pengaruh kreativitas guru terhadap minat belajar...

83
i PENGARUH KREATIVITAS GURU TERHADAP MINAT BELAJAR MATA PELAJARAN MATEMATIKA PADA SISWA KELAS 5 MI MA’RIF GLOBAL SALATIGA KELURAHAN BLOTONGAN KECAMATAN SIDOREJO KOTA SALATIGA TAHUN AJARAN 2018/2019 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Kewajiban Dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Dalam Ilmu Tarbiyah OLEH : ALBARRA RIFQI ANTHONY NIM : 115-14-068 JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA 2018

Upload: others

Post on 31-Oct-2019

20 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

i

PENGARUH KREATIVITAS GURU TERHADAP MINAT

BELAJAR MATA PELAJARAN MATEMATIKA PADA SISWA

KELAS 5 MI MA’RIF GLOBAL SALATIGA KELURAHAN

BLOTONGAN KECAMATAN SIDOREJO KOTA SALATIGA

TAHUN AJARAN 2018/2019

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Kewajiban Dan Melengkapi Syarat Guna

Memperoleh Gelar Sarjana Dalam Ilmu Tarbiyah

OLEH :

ALBARRA RIFQI ANTHONY

NIM : 115-14-068

JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA

2018

ii

iii

Dr.Winarno, M.Pd

Dosen IAIN Salatiga

Persetujuan Pembimbing

Lamp : 4 eksemplar

Hal : Naskah Skripsi

Saudara : Albarra Rifqi Anthony

Kepada:

Yth. Dekan FTIK IAIN Salatiga

Di Salatiga

Assalamu’alaikum. Wr. Wb

Setelah kami meneliti dan mengadakan perbaikan seperlunya, maka

bersama ini, kami kirimkan naskah skripsi Saudara :

Nama : Albarra Rifqi Anthony

NIM : 115-14-068

Jurusan : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah

Judul : Pengaruh Kreativitas Guru Terhadap Minat Belajar Mata

Pelajaran Matematika Siswa Kelas 5 MI Ma‟arif Global Salatiga

Kelurahan Blotongan Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga Tahun

Ajaran 2018/2109

Dengan ini kami mohon skripsi saudara tersebut diatas supaya segera

dimunaqosyahkan. Demikian agar menjadi perhatian.

Wassalamu’alaikum. Wr. Wb.

Salatiga, 8 September 2018

Pembimbing

Dr. Winarno, M.Pd

NIP.19730526 199903 1 004

KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA

FAKULTAS SYARI’AH Jl. NakulaSadewo V No. 9 Tlpn. (0298) 3419400 SalatigaKodePos 50721

Website : http://www.iainsalatiga.ac.id e-mail : [email protected]

iv

SKRIPSI

PENGARUH KREATIFITAS GURU TERHADAP MINAT BELAJAR

MATA PELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS 5 MI MA’ARIF

GLOBAL SALATIGA KELURAHAN BLOTONGAN KECAMATAN

SIDOREJO KOTA SALATIGA TAHUN AJARAN 2018/2019

(Studi Kasus di Madrasah Ibtidaiyah Ma’arif Global Salatiga, Blotongan,

Sidorejo, Salatiga)

Disusun oleh:

ALBARRA RIFQI ANTHONY

NIM : 11514068

Telah dipertahankan di depan Panitia Dewan Penguji Skripsi Jurusan Pendidikan

Guru Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut Agama

Islam Negeri (IAIN) Salatiga, pada tanggal 27 September 2018 dan telah

dinyatakan memenuhi syarat guna memperoleh gelar sarjana S1 Kependidikan

Islam.

Susunan Panitia Penguji

Ketua Penguji : Jaka Siswanta, M.Pd.

Sekretaris : Dr. Winarno, M.Pd.

Penguji I : Dr. Maslikhah, S.Ag, M.Si.

Penguji II : Dra. Siti Farikhah, M.Pd.

Salatiga,

Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu

Keguruan

Suwardi, M.Pd

NIP.19670121 199903 1 002

v

DEKLARASI

Nama : Albarra Rifqi Anthony

NIM : 11514068

Fakultas : Tarbiyah dan Ilmu Keguruan

Jurusan : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah

Menyatakan bahwa skripsi yang saya tulis ini benar-benar hasil karya sendiri,

bukan jiplakan dari karya tulis orang lain. Pendapat atau temuan orang lain yang

terdapat dalam skripsi ini dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah.

Demikian deklarasi ini dibuat oleh penulis untuk dapat dimaklumi.

Salatiga,12 September 2018

Yang menyatakan

Albarra Rifqi Anthony

NIM: 11514068

vi

Motto

”Santri Yen Wes Muleh Kudu Wani Istiqomah”

KH. Maimun Zubair

Persembahan

Puji Syukur kehadirat Allah SWT. Atas limpahan rahmat seta karunia-Nya,

skripsi ini penulis persembahkan untuk :

1. Ibu dan bapakku tersayang, Yasin dan Zubaidah yang selalu

membimbingku, memberikan do‟a, nasihat, kasih sayang, dan motivasi

dalam kehidupanku.

2. Kedua saudara kandungku adik Gian Rama, adik Muhammad Yafi Akmal

atas motivasi yang tak ada hentinya kepadaku sehingga proses

penempuhan gelar sarjana ini bisa tercapai.

3. Sahabat dan teman dekatku yang selalu memberiku motivasi kepadaku dan

membantu menyelesaikan skripsi ini.

4. Keluarga besar Racana Kusuma Dilaga – Woro Srikandhi dan Brigade

Khusu Nagasandhi IAIN Salatiga.

5. Sahabat-sahabat seperjuang angkatan 2014 khususnya PGMI

vii

KATA PENGANTAR

Bismillahirrohmanirrohiim

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas taufik dan

hidayahNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripi ini dengan judul

“PENGARUH KREATIVITAS GURU TERHADAP MINAT BELAJAR MATA

PELAJARAN MATEMATIKA PADA SISWA KELAS 5 MI MA‟ARIF

BLOTONGAN KELURAHAN BLOTONGAN KECAMATAN SIDOREJO

KOTA SALATIGA TAHUN AJARAN 2018/2019. Sholawat dan salam semoga

tetap dilimpahkan kepada Nabi Muhammad SAW yang telah membimbing

manusia pada jalan yang lurus dan diridhoi Allah SWT. Penulisan skripsi ini

pun tidak akan terselesaikan tanpa bantuan dari berbagai pihak yang telah

berkenan membantu penulis menyelesaikan skripsi ini

Dengan selesainya Skripsi ini, penulis menghaturkan terimakasih kepada :

1. Bapak Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd sebagai Rektor IAIN Salatiga

2. Bapak Suwardi, M. Pd. Selaku Dekan Fakultas Tarbiyah Dan Ilmu

Keguruan IAIN Salatiga dan selaku Dosen Pembimbing Akademik.

3. Ibu Peni Susapti, M.Si, selaku Ketua Jurusan PGMI IAIN Salatiga.

4. Bapak Dr. Winarno. M.Pd selaku Dosen Pembimbing yang telah

memberikan bimbingan dan petunjuk dalam penyusunan skripsi ini.

5. Bapak, Ibu Dosen Fakultas Tarbiyah Dan Ilmu Keguruan IAIN Salatiga,

yang telah memberikan bekal pengetahuan kepada penulis sehingga

memperlancar dalam penyusunan skripsi ini.

viii

6. Ayah dan Ibu tercinta serta adik-adik tersayang yang telah memberikan

dorongan moril maupun materiil sehingga terwujudnya skripsi ini.

7. Segenap sahabat dan teman-teman yang tidak dapat penulis sebut satu

persatu, yang telah banyak membantu hingga terwujudnya skripsi ini.

Semoga amal baik bapak-bapak, ibu-ibu dan saudara sekalian

mendapatkan imbalan dari Allah SWT, dan diterima sebagai amal soleh, aamiin

ya robbal „alamin

Akhirnya penulis berharap kepada para pembaca sekalian untuk

memberikan saran dan kritik yang sifatnya membangun demi kesempurnaan

penulisan selanjutnya. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat dan dapat menambah

pengetahuan bagi kita semua

Aamiin.

Semarang, 21 Juni 2018

Penulis

ix

ABSTRAK

Anthony, Albarra Rifqi. 2018. Pengaruh Kreativitas Guru Terhadap Minat Belajar

Mata Pelajaran Matematika Pada Siswa Kelas 5 Mi Ma‟rif Global Tahun Ajaran

2018/2019. Skripsi, Salatiga: Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah dan

Fakultas dan Ilmu Keguruan Institut Agama Islam Negeri Salatiga.

Kata kunci : kreatifitas guru, minat belajar, mata pelajaran matematika

Tujan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui

bagaimana kreatifitas guru, magaimana minat belajar mata pelajaran matematika

serta faktor-faktor yang menjadi penunjang dan penghambat dalam menanamkan

minat belajar mata pelajaran melalui kreatifitas guru kepada siswa kelas 5 di MI

Ma‟arif Global Salatiga Tahun Ajaran 2018/2019.

Jenis penelitian ini adalah termasuk jenis penelitian lapanngan (field

research) dan bersifat kuantitatif. Sumber data dalam penelitian ini meliputi

sumber primer yakni hasil angket atau kuesioner kepada siswa kelas 5, berjumlah

23 reponden, sumber sekunder yang berupa profil sekolah dan observasi langsung

ke sekolah. Pengumpulan data ini dilakukan dengan mengadakan wawancara,

angket atau kuesioner.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pertama, kreativitas guru merupakan

faktor yang mempengaruhi minat belajar mata pelajaran matematika yang

mempunyai pengaruh signifikan antara kreativitas guru terhadap minat belajar

mata pelajaran matematika siswa kelas 5 di MI Ma‟arif Global Salatiga.

Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa 1) Ada variasi data kreativitas guru

yang didapat berdasarkan hasil perhitungan variasi data dan diperoleh nilai mean

27 dan nilai tersebut tergolong sedang karena termasuk dalam interval (23-28),

artinya pengaruh kreativitas guru adalah sedang untuk mempengaruhi minat

belajar siswa terhadap mata pelajaran matematika. 2) Ada variasi data minat

belajar siswa terhadap mata pelajaran matematika yang didapat dari hasil

perhitungan variasi data dan diperoleh nilai mean 28 dan nilai tersebut tergolong

sedang karena termasuk dalam interval (23-28), artinya minat belajar siswa

terhadap mata pelajaran matematika termasuk sedang. 3) Ada pengaruh antara

kreatifitas guru dengan minat belajar mata pelajaran matematika siswa kelas 5 MI

Ma‟arif Global, Salatiga tahun ajaran 2018/2019, berdasarkan dari nilai yang

didapat dari analisis regresi dengan perhitungan menggunakan aplikasi SPSS dan

diambil nilai koefisien regresi yang bernilai positif (+) maka dapat dikatakan

bahwa pengaruh kreativitas guru berpengaruh positif terhadap minat belajar siswa

terhadap mata pelajaran matematika dan dengan bentuk persamaan yang

didapatkan dari analisa data penelitian yakni garis regresi adalah Y = 14 +

0,641X. Dan dari hasil penelitian diketahui nilai R Square sebesar 0,190. Nilai ini

mengandung arti bahwa pengaruh kreativitas guru terhadap minat belajar siswa

adalah 19 % sedangkan 81 % dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti.

x

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ................................................................................... i

HALAMAN BERLOGO................................................................................. ii

PERSETUJUAN PEMBIMBING .................................................................. iii

PENGESAHAN KELULUSAN .................................................................... iv

DEKLARASI ................................................................................................. v

MOTTO ......................................................................................................... vi

PERSEMBAHAN ......................................................................................... vi

KATA PENGANTAR .................................................................................... vii

ABSTRAKSI ................................................................................................ ix

DAFTAR ISI .................................................................................................. x

DAFTAR TABEL .......................................................................................... xiii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ............................................................................ 1

B. Rumusan Masalah ........................................................................ 6

C. Tujuan Penelitian ......................................................................... 7

D. Manfaat Penelitian ....................................................................... 7

E. Definisi Operasional ..................................................................... 8

F. Sistematika Penulisan .................................................................. 9

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Kajian Pustaka ............................................................................. 11

