pengaruh kompensasi terhadap kinerja karyawan pada rumah sakit...

140
PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA RUMAH SAKIT PANTI RAPIH YOGYAKARTA MELALUI KEPUASAN KERJA SEBAGAI VARIABEL MEDIASI Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Manajemen Oleh: Daniel Lestanto Adiprasetyo 152214044 PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2020 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Upload: others

Post on 27-Jan-2021

10 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN

    PADA RUMAH SAKIT PANTI RAPIH YOGYAKARTA

    MELALUI KEPUASAN KERJA SEBAGAI VARIABEL MEDIASI

    Skripsi

    Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

    Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

    Program Studi Manajemen

    Oleh:

    Daniel Lestanto Adiprasetyo

    152214044

    PROGRAM STUDI MANAJEMEN

    JURUSAN MANAJEMEN

    FAKULTAS EKONOMI

    UNIVERSITAS SANATA DHARMA

    YOGYAKARTA

    2020

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • i

    PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN

    PADA RUMAH SAKIT PANTI RAPIH YOGYAKARTA

    MELALUI KEPUASAN KERJA SEBAGAI VARIABEL MEDIASI

    Skripsi

    Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

    Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

    Program Studi Manajemen

    Oleh:

    Daniel Lestanto Adiprasetyo

    152214044

    PROGRAM STUDI MANAJEMEN

    JURUSAN MANAJEMEN

    FAKULTAS EKONOMI

    UNIVERSITAS SANATA DHARMA

    YOGYAKARTA

    2020

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • iv

    MOTTO DAN PERSEMBAHAN

    Tanggung Jawab, Jujur dan Tekun Akan Jadi Sebuah Modal Utama Jika Ingin

    Menjadi Orang Sukses.

    (A. Asih Lestari)

    Skripsi ini dipersembahkan kepada

    Alm. Bapak, Ibu, dan Adik,

    atas segala kasih sayang, cinta dan perhatiannya.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • v

    UNIVERSITAS SANATA DHARMA

    FAKULTAS EKONOMI

    JURUSAN MANAJEMEN-PROGRAM STUDI MANAJEMEN

    PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS

    Saya yang bertanda tangan dibawah ini, dengan ini menyatakan bahwa skripsi dengan

    judul :

    PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN

    PADA RUMAH SAKIT PANTI RAPIH YOGYAKARTA

    MELALUI KEPUASAN KERJA SEBAGAI VARIABEL MEDIASI

    dan diajukan untuk diuji pada 20 Januari 2020 adalah hasil karya saya.

    Saya juga menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat keseluruhan atau

    sebagian tulisan orang lain yang saya ambil dengan cara menyalin, atau meniru dalam

    bentuk rangkaian kalimat atau simbol yang menunjukkan gagasan atau pendapat atau

    pemikiran dari penulis lain yang saya akui seolah-olah sebagai tulisan saya sendiri, dan

    atau tidak terdapat bagian atau keseluruhan tulisan yang saya salin, saya tiru, atau saya

    ambil dari tulisan orang lain tanpa memberikan pengakuan (disebutkan dalam

    referensi) pada penulis aslinya.

    Bila di kemudian hari terbukti bahwa saya ternyata melakukan tindakan tersebut maka

    saya bersedia menerima sanksi, yaitu skripsi ini digugurkan dan gelar akademik yang

    saya peroleh (S.E.) dibatalkan serta diproses sesuai dengan aturan perundang-undangan

    yang berlaku (UU No.20 Tahun 2003, pasal 25 dan pasal 70)

    Yogyakarta, 31 Januari 2020

    Yang membuat pernyataan,

    Daniel Lestanto Adiprasetyo

    NIM : 152214044

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • vi

    LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

    PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIK

    Yang bertanda tangan di bawah ini :

    Nama : Daniel Lestanto Adiprasteyo

    NIM : 152214044

    Demi pengembangan ilmu pengetahuan, peneliti memberikan kepada

    Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah yang berjudul :

    PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN

    PADA RUMAH SAKIT PANTI RAPIH YOGYAKARTA

    MELALUI KEPUASAN KERJA SEBAGAI VARIABEL MEDIASI

    Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma

    hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam

    bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasinya di

    internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya

    maupun memberikan royalty kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya

    sebagai peneliti.

    Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

    Yogyakarta, 31 Januari 2020

    Yang membuat pernyataan

    Daniel Lestanto Adiprasetyo

    NIM: 152214044

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • vii

    KATA PENGANTAR

    Puji syukur dan terima kasih kepada Allah atas karunia dan rahmat-Nya,

    sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul Pengaruh Kompensasi

    Terhadap Kinerja Karyawan Pada Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta Melalui

    Kepuasan Kerja Sebagai Variabel Mediasi. Skripsi ini ditulis sebagai salah satu syarat

    untuk memperoleh gelar sarjana Ekonomi pada Program Studi Manajemen, Jurusan

    Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

    Penulisan skripsi ini dapat selesai dengan baik berkat bantuan berbagai

    pihak. Untuk itu penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada :

    1. Bapak Albertus Yudi Yuniarto, S.E., M.B.A., selaku Dekan Fakultas Ekonomi

    Universitas Sanata Dharma.

    2. Bapak Dr. Lukas Purwoto, M.Si., selaku Ketua Program Studi Manajemen,

    Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata Dharma.

    3. Ibu M. T. Ernawati, SE., M.A., selaku dosen pembimbing I, yang telah

    mengarahkan dan membimbing penulis, dengan kesungguhan hati

    4. Ibu Caecilia Wahyu Estining Rahayu M.Si., selaku dosen pembimbing II, yang

    juga telah mengarahkan dan membimbing penulis sehingga skripsi ini menjadi

    lebih sempurna.

    5. Ibu Ima Kristina Yulita selaku tim penguji yang telah memberikan masukan yang

    sangat berharga.

    6. Segenap dosen dan karyawan Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • viii

    7. Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta yang telah memberi izin penelitian, sehingga

    penulis dapat melakukan penelitian ini.

    8. Alm. bapak, Ibu, Adik dan keluarga besar tercinta yang selalu memberikan

    dukungan, kasih sayang, doa, nasehat, kebahagiaan, dan memberikan penghidupan

    yang layak bagiku. Terima kasih juga telah menjadikanku orang yang kuat dan

    tegar dalam menghadapi hidup sehingga membuatku dewasa dalam menyikapi

    hidup.

    9. Sahabat saya yang selalu memberikan dukungan dan semangat untuk mengerjakan

    skripsi dan (Dani, Titin, Pegi, Kiki, Tisya, Gita, Lee, Gusti), yang mengajarkan

    pelajaran, memberikan dukungan, motivasi, teman hangout dan sharing.

    10. Teman–teman manajemen 2015 kelas B dan teman satu bimbingan seminar

    proposal. Terima kasih telah bekerja sama, saling mendukung dan saling berbagi.

    11. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini yang tidak dapat

    disebutkan satu-persatu.

    Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan karena

    keterbatasan dan pengalaman yang dimiliki penulis. Oleh karena itu, penulis

    mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari para pembaca. Semoga skripsi

    ini bermanfaat bagi semua pihak yang membacanya.

    Yogyakarta, 31 Januari 2020

    Penulis

    Daniel Lestanto Adiprasetyo

    NIM : 152214044

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • ix

    DAFTAR ISI

    HALAMAN JUDUL ...................................................................................................................... i

    HALAMAN PENGESAHAN ......................................................................................................... ii

    DAFTAR TABEL ........................................................................................................................ xi

    DAFTAR GAMBAR .................................................................................................................. xiii

    BAB I PENDAHULUAN ...............................................................................................................1

    A. Latar Belakang Masalah ...................................................................................................1

    B. Rumusan Masalah ............................................................................................................5

    C. Pembatasan Masalah .......................................................................................................5

    D. Tujuan Penelitian .............................................................................................................6

    E. Manfaat Penelitian ...........................................................................................................6

    BAB II KAJIAN PUSTAKA ............................................................................................................8

    A. Landasan Teori .............................................................................................................8

    B. Penelitian – Penelitian Sebelumnya ...........................................................................24

    C. Kerangka Konseptual ..................................................................................................28

    D. Hipotesis.....................................................................................................................28

    BAB III METODE PENELITIAN ..................................................................................................32

    A. Jenis Penelitian ...........................................................................................................32

    B. Waktu dan Lokasi Penelitian ......................................................................................32

    C. Variabel Penelitian .....................................................................................................33

    D. Populasi dan Sampel ..................................................................................................36

    E. Unit Sampel ................................................................................................................38

    F. Teknik Pengambilan Sampel .......................................................................................38

    G. Sumber Data ..............................................................................................................38

    F. Teknik Pengumpulan Data ..............................................................................................39

    G. Teknik Pengujian Instrumen .......................................................................................39

    a. Uji Asumsi Klasik .....................................................................................................42

    b. Teknik Analisis Data ................................................................................................43

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • x

    BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ............................................................................54

    A. Sejarah Perusahaan ....................................................................................................54

    B. Motto Perusahaan .....................................................................................................57

    C. Visi Perusahaan ..........................................................................................................57

    D. Misi Perusahaan .........................................................................................................58

    E. Nilai Perusahaan.........................................................................................................60

    F. Struktur Organisasi .....................................................................................................61

    BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ............................................................................62

    A. Deskripsi Data dan Analisis .........................................................................................62

    B. Hasil Analisis Data ......................................................................................................76

    D. Pembahasan ...............................................................................................................86

    BAB VI KESIMPULAN, SARAN DAN KETERBATASAN ...............................................................92

    A. Kesimpulan .................................................................................................................92

    B. Saran ..........................................................................................................................92

    C. Keterbatasan Penelitian .............................................................................................94

    Daftar Referensi .....................................................................................................................95

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • xi

    DAFTAR TABEL

    Tabel V.1 Deskripsi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin .................................... 63

    Tabel V.2 Deskripsi Responden Berdasarkan Usia ................................................... 64

    Tabel V.3 Deskripsi Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir .......................... 65

    Tabel V.4 Deskripsi Responden Berdasarkan Lama Bekerja .................................... 66

    Tabel V.5 Hasil Uji Validitas Kuesioner Kompensasi............................................... 68

    Tabel V.6 Hasil Uji Validitas Kuesioner Kepuasan Kerja ......................................... 68

    Tabel V.7 Hasil Uji Validitas Kuesioner Kinerja Karyawan ..................................... 69

    Tabel V.8 Uji Reliabilitas Kuesioner Kompensasi .................................................... 70

    Tabel V.9 Uji Reliabilitas Kuesioner Kepuasan Kerja .............................................. 70

    Tabel V.10 Uji Reliabilitas Kuesioner Kinerja Karyawan ......................................... 71

    Tabel V.11 Kategori Variabel Kompensasi, Kepuasan Kerja dan Kinerja Karyawan

    .................................................................................................................................... 72

    Tabel V.12 Hasil Analisis Deskriptif Kompensasi .................................................... 72

