatakan mereka sangat setuju jika BMT Amanah Weleri

sangat sopan dalam melayani nasabahnya.

d. Tanggapan responden mengenai variabel kualitas pelayanan BMT

Amanah Weleri dengan indikator empati dalam penelitian ini dapat

dijelaskan dalam tabel berikut:

1. Pihak BMT “Amanah” Weleri dapat memahami dengan baik

semua kebutuhan nasabahnya.

Page 90: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/129/jtptiain-gdl... · Semarang, 5 Juli 2011 Mengetahui Ketua Sidang, Sekretaris Sidang, Johan

75

Tabel 4.19 Pihak BMT “Amanah” Weleri dapat memahami dengan baik semua

kebutuhan nasabahnya. Q10

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid STS 4 4.6 4.6 4.6

TS 20 23.0 23.0 27.6

N 19 21.8 21.8 49.4

S 21 24.1 24.1 73.6

SS 23 26.4 26.4 100.0

Total 87 100.0 100.0

Sumber : data yang diolah, 2011

Berdasarkan keterangan pada tabel diatas dapat diketahui

tanggapan responden BMT Amanah Weleri tentang indikator

empati item pertanyaan pertama (Q10) menunjukkan bahwa

sebanyak 23,0% atau 20 responden menyatakan tidak setuju dan

netral jika BMT Amanah Weleri dapat memahami nasabahnya

dalam memberikan kebutuhan nasabahnya , 24,1% atau sebanyak

21 responden menyatakan setuju, dan sisanya sebanyak 26,4%

atau 23 responden menyatakan mereka sangat setuju jika BMT

Amanah Weleridapat memahami nasabahnya dalam memberikan

kebutuhan nasabahnya.

2. Pihak BMT “Amanah” Weleri dapat menyediakan jasa kerja

sesuai kebutuhan nasabahnya.

Page 91: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/129/jtptiain-gdl... · Semarang, 5 Juli 2011 Mengetahui Ketua Sidang, Sekretaris Sidang, Johan

76

Tabel 4.20 Pihak BMT “Amanah” Weleri dapat menyediakan jasa kerja sesuai

kebutuhan nasabahnya. Q11

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid STS 8 9.2 9.2 9.2

TS 20 23.0 23.0 32.2

N 26 29.9 29.9 62.1

S 22 25.3 25.3 87.4

SS 11 12.6 12.6 100.0

Total 87 100.0 100.0

Sumber : data yang diolah, 2011

Berdasarkan keterangan pada tabel diatas dapat diketahui

tanggapan responden BMT Amanah Weleri tentang indikator

empati item pertanyaan kedua (Q11) menunjukkan bahwa

sebanyak 23,0% atau 20 responden menyatakan tidak setuju dan

netral jika BMT Amanah Weleri dapat menyediakan jasa kerja

sesuai kebutuhan nasabahnya , 25,3% atau sebanyak 22 responden

menyatakan setuju, dan sisanya sebanyak 12,6% atau 11

responden menyatakan mereka sangat setuju jika BMT Amanah

Weleri dapat menyediakan jasa kerja sesuai kebutuhan nasabahnya

3. Pihak BMT “Amanah” Weleri memberikan perhatian individu

kepada semua nasabahnya.

Tabel 4.21 Pihak BMT “Amanah” Weleri memberikan perhatian individu kepada

semua nasabahnya. Q12

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid STS 10 11.5 11.5 11.5

TS 19 21.8 21.8 33.3

N 17 19.5 19.5 52.9

S 29 33.3 33.3 86.2

SS 12 13.8 13.8 100.0

Total 87 100.0 100.0

Sumber : data yang diolah, 2011

Page 92: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/129/jtptiain-gdl... · Semarang, 5 Juli 2011 Mengetahui Ketua Sidang, Sekretaris Sidang, Johan

77

Berdasarkan keterangan pada tabel diatas dapat diketahui

tanggapan responden BMT Amanah Weleri tentang indikator

empati item pertanyaan ketiga (Q12) menunjukkan bahwa

sebanyak 21,8% atau 19 responden menyatakan tidak setuju dan

netral jika BMT Amanah Weleri memberikan perhatian individual

kepada semua nasabahnya , 33,3% atau sebanyak 29 responden

menyatakan setuju, dan sisanya sebanyak 13,8% atau 12

responden menyatakan mereka sangat setuju jika BMT Amanah

Welerimemberikan perhatian individual kepada semua

nasabahnya.

e. Tanggapan responden mengenai variabel kualitas pelayanan BMT

Amanah Weleri dengan indikator bukti langsung dalam penelitian ini

dapat dijelaskan dalam tabel berikut:

1. Penataan dan pengaturan ruang front office BMT “Amanah”

Weleri sangat diperhatikan.

Tabel 4.22 Penataan dan pengaturan ruang front office BMT “Amanah” Weleri

sangat diperhatikan.

Q13

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid STS 6 6.9 6.9 6.9

TS 24 27.6 27.6 34.5

N 23 26.4 26.4 60.9

S 28 32.2 32.2 93.1

SS 6 6.9 6.9 100.0

Total 87 100.0 100.0

Sumber : data yang diolah, 2011

Page 93: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/129/jtptiain-gdl... · Semarang, 5 Juli 2011 Mengetahui Ketua Sidang, Sekretaris Sidang, Johan

78

Berdasarkan keterangan pada tabel diatas dapat diketahui

tanggapan responden BMT Amanah Weleri tentang indikator

bukti langsung item pertanyaan pertama (Q13) menunjukkan

bahwa sebanyak 27,6% atau 24 responden menyatakan tidak

setuju dan netral jika BMT Amanah Weleri dalam kondisi

penataan dan pengaturan ruang front office sangat diperhatikan,

32,2% atau sebanyak 28 responden menyatakan setuju, dan

sisanya sebanyak 6,9% atau 6 responden menyatakan mereka

sangat setuju jika BMT Amanah Weleri memperhatikan kondisi

penataan dan pengaturan ruang front office sangat diperhatikan

2. Peralatan dan fasilitas fisik yang dimiliki BMT “Amanah” Weleri

sangat memadai

Tabel 4.23 Peralatan dan fasilitas fisik yang dimiliki BMT “Amanah” Weleri sangat

memadai.

