pengaruh kreativitas guru terhadap minat belajar...
TRANSCRIPT
i
PENGARUH KREATIVITAS GURU TERHADAP MINAT
BELAJAR MATA PELAJARAN MATEMATIKA PADA SISWA
KELAS 5 MI MA’RIF GLOBAL SALATIGA KELURAHAN
BLOTONGAN KECAMATAN SIDOREJO KOTA SALATIGA
TAHUN AJARAN 2018/2019
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Kewajiban Dan Melengkapi Syarat Guna
Memperoleh Gelar Sarjana Dalam Ilmu Tarbiyah
OLEH :
ALBARRA RIFQI ANTHONY
NIM : 115-14-068
JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA
2018
iii
Dr.Winarno, M.Pd
Dosen IAIN Salatiga
Persetujuan Pembimbing
Lamp : 4 eksemplar
Hal : Naskah Skripsi
Saudara : Albarra Rifqi Anthony
Kepada:
Yth. Dekan FTIK IAIN Salatiga
Di Salatiga
Assalamu’alaikum. Wr. Wb
Setelah kami meneliti dan mengadakan perbaikan seperlunya, maka
bersama ini, kami kirimkan naskah skripsi Saudara :
Nama : Albarra Rifqi Anthony
NIM : 115-14-068
Jurusan : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah
Judul : Pengaruh Kreativitas Guru Terhadap Minat Belajar Mata
Pelajaran Matematika Siswa Kelas 5 MI Ma‟arif Global Salatiga
Kelurahan Blotongan Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga Tahun
Ajaran 2018/2109
Dengan ini kami mohon skripsi saudara tersebut diatas supaya segera
dimunaqosyahkan. Demikian agar menjadi perhatian.
Wassalamu’alaikum. Wr. Wb.
Salatiga, 8 September 2018
Pembimbing
Dr. Winarno, M.Pd
NIP.19730526 199903 1 004
KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA
FAKULTAS SYARI’AH Jl. NakulaSadewo V No. 9 Tlpn. (0298) 3419400 SalatigaKodePos 50721
Website : http://www.iainsalatiga.ac.id e-mail : [email protected]
iv
SKRIPSI
PENGARUH KREATIFITAS GURU TERHADAP MINAT BELAJAR
MATA PELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS 5 MI MA’ARIF
GLOBAL SALATIGA KELURAHAN BLOTONGAN KECAMATAN
SIDOREJO KOTA SALATIGA TAHUN AJARAN 2018/2019
(Studi Kasus di Madrasah Ibtidaiyah Ma’arif Global Salatiga, Blotongan,
Sidorejo, Salatiga)
Disusun oleh:
ALBARRA RIFQI ANTHONY
NIM : 11514068
Telah dipertahankan di depan Panitia Dewan Penguji Skripsi Jurusan Pendidikan
Guru Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut Agama
Islam Negeri (IAIN) Salatiga, pada tanggal 27 September 2018 dan telah
dinyatakan memenuhi syarat guna memperoleh gelar sarjana S1 Kependidikan
Islam.
Susunan Panitia Penguji
Ketua Penguji : Jaka Siswanta, M.Pd.
Sekretaris : Dr. Winarno, M.Pd.
Penguji I : Dr. Maslikhah, S.Ag, M.Si.
Penguji II : Dra. Siti Farikhah, M.Pd.
Salatiga,
Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu
Keguruan
Suwardi, M.Pd
NIP.19670121 199903 1 002
v
DEKLARASI
Nama : Albarra Rifqi Anthony
NIM : 11514068
Fakultas : Tarbiyah dan Ilmu Keguruan
Jurusan : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah
Menyatakan bahwa skripsi yang saya tulis ini benar-benar hasil karya sendiri,
bukan jiplakan dari karya tulis orang lain. Pendapat atau temuan orang lain yang
terdapat dalam skripsi ini dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah.
Demikian deklarasi ini dibuat oleh penulis untuk dapat dimaklumi.
Salatiga,12 September 2018
Yang menyatakan
Albarra Rifqi Anthony
NIM: 11514068
vi
Motto
”Santri Yen Wes Muleh Kudu Wani Istiqomah”
KH. Maimun Zubair
Persembahan
Puji Syukur kehadirat Allah SWT. Atas limpahan rahmat seta karunia-Nya,
skripsi ini penulis persembahkan untuk :
1. Ibu dan bapakku tersayang, Yasin dan Zubaidah yang selalu
membimbingku, memberikan do‟a, nasihat, kasih sayang, dan motivasi
dalam kehidupanku.
2. Kedua saudara kandungku adik Gian Rama, adik Muhammad Yafi Akmal
atas motivasi yang tak ada hentinya kepadaku sehingga proses
penempuhan gelar sarjana ini bisa tercapai.
3. Sahabat dan teman dekatku yang selalu memberiku motivasi kepadaku dan
membantu menyelesaikan skripsi ini.
4. Keluarga besar Racana Kusuma Dilaga – Woro Srikandhi dan Brigade
Khusu Nagasandhi IAIN Salatiga.
5. Sahabat-sahabat seperjuang angkatan 2014 khususnya PGMI
vii
KATA PENGANTAR
Bismillahirrohmanirrohiim
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas taufik dan
hidayahNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripi ini dengan judul
“PENGARUH KREATIVITAS GURU TERHADAP MINAT BELAJAR MATA
PELAJARAN MATEMATIKA PADA SISWA KELAS 5 MI MA‟ARIF
BLOTONGAN KELURAHAN BLOTONGAN KECAMATAN SIDOREJO
KOTA SALATIGA TAHUN AJARAN 2018/2019. Sholawat dan salam semoga
tetap dilimpahkan kepada Nabi Muhammad SAW yang telah membimbing
manusia pada jalan yang lurus dan diridhoi Allah SWT. Penulisan skripsi ini
pun tidak akan terselesaikan tanpa bantuan dari berbagai pihak yang telah
berkenan membantu penulis menyelesaikan skripsi ini
Dengan selesainya Skripsi ini, penulis menghaturkan terimakasih kepada :
1. Bapak Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd sebagai Rektor IAIN Salatiga
2. Bapak Suwardi, M. Pd. Selaku Dekan Fakultas Tarbiyah Dan Ilmu
Keguruan IAIN Salatiga dan selaku Dosen Pembimbing Akademik.
3. Ibu Peni Susapti, M.Si, selaku Ketua Jurusan PGMI IAIN Salatiga.
4. Bapak Dr. Winarno. M.Pd selaku Dosen Pembimbing yang telah
memberikan bimbingan dan petunjuk dalam penyusunan skripsi ini.
5. Bapak, Ibu Dosen Fakultas Tarbiyah Dan Ilmu Keguruan IAIN Salatiga,
yang telah memberikan bekal pengetahuan kepada penulis sehingga
memperlancar dalam penyusunan skripsi ini.
viii
6. Ayah dan Ibu tercinta serta adik-adik tersayang yang telah memberikan
dorongan moril maupun materiil sehingga terwujudnya skripsi ini.
7. Segenap sahabat dan teman-teman yang tidak dapat penulis sebut satu
persatu, yang telah banyak membantu hingga terwujudnya skripsi ini.
Semoga amal baik bapak-bapak, ibu-ibu dan saudara sekalian
mendapatkan imbalan dari Allah SWT, dan diterima sebagai amal soleh, aamiin
ya robbal „alamin
Akhirnya penulis berharap kepada para pembaca sekalian untuk
memberikan saran dan kritik yang sifatnya membangun demi kesempurnaan
penulisan selanjutnya. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat dan dapat menambah
pengetahuan bagi kita semua
Aamiin.
Semarang, 21 Juni 2018
Penulis
ix
ABSTRAK
Anthony, Albarra Rifqi. 2018. Pengaruh Kreativitas Guru Terhadap Minat Belajar
Mata Pelajaran Matematika Pada Siswa Kelas 5 Mi Ma‟rif Global Tahun Ajaran
2018/2019. Skripsi, Salatiga: Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah dan
Fakultas dan Ilmu Keguruan Institut Agama Islam Negeri Salatiga.
Kata kunci : kreatifitas guru, minat belajar, mata pelajaran matematika
Tujan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui
bagaimana kreatifitas guru, magaimana minat belajar mata pelajaran matematika
serta faktor-faktor yang menjadi penunjang dan penghambat dalam menanamkan
minat belajar mata pelajaran melalui kreatifitas guru kepada siswa kelas 5 di MI
Ma‟arif Global Salatiga Tahun Ajaran 2018/2019.
Jenis penelitian ini adalah termasuk jenis penelitian lapanngan (field
research) dan bersifat kuantitatif. Sumber data dalam penelitian ini meliputi
sumber primer yakni hasil angket atau kuesioner kepada siswa kelas 5, berjumlah
23 reponden, sumber sekunder yang berupa profil sekolah dan observasi langsung
ke sekolah. Pengumpulan data ini dilakukan dengan mengadakan wawancara,
angket atau kuesioner.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pertama, kreativitas guru merupakan
faktor yang mempengaruhi minat belajar mata pelajaran matematika yang
mempunyai pengaruh signifikan antara kreativitas guru terhadap minat belajar
mata pelajaran matematika siswa kelas 5 di MI Ma‟arif Global Salatiga.
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa 1) Ada variasi data kreativitas guru
yang didapat berdasarkan hasil perhitungan variasi data dan diperoleh nilai mean
27 dan nilai tersebut tergolong sedang karena termasuk dalam interval (23-28),
artinya pengaruh kreativitas guru adalah sedang untuk mempengaruhi minat
belajar siswa terhadap mata pelajaran matematika. 2) Ada variasi data minat
belajar siswa terhadap mata pelajaran matematika yang didapat dari hasil
perhitungan variasi data dan diperoleh nilai mean 28 dan nilai tersebut tergolong
sedang karena termasuk dalam interval (23-28), artinya minat belajar siswa
terhadap mata pelajaran matematika termasuk sedang. 3) Ada pengaruh antara
kreatifitas guru dengan minat belajar mata pelajaran matematika siswa kelas 5 MI
Ma‟arif Global, Salatiga tahun ajaran 2018/2019, berdasarkan dari nilai yang
didapat dari analisis regresi dengan perhitungan menggunakan aplikasi SPSS dan
diambil nilai koefisien regresi yang bernilai positif (+) maka dapat dikatakan
bahwa pengaruh kreativitas guru berpengaruh positif terhadap minat belajar siswa
terhadap mata pelajaran matematika dan dengan bentuk persamaan yang
didapatkan dari analisa data penelitian yakni garis regresi adalah Y = 14 +
0,641X. Dan dari hasil penelitian diketahui nilai R Square sebesar 0,190. Nilai ini
mengandung arti bahwa pengaruh kreativitas guru terhadap minat belajar siswa
adalah 19 % sedangkan 81 % dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti.