1. Kreativitas Guru .............................................................. 11

a. Hakekat Kreativitas Guru ........................................ 11

b. Peran dan Fungsi Guru ............................................ 12

xi

c. Ciri-ciri Guru Kreatif ............................................... 16

2. Minat Siswa ..................................................................... 20

a. Pengertian Minat Siswa ........................................... 20

b. Macam-macam Minat .............................................. 22

c. faktor minat .............................................................. 23

3. Mata Pelajaran Matematika .............................................. 25

B. kerangka Berfikir ........................................................................... 28

C. Hipotesis penelitian ....................................................................... 29

Bab III Hasil Penelitian

A. Jenis Penelitian ............................................................................. 30

B. Gambaran Umum MI Maarif Global Salatiga 30

1. Sejarah Singkat MI Maarif Global Salatiga ...................... 30

2. Visi dan Misi MI Maarif Global Salatiga ......................... 31

3. Letak Geografis MI Maarif Global Salatiga ..................... 31

4. Kurikulum MI Maarif Global Salatiga.............................. 32

5. Keadaan Sarana Prasarana MI Maarif Global Salatiga ..... 32

6. Daftar Siswa dan Tenaga Kependidikan .......................... 32

7. Prestasi MI Maarif Global Salatiga................................... 33

C. Populasi ...................................................................................... 33

D. Penyajian Data .............................................................................. 35

BAB IV ANALISIS DATA

A. Uji Validitas Data ........................................................................ 38

B. Variasi Data .................................................................................. 40

C. Analisis Regresi ........................................................................... 49

D. Pembahasan .................................................................................. 51

xii

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan .................................................................................. 52

B. Saran ............................................................................................ 53

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 55

LAMPIRAN-LAMPIRAN ............................................................................. 56

xiii

DAFTAR TABEL

1. Tabel 2.1 Indikator dan Angket Kreativitas Guru .................................... 20

2. Tabel 2.2 Indikator dan Angket Minat siswa ........................................... 25

3. Tabel 3.1 Daftar Siswa MI Ma‟arif Global Salatiga ................................. 32

4. Tabel 3.2 Data Tenaga Kerja MI Ma‟arif Global Salatiga ................... 33

5. Tabel 3.3 Daftar Nama Responden Penelitian .......................................... 34

6. Tabel 3.4 Skor Angket Kreativitas Guru ................................................. 36

7. Tabel 3.5 Skor Angket Minat Siswa ......................................................... 38

8. Tabel 4.4 Tabel Uji Validitas .................................................................. 39

9. Tabel 4.5 Skor Jawaban Angket tentang Variabel X ................................ 41

10. Tabel 4.6 Hasil Skor tentang Variabel X ................................................ 42

11. Tabel 4.7 Tabel Distribusi Frekuensi Variabel X ................................... 43

12. Tabel 4.8 Nilai Interval Variabel Y ........................................................ 44

13. Tabel 4.9 Skor Jawaban Angket Tentang Variabel Y ............................. 45

14. Tabel 4.10 Hasil Skor tentang Variabel Y ................................................ 46

15. Tabel 4.11 Tabel Distribusi Frekuensi Varibel Y ..................................... 47

16. Tabel 4.12 Nilai Interval Variabel Y ........................................................ 48

17. Tabel 4.13 Persamaan Regresi Linier Sederhana...................................... 49

18. Tabel 4.14 Hasil Analisis Regresi ............................................................ 50

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Melalui sekolah dengan para guru, keluarga (orangtua), pemerintah

bertanggung jawab secara penuh terhadap pendidikan anak. Secara

informal, masyarakat merupakan mitra dari orangtua dan pemerintah

seperti adanya komite. Di samping itu masyarakat juga bertanggung jawab

secara non formal melalui pengalaman dan realita alam yang bersifat

positif.

Tanggung jawab pemerintah dalam bidang pendidikan sangat

berkaitan erat dengan proses pendidikan yang telah berlangsung, sehingga

dapat diketahui kekurangan dan keunggulan proses pendidikan yang telah

berlangsung. Guru merupakan salah satu komponen penting yang harus di

evaluasi oleh pemerintah, kinerja guru dan kompetensi yang dimilikinya.

Kreativitas guru salah satu kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang

guru, yang dapat memudahkan siswa untuk mencapai tujuan belajarnya.

Kreativitas merupakan suatu kemampuan untuk memunculkan atau

menghasilkan ide-ide baru, kreativitas guru mencakup bagaimana guru

tersebut menghasilkan suatu ide baru yang dapat diterapkan dalam proses

pembelajaran yang dapat membantu siswa memudahkan memahami apa

yang telah disampaikan oleh guru. Kreativitas sangat dibutuhkan guru,

untuk meningkatkan mutu pendidikan, tetapi tidak semua guru memiliki

kreativitas tersebut. Pada lembaga tersebut kreativitas sangat dibutuhkan,

2

karena pada usia sekolah dasar anak berada dalam masa-masa penuh

permainan.

Ada dua faktor yang mempengaruhi keberhasilan belajar siswa

yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal merupakan faktor

yang berasal dari diri sendiri siswa atau darinya sendiri. Menurut Lilik

(2009: 129) kesulitan siswa dalam belajar bersumber dari beberapa ranah,

yaitu: (1) kesulitan belajar yang bersumber dari ranah kognitif (ranah

cipta), antara lain karena rendahnya kapasitas intelektual/intelegensi anak

didik, (2) bersumber dari ranah afektif (rana rasa, antara lain: emosi labil,

pembentukan sikap yang salah, perasaan berlebihan dan tidak mempunyai

gairah hidup, dan (3) bersumber dari aspek psikomotor, antara lain seperti

terganggunya organ psikomotor seperti gangguan pada tangan-kaki,

penglihatan, dan pendengaran sehingga gerak motoriknya menjadi

terganggu.

Sedangkan faktor eksternal merupakan suatu faktor yang

bersumber dari luar diri anak didik yang meliputi semua situasi dan

kondisi lingkungan sekitar yang tidak mendukung aktivitas belajar anak

didik. Faktor tersebut adalah: (1) lingkungan keluarga, contohnya: ketidak

harmonisan hubungan keluarga ayah ibu, rendahnya kehidupan ekonomi

keluarga, harapan orang tua yang terlalu tinggi, jumlah anggota keluarga

terlalu banyak dan mempunyai saudara tiri, (2) lingkungan masyarakat,

adalah lingkungan masyarakat yang tidak kondusif, tidak mendukung

kegiatan belajar bahkan menghambat. (3) lingkungan sekolah, contoh:

3

kondisi dan letak gedung yang baru seperti dekat pasar, kondisi guru serta

alat-alat belajar yang berkualitas rendah, hubungan antara guru dengan

guru dan guru dengan siswa, kedisiplinan serta kurikulum yang ditetapkan

terlalu berat.

Salah satu faktor internal yang sangat berpengaruh terhadap

keberhasilan siswa adalah seorang guru, hal yang dimaksud adalah (1)

bagaimana cara guru dalam menyampaikan pelajaran kepada siswa, (2)

metode apa yang diterapkan serta alat bantu atau media apa yang

digunakan merupakan faktor penting yang mempengaruhi pemahaman

siswa terhadap materi pelajaran yang disampaikan oleh guru. Menurut

Suparlan (2006: 37) salah satu peran guru adalah sebagai pengajar dengan

beberapa tugas pokok, antara lain : (1) menyampaikan ilmu pengetahuan,

(2) melatih keterampilan, memberikan panduan atau petunjuk, (3) paduan

antara memberikan pengetahuan bimbingan dan keterampilan, (4)

merancang pelajaran, (5) melaksanakan pembelajaran, (6) menilai aktivitas

pembelajaran.

Pada umumnya guru dalam menyampaikan materi pelajaran hanya

menggunakan metode ceramah, tanya jawab serta peserta didik mencatat

dan mendengarkan (pengamatan langsung terhadap guru saat

pembelajaran). Kurangnya kreativitas guru dalam menerapkan metode dan

pengunaan alat peraga atau media yang tepat dapat mengakibatkan siswa

menjadi malas dan bosan untuk memperhatikan pelajaran yang sedang

berlangsung. Hal ini menyebabkan proses pembelajaran tersebut kurang

4

efektif dan menarik, sehingga siswa yang dihasilkan tidak sesuai dengan

harapan orangtua dan guru. Menjadi seorang pendidik tidaklah mudah,

seorang pendidik harus kreatif dalam memunculkan ide baru yang

berkaitan dengan metode dan media yang bisa diterapkan dalam proses

pembelajaran.

Dalam proses pembelajaran guru merupakan aktor utama.

Karena itu guru sangat menentukan berhasil atau tidaknya proses

pembelajaran. Kompetensi guru adalah hasil dari penggabungan dari

kemampuan-kemampuan yang banyak jenisnya, dapat berupa seperangkat

pengetahuan, keterampilan, dan perilaku yang harus dimiliki, dihayati, dan

dikuasai oleh guru dalam menjalankan tugas keprofesionalannya.

Minat merupakan keinginan untuk melakukan suatu kegiatan

dalam mencapai sesuatu tujuan. Semakin tinggi keinginan meraih harapan

akan semakin kuat pula minat yang mendorong. Sesuai dengan

kondisi tersebut pula kiranya guru dan orang tua memberi harapan

pada anak dalam membangun cita-cita yang mampu mendukung

lahirnya minat belajar. Prestasi belajar matematika dipengaruhi banyak

faktor, salah satu faktor adalah kompetensi guru dan minat siswa.

Kompetensi guru dan minat siswa yang tinggi akan mendukung

berlangsungnya proses pembelajaran matematika.

Proses belajar dan hasil belajar para siswa bukan saja

ditentukan oleh sekolah, pola, struktur dan isi kurikulumnya, akan

tetapi sebagian besar ditentukan oleh kompetensi guru yang mengajar

5

dan membimbing mereka. Guru yang kompeten akan lebih mampu

menciptakan lingkungan belajar yang efektif, menyenangkan, dan akan

lebih mampu mengelola kelasnya, sehingga belajar para siswa berada

pada tingkat optimal (Oemar Hamalik, 2002:36).

Peserta didik yang cenderung tidak menyenangi mata pelajaran

matematika, mungkin peserta didik ada yang merasa terpaksa ketika

mempelajari matematika karena memang suatu keharusan. Namun,

mau tidak mau, peserta didik harus mengikuti dan harus berhasil

lolos dalam pelajaran matematika. Survei yang dilakukan oleh Gallup

Youth Amerika menemukan minat anak didik laki-laki dan perempuan

terhadap mata pelajaran matematika ternyata menempati urutan teratas

yakni 23% dan perbedaan hanya berkisar 2% saja dengan minat peserta

didik laki-laki yakni 24% dan peserta didik perempuan 22% (Nyoman

Surna dan Olga D. Pandeirot, 2014:154).

Pentingnya kompetensi guru, dapat menimbulkan kesungguhan

siswa dalam belajar matematika, sehingga siswa dapat meningkatkan

prestasi belajar. Guru harus berusaha agar dapat meningkatkan

prestasi belajar matematika, dengan hal tersebut guru perlu

meningkatkan faktor. Beberapa faktornya adalah kompetensi guru itu

sendiri dan minat siswa. Dengan kompetensi guru, minat siswa dan

faktor pengaruh lainnya prestasi belajar matematika dapat tercapai sesuai

dengan tujuan pembelajaran.