Q14

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid STS 7 8.0 8.0 8.0

TS 18 20.7 20.7 28.7

N 32 36.8 36.8 65.5

S 17 19.5 19.5 85.1

SS 13 14.9 14.9 100.0

Total 87 100.0 100.0

Sumber : data yang diolah, 2011

Berdasarkan keterangan pada tabel diatas dapat diketahui

tanggapan responden BMT Amanah Weleri tentang indikator

bukti langsung item pertanyaan kedua (Q14) menunjukkan bahwa

sebanyak 20,7% atau 18 responden menyatakan tidak setuju dan

Page 94: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/129/jtptiain-gdl... · Semarang, 5 Juli 2011 Mengetahui Ketua Sidang, Sekretaris Sidang, Johan

79

netral jika BMT Amanah Weleri peralatan dan fasilitas fisik yang

dimiliki sangat memadai, 19,5% atau sebanyak 17 responden

menyatakan setuju, dan sisanya sebanyak 14,9% atau 13

responden menyatakan mereka sangat setuju jika BMT Amanah

Weleri peralatan dan fasilitas fisik yang dimiliki sangat memadai.

3. Penampilan karyawan atau petugas teller BMT “Amanah” Weleri

sangat rapi.

Tabel 4.24 Penampilan karyawan atau petugas teller BMT “Amanah” Weleri

sangat rapi

Q15

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid STS 11 12.6 12.6 12.6

TS 18 20.7 20.7 33.3

N 16 18.4 18.4 51.7

S 32 36.8 36.8 88.5

SS 10 11.5 11.5 100.0

Total 87 100.0 100.0

Sumber : data yang diolah, 2011

Berdasarkan keterangan pada tabel diatas dapat diketahui

tanggapan responden BMT Amanah Weleri tentang indikator

bukti langsung item pertanyaan ketiga (Q15) menunjukkan bahwa

sebanyak 20,7% atau 18 responden menyatakan tidak setuju dan

netral jika BMT Amanah Weleri penampilan karyawan atau

petugas teller disana sangat rapi, 36,8% atau sebanyak 32

responden menyatakan setuju, dan sisanya sebanyak 12,5% atau

10 responden menyatakan mereka sangat setuju jika karyawan dan

petugas teller BMT Amanah Weleri sangat rapi.

Page 95: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/129/jtptiain-gdl... · Semarang, 5 Juli 2011 Mengetahui Ketua Sidang, Sekretaris Sidang, Johan

80

4.5.2 Deskriptif Variabel Loyalitas Nasabah BMT Amanah Weleri

Deskripsi variabel loyalitas nasabah BMT Amanah Weleri

digunakan untuk mengetahui bagaimana tanggapan responden mengenai

tingkat loyalitas nasabah terhadap BMT Amanah Weleri, untuk itu dalam

analisis penelitian disini digunakan penskoran sebagai cara untuk

mendeskripsikan persentase variabel dependen (loyalitas nasabah BMT

Amanah Weleri). Adapun penskoran digunakan kriteria sebagai berikut :

Deskriptif presentase:

Prosentase maksimal = (20 : 20) x 100% = 100%

Prosentase minimal = (4 : 20) x 100% = 20%

Rentang = 100 % - 20% = 80%

Interval = 80% : 5 = 16%

Deskriptif data tanggapan responden:

Nilai maksimal = 4 x 1 x 5 = 20

Nilai minimal = 4 x 1 x 1 = 4

Rentang = 20 - 4 = 16

Interval = 16 : 5 = 3,2

Tabel 4.25

Kriteria Deskripsi Persentase Variabel Loyalitas Nasabah

BMT Amanah Weleri

Kelas interval prosentase Kriteria

85% - 100% Sangat Loyal

69% - 84% Loyal

53% - 68% Cukup Loyal

37% - 52% Tidak Loyal

20% - 36% Sangat Tidak Loyal

Page 96: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/129/jtptiain-gdl... · Semarang, 5 Juli 2011 Mengetahui Ketua Sidang, Sekretaris Sidang, Johan

81

Tabel 4.26

Kriteria Deskripsi Data Tanggapan Responden Tentang Variabel

Loyaliotas Nasabah BMT Amanah Weleri

Kelas interval prosentase Kriteria

16.8 – 20.0 Sangat Loyal 13.6 – 16.8 Loyal 10.4 – 13.6 Cukup Loyal 07.2 – 10.4 Tidak Loyal 04.0 – 07.2 Sangat Tidak Loyal

Adapun hasil deskirpsi Prosentase dari 87 responden sehubungan

dengan variabel loyalitas nasabah BMT Amanah Weleri, dapat dilihat pada

lampiran dan terangkum dalam tabel 4.27 berikut:

Tabel 4.27

Rangkuman Analisis Deskriptif Persentase Variabel Loyaliotas Nasabah

BMT Amanah Weleri

Loyalitas Nasabah

Interval Kategori Penilaian Mengenai Loyalitas

Nasabah

Jumlah

Frequency Percent Frequency Percent

16.8 – 20.0 85,00 – 100,0 Sangat Loyal 15 17,24%

13.6 – 16.8 68,00 – 84,00 Loyal 23 26,44%

10.4 – 13.6 53,00 – 67,00 Cukup Loyal 15 17,24%

07.2 – 10.4 37,00 – 52,00 Tidak Loyal 28 32,18%

04.0 – 07.2 20,00 – 36,00 Sangat Tidak Loyal 6 6,90%

Jumlah 87 100%

Sumber: Data primer yang diolah, 2011

Mengacu pada tabel 4.27 diatas, dapat diketahui bahwa terdapat 28

responden atau 32,18% responden menganggap bahwa loyalitas nasabah

tidak begitu kuat, terdapat 23 atau 26,44% dari total responden

menganggap bahwa loyalitas nasabah di BMT Amanah Weleri baik atau

loyal, 15 responden atau 17,24% menganggap sangat loyal dan cukup

Page 97: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/129/jtptiain-gdl... · Semarang, 5 Juli 2011 Mengetahui Ketua Sidang, Sekretaris Sidang, Johan

82

loyal, dan sisanya sebanyak 6,90% atau sejumlah 6 responden berasumsi

bahwa tingkat loyalitas nasabah BMT Amanah Weleri buruk/sangat tidak

loyal.

Adapun tanggapan responden per item pertanyaan variabel

loyalitas nasabah Secara lebih terperinci adalah sebagai berikut:

1. Saya selalu menceritakan keunggulan produk yang ada di BMT

”AMANAH” Weleri kepada teman, saudara dan orang lain.

Tabel 4.28 Saya selalu menceritakan keunggulan produk yang ada di BMT

”AMANAH” Weleri kepada teman, saudara dan orang lain.