x
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL ................................................................................... i
HALAMAN BERLOGO................................................................................. ii
PERSETUJUAN PEMBIMBING .................................................................. iii
PENGESAHAN KELULUSAN .................................................................... iv
DEKLARASI ................................................................................................. v
MOTTO ......................................................................................................... vi
PERSEMBAHAN ......................................................................................... vi
KATA PENGANTAR .................................................................................... vii
ABSTRAKSI ................................................................................................ ix
DAFTAR ISI .................................................................................................. x
DAFTAR TABEL .......................................................................................... xiii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ............................................................................ 1
B. Rumusan Masalah ........................................................................ 6
C. Tujuan Penelitian ......................................................................... 7
D. Manfaat Penelitian ....................................................................... 7
E. Definisi Operasional ..................................................................... 8
F. Sistematika Penulisan .................................................................. 9
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Kajian Pustaka ............................................................................. 11
1. Kreativitas Guru .............................................................. 11
a. Hakekat Kreativitas Guru ........................................ 11
b. Peran dan Fungsi Guru ............................................ 12
xi
c. Ciri-ciri Guru Kreatif ............................................... 16
2. Minat Siswa ..................................................................... 20
a. Pengertian Minat Siswa ........................................... 20
b. Macam-macam Minat .............................................. 22
c. faktor minat .............................................................. 23
3. Mata Pelajaran Matematika .............................................. 25
B. kerangka Berfikir ........................................................................... 28
C. Hipotesis penelitian ....................................................................... 29
Bab III Hasil Penelitian
A. Jenis Penelitian ............................................................................. 30
B. Gambaran Umum MI Maarif Global Salatiga 30
1. Sejarah Singkat MI Maarif Global Salatiga ...................... 30
2. Visi dan Misi MI Maarif Global Salatiga ......................... 31
3. Letak Geografis MI Maarif Global Salatiga ..................... 31
4. Kurikulum MI Maarif Global Salatiga.............................. 32
5. Keadaan Sarana Prasarana MI Maarif Global Salatiga ..... 32
6. Daftar Siswa dan Tenaga Kependidikan .......................... 32
7. Prestasi MI Maarif Global Salatiga................................... 33
C. Populasi ...................................................................................... 33
D. Penyajian Data .............................................................................. 35
BAB IV ANALISIS DATA
A. Uji Validitas Data ........................................................................ 38
B. Variasi Data .................................................................................. 40
C. Analisis Regresi ........................................................................... 49
D. Pembahasan .................................................................................. 51
xii
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan .................................................................................. 52
B. Saran ............................................................................................ 53
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 55
LAMPIRAN-LAMPIRAN ............................................................................. 56
xiii
DAFTAR TABEL
1. Tabel 2.1 Indikator dan Angket Kreativitas Guru .................................... 20
2. Tabel 2.2 Indikator dan Angket Minat siswa ........................................... 25
3. Tabel 3.1 Daftar Siswa MI Ma‟arif Global Salatiga ................................. 32
4. Tabel 3.2 Data Tenaga Kerja MI Ma‟arif Global Salatiga ................... 33
5. Tabel 3.3 Daftar Nama Responden Penelitian .......................................... 34
6. Tabel 3.4 Skor Angket Kreativitas Guru ................................................. 36
7. Tabel 3.5 Skor Angket Minat Siswa ......................................................... 38
8. Tabel 4.4 Tabel Uji Validitas .................................................................. 39
9. Tabel 4.5 Skor Jawaban Angket tentang Variabel X ................................ 41
10. Tabel 4.6 Hasil Skor tentang Variabel X ................................................ 42
11. Tabel 4.7 Tabel Distribusi Frekuensi Variabel X ................................... 43
12. Tabel 4.8 Nilai Interval Variabel Y ........................................................ 44
13. Tabel 4.9 Skor Jawaban Angket Tentang Variabel Y ............................. 45
14. Tabel 4.10 Hasil Skor tentang Variabel Y ................................................ 46
15. Tabel 4.11 Tabel Distribusi Frekuensi Varibel Y ..................................... 47
16. Tabel 4.12 Nilai Interval Variabel Y ........................................................ 48
17. Tabel 4.13 Persamaan Regresi Linier Sederhana...................................... 49
18. Tabel 4.14 Hasil Analisis Regresi ............................................................ 50
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Melalui sekolah dengan para guru, keluarga (orangtua), pemerintah
bertanggung jawab secara penuh terhadap pendidikan anak. Secara
informal, masyarakat merupakan mitra dari orangtua dan pemerintah
seperti adanya komite. Di samping itu masyarakat juga bertanggung jawab
secara non formal melalui pengalaman dan realita alam yang bersifat
positif.
Tanggung jawab pemerintah dalam bidang pendidikan sangat
berkaitan erat dengan proses pendidikan yang telah berlangsung, sehingga
dapat diketahui kekurangan dan keunggulan proses pendidikan yang telah
berlangsung. Guru merupakan salah satu komponen penting yang harus di
evaluasi oleh pemerintah, kinerja guru dan kompetensi yang dimilikinya.
Kreativitas guru salah satu kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang
guru, yang dapat memudahkan siswa untuk mencapai tujuan belajarnya.
Kreativitas merupakan suatu kemampuan untuk memunculkan atau
menghasilkan ide-ide baru, kreativitas guru mencakup bagaimana guru
tersebut menghasilkan suatu ide baru yang dapat diterapkan dalam proses
pembelajaran yang dapat membantu siswa memudahkan memahami apa
yang telah disampaikan oleh guru. Kreativitas sangat dibutuhkan guru,
untuk meningkatkan mutu pendidikan, tetapi tidak semua guru memiliki
kreativitas tersebut. Pada lembaga tersebut kreativitas sangat dibutuhkan,
2
karena pada usia sekolah dasar anak berada dalam masa-masa penuh
permainan.
Ada dua faktor yang mempengaruhi keberhasilan belajar siswa
yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal merupakan faktor
yang berasal dari diri sendiri siswa atau darinya sendiri. Menurut Lilik
(2009: 129) kesulitan siswa dalam belajar bersumber dari beberapa ranah,
yaitu: (1) kesulitan belajar yang bersumber dari ranah kognitif (ranah
cipta), antara lain karena rendahnya kapasitas intelektual/intelegensi anak
didik, (2) bersumber dari ranah afektif (rana rasa, antara lain: emosi labil,
pembentukan sikap yang salah, perasaan berlebihan dan tidak mempunyai
gairah hidup, dan (3) bersumber dari aspek psikomotor, antara lain seperti
terganggunya organ psikomotor seperti gangguan pada tangan-kaki,
penglihatan, dan pendengaran sehingga gerak motoriknya menjadi
terganggu.
Sedangkan faktor eksternal merupakan suatu faktor yang
bersumber dari luar diri anak didik yang meliputi semua situasi dan
kondisi lingkungan sekitar yang tidak mendukung aktivitas belajar anak
didik. Faktor tersebut adalah: (1) lingkungan keluarga, contohnya: ketidak
harmonisan hubungan keluarga ayah ibu, rendahnya kehidupan ekonomi
keluarga, harapan orang tua yang terlalu tinggi, jumlah anggota keluarga
terlalu banyak dan mempunyai saudara tiri, (2) lingkungan masyarakat,
adalah lingkungan masyarakat yang tidak kondusif, tidak mendukung
kegiatan belajar bahkan menghambat. (3) lingkungan sekolah, contoh:
3
kondisi dan letak gedung yang baru seperti dekat pasar, kondisi guru serta
alat-alat belajar yang berkualitas rendah, hubungan antara guru dengan
guru dan guru dengan siswa, kedisiplinan serta kurikulum yang ditetapkan
terlalu berat.
Salah satu faktor internal yang sangat berpengaruh terhadap
keberhasilan siswa adalah seorang guru, hal yang dimaksud adalah (1)
bagaimana cara guru dalam menyampaikan pelajaran kepada siswa, (2)
metode apa yang diterapkan serta alat bantu atau media apa yang
digunakan merupakan faktor penting yang mempengaruhi pemahaman
siswa terhadap materi pelajaran yang disampaikan oleh guru. Menurut
Suparlan (2006: 37) salah satu peran guru adalah sebagai pengajar dengan
beberapa tugas pokok, antara lain : (1) menyampaikan ilmu pengetahuan,
(2) melatih keterampilan, memberikan panduan atau petunjuk, (3) paduan
antara memberikan pengetahuan bimbingan dan keterampilan, (4)
merancang pelajaran, (5) melaksanakan pembelajaran, (6) menilai aktivitas
pembelajaran.
Pada umumnya guru dalam menyampaikan materi pelajaran hanya
menggunakan metode ceramah, tanya jawab serta peserta didik mencatat
dan mendengarkan (pengamatan langsung terhadap guru saat
pembelajaran). Kurangnya kreativitas guru dalam menerapkan metode dan
pengunaan alat peraga atau media yang tepat dapat mengakibatkan siswa
menjadi malas dan bosan untuk memperhatikan pelajaran yang sedang
berlangsung. Hal ini menyebabkan proses pembelajaran tersebut kurang
4
efektif dan menarik, sehingga siswa yang dihasilkan tidak sesuai dengan
harapan orangtua dan guru. Menjadi seorang pendidik tidaklah mudah,
seorang pendidik harus kreatif dalam memunculkan ide baru yang
berkaitan dengan metode dan media yang bisa diterapkan dalam proses
pembelajaran.
Dalam proses pembelajaran guru merupakan aktor utama.
Karena itu guru sangat menentukan berhasil atau tidaknya proses
pembelajaran. Kompetensi guru adalah hasil dari penggabungan dari
kemampuan-kemampuan yang banyak jenisnya, dapat berupa seperangkat
pengetahuan, keterampilan, dan perilaku yang harus dimiliki, dihayati, dan
dikuasai oleh guru dalam menjalankan tugas keprofesionalannya.
Minat merupakan keinginan untuk melakukan suatu kegiatan
dalam mencapai sesuatu tujuan. Semakin tinggi keinginan meraih harapan
akan semakin kuat pula minat yang mendorong. Sesuai dengan
kondisi tersebut pula kiranya guru dan orang tua memberi harapan
pada anak dalam membangun cita-cita yang mampu mendukung
lahirnya minat belajar. Prestasi belajar matematika dipengaruhi banyak
faktor, salah satu faktor adalah kompetensi guru dan minat siswa.
Kompetensi guru dan minat siswa yang tinggi akan mendukung
berlangsungnya proses pembelajaran matematika.
Proses belajar dan hasil belajar para siswa bukan saja
ditentukan oleh sekolah, pola, struktur dan isi kurikulumnya, akan
tetapi sebagian besar ditentukan oleh kompetensi guru yang mengajar
5
dan membimbing mereka. Guru yang kompeten akan lebih mampu
menciptakan lingkungan belajar yang efektif, menyenangkan, dan akan
lebih mampu mengelola kelasnya, sehingga belajar para siswa berada
pada tingkat optimal (Oemar Hamalik, 2002:36).
Peserta didik yang cenderung tidak menyenangi mata pelajaran
matematika, mungkin peserta didik ada yang merasa terpaksa ketika
mempelajari matematika karena memang suatu keharusan. Namun,
mau tidak mau, peserta didik harus mengikuti dan harus berhasil
lolos dalam pelajaran matematika. Survei yang dilakukan oleh Gallup
Youth Amerika menemukan minat anak didik laki-laki dan perempuan
terhadap mata pelajaran matematika ternyata menempati urutan teratas
yakni 23% dan perbedaan hanya berkisar 2% saja dengan minat peserta
didik laki-laki yakni 24% dan peserta didik perempuan 22% (Nyoman
Surna dan Olga D. Pandeirot, 2014:154).
Pentingnya kompetensi guru, dapat menimbulkan kesungguhan
siswa dalam belajar matematika, sehingga siswa dapat meningkatkan
prestasi belajar. Guru harus berusaha agar dapat meningkatkan
prestasi belajar matematika, dengan hal tersebut guru perlu
meningkatkan faktor. Beberapa faktornya adalah kompetensi guru itu
sendiri dan minat siswa. Dengan kompetensi guru, minat siswa dan
faktor pengaruh lainnya prestasi belajar matematika dapat tercapai sesuai
dengan tujuan pembelajaran.