6

Kondisi tersebut diharapkan dapat memudahkan siswa didalam

menerima dan memahami pembelajaran yang disampaikan oleh guru

tersebut. Banyak metode dan media yang harus dikembangkan seorang

guru agar proses pembelajaran yang dilakukan tidak menyebabkan peserta

didik menjadi bosan dalam mengikuti proses pembelajaran. Berdasarkan

kondisi tersebut penulis bermaksud melakukan penelitian tentang

Pengaruh Kreativitas guru Terhadap Minat Belajar Mata Pelajaran

Matematika Pada Siswa Kelas 5 MI Ma‟arif Global Salatiga Kelurahan

Blotongan Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga Tahun Ajaran 2018/2019.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas permasalahan yang diajukan dalam

penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut:

1. Bagaimanakah variasi data kreativitas guru dalam pembelajaran

Matematika pada siswa kelas 5 MI Ma‟arif Global Salatiga, kelurahan

Blotongan, kecamatan Sidorejo, kota Salatiga tahun ajaran 2018/2019

2. Bagaimankah variasi data minat belajar Matematika kelas 5 MI

Ma‟arif Global Salatiga, kelurahan Blotongan, kecamatan Sidorejo,

kota Salatiga tahun ajaran 2018/2019

3. Adakah pengaruh kreativitas guru terhadap minat belajar matematika

kelas 5 MI Ma‟arif Global Salatiga, kelurahan Blotongan, kecamatan

Sidorejo, kota Salatiga tahun ajaran 2018/2019

7

C. Tujuan penelitian.

Berdasarkan pada permasalahan yang ada maka tujuan penelitian ini dapat

dirumuskan sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui variasi data kreativitas guru dalam pembelajaran

matematika kelas 5 MI Ma‟arif Global Salatiga, kelurahan Blotongan,

kecamatan Sidorejo, kota Salatiga tahun ajaran 2018/2019

2. Untuk mengetahui variasi data minat belajar matematika kelas 5 MI

Ma‟arif Global, kecamatan Sidorejo, kota Salatiga tahun ajaran

2018/2019

3. Untuk mengetahui pengaruh kreativitas guru terhadap minat belajar

siswa kelas 5 pada mata pelajaran matematika di MI Ma‟arif Global,

kecamatan Sidorejo, kota Salatiga tahun ajaran 2018/2019

D. Manfaat penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat :

1. Manfaat teoritik

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah wacana teoritik dalam

dunia pendidikan, terutama mengenai kreatifitas guru dan minat belajar

matematika siswa

2. Manfaat praktis

Secara praktis hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan

kontribusi bagi sekolah, guru matematika, beserta pembaca pada

umumnya

8

a. Bagi sekolah, dapat memberikan suatu kontribusi bagi

pengembangan kualitas sekolah

b. Bagi guru, dapat meningkatkan kreatifitas dalam setiap

pembelajaran.

c. Bagi siswa, dapat meningkatkan minat belajar siswa dalam mata

pelajaran Matematika.

d. Bagi peneliti, agar dapat lebih memahami dan memperkaya

kreatifitas sebagai sarana mempermudah proses pembelajaran.

E. Definisi Operasional

1. Kreativitas guru adalah

suatu kemampuan untuk menemukan hal baru yang dimiliki oleh

seorang pengajar (Jamal, 2010: 133)

2. Minat belajar adalah

Minat (interest) secara sederhana dapat dipahami sebagai

kecenderungan dan kegairahan yang tinggi atau keinginan besar

terhadap suatu hal (Doni Juni Priansa, 2014:284)

3. Matematika adalah

Matematika berasal dari bahasa latin mathanein atau mathema yang

berarti “belajar atau hal yang dipelajari”, sedang dalam bahasa Belanda

disebut wiskunde atau ilmu pasti. Di Indonesia, matematika pernah

disebut ilmu pasti (Fadjar Shadiq, 2014: 4)

9

F. Sistematika penulisan

Sistematika penulisan skripsi hasil penelitian kuantitatif meliputi tiga

bagian utama yaitu bagian awal, bagian inti, dan bagian akhir. Tiap-tiap

bagian dapat dirinci sebagai berikut:

1. Bagian awal

Cakupan bagian awal meliputi: Sampul, lembar berlogo, judul (sama

dengan sampul), pernyataan keaslian tulisan, persetujuan pembimbing,

pengesahan kelulusan, motto dan persembahan, abstrak, kata

pengantar, daftar isi, daftar tabel.

2. Bagian inti

Dalam bagian ini, penulis membagi menjadi lima bab yang saling

berkaitan dan dapat dijelaskan sebagai berikut:

BAB I Pendahuluan

Bab ini menjelaskan tentang pokok permaslahan yang menjadi

landasan awal penelitian yaitu, latar belakang masalah, perumusan

masalah, tujuan penelitian, hipotesis penelitian, manfaat penelitian,

definisi operasional, metodologi penelitian dan sistematika skripsi.

BAB II Kajian Pustaka

Pada sub bab pertama menjelaskan tentang kreativitas guru

Matematika pengertian kreativitas guru, faktor-faktor yang

mempengaruhi kreatifitas guru,

10

Pada Sub bab kedua menjelaskan tentang minat belajar siswa,

meliputi pengertian minat belajar, faktor-faktor yang mempengaruhi

minat belajar siswa

BAB III Hasil Penelitian

Bab ini menjelaskan tentang gambaran umum MI Ma‟arif Global,

kecamatan Sidorejo, kota Salatiga tahun ajaran 2018/2019, berkaitan

dengan sejarah berdirinya, visi dan misi, letak geografis, struktur

organisasi, kurikulum, keadaan guru, karyawan dan siswa. Selanjutnya

pembahasan tentang responden dan data responden, jawaban angket

tentang pengaruh kreatifitas guru dengan minat belajar siswa

BAB IV Analisis Data

Dalam hal ini penulis menjelaskan analisi data yang terkumpul

dalam klarifikasi data, perhitungan frekuensi dan prosentase untuk

menjawab masalah pertama, kedua, dan ketiga. Sedangkan untuk

manjawab rumusan masalah yang ketiga tentang ada tidaknya

pengaruh kreatifitas guru dengan minat belajar siswa mata pelajaran

Matematika digunakan dengan rumus Regresi Linier Sederhana.

BAB V Penutup

Penulis mengakhiri penulisan skripsi, pada bab ini dengan

mengurutkan kesimpulan dari hasil penelitian, saran-saran

11

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Kajian pustaka

1. Kreativitas guru

a. Hakekat kreativitas guru

Berbicara tentang pendidikan tidak akan lepas dari manusia.

Manusia merupakan subyek dari pendidikan. Manusia dipandang

sebagai subyek bukan objek. Pendidikan merupakan latihan bagi

subyek didik dalam mencari ilmu dan semangat ilmu. Tujuannya

diarahkan kepada pengembangan kreativitas. Karena manusia keativ

adalah hakikat darimanusia sebagi subyek pendidikan (Isjomi,

2008:64). Kreativitas merupakan suatu kemampuan untuk

menciptakan, daya cipta, perihal kreasi. Kreativitas juga dapat

diartikan sebagai penemuan atau asal-usul setiap hal baru yang

memiliki nilai. Sebagai seorang guru maka harus dapat menciptakan

sesuatu yang dapat digunakan sebagi variasi dalam proses

pembelajaran.

Secara formal, menurut undang-undang No. 14 2005, pasal 1 butir

1 tentang guru dan dosen, yang disebut bahwa guru adalah pendidik

profesional dengan tugas utama mengajar, mendidik, membimbing,

mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaluasi peserta didik pada

pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar

dan pendidikan menengah. Guru adalah orang dewasa yang mempunya

12

otoritas atas murid-murid yang diajarinya (Suparni, 1988:58). Guru

adalah figur inspirator dan motivator murid dalam mengukir masa

depannya ( Jamal, 2010: 10)

Sedangkan (Isjoni, 2008:11) mengatakan bahwa, guru juga

berperan sebagai pengelola proses belajar-mengajar, bertindak selaku

fasilitator berusaha menciptakan belajar mengajar yang efektif

sehingga memungkinkan proses belajar-mengajar, mengembangkan

bahan pelajaran yang baik, dan meningkatakn kemampuan siswa untuk

menyimak pelajaran dan menguasai tujuan-tujuan pendidikan yang

harus dicapai dari beberapa teori diatas dapat disimpulkan bahwa guru

merupakan kunci suksenya kemajuan prestasi anak didik dan kemajuan

mutu pendidikan di Indonesia. Sosok seorang guru adalah sosok yang

sangat dihormati oleh semua orang karena guru merupakan sosoka

yang mulia dimata masyarakat.

b. Peran dan fungsi guru

Guru selain sebagai pendidkk juga berperan sebagi orangtua bagi

siswa disekolah, seringkali siswa memperhatikan tingkah laku guru

disekolah dan kemudian ditirukan. Guru berperan penting dalam

pembentukan kepribadian siswa.

Guru memainkan otoritas dari sumber tertentu didalam kelas.

Berdasarkan kenyataan bahwa guru mewakili sekolah didalam kelas, ia

mendapatkan otoritas dari sekolah. Sumber lain dari otoritas guru ialah

otoritas yang diperoleh dari kepercayaan murid-muridnya dan otoritas

13

yang diperoleh dari pengetahuan mengenai mata pelajaran dalam

kurikulum dan pengetahuan atau murid-muridnya (Suparno, 1988: 58)

Fungsi guru adalah membantu subjek didik untuk mencapai tingkat

perkembangan pengetahuan, keterampilan dan sikap dalam batas-batas

kemampuan mereka. Tugas seorang guru dalam hal ini memiliki

peranan ganda, yaitu menawarkan dan mengorganisasi ketrampilan

dalam mengorganisir mata pelajaran melalui penggunaan bermacam-

macam alat pengajaran untuk membantu siswa mengembangkan

sejumpah kemampuan yang dimilikinya.

Guru menjadi pengujian pencapaian hasil pengajaran yang

diterapkannya. Apabilaguru dan murid ditempatkan sebagai sama-

sama subjek belajar, maka proses belajar merupakan aktifitas dengan

guru sebagai katalisator, dan dalam arti luas sebagai sumer energi

utama, tetapi tidak memandang murid sebagai sumber pengetahuan

yang sedikit (minim). Di pihak lain, apabila proses pengajaran

menghasilak partisipasi aktif antara kedua belah pihak atau sistem

pengajaran banyak arah, guru harus menyadari bahwa biasanya murid

mempunyai kemampuan dan pengetahuan yang mungkin belum

dipahami guru (Suparno, 1988:25).

Ada beberapa tahapan yang bisa dilaksanakan seorang guru untuk

bisa menjadi fasilitator yang kreatif dalam proses pembelajaran,

pertama, kemampuan untuk mengakomodasi gaya belajar setiap siswa.

Kedua, menciptakan suasana belajar yang menggairahkan. Ketiga,

14

kemampuan menanamkan nilai dan keterampilan hidup dengan

kapasitas yang besar bagi siswa. Keempat, menghilangkan segala

hambatan dalam belajar dengan membangun interaksi, kedekatan dan

komunikasi dengan siswa, baik secara verbal maupun nonverbal (

Jamal, 2010:28)

Selain sebagai aktor utama kesuksesan pendidkan yang

dicanagkan, ada beberapa fungsi dan tugas lain seorang guru, antara

lain:

1) Educator

Tugas utama guru adalah mendidik murid-murid sesuai

dengan matteri pelajaran yang diberikan padanya. Sebagai seorang

educator, ilmu adalah syarat utama. Membaca, manulis, berdiskusi,

mengikuti, dan responsif terhadap masalah kekinian sangat

menunjang peningkatan kualitas ilmu guru.

2) Leader

Guru juga sebagai pemimpin kelas. Karena itu, ia harus

bisa menguasai, mengendalikan dan mengarahkan kelas menuju

tercapainya tujuan pembelajaran yang berkualitas. Sebagai seorang

pmimpin, guru harus terbuka, demokratis, egaliter dan menghindari

cara-cara kekerasan.

3) Fasilitator

Sebagai fasilitator, guru bertugas memfasilitasi murid untuk

menemukan dan mengembangkan bakatnya secara pesat.

15

Menemukan bakat anak didik bukan persoalan mudah, ia

membutuhkan eksperimental maksimal, latihan terus menerus dan

evaluasi rutin.

4) Motivator

Sebagai seorang motivator, seorang guru harus mampu

mengembangkan semangat dan mengubur kelemahan anak didik

bagaimanapun latar belakang hidup keluarganya.

5) Administrator

Sebagai seorang guru, tugas administrator sudah melekat

dalam dirnya dari mulai melamar menjadi guru, kemudian diterima

dengan bukti surat keputusan yayasan, surat sekolah dan lain-lain.