Q16

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid STS 7 8.0 8.0 8.0

TS 12 13.8 13.8 21.8

N 20 23.0 23.0 44.8

S 26 29.9 29.9 74.7

SS 22 25.3 25.3 100.0

Total 87 100.0 100.0

Sumber : data yang diolah, 2011

Berdasarkan keterangan pada tabel diatas dapat diketahui

tanggapan responden BMT Amanah Weleri tentang variabel loyalitas

item pertanyaan pertama (Q16) menunjukkan bahwa sebanyak 13,8%

atau 12 responden menyatakan tidak setuju dan netral jika nasabah

disana selalu menceritakan keunggulan produk yang ada di BMT

AMANAH Weleri kepada teman , 29,9% atau sebanyak 26

responden menyatakan setuju, dan sisanya sebanyak 22,3% atau 22

responden menyatakan mereka sangat setuju.

2. Saya akan menyarankan teman, saudara untuk menggunakan kualitas

pelayanan BMT ”AMANAH” weleri.

Page 98: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/129/jtptiain-gdl... · Semarang, 5 Juli 2011 Mengetahui Ketua Sidang, Sekretaris Sidang, Johan

83

Tabel 4.29 Saya akan menyarankan teman, saudara untuk menggunakan kualitas

pelayanan BMT ”AMANAH” weleri.

Q17

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid STS 11 12.6 12.6 12.6

TS 26 29.9 29.9 42.5

N 23 26.4 26.4 69.0

S 20 23.0 23.0 92.0

SS 7 8.0 8.0 100.0

Total 87 100.0 100.0

Sumber : data yang diolah, 2011

Berdasarkan keterangan pada tabel diatas dapat diketahui

tanggapan responden BMT Amanah Weleri tentang variabel loyalitas

item pertanyaan kedua (Q17) menunjukkan bahwa sebanyak 29,9%

atau 26 responden menyatakan tidak setuju dan netral jika nasabah

disana selalu akan menyarankan teman, saudara untuk menggunakan

kualitas pelayanan yang ada di BMT AMANAH Weleri , 23,0% atau

sebanyak 20 responden menyatakan setuju, dan sisanya sebanyak

8,0% atau 7 responden menyatakan mereka sangat setuju.

3. Saya ingin selalu bertransaksi di BMT ”AMANAH” Weleri.

Tabel 4.30 Saya ingin selalu bertransaksi di BMT ”AMANAH” Weleri.

Q18

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid STS 14 16.1 16.1 16.1

TS 16 18.4 18.4 34.5

N 14 16.1 16.1 50.6

S 28 32.2 32.2 82.8

SS 15 17.2 17.2 100.0

Total 87 100.0 100.0

Sumber : data yang diolah, 2011

Berdasarkan keterangan pada tabel diatas dapat diketahui

tanggapan responden BMT Amanah Weleri tentang variabel loyalitas

Page 99: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/129/jtptiain-gdl... · Semarang, 5 Juli 2011 Mengetahui Ketua Sidang, Sekretaris Sidang, Johan

84

item pertanyaan ketiga (Q18) menunjukkan bahwa sebanyak 18,4%

atau 16 responden menyatakan tidak setuju dan netral jika nasabah

disana selalu ingin bertransaksi di BMT AMANAH Weleri , 32,2%

atau sebanyak 28 responden menyatakan setuju, dan sisanya

sebanyak 17,2% atau 15 responden menyatakan mereka sangat

setuju.

4. Saya tetap memilih pruduk dan jasa BMT”AMANAH” Weleri

meskipun muncul produk dan jasa bank lain.

Tabel 4.31 Saya tetap memilih pruduk dan jasa BMT”AMANAH” Weleri meskipun

muncul produk dan jasa bank lain.

Q19

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid STS 23 26.4 26.4 26.4

TS 15 17.2 17.2 43.7

N 9 10.3 10.3 54.0

S 25 28.7 28.7 82.8

SS 15 17.2 17.2 100.0

Total 87 100.0 100.0

Sumber : data yang diolah, 2011

Berdasarkan keterangan pada tabel diatas dapat diketahui

tanggapan responden BMT Amanah Weleri tentang variabel loyalitas

item pertanyaan keempat (Q19) menunjukkan bahwa sebanyak

17,2% atau 15 responden menyatakan tidak setuju dan netral jika

nasabah tetap memilih produk dan jasa BMT AMANAH Weleri ,

28,7% atau sebanyak 25 responden menyatakan setuju, dan sisanya

sebanyak 17,2% atau 15 responden menyatakan mereka sangat

setuju.

Page 100: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/129/jtptiain-gdl... · Semarang, 5 Juli 2011 Mengetahui Ketua Sidang, Sekretaris Sidang, Johan

85

4.6 Hasil Analisis Data dan Uji Hipotesis

4.6.1 Persamaan Regresi Sederhana

Dalam upaya untuk mengetahui dan memprediksi nilai suatu

variabel respon (Y) berdasarkan nilai variabel predikator (X), dimana

jumlah variabel predikator hanya ada satu, diperlukan uji / analisis

regresi sederhana. Dalam penelitian ini model persamaan regresi

sederhana yang disusun untuk mengetahui pengaruh tentang kualitas

pelayanan BMT Amanah Weleri (sebagai variabel independen/variabel

predikator) terhadap terhadap loyalitas nasabah BMT Amanah Weleri

(sebagai variabel dependen/variabel respon). Adapun persamaan regresi

sederhana dapat dinotasikan dalam rumus:

Y = a + bx + e

Hasil analisis data dengan menggunakan komputer program SPSS

for windows versi 18.0 diperoleh hasil perhitungan sebagai berikut :

Tabel 4.32

Hasil Analisis Regresi Sederhana Model

Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients

B Std. Error Beta

1 (Constant) -1.213 .910

Kualitas Pelayanan .279 .018 .858

a. Dependent Variable: Loyalitas Nasabah

Berdasarkan hasil analisis regresi berganda pada tabel di atas

diperoleh koefisien untuk variabel bebas X = 0,279 dan konstanta

sebesar -1,213 sehingga model persamaan regresi yang diperoleh

adalah:

Page 101: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/129/jtptiain-gdl... · Semarang, 5 Juli 2011 Mengetahui Ketua Sidang, Sekretaris Sidang, Johan

86

Y = –1,213 + 0,279 X

Dimana :

X = Variabel terikat (kualitas pelayanan)

Y = Variabel bebas (loyalitas nasabah)

a. Nilai konstan ( Y ) sebesar -1,213

b. Koefisien regresi X (kualitas pelayanan) dari perhitungan linier

sederhana didapat nilai coefficients (b) = 0, 279. Hal ini berarti

setiap ada peningkatan kualitas pelayanan (X) maka loyalitas

nasabah (Y) juga akan meningkat dengan anggapan konstan

sebesar -1,213.