6
Kondisi tersebut diharapkan dapat memudahkan siswa didalam
menerima dan memahami pembelajaran yang disampaikan oleh guru
tersebut. Banyak metode dan media yang harus dikembangkan seorang
guru agar proses pembelajaran yang dilakukan tidak menyebabkan peserta
didik menjadi bosan dalam mengikuti proses pembelajaran. Berdasarkan
kondisi tersebut penulis bermaksud melakukan penelitian tentang
Pengaruh Kreativitas guru Terhadap Minat Belajar Mata Pelajaran
Matematika Pada Siswa Kelas 5 MI Ma‟arif Global Salatiga Kelurahan
Blotongan Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga Tahun Ajaran 2018/2019.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas permasalahan yang diajukan dalam
penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut:
1. Bagaimanakah variasi data kreativitas guru dalam pembelajaran
Matematika pada siswa kelas 5 MI Ma‟arif Global Salatiga, kelurahan
Blotongan, kecamatan Sidorejo, kota Salatiga tahun ajaran 2018/2019
2. Bagaimankah variasi data minat belajar Matematika kelas 5 MI
Ma‟arif Global Salatiga, kelurahan Blotongan, kecamatan Sidorejo,
kota Salatiga tahun ajaran 2018/2019
3. Adakah pengaruh kreativitas guru terhadap minat belajar matematika
kelas 5 MI Ma‟arif Global Salatiga, kelurahan Blotongan, kecamatan
Sidorejo, kota Salatiga tahun ajaran 2018/2019
7
C. Tujuan penelitian.
Berdasarkan pada permasalahan yang ada maka tujuan penelitian ini dapat
dirumuskan sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui variasi data kreativitas guru dalam pembelajaran
matematika kelas 5 MI Ma‟arif Global Salatiga, kelurahan Blotongan,
kecamatan Sidorejo, kota Salatiga tahun ajaran 2018/2019
2. Untuk mengetahui variasi data minat belajar matematika kelas 5 MI
Ma‟arif Global, kecamatan Sidorejo, kota Salatiga tahun ajaran
2018/2019
3. Untuk mengetahui pengaruh kreativitas guru terhadap minat belajar
siswa kelas 5 pada mata pelajaran matematika di MI Ma‟arif Global,
kecamatan Sidorejo, kota Salatiga tahun ajaran 2018/2019
D. Manfaat penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat :
1. Manfaat teoritik
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah wacana teoritik dalam
dunia pendidikan, terutama mengenai kreatifitas guru dan minat belajar
matematika siswa
2. Manfaat praktis
Secara praktis hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan
kontribusi bagi sekolah, guru matematika, beserta pembaca pada
umumnya
8
a. Bagi sekolah, dapat memberikan suatu kontribusi bagi
pengembangan kualitas sekolah
b. Bagi guru, dapat meningkatkan kreatifitas dalam setiap
pembelajaran.
c. Bagi siswa, dapat meningkatkan minat belajar siswa dalam mata
pelajaran Matematika.
d. Bagi peneliti, agar dapat lebih memahami dan memperkaya
kreatifitas sebagai sarana mempermudah proses pembelajaran.
E. Definisi Operasional
1. Kreativitas guru adalah
suatu kemampuan untuk menemukan hal baru yang dimiliki oleh
seorang pengajar (Jamal, 2010: 133)
2. Minat belajar adalah
Minat (interest) secara sederhana dapat dipahami sebagai
kecenderungan dan kegairahan yang tinggi atau keinginan besar
terhadap suatu hal (Doni Juni Priansa, 2014:284)
3. Matematika adalah
Matematika berasal dari bahasa latin mathanein atau mathema yang
berarti “belajar atau hal yang dipelajari”, sedang dalam bahasa Belanda
disebut wiskunde atau ilmu pasti. Di Indonesia, matematika pernah
disebut ilmu pasti (Fadjar Shadiq, 2014: 4)
9
F. Sistematika penulisan
Sistematika penulisan skripsi hasil penelitian kuantitatif meliputi tiga
bagian utama yaitu bagian awal, bagian inti, dan bagian akhir. Tiap-tiap
bagian dapat dirinci sebagai berikut:
1. Bagian awal
Cakupan bagian awal meliputi: Sampul, lembar berlogo, judul (sama
dengan sampul), pernyataan keaslian tulisan, persetujuan pembimbing,
pengesahan kelulusan, motto dan persembahan, abstrak, kata
pengantar, daftar isi, daftar tabel.
2. Bagian inti
Dalam bagian ini, penulis membagi menjadi lima bab yang saling
berkaitan dan dapat dijelaskan sebagai berikut:
BAB I Pendahuluan
Bab ini menjelaskan tentang pokok permaslahan yang menjadi
landasan awal penelitian yaitu, latar belakang masalah, perumusan
masalah, tujuan penelitian, hipotesis penelitian, manfaat penelitian,
definisi operasional, metodologi penelitian dan sistematika skripsi.
BAB II Kajian Pustaka
Pada sub bab pertama menjelaskan tentang kreativitas guru
Matematika pengertian kreativitas guru, faktor-faktor yang
mempengaruhi kreatifitas guru,
10
Pada Sub bab kedua menjelaskan tentang minat belajar siswa,
meliputi pengertian minat belajar, faktor-faktor yang mempengaruhi
minat belajar siswa
BAB III Hasil Penelitian
Bab ini menjelaskan tentang gambaran umum MI Ma‟arif Global,
kecamatan Sidorejo, kota Salatiga tahun ajaran 2018/2019, berkaitan
dengan sejarah berdirinya, visi dan misi, letak geografis, struktur
organisasi, kurikulum, keadaan guru, karyawan dan siswa. Selanjutnya
pembahasan tentang responden dan data responden, jawaban angket
tentang pengaruh kreatifitas guru dengan minat belajar siswa
BAB IV Analisis Data
Dalam hal ini penulis menjelaskan analisi data yang terkumpul
dalam klarifikasi data, perhitungan frekuensi dan prosentase untuk
menjawab masalah pertama, kedua, dan ketiga. Sedangkan untuk
manjawab rumusan masalah yang ketiga tentang ada tidaknya
pengaruh kreatifitas guru dengan minat belajar siswa mata pelajaran
Matematika digunakan dengan rumus Regresi Linier Sederhana.
BAB V Penutup
Penulis mengakhiri penulisan skripsi, pada bab ini dengan
mengurutkan kesimpulan dari hasil penelitian, saran-saran
11
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Kajian pustaka
1. Kreativitas guru
a. Hakekat kreativitas guru
Berbicara tentang pendidikan tidak akan lepas dari manusia.
Manusia merupakan subyek dari pendidikan. Manusia dipandang
sebagai subyek bukan objek. Pendidikan merupakan latihan bagi
subyek didik dalam mencari ilmu dan semangat ilmu. Tujuannya
diarahkan kepada pengembangan kreativitas. Karena manusia keativ
adalah hakikat darimanusia sebagi subyek pendidikan (Isjomi,
2008:64). Kreativitas merupakan suatu kemampuan untuk
menciptakan, daya cipta, perihal kreasi. Kreativitas juga dapat
diartikan sebagai penemuan atau asal-usul setiap hal baru yang
memiliki nilai. Sebagai seorang guru maka harus dapat menciptakan
sesuatu yang dapat digunakan sebagi variasi dalam proses
pembelajaran.
Secara formal, menurut undang-undang No. 14 2005, pasal 1 butir
1 tentang guru dan dosen, yang disebut bahwa guru adalah pendidik
profesional dengan tugas utama mengajar, mendidik, membimbing,
mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaluasi peserta didik pada
pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar
dan pendidikan menengah. Guru adalah orang dewasa yang mempunya
12
otoritas atas murid-murid yang diajarinya (Suparni, 1988:58). Guru
adalah figur inspirator dan motivator murid dalam mengukir masa
depannya ( Jamal, 2010: 10)
Sedangkan (Isjoni, 2008:11) mengatakan bahwa, guru juga
berperan sebagai pengelola proses belajar-mengajar, bertindak selaku
fasilitator berusaha menciptakan belajar mengajar yang efektif
sehingga memungkinkan proses belajar-mengajar, mengembangkan
bahan pelajaran yang baik, dan meningkatakn kemampuan siswa untuk
menyimak pelajaran dan menguasai tujuan-tujuan pendidikan yang
harus dicapai dari beberapa teori diatas dapat disimpulkan bahwa guru
merupakan kunci suksenya kemajuan prestasi anak didik dan kemajuan
mutu pendidikan di Indonesia. Sosok seorang guru adalah sosok yang
sangat dihormati oleh semua orang karena guru merupakan sosoka
yang mulia dimata masyarakat.
b. Peran dan fungsi guru
Guru selain sebagai pendidkk juga berperan sebagi orangtua bagi
siswa disekolah, seringkali siswa memperhatikan tingkah laku guru
disekolah dan kemudian ditirukan. Guru berperan penting dalam
pembentukan kepribadian siswa.
Guru memainkan otoritas dari sumber tertentu didalam kelas.
Berdasarkan kenyataan bahwa guru mewakili sekolah didalam kelas, ia
mendapatkan otoritas dari sekolah. Sumber lain dari otoritas guru ialah
otoritas yang diperoleh dari kepercayaan murid-muridnya dan otoritas
13
yang diperoleh dari pengetahuan mengenai mata pelajaran dalam
kurikulum dan pengetahuan atau murid-muridnya (Suparno, 1988: 58)
Fungsi guru adalah membantu subjek didik untuk mencapai tingkat
perkembangan pengetahuan, keterampilan dan sikap dalam batas-batas
kemampuan mereka. Tugas seorang guru dalam hal ini memiliki
peranan ganda, yaitu menawarkan dan mengorganisasi ketrampilan
dalam mengorganisir mata pelajaran melalui penggunaan bermacam-
macam alat pengajaran untuk membantu siswa mengembangkan
sejumpah kemampuan yang dimilikinya.
Guru menjadi pengujian pencapaian hasil pengajaran yang
diterapkannya. Apabilaguru dan murid ditempatkan sebagai sama-
sama subjek belajar, maka proses belajar merupakan aktifitas dengan
guru sebagai katalisator, dan dalam arti luas sebagai sumer energi
utama, tetapi tidak memandang murid sebagai sumber pengetahuan
yang sedikit (minim). Di pihak lain, apabila proses pengajaran
menghasilak partisipasi aktif antara kedua belah pihak atau sistem
pengajaran banyak arah, guru harus menyadari bahwa biasanya murid
mempunyai kemampuan dan pengetahuan yang mungkin belum
dipahami guru (Suparno, 1988:25).
Ada beberapa tahapan yang bisa dilaksanakan seorang guru untuk
bisa menjadi fasilitator yang kreatif dalam proses pembelajaran,
pertama, kemampuan untuk mengakomodasi gaya belajar setiap siswa.
Kedua, menciptakan suasana belajar yang menggairahkan. Ketiga,
14
kemampuan menanamkan nilai dan keterampilan hidup dengan
kapasitas yang besar bagi siswa. Keempat, menghilangkan segala
hambatan dalam belajar dengan membangun interaksi, kedekatan dan
komunikasi dengan siswa, baik secara verbal maupun nonverbal (
Jamal, 2010:28)
Selain sebagai aktor utama kesuksesan pendidkan yang
dicanagkan, ada beberapa fungsi dan tugas lain seorang guru, antara
lain:
1) Educator
Tugas utama guru adalah mendidik murid-murid sesuai
dengan matteri pelajaran yang diberikan padanya. Sebagai seorang
educator, ilmu adalah syarat utama. Membaca, manulis, berdiskusi,
mengikuti, dan responsif terhadap masalah kekinian sangat
menunjang peningkatan kualitas ilmu guru.
2) Leader
Guru juga sebagai pemimpin kelas. Karena itu, ia harus
bisa menguasai, mengendalikan dan mengarahkan kelas menuju
tercapainya tujuan pembelajaran yang berkualitas. Sebagai seorang
pmimpin, guru harus terbuka, demokratis, egaliter dan menghindari
cara-cara kekerasan.
3) Fasilitator
Sebagai fasilitator, guru bertugas memfasilitasi murid untuk
menemukan dan mengembangkan bakatnya secara pesat.
15
Menemukan bakat anak didik bukan persoalan mudah, ia
membutuhkan eksperimental maksimal, latihan terus menerus dan
evaluasi rutin.
4) Motivator
Sebagai seorang motivator, seorang guru harus mampu
mengembangkan semangat dan mengubur kelemahan anak didik
bagaimanapun latar belakang hidup keluarganya.
5) Administrator
Sebagai seorang guru, tugas administrator sudah melekat
dalam dirnya dari mulai melamar menjadi guru, kemudian diterima
dengan bukti surat keputusan yayasan, surat sekolah dan lain-lain.