6) Evaluator

Sebaik apapun kualitas pembelajaran, pasti ada kelemahan

yang perlu dibenahi dan disempurnakan. Dalam evaluasi ini, guru

bisa memakai banyak cara, dengan merenungkan sendiri proses

pembelajaran yang diterapkan, meneliti kelemahan dan kelbihan

(Jamal, 2010: 89)

Berdasarkan beberapa fungsi diatas berarti guru memainkan

peranan penting bagi kesuksesan perjalan hidup seorang dan

masyarakat secara keseluruhan. Dalam undang-undang no. 14

tahun 2005 tentang guru dan dosen dinyatakan sebagi berikut:

“ Guru wajib memiliki kualifikasi akademik, kompetensi, sertifikat

pendidik, sehat jasmani dan rohani, serta memiliki kemampuan

16

untuk mewujudkan tujuan pendidikan. Kompetensi guru

sebagaimana yang dimaksud pasal 8 meliputi kompetensi

pedagogik, kompetensi profesional, kompetensi kepribadian dan

sosial yang diperoleh melalui pendidikan profesi” (Muhammad,

2008:110).

Dari pasal-pasal tersebut, maka syarat-syarat untuk menjadi

guru dapat kita simpulkan sebagi berikut: (1) berijazah (2) sehat

jasmani dan rohani (3) taqwa kepada tuhan yang maha Esa dan

berkelakuan baik (4) bertanggung jawab (5) berjiwa nasional.

Salah satu ciri penting guru yang efektif adalah tidak hnaya

memperikan informasi, tetapi lebih banyak mengemukakan

permasalahan kepada siswa (Suparlan, 2005:117). Siswa mencoba

untuk memecahkan suatu permasalahan sendiri dan guru hanya

sebagai pendamping, siswa mebutuhkan gaya belajar yang baru

dimana siswa aktif dengan kemampuan yang dimilikinya dan

memperoleh pengetahuan baru dari apa yang dilakukannya.

c. Ciri-ciri guru kreatif

Menjadi guru yang ideal dan inovatif adalah sebuah tuntutan yang

tidak bisa dielakkan. Masa depan bangsa itu ditentukan oleh kader-

kader muda bangsa, sedangkan penanggungjawab utama masa depan

kader-kader muda tersebut berada dipundak guru, karena gurulah yang

langsung berinteraksi dengan mereka dalam membentuk kepribadian,

memberikan pemahaman, menerbangkan imajinasi, dan cita-cita,

17

membangkitkan semangat dan menggerakkan kekuatan mereka (Jamal,

2011:112). Seorang pendidik diharapkan mampu dan mahir mengasah

kreatifitas yang dimilikinya, agar dapat diterapkan dalam setiap proses

pembelajaran dan memberikan terobosan baru yang efektif untuk

setiap pembelajaran.

Berikut ini terdapat bebrapa ciri-ciri seorang pendidk yang kreatif

menurut (Andi,2009:20), yaitu:

1) Fleksibel

Seorang guru harus bisa memahami kondisi anak, luwes dan tidak

kaku, memahami cara belajar belajar mereka serta mampu

mendekati anak didik melalui berbagai cara sesuai dengan

kecerdasan dan potensi masing-masing.

2) Optimis

Keyakinan yang tinggi akan kemampuan pribadi dan keyakinan

akan perubahan anak didik ke arah yang lebih baik melalui proses

interaksi guru-murid yang fun akan menumbuhkan yang sama

terhadap anak tersebut.

3) Respek

Rasah hormat yang senantiasa ditumbuhkan didepan anak didk

akan dapat memicu dan memacu mereka untuk lebih cepat tidak

sekedar memahami pelajaran, namun juga pemahaman yang

menyeluruh tentang berbagi hal yang dipelajarinya.

18

4) Cekatan

Anak-anak berkarakter dinamis, aktif, eksploratif, ekspresif, kreatif

dan penuh inisiatif. Kondisi ini perlu diimbangi oleh pengajarnya

sehingga pengajar bisa bertindak sesuai dengan kondisi yang ada.

5) Humoris

Seorang dituntut untuk memiliki sifat humoris karena pada umunya

anak-anak suka sekali dengan pembelajaran yang menyenangkan

termasuk dibumbui dengan humor. Secara langsung hal tersebut

memicu otak kanan untuk aktif kembali.

6) Inspiratif

Meskipun ada panduan yang mengharuskan semua peserta didik

mengikutinya, guru harus menemukanj banyak ide dari hal-hal

baru yang positif diluar kurikulum.

7) Lembut

Guru yang bersikap nkasar, kaku, dan emosional sering tidak

berhasil dalam proses mengajarkan anak didik. Pem\ngaruh

kesabaran kelembutan dan kasih sayang akan lebih efektif dalam

proses belajar mengajar.

8) Disiplin

Disiplin tidak hanya soal ketepatan waktu, tapi mencakup berbagai

hal lain. Sehingga, guru mampu menjadi teladan kedisiplinan tanpa

harus sering mengatakan pentingnya dispiplin.

19

9) Responsif

Ciri guru yang profesional antara lain cepat tanggap terhadap

perubahan-perubahan yang terjadi.

10) Empatik

Seorang guru dituntut mempunyai kesabaran lebih dalam

memahami keberagaman tersebut sehingga bisa lebih memahami

kebutuhan-kebutuhan belajar mereka.

11) Nge-friend

Guru daopat menjadi teman bagi anak didik sehingga dapat

menghasilkan emosi yang lebih kuat daripada sekedar guru-murid.

Sehingga memudahkan sanak-anak dalam menerima pelajaran.

12) Suka dengan anak

Menyukai anak dan menyukai dunia mereka adlah syarat mnutlak

yang harus dimilikio seorang guru. Kepercayaan dan rasa cinta

adalah tenaga yang luar biasa.

Dari teori diatas dapat dipahami bahwa kemampuan

seorang guru sangatlah banyak dimulai dari pemahaman guru

terhadap sifat dan sikap peserta didk sampai pemahaman guru

terhadap masalah ataupun keluh kesah siswa dalam proses

pembelajaran ataupun diluar jam pembelajaran.

20

Tabel 2.1

Indikator kreatifitas guru

No Indikator Kreatifitas Guru Angket Siswa

1. Kreatifitas guru dalam

menyampaikan pelajaram

Apakah bapak/ibu guru mengajak

anda belajar diluar kelas?

Apakah bapak/ ibu guru mengajak

anda bermain kuis dalam belajar

matematika?

Apakah bapak/ibu guru

menggunakan cara mengajar yang

lain selain mencatat dan menulis

dipapan tulis?

2. Kreatifitas guru dalam

mengendalikan kelas

Apakah bapak/ ibu guru pernah

membentuk kelompok belajar

dikelas?

Apakah bapak/ibu guru sering

mengubah tempat duduk anda saat

pelajaran matematik?

Apakah bapak/ibu guru mengajak

anda bercanda disela-sela pelajaran

matematika?

3 Kratifitas guru dalam memfasilitasi

pembelajaran

Apakah bapak/ibu guru membawa

alat atau gambar dan kemudian

digunakan dalam pelajaran

matematika?

Apakah bapak/ibu guru membawa

media pembelajaran yang

mendukung pembelajaran?

4 Kreatifitas guru dalam memotivasi

siswa dalam pembelajaran

Apakah bapak/ibu guru mengulangi

materi pelajaran matematika apabila

anda belum faham?

Apakah bapak/ibu guru meyakinkan

anda pasti bisa memahami pelajaran

matematika?

2. Minat Siswa

a. Pengertian minat siswa

Minat pada dasarnya adalah penerimaan akan suatu

hubungan antara diri sendiri dengan sesuatu di luar diri,

21

semakin kuat atau dekat hubungan tersebut, semakin besar

minat (Syaiful Bahri Djamarah,2011: 191). (Doni Juni

Priansa,2014: 282) mencatat bahwa minat (interest) secara

sederhana dapat dipahami sebagai kecenderungan dan kegairahan

yang tinggi atau keinginan besar terhadap sesuatu hal. Istilah

minat merupakan terminologi aspek kepribadian, yang

menggambarkan adanya kemauan, dorongan (force) yang timbul

dari dalam diri individu yang memilih objek lain yang sejenis.

Objek dari minat bisa berbagai macam, baik makhluk hidup,

aktivitas, benda mati, pekerjaan dan lain-lain. (Muhammad

Fathurrohman & Sulistyorini,2012: 19) menyatakan bahwa belajar

adalah key term (istilah kunci) uang paling vital dalam setiap usaha

pendidikan, sehingga tanpa belajar sesungguhnya tak pernah ada

pendidikan.

Belajar adalah kegiatan yang berproses dan merupakan unsur

yang sangat fundamental dalam penyelenggaraan setiap jenis

dan jenjang pendidikan. Ini berarti, bahwa berhasil atau gagalnya

pencapaian tujuan pendidikan itu amat tergantung pada proses

belajar yang dialami siswa baik ketika ia berada di sekolah maupun

lingkungan rumah atau keluarganya sendiri.

(Mustaqim,2004: 33) menyatakan bahwa belajar adalah

perubahan tingkah laku yang relatif tetap yang merupakan hasil

pengalaman yang lalu. Berdasarkan dari beberapa definisi yang

22

dikemukakan oleh para ahli seperti yang dikutip di atas, dapat

disimpulkan bahwa minat belajar matematika adalah keinginan

besar, ketertarikan siswa terhadap kegiatan untuk memperoleh

pengetahuan mata pelajaran matematika.

b. Macam-macam minat

Setiap individu peserta didik memiliki berbagai macam minat

yakni:

1) Minat Personal

Minat personal terkait erat dengan sikap dan motivasi atas

mata pelajaran tertentu, apakah dia tertarik atau tidak, apakah

dia senang atau tidak senang, dan apakah dia mempunyai

dorongan keras dari dalam dirinya untuk menguasai mata

pelajaran tersebut. Minat personal identik dengan minat

intrinsik peserta didik yang mengarah pada minat khusus pada

ilmu sosial, olah raga, sains, musik, kesusatraan, komputer dan

lain sebagainya. Selain itu minat personal peserta didik juga

dapat diartikan dengan minat peserta didik dalam pilihan mata

pelajaran.

2) Minat Situasional

Minat situasional menjurus pada minat peserta didik yang

tidak stabil dan relatif berganti-ganti tergantung dari faktor

rangsangan dari luar dirinya. Misalnya, suasana kelas, cara

23

mengajar guru, dorongan keluarga. Minat situasional ini

merupakan kaitan dengan tema pelajaran yang diberikan.

c. Minat Psikologikal

Minat psikologikal erat kaitannya dengan adanya sebuah

interaksi antara minat personal dengan minat situasional yang

terus menerus dan berkesinambungan. Jika peserta didik

memiliki pengetahuan yang cukup tentang mata pelajaran, dan

dia memiliki cukup punya peluang untuk mendalaminya dalam

aktivitas yang terstruktur (kelas) atau pribadi (di luar kelas),

serta punya penilaian yang tinggi atas mata pelajaran tersebut

maka dapat dinyatakan bahwa peserta didik memiliki minat

psikologikal terhadap mata pelajaran tersebut (Doni Juni

Priansa, 2014: 283).

d. Faktor minat belajar siswa

Untuk membangkitkan minat belajar siswa tersebut, banyak

cara yang bisa digunakan, dengan membuat materi yang akan

dipelajari semenarik mungkin dan tidak membosankan, baik dari

bentuk buku materi, desain pembelajaran yang membebaskan

siswa untuk mengeksplor apa yang dipelajari, melibatkan seluruh

domain belajar siswa (kognitif, afektif, psikomotorik) sehingga

siswa menjadi aktif, maupun performansi guru yang menarik saat

mengajar (Baharuddin dan Esa Nur Wahyuni, 2008: 24).

24

Faktor yang mempengaruhi minat belajar peserta didik menurut

Slameto dalam buku Doni Juni Priansa,antara lain;

a. Faktor Intern.

1) Faktor jasmaniah, seperti faktor kesehatan dan cacat

tubuh;

2) Faktor psikologi, seperti intelegensi, perhatian, bakat,

kematangan dan kesiapan

b. Faktor Ekstern.

1) Faktor keluarga, seperti cara orang tua mendidik, relasi

antar anggota keluarga, suasana rumah, keadaan ekonomi keluarga,

pengertian orang tua dan latar belakang kebudayaan.