4.6.2 Uji Hipotesis Menggunakan Uji t atau Uji Parsial

Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh variabel bebas

dengan variable terikat secara parsial diperlukan uji hipotesis atau

uji parsial (uji t). Dalam pengujian hipotesis ini peneliti

menggunakan alat bantu olah data statistik SPSS for windows

versi 18.00 dengan ketentuan bahwa jika nilai >

maka hipotesa dapat diterima, dan sebaliknya, jika <

maka hipotesis 1 diatas tidak dapat diterima.

Diketahui bahwa t tabel dalam penelitian ini untuk derajat

kebebasan df = 87 – 1 – 1 dengan signifikasi 5% adalah 1,988.

Sedangkan penghitungan adalah sebagai berikut:

Page 102: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/129/jtptiain-gdl... · Semarang, 5 Juli 2011 Mengetahui Ketua Sidang, Sekretaris Sidang, Johan

87

Tabel 4.33

Hasil Uji Hipotesis (Uji –t)

Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

T Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) -1.213 .910 -1.334 .186

Kualitas Pelayanan .279 .018 .858 15.429 .000

a. Dependent Variable: Loyalitas Nasabah

Dari tabel tersebut, diketahui bahwa nilai adalah

15,429 sedangkan nilai adalah 1,988 yang lebih kecil

dibandingkan dengan . Artinya, terdapat pengaruh

signifikan antara variabel kualitas pelayanan (X) terhadap

variabel loyalitas nasabah (Y). Atau dengan kata lain H1 yang

berbunyi “Ada pengaruh kualitas pelayanan terhadap loyalitas

nasabah BMT “AMANAH” Weleri” dapat diterima.

Sedangkan konstanta sebesar -1,213 artinya jika kualitas

pelayanan (X) nilainya adalah 0 (nol), maka loyalitas nasabah (Y)

akan mengalami penurunan sebesar 1,213. Sedangkan koefisien

regresi variabel kualitas pelayanan (X) sebesar 0,279

mengasumsikan bahwa tiap ada kenaikan. peningkatan kualitas

pelayanan (X) maka loyalitas nasabah (Y) juga akan meningkat

sebesar 27,9% dengan anggapan konstan sebesar -1,213 serta

dianggap signifikan karena angka sig. Menunjukksan angka 0,000

yang berada jauh dibawah 0,05 atau 5%.

Page 103: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/129/jtptiain-gdl... · Semarang, 5 Juli 2011 Mengetahui Ketua Sidang, Sekretaris Sidang, Johan

88

4.6.3 Koefisien Determinasi

Analisis koefisien determinasi dilakukan untuk mengetahui

seberapa besar nilai prosentase kontribusi variabel bebas terhadap

variabel terikat. Dari hasil perhitungan melalui alat ukur statistik

SPSS 18.00 for Windows didapatkan nilai koefisien determinasi

sebagai berikut :

Tabel 4.34

Hasil Koefisien Determinasi Model Summary

b

Model

R R Square Adjusted R

Square Std. Error of the

Estimate Durbin-Watson di

m

en

si

o

n0

1 .858a .737 .734 1.976 1.809

a. Predictors: (Constant), Kualitas Pelayanan b. Dependent Variable: Loyalitas Nasabah

Sebagaimana telah di deskripsikan dalam tabel statistik model

summary diketahui nilai koefisien determinasi adalah sebesar 0,737,

hal itu mengasumsikan bahwa variasi perubahan variabel loyalitas

nasabah (Y) dipengaruhi oleh perubahan variabel bebas kualitas

pelayanan (X) sebesar 73,70 %. Jadi besarnya pengaruh kualitas

pelayanan terhadap loyalitas nasabah BMT Amanah Weleri sebesar

73,70 %, sedangkan sisanya sebesar 26,30 % dipengaruhi oleh faktor

lain diluar penelitian ini.

4.7 Pembahasan

1. Bagaimanakah tingkat pelayanan pada Baitul Maal Watamwil (BMT)

“AMANAH” Weleri.

Page 104: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/129/jtptiain-gdl... · Semarang, 5 Juli 2011 Mengetahui Ketua Sidang, Sekretaris Sidang, Johan

89

Sebagaimana telah dijelaskan dalam poin sebelumnya mengenai

deskripsi variabel kualitas pelayanan yang diberikan oleh BMT

Amanah Weleri terhadap nasabahnya diketahui bahwa mayoritas

nasabah BMT Amanah Weleri dalam memberikan dan mengupayakan

pelayanan yang berkualitas masih relatif kurang. Ini terlihat dari

jawaban responden terhadap beberapa item pertanyaan yang

dinotasikan dalam angket menyatakan jawaban mereka terhadap

kualitas pelayanan BMT Amanah Weleri kepada nasabahnya 34,48%

menjawab tidak baik, 33,33% menyatakan baik, 25,29% meyatakan

cukup baik, dan sisanya 6,90% menyatakan sangat baik.

Untuk lebih jelasnya berikut digambarkan dalam gambar 4.7

berikut:

Gambar 4.8

Penilaian nasabah terhadap kualitas pelayanan BMT Amanah Weleri

Sangat Baik6,90%

baik33,33%

Cukup baik25,29%

Tidak baik34,48%

Persepsi Kualitas Pelayanan BMT Amanah Weleri Terhadap Nasabahnya

Page 105: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/129/jtptiain-gdl... · Semarang, 5 Juli 2011 Mengetahui Ketua Sidang, Sekretaris Sidang, Johan