6) Evaluator
Sebaik apapun kualitas pembelajaran, pasti ada kelemahan
yang perlu dibenahi dan disempurnakan. Dalam evaluasi ini, guru
bisa memakai banyak cara, dengan merenungkan sendiri proses
pembelajaran yang diterapkan, meneliti kelemahan dan kelbihan
(Jamal, 2010: 89)
Berdasarkan beberapa fungsi diatas berarti guru memainkan
peranan penting bagi kesuksesan perjalan hidup seorang dan
masyarakat secara keseluruhan. Dalam undang-undang no. 14
tahun 2005 tentang guru dan dosen dinyatakan sebagi berikut:
“ Guru wajib memiliki kualifikasi akademik, kompetensi, sertifikat
pendidik, sehat jasmani dan rohani, serta memiliki kemampuan
16
untuk mewujudkan tujuan pendidikan. Kompetensi guru
sebagaimana yang dimaksud pasal 8 meliputi kompetensi
pedagogik, kompetensi profesional, kompetensi kepribadian dan
sosial yang diperoleh melalui pendidikan profesi” (Muhammad,
2008:110).
Dari pasal-pasal tersebut, maka syarat-syarat untuk menjadi
guru dapat kita simpulkan sebagi berikut: (1) berijazah (2) sehat
jasmani dan rohani (3) taqwa kepada tuhan yang maha Esa dan
berkelakuan baik (4) bertanggung jawab (5) berjiwa nasional.
Salah satu ciri penting guru yang efektif adalah tidak hnaya
memperikan informasi, tetapi lebih banyak mengemukakan
permasalahan kepada siswa (Suparlan, 2005:117). Siswa mencoba
untuk memecahkan suatu permasalahan sendiri dan guru hanya
sebagai pendamping, siswa mebutuhkan gaya belajar yang baru
dimana siswa aktif dengan kemampuan yang dimilikinya dan
memperoleh pengetahuan baru dari apa yang dilakukannya.
c. Ciri-ciri guru kreatif
Menjadi guru yang ideal dan inovatif adalah sebuah tuntutan yang
tidak bisa dielakkan. Masa depan bangsa itu ditentukan oleh kader-
kader muda bangsa, sedangkan penanggungjawab utama masa depan
kader-kader muda tersebut berada dipundak guru, karena gurulah yang
langsung berinteraksi dengan mereka dalam membentuk kepribadian,
memberikan pemahaman, menerbangkan imajinasi, dan cita-cita,
17
membangkitkan semangat dan menggerakkan kekuatan mereka (Jamal,
2011:112). Seorang pendidik diharapkan mampu dan mahir mengasah
kreatifitas yang dimilikinya, agar dapat diterapkan dalam setiap proses
pembelajaran dan memberikan terobosan baru yang efektif untuk
setiap pembelajaran.
Berikut ini terdapat bebrapa ciri-ciri seorang pendidk yang kreatif
menurut (Andi,2009:20), yaitu:
1) Fleksibel
Seorang guru harus bisa memahami kondisi anak, luwes dan tidak
kaku, memahami cara belajar belajar mereka serta mampu
mendekati anak didik melalui berbagai cara sesuai dengan
kecerdasan dan potensi masing-masing.
2) Optimis
Keyakinan yang tinggi akan kemampuan pribadi dan keyakinan
akan perubahan anak didik ke arah yang lebih baik melalui proses
interaksi guru-murid yang fun akan menumbuhkan yang sama
terhadap anak tersebut.
3) Respek
Rasah hormat yang senantiasa ditumbuhkan didepan anak didk
akan dapat memicu dan memacu mereka untuk lebih cepat tidak
sekedar memahami pelajaran, namun juga pemahaman yang
menyeluruh tentang berbagi hal yang dipelajarinya.
18
4) Cekatan
Anak-anak berkarakter dinamis, aktif, eksploratif, ekspresif, kreatif
dan penuh inisiatif. Kondisi ini perlu diimbangi oleh pengajarnya
sehingga pengajar bisa bertindak sesuai dengan kondisi yang ada.
5) Humoris
Seorang dituntut untuk memiliki sifat humoris karena pada umunya
anak-anak suka sekali dengan pembelajaran yang menyenangkan
termasuk dibumbui dengan humor. Secara langsung hal tersebut
memicu otak kanan untuk aktif kembali.
6) Inspiratif
Meskipun ada panduan yang mengharuskan semua peserta didik
mengikutinya, guru harus menemukanj banyak ide dari hal-hal
baru yang positif diluar kurikulum.
7) Lembut
Guru yang bersikap nkasar, kaku, dan emosional sering tidak
berhasil dalam proses mengajarkan anak didik. Pem\ngaruh
kesabaran kelembutan dan kasih sayang akan lebih efektif dalam
proses belajar mengajar.
8) Disiplin
Disiplin tidak hanya soal ketepatan waktu, tapi mencakup berbagai
hal lain. Sehingga, guru mampu menjadi teladan kedisiplinan tanpa
harus sering mengatakan pentingnya dispiplin.
19
9) Responsif
Ciri guru yang profesional antara lain cepat tanggap terhadap
perubahan-perubahan yang terjadi.
10) Empatik
Seorang guru dituntut mempunyai kesabaran lebih dalam
memahami keberagaman tersebut sehingga bisa lebih memahami
kebutuhan-kebutuhan belajar mereka.
11) Nge-friend
Guru daopat menjadi teman bagi anak didik sehingga dapat
menghasilkan emosi yang lebih kuat daripada sekedar guru-murid.
Sehingga memudahkan sanak-anak dalam menerima pelajaran.
12) Suka dengan anak
Menyukai anak dan menyukai dunia mereka adlah syarat mnutlak
yang harus dimilikio seorang guru. Kepercayaan dan rasa cinta
adalah tenaga yang luar biasa.
Dari teori diatas dapat dipahami bahwa kemampuan
seorang guru sangatlah banyak dimulai dari pemahaman guru
terhadap sifat dan sikap peserta didk sampai pemahaman guru
terhadap masalah ataupun keluh kesah siswa dalam proses
pembelajaran ataupun diluar jam pembelajaran.
20
Tabel 2.1
Indikator kreatifitas guru
No Indikator Kreatifitas Guru Angket Siswa
1. Kreatifitas guru dalam
menyampaikan pelajaram
Apakah bapak/ibu guru mengajak
anda belajar diluar kelas?
Apakah bapak/ ibu guru mengajak
anda bermain kuis dalam belajar
matematika?
Apakah bapak/ibu guru
menggunakan cara mengajar yang
lain selain mencatat dan menulis
dipapan tulis?
2. Kreatifitas guru dalam
mengendalikan kelas
Apakah bapak/ ibu guru pernah
membentuk kelompok belajar
dikelas?
Apakah bapak/ibu guru sering
mengubah tempat duduk anda saat
pelajaran matematik?
Apakah bapak/ibu guru mengajak
anda bercanda disela-sela pelajaran
matematika?
3 Kratifitas guru dalam memfasilitasi
pembelajaran
Apakah bapak/ibu guru membawa
alat atau gambar dan kemudian
digunakan dalam pelajaran
matematika?
Apakah bapak/ibu guru membawa
media pembelajaran yang
mendukung pembelajaran?
4 Kreatifitas guru dalam memotivasi
siswa dalam pembelajaran
Apakah bapak/ibu guru mengulangi
materi pelajaran matematika apabila
anda belum faham?
Apakah bapak/ibu guru meyakinkan
anda pasti bisa memahami pelajaran
matematika?
2. Minat Siswa
a. Pengertian minat siswa
Minat pada dasarnya adalah penerimaan akan suatu
hubungan antara diri sendiri dengan sesuatu di luar diri,
21
semakin kuat atau dekat hubungan tersebut, semakin besar
minat (Syaiful Bahri Djamarah,2011: 191). (Doni Juni
Priansa,2014: 282) mencatat bahwa minat (interest) secara
sederhana dapat dipahami sebagai kecenderungan dan kegairahan
yang tinggi atau keinginan besar terhadap sesuatu hal. Istilah
minat merupakan terminologi aspek kepribadian, yang
menggambarkan adanya kemauan, dorongan (force) yang timbul
dari dalam diri individu yang memilih objek lain yang sejenis.
Objek dari minat bisa berbagai macam, baik makhluk hidup,
aktivitas, benda mati, pekerjaan dan lain-lain. (Muhammad
Fathurrohman & Sulistyorini,2012: 19) menyatakan bahwa belajar
adalah key term (istilah kunci) uang paling vital dalam setiap usaha
pendidikan, sehingga tanpa belajar sesungguhnya tak pernah ada
pendidikan.
Belajar adalah kegiatan yang berproses dan merupakan unsur
yang sangat fundamental dalam penyelenggaraan setiap jenis
dan jenjang pendidikan. Ini berarti, bahwa berhasil atau gagalnya
pencapaian tujuan pendidikan itu amat tergantung pada proses
belajar yang dialami siswa baik ketika ia berada di sekolah maupun
lingkungan rumah atau keluarganya sendiri.
(Mustaqim,2004: 33) menyatakan bahwa belajar adalah
perubahan tingkah laku yang relatif tetap yang merupakan hasil
pengalaman yang lalu. Berdasarkan dari beberapa definisi yang
22
dikemukakan oleh para ahli seperti yang dikutip di atas, dapat
disimpulkan bahwa minat belajar matematika adalah keinginan
besar, ketertarikan siswa terhadap kegiatan untuk memperoleh
pengetahuan mata pelajaran matematika.
b. Macam-macam minat
Setiap individu peserta didik memiliki berbagai macam minat
yakni:
1) Minat Personal
Minat personal terkait erat dengan sikap dan motivasi atas
mata pelajaran tertentu, apakah dia tertarik atau tidak, apakah
dia senang atau tidak senang, dan apakah dia mempunyai
dorongan keras dari dalam dirinya untuk menguasai mata
pelajaran tersebut. Minat personal identik dengan minat
intrinsik peserta didik yang mengarah pada minat khusus pada
ilmu sosial, olah raga, sains, musik, kesusatraan, komputer dan
lain sebagainya. Selain itu minat personal peserta didik juga
dapat diartikan dengan minat peserta didik dalam pilihan mata
pelajaran.
2) Minat Situasional
Minat situasional menjurus pada minat peserta didik yang
tidak stabil dan relatif berganti-ganti tergantung dari faktor
rangsangan dari luar dirinya. Misalnya, suasana kelas, cara
23
mengajar guru, dorongan keluarga. Minat situasional ini
merupakan kaitan dengan tema pelajaran yang diberikan.
c. Minat Psikologikal
Minat psikologikal erat kaitannya dengan adanya sebuah
interaksi antara minat personal dengan minat situasional yang
terus menerus dan berkesinambungan. Jika peserta didik
memiliki pengetahuan yang cukup tentang mata pelajaran, dan
dia memiliki cukup punya peluang untuk mendalaminya dalam
aktivitas yang terstruktur (kelas) atau pribadi (di luar kelas),
serta punya penilaian yang tinggi atas mata pelajaran tersebut
maka dapat dinyatakan bahwa peserta didik memiliki minat
psikologikal terhadap mata pelajaran tersebut (Doni Juni
Priansa, 2014: 283).
d. Faktor minat belajar siswa
Untuk membangkitkan minat belajar siswa tersebut, banyak
cara yang bisa digunakan, dengan membuat materi yang akan
dipelajari semenarik mungkin dan tidak membosankan, baik dari
bentuk buku materi, desain pembelajaran yang membebaskan
siswa untuk mengeksplor apa yang dipelajari, melibatkan seluruh
domain belajar siswa (kognitif, afektif, psikomotorik) sehingga
siswa menjadi aktif, maupun performansi guru yang menarik saat
mengajar (Baharuddin dan Esa Nur Wahyuni, 2008: 24).
24
Faktor yang mempengaruhi minat belajar peserta didik menurut
Slameto dalam buku Doni Juni Priansa,antara lain;
a. Faktor Intern.
1) Faktor jasmaniah, seperti faktor kesehatan dan cacat
tubuh;
2) Faktor psikologi, seperti intelegensi, perhatian, bakat,
kematangan dan kesiapan
b. Faktor Ekstern.
1) Faktor keluarga, seperti cara orang tua mendidik, relasi
antar anggota keluarga, suasana rumah, keadaan ekonomi keluarga,
pengertian orang tua dan latar belakang kebudayaan.