    Tabel V.13 Hasil Analisis Deskripsi Variabel Kepuasan Kerja ................................ 73

    Tabel V.14 Hasil Analisis Deskripsi Variabel Kinerja karyawan .............................. 74

    Tabel V.15 Hasil Uji Normalitas ............................................................................... 76

    Tabel V.16 Hasil Uji Heterokedastisitas .................................................................... 77

    Tabel V.17 Hasil Uji Linieritas .................................................................................. 78

    Tabel V.18 Hasil Perhitungan Koefisien Determinasi X Terhadap M ...................... 79

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • xii

    Tabel V.19 Hasil Regresi Kompensasi Terhadap Kepuasan Kerja............................ 81

    Tabel V.20 Hasil Perhitungan Koefisien Determinasi Kompensasi Terhadap

    Kepuasan Kerja .......................................................................................................... 84

    Tabel V.21 Hasil Regresi Kompensasi (X) dan Kepuasan Kerja (M) Terhadap Kinerja

    Karyawan (Y) ............................................................................................................. 85

    Tabel V.22 Hasil Pengaruh Langsung dan Tidak Langsung...................................... 90

    Tabel V.23 Uji Sobel.................................................................................................. 92

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • xiii

    DAFTAR GAMBAR

    Gambar II.1 Kerangka Konseptual ............................................................................ 28

    Gambar IV.1 Struktur Organisasi RS Panti Rapih ..................................................... 61

    Gambar V.1 Desain Analisis Jalur Sub-Struktural I dan II ........................................ 79

    Gambar V.2 Gambar Model Jalur Sub-Struktural I ................................................... 81

    Gambar V.3 Gambar Hubungan Sub-Struktural II X dan M Terhadap Y ................. 83

    Gambar V.4 Gambar Model Persamaan Jalur 1......................................................... 85

    Gambar V.5 Gambar Skematis Persamaan Jalur Memediasi Variabel Kepuasan Kerja

    Pengaruh Kompensasi Terhadap Kinerja Karyawan ................................................ 91

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • xiv

    ABSTRAK

    PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN

    PADA RUMAH SAKIT PANTI RAPIH YOGYAKARTA

    MELALUI KEPUASAN KERJA SEBAGAI VARIABEL MEDIASI

    Daniel Lestanto Adiprasetyo

    Universitas Sanata Dharma

    2020

    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah: (1) ada pengaruh kompensasi

    terhadap kepuasan kerja karyawan Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta, (2) ada

    pengaruh kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan Rumah Sakit Panti Rapih

    Yogyakarta, (3) ada pengaruh kompensasi terhadap kinerja karyawan Rumah Sakit

    Panti Rapih Yogyakarta, dan (4) kepuasan kerja memediasi pengaruh kompensasi

    terhadap kinerja karyawan Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta. Teknik pengambilan

    sampel menggunakan purposive sampling. Data diperoleh dengan membagikan

    kuesioner kepada 76 responden. Teknik analisis data menggunakan Analisis Jalur

    (Path Analysis). Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Kompensasi berpengaruh

    terhadap kepuasan kerja karyawan Rumah Sakit Panti Rapih. (2) Kepuasan kerja

    berpengaruh terhadap kinerja karyawan Rumah Sakit Panti Rapih. (3) Kompensai tidak

    berpengaruh terhadap kinerja karyawan Rumah Sakit Panti Rapih. (4) Kepuasan kerja

    memediasi pengaruh kompensasi terhadap kinerja karyawan Rumah Sakit Panti Rapih.

    Kata Kunci: Kompensasi, Kepuasan Kerja dan Kinerja Karyawan

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • xv

    ABSTRACT

    THE INFLUENCE OF COMPENSATION ON EMPLOYEE PERFORMANCE

    WITH WORK SATISFACTION AS A VARIABLE OF MEDIATION

    A Case Study at Panti Rapih Hospital, Yogyakarta

    Daniel Lestanto Adiprasetyo

    Sanata Dharma University

    2020

    This study aims to determine (1) whether compensation influences employee job

    satisfaction, (2) whether job satisfaction influences employee performance (3) whether

    compensation influences employee performance and (4) whether job satisfaction

    mediates the influence of compensation on employee performance.. The study was

    conducted at Panti Rapih Hospital, Yogyakarta. The sampling technique used was

    purposive sampling. Data were obtained by distributing a questionnaire to 76

    respondents. The data analysis techniques used was path analysis. The result of the

    study showed that: (1) compensation influences job satisfaction, (2) job satisfaction

    influences employee performance, (3) compensation does not influence employee

    performance, (4) job satisfaction mediates the influence of compensation on employee

    performance..

    Keywords: Compensation, Job Satisfaction and Employee Performance

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 1

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang Masalah

    Pada sebuah organisasi atau perusahaan di era globalisasi saat ini, peranan

    manusia begitu erat dalam pencapaian tujuan sebuah organisasi atau perusahaan.

    Pencapaian tujuan sebuah organiasi atau perusahaan dapat mudah dicapai jika

    organisasi atau perusahaan memiliki sumber daya manusia yang berpengalaman

    dan handal dalam bidangnya. Sebuah organisasi sosial atau perusahaan yang

    bergerak di bidang jasa, tentu akan terus berhubungan dengan manusia di

    dalamnya. Rumah sakit merupakan organisasi yang bergerak di bidang pelayanan

    jasa kesehatan, dituntut untuk dapat memberikan pelayanan yang terus dapat

    meningkat kualitas layanannya.

    Kondisi kebutuhan tenaga keperawatan Indonesia sekarang ini menurut data

    dari Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan,

    Kemenkes RI 2016 (http://bppsdmk.kemkes.go.id) yang diolah pusat data dan

    informasi menjelaskan secara nasional rasio kebutuhan perawat adalah 87,65

    perawat per 100.000 penduduk. Tidak jarang juga perawat yang punya keahlian

    berbahasa asing hijrah ke negara tetangga atau menjadi TKI ke Jepang, Amerika,

    Arab, dan negara lain, membuat jumlah perawat di Tanah Air semakin berkurang.

    Pendapatan perawat di luar negeri memang lebih besar daripada di Indonesia, hal

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

    http://bppsdmk.kemkes.go.id/

  • 2

    2

    ini menyangkut pemenuhan kebutuhan fisiologis juga di mana gaji adalah menjadi

    indikatornya. Contoh di daerah saja, masih ada tenaga perawat yang dibayar

    Rp300.000, Rp400.000, dan Rp700.000 seperti di daerah terpencil di Lampung,

    bahkan di Jawa masih ada tenaga perawat sukarela.

    Menurut Hasibuan (dalam Kadarisman 2012: 19) kompensasi adalah semua

    pendapatan yang berbentuk uang, barang langsung, atau tidak langsung yang

    diterima karyawan sebagai imbalan atas jasa yang diberikan kepada organisasi.

    Dalam pemberian kompensasi tentu harus sesuai dengan tingkat jabatan dan

    tanggung jawab yang diemban oleh karyawan. Berdasarkan pernyataan tersebut

    dapat disimpulkan bahwa dengan pemberian kompensasi yang sesuai dengan

    tingkat jabatan dan tanggung jawab akan memberikan kepuasan kerja karyawan

    yang semakin tinggi. Dengan semakin tinggi kompensasi diharapkan kepuasan

    kerja akan semakin tinggi pula, yang berdampak positif pada kinerja karyawan

    yang semakin tinggi.

    Menurut Martoyo (2000: 142) kepuasan kerja merupakan keadaan emosional

    karyawan di mana terjadi ataupun tidak terjadi titik temu antara nilai balas jasa

    kerja karyawan dari perusahaan atau organisasi dengan tingkat nilai balas jasa

    yang memang diinginkan oleh karyawan. Menurut Luthans (2006: 244-245)

    indikator yang dapat menciptakan karyawan merasakan kepuasan kerja.yakni;

    pekerjaan itu sendiri, gaji, promosi, pengawasan, dan rekan kerja. Kepuasan kerja

    yang tinggi belum tentu dapat menunjukan bahwa karyawan memiliki kinerja yang

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 3

    tinggi pula, sehingga dapat dilihat bahwa kepuasan kerja itu sendiri bukan menjadi

    faktor yang kuat dalam meningkatkan kinerja. Meskipun begitu kepuasan kerja

    menjadi faktor yang penting bagi organisasi.

    Pemberian kompensasi diharapkan dapat menciptakan kepuasan kerja

    karyawan sehingga dapat membuat kinerja karyawan semakin meningkat.

    Keberhasilan sebuah perusahaan atau organisasi dapat dinilai dari bagaimana

    kinerja perusahaan atau organisasi yang dapat memenuhi kebutuhan konsumen

    dengan baik. Pencapaian keberhasilan sebuah perusahaan atau organisasi tentu

    akan melibatkan karyawan dalam mencapai tujuannya. Mangkunegara (2009:67)

    mengungkapkan, “istilah kinerja berasal dari kata Job Performance atau Actual

    Performance. Pengertian kinerja adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas

    yang dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan

    tanggung jawab yang diberikannya”. Menurut Pasolog (2010: 186) kemampuan,

    kemauan, energi, teknologi, kompensasi, kejelasan tujuan, dan keamanan

    merupakan faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja karyawan. Namun, manajer

    perusahaan atau organisasi perlu untuk memperhatikan kepuasan kerja dari setiap

    karyawannya. Hal ini akan berdampak positif pada kinerja karyawan, dimana jika

    karyawan merasa kompensasi yang diterima layak dan wajar serta timbul kepuasan

    akan hasil pekerjaan dari apa yang yang dikerjakan karyawan, maka karyawan

    akan memberikan kinerja yang baik dalam membantu perusahan atau organisasi

    mencapai tujuan.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 4

    4

    Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta merupakan sebuah organisasi yang

    bergerak pada bidang pelayanan kesehatan dan berlokasi pada Jl. Cik Di Tiro 30

    Yogyakarta. Sejak mulai beroperasinya Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta pada

    14 September 1929 tentu memerlukan tenaga manusia untuk melayani pasien –

    pasien yang datang ke Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta. Melayani pasien –

    pasien tentu bukan hal yang mudah, perlu pelayanan prima dalam merawat pasien

    – pasien di Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta. Melayani pasien secara

    professional merupakan sebuah visi yang diusung oleh Rumah Sakit Panti Rapih

    dalam melayani setiap pasiennya, isi dari visi tersebut yakni; “layanan Rumah

    Sakit Panti Rapih sungguh – sungguh memperhatikan standar layanan sesuai

    dengan perkembangan ilmu dan teknologi yang tersedia (medik, keperawatan,

    penunjang medik dan manajemen)”.