90

Kualitas pelayanan merupakan perbedaan antara kinerja yang

diterima dengan harapan. Kualitas pelayanan mempunyai peran yang

sangat penting, dan akan berpengaruh pada tingakat kepuasan nasabah

akan pelayanan yang diberikan BMT Amanah Weleri. Dari gambar

diatas terlihat porsi tanggapan responden mengenai kualitas pelayanan

BMT Amanah Weleri secara keseluruhan masuk dalam kategori kurang

baik, jawaban masih didominasi oleh penilaian tidak baik, yakni sebesar

34,4%. Kriteria ini bisa terjadi karena apa yang diharapkan oleh

nasabah/responden dengan pelayanan yang dirasakan mereka masih

relatif kurang atau belum sesuai dengan harapan mereka. Variabel

pelayanan yang meliputi indikator kehandalan, daya tangkap, jaminan,

empati, dan bukti langsung masih belum maksimal dirasakan oleh

nasabah BMT Amanah Weleri. Skor terendah berkenaan dengan

tanggapan responden pada variabel kualitas pelayanan berada pada

indikator kehandalan item pertanyaan ke tiga “Pihak BMT Amanah

Weleri dapat diandalkan dan dapat dipercaya dalam melayani nasabah”,

dari penskoran tersebut nilai keseluruhan untuk item pertanyaan ketiga

273, dengan 12,6% responden menyatakan sangat tidak setuju jika

BMT Amanah Weleri dapat diandalkan, 18,4% mengatakan tidak

setuju, 23% mengatakan netral, yang artinya pihak BMT Amanah

Weleri masih perlu mempercayakan 44% nasabah yang menjadi

responden untuk memberikan pelayanan yang berkualitas agar dapat

memenuhi harapan dari nasabah dengan pelayanan yang senyatanya.

Page 106: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/129/jtptiain-gdl... · Semarang, 5 Juli 2011 Mengetahui Ketua Sidang, Sekretaris Sidang, Johan

91

2. Bagaimana loyalitas nasabah pada Baitul Maal Watamwil (BMT)

“AMANAH” Weleri.

Dari uraian di atas dapat diketahui bahwa pada variabel loyalitas

nasabah masing-masing item pertanyaan sebagian besar dijawab tidak

setuju atau dapat diambil kesimpulan, mayoritas responden berasumsi

bahwa loyalitas nasabah BMT Amanah Weleri terhadap lembaganya

masih relatif kurang. Ada sebanyak 32,18% responden mengatakan

tidak loyal, 17,24% mengatakan sangat loyal dan cukup loyal, 26,44%

berasumsi BMT Amanah Weleri dapat memberikan pelayanan yang

baik sehingga loyalitas nasabahnya juga baik, dan hanya 6,9%

responden yang berasumsi loyalitas nasabah di BMT Amanah Weleri

sangat buruk/sangat tidak loyal.

Lebih jelasnya sebagaimana dalam gambar 4.8 dibawah ini:

Gambar 4.8

Penilaian Nasabah Terhadap Loyalitas Nasabah BMT Amanah Weleri

Sangat Loyal17,24%

Loyal26,44%

Cukup Loyal17,24%

Tidak Loyal32,18%

Sangat Tidak Loyal6,90%

Loyalitas Nasabah BMT Amanah Weleri

Page 107: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/129/jtptiain-gdl... · Semarang, 5 Juli 2011 Mengetahui Ketua Sidang, Sekretaris Sidang, Johan

92

Tanggapan responden yang masih didominasi dengan anggapan

bahwa loyalitas nasabah masih tergolong rendah mungkin dikarenakan

melihat dari segi kualitas pelayanan dan fasilitas yang memiliki oleh

BMT Amanah Weleri masih banyak perbedaan dibandingkan dengan

lembaga syariah lainnya atau lembaga keuangan yang lebih besar.

Kualitas pelayanan sebuah lembaga jasa menjadi hal yang sangat

krusial untuk diperhatikan, sebab yang dijual adalah pelayanan, jika

pelayanan yang dilakukan lembaga jasa kurang akan berdampak pada

kepuasan pelanggan yang kurang atau bahkan tidak terpenuhi yang

selanjutnya loyalitasnya pun akan berkurang. Melihat penilaian

responden terhadap variabel loyalitas nasabah terhadap BMT Amanah

Weleri yang masih didominasi tidak loyal (32,18%) mengindikasikan

bahwa BMT harus segera memperbaiki pelayanan mereka guna

meningkatkan kepuasan dan loyalitas nasabah.

3. Apakah kualitas pelayanan yang meliputi kehandalan, daya tanggap,

jaminan, empati dan bukti langsung berpengaruh pada loyalitas nasabah

Baitul Maal Wattamwil (BMT) “AMANAH” Weleri.

Dari hasil pengolahan data statistik analisis regresi linier

sederhana menggunakan alat bantu SPSS for windows 18.00 diketahui

bahwa dari hasil koefisien regresi diketahui besarnya parameter standar

koefisien regresi j untuk variabel bebas yaitu variabel kualitas

pelayanan dengan variabel terikatnya loyalitas nasabah BMT Amanah

Weleri sebesar 0.279 Dari persamaan regresi terlihat bahwa parameter

Page 108: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/129/jtptiain-gdl... · Semarang, 5 Juli 2011 Mengetahui Ketua Sidang, Sekretaris Sidang, Johan

93

koefisien regresi untuk variabel kualitas pelayanan adalah positif

terhadap loyalitas nasabah BMT Amanah Weleri. Dengan demikian

setiap terjadi peningkatan variabel kualitas pelayanan, maka loyalitas

nasabah BMT Amanah Weleri juga akan mengalami kenaikan. Dengan

demikian pengajuan hipotesis 1 diterima. Dan besarnya pengaruh

langsung kualitas pelayanan terhadap loyalitas nasabah BMT Amanah

Weleri adalah 27,9%. Ini menindikasikan bahwa loyalitas nasabah

mempunyai kontribusi dalam upaya naik turunya kualitas pelayanan di

BMT Amanah Weleri.

Adapun persamaan regresi yang diperoleh adalah sebagai

berikut:

Y = –1,213 + 0,279 X

Dimana :

X = Variabel Terikat (kualitas pelayanan)

Y = Variabel Bebas (loyalitas nasabah)

Berdasarkan persamaan regresi tersebut biasa dilihat bagaimana

pengaruh kualitas pelayanan (X) terhadap loyalitas nasabah (Y) BMT

Amanah Weleri. Koefisien konstanta -1,213 adalah nilai dari loyalitas

jika kualitas pelayanan sama dengan 0 (nol) maka nilai loyalitas

nasabah (Y) akan mengalami penurunan sebesar 1,213. koefisien

regresi sebesar 0,279 Satu satuan, maka loyalitas nasabah akan

Page 109: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/129/jtptiain-gdl... · Semarang, 5 Juli 2011 Mengetahui Ketua Sidang, Sekretaris Sidang, Johan

94

mengalami kenaikan sebesar 0,279. Jadi semakin tinggi kualitas

pelayanan maka semakin meningkat loyalitas nasabahnya.