2) Faktor sekolah, seperti metode mengajar, kurikulum,
relasi guru dengan peserta didik, relasi peserta didik dengan peserta
didik, disiplin sekolah, alat pelajaran, waktu sekolah, standar
penilaian di atas ukuran, keadaan gedung, metode mengajar dan
tugas rumah (Doni Juni Priansa, 2014: 284).
25
Tabel 2.2
Indikator minat siswa
No Indikator Minat Siswa Angket minat siswa
1. Tertarik pada mata pelajaran Apakah anda senang belajar
matematika?
Apakah anda semangat dalam
belajar matematika?
Apakah anda berusaha bersungguh-
sungguh dalam belajar matematika?
2. Tertarik pada mata pelajaran
matematika dikarenakan faktor
suasana kelas
Apakah menurut anda, dalam
suasana kelas menyenangkan bagi
anda?
3. Tertarik pada mata pelajaran
matematika dikarenakan faktor
cara guru mengajar
Apakah menurut anda dalam cara
penyampaian guru itu menarik?
4. Rasa ingin tahu dalam
pembelajaran matematika
Apakah anda bertamya
apabilamengalami kesulitan dalam
pembelajaran?
Apakah anda sedih apabila tidak
mengikuti pelajaran matematika?
5. Tertarik pada mata pelajaran
matematika dikarenakan faktor
orangtua
Apakah anda suka belajar
matematika karena disuruh dari
orang tua?
6. Membuat catatan yang lengkap Apakah anda mencatat materi setiap
pembelajaran berlangsung?
7. Membaca bahan pelajaran
matematika
Apalah anda mempelajari materi
sebelum pembelajaran berlangsung?
3. Mata Pelajaran Matematika
Matematika berasal dari bahasa latin manthanein atau mathema yang
berarti “belajar atau hal yang dipelajari”, sedang dalam bahasa Belanda
disebut wiskunde atau “ilmu pasti”. Di Indonesia, matematika pernah
disebut ilmu pasti (Fadjar Shadiq, 2014: 5). Heruman (2010: 4) mencatat
bahwa pada pembelajaran matematika harus terdapat keterkaitan antara
26
pengalaman belajar siswa sebelumnya dengan konsep yang akan
diajarkan.
Beberapa kemampuan yang harus dipelajari dan dikuasai para siswa
selama proses pembelajaran matematika di kelas adalah:
1. Berpikir dan bernalar secara matematis (mathematical thinking and
reasoning).
2. Berargumen secara matematis (mathematical argumentation).
Dalam arti memahami pembuktian, mengetahui bagaimana
membuktikan, mengikuti dan menilai rangkaian argumen, memiliki
kemampuan menggunakan heuristics (strategi), dan menyusun
argumentasi.
3. Berkomunikasi secara matematis (mathematical communication).
Dapat menyatakan pendapat dan ide secara lisan, tulisan, maupun
bentuk lain serta mampu memahami pendapat dan ide orang lain.
4. Pemodelan (modelling). Menyusun model matematika dari suatu
keadaan atau situasi, menginterpretasi model matematika dalam
konteks lain atau pada kenyataan sesungguhnya, bekerja dengan
model-model, memvalidasi model,serta menilai model matematika
yang sudah disusun.
5. Penyusunan dan pemecahan masalah (problem posing dan solving).
Menyusun, memformulasi, mendefinisikan, dan memecahkan
masalah dengan berbagai cara.
27
6. Representasi (representation). Membuat, mengartikan, mengubah,
membedakan, dan menginterpretasikan representasi dan bentuk
matematika lain; serta memahami hubungan antar bentuk atau
representasi tersebut.
7. Simbol (symbols). Menggunakan bahasa dan operasi yang
menggunakan simbol baik formal maupun teknis.
8. Alat dan teknologi (tools and technology). Menggunakan alat bantu
dan alat bantu dan alat ukur, termasuk menggunakan dan
mengaplikasikan teknologi jika diperlukan (Fadjar Shadiq, 2014:
8).
Jadi untuk bisa memahami materi matematika maka harus bisa
mempersiapkan, pertama sikap sistematis melalui lisan maupun
tulisan, dan komunikasi sistematis yang bersifat pasti seperti yang
dituliskan di dalam Surat An-Nur Ayat 45 dan Surat Al-Fathir Ayat
1 terdapat konsep matematika yaitu kumpulan objek-objek yang
mempunyai ciri-ciri yang sangat jelas, yakni:
Surat An-Nur Ayat 45
Artinya :”Dan Allah SWT telah menciptakan semua jenis hewan
dari air, maka sebagian dari hewan itu ada yang berjalan di atas
perutnya dan sebagian berjalan dengan dua kaki sedang sebagian
(yang lain) berjalan dengan empat kaki. Allah SWT menciptakan apa
yang dikehendaki-Nya, sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala
sesuatu.”
28
Surat Al-Fathir Ayat 1
Artinya :”Segala puji bagi Allah SWT Pencipta langit dan bumi,
Yang menjadikan malaikat sebagai utusan-utusan (untuk mengurus
berbagai macam urusan) yang mempunyai sayap, masing-masing (ada
yang) dua, tiga dan empat. Allah SWT menambahkan pada ciptaan-
Nya apa yang dikehendaki-Nya.Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas
segala sesuatu”.
B. Kerangka berpikir
Dari apa yang penulis maksudkan seperti apa alur pemikiran penulis dari
pengaruh krativitas guru terhadap minat belajar mata pelajaran matematika
siswa kelas 5 MI Global Salatiga sebagai berikut: Pengaruh kreativitas guru
dalam mengolah kelas dan pembelajaran yang dimana pelajaran matematika
sudah menjadi momok tersendiri bagi kalangan murid dan membangun minat
belajar mata pelajaran matematika. Sebenarnya bukan salah pelajaran
matematikanya, akan tetapi pembawaan/proses pengajaran guru yang menjadi
momok dan mejadikan siswa menjadi enggan dan kurang berminat belajar
mata pelajaran matematika.dan minat siswa bisa dibentuk dan dibangun
melalui kreativitas seorang guru. Disini penulis menjelaskan bahwa
kreativitas seorang guru dalam mengolah kelas akan merubah mindset atau
anggapan bahwa pelajaran matematika yang dianggap sulit akan menjadi
mudah dan menambah minat belajar siswa.
29
C. Hipotesis penelitian
1. Ada pengaruh Antara kreativitas guru terhadap minat belajar mata
pelajaran matematika pada siswa kelas 5 MI Ma‟arif Global, kelurahan
Blotongan, kecamatan Sidorejo, kota Salatiga tahun ajaran 2018/2019
30
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah kuantitatif, dimana peneliti
menggunakan analisa regresi sederhana dengan rumus persamaannya
Y=a+bx.
B. Gambaran Umum MI Maarif Global
1. Sejarah singkat MI Maarif Global
a. Lembaga Pendiri : Lembaga Pendidikan
Ma'arif NU Kota Salatiga
b. Akte Notaris Yayasan : Joenues E. Maogimons
Sh. No. 103
c. Tahun Berdiri : 1 Agustus 1966
d. Nomor Induk : 083
e. Nomor Statistik Madrasah : 111.2.3373.0003
f. Nomor Pokok Statistik Nasional : 60713835
g. Akreditasi : B
h. Kurikulum : KTSP
i. Alamat : Jl. Arwana No. 04
Blotongan Salatiga
j. Status Gedung : Milik Sendiri
k. Status tanah : Wakaf / Hak milik
l. Luas Tanah : 2.000 m2
31
m. Jumlah Lokal : Ruang Kelas Baik, 2
Lokal darurat
Jumlah Pendidik & Tenaga :14 Guru, dan 3 Tenaga
Kependidikan
2. Visi dan Misi
a. VISI
Membentukgenerasi yang berakhlaqulkarimah, terampil,
disiplin dan berbudaya lingkungan
b. MISI
1. Membinagenerasi yang bertaqwa kepada AllahSWT
2. Membinagenerasi yang memilki disiplin tinggi
3. Membinagenerasi yang berilmu, kreatif dan terampil
4. Membinagenerasi yang memilki jiwa pengabdian
masyarakat
5. Meningkatkanprestasi KBM sertakerja yang kekeluargaan
(dokumentahun 2018)
3. Letak Geografis MI Maarif Global
MI Ma‟arif Global terletak dekat dengan perbatasan kota Salatiga
dan kabupaten Semarang. Tepatnya Jl. Arwana No. 02, Blotongan,
kecamatan Sideorejo, kota Salatiga. Luas areal MI Ma‟arif Global
adalah 2.000 m².secara geografis terletak diantara pemukiman warga
Grogol, Blotongan, Salatiga. Madrasah ini berdiri diatas tanah wakaf
32
seluas area 2000m² terdiri dari gedung sekolah 2 lantai dan 2 lokal
darurat sebagai kantor dan kelas. WC guru 1, WC siswa 4.
4. Kurikulum MI Ma‟arif Global
Madrasah ini menerapkan kurikulum 2006 dan kurikulum 2013.
Dan ditambah dengan mulok-mulok ke-Aswaja-an
5. Keadaan sarana prasarana MI Ma‟arif Global
Dalam menyelenggarakan proses belajar mengajar Madrasah ini
dilengkapi sarana prasarana pendukung seperti lcd proyektor, wc
disetiap ruang kelas.
6. Daftar siswa dan tenaga kependidikan
Madrasah ini memiliki banyak siswa dengan rombongan belajar 10
kelas yang perinciian kelasnya seperti terlihat pada table berikut
Table 3.1
Daftar Siswa MI Global Salatiga
KELAS LAKI-
LAKI PEREMPUAN JUMLAH
I A 4 14 18
I B 7 8 15
II 10 12 22
III A 9 6 15
III B 8 6 14
IV 8 14 22
V A 14 3 17
V B 12 4 17
VI A 9 6 15
VI B 8 7 15
JUMLAH 89 71 170
33
Table 3.2
Data Tenaga Kerja MI Ma’arif Global Salatiga
No Nama Guru Jabatan Ijazah Status
1. Drs. H. Abdul Basith. M.Pd.I Kepala Madrasah S 1 GTY
3. Ida Kurniawati,S.Pd.I Wali Kelas 1 a S 1 GTY
4. Mustaqhfiroh, S.Pd.I Wali Kelas I b S 1 GTY
5. Rumadi, S.Pd.I Wali Kelas II S 1 GTY
6. Laili Mubarok, S.Pd.I Wali Kelas III A S 1 GTY
7. Fuad Hasan Wali Kelas III B SLTA GTY
8. Ahsin Juniarsasi, S.pd.I Wali Kelas III B S 1 GTY
9. Khaeroni, S.Pd.I Wali Kelas III B S 1 GTY
10. Sukhaesi Ahla, S.Pd.I Wali Kelas III B S 1 GTY
11. Mega N.D, S.Pd.I Wali Kelas III B S 1 GTY
12. Tatik Pradesa, S.Pd Wali Kelas III B S 1 GTY
13. Sabilatul Masruroh Guru Mata
Pelajaran SLTA
GTY
14. Tri Wahyuni, S.Pd.I Guru Mata
Pelajaran S 1
GTY
15. Ngaderi Penjaga Sd KTT
14. Sapar Wulan Kurir SMA KTT
15. Maskuri Kurir SMA KTT
7. Prestasiakademikdan non akademik
C. Populasi
a. Populasi adalah sumber data dalam penelitian tertentu yang memiliki
jumlah banyak dan luas (Deni Dermawan, 2014: 137). Populasi
34
penelitian ini adalah seluruh siswa yang ada di MI Ma‟arif Global,
kecamatan Sidorejo, kota Salatiga tahun ajaran 2018/2019 sejumlah
171 siswa. Jadi populasi penelitian ini ada yang merupakan total
keseluruhan jumlah siswa di MI Ma‟arif Global, kecamatan Sidorejo,
kota Salatiga tahun ajaran 2018/2019 adalah 171 siswa.
b. Sampel
Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti
(Suharsimi Arikunto, 2014: 174). Tehnik pengambilan sampel
menggunakan metode sampel bertujuan atau Purposive Sample,
sampel bertujuan dilakukan dengan cara mengambil subjek bukan
didasarkan atas strata, random atau daerah tetapi berdasarkan adanya
tujuan tertentu. Tehnik ini biasanya dilakukan karena ada
pertimbangan, misalnya alasan keterbatasan waktu, tenaga, dan dana
sehingga tidak dapat mengambil sampel yang besar dan jauh
(Suharsimi Arikunto, 2014: 183)
Tabel 3.3
Data nama responden penelitian
No Nama
1 Ali Asyari
2 Alma Muafatul Fajri
3 Assyiva Bilqis Maghfiroh
4 Awwaluna Khoirunnisa
5 Ayuda Anggraeni
6 Destrian Ardi Nugroho
7 Eka Nova Riyanto
8 Hikmal Maulana
9 Joice Vidya Setyo Hantoro
10 M. Arjunnajach
11 Naesa Dea Pratama
35
12 Naysilla Putri Ramadani
13 Nukha Syafika
14 Pandu Haidar Tsaqib
15 Rusda Shabrina Fitri
16 Silwa Karima Putri
17 Tri Widyas Amalia
18 Thalita Zahratussita
19 Walli Al- Raf'Fi
20 Anggi Arumningtyas
21 Muhammad Qulsifa Hidayat
22 Regitha Cintya Carroline
23 shinta akfia nurul izzati
D. Penyajian Data
Setelah melalui penyebaran angket, untuk memperoleh data
tentang kreativitas guru MI Maarif Blotongan, penulis menggunakan
angket yang berisi indikator tentang kreatifitas guru yang diberikan kepada
sampel yakni kelas V sebanyak 23 orang, dengan pilihan A, B, C, dan D
berjumlah 20 pertanyaan.