2) Faktor sekolah, seperti metode mengajar, kurikulum,

relasi guru dengan peserta didik, relasi peserta didik dengan peserta

didik, disiplin sekolah, alat pelajaran, waktu sekolah, standar

penilaian di atas ukuran, keadaan gedung, metode mengajar dan

tugas rumah (Doni Juni Priansa, 2014: 284).

25

Tabel 2.2

Indikator minat siswa

No Indikator Minat Siswa Angket minat siswa

1. Tertarik pada mata pelajaran Apakah anda senang belajar

matematika?

Apakah anda semangat dalam

belajar matematika?

Apakah anda berusaha bersungguh-

sungguh dalam belajar matematika?

2. Tertarik pada mata pelajaran

matematika dikarenakan faktor

suasana kelas

Apakah menurut anda, dalam

suasana kelas menyenangkan bagi

anda?

3. Tertarik pada mata pelajaran

matematika dikarenakan faktor

cara guru mengajar

Apakah menurut anda dalam cara

penyampaian guru itu menarik?

4. Rasa ingin tahu dalam

pembelajaran matematika

Apakah anda bertamya

apabilamengalami kesulitan dalam

pembelajaran?

Apakah anda sedih apabila tidak

mengikuti pelajaran matematika?

5. Tertarik pada mata pelajaran

matematika dikarenakan faktor

orangtua

Apakah anda suka belajar

matematika karena disuruh dari

orang tua?

6. Membuat catatan yang lengkap Apakah anda mencatat materi setiap

pembelajaran berlangsung?

7. Membaca bahan pelajaran

matematika

Apalah anda mempelajari materi

sebelum pembelajaran berlangsung?

3. Mata Pelajaran Matematika

Matematika berasal dari bahasa latin manthanein atau mathema yang

berarti “belajar atau hal yang dipelajari”, sedang dalam bahasa Belanda

disebut wiskunde atau “ilmu pasti”. Di Indonesia, matematika pernah

disebut ilmu pasti (Fadjar Shadiq, 2014: 5). Heruman (2010: 4) mencatat

bahwa pada pembelajaran matematika harus terdapat keterkaitan antara

26

pengalaman belajar siswa sebelumnya dengan konsep yang akan

diajarkan.

Beberapa kemampuan yang harus dipelajari dan dikuasai para siswa

selama proses pembelajaran matematika di kelas adalah:

1. Berpikir dan bernalar secara matematis (mathematical thinking and

reasoning).

2. Berargumen secara matematis (mathematical argumentation).

Dalam arti memahami pembuktian, mengetahui bagaimana

membuktikan, mengikuti dan menilai rangkaian argumen, memiliki

kemampuan menggunakan heuristics (strategi), dan menyusun

argumentasi.

3. Berkomunikasi secara matematis (mathematical communication).

Dapat menyatakan pendapat dan ide secara lisan, tulisan, maupun

bentuk lain serta mampu memahami pendapat dan ide orang lain.

4. Pemodelan (modelling). Menyusun model matematika dari suatu

keadaan atau situasi, menginterpretasi model matematika dalam

konteks lain atau pada kenyataan sesungguhnya, bekerja dengan

model-model, memvalidasi model,serta menilai model matematika

yang sudah disusun.

5. Penyusunan dan pemecahan masalah (problem posing dan solving).

Menyusun, memformulasi, mendefinisikan, dan memecahkan

masalah dengan berbagai cara.

27

6. Representasi (representation). Membuat, mengartikan, mengubah,

membedakan, dan menginterpretasikan representasi dan bentuk

matematika lain; serta memahami hubungan antar bentuk atau

representasi tersebut.

7. Simbol (symbols). Menggunakan bahasa dan operasi yang

menggunakan simbol baik formal maupun teknis.

8. Alat dan teknologi (tools and technology). Menggunakan alat bantu

dan alat bantu dan alat ukur, termasuk menggunakan dan

mengaplikasikan teknologi jika diperlukan (Fadjar Shadiq, 2014:

8).

Jadi untuk bisa memahami materi matematika maka harus bisa

mempersiapkan, pertama sikap sistematis melalui lisan maupun

tulisan, dan komunikasi sistematis yang bersifat pasti seperti yang

dituliskan di dalam Surat An-Nur Ayat 45 dan Surat Al-Fathir Ayat

1 terdapat konsep matematika yaitu kumpulan objek-objek yang

mempunyai ciri-ciri yang sangat jelas, yakni:

Surat An-Nur Ayat 45

Artinya :”Dan Allah SWT telah menciptakan semua jenis hewan

dari air, maka sebagian dari hewan itu ada yang berjalan di atas

perutnya dan sebagian berjalan dengan dua kaki sedang sebagian

(yang lain) berjalan dengan empat kaki. Allah SWT menciptakan apa

yang dikehendaki-Nya, sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala

sesuatu.”

28

Surat Al-Fathir Ayat 1

Artinya :”Segala puji bagi Allah SWT Pencipta langit dan bumi,

Yang menjadikan malaikat sebagai utusan-utusan (untuk mengurus

berbagai macam urusan) yang mempunyai sayap, masing-masing (ada

yang) dua, tiga dan empat. Allah SWT menambahkan pada ciptaan-

Nya apa yang dikehendaki-Nya.Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas

segala sesuatu”.

B. Kerangka berpikir

Dari apa yang penulis maksudkan seperti apa alur pemikiran penulis dari

pengaruh krativitas guru terhadap minat belajar mata pelajaran matematika

siswa kelas 5 MI Global Salatiga sebagai berikut: Pengaruh kreativitas guru

dalam mengolah kelas dan pembelajaran yang dimana pelajaran matematika

sudah menjadi momok tersendiri bagi kalangan murid dan membangun minat

belajar mata pelajaran matematika. Sebenarnya bukan salah pelajaran

matematikanya, akan tetapi pembawaan/proses pengajaran guru yang menjadi

momok dan mejadikan siswa menjadi enggan dan kurang berminat belajar

mata pelajaran matematika.dan minat siswa bisa dibentuk dan dibangun

melalui kreativitas seorang guru. Disini penulis menjelaskan bahwa

kreativitas seorang guru dalam mengolah kelas akan merubah mindset atau

anggapan bahwa pelajaran matematika yang dianggap sulit akan menjadi

mudah dan menambah minat belajar siswa.

29

C. Hipotesis penelitian

1. Ada pengaruh Antara kreativitas guru terhadap minat belajar mata

pelajaran matematika pada siswa kelas 5 MI Ma‟arif Global, kelurahan

Blotongan, kecamatan Sidorejo, kota Salatiga tahun ajaran 2018/2019

30

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah kuantitatif, dimana peneliti

menggunakan analisa regresi sederhana dengan rumus persamaannya

Y=a+bx.

B. Gambaran Umum MI Maarif Global

1. Sejarah singkat MI Maarif Global

a. Lembaga Pendiri : Lembaga Pendidikan

Ma'arif NU Kota Salatiga

b. Akte Notaris Yayasan : Joenues E. Maogimons

Sh. No. 103

c. Tahun Berdiri : 1 Agustus 1966

d. Nomor Induk : 083

e. Nomor Statistik Madrasah : 111.2.3373.0003

f. Nomor Pokok Statistik Nasional : 60713835

g. Akreditasi : B

h. Kurikulum : KTSP

i. Alamat : Jl. Arwana No. 04

Blotongan Salatiga

j. Status Gedung : Milik Sendiri

k. Status tanah : Wakaf / Hak milik

l. Luas Tanah : 2.000 m2

31

m. Jumlah Lokal : Ruang Kelas Baik, 2

Lokal darurat

Jumlah Pendidik & Tenaga :14 Guru, dan 3 Tenaga

Kependidikan

2. Visi dan Misi

a. VISI

Membentukgenerasi yang berakhlaqulkarimah, terampil,

disiplin dan berbudaya lingkungan

b. MISI

1. Membinagenerasi yang bertaqwa kepada AllahSWT

2. Membinagenerasi yang memilki disiplin tinggi

3. Membinagenerasi yang berilmu, kreatif dan terampil

4. Membinagenerasi yang memilki jiwa pengabdian

masyarakat

5. Meningkatkanprestasi KBM sertakerja yang kekeluargaan

(dokumentahun 2018)

3. Letak Geografis MI Maarif Global

MI Ma‟arif Global terletak dekat dengan perbatasan kota Salatiga

dan kabupaten Semarang. Tepatnya Jl. Arwana No. 02, Blotongan,

kecamatan Sideorejo, kota Salatiga. Luas areal MI Ma‟arif Global

adalah 2.000 m².secara geografis terletak diantara pemukiman warga

Grogol, Blotongan, Salatiga. Madrasah ini berdiri diatas tanah wakaf

32

seluas area 2000m² terdiri dari gedung sekolah 2 lantai dan 2 lokal

darurat sebagai kantor dan kelas. WC guru 1, WC siswa 4.

4. Kurikulum MI Ma‟arif Global

Madrasah ini menerapkan kurikulum 2006 dan kurikulum 2013.

Dan ditambah dengan mulok-mulok ke-Aswaja-an

5. Keadaan sarana prasarana MI Ma‟arif Global

Dalam menyelenggarakan proses belajar mengajar Madrasah ini

dilengkapi sarana prasarana pendukung seperti lcd proyektor, wc

disetiap ruang kelas.

6. Daftar siswa dan tenaga kependidikan

Madrasah ini memiliki banyak siswa dengan rombongan belajar 10

kelas yang perinciian kelasnya seperti terlihat pada table berikut

Table 3.1

Daftar Siswa MI Global Salatiga

KELAS LAKI-

LAKI PEREMPUAN JUMLAH

I A 4 14 18

I B 7 8 15

II 10 12 22

III A 9 6 15

III B 8 6 14

IV 8 14 22

V A 14 3 17

V B 12 4 17

VI A 9 6 15

VI B 8 7 15

JUMLAH 89 71 170

33

Table 3.2

Data Tenaga Kerja MI Ma’arif Global Salatiga

No Nama Guru Jabatan Ijazah Status

1. Drs. H. Abdul Basith. M.Pd.I Kepala Madrasah S 1 GTY

3. Ida Kurniawati,S.Pd.I Wali Kelas 1 a S 1 GTY

4. Mustaqhfiroh, S.Pd.I Wali Kelas I b S 1 GTY

5. Rumadi, S.Pd.I Wali Kelas II S 1 GTY

6. Laili Mubarok, S.Pd.I Wali Kelas III A S 1 GTY

7. Fuad Hasan Wali Kelas III B SLTA GTY

8. Ahsin Juniarsasi, S.pd.I Wali Kelas III B S 1 GTY

9. Khaeroni, S.Pd.I Wali Kelas III B S 1 GTY

10. Sukhaesi Ahla, S.Pd.I Wali Kelas III B S 1 GTY

11. Mega N.D, S.Pd.I Wali Kelas III B S 1 GTY

12. Tatik Pradesa, S.Pd Wali Kelas III B S 1 GTY

13. Sabilatul Masruroh Guru Mata

Pelajaran SLTA

GTY

14. Tri Wahyuni, S.Pd.I Guru Mata

Pelajaran S 1

GTY

15. Ngaderi Penjaga Sd KTT

14. Sapar Wulan Kurir SMA KTT

15. Maskuri Kurir SMA KTT

7. Prestasiakademikdan non akademik

C. Populasi

a. Populasi adalah sumber data dalam penelitian tertentu yang memiliki

jumlah banyak dan luas (Deni Dermawan, 2014: 137). Populasi

34

penelitian ini adalah seluruh siswa yang ada di MI Ma‟arif Global,

kecamatan Sidorejo, kota Salatiga tahun ajaran 2018/2019 sejumlah

171 siswa. Jadi populasi penelitian ini ada yang merupakan total

keseluruhan jumlah siswa di MI Ma‟arif Global, kecamatan Sidorejo,

kota Salatiga tahun ajaran 2018/2019 adalah 171 siswa.

b. Sampel

Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti

(Suharsimi Arikunto, 2014: 174). Tehnik pengambilan sampel

menggunakan metode sampel bertujuan atau Purposive Sample,

sampel bertujuan dilakukan dengan cara mengambil subjek bukan

didasarkan atas strata, random atau daerah tetapi berdasarkan adanya

tujuan tertentu. Tehnik ini biasanya dilakukan karena ada

pertimbangan, misalnya alasan keterbatasan waktu, tenaga, dan dana

sehingga tidak dapat mengambil sampel yang besar dan jauh

(Suharsimi Arikunto, 2014: 183)

Tabel 3.3

Data nama responden penelitian

No Nama

1 Ali Asyari

2 Alma Muafatul Fajri

3 Assyiva Bilqis Maghfiroh

4 Awwaluna Khoirunnisa

5 Ayuda Anggraeni

6 Destrian Ardi Nugroho

7 Eka Nova Riyanto

8 Hikmal Maulana

9 Joice Vidya Setyo Hantoro

10 M. Arjunnajach

11 Naesa Dea Pratama

35

12 Naysilla Putri Ramadani

13 Nukha Syafika

14 Pandu Haidar Tsaqib

15 Rusda Shabrina Fitri

16 Silwa Karima Putri

17 Tri Widyas Amalia

18 Thalita Zahratussita

19 Walli Al- Raf'Fi

20 Anggi Arumningtyas

21 Muhammad Qulsifa Hidayat

22 Regitha Cintya Carroline

23 shinta akfia nurul izzati

D. Penyajian Data

Setelah melalui penyebaran angket, untuk memperoleh data

tentang kreativitas guru MI Maarif Blotongan, penulis menggunakan

angket yang berisi indikator tentang kreatifitas guru yang diberikan kepada

sampel yakni kelas V sebanyak 23 orang, dengan pilihan A, B, C, dan D

berjumlah 20 pertanyaan.