    Peneliti bermaksud untuk melakukan penelitian di Rumah Sakit Panti Rapih

    Yogyakarta karena organisasi tersebut bergerak di bidang jasa pelayanan

    kesehatan. Organisasi yang bergerak dalam bidang jasa tentu tidak sekedar

    mencari uang (kompensasi) melainkan melakukan sebuah karya mulia. Dengan

    tidak sekedar mencari kompensasi, tentu karyawan menemukan kepuasan kerja

    dalam melakukan pekerjaannya. Semakin tinggi kompensasi dan kepuasan kerja

    karyawan akan mempengaruhi kinerja karyawan yang bekerja pada perusahaan

    atau organisasi. Dalam hal ini, peneliti ingin menyatakan tentang persepsi

    karyawan mengenai kompensasi yang adil dan layak. Dari hal ini, peneliti ingin

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 5

    membutikan teori tentang kompensasi dan kepuasan kerja yang dapat

    mempengaruhi kinerja karyawan.

    Berdasarkan latar belakang yang dipaparkan tersebut membuat peneliti

    tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Kompensasi

    Terhadap Kinerja Karyawan Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta melalui

    Kepuasan Kerja Sebagai Variabel Mediasi”.

    B. Rumusan Masalah

    1. Apakah ada pengaruh kompensasi terhadap kepuasan kerja karyawan Rumah

    Sakit Panti Rapih Yogyakarta?

    2. Apakah ada pengaruh kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan Rumah Sakit

    Panti Rapih Yogyakarta?

    3. Apakah ada pengaruh kompensasi terhadap kinerja karyawan Rumah Sakit

    Panti Rapih Yogyakarta?

    4. Apakah kepuasan kerja memediasi pengaruh kompensasi terhadap kinerja

    karyawan Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta?

    C. Pembatasan Masalah

    Dalam penelitian ini mengenai “Pengaruh Kompensasi Terhadap Kinerja

    Karyawan Pada Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta Melalui Kepuasan Kerja

    Sebagai Variabel Mediasi”. Peneliti membatasi ruang lingkup permasalahan agar

    tidak menyimpang dan terlalu luas pembahasannya. Batasan masalah pada

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 6

    6

    penelitian ini adalah karyawan Rumah Sakit Panti Rapih yang bekerja lebih dari 2

    tahun di bidang keperawatan. Tenaga perawat dipilih karena mereka yang

    memiliki peran penting dalam pelayanan di bidang kesehatan.

    D. Tujuan Penelitian

    1. Untuk mengetahui pengaruh kompensasi terhadap kinerja karyawan Rumah

    Sakit Panti Rapih Yogyakarta.

    2. Untuk mengetahui pengaruh kompensasi terhadap kepuasan kerja karyawan

    Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta.

    3. Untuk mengetahui kepuasan kerja mempengaruhi kinerja karyawan Rumah

    Sakit Panti Rapih Yogyakarta.

    4. Untuk mengetahui kepuasan kerja memediasi pengaruh kompensasi

    terhadap kinerja karyawan Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta.

    E. Manfaat Penelitian

    Manfaat penelitian yang ingin dicapai oleh peneliti dalam melakukan penelitian

    ini adalah sebagai berikut:

    1. Bagi Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta

    Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan dan pertimbangan

    pengambilan keputusan Direktur Utama Rumah Sakit Panti Rapih

    Yogyakarta dalam meningkatkan kinerja karyawannya berkaitan dengan

    kompensasi dan kepuasan kerja.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 7

    2. Bagi Universitas Sanata Dharma

    Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi tambahan referensi bagi

    peneliti berikutnya di bidang manajemen sumber daya manusia.

    3. Bagi Peneliti

    Kegiatan penelitian ini diharapkan dapat mengimplementasikan teori – teori

    dan praktekyang telah didapatkan penulis selama masa studi.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 8

    BAB II

    KAJIAN PUSTAKA

    A. Landasan Teori

    1. Manajemen

    Manajemen mempunyai arti yang sangat luas, dapat berarti proses, seni,

    ataupun ilmu. Manajemen sebagai proses karena manajemen terdapat

    beberapa tahapan untuk mencapai tujuan, yaitu perencanaan,

    pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan. Manajemen sebagai sebuah

    seni karena manajemen merupakan suatu cara atau alat untuk seorang

    manajer dalam mencapai tujuan. Manajemen dikatakan penerapan dan

    penggunaannya tergantung pada masing-masing manajer yang sebagian

    besar dipengaruhi oleh kondisi dan pembawaan manajer. Manajemen

    sebagai ilmu karena manajemen dapat dipelajari dan dikaji kebenarannya

    (Martoyo, 2000:3).

    Menurut Appley dan Lee (2010:16) manajemen adalah seni dan ilmu,

    dalam manajemen terdapat strategi memanfaatkan tenaga dan pikiran orang

    lain untuk melaksanakan suatu aktifitas yang diarahkan pada pencapaian

    tujuan yang telah ditentukan sebelumnya. Dalam manajemen terdapat teknik-

    teknik yang kaya dengan nilai-nilai estetika kepemimpinan dalam

    mengarahkan, memengaruhi, mengawasi, mengorganisasikan semua

    komponen yang saling menunjang untuk tercapainya tujuan yang

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 9

    dimaksudkan. Sedangkan menurut Terry (2010:16) manajemen merupakan

    suatu proses khas yang terdiri atas tindakan-tindakan perencanaan,

    pengorganisasian, penggerakan, dan pengendalian untuk menentukan serta

    mencapai tujuan melalui pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber daya

    lainnya.

    a. Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia

    Manajemen sumber daya manusia menurut Sofyandi (2009:6)

    didefinisikan sebagai suatu strategi dalam menerapkan fungsi-fungsi

    manajemen yaitu planning, organizing, leading & controlling, dalam setiap

    aktifitas/fungsi operasional sumber daya manusia mulai dari proses penarikan,

    seleksi, pelatihan dan pengembangan, penempatan yang meliputi promosi,

    demosi & transfer, penilaian kinerja, pemberian kompensasi, hubungan

    industrial, hingga pemutusan hubungan kerja, yang ditujukan bagi

    peningkatan kontribusi produktif dari SDM organisasi terhadap pencapaian

    tujuan organisasi secara lebih efektif dan efisien.

    Menurut Flippo (dalam Handoko 2014:3) manajemen sumber daya

    manusia merupakan perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan

    pengawasan kegiatan – kegiatan pengadaan, pengembangan, pemberian

    kompensasi, pengintegrasian, pemeliharaan, dan pelepasan sumber daya

    manusia dilakukan supaya dapat tercapai berbagai tujuan individu, organisasi

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 10

    10

    dan masyarakat. Manajemen sumber daya manusia adalah sumber daya

    berkembang dan mengkerut secara dinamis menurut irama kegiatan dan

    kebutuhan manusia (Zimmerman, 2000: 6).

    3. Kompensasi

    Kompensasi adalah segala sesuatu yang diterima para karyawan sebagai

    balas jasa untuk kerja karyawan. Departemen personalia biasanya merancang

    dan mengadministrasikan kompensasi karyawan, apabila kompensasi ini

    dikelola dan diberikan secara benar dapat membuat karyawan menjadi lebih

    terpuaskan dan termotivasi untuk mencapai sasaran – sasaran organisasi.

    Program – program kompensasi juga menjadi hal yang penting bagi perusahaan

    karena dapat mencerminkan sebuah upaya perusahaan atau organisasi dalam

    mempertahankan sumber daya manusia yang dimilikinya.

    Menurut Hasibuan (2010: 118) kompensasi adalah semua pendapatan yang

    berbentuk uang, barang langsung atau tidak langsung yang diterima karyawan

    sebagai imbalan atas jasa yang diberikan kepada perusahaan. Kompensasi

    adalah segala sesuatu yang diterima para karyawan sebagai balas jasa untuk

    kerja mereka. (Handoko, 2012: 155). Kompensasi meliputi bentuk pembayaran

    tunai langsung, pembayaran tidak langsung dalam bentuk manfaat karyawan,

    dan insentif untuk memotivasi karyawan agar bekerja keras untuk mencapai

    produktivitas yang tinggi (Wayne dalam Mangkuprawira, 2011:203).

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 11

    4. Tujuan – Tujuan Kompensasi

    Tujuan kompensasi di dalam organisasi yakni untuk menarik dan

    mempertahankan seumber daya manusia yang dimiliki karena organisasi

    memerlukan sumber daya manusia untuk mencapai semua sasaran - sasaran

    yang ingin dicapai oleh organisasi. Tujuan diadakannya sebuah kompensasi

    menurut Hasibuan (2008:121-122) adalah :

    a. Ikatan kerja sama

    Dengan pemberian kompensasi terjalinlah ikatan kerja sama formal

    antara majikan dengan karyawan. Karyawan harus mengerjakan

    tugas-tugasnya dengan baik, sedangkan pengusaha/majikan wajib

    membayar kompensasi sesuai dengan perjanjian yang disepakati.

    b. Kepuasan kerja

    Dengan balas jasa, karyawan akan dapat memenuhi kebutuhan-

    kebutuhan fisik, status sosial dan egoistiknya sehingga memperoleh

    kepuasan kerja dari jabatannya.

    c. Pengadaan efektif

    Jika progam kompensasi ditetapkan cukup besar, pengadaan

    karyawan yang qualified untuk perusahaan akan lebih mudah.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 12

    12

    d. Motivasi

    Jika balas jasa yang diberikan cukup besar, manajer akan mudah

    memotivasi karyawannya.

    e. Stabilitas karyawan

    Dengan progam kompensasi atas prinsip adil dan layak serta

    eksternal konsistensi yang kompetifif maka stabilitas karyawan lebih

    terjamin karena turn-over relatif kecil.

    f. Disiplin

    Pemberian balas jasa yang cukup besar maka disiplin karyawan

    semakin baik. Mereka akan menyadari dan menaati peraturan-

    peraturan yang berlaku.

    g. Pengaruh serikat buruh

    Dengan progam kompensasi yang baik pengaruh serikat buruh dapat

    dihindarkan dan karyawan akan berkonsentrasi pada pekerjaannya.

    h. Pengaruh pemerintah

    Jika progam kompensasi sesuai dengan undang-undang perburuhan

    yang berlaku (seperti batas upah minimum), maka intervensi pemerintah

    dapat dihindarkan.