Berikut ini penulis sajikan data responden ( tabel ) dari hasil penelitian
di MI GlobalSalatiga kelurahan Blotongan kecamatan Sidorejo kota
Salatiga tahun pelajaran 2018/2019.
36
1. Data tentang kreativitas Guru
Tabel 3.4
Skor Angket Kreativitas Guru
no
Item
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 D B B A C B B A D C
2 D B B A C B B A D C
3 B B A A C B B A D C
4 B B A C B B B A D C
5 D B B A B B B A D C
6 D B B A C B B A D C
7 D B B A C B B A D D
8 A B C A C C B A D C
9 C B B A C B B A D C
10 D B B A C B B A D C
11 D B B A C B B A D C
12 C B A C C B B A D C
13 C C B A C B B A D C
14 D B B A C B B A D C
15 D B B A C B B A D C
16 C B B A C B B A D C
17 D B B A C B B A D C
18 C A C A C C C D C C
19 D B B A C A B A D C
20 D B B A C B B A D C
21 D B B A C B B A D C
22 D A B A C B B A D C
23 B A B A B B B A C C
Tabel diatas merupakan hasil jawaban angket kreativitas guru mata
pelajaran matematika siswa kelas V MI Ma‟arif Global. Demikian juga
akan disampaikan data hasil jawaban angket minat siswa mata
pelajaran matematika.
37
2. Data tentang minat siswa
Tabel 3.5
Skor Angket Minat Siswa
No
Item
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 C C B D A A A D D B
2 C C B D A A A D D B
3 C C A C A C A A C C
4 C C A C A C A A D C
5 C C A C A D A A B A
6 C C A D A A A A D C
7 C B A A B A A A B A
8 C C A D A B A A D C
9 C C A D A A A A C C
10 C C A B A A A A D D
11 C C A D A A A C D C
12 C C B C A A A A B C
13 C C A D A A A A B C
14 C C A C A A A A C B
15 C C A D A A A B B C
16 C C A D A A A B A C
17 C C A D A A A C D C
18 C C C C A A C C C C
19 C C B B A A A A D C
20 C C A D A A A A D C
21 C C A D A A A A D C
22 C C B B A B A A D C
23 C C B B A B B A C C
Teabel diatas merupakan hasil jawaban angket minat siswa mata pelajaran
matematika siswa kelas V MI Ma‟arif Global.
38
BAB IV
Analisi Data
A. Uji Validitas Data
Menurut Idrus (2009:123) menyatakan bahwa uji validitas terkait
dengan keabsahan data dalam penelitian kuantitatif, valid menunjuk pada
kemampuan butir instrumen dalam mendukung konstruk dalam instrumen.
Suatu instrumen dinyatakan valid (sah) apabila instrumen tersebut mampu
mengukur yang seharusnya diukur atau menungkap data dari variabel yang
diteliti. Valid tidaknya suatu instrumen dapat dilihat dari koefisiensi
korelasi antara skor item dengan skor totalnya pada saraf signifikan 5%.
Item-item yang tidak berkorelasi secara signifikan dinyatakan gugur.
Dalam kaitannya dengan besarnya angka korelasi ini, lebih lanjut
Azwar (dalam Jupriyanto, 2007:42 menyebutkan bahwa koefisien validitas
yang tidak begitu tinggi, katakanlah berada disekitar 0,50 sudah dapat
diterima dan dianggap memuaskan. Namun apabila koefisien validitas ini
kurang dari 0,30 maka dianggap tidak memuaskan. Jadi dapat disimpulkan
bahwa item dari suatu variabel dikatakan valid jika mempunyai koefisien
0,30. Pengujian validitas dalam penelitian, peneliti menggunakan bantuan
program SPSS for windows.
Menurut Sugiono (2011:126) bila harga korelasi dibawah 0,334 maka dapat
disimpulkan bahwa butir instrumen tersebut tidak valid, sehingga harus dibuang
atau diperbaiki. Perhitungan hasil validitas menggunakan SPSS dengan 23 siswa,
dibandingkan dengan r kritis 0,334 dan taraf signifikan sebesar 5%. Dari hasil
39
output pada Corrected item – Total Correlation, nomor item pertanyaan angket
yang tidak valid
Uji Validitas Kreatifitas guru dan minat
Skala uji coba pada kreatifitas guru berjumlah 10 dan skala uji
coba pada minat berjumlah 10. Analisis menggunakan SPSS 16 for
windows menghasilkan item yang valid berjumlah 20 item sebagai berikut.
Tabel 4.4
Tabel Uji Validitas
Variabel Indikator favorable Unfavorable
Kreatifitas
guru
Kreatifitas guru dalam
menyampaikan pelajaram
1,3 2
Kreatifitas guru dalam
mengendalikan kelas
5,6 4
Kratifitas guru dalam
memfasilitasi pembelajaran
7,8
Kreatifitas guru dalam
memotivasi siswa dalam
pembelajaran
9,10
Minat Tertarik pada mata pelajaran 1,2,3
Tertarik pada mata pelajaran
matematika dikarenakan faktor
suasana kelas
4
Tertarik pada mata pelajaran
matematika dikarenakan faktor
cara guru mengajar
5
Rasa ingin tahu dalam
pembelajaran matematika
7 6
Tertarik pada mata pelajaran 8
40
matematika dikarenakan faktor
orangtua
Membuat catatan yang lengkap 9
Membaca bahan pelajaran
matematika
10
B. Variasi data
1. Analisis deskriptif
Dalam analisis ini dideskripsikan tentang pengaruh kreativitas guru
terhadap minat belajar mata pelajaran matematika pada siswa kelas 5 MI
Ma‟arif Global Salatiga, maka peneliti mengadakan analisis dari data yang
diperoleh dan langkah selanjutnya adalah menganalisis dengan statistik.
Analisa ini dimaksudkan untuk mengetahui sejumlah tingkat pengaruh
kreatifitas guru terhadap minat belajar mata pelajaran mata pelajaran
matematika di MI Maarif Global Salatiga
a. Analisis deskriptif
Dalam analisis ini dideskripsikan tentang pengaruh kreatifitas guru
terhadap minat belajar mata pelajaran matematika kelas 5 MI Maarif
Global Salatiga, melalui data yang diperoleh responden. Setelah
diketahui data tersbut dihitung untuk mengetahui tingkat pengaruh
masing-masing variabel dalam penelitian ini. Adapun langkah-
langkahnya sebagai berikut :
1) Analisis tentang kreativitas guru di MI Maarif Global Salatiga
Untuk mengetahui tentang kreativitas guru di MI Maarif Global
Salatiga, maka penelitian mengadakan penskoran data yang
diperoleh untuk kemudian dimasukkan kedalam tabel distribusi
41
frekuensi untuk dihitung rata-rata kelas (mean) dari data yang
terkumpul melalui angket yang terdiri dari 10 item pertanyaan
dengan kriteria jawaban dimana setiap soal terdapat 4 item jawaban
yaitu:
a) Jika jawaban A, nilai yang diberikan 4
b) Jika jawaban B, niai yang diberikan 3
c) Jika jawaban C, nilai yang diberikan 2
d) Jika jawaban D, nilai yang diberikan 1
Table 4.5
Skor jawaban angkat tentang kreatifitas guru
no
Item jumlah
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 1 3 3 4 2 3 3 4 1 2 26
2 1 3 3 4 2 3 3 4 1 2 26
3 3 3 4 4 2 3 3 4 1 2 29
4 3 3 4 2 3 3 3 4 1 2 28
5 1 3 3 4 3 3 3 4 1 2 27
6 1 3 3 4 2 3 3 4 1 2 26
7 1 3 3 4 2 3 3 4 1 1 25
8 4 3 2 4 2 2 3 4 1 2 27
9 2 3 3 4 2 3 3 4 1 2 27
10 1 3 3 4 2 3 3 4 1 2 26
11 1 3 3 4 2 3 3 4 1 2 26
12 2 3 4 2 2 3 3 4 1 2 26
13 2 2 3 4 2 3 3 4 1 2 26
14 1 3 3 4 2 3 3 4 1 2 26
15 1 3 3 4 2 3 3 4 1 2 26
16 2 3 3 4 2 3 3 4 1 2 27
17 1 3 3 4 2 3 3 4 1 2 26
18 2 4 2 4 2 2 2 1 2 2 23
19 1 3 3 4 2 4 3 4 1 2 27
20 1 3 3 4 2 3 3 4 1 2 26
21 1 3 3 4 2 3 3 4 1 2 26
42
22 1 4 3 4 2 3 3 4 1 2 27
23 3 4 3 4 3 3 3 4 2 2 31
Table 4.6
Hasil skor tentang kreatifitas guru
No. resp Item jawaban Skor jawaban
Skor total a b c D 4 3 2 1
1 2 4 2 2 8 12 4 2 26
2 2 4 2 2 8 12 4 2 26
3 3 4 2 1 12 12 4 1 29
4 2 5 2 1 8 15 4 1 28
5 2 5 1 2 8 15 2 2 27
6 2 4 2 2 8 12 4 2 26
7 2 4 1 3 8 12 2 3 25
8 3 2 4 1 12 6 8 1 27
9 2 4 3 1 8 12 6 1 27
10 2 4 2 2 8 12 4 2 26
11 2 4 2 2 8 12 4 2 26
12 2 3 4 1 8 9 8 1 26
13 2 3 4 1 8 9 8 1 26
14 2 4 2 2 8 12 4 2 26
15 2 4 2 2 8 12 4 2 26
16 2 4 3 1 8 12 6 1 27
17 2 4 2 2 8 12 4 2 26
18 2 0 7 1 8 0 14 1 23
19 3 3 2 2 12 9 4 2 27
20 2 4 2 2 8 12 4 2 26
21 2 4 2 2 8 12 4 2 26
22 3 3 2 2 12 9 4 2 27
23 3 5 2 0 12 15 4 0 31
Kemudian untuk menganalisis data tersebut, maka dilakukan statistik deskriptif
dari tabel diatas yang dilakukan dengan proses pembuatan tabel kerja ke dalam
distribusi frekuensi sebagai berikut
Tabel 4.7
43
Table Distribusi Frekuensi Kreatifitas Guru
No skor frekuensi (f) f.x1
percent %
1 23 1 23 4%
2 25 1 25 4%
3 26 12 312 51%
4 27 6 162 27%
5 28 1 28 5%
6 29 1 29 5%
7 31 1 31 5%
23 610 100%
Berdasarkan tabel tersebut maka untuk proses selanjutnya dilakukan perhitungan
sebagai berikut :
a) Mencari nilai rata-rata dari variabel X yaitu tentang kreatifitas guru
dengan cara menjumlahkan keseluruhan nilai angket dibagi responden.