Untuk melihat hubungan variabel kualitas pelayanan (X)

dengan variabel loyalitas nasabah(Y) dapat diketahui nilai r sebesar

0,858. Koefisien korelasi ini menunjukkan bahwa hubungan antara

kualitas pelayanan dengan loyalitas nasabah sebesar 85,8%. Koefisien

determinasi sebesar 0,737 ini menunjukkan kualitas pelayanan

memberikan pengaruh terhadap loyalitas nasabah sebesar 73,7%

sisanya 26,3% dipengarui factor lain yang tidak diteliti. Sedangkan

untuk mengetahui signifikan tidaknya ditunjukkan perbandingan antara

t hitung dengan t tabel, diketahui dari item uji hipotesis parsial diatas

menunjukan bahwa angka t hitung adalah 15,429 sedangkan t tabel

adalah 1,988 (t hitung > t tabel) artinya bahwa kualitas pelayanan dapat

berpengaruh secara signifikan terhadap loyalitas nasabah BMT Amanah

Weleri.

Dari analisis ini BMT Amanah Weleri perlu adanya suatu

perhatian utama terhadap variabel kualitas pelayanan, karena variabel

ini akan menentukan tingkat kepuasan dari nasabah selanjutnya akan

menentukan loyalitas dari nasabah BMT Amanah Weleri.

Hasil penelitian ini di dukung pula oleh hasil penelitian

terdahulu yakni Wuryanti Kuncoro (2009) pada skripsi tentang

“Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan dan Loyalitas yang

Syar’i Pemegang Asuransi Syari’ah”. Hasil penelitian ini menujukan

Page 110: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/129/jtptiain-gdl... · Semarang, 5 Juli 2011 Mengetahui Ketua Sidang, Sekretaris Sidang, Johan

95

bahwa kualitas pelayanan memberikan pengaruh yang signifikan

terhadap kepuasan dan loyalitas pelanggan. Dalam penelitian yang

dilakukan Prasetyo Adi (2008) pada skripsi “Analisis Pengaruh

Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Nasabah BMT Kaffah

Yogyakarta”. Hasil analisis data menunjukkan bahwa kualitas

pelayanan berpengaruh positif terhadap kepuasan nasabah. Sehingga

dapat disimpulkan bahwa untuk meningkatkan kepuasan nasabah, maka

BMT Kaffah harus meningkatkan kualitas. Dalam penelitian yang

dilakukan Mohammad Assegaf (2009) “Pengaruh Kualitas Pelayanan

Terhadap Loyalitas Pelanggan(Studi Pada Perusahaan Penerbangan P.T.

Garuda di Semarang ) ”.dalam penelitian ini terbukti bahwa kualitas

pelayanan mempengaruhi loyalitas pelanggan sehingga menyebabkan

pelanggan terpuaskan.

Berdasarkan penelitian tersebut berarti bahwa BMT Amanah

Weleri hendaknya senantiasa memperhatikan serta meningkatkan

kualitas pelayanan terhadap para nasabahnya sehingga nasabah merasa

puas dan selanjutnya memiliki loyalitas yang tinggi terhadap BMT

Amanah Weleri. Hal ini perlu diperhatikan kaitannya dengan eksistensi

dan perkembangan usaha di BMT Amanah Weleri agar tetap bertahan

dalam kondisi persaingan usaha dengan penyedia jasa yang sejenis.

Page 111: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/129/jtptiain-gdl... · Semarang, 5 Juli 2011 Mengetahui Ketua Sidang, Sekretaris Sidang, Johan

96

BAB V

P E N U T U P

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian penulisan skripsi dengan judul “Pengaruh

Kualitas Pelayanan Terhadap Loyalitas Nasabah Pada Baitul Maal Watamwil

Amanah Weleri” dari hasil data di lapangan dapat disimpulkan sebagai

berikut:

1. Secara umum tingkat kualitas pelayanan pelanggan pada BMT Amanah

Weleri berdasarkan pada kategori kurang baik, karena apa yang menjadi

harapan nasabah masih ada gap antara kinerja pelayanan yang diharapkan

dengan kinerja pelayanan yang sebenarnya dirasakan oleh nasabah.

Penilaian nasabah yang menjadi responden berkenaan dengan kualitas

pelayanan BMT Amanah Weleri 34,48% menilai tidak baik, 33,33%

menyatakan baik, 25,29% meyatakan cukup baik, dan hanya 6,90%

responden yang menganggapnya sangat baik.

2. Loyalitas nasabah merupakan kesetiaan nasabah terhadap penyedia jasa

yang memberikan pelayanan kepadanya. Loyalitas dapat diukur dengan 3

indikator, yaitu: repeat, retention dan referral. Tingkat loyalitas nasabah

BMT Amanah Weleri secara umum ada pada kategori kurang, yakni

sebesar 32,18% responden mengatakan tidak loyal, 17,24% mengatakan

sangat loyal dan cukup loyal, 26,44% menilai bahwa nasabah BMT

Page 112: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/129/jtptiain-gdl... · Semarang, 5 Juli 2011 Mengetahui Ketua Sidang, Sekretaris Sidang, Johan

97

Amanah Weleri loyal terhadap BMTnya, dan sisanya 6,9% loyalitas

nasabah BMT Amanah sangat buruk/sangat tidak loyal.

3. Analisis regresi linier sederhana menunjukkan bahwa koefisien korelasi

determinasi yang dinotasikan dengan R2 besarnya 0,737 ini menunjukkan

kualitas pelayanan memberikan pengaruh terhadap loyalitas nasabah

sebesar 73,7% sisanya 26,3% dipengaruhi faktor lain yang tidak diteliti.

Sedangkan dari uji signifikansi hipotesa, diketahui bahwa nilai t hitung

lebih besar dengan t tabel (15,429 > 1,988) yang artinya bahwa kualitas

pelayanan dapat berpengaruh secara signifikan terhadap loyalitas nasabah

BMT Amanah Weleri dan ini sekaligus menerima hipotesa 1 yang

diajukan.

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan yang telah disajikan maka

selanjutnya peneliti menyampaikan saran-saran yang kiranya dapat

memberikan manfaat kepada pihak-pihak yang terkait atas hasil penelitian ini.