    Faktor – Faktor yang mempengaruhi besarnya kompensasi, yakni : (Hasibuan,

    2014 : 127-129)

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 13

    a. Adanya permintaan dan penawaran tenaga kerja

    Jika pencari kerja (penawaran) lebih banyak dari lowongan pekerjaan

    maka kompensasi relatif kecil. Sebaliknya, jika pencari pekerjaan lebih

    sedikit daripada lowongan pekerjaan maka kompensasi relatif semakin

    besar.

    b. Kemampuan dan kesediaan persuhaan membayar

    Kemampuan dan kesediaan perusahaan untuk membayar semakin baik,

    maka tingkat kompensasi akan semakin besar, tetapi sebaliknya jika

    kemampuan dan kesediaan perusahaan untuk membayar kurang maka

    tingkat kompensasi relatif kecil.

    c. Serikat buruh atau organisasi karyawan

    Apabila serikat buruh kuat dan berpengaruh, maka tingkat kompensasi

    semakin besar. Sebaliknya, jika serikat buruh tidak kuat dan kurang

    berpengaruh, maka tingkat kompensasi relatif kecil.

    d. Produktivitas kerja atau prestasi kerja karyawan

    Jika produktivitas kerja karyawan baik dan tinggi, maka kompensasi

    akan semakin besar. Sebaliknya, apabila produktivitas kerjanya buruk

    serta rendah, maka kompensasinya kecil.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 14

    14

    e. Biaya hidup

    Bila biaya hidup di daerah tinggi maka tingkat kompensasi akan

    semakin tinggi, tetapi sebaliknya jika biaya hidup di daerah rendah

    maka tingkat kompensasi relatif kecil.

    f. Posisi atau jabatan karyawan

    Karyawan yang menempati posisi jabatan tinggi maka akan menerima

    kompensasi semakin tinggi, sebaliknya karyawan yang menempati

    posisi jabatan rendah akan memperoleh kompensasi yang relatif kecil.

    Hal ini wajar terjadi karena seseorang yang mendapatkan kewenangan

    dan tanggung jawab lebih besar harus mendapatkan kompensasi yang

    lebih besar.

    g. Tingkat pendidikan dan pengalaman kerja

    Pendidikan karyawan yang lebih tinggi dan pengalaman kerja yang

    lebih lama akan menerima kompensasi semakin besar karena kecakapan

    dan keterampilannya lebih baik. Sebaliknya, karyawan yang

    berpendidikan rendah dan pengalaman kerja yang kurang maka

    kompensasi yang diterima lebih kecil.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 15

    h. Sektor pemerintah

    Pemerintah dengan Undang-Undang Kepres menentukan besaran upah

    minimum. Penetapan pemerintah ini penting supaya pengusaha tidak

    sewenang – wenang dalam menerapkan besarnya upah bagi karyawan

    karena pemerintah berkewajiban untuk melindungi masyarakat dari

    tindakan sewenang – wenang.

    5. Indikator Kompensasi

    Pemberian kompensasi kepada karyawan harus ditetapkan berdasarkan atas

    asas keadilan dan kelayakan serta memperhatikan undang – undang

    ketenagakerjaan yang berlaku. Prinsip keadilan dan kelayakan dalam

    pemberian kompensasi harus diperhatikan dengan baik, supaya balas jasa yang

    diberikan meningkatkan motivasi dan kepuasan kerja karyawan. (Hasibuan

    2014; 122-123).

    a. Asas Keadilan

    Besarnya kompensasi yang diberikan kepada karyawan harus disesuaikan

    dengan prestasi kerja, jenis pekerjaan, risiko pekerjaan, tanggung jawab, dan

    jabatan pekerjaan. Adil bukan berarti setiap karyawan menerima kompensasi

    yang sama besarnya. Asas adil menjadi dasar penilaian, perlakuan, dan

    pemberian hadiah atau hukuman bagi setiap karyawan. Dengan asas adil

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 16

    16

    akan tercipta suasana kerjasama yang baik, semangat kerja, disiplin kerja,

    loyalitas, dan stabilitas karyawan menjadi lebih baik.

    b. Asas Kelayakan

    Kompensasi dapat dikatakan layak saat diterima oleh karyawan jika,

    kompensasi yang diberikan kepada karyawan dapat memenuhi

    kebutuhannya pada tingkat yang ideal dan sesuai dengan kemampuan

    perusahaan. Tolak ukur kelayakan dalam pemberian kompensasi adalah

    relatif, penetapan besarnya kompensasi didasarkan atas batas upah minimum

    yang ditetapkan oleh pemerintah melalui undang – undang ketenagakerjaan

    yang berlaku.

    6. Kepuasan Kerja

    Kuswadi (2004:13) berpendapat bahwa kepuasan karyawan merupakan

    ukuran sampai seberapa jauh perusahaan dapat memenuhi harapan

    karyawannya yang berkaitan dengan berbagai aspek dalam pekerjaan dan

    jabatan. Sopiah (2008:170) mengemukakan kepuasan kerja merupakan suatu

    ungkapan emosional yang bersifat positif atau menyenangkan sebagai hasil dari

    penilaian terhadap suatu pekerjaan atau pengalaman kerja.

    Hasibuan (2000:202) mengemukakan bahwa kepuasan kerja adalah sikap

    emosional yang menyenangkan dan mencintai pekerjaannya. Sikap ini

    dicerminkan oleh moral kerja, kedisiplinan dan prestasi kerja. Kepuasan kerja

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 17

    dinikmati dalam pekerjaan, luar pekerjaan dan kombinasi dalam dan luar

    pekerjaan.

    7. Indikator-indikator Kepuasan Kerja

    Menurut Luthans, (2006:244-245) mengungkapkan terdapat sejumlah

    indikator-indikator kepuasan kerja, yaitu:

    a. Pekerjaan itu sendiri

    Isi pekerjaan yang dilakukan seseorang apakah memiliki komponen atau

    elemen yang dapat memuaskan.

    b. Gaji

    Upah dan gaji dikenal menjadi signifikan, tetapi kompleks secara kognitif

    dan merupakan faktor multidimensi dalam kepuasan kerja. Jurnal

    Administrasi Bisnis

    c. Promosi

    Kesempatan promosi sepertinya memiliki pengaruh berbeda pada kepuasan

    kerja karena promosi memiliki sejumlah bentuk yang berbeda dan memiliki

    berbagai penghargaan.

    d. Pengawasan

    Pengawasan merupakan sumber penting lain dari kepuasan kerja. Terdapat

    dua dimensi gaya pengawasan yang memengaruhi kepuasan kerja. Yang

    pertama adalah berpusat pada karyawan dan dimensi yang lain adalah

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 18

    18

    partisipasi atau pengaruh, seperti diilustrasikan oleh manajer yang

    memungkinkan orang untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan.

    e. Rekan Kerja

    Rekan kerja atau anggota tim yang kooperatif merupakan sumber kepuasan

    kerja yang paling sederhana pada karyawan secara individu. Kelompok

    kerja, terutama tim yang kuat bertindak sebagai sumber dukungan,

    kenyamanan, nasihat, dan bantuan pada anggota individu.

    f. Kondisi Kerja

    Efek lingkungan kerja pada kepuasan kerja sama halnya dengan efek

    kelompok kerja. Jika segalanya berjalan baik, tidak ada masalah kepuasan

    kerja.

    8. Pengertian Kinerja

    Menurut Cherington dalam (Khaerul Uman, 2010: 188) mengatakan bahwa

    kinerja menunjukkan pencapaian target kerja yang berkaitan dengan kualitas,

    kuantitas dan waktu. Konsep Kinerja merupakan singkatan dari kinetika energi

    kerja yang padanannya dalam bahasa Inggris adalah performance. Istilah

    performance sering di-Indonesiakan sebagai performa. Kinerja adalah keluaran

    yang dihasilkan oleh fungsi-fungsi atau indikator-indikator suatu pekerjaan

    atau suatu profesi dalam waktu tertentu (Wirawan, 2009: 5).

    Mangkunegara (2009:67) mengungkapkan, istilah kinerja berasal dari kata

    Job Performance atau Actual Performance. Pengertian kinerja adalah hasil

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 19

    kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai dalam

    melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikannya.

    9. Faktor - Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja

    Menurut Simanjuntak (dalam Sutrisno 2009: 109) ada beberapa faktor

    yang dapat mempengaruhi kinerja karyawan, yaitu:

    a. Pelatihan.

    Latihan kerja dimaksudkan untuk melengkapi karyawan dengan

    keterampilan dan cara-cara yang tepat unutk menggunakan peralatan kerja.

    b. Kemampuan.

    Keadaan mental dan fisik karyawan merupakan hal yang sangat penting

    untuk menjadi perhatian bagi organisasi, sebab keadaan fisik dan

    mental karyawan mempunyai hubungan yang sangat erat dengan kinerja

    karyawan.

    c. Hubungan antara atasan dan bawahan.

    Hubungan atasan dan bawahan akan mempengaruhi kegiatan yang

    dilakukan sehari- hari. Bagaimana pandangan atasan terhadap bawahan,

    sejauh mana bawahan diikutsertakan dalam penentuan tujuan.

    Pelatihan

    Pelatihan didefinisikan oleh Ivancevich (dalam Sutrisno, 2009:72) sebagai

    usaha untuk meningkatkan kinerja karyawan dalam pekerjaannya sekarang atau

    dalam pekerjaan lain yang akan dijabatnya segera. Pelatihan terkait dengan

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 20

    20

    keterampilan dan kemampuan yang diperlukan untuk pekerjaan yang

    sekarang dilakukan. Pelatihan berorientasi ke masa sekarang dan membantu

    karyawan untuk menguasai keterampilan dalam pekerjaannya.

    Carrel dan Hatfied (dalam Mangkuprawira, 2007:73) menyatakan pelatihan

    umum merupakan pelatihan dimana karyawan memperoleh keterampilan

    yang dapat dipakai dihampir semua jenis pekerjaan. Pendidikan karayawan

    meliputi keahlian dasar yang biasanya merupakan syarat kualifikasi

    pemenuhan pelatihan umum. Indikator pelatihan yang digunakan dalam

    penelitian ini adalah:

    a. Materi yang disampaikan saat pelatihan sesuai dengan pekerjaan yang

    dilakukan

    b. Pelatihan tentang cara terbaik dalam melakukan tugas sangat

    bermanfaat dalam pekerjaan yang dilakukan sekarang

    c. Keaktifan pelatih dan contoh-contoh latihan yang diberikan saat

    melakukan metode pelatihan sangat bermanfaat

    d. Metode tanya jawab tentang masalah pekerjaan yang diberikan saat

    pelatihan sangat tepat.

    Kemampuan

    Kemampuan adalah salah satu unsur yang membentuk kinerja karyawan.

    Karyawan yang memiliki kemampuan tinggi sangat menunjang tercapainya

    visi dan misi organisasi untuk segera maju dan berkembang pesat. Kemampuan

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 21

    yang dimiliki seseorang akan membuatnya berbeda dengan yang mempunyai

    kemampuan rata-rata atau biasa saja. Kemampuan didefinisikan dalam arti apa

    yang diharapkan di tempat kerja dan merujuk pada pengetahuan, keahlian dan

    sikap yang dalam penerapannya harus konsisten dan sesuai standar kinerja

    yang dipersyaratkan dalam pekerjaan (Sinungan, 2003). Indikator kemampuan

    yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

    a. Kesanggupan kerja

    b. Pendidikan

    c. Masa kerja

    Hubungan antara Atasan dan Bawahan

    Komunikasi ke bawah mengacu pada pesan atau informasi yang dikirim dari

    atasan kepada bawahan dengan arah ke bawah. Komunikasi ke bawah mengalir

    dari individu ditingkat yang lebih tinggi kepada individu yang berada di tingkat

    yang lebih rendah dalam satu hirarki organisasi. Pola komunikasi ini digunakan

    oleh atasan untuk menetapkan tujuan, memberikan instruksi pekerjaan,

    menginformasikan kebijakan dan prosedur kepada bawahan, menunjukkan

    masalah yang memerlukan perhatian dan mengemukakan umpan balik tentang

    kinerja.