Berdasarkan hal tersebut maka nilai rata-rata untuk variabel x adalah :
=
= 26.52 (dibulatkan 27)
Jadi nilai rata-rata untuk variabel X adalah 27
b) Menafsirkan nilai mean yang telah didapatkan interval kategori dengan
car4a sebagai berikut:
Keterangan :
i : interval kelas
R : range ( nilai tertinggi dikurangi nilai terendah)
K : jumlah kelas ( berdasarkan jumlah multiple choice )
44
Sedangkan mencari range (R) dengan menggunakan rumus :
R = H-L
H = nilai tertinggi
= 15
L = nilai terendah
= 40
R = H – L
= 40 – 15
= 25
Maka diperoleh nilai interval berikut :
=
=6.25
Berdasarkan hasil diatas dapat diperoleh nilai interval 6.25 dibulatkan menjadi 6,
sehingga untuk mengkategorikan pengaruh kreativitas guru diperoleh interval
sebagai berikut:
Tabel 4.8
Nilai Interval Variabel X (Kreatifitas Guru)
No interval kualifikasi kode Jml. Resp No. Resp
1 35-40 Sangat tinggi A 0
2 29-34 Tinggi B 2 3, 23
3 23-28 Sedang C 21 1,2,4,5,6,7,8,9,10,
11,12,13,14,15,16,
17,18,19,20,21,22
4 17-22 kurang D 0
45
Hasil diatas menunjukkan mean dengan nilai 27 dari variabel X tentang
kreativitas guru tergolong sedang karena termasuk dalam interval (23-28). Artinya
pengaruh kreatifitas guru termasuk sedang untuk mempengaruhi minat belajar
mata pelajaran matematika.
2) Analisis tentang minat siswa di MI Ma‟arif Global Salatiga.
maka peneliti negadakan penskoran data yang diperoleh untuk kemudian
dimasukkan kedalam tabel ditribusi frekuensi untuk dihitung rata-rata kelas
(mean) dari data yang terkumpul melalui angket yang diteliti dari 10 item
pertanyaan dengan kriteria jawaban dimana setiap soal terdapat 4 item
jawaban, yaitu :
a) Jika jawaban A, nilai yang diberikan 4
b) Jika jawaban B, nilai yang diberikan 3
c) Jika jawaban C, nilai yang diberikan 2
d) Jika jawaban D, nilai yang diberikan 1
Tabel 4.9
Skor jawaban angket tentang minat belajar mata pelajaran matematika
no Item Jumlah
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 2 2 3 1 4 4 4 1 1 3 25
2 2 2 3 1 4 4 4 1 1 3 25
3 2 2 4 2 4 2 4 4 2 2 28
4 2 2 4 2 4 2 4 4 1 2 27
5 2 2 4 2 4 1 4 4 3 4 30
6 2 2 4 1 4 4 4 4 1 2 28
7 2 3 4 4 3 4 4 4 3 4 35
8 2 2 4 1 4 2 4 4 1 2 26
9 2 2 4 1 4 4 4 4 2 2 29
10 2 2 4 3 4 4 4 4 1 1 29
11 2 2 4 1 4 4 4 2 1 2 26
46
Tabel 4.10
Hasil skor tentang Minat belajar mata pelajaran matematika
No. Resp Item jawaban Skor jawaban Skor total
a b c d 4 3 2 1
1 3 2 2 3 12 6 4 3 25
2 3 2 2 3 12 6 4 3 25
3 4 0 6 0 16 0 12 0 28
4 4 0 5 1 16 0 10 1 27
5 5 1 3 1 20 3 6 1 30
6 5 0 3 2 20 0 6 2 28
7 6 3 1 0 24 9 2 0 35
8 4 0 4 2 16 0 8 2 26
9 5 0 4 1 20 0 8 1 29
10 5 1 2 2 20 3 4 2 29
11 4 0 4 2 16 0 8 2 26
12 4 2 4 0 16 6 8 0 30
13 5 1 3 1 20 3 6 1 30
14 5 1 3 1 20 3 6 1 30
15 4 2 3 1 16 6 6 1 29
16 5 1 3 1 20 3 6 1 30
17 4 0 4 2 16 0 8 2 26
18 2 0 8 0 8 0 16 0 24
19 4 2 3 1 16 6 6 1 29
20 5 0 3 2 20 0 6 2 28
21 5 0 3 2 20 0 6 2 28
22 3 3 3 1 12 9 6 1 28
12 2 2 3 2 4 4 4 4 3 2 30
13 2 2 4 1 4 4 4 4 3 2 30
14 2 2 4 2 4 4 4 4 1 3 30
15 2 2 4 1 4 4 4 3 3 2 29
16 2 2 4 1 4 4 4 3 4 2 30
17 2 2 4 1 4 4 4 2 1 2 26
18 2 2 2 2 4 4 2 2 2 2 24
19 2 2 3 3 4 4 4 4 1 2 29
20 2 2 4 1 4 4 4 4 1 2 28
21 2 2 4 1 4 4 4 4 1 2 28
22 2 2 3 3 4 3 4 4 1 2 28
23 2 2 3 3 4 3 3 4 2 2 28
648
47
23 2 4 4 0 8 12 8 0 28
648
Tabel 4.11
Tabel frekuensi minat belajar mata pelajaran matematika
no Skor Frekuensi f.Y persen
1 24 1 24 4%
2 25 2 50 8%
3 26 3 78 12%
4 27 1 27 4%
5 28 6 168 26%
6 29 4 116 18%
7 30 5 150 23%
8 35 1 35 5%
23 648 100%
Berdasarkan tabel tersebut maka untuk proses selanjutnya dilakukan perhitungan
sebagai berikut :
a) Mencari nilai rata-rata dari Y yaitu tentang minat belajar mata pelajaran
matematika siswa kelas 5 dengan cara menjumlahkan keseluruhan nilai
angket dibagi responden. Berdasarkan hal tersebut maka nilai rata-rata
untuk variabel Y adalah :
=
= 28,17 (dibulatkan 28)
Jadi nilai rata-rata untuk variabel Y adalah 28
b) Menafsirkan nilai mean yang telah didapatkan interval kategori dengan
car4a sebagai berikut:
48
Keterangan :
i : interval kelas
R : range ( nilai tertinggi dikurangi nilai terendah)
K : jumlah kelas ( berdasarkan jumlah multiple choice )
Sedangkan mencari range (R) dengan menggunakan rumus :
R = H-L
H = nilai tetinggi
= 15
L = nilai terendah
= 40
R = H – L
= 40 – 15
= 25
Maka diperoleh nilai interval berikut :
=
=6.25
Berdasarkan hasil diatas dapat diperoleh nilai interval 6.25 dibulatkan menjadi 6,
sehingga untuk mengkategorikan minat belajar siswa mata pelajaran diperoleh
interval sebagai berikut:
Tabel 4.12
Data Interval Minat Belajar Mata Pelajaran Matematika
No Interval Kualifikasi kode Jml. resp
1 35-40 Sangat tinggi A 1
49
2 29-34 Tinggi B 9
3 23-28 Sedang C 13
4 17-22 Kurang D 0
Hasil diatas menunjukkan mean dengan nilai 28 dari variabel X tentang minat
belajar mata pelajaran matematika tergolong rendah karena termasuk dalam
interval (23-28). Artinya minat belajar mata pelajaran matematika siswa termasuk
sedang.
C. Analisis Regresi
1. Membuat persamaan regresi linear sederhana
Secara umum rumus persamaan regresi linier sederhana adalah
Y=a+bx
Sementara untuk mengetahui nilai koefisien regresi tersebut kita dapat
berpedoman pada output yang berada pada tabel coefficient berikut:
Tabel 4.13
Persamaan Regresi Linier Sederhana
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 14.033 4.805 2.920 .008
KREATIFITAS_GURU .641 .289 .436 2.221 .038
a. Dependent Variable: MINAT_SISWA
a = angka konstan dari unstandarized coefficient. Dalam kasus ini nilainya
sebesar 14,033. Angka ini merupakan angka konstan yang mempunyai arti bahwa
50
jika tidak ada kreatifitas guru (X) maka minat belajar (Y) adalah 14,033
(dibulatkan menjadi 14).
b = angka koefisien regresi. Nilainya sebesar 0,641. Angka ini mengandung arti
bahwa setiap penambahan 1% kreatifitas guru (x), Minat belajar siswa (Y) adalah
sebesar 0,641.
Karena nilai koefisien regresi bernilai positif (+), maka dengan demikian
dapat dikatakan bahwa Kreatifitas Guru (X) berpengaruh positif terhadap Minat
Belajar Siswa. Sehingga persamaan regresinya adalah Y = 14 + 0,641X
2. melihat besarnya pengaruh variabel X terhadap Y
untuk mengehtahui besarnya pengaruh kreatifitas guru (X) terhadap
minat belajar siswa (Y) dalam analisis regresi linier sederhana kita
dapat berpedoman pada nilai R Square atau R2 yang terdapat pada
outputSPSS bagian summary
Tabel 4.14
Hasil Analisis Regresi
Model Summary
Model R R Square Adjusted R Square
Std. Error of the
Estimate
1 .436a .190 .152 2.26655
a. Predictors: (Constant), KREATIFITAS_GURU
Dari output diatas diketahui nilai R Square sebesar 0,190. Nilai ini
mengandung arti bahwa pengaruh kreatifitas guru terhadap minat belajar siswa
adalah 19 % sedangkan 81 % dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti
dalam penelitian ini.
51
D. Pembahasan
Penelitian ini membuktikan bahwa ada pengaruh kreatifitas guru terhadap
minat belajar siswa. Hal ini ditunjukkan berdasarkan hasil analisis menggunakan
formula regresi linier sederhana. Dari hasil uji yang diketahui besar pengaruh
kreatifitas guru terhadap minat belajar siswa sebesar 19%, hal ini masih ada
sebesar 21 % pengaruh variabel lain yang belum diteliti dalam penelitian ini
Merujuk pada pembahasan diatas, maka dapat dinyatakan bahwa
kreatifitas guru (X) berpengaruh positif terhadap perilaku siswa (Y) dengan total
pengaruh sebesar 19%. Pengaruh positif ini bermakna semakin besar pengaruh
kreatifitas guru maka akan berpengaruh terhadap minat belajar siswa.
Mengingat masih adanya pengaruh lain sebesar 81 % yang dapat
mempengaruhi prestasi belajar, tentunya ini menjadi rekomendasi bagi peneliti
berikutnya jika hendak melakukan penelitian dengan temayang masih berkaitan
dengan minat belajar siswa.
52
BAB V
PENUTUP
Bab ini akan menguraikan kesimpulan hipotesis dari analisis seperti yang
diuraikan pada bab sebelumnya, dan saran untuk sekolah dan penelitian yang akan
datang. Pada bagian pertama akan dijelaskan secara ringkas mengenai kesimpulan
hasil hipotesis kemudian pada bagian berikutnya akan disampaikan saran.