Berikut ini penulis sajikan data responden ( tabel ) dari hasil penelitian

di MI GlobalSalatiga kelurahan Blotongan kecamatan Sidorejo kota

Salatiga tahun pelajaran 2018/2019.

36

1. Data tentang kreativitas Guru

Tabel 3.4

Skor Angket Kreativitas Guru

no

Item

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 D B B A C B B A D C

2 D B B A C B B A D C

3 B B A A C B B A D C

4 B B A C B B B A D C

5 D B B A B B B A D C

6 D B B A C B B A D C

7 D B B A C B B A D D

8 A B C A C C B A D C

9 C B B A C B B A D C

10 D B B A C B B A D C

11 D B B A C B B A D C

12 C B A C C B B A D C

13 C C B A C B B A D C

14 D B B A C B B A D C

15 D B B A C B B A D C

16 C B B A C B B A D C

17 D B B A C B B A D C

18 C A C A C C C D C C

19 D B B A C A B A D C

20 D B B A C B B A D C

21 D B B A C B B A D C

22 D A B A C B B A D C

23 B A B A B B B A C C

Tabel diatas merupakan hasil jawaban angket kreativitas guru mata

pelajaran matematika siswa kelas V MI Ma‟arif Global. Demikian juga

akan disampaikan data hasil jawaban angket minat siswa mata

pelajaran matematika.

37

2. Data tentang minat siswa

Tabel 3.5

Skor Angket Minat Siswa

No

Item

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 C C B D A A A D D B

2 C C B D A A A D D B

3 C C A C A C A A C C

4 C C A C A C A A D C

5 C C A C A D A A B A

6 C C A D A A A A D C

7 C B A A B A A A B A

8 C C A D A B A A D C

9 C C A D A A A A C C

10 C C A B A A A A D D

11 C C A D A A A C D C

12 C C B C A A A A B C

13 C C A D A A A A B C

14 C C A C A A A A C B

15 C C A D A A A B B C

16 C C A D A A A B A C

17 C C A D A A A C D C

18 C C C C A A C C C C

19 C C B B A A A A D C

20 C C A D A A A A D C

21 C C A D A A A A D C

22 C C B B A B A A D C

23 C C B B A B B A C C

Teabel diatas merupakan hasil jawaban angket minat siswa mata pelajaran

matematika siswa kelas V MI Ma‟arif Global.

38

BAB IV

Analisi Data

A. Uji Validitas Data

Menurut Idrus (2009:123) menyatakan bahwa uji validitas terkait

dengan keabsahan data dalam penelitian kuantitatif, valid menunjuk pada

kemampuan butir instrumen dalam mendukung konstruk dalam instrumen.

Suatu instrumen dinyatakan valid (sah) apabila instrumen tersebut mampu

mengukur yang seharusnya diukur atau menungkap data dari variabel yang

diteliti. Valid tidaknya suatu instrumen dapat dilihat dari koefisiensi

korelasi antara skor item dengan skor totalnya pada saraf signifikan 5%.

Item-item yang tidak berkorelasi secara signifikan dinyatakan gugur.

Dalam kaitannya dengan besarnya angka korelasi ini, lebih lanjut

Azwar (dalam Jupriyanto, 2007:42 menyebutkan bahwa koefisien validitas

yang tidak begitu tinggi, katakanlah berada disekitar 0,50 sudah dapat

diterima dan dianggap memuaskan. Namun apabila koefisien validitas ini

kurang dari 0,30 maka dianggap tidak memuaskan. Jadi dapat disimpulkan

bahwa item dari suatu variabel dikatakan valid jika mempunyai koefisien

0,30. Pengujian validitas dalam penelitian, peneliti menggunakan bantuan

program SPSS for windows.

Menurut Sugiono (2011:126) bila harga korelasi dibawah 0,334 maka dapat

disimpulkan bahwa butir instrumen tersebut tidak valid, sehingga harus dibuang

atau diperbaiki. Perhitungan hasil validitas menggunakan SPSS dengan 23 siswa,

dibandingkan dengan r kritis 0,334 dan taraf signifikan sebesar 5%. Dari hasil

39

output pada Corrected item – Total Correlation, nomor item pertanyaan angket

yang tidak valid

Uji Validitas Kreatifitas guru dan minat

Skala uji coba pada kreatifitas guru berjumlah 10 dan skala uji

coba pada minat berjumlah 10. Analisis menggunakan SPSS 16 for

windows menghasilkan item yang valid berjumlah 20 item sebagai berikut.

Tabel 4.4

Tabel Uji Validitas

Variabel Indikator favorable Unfavorable

Kreatifitas

guru

Kreatifitas guru dalam

menyampaikan pelajaram

1,3 2

Kreatifitas guru dalam

mengendalikan kelas

5,6 4

Kratifitas guru dalam

memfasilitasi pembelajaran

7,8

Kreatifitas guru dalam

memotivasi siswa dalam

pembelajaran

9,10

Minat Tertarik pada mata pelajaran 1,2,3

Tertarik pada mata pelajaran

matematika dikarenakan faktor

suasana kelas

4

Tertarik pada mata pelajaran

matematika dikarenakan faktor

cara guru mengajar

5

Rasa ingin tahu dalam

pembelajaran matematika

7 6

Tertarik pada mata pelajaran 8

40

matematika dikarenakan faktor

orangtua

Membuat catatan yang lengkap 9

Membaca bahan pelajaran

matematika

10

B. Variasi data

1. Analisis deskriptif

Dalam analisis ini dideskripsikan tentang pengaruh kreativitas guru

terhadap minat belajar mata pelajaran matematika pada siswa kelas 5 MI

Ma‟arif Global Salatiga, maka peneliti mengadakan analisis dari data yang

diperoleh dan langkah selanjutnya adalah menganalisis dengan statistik.

Analisa ini dimaksudkan untuk mengetahui sejumlah tingkat pengaruh

kreatifitas guru terhadap minat belajar mata pelajaran mata pelajaran

matematika di MI Maarif Global Salatiga

a. Analisis deskriptif

Dalam analisis ini dideskripsikan tentang pengaruh kreatifitas guru

terhadap minat belajar mata pelajaran matematika kelas 5 MI Maarif

Global Salatiga, melalui data yang diperoleh responden. Setelah

diketahui data tersbut dihitung untuk mengetahui tingkat pengaruh

masing-masing variabel dalam penelitian ini. Adapun langkah-

langkahnya sebagai berikut :

1) Analisis tentang kreativitas guru di MI Maarif Global Salatiga

Untuk mengetahui tentang kreativitas guru di MI Maarif Global

Salatiga, maka penelitian mengadakan penskoran data yang

diperoleh untuk kemudian dimasukkan kedalam tabel distribusi

41

frekuensi untuk dihitung rata-rata kelas (mean) dari data yang

terkumpul melalui angket yang terdiri dari 10 item pertanyaan

dengan kriteria jawaban dimana setiap soal terdapat 4 item jawaban

yaitu:

a) Jika jawaban A, nilai yang diberikan 4

b) Jika jawaban B, niai yang diberikan 3

c) Jika jawaban C, nilai yang diberikan 2

d) Jika jawaban D, nilai yang diberikan 1

Table 4.5

Skor jawaban angkat tentang kreatifitas guru

no

Item jumlah

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 1 3 3 4 2 3 3 4 1 2 26

2 1 3 3 4 2 3 3 4 1 2 26

3 3 3 4 4 2 3 3 4 1 2 29

4 3 3 4 2 3 3 3 4 1 2 28

5 1 3 3 4 3 3 3 4 1 2 27

6 1 3 3 4 2 3 3 4 1 2 26

7 1 3 3 4 2 3 3 4 1 1 25

8 4 3 2 4 2 2 3 4 1 2 27

9 2 3 3 4 2 3 3 4 1 2 27

10 1 3 3 4 2 3 3 4 1 2 26

11 1 3 3 4 2 3 3 4 1 2 26

12 2 3 4 2 2 3 3 4 1 2 26

13 2 2 3 4 2 3 3 4 1 2 26

14 1 3 3 4 2 3 3 4 1 2 26

15 1 3 3 4 2 3 3 4 1 2 26

16 2 3 3 4 2 3 3 4 1 2 27

17 1 3 3 4 2 3 3 4 1 2 26

18 2 4 2 4 2 2 2 1 2 2 23

19 1 3 3 4 2 4 3 4 1 2 27

20 1 3 3 4 2 3 3 4 1 2 26

21 1 3 3 4 2 3 3 4 1 2 26

42

22 1 4 3 4 2 3 3 4 1 2 27

23 3 4 3 4 3 3 3 4 2 2 31

Table 4.6

Hasil skor tentang kreatifitas guru

No. resp Item jawaban Skor jawaban

Skor total a b c D 4 3 2 1

1 2 4 2 2 8 12 4 2 26

2 2 4 2 2 8 12 4 2 26

3 3 4 2 1 12 12 4 1 29

4 2 5 2 1 8 15 4 1 28

5 2 5 1 2 8 15 2 2 27

6 2 4 2 2 8 12 4 2 26

7 2 4 1 3 8 12 2 3 25

8 3 2 4 1 12 6 8 1 27

9 2 4 3 1 8 12 6 1 27

10 2 4 2 2 8 12 4 2 26

11 2 4 2 2 8 12 4 2 26

12 2 3 4 1 8 9 8 1 26

13 2 3 4 1 8 9 8 1 26

14 2 4 2 2 8 12 4 2 26

15 2 4 2 2 8 12 4 2 26

16 2 4 3 1 8 12 6 1 27

17 2 4 2 2 8 12 4 2 26

18 2 0 7 1 8 0 14 1 23

19 3 3 2 2 12 9 4 2 27

20 2 4 2 2 8 12 4 2 26

21 2 4 2 2 8 12 4 2 26

22 3 3 2 2 12 9 4 2 27

23 3 5 2 0 12 15 4 0 31

Kemudian untuk menganalisis data tersebut, maka dilakukan statistik deskriptif

dari tabel diatas yang dilakukan dengan proses pembuatan tabel kerja ke dalam

distribusi frekuensi sebagai berikut

Tabel 4.7

43

Table Distribusi Frekuensi Kreatifitas Guru

No skor frekuensi (f) f.x1

percent %

1 23 1 23 4%

2 25 1 25 4%

3 26 12 312 51%

4 27 6 162 27%

5 28 1 28 5%

6 29 1 29 5%

7 31 1 31 5%

23 610 100%

Berdasarkan tabel tersebut maka untuk proses selanjutnya dilakukan perhitungan

sebagai berikut :

a) Mencari nilai rata-rata dari variabel X yaitu tentang kreatifitas guru

dengan cara menjumlahkan keseluruhan nilai angket dibagi responden.