    Menurut Stoner dan Freeman (1994:157) tujuan utama komunikasi dari atas

    ke bawah adalah untuk menasehati, memberi-tahukan, mengarahkan,

    memerintah dan menilai bawahan serta untuk memberi anggota organisasi

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 22

    22

    informasi mengenai tujuan dan kebijakan organisasi. Beberapa contoh jenis

    komunikasi kebawah antara lain berupa instruksi kerja, memo resmi,

    pengarahan kebijakan-kebijakan, prosedur, petunjuk, maupun peraturan,

    publikasi atau sosialisasi sasaran organisasi dan umpan balik kinerja. Indikator

    hubungan antara atasan dan bawahan yang digunakan dalam penelitian ini

    yaitu: (Gibson, 1997:57)

    a. Komunikasi yang baik antara rekan kerja.

    b. Atasan bersikap konsisten dengan perintah-perintahnya.

    c. Informasi mengenai tugas dan tanggung jawab selalu disampaikan

    kepada atasan.

    d. Komunikasi antara atasan dan bawahan berjalan dengan baik.

    Sedangkan menurut Pasolog (2010:186) faktor-faktor yang mempengaruhi

    kinerja pegawai adalah sebagai berikut:

    a. Kemampuan, yaitu kemampuan dalam suatu bidang yang dipengaruhi

    oleh bakat, intelegensi (kecerdasan) yang mencukupi dan minat.

    b. Kemauan, yaitu kesediaan untuk mengeluarkan tingkat upaya yang

    tinggi untuk tujuan organisasi.

    c. Energi, yaitu sumber kekuatan dari dalam diri seseorang. Dengan

    adanya energi, seseorang mampu merespon dan bereaksi terhadap

    apapun yang dibutuhkan, tanpa berpikir panjang atau perhatian secara

    sadar sehingga ketajaman mental serta konsentrasi dalam mengelola

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 23

    pekerjaan menjadi lebih tinggi.

    d. Teknologi, yaitu penerapan pengetahuan yang ada untuk mepermudah

    dalam melakukan pekerjaan.

    e. Kompensasi, yaitu sesuatu yang diterima oleh pegawai sebagai balas

    jasa atas kinerja dan bermanfaat baginya.

    f. Kejelasan tujuan, yaitu tujuan yang harus dicapai oleh pegawai. Tujuan

    ini harus jelas agar pekerjaan yang dilakukan oleh pegawai dapat terarah

    dan berjalan lebih efektif dan efisien.

    g. Keamanan, yaitu kebutuhan manusia yang fundamental, karena pada

    umumnya seseorang yang merasa aman dalam melakukan

    pekerjaannya, akan berpengaruh kepada kinerjanya.

    10. Indikator-indikator Kinerja Karyawan

    Dharma (2003:355) mengemukakan standar pengukuran kinerja diantaranya

    sebagai berikut:

    1. Kuantitas. Pengukuran kuantitatif melibatkan perhitungan keluaran dari

    proses atau pelaksanaan kegiatan. Ini berkaitan dengan jumlah keluaran

    yang dihasilkan.

    2. Kualitas. Pengukuran keluaran kualiTaraf mencerminkan pengukuran

    “tingkat kepuasan”, yaitu seberapa baik penyelesaiannya. Ini berkaitan

    dengan bentuk keluaran.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 24

    24

    3. Ketepatan. Pengukuran ketepatan waktu merupakan jenis khusus dari

    pengukuran kuantitatif yang menentukan ketepatan waktu penyelesaian

    suatu kegiatan.

    B. Penelitian – Penelitian Sebelumnya

    1. Pengaruh Kepuasan Kerja terhadap Kinerja Karyawan dan Kepuasan

    Pelanggan pada Rumah Sakit Swasta di Kota Denpasar Oleh Indrawati

    (2013)

    Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui pengaruh 1) kepuasan kerja

    terhadap kinerja karyawan, 2) kinerja karyawan terhadap kepuasan pelanggan, dan

    3) kepuasan kerja terhadap kepuasan pelanggan melalui kinerja karyawan.

    Penelitian ini mengambil lokasi di rumah sakit-rumah sakit swasta di Kota

    Denpasar dengan menggunakan karyawan dan pasien rumah sakit sebagai

    responden penelitiannya. Pembuktian hipotesis penelitian ini menggunakan teknik

    analisis jalur (path analysis). Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini 1) kepuasan

    kerja memiliki pengaruh signifikan yang positif terhadap kinerja karyawan, 2)

    kinerja karyawan juga berpengaruh positif signifikan terhadap kepuasan

    pelanggan, dan 3) kepuasan kerja berpengaruh positif secara langsung terhadap

    dan tidak langsung melalui kinerja karyawan terhadap kepuasan pelanggan.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 25

    2. Pengaruh Kompensasi dan Pelatihan terhadap Kinerja Pegawai Dinas

    PU Pasaman Barat dengan Kepuasan Kerja sebagai Variabel Interving

    oleh Wildan, Mulatsih, Kamela

    Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Pasaman Barat berperan sangat

    penting didalam melaksanakan tugas Pemerintah Daerah dibidang pekerjaan

    umum. Pembangunan infrastruktur di daerah sangat besar artinya bagi

    pembangunan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat. Agar Dinas PU

    Pasaman Barat dapat melaksanakan tugasnya dengan baik perlu dukungan

    pegawai yang berkinerja tinggi. Penelitian ini menguji pengaruh kompensasi dan

    pelatihan dalam meningkatkan kinerja pegawai yang dimediasi oleh kepuasan

    kerja. Responden dari penelitian ini adalah semua pegawai Dinas PU Pasaman

    Barat yang berjumlah 98 orang. Data dikumpulkan melalui kuesioner dan

    dikuantitatifkan dengan Skala Likert. Hasil analisis menunjukkan bahwa secara

    parsial variabel kompensasi, pelatihan dan kepuasan kerja berpengaruh positif dan

    signifikan terhadap kinerja pegawai. Kepuasan kerja berperan sebagai intervening

    penuh pada pengaruh kompensasi terhadap kinerja pegawai, sedangkan pada

    pengaruh pelatihan terhadap kinerja pegawai kepuasan kerja hanya berperan

    sebagai intervening parsial. Temuan dari penelitian ini memberikan implikasi

    praktis bagi pimpinan Dinas PU Pasaman Barat bahwa untuk meningkatkan

    kinerja pegawai di masa depan, dianjurkan untuk meningkatkan kompensasi,

    pelatihan dan kepuasan kerja.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 26

    26

    3. Analisis Faktor yang Mempengaruhi Kinerja Perawat di RSUD Sunan

    Kalijaga Demak Oleh Prasetiya (2016)

    Tenaga perawat yang ada di rumah sakit melakukan praktik keperawatan

    yang berupa pelayanan keperawatan yang disebut asuhan keperawatan. Pelayanan

    rawat inap merupakan kegiatan yang dilakukan di ruang rawat inap dalam upaya

    peningkatan kesehatan berupa : preventif, kuratif, dan rehabiliTaraf, serta

    pemeliharaan kesehatan, Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor yang

    mempengaruhi kinerja perawat dengan kinerja perawat di RSUD Sunan Kalijaga

    Demak tahun 2016. Jenis penelitian adalah penelitian kualiTaraf dan disajikan

    secara deskriptif eksploratif melalui wawancara mendalam. Subjek penelitian

    adalah Perawat pelaksana. Data dikumpulkan dengan menggunakan teknik

    wawancara mendalam dan Focus Group Discution (FGD). Pengolahan dan analisis

    data menggunakan Content Analisys. Hasil penelitian ditinjau dari aspek faktor

    pengetahuan adalah pengetahuan sangat mempengaruhi perawat dalam bekerja

    dan untuk mendukung kinerja menurut perawat diperlukan pengetahuan yang

    cukup dari Lingkungan Kerja bahwa dalam bekerja perawat tergantung dari

    lingkungan yang ada di ruangan sehingga diharapkan ruangan bisa menjaga

    lingkungan kerja yang baik, sedangkan dilihat dari pimpinan dapat disimpulkan

    bahwa kepemimpinan merupakan faktor yang mempengaruhi kinerja dikarenakan

    menurut informan segala kebijakan dan pekerjaan dipengaruhi oleh pemimpinnya,

    sedangkan berdasarkan faktor Kompensasi dapat disimpulkan bahwa kompensasi

    sangat mempengaruhi kinerja mereka saat bekerja karena tanpa kompensasi yang

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 27

    sesuai maka perawat merasa tidak termotivasi dalam bekerja dan selanjutnya dapat

    mempengaruhi kinerja saran kepada pihak RSUD agar lebih banyak memberikan

    kesempatan kepada perawat untuk studi lanjut, seminar, dan mengikuti pelatihan -

    pelatihan, demi meningkatkan kinerjanya. Pihak rumah sakit juga diharapkan

    memberikan kompensasi yang sesuai dengan beban kerja dan pendidikan perawat.

    Berdasarkan uraian hasil penelitian sebelumnya, adapun perbedaan penelitian

    sebelumnya dengan penelitian peneliti saat ini diantaranya:

    a. Peneliti saat ini menggunakan variabel independen yang berbeda dengan

    penelitian Prasetiya, yaitu variabel independen kompensasi kinerja

    karyawan sedangkan penelitian sebelumnya menggunakan varibel

    independen kepuasan kerja karyawan.

    Selain itu, peneliti saat ini menggunakan variabel dependen yang berbeda

    dengan penelitian Indrawati, yaitu variabel dependen kinerja karyawan

    sedangkan penelitian sebelumnya menggunakan variabel dependen

    kepuasan kerja karyawan.

    b. Peneliti saat ini melakukan studi kasus di Rumah Sakit Panti Rapih

    Yogyakarta pada bidang keperawatan, rekam medik, logistik, akuntansi dan

    teknik. Sedangkan Indrawati pada penelitian sebelumnya melakukan studi

    kasus di Rumah Sakit Swasta di Kota Denpasar pada bidang karyawan dan

    pasien. Sementara Wildan, Mulatsih, Kamela pada penelitian sebelumnya

    melakukan studi kasus di Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Pasaman

    Barat pada bidang pekerjaan umum. Selain itu Prasetiya pada penelitian

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 28

    28

    sebelumnya melakukan studi kasus di RSUD Sunan Kalijaga Demak pada

    bidang keperawatan.