A. Kesimpulan
Berdasarkan penelitian tentang Pengaruh Kreativitas Guru Terhadap Minat
Belajar Mata Pelajaran Matematika Pada Siswa Kelas 5 MI Ma‟rif Global Salatiga
Kelurahan Blotongan Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga Tahun Ajaran
2018/2019, maka diperoleh kesimpulan bahwa: 1) Ada variasi data kreativitas
guru yang didapat berdasarkan hasil perhitungan variasi data dan diperoleh nilai
mean 27 dan nilai tersebut tergolong sedang karena termasuk dalam interval (23-
28), artinya pengaruh kreativitas guru adalah sedang untuk mempengaruhi minat
belajar siswa terhadap mata pelajaran matematika. 2) Ada variasi data minat
belajar siswa terhadap mata pelajaran matematika yang didapat dari hasil
perhitungan variasi data dan diperoleh nilai mean 28 dan nilai tersebut tergolong
sedang karena termasuk dalam interval (23-28), artinya minat belajar siswa
terhadap mata pelajaran matematika termasuk sedang. 3) Ada pengaruh antara
kreatifitas guru dengan minat belajar mata pelajaran matematika siswa kelas 5 MI
Ma‟arif Global, Salatiga tahun ajaran 2018/2019, berdasarkan dari nilai yang
53
didapat dari analisis regresi dengan perhitungan menggunakan aplikasi SPSS dan
diambil nilai koefisien regresi yang bernilai positif (+) maka dapat dikatakan
bahwa pengaruh kreativitas guru berpengaruh positif terhadap minat belajar siswa
terhadap mata pelajaran matematika dan dengan bentuk persamaan yang
didapatkan dari analisa data penelitian yakni garis regresi adalah Y = 14 +
0,641X. Dan dari hasil penelitian diketahui nilai R Square sebesar 0,190. Nilai ini
mengandung arti bahwa pengaruh kreativitas guru terhadap minat belajar siswa
adalah 19 % sedangkan 81 % dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti.
B. Saran-saran
Berpedoman dari hasil analisis data dan kesimpulan diatas dapat
disimpulkan saran sebagi berikut :
1. Bagi siswa
a. Diharapkan lebih giat lagi dalam belajar agar prestasi belajarnya
terus meningkat
b. Jangan pernah sekali-kali merasa bosan atau merasa tidak
semangat dalam mengikuti proses pembelajaran agar presati belajar
kalian tidak menurun.
2. Bagi MI Ma‟arif Global Blotongan Salatiga
a. Hendaknya lebih meningkatkan kualitas cara mengajar guru, agar
nantinya siswa bisa merasa nyaman dan senang saat proses
pembelajarn berlangsung.
54
b. Lebih meningkatkan interaksi antara guru dengan murid, agar
nantinya murid tidak merasa canggung sedainya mereka ingin
bertanya.
c. Buatlah proses pembelajaran serasa bermain, karena dengan begitu
siswa akan lebih bersemangat untuk belajar.
3. Bagi peneliti
a. Sebaiknya pembahasan tenrang kreatifitas guru lebih luas lagi
karena peneliti ini baru dapat menerangkan 0,04 % dari salah satu
fakto yang mempenuhi minat belajar. Oleh karena itu disarankan
perlu adanya penelitian lebih lanjut dengan memeprhatikan adanya
faktor lain seperti kontak anak dengan orangtua, interaksi teman
sebaya, jenis kelamin, kepribadian, dll msehingga akan diperoleh
penelitian yang lebih cermat dan akurat.
b. Diharapkan pada penelitian yang akan datang jumlah sampel yang
digunakan lebih banyak. Dengan sample yang lebih banyak maka
hasil analisi dari penelitian yang didapatkan akan lebih akurat
DAFTAR PUSTAKA
Asmani, Jamal Ma‟mur, 2010, Tips Menjadi Guru Inspiratif, Kreatif Dan Inovatif,
Jogjakarta: DIVA press
Isjoni, 2008, Guru Sebagai Motivator Perubahan, Yogyakarta: Pustaka Belajar
Purwanto, Ngalim, 2006, Ilmu Pendidikan Teoritis Dan Praktis, Bandung: PT.
Remaja Rosdakarya
Sriyanti, Lilik, Psikologi Belajar, Salatiga: STAIN Salatiga Press
Sriyanti, Lilik, soewardi, muna erawati, 2009, Teori-Teori Belajar, Salatiga:
STAIN Salatiga Press
Sukmadinata, Nana Syaudin, 2009, Metode Penelitian Pendidikan, Bandung: PT
Remaja Rosdakarya
Suma, Muhammad Amin, 2008, Himpunan Undang-Undang Perdata Islam Dan
Peraturan Pelaksanaan Lainnya Di Negara Hukum Indonesia,
Jakarta: Rajawali Press
Suparlan, 2005, Mejadi Guru Efektif, Yogyakarta:Hikayat
Suparlan, 2006, Guru Sebagi Profesi, Yogyakarta: Hikayat
Majid, Abdul, 2013, Strategi Pembelajaran, Bandung,: PT. Remaja Roda Karya
Suparno, Sulaiman Sahlan, Ruslan Efendi, 1988, Asas-Asas Praktik Mengajar,
Jakarta : Bharata
Suryabrata, 2011, Psikologi Pendidikan, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada
Winarno, 2010, Statistik, Salatiga: STAIN Salatiga PRESS
Maslikhah, 2013, Melejitkan Kemahiran Menuli Karya Ilmiah Bagi Mahasiswa,
Yogyakarta: TrustMedia
Isjoni, 2006, Gurukah Yang Dipersalahkan?,Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Table 4.1
Uji Validitas Kreatifitas Guru.
Correlations
KG1 KG2 KG3 KG4 KG5 KG6 KG7 KG8 KG9 KG10
KREATIFITA
S_GURU
KG1 Pearson
Correlation 1 .096 .042 -.316 .322 -.472
* -.096 -.096 .316 .149 .509
*
Sig. (2-tailed) .664 .849 .142 .134 .023 .664 .664 .142 .498 .013
N 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23
KG2 Pearson
Correlation .096 1 -.250 .066 .234 -.271 -.477
* -.477
* .691
** .045 .145
Sig. (2-tailed) .664 .251 .765 .283 .210 .021 .021 .000 .837 .510
N 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23
KG3 Pearson
Correlation .042 -.250 1
-
.636**
.242 .534
** .479
* .479
* -.361 .020 .421
*
Sig. (2-tailed) .849 .251 .001 .266 .009 .021 .021 .090 .928 .045
N 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23
KG4 Pearson
Correlation -.316 .066
-
.636**
1 -.339 -.037 -.066 -.066 .095 -.066 -.102
Sig. (2-tailed) .142 .765 .001 .114 .865 .765 .765 .666 .765 .642
N 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23
KG5 Pearson
Correlation .322 .234 .242 -.339 1 .047 .083 .083 .339 .083 .577
**
Sig. (2-tailed) .134 .283 .266 .114 .831 .708 .708 .114 .708 .004
Bersambung. ....
Sambungan ...
N 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23
KG6 Pearson
Correlation -.472
* -.271 .534
** -.037 .047 1 .569
** .569
** -.393 -.026 .296
Sig. (2-tailed) .023 .210 .009 .865 .831 .005 .005 .064 .907 .170
N 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23
KG7 Pearson
Correlation -.096 -.477
* .479
* -.066 .083 .569
** 1 1.000
** -.691
** -.045 .521
*
Sig. (2-tailed) .664 .021 .021 .765 .708 .005 .000 .000 .837 .011
N 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23
KG8 Pearson
Correlation -.096 -.477
* .479
* -.066 .083 .569
** 1.000
** 1 -.691
** -.045 .521
*
Sig. (2-tailed) .664 .021 .021 .765 .708 .005 .000 .000 .837 .011
N 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23
KG9 Pearson
Correlation .316 .691
** -.361 .095 .339 -.393 -.691
** -.691
** 1 .066 .102
Sig. (2-tailed) .142 .000 .090 .666 .114 .064 .000 .000 .765 .642
N 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23
KG1
0
Pearson
Correlation .149 .045 .020 -.066 .083 -.026 -.045 -.045 .066 1 .225
Sig. (2-tailed) .498 .837 .928 .765 .708 .907 .837 .837 .765 .302
N 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23
KRE
ATI
FIT
Pearson
Correlation .509
* .145 .421
* -.102 .577
** .296 .521
* .521
* .102 .225 1
Sig. (2-tailed) .013 .510 .045 .642 .004 .170 .011 .011 .642 .302
Bersambung. ....
Sambungan ...
AS_
GUR
U
N
23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23
*. Correlation is significant at the 0.05
level (2-tailed).
**. Correlation is significant at the 0.01
level (2-tailed).
Sambungan ...
Tabel 4.2
MINAT BELAJAR MATA PELAJARAN MATEMATIKA
Correlations
M1 M2 M3 M4 M5 M6 M7 M8 M9 M10 MINAT_SISWA
M1
Pearson
Correlation .a .
a .
a .
a .
a .
a .
a .
a .
a .
a .
a
Sig. (2-
tailed)
. . . . . . . . . .
N 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23
M2
Pearson
Correlation .a 1 .132 .538
** -1.000
** .116 .062 .128 .285 .550
** .639
**
Sig. (2-
tailed) .
.547 .008 .000 .598 .778 .559 .187 .006 .001
N 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23
M3
Pearson
Correlation .a .132 1 -.268 -.132 -.161 .686
** .394 .075 .010 .422
*
Sig. (2-
tailed) . .547
.217 .547 .462 .000 .063 .733 .964 .045
N 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23
M4
Pearson
Correlation .a .538
** -.268 1 -.538
** -.159 -.193 .401 .074 .185 .491
*
Sig. (2-
tailed) . .008 .217
.008 .470 .377 .058 .737 .398 .017
N 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23
Bersambung. ....
M5
Pearson
Correlation .a
-
1.000**
-.132
-
.538**
1 -.116 -.062 -.128 -.285 -.550
** -.639
**
Sig. (2-
tailed) . .000 .547 .008
.598 .778 .559 .187 .006 .001
N 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23
M6
Pearson
Correlation .a .116 -.161 -.159 -.116 1 -.048 -.328 -.046 -.230 .042
Sig. (2-
tailed) . .598 .462 .470 .598
.828 .126 .836 .291 .851
N 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23
M7
Pearson
Correlation .a .062 .686
** -.193 -.062 -.048 1 .209 -.081 .113 .363
Sig. (2-
tailed) . .778 .000 .377 .778 .828
.339 .715 .608 .088
N 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23
M8
Pearson
Correlation .a .128 .394 .401 -.128 -.328 .209 1 .153 -.150 .632
**
Sig. (2-
tailed) . .559 .063 .058 .559 .126 .339
.486 .495 .001
N 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23
M9
Pearson
Correlation .a .285 .075 .074 -.285 -.046 -.081 .153 1 .244 .568
**
Sig. (2-
tailed) . .187 .733 .737 .187 .836 .715 .486
.262 .005
Sambungan ...
Bersambung. ....
N 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23
M10
Pearson
Correlation .a .550
** .010 .185 -.550
** -.230 .113 -.150 .244 1 .339
Sig. (2-
tailed) . .006 .964 .398 .006 .291 .608 .495 .262
.114
N 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23
MINAT_SISWA
Pearson
Correlation .a .639
** .422
* .491
* -.639
** .042 .363 .632
** .568
** .339 1
Sig. (2-
tailed) . .001 .045 .017 .001 .851 .088 .001 .005 .114
N 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23
a. Cannot be computed because at least one of the variables
is constant.
**. Correlation is significant at the 0.01 level
(2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level
(2-tailed).
Sambungan ...
Tabel 4.3
Tabel Validitas
Variabel Item Corrected item total correlation Keterangan
Kreatifitas guru 1 .509* Valid
2 .145 Unvalid
3 .421* Valid
4 -.102 Unvalid
5 .296 Valid
6 .577** Valid
7 .521* Valid
8 .521* Valid
9 .102 Unvalid
10 .225 Unvalid
Minat 1
2 .339 Valid
3 .568** Valid
4 .632** Valid
5 .363 Valid
6 .042 Unvalid
7 -.639** Valid
8 .491* Valid
9 .422* Valid
10 .639** Valid
Dartar Riwayat Hidup
Nama : Albarra Rifqi Anthony
TTL : Kab. Semarang, 14 Nopember 1996
Jenis Kelamin : Laki – laki
Agama : Islam
Status : Belum Menikah
Alamat : Dsn. Gudang Sekti, RT 29 RW X, Ds. Sruwen, Kec.
Tengaran, Kab. Semarang
Nama Orang Tua : Yasin dan Zubaidah
No. HP : 085642477980
E-mail : [email protected]
Pendidikan :
1. MI Sruwen 01 (2008)
2. SMP N 2 Ampel (2011)
3. SMK N 2 Salatiga (2014)
4. Jurusan PGMI Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut
Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga (2018)
Demikian riwayat hidup penulis, penulis membuat dengan sebenar-benarnya