Adapun saran-saran yang dapat disampaikan adalah sebagai berikut :

1. BMT Amanah Weleri perlu peningkatan kualitas pelayanannya karena

masih ada gap antara kinerja pelayanan yang diberikan dengan kinerja

pelayanan yang diharapkan, cara yang bisa ditempuh adalah dengan

peningkatan kualitas SDM yang ada khususnya SDM yang banyak

berhubungan langsung dengan nasabah.

Page 113: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/129/jtptiain-gdl... · Semarang, 5 Juli 2011 Mengetahui Ketua Sidang, Sekretaris Sidang, Johan

98

2. Loyalitas nasabah BMT Amanah Weleri dalam kategori rendah maka

disarankan agar tetap dipertahankan dan tetap berupaya untuk

meningkatkan kualitas pelayanannya yang terbaik kepada para nasabah.

5.3 Penutup

Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena dengan

rahmat Allah dan Hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

Penulis menyadari sepenuhnya akan adanya keterbatasan kemampuan

sehingga masih terdapat banyak kekurangan dan kekeliruan. Maka dengan hati

yang terbuka sangat diharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun.

Akhirnya dengan selesainya skripsi ini penulis berharap mudah-

mudahan bermanfaat bagi penulis khususnya dan pembaca pada umumnya.

Amin.

Page 114: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/129/jtptiain-gdl... · Semarang, 5 Juli 2011 Mengetahui Ketua Sidang, Sekretaris Sidang, Johan

DAFTAR PUSTAKA

Adi, Prasetyo, Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan

Nasabah BMT Kaffah Yogyakarta, dalam skripsi STAIN SURAKARTA 2008.

Ahafifudin, Didin dan Hendri Tanjung, Manajemen Syari’ah Dalam

Praktik, Jakarta: Gema Insani, 2003.

Antonio, Muhammad Syafi’i, Bank Syari’ah Dari Teori ke Praktik, Gema

Insani Pres, 2001.

Arikunto, Suharsimi, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik,

Yogyakarta: Rineka Cipta, 1996.

Assegaf, Mohammad, Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Loyalitas

Pelanggan(Studi Pada Perusahaan Penerbangan P.T. Garuda di Semarang ),

Dalam skripsi UNISULA 2009.

Bungin, Burhan, Metode Penelitian Kuantitatif, Jakarta: kencana, 2005.

Chistopes H. Lovelock dan Lauren K. Wright, Manajemen Pemasaran Jasa,

PT Indeks, 2005,2007.

Fandy Tjiptono, Strategi Pemasaran, Andi Yogyakarta: edisi tiga, 2008.

Ghozali, Imam, Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS,

Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro, 2006.

Kasmir, Etika Customer Service, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta: 2004.

Kuncoro, Wuryanti, Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan dan

Loyalitas yang Syar’i Pemegang Asuransi Syari’ah. Dalam skripsi UNISULA

2009.

Lumpiyadi, Rambat dan Hamdani, Manajemen Pemasaran Jasa, Jakarta:

Salemba Empat, 2001..

Ratmino dan Atik Septi Winarsih, Manajemen pelayanan, Yogyakarta:

Pustaka Pelajar, 2005.

Ridwan, Muhammad, Manajemen Baitul Maal Wa Tamwil (BMT),

Yogyakarta: UII Press, 2004.

Sanoaji, Ario Bagus, Analisis Factor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat

Kepuasan Nasabah,

http://Eprints.Undip.Ac.Id/17449/1/Fx._Ario_Bagus_Senoaji.Pdf, di akses tgl 5

september 2010.

Sholihin, Ahmad Ifham, Tingkat Kesehatan BMT,

file:///J:/Tingkat%20Kesehatan%20BMT%20%C2%AB%20Ahmad%20Ifham%2

0Sholihin.htm, di akses tgl 28 agustus 2010.

Sudarsono, Heri, Bank dan Lembaga Keuangan Syari’ah Deskripsi dan

Ilustrasi, EKONISIA, Yogyakarta: 2008.

Page 115: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/129/jtptiain-gdl... · Semarang, 5 Juli 2011 Mengetahui Ketua Sidang, Sekretaris Sidang, Johan

Sugiono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R &D, Bandung:

Alfabeta, 2008.

Supriyatmini, Tuti, Pengaruh kualitas Terhadap Loyalitas nasabah Pada

Baitul Mal Wattamwil (BMT) KAFAH Semarang, Semarang: Unnes, 2005.

Tjiptono, Fandy dkk, Pemasaran Strategik, Andi,Yogyalarta:2008,

Tuti Supriyatmini, Loyalitas Pelanggan,

http://ymanajemen.wordpress.com/2008/01/18/ definisi-loyalitas-pelanggan, di

akses tgl 29 agustus 2010.

Wawancara dengan Mbak Ani, karyawan BMT “ AMANAH “ Weleri, tgl

23 April 2011.

Wibowo, Edi, Mengapa Memilih Bank Syari'ah, Jakarta: Ghalia Indonesia, 2005.

Wisnawa, Bayu, Prinsip-Prinsip Kualitas Pelayanan, file:///J:/prinsip-

prinsip-kualitas-jasa.html, di akses tgl 24 agustus 2010.

Page 116: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/129/jtptiain-gdl... · Semarang, 5 Juli 2011 Mengetahui Ketua Sidang, Sekretaris Sidang, Johan

KUESIONER

Kepada Yth

Bapak / Ibu / Sdr /i Nasabah

BMT ” AMANAH ”

Weleri

Dengan hormat,

Saya adalah mahasiswa Fakultas Syari’ah jurusan Ekonomi Islam Institute

Agama Islam Negeri Walisongo Semarang yang sedang melakukan

penelitian sebagai bahan untuk penyusunan skripsi. Dalam penyusunan

skripsi ini, saya menggunakan kuesioner untuk memperoleh data-data yang

diperlukan. Adapun judul skripsi saya adalah “Pengaruh Persepsi Nasabah

Tentang Kualitas Pelayanan Terhadap Loyalitas Nasabah BMT “AMANAH”

Weleri.

Sehubungan dengan hal tersebut diatas, saya memohon kesediaan anda

selaku nasabah, untuk meluangkan waktu mengisi kuesioner ini dengan

menjawab semua pertanyaan dengan cermat dan teliti.

Atas segala perhatian dan bantuannya saya ucapkan terimakasih.