    C. Kerangka Konseptual

    Gambar II.1 Kerangka Konseptual

    Keterangan:

    Kompensasi memberikan pengaruh secara langsung maupun tidak langsung

    terhadap kinerja karyawan melalui kepuasan kerja karyawan sebagai variabel

    mediasi.

    D. Hipotesis

    1. Pengaruh Kompensasi terhadap Kepuasan Kerja

    Menurut Handoko (2014: 193-194) kepuasan kerja adalah keadaan

    emosional yang menyenangkan atau tidak menyenangkan karyawan dengan

    memandang mana para karyawan pekerjaan mereka. Pemberian kompensasi

    yang adil dan layak mempengaruhi kepuasan kerja karyawan. Dengan

    Kompensasi

    Kepuasan

    Kerja

    Kinerja

    Karyawan

    H1

    H2 H3

    H4

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 29

    pemberian kompensasi kepada karyawan diharapkan dapat meningkatkan

    kinerja karyawan. Hasil penelitian yang dilakukan Wildan, Mulatsih dan

    Kamela membuktikan bahwa kompensasi berpengaruh signifikan terhadap

    kepuasan kerja karyawan. Berdasarkan uraian di atas, hipotesis dirumuskan

    sebagai berikut:

    Hipotesis 1 : Kompensasi mempengaruhi kepuasan kerja karyawan.

    2. Pengaruh Kepuasan Kerja terhadap Kinerja Karyawan

    Kepuasan kerja juga dapat berpengaruh terhadap kinerja karyawan.

    Menurut Hariandja (2002: 290) kepuasan kerja merupakan salah satu elemen

    penting dalam organiasi. Hal ini disebabkan, karena kepuasan kerja dapat

    mempengaruhi perilaku kerja seperti malas, rajin, produktif dan lain sebagainya

    atau dapat dikatakan, kepuasan mempunyai hubungan dengan beberapa jenis

    perilaku yang sangat penting dalam organisasi. Dengan kepuasan kerja,

    diharapkan kinerja karyawan semakin baik. Hasil penelitian yang dilakukan

    Indrawati (2013) membuktikan bahwa kepuasan kerja berpengaruh positif dan

    signifikan terhadap kinerja karyawan. Berdasarkan uraian di atas, hipotesis

    dirumuskan sebagai berikut:

    Hipotesis 2 : Kepuasan kerja mempengaruhi kinerja karyawan.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 30

    30

    3. Pengaruh Kompensasi terhadap Kinerja Karyawan

    Kompensasi adalah segala sesuatu yang diterima para karyawan sebagai balas

    jasa untuk kerja mereka (Handoko, 2014, 155) melalui kompensasi tersebut

    dapat meningkatkan prestasi kerja, motivasi dan kepuasan kerja karyawan serta

    meningkatkan kebutuhan hidupnya. Pemberian kompensasi yang adil dan layak

    mempengaruhi kinerja karayawan. Dengan pemberian kompensasi kepada

    karyawan diharapkan dapat meningkatkan kinerja karyawan. Hasil penelitian

    yang dilakukan Praetiya (2016) membuktikan bahwa kompensasi dan motivasi

    berpengaruh signifikan terhadap kinerja perawat. Berdasarkan uraian di atas,

    hipotesis dirumuskan sebagai berikut:

    Hipotesis 3: Kompensasi mempengaruhi kinerja karyawan.

    4. Kepuasan kerja memediasi Pengaruh Kompensasi terhadap Kinerja

    Karyawan

    Menurut Hariandja (2002: 153) Produktivitas karyawan sangat ditentukan

    oleh mutu dari sumber daya manusia, untuk itu perusahaan perlu mengelola

    faktor – faktor yang mempengaruhi kinerja yaitu: kompensasi dan kepuasan

    kerja. Pemberian kompensasi yang adil dan layak akan mempengaruhi

    kepuasan kerja seorang karyawan. Kepuasan kerja diharapkan karyawan

    memiliki kinerja yang semakin baik. Oleh karena itu, kepuasan kerja memediasi

    pengaruh kompensasi terhadap kinerja karyawan. Hasil penelitian Wildan,

    Mulatsih dan Kamela membuktikan bahwa komitmen organisasional mampu

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 31

    beroperasi sebagai variabel intervening dalam hubungan kepuasan kerja

    terhadap kinerja karyawan. Berdasarkan uraian di atas, hipotesis dirumuskan

    sebagai berikut:

    Hipotesis 4 : Kepuasan kerja memediasi pengaruh kompensasi terhadap

    kinerja karyawan.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 32

    BAB III

    METODE PENELITIAN

    A. Jenis Penelitian

    Metode penelitian kuantitatif merupakan salah satu jenis penelitian yang

    spesifikasinya adalah sistematis, terencana dan terstruktur dengan jelas sejak awal

    hingga pembuatan desain penelitiannya. Menurut Creswell (dalam Sugiyono 2017:

    2) metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai proses kegiatan dalam

    bentuk pengumpulan data, analisis dan memberikan interpretasi yang terkait

    dengan tujuan penelitian.

    Penelitian kuantitatif umumnya untuk hipotesis atau mendukung hipotesis.

    Dan digunakan ketika peneliti ingin mengetahui apa saja hal yang mempengaruhi

    terjadinya suatu fenomena dengan kata lain peneliti ingin mengetahui hubungan

    antar dua variabel atau lebih yang menjadi objek penelitian.

    B. Waktu dan Lokasi Penelitian

    Waktu penelitian: Juni 2019

    Tempat Penelitian: Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 33

    C. Variabel Penelitian

    Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek

    atau kegiatan yang memiliki variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk

    dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2012: 61).

    1. Indentifikasi Variabel

    a) Variabel Independen

    Variabel Independen atau variabel bebas merupakan variabel stimulus.

    Variabel bebas merupakan variabel yang akan mempengaruhi variabel

    dependen, baik berpengaruh secara positif maupun berpengaruh secara

    negatif (Ferdinand, 2006). Variabel independen dalam penelitian ini adalah

    kompensasi.

    b) Variabel Dependen

    Variabel dependen atau variabel terikat merupakan dasar pelaksanaan

    penelitian ini. Menurut Sangadji (2010; 42) variabel dependen adalah

    variabel respon atau output yang muncul sebagai akibat manipulasi suatu

    variabel yang dimanipulasi dalam penelitian. Dalam penelitian ini kinerja

    karyawan sebagai variabel dependen.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • c) Variabel Mediasi

    Variabel mediasi adalah variabel yang bersifat menjadi perantara

    (mediasi) dari hubungan variabel penjelas ke variabel terpengaruh

    (Supriyanto dan Maharani, 2013; 30). Variabel mediasi dalam penelitian

    ini adalah kepuasan kerja.

    2. Definisi Operasional Variabel

    1. Kompensasi (X)

    Menurut Hasibuan (2010: 118), kompensasi adalah semua pendapatan

    yang berbentuk uang, barang langsung atau tidak langsung yang diterima

    karyawan sebagai imbalan atas jasa yang diberikan kepada perusahaan atau

    organisasi. Aspek – aspek kompensasi yang digunakan dalam penelitian ini

    adalah sebagai berikut: (Hasibuan 2014; 122-123)

    1) Asas Keadilan dengan indikator:

    a) Berdasarkan beban dan tanggung jawab pada suatu jabatan di Rumah

    Sakit Panti Rapih Yogyakarta.

    b) Berdasarkan tingkat jabatan.

    2) Asas Kelayakan dengan indikator:

    a) Berdasarkan pemenuhan kebutuhan.

    b) Berdasarkan kesesuaian dengan UMR.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 35

    2. Kepuasan Kerja (M)

    Menurut Sopiah (2008:170) kepuasan kerja merupakan suatu ungkapan

    emosional yang bersifat positif atau menyenangkan sebagai hasil dari

    penilaian terhadap suatu pekerjaan atau pengalaman kerja. Indikator

    kepuasan kerja yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai

    berikut: (Luthans 2006:244 - 245)

    1) Gaji atau upah

    2) Rekan kerja

    3) Kondisi kerja

    3. Kinerja Karyawan (Y)

    Menurut Mangkunegara (2009:67) “istilah kinerja berasal dari kata Job

    Performance atau Actual Performance. Pengertian kinerja adalah hasil

    kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai

    dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang

    diberikannya”. Indikator kinerja karyawan yang akan digunakan dalam

    penelitian ini adalah sebagai berikut: (Dharma 2003: 355)

    1) Kuantitas

    2) Kualitas

    3) Ketepatan

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 3. Pengukuran Variabel

    Penelitian ini menggunakan skala rating atau Likert sebagai skala

    pengukuran variabelnya. Skala ini digunakan untuk persepsi karyawan

    terhadap kompensasi, kinerja karyawan dan kepuasan kerja di Rumah Sakit

    Panti Rapih Yogyakarta. Dalam mengukur penelitian ini, peneliti memberikan

    bobot penelitian dari jawaban responden pada kuesioner sebagai berikut:

    Sangat Tidak Setuju (STS) = bernilai 1

    Tidak Setuju (TS) = bernilai 2

    Cukup Setuju (CS) = bernilai 3

    Setuju (S) = bernilai 4

    Sangat Setuju (SS) = bernilai 5

    Setelah data terkumpul, maka selanjutnya akan dilakukan analisis data yang

    sudah didapatkan sehingga data dapat dijadikan kesimpulan.

    D. Populasi dan Sampel

    Populasi

    Sugiyono (2013: 389) mengartikan populasi sebagai wilayah generalisasi yang

    terdiri atas: obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu

    yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

    kesimpulannya. Populasi dalam penelitian ini merupakan seluruh karyawan

    Rumah Sakit Panti Rapih pada divisi keperawatan di Ruang Elisabeth yang

    berjumlah 95 orang.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 37

    Sampel

    Sampel adalah sebagian dari populasi (Sugiyono, 2013: 389). Pada penelitian

    ini sampel merupakan karyawan di Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta pada

    divisi keperawatan di Ruang Elisabeth. Karena pada penelitian ini jumlah atau

    besar populasi diketahui secara pasti, maka dalam mencari jumlah sampel yang

    digunakan dalam penelitian ini adalah:

    𝑛 = 𝑁

    1 + 𝑁(𝑒)2

    𝑛 = 95

    1 + 95(0,05)2

    𝑛 = 95

    1 + 0.2375

    𝑛 = 76,76

    Keterangan:

    N = Jumlah populasi/ besar populasi

    n = Jumlah sampel

    e = Batas toleransi kesalahan (error tolerance)

    Berdasarkan hasil perhitungan, maka jumlah sampel dalam penelitian ini

    adalah 76 responden.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • E. Unit Sampel

    Penelitian ini menggunakan unit analisis yang diteliti adalah individu. Individu

    dalam penelitian ini merupakan karyawan Rumah Sakit Panti Rapih yang bekerja

    sudah lebih dari 2 tahun bekerja.