Berdasarkan hal tersebut maka nilai rata-rata untuk variabel x adalah :

=

= 26.52 (dibulatkan 27)

Jadi nilai rata-rata untuk variabel X adalah 27

b) Menafsirkan nilai mean yang telah didapatkan interval kategori dengan

car4a sebagai berikut:

Keterangan :

i : interval kelas

R : range ( nilai tertinggi dikurangi nilai terendah)

K : jumlah kelas ( berdasarkan jumlah multiple choice )

44

Sedangkan mencari range (R) dengan menggunakan rumus :

R = H-L

H = nilai tertinggi

= 15

L = nilai terendah

= 40

R = H – L

= 40 – 15

= 25

Maka diperoleh nilai interval berikut :

=

=6.25

Berdasarkan hasil diatas dapat diperoleh nilai interval 6.25 dibulatkan menjadi 6,

sehingga untuk mengkategorikan pengaruh kreativitas guru diperoleh interval

sebagai berikut:

Tabel 4.8

Nilai Interval Variabel X (Kreatifitas Guru)

No interval kualifikasi kode Jml. Resp No. Resp

1 35-40 Sangat tinggi A 0

2 29-34 Tinggi B 2 3, 23

3 23-28 Sedang C 21 1,2,4,5,6,7,8,9,10,

11,12,13,14,15,16,

17,18,19,20,21,22

4 17-22 kurang D 0

45

Hasil diatas menunjukkan mean dengan nilai 27 dari variabel X tentang

kreativitas guru tergolong sedang karena termasuk dalam interval (23-28). Artinya

pengaruh kreatifitas guru termasuk sedang untuk mempengaruhi minat belajar

mata pelajaran matematika.

2) Analisis tentang minat siswa di MI Ma‟arif Global Salatiga.

maka peneliti negadakan penskoran data yang diperoleh untuk kemudian

dimasukkan kedalam tabel ditribusi frekuensi untuk dihitung rata-rata kelas

(mean) dari data yang terkumpul melalui angket yang diteliti dari 10 item

pertanyaan dengan kriteria jawaban dimana setiap soal terdapat 4 item

jawaban, yaitu :

a) Jika jawaban A, nilai yang diberikan 4

b) Jika jawaban B, nilai yang diberikan 3

c) Jika jawaban C, nilai yang diberikan 2

d) Jika jawaban D, nilai yang diberikan 1

Tabel 4.9

Skor jawaban angket tentang minat belajar mata pelajaran matematika

no Item Jumlah

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 2 2 3 1 4 4 4 1 1 3 25

2 2 2 3 1 4 4 4 1 1 3 25

3 2 2 4 2 4 2 4 4 2 2 28

4 2 2 4 2 4 2 4 4 1 2 27

5 2 2 4 2 4 1 4 4 3 4 30

6 2 2 4 1 4 4 4 4 1 2 28

7 2 3 4 4 3 4 4 4 3 4 35

8 2 2 4 1 4 2 4 4 1 2 26

9 2 2 4 1 4 4 4 4 2 2 29

10 2 2 4 3 4 4 4 4 1 1 29

11 2 2 4 1 4 4 4 2 1 2 26

46

Tabel 4.10

Hasil skor tentang Minat belajar mata pelajaran matematika

No. Resp Item jawaban Skor jawaban Skor total

a b c d 4 3 2 1

1 3 2 2 3 12 6 4 3 25

2 3 2 2 3 12 6 4 3 25

3 4 0 6 0 16 0 12 0 28

4 4 0 5 1 16 0 10 1 27

5 5 1 3 1 20 3 6 1 30

6 5 0 3 2 20 0 6 2 28

7 6 3 1 0 24 9 2 0 35

8 4 0 4 2 16 0 8 2 26

9 5 0 4 1 20 0 8 1 29

10 5 1 2 2 20 3 4 2 29

11 4 0 4 2 16 0 8 2 26

12 4 2 4 0 16 6 8 0 30

13 5 1 3 1 20 3 6 1 30

14 5 1 3 1 20 3 6 1 30

15 4 2 3 1 16 6 6 1 29

16 5 1 3 1 20 3 6 1 30

17 4 0 4 2 16 0 8 2 26

18 2 0 8 0 8 0 16 0 24

19 4 2 3 1 16 6 6 1 29

20 5 0 3 2 20 0 6 2 28

21 5 0 3 2 20 0 6 2 28

22 3 3 3 1 12 9 6 1 28

12 2 2 3 2 4 4 4 4 3 2 30

13 2 2 4 1 4 4 4 4 3 2 30

14 2 2 4 2 4 4 4 4 1 3 30

15 2 2 4 1 4 4 4 3 3 2 29

16 2 2 4 1 4 4 4 3 4 2 30

17 2 2 4 1 4 4 4 2 1 2 26

18 2 2 2 2 4 4 2 2 2 2 24

19 2 2 3 3 4 4 4 4 1 2 29

20 2 2 4 1 4 4 4 4 1 2 28

21 2 2 4 1 4 4 4 4 1 2 28

22 2 2 3 3 4 3 4 4 1 2 28

23 2 2 3 3 4 3 3 4 2 2 28

648

47

23 2 4 4 0 8 12 8 0 28

648

Tabel 4.11

Tabel frekuensi minat belajar mata pelajaran matematika

no Skor Frekuensi f.Y persen

1 24 1 24 4%

2 25 2 50 8%

3 26 3 78 12%

4 27 1 27 4%

5 28 6 168 26%

6 29 4 116 18%

7 30 5 150 23%

8 35 1 35 5%

23 648 100%

Berdasarkan tabel tersebut maka untuk proses selanjutnya dilakukan perhitungan

sebagai berikut :

a) Mencari nilai rata-rata dari Y yaitu tentang minat belajar mata pelajaran

matematika siswa kelas 5 dengan cara menjumlahkan keseluruhan nilai

angket dibagi responden. Berdasarkan hal tersebut maka nilai rata-rata

untuk variabel Y adalah :

=

= 28,17 (dibulatkan 28)

Jadi nilai rata-rata untuk variabel Y adalah 28

b) Menafsirkan nilai mean yang telah didapatkan interval kategori dengan

car4a sebagai berikut:

48

Keterangan :

i : interval kelas

R : range ( nilai tertinggi dikurangi nilai terendah)

K : jumlah kelas ( berdasarkan jumlah multiple choice )

Sedangkan mencari range (R) dengan menggunakan rumus :

R = H-L

H = nilai tetinggi

= 15

L = nilai terendah

= 40

R = H – L

= 40 – 15

= 25

Maka diperoleh nilai interval berikut :

=

=6.25

Berdasarkan hasil diatas dapat diperoleh nilai interval 6.25 dibulatkan menjadi 6,

sehingga untuk mengkategorikan minat belajar siswa mata pelajaran diperoleh

interval sebagai berikut:

Tabel 4.12

Data Interval Minat Belajar Mata Pelajaran Matematika

No Interval Kualifikasi kode Jml. resp

1 35-40 Sangat tinggi A 1

49

2 29-34 Tinggi B 9

3 23-28 Sedang C 13

4 17-22 Kurang D 0

Hasil diatas menunjukkan mean dengan nilai 28 dari variabel X tentang minat

belajar mata pelajaran matematika tergolong rendah karena termasuk dalam

interval (23-28). Artinya minat belajar mata pelajaran matematika siswa termasuk

sedang.

C. Analisis Regresi

1. Membuat persamaan regresi linear sederhana

Secara umum rumus persamaan regresi linier sederhana adalah

Y=a+bx

Sementara untuk mengetahui nilai koefisien regresi tersebut kita dapat

berpedoman pada output yang berada pada tabel coefficient berikut:

Tabel 4.13

Persamaan Regresi Linier Sederhana

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 14.033 4.805 2.920 .008

KREATIFITAS_GURU .641 .289 .436 2.221 .038

a. Dependent Variable: MINAT_SISWA

a = angka konstan dari unstandarized coefficient. Dalam kasus ini nilainya

sebesar 14,033. Angka ini merupakan angka konstan yang mempunyai arti bahwa

50

jika tidak ada kreatifitas guru (X) maka minat belajar (Y) adalah 14,033

(dibulatkan menjadi 14).

b = angka koefisien regresi. Nilainya sebesar 0,641. Angka ini mengandung arti

bahwa setiap penambahan 1% kreatifitas guru (x), Minat belajar siswa (Y) adalah

sebesar 0,641.

Karena nilai koefisien regresi bernilai positif (+), maka dengan demikian

dapat dikatakan bahwa Kreatifitas Guru (X) berpengaruh positif terhadap Minat

Belajar Siswa. Sehingga persamaan regresinya adalah Y = 14 + 0,641X

2. melihat besarnya pengaruh variabel X terhadap Y

untuk mengehtahui besarnya pengaruh kreatifitas guru (X) terhadap

minat belajar siswa (Y) dalam analisis regresi linier sederhana kita

dapat berpedoman pada nilai R Square atau R2 yang terdapat pada

outputSPSS bagian summary

Tabel 4.14

Hasil Analisis Regresi

Model Summary

Model R R Square Adjusted R Square

Std. Error of the

Estimate

1 .436a .190 .152 2.26655

a. Predictors: (Constant), KREATIFITAS_GURU

Dari output diatas diketahui nilai R Square sebesar 0,190. Nilai ini

mengandung arti bahwa pengaruh kreatifitas guru terhadap minat belajar siswa

adalah 19 % sedangkan 81 % dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti

dalam penelitian ini.

51

D. Pembahasan

Penelitian ini membuktikan bahwa ada pengaruh kreatifitas guru terhadap

minat belajar siswa. Hal ini ditunjukkan berdasarkan hasil analisis menggunakan

formula regresi linier sederhana. Dari hasil uji yang diketahui besar pengaruh

kreatifitas guru terhadap minat belajar siswa sebesar 19%, hal ini masih ada

sebesar 21 % pengaruh variabel lain yang belum diteliti dalam penelitian ini

Merujuk pada pembahasan diatas, maka dapat dinyatakan bahwa

kreatifitas guru (X) berpengaruh positif terhadap perilaku siswa (Y) dengan total

pengaruh sebesar 19%. Pengaruh positif ini bermakna semakin besar pengaruh

kreatifitas guru maka akan berpengaruh terhadap minat belajar siswa.

Mengingat masih adanya pengaruh lain sebesar 81 % yang dapat

mempengaruhi prestasi belajar, tentunya ini menjadi rekomendasi bagi peneliti

berikutnya jika hendak melakukan penelitian dengan temayang masih berkaitan

dengan minat belajar siswa.

52

BAB V

PENUTUP

Bab ini akan menguraikan kesimpulan hipotesis dari analisis seperti yang

diuraikan pada bab sebelumnya, dan saran untuk sekolah dan penelitian yang akan

datang. Pada bagian pertama akan dijelaskan secara ringkas mengenai kesimpulan

hasil hipotesis kemudian pada bagian berikutnya akan disampaikan saran.

A. Kesimpulan

Berdasarkan penelitian tentang Pengaruh Kreativitas Guru Terhadap Minat

Belajar Mata Pelajaran Matematika Pada Siswa Kelas 5 MI Ma‟rif Global Salatiga

Kelurahan Blotongan Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga Tahun Ajaran

2018/2019, maka diperoleh kesimpulan bahwa: 1) Ada variasi data kreativitas

guru yang didapat berdasarkan hasil perhitungan variasi data dan diperoleh nilai

mean 27 dan nilai tersebut tergolong sedang karena termasuk dalam interval (23-

28), artinya pengaruh kreativitas guru adalah sedang untuk mempengaruhi minat

belajar siswa terhadap mata pelajaran matematika. 2) Ada variasi data minat

belajar siswa terhadap mata pelajaran matematika yang didapat dari hasil

perhitungan variasi data dan diperoleh nilai mean 28 dan nilai tersebut tergolong

sedang karena termasuk dalam interval (23-28), artinya minat belajar siswa

terhadap mata pelajaran matematika termasuk sedang. 3) Ada pengaruh antara

kreatifitas guru dengan minat belajar mata pelajaran matematika siswa kelas 5 MI

Ma‟arif Global, Salatiga tahun ajaran 2018/2019, berdasarkan dari nilai yang

53

didapat dari analisis regresi dengan perhitungan menggunakan aplikasi SPSS dan

diambil nilai koefisien regresi yang bernilai positif (+) maka dapat dikatakan

bahwa pengaruh kreativitas guru berpengaruh positif terhadap minat belajar siswa

terhadap mata pelajaran matematika dan dengan bentuk persamaan yang

didapatkan dari analisa data penelitian yakni garis regresi adalah Y = 14 +

0,641X. Dan dari hasil penelitian diketahui nilai R Square sebesar 0,190. Nilai ini

mengandung arti bahwa pengaruh kreativitas guru terhadap minat belajar siswa

adalah 19 % sedangkan 81 % dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti.