Hormat saya

Ifa Khairul Jannah

Page 117: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/129/jtptiain-gdl... · Semarang, 5 Juli 2011 Mengetahui Ketua Sidang, Sekretaris Sidang, Johan

No. kode responden:

Kuesioner Penelitian

Petunjuk pengisian:

Berikan tanda silang (x) pada salah satu kotak pilihan yang paling sesuai

dengan jawaban anda.

1. Nama

………………………………………………………………………

.

2. Alamat

………………………………………………………………………

.

3. Agama

………………………………………………………………………

.

4. Jenis kelamin pria wanita

5. Pekerjaan pelajar/mahasiswa

pegawai negeri

wiraswasta

pegawai swasta

lainnya……….

6. usia kurang dari 20 tahun

20-30 tahun

30-40 tahun

40-50 tahun

lainnya……….

7. pendidikan SMP

SMU

Diploma

Sarjana (S.1)

lainnya..........

Page 118: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/129/jtptiain-gdl... · Semarang, 5 Juli 2011 Mengetahui Ketua Sidang, Sekretaris Sidang, Johan

petunjuk pengisian kuesioner:

Berilah tanda silang (x) pada salah satu kolom pada setiap pernyataan di

bawah ini yang paling sesuai dengan persepsi anda.

Keterangan:

a. SS = sangat setuju = 5

b. S = setuju = 4

c. N = kurang setuju = 3

d. TS = tidak setuju = 2

e. STS = sangat tidak setuju = 1

1. Variabel Kualitas Pelayanan

No Pernyataan SS S N TS STS

Kehandalan

1 Bila pihak BMT “Amanah” Weleri mengadakan

perjanjian dengan nasabah mereka selalu

menepatinya.

2 Karyawan BMT “ Amanah” Weleri sangat cepat

dan tepat dalam melayani nasabah

3 Pihak BMT “Amanah” Weleri dapat diandalkan

dan dapat dipercaya dalam melayani nasabah.

Daya tanggap

4 BMT “Amanah” Weleri sangat tanggap dalam

merespon permintaan nasabah.

5 BMT “Amanah” Weleri sangat cepat dalam

memberikan informasi yang diberikan nasabah.

6 BMT “Amanah” Weleri menyediakan waktu

untuk melayani nasabahnya secara cepat dan

tepat.

Page 119: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/129/jtptiain-gdl... · Semarang, 5 Juli 2011 Mengetahui Ketua Sidang, Sekretaris Sidang, Johan

Jaminan SS S N TS STS

7 Perilaku petugas BMT “Amanah” Weleri sangat

meyakinkan nasabah dalam melaksanakan

tugasnya.

8 Karyawan BMT “amanah” Weleri memiliki

pengetahuan dan kemampuan yang cukup

dalam bidang pekerjaannya.

9 Karyawan atau petugas teller BMT “Amanah”

Weleri sangat sopan dalam melayani nasabah.

Empati

10 Pihak BMT “Amanah” Weleri dapat memahami

dengan baik semua kebutuhan nasabahnya.

11 Pihak BMT “Amanah” Weleri dapat

menyediakan jasa kerja sesuai kebutuhan

nasabahnya.

12 Pihak BMT “Amanah” Weleri memberikan

perhatian individu kepada semua nasabahnya.

Bukti langsung

13 Penataan dan pengaturan ruang front office

BMT “Amanah” Weleri sangat diperhatikan.

14 Peralatan dan fasilitas fisik yang dimiliki BMT

“Amanah” Weleri sangat memadai.

15 Penampilan karyawan atau petugas teller BMT

“Amanah” Weleri sangat rapi.

Page 120: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/129/jtptiain-gdl... · Semarang, 5 Juli 2011 Mengetahui Ketua Sidang, Sekretaris Sidang, Johan

2. Variabel Loyalitas Nasabah

No Pernyataan SS S N TS STS

16 Saya selalu menceritakan keunggulan produk

yang ada di BMT ”AMANAH” Weleri kepada

teman, saudara dan orang lain.

17 Saya akan menyarankan teman, saudara untuk

menggunakan kualitas pelayanan BMT

”AMANAH” weleri.

18 Saya ingin ingin selalu bertransaksi di BMT

”AMANAH” Weleri.

19 Saya tetap memilih pruduk dan jasa

BMT”AMANAH” Weleri meskipun muncul

produk dan jasa bank lain.

Kritik Dan Saran BMT “AMANAH” Weleri

………………………………………………………………………………….

………………………………………………………………………………….

………………………………………………………………………………….

………………………………………………………………………………….

………………………………………………………………………………….

………………………………………………………………………………….

………………………………………………………………………………….

………………………………………………………………………………….

………………………………………………………………………………….

………………………………………………………………………………….

Terimakasih Atas Kesediaan Dalam Mengisi Kuesioner Ini, Semoga Allah SWT

Membalas Kebaikan Anda. Amin.

Page 121: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/129/jtptiain-gdl... · Semarang, 5 Juli 2011 Mengetahui Ketua Sidang, Sekretaris Sidang, Johan

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama Lengkap : Ifa Khoirul Jannah

NIM : 062411014

Fakultas : Syari’ah

Jenis Kelamin : Perempuan

Tempat, Tanggal Lahir : Batang, 22 September 1988

Agama : Islam

Alamat : Jl.Raya Lama Rt 01 Rw 07, Kecamatan Gringsing

Kabupaten Batang 51281.

Pendidikan :

- TK Tunas Baru 1994

- Sekolah Dasar Negeri (SDN) Indok 1 Lulus Tahun 2000

- Madrasah Tsanawiyah (MTs) Sunan Katong Lulus Tahun 2003

- Madrasah Aliyah (MA) Banat Lulus Tahun 2005

- Fakultas Syari’ah IAIN Walisongo Semarang

Semarang, juni 2011

Ifa Khairul Jannah

Page 122: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/129/jtptiain-gdl... · Semarang, 5 Juli 2011 Mengetahui Ketua Sidang, Sekretaris Sidang, Johan

BIODATA DIRI

Nama Lengkap : Ifa Khairul Jannah

Tempat, Tanggal Lahir : Batang, 22 September 1988

NIM : 062411014

Jurusan : Ekonomi Islam

Fakultas : Syari’ah

Nama Orang Tua

Bapak : H.A.Sakuri

Ibu : HJ.Khusnul Khotimah

Alamat : JL. Raya Lama RT 01 RW 07 Kecamatan

Gringsing, Kabupaten Batang 51281

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenar-benarnya, untuk dipergunakan

sebagaimana mestinya.

Semarang, juni 2011

Ifa Khairul Jannah