    F. Teknik Pengambilan Sampel

    Penelitian ini menggunakan teknik pengambilan sampel non-probabilitiy

    sampling. Metode non-probalility sampling merupakan teknik pengambilan

    sampel yang tidak memberikan kesempatan yang sama bagi setiap unsur atau

    anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel (Sugiyono, 2017: 142). Teknik

    non-probability sampling dalam penelitian ini dilakukan dengan Convenience

    sampling. Convenience sampling dipilih seorang peneliti apabila penelitian sudah

    memiliki informasi mengenai elemen yang telah memenuhi syarat untuk dijadikan

    sebagai sebuah sampel penelitian (Sugiyono, 2017: 143). Cara pengambilan

    sampel dapat dilakukan dengan menentukan sampel berdasarkan divisi pekerjaan.

    Divisi yang digunakan sebagai objek penelitian ini adalah divisi keperawatan di

    Ruang Elisabeth.

    G. Sumber Data

    Data primer adalah data yang diperoleh secara langsung dari sumber data

    dengan observasi langsung (Sugiyono, 2014 : 224). Penelitian ini menggunakan

    data yang diperoleh dari responden, di mana responden memberikan data secara

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 39

    tertulis sebagai tanggapan atas pertanyaan yang diberikan. Data yang digunakan

    dalam penelitian ini merupakan data primer. Data primer merupakan data yang

    diperoleh dari responden secara langsung mengenai kompensasi, kinerja karyawan

    dan kepuasan kerja.

    F. Teknik Pengumpulan Data

    Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan

    kuesioner. Kuesioner diberikan kepada karyawan tetap nonmanajerial dan kepala

    unit (keperawatan Ruang Elisabeth lantai 1 sampai lantai 4) Rumah Sakit Panti

    Rapih, Yogyakarta. Kuesioner yang berkaitan dengan kompensasi dan kepuasan

    kerja akan dibagikan kepada karyawan tetap non manajerial (keperawatan Ruang

    Elisabeth lantai 1 sampai lantai 4). Sedangkan kuesioner yang berkaitan dengan

    kinerja karyawan akan dibagikan kepada atasan langsung atau kepala unit

    (keperawatan Ruang Elisabeth lantai 1 sampai lantai 4).

    G. Teknik Pengujian Instrumen

    1. Uji Validitas

    Uji validitas merupakan uji yang digunakan untuk mengukur pertanyaan

    dalam kuesioner yang digunakan apakah betul-betul dapat mengukur apa yang

    hendak diukur (Ghozali, 2006: 45). Mengukur validitas dapat dilakukan dengan

    membandingkan antara skor butir pertanyaan dengan total skor konstruk atau

    variabel. Pengukuran yang digunakan pada penelitian ini yaitu skala likert,

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • maka metode yang digunakan yaitu Pearson Correlation yang dikenal dengan

    rumus korelasi product moment. Rumus tersebut adalah sebagai berikut:

    ( Umar, 2011: 166)

    Keterangan:

    r = Koefisien korelasi suati item

    𝑛 = Jumlah responden

    X = Skor suatu item

    Y = Skor total

    Kriteria yang digunakan untuk menentukan valid atau tidak kuesioner dalam

    instrumen yaitu sebagai berikut:

    a) Jika r hitung ≥ r tabel dengan tingkat signifikansi 5% maka item-item

    pernyataan yang terdapat dalam instrument berkorelasi signifikan

    terhadap skor total, maka item pernyataan dalam instrumen dinyatakan

    valid.

    b) Jika r hitung < r tabel dengan tingkat signifikansi 5% maka item-item

    pernyataan yang terdapat dalam instrument tidak berkorelasi signifikan

    terhadap skor total, maka item pernyataan dalam instrumen dinyatakan

    tidak valid.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 41

    2. Uji Reliabilitas

    Uji reliabilitas digunakan untuk mengetahui sejauh mana hasil

    pengukuran tetap konsisten apabila diukur dua kali atau lebih terhadap gejala

    yang sama dengan menggunakan alat ukur yang sama. Suatu kuesioner

    dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan

    adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu (Ghozali, 2006:41). Uji

    reliabilitas dalam penelitian ini dilakukan dengan uji Cronbach Alpha. Suatu

    konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach

    Alpha>0,70 (Sugiyono, 2017: 212):

    Rumus Cronbach’s Alpha sebagai berikut:

    Keterangan:

    r11 = Reliabilitas instrument

    k = Banyaknya butir pertanyaan atau pernyataan

    ∑𝜎b2 = Jumlah varian butir

    2

    t = Varians total

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • a. Uji Asumsi Klasik

    1. Uji Normalitas

    Menurut Ghozali (2013:160) uji normalitas ini digunakan untuk mengetahui

    apakah residual model regresi yang diteliti berdistribusi normal atau tidak.

    Metode ini digunakan untuk menguji normalitas dengan menggunakan

    Kolmogorov-Smirnov. Jika nilai signifikansi dari hasil uji Kolmogorov-

    Smirnov > 0,05, maka asumsi normalitas terpenuhi.

    2. Uji Heteroskedastisitas

    Menurut Supriyanto dan Maharani (2013:244) model regresi yang baik

    adalah yang tidak terjadi heteroskedastisitas. Jika varian berbeda maka disebut

    heteroskedastisitas. Pengujian heteroskedastisitas menggunakan koefisien

    korelasi Rank Spearman yaitu mengkorelasikan antara nilai absolut residual

    hasil regresi dengan semua variable bebas. Jika signifikansi dari hasil korelasi

    < 0,05 (5%) maka persamaan regresi tersebut mengandung heteroskedastisitas,

    dan jika signifikansi hasil korelasi ≥ 0,05 (5%) maka persamaan regresi tersebut

    berarti homoskedastisitas.

    3. Uji Linieritas

    Menurut Sugiyono (2017: 298) uji linearitas bertujuan untuk mengetahui

    apakah dua variabel mempunyai hubungan linear yang signifikan atau tidak.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 43

    Uji linearitas dalam penelitian ini menggunakan uji Test of Linearity. Dasar

    pengambilan keputusan dalam uji linearitas ini yaitu sebagai berikut:

    1) Jika nilai sig < 5% maka variabel independen tidak memiliki hubungan

    linier dengan variabel dependen.

    2) Jika nilai sig ≥ 5% maka variable independen meiliki hubungan linier

    dengan variabel dependen.

    Uji linearitas akan dilakukan dengan menggunakan bantuan software

    Statistic for Product and Services Solution (SPSS).

    b. Teknik Analisis Data

    1. Path Analysis (Analisis Jalur)

    Menurut Retherford (1993), (dalam Sunyoto, 2011:1) analasis jalur adalah

    suatu teknik untuk menganalisis hubungan sebab akibat yang terjadi pada

    regresi berganda jika variabel bebasnya mempengaruhi variabel tergantung

    tidak hanya secara langsung tetapi juga secara tidak langsung. Tujuan dari

    analisis jalur menurut (Pardede 2014:17) adalah menentukan besarnya

    pengaruh langsung dari sejumlah variabel berdasarkan koefisien regresi beta

    (koefisien beta/𝛽). Koefisien dalam sistem persamaan path analysis adalah

    koefisien regresi yang distandarisasi (standardized coefficients). Teknik

    analisis jalur digunakan dalam menguji besarnya pengaruh (kontribusi) yang

    ditunjukkan oleh koefisien jalur pada setiap diagram jalur dari hubungan

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • kausal antara variabel X terhadap Y serta dampaknya terhadap Z (Gudono,

    2011:218).

    Al Rasyid (dalam Sitepu, 1994:24) mengatakan bahwa dalam penelitian

    sosial tidak semata-mata hanya mengungkapkan hubungan kausal antar

    variabel. Pada diagram jalur digunakan dua macam anak panah, yaitu: (a) anak

    panah satu arah yang menyatakan pengaruh langsung dari sebuah variabel

    eksogen [variabel penyebab(X)] terhadap sebuah variabel endogen [variabel

    akibat (Y)], misalnya: X1 Y dan (b) anak panah dua arah yang

    menyatakan hubungan korelasi antara variabel eksogen, misalnya X1 X2.

    Langkah – langkah dalam melakukan pengujian mediasi, sebagai berikut :

    1. Analisis Persamaan Sub-struktural 1

    Analisis persamaan sub-struktural 1 ini digunakan untuk mengetahui

    kekuatan pengaruh dari variabel bebas (independent) terhadap variabel

    mediasi (intervening), yaitu variabel X (Kompensasi), terhadap variabel

    mediasi M (Kepuasan Kerja) dan dampaknya pada variabel Y (Kinerja

    Karyawan). Pada analisis regresi ini menggunakan persamaan sub-

    struktural I yaitu:

    M = ρyxX + ԑ1

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 45

    a. Koefisien Determinasi (R2)

    Koefisien determinasi (R2) mengukur seberapa jauh kemampuan model

    dalam menerangkan variasi variabel independent. Nilai koefisien

    determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai R2 yang kecil berarti variabel-

    variabel independent memberikan hampir semua informasi yang

    dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen (Ghozali,

    2013:46). Data mengenai koefisien determinasi (R2) dapat digunakan

    untuk menghitung nilai eror terms (e/𝜀). Error terms (e/𝜀) merupakan

    elemen variasi variabel dependen yang tidak dapat dijelaskan oleh semua

    variabel independent. Rumus yang digunakan untuk menghitung error

    terms.

    𝜌𝜀1 = √1 − 𝑅2

    b. Uji signifikansi Parameter Individual (uji t)

    Uji signifikan Paramater Individual (uji t) digunakan untuk menguji

    pengaruh Kompensasi (X) terhadap Kepuasan Kerja (M).

    1) Merumuskan Hipotesis

    Menurut Ghozali (2013:98) uji statistik t pada dasarnya

    menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel independen

    secara individual dalam menerangkan variabel dependen. Pengujian

    dilakukan dengan menggunakan taraf signifikan level 0,05 (α=5%).

    Uji secara individual ditunjukkan oleh tabel coefficients. Hipotesis

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • statistic dirumuskan sebagai berikut (Ridwan dan Kuncoro

    2013:132).

    1. Ho1: ρyx = 0; Kompensasi tidak berpengaruh terhadap kepuasan

    kerja karyawan Rumah Sakit Panti Rapih

    Yogyakarta.

    HA1: ρyx ≠ 0; Kompensasi berpengaruh terhadap kepuasan kerja

    karyawan Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta.

    2) Menentukan Taraf Signifikansi (α)

    Taraf signifikansi (α) yang digunakan dalam penelitian ini adalah

    5% atau 0,05.

    3) Menentukan thitung

    Rumus menghitung thitung menurut Supranto (2009: 250) adalah

    sebagai berikut:

    𝑡𝑗 =𝑏𝑗

    𝑠𝑏𝑗

    Keterangan:

    tj: thitung koefisien regresi variabel j, j = 1, 2, …, k.

    bj: koefisien regresi variabel j.