B. Saran-saran

Berpedoman dari hasil analisis data dan kesimpulan diatas dapat

disimpulkan saran sebagi berikut :

1. Bagi siswa

a. Diharapkan lebih giat lagi dalam belajar agar prestasi belajarnya

terus meningkat

b. Jangan pernah sekali-kali merasa bosan atau merasa tidak

semangat dalam mengikuti proses pembelajaran agar presati belajar

kalian tidak menurun.

2. Bagi MI Ma‟arif Global Blotongan Salatiga

a. Hendaknya lebih meningkatkan kualitas cara mengajar guru, agar

nantinya siswa bisa merasa nyaman dan senang saat proses

pembelajarn berlangsung.

54

b. Lebih meningkatkan interaksi antara guru dengan murid, agar

nantinya murid tidak merasa canggung sedainya mereka ingin

bertanya.

c. Buatlah proses pembelajaran serasa bermain, karena dengan begitu

siswa akan lebih bersemangat untuk belajar.

3. Bagi peneliti

a. Sebaiknya pembahasan tenrang kreatifitas guru lebih luas lagi

karena peneliti ini baru dapat menerangkan 0,04 % dari salah satu

fakto yang mempenuhi minat belajar. Oleh karena itu disarankan

perlu adanya penelitian lebih lanjut dengan memeprhatikan adanya

faktor lain seperti kontak anak dengan orangtua, interaksi teman

sebaya, jenis kelamin, kepribadian, dll msehingga akan diperoleh

penelitian yang lebih cermat dan akurat.

b. Diharapkan pada penelitian yang akan datang jumlah sampel yang

digunakan lebih banyak. Dengan sample yang lebih banyak maka

hasil analisi dari penelitian yang didapatkan akan lebih akurat

DAFTAR PUSTAKA

Asmani, Jamal Ma‟mur, 2010, Tips Menjadi Guru Inspiratif, Kreatif Dan Inovatif,

Jogjakarta: DIVA press

Isjoni, 2008, Guru Sebagai Motivator Perubahan, Yogyakarta: Pustaka Belajar

Purwanto, Ngalim, 2006, Ilmu Pendidikan Teoritis Dan Praktis, Bandung: PT.

Remaja Rosdakarya

Sriyanti, Lilik, Psikologi Belajar, Salatiga: STAIN Salatiga Press

Sriyanti, Lilik, soewardi, muna erawati, 2009, Teori-Teori Belajar, Salatiga:

STAIN Salatiga Press

Sukmadinata, Nana Syaudin, 2009, Metode Penelitian Pendidikan, Bandung: PT

Remaja Rosdakarya

Suma, Muhammad Amin, 2008, Himpunan Undang-Undang Perdata Islam Dan

Peraturan Pelaksanaan Lainnya Di Negara Hukum Indonesia,

Jakarta: Rajawali Press

Suparlan, 2005, Mejadi Guru Efektif, Yogyakarta:Hikayat

Suparlan, 2006, Guru Sebagi Profesi, Yogyakarta: Hikayat

Majid, Abdul, 2013, Strategi Pembelajaran, Bandung,: PT. Remaja Roda Karya

Suparno, Sulaiman Sahlan, Ruslan Efendi, 1988, Asas-Asas Praktik Mengajar,

Jakarta : Bharata

Suryabrata, 2011, Psikologi Pendidikan, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada

Winarno, 2010, Statistik, Salatiga: STAIN Salatiga PRESS

Maslikhah, 2013, Melejitkan Kemahiran Menuli Karya Ilmiah Bagi Mahasiswa,

Yogyakarta: TrustMedia

Isjoni, 2006, Gurukah Yang Dipersalahkan?,Yogyakarta: Pustaka Pelajar

lampiran

Proses pengisian angket

Proses pengisisan angket

Proses pengisisan angket

Pembacaan soal angket

Foto bersama dengan responden

Pembacaan soal angket

Foto bersama dengan responden

Table 4.1

Uji Validitas Kreatifitas Guru.

Correlations

KG1 KG2 KG3 KG4 KG5 KG6 KG7 KG8 KG9 KG10

KREATIFITA

S_GURU

KG1 Pearson

Correlation 1 .096 .042 -.316 .322 -.472

* -.096 -.096 .316 .149 .509

*

Sig. (2-tailed) .664 .849 .142 .134 .023 .664 .664 .142 .498 .013

N 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23

KG2 Pearson

Correlation .096 1 -.250 .066 .234 -.271 -.477

* -.477

* .691

** .045 .145

Sig. (2-tailed) .664 .251 .765 .283 .210 .021 .021 .000 .837 .510

N 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23

KG3 Pearson

Correlation .042 -.250 1

-

.636**

.242 .534

** .479

* .479

* -.361 .020 .421

*

Sig. (2-tailed) .849 .251 .001 .266 .009 .021 .021 .090 .928 .045

N 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23

KG4 Pearson

Correlation -.316 .066

-

.636**

1 -.339 -.037 -.066 -.066 .095 -.066 -.102

Sig. (2-tailed) .142 .765 .001 .114 .865 .765 .765 .666 .765 .642

N 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23

KG5 Pearson

Correlation .322 .234 .242 -.339 1 .047 .083 .083 .339 .083 .577

**

Sig. (2-tailed) .134 .283 .266 .114 .831 .708 .708 .114 .708 .004

Bersambung. ....

Sambungan ...

N 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23

KG6 Pearson

Correlation -.472

* -.271 .534

** -.037 .047 1 .569

** .569

** -.393 -.026 .296

Sig. (2-tailed) .023 .210 .009 .865 .831 .005 .005 .064 .907 .170

N 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23

KG7 Pearson

Correlation -.096 -.477

* .479

* -.066 .083 .569

** 1 1.000

** -.691

** -.045 .521

*

Sig. (2-tailed) .664 .021 .021 .765 .708 .005 .000 .000 .837 .011

N 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23

KG8 Pearson

Correlation -.096 -.477

* .479

* -.066 .083 .569

** 1.000

** 1 -.691

** -.045 .521

*

Sig. (2-tailed) .664 .021 .021 .765 .708 .005 .000 .000 .837 .011

N 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23

KG9 Pearson

Correlation .316 .691

** -.361 .095 .339 -.393 -.691

** -.691

** 1 .066 .102

Sig. (2-tailed) .142 .000 .090 .666 .114 .064 .000 .000 .765 .642

N 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23

KG1

0

Pearson

Correlation .149 .045 .020 -.066 .083 -.026 -.045 -.045 .066 1 .225

Sig. (2-tailed) .498 .837 .928 .765 .708 .907 .837 .837 .765 .302

N 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23

KRE

ATI

FIT

Pearson

Correlation .509

* .145 .421

* -.102 .577

** .296 .521

* .521

* .102 .225 1

Sig. (2-tailed) .013 .510 .045 .642 .004 .170 .011 .011 .642 .302

Bersambung. ....

Sambungan ...

AS_

GUR

U

N

23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23

*. Correlation is significant at the 0.05

level (2-tailed).

**. Correlation is significant at the 0.01

level (2-tailed).

Sambungan ...

Tabel 4.2

MINAT BELAJAR MATA PELAJARAN MATEMATIKA

Correlations

M1 M2 M3 M4 M5 M6 M7 M8 M9 M10 MINAT_SISWA

M1

Pearson

Correlation .a .

a .

a .

a .

a .

a .

a .

a .

a .

a .

a

Sig. (2-

tailed)

. . . . . . . . . .

N 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23

M2

Pearson

Correlation .a 1 .132 .538

** -1.000

** .116 .062 .128 .285 .550

** .639

**

Sig. (2-

tailed) .

.547 .008 .000 .598 .778 .559 .187 .006 .001

N 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23

M3

Pearson

Correlation .a .132 1 -.268 -.132 -.161 .686

** .394 .075 .010 .422

*

Sig. (2-

tailed) . .547

.217 .547 .462 .000 .063 .733 .964 .045

N 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23

M4

Pearson

Correlation .a .538

** -.268 1 -.538

** -.159 -.193 .401 .074 .185 .491

*

Sig. (2-

tailed) . .008 .217

.008 .470 .377 .058 .737 .398 .017

N 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23

Bersambung. ....

M5

Pearson

Correlation .a

-

1.000**

-.132

-

.538**

1 -.116 -.062 -.128 -.285 -.550

** -.639

**

Sig. (2-

tailed) . .000 .547 .008

.598 .778 .559 .187 .006 .001

N 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23

M6

Pearson

Correlation .a .116 -.161 -.159 -.116 1 -.048 -.328 -.046 -.230 .042

Sig. (2-

tailed) . .598 .462 .470 .598

.828 .126 .836 .291 .851

N 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23

M7

Pearson

Correlation .a .062 .686

** -.193 -.062 -.048 1 .209 -.081 .113 .363

Sig. (2-

tailed) . .778 .000 .377 .778 .828

.339 .715 .608 .088

N 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23

M8

Pearson

Correlation .a .128 .394 .401 -.128 -.328 .209 1 .153 -.150 .632

**

Sig. (2-

tailed) . .559 .063 .058 .559 .126 .339

.486 .495 .001

N 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23

M9

Pearson

Correlation .a .285 .075 .074 -.285 -.046 -.081 .153 1 .244 .568

**

Sig. (2-

tailed) . .187 .733 .737 .187 .836 .715 .486

.262 .005

Sambungan ...

Bersambung. ....

N 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23

M10

Pearson

Correlation .a .550

** .010 .185 -.550

** -.230 .113 -.150 .244 1 .339

Sig. (2-

tailed) . .006 .964 .398 .006 .291 .608 .495 .262

.114

N 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23

MINAT_SISWA

Pearson

Correlation .a .639

** .422

* .491

* -.639

** .042 .363 .632

** .568

** .339 1

Sig. (2-

tailed) . .001 .045 .017 .001 .851 .088 .001 .005 .114

N 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23

a. Cannot be computed because at least one of the variables

is constant.

**. Correlation is significant at the 0.01 level

(2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level

(2-tailed).

Sambungan ...

Tabel 4.3

Tabel Validitas

Variabel Item Corrected item total correlation Keterangan

Kreatifitas guru 1 .509* Valid

2 .145 Unvalid

3 .421* Valid

4 -.102 Unvalid

5 .296 Valid

6 .577** Valid

7 .521* Valid

8 .521* Valid

9 .102 Unvalid

10 .225 Unvalid

Minat 1

2 .339 Valid

3 .568** Valid

4 .632** Valid

5 .363 Valid

6 .042 Unvalid

7 -.639** Valid

8 .491* Valid

9 .422* Valid

10 .639** Valid

Dartar Riwayat Hidup

Nama : Albarra Rifqi Anthony

TTL : Kab. Semarang, 14 Nopember 1996

Jenis Kelamin : Laki – laki

Agama : Islam

Status : Belum Menikah

Alamat : Dsn. Gudang Sekti, RT 29 RW X, Ds. Sruwen, Kec.

Tengaran, Kab. Semarang

Nama Orang Tua : Yasin dan Zubaidah

No. HP : 085642477980

E-mail : [email protected]

Pendidikan :

1. MI Sruwen 01 (2008)

2. SMP N 2 Ampel (2011)

3. SMK N 2 Salatiga (2014)

4. Jurusan PGMI Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut

Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga (2018)

Demikian riwayat hidup penulis, penulis membuat dengan sebenar-benarnya