    Sbj: standard error variable

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 47

    4) Pengambilan keputusan

    Jika Sig ≥ 0,05 atau nilai -ttabel ≤ thitung ≤ ttabel, maka Ho diterima

    dan HA ditolak

    Jika Sig < 0,05 atau nilai -ttabel > thitung > ttabel, maka Ho ditolak

    dan HA diterima

    5) Penarikan kesimpulan

    Jika Ho1 diterima berarti kompensasi tidak berpengaruh terhadap

    kepuasan kerja karyawan Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta. Jika

    Ho1 ditolak berarti kompensasi berpengaruh terhadap kepuasan kerja

    karyawan Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta.

    2. Analisis Persamaan Sub-struktural II

    Analisis regresi ini digunakan untuk mengetahui kekuatan pengaruh dari

    variabel bebas (independen) terhadap variabel terikat (dependen). Analisis

    regresi ini menggunakan persamaan sub-struktural II yaitu:

    Y = ρzxX + ρzyM + ԑ2

    a) Koefisien Determinasi (R2)

    Koefisien determinasi pada intinya mengukur seberapa jauh

    kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai

    koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai R2 yang kecil berarti

    kemampuan variabel-variabel independent dalam menjelaskan variasi

    variabel dependen amat terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti

    variabel-variabel independent memberikan hampir semua informasi yang

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen (Ghozali,

    2013:46). Data mengenai koefisien determinasi (R2) dapat digunakan

    untuk menghitung nilai error terms (e/ ԑ). Error terms (e/ ԑ) merupakan

    elemen variasi variabel dependen yang tidak dapat dijelaskan oleh semua

    variabel independen. Rumus yang digunakan untuk menghitung error

    terms. Rumusan yang digunakan untuk menghitung error terms: (Ghozali,

    2018 : 247)

    𝜀2 = √1 + 𝑅2

    b) Uji Signifikansi Parameter Individual (uji t)

    Uji secara individual ditunjukkan oleh tabel Coefficients. Hipotesis

    statistik yang dirumuskan sebagai berikut: (Ridwan dan Kuncoro,

    (2013:132)

    1) Merumuskan Hipotesis

    Menurut Ghozali (2013:98) uji statistk t pada dasarnya

    menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel independent

    secara individual dalam menerangkan variabel dependen.

    Pengujian dilakukan dengan menggunakan signifikan level 0,05

    (α=5%). Uji secara individual ditunjukkan oleh tabel Coefficients.

    Hipotesis statistik dirumuskan sebagai berikut (Ridwan dan

    Kuncoro 2013:132)

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 49

    1. Ho2: ρZx = 0 2. Ho3: ρZy = 0

    Ha2: ρZx ≠ 0 Ha3: ρZy ≠ 0

    Hipotesis dalam bentuk kalimat:

    1. Ho2 : Kompensasi tidak berpengaruh terhadap Kinerja

    Karyawan.

    Ha2 : Kompensasi berpengaruh terhadap Kinerja Karyawan.

    2. Ho3 : Kepuasan Kerja tidak berpengaruh terhadap Kinerja

    Karyawan.

    Ha3 : Kepuasan Kerja berpengaruh terhadap Kinerja Karyawan.

    2) Menentukan Taraf Sigifikansi (α)

    Taraf signifikan (α) yang digunakan dalam penelitian ini adalah

    5% atau 0,05.

    3) Menentukan thitung

    Rumus menentukan thitung adalah sebagai berikut: (Supranto

    2009:250)

    𝑗 =𝑏𝑗

    𝑠𝑏𝑗

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • Keterangan:

    tj: thitung koefisien regresi variabel j, j = 1, 2, …, k.

    bj: koefisien regresi variabel j.

    Sbj: standard error variabel.

    4) Pengambilan keputusan

    Jika Sig ≥ 0,05 atau nilai -ttabel ≤ thitung ≤ ttabel, maka Ho diterima

    dan Ha ditolak

    Jika Sig < 0,05 atau nilai -ttabel > thitung > ttabel, maka Ho ditolak

    dan Ha diterima.

    5) Penarikan kesimpulan

    Jika Ho2 diterima berarti kompensasi tidak berpengaruh terhadap

    kepuasan kerja. Jika Ho2 ditolak berarti kompensasi berpengaruh

    terhadap kepuasan kerja.

    Jika Ho3 diterima berarti kepuasan kerja tidak berpengaruh

    terhadap kinerja karyawan. Jika Ho3 ditolak berarti kepuasan

    kerja berpengaruh terhadap kinerja karyawan.

    3. Pengaruh Langsung, Pengaruh Tidak Langsung dan Pengaruh Total

    Setelah uji signifikansi persamaan I yaitu untuk mengetahui ada atau

    tidaknya pengaruh variabel bebas terhadap variabel mediasi dan persamaan

    II yaitu untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh variabel bebas terhadap

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 51

    variabel terikat, langkah selanjutnya adalah mengidentifikasi pengaruh

    langsung, tidak langsung dan pengaruh total setiap jalur.

    a. Pengaruh langsung (direct casual effect) adalah pengaruh dari suatu

    variabel ke variabel lainnya tanpa melalui perantara variabel lain.

    Besarnya pengaruh dapat dilihat dari satu atau lebih variabel

    independent yang panahnya mengarah langsung ke variabel dependen

    (Gundono, 2011:226). Besarnya pengaruh langsung dapat dilihat dari

    besarnya koefisien jalur yang ditunjukkan oleh output SPSS pada tabel

    coefficient yang dinyatakan sebagai standardized coefficient atau

    dikenal dengan nilai Beta (Sarjono, 2011:148)

    b. Pengaruh tidak langsung (indirect effect) adalah pengaruh suatu variabel

    ke variabel lainnya melalui perantara satu atau lebih variabel lain

    (Gudono, 2011:226). Pengaruh tidak langsung dihitung dengan cara

    mengalikan koefisien jalur variabel bebas terhadap variabel mediasi

    (intervening) dengan koefisien jalur variabel mediasi (intervening)

    terhadap variabel-variabel terikat.

    c. Pengaruh total merupakan penjumlahan dari pengaruh langsung dan

    pengaruh tidak langsung masing-masing variabel.

    4. Pengujian Hipotesis Mediasi

    Pengujian hipotesis mediasi dapat dilakukan dengan prosedur yang

    dikembangkan oleh Sobel (dalam Ghozali, 2011:248) dan dikenal dengan uji

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • Sobel (Sobel test). Uji Sobel dilakukan dengan cara menguji kekuatan

    pengaruh tidak langsung variabel independent terhadap variabel dependen

    melalui variabel mediasi dilakukan menggunakan rumus Sobel Test.

    Langkah – langkah untuk melakukan pegujian ini, sebagai berikut : (Ghozali

    2018: 244 – 245)

    a. Menentukan Hipotesis

    Ho : Kepuasan kerja tidak memediasi pengaruh Kompensasi terhadap

    Kinerja Karyawan.

    Ha : Kepuasan kerja memediasi pengaruh Kompensasi terhadap Kinerja

    Karyawan.

    b. Menentukan Taraf Sigifikansi (α)

    Taraf signifikansi (α) yang digunakan dalam penelitian ini adalah 5%

    atau 0,05.

    c. Menentukan Zhitung

    Rumus uji Sobel adalah sebagai berikut:

    𝑍ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 = 𝑎 × 𝑏

    √(𝑎2 × 𝑠𝑒𝑏2) + (𝑏2 × 𝑠𝑒𝑎2)

    Keterangan:

    ɑ: koefisien jalur regresi variabel X terhadap M (mediasi)

    b: koefisien jalur regresi variabel M (mediasi) terhadap Y

    Seɑ: Standard error regresi variabel X terhadap Y

    Seb: Standard error regresi variabel M (mediasi) terhadap Y

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 53

    d. Kaidah pengambilan keputusan

    Jika Sig ≥ 0,05 atau nilai –Ztabel ≤ Zhitung ≤ Ztabel, maka Ho diterima dan

    HA ditolak

    Jika Sig < 0,05 atau nilai -Ztabel > Zhitung > Ztabel, maka Ho ditolak dan HA

    diterima

    e. Penarikan kesimpulan

    Jika Ho diterima dan HA ditolak berarti kepuasan kerja tidak memediasi

    pengaruh kompensasi terhadap kinerja karyawan. Jika Ho ditolak dan HA

    diterima berarti kepuasan kerja memediasi pengaruh kompensasi

    terhadap kinerja karyawan.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 54

    BAB IV

    GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

    A. Sejarah Perusahaan

    Rumah Sakit Panti Rapih berdiri di Jl. Cik Di Tiro 30 Yogyakarta, yang tidak

    terlepas dari sejarah perkembangan Gereja Katolik di Yogyakarta. Pada tahun

    1914, warta gembira Kerajaan Allah mulai dikenal oleh masyarakat Yogyakarta

    dengan muculnya pelajaran agama Katolik di rumah R. P. Himawidjaja yang

    merupakan ayah dari Mgr. A. Djajasepoetro, SJ. Pada kala itu, para misionaris

    bersama dengan muridnya dari Xaverius College Muntilan memiliki semangat

    merasulmya yang tinggi mampu membuat Yogyakarta sebagai daerah yang

    menarik untuk dikembangkan. Tahun 1917, beridi sebuah Lembaga Pendidikan

    Katolik Pertama di Yogyakarta yang bernama Standaart – School. Dengan

    semakin berkembangnya Lembaga Pendidikan Katolik di Yogyakarta, para

    misionaris memiliki keinginan untuk mengembangkan karyanya bagi masyarakat

    dengan membangun rumah sakit.

    Usaha para misionaris dalam merealisasikan tujuan membangun sebuah rumah

    sakit dengan cara pengurus Gereja Yogyakarta bekerja sama dengan para Suster

    Fransiskanes supaya bersedia mengelola rumah sakit. Namun, usaha tersebut tidak

    membawa hasil yang baik karena para Suster Fransiskanes memilih untuk

    berfokus pada Pendidikan. Para Misionaris tidak menyerah begitu saja, pada tahun

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 55

    1921 pengurus Gereja Yogyakarta memutuskan untuk meminta bantuan kepada

    suster – suster Carolus Borromeus yang berpusat di Maastricht, Belanda untuk

    mengelola rumah sakit. Titik awal berdirinya Rumah Sakit Panti Rapih ketika

    dibentuknya Yayasan Onder de Bogen atau dalam Bahasa Belanda Onder de

    Bogen Stichting oleh pengurus Gereja Yogyakarta pada tanggal 22 Februari 1927

    dan pada 14 September 1928 pembanguan fisik rumah sakit dimulai dengan

    peletakan batu pertama oleh Ny. C. T. M. Schmutzer Van Rijckevorsel.

    Pembangunan rumah sakit akhirnya dapat diselesaikan pada tanggal pertengahan

    Agustus 1929 dan pada tanggal 24 Agustus 1929 Mgr. A. P. F